1
ABSTRAK
Analisis Fungsi Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kurnia Pangan
Sejahtera Wilayah Jakarta Utara
Imam Jayadi
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis fungsi manajemen
terhadap kinerja karyawan pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera Wilayah Jakarta
Utara.
Fungsi Manajemen merupakan elemen dasar dan selalu ada dalam suatu proses
manajemen yang akan dijadikan acuan atau patokan oleh seorang manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan pasa suatu organisasi atau
perusahaan. Sedangkan kinerja karyawan adalah prestasi kerja atau hasil kerja
(output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia
persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan pada PT. Kurnia Pangan
Sejahtera yang berjumlah sebanyak 35 karyawan. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif, uji validitas, uji realibilitas,
analisis inferensial yang terdiri dari koefisien korelasi, koefisien penentu, uji
signifikan yang menggunakan Sig.,regresi linier sederhana, dan uji normalitas.
Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
positif dan memiliki hubungan yang kuat yaitu r (Koefisien Korelasi) sebesar 0,634
yang telah dikemukakan oleh Sugiyono (2016) dan KP (Koefisien Penentu) sebesar
40,2%. Hasil output data yang telah diolah menggunakan software SPSS 23 seperti
yang terlihat pada tabel 4.5.6 pada kolom Sig. F Change = 0,000. Karena nilai
signifikan 0,000 yang bernilai kurang dai α = 0,05, oleh karena itu keputusan adalah
tolak H0.
Disimpulkan bahwa terdapat analisis yang signifikan antara Fungsi
Manajemen (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Kunia Pangan Sejahtera
Wilayah Jakarta Utara.
Kata Kunci : Manajemen, Fungsi Manajemen, dan Kinerja Karyawan
2
ABSTRACT
Analisis of Management Functions on Employee Performance at PT. Kurnia
Pangan Sejahtera North Jakarta Region
Imam Jayadi
The purpose of this study was conducted to determine the effect of
management functions on employee performance at PT. Kurnia Pangan Sejahtera
North Jakarta Region.
The management function is a basic element and always exists in a
management process that will be used as a reference or benchmark by a manager in
carrying out activities to achieve the objectives of an organization or company.
While the performance of employees is work performance or output (output) both
quality and quantity achieved by human resources unity period of time in carrying
out work duties in accordance with the responsibilities given to him.
The population in the study were all employees at PT. Kurnia Pangan
Sejahtera totaling 35 employees. Data analysis method used in this research is
descriptive analysis, validity test, reliability test, inferential analysis consisting of
correlation coefficient, determinant coefficient, significant test using Sig., simple
linear regression, and normality test.
The results of the analysis of this study indicate that there is a positive
relationship and has a strong relationship, namely r (Correlation Coefficient) as big
as 0.634 which has been proposed by Sugiyono (2016) and KP (Determinant
Coefficient) as big as 40.2%. The output data that has been processed using SPSS
23 software as shown in table 4.5.6 in the Sig. F Change = 0,000. Because the
significant value of 0,000 is less than α = 0.05, therefore the decision is to reject
H0.
It was concluded that there was a significant influence between Management
Function (X) on Employee Performance (Y) at PT. Kunia Pangan Sejahtera North
Jakarta Region.
Keywords: Management, Management Functions, and Employee Performance
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Manajemen erat kaitanya dengan organisasi, dimana manajemen dan
organisasi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Organisasi merupakan
kesatuan dari dua atau lebih orang atau kelompok tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu, sedangkan manajemen merupakan seni dan ilmu dalam mengelola suatu
hal agar tujuan yang diinginkan tercapai dengan efektif dan efisien. Organisasi
dalam hal ini adalah sebagai objek yang dituju sedangkan manajemen adalah
sebagai alat yang dapat digunankan untuk mencapai tujuan organisasi.
Akan tetapi, dalam menjalankan fungsi manajemen diperlukan adanya
pempimpin yang mengerakkan karyawannya sehingga terjadi interaksi yang
dinamis, bekerja sama dan saling ketergantungan satu dengan yang lainnya untuk
secara bersama-sama mewujudkan tujuan dan sasaran program yang telah
ditetapkan.
Untuk mewujudkan tujuan perusahaan yang efisien dan efektif, maka
diperlukan seorang manajer yang memiliki kemampuan dan profesional dapat
disahkan kedalam 4 (empat) fungsi manajemen yang disingkat menjadi (POAC)
yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating
(Pengarahan) dan Controlling (Pengawasan) yang ada didalamnya berfungsi
dengan baik. Jika salah satu dari fungsi manajemen tersebut tidak berjalan dengan
4
baik maka akan memanalisisi manajemen secara keseluruhan dan mengaktibatkan
tidak tercapainya suatu tujuan. Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari
cara bagaimana untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan
penentuan strategi yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Organisasi yang berhasil dalam mencapai tujuan serta mampu memenuhi
tanggung jawab sosialnya akan sangat tergantung pada pimpinannya. Hal itu dapat
terukur dari hasil kinerja yang diberikan oleh para karyawannya. Bila pimpinan
mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut
akan mencapai tujuannya. Suatu organisasi membutuhkan pimpinan yang efektif.
Pada dasarnya fungsi manajemen merupakan cara yang digunakan pemimpin
dalam memanalisisi perilaku karyawannya. Manajer harus melaksanakan
kepemimpinan yang sangat strategis untuk meningkatkan kinerja karyawan
produktivitas yang tinggi. Untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi, faktor
kepemimpinan sangat menetukan. Walaupun ada pendapat bahwa peningkatan
kinerja karyawan tidak didasarkan pada fungsi manajemen saja.
Sumber daya manusia merupakan salah satu penentu keberhasilan perusahaan
karena peran sumber daya manusia sebagai asset berharga yang melakukan
kegiatan merencanakan, melaksanakan serta mengendalikan berbagai kegiatan
operasional perusahaan. Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam
organisasi maupun perusahaan. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik,
maka perusahaan harus memiliki karyawan yang berpengetahuan dan
berketerampilan tinggi serta usaha untuk mengelola perusahaan seoptimal mungkin
sehinga kinerja karyawan meningkat. Sumber daya manusia harus diperhatikan
dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen karena untuk memperoleh profit
dan menjaga eksistensi perusahaan.
Salah satu faktor yang memanalisisi tingkat keberhasilan suatu organisasi
atau perusahaan adalah kinerja karyawan. Kinerja karyawan merupakan suatu
tindakan yang dilakukan oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang
diberikan perusahan. Setiap perusahaan selalu mengarapkan karyawan yang
mempunyai prestasi, karena dengan memiliki karyawan yang berprestasi akan
memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Selain itu, dengan memiliki
5
karyawan yang berprestasi, perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaannya.
Dalam suatu perusahan, kinerja karyawan akan dilihat dari dua segi, yaitu segi input
dan segi output. Ukuran kinerja seorang karyawan akan dapat dilihat dari
perbandingan kedua hal tersebut, melakukan judul penelitian “Analisis Fungsi
Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kurnia Pangan
Sejahtera”.
TINJAUAN PUSTAKA
Manjemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan. Dengan
manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat
ditingkatkan.
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan
dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi
manajemen itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan
tujuannya yang diinginkan. Timbul pertanyaan tentang : apa yang diatur, tujuannya
diatur, mengapa harus diatur, siapa yang mengatur dan bagaimana mengaturnya.
a. Yang diatur adalah semua unsur manajemen,yakni 6M.
b. Tujuannya diatur adalah agar 6M lebih berdaya guna dan berhasil guna
dalam mewujudkan tujuannya.
c. Harus diatur supaya 6M itu bermanfaat optimal,terkordinasi dan
terintgrasi dengan baik dalam menunjang terwujudnya tujuan
organisasi.
d. Yang mengatur adalah pimpinan dengan kepemimpinanya yaitu
pimpinan puncak manajer madya dan supervisi.
e. Mengaturnya adalah dengan melakukan kegiatan urut-urutan fungsi
manajemen tersebut.
Selain itu manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapainnya suatu tujuan tertentu.
6
Efisiensi dimaksudkan untuk mengukur kemampuan manajemen
guna menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, dimana diperhitungkan
ratio antara keluaran atau hasil yang dicapai dengan masukan atau input
yang digunakan oleh manajemen, sehingga seorang manager dikatakan
efisien, jika ia menghasilakan atau mencapai output yang lebih besar atau
terjadi produktivitas kerja yang tinggi dibanding dengan masukan-masukan
(input) yaitu dalam wujud sumber-sumber daya yang digunakan (tenaga
kerja, bahan baku, uang, mesin dan waktu).
Menurut Malayu S.P Hasibuan (dalam Manajemen Dasar,
Pengertian dan Masalah, Bumi Aksara, 2011 : 2) manajemen adalah ilmu
dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut G.R Terry (dalam Manajemen Dasar, Pengertian dan
Masalah, Bumi Aksara 2011 : 2) manajemen adalah suatu proses yang khas
yang terdiri dari tindakan-tindakan perncanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnyMenurut Harold dan Cyrill
O’Donnel (dalam Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Bumi
Aksara 2011 : 3) manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu
melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan
koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.
Sedangkan Nickels, McHugh and McHugh (dalam Pengantar
Manajemen, Kencana 2005 : 6) mengemukakan bahwa manajemen adalah
sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.
Dalam arti umum, kata “manajemen” diartikan sebagai kelompok
khusus orang-orang yang tugasnya mengarahkan daya-upaya dan aktivitas
orang lain pada sasaran yang sama.
