ANALISA SETTING SISTEM PROTEKSI OCR (OVER CURRENT RELAY)
PADA PENYULANG SABANDAR GARDU INDUK CIANJUR
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi sebagaian syarat untuk memperoleh gerlar sarjana
Program Studi Teknik Elektro S1
Disusun Oleh :
Alfin Agusman Noor
E.5051.1500400
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S-1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
ANALISA SETTING SISTEM PROTEKSI OCR (OVER CURRENT RELAY)
PADA PENYULANG SABANDAR GARDU INDUK CIANJUR
Oleh
Alfin Agusman Noor
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Teknik pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Alfin Agusman Noor 2019
Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2019
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
i
ALFIN AGUSMAN NOOR
E.5051.1500400
ANALISA SETTING SISTEM PROTEKSI OCR (OVER CURRENT RELAY)
PADA PENYULANG SABANDAR GARDU INDUK CIANJUR
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Dosen Pembimbing I,
Dr. Bambang Trisno, M.SIE
NIP. 19610309 198610 1 001
Dosen Pembimbing II,
Dr. Maman Somantri, M.T
NIP. 19720119 200122 1 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Prof. Dr. Hj. Budi Mulyanti, M.Si
NIP.19630109 199402 2 001
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul “ANALISA
SETTING PROTEKSI OCR (OVER CURRENT RELAY) PADA PENYULANG
SABANDAR GARDU INDUK CIANJUR” ini beserta seluruh isinya adalah
benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi
apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan ada klaim
dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Maret 2019
Yang membuat pernyataan,
Alfin Agusman Noor
NIM. 1500400
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
“Analisa Setting Proteksi OCR (Over Current Relay) Pada Penyulang
Sabandar Gardu Induk Cianjur”. Tugas akhir ini disusun sebagai bagian dari
persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik di Universitas Pendidikan
Indonesia Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Departemen Pendidikan
Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Elektro.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam penulisan
Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan yang disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan wawasan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik membangun atas segala kekurangan, sehingga akan menjadikan
perbaikan di kemudian hari.
Bandung, Maret 2019
Penulis
Alfin Agusman Noor
NIM. 1500400
iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis menyadari banyak pihak yang telah ikut berperan serta membantu
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Rahmat Mulyana dan Ibu Jati Maryati selaku orang tua dari penulis yang
tak pernah berhenti memberikan dukungan, semangat, Do’a, motivasi dan
nasihat.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Budi Mulyanti, M.Si. selaku Ketua Departemen Pendidikan
Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Bapak Dr. Aip Saripudin, M.T. Selaku Ketua Program Studi S1 – Teknik
Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia.
4. Bapak Dr. Bambang Trisno, M.SIE. Selaku dosen pembimbing I yang tidak
pernah lelah membimbing dan memberikan inspirasi kepada penulis.
5. Bapak Dr. Maman Somantri, M.T. Selaku dosen pembimbing II yang juga
tidak pernah lelah membimbing dan memberikan inspirasi kepada penulis.
6. Bapak Dr. Ir. Dadang Lukman Hakim, M.T. Selaku pembimbing akademik
penulis yang selalu memberikan saran dan motivasi kepada penulis.
7. Bapak Iwan. Selaku Supervisor Gardu Induk Cianjur sekaligus pembimbing
lapangan penulis yang selalu membantu penulis dalam pengambilan data di
Gardu Induk Cianjur.
8. Lola Nadila Aprilia Tjandra yang tak pernah berhenti memberikan dukungan,
semangat, nasihat, dan saran yang membuat penulis tersadar untuk berusaha
lebih baik dan bekerja keras dalam penulisan.
9. Rizal Daffa Noer Sidiq. Selaku sahabat yang selalu menemani, memberikan
motivasi serta dukungan kepada penulis.
10. Ilza Fauzan, Rizka Adhiswara, Ruly Nuraliman, dan Faqih Fakhrudin selaku
teman seperjuangan penelitian yang selalu menemani penulis selama penelitian
ini.
