7/24/2019 askep fiksator eksternal
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit muskuloskeletal saat ini telah menjadi masalah yang banyak dijumpai di
pusat-pusat pelayanan kesehatan di seluruh dunia, bahkan WHO telah menetapkan
dekade ini (!!!-!1!" menjadi dekade tulang dan persendian. #raktur atau sering
disebut patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang
ra$an yang penyebabnya dapat dikarenakan penyakit pengeroposan tulang diantaranya
penyakit yang sering disebut osteoporosis, biasanya dialami pada usia de$asa, dan dapat
juga disebabkan karena ke%elakaan yang tidak terduga (&ansjoer, !!!, hal ')"
*e%elakaan lalulintas ini, selain menyebabkan +raktur, menurut WHO, juga
menyebabkan kematian 1, juta orang setiap tahunnya, dimana sebagian besar
korbannya adalah remaja atau de$asa muda (Lukman, !!"
Penderita +raktur dengan tingkat pendidikan rendah %enderung menunjukan adanya
respon %emas yang berlebihan mengingat keterbatasan mereka dalam memahami proses
penyembuhan dari kondisi +raktur yang dialaminya tetapi sebagian besar penelitian tidak
menunjukan adanya korelasi kuat antara tingkat pendidikan dengan ke%emasan penderita
+raktur. /espon %emas yang terjadi pada penderita +raktur sangat berkaitan sekali denganmekanisme koping yang dimilikinya, mekasnisme koping yang baik akan membentuk
respon psikologis yang baik, respon psikologis yang baik yang berperan dalam
menunjang proses kesembuhan. Pera$at diharapkan memiliki pengetahuan yang %ukup
dalam memberikan askep pada klien +raktur, diantaranya adalah memberikan pendidikan
kesehatan untuk men%egah komplikasi (Lukman, !!".
Badan kesehatan dunia (WHO" men%atat pada tahun !! terdapat lebih dari ) juta
orang meninggal dikarenakan insiden ke%elakaan dan sekitar juta orang mengalami
ke%a%atan +isik. 0alah satu insiden ke%elakaan yang %ukup tinggi yakni insiden +raktur
ekstremitas ba$ah, sekitar ,2 dari insiden ke%elakaan yang terjadi. *ejadian terjatuh
dan +raktur pada manula merupakan persoalan penting kesehatan masyarakat yang terus
meningkat dan dialami oleh 1!.!!! 3 !!.!!! orang setiap tahun di 4nggris, diantara
jumlah tersebut ditemukan sebanyak !.!!! kasus +raktur panggul. 5ata Badan
*esehatan 6merika 0erikat pada tahun !!1 memperkirakan terjadinya kasus patah
tulang akibat osteoporosis adalah 1, juta kasus pertahun dengan rin%ian ''2 kasus
patah tulang daerah belakang, 12 kasus patah tulang daerah pergelangan tangan, !2
ASUHAN KEPERAWATAN DAN SAP PADA TINDAKAN FIKSATOR EKSTERNAL Page 1
7/24/2019 askep fiksator eksternal
2/17
kasus patah tulang panggul serta lebih dari '!2 patah tulang pada bagian tubuh lainnya
(Lukman,!!"
Badan kesehatan dunia (WHO" men%atat tahun !! terdapat lebih dari ) juta orang
meninggal dikarenakan insiden ke%elakaan dan sekitar juta orang mengalami ke%a%atan
+isik. 0alah satu insiden ke%elakaan yang memiliki pre7alensi %ukup tinggi yakni insiden
+raktur ekstremitas ba$ah yakni sekitar ,2 dari insiden ke%elekaan yang terjadi.
#raktur merupakan suatu keadaan dimana terjadi diistegritas tulang. Penyebab terbanyak
adalah insiden ke%elakaan, tetapi +aktor lain seperti proses degenerati+ juga dapat
berpengaruh terhadap kejadian +raktur (Lukman, !!".
