92 Universitas Kristen Petra
3. DATA LAPANGAN
3.1. Data lapangan
Untuk menunjang perancangan data lapangan sangat diperlukan. Bahan untuk
mendukung itu meliputi data aktivitas pemakai, kebutuhan ruang maupun struktur
organisasi kantor pos.
Gambar 3.1. Kantor Pos Jl. Kebon Rojo no.10. Surabaya.
Sumber:Dokumentasi Pribadi 2007
Universitas Kristen Petra
93
Kantor pos pertama di surabaya berada di surabaya utara yang terletak di jalan
Kenon Rojo no.10. Kantor pos ini masih memakai bangunan lama jaman belanda.
Kantor pos ini mengurusi cabang-cabang yang ada dibawahnya tentunya tidak semua
karena tidak mencukupi jika semua hanya berada dibawah satu kantor pos pusat saja.
Kantor pos ini memiliki fasilitas pelayanan yang lengkap tetapi dengan
banyaknya fasilitas tentu saja memerlukan pelayanan yang cukup besar karena
konsumen yang datang pun sangat banyak. Tetapi di kantor pos ini tidak ada kemajuan
dalam hal pelayanan dan fasilitas yang di sediakan sehingga dengan munculnya jasa-
jasa pengiriman milik swasta pengunjung pun banyak yang beralih. Kantor pos ini
memiliki luasan lebih dari 3000m2.
Ketua Wilpos
Wakil Wilpos
Bendahara Umum Sekretaris Umum Direktorat S.D.M
Bendahara I Bendahara II Sekretaris I Sekretaris II Jasa Pengiriman Kurir
Adsministrasi Bagian Kaz. PP Petugas Loket
Officer
Gambar 3.2. Struktur organisasi kantor pos pusat Jl. Kebon Rojo no.10.
(Sumber:Hasil Wawancara Dengan Direktur Pos Indonesia Surabaya)
Universitas Kristen Petra
94
Warna orange pada kantor pos merupakan warna yang ditetapkan oleh Universal
Post Union (UPU) untuk warna pos di seluruh dunia. Warna orange sendiri dipilih
karena warna orange mempunyai arti warna persatuan dan warna orange adalah
warna yang dapat menarik perhatian mata.
Lambang kantor pos adalah burung merpati yang di belakangnya terdapat bola
dunia. Lambing ini mempunyai arti bahwa menurut kepercayaan kuno burung
merpati merupakan burung yang tidak pernah ingkar janji dan dijadikan media
komunikasi untuk mengirim surat. Sedangkan bola dunia melambangkan bahwa pos
ada dan terhubung di seluruh dunia.
Kantor pos mempunyai 3 fungsi: komunikasi, keagenan dan keuangan.
3.1.1. Aktivitas Pengunjung
Datang-Mengirim/mengeposkan surat-Pulang.
Datang-Mengirim/mengeposkan surat-Liat papan pengumuman-Pulang.
Datang-Mengirim/memaketkan barang-Pulang.
Tabel 3.1. Perhitungan Quisioner pengunjung
Keterangan Jumlah Perhitungan
Tujuan datang ke kantor pos jumlahx100%Mengirim surat 15 0.5
Mengambil Paket 6 0.2Mengirim paket 8 0.27
Liat-liat 1 0.03Jumlah kunjungan ke kantor pos
Seminggu 2 kali 14 0.5>2 kali Seminggu 11 0.3
Sebulan sekali 5 0.2Tidak Pernah 0 0
Suasana di kantor posNyaman 9 0.3
Sesak 10 0.35Sepi 1 0.01
Gelap 10 0.35Pelayanan di kantor pos
Baik 4 0.19Kurang 15 0.5
Baik sekali 2 0.01Buruk 9 0.3
Fasilitas yang sering digunakanSurat pos biasa 15 0.5Surat pos Kilat 5 0.17Weselpos biasa 2 0.07Westron union 1 0.03
Giro Pos 2 0.07
Universitas Kristen Petra
95
Dari data yang telah diperoleh maka dapat diketahui bahwa banyak sekali orang
yang tetap menggunakan jasa kantor pos ini tapi hanya menggunakan layanan
pengiriman surat biasa dan untuk layanan yang lainnya hanya sebagian kecil orang yang
menggunakannya. Semua ini karena keadaan kantor pos sendiri yang sesak dan tidak
ada perubahan selain itu pelayanan di kantor pos sangat kurang. Untuk pengiriman
barang biasanya banyak orang yang menggunakan jasa pengiriman milik swasta yang
pelayanan dan keamanannya jauh lebih terjamin daripada milik pemerintah yaitu kantor
pos.