11. Teman-teman Angkatan 2015 Prodi S1 Teknik Elektro yang memberikan
semangat dan motivasi dalam menempuh perkuliahan
v
12. Teman-teman Angkatan 2015 Departeme Pendidikan Teknik Elektro yang
memberikan semangat dan motivasi bagi penulis selama menempuh
perkuliahan
13. Semua Pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis
dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun penulis harapkan untuk pengembangan lebih lanjut. Penulis
berharap agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak pihsa khususnya pada
bidang ilmu pengetahuan.
Bandung, Maret 2019
Penulis
Alfin Agusman Noor
NIM.1500400
vi
ABSTRAK
Dalam pendistribusian energi listrik dari gardu induk ke konsumennya
gangguan hubung singkat mungkin tidak dapat dihindari, diantaranya adalah
gangguan hubung singkat 3 fasa, fasa ke fasa, dan 1 fasa ke tanah. Salah satu upaya
untuk mengantisipasi gangguan tersebut diperlukan adanya sistem proteksi yang
memenuhi persyaratan sensitifitas, keandalan, selektifitas, dan kecepatan, yang
semuanya bergantung pada kecepatan setting peralatan proteksinya. Peralatan
proteksi yang biasa digunakan dalam pendistribusian tenaga listrik salah satunya
adalah OCR (Over Current Relay) ialah relai arus lebih yang dapat memerintahkan
pemutus tenaga sesuai dengan arus setting waktu, sehingga SUTM/SKTM yang
mengalami gangguan dapat dipisahkan dari jaringan. Pada penelitian ini penulis
akan melakukan perhitungan arus gangguan hubung singkat pada titik tertentu
panjang penyulang dan penyetelan OCR (Over Current Relay) atau relai arus lebih
pada gardu induk Cianjur khususnya penyulang Sabandar dengan metode
perhitungsn secara matematis dan simulasi menggunakan aplikasi ETAP 16.0.0
sesuai dengan karakteristik relai yang nantinya akan mempermudah langkah untuk
penyetelan relai arus lebih atau OCR (Over Current Relay). Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah ketika terjadi gangguan hubung singkat peralatan proteksi
dapat menghindari kerusakan terhadap sistem dan peralatan listrik, dan melokalisir
daerah gangguan menjadi sekecil mungkin sehingga dapat memberikan pelayanan
kepada konsumen dengan keandalan dan kontunitas yang tinggi. Hasil penelitian
ini dapat melokalisir gangguan sekecil mungkin yang terjadi pada titik tertentu
panjang penyulang dengan settingan waktu relai incoming di GI Cianjur setting
waktu relai adalah 0,7 detik dan untuk penyulang Sabandar gardu induk Cianjur
settingan waktu 0,3 detik.
Kata Kunci: Proteksi, OCR (Over Current Relay), Pendistribusian energi listrik,
Penyulang Sabandar,ETAP 16.0.0
vii
ABSTRACT
In a distribute power electric from main station to the costumer, short
circuit disturbance cannot avoided, such as short circuit 3 phase, phase to phase
and phase to ground. So to anticipate the short circuit disturbance is needed a
protection system which is fulfill the qualification such as sensitivity, reability,
selectifity, and speed, which all of that depend on the accuration of protection
equipment settings. The protection equipment used for distribute power electric is
OCR (Over Current Relay), that is relay has function to instruction PMT for open
the circuit according to the time setting, so SUTM/SKTM who experience the
disturbance can separate from the network. In this research the author would have
to the calculation short circuit disturbace at some point and setting OCR (Over
Current Relay) at Sabandar feeder in Cianjur main station mathematically
corresponds and simulation using ETAP 16.0.0 which late can will make it easier
for setting OCR (Over Current Relay), as for the purpose of this research is the
short circuit disturbance that happens the protection equipment can avided from
the system damage and electrical equipment and localize the area of short circuit
disturbance so can giving service to costumer with reliability, and controversy so
good. Research result can make localize the disturbance possible with time setting
incomming 0,7 second and time seting at Sabandar feeder 0,3 second.
Key Words: Protection, OCR (Over Current Relay), Distribute power electric,
Sabandar feeder. ETAP 16.0.0
viii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................. iv
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT ......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
BAB I ..................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ................................................. Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ........................................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ...................................... Error! Bookmark not defined.
