5/12/2018 6.-Awik-Puji_Akumulasi-Merkuri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/6-awik-pujiakumulasi-merkuri 1/6
AKUMULASI MERKURI (Hg) PADA DAGING DAN TULANG IKAN
BANDENG (Chanos chanos Forskal) DI TAMBAK KEPUTIH
SUKOLILO SURABAYA
1Awik Puji Dyah Nurhayati, 1Aunurohim, 1 Nurlita Abdulgani dan 2Galih Sunarsih
1. Jurusan Biologi FMIPA, Institut teknologi Sepuluh Nopember Surabaya2. Alumni Jurusan Biologi FMIPA, Institut teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Abstrak
Pantai Kenjeran yang diduga telah tercemar logam berat merkuri digunakan olehmasyrakat Tambak Keputih Sukolilo Surabaya untuk budidaya ikan bandeng. Sehingga
perlu dilakukan penelitian tentang konsentrasi merkuri (Hg) pada daging dan tulang ikan
bandeng (Chanos chanos Forskal) di tambak keputih Sukolilo Surabaya. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui batas aman konsumsi harian (ADI/Acceptable Dailyintake).Analisa konsentrasi merkuri menggunakan metode AAS (Atomic Absorpsion
Spectrophotometry). Hasil Penelitian menunjukkan konsentrasi merkuri (Hg) lebih banyak terdapat pada tulang di bandingkan pada daging.Konsentrasi merkuri pada tulang
rata-rata sebesar 0,074 mg/kg dan pada daging rata-rata sebesar 0,027 mg/kg.
Berdasarkan perhitungan intake harian didapatkan batas aman pengkonsumsian ikan
bandeng (Chanos chanos Forskal) tiap minggu adalah 67 ekor atau setara dengan 9 ekor per hari. Kata kunci : Merkuri, daging dan tulang, ikan bandeng (Chanos chanos Forskal)
ABSTRACT
The bay Kenjeran, Keputih, Sukolilo, East Java have indicated pollution by mercurythat used by community at Keputih Sukolilo Surabaya for milkfishcultivation. The aim of this
research is to know mercury consentration in meat and bone on milkfish (Chanos
chanosForskal) in the embankment Keputih, Sukolilo, Surabaya. The ofresearch aim is toknow safe limit consumption daily(ADI/Acceptable Daily intake). The analyze of
mercuryconcentration use AAS (Atomic Absorpsion Spectrophotometry)method. The
result of experiment show that mercury consentrationwere found higher in bone comparewith meat. Average mercuryconsentration in bone were 0,074 mg/kg. And average
mercuryconsentration in meat were 0,027 mg/kg. Based on calculationdaily intake were
found save limit consumption of milkfish(Chanos chanos Forskal) 67 individual/week equal with 9individual/day. Keyword : mercury, meat and bone, milkfish (Chanos chanos Forskal)
1
5/12/2018 6.-Awik-Puji_Akumulasi-Merkuri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/6-awik-pujiakumulasi-merkuri 2/6
PENDAHULUAN
Limbah industri berpotensimengandung logam berat yang
membahayakan kesehatan masyarakat
(Arisandi, 2001). Logam berat yangterlarut dalam air akan, terbawa oleh
aliran sungai sehingga terakumulasi di
muara sungai dan pantai di sekitarnya
yang menjadi sumber hasil perikananlaut.
Merkuri (Hg) merupakan logam
berat yang akan menjadi unsur berracundan mematikan apabila melebihi ambang
batas dalam perairan tempat hidup biota
air seperti ikan. Penimbunan merkuri pada ikan terjadi karena ikan
mengkonsumsi organisme planktonik
yang mengandung ion-ion merkuri (Hg)dalam air yang tercemar. Merkuri dapat
berupa senyawa metil merkuri yang
dihasilkan dalam proses metilasi dalam
air sungai berpH rendah (Herman,2006). Metil merkuri merupakan bentuk
merkuri (Hg) yang paling beracun
(Fardiaz, 1992; WHO, 1972). Merkuri(Hg) organik seperti metil merkuri dapat
memasuki plasenta dan merusak janin
pada wanita hamil, mengganggu salurandarah ke otak serta menyebabkan
kerusakan otak (Herman, 2006).
