Aditya Fitrianto
1204105010001
Aplikasi Mikrokontroller
A. Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah IC digital yang berbentuk kotak hitam yang mempunyai
sejumlah saluran data (data bus), sejumlah saluran alamat (address bus), sejumlah
saluran kontrol (control bus), dan saluran sumber daya (power supply), seperti gambar
berikut:
Gambar 1. Model Mikroprosesor
Sistem minimum adalah penerapan mikroprosessor pada suatu rangkaian digital,
dengan komponen minimal sehingga sistem mikroprosessor dapat bekerja. Dalam sistem
minimum diperlukan perangkat-perangkat seperti mikroprosessor, unit memori, unit
masukan, dan keluaran, dan rangkaian pendukung lainnya. Diagram blok rangkaian
sistem minimum mikroprosesor diperlihatkan sebagai berikut:
Gambar 2. Konfigurasi Sistem Mikroprosesor
B. Pengertian Mikrokontroller
Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC. IC
tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU, RAM, ROM,
Port IO. Berbeda dengan PC yang dirancang untuk kegunaan umum (general purpose),
mikrokontroller digunakan untuk tugas atau fungsi yang khusus (special purpose) yaitu
mengontrol sistem tertentu. Mikrokontroler sering juga disebut sebagai Embedded
Microcontroller yang berarti bahwa ia merupakan bagaian dari embedded system,
menjadi satu bagian dari perangkat sistem atau sistem yang lebih besar.
Mikrokontroller memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori. Program
mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC
2. Murah, karena komponen-komponennya tidak dirancang untuk menghasilkan
kemampuan komputasi yang tinggi.
3. Unit IO yang sederhana, misalnya keypad, LCD, LED.
4. Konsumsi daya kecil
5. Ranngkaian sederhana dan kompak
6. Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrem misalnya temperatur,
tekanan, kelembaban yang tinggi.
C. Perkembangan Mikrokontroller
Mikrokontroller pertama yang dilempar ke pasaran tahun 1976 adalah Intel 8048.
Keluarga dari 8048 (MCS-48) adalah 8021, 8022, 8048, 8049, yang hingga kini masih
digunakan pada alat-alat kedokteran modern dan digunakan pada keyboard PC untuk
scanning tombol.
Generasi kedua mikrokontroller 8 bit adalah keluarga mikrokontroller 8051 (MCS-
51). Chip ini kemudian dikembangkanmenjadi beberapa seri dengan berbagai
kemampuan seperti 8031, 80C31, 8051AH, dan 8751. Beberapa perusahaan membuat
variannnya, yaitu suati chip yang kompatibel dengan bahasan dan fitur 8051 ditambahan
dengan kemampuan dan kemudahan khusus.
Salah satu perusahaan tersebut sudah terdapat Flash ROM yang disebut dengan
PEROM (Programmable Erasable Read Only Memory). Generasi ketiga adalah
mikrokontroller 16 bit, seri MCS-96 yang dapat melakukan operasi 16 bit dengan
kemamuan dan kecepatan proses yang ditingkatkan.
Beberapa aplikasi penggunaan mikrokontroler adalah sebagai berikut:
1. Pengendalian motor dengan remote sony
Fungsi aplikasi adalah mengatur arah putaran motor DC dengan menggunakan
remote control sony. Menggunakan Small System AT89205.
2. Sensor warna TC S230
Merupakan konverter cahaya ke frekuensi. Ada dua komponen utama
pembentuk IC ini yaitu photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi.
3. Jam digital dengan bahasa C
4. Pengamanan berdasarkan pola sidik jari yang tersimpan pada kartu pintar
5. Pengendali penerangan ruangan berbasis mikrokontroller ATMEA8535
6. Sistem pengendalian suhu menggunakan AT89S51 dengan Tampilan di PC
7. Monitoring debit air dan alat penggerak pintu air di bendungan
8. Sistem kemanan ruangan menggunakan sensor passive infra red (PIR)
KC7783R dengan Mikrokontroller AT89S51.
Sumber :
1. http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/
195708051985031-YOYO_SOMANTRI/Mt_klh_Mikroprosesor/Dasar-
dasar_Mikroprosesor.pdf
2. http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/
195708051985031-YOYO_SOMANTRI/Mt_klh_Mikroprosesor/Mikrokontroler.pdf
Top Related