1
LOGO
Oleh: Junartho Halomoan ([email protected])
Mikroprosesor dan Antarmuka
Antarmuka I/O
Komunikasi I/O [1]
Selain bisa berkomunikasi dengan memorimelalui rangkaian antarmuka memori, mikroprosesor 8088 bisa mengakses port I/O. Port tersebut diakses untuk membawadata ke mikroprosesor/CPU (input) ataumengirim data dari mikroprosesor
JUN - I
TTELKOM
2
Komunikasi I/O [2]
CPU (µP) dapat transfer data dari/ke I/O dengan 2 cara: parallel dan serial.
Komunikasi Parallel cepat dan efisien. Komunikasi parallel mengunakan lebih dari 8 kabel, digunakan untuk mentransfer data dalam jarak beberapa kaki (Cth. printer, hard disk dll).
Komunikasi I/O [3]
Dahulu komunikasi paralel dapat transfer data lebih cepat daripada komunikasi serial. Sekarang komunikasi serial dapat lebih cepat dibandingkan komunikasi paralel (cth.SATA)
komunikasi paralel sangat tidak efisien untuk komunikasi jarak jauh karena membutuhkan sejumlah kabel dan sinkronisasi pensinyalan komunikasi paralel juga menyulitkan
JUN - I
TTELKOM
3
Komunikasi I/O [4]
Komunikasi serial mengirimkan 1 bit pada suatu waktu, sehingga lebih lama dibandingkan paralel (dahulu)
Komunikasi serial merupakan solusi terbaik untuk komunikasi jarak jauh. Karena tidak ada masalah sinkronisasi. Komunikasi serial membutuhkan lebih sedikit kabel. Contoh komunikasi serial: Modem, keyboard, USB, dll
Komunikasi I/O – memory [5]
JUN - I
TTELKOM
4
Pemrograman I/O [1]
Ada dua instruksi assembly yang melakukan pemrograman input/ output data yakni “IN” dan “OUT”. Denganmenggunakan instruksi tersebut data dikirim dari akumulator (AX,AL, atau AH) ke port atau menerima data dari port kedalam akumulator
Pemrograman I/O - 8bit data [2]
Instruksi pemrograman I/O data 8 Bit
JUN - I
TTELKOM
5
Pemrograman I/O- 8bit data [3]
Keterangan Instruksi I/O data 8 bit (AL)
format (1), port# merupakan alamat port dari 00 sampai FFh pengalamatan 8 bit berarti dapat mengakses port sebanyak256 input dan 256 output. Tidak adaregister segment apapun digunakan di sini
format (2) , port# merupakan alamat port dari 0000 sampai FFFFh pengalamatan 16 bit berarti dapat mengakses port sebanyak65.536 input dan 65.536 output. Tidak adaregister segment apapun digunakan di sini.
Pemrograman I/O – contoh A [4]
Buat urutan program I/O yang mengirimkan data FFh ke port alamat ABh?
MOV AL,FFH
OUT ABH,AL
Buat urutan program I/O yang mengirimkan data FFh ke port alamatB000h?
MOV DX,B000H ;karena pengalamatan 16 bit maka digunakan reg. DX
MOV AL,FFH
OUT DX,AL
JUN - I
TTELKOM
6
Pemrograman I/O – contoh B [5]
Diasumsikan port alamat 22h merupakanmasukan untuk monitor suhu. Buat urutanprogram untuk memonitor secara kontinupada temperatur 100 derajat. Ketikamencapai 100, maka register BH mengandung nilai “Y”
BACK: IN AL,22H ; monitor suhu @ 22h
CMP AL,100 ;apakah temp =100?
JNZ BACK ; jika tidak, terus monitor
MOV BH,‟Y‟ ;temp =100, salin „Y‟ ke BH
Pemrograman I/O - 16bit data [6]
JUN - I
TTELKOM
7
Pemrograman I/O – contoh C [7]
Diasumsikan data 16 bit reg AX=98F6h dan port alamat = 47h maka instruksipemrograman I/Onya adalah:
MOV AX,98F6h
OUT 47H,AX
Penjelasan: data 8bit low “F6” ke port alamat47h dan 8bit high “98” ke port alamat 48h. Ingat prinsip “little endian”!
