a. Pengertian Backup
Pada teknologi informasi, backup mengacu pada menyalin data, dimana data tersebut
merupakan data salinan yang dapat di restore kembali apabila ada data yang hilang. Data salinan
tersebut biasa disebut dengan backup. Backup berguna untuk dua tujuan utama. Pertama, untuk
mengembalikan (restore) data yang mengalami kerusakan . Kedua, untuk mengembalikan file
setelah mengalami kesalahan menghapus). Para pemakai memahami bahwa akan terjadi, hard
drives akan gagal, motherboards rusak, dan kekeliruan dalam menghapus data. Maka diperlukan
backup data (Jones, Daniel, 2007).
b. Alasan Mengapa Backup itu Penting
File yang merupakan salinan dari file-file yang masih aktif dalam database sebagai
pelindung/cadangan bila file database rusak/hilang disebut backup file Backup yaitu membuat
cadangan file atau menggandakan file yang bertujuan untuk mengamankan file tersebut bila
sewaktu-waktu file tersebut terjadi kerusakan atau terkena virus, dll. Kegunaan atau manfaat
back up data yaitu kita masih mempunyai cadangan data dari data yang hilang/rusak/terhapus,
baik yang disebabkan oleh kesalahan kita sendiri atau faktor lain di luar kemampuan kita,
seperti: terkena virus, file rusak (tidak bisa dibuka), perangkat komputer error/bermasalah, mati
listrik, bencana, dan lain sebagainya.
c. Kapan backup dilakukan
Lazimnya back up dilakukan saat ada perubahan atau penambahan pada data kita. Atau
bisa juga saat akan melakukan perubahan sistem. Ini dilakukan jika saat perubahan sistem terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan, maka kita tidak perlu khawatir karena data sudah di back up.
Lakukanlah back up saat kita melakukan update data terutama data yang sifatnya penting.
d. Media Penyimpan Data (Storage)
Berbicara masalah proses backup tidak akan terpisahkan dengan masalah media
penyimpanan data (storage). Setiap backup dimulai dengan pertimbangan tempat data backup
akan disimpan. Data backup harus disimpan sedemikan hingga dapat teratur dengan baik.
Keteraturan tersebut dapat berupa sesederhana catatan kertas dengan daftar cd-cd backup dengan
isi datanya yang kita miliki atau dapat pula berupa pengaturan canggih dengan index komputer,
katalog atau database relasional. Perbedaaan dalam penggunaan model penyimpanan data akan
memberi manfaat yang berbeda. Pengambilan manfaat ini berkaitan erat dengan skema rotasi
backup yang digunankan.
Pemilihan media penyimpanan data backup menjadi pertimbangan yang sangat penting
dalam proses backup. Ada banyak tipe media penyimpanan yang dapat dipilih dengan kelebihan
dan kekurangannya masing-masing.
1. Komputer Lain
Menitipkan data ke orang lain. Kita bisa memanfaatkan media penyimpanan orang lain untuk
menitipkan data kita. Kita bisa melakukan backup di harddisk komputer teman dan kalau bisa
titipkan di beberapa harddisk teman kita untuk jaga-jaga. Jadi misalkan data di harddisk kita
hilang, kita tinggal ambil data titipan kita.
2. Hardisk
Keunggulan utama dari hardisk adalah waktu akses yang cepat, variasi kapasitas yang
luas dan kemudahan penggunaan.
3. Optical Disk
CD dan DVD yang dapat direkam adalah dua pilihan yang ada dalam kategori ini.
Namun, dengan semakin murahnya drive DVD dengan kapasitas yang cukup besar,
pemilihan DVD sebagai media backup lebih menjanjikan daripada CD. Tentunya CD pun
masih bisa digunakan untuk proses backup kelompok data yang lebih kecil.
4. Floppy Disk
Media pada masanya sudah mencukupi tuntutan penyimpanan data. Tapi, sekarang sudah
tidak ada lagi alasan untuk menggunakan media ini, apalagi untuk keperluan backup.
Dengan semakin besarnya file-file yang dimiliki orang seperti video, musik, hingga data
sistem, merupakan hal yang tidak masuk akal menjadikan floppy disk sebagai pilihan.
5. Solid State Storage
Yang masuk dalam kelompok media ini ada banyak, diantaranya flash memory, thumb
drives, compact flash, memory stick, secure digital cards, multi media card, dan
seterusnya. Portabilitas adalah keunggulan sekaligus kelemahan media backup ini.
Dengan portabilitasnya, data pada media ini sangat mudah dipindahkan termasuk
berpindah ke tangan yang tidak seharusnya.
6. Remote Backup Services
Media ini tidak berupa benda fisik yang nyata, namun berupa service atau layanan.
Biasanya perusahaan penyedia jasa ini menyewakan ruangan penyimpanan data yang
proses akses dan pengaturan data backup dilakukan melalui internet. Untuk segi
keamanan, metode ini sangat menjanjikan. Tapi, untuk kondisi Indonesia dengan kualitas
koneksi internetnya yang masih mengecewakan, masih memerlukan waktu untuk
implementasi luas metode backup ini.
e. Cara memback up file atau folder yang penting menggunakan windows
masuk ke Control Panel kemudian pilih back up your computer
Pilih Set up backup kemudian pilih media penyimpanan backup file atau folder,
disarankan untuk mem-backup ke hardisk eksternal untuk mengurangi resiko
hilangnya file (file tidak bisa ter-recovery)
pilih apa yang ingin Anda backup. Anda bisa meminta windows sendiri yang
memilihnya atau Anda sendiri yang akan memilih secara individual folders and
drives yang ingin Anda backup.
Jika Windows yang memilih, maka windows secara default akan membackup juga data
berikut ini;
o Data files yang tersimpan di library, di desktop, dan di folder window default,
o File gambar (My Pictures)
o Dokumen (My Document)
o Music (My Music)
o Video (My Video)
Pilih file atau folder yang akan dibackup
Pilih save settinng and run back up
f. Restore dan Recovery Data
Restore adalah proses pengembalian data setelah data di backup. Restore dan recovery
adalah proses penting setelah backup. Backup akan menjadi sia-sia bila proses pengembalian dan
perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa pendekatan yang
harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari
membackup dengan sembarangan dengan tidak terstruktur.
Langkah-langkah merestore file yang telah dibackup:
Klik tombol Start > Control Panel.
Di jendela Control Panel, tepatnya pada opsi System and Security, pilih Back up
your computer.
Di jendela berikutnya, tekan Restore my files.
Di kotak dialog Restore file, pilih Browse for files jika berupa file atau Browse for
folders jika berupa folder.
Selanjutnya, pilih folder atau file yang ingin di restore, lalu tekan Add folder (atau tekan
Add Files jika sebelumnya Anda memilih Browse for files).
Setelah itu, tekan Next.
Pilih di mana restore file Anda akan disimpan, apakah di lokasi yang dahulu (In the
original location) atau di lokasi yang lain (In the following location). Jika Anda memilih
In the following location, selanjutnya Anda harus menekan tombol Browse untuk
menentukan lokasi penyimpanan yang baru.
Setelah menentukan lokasi penyimpanan, tekan Restore.
Tunggu beberapa saat hingga proses selesai, setelah itu tekan Finish.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://jihanhafizbagaskara.blogspot.com/2013/03/pengertian-backup-file.html
2. http://agussale.com/cara-membuat-backup-windows-7
Top Related