7
Kesimpulan yang dapat diambil dari berbagai definisi-definisi
tersebut bahwa manajemen adalah serangkaian kegiatan yang didalamnya
terdapat suatu proses berbeda yaitu planning. organizing, actuating dan
controlling sehingga dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Jenis-Jenis Manajemen
a. Manajemen Keuangan, untuk mengatur kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
b. Manajemen Waktu, untuk perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu.
c. Manajemen Pemasaran, untuk pengembangan produk, komunikasi dan
promosi, strategi distribusi, penetapan harga dari produk dan pemberian
pelayanan untuk memenuhi, dan memuaskan kebutuhan konsumen.
d. Manajemen Sumber Daya Manusia, untuk mengatur hubungan dan
peranan sumber daya yang dimiliki dan menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruhm manajer dan tenaga
kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau
perusahaan.
e. Manajemen Strategi, untuk menyusun, menerapkan dan mengevaluasi
keputusan dan tindakan yang dapat digunakan untuk menformulasikan
serta mengimplementasikan strategi.
f. Manajemen Administrasi Perkantoran, untuk memberikan informasi
layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang
lainnya yang mencangkup ruang lingkup perusahaan.
g. Manajemen Produksi, merupakan salah satu bagian dari bidang
manajemen yang mempunyai peran dalam mengordinasikan berbagai
kegiatan untuk mencapai tujuan.
8
h. Manajemen Pengetahuan, kumpulan perangkat, teknik, dan strategi
untuk mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan,
dan membagikan pengertian, pengetahuan, dan pengalaman.
i. Manajemen Resiko, untuk menemukan kerugian potensial, evaluasi
kerugian potensial dan memilih metode pengelolaan.
j. Manajemen Proses, untuk pembuatan atau penghapusan proses yang
dibuat oleh user atau system, suspensi dan asumsi, kelengkapan
mekanisme untuk sinkronisasi proses, kelengkapan mekanisme untuk
pengendalian deadlock.
k. Manajemen Pendidikan, merupakan bagian dari proses pemanfaatan
semua sumber daya melalui orang lain, serta bekerja sama dengannya.
Proses ini dilaksanakan untuk satu tujuan bersama dengan efektif, serta
efisien juga produktif.
l. Manajemen Stes, kemampuan penggunaan sumber daya (manusia)
secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan
emosional.
Fungsi manajemen ini merupakan elemen dasar dan selalu ada dalam
suatu proses manajemen yang akan dijadikan acuan atau patokan oleh
seorang manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan pada
suatu organisasi atau perusahaan.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi- fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan
dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu
tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaanya.
Kemudian G.R Terry (dalam Filsafat Administrasi, Bumi Aksara 2003
:85 ) mengklasifikasikan fungsi-fungsi manajemen sebagai (1) Planning
(Perencanaan), (2) Organizing (Pengorganisasian), (3) Actuating
(Penggerakan), (4) Controlling (Pengawasan). Terry mempergunakan
“actuating” sebagai fungsi manajemen yang terpenting.
9
Fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli tidak sama,
tergantung pada sudut pendekatan dan pandangan para ahli. Untuk bahan
perbandingan dikemukakan pembagian fungsi-fungsi manajemen pada tabel
2.2.1 dibawah ini :
Tabel 2.2.1 Pandangan Fungsi-Fungsi Manajemen
Sumber : Hasibuan,Manajemen Sumber Daya Manusia 2016
Dari rangkaian analisis berbagai teori mengenai fungsi-fungsi
manajemen yang dikemukakan oleh para ahli diatas, maka dapatlah ditarik
kesimpulan, bahwa pada dasarnya terdapat kesamaan cara berpikir
dikalangan para ahli. Hal ini dapat terlihat dari adanya kesamaan tiga fungsi
Henry Fayol Luther Gullick John.D.Millet
1. Planning
2. Organizing
3. Commanding
4. Coordinating
5. Controlling
1. Planning
2. Organizing
3. Staffing
4. Directing
5. Coordinating
6. Reporting
7. Budgeting
1. Directing
2. Facilitating
Drs. P. Siagian G. R. Terry Louis A. Allen
1. Planning
2. Organizing
3. Motivating
4. Controlling
5. Evaluation
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controlling
1. Leading
2. Planning
3. Organizing
4. Controlling
John F. Mee MC. Namara Harold Koontz Cyril
O’Donnel
10
manajemen yang dikemukakan para ahli tersebut, yaitu : perencanaan (yang
merupakan pengarahan kegiatan-kegiatan organisasi), pengorganisasian
(sebagai usaha menciptakan wadah yang sesuai dengan kebutuhan), dan
pengawasan (sebagai usaha mengamati pelaksanaan rencana yang telah
dibuat).
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka peneliti cenderung
menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan
oleh George R. Terry yaitu teori POAC sebagai rujukan dalam menjelaskan
hubungan fungsi-fungsi manajemen dengen kinerja karyawan pada PT
Kurnia Pangan Sejahtera. Adapun fungsi-fungsi yang dimaksud, yaitu :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (Planning) yaitu yaitu sebagai dasar pemikiran dari
tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk
mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala
kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi
1. Planning
2. Organizing
3. Motivating
4. Controlling
1. Planning
2. Programming
3. Budgeting
4. System
1. Planning
2. Organizing
3. Staffing
4. Directing
5. Controlling
Prof. Drs. Oey Liang Lee W. H. Newman Lyndall F. Urwick
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengontrolan
1. Planning
2. Organizing
3. Assembling
Resources
4. Directing
5. Controlling
1. Forecasting
2. Planning
3. Organizing
4. Commanding
5. Coordinating
6. Controlling
11
kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang
bermaksuud untuk mencapai tujuan.
Menurut Louis A. Allen (dalam Manajemen Dasar, Pengertian
dan Masalah, Bumi Aksara 2011 : 92) perencanaan adalah menentukan
serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Menurut Robbins dan Coulter (dalam Pengantar Manajemen,
Kencana 2005 : 96) mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah proses
yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi
untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta
merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk
mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi
hingga tercapainya tujuan organisasi.
Menurut Nickels, McHugh dan McHugh (dalam Pengantar
Manajemen, Kencana 2005 : 8) mengemukakan perencanaan sebagai
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan dimasa yang akan datang dan penentuan strategi dan
taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Sedangkan menurut Billy E. Goetz (dalam Manajemen Dasar,
Pengertian dan Masalah, Bumi Aksara 2011 : 92) perencanaan adalah
pemilihan yang fundamental dan masalah perencanaan timbul, jika
terdapat alternatif-alternatif.
Dari pengertian perencanaan yang dikemukakan para ahli di atas,
maka dapat dikatakan bahwa perencanaan merupakan salah satu fungsi
manajemen yang memegang peranan penting dalam upaya mencapai
suatu tujuan dengan baik. Dengan kata lain, perencanaan merupakan
suatu proses untuk mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu. Oleh
karena itu, pada hakekatnya aspek perencanaan senantiasa terdapat
dalam setiap jenis kegiatan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
12
Pengorganisasian (organizing) yaitu sebagai cara untuk
mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka menurut
kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan (dalam Manajemen
Dasar, Pengertian dan Masalah, Bumi Aksara 2011 : 118)
pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini,
menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang
secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan
melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Menurut Koontz dan O’Donnel (dalam Manajemen Dasar,
Pengertian dan Masalah, Bumi Aksara 2011 : 119) fungsi
pengorganisasian manajer meliputi penentuan penggolongan kegiatan-
kegiatan yang diperlukan untuk tujuan-tujuan perusahaan,
pengelompokan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam suatu bagian yang
dipimpin oleh seorang manajer, serta melimpahkan wewenang untuk
melaksanakannya.
Menurut Nickels, McHugh dan McHugh (dalam Pengantar
Manajemen, Kencana 2005 :8) pengorganisasian yaitu proses yang
menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara
efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
Berbeda dengan Louis A. Allen (dalam Manajemen Dasar,
Pengertian dan Masalah, Bumi Aksara 2011 : 119) mendefinisikan
organisasi sebagai proses penentuan dan pengelompokan pekerjaan
yang akan dikerjakan, menetapkan dan melimpahkan wewenang dan
13
tanggungjawab dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang
bekerja sama secara efektif dalam mencapai tujuan.
Sedangkan menurut Drs. M. Manullang (dalam Manajemen
Dasar, Pengertian dan Masalah, Bumi Aksara 2011 : 119) organisasi
dalam arti dinamis (pengorganisasian) adalh suatu proses penetapan dan
pembagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau
tanggungjawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan
antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang-orang
dapat bekerja bersama-sama seefektif mungkin untuk pencapaian
tujuan. Secara singkat organisasi adalah suatu perbuatan direferensiasi
tugas-tugas.
Dengan demikian, fungsi pengorganisasian sebagai salah satu
fungsi manajemen adalah menciptakan struktur formal dimana
pekerjaan ditetapkan, dibagi dan dikoordinasikan. Oleh karena itu,
seorang manajer atau pimpinan perlu mempunyai kemampuan untuk
mengembangkan tipe organisasi yang sesuai dengan tujuan, rencana dan
program yang telah ditetapkan.
3. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar
berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta
menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan
bisa memcapai tujuan.
Sedangkan menurut Koontz dan O’Donnel (dalam Manajemen
Dasar, Pengertian dan Masalah Bumi Aksara 2011 : 184) pengarahan
adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh
adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami
dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang
nyata.
14
Jadi pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan
untuk membimbing, menggerakkan, mengatur segala kegiatan yang
telah diberi tugas dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah
gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum.
Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar
bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng
dari rencana.
Menurut Earl P. Strong (dalam Manajemen Dasar,
Pengertian dan Masalah, Bumi Aksara 2011 : 241) pengendalian
adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan,
agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.
