ABSTRAK
PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN
DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI
MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI
OLEH
ANGGIA TAVINI
Tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui
implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari keputusan investasi,
keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Oleh sebab itu, dalam
pelaksanaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat, mengingat setiap
keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan
lainnya dan akan berdampak terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Penelitian ini mengambil periode penelitian tahun 2007-2011 laporan keuangan
perusahaan per 31 Desember yang di publikasikan di BEI pada periode penelitian
adalah sampai 31 Desember 2011.
Keputusan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan
investasi dengan proksi Price Earning Ratio, keputusan pendanaan dengan proksi
Debt to Eqity Ratio dan kebijakan dividen dengan proksi Dividend Payout Ratio.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh
keputusan investasi (Price Earning Ratio), keputusan pendanaan (Debt to equity
ratio) dan kebijakan dividen (dividend payout ratio) terhadap nilai perusahaan
(Price book value)
Kata kunci : PER, DER, DPR, PBV
ABSTRACT
EFFECT OF INVESTMENT DECISION, DECISION ON FINANCING
AND DIVIDEND POLICY VALUE OF MANUFACTURING SECTOR
COMPANIES IN FOOD AND BEVERAGE INDUSTRY LISTED IN BEI
BY
ANGGIA TAVINI
The company's goal is to enhance shareholder value through the implementation
of financial decisions which consists of investment decisions, financing decisions
and dividend policy. Therefore, the implementation should be done carefully and
precisely, given any financial decisions taken will affect financial decisions and
will have an impact on the achievement of corporate goals.
This research takes the study period 2007-2011 in the company's financial
statements as of December 31 as published on the Stock Exchange during the
period of the study was to December 31, 2011.
Financial decisions that are used in this research is an investment decision to
proxy Price Earning Ratio, funding decisions by proxy Ratio and Debt to Eqity
dividend policy with a proxy Dividend Payout Ratio.
This study aims to provide empirical evidence on the effect of investment
decisions (Price Earning Ratio), financing decisions (debt to equity ratio) and
dividend policy (dividend payout ratio) on firm value (book value Price)
Keywords: PER, DER, DPR, PBV
PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN
DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI
MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Oleh
Anggia Tavini
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Ekonomi
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui
peningkatan kemakmuran politik para pemegang saham. Pemegang saham,
kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan kepentingan
dan perspektif berkenaan dengan perusahaan.
Alasan dipilihnya perusahaan manufaktur sebagai populasi karena industri
manufaktur mempunyai karakteristik padat modal, dan merupakan sektor
ekonomi yang paling banyak menyerap dana dari masyarakat, memegang peranan
penting dalam pertumbuhan ekonomi dan dianggap sebagai sektor pemimpin
(leading sector) bagi sektor lainnya. Selain itu, industri manufaktur merupakan
kategori perusahaan di BEI yang mempunyai peluang untuk tumbuh dan
berkembang dengan pesat karena potensi pasarnya dari tahun ke tahun makin
berkembang seiring dengan tingkat kebutuhan penduduk Indonesia. Berkaitan
dengan kondisi di atas maka perusahaan manufaktur sangat menarik untuk diteliti
(Kuswantari, 2010).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin mengetahui sejauh mana
pengaruh keputusan , keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan. Maka penulis melakukan penelitian dengan judul :
“PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN,
DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN
MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI”.
1.2 Permasalahan
1.2.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
Apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan?
1.2.2 Batasan Masalah
Untuk lebih memusatkan penelitian ini pada pokok permasalahan, maka perlu
ditetapkan batasan penelitian, yaitu :
1. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan
dan minuman yang terdaftar di BEI dan telah mempublikasikan laporan
tahunan secara terus-menerus dari tahun 2007 sampai tahun 2011.
2. Laporan keuangan disajikan dalam rupiah
3. Laporan keuangan diterbitkan per 31 Desember
4. Keputusan keuangan yang digunaka dalam penelitian adalah keputusan
investasi dengan proksi Price Earning Ratio, Keputusan Pendanaan dengan
proksi Debt To equity Ratio. Kebijakan Dividen dengan proksi Dividen
Payout Ratio.
