ANALISIS FRAMING BERITA COVID-19 DI MEDAN PADA MEDIA
ONLINE (STUDI KASUS PADA MEDIA WASPADA.CO.ID DAN
ANALISADAILY.COM PERIODE 18 MARET 2020 – 24 MARET 2020)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)
Oleh
ANNISA ROSADY
NIM : 0603163027
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2020
ii
MOTTO
“Jangan pernah menyerah atas impianmu, karena impian memberimu tujuan hidup. Sukses
bukan kunci kebahagiaan, tapi kebahagiaan yang menjadi kunci sukses”
Lee Hyuk Jae
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertandatangan di bawah ini
Nama : Annisa Rosady
NIM : 0603163027
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial
Judul Skripsi : Analisis Framing Berita Covid-19 di Medan Pada Media Online
(Studi Kasus Pada Media Waspada.co.id dan Analisadaily.com Periode
18 Maret – 24 Maret 2020)
menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini benar-benar hasil karya
sendiri, kecuali kutipan-kutipan dari ringkasan-ringkasan yang sudah saya jelaskan
sumbernya.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil plagiat,
maka gelar dan ijazah yag diberikan oleh universitas batal saya terima.
Medan, 25 Agustus 2020
Yang membuat pernyataan
Annisa Rosady
NIM : 0603163027
i
Nama : Annisa Rosady
NIM : 0603163027
Judul : Analisis Framing Berita Covid-19 di Medan Pada
Media Online (Studi Kasus Pada Media Waspada.co.id dan
Analisadaily.com Periode 18 Maret – 24 Maret 2020)
Pembimbing 1 : Dr. H. Hasan Sazali, M.A.
Pembimbing 2 : Dr. Abdul Rasyid, M.A.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah sintaksis, skrip,
tematik, dan retoris dan perbandingan pembingkaian berita covid-19 pada media
online waspada.co.id dan analisadaily.com. Teori yang digunakan untuk mengupas
penelitian ini adalah Teori Konstruksi Sosial. Objek penelitian adalah delapan berita
dari 18 Maret 2020 sampai dengan 24 Maret 2020. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Teknik
analisis yang digunakan adalah analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M.
Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembingkaian berita Covid-19 di
Medan yang dilakukan Waspada.co.id dan Analisadaily.com menciptakan suatu
konstruksi sosial yaitu tentang informasi terbaru mengenai Covid-19 dan upaya yang
dilakukan dalam penanganan Covid-19. Analisadaily.com tidak menggunakan unsur
5W+1H secara lengkap, sedangkan Waspada.co.id menggunakan unsur 5W+1H
secara lengkap. Waspada.co.id menuliskan fakta secara detail dan panjang
dibandingkan Analisadaily.com sehingga secara tematik, Waspada.co.id
menggunakan koherensi secara beragam dibandingkan Analisadaily.com. Dan,
Waspada.co.id juga menggunakan idiom didalam beritanya untuk menekankan fakta
sedangkan Analisadaily.com tidak menggunakan idiom didalam beritanya.
Kata kunci : Framing, berita Covid-19, Analisa, Waspada.
ii
Name : Annisa Rosady
ID : 0603163027
Title : Analysis of Covid-19 News Framing in Medan on
Online Media (Case Study on Waspada.co.id Media and
Analysisdaily.com Period 18 March – 24 March 2020)
Preceptor 1 : Dr. H. Hasan Sazali, M.A.
Preceptor 2 : Dr. Abdul Rasyid, M.A.
ABSTRACT
The purpose of this study is to find out how the syntax, script, thematic,
and rhetorical and comparisons of the framing of covid-19 news are in the online
media alert.co.id and analysisdaily.com. The theory used to analyze this research is
Social Construction Theory. The object of research is eight news stories from March
18, 2020 to March 24, 2020. The method used in this study is a qualitative method
with a constructivism paradigm. The analytical technique used is the framing analysis
of the Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki models. The results showed that the
framing of Covid-19 news in Medan by Waspada.co.id and Analysisdaily.com created
a social construction, namely about the latest information about Covid-19 and the
efforts made in handling Covid-19. Analysisdaily.com does not use 5W+1H elements
completely, while Waspada.co.id uses 5W+1H elements completely. Waspada.co.id
writes down the facts in detail and length compared to Analysisdaily.com so that
thematically, Waspada.co.id uses coherence in various ways compared to
Analysisdaily.com. And, Waspada.co.id also uses idioms in its news to emphasize
facts, while Analysisdaily.com does not use idioms in its news.
Keywords: Framing, Covid-19 news, Analysis, Alert.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan anugerah dan rahmat yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagaimana yang diharapkan. Dan tidak lupa
shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW
yang telah membawa risalah Islam berupa ajaran yang haq lagi sempurna bagi
manusia dan merupakan contoh tauladan dalam kehidupan manusia menuju jalan
yang diridhoi Allah SWT.
Skripsi ini berjudul “Analisis Framing Berita Covid-19 di Medan Pada Media
Online (Studi Kasus Pada Media Waspada.co.id dan Analisadaily.com Periode 18
Maret – 24 Maret 2020)”. Disusun dalam rangka memenuhi tugas-tugas dan
melengkapi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
(S.I.Kom) di Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan.
Penulis telah berupaya dengan segala upaya yang dilakukan dalam
penyelesaian skripsi ini. Namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dan kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, hal ini disebabkan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi
ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pengetahuan
dan penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para
pembacanya.
Pada awalnya sungguh banyak hambatan yang penulis hadapi dalam penulisan
skripsi ini. Namun berkat adanya pengarahan, bimbingan dan bantuan yang diterima
akhirnya semuanya dapat diatasi dengan baik. Pada kesempatan in, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang secara
iv
langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan bantuan dan motivasi baik
dalam bentuk moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Penulis secara khusus ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada kedua orang tua penulis yang sangat luar biasa yaitu Ibunda tercinta
Rosmawar Nasution dan ayahanda tercinta Warsidi yang sangat luar biasa atas semua
nasihat dalam segala hal serta doa tulus dan limpahan kasih dan sayang yang tiada
henti selalu tercurahkan untuk kesuksesan penulis dalam segala kecukupan yang
diberikan serta senantiasa memberikan dorongan secara moril maupun materil
sehingga penulis mampu menghadai segala kesulitan dan hambatan yang ada dan
pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Untuk itu penulis juga dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. KH. Saidurrahman, M.Ag selaku Rektor UIN Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Qorib, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIN
Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Hasan Sazali, MA selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sumatera
Utara Medan serta Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak
bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dr. Nursapiah Harahap, MA selaku Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UIN
Sumatera Utara Medan.
5. Bapak Dr. Abdul Rasyid, MA selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan banyak bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
6. Adik tercinta Fadillah Rosady yang ikut serta menyemangati sekaligus
menghambat penelitianku.
v
7. Para sahabatku Rindhira Humairah, Sabrina Maulidina, Sri Anna Della Lubis,
Hafisyah Putri, Siti Aisyah, Fitria Gunawan dan Silvia Marissa yang telah banyak
memberikan dorongan, semangat, motivasi dan ketulusan kepada saya selama
penyusunan skripsi ini.
8. Para teman-temanku Chairuna, Bang Fikri Muhammad Nasution, Bang Yogo
Tobing, Suci Ayu Pratiwi, Rahmadani Harahap dan Adelia yang telah banyak
memotivasi dan membantu saya selama penyusunan skripsi ini.
9. Seluruh teman-teman Jurnalistik 2016 dan teman-teman Jurusan Ilmu Komunikasi
angkatan 2016.
Sekali lagi peneliti ucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan
dari semua pihak, baik itu bantuan secara moril dan materi;, memberikan semangat
dan motivasi kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
sebagaimana mestinya. tanpa adanya bantuan dari semua pihak, mungkin skripsi ini
tidak dapat diselesaikan secara maksimal. Semoga kita mendapatkan balasan dari
Allah SWT atas perbuatan baik yang kita lakukan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Medan, 25 Agustus 2020
Penulis,
Annisa Rosady
NIM. 0603163027
vi
DAFTAR ISI
SAMPUL
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENGESAHAN
MOTTO
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
BERITA ACARA MUNAQASYAH
ABSTRAK ................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................5
D. Batasan Istilah ......................................................................................................5
E. Manfaat Penelitian ...............................................................................................7
F. Sistematika Pembahasan ......................................................................................7
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Definisi Konseptual .............................................................................................9
B. Kerangka Teoritik ................................................................................................19
C. Penelitian Terdahulu ............................................................................................24
vii
BAB III METODE
A. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ....................................................................29
2. Lokasi dan Waktu Penelitian .........................................................................29
3. Tahap-Tahap Penelitian .................................................................................30
4. Jenis dan Sumber Data ...................................................................................31
5. Teknik Analisis Data......................................................................................32
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. DESKRIPSI UMUM ...........................................................................................34
B. DESKRIPSI HASIL.............................................................................................37
C. ANALISIS DATA ...............................................................................................124
BAB V KESIMPULAN
A. KESIMPULAN ....................................................................................................126
B. SARAN ................................................................................................................126
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................128
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Macam-Macam Model Analisis Framing..................................................17
Tabel 2.2 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu ...........................26
Tabel 3.1 Perangkat Analisis Model Zhongdang .......................................................33
Tabel 4.1 Daftar Berita yang Akan Dianalisis ...........................................................37
Tabel 4.2 Struktur Analisis Berita 1 ..........................................................................40
Tabel 4.3 Struktur Analisis Berita 2 ..........................................................................51
Tabel 4.4 Struktur Analisis Berita 3 ..........................................................................63
Tabel 4.5 Struktur Analisis Berita 4 ..........................................................................74
Tabel 4.6 Struktur Analisis Berita 5 ..........................................................................83
Tabel 4.7 Struktur Analisis Berita 6 ..........................................................................97
Tabel 4.8 Struktur Analisis Berita 7 ..........................................................................105
Tabel 4.9 Struktur Analisis Berita 8 ..........................................................................114
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Konsep Piramida Terbalik .....................................................................10
Gambar 4.1 Logo Analisadaily.com ..........................................................................34
Gambar 4.2 Logo Waspada.co.id ...............................................................................35
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Media massa memiliki fenomena tersendiri dalam proses komunikasi saat ini.
Media massa merupakan media komunikasi yang melakukan penyebaran informasi
secara massa dan dapat diakses masyarakat secara massal. Media memiliki peran yang
sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya
kebutuhan akan informasi atau berita yang memiliki keterkaitan dengan sesuatu yang
ingin diperoleh dalam hidupnya. Selain itu, media memiliki kekuatan utama dalam
membentuk sesuatu yang diketahui tentang dunia dan dapat menjadi sumber utama
berbagai ide dan opini serta mempengaruhi cara berfikir dan bertindak seseorang
(Graeme Burton, 2008:2).
Awal penyebaran informasi dilakukan secara lisan melalui satu orang ke orang
lainnya. Namun semakin berkembangnya zaman dan teknologi, membuat penyebaran
infromasi lebih cepat dan mudah. Seiring dengan perkembangan zaman, muncullah
media baru yang diyakini dapat memberikan informasi yang lebih cepat untuk
dijangkau masyarakat yaitu media online.Online sebagai suatu media massa yang
mempunyai peran penting dalam memudahkan untuk masyarakat mendapatkan
informasi yang diinginkan.
Media online adalah media massa yang tersaji secara online di situs web
(website) internet. Media online juga produk jurnalistik online. Jurnalistik online
disebut juga cyber journalism didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa
yang diproduksikan dan didistribusikan melalui internet”. Dengan munculnya media
2
online, informasi dari peristiwa akan sangat cepat disajikan oleh pemilik media
kepada masyarakat melalui pemberitaan di media online (Romli, 2012:20).
Pada Desember 2019, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu
coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease
2019 (COVID-19). Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Setidaknya ada dua jenis coronavirus
yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS-CoV). Novel coronavirus (2019-nCoV) adalah virus jenis baru
yang belum pernah diidentifikasi pada manusia sebelumnya. Virus ini ditranmisikan
antara hewan dan manusia (zoonosis). Penelitian menyebutkan bahwa SARS-CoV
ditularkan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS-CoV dari unta ke
manusia. Beberapa coronavirus yang beredar pada hewan namun belum terbukti
menginfeksi manusia (Journal Wellness and Healthy Magazine Vol. 2 No. 1, Tahun
2020:188)
Kebanyakan coronavirus menginfeksi hewan dan bersirkulasi di hewan.
Coronavirus menyebabkan sejumlah besar penyakit pada hewan dan mampu
menyebabkan penyakit berat pada hewan seperti sapi, babi, kucing, kuda dan ayam.
Banyak hewan liar yang dapat membawa penyakit pada inangnya (pathogen) dan
bertindak sebagai perantara untuk penyakit menular tertentu. Tikus, kelelawar, unta,
bambu, dan musang merupakan host (inang) yang biasa ditemukan untuk
Coronavirus. Coronavirus pada kelelawar merupakan sumber utama untuk kejadian
SARS dan MERS (Journal Wellness and Healthy Magazine Vol. 2 No.1, Tahun
2020:189).
3
Diketahui, asal mula virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok yang ditemukan
pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat ini dalam data WHO pada 1 Maret
2020 sudah dipastikan terdapat 65 negara yang telah terjangkit virus ini. Pada
awalnya, data epidemiologi menunjukkan 66% pasien terpajan dengan satu pasar
seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok. Sampel dari pasien
diteliti dengan hasil menunjukkan adanya infeksi coronavirus tipe baru, diberi nama
Covid-19 pada tanggal 11 Februari 2020 (Journal Wellness and Healthy Magazine
Vol. 2 No. 1, Tahun 2020:187). Pemberian nama ini diungkapkan oleh Direktur
Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Beliau menjelaskan tentang asal-usul
nama tersebut, yakni bahwa “co” untuk “corona”, “vi” untuk “virus”, “d” untuk
“disease (penyakit)”, dan “19” untuk “tahun ditemukannya” (Waspada Online,
2020).
Menurut data WHO, pada tanggal 2 Maret 2020 jumlah penderita 90.308
terinfeksi Covid-19. Angka kematian mencapai 3.087 atau 2.3% dengan angka
kesembuhan 45.726 orang. Di Indonesia pun sampai saat ini terinfeksi 2 orang.
Terbukti pasien konfirmasi Covid-19 di Indonesia berawal dari suatu acara di Jakarta
di mana penderita kontak langsung dengan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal
Jepang yang tinggal di Malaysia. Setelah pertemuan tersebut penderita mengeluhkan
demam, sesak napas, dan batuk (Wellness and Healthy Magazine, 2(1), 2020:188).
Tercatat, pada tanggal 18 Maret 2020, dilihat di Instagram resmi @rsupham
bahwa terdapat pasien yang terkena covid-19. Perkembangan data pasien covid-19
yakni PDP yang dirawat sebanyak 10 orang, PDP yang negatif sebanyak 3 orang dan
PDP yang positif sebanyak 1 orang (berstatus meninggal). Setiap harinya, orang yang
terkena covid-19 terus menanjak drastis. Adapun informasi yang bisa kita lihat, yakni
di Instagram resmi @humassumut dan @pemprovsumut. Perkembangan pasien
4
covid-19 pada tanggal 7 Mei 2020 yakni PDP sebanyak 146 orang, Positif sebanyak
142 orang, meninggal sebanyak 16 orang dan sembuh sebanyak 48 orang. Ini
merupakan angka yang sangat mengkhawatirkan masyarakat Sumatera Utara. Bahkan,
sejumlah orang mengalami kepanikan berbelanja secara berlebihan atau dikenal
dengan istilah panic buying.
Merebaknya covid-19 ini, media makin memburu sumber informasi tentang
covid-19. Media massa mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat untuk
memberikan edukasi tentang covid-19, bukan terjebak dengan situasi kepanikan
seperti saat ini. Dengan masuknya covid-19 di Sumatera Utara, virus ini selalu
menjadi pemberitaan yang update di media online termasuk media yang ada di
Medan, dan menjadi bahan pemberitaan yang menarik, di mana banyak media yang
memuat pemberitaan mengenai covid-19. Pemberitaan tentang fakta serta opini yang
bermacam-macam, membuat peneliti tertarik untuk melakukan pembingkaian
terhadap berita covid-19 yang disajikan media online Medan. Bagaimanakah media
tersebut mengemas pemberitaan tersebut, apakah memberikan infromasi yang aktual,
kredibel, pengawasan, atau hanya membuat kepanikan bagi masyarakat.
Peneliti menggunakan metode analisis framing, karena metode ini dapat
dipandang sebagai penekanan pada penonjolan teks komunikasi, sehingga informasi
yang diberikan lebih menarik dan bermakna bagi masyarakat. Analisis framing
berguna untuk memahami pembingkaian atau penggambaran berita terkait pernyataan
berita virus corona pada media online waspada dan analisa.
Peneliti memilih media online yang akan diteliti yaitu waspada.co.id dan
analisadaily.com. Adapun alasannya, karena kedua media tersebut berasal dari kota
Medan yang akrab bagi masyarakat. Jumlah media online di Sumatera Utara sebanyak
32 media online. Dari banyaknya media online di Sumatera Utara, kedua media
5
tersebut selalu memberikan berita yang update tentang covid-19 sebanyak 5-10 berita
setiap harinya. Berdasarkan faktor inilah penulis mengambil judul “ANALISIS
FRAMING BERITA COVID-19 DI MEDAN PADA MEDIA ONLINE (STUDI
KASUS PADA MEDIA WASPADA.CO.ID DAN ANALISADAILY.COM
PERIODE 18 MARET 2020 – 24 MARET 2020).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah sintaksis, skrip, tematik, dan struktur/retoris berita Covid-19 pada
media online waspada.co.id dan analisadaily.com?
2. Bagaimana perbandingan pembingkaian berita Covid-19 di Medan pada media
online waspada.co.id dan analisadaily.com?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimanakah sintaksis, skrip, tematik, dan struktur/retoris
berita Covid-19 pada media online waspada.co.id dan analisadaily.com.
2. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan pembingkaian berita Covid-19 di
Medan pada media online waspada.co.id dan analisadaily.com.
D. Batasan Istilah
1. Analisis Framing
Analisis framing adalah pendekatan untuk melihat bagaimana realitas itu
dibentuk dan dikontruksikan oleh media. Proses pembentukan dan konstruksi
realitas itu, hasil akhirnya adalah adanya bagian tertentu dari realitas yang lebih
menonjol dan lebih mudah dikenal. Akibatnya, khalayak lebih mudah mengingat
6
aspek –aspek yang tidak disajikan secara menonjol oleh media. Aspek-aspek yang
tidak disajikan secara menonjol, bahkan tidak diberitakan, menjadi terlupakan dan
sama sekali tidak diperhatikan oleh khalayak. (Eriyanto, 2012:76-77)
2. Berita
Berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual
yang menarik perhatian orang banyak. Peristiwa yang melibatkan fakta dan data
yang ada di alam semesta ini, yang terjadinya pun aktual dalam arti “baru saja”
atau hangat dibicarakan orang banyak. (Kustadi Suhandang, 2016:112)
3. Covid-19
Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan
penyakit pada hewan dan manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui
menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga
yang lebih serius seperti Middle East dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COvid-
19. Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus
yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak
dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.
Covid-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak Negara di
seluruh dunia. (WHO, 2020)
4. Media Online
Media Online adalah format media yang hanya bisa diakses melalui
internet berisikan teks, foto, video, dan suara. Dalam pengertian umum, media
online juga bisa dimaknai sebagai sarana komunikasi secara online.(Romeltea
Online, 2020)
7
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat, antara lain:
1. Manfaat akademis
a. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
perkembangan studi Ilmu Komunikasi dalam hal jurnalistik dan dapat melihat
konstruksi berita pada media online dengan menggunakan konsep framing.
b. Diharapkan dapat menjadi referensi mengenai kajian teks dan di dalam bidang
kajian jurnalistik pada media online khusunya dalam studi analisis framing.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran pada pihak-pihak terkait
yaitu waspada.co.id dan analisadaily.com dalam hal membingkai, mengkontruksi
suatu realita dan dapat menjadi kritik dan saran kepada kedua terhadap isi berita
media online waspada.co.id dan analisadaily.com.
