2017Laporan BerkelanjutanSustainability Report
2017Proud to Serve The NationBangga Melayani Bangsa
Sebagai operator 13 (tiga belas) bandara di Indonesia bagian
tengah dan timur, PT Angkasa Pura I (Persero) terus berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan di bandara yang dikelolanya.
Perseroan juga berkomitmen mendukung program pemerintah
khususnya dalam meningkatkan konektivitas udara dan
mendorong kunjungan wisata.
Sejumlah langkah telah dilakukan oleh Perseroan, di antaranya
melalui inovasi pelayanan di terminal, penerapan smart
airport, digitalisasi proses bisnis perusahaan dan percepatan
pembangunan tiga bandara strategis yang masuk ke dalam
proyek strategis nasional. Di samping itu, Perseroan juga
senantiasa berupaya untuk menyediakan fasilitas alat
produksi yang berkualitas yang meliputi landasan pacu, apron,
aviobridge, terminal penumpang, gudang kargo, dan tempat
parkir kendaraan. Langkah-langkah tersebut diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi penumpang dan
pengguna bandara lainnya.
Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index)
mengalami peningkatan yang cukup signifikan di 2017.
Hampir di seluruh bandara yang dikelola Perseroan
memperoleh Indeks Kepuasan Pelanggan di atas 4 (empat),
meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini merupakan perwujudan dari spirit Perseroan yang
menjadikan kualitas pelayanan kepada bangsa menjadi sebuah
kebanggaan.
As an operator of 13 (thirteen)
airports in center and eastern parts
of Indonesia, PT Angkasa Pura I
(Persero) keeps on improving the
service quality of its managed
airports. The Company is also
committed to support government’s
programs, specifically in improving
air connectivity and escalating the
foreign tourist visit.
The company has initiated strategies
through terminal service innovation,
smart airport implementation,
digitalization of corporate business
process and acceleration in three
strategic airport constructions which
belong to national strategic projects.
In addition, the Company also
strives to provide quality production
equipment facilities including
runways, apron, aviobridge, passenger
terminals, cargo warehouses and
vehicle parking lots. Those strategies
are aimed at the improvement of the
service quality towards passengers
and other airport users.
Customer Satisfaction Index (CSA)
reached a significant improvement
in 2017. Almost all the airports
under the Company’s management
achieve above 4 (four) points in
Customer Satisfaction Index, a more
significant increase compared to the
previous year. The Company’s spirit
is manifested in its honor to give
quality service to all the nations.
3PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 32017 Sustainability Report
4
DAFTAR ISITable of Content
3PENJELASAN TEMATHEME DESCRIPTION
6
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN 2017SUMMARY OF THE SUSTAINABILITY PERFORMANCE YEAR 2017
8LAPORAN DIREKSIReport of the Board
of Directors
TENTANG LAPORAN INIAbout This Report
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
22Identitas PerusahaanCorporate Identity
23Sekilas Angkasa Pura IAngkasa Pura I at a Glance
24
Keterangan Perubahan NamaDescription of Name Changes
25
Visi, Misi dan Tata Nilai PerusahaanCompany Vision, Mission, and Culture
28Strategi PerusahaanCompany Vision, Mission, and Culture
29Brand PerusahaanThe Company’s Brand
30Bidang UsahaLine of Business
32Produk dan JasaProducts and Services
33Segmentasi ProdukProduct Segmentation
34Peta Wilayah OperasionalMap of Operational Area
36Inovasi LayananService Innovation
42Struktur OrganisasiOrganizational Structure
44Pasar yang DilayaniMarket Served
45
Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas AsosiasiList of Subsidiaries and/or Associated Entities
46Struktur Grup PerusahaanCompany Group Structure
47Komposisi Pemegang SahamComposition of Shareholders
47Skala OrganisasiScale of The Organization
48Informasi Mengenai KaryawanEmployee Information
52
Perjanjian Perundingan Kolektif Collective Negotiation Agreement
53
Perubahan Signifikan selama Periode PelaporanSignificant Changes in the Course of the Reporting Period
53Rantai PasokanSupply Chain
54Inisiatif Eksternal/SertifikasiExternal Initiatives
66
Pendekatan atau Prinsip PencegahanPrevention Approaches or Principles
67Keanggotaan AsosiasiMembership in Associations
TATA KELOLA, ETIKA DAN INTEGRITASGovernance, Ethics, and
Integrity
69
Dasar Penerapan Corporate GovernanceBases for the Implementation of Corporate Governance
70
Struktur Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance Structure
71Struktur Organ PerusahaanStructure of the Company’s Organs
72
Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders
73Dewan KomisarisThe Board of Commissioners
78DireksiThe Board of Directors
80Kode Etik PerusahaanCode of Conduct
83Whistleblowing SystemWhistleblowing System
TERUS MAJU DAN BERKEMBANG MELAYANI NEGERIKeep Moving Forward and
Growing Bigger to Serve the
Nation
87
Tinjauan Industri PenerbanganReview of the Aviation Industry
14
22
68
87
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)4Laporan Keberlanjutan 2017
5
89
Kinerja Ekonomi PT Angkasa Pura I (Persero)Economic Performance of PT Angkasa Pura I (Persero)
90
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan dan DidistribusikanEconomic Values Generated and Distributed
91Imbalan Pasca-KerjaPost-Employment Benefits
98Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impact
99
Struktur Organisasi PKBLOrganizational Structure of the Partnership and Community Development Programs
101Program KemitraanPartnership Program
104Program Bina LingkunganCommunity Development Program
112Desa BinaanAssisted Villages
117Bantuan CSRCSR Assistance
118PenghargaanAwards
MENGOPTIMALKAN KINERJA DENGAN SUMBER DAYA MANUSIA PILIHANOptimizing the Performance by Selected Human Resources
121
Rekrutmen dan Turnover KaryawanEmployee Recruitment and Turnover
123Remunerasi KaryawanEmployee Remuneration
125
Tingkat Retensi setelah Cuti MelahirkanRetention Rate after Maternity Leave
125
Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety
131Kecelakaan KerjaWorkplace Accidents
131
Topik K3 dalam Perjanjian Kerja BersamaK3 Topics in Collective Labor Agreements
132
Program Pengembangan untuk PekerjaDevelopment Program for Workers
132Pelatihan Menjelang PensiunPre-Retirement Training
134Penilaian terhadap PekerjaAssessment of Employees
134KepatuhanObedience
135Antikorupsi dan GratifikasiAnti Corruption and Gratification
BERGERAK BERSAMA MEMBANGUN KEPEDULIAN LINGKUNGANMOVING TOGETHER TO
BUILD ENVIRONMENTAL
CARE
140Penggunaan KertasPaper Usage
141Konsumsi EnergiEnergy Consumption
142Penggunaan AirWater Usage
142Pengelolaan LimbahWaste Management
143
Pembiayaan Bidang Pelesarian LingkunganEnvironmental Conservation Funding
143
Sertifikasi di Bidang LingkunganEnvironmental Certification
145
Berkomitmen Mewujudkan Bandara Ramah LingkunganCommitment to Create Environmentally-Friendly Airports
KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI PRIORITASCUSTOMER SATISFACTION
AS PRIORITY
154
Keamanan dan Keselamatan bagi PelangganSecurity and Safety for Customers
158
Program Investasi Pendukung Keselamatan Penerbangan/KeamananAviation Safety/Security Support Investment Program
158
Pengukuran Kepuasan PelangganMeasurement of Customer Satisfaction
161Contact Center Bandara 172172 Airport Contact Center
163
Tingkat Penyelesaian Pengaduan yang DiterimaCompletion Level of Complaints Received
165INDEKS GRI STANDARDSGRI STANDARDS INDEX
167LEMBAR UMPAN BALIKFEEDBACK SHEET
119
139
153
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 52017 Sustainability Report
6
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN 2017SUMMARY OF THE SUSTAINABILITY
PERFORMANCE YEAR 2017
Pendapatan ⬆ 17,10% (2016-Rp6,14 triliun ; 2017-Rp7,19 triliun) Revenue 17.10% (2016 – Rp6.14 trillion; 2017 – Rp7.19 trillion)
Laba Bersih Tahun Berjalan ⬆ 22,41% (2016-Rp1,16 triliun ; 2017-Rp1,42 triliun) Net Profits of the Year 22.41% (2016 – Rp1.16 trillion; 2017 – Rp1.42 trillion)
Pajak Penghasilan ⬆ 5,69% (2016-349,27 miliar; 2017-369,14 miliar) Income Tax 5.69% (2016 – Rp349.27 billion; 2017 – Rp369.14 billion)
Penyaluran Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ⬆ 14,18% (2016- Rp51,13 miliar*; 2017- Rp58,38 miliar) Distribution of Funds for Partnership and Community Development Programs (2016 – Rp51.13 billion*; 2017 – Rp58.38 billion)
Pergerakan Pesawat ⬆ 3,51% (2016-764.531 MV ; 2017-791.387 MV) Air Traffic 3.51% (2016 – 764,531 MV; 2017 – 791,387 MV)
Pergerakan Penumpang ⬆ 5,90% (2016- 84.755.960 pax; 2017- 89.752.328 pax) Air Passenger Traffic 5.90% (2016 – 84,755,960 pax; 2017 – 89,752,328 pax)
Pergerakan Angkutan Kargo ⬆ 11,40% (2016-362.457.236 kilogram ; 2017-403.775.511 kilogram) Cargo Transport Traffic 11.40% (2016 – 362,457,236 kilograms; 2017 – 403,775,511 kilograms)
Kinerja EkonomiEconomic Performance
17,10%
22,41%
5,69%
14,18%
3,51%
5,90%
11,40%
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)6
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Laporan Keberlanjutan 2017
7
Biaya Energi Listrik ⬆ 2,67%(2016-Rp275,14 miliar* ; 2017-Rp282,50 miliar)Electricity Costs 2.67% (2016 – Rp275.14 billion; 2017 – Rp282.50 billion)
Biaya Bahan Bakar Minyak ⬇ 0,46%(2016-Rp12,92 miliar* ; 2017- Rp12,86 miliar)Fuel Oil Costs 0.46% (2016 – Rp12.92 billion; 2017 – Rp12.86 billion)
Biaya Penggunaan Air ⬆ 13,75%.(2016-Rp24,37 miliar* ; 2017-Rp27,72 miliar)Water Use Costs 13.75% (2016 – Rp24.37 billion; 2017 – Rp27.72 billion)
Dana Pelestarian Alam ⬆ 10,06%(2016-480,46 juta; 2017-528,82 juta)Natural Preservation Funds 10.06% (2016 – Rp480.46 million; 2017 – Rp528.82 million)
Skor Indeks Kepuasan Konsumen ⬆ 6,78%(2016-3,98 ; 2017-4,25, Rentang skor 1-5)Score for the Customer Satisfaction Index 6.78%(2016 – 3.98; 2017 – 4.25, From a Scale of 1 to 5)
Biaya Pelatihan Karyawan ⬆ 17,55%(2016-Rp33,18 miliar* ; 2017-Rp39,00 miliar)Employee Training Costs17.55% (2016 – Rp33.18 billion; 2017 – Rp39.00 billion)
Angka Kecelakaan Kerja: Nol (Zero Accident)(2016-Nihil ; 2017-Nihil)Number of Occupational Accidents: Zero (Zero Accident) (2016 – Null; 2017 – Null)
*disajikan ulang/restated
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
Kinerja SosialSocial Performance
2,67%
6,78%
0,46%
17,55%
13,75%
10,06%
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 7
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
2017 Sustainability Report
8
Faik FahmiDirektur UtamaPresident Director
Para pemangku kepentingan yang kami hormati,
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, perkenankan kami menghadirkan Laporan Keberlanjutan PT Angkasa Pura I (Persero) Tahun 2017. Laporan ini merupakan Laporan Keberlanjutan keempat yang diterbitkan secara terpisah dengan Laporan Tahunan PT Angkasa Pura I (Persero). Walau terbit terpisah, kedua Laporan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi.
Pada penerbitan kali ini, kami merujuk pada Standar GRI (GRI Standards) yang mulai berlaku pada 1 Juli 2018. Standar GRI adalah rujukan yang dikeluarkan
The Honorable Shareholders and Other Stakeholders,
All praise and thanks be to God of the Almighty. We would like to present the Sustainability Report of PT Angkasa Pura I (Persero) Year 2017. This is the fourth Sustainability Report published separately from the Annual Report of PT Angkasa Pura I (Persero). Nevertheless, both reports constitute an integral part that complete each other.
In this publication, we refer to GRI Standards which will come into force on July 01, 2018. The GRI Standards constitute a reference issued by the
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)8
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Laporan Keberlanjutan 2017
9
LAPORAN DIREKSI 102-14
Report of the Board of Directors
oleh Global Sustainability Standards Board (GSBB) –lembaga yang dibentuk oleh Global Reporting Initiative (GRI) untuk menangani pengembangan standar laporan keberlanjutan. Sesuai dengan pilihan yang disediakan dalam Standar GRI, yakni Pilihan Inti dan Pilihan Komprehensif, Laporan ini telah disiapkan sesuai dengan Standar GRI: Pilihan Inti (Core). Dengan berlakunya Standar GRI, maka GRI G4 --yang tahun lalu menjadi rujukan penulisan-- sudah tidak berlaku lagi.
Kami menerbitkan Laporan ini sebagai salah satu upaya menjalankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (Kewajaran). Selain itu, penerbitan Laporan ini juga merupakan pertanggungjawaban Perseroan kepada segenap pemangku kepentingan. Selain kinerja ekonomi, melalui Laporan ini, Perseroan juga menyampaikan kinerja sosial dan lingkungan, seperti diamanatkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 66 ayat 2c , undang-undang ini mengatur tentang kewajiban Perseroan menyampaikan laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan.
TINJAUAN INDUSTRI PENERBANGAN
Tahun 2017 merupakan tahun yang sangat bermakna bagi dunia penerbangan, baik di Indonesia maupun di berbagai negara lain. Bahkan, lembaga konsultan To70 dan Jaringan Keselamatan Penerbangan (Aviation Safety Network/ASN) menyebut bahwa tahun 2017 sebagai tahun teraman dalam sejarah penerbangan komersial karena tidak tercatat adanya pesawat jet komersial yang jatuh.
Global Sustainability Standards Board (GSBB), i.e. an institution established by the Global Reporting Initiative (GRI) to deal with development of sustainability reporting standards. Consistent with the choices provided in the GRI Standards, namely Core Choice and Comprehensive Choice, this Report has been prepared based on the GRI Standards: Core Choice. Following the enactment of GRI Standards, GRI G4 – which was used as a reference for writing in the previous year - is not valid any longer.
We publish this Report as an effort to implement the principles of Good Corporate Governance, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness. In addition, the issuance of this Report constitutes the Company’s accountability to all stakeholders. In addition to economic performance, through this Report, the Company also would like to describe its social and environmental performance, as set out in the Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies. Article 66 paragraph 2c thereof specifies a company’s obligation to present a report on the execution of Social and Environmental Responsibilities (SER) in an Annual Report.
REVIEW OF THE AVIATION INDUSTRY
The year 2017 is a very meaningful year for the aviation world, both in Indonesia and in various other countries. In fact, the consulting agency To70 and the Aviation Safety Network (ASN) say that the year 2017 is the safest year in commercial aviation history since no commercial jet plane crashes recorded.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 9
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
2017 Sustainability Report
10
Insiden memang masih terjadi. Menurut lembaga internasional ini, terdapat 10 insiden fatal pesawat selama tahun 2017 di seluruh dunia dengan korban tewas sebanyak 79 orang. Namun, angka tersebut merupakan angka terendah selama ini, baik dari segi frekuensi insiden maupun jumlah korban. Dari 10 kejadian tersebut, lima di antaranya melibatkan pesawat kargo dan lima lain pesawat penumpang. Sebagai pembanding, pada tahun 2016, tercatat ada 16 kecelakaan pesawat komersial dengan korban tewas sebanyak 303 orang.
Di Indonesia, selain membaiknya tingkat keselamatan, industri penerbangan juga mencatatkan prestasi. Data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI, menyebutkan bahwa pada 2017, jumlah total penumpang penerbangan Indonesia sudah melebihi angka 100 juta penumpang. Total jumlah penumpang angkutan udara yang dilayani maskapai nasional selama tahun 2017 mencapai 109.385.106 penumpang, naik 9,6 persen dibandingkan tahun 2016 dengan jumlah penumpangnya sebanyak 99.762.611 orang.
Meningkatnya jumlah penumpang pesawat tak lepas dari membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 adalah sebesar 5,07 persen, naik 0,05% dibanding tahun sebelumnya sebesar 5,02%. Walau masih di bawah target yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun 2017, yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen, namun pencapaian tersebut patut disambut gembira. Sebab, hal itu menunjukkan bahwa pemerintah dengan berbagai daya upayanya berhasil menjaga tren kenaikan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya, sekaligus merupakan pencapaian tertinggi sejak tahun 2014.
KINERJA EKONOMI PERUSAHAAN
Sejalan dengan membaiknya kinerja industri penerbangan di Tanah Air, kinerja PT Angkasa Pura I (Persero) tahun 2017 juga mencatatkan peningkatan kinerja dibanding tahun sebelumnya. Jumlah pendapatan usaha tercatat sebesar Rp7,19 triliun, naik 17,10% dibanding tahun 2016 dengan pendapatan usaha sebesar Rp6,14 triliun.
Peningkatan juga terjadi pada akun beban usaha, yakni dari Rp4,49 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp5,31 triliun pada tahun 2017, atau naik 18,26%. Dengan komposisi seperti itu, maka laba usaha tercatat ada peningkatan sebesar 14,54%, yakni dari Rp1,65 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp1,89 triliun pada tahun 2017.
Accidents did occur. These international agencies recorded 10 fatal plane accidents taking place during 2017 around the world that killed 79 people. However, these are said to be the lowest, viewed from both frequency of accidents and the number of victims. Of the 10 accidents, five accidents involved cargo planes and the other five accidents involved passenger planes. For comparison, in 2016, there were 16 commercial plane crashes with the death toll of 303 people.
In Indonesia, in addition to an improved safety level, the aviation industry also has successfully attained positive achievements. According to the data from the Directorate General of Civil Aviation, the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia, the total number of Indonesian air passengers has exceeded 100 million passengers in 2017. The total number of air passengers served by national airlines during 2017 reached 109,385,106 passengers or 9.6 percent higher than that in 2016 with a total of 99,762,611 passengers.
An increase in the number of air passengers is attributable to improved economic growth of Indonesia. According to Statistics Indonesia, Indonesia’s economic growth in 2017 was 5.07 percent or increased by 0.05 percent compared to that in the previous year, i.e. 5.02 percent. Even though the resulting increase remains lower than the target that has been set by the Government in the Amended 2017 State Budget, which has set target economic growth of 5.2 percent, it, nevertheless, deserves positive responses. This is because it indicates that the Government with various efforts it has made has managed to maintain the trend of economic growth in the previous year which also constitute the highest achievement since 2014.
THE COMPANY’S ECONOMIC PERFORMANCE
As performance of the domestic aviation industry improves, the performance of PT Angkasa Pura I (Persero) in 2017 also shows improvement compared to that in the previous year. The total operating revenues amounted to Rp7.19 trillion or increased by 17.10% from Rp6.14 trillion in 2016.
Moreover, an increase can also be seen in operating expenses, i.e. from Rp4.49 trillion in 2016 to Rp5.31 trillion in 2017 or an increase of 18.26%. Thus, it can be revealed that the operating profits increased by 14.54%, i.e. from Rp1.65 trillion in 2016 to Rp1.89 trillion in 2017.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)10
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Laporan Keberlanjutan 2017
11
Meningkatnya pendapatan Perusahaan membuat kontribusi kepada negara berupa pajak penghasilan juga meningkat. Jika pada tahun 2016, pajak penghasilan yang dibayarkan Perusahaan tercatat sebesar Rp349,27 miliar, maka pada tahun 2017 naik 5,69% menjadi Rp369,14 miliar. Dengan demikian, laba bersih tahun berjalan PT Angkasa Pura I (Persero) tahun 2017 adalah sebesar Rp1,42 triliun, naik 22,41% dibanding tahun 2016 dengan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,16 triliun.
Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, peningkatan kinerja Perusahaan juga kami ikuti dengan menambah alokasi dana untuk tanggung jawab sosial dan lingkungan, yang diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Pada tahun 2017, kami mengucurkan dana sebesar Rp58,38 miliar, naik 14,18% dibanding tahun 2016 dengan dana PKBL sebesar Rp51,13 miliar.
KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTAN
PT Angkasa Pura I (Persero) menyadari bahwa kelestarian lingkungan merupakan isu global yang menuntut kepedulian bersama. Hal itu tak lepas dari kondisi faktual bahwa kerusakan lingkungan, baik bumi, air dan udara, demikian nyata. Tanpa ada gerakan dan kepedulian bersama, maka kerusakan lingkungan ke depan akan lebih parah, yang pada gilirannya akan mengganggu kehidupan manusia secara keseluruhan.
Becermin pada pentingnya keberlanjutan, PT Angkasa Pura I (Persero) berkomitmen untuk membangun kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Berbagai langkah dan kebijakan diambil guna mewujudkan komitmen tersebut. Dalam hal ini, Perusahaan berada dalam satu barisan dengan mereka yang mengkampanyekan Go Green, gerakan penyelamatan lingkungan bumi. Pada tahun 2017, sekadar gambaran, kami telah menyalurkan dana sebesar Rp528.820.000 untuk bidang pelestarian alam.
Sebagai bentuk komitmen terhadap kelestarian lingkungan, PT Angkasa Pura I (Persero) senantiasa mempertimbangkan faktor lingkungan hidup dalam pengelolaan usaha kebandarudaraan. Hal itu diwujudkan melalui kebijakan manajemen untuk selalu taat dan memenuhi semua peraturan perundang-undangan terkait dengan lingkungan. Perseroan juga berperan aktif dalam upaya melakukan penghijauan dan pembuatan bandar udara yang ramah lingkungan (green airport atau eco-airport).
Such an increase in revenues generated by the Company eventually made a contribution to the State especially in the form of the income tax whose amount increased as well. In 2016, the income tax paid by the Company amounted to Rp349.27 billion, while in 2017 it increased by 5.69% to Rp369.14 billion. Thus, the net profits of PT Angkasa Pura I (Persero) in 2017 amounted to Rp1.42 trillion or increased by 22.41% compared to those in 2016, which amounted to Rp1.16 trillion.
As a responsible corporation, we also took further measures to follow up on the Company’s improved performance, especially by increasing funds allocated to meet social and environmental responsibilities, which was realized through Partnership and Community Development Programs. In 2017, we disbursed a total of Rp58.38 billion, which was 14.18% higher than the amount disbursed in 2016, Rp51.13 billion of which was allocated to the Partnership and Community Development Programs.
SUSTAINABLE ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
PT Angkasa Pura I (Persero) realizes that environmental sustainability is a global issue that concerns us all. This results from the factual condition that environmental degradation, including soil, water, and air, is so real. In the absence of countermeasures and mutual concern, it certainly will get worse in the future and ultimately will disrupt human life as a whole.
Reflecting on the importance of sustainability, PT Angkasa Pura I (Persero) is committed to building awareness towards environmental sustainability. Various measures and policies have been taken to realize such a commitment. In this case, the Company joins the line of those taking part in the “Go Green” campaign, which is a movement to save the Earth. To illustrate, we have disbursed a total of Rp528,820,000 for nature conservation in 2017.
To show our commitment to environmental sustainability, PT Angkasa Pura I (Persero) always takes into account the environmental factors in the management of airport business. Such a commitment is manifested in the Management’s policy to always abide by and comply with any laws and regulations related to the environment. The Company also actively participates in reforestation activities and attempt to create green airports or eco-airports.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 11
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
2017 Sustainability Report
12
Langkah nyata kebijakan pro-lingkungan yang juga dilakukan PT Angkasa Pura I (Persero) adalah menerapkan standarisasi internasional ISO 14001: 2014/SNI 19 – 14001:2005 tentang Sistem Manajemen Lingkungan di bandara-bandara yang dikelola oleh Perusahaan. Selain itu, insan Perusahaan juga terus berupaya semaksimal mungkin menerapkan kegiatan pro-lingkungan dalam opeasional keseharian. Dalam hal ini, kami berpegang pada prinsip 3R (Reduce, Reuse, and Recycle) dalam penggunaan sumber daya alam, seperti air, energi listrik, bahan bakar minyak, dan kertas.
KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN
Keberhasilan PT Angkasa Pura I (Persero) menorehkan kinerja terbaik pada tahun 2017 tak lepas dari kehadiran sumber daya manusia pilihan. Dengan penuh dedikasi dan loyalitas, mereka bekerja untuk mewujudkan target yang telah ditetapkan Perusahaan. Oleh karena posisinya yang demikian penting, Perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kapasitas karyawan melalui berbagai pendidikan dan latihan.
Selama tahun 2017, program diklat yang dilaksanakan Perseroan mencakup 6 jenis program dengan total peserta sebanyak 3.799 peserta di berbagai level jabatan, naik dibandingkan dengan tahun 2016 dengan jumlah peserta sebanyak 3.301 peserta. Adapun biaya untuk pendidikan dan pelatihan tercatat sebesar Rp39,00 miliar, naik 17,55% dibanding tahun sebelumnya, yang terbilang sebesar Rp33,18 miliar.
Selain pendidikan dan latihan, PT Angkasa Pura I (Persero) juga senantiasa mewujudkan kondisi dan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi seluruh karyawan. Bagi kami, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah kondisi ideal yang tak bisa ditawar untuk bisa diwujudkan. Dalam hal ini, kami bertekad untuk mempertahankan angka kecelakaan kerja nihil, seperti yang telah diraih selama empat tahun berturut-turut sebelumnya. Kami patut bersyukur bahwa target tersebut dapat dipenuhi sehingga Perusahaan mampu meraih zero accident selama lima tahun berturut-turut.
Upaya kami meningkatkan kapasitas dan kualitas karyawan tak lepas dari komitmen Perusahaan untuk terus memperbaiki pelayanan demi menggapai kepuasan konsumen/pelanggan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kepuasan layanan kepada pelanggan atau konsumen merupakan prioritas bagi PT Angkasa Pura I (Persero), bahkan sejak awal kami beroperasi. Hal itu sejalan dengan visi Perusahaan, yakni “Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengelola bandar udara terbaik di Asia.”
Another real step of the pro-environmental policy performed by PT Angkasa Pura I (Persero) is to apply the international standardization ISO 14001: 2014/ SNI 19 – 14001: 2005 concerning the Environmental Management System at airports managed by the Company. In addition, the Company’s human capital also continues to do its utmost to implement pro-environmental activities in daily operations. In this case, we adhere to the principles of 3R (i.e. Reduce, Reuse, and Recycle) in the exploitation of natural resources, such as water, electricity, fuel oil, and paper.
SUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE
The success of PT Angkasa Pura I (Persero) to put in the best performance in 2017 can not be separated from the presence of selected human resources. With great dedication and loyalty, they work to realize the targets set by the Company. As it has such an important position, the Company continues to improve the quality and capacity of its employees through various education and training programs.
Throughout 2017, the Company organized a total of 6 (six) education and training programs with a total of 3,799 participants from various levels of position, which were higher than total participants in 2016, namely 3,301 participants. The costs to organize such programs amounted to Rp39.00 billion, 17.55% higher than the previous year, which amounted to Rp33.18 billion.
In addition to education and training programs, PT Angkasa Pura I (Persero) also always strives to create comfortable and safe work conditions and environment for all employees. In our view, occupational safety and health (OSH) are an ideal condition and must be realized at any price. In this regard, we are determined to keep zero workplace accidents that we have successfully maintained for the last four consecutive years. We are so grateful to be able to meet those targets, making the Company manages to realize a “zero accident” condition for five consecutive years.
Our efforts to improve the capacity and quality of our employees are attributable to the Company’s commitment to continuously improve services for customer satisfaction. As a service company, PT Angkasa Pura I (Persero) views that customer satisfaction with the services provided takes priority, even since the first time we came into operation. This is consistent with the Company’s vision, namely “To Become One of the Top Ten Airport Operators in Asia.”
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)12
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Laporan Keberlanjutan 2017
13
Kami bersyukur bahwa berdasarkan survei kepuasan pelanggan yang diadakan selama tahun 2017, skor yang diperoleh mayoritas berada di atas 4 dari skala Likert dengan skor terendah 1 dan skor tertinggi 5. Keberhasilan tersebut tak membuat kami berpuas diri, sebaliknya menjadi cambuk agar bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan yang lebih baik lagi.
Sebagai penghormatan atas hak konsumen/pelanggan, dan demi perbaikan kualitas layanan, PT Angkasa Pura I (Persero) juga membuka diri terhadap pengaduan jika ada hal-hal yang tak sesuai harapan. Atas pengaduan yang masuk, kami bertekad untuk bisa memberikan tanggapan dan penyelesaian secepatnya. Selama tahun 2017, Perseroan mencatat 1.388 kasus pengaduan yang masuk melalui Email, Twitter, Facebook, Customer Service, Aplikasi LAPOR dan Kotak Saran dan sebanyak 472 pengaduan melalui telepon. Dari jumlah pengaduan yang masuk, semuanya telah bisa kami selesaikan.
APRESIASI KAMI
PT Angkasa Pura I (Persero) menyadari bahwa keberhasilan Perusahaan melalui tahun 2017 dengan kinerja memuaskan tak lepas dari peran banyak pihak, mulai dari Dewan Komisaris, pemegang saham, pemangku kepentingan, konsumen/pelanggan, dan pemasok. Untuk itu, mewakili Direksi, izinkan kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan dukungannya selama ini.
Ungkapan serupa juga kami sampaikan kepada seluruh karyawan. Terima kasih atas loyalitas dan dedikasi yang telah diberikan. Kami berharap, dukungan serupa itu terus diberikan sejalan dengan semakin beratnya tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan pada tahun-tahun mendatang. Dengan dukungan dan kerjasama itulah, PT Angkasa Pura I (Persero) akan terus tumbuh dan berkembang di masa-masa mendatang. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan dan mengabulkan harapan kita semua.
Salam keberlanjutan dari kamiSustainability Greetings from Us
Jakarta, April 2018
Atas Nama Direksi PT Angkasa Pura I (Persero)On Behalf of the Board of Directors PT Angkasa Pura I (Persero)
Faik FahmiDirektur Utama
President Director
We are so pleased that based on results of customer satisfaction surveys undertaken throughout 2017, the majority of the scores obtained were higher than 4 using a 5-point Likert scale. Despite our success, we do not feel complacent. Rather, it encourages us to maintain, even improve our performance.
To show respect to the rights of customers and to improve service quality, PT Angkasa Pura I (Persero) is also open to complaints in the event of things that make them dissatisfied. For any complaints submitted, we are determined to be able to give an immediate response and sort them out immediately. Throughout 2017, the Company recorded a total of 1,388 complaints submitted through our email, Twitter, Facebook, Customer Service, the application LAPOR, and Suggestion Boxes; and 472 complaints submitted by phone. Of the total number of incoming complaints, we managed to deal with them successfully.
OUR APPRECIATION
PT Angkasa Pura I (Persero) realizes that the success of the Company to get through the year 2017 with satisfactory performance is attributable to the roles of many parties, ranging from the Board of Commissioners, shareholders, stakeholders, consumers/ customers, and suppliers. Therefore, representing the Board of Directors, we would like to express our gratitude to everyone for your cooperation and support thus far.
Similarly, we would like to say a thank you to all employees as well. Thank you for your loyalty and dedication. We do hope that such support can be maintained as the challenges facing the Company will certainly get increasingly tough in the years to come. It is those support and cooperation that enable PT Angkasa Pura I (Persero) to continue to grow and develop in the future. May God the Almighty always guide us and grant our wishes.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 13
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
2017 Sustainability Report
14
Laporan keberlanjutan PT Angkasa Pura I (Persero)
Tahun 2017 merupakan Laporan Keberlanjutan ke-4
yang diterbitkan terpisah dengan Laporan Tahunan
PT Angkasa Pura I (Persero). Laporan sebelumnya
terbit pada April 2017. Sebagai korporasi yang
berorientasi pada keberlanjutan, kami berkomitmen
untuk menerbitkan Laporan serupa setiap tahun,
bersamaan dengan Laporan Tahunan, dengan
periode pelaporan per Januari-31 Desember.
Walau diterbitkan terpisah, namun kedua Laporan
merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi.
Pengungkapan 102-50, 102-51, 102-52
Kami menerbitkan Laporan ini sebagai salah
satu upaya menjalankan prinsip-prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik, yakni Transparansi,
Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi,
dan Fairness (Kewajaran). Selain itu, penerbitan
Laporan ini juga merupakan pertanggungjawaban
Perusahaan kepada segenap pemangku
kepentingan. Selain kinerja ekonomi, melalui Laporan
ini, Perusahaan juga menyampaikan kinerja sosial dan
lingkungan, seperti diamanatkan Undang-Undang
No.40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas.
Pasal 66 ayat 2c, undang-undang ini mengatur
tentang kewajiban Perusahaan menyampaikan
laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan.
Pada penerbitan kali ini, kami merujuk pada
Standar GRI (GRI Standards) yang mulai berlaku
pada 1 Juli 2018, dan menggantikan GRI G4. Standar
GRI adalah rujukan yang dikeluarkan oleh Global
Sustainability Standards Board (GSBB) –lembaga
yang dibentuk oleh Global Reporting Initiative
(GRI) untuk menangani pengembangan standar
laporan keberlanjutan. Seusai dengan pilihan yang
disediakan dalam Standar GRI, yakni Pilihan Inti dan
Pilihan Komprehensif, “Laporan ini telah disiapkan
sesuai dengan Standar GRI: Pilihan Inti (Core).” 102-
54
Kami berusaha untuk menyampaikan semua
informasi tentang Topik Material seperti yang
ditentukan dalam Standar GRI. Semua informasi
yang terpenuhi dalam Laporan ini ditandai dengan
pencantuman angka pengungkapan Standar GRI di
belakang pernyataan yang relevan. Data lengkap
The Sustainability Report of PT Angkasa Pura I
(Persero) Year 2017 is the 4th Sustainability Report
published separately from the Annual Report of PT
Angkasa Pura I (Persero). The previous report was
published in April 2017. As a sustainability-oriented
corporation, we are committed to publishing the
similar Report every year, together with the Annual
Report, with reporting periods from January to
December 31. Despite separate publication, both
reports constitute a single unit that complement
each other. Disclosure 102-50, 102-51, 102-52
We publish this Report in an attempt to implement
the principles of Good Corporate Governance,
namely Transparency, Accountability, Responsibility,
Independence, and Fairness. Moreover, the
publication of this Report also constitutes the
Company’s accountability to all stakeholders. In
addition to economic performance, through this
Report, the Company also describes social and
environmental performance, as mandated by
Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Companies. Article 66 paragraph 2c thereof sets
out companies’ obligation to provide reports
on the execution of Social and Environmental
Responsibility in an Annual Report.
In this publication, we refer to GRI Standards that
have begun coming into force as of July 1, 2018 to
replace GRI G4. These GRI standards are a reference
issued by the Global Sustainability Standards Board
(GSBB) - an institution established by the Global
Reporting Initiative (GRI) to address development
of sustainability report standards. Consistent with
the choices provided in the GRI Standards, i.e. the
Core Choice and the Comprehensive Choice, “This
report has been prepared in compliance with the
GRI Standards: Core Choice.” 102- 54
We attempt to present all information about
Material Topics as specified in the GRI Standards. All
information met in this Report is indicated by writing
down the GRI Standard disclosure number after the
relevant statement. Complete data on concordance
between information about the Company and the
TENTANG LAPORAN INIAbout This Report
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)14Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
15
kecocokan informasi Perusahaan dengan Indeks
Standar GRI disajikan di bagian belakang Laporan
ini, dimulai pada halaman 165 102-55
Pada penerbitan ini, ada beberapa penyajian
kembali informasi yang bersifat memperbaiki
Laporan sebelumnya yang kami beri keterangan
“Disajikan kembali.” Adapun dalam daftar topik
material dan batasan tidak terdapat perubahan.
Seperti tahun sebelumnya, pemeriksaan atas isi
Laporan dilakukan oleh tim internal Perusahaan,
dan belum melibatkan penjaminan (assurance) dari
pihak ketiga yang independen. Namun demikian,
Perusahaan menjamin kebenaran atas seluruh
informasi yang disampaikan dalam Laporan ini.
102-48, 102-49, 102-56
Kami berharap Laporan ini bisa menjadi rujukan
bagi segenap pemangku kepentingan untuk
mengetahui pelaksanaan kinerja keberlanjutan PT
Angkasa Pura I (Persero) selama tahun 2017. Selain
edisi cetak, Laporan yang sama dapat diakses dan
diunduh melalui situs Perusahaan https://www.ap1.
co.id/
Untuk terwujudnya komunikasi dua arah,
Perusahaan menyediakan Lembaran Umpan Balik
di bagian akhir Laporan ini. Dengan lembaran
tersebut, diharapkan pembaca dan pengguna
Laporan ini dapat memberikan usulan, umpan balik,
opini dan sebagainya, yang sangat berguna bagi
peningkatan kualitas pelaporan di masa depan
IDENTIFIKASI BATASAN DAN TOPIK MATERIAL
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan
Laporan Tahunan PT Angkasa Pura I (Persero)
2017, beberapa bagian dalam Laporan ini merujuk
pada Laporan Keuangan Konsolidasian 2017.
Dalam menyusun laporan keuangan, Perusahaan
melakukan konsolidasi terhadap laporan keuangan
seluruh anak perusahaan yaitu PT Angkasa Pura
Logistic, PT Angkasa Pura Property, PT Angkasa
Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel dan PT Angkasa
Pura Retail. 102-45
Penentuan isi laporan keberlanjutan mengacu
pada prinsip keterlibatan pemangku kepentingan,
konteks keberlanjutan, materialitas dan
kelengkapan. Tahapan dalam menentukan isi
laporan adalah sebagai berikut: 102-46
GRI Standard Index are presented at the back of this
Report, starting on page 165 102-55
In this publication, there are several restatements
of information intended to improve the previous
Report which we have described as “Restated.” As
for the list of material topics and limitations, there
is no change made. Similar to the previous year, the
review of the content of the Report was carried out
by the Company’s internal team and did not involve
any assurance from an independent third party.
However, the Company guarantees the veracity of
all information in this Report. 102-48, 102-49, 102-
56
We do hope that this Report can be used as a
reference for all stakeholders to examine the
execution of sustainability performance of PT
Angkasa Pura I (Persero) throughout 2017. In
addition to the print edition, the same Report can
also be accessed and downloaded via the Company’s
website at https://www.ap1.co.id/
To realize two-way communication, the Company
provides a Feedback Sheet at the end of this
Report. Using this Feedback Sheet, it is expected
that readers and users of this Report can offer
suggestions, feedback, opinions, and so on, which
will be very useful for improving reporting quality
in the future.
IDENTIFICATION OF LIMITATIONS AND MATERIAL TOPICS
As an integral part of the Annual Report of PT
Angkasa Pura I (Persero) Year 2017, several
parts of this Report were written based on the
Consolidated Financial Statements Year 2017. In
the preparation of the financial statements, the
Company consolidated financial statements of all its
subsidiaries, namely PT Angkasa Pura Logistic, PT
Angkasa Pura Property, PT Angkasa Pura Suport,
PT Angkasa Pura Hotel, and PT Angkasa Pura Retail.
102-45
The content of the sustainability report was
determined based on the principles of stakeholder
engagement, sustainability context, materiality,
and completeness. The following are stages to
determine the content of the report: 102-46
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 152017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
16
• Tahap pertama adalah melakukan proses
identifikasi aspek-aspek keberlanjutan
dan identifikasi topik penting yang akan
diungkapkan. Proses identifikasi ini didasarkan
pada prinsip konteks keberlanjutan dan
keterlibatan pemangku kepentingan. Setiap
aspek yang material ditentukan batasan ruang
lingkupnya (boundary).
• Tahap kedua adalah penentuan prioritas atas
aspek-aspek keberlanjutan yang material dan
akan dilaporkan berdasarkan identifikasi pada
tahap pertama. Tahap prioritasisasi didasarkan
pada prinsip materialitas dan keterlibatan
pemangku kepentingan.
• Tahap ketiga adalah melakukan validasi aspek
material. Prinsip yang melandasi tahap validasi
adalah kelengkapan dan keterlibatan pemangku
kepentingan.
• Tahap keempat adalah melakukan tinjauan ulang
terhadap laporan keberlanjutan pada saat akan
melakukan pelaporan keberlanjutan tahun yang
akan datang. Kajian tersebut akan bermanfaat
dalam melakukan tahapan identifikasi pada
siklus pelaporan berikutnya.
LANGKAH 1IDENTIFIKASI
STEP 1 IDENTIFICATION
Konteks KeberlanjutanSustainability Context
Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement
MaterialitasMaterial
KelengkapanCompleteness
LaporanReport
LANGKAH 2PRIORITAS
STEP 2 PRIORITY
LANGKAH 4REVIEW
STEP 4 REVIEW
LANGKAH 3VALIDASI
STEP 3 VALIDATION
Langkah, Aspek, Pengungkapan oleh
Manajemen + IndikatorSteps, Aspects, Disclosure by the Management + Indicators
• The first stage is to identify the aspects of
sustainability and important topics to be
disclosed. This process of identification is based
on the principles of sustainability context and
stakeholder engagement. The limitation of
the scope (boundary) is determined for each
material aspect.
• The second stage is to determine material
sustainability aspects in order of priority
to be later reported based on the results of
identification undertaken in the first stage. The
stage of prioritization is based on the principles
of materiality and stakeholder engagement.
• The third stage is to do validation of the
material aspects. The principles underlying
the validation stage are completeness and
stakeholder engagement.
• The fourth stage is to review the sustainability
report while preparing a sustainability report
for the upcoming year. The review will be useful
for the execution of the stage of identification in
the next reporting cycle.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)16Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
17
TOPIK MATERIAL DAN PENGARUHNYA BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN 102-47, 103-1
Batasan pelaporan ini adalah penyampaian
informasi material yang diperoleh dari Kantor
Pusat Angkasa Pura di Jakarta, yang meliputi Pusat
Manajemen dan Departemen Operasi. Perusahaan
tidak menyertakan informasi material dari entitas
anak, pemasok, maupun entitas lain di luar
Perusahaan.
Topik material dalam Laporan ini sama dengan
tahun sebelumnya karena dinilai masih relevan.
Namun demikian, ada perubahan dalam
penyampaian sejalan dengan berubahnya rujukan
penulisan Laporan. Topik material –dalam Laporan
tahun sebelumnya disebut dengan Aspek Material--
ditentukan melalui diskusi dengan pihak Pusat
Manajemen dan Departemen Operasi Angkasa
Pura Airport. Isu-isu yang dianggap material tinggi,
yaitu kinerja ekonomi, masyarakat lokal, dampak
ekonomi tak langsung, serta produk dan jasa.
Informasi ‘kinerja ekonomi’ merupakan hal
terpenting bagi Perusahaan, karena melalui
kinerja inilah Perusahaan dapat menyalurkan dana
untuk mendukung kegiatan sosial dan lingkungan.
Informasi terkait dengan ’masyarakat lokal’
dianggap penting, karena persepsi masyarakat
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan,
khususnya terkait keberadaan bandar udara milik
Angkasa Pura Airport. Adapun ‘dampak ekonomi
tak langsung’ juga masuk sebagai aspek material
level tinggi karena PT Angkasa Pura I (Persero)
ingin memantapkan komitmennya untuk menjadi
Perusahaan yang memberikan dampak positif bagi
masyarakat Indonesia.
Aspek material level tinggi yang terakhir yaitu,
‘produk dan jasa’, hal ini terkait dengan kepuasan
pelanggan terhadap jasa kebandarudaraan
yang diberikan Angkasa Pura Airports. Dalam
hal ini, Perusahaan berusaha untuk senantiasa
meningkatkan kualitas, keamanan, kenyamanan
dan kemudahan bagi pelangga. Dengan demikian,
indeks kepuasan pelanggan menjadi penting.
Dillihat keseluruhan isi topik material yang
menonjol adalah:
MATERIAL TOPICS AND THEIR EFFECT ON STAKEHOLDERS 102-47, 103-1
This report is limited to delivery of material
information obtained from the Head Office of
Angkasa Pura in Jakarta, which includes the
Management Center and the Operations Department.
The Company does not include material information
from subsidiaries, vendors, and other entities other
than the Company.
The material topics in this Report are the same as those
in the previous year because they remain considered
relevant. However, changes are made to the way they
are delivered as a result of changes in the report writing
standards. Material topics – which in the previous year
report were referred to as Material Aspects – were
determined through discussion with the Management
Center and the Operations Department of Angkasa
Pura Airport. The issues deemed highly material are
economic performance, local communities, indirect
economic impact, and products and services.
Information about ‘economic performance’ is of
paramount importance to the Company because it
is through this performance that the Company can
disburse funds to support social and environmental
activities. Information about ‘local communities’ is
considered important as public perceptions may
influence decision-making, particularly relating to
the existence of airports belonging to Angkasa Pura
Airport. Furthermore, ‘indirect economic impact’
also belongs to the highly material aspects as PT
Angkasa Pura I (Persero) wants to strengthen its
commitment to become a Company that produces
positive impact on Indonesian society.
The last highly material aspect, i.e. ‘products and
services’, is linked to customer satisfaction with
airport services provided by Angkasa Pura Airports.
In this regard, the Company tries to always improve
quality, safety, comfort, and convenience for its
customers. Therefore, the customer satisfaction
index is important.
Viewed from the overall content, the material topics
that stand out are:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 172017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
18
Tinggi
○ Kinerja ekonomi
▢ Masyarakat Lokal
» Dampak ekonomi tak langsung
• Produk dan Jasa
Sedang
►K3
■ Ketenagakerjaan
√ Pelatihan dan Pendidikan
Anti Korupsi
High
○ Economic Performance
▢ Local Communities
» Indirect Economic Impacts
• Products and Services
Moderate
► OHS
■ Employment
√ Trining and Education
Anti-corruption
Keterangan/Description:
Lambang ○ ▢ » • ► ■ √ menunjukkan dampak setiap aspek material yang berpengaruh signifikan pada pemangku
kepentingan, baik internal maupun eksternal./ Symbols ○ ▢ » • ► ■ √ indicates the impact of each material aspect which
significantly affects stakeholders, both internal and external ones.
Di LuarPT Angkasa Pura I (Persero)
Outside of Angkasa Pura Airports
RegulatorRegulator
○ • ■ ►
MasyarakatCommunity○ ▢ » ■ ►
Di DalamPT Angkasa Pura I (Persero)
Inside of Angkasa Pura Airports
Pengguna AkhirLast User○ ▢ » • ►
KaryawanEmployee
○ ▢ » • ► ■ √
RekananPartner▢ • ■
Pemegang SahamShareholders
▢
Penumpang dan Tenant
Passengers and Tenant
○ ▢ » • ►
KrediturCreditors
▢
ANGKASAPURA
AIRPORTS
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)18Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
19
Matriks Materialitas 102-47 Materiality Matrix 102-47
TinggiHigh
Kinerja Ekonomi/OHS
Masyarakat Lokal/OHS
Dampak Ekonomi Tak Langsung/OHS
Produk dan Jasa/OHS
SedangModerate
K3/OHS
Ketenagakerjaan/Employment
Pelatihan dan Pendidikan/Training and Education
Anti Korupsi/Anti-corruption
Sedang/ Moderate Tinggi/ High
AKSES INFORMASI ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN
Laporan ini ditujukan kepada seluruh Pemangku
Kepentingan sebagai salah satu landasan melakukan
penilaian atas kinerja Perusahaan. Dengan demikian,
para Pemangku Kepentingan dapat melakukan evaluasi
mengenai sejauh mana Perusahaan berperan serta
dalam menjalankan kewajibannya bagi keberlanjutan di
bidang lingkungan, ekonomi dan sosial terkait praktik
bisnisnya. Perusahaan memberikan akses informasi
seluas-luasnya bagi seluruh Pemangku Kepentingan,
dan investor serta siapa saja mengenai Laporan
Keberlanjutan ini dengan menghubungi: 102-53
Kantor Pusat
PT Angkasa Pura I (Persero)
Corporate Secretary
Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B 12 Kav. 2
Jakarta, 10610
Telp : 62-21 6541961
Faks : 62-21 6541513, 6541514
Email : [email protected]
Website : www.angkasapura1.co.id
Twitter : @AP_airports
Instagram : @AP_airports
Facebook : www.facebook.com/angkasapura.airports
ACCESS TO INFORMATION ABOUT THE SUSTAINABILITY REPORT
This report is intended for all Stakeholders as one of
the bases for assessing the Company’s performance.
Thus, Stakeholders can evaluate the extent to which
the Company participates in carrying out its obligations
for environmental, economic, and social sustainability
relating to its business practices. The Company provides
unrestricted access to information to all Stakeholders,
and investors and anyone regarding this Sustainability
Report by dialing: 102-53
Head Office
PT Angkasa Pura I (Persero)
Corporate Secretary
Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B 12 Kav. 2
Jakarta, 10610
Phone : 62-21 6541961
Fax : 62-21 6541513, 6541514
Email : [email protected]
Website : www.angkasapura1.co.id
Twitter : @AP_airports
Instagram : @AP_airports
Facebook : www.facebook.com/angkasapura.airports
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 192017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
20
KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Pemangku kepentingan adalah kelompok atau individu yang memiliki dampak secara langsung atau pengaruh yang besar terhadap kegiatan bisnis PT Angkasa Pura I (Persero). Dengan posisi yang begitu strategis, maka Perusahaan berkomitmen untuk membangun hubungan yang harmonis dengan segenap pemangku kepentingan, dan berupaya melibatkan mereka sesuai dengan kompetensi masing-masing.
PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan identifikasi pemangku kepentingan dengan merujuk pada AA1000 Stakeholder Engagement Standard versi tahun 2015, yang membagi ke dalam 6 atribut sebagai berikut:1. Dependency (D) Jika Perusahaan memiliki ketergantungan pada
seseorang atau sebuah organisasi, atau sebaliknya.2. Responsibility (R) Jika Perusahaan memiliki tanggung jawab legal,
komersial atau etika terhadap seseorang atau sebuah organisasi.
3. Tension (T) Jika seseorang atau sebuah organisasi
membutuhkan perhatian Perusahaan terkait isu ekonomi, sosial atau lingkungan tertentu.
4. Influence (I) Jika seseorang atau sebuah organisasi memiliki
pengaruh terhadap Perusahaan atau strategi atau kebijakan pemangku kepentingan lain.
5. Diverse Perspective (DP) Jika seseorang atau sebuah organisasi memiliki
pandangan yang berbeda yang dapat mempengaruhi situasi dan mendorong adanya aksi yang tidak ada sebelumnya.
6. Proximity (P) Jika seseorang atau sebuah organisasi memiliki
kedekatan geografis dan operasional dengan Perusahaan
Setelah dilakukan pemetaan, pemangku kepentingan PT Angkasa Pura I (Persero) adalah sebagai berikut:D = Dependency; R = Responsibility; T = Tension; I = Influence; DP = Diverse Perspective; P = Proximity
Daftar Pemangku
Kepentingan List of
Stakeholders 102-40
Basis Penetapan/Identifikasi
Basis of Determination/Identification
102-42
Metode PelibatanEngagement Method
102-43
FrekuensiFrequency
102-43
Topik/Masalah yang MunculEmerging Topics/ Issues
102-44
PelangganCustomer
• D, R, T, I, P • Website dan frontline information/ Website and frontline information
• Sesuai kebutuhan/ According to the needs
• Informasi beragam produk dan jasa• Layanan pengaduan/keluhan dan
solusi• Information on various products and services• Complaints service and solutions
• Kunjungan langsung/Direct visit
• Sesuai kebutuhan/ According to the needs
• Layanan call center/call center service
• Sesuai kebutuhan/ According to the needs
• Survei Kepuasan Nasabah/Customer Satisfaction Surveys
• Setahun sekali/Every Year
• Mendapatkan kepuasan layanan/Obtaining service satisfaction
INVOLVEMENT OF STAKEHOLDERS
Stakeholders are groups or individuals with direct or substantial impacts on business activities of PT Angkasa Pura I (Persero). With such strategic position, the Company is committed to build harmonious relationships with all stakeholders, and seeks their involvement according to their respective competencies.
PT Angkasa Pura I (Persero) identifies stakeholders by referring to the 2015’s version of AA1000 Stakeholder Engagement Standards, which divides them into 6 attributes:1. Dependency (D) When the Company has dependence on a person or
an organization, or vice versa.2. Responsibility (R) When the Company has legal, commercial or ethical
responsibilities with a person or an organization.
3. Tension (T) When a person or an organization needs the
Company’s attention on certain economic, social or environmental issues.
4. Influence (I) When a person or an organization has influence
in a Company or strategies or policies of other stakeholders.
5. Diverse Perspective (DP) When a person or an organization has different
views that may affect the situation and encourage non-existent actions in the past.
6. Proximity (P) When a person or an organization has geographical
and operational proximity to the Company.
The mapping made shows the stakeholders of PT Angkasa Pura I (Persero) as follows:D = Dependency; R = Responsibility; T = Tension; I = Influence; DP = Diverse Perspective; P = Proximity
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)20Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
21
Daftar Pemangku
Kepentingan List of
Stakeholders 102-40
Basis Penetapan/Identifikasi
Basis of Determination/Identification
102-42
Metode PelibatanEngagement Method
102-43
FrekuensiFrequency
102-43
Topik/Masalah yang MunculEmerging Topics/ Issues
102-44
Pemegang Saham/Pemerintah/ Shareholder/ the Government
• D, R, I, P • Pelaporan Kinerja• RUPS• Performance Reporting• GMS (General Meeting of
Shareholders)
• Setiap kuartal• Sekali setahun• Every quarter• Every year
• Kinerja keuangan• Kinerja non-keuangan• Kinerja sepanjang tahun tentang tata kelola,
kinerja keuangan, non-keuangan, dan lain-lain• Financial performance• Non-financial performance• Year-round performance on governance, financial
performance, non-financial, etc.
Regulator • D, R, T, I, DP, P • Rapat dengar pendapat• Rapat koordinasi• Hearing• Coordination meeting
• Sesuai kebutuhan/ According to the needs
• Pengurusan izin usaha dan regulasi • Koordinasi terkait tata kelola bandara, dan lain-
lain• Management of business license and regulations• Coordination related to airport governance, etc.
Otoritas KeuanganFinancial Authority
• D, R, T, I, DP, P • Pelaporan pelaksanaan Kepatuhan dan notifikasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Reports on the implementation of compliance and notification to Financial Services Authority (OJK)
• Setiap saat/Everytime
• Informasi tentang kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku/Information on compliance to applicable regulations
KrediturCreditor
• D, R, T, I, DP, P • Letter of credit• Perjanjian akad kredit• Letter of Credit• Credit Agreement
• Sesuai kebutuhan/ According to the needs
• Tata cara, syarat dan ketentuan pinjam-meminjamt
• Metode dan pembayaran pinjaman/kredit• Sanksi apabila terjadi wanprestasi• Procedures, terms and conditions of lending and
borrowing• Methods and payments of loan/ credits • Sanctions in the event of default
Pegawai/KaryawanEmployees/ Personnel
• D,R, T, I, P • Media Internal• Media sosial• Internal Media• Sosial Media
• Sesuai kebutuhan/ According to the needs
• Sosialisasi kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan kepegawaian
• Kesetaraan kesempatan kerja dan jenjang karir• Pengembangan karir, pelatihan dan lain-lain• Jaminan kesehatan dan keselamatan kerja• Dissemination of policies and strategies related
to employee affairs• Equality in employment opportunity and career
path• Career development, training, etc.• Occupational health and safety insurance
RekananPartners
• D, R, T, P • Kontrak kerja/Contract of Employment
• Sesuai kebutuhan/ According to the needs
• Proses pengadaan yang obyektif• Kerjasama saling menguntungkan, transparan
dan adil• Penjelasan lingkup pekerjaan• Ketentuan tentang penagihan biaya pekerjaan• Objective procurement process• Mutually-benefiting, transparent, and fair
cooperation• Decription of the scope of work• Provisions on conduct claims of labor costs
MasyarakatSociety
• D, R, T, I, DP, P • Kerjasama strategis untuk menjalankan program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, baik di bidang ekonomi, sosial maupun Lingkungan
• Pertemuan dengan Ormas, Organisasi Sosial, Masyarakat Sekitar dan Kampus
• Strategic cooperation to run the Company’s Social Responsibility programs in the fields of economy, social and environment
• Meetings with mass organizations, Social Organizations, Local Communities, and Campuses
• Sesuai kebutuhan/ According to the needs
• Sosialisasi program PKBL/CSR• Pelaksanaan program PKBL/CSR• Cara mengoptimalkan pencapaian program PKBL.