Harold Koontz (dalam Manajemen Dasar, Pengertian dan
Masalah, Bumi Aksara 2011 : 242) mengemukakan bahwa
pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap
pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat
untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara.
Sedangkan menurut G.R.Terry (dalam Manajemen Dasar,
Pengertian dan Masalah, Bumi Aksara 2011 :241) pengendalian
dapat didefinisiskan sebagai proses penentuan, apa yang harus
dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan,
menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-
perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu
selaras dengan standar.
Kinerja Karyawan
1. Pengertian Kinerja
Kinerja disebut juga “Job Performance” atau “Level of
Performance” yang merupakan tingkat keberhasilan pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Kinerja bukan merupakan karakteristik
15
individu, seperti bakat atau kemampuan, melainkan perwujudan dari
kemampuan itu sendiri. Kinerja merupakan perwujudan dari
kemampuan dalam bentuk karya nyata atau merupakan hasil kerja yang
dicapai pegawai dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang berasal
dari perusahaan
Mathis dan Jackson (dalam Manajemen Kinerja Kepegawaian,
CV Pustaka Setia 2017 : 48 ) menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya
adalah hal-hal yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pegawai dalam
mengemban pekerjaannya. Rivai dan Sagala (dalam Manajemen
Kinerja Kepegawaian, CV Pustaka Setia 2017 : 48 ) menyatakan bahwa
kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai
prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya
dalam perusahaan.
Kriteria-Kriteria Kinerja Pegawai
Schuler dan Jackson (dalam Manajemen Kinerja Kepegawaian,
CV Pustaka Setia 2017 : 49 ) menyebutkan tiga kriteria yang
berhubungan dengan kinerja sebagaimana dijelaskan dalam tabel 2.3.1
berikut :
Tabel 2.3.1 Kriteria-Kriteria Kinerja Karyawan
No. Kriteria Penjelasan
1. Sifat Kriteria berdasarkan sifat memusatkan diri
pada karakteristik pribadi seseorang
karyawan. Loyalitas, keandalan,
kemampuan berkomunikasi, dan
keterampilan memimpin merupakan sifat-
sifat yang sering dinilai selama proses
penilaian. Jenis kriteria ini memusatkan
diri pada cara kerja seseorang, bukan pada
16
yang dicapai atau tidak dicapai seseorang
dalam pekerjaanya.
2. Perilaku Kriteria berdasarkan perilaku terfokus pada
cara pekerjaan dilaksanakan. Kriteria ini
penting sekali bagi pekerjaan yang
membutuhkan hubungan antarpersonal
pegawai. Sebagai contoh, apakah
pegawainya ramah atau menyenangkan.
3. Hasil Kriteria berkenaan dengan hasil semakin
populer dengan semakin ditekannya
produktivitas dan daya saing internasional.
Kriteria ini berfokus pada apa yang telah
dicapai atau dihasilkan daripada bagimana
sesuatu dicapai atau dihasilkan.
Sumber : Mangkunergara, Manajemen Kinerja Kepegawaian : 2017
Faktor-Faktor Yang Memanalisisi Pencapaian Kinerja
Faktor yang memanalisisi pencapaian kinerja adalah faktor
kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai
dengan pendapat Keith Davis (dalam Evaluasi Kinerja SDM, PT Refika
Aditama 2005 : 13 ) yang merumuskan bahwa :
Human Performance= Ability x Motivation
Motivation = Attitude x Situation
Ability = Knowledge x Skill
Penjelasan :
1. Faktor Kemampuan (Ability)
Secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari kemampuan
potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya,
pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-
17
120) apalagi IQ superior, very superior, gifted dan genius dengan
pendidikan yang memadai untuk jabatannta dan terampil dalam
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah
mencapai kinerja maksimal.
2. Faktor Motivasi (Motivation)
Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan karyawan
terhadap situasi kerja (situation) di lingkungan organisasinya.
Mereka yang bersikap positif (pro) terhadap situasi kerjanya akan
menunjukkan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka
bersikap negatif (kontra) terhadap situasi kerjanya akan
menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja yang
dimaksud mencangkup antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja,
iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola kepemimpinan kerja dan
kondisi kerja.
Pengukuran Kinerja Pegawai
Kinerja pegawai pada dasarnya diukur sesuai dengan kepentingan
perusahaan dan mempertimbangkan pegawai yang dinilainya. Mondy
Noe, Premeaux (dalam Manajemen Kinerja Kepegawaian, CV Pustaka
Setia 2017 : 55 ) menyatakan bahwa pengukuran kinerja dapat
dilakukan dengan menggunakan dimensi berikut :
a. Kuantitas pekerjaan (quality of work), berkaitan dengan volume
pekerjaan dan produktivitas kerja yang dihasilkan oleh pegawai
dalam kurun waktu tertentu.
b. Kualitas pekerjaan (quality of work), berkaitan dengan
pertimbangan ketelitian, presisi, kerapian, dan kelengkapan dalam
menangani tugas-tugas yang ada di perusahaan.
c. Kemandirian (dependeability), berkenaan dengan pertimbangan
derajat kemampuan pegawai untuk bekerja dan mengemban tugas
secara mandiri dengan meminimaslisasikan bantuan orang lain.
18
Kemandirian juga menggambarkan kedalaman komitmen yang
dimiliki oleh pegawai.
d. Insiatif (initiative), berkenaan dengan pertimbangan kemandirian,
fleksibilitas berpikir, dan kesediaan untuk menerima
tanggungjawab.
e. Adaptabillitas (adaotibility), berkenaan dengan kemampuan untuk
beradaptasi, mempertimbangkan kemampuan untuk bereaksi
terhadap mengubah kebutuhan dan kondisi-kondisi.
f. Kerja sama (cooperation), berkaitan dengan pertimbangan
kemampuan untuk bekerjasama, dan dengan, orang lain. Apakah
assignements, mencangkup lembur dengan sepenuh hati.
Bernaddin dan Russel (dalam Manajemen Kinerja Kepegawaian,
CV Pustaka Setia 2017 : 55 ) menyatakan enam kriteria utama kinerja
yang dapat dinilai dari pegawai, yaitu sebagai berikut :
a. Kualitas, yaitu tingkat proses atau hasil dari suatu kegiatan yang
sempurna, dengan kata lain melaksanakan kegiatan dengan cara
ideal atau sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, atau dengan
cara yang paling berkualitas.
b. Kuantitas, yaitu besaran yang dihasilkan dalam bentuk nilai uang,
sejumlah unit atau kegiatan yang diselesaikan.
c. Ketepatan waktu, yaitu tingkat kegiatan diselesaikan, atau hasil yang
diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat dari yang ditetapkan dan
menggunakan waktu yang disediakan untuk kegiatan lain.
d. Efektivitas biaya, yaitu tingkata penggunaan berbagai sumber daya
yang dimiliki perusahaan, baik sumber daya manusia, sumber daya
teknologi, sumber daya bahan baku, serta peralatan dan
perlengkapan digunakan secara optimal untuk menghasilkan kinerja
terbaik.
19
e. Kebutuhan pengawasan, yaitu keadaan yang mewujudkan seberapa
jauh pegawai membutuhkan pengawasan untuk dapat memperoleh
hasil yang diinginkan tanpa melakukan kesalahan.
f. Analisis interpersonal, yaitu tingkat pegawai menunjukkan perasaan
selfesteem, goodwill, dan kerja sama diantara sesama rekan kerja
ataupun dengan pegawai yang lebih rendah.
Tujuan Penilaian atau Evaluasi Kinerja
Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki atau
meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja dari SDM
organisasi. Secara lebih spesifik, tujuan evaluasi kinerja sebagaimana
dikemukakan oleh Agus Sunyoto (dalam Evaluasi Kinerja SDM, PT
Reflika Aditama 2005 : 10 ) adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang
persyaratan kinerja.
b. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga
mereka termotivasi untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-
kurangnya berprestasi sama dengan prestasi yang terlebih dahulu.
c. Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan
keinginan dan aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap
karier atau terhadap pekerjaan yang diembannya sekarang.
d. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan,
sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan
potensinya.
e. Memeriksa rencana pelaksanaan dang pengembangan yang sesuai
dengan kebutuhan pelatihan, khusus rencana diklat, dan kemudian
menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang perlu diubah
Dari uraian di atas, maka dapat digambarkan kerangka pikir sebagai
berikut :
20
Gambar Kerangka Pemikiran
Analisis Fungsi Manajemen :
1. Planning
2. Organizing Kinerja Karyawan
3. Actuating
4. Controlling
Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan pada PT
Kurnia Pangan Sejahtera. Jumlah populasi yang ada sebanyak 35 karyawan
yang terdiri dari staff. Menurut Sugiono (dalam Metode Penelitian, Alfabeta
2016 : 80 ) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik sampling acak (random). Jumlah sampel yang
akan dibutuhkan sebanyak 35 responden.
Dalam hal ini yang harus diteliti adalah hubungan Analisis Fungsi
Manajemen terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera.
Jenis penelitian ini adalah assosiatif dimana penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara 2 (dua) variabel atau lebih, yaitu :
a. Variabel Bebas (Independen) dengan simbol X yaitu fungsi manajemen
pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera.
b. Variabel Terikat (Dependen) dengan simbol Y yaitu kinerja karyawan
pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera.
Selanjutnya menyusun butir-butir variabel, maka indikator dan
variabel yang akan diteliti dijabarkan menjadi butiran-butiran variabel.