3. Manfaat Sosial
a. Diharapkan dapat menjadi acuan dalam memahami dan mendalami pesan
media online khususnya pemberitaan covid-19.
b. Dapat menunjukkan kontruksi realitas sosial yang dilakukan media massa
kepada masyarakat untuk dapat menelaah pesan secara selektif dalam
memahami berita dan harus memperhatikan sumber berita serta dikonfirmasi
kebenaran berita yang disampaikan pada media online tersebut.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan adalah gambaran dari seluruh isi yang ada pada
penelitian. Sistematika pembahasan dibuat untuk memudahkan dalam memahami
maksud dari penelitian ini. Juga merupakan susunan dari permasalahan yang akan
8
diteliti. Hal tersebut akan dicantumkan langkah-langkah pembahasan yang akan
dijelaskan dalam bab-bab dibawah ini:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang bagian awal dari suatu permasalahan yang akan dikaji. Mulai
dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN TEORI
Berisi tentang uraian mengenai teori maupun literatur ilmiah lainnya yang
akan digunakan untuk menganalisis hasil penelitian. Teori yang digunakan yaitu
konstruksi sosial.
BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Berisi tentang deskripsi umum objek penelitian, jenis penelitian, metode
penelitian, deskripsi hasil penelitian, dan analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang hasil analisis pemberitaan covid-19 dan perbandingan hasil
analisis pemberitaan pada kedua media tersebut.
BAB IV PENUTUP
Berisi simpulan pemahaman peneliti tentang permasalahan yang diteliti dan
memberikan saran dari peneliti untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya.
9
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. DEFINISI KONSEPTUAL
1. Berita
a. Pengertian Berita
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita merupakan cerita atau
keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar; laporan;
pemberitahuan; dan pengumuman (Khoirul Muslimin, 2019:7).
Menurut Jani Yosef (2009:22) berita adalah laporan terkini tentang
fakta atau pendapat yang penting atau menarik bagi khalayak dan
disebarluaskan melalui media massa.
Berita merupakan laporan mengenai peristiwa atau kejadian yang
penting dan menarik bagi khalayak dan disebarluaskan melalui media massa.
Dalam menulis berita, seorang wartawan mengacu pada unsur-unsur
berita sebagai rumus umum dalam penulisan berita agar tercipta sebuah berita
yang lengkap. Unsur-unsur berita biasa dikenal dengan 5W+1H, yaitu (1)
What: apa yang terjadi; (2) Who: siapa yang terlibat pada kejadian itu; (3)
Where: Dimana peristiwa itu terjadi; (4) When: Kapan terjadi; (5) Why:
Mengapa hal itu terjadi; dan (6) How: Bagaimana peristiwa itu terjadi.
(Khoirul Muslimin, 2019:10).
Anatomi berita terdiri dari lima hal, yaitu: Judul (head line); baris
tanggal (date line); teras berita (lead); tubuh berita (body teks); dan kaki berita
(leg). Hal ini sebagaimana konsep piramida terbalik. (Khoirul Muslimin,
2019:11)
10
Gambar 2.1 Konsep piramida terbalik
(Sumber: Khoirul Muslimin, 2019:11)
b. Kriteria Nilai Berita
Nilai berita adalah kriteria dan unsur yang dijadikan sebagai acuan
terhadap fakta yang layak disajikan dan dijadikan berita untuk disebarluaskan
kepada khalayak pembaca melalui media massa cetak maupun elektronik.
Namun, mengenai penyajian berita yang layak untuk terbit, haruslah
memperhatikan unsur-unsur berita yang dijadikan patokan nilai berita.
(Khoirul Muslimin, 2019:7).
Menurut Jani Yosef (2009:27-32), sebagian ahli komunikasi
berpendapat bahwa nilai berita juga disebut dengan nilai jurnalistik. Terdapat
3 (tiga) ukuran utama dalam menentukan suatu fakta layak dijadikan berita,
yaitu:
1) Penting
Kata penting ini mengandung dua pengertian, pertama yaitu orang
penting (orang ternama) dan kedua yaitu peristiwanya yang penting.
JUDUL BERITA
LEAD
BODY
LEG
Sangat Penting
Penting
Kurang Penting
11
Media sering mengangkat peristiwa atau kegiatan yang dialami oleh orang
penting menjadi suatu berita.
2) Menarik
Menarik merupakan kriteria umum yang dijadikan acuan oleh para
jurnalis yang tentunya memiliki nilai. Dalam berita, menarik dapat
menimbulkan rasa ingin tahu seseorang.
Adapun hal-hal yang menyatakan penting dan menarik dalam
pemberitaan, yaitu (Khoirul Muslimin, 2019:8-9):
a) sesuatu yang tidak biasa atau jarang terjadi, seperti peristiwa tsunami
Aceh.
b) Berkaitan dengan unsur seks, misalnya kasus pemerkosaan,
perselingkuhan, perceraian, poligami dan sebagainya.
c) Kemajuan. Suatu peristiwa yang berkaitan dengan segala prestasi
kehidupan di suatu Negara, misalnya ajang lomba siswa atau prestasi
anak bangsa di Pekan Raya Jakarta (PRJ).
d) Berdampak luas bagi masyarakat, baik itu berdampak positif maupun
negatif, seperti kenaikan BBM.
e) Pertentangan atau konflik antar Negara, antar suku, ras dan lainnya
yang dapat memicu perpecahan Negara.
f) Human Interest. Segala sesuatu yang menyentuh hati manusia, yang
dapat menggugah rasa simpati manusia.
g) Suatu peristiwa yang terjadi dekat dengan khalayak pembaca baik
secara geografis maupun emosional.
h) Suatu kejadian yang belum terselesaikan tetapi menimbulkan kejadian
lainnya.
12
3) Aktual
Aktual ialah informasi yang disebarluaskan kepada khalayak pada
saat bersamaan dengan terjadinya peristiwa atau kejadian. Aktual sangat
penting dalam kegiatan jurnalistik. Berkembangnya teknologi pada saat
ini, menyebabkan aktualis memiliki tingkatan aktualnya mulai dari paling
aktual, cukup aktual dan kurang aktual (Khoirul Muslimin, 2019:9).
4) Fakta
Fakta ialah peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi,
bukanlah fiksi atau karangan. Fakta muncul dari suatu kejadian yang
nyata, pendapat, dan pernyataan. Seperti yang terdapat dalam surah Al
Hujarat ayat 6:
ا وْ مً نُوا قَ يَّ َبَ ٍ فَ ت إ بَ نَ قٌ بِ اسِ مْ فَ كُ اءَ نْ جَ ينَ ؤإِ ذِ ا الَّ هَ ا أيُّ يَ
ينَز ا دِ مِ مُْ نَ ت لْ عَ ا فَ لَى مَ بِحُوا عَ صُْ ت ةٍ فَ ا لَ هَ جَ بِ
Artinya : “Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
Dan terdapat hadist Rasulullah shallallahu „alaihi wassalam
bersabda, ”Barangsiapa beriman kepasa Allah dan hari akhir, hendaklah
berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 74)
Dari ayat Al-Qur’an dan hadist berikut bahwa penting sekali dalam
menyampaikan perkataan atau pernyataan yang bersifat fakta atau benar
adanya, apalagi dalam bentuk berita yang disampaikan ke masyarakat luas.
13
2. Media Online
a. Pengertian Media Online
Media online adalah saluran komunikasi yang dilakukan secara online
berbasis telekomunikasi melalui situs web di internet. Menurut situs Business
Dictionary, pengertian media online adalah media digital yang mencakup
teks, video, gambar, dan musik, yang didistribusikan melalui jaringan internet
(Mahyuddin, 2019:32).
Salah satu media online yang banyak diakses oleh masyarakat umum
dalam praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah situs berita online. Situs
ini merupakan pintu gerbang berbagai informasi yang memungkinkan
pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan
berita yang di dalamnya saling berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain
(Mahyuddin, 2019:32). Media online juga mempunyai kelebihan merupakan
infromasi ter update dan dapat melakukan upgrade suatu berita dari waktu ke
waktu. (Delsha Amanda, 2017:22)
Hadirnya media online merujuk pada perubahan dalam menggunakan
media baru yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan produk atau
konsumsi media lama sebelumnya. McQuail menjelaskan bahwa perbedaan
tersebut dapat dilihat pada aspek-aspek berikut:
1) Kehadiran sosial (social presence), perasaan berhubungan dengan orang
lain saat menggunakan medium ini;
2) Otonomi (autonomy, perasaan memegang kendali atas medium ini;
3) Aktivitas timbal balik (interactivy), dengan sumber;
4) Privasi (privacy), pengalaman saat menggunakan medium ini;
14
5) Kesenangan bermain (playfulness), mengenai mendapatkan kenikmatan
yang diperoleh ketika menggunakan medium ini, dibandingkan ketika
sekadar mendapatkan sesuatu darinya.
.
b. Media online sebagai Media Massa Mutakhir
McQuail dalam (Raditya, 2014) mengemukakan bahwa media massa
adalah pengantar informasi yang menciptakan keseimbangan antara pemberi
dan penerima, dan menjangkau semua khalayak. Dalam media massa,
terbentuknya komunikasi massa yaitu saat membuat dan memberi atau
menyebarluaskan pesan public yang ditujukan kepada audiens berskala besar
yang bersifat heterogen (masyarakat) dan dikomunikasikan melalui media
massa (Mahyuddin, 2019:33).
Syukriadi Sambas (2015) mengatakan bahwa media massa terlebih lagi
media online memiliki kekuatan yang dahsyat dalam memengaruhi sikap,
perilaku, dan pengetahuan masyarakat. Berita online di laman media sosial
dengan mudah dapat membentuk opini masyarakat dalam suatu peristiwa.
(Mahyuddin, 2019:33-34).
Saat ini begitu banyak media massa konvensional telah beralih ke
platform media online terutama ke “social media”. Terry Flew (2014)
mengatakan bahwa tingkat partisipasi pengguna media sosial yang lebih besar
respon sosialnya terhadap suatu pemberitaan menjadi salah satu factor yang
mengakibatkan komunmedia massa beralih ke media online atau media sosial.
Hal ini dikarenakan dalam media sosial yang bersifat online ada ruang untuk
melakukan transfer berita antar media yang disebut sebagai “Transmedia
Storytelling".
15
Menurut Flew, transmedia storytelling dapat dilihat bentuk-
bentuknya, yaitu:
1) Tersedia banyak platform seperti Facebook, Twitter, YouTube yang
mampu menyebarluaskan konten secara mudah.
2) Informasi dapat disebarkan ke berbagai penjuru melalui berbagai media
sosial tanpa harus menulis lagi hak cipta.
3) Produksi berita dapat menyebar ke semua golongan.
4) Keterhubungan berbagai pengguna media online (social networks) dapat
dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, hingga pertukaran
secara langsung konten-konten berita di media sosial.
Sebagai bagian dari media massa modern, media online mampu
memberikan pesan dalam setiap sisi kehidupan masyarakat. Berita online
menjadi kebutuhan sehari-sehari dalam masyarakat untuk mendapatkan hal
baru berbagai perkembangan di berbagai belahan dunia (Mahyuddin,
2019:34).
Sebagaimana media massa pada umumnya, media online juga
mecakup berita, opini, hiburan dan iklan. Bedanya, orang tidak perlu lagi
membaca berita secara manual karena berita tersebut telah muncul di layar
kaca melalui perantara internet. Menurut Sambas (2015), karakteristik media
online sebagai bagian dari media massa, sebagai berikut:
1) Publisitas, disebarkan kepada semua khalayak.
2) Universal dan spesifik, dapat bersifat umum dan khusus.
3) Perioditas, tetap ataupun berkala bahkan setiap hitungan menit.
4) Kontinuitas, berkesinambungan.
5) Aktualitas, berisi hal-hal yang baru.
16
3. Analisis Framing
Analisis framing merupakan salah satu metode analisis media. Secara
sederhana, framing adalah membingkai sebuah peristiwa. Sobur (2001:162)
mengatakan bahwa analisis framing digunakan untuk mengetahui bagaimana cara
pandang atau perspektif yang digunakan wartawan ketika menyaring isu dan
menulis berita. Cara pandang dan perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta
apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan serta hendak
dibawa ke mana berita tersebut (Rachmat Kriyantono, 2006: 253).
Framing merupakan metode penyajian realitas di mana kebenaran tentang
suat kejadian tidak diingkari secara keseluruhan, melainkan dibelokkan secara
halus, dengan memberikan penonjolan pada aspek tertentu, dengan menggunakan
istilah-istilah yang punya konotasi tertentu, juga dengan bantuan foto, karikatur
dan alat ilustrasi lainnya (Sudibyo, 2001:186).
Pada dasarnya, framing adalah metode untuk melihat bagaimana cara
bercerita media atas suatu peristiwa. Cara bercerita tersebut tergambarkan pada
cara melihat realitas yang dijadikan berita oleh media. Cara bercerita ini
berpengaruh pada hasil akhir dari kontruksi realitas. Analisis framing sebagai
analisis yang dipakai melihat bagaimana media mengkontruksi realitas. Analisis
framin juga untuk melihat bagaimana media membingkai suatu peristiwa yang
dipahami. (Eriyanto, 2001:9)
Ada dua esensi utama dari framing, yakni pertama, bagaimana peristiwa
dimaknai. Ini berhubungan dengan bagian mana yang diliput, dan bagian mana
yang tidak diliput. Kedua, bagaimana fakta ditulis. Hal ini berhubungan dengan
pemakaian sebuah kata, kalimat, atau gambar untuk mendukung gagasan. Sebagai
metode analisis teks, analisis framing mempunyai karakteristik yang berbeda
17
dibandingkan dengan analisis isi kuantitatif. Dalam analisis isi kuantitatif, tang
ditekankan adalah isi dari stau pesan atau teks komunikasi. Sementara dalam
analisis framing, terutama melihat bagaimana pesan atau peristiwa dikontruksi
oleh media, bagaimana wartawan mengkontruksi peristiwa, dan menyajikannya
kepada khalayak pembaca. (Eriyanto, 2002:11)
Menurut Eriyanto (2002:67-68), ada beberapa konsep analisis framing
oleh beberapa ahli. Konsep tersebut disampaikan oleh para ahli juga berbeda-
beda. Namun model teori framing dapat disimpulkan sebagai berikut:
Robert N. Entman Proses seleksi dari berbagai aspek realitas sehingga
bagian tertentu dari peristiwa tersebut lebih menonjol
dibandingkan aspek lainnya. Ia juga menyertakan
penempatan informasi-informasi dalam konteks yang
khas, sehingga sisi tertentu mendapatkan alokasi lebih
besar daripada sisi yang lain.
William A. Gamson Cara bercerita atau gagasan ide-ide yang terstruktur
sedemikian rupa dan menghadirkan kontruksi makna
peristiwa-peristiwa
Todd Gitlin Strategi bagaimana realitas atau dunia dibentuk dan
disederhanakan kepada khalayak pembaca. Peristiwa-
peristiwa dimunculkan dalam pemberitaan agar
tampak menonjol dan menarik perhatian khalayak
pembaca. Itu dilakukan dengan proses seleksi,
pengulangan, penekanan, dan presentasi aspek
tertentu dari realitas.
David E. Snow dan Pemberian makna untuk menafsirkan suatu peristiwa
18
Robert Benford dan kondisi yang relevan. Frame mengorganisasikan
sistem kepercayaan dan diwujudkan dalam anak
kalimat, kata kunci tertentu, citra tertentu, sumber
informasi, dan kalimat tertentu.
Amy Binder Skema interpretasi yang digunakan oleh individu
untuk menempatkan, menafsirkan, menhidentifikasi
dan melabeli peristiwa secara langsung ataupun tidak
langsung. Frame mengorganisir peristiwa yang
kompleks ke dalam bentuk dan pola yang mudah
untuk dipahami dan membantu individu untuk
mengerti makna peristiwa.
Zhongdang Pan dan
Gerald M. Kosicki
Strategi kontruksi dan memproses berita. Perangkat
kognisi yang digunakan dalam mengkode informasi,
menafsirkan peristiwa, dan dihubungkan dengan
rutinitas dan konvensi pembentukan berita.
Tabel 2.1 Macam-Macam Model Analisis Framing
Sumber : Eriyanto (2002:67-68)
4. Efek Framing
Menurut (Eriyanto, 2002:230), ada empat efek framing antara lain sebagai
berikut:
a. Framing mendefinisikan realitas tertentu dan melupakan definisi lain atas
realitas. Framing menyediakan alat bagaimana peristiwa dibentuk dan
dikemas dalam bentuk sederhana, mudah dipahami dan dikenal khalayak.
19
b. Framing yang dilakukan media akan menonjolkan aspek tertentu, dan
mengaburkan aspek yang lain. Framing umumnya menonjolkan aspek
tertentu dari realitas, akibatnya aspek yang lain tidak mendapat perhatian
yang memadai.
c. Framing yang dilakukan media yaitu menampilkan sisi tertentu dan
melupakan sisi yang lain. Dengan menampilkan sisi tertentu dalam berita,
ada sisi lain yang terlupakan, menyebabkan aspek lain yang penting dalam
memahami realitas, tidak mendapat liputan dalam berita.
d. Framing yang dilakukan media yaitu menampilkan fakta tertentu dan
mengabaikan fakta yang lain. Efek yang segera terlihat dalam berita,
menyebabkan fakta lain yang mungkin relevan dalam pemberitaan menjadi
tersembunyi.
B. KERANGKA TEORITIK
1. Teori Konstruksi Sosial
Teori konstruksi sosial pertama kali ditemukan oleh Peter L. Berger dan
Thomas Luckmann. Berger dan Luckmann menggambarkan proses sosial melalui
tindakan dan interaksinya, di mana individu menciptakan suatu realitas secara
terus-menerus yang dimiliki dan dialami bersama secara objektif (Bungin,
2008:13).
Realitas yang dimiliki dan dialami bersama tersebut terjadi di dalam
masyarakat. Dalam hal ini, Berger (2012: 13) berpandangan, masyarakat
merupakan penjara yang membatasi ruang gerak individu, tetapi tidak selamanya
individu penghuninya mengganggapnya sebagai belenggu. Malah, penjara ini
diterima begitu saja, tidak dipertanyakan oleh si individu. Begitu pentingnya arti
20
arti penjara ini bagi individu hingga bisa dikatakan tidak ada individu yang bisa
lepas darinya.
Berger (2012: 34-35) juga menjelaskan adanya proses yang dilalui oleh
masyarakat sehingga meski berada di dalam “penjara” masyarakat, individu tidak
selamanya merasa terkekang, melainkan cenderung menerima dengan begitu saja.
Dalam hal ini, proses yang dialami oleh individu adalah hubungan timbal balik
antara indvidu dengan masyarakat untuk saling membentuk dan menentukan.
Penafsiran tentang dunia realitas, terjadi dalam relasi sosial antara individu
dengan lingkungan. Individu kemudian membangun sendiri pengetahuan atas
realitas yang dilihat tersebut berdasarkan struktur pengetahuan yang telah ada
sebelumnya oleh Piaget disebut sebagai skemata. Kontruksivitisme inilah yang
disebut oleh Berger dan Luckmann sebagai kontruksi sosial. (Bungin, 2008:14)
Konstruksi sosial merupakan sebuah pernyataan keyakinan (a claim) dan
sebuah sudut pandang (a viewpoint) bahwa mengenai dari kesadaran dan cara
berhubungan dengan orang lain itu diajarkan oleh masyarakat dan kebudayaan.
