Download - 6. revisi final permen 58

Transcript
Page 1: 6. revisi final permen 58

STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

I. PENDAHULUAN

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam perkembangannya, masyarakat telah menunjukkan kepedulian terhadap masalah pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk usia lahir sampai dengan 6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada, baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal. Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 4 – ≤6 tahun. Adapun penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk Taman Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia lahir -< 3 bulan, 3-<6 bulan, 6-<9 bulan, 9-<12 bulan, 12-<18 bulan, 18-< 24 bulan, 2-<4 tahun, 4-≤6 tahun dan Program Pengasuhan untuk anak usia lahir - ≤6 tahun; Kelompok Bermain (KB) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 2 – <4 tahun dan 4 – ≤6 tahun.

Penyelenggaraan PAUD sampai saat ini harus memiliki standar yang dijadikan sebagai acuan minimal dalam penyelenggaraan PAUD. Oleh karena itu, untuk memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak, maka perlu disusun Standar PAUD.

Standar PAUD merupakan bagian integral dari Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang dirumuskan dengan mempertimbangkan karakteristik penyelenggaraan PAUD. Standar PAUD terdiri atas empat kelompok, yaitu: (1) Standar tingkat pencapaian perkembangan; (2) Standar pendidik dan tenaga kependidikan; (3) Standar isi, proses, dan penilaian; dan (4) Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.

Standar PAUD digunakan sebagai; (1) Kerangka berfikir untuk meningkatkan kualitas pendidikan PAUD. (2) Acuan pembuatan kurikulum PAUD. Berkaitan dengan hal tersebut, maka ditegaskan bahwa standar PAUD ini tidak dapat digunakan secara langsung sebagai kurikulum ataupun indikator kegiatan pembelajaran oleh lembaga PAUD.

Prinsip dari standar PAUD adalah; (1) Pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini melibatkan integrasi berbagai aspek perkembangan yang menjadi pijakan bagi tahap perkembangan berikutnya; (2) Secara potensial, anak usia dini mampu untuk mencapai hasil perkembangan yang optimal. Oleh karena itu, semua pihak yang berkaitan dengan proses pembelajaran anak usia dini harus memberikan pengalaman belajar dan lingkungan yang kondusif dan variatif untuk menstimulasi munculnya berbagai kemampuan pada setiap aspek perkembangan; (3) Tempo dan irama perkembangan anak bersifat individual. Setiap anak unik dengan berbagai karakteristiknya. Oleh karena itu, pihak penyelenggara PAUD harus menyadari adanya rentang waktu yang berbeda antar anak dalam pencapaian kemampuan di setiap aspek perkembangan; (4) Anak usia dini berkembang melalui eksplorasi aktif

1

Page 2: 6. revisi final permen 58

pada lingkungan, baik pada kegiatan yang diinisiasi oleh anak maupun aktivitas yang diciptakan penyelenggara. Hal ini berarti lingkungan harus mendukung daya eksplorasi anak, memberikan kesempatan anak untuk mencoba guna membentuk pemahaman yang bermakna sesuai dengan kemampuannya, memastikan keterikatan anak dengan berbagai kegiatan pembelajaran, memfasilitasi interaksi sosial antar anak ataupun anak dan pengasuh/pendidik/guru; (5) Keluarga adalah pengasuh utama anak, sehingga kerjasama antara keluarga dan penyelenggara pendidikan harus dilakukan agar kekonsistenan dan kesinambungan berbagai program kegiatan pembelajaran dapat terwujud guna optimalisasi pemberian pengalaman belajar pada anak.

Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, maka standar tingkat pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Tingkat perkembangan yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak pada setiap tahap perkembangannya, bukan merupakan suatu tingkat pencapaian kecakapan akademik. Standar pendidik (guru, guru pendamping, dan pengasuh) dan tenaga kependidikan memuat kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan. Standar isi, proses, dan penilaian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian program yang dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu sesuai dengan kebutuhan anak. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan mengatur persyaratan fasilitas, manajemen, dan pembiayaan agar dapat menyelenggarakan PAUD dengan baik.

II. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN

Standar PAUD yang disiapkan BSNP mengacu pada tingkat pencapaian perkembangan anak sesuai usia (dari lahir-6 tahun). Untuk acuan operasional perlu penjabaran lebih lanjut dalam bentuk kurikulum PAUD yang merupakan acuan kesiapan belajar untuk mencapai tingkat perkembangan anak yang optimal.

Tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Pertumbuhan anak mencakup pemantauan kondisi kesehatan dan gizi mengacu pada panduan kartu menuju sehat (KMS) dan deteksi dini tumbuh kembang anak, sedangkan kemampuan perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi aspek pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional, serta seni. Untuk mencapai perkembangan yang utuh harus didukung adanya akses penyelenggara PAUD dengan institusi kesehatan.

Perkembangan anak berlangsung secara berkesinambungan yang berarti bahwa adanya tingkat perkembangan yang dicapai pada suatu tahap diharapkan meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada tahap selanjutnya. Walaupun setiap anak adalah unik, karena perkembangan anak berbeda satu sama lain yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, namun perkembangan anak tetap mengikuti pola yang umum. Agar anak mencapai tingkat perkembangan yang optimal, dibutuhkan keterlibatan orang tua dan orang dewasa untuk memberikan rangsangan yang bersifat menyeluruh dan terpadu yang meliputi pendidikan, pengasuhan, kesehatan, gizi, dan perlindungan yang diberikan secara konsisten melalui pembiasaan.

2

Page 3: 6. revisi final permen 58

Tingkat pencapaian perkembangan disusun berdasarkan kelompok usia anak: lahir – <2 tahun; 2 – <4 tahun; dan 4 – ≤6 tahun. Pengelompokan usia lahir – <1 tahun dilakukan dalam rentang tiga bulanan karena pada tahap usia ini, perkembangan anak berlangsung sangat pesat. Pengelompokan usia 1 – <2 tahun dilakukan dalam rentang enam bulanan karena pada tahap usia ini, perkembangan anak berlangsung tidak sepesat usia sebelumnya. Untuk kelompok usia selanjutnya, pengelompokan dilakukan dalam rentang waktu per tahun.

A. Pengelompokan Usia Anak

1. Tahap usia lahir - < 2 tahun, terdiri atas kelompok usia:

a. < 3 bulan

b. 3 - < 6 bulan

c. 6 - < 9 bulan

d. 9 - < 12 bulan

e. 12 - < 18 bulan

f. 18 - < 24 bulan

2. Tahap usia 2 – < 4 tahun, terdiri atas kelompok usia:

a. 24 – 36 bulan (2-3 tahun)

b. 36 – 48 bulan (3-4 tahun)

3. Tahap usia 4 – ≤ 6 tahun, terdiri atas kelompok usia :

a. 48 – 60 bulan (4-5 tahun)

b. 60 – 72 bulan (5-6 tahun)

3

Page 4: 6. revisi final permen 58

B. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia lahir – < 12 Bulan

Lingkup Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

< 3 bulan 3 – < 6 bulan 6 – < 9 bulan 9 – <12 bulan

I. Nilai-nilai Agama dan Moral

Mendengar berbagai do’a, lagu religi, ucapan baik sesuai dengan agamanya

Melihat berbagai ciptaan Tuhan

Mendengarkan berbagai do’a, lagu religi, ucapan baik serta sebutan nama Tuhan

Mengamati kegiatan ibadah orang disekitarnya

II. Fisik MotorikA. Motorik

Kasar1.Memiliki

refleks menggenggam benda yang menyentuh telapak tangannya.

2.Menegakkan kepala saat ditelungkupkan

3.Tengkurap.4.Berguling ke

kanan dan ke kiri.

1. Tengkurap dengan dada diangkat dan kedua tangan menopang.

2. Duduk dengan bantuan.

1. Menarik benda yang terjangkau.

2. Melempar benda yang dipegang

3. Merangkak ke segala arah.

4. Duduk tanpa bantuan.

5. Merambat

1. Berjalan dengan berpegangan.

2. Berdiri dengan bantuan.

3. Bertepuk tangan

B. Motorik Halus

1. Memainkan jari tangan dan kaki.

2. Memasukkan jari ke dalam mulut

3. Memegang benda dengan lima jari.

1. Memainkan benda dengan tangan

2. Meraih benda di depannya.

1. Memegang benda dengan ibu jari dan jari telunjuk (menjumput)

2. Meremas.

1. Menggaruk kepala.

2. Memegang benda kecil atau tipis (misal: potongan buah atau biskuit).

3. Memukul-mukul atau mengetuk-ngetuk mainan

4. Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain.

C. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan.

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan.

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan.

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan.

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan.

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan.

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan.

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan.

4

Page 5: 6. revisi final permen 58

Lingkup Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

< 3 bulan 3 – < 6 bulan 6 – < 9 bulan 9 – <12 bulan

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.

4. Mendapatkan imunisasi

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.

4. Mendapatkan imunisasi

5. Bermain air ketika mandi

6. Merespon ketika lapar (misal, menangis, mencari puting susu ibu)

7. Menangis ketika mendengar suara keras

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.

4. Mendapatkan Imunisasi

5. Menunjuk makanan yang diinginkan

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.

4. Melepas baju bila kepanasan

III. KognitifA. Mengenali

lingkungan di sekitarnya

1. Mengenali wajah orang terdekat (ibu/ayah)

2. Mengenali suara orang terdekat (ibu/ayah)

1. Memperhatikan benda yang ada dihadapannya.

2. Mendengarkan suara-suara di sekitarnya

Mengamati berbagai benda yang bergerak.

Memahami perintah sederhana

B. Menunjukkan reaksi atas rangsangan

Memperhatikan benda/mainan yang menggantung di atas tempat tidur.

Mengulurkan kedua tangan untuk meminta (misal, digendong, dipangku, dipeluk)

1. Mengamati benda yang dipegang kemudian dijatuhkan.

2. Menjatuhkan benda yang dipegang secara berulang

3. Berpaling ke arah sumber suara

1. Memberi reaksi menoleh saat namanya dipanggil.

2. Mencoba mencari benda yang disembunyikan.

3. Mencoba membuka/ menutup gelas/cangkir

IV. BahasaMengeluarkan suara untuk menyatakan keinginan atau sebagai reaksi atas rangsangan

1. Menangis.2. Berteriak.3. Bergumam.4. Berhenti

menangis setelah keinginannya terpenuhi (misal:

1. Memperhatikan/ mendengarkan ucapan orang.

2. Meraban atau berceloteh (babbling);seperti ba ba ba)

3. Tertawa

1. Mulai menirukan kata yang terdiri dari dua atau tiga suku kata

2. Merespon permainan “cilukba”.

1. Menyatakan penolakan dengan menggeleng atau menangis.

2. Menunjuk benda yang diinginkan

5

Page 6: 6. revisi final permen 58

Lingkup Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

< 3 bulan 3 – < 6 bulan 6 – < 9 bulan 9 – <12 bulan

setelah digendong atau diberi susu).

kepada orang yang mengajak berkomunikasi.

