7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
Dermatitis Seboroik (DS) merupakan istilah yang digunakan untuk
segolongan kelainan kulit yang didasari oleh faktor konstitusi (predileksi di
tempat-tempat kelenjar sebum).1,3Dermatitis seboroik berhubungan erat dengan
keaktifan glandula sebasea.3 Dermatitis seboroik merupakan penyakit
papuloskuamosa yang kronik,4dan sering kambuh, dan termasuk dalam kelompok
dermatosis eritroskuamosa dimana merupakan penyakit kulit yang terutama
ditandai dengan adanya eritema dan skuama. Dermatitis seboroik sering
dikaaukan dengan psoriasis yang juga termasuk dalam kelompok dermatosis
eritroskuamosa. !enyebabnya belum diketahui pasti, beberapa teori menerangkan
tentang etiopatogenesis.1
"elainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan dan
agak kekuningan, batasnya agak kurang tegas. #aktor predisposisinya ialah
kelainan konstitusi berupa status seboroik (seborrhoeic state) yang ternyata
diturunkan, bagaimana aranya belum dipastikan. !re$alensi dermatitis seboroik
lebih tinggi pada pria, gangguan neurologis dan penyakit kronis lainnya juga
terkait dengan timbulnya dermatitis seboroik.1,%
Dermatitis seboroik disebut juga e&ema flannellaire, hal ini berasal dari
ide bah'a terdapat retensi pada permukaan kulit oleh sumbatan dengan katun
(flanel), 'ol, atau pakaian dalam sintetik.
Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai
respons terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan
kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, $esikel,
skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal. anda polimorfik tidak selalu timbul
1
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
2/15
bersamaan, bahkan mungkin hanya beberapa (oligomorfik). Dermatitis enderung
residif dan menjadi kronis. Salah satu jenis dermatitis adalah dermatitis kontak
iritan. Dermatitis kontak iritan (D"*) adalah peradangan pada kulit yang dapat
berupa eritema, edema, dan skuama. D"* merupakan respons nonspesifik kulit
terhadap berbagai kerusakan kimia dengan melepaskan mediator inflamasi
terutama dari sel-sel epidermis.1 !enanganan dermatitis kontak tidak selamanya
mudah karena banyak dan seringnya faktor-faktor tumpang tindih yang memiu
setiap kasus dermatitis. !enegahan bahan-bahan iritasi kulit adalah strategi terapi
yang utama pada dermatitis kontak iritan.1,%
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dermatitis seboroik
2
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
3/15
Dermatitis seboroik adalah penyakit inflamatoir kulit yang biasanya
dimulai pada kulit kepala, dan kemudian menjalar ke muka, kuduk, leher
dan badan.1 *stilah dermatitis seboroik (D.S.) dipakai untuk segolongan
kelainan kulit yang didasari oleh faktor konstitusi (predileksi di tempat-
tempat kelenjar sebum).,3 !enyakit ini sering kali dihubungkan dengan
peningkatan produksi sebum (seborrhea) dari kulit kepala dan daerah muka
serta batang tubuh (badan) yang kaya akan folikel sebaeous.3,4
Dermatitis seboroik sering ditemukan, kelainan ini dapat mengenai
bayi dan de'asa, biasanya mudah dikenali. +anifestasi klinisnya ber$ariasi
dari bentuk ringan berupa skuama halus saja seperti pada pitiriasis sika
(dandruff) sampai papul eritematosa dengan skuama kasar berminyak dankekuningan disertai krusta pada area predileksi. !ada bayi, sering ditemukan
skuama kekuningan yang lekat pada kepala disebut cradle cap. !enyakit ini
jika meluas dapat menjadi eritroderma.4
2.2 Insidens dan Prea!ensi dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik berhubungan erat dengan keaktifan glandula
sebasea. landula tersebut aktif pada bayi baru lahir, kemudian menjadi
tidak aktif selama -1 tahun akibat stimulasi hormon androgen dari ibu
berhenti.1 Dermatitis seboroik pada bayi terjadi pada umur bulan-bulan
pertama, kemudian jarang pada usia sebelum akil balik dan insidensnya
menapai punak pada umur 1-4/ tahun, kadang-kadang pada umur tua. 1
Dermatitis seboroik lebih sering terjadi pada pria daripada 'anita.1,%
2." Etio!o#i$ato#enesis dermatitis seboroik
!enyebabnya belum diketahui pasti. #aktor presdiposisinya ialah
kelainan konstitusi berupa status seboroik (seborrhoi state) yang rupanya
diturunkan, bagaimana aranya belum dipastikan. !enderita pada
hakekatnya mempunyai kulit yang berminyak (seborrhoea), tetapi mengenai
hubungan antara kelenjar minyak dan penyakit ini belum jelas sama sekali.
