ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2017)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
Tika Agustina
B 200 150 178
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2015-2017)
PUBLIKASI ILMIAH
OLEH
TIKA AGUSTINA
B 200150178
Telah diperiksa dan disetujui oleh:
Dosen Pembibing,
Dr. Noer Sasongko, Msi.,Ak
NIDN: 0612056501
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2015-2017)
Yang ditulis oleh:
TIKA AGUSTINA
B 200150178
Telah di pertahankan didepan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unversitas Muhammadiyah Surakarta
Pada 9 Mei 2019
Dan dinyatakan telah memenuhi Syarat
Dewan Penguji:
1. Dr. Noer Sasongko, M.Si.,Ak (....................................)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Dra. Rina Trisnawati, M.Sc.,Ph.D.,Ak (....................................)
(Anggota 1 Dewan Penguji)
3. Drs. Atwal Arifin, Ak.,M.Si (....................................)
(Anggota 2 Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Dr. H. Syamsudin, SE., M.M)
NIDN: 0017025701
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti
ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya
pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 09 Mei 2019
Penulis
TIKA AGUSTINA
B 200150178
1
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2015-2017)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
tahun 2015-2017. Analsis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah
analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, dewan komisaris
independen, struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan
perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa struktur modal dan ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing dan dewan
komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Kata Kunci : kinerja keuangan perusahaan, kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, kepemilikan asing, dewan komisaris independen, struktur modal,
dan ukuran perusahaan.
Abstract
This study aims to examine and analyzed of factors that affecting the company’s
financial performance in manufacturing companies listed on the Indoesian Stock
Exchange (IDX). The sampling technique used purposive sampling method. The
number of samples in this study were 30 manufacturing company listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2015-2017. The statistical analysis used in
this study is multiple linear regression analysis used to examine the effect of
managerial ownership, institutional ownership, foreign ownership, independent
board of commissioners, capital structure and firm size on the company’s
financial performance. The results of this study indicate that capital structure and
firm size has an effect on company’s financial performance. Whereas managerial
ownership, institutional ownership, foreign ownership and independent board of
commissioners has no effect on company’s financial performance.
Keywords: company’s financial performance, managerial ownership, institutional
ownership, foreign ownership, independent board of commissioners, capital
structure and firm size
1. PENDAHULUAN
Sektor industri manufaktur merupakan induustri yang mendominasi perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perkembangan industri di
2
Indonesia yang semakin pesat menuntut perusahaan manufaktur untuk memiliki
keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan lain. Perkembangan perusahaan
sangat bergantung pada modal yang ditanamkan oleh investor. Sehingga
perusahaan harus memiliki kinerja yang baik agar mendapatkan kepercayaan dari
investor untuk menanamkan modalnya. Oleh karena itu para investor
membutuhkan analisis kinerja untuk menilai dan memprediksi resiko
investasinya.
Informasi yang berisi tentang kemampuan perusahaan dalam mengelola
kegiatannya selama beberapa periode dapat dilihat melalui laporan keuangannya.
Laporan keuangan perusahaan menggambarkan kondisi keuangan dan kinerja
suatu perusahaan secara nyata atau sebenarnya. Secara garis besar laporan
keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Laporan keuangan menjadi media
komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan baik pihak eksternal (pemegang saham,
kreditor, pemerintah, investor dan sebagainya) maupun pihak internal
(manajemen). Laporan keuangan perusahaan sangat bermanfaat dalam proses
pengambilan keputusan dan pengembangan aset yang dimiliki.
Perusahaan-perusahaan publik yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dituntut untuk selalu memperhatikan kinerja sebagai alat ukur
keberhasilan perusahaan. Kinerja keuangan merupakan salah satu ukuran prestasi
perusahaan yang menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik akan menghasilkan laba yang
maksimal sehingga memiliki tingkat pengembalian investasi yang tinggi.
Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dapat menggunakan rasio-rasio
keuangan. Return on Aset (ROA) adalah salah satu rasio profitabilitas yang
menggambarkan sejauh mana tingkat pengembalian dari seluruh asset yang
dimiliki perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba atau sebagai ukuran efektivitas pengelolaan manajemen
perusahaan.
