1 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012
ANGGARAN DASAR
IKATAN PAMONG BELAJAR INDONESIA
PEMBUKAAN
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan terdorong oleh rasa tanggung jawab untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, maka upaya peningkatan
kualitas pendidik harus terus menerus dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang
cerdas, terampil serta beriman dan bertaqwa.
Bahwa pamong belajar telah dan akan terus berbakti dan mengabdi kepada
masyarakat untuk mewujudkan insan yang bertakwa, cerdas, kreatif, mandiri dan berdaya
saing tinggi melalui jalur pendidikan nonformal dan informal.
Bahwa jabatan Pamong Belajar sebagai salah satu unsur pendidik dalam sistem
pendidikan nasional memiliki tugas pokok melakukan kegiatan belajar mengajar, pengkajian
program dan pengembangan model pendidikan nonformal dan informal pada unit
pelaksana teknis (UPT) pusat dan daerah serta satuan pendidikan nonformal . Implikasi dari
tugas pokok tersebut, bahwa pamong belajar disamping melaksanakan layanan pendidikan
nonformal dan informal bagi masyarakat luas sekaligus meningkatkan kualitas program
layanan melalui pengkajian dan pengembangan model pendidikan nonformal dan informal.
Pamong belajar berperan sebagai pendidik selalu berpegang teguh pada asas
pendidikan Indonesia, saling membelajarkan, asah, asih dan asuh menuju masyarakat
belajar sepanjang hayat. Selanjutnya peranan pamong belajar sebagai pengkaji dan
pengembang model pendidikan nonformal dan informal dibutuhkan dalam perluasan akses
pendidikan, peningkatan akuntabilitas, pencitraan publik dan peningkatan daya saing global
maupun internasional. Pamong belajar harus memiliki sikap inovatif, kreatif, teliti, obyektif,
dan cermat.
Ikatan Pamong Belajar Indonesia sebagai sebuah organisasi profesi yang harus
dikelola mulai dari sejak awal pembentukan, pembinaan sampai pada tahap pemberdayaan,
agar kegiatan dalam organisasi tersebut sesuai atau tidak menyimpang dari tugas pokok dan
fungsi pendidik dan tenaga kependidikan serta peraturan lain yang berlaku.
Atas dasar hal-hal tesebut di atas maka disusunlah anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga sebagai berikut:
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Ikatan Pamong Belajar Indonesia yang disingkat IPABI.
Pasal 2
Kedudukan dan Waktu
(1) IPABI berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
2 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012
(2) IPABI didirikan pada tanggal 15 September 2006 untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan.
BAB II
DASAR, TUJUAN, SIFAT, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 3
Dasar
IPABI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pasal 4
Tujuan
(1) Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(2) Berperan aktif dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.
(3) Berperan aktif mengembangkan sistem pendidikan nasional.
(4) Mempertinggi kesadaran pamong belajar untuk meningkatkan mutu dan kompetensi
pamong belajar.
(5) Menjaga, memelihara, membela serta meningkatkan harkat dan martabat Pamong
Belajar.
Pasal 5
Sifat
(1) IPABI adalah organisasi profesi
(2) IPABI bersifat independen yang berlandaskan pada prinsip kemandirian organisasi
dengan mengutamakan kemitrasejajaran dengan berbagai pihak.
(3) IPABI tidak memandang kedudukan, agama, suku, golongan, gender, dan asal-usul
sebagai perbedaan.
Pasal 6
Tugas dan Fungsi
(1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Meningkatkan integritas dan menjaga terpeliharanya keutuhan kesatuan dan persatuan
bangsa.
(3) Melaksanakan sistem pendidikan nasional.
(4) Mengembangkan sistem pendidikan nasional.
(5) Mempertinggi kesadaran pamong belajar akan profesinya untuk meningkatkan mutu,
keahlian, kemampuan, pengabdian, prestasi dan kerjasama.
(6) Mempersatukan semua pamong belajar di semua unit pelaksana teknis pusat, provinsi
dan kabupaten/kota.
(7) Mengupayakan terlaksananya peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi serta
mendorong terwujudnya sertifikasi pamong belajar.
(8) Menegakkan dan melaksanakan Kode Etik dan Janji Pamong Belajar Indonesia sesuai
peraturan organisasi.
(9) Mengadakan hubungan kerjasama dengan lembaga pendidikan, himpunan/forum/
ikatan/asosiasi profesi lainnya, dan/atau organisasi kemasyarakatan umumnya dalam
rangka peningkatan mutu pendidikan dan/atau kebudayaan.