CSR• Informasi tentang kegiatan perusahaan• Dissemination of Partnerships and Community
Development Program (PKBL) / Corporate Social Responsibility (CSR)
• Implementation of Partnerships and Community Development Program (PKBL) / Corporate Social Responsibility (CSR)
• Ways to optimize the achievement of Partnerships and Community Development Program (PKBL) / Corporate Social Responsibility (CSR)
Media • T, I, DP • Press release• Press confrence• Media gathering• Kunjungan ke kantor media• Press release• Press confrence• Media gathering• Visits to media office
• Sesuai kebutuhan/ According to the needs
• Kinerja keuangan• Kinerja non-keuangan• Dampak dan kinerja kegiatan sosial dan
lingkungan perusahaan• Informasi tentang kegiatan perusahaan• Informasi terbaru terkait usaha dan produk yang
perlu diketahui publik• Financial performance• Non-financial performance• Impacts and performance of the Company’s
social and environmental activities• Information on the Company’s activities• Latest information on business and products that
the public needs to know
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 212017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
22
Nama / Name 102-1 PT Angkasa Pura I (Persero)
Bidang Usaha / Line of Business 102-2 1. Pelayanan Jasa Kebandarudaraan / Airport Services 2. Pelayanan Jasa Terkait Bandara / Airport-Related Services
Produk Jasa / Service Products 102-2 1. PJP4U (Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara)
2. PJP2U (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara) 3. Garbarata (Aviobridge) 4. Cunter Check-in 5. Baggage Handling System/(BHS)/Hold Baggage Screening (HBS)6. Konsesi Atas Jasa Penggunaan Fasilitas Bandar Udara 1. PJP4U (Aircraft Landing, Parking, and Keeping Service Delivery) 2. PJP2U (Passenger Service Charge) 3. Aviobridge 4. Check-in Counter5. Baggage Handling System (BHS)/ Hold Baggage Screening (HBS)6. Concession to the Service of Airport Facility Usage
Layanan Jasa / Types of Service 102-2 1. Aeronautika Non ATS 2. Non Aeronautika 1. Non-ATS Aeronautical2. Non-Aeronautical
Status Perusahaan / Company Status 102-5 Badan Usaha Milik Negara / State-Owned Enterprise
Kepemilikan / Shareholding 102-5 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia / 100% owned by the Republic of Indonesia
Tanggal Pendirian / Date of Establishment 15 November 1962
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Establishment PP Nomor 5 tahun 1992 / Government Regulation Number 5 year 1992
Modal Dasar / Authorized Capital Rp12,000,000,000,000,-
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Subscribed and Paid-Up Capital
Rp6,414,412,000,000,-
Kode Obligasi / Obligation Code APAI
Data Jaringan Kantor / Office Network Data 102-4 1 Kantor Pusat / Head Office13 Bandara yang dikelola / Managed Airports3 Kantor Proyek / Project Offices 5 Entitas Anak / Subsidiaries
Jumlah Karyawan / Number of Employees 102-8 3,350 orang / employees
Alamat Kantor Pusat / Head Office Address 102-3 Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B 12 Kav. 2 Jakarta, 10610 Telepon : 62-21 6541961 Faksimili : 62-21 6541513, 6541514 Email : [email protected]
Layanan Informasi / Information Corporate Secretary Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B 12 Kav. 2 Jakarta, 10610 Telp : 62-21 6541961 Faks : 62-21 6541513, 6541514 Email : [email protected] : www.angkasapura1.co.id Twitter : @AP_airports Instagram : @AP_airportsFacebook : www.facebook.com/angkasapura.airports Youtube : www.youtube.com/angkasapuraairports
Contact Center Bandara 172Tel : 172Email : [email protected] : @angkasapura172Facebook : Angkasa Pura 172
Entitas Anak / Subsidiaries PT Angkasa Pura Hotel PT Angkasa Pura Logistik PT Angkasa Pura Properti
PT Angkasa Pura Retail PT Angkasa Pura Suport
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)22Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
23
SEKILAS ANGKASA PURA IAngkasa Pura I at a Glance
PT Angkasa Pura I (Persero), yang selanjutnya
disebut dengan Perseroan/Perusahaan atau kami,
merupakan pelopor pengusahaan kebandarudaraan
secara komersial di Indonesia. PT Angkasa Pura I
(Persero) berawal dari Perusahaan Negara (PN)
Angkasa Pura Kemayoran, yang dibentuk pada
tanggal 20 Februari 1962 berdasarkan Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 1962. Tugas
pokoknya adalah mengelola dan mengusahakan
Bandar Udara Kemayoran Jakarta, yang merupakan
bandar udara internasional pertama di Indonesia.
Setelah melalui masa transisi selama dua tahun,
terhitung sejak 20 Februari 1964, PN Angkasa Pura
Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh
aset dan operasional Bandar Udara Kemayoran
Jakarta dari Pemerintah. Tanggal 20 Februari 1964
itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi
Perseroan.
Dalam perkembangannya, untuk lebih memperluas
cakupan kerja mengelola bandar udara lain di
wilayah Indonesia, berdasarkan PP Nomor 21 tahun
1965, PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama
menjadi Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura
sejak tanggal 17 Mei 1965. Perubahan ini bertujuan
untuk lebih membuka peluang bagi PN Angkasa Pura
dalam melakukan pengelolaan bandar udara lain di
wilayah Indonesia. Secara bertahap, PN Angkasa
Pura telah mengelola Bandar Udara Ngurah Rai
– Bali, Halim Perdanakusuma – Jakarta, Polonia –
Medan, Juanda – Surabaya, Sepinggan – Balikpapan,
dan Sultan Hasanuddin – Ujung Pandang.
Kemudian, berdasarkan PP Nomor 37 Tahun
1974, status badan hukum Perseroan diubah
menjadi Perusahaan Umum (Perum). Secara umum,
seluruh perubahan tersebut ditujukan untuk lebih
memperluas cakupan kerja pengelolaan bandar
udara di Indonesia. Di tahun 1985, Bandar Udara
Internasional Kemayoran dinyatakan berhenti
beroperasi. Seluruh kegiatan operasional dialihkan
ke Bandar Udara Soekarno Hatta yang pada kala itu
bernama Bandar Udara Cengkareng (CGK).
Berdasarkan PP Nomor 25 tahun 1987, Perum
Angkasa Pura berubah nama sejak tanggal 19 Mei
1987 menjadi Perum Angkasa Pura I bersamaan
PT Angkasa Pura I (Persero), hereinafter referred to
as the Company or us, is the pioneer of commercial
airport business in Indonesia. At the beginning, PT
Angkasa Pura I (Persero) was a state enterprise
Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran
established on February 20, 1962 based on the
Government Regulation No. 33 of 1962. Its main
task was to manage and operate Kemayoran Airport
in Jakarta, which is the first international airport in
Indonesia.
After going through a transitional period of
two years, starting from February 20, 1964, PN
Angkasa Pura Kemayoran officially took over the
whole assets and operations of Kemayoran Airport
in Jakarta from the Government. The date February
20,1964 was then determined as the date of
establishment of the Company.
Later, to further extend the scope of work of
managing other airports in the territory of Indonesia,
based on the Government Regulation No. 21 of 1965,
PN Angkasa Pura Kemayoran changed its name to
Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura on May 17,
1965 with a view to opening up opportunities to
manage other airports in the territory of Indonesia.
Gradually, PN Angkasa Pura has finally been granted
authority to be in charge of the management of
Ngurah Rai Airport in Bali, Halim Perdanakusuma
Airport in Jakarta, Polonia Airport in Medan, Juanda
Airport in Surabaya, Sepinggan Airport in Balikpapan,
and Sultan Hasanuddin Airport in Ujung Pandang.
Then, based on the Government Regulation Number:
37 of 1974, the legal entity status of the Company
was changed to a Public Company (Perum). In
general, all those changes are intended to further
extend the scope of work of the management
of Indonesian airports. In 1985, Kemayoran
International Airport was declared to stop
operating. The whole operations were transferred
to Soekarno Hatta Airport, which at that time was
known as Cengkareng Airport (CGK).
Based on the Government Regulation No. 25 of 1987,
Perum Angkasa Pura changed its name on May 19,
1987 to Perum Angkasa Pura I, which happened
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 232017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
24
dengan dibentuknya Perum Angkasa Pura II
yang khusus bertugas mengelola Bandar Udara
Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma.
Pada tahun 1992, berdasarkan PP Nomor 5 Tahun
1992, bentuk Perusahaan Umum (Perum) diubah
menjadi Perusahaan Terbatas (PT) yang sahamnya
dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia
sehingga namanya menjadi PT ANGKASA PURA
I (PERSERO) dengan Akta Notaris Muhani Salim,
SH tanggal 3 Januari 1993 dan telah memperoleh
persetujuan Menteri Kehakiman dengan keputusan
Nomor: C2-470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal 24
April 1993, serta diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 52 tanggal 29 Juni 1993
dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia
Nomor: 2914/1993. Selepas itu hingga tahun 2016,
Perseroan tidak pernah melakukan pergantian
nama dan tetap menggunakan nama PT Angkasa
Pura I (Persero).
KETERANGAN PERUBAHAN NAMA
Sesuai riwayat singkat perusahaan di atas,
PT Angkasa Pura I (Persero) telah mengalami
perubahaan nama sebanyak empat kali yaitu pada
tahun 1965, 1974, 1987, dan tahun 1992, dengan
penjelasan sebagai berikut.
Berdasarkan PP Nomor 21 tahun 1965, PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama
menjadi Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura yang efektif berlaku sejak tanggal 17
Mei 1965.
Based on the Government Regulation No. 21 of 1965, Angkasa Pura Kemayoran
changed its name to Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura which became effective
as of May 17, 1965.
Berdasarkan PP Nomor 37 Tahun 1974, status badan hukum Perseroan diubah dari
semula Perusahaan Negara (PN) menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Based on the Government Regulation No. 37 of 1974, the legal entity status of the Company changed from “Perusahaan
Negara (PN)” (state enterprise) to “Perusahaan Umum (Perum)” (public
company).
Berdasarkan PP Nomor 25 tahun 1987, Perum Angkasa Pura berubah nama
menjadi Perum Angkasa Pura I efektif sejak tanggal 19 Mei 1987.
Based on the Government Regulation No. 25 of 1987, Perum Angkasa Pura changed its name to Perum Angkasa Pura I, which
was effective as of May 19, 1987.
Berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1992, status badan hukum Perseroan yang semula Perusahaan Umum (Perum) diubah menjadi Perusahaan Terbatas (PT) sehingga nama
Perseroan berubah dari PN Angkasa Pura menjadi PT Angkasa Pura I (Persero) efektif berlaku pada 29 Juni
1993 setelah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 52.
Based on the Government Regulation No. 5 of 1992, the Company’s status as a “Perusahaan Umum (Perum)” (public
company) was changed to “Perusahaan Terbatas (PT)” (limited liability company), thereby changing its name to PT ANGKASA PURA I (PERSERO), which was effective on June 29, 1993 after being announced in the State Gazette of the
Republic of Indonesia No. 52.
simultaneously with the establishment of Perum
Angkasa Pura II in charge of the management of
Soekarno-Hatta Airport and Halim Perdanakusuma
Airport.
In 1992, based on the Government Regulation No.
5 of 1992, the Company’s status as a “Perusahaan
Umum (Perum)” (public company) was changed to
“Perusahaan Terbatas (PT)” (limited liability company)
whose all shares are owned by the Republic of
Indonesia, thereby changing its name to PT ANGKASA
PURA I (PERSERO) pursuant to the deed drawn up by
Notary Muhani Salim, S.H. dated January 03, 1993
which has been approved by the Minister of Justice
as stipulated in the Decree Number: C2-470.HT.01.01
Tahun 1993 dated April 24,1993 and announced in
the State Gazette of the Republic of Indonesia Number
52 dated June 29, 1993 with Supplement to the State
Gazette of the Republic of Indonesia Number 2914 of
1993. After that until 2016, the Company has never
made any changes to its name and remains using the
name PT Angkasa Pura I (Persero).
DESCRIPTION OF NAME CHANGES
According to the Company’s brief history above,
PT Angkasa Pura I (Persero) has changed its name
four times, namely in 1965, 1974, 1987, and 1992
as described below.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)24Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
25
VISI, MISI, DAN BUDAYA PERUSAHAANCompany Vision, Mission, and Culture
Visi dan Misi PT Angkasa Pura I (Persero) mempunyai
arti dan peranan penting dalam membantu manajemen
untuk mempertajam bisnis inti (core business) maupun
untuk mengidentifikasikan apa sebenarnya kompetensi
inti (core competence) PT Angkasa Pura I (Persero)
dewasa ini dan apa yang akan dikembangkan di masa
mendatang.
The Vision and Mission of PT Angkasa
Pura I (Persero) are meaningful and play
important roles in helping the management
to sharpen its core business and identify
the true core competence of PT Angkasa
Pura I (Persero) today and the one that
needs to develop for the future.
Misi adalah tujuan jangka panjang perusahaan yang
menjadi landasan didirikannya perusahaan yang
hendaknya mencakup produk/jasa yang diusahakan,
sasaran pasar yang dituju dan upaya untuk
meningkatkan kemanfaatan kepada semua pihak
terkait (stakeholders). Adapun misi Perusahaan
adalah:
It is the long-term goal of the company that underlies
its very establishment covering the products/
services it provides, the markets it aims, and the
measures to increase the benefit for all stakeholders.
The Company’s missions are:
Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan
pengelola bandar udara terbaik di Asia
PT Angkasa Pura I (Persero) bertekad melakukan
transformasi secara menyeluruh dan bertahap
selama lima tahun yang telah dituangkan dalam
Roadmap 2013-2017, yaitu Percepatan Pertumbuhan
Bisnis (2013), Optimalisasi Potensi Bisnis Secara
Penuh (2014), Perusahaan Berkinerja Tinggi (High
Performance Organization) (2015), Perusahaan
Kompetitif di Asia (2016), dan salah satu dari 10
Perusahaan Pengelola Bandara Terbaik di Asia (2017).
Becoming the top ten airport management company
in Asia.
PT Angkasa Pura I (Persero) strives to perform
overall transform in a five-year stage that has
been outlined in the Roadmap 2013-2017, which
includes Business Growth Acceleration (2013),
Overall Business Potential Optimization (2014),
High Performance Organization (2015), Competitive
Company in Asia (2016), and Top Ten Airport
Management Company in Asia (2017).
VISI VISION
MISI MISSION
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 252017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
2626
REVIEW VISI DAN MISI OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa melakukan
telaah terhadap pencapaian visi dan misi PT Angkasa
Pura I (Persero). Secara periodik pencapaian visi dan
misi dievaluasi dengan menggunakan mekanisme
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) yang memuat pencapaian target, rencana
strategis dan target kinerja satu tahun ke depan.
Pencapaian visi dan misi sampai dengan tahun 2017
telah sesuai dengan arah dan tahapan yang telah
ditetapkan oleh PT Angkasa Pura I (Persero).
Namun demikian sejalan dengan akan berakhirnya
periode Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
PT Angkasa Pura I (Persero) pada tahun 2018,
saat ini sedang dilaksanakan perumusan kembali
Rencana jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT
PT Angkasa Pura I (Persero) untuk periode tahun
2019-2023 termasuk didalamnya melaksanakan
reformulasi dan revalidasi visi perusahaan. Visi
Perseroan saat ini dinilai telah dapat dicapai PT
Angkasa Pura I (Persero). Beberapa Bandara telah
berhasil menduduki peringkat 10 (sepuluh) besar
sesuai yang ditargetkan dalam Visi Perseroan.
REVIEW OF VISION AND MISSION BY THE BOARD OF DIRECTORS AND COMMISSIONERS
The Board of Directors and Commissioners always
carry out studies on the achievement of vision and
mission of PT Angkasa Pura I (Persero). Attainment
of vision and mission is periodically evaluated using
the mechanism of the Company’s Budget and Work
Plan (RKA) that covers target attainment, strategic
plan, and performance target for the year ahead.
Attainment of vision and mission up to 2017 was in
line with the directives and stages set by PT Angkasa
Pura I (Persero).
However, with the Long Term Company Plan (RJPP)
of PT Angkasa Pura I (Persero) in 2018 coming to an
end, formulation for the next Long Term Company
Plan (RJPP) for 2019-2023 is being outlined.
Included in it is a reformulated and revalidated
company mission. The present company vision has
been achieved by PT Angkasa Pura I (Persero). Some
of the airports have had their spot on the top 10
(ten) list as targeted in the company’s vision.
1. Meningkatkan nilai pemangku kepentingan;
2. Menjadi mitra pemerintah dan pendorong
pertumbuhan ekonomi;
3. Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui
pelayanan prima yang memenuhi standar
keamanan, keselamatan, dan kenyamanan;
4. Meningkatkan daya saing Perusahaan melalui
kreatifitas dan inovasi;
5. Memberikan kontribusi positif terhadap
lingkungan hidup.
Visi dan Misi PT Angkasa Pura I (Persero) tersebut
telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP) 2014-2018 dan telah
disetujui oleh Direksi beserta Dewan Komisaris
PT Angkasa Pura I (Persero), untuk senantiasa
melakukan yang terbaik untuk mencapai yang
terbaik.
1. Improving values for stakeholders;
2. Becoming a government partner in boosting
economic growth;
3. Providing quality airport services that ensure
security, safety, and comfort;
4. Improving the Company’s competitive edge
with creativity and innovation;
5. Contributing positively to the environment.
The Vision and Mission of PT Angkasa Pura I (Persero)
have been stipulated in the Company’s Long Term
Plan (RJPP) document for 2014-2018, and has been
approved by the Board of Directors and the Board
of Commissaries of PT Angkasa Pura I (Persero), that
is to strive for the best to get the utmost outcome.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)26Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)26Laporan Keberlanjutan 2017
27
TATA NILAI PERUSAHAAN 102-16
Untuk merealisasikan visi dan misi, misi PT Angkasa
Pura I (Persero) telah menyusun dan menerapkan
Nilai Perusahaan (Corporate Values) yaitu “SATU”
untuk mengingatkan dan memberikan inspirasi
kepada semua insan misi PT Angkasa Pura I
(Persero) untuk senantiasa melakukan yang terbaik
untuk mencapai yang terbaik.
SATU merupakan singkatan dari:
1. Sinergi
Definisi Nilai Budaya: Cara insan misi PT
Angkasa Pura I (Persero) menghargai keragaman
dan keunikan setiap elemen untuk memberi
nilai tambah bagi perusahaan, pembangunan
ekonomi, dan lingkungan dimana pun insan misi
PT Angkasa Pura I (Persero) berada.
2. Adaptif
Definisi Nilai Budaya: Daya, semangat dan
hasrat insan misi PT Angkasa Pura I (Persero)
yang pantang menyerah, proaktif merespons
perubahan dan kaya akan inovasi.
3. Terpercaya
Definisi Nilai Budaya: Karakter insan misi
PT Angkasa Pura I (Persero) yang senantiasa
selaras antara kata dengan perbuatan, jujur
dalam menjalankan tugas serta kewajiban, dan
dapat diandalkan.
4. Unggul
Definisi Nilai Budaya: Komitmen insan misi PT
Angkasa Pura I (Persero) memberikan layanan
prima dengan profesional dan bertanggung
jawab untuk memuaskan pelanggan secara
berkelanjutan.
Dewan Komisaris dan Direksi telah menyetujui
dan menetapkan Visi, Misi dan Nilai Budaya
Perusahaan guna menghadapi dinamika bisnis jasa
kebandarudaraan di dalam dan luar negeri.
CORPORATE CULTURE
In order to realize its vision and mission, PT Angkasa
Pura I (Persero) has outlined and set Corporate
Values of “SATU”, which is to remind and inspire all
personnel of PT Angkasa Pura I (Persero) to always
strive for the best and get the utmost result.
SATU stands for:
1. Sinergis (Synergistic)
Definition of Cultural Value: The way personnel
of PT Angkasa Pura I (Persero) respect diversity
and uniqueness of each element that adds value
to the company, economic development, and
environment wherever personnel of PT Angkasa
Pura I is stationed.
2. Adaptif (Adaptive)
Definition of Cultural Value: The power, will, and
desire of personnel of PT Angkasa Pura I (Persero)
to never give up, and always be proactive in
responding to changes and innovative.
3. Terpercaya (Trustworthy)
Definition of Cultural Value: The character of
personnel of PT Angkasa Pura I (Persero) who
always lives up to his/her words, honest in
carrying out his/her duties and responsibilities,
and are reliable.
4. Unggul (Unparalleled)
Definition of Cultural Value: The commitment
of personnel of PT Angkasa Pura I (Persero)
to provide prime services professionally and
responsibly to ensure sustainable customer
satisfaction.
The Board of Directors and Commissioners has
agreed upon and implement the Vision, Mission,
and Corporate Culture of the Company to face
the dynamics of airport service business both
domestically and globally.
MOTTO PERUSAHAANCOMPANY MOTTO
“Membangun Kebanggaan Bangsa”
“Building National Pride”
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 272017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
28
STRATEGI PERUSAHAANCompany Vision, Mission, and Culture
4. Reasonable Cost
THE BEST 10 AIRPORT OPERATORS IN ASIA
5. Sound Organization
3. Environment
2. Revenue Enhancement
1. Service Excellence
Service Excellence
1. Peningkatan CSI.
2. Peremajaan alat-alat produksi.
3. Pelaksanaan pembangunan bandara DPS, BPN,
T2 SUB.
4. Pemenuhan jumlah SDM dan fasilitas produksi.
Revenue Enhancement
1. Optimalisasi sistem kerjasama dengan mitra/
konsesioner.
2. Peningkatan pendapatan Aeronautika dan Non
Aeronautika.
3. Pembentukan anak perusahaan.
Reasonable Cost
1. Efektivitas penggunaan anggaran.
2. Menjaga keseimbangan peningkatan
pendapatan terhadap peningkatan biaya.
Environment
1. Penyaluran program kemitraan.
2. Pemberian dana program bina lingkungan.
3. Penerapan Eco Green Airport.
4. Dampak sosial&ekonomi serta penyerapan
tenaga kerja lokal.
Sound Organization
1. Restrukturisasi organisasi.
2. Workshop budaya baru perusahaan.
3. Pencanangan Center For Excelent.
4. Management training melalui strategic
patnership.
5. Penetapan Master Plan IT.
6. Reaktivasi training untuk berbagai level.
Service Excellence
1. Improving CSI.
2. Renewing production instrument.
3. Developing DPS, BPN, T2 SUB airports.
4. Fulfilling required human resources and
production facilities.
Revenue Enhancement
1. Optimizing cooperation system with partners/
concessionaires.
2. Increasing Aeronautics and Non-Aeronautics
revenues.
3. Establishing subsidiaries.
Reasonable Cost
1. Using budget effectively.
2. Maintaining the balance of income and
increased costs.
Environment
1. Distributing partnership programs.
2. Allocating environmental protection fund.
3. Implementing the Eco Green Airport.
4. Contributing economically and socially by
recruiting local employees.
Sound Organization
1. Restructuring the organization.
2. Holding workshops on new corporate culture.
3. planning a Center for Excellence.
4. Managing training via strategic partnership.
5. Implementing IT Master Plan.
6. Reactivating training for all employment levels.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)28Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
29
BRAND PERUSAHAANThe Company’s Brand
Tulisan “Angkasa Pura” tampil dengan segar
berdampingan dengan kata “Airports” untuk
memperjelas bisnis yang digeluti perusahaan. Warna
hijau bermakna bisnis yang membumi, berakar, tumbuh
dan lestari yang dipadu dengan warna biru yang
melambangkan langit atau angkasa. Dua warna yang
berbeda dipadu secara harmonis untuk memberi pesan
tentang cita-cita yang setinggi langit dan harus dimintai
dengan sinergi konsep dan kerja yang membumi,
berakar, tumbuh dan lestari.
Simbol dan unsur “give and take” menyiratkan bahwa:
suatu perolehan adalah merupakan konsekuensi logis
dan memberi: yang merupakan dasar prinsip kemuliaan
pelayanan dan profesionalisme dalam kebersamaan
“together stronger”.
Simbol juga menyiratkan “senyuman” yang
melambangkan keramahan pelayanan yang manusiawi
yang merupakan kebanggaan perusahaan.
Simbol dua unsur yang “inter-locking” mencerminkan
safety and security concept yang merupakan faktor
terpenting dalam Airport Business.
Penerapan simbol dengan sudut aerodinamis yang
naik ke kanan mencerminkan tekad dan semangat
transformasi yang progresif diupayakan demi kemajuan
perusahaan.
The writing “Angkasa Pura” is freshly displayed next to
the writing “Airports” to emphasize the line of business
of the Company. The color green signifies grounded,
rooted, growing, and long-lasting business combined
with the color blue which symbolizes sky or space. Two
different colors are combined harmoniously to provide
a message on the sky-high ideals which correspond to
the synergy of grounded, rooted, growing and long-
lasting concepts and works.
The symbol and the element of “give and take” imply
that: take is the result of a logical consequence and
give is the basic principles of honor in serving and
professionalism in the sense of “together stronger”.
The symbol also implies a “smile” which symbolizes the
hospitality of employees’ service which is the pride of
the Company.
The symbol of two “inter-locking” elements reflects the
safety and security concept which is the most important
factor in Airport Business.
The symbols tagged at aerodynamic angle turning to
slightly upper right reflects the determination and
spirit of progressive transformation striving for the
development of the Company.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 292017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
30
BIDANG USAHA 102-2Line of Business
KEGIATAN USAHA MENURUT ANGGARAN DASAR
Tujuan dan lapangan usaha dari Perseroan adalah
untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan
dan program pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan serta untuk memupuk keuntungan
bagi Perseroan dengan menyelenggarakan usaha
jasa kebandarudaraan dalam arti seluas-luasnya dan
usaha-usaha lainnya yang mempunyai hubungan
dengan usaha tersebut.
KEGIATAN USAHA YANG DIJALANKAN
Kegiatan usaha yang dijalankan adalah Jasa
Pelayanan Kebandarudaraan yang meliputi:
1. Aeronautika Non ATS (Kebandaraan)
a. Penyediaan, pengusahaan dan
pengembangan fasilitas untuk kegiatan
pelayanan pendaratan, lepas landas, parkir
dan penyimpanan pesawat udara.
BUSINESS ACTIVITIES ACCORDING TO THE ARTICLES OF ASSOCIATION
The purpose and line of business of the Company
is to implement and support government policies
and programs in economy and development whilst
gaining profit for the Company by running airport
businesses to its widest possible extend and other
related businesses.
BUSINESS ACTIVITIES ENGAGED
Business activities carried out in providing airport
services include:
1. Non ATS Aeronautics (Airport-Related)
a. Provision, enterprise, and facility
development for landing, take-off, parking,
and aircraft storage services.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)30Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
31
b. Penyediaan fasilitas Counter Check-in,
Garbarata (Aviobridge), Baggage Handling
System (BHS)/ Hold Baggage Screening (HBS).
c. Penyediaan, pengusahaan dan
pengembangan fasilitas terminal untuk
pelayanan angkutan penumpang, kargo dan
pos.
2. Non Aeronautika (Non Bandara)
a. Penyediaan lahan untuk pembangunan,
lapangan dan kawasan industri serta gedung/
bangunan yang berhubungan dengan
kelancaran angkutan udara.
b. Penyediaan, pengusahaan dan
pengembangan fasilitas elektronika, listrik,
air dan instalasi limbah buangan.
c. Penyediaan jasa konsultasi, pendidikan
dan pelatihan yang berkaitan dengan
kebandarudaraan.
d. Usaha-usaha lain yang dapat menunjang
tercapainya tujuan Perseroan.
Perseroan dapat pula mendirikan/menjalankan
perusahaan lainnya yang mempunyai hubungan
dengan usaha tersebut di atas baik sendiri-sendiri
maupun bersama dengan badan lain sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sesuai dengan Anggaran
Dasar.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 77
Tahun 2012 Tentang Perusahaan Umum Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia (LPPNPI), Jasa Pelayanan Penerbangan
tidak dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero)
sejak tanggal 16 Januari 2013 pukul 22.00
WIB (berdasarkan Nota Kesepahaman nomor
HK.201/1/10/DRJU-2013;KEP.15/OM.02.03/2013;
MOU.04.07.01/00/02/2013/001; 032/DU/II/2013
tanggal 12 Februari 2013).
b. Provision of Counter Check-in, Garbarata
(Aviobridge), Baggage Handling System
(BHS)/ Hold Baggage Screening (HBS).
c. Provision, enterprise, and terminal facility
development for passenger, cargo, and postal
transportation services.
2. Non-Aeronautics (Non-Airport)
a. Provision of land for development, field, and
industrial area, and also building/structure to
ensure smooth air traffic.
b. Provision, enterprise, and facility
development for electronics, electricity,
water, and waste treatment.
c. Provision of consultation, education, and
training services related to airport.
d. Other businesses that support the goal of the
Company.
The Company may also establish/run other
companies related to the business activities either
independently or in cooperation with other agencies,
as long as it is in line with the regulation in place and
agrees with the Articles of Association.
Based on Government Regulation Number 77
year 2012 on Public Company Providing Flight
Navigation Services in Indonesia (LLPNPI), Flight
Services were no longer run by PT Angkasa Pura I
(Persero), effective on 16 January 2013 at 22:00
(based on Memorandum of Understanding Number
HK.201/1/10/DRJU-2013;KEP.15/OM.02.03/2013;
MOU.04.07.01/00/02/2013/001; 032/DU/II/2013
dated 12 February2013).
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 312017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
32
Produk jasa PT Angkasa Pura I (Persero) dapat
diuraikan sebagai berikut.
1. PJP4U (Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan
dan Penyimpanan Pesawat Udara)
Produk Pelayanan Jasa Pendaratan Pesawat
Udara ini adalah kegiatan pelayanan jasa
pendaratan yang diberikan terhadap pesawat
udara yang mendarat di bandar udara. Produk
Pelayanan Jasa Penempatan Pesawat Udara
adalah pelayanan jasa yang diberikan untuk
penempatan pesawat udara di tempat terbuka
di bandar udara. Produk Pelayanan Jasa
Penyimpanan Pesawat Udara yaitu pelayanan
jasa yang diberikan terhadap pesawat udara di
dalam hanggar.
2. PJP2U (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat
Udara)
Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara
adalah pelayanan jasa yang diberikan kepada
setiap penumpang di terminal keberangkatan
atau kedatangan bandar udara yang diusahakan
oleh PT Angkasa Pura I (Persero).
3. Garbarata (Aviobridge)
Pelayanan Jasa Pemakaian Garbarata
(Aviobridge) adalah pelayanan jasa pemakaian
garbarata (aviobridge) yang diberikan kepada
setiap badan usaha angkutan udara/perusahaan
angkutan udara/operator pesawat udara
pada saat keberangkatan atau kedatangan
penumpang.
4. Counter Check-In
Pelayanan Jasa Pemakaian Counter Check-In
adalah pelayanan jasa yang diberikan kepada
perusahaan angkutan udara atau operator
pesawat udara sehubungan pemakaian fasilitas
bandar udara.
5. Baggage Handling System (BHS)/Hold Baggage
Screening (HBS)
Pelayanan jasa yang diberikan kepada
perusahaan angkutan udara atau operator
pesawat udara sehubungan pemakaian fasilitas
Products and Services of PT Angkasa Pura I (Persero)
are given in details as follow:
1. PJP4U (Landing, Parking, and Aircraft Storage
Services)
The product of Aircraft Landing is provided for
aircraft landing on the airport. The product of
Aircraft Parking is provided for parking aircraft
in open areas of the airport. The product of
Aircraft Storage is provided for parking aircraft
in the hangars.
2. PJP2U (Aircraft Passenger Services)
Aircraft Passenger Services are provided for
ever passenger at both departure and arrival
terminals of airports managed by PT Angkasa
Pura I (Persero).
3. Garbarata (Aviobridge)
Garbarata (Aviobridge) Usage Service is
provided for every air transport agency/airline/
aircraft operator both on departure or arrival of
passengers.
4. Counter Check-In
Counter Check-In Service is provided for airlines
or aircraft operators for their use of airport
facilities.
5. Baggage Handling System (BHS)/Hold Baggage
Screening (HBS)
This is a service provided for airlines or aircraft
operators for their use of the Baggage Handling
System facility, which is a conveyor system
PRODUK DAN JASA 102-2 Products and Services
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)32Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
33
Baggage Handling System yaitu suatu sistem
conveyor yang digunakan untuk mengangkut
bagasi penumpang setelah proses pemeriksaan
dan check-in bagi penumpang keberangkatan,
selanjutnya bagasi tersebut dibawa ke area
penumpukan siap angkut (baggage make up
area) untuk diangkut ke pesawat udara, begitu
juga sebaliknya bagi penumpang kedatangan
dibawa ke area pengambilan bagasi (baggage
claim). Sedangkan pelayanan jasa yang diberikan
kepada perusahaan angkutan udara atau
operator pesawat udara sehubungan pemakaian
fasilitas Hold Baggage Screening yaitu suatu
sistem pemeriksaan bagasi dengan mesin
x-ray yang terintegrasi langsung dengan BHS
dan secara otomatis dapat mengetahui status
keamanan bagasi untuk disalurkan sesuai hasil
pemeriksaan, pemilahan (sortir) dan tujuan
bagasi untuk diangkut ke pesawat udara bagi
penumpang keberangkatan.
6. Konsesi Atas Jasa Penggunaan Fasilitas Bandar
Udara
Konsesi adalah jasa yang diberikan atas hak
penggunaan fasilitas bandar udara kepada pihak
ketiga terkait kegiatan usaha yang dilakukan
di bandar udara. Konsesi ini dikenakan kepada
perusahaan-perusahaan yang berusaha di
bandar udara seperti usaha Ekspedisi Muatan
Pesawat Udara (EMPU), Regulated Agent (RA),
Ground Handling, dan In-flight Catering.
SEGMENTASI PRODUK
Segmentasi pasar PT Angkasa Pura I (Persero)
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu segmen produk
jasa yang diberikan kepada perusahaan (Badan
Usaha Angkutan Udara dan Mitra Usaha) dan
segmen produk jasa yang diberikan langsung
kepada konsumen (penumpang pesawat udara dan
pengantar/penjemput).
used to transport luggage after screening and
check-in for departing passengers. The luggage
is then brought to the baggage make up area
to be transported by a plane, while for arriving
passengers, the opposite applies. The luggage is
taken to the baggage claim area. Meanwhile, the
service provided to airlines or aircraft operators
for the use of Hold Baggage Screening facilities
is a system of baggage screening using x-ray
machine which is directly integrated with BHS
and automatically recognizes baggage security
status for proper handling based on screening
result, sorting out, and baggage destination, to be
taken to the aircraft, for departing passengers.
6. Concession for Airport Facilities Use
Concession is the service provided for the
right of using airport facilities by third parties
concerning the activities they carry out in the
airport. Concession is given for companies
carrying out activities in the airport such as
Aircraft Cargo Expedition (EMPU), Regulated
Agent (RA), Ground Handling, and In-Flight
Catering.
PRODUCT SEGMENTATION
The are two market segments for PT Angkasa Pura
I (Persero); service product segment provided for
companies (Air Transport Agency and Business
Partner) and service product segment provided
directly for customers (aircraft passengers and their
relatives.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 332017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
34
Sampai dengan akhir tahun 2016, Bandara yang
dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) sebanyak
13 (tiga belas) bandara dan 5 (lima) Entitas Anak
serta 3 (tiga) Proyek yang terletak di kota-kota
besar di sebagian wilayah barat, tengah, dan timur
Indonesia, yaitu:
Until the end of 2017, PT Angkasa Pura I (Persero)
has managed a total of 13 (thirteen) airports, 5 (five)
Subsidiaries, and 3 (three) Projects located in major
cities in western, central, and eastern Indonesia,
namely:
Tabel Jaringan Kantor Per Wilayah Tahun 2017Table of Office Networks by Region in 2017
Wilayah / AreaJenis Kantor / Type of Office
Kantor Pusat / Head Office
Kantor Cabang / Branch Office
Proyek / Project
Kantor Pusat - Jakarta / Head Office 1 - -
I Gusti Ngurah Rai - Denpasar - 1 -
Juanda - Surabaya - 1 -
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan - 1 -
Sultan Hasanuddin - Makassar - 1 -
Adisutjipto - Yogyakarta - 1 -
Syamsudin Noor - Banjarmasin - 1 -
Ahmad Yani - Semarang - 1 -
Sam Ratulangi - Manado - 1 -
PETA WILAYAH OPERASIONAL 102-4, 102-6Map of Operational Area
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)34Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
35
Tabel Jaringan Kantor Tahun selama 5 tahun terakhirTable of Office Networks for the Last 5 Years
Jenis Kantor / Type of Office 2017 2016 2015 2014 2013
Kantor Pusat / Head Office 1 1 1 1 1
Kantor Cabang/Bandar Udara yang dikelola / Branch Office/Airport 13 13 13 13 13
TOTAL 14 14 14 14 14
Wilayah / AreaJenis Kantor / Type of Office
Kantor Pusat / Head Office
Kantor Cabang / Branch Office
Proyek / Project
Adi Soemarmo - Surakarta - 1 -
Internasional Lombok – Lombok Tengah - 1 -
Pattimura - Ambon - 1 -
El Tari - Kupang - 1 -
Frans Kaisiepo - Biak - 1 -
Proyek / Project - Semarang - - 1
Proyek / Project - Yogyakarta - - 1
Proyek / Project- Banjarmasin - - 1
TOTAL 1 13 3
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 352017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
36
AIRPORT MOBILE APPS
Untuk memberikan kemudahan bagi konsumen
maupun pengguna jasa maka Perseroan telah
mengembangkan sebuah aplikasi yang diberi nama
"Angkasa Pura Airport Mobile Apps"
Aplikasi ini sudah tersedia di Apple App Store
dan Google Play yang bertujuan meningkatkan
Customer Experience melalui personalisasi layanan
(Personalized Service) sebagai langkah awal dari
implementasi Smart Airport. Dalam penerapan
Angkasa Pura Airport Mobile Apps, ICT bekerjasama
dengan Corporate Secretary. Adapun fitur yang
dimiliki Angkasa Pura Airport Mobile Apps meliputi:
• Flight Information
• Info Wisata
• Info Hotel
• Info Transportasi
• Menu Shop & Dine
• Menu Airport Parking
• Menu Airport News
• Contact Us
In order to provide ease for both customers and
service users, the Company has developed an
application named "Angkasa Pura Airport Mobile
Apps"
This application is available on Apple App Store and
Google Play and it is aimed at improving Customer
Experience via Personalized Service as an initial
step toward the implementation of Smart Airport
concept. Implementation of Angkasa Pura Airport
Mobile Apps involves the cooperation of ICT and
the Corporate Secretary. Meanwhile, the features
Angkasa Pura Airport Mobile Apps has include:
• Flight Information
• Tourism Information
• Hotel Information
• Transportation Information
• Shop & Dine Menu
• Airport Parking Menu
• Airport News Menu
• Contact Us
INOVASI PELAYANANService Innovation
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)36Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
37
Difable and special needs service merupakan
layanan di Bandara PT Angkasa Pura I (Persero) bagi
penumpang yang memiliki kemampuan berbeda
dan berkebutuhan khusus dengan menghadirkan
fasilitas berupa alat bantu yang memudahkan
penumpang difabel seperti wheelchair (kursi roda),
akses khusus bagi penumpang berkursi roda, area
khusus di drop zone, elevator, holding room (ruang
tunggu bagi penumpang difabel dan special needs
di area check in), priority seat di boarding gate,
toilet khusus, dan nursery room. Selain fasilitas, PT
Angkasa Pura I (Persero) juga turut menyediakan
pelayanan asistensi oleh petugas Customer Service
di Bandara yang akan siap membantu melayani
penumpang tersebut.
Services for the Disabled and Those with Special
Needs refers to a type of service provided at
the airports of PT Angkasa Pura I (Persero) for
passengers with different capabilities and special
needs, i.e. by providing facilities such as aids that
can help them such as wheelchairs, special access
for passengers using a wheelchair, a special area in
the drop zone, elevators, holding rooms (i.e. waiting
room for passangers with disability and special
needs in the check-in area), priority seat in the
boarding gate, special toilets, and nursery rooms.
In addition to facilities, PT Angkasa Pura I (Persero)
also provides the service of assistance by Customer
Service officers at airports who will be ready to
serve passengers.
LAYANAN PENUMPANG BERKEBUTUHAN KHUSUSSERVICES FOR THE DISABLED AND THOSE WITH SPECIAL NEEDS
Access for Disabled Passengers
Facilities for Disabled Passengers
Drop Zone Area untuk penumpang penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus di Bandar Udara Sepinggan, Ballikpapan.
The Drop Zone Area for passangers with disability and special needs at Sepinggan Airport, Ballikpapan.
Priority seat untuk penumpang penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus di Bandar Udara Adi Soecipto, Jogjakarta.
Priority seats for passangers with disability and special needs at Adi Soecipto Airport, Jogjakarta.
Signage pada Drop Zone Area untuk penumpang penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar-Bali.
Signage along the Drop Zone Area for passangers with disability and special needs at I Gusti Ngurah Rai Airport, Denpasar - Bali.
Registration Desk untuk penumpang penyandang disabilitas di Drop Zone Terminal Domestik di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar-Bali.
Registration Desk for passangers with disability in the Drop Zone of the Domestic Terminal at I Gusti Ngurah Rai Airport, Denpasar - Bali.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 372017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
38
DUTA BANDARAAIRPORT AMBASSADORS
Duta Bandara merupakan pemudi-pemudi bertalenta
yang direkrut dan dinobatkan oleh PT Angkasa Pura
I (Persero) menjadi duta dalam merepresentasikan
dan mempromosikan pelayanan bandar udara dan
pariwisata serta memberikan bantuan layanan dan
edukasi regulasi kepada penumpang di terminal
bandar udara guna menciptakan kenyamanan dan
passenger experience at the airport. Hingga saat ini
terdapat 30 (tiga puluh) Duta Bandara yang tersebar
di 13 (tiga belas) Bandar Udara PT Angkasa Pura I
(Persero). Adapun kegiatan yang dilakukan oleh
para Duta Bandara antara lain sebagai berikut:
• Promosi produk layanan di bandara;
• Pelayanan duta bandara di tourist information
counter;
• Pelayanan mobile service duta bandara di
terminal keberangkatan;
• Pendampingan dan pelayanan dalam event
resmi, penyambutan tamu pejabat, top
management internal dan tamu eksternal dalam
kunjungan kerja; dan
• Pembuatan laporan.
Airport Ambassadors are talented young people
recruited and appointed by PT Angkasa Pura I
(Persero) to represent the Company and promote
its airport services and tourism and also provide
services and education on regulations for passengers
in its airports in order to ensure comfort and create
passenger experience at the airport. Currently, there
are 30 (thirty) Airport Ambassadors assigned in 13
(thirteen) airports managed by PT Angkasa Pura
I (Persero). The activities carried out by Airport
Ambassadors are as follow:
• Promoting service products in the airport:;
• Providing airport ambassador service at the
tourist information counter;
• Providing airport ambassador mobile service in
the departure terminal;
• Providing service and accompaniment for
official events, welcoming official guests,
internal and external top management in their
work visit; and
• Making reports.
Pelayanan Duta Bandara di Tourist Information CounterServices Provided by Airport Ambassadors at Tourist Information Counters
Pelayanan Mobile Duta Bandara di Terminal KeberangkatanServices Provided by Airport Ambassadors at Departure Terminals
Duta Bandara di Tourist Information Center di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar-Bali.
Airport Ambassadors at the Tourist Information Center of I Gusti Ngurah Rai Airport, Denpasar-Bali
Kegiatan Duta Bandara bersama dengan Customer Service Officer melakukan pelayanan terhadap penumpang difabel.
An Airport Ambassador and a Customer Service Officer help a passenger with disability.
Duta Bandara di Tourist Information Center di Bandar Udara Adi Soecipto, Jogjakarta.
Airport Ambassadors at the Tourist Information Center of Adi Soecipto Airport, Jogjakarta
Kegiatan Duta Bandara mendampingi Aviation Security Officer melakukan pelayanan greeting terhadap penumpang di area kberangkatan.
An Airport Ambassador accompanies an Aviation Security Officer greet passengers in the departure area.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)38Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
39
TOURISM INFORMATION CENTER
Dalam mewujudkan salah satu misi PT Angkasa Pura I
(Persero) “menjadi mitra pemerintah dan pendorong
pertumbuhan ekonomi”, upaya nyata telah
dilakukan dengan berpartisipasi dan berkolaborasi
bersama Kementerian Pariwisata dalam mendukung
program pemerintah mendatangkan 20 (dua puluh)
juta wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Bandara sebagai gerbang utama nusantara
menjadi cerminan kondisi suatu wilayah yang
keberadaannya diharapkan mampu memberikan
kesan pertama yang cukup baik. PT Angkasa Pura
I (Persero) berinisiatif dengan mengambil peran
penting dalam mendukung pemerintah untuk
memajukan pariwisata daerah dengan menyediakan
Tourist Information Center di 13 (tiga belas) bandara
yang dikelola. Dengan dilengkapi informasi yang
lengkap, desain ruangan yang nyaman dan personil
yang memiliki hospitality tinggi keberadaan Tourist
Information Center dirasakan sangat bermanfaat
bagi para tamu wisatawan terutama wisatawan
mancanegara yang berkunjung ke wilayah Indonesia.
To realize one of the missions of PT Angkasa Pura I
(Persero), i.e. “To be a partner for the Government
and to encourage economic growth”, the real
effort made by PT Angkasa Pura I (Perserpo) is
to participate and collaborate with the Ministry
of Tourism in support of government programs
to bring in 20 (twenty) million foreign tourists to
Indonesia.
In this regard, airports as the main entrance to the
archipelago becomes a reflection of the condition of
a region whose existence is expected to give a good
first impression. To that end, PT Angkasa Pura I
(Persero) takes an initiative to promote localtourism
by providing Tourist Information Centers in 13
(thirteen) airports it manages. With complete
information, a comfortably-designed room, and
personnel with great hospitality, the existence
of these Tourist Information Centers will be very
useful for tourists, especially foreign tourists who
visit Indonesia
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 392017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
40
Airport Operation Control Center (AOCC) merupakan
pusat komando dan kontrol operasional bandar
udara yang memiliki tujuan antara lain:
• Sebagai peningkatan kinerja operasional,
service level dan key performance index
bandar udara sehingga terjadi optimalisasi
penggunaan airport resources;
• Sebagai pusat komunikasi dan koordinasi antar
stakeholder bandar udara untuk pencapaian On
Time Performance (OTP) Airlines sebagai salah
satu wujud implementasi Airport Collaborative
Decision Making (A-CDM);
• Untuk mengukur tingkat kualitas dan
pelayanan secara real time.
Selama tahun 2017, hal - hal yang dilakukan adalah
melakukan eksekusi atas perencanaan Airport
Operation Control Center (AOCC) yakni perubahan
mindset operasional, pembangunan ruang AOCC
dengan mempertimbangkan human factor
(kenyaman petugas yang bekerja di dalam ruangan
dan dilengkapi dengan teknologi penunjang
operasional bandar udara.
The Airport Operation Control Center (AOCC) is
an airport command and control center with the
following objectives:
• To improve operational performance, service
level, and key performance index of airports
so as to lead to optimalization of the use of
airport resources;
• To serve as a center for communication
and coordination center among airport
stakeholders to achieve On Time Performance
(OTP) Airlines as an example of the
implementation of Airport Collaborative
Decision Making (A-CDM);
• To measure the level of quality and service in
a real time manner.
Throughout 2017, the activities performed
included implementation of Airport Operation
Control Center (AOCC) planning, namely changes to
the operational mindset, construction of the AOCC
room by considering human factor (comfort of the
officers working in the room) and equipped with
technology that supports airport operation.
AIRPORT OPERATION CONTROL CENTER (AOCC)
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)40Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
41
SMART LANE
Smart Lane merupakan perangkat modular dan
fleksibel yang didisain untuk dapat melakukan
pelayanan Screening Check Point (SCP) dengan
memberikan beberapa manfaat, antara sebagai
berikut:
1. Meningkatkan efisiensi operasional;
2. Mengurangi waktu tunggu antrian dengan
otomatic tray;
3. Meningkatkan keamanan, dan layanan publik
secara keseluruhan;
4. Secara signifikan mengurangi tingkat
pengawasan personil pemeriksaan keamanan;
5. Dirancang secara ergonomis untuk digunakan
oleh personil keamanan dan publik;
6. Dapat memberikan dashboard statistik utilisasi
perangkat X-ray; dan
7. Dapat diintegrasikan dengan berbagai product
X-Ray terkemuka.
Launching AOCC dimulai di Bandar Udara Sultan
Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan
pada 2 Maret 2018 dan akan dilanjutkan di bandar
udara lainnya yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I
(Persero).
Smart Lane is a modular and flexible instrument
designed to provide service at the Screening Check
Point (SCP) with the following advantages:
1. Improved operational efficiency;
2. Reduced queuing time with automatic tray;
3. Improved security and overall public service;
4. Significantly reduced monitoring of security
checking personnel;
5. Ergonomically designed to be used by security
personnel and the public;
6. Capable of providing dashboard statistics on
instrument utilization; and
7. Integrated with a wide range of renown X-Ray
products.
AOCC launching will start at Sultan Aji Muhammad
Sulaiman Sepinggan Airport of Balikpapan on March
02, 2018, followed by the launching at other airports
run by PT Angkasa Pura I (Persero).
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 412017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
42
Sampai dengan Desember 2017 tidak terdapat
perubahan Struktur Organisasi Perseroan. Namun
demikian terdapat perubahan nomenklatur jabatan
sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-155/
MBU/08/2017 tanggal 11 Agustus 2017, dengan
penambahan satu jabatan di level Direksi yaitu
Direktur Hubungan Internasional dan Pengembangan
Usaha. Adapun Struktur Organisasi PT Angkasa Pura
I (Persero) sampai dengan saat ini adalah sebagai
berikut.
Until December 2017, there is no change in the
Company’s Organizational Structure. However,
there is a change in the nomenclature of positions
pursuant to the Decree of the Minister of SOEs
Number: SK-155/MBU/08/2017 dated August 11,
2017, with the addition of one more position at
the Board of Directors level, namely the Director of
International Relations and Business Development.
The current organization structure of PT Angkasa
Pura I (Persero) is illustrated below.
