TINDAKAN KLIEN BEDAH TINDAKAN KLIEN BEDAH JANTUNGJANTUNG CABG,MVR,LIGASI CABG,MVR,LIGASI
DAN CLOSURE DAN CLOSURE OLEH :OLEH :
I PUTU ARTAWAN, SKep I PUTU ARTAWAN, SKep
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Penyakit jantung dan pembuluh darah Penyakit jantung dan pembuluh darah dewasa ini merupakan penyebab dewasa ini merupakan penyebab kematian pertama di Indonesiakematian pertama di Indonesia
Sering kali penyakit ini perlu tindakan Sering kali penyakit ini perlu tindakan bedahbedah
Keberhasilan bedah jantung tgt dr :Keberhasilan bedah jantung tgt dr :– Persiapan pra bedahPersiapan pra bedah– Intra bedah (prosedur bedah)Intra bedah (prosedur bedah)– Perawatan pasca bedahPerawatan pasca bedah
Tujuan Persiapan Pra BedahTujuan Persiapan Pra Bedah
• Pasien kooperatifPasien kooperatif
• Persiapan mental dan fisikPersiapan mental dan fisik
• Tidak terjadi komplikasiTidak terjadi komplikasi
• Hasil yang didapat merupakan Hasil yang didapat merupakan perbandingan antara pra & pasca perbandingan antara pra & pasca bedahbedah
Persiapan Pra Bedah UmumPersiapan Pra Bedah Umum
Pengkajian :Pengkajian :
• Wawancara pasien / keluargaWawancara pasien / keluarga
• Riwayat perawatanRiwayat perawatan
• Pengkajian fisikPengkajian fisik
• Pengkajian keseimbangan cairan & Pengkajian keseimbangan cairan & elektrolitelektrolit
• Pengkajian sistem tubuhPengkajian sistem tubuh
Hal-hal Perlu di Intervensi Pada Pra BedahHal-hal Perlu di Intervensi Pada Pra Bedah
1.1. Orientasi ruanganOrientasi ruangan
2.2. Memberikan penjelasan mengenai Memberikan penjelasan mengenai prosedur pra bedahprosedur pra bedah
• Informasi tentang pembedahan & anasthesiInformasi tentang pembedahan & anasthesi• Prosedur tata tertib pra bedahProsedur tata tertib pra bedah• Pencegahan komplikasiPencegahan komplikasi
3.3. Pengkajian data dasarPengkajian data dasar
4.4. Tes diagnostikTes diagnostik
5.5. Propilaxis pra bedahPropilaxis pra bedah
6.6. Mengecek persiapan pasien yang lain Mengecek persiapan pasien yang lain
Faktor Resiko Pembedahan yang Faktor Resiko Pembedahan yang Perlu di kaji & IntervensinyaPerlu di kaji & Intervensinya
1. Kegemukan1. Kegemukan2. Usia lanjut / anak2. Usia lanjut / anak3. Dehidrasi / malnutrisi3. Dehidrasi / malnutrisi4. Adanya penyakit lain4. Adanya penyakit lain
– DMDM– Sistem pernafasanSistem pernafasan– Sistem ginjal / hatiSistem ginjal / hati
Riwayat Obat – obatan yang di dapatRiwayat Obat – obatan yang di dapat
• Diuretik Diuretik → depresi pernafasan dan gangguan → depresi pernafasan dan gangguan elektrolitelektrolit
• Antidepresan, Antikonvulsan, Antidisritmia → Antidepresan, Antikonvulsan, Antidisritmia → efek hipotensi akibat anasthesiefek hipotensi akibat anasthesi
• Antibiotik tertentu → dpt menurunkan impul Antibiotik tertentu → dpt menurunkan impul saraf, paralisis respirastoriksaraf, paralisis respirastorik
• Antikuagulansia → meningkatkan perdarahanAntikuagulansia → meningkatkan perdarahan
• Antihipertensi → syok krn tensi turunAntihipertensi → syok krn tensi turun
• Steroid → menurunkan respon thd stresSteroid → menurunkan respon thd stres
