BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia yang lahir ke muka bumi membawa sebuah insting untuk
memperagung apa yang dianggap lebih kuat, lebih mulia dan mempunyai kuasa
atas dirinya. Dengan kata lain, ingin beragama dan menyembah kepada sesuatu
yang dianggapnya Mahakuasa.
Kesadaran dalam diri manusia bahwa yang menimbulkan keyakinan dibalik
semua yang ada dihadapannya terdapat kekuatan yang maha hebat yang
menciptakan dan menguasai seluruh alam yang manusia pijak maupun yang tidak
mungkin dipijak. Keyakinan itulah yang disebut agama.
Jika dilihat dari jenis penyembahan dan kepercayaannya, semua agama dibumi
dapat dibedakan menjadi dua, yakni agama Samawi dan agama Thabi’iy.1
Secara ringkas, agama Samawi adalah agama langit yang berasal dari Tuhan
yang Esa dan ajaran agama Samawi menjunjung tinggi ketauhidan, contohnya
adalah Kristen katolik, Nashrani dan Islam. Sementara agama Thabi‟iy adalah
agama yang tidak berasal dari Tuhan. Agama ini berasal dari tabiat manusia yang
ingin menyembah kepada sesuatu yang dianggapnya Mahakuasa namun pada
dasarnya keyakinan tentang tuhan dalam agama ini tidaklah tegas.2
Diantara agama-agama Samawi yang telah lama hidup berdampingan dengan
Islam di Bumi adalah Kristen, atau Islam menyebutnya Nashrani. Agama Kristen
telah jadi mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat dunia. Penganutnya
sendiri menganut konsep Trinitas, yakni akidah utama Kristen.
Secara garis besar umat Kristen terpecah menjadi dua golongan besar,
yaitu Kristen katolik dan Kristen protestan. Dalam makalah ini akan di bahas
mengenai Kristen katolik. Pembahasan mengenai tinjauan dasar Agama Kristen
katolik yang memuat Asal usul adanya Agama Kristen katolik, Pendiri agama
Kristen katolik, Sistem Ketuhanan, Kitab Suci, Sekte-Sekte Kristen katolik, serta
Doktrin-doktrinnya akan mengawali pembahasa kali ini, setelah itu baru
pembahasan dilanjutkan dalam konteks praktek keagamaan Kristen katolik yang
1 KH Agus Hakim, Perbandingan Agama,(Bandung: CV Diponegoro 2006) hal. 13.2 Ibid., hal 13.
memuat Ritual Keagamaan Kristen katolik, Upacara Keagamaan Kristen katolik,
Tempat-tempat suci Kristen katolik, serta pembandingan dengan agama lain.
B. TINJAUAN PEMBAHASAN
Tujuan dalam pembahasan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat
memandang umat agama lain dengan memahami cara berfikir agama tersebut. Hal
ini difungsikan agar tidak terjadi perilaku fonis-memfonis agama dan kepercayaan
yang dianut oleh seseorang. Peranan yang urgent dalam memahami suatu agama
lain diluar agama yang dianut oleh seseorang adalah berusaha untuk memahami
gejala-gejala keagamaan dari pada suatu kepercayaan dalam hubungannya dengan
agama lain, pemahaman ini meliputi persamaan juga perbedaan. Sehingga dapat
menimbulkan sikan tasammuh atau toleransi antar umat beragama.
C. MANFAAT PENULISAN
Manfaat pembahasan makalah ini yakni diharapkan mampu menjadi sebuah
referensi pengetahuan bagi kita semua tentang agama Kristen katolik, sehingga,
diharapkan tidak terjadi kesalah tafsiran mengenai agama Kristen katolik sendiri,
dengan demikian nantianya diharapkan akan terjalin nuansa ketasamuhan atau
ketoleransian dalam kehidupan antar umat beragama.
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 Asal Usul Agama Kristen Katolik
Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan monoteistik yang berdasar pada
ajaran, hidup, sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus menurut Perjanjian
Baru. Agama Kristen bermula dari pengajaran Yesus Kristus sebagai tokoh utama
agama ini. Yesus lahir di kota Betlehem yang terletak di Palestina sekitar tahun 4-
8 SM, pada masa kekuasaan raja Herodes. Yesus lahir dari rahim seorang wanita
perawan, Maria, yang dikandung oleh Roh Kudus. Ia dibesarkan di Nazaret secara
adat Yahudi. Sejak usia tiga puluh tahun, selama tiga tahun Yesus berkhotbah dan
berbuat mukjizat pada banyak orang, bersama keduabelas muridnya. Yesus yang
semakin populer dibenci oleh para pemimpin orang Yahudi, yang kemudian
berkomplot untuk menyalibkan Yesus. Yesus disalib pada usia 33 tahun dan
bangkit dari kubur pada hari yang ketiga setelah kematiannya. Setelah
kebangkitannya, Yesus masih tinggal di dunia selama empat puluh hari, sebelum
kemudian naik ke surga.3
Agama Kristen termasuk banyak tradisi agama yang bervariasi berdasarkan
budaya, dan juga kepercayaan dan aliran yang jumlahnya ribuan. Selama dua
milenium, Kekristenan telah berkembang menjadi tiga cabang utama:
Katolik (denominasi tunggal Kristen terbesar, termasuk Gereja Katolik
ritus Timur, dengan satu koma dua milyar penganut total, lebih dari
setengah dari jumlah total penganut agama Kristiani)
Protestanisme (terdiri dari berbagai macam denominasi dan pemikir
dengan berbagai macam penafsiran kitab suci, termasuk Lutheranisme,
Anglikanisme, Calvinisme, Pentakostalisme, Methodis, Gereja Baptis,
Karismatik, Presbyterian, Anabaptis, dsb.)
Ortodoks Timur (denominasi tunggal Kristen terbesar kedua, dan
merupakan denominasi Kristen terbesar di Eropa timur)
Kata Katolik berasal dari kata sifat bahasa Yunani, καθολικός (katholikos),
artinya "universal". Dalam konteks eklesiologi Kristen, kata Katolik memiliki
sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna. Bagi sebagian pihak, istilah "Gereja
3 Annonim. http://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan. 28 Maret 2014. pukul 17:22
Katolik" bermakna Gereja yang berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup
Roma, terdiri atas Ritus Latin dan 22 Gereja Katolik Timur; makna inilah yang
umum dipahami di banyak negara. Bagi umat Protestan, "Gereja Katolik" atau
yang sering diterjemahkan menjadi "Gereja Am" bermakna segenap orang yang
percaya kepada Yesus Kristus di seluruh dunia dan sepanjang masa, tanpa
memandang "denominasi".4
Dalam agama Nasrai (Kristen) Paulus mempunyai posisi sangat penting.
Segala sesuatu yang menyangkut keagamaan lebih banyak dihubungkan
dengannya bila dibandingkan dengan yang lain. Risalah (surat) Paulus merupakan
penjelasan yang dijadikan sebagai kaidah-kaidah keagamaan Nasrani. Sebelum
menganut agama Nasrani Paulus bernama Saul, hal ini dsebutkan pada tempat
selain kisah Rasul 8:1, 9:1, dan 22:7.5 Sebelum masuk Nasrani Saul sangat
menentang dan memusuhi Nasrani.
Bukanlah suatu hal yang aneh jika ada orang kafir yang berubah menjadi
beriman, seperti Saul yang dulunya sangat menentang, menyiksa, serta mnghardik
orang-orang Masehi, akhirnya Saul menjadi beriman. Perubahan Saul (Paulus)
secara tiba-tiba diceritaka oleh kisah Rasul 22 : 4-11
“ Itulah dia Paulus, dan itulah sikapnya terhadap agama Nasrani dan para
penggantinya, mereka ditangkap, diikat, dan dimasukkan kedalam penjara.