(Journal ASE, Konstruksi sosial dalam realitas sosial, Charles R. Ngangi,
Volume 7 Nomor 2, Mei 2011, hal. 1)
a. Konstruksi atas Realitas
Realitas sosial tidaklah berdiri sendiri tanpa kehadiran individu, baik di
dalam maupun di luar realitas tersebut. Realitas sosial itu memiliki sebuah
makna ketika realitas sosial dikontruksi dan dimaknakan secara subyektif oleh
individu lain sehingga membentuk realitas itu secara obyektif. Individu
mengkontruksi realitas sosial dan mengkonstruksikannya dalam dunia
sebenarnya, membentuk dan memantapkan realitas itu berdasarkan
subyektifitas individu lain dalam ruang sosialnya (Sobur, 2002:90).
21
Bahasa merupakan salah satu hal dasar dalam mengkontruksi suatu
realitas sosial. Menurut Hartley (1982:36), struktur sosial tidak akan terjadi
jika tidak terdapat interaksi dengan orang-orang yang terlibat di dalamnya
melalui proses penggunaan bahasa. Karena itu, banyak ditemukan kasus-kasus
di mana kelompok yang memiliki kekuasaan mengendalikan makna di tengah-
tengah pergaulan sosial dengan menggunakan bahasa. Jelas bahwa bahasa
berimplikasi terhadap kemunculan makna tertentu (Sobur: 2002:90). Bahkan,
bahasa bukan saja mampu mencerminkan realitas tetapi sekaligus menciptakan
realitas. Bahasa tidak semata menggambarkan realitas, melainkan bisa
menentukan gambaran mengenai suatu realitas yang muncul di dalam benak
khalayak (Hamad, 2004:12). Melalui penggunaan bahasa sebagai simbol yang
utama, wartawan dengan mudah mampu menciptakan, memelihara,
mengembangkan dan meruntuhkan suatu realitas (Eriyanto, 2002:xi).
b. Realitas Media
Media mempunyai realitas yang disebut realitas media. Media
menyusun realitas dari berbagai peristiwa yang terjadi menjadi cerita yang
bermakna (Hamad, 2004:11). Realitas yang ditonjolkan media tidak dipahami
sebagai seperangkat fakta, melainkan hasil dari pandangan tertentu dari
pembentukan realitas (Eriyanto, 2001:29). Media memegang peran penting
dalam mempengaruhi budaya tertentu melalui penyebaran infromasi.
Volosihov menyatakan bahwa “whenever a sign present, ideology is present
too” (Sobur, 2002:93), dengan demikian jelas bahwa media tidak dianggap
netral dalam memberikan informasi dan hiburan kepada pembaca.
22
Berita yang dimuat dalam media online adalah laporan dari sebuah
peristiwa yang terjadi. Berita merupakan cerita atau wacana yang bermakna
yang terdiri dari berbagai elemen dari bahasa (Hartley, 1982:11). Harus pula
dipahami bahwa peristiwa adalah realitas, dan berita merupakan konstruksi
dari realitas. Saat terjadi peliputan, termasuk pemotretan dan syuting, saat itu
telah berlangsung suatu konstruksi (Pareno, 2005:3). Menurut Tuchman, berita
pada dasarnya merupakan realitas yang telah dikonstruksikan (Sudibyo,
Hamad, Qodari, 2001:65). Berita memberikan konsep terhadap suatu realitas,
karenanya berita melihat realitas sebagai hasil konstruksi dari manusia
(Hartley, 1982:12).
Menurut Hartley (1982:36) yang perlu dipahami tentang suatu berita
adalah; pertama, berita tidak sekadar informasi saja. Kita harus memahami
bahwa dalam proses pembentukan berita terdapat berbagai aspek yang
mempengaruhi isi dari berita tersebut. Kedua, makna adalah hasil dari
interaksi. Ini berarti bahwa suatu berita belum berarti apa-apa ketika disiarkan
atau dicetak, berita akan bermakna jika berita tersebut dibaca oleh khalayak.
Karenanya konteks sosial dalam berita agar berita itu dapat dibaca dan
dipahami oleh khalayak pembaca.
2. Paradigma Konstruktivisme
Paradigma merupakan cara pandang untuk memahami keadaan dunia
nyata. Paradigma tertanam dengan kuat dalam sosialisasi para pengikut dan
praktisinya. Paradigma memberi tahu pada mereka apa saja yang dianggap
penting, absah, dan masuk akal. Paradigma juga bersifat normatif, yaitu
23
menjelaskan kepada praktisinya apa yang harus dikerjakan tanpa perlu melakukan
pertimbangan eksistensial yang panjang (Mulyana, 2003:9).
Paradigma yang dipakai dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivisme, yaitu paradigma yang hampir merupakan antitesis dari suatu
paham yang menempatkan pengamatan dan objektivitas dalam mendapatkan suatu
realitas. Paradigma ini memandang ini memandang ilmu sosial sebagai analisis
sistematis terhadap socially meaningful action (tindakan yang bermakna secara
sosial) melalui observasi langsung dan luas bagi pelaku sosial yang bersangkutan
membuat dan mengatur dunia sosial mereka (Hidayat, 2003:3).
Dikarenakan penelitian analisis framing ini menggunakan studi penelitian
kualitatif. Maka dari itu, peneliti menggunakan pendekatan paradigma
konstruktivisme yang memandang suatu realitas kehidupan sosial sebagai hasil
konstruksionis. Selain itu, digunakan untuk mendapatkan proses rancangan suatu
peristiwa atau realitas hingga metode apa yang digunakan agar konstruksi itu
terwujud. Dalam studi komunikasi, paradigma konstruktivisme ini seringkali
disebut sebagai paradigma produksi dan pertukaran makna (Eriyanto, 2011:43).
Paradigma konstruksionis memiliki beberapa penilaian bagaimana media,
wartawan, dan berita melihat, diantaranya:
a. Fakta atau peristiwa adalah hasil konstruksi.
b. Media adalah agen konstruksi.
c. Etika, moral, dan keberpihakan wartawan merupakan bagian dari produksi
berita. Etika dan moral termasuk ke dalam keberpihakan saru kelompok
adalah bagian yang tak terpisahkan dalam mengkonstruksi realitas.
24
d. Khalayak memiliki penilaian sendiri atas berita. Khalayak bukan dilihat
sebagai subjek yang pasif, melainkan mempunyai penafsiran sendiri dan
bisa saja berbeda dari pembuat berita (Eriyanto, 2011:22-41).
C. PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian tentang analisis framing telah banyak dilakukan oleh para peneliti
dalam bidang Ilmu Komunikasi. Penelitian terdahulu ini bertujuan agar penelitian ini
tidak memiliki kesamaan segala hal termasuk objek penelitian maupun permasalahan
yang akan diteliti. Selain itu, digunakan sebagai perbandingan terhadap penelitian
yang sudah ada.
Pertama, skripsi Alaysi Wan Dahlia Hakiki mahasiswa Ilmu Komunikasi
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel tahun
2019. Skripsi dengan judul “Analisis Framing Pemberitaan Polemik Vaksin MR
(Meassles Rubella) Antara Pemerintah dan MUI dalam Portal Media Online
Kompas.com dan Republika.co.id Periode Agustus 2018”.Tujuan dari penelitian
tersebut adalah untuk mengetahui dan menjelaskan konstruksi pemberitaan
Kompas.com dan Republika.co.id mengenai polemik Vaksin MR serta
mendeskripsikan perbedaan bingkai dari kedua media tersebut. Penelitian ini
menganalisis unit 6 berita dengan pendekatan konstruktivisme-kualitatif dan
menggunakan metode analisis framing model Robert N. Entman. Penelitian ini
menggunakan teori konstruksi realitas. Hasil penelitian ini, media online Kompas.com
menggunakan bingkai prosedural. Kompas.com menekankan satu pihak yaitu MUI
yang seolah-olah menyalahkan Kementrian Kesehatan dan mudah sekali
mengeluarkan fatwa terhadap persoalan yang ada. Sedangkan Republika.co.id
menggunakan bingkai keagamaan. Media ini menilai bahwa persoalan vaksin MR ini
25
menyangkut kebutuhan umat keagamaan, sehingga status halal dan haram dari vaksin
yang menjadi perhatiannya.
Kedua, Jurnal Noneng Sumiaty Tahun 2007. Jurnal dengan judul “Analisis
Framing Pemberitaan Mengenai Flu Burung di Jawa Barat pada Surat Kabar Harian
Pikiran Rakyat Bandung”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
kecenderungan pemberitaan surat kabar Pikiran Rakyat Bandung mengenai flu
burung di Jawa Barat dan untuk mengetahui cara surat kabar Pikiran Rakyat
membingkai pemberitaan mengenai flu burung. Penelitian ini menggunakan model
analisis framing Robert N. Entman. Hasil dari penelitian ini adalah kecenderungan
pemberitaan kepada masalah kurang memberikan upaya yang dilakukan pemerintah
untuk menangani kasus flu burung tersebut. Juga, Pikiran Rakyat Bandung
membingkai polemik flu burung pada kelambanan pemerintah dalam penanganannya.
Ketiga, skripsi Rama Irmawan, mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun
2015. Skripsi dengan judul “Analisis Framing Penangkapan Bambang Widjojanto
pada Media Online Tempo.co dan Mediaindonesia.com“. Tujuan dari penelitian
tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana membingkai pemberitaan penangkapan
Bambang Widjojanto pada media massa online tempo.co dan mediaindonesia.co
periode 23 Januari-28 Februari 2015. Penelitian ini menganalisis unit 8 berita dengan
pendekatan kualitatif dan menggunakan metode analisis framing model Zhongdang
Pan dan Geral M. Kosichi. Penelitian ini menggunakan teori kontruksi sosial media
massa. Hasil penelitian pada media online Tempo.co menekankan bahwa dalam
penangkapan Bambang Widjojanto terjadi pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia)
dan penangkapan tersebut tidak terlepas dari konflik yang sedang terjadi antara KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi) dengan Polri (Kepolisian Republik Indonesia).
26
Sedangkan pada media online mediaindonesia.com adalah menekankan bahwa dalam
penangkapan tersebut hanya terjadi pelanggaran prosedur oleh Polri, dan dalam kasus
ini tidak terjadi rekayasa atau pun berkaitan dengan konflik yang sedang terjadi antara
KPK dan Polri.
Keempat, skripsi Gema Mawardi, mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik Universitas Indonesia tahun 2012 dengan judul “Pembingkaian
Berita Media Online (Analisis Framing Berita Mundurnya Surya Paloh dari Partai
Golkar di mediaindonesia.com dan vivanews.com Tanggal 7 September 2011).
Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran bagaimana framing pemberitaan yang
dilakukan oleh media dalam menyampaikan sebuah peristiwa mundurnya Surya Paloh
dari Partai Golkar, serta mendapatkan gambaran sampai sejauh mana pengaruh
kepemilikan media terhadap objektivitas pemberitaan dan netralitas media dalam
menyajikan berita. Penelitian ini menganalisis 11 unit berita dengan menggunakan
pendekatan kualitatif dan metode analisis framing Zhongdang Pan dan M. Kosichi.
Penelitian ini menggunakan teori ekonomi politik media dan teori kontruksi realitas
sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media online mediaindonesia.com
memberikan pembingkaian berita dipengaruhi oleh kepemilikan media. Sedangkan
media online vivanews.com masih menunjukkan usaha media untuk melakukan
objektivitas pemberitaan.
Adapun persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang
dilakukan, sebagai berikut:
Tabel 2.2 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti
Judul Penelitian Bentuk
Jurnal/Skripsi
Metodologi Persamaan Perbedaa
n
1 Alaysi Analisis Framing Skripsi metode analisis Menggunakan Menggun
27
Wan
Dahlia
Hakiki
Pemberitaan
Polemik Vaksin
MR (Meassles
Rubella) Antara
Pemerintah dan
MUI dalam
Portal Media
Online
Kompas.com
dan
Republika.co.id
Periode Agustus
2018
framing model
Robert N.
Entman
dengan
pendekatan
konstruktivism
e-kualitatif
pendekatan
kualitatif
akan
metode
framing
model
Robert N.
Entman.
Memakai
pendekat
an
konstrukt
ivisme.
2 Noneng
Sumiaty
Analisis Framing
Pemberitaan
Mengenai Flu
Burung di Jawa
Barat pada Surat
Kabar Harian
Pikiran Rakyat
Bandung
Jurnal Metode
analisis
framing model
Robert N.
Entman
Menggunakan
pendekatan
kualitatif
Menggun
akan
Model
Robert N.
Entman.
Menggun
akan
surat
kabar
harian.
2 Rama
Irmawan
Analisis Framing
Penangkapan
Skripsi metode analisis
framing model
Memiliki
persamaan di
Memiliki
objek
28
Bambang
Widjojanto pada
Media Online
Tempo.co dan
Mediaindonesia.
com
Zhongdang
Pan dan Geral
M. Kosichi
dengan
pendekatan
kualitatif
metode
analisis dan
pendekatan
kualitatif.
penelitian
yang
berbeda.
3 Gema
Mawardi
Pembingkaian
Berita Media
Online (Analisis
Framing Berita
Mundurnya
Surya Paloh dari
Partai Golkar di
mediaindonesia.c
om dan
vivanews.com
Tanggal 7
September 2011)
Skripsi metode analisis
framing model
Zhongdang
Pan dan Geral
M. Kosichi
dengan
pendekatan
kualitatif
Memiliki
persamaan di
metode
analisis dan
pendekatan
kualitatif.
Menggun
akan 2
teori,
yaitu
teori
ekonomi
politik
media
dan teori
kontruksi
realitas
sosial.
29
BAB III
METODE
A. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif dgunakan untuk meneliti pada kondisi objek
alamiah di mana peneliti merupakan instrumen kunci. Objek analisis dalam
pendekatan kualitatif merupakan makn dari gejala-gejala sosial dan budaya
dengan menggunakan kebudayaan di masyarakat bersangkutan untuk
mendapatkan gambaran mengenai kategori tertentu(Bungin, 2006:302).
Penelitian ini bersifat kualitatif karena dalam pelaksanaannya lebih
dilakukan pada pemaknaan teks. Dengan menggunakan paradigma
konstruktivisme sebagai cara pandang dalam media meneliti. Sedangkan, metode
penelitian yang digunakan adalah analisis framing. Analisis framing dapat
menggunakan pendekatan paradigma konstruktivisme yang melihat representasi
media yang terdiri dari pengemasan interpretative yang megandung konstruksi
makna tertentu.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kota Medan sebagai domisili peneliti. Lamanya
waktu penelitian terhitung sejak bulan Juli 2020. Dalam penelitian ini, peneliti
tidak memiliki lokasi fisik dikarenakan objek yang diteliti berupa berita di media
online.
30
3. Tahap-Tahap Penelitian
Tahap-tahap penelitian sebagai berikut:
a. Mencari Topik yang Menarik
Pencarian topik ialah langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam
penelitian. Dalam hal ini, peneliti mencoba mencari topik yang peneliti anggap
menarik, sehingga peneliti memutuskan untuk mengungkap makna dari
pemberitaan covid-19 yang sedang menjadi perbincangan di kehidupan
masyarakat Indonesia.
b. Rumusan Masalah
Tahapan selanjutnya yakni permasalahan yang sudah didapat
dirumuskan berdasarkan sisi menarik dalam topik yang akan dikaji oleh
peneliti merumuskan masalah yaitu bagaimana media online waspada.co.id
dan analisadaily.com membingkai polemik covid-19.
c. Menentukan Metode Penelitian
Pada tahap ini, peneliti memutuskan untuk menggunakan penelitian
analisis framing model Zhongdang Pan dan Koschiki. Peneliti akan
menampilkan hasil analisis berupa data dalam table mengenai sintaksis, skrip,
tematik dan retoris. Setelah itu hasil analisis tersebut akan dinarasikan oleh
peneliti.
d. Melakukan Analisis Data
Analisis data akan dilakukan dengan berdasarkan pada model Framing
Zhongdang Pan dan Koschiki, yang memiliki empat perangkat yaitu sintaksis,
skrip, tematik, dan retoris.
31
e. Mengkonfrimasi Temuan dengan Teori
Setelah menemukan hasil analisis data, dapat dilihat apakah ada atau
tidak kecenderungan penulis berita dalam penulisan pemberitaan. Kemudian
hasil temuan tersebut akan dikonfrimasi kesesuaiannya dengan teori yang
dipakai.
f. Menarik Kesimpulan dan Memberikan Rekomendasi
Penarikan kesimpulan dilakukan setelah menemukan realita berita
covid-19 dari hasil analisis data yang telah dikonfirmasikan dengan teori
kontruksi sosial. Kemudian menarik kesimpulan dari penelitian yang sudah
dianalisis dan tersusun secara sistematis. Selanjutnya, dibuatlah saran secara
teoritis dan juga praktis untuk kemajuan penelitian yang serupa selanjutnya.
4. Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini ada dua, yakni:
a. Data Primer, ialah data yang berasal dari sumber pertama atau asli. Sumber
data primer ini adalah tek-teks berita tentang covid-19 yang terdapat pada
portal media online Waspada.co.id dan analisadaily.com periode 18 Maret –
24 Maret 2020.
b. Data sekunder, ialah data yang mengacu pada informasi yang telah
dikumpulkan dari sumber yang ada seperti buku, skripsi, jurnal, dan lain-lain
yang menurut peneliti relevan untuk dijadikan unit analisis dalam
penelitiannya.
32
5. Teknik Analisis Data
Analisis framing terdiri dari tiga model yang dapat digunakan untuk
engupas pembingkaian dilakukan oleh media massa dalam suatu berita, yaitu
model Robert N. Entman, Gamson dan Modigliani, serta Zhongdang Pan dan
Gerald M. Koschiki. Dalam hal ini, peneliti menggunakan metode analisis
framing Zhongdang Pan dan Geral M. Kosicki. Konsep framing Pan dan Kosicki
ini menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas
oleh media. Pada dasarnya, konsepsi Pan dan Kosicki merujuk pada pemberian
definisi, penjelasan, rekomendasi, dan evaluasi dalam suatu wacana untuk
menekankan bagaimana peristiwa dimaknai dan ditandakan oleh wartawan.
Perangkat analisis framing model Pan dan Kosicki dibagi ke dalam 4 perangkat,
yaitu:
Sintaksis, merujuk pada pengertian susunan dan bagian berita seperti
headline, lead, latar informasi, sumber, dan penutup dalam satu kesatuan teks
berita secara keseluruhan.
Skrip, adalah laporan berita yang disusun sebagai suatu cerita bentuk
umum dari struktur 5W+1H (who, what, when, where, why, dan how).
Tematik, yaitu analisis untuk melihat bagaimana fakta ditulis, kalimat
yang dipakai, serta menempatkan dan menulis sumber ke dalam teks berita secara
keseluruhan. Dalam tematik ini terdapat beberapa elemen yang diamati, yaitu
koherensi: hubungan antar kata, dan proposisi atau kalimat.
Retoris, struktur retoris dari wacana berita menggambarkan pilihan gaya
atau kata yang dipilih oleh wartawan untuk menekankan fakta yang ingin
ditonjolkan oleh wartawan, seperti leksikon, pemilihan dan pemakaian kata
tertentu untuk menandai atau menggambarkan suatu peristiwa.
33
Struktur Perangkat Framing Unit Yang Diamati
Sintaksis (Cara
wartawan dalam
menyusun berita)
1. Skema berita Headline, lead, latar
informasi, kutipan
sumber, pernyataan,
penutup.
Skrip (Cara wartawan
menyusun fakta)
2. Kelengkapan Berita 5W+1H
Tematik (cara
wartawan dalam
menulis fakta)
3. Detail
4. Koherensi
5. Bentuk kalimat
6. Kata ganti
Paragraf, proposisi,
kalimat, hubungan antar
kalimat.
