A. Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk yang diberi akal dan nafsu oleh Allah SWT ilmu
merupakan kebutuhan yang amat penting bagi manusia. Karena dengan
ilmulah manusia dapat membedakan mana yang hak dan mana yang bathil
dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Dalam hal ini Nabi Muhammad SAW bersabda,
Artinya: menuntut ilmu itu fardlu atas setiap muslim. ( ).
Berdasarkan hadits di atas sudah jelas bahwa menuntut ilmu itu wajib
bagi setiap individu muslim khususnya bagi remaja. Secara psikologis
remaja adalah suatu usia di mana individu menjadi terinterasi ke dalam
masyarakat dewasa, suatu usia di mana anak tidak merasa bahwa dirinya
berada di bawah tingkat orang yan lebih tua, melainkan merasa sama atau
palin tidak sejajar. (Muhammad Ali Dkk, 2010 : 9).
Masa remaja merupakan masa yang unik, banyak sekali fenomena
yang terjadi pada masa tersebut salah satunya adalah trend pacaran di usia
remaja.
Siapa yang tak kenal dengan istiah pacaran siswa SD saja nampaknya
sudah bisa memaknai istilah ini apalagi siswa SMP dan SMA yang bisa
dibilang sudah memasuki usia remaja. Usia remaja antara 13-21 tahun
dibagi dalam masa remaja awal dan remaja akhir. Remaja awal: 13/14 tahun
sampai 17 tahun dan remaja akhir 17 sampai 21 tahun. (Muhammad Al-
Mighwar, 2006: 61).
Dunia remaja sangatlah erat dengan istilah pacaran karena salah satu
cirri pada usia tersebut adalah adanya rasa senang atau tertarik terhadap
lawan jenis disertai dengan keinginan untuk memiliki (Syamsul Yusuf,
2008: 186).
Allah Ta’ala berfirman dalam al-Quran,
Artinya: dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-
apa yang diingini yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dan
jeni ema, perak keda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesengan hidup di dunia; dan di sisi Allah lah tempat kembali yang
baik (syurga)(al-Imran: 14).(T. M. Hasbi Asshidiqi dkk, 1989: 77).
Di kalangan peserta didik yang sudah memasuki usia remaja, pacaran
merupakan pegaulan yang lagi trend . pacaran menjadi identitas yang sangat
dibanggakan di kalangan peserta didik. Biasanya seorang anak akan merasa
bangga dan percaya diri jika sudah memiliki teman spesial (pacar).
Dalam prakteknya, pacaran di jaman sekarang nampaknya sudah
menjurus pada nafsu birahi bagaimana tidak, Sering dijumpai pemandangan
di tempat sepi maupun umum remaja saling berangkulan mesra tanpa
memperdulikan masyarakat di sekitarnya. Hal tersebut tentunya merupakan
prilaku yang sangat dilarang dalam islam.
Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam al-Quran
Artinya: dan janganlah kamu mendekati jina; sesungguhnya jina itu adalah
suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (al-Isra: 32) (T. M.
Hasbi Asshidiqi dkk, 1989: 429).
Nampaknya bukan hal aneh lagi bila melihat muda mudi yang tengah
mengenakan seragam abu-abu duduk berduaan dan berjalan berduaan
dengan lawan jenisnya. makin maraknya jalinan kasih di kalangan peserta
didik sudah barang tentu dapat berpengaruh pada prestasi belajar peserta
didik itu sendiri.
Setelah melihat latar belakang tersebut, penulis terpancing untuk
meneliti sejauh mana pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar peserta
didik. Untuk itulah penulis tuangakn dalam skripsi yang berjudul
“PENGARUH PACARAN DIUSIA REMAJA TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK PGRI 2 CIANJUR”.
B. Rumusan Masalah
1. Baimana pacaran di usia remaja pada peserta didik di SMK PGRI 2
Cianjur
2. Baimana motivasi peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMK PGRI 2 Cianjur
3. Bagaimana pengaruh pacaran di usia remaja terhadap motivasi belajar
peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
C. Tujuan Penelitian
1. Utnuk mengetahui pacaran di usia remaja pada peserta didik di SMK
PGRI 2 Cianjur
2. Untuk mengetahui motivasi peserta didik dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di SMK PGRI 2 Cianjur
3. Unuk mengetahui pengaruh pacaran di usia remaja terhadap motivasi
belajar peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
D. Kerangka Pemikiran
Dalam al-Quran dijelaskan
Artinya:dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan
laki-laki dan perempuan (al-Quran surat Annajm : 45).( T. M. Hasbi
Asshidiqi dkk, 1989: 875).
Allah SWT telah mentaqdirkan manusia untuk berpasang-pasangan
yaitu laki-laki berpasangan dengan wanita dan sebaliknya. Dahulu pacaran
hanya berlaku untuk orang dewasa, mereka menganggap bahwa pacaran
merupakan ajang perkenalan untuk mengetahui karakter orang yang akan
dinikahi, bila keduanya cocok maka hubungan mereka akan dilanjutkan ke
jenjang pernikahan. Tetapi bila keduanya tidak cocok maka, hubungan
mereka akan berakhir dan keduanya akan mencari pasangan yang lain.
namun pacaran pada saat ini sudah merebak bahkan sudah menjadi
kebiasaan dikalangan peserta didik yang sudah menginjak usia remaja.