3.1.2. Aktivitas Pegawai
Datang-Melayani konsumen-Pulang.
Datang-Mengepak barang-Mengirim barang-Pulang.
Tabel 3.2. Perhitungan quisioner pegawai
Keterangan Jumlah PerhitunganLama waktu pegawai bekerja dalam satu hari
8 Jam 7 0.310 Jam 2 0.0712 Jam 1 0.0320 Jam 0
Aktivitas yang sering dilakukanDuduk 8 0.27Berdiri 2 0.07Jalan 0 0
Dari data quisioner yang telah dibagikan pada sebagian kecil pegawai maka
dapat diketahui bahwa dalam sehari kebanyakan mereka hanya diam di tempat ketika
melayani pengunjung karena itu pelayanan mereka tidak dapat maximal. Selain itu
selama 8 jam mereka bekerja tentunya memerlukan tempat kerja yang nyaman.
3.1.3. Data Pekerja
Pegawai kantor pos merupakan pegawai pemerintah juga karena kantor pos ini
adalah salah satu badan milik negara. Jumlah pegawai di kantor pos berbeda-beda
Universitas Kristen Petra
96
jumlahnya tergantung dengan kebutuhan tiap-tiap kantor pos sendiri. Di dalam sebuah
kantor pos pusat, kantor pos ini memiliki jumlah pegaawai yang lebih banyak daripada
kantor pos cabang. Ini semua di karenakan sebuah kantor pos pusat membawahi kantor
cabang yang ada, sehingga mereka membutuhkan pegawai yang lebih banyak untuk
menangani urusan kantor pos tersebut. Berikut ini adalah jumlah pegawai yang terbagi
dalam jabatannya masing-masing yaitu:
Tabel 3.3. Jumlah Pegawai Kantor Pos
Jabatan JumlahKetua wilpos 1 OrangWakil Wilpos 1 OrangSekretaris Umum 1 OrangSekretaris I 1 OrangSekretaris II 1 OrangBendahara Umum 1 OrangBendahara I 1 OrangBendahara II 1 OrangDirektorat SDM 15 OrangBidang Adsministrasi 5 OrangBidang Kaz. Pp 8 OrangJasa Pengiriman 5 OrangStaff Penyelia urusan surat 7 OrangStaff penyelia urusan paket barang 3 OrangStaff Penyelia urusan pembayaran 5 OrangStaff penyelia urusan benda pos 2 OrangBagian distribusi 20 OrangPetugas loket 15 OrangBagian Koperasi 2 OrangKaryawan 10 OrangKeamanan 5 OrangKurir 15 Orang
TOTAL 125 Orang
3.1.4. Lokasi Perancangan
Perancangan ini berada di kawasan yang pada dengan kegiatan yaitu di jalan
kebon rojo yang dulunya pada masa penjajahan belanda ini merupakan kawasan pusat.
Kawasan ini merupakan kawasan perdagangan, selain itu disekitarnya banyak sekali
Universitas Kristen Petra
97
kantor-kantor milik pemerintah seperti kantor pajak, Bank, Kantor Polisi dan juga ada
Pusat perbelanjaan, Hotel.
Lokasi perancangan ini merupakan daerah lama dengan bangunan-bangunan
yang sebagian besar masih merupakan bangunan lama peninggalan zaman Belanda yang
telah diperbaharuhi tetapi bangunan kunonya tetap dipertahankan. Lokasi perancangan
dapat dilihat pada gambar.