Retoris (Cara wartawan
menekankan fakta)
7. Leksikon
8. Grafis
9. Metafora
Kata, idiom,
gambar/foto, grafik.
Tabel 3.1 Perangkat Analisis Model Zhongdang Pan dan M. Kosicki
Sumber : Leonarda Johanes R.S, Jurnal E-KOMUNIKASI, 2013, hal. 86)
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Umum
1. Profil Analisadaily.com
Gambar 4.1. Logo Analisadaily.com
Analisadaily.com adalah media online yang berkantor pusat di
Medan. Analisadaily.com dikelola oleh PT. Media Warta Digital dan
merupakan bagian dari kelompok usaha Analisa Group (Harian
Analisa). Kantor pusatnya berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani
Nomor 35-49, Kesawan, Medan Barat, Medan, Sumatera Utara.
PT. MEDIA WARTA DIGITAL
ANALISADAILY.COM
SK Menkumham RI No AHU-0112537.AH.01.11.Tahun 2019
Pemimpin Umum : Supandi Kusuma
Wakil Pemimpin Umum : Paul Kusuma
Pemimpin Perusahaan : Junaidi Gandy
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : H. Hermansjah
35
Wakil Pemimpin Redaksi : J Anto
Redaktur Pelaksana : Guntur Adi Kusuma
Wakil Redaktur Pelaksana (Kordinator Kontributor) : Bambang
Riyanto
Redaktur : Reza Perdana, Christian Sondang Pane, Eka Azwin Lubis.
Reporters : Jafar Wijaya
Marketing : Benny Chandra
2. Profil Waspada.co.id
Gambar 4.2 Logo Waspada.co.id
Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera
Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT
Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem
informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan
Aceh. Pada 24 Juni 2009, Waspada Online di-launching ulang dan
diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Waspada Online atau
kini dikenal dengan WOL mengutamakan investasi pada bidang
teknologi dan sumber daya manusia (SDM) serta mengedepankan
kualitas konten untuk kepentingan publik/pembaca.
WOL menjadi referensi utama bagi pembaca dan publik
Medan, Sumut hingga Aceh termasuk nasional yang memberikan
36
berita terkini dan informasi terlengkap. Di bawah pimpinan (alm) H.
Avian Tumengkol, WOL tercatat pernah menembus 5 (lima) besar
media online terbaik di luar Pulau Jawa dan 10 Besar se-Indonesia
pada periode 2010-2011.
WOL memiliki berbagai konten, antara lain Fokus Redaksi,
Medan, Sumut, Aceh, Warta (Indonesia Hari Ini, Politik,
Mancanegara, Ekbis, Teknologi), PSMS (Lokal, Nasional,
Internasional, PSMS), Ragam (Gaya Hidup, Kesehatan, Hiburan,
Remaja, Wisata), Artikel Pembaca (Pengamat, Umum), Komunitas,
dan konten terbaru WOL News yang memuat berita-berita Medan dan
sekitarnya dalam versi Bahasa Inggris. Rata-rata
jumlah viewers Waspada Online lebih dari 50 ribu per hari dengan
mayoritas pembaca usia 18-45 tahun. Di media sosial seperti Twitter:
39 ribu followers, Facebook page sebanyak 5000 likes dan Instagram
dengan 64 ribu followers, sedangkan total impression di media sosial
mencapai 1 juta/minggu. (Waspada Online, 2020).
Nama Perusahaan : PT. Waspada Online
Alamat Perusahaan : Jalan Brigjen Katamso/Letjend Suprapto No. 1
Medan
SK. Menkumham : AHU-19948.40.10.2014
NPWP : 76.873.162.2-121.000
No Ijin Usaha Perdagangan : 0626/0142/1.1/1606/02/2018
No Tanda Daftar Perusahaan : 02.12.1.63.26396/0181/0902/02/2018
37
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama periode 18
Maret – 24 Maret 2020, Analisadaily.com memproduksi berita yang
bertopik Covid-19 di Medan sebanyak 25 berita, sedangkan Waspada.co.id
memproduksi berita sebanyak 27 berita. Total keseluruhan berita dari
kedua media online sebanyak 52 berita. Hal ini meningat berbagai macam
kejadian yang terjadi ketika Covid-19 sehingga Analisadaily.com dan
Waspada.co.id lebih banyak memproduksi berita yang berkaitan tentang
Covid-19 secara terus-menerus. Dengan keterbatasan peneliti, peneliti
hanya memilih beberapa berita, yakni 4 berita dari Analisadaily.com dan 4
berita dari Waspada.co.id. Berita dipilih sesuai dengan kejadian yang
berurutan. Mulai dari kasus pertama yang terkena Covid-19, persiapan
atau langkah-langkah dalam penanganan Covid-19 serta akibat adanya
Covid-19.
Tabel 4.1 Daftar berita yang akan dianalisis
Periode 18 Maret – 24 Maret 2020
No Judul Berita Media Online
1. Pasien Yang Meninggal di RS Adam Malik
Positif Covid-19
Analisadaily.com
2. Pemprov Sumut Tingkatkan Kesiapan
Penanganan Covid-19
Analisadaily.com
38
3. Menyikapi Pandemi Covid-19, MTQ
Tingkat Sumut Ditunda
Analisadaily.com
4. ODP Covid-19 di Sumatera Utara Menjadi
1.391 Orang
Analisadaily.com
5. Darurat Bencana Covid-19 Sampai 29 Mei
2020
Waspada.co.id
6. Jubir Covid-19: PDP Meninggal di RSUP H
Adam Malik Medan Positif Corona
Waspada.co.id
7. Sudah 763 ODP Covid-19 di Sumut Waspada.co.id
8. Tangani Covid-19 di Sumut, 484 Ruang
Isolasi Tambahan Disiapkan
Waspada.co.id
1. Analisis Berita 1
Judul berita : Pasien Yang Meninggal di RS Adam Malik Positif
Covid-19
Sumber berita : Analisadaily.com
Pasien yang Meninggal di RS Adam Malik Positif Covid-19
39
Petugas yang bekerja di ruang isolasi RSUP Adam Malik membawa seorang
pasien (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik
Medan resmi mengumumkan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 01 yang
meninggal dunia, Selasa (17/3) malam, positif corona (Covid-19).
"PDP 01 positif corona," kata Kasubbag Humas RSUP Adam Malik, Rosario
Dorothy Simanjuntak, melalui pesan singkat, Rabu (18/3).
Kematian PDP Covid-19 01 di RSUP Adam Malik juga ditegaskan oleh Juru
Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam
konferensi persnya di Jakarta.
"Total kasus yang meninggal di Indonesia adalah 19 orang hingga pukul 12.00
WIB tanggal 18 Maret 2020," kata Yurianto.
40
Adapun rincian pasien meninggal yakni di Bali 1 orang, Banten 1 orang, DKI
Jakarta 12 orang, Jawa Barat 1 orang, Jawa Tengah 2 orang, Jawa Timur 1 orang
dan Sumatera Utara 1 orang.
Untuk diketahui, PDP 01 di RSUP Adam Malik Medan dinyatakan meninggal
pada Selasa (17/3) sekitar pukul 20.45 WIB.
Otoritas terkait menyebut PDP 01 sempat bepergian ke Yerussalem dan Italia
sebelum diisolasi di RSUP Adam Malik.
PDP 01 pergi keluar negeri bersama rombongan. Otoritas di Sumut juga tengah
menelusuri keberadaan anggota rombongan yang lain.
Update data terakhir PDP di RSUP Adam Malik juga bertambah. Saat ini terdapat
sembilan PDP yang dirawat, tiga orang yang dipulangkan dan satu meninggal
dunia. (JW/EAL) (Analisadaily.com, 2020).
Tabel 4.2 Struktur Analisis Berita 1
Perangkat
Framing
Unit
Pengamatan
Hasil Pengamatan
Struktur Sintaksis Headline Pasien yang meninggal di RS
Adam Malik positif Covid 19
Lead Rumah Sakit Umum Pusat
(RSUP) Haji Adam Malik Medan
resmi mengumumkan status
Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
41
01 yang meninggal dunia, Selasa
(17/3) malam positif corona
(Covid-19).
Latar Informasi Kematian PDP Covid-19 di RSUP
Adam Malik juga ditegaskan oleh
Juru Bicara Pemerintah untuk
Penanganan Corona, Achmad
Yurianto dalam konferensi
persnya.
Kutipan Sumber Rosario Dorothy Simanjuntak
“PDP 01 positif corona”
Yurianto
“Total kasus yang meninggal di
Indonesia adalah 19 orang hingga
pukul 12.00 WIB tanggal 18
Maret 2020”
Pernyataan Yurianto mengatakan total kasus
yang meninggal di Indonesia
sebanyak 19 orang. Adapun
rinciannya yakni 1 orang di Bali, 1
orang di Banten, 12 orang di
Jakarta, 1 orang di Jawa Barat, 2
orang di Jawa Tengah, 1 orang di
42
Jawa Timur dan 1 orang di Sumut.
Penutup Update data terakhir PDP di
RSUP Adam Malik juga
bertambah saat ini terdapat
Sembilan PDP yang dirawat, tiga
orang yang dipulangkan dan satu
meninggal dunia.
Struktur Skrip What Pasien PDP 01
Where RSUP Haji Adam Malik
When Selasa, 17 Maret 2020
Who Rosario Dorothy Simanjuntak,
Achmad Yurianto
Why PDP 01 sempat bepergian ke
Yerussalem dan Italia sebelum
diisolasi di RSUP Adam Malik.
PDP 01 pergi ke luar negeri
bersama rombongan.
How Pasien PDP 01 yang meninggal
dunia positif covid-19
Struktur Tematik Paragraf,
proposisi,
Koherensi Aditif
43
kalimat,
hubungan antar
kalimat
- Adapun rincian pasien
meninggal yakni di Bali 1
orang, Banten 1 orang,
DKI Jakarta 12 orang,
Jawa Barat 1 orang, Jawa
Tengah 2 orang, Jawa
Timur 1 orang, dan
Sumatera Utara 1 orang.
- Otoritas terkait menyebut
PDP 01 sempat bepergian
ke Yerussalem dan Italia
sebelum diisolasi di RSUP
Adam Malik.
- Update data terakhir PDP
di RSUP Adam Malik juga
bertambah. Saat ini
terdapat Sembilan PDP
yang dirawat, tiga orang
yang dipulangkan dan satu
meninggal dunia.
Koherensi Kronologis
44
- Total kasus yang
meninggal di Indonesia
adalah 19 orang hingga
pukul 12.00 WIB.
- Otoritas terkait menyebut
PDP 01 sempat bepergian
ke Yerussalem dan Italia
sebelum diisolasi di RSUP
Adam Malik.Sebelum,
sebelumnya, sehingga,
hingga,
Koherensi Perurutan
- “PDP 01 positif corona”,
kata Kasubag Humas
RSUP Adam Malik,
Rosario Drothy
Simanjuntak, melalui
pesan singkat.
Koherensi Temporal
- Total kasus yang
meninggal di Indonesia
45
adalah 19 orang hingga
pukul 12.00 WIB.
- Untuk diketahui, PDP 01
di RSUP Adam Malik
Medan dinyatakan
meninggal pada Selasa
(17/3) sekitar pukul 20.45
WIB.
Struktur Retorik Kata Ditegaskan
Untuk diketahui
Dinyatakan
Resmi
Idiom Tidak ada di dalam teks berita
Gambar/foto Petugas yang bekerja di ruang
isolasi RSUP Adam Malik
membawa seorang pasien
(Sumber: Analisa)
Grafik Tidak ada di dalam teks berita.
46
Analisis :
a. Struktur Sintaksis
Headline Pasien yang meninggal di RS Adam Malik positif Covid-
19 dikutip dari pengumuman resmi status PDP 01 yang meninggal dunia
di RSUP Adam Malik serta ditegaskan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk
Penanganan corona dalam konferensi pers di Jakarta. Headline ini juga
merupakan fakta yang diangkat didalam berita sehingga memudahkan
pembaca untuk memahaminya. Headline termasuk jenis berita langsung.
Namun Headline tersebut terlalu panjang yakni terdiri dari 9 kata.
Seharusnya lebih dipersingkat lagi dengan menghapus kata “yang” pada
judul, yakni “Pasien Meninggal di RS Adam Malik Positif Covid-19”.
Latar informasi yang dimuat di berita adalah untuk memperjelas
fakta tentang kematian pasien tersebut dengan pernyataan Juru Bicara
Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto dalam
konferensi persnya, yakni sebagai berikut:
Berita ditutup dengan perkembangan data terakhir PDP di RSUP
Adam Malik yang saat ini terdapat Sembilan PDP yang dirawat, tiga orang
yang dipulangkan dan satu meninggal dunia. Terdapat di paragraf terakhir:
“Update data terakhir PDP di RSUP Adam Malik juga bertambah. Saat
ini terdapat sembilan PDP yang dirawat, tiga orang yang dipulangkan
dan satu meninggal dunia.”
47
b. Struktur Skrip
Berita Pasien yang meninggal di RS Adam Malik positif Covid 19
sudah memenuhi unsur berita 5W+1H. Dari unsur yang dipaparkan,
Analisadaily.com lebih memilih menonjolkan unsur (why), yaitu dengan
mengupas mengapa pasien bisa terkena covid-19.
c. Struktur Tematik
Berita Pasien yang meninggal di RS Adam Malik positif Covid 19 sudah
memenuhi unsur berita 5W+1H. Dari unsur yang dipaparkan,
Analisadaily.com lebih memilih menonjolkan unsur (why), yaitu dengan
mengupas mengapa pasien bisa terkena covid-19.
Mulai dari awal berita yang menjelaskan tentang pasien yang
meninggal hingga informasi tentang jumlah PDP di seluruh Indonesia.
Struktur tematik yang terdapat dalam berita Pasien yang meninggal di RS
Adam Malik positif Covid 19, memiliki 4 jenis koherensi yaitu, koherensi
aditif, Koherensi Kronologis, Koherensi Perurutan, dan Koherensi
Temporal.
Analisadaily.com mengusung tema utama di keseluruhan beita
yakni: pemberitahuan meninggalnya PDP 01 di RSUP Adam Malik yang
positif Covid-19. Menunjukkan bagaimana pasien terkena Covid-19 dan
memberikan detail tentang jumlah orang yang terkena Covid-19.
d. Struktur Retoris
Secara retoris, untuk menekankan bahwa status PDP 01 meninggal
dunia dan positif Covid-19. Analisadaily.com menggunakan kata “resmi”
48
dan “ditegaskan” sebagai bentuk pemberitahuan yang sah atas
meninggalnya PDP 01 akibat terkena Covid-19. Analisadaily.com juga
menggunakan kata “untuk diketahui” dan “dinyatakan” sebagai bentuk
keterangan waktu kapan PDP 01 meninggal dunia.
Foto yang ditampilkan yakni penjelasan bahwa petugas yang
bekerja diisolasi menggunakan APD sedang merawat pasien yang terkena
Covid-19 di RSUP Adam Malik. Foto yang ditampilkan termasuk foto
pendukung saja bukan foto yang sesuai dengan isi berita.
2. Analisis Berita 2
Judul berita : Pemprov Sumut Terus Tingkatkan Kesiapan
Penanganan Covid-19
Sumber berita : Analisadaily.com
Pemprov Sumut Terus Tingkatkan Kesiapan Penanganan Covid-19
49
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumut, Riadil Akhir Lubis
(Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara
(Sumut) terus berupaya meningkatkan kesiapan penanganan dan pencegahan virus
corona (Covid-19).
Upaya yang dilakukan antara lain terus menambah ruang isolasi dan menyiapkan
pos-pos pengaduan di masing-masing rumah sakit.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Sumut, Riadil Akhir Lubis, ketika menyampaikan di Kantor Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Jalan Medan-Binjai, Kamis
(19/3).
Riadil memaparkan beberapa langkah yang telah dilakukan Pemprov Sumut,
diantaranya menyiapkan pos di masing-masing rumah sakit dan bersinergi dengan
berbagai pihak terkait. Kemudian menyiapkan rumah sakit evakuasi utama di RS
GL Tobing PTPN II di Tanjung Morawa dan rumah sakit evakuasi cadangan di
RS Sari Mutiara Medan.
"Pemprov dan Pemkab siap untuk apapun itu yang jadi keperluan masyarakat.
Kita bekerja sama dengan TNI, POLRI, swasta dan sebagainya. Sudah membuat
pos-pos di masing-masing rumah sakit, siap siaga," kata Riadil.
Riadil juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan alat pelindung diri
(APD) serta mobil ambulance untuk melayani masyarakat.
50
"Sore hari ini kita telah memobilisasi peralatan-peralatan seperti alat pelindung
diri (APD), sudah menyiapkan ambulans. Bila perlu kita jemput untuk melayani
masyarakat ke rumah sakit terdekat," jelasnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan protokol area yang digunakan dalam penanganan
Covid-19 di Sumut. Protokol tersebut meliputi bidang pendidikan, informasi,
perhubungan, ketenagakerjaan dan sebagainya.
"Kita telah melakukan rencana aksi dan menyiapkan Protokol Area yang akan
digunakan mengenai apa saja yang harus dilakukan dalam kondisi tertentu," ujar
Riadil.
Riadil juga prihatin terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal
pada 17 Maret lalu.
Menurutnya saat ini ada 11 PDP corona di Rumah Sakit Adam Malik dan Rumah
Sakit Universitas Sumatera Utara (USU).
"Sejak tanggal 16 Maret, RS Adam Malik telah melakukan treatment terhadap 11
PDP. Kita prihatin kemarin tanggal 17 Maret pasien PDP meninggal dunia,"
tukasnya (JW/EAL) (Analisadaily.com, 2020).
51
Tabel 4.3 Struktur Analisis Berita 2
Perangkat
Framing
Unit
Pengamatan
Hasil Pengamatan
Struktur
Sintaksis
Headline Pemprov Sumut Terus Tingkatkan
Kesiapan Penanganan Covid-19.
Lead Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Sumatera Utara (Sumut) terus
berupaya meningkatkan kesiapan
penanganan dan pencegahan virus
corona (Covid-19).
Latar Informasi Upaya yang dilakukan antara lain
terus menambah ruang isolasi dan
menyiapkan pos-pos pengaduan di
masing-masing rumah sakit.
Kutipan Sumber Riadil Akhir Lubis, Kepala
Pelaksana Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-
19 Sumut.
- “Pemprov dan Pemkab siap
untuk apapun itu yang jadi
keperluan masyarakat. Kita
52
bekerja sama dengan TNI,
POLRI, swasta dan
sebagainya. Sudah
membuat pos-pos di
masing-masing rumah sakit,
siap siaga”
- “Sore hari ini kita telah
memobilasi peralatan-
peralatan seperti alat
pelindung diri (APD),
sudah menyiapkan
ambulans. Bila perlu kita
jemput untuk melayani
masyarakat ke rumah sakit
terdekat”
- “Kita telah melakukan
rencana aksi dan
menyiapkan Protokol Area
yang akan digunakan
menganai apa saja yang
harus dilakukan dalam
kondisi tertentu”
- “Sejak tanggal 16 Maret,
53
RS Adam Malik telah
melakukan treatment
terhadap 11 PDP. Kita
prihatin kemarin tanggal 17
Maret pasien PDP
meninggal dunia”
Pernyataan - Riadil memaparkan
beberapa langkah yang
telah dilakukan Pemprov
Sumut, diantaranya
menyiapkan pos di masing-
masing rumah sakit dan
bersinergi dengan berbagai
pihak terkait.
- Riadil menyampaikan
bahwa pihaknya telah
menyiapkan alat pelindung
diri (APD) serta mobil
ambulance untuk melayani
masyarakat.