Pantai kenjeran sebagai bagian
dari Pantai Timur Surabaya berdasarkanlaporan BAPEDAL Propinsi Jawa Timur
1999/2000 menunjukkan bahwa air
sungai lokasi avur Kenjeranmengandung logam berat merkuri (Hg)
0,0862 mg/l. Sedangkan sampel sedimen
avur Kenjeran mengandung 1,1552mg/kg (Indrakusuma, 2005).
Perairan Pantai Kenjeran telah
dimanfaatkan oleh petani tambak di
kelurahan Keputih Sukolilo Surabayauntuk pertambakan tradisional ikan
bandeng (Chanos chanos Forskal).
BAHAN DAN CARA KERJA
Pengambilan Sampel
Sampel ikan bandeng (Chanos
chanos Forskal) diambil dari tambak
tradisional Keputih Sukolilo Surabaya
pada koordinat S 07o
14.903’ E 112o
49.493’.
Uji Kandungan Merkuri (Hg) Dalam
Air Tambak
Air tambak diambil sebanyak
100 ml. Air dimasukkan ke dalam beker
gelas dan ditambahkan 10 ml HNO3
pekat. Setelah itu diaduk dan disaring
sehingga diperoleh filtrat. Filtrat yang
jernih dipindahkan ke beker gelas 50 ml
dan dimasukkan ke dalam alat AASdengan menggunakan pipa kapiler.
Kemudian dilakukan pembakaran
sempurna. Nyala yang terjadidimasukkan dalam fotosel AAS dengan
panjang gelombang 225 mlµ sehingga
diperoleh nilai absorbansi sampel(Munajim, 1990).
Larutan standard merkuri dibuat
dengan cara, HgCl2 sebanyak 0,1354 gr dilarutkan dalam aquades dan
diencerkan menjadi 1 liter. Larutandiencerkan sehingga menjadi larutan
standard dengan konsentrasi 0-5 ppm.(Munajim, 1990).
Uji Kandungan Merkuri (Hg) Pada
Otot Ikan Bandeng
Sampel otot ikan sebanyak 10
gram diletakkan dalam cawan porselein.Sampel dikeringkan dalam oven pada
suhu 120oC selama 2 jam. Setelah kering
dipindahkan ke fournace pada suhu 400-600oC selama 1 jam sampai menjadi abu.
Abu dilarutkan dengan HCl 10% 50 ml.
Larutan abu disaring sehingga diperoleh
filtrat yang jernih. Filtrat dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml. Kemudian
ditambahkan asam nitrat 5 ml dan
aquades sampai tanda batas. Larutan
2
5/12/2018 6.-Awik-Puji_Akumulasi-Merkuri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/6-awik-pujiakumulasi-merkuri 3/6
dimasukkan ke AAS Tipe Varian 125
melalui pipa kapiler (Munajim,1990).
Uji Kandungan Merkuri (Hg) Pada
Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos
Forskal)Tulang ikan dioven dan
ditumbuk hingga menjadi serbuk.
Tulang sebanyak 10 gram dimasukkanke dalam kurs porselain. Setelah itu
dibakar pada suhu 400-600oC sampai
menjadi abu. Abu yang diperoleh
dilarutkan dengan HCl 10% 50 ml.Larutan abu tulang disaring. Filtrat
dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml
secara kualitatif. Kemudian ditambahkan
asam nitrat 5 ml dan aquades sampai
tanda batas. Cairan ini dimasukkankealat AAS Tipe Varian 125 melalui
pipa kapiler (Munajim,1990).