Berdasarkan hasil /iset *esehatan 5asar (/40*80560" oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan 5epkes /4 tahun !!) di 4ndonesia terjadi kasus +raktur yang disebabkan
oleh %edera antara lain karena jatuh, ke%elakaan lalu lintas dan trauma benda tajam9tumpul. 5ari .:) peristi$a terjatuh yang mengalami +raktur sebanyak 1.))
orang(',:2", dari !.: kasus ke%elakaan lalu lintas, yang mengalami +raktur sebanyak
1.))! orang (:,2", dari 1.1) trauma benda tajam9 tumpul, yang mengalami +raktur
sebanyak ' orang (1,)2". Berdasarkan data dari 5inas *esehatan Pro7insi ;a$a
7/24/2019 askep fiksator eksternal
3/17
membersihkan luka baik pada luka yang bersih maupun luka yang kotor untuk men%egah
in+eksi. 5an untuk men%egah injury dalam penatalaksanaan dilakukan dengan traksi dan
latihan akti+.
1. /umusan &asalah
1. 6pa pengertian dari tindakan +iksator eksternal@
. 6pa tujuan dari tindakan +iksator eksternal@
'. 6pa saja indikasi dari tindakan +iksator eksternal@
. 6pa saja keuntungan dari tindakan +iksator eksternal@
. 6pa saja komplikasi yang ditimbulkan oleh tindakan +iksator eksternal@
. 6pa saja hal-hal yang harus diperhatikan pada klien dengan pemasangan +iksator
eksternal@
). Bagaimana pato+isiologi terjadinya tindakan +iksator eksternal
:. Bagaimana penatalaksanaan dan pera$atan pada tindakan +iksator eksternal@. Bagaimana asuhan kepera$atan pada tindakan +iksator eksternal@
1.'
7/24/2019 askep fiksator eksternal
4/17
dan pemberian antibiotik untuk mengurangi risiko in+eksi, pemeriksaan radiologik serial,
darah lengkap, serta rehabilitasi berupa latihan-latihan se%ara teratur dan bertahap
sehingga ketiga tujuan utama penanganan +raktur bisa ter%apai, yakni union
(penyambungan tulang se%ara sempurna", sembuh se%ara anatomis (penampakan +isik
organ anggota gerak> baik, proporsional", dan sembuh se%ara +ungsional (tidak ada
kekakuan dan hambatan lain dalam melakukan gerakan"
#iksasi eksternal digunakan untuk mengobati +raktur terbuka dengan kerusakan
jaringan lunak . 6lat ini memberikan dukungan yang stabil untuk +raktur
kominuti+( han%ur atau remuk " . Pin yang telah terpasang dijaga agar tetap terjaga
posisinya , kemudian dikaitkan pada kerangkanya. #iksasi ini memberikan rasa nyaman
bagi pasien yang mengalami kerusakan +ragmen tulang.
.
7/24/2019 askep fiksator eksternal
5/17
4mobilisasi yang lama dapat mengakibatkan menge%ilnya otot dan kakunya
sendi. &aka dari itu diperlukan upaya mobilisasi se%epat mungkin
.' 4ndikasi1. #raktur terbuka grade 44 (0eperti grade 4 dengan memar kulit dan otot " dan 444 (Luka
sebesar -: %m dengan kerusakan pembuluh darah, syara+ otot dan kulit "
. #raktur terbuka yang disertai hilangnya jaringan atau tulang yang parah.
'. #raktur yang sangat kominuti+ ( remuk " dan tidak stabil.
. #raktur yang disertai dengan kerusakan pembuluh darah dan sara+.
. #raktur pel7is yang tidak bisa diatasi dengan %ara lain.
. #raktur yang terin+eksi di mana +iksasi internal mungkin tidak %o%ok. &isal A in+eksi
pseudoartrosis ( sendi palsu ".
). on union yang memerlukan kompresi dan perpanjangan.
:. *adang 3 kadang pada +raktur tungkai ba$ah diabetes melitus
. *euntungan
*euntungan eksternal +iksasi adalah A
#iksator ini memberikan kenyamanan bagi pasien , mobilisasi a$al dan latihan
a$al untuk sendi di sekitarnya sehingga komplikasi karena disuse imobilisasi dapat
diminimalkan.