Gambar 3.3. Lokasi Perancangan Kantor Pos Pusat.
3.2. Pemilihan Lokasi Perancangan
Pemilihan lokasi perancangan ini didasarkan bahwa sebuah kantor pos
sebaiknya berada pada kawasan yang menjadi pusat kota, dan berdasarkan tinjauan
lokasi terhadap MPS 2000 (Master Plan Surabaya), menyatakan bahwa wilayah
adsministrasi Surabaya dibagi menjadi lima kawasan yaitu: Surabaya Utara, Surabaya
Selatan, Surabaya Timur dan Surabaya Pusat. Kawasan CBD (Central Bussines Distric)
yang terdapat di Surabaya, yaitu: Jalan Tunjungan, Jalan Panglima Sudirman, Jalan
Embong Malang, Jalan Bubutan, Jalan Rajawali, Jalan Pengampon, Jalan Undaan, dan
Jalan Genteng Kali.
Dalam MPS 2000 dijabarkan mengenai strategi penempatan pusat-pusat
pelayanan kota yaitu:
Universitas Kristen Petra
98
Pusat perdagangan regional dipertahankan disekitar kawasan Kembang Jepun yang
nantinya akan diteruskan ke arah Selatan.
Konsepsi pengembangan fisik dijabarkan pada dua koridor utama dalam skala besar
yang titik tolaknya adalah wilayah adsministrasi kota Surabaya, masing-masing
adalah: sektor pertama ke arah Selatan, yang kedua adalah ke arah Barat.
Pemilihan lokasi ini berdasarkan:
Aksesbilitas para pemakai fasilitas proyek.
Berada pada kwasan bisnis dan investasi.
Keadaan sekitar yang mendukung.
Jalur transportasi yang memadai bagi pemakai fasilitas.
Kawasan yang mempunyai nilai lebih untuk menambah prestise dari proyek.
3.3. Data Pembanding 1
Kantor pos ini merupakan kantor pos terbesar kedua yang ada di Surabaya.
Kantor pos ini terletak di Surabaya selatan (di jalan kendangsari). Di kantor pos ini
mempunyai sistem pelayanan yang hampir sama dengan yang ada di kebon rojo hanya
saja tidak sepadat di kantor pos kebon rojo. Selain itu kantor pos ini juga membawahi
beberapa kantor pos cabang lainnya. Di kantor Pos ini sama seperti kantor pos pusat
yang masih kurangnya sarana informasi bagi pengunjung yang ingin menggunakan jasa
pos sebagai sarana komunikasi. Selain itu suasana ruang akan menjadi sesak di hari
dimana kegiatan perkantoran pos sedang padat karena di kantor pos ini tidak ada
pembagian ruang yang baik. Sebagai contohnya karena tidak adanya area khusus untuk
penjualan pos maka area kosong yang seharusnya untuk sirkulai terpaksa harus dibagi
untuk area penjualan. Disini membuat sirkulasi pengunjung yang seharusnya luas
menjadi mengecil.
Universitas Kristen Petra
99
3.3.1. Lokasi Kantor Pos Kendangsari
U
Gambar 3.4. Lokasi Kantor Pos Kendangsari B T
S a. Batasan Lokasi Kantor Pos Kendangsari
Utara
Timur
Selatan
Barat
: Perumahan Kendangsari-Jemursari
: Jl. Raya Kendangsari
: Jl. Raya Jemur Andayani
: Swalayan Sinar
b. Struktur Organisai Kantor Pos Kendangsari
Ketua Wilayah Pos Wakil Ketua Wilpos Ketua Bidang SDM Officer Petugas Loket
Gambar 3.5. Struktur Organisasi Kantor Pos Kendangsari
Universitas Kristen Petra
100
c. Data Aktivitas Pemakai
Pengunjung:
Datang - melihat-lihat - mengantri - mengeposkan surat - jalan-jalan - bertransaksi -
membeli keperluan pos - membayar tagihan - dll.