…..Tetapi diakhir ayat, saya dapatkan kejadian yang mengegetkan yaitu:
…..Maka terjadilah bagi diriku,pada saat saya pergi ke Damaskus kira-kira pada
siang hari (tengah hari), dengan tiba-tiba terjadilah sinar disekelilingku cahaya
besar dari langi, maka pada saat itu saya terjatuh ke bumidan saya mendengar
kata-kata: Saul…Saul…kenapa engkau tangkap dan engkau siksa aku ? Saul
menjawab: siapa engkau wahai tuan? Dia menjawab: aku adalah Yesus, orang
Nazaret, yang engkau aniayaitu, dan orang bersamaku elihat cahaya, lalu mereka
gemetar. Akan tetapi mereka tidak mendengar suara yang berkata kepadaku, maka
saya tanyakan: apakah yang harus saya lakukan ya Tuhan? Tuhan menjawab:
bangunlah dan pergilah ke damaskus dan disanalah akan disampaikan kepadamu
tentang segala sesuatu yang seharusnya engkau lakukan.”6
4 Annonim. http://id.wikipedia.org/wiki/Katolik . 28 Maret 2014. pukul 17:22
5 DR. M. Abdullah Syarqawy. Yesus Dalam Pandangan Al-Ghazali. Hal: 856 Ibid. Hal: 85-87
Pada waktu Saul (Paulus) datang ke Yarussalem, dia berusaha untuk dengan
murid-muriddan ternyata murid-murid mencurigainya karena Saul (Paulus) bukan
murid Yesus. Saat itu Paulus dibawa oleh Barnabas untuk menjumpai murid
Yesus. Barnabas adalah seorang yang shalih, penuh dengan ruh kudus dan iman.
Namun yang terjadi antara Barnabas dengan Paulus sering bertntangan pendapat
mengenai ajaran masehi dan dakwahnya.
Maka terjadilah pertengkaran antara Barnabas dengan Paulus, sehingga
keduanya berpisah. Barnabas bersama markus pergi melewati laut ke Cyprus,
sementara Paulus keluar dan berjalan meninggalkan temanny untuk mencari
nikmat Allah. Maka Paulus bertempat tinggal di Syria dan Cilicia memperkuat
Gereja (15:40). Ayat tersebut pertama kali memberikan isyarat tentang keraguan
murid-murid serta kecurigaan kepadanya. Ternyata apa yang diduga menjadi
kenyataan, setelah terjadinya pertikaian bersama orang yang datang menemui
murid-murid Yesus, dan kejadian itu disaksikan oleh mereka.7
2.2 Sistem Ketuhanan
Ajaran ketuhanan dalam agama kristen, termasuk gereja Roma Katolik, adalah
sebagaimana tercantum dalam kredo iman Rasuli, yaitu Tritunggal yang terdiri
dari Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus. Ketiga-tiganya adalah pribadi Allah
dan ketiga-tiga pribadi tersebut adalah Allah. Semuanya Mahakudus,
Mahasempurna, Mahatahu, Mahakuasa dan kekal. Oleh karena itu ketiga-tiganya
disembah dengan cara yang sama. Sekalipun terdiri dari tiga pribadi namun hanya
satu Allah, yang masing-masing memiliki satu pengetahuan Ilahi, satu kehendak
Ilahi, satu kehidupan Ilahi, sehingga disebut dengan Tritunggal yang Maha
kudus.8 Secara ringkas sistem kepercayaan umat kristen tersebut akan diuraikan
sebagai berikut :
Allah Bapak
Allah Bapa adalah Pencipta langit dan bumi serta segala yang
terdapat di dalamnya. Allah Bapa ada di dalam surga. Allah adalah
Mahakasih terhadap segala ciptaan-Nya terutama kepada manusia. Oleh
karena itu Allah senantiasa menampakkan Diri-Nya kepada manusia,
7 Ibid. Hal:88-898 Muhendi. http://Muhendi-Asal-Usul-Agama-Katolik.htm. 18 Maret 2014. Pukul: 13.47
sebagaimana pernah dilakukan kepada Nabi Musa (kel. 3:1-16). Allah
selalu bersabda kepada manusia sebagaimana digambarkan dalam
Perjanjian Lama, yaitu bahwa Allah bersabda melalui bangsa-bangsa
para Nabi. Tujuan Allah menampakkan Diri dan bersabda melalui para
nabi itu adalah untuk menunjukkan kepada manusia siapa Dia dan apa
yang dilakukan-Nya. Namun penampakan Allah dengan cara-cara seperti
itu masih memungkinkan manusia jatuh kedalam kesalahan dalam
memandang Diri-Nya.Puncak penampakan Allah kepada manusia itu
ialah kedatangaan-Nya kedunia ini dalam diri Yesus Kristus sebagai
tanda kasih-Nya.
Yesus Kristus sebagai Penubus
Dalam kredo disebutkan :” Dan akan Yesus Kristus Putra-Nya
yang tunggal, Tuhan kita”. Umat kristiani pada umumnya yakin bahwa
Yesus adalah Tuhan. Ia adalah putra Allah yang dijadikan dalam
Perjanjian Lama. Tuhan yang Mahakasih telah berjanji akan
mengutus seorang seorang Penebus ke dunia, yang akan menebus dosa
asal manusia serta segala akibatnya. Penebus tersebut tidak lain adalah
Yesus Kristus yang di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
digambarkan lahir di Betlehem dari seorang anak dara perawan, dan
mampu memperbuat mukjizat. Ia adalah Imam yang banyak menderita
dan akan wafat demi kecintaanya kepada manusia. Menurut Perjanjian
Lama, Sang Penebus itu akan diurapi sehingga di gelari dengan Messiah
al-Massih atau Kristus.
Roh Kudus
Roh Kudus keluar dari Allah Bapa dan Allah Putra.Roh Kudus
diutus oleh Yesus Kristus, dari Bapa, kepada manusia, karena Yesus
tidak menghendaki manusia itu sendirian. Roh Kudus turun ke dunia,
yaitu kepada para rasul dan murid-murid Yesus dan selanjutnya pada
gereja di hari pantekosta, hari ke lima puluh sesudah Paskah atau pada
hari kesepuluh sesudah sesudah kenaikan Yesus ke surga.dapat dikatan
bahwa yang bekerja di dunia sekarang ini adalah Roh Kudus.
Mula pertama Roh Kudus turun kepada para rosul dan murid-
muridnya sehingga dalam seketika mereka menjadi memiliki keberanian,
menjadi orang-orang yang sabar dan gembira dalam penderitaan hidup
karena iman mereka. Roh Kudus menjadi pendorong yang menyebabkan
mereka giat bekerja karena keimaanan mereka terhadap apa yang pernah
diberikan olehYesus Kristus.
Apabila seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus, maka ia akan
memiliki apa yang dalam gereja Roma Katolik disebut dengan
“Kehidupan Berahmat” , yaitu sebagai oarang yang termasuk suci tanpa
dosa-dosa kecil sekalipun. Orang tersebut telah memiliki suatu kehidupan
adikodrati karena Roh Kudus sudah ada dalam dirinya, bahkan Bapa dan
Putra pun ada dalam diri orang tersebut. Inilah yang dimaksud oleh
Paulus dengan perkataannya : “ tidakkah kamu tahu bahwa kamu itu bait
Allah dan roh Kudus tinggal di dalam hatimu” (1 kor. 3:16).
Malaikat
Menurut ajaran Roma Katolik, amlaikat adalah makhluk Allah
yang berujud roh, mempunyai akal dan memiliki kehendak bebas. Kitab
sucu menceritakan beberapa nama malaikat seperti Gabriel, Mikail,
Rafail, Kerubin dan Serafin. Pada mulanya Allah menciptakan malaikat
dengan maksud agar mereka berbakti kepada Allah dan hidup kekal
selama-lamanya bersama Allah. Untuk itu mereka diberi suatu
kebahagiaan kehidupan ilahi, dan sebagai halnya Adam dan Hawa
ditempatkan dalam taman firdaus. Tetapi dalam masa percobaan yang
diberikan oleh Tuhan kepada mereka, ada sebagian malaikat yang
berbuat durhaka sehingga dimasukkan kedalam neraka.Malaikat yang
durhaka tersebut disebut roh jahat, yang pemimpinnya adalah iblis.Roh
jahat membenci manusia dan Tuhan serta selalu berusaha menggoda
manusia sehingga merugikan tubuh dan jiwa manusia.Oleh karena itu
kedudukan malaikat dalam ajaran gereja Roma Katolik tidak menentukan
dan tidak memegang peranan penting dalam penyelamatan manusia
sekalipun selaalu mendorong manusia berbuat baik dan mengusir syetan
dari manusia.