STRUKTUR ORGANISASIOrganizational Structure
HEAD OF INTERNAL AUDIT
TOMMY MEILITZA
HEAD OF PROCUREMENT
RINI ASRININGSIH
HEAD OF CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITYMARIYANTO
AIRPORT SAFETY GROUP HEAD
SUBAKIR
AIRPORT PLANNING GROUP HEADYUDHAPRANA
SUGARDA
GENERAL MANAGER BANDARA SYAMSUDIN NOOR BANJARMASIN
WAHYUDI
GENERAL MANAGER BANDARA SULTAN AJI
MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN
HANDY HERYUDHITIAWAN
DIREKTUR PEMASARAN DAN
PELAYANANDEVY W. A. SURADJI
GENERAL MANAGER BANDARA I GUSTI NGURAH RAI BALIYANUS SUPRAYOGI
GENERAL MANAGER BANDARA JUANDA
SURABAYAHERU PRASETYO
DIREKTUR TEKNIKPOLANA B. PRAMESTI*
AIRPORT FACILITIES READINESS GROUP
HEADDWI TEDJOWATI
AIRPORT EQUIPMENT READINESS GROUP
HEADYONO HADI WARDOYO
PROJECT MANAGEMENT
OFFICE GROUP HEADWIDODO
DIREKTUR OPERASIWENDO ASRUL ROSE
AIRPORT OPERATION GROUP HEAD
HARUMAN
AIRPORT SECURITY GROUP HEAD
DONNY SUBARDONO
AIRPORT SERVICE GROUP HEAD
RAMDAN PRADARMA
* masa jabatan berakhir di Februari 2018 term of office ends in February 2018
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)42Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
43
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR
FAIK FAHMI
GENERAL MANAGER BANDARA PATTIMURA
AMBONAMIRUDDIN
GENERAL MANAGER BANDARA SULTAN
HASANUDDIN MAKASSARCECEP MARGA SONJAYA
GENERAL MANAGER BANDARA
INTERNASIONAL LOMBOK
I G N ARDITA
GENERAL MANAGER BANDARA EL TARI
KUPANGBARATA SINGGIH
DIREKTUR HUB INTERNASIONAL DAN
PENGEMBANGAN USAHASARDJHONO JHONY
TJITROKUSUMO
DIREKTUR SDM DAN UMUM
ADI NUGROHO
BUSINESS DEVELOPMENT GROUP HEAD
R. EKO WIBOWO
AVIATION MARKETING GROUP
HEADAHMAD SYAUGI
SHAHAB
NON AVIATION MARKETING GROUP
HEADSULKAN
DIREKTUR KEUANGAN DAN IT
NOVRIHANDRI
TRAINING AND DEVELOPMENT GROUP HEAD
NUR SAPTO WINOTO
GENERAL MANAGER BANDARA SAM
RATULANGI MANADOMINGGUS GANDEGUAI
GENERAL MANAGER BANDARA ADISUTJIPTO
YOGYAKARTAAGUS PANDU PURNAMA
GENERAL MANAGER BANDARA ADI
SOEMARMO SOLOABDULLAH USMAN
GENERAL MANAGER BANDARA AHMAD YANI
SEMARANGMARYANTO
GENERAL AFFAIR GROUP HEAD
UMAR SUPRIYADI
ACCOUNTING GROUP HEAD
SULISTYOWATI DEWI
FINANCE GROUP HEAD
UKEMRI
INFORMATION TECHNOLOGY GROUP
HEADHENDRA SETIAWAN
HUMAN CAPITAL GROUP HEAD
IMRON QODARI
CORPORATE SECRETARYISRAWADI
HEAD OF LEGAL AND COMPLIANCE
I WAYAN SUTAWIJAYA
HEAD OF RISK MANAGEMENT
AND CORPORATE PLANNING
EPPY DHANIANTO
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 432017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
44
PASAR YANG DILAYANI 102-4, 102-6Market Served
Sampai dengan 31 Desember 2017, Bandara yang
dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) sebanyak 13
bandara, 3 Kantor Proyek dan 5 Perusahaan Anak yang
terletak di kota-kota besar wilayah tengah dan timur
Indonesia, yaitu :
Until December 31, 2017, PT Angkasa Pura I (Persero)
has managed a total of 13 (thirteen) Airports, 3 (three)
Project Offices, and 5 (five) Subsidiaries located in
major cities in western, central, and eastern Indonesia,
namely:
1. Bandar Udara Internasional/International Airport I Gusti Ngurah Rai-Bali
2. Bandar Udara Internasional/International Airport Juanda-Surabaya
3. Bandar Udara Internasional/International Airport Sultan Hasanuddin-Makassar
4. Bandar Udara Internasional/International Airport Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Balikpapan
5. Bandar Udara Internasional/International Airport Frans Kaisiepo-Biak
6. Bandar Udara Internasional/International Airport Sam Ratulangi-Manado
7. Bandar Udara/Airport Syamsudin Noor-Banjarmasin
8. Bandar Udara Internasional/International Airport Ahmad Yani-Semarang
9. Bandar Udara Internasional/International Airport Adisutjipto-Yogyakarta
10. Bandar Udara Internasional/International Airport Adi Soemarmo-Surakarta
11. Bandar Udara Internasional/International Airport Lombok-Lombok Tengah
12. Bandar Udara Internasional/International Airport Pattimura-Ambon
13. Bandar Udara Internasional/International Airport El Tari-Kupang
Entitas Anak/Subsidiaries
1. PT Angkasa Pura Logistik
2. PT Angkasa Pura Properti
3. PT Angkasa Pura Suport
4. PT Angkasa Pura Hotel
5. PT Angkasa Pura Retail
Kantor Proyek/Project Offices
1. Proyek Pembangunan Bandar Udara Internasional Adisutjipto-Yogyakarta
Construction Project of Adisutjipto International Airport -Yogyakarta
2. Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani – Semarang
Development Project of Ahmad Yani International Airport - Semarang
3. Proyek Pengembangan Bandar Udara Syamsudin Noor - Banjarmasin
Development Project of Syamsudin Noor Airport - Banjarmasin
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)44Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
45
DAFTAR ENTITAS ANAK DAN/ATAU ENTITAS ASOSIASIList of Subsidiaries and/or Associated Entities
NTITAS ANAK
SUBSIDIARY
NamaName
Bidang Usaha Business Field
Kepemilikan Saham
Shareholding
Tahun Pendirian
Year of Establishment
Status OperasiOperational
Status
Jumlah Aset(Rp miliar) Total Asset(Rp billion)
DomisiliDomicile
PT Angkasa Pura Logistik
Jasa Pengurusan Transportasi
Freight Forwarding
98,00% 2012 Beroperasi Operating
250,85 Jakarta
PT Angkasa Pura Hotel
Hotel 99,99% 2012 Beroperasi Operating
708,03 Jakarta
PT Angkasa Pura Properti
Properti Property
99,96% 2012 Beroperasi Operating
331,87 Jakarta
PT Angkasa Pura Suport
JasaService
99,81% 2012 Beroperasi Operating
810,80 Jakarta
PT Angkasa Pura Retail
Trading Trading
97,50% 2014 Beroperasi Operating
73,26 Jakarta
ENTITAS ASOSIASIASSOCIATED ENTITY
NamaName
Bidang UsahaBusiness Field
Kepemilikan Saham
Shareholding
Tahun PendirianYear of
Establishment
Status Operasi
Operational Status
Jumlah Aset(Rp miliar)Total Asset(Rp billion)
DomisiliDomicile
PT Gapura Angkasa
Ground Handling
10% 1998 BeroperasiOperating
21,504 Cengkareng*
PT Jasa Marga Bali Tol
Jalan TolHighway
8%` 2011 BeroperasiOperating
1,900 Bali
*) merupakan domisili kantor cabang pergudangan di Bandara Soekarno Hatta, sedangkan untuk jumlah kantor tempat PT Gapura Angkasa beroperasi ada di 59 bandara (30 kantor cabang dan 29 kantor perwakilan) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
It is the domicile of the branch office designated for warehousing at Soekarno Hatta Airport, as for offices where PT Gapura Angkasa operates, they can be found in 59 airports (30 branch offices and 29 representative offices) all over Indonesia.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 452017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
46
STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCompany Group Structure
100%
98,00% 99,96% 99,97% 99,61%
100%
10%
97,50%
100%
NEGARA REPUBLIK INDONESIAGOVERMENT OF THE REPUBLIC
OF INDONESIA
10%
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)46Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
47
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM 102-5Composition of Shareholders
SKALA ORGANISASI 102-7Scale of The Organization
Pemegang SahamShareholder
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Number of Shares Issued and Fully Paid-Up
Kepemilikan Saham Holding
Total
Pemerintah Republik Indonesia / Government of the Republic of Indonesia
6,414,412,000 100% Rp6,414,412,000,000
DeskripsiDescription
SatuanUnit of
Measurement2017 2016
Total KaryawanNumber of Employees
Orang Person 3.350 3.025
Total BandaraNumber of Airports
Unit bandaraAirport 13 13
Total PendapatanTotal Revenues
Ribuan rupiahThousand Rupiahs 7.194.347.534 6.138.271.899
Total LiabilitasTotal Liabilities
Ribuan rupiahThousand Rupiahs 11.650.348.788 11.669.449.094
Total EkuitasTotal Equity
Ribuan rupiahThousand Rupiahs 13.401.461.042 11.997496.860
Total Produksi Aeronatika Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat UdaraTotal Aeronautical Production of Aircraft Landing, Parking, and Keeping Service Delivery
Ribuan rupiahThousand Rupiahs 28.098.099 27.956.662
Total Produksi Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat UdaraTotal Passenger Service Charge Production
Pax/ Pax 40.078.358 37.971.175*
Jumlah Produk Jasa yang TersediaNumber of Service Products Available
Unit/JenisUnit/ Type
- 2 jenis jasa pelayanan kebandarudaraan
2 Types of Airport Services
- 6 jenis produk jasa airport
6 Types of Airport Service Products
- 2 jenis jasa pelayanan kebandarudaraan
2 Types of Airport Services
- 6 jenis produk jasa airport
6 Types of Airport Service Products
Pemegang Saham Terbesar Majority Shareholder
PersenPercent
Pemerintah Republik Indonesia (100%)Government of the Republic of Indonesia (100%)
Pemerintah Republik Indonesia (100%)Government of the Republic of Indonesia (100%)
*disajikan ulang/restated
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 472017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
48
INFORMASI MENGENAI KARYAWAN 102-8Employee Information
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN LEVEL ORGANISASIEMPLOYEE COMPOSITION BASED ON ORGANIZATIONAL LEVEL
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Organisasi (dalam satuan orang)
Employee Composition Table by Organization Level (in person denomination)
Kelas JabatanClass of Position
Tahun / Year 2017
Tahun / Year2016
Pria/Male Wanita/Female Total Pria/Male Wanita/
Female Total
1 14 2 3 13 2 3
2 7 1 8 5 1 6
3 40 4 44 40 4 44
4 8 0 8 8 - 8
5 55 7 62 54 7 61
6 120 17 137 104 16 120
7 11 7 18 15 7 22
8 293 60 353 294 52 346
9 71 16 87 61 18 79
10 37 52 89 48 58 106
11 573 258 831 438 198 636
12 480 144 624 554 158 712
13 354 87 441 323 88 411
14 146 42 188 108 13 121
15 353 91 444 258 80 338
PKWT 11 2 13 10 2 12
Jumlah/Total 2562 788 3.350 2323 702 3.025
83 844
62
2017
13718
353
8789
831
624
441
444 13
188
2016
63 844
61 12022
346
79106
636
712
441
338 12
121
12345678
9101112131415PKWT
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)48Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
49
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKANEMPLOYEE COMPOSITION BASED ON EDUCATION LEVEL
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan (dalam satuan orang)
Employee Composition Table by Education Level (in person denomination)
PendidikanEducation
Tahun / Year 2017
Tahun / Year2016
Pria/Male Wanita/Female Total Pria/Male Wanita/
Female Total
S2 / Post-Graduate (Magister) 68 31 99 69 29 98
Sarjana / Undergraduate (Bachelor) 638 312 950 604 288 892
D1 - D4 / Associate’s Degree 501 154 655 427 143 570
SD – SMA / Elementary – High School 1355 291 1.646 1223 242 1.465
Jumlah/Total 2562 788 3.350 2323 702 3.025
S2 / Post-Graduate (Magister)
Sarjana / Undergraduate (Bachelor)
D1 - D4 / Associate’s Degree
SD – SMA / Elementary – High School
99
2017
950
655
1,646
2016
98
892
570
1,465
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIANEMPLOYEE COMPOSITION BASED ON STATUS LEVEL
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian (dalam satuan orang)
Employee Composition Table by Status Level (in person denomination)
Status KepegawaianEmployment status
Tahun / Year 2017
Tahun / Year2016
Pria/Male Wanita/Female Total Pria/Male Wanita/
Female Total
Pegawai Perusahaan/ Permanent Employee 2155 663 2.818 2025 629 2.654
PNS Diperbantukan/ Second Civil Servant 51 2 53 63 3 66
ABRI Ditugaskan / Assigned Military Personnel 8 - 8 9 - 9
Honorer / Part timers 11 2 13 10 2 12
Calon Pegawai / Candidate 337 121 458 216 68 284
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 492017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
50
Pegawai PerusahaanPermanent EmployeePNS DiperbantukanSecond Civil ServantABRI DitugaskanAssigned Military PersonnelHonorerPart timersCalon PegawaiCandidate
2017
2,818 53
8 13
458
2016
2,65466
9 12 284
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN RENTANG USIAEMPLOYEE COMPOSITION BASED ON AGE GROUP
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Rentang Usia (dalam satuan orang)
Employee Composition Table by Age Group (in person denomination)
Rentang Usia Age Group
Tahun / Year 2017
Tahun / Year2016
Pria/Male Wanita/Female Total Pria/Male Wanita/
Female Total
>56 3 1 4 4 1 5
51-56 315 51 366 398 69 467
46-50 251 54 305 253 54 307
41-45 267 80 347 266 81 347
36-40 280 87 367 276 86 362
31-35 394 105 499 384 103 487
26-30 550 202 752 506 186 692
21-25 455 190 645 234 119 353
<20 47 18 65 2 3 5
Jumlah/Total 2562 788 3.350 2323 702 3.025
Status KepegawaianEmployment status
Tahun / Year 2017
Tahun / Year2016
Pria/Male Wanita/Female Total Pria/Male Wanita/
Female Total
Jumlah/Total 2562 788 3.350 2323 702 3.025
>56
51-56
46-50
41-45
36-40
4 366
305
347
367
499
752
645
2017
65
2016
5 5 467
307
347
362
487
692
353
31-35
26-30
21-25
<20
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)50Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
51
>30
26-30
21-25
16-20
11-15
6-10
0-5
2017
43 256
325
493
237
498
1,497
2016
61 282
381
532
233
506
1,030
Laki-laki / Male
Perempuan / Female
2017
788
2,562
2016
702
2,323
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN GENDEREMPLOYEE COMPOSITION BASED ON GENDER
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender (dalam satuan orang)
Employee Composition Table by Gender (in person denomination)
Gender
Tahun / Year 2017
Tahun / Year 2017
Perubahan / Change
Total % Total % Total %
Laki- Laki/Male 2,562 76.48 2,323 76.79 239 10.29
Perempuan/Female 788 23.52 702 23.21 86 12.25
Jumlah/Total 3,350 100,00 3,025 100,00 325 10.74
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN MASA KERJAEMPLOYEE COMPOSITION BASED ON WORKING PERIOD
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja (dalam satuan orang)
Employee Composition Table by Working Period (in person denomination)
Masa Kerja Tahun / Year 2017
Tahun / Year2016
Pria/Male Wanita/Female Total Pria/Male Wanita/
Female Total
>30 31 12 43 45 16 61
26-30 229 27 256 250 32 282
21-25 266 59 325 315 66 381
16-20 377 116 493 412 120 532
11-15 185 52 237 181 52 233
6-10 399 99 498 407 99 506
0-5 1074 423 1.497 713 317 1.030
Jumlah/Total 2562 788 3.350 2323 702 3.025
>30
26-30
21-25
16-20
11-15
6-10
0-5
2017
43 256
325
493
237
498
1,497
2016
61 282
381
532
233
506
1,030
Laki-laki / Male
Perempuan / Female
2017
788
2,562
2016
702
2,323
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 512017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
52
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN LOKASI KERJA Employee Composition by Placement
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi Kerja (dalam satuan orang)
Employee Composition Table by Placement (in person denomination)
Lokasi Kerja Placement
Tahun / Year 2017
Tahun / Year2016
Pria/Male Wanita/Female Total Pria/Male Wanita/
Female Total
Kantor PusatHead Office 315 165 480 280 152 432
Kantor di Daerah/WilayahRegional Office
2247 623 2870 2043 550 2593
Jumlah/Total 2562 788 3.350 2323 702 3.025
PERJANJIAN PERUNDINGAN KOLEKTIF 102-41Collective Negotiation Agreement
Sebagai wujud kebebasan berserikat, PT Angkasa
Pura I (Persero) memiliki 2 organisasi serikat pekerja,
yaitu Serikat Pekerja Angkasa Pura I (SP) dan
Asosiasi Karyawan Angkasa PuraI (AKA). Baik dari SP
maupun AKA mewakili kepentingan karyawan dalam
ketenagakerjaan, termasuk perundingan Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) dengan pihak manajemen. Saat
ini, PKB yang berlaku adalah PKB Periode 2017-2019
dengan Nomor: SP.106/HK.06/2017/DU, SP.AP.I.01/
PKB/VII/2017, dan 60/DPP-AKA/VII/2017. Seluruh
karyawan atau 100% karyawan telah menandatangani
dan dilindungi oleh PKB.
As manifestation of the freedom of association, PT
Angkasa Pura I (Persero) has 2 labor unions, namely
Serikat Pekerja Angkasa Pura I (SP) and Asosiasi
Karyawan Angkasa PuraI (AKA). Both SP and AKA
represent employee interests related to the issues of
employment, including negotiating the Collective Labor
Agreement (CLA) with the Management. Currently, the
applicable CLA is CLA for the Period of 2017-2019
Number: SP.106/HK.06/2017/DU, SP.AP.I.01/PKB/
VII/2017, and 60/DPP-AKA/VII/2017. All employees or
100% of them have signed and protected by the CLA.
Kantor di Daerah/Wilayah/ Regional Of�ce
Kantor Pusat/ Head Of�ce
2017
480
2,870
2016
432
2,593
Kantor di Daerah/Wilayah/ Regional Of�ce
Kantor Pusat/ Head Of�ce
2017
480
2,870
2016
432
2,593
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)52Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
53
PERUBAHAN SIGNIFIKAN SELAMA PERIODE PELAPORAN 102-10Significant Changes in the Course of the Reporting Period
RANTAI PASOKAN 102-9Supply Chain
Selama periode pelaporan, tidak terdapat perubahan
pada organisasi, namun terdapat perubahan pada rantai
pasokan, yakni bertambahnya/berkurangnya pemasok
barang dan jasa. Jika pada tahun 2016, terdapat
pemasok barang dan jasa sebanyak 14.564 pemasok,
maka pada tahun 2017 menjadi sebanyak 18.132
pemasok.
During the reporting period, there was no change in
the organization, but there were changes in the supply
chain, namely an increased number of suppliers of
goods and services. In 2016, there were a total of
14,564 suppliers of goods and services, and the number
increased in 2017 to 18,132 suppliers.
PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng sejumlah
pemasok untuk mendukung operasional usaha, baik
pemasok barang maupun jasa. Dalam menggandeng
pemasok, Perusahaan berupaya semaksimal mungkin
mencari mitra lokal yang lokasinya dekat dengan kantor
operasional. Selain akan memberdayakan pemasok
lokal, sekaligus menggerakan roda ekonomi setempat,
Perusahaan akan bisa mendapat harga yang lebih
terjangkau karena lokasi pemasok secara geografis
lebih dekat. Dengan pertimbangan seperti itu, selama
tahun 2017, Perusahaan menggandeng pemasok barang
dan jasa sebanyak 18.132 pemasok.
PT Angkasa Pura I (Persero) is partnering with a number
of suppliers to support its business operations, including
suppliers of goods and services. To do so, the Company
tries it best to find local partners domiciled close to
the operational office. In addition to empowering local
suppliers, as well as boosting the economy of the area,
the Company may get a more affordable price since the
location of the suppliers is geographically closer. xxx
(translate belum sesuai)
Salah satu pemasok yang digandeng Perusahaan
adalah PT Angkasa Pura Support untuk penyediaan
jasa satuan pengamanan, driver, cleaning service, dan
office boy. Dalam menjalin kerjasama dengan pemasok,
Perusahaan melakukan seleksi dengan menggunakan
sejumlah kriteria, yakni sebagai berikut:
1. Mampu menyediakan pekerja dengan kualifikasi
sesuai dengan ketentuan yang diminta oleh PT
Angkasa Pura I (Persero)
2. Pekerja yang dipekerjakan wajib memiliki ikatan
kerja secara tertulis dengan perusahaan penyedia
jasa tersebut, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Menjamin bahwa pekerja yang dipekerjakan di PT
Angkasa Pura I (Persero) tidak akan menimbulkan
permasalahan ketenagakerjaan dalam bentuk
One of the suppliers with which the Company joins
partnership is PT Angkasa Pura Support, namely in
connection with provision of the services of security
forces, drivers, cleaners, and office boys. Prior to
entering into partnership with suppliers, the Company
conducts selection using a number of criteria, namely:
1. Able to provide workers with qualifications that
meet the criteria specified by PT Angkasa Pura I
(Persero)
2. Any worker hired must have a written working
contract with the company providing services,
based on the applicable laws and regulation.
3. To ensure that workers hired at PT Angkasa Pura
I (Persero) will not cause any employment-related
problems with PT Angkasa Pura I (Persero), which
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 532017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
54
apapun dengan PT Angkasa Pura I (Persero)
yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari
perusahaan penyedia jasa tersebut.
4. Perusahaan penyedia jasa wajib mengganti seluruh
kerugian yang timbul atas segala tindakan yang
dilakukan oleh pekerja yang mengakibatkan
kerugian bagi PT Angkasa Pura I (Persero) baik
secara moril maupun materiil.
5. Bersedia mengganti pekerja yang melakukan
pelanggaran disiplin berat/tindakan pidana sesuai
ketetuan yang berlaku.
6. Melakukan evaluasi kinerja bersama antara pihak
penyedia jasa dengan Unit Teknis.
7. Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja
oleh Penyedia Jasa, maka Penyedia Jasa wajib
memberikan pesangon sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
INISIATIF EKSTERNAL 102-12External Initiatives
Dalam melaksanakan kegiatan usaha, PT Angkasa
Pura I (Persero) senantiasa mematuhi ketentuan dan
peraturan yang berlaku dalam operasionalisasi bandar
udara. Ketentuan tersebut, antara lain, berupa sertifikasi
yang dikeluarkan oleh lembaga/badan/otoritas
yang berwenang, seperti ISO 14001: 2014/SNI 19 –
14001:2005 tentang Sistem Manajemen Lingkungan,
dan ISO 9001: 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu
(Quality Management System).
Sertifikasi yang dimiliki Perseroan dan berlaku selama
tahun pelaporan adalah sebagai berikut:
In carrying out business activities, PT Angkasa Pura I
(Persero) always complies with the applicable rules
and regulations governing airport operation. Those
rules and regulations include certifications issued by
authorized bodies/ institutions such as ISO 14001:
2014/ SNI 19 - 14001: 2005 concerning Environmental
Management Systems, and ISO 9001: 2015 concerning
Quality Management System.
Certifications which the Company has obtained and
which are valid in the course of the reporting year are
listed below:
shall be proven by a written statement drawn up by
the company providing services.
4. The company providing services shall compensate
any losses arising from any actions committed by
workers making PT Angkasa Pura I (Persero) incur
losses, either morally or financially.
5. Willing to replace workers who commit serious
violations of discipline/ crimes according to the
applicable laws and regulations.
6. To perform joint performance evaluation between
the service provider and the Technical Unit.
7. In the event of termination of employment by the
Service Provider, the Service Provider shall provide
severance as stipulated under the applicable laws
and regulations.
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional Lombok – Lombok Tengah (LOP)Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar UdaraTanggal Berlaku:10 Agustus 2016 – 30 September 2021
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:Lombok International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:10 August 2016 – 30 September 2021
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)54Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
55
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional El Tari – Kupang (KOE)Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar UdaraTanggal Berlaku:27 November 2015 – 30 Juli 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:El Tari International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:27 November 2015 – 30 July 2020
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali (DPS)Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar UdaraTanggal Berlaku:1 Oktober 2015- 30 Juli 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:I Gusti Ngurah Rai International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:1 October 2015- 30 July 2020
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional Adisutjipto - Yogyakarta (JOG)Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar UdaraTanggal Berlaku:6 November 2015 – 30 Juli 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:Adisutjipto International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:6 November 2015 – 30 July 2020
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin – Makassar (UPG)Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar UdaraTanggal Berlaku:4 Desember 2015 – 7 Juli 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:Sultan Hasanuddin International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:4 December 2015 – 7 July 2020
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 552017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
56
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional Juanda - Surabaya (SUB)Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar UdaraTanggal Berlaku:30 Desember 2015 – 30 Juli 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:Juanda International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:30 December 2015 – 30 July 2020
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi - Manado (MDC)Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar UdaraTanggal Berlaku:18 Desember 2015 –30 Juli 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:Sam Ratulangi International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:18 December 2015 – 30 July 2020
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan – Balikpapan (BPN)Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar UdaraTanggal Berlaku:30 Desember 2015 – 30 Juli 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:30 December 2015 – 30 July 2020
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional Pattimura - Ambon (AMQ)Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar Udara Tanggal Berlaku:22 Oktober 2015 –30 Juli 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:Pattimura International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:22 October 2015 –30 July 2020
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)56Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
57
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Syamsudin Noor – Banjarmasin (BDJ)Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar UdaraTanggal Berlaku:31 Agustus 2015 –30 Juli 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:Syamsudin Noor International Airport Awarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:31 August 2015 –30 July 2020
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional Adisoemarmo - Surakarta (SOC)Lembaga Pemberi:Direktorat Jendral Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar UdaraTanggal Berlaku:5 Oktober 2015 –30 Juli 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:Adi Soemarmo International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:5 October 2015 – 30 July 2020
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional Ahmad Yani – Semarang (SRG) Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar UdaraTanggal Berlaku:23 November 2015 –2 September 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:Ahmad Yani International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:23 November 2015 – 2 September 2020
Nama Sertifikasi:Sertifikasi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU)Unit Penerima:Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo – Biak (BIK)Lembaga Pemberi:Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik IndonesiaRuang Lingkup Sertifikasi:Sertifikat Bandar Udara Tanggal Berlaku:18 Desember 2015 – 30 Juli 2020
Certification Name:Certification of Airport Business Entity (Badan Usaha Bandar Udara/BUBU)Receiving Unit:Frans Kaisiepo – Biak International AirportAwarding Entity:Directorate General of Transportation Ministry of Transportation Republic of IndonesiaThe Scope of Certification:Airport Certificate Effective Date:18 December 2015 – 30 July 2020
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 572017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
58
Nama Sertifikasi:ISO 14001: 20014 /SNI 19 – 14001:2005Penerima:Bandar Udara I Gusti Ngurah RaiLembaga Pemberi:Sucofindo International Certification ServicesRuang Lingkup Sertifikasi:Jasa Pengelolaan BandaraSector Code: 31Tanggal Berlaku:18 November 2015 – 14 September 2018
Certification Name:ISO 14001: 20014 /SNI 19 – 14001:2005Receiver:I Gusti Ngurah Rai International AirportAwarding Entity:Sucofindo International Certification ServicesThe Scope of Certification:Airport Management ServicesSector Code: 31 FloorEffective Date:18 November 2015 – 14 September 2018
Nama Sertifikasi:SNI ISO 9001:2008Penerima:Bandar Udara Internasional El Tari – Kupang (KOE)Lembaga Pemberi:Tuv RheinlandRuang Lingkup Sertifikasi:Provision of Airport Passenger ServicesTanggal Berlaku:18 November 2016 – 14 September 2018
Certification Name:SNI ISO 9001:2008Receiver:El Tari International Airport - KupangAwarding Entity:Tuv RheinlandThe Scope of Certification:Provision of Airport Passenger ServicesEffective Date:18 November 2016 – 14 September 2018
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali (DPS)Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:14 Juli 2017 - 17 April 2019
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport I Gusti Ngurah Rai-Bali (DPS)Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:14 July 2017 - 17 April 2019
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Juanda – Surabaya (SUB)Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:10 April 2017 - 11 Februari 2019
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Juanda – Surabaya (SUB)Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:10 April 2017 - 11 February 2019
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)58Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
59
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan – Balikpapan (BPN)Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:16 Desember 2017 - 19 Mei 2019
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan – Balikpapan (BPN)Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:16 December 2017 - 19 May 2019
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin – Makassar (UPG)Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:21 Juli 2017 - 24 Juni 2019
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Sultan Hasanuddin – Makassar (UPG)Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:21 July 2017 - 24 June 2019
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Syamsudin Noor – Banjarmasin (BDJ) Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:27 September 2017 - 14 Oktober 2019
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:Bandar Udara Syamsudin Noor – Banjarmasin (BDJ) Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:27 September 2017 - 14 October 2019
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Ahmad Yani – Semarang (SRG) Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:14 April 2017 - 28 Februari 2019
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Ahmad Yani – Semarang (SRG) Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:14 April 2017 - 28 February 2019
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 592017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
60
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Adisutjipto – Yogyakarta (JOG)Lembaga Pemberi:Tuv RheinlandRuang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:17 Januari 2018 - 16 Januari 2021
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Adisutjipto – Yogyakarta (JOG)Awarding Entity:Tuv RheinlandThe Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:17 January 2018 - 16 January 2021
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Lombok - Lombok Tengah (LOP)Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:6 Desember 2017 - 06 Desember 2019
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Lombok - Lombok Tengah (LOP)Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:6 Desember 2017 - 06 Desember 2019
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi - Manado (MDC)Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:27 Juli 2017 - 22 Juni 2019
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Sam Ratulangi - Manado (MDC)Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:27 July 2017 - 22 June 2019
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Adisoemarmo - Surakarta (SOC)Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:20 Juni 2017 - 10 Agustus 2019
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Adisoemarmo - Surakarta (SOC)Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:20 June 2017 - 10 August 2019
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)60Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
61
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Pattimura - Ambon (AMQ)Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:07 Desember 2017 - 04 Desember 2019
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Pattimura - Ambon (AMQ)Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:07 December 2017 - 04 December 2019
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo – Biak (BIK)Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Tanggal Berlaku:18 Desember 2017 - 04 Desember 2019
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Frans Kaisiepo – Biak (BIK)Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Airport Passenger Services (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara/PJP2U)Effective Date:18 December 2017 - 04 December 2019
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali (DPS) Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:18 Juli 2017 - 17 Juli 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport I Gusti Ngurah Rai-Bali (DPS) Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Effective Date:18 July 2017 - 17 July 2020
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Juanda – Surabaya (SUB)Lembaga Pemberi:Tuv Rheinland/DAkkSRuang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:08 Desember 2017 - 07 Desember 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Juanda – Surabaya (SUB)Awarding Entity:Tuv Rheinland/DAkkSThe Scope of Certification:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Effective Date:08 December 2017 - 07 December 2020
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 612017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
62
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan – Balikpapan (BPN)Lembaga Pemberi:Tuv RheinlandRuang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:10 November 2017 - 09 November 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan – Balikpapan (BPN)Awarding Entity:Tuv RheinlandThe Scope of Certification:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Effective Date:10 November 2017 - 09 November 2020
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin – Makassar (UPG)Lembaga Pemberi:Tuv RheinlandRuang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:14 Desember 2017 - 13 Desember 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Sultan Hasanuddin – Makassar (UPG)Awarding Entity:Tuv RheinlandThe Scope of Certification:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Effective Date:14 December 2017 - 13 December 2020
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Syamsudin Noor – Banjarmasin (BDJ) Lembaga Pemberi:Tuv RheinlandRuang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:29 Desember 2017 - 28 Desember 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:Bandar Udara Syamsudin Noor – Banjarmasin (BDJ) Awarding Entity:Tuv RheinlandThe Scope of Certification:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Effective Date:29 December 2017 - 28 December 2020
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Ahmad Yani – Semarang (SRG) Lembaga Pemberi:Tuv Rheinland/DAkkSRuang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:12 Desember 2017 - 11 Desember 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Ahmad Yani – Semarang (SRG) Awarding Entity:Tuv Rheinland/DAkkSThe Scope of Certification:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Effective Date:12 December 2017 - 11 December 2020
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Adisutjipto – Yogyakarta (JOG)Lembaga Pemberi:Tuv RheinlandRuang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:22 Oktober 2017 - 21 Oktober 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Adisutjipto – Yogyakarta (JOG)Awarding Entity:Tuv RheinlandThe Scope of Certification:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Effective Date:22 October 2017 - 21 October 2020
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)62Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
63
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Lombok - Lombok Tengah (LOP)Lembaga Pemberi:Tuv RheinlandRuang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:22 November 2017 - 21 November 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Lombok - Lombok Tengah (LOP)Awarding Entity:Tuv RheinlandThe Scope of Certification:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Effective Date:22 November 2017 - 21 November 2020
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi - Manado (MDC)Lembaga Pemberi:United Registrar of Systems (URS)Ruang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:28 Juli 2017 - 27 Juli 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Sam Ratulangi - Manado (MDC)Awarding Entity:United Registrar of Systems (URS)The Scope of Certification:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Effective Date:28 July 2017 - 27 July 2020
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Adisoemarmo - Surakarta (SOC)Lembaga Pemberi:Tuv RheinlandRuang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:30 November 2017 - 29 November 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Adisoemarmo - Surakarta (SOC)Awarding Entity:Tuv RheinlandThe Scope of Certification:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Effective Date:30 November 2017 - 29 November 2020
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional El Tari – Kupang (KOE)Lembaga Pemberi:Tuv RheinlandRuang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:27 Desember 2017 - 26 Desember 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport El Tari – Kupang (KOE)Awarding Entity:Tuv RheinlandThe Scope of Certification:Aircraft Landing, Placement and Storage Service (PJP4U)Effective Date:27 December 2017 - 26 December 2020
Nama Sertifikasi:ISO 9001:2015Penerima:Bandar Udara Internasional Pattimura - Ambon (AMQ)Lembaga Pemberi:Tuv RheinlandRuang Lingkup Sertifikasi:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Tanggal Berlaku:20 Desember 2017 - 19 Desember 2020
Certification Name:ISO 9001:2015Receiver:International Airport Pattimura - Ambon (AMQ)Awarding Entity:Tuv RheinlandThe Scope of Certification:Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)Effective Date:20 December 2017 - 19 December 2020
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 632017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
64
Komitmen Perusahaan menerapkan dan mengikuti
standar yang berlaku dalam pengelolaan bandara
telah mendapat pengakuan dari sejumlah pihak berupa
penghargaan sebagai berikut:
The Company’s commitment to implement and comply
with applicable airport management standards has
gained recognition from a number of parties through
the following awards they have given, namely:
Bandara Paling Tepat Waktu di Dunia Tahun 2016 Kategori Bandara Besar (10-20 juta penumpang per tahun) diberikan kepada Bandara Juanda Surabaya / The World’s Most Timely Airport in 2016 The Category of Large Airports (10-20 million passengers per year) was awarded to Juanda Airport Surabaya
Acara/Event: OAG Punctuality League 2016Penyelenggara/Organizer: OAG Aviation Worldwide Ltd.Tanggal/Date: 05 Januari 2017 / 05 January 2017
"The Most Improved Airport in Asia Pacific" diberikan kepada Bandara Sultan Hasanuddin Makassar / "The Most Improved Airport in Asia Pacific" awarded to Sultan Hasanuddin International Airport MakassarAcara/Event: Airport Service Quality (ASQ) Awards 2016Penyelenggara/Organizer: By Airport Council International (ACI)Tanggal/Date: 6 Maret 2017/ 06 March 2017
"The 3rd World Best Airport" in 15-25 million passengers per year Airport Category” diberikan kepada Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali / "The 3rd World Best Airport" in 15-25 million passengers per year Airport Category” awarded to I Gusti Ngurah Rai International Airport Bali
Acara/Event: Airport Service Quality (ASQ) Awards 2016 Penyelenggara/Organizer: By Airport Council International (ACI)Tanggal/Date: 6 Maret 2017/ 6 March 2017
The Best Human Capital kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor Transportasi diberikan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / The Best Human Capital in the category of State Owned Enterprises (BUMN) Transportation Sector was awarded to PT Angkasa Pura I (Persero)Acara/Event: Indonesia Human Capital Award (IHCA) III 2017 Penyelenggara/Organizer: By Economic ReviewTanggal/Date: 28 April 2017/ 28 April 2017
Bronze Winner The Best State-Owned Enterprise Inhouse Magazine diberikan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / Bronze Winner The Best State-Owned Enterprise In-house Magazine was awarded to PT Angkasa Pura I (Persero)
Acara/Event: Indonesia Inhouse Magazine Award (InMA) 2017Penyelenggara/Organizer: Serikat Perusahaan Pers (SPS)Tanggal/Date: 03 Februari 2017/ 03 February 2017
1 Platinum Winner, 2 Gold Winner, 2 Bronze Winner, 1 Award diberikan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / 1 Platinum Winner, 2 Gold Winner, 2 Bronze Winner, 1 Award were awarded to PT Angkasa Pura I (Persero)Acara/Event: Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2017 Penyelenggara/Organizer: PR IndonesiaTanggal/Date: 24 Maret 2017/ 24 March 2017
PENGHARGAAN 102-12Awards
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)64Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
65
Penghargaan dan Apresiasi Angkutan Lebaran 2017 sebagai BUMN Operator Bandar Udara diberikan kepada PT Angkasa Pura I (Persero)/ Lebaran (Eid Al-Fitr) Transportation Appreciation of 2017 as a State Owned Enterprise Airport Operator was awarded to PT Angkasa Pura I (Persero)Acara/Event: Penghargaan Angkutan Lebaran 2017 Penyelenggara/Organizer: Kementerian PerhubunganTanggal/Date: 11 Juli 2017 / 11 July 2017
Penghargaan dan Apresiasi Kepada Bandara Internasional Juanda Surabaya diberikan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / Award and Appreciation towards Juanda International Airport Surabaya was awarded to PT Angkasa Pura I (Persero)Acara/Event: Penghargaan Angkutan Lebaran 2017Penyelenggara/Organizer: Kementerian PerhubunganTanggal/Date: 11 Juli 2017/ 11 July 2017
BUMN dengan Predikat "Good Performance” diberikan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / State Owned Enterprises (BUMN) with "Good Performance” Predicate was awarded to PT Angkasa Pura I (Persero)Acara/Event: BUMN Performance Excellence Award (BPEA) 2017Penyelenggara/Organizer: Kementerian BUMN and Forum Ekselen BUMN (FEB)Tanggal/Date: 6 November 2017/ 6 November 2017
BUMN dengan Kinerja Keuangan "Sangat bagus” diberikan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / State Owned Enterprises (BUMN) with "Very good” Financial Performance was awarded to PT Angkasa Pura I (Persero) Acara/Event: Infobank BUMN Awards 2017Penyelenggara/Organizer: Majalah InfobankTanggal/Date: 12 Oktober 2017/ 12 October 2017
Penghargaan Gold Kategori "Brand Strategy" diberikan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / Gold Award with the Category of "Brand Strategy" was awarded to PT Angkasa Pura I (Persero)Acara/Event: BUMN Branding and Marketing Award 2017Penyelenggara/Organizer: Majalah BUMN TrackTanggal/Date: 14 Desember 2017/ 14 December 2017
Penghargaan dan Apresiasi Kepada Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta diberikan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / Award and Appreciation towards Adi Sutjipto International Airport Yogyakarta was awarded to PT Angkasa Pura I (Persero)Acara/Event: Penghargaan Angkutan Lebaran 2017 Penyelenggara/Organizer: Kementerian PerhubunganTanggal/Date: 11 Juli 2017/ 11 July 2017
Penghargaan dan Apresiasi Kepada Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang diberikan kepada PT Angkasa Pura I (Persero) / Award and Appreciation towards Ahmad Yani International Airport Semarang was awarded to PT Angkasa Pura I (Persero)Acara/Event: Penghargaan Angkutan Lebaran 2017Penyelenggara/Organizer: Kementerian PerhubunganTanggal/Date: 11 Juli 2017/ 11 July 2017
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 652017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
66
PENDEKATAN ATAU PRINSIP PENCEGAHAN 102-11Prevention Approaches or Principles
Dalam menjalankan operasional usaha, PT Angkasa
Pura I (Persero) menghadapi sejumlah risiko. Risiko-
risiko pada Perusahaan, baik dalam operasional sehari-
hari maupun dalam pengembangan bisnis, dipengaruhi
oleh berbagai faktor internal maupun eksternal. Untuk
itu, PT Angkasa Pura I (Persero) mengembangkan
suatu kerangka pengelolaan risiko perusahaan yang
menyeluruh, Enterprise Risk Management (ERM), guna
meminimalkan potensi kerugian dan mengoptimalkan
profitabilitas, menciptakan nilai Perseroan dan
meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan,
mendorong standar praktik terbaik tata kelola
Perusahaan, serta menjadikan budaya risiko sebagai
bagian dari Budaya Perseroan.
Kebijakan dan strategi penerapan Manajemen Risiko
Perseroan di tingkat korporasi dilaksanakan oleh
Risk Management Committee, yang terdiri atas Board
of Directors serta didukung oleh jajaran pejabat satu
tingkat di bawah Direksi sebagai anggota.
Secara umum, fungsi Manajemen Risiko Kantor Pusat
bertanggung jawab untuk mengembangkan dan
melakukan tindak lanjut terhadap laporan manajemen
risiko, melakukan pemantauan profil risiko Perseroan
termasuk rencana penanganannya, memberikan
rekomendasi kepada Risk Management Committee,
mengevaluasi kebijakan strategis, memantau
pelaksanaan manajemen risiko, serta bersama-sama
dengan pengelola risiko di lingkungan Kantor Pusat
untuk melaksanakan proses Manajemen Risiko.
Pada tingkat Kantor Cabang juga terdapat fungsi
Manajemen Risiko yang bersama-sama dengan Pemilik
Risiko (Risk Owner) Kantor Cabang melaksanakan proses
Manajemen Risiko dengan tahapan melaksanakan
identifikasi, evaluasi, analisis, menentukan penanganan
risiko serta melakukan monitoring terhadap risiko-
risiko yang telah teridentifikasi.
Kebijakan dan pengelolaan risiko senantiasa diarahkan
oleh Dewan Komisaris yang memiliki organ penunjang
diantaranya Komite Risiko Usaha dan GCG. Komite
Risiko Usaha dan GCG merupakan organ pendukung
yang dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris
terkait permasalahan kebijakan Direksi yang berkaitan
In conducting business operations, PT Angkasa Pura I
(Persero) deal with a number of risks. The risks facing
PT Angkasa Pura I (Persero), both in daily operations
and in business development attempts, are influenced
by various internal and external factors. Therefore, PT
Angkasa Pura I (Persero) develops a comprehensive
corporate risk management framework called
Enterprise Risk Management (ERM) with a view to
reducing potential losses and maximizing profitability,
creating corporate value and enhancing confidence
among stakeholders, promoting standards for the best
practice of corporate governance, and making risk
cultures a part of the Company’s cultures.
The Enterprise Risk Management policies and strategies
at corporate level are implemented by the Risk
Management Committee, which consists of the Board
of Directors and supported officers a level under the
Board of Directors as members.
In general, the Head Office’s Risk Management
Function is responsible for developing and following
up on the risk management report, monitoring the
Company’s risk profile including ways to mitigate it,
providing recommendations to the Risk Management
Committee, evaluating strategic policies, monitoring
the implementation of risk management, and working
in conjunction with risk managers at the Head Office
implementing the Risk Management process.
At the Branch Office level, there is also a Risk
Management function, which together with Risk Owners
at Branch Offices, conducts the Risk Management
process that consists of the stages of identifying,
analyzing, evaluating, determining risk management,
and monitoring the risks that have been identified.
Risk policies and management are always directed
by the Board of Commissioners which has supporting
organs, including the GCG and Business Risk
Committee. The GCG and Business Risk Committee is a
supporting organ that is intended to assist the Board
of Commissioners in dealing with the issues related
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)66Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
67
KEANGGOTAAN ASOSIASI 102-13Membership in Associations
dengan pengelolaan risiko (risk management) dan
kemungkinan terjadinya risiko usaha, serta pengelolaan
perusahaan yang baik (GCG).
PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai perusahaan
yang bergerak di bidang Jasa Kebandarudaraan dan
Pelayanan Jasa Terkait Bandara masuk dalam asosiasi
sebagai berikut:
PT Angkasa Pura I (Persero) as a company engaged in
Airport Services and Airport-Related Services joins in
the following associations:
No. Nama asosiasiAssociation Name
Status KeanggotaanMembership Status
1 Airport Council International Anggota/Member
2 Indonesia National Air Carrier Association Anggota/Member
3 Kamar Dagang dan IndustriIndonesian Chamber of Commerce and Industry Anggota/Member
to the policies implemented by the Board of Directors
concerning risk management, possible business risks,
and good corporate governance (GCG).
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 672017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
68
TATA KELOLA, ETIKA DAN INTEGRITASGovernance, Ethics, and Integrity
PT Angkasa Pura I (Persero) berkomitmen untuk
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance/GCG). Hal itu dilakukan tak
sekadar memenuhi ketentuan otoritas atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku, akan tetapi lebih
didorong oleh kesadaran bahwa tata kelola yang baik
merupakan kunci penting untuk meningkatkan kinerja
Perusahaan. Apabila kinerja meningkat, hal itu akan
bermanfaat bagi Perseroan dan seluruh pemangku
kepentingan.
Tata kelola perusahaan yang baik diterapkan oleh PT
Angkasa Pura I (Persero) di setiap aspek dan semua
jajaran perusahaan. Perusahaan mengimplementasikan
tata kelola dengan selalu berpatokan pada prinsip-
prinsip GCG, yakni transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran. Pada
penerapannya, Angkasa Pura Airports telah membuat
komitmen yang telah disepakati oleh Dewan Komisaris,
Direksi dan seluruh karyawan untuk menerapkan GCG
PT Angkasa Pura I (Persero) is committed to
implementing good corporate governance (GCG).
Such implementation does not aim to merely comply
with the rules established by the authorities or the
applicable laws and regulations. Rather, it is grounded
in the awareness that good governance is the key to
improving the Company’s performance. Improved
performance will have favorable impact on both the
Company and all stakeholders.
Good corporate governance is applied by PT Angkasa
Pura I (Persero) in every aspect and across all levels of
the Company. The Company implements governance by
always adhering to GCG principles, namely transparency,
accountability, independence, and fairness. In practice,
Angkasa Pura Airports has made commitments that
have been approved by the Board of Commissioners,
the Board of Directors, and all employees to implement
GCG to ensure achievement of sustainable growth by
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)68Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
69
guna menjamin dicapainya pertumbuhan Perseroan
yang berkelanjutan.
DASAR PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCEBases for the Implementation of Corporate Governance
Penerapan GCG di PT Angkasa Pura I (Persero) mengacu
kepada beberapa ketentuan yang berlaku, yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang
BUMN;
2. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
45 tahun 2001 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 12 tahun 1998 tentang
Perusahaan Perseroan (Persero);
4. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-
01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
pada BUMN dan perubahannya Peraturan Menteri
Negara BUMN Nomor: PER-09/MBU/2012 tanggal 6
Juli 2012;
5. Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha
Milik Negara Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6
Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian
dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN;
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.8/
POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau
Perusahaan Publik.
7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.31/
POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi
atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan
Publik.
8. Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan oleh
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
Selain itu, untuk lebih mengefektifkan implementasi
GCG, Perseroan juga melakukan penelaahan terhadap
praktik-praktik bisnis terbaik yang meliputi antara lain:
1. Prinsip-prinsip Corporate Governance untuk
Stated Owned Company yang dikembangkan oleh
Organization for Economic Co-operation and
Development (OECD); dan
2. ASEAN Corporate Governance Scorecard.
Internalisasi dari berbagai peraturan perundang-
undangan dan pedoman tersebut ke dalam kebijakan
internal Perseroan merupakan komitmen dari Dewan
Komisaris dan Direksi beserta seluruh human capital
the Company.
To implement GCG, PT Angkasa Pura I (Persero) complies
with a number of applicable laws and regulations,
namely:
1. Law No. 19 of 2003 concerning SOEs;
2. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Companies;
3. Regulation of the Government of the Republic
of Indonesia No. 45 of 2001 concerning the
Amendment to the Government Regulation No. 12
of 1998 concerning Public Companies;
4. Regulation of the Minister of SOEs No. PER-01/
MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning
Implementation of Good Corporate Governance in
SOEs and the Amendment to the Regulation of the
Minister of SOEs No. PER-09/MBU/2012 dated July
6, 2012;
5. Decree of the Secretary of the SOE Ministry No.
SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 concerning
Indicators/Parameters for Assessing and Evaluating
the Implementation of Good Corporate Governance
in SOEs;
6. OJK’s Regulation No. 8/POJK.04/2015 concerning
the Website of an Issuer or Public Company.
7. OJK’s Regulation No. 31/POJK.04/2015 concerning
Transparency of Material Information or Facts by
Issuers or Public Companies.
8. The Indonesian GCG Guidelines developed by the
National Committee on Governance Policies(KNKG).
In addition, to further streamline GCG implementation,
the Company also reviews the best business practices,
including:
1. Corporate governance principles for state-owned
companies developed by the Organization for
Economic Cooperation and Development (OECD);
and
2. ASEAN Corporate Governance Scorecard.
Internalization of the various laws and regulations,
and guidelines above into the Company’s internal
policies constitutes the commitment of the Board of
Commissioners and the Board of Directors, and the
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 692017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
70
Perseroan. Komitmen terhadap penerapan GCG tersebut
ditunjukkan sebagai berikut.
STRUKTUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE 102-18Good Corporate Governance Structure
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.
40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT),
Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem
kepengurusan menganut sistem dua badan (two
tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi,
Based on the Law of the Republic of Indonesia Number
40 of 2007 concerning Limited Liability Companies,
the Company’s organs consist of the General Meeting
of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners,
and the Board of Directors. The system of management
adopted is the two-tier system, i.e. the Board of
whole human capital of the Company. The commitment
to GCG implementation is shown as follows.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)70Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
71
yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang
jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana
diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan. Keduanya mempunyai tanggung
jawab untuk memelihara kesinambungan usaha
Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karena itu,
Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan
persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan.
STRUKTUR ORGAN PERUSAHAAN
Sejalan dengan ketentuan Undang-undang Perseroan
Terbatas Nomor 40 Tahun 2007, maka struktur GCG
PT Angkasa Pura I (Persero) terdiri dari Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.
Pelaksanaan tata kelola perusahaan dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan sehingga prinsip-
prinsip GCG menjadi acuan dalam kegiatan sehari-hari
PT Angkasa Pura I (Persero).
Dalam melaksanakan kepengurusan PT Angkasa Pura
I (Persero), Direksi didukung oleh struktur manajemen
yang efektif. Adapun dalam melaksanakan fungsi
pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris
didukung oleh organ penunjang, yakni Sekretaris
Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Risiko Usaha
dan Good Corporate Governance.
Struktur organ Perseroan PT Angkasa Pura I (Persero)
adalah sebagai berikut.
Rapat Umum Pemegang SahamGeneral meeting of stakeholders
DireksiBoard of Directors
Jajaran ManajemenManagement Ranks
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Organ PendukungSupporting Organs
Commissioners and the Board of Directors, where
each has clear authority and responsibilities based on
their respective functions as specified in the articles
of association, and laws and regulations. Both are
responsible for maintaining long-term sustainability of
the Company. Therefore, the Board of Commissioners
and the Board of Directors must have the same
perception towards the Company’s vision, missions, and
values.
STRUCTURE OF THE COMPANY’S ORGANS
Consistent with the provisions set out in the Law No.
40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, the
GCG structure of PT Angkasa Pura I (Persero) consists of
the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of
Commissioners, and the Board of Directors. Corporate
governance is implemented systematically and
continuously, thus GCG principles serve as guidelines
for the daily operations of PT Angkasa Pura I (Persero).
In undertaking the management of PT Angkasa Pura
I (Persero), the Board of Directors is supported by
an effective management structure. Meanwhile,
in the execution of the supervisory and advisory
functions, the Board of Commissioners is supported by
supporting organs such as the Secretary of the Board of
Commissioners, the Audit Committee, and the GCG and
Business Risk Committee.
The structure of the organs of PT Angkasa Pura I
(Persero) is illustrated below.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 712017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
72
INFRASTRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE
Dalam pelaksanaannya, PT Angkasa Pura I (Persero)
memiliki berbagai kebijakan/pedoman dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya yang disebut dengan
infrastruktur Good Corporate Governance (GCG). Tujuan
membangun infrastruktur GCG adalah sebagai berikut.
• Melengkapi kebijakan pendukung dalam penerapan
GCG.
• Menjadi pedoman bagi Perseroan dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari sesuai dengan
budaya (corporate culture) yang diharapkan.
• Merupakan bentuk komitmen tertulis bagi seluruh
jajaran dan tingkatan organisasi Perseroan dalam
rangka meningkatkan disiplin dan tanggung
jawab organ perusahaan dalam rangka menjaga
kepentingan stakeholders sesuai dengan tanggung
jawab masing-masing.
Infrastruktur GCG yang telah dimiliki oleh Angkasa Pura
Airports antara lain:
1. Pedoman Corporate Governance (Code of Corporate
Governance);
2. Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct);
3. Board Manual;
4. Piagam Komite Audit;
5. Piagam Internal Audit;
6. Perjanjian Kerja Bersama 2017-2019;
7. Pedoman Pengendalian Gratifikasi;
8. Pedoman Whistleblowing system;
9. Pedoman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN);
10. Kebijakan-kebijakan Perseroan dan Standard
Operating Procedure (SOP).
Pedoman dan kebijakan tersebut telah disosialisasikan
kepada seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan human
capital Perseroan, serta telah menjadi landasan
kegiatan operasional Perseroan. Perseroan senantiasa
melakukan pemantauan dan evaluasi penerapannya
secara kontinyu.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ
Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam
batas yang ditentukan dalam Undang-undang dan/atau
Anggaran Dasar. RUPS memiliki wewenang mengangkat
CORPORATE GOVERNANCE INFRASTRUCTURES
In practice, PT Angkasa Pura I (Persero) has various
policies/ guidelines to adhere in the execution of its
functions and duties known as GCG infrastructures. The
establishment of the GCG infrastructures aims to:
• Supplement supporting policies on GCG
implementation
• Serve as guidelines for the Company in carrying out
its daily operations in accordance with the expected
corporate culture
• Serve as written commitment for the whole levels
across the Company in an attempt to enhance
discipline and responsibilities of the Company’s
organs to safeguard the interests of stakeholders in
accordance with their respective responsibilities.
The following are some GCG infrastructures which
Angkasa Pura Airports already has:
1. The Code of Corporate Governance;
2. The Company’s Code of Conduct;
3. The Board Manual;
4. The Audit Committee Charter;
5. The Internal Audit Charter;
6. Collective Labor Agreement Years 2014-2016;
7. Gratuity Control Guidelines;
8. Whistleblowing System Guidelines;
9. Guidelines for the Reports of State Administrators’
Assets; and
10. The Company’s policies and Standard Operating
Procedures (SOP).
These guidelines and policies have been introduced to all
members of the Board of Commissioners, the Board of
Directors, and human capital of the Company, and have
been used as the bases for the Company’s operations.
The Company constantly monitors and evaluates their
implementation continuously.
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the
Company’s organ with authority which is not granted
to both the Board of Directors and the Board of
Commissioners under restriction as specified in the
Law and/ or Articles of Association. It is authorized
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)72Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
73
dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi,
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,
mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan
persetujuan atas Laporan Tahunan, menetapkan alokasi
penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta
menetapkan jumlah dan jenis kompensasi dan fasilitas
Dewan Komisaris dan Direksi.
Pelaksanaan RUPS melalui proses pengumuman dan
pemanggilan RUPS yang dilakukan sesuai ketentuan
yang berlaku. Bahan informasi yang diperlukan terkait
pelaksanaan RUPS disampaikan bersamaan dengan
pemanggilan RUPS. Namun, jika hal tersebut belum
tersedia pada saat pemanggilan RUPS, maka bahan
informasi tersebut akan disampaikan pada saat RUPS
diselenggarakan.
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
RUPS Tahunan dilakukan Perseroan setiap tahun, yang
meliputi RUPS Tahunan tentang Laporan Tahunan
Perseroan dan RUPS Tahunan tentang Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RUPS RKAP), sedangan RUPS
Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu berdasarkan
kebutuhan untuk kepentingan Perseroan. Pelaksanaan
RUPS didahului dengan pemanggilan RUPS yang
dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pada tahun 2017, PT Angkasa Pura I (Persero)
menyelenggarakan dua kali RUPS Tahunan. Masing-
masing adalah RUPS Tahunan tentang Pengesahakan
Rencana Kreja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun
2017 pada Senin, 9 Januari 2017, bertempat di Ruang
Rapat Lantai 6, Kementerian BUMN, Jalan Medan
Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat; sedangkan RUPS
Tahunan tentang Persetujuan Laporan Tahunan Tahun
Buku 2016 dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun
Buku 2016 diadakan pada Selasa, 9 Mei 2017, di Ruang
Rapat Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei
dan Konsultan, Kantor Kementerian BUMN Lantai 13, Jl.
Medan Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat.
DEWAN KOMISARISThe Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus
tentang jalannya perusahaan sesuai dengan Anggaran
Dasar Perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi.
to appoint and dismiss the Board of Commissioners
and the Board of Directors, evaluate performance
of the Board of Commissioners and the Board of
Directors, approve the amendment to and ratification
of the Articles of Association, approve annual reports,
determine allocation of profit utilization, appoint public
accountants, and determine the amount and type of
compensation and facilities to which the Board of
Commissioners and the Board of Directors are entitled.
The GMS is held after the announcement and notice of
the GMS in accordance with the prevailing regulations.
The necessary information about the execution of the
GMS shall be given simultaneously with the notice of
the GMS. However, in the absence of such information
at the time the notice of the GMS is given, then it shall
be informed at the time the GMS is held.
The GMS consists of the Annual GMS and the
Extraordinary GMS. The Annual GMS is held by the
Company annually, which covers the Annual GMS
concerning the Company’s Annual Report and the Annual
GMS concerning the Company’s Work Plan and Budget,
while the Extraordinary GMS can be held at any time as
necessary in the interests of the Company. The execution
of the GMS shall be preceded by the notice of the GMS
done in accordance with the prevailing regulations.
In 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) held two Annual
GMSs, namely the Annual GMS concerning Approval of
the Company’s Work Plan and Budget Year 2017 held
on Monday, January 09, 2017 at the Meeting Room Fl. 6
of the Ministry of SOEs in Jalan Medan Merdeka Selatan
No. 13, Jakarta Pusat, and the Annual GMS concerning
the Approval of the Annual Report for the 2016 Fiscal
Year and Financial Statements for the 2016 Fiscal Year
held on Tuesday, May 09, 2017 at the Meeting Room
of the Deputy of Financial, Survey, and Consultation
Service Business, Office of the Ministry of SOEs Fl. 13, in
in Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat.
The Board of Commissioners is the Company’s organ
in charge of performing general and/ or specific
supervision of the Company’s operations in accordance
with the Company’s Articles of Association and give
recommendations to the Board of Directors.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 732017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
74
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Pemegang
Saham dalam hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap
operasional Perseroan secara umum yang mengacu
kepada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan
Komisaris dan pemegang saham, serta memastikan
kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
Setiap anggota Dewan Komisaris harus memiliki
integritas yang tinggi, pengetahuan, kemampuan
dan komitmen untuk menyediakan waktu dalam
menjalankan tugasnya. Dengan demikian, peran Dewan
Komisaris sangat strategis. Oleh karena itu, komposisi
Dewan Komisaris Perseroan harus memungkinkan
pengambil keputusan yang efektif, tepat dan cepat.
Selain itu, Dewan Komisaris juga dituntut untuk
dapat bertindak secara independen, dalam arti
tidak mempunyai benturan kepentingan (conflict of
interest) yang dapat menganggu kemampuannya untuk
melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik
dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan
terhadap direksi.
KRITERIA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah memenuhi
kriteria yang ditentukan. Berdasarkan Board Manual,
kriteria anggota Dewan Komisaris meliputi:
a. Kriteria formal, yaitu:
- Cakap melakukan perbuatan hukum;
- Tidak pernah dinyatakan pailit, tidak pernah
menjadi anggota Direksi atau Dewan Komisaris
yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
perusahaan dinyatakan pailit, dan tidak pernah
dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya;
- Tidak mempunyai hubungan keluarga
sedarahatau hubungan karena perkawinan
sampai dengan derajat ketiga, baik menurut
garis lurus maupun garis ke samping atau
hubungan semenda (menantu atau ipar) dengan
anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota
Direksi lain;
- Tidak memangku jabatan rangkap sebagai
anggota Direksi pada BUMN, BUMD, BUMS,
dan jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, pengurus
partai politik dan/atau calon/anggota legislatif
The Board of Commissioners is responsible to the
Shareholders in terms of overseeing the Board of
Directors’ policy concerning the Company’s operations
in general based on the business plan approved by the
Board of Commissioners and Shareholders, and ensuring
compliance with any applicable laws and regulations.
Each member of the Board of Commissioners shall have
high integrity, knowledge, abilities, and commitment
to make time to carry out his/her duties. Thus, the
Board of Commissioners plays a very strategic
role. Consequently, the composition of the Board of
Commissioners of the Company should enable effective,
appropriate, and prompt decision-making. Moreover,
the Board of Commissioners is also required to act
independently, in the sense that there is no conflict of
interests which may interfere with its ability to perform
its duties independently and critically, including both
the relationship with other fellow members and the
relationship with the Board of Directors.
CRITERIA TO BE APPOINTED MEMBER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS ANDTHE FIT AND PROPER TEST
All members of the Board of Commissioners have met
the predetermined criteria. According to the Board
Manual, the criteria to be appointed member of the
Board of Commissioners are:
a. Formal Criteria, namely:
- Competent in taking legal action;
- Having never been declared bankrupt, has never
been a member of the Board of Directors or a
member of the Board of Commissioners found
guilty of causing a company to be declared
bankrupt, and has never been punished for
committing a crime that harms the state finance
for the last 5 (five) years before the appointment;
- Having no family relationship by blood or by
marriage up to the third degree, either by a
straight line sideways or related by marriage
(son/daughter or brother/sister-in-law) with
other members of the Board of Commissioners
and/ or other members of the Board of Directors;
- Not occupying another position as a member of
the Board of Directors at another State-Owned
Enterprise, Regional-Owned Enterprise, and Private
Enterprise as set out in the laws and regulations,
political party administrator and/ or legislative
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)74Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
75
dan/atau calon/anggota Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah, serta jabatan lain yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan;
- Memiliki komitmen untuk menyediakan waktu
yang memadai dalam rangka menjalankan
fungsinya;
b. Kriteria material, yaitu:
- Memiliki integritas, yaitu tidak pernah secara
langsung maupun tidak langsung terlibat
dalam perbuatan rekayasa dan praktik-praktik
menyimpang, cedera janji, serta perbuatan lain yang
merugikan perusahaan di mana yang bersangkutan
bekerja atau pernah bekerja;
- Memahami masalah-masalah manajemen
Perusahaan yang berkaitan dengan salah satu
fungsi manajemen;
- Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang
usaha Perusahaan.
Seluruh anggota Dewan Komisaris Angkasa Pura
Airports telah memenuhi kriteria dan ketentuan yang
dipersyaratkan dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit
and proper test) berdasarkan Undang-undang Perseroan
Terbatas, Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan terkait
tata kelola perusahaan yang baik, serta peraturan
dan ketentuan lain yang terkait, termasuk ketentuan
tentang Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan
Komisaris memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi
yang memadai.
Susunan Dewan Komisaris pada tahun 2017 mengalami
perubahan personel dengan kronologis sebagai berikut:
JabatanPosition
NamaName
Surat KeputusanDecree
Komisaris UtamaPresident Commissioner
Andrinof Chaniago*
Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK.210/MBU/10/2015Tanggal 29 Oktober 2015 & SK-106/MBU/06/2017 Tanggal 06 Juni 2017Decree of the Minister of SOEsNumber: SK.210/MBU/10/2015Dated October 29, 2015 & SK-106/MBU/06/2017 Dated June 06, 2017
Andi Widjajanto
Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK.65/MBU/4/2017Tanggal 4 April 2017Decree of the Minister of SOEsNomor : SK.65/MBU/4/2017Dated April 04, 2014
Anggota KomisarisMember of the Board of Commissioners
Boy Syahril Qamar
Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-75/MBU/2014Tanggal 7 April 2014Decree of the Minister of SOEsNumber: SK-75/MBU/2014Dated April 07, 2014
Anggota KomisarisMember of the Board of Commissioners
Dwi Ary Purnomo
Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-75/MBU/2014Tanggal 7 April 2014Decree of the Minister of SOEsNumber: SK-75/MBU/2014Dated April 07, 2014
member/candidate and/ or Regional Head/Deputy
Regional Head or Regional Head/Deputy Regional
Head candidate, and any other positions that may
result in a conflict of interest; and
- Committed to making time to carry out his/her
duties;
b. Material Criteria, namely:
- Having integrity, i.e. the concerned candidate
never gets involved, both directly and
indirectly, in any fraudulent manipulation and
unlawful practices, breach of contract, and any
other actions that causes the Company where
the concerned party works to suffer losses;
- Understanding the issues of the management of
the Company relating to one of the managerial
functions; and
- Having sufficient knowledge of the Company’s
business line.
All members of the Board of Commissioners of PT
Angkasa Pura I (Persero) have met the criteria and
requirements prescribed in the fit and proper test
under the Law concerning Limited Liability Companies,
Articles of Association, Good Corporate Governance
Regulations and other relevant provisions, including
those concerning Independent Commissioners. All
members of the Board of Commissioners have adequate
integrity, competencies, and reputation.