. *omplikasi
*omplikasinya adalah A.
a. 4n+eksi di tempat pen ( osteomyelitis ".
b. *ekakuan pembuluh darah dan sara+.
%. *erusakan periostium yang parah sehingga terjadi delayed union atau non union .
d. 8mboli lemak.
e. O7erdistraksi +ragmen.
. Hal-hal yang harus diperhatikan pada klien dengan pemasangan eksternal +iksator
eksternal
1" Persiapan psikologis
Penting sekali mempersiapkan pasien se%ara psikologis sebelum dipasang+iksator eksternal 6lat ini sangat mengerikan dan terlihat asing bagi pasien. Harus
diyakinkan bah$a ketidaknyamanan karena alat ini sangat ringan dan bah$a
mobilisasi a$al dapat diantisipasi untuk menambah penerimaan alat ini, begitu juga
keterlibatan pasien pada pera$atan terhadap pera$atan +iksator ini.
" Pemantauan terhadap kulit, darah, atau pembuluh sara+.
0etelah pemasangan +iksator eksternal , bagian tajam dari +iksator atau pin
harus ditutupi untuk men%egah adanya %edera akibat alat ini.
7/24/2019 askep fiksator eksternal
6/17
longgarnya pin.Pera$at harus $aspada terhadap potensial masalah karena tekanan
terhadap alat ini terhadap kulit, sara+, atau pembuluh darah.
'" Pen%egahan in+eksi
Pera$atan pin untuk men%egah in+eksi lubang pin harus dilakukan se%ara
rutin.
7/24/2019 askep fiksator eksternal
7/17
*euntungan pemakaian traksi
a" &enurunkan nyeri spasme
b" &engoreksi dan men%egah de+ormitas
%" &engimobilisasi sendi yang sakit
*erugian pemakaian traksi
a" Pera$atan /0 lebih lama
b" &obilisasi terbatas
%" Penggunaan alat-alat lebih banyak.
Prinsip Pera$atan
7/24/2019 askep fiksator eksternal
8/17
!!:". /entang gerak pasi+ ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain se%ara pasi+ misalnya pera$at
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.
b" /O& 6kti+
Latihan /O& akti+ adalah Pera$at memberikan moti7asi, dan
membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi se%ara mandiri sesuai
dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan
otot serta sendi dengan %ara menggunakan otot-ototnya se%ara akti+
Pergerakan akti+ adalah dimana seseorang yang bisa untuk melakukan
latihan 9 menggerakan anggota tubuh dengan kekuatannya sendiri tanpa dibantu
oleh orang lain.
7/24/2019 askep fiksator eksternal
9/17
a. Pre operasi
5ata subyekti+ 5ata Obyekti+ &asalah
a. &engeluh takut
menjalani operasi
b. &engeluh takut dipasang
alat-alat yang banyak
pada tubuh
%. &enyatakan
kekha$atiran kaki9tangan
tidak ber+ungsi lagi.
a. *lien tampak gelisah,
murung
b. Peningkatan denyut nadi
*e%emasan
a. &engeluh sakit dan sulit
bergerak pada tubuh
yang %edera
a.
7/24/2019 askep fiksator eksternal
10/17
1" *e%emasan b9d an%aman integritas biologis sekunder akibat operasi d9d
mengeluh takut operasi, takut dipasang alat, kha$atir tangan dan kaki tidak ber+ungsi,
tampak gelisah dan murung , ta%hi%ardi.
" yeri b9d trauma jaringan dan re+leks spasme otot sekunder akibat +raktur
ditandai dengan mengeluh sakit, sulit bergerak, tampak meringis dan memegangi
tubuh yang %edera.
b. Post operasi
1" /esti in+eksi b9d tempat masuknya organisme sekunder akibat adanya jalur
in7asi+ (pin ".
" Eangguan %itra tubuh b9d perubahan dalam penampilan sekunder akibat
pemasangan eksternal +iksasi.
'" Hambatan mobilitas +isik b9d alat eksternal +iksasi.
" 5e+isit pengetahuan b9d kurangnya in+ormasi.
" /esiko penatalaksanaan regimen terapeutik ine+ekti+ b9d ketidaktahuan tentang
pera$atan eksternal +iksasi.