Pacaran adalah hubungan antara lawan jenis yang berdasarkan cinta
kasih (al-Gifari, 2005: 4).
Ada juga yang mendefinisikan bahwa pacaran adalah sebuah usaha
sadar manusia untuk mencari pasangan yang berlainan jenis untuk saling
mengenal dengan tujuan untuk mendapatkan pasangan dengan tanpa adanya
ikatan formal baik secara agama maupun secara hukum positif.
Remaja merupakan suatu priode yang mengalami perubahan baik
fisik, psikis dan kematangan seksual.(Muhammad Ali, 2008: 37). Adanya
kematangan seksual pada remaja ditadai dengan adanya ketertarikan pada
lawan jenis.
Remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena,
mereka sudah tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi belum juga dapat
diterima secara penuh untuk masuk pada golongan orang dewasa. Oleh
karena itu, masa remaja dikenal dengan fase mencari jati diri atau fase topan
dan badai. (Enung Fatimah, 2006: 105).
Remaja masih belum bisa menguasai dan memfungsikan secara
maksimal fungsi fisik, psikisn dan kematangan seksual. tentunya hal
tersebut sedikit banyaknya akan berpengaruh terhadap motivasi belajar.
Motivasi adalah faktor yang mendorong seseorang untuk bertindak
atau berprilaku dengan cara-cara tertentu yang mencakup pengenalan,
penilaian, kebutuhan yan belum dipuaskan, penentuan tujuan yang akan
memuaskan, dan penentuan tindakan yang diperlukan untuk memuaskan
tujuan (Moekijat, 1984: 14).
Dengan demikian dari wacana kerangka pemikiran di atas secara
skematis dapat dijelaskan sebagai berikut:
E. Hipotesis
hipotesisi adalah jawaban atau kesimpulan sementara yang harus diuji
dengan data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian (Muhammad Ali,
1984: 52).
1. Jika pacaran di usia remaja diarahkan dengan baik maka motivasi belajar
peserta didik di SMK PGRI 2 Cianjur tidak akan terpengaruh.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan pada pacaran di usia remaja terhadap
motivasi belajar dalam mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMK
PGRI 2 Cianjur.
F. Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah
sebagai berikut:
Pacaran di usia remaja Peserta didik
Motivasi belajar dalam mata
pelajaran pelajaran PAI Di SMK PGRI
2 Cianjur
1. Menentukan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 2 Cianjuur. Jln. Raya
Pangeran Hidayatullah No. 103 Cianjur.
2. Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Populasi adalah totalisasi semua kasus, kejadian, orang
dan lain-lain.(Kartini Kartono, 1990: 133). Dalam pengertian
lain menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek
penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan,
tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai-nilai tes atau peristiwa-
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteistik
tertentu di dalam suatu penelitian (Hadarawi Nawawi, 1983:
141).
Maka populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa SMK PGRI 2 Cianjur tahun pelajaran 2010/2011
yang terdiri dari kelas X sebanyak 215 orang, kelas XI 296
orang dan kelas XII sebanyak 249 orang. Jadi jumlah
populasinya adalah 769 orang.
b. Sampel
Sedangkan sampel adalah sebagai bagian dari populasi,
sebagai contoh (monster) yang diambil dengan mengunakan
cara-cara tertentu (S. Margono, 2009: 121).
Menurut pedoman umum, bahwa populasi di bawah 100
dapat digunakan sampel sebesar 50%, dan di atas 1000 sebesar
15%.untuk jaminan ada baiknya sampel tersebut selalu ditambah
sedikit lagi dari jumlah matematika tadi (Winarno
Surahmand,1990: 100).
Berddasarkan tekhnik di atas, maka banyaknya sampel
dari kelas X yaitu 215x15% = 32 orangg, siwa kelas XI yaitu
296x15% = 44 orang dan kelas XII yaitu 249x15% = 37 orang.
Jadi jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini
adalah 113 orang.
3. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
deskriptif, yaitu metode yang mempunyai ciri memusatkan diri
pada masalah-masalah yang actual dari data yang diperoleh,
disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisa. (Winarno
Surachmad, 1990: 140).
b. Teknik Pengumpulan Data
Selanjutnya untuk memperoleh data yang diharapkan
maka, penulis menggunakan beberapa tekhnik penelitian sebagai
berikut:
1. Angket (kuesioner)
Angket yaitu cara pengumpulan data berbentuk
pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar
pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya (Moh.
Hariyadi, 2009: 15)
Sedangkan kuesioner adalah suatu alat pengumpul
informasi dengan cara menyampaikan sejumlah
pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula
oleh responden (S. Margono, 2009: 167).
Dalam hal ini penulis memberikan angket kepada
113 siswa SMK PGRI 2 Cianjur, dengan tujuan untuk
memperoleh data mengenai pengaruh pacaran terhadap
motivasi belajar peserta didik.