Persiapan Sehari Sebelum Persiapan Sehari Sebelum Pembedahan DewasaPembedahan Dewasa
1. Persiapan administrasi1. Persiapan administrasi
2. Persiapan fisik :2. Persiapan fisik :– KulitKulit– Gastrointestinal Gastrointestinal → puasa 8 – 10 → puasa 8 – 10
jamjam– Kenyamanan/istirahat Kenyamanan/istirahat → obat → obat
penenangpenenang
3. Laboratorium lengkap3. Laboratorium lengkap
4. Darah dari PMI4. Darah dari PMI– PRC : 1000 cc (15 – 20 cc/ kg BB)PRC : 1000 cc (15 – 20 cc/ kg BB)– FFP : 1000 cc (15 – 25 cc/ kg BB)FFP : 1000 cc (15 – 25 cc/ kg BB)– Trombosit : 5 UnitTrombosit : 5 Unit
5. Pemeriksaan penunjang :co Gigi, THT, 5. Pemeriksaan penunjang :co Gigi, THT, Paru – paruParu – paru
6. Hasil pemeriksaan, Kateterisasi (PTCA), 6. Hasil pemeriksaan, Kateterisasi (PTCA), Echocardiograpi, Treadmill, Foto Thorax, Echocardiograpi, Treadmill, Foto Thorax, dlldll
7. Persiapan Mental7. Persiapan Mental
8. Obat - obatan8. Obat - obatan
Hal – hal yang Perlu di PerhatikanHal – hal yang Perlu di Perhatikan
• AntikuagulansiaAntikuagulansia stop 1 minggu sblm opstop 1 minggu sblm op
• Obat diuretik → stop 3 hr sblm opObat diuretik → stop 3 hr sblm op
• Obat digitalis → dihentikan 12 jam sblm opObat digitalis → dihentikan 12 jam sblm op
• Obat calsium bloker (adalat) dan beta Obat calsium bloker (adalat) dan beta bloker (isoket) di berikan sampai hr opbloker (isoket) di berikan sampai hr op
• Pd kelainan katup → jk ada fokal infeksi Pd kelainan katup → jk ada fokal infeksi pd gigi, op bisa ditundapd gigi, op bisa ditunda
• Bila ada ketidaknormalan hasil lab dll Bila ada ketidaknormalan hasil lab dll cepat kolaborasi dg Dokter cepat kolaborasi dg Dokter
Persiapan Hari OperasiPersiapan Hari Operasi
• Observasi / monitor vital signObservasi / monitor vital sign
• Cek GIT Cek GIT → Puasa & pengosongan→ Puasa & pengosongan
• Mandi dengan sabun bethadinMandi dengan sabun bethadin
• Ganti gaun bersihGanti gaun bersih
• EKG lengkapEKG lengkap• Cek obat – obatan yg sudahCek obat – obatan yg sudah dihentikan dihentikan
& diminum sampai hr op& diminum sampai hr op
• Cek apakah ada perhiasan, gigi Cek apakah ada perhiasan, gigi palsu, kaca mata yg masih terpakaipalsu, kaca mata yg masih terpakai
• Kelengkapan pengisian dokumentasi Kelengkapan pengisian dokumentasi keperawatankeperawatan
• Menyediakan waktu berdoaMenyediakan waktu berdoa
• Siap ke kamar operasiSiap ke kamar operasi
PERSIAPAN PRA BEDAH JANTUNG PERSIAPAN PRA BEDAH JANTUNG PADA ANAK & BAYIPADA ANAK & BAYI
Persiapan Pasien Sehari Sebelum Persiapan Pasien Sehari Sebelum PembedahanPembedahan
1.1. Persiapan darah dari PMIPersiapan darah dari PMI- utk bedah tertutup - utk bedah tertutup → PRC : 250 cc→ PRC : 250 cc- utk bedah terbuka :- utk bedah terbuka :
• BB BB ‹ 6 kg : darah heparin 500 cc, PRC ‹ 6 kg : darah heparin 500 cc, PRC 150 cc, FFP 1 unit, trombosit 1 unit150 cc, FFP 1 unit, trombosit 1 unit
• BB 6 – 20 kg : whole blood 500 cc, BB 6 – 20 kg : whole blood 500 cc, PRC 250 cc, FFP 2 unit, Trombosit 2 PRC 250 cc, FFP 2 unit, Trombosit 2 unitunit