Perhitungan Intake Harian
Intake harian logam berat
merkuri dihitung melalui konsentrasimerkuri pada ikan dan berdasarkan rata-
rata orang makan ikan per hari.
Konsentrasi Hg pada ikan = mg/kg
Kandungan total = Berat ikan(kg/ekor) x konsentrasi Hg pada ikan
(mg/kg) = mg/ekor
Batasan konsumsi = 0,5 mg/minggu (per berat badan orang dewasa 60 kg)Kandungan total Hg (mg/ekor)
= ekor/minggu (Gultom,2007)
HASIL
Hasil analisa merkuri (Hg) padaotot dan tulang ikan Bandeng,
konsentrasi merkuri terendah terdapat
pada bagian otot. Rata-rata konsentrasi
merkuri pada otot adalah sebesar 0,027mg/kg. (Tabel 4.2).
Tabel 4.2 Konsentrasi merkuri pada daging dan tulang ikan Bandeng (Chanos chanos
Forskal)Ulangan Konsentrasi
Hg pada
daging(mg/kg)
Rata-rata
Konsentrasi
Hg padadaging
(mg/kg)
Konsentrasi
Hg pada
tulang(mg/kg)
Rata-rata
Konsentrasi
Hg padatulang
(mg/kg)
I 0,023 0,027 0,076 0,074
II 0,028 0,084
III 0,031 0,062
Rata-rata kandungan merkuri(Hg) pada daging sebesar 0,027 mg/kg.Sedangkan rata-rata konsentrasi merkuri
(Hg) pada tulang ikan Bandeng (Chanoschanos Forskal) adalah 0,074 mg/kg.
PEMBAHASAN
Kadar merkuri (Hg) pada air tambak sebesar 0,003 ppm, berdasarkanSK. MenLH No kep51/MENLH/2004
tentang baku mutu merkuri (Hg) air laut
adalah 0,001 ppm. Sehingga air di
Tambak Keputih Sukolilo Surabayatelah tercemar merkuri. Hal ini diduga
karena banyaknya industri yang
3
5/12/2018 6.-Awik-Puji_Akumulasi-Merkuri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/6-awik-pujiakumulasi-merkuri 4/6
membuang limbah B3 ke anak kali
Surabaya. Selain itu, Pantai Kenjeran
merupakan tempat bermuara dari 7sungai besar. Masuknya merkuri dalam
otot berasal dari pembuluh darah yang
mendistribusikan sari makanan danxenobiotik yang berupa merkuri. Proses
tersebut berawal dari pakan yang
dimakan oleh ikan bandeng (Chanos
chanos Forskal). Ikan bandeng (Chanos
chanos Forskal) termasuk ikan herbivor.
Diduga pakan yang dimakan ikan
bandeng (Chanos chanos Forskal)terkontaminasi logam berat. Pakan
masuk secara oral hingga sampai ke
dalam lambung. Lambung mengandung
asam lambung sehingga mampumenghancurkan xenobiotik yang tidak
tahan asam. Xenobiotik yang masihdapat bertahan akan memasuki usus
halus bersamaan dengan sari makanan
(Soemirat, 2002). Didalam usus terjadi
proses penyerapan zat-zat makanan.Melalui pembuluh darah zat makanan
dan xenobiotik yang berasal dari usus
menuju ke hati. Hati bertugas sebagaitempat detoksifikasi. Proses
detoksifikasi logam berat seperti merkuri(Hg) pada hati melalui proses pengikatanlogam (metallothionein) yang befungsi
mengikat logam di dalam jaringan.
