OLEH : ENRICO FERMI HUTAGALUNG11310120
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Strabismus
Kualitas penglihatan kedua mata baik apabila :
1.Visus masing-masing mata kanan dan kiri baik
2.Penglihatan Binokuler dan penglihatan Stereoskopi baik
3.Lapang pandangan normal4.Penglihatan persepsi warna baik
Strabismus Penyimpangan posisi bola mata yang terjadi karena syarat-syarat penglihatan binokuler tidak terpenuhi
Syarat-syarat penglihatan binokuler
1. Faal masing-masing mata baik2. Kerja sama dan faal masing-masing otot luar bola mata baik3. Kemampuan fusi normal
Penyimpangan mata Penglihatan ganda ( diplopia ) Menutup satu mata pada tempat terang Memiringkan kepala ketika melihat sesuatu Cepat lelah ( Asthenofia )
KLASIFIKASI• Menurut Manifestasinya:
– Strabismus Latent = heterophoria = phoria– Strabismus manifest = heterotropia =
tropia• Menurut Arah Deviasi:
– Strabismus Vertikal• Deviasi ke inferior Hipophoria -- hipotropia• Deviasi ke superior Hiperphoria -- hipertropia
– Strabismus Horisontal• Deviasi ke nasal = esodeviasi Esophoria –
Esotropia• Deviasi ke temporal = eksodeviasi Eksophoria --
Eksotropia
Dampak penderita Strabismus/Juling yang tidak ditangani cepat :
1. Penurunan visus disertai Ambliopia2. Gangguan penglihatan Binokuler3. Gangguan lapang pandangan4. Gangguan penglihatan Stereoskopi
Syarat-syarat penglihatan Binokuler normal :
1. Faal masing-masing mata harus baikBesar dan ketajaman bayangan benda-benda dari masing-masing mata yang difiksasi dikedua fovea adalah sama
2. Faal masing-masing otot ekstra okuli berfungsi normal sehingga bayangan benda yang dilihat selalu jatuh tepat pada kedua fovea mata
3. Ada kesanggupan susunan syaraf pusat untuk menyatukan/fusi bayangan dari kedua mata menjadi satu bayangan tunggal
Anatomi dan fisiologi Kedua bola mata digerakan oleh otot-otot mata luar sedemi kian rupa sehingga bayangan benda yg dilihat akan selalu jatuh dikedua makula. Disetiap bola mata ada 6 otot utk menggerakan bola mata 4 muskulus rekti terdiri - m. rektus medialis (N.III) - m. rektus lateralis (N. VI) - m. rektus superior (N.III) - m. rektus inferior (N.III) ke 4 otot ini berinsersi di sklera. 2 muskuli oblik terdiri - m. oblikus inferior (N III) - m. oblikus superior(N.IV) Gerak 1 mata A. Duksi (gerak mata monokular dengan mata lain ditutup) B. Torsi (gerak mata monokular pergerakan seperti roda)
Pergerakan ke 2 bola mata A. Versi ( Pergerakan ke 2 bola mata kearah yg sama) 1.Dextroversi/levoversi: gerak 2 mata kekanan/kiri. 2.Supra versi/infra versi: gerak 2 mata keatas/bawah. 3.Dextro cycloversi : gerak ke 2 mata searah jarum jam. ( “Clock wise” ) 4.Levo cycloversi : gerak ke 2 mata berlawanan arah jarum jam ( “Counter clock wise”)
B. Vergen ( Pergerakan ke 2 bola mata kearah yg berlawanan) 1. Konvergen: ke 2 bola mata bergerak ke arah nasal. 2. Divergen : ke 2 bola mata bergerak kearah temporal.
Hukum Hering: Setiap gerakan ke 2 mata ke6 arah kardinal mendapat rangsangan kekuatan yg sama.
Otot ekstraokuler Aksi Primer Aksi Sekunder
Rektus Lateralis Abduksi
Rektus Medialis Adduksi
Rektus Superior Elevasi (supraduksi) Adduksi, intorsi
Rektus Inferior Depresi (infraduksi) Adduksi, ekstorsi
Obliqus Superior Intorsi Depresi, abduksi
Obliqus Inferior Ekstorsi Elevasi, abduksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Strabismus :1. Faktor Kongenital2. Faktor Sensorik3. Faktor Motorik
Strabismus
Kongenital- Herediter
Lesi Retina-Retinitis-Toxoplasma-Retinoblastom
KatarakKongenital
VisusMenurun
Kelainan Refraksi- Hipermetrop- Miop- Astigmat- Anisometrop
Ambliopia
Koreksi(-)
Radang
GangguanGerak Mata
Fibrotik
Trauma
Test His Berg
00ºº
1515ºº
4545ºº
2828ºº
Ekso tropia kanan Esotropia kiri
1. Memperbaiki visus @ mata- Menutup mata yg baik- Pemberian kaca mata- Latihan (oleh orthoptist)
2. Memperbaiki kosmetik- Mata diluruskan operasi- Kaca mata Kombinasi
Strabismus
Strabismus merupakan penyimpangan posisi bola mata yang terjadi karena syarat-syarat penglihatan binokuler tidak terpenuhi
Faktor keturunan memperngaruhi terjadinya strabismus
Pengobatan terhadap penderita dengan strabismus adalah bertujuan untuk mengembalikan penglihatan binokuler yang normal