– BB 20 – 40 kg : PRC 500 cc, FFP BB 20 – 40 kg : PRC 500 cc, FFP 3 unit, trombosit 3 unit3 unit, trombosit 3 unit
– BB BB › 40 kg : PRC 1000 cc, FFP 3 › 40 kg : PRC 1000 cc, FFP 3 unit, trombosit 5 unitunit, trombosit 5 unit
2. Pasien dipuasakan 4 – 6 jam2. Pasien dipuasakan 4 – 6 jam
3. Obat pencahar kurang 5 th mikrolax3. Obat pencahar kurang 5 th mikrolax
lebih 5 th dulcolax 5 mglebih 5 th dulcolax 5 mg
4. Mengisi cek list pra bedah yang tersedia4. Mengisi cek list pra bedah yang tersedia
PERAWATAN INTRA BEDAHPERAWATAN INTRA BEDAH
Definisi Bedah JantungDefinisi Bedah Jantung
Suatu upaya utk mengoreksi kelainan Suatu upaya utk mengoreksi kelainan anatomi dan fungsi jantung .anatomi dan fungsi jantung .
Perawatan bedah jantung merupakan Perawatan bedah jantung merupakan askep spesialistik yang perlu di dukung askep spesialistik yang perlu di dukung oleh perawat yang mempunyai oleh perawat yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai dengan perkembangan teknologi baru dan dengan perkembangan teknologi baru dan inovasi dlm teknik pembedahan jantunginovasi dlm teknik pembedahan jantung
PEMBAGIAN BEDAH JANTUNGPEMBAGIAN BEDAH JANTUNG
• Bedah jantung terbukaBedah jantung terbuka → Bedah pintas → Bedah pintas koroner – CABG (Coronary Artery ByPass koroner – CABG (Coronary Artery ByPass Graff) didukung dg mesin pintas jantung Graff) didukung dg mesin pintas jantung paru (Cardio Pulmonare ByPass Machine) paru (Cardio Pulmonare ByPass Machine) / Ekstrakorporal Machine/ Ekstrakorporal Machine
• Bedah jantung tertutup → Percutanius Bedah jantung tertutup → Percutanius Transluminer Coronary Angiography Transluminer Coronary Angiography (PTCA) & tdk perlu mesin pintas jantung (PTCA) & tdk perlu mesin pintas jantung paruparu
TUJUAN PEMBEDAHAN JANTUNGTUJUAN PEMBEDAHAN JANTUNG
• Koreksi totalKoreksi total- Penutupan ASD & VSD- Penutupan ASD & VSD- Koreksi Tetralogy of Fallot (TOF)- Koreksi Tetralogy of Fallot (TOF)- Reparasi terhadap stenosis pulmonal- Reparasi terhadap stenosis pulmonal
• Bedah Paliatif → op sementara utk Bedah Paliatif → op sementara utk mempersiapkan op definitif kemudian hrmempersiapkan op definitif kemudian hr
• Pergantian katup jantungPergantian katup jantung• Bedah pintas koroner ( Coronery Artery Bedah pintas koroner ( Coronery Artery
ByPass Graff)ByPass Graff)• Transpalatasi jantungTranspalatasi jantung
INDIKASI PEMBEDAHAN JANTUNGINDIKASI PEMBEDAHAN JANTUNG
• Penyakit jantung bawaan (PJB)Penyakit jantung bawaan (PJB)
• Penyakit jantung koroner (PJK)Penyakit jantung koroner (PJK)
• Penyakit katup jantung (PKJ)Penyakit katup jantung (PKJ)
• Tumor jantungTumor jantung
• Trauma jantungTrauma jantung
MESIN PINTAS JANTUNG PARUMESIN PINTAS JANTUNG PARU((Cardio Pulumery Bypass / Extra Cooporal Machine)Cardio Pulumery Bypass / Extra Cooporal Machine)
Tujuan :Tujuan :
Tujuan utama dari sirkulasi Extra Coorporal adalah :Tujuan utama dari sirkulasi Extra Coorporal adalah :
- Mempertahankan sirkulasi & respirasi yg - Mempertahankan sirkulasi & respirasi yg adekuat adekuat dengan menyalurkan darah ke dengan menyalurkan darah ke mesin jantung mesin jantung buatan.buatan.