5. Sampel penelitian hanya pada perusahaan yang mengumumkan pembayaran
Dividend Payout Ratio berturut-turut pada tahun 2007 – 2011.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan ingin memberikan bukti empiris mengenai pengaruh
keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
a. Bagi Akademis
Hasil dari peneltian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu
akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan
referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan nilai perusahaan.
b. Bagi Perusahaan
Dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pentingnya keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen dalam menilai
perusahaan.
c. Bagi Investor
Dapat memberikan wacana baru dalam mempertimbangkan aspek-aspek
yang perlu diperhitungkan dalam melakukan investasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Keputusan Keuangan
Pengambil keputusan keuangan yang dilakukan oleh manajer terdiri dari
keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen
(Bandi Anas Wibawa, 2010)
2.1.1 Keputusan Investasi
Keputusan investasi bagi seorang investor menyangkut masa yang akan datang
yang mengandung ketidakpastian. Seorang investor yang rasional sebelum
mengambil keputusan investasi, paling tidak harus mempertimbangkan 2 hal,
yaitu : pendapatan yang diharapkan dan resiko yang terkandung dari alternatif
investasi yang dilakukannya (Hanindita Noor Rahmayani, 2008).
2.1.2 Keputusan Pendanaan
Kebijakan perusahaan dalam menentukan sumber pendanaan merupakan suatu hal
yang sangat sulit. Banyak perusahaan yang cenderung lebih suka menggunakan
hutang dalam menjalankan usahanya, karena beranggapan bahwa hutang akan
lebih menguntungkan dibandingkan apabila menggunakan modal sendiri,
sehingga akan meningkatkan pengembalian bagi pemegang saham. Hutang
merupakan sumber pendanaan yang penting bagi perusahaan karena dengan
hutang nilai perusahaan akan meningkat.
2.1.3 Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen dalam kamus besar akuntansi memiliki arti suatu
kebijaksanaan yang ditempuh perusahaan untuk menetapkan perbandingan antara
laba yang dibagikan dalam bentuk dividen dan laba yang ditahan untuk investasi
perluasan dan pertumbuhan perusahaan. Pendapat lainnya mengatakan
bahwa, kebijakan dividen menentukan penempatan laba yaitu antara membayar
kepada para pemegang saham dan menginvestasikannya dalam perusahaan,
dengan kata lain dividen merupakan arus kas yang disisihkan untuk pemegang
saham (Alfredo Mahendra, 2010).
2.2 Nilai Perusahaan
Salah satu tujuan, visi dan misi perusahaan adalah meningkatkan nilai
perusahaannya guna meningkatkan kemakmuran bagi para pemilik perusahaan.
Nilai perusahaan adalah harga jual seandainya perusahaan tersebut dijual yang
tidak hanya mencerminkan nilai aset perusahaan tetapi juga tingkat risiko usaha,
prospek perusahaan, manajemen lingkungan usaha, dan faktor-faktor lain apabila
perusahaan tersebut belum go public (Sartono, 2001).
2.3 Pengembangan Hipotesis dan Tinjauan Penelitian Terdahulu
1. Keputusan Investasi terhadap nilai perusahaan
Keputusan investasi melalui divestment berpengaruh terhadap nilai perusahaan di
Afrika Selatan (Wright dan Ferris, 1997). Menurut Hasnawati (2005) menemukan
bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan sebesar
12,25%, sedangkan sisanya sebesar 87,75% dipengaruhi oleh faktor lain seperti
keputusan pendanaan, kebijakan dividen, faktor eksternal perusahaan seperti:
tingkat inflasi, kurs mata uang, pertumbuhan ekonomi, politik, dan psychology
pasar.
Ha1: Keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
2. Keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan
Hasnawati (2005) menemukan bahwa keputusan pendanaan mempengaruhi nilai
perusahaan secara positif. Wahyudi dan Prawestri (2006) menemukan bahwa
keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Ha2 :Keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
3. Kebijakan Dividen terhadap nilai perusahaan
Hasnawati (2005) menemukan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Wahyudi dan Pawestri (2006) menemukan bahwa
kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Ha3:Kebijakan dividen berpengaruh negatiff terhadap nilai perusahaan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu
memperoleh data dari dokumen berupa laporan keuangan dan laporan harga
saham yang berasal dari :
1. Annual report masing-masing perusahaan
2. www.idx.co.id
3. www.ksei.co.id
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, time series
yang diperoleh dari laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur sektor
industri makanan dan minuman yang listing di BEI selama tahun 2007 sampai
tahun 2011 dan data tersebut merupakan data kuantitatif yaitu data yang angka-
angka yang kemudian diolah dan di interprestasikan untuk memperoleh makna
dari data tersebut.