1.3 Batasan Masalah ......................................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan ......................................................... Error! Bookmark not defined.
1.5 Manfaat ....................................................... Error! Bookmark not defined.
1.6 Sistematika Penulisan ................................ Error! Bookmark not defined.
BAB II ................................................................... Error! Bookmark not defined.
KAJIAN PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.
2.1 Gardu Induk ............................................... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Peralatan Peralatan Pada Gardu Induk .......... Error! Bookmark not
defined.
2.2 Transformator ............................................ Error! Bookmark not defined.
2.2.1. Transformator Daya ........................... Error! Bookmark not defined.
2.2.2. Transformator Distribusi ................... Error! Bookmark not defined.
2.2.3. Transformator Instrument ................. Error! Bookmark not defined.
2.3 Gangguan Trafo daya dan Penyulang ...... Error! Bookmark not defined.
2.3.1. Gangguan Internal .............................. Error! Bookmark not defined.
2.3.2 Gangguan Eksternal ............................ Error! Bookmark not defined.
2.4 Gangguan hubung singkat pada sistem distribusi Error! Bookmark not
defined.
2.4.1. Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa ke Tanah .. Error! Bookmark
not defined.
ix
2.4.2 Gangguan Hubung Singkat Fasa ke Fasa ....... Error! Bookmark not
defined.
2.4.3 Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa ............. Error! Bookmark not
defined.
2.5 Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat ..... Error! Bookmark not
defined.
2.5.1 Menentukan Impedansi Sumber ........ Error! Bookmark not defined.
2.5.2 Menentukan Impedansi Transformator .......... Error! Bookmark not
defined.
2.5.3 Menentukan Impedansi Penyulang .... Error! Bookmark not defined.
2.5.4 Menentukan Impedansi Ekivalen Jaringan .... Error! Bookmark not
defined.
2.6 Sistem Proteksi ........................................... Error! Bookmark not defined.
2.6.1 Pengertian Sistem Proteksi ................. Error! Bookmark not defined.
2.6.2 Fungsi Sistem Proteksi ........................ Error! Bookmark not defined.
2.6.3 Koordinasi Sistem Proteksi ................. Error! Bookmark not defined.
2.6.4 Persyaratan Kerja Sistem Proteksi .... Error! Bookmark not defined.
2.6 Jenis Jenis Proteksi Transformator Daya Error! Bookmark not defined.
2.6.1 Relai Arus Lebih Sebagai Pengaman Gangguan Antar Fasa .. Error!
Bookmark not defined.
2.6.2 Karakteristik Arus Lebih .................... Error! Bookmark not defined.
2.7 Prinsip Kerja Relai Arus Lebih ................ Error! Bookmark not defined.
2.7.1 Setting Arus Dan Waktu Kerja Relay Arus Lebih Error! Bookmark
not defined.
2.8 Profil Gardu Induk Cianjur ...................... Error! Bookmark not defined.
2.8.1 Gedung Kontrol Gardu Induk Cianjur ........... Error! Bookmark not
defined.
BAB III .................................................................. Error! Bookmark not defined.
METODE PENELITIAN .................................... Error! Bookmark not defined.
3.1 Desain Penelitian ........................................ Error! Bookmark not defined.
3.2 Partisipan dan Tempat Penelitian ............ Error! Bookmark not defined.
3.3 Metode Pengumpulan Data ....................... Error! Bookmark not defined.
3.4 Langkah – Langkah Penelitian ................. Error! Bookmark not defined.
3.5 Tahap Simulasi ........................................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV .................................................................. Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ................................................... Error! Bookmark not defined.
x
4.1 Perhitungan Gangguan Hubung Singkat . Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Menghitung impedansi sumber .......... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Menghitung Reaktansi Trafo .............. Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Menghitung Impedansi penyulang ..... Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Menghitung Impedansi Ekivalen Jaringan ..... Error! Bookmark not
defined.
4.1.5 Menghitung Arus Gangguan Hubung Singkat Secara Matematis
........................................................................ Error! Bookmark not defined.