Maria, Bunda Tuhan
Kedudukan Maria dalam keyakinan gereja Roma Katolik, adalah
jauh diatas para malaikat dan manusia, karena sebagaimana ditetapkan
oleh gereja Roma Katolik pada 8 Desember 1854, ia luput dari dosa
perorangan. Dalam kehidupannya pun ia tetap suci dan tetap perawan.
Sangto Perawan Maria diperingati setiap tanggal 8 Desember sebagai
bunda Tuhan yang tidak bernoda, setiap 25 Maret karenaa ia menerima
kabar gembira mengaandungkan Yesus Sang Penebus, dan pada setiap 25
Desember bersamaan dengan peringatan hari natal.
Ajaran bahwa Maria dikandung tanpa dosa dan tetap perawan
ketika mengandung memberi pengertian bahwa keinginan untuk
berhubungan kelamin merupakan inti dosa. Maria tidak pernah
mempunyai keinginan demikian, sehingga sesudah Yesus lahir ia tidak
pernah mempunyai anak lagi. Begitu pula setelah Maria wafat, ia
diangkat ke surga. Maria dianggap sebagai penghubung antara
pekerjaan Allah dengn usaha manusia. Jadi ada hubungan antara Maria,
gereja dan jiwa manusia. Ini semua bermakna bahwa Maria menjadi juru
selamat karena ia melaahirkan Yesus. Menurut ajaran Roma Katolik,
Santo Yesus hanya sebagai Bapa angkat Yesus, karena Santo Pearwan
Maria mengandung dari Roh Kudus.
2.3 Kitab Suci
Pada dasarnya kitab suci agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan adalah
sama yaitu Al-Kitab atau Bibel, yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru.9
Perjanjian lama merupakan kumpulan pasal-pasal yang isinya bermacam-
macam, yang ditulis selama lebih dari sembilan abad dalam beberapa bahasa yang
dimulai dengan tradisi lisan. Pasal-pasal itu banyak yang sudah dikoreksi dan
dilengkapi sesuai dengan peristiwa dan kejadian atau kebutuhan tertentu pada
waktu yang berjauhan jaraknya. Namun pasal-pasal tersebut kesemuanya berasal
9 Humaniora. http://www.referensimakalah.com/2012/12/kitab-suci-agama-kristen-perjanjian-
lama-dan-perjanjian-baru.html . 28 Maret 2014. pukul 17:22
dari Tuhan, walaupun ia ditulis oleh orangorang yang mendapat wahyu dari Ruhul
Kudus. Banyak pakar mengatakan, Perjanjian Lama, merupakan kitab suci Yahudi
yang terkumpul sedikit demi sedikit sampai periode agama Kristen. Pasal-
pasalnya telah ditulis, disempurnakan dan ditinjau kembali di antara abad 10
sampai dengan abad kesatu S.M.
Kitab Perjanjian Baru terdiri dari bermacam-macam kitab yang ditulis .oleh
beberapa orang dan merupakan sumber patokan kepercayaan (kanonik) dan
merupakan sumber ajaran bagi agama Kristen Katolik. Kitabkitab yang
merupakan isi Perjanjian Baru ini ditetapkan pada tahun 380 M yang menurut
sejarahnya telah dipilih dari sekian banyak Injil dan tulisan-tulisan yang dianggap
suci dan tersebar dalam masyarakat Kristen pada abad pertama Masehi.
Inji merupakan turunan kata Arab yang artinya “Kabar Gembira”. Dalam
bahasa Yunani “Euaggelion”, dalam bahasa latin “Evangelium”.
Ada empat Injil menceritakan kisah hidup, ajaran-ajaran, sengsara, wafat dan
kebangkitan Yesus Kristus:
1. Markus : Mrk
2. Yohanes : Yoh
3. Matius : Mat
4. Lukas : Luk
Injil Markus, Matius, Lukas disebut Injil Sinoptik. Sinoptik berasal dari kata
Yunani yang artinya ‘satu pandangan’, sebab ketiga injil tersebut mirip dalam
struktur maupun isinya. Injil Yohanes, meskipun tidak bertentangan dengan injil
sinoptik, berbeda dalam struktur dan mencakup beberapa kisah dan mencakup
beberapa kisah dan perkataan Yesus yang tidak ditemukan dalam injil Sinoptik.
a) Markus
Injil Markus tergolong Injil yang paling singkat dan pendek diantara
keempat Injil lainnya. Injil Markus hanya memuat 32 suhuf (lembar) dari
kitab suci. Sementara ada pendapat mengatakan bahwa baik Matius dan
Lukas keduanya menjadikan Injil Markus sebagai sumber, dan pendapat ini
bisa dipercaya.10
b) Yohanes
Yohanes sabagai penulis yang palsu, mengaku didalam kitabnya dari
kelompok Hawariyin (murid-murid Yesus), sebagai kelompok yang dicintai
oleh al-Masih, sehingga karya Yohanes diakui oleh gereja dan dinyatakan
bahwa penulis kitab Injil tersebut adalah Yohanes murid Yesus, dan
dinyatakan secara resmi, sekalipun dengan keyakinan bahwa penulis yang
sesungguhnya bukanlah Yohanes murid Yesus. Hal tersebut seperti yang
terjadi pada sebagian kitab Taurat yang tidak memiliki hubungan dengan
penulis yang sebenarnya.11
c) Matius
Sebernanya tidak dapat dibuktikan keberadaan pribadi Matius yang
dikaitkan dengan sebuah Injil, ini merupakan kecongkaan tulisan para
Teolog Nasrani. Disamping itu, tentang ketidak pastian tahun dan tempat,
serta kepada siapa Injil Matius ditulis, merupakan warna penulisan para
pengarang dikalangan kaum Nasrani. Yang jelas bahwa problem yang
dihadapi Injil Matius ini manyangkut masalah keagamaan dan tekhnis
penulisan.12
d) Lukas
Sebelumnya telah ada kisah Rasul yang merupakan kitab terpanjang dari
Perjanjian Baru, dan itu adalah bagian kedua dari surat (risalah) Lukas yang
disampaikan kepada Teofilus. Setalah juz pertama dianggap sebagai kitab
Injil, maka bagian yang kedua itu baru disebut dengan Injil Lukas. Itulah
sebabnya bahwa kisah Rasul dimulai dengan ucapan Lukas: Hai Teofilus,
dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang
dikerjakan Yesus, pada sampai akhir dia diangkat.13
2.4 Pokok Ajaran Agama Katolik
10 Op. Cit. hal:9511 Ibid. hal:7712 Ibid. hal:10313 Ibid. hal:117
1) Orang beriman (kristiani) berbakti demi hidup manusia : keadilan dan
hormat pada manusia.
2) Orang beriman (kristiani) berbakti kepada Allah demi hidup manusia :
mengasihi allah dan mengasihi manusia.
3) Orang beriman (kristiani) berbakti kepada Allah bersama dengan
Yesus : hidup orang kristiani mengikuti hidup Yesus.
4) Orang beriman (kristiani) –katolik berbakti kepada Allah demi hidup
manusia, bersama dengan Yesus- bersekutu dengan orang kristiani
lainnya : ibadat bersama orang kristiani.