- Pihaknya juga telah
menyiapkan protokol area
54
yang digunakan dalam
penanganan Covid-19 di
Sumut.
Penutup Sementara, Riadil mengatakan
prihatin terhadap pasien dalam
pengawasan (PDP) yang meninggal
dunia pada 17 Maret dan sejak 16
Maret, RS Adam Malik telah
melakukan treatment terhadap 11
PDP.
Struktur Skrip What Penanganan Covid-19 oleh
Pemprov Sumut
Where - Kantor Badan
Penanggulangan Bencana
Daerah
(BPBD) Sumut, Jalan
Medan-Binjai.
- RS GL Tobing PTPN II
- RS Sari Mutiara Medan
- RS Adam Malik.
When Kamis, 19 Maret 2020
Who Riadil Akhir Lubis
55
Why Karena menambah ruang isolasi
dan meyiapkan pos-pos pengaduan
di masing-masing rumah sakit.
How Dengan meningkatkan kesiapan
penanganan dan pencegahan
Covid-19.
Struktur Tematik Paragraf,
proposisi,
kalimat,
hubungan antar
kalimat
Koherensi Aditif
- Pemprov Sumut terus
berupaya meningkatkan
kesiapan penanganan dan
pencegahan virus corona
(Covid-19).
- Upaya yang dilakukan
antara lain terus menambah
ruang isolasi dan
menyiapkan pos-pos
pengaduan di masing-
masing rumah sakit.
- ….diantaranya menyiapkan
pos di masing-masing
rumah sakit dan bersinergi
dengan berbagai pihak
terkait.
56
- Kemudian menyiapkan
rumah sakit evakuasi utama
di RS GL Tobing PTPN II
di Tanjung Morawa dan
rumah sakit evakuasi
cadangan di RS Sari
Mutiara Medan.
- Pemprov dan Pemkab siap
untuk apapun itu yang jadi
keperluan masyarakat.
- Kita bekerja sama dengan
TNI, POLRI, swasta, dan
sebagainya.
- Raidil juga menyampaikan
bahwa pihaknya telah
menyiapkan alat pelindung
diri (APD) serta mobil
ambulance untuk melayani
masyarakat.
- Protokol tersebut meliputi
bidang pendidikan,
informasi, perhubungan,
ketenagakerjaan dan
57
sebagainya.
- Kita telah melakukan
rencana aksi dan
menyiapkan Protokol Area
yang akan digunakan
mengenai apa saja yang
harus dilakukan dalam
kondisi tertentu.
- Menurutnya saat ini ada 11
PDP corona di rumah sakit
Adam Malik dan Rumah
Sakit Universitas Sumatera
Utara (USU).
Koherensi Temporal
- Sohe hari kita telah
memobilasi peralatan-
peralatan seperti alat
pelindung diri (APD) serta
mobil ambulance untuk
melayani masyarakat.
- Sejak tanggal 16 Maret, RS
Adam Malik telah
58
melakukan treatment
terhadap 11 PDP.
Koherensi Perurutan
- Kemudian menyiapkan
rumah sakit evakuasi utama
di RS GL Tobing PTPN II
di tanjung Morawa.
Struktur Retorik Kata - Terus berupaya
- Telah
Idiom Tidak ada dalam teks berita.
Gambar/foto Ketua Gugus Tugas Penanganan
Covid-19 di Sumut, Riadil Akhir
Lubis sedang berbicara di
conference room Covid-19 Sumut.
Grafik Tidak ada dalam teks berita.
Analisis :
a. Struktrur Sintaksis
Headline Pemprov Sumut Terus Tingkatkan Kesiapan Penanganan
Covid-19 dikutip dari pemerintah terus berupaya meningkatkan kesiapan
59
penanganan dan pencegahan covid-19 di Sumut yang telah dijelaskan oleh
Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Sumut.
Headline tersebut terdiri dari 7 kata. Namun, jika boleh dipersingkat,
headline tersebut bisa menjadi 6 kata dengan menghilangkan kata “terus”.
Latar informasi yang dimuat di berita menyatakan terus menambah
ruang isolasi dan menyiapkan pos-pos pengaduan di setiap rumah sakit
untuk meningkatkan pencegahan covid-19 di Sumatera Utara.
Beberapa langkah yang dilakukan Pemprov Sumut, diantaranya
menyiapkan pos dan bersinergi dengan berbagai pihak terkait, menyiapkan
alat pelindung diri (APD), protokol area dan bekerja sama dengan TNI,
POLRI, swasta untuk siap siaga dalam melakukan penjagaan di pos
masing-masing.
Berita ditutup dengan kata prihatin dengan PDP yang meninggal
dan melakukan treatment pengawasan. “Sejak tanggal 16 Maret, RS Adam
Malik telah melakukan treatment terhadap 11 PDP. Kita prihatin kemarin
tanggal 17 Maret pasien PDP meningeal dunia” (terdapat di paragraf
terakhir berita)
b. Struktur Skrip
Berita Pemprov Sumut Terus Tingkatkan Kesiapan Penanganan
Covid-19 sudah memenuhi unsur berita 5W+1H. Dari unsur yang
dipaparkan, Analisadaily.com lebih memilih menonjolkan unsur (why)
dengan menjelaskan mengapa pemprov Sumut menyiapkan penanganan
Covid-19.
60
c. Struktur Tematik
Berita Pemprov Sumut Terus Tingkatkan Kesiapan Penanganan
Covid-19 memiliki tiga jenis koherensi yakni: Koherensi Aditif, Koherensi
Temporal, dan Koherensi Perurutan.
Berita tersebut memiliki 12 paragraf. Paragraf demi paragraf saling
berhubungan dengan mengusung satu tema utama yakni: upaya apa saja
yang dilakukan Pemprov Sumut dalam penanganan dan pencegahan covid-
19. Ini menunjukkan bahwa Pemprov Sumut telah menyiapkan upaya
tersebut dengan semaksimal mungkin. Mulai dari lead sampai dengan
penutup, berita ini menggunakan kalimat aktif karena di dalam isi berita
banyak terdapat imbuhan me- dan ber-.
d. Struktur Retoris
Secara teoritis, untuk menekankan bahwa upaya apa saja yang
dilakukan Pemprov Sumut yakni menggunakan kata “terus berupaya”
sebagai upaya bahwa Pemprov Sumut terus menerus berupaya semaksimal
mungkin dan menggunakan kata “telah” sebagai penjelasan apa-apa saja
yang telah disiapkan.
Foto yang digunakan menjelaskan bahwa benar adanya jika Raidil
Akhir Lubis telah memaparkan persiapan dan upaya apa saja yang telah
disiapkan di conference room Covid-19. Foto ini termasuk foto
pendukung. Jika ingin lebih menekankan fakta, Analisadaily.com
seharusnya menambahkan foto ruang isolasi yang disiapkan oleh Pemprov
Sumut.
61
3. Analisis berita 3:
Judul Berita: Menyikapi Pandemi Covid-19, MTQ Tingkat Sumut
Ditunda
Sumber berita: analisadaily.com
Menyikapi Pandemi Covid-19, MTQ Tingkat Sumut Ditunda
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menerima kunjungan Pemko Tebing
Tinggi, Jumat (20/3) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Menyikapi virus corona (Covid-19) di berbagai
wilayah Indonesia termasuk Sumatera Utara dan untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan, pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat
Provinsi Sumut ke-37 di Kota Tebing Tinggi ditunda.
Penundaan MTQ yang semula dijadwalkan pada 1 hingga 9 April 2020 itu
disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tebing Tinggi, Muhammad
62
Dimiyathi, kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dalam kunjungan
silaturahmi Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi di Rumah Dinas Gubernur,
Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (20/3).
"Semula yang dijadwalkan tanggal 1 hingga 9 April 2020, kita usulkan untuk
diundur hingga bulan Mei. Namun untuk tanggal belum dipastikan Pak. Hal ini
sebagai langkah dan upaya untuk mendukung dan membantu menghambat
penyebaran Covid-19. Mohon arahan dan bimbingan Pak," ujar Muhammad
Dimiyathi yang hadir bersama Kakan Kemenag Tebing Tinggi, Jul Sukri
Mangandar Limbong.
Dimiyathi menyampaikan, penundaan tersebut berkaitan dengan kondisi pandemi
global Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia sekaligus adanya surat edaran
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait perpanjangan masa
darurat bencana Covid-19 serta surat edaran Gubernur Sumut tentang larangan
perjalanan dinas dan imbauan tidak melakukan kegiatan yang bersifat massal.
Edy Rahmayadi menyetujui usulan pengunduran pelaksanaan MTQ ke-37 di Kota
Tebing Tinggi. Apalagi hal ini untuk kebaikan masyarakat Sumut seluruhnya.
"Semua instruksi-instruksi dan protokol pencegahan dan penanganan Covid-19
baik tingkat nasional, tingkat provinsi dan kabupaten/kota supaya diikuti.
Sementara kita tunda dulu. Ini sudah merupakan langkah tepat untuk menghambat
penyebaran," ucap Edy.
Informasi ini diharapkan Edy disosialisasikan kepada seluruh masyarakat dan
kabupaten/kota se-Sumut yang akan mengikuti MTQ ke-37.
63
Dalam kesempatan tersebut, Edy juga menyerahkan secara simbolis dana hibah
sebesar Rp 5 miliar kepada Sekdako Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi, untuk
pembuatan astaka dan fasilitas pendukung di Lapangan Sri Mersing Kota Tebing
Tinggi.
Acara silaturahmi dilanjutkan dengan perbincangan seputar arahan dan imbauan
untuk melakukan pemantauan dan penanganan Covid-19 secara maksimal di Kota
Tebing Tinggi. (JW/EAL) (Analisadaily.com, 2020).
Tabel 4.4 Struktur Analisis Berita 3
Perangkat
Framing
Unit
Pengamatan
Hasil Pengamatan
Struktur
Sintaksis
Headline Menyikapi Pandemi Covid-19, MTQ
Tingkat Sumut Ditunda
Lead Menyikapi virus corona (Covid-19) di
berbagai wilayah Indonesia termasuk
Sumatera Utara dan untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan,
pelaksanaan Musabaqah Tilawatil
Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Sumut
ke-37 di Kota Tebing Tinggi ditunda.
Latar Informasi Penundaan MTQ disampaikan
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako)
64
Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi
kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy
Rahmayadi, dalam kunjungan
silaturahmi Pemerintah Kota (Pemko)
Tebing Tinggi dan disetujui oleh
Gubernur Sumut.
Kutipan Sumber Muhammad Dimiyathi, Sekretaris
Daerah Kota Tebing Tinggi.
“Semula yang dijadwalkan tanggal 1
hingga 9 April 2020, kita usulkan untuk
diundur hingga bulan Mei. Namun
untuk tanggal belum dipastikan Pak.
Hal ini sebagai langkah dan upaya
untuk mendukung dan membantu
menghambat penyebaran Covid-19.
Mohon arahan dan bimbingan Pak.”
Edy Rahmayadi, Gubernur
Sumatera Utara
“Semua instruksi-instruksi dan protocol
pencegahan dan penanganan Covid-19
baik tingkat nasional, tingkat provinsu
dan kabupaten/kota supaya diikuti.
Sementara kita ditunda dulu. Ini sudah
65
merupakan langkah tepat untuk
menghambat penyebaran”
Pernyataan Dimiyathi menyampaikan, penundaan
tersebut berkaitan dengan kondisi
pandemi global Covid-19 di berbagai
wilayah Indonesia sekaligus surat
edaran Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB)
terkait perpanjangan masa darurat
bencana covid-19 serta surat edaran
Gubernur Sumut tentang larangan
perjalanan dinas dan imbauan tidak
melakukan kegiatan yang bersifat
massal.
Penutup Edy menyerahkan secara simbolis dana
hibah sebesar Rp 5 miliar kepada
Sekdako Tebing Tinggi, untuk
pembuatan astaka dan fasilitas
pendukung di Lapangan Sri Mersing
Kota Tebing Tinggi dan dilanjutkan
dengan perbincangan seputar arahan
melakukan pemantauan Covid-19
secara makasimal.
66
Struktur
Skrip
What MTQ Tingkat Sumut Ditunda
Where Tebing Tinggi, Sumut
When Hingga bulan Mei
Who Muhammad Dimiyathi, Edy Rahmayadi
Why Karena Adanya surat edaran Gubernur
Sumut terkait tidak melakukan kegiatan
massal dan Gubernur menyetujui usulan
pengunduran MTQ.
How Upaya mendukung dan membantu
penghambatan penyebaran Covid-19.
Struktur
Tematik
Paragraf,
proposisi,
kalimat,
hubungan antar
kalimat
Koherensi Kontras
- Namun untuk tanggal belum
dipastikan Pak. (Kutipan sumber
1)
- Sementara kita tunda dulu.
(Kutipan sumber 2)
Koherensi Aditif
- Hal ini sebagai langkah dan
upaya untuk mendukung dan
67
membantu menghambat
penyebaran Covid-19. Mohon
arahan dan bimbigan Pak.
(Kutipan sumber 1)
- Penundaan tersebut berkaitan
dengan kondisi global covid-19
di berbagai wilayah Indonesia
sekaligus adanya surat edaran
BNPB terkait perpanjangan
masa darurat bencana covid-19
serta surat edaran Gubernur
Sumut tentang larangan
perjalanan dinas dan imbauan
tidak melakukan kegiatan yang
bersifat massal.
- Semua instruksi-instruksi dan
protokol pencegahan dan
penanganan Covid-19 baik
tingkat nasional, tingkat
provinsi dan kabupaten/kota
supaya diikuti.
- Informasi ini diharapkan Edy
disosialisasikan kepada seluruh
68
masyarakat dan kabupaten/kota
se-Sumut yang akan mengikuti
MTQ ke-37.
- …..untuk pembuatan astaka
dani fasilitas pendukung di
Lapangan Sri Mersing Kota
Tebing Tinggi.
- Acara silaturahmi dilanjutkan
dengan perbincangan seputar
arahan dan imbauan untuk
melakukan pemantauan dan
penanganan Covid-19 secara
maksimal di Kota Tebing
Tinggi.
Koherensi Kronologis
- Semula yang dijadwalkan
tanggal 1 hingga 9 April 2020,
kita usulkan untuk diundur
hingga bulan Mei. (Kutipan
sumber 1).
Koherensi Temporal
69
- Semula yang dijadwalkan
tanggal 1 hingga 9 April 2020,
kita usulkan untuk diundur
hingga bulan Mei.
Struktur
Retorik
Kata - tunda
Idiom Tidak ada dalam teks berita.
Gambar/foto Gubernur Sumatera Utara, Edy
Rahmayadi, menerima kunjungan
Pemko Tebing Tinggi.
Grafik Tidak ada dalam teks berita.
Analisis:
a. Struktur Sintaksis
Headline Menyikapi Pandemi Covid-19, MTQ Tingkat Sumut
Ditunda dikutip dari pernyataan Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi
kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tentang diundurnya
MTQ ke-37 dan disetujui oleh Gubernur Sumut. Lead juga menjelaskan
maksud mengapa MTQ diundur untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan. Latar informasi mendukung penjelasan siapa yang
mengusulkan penundaan dan mendapatkan persetujuan dari Gubernut
Sumut.
70
Pernyataan penundaan MTQ didasarkan oleh pandemi global
Covid-19 serta didukung dari surat edaran BNPB dan larangan untuk
tidak melakukan kegiatan bersifat massal.Berita ditutup dengan kalimat
yang berisi pemberian dana hibah sebesar Rp 5 miliar untuk pembuatan
astaka dan fasilitas pendukung, serta lanjutan perbincangan seputar arahan
covid-19 yang berada di dua paragraf terakhir.
b. Struktur Skrip
Berita Menyikapi Pandemi Covid-19, MTQ Tingkat Sumut Ditunda
sudah memenuhi unsur 5W+1H. Unsur what sangat berhubungan dengan
unsur why dan how, sehingga mudah sekali bagi pembaca untuk
memahami isi teks berita tersebut.
c. Struktur Tematik
Berita Menyikapi Pandemi Covid-19, MTQ Tingkat Sumut Ditunda
memiliki empat jenis koherensi yakni: Koherensi Kontras, Koherensi
Aditif, Koherensi Kronologis dan Koherensi Temporal.
Secara tematik, berita ini saling berhubungan dengan membahas
tentang penundaan MTQ ke-37 karena menyikapi pandemi Covid-19.
Lead merupakan kalimat aktif dengan menjelaskan penundaan MTQ.
Latar informasi berita termasuk kalimat pasif dengan menjelaskan bahwa
penundaan MTQ Tingkat Sumut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota
Tebing Tinggi. Pernyataan dan penutup juga saling berhubungan dengan
menjelaskan instruksi-instruksi terkait perpanjangan masa darurat bencana
Covid-19 dan upaya yang dilakukan.
71
d. Struktur Retoris
Penggunaan kata “tunda” meyakinkan bahwa MTQ ke-37
sementara dihentikan guna menyikapi global pandemi covid-19. Foto
digunakan menjelaskan bahwa Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
menerima kunjungan oleh Pemko Tebing Tinggi dengan membuka sebuah
map di rumah dinas Gubernur Sumut. Foto ini termasuk foto yang sesuai
dengan isi berita karena menampilkan kunjungan Pemko Tebing Tinggi
yang ingin menyampaikan penundaan MTQ kepada Gubernur Sumut.
72
4. Analisis berita 4
Judul berita : ODP COVID-19 di Sumatera Utara Menjadi 1.391
orang.
Sumber berita : Analisadaily.com
ODP COVID-19 di Sumatera Utara Menjadi 1.391 Orang
Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera
Utara, Riadil Akhir Lubis, dalam keterangan persnya, Selasa (24/3).
(Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Sumatera Utara kembali meng-update data yang terpapar virus Corona di Wilayah
Sumatera Utara. Saat ini, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) naik signifikan
menjadi 1.391 orang dari 763 orang.
73
"Pasien yang ODP cukup signifikan 1.391. Kenaikan 89 persen dari data
sebelumnya," kata Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-
19 Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis dalam keterangan persnya, Selasa (24/3).
"Data yang disampaikan, dari 1.391 ODP yang paling banyak adalah di Kota
Medan, Deli Serdang, Pematang Siantar, Asahan, Kota Binjai, Pakpak Bharat dan
seterusnya," terang Riadil.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini 53 orang. "Kemarin 50 orang ini berada
di 24 RS dan 6 Kabupaten Kota. Yakni, Medan, Deli Serdang, Langkat, Toba
Samosir dan Serdang Bedagai. Ini PDP," terang Riadil.
Sementara yang negatif ada 8 orang dan yang positif COVID-19 ada 8 orang.
"Kenaikan yang positif ada 8, satu meninggal dunia dan 7 masih dirawat," ujar
Riadil.
Terhadap pasien yang ODP tersebut pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 Sumatera Utara meminta untuk dilakukan tracing atau pelacakan.
"Kami memohon 1.391 ODP ini mohon kerjasamanya untuk tetap menjadi
pantauan dinas kesehatan memberikan data-data. Kalau tidak diberikan, maka
akan menyebar secara cepat. Supaya virus ini kita putus," pinta Riadil. (JW/CSP)
(Analisadaily.com, 2020).
74
Tabel 4.5 Struktur Analisis Berita 4
Perangkat
Framing
Unit
Pengamatan
Hasil Pengamatan
Struktur
Sintaksis
Headline ODP COVID-19 di Sumatera Utara
Menjadi 1.391 orang.
Lead Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 di Sumatera Utara kembali
meng-update data yang terpapar virus
orong di wilayah Sumatera Utara. Saat
ini, untuk Orang Dalam Pemantauan
(ODP) naik signifikan menjadi 1.391
orang dari 763 orang.
Latar Informasi Pasien mengalami kenaikan sebesar 89
persen dari data sebelumnya.