0da yang mengatakan kambuhnya penyakit ini (yang sering menjadi
hronis-reidi$ans) disebabkan oleh makanan yang berlemak, tinggi kalori,
akibat minum alkohol dan gangguan emosi.1,
3
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
4/15
!enyakit ini berhubungan dengan kulit yang berminyak (seborrhea),
meskipun peningkatan produksi sebum tidak selalu dapat di deteksi pada
pasien ini. Seborrhea merupakan faktor predisposisi terjadinya dermatitis
seboroik, namun dermatitis seboroik bukanlah penyakit yang terjadi pada
kelenjar sebasea. "elenjar sebasea tersebut aktif pada bayi baru lahir,
kemudian menjadi tidak aktif selama -1 tahun akibat stimulasi hormone
androgen dari ibu berhenti. Dermatitis seboroik pada bayi terjadi pada umur
bulan-bulan pertama, kemudian jarang pada usia sebelum akil balik dan
insidensinya menapai punaknya pada umur 1 4/ tahun, dan kadang-
kadang pada umur tua. ingginya insiden dermatitis seboroik pada bayi
baru lahir setara dengan ukuran dan akti$itas kelenjar sebasea pada usia
tersebut. 2al ini menunjukkan bah'a bayi yang baru lahir memiliki kelenjar
sebasea dengan tingkat sekresi sebum yang tinggi. !ada masa keil, terdapat
hubungan yang erat antara dermatitis seboroik dengan peningkatan produksi
sebum. "ondisi ini dikenal sebagai dermatitis seboroik pada bayi, hal
tersebut normal ditemukan pada bulan pertama kehidupan, berbeda dengan
kondisi dermatitis seboroik yang terjadi pada masa remaja dan de'asa. !ada
de'asa sebaliknya, tidak ada hubungan yang erat antara peningkatan
produksi sebum dengan dermatitis seboroik, jika terjadi punak akti$itas
kelenjar sebasea pada masa a'al pubertas, dermatitis seboroik mungkin
terjadi pada 'aktu kemudian. +eskipun kematangan kelenjar sebasea
rupanya merupakan faktor predisposisi timbulnya dermatitis seboroik, tetapi
tidak ada hubungan langsung seara kuantitatif antara keaktifan kelenjar
tersebut dengan sukseptibilitas untuk memperoleh dermatitis seboroik.1,
empat terjadinya dermatitis seboroik memiliki keenderungan pada
daerah 'ajah, telinga, kulit kepala dan batang tubuh bagian atas yang sangat
kaya akan kelenjar sebasea.1,4,% !enyebabnya multifaktorial, faktor risiko
meliputi genetik, faktor kelelahan, stress emosional, infeksi,
imunokompromais (defisiensi imun), jenis kelamin pria lebih sering
daripada 'anita, usia bayi bulan 1 dan usia 1-4/ tahun, kurang tidur, faktor
4
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
5/15
konstitusi sebore, Pityrosporum ovale, dan kelainan neurologis dapat
mendasari penyakit ini.,3,4
2.% &anifestasi k!inis dermatitis seboroik
"elainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak agak
kekuningan, batasnya kurang tegas.1
Dermatitis seboroik yang ringan hanya mengenai kulit kepala berupa
skuama-skuama yang halus, mulai sebagai berak keil yang kemudian
mengenai seluruh kulit kepala dengan skuama-skuama yang halus dan kasar.