21
Indikator-indikator variabel merupakan muatan atau penjabaran indikator
variabel yang diteliti, antara lain tabel 3.2.1 dan tabel 3.2.2 dibawah ini :
Tabel Operasional Variabel Fungsi Manjemen
No Variabel Dimensi Indikator
Variabel Skala
No.
Kuesioner
1. Fungsi
Manajemen
(X) Perencanaan
a. Visi & Misi
b. Cara Mencapai
Tujuan
c. Penganggaran
Interval 1-3
Pengroganisasian
a. Stuktur
Organisasi
b. Mekanisme
Kerja
c. Penempatan
SDM
Interval 4-6
Penggerakan
a. Proses Kerja
b. Evaluasi Kerja
c. Target Kerja
d. Motivasi
Interval 7-10
Pengawasan
a. Penetapan
Waktu
b. Laporan Kerja
Interval 11-12
Sumber : Data hasil pengolahan Peneliti
22
Tabel Operasional Variabel Kinerja Karyawan
No Variabel Dimensi Indikator
Variabel Skala
No.
Kuisioner
2. Kinerja
Karyawan
(Y )
Hasil Kerja
a. Kuantitas
Kerja
b. Kualitas Kerja
Data
Primer 1-4
Sikap Kerja
a. Kerjasama
antar
Karyawan
b. Hubungan
antar
Karyawan
Data
Primer 5-8
Disiplin Kerja a. Tingkat
Kehadiran
Data
Primer 9-10
Sumber : Data hasil pengolahan Peneliti
Menurut Sugiono (dalam Metode Penelitian, Alfabeta 2016 : 64),
hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan
judul dan rumusan masalah yang akan diteliti dalam Penelitian Penelitian,
maka dapat dikemukakan suatu hipotesis, yaitu :
a. Ho = Tidak ada analisis fungsi manajemen (X) terhadap kinerja
karyawan (Y) pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera
b. Ha = Ada analisis fungsi manajemen (X) terhadap kinerja karyawan
(Y) pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera
Untuk mendapatkan data yang dipergunakan guna penelitian ini, Peneliti
melakukan riset yang maksudnya dalah untuk memperoleh jawaban atas
pertanyaan ataupun pemecahan persoalan melalui aplikasi prosedur ilmiah
23
sistematis. Hal ini dimaksudkan pula untuk memperbesar kemungkinan
informasi yang dikumpulkan akan relevan dengan persoalan yang sedang dalam
penelitian dan keterangan-keterangan tersebut haruslah realiable dan dapat
dipercaya. Jenis dan sumber data yang digunakan sebagai berikut :
a. Data Primer
Data primer didapat melalui kuisioner yang disebarkan kepada karyawan
PT. Kurnia Pangan Sejahtera.
b. Data Sekunder
Data sekunder didapat dari data-data intern perusahaan seperti jumlah
karyawan, struktur organisasi, lokasi penelitian, gambaran umum (profile),
penilaian kinerja karyawan, visi dan misi PT. Kurnia Pangan Sejahtera.
Dalam metode pengumpulan data, peneliti menggunakan penelitian
pustaka dan penelitian lapangan, Metode penelitian pustaka ini dilakukan
dengan cara memperlajari buku-buku, contoh penelitian, jurnal imliah
dengan cara membaca, mengutip buku referensi, dan mengakses internet
yang berhubungan dengan penelitian. Juga dilakukan dengan cara
pengamatan langsung pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera. Untuk lebih
memahami adanya analisis fungsi manajemen terhadap kinerja karyawan,
melalui cara :
a. Observasi
Observasi sebagi teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan
langsung ke lokasi penelitian untuk mengetahui dan mengamati proses
kerja karyawan itu sendiri.
b. Kuisioner (Angket)
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk menjawabnya.
24
Skala Pengukuran
Tabel Skala Likert dan Interval
Fungsi Manajemen Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-Ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian : 2016
Seluruh data yang telah diperoleh Peneliti dari berbagai sumber kemudian
diolah dengan analisis-analisis data. Analisis data merupakan kegiatan setelah
data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul yang dikemukanan
oleh Sugiyono (dalam Metode Penelitian, Alfabeta 2016 : 147 ). Selain itu,
analisis data mempunyai berbagai macam metode yang mana akan diolah
menggunakan software SPSS 23.
Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendePenelitiankan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sugiyono (dalam
Metode Penelitian, Alfabeta 2016 : 147 ).
Sehingga dapat dikatakan bahwa statistik deskriptif merupakan
bagian yang membahas cara-cara pengumpulan data, pengamatan data,
meringkas, dan menyajikan data. Penyajian data bisa disajikan dalam
bentuk tabel dan diagram atau grafik.
Dalam penelitian ini, analisis statistik deskriptif yang akan dilakukan
oleh Peneliti antara lain : identitas responden, fungsi manajemen dan
kinerja karyawan pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera.
25
Pengujian ini menggunakan SPSS 23. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan dalam perhitungan data dan memiliki tingkat keakurasian
yang baik.
a. Analisis Regresi
Uji realibilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner.
Untuk itu, dilakukan uji realibilitas pada instrumen penelitian dengan
menghitung nilai Cronbach Alpha yang mana mempunyai kriteria
penilaian skor sebesar 0,06 atau lebih, maka indikato dalam instrumen
tersebut dapat dikatakan handal (reliabel).
b. Analisis Validitas
Menurut Sugiyono (dalam Metode Penelitian, Alfabeta 2016 : 121),
instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Tabel Nilai Interval Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian : 2016
Analisis Kesesuaian Model bertujuan untuk menentukan seberapa
besar analisis yang diberikan oleh variabel X (Fungsi Manajemen) terhadap
variabel Y (Kinerja Karyawan) .
Keterangan :
KP = Nilai Koefisien Penentu
R = Nilai Koefisien Korelasi
26
a. Jika KP ≥ 80% maka layak untuk digunakan
b. Jika KP ≤ 50% maka tidak layak untuk digunakan
Regresi sederhana ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat
analisis antara fungsi manajemen (X) dengan kinerja karyawan (Y), dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Penggunaan regresi linier untuk mencari apakah fungsi manajemen
(X) dan kinerja karyawan (Y) mempunyai analisis yang posistif atau negatif.
Jika fungsi manajemen (X) dan kinerja karyawan (Y) mempunyai analisis
yang positif dan 𝑏 = negatif (Y = α + bX), maka kedua variabel akan
mempunyai analisis yang terbalik, yakni variabel X naik, maka variabel Y
turun dan bergitu sebaliknya.
Dalam pengujian hipotesis ini dapat diduga ada analisis Fungsi
Manajemen (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) yang hasilnya dapat
diterima dan ditolak.
1. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada PT. Kurnia
Pangan Sejahtera yang berlokasi di Rukan Artha Gading Niaga Blok G17-
18, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari s/d Mei 2018 dengan
jadwal kegiatan sebagai berikut :
Hasil dan Pembahasan
PT. Kurnia Pangan Sejahtera adalah perusahaan swasta yang bergerak
dalam bidang jasa kontraktor. PT. Kurnia Pangan Sejahtera dirikan pada tahun
1995, dimpimpin oleh direktur utama bernama Lisiani Margono. Perusahaan
ini berlokasi di Rukan Artha Gading Niaga Blok G17-18 Jakarta Utara. PT.
27
Kurnia Pangan Sejahtera mempunyai dukungan dana yang kuat dan tim
manajemen yang handal. Sampai saat ini PT. Kurnia Pangan Sejahtera
mempekerjakan karyawan yang berkompeten di bidangnya untuk menjaga
mutu dan kualitas hasil, karyawan pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera sebanyak
35 karyawan yang ditempatkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
karyawannya.
Melalui pengisian data kuesioner yang telah didapatkan pada indikator
Identitas Responden berupa : Jenis Kelamin, Pendidikan, Masa Kerja, dan
Status Karyawan, kemudian data dari indikator tersebut diolah menggunakan
SPSS 23 dengan hasil sebagai berikut :
Tabel Jenis_Kelamin
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 23
Berdasarkan data pada Tabel 4.2.1 diatas yang telah diolah menggunakan
SPSS 23 mengenai jenis kelamin responden dapat dilihat bahwa terdapat 12
responden (34,3%) berjenis kelamin laki-laki, dan 23 responden (65,7%)
responden berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa mayoritas jenis kelamin responden adalah berjenis kelamin perempuan
sebanyak 23 (65,7%).
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Laki - Laki 12 34,3 34,3 34,3
Perempuan 23 65,7 65,7 100,0
Total 35 100,0 100,0
28
Berdasarkan data pada Tabel 4.2.2 diatas yang telah diolah menggunakan
SPSS 23 mengenai pendidikan responden dapat dilihat bahwa terdapat 13
responden (37,1%) berpendidikan SMA/SMK, selanjutnya terdapat 8
responden (22,9%) berpendidikan D3, dan terdapat 14 responden (40,0%)
berpendidikan S1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas
pendidikan responden adalah yang berpendidikan S1 sebanyak 14 (40,0%).
Tabel Masa_Kerja
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
0 - 2 Tahun 4 11,4 11,4 11,4
3 - 5 Tahun 12 34,3 34,3 45,7
6 - 15 Tahun 14 40,0 40,0 85,7
> 15 Tahun 5 14,3 14,3 100,0
Total 35 100,0 100,0
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 23
Tabel Pendidikan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
SMA/SMK 13 37,1 37,1 37,1
D3 8 22,9 22,9 60,0
S1 14 40,0 40,0 100,0
Total 35 100,0 100,0
29
Berdasarkan data pada Tabel 4.2.3 diatas yang telah diolah menggunakan
SPSS 23 mengenai masa kerja responden dapat dilihat bahwa terdapat 4
responden (11,4%) yang memiliki masa kerja 0 – 2 Tahun, selanjutnya terdapat
12 responden (34,3%) yang memiliki masa kerja 3 – 5 Tahun, kemudian
terdapat 14 responden (40,0%) yang memiliki masa kerja 6 – 15 Tahun, dan
terdapat 5 responden (14,3%) yang memiliki masa kerja >15 Tahun. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas masa kerja responden adalah
yang memiliki masa kerja 6 – 15 Tahun (40,0%).
