Tanggal 09 12 2014
Aliran hukum interencejurisprudenceMuncul
Aliran ini tidak bisa meneri pemikiran aliran aliran begrijurisspruden dan aliran legis, bahwa undang-undang bukanlah suatu sumber hukum, bahwa hakim dan penegakan hukum lainnya mempunyai kebebasan seluas luas untuk menggali hukum dan menemukan hukum .
Untuk mencapai hukum yang seadil-adilnya hakim itu dapat menyimoang dari aturan aturan tertulis,
Bahwa hukum itu harus memberikan jaminan atas kepentingan-kepentingan masyarakat dan menilai menilai kepentingan kepentingan itu.
Hakim itu memiliki freise ermessen, hakim memiliki kebebasan. Jika suatu aturan itu tidak memberikan atau melenceng dari nilai keadilan maka hakim dapat menggali selain dari undnag undang (freises ermessen) Bahwa menurut ajaran ini mengatakan hanya undang-undang yangs sesuai dengan kesadaran hukum dan kesadaran keadilan yang harus dilaksanakan oleh pejabatr hukum Namun dijadikan ukuran adalah keyakinan hakim itu sendiri, bukan hanya untuk mengisi kekosongan hukum UU, tapi memperbaiki apabila bertentangan dengan keyakinan atau kesadaran hakim Haakim mempunyai kebebasna apabila terdapat kekosongan
Hakim dalam memberikan putusan terkadang terpengaruh oleh faktor yaitu faktor politik, lingkungan, dan lain-lain.
Aliran sosiologis
Aliran ini berkembang di jerman, pelopornya adalah Hamarke, berpadnagan untuk menemukan hukum hakim harus mencarinya dalam kebiasaan dalam masyarakat, mirip dengan ajaran historis hukum.
Bahwa menitiberatkan keapda kesadarah hukum hakim dalam mengambil keputusan. Pokok utam dari aliran ini menolak kesewenangan oleh hakim, tidak setuju atas kebebasan hakim dalam menyampingkan UU. Kebebasan hakim terbatas dalam rangka UU. Hakim hendaknya mendasarkan putusanny pada aturan perundang-undangan , agara dapat dipertanggung jawabkan atas asas keadilan
Hakim harus mempelajari ilmu pengatahuan diluar hukum, karena juga sangat mempengaruhi pembentkan hukum serta implementasi hukum itu sendiri
Aliran freierechts bewegung
Ajaran penemuan hukum bebas, tidak secara ketat terikat kepada UU, tapi menekankan keapda kepatutan, equity (equality) peran dari UU adalah subordinasi, bukan tujuan dari hakim tapi merupakan sarana, bukan hanya mengabdi kepada fungsi kepastian hukum, tapi merealisasikan akan rasakeadilan. Bukan hanya penafsiran UU tetapi juga penciptaan UU
Aliran hukum terbuka / open system van het recht
hukum sebagai suatu sistem yang terbuka, maksudnay bukan hanya norma-norma saja tapi pengaruh dari luar atas lahirnya suatu aturan tersebut, termasuk suatu kepentingan-kepentingan. Paul Scholeten Pembernutkan aliran terbuka ini karena hukum dulunya sistemnya tertutup, hendak mempertahankan hukum sebagai suatu sistem peerundang-undang. Bahwa menrut paul scholten bahwa melihat dari segi positifnya terletak pada kepastian hukumnya, sedangkan negatoifnya karena sifatnya yang status. Hakim berkerja atas dasar penilain. Sistem hukum logis, tidak tertutup dan tidak statis. Penilaian hakim dalam wujud interpretasi dan konstruksi.
Top Related