"elainan tersebut disebut $itiriasis sika (ketombe, dandruff). entuk yang
berminyak disebut $itiriasi steatoides yang dapat disertai eritema dan
krusta-krusta yang tebal. ambut pada tempat tersebut mempunyai
keenderungan rontok, mulai bagian $erteks dan frontal.1
'ambar 1 ( Pitiriasis sika )ketombe*dandr+ff,
entuk yang berat ditandai dengan adanya berak-berak yang
berskuama dan berminyak disertai eksudasi dan krusta tebal. Sering meluas
ke dahi, glabela, telinga posaurikular dan leher. !ada daerah dahi tersebut,
batasnya sering embung.1
!ada bentuk yang lebih berat lagi, seluruh kepala tertutup oleh krusta-
krusta yang kotor, dan berbau tidak sedap. !ada bayi, skuama-skuama yang
kekuningan dan kumpulan debris-debris epitel yang lekat pada kulit kepala
disebut cradle cap.1
5
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
6/15
'ambar 2 ( -rad!e -a$
!ada daerah supraorbital, skuama-skuamanya halus dapat terlihat di
alis mata, kulit di ba'ahnya eritematosa dan gatal, disertai berak-berak
skuma kekuningan, dapat terjadi pula b!efaritis, yakni pinggir kelopak matamerah disertai skuama-skuama halus.1
'ambar " ( Dermatitis Seboroik di ke$a!a dan a!is 5
Selain tempat-tempat tersebut, dermatitis seboroik juga dapat
mengenai liang telinga luar, lipatan nasolabial, daerah sternal, areola mame,
lipatan di ba'ah mame pada 'anita, intraskapular, umbilikus, lipat aha, dan
daerah anogenital. !ada daerah pipi, hidung, dan dahi kelainan dapat berupa
papul-papul.1
2./ Dia#nosis dermatitis seboroik
Hasi! anamnesis
"eluhan
!asien datang dengan keluhan munulnya berak merah dan kulit
kasar. "elainan a'al hanya berupa ketombe ringan pada kulit kepala
(pitiriasis sika) sampai keluhan lanjut berupa keropeng yang berbau
tidak sedap dan terasa gatal.3
6
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
7/15
#aktor isiko6 3
a. enetik.
b. #aktor kelelahan.
. Stres emosional.
d. *nfeksi.
e. Defisiensi imun.
f. 7enis kelamin pria lebih sering daripada 'anita.
g. 8sia bayi bulan 1 dan usia 1-4/ tahun.
h. "urang tidur.
Hasi! $emeriksaan fisik dan $emeriksaan $en+n0an# sederana)ob0e-tie,
Pemeriksaan isik
anda !atognomonis63
a. !apul sampai plak eritema.
b. Skuama berminyak agak kekuningan.
. erbatas tidak tegas
!redileksi63
1 "ulit kepala . 9ipat naso labial
Dahi 1/. Sternal
3 labela 11. 0reola mammae
4 elakang telinga 1. 9ipatan ba'ah mammae pada 'anita
% elakang leher 13. *nterskapular
5 0lis mata 14. 8mbilikus
: "elopak mata 1%. 9ipat paha
9iang telinga luar 15. Daerah anogenital
Pemeriksaan Pen+n0an#
idak diperlukan.3 ;amun, bisa dilakukan $emeriksaan
isto$ato!o#i 'alaupun gambarannya kadang juga ditemukan pada
penyakit lain, seperti pada dermatitis atopik atau psoriasis. ambaran
7
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
8/15
histopatologi tergantung dari stadium penyakit. !ada bagian epidermis.
Dijumpai parakeratosis dan akantosis. !ada korium, dijumpai
pembuluh darah melebar dan sebukan peri$askuler. !ada dermatitis
seboroik akut dan subakut, epidermisnya ekonthoik, terdapat infiltrat
limfosit dan histiosit dalam jumlah sedikit pada peri$askuler
superfisial, spongiosis ringan hingga sedang, hiperplasia psoriasiform
ringan, ortokeratosis dan parakeratosis yang menyumbat folikuler,
serta adanya skuama dan krusta yang mengandung netrofil pada
ostium folikuler. ambaran ini merupakan gambaran yang khas. !ada
dermis bagian atas, dijumpai sebukan ringan limfohistiosit
peri$askular. !ada dermatitis seboroik kronik, terjadi dilatasi kapiler
dan $ena pada pleksus superfisial selain dari gambaran yang telah
disebutkan di atas yang hampir sama dengan gambaran psoriasis.
!emeriksaan K3H 1424 5( negatif, tidak ada hifa atau
blastokonidia. pemeriksaan !am$+ 6ood6 fluoresen negatif ('arna
$iolet).