" /esiko %edera b9d terpasang alat berujung tajam.
'.' 4nter7ensi
a. Prioritas 5iagnosa *epera$atan
Pre operasi A
1" yeri b9d trauma jaringan dan re+leks spasme otot sekunder akibat +raktur
ditandai dengan mengeluh sakit, sulit bergerak, tampak meringis dan memegangi
tubuh yang %edera
" *e%emasan b9d an%aman integritas biologis sekunder akibat operasi d9d
mengeluh takut operasi, takut dipasang alat, kha$atir tangan dan kaki tidak ber+ungsi,
tampak gelisah dan murung , ta%hi%ardi.
Post operasi A
1" /esti in+eksi b9d tempat masuknya organisme sekunder akibat adanya jalur
in7asi+ (pin ".
" /esiko %edera b9d terpasang alat berujung tajam
'" Hambatan mobilitas +isik b9d alat eksternal +iksasi
" Eangguan %itra tubuh b9d perubahan dalam penampilan sekunder akibat
pemasangan eksternal +iksasi
" /esiko penatalaksanaan regimen terapeutik ine+ekti+ b9d ketidaktahuan tentang
pera$atan eksternal +iksasi
ASUHAN KEPERAWATAN DAN SAP PADA TINDAKAN FIKSATOR EKSTERNAL Page 10
7/24/2019 askep fiksator eksternal
11/17
5iagnosa F 5e+isit pengetahuan b9d kurangnya in+ormasi F tidak diangkat
karena dengan diatasinya diagnosa ke- , maka diagnosa ini juga dapat diatasi.
4nter7ensi *epera$atan
Pre operasi
1" 5iagnosa 1
/en%ana tujuan A
0etelah diberikan askep selama 1G jam diharapkan keluhan nyeri berkurang.
/en%ana tindakan /asionalisasi
a. *aji tingkat nyeri dan intensitas.
b. 6jarkan teknik distraksi selama
nyeri akut
%. Obser7asi 7ital sign
d. *olaborati+ pemberian obat
analgesik dan kaji e+ekti7itasnya.
a. &engetahui tingkat nyeri
b. &engurangi nyeri tanpa tindakan
in7asi+
%.
7/24/2019 askep fiksator eksternal
12/17
1" 5iagnosa 1
/en%ana tujuan A
0etelah diberikan askep selama 1 minggu diharapkan tidak terjadi in+eksi
/en%ana tindakan /asionalisasia. ;aga kebersihan di daerah
pemasangan eksternal +iksasi.
b. Lakukan pera$atan luka se%ara
aseptik di daerah pin.
%. Obser7asi 7ital sign dan tanda-
tanda in+eksi sistemik maupun
lokal ( demam, nyeri, kemerahan,
keluar %airan, pelonggaran pin "
d. *olaborati+ pemberian
antibiotika.
a. &en%egah kolonisasi kuman.
b. &en%egah in+eksi kuman melalui pin
%. &enemukan tanda-tanda in+eksi
se%ara dini.
d. =ntuk men%egah atau
mengobati in+eksi.
" 5iagnosa
/en%ana tujuan A 0etelah diberikan askep selama ' ? jam diharapkan
tidak terjadi %edera 9trauma akibat alat yang dipasang.
/en%ana tindakan /asionalisasi
a.
7/24/2019 askep fiksator eksternal
13/17
sehat dengan latihan /O&
Bila bengkak pada daerah
pemasangan eksternal +iksasi
sudah berkurang, latih pasien
untuk latihan isometrik di daerah
tersebut.
b. Latih pasien menggunakan
alat bantu jalan
b. &embantu meningkatkan kekuatan
%. &emper%epat kemampuan klien untuk
mandiri serta meningkatkan rasa
per%aya diri klien.
" 5iagnosa
/en%ana tujuan A
0etelah diberikan askep selama ' ? jam diharapkan klien mempunyai gambaran
diri yang positi+ .
/en%ana
7/24/2019 askep fiksator eksternal
14/17
" 5iagnosa A
/en%ana tujuan A
0etelah diberikan askep selama ' ? '! menit diharapkan klien dapat menunjukkan
perilaku yang mendukung penatalaksanaan program terapi.