- - Menciptakan lapangan operasi yg bersih dari Menciptakan lapangan operasi yg bersih dari darah & menggantikan jantung dg mengalirkan darah & menggantikan jantung dg mengalirkan darah keluar dari jantung, shg dokter bedah darah keluar dari jantung, shg dokter bedah jantung jantung dpt melakukan pembedahan dengan dpt melakukan pembedahan dengan bebasbebas
Komponen Mesin Pintas Jantung ParuKomponen Mesin Pintas Jantung Paru(Coronary Pulmory ByPass (CPB))(Coronary Pulmory ByPass (CPB))
• Oksigenator : berfungsi memberikan O2 Oksigenator : berfungsi memberikan O2 darah darah sebagai pengganti sebagai pengganti fungsi parufungsi paru
• Roller Pump : mengalirkan darah ke Roller Pump : mengalirkan darah ke seluruh seluruh tubuh sebagai tubuh sebagai pengganti fungsi pengganti fungsi jantungjantung
• Head exchanger : sistem untuk mengatur Head exchanger : sistem untuk mengatur suhu suhu tubuh tubuh
Dalam penggunaan Sistem tersebut yg Dalam penggunaan Sistem tersebut yg harus diperhatikanharus diperhatikan
• Anti KoagulansiaAnti Koagulansia
mencegah pembekuan darahmencegah pembekuan darah
perlu → heparin 300 ml / kg BB, setelah perlu → heparin 300 ml / kg BB, setelah selesai “ByPass” efek heparin akan selesai “ByPass” efek heparin akan dihilangkan dengan pemberian protamin dihilangkan dengan pemberian protamin dg dosis 1 – 1 ¼ dosis heparindg dosis 1 – 1 ¼ dosis heparin
• Cairan Mesin (Priming Solution)Cairan Mesin (Priming Solution)
cairan ini untuk mengisis selang – selang cairan ini untuk mengisis selang – selang yg akan dipakai sehingga tdk ada udara di yg akan dipakai sehingga tdk ada udara di dlm selang tersebut dan jaga sebagai dlm selang tersebut dan jaga sebagai hemodilusi darah selama “ByPass”.hemodilusi darah selama “ByPass”.