Kemampuan tubuh untuk melakukan proses detoksifikasi logam berat terbatas
(Lasut, 2002). Apabila tidak
terdetoksifikasi akan disalurkan ke
dalam empedu. Metil merkurimempunyai siklus enterohepatik yaitu
apabila sudah keluar dari empedu, akan
diabsorbsi kembali ke usus, kemudiankembali ke hati dan empedu. Hasil
metabolisme termasuk xenobiotik yang
berupa logam akan didistribusikan keseluruh jaringan tubuh termasuk otot
(Soemirat, 2002). Jaringan otot terdapat
banyak sekali pembuluh darah. Sehingga
keberadaan merkuri diduga berada
dalam kapiler pembuluh darah yang
kemudian berdifusi melintasi membran
sel.Anonim (2001) menyatakan
bahwa 90% hingga 100% merkuri pada
ikan berbentuk metil merkuri.Kebanyakan merkuri pada otot ikan
berikatan dengan protein. Menurut
Wood (1989) dalam Ribeiro (2002),metil merkuri bersifat larut dalam lemak
sehingga mudah melintasi membran sel
(liposolubility). Akumulasi merkuri pada
sel otot akan menyebabkan kerja dariorganel-organel sel menjadi terganggu
(Soegianto, 2004).
Konsentrasi rata-rata merkuri
(Hg) pada tulang ikan bandeng (Chanoschanos Forskal) sebesar 0,074 mg/kg.
Konsentrasi tersebut lebih tinggi darikonsentrasi merkuri (Hg) pada daging.
Logam berat dapat bersubtitusi dengan
kalsium dalam tulang. Menurut Guyton
(1997) tulang rangka mengandung 99%dari kalsium total tubuh dan berfungsi
sebagai cadangan kalsium. Junquerra et
al (1995) melaporkan tulang mempunyaifungsi sebagai cadangan kalsium, fosfat
dan ion lain yang dapat dibebaskan ataudi timbun. Tulang merupakan gudang penyimpanan senyawa seperti logam
dalam matrik tulang (Gregus dan
Klassen, 1996). Tulang akan menyerapzat asing seperti logam berat dengan cara
pertukaran yang berlangsung antara
permukaan tulang (kristal) dan cairan
ekstraseluler. Logam berat dapat bersubtitusi dengan kalsium dalam
matriks hidroksiapatit (Gregus dan
Klaassen, 1996; Milgram et al , 2008).Batasan maksimum merkuri pada
ikan adalah 500 µg/kg atau 0,5 mg/kg
(Suwirma dkk , 1981 dalam Darmono,2006). Waktu paruh dari metilmerkuri
pada tubuh manusia adalah sekitar 70
sampai dengan 90 hari, tetapi eliminasi
dari jaringan sangat lambat dan tidak
4
5/12/2018 6.-Awik-Puji_Akumulasi-Merkuri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/6-awik-pujiakumulasi-merkuri 5/6
teratur sedangkan akumulasinya dapat
dengan mudah menimbulkan gejala
toksisitas.Konsentrasi merkuri (Hg) pada
ikan bandeng (Chanos chanos Forskal)
masih berada dibawah batas maksimum. Namun demikian apabila dikonsumsi
terus-menerus dapat menyebabkan
keracunan kronis setelah jangka waktuyang lama. Sehingga diperlukan
penghitungan batas aman konsumsi
harian atau ADI pada ikan Bandeng
(Chanos chanos Forskal).Berdasarkan batasan aman
konsumsi harian atau ADI ikan Bandeng
(Chanos chanos Forskal) yang tercemar
merkuri (Hg) adalah 67 ekor/minggusetara dengan 9 ekor/ hari (2,4 kg/hari).
Setiap individu mempunyai daya tahanyang berbeda. Pada umumnya individu
yang keracunan logam berat
mengkonsumsi 0,2-2,0 mg/hari
(Darmono, 1995). Jika manusiamengkonsumsi 9 ekor ikan bandeng
yang mengandung 0,007371 mg Hg/ekor
maka total merkuri (Hg) yang ikutterkonsumsi bersama ikan bandeng
adalah 0,066 mg/hari. Jumlah ini masih jauh dari jumlah logam berat yang dapatmenimbulkan toksisitas.
