Aldehida
Disusun oleh kelompok 1 :Dimas adityaFirsta putriFitria setyawatiGabriele rimnaRega regia
Rumus Struktur Aldehida
R-C-H atau R-CHO
Aldehida merupakan turunan alkana yang disebut alkanal.
Gugus fungsinya disebut gugus formil Contoh : Metanal atau formal dehida (H-CHO)
O
Rumus Umum Aldehida
Aldehida memiliki rumus umum :
Contoh :
, CH2O atau CH2X1O (Methanal)
CnH2nO
H
O
HC
Tata Nama Alkanal (Aldehida)
a. Nama IUPAC Nama aldehida diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran a pada alkana dengan al. Pada tata nama alkanal bercabang posisi gugus fungsi (-CHO) tidak
perlu dinyatakan karena selalu menjadi atom karbon nomor satu.
CH3 CH
CH3
CHCH2 CH3 CH3CHO13 24
CH
CH3
CHO1
2 3 4
3-metilbutanal 2,3-dimetilbutanal
b. Nama Lazim / trivial Nama trivial aldehida diturunkan dari asam
karboksilat dengan meghilangkan kata asam dan mengganti akhiran at menjadi aldehida.
Rumus Senyawa
Nama IUPAC Nama Trivial
H C
CH3
O
C
C H
O
O
H
H
CH3 CH2
Propanal
asetaldehida
metanal
etanal
formaldehida
propionaldehida
Menentukan jumlah isomer struktur Alkanal Suatu atom karbon dalam alkanal menjadi bagian dari gugus fungsi,
sisanya merupakan gugus alkil. Jumlah isomer bergantung pada kemungkinan gugus alkilnya.
Contoh :
Menentukan jumlah isomer alkanal dengan rumus C5H10O. C5H10O mempunyai struktur C4H9 – CHO. Karena ada 4 macam butil ,maka isomernya:
CH3-CH2-CH2-CH2 -CHO
CH3-CH-CH2
CH3
-CHO
-CHO
-CHO
CH3-CH2-CH
CH3
(CH3)3Cpentanal
3-metilbutanal
2-metilbutanal
2,2-dimetilpropanal
Reaksi-Reaksi Aldehida
a. Oksidasi
Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi oksidator lemah. Pereaksi Tollens dan Fehling merupakan contoh oksidator lemah. Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat.
R-C-H
O
(O)R-C-OH
O
Pereaksi Tollens adalah larutan perak nitrat dalam amonia, dibuat dengan cara menetesi larutan perak nitrat dengan larutan amonia, sedikit demi sedikit hingga endapan yang mula-mula terbentuk larut kembali. Reaksi yang terjadi :
2Ag+(aq) + 2NH3(aq) + H2O(l)Ag2O(s) + 2NH4+ (aq)
Ag2O(s) + 2NH3(aq) + H2O(l) 2[Ag(NH3)2] + 2OH-(aq)
Reaksi aldehida dengan pereaksi Tollens :
bila reaksi dilangsungkan dalam bejana kaca, maka endapan perak yang terbentuk akan melapisi bejana sehingga membentuk cermin (reaksi cermin perak).
R-C-H
O
+ Ag2O(aq) R-C-OH
O
+ 2Ag(s)
Pereaksi Fehling terdiri dari Fehling A (larutan CuSO4) dan Fehling B (campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartat). Pereaksi Fehling di anggap sebagai larutan CuO. Reaksi aldehida dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata dari Cu2O.
R-C-H
O
+ 2CuO(aq) R-C-OH
O
+Cu2O(s)
b. Adisi (Reduksi)
Ikatan rangkap –C=O dari gugus fungsi aldehida dapat diadisi gas hidrogen membentuk suatu alkohol primer. Adisi hidrogen menyebabkan penurunan bilangan oksidasi atom karbon gugus fungsi.
R-C-H
O
+ H-H R-C-H
H
H
aldehida Alkohol primer
c. Pembentukan Asetala dan Hemiasetala
Asetala adalah senyawa karbon dengan dua gugus eter yang terikat pada satu atom karbon primer. Jika gugus yang terikat itu terdiri dari satu gugus eter dan satu gugus alkohol, disebut hemiasetala.
R-C-O-R’
H
O-R”
Asetala
R-C-O-R’
OH”
H
Hemiasetala
Aldehida bereaksi dengan alkohol membentuk hemiasetala atau asetala.
R-C-H
O
+ R’-OH
aldehida alkohol
R-C-O-R’
OH”
H
Hemiasetala
R-C-H
O
+ 2R’-OH
aldehida alkohol
R-C-O-R’
H
O-R”
Asetala
Kegunaan Aldehida
Formaldehida merupakan aldehida yang paling banyak diproduksi dan digunakan untuk :
Membuat formalin, yaitu larutan 40% formaldehida dalam air. Formalin digunakan untuk mengawetkan contoh biologi dan mayat
Membuat berbagai jenis plastik termoset.
Terima Kasih