3
Manajemen (agent) memiliki peran ganda dalam perusahaan yakni mengelola
perusahaan untuk memperoleh keuntungan serta meningkatkan kesejahteraan
pemilik perusahaan dalam hal ini pemegang saham. Namun dalam kenyataannya
manajemen hanya melakukan tindakan yang menguntungkan diri sendiri dan
mengabaikan kesejahteraan pemegang saham. Pemegang saham yang
memberikan wewenang terhadap manajemen untuk mengelola kekayaan
perusahaan memiliki kepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya
melalui pembagian dividen. Sedangkan manajemen yang diberi tanggung jawab
mengelola kekayaan perusahaan mempunyai kepentingan meningkatkan
kesejahteraan dirinya melalui kompensasi. Adanya perbedaan kepentingan antara
kedua belah pihak dapat menimbulkan konflik keagenan (agency conflict).
Konflik keagenan yang terjadi antara manajemen (agent) dan pemegang saham
(principal) ini kemudian dapat mempengaruhi kinerja dari sebuah perusahaan.
Konflik keagenan dapat diminimalisir dengan penerapan tata kelola
perusahaan yang baik, yang disebut dengan Good Corporate Governance (GCG).
Aspek-aspek corporate governance seperti kepemilikan institusional, kepemilikan
manajerial, kepemilikan asing, dan dewan komisaris independen, dalam
penelitian ini dipandang sebagai mekanisme kontrol yang tepat untuk mengurangi
konflik keagenan. Pengertian GCG berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara Nomor: Per-01/MBU/2011 Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance), yang selanjutnya disebut GCG adalah
prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan
perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha.
2. METODE
Penelitian ini di desain menggunakan penelitian kuantitatif dengan pengujian
hipotesis. Tujuan penelitian ini adalah menguji dan menganalisis pengaruh
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, dewan
komisaris independen, struktur modal, dan ukuran perusahaan terhadap kinerja
keuangan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2017. Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari
4
laporan tahunan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2015-2017. Data lainnya diperoleh dari jurnal, buku, dan sumber literatur lainnya
yang memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik yang digunakan untuk
mengetahui gambaran umum data penelitian. Berikut ini hasil uji statistik
deskriptif yang dapat dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, maksimum dan
minimum secara ringkas ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 1. Statistik Deskriptif
Keterangan N Minimum Maximum Mean SD
KKP 87 -0,10 0,26 0,0333 0,05702
KM 87 0,00 1,00 0,9195 0,27358
KI 87 0,00 0,97 0,6226 0,26370
KA 87 0,00 1,00 0,7931 0,40743
DKI 87 0,00 0,67 0,3504 0,11402
SM 87 0,09 162,19 2,8055 17,30781
UP 87 21,69 29,08 26,4377 2,01994
Valid N
(Listwise)
87
Sumber : Data SPSS, 2019
Berdasarkan tabel 1. di atas, diketahui jumlah observasi dalam penelitian (N)
adalah sebanyak 87. Variabel kinerja keuangan perusahaan di ukur dengan
menggunakan return on assets (ROA) yang diukur berdasarkan laba bersih setelah
pajak dibagi dengan total aset dikali 100%. Kinerja keuangan perusahaan
memiliki nilai minimum sebesar -0,10 yaitu PT Kandung Indang Can Tbk tahun
2015 dan nilai maksimum sebesar 0,26 yaitu PT Mandom Indonesia Tbk tahun
2015. Sedangkan rata-rata (mean) kinerja keuangan perusahaan sebesar 0,0333
dengan nilai standar deviasinya 0,05702.
5
3.1.2 Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel
terkait (dependen) dan variabel bebas (independen) keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki data distribusi
normal atau mendekati normal.
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
Keterangan Unstandardized Residual
Kolmogorov-Smirnov Z 1,268
Asymp.Sig.(2-tailed) 0,80
Sumber: Hasil Analisis, 2019
Pengujian normalitas dilakukan dengan One Sample Kormogrov Smirnov
Test dengan melihat tingkat signifikasi pada asym sig (2-tailed). Hasil uji
normalitas menunjukan sampel sejumlah 87 perusahaan dengan nilai asym sig (2-
tailed) lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,80. Hal ini berarti dapat disimpulkan
bahwa data terdistirbusi normal.