Pegawai:
Datang – Duduk – Melayani Pengunjung – Bergerak Jalan – Transaksi – Jual
Produk/Jasa.
Gambar 3.6. Situasi Kantor Pos Kendang Sari
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2007
3.4. Data Pembanding 2
Kantor Pos ini berada di kota kecil di Tulungagung dimana di kota kecil ini
keberadaan kantor pos sangat penting untuk jalur komunikasi karena di kota kecil ini
belum banyak jasa yang setara kantor pos meskipun ada masyarakat disana tetap merasa
Universitas Kristen Petra
101
nyaman menggunakan jasa pelayanan ini meskipun tempat yang tersedia bisa dibilang
sangat kecil untuk sebuah kantor pos pusat.
Meskipun kantor pos ini sangat kecil dibandingkan dengan kantor pos yang ada
di kota besar tetapi fasilitas yang tersedia hampir sama dengan yang ada di kota besar
karena disini orang-orang lebih banyak menggunakan jasa kantor pos ini.
Fasilitas yang tersedia adalah Loket-loket untuk pengiriman wesel, giro,
pembayaran listrik, telepon, PAM, papan bursa kerja, box sewaan, wartel, Fax,
koperasi, dll. Semua fasilitas itu terletak pada sirkulasi yang sesak.
B
S U
T
Gambar 3.7. Lokasi Kantor Pos Tulungagung
3.4.1. Aktivitas Pengunjung
Datang – Mengeposkan Surat – Pulang.
Datang – Mengeposkan Surat – Liat papan informasi – Pulang.
Datang – Memaketkan Barang – Pulang.
Datang – Liat papan informasi – Pulang.
Datang – Beli Perangko – Pulang.
Universitas Kristen Petra
102
Datang – Ke Koperasi – Pulang.
Datang – Mengambil Paket – Pulang.
3.4.2. Aktivitas Pegawai
Datang – Melayani Konsumen – Pulang.
Datang – Mengepak Barang – Pulang.
3.5. Data Pembanding 3
Kantor Pos Semarang
Kantor Pos Besar
a. Lokasi:
Jl. Pemuda 4 Semarang
b. Pemilik:
Perum Pos dan Giro
c. Penggunaan:
Semula: Semarangshce Hoofd Postkantoor
Sekarang : Kantor Pos Besar Semarang
d. Sejarah:
KantorPos Besarmerupakan bangunan setangkup tidak bertingkat berfacade
tunggal, dan bertrafe tujuh buah. Bangunan dipengaruhi gaya Kekaisaran II (Second
Empire). Orientasi bangunan mengadap utara. Pondasi yang digunakan adalah pondasi
batu yang mendukung struktur bata. Penyelesaian dindingnya ialah diplester. Atapnya
berbentuk mansard ditutup dengan sirap. Penyelesaian tepi bawah dengan talang ditutup
dengan pagar langkan. Terdapat jendela loteng pada bagian depan bangunan yang
berbentuk lingkaran. Jendela loteng ini terletak pada dinding atas yang melengkung.
Pada entrance juga terdapat tambahan teritisan yang tidak menyatu dengan atap
bangunan utama. Cornice dibentuk oleh garis-garis mendatar. Terdapat serambi pada
pintu masuk di depan, dinaungi oleh atap yang serupa dengan bangunan utama namun
Universitas Kristen Petra
103
menyilang. Bukaan pada entrance berupa bovenlicht diats pintu. Pintu memiliki daun
ganda dengan panel kayu. Diatas pintu terdapat bovenlicht yang ambang atasnya
berbentuk busur. Ambang atas jendela berbentuk busur dan bagian dasar jendela
disangga oleh pelat beton. Daun jendela adalah ganda. Bangunan ini diapit oleh Gedung
Kas Negara pada bagian timur, kantor telepon disisi selatan, dan taman pada sisi utara.
Kantor Pos ini memiliki garis sempadan yang sama dengan sekitarnya.