2. Wawancara
Wawancara atau interview adalah alat pengumpul
informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan
secara lisan untuk dijawab secara lisan pula ( S. Margono,
2009: 165). Dalam hal ini penulis melakukan wawancara
dengan kepala sekolah guna mendapatkan informasi
tentang gambaran lokasi penelitian.
3. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yag tampak
pada objek penelitian (S. Margono, 2009: 158). Dalam hal
ini penulis melakukan pengamatan dan pencatatan yang
dilakukan terhadap objek di lokasi terjadi atau
berlangsungnya peristiwa, sehinnga observasi berada
bersama objek yang diselidiki.
4. Studi Literatur
Tekhnik literature adalah cara mengumpulkan data
melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan
termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil dan
hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah
penelitian (S. Margono, 2009: 181).
4. Tekhnik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul sebagimana rencana, maka akan
dianalisa dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung presentase dengan rumus
PFN
x100 %
Keterangan:
P = persentasi jawaban
F = frekwensi jawaban yang diberikan siswa
N = jumlah siswa
b. Mengadakan penafsiran dan mengambil kesimpulan berdasarkan
pedoman penafsiran yaitu dengan table di bawah ini:
No Persentase Penafsiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
100%
90 – 99%
60 – 89%
51 – 59%
50%
40 – 49%
10 – 39%
1 – 9%
0%
Seluruhnya
Hampir seluruhnya
Sebagian besar
Lebih dari setengahnya
Setengahnya
Hampir setengahnya
Sebagian kecil
Sedikit sekali
Tidak sama sekali
5. Menetapkan Analissa Data
a. Mengetahui Korelasi Kedua Variabel
Untuk mengetahui korelasi kedua variable maka
digunakan rumus sebagai berikut:
r
xy=¿ ∑xy
√ ( x2) (y2)¿
Keterangan :
r xy = Koefisien korelasi
∑xy = jumlah hasil kali skor x dengan skor y
∑ x2 = jumlah skor yang dikuadratkan
∑ y2 = jumlah skor yang dikuadrakan
b. Mengetahui Tinggi Rendahnya Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui tinggi rendahnya koefisien korelasi,
maka digunakan kriteria sebagai berikut,
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,20
0,20 – 0,40
0,40 – 0,60
0,60 – 0,80
0,80 – 1,00
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
(Anas Sudiono, 1996: 180-191)
DAFTAR PUSTAKA
TIME SCHEDULE PENYUSUNAN SKRIPSI
No Uraian Kegiatan Waktu Kegiatan Ket
1Rencana Pengajuan Judul
SkripsiNovember 2010
Dosen Mata kuliah
Petunjuk Tekhnis
Penulisan Karya
Ilmiah
2 Penyusunan Proposal Desember 2011
Dosen Mata kuliah
Petunjuk Tekhnis
Penyusunan Karya
Ilmiah
3 Perbaikan ProposalJanuari-Februari
2011
Dosen Mata kuliah
Petunjuk Tekhnis
Penyusunan Karya
Ilmiah
4 Sminar Judul Skripsi 13 Maret 2011Jurusan dan
Akademik
5Penerbitan S K
Pembimbing11 April 2011
6Proses Bimbingan
Skripsi 12 April-25 Juni
Dosen
Pembimbing
7 Persetujuan Skripsi 25 Juni 2011Dosen
Pembimbing
8Sidang Skripsi
Gelombang I26 Juni 2011 Team Penguji
9Sidang Skripsi
Gelombang II10 Juli 2011 Team Penguji
10 Wisuda 27 Juli 2011
OUT LINE
Judul Skripsi
Lembar Persetujuan Pembimbing
Lembar Pengesahan Ujian Sidang Skripsi
Abstraks
Motto
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................
C. Tujuan Penelitian.........................................................................
D. Kerangka Pemikiran....................................................................
E. Hipotesa.......................................................................................
F. Langkah-Langkah Penelitian.......................................................
BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG PENGARUH PACARAN
DIUSIA REMAJA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PESERTA DIDIK DI SMK PGRI 2 CIANJUR
A. Pacaran Diusia Remaja
1. Pengertian Pacaran...............................................................
2. Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Berpacaran................
3. Pandangan Islam Terhadap Pacran ......................................
B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
..............................................................................................
2. Jenis-Jenis Motivasi
..............................................................................................
3. Fungsi Motivasi
..............................................................................................
C. Pengaruh Pacaran Diusia Remaja Terhadap Motivasi Belajar
Peserta Didik
BAB III TINJAUAN EMPIRIS PENGARUH PACARAN DIUSIA
REMAJA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA
DIDIK DI SMK PGRI 2 CIANJUR
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
.....................................................................................................
B. Prosedur Analisa Data
.....................................................................................................
C. Pengolahan Data
.....................................................................................................
D. Aanalisis Data
.....................................................................................................
.....................................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SK Pembimbing
Surat Pengantar Penelitian dari STAI Al – Azhary
Surat Pelaksanaan Penelitian
Surat Izin Penelitian dari Kesbang dst
Contoh Panduan Wawancara
Contoh Quisioner, Angket, Dll