2) Uji Multikoliniearitas
Uji multikolinearitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel independen. Model
regresi yang baik sebaiknya tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mendekteksi
ada atau tidaknya multikolinieritas dengan menganalisis matrik korelasi antar
variabel independen dan perhitungan nilai tolerance dan VIF. Nilai untuk
menunjukkan uji multikolinieritas adalah nilai tolerance < 0,1 dan VIF >10 maka
terjadi multikolinearitas jika nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10 maka tidak terjadi
multikolinearitas.
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
KM 0,907 1,102 Bebas Multikolinearitas
KI 0,682 1,466 Bebas Multikolinearitas
KA 0,634 1,577 Bebas Multikolinearitas
DKI 0,852 1,174 Bebas Multikolinearitas
SM 0,981 1,020 Bebas Multikolinearitas
UK 0,890 1,124 Bebas Multikolinearitas
Sumber: Hasil Analisis, 2019.
6
Dari hasil uji Tabel 3. dengan melihat besarnya Tolerance Value lebih dari
0,01 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dibawah nilai 10. Maka dapat
disimpulkan masing-masing variabel tidak terjadi multikolinearitas.
3) Uji Hetorokedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan dengan Uji Spearman Rho yaitu dengan
meregresi nilai absolut residual terhadap nilai variabel independen. Data
dikatakan tidak terdapat heterokedastisitas jika tingkat signifikansi > 0,05.
Tabel 4. Hasil Uji Heterokedastisitas – Uji Spearman
Variabel Signifikansi Keterangan
KM 0,988 Bebas Heterokedastisitas
KI 0,400 Bebas Heterokedastisitas
KA 0,967 Bebas Heterokedastisitas
DKI 0,694 Bebas Heterokedastisitas
SM 0,097 Bebas Heterokedastisitas
UP 0,606 Bebas Heterokedastisitas
Sumber: Hasil Analisis, 2019.
Dari hasil uji Tabel 4. dengan melihat besarnya tingkat signifikansi > 0,05.
Maka dapat disimpulkan masing-masing variabel tidak terjadi heterokedastisitas.
4) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi terdapat hubungan antara satu residual dengan variabel residual
lainya. Pada penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson.
Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi – Uji Durbin Watson
Keterangan Durbin- Watson Kesimpulan
Kinerja Keuangan
Perusahaan 1,872 Bebas Autokorelasi
Sumber: Hasil Analisis, 2019
Berdasarkan Tabel 5. durbin watson menunjukkan nilai 1,872. Dengan
rumus DU < DW < 4 – DU. Nilai DW 1,872 lebih besar dari batas atas (du) yaitu
1,8010 dan kurang dari (4-du) 4-1,8010 = 2,199 sehingga dapat disimpulkan
bahwa model terbebas dari autokorelasi.
3.1.3 Hasil Pengujian Hipotesis
1) Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk meneliti faktor-faktor
yang berpengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
7
Dimana variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu
variabel. Model persamaan regresi berganda variabel :
KKP = α+ß1 KM+ß2 KI+ ß3 KA+ ß4 DKI+ ß5 SM + ß6 UP+ e
Tabel 6. Analisis Regresi Linear Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -0,190 0,080 -2,392 0,019
KM 0,010 0,022 0,050 0,464 0,644
KI -0,026 0,027 -0,121 -0,977 0,332
KA 0,021 0,018 0,153 1,193 0,236
DKI 0,096 0,055 0,192 1,740 0,086
SM -0,001 0,000 -0,228 -2,213 0,030
UP 0,007 0,003 0,244 2,253 0,027
Sumber: Hasil Analisis, 2019.
Berdasarkan Tabel 6. maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
KKP = -0,190 + 0,010KM - 0,026KI + 0,021KA + 0,096DKI - 0,001SM +
0,007UP + e
2) Uji Hipotesis
1) Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 7. Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square
1 ,409a ,167 ,105
Sumber: Hasil Analisis, 2019.