3 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012
BAB III
KODE ETIK DAN JANJI PAMONG BELAJAR INDONESIA
Pasal 7
Kode Etik dan Janji Pamong Belajar Indonesia
(1) IPABI memiliki dan melaksanakan Kode Etik dan Janji Pamong Belajar Indonesia.
(2) Kode Etik dan Janji Pamong Belajar Indonesia tersebut dalam ayat (1) pasal ini diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan tersendiri.
BAB IV
ORGANISASI
Pasal 8
Kedaulatan
Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya melalui
Musyawarah.
Pasal 9
Anggota
(1) Keanggotaan IPABI terdiri atas
a. Anggota biasa
b. Anggota luar biasa
c. Anggota kehormatan.
(2) Anggota biasa adalah warga negara Republik Indonesia menduduki jabatan pamong
belajar yang secara otomatis menjadi anggota dan memenuhi persyaratan yang diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
(3) Anggota luar biasa adalah warga negara Republik Indonesia yang pernah bertugas
sebagai pamong belajar dengan sukarela mengajukan diri menjadi anggota dan
memenuhi persyaratan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
(4) Anggota kehormatan adalah orang-orang yang bersimpati dan/atau berjasa kepada
IPABI.
(5) Keanggotaan IPABI berakhir karena:
a. meninggal dunia,
b. atas permintaan sendiri, atau
c. diberhentikan.
Pasal 10
Kewajiban Anggota
(1) Setiap anggota berkewajiban:
a. menjunjung tinggi nama, kehormatan organisasi, Kode Etik dan Janji Pamong Belajar
Indonesia;
b. mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, peraturan-peraturan dan
disiplin organisasi;
c. melaksanakan program organisasi secara aktif.
4 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012
(2) Tatacara melaksanakan kewajiban anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 10
Hak Anggota
(1) Setiap anggota mempunyai:
a. hak bicara;
b. hak suara;
c. hak memilih;
d. hak dipilih;
e. hak membela diri;
f. hak untuk memperjuangkan peningkatan harkat dan martabatnya.
g. hak memperoleh pembelaan dan perlindungan hukum.
(2) Tatacara penggunaan dan pelaksanaan hak anggota diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
Pasal 11
Jenjang Organisasi
(1) IPABI memiliki jenjang organisasi dengan susunan sebagai berikut:
a. tingkat nasional
b. tingkat daerah
c. tingkat cabang
(2) Organisasi tingkat nasional meliputi wilayah seluruh Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
(3) Organisasi tingkat daerah meliputi wilayah satu provinsi.
(4) Organisasi tingkat cabang meliputi wilayah satu atau beberapa kabupaten/kota.
(5) Pembentukan organisasi tingkat nasional, daerah dan cabang diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
BAB V
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 12
Kepengurusan Organisasi
(1) Kepengurusan Organisasi, terdiri dari:
a. Pengurus tingkat nasional disebut Pengurus Pusat IPABI
b. Pengurus tingkat daerah disebut Pengurus Daerah IPABI
c. Pengurus tingkat cabang disebut Pengurus Cabang IPABI
(2) Nomenklatur pengurus tingkat cabang yang meliputi beberapa kabupaten/kota diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
(3) Susunan, proses pencalonan, dan pemilihan Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, dan
Cabang IPABI ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.
(4) Masa Bakti kepengurusan Organisasi ditetapkan 4 (empat) tahun.
(5) Pengurus organisasi bertugas melaksanakan program dan kegiatan organisasi.
(6) Pengurus organisasi sesuai dengan tingkatannya masing-masing berwenang menetapkan
kebijakan organisasi untuk memperlancar pelaksanaan tugas organisasi serta bertindak
ke dalam dan ke luar atas nama organisasi.
5 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012
(7) Pengurus organisasi sesuai dengan tingkatannya masing-masing berkewajiban untuk
memberikan pertanggungjawaban pada forum organisasi tertinggi pada tingkatan
masing-masing.
(8) Sebelum memulai tugasnya, seluruh anggota Pengurus organisasi disahkan dan dilantik
oleh Pengurus organisasi setingkat lebih tinggi kecuali Pengurus Organisasi Tingkat
Nasional yang mengucapkan janji dihadapan Musyawarah Nasional.
(9) Tatacara pelaksanaan pelantikan, pengucapan janji, dan pengesahan Pengurus
Organisasi tersebut dalam ayat (9) pasal ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 13
Musyawarah
(1) Musyawarah merupakan pelaksanaan kedaulatan anggota dan pemegang amanah
tertinggi IPABI sesuai dengan jenjang organisasi.