2.5 Sekte-Sekte Agama Kristian Katolik
Orang yang memainkan peran utama dalam menggarap perobahan dari Yesus
sebagai Nabi Allah dari bangsa Yahudi sehingga menjadi Junjungan dan Juru
Selamat yang dipertuhankan adalah Paulus. Ia mempunyai missi baik kepada
Yahudi maupun kepada yang ada diluarnya. Inilah apa yang dtulis H.G. Wells
tentang itu:
“Pelopor dari pembuat-buat ajaran Kristen ialah St. Paulus. Dia tidak pernah
melihat Yesus maupun mendengar beliau mengajar. Paulus itu aslinya bernama
Saul, dan dia mula-mula dicurigai sebagai pembunuh aktif dari kelompok kecil
murid-murid Yesus sehabis penyaliban. Tiba-tiba dia memeluk agama Kristen,
dan merobah namanya menjadi Paulus. Dia adalah seorang yang sangat cerdas
dan berniat mendalami secara bernafsu gerakangerakan keagamaan pada waktu
itu. Dia mengenal dengan baik agama Yahudi, Mithraisme, dan Alexandria pada
masa itu. Dia banyak memasukkan ide dan ungkapan istilah mereka ke dalam
agama Kristen. Dia hanya berbuat sangat sedikit dalam memperluas atau
mengembangkan ajaran asli dari Yesus, ajaran Kerajaan Langit. Dia mengajarkan
bahwa Yesus tidak hanya Kristus yang Dijanjikan, atau pemimpin yang dijanjikan
dari kaum Yahudi, melainkan juga bahwa kematiannya adalah suatu pengorbanan
sebagaimana kematian korban persembahan zaman dahulu dari peradaban purba
guna penebusan dosa ummat manusia.”14
14 H.G. Wells, A Short History of the World, hlm. 129 – 130 (Penguin Books Harmodsorth,1946)
Perkembangan selanjutnya dari agama Kristen terjadi ketika pengarang Injil
St. Johannes mengambil alih konsep Logos (Firman) dari Philo, dan menjadikan
Isa sebagai penjelmaan dari Logos: “Pada mulanya adalah Firman (Logos), dan
bersama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama
dengan Allah, segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada
sesuatupun yang terjadi . . . Firman itu telah menjadi manusia dan di antara kita
dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemudian yang diberikan kepadaNya
sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohannes,
1:14)
Kontroversi mengenai sifat-sifat sejati Kritus dan hubungannya dengan Tuhan
Bapak terus berlangsung selama dua abad. Satu sekte (Arian) menganggap Yesus
sebagai makhluk yang lebih rendah dari Tuhan. Sekte lain (Sabellian) berpendapat
bahwa Yesus hanyalah satu aspek dari Tuhan Bapa, dan Tuhan itu Yesus
dan Bapa adalah saat yang sama seperti seorang lelaki itu adalah seorang
bapak dan saat yang sama seorang seniman. Meskipun demikian, sekte lain
(Katolik) berkata bahwa Yesus adalah pribadi yang lain dari Tuhan Bapa, tetapi
sama hakekatnya dengan Dia dan sejajar dengan Dia. Akhirnya pada abad
keempat, ketika Kristen menjadi agama negara kekaisaran Romawi dengan
masuknya Constantine menjadi Kristen, maka versi Katolik diterima sebagai
agama Kristen yang resmi dan semua sekte lainnya dimusnahkan dengan api dan
pedang. Doktrin ketuhanan Yesus akhirnya ditegakkan sebagai suatu dogma
Kristen sebagaimana diuraikan dalam Kredo Nicene (yang dimaklumatkan
pertama oleh konsili pertama Nicosea tahun 325, kemudian direvisi oleh konsili
pertama Konstantinopel tahun 381). Ia menyatakan : “Saya percaya . . . kepada
Satu Tuhan Kristus Yesus, satusatunya Putera Tuhan. Terlahir dari Bapa yang
melintas abad-abad sebelumnya, Tuhan dari Tuhan, cahaya dari cahaya, Tuhan
sejati dari Tuhan sejati. Tidak dilahirkan, menjadi satu hakekat dengan Bapa dari
mana segala perkara diciptakan”15
ada beberapa sekte kecil dari Kristian katolik yang akhirnya memisahkan diri.
Diantaranya adalah Nestorians, tetapi pemisahan pertama yang besar terjadi
15 “The Nicene Creed”, Catholicism (edited by George Bruntl), hlm. 175 (WashingtonSquare Press Book, New York, 1962)
dengan terpecahnya Gereja Ortodoks Timur dengan Gereja Katolik Roma.
Nestorians adalah keturunan sekte orang Kristen mula-mula, yang diberi nama
menurut Nestorius, seorang ahli teologi di abad kelima. Mereka juga menyatakan
sebagai keturunan Abraham, dan kadang-kadang menyebut diri mereka orang
Kasdim. Barangkali mereka menjadi yang tertua dalam gereja-gereja Negeri
Timur. Mereka tinggal di Persia, India, Hindia Timur, Siria, Arab, Asia Kecil,
bahkan di Cochin Cina, tetapi sebagian besar berdomisili di dalam dan di dekat
Persia. Mereka percaya bahwa Kristus adalah Tuhan sekaligus manusia - dua
oknum dalam satu kesatuan moral dan rasa simpati. Mereka tidak percaya
penghinaan yang ilahi ataupun pengagungan kemanusiaan di dalam Kristus.
Mereka mengakui wibawa tertinggi Kitab Suci dan percaya bahwa Kitab Suci
berisikan semua hal yang perlu bagi keselamatan. Sebagian besar anggota
Nestorian adalah orang Kristen dalam nama saja, tetapi kehidupan kekristenannya
mati. Mereka tidak memiliki berhala, tetapi mereka berdoa kepada sang Perawan
Maria dan orang-orang kudus; mereka adalah orang yang kurang pengetahuan
serta percaya takhayul.
2.6 Doktrin Agama Kristian Katolik
Doktrin ketuhanan Yesus adalah dogma Kristen sebagaimana diuraikan dalam
Kredo Nicene (yang dimaklumatkan pertama oleh konsili pertama Nicosea tahun
325, kemudian direvisi oleh konsili pertama Konstantinopel tahun 381). Ia
menyatakan : “Saya percaya . . . kepada Satu Tuhan Kristus Yesus, satusatunya
Putera Tuhan. Terlahir dari Bapa yang melintas abad-abad sebelumnya, Tuhan
dari Tuhan, cahaya dari cahaya, Tuhan sejati dari Tuhan sejati. Tidak dilahirkan,
menjadi satu hakekat dengan Bapa dari mana segala perkara diciptakan”
Sekali ajaran tentang keilahian Yesus diterima, maka perkembangan dan
doktrin Trinitas menjadi tak terelakkan. Sebab, bila Yesus itu Tuhan, maka harus
ada lebih dari satu pribadi dalam ketuhanan. Yakni dimulai dari Bapak (Yesus
sendiri telah berkata “Bapa itu lebih besar daripada Aku”(Yahya, 14:28). Dia
adalah Pribadi yang pertama dalam ketuhanan. Kemudian Yesus sendiri yang
menjadi penjelmaan Putera Tuhan, Pribadi kedua dalam ketuhanan. Akhirnya ada
pula Rohul Kudus, Yesus berkata: “Apabila seseorang mengucapkan sesuatu
menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus,
ia tidak akan diampuni di dunia ini tidak di dunia yang akan datang pun tidak.”
(Matius, 12: 32). Karena itu bila Yesus itu Tuhan, maka Ruhul Kudus juga
haruslah Tuhan, Pribadi ketiga dari ketuhanan. Maka Bapak adalah Tuhan Putera
adalah Tuhan dan Rohul Kudus pun Tuhan. Tetapi Yesus telah berkata bahwa
Tuhan itu Esa.
Ahli teologi Kristen karenanya mempermaklumkan bahwa Tuhan itu tiga dan
satu-satu dalam tiga oknum, atau tiga dalam satu-satu Tuhan tetapi tiga pribadi.