Komunikasi PPI [1]
Programmable Peripheral Interface (PPI) merupakan suatu perangkat antarmukaI/O yang dapat diprogram untukmelakukan komunikasi paralel. Contoh I/O: keyboard, printer, dll
Chip 8255 PPI merupakan salah satu chip yang dapat melakukan antarmuka I/O dengan komunikasi paralel dari/kemikroprosesor. Chip 8255 memiliki 3 port terpisah yang bisa diakses A, B, dan C. Setiap port bisa diprogram menjadi input atau output. Pengalamatan: 60h s/d 63h
JUN - I
TTELKOM
8
Komunikasi PPI [2]
Komunikasi PPI [3]
JUN - I
TTELKOM
9
Komunikasi PPI [4]
Komunikasi PPI [5]
PA0-PA7 (Port A) : 8 bit port yang dapatdiprogram sebagai input atau output ataubi-directional input/output.
PB0-PB7 (Port B) : 8 bit port yang dapatdiprogram sebagai input atau output ataubi-directional input/output.
PC0-PC7 (Port C) : 8 bit port yang dapatdiprogram sebagai input atau output. Port C bisa dibagi 2 bagian yakni: CU (Upper 4 bits PC4-PC7) dan CL (Lower 4 bits PC0-PC3). CU atau CL bisa digunakan sebagaiinput atau output
JUN - I
TTELKOM
10
Komunikasi PPI [6]
RD and WR : Pin ini merupakan sinyalmasukan aktif rendah (low) ke 8255 digunakan untuk membaca/ menulis dari/ ke I/O. Jika tipe isolated I/O, maka µP menghubungkan pin IOR dan IOW ke PIN RD dan WR. Jika tipe memory-mapped I/O, maka µP menghubungkan pin MEMR danMEMW ke PIND RD dan WR
RESET: pin masukan aktif tinggi ke 8255 digunakan untuk mereset control register. Ketika reset diaktifkan semua port bekerjasebagai port input
Komunikasi PPI [7]
A0, A1, dan CS: Pin CS (masukan aktifrendah) digunakan untuk me-enable chip 8255, Pin A0 dan A1 digunakanuntuk mengakses salah satu port ataucontrol register/ command byte/ control word register
JUN - I
TTELKOM
11
Komunikasi PPI [8]
Komunikasi PPI [9]
JUN - I
TTELKOM
12
Komunikasi PPI – MODE 0 [10]
PPI dapat diprogram 3 jenis mode:
1) Mode 0:mode sederhana input atau output
mode 0 merupakan mode dasar I/O. Padamode ini port A,B atau C bisa diprogramsebagai input atau output. Mode ini tidakada proses handshaking
Catatan:pada mode ini, port tidak dapatbekerja sebagai port input dan port output pada saat bersamaan. Karakteristik port C bisa diprogram terpisah pada CL (PC0-PC3) dan CU (PC4-PC7). CL dan CU independen.
Komunikasi PPI – soal A [11]
Antarmuka I/O 8255 dalam mode 0 dengankonfigurasi port: port A sebagai input, B sebagai output, dan semua bit dalam port C sebagai output.Tentukan isi control register dan buat program input data padaport A dan output data pada port B dan C. base address 60h!
Control register = “1 0 0 1 0 0 0 0” = 90h
JUN - I
TTELKOM
13
Komunikasi PPI – soal A [12]
Program:
MOV AL,90H ; inisialisasi 8255
MOV DX,63H ; alamat control register
OUT DX,AL ;output Control Byte ke Control register
MOV DX,60H ;alamat Port A
IN AL,DX ;input data Port A
MOV DX,61H ; alamat Port B
OUT DX,AL ;output data Port B
MOV DX,62H ; alamat Port C
OUT DX,AL ;output data Port C
Komunikasi PPI – soal B [13]
Antarmuka I/O 8255 dalam mode 0 dengankonfigurasi port: port A sebagai input, B sebagai output, dan port CL sebagai input, port CU sebagai output.Tentukan isi control register dan buat program input data padaport A, output data pada port B, input data pada port CL, dan output data padaPortCU.base address 60h!