V.Sosial-emosional 1. Menatap dan

tersenyum.2. Menangis

untuk mengekspresi kan ketidak nyamanan (misal, BAK, BAB, lingkungan panas

1. Merespon dengan gerakan tangan dan kaki.

2. Menangis apabila tidak mendapat-kan yang diinginkan.

3. Merespon dengan menangis/ menggerakkan tubuh pada orang yang belum dikenal

Menempelkan kepala bila merasa nyaman dalam pelukan (gendongan) atau meronta kalau merasa tidak nyaman.

1. Menyatakan keinginan dengan berbagai gerakan tubuh dan ungkapan kata-kata sederhana.

2. Meniru cara menyatakan perasaan (misal, cara memeluk, mencium)

VI. Seni1. Mampu

membedakan antara bunyi dan suara

Mendengar berbagai jenis musik atau bunyi-bunyian dengan irama yang teratur

1. Mendengarkan berbagai jenis musik atau bunyi-bunyian dengan irama yang teratur

2. Menjatuhkan benda untuk didengar suaranya

1. Melakukan tepuk tangan sederhana dengan irama tertentu

2. Tertarik dengan mainan yang mengeluarkan bunyi

1. Menggerakkan tubuh ketika mendengarkanmusik

2. Memainkan alat permainan yang mengeluarkan bunyi

2. Tertarik dengan suara atau musik

1. Mendengar musik atau suara dari pembicaraan orang tua/orang di sekitarnya

2. Melihat obyek yang diatasnya

1. Memperhatikan orang berbicara

2. Merespon pembicaraan orangtua/orang di sekitarnya dengan bahasa bayi

3. Melihat obyek yang ada di sekitanya

1.Ingin tahu lebih dalam dengan benda yang dipegangnya (mis. dengan cara membongkar, membanting dll)

2.Anak dapat memalingkan kepalanya mengikuti suara orang yang dekat (orangtua)

3.Merespon bunyi atau suara dengan gerakan tubuh (misal, bergoyang-goyang) dengan

1. Memperhatikan setiap benda di sekitarnya

2. Memperhatikan benda yang dipegangnya secara lebih rinci

6

Page 7: 6. revisi final permen 58

Lingkup Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan

< 3 bulan 3 – < 6 bulan 6 – < 9 bulan 9 – <12 bulan

ekspresi wajah yang sesuai

3. Tertarik dengan berbagai macam karya seni

Menoleh atau memalingkan wajah secara spontan untuk melihat foto/gambar/ cermin

Memegang berbagai macam alat tulis dengan mencoretnya di atas media (misal, kertas, tembok)

2. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 12 – < 24 Bulan

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

12 – < 18 bulan 18 – < 24 bulan

I. Nilai-nilai Agama dan Moral

Menunjukkan minat pada kegiatan ibadah (meniru gerakan ibadah, meniru bacaan do’a,)

1. Mulai menunjukkan sikap-sikap baik (seperti yang diajarkan agama) terhadap orang yang sedang beribadah

2. Mengucapkan salam dan kata-kata baik, seperti maaf, terima kasih pada situasi yang sesuai

II. Fisik MotorikA. Motorik Kasar. 1. Berjalan beberapa langkah

tanpa bantuan2. Naik turun tangga atau

tempat yang lebih tinggi dengan merangkak.

3. Dapat bangkit dari posisi duduk

4. Melakukan gerak menendang bola

5. Berguling ke segala arah6. Berjalan beberapa langkah

tanpa bantuan.

1. Berjalan sendiri tanpa jatuh.2. Melompat di tempat.3. Naik turun tangga atau tempat yang

lebih tinggi dengan bantuan4. Berjalan mundur beberapa langkah.5. Menarik dan mendorongbenda

yang tidak terlalu berat (kursi kecil).

7. Melempar bola ke depan tanpa kehilangan keseimbangan

8. Menendang bola ke arah depan.9. Berdiri dengan satu kaki selama

satu atau dua detik.10. Berjongkok

B. Motorik Halus. 1. Membuat coretan bebas.2. Menyusun tiga balokke

atas.3. Memegang gelas dengan

dua tangan.4. Memasukkan benda-benda

ke dalam wadah5. Menumpahkan benda-

benda dari wadah

1. Membuat garis vertikal atau horisontal.

2. Membalik halaman buku walaupun belum sempurna.

3. Menyobek kertas.

7

Page 8: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

12 – < 18 bulan 18 – < 24 bulan

C. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan.

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan.

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.

4. Mencuci tangan dengan bantuan

5. Merespon larangan orangtua namun masih memerlukan pengawasan dan bantuan

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan.

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan.

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.

4. Mencuci tangan sendiri5. Makan dengan sendok walau

belum rapi6. Menggosok gigi dengan bantuan7. Duduk ketika makan8. Memegang tangan orang dewasa

ketika di tempat umum9. Mengenal beberapa penanda rasa

sakit (misal, menunjukkan rasa sakit pada bagian badan tertentu)

III. KognitifA. Belajar dan

Pemecahan Masalah.

1. Menyebut beberapa nama benda, jenis makanan .

2. Menanyakan nama benda yang belum dikenal

3. Mengenal beberapa warna primer (merah, biru, kuning).

4. Menyebut nama sendiri dan orang-orang yang dikenal.

5. Menyebutkan berbagai nama makanan dan rasanya (misal,garam-asin, gula-manis)

1. Mempergunakan alat permainan dengan cara memainkannya tidak beraturan, seperti balok dipukul-pukul.

2. Memahami gambar wajah orang.3. Memahami milik diri sendiri dan

orang lain seperti: milik saya, milik kamu.

B. Berpikir Logis. 1. Membedakan ukuran benda (besar-kecil)

2. Membedakan penampilan yang rapi atau tidak.

1. Menyusun balok dari besar kekecil atau sebaliknya

2. Mengetahui akibat dari suatu perlakuannya (misal, menarik taplak meja akan menjatuhkan barang-barang di atasnya)

C. Berfikir Simbolik Menyebutkan bilangan tanpa menggunakan jari dari 1 -10 tetapi masih suka ada yang terlewat

Menyebutkan angka satu sampai lima dengan menggunakan jari

IV. BahasaA. Memahami

Bahasa.1. Menunjuk bagian tubuh

yang ditanyakan.2. Memahami tema cerita

yang didengar

1. Menaruh perhatian pada gambar-gambar dalam buku.

2. Memahami kata-kata sederhana dari ucapan yang didengar.

8

Page 9: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

12 – < 18 bulan 18 – < 24 bulan

B. Mengungkapkan Bahasa.

1. Merespons pertanyaan dengan jawaban “Ya atauTidak”

2. Mengucapkan kalimat yang terdiri dari dua kata

1. Menjawab pertanyaan dengan kalimat pendek.

2. Menyanyikan lagu sederhana.

V. Sosial-Emosional 1. Menunjukkan reaksi marah apabila merasa terganggu, seperti permainannya diambil.

2. Menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap orang yang baru dikenal.

3. Bermain bersama teman tetapi sibuk dengan mainannya sendiri.

4. Memperhatikan/mengamati teman-temannya yang beraktivitas.

1. Mengekspresikan berbagai reaksi emosi (senang, marah, takut, kecewa).

2. Menunjukkan reaksi menerima atau menolak kehadiran orang lain.

3. Bermain bersama teman dengan mainan yang sama.

4. Meniru perilaku orang dewasa yang pernah dilihatnya.

5. Makan dan minum sendiri.

VI. SeniA. Anak mampu

membedakan antara bunyi dan suara

1. Bisa menyanyikan lagu hanya kata terakhir, misalnya, burung kakak ..... (anak hanya menyebutkan kata “tua”)

2. Merespon berbagai macam suara orang terdekat, musik, atau lagu dengan menggoyangkan badan

3. Mengetahui (bisa mengidentifikasi) suara binatang

4. Paham adanya perbedaan suara/bahasa orang di sekitarnya (terutama ibu dan orang terdekatnya)

1. Anak mengenali musik dari program TV yang disukai

2. Mendengar sesuatu dalam waktu yang lama

3. Secara berulang bermain dengan alat permainan yang mengeluarkan suara

B. Tertarik dengan musik, lagu, atau nada bicara tertentu

Menirukan bunyi, suara, atau musik dengan irama yang teratur

1. Bertepuk tangan dan bergerak mengikuti irama dan birama

2. Bergumam lagu dengan 4 bait (misalnya, lagu balonku, bintang kecil, burung kakak tua)

3. Meniru suara binatang4. Menunjukkan suatu reaksi kalau

dilarang atau diperintah

9

Page 10: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

12 – < 18 bulan 18 – < 24 bulan

C. Tertarik dengan karya seni dan mencoba membuat suatu gerakan yang menimbulkan bunyi

1. Mencoret -coret2. Mengusap dengan tangan

pada kertas/kain dengan menggunakan berbagai media (misal, media bubur aci berwarna, cat air)

1. Menggambar dari beberapa garis 2. Membentuk suatu karya sederhana

(berbentuk bulat atau lonjong) dari plastisin

3. Menyusun 4-6 balok membentuk suatu model

4. Bertepuk tangan dengan pola sederhana

3. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 2 – <4 Tahun

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

2– <3 tahun 3 – <4 tahun

I. Nilai-nilai Agama dan Moral

1. Mulai meniru gerakan berdoa/sembahyang sesuai dengan agamanya.

2. Mulai memahami kapan mengucapkan salam, terima kasih, maaf, dsb.

1. Mengetahui perilaku yang berlawanan meskipun belum selalu dilakukan seperti pemahaman perilaku baik-buruk, benar-salah, sopan-tidak sopan.

2. Mengetahui arti kasih dan sayang kepada ciptaan Tuhan.

3. Mulai meniru doa pendek sesuai dengan agamanya.

II. Fisik MotorikA.Motorik Kasar 1. Berjalan sambil berjinjit.

2. Melompat ke depan dan ke belakang dengan dua kaki.

3. Melempar dan menangkap bola.

4. Menari mengikuti irama.5. Naik-turun tangga atau

tempat yang lebih tinggi/rendah dengan berpegangan.

1. Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (bola).

2. Naik-turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan kaki bergantian.

3. Meniti di atas papan yang cukup lebar.

4. Melompat turun dari ketinggian kurang lebih 20 cm (di bawah tinggi lutut anak).

5. Meniru gerakan senam sederhana seperti menirukan gerakan pohon, kelinci melompat).

6. Berdiri dengan satu kakiB.Motorik Halus 1. Meremas kertas atau kain

dengan menggerakkan lima jari.

2. Melipat kain/kertas meskipun belum rapi/lurus.

3. Menggunting kertas tanpa pola.

4. Koordinasi jari tangan cukup baik untuk

1. Menuang air, pasir, atau biji-bijian ke dalam tempat penampung (mangkuk, ember).

2. Memasukkan benda kecil ke dalam botol (potongan lidi, kerikil, biji-bijian).

3. Meronce benda yang cukup besar4. Menggunting kertas mengikuti

pola garis lurus.