3.2 Populasi dan sampel
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2011.
Tabel 1 Pemilihan Sampel
Tabel 2 Daftar perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan
minuman yang menjadi sampel penelitian
No Nama Perusahaan Kode perusahaan
1 PT. Tiga Pilar Sejahtera
AISA
2 PT.Cahaya Kalbar
CEKA
3 PT.Delta Jakarta
DLTA
4 PT. Fastfood Indonesia Internasional
FAST
5 PT. Indofood sukses makmur
INDF
6 PT. Mayora Indah
MYOR
Sampel perusahaan manufaktur sektor indutri makanan dan minuman
tahun 2007 – 2011 14
Perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang
mempublikasikan annual report tahun 2007 – 2011 14
Perusahaan yang melakukan pembayaran devidend payout ratio
berturut-turut pada tahun 2007-2011 11
jumlah sampel yang dijadikan penelitian 11
7 PT. Multi Bintang Indonesia
MLBI
8 PT. Pionererindo Gourment
PTSP
9 PT. Siantar Top
STTP
10 PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
SMAR
11 PT.Tunas Baru Lampung
TBLA
Sumber : www.idx.co.id
3.3 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen dan tiga variable
independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan,
sedangkan variabel independennya adalah keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen. Definisi dari variabel dependen dan
independen dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut :
3.3.1 Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dalam
penelitian ini, variabel dependen yang digunakan diwakili oleh :
3.3.1.1 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Price Book Value
(PBV). PBV mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen
dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh
(Brigham dan Houston, 2005)
PBV=
3.3.1.2 Variabel Independen (X)
Variabel independen adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya
tetapi mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini, variabel
independen yang digunakan diwakili oleh :
1. Keputusan Investasi
Menurut Brigham dan Houston (2001), PER menunjukan perbandingan
antara penutupan harga saham dengan per lembar saham (earning per
share)
PER=
2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan di definisikan sebagai keputusan yang menyangkut
komposisi pendanaan yang dipilih dari perusahaan (Hasnawati, 2005).
Keputusan pendanaan dalam penelitian ini di konfirmasikan melalui Debt
to Equity Ratio (DER). Rasio ini menunjukkan perbandingan antara
pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui
ekuitas (Brigham dan Houston, 2001).
DER = X 100%
3. Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Dividend
Payout Ratio (DPR). Menurut Brigham dan Gapenski (1996), rasio
pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan kepada para
pemegang saham dalam bentuk kas.
DPR =
3.4 Pengujian Hipotesis
3.4.1 Uji Regresi Linier Berganda
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya
pengaruh dari variabel independen yaitu keputusan investasi, keputusan
pendanaan dan kebijakan dividen terhadap variabel dependen yaitu nilai
perusahaan dengan alat analisis regresi linier berganda. Variabel dependen
dinotasikan dengan Y dan variabel independen dinotasikan dengan X, sehingga
model regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y = Nilai Perusahaan
a = Konstanta
X1 = Keputusan Investasi
X2 = Keputusan Pendanaan
X3 = Kebijakan Dividen
b1-b3 = Koefisien X1-X3
e = error
3.4.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan uji regresi linier berganda, dilakukan uji asumsi klasik yang
meliputi :
a. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, untuk menguji normalitas residual digunakan uji statistik
non-parametrik kolmogorov smirnov (K_S) dengan tingkat signifikan 5%. Dasar
pengambilan keputusan adalah :
a. Jika sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
b. Jika sig > 0,05 maka data berdistribusi normal
b. Uji Multikolinearitas
Berarti antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang
lain dalam model regresi memilki hubungan yang kuat. Multikolinearitas adalah
suatu kondisi dimana terjadi korelasi yang kuat diantara variabel-variabel bebas
(X) yang diikutsertakan dalam pembentukan model regresi linier. Jelas bahwa
multikolinearitas adalah suatu kondisi yang menyalahi asumsi regresi linier. Tentu
saja multikolinearitas tidak mungkin terjadi apabila variabel-variabel bebas (X)
yang diikutsertakan hanya satu.