Hasil koefisiensi determinasi (Adj R2) yang ditunjukkan oleh Tabel 7. adalah
sebesar 10,5% artinya 10,5% variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, dewan
komisaris independen, struktur modal dan ukuran perusahaan. Sisanya sebesar
89,5% variabel dependen yaitu kinerja keuangan perusahaan dapat dijelaskan oleh
variabel lain diluar model.
3) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik f)
Uji F menunjukan apakah semua variabel independen bebas yang dimasukan
dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen
terikat. Uji signifikansi dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05.
Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 berati semua variabel independen secara bersma-
sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji F adalah sebagai berikut:
8
Tabel 8. Hasil Analisis Uji Statistik F
Model F Hitung Signifikan Keterangan
1 2,677 ,020 Model Fit
Sumber: Hasil Analisis, 2019.
Hasil regresi diperoleh nilai Fhiung sebesar 2,677 dengan probabilitas
sebesar 0,020 tingkat signifikansi yang ditetapkan adalah 0,05. Karena nilai
probabilitas lebih kecil dari nilai signifikansi maka hal ini menunjukkan
secara simultan kinerja keuangan perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel
variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan
asing, dewan komisaris independen, struktur modal dan ukuran perusahaan.
4) Uji (t)
Tabel 9. Hasil Analisis Uji Hipotesis
Model T Sig. Keterangan
Kepemilikan Manajerial 0,464 0,644 H1: Ditolak
Kepemilikan Institusional -0,977 0,332 H2: Ditolak
Kepemilikan Asing 1,193 0,236 H3: Ditolak
Dewan Komisaris Independen 1,740 0,086 H4: Ditolak
Struktur Modal -2,213 0,030 H5: Diterima
Ukuran Perusahaan 2,253 0,027 H6: Diterima
Sumber: Hasil Analisis, 2019
Berdasarkan pengujian hipotesis pertama mendapatkan hasil bahwa variabel
kepemilikan manajerial memiliki signifikasi sebesar 0,644 > 0,05 maka H1
ditolak, yang berarti kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan. Pengujian hipotesis kedua mendapatkan hasil bahwa
variabel kepemilikan institusional memiliki signifikasi sebesar 0,332 > 0,05 maka
H2 ditolak, yang berarti kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan. Pengujian hipotesis ketiga mendapatkan hasil
bahwa variabel kepemilikan asing memiliki signifikasi sebesar 0,236 > 0,05 maka
H3 ditolak, yang berarti kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan.
Berdasarkan pengujian hipotesis keempat mendapatkan hasil bahwa variabel
dewan komisaris independen memiliki signifikasi sebesar 0,086 > 0,05 maka H4
ditolak, yang berarti dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan. Pengujian hipotesis kelima mendapatkan hasil
9
bahwa variabel struktur modal memiliki signifikasi sebesar 0,030 < 0,05 maka H5
diterima, yang berarti struktur modal berpengaruh terhadap kinerja keuangan
perusahaan. Pengujian hipotesis keenam mendapatkan hasil bahwa variabel
ukuran perusahaan memiliki signifikasi sebesar 0,027 < 0,05 maka H6 diterima,
yang berarti ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan
perusahaan.
3.2 Pembahasan
Pada bagian pembahasan ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian yang
telah diolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, dewan komisaris
independen, struktur modal, dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan
perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2015-2017.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1) H1 ditolak kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan dimana dibuktikan dengan hasil SPSS yang
menunjukan bahwa variabel kepemilikan manajerial (KM) memiliki
signifikansi 0,644 > α = 0,05 maka H1 ditolak, sehingga kepemilikan
manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil
penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Pangaribuan
(2017).
2) H2 ditolak kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan dimana dibuktikan dengan hasil SPSS yang
menunjukan bahwa variabel kepemilikan institusional (KI) memiliki
signifikasi sebesar 0,332 > α = 0,05 maka H2 ditolak, sehingga kepemilikan
institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hasil penelitian
ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Pangaribuan (2017).