10

Page 11: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

2– <3 tahun 3 – <4 tahun

memegang benda pipih seperti sikat gigi, sendok.

C. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan.

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan.

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.

4. Mencuci, membilas, dan mengelap ketika cuci tangan tanpa bantuan

5. Memberitahu orang dewasa bila sakit

6. Mencuci atau mengganti alat makan bila jatuh

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan.

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan.

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.

4. Membersihkan kotoran (ingus)5. Menggosok gigi6. Memahami arti warna lalu lintas7. Mengelap tangan dan muka sendiri

III.KognitifA. Belajar dan

Pemecahan Masalah

1. Melihat dan menyentuh benda yang ditunjukkan oleh orang lain

2. Meniru cara pemecahan orang dewasa atau teman

3. Konsentrasi dalam mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orangtua

4. Mengeksplorasi sebab dan akibat

5. Mengikuti kebiasaan sehari-hari (mandi, makan, pergi ke sekolah)

1. Paham bila ada bagian yang hilang dari suatu pola gambar seperti pada gambar wajah orang matanya tidak ada, mobil bannya copot, dsb.

2. Menyebutkan berbagai nama makanan dan rasanya (garam, gula atau cabai).

3. Menyebutkan berbagai macam kegunaan dari benda

4. Memahami persamaan antara dua benda

5. Memahami perbedaan antara dua hal dari jenis yang sama seperti membedakan antara buah rambutan dan pisang; perbedaan antara ayam dan kucing.

6. Bereksperimen dengan bahan menggunakan cara baru

7. Mengerjakan tugas sampai selesai8. Menjawab apa yang akan terjadi

selanjutnya dari berbagai kemungkinan

B. Berpikir Logis 1. Menyebut bagian-bagian suatu gambar seperti gambar wajah orang, mobil, binatang, dsb.

2. Mengenal bagian-bagian tubuh (lima bagian).

3. Memahami konsep ukuran (besar-kecil, panjang-pendek).

4. Mengenal tiga macam

1. Menempatkan benda dalam urutan ukuran (paling kecil-paling besar).

2. Mulai mengikuti pola tepuk tangan.3. Mengenal konsep banyak dan

sedikit4. Mengenali alasan mengapa ada

sesuatu yang tidak masuk dalam kelompok tertentu

5. Menjelaskan model/karya yang dibuatnya

11

Page 12: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

2– <3 tahun 3 – <4 tahun

bentuk5. Mulai mengenal pola.6. Memahami simbol angka

dan maknanya

C. Berfikir Simbolik 1. Meniru perilaku orang lain dalam menggunakan barang

2. Memberikan nama atas karya yang dibuat

3. Melakukan aktivitas seperti kondisi nyata (misal, memegang gagang telpon )

1. Menyebutkan peran dan tugasnya (misal, koki tugasnya memasak)

2. Menggambar atau membentuk sesuatu konstruksi yang mendeskripsikan sesuatu yang spesifik

3. Melakukan aktivitas bersama teman dengan terencana (bermain berkelompok dengan memainkan peran tertentu seperti yang telah direncanakan)

IV.BahasaA. Memahami

Bahasa1. Memainkan kata/suara yang

didengar dan diucapkan berulang-ulang

2. Hafal beberapa lagu anak sederhana.

3. Memahami cerita/dongeng sederhana.

4. Memahami perintah sederhana seperti letakkan mainan di atas meja, ambil mainan dari dalam kotak.

1. Pura-pura membaca cerita bergambar dalam buku dengan kata-kata sendiri.

2. Mulai memahami dua perintah yang diberikan bersamaan contoh: ambil mainan di atas meja lalu berikan kepada ibu pengasuh atau pendidik.

B. Mengungkapkan Bahasa.

1. Menggunakan kata tanya dengan tepat (apa, siapa, bagaimana, mengapa, dimana).

2. Menggunakan 3 atau 4 kata untuk memenuhi kebutuhannya (misal, mau minum air putih)

1. Mulai menyatakan keinginan dengan mengucapkan kalimat sederhana (6 kata)

2. Mulai menceritakan pengalaman yang dialami dengan cerita sederhana.

V. Sosial-EmosionalA. Kesadaran Diri 1.Memberi salam setiap mau

pergi2.Memberi reaksi percaya

pada orang dewasa3.Menyatakan perasaan

terhadap anak lain4.Berbagi peran dalam suatu

permainan (misal, menjadi dokter, perawat, pasien)

1. Mengikuti aktivitas dalam suatu kegiatan besar (misal, piknik)

2. Meniru apa yang dilakukan orang dewasa

3. Bereaksi terhadap hal-hal yang tidak benar (marah bila diganggu)

4. Mengatakan perasaan secara verbal

12

Page 13: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

2– <3 tahun 3 – <4 tahun

B. Tanggung Jawab Diri dan Oranglain

1. Mulai bisa mengungkapkan ketika ingin buang air kecil dan buang air besar.

2. Mulai memahami hak orang lain (harus antri, menunggu giliran).

3. Mulai menunjukkan sikap berbagi, membantu, bekerja bersama.

1. Mulai bisa melakukan buang air kecil tanpa bantuan.

2. Bersabar menunggu giliran.3. Mulai menunjukkan sikap

toleran sehingga dapat bekerja dalam kelompok.

4. Mulai menghargai orang lain.5. Mulai menunjukkan ekspresi

me-nyesal ketika melakukan kesalahan.

C. Perilaku Prososial 1. Bermain secara kooeperatif dalam kelompok

2. Peduli dengan orang lain (tersenyum, menanggapi bicara )

3. Membagi pengalaman yang benar dan salah pada orang lain

4. Bermain bersama berdasarkan aturan tertentu

1. Membangun kerjasama2. Memahami adanya perbedaan

perasaan (teman takut, saya tidak)3. Meminjam dan meminjamkan

mainan

VI. SeniA. Anak mampu

membedakan antara bunyi dan suara

Memperhatikan dan mengenali suarayang bernyanyi atau berbicara

1. Mengenali berbagai macam suara darikendaraan

2. Meminta untuk diperdengarkan lagu favorit secara berulang

B. Tertarik dengan kegiatan musik, gerakan orang, hewan maupun tumbuhan

1. Menyanyi sampai tuntas dengan irama yang benar (nyanyian pendek atau 4 bait)

2. Menyanyikan lebih dari 3 lagu dengan irama yang yang benar sampai tuntas (nyanyian pendek atau 4 bait)

3. Bersamateman-teman menyanyikan lagu

4. Bernyanyi mengikuti irama dengan bertepuk tangan atau menghentakkan kaki

5. Meniru gerakan berbagai binatang

6. Paham bila orang terdekatnya (ibu) menegur

7. Mencontoh gerakan orang lain

8. Bertepuk tangan sesuai irama

1. Mendengarkan atau menyanyikan lagu

2. Menggerakkan tubuh sesuai irama3. Bertepuk tangan sesuai irama

musik4. Meniru aktivitas orang ( baik secara

langsung maupun melalui media. Misal, cara minum/cara bicara/perilaku seperti ibu)

5. Bertepuk tangan dengan pola yang berirama (misalnya bertepuk tangan sambil mengikuti irama nyanyian)

13

Page 14: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

2– <3 tahun 3 – <4 tahun

C. Tertarik dengan kegiatan atau karya seni

1. Menggambar benda-benda lebih spesifik

2. Mengamati dan membedakan benda di sekitarnya yang di dalam rumah

1. Menggambar dengan menggunakan beragam media (cat air, spidol, alat menggambar) dan cara (seperti finger painting, cat air, dll)

2. Membentuk sesuatu dengan plastisin

3. Mengamati dan membedakan benda di sekitarnya yang di luar rumah

4. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 4 – ≤ 6 Tahun

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahunI. Nilai-nilai Agama dan

Moral1. Mengetahui agama yang

dianutnya.2. Meniru gerakan beribadah dengan

urutan yang benar.3. Mengucapkan doa sebelum

dan/atau sesudah melakukan sesuatu.

4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk.

5. Membiasakan diri berperilaku baik.6. Mengucapkan salam dan

membalas salam.

1. Mengenal agama yang dianut.

2. Mengerjakan ibadah.3. Berperilaku

jujur,penolong, sopan, hormat, sportif, dsb.

4. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

5. Mengetahui hari besar agama.

6. Menghormati (toleransi)agama orang lain.

II. Fisik MotorikA. Motorik Kasar 1. Menirukan gerakan binatang,

pohon tertiup angin, pesawat terbang, dsb.

2. Melakukan gerakan menggantung (bergelayut).

3. Melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi

4. Melempar sesuatu secara terarah5. Menangkap sesuatu secara tepat6. Melakukan gerakan antisipasi7. Menendang sesuatu secara

terarah8. Memanfaatkan alat permainan di

luar kelas.

1. Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan.

2. Melakukan koordinasi gerakan mata- kaki-tangan-kepala dalam menirukan tarian atau senam.

3. Melakukan permainan fisik dengan aturan.

4. Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri.

5. Melakukan kegiatan kebersihan diri.

B. Motorik Halus 1. Membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kiri/kanan, miring kiri/kanan, dan lingkaran.

2. Menjiplak bentuk.

1. Menggambar sesuai gagasannya.

2. Meniru bentuk.3. Melakukan eksplorasi

14

Page 15: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahun3. Mengkoordinasikan mata dan

tangan untuk melakukan gerakan yang rumit.

4. Melakukan gerakan manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media.

5. Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media.

6. Mengontrol gerakan tangan yang meggunakan otot halus (menjumput, mengelus, mencolek, mengepal, memelintir, memilin, memeras)

dengan berbagai media dan kegiatan.

4. Menggunakan alat tulis dan alat makandengan benar.

5. Menggunting sesuai dengan pola.

6. Menempel gambar dengan tepat.

7. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail.

C. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan.

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan.

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.

4. Menggunakan toilet (penggunaan air, membersihkan diri) dengan bantuan minimal

5. Memahami berbagai alarm bahaya (kebakaran, banjir, gempa)

1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan.

2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan.

3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.

4. Menutup hidung dan mulut (misal, ketika batuk dan bersin)

5. Membersihkan, dan membereskan tempat bermain

6. Mengetahui situasi yang membahayakan diri

7. Memahami tata cara menyebrang

8. Mengenal kebiasaan buruk bagi kesehatan (rokok, minuman keras)

15

Page 16: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahunIII. KognitifA. Belajar dan Pemecahan

Masalah1. Mengenal benda berdasarkan

fungsi (pisau untuk memotong, pensil untuk menulis).

2. Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik (kursi sebagai mobil).

3. Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari (gerimis, hujan, gelap, terang, temaram, dsb).

4. Mengetahui konsep banyak dan sedikit

5. Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri yang terkait dengan berbagai pemecahan masalah.