The lineup of the Board of Commissioners in 2017
underwent changes in personelwith the following
chronology:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 752017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
76
JabatanPosition
NamaName
Surat KeputusanDecree
Anggota KomisarisMember of the Board of Commissioners
Anandy Wati
Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-75/MBU/2014Tanggal 7 April 2014Decree of the Minister of SOEsNumber: SK-75/MBU/2014Dated April 07, 2014
Anggota KomisarisMember of the Board of Commissioners
Agus Santoso*
Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK.210/MBU/10/2015Tanggal 29 Oktober 2015 & SK-106/MBU/06/2017 Tanggal 06 Juni 2017Decree of the Minister of SOEsNumber: SK.210/MBU/10/2015Dated October 29 2015 & SK-106/MBU/06/2017 Dated June 06, 2017
Suprasetyo
Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK.65/MBU/4/2017Tanggal 4 April 2017Decree of the Minister of SOEsNumber: SK.65/MBU/4/2017Dated April 04, 2017
Anggota KomisarisMember of the Board of Commissioners
Selby Nugraha Rachman
Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-210/MBU/10/2015Tanggal 29 Oktober 2015Decree of the Minister of SOEsNumber: SK-210/MBU/10/2015Dated October 29, 2015
Keterangan:1. Bapak Andrinof Chaniago dan Bapak Agus Santoso masing-masing
menjabat sebagai Komisaris Utama dan Anggota Dewan Komisaris sampai dengan tanggal 04 April 2017 dan selanjutnya digantikan oleh Bapak Andi Widjajanto dan Bapak Suprasetyo.
2. Bapak Dwi Ary Purnomo menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris sampai dengan tanggal 13 Desember 2017 karena diangkat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Petrokimia Gresik.
ORGAN PENUNJANG DEWAN KOMISARIS
Sesuai ketentuan perundang-undangan dan penerapan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Dewan
Komisaris telah memiliki alat kelengkapan sesuai
Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.10/
DK.AP.I/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kesekretariatan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Angkasa Pura I yang terdiri dari :
1. Sekretariat Dewan Komisaris
JabatanPosition
NamaName
Surat KeputusanDecision
Sekretaris Dewan KomisarisSecretary of the Board of Commissioners
M. Rosyid Ariansyah
Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP-05/DK.AP.I/2016,Tanggal 01 November 2016Decision of the Board of Commissioners Number: KEP-05/DK.AP.I/2016,Dated November 01, 2016
Description:1. Mr Andrinof Chaniago and Mr Agus Santoso served as the President
Commissioner and the Member of the Board of Commissioners, respectively, until April 04, 2017 and were later replaced by Mr Andi Widjajanto and Mr Suprasetyo.
2. Mr Dwi Ary Purnomo served as the Member of the Board of Commissioners until December 17, 2017 as he was appointed the Director of Finance and HR of PT Petrokimia Gresik.
SUPPORTING ORGANS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pursuant to the provisions of the laws and regulations,
and implementation of the principles of Good
Corporate Governance, the Board of Commissioners
has supporting organs as set out in the Decision of the
Board of Commissioners Number: KEP.10/DK.AP.I/2013
concerning Secretarial Work Organization and Procedures
of the Board of Commissioners of PT Angkasa Pura I
Company, which consist of:
1. Secretary of the Board of Commissioners
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)76Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
77
2. Komite Audit
JabatanPosition
NamaName
Surat KeputusanDecision
Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee
Boy Syahril Qamar
Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP-02/DK.AP.I/2016,Tanggal 30 Agustus 2016Decision of the Board of Commissioners Number: KEP-02/DK.AP.I/2016, DatedAugust 30, 2016
Wakil Ketua Komite Audit IVice Chairman of Audit Committee I
Dwi Ary Purnomo
Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP-02/DK.AP.I/2016,Tanggal 30 Agustus 2016 dan KEP-02/DK.API/2017 Tanggal 16 Mei 2017Decisions of the Board of Commissioners Number: KEP-02/DK.AP.I/2016,DatedAugust 30, 2016 and KEP-02/DK.API/2017 Dated May 16, 2017
Wakil Ketua Komite Audit IIVice Chairman of Audit Committee II
Selby Nugraha Rachman
Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP-02/DK.API/2017Tanggal 16 Mei 2017Decision of the Board of Commissioners Number:KEP-02/DK.API/2017 DatedMay 16, 2017
Anggota Komite AuditMember of the Audit Committee
Syaiful
Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP-05/DK.AP.I/2015,Tanggal 15 September 2015Decision of the Board of Commissioners Number: KEP-05/DK.AP.I/2015,DatedSeptember 15, 2015
Anggota Komite AuditMember of the Audit Committee
Agus Waluyo
Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP-08/DK.AP.I/2015,Tanggal 28 Oktober 2015Decision of the Board of Commissioners Number: KEP-08/DK.AP.I/2015,DatedOctober 28, 2015
3. Komite Risiko Usaha dan GCG
JabatanPosition
NamaName
Surat KeputusanDecision
Ketua Komite Risiko Usaha dan GCGChairperson of the GCG and Business Risk Committee
Andi Widjajanto
Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP-01/DK.API/2017 Tanggal 06 April 2017Decision of the Board of CommissionersNumber: KEP-01/DK.API/2017 Dated April 06, 2017
Wakil Ketua Komite Risiko Usaha dan GCG IDeputy Chairperson I of the GCG and Business Risk Committee
Anandy Wati
Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP-03/DK.AP.I/2016,Tanggal 30 Agustus 2016 dan KEP-03/DK.API/2017Tanggal 16 Mei 2017Decisions of the Board of CommissionersNumber: KEP-03/DK.AP.I/2016,Dated August 30, 2016,andKEP-03/DK.API/2017 Dated May 16, 2017
Wakil Ketua Komite Risiko Usaha dan GCG IIDeputy Chairperson II of the GCG and Business Risk Committee
Suprasetyo
Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP-03/DK.API/2017 Tanggal 16 Mei 2017Decision of the Board of CommissionersNumber:KEP-03/DK.API/2017 Dated May 16, 2017
Anggota Komite Risiko Usaha dan GCGMember of the GCG and Business Risk Committee
Wawan Zulmawan
Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP-06/DK.API/2016Tanggal 26 Desember 2016Decision of the Board of CommissionersNumber: KEP-06/DK.API/2016 Dated December 26, 2016
Anggota Komite Risiko Usaha dan GCGMember of the GCG and Business Risk Committee
Ganesha Dian Farisi
Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP-06/DK.API/2016 Tanggal 26 Desember 2016Decision of the Board of CommissionersNumber: KEP-06/DK.API/2016 Dated December 26, 2016
2. Audit Committee
3. GCG and Business Risk Committee
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 772017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
78
DIREKSIThe Board of Directors
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar. Dalam melaksanakan
tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran,
perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas,
kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan.
Anggota Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar
Perseroan dan peraturan perundang-undangan serta
wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban serta kewajaran. Setiap anggota
Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-
hatian, dengan mengindahkan perundang-undangan
yang berlaku.
KRITERIA DIREKSI DAN PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN
a. Kriteria formal, yaitu:
- Cakap melakukan perbuatan hukum;
- Tidak pernah dinyatakan pailit oleh pengadilan;
- Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau
Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan
pailit dan tidak pernah dihukum karena
melakukan tindak pidana yang merugikan
keuangan negara dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun sebelum pengangkatannya;
- Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah
atau hubungan karena perkawinan sampai
dengan derajat ketiga, baik menurut garis
lurus maupun garis ke samping atau hubungan
semenda (menantu atau ipar) dengan anggota
Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi lain;
- Tidak memangku jabatan rangkap sebagai
anggota Direksi pada BUMN, BUMD, BUMS,
dan jabatan lain sebagai pejabat dalam jabatan
struktural dan fungsional pada instansi/
lembaga pemerintah pusat dan/atau daerah,
serta jabatan lain yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan secara langsung atau
The Board of Directors is the Company’s organ that is
authorized to run and responsible for carrying out any
actions relating to the management of the Company in
the interests of the Company and in accordance with the
purposes and objectives of the Company and to represent
the Company either before or out of court, in accordance
with the provisions set out in the Articles of Association. In
performing its duties, the Board of Directors shall devote
its energy, thought, attention, and dedication to its duties,
obligations, and attainment of the Company’s objectives.
Members of the Board of Directors shall comply
with the Company’s Articles of Association, and
the laws and regulations and shall implement the
principles of professionalism, efficiency, transparency,
independence, accountability, responsibility, and
fairness. Each member of the Board of Directors shall
perform their duties and responsibilities in good
faith, with full responsibility, and carefully, with due
observance of the applicable laws and regulations.
CRITERIA TO BE APPOINTED MEMBER OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE FIT AND PROPER TESTa. Formal Criteria, namely:
- Competent in taking legal action;
- Having never been declared bankrupt by the court,
- Having never been appointed member of the
Board of Directors or member of the Board
of Commissioners found guilty of causing a
company to be declared bankrupt, and has
never been punished for committing a crime
that harms the state finance for the last 5 (five)
years before the appointment;
- Having no family relationship by blood or by
marriage up to the third degree, either by a
straight line sideways or related by marriage
(son/daughter or brother/sister-in-law) with other
members of the Board of Commissioners and/ or
other members of the Board of Directors; and
- Not occupying another position as a member of
the Board of Directors at another State-Owned
Enterprise, Regional-Owned Enterprise, and
Private Enterprise, and structural and functional
positions at central and local government
agencies/institutions, and other positions that
may result in a conflict of interests directly
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)78Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
79
tidak langsung dengan Perusahaan dan/atau
yang bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. Kriteria material, yaitu:
- Memiliki integritas dan moral, bahwasanya
yang bersangkutan berperilaku baik, yaitu
tidak pernah terlibat dalam perbuatan rekayasa
dan praktik-praktik menyimpang, cedera janji,
serta perbuatan lain yang dapat dikategorikan
memberikan keuntungan pribadi dan
pelanggaran terhadap ketentuan yang berkaitan
dengan prinsip-prinsip pengurusan Perusahaan
yang sehat;
- Memiliki kompetensi teknis/keahlian,
bahwasanya yang bersangkutan memiliki
pengetahuan, pengalaman dan keahlian yang
memadai di bidang usaha Perusahaan, memiliki
kemampuan untuk melakukan pengelolaan
strategis dalam rangka pengembangan
Perusahaan, memahami masalah-masalah
manajemen Perusahaan yang berkaitan dengan
salah satu fungsi manajemen, serta memiliki
dedikasi dan menyediakan waktu sepenuhnya
untuk melakukan tugasnya;
- Memiliki psikologis yang baik, bahwasanya yang
bersangkutan memiliki tingkat intelegensia
dan tingkat emosional yang memadai untuk
melaksanakan tugasnya sebagai anggota Direksi
Perusahaan.
Seluruh anggota Direksi Angkasa Pura Airports telah
memenuhi kriteria dan ketentuan yang dipersyaratkan
dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper
test) berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas,
Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan terkait tata kelola
perusahaan yang baik, serta peraturan dan ketentuan
lain yang terkait. Seluruh anggota Direksi memiliki
integritas, kompetensi, dan reputasi yang memadai.
Susunan Direksi pada tahun 2017 mengalami perubahan
personel dengan kronologis sebagai berikut:
JabatanPosition
Tanggal 22 Desember 2017 s.d. Sekarang
DatedDecember 22, 2017 to Present
Tanggal 17 Agustus 2017 s.d. 21 Desember 2017
Dated August 17, 2017To December 21,
Tanggal 17 Oktober. 2016 s.d.16 Agustus 2017
Dated October 17, 2016 to August 16, 2017
Direktur UtamaPresident Director Faik Fahmi Danang Sotyo Baskoro Danang Sotyo Baskoro
Direktur TeknikDirector of Engineering
Polana BanguningsihPramesti
Polana BanguningsihPramesti
Polana BanguningsihPramesti
Direktur OperasiDirector of Operations Wendo Asrul Rose Wendo Asrul Rose Wendo Asrul Rose
Direktur Pemasaran dan PelayananDirector of Marketing and Services
Devy W. Suradji M Asrori M Asrori
and indirectly with the Company and/ or which
violate provisions stipulated in the applicable
laws and regulations;
b. Material Criteria, namely:
- Having integrity and good morality, i.e.
the concerned candidate is well-behaved,
specifically she/he never gets involved, both
directly and indirectly, in any fraudulent
manipulation and unlawful practices, breach of
contract, and any other actions deemed taking
advantage for personal gain and violation of the
provisions relating to the principles of sound
management of a Company;
- Having technical competencies/ expertise,
i.e. the concerned candidate has sufficient
knowledge, experience, and expertise in the
Company’s business line, is competent to
undertake strategic management in an attempt
to develop the Company, understands the
issues of the management of the Company
relating to one of the managerial functions, and
is dedicated to giving his/ her whole time to
perform his/ her duties; and
- Having good psychology, i.e. the concerned
candidate has sufficient IQ and EQ emotional
to perform his/ her duties as a member of the
Board of Directors of the Company.
All members of the Board of Directors of Angkasa
Pura Airports have met the criteria and requirements
prescribed in the fit and proper test under the Law
concerning Limited Liability Companies, the Company’s
Articles of Association, Good Corporate Governance
Regulations, and other relevant regulations and
provisions. All members of the Board of Directors have
adequate integrity, competencies, and reputation.
The lineup of the Board of Directors in 2017 underwent
changes in personel with the following chronology:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 792017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
80
JabatanPosition
Tanggal 22 Desember 2017 s.d. Sekarang
DatedDecember 22, 2017 to Present
Tanggal 17 Agustus 2017 s.d. 21 Desember 2017
Dated August 17, 2017To December 21,
Tanggal 17 Oktober. 2016 s.d.16 Agustus 2017
Dated October 17, 2016 to August 16, 2017
Direktur Keuangan dan TIDirector of Finance and Information Technology
Novrihandri Novrihandri Novrihandri
Direktur Sumber Daya Manusia dan UmumDirector of HR and General Affairs
Adi Nugroho Adi Nugroho Adi Nugroho
Direktur Hubungan Internasional & Pengembangan UsahaDirector of International Relations and Business De-velopment
Sardjono Jhony Tjitrokusumo Sardjono Jhony Tjitrokusumo -
Sesuai dengan Kepmen BUMN Nomor: SK155/MBU/08/2017 tanggal 11 Agustus 2017, tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi (Persero) PT Angkasa Pura I (Persero). Dalam akta tersebut sekaligus mengangkat Sarjono Jhony Tjitrokusumo sebagai Direktur Hubungan Internasional dan Pengembangan Usaha
Sehubungan dengan Danang S. Baskoro, Direktur Utama
telah meninggal dunia pada tanggal 18 November 2017
serta dalam rangka penataan Anggota Direksi, maka perlu
mengukuhkan pemberhentian Danang Sotyo Baskoro
sebagai direktur utama dan pemberhentian Moch.
Asrori sebagai Direktur Pemasaran dan pelayanan serta
mengangkat penggantinya. Berdasarkan Kepmen BUMN
Selaku Pemegang saham PT Angkasa Pura I (Persero)
No; SK-289/MBU/12/2017 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi (Persero) PT
Angkasa Pura I tanggal 22 Desember 2017, mengangkat
Faik Fahmi sebagai Direktur Utama dan Devi Suradji
sebagai Direktur Pemasaran dan Pelayanan.
KODE ETIK PERUSAHAAN 102-16Code of Conduct
Perseroan memiliki Pedoman Etika Perusahaan (Code
of Conduct) yang diatur dalam Keputusan Direksi PT
Angkasa Pura I (Persero) Nomor: KEP.43/OM.04/2014
tentang Pedoman Prilaku (Code of Conduct) PT Angkasa
Pura I. Pedoman Prilaku Perseroan merupakan
kumpulan komitmen yang terdiri dari etika usaha
dan etika kerja yang disusun untuk mempengaruhi,
membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian
perilaku sehingga tercapai hasil yang konsisten yang
sesuai dengan Budaya Perseroan dalam mencapai Visi
dan Misi.
Pedoman tersebut menjadi panduan yang berlaku bagi
setiap insan Perseroan pada setiap level organisasi
yang diharapkan akan memberikan kejelasan tindakan
Pursuant to the Decree of the Minister of SOEs Number: SK155/MBU/08/2017 dated August 11, 2017 concerning Changes in the Nomenclature of Positions, Transfer of Duties, and Appointment of Members of the Board of Directors of Companies, PT Angkasa Pura I (Persero) has appointed Mr. Sarjono Jhony Tjitrokusumo Director of International Relations and Business Development.
Following the death of the former President Director
the late Mr. Danang S. Baskoro on November 18, 2017
and for the purpose of restructuring of Members of
the Board of Directors, it is imperative to officially
announce to dismiss Mr. Danang Sotyo Baskoro as the
President Director and Mr. Moch. Asrori as the Director of
Marketing and Services, and to appoint their respective
successors. Pursuant to the Decree of the Minister of
SOEs as the shareholder of PT Angkasa Pura I (Persero)
Number: SK-289/MBU/12/2017 concerning Dismissal
and Appointment of Member of the Board of Directors of
PT Angkasa Pura I dated December 22, 2017, Faik Fahmi
was appointed President Director and Devi Suradji was
appointed Director of Marketing and Services.
The Company has ethical guidelines known as Code of
Conduct which is set out in the Decision of the Board
of Directors of PT Angkasa Pura I (Persero) Number:
KEP.43/OM.04/2014 concerning the Code of Conduct
of PT Angkasa Pura I. The Company’s Code of Conduct
comprises a collection of commitments that consist
of business and work ethics which are arranged to
influence, establish, control, and maintain conformity
so as to achieve consistent results that correspond with
the Company’s cultures in an attempt to realize the
Company’s vision and missions.
This Code of Conduct serves as guidelines that apply
to every person at every organizational level at the
Company that are expected to provide clear guidelines
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)80Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
81
yang harus dilakukan dan ditaati sesuai dengan nilai-
nilai korporasi yang telah dibangun.
Pedoman Etika Perusahaan berisi Pedoman Etika
Kerja dan Pedoman Etika Usaha. Pedoman Etika Kerja
memuat etika dan perilaku Komisaris, Direksi, dan
pegawai; keselamatan, kesehatan serta lingkungan
kerja; hak kekayaan intelektual; sistem teknologi
informasi dan komunikasi; penyimpanan dokumen;
pencatatan dan pelaporan keuangan; pengamanan
aktiva Perusahaan; kerahasiaan informasi; reputasi dan
citra Perusahaan; benturan kepentingan; suap dan KKN;
donasi, jamuan dan hadiah; biaya perjalanan dinas;
dan kontribusi aktivitas politik. Sedangkan Pedoman
Etika Usaha memuat kepatuhan terhadap hukum,
peraturan dan kebijakan; hubungan Perusahaan dengan
pelanggan, pemerintah, mitra kerja, pemasok, kreditur/
investor, dan Anak Perusahaan/perusahaan patungan/
perusahaan afiliasi; dan tanggung jawab sosial kepada
masyarakat.
Code of conduct berlaku bagi seluruh insan Perseroan,
yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Karyawan.
Seluruh insan Perseroan mempunyai kesadaran untuk
menjalankan etika yang baik akan meningkatkan dan
memperkuat reputasi Perseroan.
UPAYA PENERAPAN DAN PENEGAKAN KODE ETIK
Setiap insan Perseroan berkewajiban untuk melaporkan
kecurigaan maupun pelanggaran terhadap Code of
Conduct kepada Direksi/Dewan Komisaris/pimpinan
unit kerja yang membidangi masalah personalia.
Perusahaan juga memiliki Badan Pertimbangan
Kepegawaian (BPK) dan Panitia Pembinaan dan
Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin Pegawai (P4DP) yang
berfungsi untuk melakukan pemeriksaan terhadap
pelanggaran disiplin human capital Perusahaan.
Perseroan melindungi dan menjamin kerahasiaan
pelapor. Setiap pelanggaran atas Code of Conduct
akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan pengenaan sanksi tersebut tidak bersifat
diskriminatif. Proses pengenaan sanksi dilakukan
melalui proses yang obyektif, independen dan
berjenjang. Jenis sanksi yang dikenakan disesuaikan
dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.
on which actions to be taken and obeyed pursuant to
the existing value of the Company.
The Company’s Code of Conduct is comprised ofthe Code
of Work Conductand the Code of Business Conduct. The
Code of Work Conduct describes the ethics and conduct
of the Board of Commissioners, the Board of Directors,
and employees; safety, health, and work environment;
intellectual property rights; information and communication
technology systems; document storage; financial recording
and reporting; ways to secure the Company’s assets;
confidentiality of information; the Company’s reputation
and image; conflicts of interests; bribery, and corruption,
collusion, and nepotism; donations, banquets, and gifts;
official trip expenses; and contribution to political activities.
Then, the Code of Business Conductdescribes compliance
with laws, regulations, and policies; relationships between
the Company and costumers, the government, partners,
suppliers, creditors/investors, and subsidiaries/joint
ventures/affiliates; and corporate social responsibilities to
the public.
The code of conduct applies to all individuals
that are part of the Company, namely the Board
of Commissioners, the Board of Directors, and all
employees. All individuals that are part of the Company
develop awareness that good ethics will improve and
strengthen the Company’s reputation.
ATTEMPTS TO IMPLEMENT AND ENSURE ENFORCEMENT OF THE CODE OF CONDUCT
Each individual that are part of the Company shall report
any suspicion and violation of the Code of Conduct to
the Board of Directors/ the Board of Commissioners/
the head of the work unit in charge of personnel affairs.
The Company also has the so-called Employment
Advisory Board, and Committee for Supervision and
Investigation of Employee Disciplinary Violations in
charge of investigating any disciplinary violations of
the Company’s human capital.
The Company protects and ensures confidentiality of
the identity of the informant. Any violation of the Code
of Conduct shall be subject to sanctions as set out in
the applicable regulations and such sanctions shall be
implemented in the absence of discrimination. Sanctions
are imposed based on a process that is objective and
independent, and comprises several stages. The type
of sanction given depends on the level of the violation
committed.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 812017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
82
JENIS SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
Adapan jenis sanksi atas pelanggaran kode etik pada
Angkasa Pura Airports adalah sebagai berikut.
Tabel Jenis Sanksi Pelanggaran Kode Etik Table of the Types of Sanction for Violations of the Code of Conduct
Tingkat SanksiLevel of Sanction
Jenis SanksiType of Sanction
Disiplin RinganMinor Disciplinary Sanction
- Peringatan/teguran lisan- Peringatan/teguran tertulis- Pernyataan tidak puas tertulis- Penundaan kenaikan gaji berkala- Verbal Admonition/ Reprimand- Written Admonition/ Reprimand- Written Statement of Dissatisfaction- Deferred Periodic Salary Increase
Disiplin Sedang Moderate Disciplinary Sanction
- Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun.- Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling lama 1 (satu)
tahun.- Penurunan kelas jabatan pada kelas jabatan setingkat lebih rendah untuk paling lama 1 (satu)
tahun.- Salary Reduction Equal to the Amount of a Periodic Salary Increase for a Maximum of 1 (One)
Year- Demoted to a Rank a Level Lower for a Maximum of 1 (One) Year- Demoted to a Position Class a Level Lower for a Maximum of 1 (One) Year
Disiplin BeratSevere Disciplinary Sanction
- Pembebasan dari jabatan struktural dan tidak ditempatkan di jabatan strukturan lainnya.- Penurunan pangkat pada pangkat 2 (dua) tingkat lebih rendah atau lebih.- Penurunan kelas jabatan pada kelas jabatan 2 (dua) tingkat atau lebih.- Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai.- Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai.- Dismissed from a Structural Position and Excluded from any Structural Position- Demoted to a Rank Two Levels Lower or More- Demoted to a Position Class Two Levels Lower or More- Disrespectfully Dismissed not at His/ Her Own Request as an Employee- Disrespectfully Dismissed as an Employee
JUMLAH PELANGGARAN KODE ETIK
Pada tahun 2017, jumlah pelanggaran kode etik
sebanyak 11 (sebelas) laporan bidang kepegawaian.
Terkait laporan bidang kepegawaian telah ditindaklanjuti
oleh Panitia Pembinaan dan Pemeriksaan Pelanggaran
Disiplin Pegawai (P4DP).
TYPES OF SANCTION FOR VIOLATIONS OF THE CODE OF CONDUCT The following are the types of sanction for violations of
the code of conduct imposed by Angkasa Pura Airports.
NUMBER OF VIOLATIONS OF THE CODE OF CONDUCT
In 2017, there were a total of 11 (eleven) violations of
the code of conduct reported by personnel. In relation
to those reports submitted by personnel, the Committee
for Supervision and Investigation of Employee
Disciplinary Violations has taken measures to respond
to them.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)82Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
83
WHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS)Whistleblowing System (WBS)
Untuk meningkatkan efektivitas penerapan GCG,
manajemen Perseroan berkomitmen menjalankan
perusahaan secara profesional dengan berlandaskan
pada perilaku perusahaan yang sesuai dengan Code
of Conduct dan budaya kerja, guna mewujudkan tata
kelola perusahaan yang baik. Oleh karena itu, Perseroan
telah membangun WBS. Implementasi WBS diterapkan
dengan melakukan kebijakan pengendalian gratifikasi,
pelanggaran kepegawaian dan pelanggaran dari
eksternal.
SOSIALISASI WHISTLEBLOWING SYSTEM
Sosialisasi WBS melalui program pengendalian
gratifikasi dilakukan dengan melaksanakan beberapa
program pengendalian gratifikasi. Adapun pelaksanaan
program pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:
a. Pelaporan Gratifikasi
b. Penunjukkan Perwakilan Unit Pengendali Gratifikasi
Kantor Cabang
c. Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi kepada seluruh
Pegawai PT Angkasa Pura I (Persero)
d. Penyelenggaraan Kolaborasi Tunas Integritas
Nasional II Tahun 2016
Sosialisasi untuk pelanggaran dari eksternal
dilakukan melalui website Perseroan. Sedangkan
untuk pelanggaran kepegawaian sosialisais dilakukan
bersama dengan sosialisasi code of conduct Perseroan.
PENYAMPAIAN LAPORAN PELANGGARAN
Angkasa Pura Airports telah memiliki sistem pelaporan
pelanggaran yang melekat pada unit-unit yang terkait
dengan pelanggaran. Pelaporan pelanggaran internal
Perseroan dapat disampaikan kepada Internal Audit
dan/atau President Director. Pelaporan pelanggaran
yang terkait gratifikasi dapat disampaikan kepada
Unit Pengendali Gratifikasi (UPG). Pelaporan atas
pelanggaran kepegawaian dapat disampaikan kepada
Badan Pertimbangan Kepegawaian (BPK) dan/atau
Panitia Pembinaan dan Pemeriksaan Pelanggaran
Disiplin Pegawai (P4DP). Sedangkan, pelaporan
pelanggaran dari eksternal dapat disampaikan kepada
Corporate Secretary melalui email [email protected]
To improve effective implementation of GCG, the
Company’s Management is committed to running the
operations of the Company professionally based on
corporate behavior that complies with the Code of
Conduct and work cultures in order to realize good
corporate governance. Therefore, the Company has
built a WBS. This WBS is implemented by implementing
policies to control gratuities, employment violations,
and external violations.
INTRODUCTION OF THE WHISTLEBLOWING SYSTEM
WBS introduction through the gratuity control program
was carried out by implementing several gratuity
control programs. The following are the programs
implemented in 2017:
a. Gratuity Reporting
b. Appointment of Representatives of the Gratuity
Control Unit of Branch Offices
c. Dissemination of Information about Gratuity Control
to All Employees of PT Angkasa Pura I (Persero)
d. Implementation of the Event Tunas Integritas
Nasional II 2016
Information about external violations has been
provided via the Company’s website. As for employment
violations, dissemination of such information was
undertaken simultaneously with dissemination of
information about the Company’s code of conduct.
SUBMISSION OF VIOLATION REPORTS
Angkasa Pura Airports already has a system for reporting
violations run by relevant units in charge of dealing with
violations. Reports on internal violations across the
Company can be submitted to the Internal Audit and/ or
the President Director. Reports on violations related to
gratuities can be submitted to the Gratuity Control Unit.
Reports on employment violations can be submitted
to the Employment Advisory Board (BPK) and/ or
the Committee for Supervision and Investigation of
Employee Disciplinary Violations (P4DP). As for reports
on external violations, they can be submitted to the
Corporate Secretary via email at [email protected] or
relevant Branch Offices. For any reports it received, the
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 832017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
84
atau Kantor Cabang terkait. Atas setiap pelaporan
yang diterima, Perseroan melindungi dan menjamin
kerahasiaan pelapor.
LINGKUP PENGADUAN
Lingkup pengaduan yang akan ditindaklanjuti oleh Tim
Pengelola Whistle Blowing System merupakan tindakan
yang dapat merugikan Perusahaan, yaitu sebagai
berikut:
• Penyalahgunaan fasilitas Perusahaan.
• Pengancaman.
• Penyelewengan uang Perusahaan.
• Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan
pribadi atau golongan atau kepentingan lain di luar
Perusahaan.
• Penggelapan aset Perusahaan.
• Penerimaan, pemberian dan permintaan gratifikasi.
• Pelanggaran etika dan perbuatan asusila.
• Pembocoran rahasia Perusahaan.
• Pemerasan.
• Pencurian.
• Penipuan.
• Kecurangan.
• Pelanggaran disiplin.
• Benturan kepentingan.
• Korupsi.
• Kolusi.
• Nepotisme.
PERLINDUNGAN BAGI WHISTLEBLOWER
Atas setiap pelaporan yang diterima, Perseroan
melindungi dan menjamin kerahasiaan pelapor.
PENANGANAN PENGADUAN
Sesuai dengan Pedoman Pengendalian Gratifikasi,
Compliance Department sebagai Unit Pengendalian
Gratifitasi (UPG) Angkasa Pura Airports, menerima dan
meneruskan pelaporan penerimaan dan pemberian
Gratifikasi kepada KPK. Adapun mekanisme penanganan
pelaporan dan pengendalian gratifikasi Angkasa Pura
Airports adalah sebagai berikut.
Company shall protect and guarantee confidentiality of
the identity of the reporting parties.
SCOPE OF REPORT SUBMISSION
Reports the Whistleblowing System Management
Team shall follow up on are those that may cause the
Company to suffer losses, namely:
• misusing the Company’s facilities
• threatening
• embezzling the Company’s money
• misusing one’s position for personal or group interests
or for other interests other than the Company’s
interests
• embezzling the Company’s assets
• accepting, giving, and asking for gratuities
• committing ethics violations and engaging in
disgraceful conduct
• leaking the Company’s confidential information
• blackmailing
• stealing
• committing a fraud
• cheating
• committing a disciplinary violation
• a conflict of interests
• corruption
• collusion
• nepotism.
WHISTLEBLOWER PROTECTION
For any reports it received, the Company shall protect
and guarantee confidentiality of the identity of the
reporting parties.
PROCEDURES FOR DEALING WITH REPORTS SUBMITTED
According to Guidelines for Gratuity Control, the
Compliance Department as the unit in charge of
gratuity control (Gratuity Control Unit) at Angkasa Pura
Airports shall receive reports on the acts of giving and
receiving gratuities and pass them on to the Corruption
Eradication Commission. The mechanism adopted by
Angkasa Pura Airports to deal with such reports and
gratuity control is illustrated as follows:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)84Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
85
Untuk mekanisme penanganan pelaporan atas
pelanggaran kepegawaian Angkasa Pura Airports
adalah sebagai berikut.
Sedangkan untuk mekanisme penanganan pelaporan
pelanggaran dari eksternal adalah sebagai berikut.
The mechanism for dealing with reports on employment
violations adopted by Angkasa Pura Airports is
illustrated as follows.
As for the mechanism for dealing with reports on
external violations, it is illustrated as follows
MEKANISME PENANGANAN PELAPORAN DAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI
Hadiah/ fasilitas
Gifts/Facilities
Analisa olehUPG
Analyzed by the Gratuity Control
Unit
Milik PelaporBelonging to the Reporting Party
PenetapanKepemilikan
Ownership Determination
Analisa olehKPK
Analyzed by the Commission
Eradication Commission
Milik InstansiBelonging to
the an Agency
Milik NegaraBelonging
to the State
Analisa Penetapan
StatusAnalysis of Status
Determination
Rekapitulasi Laporan
GratifikasiRecapitulation of Gratuity Reports
Data Base KPK
Database of the Commission Eradication Commission
Milik PelaporBelonging to the Reporting Party
Review oleh Unit Pengendali Gratifikasi (UPG)
Service-Related, Reviewed by the Gratuity
Control Unit, Position-Related
PelaporReporting
Party
Terkait JabatanRelated Positions
Terkait KedinasanRelated Service
MECHANISM FOR DEALING WITH GRATUITY REPORTS AND CONTROL
LaporanReport
Diproses oleh BPK dan/atau P4DPProcessed by BPK and/or P4DP
LaporanReport
Diproses oleh Corporate SecretaryProcessed by the Corporate
Diserahkan ke Unit atau Cabang terkaitSubmitted to the relevant Unit/ Branch
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 852017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
86
PIHAK YANG MENGELOLA PENGADUAN WHISTLEBLOWING SYSTEM
Pelaporan pelanggaran yang terkait gratifikasi dapat
disampaikan kepada Unit Pengendali Gratifikasi
(UPG). Pelaporan atas pelanggaran kepegawaian
dapat disampaikan kepada Badan Pertimbangan
Kepegawaian (BPK) dan/atau Panitia Pembinaan dan
Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin Pegawai (P4DP).
Sedangkan, pelaporan pelanggaran dari eksternal dapat
disampaikan kepada Corporate Secretary melalui email
[email protected] atau Kantor Cabang terkait.
LAPORAN WHISTLE BLOWING SYSTEM 2017
Selama tahun 2017, tidak terdapat pengaduan terkait
whistleblowing system di PT Angkasa Pura I (Persero).
PARTIES IN CHARGE OF THE MANAGEMENT OF REPORTS ON THE WHISTLEBLOWING SYSTEM
Reports on violations related to gratuities can be
submitted to the Gratuity Control Unit. Reports on
employment violations can be submitted to the
Employment Advisory Board and/ or the Committee for
Supervision and Investigation of Employee Disciplinary
Violations. As for reports on external violations, they
can be submitted to the Corporate Secretary via email
at [email protected] or relevant Branch Offices.
REPORTS ON THE WHISTLEBLOWING SYSTEM IN 2017
Throughout 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) did
not receive any reports related to the whistleblowing
system.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)86Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
87
TERUS MAJU DAN BERKEMBANG MELAYANI NEGERIKeep Moving Forward and Growing Bigger to Serve the Nation
TINJAUAN INDUSTRI PENERBANGAN 103-2
Tahun 2017 merupakan tahun yang sangat bermakna
bagi dunia penerbangan, baik di Indonesia maupun di
berbagai negara lain. Bahkan, lembaga konsultan To70
dan Jaringan Keselamatan Penerbangan (Aviation
Safety Network/ASN) menyebut bahwa tahun 2017
sebagai tahun teraman dalam sejarah penerbangan
komersial karena tidak tercatat adanya pesawat jet
komersial yang jatuh.
Lembaga internasional ini mencatat ada 10 insiden
fatal pesawat selama tahun 2017 di seluruh dunia
yang menewaskan 79 orang. Angka itu disebut sebagai
yang terendah, baik dari segi frekuensi insiden maupun
jumlah korban. Dari 10 kejadian tersebut, lima di
antaranya melibatkan pesawat kargo dan lima lain
pesawat penumpang. Sebagai pembanding, pada tahun
2016, tercatat ada 16 kecelakaan pesawat komersial
dengan korban tewas sebanyak 303 orang.
REVIEW OF THE AVIATION INDUSTRY 103-2
The year 2017 is a very meaningful year for the
aviation world, both in Indonesia and in various other
countries. In fact, the consulting agency To70 and the
Aviation Safety Network (ASN) say that the year 2017
is the safest year in commercial aviation history since
no commercial jet plane crashes recorded.
These international agencies recorded that there
were 10 fatal plane accidents during 2017 around the
world that killed 79 people. The number is said to be
the lowest, viewed from both frequency of accidents
and the number of victims. Of the 10 accidents, five
accidents involved cargo planes and the other five
accidents involved passenger planes. For comparison,
in 2016, there were 16 commercial plane crashes with
the death toll of 303 people.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 872017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
88
ASN dan To70 menyebutkan bahwa angka kematian
akibat kecelakaan pesawat terus menurun selama
dua dekade terakhir. Dibandingkan dengan 2017,
pada 2005, misalnya, ada lebih dari 1.000 kematian
penumpang pesawat penumpang komersial di seluruh
dunia. Kini, rasio kecelakaan adalah satu insiden
berbanding 7.360.000 penerbangan. Berdasar data
inilah, mereka menyatakaan bahwa “2017 adalah tahun
teraman bagi penerbangan sepanjang sejarah.”
Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT)
menyambut positif kondisi tersebut. Minimnya
kecelakaan fatal di Indonesia pada 2017 tak lepas dari
upaya berbagai pihak untuk meningkatkan standar
keselamatan penerbangan. Misalnya, ada kelompok-
kelompok diskusi di antara maskapai penerbangan,
sedangkan Kementerian Perhubungan aktif melakukan
pengecekan di lapangan dan audit terhadap maskapai,
terutama airlines besar.
Di Indonesia, selain membaiknya tingkat keselamatan,
industri penerbangan juga mencatatkan prestasi. Data
Direkttorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian
Perhubungan RI, menyebutkan bahwa pada 2017,
jumlah total penumpang penerbangan Indonesia sudah
melebihi angka 100 juta penumpang. Total jumlah
penumpang angkutan udara yang dilayani maskapai
nasional selama tahun 2017 mencapai 109.385.106
penumpang, naik 9,6 persen dibandingkan tahun 2016
dengan jumlah penumpangnya sebanyak 99.762.611
orang.
Perinciannya, untuk jumlah penumpang domestik,
tercatat sebanyak 96.890.664 orang, meningkat
8,4 persen dibanding tahun 2016, yang berjumlah
89.385.365 orang. Sedangkan penumpang penerbangan
internasional selama tahun 2017 terbilang sebanyak
12.494.442 penumpang, naik 20,4 persen dibanding
tahun 2016 dengan penumpang penerbangan
internasional sebanyak 10.377.246 orang.
Adapun pengangkutan kargo udara, selama tahun 2017
tercatat sebesar 729.194 ton. Jumlah ini meningkat
1,8 persen dibanding tahun 2016 dengan jumlah kargo
yang diangkut sebesar 715.936 ton.
Meningkatnya jumlah penumpang pesawat tak
lepas dari membaiknya pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 adalah
sebesar 5,07 persen, naik 0,05% dibanding tahun
sebelumnya sebesar 5,02%. . Walau masih di bawah
target yang ditetapkan oleh pemerintah dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
According to ASN and To70, the rate of mortality due to
plane crashes has continued to decline over the past two
decades. Compared to 2017, in 2005, for example, there
were more than 1,000 passenger deaths in commercial
passenger flights around the world. Fortunately, now,
the ratio of accidents to flights is 1:7,360,000. Using
these data, they state that “the year 2017 is the safest
year for flights throughout history.”
The National Transportation Safety Committee (NTSC)
gives a favorable response to such a condition. The
decreasing rate of fatal accidents that took place in
Indonesia in 2017 was attributable to efforts made by
various parties to improve the aviation safety standards.
For example, establishment discussion groups among
airlines, while the Ministry of Transportation itself
actively performs field inspection and audits to airlines,
especially large airlines.
In Indonesia, in addition to an improved safety level,
the aviation industry also has successfully attained
positive achievements. According to the data from the
Directorate General of Civil Aviation, the Ministry of
Transportation of the Republic of Indonesia, the total
number of Indonesian air passengers has exceeded
100 million passengers in 2017. The total number of
air passengers served by national airlines during 2017
reached 109,385,106 passengers or 9.6 percent higher
than that in 2016 with a total of 99,762,611 passengers.
The details are described as follows: for domestic
flights, there were a total of 96,890,664 passengers or
an increase of 8.4 percent compared to those in 2016,
i.e. 89,385,365 passengers. While for international
flights during 2017, there were a total of 12,494,442
passengers or an increase of 20.4 percent compared to
those in 2016, i.e.10,377,246 passengers.
As for air shipment throughout 2017, there were a total
of 729,194 tons of cargoes. This number increased
by 1.8 percent compared to that in 2016 with a total
number of cargoes transported reaching 715,936 tons.
An increase in the number of air passengers is
attributable to improved economic growth of Indonesia.
According to Statistics Indonesia, Indonesia’s economic
growth in 2017 was 5.07 percent or increased by
0.05 percent compared to that in the previous year,
i.e. 5.02 percent. Even though the resulting increase
remains lower than the target that has been set by
the Government in the Amended 2017 State Budget,
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)88Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
89
Tahun 2017, yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2
persen, namun pencapaian tersebut patut disambut
gembira. Sebab, hal itu menunjukkan bahwa pemerintah
dengan berbagai daya upayanya berhasil menjaga tren
kenaikan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya,
sekaligus merupakan pencapaian tertinggi sejak tahun
2014.
KINERJA EKONOMI PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
Kinerja ekonomi merupakan salah satu topik yang
material bagi PT Angkasa Pura I (Persero) karena
digunakan sebagai landasan untuk melaksanakan
seluruh kegiatan usaha. Direktur Keuangan bertanggung
jawab untuk mengawasi dan mengelola kegiatan
operasional dalam rangka menghasilkan kinerja ekonomi
yang sehat. Pengelolaan ini dipantau dan diawasi oleh
seorang Dewan Komisaris. Kinerja ekonomi PT Angkasa
Pura I (Persero) disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan yaitu PSAK dan IFRS, serta Peraturan yang
berlaku di Indonesia seperti POJK, BAPEPAM, dan IDX.
Pada tahun 2017, Kinerja Keuangan PT Angkasa Pura
I (Persero) diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Djoko,
Sidik & Indra dengan mendapat opini wajar dalam
semua hal yang material.
Sejalan dengan membaiknya kinerja industri
penerbangan di Tanah Air, kinerja PT Angkasa Pura I
(Persero) tahun 2017 juga mencatatkan peningkatan
kinerja dibanding tahun sebelumnya. Jumlah
pendapatan usaha tercatat sebesar Rp7,19 triliun, naik
17,10% dibanding tahun 2016 dengan pendapatan
usaha sebesar Rp6,14 triliun. Peningkatan juga terjadi
pada akun beban usaha, yakni dari Rp4,49 triliun pada
tahun 2016 menjadi Rp5,31 triliun pada tahun 2017,
atau naik 18,26%. Dengan komposisi seperti itu, maka
laba usaha tercatat ada peningkatan sebesar 14,54%,
yakni dari Rp1,65 triliun pada tahun 2016 menjadi
Rp1,89 triliun pada tahun 2017.
Meningkatnya pendapatan Perusahaan membuat
kontribusi kepada negara berupa pajak penghasilan juga
meningkat. Jika pada tahun 2016, pajak penghasilan yang
dibayarkan Perusahaan tercatat sebesar Rp349,27 miliar,
maka pada tahun 2017 naik 5,69% menjadi Rp369,14
miliar. Dengan demikian, laba bersih tahun berjalan PT
Angkasa Pura I (Persero) tahun 2017 adalah sebesar
Rp1,42 triliun, naik 22,41% dibanding tahun 2016
dengan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,16 triliun.
Peningkatan kinerja ekonomi Perusahaan tak lepas
dari bertambahnya pergerakan pesawat, penumpang,
which has set target economic growth of 5.2 percent,
it, nevertheless, deserves positive responses. This is
because it indicates that the Government with various
efforts it has made has managed to maintain the trend
of economic growth in the previous year which also
constitute the highest achievement since 2014.
ECONOMIC PERFORMANCE OF PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
Economic performance is one of the material topics
for PT Angkasa Pura I (Persero) because it is used as
the basis for carrying out all business activities. The
Director of Finance is responsible for overseeing and
carrying out the management of operational activities
with a view to generating sound economic performance.
This management is monitored and supervised by a
Board of Commissioners. The economic performance
of PT Angkasa Pura I (Persero) is assessed based on
Financial Accounting Standards, namely SFAS and IFRS,
and regulations that are applicable in Indonesia such as
those issued by the Financial Services Authority OJK, the
Capital Market Supervisory Board BAPEPAM, and IDX.
In 2017, the financial performance of PT Angkasa Pura I
(Persero) was audited by Public Accounting Firm Djoko,
Sidik & Indra and was viewed in all material respects.
As performance of the domestic aviation industry
improves, the performance of PT Angkasa Pura I
(Persero) in 2017 also shows improvement compared to
that in the previous year. The total operating revenues
amounted to Rp7.19 trillion or increased by 17.10%
from Rp6.14 trillion in 2016. Moreover, an increase can
also be seen in operating expenses, i.e. from Rp4.49
trillion in 2016 to Rp5.31 trillion in 2017 or an increase
of 18.26%. Thus, it can be revealed that the operating
profits increased by 14.54%, i.e. from Rp1.65 trillion in
2016 to Rp1.89 trillion in 2017.
Such an increase in revenues generated by the
Company eventually made a contribution to the State
especially in the form of the income tax whose amount
increased as well. In 2016, the income tax paid by the
Company amounted to Rp349.27 billion, while in 2017
it increased by 5.69% to Rp369.14 billion. Thus, the net
profits of PT Angkasa Pura I (Persero) in 2017 amounted
to Rp1.42 trillion or increased by 22.41% compared to
those in 2016, which amounted to Rp1.16 trillion.
The improved economic performance of the Company
is closely associated with the increasing number of
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 892017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
90
maupun angkutan kargo. Pergerakan pesawat dari 13
bandar udara yang dikelola Perseroan meningkat 3,51%
dari semula 764.531 MV pada tahun 2016 menjadi
791.387 MV pada tahun 2017; pergerakan penumpang
meningkat 5,90% dari semula 84.755.960 pax pada
tahun 2016 menjadi 89.752.328 pax pada tahun 2017,
dan pergerakan angkutan kargo naik dari 362.457.236
kilogram pada tahun 2016 menjadi 403.775.511
kilogram pada tahun 2017, atau naik 11,40%.
NILAI EKONOMI YANG DIHASILKAN DAN DIDISTRIBUSIKAN
Sejalan dengan ekonomi Indonesia yang sedang
menggeliat, pencapaian kinerja ekonomi PT Angkasa
Pura I (Persero) bersama entitas anak selama kurun
waktu 2017 mengalami kenaikan dibanding tahun
sebelumnya. Hal ini tercermin dari nilai ekonomi ditahan
yang naik signifikan. Hal ini disebabkan karena nilai
ekonomi yang dhasilkan jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan nilai ekonomi yang didistribusikan. Uraian
pencapaian kinerja ekonomi lebih lengkap disajikan
secara lengkap dalam Laporan Tahunan, yang
diterbitkan terpisah dengan Laporan ini.
Nilai ekonomi yang dihasilkan selama tahun 2017 tercatat
sebesar Rp7,19 triliun, naik 17,10% dibanding tahun 2016
dengan nilai ekonomi yang dihasilkan sebesar Rp6,14 triliun.
Sementara itu, nilai ekonomi yang didistribusikan selama
tahun 2017 juga mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya, dari semula Rp5,20 triliun pada tahun
2016 menjadi Rp6 triliun pada tahun 2017. Meningkatnya
nilai ekonomi yang didistribusikan dan bertambahnya
pendapatan, secara tidak langsung juga dinikmati
masyarakat sebagai pemangku kepentingan. Melalui
penyisihan dana operasional maupun laba yang diperoleh,
Perusahaan dapat menjalankan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL), serta melaksanakan kegiatan
tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.
Adapun rincian terkait nilai ekonomi yang dihasilkan
dan di distribusikan diuraikan pada tabel sebagai
berikut: 201-1
Tabel Nilai EkonomiTable of Economic Values
KeteranganDescription 2017 2016*
Nilai Ekonomi Langsung yang DihasilkanDirect Economic Value Generated
Jumlah Pendapatan Usaha Total Operating Revenues 7.194.347.534 6.138.271.899
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
aircraft, passenger, and cargo transport movements.
In terms of the air traffic, the aircraft movements
of 13 airports managed by the Company increased
by 3.51%, i.e. from 764,531 MV in 2016 to 791,387
MV in 2017; for the passenger traffic, the passenger
movements increased by 5.90%, i.e. from 84.755.960
pax in 2016 to 89,752,328 pax in 2017; and, lastly, for
the cargo traffic, cargo transport movements increased
from 362,457,236 kilograms in 2016 to 403,775,511
kilograms by 2017, or by 11.40%.
ECONOMIC VALUES GENERATED AND DISTRIBUTED
As the Indonesian economy is getting better, the
economic performance of PT Angkasa Pura I (Persero)
and its subsidiaries during 2017 also showed an
increase compared to that in the previous year. This
was evident from the retained economic value which
increased significantly. This was attributable to the
economic value generated which was much higher
than the economic value distributed. Information
about the economic performance achieved is described
completely in the Annual Report, which is published
separately from this Report.
The economic value generated during 2017 amounted to
Rp7.19 trillion or increased by 17.10% compared to that
in 2016, i.e. amounted to Rp6.14 trillion. Similarly, the
economic value distributed during 2017 also increased
compared to that in the previous year, i.e. from Rp5.20
trillion in 2016 to Rp6 trillion in 2017. Such increases
in the economic value distributed and revenues also
have indirect favourable effects on the public as
stakeholders. Through appropriations of operational
funds and profits generated, the Company managed
to run the Partnership and Community Development
Programs, and carry out corporate social responsibility
(CSR) activities.
Information about the economic value generated and
distributed is described in the following table: 201-1
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)90Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
91
*disajikan kembali/restated
IMBALAN PASCA KERJA 201-3
Terhadap karyawan pensiun, PT Angkasa Pura I
(Persero) menggunakan berbagai skema pensiun
diimana Perusahaan memiliki program imbalan pasti
dan iuran pasti. Program iuran pasti adalah program
imbalan pasca kerja yang mewajibkan Perseroan
membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas
terpisah. Sedangkan program imbalan pasti adalah
program pensiun yang bukan merupakan program iuran
pasti. Program imbalan pasti adalah program pensiun
yang menentukan jumlah imbalan pasca kerja yang
akan diterima seorang karyawan pada saat pensiun,
biasanya berdasarkan pada satu atau lebih faktor
seperti usia, masa kerja, dan kompensasi.
Sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor
13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perseroan diwajibkan
memberikan manfaat pasca kerja kepada seluruh
karyawan tetapnya. Manfaat yang meliputi uang
pemutusan hubungan kerja, penghargaan masa kerja,
serta kompensasi tersebut diberikan apabila karyawan
mengakhiri masa kerjanya baik karena pensiun maupun
meninggal dunia.
Perseroan mempunyai dua program untuk memenuhi
liabilitas di atas, yaitu: (1) Program Dana Pensiun
Manfaat Pasti, dan (2) Program Tunjangan Hari Tua
(THT). Selain itu Perseroan memberikan Tunjangan
kepada pegawai yang telah memenuhi persyaratan
ketentuan yaitu Tunjangan Perumahan, Penghargaan
Pengabdian dan Jaminan Kesehatan kepada pensiunan
POST-EMPLOYMENT BENEFITS 201-3To deal with retired employees, PT Angkasa Pura I
(Persero) uses various pension schemes where the
Company already has defined benefit and defined
contribution plans. The defined contribution plan refers
to a post-employment benefit plan that requires the
Company to pay certain contributions to a separate
entity. While the defined benefit plan is a pension plan
that is not a defined contribution plan. The defined
benefit plan is a pension plan that determines the
amount of the post-employment benefit an employee
shall receive when she/ he retires, which is usually
based on one or more of the following factors: age,
period of services, and compensation.
Pursuant to the Law Number: 13 of 2003 concerning
Manpower dated March 25, 2003, the Company is
required to provide post-employment benefits to all of
its permanent employees. These benefits that comprise
severance pay, service pay, and compensation shall be
paid out in the event of termination of employment of
an employee either as a result of retirement or death.
The Company has two programs to meet the above-
mentioned liabilities, namely: (1) Defined Benefit
Pension Fund Program and (2) Old-Age Pension Program.
Moreover, the Company provides the following benefits
to eligible employees: Housing Benefit, Service Pay, and
Health Insurance to pensioners
KeteranganDescription 2017 2016*
Nilai Ekonomi yang DidistribusikanEconomic Value Distributed
Jumlah Beban Usaha Total Operating Expenses 5.306.847.559 4.488.862.083
Jumlah Beban Non Usaha Total Non-Operating Expenses 98.002.600 140.557.060
Total Pajak Penghasilan Total Income Tax 369.144.323 349.275.602
Pembayaran Dividen Dividend Payout 164.423.746 168.308.500
Biaya PKBL Partnership and Community Development Program-Related Expenses
58.380.387 51.129.236
Jumlah Nilai Ekonomi yang DidistribusikanTotal Economic Value Distributed 5.996.798.615 5.198.132.481
Nilai Ekonomi yang Ditahan Economic Value Retained 1.197.548.919 940.139.418
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 912017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
92
PT Angkasa Pura I (Persero) memperhatikan pekerja
yang memasuki masa pensiun dengan memberikan
beberapa jenis kesejahteraan, seperti manfaat pensiun,
manfaat tunjangan hari tua, pemeliharaan kesehatan
pensiun, dan manfaat jaminan hari tua. Perseroan
wajib menanggung dan membukukan kekurangan
biaya apabila manfaat yang diberikan kedua program
tersebut tidak mencukupi melalui pembentukan
penyisihan. Penyisihan tersebut telah dibebankan pada
periode berjalan.
Jumlah kontribusi untuk Program Dana Pensiun
Manfaat Pasti (PPMP) terdiri dari kontribusi karyawan
dan Perseroan yang masing-masing dihitung sebesar 5%
dan 27,64% dari penghasilan dasar pensiun. Sedangkan
jumlah kontribusi untuk Program Pensiun Iuran Pasti
(PPIP) terdiri dari kontribusi karyawan dan Perseroan
yang masing masing dihitung sebesar 5% dan maksimal
25% dari paket gaji peserta.
Sedangkan program THT menyediakan manfaat
pembayaran sekaligus dengan ketentuan nilai iuran
adalah sebesar 5% (beban pegawai perseroan), 3%
(beban pegawai diperbantukan), 1% (beban pegawai
ditugaskan) dari nilai Penghasilan Dasar Tunjangan Hari
Tua (PhDTHT) dan iuran perseroan yang telah mendapat
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
dibayarkan secara sekaligus pada awal tahun berjalan.
Perusahaan juga memberikan imbalan pasca kerja
lainnya, seperti tanda penghargaan dan cuti jangka
panjang. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan
apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia
pensiun.
Rincian terkait kesejahteraan yang disediakan Angkasa
Pura bagi karyawan yang telah memasuki masa
pensiun per 31 Desember 2107 dan 31 Desember 2016
diurakan dalam tabel-tabel berikut:
KeteranganDescription 2017 2016
Tunjangan hari tua (Yakkap)/Old-Age Benefit (Yakkap) 200.657.269 88.068.821
Tunjangan Perumahan/Housing Benefit 13.079.459 26.461.184
Penghargaan Pengabdian/Service Pay 13.004.383 21.271.606
Kesehatan Pensiun/Healthcare for Pensioners 47.965.739 28.711.259
Dana pensiun/Pension Funds 265.546.625 163.239.791
Entitas anak/Subsidiaries 8.990.955 2.226.903
Jumlah/Total 549.244.43 329.979.564
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
PT Angkasa Pura I (Persero) is concerned with employees
entering retirement by providing several types of
welfare programs, such as pension benefit, old-age
benefit, healthcare for pensioners, and old-age security
benefit. The Company is responsible for meeting and
recording any shortage in the event that the benefits
provided by the two programs are insufficient by
making an appropriation. Such an appropriation shall
be charged to the current period.
The contributions for the Defined Benefit Pension
Fund Program consist of employees’ contributions
and the Company’s contributions of 5% and 27.64%,
respectively, of the basic pension. While the
contributions for the Defined Contribution Pension
Program consists of employees’ contributions and the
Company’s contributions of 5% or a maximum of 25% of
the participant’s salary package.
While the old-age benefit program provides the
benefit of payment in a lump sum on condition that
the contribution is equal to 5% (expenses arising from
the Company’s employee), 3% (expenses arising from
employees seconded), and 1% (expenses arising from
employees assigned) of the Basic Income of the Old-Age
Benefit (PhDTHT) and contributions of the Company
that have been approved by the General Meeting of
Shareholders (GMS) paid in lump sum at the beginning
of the current year.
The Company also provides other post-employment
benefits, such as rewards and long leave. The benefit
in the form of service pay is awarded when employees
work until they reach retirement age.
Information about welfare programs provided by
Angkasa Pura to its employees who have retired as of
December 31, 2107 and 31 December 2016 is described
in the following tables:
Tabel Liabilitas Manfaat Pasca-Kerja Karyawan Table of the Post-Employment Benefit Liabilities for Employees
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)92Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
93
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris untuk
menghitung dana pensiun dan program manfaat jangka
panjang lainnya adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used by actuaries to calculate
pension funds and other long-term benefit programs
are listed below:
KeteranganDescription 2017 2016
Tingkat diskonto/Discount Rate 7,20% 8,40%
Kenaikan PhDP/An Increase in PhDP 6% 6%
Kenaikan THP/An Increase in THP 8% 8%*
Kenaikan PhDTHT/An Increase in PhDTHT 3% 3%
Beban pajak/Tax Expense 0%, 4%, 5% 0%, 4%, 5%
Usia pensiun normal/Normal Retirement Age 56 56
Tingkat mortalita/Mortality Rate 1 % TMI III 2011 1 % TMI III 2011
Tingkat pengunduran diri/Resignation Rate 0,7 % pada usia 20 tahun sampai dengan 45 tahun dan 0,1% pada usia 46 tahunsampai dengan 55 tahun0.7 % for ages that range from 20 to 45 years old and 0.1% for ages 46 that range from 55 years old
*disajikan kembali/restated
a. Tunjangan Hari Tua (YAKKAP I)
Proyeksi liabilitas manfaat pasca kerja tahun 2017
dan 2016 dihitung oleh aktuaris independen PT
Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria (KIS) No.029/
KIS/LA/PS/02/2018 tanggal 2 Februari 2018.
a. Old-Age Benefit (YAKKAP I)
The projected post-employment benefit liabilities in
2017 and 2016 were calculated by the independent
actuaries of PT Katsir Imam Sapto Sejahtera
Aktuaria (KIS) No. 029/KIS/LA/PS/02/2018 dated
February 02, 2018.