c. Uji Autokorelasi
Menguji kemungkinan terjadinya autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah
kesalahan pengganggu pada periode lainnya. Autokorelasi dalam konsep regresi
linier berarti komponen error berkorelasi berdasarkan urutan waktu (pada data
time series) atau urutan ruang (pada data cross sectional). Dalam penelitian ini
untuk menguji ada tidaknya autokorelasi yaitu dengan uji statistik Durbin watson.
d. Uji Heteroksidasitas
Heteroksidasitas berarti terjadi varian yang tidak sama untuk variabel independen
yang berbeda. Hal ini dapat dideteksi dengan mengamati saran titik-titik pada
Scatterplot antara nilai taksiran Y dengan nilai residual (selish antara variabel
dependen aktual dengan nilai prediksinya ) nilai prediksinya menyebar atau tidak
membentuk pola. Jika pada grafik yang telah di prediksi tidak membentuk suatu
pola tertentu yang jelas ( bergelombang, melebar, kemudian menyempit), serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroksidasitas.
3.4.3 Uji Signifikansi F-Test
Bertujuan untuk mengetahui pengruh signifikan dari masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan melihat
besarnya nilai probabilitas (p value) masing-masing koefisien regresi variabel
independen dibandingkan dengan tingkat signifikan (α). Dengan dasar keputusan
berdasarkan probabilitas adalah sebagai berikut :
a. Jika p value > 0,05 maka Ha tidak terdukung
b. Jika p value < 0,05 maka Ha terdukung
3.4.4 Uji Hipotesis
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi nilai perusahaan. Pengujian hipotesis ini dilakukan pada
tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan (α) 5%.
Dasar pengambilan keputusan adalah :
a. Jika p value > 0.05 maka Ha tidak terdukung
b. Jika p value < 0,05 maka Ha terdukung
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistik Deskriptif
Analisa statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi
dan perbandingan nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum dan range dari setiap proksi variabel penelitian. Statistik deskriptif dari
data penelitian ini ditunjukkan dalam tabel berikut :
Tabel 4 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
DER 55 ,1113 11,3227 1,3402 1,6037
DPR 55 ,0137 0,9778 0,3220 0,2448
PER 55 0321 6,9444 0,8293 1,1601
PBV 55 ,0016 2,1400 0,8293 0,4234
Valid N
(listwise)
55
Sumber : Lampiran
Dari tabel statistik deskriptif diatas dapat dilihat bahwa variabel dependen (Price
Book Value ) memiliki nilai terkecil (minimum) 0,016 pada perusahaan
Pionererindo. Nilai Maksimum 2,1400 pada perusahaan Tiga pilar sejahtera. PBV
memiliki rata-rata 0,8293.
4.2 Uji Asumsi Klasik
Model regresi dapat dikatakan menghasilkan suatu estimator yang baik apabila
memenuhi asumsi-asumsi yang sangat berpengaruh pada perubahan variabel
dpenden. Berikut adalah penjelasan mengenai uji asumsi klasik yang telah
dilakukan dalam penelitian ini :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual atau error term
yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji
nilai residual atau error term tersebut dalam penelitian ini digunakan analisis :
1. Analisis Statistik non-parametrik 1- Sampel Kolmogorov –Smirnov (K-S)
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas (K-S) Sebelum di Transformasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
DER DPR PBV PER
N 55 55 55 55
Normal Parametersa,b
Mean 1,3402 ,3220 ,3191 ,8293
Std. Deviation 1,60372 ,24489 ,42347 1,16015
Most Extreme
Differences
Absolute ,241 ,160 ,227 ,246
Positive ,241 ,160 ,200 ,221
Negative -,222 -,104 -,227 -,246
Kolmogorov-Smirnov Z 1,790 1,183 1,681 1,824
Asymp. Sig. (2-tailed) ,003 ,122 ,007 ,003
Tabel 6 Hasil Uji Normalitas (K-S) Sesudah di Transformasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SQRTDER SQRTPBV SQRTDPR SQRTPER
N 55 55 55 55
Normal Parametersa,b
Mean 1,05 0,47 0,52 0,76
Std. Deviation 0,48 0,31 0,21 0,49
Most Extreme
Differences
Absolute 0,13 0,14 0,10 0,14
Positive 0,13 0,14 0,10 0,14
Negative -0,07 -0,09 -0,07 -0,11
Kolmogorov-Smirnov Z 0,96 1,07 0,79 1,09
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,30 0,19 0,54 0,18
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Untuk melihat data berdistribusi normal dapat dilihat pada baris Asymp. Sig
(2tailed) apabila nilainya lebih dari 0,05.