Kutipan Sumber Riadil Akhir Lubis
“Pasien yang ODP cukup signifikan
1.391. Kenaikan 89 persen dari data
sebelumnya”
“Data yang disampaikan, dari 1.391
ODP yang paling banyak adalah di
Kota Medan, Deli Serang, Pematang
75
Siantar, Asahan, Kota Binjai, Pakpak
Barat dan seterusnya”
“ Kemarin 50 orang ini berada di 24 RS
dan 6 Kabupaten Kota. Yakni, Medan,
Deli Serdang, Langkat, Toba Samosir
dan Serdang Bedagai. Ini PDP”
“Kenaikan yang positif ada 8, satu
meninggal dunia dan 7 masih dirawat”
“Kami memohon 1.391 ODP ini mohon
kerjasamanya untuk tetap menjadi
pantauan dinas kesehatan memberikan
data-data. Kalau tidak diberikan, maka
akan menyebar secara cepat. Supaya
virus ini kita putus”
Pernyataan Riadil menyatakan dari 1.391 ODP
yang palik banyak adalah di Kota
Medan, Deli Serang, Pematang Siantar,
Asahan, Kota Binjai, Pakpak Barat dan
seterusnya. Sementara yang negatif ada
8 orang dan yang positif covid-19 ada 8
orang (7 masih dirawat dan 1
meninggal dunia).
76
Penutup Riadil meminta untuk dilakukan
pelacakan dan memberikan data-data
pasien ODP tersebut agar tidak
menyebar dengan cepat.
Struktur
Skrip
What ODP covid-19 di Sumut meningkat
Where Sumatera Utara
When Selasa 24 Maret 2020
Who Riadil Akhir Lubis.
Why -
How Pihak Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 di Sumatera
Utara meminta untuk dilakukan
pelacakan dan kerja sama dalam
memberikan data-data agar virus tidak
mudah menyebar.
Struktur
Tematik
Paragraf,
proposisi,
kalimat,
hubungan antar
Koherensi Kronologis
- Kenaikan 89 persen dari data
sebelumnya. (kutipan sumber 1)
- Kalau tidak diberikan, maka
77
kalimat akan menyebar secara cepat.
Supaya virus ini kita putus.
Koherensi Aditif
- Data yang disampaikan, dari
1.391 ODP yang paling banyak
adalah di Kota Medan, Deli
Serang, Pematang Siantar,
Asahan, Kota Binjai, Pakpak
Barat dan seterusnya.
- Kemarin 50 orang ini berada di
24 RS dan 6 Kabupaten Kota.
Yakni, Medan, Deli Serdang,
Langkat, Toba Samosir dan
Serdang Bedagai.
- Sementara pasien yang negatif
ada 8 orang dan yang positif
covid-19 ada 8 orang.
- Kenaikan yang positif ada 8,
satu meninggal dunia dan 7
masih dirawat
Koherensi Kontras
78
- Sementara pasien yang negatif
ada 8 orang dan yang positif
covid-19 ada 8 orang.
Struktur
Retorik
Kata - kembali
- kenaikan
Idiom Tidak ada dalam teks berita
Gambar/foto Kepala Pelaksana Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19
Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis,
dalam keterangan persnya sedang
menjelaskan fakta kenaikan ODP di
Sumatera Utara.
Grafik Tidak ada dalam teks berita
Analisis:
a. Struktur Sintaksis
Headline ODP COVID-19 di Sumatera Utara Menjadi 1.391
orang menggunakan kata “menjadi” untuk menjelaskan bahwa ODP
meningkat dari sebelumnya. Ini dijelaskan juga di dalam lead. Latar berita
ini menjelaskan bahwa ODP mengalami kenaikan sebesar 89 persen. Ini
merupakan angka yang cukup tinggi dan signifikan.
79
Pernyataan menjelaskan bahwa kota-kota mana saja yang paling
banyak terpapar Covid-19 yakni di Kota Medan, Deli Serang, Pematang
Siantar, Asahan, Kota Binjai, Pakpak Barat dan seterusnya. Juga
menjelaskan yang negatif ada 8 orang dan yang positif covid-19 ada 8
orang (7 masih dirawat dan 1 meninggal dunia). Berita ditutup dengan
memohon melakukan pelacakan dan memberikan data-data pasien ODP
yang dijelaskan di paragraf terakhir.
b. Struktur Skrip
Berita ODP COVID-19 di Sumatera Utara Menjadi 1.391 orang
hanya memenuhi 4W+1H saja. Berita ini tidak memiliki unsur why, bisa
dilihat di dalam berita hanya menjelaskan tentang kenaikan jumlah ODP
saja, tetapi tidak menjelaskan mengapa bisa terjadi kenaikan jumlah ODP.
Ini merupakan kecacatan suatu berita dan dianggap berita tidak lengkap.
c. Struktur Tematik
Berita ODP COVID-19 di Sumatera Utara Menjadi 1.391 orang
memiliki tiga jenis koherensi yakni : Koherensi Kontras, Koherensi Aditif,
dan Koherensi Kronologis. Secara tematik, berita ini memiliki 7 paragraf
yang saling berhubungan dengan mengusung satu tema yakni, tentang
peningkatan jumlah ODP yang signifikan serta berada di mana saja yang
terpapar covid-19 yang dijelaskan oleh Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Sumut. Namun sangat disayangkan, isi berita tidak
menjelaskan mengapa jumlah ODP terus meningkat.
d. Struktur Retoris
80
Berita ini menggunakan kata “kembali” sebagai bentuk kegiatan
yang dilakukan secara terus-menerus dalam menjelaskan tentang
perkembangan covid-19 yang terletak dalam lead. Juga memakai kata
“kenaikan” sebagai bentuk penjelasan bahwa penyebaran covid-19 ini
sudah menyebar begitu banyak di daerah Sumut. Kata “kenaikan”
bukanlah sesuatu yang baik.
Foto yang ditampilkan menjelaskan bahwa Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Raidil Akhir Lubis sedang
memberikan penjelasan tentang kenaikan jumlah ODP Covid-19 dalam
keterangan persnya dengan seorang penerjemah bahasa isyarat yang
berada di belakangnya. Tidak ada idiom ataupun grafik pada isi berita.
Seharusnya wartawan bisa menambahkan grafik peningkatan jumlah ODP
didalam berita sehingga berita lebih kredibel dan memiliki fakta yang kuat.
5. Analisis berita 5
Judul berita : Darurat Bencana Covid-19 Sampai 29 Mei 2020
Sumber berita : Waspada.co.id
Darurat Bencana Covid-19 Sampai 29 Mei 2020
81
foto: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu
MEDAN, Waspada.co.id – Penyebaran virus Corona atau Covid-19 semakin
meluas dan Pemerintah Pusat telah memperpanjang masa darurat bencana wabah
Covid-19 hingga 29 Mei 2020.
Terkait itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menginstruksikan
agar aktivitas belajar dari rumah untuk sekolah-sekolah. Belajar mandiri di rumah
masing-masing melalui metode jarak jauh bagi siswa kelas X dan XI SMA, SMK,
dan SLB Negeri/Swasta mulai 17 Maret hingga 3 April 2020. Siswa SMK
Negeri//Swasta tetap UN sampai 19 Maret nanti.
“Untuk UN SMA/MA masih diselenggarakan sesuai jadwal dan menunggu
perkembangan situasi di lapangan. Setiap sekolah penyelenggara UN agar
menyediakan sarana hand sanitizer atau bentuk lain untuk pencegahan. Guru dan
orang tua diminta mengawasi siswa selama proses belajar mandiri, “ujar Edy di
Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Selasa (17/3).
Meski belum ada ditemukan kasus positif Covid-19 di Sumut, Edy juga
menginstruksikan seluruh rumah sakit menyiapkan ruang isolasi terutama yang
berkapasitas besar. Pun begitu, Gubsu menyebutkan ada beberapa orang diduga
dan harus diperiksa dulu kesehatannya.
“Hari ini, kita dapatkan 330 ruang isolasi dan akan dilengkapi Kapolda sebanyak
400 ruanh isolasi di SPN. Total sekitar 750-an kita punya. Saya berharap kita
maksimalkan jadi 100 ruang isolasi nanti. Untuk biaya pemeriksaan dan
pengobatan akan ditanggung pemerintah karena ini sifatnya darurat.” jelas Gubsu.
82
Selain itu, Gubsu juga mengharapkan bupati/ wali kota meningkatkan
kewaspadaan terhadap risiko penularan Covid-19 dengan melihat situasi kondisi
di daerah masing-masing. Instruksi Gubsu ini juga dituangkan dalam Surat Edaran
Nomor 440/2666/2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko
Penularan Infeksi Covid-19 di Sumatera Utara.
“Imbauan saya yang paling penting, jangan panik tetapi tetap waspada. Belajar
dari rumah, orang tua kontrol anak, jangan sampai keluyuran.” pesan Edy
menambahkan belum ada instruksi menutup pusat-pusat perbelanjaan.
Lebih lanjut, Gubernur juga meminta agar tidak ada pihak-pihak yang
menyebarkab informasi yang tidak benar atau hoax. Hal ini berpotensi
menimbulkan kepanikan dan simpang suir informasi. Ada baiknya agar
masyarakat hanya mendengarkan informasi dari sumber resmi seperti pemerintah
dan ahli bidang kesehatan.
Kapolda Sumut, Martuani Sormin, juga menyampaikan hal senada. Namun ada
satu hal yang sangat ditegaskan agar tidak ada pihak-pihak yang melakukan
penimbunan bahan pokok, obat-obatan, masker, dan sebagainya.
“Pedagang tidak ada yang boleh mengambil keuntungan dari keadaan darurat ini.
Contoh alkohol kini sulit didapat. Dalam waktu dekat akan kita lakukan operasi
pasar dan cek gudang-gudang serta tidak boleh ada yang menaikkan harga. Kalau
ada, akan kita tindak tegas,” seru Kapolda. (Waspada.co.id, 2020)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
83
Tabel 4.6 Struktur Analisis Berita 5
Perangkat
Framing
Unit
Pengamatan
Hasil Pengamatan
Struktur
Sintaksis
Headline Darurat Bencana Covid-19 Sampai 29
Mei 2020.
Lead Penyebaran virus corona atau Covid-19
semakin meluas dan Pemerintah Pusat
telah memperpanjang masa darurat
bencana wabah Covid-19 hingga 29 Mei
2020.
Latar
Informasi
Gubernur Sumatera Utara
menginstruksikan agar aktivitas belajar
dari rumah untuk sekolah-sekolah.
Kutipan
Sumber
Edy Rahmayadi
“Untuk UN SMA/MA masih
diselenggarakan sesuai jadwal dan
menunggu perkembangan situasi di
lapangan. Setiap sekolah penyelenggara
UN agar menyediakan saram hand
sanitizer atau bentuk lain untuk
pencegahan. Guru dan orang tua diminta
mengawasi siswa selama proses belajar
84
mandiri”
“Hari ini, kita dapatkan 330 ruang
isolasi dan akan dilengkapi Kapolda
sebanyak 400 ruang isolasi di SPN.
Total sekitar 750-an kita punya. Saya
berharap kita maksimalkan jadi 1000
ruang isolasi nanti. Untuk biaya
pemeriksaan dan pengobatan akan
ditanggung pemerintah, karena ini
sifatnya darurat”
“Imbauan saya yang paling penting,
jangan panic tetapi tetap waspada.
Belajar dari rumah, orang tua kontrol
anak, jangan sampai malah keluyuran,”
“Pedagang tidak ada yang boleh
mengambil keuntungan dari keadaan
darurat ini. Contoh alkohol kini sulit
didapat. Dalam waktu dekat akan kita
lakukan operasi pasar dan cek gudang-
gudang serta tidak boleh ada yang
menaikkan harga. Kalau ada, akan kita
tindak tegas.”
85
Pernyataan Edy Rahmayadi menyampaikan untuk
belajar mandiri di rumah masing-masing
melalui metode jarak jauh. Juga
menginstruksikan seluruh rumah sakit
menyiapkan ruang isolasi terutama yang
berkapasitas besar.
Selain itu Gubsu mengharapkan
bupati/wali kota meningkatkan
kewaspadaan terhadap risiko penularan
covid-19 dengan melihat situasi di
daerah masing-masing.
Jangan panik tetapi tetap waspada.
Tidak menyebarkan informasi yang
tidak benar atau hoax. (Edy)
Tidak boleh melakukan penimbunan
bahan pokok, obat-obatan, masker, dan
sebagainya. (Kapolsa Sumut, Martuani
Sormin)
Penutup Menghimbau agar tidak ada yang
menimbun bahan pokok, obat-obatan,
masker dan sebagainya.
86
Struktur Skrip What Darurat bencana Covid-19 hingga 29
Mei 2020
Where Aula Raja Inal Kantor Gubernur Sumut
When Selasa, 17 Maret 2020
Who Edy Rahmayadi, Martuani Sormin.
Why Karena penyebaran covid-19 semakin
luas.
How Pemerintah menginstruksikan agar
belajar mandiri di rumah masing-
masing, menyiapkan ruang isolasi yang
berkapasitas besar, jangan panik, tetap
waspada, dan jangan menimbun barang
pokok juga obat-obatan.
Struktur
Tematik
Paragraf,
proposisi,
kalimat,
hubungan
antar kalimat
Koherensi Aditif
- Penyebaran virus corona atau
Covid-19 semakin meluas dan
Pemerintah Pusat telah
memperpanjang masa darurat
bencana wabah Covid-19 hingga
29 Mei 2020.
- Belajar mandiri di rumah
87
masing-masing melalui metode
jarak jauh bagi siswa kelas X
dan XI SMA, SMK, dan SLB
Negeri/Swasta mulai 17 Maret
hingga 3 April 2020.
- Untuk UN SMA/MA masih
diselenggarakan sesuai jadwal
dan menunggu perkembangan
situasi di lapangan.
- Guru dan orang tua diminta
mengawasi siswa selama proses
belajar mandiri.
- Pun begitu,Gubsu menyebutkan
ada beberapa orang diduga dan
harus diperiksa dulu
kesehatannya.
- Hari ini, kita dapatkan 330 ruang
isolasi dan akan dilengkapi
Kapolda sebanyak 400 ruang
isolasi di SPN.
- Untuk biaya pemeriksaan dan
pengobatan akan ditanggung
Pemerintah, karena ini sifatnya
88
darurat.
- Hal ini berpotensi menimbulkan
kepanikan dan simpang siur
informasi.
- Ada baiknya agar masyarakat
hanya mendengarkan informasi
dari sumber resmi seperti
pemerintah dan ahli bidang
kesehatan.
- Namun, ada satu hal yang sangat
ditegaskan agar tidak ada pihak-
pihak yang melakukan
penimbunan bahan pokok, obat-
obatan, masker, dan sebagainya.
- Dalam waktu dekat akan kita
lakukan operasi pasar dan cek
gudang-gudang serta tidak boleh
ada yang menaikkan harga.
Koherensi Kausalitas
- Untuk biaya pemeriksaan dan
pengobatan akan ditanggung
Pemerintah, karena ini sifatnya
89
darurat.
Koherensi Kronologis
- Penyebaran virus corona atau
Covid-19 semakin meluas dan
Pemerintah Pusat telah
memperpanjang masa darurat
bencana wabah Covid-19 hingga
29 Mei 2020.
- Belajar mandiri di rumah
masing-masing melalui metode
jarak jauh bagi siswa kelas X dan
XI SMA, SMK, dan SLB
Negeri/Swasta mulai 17 Maret
hingga 3 April 2020.
- Hari ini, kita dapatkan 330 ruang
isolasi dan akan dilengkapi
Kapolda sebanyak 400 ruang
isolasi di SPN.
- Untuk biaya pemeriksaan
danpengobatan akan ditanggung
Pemerintah, karena ini sifatnya
darurat.
90
- Dalam waktu dekat akan kita
lakukan operasi pasar dan cek
gudang-gudang serta tidak boleh
ada yang menaikkan harga.
- Kalau ada, akan kita tindak
tegas.
Koherensi Perurutan
- Selain itu, Gubsu juga
mengharapkan bupati/wali kota
meningkatkan kewaspadaan
terhadap ririko penularan covid-
19 dengan melihat situasi kondisi
di daerah masing-masing.
- Lebih lanjut, Gubernur juga
meminta agar tidak ada pihak-
pihak yang menyebarkan
informasi yang tidak benar atau
hoax.
Koherensi Temporal
- Belajar mandiri di rumah
masing-masing melalui metode
91
jarak jauh bagi siswa kelas X dan
XI SMA, SMK, dan SLB
Negeri/Swasta mulai 17 Maret
hingga 3 April 2020. Siswa
SMK Negeri/Swasta tetap UN
sampai 19 Maret nanti.
- Guru dan orang tua diminta
mengawasi siswa selama proses
belajar mandiri.
- Hari ini, kita dapatkan 330
ruang isolasi dan akan dilengkapi
Kapolda sebanyak 400 ruang
isolasi di SPN.
Koherensi Kontras
- Meski belum ada ditemukan
kasus positif Covid-19 di Sumut,
- Pun begitu, Gubsu menyebutkan
ada beberapa orang diduga dan
harus diperiksa dulu
kesehatannya.
- Imbauan saya yang paling
penting, jangan panik tetapi
92
tetap waspada.
- Namun, ada satu hal yang sangat
ditegaskan agar tidak ada pihak-
pihak yang melakukan
penimbunan bahan pokok, obat-
obatan, masker, dan sebagainya.
Struktur
Retorik
Kata Semakin
Waspada
Idiom Simpang siur
Gambar/foto Gubernur Sumatera Utara sedang
dimintai keterangan.
Grafik Tidak ada dalam teks berita.
Analisis :
a. Struktur Sintaksis
Waspada.co.id mengangkat Headline yakni Darurat bencana
Covid-19 Sampai 29 Mei 2020. Kata Darurat menunjukkan bahwa
bencana covid-19 sudah memasuki status darurat. Kata sampai
menunjukkan bahwa status darurat diperkirakan sampai 29 Mei 2020.
Lead menjelaskan tentang alasan mengapa memperpanjang status darurat
bencana covid-19 bisa terjadi, karena covid-19 telah menyebar semakin
luas.
93
Latar yang diberikan menjelaskan tentang instruksi kepada para
siswa agar belajar di rumah masing-masing agar penyebaran covid-19
tidak menyebar terlalu luas. Dan instruksi ini sendiri diberikan langsung
oleh Gubernur Sumatera Utara.
Pernyataan didalam berita membahas tentang himbauan Gubernur
Sumatera Utara untuk belajar di rumah masing-masing, menambah ruang
isolasi, tetap waspada, jangan panik, dan tidak menimbun barang apa pun.
Ini menjelaskan bahwa apa-apa saja yang perlu disiapkan dan diperhatikan
oleh semua orang.
Berita ditutup dengan himbauan dari Kapolda Sumut untuk tidak
menimbun barang pokok dan penting yang dibutuhkan selama adanya
covid-19 ini. “Pedagang tidak ada yang boleh mengambil keuntungan dari
keadaan darurat ini. Contoh alcohol kini sulit didapat. Dalam waktu dekat
akan kita lakukan operasi pasar dan cek gudang-gudang serta tidak boleh
ada yang menaikkan harga. Kalau ada, akan kita tindak tegas.” (Pada
Paragraf terakhir)
b. Struktur Skrip
Berita Darurat Bencana Covid-19 Sampai 29 Mei 2020 sudah
memenuhi unsur 5W+1H dengan menfokuskan pada unsur how, yaitu
tentang bagaimana persiapan-persiapan selama bencana covid-19 ini
berstatus darurat.
c. Struktur Tematik
94
Berita Darurat Bencana Covid-19 Sampai 29 Mei 2020 memiliki
enam jenis koherensi, yaitu Koherensi Kausalitas, Koherensi Kontras,
Koherensi Aditif, Koherensi Kronologis, Koherensi Temporal dan
Koherensi Perurutan.