2.7 Dia#nosis Bandin# dermatitis seboroik
a !soriasis!erbedaannya dengan dermatitis seboroik adalah6
- Skuama yang berlapis-lapis dan lebih tebal serta ber'arna putih
seperti mika, disertai tanda tetesan lilin dan 0uspit&.1,3
b "andidosis
Dermatitis seboroik pada lipat paha dan perineal dapat menyerupai,kandidosis. ;amun, pada kandisosis terdapat eritema be'arna merah
erah berbatas tegas dengan lesi satelit disekitarnya.1,3
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
9/15
2.8 9en-ana $enata!aksanaan Kom$reensif )Plan, dermatitis seboroik
!enatalaksanaan
a. !asien diminta untuk memperhatikan faktor predisposisi terjadinya
keluhan, misalnya stres emosional dan kurang tidur. Diet juga
disarankan untuk mengkonsumsi makanan rendah lemak.3
b. #armakoterapi dilakukan dengan6
1. opikal63
ayi6
a. !ada lesi di kulit kepala bayi diberikan asam salisilat 3=
dalam minyak kelapa atau $ehikulum yang larut air atau
kompres minyak kelapa hangat 1>?hari selama beberapahari.
b. Dilanjutkan dengan krim hidrokortison 1= atau lotion
selama beberapa hari.
. Selama pengobatan, rambut tetap diui.
De'asa6
a !ada lesi di kulit kepala, diberikan shampo selenium sulfida
1. (Selsun-) atau ketokona&ol = shampo, &ink pirition
(shampo anti ketombe), atau pemakaian preparat ter (liquor
carbonis detergent) -% = dalam bentuk salep dengan
frekuensi -3 kali seminggu selama %-1% menit per hari.
b !ada lesi di badan diberikan kortikosteroid topikal6 Desonid
krim /./%= (atatan6 bila tidak tersedia dapat digunakan
fluosinolon asetonid krim /./%=) selama maksimal
minggu.
!ada kasus dengan manifestasi dengan inflamasi yang lebih
berat diberikan kortikosteroid kuat (betametason $alerat
krim /.1=).
d !ada kasus dengan infeksi jamur, perlu dipertimbangkan
pemberian krim ketokona&ol = topikal.
9
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
10/15
2. 1 tablet) selama
maksimal minggu, atau
0ntihistamin generasi 6 9oratadine 1>1/ mg? hari selama
maksimal minggu.
"onseling dan @dukasi 3
a +emberitahukan kepada orang tua untuk menjaga kebersihan bayi dan
rajin mera'at kulit kepala bayi.
b +emberitahukan kepada orang tua bah'a kelainan ini umumnya
munul pada bulan-bulan pertama kehidupan dan membaik seiring
dengan pertambahan usia.
+emberikan informasi dengan faktor konstitusi bah'a penyakit ini
sukar disembuhkan tetapi dapat terkontrol dengan mengontrol emosi
dan psikisnya.
2.: Pro#nosis dermatitis seboroik
!rognosis pada umumnya bonam, sembuh tanpa komplikasi.3;amun,
di literatur lain menyebutkan bah'a pada sebagian kasus yang mempunyai
faktor konstitusi penyakit ini agak sukar disembuhkan, meskipun
terkontrol.1
2.14 Definisi dermatitis kontak iritan
Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai
respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen,
menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema,
papul, $esikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal.