Tabel Status_Karyawan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Karyawan Kontrak 4 11,4 11,4 11,4
Karyawan Tetap 31 88,6 88,6 100,0
Total 35 100,0 100,0
Sumber : Diolah menggunakan SPSS 23
Berdasarkan data pada Tabel 4.2.4 diatas yang telah diolah
menggunakan SPSS 23 mengenai ststus karyawan responden dapat
dilihat bahwa terdapat 4 responden (11,4%) dengan status karyawan
kontrak, dan terdapat 31 responden (88,6) dengan status karyawan
tetap. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas status
karyawan responden adalah karyawan tetap sebanyak 31 (88,6%).
Pada bagian ini Peneliti akan menjelaskan mengenai hasil olah data
menggunakan SPSS 23 mengenai Fungsi Manajemen pada PT. Kurnia Pangan
Sejahtera yang mana kuesionernya telah dibagikan sebanyak 35 responden (N)
dengan menyesuaikan bobot jawaban dengan pernyataan pada kuesioner
seperti pada tabel dibawah ini :
30
Tabel Indikator Variabel Fungsi Manajemen
No. Dimensi Indikator Pernyataan
1. Perencanaan
Visi & Misi
Perusahaan saya telah
membuat perencanaan
tujuan yang sesuai dengan
visi dan misi perusahaan
Cara Mencapai
Tujuan
Saya diikutsertakan oleh
perusahaan dalam proses
cara untuk mencapai tujuan
Penganggaran
Perusahaan saya telah
membuat rencana anggaran
biaya selama satu periode
(satu tahun) dalam
pelaksanaannya untuk
mencapai tujuan
2. Pengorganisasian
Struktur
Organisasi
Perusahaan saya telah
menetapkan struktur
organisasi yang sesuai
dengan bidang yang dimiliki
perusahaan
Mekanisme
Kerja
Perusahaan saya membuat
mekanisme kerja yang
berjalan dengan baik dan
sesuai SOP dalam
pelaksanaan yang diberikan
Penempatan
SDM
Perusahaan menempatkan
saya pada posisi/jabatan
yang sesuai dengan keahlian
yang saya miliki
31
Tabel Indikator X01
3. Penggerakkan
Proses Kerja
Pimpinan perusahaan
mengamati secara langsung
dalam proses kerja yang
saya lakukan pada setiap
harinya
Evaluasi Kerja
Perusahaan melakukan
evaluasi kerja terhadap
tugas dan tanggungjawab
pekerjaan yang saya
kerjakan
Target Kerja
Perusahaan menggerakkan
saya untuk dapat mencapai
target kerja yang telah
ditentukan
Motivasi
Pimpinan perusahaan
memberikan motivasi
kepada saya dalam
melaksanakan pekerjaan
4.
Pengawasan
Penetapan
Waktu
Perusahaan saya membuat
penetapan waktu dalam
menyerahkan laporan dan
program kerja
Laporan Kerja
Perusahaan mengevaluasi
atas laporan kerja yang telah
saya buat
32
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 2,9 2,9 2,9
Ragu - Ragu 4 11,4 11,4 14,3
Setuju 23 65,7 65,7 80,0
Sangat Setuju 7 20,0 20,0 100,0
Total 35 100,0 100,0
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 23
Berdasarkan hasil output pada Tabel 4.3.2 diketahui bahwa responden
(N) yang menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 1 responden (2,9%), kemudian
yang menjawab “Ragu-Ragu” sebanyak 4 responden (11,4%), sementara yang
menjawab “Setuju” sebanyak 23 responden (65,7%), dan yang menjawab
“Sangat Setuju” sebanyak 7 responden (20,0%). Dengan demikian presentase
terbanyak yaitu “Setuju” dengan frekuensi sebanyak 23 responden (65,7%).
Tabel Statistik Desktriptif Fungsi Manajemen
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
X01 35 2,00 5,00 4,0286 ,66358
X02 35 2,00 5,00 3,9429 ,68354
X03 35 2,00 5,00 4,1143 ,63113
X04 35 2,00 5,00 3,8000 ,79705
X05 35 2,00 5,00 3,6571 ,72529
X06 35 2,00 5,00 3,9143 ,91944
X07 35 3,00 5,00 4,1429 ,73336
33
X08 35 2,00 5,00 4,0857 ,65849
X09 35 4,00 5,00 4,2000 ,40584
X10 35 3,00 5,00 4,2000 ,53137
X11 35 3,00 5,00 4,2000 ,47279
X12 35 2,00 5,00 4,0286 ,66358
TOTALX 35 40,00 60,00 48,3143 4,49687
Valid N
(listwise) 35
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 23
Dengan demikian, dapat dijelaskan pada statistik deskriptif variabel
Fungsi Manajemen (X) pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera dapat ditarik
kesmipulan pada setiap indikator yang ada, berdasarkan tabel tersebut dapat
dijelaskan statistik deskriptif variabel Fungsi Manajemen (X) bahwa pada
setiap indikator pernyataan (X01 sampai dengan X012) dengan jumlah
responden (N) 35 orang, dapat dilihat secara jelas bahwa kolom minimum
terdapat 8 yang memiliki nilai 2 (X01, X02, X03, X04, X05, X06, X08, X012),
selanjutnya terdapat 3 yang memiliki nilai 3 (X07, X10, X11) dan sisanya
terdapat 1 yang memiliki nilai 4 (X09). Pada kolom maksismum mencapai nilai
tertinggi yaitu 5 untuk semua indikator (X01 sampai dengan X12). Selanjutnya
pada kolom mean terdapat nilai bervariasi pada kisaran antara 3,65 sampai
dengan 4,20. Dengan demikian, jika mengacu pada tabel 4.18 diatas maka
dapat disimpulkan bahwa rata-rata setiap indikator pada tabel Fungsi
Manajemen (X) adalah sangat baik. Demikian pula, total nilai pada mean
keseluruhan (48,34 / 12 = 4,02), yaitu memiliki nilai sangat baik.
Statistik Deskriptif Kinerja Karyawan PT. Kurnia Pangan Sejahtera
Pada bagian ini Peneliti akan menjelaskan mengenai hasil olah data
menggunakan SPSS 23 Kinerja Karyawab pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera
yang mana kuesionernya telah dibagikan sebanyak 35 responden (N) dengan
34
menyesuaikan bobot jawaban dengan pernyataan pada kuesioner seperti pada
tabel dibawah ini :
Tabel Indikator Variabel Kinerja Karyawan
No. Dimensi Indikator Pernyataan
1. Hasil
Kerja
Kuantitas
Kerja
Volume kerja yang saya hasilkan sudah
sesuai dengan harapan perusahaan
Hasil kerja yang saya lakukan akurat dan
cepat
Kualitas
Kerja
Standar kualitas kerja yang telah
ditetapkan oleh perusahaan selama ini
dapat saya capai dengan baik
Saya dapat menghasilkan kualitas kerja
yang baik dibandingkan dengan rekan
kerja
2. Sikap
Kerja
Kerjasama
Antar
Karyawan
Saya dapat bekerjasama dengan baik
dalam team maupun antar divisi
Saya selalu terbuka dengan perbedaan
pendapat antar karyawan
Hubungan
Antar
Karyawan
Saya dapat berinteraksi atau
berkomunikasi dengan baik secara lisan
maupun tulisan dengan seluruh
karyawan
Saya dapat memenuhi perintah yang
telah atasan saya berikan
3. Disiplin
Kerja
Tingkat
Kehadiran
Tingkat kehadiran (absensi) saya selalu
baik
Saya selalu datang ke kantor lebih awal
dari waktu yang telah ditentukan
35
Tabel Statistik Desktriptif Kinerja Karyawan
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 23
Dengan demikian, dapat dijelaskan pada statistik deskriptif variabel
Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera dapat ditarik
kesmipulan pada setiap indikator yang ada pada tabel 4.4.12, berdasarkan tabel
tersebut dapat dijelaskan statistik deskriptif variabel Kinerja Karyawan (Y)
bahwa pada setiap indikator pernyataan (Y01 sampai dengan Y10) dengan
jumlah responden (N) 35 orang, dapat dilihat secara jelas bahwa kolom
minimum terdapat 6 yang memiliki nilai 3 (Y01, Y02, Y03, Y04, Y05, Y07),
dan sisanya terdapat 4 yang memiliki nilai 4 (Y06, Y08, Y09, Y10). Pada
kolom maksismum mencapai nilai tertinggi yaitu 5 untuk semua indikator (Y01
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Y01 35 3,00 5,00 4,0000 ,54233
Y02 35 3,00 5,00 3,8857 ,67612
Y03 35 3,00 5,00 4,0857 ,61220
Y04 35 3,00 5,00 4,1429 ,55002
Y05 35 3,00 5,00 4,0571 ,59125
Y06 35 4,00 5,00 4,2286 ,42604
Y07 35 3,00 5,00 4,0571 ,48159
Y08 35 4,00 5,00 4,1714 ,38239
Y09 35 4,00 5,00 4,1714 ,38239
Y10 35 4,00 5,00 4,2286 ,42604
TOTALY 35 36,00 50,00 41,0286 3,48514
Valid N
(listwise) 35
36
sampai dengan Y10). Selanjutnya pada kolom mean terdapat nilai bervariasi
pada kisaran antara 3,88 sampai dengan 4,22. Dengan demikian, jika mengacu
pada tabel 4.4.12 diatas maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata setiap
indikator pada tabel Kinerja Karyawan (Y) adalah baik. Demikian pula, total
nilai pada mean keseluruhan (41,02 / 10 = 4,10), yaitu memiliki nilai sangat
baik.