(2) Musyawarah terdiri dari:
a. Musyawarah Nasional dilaksanakan untuk kepengurusan tingkat nasional.
b. Musyawarah Daerah dilaksanakan untuk kepengurusan tingkat daerah.
c. Musyawarah Cabang dilaksanakan untuk tingkat cabang.
(3) Musyawarah di tingkat nasional, daerah, dan cabang dilaksanakan 4 (empat) tahun
sekali.
(4) Pimpinan Musyawarah adalah presidium yang dipilih melalui musyawarah
(5) Acara pokok dan ketentuan lain dalam Musyawarah Nasional, Musyawarah Daerah dan
Musyawarah Cabang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 14
Dewan Penasehat
(1) Dewan Penasihat terdiri dari unsur tokoh-tokoh, pendidikan, masyarakat, dan para ahli.
(2) Dewan Penasihat bertugas memberikan nasihat, pertimbangan, dan saran kepada
Pengurus Organisasi baik diminta maupun tidak.
(3) Dewan Penasihat yang diangkat, disahkan dan berhenti bersama-sama dengan Pengurus
Organisasi yang bersangkutan melalui musyawarah.
(4) Masa bakti kepengurusan Dewan Penasehat ditetapkan sama dengan masa bakti
kepengurusan sesuai jenjangnya.
(5) Ketentuan mengenai susunan, uraian tugas, fungsi dan cara kerja Dewan Penasihat
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 15
Dewan Kehormatan Pamong Belajar
(1) Pengurus Organisasi dapat membentuk Dewan Kehormatan Pamong Belajar yang terdiri
dari unsur Dewan Penasehat, unsur Pengurus Organisasi, unsur lainnya sesuai
keperluan.
(2) Dewan Kehormatan Pamong Belajar bertugas memberikan saran, pendapat, dan
pertimbangan tentang pelaksanaan, penegakan, dan pelanggaran disiplin organisasi dan
Kode Etik Profesi Pamong Belajar.
(3) Ketentuan mengenai susunan, uraian tugas, fungsi dan cara kerja Badan Penasihat diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
6 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012
BAB VI
PENDAPATAN DAN KEKAYAAN
Pasal 16
Pendapatan
Pendapatan IPABI diperoleh dari:
1. Iuran anggota;
2. Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat;
3. Bantuan pemerintah/pemerintah daerah;
4. Sumber lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 17
Kekayaan
(1) Kekayaan IPABI terdiri dari barang bergerak dan tidak bergerak serta hak milik
intelektual.
(2) Kekayaan IPABI dibukukan dan diinventarisasikan sebaik-baiknya.
(3) Ketentuan mengenai tata cara pengelolaan keuangan dan kekayaan IPABI diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
BAB VII
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 18
(1) IPABI memiliki atribut organisasi yang terdiri dari Lambang, Panji, Hymne dan Mars
IPABI.
(2) Atribut organisasi tersebut pada ayat (1) pasal ini diatur dalam ketentuan tersendiri.
BAB VIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19
Anggaran Rumah Tangga IPABI
(1) Anggaran Dasar IPABI ini dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga IPABI.
(2) Anggaran Rumah Tangga IPABI ditetapkan melalui Musyawarah Nasional dan tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar IPABI ini.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 20
Perubahan Anggaran Dasar
(1) Perubahan Anggaran Dasar IPABI hanya dapat dilakukan melalui dalam Musyawarah
Nasional yang dihadiri oleh utusan daerah sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah
daerah.
(2) Usul perubahan Anggaran Dasar IPABI diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui
oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah suara yang hadir.
7 | Anggaran Dasar IPABI Hasil Munas 2012
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 21
Pembubaran
(1) IPABI hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Nasional yang khusus diadakan untuk
itu.
(2) Musyawarah Nasional tersebut harus diusulkan oleh sekurang-kurangnya dua pertiga
jumlah daerah.
(3) Musyawarah Nasional untuk membicarakan usul pembubaran IPABI dinyatakan sah jika
dihadiri oleh utusan dari sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah.
(4) Usul pembubaran IPABI diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui dengan suara
bulat.
(5) Jika IPABI dibubarkan, maka cara penyelesaian harta benda milik IPABI ditetapkan
melalui Musyawarah Nasional yang mengusulkan pembubaran itu.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 22
Penutup
Anggaran Dasar ini ditetapkan pada Musyawarah Nasional III PABI yang diselenggarakan di
Yogyakarta tanggal 28 September 2012
Top Related