Dilihat dari tabel bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) pada DER 0,03 setelah di
transformasi data menjadi 0,30. Pada rasio PBV 0,122 setelah di transformasi
data menjadi 0,19. Pada rasio DPR 0,07 setelah ditransformasi data hasilnya
menjadi 0,54. Pada rasio PER Asymp. Sig. (2-tailed) 0,03 setelah di transformasi
data menjadi 0,18
2. Analisis Grafik
Gambar 2 Hasil Uji Normalitas (Grafik)
Dari hasil pengujian normalitas dengan menggunakan analisis statistik non-
parametrik kolmogorov smirnov (K-S), maka dapat dilihat bahwa tingkat
signifikasi lebih dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa nialai residual
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Tabel 7 hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Independen Tolerance VIF Kesimpulan
DER 0,95 1,05 Tidak ada multikolinearitas
DPR 0,88 1,12 Tidak ada multikolinearitas
PER 0,84 1,17 Tidak ada multikolinearitas
Sumber : Lampiran
c. Uji Autokorelasi
Tabel 8 Uji Aotukorelasi
Model Summaryb
Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
d
0
1 ,195a ,038 -,019 ,31672 1,298
a. Predictors: (Constant), SQRTPER, SQRTDER, SQRTDPR
b. Dependent Variable: SQRTPBV
Uji Durbin Watson memberikan nilai DW 1,298, nilai ini akan dibandingkan dengan tabel
DW dengan jumlah observasi (n)=55, jumlah variabel independen (k)=3 dan tingkat
signifikansi 0,05 di dapat nilai dL= 1,45 dan nilai dU=1,68. Oleh karena DW 1,298
berada di bawah dL =1,45 dan diatas 0, maka dari tabel keputusan Hipotesis menyatakan
tidak terjadi autokorelasi.
d. Uji Heterokedastisitas
Gambar 3
Dari grafik scatterplot tersebut terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokesidastisitas pada model regresi.
4.3 Uji Signifikansi F- Test
Tabel 9 Signifikansi Model Regresi
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 8223,938 3 2741,313 56,384 ,000a
Residual 2479,536 51 48,618
Total 10703,473 54
a. Predictors: (Constant), PER, DER, DPR
b. Dependent Variable: PBV
Signifikansi model regresi ini untuk mengetahui hubungan secara keseluruhan
variabel ini dapat dilihat pada tabel Anova jika Sig. Kurang dari 0,05 maka
berhubungan.
4.4 Uji Hipotesis
Tabel 10 Hasil Pengujian Hipotesis
coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
t Sig.
95,0% Confidence
Interval for B Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta
Lower
Bound
Upper
Bound Tolerance VIF
1 (Cons
tant)
-8,384 2,025
-4,141 ,000 -12,449 -4,320
DER 7,743 ,607 ,882 12,76
6
,000 6,526 8,961 ,952 1,051
DPR 7,096 4,111 ,123 1,726 ,090 -1,156 15,348 ,889 1,125
PER -1,831 ,888 -,151 -2,063 ,044 -3,614 -,049 ,849 1,178
a. Dependent Variable: PBV
Keputusan Pendanaan
Ha1 : Keputusan Pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan nilai
perusahaan
Pengujian terhadap hipotesis ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi pada kolom sig
adalah 0,000 Nilai tersebut lebih kecil dari nilai yang ditetapkan, yaitu α = 0,05, maka Ha1
terdukung.
Kebijakan Dividen
Ha2 : Kebijakan Dividen berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan
Kolom Sig sebesar 0,090 menunjukkan bahwa nilai koefisien berganda lebih besar dari 0,05,
Kebijakan Dividen
Ha2 : Tingkat kebijakan dividen berpengaruh negatif negatif terhadap nilai
perusahaan
Kolom Sig sebesar 0,090 menunjukkan bahwa nilai koefisien berganda lebih
besar dari 0,05, maka Ha2 tidak terdukung . Jadi dapat disimpulkan bahwa
kebijakan dividen tidak berpengaruh pada nilai perusahaan.