1
Dermatitis kontak iritan (D"*) merupakan reaksi peradangan kulit
nonimunologik, dimana kerusakan kulit terjadi langsung tanpa didahului
proses sensitisasi.1
2.11 E$idemio!o#i dermatitis kontak iritan
D"* dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras
dan jenis kelamin. 7umlah penderita D"* diperkirakan ukup banyak
10
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
11/15
terutama yang berhubungan dengan pekerjaan (D"* akibat kerja), namun
dikatakan angkanya seara tepat sulit diketahui. 2al ini disebabkan antara
lain oleh banyaknya penderita dengan kelainan ringan tidak datang berobat,
atau bahkan tidak mengeluh.1
2.12 Etio!o#i dermatitis kontak iritan
ahan-bahan iritan yang dapat digolongkan sebagai penyebab D"*
antara lain bahan pelarut, deterjen, minyak pelumas, asam alkali, serbuk
kayu. "elainan kulit yang munul bergantung pada beberapa faktor,
meliputi lama kontak, kekerapan (terus-menerus), adanya oklusi
menyebabkan kulit lebih permeable, demikian pula gesekan dan trauma
fisis. Suhu dan kelembapan juga ikut berperan.1,
#aktor indi$idu juga ikut berpengaruh pada D"*, misalnya perbedaan
ketebalan kulit diberbagai tempat menyebabkan perbedaan permeabilitasA
usia (anak diba'ah tahun dan usia lanjut lebih muda teriritasi), ras (kulit
hitam lebih tahan dari pada kulit putih), jenis kelamin (perempuan lebih
sering terkena D"*), penyakit kulit yang pernah atau sedang dialami
(ambang rangsang terhadap bahan iritan menurun) misalnya dermatitis
atopik.1,
2.1" Pato#enesis dermatitis kontak iritan
"elainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh
bahan iritan melalui kerja kimia'i atau fisis. ahan iritan merusak lapisan
tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak lapisan tanduk dan
mengubah daya ikat air kulit.1
"ebanyak bahan iritan (toksin) merusak membran lemak keratinosit
tetapi sebagian dapat menembus membran sel dan merusak lisosom,
mitokondria atau komplemen inti. "erisakan membran mengaktifkan
fosfolipase dan melepaskan asam arakidonat (00), diasilgliserida (D0),
platelet atifating fator (!0#) dan inositida (*!3).00 dirubah menjadi
prostaglandin (!) dan leukotrin (9).! dan 9 menginduksi $asodilatasi,
dan meningkatkan permeabilitas $askuler sehingga mempermudah
transudasi komplemen dan kinin. ! dan 9 juga bertindak sebagai
kemoatraktan kuat untuk limfosit dan neutrofil, serta mengaktifasi sel mas
11
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
12/15
melepaskan histamin, 9 dan ! lain, dan !0#, sehingga memperkuat
perubahan $askular.1
D0 dan seond messenger lain mengstimulasi ekspresi gen dan
sintesis protein, misalnya interleukin-1 (*9-1) dan granuloyt-marophage
olony stimulating fator (+BS#). *9-1 mengaktifkan sel -penolong
mengeluarkan *9- an mengekspresi reseptor *9- yang menimbulkan
stimulasi autokrin dan proliferasi sel tersebut.1 "eratinosit juga
membuatmolekul permukaan 290-D dan adesi intrasel- (*B0+-1).!ada
kontak dengan iritan, keratinosit juga melepaskan ;#C, suatu sitokin
proinflamasi yang dapat mengaktifasi sel , makrofag dan granulosit,
menginduksi ekspresi molekul adesi sel dan pelepasan sitokin.
1
entetan kejadian tersebut menimbulkan gejala peradangan klasik di
tempat terjadinya kontak di kulit berupa eritema, edema, panas, nyeri, bila
iritan kuat. ahan iritan lemah akan menimbulkan kelainan kulit setelah
berulang kali kontak, dimulai dengan kerusakan stratum korneum oleh
karena delipidasi yang menyebabkan desikasi dan kehilangan fungsi
sa'arnya, sehingga mempermudah kerusakan sel diba'ahnya oleh iritan.1
.14 Ti$e dan #e0a!a k!inis
eberapa penggolongan D"* berdasarkan penyebab dan pengaruh
faktor indi$idu serta lingkungan antara lain.1,
D"* akut
9uka bakar oleh bahan kimia juga termasuk dermatitis kontak
iritan. !enyebab D"* akut adalah iritan kuat seperti asam sulfat dan 2Bl
atau basa kuat, misalnya natrium dan kalium hidroksida. iasanya terjadi
karena keelakaan, dan reaksi segera timbul.*ntensitas reaksi sebanding
dengan konsentrasi dan lamanya kontak dengan iritan, terbatas pada
tempat kontak."ulit terasa pedih, panas, lesi tampak berupa eritema,
edema, bula, dan nekrosis dengan pinggir berbatas tegas dan asimetris.1
D"* akut lambat
ambaran klinis dan gejala sama dengan D"* akut namun baru
munul -4 jam atau lebih setelah kontak. ahan iritan yang dapat
12
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
13/15
menyebabkan D"* akut lambat, misalnya podofilin, antralin, tretinoin,
etilen oksida, ben&alkonium klorida, asam hidrofluorat. Bontohnya ialah
dermatitis yang disebabkan oleh bulu serangga yang terbang pada malam
hari (dermatitis $enenata)A penderita baru merasa pedih esok harinya,
pada a'alnya terlihat eritema dan sore harinya sudah menjadi $esikel
atau bahkan nekrosis.1
D"* kumulatif
7enis dermatitis kontak ini paling sering terjadi D"* nama lain
ialah D"* kronis. 2al ini didasarkan pada kontak berulang-ulang dengan
iritan lemah (faktor fisis, misalnya gesekan, trauma mikro, kelembaban
rendah, panas atau dinginA juga bahan seperti detergen, sabun, pelarut,
tanah, bahkan juga air). "elainan tampak setelah bermingu-minggu
hingga bertahun-tahun. ambaran berupa kulit kering, eritema, skuama,
lambat laun kulit tebal (hyperkeratosis), likenifikasi dan difus.ila
kontak terus berlangsung akhirnya kulit dapat retak seperti luka iris
(fisur), misalnya pada kulit tumit tukang ui yang mengalami kontak
terus menerus dengan detergen. "eluhan penderita umumnya rasa gatal
atau nyeri karena kulit (fisur). 0da kalanya kelainan hanya berupa kulit
kering atau skuama tanpa eritema, sehingga diabaikan oleh penderita.