Tetapi jika ada tiga pribadi yang terpisah dari masing-masing dirinya adalah
Tuhan, bagaimana dapat kita katakan Tuhan itu Esa.”Hal ini”, jawab para teolog
Kristen, “adalah misteri ketuhanan yang tak bisa dicapai oleh akal fikiran
manusia”
Doktrin Trinitas yang muncul dalam bentuk sekarang baru terjadi pada abad
keempat sebagaimana diakui dalam New Catholic Encylopaedia : “Pembentukkan
ajaran ‘Satu Tuhan adalah tiga pribadi’ belum ketat dikokohkan dalam kehidupan
Kristen dan pengakuan keimanannya hingga akhir abad keempat. Tetapi tepatnya
bahwa formula ini telah menjadi pengakuan pertama dengan judul Dogma
Trinitas. Di antara para Bapak Gereja tidak ada yang lebih mendekati pandangan
nya dan mentalitas semacam ini.”16
Dalam bentuknya semacam ini yang dipercayai oleh kaum Kristen, doktrin ini
diberi definisi oleh Kredo Athanasian (abad keenam) sebagai berikut:
“Ada satu pribadi Sang Bapak yang lain Sang Putera, dan yang lain lagi Rohul
Kudus. Tetapi ketuhanan dari Bapak, Putera, dan Rohul Kudus adalah Esa,
kemuliaannya sama, keagungannya saling abadi . . . Sang Bapak adalah Tuhan,
Sang Putera adalah Tuhan, Sang Rohul Kudus ada Tuhan. Meskipun demikian
tidaklah ada tiga tuhan melainkan Satu Tuhan. . . . Karena sebagaimana kita
dipaksa oleh kebenaran Kristen untuk mengenalkan kepada setiap orang bahwa
Dia adalah Tuhan dan Tuan, kita dilarang oleh agama Katolik untuk menyatakan
tiga Tuhan atau tiga Tuan.”17
16 The New Catholic Encyclopaedia (1967), art. “The Holy Trinity”, Volume XIV, hlm. 29917 “The Athanasian Creed”. Catholicism (edited by George Bruntl) hlm. 69 (WashingtonSquare Press Book New York, 1962
Demikianlah, maka sepanjang tahun agama Kristen merobah dan menciptakan
dogma-dogma baru ketuhanan Yesus, Trinitas, Dosa Waris, Korban untuk
Penebusan, Penebusan Darah. Bersamaan dengan dogma-dogma ini juga diadakan
macam-macam upacara agama, dan yang paling penting adalah pemandian
(baptis) dan perjamuan suci (ekaristi). Pembabtisan adalah suatu upacara suci
untuk pertama kali memasuki keanggotaan Gereja Kristen, dan terdiri dari
pengucuran air yang disucikan oleh pendeta di atas kepala seseorang “atas nama
Bapa, Putera, dan Rohul Kudus”. Ini untuk menghapus dosa waris dan merobah
seseorang yang menerima baptis dari anak terkutuk menjadi “anak yang
diberkati”. Bagi seseorang yang lahir di kalangan Kristen upacara ini
dilangsungkan segera setelah kelahirannya sebelum dia mati dan dikucilkan
selamanya dari anugerah Tuhan serta Sorganya. Upacara Ekaristi adalah yang
paling suci dalam Gereja Kristen dan bagian yang terpenting terdiri dari memakan
roti yang disucikan dan minum anggur yang disucikan oleh peserta. Menurut
Gereja Katolik, roti yang disucikan sungguh-sungguh menjadi tubuh Kristus dan
anggur yang disucikan sungguh-sunguh menjadi darah Kristus (doktrin
pemindahan secara fisik), sehingga para peserta benar-benar memakan daging dan
minum darah Tuhan manusia dan memasuki suatu hubungan organis dengannya.
Gereja Katolik Roma menganggap dirinya suatu badan yang dihidupi secara
gaib oleh roh serta kehadiran Kristus. Paus adalah pemimpin tertinggi Gereja
Katolik, tetapi di bawah yuridikasinya terdapat para bishop sebagai pewaris dari
rasul-rasul dan pengajar orang awam pada lembaga-lembaga ketuhanan. Di
bawahnya ada lagi para pastor dan orang awam serta ordo biara-biara dan
broederan (misalnya, Benedictine, Franciscan, Dominican, Jesuit, dan lain
sebagainya). Gereja Katolik percaya bahwa wahyu Tuhan ke pada manusia tidak
terputus dengan lengkapnya Alkitab, tetapi Tuhan tetap berbicara melalui Gereja.
Pernyataan seorang paus sama kewibawaannya dengan ayat-ayat Alkitab. Gereja
Katolik menyatakan dirinya sebagai pengajar yang khusus dan tunggal dari
Kebenaran, yakni dogma yang tak bisa dirobah, berwibawa, dan tidak dapat
dipersalahkan. Mengutip kata-kata Lactantius, “Karena itu Gereja Katolik adalah
satu-satunya yang menjaga kebaktian sejati, ini adalah sumber kebenaran, ini
adalah tempat kediaman iman, ini adalah Gereja Tuhan, bagi mereka yang tidak
memasukinya atau meninggalkannya maka dia akan terasing dari harapan
kehidupan abadi serta keselamatan akhirat.”18
Faham Katolik menekankan kelangsungan tradisi Kristen dengan
menggunakan Kredo-Kredo lama (misalnya, kredo Para Rasul, Kredo Nicene,
Kredo Athanasian), keputusan Konsili- Konsili dewan gereja (seperti Konsili
Nicaea, Konsili Constantinople, Konsili Ephesus, Konsili Trent, dan sebagainya),
kesaksian para Santo (St. Athanasius, St. Basil, St. John Crysostom, St. Cyril dari
Alexandria, dan seterusnya), dan maklumat para paus. Agama Katolik
menyerukan kepercayaan kepada dogma yang bersangkut paut dengan Kristologi
Trinitas, Dosa Waris, Penebusan Dosa, Kebangkitan tubuh dan kehidupan abadi
di Sorga atau Neraka. Gereja Katolik Roma menyembah Maria sebagai Ibunda
Tuhan dan percaya atas kandungannya yang tanpa bapak serta kenaikan tubuhnya
ke langit. Agama Katolik mengesahkan sembahyang kepada Maria dan para Santo
melalui patung-patung dan ikon-ikon mereka, serta memuliakan altar dan relik
mereka, yang dianggapnya mempunyai kekuatan gaib. Dogma tentang tidak
berdosanya Paus diumumkan pada bulan Juli 1870. Dalam kebaktian agama
Katolik, maka upacara utama adalah Misa atau Ekaristi Suci, di mana dipercayai
bahwa roti dan anggur itu dialihkan ke dalam tubuh serta darah Kristus, dan para
pengikutnya disucikan dari dosa dan dipenuhi rahmat Ilahi akibat memakan
daging serta meminum darah Kritus Tuhan manusia. Agama Katolik menjaga
tujuh macam sakramen, yakni baptis, konfirmasi, ekaristi, pengakuan dosa,
pembaluran minyak, ordo, dan perkawinan, sebagai sarana tak ternilai untuk
keselamatan. Ini ditata-laksanakan oleh suatu kerahiban khusus.
18 Rev. M.C. D’Arcy, S.J. Catholicism, p. 32 (Benns’s Library, London, 1927)
BAB III
PRAKTEK KEAGAMAAN AGAMA KRISTEN KATOLIK
3.1 Ritual Keagamaan Agama Kristen Katolik
Ritual adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terutama untuk tujuan
simbolis.19 Ritual dilaksanakan berdasarkan suatu agama atau bisa juga
berdasarkan tradisi dari suatu komunitas tertentu. Kegiatan-kegiatan dalam ritual
biasanya sudah diatur dan ditentukan, dan tidak dapat dilaksanakan secara
sembarangan. Di agama Kristen ada beberapa ritual yang biasa dilakukan berikut
adalah ritual-ritual dalam agama Kristen.
a. Kebaktian malam Paskah
Kebaktian Malam Paskah adalah kebaktian yang diadakan di kebanyakan
gereja Kristen sebagai perayaan resmi pertama untuk merayakan kebangkitan
Yesus. Pada masa lalu, di kebaktian inilah anak-anak menerima baptisan dan
orang-orang dewasa menjalankan katekumen. Kebaktian ini dapat diadakan pada
waktu setelah matahari tenggelam pada Sabtu Suci hingga matahari terbit pada
Minggu Paskah, namun umumnya diadakan pada Sabtu sore.
Di Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan, dan gereja-gereja Ortodoks,
kebaktian ini merupakan kebaktian yang terpenting di dalam kalender liturgi
gereja dan juga merupakan sakramen Perjamuan Kudus yang pertama selama
masa Paskah, yang ditandai dengan penyanyian Alleluia, yang merupakan
kekhasan liturgi gereja selama masa Paskah.
b. Magnificat
Magnificat (juga disebut Nyanyian pujian Maria) adalah sebuah kidung yang
sering dinyanyikan (atau didaraskan) secara liturgis dalam ibadat-ibadat Kristiani.
Kidung ini diambil dari Injil Lukas pasal 1 ayat 46-55, yang tersisip di tengah
naskah prosa.
Menurut Injil, setelah peristiwa anunsiasi (pewartaan malaikat) di mana Maria
diberitahu oleh Malaikat Gabriel bahwa dia akan mengandung Yesus, Maria
meresponnya dengan visitasi (kunjungan kepada saudari sepupunya Elizabet).