/en%ana tindakan /asionalisasi
a. Berikan pengertian bah$a
O/8# memerlukan masa
penyembuhan yang relati+
lama ( -: bulan ".
b. ;elaskan tahap 3 tahap
tindakan yang mungkin
akan dilakukan pada klien.
%. ;elaskan pada klien dan
keluarga tentang pera$atan
eksternal +iksasi di rumah..
5orong keluarga untuk
memantau kee+ekti+an
program terapi.
a. 6gar se%ara psikologis klien
terbiasa dengan alat yang
terpasang di bagian tubuhnya
b. *lien mempunyai gambaran
umum tindakan yang akan
dilakukan sehingga klien
menjadi lebih kooperati+.
%. &enjamin kesinambungan
program pengobatan .
'. 87aluasi
Hasil yang diharapkan dari asuhan kepera$atan pasien dengan O/8# adalah A
a. Pre operasi1" *lien melaporkan penurunan tingkat nyeri, ekspresi $ajah rileks.
" *lien menunjukkan penurunan tingkat ke%emasan dan siap menjalani operasi.
b. Post operasi
1"
7/24/2019 askep fiksator eksternal
15/17
&elakukan latihan sesuai kisaran gerak sendi ( /O& " pada daerah yang
tidak dipasang alat.
" *lien menunjukkan rasa per%aya diri dan mau menerima perubahan penampilan
sekarang"*lien mematuhi regimen terapeutik yang harus dilakukan dan mampu melakukan
pera$atan di rumah se%ara berkesinambungan..
BAB IV
PENUTUP
.1 *esimpulan
=mumnya penanganan +raktur dibagi ma%am, yaitu> se%ara konser7ati+
(penanganan tanpa pembedahan" dan operati+ meliputi operasi O/4# dan O/8#. maka
dilakukan penatalaksanaan untuk men%egah in+eksi dan injury pada ore+ (Open
/edu%tion 8?ternal #i?ation" pada +raktur dengan %ara Pera$atan luka merupakan
tindakan kepera$atan yaitu berupa mengganti balutan dan membersihkan luka baik
pada luka yang bersih maupun luka yang kotor untuk men%egah in+eksi. 5an untuk
men%egah injury dalam penatalaksanaan dilakukan dengan traksi dan latihan akti+
. 0aran
Penulis menyarankan kepada pemba%a khususnya mahasis$a kepera$atan
agar dapat memahami konsep pen%egahan in+eksi dan injury pada O/8# maupun
penatalaksanaanya baik medis maupun dari sisi pera$atannya. Hal ini diharapkan
mampu meningkatkan kinerja dan kualitas pera$at di indonesia dalam menangani
ASUHAN KEPERAWATAN DAN SAP PADA TINDAKAN FIKSATOR EKSTERNAL Page 15
7/24/2019 askep fiksator eksternal
16/17
berbagai kasus penyakit dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga
ter%apainya 7isi indonesia sehat !1.
DAFTAR PUSTAKA
1. Se!"#e$% &. 'a$e% Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth%
E()*) 8% E&+%,a-a$"a% 2002.
2. S*)!/% Iga")* E-/%N*% S.Ke.% 'aa K!)a Asuhan Keperawatan
Klien Dengan Trauma Sistem Muskuloskeletal,A-a(e) Kee$aa"a
Pa") Ra)% /ga-a$"a%2004
3. +a$e)"/ /e"% L(a ,a!!, Buku Saku Diagnosis Keperawatan% E()*)
10% E&+ ,a-a$"a% 2007.
4. ""a:)% A$);% N*% S.Ke% Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien
Gangguan Muskuloskeletal,E&+% ,a-a$"a% 2008
5. L-a (a N)g*)% N$a. 2009.Asuhan Keperawatan Pada Klien
Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. ,a-a$"a Sa!e
7/24/2019 askep fiksator eksternal
17/17
ASUHAN KEPERAWATAN DAN SAP PADA TINDAKAN FIKSATOR EKSTERNAL Page 17
Top Related