Gedung Kantor Pos Besar ini dibangun pada saat pelayanan jasa pos di
nusantara berusia hampir setengah abad. Sebelumnya ketika lembaga pos yang dibentuk
oleh J.P.Theben Tervile pada tahun 1862 mulai beroperasi, gedung yang ditempati
berada di Kota Lama, berseberangan dengan Kantor Pelayanan Jasa Komunikasi di Jl.
Let.Jend Suprapto, lebih kearah barat. Adapun Semarang termassukdalam tiga kota
pertama di Nusantara yang memelopori jasa pos, disamping bergaya Perancis pada masa
Kekaisaran II. Gedung ini pernah digunakan sebagai Kantor Pos dan Telegrap, namun
ssekarang hanya digunakan oleh kantor pos saja. Tahun 1979 pernah dilakukan
pemugaran pada gedung ini, serta penambahan ruang pada bagian belakang bangunan.
Gambar 3.8. Suasana Kantor Pos Di Beberapa Kota di Indonesia.
Sumber:Dokumentasi Pribadi 2007
3.6. Data Pembanding 4
Kantor pos tidak hanya berada di Indonesia saja tetapi di tiap negara bahkan
kota-kota kecil pun ada. Tetapi ada perbedaan antara kantor pos di Indonesia dengan
kantor pos di luar negeri yaitu di negara-negara lain kantor pos sangat di manfaatkan
oleh para warganya dimana kantor pos merupakan sarana komunikasi yang sangat
murah, selain itu di negara-negara lain kenyamanan dan kemudahan pengunjung sangat
di utamakan berbeda dengan Indonesia yang tidak memperhatikan kenyamanan
pengunjungnya.
Universitas Kristen Petra
104
Di kantor pos luar negeri hubungan ruang mereka sangat baik bahkan di negara
seperti Korea, Hongkong, Jepang dan beberapa negara lain mereka menggunakan mesin
untuk alat pembayarannya semua itu digunakan untuk mencegah adanya korupsi dan
kehilangan akan barang milik konsumennya, bahkan mereka sangat profesional dalam
menangani segala aktivitas yang ada. Disana fasilitas pelayanan dan informasi sangat
lengkap tersedia di dalamnya, jadi pengunjung dapat dengan mudah menggunakan jasa
pelayanannya dan tidak terjadi berdesak-desakan dan berjalan kesana-kemari untuk
melakukan transaksi.
Gambar 3.9. Suasana Tampak Depan Kantor Pos di Paris.
Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos
Gambar 3.10. Suasana Kantor Pos Di Paris.
Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos
Gambar 3.11. Kotak Surat yang Aman
Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos
Universitas Kristen Petra
105
Gambar 3.12. Suasana Kantor Pos di Korea.
Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos
Gambar 3.13. Suasana Kantor Pos di Australia
Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos
Gambar 3.14. Suasana Lorong Kantor Pos yng Dimanfaatkan Sebagai Cafetaria.
Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos
Universitas Kristen Petra
106
Gambar 3.15. Suasana Kantor Pos di Hongkong
Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos
3.7. Analisa Tapak Luar.
Gambar 3.16. Tapak Luar Kantor Pos
Kantor pos di jalan Kebon Rojo ini merupakan salah satu bangunan kolonial yang
di lestarikan dan menjadi cagar budaya. Kantor pos ini terletak di kawasan yang mama
merupakan pusat kantor pemerintahan sehingga bias di bilang kantor pos ini
mempunyai letak yang strategis. Selain itu kantor pos ini mempunyai banyak fasilitas
sehingga membutuhkan akses yang baik. Kantor pos ini berada di kawasan yang mana
banyak bangunan-bangunan peninggalan belanda yang di jadikan kantor pemerintahan
dan dilestarikan.
Universitas Kristen Petra
107
3.7.1. Utara
Bank Indonesia yang berada di depan kantor pos dapat memberikan kemudahan
bagi pengunjung maupun instansi pos sendiri untuk memudahkan penyimpanan
keuangan mereka.