Analisis Statistik Infrerensial atau Induktif
1. Uji Reliabilitas
Menurut Nasution (dalam Penelitian Kuantitatif, Alfabeta : 2014)
bahwa reliablitas adalah suatu alat pengukur dikatakan reliable bila alat itu
dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang belainan senantiasa
menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliable secara konsisten
memberi hasil ukuran yang sama. Uji reliabilitas diperlukan untuk
mengukur tingkat keandalan kuesioner. Untuk itu, dilakukan uji reliabilitas
pada instrumen penelitian dengan menghitung nilai Cronbach’s Alpha.
Dari hasil perhitungan kuesioner diperoleh hasil sebagai berrikut :
a. Uji Reliabilitas Fungsi Manajemen (X)
Tabel Reliabilitas Statistik Variabel Fungsi Manajemen
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,800 12
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X01 44,2857 17,798 ,354 ,794
37
X02 44,3714 17,829 ,334 ,796
X03 44,2000 17,694 ,401 ,789
X04 44,5143 16,551 ,468 ,784
X05 44,6571 17,761 ,316 ,798
X06 44,4000 16,247 ,422 ,792
X07 44,1714 16,676 ,502 ,780
X08 44,2286 17,064 ,501 ,780
X09 44,1143 18,104 ,565 ,782
X10 44,1143 16,987 ,674 ,769
X11 44,1143 18,222 ,440 ,788
X12 44,2857 16,681 ,572 ,773
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 23
Berdasarkan hasil olah data menggunakan SPSS 23, bahwa hasil
Uji Reliabilitas pada tabel 4.5.1, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s
Aplpa pada variabel Fungsi Manajemen (X) adalah 0,800 dengan nilai
lebih besar dari 0,06, sehingga dapat dikatakan item pernyataan pada
variabel tersebut adalah Reliable. Sedangkan bila dilihat dalam
indikator yang dijabarkan pada Item-Total Statistics pada tabel 4.5.1
terlihat bahwa hasil yang ditampilkan mendukung (X01 sampai dengan
X12) mempunyai nilai lebih dari 0,60 dari yang disyaratkan, sehingga
indikator tersebut Reliable.
b. Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan (Y)
Tabel Reliabilitas Statistik Variabel Kinerja Karyawan
Reliability Statistics
38
Cronbach's
Alpha N of Items
,867 10
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y01 37,0286 10,558 ,367 ,872
Y02 37,1429 8,950 ,677 ,847
Y03 36,9429 9,114 ,719 ,842
Y04 36,8857 10,045 ,516 ,860
Y05 36,9714 9,205 ,722 ,842
Y06 36,8000 10,635 ,478 ,862
Y07 36,9714 10,676 ,394 ,869
Y08 36,8571 10,597 ,564 ,858
Y09 36,8571 10,067 ,797 ,843
Y10 36,8000 9,988 ,734 ,845
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 23
Berdasarkan hasil olah data menggunakan SPSS 23, bahwa hasil
Uji Reliabilitas pada tabel 4.5.2, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s
Aplpa pada variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah 0,867 dengan nilai
lebih besar dari 0,06, sehingga dapat dikatakan item pernyataan pada
variabel tersebut adalah Reliable. Sedangkan bila dilihat dalam
indikator yang dijabarkan pada Item-Total Statistics pada tabel 4.5.2
terlihat bahwa hasil yang ditampilkan mendukung (Y01 sampai dengan
39
Y10) mempunyai nilai lebih dari 0,60 dari yang disyaratkan, sehingga
indikator tersebut Reliable.
2. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2017) dalam Penelitian Kuantitatif, Alfabeta :
2014, bahwa secara mendasar, validitas adalah dalam keadaan yang
menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur
apa yang akan diukur. Suatu instrument yang kurang valid berarti memiliki
validitas rendah.
a. Uji Validitas Fungsi Manajemen (X)
Berdasarkan hasil output SPSS 23 pada tabel 4.5.3 Correlation untuk Uji
Validitas pada variabel Fungsi Manajemen (X) bahwa nilai total korelasi
antara masing-masing indikator (X01 sampai dengan X12) menunjukkan
hasil yang signifikan untuk semua indikator 2 sisi (2 – tailed) dengan ɑ
= 0,01 atau significant at the 0,01.
Tabel Uji Validitas Fungsi Manajemen
Correlations
X01 X02 X03 X04 X05 X06 X07 X08 X09 X10 X11 X12 TOTA
LX
X01
Pearson Correlation
1 -
,126 ,484
** ,067 ,204 ,052
,354*
,196 ,415
* ,400
* ,356
* ,132 ,480**
Sig. (2-tailed)
,471 ,003 ,703 ,239 ,765 ,037 ,259 ,013 ,017 ,036 ,451 ,004
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X02
Pearson Correlation
-,126
1 ,152 ,626
** ,078
,413*
,017 ,142 ,042 ,113 ,036 ,393
* ,465**
40
Sig. (2-tailed)
,471 ,384 ,000 ,656 ,014 ,924 ,416 ,809 ,517 ,836 ,020 ,005
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X03
Pearson Correlation
,484**
,152 1 ,164 ,152 ,017 ,281 ,188 ,482
** ,456
** ,414
* ,062 ,515**
Sig. (2-tailed)
,003 ,384 ,347 ,382 ,921 ,101 ,279 ,003 ,006 ,013 ,723 ,002
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X04
Pearson Correlation
,067 ,626
** ,164 1 ,285
,337*
,252 ,370* ,036 ,167 -
,047 ,456
** ,601**
Sig. (2-tailed)
,703 ,000 ,347 ,097 ,048 ,145 ,029 ,836 ,339 ,789 ,006 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X05
Pearson Correlation
,204 ,078 ,152 ,285 1 ,131 ,039 ,310 ,140 ,336
* ,034 ,327 ,458**
Sig. (2-tailed)
,239 ,656 ,382 ,097 ,453 ,822 ,070 ,423 ,049 ,845 ,056 ,006
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X06
Pearson Correlation
,052 ,413
* ,017
,337*
,131 1 ,193 ,304 ,284 ,277 ,244 ,438
** ,583**
Sig. (2-tailed)
,765 ,014 ,921 ,048 ,453 ,266 ,076 ,099 ,107 ,159 ,009 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
41
X07
Pearson Correlation
,354*
,017 ,281 ,252 ,039 ,193 1 ,278 ,494
** ,604
** ,339
* ,535
** ,619**
Sig. (2-tailed)
,037 ,924 ,101 ,145 ,822 ,266 ,105 ,003 ,000 ,046 ,001 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X08
Pearson Correlation
,196 ,142 ,188 ,370
* ,310 ,304 ,278 1
,374*
,370*
,227 ,398
* ,606**
Sig. (2-tailed)
,259 ,416 ,279 ,029 ,070 ,076 ,105 ,027 ,029 ,190 ,018 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X09
Pearson Correlation
,415*
,042 ,482
** ,036 ,140 ,284
,494**
,374* 1 ,764
** ,705
** ,087 ,625**
Sig. (2-tailed)
,013 ,809 ,003 ,836 ,423 ,099 ,003 ,027 ,000 ,000 ,618 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X10
Pearson Correlation
,400*
,113 ,456
** ,167
,336*
,277 ,604
** ,370*
,764**
1 ,656
** ,317 ,736**
Sig. (2-tailed)
,017 ,517 ,006 ,339 ,049 ,107 ,000 ,029 ,000 ,000 ,064 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X11
Pearson Correlation
,356*
,036 ,414
* -
,047 ,034 ,244
,339*
,227 ,705
** ,656
** 1 ,169 ,523**
Sig. (2-tailed)
,036 ,836 ,013 ,789 ,845 ,159 ,046 ,190 ,000 ,000 ,333 ,001
42
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X12
Pearson Correlation
,132 ,393
* ,062
,456**
,327 ,438
** ,535
** ,398* ,087 ,317 ,169 1 ,667**
Sig. (2-tailed)
,451 ,020 ,723 ,006 ,056 ,009 ,001 ,018 ,618 ,064 ,333 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
TOTAL
X
Pearson Correlation
,480**
,465**
,515**
,601**
,458**
,583**
,619**
,606** ,625
** ,736
** ,523
** ,667
** 1
Sig. (2-tailed)
,004 ,005 ,002 ,000 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b. Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan hasil output SPSS 23 pada tabel 4.3.5 Correlation untuk Uji
Validitas pada variabel Kinerja Karyawan (Y) bahwa nilai total korelasi
antara masing-masing indikator (Y01 sampai dengan Y10) menunjukkan
hasil yang signifikan untuk semua indikator 2 sisi (2 – tailed) dengan ɑ
= 0,01 atau significant at the 0,01.