6. Mengamati benda dan gejala dengan rasa ingin tahu

7. Mengenal pola kegiatan dan menyadari pentingnya waktu

8. Memahami posisi/kedudukan dalam keluarga, ruang,lingkungan sosial . (misal sebagai peserta didik/anak/teman)

1. Menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik (seperti: apa yang terjadi ketika air ditumpahkan).

2. Memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-haridengan cara yang fleksibel dan diterima sosial.

3. Menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru

B. Berfikir Logis 1. Mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsi, bentuk atau warna atau ukuran.

2. Mengenal gejala sebab-akibat yang terkait dengan dirinya.

3. Mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis atau kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi.

4. Mengenal pola (misal, AB-AB dan ABC-ABC) dan mengulanginya

5. Mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi ukuran atau warna.

1. Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran: “lebih dari”; “kurang dari”; dan “paling/ter”.

2. Menunjukkan inisiatif dalam memilih tema permainan (seperti: ”ayo kita bermain pura-pura seperti burung”).

3. Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan.

4. Mengenal sebab-akibat tentang lingkungannya(angin bertiupmenyebabkan daun bergerak, air dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah.)

5. Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran (3 variasi)

6. Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang

16

Page 17: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahunsejenis, atau kelompok berpasangan yang lebih dari 2 variasi.

7. Mengenal pola ABCD-ABCD.

8. Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya.

C. Berfikir Simbolik 1. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh.

2. Mengenalkonsep bilangan.3. Mengenal lambang bilangan.4. Mengenallambang huruf.

1. Menyebutkan lambang bilangan 1-10.

2. Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung.

3. Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan.

4. Mengenal berbagai macam lambang huruf vokal dan konsonan.

5. Merepresentasikan berbagai macam benda dalam bentuk gambar atau tulisan (ada benda pensil yang diikuti tulisan dan gambar pensil)

IV. BahasaA. Memahami bahasa

1. Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya).

2. Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan.

3. Memahami cerita yang dibacakan4. Mengenal perbendaharaan kata

mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb.).

5. Mendengar dan membedakan bunyi-bunyian dalam Bahasa Indonesia (contoh, bunyi dan ucapan harus sama)

1. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan.

2. Mengulang kalimat yang lebih kompleks.

3. Memahami aturan dalam suatu permainan.

4. Senang dan menghargai bacaan

B. Mengungkapkan Bahasa 1. Mengulang kalimat sederhana.2. Bertanya dengan kalimat yang

benar3. Menjawab pertanyaan sesuai

pertanyaan.4. Mengungkapkan perasaan dengan

kata sifat (baik, senang, nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb.).

5. Menyebutkan kata-kata yang dikenal.

6. Mengutarakan pendapat kepada orang lain.

1. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.

2. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama.

3. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung.

17

Page 18: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahun7. Menyatakan alasan terhadap

sesuatu yang diinginkan atau ketidaksetujuan.

8. Menceritakan kembali cerita/dongeng yang pernah didengar.

9. Memperkaya perbendaharaan kata10.Berpartisipasi dalam percakapan

4. Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimat-predikat-keterangan).

5. Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekpresikan ide pada orang lain.

6. Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan.

7. Menunjukkkan pemahaman konsep-konsep dalam buku cerita

C. Keaksaraan 1. Mengenal simbol-simbol.2. Mengenal suara–suara

hewan/benda yang ada di sekitarnya.

3. Membuat coretan yang bermakna. 4. Meniru(menuliskan dan

mengucapkan) huruf A-Z.

1. Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal.

2. Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada di sekitarnya.

3. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama.

4. Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf.

5. Membaca nama sendiri.6. Menuliskan nama

sendiri.7. Memahami arti kata

dalam cerita

V. Sosial-emosionalA. Kesadaran Diri 1. Menunjukkan sikap mandiri dalam

memilih kegiatan.2. Mengendalikan perasaan3. Menunjukkan rasa percaya diri.4. Memahami peraturan dan disiplin.5. Memiliki sikap gigih (tidak mudah

menyerah).6. Bangga terhadap hasil karya

sendiri.

1. Memperlihatkan kemampuan diri untuk menyesuaikan dengan situasi

2. Memperlihatkan kehati-hatian kepada orang yang belum dikenal (menumbuhkan kepercayaan pada orang dewasa yang tepat)

3. Mengenal perasaan sendiri dan mengelolanya secara wajar (mengendalikan diri secara wajar)

18

Page 19: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahunB. Rasa tanggung jawab

untuk diri sendiri dan orang lain

1. Menjaga diri sendiri dari lingkungannya

2. Menghargai keunggulan orang lain.

3. Mau berbagi, menolong, dan membantuteman.

1. Tahu akan hak-hak nya2. Mentaati aturan kelas

(kegiatan, aturan)3. Mengatur diri sendiri4. Bertanggung jawab atas

perilakunya untuk kebaikan diri sendiri

C. Perilaku Prososial 1. Menunjukanantusiasmedalammelakukan permainan kompetitifsecara positif.

2. Menaatiaturan yang berlakudalamsuatupermainan.

3. Menghargai orang lain.4. Menunjukkan rasa empati.

1. Bermain dengan teman sebaya

2. Mengetahui perasaan temannya dan merespon secara wajar

3. Berbagi dengan orang lain

4. Menghargai hak/pendapat/karya orang lain

5. Menggunakan cara yang diterima secara sosial dalam menyelesaikan masalah(menggunakan fikiran untuk menyelesaikan masalah)

6. Bersikap kooperatif dengan teman.

7. Menunjukkan sikap toleran.

8. Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada (senang-sedih-antusias dsb.)

9. Mengenal tata krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya setempat.

VI. SeniA. Anak mampu menikmati

berbagai alunan lagu atau suara

1. Senang mendengarkan berbagai macam musik atau lagu kesukaannya

2. Memainkan alat musik/instrumen/benda yang dapat membentuk irama yang teratur

1.Anak bersenandung atau bernyanyi sambil mengerjakan sesuatu

2.Memainkan alat musik/instrumen/benda bersama teman

B. Tertarik dengan kegiatan seni

1. Memilih jenis lagu yang disukai2. Bernyanyi sendiri3. Menggunakan imajinasi untuk

mencerminkan perasaan dalam sebuah peran

4. Membedakan peran fantasi dan kenyataan

1. Menyanyikan lagu dengan sikap yang benar

2. Menggunakan berbagai macam alat musik tradisional maupun alat musik lain untuk menirukan suatu irama

19

Page 20: 6. revisi final permen 58

Lingkup PerkembanganTingkat Pencapaian Perkembangan

Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahun5. Menggunakan dialog, perilaku, dan

berbagai materi dalam menceritakan suatu cerita

6. Mengekspresikan gerakan dengan irama yang bervariasi

7. Menggambar objek di sekitarnya8. Membentuk berdasarkan objek

yang dilihatnya (mis. dengan plastisin, tanah liat)

10.Mendeskripsikan sesuatu (seperti binatang) dengan ekspresif yang berirama (contoh, anak menceritakan gajah dengan gerak dan mimik tertentu)

11.Mengkombinasikan berbagai warna ketika menggambar atau mewarnai

atau lagu tertentu3. Bermain drama

sederhana4. Menggambar berbagai

macam bentuk yang beragam

5. Melukis dengan berbagai cara dan objek

6. Membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai bahan (kertas, plastisin, balok, dll)

III. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pendidik anak usia dini adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik. Pendidik PAUD terdiri atas guru, guru pendamping dan guru pendamping muda.

Tenaga kependidikan adalah tenaga yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga PAUD. Tenaga kependidikan terdiri atas: Pengawas TK, Penilik KB/TPA/SPS, Kepala PAUD, Tenaga Administrasi, dan tenaga lainnya seperti penjaga sekolah, tukang kebun, tenaga kebersihan, pengemudi, juru masak, petugas keamanan dan pesuruh.

Pendidik dan Tenaga Kependidikan harus memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan serta harus sehat jasmani dan rohani. Khusus bagi Tenaga Kependidikan lainnya harus memiliki kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian yang sesuai dan mendukung proses pendidikan pada anak usia dini

A. Standar Pendidik

1. Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

a. Kualifikasi Akademik Guru- memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma

empat (D-IV) atau ..Guru PAUD harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini dan kependidikan lain atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.

20

Page 21: 6. revisi final permen 58

b. Kompetensi GuruStandar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi Guru PAUD meliputi kompetensi Guru (Tabel 1), kompetensi Guru Pendamping (Tabel 2) dan kompetensi Guru Pendamping Muda (Tabel 3) .

Tabel 1. Rincian Kompetensi Guru PAUD

Kompetensi dan Sub Kompetensi IndikatorA. Pedagogik1. Mengorganisasikan aspek perkembangan

sesuai dengan karakteristik anak usia dini.a. Menelaah aspek perkembangan

sesuai dengan karakteristik anak usia dini.

b. Mengelompokkan anak usia dini sesuai dengan kebutuhan pada berbagai aspek perkembangan.

c. Mengidentifikasi kemampuan awal anak usia dini dalam berbagai bidang pengembangan.

d. Mengidentifikasi kesulitan peserta didik usia PAUD dalam berbagai bidang Pengembangan.

2. Menganalisis teori bermain sesuai aspek dan tahapan perkembangan, kebutuhan, potensi, bakat, dan minat anak usia dini.

a. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip bermain sambil belajar yang mendidik yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan di PAUD.

b. Menelaah teori bermain, belajar dan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan aspek perkembangan anak usia dini.

c. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi,metode,dan teknik bermain sambil belajar yang bersifat holistik, sesuai kebutuhan anak usia dini,dan bemakna, yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan di PAUD

d. Merancang kegiatan bermain sebagai bentuk pembelajaran yang mendidik pada anak usia dini.

3. Merancang kegiatan pengembangan anak usia dini berdasarkan kurikulum

a. Menyusun isi program pengembangan anak usia dini sesuai dengan tema dan kebutuhan anak usia dini pada berbagai aspek perkembangan.

b. Membuat rancangan kegiatan bermain dalam bentuk mingguan, harian, penilaian dan lainnya.

4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik

a. Memilih prinsip-prinsip pengembangan yang mendidik dan menyenangkan.

21

Page 22: 6. revisi final permen 58

Kompetensi dan Sub Kompetensi Indikatorb. Merancang kegiatan pengembangan

yang mendidik dan lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, maupun luar kelas.

c. Menerapkan kegiatan bermain yang bersifat holistik, autentik, dan bermakna.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.

a. Memilih teknologi informasi dan komunikasi serta bahan ajar yang sesuai dengan kegiatan pengembangan anak usia dini.

b. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan yang mendidik.

6. Mengembangkan potensi anak usia dini untuk pengaktualisasian diri.

a. Memilih sarana kegiatan dan sumber belajar pengembangan anak usia dini.

b. Membuat media kegiatan pengembangan anak usia dini.

c. Mengembangkan potensi dan kreativitas anak usia dini melalui kegiatan bermain sambil belajar.