Keputusan Investasi
Ha3 : Tingkat Keputusan Investasi berpengaruh positif terhadap Nilai
Perusahaan
Kolom Sig sebesar 0,044 menunjukkan bahwa nilai koefisien lebih kecil dari
0,05, maka Ha3
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari
keputusan investasi (price book value), keputusan pendanaan (debt to equity
ratio), dan kebijakan dividen (dividend payout ratio) terhadap nilai perusahaan
(price book value) pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan
minuman yang terdaftar di bursa efek Indonesia.
Dari uji Anova atau F test di dapat nilai F hitung sebesar 56,384 dengan
probabilitas 0,00 karena probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka model regresi
dapat digunakan untuk memprediksi nilai perusahaan atau dapat dikatakan bahwa
variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen.
Dari uji hipotesis diperoleh hasil Pengujian terhadap hipotesis ini menunjukkan
bahwa nilai koefisien regresi pada kolom sig adalah 0,000 Nilai tersebut lebih
kecil dari nilai yang ditetapkan, yaitu α = 0,05, maka Ha1 terdukung. Kolom Sig
sebesar 0,090 menunjukkan bahwa nilai koefisien berganda lebih besar dari 0,05,
maka Ha2 tidak terdukung. Kolom Sig sebesar 0,044 menunjukkan bahwa nilai
koefisien lebih kecil dari 0,05, maka Ha3 terdukung.
5.2 Keterbatasan
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang didapat dari hasil penelitian, yaitu :
1. Sampel masih terbatas pada perusahaan manufaktur sektor indusri makanan
dan minuman, dimungkinkan dengan mengganti dengan semua perusahaan
yang listing di bursa efek Indonesia untuk melihat pengaruh secara signifikan
terhadap nilai perusahaan
2. Penelitian ini hanya menggunakan rasio kinerja keuangan dengan
memproyeksikan setiap rasio hanya variabel yang digunakan, seperti rasio
keputusan investasi diproksikan dengan price earning ratio (PER), rasio
keputusan pendanaan diproksikan dengan debt to equity ratio (DER),
kebijakan dividen diproksikan dengan Dividend payout ratio (DPR). Dan
nilai perusahaan diproksikan dengan Price book value (PBV)
5.3 Saran
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menghitung dengan menggunakan
variabel yang lain. Dengan menghitung semua variabel terhadap rasio yang ada
sehingga dapat melengkapi dan mengembangkan hasil dari penelitian. Serta dapat
juga menghitung semua perusahaan yang terdaftar di BEI.
5.4 Implikasi
Investor dalam berinvestasi hendaknya harus dapat memperhatikan serta
mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan yang ada sehingga dapat
membantu dalam mengurangi resiko pada perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Alfredo Mahendra.2011 .Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan
(kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating) Pada Perusahaan
Manufaktur Di BEI. Universitas Udayana.
Arie Afzal, Abdul Rohman 2012.Pengaruh Keputusan InvestasiI, Keputusan
Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang.
Bandi Anas Wibawa.2010.Pengaruh Keputusan Investasi, keputusan Pendanaan
dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Universitas Sebelas Maret
SNA XII: Purwokerto.
Baridwan, Z. 1992. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE.
Brigham, E. F., dan J. F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Bringham, EF dan Louis C Gapenski.1996. Intermediate financial
Management.Fifth edition.New York.
Dian Anggraeni.2010.Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi pertumbuhan
Laba Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar Di BEI.
Universitas Pembangunan Nasional Veteran: Jawa Timur.
Dika Kuswantari.2010.Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Rasio Net Profit
Margin (NPM) dan Kebijakan DividenTerhadap Nilai Perusahaan Manufaktur
Yang Listing Di BEI . Universitas Negeri Malang.
Fama, E. F. 1978. The Effect of a Firm’s Investment and Financing Decision on
the Welfare of its Security Holders. American Economic Review 68: 272-28.
Handayani Dyah BS.2010. Analisis Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi
Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur DI Bursa Efek Indonesia
Periode 2005-2007.Universitas Diponegoro. Semarang
Top Related