KeteranganDescription 2017 2016
Liabilitas (aset) awal periodeLiabilities (Assets) at the Beginning of the Period
67.816.516 102.670.368
Beban pada periode berjalanExpenses for the Current Period
185.716.892 33.855.166
Iuran yang dibayarkan ke aset program/pembayaran manfaatContributions to Program Assets/ Benefit Payouts
(98.509.492) (71.243.633)
Keuntungan (kerugian) kewajiban aktuaria yang diakui sebagai Pendapatan komprehensif lainProfits (Losses) from Actuarial Liabilities Acknowledged as Other Comprehensive Income
45.633.353 (42.494.981)
Nilai liabilitas entitas anakSubsidiaries’ Liabilities
- 2.226.904
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasiAdjustment to Unrealized Liabilities
- 63.054.997
Nilai liabilitas bersihNet Liabilities
200.657.269 88.068.82
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
Jumlah yang diakui di laporan keuangan ditentukan
sebagai berikut:
The amounts acknowledged in financial statements
were determined as follows:
KeteranganDescription 2017 2016
Nilai kini liabilitas yang didanai/ Present Value of Funded Liabilities 523.984.744 365.223.864
Nilai wajar aset program/ Fair Value of Program Assets 323.327.475 342.436.944
Nilai libilitas entitas anak/ Subsidiaries’ Liabilities - 2.226.904
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasiAdjustment to Unrealized Liabilities
- 63.054.997
Nilai liabilitas bersih/ Net Liabilities 200.657.269 88.068.821
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 932017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
94
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain ditentukan sebagai
berikut:
The amounts acknowledged in the statement of
profit and loss, and other comprehensive income
were determined as follows:
KeteranganDescription 2017 2016
Biaya jasa kini/ Current Service Costs 43.114.474 18.936.429
Biaya bunga/ Interest Costs 30.678.805 36.898.430
Dampak perubahan manfaat/ Impact of Changes in Benefits 136.044.936 -
Ekspektasi hasil aset program/ Expected Return on Program Assets (24.121.323) (21.979.693)
Beban tahun berjalan/ Expenses for the Current Year 185.716.892 33.855.166
Pendapatan komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income
Awal periode/ Beginning of the Period: 118.074.651 120.609.265
Tahun berjalan/ Current Year:
Laba (rugi) pada kewajiban/ Profits (Losses) from Liabilities (39.213.789) (31.276.826)
Laba (rugi) pada aset program/ Profits (Losses) from Program Assets (6.419.564) 73.771.808
Pendapatan komprehensif lain akhir periodeOther Comprehensive Income at the End of the Period
72.441.298 163.104.247
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
b. Tunjangan Perumahan
Sesuai ketentuan perusahaan dalam PKB (perjanjian
kerja bersama) pasal 48, bagi pegawai yang telah
bekerja secara terus menerus di perusahaan
selama 25 tahun diberikan tunjangan perumahan.
*)disajikan kembali
Liabilitas manfaat pasca kerja untuk tunjangan
perumahan dihitung oleh aktuaris independen PT
Katsir Imam Sapto untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan
laporan No.028/KIS/LA/PS/02/2018 tanggal 2
Februari 2018 dengan proyeksi perhitungan sampai
dengan posisi 31 Desember 2018.
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
ditentukan sebagai berikut.
b. Housing Benefit
Consistent with the terms of the Company in
the Collective Labor Agreement (CLA) Article 48,
employees who have worked for the Company
for 25 consecutive years are entitled to housing
benefit. *)restated
The post-employment benefit liabilities for the
housing benefit were calculated by the independent
actuaries of PT Katsir Imam Sapto Sejahtera
Aktuaria (KIS) No. 028/KIS/LA/PS/02/2018 dated
February 02, 2018 with projected calculation up to
the position as of December 31, 2018.
The amounts acknowledged in the statement of
financial position were determined as follows:
KeteranganDescription 2017 2016
Liabilitas (aset) diakui awal periodeLiabilities (Assets) Acknowledged at the Beginning of the Period
17.129.678 16.562.829
Beban periode berjalan/ Expenses of the Current Period 2.811.694 2.915.927
Iuran yang dibayar ke aset program/ Contribution to Program Assets (7.818.500) (3.213.500)
Pendapatan komprehensif lain/ Other Comprehensive Income 956.587 864.423
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasiAdjustment to Unrealized Liabilities
- 9.331.505*
Liabilitas (aset) akhir periode/ Liabilities (Assets) at the End of the Period 13.079.459 26.461.184
*disajikan kembali/restated
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)94Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
95
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain ditentukan sebagai
berikut:
The amounts acknowledged in the statement of
profit and loss, and other comprehensive income
were determined as follows:
KeteranganDescription 2017 2016
Biaya jasa kini/ Current Service Costs 1.372.801 1.408.709
Beban bunga/ Interest Expenses 1.438.893 1.507.218
Beban tahun berjalan/ Expenses for the Current Year 2.811.694 2.915.927
Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income:
Awal periode/ Beginning of the Period 8.002.010-
8.866.433
Tahun berjalan/ Current Year:
Laba (rugi) pada kewajiban/ Profits (Losses) from Liabilities (956.586) (864.423)
Laba (rugi) pada aset programProfits (Losses) from Program Assets
- -
Pendapatan komprehensif lain akhir periodeOther Comprehensive Income at the End of the Period
7.045.424 8.002.010
c. Penghargaan Pengabdian
Liabilitas manfaat pasca kerja untuk penghargaan
pengabdian dihitung oleh aktuaris independen PT
Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria (KIS) untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016 berdasarkan laporan No.027/KIS/
LA/PSI/02/2018 tanggal 2 Februari 2018 dengan
proyeksi perhitungan sampai dengan posisi 31
Desember 2018. Program ini dikelola sendiri oleh
perseroan berdasarkan keputusan direksi dan
perjanjian kerja bersama dengan asosiasi dan
serikat pekerja perseroan.
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
ditentukan sebagai berikut:
c. Service Pay
The post-employment benefit liabilities relating to
service pay were calculated by the independent
actuaries of PT Katsir Imam Sapto Sejahtera
Aktuaria (KIS) for the year ended December 31,
2017 and 2016 based on the report No. 027/
KIS/LA/PSI/02/2018 dated February 02, 2018
with projected calculation up to the position as of
December 31, 2018. This program is run by the
Company itself based on the decision of the Board
of Directors and collective labor agreements with
associates and the labor union of the Company.
The amounts acknowledged in the statement of
financial position were determined as follows:
KeteranganDescription 2017 2016
Liabilitas (aset) diakui awal periodeLiabilities (Assets) Acknowledged at the Beginning of the Period
10.312.601 9.393.527
Beban periode berjalan/ Expenses of the Current Period 1.983.020 1.628.394
Iuran yang dibayar ke aset program/ Contribution to Program Assets (1.198.956) (501.341)
Pendapatan komprehensif lain/ Other Comprehensive Income 1.097.718 (207.979)
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi Adjustment to Unrealized Liabilities
810.000 10.959.005
Nilai liabilitas bersih/ Net Liabilities 13.004.383 21.271.606
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 952017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
96
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain ditentukan sebagai
berikut.
The amounts acknowledged in the statement of
profit and loss, and other comprehensive income
were determined as follows.
KeteranganDescription 2017 2016
Biaya jasa kini/ Current Service Costs 1.116.761 773.583
Beban bunga/ Interest Expenses 866.259 854.811
Beban tahun berjalan/ Expenses for the Current Year 1.983.020 1.628.394
Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income:
Awal periode/ Beginning of the Period 858.962 650.983
Tahun berjalan/ Current Year:
Laba (rugi) pada kewajiban/ Profits (Losses) from Liabilities (1.907.718) 207.979
Laba (rugi) pada aset program/ Profits (Losses) from Program Assets - -
Pendapatan komprehensif lain akhir periodeOther Comprehensive Income at the End of the Period
(1.048.756) 858.962
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
d. Kesehatan Pensiun
Liabilitas manfaat pasca kerja untuk kesehatan
pensiun dihitung oleh aktuaris independen PT
Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria (KIS) untuk
tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016 berdasarkan laporan no.028/KIS/
LA/PS/02/2018 tanggal 2 Februari 2018 dengan
perhitungan proyeksi sampai dengan tanggal 31
Desember 2018.
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
ditentukan sebagai berikut.
d. Pensioners’ Health
The post-employment benefit liabilities relating
to pensioners’ health were calculated by the
independent actuaries of PT Katsir Imam Sapto
Sejahtera Aktuaria (KIS) for the year ended
December 31, 2017 and 2016 based on the report
No. 028/KIS/LA/PS/02/2018 dated February 02,
2018 with projected calculation up to the position
as of December 31, 2018.
The amounts acknowledged in the statement of
financial position were determined as follows:
KeteranganDescription 2017 2016
Nilai kini liabilitas yang didanai/ Present Value of Funded Liabilities 336.686.864 303.502.474
Nilai wajar aset program/ Fair Value of Program Assets 288.721.125 270.888.457
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi Adjustments to Unrealized Liabilities
- (3.902.758)
Status pendanaan/ Funding Status 47.965.739 28.711.259
Kewajiban (aset) diakui pada awal periode Liabilities (Assets) Acknowledged at the Beginning of the Period
32.614.017 23.110.276
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi Adjustments to Unrealized Liabilities
- (3.902.758)
Beban pada periode berjalan/ Expenses of the Current Period 8.267.807 7.152.162
Iuran dibayar ke aset program/ Contribution to Program Assets - (38.040.032)
Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income 7.083.915 40.391.611
Kewajiban (aset) akhir periode/ Liabilities (Assets) at the End of the Period 47.965.739 28.711.259
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)96Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
97
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain ditentukan sebagai
berikut.
The amounts acknowledged in the statement of
profit and loss, and other comprehensive income
were determined as follows:
KeteranganDescription 2017 2016
Biaya jasa kini/ Current Service Costs 4.284.224 3.991.744
Biaya bunga/ Interest Costs 25.494.208 23.438.268
Dampak perubahan manfaat/ Impact of Changes in Benefits - -
Ekspektasi hasil aset program/ Expected Return on Program Assets (21.510.625) (20.277.850)
Beban tahun berjalan/ Expenses for the Current Year 8.267.807 7.152.162
Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income
Awal periode/ Beginning of the Period: (7.957.066) 32.434.544
Tahun berjalan/ Current Year:
Laba (rugi) pada kewajiban/ Profits (Losses) from Liabilities (7.417.253) (18.509.080)
Laba (rugi) pada aset program/ Profits (Losses) from Program Assets 333.338 (21.882.530)
Pendapatan komprehensif lain akhir periodeOther Comprehensive Income at the End of the Period
(15.040.981) (7.957.066)
e. Program Dana Pensiun
Manfaat pasca kerja untuk program pensiun
dihitung oleh aktuaris independen PT Katsir
Imam Sapto (KIS) untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Aktuaria (KIS)
berdasarkan laporan no.025/KIS/LA/PS/02/2018
tanggal 2 Februari 2018 dengan proyeksi
perhitungan sampai dengan posisi 31 Desember
2018.
e. Pension Fund Program
The post-employment benefit relating to the pension
plan was calculated by the independent actuaries of
PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria (KIS) for
the year ended December 31, 2017 and 2016 based
on the report No. 025/KIS/LA/PS/02/2018 dated
February 02, 2018 with projected calculation up to
the position as of December 31, 2018.
KeteranganDescription 2017 2016
Nilai kini liabilitas imbalan pasti/ Current Value of Fixed-Benefit Liabilities 977.143.078 1.021.390.082
Nilai wajar aset program pendanaan/ Fair Value of Funding Program Assets 1.242.689.703 1.065.740.143
Status pendanaan/ Funding Status 265.546.625 (44.350.061)
Kewajiban program entitas anak/ Subsidiary Program Liabilities 8.990.955 1.962.711
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi Adjustments to Unrealized Liabilities
- 205.627.141
Status Pendanaan/ Funding Status 274.537.580 163.239.791
Kewajiban (aset) diakui pada awal periodeLiabilities (Assets) Acknowledged at the Beginning of the Period
(44.350.061) 193.015.913
Penyesuaian atas kewajiban yang belum terealisasi Adjustments to Unrealized Liabilities
- 205.627.141
Kewajiban program entitas anak/ Subsidiary Program Liabilities 8.990.955 1.962.711
Beban periode berjalan/ Expenses of the Current Period 73.662.678 29.780.052
Iuran dibayar ke aset program/ Contribution to Program Assets (18.105.913) (20.998.340)
Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income 254.339.921 (246.147.686)
Liabilitas (aset) akhir periode/ Liabilities (Assets) at the End of the Period 274.537.580 163.239.791*
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
*disajikan kembali/restated
(Aset) liabilitas di laporan posisi keuangan :(Assets) liabilities in the statement of financial position:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 972017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
98
(dalam Ribuan Rupiah/in thousand rupiah)
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain ditentukan sebagai
berikut:
The amounts acknowledged in the statement of
profit and loss, and other comprehensive income
were determined as follows:
KeteranganDescription 2017 2016
Biaya jasa kini/ Current Service Costs 13.062.016 9.298.955
Biaya bunga/ Interest Costs 85.796.767 85.698.633
Dampak perubahan manfaat/ Impact of Changes in Benefits 68.100.243 -
Ekspektasi hasil aset program/ Expected Return on Program Assets (93.296.348) (65.217.536)
Beban tahun berjalan/ Expenses for the Current Year 73.662.678 29.780.052
Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income:
Awal periode/ Beginning of the Period: 29.280.039 (216.867.647)
Tahun berjalan/ Current Year:
Laba (rugi) pada kewajiban/ Profits (Losses) from Liabilities (130.674.620) (53.823.631)
Laba (rugi) pada aset program/ Profits (Losses) from Program Assets (123.865.302) 299.971.317
Pendapatan komprehensif lain akhir periodeOther Comprehensive Income at the End of the Period
(225.259.883) 29.280.039
DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG 203-1, 203-2, 413-1
PT Angkasa Pura I (Persero) menyadari bahwa
kehadirannya di Indonesia tak sekadar mencari
keuntungan. Lebih dari itu, ada kewajiban lain yang
musti ditunaikan berupa Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan. Hal itu diatur dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, yang di dalamnya, antara lain,
mengatur tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan. Dalam hal ini, Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas
setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Tujuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah
mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan
guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan
yang bermanfaat bagi Perseroan, komunitas setempat,
dan masyarakat pada umumnya. Dengan pelaksanaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, maka akan
mendukung terjalinnya hubungan Perseroan yang
serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai,
norma, dan budaya masyarakat setempat.
Sebagai salah satu BUMN, Perusahaan melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam bentuk
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, atau
disingkat PKBL.
INDIRECT ECONOMIC IMPACT 203-1, 203-2, 413-1
PT Angkasa Pura I (Persero) realizes that its presence
in Indonesia is not just for profit. Rather, the Company
also has obligations to meet known as Social and
Environmental Responsibilities. These are set out in
the Law of the Republic of Indonesia Number 40 of
2007 concerning Limited Liability Companies, which,
among others, stipulates Social and Environmental
Responsibilities. In this regard, Social and Environmental
Responsibilities constitute the Company’s commitments
to take part in sustainable economic development
in order to improve the quality of life and the
environment to the benefit of the Company itself, the
local community, and the general public.
Social and Environmental Responsibilities aim to
encourage sustainable economic development to
improve the quality of life and the environment to the
benefit of the Company itself, the local community,
and the general public. Executing Social and
Environmental Responsibilities can help the Company
to build a relationship that is harmonious, balanced, and
compatible with the local community’s environment,
values, norms, and culture.
As one of the SOEs, the Company carries out Social and
Environmental Responsibilities in the form of Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (Partnership and
Community Development Programs), or abbreviated as
PKBL.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)98Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
99
VISI DAN MISI PKBL
VISI
Menjadi penyelenggara PKBL yang mampu mendorong
pertumbuhan usaha kecil menjadi usaha tangguh dan
mandiri, serta mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
MISI
a. Meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi
tangguh dan mandiri.
b. Menciptakan sinergi pengembangan usaha melalui
pembentukan cluster.
c. Meningkatkan kualitas lingkungan sosial masyarakat
di sekitar wilayah kerja Perseroan.
STRUKTUR ORGANISASI PKBL
Organisasi pengelolaan dana Kemitraan dan Bina
Lingkungan yang dilaksanakan telah ditetapkan dalam
Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero)
Nomor : KEP.146/OM.01.01/2012 tanggal 18 Desember
2012, yang telah diperbaharui dengan Keputusan
Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor : KEP.59/
OM.01.01/2013 tanggal 19 Juni 2013.
Berdasarkan Keputusan Direksi tersebut, organisasi
pengelola dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) berubah dari unit PKBL menjadi unit Corporate
Social Responsibility (CSR) dan berada dibawah
President Director dimana dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada President Director.
Dan sesuai Surat Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura
I (Persero) Nomor : KEP.82/OM.02.01/2014 Tanggal 11
Juli 2016. Berdasarkan keputusan Direksi tersebut, unit
Corporate Social Responsibility (CSR) berada di bawah
Direktur Utama. Dalam melaksanakan tugasnya unit
CSR bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha sebagai
supervisinya.
Untuk pelaksanaan dan pengelolaan dana Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di Kantor Pusat
berada dibawah tanggung jawab Head Of Corporate
Social Responsibility dan dalam pelaksanaannya
VISION AND MISSIONS OF THE PARTNERSHIP AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAMS
VISION
To be an organizer of Partnership and Community
Development Programs that is capable of encouraging
the growth of small-scale enterprises into tough and
self-supporting ones and improving public welfare.
MISSIONS
a. To improve the ability of small-scale enterprises so
as to transform into tough and self-supporting ones;
b. To formulate business development strategies
through establishment of clusters;
c. To improve quality of the social environment of the
community around the Company’s work area.
ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF THE PARTNERSHIP AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAMS
The organization for the management of funds of the
Partnership and Community Development carried out
has been set out in the Decision of the Board of Directors
of PT Angkasa Pura I (Persero) Number: KEP.146/
OM.01.01/2012 dated December 18, 2012, as amended
by the Decision of the Board of Directors of PT Angkasa
Pura I (Persero ) Number: KEP.59/OM.01.01/2013 dated
June 19, 2013.
According to the Decision of the Board of Directors,
the organization in charge of the management of funds
for the Partnership and Community Development
Programs underwent changes from the Partnership
and Community Development Programs unit to the
Corporate Social Responsibility (CSR) unit and falls
under jurisdiction of the President Director where in the
execution of its duties, it is responsible to the President
Director, and according to the Decision of the Board
of Directors of PT Angkasa Pura I (Persero) Number:
KEP.82/OM.02.01/2014 Dated July 11, 2016. Based on
those decisions of the Board of Directors, the position
of the Corporate Social Responsibility (CSR) unit is
under the President Director. In performing its duties,
the CSR unit is responsible to the President Director and
the Director of Commerce and Business Development as
the supervisor.
It is the Head of Corporate Social Responsibility that
is responsible for the execution and management of
funds of the Partnership and Community Development
Programs at the Head Office that is directly assisted
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 992017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
100
dibantu langsung oleh Corporate Social Responsibility
Cooperation Department Head dan Corporate Social
Environment Department Head.
Untuk Kantor Cabang yang masuk kategori Bandara
besar, pengelolaan dana PKBL dilaksanakan oleh CSR
Section Head dibawah tangung jawab Sales Department
Head, sedangkan untuk Kantor Cabang lainnya
dilaksanakan oleh Sales and CSR Section Head dibawah
tanggung jawab Sales & Shared Services Department
Head.
by the Corporate Social Responsibility Cooperation
Department Head and the Corporate Social Environment
Department Head in the execution of those duties.
For Branch Offices falling into the category of major
airports, the management of funds of the Partnership
and Community Development Programs is carried out
by the CSR Section Head that is responsible to the Sales
Department Head, while for the other Branch Offices,
such a task is undertaken by the Sales and CSR Section
Head that is responsible to the Sales & Shared Services
Department Head.
Susunan Pengurus PKBL Angkasa Pura ILineup for the Management of the Partnership and Community Development Programs of Angkasa Pura I
Direktur UtamaPresident Director
Faik Fahmi
Head Of Corporate Social Responsibility
Mariyanto
Corporate Social Responsibility Cooperation Department Head
Yudhi Ahdiat Ridwan
Corporate Social Environment Department Head
Faik Fahmi
Direktur Pemasaran dan PelayananDirector of Marketing and Services
Devi Suradji
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)100Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
101
PROGRAM KEMITRAAN
Program Kemitraan adalah program pemberdayaan dan
peningkatan ekonomi masyarakat, melalui pemberian
pinjaman kemitraan untuk modal kerja dan investasi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
usaha kecil yang dijalankan oleh masyarakat, sehingga
menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Setiap
usaha kecil yang mengikuti Program Kemitraan ini
diharapkan dapat berkembang dan menyerap tenaga
kerja dari masyarakat lokal sehingga masyarakat
disekitarnya mendapatkan penghasilan yang
cukup. Dengan demikian akan menggerakkan roda
perekonomian di masyarakat sehingga masyarakat
yang tidak dapat bekerja di lingkungan bandar udara,
tetap merasakan manfaat kehadiran bandar udara
- bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I
(Persero)
Program Kemitraan yang diberikan PT Angkasa
Pura I (Persero) bersifat non komersial. Mekanisme
penyalurannya dilakukan berdasarkan evaluasi atas
persyaratan dan angsuran yang disesuaikan dengan
kemampuan usaha, serta kebutuhan pembinaan yang
diperlukan oleh para usaha kecil.
Secara umum, realisasi penyaluran dana Program
Kemitraan periode 2017 dinilai cukup efektif dan
sampai pada sasaran. Besaran dana Program Kemitraan
yang disalurkan selama periode tersebut dan RKA 2017
sebagai berikut :
PARTNERSHIP PROGRAM
The Partnership Program refers to a program intended
to empower the community and improve their economy
especially through disbursement of partnership loans
to start business and make investment. This program
aims to improve the abilities of small-scale enterprises
run by the community to help them transform into
tough and self-supporting business persons. Every
small-scale enterprise joining this Partnership Program
is expected to grow and provide employment for the
local community thus the surrounding community can
make a good living. This will eventually stabilize the
economy of the community, making those who cannot
work at airports remain able to gain some benefits from
the existence of the airports managed by PT Angkasa
Pura I (Persero).
The Partnership Program organized by PT Angkasa Pura
I (Persero) is non-commercial in nature. The distribution
of such a program is undertaken based on results of
the evaluation on the requirements and installments
adjusted to abilities of the businesses and the type of
training required by small businesses.
In general, realization of the distribution of funds
allocated to the Partnership Program Year 2017 is
considered effective and hits the target. The amount
of funds allocated to organize the Partnership Program
that have been disbursed throughout the period and
the Work Plan and Budget Year 2017 is listed below:
Besaran Dana Program Kemitraan Tahun 2017The Total Funds Allocated to Organize the Partnership Program in 2017
PT Angkasa Pura I (Persero) telah menyalurkan
pinjaman kemitraan sejak tahun 1992 yang pada waktu
itu dikenal dengan Dana Pegel (Pengusaha Golongan
Ekonomi Lemah), sampai dengan 31 Desember 2017
total pinjaman kemitraan yang telah direalisasikan
adalah sebesar Rp 363.403.749.655 kepada 13.264
mitra binaan dan total penyaluran hibah sebesar Rp.
47.840.426.680.
Selama periode 2017 PT Angkasa Pura I (Persero)
merealisasikan pinjaman kemitraan kepada
PT Angkasa Pura I (Persero) has disbursed partnership
loans since 1992, where such loans were formerly
referred to as Dana Pegel, i.e. funds disbursed to
those with weak economy, and until December 31,
2017, the total partnership loan realized amounted
to Rp363,403,749,655 disbursed to a total of 13,264
assisted partners, while the total grants disbursed
amounted to Rp47,840,426,680.
Throughout 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) realized
disbursement of partnership loans to a total of 560
No TahunYear
Dana TersediaFunds Available
Dana DisalurkanFunds Disbursed
Efektifitas PenyaluranEffectiveness of Disbursement
1 2 3 4 5
2 2017 30.338.041.054 29.650.269.871 97,73%
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1012017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
102
560 mitra binaan dengan nilai pinjaman sebesar
Rp 26.887.000.000 untuk 8 sektor usaha yang
telah ditentukan oleh Kementerian BUMN dan untuk
penyaluran hibah pembinaan selama tahun 2017
adalah sebesar Rp 2.763.269.871.
Jumlah Penyaluran Pinjaman Kemitraan Tahun 2017The Total Disbursement of Partnership Loans in 2017
Jumlah Penyaluran Hibah Pembinaan Sampai Dengan Tahun 2017The Total Disbursement of Development Grants Until 2017
Usaha Kecil yang menerima dana Program Kemitraan
selanjutnya disebut Mitra Binaan yang dikelompokkan
dalam 8 (delapan) sektor usaha, yaitu Industri,
Perdagangan, Pertanian, Peternakan, Perkebunan,
Perikanan, Jasa dan sektor Lainnya. Jumlah mitra
binaan yang mendapat dana pinjaman dari program
kemitraan sampai dengan 31 Desember 2017 adalah
13.264 mitra binaan yang tersebar di wilayah kerja PT
Angkasa Pura I (Persero). Penyaluran dana pinjaman
tersebut mencakup sektor usaha antara lain:
Small-scale enterprises receiving funds from the
Partnership Program are referred to as Assisted
Partners, which are later classified into 8 (eight)
business sectors, namely Industry, Trade, Agriculture,
Animal Husbandry, Plantation, Fishery, Services, and
Other Sectors. The number of assisted partners receiving
loans from the partnership program until December 31,
2017 is 13,264 partners that scatters across the work
area of PT Angkasa Pura I (Persero). The disbursement
of those loans includes business sectors such as:
Penyaluran Pinjaman Kemitraan berdasarkan Sektor Usaha Sampai Dengan 2017The Disbursement of Partnership Loans by Business Sector Until 2017
No.
Sektor Usaha Mitra Binaan
Business Sector of Assisted Partners
Realisasi Akumulasi s.d Tahun 2016
Realized Accumulation until 2016
Realisasi tahun 2016Realization in 2016
Realisasi Akumulasi s.d Tahun 2017
Realized Accumulation until 2017
Jumlah Mitra
Number of Partners
Nilai Pinjaman (Rp.000)
Total Loans(Rp000)
Jumlah Mitra
Number of Partners
Nilai Pinjaman (Rp.000)
Total Loans(Rp000)
Jumlah Mitra
Number of Partners
Nilai Pinjaman (Rp.000)
Total Loans(Rp000)
1 2 3 4 5 6 7= (3+5) 8= (4+6)
1.Industri/Industry
3.061 83.884.761 163 7.537.500 3.224 91.422.261
No TahunYear
PenyaluranDisbursement
Akumulasi PenyaluranDisbursement Accumulation
Jumlah MitraNumber of Partners
Nilai Pinjaman (Rp)Amount of Loans
Jumlah MitraNumber of Partners
Nilai (Rp)Amount
1 2 3 4 3 4
1 s.d 2016/Until 2016 12.704 336.516.749.655 12.704 336.516.749.655
2 2017 560 26.887.000.000 13.264 363.403.749.655
No TahunYear Nilai Hibah (Rp)
Amount of GrantsNilai (Rp)Amount
1 2 4 4
1 s.d 2016/Until 2016 45.077.156.809 45.077.156.809
2 2017 2.763.269.871 47.840.426.680
assisted partners amounting to Rp26,887,000,000 for
8 business sectors determined by the Ministry of SOEs,
while the development grants disbursed throughout
2017 amounted to Rp2,763,269,871.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)102Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
103
No.
Sektor Usaha Mitra Binaan
Business Sector of Assisted Partners
Realisasi Akumulasi s.d Tahun 2016
Realized Accumulation until 2016
Realisasi tahun 2016Realization in 2016
Realisasi Akumulasi s.d Tahun 2017
Realized Accumulation until 2017
Jumlah Mitra
Number of Partners
Nilai Pinjaman (Rp.000)
Total Loans(Rp000)
Jumlah Mitra
Number of Partners
Nilai Pinjaman (Rp.000)
Total Loans(Rp000)
Jumlah Mitra
Number of Partners
Nilai Pinjaman (Rp.000)
Total Loans(Rp000)
2.PerdaganganTrade
6.115 151.144.195 260 12.912.500 6.375 164.056.695
3.PertanianAgriculture
139 13.140.866 8 430.000 147 13.570.866
4.PeternakanAnimal Husbandry
310 6.453.342 21 1.125.000
331 7.578.342
5.PerkebunanPlantation
57 1.488.250 7 230.000 64 1.718.250
6.PerikananFishery
128 3.128.500 2 115.000 130 3.243.500
7.JasaServices
2.721 73.388.833 98 4.487.000 2.819 77.875.833
8.LainnyaOthers
173 3.888.000 1 50.000 174 3.938.000
JumlahTotal
12.704 336.516.747 560 26.887.000 13.264 363.403.747
Berdasarkan penyebaran mitra binaan per wilayah,
dana pinjaman yang disalurkan sampai dengan 31
Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Based on the distribution of assisted partners by region,
the total loans disbursed until December 31, 2017 are
listed below:
Penyaluran Pinjaman Kemitraan berdasarkan Wilayah Sampai Dengan 2017The Disbursement of Partnership Loans by Region Until 2017
No.
Propinsi/WilayahBusiness Sector of Assisted Partners
Realisasi Akumulasi s.d Tahun 2016
Realized Accumulation until 2016
Realisasi Tahun 2017
Realization in 2017
Nilai Pinjaman
(Rp.) Total Loans
(Rp000)
Realisasi Akumulasi s.d
2017Realized
Accumulation until 2017
Nilai Pinjaman
(Rp.) Total Loans
(Rp000)
RKA 2016Work
Plan and Budget
Year 2016
Nilai Pinjaman
(Rp.) Total Loans
(Rp000) Jml Mitra
Number of
Partners
Nilai Pinjaman
(Rp.) Total Loans
(Rp000)
Jml MitraNumber of Partners
Jml MitraNumber of Partners
Jml Mitra
Number of
Partners
1 2 3 4 5 6 7 =(3+5) 8 = (4+6) 9 10
1
DKI JakartaThe Special Capital Region of Jakarta
417 23.443.000 - - 417 23.443.000 7 350.000
2 Bali 1563 40.810.750 69 3.700.000 1.632 44.510.750 52 3.200.000
3 Jawa TimurEast Java 1321 41.095.346 61 3.985.000 1.382 45.080.346 58 3.425.000
4
Sulawesi Selatan South Sulawesi
1335 33.546.250 61 2.120.000 1.396 35.666.250 111 2.960.000
5
Kalimantan TimurEast Kalimantan
938 30.351.500 48 2.795.000 986 33.146.500 60 3.125.000
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1032017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
104
No.
Propinsi/WilayahBusiness Sector of Assisted Partners
Realisasi Akumulasi s.d Tahun 2016
Realized Accumulation until 2016
Realisasi Tahun 2017
Realization in 2017
Nilai Pinjaman
(Rp.) Total Loans
(Rp000)
Realisasi Akumulasi s.d
2017Realized
Accumulation until 2017
Nilai Pinjaman
(Rp.) Total Loans
(Rp000)
RKA 2016Work
Plan and Budget
Year 2016
Nilai Pinjaman
(Rp.) Total Loans
(Rp000) Jml Mitra
Number of
Partners
Nilai Pinjaman
(Rp.) Total Loans
(Rp000)
Jml MitraNumber of Partners
Jml MitraNumber of Partners
Jml Mitra
Number of
Partners
6 Papua 558 8.521.500 7 400.000 565 8.921.500 16 390.000
7
Sulawesi UtaraNorth Sulawesi
793 19.070.750 17 1.305.000 810 20.375.750 50 1.975.000
8 Yogyakarta 1001 34.314.950 58 3.170.000 1.059 37.484.950 79 2.950.000
9
Jawa Tengah (Solo)Central Java (Solo)
678 18.097.250 44 1.915.000 722 20.012.250 35 1.970.000
10
Kalimantan SelatanSouth Kalimantan
1164 23.822.750 54 2.222.500 1.218 26.045.250 91 2.185.000
11
Jawa Tengah (Semarang)Central Java (Semarang)
766 20.143.512 33 1.660.000 799 21.803.512 28 1.400.000
12
Nusa Tenggara BaratWest Nusa Tenggara
1111 25.283.250 63 2.275.000 1.174 27.558.250 71 2.080.000
13 Maluku 179 2.816.000 19 364.500 198 3.180.500 12 200.000
14
Nusa Tenggara TimurEast Nusa Tenggara
880 15.199.942 26 975.000 906 16.174.942 34 1.160.000
Total ###### 336.516.750 560 26.887.000 13.264 363.403.750 704 27.370.000
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
Komitmen Perseroan dalam meningkatkan kualitas
lingkungan sosial masyarakat terkait pelaksanaan
tanggung jawab sosial adalah dengan pelaksanaan
Program Bina Lingkungan, yakni program pemberdayaan
kondisi sosial masyarakat dan peningkatan kualitas
hidup. Pelaksanaan program ini meliputi pemberian
bantuan yang terdiri atas beberapa sektor yaitu:
a. Bantuan korban bencana alam;
b. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan;
c. Bantuan peningkatan kesehatan masyarakat;
d. Bantuan pengembangan prasarana dan sarana
umum;
e. Bantuan sarana ibadah;
f. Pelestarian alam;
g. Bantuan sosial.
COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAMThe Company’s commitment to improve the quality of
the social environment of the community in connection
with execution of its corporate social responsibilities is
met by organizing a Community Development Program,
i.e. a program intended to empower the social condition
of the community and improve their quality of life. The
implementation of this program includes providing
relief/ assistance consisting of several sectors, namely:
a. Natural disaster relief;
b. Assistance in the form of education and/ or training;
c. Assistance to improve public health;
d. Assistance to build public infrastructures and
facilities;
e. Assistance in the form of worship facilities;
f. Nature conservation; and
g. Social assistance grants.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)104Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
105
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan telah
dilaksanakan oleh Perseroan sejak tahun 2000. Kegiatan
yang dilaksanakan dalam kurun waktu tersebut
mencakup kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan
dalam program strategis dan program responsif.
• Bantuan Korban Bencana Alam
Selama tahun 2017, berbagai bencana terjadi di
Indonesia. Sebagai bentuk kepedulain kepada
sesame, PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan
bantuan tanggap darurat untuk korban bencana,
seperti kebakaran, banjir, gunung meletus, tanah
longsor, dan sebagainya. Total bantuan untuk
korban bencana alam yang telah disalurkan sampai
dengan akhir tahun 2017 adalah sebesar Rp.
6.507.289.102.
Sementara itu, untuk periode 2017, Perusahaan
telah menyalurkan bantuan untuk bencana alam
sebesar Rp 364.299.606. Bantuan tersebut
disalurkan untuk:
a. Korban Tanah Longsor di Buleleng Bali;
b. Korban banjir di Jabon Sidoarjo;
c. Korban letusan Gunung Sinabung Sumatera
Utara;
d. Korban letusan Gunung Agung di Bali;
e. Korban angin puting beliung di Desa Tambakrejo
Sidoarjo.
• Bantuan Bidang Pendidikan
Kualitas dan pemerataan pendidikan masih menjadi
pekerjaan besar bagi Indonesia. Tingkat partisipasi
pendidikan di Indonesia memang meningkat tajam,
akan tetapi kualitas pendidikan yang diterima setiap
anak belum setara. Untuk itu, penyediaan kualitas
pendidikan layak menjadi prioritas. Menurut
The United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organization (UNESCO), saat peluncuran
Global Education Monitoring (GEM) Report 2016,
kesenjangan kualitas pendidikan memang masih
menjadi kendala di banyak negara, termasuk
Indonesia.
Menyadari pentingnya pendidikan yang berkualitas
untuk seluruh anak bangsa, PT Angkasa Pura I
(Persero) sejak lama memberikan perhatian lebih
di bidang pendidikan. Tak hanya itu, Perseroan
juga memberikan fasilitas pendidikan dan pelatihan
bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan dan wawasan sehingga dapat langsung
diimplementasikan untuk menjadi wirausaha baru.
The Community Development Program has been carried
out by the Company since 2000. Activities undertaken
thus far include those that fall into the category of
strategic programs and responsive programs.
• Natural Disaster Relief
Throughout 2017, there were various disasters that
occurred all over Indonesia. To show its concern
for others, PT Angkasa Pura I (Persero) provides
emergency aid for victims of disasters such as fire,
flood, volcano eruptions, landslides, and so on. The
total relief distributed to natural disaster victims
until the end of 2017 amounted to Rp6,507,289,102.
Meanwhile, for the period of 2017, the Company
has distributed natural disaster relief amounting to
Rp364,299,606. This relief was distributed to:
a. Landslide victims in Buleleng Bali;
b. Flood victims in Jabon Sidoarjo;
c. Victims of the eruptions of Mount Sinabung in
North Sumatera;
d. Victims of the eruptions of Mount Agung in Bali;
and
e. Victims of tornados in Tambakrejo Village,
Sidoarjo.
• Assistance in the Sector of Education
In Indonesia, the quality and equal distribution
of education remain an issue that need to be
addressed. Despite a significantly increased
level of participation in education, the quality of
education received by every child in Indonesia
is not equal. To that end, procurement of quality
education should take priority. According to
United Nations Organization for Education, Science
and Culture (UNESCO) at the launch of the Global
Education Monitoring (GEM) Report 2016, the gap
in educational quality remains a constraint in many
countries, including Indonesia.
Recognizing the importance of quality education
for all children all over the nation, PT Angkasa Pura
I (Persero) has long been giving more attention to
the sector of education. Moreover, the Company
also provides educational and training facilities for
the community to improve knowledge, skills, and
insights which they can implement directly thus
making them new entrepreneurs.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1052017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
106
Sampai akhir tahun 2017, PT Angkasa Pura
I (Persero) telah menyalurkan dana untuk
bantuan bidang pendidikan dan pelatihan
sebesar Rp. 37.057.757.983. Sedangkan
untuk periode 2017 bantuan pada sektor
pendidikan yang telah diberikan sebesar
Rp 6.002.989.375. Penyaluran bantuan program
bina lingkungan di bidang pendidikan pada periode
2017 antara lain:
a. Bantuan beasiswa untuk siswa siswi yang
bersekolah di sekitar wilayah kerja bandara
yang telah dilaksanakan di berbagai Kantor
Cabang;
b. Bantuan mebeler bagi ruang kelas di 1 SMA, 3
SMP dan 2 SD disekitar wilayah kerja Kantor
Cabang MDC ;
c. Bantuan pengadaan komputer bagi sekolah-
sekolah yang berada di sekitar wilayah kerja
kantor cabang JOG, MDC, BIK, SUB, BDJ, SRG
dan UPG;
d. Bantuan pembangunan dan renovasi ruang
kelas, baik di sekolah-sekolah maupun
universitas di sekitar wilayah kerja PT Angkasa
Pura I (Persero) ;
e. Pelatihan peningkatan keterampilan bagi warga
yang kurang mampu, seperti pelatihan teknisi
sepeda motor, pelatihan pramuwisata, pelatihan
wrapping ikan, dan pelatihan keterampilan
dan kewirausahan. Kegiatan tersebut telah
dilaksanakan oleh Kantor Cabang KOE, SUB, SRG
dan MDC;
f. Dan bantuan partisipatif pada sektor pendidikan
lainnya.
• Bantuan Bidang Kesehatan
Selain pendidikan, bidang kesehatan juga
merupakan masalah yang menuntut perhatian besar
di Indonesia. Menurut Gerakan Pencerah Nusantara,
yang digagas oleh Kantor Utusan Khusus Presiden
RI untuk Millennium Development Goals (KUKP-RI
MDGs), problem kesehatan di Indonesia sangat
beragam. Antara lain, problem kapasitas, kurangnya
kompetensi tenaga medis, standar pelayanan yang
rendah, kesadaran masyarakat untuk aktif terlibat
dalam membangun Indonesia yang sehat masih
lemah, dan sebagainya.
Menghadapi problem itu, PT Angkasa Pura
I (Persero) terus meningkatkan kepedulian
untuk menuju Indonesia yang sehat. Bentuk
kepeduliannya, antara lain, sejak tahun 2012,
Perseoran mencanangkan Program Pelayanan
Kesehatan Keliling dengan motto “Ibu dan Anak
Until the end of 2017, PT Angkasa Pura I (Persero)
has disbursed a total of Rp37,057,757,983 to
provide assistance in the sectors of education and
training. As for the period of 2017, the amount
of assistance disbursed to the education sector
amounted to Rp6,002,989,375. Distribution of
the assistance from the community development
program to the education sector in 2017 among
others includes:
a. Awarding scholarships for students enrolled in the
school nearby airport working areas, which has
been implemented in various branch offices;
b. Assistance in the form of furniture distributed to
classrooms in 1 senior high school, 3 junior high
schools, and 2 elementary schools nearby the
working area of the MDC branch office;
c. Assistance in the form of procurement of computers
for schools nearby the working areas of JOG, MDC,
BIK, SUB, BDJ, SRG and UPG branch offices;
d. Assistance in the form of classroom building and
renovation in schools and universities nearby the
working area of PT Angkasa Pura I (Persero);
e. Training to improve skills of disadvantaged
residents, such as training in how to be motorcycle
technicians and guides, training in fish wrapping,
and skills and entrepreneurial training. These
activities have been carried out by KOE, SUB, SRG
and MDC branch offices; and
f. Other participatory assistance in the education
sector.
• Assistance in the Sector of Health
In addition to education, health issues also require
special attention. According to the movement called
Gerakan Pencerah Nusantara, initiated by the Office
of Special Envoys of the President of the Republic
of Indonesia for the Millennium Development Goals,
there are a great number of various health issues
found in Indonesia. These include capacity-related
issues, incompetent medical personnel, poor service
standards, low public awareness to actively engage
in building a healthy Indonesia, and so on.
Dealing with such problems, PT Angkasa Pura I
(Persero) continues to raise awareness towards
a healthy Indonesia. To show its concern, the
Company has launched the Mobile Healthcare
Program under the tag line of “Healthy Mother and
Children, Strong Nation” since 2002, among other
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)106Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
107
Sehat, Bangsa Kuat”. Program Pelayanan Kesehatan
ini memberikan bantuan kendaraan yang dilengkapi
dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang fokus
terhadap kesehatan ibu dan balita.
Program ini dilaksanakan untuk membantu
meningkatkan kesehatan Ibu hamil dan menyusui,
juga bagi anak-anak (bayi dan balita). Selain
program Pelayanan Kesehatan Keliling, PT Angkasa
Pura I (Persero) juga memberikan bantuan dalam
bentuk lain, yang masih dalam lingkup sektor
kesehatan.
Sampai akhir tahun 2017, PT Angkasa Pura I
(Persero) telah menyalurkan dana untuk sektor
kesehatan sebesar Rp. 21.766.253.413. Untuk
periode tahun 2017, bantuan yang telah disalurkan
untuk sektor ini tercatat sebesar Rp. 3.666.537.573.
Bantuan yang disalurkan, antara lain, berupa:
a. Pelayanan Kesehatan keliling selama periode
2017 telah dilaksanakan di 10 Kantor Cabang.
Pelayanan yang diberikan dalam program ini,
antara lain, penyuluhan untuk balita dan ibu
hamil, pengobatan gratis bagi warga disekitar
Bandara, pemberian makanan tambahan dan
juga vitamin bagi para pasien yang datang dalam
program ini, dan pelatihan kader posyandu;
b. Bantuan berupa khitanan massal bagi warga
kurang mampu di sekitar wilayah kerja
PT Angkasa Pura I (Persero);
c. Operasi katarak bekerjasama dengan Rumah
Sakit setempat;
d. Bantuan perlengkapan kesehatan di Posyandu
dan Puskesmas sekitar wilayah kerja;
e. Bantuan untuk pembangunan dan renovasi
sarana kesehatan di sekitar wilayah kerja.
• Bantuan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Umum
Keterbatasan sarana dan prasarana umum di
Tanah Air juga menjadi perhatian PT Angkasa Pura
I (Persero). Sebab itu, Perseroan memasukkan
sejumlah kegiatan di sektor ini ke dalam Program
Bina Lingkungan. Program dilaksanakan guna
mendukung program Kementerian BUMN dalam
membangun desa.
Sampai dengan tahun 2017, bantuan untuk sektor
ini adalah sebesar Rp. 34.946.661.894. Untuk
periode 2017, bantuan yang telah disalurkan adalah
sebesar Rp. 4.293.771.483. Bantuan program bina
things. The assistance provided by this Healthcare
Program is given in the form of vehicles equipped
with healthcare facilities with focus on the health of
mothers and under-fives.
This program is organized with a view to helping
improve the health of pregnant and lactating
mothers, and children (including infants and under-
fives). Besides the Mobile Healthcare Program,
PT Angkasa Pura I (Persero) also provides other
assistance that remains related to health.
Until the end of 2017, PT Angkasa Pura I (Persero)
has disbursed a total of Rp21.766.253.413 for the
health sector. As for the period of 2017, the amount
of assistance disbursed for this sector reached
Rp3,666,537,573. The assistance given includes:
a. The program Mobile Healthcare throughout
2017, which was carried out in 10 branch offices.
The services provided in this program include
counseling services for infants and pregnant
women, free treatment for residents around the
airport, distribution of supplementary food and
vitamins to patients joining the program, and
training for Integrated Service Post cadres;
b. Assistance in the form of mass circumcision for
the disadvantaged around the work area of PT
Angkasa Pura I (Persero);
c. Cataract surgery held in conjunction with local
hospitals;
d. Assistance in the form of health equipment
distributed to Integrated Service Posts and
Public Health Centers around the working area;
and
e. Assistance to build and renovate health facilities
around the work area.
• Assistance to Build Public Infrastructure and
Facilities
The issue of lack of public facilities and
infrastructures at home also concerns PT
Angkasa Pura I (Persero). Therefore, the Company
incorporates a number of activities related to this
sector into its Community Development Program.
The program is organized with a view to supporting
the programs held the Ministry of SOEs that aim to
facilitate rural development.
Until the end of 2017, assistance amounting to
Rp34,946,661,894 has been disbursed to this
sector. As for the period of 2017, the amount of
assistance disbursed amounted to Rp4,293,771,483.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1072017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
108
lingkungan bidang pengembangan sarana dan
prasarana umum selama periode 2016 antara lain
berupa:
a. Bantuan Plengsengan Saluran Air di Jalan
Semarang Sidoarjo;
b. Bantuan balai Banjar Binoh Kaja Bali;
c. Bantuan toilet/MCK/Kamar Bilas di Pantai
Manggar Balikpapan, pantai Water Basis Biak
dan Pantai Lubang Buaya dan Pantai Liliboy
Ambon;
d. Bantuan Center Point dan Perbaikan Akses Jalan
ke kawasan Rammang-Rammang Makassar;
e. Bantuan pembangunan sarana penunjang yang
meliputi gapura, kamar mandi umum, mushola
dan taman calon desa binaan SRG desa Kandri;
f. Bantuan untuk sarana umum lainnya.
• Bantuan Sarana Ibadah
Dalam rangka meningkatkan spiritual
masyarakat, salah satu upaya yang telah
dilakukan PT Angkasa Pura I (Persero) adalah
dengan membantu pembangunan sarana ibadah
dan memperbaiki sarana ibadah yang telah
ada. Sampai dengan 2017 Perseroan telah
memberikan bantuan sarana peribadatan sebesar
Rp. 31.887.537.890. Untuk periode 2017, dana yang
telah disalurkan untuk sektor ini adalah sebesar Rp.
5.185.825.427. Bantuan diberikan untuk berbagai
bentuk perbaikan dan pembangunan sarana ibadah
di seluruh wilayah kerja PT Angkasa Pura I (Persero),
antara lain, berupa :
a. Bantuan pembangunan dan renovasi sarana
ibadah;
b. Bantuan pengadaan perlengkapan untuk
menunjang ibadah;
c. Bantuan partisipatif lainnya.
• Bantuan Sosial
Untuk membantu meringankan beban
masyarakat di sekitar wilayah usaha, PT
Angkasa Pura I (Persero) sampai dengan tahun
2017 telah memberikan bantuan social senilai
Rp. 15.517.773.875. Selama 2017, dana bantuan
dalam bidang sosial pengentasan kemiskinan adalah
sebesar Rp. 8.687.873.804, antara lain, berupa:
a. Bantuan bagi 51 veteran di Maluku , Kendari
dan Makassar dan kegiatan Siswa Mengenal
Nusantara sebagai tindak lanjut kegiatan
“BUMN Hadir untuk Negeri” tahun 2017 ,
The assistance provided by the Community
Development Program relating to development
of public facilities and infrastructures during the
period of 2016 includes:
a. Assistance in the form of taluds along the
drainage channel along Semarang-Sidoarjo
Road;
b. Assistance in the form of the Village Meeting
Hall of Binoh Kaja in Bali;
c. Assistance in the form of restrooms/ public
bathing, washing, and toilet facilities/ shower
rooms in Manggar Beach of Balikpapan, Water
Basis Beach of Biak, Lubang Buaya Beach, and
Liliboy Beach of Ambon;
d. Assistance in the form of center points and
repair to the access road to the Rammang-
Rammang area of Makassar;
e. Assistance to build supporting facilities,
including gates, public bathrooms, prayer
rooms, and parks in SRG’s prospective assisted
village, i.e. Kandri village; and
f. Assistance in the form of other public facilities.
• Assistance in the Form of Worship Facilities
To enhance spirituality among the public, PT
Angkasa Pura I (Persero) has taken a number of
measures and one of which is by assisting in the
construction of places of worship and making
repair the places of worship that already exist.
Until 2017, the Company has disbursed a total
of Rp31,887,537,890 for places of worship.
As for the period of 2017, funds disbursed for
this sector amounted to Rp5,185,825,427. The
assistance provided included various repairs to and
construction of places of worship across the work
area of PT Angkasa Pura I (Persero), including:
a. Assistance in the forms of construction and
renovation of places of worship;
b. Assistance in the form of procurement of
worship paraphernalia; and
c. Other participatory assistance.
• Social Assistance Grants
To help the community around its business area,
PT Angkasa Pura I (Persero) has provided social
assistance grants amounting to Rp15,517,773,875
until 2017. Throughout 2017, poverty alleviation
funds amounting to Rp8,687,873,804 have been
disbursed, which among others were given in the
forms of:
a. Assistance for 51 veterans in Maluku, Kendari,
and Makassar, and the program called “Siswa
Mengenal Nusantara” (Students Get to Know the
Indonesian Nation) as measures to follow up on
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)108Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
109
b. Elektrifikasi Desa Sama Bahari di Wakatobi,
6 Desa di Yogyakarta yang masih kesulitan
mendapat akses listrik;
c. Bantuan perbaikan dan pemasangan pipa air
bersih di wilayah Bulukumba;
d. Bantuan sembako gratis untuk menyambut Hari
Raya Idul Fitri 1438 H dan menyambut hari raya
Natal tahun 2017.
e. Santunan kepada 1000 anak yatim piatu dan
santunan kepada panti asuhan di Manado.
• Program Bidang Pelestarian Alam
Di samping mendukung Program Pemerintah
di bidang pelestarian alam, PT Angkasa Pura I
(Persero) juga berkomitmen menjadikan lingkungan
sekitar bandara menjadi lebih hijau sejalan dengan
misi Perseroan dalam mengembangkan bandara
yang ramah lingkungan. Selain penghijauan di area
sekitar bandara dan di lingkungan masyarakat
sekitar wilayah usaha, Perusahaan juga berperan
aktif dalam pelestarian alam di daerah-daerah
penyangga lainnya, serta menjadi koordinator
BUMN Peduli Penghijauan untuk Wilayah Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
Sampai dengan tahun 2017, Perseroan telah
berpartisipasi dalam bidang pelestarian alam
dengan nilai total mencapai Rp 5.445.695.209.
Untuk tahun 2017, dana yang telah disalurkan
untuk bidang ini adalah sebesar Rp. 528.820.000.
Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain: 304-3
a. Penanaman mangrove kelompok Mekar Tani di
Semarang
b. Bantuan bibit tanaman kepada GAPOKTANHKM
di Lombok;
c. Transplantasi terumbu karang di pantai liang
Ambon;
d. Pembuatan taman binaan Paguyuban Warga
Jawa Tengah di Biak;
e. Dan bantuan untuk pelestarian alam lainnya.
Secara garis besar, penyaluran dana Bina Lingkungan
sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut:
the program “BUMN Hadir untuk Negeri” (SOEs
Are There for the Nation) in 2017;
b. Installation of electricity in Sama Bahari Village
in Wakatobi and 6 Villages in Yogyakarta that
remain encountering problems having access to
electricity;
c. Assistance to repair and install clean water
pipelines in Bulukumba;
d. Distribution of free nine essential commodities
to celebrate Eid Al-Fitr 1438 AH and Christmas
in 2017; and
e. Donations to 1,000 orphans and donations to
orphanages in Manado.
• Nature Conservation-Related Program
In addition to supporting the Government’s Nature
Conservation-Related Program, PT Angkasa
Pura I (Persero) is also committed to making the
environment around airports greener consistent with
the Company’s mission to develop environmentally
friendly airports. In addition to reforestation in the
area around the airports and the residential area
around the business area, the Company also actively
participate in nature conservation in other buffer
zones and serves as the coordinator of the program
“BUMN Peduli Penghijauan” (SOEs are concerned
about reforestation) in areas in the Province of East
Nusa Tenggara.
Until 2017, the Company has participated in
the nature conservation-related programs by
disbursing a total of Rp5,445,695,209. In 2017,
funds disbursed for such programs amounted to
Rp528,820,000. The following are some of the
programs that have been carried out: 304-3
a. Planting mangroves with the Mekar Tani group
in Semarang;
b. Distributing seedlings to the Association of
Farmer Groups and Community Forestry in
Lombok;
c. Carrying out transplantation of coral reefs in the
Liang Beach of Ambon;
d. Building the assisted park of the Association of
Central Java Residents in Biak; and
e. Providing other forms of nature conservation-
related assistance.
In general, the distribution of the Community
Development funds until 2017 is described below:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1092017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
110
Penyaluran Dana Bina Lingkungan Sampai Dengan Tahun 2017Distribution of Community Development Funds Until 2017
No. Jenis Bantuan Type of Assistance
Realisasi Akumulasi s.d Tahun 2016Accumulated
Realization Until 2016
Realisasi Tahun 2017
Realization in 2017
Realisasi Akumulasi s.d Tahun 2017Accumulated
Realization Until 2017
1 2 3 4 5 = (3+4)
1 Bencana Alam/Natural Disasters 6.142.989.496 364.299.606 6.507.289.102
2 Pendidikan & Pelatihan/Education & Training 31.294.653.808 6.002.989.375 37.297.643.183
3 Peningkatan Kesehatan/Health Promotion 18.099.715.840 3.666.537.573 21.766.253.413
4 Sarana Umum/Public Facilities 30.652.890.411 4.293.771.483 34.946.661.894
5 Sarana Ibadah/Places of Worship 26.701.712.463 5.185.825.427 31.887.537.890
6 Pelestarian Alam/Nature Conservation 4.916.875.209 528.820.000 5.445.695.209
7 Bantuan sosial/Social Assistance Grants 6.829.900.071 8.687.873.804 15.517.773.875
8 Hibah Pembinaan/Coaching Grants 2.338.069.183 2.338.069.183
9 BUMN Peduli/SOEs Care 10.428.992.558 - 10.428.992.558
Jumlah/Total 137.405.799.039 28.730.117.268 166.135.916.307
PROGRAM HIBAH PEMBINAAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN nomor: PER-
09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN
pemberian hibah pembinaan merupakan kegiatan
Program Bina Lingkungan, sehinga terhitung mulai
bulan Juli kegiatan hibah merupakan kegiatan Program
Bina Lingkungan.
1. Program Pelatihan dan Pemagangan Mitra Binaan
Untuk menjadikan usaha kecil menjadi tangguh dan
mandiri maka dilakukan pembinaan kepada mitra
binaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Pembinaan diberikan dalam bentuk hibah
pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran,
promosi dan hal lainnya yang menyangkut
peningkatan produktivitas mitra binaan. Program
pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada
mitra binaan dilaksanakan bekerjasama dengan
perguruan tinggi maupun lembaga lain yang
memiliki kompetensi dalam pengembangan ilmu
kewirausahaan dan motivasi berwirausaha.
Program pendidikan dan pelatihan serta
pemagangan bagi mitra binaan pada tahun 2017,
antara lain:
a. Pelatihan untuk para mitra binaan oleh Kantor
Cabang Bandara MDC, BPN, DPS, SRG, JOG, LOP,
BDJ, UPG, SUB, SOC dan BIK;
COACHING GRANT PROGRAM
Pursuant to the Regulation of the Minister of SOEs
Number: PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015
concerning the Partnership Program and the Community
Development Program of SOEs, providing coaching
grants is an activity of the Community Development
Program, thus starting from July, the activity of
awarding grants is part of the Community Development
Program.
1. Training and Apprenticeship Programs for Assisted
Partners
To transform small-scale enterprises into tough
and self-supporting ones, coaching is given to
assisted partners in a sustainable manner. Coaching
is provided in the form of educational, training,
apprenticeship, marketing and promotional grants,
and so on relating to enhancing productivity of
the assisted partners. The education and training
programs provided to the assisted partners are
conducted in conjunction with universities and
other institutions with competencies relevant to
development of the science of entrepreneurship
and entrepreneurial spirit.
The following are some of the education, training,
and apprenticeship programs for assisted partners
carries out in 2017:
a. Training for assisted partners organized by the
branch offices of airports MDC, BPN, DPS, SRG,
JOG, LOP, BDJ, UPG, SUB, SOC, and BIK; and
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)110Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
111
b. Pemagangan bagi mitra binaan telah
dilaksanakan oleh Kantor Cabang Bandara SRG,
JOG, SUB, DPS, LOP, BDJ, BPN, UPG dan AMQ.