Control register = “1 0 0 1 0 0 0 1”
JUN - I
TTELKOM
14
Komunikasi PPI – soal B [14]
Program:
MOV AL,91H ; inisialisasi PPI
MOV DX,63H ;alamat Control Register
OUT DX,AL ; output Control Byte keControl register
MOV DX,60H ;alamat Port A
IN AL,DX ;input data Port A
MOV DX,61H ; alamat Port B
OUT DX,AL ; alamat Port B
Komunikasi PPI – soal B [15]
; Port CL sebagai input
MOV DX,62H ; alamat Port C
IN AL,DX ;input data port C
AND AL,0FH ;dapatkan lower nibble bits
Port CL
; Port CU sebagai output
MOV CL,4 ;rotate count =4
ROL AL,CL ;shift bit ke posisi upper nibble bit
OUT DX,AL ;output PCL to PCU
JUN - I
TTELKOM
15
Komunikasi PPI - MODE 1 [16]
2) Mode 1(mode I/O dengan kemampuanhandshaking). Handshaking mengacupada proses komunikasi antara perangkatI/O dengan PPI 8255. Sebagai contohPerangkat Printer. Pada Mode ini, Port A dan Port B digunakan Input atau Output, sedangkan port C digunakan untukpensinyalan handshaking
Komunikasi PPI - MODE 1 [17]
JUN - I
TTELKOM
16
Komunikasi PPI - MODE 1 [18]
uP
PPI
Perangkat
I/OSTBIBF
INTR
RD
Komunikasi PPI - MODE 1 [19]
Proses Input Data Mode 1
1) Sinyal strobe/STB dari I/O ke pin PC.4
2) Data masuk dari perangkat
I/O ke port A
3) Sinyal IBF (buffer full) dari
pin PC.5 ke perangkat I/O
4) Sinyal INTR (interrupt req)
dari pin PC.3 ke µP
5) Sinyal µP (pin RD) ke 8255 (pin RD) untukmembaca 8255 µP
6) Data sudah dibaca µP melalui D0-D7
JUN - I
TTELKOM
17
Komunikasi PPI - MODE 1 [20]
Komunikasi PPI - MODE 1 [21]
uP
PPI
Perangkat
I/O
OBF
INTR
WR
ACK
JUN - I
TTELKOM
18
Komunikasi PPI - MODE 1 [22]
Proses Output Data Mode 1
1) Sinyal dari µP (WR) ke 8255 (WR)
2) Sinyal INTR (interrupt req) dari pin PC.3 ke µP
3) Data keluar µP 8255 I/O
4) Sinyal OBF (buffer full) dari pin PC.5 keperangkat I/O
5) Sinyal ACK (acknowledge) dari I/O ke pin 8255 (ACK)
6) Data sudah ditulis ke I/O
Komunikasi PPI - MODE 2 [23]
3) Mode 2(Bi-directional I/O dengankemampuan handshaking). Salah satuport mempunyai 2 fungsi mentransferdata input dan output – bi-directional. Komunikasinya diatur dengan pensinyalanhandshaking. Pada Mode ini Port A digunakan port bi-directional dan port C digunakan untuk pensinyalanhandshaking. Port B bisa dikonfigurasikansebagai mode 0 atau 1. Mode 2 merupakan gabungan mode1 input danoutput (pensinyalan handshaking sama).
JUN - I
TTELKOM
19
Komunikasi PPI - MODE 2 [24]
Komunikasi PPI - Keypad [25]
JUN - I
TTELKOM
20
Komunikasi PPI – 7segment [26]
Komunikasi PPI - Keypad [26]
Buat urutan program I/O keypad 4x4 dengan PPI 8255 dan buat rangkaiandecodernya. Alamat PPI 70-73
Buat urutan program I/O seven segment dengan PPI 8255 dan buat rangkaiandecodernya. Alamat PPI 80-83
Buat urutan program PWM duty cycle sebesar 50% dengan perioda sebesar10ms menggunakan PPI 8255
JUN - I
TTELKOM
21
Komunikasi Paralel-Program [1]
Standard Parallel Port
Port Parallel merupakan port yang paling sering digunakan untuk antarmuka. Port tersebut bisa digunakan untuk input data samapai 9 bit atau output data sampai 12 bit.walau membutuhkan rangkaianeksternal
Port parallel dapat ditemukan di belakangPC anda dengan konektor female D-Type 25 pin
Komunikasi Paralel-Program [2]
Port parallel distandarisasikan oleh IEEE 1248, release pertama pada tahun 1994
Standar tersebut mendefinisikan 5 mode operasi yakni,
1. Compatibility Mode. (Centronics Mode)
2. Nibble Mode
3. Byte Mode √
4. EPP Mode (Enhanced Parallel Port).
5. ECP Mode (Extended Capabilities Mode).
JUN - I
TTELKOM
22
Komunikasi Paralel-Program [3]
Compatibility mode disebut juga"Centronics Mode". Pada mode ini, andahanya bisa melakukan output data. Untukmenerima data, anda harus merubah keNibble atau Byte mode.