Berita ini terdiri dari 10 paragraf yang saling berhubungan dengan
mengusung tema di keseluruhan berita, yakni tentang himbauan selama
Covid-19 berlangsung. Pada tema yang diusung menunjukkan bahwa
persiapan yang diberikan oleh Gubernur Sumatera Utara sudah dipikirkan
untuk kebaikan masyarakat Sumatera Utara. Pada berita ini banyak
terdapat kalimat aktif baik itu lead, lata informasi serta penutup.
d. Struktur Retoris
Secara teoritis, untuk menekankan fakta bahwa covid-19 ini telah
menyebar dengan menggunakan kata “semakin”. Kalimat “semakin
menyebar luas” menunjukkan bahwa covid-19 ini bukan hanya berada di
satu tempat. Kata “waspada” menekankan bahwa covid-19 ini bukanlah
hal yang biasa saja, “waspada” dalam artian agar kita tidak menganggap
remeh bencana covid-19 ini.
Idiom “simpang-siur” yang disematkan menjelaskan bahwa agar
masyarakat tidak memberikan pemberitaan mengenai Covid-19 yang
belum pasti kebenarannya sehingga tidak membuat masyarakat yang lain
menjadi resah.
Foto yang ditampilkan merupakan foto sesuai karena menjelaskan
tentang Gubernur Sumatera Utara sedang diwawancarai mengenai covid-
95
19 bersama wakil Gubernur Sumut, Musa Rajeksyah dan Kapolda Sumut,
Martuani Sormin.
6. Analisis Berita 6
Judul Berita : Jubir Covid-19: PDP Meninggal di RSUP H Adam
Malik Medan Positif Corona.
Sumber : Waspada.co.id
Jubir Covid-19: PDP Meninggal di RSUP H Adam Malik Medan Positif
Corona
Ilustrasi (WOL Photo)
MEDAN, Waspada.co.id - Juru Bicara Pemerintah Covid-19, Achmad Yurianto,
menyebutkan satu pasien meninggal dunia dengan status Pasien Dalam
Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUP H. Adam Malik positif terjangkit
96
corona. Sebagaimana disampaikan dalam konferensi pers Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 di BNPB, Jakarta, Rabu (18/3).
Pemerintah menyebut kasus positif virus Corona per Rabu (18/3) pukul 12.00
WIB mencapai 227 orang, dengan 19 orang meninggal dunia.
“Total keseluruhan sampai sekarang, Rabu (18/3) pukul 12.00 WIB, adalah 227
kasus positif,” kata juru bicara pemerintah dalam penanganan Virus Corona,
Achmad Yurianto.
“Pada periode 17 Maret pukul 12.00 WIB sampai 18 Maret pukul 12.00 WIB ada
penambahan kasus 55 kasus positif,” ia menambahkan.
Ia merinci kasus-kasus positif Corona terbaru itu berasal dari Banten empat kasus,
DIY satu kasus, DKI 30 kasus positif, Jawa Barat 12 kasus, Jateng dua kasus
positif, Sumatera Utara satu kasus positif, Lampung satu kasus, Riau satu kasus,
dan Kaltim satu kasus positif.
Terkait hal ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara menelusuri rekan-rekan
dari seorang pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona
di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan.
Pencarian dilakukan setelah pasien status PDP tersebut meninggal dunia pada
Selasa (17/3) malam.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan di
Medan, mengutip Antara, Rabu (18/3), mengungkapkan PDP tersebut punya
97
riwayat perjalanan PDP corona ke luar negeri, yakni Yerusalem dan Italia
bersama rekan-rekannya.
“Saya belum begitu persis tahu, tapi mereka pulang dari Yerusalem singgah di
Italia, mereka ada satu kelompok atau satu grup, itu sedang kita telusuri,” katanya.
Saat ditanya apakah pasien tersebut meninggal dunia akibat positif Covid-19,
Alwi mengatakan Dinkes masih menunggu hasil dari Balai Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). (wol/ags) (Waspada.co.id, 2020).
Tabel 4.7 Sturktur Analisis Berita 6
Perangkat
Framing
Unit
Pengamatan
Hasil Pengamatan
Struktur
Sintaksis
Headline Jubir Covid-19: PDP Meninggal di
RSUP H Adam Malik Medan Positif
Corona
Lead Juru Bicara Pemerintah Covid-19
menyebutkan satu pasien meninggal
dunia dengan status Pasien Dalam
Pengawasan (PDP) yang dirawat RSUP
H Adam Malik positif terjangkit corona.
Latar
Informasi
Pemerintah menyebut kasus positif virus
corona per Rabu (18/3) pukul 12.00
WIB mencapai 227 orang, dengan 19
98
orang yang meninggal dunia.
Kutipan
Sumber
Achmad Yurianto, Juru Bicara
Pemerintah Penanganan Covid-19
“Total keseluruhan sampai sekarang,
Rabu (18/3) pukul 12.00 WIB, adalah
227 kasus positif”
“Pada periode 17 Maret pukul 12.00
WIB sampai 18 Maret pukul 12.00 WIB
ada penambahan kasus 55 kasus positif”
Pernyataan Achmad Riyanto menyampaikan per
Rabu (18/3) pukul 12.00 WIB adalah
227 kasus positif dengan 19 orang
meninggal dunia.
Kasus-kasus positif Corona terbaru itu
berasal dari Banten empat kasus, DIY
satu kasus, DKI 30 kasus positif, Jawa
Barat 12 kasus, Jateng dua kasus posiif,
Sumatera Utara satu kasus, Lampung
satu kasus, Riau satu kasus dan Kaltim
satu kasus positif.
Alwi Mujahit Hasibuan mengungkapkan
PDP tersebut punya riwayat perjalanan
ke luar negerri yakni Yerussalem dan
99
Italia.
Penutup Alwi mengatakan Dinkes masih
menunggu hasil dari Balai Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan atas
pasien meninggal dunia akibat Covid-
19.
Struktur Skrip What PDP Covid-19 meninggal
Where Konferensi pers, Jakarta, RSUP Adam
Malik
When Rabu, 18 Maret 2020
Who Achmad Yurianto, Alwi Mujahit
Hasibuan
Why Karena memiliki riwayat perjalanan ke
luar negeri, yakni Yerussalem dan Italia.
How PDP meninggal positif Covid-19
Struktur
Tematik
Paragraf,
proposisi,
kalimat,
hubungan
antar kalimat
Koherensi Temporal
- Pemerintah menyebut kasus
positif Virus Corona per Rabu
(18/3) pukul 12.00 WIB
mencapai 227 orang, dengan 19
orang meninggal dunia.
100
- Total keseluruhan sampai
sekarang, Rabu (18/3) pukul
12.00 WIB, adalah 227 kasus
positif.
- Pada periode 17 Maret pukul
12.00 WIB sampai 18 Maret
pukul 12.00 WIB ada
penambahan kasus 55 kasus
positif.
- Pencarian dilakukan setelah
pasien status PDP tersebut
meninggal dunia pada Selasa
(17/3) malam.
Koherensi Aditif
- Ia merinci Kasus-kasus positif
Corona terbaru itu berasal dari
Banten empat kasus, DIY satu
kasus, DKI 30 kasus positif,
Jawa Barat 12 kasus, Jateng dua
kasus posiif, Sumatera Utara satu
kasus, Lampung satu kasus, Riau
satu kasus dan Kaltim satu kasus
101
positif.
- ……, mengungkapkan PDP
tersebut punya riwayat
perjalanan PDP corona ke luar
negeri, yakni Yerussalem dan
Italia bersama rekan-rekannya.
- ….., Alwi mengatakan Dinkes
masih menunggu hasil dari Balai
dan Pengembangan Kesehatan.
Koherensi Perurutan
- Pencarian dilakukan setelah
pasien status PDP tersebut
meninggal dunia pada Selasa
(17/3) malam.
Koherensi Kontras
- Saya belum begitu persis tahu,
tapi mereka pulang dari
Yerussalem singgah di Italia,
Struktur
Retorik
Kata Mencapai
Penambahan
102
Idiom Tidak ada dalam teks berita.
Gambar/foto Terlihat sebuah petugas Covid-19
sedang membawa pasien.
Grafik Tidak ada dalam teks berita.
Analisis:
a. Struktur Sintaksis
Waspada mengangkat Headline Jubir Covid-19: PDP Meninggal
di RSUP H Adam Malik Medan Positif Corona. Berdasarkan headline
tersebut, Waspada memberikan pernyataan dan fakta baru terkait pandemi
Covid-19. Namun, headline tersebut terlalu panjang, yakni terdiri dari 12
kata. Ini sudah melewati kriteria jumlah kata pada judul, seharusnya lebih
dipersingkat lagi menjadi “PDP Meninggal di RSUP Adam Malik Positif
Corona”. Lead yang digunakan Waspada pada berita tersebut, merupakan
lead jenis how lead, dengan tujuan memberitahukan bagaimana pasien
tersebut bisa meninggal dunia.
Latar informasi yang diberikan merupakan penjelasan tentang
keseluruhan berapa saja yang terkena positif Covid-19 dan meninggal
dunia di Indonesia. Pernyataan berita yang disampaikan adalah daerah
mana saja yang telah terpapar Covid-19 dengan jumlah kasusnya.Namun
begitu, pada bagian penutup, Waspada menjelaskan bahwa masih
103
menunggu hasil apakah benar bahwa pasien tersebut memang benar
terkena Covid-19.
b. Struktur Skrip
Berita Jubir Covid-19: PDP Meninggal di RSUP H Adam Malik
Medan Positif Corona sudah memenuhi unsur 5W+1H dengan
menonjolkan unsur why, yakni menjelaskan mengapa pasien tersebut bisa
terkena positif Covid-19 beserta informasi jumlah pasien yang terkena
Covid-19.
c. Struktur Tematik
Berita Jubir Covid-19: PDP Meninggal di RSUP H Adam Malik
Medan Positif Corona memiliki empat jenis koherensi, yakni Koherensi
Kontras, Koherensi Aditif, Koherensi Temporal, dan Koherensi Perurutan.
Berita Jubir Covid-19: PDP Meninggal di RSUP H Adam Malik
Medan Positif Corona terdiri dari 10 paragraf yang saling berhubungan
dengan mengusung tema meninggalnya pasien Covid-19 dengan
menambahkan informasi keseluruhan kasus-kasus Covid-19 di Indonesia.
d. Struktur Retoris
Berita Jubir Covid-19: PDP Meninggal di RSUP H Adam Malik
Medan Positif Corona memakai penekanan fakta “mencapai” dan
“penambahan” untuk menjelaskan bahwa pasien yang terpapar Covid-19
sudah memasuki jumlah yang sangat signifikan naiknya. Foto yang
ditampilkan termasuk foto pendukung saja yang menjelaskan bahwa
seorang perawat yang bekerja diisolasi sedang membawa seorang pasien.
104
Jika ingin sesuai dengan isi berita, seharusnya foto yang ditampilkan yaitu
foto PDP yang meninggal dan foto Jubir Covid-19 yang sedang
menyampaikan informasi.
7. Analisis Berita 7
Judul berita: Sudah 763 ODP Covid-19 di Sumut
Sumber: Waspada.co.id
Sudah 763 ODP Covid-19 di Sumut
Foto: ilustrasi. (Chinatopix via AP)
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Kesehatan umumkan jumlah
Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami peningkatan sekitar 30-35 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Ali Mujahit
Hasibuan, menuturkan pada tanggal 22 Maret lalu total ODP Covid -19 atau orang
dalam pemantauan di Sumut sebanyak 496 orang.
105
“Namun hari ini angka tersebut langsung mengalami peningkatan menjadi 763
orang atau bertambah sebanyak 267 orang,” tuturnya, Senin (23/3).
Awalnya memang ODP ini banyak yang tidak berkenan mengisolasi diri,
sehingga peningkatan sangat terasa. Oleh karena itu, 763 ODP untuk disarankan
karantina mandiri di rumah dengan metode yang benar.
“Namun dalam perjalannya, terlihat ODP ini yang tidak melakukannya atau masih
banyak yang “membandel”, sehingga Pemprovsu tengah meminta saran hukum
kepada ahli hukum, untuk memungkinkan nama-nama ODP bandel berikut
alamatnya,” tandasnya.(wol/eko/data3) (Waspada.co.id, 2020)
Editor: SASTROY BANGUN
Tabel 4.8 Struktur Analisis Berita 7
Perangkat
Framing
Unit
Pengamatan
Hasil Pengamatan
Struktur
Sintaksis
Headline Sudah 763 ODP Coivd-19 di Sumut
Lead Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
melalui Dinas Kesehatan umumkan
jumlah Orang Dalam Pengawasan
(ODP) mengalami peningkatan sekitar
30-35 persen.
106
Latar
Informasi
Total ODP Covid-19 di Sumut sebanyak
496 orang pada 22 Maret lalu
Kutipan
Sumber
Ali Mujahit Hasibuan, Kepala Dinas
Kesehatan Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara.
“Namun hari ini angka tersebut
langsung mengalami peningkatan
menjadi 763 orang atau bertambah
sebanyak 267 orang”
“Namun dalam perjalanannya, terlihat
ODP ini yang tidak melakukannya atau
masih banyak yang “membandel”,
sehingga Pemprovsu tengah meminta
saran hukum kepada ahli hukum, untuk
memungkinkan nama-nama ODP bandel
berikut alamatnya”
Pernyataan Ali Mujahit menyatakan pada tanggal
22 Maret lalu total ODP Covid-19 di
Sumut sebanyak 496 orang dan
meningkat menjadi 763 orang pada 23
Maret.
ODP ini banyak yang tidak melakukan
isolasi diri, sehingga peningkatan sangat
107
terasa. Oleh karena itu, 763 ODP untuk
disarankan karantina mandiri di rumah
dengan metode yang benar.
Penutup Terlihat ODP yang tidak melakukan
isolasi diri, sehingga Pemprovsu tengah
meminta saran hukum kepada ahli
hukum untuk memungkinkan nama-
nama ODP yang bandel.
Struktur Skrip What Sudah 763 ODP Covid-19
Where Sumatera Utara
When Senin, 23 Maret 2020
Who 736 ODP Covid-19, Ali Mujahit
Hasibuan
Why Dikarenakan banyak yang tidak
berkenan mengisolisasi diri.
How Peningkatan jumlah ODP sangat terasa
dan meminta saran hukum kepada ODP
yang tidak mau isolasi diri.
Struktur
Tematik
Paragraf,
proposisi,
kalimat,
Koherensi Perurutan
- Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara melalui Dinas Kesehatan
108
hubungan
antar kalimat
umumkan jumlah Orang Dalam
Pengawasan (ODP) mengalami
peningkatan sekitar 30-35
persen.
Koherensi Kontras
- Namun hari ini angka tersebut
langsung mengalami
peningkatan menjadi 763 orang
atau bertambah sebanyak 496
orang.
- Namun dalam perjalanannya,
terlihat ODP ini yang tidak
melakukannya atau masih
banyak yang “membandel”,
sehingga Pemprovsu tengah
meminta saran hukum kepada
ahli hukum, untuk
memungkinkan nama-nama ODP
bandel berikut alamatnya
Koherensi Temporal
- Namun hari ini angka tersebut
109
langsung mengalami
peningkatan menjadi 763 orang
atau bertambah sebanyak 496
orang.
Koherensi Kronologis
- Awalnya memang ODP ini
banyak yang tidak berkenan
mengisolasi diri, sehingga
peningkatan sangat terasa.
- Namun dalam perjalanannya,
terlihat ODP ini yang tidak
melakukannya atau masih
banyak yang “membandel”,
sehingga Pemprovsu tengah
meminta saran hukum kepada
ahli hukum, untuk
memungkinkan nama-nama ODP
bandel berikut alamatnya.
Koherensi Kausalitas
- Oleh karena itu, 763 ODP untuk
disarankan karantina mandiri di
110
rumah dengan metode yang
benar.
Struktur
Retorik
Kata Langsung
Peningkatan
Idiom Tidak ada dalam teks media
Gambar/foto Terlihat 3 orang petugas Covid-19
sedang memeriksa seorang pasien.
Grafik Tidak ada dalam teks berita.
a. Struktur Sintaksis
Waspada mengangkat headline Sudah 763 ODP Covid-19 di
Sumut. Berdasarkan headline tersebut, headline berupa fakta tentang
jumlah ODP Covid-19 di Sumatera Utara. Headline terdiri dari 6 kata dan
sudah sesuai dengan kriteria judul berita. Lead yang digunakan membahas
tentang peningkatan jumlah persen Orang Dalam Pemantauan.
Latar Informasi yang diberikan bertujuan untuk menjelaskan
jumlah ODP yang belum mengalami peningkatan, yang pada 22 Maret lalu
hanya 496 orang. Pernyataan berita menjelaskan bahwa ODP meningkat
karena tidak ada kemauan untuk mengisolasi mandiri sehingga
peningkatan jumah ODP sangat terasa. Penutup berita memakai unsur
111
akibat, yakni dengan menyarankan untuk diberikan hukuman kepada orang
yang tidak mau mengisolasi diri secara mandiri.
b. Struktur Skrip
Berita Sudah 763 ODP Covid-19 di Sumut sudah memenuhi unsur
5W+1H dengan menonjolkan unsur peningkatan jumlah ODP Covid-19
serta akibat dari peningkatan jumlah tersebut.
c. Struktur Tematik
Secara tematik, berita Sudah 763 ODP Covid-19 di Sumut
memiliki lima jenis koherensi, yakni Koherensi Kausalitas, Koherensi
Kontras, Koherensi Kronologis, Koherensi Temporal, dan Koherensi
Perurutan. Berita ini memiliki 5 paragraf saja, ini termasuk berita yang
singkat namun saling berhubungan dan memiliki 5W+1H yang lengkap.
Pengamatan dari struktur tematik membawa kita pada pemahaman
mengenai peningkatan jumlah ODP sebanyak 30-35 persen dari
sebelumnya di Sumatera Utara.
d. Struktur Retoris
Berita Sudah 763 ODP Covid-19 di Sumut menggunakan penekanan
kata “langsung” dengan menunjukkan bahwa peningkatan jumlah ODP
tidak perlahan menaik, tetapi “langsung” naik dalam jumlah yang tinggi.
Foto yang ditampilkan yakni terlihat tiga seorang perawat memakai APD
lengkap sedang memeriksa seorang pasien Covid-19 yang merupakan foto
pendukung. Berita ini tidak memiliki idiom dan juga grafik.
112
8. Analisis Berita 8
Judul berita : Tangani Covid-19 di Sumut, 484 Ruang Isolasi
Tambahan Disiapkan
Sumber: waspada.co.id
Tangani Covid-19 di Sumut, 484 Ruang Isolasi Tambahan Disiapkan
Foto: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Riadil Akhir
Lubis, menyampaikan informasi dan langkah terbaru dalam menghadapi pandemi
global tersebut di Sumatera Utara (Sumut), melalui live conference di Medan,
Selasa (24/3).
Salah satu langkah yang dilakukan Gugus Tugas, kata Riadil, adalah menyiapkan
rumah sakit rujukan untuk evakuasi di antaranya RS GL Tobing Tanjungmorawa
sebanyak 49 ruang isolasi, RS Martha Friska (230 kamar), RS Sari Mutiara (25
kamar untuk ODP), dan 99 kamar di Wisma Atlet Pemprovsu plus 81 kamar di
Pusat Pendidikan Latihan BPSDM Sumut.
113
“Sehingga persis sampai hari ini (Selasa), kita sudah mempersiapkan 484 kamar
atau ruang isolasi di luar 206 rumah sakit di Sumut yang sudah jadi rujukan
penanganan Covid-19, baik Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun Orang
Dalam Pemantauan (ODP). Apabila terjadi peningkatan, cadangan kita siapkan
sampai 1.000,” jelas Riadil.