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun.

a. Memilih berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun dengan anak usia dini.

b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan anak usia dini.

8. Menyelenggarakan dan membuat laporan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar anak usia dini.

Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar anak usia dini

9. Menentukan lingkup sasaran asesmen proses dan hasil pembelajaran pada anak usia dini.

a. Memilih pendekatan, metode dan teknik asesmen proses dan hasil kegiatan pengembangan pada anak usia dini.

b. Menggunakan prinsip dan prosedur asesmen proses dan hasil kegiatan pengembangan anak usia dini.

c. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen

d. Menentukan tingkat capaian perkembangan anak usia dini

e. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.

f. Melakukanevaluasiprosesdanhasil belajar.

10. Menggunakan hasil penilaian a. Menggunakan informasi hasil

22

Page 23: 6. revisi final permen 58

Kompetensi dan Sub Kompetensi Indikatorpengembangan dan evaluasi program untuk kepentingan pengembangan anak usia dini

penilaian dan evaluasi untuk kesinambungan belajar anak usia dini.

b. Melaksanakan program remedial dan pengayaan.

c. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

d. Mengomunikasikan hasil penilaian pengembangan dan evaluasi program kepada pemangku kepentingan.

11. Melakukan tindakan reflektif, korektif dan inovatif dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pengembangan anak usia dini

a. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pengembangan anak usia dini yang telah dilaksanakan.

b. Meningkatkan kualitas pengembangan anak usia dini melalui penelitian tindakan kelas.

c. Melakukan penelitian tindakan kelas.B. Kompetensi Kepribadian

1. Bertindak sesuai dengan norma, agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.

a. Menghargai peserta didik tanpa membedakan agama yang dianut, suku, adat-istiadat, status sosial, daerah asal, dan jenis kelamin.

b. Bersikap sesuai dengan agama yang dianut, hukum, sosial, dan norma yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.

2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi anak usia dini dan masyarakat.

a. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tegas, toleran dan bertanggung jawab.

b. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia.

c. Menunjukkan perilaku yang dapat diteladani oleh anak usia dini, teman sejawat, dan anggota masyarakat .

3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, bijaksana, dan berwibawa dan sederhana.

a. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.

b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, bijaksana dan berwibawa.

c. Berpenampilan sopan dan sederhana4. Menunjukkan etos kerja,

tanggungjawab yang tinggi, rasa percaya diri, dan bangga menjadi guru.

a. Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.

b. Menunjukkan rasa percaya diri dan bangga menjadi guru.

23

Page 24: 6. revisi final permen 58

Kompetensi dan Sub Kompetensi Indikatorc. Menunjukkan kerja yang

profesional baik secara mandiri maupun kolaboratif.

5. Menjunjung tinggi kode etik guru. a. Menerapkan kode etik guru.

b. Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru.

C. Kompetensi Sosial1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta

tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, suku, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.

a. Bersikap inklusif dan objektif terhadap anak usia dini, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.

b. Bersikap tidak diskriminatif terhadap anak usia dini, teman sejawat, orang tua, dan masyarakat lingkungan sekolah.

2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

a. Membangun komunikasi dengan teman sejawat dan komunitas lainnya secara santun, empatik, dan efektif.

b. Membangun kerja sama dengan orang tua dan masyarakat dalam program pengembangan anak usia dini.

3. Beradaptasi dalam keanekaragaman sosial budaya bangsa Indonesia.

a. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik,termasuk memahami budaya daerah setempat.

b. Melaksanakan berbagai program peningkatan kualitas pendidikan berbasis keanekaragaman sosial budaya Indonesia.

4. Membangun komunikasi profesi Menggunakan beragam media dan komunitas profesi dalam berkomunikasi dengan rekan seprofesi

D. Kompetensi Profesional

24

Page 25: 6. revisi final permen 58

Kompetensi dan Sub Kompetensi Indikator1. Mengembangkan materi, struktur, dan

konsep bidang keilmuan yang mendukung serta sejalan dengan kebutuhan dan tahapan perkembangan anak usia dini.

a. Menelaah konsep dasar keilmuan bidang matematika, sains, bahasa, studi sosial, seni dan agama yang sesuai dengan kebutuhan, tahapan perkembangan dan psikomotorik anak usia dini.

b. Mengorganisasikan konsep dasar keilmuan sebagai alat, aktivitas dan konten dalam pengembangan anak usia dini.

2. Merancang berbagai kegiatan pengembangan secara kreatif sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia dini.

a. Merumuskan tujuan setiap kegiatan pengembangan

b. Menganalisis perkembangan anak usia dini dalam setiap bidang pengembangan.

c. Memilih materi berbagai kegiatan pengembangan sesuai dengan tingkat perkembangan . anak usia dini

d. Mengorganisasikan kegiatan pengembangan secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan . anak usia dini.

2. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

a. Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus.

b. Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan.

2. Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendampinga. Kualifikasi Akademik:

1) memiliki ijazah D-II PGTK dari Perguruan Tinggi terakreditasi; atau2) memiliki ijazah minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat

dan memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD yang terakreditasi.

b. Kompetensi Kompetensi pendidik pada level Guru Pendamping meliputi

kompetensi Guru Pendamping (Tabel 2) dan kompetensi Guru Pendamping Muda (Tabel 3) .

Tabel 2. Rincian Kompetensi Guru Pendamping

25

Page 26: 6. revisi final permen 58

Kompetensi/Sub kompetensi Indikator

A. Kompetensi Kepribadian1. Bersikap dan berperilaku sesuai

dengan kebutuhan psikologis anak.

a. Menyayangi anak secara tulus.b. Berperilaku sabar, tenang, ceria, serta penuh

perhatian.c. Memiliki kepekaan dan responsif terhadap perilaku

anak.d. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa,

arif, dan bijaksana.e. Berpenampilan bersih, sehat, dan rapi.f. Berperilaku sopan santun, menghargai, dan

melindungi anak.2. Bersikap dan berperilaku tepat

sesuai dengan norma agama, budaya dan keyakinan anak.

a. Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, budaya, dan jender.

b. Bersikap tepat sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum, dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

c. Mengembangkan sikap anak didik untuk menghargai agama dan budaya lain.

3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang berbudi pekerti luhur

a. Berperilaku jujur.b. Bertanggungjawab terhadap tugas.c. Berperilaku sebagai teladan.

B. Kompetensi Profesionala. Memahami tahapan

perkembangan anak.

a. Memahami kesinambungan tingkat perkembangan anak usia 0 – 6 tahun.

b. Memahami standar tingkat pencapaian perkembangan anak.

c. Memahami bahwa setiap anak mempunyai tingkat kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda.

d. Memahami faktor penghambat dan pendukung tingkat pencapaian perkembangan.

2. Memahami pertumbuhan dan perkembangan anak.

a. Memahami aspek-aspek perkembangan fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosi, moral agama dan seni.

b. Memahami faktor-faktor yang menghambat dan mendukung aspek-aspek perkembangan di atas.

c. Memahami tanda-tanda kelainan pada tiap aspek pertumbuhan dan perkembangan anak.

d. Mengenal kebutuhan gizi anak dan makanan yang aman sesuai dengan usia.

e. Memahami cara memantau status gizi, kesehatan dan keselamatan anak.

f. Mengetahui pola asuh yang sesuai dengan usia anak.

g. Mengenal keunikan anak.

26

Page 27: 6. revisi final permen 58

Kompetensi/Sub kompetensi Indikator

3. Memahami pemberian rangsangan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.

a. Mengenal cara-cara pemberian rangsangan dalam pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi.

b. Memiliki keterampilan dalam melakukan pemberian rangsangan pada setiap aspek perkembangan.

c. Memiliki ketrampilan dalam pengasuhan dan perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi

4. Membangun kerjasama dengan orang tua dalam pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak.

a. Mengenal faktor-faktor pengasuhan anak, sosial ekonomi keluarga, dan sosial kemasyarakatan yang mendukung dan menghambat perkembangan anak.

b. Mengkomunikasikan program lembaga (pendidikan, pengasuhan, dan perlidungan anak) kepada orang tua.

c. Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam program di lembaga.

d. Meningkatkan kesinambungan progran lembaga dengan lingkungan keluarga.

C. Kompetensi Pedagogik1. Merencanakan

kegiatan program pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan

a. Menyusun rencana kegiatan tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan harian.

b. Menetapkan kegiatan bermain yang mendukung tingkat pencapaian perkembangan anak.

c. Merencanakan kegiatan pendidikan, pengasuhan dan perlindungn yang disusun berdasarkan kelompok usia.

2. Melaksanakan proses pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.

a. Mengelola kegiatan sesuai dengan rencana yang disusun berdasarkan kelompok usia.

b. Menggunakan metode pembelajaran melalui bermain sesuai dengan karakteristik anak.

c. Memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan kegiatan dan kondisi anak.

d. Memberikan motivasi untuk meningkatkan keterlibatan anak dalam kegiatan.

e. Memberikan bimbingan sesuai dengan kebutuhan anak.

f. Memberikan perlindungan sesuai usia dan kebutuhan anak

3. Melaksanakan penilaian terhadap proses dan hasil pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.

a. Memilih cara-cara penilaian yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

b. Melalukan kegiatan penilaian sesuai dengan cara-cara yang telah ditetapkan.

c. Mengolah hasil penilaian.d. Menggunakan hasil-hasil penilaian untuk berbagai

kepentingan pendidikan. e. Mendokumentasikan hasil-hasil penilaian.

D. Kompetensi Sosial1. Beradaptasi dengan lingkungan.

a. Menyesuaikan diri dengan teman sejawat.b. Menaati aturan lembaga.c. Menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar.d. Akomodatif terhadap anak didik, orang tua, teman

27

Page 28: 6. revisi final permen 58

Kompetensi/Sub kompetensi Indikator

sejawat dari berbagai latar belakang budaya dan sosial ekonomi.

5.1 Berkomunikasi secara efektif a. Berkomunikasi secara empatik dengan orang tua peserta didik.

b. Berkomunikasi efektif dan empatik dengan anak didik, baik secara fisik, verbal maupun non verbal.

3. Guru Pendamping Muda/Tutor/Pengasuh (memilih....

a. Kualifikasi Akademik

Guru Pendamping Muda memiliki kualifikasi akademik minimum Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.

b. Kompetensi

Tabel 3. Rincian Kompetensi Guru Pendamping Muda

Kompetensi Indikator

1. Memahami dasar-dasar pengasuhan.

a. Memahami peran pengasuhan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

b. Memahami pola makan dan kebutuhan gizi masing-masing anak.c. Memahami layanan dasar kebersihan anak dan lingkungand. Memahami layanan dasar kesehatan anak dan diri sendirie. Memahami layanan dasar perlindungan.f. Memahami tugas dan kewenangan dalam membantu guru dan guru

pendamping.