Dalam narasi Injil, sesudah menyalami Elizabet, anak dalam kandungan Elizabet
19 Dr. A. G. Honig jr,” Ilmu Agama”, PT BPK Gunung Mulia, Jakarta cet-4 1988, Hal, 157.
(yang kelak menjadi Yohanes Pembaptis) bergerak, dan ketika hal tersebut
diberitahukan kepada Maria, dia menyanyikan Kidung Magnificat sebagai
balasannya (para sarjana Alkitab, dan manuskrip-manuskrip kuno, berbeda
pendapat mengenai apakah Maria atau Elizabet yang menyanyikannya, dalam
Alkitab Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia disebutkan bahwa
Marialah yang menyanyikannya).Menurut beberapa sarjana naskah Alkitab,
naskah Magnificat dianggap merupakan sebuah versi ringkas dari nyanyian pujian
Hana dalam Kitab 1 Samuel.
c. Perminyakan (agama)
Meminyaki adalah sebuah ritual dalam berbagai agama dan bangsa dengan
mengoleskan minyak yang harum, lemak binatang, ataupun mentega cair. Upacara
ini dilakukan untuk melambangkan pemberian pengaruh ilahi atau sakramental,
suatu pancaran kekuatan atau roh yang suci. Hal ini juga dapat dilihat sebagai
upacara magis untuk mengusir pengaruh-pengaruh berbahaya dan penyakit dari
diri seseorang ataupun benda-benda, khususnya dari roh-roh jahat (drug, dev)
yang diyakini sebagai sumber atau penyebab penyakit atau gangguan tersebu.20
d. Persembahan hewan
Persembahan hewan adalah bagian dari ritual keagamaan yang bertujuan
untuk menyenangkan Tuhan atau dewa-dewa dengan harapan bahwa mereka akan
mengganti keadaan alam sesuai dengan keinginan penyembahnya. Persembahan
hewan banyak ditemui pada hampir semua kebudayaan, dari kebudayaan Yahudi,
Yunani, Roma dan Yoruba. Di Indonesia dalam Islam persembahan hewan
disebut kurban. Di Bali persembahan hewan juga dilakukan pada acara-acara adat
untuk melakukan penyucian. Hewan yang digunakan untuk upacara persembahan
di Bali adalah ayam, sapi, bebek dan babi.
e. Sursum corda
Sursum Corda (dalam Bahasa Latin artinya “Arahkan hatimu kepada Tuhan”)
adalah dialog pembuka pada Pembukaan Ibadat Ekaristi atau Anaphora dalam
liturgi-liturgi gereja-gereja Kristen. Dialog ini bisa ditelusuri dari abad ke-3 dari
adanya Anaphora karya Hippolytus. Dialog ini tercatat dalam liturgi-liturgi gereja
Kristen pertama, dan ditemukan hampir di seluruh ritus-ritus Kristen lama.21
20 Hakim, Agus. 2006. Perbandingan Agama. Bandung: Diponegoro. Hal, 9821 Ridwan, Zaynur. 2010. The Greatest Design. Jakarta: Salsabila Kautsar Utama. Hal, 36
Gereja-gereja Katolik Roma, Anglikan, Lutheran, Methodist Bersatu, dan
denominasi lainnya menggunakan Sursum Corda dalam perayaan Ekaristi mereka.
Sursum Corda juga ditemukan di dalam exultet atau himne pujian pada saat
Malam Paskah dimana dialog ini dipimpin bukan oleh kepala selebran, tapi oleh
diakon.
3.2 UPACARA KEAGAMAAN
Dalam agama Kristen Katholik terdapat tujuh macam upacara keagamaan
yang disebut dengan “sakramen” (amal-amal suci yang merupakan amal-amal
wajib dalam agama Kristen). Ketujuh sakramen tersebut adalah:
1. Pembaptisan, yakni sakramen penyucian. Setiap orang beriman mestilah
dibaptis dengan cara pemandian ataupun cara pemercikan.
2. Pengukuhan (Confirmation), yaitu pengukuhan kembali atas pembaptisan
pada masa kanak-kanak, dilakukan sesudah dewasa, dengan jalan
peletakan tangan oleh imam disertai dengan doa dan disusul dengan
penyekaan minyak suci.
3. Jamuan suci (Eucharist), yaitu sakramen pemecahan roti dan pembagian
anggur yang sudah ditahbiskan kepada anggota sidang jama’at. Sakramen
ini dianggap penting, Karena sebagai lambing pengulangan korban Yesus
Kristus ditiang gantungan.
4. Pengakuan (Confession) atau sakramen taubat, pengakuan dosa baik besar
maupun kecil kepada seorang imam dalam keadaan berdua saja dan
pengakuan itu bersifat rahasia. Dilakukan sekurang-kurangnya sekali
dalam setahun. Kemudian seorang imam dengan kalmiat tahbis
memberikan ampunan atas dosanya
5. Sakarat (Extreme Unction), yakni sakramen yang dilakukan pada saat
orang menghadapi sakarat, dilakukan seorang imam dengan jalan
menyapukan minyak suci pada anggota tubuhnya disertai doa dan
sembahyang. Orang akan celakapada saat sakarat tidak memperoleh
sakramen ini.
6. Pentahbisan (Conscration), yakni sakramen bagi menjadikan sesuatu itu
terpandang suci, dilakukan dengan upacara khusus melalui seorang imam.
Umpamany atahbis atas penobatan raja atau kaisar, tahbis bangunan dan
benda-benda yang diserahkan kepada pelayan gereja.
7. Perkawinan (Matriomony), perkawinan adalah terikat dengan ketentuan-
ketentuan dan syarat-syarat yang demikian ketat yang harus ditaati oleh
semuanya. Imam yang menjelaskan semuanya.22
3.3 TEMPAT TERSUCI UMAT KRISTEN
Patung Kristus Penebus
. Kalau umat Muslim punya Mekah sebagai tanah suci mereka, maka umat
Kristen pun juga memiliki tempat-tempat suci yang tersebar mulai dari Yerusalem
hingga Roma. Sayangnya sebagian besar Tanah-Tanah Suci tersebut berada di
daerah konflik Israel dan Palestina. Berikut ini adalah lokasi-lokasi tersuci dalam
Agama Kristen
1. Churh of Annunciation (Nazareth, Palestina)
Nazareth dikenal sebagai kota asal Bunda Maria dan Yesus Kristus.
Bahkan, kata Nasrani berasal dari nama kota ini. Church of Annunciation
dibangun tepat di lokasi dimana peristiwa Bunda Maria mendapatkan kabar
gembira dari Malaikat Gabriel bahwa ia akan mengandung dalam keadaan
perawan. Bangunan yang ada sekarang merupakan bangunan baru yang berdiri
tahun 1969 karena bangunan asli hancur karena perang yang berkecamuk terus-
menerus.
2. Gereja Kelahiran (Betlehem, Palestina)
Gereja Kelahiran atau Church of Nativity dianggap sebagai salah satu
gereja tertua di dunia dan dibangun tahun 326 M. Gereja ini dibangun tepat di
tempat kelahiran Yesus Kristus dan dianggap sebagai bangunan suci baik oleh
umat Kristen maupun Muslim. Sayang sekali tempat suci ini menjadi lokasi
22Joesoef Sou’yb, Agama-Agama Besar di Dunia, hlm. 367-368. Lihat juga Abu Ahmadi, hlm. 201.
konflik Israel-Palestina pada Intifada kedua pada tahun 2002. Pada tahun 2012,
gereja ini tercatat sebagai Situs Warisan Dunia milik Palestina.
3. Gereja Makam Suci (Yerusalem, Palestina)
Gereja Makam Suci atau Church of The Holy Sepulchre adalah gereja
tersuci umat Kristen, sebab dibangun tepat di atas bukit Golgota tempat Yesus
disalibkan serta lokasi makam dimana Yesus dimakamkan dan bangkit pada hari
ke-3. Uniknya, ini adalah satu-satunya gereja di dunia ini yang dipakai bersama-
sama oleh umat Katolik, Kristen Orthodox, bahkan oleh Kristen Protestan.
4. Taman Getsemani (Yerusalem, Palestina)
Taman Getsemani adalah taman yang terletak di kaki Bukit Zaitun,
Yerusalem dimana Yesus berdoa sebelum ditangkap dan dijatuhi hukuman salib
secara tidak adil. Di taman ini pulalah Yudas Iskariot mengkhianati Yesus demi
30 keping uang perak.