4.1.6 Menghitung dan Simulasi Arus Gangguan Hubung Singkat
Menggunakan ETAP 16.0.0 ......................... Error! Bookmark not defined.
4.2 Penyetelan Relai Arus Lebih ..................... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Setelan Arus Lebih di Sisi Penyulang Sabandar 20 KV .......... Error!
Bookmark not defined.
4.2.2 Setelan Arus Lebih di Sisi Incoming 20 KV .... Error! Bookmark not
defined.
4.3 Pemeriksaan Waktu Kerja Relai Arus Lebih ........ Error! Bookmark not
defined.
4.3.1 Watu Kerja Relai Pada Gangguan 3 Fasa....... Error! Bookmark not
defined.
4.3.2 Waktu Kerja Relai Pada Gangguan Fasa ke Fasa Error! Bookmark
not defined.
4.4 Analisa ......................................................... Error! Bookmark not defined.
4.4.1 Perbandingan Hasil Perhitungan Dengan Data di Lapangan . Error!
Bookmark not defined.
BAB V .................................................................... Error! Bookmark not defined.
SIMPULAN IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ....... Error! Bookmark not
defined.
5.1 Simpulan ...................................................... Error! Bookmark not defined.
5.2 Implikasi ...................................................... Error! Bookmark not defined.
5.3 Rekomendasi ............................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... xiv
LAMPIRAN .......................................................... Error! Bookmark not defined.
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah (Qayyimi et., al 2017)…..10
Gambar 2.2 Gangguan hubung singkat fasa ke fasa (Qayyimi et., al 2017)…….....11
Gambar 2.3 Gangguan hubung singkat 3 fasa (Qayyimi et., al 2017)…….…...…..12
Gambar 2.4 Konversi impedansi sumber primer ke sekunder (Hendriyadi, 2015)..13
Gambar 2.5 Karakteristik relai arus lebih seketika/instantaneous (PT PLN P3B
Jawa Bali 2005c)...………………………………………………………………..20
Gambar 2.6 Karakteristik relai arus lebih waktu tunda tertentu (PT PLN P3B Jawa
Bali 2005c)...……………………………………………………………………..21
Gambar 2.7 Karakteristik relai arus lebih inverse (PT PLN P3B Jawa Bali
2005c)...…………………………………………………………………………..22
Gambar 2.8 Karakteristik relai arus lebih waktu tertentu dikombinasi dengan
moment (PT PLN P3B Jawa Bali 2005c)...……………………………………….23
Gambar 2.9 Karakteristik relai arus lebih waktu inverse dikombinasi dengan
moment (PT PLN P3B Jawa Bali 2005c)..……………………………………….23
Gambar 2.10 Rangkaian Pengawatan OCR dan GFR (Akmal, Abimanyu, 2017)...24
Gambar 2.11 Relai arus lebih ditiap sisi (Buku kesepakatan bersama DISJABAR
(2018 : hlm 19)……………………………………………………………………25
Gambar 2.12 OCR sisi incoming 20 KV rusak (Buku kesepakatan bersama
DISJABAR (2018 : hlm 19)………………………………………………………26
Gambar 2.13 Gangguan pada sisi penyulang 20 KV (Buku kesepakatan bersama
DISJABAR (2018 : hlm 19)………………………………………………………27
Gambar 2.14 Setting arus (PT PLN P3B Jawa Bali 2005c)….……………………28
Gambar 2.15 Setting waktu (PT PLN P3B Jawa Bali 2005c).....………………….29
Gambar 2.16 Transformator 2 Gardu Induk Cianjur………….…………......…...30
Gambar 2.17 Transformator 3 Gardu Induk Cianjur………….…………......…...31
Gambar 2.18 Transformator 4 Gardu Induk Cianjur………….…………......…...31
Gambar 2.19 Transformator 5 Gardu Induk Cianjur…………..…………......…...32
Gambar 2.20 Gedung control Gardu Induk Cianjur……….……………………..32