3.7.2. Timur
Pertokoan-pertokoan kecil dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk
melengkapi kebutuhan mereka.
3.7.3. Barat
Akses jalan raya yang sngat besar memberikan kenyamanan akses bagi
pengunjung agar tidak terjadi kemacetan.
3.8. Analisa Tapak Dalam
Gambar 3.17. Tapak Dalam Kantor Pos
Universitas Kristen Petra
108
Bangunan ini mempunyai detail-detail bangunan yang harus dilestarikan karena
bangunan ini merupakan bangunan peniggalan zaman belanda yang mempunyai cirri art
noevau yang lebih tegas, ini bias dilihat dari ciri-cirinya:
Gambar 3.18. Jendela Besar dan Atap tinggi
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2007
Gambar 3.19. Pilar dengan Motif Geometris
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2007
Gambar 3.20. Plafond Ekspos.
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2007
Universitas Kristen Petra
109
Pada kantor pos ini mempunyai struktur bangunan yang kuat karena dindingnya
memakai satu bata. Selain itu pilarnya yang besar-besar dapat menopang berat yang
lebih besar ini membuat pilar yang ada pada ruangan hanya sedikit. Area parker yang
luas membuat pengunjung lebih nyaman membawa kendaraannya. Sirkulasi udara yang
baik memnjadi ciri khas bangunan kolonial. Udara itu sediri berasal dari jendela-jendela
yang besar-besar dan plafond yang tinggi sehingga membuat perputaran udara yang
baik.
3.9. Analisa Tipologi
Di korea pengiriman surat biasa harus dimasukan kedalam kotak surat yang telah
disediakan sedangkan di Indonesia kita bias dating langsung ke kantor pos ini yang
membuat kantor pos di Indonesia menjadi padat pengunjung, karena untuk pengiriman
surat biasa lebih baik jika menggunakan bis surat.
Di Jepang yang merupakan Negara maju dengan teknologinya yang tinggi tenaga
manusia banyak sekali digantikan dengan tenaga mesin ini berguna untuk mengurangi
pegawai dan juga lebih efektif dan cepat.
Gambar 3.21. Layanan Pos Di Hongkong dan Korea
Sumber:www.Gogle.com/Kantor pos
3.10. Analisa Aktivitas Pengunjung
Pengunjung yang datang ke kantor pos biasanya mereka mempunyai tujuan.
Mereka datang ke kantor pos langsung menuju tempat tujuan mereka seperti membayar
Universitas Kristen Petra
110
pajak, mengambil dana pension, membayar asuransi, membayar tagihan, mengirim
paket dll.
Datang – Mengeposkan Surat – Pulang.
Datang – Mengeposkan Surat – Liat papan informasi – Pulang.
Datang – Memaketkan Barang – Pulang.
Datang – Liat papan informasi – Pulang.
Datang – Beli Perangko – Pulang.
Datang – Ke Koperasi – Pulang.
Datang – Mengambil Paket – Pulang.
3.11. Analisa Aktivitas Pegawai
Datang – Melayani Konsumen – Pulang.
Datang – Mengepak Barang – Pulang.
Pegawai biasanya bekerja melayani layanan-layanan yang ada dan kinerja kantor
pos ini sangat tinggi karena dalam satu hari bias 1000 orang lebih yang dating ke kantor
pos ini, untuk itu diharapkan pegawai dapat bekerja dengan cepat. Untuk hal-hal yang
dapat digantikan dengan kemajuan teknologi seperti pengambilan dana pension itu
dapat mengurangi kesibukan aktivitas pegawai. Aktivitas pegawai kantor pos ini lebih
banyak berorientasi ke otak, oleh karenanya untuk aktivitas pegawai tidak memerlukaqn
sirkulasi yang besar tetapi memerlukan peralatan penunjang yang baik.
