Dra. Siti Sahara
Kalimat Efektif
Alat musik
Tradisional
.
.
Tatabahasa tradisional & struktural
Tatabahasa
tradisional
menganalisis bahasa
pada filsafat dan
semantik
Tatabahasa
struktural
menganalisis ber-
dasarkan struktur
atau ciri formal
yang ada pada
suatu bahasa
tertentu.
.
.
Definisi Kalimat Efektif
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan- gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Untuk itu keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan,
perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.
Kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
.
.
Batasan Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkap- kan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan atau asimilasi bunyi ataupun proses fonologis
.
.
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur atau
penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat. Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau pembaca.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau sipembicara.
.
.
Syarat-syarat Kalimat Efektif
Syarat-syarat kalimat efektif ialah
mewakili pikiran pembicara atau
penulis. Mengemukakan
pemahaman yang sama tepat
antara pikiran pendengar atau
pembaca dengan yang dipikirkan
oleh pembaca atau penulis.
.
.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
1. Kesatuan2. Kepaduan &Kesepadanan
3. Keparalelan & Kesejajaran4. Penekanan & Penegasan
5. Kehematan 6. Kelogisan & Kecermatan
.
.
Kesatuan
Kesatuan adalah ada kesatu ide pokok dalam sebuah kalimat. Kalimat boleh panjang atau pendek, menggabungkan lebih dari satu kesatuan, bahkan dapat mempertentangkan satu sama lainnya, asalkan ide atau gagasankalimat tunggal. Contoh kalimat yang tidak jelas kesatuan gagasannya: - Pembangunan gedung sekolah baru pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberi kredit. (terdapat subjek ganda dalam kalimat tunggal). Contoh kalimat yang jelas kesatuan gagasannya: - Pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberi
kredit untuk membangun gedung sekolah baru.
.
.
Kepaduan & Kesepadanan (Koherensi)
.
Kepaduan atau kesepadanan adalah hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat ialah: kata, frasa, klausa, serta tanda baca, dan S-P-O-Pel-Ket. Contoh: - Setiap pengendra mobil di Kota Jakarta harus memiliki surat izin mengemudi. (kalimat yang unsurnya tidak koherensi) - Kepada setiap pengendara mobil di Kota Jakarta harus memiliki surat izin mengemudi. (tidak mempunyai subjek atau subjeknya tidak jelas). - Setiap pengendara mobil di Kota Jakarta harus memiliki surat izin mengemudi.
(kalimat yang unsur-unsurnya koherensi)
.
.
Kepaduan & kesepadanan Soal
Subyek tidak di awal kata depan
- Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi harus
membayar uang kuliah.
- Menurut hasil pemeriksaan telah membuktikan
bahwa dia tidak bersalah.
- Dalam surah itu menjelaskan dosa menghardik
anak yatim.
.
.
Kepaduan & kesepadanan Jawaban
Subyek tidak di awal kata depan
- Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi harus
membayar uang kuliah.
- Menurut hasil pemeriksaan telah membuktikan
bahwa dia tidak bersalah.
- Dalam surah itu menjelaskan dosa menghardik
anak yatim.
.
.
Kesepadanan:
kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal: - karena - sebab - sehingga - agar - supaya - bahwa - walaupun - meskipun - dan - serta - tetapi - sedangkan
.
Lanjut: Soal - Jawab
.
* Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (Salah)
Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Sedangkan dia membeli motor
Yamaha. (Salah) * Kata Penghubung intrakalimat tidak dipakai pada Kalimat tunggal.
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Sedangkan dia membeli motor Yamaha.
.
.
Lanjut: Soal - Jawab
Predikat Kalimat Tidak didahului “yang” Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
MelayuKampus kami yang terletak di depan
Bioskop. Predikat Kalimat Tidak didahului “yang” Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
Melayu.Kampus kami yang terletak di depan
Bioskop.
.
.
Keparalelan & Kesejajaran
.
Keparalelan dan kesejajaran adalah terdapat unsur- unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Umpamanya dalam sebuah perincian, unsur pertama menggunakan verba, unsur seterusnya juga verba. Jika bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk berikutnya juga harus nomina. Contoh: - Kegiatan di perpustaakan meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan buku-buku diberi label. (salah) - Kegiatan diperpustakaan meliputi pembelian buku, pembuatan katalog dan pelabelan buku. (benar)
.
.
Lanjut
Keparalelan/paralelisme atau kesejajaran; konstruksi bahasa yang sama dipakai dalam
susunan serial. - jika sebuah gagasan dinyatakan dengan frase
maka gagasan-gagasan lain yang sederajat harus dinyatakan dengan frase. Begitu juga
dalam bentuk imbuhan: - me - kan - di - kan - pe - an - ke - an
.
.
Lanjut: Soal - Jawab
.
Harga minyak dibekukan atau kenaikkan secara luwes (Salah)
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang penerangan, menguji sistem pembagian air, dan mengatur tata ruang (Salah)
Harga minyak dibekukan atau dikenaikkan secara luwes.
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, pememasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
.
.
Penekanan & Penegasan
Penekanan dan ketegasan ialah suatu perlakuan khusus menonjolkan bagian kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan. Cara yang dipakai untuk memberi perlakuan khusus pada kata-kata tertentu ada beberapa, yaitu:
1) Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
2) Melakukan pengulangan kata (repetisi)3) Melakukan pengontrasan kata kunci.4) Menggunakan partikel atau penegas
.
.
