2. ASI eksklusif
a. Definisi
AirSusuIbu(ASI) merupakan susu buatan alam yang lebih baik daripada susu buatan
mana pun, oleh karena mengandung benda penangkis (kolostrum mengandungnya 15 kali
lebih banyak daripada ASI), sucihama, segar, murah, tersedia setiap waktu, dengan susu yang
sebaik-baiknya untuk diminum (Sarwono, 2007:259). ASI eksklusif adalah ASI yang
diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman,
kecuali obat dan vitamin. Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah bayi yang hanya
mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu (Dinkes, 2009:103). ASI eksklusif merupakan makanan pertama dan utama serta
terbaik bagi bayi segera setelah lahir, dan umumnya dapat secara tunggal memenuhi
kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan (Ferdinand, 2008:96).
b. Tujuan
1) ASI diberikan kepada bayi karena mengandung banyak manfaat dan kelebihan.
Diantaranya ialah menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi, misalnya infeksi
saluran pencernaan (diare), infeksi saluran pernapasan dan infeksi telinga. ASI juga
bisa menurunkan dan mencegah terjadinya penyakit noninfeksi, seperti penyakit alergi,
obesitas, kurang gizi, asma, dan eksem (Prasetyono, 2009, pp. 27-28).
2) ASI dapat meningkatkan IQ dan EQ anak.
3) Agar dapat meningkatkan kontak batin antara ibu dan bayi.
4) Memberikan rasa aman bagi bayi.
c. Manfaat
1) ASI eksklusif meningkatkan daya tahan tubuh bayi
Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat zat kekebalan tubuh dari ibu melalui ari-ari.
Namun, kadar zat ini akan cepat menurun segera setelah lahir. Badan bayi sendiri baru
membuat zat kekebalan cukup banyak sehingga mencapai kadar protektif pada waktu
berusia sekitar 9 sampai 12 bulan. Kesenjangan zat kekebalan pada bayi akan hilang atau
berkurang apabila bayi diberi ASI, karena ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat
kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit,
dan jamur (Roesli, 2009, p.8)
2) ASI eksklusif meningkatkan kecerdasan
Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan adalah pertumbuhan otak.
Faktor terpenting dalam proses pertumbuhan termasuk pertumbuhan otak adalah nutrisi
yang diberikan. Dengan memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
akan menjamin tercapainya pengembangan potensi kecerdasan anak secara optimal
(Roesli, 2009, p.11)
3) ASI eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang
Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusu akan merasakan kasih sayang
ibunya, selain itu juga merasakan aman dan tentram. Perasaan terlindung dan disayangi ini
yang akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk kepribadian yang
percaya diri dan dasar spiritual yang baik (Roesli, 2009, p.12).
d. Komposisi
1) Kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke-4/ke-7. ASI yang
keluar pada hari pertama dan kedua setelah melahirkan jumlahnya sedikit, tetapi jumlah
kolostrum yang ada dalam payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1-2
hari. Kolostrum berwarna kekuningan dan juga lebih banyak mengandung protein
dibandingkan dengan ASI yang matang dan mengandung zat anti-infeksi 10-17 kali lebih
banyak dibanding ASI yang matang. Kadar karbohidrat dan lemak rendah dibandingkan
dengan ASI matang. Total energy lebih rendah jika dibandingkan dengan susu matang
(Roesli, 2009, p.25).
2) ASI transisi/peralihan
ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum menjadi ASI
yang matang dan keluar sejak hari ke-4/ke-7sampaiharike-10/ke-
14.Kadarproteinmakinmerendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin meninggi
(Roesli, 2009, p.25).
3) ASI matang (mature)
ASI matang adalah ASI yang keluar setelah hari ke-14, komposisi relatif tetap. Pada ibu
yang sehat dengan produksi ASI cukup, ASI merupakan makanan satu-satunya yang
paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan (Roesli, 2009, p.26).
e. Syarat pemberian ASI eksklusif
1) Sehat, yakin, serta mempunyai kemauan dan kesungguhan untuk menyusui bayi secara
eksklusif.
2) Merawat payudara.
3) Cukup minum dan mengonsumsi makanan bergizi.
4) Menjaga kebersihan diri.
5) Memperoleh dukungan dari keluarga, terutama suami.
f. Faktor penghambat pemberian ASI eksklusif (Dinkes Jateng, 2009).
1) Rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga lainnya mengenai manfaat ASI dan cara
menyusui yang benar.
2) Kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas kesehatan.
3) Faktor sosial budaya.
4) Kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja.
5) Gencarnyapemasaransusuformula.
B. Kerangka teori
Bagan 2.1 Kerangka Teori Penelitian
Sumber: Narendra, dkk (2002) danNursalam (2005)
Pemberian ASI
Faktor dalam (Internal)
Genetika
Pengaruh Hormon Tumbuh Kembang Bayi
Faktor Luar (Lingkungan)
Faktor Kelahiran
Faktor pra natal
Gizi
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Psikologis
C. Kerangka konsep
Bagan 2.2. Kerangka konsep penelitian
Variabelindependen Variabel dependen
D. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian adalah ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan
tumbuh kembang bayi di Puskesmas Pecalungan Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang.
ASI Eksklusif
Bayi usia 0-6 bulan
Pertumbuhan bayi
Bayi usia 6-12 bulan
Perkembangan bayi
Bayi usia 6-12 bulan