Mitra binaan dari bandara tersebut diberi
kesempatan magang ke mitra binaan bandara
lainnya agar bisa saling tukar pengetahuan
antar mitra binaan yang memiliki jenis usaha
serupa.
Melalui kegiatan ini mitra binaan dapat saling
menukar pengalaman dalam menjalankan usahanya,
menumbuhkan ide-ide baru untuk dikembangkan
serta menambah pengetahuan yang pada akhirnya
akan meningkatkan usaha mereka.
2. Program Promosi
Bantuan pembinaan berupa promosi dan pemasaran
dilakukan dengan mengikutsertakan mitra binaan
dalam berbagai kegiatan pameran berskala regional
dan nasional. Selama tahun 2017 Kantor Cabang PT
Angkasa Pura I (Persero) telah diberi kesempatan
untuk mengikuti pameran, baik dalam pameran
lokal seperti Buleleng Expo, Jatim Fair, Jogja Ide
Craft, Palembang Expo, Kaltim Expo dan lain-lain.
Selain itu, juga pernah ikut dalam pameran nasional,
yakni Batam Inafact dan Indocraft 2017.
Selain pameran di dalam negeri, mitra binaan
pilihan seperti mitra binaan dari SRG dan JOG
mendapat kesempatan mengikuti pameran luar
negeri, yaitu Tong-Tong Fair di Belanda, sedangkan
mitra binaan pilihan dari Kantor Cabang BPN dan
MDC berkesempatan mengikuti pameran Dubai
Autumn Trade Fair di Dubai. Selain mengikuti
kegiatan pameran-pameran, PT Angkasa Pura I
(Persero) juga membantu promosi produk mitra
binaan dengan membuka ruang pamer (display
produk) di terminal bandara-bandara yang dikelola
PT Angkasa Pura I (Persero). Ruang pamer tersebut
dapat dimanfaatkan untuk kegiatan promosi
maupun eksebisi mitra binaan.
b. Apprenticeship for assisted partners has been
organized by the branch offices of airports SRG,
JOG, SUB, DPS, LOP, BDJ, BPN, UPG, and AMQ.
The assisted partners of those airports had a
chance to have apprenticeship by working for
the assisted partners of other airports thus
assisted partners running a similar type of
business could exchange knowledge between
one another.
Through this activity, assisted partners can share
experiences in running their business. Moreover,
it can foster new ideas to develop and gain new
insights that will ultimately improve their business.
2. Promotional Program
Coaching assistance in the forms of promotion and
marketing is done by involving assisted partners in
various local and national exhibitions. Throughout
2017, branch offices of PT Angkasa Pura I (Persero)
had a chance to participate in exhibitions, both local
ones such as Buleleng Expo, Jatim Fair, Jogja Ide
Craft, Palembang Expo, Kaltim Expo and so on; and
national ones, namely Batam Inafact and Indocraft
2017.
In addition to those various exhibitions held at home,
eligible assisted partners such as those from SRG
and JOG had a chance to participate in exhibitions
overseas, namely Tong Tong Fair in the Netherlands,
while eligible assisted partners from BPN and MDC
branch offices had an opportunity to participate in
the Dubai Autumn Trade Fair exhibition in Dubai. In
addition to participating in exhibitions, PT Angkasa
Pura I (Persero) also helped out the promotion of
products of its assisted partners by providing a
space to display their products at terminals of the
airports managed by PT Angkasa Pura I (Persero),
which could be used for promotional and exhibition
activities of those assisted partners.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1112017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
112
Penyaluran Hibah Pembinaan Mitra Binaan Sampai dengan Tahun 2017Distribution of the Coaching Grants for Assisted Partners Until 2017
No.Jenis PembinaanType of Coaching
Tahun 2017Year 2017
1 2 4
1 Pendidikan/Pelatihan/Education/ Training 868.685.184
2 Pemagangan/Apprenticeship 1.740.377.023
3 Promosi, Pameran & Pemasaran Lainnya/Promotion, Exhibition, & Marketing and So on 154.207.664
4 Penelitian dan Pengembangan/Research and Development -
Total 2.763.269.871
DESA BINAAN
Sampai akhir tahun 2017, PT Angkasa Pura I (Persero)
telah mengembangkan beberapa desa binaan, di
antaranya Desa Bobung di Yogyakarta, Desa Winetin,
Wusa, Kima Bajo dan Patokaan di Manado, Desa
Penujak, Tanak Awu, dan Ketara di Lombok, serta
Desa Baumata Utara di Kupang. Desa binaan yang
telah diresmikan oleh Kementerian BUMN adalah Desa
Bobung di DI Yogyakarta.
1. Dusun Bobung Kecamatan Patuk Kabupaten
Gunungkidul
Dusun Bobung termasuk ke dalam wilayah Desa
Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul,
Yogyakarta. Saat ini, kawawsan tersebut
dikembangkan oleh pemerintah setempat menjadi
desa wisata karena memiliki potensi wisata yang
bisa dijual kepada wisatawan, baik domestik
maupun mancanegara.
Kekhasan yang dimiliki Dusun Bobung, yaitu hampir
semua warganya bermata pencaharian pokok
sebagai perajin topeng dan batik kayu, selain bertani
dan beternak hewan. Itu sebabnya, pada tahun
2001, Pemda Kab. Gunungkidul mencanangkan
dusun ini sebagai desa wisata kerajinan topeng dan
batik kayu.
Dusun Bobung dipilih oleh PT Angkasa Pura I
(Persero) Bandara Adisutjipto Yogyakarta sebagai
Dusun Binaan, dikarenakan sebagai tindak lanjut
pengembangan Program Cluster yang telah
digaungkan oleh Kementerian BUMN dua tahun
ASSISTED VILLAGES
Until the end of 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) has
developed a number of assisted villages, including
Bobung Village in Yogyakarta; and Winetin Village,
Wusa Village, Kima Bajo Village, and Patokaan Village
in Manado; Penujak Village, Tanak Awu Village, and
Ketara Village in Lombok; and North Baumata Village in
Kupang. The assisted village that has been inaugurated
by the Ministry of SOEs is Bobung Village located in the
Special Region of Yogyakarta.
1. Bobung Hamlet, Patuk Sub-district, Gunungkidul
Regency
Bobung Hamlet is situated in Putat Village, Patuk
Sub-district, Gunungkidul Regency, Yogyakarta.
Currently, this region is being developed by the
local government into a tourist village because it
has tourism potential that can be sold to tourists,
both domestic and foreign ones.
The peculiarity of Bobung Hamlet is that almost all
its residents make a living by working as craftsmen
and craftswomen making wooden batik masks and
wooden batik crafts, in addition to farming and
animal breeding. This is why in 2001 the Local
Government of Gunungkidul Regency proclaimed
this village as a tourist village of wooden batik
masks and wooden batik crafts.
Bobung Village was chosen by PT Angkasa Pura I
(Persero)’s Adisutjipto Airport of Yogyakarta as an
assisted hamlet as follows-up to development of the
Cluster Program inaugurated by the Ministry of SOEs
the last two years, and the Village Development
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)112Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
113
terakhir ini, dan dikaitkan dengan Program
Membangun Desa yang dicanangkan Kementerian
BUMN pada tahun 2012.
Saat ini pengrajin batik kayu tidak hanya terpusat
di Dusun Bobung, tetapi juga berkembang di dusun
sekitarnya, meliputi dusun Batur dan Gumawang.
Dengan demikian, wilayah desa binaan saat ini
menjadi Desa Putat dan sekitarnya.
Pada awalnya, pengelola Bandara Adisutjipto masuk
ke Dusun Bobung melalui Program Kemitraan
untuk mengembangkan usaha pengrajin batik
kayu. Seiring dengan perkembangan, bantuan yang
diberikan tidak hanya di wilayah Dudun Bobung,
tapi juga dusun-dusun sekitarnya dalam bentuk
Pinjaman Kemitraan, baik untuk pengrajin batik
kayu maupun pengusaha lain, dan Bantuan Bina
Lingkungan.
Sampai dengan tahun 2017, terdapat 98 Mitra
Binaan dari Dusun Bobung dan sekitarnya yang
telah mendapat pinjaman dan bantuan pembinaan,
dimana 30 di antaranya merupakan mitra
binaan lanjutan. Sebagian besar dari mereka,
yaitu sebanyak 47 pengrajin, bergerak di bidang
industri, yaitu batik kayu. Namun, terdapat juga
beberapa mitra binaan yang berusaha di bidang
jasa, peternakan, perikanan dan perdagangan. Total
pinjaman kemitraan yang telah disalurkan mencapai
Rp3,56 miliar.
Program proclaimed by the Ministry of SOEs in
2012.
Currently, craftsmen and craftswomen making
wooden batik crafts are no longer concentrated in
Bobung Hamlet only, but they have also scattered
around the villages nearby, including Batur and
Gumawang Hamlets. This makes the area currently
assisted expand to cover Putat Village and its
surroundings.
Initially, the Management of Adisutjipto Airport
entered Bobung Hamlet through the Partnership
Program to develop the wooden batik craft business
run by craftsmen and craftswomen. However, later,
assistance is given not only to the area of Bobung
Hamlet, but also the surrounding hamlets in the
forms of Partnership Loans, that are distributed not
only to wooden batik craftsmen and craftswomen,
but also those running another type of business,
and Community Development Grants.
Until 2017, there were a total of 98 Assisted
Partners in Bobung Hamlet and the surrounding
area that have got loans and coaching assistance,
30 of whom are assisted partners. Most of them,
i.e. as many as 47 craftsmen and craftswomen,
are engaged in the industrial sector, namely
wooden batik crafts. Nevertheless, there are also
several assisted partners in the business of service
provision, animal husbandry, and trade. Total
partnership loans disbursed reached Rp3.56 billion.
Program Kemitraan untuk Pengrajin Batik Kayu Partnership Program for Craftsmen and Craftswomen of Wooden Batik Crafts
PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN/PARTNERSHIP PROGRAM DISTRIBUTION
DESA BINAAN PUTAT PATUK GUNUNG KIDUL/ASSISTED VILLAGE PUTAT PATUK OF GUNUNG KIDUL
NOSEKTORSECTOR
JUMLAHAMOUNT
MBAP
MB LANJUTANNEW AP
1 Sektor Industri/Industry Rp2.510.000.000 69 22
2 Sektor Jasa/Services Rp260.000.000 6 3
3 Sektor Perdagangan/Trade Rp650.000.000 17 4
4 Sektor Perikanan/Fishery Rp25.000.000 1 0
5 Sektor Peternakan/Animal Husbandry Rp110.000.000 5 1
Total Rp3.555.000.000 87 24
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1132017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
114
Adapun bantuan Bina Lingkungan yang diberikan
selama periode 2017 yaitu renovasi masjid Ash-
Shobar dan masjid Sulaiman. Sampai dengan tahun
2017 bantuan Bina Lingkungan yang telah diberikan
mencapai Rp.1,49 miliar.
Program Bina LingkunganCommunity Development Program
The Community Development Grants disbursed
throughout 2017 were used to renovate Ash-Shobar
Mosque and Sulaiman Mosque. Until 2017, the total
Community Development Grants disbursed reached
Rp1.49 billion.
PENYALURAN BINA LINGKUNGAN DESA BINAAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) YOGYAKARTA WILAYAH PUTAT PATUK GUNUNG KIDULDISTRIBUTION OF THE COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM ASSISTED VILLAGES OF PT ANGKASA PURA I (PERSERO) IN YOGYAKARTA
AREAS OF PUTAT PATUK, GUNUNG KIDUL
No.TahunYear
Sektor/Sector
Jumlah/TotalPendidikanEducation Sarana Umum
Public Facility
Sarana IbadahPlace of Worship Kesehatan
Healthcare
Pelestarian Alam
Nature Conservation
1 2010 Jumlah/Total 260,000,000 260,000,000
Keterangan/Description
Pembangunan balai pertemuan, pembangunan kamar mandi dan toiletEstablishment of a meeting hall, bathrooms, and restrooms
2 2011 Jumlah/Total 75,000,000 75,000,000
Keterangan/Description
Perbaikan Jalan dan GapuraRepairs to roads and gates
3 2012 Jumlah/Total 25,000,000.00 230,978,000.00 255,978,000
Keterangan/Description
Perbaikan sarana ibadahRepairs to places of worship
Balai PengobatanHealth Center
4 2013 Jumlah/Total 20,000,000.00 33,945,500.00 106,920,000.00 160,865,500
Keterangan/Description
Pengadaan sarana belajar-mengajar PAUDProcurement of Learning and Instructional Facilities for Early-Childhood Education
Pengadaan Instalasi air bersihProcurement of clean water installation
Pemberian 16.200 bibit kayu pule dan sengonDistribution of 16,200 seedlings of pule and sengon timber
5 2014 Jumlah/Total 336,000,000 336,000,000
Keterangan/Description
Pembangunan Talud JalanEstablishment of road talud
6 2015 Jumlah/Total 50,598,000 50,598,000
Keterangan/Description
Pemberian bibit pule dan sengonDistribution of seedlings of pule and sengon timber
7 2016 Jumlah/Total 280,000,000.00 20,000,000.00 300,000,000
Keterangan/Description
Seperangkat Gamelan BobungA set of traditional musical instrument Gamelan Bobung
Perbaikan Mushola Miftahul JannahRepairs to prayer room Mushola Miftahul Jannah
8 2017 Jumlah/Total 50,300,000 50,300,000
Keterangan/Description
Renovasi Masjid Ash-Shobar dan Renovasi Masjid SulaimanRenovation of Ash-shobar Mosque and Sulaiman Mosque
TOTAL Rp300,000,000 Rp704,945,500 Rp95,300,000 Rp230,978,000 Rp157,518,000 1,488,741,500
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)114Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
115
2. Desa Binaan Penujak, Tanak Awu, dan Ketara
Desa Penujak, Tanak Awu, dan Ketara masuk dalam
wilayah Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok
Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lokasi
ketiganya berdekatan dengan Bandara Internasional
Lombok Praya. Sebagian besar mata pencaharian
warga di ketiga desa adalah petani karena
sebagian besar wilayahnya masih merupakan lahan
pertanian. Selain petani, banyak juga warga yang
bermata pencaharian sebagai tenaga kerja luar
negeri, pedagang kelontong, peternak, pengrajin
gerabah, dan sebagainya.
Desa Penujak, Tanak Awu, dan Ketara dipilih
PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional Lombok Praya sebagai Desa Binaan
sebagai tindak lanjut Program Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Membangun Desa, yang dicanangkan
oleh Kementerian BUMN pada tahun 2012. Selain
hal tersebut, pemilihan juga berdasarkan kepada
letak 3 (tiga) desa tersebut yang berdekatan dengan
Bandara Internasional Lombok Praya.
Pengelola Bandara Internasional Lombok Praya
telah memberikan pembinaan dan bantuan kepada
penduduk di Desa Penujak, Tanak Awu, dan Ketara
melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) sejak tahun 2012. Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan yang dilakukan oleh PT. Angkasa
Pura I (Persero) meliputi pemberian pinjaman
dengan jasa administrasi rendah sebesar 6%
pertahun. Mulai tahun 2017 sesuai dengan Peraturan
Kementerian BUMN nomor PER-02/MBU/7/2017
tanggal 20 Juli 2017, jasa administrasi pinjaman
Program Kemitraan turun menjadi 3% per tahun.
Program Bina Lingkungan yang telah dilakukan
antara lain bantuan untuk pembangunan sarana
ibadah, sarana dan prasarana umum, peningkatan
kesehatan, peningkatan pendidikan, dan bantuan
sosial bagi masyarakat 3 (tiga) desa lingkar Bandar
Udara Internasional Lombok Praya. Nilai bantuan
Bina Lingkungan di 3 desa tersebut selama tahun
2017 adalah sebesar Rp 259,17 juta, dan pemberian
pinjaman untuk 9 mitra binaan dengan total nilai Rp
320 juta.
2. Assisted Village Penujak, Tanak Awu, and Ketara
Penujak, Tanak Awu, and Ketara Villages belong to
the territory of Pujut Sub-district, Central Lombok
Regency, West Nusa Tenggara Province. These
three villages are adjacent to Lombok International
Airport in Praya. The majority of the people in these
three villages are farmers because most of their
areas constitute farmland. In addition to working
as farmers, many work as migrant workers, grocers,
ranchers, pottery craftsmen and craftswomen, and
so on.
Penujak, Tanak Awu, and Ketara Villages were
selected by PT Angkasa Pura I (Persero), Branch of
Lombok International Airport in Praya as assisted
villages to follow up on the program SOEs Build
Villages proclaimed by the Ministry of SOEs in
2012. Besides, selection of those villages was also
based on their proximity to Lombok International
Airport in Praya.
The Management of Lombok International Airport
in Praya has organized training and disbursed funds
to help out residents of Penujak, Tanak Awu, and
Ketara Villages through Partnership and Community
Development Programs since 2012. The Partnership
and Community Development Programs carried out
by PT Angkasa Pura I (Persero) included providing
loans with an affordable annual administrative
fee of 6%. Starting from 2017, in response to the
Regulation of the Ministry of SOEs Number: PER-
02/MBU/7/2017 dated July 20, 2017, the annual
administrative fee charged for loans offered by the
Partnership Program has decreased to 3%.
Some of the Community Development Programs
that have been undertaken included construction
of places of worship, and public facilities and
infrastructure, health promotion, educational
improvement, and social assistance grants for
residents of the three villages around the outer
circle of Lombok International Airport in Praya. The
amount of assistance provided by the Community
Development Program disbursed to the three
villages throughout 2017 amounted to Rp259.17
million, while the total loan distribution to 9 assisted
partners amounted to Rp320 million.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1152017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
116
Penyaluran Program Kemitraan Desa Ketara, Tanak Awu, Penunjak Sampai dengan 2017Distribution of the Partnership Program Ketara, Tanak Awu, and Penunjak Villages Until 2017
Penyaluran Program Bina Lingkungan Desa Ketara, Tanak Awu, Penunjak Sampai dengan 2017Distribution of the Community Development Program Ketara, Tanak Awu, and Penunjak Villages Until 2017
3. Desa Wusa, Winetin, Patokaan, Kima Bajo
Sejak tahun 2011 PT. Angkasa Pura I (Persero)
Bandara Sam Ratulangi Manado telah memberikan
pembinaan dan bantuan kepada penduduk di Desa
Wusa, Winetin, Patokaan dan Kima Bajo melalui
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang di
lakukan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) meliputi
pemberian pinjaman bagi para pengusaha kecil.
Para mitra binaan di desa ini bergerak di sektor
industri, perdagangan dan peternakan.
Program Bina Lingkungan yang telah dilakukan
antara lain memberikan bantuan melalui program
pembangunan sarana ibadah, sarana dan prasarana
umum, peningkatan kesehatan, peningkatan
pendidikan, pelestarian alam dan bantuan sosial
bagi masyarakat 4 (empat) desa lingkar Bandar
Udara Sam Ratulangi Manado. Sampai dengan tahun
2017 dana program bina lingkungan yang telah
disalurkan adalah sebesar Rp. 1,64 miliiar.
Pemberian bantuan bagi masyarakat lingkar
bandara antara lain berupa sarana pendidikan
untuk sekolah dasar, Pelayanan Kesehatan Keliling,
dan pemberian Sembako Gratis bagi warga kurang
mampu di Desa Wusa, Desa Winetin dan Desa
Patokaan.
3. Wusa, Winetin, Patokaan, and Kima Bajo Village
Since 2011, PT Angkasa Pura I (Persero)’s Sam
Ratulangi Airport in Manado has organized training
and disbursed funds to help out residents of
Wusa, Winetin, Patokaan, and Kima Bajo Villages
through Partnership and Community Development
Programs. The Partnership and Community
Development Programs undertaken by PT Angkasa
Pura I (Persero) included loan distribution to small-
scale enterprises. The assisted partners in these
villages run business in the sectors of industry,
trade, and animal husbandry.
The Community Development Programs that have
been undertaken included construction of places
of worship, and public facilities and infrastructure,
health promotion, educational improvement, nature
conservation, and social assistance grants for
residents of the four villages around the outer circle
of Sam Ratulangi Airport in Manado. Until 2017,
the total funds disbursed through the Community
Development Programs reached Rp1.64 billion.
Assistance provided to residents of the areas around
the outer circle of the airport included education
facilities for elementary schools, mobile healthcare
services, and distribution of free nine essential
commodities for the poor in Wusa, Winetin, and
Patokaan Villages.
NoTahun
Year
Ketara Tanak Awu Penujak
Jumlah/ Amount MB/AP Jumlah/ Amount MB/AP Jumlah/ Amount MB/AP
1 s.d 2016/Until 2016 690,000,000 27 617,500,000 28 265,000,000 10
2 2017 50,000,000 1 130,000,000 4 140,000,000 4
Total 740,000,000 28 747,500,000 32 405,000,000 14
NoTahun
Year
Ketara Tanak Awu Penujak
Jumlah/ Amount Jumlah/ Amount Jumlah/ Amount
1 s.d 2016/Until 2016 823,705,366 933,743,766 584,380,240
2 2017 54,725,000 34,725,000 169,725,000
Total 878,430,366 968,468,766 754,105,240
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)116Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
117
Penyaluran Program Kemitraan Desa Wusa dan WinetinDistribution of the Partnership Program Wusa and Winetin Villages
Penyaluran Program Bina Lingkungan Desa Wusa, Winetin, Kima Bajo dan Patokaan Sampai dengan 2017Distribution of the Community Development Program Wusa, Winetin, Kima Bajo, and Patokaan Villages Until 2017
BANTUAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Sampai dengan bulan Desember tahun 2017, dana CSR
yang telah disalurkan oleh PT Angkasa Pura I (Persero)
adalah sebesar Rp. 3,57 miliar. Dana tersebut disalurkan
untuk beberapa kegiatan, antara lain:
a. Pembiayaan program sponsorship pembangunan
Balai Ekonomi Desa (BALKONDES) di Desa Bigaran
Borobudur senilai Rp 1 miliar;
b. Biaya BUMN Berbagi yang dilaksanakan di Kantor
Cabang SUB dan SRG senilai Rp 502,50 juta;
c. Bantuan Pelatihan Security bagi warga terdampak
pembangunan Bandara Baru Yogyakarta di
Kulonprogo (Tahap 1 dan 2) senilai Rp 280,02 juta;
d. Bantuan pelatihan Pembekalan dan Pendalaman
Teknis bagi warga terdampak pembangunan
Bandata NYIA senilai Rp 498,93 juta;
e. Kegiatan “BUMN Hadir di Kampus” di Universitas
Diponegoro dan Universitas Trisakti Jakarta senilai
Rp 425 Juta;
f. Bantuan bagi Kesejahteran Guru di Yayasan
PERISKAPURA senilai Rp 115 Juta;
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) ASSISTANCEUntil December 2017, CSR funds disbursed by PT
Angkasa Pura I (Persero) reached Rp3.57 billion. Those
funds were distributed for several activities, including:
a. Financing the sponsorship program for construction
of the Village Economic Center in Bigaran Village,
Borobudur amounting to Rp1 billion;
b. Financing the program “BUMN Berbagi” (SOEs
Share) organized by SUB and SRG Branch Offices
amounting to Rp502.50 million;
c. Assistance through the organization of Security
Training for residents affected by the construction
of New Yogyakarta Airport in Kulonprogo (Stages 1
and 2) amounting to Rp280.02 million;
d. Assistance through the organization of Technical
Training and Mastery for residents affected by
the construction of the airport NYIA amounting to
Rp498.93 million;
e. The event “SOEs Got to Campus” held at Universitas
Diponegoro and Universitas Trisakti, Jakarta
amounting to Rp425 million; and
f. Assistance in support of welfare of the teachers
of PERISKAPURA Foundation amounting to Rp115
Million;
NoTahun
Year
Wusa Winetin
Jumlah/ Amount MB/AP Jumlah/ Amount MB/AP
1 s.d 2016/Until 2016 195,000,000 4 50,000,000 1
2 2017 - 0 - 0
Total 195,000,000 4 50,000,000 1
NoTahun
YearWusa Winetin Kima Bajo Patokaan
1 s.d 2016/Until 2016 334,510,635 752,652,439 29,240,000 310,143,259
2 2017 55,141,181 48,041,997 - -
Total 498,651,816 800,694,436 29,240,000 310,143,259
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1172017 Sustainability Report
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
118
PENGHARGAAN
Selama tahun 2017, penghargaan yang diterima oleh
unit CSR PT Angkasa Pura I (Persero) adalah sebagai
berikut :
a. Penghargaan kepada Kantor Cabang SRG dalam
keberpihakan terhadap Koperasi dan UMKM di Kota
Semarang oleh Walikota Semarang;
b. Penghargaan kepada Kantor Cabang JOG, SRG,
SUB, DPS, BPN, UPG, MDC, SOC kategori Business
Practitioner atas kegiatan Seminar Gebyar UKM
untuk para mitra binaan dari ICSB Indonesia
Presidential Award.
AWARDS
The following are awards received by the CSR unit of PT
Angkasa Pura I (Persero) throughout 2017:
a. An award given to the SRG Branch Office for its
contribution to Cooperatives and SMEs in Semarang
City by the Mayor of Semarang City; and
b. An award given to JOG, SRG, SUB, DPS, BPN, UPG,
MDC, and SOC Branch Offices for the Business
Practitioner category in connection with the
seminar “Gebyar UKM” intended for their assisted
partners from ICSB Indonesia Presidential Award.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)118Laporan Keberlanjutan 2017
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
119
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
Karyawan merupakan salah satu pemangku
kepentingan utama bagi PT Angkasa Pura I (Persero).
Merekalah yang menjadi tulang punggung pelayanan
dan operasional Perusahaan sehari-hari. Oleh karena
posisinya yang demikian penting, kami berupaya
untuk menghadirkan karyawan dengan kualitas yang
mumpuni agar bisa berkontribusi terhadap pencapaian
target yang ditetapkan perusahaan. 103-2
Untuk membentuk karyawan dengan kualitas dan
keahlian terbaik, PT Angkasa Pura I (Persero) telah
memiliki Human Capital and General Affair Directorate,
yang membawahi Human Capital Group. Pada tahun
2017, Human Capital Group Head dijabat oleh Imron
Qodari. Tanggung jawab utama Human Capital Group
adalah melakukan kegiatan pengelolaan human capital
di PT Angkasa Pura I (Persero).
Employees are one of the main stakeholders for PT
Angkasa Pura I (Persero). They are the backbone of the
Company’s daily services and operations. Due to their
highly important position, we seek to present employees
with prime quality, so that they can contribute to the
targets set by the company. 103-2.
In order to establish the company with the best quality
and expertise, PT Angkasa Pura I (Persero) has set up
Human Capital and General Affair Directorate, which
oversees Human Capital Group. In 2017, Imron Qodari
served as the head of Human Capital Group. The main
responsibility of Human Capital Group is to conduct
human capital management activities at PT Angkasa
Pura I (Persero).
MENGOPTIMALKAN KINERJA DENGAN SUMBER DAYA MANUSIA PILIHANOptimizing the Performance by Selected Human Resources
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1192017 Sustainability Report
120
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Untuk mencapai sasaran dan target dalam
pengembangan human capital, manajemen memandang
perlu menetapkan beberapa kebijakan yang akan
dipergunakan dalam pelaksanaan pengembangan
human capital. Kebijakan tersebut meliputi:
a. Rekrutmen dan seleksi berbasis kompetensi;
b. Pengembangan personel dan karir berdasarkan
kompetensi dan kinerja;
c. Penilaian kinerja secara terukur dan terkait antara
KPI individu, unit kerja dan korporat;
d. Otomatisasi fungsi-fungsi administrasi personel;
e. Reward berdasarkan kinerja;
f. Pemberhentian karyawan (pensiun normal, MPP,
atas permintaan/tidak atas permintaan sendiri);
g. Harmonisasi hubungan industrial;
h. Revitalisasi Budaya Perusahaan dan penyempurnaan
organisasi;
i. Penerapan role model kepemimpinan.
Perseroan senantiasa melakukan proses rekrutmen
yang mengedepankan asas-asas keterbukaan,
kewajaran dan kesetaraan berdasarkan kompetensi
kebutuhan dan kompetensi yang dimiliki oleh kandidat
dengan memperhatikan ketersediaan tenaga kerja
lokal/nasional.
Kandidat yang memenuhi standar administrasi dijaring
melalui situs Perseroan serta iklan. Seperti dalam
pelaksanaan rekrutmen, seluruh Human Capital
Perseroan, berkesempatan untuk memperoleh jabatan
In order to achieve the goals and targets in human
capital development, the management considers the
needs for the establishment of policies to be used in
implementation of human capital development. These
policies include:
a. Competency-based recruitment and selection;
b. Development of personnel and careers based on
competence and performance;
c. Measurable and related performance assessments,
among individual Key Performance Indicator, work
units and corporation;
d. Automation of personnel’s administrative functions;
e. Rewards based on performance;
f. Employee termination (normal retirement, MPP,
upon request/ not at one’s own request.
g. Harmonization of industrial relations;
h. Revitalization of Corporate Culture and
organizational improvement;
i. Application of leadership role models.
The Company constantly conducts recruitment process
that promote the principles of transparency, fairness
and equity, based on competence of needs and the
competency of the candidates, with regard to the
availability of local/ national employment.
Candidates who have met the administrative
standards are screened via the Company’s website and
advertisements. Similar to the recruitment exercise,
the entire members of the Company’s Human Capital
HUMAN CAPITAL AND GENERAL AFFAIR
DIRECTOR
Yushan Sayuti
HUMAN CAPITAL GROUP
Imron Qodari
CAREER AND TALENT MANAGEMENT DEPARTMENT
Cahyadi
ORGANIZATION DEVELOPMENT AND
CHANGE MANAGEMENT DEPARTMENT
Doni Asriadi
COMPENSATION AND INDUSTRIAL RELATION
DEPARTMENT
Shafwan Hadi
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)120Laporan Keberlanjutan 2017
121
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
dan karir tertinggi berdasarkan kompetensi dan skill
yang dimiliki. Setiap karyawan memiliki kesempatan
yang setara dalam mengembangkan karir hingga
jabatan tertinggi berdasarkan kemampuannya.
Perseroan mengatur persamaan hak karyawan, antara
lain, dalam hal sistem remunerasi, hak pelatihan
dan pengembangan karir. Pengembangan karir yang
dilakukan Perseroan, berbasis kompetensi dan
diterapkan dengan melaksanakan asesmen kompetensi
karyawan.
REKRUTMEN DAN TURNOVER KARYAWAN 401-1
Untuk memenuhi standar formasi jabatan seiring
dengan pertumbuhan Perseroan, pada 2017, PT
Angkasa Pura I (Persero) telah melaksanakan proses
rekrutmen dan seleksi guna mengisi formasi karyawan.
Proses rekrutmen karyawan yang dilakukan terdiri dari
tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Pengumuman melalui website, media cetak nasional
dan papan pengumuman di kantor cabang;
b. Seleksi administrasi;
c. Tes kemampuan umum;
d. Psikotest (paper and pencil test);
e. Wawancara psikolog;
f. Wawancara oleh manajemen;
g. Tes Kesehatan yang meliputi cek laboratorium dan
cek fisik;
h. Pengumuman hasil akhir.
have the opportunity to obtain the highest position
and career, based on their competence and skills. Every
employee has equal opportunity in their career up to
the highest position based on their ability.
The Company regulates the equality of rights of
employees, including the remuneration system: the
rights to training and career development. Career
development is conducted by the Company, based on
the competency and is applied by performing employee
competency assessment.
EMPLOYEE RECRUITMENT AND TURNOVER 401-1
In order to meet the standards of position formation
that is in line with the growth of the Company, in 2017,
PT Angkasa Pura I (Persero) conducted recruitment and
selection process to fill employee formation.
The employee recruitment process comprises these
following stages:
a. Announcements via website, national print media
and bulletin boards in branch offices;
b. Administrative selection;
c. General ability test;
d. Psychotest (Paper and Pencil Test);
e. Interview with psychologists;
f. Interview with management;
g. Health tests that include laboratory check-up and
physical check-up;
h. Announcement of the final results.
Pengumuman
Announcement
Seleksi Administrasi
Administrative Selection
Tes Kemampuan Umum
General Capability Test1 2 3
456Wawancara oleh Management
Interview by Management
Wawancara (Psikologi)
Interview (Psychology)
Psikotest (Paper and Pencil
Test)
Tes Kesehatan1. Cek Laboratorium2. Cek FisikMedical check up1. Laboratory Check2. Physical Check
Hasil Ahkir
The final result7 8
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1212017 Sustainability Report
122
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Selama tahun 2017, Perusahaan melakukan rekrutmen
karyawan baru sebanyak 448 orang, yang terdiri dari
116 orang karyawan administrasi, 96 orang karyawan
Aviation Security, 59 orang karyawan Fire Fighting dan
177 orang karyawan operasional. Komposisi karyawan
baru yang direkrut pada tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
• Komposisi karyawan baru berdasarkan usia
Usia/Age 2017 2016
>56 - -
51 - 56 - -
46 - 50 - -
41 - 45 - -
36 - 40 11 3
31 - 35 16 5
26 - 30 87 17
21 - 25 306 43
<20 28
Jumlah/Total 448 68
• Komposisi karyawan baru berdasarkan jenis
kelamin
Throughout 2017, the Company recruited 448 new
employees, consisting of 116 administrative staffs,
96 Aviation Security employees, 59 Fire Fighting
employees, and 177 operational employees. The
composition of newly-recruited employees in 2017 is
as follows:
• The composition of new employees based on age
• The composition of new employees based on
gender
• The composition of new employees based on work
area
In addition to new employee recruitment, throughout
2017, there are a number of employees of PT
Angkasa Pura I (Persero) who resigned or out of work
(turnover), with various causes; such as retirement,
death, resignation, and others. In 2017, employee
turnover rate at PT Angkasa Pura I (Persero) reached
4.85%, equal to the previous year. The high number of
employee turnover is mainly caused by large number of
employees entering retirement period.
• Komposisi karyawan baru berdasarkan wilayah kerja
Selain rekrutmen karyawan baru, sepanjang tahun
2017, ada sejumlah karyawan PT Angkasa Pura I
(Persero) yang keluar atau putus hubungan kerja
(turnover). Penyebabnya ada beragam, yakni pensiun,
meninggal, mengundurkan diri, dan lain-lain. Pada
tahun 2017, tingkat turnover karyawan di PT Angkasa
Pura I (Persero) mencapai 4,85%, sama dengan tahun
sebelumya. Besarnya tingkat turnover karyawan
khususnya disebabkan oleh banyaknya jumlah
karyawan yang memasuki masa pensiun.
Jenis Kelamin/Gender 2017 2016
Laki-Laki/Male 331 53
Perempuan/Female 117 15
Jumlah/Total 448 68
Wilayah Kerja/Work area 2017 2016
Kantor Pusat/Headquarters 28 3
Kantor di Daerah/Wilayah/Regional/ Local Office 420 65
Jumlah/Total 448 68
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)122Laporan Keberlanjutan 2017
123
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
Tabel Tingkat Turnover KaryawanTable of Employee Turnover Rate
Keterangan/Description 2017 2015
Pensiun/Retirement 160 136
Resign/Resignation 11 6
Meninggal/Death 2 3
Lain-lain/Others 3 7
Jumlah Karyawan Keluar/Number of Resignees 176 152
Jumlah Karyawan /Number of Employees 3.025 3.135
Tingkat Turnover/Turnover Rate 4,85% 5,74%
REMUNERASI KARYAWAN 401-2
Dalam menjalankan operasional sehari-hari, PT
Angkasa Pura I (Persero) memiliki pegawai tetap
maupun honorer. Perbedaan status itu berdampak pada
tunjangan atau kesejahteraan yang diperoleh. Jenis
kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan tetap
adalah sebagai berikut.
JENIS KESEJAHTERAAN
REMUNERATION
KOMPOSISI
COMPOSITION
Penghasilan Bulanan
Monthly Income
Gaji pokok, tunjangan istri/suami, tunjangan anak, tunjangan perusahaan, tunjangan
pangan, insentif prestasi, tunjangan kemahalan, tunjangan transpor, tunjangan
jabatan, tunjangan mobilitas./Basic salary, wife/ husband allowance, child allowance,
company allowance, food allowance, achievement incentive, incremental allowance,
transportation allowance, job allowance, mobility allowance.
Penghasilan Tahunan
Annual Income
Bantuan sewa rumah, tunjangan cuti tahunan, tunjangan pendidikan anak sekolah,
tunjangan hari raya, bonus, seragam dinas./Housing assistance, annual leave
allowance, children’s education allowance, holiday allowance, bonus, service uniform.
Pemeliharaan Kesehatan
Health Maintenance
Jaminan pemeliharaan kesehatan secara mandiri dari PT. Angkasa Pura I (Persero)
untuk rawat jalan, rawat inap, serta pelayanan khusus yang meliputi: alat bantu baca,
pengobatan dan perawatan gigi, alat bantu dengar, prothesa anggota gerak, prothesa
mata, serta dimulainya keikutsertaan karyawan pada program BPJS Kesehatan./
Independent health care guarantee from PT. Angkasa Pura I (Persero) for outpatients,
inpatients, and special services, including: reading aids, medication and dental
care, hearing aids, limb prothesis, eye prothesis, and commencement of employee
inclusion to BPJS Kesehatan program.
EMPLOYEE REMUNERATION 401-2
In running daily operations, PT Angkasa Pura I (Persero)
has permanent and honorary employees. The difference
in status affects the welfare remuneration or allowance
received. The types of remuneration given to permanent
employees are as follows.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1232017 Sustainability Report
124
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
JENIS KESEJAHTERAAN
REMUNERATION
KOMPOSISI
COMPOSITION
Penghasilan Sesuai Kondisi dan
Waktu Tertentu
Income according to Specific
Condition and Time
• Tunjangan perumahan, diberikan kepada karyawan yang berhenti karena
pensiun dan karyawan yang telah bekerja secara terus menerus di perusahaan
selama 20 tahun;/Housing allowance, given to retirees and employees who have
been working continually in the company for 20 years;
• Penghargaan pengabdian bagi karyawan yang telah bekerja secara terus
menerus di Perseroan selama 25 tahun dan yang mengakhiri masa tugas atau
diberhentikan dengan hormat karena batas usia pensiun;/Dedication award for
employees who have been working continually in the Company for 25 years,
and those who terminate their term, or those honorably dischraged due to the
retirement age limit;
• Bantuan uang makan, diberikan untuk setiap hari yang dibayarkan menurut
daftar hadir karyawan;/Meal allowance, given each day, which is paid according
to the employee attendance list;
• Bantuan untuk menunaikan ibadah keagamaan, diberikan kepada karyawan
yang telah bekerja minimal 10 tahun yang memenuhi syarat dan ketentuan yang
ditetapkan Perseroan;/Benefits for religious worship, given to employees who
have worked for at least 10 years, and met the requirements and conditions set
by the Company;
• Tunjangan pelaksana tugas sementara, diberikan untuk pegawai yang ditunjuk
sebagai pelaksana tugas sementara (PTS) dalam jabatan struktural atau
fungsional sekurang-kurangnya 10 hari kerja secara terus-menerus;/Temporary
Task Executive allowance, given to employees designated as Temporary Task
Executive (PTS) in the structural or functional positions for at least continous 10
working days;
• Tunjangan PPh 21, diberikan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku;/
Income Tax Benefit 21, given according to the applicable taxation provisions;
• Sumbangan kelahiran, diberikan bagi persalinan ke-1 dan ke-2/Subsidy for
maternity, given for the 1st and 2nd childbirth
• Sumbangan kematian dan bencana alam;/Subsidy for death and natural disasters;
• Bantuan kepada karyawan yang mengalami musibah, diberikan untuk karyawan
yang mengalami musibah karena istri/suami, orang tua, mertua, anak atau
karyawan yang bersangkutan meninggal dunia;/Benefits for grieving employees,
given to employees affected by the passing of their spouses, parents, in-laws,
children, or the employees themselves;
• Insentif kehadiran di hari raya, diberikan kepada karyawan yang bekerja
pada saat hari raya keagamaan karyawan yang bersangkutan;/Incentives for
attendance at holidays, given to employees who work during their religious
festivities;
• Insentif pendidikan dan pelatihan;/Education and training incentives;
• Tunjangan telepon genggam, diberikan kepada pejabat struktural sebagai uang
pengganti pesawat telepon genggam yang besarannya diatur berdasarkan
jabatan;/Mobile phone allowance, given to structural as a replacement of mobile
phones of which amount depends on the officials’ position;
• Tunjangan pulsa telepon genggam, diberikan kepada pejabat struktural yang
besarannya diatur berdasarkan jabatan. selain kepada pejabat struktural,
tunjangan pulsa telepon genggam juga diberikan kepada protokoler perusahaan;/
Mobile phone credit allowance, given to structural officials of which amount
depends on the officials’ position. Besides structural officials, mobile phone
credit allowance is also given to corporate protocols;
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)124Laporan Keberlanjutan 2017
125
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
JENIS KESEJAHTERAAN
REMUNERATION
KOMPOSISI
COMPOSITION
• Tunjangan pulsa rumah, diberikan kepada pejabat struktural sebagai uang
pengganti pulsa telepon rumah yang besarannya diatur berdasarkan jabatan;/
Home telephone bills allowance, given to structural officials as a replacement for
home telephone bills, of which amount depends on the officials’ position;
• Tunjangan lisensi dan rating, diberikan kepada karyawan teknik dan operasional
yang memiliki lisensi yang masih berlaku dan masa aktif bekerja sesuai dengan
lisensi yang dimiliki; serta/License and rating allowance, given to engineering
and operational employees with a valid license and active period of work,
according to their license; and
• Premi lembur karyawan, diberikan kepada karyawan yang melaksanakan
lembur yang besarannya diatur berdasarkan kelas per jam./Employee overtime
premium, given to employees working overtime, based on hourly rate.
Sementara itu, kompensasi yang diberikan Perseroan
terhadap Pegawai Honorer meliputi upah, tunjangan
transport, tunjangan komunikasi (tidak diperoleh
semua), dan kompensasi berupa uang makan.
TINGKAT RETENSI SETELAH CUTI MELAHIRKAN 401-3
PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan hak cuti
melahirkan kepada karyawan perempuan selama 30 hari.
Pada tahun 2017, karyawan perempuan yang mengajukan
cuti melahirkan sebanyak 6 (enam) orang. Dari jumlah itu,
sebanyak 6 (enam) orang orang (100%) kembali bekerja.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Kebijakan terkait kesehatan dan keselamatan kerja PT.
Angkasa Pura I (Persero) tercantum dalam Keputusan
Direksi Nomor: KEP.143/KP.10.43/2012 tanggal
13 Desember 2012 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Angkasa Pura I
(Persero).
Perusahaan memiliki komitmen terhadap keselamatan
kerja dengan memastikan bahwa potensi bahaya
dan risiko K3 dalam kegiatan Perseroan dikendalikan
dengan tujuan untuk melindungi setiap orang, aset
Perseroan dan lingkungan sekitar dari kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Perseroan merencanakan untuk melakukan pembinaan,
penerapan, dan pemeliharaan K3 di lingkungan
Perseroan secara berkesinambungan.
Meanwhile, the Company’s compensation for Honorary
Employees includes wages, transport allowance,
communication allowance (not all), and compensation in
the form of meal allowance.
RETENTION RATE AFTER MATERNITY LEAVE 401-3
PT Angkasa Pura I (Persero) grants the right to maternity
leave to female employees for 30 days. In 2017, there
were 6 (six) female employees applying for maternity
leave. Of that number, as many as 6 (six) people (100%)
return to work.
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Policy related to occupational health and safety in
PT. Angkasa Pura I (Persero) is listed on the Decree of
Directors, Number: KEP.143/ KP.10.43/ 2012, dated
December 13, 2012, on Occupational Safety and Health
Management System of PT. Angkasa Pura I (Persero).
The Company is committed to safety by making sure
that the potential hazards and K3 risks in the Company’s
activities are controlled with the objective of protecting
everyone, the Company’s assets, and the environment
from possible workplace accidents and diseases. The
Company plans to conduct continuous development,
implementation and maintenance of K3 within the
Company’s area.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1252017 Sustainability Report
126
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Untuk mewujudkan Kebijakan Keselamatan Kerja
sebagaimana dimaksud, maka seluruh Jajaran
Manajemen Perusahaan dan Pegawai berupaya untuk:
a. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja serta kerusakan peralatan, properti dan
lingkungan kerja.
b. Menciptakan lingkungan tempat kerja yang sehat,
aman dan nyaman bagi pegawai, pelanggan, mitra
kerja, maupun pihak lain yang berada di lingkungan
Perseroan untuk mendukung tercapainya Visi dan
Misi Perseroan.
c. Secara berkesinambungan melakukan pembinaan,
penerapan, dan pemeliharaan K3 di lingkungan
Perseroan.
d. Memenuhi sumber daya guna mendukung
terlaksananya program – program K3.
e. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan K3 guna
terciptanya peningkatan K3 secara berkelanjutan
dan kondisi K3 yang kondusif.
Kebijakan K3 sebagaimana dimaksud dikomunikasikan
kepada seluruh Pegawai, pelanggan dan mitra kerja
Perseroan agar dipatuhi serta ditinjau secara berkala
oleh Direksi.
Program K3 Tahun 2017 Occupational Safety and Health (K3 Program) of 2017
No.Program Kerja
Work program
Sasaran
Targets
Hasil
Results
1. Focus Group
Discussion
Occupational Safety
Health In Airport
Membangun kesadaran akan pentingya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
di lingkungan kerja PT Angkasa Pura I
(Persero)
To build awareness of the importance
of Occupational Safety and Health (K3)
in the work environment of PT Angkasa
Pura I (Persero)
FGD dengan Tema “Occupational Safety Health
in Airport” dilaksanakan pada tanggal 17 Maret
2017 di Makassar, melibatkan narasumber
dari Dinas Kementerian Tenaga Kerja Provinsi
Sulawesi Selatan dan PT Garuda Indonesia, dengan
kesimpulan sebagai berikut:
9 K3 merupakan investasi jangka panjang serta
dapat dimulai dari hal yang kecil dan mudah bagi
seluruh pihak, baik internal maupun eksternal.
9 SMK3 merupakan integrasi K3 pada sistem
perusahaan.
9 Kinerja Perusahaan dapat ditingkatkan melalui
peningkatan sistem manajemen K3 secara
menyeluruh di Perusahaan.
FGD with the theme “Occupational Safety and
Health in Airport” was held on March 17, 2017 in
Makassar, involving informants from the Office of
Labor Ministry, South Sulawesi Province, and PT
Garuda Indonesia, with the following conclusions:.
9 K3 is a long-term investment and can be started
from a small and easy thing for all parties, both
internally and externally
9 SMK3 is an integration of K3 on corporate
system.
9 Company performance can be improved through
K3 management system improvement in the
Company.
In order to embody the Occupational Safety and Health
(K3) as intended, the entire ranks of the Company
Management and Employees seek to:
a. Prevent workplace accidents and diseases
and damage to equipment, property and work
environment.
b. Create a healthy, safe and comfortable workplace
environment for employees, customers, partners,
and others within the Company’s area, in order to
support the achievement of the Company’s Vision
and Mission.
c. Continually conduct the development,
implementation and maintenance of K3 within the
Company’s area.
d. Meet the resources to support the implementation
of K3 programs.
e. Evaluate the implementation of K3 for the
continuous improvement and conducive K3
condition.
Occupational Safety and Health (K3) as mentioned above
shall be communicated to all employees, customers and
partners of the Company, to be periodically respected
and reviewed by the Board of Directors.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)126Laporan Keberlanjutan 2017
127
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
No.Program Kerja
Work program
Sasaran
Targets
Hasil
Results
2. Bimbingan Teknis
Penyusunan Manual
Sistem Manajemen K3
(SMK3) Corporate
Technical Guidance
for the Manual
Preparation of
‘Corporate K3
Management System’
(SMK3)
1. Memberikan bimbingan teknis dalam
menyusun Pedoman SMK3 Korporat
PT Angkasa Pura I (Persero) agar
menjadi acuan bagi seluruh Kantor
Cabang Bandara
2. Memberikan bimbingan teknis kepada
para peserta dalam rangka persiapan
audit internal SMK3 berdasarkan PP
No. 50 tahun 2012
1 To provide technical guidance in
preparing the Corporate SMK3
Guidelines for PT Angkasa Pura I
(Persero) as a reference for all Branch
Offices
2 To provide technical guidance to the
participants in preparation for SMK3
internal audit pursuant to Government
Regulation No. 50 of 2012
Kegiatan telah dilaksanakan di Jakarta pada
tanggal 29 – 31 Maret 2017 dengan hasil sebagai
berikut :
• Manual SMK3 Korporat disusun melalui
proses konsultasi dengan narasumber dan
perwakilan dari Kantor Cabang Bandara, untuk
selanjutnya akan dijadikan sebuah Keputusan
Direksi sehingga dapat dijadikan pedoman
bagi penerapan SMK3 di Kantor Pusat maupun
seluruh Kantor Cabang.
• Audit Internal SMK3 yang dilaksanakan
menggunakan 166 kriteria berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012,
dengan hasil Audit berupa temuan critical, major
dan minor.
• Penyamaan persepsi Auditor SMK3 antara
kriteria Audit yang digunakan dengan bukti
impementasi terkait yang harus dipenuhi.
Activities have been held in Jakarta from March 29
– 31, 2017, with the following results:
• Corporate SMK3 Manual is prepared through
a consultation process with informants and
representatives of the Airport Branch Offices, to
be subsequently made into Decision of Directors
and serve as guidelines for SMK3 implementation
in Headquarter and all Branch Offices.
• SMK3 Internal Audit conducted using 166
criteria based on Government Regulation no. 50
of 2012, which yields critical, major and minor
audit findings.
• Equation of perception among SMK3 Auditors,
namely the audit criteria used and the related
evidence of implementation that must be
fulfilled.
3. Audit Internal SMK3
Tahun 2017 Sesuai
PP. 50 Tahun 2012
SMK3 Internal Audit
of 2017 pursuant
to Government
Regulation No. 50 of
2012
1. Mengetahui tingkat penerapan/
implementasi SMK3 di masing –
masing kantor cabang;
2. Menentukan tingkat pemenuhan
terhadap Peraturan Pemerintah
Nomor 50 tahun 2012 tentang SMK3.
1 To determine the level of
implementation of SMK3 in each
branch office;
2 To determine the level of compliance
with Government Regulation No. 50 of
2012 on SMK3
Audit Internal SMK3 di 13 (tiga belas) kantor
cabang Bandara dilaksanakan pada bulan April s.d.
Juni 2017, dilaksanakan oleh Kantor Pusat dan
perwakilan Kantor Cabang Bandara.
SMK3 Internal Audit at 13 (thirteen) Airport
branches was conducted from April s.d. June 2017,
by the Headquarter and the representative of the
Airport Branch Office.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1272017 Sustainability Report
128
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
No.Program Kerja
Work program
Sasaran
Targets
Hasil
Results
4. Setting Up
Penyusunan Dokumen
SMK3 dan OHSAS
18001:2007
Setting Up the
Preparation of SMK3
Documents and
OHSAS 18001: 2007
Dalam rangka standarisasi Sistem
Manajemen K3 (SMK3) yang diterapkan
di PT Angkasa Pura I (Persero).
To standardize K3 Management System
(SMK3) applied in PT Angkasa Pura I
(Persero).
Setting up Dokumen SMK3 dan OHSAS 18001:2007
(dibantu oleh Konsultan) dengan target penyusunan
dokumen SMK3 berdasarkan peraturan perundang
– undangan yang berlaku dan persyaratan K3 yang
relevan dilakukan di 9 Bandara, antara lain :
Setting up SMK3 Documents and OHSAS
18001:2007 (assisted by consultants), with targets
for the preparation of SMK3 documents shall be
based on the applicable laws and regulations and
relevant OSH requirements implemented in 9
airports: Juanda - SUB
1. Juanda – SUB
2. Sultan Hasanuddin – UPG
3. Adi Sutjipto – JOG
4. Syamsudin Noor – BDJ
5. Lombok – LOP
6. Sam Ratulangi – MDC
7. El Tari – KOE
8. Pattimura – AMQ
9. Frans Kaisiepo - BIK
5 Sertifikasi Sistem
Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
(SMK3) & OHSAS
18001:2007
Certification of
Occupational
Safety and Health
Management System
(SMK3) & OHSAS
18001: 2007
Untuk meningkatkan citra Perusahaan
agar berdaya saing di dunia Internasional,
maka dilaksanakan Sertifikasi SMK3
berdasarkan PP 50 Tahun 2012 dan
OHSAS 18001 : 2007 di seluruh Bandara
yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I
(Persero).
In order to improve the image of the
Company to be more competitive in the
international world, SMK3 Certification
is implemented based on Government
Regulation No. 50 of 2012 and OHSAS
18001: 2007 in all airports managed by
PT Angkasa Pura I (Persero).
Hingga Tahun 2017, terdapat 4 (empat) Bandara
yang berhasil mendapatkan Sertifikat SMK3 dan
3 Bandara yang mendapatkan Sertifikasi OHSAS
18001:2007, yaitu sebagai berikut :
Until 2017, there were 4 (four) airports that
successfully achieved SMK3 Certificate and 3
Airports that received Certification of OHSAS
18001: 2007:
SMK3
1. Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang
capaian 87.3% (Memuaskan) Bendera Emas.
2. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
capaian 89.15% (Memuaskan) Bendera Emas.
3. Bandara Internasional SAMS Sepinggan
Balikpapan capaian 89.15% (Memuaskan)
Bendera Emas
4. Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo
capaian 93.37% (Memuaskan) Bendera Emas
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)128Laporan Keberlanjutan 2017
129
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
No.Program Kerja
Work program
Sasaran
Targets
Hasil
Results
1. Ahmad Yani International Airport – Semarang
with achievement of 87.3% (Satisfactory)
Golden Flag.
2. I Gusti Ngurah Rai International Airport - Bali
with achievement of 89.15% (Satisfactory)
Golden Flag.
3. SAMS Sepinggan International Airport -
Balikpapan with achievement of 89.15%
(Satisfactory) Golden Flag
4. Adi Soemarmo International Airport - Solo with
achievement of 93.37% (Satisfactory) Golden
Flag
OHSAS 18001:2007
1. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
2. Bandara Internasional SAMS Sepinggan
Balikpapan
3. Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo
1. I Gusti Ngurah Rai International Airport - Bali
2. SAMS Sepinggan International Airport -
Balikpapan
3. Adi Soemarmo International Airport - Solo
6. Pelatihan First Aider
/ P3K
First Aider / P3K
Training
1. Peningkatan pemahaman personil
dalam melakukan tindakan
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
(P3K) sehingga tingkat keparahan
kecelakaan kerja yang menyebabkan
penderita mengalami penurunan
kualitas kerja untuk sementara waktu
ataupun terjadinya cacat permanen
dapat dikurangi.
2. Pemenuhan Peraturan Menteri Tenaga
Kerja RI Nomor 15 Tahun 2008 tentang
Pertolongan Pertama Pada kecelakaan
Di Tempat Kerja.
1. The improvement of the personnel’s
understanding in giving First Aid
(P3K) in accidents, thus suppressing
the severity of workplace accidents
that may cause temporary decrease in
work quality or permanent disability.
2. The fulfillment of the Regulation of the
Minister of Labors of the Republic of
Indonesia, Number 15 of 2008 on First
Aid in Workplace Accidents.
Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 23
Februari 2017 di Lombok diikuti oleh 20 (dua
puluh) peserta dari Kantor Pusat dan Kantor
Cabang, dengan materi pelatihan sebagai berikut :
1. Peraturan perundangan yang berkaitan dengan
Pertolongan Pertama Pada kecelakaan (P3K)
2. Dasar - dasar Kesehatan Kerja
3. Dasar - dasar Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K)
4. Anatomi dan Faal tubuh manusia
5. Pedoman Penyediaan Fasilitas P3K
6. Bahaya dan Penanganan terhadap sengatan
panas, keracunan, paparan bahan kimia, kejang.
7. Gangguan lokal (luka, perdarahan, luka bakar,
patah tulang) dan tindakan pertolongannya.
8. Gangguan peredaran darah dan tindakan
pertolongannya
9. Resusitasi jantung paru
10. Evakuasi korban (Prosedur dan Para
pengangkutan korban)
11. P3K pada keadaan tertentu (P3K pada
kecelakaan diruang tertutup/terbatas dan P3K
sengatan listrik)
12. Gangguan Kesadaran dan tindakan
pertolongannya
13. Gangguan Pernafasan dan tindakan
pertolongannya
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1292017 Sustainability Report
130
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
No.Program Kerja
Work program
Sasaran
Targets
Hasil
Results
The training was held from February 21 to
23, 2017, in Lombok, attended by 20 (twenty)
participants from Headquarter and Branch Offices,
with the following training materials:
1. Legislation related to First Aid (P3K) in
accidents.
2. Basic Occupational Health.
3. Basic First Aid (P3K) in Accidents
4. Anatomy and functions of the human body
5. Guidelines for the Provision of First Aid
Facilities
6. Hazards and Treatment to heat stroke,
poisoning, exposure to chemicals, seizures.
7. Local disturbances (injuries, bleeding, burns,
fractures) and relief measures.
8. Blood circulation disorders and relief measures
9. Cardiopulmonary Resuscitation
10. Evacuation of victims (Procedure and transports
of victims)
11. First aid/ P3K in certain circumstances (First
Aid/ P3K to accident in closed/ limited space
and First Aid/ P3K electric shock)
12. Disturbance of conciousness and relief measures
13. Respiratory disorders and relief measures
7. Pelatihan Investigasi
Kecelakaan Kerja
(Sertifikasi BNSP)
Workplace accident
Investigation Training
(BNSP Certification)
1. Peningkatan pengetahuan personil
tentang teknis dalam melakukan
Investigasi Kecelakaan Kerja, baik
terkait tentang cara melakukan
analisis penyebab kecelakaan kerja,
teknik melakukan wawancara, hingga
pemahaman dalam pembuatan
laporan investigasi.