KESIMPULAN
Konsentrasi merkuri pada daging
ikan bandeng (Chanos chanos Forskal)
lebih rendah dibandingkan dengan
konsentrasi merkuri pada tulangBatasan konsumsi ikan bandeng
(Chanos chanos Forskal) yang telah
tercemar merkuri secara aman berdasarkan ADI ( Acceptable Daily
Intake) adalah sebesar 67 ekor/minggu
atau sekitar 9 ekor per hari.
SARAN
Perlu dilakukan penelitian
mengenai konsentrasi merkuri (Hg) pada
otot dan tulang ikan bandeng (Chanoschanos Forskal) pada fase yang lain
yaitu fase juvenil dan fase muda.
KEPUSTAKAAN
Anonim, June 2001. Mercury Update:
Impact on Fish Advisories.
United State :EnvironmentalProtection Agency (EPA)
Darmono, 1995. Logam Dalam Sistem
Biolog Makhluk Hidup.
Jakarta:UI PressGregus, Z., and C.D.Klaassen.
1996.”The Basic science of
Poisons”. Mc Graw Hill. USA
Gultom,R. 2007. ”Konsentrasi Kadmium(Cd) Dalam Tubuh Kupang Jawa
(Musculista senhousia) DiPerairan Pantai Kenjeran
Surabaya. Progran Studi Biologi
FMIPA ITS.Surabaya
Guyton, A.C., and J.E.Hall.1997.”Fisiologi Kedokteran”.
Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. JakartaIndrakusuma, A., 2005. Kandungan
Logam Berat Merkuri (Hg) PadaOtot Dan Insang Kerang Darah( Anadara granosa) Di Pantai Ria
Kenjeran Surabaya. Progran
Studi Biologi FMIPAITS.Surabaya
Junqueira,L.C., J.Carneiro, and
R.O.Kelley. 1997. ”Histologi
Dasar.” ECG. JakartaLasut, M.T, 2002. “Matallothionein:
Suatu Parameter Kunci yang
Penting Dalam Penetapan BakuMutu Air Laut (BMAL)
Indonesia”. Ecoton Vol.2, No.
1:61-68Lavery,T.J., N.Butterfield.,
C.M.Kemper., R.J.Reid.,
K.Sanderson. 2008.”Metals and
Selenium In The Liver and Bone
5
5/12/2018 6.-Awik-Puji_Akumulasi-Merkuri - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/6-awik-pujiakumulasi-merkuri 6/6
Of Three Doplpin Species From
South Australis, 1988-2004”.
Science Of The TotalEnvironment 390 (2008) 77-85
Milgram,S., M.Carriere., C.Thiebault.,
L.Malaval., B.Gouget, 2008.“Cytotoxic and Phenotypic
Effects Of Uranium and Lead On
Osteoblastic Cells Are HighlyDependent On Metal Speciation.
Toxicology 250 (2008) 62-69
Munajim. 1990. “Cara-cara Analisis
Kimia”. Balai SertifikasiPerindustrian dan Perdagangan.
Surabaya.
Ribeiro, C.A., L.Belger, E.Pelletier, and
C.Rouleau. 2005.“Histopatological Evidence of
Inorganic ang Mathylmercurytoxicity in The Arectic Charr
(Salvelinus alpinus)”.
Environmental research 90: 217-
225Soemirat, J., 2003. Toksikologi
Lingkungan. Yogyakarta: Gajah
Mada University PressSoegianto, A., N.A.Primarastri.,
D.Winarni. 2004.”PengaruhPemberian Kadmium TerhadapTingkat Kelangsungan Hidup
Dan Kerusakan Struktur Insang
dan Hepatopankreas Pada UdangRegang ((Macrobrachium
sintangense (de Man))”.
Penelitian Hayati 10: 59-66
WHO. 1972. Evaluation Of Mercury,Lead, cadmium and The Food
Additives Amaranth,
Diethylpyrocarbonate, and ActylGallate. WHO Food Additives
Series. Geneva
6
Top Related