Gambar 3.1 Tampilan One Line Diagram Penyulang Sabandar…………...……..36
Gambar 3.2 Tampilan Jendela Power Gird…..…………………………………...37
xii
Gambar 3.3 Tampilan Jendela Cable Editor..…………………………………….37
Gambar 3.4 Tampilan Jendela Bus…..…………………………………………...38
Gambar 3.5 Tampilan Jendela Transformer…..………………………………….38
Gambar 3.6 Tampilan Jendela Circuit Breaker………..………………………….39
Gambar 3.7 Tampilan Jendela Lump Load……..…………………………………39
Gambar 3.8 Flow Chart penelitian… ……………………………………………40
Gambar 4.1 Penyulang Sabandar…………………………………………………41
Gambar 4.2 Kurva arus gangguan hubung singkat………………………………..46
Gambar 4.3 One line diagram penyulang Sabandar pada keadaan normal……….47
Gambar 4.4 One line diagram penyulang Sabandar setelah terjadi gangguan……48
Gambar 4.5 Kurva arus gangguan hubung singkat hasil simulasi ETAP 16.0.0….49
Gambar 4.6 Kurva pemeriksaan waktu kerja relai gangguan 3 fasa………………54
Gambar 4.7 Kurva pemeriksaan waktu kerja relai gangguan fasa ke fasa………..55
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karakteristik operasi waktu jenis relai inverse time……………………21
Tabel 3.1 Impedansi jenis penghantar penyulang Sabandar Gardu Induk Cianjur..34
Tabel 4.1 Impedansi penyulang urutan positif dan negatif………………………..41
Tabel 4.2 Impedansi penyulang urutan nol……………………………………….41
Tabel 4.3 Impedansi Ekivalen Z1eq (Z2eq)……………………………………….42
Tabel 4.4 Impedansi Ekivalen Z0eq………………………………………………42
Tabel 4.5 Arus gangguan hubung singkat 3 fasa…………………………………43
Tabel 4.6 Arus gangguan hubung singkat fasa ke fasa……………………………44
Tabel 4.7 Perhitungan arus gangguan hubung singkat……………………………45
Tabel 4.8 Perhitungan arus gangguan hubung singkat hasil simulasi ETAP 16.00.48
Tabel 4.9 Pemeriksaan waktu kerja relai gangguan hubung singkat 3 fasa……….52
Tabel 4.10 Pemeriksaan waktu kerja relai gangguan hubung singka fasa ke fasa...53
Tabel 4.11 Perbandingan hasil perhitungan dengan data dilapangan……………..55
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Muhalan, M., & Husodo, B. Y. Analisa Perhitungan dan Pengaturan Relai Arus
Lebih dan Relai Gangguan Tanah pada Kubikel Cakra 20 KV Di PT XYZ.
Sinergi: Jurnal Teknik Mercu Buana, 18(3), 165-170.
Hernantyo, F. G., & Haryudo, S. I. (2016). ANALISIS SISTEM KOORDINASI
OVER CURRENT RELAY (OCR) PADA GARDU INDUK (GI) 150 kV
SUKOLILO. Jurnal Teknik Elektro, 5(3).
Tjahjono, A., Anggriawan, D. O., Faizin, A. K., Priyadi, A., Pujiantara, M., &
Purnomo, M. H. (2015). Optimal Coordination of Overcurrent Relays in
Radial System with Distributed Generation Using Modified Firefly Algorithm.
International Journal on Electrical Engineering and Informatics, 7(4), 691.
Gunawan, S. M., & Sentosa, J. (2013). Analisa Perancangan Gardu Induk Sistem
Outdoor 150 kV di Tallasa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Dimensi
Teknik Elektro, 1(1), 37-42.
Baskara, R. D., & Hermawan, D. (2010). Pemakaian dan Pemeliharaan Pemisah
(PMS) Pada Gardu Induk 150KV Srondol PT.PLN (Persero) P3B JB Region
Jawa Tengah dan DIY UPT Semarang.
Lumbaranja, H, (2009). Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Efisiensi
Transformator Tiga Fasa Hubungan Open Delta.
Wirakarsa, M. T., (2010). Studi Analisis Program Percepatan 10.000 MW Tahap 1
Pada Operasi Sistem Tenaga Listrik Jawa Bali. Tesis Universitas Indoneisa.