2. Peserta mampu melakukan kegiatan
investigasi terhadap kecelakaan kerja
yang terjadi di lingkungan kerjanya
sesuai dengan prosedur, pedoman, dan
ketentuan yang berlaku.
Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 11
Agustus 2017 di Center for Excellence Jakarta,
diikuti oleh 22 (dua puluh dua) peserta dari Kantor
Pusat dan Kantor Cabang, dengan materi sebagai
berikut:
1. Konsep kecelakaan kerja
2. Prosedur investigasi kecelakaan kerja
3. Metode analisis kecelakaan kerja
4. Praktek dan studi kasus investigasi kecelakaan
kerja
1. The improvement of personnel’s
technical knowledge in conducting
Workplace accident Investigation,
whether those related analyses of
the causes of occupational accidents,
interviewing techniques, and
comprehension on the preparation of
investigative reports.
2. Participants are capable of conducting
investigation activities on workplace
accidents occurring in their work
environment, according to applicable
procedures, guidelines and regulations.
The training was held from August 8 to 11, 2017,
at the Center for Excellence Jakarta, attended by
22 (twenty two) participants from Headquarter and
Branch Offices, with the following materials:
1. The concept of workplace accident
2. Investigation procedures of workplace accidents
3. Workplace accident analysis method
4. Practices and case study of workplace accident
investigation
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)130Laporan Keberlanjutan 2017
131
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
KECELAKAAN KERJA 403-2
Sepanjang tahun 2017, tidak ada kecelakaan kerja
di lingkungan kantor PT Angkasa Pura I (Persero).
Keberhasilan itu patut disyukuri dan akan terus
dipertahankan sehingga menjadi tradisi yang baik.
Dengan keberhasilan meraih zero accident pada tahun
2017, maka selama lima tahun terakhir, Perseroan telah
berhasil mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
WORKPLACE ACCIDENTS 403-2
Throughout 2017, there was no workplace accident
happening in the environment of PT Angkasa Pura I
(Persero). The success is something to be grateful for,
and it shall be consistently maintained to make it a
good tradition. Along with the success of achieving zero
accident in 2017, the Company, therefore, has managed
to prevent workplace accidents in the past five years.
Tabel Jumlah Kecelakaan Kerja Pegawai PT Angkasa Pura I (Persero)Table of the Number of Workplace accidents experienced by Employees of PT Angkasa Pura I (Persero)
TAHUNYEAR JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES TOTAL
2017 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2016 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2015 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2014 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOPIK K3 DALAM PERJANJIAN KERJA BERSAMA 403-4
PT Angkasa Pura I (Persero) menyadari bahwa
keselamatan dan kesehatan kerja merupakan masalah
yang sangat penting dan perlu menjadi perhatian
bersama, baik manajemen maupun karyawan. Oleh
karena itu, topik ini disepakati untuk dimasukkan dalam
Perjanjian Kerja Bersama. Secara khusus, Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dibahas dalam Bab VI, pasal 38,
yang berisi antara lain kewajiban Perusahaan untuk
menyediakan tempat kerja, peralatan kerja, alat
pelindung diri, serta penyusunan sistem dan prosedur
kerja yang aman sesuai dengan standar yang berlakui
guna memberikan kenyamanan, menjaga kesehatan dan
keselamatan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan.
Selain itu, dalam Bab IX tentang Kesejahteraan
Pegawai juga dibahas sejumlah hal yang berkaitan
dengan kesehatan karyawan, seperti pelayanan
dan pemeliharaan kesehatan, rawat jalan, rawat
inap, kehamilan dan persalinan, pelayanan khusus,
pemeriksaan kesehatan, BPJS Kesehatan, dan
sebagainya.
K3 TOPICS IN COLLECTIVE LABOR AGREEMENTS 403-4
PT Angkasa Pura I (Persero) is aware that safety and
health is a highly important issue and needs to be
a common concern, both for the management and
employees. This topic, therefore, is agreed upon to be
entered in the Collective Labor Agreement. In particular,
Occupational Safety and Health is discussed in Chapter
VI, Article 38, which elaborates the Company’s
obligation to provide safe workplace, work equipment,
personal protective equipment, and preparation of
safe work systems and procedures, in accordance with
agreed standards to provide comfort and maintain
employees’ health and safety in executing their duties.
In addition, Chapter IX on Employees’ Welfare, also
discusses a number of issues related to employees’
health, such as health care and treatment, outpatients,
inpatients, pregnancy and childbirth, special services,
medical examination, BPJS Kesehatan, and so on.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1312017 Sustainability Report
132
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
PROGRAM PENGEMBANGAN UNTUK PEKERJA 404-2
Sejalan dengan upaya untuk menciptakan sumber daya
manusia yang mumpuni dan kapabel di bidangnya, PT
Angkasa Pura I (Persero) melakukan pengembangan
karyawan melalui berbagai program pendidikan
dan pelatihan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan
dilaksanakan sesuai dengan kebututuhan karyawan dan
pengembangan bisnis Perseroan. Seluruh karyawan
dalam level organisasi memiliki kesempatan yang sama
dalam pelaksanaan pengembangan karyawan. Program
pelatihan yang dilaksanakan pun sangat beragam
mengikuti kebutuhan unit-unit terkait di Perseroan.
Selama tahun 2017, program diklat yang dilaksanakan
Perseroan mencakup 6 jenis program dengan total
peserta sebanyak 3.799 peserta di berbagai level
jabatan, naik dibandingkan dengan tahun 2016 dengan
jumlah peserta sebanyak 3.301 peserta.
Adapun besaran biaya pengembangan kompetensi
pegawai secara total dsajikan dalam tabel berikut.
Uraian
Description2017 2016
Peningkatan
(Rp)
Increase in
(Rp)
Peningkatan
(Rp)
Increase in
(Rp)
Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training
Rp39.008.149.267 Rp33.185.341.323 Rp5.822.807.944 17,55
PELATIHAN MENJELANG PENSIUN 404-2
PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan perhatian besar
terhadap karyawan hendak memasuki masa pensiun
(purna. Salah satunya diwujudkan dengan memberikan
pelatihan kepada mereka melalui Program Pelatihan
Pra Purna Bhakti. Pelatihan diselenggarakan dengan
tujuan mempersiapkan masa pensiun karyawan dalam
mengembangkan potensi diri dan mampu mengelola
permasalahannya. Dengan bekal itu, diharapkan mereka
siap secara mental dan spiritual dalam menghadapi
serta menjalani masa pensiun dengan tetap nyaman,
sehat, bugar dan produktif.
Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, pengetahuan dan
wawasan yang diberikan meliputi hal-hal berikut ini:
1. Spiritual Emotion Power
2. Kiat Menghadapi Status Purnabakti
3. Healty Secret
DEVELOPMENT PROGRAM FOR WORKERS 404-2
In line with efforts to create qualified and capable
human resources on their field, PT Angkasa Pura I
(Persero) conducts employee development via various
education and training programs. Educational and
training activities are carried out according to the
employees’ needs and business development. Every
employee at the organizational level has an equal
opportunity in the employee development. The training
program is also very diverse to follow the needs of
relevant units in the Company.
Throughout 2017, the Company’s training programs
covered 6 types of programs with a total of 3,799
participants at various levels of positions. It saw an
increase from those in 2016 with a total of 3,301
participants.
The cost for employee competence development in total
is presented in the table below.
PRE-RETIREMENT TRAINING 404-2
PT Angkasa Pura I (Persero) pays great attention to
employees entering pre-retirement period. One of which
is embodied through the training given to them in Pre-
Retirement Training Program. The training is held with
the goal of preparing the employee retirement period;
thus they can develop their potentials and manage their
problem. With such provision, it is expected that they
will be mentally and spiritually prepared to face and
stay comfortable, healthy, fit and productive in their
retirement period.
In order to meet these needs, the knowledge and
insights provided include the following:
1. Spiritual Emotion Power
2. Tips for dealing with Retirement Status
3. Healty Secret
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)132Laporan Keberlanjutan 2017
133
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
4. Enterpreneurship
5. Menciptakan Keluarga Harmonis Pasca Purnabakti
6. Kunjungan Usaha
7. Resolusi/Personal Action Plan (rencana aksi)
bersama Yakkap.
Dengan demikian, diharapkan peserta yang mengikuti
diklat ini akan mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman langsung yang dapat diterapkan dalam
menjalani masa purnabakti. Selama tahun 2017,
pelatihan Pra Purna Bakti dilakukan sebanyak 8
(delapan) kali di 8 bandar udara berbeda dengan kurun
waktu pelaksanaan pada bulan Maret hingga November
2017, dengan total peserta sebanyak 392 peserta (196
pasang). Informasi mengenai pelaksanaan Pelatihan Pra
Purna Bakti selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:
4. Entrepreneurship
5. Creating a Harmonious Family in Post-Retirement
period
6. Business Visits
7. Resolution/ Personal Action Plan with Yakkap
(Employee Welfare Foundation of Angkasa Pura).
Therefore, the participants are expected to attend
this training in order to obtain knowledge and direct
experience that can be applied during retirement
period. Throughout 2017, Pre-Retirement training
was conducted 8 (eight) times in 8 different airports,
starting from March to November 2017, with a total of
392 participants (196 pairs). The information on the
implementation of Pre-Retirement Training throughout
2017 is shown below:
Tabel Pelaksanaan Pelatihan Pra Purna Bakti tahun 2017Table of the Implementation of Pre-Retirement Training in 2017
No.Nama Pelatihan
Name of Training
Tempat Pelaksanaan
Place of Implementation
Tanggal
Date
Jumlah Peserta
Number of
Participants
1. Pelatihan Pra
Purna Bakti Batch I
Pre-Retirement Training
Batch I
Bandar Udara Syamsudin Noor –
Banjarmasin (BDJ)
Syamsudin Noor Airport – Banjarmasin
(BDJ)
20 -24 Maret 2017
20 -24 March 2017
25 pasang
25 pairs
2. Pelatihan Pra
Purna Bakti Batch II
Pre-Retirement Training
Batch II
Bandar Udara Sultan Aji Muhammad
Sulaiman Sepinggan – Balikpapan (BPN)
Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Sepinggan Airport – Balikpapan (BPN)
17 – 21 April 2017
17 – 21 April 2017
23 pasang
23 pairs
3. Pelatihan Pra
Purna Bakti Batch III
Pre-Retirement Training
Batch III
Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai –
Denpasar (DPS)
I Gusti Ngurah Rai Airport –
Denpasar (DPS)
10 – 14 Juli 2017
10 – 14 July 2017
25 pasang
25 pairs
4. Pelatihan Pra
Purna Bakti Batch IV
Pre-Retirement Training
Batch IV
Bandar Udara Juanda –
Surabaya (SUB)
Juanda Airport –
Surabaya (SUB)
17 – 21 Juli 2017
17 – 21 July 2017
24 pasang
24 pairs
5. Pelatihan Pra
Purna Bakti Batch V
Pre-Retirement Training
Batch V
Bandar Udara Sultan Hasanuddin –
Makassar (UPG)
Sultan Hasanuddin Airport – Makassar
(UPG)
24 – 28 Juli 2017
24 – 28 July 2017
25 pasang
25 pairs
6. Pelatihan Pra
Purna Bakti Batch VI
Pre-Retirement Training
Batch VI
Bandar Udara Adisutjipto –
Yogyakarta (JOG)
Adisutjipto Airport –
Yogyakarta (JOG)
31 Juli – 04 Agustus
2017
31 July – 04 August
2017
25 pasang
25 pairs
7. Pelatihan Pra
Purna Bakti Batch VII
Pre-Retirement Training
Batch VII
Bandar Udara Ahmad Yani –
Semarang (SRG)
Ahmad Yani Airport –
Semarang (SRG)
06 – 10 November
2017
06 – 10 November
2017
25 pasang
25 pairs
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1332017 Sustainability Report
134
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
PENILAIAN TERHADAP KARYAWAN 404-3
Untuk mengetahui performa dan kinerja karyawan,
Perseroan menerapkan Performance Management
System (PMS) berdasarkan Keputusan Direksi No. KEP
70/OM. 02.05/2013 tanggal 1 Juli 2013. Performance
Management System (PMS) adalah sistem pengelolaan
kinerja individu dalam jangka waktu tertentu sebagai
upaya memastikan agar unit kerja dan individu dapat
bekerjasama secara optimal dalam pencapaian target
Perseroan melalui perencanaan, pengorganisasian dan
evaluasi kinerja karyawan. Performance Management
System (PMS) dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali
atau per semester. Seluruh karyawan (100%) baik laki-
laki maupun perempuan telah menerima hasil penilaian
kinerja.
KEPATUHAN
Dalam menjalankan operasional sehari-hari, khususnya
berkaitan dengan pengelolaan tenaga kerja, PT Angkasa
Pura I (Persero) senantiasa tunduk dan patuh terhadap
peraturan perundangan dan ketentuan lain yang
berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan. Komitmen
itu diwujudkan dalam praktik sehari-hari sehingga pada
tahun pelaporan tidak ada pengaduan yang diajukan,
ditangani dan harus diselesaikan oleh Perseroan
berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan.
Komitmen Perseroan untuk mematuhi peraturan dan
ketentuan tentang ketenagakerjaan juga diwujudkan
dengan menghargai hak asasi manusia, antara lain, tidak
mempekerjakan anak dan tidak ada kerja paksa. Semua
karyawan yang bekerja di PT Angkasa Pura I (Persero)
adalah orang dewasa dan bekerja sesuai dengan jam
kerja yang ditetapkan oleh pemerintah. Upaya Perseroan
menghargai hak asasi manusia berbuah dengan tidak
adanya pengaduan yang diajukan, ditangani dan harus
diselesaikan oleh Perseroan berkaitan dengan masalah
hak asasi manusia. 408-1, 409-1
ASSESSMENT OF EMPLOYEES 404-3
In order to determine the performance of the
employees, the Company implements Performance
Management System (PMS) based on Directors
Decree No. KEP 70/ OM. 02.05 / 2013, dated July, 1
2013. Performance Management System (PMS) is an
individual performance management system within a
certain timeframe as an effort to ensure that the work
units and individuals can optimally work to achieve the
Company’s targets, by planning, organiz and evaluating
the employee performance. Performance Management
System (PMS) is carried out every 6 (six) months, or per
semester. All employees (100%), both male and females,
have received performance evaluation results.
OBEDIENCE
In performing day-to-day operations, particularly those
related to workforce management, PT Angkasa Pura
I (Persero) is always compliant to the laws and other
regulations concerning labor matters. The commitment
is manifested in daily practice so that in the reporting
year, no complaints related to labor matters are
submitted, handled and must be resolved by the
Company.
The Company’s commitment to comply with labor
provisions and regulations is also manifested by
respecting human rights, for instance not employing
children and forced labor. All employees working in PT
Angkasa Pura I (Persero) are adults, and work according
to working hours stipulated by the government. The
Company’s efforts to respect human rights bear fruits,
as seen in zero complaints related to human rights
issues that are filed, handled, and must be resolved by
the Company. 408-1, 409-1
No.Nama Pelatihan
Name of Training
Tempat Pelaksanaan
Place of Implementation
Tanggal
Date
Jumlah Peserta
Number of
Participants
8. Pelatihan Pra
Purna Bakti Batch VIII
Pre-Retirement Training
Batch VIII
Bandar Udara Adisoemarmo –
Surakarta (SOC)
Adisoemarmo Airport –
Surakarta (SOC)
20 – 24 November
2017
20 – 24 November
2017
24 pasang
24 pairs
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)134Laporan Keberlanjutan 2017
135
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
ANTI KORUPSI DAN GRATIFIKASI
PT Angkasa Pura I (Persero) mendukung penuh
upaya pemerintah untuk memberantas korupsi,
dan menyatakan korupsi sebagai musuh bersama.
Salah satu jalan yang diambil Perseroan adalah
mencegah terjadinya kecurangan (fraud). Dalam hal
ini, Perseroan menerapkan Sistem Pengendalian
Internal yang merupakan aspek penting dalam
manajemen perusahaan yang sehat dan aman. Sistem
Pengendalian Internal meliputi pengendalian keuangan
dan operasional. Pengendalian keuangan merupakan
upaya yang dilakukan agar investasi, alokasi biaya,
dan perolehan laba berjalan sesuai dengan rencana
Perseroan. Sedangkan pengendalian Operasional
adalah proses penempatan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam meningkatkan
Sistem Pengendalian Internal di PT Angkasa Pura I
(Persero) meliputi pengawasan oleh manajemen dan
kultur pengendalian, kegiatan dan pemisahan fungsi
operasional, kegiatan pengendalian internal dan
perbaikan kualitas audit.
PT Angkasa Pura I (Persero) memiliki Unit Audit Internal
yang berfungsi membantu Direktur Utama dalam
menjalankan fungsi pengawasan terhadap efektivitas
sistem pengendalian internal dan pelaksanaan GCG
di Perseroan. Unit Internal Audit bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama.
Di samping itu, Perseroan juga telah memiliki kebijakan
pengendalian gratifikasi. Perseroan sangat menyadari
bahwa gratifikasi sangat berpotensi menimbulkan
fraud. Penanganan pengendalian gratifikasi dilakukan
oleh Unit Pengendaian Gratifikasi PT Angkasa Pura I
(Persero) yang bertugas menerima dan meneruskan
pelaporan penerimaan dan pemberian gratifikasi
kepada Komite Pemberantas Korupsi (KPK).
Berikut mekanisme penanganan pelaporan dan
pengendalian gratifikasi di PT Angkasa Pura I (Persero):
ANTI CORRUPTION AND GRATIFICATIONPT Angkasa Pura I (Persero) fully supports the
government’s efforts to combat corruption, and
declares corruption as a common enemy. One method
taken by the Company is to prevent fraud. In this
regard, the Company implements Internal Control
System, which is an important aspect of sound and
safe corporate management. Internal Control System
includes financial and operational control. Financial
control is an effort made to run the investment, cost
allocation, and profitability according to the Company’s
plan. Meanwhile, operational control is the placement
process to effectively and efficiently implement
operational activities.
Activities done to improve the Internal Control System
in PT Angkasa Pura I (Persero) include supervision
by management and control culture, activities and
segregation of operational functions, internal control
activities, and audit quality improvements.
PT Angkasa Pura I (Persero) has Internal Audit Unit that
serves to assist the President Director in implementing
supervision function on the effectiveness of the internal
control system and GCG execution in the Company.
The Internal Audit Unit is directly responsible to the
President Director.
In addition, the Company also has a gratification control
policy. The Company is well aware that gratification
has the potential to generate fraud. The handling
for gratification control is executed by Gratification
Control Unit of PT Angkasa Pura I (Persero) that has
the responsibility to receive reports on the acts of
giving and receiving gratitutes and pass them on to the
Corruption Eradication Committee (KPK).
The mechanism adopted by PT Angkasa Pura I (Persero)
to deal with such reports is illustrated as follows:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1352017 Sustainability Report
136
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Adapun mekanisme penanganan pelaporan atas
pelanggaran kepegawaian PT Angkasa Pura I (Persero)
adalah sebagai berikut:
The handling mechanism for reports on violation of
employment at PT Angkasa Pura I (Persero) is as follows:
Hadiah/ fasilitas
Gifts/Facilities
Analisa olehUPG
Analyzed by the Gratuity Control
Unit
Milik PelaporBelonging to the Reporting Party
PenetapanKepemilikan
Ownership Determination
Analisa olehKPK
Analyzed by the Commission
Eradication Commission
Milik InstansiBelonging to
the an Agency
Milik NegaraBelonging
to the State
Analisa Penetapan
StatusAnalysis of Status
Determination
Rekapitulasi Laporan
GratifikasiRecapitulation of Gratuity Reports
Data Base KPK
Database of the Commission Eradication Commission
Milik PelaporBelonging to the Reporting Party
Review oleh Unit Pengendali Gratifikasi (UPG)
Service-Related, Reviewed by the Gratuity
Control Unit, Position-Related
PelaporReporting
Party
Terkait JabatanRelated Positions
Terkait KedinasanRelated Service
LaporanReport
Diproses oleh BPK dan/atau P4DPProcessed by BPK and/or P4DP
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)136Laporan Keberlanjutan 2017
137
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
Sedangkan untuk mekanisme penanganan pelaporan
pelanggaran dari eksternal adalah sebagai berikut.
The handling mechanism for reports on violations from
external parties is as follows.
PELATIHAN ANTIKORUPSI
Salah satu aspek penting dalam pengelolaan human
capital ialah menjadikan seluruh karyawan PT Angkasa
Pura I (Persero) sebagai karyawan yang taat pada
hukum termasuk di dalamnya menjauhi perbuatan
korupsi.
Berkaitan dengan masalah dugaan korupsi, selama
tahun 2017, Internal Audit tidak mendapatkan temuan
berkaitan dengan dugaan korupsi. 205-3
PENGENDALIAN GRATIFIKASI
Untuk mewujudkan komitmen PT Angkasa Pura I
(Persero) dalam Program Pengendalian Gratifikasi
(PPG) --yang dimulai sejak penandatanganan komitmen
antara PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 11 April
2014, PT Angkasa Pura I (Persero) telah membentuk
Unit Pengendali Gratifikasi, baik di Kantor Pusat dan
Kantor Cabang. Secara berkala, unit ini melakukan
berbagai program pengendalian gratifikasi.
Sesuai dengan Pedoman Pengendalian Gratifikasi,
Compliance and Regulation Department sebagai Unit
Pengendalian Gratifikasi (UPG), PT. Angkasa Pura I,
menerima dan meneruskan pelaporan penerimaan dan
pemberian Gratifikasi kepada KPK. Adapun mekanisme
penanganan pelaporan dan pengendalian gratifikasi PT.
Angkasa Pura I adalah sebagai berikut :
ANTICORRUPTION TRAINING
One crucial aspect of human capital management is
to create law-abiding employees of PT Angkasa Pura
I (Persero), including to make them steer clear of
corruption.
The Company’s commitment to anti-corruption attitude
and policies brings optimum results: the Internal Audit
did not find any evidentiary corruption case at PT
Angkasa Pura I (Persero) in 2017. Thus far, no action
was taken with regard to corruption in the reporting
year. 205-3
GRATIFICATION CONTROL
In order to embody the commitment of PT Angkasa
Pura I (Persero) in the Gratification Control Program
(PPG) - which was commenced at the signing of the
commitment between PT Angkasa Pura I (Persero) and
the Corruption Eradication Commission (KPK) on April
11, 2014, PT Angkasa Pura I ( Persero) established a
Gratification Control Unit, both at the Headquarter and
Branch Offices. This unit periodically conducts various
gratification control programs.
In accordance with the Gratification Control Guidelines,
the Compliance and Regulation Department as the
Gratification Control Unit (UPG), PT. Angkasa Pura I
receives reports on the acts of giving and receiving
gratitutes and passes them on to the Corruption
Eradication Committee (KPK). The mechanism adopted
by PT Angkasa Pura I (Persero) to deal with such reports
is illustrated as follows:
LaporanReport
Diproses oleh Corporate SecretaryProcessed by the Corporate
Diserahkan ke Unit atau Cabang terkaitSubmitted to the relevant Unit/ Branch
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1372017 Sustainability Report
138
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Sementara itu, dalam upaya untuk meningkatkan
awareness dan mengoptimalkan penerapan
pengendalian gratifikasi di seluruh Kantor Cabang,
PT Angkasa Pura I (Persero) sesuai dengan Keputusan
Direksi Nomor : KEP.116/PG.02/2016 tanggal 21 Juli
2016 telah menetapkan perwakilan Unit Pengendali
Gratifikasi Kantor Cabang. Perwakilan Unit Pengendali
Gratifikasi di Kantor Cabang bertugas sebagai
perpanjangan tangan Unit Pengendali Gratifikasi
Kantor Pusat dalam memastikan penerapan Program
Pengendalian Gratifikasi.
Oleh karena begitu pentingnya pemahaman tentang
gratifikasi, maka PT Angkasa Puri I (Persero) terus
melakukan sosialisasi pengendalian gratifikasi,
baik kepada calon pegawai sampai kepada pejabat.
Sosialisasi dilakukan dengan cara memasukkan
Program Pengendalian Gratifikasi ke dalam kurikulum
pembelajaran pegawai maupun pejabat.
Hal yang tak kalah penting, sejak ditandatangani
komitmen Program Pengendalian Gratifikasi, PT
Angkasa Pura I (Persero) selalu aktif berpastisipasi
dalam program Komisi.
Meanwhile, in an effort to improve awareness and
optimize the application of gratification control in all
Branch Offices, PT Angkasa Pura I (Persero), based on
the Decree of the Board of Directors Number: KEP.116
/ PG.02 / 2016, dated July 21, 2016, established
the representatives of Gratification Control Unit in
Branch office who serve as a hand extension of the
Headquarter’s Gratification Control Unit, in order to
ensure the implementation of the Gratification Control
Program.
Due to the importance of the comprehension on
gratification, PT Angkasa Puri I (Persero) continues to
disseminate gratification controls, both to prospective
employees and officials. The dissemination is
implemented by incorporating the Gratification Control
Program into the learning curriculum for the employees
and officials.
Another important thing is that since the signing of
the Gratuity Control Program-related commitment, PT
Angkasa Pura I (Persero) always actively participates in
the Commission’s program.
Penerima Gratifikasi(Pelapor)
Surat KeputusanPenetapan
Status Gratifikasi
Menyerahkan BarangGratifikasi
Milik Negara
Mengisi Formulir Pelaporan Gratifikasi
Verifikasi kelengkapan,
Review Dokumen,Dokumentasi Barang
dan Menyimpang Barang Gratifikasi
Verifikasi Kelengkapan
RekapitulasiLaporan
(7 Hari Kerja)
Analisa dan Penetapan Status
Mengirimkan Laporan
Penerima Gratifikasike KPK
Permintaan Datadan Keterangan
Menyerahkan Barang
Gratifikasi ke Unit Pengendali
Gratifikasi Kantor Pusat atau Kantor
CabangMenyerahkan langsung atau Mengirimkan
Formulir ke Emailpelaporan.
@
Surat Keputusan
DATA
5
a
a
b
b
c
c
6 7
1
2
3
4
MULAI
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)138Laporan Keberlanjutan 2017
139
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
Kelestarian lingkungan merupakan isu global yang
menuntut kepedulian bersama, termasuk korporasi
seperti PT Angkasa Pura I (Persero). Hal itu tak lepas
dari kondisi faktual bahwa kerusakan lingkungan, baik
bumi, air dan udara, demikian nyata.
Ada beragam penyebab sehingga kerusakan lingkungan
semakin menjadi. Bumi kian merana sejalan dengan
semakin banyaknya penebangan pohon, tercemar
limbah sehingga kesuburannya hilang, dan sebagainya.
Nasib air pun tak jauh berbeda. Selain karena makin
banyak sumber air bersih yang mati dan lahannya
beralih fungsi, air bersih kian sulit diperoleh karena
kondisi air sangat tercemar. Sampah dan limbah dari
pabrik, perkantoran dan rumah tangga menjadi problem
besar tentang ketersediaan air bersih yang hingga saat
ini belum bisa diatasi.
Kondisi udara tak kalah mengenaskan. Polusi yang
timbul akibat aktivitas industri, terus bertambahnya
Environmental sustainability is a global issue that
demands mutual concern from many parties, and
corporation like PT Angkasa Pura I (Persero) is no
exception. It is inseparable from the factual condition
showing the real damage of the environment, whether
on earth, water and air.
There are various causes that contribute to the
intensifying damage of the environment. The earth is
in agony even more, alongside the increasing number
of tree logging, waste pollution which leads to demise
of its fertility, and so on. Water also suffers the not-so-
different fate. Besides the vanishing clean water, and
land that switches function, clean water is increasingly
difficult to get, due to highly polluted water condition.
Garbage and wastes from factories, offices and
households, are a major problem for clean water
availability with no solution to this present day.
Air condition is no less miserable. Pollution resulted
from industrial activity and the increasing usage of
BERGERAK BERSAMA MEMBANGUN KEPEDULIAN LINGKUNGANMoving Together to Build Environmental Care
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1392017 Sustainability Report
140
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
pemanfaatan moda transportasi berbahan bakar
minyak dan sebagainya, membuat kualitas udara begitu
buruk dan tak sehat untuk dihirup. Kondisi seperti itu
niscaya membuat kualitas kehidupan manusia semakin
buruk.
Sebagai korporasi yang bertanggungjawab, PT Angkasa
Pura I (Persero) berkomitmen untuk membangun
kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Berbagai
langkah dan kebijakan diambil guna mewujudkan
komitmen tersebut. Dalam hal ini, Perusahaan
berada dalam satu barisan dengan mereka yang
mengkampanyekan Go Green, gerakan penyelamatan
lingkungan bumi.
Sebagai bentuk komitmen terhadap kelestarian
lingkungan, PT Angkasa Pura I (Persero) senantiasa
mempertimbangkan faktor lingkungan hidup
dalam pengelolaan usaha kebandarudaraan. Hal itu
diwujudkan melalui kebijakan manajemen untuk selalu
taat dan memenuhi semua peraturan perundang-
undangan terkait dengan lingkungan. Perseroan juga
berperan aktif dalam upaya melakukan penghijauan
dan pembuatan bandar udara yang ramah lingkungan
(green airport atau eco-airport).
Langkah nyata kebijakan pro-lingkungan yang dilakukan
PT Angkasa Pura I (Persero) adalah menerapkan
standarisasi internasional ISO 14001: 2014/SNI 19 –
14001:2005 tentang Sistem Manajemen Lingkungan
di bandara-bandara yang dikelola oleh Perusahaan.
Langkah yang lain, insan PT Angkasa Pura I (Persero)
berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkan
kegiatan pro-lingkungan dalam opeasional keseharian.
Dalam hal ini, kami berpegang pada prinsip 3R (Reduce,
Reuse, and Recycle). 103-2
PENGGUNAAN KERTAS 301-1
Kertas merupakan kebutuhan operasional kantor yang
vital. Walau begitu, sejalan dengan kemajuan teknologi
dan informasi, Angkasa Pura Airports mengambil
kebijakan untuk mengurangi penggunaan kertas dan
memperbanyak komunikasi dengan sarana teknologi
informasi, seperti email dan intranet (saluran internet
untuk internal perusahaan). Dalam hal ini, Perseroan
mengarah pada kebijakan paperless office.
Walau begitu, dalam kondisi tertentu, jika terpaksa
harus menggunakan kertas, maka insan Perseroan
akan menggunakan dengan lebih cermat dan hati-hati
sehingga tidak membuang-buang kertas. Sebab, kami
menyadari bahwa semakin banyak kertas terpakai,
oil-fueled means of transportation, and so forth, has
created very poor air quality and unhealthy to inhale.
Such condition undoubtedly leads to worse human life
quality.
As a responsible corporation, PT Angkasa Pura I (Persero)
has commitment to build awareness to environmental
sustainability. Many steps and policies are taken to
bring such commitment into reality. In this case, the
Company puts a united front with those campaigning
for ‘Go Green’, an environmental movement to save the
earth.
As a form of commitment to environmental
sustainability, PT Angkasa Pura I (Persero) always
considers environmental factors in airport management.
They actualize such thing through the management
policy which always obeys and complies with the
laws and regulations related to the environment. The
Company also plays an active role in greening activities
and creating green airports or eco-airports.
The concrete step of pro-environment policy
undertaken by PT Angkasa Pura I (Persero) is to apply
the international standard ISO 14001: 2014 / SNI 19 -
14001: 2005 on Environmental Management System
at airports operated by the Company. In another step,
the personnel of PT Angkasa Pura I (Persero) strive
to optimally implement pro-environment activities
in daily operations. In this case, we adhere to the 3R
principle (Reduce, Reuse, and Recycle). 103-2
PAPER USAGE 301-1
Paper is a vital operating necessity for offices. However,
in line with technological advances and information,
Angkasa Pura Airport has adopted a policy of reducing
paper usage and intensifying communication by means
of information technology, such as email and intranet
(internet channels for the Company’s internal parties).
In this regard, the Company is heading to a paperless
office policy.
However, under certain circumstances, if forced to
use paper, the Company will use it more carefully and
thriftily, thus avoiding a waste of paper. It is so because
we realize that the more paper usage means taking
part in wasting away trees to make paper. A number of
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)140Laporan Keberlanjutan 2017
141
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
itu berarti ikut andil dalam pemanfaatan pohon untuk
membuat kertas. Sejumlah literatur menyebutkan
bahwa untuk memproduksi 16,67 rim kertas atau 8.333
lembar kertas A4 (kertas fotokopi) dibutuhkan 1 (satu)
batang pohon –ada yang menyebut pohon berusia 10
tahun.
Langkah cermat dan hati-hati itu dalam penggunaan
kertas, antara lain, diwujudkan dengan mencetak
dalam kertas bolak-balik, memanfaatkan kertas
bekas (sisi yang masih kosong) untuk draft naskah,
atau meneliti secara seksama agar menghindarkan
kesalahan ketik sebelum dicetak. Selain kertas untuk
keperluan administrasi perkantoran, Perusahaan juga
menggunakan kertas tisu yang sama-sama berbahan
baku bubur kayu.
Pada tahun pelaporan, Perusahaan menyatukan
pembelian kertas dalam peralatan perkantoran dalam
akun Beban Pemakaian Persediaan. Selama tahun 2017,
beban untuk peralatan kantor tercatat sebesar Rp10,55
miliar, turun 22,25% dibanding tahun 2016 dengan
beban peralatan kantor sebesar Rp13,57 miliar.
KONSUMSI ENERGI
PT Angkasa Pura I (Persero) menggunakan energi listrik
dari PT PLN (Persero) untuk mendukung kegiatan
operasional sehari-hari. Kami menyadari bahwa
ketersediaan pasokan listrik masih terbatas dan
belum tersebar merata di seluruh Indonesia. Untuk
itu, Perusahaan berupaya untuk melakukan langkah-
langkah penghematan listrik. Antara lain, mematikan
lampu dan piranti elektronik yang tidak digunakan,
mengganti lampu dengan lampu hemat energi,
memperpanyak panel kaca di perkantoran sehingga
memungkinkan untuk memanfaatkan sinar matahari
sebagai sumber cahaya pada siang hari, memperbanyak
penggunaan panel surya untuk lampu penerangan, dan
sebagainya. 302-4
Pada tahun 2017, biaya penggunaan listrik tercatat
sebesar Rp282,50 miliar, naik 2,67% dibanding
tahun 2016 dengan biaya penggunaan listrik sebesar
Rp275,14 miliar.
Konsumsi energi lain yang dipakai Perseoran adalah
bahan bakar minyak, terutama untuk kendaraan
operasional. Sama seperti listrik, ketersediaan dan
pasokan BBM juga sangat terbatas sehingga diperlukan
efisiensi dalam penggunaannya. Misalnya, dengan
mengurangi perjalanan dinas, mengganti rapat fisik
dengan memanfaatkan piranti teknologi informasi
telekonferensi, dan sebagainya.
literature studies state that producing 16.67 reams of
paper or 8,333 sheets of A4 paper (photocopy paper)
takes 1 (one) tree – some even said it took 10 years
old trees.
Careful and prudent steps to use the paper are: printing
on two sides of paper, using scrap paper (the blank side)
for drafting manuscript, and making careful observation
to avoid typos before printing. Besides paper for office
administration purposes, the Company also uses tissue
paper which is also made from raw wood pulp.
In the reporting year, the Company includes paper
purchase into office equipment expense under an
Inventory Usage account. In 2017, the cost of office
equipment is recorded at (Rp)10.55 billion, which down
by 22.25%, compared to 2016 with office equipment
expense of (Rp)13.57 billion.
ENERGY CONSUMPTION
PT Angkasa Pura I (Persero) uses electricity from PT
PLN (Persero) to support daily operational activities.
We are aware that the availability of electricity supply
is still limited and not evenly distributed throughout
Indonesia. To that end, the Company seeks to do
electricity saving measures. It includes turning off lights
and unused electronic devices, replacing lamps with
energy-saving lamps, installing more glass panels to the
offices to allow the sunlight in as a light source during
the day, increasing the use of solar panels for lighting,
and so forth. 302-4
In 2017, the cost of electricity usage is recorded at (Rp)
282.50 billion for 2017, which is an increase by 2.67%
compared to 2016, with the cost of electricity usage at
(Rp) 275.14 billion
Another energy consumed by the Company is fuel oil,
especially for operational vehicles. Similar to electricity,
the availability and supply of fuel oil is very limited,
thus demanding efficiency in its usage. The example for
efficiency efforts are reducing official travel, switching
physical meetings to teleconferencing information
technology device, and so on.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1412017 Sustainability Report
142
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Selama tahun 2017, dana yang dikeluarkan untuk
pembelian BBM dan pelumas tercatat sebesar Rp12,86
miliar. Jumlah itu turun 0,46% dibanding tahun 2016
dengan biaya pembelian BBM dan pelumas sebesar
Rp12,92 miliar (disajikan ulang). 302-1, 302-4
PENGGUNAAN AIR
Selain energi, PT Angkasa Pura I (Persero) juga
membutuhkan air untuk menunjang operasional kantor,
antara lain, untuk keperluan domestik karyawan dan
para pengguna bandara (kamar kecil, wudhu, dan lain-
lain), menyiram tanaman, mengepel lantai perkantoran,
dan sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan air, Perusahaan
menggunakan air dari PDAM (Perusahaan Daerah
Air Minum). Oleh karena bahan baku air PDAM juga
semakin terbatas, maka langkah penghematan juga
harus dilakukan. Dalam hal ini, efisiensi yang dilakukan
Perseroan antara lain secara rutin dilakukan pengecekan
instalasi air sehingga segera bisa dilakukan perbaikan
jika ada kebocoran, dan memberikan himbauan untuk
menggunakan air secara bijak (tidak boros). Sejalan
dengan komitmen untuk menerapkan eco-airports,
Perusahaan juga terus mengembangkan pemanfaatan
air hujan maupun air laut yang diubah dengan teknologi
reverse osmosis sehingga layak minum.
Adapun dana yang dikeluarkan PT Angkasa Pura I
(Persero) untuk membayar penggunaan air tercatat
sebesar Rp27,72 miliar, naik 13,75% dibanding tahun
2016, dengan pembayaran air sebesar Rp24,37 miliar
(disajikan ulang) 303-1
PENGELOLAAN LIMBAH
Sejalan dengan meningkatnya jumlah penumpang
pesawat, maka jumlah limbah yang dihasilkan juga
terus bertambah. Dalam hal ini, limbah yang dihasilkan
lebih banyak berupa limbah padat, yakni sampah.
Untuk menjaga kebersihan lingkungan bandara, PT
Angkasa Pura I (Persero) menyediakan tempat sampah
dalam jumlah yang cukup sehingga meminimalkan
pembuangan sampah yang semena-mena. Sampah-
sampah dari bak/tempat sampah tersebut akan
dikumpulkan, dan selanjutnya dibuang ke tempat
pembuangan sampah akhir oleh pihak ketiga sebagai
mitra Perusahaan. 306-2
In 2017, the fund spent on fuel and lubricant purchases
is recorded at (Rp)12.86 billion. That number decreased
by 0.46%, compared to 2016, which was amounted to
Rp12.92 billion (restated). 302-1, 302-4
WATER USAGE
Besides energy, PT Angkasa Pura I (Persero) also needs
water to support office operations, such as for domestic
use of the employees and airport users (toilets, ablution,
etc.), watering plants, mopping office, etc.
To meet the needs for water, the Company uses water
from PDAM (Local Water Company). Because the water
supply of PDAM is also getting limited, the saving efforts
should also be done. In this regard, the saving efforts
taken by the Company are to routinely check the water
installation that allows immediate reparation in case of
leakage, and to make a plea for efficient water usage.
In line with the commitment to implement eco-airports,
the Company also continues to develop utilization of
rainwater and seawater converted by reverse osmosis
technology to make them drinkable.
Meanwhile, PT Angkasa Pura I (Persero) spent (Rp) 27.72
billion to pay for water usage, which is an increase by
13.75% from 2016, with water bill of Rp24.37 billion
(restated) 303-1
WASTE MANAGEMENT
In line with the increasing number of passenger aircraft,
the amount of waste also continues to grow. In this
regard, solid garbage is the mostly-produced form
of waste. To maintain the cleanliness of the airport
environment, PT Angkasa Pura I (Persero) provides
sufficient garbage bins to suppress littering. Garbage
from the bins will be collected, and then disposed
to final landfill by a third party as a partner of the
Company. 306-2
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)142Laporan Keberlanjutan 2017
143
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
PEMBIAYAAN BIDANG PELESTARIAN LINGKUNGAN
Sebagai korporasi yang berorientasi keberlanjutanya,
PT Angkasa Pura I (Persero) berkomitmen dan
mendukung program pemerintah di bidang pelestarian
alam. Langkah nyata yang dilakukan Perusahaan adalah
melakukan penghijauan di area sekitar bandara dan di
lingkungan masyarakat sekitar wilayah usaha. Selain
itu, Perseroan juga berperan aktif dalam pelestarian
alam di daerah-daerah penyangga lainnya, serta
menjadi koordinator BUMN Peduli Penghijauan untuk
Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Seperti disampaikan dalam pembahasan PKBL pada
Laporan ini, hingga akhir tahun 2017, PT Angkasa
Pura I (Persero) telah berpartisipasi dalam bidang
pelestarian alam dengan nilai total mencapai
Rp5.445.695.209. Untuk tahun 2017, dana yang telah
disalurkan Perusahaan di bidang ini tercatat sebesar
Rp528.820.000. 304-3
SERTIFIKASI DI BIDANG LINGKUNGAN 102-12
Sertifikasi bidang lingkungan terkait bandar udara
sangat bermanfaat bagi keberlangsungan bandara
ramah lingkungan sesuai dengan PP 40 tahun 2012.
Kepemilikan sertifikasi lingkungan juga berdampak
positif dalam membangun citra Perusahaan. Hingga
akhir tahun 2017, beberapa sertifikasi yang sudah,
sedang dan akan dijalankan oleh PT Angkasa Pura I
(Persero) adalah sebagai berikut:
Nama Sertifikasi
Name of Certification
Deskripsi
Description
Lokasi Bandar Udara
Airport Location
a. Airport Carbon Accreditation
Airport Carbon Accreditation
Airport Carbon Accreditation adalah
sertifikasi yang diberikan oleh Airport Council
International kepada bandara yang telah
melakukan perhitungan, dan melakukan upaya
dalam menurunkan jumlah emisi dan karbon
yang dihasilkan oleh kegiatan operasional
Bandar udara.
Airport Carbon Accreditation is a certification
awarded by Airport Council International to
airports that has calculated and made efforts to
reduce emission and carbon rate generated by
airport operations.
- Bandara I Gusti Ngurah Rai -
Denpasar Bali
- I Gusti Ngurah Rai Airport –
Denpasar, Bali
ENVIRONMENTAL CONSERVATION FUNDING
As a company which is oriented to sustainability, PT
Angkasa Pura I (Persero) is committed and supports
the government program in nature conservation sector.
The concrete step taken by the Company is to conduct
greening activities to the areas surrounding the airport
and the community environment surrounding the
business area. In addition, the Company also plays an
active role in the nature conservation in other buffer
zones, as well as being the coordinator of SOEs in the
program ‘Concern for Greening Activities’ at East Nusa
Tenggara Province.
As conveyed in the discussion of Partnership and
Community Development Program (PKBL) on this
report, until the end of 2017, PT Angkasa Pura I
(Persero) has been participating in the field of nature
conservation with a total value of (Rp) 5,445,695,209.
For 2017, the fund allocated by the Company to this
field is (Rp) 528,820,000. 304-3
ENVIRONMENTAL CERTIFICATION 102-12
Environmental certification related to airports is highly
beneficial for the sustainability of environmentally-
friendly airport, according to Government Regulation 40
of 2012. The ownership of environmental certification
also has a positive impact in building the Company’s
image. Until the end of 2017, some certifications that
have been, are, and will be carried out by PT Angkasa
Pura I (Persero) are as follows:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1432017 Sustainability Report
144
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Nama Sertifikasi
Name of Certification
Deskripsi
Description
Lokasi Bandar Udara
Airport Location
b. Sertifikasi Green Building
Green Building Cerification
Bangunan Bandara Udara PT. Angkasa Pura
I (Persero) diharapkan menjadi sebuah
bangunan yang berkinerja hijau. Kinerja
hijau ini mengikuti tolok ukur bangunan
gedung hijau bernama Greenship. Kegiatan
ini meliputi berbagai pekerjaan, antara lain,
perencanaan, pembangunan pengoperasian dan
pemeliharaan, pengadaan serta kegiatan lain
yang diperlukan. Keberhasilan dalam mengikuti
tolok ukur ini disahkan dalam sertifikat
Greenship yang diterbitkan oleh Green Building
Council Indonesia (GBCI). Bila bangunan gedung
sudah besertifikat, maka pemilik memiliki
legitimasi untuk menyebutnya sebagai Green
Building.
PT. Angkasa Pura I (Persero) Airport building
is expected to be a green performance
building. This green performance follows the
benchmark of a green building called Greenship.
Such activity includes various duties, such
as planning, construction, operation and
maintenance, procurement, as well as other
necessary activities. The success in following
this benchmark is legalized in Greenship
certificate, issued by Green Building Council
Indonesia (GBCI). In case the building has earned
such certification, the owner is legitimate to call
it Green Building.
- Bandara Ahmad Yani -
Semarang
- Bandara NYIA Kulon Progo -
DIY
- Bandara I Gusti Ngurah Rai -
Denpasar Bali
- Ahmad Yani Airport -
Semarang
- NYIA Airport - Kulon Progo,
Yogyakarta
- I Gusti Ngurah Rai Airport –
Denpasar, Bali
c. Pengembangan dan Sertifikasi
ISO 14001
Development and Certification of
ISO 14001
ISO 14001 merupakan bagian dari keseluruhan
sistem manajemen yang termasuk di dalamnya
struktur organisasi, aktivitas perencanaan,
tanggung jawab, praktek, prosedur-prosedur,
proses dan sumber daya untuk pengembangan,
penerapan, pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijaksanaan lingkungan.
Dengan Sistem Pengelolaan yang terintegrasi
diharapkan bandara PT. Angkasa Pura I (Persero)
dapat memenuhi kriteria Eco Airport.
- Bandara Sultan Hasanuddin
- Makassar
- Bandara SAMS Sepinggan -
Balikpapan
- Bandara Juanda - Surabaya
ISO 14001 is a part of the overall management
system, which consists of organizational
structure, planning activities, responsibilities,
practices, procedures, processes and resources
for the development, implementation,
achievement, assessment and maintenance of
environmental policies.
It is expected that PT. Angkasa Pura I (Persero)
Airport is able to meet the criteria of Eco-Airport
through Integrated Management System.
- Sultan Hasanuddin Airport -
Makassar
- SAMS Airport - Sepinggan,
Balikpapan
- Juanda Airport - Surabaya
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)144Laporan Keberlanjutan 2017
145
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
BERKOMITMEN MEWUJUDKAN BANDARA RAMAH LINGKUNGAN
Pemerintah bergiat membangun infrastruktur, termasuk
di dalamnya bandar udara. Selain membangun bandara
baru, sejalan dengan meningkatnya animo masyarakat
menggunakan pesawat, pemerintah juga melakukan
pengembangan sejumlah bandara yang telah ada.
Rencana pembangunan bandara baru dan
pengembangan bandara yang berada dalam area
pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero), antara lain:
a. Pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kulon
Progo.
b. Pengembangan Bandara Ahmad Yani, Semarang.
c. Pengembangan Bandara Syamsuddin Noor,
Banjarmasin.
d. Pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
e. Pengembangan Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Dalam pembangunan dan pengembangan bandara,
Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan eco-
airports atau bandara ramah lingkungan. Hal itu selaras
dengan salah satu misi PT Angkasa Pura I (Persero), yakni
Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan
hidup. Komitmen ini sekaligus merupakan pemenuhan
kepatuhan terhadap Undang Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian
Lingkungan Hidup Bandar Udara, Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan dan Peraturan Perundangan lainnya. 307-1
Untuk keperluan tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero)
telah melakukan penyusunan dokumen analisis dampak
lingkungan untuk mendapatkan izin lingkungan sebelum
dilakukannya pembangunan bandara. Selama tahun
2017, program-program kerja yang menunjang upaya
tersebut, di antaranya:
a. Penyusunan Dokumen Amdal Baru Pembangunan
Bandara Baru Yogyakarta di Kulon Progo
b. Penyusunan Dokumen Adendum Pengembangan
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali; dan
c. Penyusunan Dokumen Adendum Pengembangan
Bandara Adi Soemarmo - Solo
Salah satu izin lingkungan yang terbit pada tahun 2017
adalah izin lingkungan dan kelayakan lingkungan hidup
rencana Pembangunan Bandara Baru Yogyakarta di
Kulon Progo.
COMMITMENT TO CREATE ENVIRONMENTALLY-FRIENDLY AIRPORTS
The government is actively building the infrastructure,
including the airports. Besides building new airports,
which is in line with the growing public interest to take
airplanes as means of transport, the government is also
making developments to some existing airports.
Here is new airport construction planning and
development to the airports under the management
area of PT Angkasa Pura I (Persero):
a. Construction of new airport in Kulon Progo,
Yogyakarta.
b. Development of Ahmad Yani Airport, Semarang.
c. Development of Syamsuddin Noor Airport,
Banjarmasin.
d. Development of Airport I Gusti Ngurah Rai, Bali.
e. Development of Adi Soemarmo Airport, Solo.
In the construction and development of airports,
the Company is committed to apply eco-airports or
green airports. Such thing is in line with one of the
missions of PT Angkasa Pura I (Persero), namely
to positively contribute to the environment. This
commitment is also a compliance with Law Number 32
of 2009 on Environmental Protection and Management,
Government Regulation of the Republic of Indonesia
Number 40 of 2012 on Development and Conservation
to the Airports’ Environment, Government Regulation
No. 27 of 2012 on Environmental License and other
legislations. 307-1
For this purpose, PT Angkasa Pura I (Persero) has
prepared documents on environmental impact analysis
to obtain environmental license, prior to airport
construction. Throughout 2017, work programs that
support these efforts include:
a. Preparation of Documents on New Environmental
Impact Analysis (Amdal) regarding the Construction
of New Airport in Kulon Progo, Yogyakarta
b. Preparation of Addendum Documents on the
Development of I Gusti Ngurah Rai Airport in Bali;
and
c. Preparation of Addendum Documents on the
Development of Adi Soemarmo Airport, Solo.
One of the environmental permits issued in 2017 is
environmental permit and environmental feasibility
of New Airport Construction Plan in Kulon Progo,
Yogyakarta.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1452017 Sustainability Report
146
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Langkah nyata mewujudkan bandara yang ramah
lingkungan diwujudkan PT Angkasa Pura I (Persero)
dalam pengembangan Bandara Internasional Ahmad
Yani, Semarang. Bandara yang memiliki terminal
terapung ini direncanakan bisa beroperasi sebelum Hari
Raya Idul Fitri tahun 2018.
Konsep ramah lingkungan diusung dalam sejumlah hal.
Antara lain, dinding bangunan banyak menggunakan
panel kaca untuk menghemat listrik, memperbanyak
penggunaan panel surya untuk lampu penerangan jalan
umum, memanfaatkan air laut dan air hujan sebagai air
siap minum melalui pemanfaatkan teknologi reverse
osmosis. Untuk menghemat penggunaan air, toilet akan
menggunakan sensor sehingga air yang keluar lebih
terkontrol. Bandara juga akan dilengkapi dengan taman-
taman. Dengan konsep seperti ini, bandara Ahmad Yani
akan didaftarkan untuk memperoleh sertifikat green
building. 302-4, 303-3
MENGUSIR BURUNG, MENYELEMATKAN PENERBANGAN
Jangan kaget jika suatu saat Anda melihat petugas
memotong rumput malam-malam di kawasan bandara?
Bukan mereka tak tahu waktu karena bekerja di saat
orang yang lain sedang istirahat, bahkan nyenyak
tertidur. Sebab, bagi petugas pemotong rumput di area
bandara, justru pada malam hari itulah waktu yang
tepat untuk bekerja. Dengan bekerja di malam hari,
maka mereka bisa meminimalkan potensi gangguan
terhadap penerbangan di bandara tersebut. Kok bisa?
Dalam sebuah kesempatan di Jakarta, akhir Maret
2018, Direktur Jenderal Perhubungan Kementerian
Perhubungan, Agus Santoso, memberikan penjelasan
yang sangat gamblang. Kegiatan memotong rumput
dilakukan pada malam hari demi menghindari datangnya
kawanan burung. Sebab, saat rumput dipotong,
biasanya belalang dan ulat yang ada di rumput tersebut
bermunculan sehingga bisa mengundang burung-
burung yang sebagian aktif di siang hari untuk datang.
Dengan pemotongan rumput di malam hari, otomatis
kawanan burung tak hadir karena sedang terlelap,
sehingga risiko terjadinya bird strike atau tabrakan
pesawat dengan burung bisa dihindarkan.
The concrete step taken by PT Angkasa Pura I (Persero)
to create the environmentally-friendly airport is shown
in the development of Ahmad Yani International Airport,
Semarang. This airport that has floating terminals is
planned to begin its operation prior to Eid al-Fitr of
2018.
Environmentally-friendly concept is celebrated in many
things, such as building large number of building walls
that use glass panels to save electricity, boosting the
use of solar panels for public street lighting, utilizing
sea water and rainwater as drinkable water through
the reverse osmosis technology. To save water usage,
toilets will use sensor to control the outflowing water.
The airport will also be decorated with gardens. Under
this concept, Ahmad Yani Airport will be registered to
obtain green building certificate. 302-4, 303-3
MAKING BIRDS STOP COMING, SAVING FLIGHTS
Do not be surprised if one day you see officers mowing
the grass at night in the airport area? It is not that they
do not have manners as they are working while others
are having a rest, even sleeping very soundly. But, for
workers tasked with mowing the grass in the airport
area, night is the best time to complete their work.
Working at night, then they can minimize potential
disruption for flights at the airport. How come?
On an occasion in Jakarta at the end of March 2018,
the Director General of Transportation of the Ministry
of Transportation Agus Santoso gave a very clear
explanation. The activity of mowing the grass is done
at night in order to avoid a flock of birds coming
over. Because, when the grass is mowed, locusts and
caterpillars on the grass usually pop up, causing birds,
some of which are active during the day, to come over.
By having the grass mowed at night, no flock of birds
will come over as they are sleeping, eliminating the risk
of bird strikes or a collision between an aircraft and a
bird.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)146Laporan Keberlanjutan 2017
147
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
Selama tahun 2017, beberapa kasus bird strike terjadi di
Indonesia. Pada Juni, moncong pesawat Lion Air penyok
karena bird strike di Surabaya; selanjutnya, pada September,
pesawat Air Asia di Medan mengalami kerusakan pada
bagian fan blade. Sementara itu, pada awal November
2017, operasional bandar udara internasional Adisutjipto
Yogyakarta terpaksa ditutup beberapa saat gara-gara
banyak burung beterbangan di area landasan pacu.
Khusus kasus di Adisutjipto, General Manager PT.
Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional
Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, dalam
siaran persnya menyatakan keberadaan sekelompok
burung di sepanjang area landasan disebabkan kondisi
alam, pasca hujan, yang menimbulkan banyak laron
dan memicu datangnya burung-burung tersebut. Hasil
identifikasi menyebutkan jenis burung yang datang
adalah Kuntul Kerbau (Purpurea) dan Cangak Abu
(Ardea Cinerea).
BIRD STRIKE MENINGKAT
Aspek terpenting dalam pengelolaan bandar udara
adalah aspek jaminan keselamatan penerbangan,
termasuk keselamatan dari tabrakan dengan hewan
atau satwa liar. Sebab itu, dalam Peraturan Direktur
Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/42/
III/2010 tentang Petunjuk dan Tata Cara Peraturan
Keselamatan Penerbangan dicantumkan pasal-pasal
tentang manajemen bahaya hewan liar. Dibandingkan
dengan hewan lain, tabrakan dengan burung atau bird
strike, termasuk paling sering terjadi. Meski tak semua
kejadian bird strike berakibat fatal, namun kerugian
yang ditimbulkan secara ekonomi bisa cukup besar.
Secara umum, kejadian bird strike dilaporkan semakin
meningkat di beberapa wilayah di dunia. Sebab itu,
kepedulian akan risiko bird strike terhadap keselamatan
penerbangan kian meningkat dan menjadi perhatian. Salah
satu penyebab meningkatnya peluang terjadinya bird
strike adalah konversi lahan basah untuk pembangunan
landasan udara, yang mempersempit habitat burung.
Tabrakan antara pesawat terbang dengan burung umum
terjadi dibandingkan tabrakan dengan jenis satwa lain
karena burung dan pesawat menggunakan ruang udara
yang sama. Perilaku burung juga mempengaruhi risiko
tabrakan dengan pesawat. Banyak burung yang memiliki
perilaku terbang berkelompok dan melakukan migrasi
pada ketinggian tertentu. Ketinggian terbang burung
yang melakukan migrasi bervariasi, mulai 42m-410m
dari permukaan tanah pada burung-burung air (Kahlert
et al 2012), 1000-2500m pada burung pemangsa diurnal
Throughout 2017, there were several cases of bird
strikes that took place in Indonesia. In June, the nose
of Lion Air’s aircraft was dented due to a bird strike in
Surabaya; then, in September, the fan blade of Air Asia’s
aircraft in Medan was damaged. Meanwhile, in early
November 2017, Adisutjipto International Airport of
Yogyakarta had to stop operating temporarily because
a large number of birds flew around the runway area.