Berikutmya, persiapan tenaga medis juga dilakukan. Bekerja sama dengan
institusi kesehatan, Gugus Tugas menyiapkan tenaga medis dan paramedis untuk
RS rujukan. Jika selama ini hanya dokter spesialis paru yang memahami
penanganan Covid-19, maka tenaga medis lainnya juga akan dilatih.
Usaha-usaha percepatan lainnya adalah mendatangkan Alat Pelindung Diri
(APD). Riadil menyebutkan distribusi APD yang ditotal secara keseluruhan
mencapai 7.000 akan didatangkan. Disebutkan, distribusi APD dari Kementerian
Kesehatan yang sudah tiba di Sumut sebanyak 350 buah.
“Selanjutnya akan datang bantuan dari Presiden 2.000 pack. Bantuan BNPB
sebanyak 500, bantuan tugas dari Gugus Tugas Covid-19 juga akan
didistribusikan sebanyak 4.000 APD. Lebih kurang akan diterima total 7.000,”
kata Riadil menyebutkan Sumut juga akan menerima bantuan 3600 alat rapid test
dari Presiden Jokowi.
Terkait update Covid-19 di Sumut, Riadil menambahkan bahwa PDP berjumlah
53 orang, pasien negatif sebanyak delapan orang, pasien positif delapan orang,
dan ODP yang melapor sebanyak 1391 orang.
114
Tak lupa, Riadil kembali mengingatkan beberapa imbauan dari Gubsu Edy
Rahmayadi dan Pemerintah Pusat, di antaranya menutup sementara aktivitas
industri pariwisata serta para bupati/wali kota tidak melakukan perjalanan dinas
dan mengawasi masyarakat di kabupaten/kota masing-masing.(wol/aa/data3)
(Waspada.co.id, 2020)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Tabel 4.9 Struktur Analisis Berita 8
Perangkat
Framing
Unit
Pengamatan
Hasil Pengamatan
Struktur
Sintaksis
Headline Tangani Covid-19 di Sumut, 484 Ruang
Isolasi Tambahan Disiapkan
Lead Ketua Pelaksana Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19
menyampaikan informasi dan langkah
terbaru dalam menghadapi pandemi
Covid-19.
Latar
Informasi
Salah satu langkah yang dilakukan
adalah rumah sakit rujukan untuk
evakuasi.
Kutipan
Sumber
Riadil Akhir Lubis, Ketua Pelaksana
Gugus Tugas Percepatan Penanganan
115
Covid-19
“Sehingga persis sampai hari ini
(Selasa), kita sudah mempersiapkan 484
kamar atau ruang isolasi di luar 206
rumah sakit di Sumut yang sudah jadi
rujukan penanganan Covid-19, baik
Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
maupun Orang Dalam Pengawasan
(ODP). Apabila terjadi peningkatan,
cadangan kita siapkan sampai 1.000”
“Selanjutnya akan datang bantuan dari
Presiden 2.000 pack. Bantuan BNPB
sebanyak 500, bantuan tugas dari Gugus
Tugas Covid-19 juga akan
didistribusikan sebanyak 4.000 APD.
Lebih kurang akan diterima total 7.000”
Pernyataan - Riadil mengatakan salah satu
langkah yang dilakukan Gugus
Tugas adalah menyiapkan rumah
sakit rujuan untuk evakuasi.
- Berikutnya persiapan tenaga
medis dan pramedis yang bekerja
sama dengan institusi kesehatan.
116
- Riadil menambahkan bahwa
PDP berjumlah 53 orang, pasien
negatif sebanyak delapan orang,
pasien positif delapan orang, dan
ODP yang melapor sebanyak
1.391 orang.
Penutup Riadil kembali mengingatkan beberan
imbauan dari Gubernur Sumut dan
Pemerintah Pusat, diantaranya menutup
aktivitas industri pariwisata serta para
bupati/wali kota tidak melakukan
perjalanan dinas.
Struktur Skrip What 484 ruang isolasi tambahan disiapkan.
Where Sumatera Utara (RS GL Tobing
Tanjungmorawa, RS Martha Friska, RS
Sari Mutiara, Wisma Atlet Pemprovsu,
Pusat Pendidikan Latihan BPSDM
Sumut.)
When Selasa, 24 Maret 2020
Who Riadil Akhir Lubis
Why Untuk menangani Covid-19 di Sumut
117
How Usahanya dengan menambah 484 ruang
isolasi, persiapan tenaga medis dan
pramedis serta segera mendatangkan
Alat Pelindung Diri (APD)
Struktur
Tematik
Paragraf,
proposisi,
kalimat,
hubungan
antar kalimat
Koherensi Aditif
- Ketua Pelaksana Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-
19, Riadil Akhir Lubis,
menyampaikan informasi dan
langkah terbaru dalam
menghadapi pandemi global
tersebut di Sumatera Utara,
melalui live conference di
Medan, Selasa (24/3).
- Salah satu langkah yang
dilakukan Gugus Tugas, kata
Riadil, adalah menyiapkan
rumah sakit rujukan untuk
evakuasi di antaranya RS GL
Tobing Tanjungmorawa
sebanyak 49 ruang isolasi, RS
Martha Friska (230 kamar), RS
Sari Mutiara (25 kamar untuk
118
ODP), dan 99 kamar di Wisma
Atlet Pemprovsu plus 81 kamar
di Pusat Pendidikan Latihan
BPSDM Sumut.
- Bekerja sama dengan institusi
kesehatan, Gugus Tugas
menyiapkan tenaga medis dan
paramedis untuk RS rujukan.
- Terkait update Covid-19 di
Sumut, Riadil menambahkan
bahwa PDP berjumlah 53 orang,
pasien negatif sebanyak delapan
orang, pasien positif delapan
orang, dan ODP yang melapor
sebanyak 1391 orang.
- Tak lupa, Riadil kembali
mengingatkan beberapa imbauan
dari Gubsu Edy Rahmayadi dan
Pemerintah Pusat, di antaranya
menutup sementara aktivitas
industri pariwisata serta para
bupati/wali kota tidak melakukan
perjalanan dinas dan mengawasi
119
masyarakat di kabupaten/kota
masing-masing.
Koherensi Perurutan
- Ketua Pelaksana Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-
19, Riadil Akhir Lubis,
menyampaikan informasi dan
langkah terbaru dalam
menghadapi pandemi global
tersebut di Sumatera Utara,
melaluilive conference di
Medan, Selasa (24/3).
Koherensi Kronologis
- Sehingga persis sampai hari ini
(Selasa), kita sudah
mempersiapkan 484 kamar atau
ruang isolasi di luar 206 rumah
sakit di Sumut yang sudah
rujukan penanganan Covid-19,
- Jika selama ini hanya dokter
spesialis paru yang memahami
120
penanganan Covid-19, maka
tenaga medis lainnya juga akan
dilatih.
- Riadil menyebutkan distribusi
APD yang ditotal secara
keseluruhan mencapai 7.000
akan didatangkan.
- Selanjutnya akan datang bantuan
dari Presiden 2.000 pack.
- Bantuan BNPB sebanyak 500,
bantuan tugas dari Gugus Tugas
Covid-19 juga akan
didistribusikan sebanyak 4.000
APD.
- Lebih kurang akan diterima total
7.000. kata Riadil menyebutkan
Sumut juga akan menerima
bantuan 3600 alat rapid test dari
Presiden Jokowi.
Koherensi Temporal
- Sehingga persis sampai hari ini
(Selasa), kita sudah
121
mempersiapkan 484 kamar atau
ruang isolasi di luar 206 rumah
sakit di Sumut yang sudah
rujukan penanganan Covid-19,
Koherensi Kontras
- Tak lupa, Riadil kembali
mengingatkan beberapa imbauan
dari Gubsu Edy Rahmayadi dan
Pemerintah Pusat, di antaranya
menutup sementara aktivitas
industri pariwisata serta para
bupati/wali kota tidak melakukan
perjalanan dinas dan mengawasi
masyarakat di kabupaten/kota
masing-masing.
Struktur
Retorik
Kata Menyiapkan
Akan
Idiom Tidak ada dalam teks berita.
Gambar/foto Terlihat foto Riadil sedang memberikan
informasi.
Grafik Tidak ada dalam teks berita.
122
a. Struktur Sintaksis
Waspada mengangkat headline Tangani Covid-19 di Sumut, 484
Ruang Isolasi Tambahan Disiapkan. Ini merupakan headline berupa fakta
dari isi berita untuk memudahkan pembaca memahami suatu makna berita.
Namun judul berit tersebut terlalu panjang sehingga tidak sesuai dengan
kriteria jumlah kata dalam judul berita. Sebaiknya disingkat menjadi “484
Ruang isolasi Tambahan Disiapkan”. Latar berisi tentang penjelasan
bahwa selain ditambahkannya ruang isolasi, juga ditambahkannya rumah
sakit tujukan untuk evakuasi.
Pernyataan dalam berita menjelaskan tentang langkah-langkah apa
saja yang dilakukan pemerintah dalam mempersiapkan segala kebutuhan
selama pandemic Covid-19, yakni dengan menambah rumah samit
rujukan, menambah pekerja medis dan paramedis serta informasi tentang
jumlah ODP, PDP Covid-19. Berita ditutup dengan himbauan agar tidak
melakukan aktivitas di luar serta memberhentikan sementara aktivitas
pariwisata dan perjalanan dinas.
b. Struktur Skrip
Berita Tangani Covid-19 di Sumut, 484 Ruang Isolasi Tambahan
Disiapkan sudah memenuhi unsur 5W+1H dengan menonjolkan unsur
how yakni menjelaskan bagaimana persiapan-persiapan dalam menangani
dan menghadapi pandemi Covid-19.
123
c. Struktur Tematik
Berita Tangani Covid-19 di Sumut, 484 Ruang Isolasi Tambahan
Disiapkan memiliki lima koherensi, yakni Koherensi Aditif, Koherensi
Kontras, Koherensi Kronologis, Koherensi Temporal, dan Koherensi
Perurutan.
Secara tematik, berita tersebut terdiri dari 8 paragraf yang saking
berkaitan. Mengangkat tema persiapan dalam menghadapi pandemi Covid-
19. Paragraf pertama berisi tentang menyampaikan informasi menghadapi
Covid-19, berlanjut di paragraf selanjutnya berisi tentang apa-apa saja
yang dipersiapkan selama pandemi ini. Jadi, paragraf demi paragraf saling
berhubungan.
d. Struktur Retoris
Didalam berita tersebut, menggunakan penekanan kata
“menyiapkan” sebagai bentuk penjelasan tentang kegiatan yang dilakukan.
Penekatan kata “akan” juga sebagai bentuk penjelasan tentang kegiatan
yang selanjutnya akan dilaksanakan. Penekanan dua kata tersebut
menunjukkan bahwa Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 telah berupaya semaksimal mungkin. Foto yang ditampilkan
terlihat Riadil Akhir Lubis menggunakan pakaian dinasnya sedang
menyampaikan informasi melalui live conference di Medan. Dengan
begitu foto ini termasuk foto yang sesuai. Namun jika ingin menekankan
fakta yang lebih kuat, seharusnya juga menampilkan foto ruangan isolasi
tambahannya.
124
C. Analisis Data
Berita Covid-19 diangkat menjadi sebuah berita yang kontinui oleh
media online waspada.co.id dan analisadaily.com. Jika dihubungkan
dengan teori konstruksi sosial yaitu menciptakan suatu realitas secara
terus-menerus yang dimiliki dan dialami bersama, maka Analisadaily.com
dan Waspada.co.id mengarah kepada informasi mengenai Covid-19 dan
upaya yang dilakukan dalam penanganan Covid-19. Melalui pemberitaan
yang disajikan, peneliti dapat membedakan bagaimana media online
waspada.co.id dan Analisadaily.com membingkai berita Covid-19 dengan
melihat dari keseluruhan struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.
Secara struktur sintaksis, Analisadaily.com menggunakan judul
yang jelas berupa fakta yang ada didalam berita. Walaupun Waspada.co.id
juga menggunakan judul yang jelas, tetapi Waspada.co.id membuat judul
berita menggunakan pernyataan dari sumber berita seperti dalam judul
“Jubir Covid-19: PDP Meninggal di RSUP H Adam Malik Medan Positif
Corona”. Didalam judul tersebut, Waspada.co.id juga tidak menggunakan
nama resmi (Covid-19) dari virus tersebut, Waspada.co.id hanya
menggunakan nama “corona” saja. Dalam penelitian, terdapat pembahasan
berita yang sama, yakni berita Waspada.co.id “Jubir Covid-19: PDP
Meninggal di RSUP H Adam Malik Medan Positif Corona” dengan berita
analisadaily.com “Pasien Yang Meninggal di RS Adam Malik Positif
Covid-19”, tetapi memiliki pernyataan atau isi berita yang sedikit berbeda.
Secara umum, berita ini membahas tentang pasien yang meninggal karena
125
Covid-19, tetapi Waspada.co.id memberikan informasi tambahan tentang
total pasien yang positif Covid-19 di Indonesia, sedangkan
Analisadaily.com memberikan informasi tambahan tentang total pasien
yang meninggal dunia di Indonesia.
Secara struktur skrip, di keseluruhan berita Covid-19,
Waspada.co.id telah memenuhi unsur 5W+1H, sedangkan
Analisadaily.com terdapat tidak memenuhi unsur 5W+1H. Ini terjadi pada
judul “ODP Covid-19 di Sumatera Utara Menjadi 1.391 Orang”. Setelah
dianalisis, berita ini tidak memiliki unsur “why”, sehingga berita tersebut
dianggap tidak lengkap.
Setelah dilakukan penelitian, secara struktur tematik Waspada.co.id
lebih menggunakan koherensi secara beragam dibandingan
Analisadaily.com. Ini terlihat dari skrip berita Waspada.co.id lebih
panjang dibandingkan skrip berita Analisadaily.com.
Secara struktur retoris, Analisadaily.com dan Waspada.co.id
menggunakan foto dan juga tidak menggunakan grafik sebagai pelengkap
berita. Tetapi Waspada.co.id menggunakan idiom dalam menekankan
fakta, sedangkan Analisadaily.com tidak menggunakan idiom.
126
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan metode analisis
framing menggunakan model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki terhadap
Berita Covid-19 di Medan pada media online analisadaily.com dan waspada.co.id,
maka dapat disimpulkan bahwa pembingkaian berita Covid-19 di Medan yang
dilakukan Waspada.co.id dan Analisadaily.com menciptakan suatu konstruksi
sosial yaitu tentang informasi terbaru mengenai Covid-19 dan upaya yang
dilakukan dalam menangani Covid-19. Dari dimensi sintaksis, memiliki judul
pembahasan yang sama, tetapi informasi pembahasan yang berbeda.
Analisadaily.com tidak menggunakan unsur 5W+1H secara lengkap, sedangkan
Waspada.co.id menggunakan unsur 5W+1H secara lengkap. Waspada.co.id
menuliskan fakta secara detail dan panjang dibandingkan Analisadaily.com
sehingga secara tematik, Waspada.co.id menggunakan koherensi secara beragam
dibandingkan Analisadaily.com. Dan, Waspada.co.id juga menggunakan idiom
didalam beritanya untuk menekankan fakta sedangkan Analisadaily.com tidak
menggunakan idiom didalam beritanya.
B. Saran
Berdasarkan penelitian analisis framing berita Covid-19 di Medan pada media
Online Analisadaily.com dan Waspada.co.id periode 18 Maret – 24 Maret 2020,
peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Media massa khususnya media online harus dapat memberikan informasi
secara detail dalam menyajikan suatu berita.
127
2. Diharapkan dapat memberikan berita yang berimbang, bukan hanya dari segi
pemerintah, tetapi bisa dari segi masyarakat.
3. Untuk mahasiswa, diharapkan dapat berfikir kritis dalam menyikapi segala
sesuatu permasalahan demi kemajuan individu serta kemajuan bersama.
4. Untuk pembaca atau masyarakat luas, diharapkan dapat memahami makna
yang terdapat di media massa khususnya media online, dengan memahami
kata, kalimat, isi berita dan validitas sumber informasi yang tersaji di media
massa serta mencari informasi secara aktif dari sumber media yang berbeda
untuk mengetahui kebenaran dari sebuah informasi.
128
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.
. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group.
Burton, Graeme. 2008. Yang Tersembunyi di Balik Media, Pengantar Kepada Kajian Media.
Yogyakarta: Jalasutra.
Hartley, John. 1982. Understanding News. Routledge.
Hidayat, Dedy N. 2003. Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik.
Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia. Jakarta.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS
. 2002. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta:
Penerbit LkiS
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa: Sebuah Studi Critical
Discourse Analysis Terhadap Berita-Berita Politik. Jakarta: Granit
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta, Kencana, 2006
Mahyuddin. 2019. Sosiologi Komunikasi : (Dinamika Relasi Sosial di dalam Era Virtualitas).
Makassar: Penerbit Shofia.
Mulyana, Deddy. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
129
Muslimin, Koirul. 2019. Jurnalistik Dasar: Jurus Jitu Menulis Berita, Feature Biografi,
Artikel Populer, dan Editorial. Yogyakarta: UNISNU.
Pareno, Sam Abede. 2005. Media Massa: Antara Realitas dan Mimpi. Jakarta: Penerbit
Papyrus.
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Lkis.
Romli, M, Asep Syamsul. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media
Online. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sobur, Alex. 2002. Analisa Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisa Wacana, Analisa
Semiotika dan Analisa Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sudibyo, Agus. 2001. Politik Media dan Pertarungan Wacana.Yogyakarta: PT. LKiS
Printing Cemerlang.
Jurnal dan Skripsi
Charles R. Ngangi. Journal ASE. Konstruksi Sosial dalam Realitas Sosial Vol. 7 No. 2, Mei
2011.
Yuliana. 2020. Journal Wellness And Healthy Magazine Volume 2 Nomor 1.
Johanes R.S, Leonarda. 2013. Jurnal E-KOMUNIKASI Volume 1 Nomor 2.
Delsha Amanda Pohan. 2017. Analisis Framing Pemberitaan “Pernyataan Basuki Tjahja
Purnama (Ahok) Mengenai QS. AL-MAIDAH Aayat 51” Oleh Republika.co.id dan
Hidayatullah.com. Skripsi S1. Jakarta
Internet
130
http://www.kompas.com/tren/read/2020/02/12/063200865/ini-alasan-who-memberi-nama-
resmi-covid-19-untuk-virus-corona diakses pada 11 Mei 2020.
http://analisadaily.com/page/redaksi/ diakses pada 24 Agustus 2020.
http://waspada.co.id/tentang/ diakses pada 20 Agustus 2020.
http://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/18/1003370/pasien-yang-meninggal-di-rs-adam-
malik-positif-covid-19/ diakses 2 Agustus 2020.
http://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/19/1003423/pemprov-sumut-terus-tingkatkan-
kesiapan-penanganan-covid-19/ diakses 2 Agustus 2020.
http://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/20/1003468/menyikapi-pandemi-covid-19-mtq-
tingkat-sumut-ditunda/ diakses 2 Agustus 2020.
http://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/24/1003635/odp-covid-19-di-sumatera-utara-
menjadi-1-391-orang/ diakses 2 Agustus 2020.
https://waspada.co.id/2020/03/darurat-bencana-covid-19-sampai-29-mei-2020/ diakses 3
Agustus 2020.
https://waspada.co.id/2020/03/jubir-covid-19-pdp-meninggal-di-rsup-h-adam-malik-medan-
positif-corona/ diakses 3 Agustus 2020.
https://waspada.co.id/2020/03/sudah-763-odp-covid-19-di-sumut/ diakses 3 Agustus 2020.
https://waspada.co.id/2020/03/tangani-covid-19-di-sumut-484-ruang-isolasi-tambahan-
disiapkan/ diakses 3 Agustus 2020.
Top Related