2. Terampil melaksanakan pengasuhan.

a. Trampil dalam pemberian minum dan makan anakb. Terampil dalam melakukan perawatan kebersihan diri dananak.c. Terampil bermain dan berkomunikasi secara verbal dan non verbal

dengan anak.d. Mengenali dan mengatasi ketidaknyamanan anak.e. Terampil merawat kebersihan lingkungan fasilitas bermain anak.f. Terampil dalam melindungi anakg. Terampil bekomunikasi efektif dan empatik dengan anakh. Terampil bernyanyi dan mendongeng

3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak.

a. Menyayangi anak secara tulus.b. Berperilaku sabar, tenang, ceria, penuh perhatian, serta melindungi

anak.c. Memiliki kepekaan dan responsif dalam menyikapi perilaku anak.d. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan

bertanggung jawab.e. Berpenampilan rapi, bersih, dan sehat.f. Berperilaku santun, menghargai, dan hormat kepada orang tua

anak.

B. Standar Tenaga Kependidikan

28

Page 29: 6. revisi final permen 58

1. Ketentuan Umum

a. Tenaga Kependidikan PAUD meliputi pengawas/penilik PAUD, pengelola PAUD, kepala PAUD, tenaga administrasi PAUD, dan tenaga layanan khusus

b. Tenaga layanan khusus meliputi penjaga sekolah, tukang kebun, tenaga kebersihan, pengemudi, juru masak, petugas keamanan dan pesuruh

c. Standar tenaga kependidikan PAUD terdiri dari standar kualifikasi dan standar kompetensi tenaga kependidikan PAUD.

2. Kualifikasi dan Kompetensi Penilik/Pengawas PAUD

a. Kualifikasi Penilik/Pengawas PAUD1) Kualifikasi akademik Penilik serendah-rendahnya sarjana (S-1) atau

diploma empat (D-IV) Kependidikan dari Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Pendidikan Tenaga Kependidikan.

2) Pengawas PAUD adalah guru PAUD bersertifikat pendidik dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun sebagai guru PAUD dan/atau minimum 3 tahun sebagai kepala PAUD;

3) Pangkat minimum penata, golongan ruang III/c4) Usia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun, pada saat diangkat

menjadi pengawas satuan pendidikan;5) Lulus seleksi pengawas satuan pendidikan yang dilakukan oleh lembaga

berwenang; dan6) Memperoleh sertifikat pendidikan dan pelatihan fungsional pengawas

dari lembaga yang ditetapkan pemerintah.

b. Kompetensi Pengawas PAUD

KOMPETENSI SUB KOMPETENSI

1. Kompetensi Kepribadian

a. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan bagi masyarakat dan pemangku kepentingan (stakeholder) pendidikan.

b. Menunjukkan tanggung jawab dan komitmen dalam melaksanakan tugas profesinya sebagai penilik.

c. Menunjukkan kreativitas dalam bekerja dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan tugas-tugas penilik.

d. Menunjukkan rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok dan tanggungjawabnya.

e. Menunjukkan motivasi dan etos kerja yang menggambarkan perubahan pola pikir (mindset) dalam peningkatan mutu pendidikan.

29

Page 30: 6. revisi final permen 58

KOMPETENSI SUB KOMPETENSI

2. Kompetensi Sosial

a. Memahami karakteristik sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat.

b. Mampu bekerja sama dengan berbagai pihak dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi penilik.

c. Mampu berperan serta dalam kegiatan organisasi profesi penilik dan organisasi profesi lainnya.

d. Memiliki kepekaan terhadap berbagai masalah yang terjadi pada masyarakat setempat.

e. Menguasai masalah sosial kemasyarakatan dan cara pemecahannya.

3. Kompetensi Supervisi Manajerial

a. Menguasai fungsi-fungsi manajemen pendidikan dalam penyelenggaraan Lembaga PAUD

b. Menguasai konsep, prinsip, metode dan teknik supervisi pendidikan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan lembaga PAUD.

c. Menguasai teknik penyusunan rancangan dan pelaksanaan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD.

d. Menguasai metode dan instrumen kerja untuk melaksanakan tugas pengendalian mutu dan evaluasi

dampak program PAUD.e. Membina pendidik dan tenaga kependidikan pada

lembaga PAUD berdasarkan prinsip-prinsip manajemen supervisi.

f. Memantau pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan dan memanfaatkan hasilnya untuk membantu sekolah dalam mempersiapkan evaluasi diri sekolah, akreditasi sekolah dan peningkatan mutu sekolah.

g. Menganalisis data hasil supervisi manajerial secara komprehensif.

h. Menyusun laporan hasil supervisi manajerial secara komprehensif.

i. Mengomunikasikan hasil supervisi manajerial kepada kepala sekolah dalam rangka peningkatan mutu manajemen sekolah.

4. Kompetensi Penelitian dan Pengembangan

a. Menerapkan pendekatan, metode, jenis dan prosedur penelitian untuk mengembangkan PAUD.

b. Menentukan masalah yang penting untuk diteliti terkait dengan tugas kepengawasan dan pengembangan karir sebagai penilik/pengawas.

c. Menyusun karya tulis ilmiah berbasis penelitian dan non-penelitian bidang PAUD.

d. Menerapkan langkah dan prosedur pelaksanaan penelitian tindakan.

e. Menerapkan teknik penyusunan buku ajar, pedoman, dan petunjuk teknis untuk pelaksanaan pengendalian mutu PAUD.

f. Memanfaatkan hasil penelitian untuk pengembangan PAUD.

g. Membimbing kepala sekolah dan guru melakukan penelitian tindakan sekolah dan tindakan kelas serta publikasinya.

30

Page 31: 6. revisi final permen 58

KOMPETENSI SUB KOMPETENSI

5. Kompetensi Supervisi Akademik

a. Menganalisiskonsep, prinsip dasar, dan teori perkembangan anak usia dini (PAUD).

b. Menganalisis konsep, prinsip dasar, metode dan teknik pengasuhan/pembelajaran PAUD.

c. Membimbing pendidik PAUD dalam menyusun rencana kegiatan dalam pembelajaran.

d. Membimbing pendidik PAUD dalam melaksanakan pengasuhan/pembelajaran.

e. Membimbing pendidik PAUD dalam memilih, menggunakan dan mengembangkan alat permainan edukatif, media pembelajaran dan teknologi informasi untuk melaksanakan kegiatan pengasuhan/ pembelajaran.

f. Menganalisis hasil supervisi akademik secara komprehensif.

g. Menyusun laporan hasil supervisi akademik secara komprehensif.

h. Mengomunikasikan hasil supervisi akademik kepada guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

6. Kompetensi Evaluasi Pendidikan

a. Menerapkan konsep dan prinsip-prinsip penilaian pendidikan dan aplikasinya dalam PAUD.

b. Mengembangkan instrumen penilaian kegiatan anak usia dini.

c. Memantau pelaksanaan pembelajaran dan menganalisis hasilnya untuk meningkatkan mutu PAUD.

d. Membimbing pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dalam memanfaatkan hasil penilaian kinerja untuk peningkatan mutu pembelajaran.

e. Mengevaluasi kinerja satuan pendidikan PAUD untuk melakukan pembinaan lebih lanjut.

3. Kualifikasi dan Kompetensi Kepala PAUDa. Kualifikasi Kepala PAUD

1) Memenuhi kualifikasi akademik serendah-rendahnya Sarjana (S1) atau D-IV(Diploma 4) dalam bidang pendidikananakusia dini dan kependidikan lain atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.

2) Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun;

3) Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebagai guru PAUD;

4) Memiliki pangkat/golongan serendah-rendahnya Penata, III/c bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga PAUD dan bagi non-PNS disetarakan dengan golongan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.

5) Memperoleh sertifikat Diklat (Pendidikan dan Pelatihan)Kepala PAUD dari lembaga yang ditetapkan pemerintah.

31

Page 32: 6. revisi final permen 58

b. Kompetensi Kepala PAUDTabel 4. Rincian Kompetensi Kepala PAUD

NO.DIMENSI

KOMPETENSISUB KOMPETENSI

1. Kepribadian a. Menunjukkan akhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi warga di lembaga PAUD.

b. Menunjukkan integritas kepribadian sebagai pemimpin.

c. Menunjukkan keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala PAUD.

d. Menunjukkan sikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

e.

f.

g.

Menunjukkan pengendalian diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala PAUD.Menunjukkan bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

Mengimplementasikan pendidikan karakter bangsa.

2. Manajerial a. Menyusun perencanaan lembaga PAUD untuk berbagai tingkatan perencanaan

b. Mengembangkan organisasi lembaga PAUD sesuai dengan kebutuhan

c. Memimpin lembaga PAUD dalam pendayagunaan sumber daya lembaga secara optimal

d. Mengelola perubahan dan pengembangan lembaga menuju organisasi pembelajaran yang efektif

e. Menciptakan budaya dan iklim lembaga PAUD yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran anak usia dini.

f. Mengelola guru dan tenaga administrasi lembaga dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.

g. Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal.

h. Mengelola hubungan lembaga dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah.

i. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.

j. Mengelola keuangan lembaga PAUD sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien.

k. Mengelola ketatausahaan lembaga PAUD dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah.

l. Mengelola unit layanan khusus lembaga PAUD dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah.

m. Mengelola sistem informasi lembaga PAUD dalam

32

Page 33: 6. revisi final permen 58

NO.DIMENSI

KOMPETENSISUB KOMPETENSI

mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan.

n. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen lembaga PAUD.

o. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.

p. Menyelesaikan konflik internal secara bijaksana.

3. Kewirausahaan a. Melakukan inovasi yang berguna bagi pengembangan lembaga PAUD.

b. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan lembaga PAUD sebagai organisasi pembelajar yang efektif.

c. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.

d. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi lembaga PAUD.

e. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa lembaga PAUD sebagai sumber belajar bagi anak usia dini.

f. Kreatif mengembangkan usaha lembaga PAUD.g. Terampil memanfaatkan jejaring kemitraan. h. Memberdayakan potensi warga di sekitar lembaga

PAUD. 4. Supervisi a. Merencanakan program supervisi akademik.

b. Merencanakan program supervisi manajerial.c. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru

PAUD. d. Melaksanakan supervisi manajerial terhadap

tenaga administrasi sekolah. d. Menyusun laporan hasil supervisi akademik. e. Menyusun laporan hasil supervisi manajerial. f. Melakukan pembinaan berdasarkan hasil

supervisi akademik guru untuk peningkatan profesionalisme.

g. Melakukan pembinaan berdasarkan hasil supervisi manajerial tenaga administrasi sekolah untuk peningkatan kinerja.