Hb diharapkan : 6 -8 gr %Hb diharapkan : 6 -8 gr %
HematocritHematocrit : 20 – 25 % : 20 – 25 %
cairan pada dewasa : ± 2000 cc, cairan pada dewasa : ± 2000 cc, sedangkan pada bayi / anak ± 1000 – sedangkan pada bayi / anak ± 1000 – 1500 cc sesuai dg BB1500 cc sesuai dg BB
Komposisi Cairan PrimingKomposisi Cairan Priming
Untuk Pasien DewasaUntuk Pasien Dewasa
• Ringer lactat 1000 – 1500 mlRinger lactat 1000 – 1500 ml
• Protenate 5 % : 500 mlProtenate 5 % : 500 ml
• Heparin 25 mg / l cairanHeparin 25 mg / l cairan
• Bicarbonat 30 mgBicarbonat 30 mg
• Monitol 20 % 100 mlMonitol 20 % 100 ml
Proteksi MiokardProteksi Miokard
Untuk mencegah kerusakan otot jantung Untuk mencegah kerusakan otot jantung yang berlebihan. Selama operasi jantung yang berlebihan. Selama operasi jantung perlu adanya proteksi miokard sesuai perlu adanya proteksi miokard sesuai dengan teknik operasi jantung yg sering dengan teknik operasi jantung yg sering dikerjakandikerjakan
1. Tanpa Cross Clamp Aorta1. Tanpa Cross Clamp Aorta
a. Ventricular Fibrillationa. Ventricular Fibrillation
b. Operasi pada keadaan jantung b. Operasi pada keadaan jantung berdenyut berdenyut tapi kosong / tanpa beban tapi kosong / tanpa beban
2. Dengan Cross Clamp Aorta2. Dengan Cross Clamp Aorta
a. Perfusi arteri koroner terus – a. Perfusi arteri koroner terus – menerusmenerus
b. Hipotermi topicalb. Hipotermi topical
c. Infus / pemberian Kardioplegia c. Infus / pemberian Kardioplegia
Teknik yg di anjurkan sekarang adalah Teknik yg di anjurkan sekarang adalah operasi dalam keadaan “Cardiac Arrest” operasi dalam keadaan “Cardiac Arrest” karena jantung diam & lapangan operasi karena jantung diam & lapangan operasi cukup cukup
bersih bersih → sehingga prosedur operasi dg → sehingga prosedur operasi dg tenang yaitu dg menggunakan pemberian tenang yaitu dg menggunakan pemberian kardioplegiakardioplegia– Kardioplegia yg digunakan :Kardioplegia yg digunakan :
- Ringer lactat 500 ml- Ringer lactat 500 ml
- Cardio plagia St. thomas 40 ml- Cardio plagia St. thomas 40 ml
- Biocarbonat 30 ml- Biocarbonat 30 ml
HipotermiaHipotermia
Dengan teknik ini kebutuhan jaringan Dengan teknik ini kebutuhan jaringan terhadap oksigen terhadap oksigen ↓ sehingga flow dapat ↓ ↓ sehingga flow dapat ↓ menjadi 30 – 50 ml/kg / menit dan tekanan menjadi 30 – 50 ml/kg / menit dan tekanan sistolik dipertahankan antara 60 – 70 mm sistolik dipertahankan antara 60 – 70 mm HgHg
Hiportermin topikal Hiportermin topikal → dapat → dapat mempertahankan suhu otot jantung selama mempertahankan suhu otot jantung selama pembedahan dg memasukan ringer lactat pembedahan dg memasukan ringer lactat dingin 4°Cdingin 4°C
PEMANTAUAN SELAMA PINTAS PEMANTAUAN SELAMA PINTAS JANTUNG PARU BERLANGSUNGJANTUNG PARU BERLANGSUNG
1.1. Tensi di pertahankan : 70 – 80 mg (dewasa), Tensi di pertahankan : 70 – 80 mg (dewasa), 30 – 40 mg (anak – anak)30 – 40 mg (anak – anak)
2.2. Pressure line (saluran pengukuran tekanan)Pressure line (saluran pengukuran tekanan)
3.3. Flow rate sesuai dengan kebutuhan pasienFlow rate sesuai dengan kebutuhan pasien
4.4. Urine out put : minimal 1 cc/kg BB/ jamUrine out put : minimal 1 cc/kg BB/ jam
5.5. Saturasi 02 darah vena : 65 – 75 %Saturasi 02 darah vena : 65 – 75 %