5. Rumah Bunda Maria (Efesus, Turki)
Tempat ini adalah lokasi dimana Bunda Maria tinggal setelah kenaikan
Yesus ke surga. Di Injil diceritakan bahwa saat Yesus berada di kayu salib, Yesus
meminta salah satu dari 12 murid, Yohanes untuk merawat Bunda Maria. Di
rumah inilah Yohanes tinggal bersama Bunda Maria hingga Bunda Maria
meninggal dan dipercaya naik ke surga.
6. Via Dolorosa (Yerusalem, Palestina)
Via Dolorosa atau Jalan Salib adalah jalur yang dilewati Yesus Kristus
sejak dijatuhi hukuman mati hingga disalibkan dan dimakamkan. Jalur ini dimulai
dari Benteng Antonia hingga Gereja Makam Suci. Ada 14 pemberhentian
sepanjang Jalan Salib ini sesuai Tradisi Katolik dan selalu ramai dikunjungi para
peziarah pada hari raya Jumat Agung.
7. Vatikan (Roma, Italia)
Vatikan adalah negeri terkecil di dunia dengan luas hanya 44 hektar dan
jumlah penduduk 800 jiwa. Namun Vatikan adalah tempat terpenting bagi lebih
dari 1 milyar penganut Katolik di seluruh dunia, sebab di tempat inilah
berkedudukan Sri Paus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik. Jantung dari Vatikan
adalah Gereja Basilika St. Petrus yang dibangun tepat di atas makam St. Petrus
yang juga merupakan Paus pertama. Konon St. Petrus yang dijatuhi hukuman mati
oleh Kaisar Nero meminta agar dia disalibkan terbalik (kepala di bawah) karena
merasa tak pantas mati dengan cara yang sama seperti Yesus.
8. Lourdes (Prancis) dan Fatima (Portugal)
Lourdes adalah salah satu tempat tersuci bagi umat Katolik. Lourdes
berada di barat daya Prancis, tepat di kaki pegunungan Pyrenees. Di lokasi inilah
Bunda Maria dipercaya menampakkan diri kepada St. Bernadette pada 11
Februari 1858. Kota kecil ini hingga kini telah menarik 200 juta peziarah karena
mata airnya yang konon dapat menyembuhkan segala jenis penyakit.
Fatima adalah salah satu tempat peziarahan umat Katolik, dimana pada
1917, Bunda Maria menampakkan diri kepada 3 anak bernama Lucia, Jacinta, dan
Fransisco. Mukjizat ini disahkan oleh kesaksian 70.000 orang yang melihat
“Miracle of The Sun” atau Mukjizat Matahari pada bulan Oktober tahun yang
sama.
9. Cenacle (Yerusalem, Palestina)
Cenacle atau yang lebih dikenal sebagai “Upper Room” adalah lokasi
dimana Yesus mengadakan perjamuan terakhir bersama ke-12 murid sebelum
disalibkan. Ruangan ini menjadi saksi peristiwa penting dalam sejarah agama
Kristen, mulai dari perjamuan terakhir yang diabadikan dalam lukisan Leonardo
da Vinci, pembasuhan kaki, penampakan Yesus setelah bangkit kepada Thomas,
tempat para murid berkumpul setelah kenaikan Yesus, pemilihan St. Mathias
sebagai rasul menggantikan Yudas Iskariot, hingga peristiwa turunnya Roh Kudus
pada hari raya Pentakosta. Dengan kata lain, bangunan ini sebenarnya adalah
gereja pertama di dunia.
10. Laut Galilea
Laut Galilea bukanlah sebuah laut, melainkan danau dengan luas 166 km
persegi. Semua penganut Kristen pasti mengenal Laut Galilea sebagai tempat
dimana Yesus mengajar banyak orang dan melakukan banyak mukjizat.
Gereja Ayam Berkokok (Yerusalem, Palestina)
Gereja Ayam Berkokok atau Church of St Peter in Gallicantu berada tepat
di kediaman Kayafas, dimana Petrus menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam
berkokok pada saat Yesus diadili.23
3.4 PERBANDINGAN ANTARA KRISTEN KATOLIK DENGAN
PROTESTAN
1. Perbedaan pandangan mengenai Paus.
Ini adalah perbedaan paling utama antara Kristen Protestan dan Katolik.
Paus adalah pemimpin tertinggi umat Katolik. Paus bertahta di Vatikan, Roma.
Paus pertama adalah St. Petrus, pemimpin dari ke-12 murid Yesus. Dari
kemunculan agama Kristen sejak abad pertama hingga sekarang sudah ada sekitar
300-an Paus. Paus sekarang adalah Paus Fransiskus I yang menggantikan Paus
Benedictus XVI. Namun agama Protestan tidak mengakui Paus dan tidak
memiliki pemimpin tertinggi. Alasannya bisa ditelusuri dari abad pertengahan di
Eropa.
Pada zaman itu, Paus Leo X ingin membangun gereja terbesar dan
terindah di dunia yang disebut Basilika St. Petrus di Vatikan (sampai sekarang
gerejanya masih ada). Paus Leo X kemudian melakukan hal-hal yang sebenarnya
tidak sesuai dengan ajaran Katolik sendiri untuk mencukupi dana pembangunan
gereja tersebut, salah satunya dengan menjual surat pengakuan dosa. Hal ini
diprotes oleh seorang pendeta bernama Martin Luther yang akhirnya memutuskan
untuk memisahkan diri dari gereja Katolik. Karena memprotes gereja Katolik,
maka pengikut Martin Luther kemudian disebut “Protestan”.
23 http://mengakubackpacker.blogspot.com/2012/07/10-tempat-tersuci-umat-kristen.html, diakses: 2014-03-29, 10;00
2. Orang Katolik membuat tanda salib, orang Protestan tidak
Cara termudah membedakan yang mana orang Katolik dan yang mana
orang Protestan adalah dengan memperhatikan saat mereka akan makan. Sebelum
makan, biasanya orang Katolik membuat tanda salib, sedangkan orang Protestan
tidak (cuma berdoa biasa). Tanda salib ini digunakan sebelum dan sesudah
berdoa. Tanda salib dibuat dengan tangan telunjuk kanan menyentuh dahi – dada
– bahu kiri – bahu kanan secara urut.
3. Perbedaan kitab suci
Sebenarnya nama kitab suci orang Katolik dan Protestan itu sama, yaitu
Alkitab. Injil hanyalah sebagian kecil dari Alkitab yang khusus menceritakan
kehidupan Yesus, Alkitab orang Katolik dan Protestan ternyata berbeda. Alkitab
Katolik lebih tebal dari pada Alkitab Protestan karena di dalam Alkitab Katolik
ada tambahan 12 kitab yang dinamakan Deutero-Kanonika. Kitab-kitab tersebut
tidak diakui kebenarannya di agama Protestan. Implikasi dari tidak diakuinya
kitab-kitab ini, orang Protestan tidak mempercayai adanya “Api penyucian” atau
“Purgatory”(wilayah di antara surga dan neraka) yang dipercayai oleh orang
Katolik, karena doktrin ini cuma ada di kitab Deutero-Kanonika.
4. Masalah penafsiran kitab suci
Mengenai perbedaan kitab suci diantara kaum katolik dengan kaum
protestan, sudah barang tentu didalam penafsiran kitab-pun juga berbeda. Dalam
Katolik, orang biasa tidak boleh menafsirkan kitab suci. Satu-satunya yang boleh
menafsirkan kitab suci hanyalah Magisterium, yaitu para ahli-ahli agama yang
berpusat di Roma. Orang-orang Katolik di seluruh dunia tinggal mengikuti
penafsiran Magisterium tersebut dan tidak boleh menafsirkan kitab suci menurut
pengertian mereka sendiri. Sedangkan menurut ajaran Protestan, semua orang
punya hak yang sama dalam menafsirkan kitab suci, tidak dimonopoli pemuka-
pemuka agama saja.
Sekilas kelihatannya lebih menguntungkan ajaran Protestan, karena lebih
bebas. Namun ternyata ada dampak signifikannya. Umat Katolik di seluruh dunia
lebih bersatu karena memiliki satu pendapat yang sama tentang kitab suci. Jadi
agama Katolik cuma ada satu di dunia ini dan tidak terbagi-bagi menjadi aliran-
aliran lain.