Tabel Uji Validitas Kinerja Karyawan
Correlations
Y01 Y02 Y03 Y04 Y05 Y06 Y07 Y08 Y09 Y10 TOTAL
Y
Y01
Pearson Correlation
1 ,401
* ,089 ,197 ,092 ,255
,563**
,284 ,284 ,255 ,498**
Sig. (2-tailed) ,017 ,613 ,256 ,600 ,140 ,000 ,099 ,099 ,140 ,002
43
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y02
Pearson Correlation
,401*
1 ,664
** ,203
,679**
,298 ,472
** ,419
* ,533
** ,400
* ,775**
Sig. (2-tailed) ,017 ,000 ,241 ,000 ,083 ,004 ,012 ,001 ,017 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y03
Pearson Correlation
,089 ,664
** 1
,399*
,961**
,261 ,282 ,312 ,689
** ,599
** ,798**
Sig. (2-tailed) ,613 ,000 ,017 ,000 ,130 ,101 ,068 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y04
Pearson Correlation
,197 ,203 ,399
* 1
,336*
,359*
,079 ,440
** ,579
** ,861
** ,627**
Sig. (2-tailed) ,256 ,241 ,017 ,049 ,034 ,651 ,008 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y05
Pearson Correlation
,092 ,679
** ,961
** ,336
* 1 ,297 ,298
,346*
,736**
,530**
,798**
Sig. (2-tailed) ,600 ,000 ,000 ,049 ,083 ,082 ,042 ,000 ,001 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y06
Pearson Correlation
,255 ,298 ,261 ,359
* ,297 1 ,078
,655**
,475**
,514**
,570**
Sig. (2-tailed) ,140 ,083 ,130 ,034 ,083 ,657 ,000 ,004 ,002 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y07
Pearson Correlation
,563**
,472**
,282 ,079 ,298 ,078 1 ,105 ,265 ,221 ,507**
Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,101 ,651 ,082 ,657 ,548 ,124 ,202 ,002
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y08
Pearson Correlation
,284 ,419
* ,312
,440**
,346*
,655**
,105 1 ,598
** ,475
** ,636**
Sig. (2-tailed) ,099 ,012 ,068 ,008 ,042 ,000 ,548 ,000 ,004 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y09
Pearson Correlation
,284 ,533
** ,689
** ,579
** ,736
** ,475
** ,265
,598**
1 ,655
** ,835**
Sig. (2-tailed) ,099 ,001 ,000 ,000 ,000 ,004 ,124 ,000 ,000 ,000
44
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y10
Pearson Correlation
,255 ,400
* ,599
** ,861
** ,530
** ,514
** ,221
,475**
,655**
1 ,788**
Sig. (2-tailed) ,140 ,017 ,000 ,000 ,001 ,002 ,202 ,004 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
TOTAL
Y
Pearson Correlation
,498**
,775**
,798**
,627**
,798**
,570**
,507**
,636**
,835**
,788**
1
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Angka Korelasi
Tabel
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 23
Berdasarkan hasil output pada tabel 4.3.6 dapat diambil kesimpulan
untuk korelasi Analisis Fungsi Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera Wilayah Jakarta Pusat menggunakan
rumus Pearson Correlation dengan uji 1 sisi (Sig (2 – tailed)) diperoleh
angka 0,000 seperti yang terlihat pada tabel 4.3.6, hal ini berarti :
Correlations
TOTALX TOTALY
TOTALX Pearson Correlation 1 ,634**
Sig. (2-tailed) ,000
N 35 35
TOTALY Pearson Correlation ,634** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 35 35
45
a. Arah korelasi positif
b. Besarnya koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,643 seperti
yang dijelaskan pada bab 3 bahwa interval koefisien korelasi 0,60 – 0,79
adalah memiliki hubungan yang kuat.
4. Analisis Koefisien Determinasi (R2) / Koefisien Penentu
Analisis jika R sama dengan 0, maka tidak sedikit pun presentase
sumbangan analisis yang diberikan variabel independen yang digunakan
dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi dependen. Sebaliknya,
jika R sama dengan 1, maka prosentase sumbangan analisis yang diberikan
variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna.
Tabel Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjust
ed R
Square
Std.
Error of
the
Estimate
Change Statistics
R
Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 ,634a ,402 ,383 2,73650 ,402 22,148 1 33 ,000
a. Predictors: (Constant), TOTALX
b. Dependent Variable: TOTALY
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 23
Berdasarkan tabel 4.5.6 diperoleh hasil koefisien penentu atau R
Square (R2) adalah 0,402. Koefisien penentu ditentukan dengan rumus
sebagai berikut :
KP = R2 x 100%
Maka dapat dijabarkan
KP = 0,402 x 100% = 40,2 %
46
Dengan demikian dapat diartikan bahwa variabel Fungsi Manajemen
(X) memiliki analisis terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) sebesar
40,2% dengan kata lain masih terdapat faktor lain sebesar 0,598 atau 59,8%
yang turut beranalisis terhadap variabel Fungsi Manajemen (X).
Signifikan Hasil Regresi, hipotesis pada penelitian ini adalah :
a. Ho : ß = 0, maka artinya ada analisis antara Fungsi Manajemen (X)
terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera
b. Ha : ß ≠ 0, maka artinya tidak ada analisis Fungsi Manajemen (X)
terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera
Berdasarkan dasar pengambilan keputusan yang didasarkan pada
probabilitas dengan uji statistik menggukana software SPSS 23 yang
dilakukan dua sisi maka :
a. Jika probabilitas (Sig. F Change) > 0,05 (ɑ) maka Ha diterima
b. Jika probabilitas (Sig. F Change) < 0,05 (ɑ) maka Ho ditolak
Berdasarkan hasil output data pada tabel 4.5.6 yang telah diolah
menggunakan software SPSS 23 seperti yang terlihat pada tabel 4.5.6 pada
kolom Sig. F Change = 0,00. Karena nilai signifikan 0,000 yang bernilai
kurang dari ɑ = 0,05, oleh karena itu keputusan adalah ditolak H0. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa artinya terdapat analisis yang siginifkan antara
Fungsi Manajemen (X) terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kurnia
Pangan Sejahtera.
5. Persamaan Regresi Liniear
Selanjutnya akan digunakan SPSS 23 untuk menghitung persamaan
liniear. Pada tabel 4.5.7 dapat digunakan persamaan regresi liniear, adapun
rumus regresi liniear adalah sebagai berikut :
Y = α + bX
47
Tabel Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 17,299 5,063 3,417 ,002
TOTALX ,491 ,104 ,634 4,706 ,000
a. Dependent Variable: TOTALY
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 23
Dari tabel 4.5.7 diatas dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
𝐘 = 𝟏𝟕, 𝟐𝟗𝟗 + 𝟎, 𝟒𝟗𝟏𝐗
Keterangan :
X = Fungsi Manajemen
Y = Kinerja Karyawan
Dari persamaan regresi liniear sederhana diatas dapat dijelaskan
bahwa nilai koefisien regresi variabel Fungsi Manajemen adalah sebesar
0,491, artinya jika variabel Fungsi Manajemen mengalami kenaikan 1 poin,
maka nilai dari Kinerja Karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,491
poin. Begitupula dengan sebaliknya, jika variabel Fungsi Manajemen
mengalami penurunan 1 poin, maka nilai dari variabel Kinerja Karyawan
akan mengalami penurunan. Dalam hal ini perngaruh dari variabel Fungsi
Manajemen adalah berbanding lurus dengan Kinerja Karyawan, artinya
semakin meningkat Fungsi Manajemen, maka nilai Kinerja Karyawan juga
semakin meningkat, begitu pula sebaliknya.
48
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai hasil penelitian fungsi
manajemen terhadap kinerja karywan pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera
dengan populasi dan sampel sebanyak 35 responden, maka dengan hasil
data yang telah diolah dengan menggunakan software SPSS 23 dan telah
diuraikan pada bab sebelumnya dapatdisimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisis desktiptif mengenai rumusan masalah 1 (satu)
bahwa gambaran penerapan fungsi manajemen pada PT. Kurnia Pangan
Sejahtera Wilaya Jakarta Utara didapatkan total nilai hasil rata-rata
sebesar 4,02 yang artinya bahwa Fungsi Manajemen yang ada pada PT.
Kurnia Pangan Sejahtera memiliki skala “sangat baik".
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap masing-masing
indikator variabel Fungsi Manajemen (X) didapatkan bahwa indikator
yang memiliki nilai tertinggi sebesar 4,20 yaitu pada indikator X09
(Target Kerja), X10 (Motivasi) dan X11 (Penetapan Waktu) yang
artinya “sangat baik”. Sedangkan indikator yang memiliki nilai terendah
sebesar 3,65 yaitu pada indikator X05 (Mekanisme Kerja) yang artinya
“baik”.
2. Berdasarkan hasil analisis desktiptif mengenai rumusan masalah 2 (dua)
bahwa gambaran tingkat kinerja karyawan pada PT. Kurnia Pangan
Sejahtera Wilaya Jakarta Utara didapatkan total nilai hasil rata-rata
sebesar 4,10 yang artinya bahwa Kinerja Karyawan yang ada pada PT.
Kurnia Pangan Sejahtera memiliki skala “sangat baik”. Begitupula
dengan data sekunder yang diperoleh seperti absensi karyawan PT.
Kurnia Pangan Sejahtera Wilayah Jakarta Utara pada periode Mei 2018
sampai dengan Juli 2018 menunjukkan bahwa rata-rata kehadiran setiap
karyawan adalah baik.
49
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap masing-masing
indikator variabel Kinerja Karyawan (Y) didapatkan bahwa indikator
yang memiliki nilai tertinggi sebesar 4,22 yaitu pada indikator Y06
(Kerjasama Antar Karyawan) dan Y10 (Tingkat Kehadiran) yang
artinya “sangat baik”. Sedangkan indikator yang memiliki nilai terendah
sebesar 3,88 yaitu pada indikator Y02 (Kuantitas Kerja) yang artinya
“baik”.