6.6. Analisa gas darah, keseimbangan asam basa, Analisa gas darah, keseimbangan asam basa, elektrolit dan hematokrit dipertahankanelektrolit dan hematokrit dipertahankan
Penyapihan dari Mesin Pintas Jantung ParuPenyapihan dari Mesin Pintas Jantung Paru
Apabila pembedahan sudah selesai, suhu Apabila pembedahan sudah selesai, suhu berangsur – angsur dihangatkan kembali, jantung berangsur – angsur dihangatkan kembali, jantung mulai di denyutkan lagi dg membuka klem aorta mulai di denyutkan lagi dg membuka klem aorta (Aorta Clamp)(Aorta Clamp)
Syarat – syaratnya :Syarat – syaratnya :
- Suhu tubuh normal- Suhu tubuh normal
- ECG tidak ada aritmia- ECG tidak ada aritmia
- Analisa gas darah & elektrolit normal- Analisa gas darah & elektrolit normal
- Ventilasi pasien tdk ada obstruksi- Ventilasi pasien tdk ada obstruksi
- Monitoring sudah siap & hasilnya akurat- Monitoring sudah siap & hasilnya akurat
KOMPLIKASI PEMBEDAHANKOMPLIKASI PEMBEDAHAN
• Perdarahan Perdarahan • Tamponade JantungTamponade Jantung• HemolisisHemolisis• Kegagalan pernafasanKegagalan pernafasan• Cardiac arrestCardiac arrest• Gangguan asam basaGangguan asam basa• Curah jantung rendahCurah jantung rendah• Kegagalan ginjalKegagalan ginjal
• SepsisSepsis• Gangguan NeurologiGangguan Neurologi• Gangguan fungsi hatiGangguan fungsi hati• Infeksi (mediastinitis)Infeksi (mediastinitis)
PERAWATAN INTRA OPERATIFPERAWATAN INTRA OPERATIF
1.1. Airway (jalan nafas) Airway (jalan nafas) → ETT & pengisapan → ETT & pengisapan lendirlendir
2.2. Breathing Breathing → terapi 02→ terapi 02
3.3. Circulation Circulation → pemantauan ECG komulasi → pemantauan ECG komulasi arteri monitor CVP. Pemasangan kateter arteri monitor CVP. Pemasangan kateter arteri pulmonal untuk mengetahui tekanan arteri pulmonal untuk mengetahui tekanan pd ruang jantung, curah jantung dan pd ruang jantung, curah jantung dan saturasi 02 monitor / produksi urine, saturasi 02 monitor / produksi urine, temperatur & pemberian obat - obatantemperatur & pemberian obat - obatan
4. Defibrilator 4. Defibrilator → untuk mengantisipasi → untuk mengantisipasi aritmia seperti ventricel fibrilasiaritmia seperti ventricel fibrilasi
5. Diathermi 5. Diathermi → untuk mencegah panas → untuk mencegah panas terlalu tinggiterlalu tinggi
6. Posisi pasien 6. Posisi pasien → harus fisiologis→ harus fisiologis
7. Pemasangan TEE (Trans Esophageal 7. Pemasangan TEE (Trans Esophageal Echogardiografi) untk memonitor Echogardiografi) untk memonitor pergerakan jantung, fungsi katup, myocardpergerakan jantung, fungsi katup, myocard
8. Menjaga tindakan aseptis8. Menjaga tindakan aseptis
DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN
• Gangguan kebersihan jalan nafasGangguan kebersihan jalan nafas
• Resiko terjadi aspirasiResiko terjadi aspirasi
• Penurunan curah jantungPenurunan curah jantung
• HipotermiaHipotermia
• Resiko terjadi infeksiResiko terjadi infeksi
• Resiko terjadi gangguan integritas Resiko terjadi gangguan integritas kulitkulit
• Resiko kekurangan volume cairanResiko kekurangan volume cairan
ASUHAN KEPERAWATAN PASCA BEDAH ASUHAN KEPERAWATAN PASCA BEDAH JANTUNGJANTUNG
Penanganan AkutPenanganan Akut
- Pengkajian data dasar pasien setelah tiba di Pengkajian data dasar pasien setelah tiba di ICU secara umum : tanda – tanda vital, jenis ICU secara umum : tanda – tanda vital, jenis operasi, dan alat – alat yang terpasang serta operasi, dan alat – alat yang terpasang serta program yg telah ditentukanprogram yg telah ditentukan