Nibble mode melakukan input data 4 bit (nibble) dari perangkat ke komputer
Byte mode menggunakan fitur Parallel's bi-directional melakukan input data 8 bits (byte)
Komunikasi Paralel-Program [4]
Extended dan Enhanced Parallel Ports menggunakan rangkaian tambahan untukmengendalikan dan membangkitkan sinyalhandshaking
JUN - I
TTELKOM
23
Komunikasi Paralel-Port [5]
Port parallel biasanya menggunakan 3 base address. LPT1 biasanya pada base address 378h, sedangkan LPT2 biasanya pada base address 278h. 378h & 278h biasadigunakan untuk akses port parallel
Komunikasi Paralel-H/W [6]
H/W yang digunakan untuk komunikasi paralelkonektor D-type 25 pin dan centronics 36 pin
Konektor female D-Type 25 pin biasa ditemukan dikomputer dan konektor Centronics 36 pin ditemukan pada printer
Centronics
D-Type 25 pin
JUN - I
TTELKOM
24
Komunikasi Paralel-H/W [7]
Komunikasi Paralel-S/W [8]
Port data Data 0–Data 7 Pin 2 – Pin 9
Note1:Jika port merupakan Bi-Directional maka operasi baca dan tulis bisa dilakukan. Base address disebut data port atau data register. Misal,base address 378h
JUN - I
TTELKOM
25
Komunikasi Paralel-S/W [9]
Status Port menggunakan 5 input (Pins10,11,12,13 & 15), sebuah register statusIRQ dan 2 bit reserved. Port Status hanyabisa digunakan untuk membaca saja
Komunikasi Paralel-S/W [10]
Mode bi-directional bisa diaktifkan denganmemberikan tegangan 5 volt pada portcontrol bit ke-5. Dengan mengaktifkan bi-directional maka anda dapat membacadata pada port data.
JUN - I
TTELKOM
26
Komunikasi Paralel- S/W [11]
Buat urutan program I/O paralel untukmenulis data 11111111B ke port data SPP dengan base address 378h?
MOV DX,378H ; base address SPP =378H, offset yang digunakan base+0 = 378 +0 = 378h
MOV AL,11111111B ; data diletakkan padaregister AL
OUT DX,AL; data ditulis ke port data
Komunikasi Paralel – S/W [12]
Buat urutan program I/O paralel untuk membacadata dari port data SPP dengan base address 378h dan mode bi-directional?
MOV DX,378H ; base address SPP =378H, offset yang digunakan base+2 = 378 +2 = 37Ah port
control
MOV AL,00000100B ; data diletakkan padaregister AL enable bi-directional
OUT DX,AL; data ditulis ke port control
MOV DX,378H ; base address SPP =378H, offset yang digunakan base+0 = 378 +0 = 37Ah port
data
IN AL,DX; data dibaca dari port data
JUN - I
TTELKOM
27
Komunikasi Paralel-soal C [13]
Buat rangkaian address decoder untukmengaktifkan controller port parallel dengan base address 378h (cat.controllerdiasumsikan hanya mempunyai satu pin chip select – aktif rendah/ low)?
Komunikasi Serial [1]
Komunikasi Serial terbagi 2 metode:
a) Komunikasi sinkron (Synchronous) membutuhkan sinyal pewaktuan yang sama untuk sinkronisasi. Hal ini berartisinyal clock harus ditransmisikan. Padametode sinkron satu blok data suatuwaktu tertentu ditransmisikan
JUN - I
TTELKOM
28
Komunikasi Serial [2]
b) Komunikasi Asinkron (asynchronous) merupakan komunikasi yang tidakmembutuhkan pesinyalan clock yang sama dan mentransmisikan data (single byte) pada suatu waktu tertentu. Contoh: bit start dan stop digunakan untukmengindikasikan penerimaan sebuah byte
Komunikasi Serial [3]
Jenis transmisi pada komunikasi serial
a) Transmisi simpleks (simplex): Transmisihanya satu arah saja
JUN - I
TTELKOM
29
Komunikasi Serial [4]
b) Transmisi Half Duplex: Transmisi dua arahtetapi hanya satu arah pada suatu waktu
c) Transmisi Full Duplex: Transmisi dua arahpada suatu waktu
Jenis Perangkat yang menggunakankomunikasi serial terbagi 2 macam DCE (Data Communications Equipment) danDTE (Data Terminal Equipment.)
