7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 1/21
REFERAT
SIMPATETIK OFTALMIA
Pembimbing:
Dr. Bagas Kumoro, Sp. M
Oleh:
Putri Arum Permatasari (102011101033)
Khulaida Fatila Hayati (102011101055)
SMF Ilmu Kesehatan Mata
RSD dr. Soebandi Jember
Fakultas Kedokteran Universitas Jember
2015
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 2/21
A NATOMI M ATA
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 3/21
DEFINISI
Oftalmia simpatika merupakan penyakit
mata autoimun dimana didapatkan setelah
trauma tembus pada satu mata yang akan
menyebabkan inflamasi pada mata yang
tidak terluka.
Mata yang cideraExciting eyes.
Mata yang tidak terluka S ympathetic eyes.
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 4/21
DEFINISI
Pertama dikemukakan oleh William MacKezie
pada tahun 1840.
Menemukan 6 kasus trauma tembus pada satu mata
peradangan pada mata yang lain dalam 3 minggu
sampai 1 tahun.
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 5/21
EPIDEMIOLOGI
Kebanyakan diikuti oleh trauma bola mata pada
bagian uvea, terutama badan silier.
65% Trauma karena kecelakaan
35% Luka operasi/ pembedahan.
Pembedahan ekstrasi katarak (bila terjadi
komplikasi), pembedahan iris (termasuk
iridektomi), perbaikan perlengketan retina,
bedah vitreoretinal.
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 6/21
GAMBARAN KLINIS
Dibagi menjadi:
Pada mata yang mengalami trauma (exciting eye)
Pada mata yang lain yang semula sehat
(symphatizing eye).
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 7/21
E XCITING E YE
Didapatkan tanda-tanda uveitis:
Kongesti siliar
Lakrimasi
Nyeri tekan
Pada pemeriksaan kornea keratic precipitat
dibagian posterior kornea.
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 8/21
SYMPHATIZING E YE
Timbul 4-8 minggu setelah trauma pada mata yanglain.
Dibagi menjadi dua stadium:
Stadium Prodormal
Photofobia Gangguan sementara dalam melihat objek yang dekat karena
melemahnya kemampuan mata untuk berakomodasi.
Kongesti siliar yang sedang
Nyeri tekan pada bola mata
Keratic precipitat pada kornea dengan jumlah yang sedikit Funduscopy kekeruhan pada badan kaca dan edema diskus.
Stadium Lanjut
Menyerupai gejala yang terdapat pada iridocyclitis akut.
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 9/21
GAMBARAN KLINIS
Pencegahan utama oftalmia simpatika adalah
dengan melakukan enukleasi bola mata yang
terkena trauma (exciting eye), sebaiknya
dilakukan secepatnya, paling lama 2 minggu
setelah trauma.
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 10/21
GAMBARAN KLINIS
Tanda awal yang ditemukan pada pemeriksaan
fisik antara lain :
Derajat rendah, uveitis presisten yang berhubungan
dengan granulomatosa ( Mutton Fat)
Presipitat keratik putih
Pada iris nodul infiltrasi, sinekia anterior perifer,
neovaskularisasi iris, oklusi pupil, katarak, ablasi
retina eksudatif, dan papilitis
Penipisan iris difus atau iris noduler, lesikorioretinal putih kekuningan ( Dalen-Fuchs
Nodul )
Penipisan dan infiltrasi koroid
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 11/21
GAMBARAN KLINIS
Mutton Fat Dalen-Fuchs Nodul
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 12/21
PATOGENESIS
Teori reaksi hipersensitif
Keterlibatan Autoimunitas
Berhubungan dengan HLA
Peranan Antigen Bakteri
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 13/21
GAMBARAN HISTO-PA
Penebalan Uvea Infiltrate uvea
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 14/21
GAMBARAN HISTO-PA
Dalen-Fuchs NoduleReaksi zonagranulomatosa pada lensa
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 15/21
DIAGNOSIS BANDING
Vogt-Koynanagi Harada Syndrome
Ocular Syphilis
Sarcoidosis
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 16/21
PENATALAKSANAAN
Enukleasi
Enukleasi yang dilakukan pada mata yang terlukadalam 2 minggu setelah trauma, merupakanpencegahan perkembangan oftalmia simpatika prognosis visual yang lebih baik.
Apabila dilakukan enukleasi lebih dini akanmemberikan tajam penglihatan yang lebih baik dari20/50 dan lebih sedikit terjadi kekambuhan daripadayang dilakukan enukleasi terlambat.
Enukleasi disarankan dilakukan pada mata yang
sudah tidak memiliki persepsi terhadap cahaya. Biasanya tidak dianjurkan untuk dialakukan kecuali
pada pasien endoftalmitis atau pada pasien yangmemiliki keadaan umum yang buruk, yang tidakmemungkinkan melakukan enukleasi.
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 17/21
PENATALAKSANAAN
Kortikosteroid
Dosis awal kortikosteroid dosis tinggi dan
dilanjutnya sampai 6 bulan setelah adanya perbaikan
inflamasi.
Minggu pertama diberikan dosis oral 100 –
200 mgprednisone dosis awal dapat diturunkan kira-kira 5
mg/minggu, sampai respon inflamasi dapat dikendalikan.
Dosis rumatan 5-10 mg/hari.
Pasien yang diterapi dengan kortikosteroid harus diawasi
tekanan darah dan level glukosa darah. Apabila
didapatkan infeksi harus ditangani terlebih dahulu
sebelum pemberian kortikosteroid.
Kortikosteroid tidak dapat mencegah
perkembangan oftalmia simpatika.
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 18/21
PENATALAKSANAAN
Agen imunosupresan
Ppenggunaan kortikosteroid jangka panjang sebaiknyadihindari pada pasien yang memiliki masalah kesehatandan komplikasi oftalmologi atau sistemik, seperti padadiabetes mellitus, glaucoma tak terkontrol.
Terapi alternative dengan agen imunosupresanefektif dalam menekan inflamasi, sehingga dapatdilakukan penurunan dosis kortikosteroid.
Cyclosporine A (5 mg/kg/hari) pada pasien usia mudasampai 40 tahun.
Azathioprine (2 mg/kg/hari yang dibagi dalam 3 dosis) padapasien usia tua.
Dosis yang disarankan untuk kombinasi cyclosporine dankortikosteroid adalah : Cyclosporine A (3-5 mg/kg/hari)dan Prednisone ( 15-20 mg/hari).
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 19/21
PROGNOSIS
Quo ad Vitam : dubia ad bonam.
Quo ad Functionam : dubia ad malam.
Quo ad Sanationam : dubia ad malam.
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 20/21
KOMPLIKASI
Kebutaan.
7/21/2019 6. Simpatetik Oftalmia Ppt
http://slidepdf.com/reader/full/6-simpatetik-oftalmia-ppt 21/21
TERIMAKASIH...