3.12. Analisa dan Program Kebutuhan Ruang
Pelayanan yang disediakan di kantor pos mempunyai 3 fungsi yaitu: keuangan,
keagenan, komunikasi dimana tiap-tiap aktivitas ini memerlukan ruang. Setelah dilihat
dari aktivitas pengunjung dan pegawai, maka ruang yang dibutuhkan adalah :
Tabel 3.4. Analisis Aktivitas Pemakai
Ruang Aktivitas Pemakai Analisis Aktivitas dan Kebutuhan
Ruang
AreaTunggu Pengunjung :
Registrasi
Menunggu
a. Suasana yang tenang dan
nyaman untuk pengunjung yang
datang serta melepas lelah.
Universitas Kristen Petra
111
Mengobrol
Membayar
Staff :
Mengetik
Menelfon
Mengambil dokumen
Melayani
Pengunjung
b. Fasilitas pendukung sehingga
pengunjung tidak perlu cemas
menunggu giliran serta
komunikatif untuk pengunjung.
c. Sistem panggilan yang baik.
Ruang
Adsministrasi
Staff :
Menyusun data dan
laporan.
Menyimpan data dan
laporan.
Area kerja yang leluasa didukung
dengan peralatan yang memenuhi
kebutuhan seperti komputer serta
Storage untuk menyimpan file.
Ruang
Bendahara
Bendahara :
Menulis
Membaca
Menerima tamu
Mengecek data dan
laporan.
Mengetik
Menelfon
a. Suasana yang nyaman, tenang
dan yang mendukung
produktivitas dan kreativitas.
b. Fasilitas hiburan, santai maupun
untuk bekerja.
c. Fasilitas pendukung area kerja
seperti meja, kursi, lemari
penyimpanan.
Area
Pelayanan
Pengunjung :
Bertransaksi
Menunggu
Membayar
Mengambil uang.
Mengeposkan surat
Memaketkan barang
a. Fasilitas pelayanan.
b. Fasilitas duduk untuk
menunggu.
c. Fasilitas Sistem penggilan yang
baik.
d. Gudang.
Universitas Kristen Petra
112
Staff:
Melayani
Menelfond
Mengetik
Area Filateli Pengunjung:
Melihat-lihat.
a. Area sirkulasi yang baik.
b. Display yang menarik.
c. Penerangan yang memadai.
Area
penjualan
benda pos.
Pengunjung:
Melakukan terapi
moxibustion
Staff:
Duduk
Melayani konsumen
Mengetik
Menelfon
a. Melihat-lihat.
b. Membeli Barang.
c. Melayani konsumen.
d. Mendata Barang.
e. Display yang menarik
f. Penerangan yang cukup.
Area Media
Informasi.
Pengunjung:
Mencari Informasi
Staff:
Melayani konsumen
yang membutuhkan
informasi
a. Are Sirkulasi yang baik karena
dengan adanya sirkulasi yang
baik maka pengunjung akan
mudah memperoleh informasi.
Cafe Pengunjung:
Makan dan minum
Duduk
Melepas lelah
Staff:
Melayani
Membuat makanan
dan minuman
a. Kenyamanan tempat yang
meliputi tempat duduk serta
makanan dan minuman yang
baik akan membuat pengunjung
merasa nyaman.
Universitas Kristen Petra
113
3.13. Analisis Hubungan Antar Ruang.
Lobby
Loket pelayanan
Ruang Informasi Ruang Pamer Keuangan
Media Informasi Galery Kemitraan
Area Tunggu Dana Pensiun
Ruang Filateli Dana Taspen
Café
Pelayanan Komunikasi
Ruang bendahara
Gambar 3.22. Bagan Hubungan Antar Ruang
3.14. Analisis Kebutuhan Ruang
a. Lobby
Lobby tempat dimana merupakan penerimaan awal dan di dalam lobby ini hanya
memerlukan sirkulasi yang lebar dan beberapa papan informasi sehingga tidak ada
perabot yang di perlukan. Luas ruangan yang di perlukan 3x3m2.