Komunikasi Serial [5]
DTE mengacu pada terminal end dankomputer yang menerima dan mengirimdata, sedangkan
DCE mengacu pada perangkat komunikasiyang bertanggung jawab untukmentransfer data. Contoh Perangkat DTE: komputer dan DCE: modem
JUN - I
TTELKOM
30
Komunikasi Serial [6]
uPUARTData
8 bitTTL
Bipolar
UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter)
Bipolar
TTL
Modem/ Printer
Level teganganRS-232
Level teganganTTL
DCE/ DTE
DTE
Komunikasi Serial [7]
Chip UART mentransmisikan data paraleldari µP ke serial (dalam format teganganTTL) lalu diterima oleh IC MC1488 (mengubah tegangan TTL menjadi bipolar level tegangan RS-232
① ②③
④
④
JUN - I
TTELKOM
31
Komunikasi Serial [8]
MAX 232 = MAX1488 + MAX 1489
Komunikasi Serial [9]
Agar dua perangkat dapat berkomunikasiserial maka diperlukan suatu protokol. Protokol pada komunikasi serial asinkrondikirim/diterima dalam satu frame data, yang diawali oleh start bit dan diakhiri olehstop bit
JUN - I
TTELKOM
32
Komunikasi Serial [10]
Pengiriman data komunikasi asinkronmenggunakan orientasi karakter(character-oriented) Kode ASCII
Start bit selalu berjumlah satu bit danselalu bernilai “0” (low) sedangkan stop bit bisa berjumlah dua bit dan selalu bernilai“1” (high). Sebagai contoh dikirim data ascii karakter “A” (nilai biner 0100 0001)
maka 1 frame data terdiri dari:
Start bit + 0100 0001 + stop bit
Data LSB dikirim terlebih dahulu
Komunikasi Serial – RS232 [11]
Spesifikasi kelistrikan komunikasi serial yang biasa digunakan komputer adalah EIA (Electronics Industry Association) RS232C standard. Parameternya mencakup:
1. "Space" atau logic 0 antara +3V dan +25V
2. "Mark" atau logic 1 antara +3V dan +25 V
3. Tegangan antara +3 and -3 volts tidak terdefinisikan
4. Tegangan Open circuit tidak lebih dari 25V
5. Arus Short circuit tidak lebih dari 500mA
JUN - I
TTELKOM
33
Komunikasi Serial – RS232 [12]
Komunikasi Serial – RS232 [13]
JUN - I
TTELKOM
34
Komunikasi Serial – RS232 [14]
Komunikasi Serial – UART [15]
Chip UART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) merupakan chip yang digunakan untuk komunikasi serial pada komputer dan level tegangannya TTL Contoh: Chip 8250 series, 16450, 16550, 16650, & 16750 yang paling seringdigunakan
JUN - I
TTELKOM
35
Komunikasi Serial – UART [16]
Komunikasi Serial – UART [17]
Perbedaan 16550 dan 8250 adalah pin 24 dan 29. Pin transmit ready dan receive ready digunakan untukmenandakan aktif/ tidaknyasuatu chip
Chip 16550 bisa digunakanuntuk transmitter danreceiver. Jenis transmisiyang digunakan bisasimpleks, Half duplex atauFull duplex
JUN - I
TTELKOM
36
Komunikasi Serial – UART [18]
Pin A2,A1,A0 register internal untuk
mengatur pemrograman dan transfer data
Pin CS0,CS1,CS2 untuk meng-enablekan
IC
Pin D0-D7 Pin data dari/ke µP
Komunikasi Serial – UART [19]
Pin TXRDY,RXRDY, RTS,CTS, DCD,DSR,RI Pin Kontrol
Pin Baudout Sinyal Clock masukan
Pin MR Master reset
Pin RD digunakan untuk membaca data
dari port address serial
Pin WR digunakan untuk mentransfer
data ke port address serial
JUN - I
TTELKOM
37
Komunikasi Serial – S/W [20]
COM 1 port komunikasi serial no.1,
memiliki base address di 3F8h