Marsudi, D. (2006). Operasi Sistem Tenaga Listrik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Roihan, R. BAB 14 Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Sumatera Utara
Panjaitan, I, S., Mujahidin, M., Pramana R. (2015). Studi Pengaruh Beban Lebih
Terhadap Kinerja Relai Arus Lebih Pada Transformator Daya (Studi Kasus
Transformator Daya 1 150/20 KV (30MVA) di Gardu Induk Batu Besar
PT.PLN Batam). Jurnal Teknik Elektro.
Mappeasse, M. Y., Mangesa, R. T., & Suhardi, I. (2007). Studi Sistem Proteksi
Transformator Daya Gardu Induk 150 KV Tello PT. PLN (Persero) Wilayah
Sulseltrabar. Jurnal Teknik Elektro FT UNM.
xv
xv
Hendriyadi, H. Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat pada Jaringan
Distribusi di Kota Pontianak. Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura,
1(1).
Youssef, K. H., & Abouelenin, F. M. (2016). Analysis of simultaneous unbalanced
short circuit and open conductor faults in power systems with untransposed
lines and six-phase sections. Alexandria Engineering Journal, 55(1), 369-377.
Qoyyimi, T. A., Penangsang, O., & Aryani, N. K. (2017). Penentuan Lokasi
Gangguan Hubung Singkat pada Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang
Tegalsari Surabaya dengan Metode Impedansi Berbasis GIS (Geographic
Information System). Jurnal Teknik ITS, 6(1), 66-71.
Turan, G. (1986). Modern Power System Analysis. Jhon Wiley & Sons Inc. USA,
1988.
Kersting, W. H. (2002). Distribution System Modeling and Analysis. Fourth
Edition.
Pranayuda, F., Solichan, A., & Prasetyo, M. T. (2012). Analisis Penyetelan Proteksi
Arus Lebih Penyulang Cimalaka Di Gardu Induk 70 KV Sumedang. MEDIA
ELEKTRIKA, 5(2).
Vieira, G. K., Stefenon, S. F., Couto, V. F., Lima, L. C., Klaar, A. C. R. (2017)
ANALYSIS OF COORDINATION AND SELECTIVITY BETWEEN
PROTECTION DEVICES OF LOW VOLTAGE SYSTEM (440VAC).
International Journal of Development Research.
Sujito, S. (2014). Koordinasi Proteksi Arus Lebih Pada Jaringan Distribusi
Menggunakan Software EDSA 2005. TEKNO, 19(1).
Ardianto, A., Firdaus, F., & Noveri, L. M. (2016). Analisis Kinerja Sistem Proteksi
Berdasarkan Frekuensi Gangguan Di Gardu Induk 150 KV Garuda Sakti.
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains, 4(1), 1-8.
Hasan, B. (2006). Sistem Proteksi Pembangkitan Listrik. Edisi Dua
Sumanto, M. A. (1996). Teori Transformator. Yogyakarta. Andi Offset Yogyakarta.
Elhaffar, A., El-Naily, N., & El-Arroudi, K. (2015). Management of Distribution
System Protection with High Penetration of DGs. In Energy Systems and
Management (pp. 279-291). Springer, Cham.
xvi
xvi
Udiana, I. D. G. A. B., Arjana, I. D., & Partha, T. G. I. Studi Analisis Koordinasi
Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR) pada Recloser di
Saluran Penyulang Penebel. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, 16(2), 37-42.
Dermawan, E., & Nugroho, D. (2017). Analisa Koordinasi Over Current Relay Dan
Ground Fault Relay Di Sistem Proteksi Feeder Gardu Induk 20 kV Jababeka.
eLEKTUM, 14(2), 43-48.
PT.PLN (Persero) P3B Jawa Bali. (2005). Modul Pelatihan Relai OCR. Jakarta.
PLN.
PT. PLN (Persero). (2018). Kesepakatan Bersama Disjabar 2018.
PT.PLN (Perseo). (2016). Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL),
2016-2025.
Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang No.30 Tahun 2009 tentang Ketenaga
Listrikan. Pasal 28 & Pasal 29.
Top Related