10
3) H3 ditolak kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan
dimana dibuktikan dengan hasil SPSS yang menunjukan bahwa variabel
kepemilikan asing (KA) memiliki signifikansi 0,236 > α = 0,05 maka H3
ditolak, sehingga kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Pangaribuan (2017), dan Atmaja (2015).
4) H4 ditolak dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan dimana di buktikan dengan hasil SPSS yang
menunjukan bahwa variabel dewan komisaris independen (DKI) memiliki
signifikansi 0,086 > α = 0,05 maka H4 ditolak, sehingga dewan komisaris
independen tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Candradewi dan
Sedana (2016).
5) H5 diterima struktur modal berpengaruh terhadap kinerja keuangan
perusahaan dimana dibuktikan dengan hasil SPSS yang menunjukan bahwa
variabel struktur modal (SM) memiliki signifikansi 0,030 < α = 0,05 maka H5
diterima, sehingga struktur modal berpengaruh terhadap kinerja keuangan
perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan
Ramaiyanti (2018), Kristianti (2018), dan Nainggolan (2017).
6) H6 diterima ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan
perusahaan dimana dibuktikan dengan hasil SPSS yang menunjukan bahwa
variabel ukuran perusahaan (UP) memiliki signifikasi sebesar 0,027 < α =
0,05 maka H6 diterima, sehingga ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan Hayati (2016).
4.2 Saran
Penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan,
selanjutnya diharapkan mampu memberikan hasil yang lebih baik dan berkualitas,
dengan mempertimbangkan saran berikut ini :
11
1) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah periode tahun penelitian
agar memperoleh hasil yang memadai dalam rangka memperkuat hasil
penelitian empiris ini.
2) Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah sampel perusahaan,
misal sektor manufaktur dan sektor keuangan. Bisa juga dari satu sektor
manufaktur tetapi mendetail sampai sub sektor, misalnya sub sektor makanan
dan minuman dengan sub sektor kimia. Sehingga hasil penelitian berguna dan
dapat digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut.
3) Penelitian selanjutnya dapat menambah faktor-faktor lain yang kemungkinan
berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Affan, Wildan. Rosidi. Purwanti, Lilik. 2017 .The Effect of Ownership Structure
on the Quality of Financial Reporting Of Manufacturing Companies Listed In
the IDX during the Period of 2013-2015. Imperial Journal of
Interdisciplinary Research (IJIR). Vol-3, Issue-7, 2017.
Apriningsih, Astri. 2016. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance,
Struktur Kepemilikan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.
Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Atari, Jeane. 2016. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,
dan Kebijakan Hutang terhadap Tax Aggressive. Faculty of Economic, JOM
Fekon, Vol.3 No.1 (Februari) 2016.
Candradewi, Intan. Sedana, Ida Bagus Panji. 2016. Pengaruh Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Dewan Komisaris Independen
terhadap Return On Asset. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 5, 2016:
3163 – 3190.
Epi, Yus. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Kepemilikan Manajerial
Dan Manajemen Laba Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real
Estate Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia. Riset & Jurnal Akuntasi,
Volume 1 Nomor 1, Februari 2017.
12
Fadillah, Adil Ridlo. 2017. Analisis Pengaruh Dewan Komisaris Independen,
Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja
Perusahaan Yang Terdaftar Di LQ45. Jurnal Akuntansi Vol 12, Nomor 1,
Januari Juni 2017.
Fitriatun. Makhdalena. Riadi. 2018. The Effect Of Managerial Ownership And
Institutional Ownership On Financial Performance (Study In Companies
Listed On The Indonesia Stock Exchange For The Period 2014 Until 2016
Manufacturing Sector. Jom Fkip – Unri Volume 5 Edisi 2 Juli – Desember
2018.
Hayati, Dini. Sarwani. Nailiah, Rusma. 2016. Pengaruh Struktur Kepemilikan
Institusional, Kebijakan Pendanaan, Ukuran Perusahaan, Dan Umur
Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor
Infrastruktur, Utilitas Dan Transportasi Yang Terdaftar di BEI. Prosiding
Seminar Nasional, Politeknik Negeri Banjarmasin.