Sebaliknya kaum Protestan yang sebenarnya jumlah pengikutnya lebih
banyak dari Katolik, terpecah-pecah menjadi aliran-aliran yang lebih kecil yang
disebut “denominasi”. Aliran-aliran ini muncul karena perbedaan penafsiran
antara satu kelompok dengan kelompok lain, misalnya ada GPIB, Kharismatik,
Pentakosta, Metodis, Baptis (GBI), Gereja Kristen Jawa (GKJ), Gereja Batak
(HKBP), Adven, Mormon, dan lain-lain.
Implikasi praktisnya, orang Katolik bisa bebas beribadat di gereja Katolik
manapun. Karena umat Katolik dalam satu naungan yang memiliki ajaran yang
sama, sedangkan orang Protestan biasanya hanya pergi ke satu gereja yang sama
seumur hidupnya. Misalnya penganut Baptis harus pergi ke gereja GBI yang
mungkin jaraknya 15 kilometer dan tidak bisa pergi ke gereja GPIB yang letaknya
cuma di depan rumah karena memiliki ajaran yang berbeda (walaupun keduanya
sama-sama gereja Protestan). Bahkan tidak jarang, antara denominasi Protestan
yang satu dengan yang lain berselisih paham akibat perbedaan pandangan
tersebut.
5. Pemuka agama Katolik memiliki hierarki (tingkatan), sedangkan Protestan
tidak
Para pemuka agama Katolik memiliki hierarki sebagai berikut:
romo/pastur – uskup – kardinal – paus. Dengan adanya tangga hierarki itu, para
pemuka agama Katolik bisa naik jabatan, bahkan bisa jadi Paus. Semua Paus juga
dulunya berawal dari romo biasa. Akan tetapi, pemuka agama Protestan (pendeta)
tidak memiliki hierarki semacam itu.
Karena pemuka agama Katolik ada hierarkinya, maka gereja Katolik juga
punya hierarki, yaitu Kapel (gereja kecil)–Paroki (tempat kedudukan pastur)–
Katedral (tempat kedudukan uskup/kardinal)– Basilika (tempat kedudukan paus).
Semakin tinggi tingkatannya biasanya ukurannya juga semakin besar. Sedangkan
gereja Protestan tidak mempunyai hierarki. Jadi, biasanya yang namanya katedral
itu gereja Katolik (walaupun ada juga beberapa gereja Protestan yang pakai istilah
katedral).
6. Pemuka agama Katolik tidak boleh menikah, sedangkan Protestan
membolehkan
Para pemuka agama Katolik mulai dari pastur hingga Paus tidak boleh
menikah dan hidup membujang selamanya. Istilahnya dalam Katolik “hidup
selibat”. Hal ini agar beliau-beliau bisa berkonsentrasi dalam mengajarkan agama
Katolik. Tapi dalam gereja Protestan, pendeta diperbolehkan menikah.
7. Perempuan bisa menjadi pemuka agama dalam Protestan, sedangkan dalam
Katolik dilarang
Dalam Katolik hanya laki-laki yang boleh menjadi pastur, dan perempuan
tidak diperbolehkannya. Sedangkan dalam Protestan, baik laki-laki dan
perempuan diberikan hak yang sama menjadi pendeta, akan tetapi kebanyakan
yang menjadi pendeta adalah laki-laki. Namun dalam agama Katolik, wanita yang
ingin mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan dapat menjadi suster
(biarawati). Syarat menjadi suster sama dengan syarat menjadi pastur, yaitu tidak
boleh menikah. Seorang suster juga harus memakai kerudung seumur hidupnya.
Bahkan di negara-negara Barat, pakaian suster yang serba tertutup ini sekilas
mirip dengan jilbab. Suster ini dulu biasa bekerja sebagai perawat, karena itulah
ada kebiasaan dinegara kita untuk memanggil perawat dengan sebutan “suster”
8. Perbedaan peribadatan
Peribadatan orang Katolik disebut Misa , sedangkan peribadatan orang
Protestan disebut Kebaktian . Keduanya berbeda dalam hal isi maupun tata cara
pelaksanaannya, walaupun sama-sama dilaksanakan pada hari Minggu.
9. Katolik mengkultuskan Bunda Maria, sedangkan Protestan melarang
Umat Katolik sangat mengkultuskan Bunda Maria, yaitu ibunda dari
Yesus Kristus. Umumnya yang namanya orang Katolik memang sangat mencintai
dan menghormati Bunda Maria. Sebagai penghormatan kepada Bunda Maria,
dalam agama Katolik ada kebiasaan berdoa rosario (semacam tasbih dengan
liontin salib) dan berziarah ke Goa Maria setiap bulan Mei dan Oktober. Tapi di
Protestan, tidak ada kebiasaan semacam itu karena ajarannya memang melarang
pengkultusan pada Bunda Maria. Jadi setiap ada yang pakai rosario ataupun pergi
ke Goa Maria bisa dipastikan dia adalah orang Katolik.
10. Katolik mengakui para orang Kudus (santo-santa) sementara Protestan tidak
Para orang kudus (“saint” dalam bahasa Inggris, disingkat “St” dan ditaruh
di depan nama) merupakan orang-orang yang memiliki iman yang sangat kuat
sehingga dipercaya sudah masuk surga. Orang kudus laki-laki disebut Santo,
sementara yang perempuan disebut Santa.
Nama-nama para saint ini biasanya digunakan sebagai nama gereja,
misalnya gereja Santa Maria, gereja Santo Petrus, dan lain-lain. Para saint ini
punya hari perayaannya sendiri-sendiri (misalnya hari raya St Valentine dirayakan
tiap 14 Februari). Nama-nama para saint ini juga digunakan sebagai nama baptis
dengan harapan ketika dewasa, mereka bisa meneladani para orang kudus yang
namanya dipakai tersebut. Nama-nama para santo dalam agama Katolik biasanya
diakhiri –us, misalnya Petrus, Paulus, Fransiskus, dan lain-lain.
Dalam agama Protestan, pemujaan pada para santo atau santa dilarang
keras. Bahkan orang Protestan umumnya menggunakan nama-nama nabi,
bukannya nama-nama santo atau santa sebagai nama baptisnya, seperti Abraham,
Samuel, Daniel, dan lain-lain.
11. Perbedaan dalam penggunaan Patung.
Gereja Katolik biasanya dihias dengan patung-patung, entah itu patung
Yesus, Bunda Maria, atau para santo/santa, hingga patung malaikat. Maksudnya
agar punya pandangan seperti apa mereka itu (tidak abstrak). Akan tetapi, kaum
Protestan mengharamkan penggunaan patung dalam gereja karena dianggap
berhala. Implikasi dari pelarangan patung ini, salib Katolik memiliki patung
Yesus di tengahnya, sedangkan salib Protestan hanya salib biasa tanpa patung di
tengahnya. Jadi bisa dibedakan apakah seseorang itu Katolik atau Protestan dari
salib di rumahnya.
12. Katolik mengakui 7 sakramen, sementara Protestan hanya 2
Sakramen adalah bentuk upacara suci yang wajib dilakukan penganut
Kristiani sepanjang hidup mereka. Gereja Katolik mengakui ada 7 sakramen, yaitu
Baptis (masuk agama Kristen), Krisma (diberikan ketika menginjak remaja),
Ekaristi (yang biasa dilakukan umat Katolik di gereja setiap hari Minggu), Imamat
(Pentahbisan menjadi Pastur/Romo), Pernikahan, Pengakuan Dosa, dan
Pengurapan Orang Sakit (diberikan saat sakit parah dan hampir meninggal).
Namun dalam gereja Protestan, hanya diakui dua sakramen, yaitu Baptis dan
Ekaristi. Sakramen Ekaristi dalam ajaran Protestan juga tidak dilakukan setiap
hari Minggu, namun hanya pada perayaan hari-hari besar saja.
13. Katolik melarang perceraian, sedangkan Protestan memperbolehkan
Dalam ajaran Katolik tidak ada yang namanya perceraian. Pernikahan
hanya boleh terjadi sekali seumur hidup (kecuali jika ditinggal mati
pasangannya).Sedangkan dalam ajaran Protestan, pasangan yang sudah menikah
namun sudah merasa tidak lagi cocok diperbolehkan bercerai.24
3.5
24 http://www.topix.com/forum/world/malaysia/TMUUKLHQL1CEL88G0, diakses: 2014-03-29, 10;19.