Setelah dirasakan mengganggu, baru mendapat perhatian.1
D"* kumulatif sering berhubungan dengan pekerjaan, oleh karena
itu lebih banyak ditemukan ditangan dibandingkan dengan dibagian lain
tubuh. Bontoh pekerjaan yang berisiko tinggi untuk D"* kumulatif yaitu6
tukang ui, kuli bangunan, montir dibengkel, juru masak, tukang kebundan penata rambut.1
eaksi iritan
eaksi iritan merupakan dermatitis iritan subklinis pada seseorang
yang terpajan pekerjaan basah, seperti penata rambut dan pekerja logam
dalam beberapa bulan pertama pelatihan. "elainan juga enderung
13
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
14/15
monomorf seperti skuama, $esikel, pustul, dan erosi. 8mumnya dapat
sembuh sendiri, menimbulkan penebalan kulit (skin hardening), kadang
dapat berlanjut menjadi D"* kumulatif.1
D"* traumatik
"elainan kulit berkembang lambat setelah trauma panas atau
laserasi. ejala seperti dermatitis numularis, penyembuhan lambat paling
epat 5 minggu. !aling sering terjadi ditangan.1
D"* noneritematosa
D"* dengan fungsi sa'ar stratum korneum tanpa kelainan seara
klinis.1
D"* subyektif
7uga disebut D"* sensoriA kelainan kulit tidak terlihat, namun
penderita merasa seperti tersengat (pedih) atau terbakar (panas) setelah
kontak dengan bahan kimia tertentu, misalnya asam laktat.1
2.1/ Dia#nosis dermatitis kontak iritan
Diagnosis D"* didasarkan anamnesis yang ermat dan pengamatan
gambaran klinis. D"* akut lebih mudah diketahui karena munulnya lebih
epat sehingga penderita pada umumnya masih ingat apa yang menjadi
penyebabnya. Sebaliknya D"* kronis timbulnya lambat serta mempunyai
$ariasi gambaran klinis yang luas, sehingga adakalanya sulit dibedakan
dengan dermatitis kontak alergi.8ntuk ini diperlukan uji temple dengan
bahan yang diurigai.1
2.1; Dia#nosis bandin# dermatitis kontak iritan
Diagnosis banding dari dermatitis kontak iritan adalah dermatitis
kontak alergi.1, 4
abel 1. !erbandingan D"*, D"0,
;o
.
D"* D"0
14
7/25/2019 3. Bab 1 Pendahuluan & 2 Tinjauan Pustaka
15/15
1. Benderung akut Benderung kronik
. Semua orang bisa
terkena
2anya orang tertentu (ri'ayat
alergi?sensitisasi) yang
terkena
3. 9esi a'al berupa 6
makula, eritema,
$esikel, bula, dan erosi.
9esi a'al berupa 6 makula,
eritema, papula, melebar dari
tempat a'al
4. !enyebab 6 iritan
primer
!enyebab 6 alergen
%. ergantung konsentrasi
bahan iritan dan status
sa'ar kulit. erjadi
jika bahan iritan
mele'ati ambang batas
idak tergantung dengan
konsentrasi. "onsentrasi
rendah sekalipun sudah dapat
memiu D"0. ergantung
pada tingkat sensitisasi5.
Top Related