3. Berdasarkan hasil analisis mengenai rumusan masalah 3 (tiga) bahwa
analisis Fungsi Manajemen (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan memiliki
hubungan yang kuat yaitu r (Koefisien Korelasi) sebesar 0,634 yang
telah dikemukakan oleh Sugiyono (2016) dan analisis variabel Fungsi
Manajemen (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Kurnia
Pangan Sejahtera Wilayah Jakarta utara yaitu dengan KP (Koefisien
Penentu) sebesar 40,2% dan masih terdapat variabel lain sebesar 59,8%
yang tidak diteliti oleh Peneliti.
Selanjutnya dari persamaan regresi dengan nilai ɑ = 17,229 dan nilai b
= 0,491 yang menunjukkan adanya peningkatan 1 (satu) poin nilai
Fungsi Manajemen (X) akan memanalisisi meningkatnya Kinerja
Karyawan (Y).
Berdasarkan hasil output data yang telah diolah dengan menggunakan
software SPSS 23 seperti yang terlihat pada tabel 4.5.6 pada kolom
Sig.F Change = 0,000. Karena nilai signifikan 0,000 yang bernilai
kurang dari ɑ = 0,05, oleh karena itu keputusan adalah tolak Ho.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat analisis yang signifikan
antara Fungsi Manajemen (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT.
Kurnia Pangan Sejahtera Wilayah Jakarta Utara.
50
Saran
Sebagai bahan masukan untuk PT. Kurnia Pangan Sejahtera Wilayah
Jakarta Utara, Peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah dibuat Peneliti pada variabel
Fungsi Manajemen (X) mendapatkan nilai rata-rata “sangat baik” dan
demikian juga pada variabel Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Kurnia
Pangan Sejahtera Wilayah Jakarta Utara mendapatkan nilai rata-rata
“baik”, Peneliti menyarankan untuk tetap menjaga Fungsi Manajemen
agar Kinerja Karyawan semakin meningkat.
2. Untuk perusahaaan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi
masukan yang bermanfaat bagi seluruh karyawan dan juga bagi
perkembangan perusahaan.
3. Untuk bidang akademis hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi
referensi karya ilmiah yang dapar digunakan dan juga bermanfaat serta
dapat dilakukan penelitian lanjutan yang sifatnya lebih luas dan
mendalam.
51
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian, dan
Masalah. Jakarta:Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta:Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung :PT
Refika Aditama.
Priansa, Donni Juni. 2017. Manajemen Kinerja Kepegawaian.
Bandung:CV Pustaka Setia.
Siagian S.P. 2003. Filsafat Administrasi. Jakarta:PT Bumi Aksara.
Sule, Ernie Tisnawati & Saefullah, Kurniawan. 2005. Pengantar
Manajemen. Jakarta:Kencana.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian. Bandung:Alfabeta.
Supardi. 2003. Kinerja Karyawan. Jakarta:Ghalia.
Taniredja, Tukiran dan Hidayati Mustafidah. 2014. Penelitian Kuantitatif
(Sebuah Pengantar). Bandung:Alfabeta.
Terry dan Lessie. 2013. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta:PT Bumi
Aksara
Jurnal
Aditya, Jamaluddin Rasyid Pinto. 2018. Analisis Penerapan Fungsi
Manajemen Terhadap Kinerja Unit Kegiatan Mahasiswa INKAI
Universitas Negeri Yogyakarta.
Ramadhan, Gilang. 2016. Analisis Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Bank BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Barat.
Sulaksa, Rifki Faisal Miftahul Zanah & Jaka. 2016. Analisis Fungsi
Manajemen Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Suatu Kasus di
Home Industri Asri Rahayu di Wilayah Majalengk
52
Internet
Sabtu, 14 April 2018, Pukul 13.30 WIB, “Analisis Fungsi-Fungsi
Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan”,
Sumber:http://economicsbosowa.unibos.id/index.php/eb/article/dow
nload/113/113/
Selasa, 15 Mei 2018, Pukul 11.00 WIB, “Fungsi Manajemen”, Sumber: http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-manajemen/
KUISIONER PENELITIAN
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Jenis Kelamin :
□ Laki-laki; □ Perempuan
2. Pendidikan :
□ SMA/SMK; □ D3; □ S1; □ S2
3. Masa Kerja :
□ 0-2 Tahun; □ 3-5 Tahun; □ 6-15 Tahun; □ > 15 Tahun
4. Status Karyawan :
□ Karyawan Kontrak; □ Karyawan Tetap
II. FUNGSI MANAJEMEN & KINERJA KARYAWAN
Keterangan :
1 : Sangat Tidak Setuju 4 : Setuju
2 : Tidak Setuju 5 : Sangat Setuju
3 : Ragu-ragu
NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5
1. Perusahaan saya telah membuat perencanaan
tujuan yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan
2. Saya diikutsertakan oleh perusahaan dalam proses
cara untuk mencapai tujuan
3.
Perusahaan saya telah membuat rencana anggaran
biaya selama satu periode (satu tahun) dalam
pelaksaannya untuk mencapai tujuan
4.
Perusahaan saya telah menetapkan struktur
organisasi yang sesuai dengan bidang yang dimiliki
perusahaan
5.
Perusahaan saya membuat mekanisme kerja yang
berjalan dengan baik dan sesuai SOP dalam
pelaksanaan yang diberikan
6. Perusahaan menempatkan saya pada posisi/jabatan
yang sesuai dengan keahlian yang saya miliki
7.
Pimpinan perusahaan mengamati secara langsung
dalam proses kerja yang saya lakukan pada setiap
harinya
8.
Perusahaan melakukan evaluasi kerja terhadap
tugas dan tanggungjawab pekerjaan yang saya
kerjakan
9. Perusahaan menggerakkan saya untuk dapat
mencapai target kerja yang telah ditentukan
10. Pimpinan perusahaan memberikan motivasi kepada
saya dalam melaksanakan pekerjaan
11. Perusahaan saya membuat penetapan waktu dalam
menyerahkan laporan & program kerja
12. Perusahaan mengevaluasi atas laporan kerja yang
telah saya buat
13. Volume kerja yang saya hasilkan sudah sesuai
dengan harapan perusahaan
14. Hasil kerja yang saya lakukan akurat dan cepat
15.
Standar kualitas kerja yang telah ditetapkan oleh
perusahaan selama ini dapat saya capai dengan
baik
16. Saya dapat menghasilkan kualitas kerja yang baik
dibandingkan sengan rekan kerja
17. Saya dapat bekerjasama dengan baik dalam team
maupun antar divisi
18. Saya selalu terbuka dengan perbedaan pendapat
antar karyawan
19.
Saya dapat berinteraksi atau berkomunikasi
dengan baik secara lisan maupun tulisan dengan
seluruh karyawan
20. Saya dapat memenuhi perintah yang telah atasan
saya berikan
21. Tingkat kehadiran (absensi) saya selalu baik
22. Saya selalu datang ke kantor lebih awal dari waktu
yang telah ditentukan
TERIMAKASIH
SELAMAT BEKERJA
Nomor Karakteristik Responden
Responden Jenis
Kelamin Pendidikan
Masa
Kerja
Status
Karyawan
1 1 2 1 1
2 2 1 3 2
3 2 2 3 2
4 2 1 3 2
5 2 1 2 2
6 2 2 3 2
7 2 1 4 2
8 2 1 2 2
9 2 1 3 2
10 2 3 2 2
11 2 2 3 2
12 1 1 2 2
13 1 3 2 2
14 1 3 3 2
15 2 2 1 1
16 2 2 2 2
17 2 2 4 2
18 2 2 3 2
19 1 3 3 2
20 2 1 3 2
21 2 3 2 2
22 2 3 3 2
23 2 3 2 2
24 2 1 3 2
25 1 1 2 2
26 1 3 1 1
27 1 1 2 2
28 2 3 1 1
29 1 3 4 2
30 1 1 3 2
31 1 3 4 2
32 2 1 3 2
33 2 3 2 2
34 2 3 2 2
35 1 3 4 2
Lampiran Hasil Kuesioner Fungsi Manajemen (X)
Responden X01 X02 X03 X04 X05 X06 X07 X08 X09 X10 X11 X12 TOTALX
1 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 48
2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 54
3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 49
5 4 4 5 3 3 5 5 4 5 5 5 4 52
6 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 46
7 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 47
8 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
9 4 4 5 3 4 4 5 4 4 5 5 5 52
10 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42
11 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 3 50
12 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 55
13 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 45
14 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 44
15 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
17 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 45
18 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 58
19 4 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 3 40
20 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 46
21 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47
22 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 51
23 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 47
24 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 46
25 4 3 4 4 3 4 5 2 4 4 4 4 45
26 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 45
27 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 48
28 4 4 4 4 4 2 5 3 4 4 4 4 46
29 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 57
30 5 3 5 2 3 2 4 3 5 5 5 2 44
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
32 4 3 4 2 5 3 3 4 4 4 4 4 44
33 5 2 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 52
34 5 2 4 3 3 2 5 5 4 4 4 4 45
35 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 5 50
TOTAL
INDIKATOR 141 138 144 133 128 137 145 143 147 147 147 141
Lampiran Hasil Kuesioner Kinerja Karyawan (Y)
Responden Y01 Y02 Y03 Y04 Y05 Y06 Y07 Y08 Y09 Y10 TOTALY
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
2 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 46
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 42
5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 47
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 40
8 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
9 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 40
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 47
13 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38
16 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 41
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
19 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 37
20 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38
21 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 36
22 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42
23 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38
24 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 43
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
26 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 36
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
28 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 43
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
30 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 43
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
32 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 44
33 3 5 5 3 5 4 4 4 4 4 41
34 4 3 3 4 3 5 3 5 4 4 38
35 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 38
TOTAL
INDIKATOR 140 136 143 145 142 148 142 146 146 148
Top Related