- Setelah itu yg spesifik Setelah itu yg spesifik → pengkajian → pengkajian kardiovaskular, respirasi, neprologi, neurologi, kardiovaskular, respirasi, neprologi, neurologi, gastro intestinal pemeriksaan lab & diagnostikgastro intestinal pemeriksaan lab & diagnostik
KardiovaskularKardiovaskular
• Tekanan darah arteriTekanan darah arteri
• NadiNadi
• Tekanan arteri pulmonalTekanan arteri pulmonal
• CVPCVP
• Suhu tubuh sentral & periferSuhu tubuh sentral & perifer
• Warna kulit pd bagian periferWarna kulit pd bagian perifer
RESPIRASIRESPIRASI
Mengetahui secara dini tanda & gejala Mengetahui secara dini tanda & gejala tidak adekuatnya ventilasi dan oksigenasi tidak adekuatnya ventilasi dan oksigenasi dokter anasthesia memberikan laporan dokter anasthesia memberikan laporan kepada perawat :kepada perawat :- - Kondisi pasien selama operasiKondisi pasien selama operasi- - Ukuran ETTUkuran ETT- - Masalah yg dihadapi pada saat Masalah yg dihadapi pada saat intubasi dan intubasi dan obat – obatan yg obat – obatan yg digunakandigunakan
- lamanya pemakaian mesin pintas jantung lamanya pemakaian mesin pintas jantung paru dan masalah – masalah yg terjadi paru dan masalah – masalah yg terjadi selama pembedahanselama pembedahan
Pengkajian thd parameter ventilasi Pengkajian thd parameter ventilasi mekanik :mekanik :
- Presentase fraksi oksigenPresentase fraksi oksigen
- Volume tidalVolume tidal
- Frekuensi nafasFrekuensi nafas
NEPROLOGI
Pengkajian terhadap keseimbangan cairan
• Jenis & jumlah cairan yg diberikan selama operasi
• Jenis cairan yg sekarang terpasang
• Jumlah cairan dan obat – obatan yg tersisa pd siringe pump
• Jumlah cairan masuk & keluar
• Monitor RFT, asmolalitas urine & elektrolit
NEUROLOGI
Pengkajian pada :
• Tingkat kesadaran
• Ukuran pupil
• Pergerakan extremitas
• Kemampuan menanggapi respon verbal maupun non verbal
GASTRO INTESTINAL
Pengkajian pada ;
• Auskultasi bising usus
• Palpasi abdomen ada distensi / tidak dan rasa sakit pada palpasi
LABORATORIUM & DIAGNOSTIK
Laboratorium : - Analisa gas darah
- Elektrolit
- Hb, hematrokit
- CK, CKMB
- RFT
- Faktor pembekuan darah
Diagnostik : - Perekaman ECG
- Thorax foto → memastikan
besar jantung ventilasi adekuat dan posisi alat – alat yang terpasang ETT, kateter swans
ganz, CVP dll
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Resiko terjadi komplikasi pada sistem kardiovaskular
• Resiko terjadi komplikasi sistem respirasi
• Resiko terjadi komplikasi sistem ginjal
• Ansietas
• Resiko terjadi gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
• Gangguan kesadaran
RENCANA PASIEN PINDAH
Setelah dirawat selama 2 – 3 hari di ICU dan kondisi stabil, maka segera di pindah ke rawat intermediate. Berikan penjelasan kepada pasien/ keluarganya mengenai kondisi pasien & memberikan gambaran bahwa di ruang rawat baru kondisinya tidak sama dg ICU → karena kondisi pasien lebih baik
Catatan Perawatan yang di bawa
• Kondisi umum pasien dg tanda – tanda vital
• Kondisi luka operasi
• Obat – obatan yang masih di butuhkan
• Aktivitas yg boleh & tidak
• Nutrisi
• Alat – alat yg masih terpasang
• Masalah yg terjadi selama pembedahan & selama di ICU
Top Related