Lanjut
* Penegasan & penekanan atau pengutamaan bagian kalimat;
posisi dalam kalimat urutan yang logis atau
urutan yang bertahap pengulangan kataPenggunaan pertikel penegas; lah,
kah, tah
.
.
Lanjut Soal
Ayah membelikan adik sepatu, membelikan adik baju, membelikan adik tas dan membelikan adik buku.
( B - S )
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (B - S )
Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tetapi juga dimensi politik, dimensi sosisl,
dan dimensi budaya. ( B - S )
.
.
Lanjut: Jawab
Ayah membelikan adik sepatu, membelikan adik baju, membelikan adik tas dan membelikan adik buku. ( B - S )
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (B - S )
Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tetapi juga dimensi politik, dimensi sosisl, dan dimensi budaya. ( B - S )
.
.
Lanjut: Contoh
Mempergunakan partikel penekanan (penegasan)
Saudaralah yang harus bertanggung jawab
Patuhilah peraturan lalulintas
Hormatilah orang tuamu
.
.
Kehematan
Kehematan ialah menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. Hemat berarti “ekonomis” tidak memakai kata-kata mubazir, tidak mengulang-ulang subjek, tidak
menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak. Dengan hemat kata-kata, diharapkan kalimat menjadi padat berisi. Saya melihatnya dengan mata kepala saya
sendiri bahwa mahasiswa itu belajar seharian dari pagi sampai petang. (klm tdk hemat) Saya melihat sendiri mahasiswa itu belajar
seharian. (klm hemat)
.
.
Lanjut
Menggabungkan: S, P, O, dan Kt dalam kalimat majemuk.
Menghindari: pengulangan subjek (kesepadana). pemakaian superordinat pada hiponimi. kesinoniman dalam satu kata. penjamakan kata-kata yang sudah jamak.
pemakaian kata depan: dari, dan daripada.
.
.
Lanjut Soal
1. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan. (salah)2. Ia memakai baju berwarna merah. (salah)3. Sejak dari pagi dia termenung. (Salah)4. Para hadiran sekalian Bapak-bapak Ibu-ibu yang
saya hormati (Salah)5. Angota DPRD dari Banten mengadakan
kunjungan ke Jawa Timur. (salah)6. Pak Rektor menekankan bahwa di dalam seminar ini kepentingan daripada mahasiswa harus diutamakan. (salah)
.
.
Lanjut Jawaban
1. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan. (salah)2. Ia memakai baju berwarna merah. (salah)3. Sejak dari pagi dia termenung. (Salah)4. Para hadiran sekalian Bapak-bapak Ibu-ibu yang
saya hormati (Salah)5. Angota DPRD dari Banten mengadakan
kunjungan ke Jawa Timur. (salah)6. Pak Rektor menekankan bahwa di dalam seminar ini kepentingan daripada mahasiswa harus diutamakan. (salah)
.
.
Kelogisan & Kecermatan
Kelogisan dan kecermatan ialah mengupayakan agar ide kalimat masuk akal. Logis ialah adanya pola piker yang sistematis. Sebuah kalimat benar strukturnya, benar pula pemakaian tanda baca, kata, dan frasa. Contoh: - Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki. (apa hubungan tinggal di asrama putra dengan mempunyai anak lelaki?) (lemah segi logika) - Uang yang bertumpuk itu terdiri atas pecahan
ratusan, puluhan, sepuluh ribuan, lima puluh ribuan, dua puluh ribuan. (tidak urut dalam merinci sehingga lemah dari segi logika).
.
.
Kelogisan Soal
Mana yang benar: a, b, c, dan d!
a. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus berjuang, berlatih, bertanding, dan menang.
b. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus berlatih,
bertanding, berjuang, dan menang.
c. Para pemain selama tiga bulan terus- menerus bertanding, berlatih, berjuang, dan menang.
d. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus bertanding, berjuang, berlatih, dan menang.
.
.
Kelogisan Jawaban
Mana yang benar: a, b, c, dan d!
a. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus berjuang, berlatih, bertanding, dan menang.
b. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus berlatih,
bertanding, berjuang, dan menang.
c. Para pemain selama tiga bulan terus- menerus bertanding, berlatih, berjuang, dan menang.
d. Para pemain selama tiga bulan terus-menerus bertanding, berjuang, berlatih, dan menang.
.
.
Kecermatan
Menghindari ambiguitas
Cermat:
1. Memilih kata
2. Mengunakan paduan kata
3. Menyusun kalimat
.
.
Lanjut: Soal - Jawab
Menghindari ambiguitasi Diharap para mahasiswa yang belum
membayar uang ujian mendaftarkan diri pada sekretariat. (salah)
Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, hulubalang, dan para menteri. (Salah)
Menurut kabar burung Anto sakit. (Salah) Menghindari ambiguitasi
Diharap para mahasiswa yang belum membayar uang ujian mendaftarkan diri pada sekretariat. (salah)
Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, hulubalang, dan para menteri. (Salah)
Menurut kabar burung Anto sakit. (Salah)
Latihan Yuk!Kalimat EfektifUji Kopetensi 3
Buku Sumber.
1. A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA. Gemar Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press, 2010.
2. Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1999.
3. Arifin, Zainal. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Presindo 2010.
4. Henry, Guntur Tarigan. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa 1983.
5. Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa Indah, 1995.6. Razak, Abdul. Kalimat Efektif Setruktur, Gaya, dan Variasi.
Jakarta: PT Gramedia, 19985.7. Sahara, Siti dan Mahmuda Fitriyah, E Kusnadi. Keterampilan
Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN, 2008.8. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1990.
..