b. Ruang Pelayanan Keuangan
Ruangan ini memerlukan perabot yang tidak terlalu banyak karena orang datang
biasanya berdiri untuk mendapatkan pelayanan ini. Tetapi di ruang ini memerlukan
Universitas Kristen Petra
114
loket yang lebih banyak dari pelayanan lainnya dan juga sirkulasi yang besar. Luas
ruang an yang di butuhkan 8x8m2.
c. Ruang Pelayanan Kemitraan
Ruangan ini hanya memerlukan mesin untuk transaksi yang dilakukan konsumen
juga sirkulasi. Di ruangan ini tidak memerlukan space untuk pegawai karena tenaga
pegawai di gantikan oleh mesin. Luas ruangan yang dibutuhkan 5x6m2.
d. Ruang Pelayanan Komunikasi
Ruang pelayanan komunikasi memerlukan tempat untuk loket juga menimbang
paket tetapi di ruangan ini tidak memerlukan ruang yang terlalu besar karena waktu
yang diperlukan untuk pelayanan ini 2-3 menit saja. Luas ruangan yang di butuhkan
4x4m2.
e. Area Tunggu
Area tunggu tidak memerlukan ruang yang besar karena biasanya orang yang
datang ke kantor pos ini tidak memerlukan waktu yang lama. Luas ruangan yang
dibutuhkan 5x6m2.
f. Office
Untuk ruangan ini aktivitas yang sering terjadi beroriantasi di otak jadi tidak
memerlukan sirkulasi yang besar tetapi memerlukan tempat untuk perabot yang banyak.
Luas ruangan yang dibutuhkan 6x6m2.
g. Area Penjualan
Area Penjualan ini memerlukan ruang gerak yang besar agar memudahkan
pengawasan dan memudahkan pengunjugn melihat dan memilih barang-barang. Luas
ruangan yang dibutuhkan 5x6m2.
Universitas Kristen Petra
115
h. Ruang Filateli
Ruang filateli ini memerlukan sirkulasi yang besar karena membuat orang lebih nyaman
untuk menikmati filateli yang dipamerkan. 5x8m2.
3.15. Zoning
Zoning yang ada pada pusat pelayanan di kantor pos ini terdapat dua zoning yaitu
private dan publik. Area private merupakan area office yang memerlukan privasi yang
tinggi karena di sini banyak data-data dan barang-barang lain yang memerlukan
keamanan yang tinggi dan sebisa mungkin tidak di masuki oleh orang lain kecuali
petugas yang sedang bertugas. Sedangkan area public merupakan area dimana
pengunjung menikmati layanan-layanan yang di sediakan oleh kantor pos. di area public
ini semua orang bebas keluar masuk.
Akses untuk area private benar-benar berada pada area yang aman dan akses untuk
menuju ke ruang lain lebih mudah.
Area publik mempunyai area sirkulasi yang besar dan lebih nyaman karena
tidak melewati area private.
Pengawasan area publik depan sangat kurang karena letaknya yang berjauhan
dengan area office.
Gambar 3.23. Zoning terpilih
Universitas Kristen Petra
116
3.16. Grouping
3.16.1. Alternative 1
a. Pembagian grouping menurut kebutuhan
b. Pelayanan-pelayanan terletak terpisah sehingga tidak saling menganggu
sirkulasinya.
c. Grouping kurang nyaman untuk area tunggu karena terletak jauh dari pelayanan.
d. Area penjualan didepan agar pengunjung dapat menikmati dan menarik pengunjung
untuk membeli.
Gambar 3.24. Grouping alternative 1
3.16.2.Alternative 2
a. Pembagian area penjualan terpisah-pisah sehingga sirkulasi yang ada tidak teratur
b. Area pelayanan terpisah-pisah sehingga tidak menganggu.
c. Area tunggu yang baik dan berdekatan dengan pelayanan.
Gambar 3.25. Grouping Alternative 2
Universitas Kristen Petra
117
3.16.3. Alternative 3
Media informasi yang terletak jauh sehingga menganggu sirkulasi
Area tunggu jauh dari yang lainnya.
Café terletak di depan agar tidak menganggu area yang lain.
Gambar 3.26. Grouping Alternative 3
Top Related