Haryanto, Selly Anggraeni. Fitriany. Fatima, Eliza. 2017. Pengaruh Struktur
Modal Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Desember 2017, Vol. 14, No. 2, hal 119
– 141.
Hermiyetti. Katlanis, Erlinda. 2017. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Asing, Dan Komite Audit Terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan. Media Riset Akuntansi, Vol.6 No.2 Agustus
2016.
Indarwati, Penta. 2015. Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap
Kinerja Perusahaan Manufaktur. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Terapan (J’MAT) Volume 6 Nomor 1, Mei 2015.
Istianan, Tutut. Hasiholan, Leonardo Budi. Fathoni, Azis. 2018. Analisis
Pengaruh Penerapan Struktur Good Corporate Governance Terhadap Kinerja
Perusahaan. Journal of Management. Vol.4, No.4 (2018).
Jayanti, Ida Setya Dwi. Puspitasari, Ayu Febriyanti. 2017. Struktur Kepemilikan
dan Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
13
Universitas Airlangga, Fakultas Vokasi, Departemen Bisnis. The Indonesian
Journal of Applied Business. Volume 1, No. 1, April 2017.
Kristianti, Ika Puspita. 2018. Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan. Akuntansi Dewantara Vol. 2 No. 1 April 2018.
Lawal, Ohiani Danjuma. Agbib, Eniola Samuel, Mustaphac, Lateef O.
Mustaphac. 2018. Effect of Ownership Structure on Financial Performance of
Listed Insurance Firms in Nigeria. Journal of Accounting, Finance and
Auditing Studies 4/3 (2018) 123-148.
Nainggolan, Imanuel Parluhutan Mangasi. Pratiwi, Monica Weni. 2017. Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan. Media
Ekonomi Dan Manajemen Vol. 32 No. 1 Januari 2017.
Oktaviana, Helen. 2016. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan
Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis Dan
Manajemen/Volume 53/No.12/Desember -2016 : 254-284.
Pangaribuan, Rubenta Christinauli. 2017. Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan
Struktur Pengelolaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Property
And Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2014-
2016. Program Studi Akuntansi, Indonesia Bangking School. Indonesia.
Ramaiyanti, Sinta Ramaiyanti. Nur, Emrinaldi. Basri, Yesi Mutia. 2018. Pengaruh
Risiko Bisnis, Kebijakan Dividen Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja
Keuangan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening. Jurnal
Ekonomi. Volume 26, Nomor 2 Juni 2018.
Setiawan, Wahyu. Budi, Leonardo. Pranaditya, Ari .2018. Pengaruh Kinerja
Lingkungan, Biaya Lingkungan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja
Keuangan Dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Variabel
Intervening. Journal of Accounting 2018.
Sintyawati, Ni Luh Ary. Dewi S, Made Rusmala. 2018. Pengaruh Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Leverage terhadap Biaya
Keagenan pada Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7,
No. 2, 2018: 933-1020.
14
Suman, Siti Suziyati. Basit, Abdul. Hamza, Sahibzada Muhammad. 2016. The
Impacts Of Ownership Structure On Firm Performance. International
Journal of Accounting & Business Management. Vol. 4 (No.2), November,
2016.
Tambunan, Jessica Talenta Agustina. Prabawani, Bulan .2018. Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Leverage dan Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Tahun
2012-2016). Diponegoro Journal Of Social And Politic Tahun 2018, Hal. 1-
10.
Taufik, Ruhiyat. Bastian, Asep Fery. 2018. The Effect Of Ownership Structure
And Dividend Policy In Determining Company Performance With Intellectual
Capital As Intervening Variable. International Journal of Advanced Scientific
Research & Development Vol. 05, Iss. 01, Ver. I, Jan’ 2018, pp. 13 – 24.
www.idx.co.id
Zraid, Mohammad Ahmad Abu. Fadzil, Faudziah Hanim Bt. 2018 . The Impact
Of Ownership Structure On Firm Performance: Evidence From Jordan.
International Journal of Accounting, Finance and Risk Management 2018;
3(1): 1-4.
Top Related