Komunikasi Serial – S/W [21]
Untuk bisa mengetahui alamat base address COM1, kita dapat mengakses kememori BIOS
JUN - I
TTELKOM
38
Komunikasi Serial – S/W [22]
Komunikasi Serial – S/W [23]
DLAB kepanjangan dari Divisor Latch Access Bit. Ketika DLAB diset '1' melaluiline control register, dua register (Divisor latch low byte dan Divisor latch high byte) bisa digunakan untuk mengatur kecepatankomunikasi biasa disebut baudrate dalamsatuan bit per second. UART bekerja padafrekuensi clock 1,8432MHz dibagi 16
didapatkan baud rate maksimum 115.200 bps
JUN - I
TTELKOM
39
Komunikasi Serial – S/W [24]
Komunikasi Serial – S/W [25]
Line Control Register (√)
JUN - I
TTELKOM
40
Komunikasi Serial – S/W [26]
Line Status Register (√)
Komunikasi Serial – S/W [27]
Modem Control Register
JUN - I
TTELKOM
41
Komunikasi Serial – S/W [28]
Modem Status Register
Komunikasi Serial – S/W [29]
Jika diinginkan baudrate 2400 bps, carinilai divisor, nilai divisor latch low byte, nilai divisor latch low byte? (Cat. Clock referensi 1,8432MHz)
Divisor =(1,8432 * 106 )/ (16*2400) =48
Divisor latch = 0030h (nilai 48 dalamdesimal)
Div.latch low = 30h
Div.latch high = 00h
JUN - I
TTELKOM
42
Komunikasi Serial – S/W [30]
Buat urutan instruksi pemrograman serial dengan baudrate yang diinginkan 9600 bps
MOV AL,80H ;10000000B enable DLAB
MOV DX,3FBH; alamat line control register (3F8H+03)
OUT DX,AL ; DLAB enable
;kemudian mengirim nilai divisor
MOV AL,12 ;9600 baud rate
MOV DX,3F8H ;alamat divisor latch Low byte (3F8H+0)
Komunikasi Serial – S/W [31]
OUT DX,AL ; kirim Div.latch low byte
MOV AL,00
INC DX ; alamat divisor latch high byte (3F8H+01)
OUT DX,AL ; kirim Div.latch high byte
MOV AL,00H ;00000000B disable DLAB
MOV DX,3FBH; alamat line control register (3F8H+03)
OUT DX,AL ; DLAB disable
JUN - I
TTELKOM
43
Komunikasi Serial – S/W [32]
(mengacu soal sebelumnyabaudrate=9600) Tambahkan urutaninstruksi untuk mengirimkan data biner“10001000” dengan format data 8 bit, 1 stop bit, tanpa parity
;Didapatkan dari tabel Line Control Register 0000 0111B = 0AH dikirimkan kealamat LCR (base+03H)
MOV DX,3FBH ;3F8H+03
Komunikasi Serial – S/W [33]
MOV AL,0AH ; data 8 bit , 1 stop bit, no parity
OUT DX,AL;mengeluarkan data
MOV DX,3FDH; (3F8+05) cek line status register apakah siap mentransmisikandata? bit ke-5 LSR
BACK: IN AL,DX
CMP AL,10H
JNZ BACK
JUN - I
TTELKOM
44
Komunikasi Serial – S/W [34]
MOV DX,3F8H ;3F8H+0 Transmitter
holding buffer
MOV AL,88H ; data yang ditransmisikan
OUT DX,AL; data ditransmisikan ke port
(mengacu soal sebelumnyabaudrate=9600) Tambahkan urutaninstruksi untuk menerima data biner dnganformat data 8 bit, 1 stop bit, tanpa parity
;Didapatkan dari tabel Line Control Register 0000 0111B = 0AH dikirimkan kealamat LCR (base+03H)
Komunikasi Serial – S/W [35]
MOV DX,3FBH ;3F8H+03
MOV AL,0AH ; data 8 bit , 1 stop bit, no parity
OUT DX,AL ;mengeluarkan data
MOV DX,3FDH; (3F8+05) cek line status register apakah data siap diterima? bit
ke-0 LSR
BACK: IN AL,DX
CMP AL,01H
JNZ BACK
JUN - I
TTELKOM
45
Komunikasi Serial – S/W [36]
MOV DX,3F8H ;3F8H+0 receive buffer
IN AL,DX; data dibaca dari port
JUN - I
TTELKOM
Top Related