CIVIL SOCIETY
Nanang Haryono, S.IP, M.Si
PJMK
MASYARAKAT MADANI
Civil Society = Masyarakat Sipil = Masyarakat
Madani
Masyarakat yang berbudaya
Masyarakat yang beradab
Masyarakat Madani merupakan konsep yang merujuk pada kota Madinah
Ø Kota Madinah ini sebelumnya bernama Yasrib di wilayah Arab
Ø Merupakan kota dibawah kepemimpinan Nabi Muhammad S.A.W yang mingin membangun peradaban tertinggi
Ø Madani > “ Kota “ / “city state “
Ø Kalau di Yunani > Polis
Apa itu civil society / masyarakat sipil :
“ Modern Civil Society is based on egalitarian
principle and universal inclution experience in
articulating the political will and in collective
decision making is crucial to the reproduction of
democracy “
(Jean L. Kohen and Andrew Arato ; 1992 : 19)
Cs yang di Indonesiakan “ masyarakat sipil “
Tidak popular
Karena : berbenturan dengan wacana politik
nasional dengan memperhadapkan dan
mempertentangkan masyarakat sipil dengan
militer.
Suatu kondisi kehidupan masyarakat yang tegak
diatas prinsip – prinsip egaliterisme-sederajat dan
inklusivisme universal
Secara konkret, masyarakat sipil bias terwujud
bebagai organisasi yang berada di luar institusi
pemerintah yang mempunyai cukup kekuatan
untuk melakukan counter hegemoni
· Dituding negatif sebagai lawan militer
(civilian supremacy over military )
· Setelah ORBA tumbang, dibicarakan lebih intens
sebagai jalan tengah agar militer Indonesia tidak
terpojok, walaupun perannya mulai dikurangi.
Landasan Filosofis masyarakat SIPIL
· Di barat > paham rasionalitas
· Adanya pencerahan , > rasionalitas adalah instrumen utamanya
· Sesuatu yang berada diluar rasio menjadi tak relevan ( dikhotomi )
Akibatnya ada kecenderungan Memandang sesuatu hanya :
Ø Yang berorientasi pada masyarakat modern . kapital
Ø Memandang proses sejarah secara tertutup dan menafikkan perlunya elemen diluar rasionalitas
· Kemudian muncul ketidakpuasan
· Berusaha Recovery ( temuan ), reconstruksi (
susunan )
Seperti tradisi, agama, adat, tetapin juga tidak
menolak sepenuhnya gagasan pencerahan
·Disini letak PANCASILA mencoba membuat
sintesa
·Meskipun akar pemikiran masyarakat Madani
pada dasrnya dapat dirunut kebelakang Zaman
Aristoteles, namun Ciecero lah yang mulai
memperkenalkan pemakaian istilah societas civilis
dalam filsafat politik. Societas civilis merujuk
pada gambaran mengenai masyarakat yang
memiliki tingkat kepatuhanhukum yang tinggi
Di Eropa :
Masyarakat Madani mulai diawali dengan menguatnya kekuatan – kekuatan politik diluar raja ketika pihak kerajaan membutuhkan upeti lebih besar dari kelompok tuan tanah.
Perkembangan masyarakat Madani secara besar – besaran mulai sejalan dengan proses formasi social dan perubahan – perubahan politik di Eropa sebagai akibat dari pencerahan (enlightenment) dan modernisasi dalam menghadapi persoalan duniawi, yang keduanya waktu itu ikut mendorong tergusurnya rezim – rezim absolut
Selanjutnya :
Masyarakat borjuis Eropa untuk melepaskan diri
dari dominasi negara.
Civil Society secara institusional diartikan :
Pengelompokan anggota – anggota masy. Sebagai
warga negara mandiri yang dapat dengan bebas
dan egaliter bertindak aktif dalam suasana dan
praktis mengenai segala hal yang berkaitan dengan
masalah kemasyarakatan pada umumnya.
(Henningsen Democracy : 14)
Tujuan CS :
1. kemandirian individu sebagai warga negara
2. jaminan HAM
3. kebebasan bicara dan menyatakan pendapat
4. keadilan yang merata
5. pembagian sumber daya ekonomi
CS yang reflektif mengisyaratkan ( Hanna Arendt dan Juergen Habarmas )
· wacana publik
individu dalam yang setara dapat membuat transaksi wacana dan praksis politik ( akses kegiatan publik – pendapat )
· ruang publik yang bebas
media masa , tempat pertemuan umum , parlemen sekolah , organisasi masyarakat.
Untuk pengembangan CS di Indonesia perlu suatu
landasan tumpu untuk penguatan CS yaitu :
PANCASILA
· Nilai – nilai sila pancasila yang fleksibel dan
universal dalam percepatan perubahan sistem
ekonomi , social , politik.
Tetap berakar pada latar belakang kesejahterahan
Strategi Penguatan Civil Society
·Adapun strategi dalam penguatan civil society
adalah :
- ORMAS, LSM
- HUKUM
- GERAKAN KULTURAL
(pemahaman nilai civil society di sekolah, ormas,
komunitas )
Variebel utamanya
- Otonomi
- Publik
- Civil
Atau dapat beberapa kelompok – kelompok yang melakukan gerakan social – politik untuk menuntut adanya transformasi demokrasi mungkin tidak terorganisir ketat, seperti kelompok keluarga ( RT ), buruh, petani, parpol, dsb.
Diskusi:
1. Bagaimana mewujudkan masyarakat
madani di lingkungan anda?
2. Bagaimana menjadikan Pancasila sebagai
landasan dalam mewujudkan masyarakat
madani?
Top Related