5. Sosial a. Bekerja sama dengan pemangku kepentingan (stakeholder)lembaga PAUD.

b. Menunjukkan partisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

c. Memprakarsai kegiatan yang mencerminkan kepekaan sosial.

d. Peduli terhadap kebutuhan warga lembaga PAUD.e. Melestarikan dan memberdayakan lingkungan

33

Page 34: 6. revisi final permen 58

NO.DIMENSI

KOMPETENSISUB KOMPETENSI

lembaga PAUD.f. Berkomunikasi secara santun dan efektif g. Menunjukkan empati kepada sesama warga

lembaga PAUD.

4.Administrasi PAUD

a. Kualifikasi Akademik Memiliki kualifikasi akademik minimum Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat;

b. Kompetensi

Kompetensi Tenaga Administrasi lembaga PAUD sebagaimana tercantum pada tabel 6.

Tabel 6.Rincian Kompetensi Tenaga Administrasi PAUDKOMPETENSI INDIKATOR

1. Kepribadian a. Berakhlak mulia.b. Bersikap terbuka.c. Tekun dan ulet.d. Jujur dan bertanggung jawab.e. Bertindak konsisten dengannilai dan keyakinannyaf. Bertindak secara tepat g. Memiliki etos kerja h. Melakukan evaluasi diri

2. Profesional a. Mengaplikasikan teknologi informasi dalam sistem administrasi pendidikan.

b. Mendokumentasi data kelembagaan dengan menggunakan berbagai media.

c. Memberi pelayanan administratif kepada pendidik dan tenaga kependidikan, serta orang tua peserta didik.

d. Mengelola sarana dan prasarana sekolah secara optimal.e. Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik dan

pengelompokan peserta didik.f. Mengelola keuangan sesuai dengan prinsip pengelolaan yang

akuntabel, transparan, dan efisien.g. Mengelola ketatausahaan untuk mendukung pencapaian tujuan. h. Melindungi anak dari kekerasan

3. Sosial a. Menjalin kerjasama dengan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan.

b. Memberi layanan administratif dan informasi kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah.

c. Bersikap transparan, terbuka, dan ramah dalam memberikan pelayanan.

d. Memiliki kepekaan sosial.e. Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk kepentingan

lembaga.f. Mengambil peluang untuk mengelola lembaga secara

berkesinambungan.34

Page 35: 6. revisi final permen 58

KOMPETENSI INDIKATOR

4. Manajerial a. Merencanakan program ketatausahaan secara mingguan, bulanan, dan tahunan.

b. Melaksanakan program kerja secara terencana, rapi, dan terarsipkan.

c. Membuat laporan kegiatan administrasi bulanan dan tahunan.d. Mengelola dan mengembangkan lembaga dalam pelayanan

pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.e. Mengkoordinasi pendidik dan tenaga kependidikan lain dalam

lembaga.f. Mengelola sarana dan prasarana sebagai aset lembaga.

V. STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN

A. STANDAR ISI

Standar isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi, dan lingkup pengembangan diri anak untuk menuju tingkat pencapaian perkembangan anak. Kegiatan PAUD mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan bermain dan pembiasaan. Struktur program terdiri dari lingkup pengembangan dan ruang lingkup materi.

1. Ruang Lingkup Pengembangan

Ruang lingkup pengembangan mencakup pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang dalam pelaksanannya meliputi pengembangan : (1) nilai-nilai agama dan moral, (2) Fisik Motorik, (3) Kognitif, (4) Bahasa, (5) Sosial Emosional, dan (6) Seni.

2. Ruang lingkup materi

Ruang lingkup materi terdiri dari program pengembangan yang disajikan dalam bentuk tema. Pelaksanaan tema melalui kegiatan-kegiatan belajar dalam bentuk bermain dan pembiasaan dengan mengunakan pendekatan saintifik.

B. STANDAR PROSES

Standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran di lembaga PAUD untuk mencapai standar tingkat pencapaian perkembangan. Standar proses terdiri dari :

1. Bentuk Kegiatan Layanan PAUDBerikut ini dijelaskan bentuk kegiatan layanan PAUD :a. Layanan PAUD

Layanan PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

b. Bentuk layanan

35

Page 36: 6. revisi final permen 58

Kegiatan layanan Pendidikan Anak Usia Dini terdiri atas pendidikan, pengasuhan, pelindungan, kesehatan dan gizi yang diselenggarakan melalui bentuk-bentuk satuan PAUD yaitu Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). 1) Kegiatan layanan untuk kelompok usia Lahir – 2 tahun dapat dilakukan

melalui TPA dan/atau SPS.2) Kegiatan layanan untuk kelompok usia 2 - 4 tahun dapat dilakukan

melalui TPA, KB dan/atau SPS.3) Kegiatan layanan untuk kelompok usia 4 - 6 tahun dapat dilakukan

melalui TK/RA, TPA dan/atau SPS.c. Waktu kegiatan

1) Kelompok usia Lahir – 2 tahun:a) Satu kali pertemuan minimal selama 120 menit dengan pelibatan

orang tua dan/atau wali;b) Frekuensi pertemuan minimal satu kali per minggu;c) Tujuh belas minggu per semester;d) Dua semester per tahun.

2) Kelompok usia 2 - 4 tahun:a) Satu kali pertemuan minimal selama 180 menit;b) Frekuensi pertemuan minimal dua kali per minggu;c) Tujuh belas minggu per semester;d) Dua semester per tahun.

3) Kelompok usia 4 - 6 tahuna) Satu kali pertemuan minimal selama 180 menit;b) Frekuensi pertemuan minimal lima kali per minggu;c) Tujuh belas minggu efektif per semester;d) Dua semester pertahun.

2. Rombongan belajar dan perbandingan pendidik dengan peserta didik :

a. Jumlah peserta didik setiap rombongan belajar maksimal sebanyak 20 peserta didik.

b. Perbandingan antara guru (guru/guru pendamping/pengasuh) dan peserta didik adalah:

a) Kelompok usia Lahir - 2 tahun (1) Kelompok usia Lahir - 6 bulan, 1 guru menangani maksimal 4

peserta didik;(2) Kelompok usia 6 – 12 bulan, 1 guru menangani maksimal 4 peserta

didik;(3) Kelompok usia 12 – 18 bulan, 1 guru menangani maksimal 6

peserta didik;(4) Kelompok usia 18 – 24 bulan, 1 guru menangani maksimal 6

peserta didik;b) Kelompok usia 2 - 4 tahun

(1) Kelompok usia 2 – 3 tahun, 1 guru menangani maksimal 8 peserta didik;

(2) Kelompok usia 3 – 4 tahun, 1 guru menangani maksimal 10 peserta didik;

c) Kelompok usia 4 - 6 tahun

36

Page 37: 6. revisi final permen 58

(1) Kelompok usia 4 - 5 tahun, 1 guru menangani maksimal 15 peserta didik;

(2) Kelompok usia 5 - 6 tahun, 1 guru menangani maksimal 20 peserta didik.

3. Kalender PendidikanKalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, jumlah hari pembelajaran efektif, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Kalender pendidikan tersebut disesuaikan dengan agenda nasional, kondisi daerah setempat, dan lembaga PAUD.

4. Perencanaan Perencanaan meliputi kegiatan penyusunan silabus, Prota (program tahunan), Prosem (program semester), RKM (rencana kegiatan mingguan), dan RKH (rencana kegiatan harian).a. Pengertian silabus

Silabus adalah Silabus merupakan rencana pembelajaran pada tema tertentu dalam pelaksanaan kurikulum. Silabus sebagaimana dimaksud dikembangkan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan sesuai dengan kewenangan masing - masing.

b. Komponen Silabus

Dalam perencanaan terdapat beberapa komponen silabus yang terdiri dari :

1) Kompetensi inti;

2) Kompetensi dasar;

3) Tema pembelajaran;

4) kegiatan pembelajaran;

5) penilaian;

6) alokasi waktu; dan

7) sumber belajar.

c. Prota (Program Tahunan)

Program tahunan merupakan rencana pembelajaran pada tema-tema terpilih dalam jangka waktu satu tahun. Komponen Prota terdiri dari :

1). Indikator tingkat pencapaian perkembangan

2). Tema

3). Alokasi waktu (bulan dan minggu)

d. Prosem (Program Semester)

37

Page 38: 6. revisi final permen 58

Program semester merupakan rencana pembelajaran pada tema-tema terpilih dalam jangka waktu satu semester. Komponen prosem terdiri dari:

1). Indikator tingkat pencapaian perkembangan

2). Tema

3). Alokasi waktu (bulan dan minggu)

e. RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan)

Program mingguan merupakan rencana pembelajaran pada satu tema terpilih yang didistribusikan dalam alokasi waktu mingguan. Komponen RPPM terdiri dari :

1). Tema yang sudah dikembangkan

2). Alokasi waktu

f. RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian)

Program harian merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk satu hari. komponen RPPH terdiri dari :

1). Identitas lembaga

2). Identitas tema/sub tema/tema spesifik

3). Kelompok belajar

4). Alokasi waktu

5). Kegiatan belajar

6). Tujuan pembelajaran

7). Indikator

8). Langkah kegiatan

9). Media dan Sumber

10). Penilaian

11). Tindak lanjut

Dalam perencanaan pembelajaran memperhatikan prinsip-prinsip di bawah ini :a. Memperhatikan tingkat perkembangan, kebutuhan, minat dan karakteristik

anak. b. Berpusat pada anak.c. Dilaksanakan melalui bermain.d. Mengintegrasikan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan, dan

perlindungan. e. Dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan bersifat pembiasaan.

38

Page 39: 6. revisi final permen 58

f. Dimulai hal-hal yang sederhana menuju yang hal-hal yang rumit, dari hal-hal yang konkret menuju yang abstrak, dan dari gerak menuju kepada pengungkapan dengan kata-kata (verbal);

g. Menggunakan lingkungan alam sebagai media dan sumber belajarh. Berbasis budaya lokal

i. Membangun nilai-nilai karakter

j. Menggunakan pendekatan saintifik dengan tahapan : mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.

5. Pelaksanaan Pembelajaran

a. Penataan lingkungan belajar1). Mempersiapkan lingkungan belajar 2). Menata alat-alat permainan yang akan digunakan

b. Pelaksanaan KegiatanPelaksanaan kegiatan pembelajaran sebagai implementasi dari RPPH (rencana pelaksanaan harian) meliputi : kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.1). Kegiatan Pembukaan

a) Menyiapkan peserta didikb) Memberi motivasic) mengajukan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan sebelumnyad) mengemukakan aktivitas yang akan dilakukan

2). Kegiatan IntiMenggunakan model, metode, media, sumber belajar dan pendekatan saintifik, penyingkapan atau diskoveri, dan Project Based atau pemecahan masalah yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan arah minat anak.

3). Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik melakukan refleksi yang berkaitan dengan kegiatan dengan cara :a). mengidentifikasi aktivitas yang sudah dilakukanb). mengungkapkan perasaan yang muncul selama kegiatan pembelajaranc). Menginformasikan kegiatan berikutnya

C. STANDAR PENILAIAN

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data serta pelaporan hasil penilaian pembelajaran. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan untuk melaporkan capaian perkembangan anak dan bahan memperbaiki pembelajaran.

Penilaian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk menilai pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara konsisten, sistematik, terprogram, bermakna dan menyeluruh meliputi

39

Page 40: 6. revisi final permen 58

proses dan hasil belajar saat ini. Penilaian autentik dilakukan melalui penilaian unjuk kerja, proyek, portofolio, dan tertulis.1. Mekanisme

Penilaian dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:a. Melaksanakan penilaian selama pembelajaran berlangsungb. Penetapan sasaran dan objek penilaianc. Penentuan metode dan instrumen penilaian berdasarkan sasaran dan

objek penilaiand. Pembuatan instrumen penilaiane. Pelaksanaan pengumpulan data penilaianf. Analisis data penilaian yang diperolehg. Penyusunan laporan penilaianh. Mengkomunikasikan hasil penilaian

2. Prosedur PenilaianPenilaian dilakukan dengan prosedur sebagai berikut.a. Persiapan

Pada tahap persiapan dilakukan:1) Menganalisis indikator kompetensi perkembangan2) Menentukan dan mengembangkan instrumen penilaian3) Menentukan waktu dan tempat penilaian

b. PelaksanaanPada tahap pelaksanaan penilaian digunakan instrumen yang telah ditetapkan

c. Pengolahan dan Pelaporan HasilPada tahap pengolahan dilakukan:1) Memetakan dan menghubung-hubungkan semua data yang diperoleh2) Membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan

informasi yang tersedia3) Membuat profil capaian perkembangan anak secara individual dan

kelompok disertai dengan saran yang dapat dilakukan orang tua dan rencana perbaikan pembelajaran

4) Mengkomunikasikan hasil penilaian kepada orang tua dan pendidik lain secara berkala

5) Menyampaikan laporan hasil penilaian individual secara tertulis kepada orang tua

d. Tindak LanjutPada tahap tindak lanjut dilakukan:

1) Menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki program, metode dan media, jenis dan bentuk aktivitas/kegiatan, penataan lingkungan main, metode dan instrument penilaian termasuk untuk anak dengan kebutuhan khusus

2) Mengadakan pertemuan dengan orang tua/keluarga untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk kemajuan perkembangan anak

40

Page 41: 6. revisi final permen 58

3) Merujuk kemungkinan keterlambatan perkembangan anak kepada ahlinya melalui orang tua

4) Merencanakan program pelayanan untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus

5. Instrumen PenilaianPenilaian dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen penilaian yang bervariasi untuk memperoleh data yang menyeluruh.

VI. STANDAR SARANA DAN PRASARANA, PENGELOLAAN, PEMBIAYAAN

A. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana adalah perlengkapan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini. Pengadaan sarana dan prasarana perlu disesuaikan dengan jumlah anak, usia, kondisi sosial, budaya, dan jenis layanan PAUD, dapat mendukung program pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa dan sosial emosional serta seni.

1. Prinsip:

a. Aman, tidak membahayakan, memenuhi kriteria kesehatan bagi anak, nyaman, terang, kecukupan pencahayaan dan penghawaan (sirkulasi udara), serta terhindar dari pencemaran lingkungan dan kebisingan.

b. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

c. Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, termasuk barang bekas layak pakai yang tidak membahayakan bagi kesehatan anak.

d. Memiliki akses dengan fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit ataupun puskesmas.

e. Memiliki surat keterangan tanah penggunaan dan pemanfaatan penyelenggaraan PAUD.

f. Memiliki alat komunikasi yang dapat dipergunakan untuk melakukan komunikasi dari sekolah ke luar sekolah.

2. Persyaratan

a. Kelompok TK / RA

1) Luas lahan minimal 300 m2 (Indoor dan Outdoor).

2) Memiliki ruang anak yang aman dan sehat dengan rasio minimal 3 m2

per peserta didik dan tersedia fasilitas cuci tangan dengan air bersih, ruang guru, ruang kepala sekolah, tempat UKS dengan kelengkapan

41

Page 42: 6. revisi final permen 58

P3K, jamban dengan air bersih dan aman serta mudah dijangkau oleh anak dengan pengawasan guru dan ruang lainnya yang relevan dengan kebutuhan kegiatan anak.

3) Memiliki alat permainan edukatif, baik buatan guru, anak, dan pabrik yang aman dan sehat tidak membahayakan bagi anak.

4) Memiliki fasilitas permainan yang aman dan sehat baik di dalam maupun di luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai potensi tumbuh kembang anak.

5) Memiliki peralatan pendukung keaksaraan yang sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI).

6) Memiliki tempat sampah yang tertutup dan tidak tercemar.

b. Kelompok TPA

1) Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan, jumlah anak, dengan luas minimal 3 m2 per peserta didik.

2) Memiliki ruangan untuk melakukan aktivitas anak didik di dalam dan luar, tersedia fasilitas cuci tangan dengan air bersih, dan kamar mandi/jamban yang mudah dijangkau oleh anak dalam pengawasan guru, serta dapat digunakan untuk kebersihan diri BAK/BAB dengan air bersih yang cukup, aman dan sehat bagi anak.

3) Memiliki fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan yang aman dan sehat serta dapat mengembangkan potensi tumbuh kembang anak didik.

4) Tersedia fasilitas ruang untuk tidur, makan, mandi, yang aman dan sehat dengan luas 2 m2 per anak.

5) Memiliki tempat sampah yang tertutup dan tidak tercemar.

c. Kelompok SPS

1). Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan, jumlah anak, dengan luas minimal 3 m2 per peserta didik.

2). Memiliki ruangan untuk melakukan aktivitas anak didik di dalam dan luar, tersedia fasilitas untuk cuci tangan dengan air bersih, dan kamar mandi/jamban yang mudah dijangkau oleh anak dalam pengawasan guru, serta dapat digunakan untuk kebersihan diri BAK/BAB (toileting) dengan air bersih yang cukup, aman dan sehat bagi anak.

4). Memiliki fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan yang aman dan sehat serta dapat mengembangkan potensi anak didik.

5). Memiliki tempat sampah yang tertutup dan tidak tercemar

d. TPA Kelompok usia lahir - 2 tahun 42

Page 43: 6. revisi final permen 58

1) Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan jumlah anak, dengan luas minimal 3 m2 per peserta didik.

2) Memiliki ruangan untuk melakukan aktivitas anak didik, kamar mandi/jamban yang mudah dijangkau oleh anak dalam pengawasan guru, serta dapat digunakan untuk kebersihan diri BAK/BAB (toileting) dengan air bersih yang cukup, aman dan sehat bagi anak.

3) Memiliki sarana untuk memberikan ASI yang nyaman, aman dan sehat

4) Memiliki fasilitas permainan di dalam ruangan yang aman dan sehat serta dapat mengembangkan berbagai potensi anak.

5) Tersedia fasilitas ruang untuk tidur, makan, mandi, yang aman dan sehat.

6) Memiliki tempat sampah yang tertutup dan tidak tercemar.

B. STANDAR PENGELOLAAN

Pengelolaan dimaksudkan untuk menjamin terpenuhinya hak dan kebutuhan anak, serta kesinambungan pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini. Pengelolaan meliputi prencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi.

1. Perencanaan Program

a. Lembaga PAUD perlu menetapkan Visi, Misi, tujuan lembaga dan pengembangannya.

b. Visi , misi dan tujuan lembaga dijadikan cita-cita bersama segenap pihak yang berkepentingan pada PAUD.

c. Visi, misi dan tujuan lembaga dirumuskan berdasarkan masukan dari pimpinan lembaga bersama masyarakat , pendidik dan tenaga kependidikan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala/pengelola PAUD.

d. Visi, misi dan tujuan lembaga disosialisasikan kepada segenap pihak yang berkepentingan.

e. Visi, misi dan tujuan lembaga ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

f. Lembaga PAUD perlu memuat rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai: kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan

43

Page 44: 6. revisi final permen 58

sekolah, peranserta masyarakat dan kemitraan, serta rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu.

2. Pelaksanaan Rencana Kerja

a. Lembaga PAUD perlu membuat dan memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis meliputi : kurikulum, kalender pendidikan, struktur organisasi , pembagian tugas guru dan tenaga kependidikan, dan tata tertib.

b. Lembaga PAUD melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat efektivitas mekanisme kerja pengelolaan lembaga PAUD.

c. Kegiatan lembaga PAUD dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan.

d. Penerimaan anak didik dilaksanakan setiap tahun ajaran baru untuk TK/RA dan bentuk lain yang sederajat atau sesui peraturan lembaga PAUD bagi layanan KB, TPA, dan SPS.

3. Pengawasan Dan Evaluasi

a. Program Pengawasan

1) Lembaga PAUD menyusun program pengawasan secara obyektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan.

2) Penyusunan program pada lembaga PAUD didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan.

3) Program pengawasan disosialisasikan ke seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.

4) Pengawasan pengelolaan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan.

5) Supervisi pengelolaan dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala/pengelola PAUD dan pengawas/penilik PAUD.

4. Evaluasi

a. Menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan.

b. Evaluasi proses pembelajaran secara periodik, sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun, pada akhir semester .

c. Evaluasi program kerja tahunan secara periodik sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, pada akhir tahun.

5. Kepemimpinan Sekolah

44

Page 45: 6. revisi final permen 58

a. Setiap Lembaga PAUD dipimpin oleh seorang kepala/pengelola PAUD berdasarkan ketentuan dalam standar pendidik dan tenaga kependidikan

b. Kepala/pengelola PAUD menjabarkan visi kedalam misi target mutu, merumuskan tujuan menganalisis, membuat rencana kerja strategis, bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah, menjalin kerjasama kemitraan dengan orang tua peserta didik, masyarakat dan lembaga pemerintah/swasta

6. Sistem Informasi Manajemen

a. Lembaga paud mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel.

b. Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses.

C. STANDAR PEMBIAYAAN

Pembiayaan meliputi jenis, sumber, dan pemanfaatan, serta pengawasan dan pertanggung jawaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan lembaga PAUD yang dikelola secara baik dan transparan.

1. Jenis dan Pemanfaatannya:

a. Biaya operasional, digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan yang melekat, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasional pendidikan tak langsung.

b. Biaya personal, meliputi biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaan.

2. Sumber Pembiayaan

Biaya investasi, operasional, dan personal dapat diperoleh dari pemerintah, pemerintah daerah, yayasan, partisipasi masyarakat dan/atau pihak lain yang tidak mengikat.

3. Pengawasan dan Pertanggungjawaban

Lembaga memiliki mekanisme untuk melakukan pengawasan danpertanggungjawaban keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

45

Page 46: 6. revisi final permen 58

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

TTD.

MUHAMMAD NUH

Salinan sesuai dengan aslinya.Kepala Biro Hukum dan OrganisasiDepartemen Pendidikan Nasional,

Dr. A. Pangerang Moenta,S.H.,M.H.,DFMNIP 196108281987031003

46