Especially in the case of Adisutjipto, General Manager of
PT Angkasa Pura I (Persero) for Adisutjipto International
Airport of Yogyakarta Agus Pandu Purnama in a press
release made a statement that the existence of a
flock of birds along the runway area was because of
Nature, especially after the rain, which caused insects
called laron to come out and attract birds. According
to identification results, it is revealed that the types of
birds coming over were Kuntul Kerbau (Purpurea) and
Cangak Abu (Ardea Cinerea).
AN INCREASED INCIDENCE OF BIRD STRIKES
The most important aspect of airport management
is flight safety assurance, including safety from
collisions with animals or wild animals. Therefore, in
the Regulation of the Director General of Civil Aviation
Number SKEP/ 42/ III/ 2010 concerning Guidelines
and Procedures of the Civil Aviation Safety Regulation,
articles concerning wild animal hazard management are
included. Compared to other animals, a collision with
birds known as bird strikes is one of the incidents that
occur the most commonly. Although not all bird strike
events are fatal, but the economic losses incurred are
quite substantial.
In general, it is reported that the incidence of bird
strikes has decreased in some areas across the world.
Therefore, the awareness of the threat of bird strikes to
flight safety is increasing and needs attention. One of
the causes for the increasing possibility of bird strikes
is the conversion of wetlands for the construction of an
airstrip, making the habitat of birds narrower.
Collisions between an aircraft and birds are more
common compared to collisions with other animals
because both birds and aircrafts use the same airspace.
Bird behavior also affects the risk of a collision with an
aircraft. Many birds tend to fly in groups and migrate
at a certain height. The flying height of migratory birds
varies, ranging from 42 – 410 m above ground level for
water birds (Kahlert et al., 2012), 1,000 – 2,500 m for
diurnal predatory birds (Mateos-Rodriguez and Liechti
2011) to 3,000 m for perching birds (passerine) (Dokter
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1472017 Sustainability Report
148
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
(Mateos-Rodriguez dan Liechti 2011) hingga mencapai
3000 m pada burung-burung petengger (passerine)
(Dokter et al. 2013). Dengan ketinggian demikian, maka
peluang terjadinya tabrakan dengan burung lebih besar
ketika pesawat akan melakukan pendaratan (landing)
dan/atau lepas landas (take off).
Data yang dilaporkan oleh FAA-USDA (2014)
menunjukkan bahwa tabrakan burung dengan pesawat
penerbangan sipil di Amerika Serikat sebagian besar
(61%) terjadi saat pesawat landing dibandingkan pada
saat take off (35%). Dari 40 kejadian bird strike yang
dilaporkan di Bandar Udara Juanda, Surabaya pada
periode tahun 2010-2014, peringkat kedua terbanyak
(14 kejadian, 35%) terjadi pada saat landing, sedangkan
peringkat tertinggi (15 kejadian, 37,5%) terjadi pada
saat pesawat menuju runway. Perilaku burung serta
kondisi bandara udara yang umumnya berada pada
atau dikelilingi oleh habitat yang disukai oleh burung
meningkatkan peluang terjadinya bird strike.
Trisik, suatu kawasan di dekat calon bandar udara
baru di Yogyakarta diindikasikan sebagai salah satu
bagian dari habitat burung migran. Calon kawasan
bandara udara juga memiliki beberapa lahan basah.
Diperkirakan, di area sekitar bandara ini juga akan
banyak pembangunan areal permukiman sehingga
membuat areal bandara menjadi habitat “alami” yang
disukai sebagai pengungsian oleh berbagai jenis
burung, dan kemungkinan satwa liar lainnya. Selain
burung-burung air, terdapat juga burung-burung
terestrial (darat) yang memanfaatkan vegetasi di areal
bandara dan sekitarnya. Kondisi ini perlu ditelaah agar
tidak membuka peluang kejadian bird strike di Bandar
Udara Kulon Progo, yang lazim disebut sebagai New
Yogyakarta Internasional Airport (NYIA).
Trisik merupakan salah satu habitat burung migran
yang penting di Indonesia. Walau demikian, keberadaan
burung migran di Muara Trisik, berdasarkan pengakuan
pengamat burung Yogyakarta, mengalami penurunan
setiap tahunnya. Hal itu terjadi karena habitat muara
Trisik terganggu dan mulai rusak akibat penambangan
pasir. Penambangan ini meninggalkan batu-batu
dan mempersempit hamparan pasir sebagai tempat
mendarat burung saat laut surut dan menjadi tempat
mencari makanan. Kedatangan burung migran di Trisik
biasanya dimulai pada bulan Agustus dan mencapai
puncaknya sekitar bulan Oktober. Meskipun kedatangan
burung migran baru dimulai, hasil pengamatan cukup
menggambarkan kekayaan jenis burung yang ada.
Kuntul kerbau yang merupakan jenis kedua yang
ditemukan terbanyak di Trisik memiliki keunikan.
et al., 2013). At such heights, the chance of bird strikes
is greater especially when the aircraft is about to land
and/ or take off.
According to the data reported by FAA-USDA (2014), the
incidence of bird strikes in civil aviation in the United
States mostly occurred while landing (61%) rather than
while taking off (35%). From a total of 40 bird strikes
reported at Juanda Airport of Surabaya for the period
between 2010 to 2014, the second highest ranking
(14 incidents, 35%) occurred while landing, while the
highest ranking (15 incidents, 37.5%) occurred while
aircrafts were heading to the runway. Bird behavior
and airport conditions that are commonly situated in or
surrounded by habitats favored by birds increase the
chance of a bird strike.
Trisik, an area near a new airport in Yogyakarta is
indicated as part of migratory bird habitats. Moreover,
the area of this new airport also covers wetlands. It
is predicted that in the area around the airport, many
residential areas will also be built, making the airport
area a “natural” habitat favored as a refuge by various
species of birds, and, possibly, by other wild animals. In
addition to water birds, there are also terrestrial birds
that exploit vegetation in the airport and surrounding
area. This condition needs to be examined so as to
prevent the risk of a bird strike at the airport in Kulon
Progo, commonly referred to as New Yogyakarta
International Airport (NYIA).
Trisik is one of the important habitats for migratory
birds in Indonesia. Nevertheless, the existence of
migratory birds in the Trisik estuary, according to
Yogyakarta bird observers, has declined every year.
This happened because of disruption to the habitat in
the Trisik estuary even it started to be damaged as a
result of sand mining. Such mining activities leave rocks
and narrow the expanse of sand as a place where birds
land at low tide and a place for them to search for food.
Usually, migratory birds begin coming to the Trisik
estuary in August and this will reach a peak in October.
Despite the beginning of the arrival of migratory birds,
observations can illustrate quite well the richness of the
existing bird species.
Kentul Kerbau that is the second largest species found
in Trisik has its own uniqueness. This species spreads
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)148Laporan Keberlanjutan 2017
149
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
Kuntul kerbau memiliki persebaran yang luas dan
ditemukan hampir di setiap lokasi pengamatan. Cara
hidupnya berkelompok dalam jumlah kecil hingga
kelompok besar. Pada pagi dan sore hari mereka
terbang dalam kelompok besar (50-100 ekor). Pada
pagi hari mereka keluar dari lokasi tidur dan terbang
menuju lokasi mencari makan, selanjutnya pada sore
hari burung-burung itu kembali ke lokasi tidur.
Lokasi tidur kelompok burung kuntul ini diperkirakan
berada di bagian barat calon bandara NYIA, karena pada
pagi hari mereka terbang dari arah barat menuju timur,
dan sebaliknya pada sore hari mereka terbang dari
timur ke barat. Keberadaan burung kuntul ini diduga
berpotensi mengganggu operasional bandara NYIA
karena jalur terbang burung kuntul tersebut melewati
rencana jalur landasan pacu bandara NYIA. Sebab
itu, perlu ada penanganan atau rencana pengelolaan
bagi spesies burung kuntul tersebut agar tidak saling
mengganggu antara keselamatan penerbangan dan
kelestarian burung.
Meskipun kuntul kerbau merupakan satu dari dua jenis
burung terbanyak yang ditemukan di Trisik, namun
jenis ini juga ditemukan di titik pengamatan lainnya.
Jenis burung yang hanya ditemukan di Trisik adalah
bubut besar, kerek kernyut, cerek pasir besar, cerek
pasir mongolia, cikalang cristmast, kedidi golgol, kedidi
cakar merah, merpati batu, trinil ekor kelabu, trinil kaki
hijau, trinil kaki merah, trinil pembalik batu dan walet
sarang hitam. Selain walet sarang hitam dan merpati
batu yang merupakan burung penetap, sebanyak 11
burung lain yang hanya dijumpai pada pengamatan
di Trisik merupakan burung migran. Hal ini memberi
gambaran pentingnya habitat Trisik bagi burung migran.
ANTISIPASI BIRD STRIKE
Pengusiran burung atau satwa lain yang ada di bandara
merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan, tetapi
hal tersebut harus dilakukan secara terintegrasi dengan
upaya lain. Menurut Patrick dan Shaw (2012), program-
program singkat (untuk penanganan burung) biasanya
mahal dan tidak efektif, sehingga penanganan bird
strike dan gangguan satwa liar lainnya harus dilakukan
secara terintegrasi, berjangka panjang dan bertujuan
untuk mengidentifikasi, memantau, mengelola serta
mengevaluasi risiko.
Untuk meningkatkan efektivitas upaya pengendalian
burung dan satwa liar lainnya di areal calon Bandara
Kulon Progo diperlukan pengetahuan tentang jenis
dan sebaran burung dan satwa lainnya serta perilaku
across wide areas and is found almost in every area of
observation. This species lives in either small groups or
large groups. In the morning and afternoon they fly in
large groups (50 - 100 birds). In the morning, they leave
the place where they sleep and fly to areas where they
search for food, then in the afternoon these birds return
to the place where they sleep.
It is predicted that the area where these Kuntul birds
sleep is situated in the western part of the airport
NYIA, which will come into operation soon, because
they flew from west to east in the morning, and, in the
afternoon, they flew from east to west. It is predicted
that the existence of these birds potentially disrupt
the operations of the airport NYIA because their flying
track passes through NYIA’s planned runway track
thus requiring actions or plans to deal with the species
Kuntul birds so as not to interfere with each other,
especially flight safety and bird sustainability.
Although Kuntul Kerbau is one of the two bird species
found in Trisik, this species is also found in other areas
of observation. The types of bird found only in Trisik
are Bubut Besar, Kerek Kernyut, Cerek Pasir Besar,
Cerek Pasir Mongolia, Cikalang Cristmast, Kedidi Golgol,
Kedidi Cakar Merah, Merpati Batu, Trinil Ekor Kelabu,
Trinil Kaki Hijau, Trinil Kaki Merah, Trinil Pembalik Batu,
and Walet Sarang Hitam. Other than Walet Sarang Hitam
and Merpati Batu that are non-migratory birds, the other
11 birds that are found only during the observation
in Trisik are migratory birds. This suggests that Trisik
habitats are extremely important for migratory birds.
BIRD STRIKE ANTICIPATION
Preventing birds or other animals from coming over
around the airport one of the methods that can be
implemented but it must be done in an integrated
manner with other efforts. According to Patrick and
Shaw (2012), short programs (to deal with birds) are
usually expensive and ineffective. Therefore, to deal
with bird strikes and possible disruption due to other
wild animals should be undertaken in integrated
and long-term manners, and aimed at identifying,
monitoring, managing, and evaluating such a risk.
To improve the effectiveness of efforts to control birds
and other wild animals around areas of the airport in
Kulon Progo that will come into operation soon requires
knowledge of the types, distribution, and behavior of
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1492017 Sustainability Report
150
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
burung dan satwa liar lainnya yang memanfaatkan
areal bandara.
A. Rekomendasi Pengaturan Lingkungan Bandara
Direktur Jenderal Perhubungan Udara telah
mengeluarkan peraturan Nomor: SKEP/42/
III/2010 tentang Petunjuk dan Tata Cara Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-03
Manajemen Bahaya Hewan Liar di Banda Udara
dan Sekitarnya (Advisory Circular CASR 139-03,
Wildlife Hazard Management on or the Vicinity of
an Aerodrome). Peraturan ini dikeluarkan untuk
mengantisipasi dan menanggulangi bahaya yang
ditimbulkan akibat keberadaan burung dan hewan
(satwa) liar di bandar udara dan sekitarnya terhadap
operasi pesawat udara.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
memodifikasi kondisi habitat sehingga tidak disukai
oleh satwa-satwa tersebut, oleh karena itu perlu
dilakukan penataan dan pengaturan habitat yang
meliputi aspek-aspek fisik dan biotik yaitu:
• Pengendalian faktor-faktor yang dapat menjadi
daya tarik (attractant) satwa liar yang meliputi
manajemen pakan, air dan shelter;
• Penataan struktur dan bangunan bandara
yang meliputi pengaturan edible waste dan
penyimpanannya, letak dan konstruksi tempat
pembuangan sampah, pemetaan perching site,
dan nesting site.
• Pengintegrasian tata ruang di dalam bandara
dengan di lua bandara, dengan menciptakan
faktor-faktor daya tarik burung dan satwa liar
di luar bandara.
B. Rekomendasi Pengelolaan Burung dan Satwa lain
Pengelolaan satwa liar dan burung di calon
NYIA bukan menanggulangi hama yang sekedar
dihilangkan atau dihalau, namun merupakan suatu
proses untuk mengelola lingkungan. Pengendalian
satwa liar dan bird strike merupakan kegiatan yang
perlu dilakukan secara terus-menerus, mengingat
peluang bird strike tidak dapat dihilangkan sama
sekali. Hal ini terjadi karena pada umumnya
bandara dibangun pada lokasi-lokasi yang memang
merupakan atau berdekatan dengan habitat
burung. Walau demikian, peluang terjadinya bird
strike dapat dikurangi. Prinsip “trial, observe, and
improve” perlu diterapkan dalam pengendalian bird
strike agar tidak terjadi kerugian yang berarti.
such birds and other animals utilizing the airport area.
A. Recommended Management for the Airport
Environment
The Director General of Civil Aviation has issued
Regulation No. SKEP/ 42/ III/ 2010 concerning
Guidelines and Procedures of the Civil Aviation
Safety Regulation Sections 139-03 Wild Animal
Hazard Management in Airports and Their
Surroundings (Advisory Circular CASR 139- 03,
Wildlife Hazard Management on or the Vicinity
of an Aerodrome). This regulation was issued to
anticipate and deal with any harm due to the
presence of birds and wild animals in airports and
their surroundings against aircraft operations.
Among the efforts that can be made is to modify
conditions of their habitat, making them no
longer like their habitat and this requires habitat
arrangement and management covering the
following physical and biotic aspects:
• To control factors that can attract wild
animals, which cover feed, water, and shelter
management;
• To perform arrangement of airport structures
and buildings, which cover edible waste
management and its storage, the location and
construction of landfills, perching site mapping,
and nesting sites.
• To do spatial integration between the areas
inside and outside airports by creating things
that attract bird and wild animals outside
airports.
B. Recommended Management for Bird and Other
Wild Animals
The management of wild animals and birds
implemented by NYIA, which will come into
operation soon, does not constitute the act of
dealing with pests by simply removing or preventing
their emergence. Rather, it refers to a process for
managing the environment. Wild animal and bird
strike control is an activity that needs to be done
continuously, given that it is impossible to totally
eliminate the risk of a bird strike. This is because
an airport is generally built on locations that are or
close to birds’ habitat. However, the chance for a
bird strike can be reduced. The principle of “trial,
observe, and improve” needs to be applied in bird
strike control attempts to avoid significant losses.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)150Laporan Keberlanjutan 2017
151
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, pendekatan
terpadu untuk pengelolaan satwa liar dan burung di
calon NYIA sebagai berikut:
1. Memperbaiki sistem monitoring
Mengingat karakteristik bird strike dipengaruhi
oleh jenis burung serta karakteristik burung,
maka perlu dilakukan monitoring secara teratur.
Monitoring meliputi jenis burung, jumlah, dan
sebaran, baik menurut ruang dan waktu serta
pola pergerakan burung yang ada di dalam
dan di luar kawasan bandara (kawasan luar
yang berbatasan dengan bandara). Selain itu,
diperlukan pula informasi tentang perilaku
burung terkait dengan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan. Misalnya, kegiatan pemeliharaan
landasan dan pemotongan rumput.
Selain catatan tentang jenis, jumlah, sebaran
dan pergerakan, akan sangat membantu apabila
dicatat pula status perkembangbiakan burung-
burung tersebut. Burung yang sedang berbiak
dan memiliki telur atau anak di sarang akan
lebih sering melakukan pergerakan ulang-alik
dari sarang ke tempat mencari makannya.
Juga perlu dilakukan pencatatan secara
sistematis tentang laporan kejadian atau
komplain peluang bird strike. Data yang
diperoleh dari kegiatan monitoring perlu
dikelola dengan rapi sehingga dapat dianalisis
dan dijadikan bahan untuk memprediksi
kemungkinan terjadinya bird strike. Monitoring
yang baik akan menghasilkan data bermanfaat
sebagai dasar untuk menentukan tindakan
manajemen.
2. Manajemen habitat
Manajemen habitat di dalam kawasan
bandara diarahkan untuk merencanakan dan
memodifikasi habitat agar satwa liar dan
burung-burung menjauhi areal sensitif untuk
kegiatan penerbangan. Kata kunci yang dipakai
adalah “diverting” atau pengalihan.
3. Kebijakan Land Use (multipihak/multisektoral)
Penanganan satwa liar dan bird strike tidak
dapat dilakukan hanya oleh pihak bandara,
tetapi merupakan tugas bersama berbagai pihak
yang berkepentingan (pemangku kepentingan
atau stakeholders). Bandara merupakan bagian
tidak terpisahkan dari suatu lansekap yang
merupakan habitat satwa dan bagi burung.
Pengalihfungsian kawasan di sekitar bandara
Based on the foregoing, the integrated approach
to wild animal and bird management implemented
in NYIA, which will come into operation soon, is
comprised of:
1. Improve the monitoring system
Given that bird strike characteristics
are influenced by bird species and bird
characteristics, it is necessary to perform
regular monitoring. Such monitoring includes
monitoring of bird species, number, and
distribution, both by space and time and
movement patterns of birds inside and outside
the airport area (outside area adjacent to the
airport). In addition, information about bird
behavior related to the activities undertaken.
For example, the activities of maintaining the
runway and mowing the grass.
In addition to records about bird species,
number, distribution, and movements, recording
the bird breeding status will also be useful.
Birds that are breeding and keep their eggs or
babies in their nest tend to fly back and forth
from their nest to another place and vice versa
more often.
If necessary, reports on the incidence or
complaint related to possible bird strikes can
also be recorded systematically. Data obtained
from monitoring activities should to be
managed neatly thus they can be analyzed and
used to predict the possibility of a bird strike.
Good monitoring will produce useful data as a
basis for determining management actions.
2. Habitat management
Management of a habitat in an airport area aims
to plan and modify the habitat in order that wild
animals and birds stay away from the sensitive
areas in aviation activities. The keyword used is
“diverting”.
3. Land Use Policy (multi-party/ multisectoral)
Dealing with wild animals and bird strikes
is almost impossible if such an attempt is
undertaken by the airport alone. It is the
task of various stakeholders. Airports are an
inseparable part of a landscape that is a habitat
of various animals, including birds. Changing
the function of the area around an airport
will greatly affect exploitation of a habitat by
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1512017 Sustainability Report
152
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
akan sangat mempengaruhi pemanfaatan
habitat oleh satwa dan burung.
4. Menguatkan sumberdaya manusia untuk dapat
memahami pengetahuan dasar tentang burung-
data-pengamatan secara time series-monitoring,
management data dan analisis risiko :
• Pelatihan mengumpulkan data dasar dan
analisis sederhana tentang burung di NYIA
dan perkembangannya
• Pelatihan untuk analisis risiko
• Pelatihan untuk melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap suatu perlakuan yang
dilakukan terhadap burung
5. Menyusun Sistem Pendekatan terpadu
(monitoring, habitat manajemen, device acustic,
land use policy multipihak)
6. Pencegahan/pengendalian
7. Peningkatan pemahaman masyarakat
tentang burung, satwa liar dan bagaimana
mengembangkan kondisi habitat di lahan
masyarakat/lahan tambak 304-1
animals and birds.
4. Strengthening human resources in order to
understand basic knowledge of birds-data-
observation in a time-series manner, data
management, and risk analysis:
• Training in basic data collection and simple
analysis of birds around NYIA and their
developments
• Training in risk analysis
• Training in bird treatment monitoring and
evaluation
5. Developing an integrated approach system
(monitoring, habitat management, acoustic
device, multi-party land use policy)
6. Prevention/ control
7. Increasing community understanding of birds
and wild animals, and how to create conditions
in the habitat of these animals in the area of the
community/ estuarine pond areas 304-1
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)152Laporan Keberlanjutan 2017
153
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI PRIORITASCustomer Satisfaction as Priority
PT Angkasa Pura I (Persero) menyambut gembira
tren meningkatnya animo masyarakat menggunakan
pesawat sebagai moda perjalanan, baik perjalanan
domestik maupun internasional. Untuk itu, Perusahaan
akan terus berupaya meningkatkan layanan sehingga
para pengguna bandara semakin puas, yang pada
gilirannya semakin memompa semangat mereka untuk
bepergian menggunakan pesawat.
Upaya memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan
pelanggan semakin menemukan nilai penting di tengah
era transparansi dan semakin meleknya orang terhadap
berbagai informasi melalui gadget di tangan. Tuntutan
pelayanan yang paripurna membuat Perusahaan
terdorong untuk terus melakukan perbaikan di segala
lini, dan menghindari kesalahan sekecil apapun, yang
bisa dengan segera tersebar luas dan merugikan citra
Perusahaan. Dengan berbagai upaya yang kami lakukan
tersebut di atas, PT Angkasa Pura I (Persero) optimistis
bisa memenuhi harapan pelanggan.
PT Angkasa Pura I (Persero) happily welcomes the
soaring trend of public interest to use aircraft as a means
of transportation, both in domestic and international
transportation. To that end, the Company shall continue
to improve its service, delivering satisfaction to the
airport users, which in turn, increasingly boosts their
enthusiasm for traveling by plane.
The efforts to provide the best service for customer
satisfaction progressively finds important value in
the era of transparency and the people who gradually
become literate to various information, via their
gadgets in hand. Demand of plenary service encourages
the Company to continue make improvements in all
lines, and avoid the slightest mistake which may spread
like wild fire and harm the Company’s image. With
various efforts we made as the above, PT Angkasa Pura
I (Persero) is optimistic to meet customers’ expectation.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1532017 Sustainability Report
154
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa,
kepuasan layanan kepada pelanggan atau konsumen
merupakan prioritas bagi PT Angkasa Pura I (Persero),
bahkan sejak awal kami beroperasi. Hal itu sejalan
dengan visi Perusahaan, yakni Menjadi salah satu dari
sepuluh perusahaan pengelola bandar udara terbaik di
Asia. 103-2
KEAMANAN DAN KESELAMATAN BAGI PELANGGAN
PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai salah satu pengelola
bandar udara di Indonesia telah membentuk Kebijakan
Keselamatan Bandar Udara untuk diterapkan di seluruh
bandar udara di bawah pengawasan PT Angkasa Pura I
(Persero).
Pembentukan dan persiapan kebijakan keselamatan
bandar udara telah memenuhi peraturan-peraturan
nasional dan standar-standar internasional. Hal
ini bertujuan untuk memastikan kepada pengguna
jasa bandar udara tentang penyediaan pelayanan
keselamatan dengan kualitas tertinggi di setiap bandar
udara.
PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan secara resmi
Kebijakan Keselamatan Operasi Bandara Udara sebagai
berikut :
a. Mengembangkan standar Keselamatan Bandar
Udara dan Manajemen yang sejalan dengan
perkembangan industri perhubungan udara sesuai
dengan standar dan rekomendasi ICAO.
b. Mendorong semua staf di bandar udara untuk
menyadari akan tanggung jawab dan akuntabilitas
mereka sehubungan dengan segala kegiatan
Keselamatan Bandar Udara dan bekerjasama penuh
untuk hal terkait dengan keselamatan.
c. Memastikan seluruh Pejabat memiliki tugas untuk
mengawasi pelaksanaan Keselamatan Bandar
Udara agar sesuai dengan peraturan dan standar
keselamatan yang berlaku.
d. Memastikan ketersediaan sumber daya yang
terdidik dan terlatih untuk melaksanakan kebijakan
dan strategi keselamatan.
e. Mempromosikan budaya keselamatan guna
mendorong semua pihak yang terkait agar selalu
memenuhi peraturan dan standar Keselamatan
Bandar Udara dan juga menerapkannya ke dalam
budaya perusahaan.
f. Mengawasi dan mengevaluasi secara konsisten
seluruh kebijakan agar dapat diterapkan dan
berkembang secara berkelanjutan.
As a company engaging in service sector, customer
satisfaction to service is a priority for PT Angkasa Pura
I (Persero), even since the first time we operated. It is
in line with the Company’s vision: to become one of the
top ten airport operators in Asia. 103-2.
SECURITY AND SAFETY FOR CUSTOMERS
PT Angkasa Pura I (Persero), as one of airport operators
in Indonesia, has established Airport Safety Policy to be
implemented in all airports under the supervision of PT
Angkasa Pura I (Persero).
The construction and preparation of airport safety
policies have complied with national regulations and
international standards. Such thing is intended to give
certainty to airport users about the provision of the
safety services with the highest quality in every airport.
PT Angkasa Pura I (Persero) officially declares the Policy
of Airport Operations Safety as follows:
a. To develop standards of Airport Safety and
Management, in line with the development of the
air transportation industry, and pursuant to ICAO
standards and recommendations.
b. To encourage all airport staffs to be aware of their
responsibility and accountability related to all
activities of Airport Safety and to fully cooperate
on matters related to safety.
c. To ensure that all Officials are obliged to supervise
the implementation of Airport Safety to conform to
the applicable safety rules and standards.
d. To ensure the availability of educated and trained
resources for the implementation of safety policies
and strategies.
e. To promote safety culture in order to encourage all
relevant parties to always comply with the rules
and standards of Airport Safety, while applying it to
the corporate culture as well.
f. To consistently supervising and evaluating all
policies to be implemented and developed in a
sustainable manner.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)154Laporan Keberlanjutan 2017
155
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
Komitmen untuk memberlakukan kebijakan tersebut
telah menuai hasil, yakni tidak adanya insiden
ketidakpatuhan terhadap peraturan yang berkaitan
dengan keamanan dan keselamatan bagi pelanggan.
Juga, tidak ada denda atau sanksi yang dijatuhkan
kepada Perseroan berkaitan dengan masalah serupa.
416-2
Untuk meningkatkan kualitas manajemen mutu, PT
Angkasa Pura I (Persero) telah melakukan program-
program berikut:
No.Program Kerja
Work Program
Sasaran
Target
Hasil
Results
1. Rapat Kordinasi
Pengembangan dan
Penerapan Sistem
Manajemen Mutu
ISO 9001 Ruang
Lingkup PJP2U
(22–25 Maret
2017) dilaksanakan
bersamaan dengan
Rapat Koordinasi
Direktorat Operasi
Meeting on the
Development
Coordination and
Implementation of
ISO 9001 Quality
Management
System, Delivery
Scope of PJP2U/
Passenger Service
Charge (22-25
March, 2017)
simultaneously
conducted with
Coordination
Meeting of
Directorate of
Operations
• Untuk mendapatkan suatu
kebijakan direktorat operasi
secara komprehensif pada aspek
Safety, Security, Services dan
Compliance guna mendukung
program kerja Direktorat
Operasi dalam pencapaian target
operasional excellence & Service
Excellence.
• To obtain a comprehensive
Directorate of Operations policy
in the aspect of Safety, Security,
Services and Compliance, to
support the work program of
Directorate of Operations in
the achievement of operational
target of Excellence & Service
Excellence.
• Dilaksanakan pada tanggal 22 s.d 25 Maret 2017 di
Hotel Holiday Inn – Kemayoran, Jakarta.
• Migrasi SMM ISO 9001: 2015 bidang PJP2U di
tahun 2017
• Sertifikasi ISO 9001: 2015 bidang PJP4U di tahun
2017
• Implementasi Electronic-Quality Management
System (E-QMS)
• Penetapan Sasaran Mutu pada setiap proses bisnis
• Pengusulan Fungsi Quality Control pada setiap
proses bisnis
• Pelaporan progress program kerja dalam laporan
mingguan
• Pembuatan Prosedur Mutu (PM) & Instruksi Kerja
(IK) turunan dari AM, SMS Manual, ASP, AEP, dan
IRROPS
• Pergeseran anggaran di kantor cabang untuk
mendukung realisasi sertifikasi SMM ISO 9001
• Melaksanakan bimtek/workshop dalam rangka
pengendalian dokumen terkait Sertifikasi Bandar
Udara (SBU), seperti AM, ASP, dan AEP dari unit
yang membidangi dokumen tersebut
• Implemented from March 22 to 25, 2017 at Holiday
Inn Hotel - Kemayoran, Jakarta.
• Migration of SMM ISO 9001: 2015 in the sector of
PJP2U in 2017
• Certification of ISO 9001: 2015 in the sector of
PJP4U in 2017
• Implementation Electronic-Quality Management
System (E-QMS)
• Determination of Quality Goals in every business
process
• Proposal of Quality Control Functions on every
business process
• Reporting of the progress in work programs in
weekly reports
• Making of Quality Procedures (PM) & Work
Instruction (IK) derived from AM, SMS Manual, ASP,
AEP, and IRROPS
• Budget shifts in branch offices to support the
realization of SMM ISO 9001 certification
• Implement technology guidance / workshop
to control documents related to the Airport
Certification (SBU), such as AM, ASP, and AEP from
the unit in charge of the documents
The commitment to enforce the policy has reaped
results, zero incidents of non-compliance with security
and safety-related regulations for customers. Also, no
penalty or sanction imposed on the Company related to
similar problem. 416-2
To improve the quality management, PT Angkasa Pura I
(Persero) has carried out the following programs:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1552017 Sustainability Report
156
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
No.Program Kerja
Work Program
Sasaran
Target
Hasil
Results
2. Audit Mutu Internal
Internal Quality
Audit
• Untuk mengetahui kelengkapan
dan kemutakhiran dokumen
sertifikat bandar udara (AM, AEP,
ASP) serta PM/IK turunannya
dan memastikan bahwa proses
kerja yang dilakukan sesuai
dengan PM/IK yang telah dibuat
• To find out the completeness
and the upgrades of airport
certificate documents (AM, AEP,
ASP) and PM/IK derivatives, and
to ensure that the work process
is done according to the PM/IK
made beforehand.
• Dilaksanakan 13 cabang sebagai bagian dari Audit
Safety pada triwulan 2 ( April – Juni 2017)
• Implemented from May 8 to 13, 2017, at Wisma
Bhima Cakti - Cikopo
3. Bimtek Pengendalian
& Pengelolaan
Dokumen Sertifikasi
Bandar Udara /SBU
(AM, ASP, AEP)
Technology guidance
on Control &
Management of
Airport Certification
Documents/ SBU
(AM, ASP, AEP)
• Untuk memastikan dokumentasi
terkait Sertifikasi Bandar Udara
(SBU) tersedia, sesuai, update,
sesuai dan dilaksanakan dengan
efektif
• To ensure whether the
documentationa related to
Airport Certification (SBU) is
available, appropriate, updated,
proper, and effectively executed.
• Dilaksanakan tanggal 8 – 13 Mei 2017 di Wisma
Bhima Cakti – Cikopo
• Implemented from May 8 to 13, 2017, at Wisma
Bhima Cakti - Cikopo
4. Konsultansi
Pembuatan Peta
Proses Bisnis
(PJP2U)
Consultancy on
creating Business
Process Map (PJP2U)
• Untuk mengetahui peta proses
bisnis perusahaan sehingga
memudahkan dalam pencapain
tujuan perusahaan serta
meningkatkan system kerja yang
lebih baik dan konsisten.
• Tersedianya design proses bisnis
dalam bentuk web based
• To find out the business process
map of the company so as to
facilitate the achievement of
corporate goals and improve the
system work to be better and
more consistent.
• The availability of business
process design in web-based
form.
• Selesai dilaksanakan per tanggal 11 Desember
2017
• Completed as of December 11, 2017
5 Pelatihan Sistem
Manajemen Mutu
ISO 9001:2015
Training on Quality
Management System
ISO 9001: 2015
• Memberikan pemahaman
kepada karyawan terkait
Sistem Manajemen Mutu dari
Awareness, Interpretation,
Documentation serta Audit Mutu
Internal ISO 9001:2015
• To provide understanding
to employees on Quality
Management System,
starting from the Awareness,
Interpretation, Documentation,
to Internal Quality Audit ISO
9001: 2015
• Dilaksanakan tanggal 25-29 September 2017 di
CFE
• Implemented from September 25 to 29 2017 di CFE
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)156Laporan Keberlanjutan 2017
157
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
No.Program Kerja
Work Program
Sasaran
Target
Hasil
Results
6. Sertifikasi ISO
9001:2015 Bidang
PJP4U (kecuali BIK)
ISO 9001: 2015
Certification in the
sector of PJP4U (in
exception of BIK)
• Untuk memberikan jaminan
kepada pelanggan bahwa
layanan PJP4U pada bandara
yang di kelola PT Angkasa Pura
I (Persero) telah sesuai aturan
yang berlaku baik Nasional
dan Internasional serta sebagai
komitmen perusahaan untuk
mewujudakan visi menjadi salah
satu dari 10 pengelola bandara
kelas dunia
• To provide assurance to
customers that PJP4U service
at airports managed by PT
Angkasa Pura I (Persero) are in
compliance with National and
International regulations, and to
serve as a company commitment
to embody the vision of
becoming one of the world’s top
ten airport operators
• 12 Bandara di lingkungan PT Angkasa Pura
I (Persero) telah mendapatkan Sertifikat ISO
9001:2015 per Desember 2017
• 12 Airports in the region of PT Angkasa Pura
I (Persero) have received ISO 9001: 2015
Certification as of December 2017
7. Resertifikasi PJP2U
ISO 9001:2015
(Kecuali KOE (masih
ISO 9001:2008))
Resertification of
PJP2U ISO 9001:
2015 (in exception
of KOE (ISO 9001:
2008 thus far))
• Dalam rangka penyeseuaian
standar mutu
• To create quality standards
• 12 Bandara telah melakukan resertifikasi ISO
9001:2015 bidang PJP2U, kecuali KOE (terkendala
anggaran, namun telah di masukkan ke program
kerja tahun 2018)
• 12 airports have conducted resertification to ISO
9001: 2015, in the sector of PJP2U, in exception
of KOE (due to budget constraints, but it has been
submitted to work program of 2018)
Rapat Monitoring
& Evaluasi
Implementasi SMM
ISO 9001
bidang PJP2U &
PJP4U
Monitoring
& Evaluation
Meeting on the
Implementation of
SMM ISO 9001 in
the sector of PJP2U
(Passenger Service
Charge) & PJP4U
(Aircraft Landing,
Parking, and Keeping
Service Delivery)
• Untuk mendapatkan langkah-
langlah perbaikan demi
peningkatan yang berkelanjutan
dalam kualitas PJP2U dan
PJP4U serta mempertahankan
sertifikasi pelayanan PJP2U &
PJP4U.
• To get the steps for continuous
improvement in the quality
of PJP2U &PJP4U, while
maintaining service certification
of PJP2U & PJP4U.
• Dilaksanakan di Batam tanggal 13-16 Desember
2017
• Menghasilkan beberapa kesepakatan, antara
lain : pembuatan KPI QM untuk meningkatkan
efektifitas implementasi Sistem Manajemen Mutu,
persiapan Setting-up PJKP2U, pembuatan survey
untuk mengetahui awareness karyawan terhadap
implementasi SMM.
• Implemented in Batam from December 13 to 16,
2017
• Produced a number of agreements: the making
of KPM QM to improve the effectiveness of
Quality Management System implementation, the
preparation of PJKP2U setting-up, and the making
of survey to find out the employees’ awareness of
SMM implementation.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1572017 Sustainability Report
158
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
PROGRAM INVESTASI PENDUKUNG KESELAMATAN PENERBANGAN/KEAMANAN
PT Angkasa Pura I (Persero) menempatkan keselamatan
penerbangan/keamanan sebagai hal yang tak bisa
ditawar. Untuk itu, Perusahaan terus melakukan
investasi untuk mendukung keselamatan penerbangan/
keamanan. Program investasi yang sudah terealisasi
fisik sebesar 100% pada tahun 2017 adalah sebagai
berikut: 416-1
a. Pembangunan main station fire fighting & rescue di
area selatan bandara di Bandara I Gusti Ngurah Rai-
Denpasar (program multiyears 2016-2017) sebesar
Rp27,53 miliar.
b. Pembuatan slab beton bertulang penutup drainase
terbuka area airside sekitar runway di Bandara I
Gusti Ngurah Rai-Denpasar (program multiyears
2016-2017) sebesar Rp11,32 miliar.
c. Pengadaan fall protecton system di terminal
Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar
(program single year 2017) sebesar Rp13,96 miliar.
d. Pengadaan dan pemasangan CCTV di area
pergerakan airside di Bandara I Gusti Ngurah Rai,
Denpasar (program single year 2017) sebesar
Rp12,24 miliar.
e. Pengadaan dan pemasangan UPS di terminat
internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar
(program multiyears 2016-2017) sebesar Rp6,90
miliar
f. Pelebaran fillet taxiway N3 berikut fasilitas
penunjangnya di Bandara Juanda-Surabaya
(program multiyears 2016-2017) sebesar Rp11,61
miliar.
g. Penambahan kamera CCTV Terminal 1 dan 2 serta
penambahan storage di Bandara Juanda Surabaya
(program cary over 2016) sebesar Rp6,97 miliar.
h. Pengadaan dan penggantian panel TM 20 KV jaringan
esensial MPH dan substation serta penempatan
sistem back up suplai listrik dari MPH ke terminal
TI di Bandara Juanda Surabaya (program single year
2017) sebeasr 12,06 miliar.
i. Pengadaan 1 (satu) unit runway rubber deposit
removel di Bandara Sulhan Hasanuddin, Makassar
(program carry over 2016) sebesar Rp11,64 miliar.
j. Pengadaan dan pemasangan kabel tegangan
menengah untuk back up supply jaringan MPH 1 di
Bandara Sulta Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan
(program multiyears 2015-2017) sebesar Rp4,34
miliar.
AVIATION SAFETY/ SECURITY SUPPORT INVESTMENT PROGRAM
PT Angkasa Pura I (Persero) sees aviation safety/
security as non-negotiable matter. To that end, the
Company continues to invest in supporting the aviation
safety/ security. The investment programs that have
been physically accomplished by 100% in 2017 are:
416-1
a. The construction of the fire-fighting & rescue main
station in the south area of I Gusti Ngurah Rai
Airport - Denpasar (multi-years program of 2016-
2017), amounted to Rp 27.53 Billion.
b. The construction of reinforced concrete manhole
cover slabs of the airside area around the runway at
I Gusti Ngurah Rai Airport - Denpasar (multi-years
program of 2016-2017), amounted to Rp 11.32
Billion.
c. The provision of fall protection system at the
international terminal of I Gusti Ngurah Rai, Airport -
Denpasar (single-year program of 2017), amounted
to Rp13.96 Billion.
d. The provision and installation of CCTV in the airside
movement area at I Gusti Ngurah Rai Airport -
Denpasar (single-year program of 2017), amounted
to Rp 12.24 Billion.
e. The provision and installation of UPS in the
international terminal of I Gusti Ngurah Rai Airport
- Denpasar (multi-years program of 2016-2017),
amounted to Rp 6.90 Billion
f. The expansion of N3’s taxiway fillet and its
supporting facilities at Juanda -Surabaya Airport
(multi-years program of 2016-2017), amounted to
Rp 11.61 Billion.
g. The addition of CCTV cameras in Terminals 1 and
2, and addition to storage units at Juanda Airport -
Surabaya (carry-over program of 2016), amounted
to Rp 6.97 Billion.
h. The provision and replacement of TM 20 KV
MPH’s essential network panel, and substation and
placement of back up supply system, from MPH to
IT terminal, at Juanda Airport - Surabaya (single-
year program of 2017), amounted to 12.06 Billion.
i. The provision of 1 (one) unit of runway rubber
deposit removal at Sultan Hasanuddin Airport -
Makassar (carry-over program of 2016), amounted
to Rp 11.64 Billion.
j. The provision and installation of medium voltage
cable for back up supply of MPH1 network at Sultan
Aji Muhammad Sulaiman Airport - Balikpapan
(multi-years program of 2015-2017), amounted to
Rp 4.34 Billion.
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)158Laporan Keberlanjutan 2017
159
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
k. Pengadaan dan pemasangan x-ray multiwiew untuk
hold baggage screening system di Bandara Sultan Aji
Muhammad Sulaiman (program multiyears) sebesar
Rp5,38 miliar.
l. Penggantian pagar airside dan pemasangan pintu
pagar di Bandar Internasional Lombok (program
multiyears 2016-2017) sebesar Rp3,53 miliar.
m. Pengadaan dan pemasangan CCTV di area parkir
terminal di Bandara Internasional Lombok (program
single year 2017) sebesar Rp2,05 miliar
PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN
Salah satu cara untuk mengetahui kualitas layanan yang
diberikan PT Angkasa Pura I (Persero) kepada pelanggan
adalah mengali pendapat pelanggan melalui survei
kepuasan pelanggan. Dari surveri tersebut, Perusahaan
akan bisa meningkatkan layanan jika ada yang dinilai
kurang, atau mempertahankan dan terus meningkatkan
jika hasilnya dinilai sudah baik dan memuaskan.
Selama tahun 2017, ada beberapa survei untuk
mengetahui pendapat pelanggan tentang layanan yang
diberikan PT Angkasa Pura I (Persero). Survei-survei itu
adalah sebagai berikut:
1. Survei Needs and Wants Customer
PT Angkasa Pura I (Persero) telah menyelenggarakan
survei Needs and Wants Customer. Survei diadakan
di 5 (lima) bandara di bawah pengelolaan PT
Angkasa Pura I (Persero).
2. Survei CSI
Survei Customer Satisfaction Index (CSI)
dimaksudkan untuk mengukur kepuasan pelanggan
yang meliputi penumpang, kru pesawat, station
manager airline, mitra usaha konsesioner dan
mitra usaha kargo. Survei dilakukan oleh lembaga
independen nasional, yaitu INACA (Indonesia
National Air Carrier Association). Nilai/skor dalam
survei menggunakan ukuran skala Likert dengan
nilai terendah adalah 1 dan tertinggi adalah 5.
Pelaksanaan survei pada tahun 2017 dilakukan di
13 bandar udara di lingkungan PT Angkasa Pura I
(Persero) dengan hasil sebagai berikut:
No. Lokasi/Location Pelaksanaan/Implementation SKOR/SCORE
1. DPS 15 – 17 Maret 2017/15 – 17 March, 2017 4,53
2. SUB 08 – 10 Februari 2017/ 08 – 10 February, 2017 4,06
3. UPG 08 – 10 Maret 2017/ 08 – 10 March, 2017 4,39
k. The provision and installation of x-ray multi-view
for the hold baggage screening system at Sultan Aji
Muhammad Sulaiman Airport - Balikpapan (multi-
years program), amounted to Rp 5.38 Billion.
l. The replacement of airside fences and gate
installation at Lombok International Airport (multi-
years program of 2016-2017), amounted to Rp 3.53
Billion.
m. The provision and installation of CCTV in the parking
area at Lombok International Airport’s terminals
(single-year program of 2017), amounted to Rp 2.05
Billion.
MEASUREMENT OF CUSTOMER SATISFACTION
One way to find out the quality of service provided by
PT Angkasa Pura I (Persero) to its customers is to study
the customer opinion via customer satisfaction surveys.
From the Surveys, the Company will be able to improve
its services, in case anything is regarded deficient, or
to maintain and constantly make improvement if the
results are considered good and satisfactory.
Throughout 2017, there were several surveys
conducted to find out the customers’ opinions on the
services provided by PT Angkasa Pura I (Persero). The
surveys are:
1. Needs and Wants Customer Survey
PT Angkasa Pura I (Persero) has conducted a
Customer Needs and Wants survey. The survey was
held in 5 (five) airports under the management of
PT Angkasa Pura I (Persero).
2. CSI Survey
The Customer Satisfaction Index (CSI) survey is
intended to measure customer satisfaction that
includes the passengers, flight crews, station
manager airline, concessionaires and cargo business
partners. The survey was done by a national
independent agency, INACA (Indonesian National
Air Carrier Association). The value/ score in the
survey used Likert scale measurement, in which the
lowest score equals to 1, and 5 for the highest. The
survey was implemented in 2017 in 13 airports in
the region of PT Angkasa Pura I (Persero) with the
following results:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1592017 Sustainability Report
160
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
No. Lokasi/Location Pelaksanaan/Implementation SKOR/SCORE
4. BPN 05 – 07 April 2017/ 05 – 07 April, 2017 4,70
5. BIK 15 – 17 Maret 2017/ 15 – 17 March, 2017 4,21
6. MDC 19 – 21 April 2017/ 19 – 21 April, 2017 4,34
7. JOG 19 – 21 April 2017/ 19 – 21 April, 2017 3,89
8. SOC 12 – 14 April 2017/ 12 – 14 April, 2017 4,05
9. BDJ 03 – 05 Mei 2017/ 03 – 05 May, 2017 4,31
10. SRG 12 – 14 April 2017/ 12 – 14 April, 2017 4,17
11. LOP 05 – 07 April 2017/ 05 – 07 April, 2017 4,17
12. AMQ 08 – 10 Februari 2017/ 08 – 10 February, 2017 4,08
13. KOE 08 – 10 Maret 2017/ 08 – 10 March, 2017 4,30
3. Survei Airport Service Quality (ASQ)
Pengukuran tingkat kualitas pelayanan bandar
udara di PT Angkasa Pura I (Persero) juga dilakukan
oleh lembaga independen internasional yang
bergerak di bidang kebandarudaraan, yaitu Airport
Council International (ACI). Pengukuran Airport
Service Quality oleh lembaga ACI dilakukan di 4
bandara PT Angkasa Pura I, yaitu Juanda - Surabaya,
I Gusti Ngurah Rai – Denpasar, Sultan Hasanuddin
– Makassar dan Sultan Aji Muhammad Sulaiman –
Balikpapan.
Aspek – aspek yang dinilai dalam survei ini terdiri
dari 34 aspek meliputi akses dari dan ke bandar
udara, fasilitas bandar udara, suasana, dan layanan
petugas serta aspek-aspek lain terkait layanan
kepada pengguna jasa. Standar pertanyaan dan
metode survei yang digunakan di seluruh bandar
udara di dunia (283 bandara) adalah sama. Nilai/
skor dalam survei ini menggunakan ukuran skala
Likert terendah adalah 1 dan tertinggi adalah 5.
Pelaksanaan survei dilakukan setiap bulan di 6
bandar udara di lingkungan PT Angkasa Pura I
(Persero) dengan hasil penilaian Survey Airport
Service Quality tahun 2017 adalah sebagai berikut:
No. Lokasi/Location SKOR/SCORE
1. DPS 4,98
2. SUB 4,64
3. BPN 4,86
4. UPG 4,49
5. MDC 4,40
6. SOC 4,32
3. Airport Service Quality Survey (ASQ)
The measurement of the airport service quality level
at PT Angkasa Pura I (Persero) was also conducted
by an international independent agency engaging in
airport affairs, Airport Council International (ACI).
The measurement of Airport Service Quality by
ACI Institution was performed in 4 airports of PT
Angkasa Pura I: Juanda - Surabaya, I Gusti Ngurah
Rai - Denpasar, Sultan Hasanuddin – Makassar, and
Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Balikpapan.
There were 34 aspects assessed in this survey,
including the access to and from airport, airport
facilities, ambience, officer services, as well as
other service-related aspects for service users. The
standard questions and survey methods used in all
airports in the world (283 airports) were similar.
Likert scale was used for the value/ score in this
survey, where 1 being the lowest, and 5 being the
highest.
The survey was conducted every month in 6 airports
in the region of PT Angkasa Pura I (Persero); and the
assessment result of Airport Service Quality Survey
of 2017 is shown below:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)160Laporan Keberlanjutan 2017
161
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
CONTACT CENTER BANDARA 172
Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada
pengguna jasa bandar udara di lingkungan PT Angkasa
Pura I (Persero) telah dibentuk pusat layanan pelanggan
single acces yang berfungsi menyediakan semua
informasi dan menangani keluhan pengguna jasa atas
pelayanan di 13 bandar udara yang dikelola oleh PT
Angkasa Pura I (Persero) yaitu Contact Center Bandara
172. Contact Center Bandara 172 dapat diakses melalui
berbagai chanel yaitu telepon dan media sosial :
Telepon : 172
Email : [email protected]
Twitter : @angkasapura172
Facebook : AngkasaPura 172
Contact Center Bandara 172 beroperasi selama 24
jam, menggunakan sistem dengan teknologi yang
dapat memuat data cukup besar dan merekam semua
aktivitas dan percakapan antara pelanggan dengan
agen. Contact Center Bandara 172 memiliki jumlah
sumber daya manusia sebanyak 25 orang yang telah
dibekali dengan pengetahuan kebandarudaraan,
bisnis proses di PT Angkasa Pura I, kemampuan dalam
berkomunikasi dengan pelanggan dan dilengkapi
dengan Standar Operation Procedure (SOP) serta Service
Level Agreement (SLA).
Keseluruhan proses kerja di Contact Center Bandara
172 ada di dalam diagram alur di bawah ini :
172 AIRPORT CONTACT CENTER
A single access customer service center has been
established as an effort to improve the service to the
users of airports in the region of PT Angkasa Pura I
(Persero), namely 172 Airport Contact Center. It provides
all information and handles service user complaints in
13 airports managed by PT Angkasa Pura I (Persero).
172 Airport Contact Center can be accessed via various
channels, such as telephone and social media:
Phone : 172
Email : [email protected]
Twitter : @ angkasapura172
Facebook : AngkasaPura 172
172 Airport Contact Center operates for 24 hours, using
systems with technology that is able to contain large
data and record all activities and conversations between
customers and agents. 172 Airport Contact Center has
human resources consisted of 25 people who have been
equipped with airport knowledge, business process
in PT Angkasa Pura I, ability to communicate with
customers, and are completed with Standard Operation
Procedure (SOP) and Service Level Agreement (SLA).
The entire work process in 172 Airport Contact Center is
shown in the flow diagram below:
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1612017 Sustainability Report
162
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Start
MENGHUBUNGI CALL CENTER 172
CONNECTING WITH 172 CALL CENTER
MENERIMA PANGGILAN DAN MELAKUKAN
GREETING
RECEIVE CALL AND GIVE GREETING
MENERIMA PENGADUAN DAN MENGEVALUASI
PENGADUAN
RECEIVE AND EVALUATE COMPLAINTS
MEMILIKI / TIDAK MEMILIKI JAWABAN
HAVE/DO NOT HAVE THE ANSWER
KOORDINASI PENGADUAN KEPADA UNIT TERKAIT
MELALUI LISAN MAUPUN TERTULIS (NOTA DINAS)
COORDINATION OF COMPLAINTS TO RELATED UNIT SPOKEN OR WRITTEN
(OFFICIAL MEMO)
MEMBERITAHUKAN HASIL PENANGANAN PENGADUAN KEPADA PIC MELALUI LISAN DAN TERTULIS (NOTA DINAS.
BERITA ACARA, FOTO) SEBAGAI DOKUMENTASI
GIVE THE RESULT OF COMPLAINTS HANDLING TO THE PIC THROUGH SPOKEN
OR WRITTEN (OFFICIAL MEMO, NEWS, PHOTOGRAPH) AS
DOCUMENTATION
MENINDAKLANJUTI PENGACUAN SESUAI DENGAN BOBOT PENGADUAN (SEDANG ATAU BERAT) DALAM JANGKA
YANG TELAH DITENTUKAN
FOLLOW-UP THE COMPLAINTS ACCORDING TO THE LEVEL
OF COMPLAINTS (MEDIUM OR HEAVY) IN A CERTAIN PERIOD BASED ON THE AGREED SLA.
MEMINTA DATA PELANGGAN
ASK THE CUSTOMER DATA
MENCATAT IDENTITAS PENELEPON
INPUT THE CALLER’S IDENTITY
MENANYAKAN TUJUAN MELAKUKAN
PEMANGGILAN
ASK THE AIM OF CALLING
TULISAN DINAS
OFFICIAL MEMO
TULISAN DINAS
OFFICIAL MEMO
MONITORING TINDAK LANJUT PENANGANAN
PENGADUAN
MONITORING OF COMPLAINTS HANDLING
FOLLOW UP
PROSES TINDAK LANJUT SESUAI PROSEDUR MASING-
MASING
FOLLOW-UP PROCESS BASED ON RESPECTIVE
PROCEDURE
MENGHUBUNGI CALL CENTER 172 UNTUK MENYAMPAIKAN HASIL
PENANGANAN PENGADUAN
CONTACTING THE 172 CALL CENTER TO DELIVER THE RESULTS OF COMPLAINTS
HANDLING
IDENTIFIKASI PERMINTAAN INFORMASI / PENGADUAN
IDENTIFICATION OF INFORMATION DEMAND/
COMPLAINT
MENCATAT PENGADUAN SEDANG ATAU BERAT KEDALAM
DATABASE
INPUT THE SERIOUS COMPLAINTS INTO DATABASE
MENERIMA HASIL TIDAK LANJUT DARI PIC
RECEIVE FOLLOW-UP FROM THE PIC
MENCATAT HASIL TINDAK LANJUT YANG DISAMPAIKAN
KEDALAM DATABASE
INPUT THE FOLLOW-UP RESULT INTO DATABASE
MEMBERIKAN IDENTITASPROVIDE THE
IDENTITY
MENYAMPAIKAN TUJUAN MELAKUKAN
PEMANGGILAN
EXPLAIN THE AIM OF THE CALL
TULISAN DINAS
OFFICIAL MEMO
PELANGGAN CUSTOMERS
CALL CENTER 172
DIAGRAM ALUR CALL CENTER 172
PIC UNIT TERKAITRELATED UNIT
MULAI
SELESAI
FINISH
MENERIMA JAWABAN
RECEIVING ANSWER
MENGHUBUNGI PIC
CALL THE PIC
MENGHUBUNGI PELANGGAN UNTUK MENGINFORMASIKAN
HASIL TINDAK LANJUT
CALL THE CUSTOMERS TO INFORM THE FOLLOW-UP
RESULTS
TIDAK MEMILIKI JAWABANDO NOT HAVE ANSWER
INFORMASI / PENGADUAN
RINGANLIGHT
INFORMATION/COMPLAINTS
PENGADUAN SEDANG/BERATSERIOUS COMPLAINTS
START
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)162Laporan Keberlanjutan 2017
163
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
Table of Facilities, Quantity and Countermeasures on
Consumer Complaints:
COMPLETION LEVEL OF COMPLAINTS RECEIVED
Throughout 2017, the Company recorded 1,388
complaints received via Email, Twitter, Facebook,
Customer Service, REPORT Application, Suggestion
Box, and 472 complaints by phone. These incoming
complaints have been completely resolved.
Tabel Sarana, Jumlah dan Penanggulangan Atas
Pengaduan Konsumen :
NO SARANA/FACILITIES NAMA/NAME JUMLAH/QUANTITY
1. Telepon/Telephone 172
2. Face to Face 1. Customer Service
2. Duta Bandara
1. Customer Service
2. Airport Ambassador
13 Cabang
13 Branches
3. Media Sosial/ Social media
1. Facebook
2. Twitter
3. Email
4. LAPOR/REPORT
Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Masyarakat
Online Public Aspirations and Complaints Service
1. AngkasaPura 172
2. @angkasapura172
4. https://lapor.go.id/
1 set
1 set
1 set
1 set
4. Comment cards Kotak Saran/ Suggestion Box 13 Cabang/ 13 Branches
5. Web base https://www.ap1.co.id/id 1 set
6. Mass Media Domestik / Internasional
Domestic/ Internasional
7. Pelayanan Khusus/ Special Service Difabel Service DPS, BPN
8. Survey 1. INACA
2. ACI
3. Skytrax
• 13 Cabang/ 13 Branches
• SUB, DPS, UPG, BPN,
SOC, MDC
• DPS, SUB
TINGKAT PENYELESAIAN PENGADUAN YANG DITERIMA
Selama tahun 2017, Perseroan mencatat 1.388
kasus pengaduan yang masuk melalui Email, Twitter,
Facebook, Customer Service, Aplikasi LAPOR dan Kotak
Saran dan sebanyak 472 pengaduan melalui telepon.
Jumlah pengaduan yang masuk telah terselesaikan
seluruhnya
No.Deskripsi
Description
Jumlah Pengaduan Masuk
Number of Incoming Complaints
Jumlah Pengaduan Selesai
Number of Resolved Complaints
Persentase PenyelesaianPercentage of
Resolution
1. Telepon/Telephone 472 469 99,36
2. Email 423 418 98,81
3. Twitter 711 705 99,15
4. Facebook 49 49 100%
5. Kotak Saran/ Suggestion Box 54 54 100%
6. Customer Service 130 130 100%
7. Aplikasi LAPOR/ REPORT Application 21 21 100%
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1632017 Sustainability Report
164
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Secara kualitatif, dampak positif dengan adanya Contact
Center 172 adalah sebagai berikut:
1. Pelanggan/pengguna jasa dimudahkan dalam
bertanya, menyampaikan saran dan keluhan terkait
Pelayanan Bandara di 13 (tiga belas) Cabang
Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I
(Persero)
2. Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) mengetahui
penilaian penumpang/pelanggan terhadap layanan
bandara (Airport Services) di 13 tiga belas) Cabang
Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I
(Persero)
3. Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) mengetahui
aspek mana yang penting (skala prioritas) untuk
dilakukan perubahan/peningkatan di 13 (tiga belas)
Cabang Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa
Pura I (Persero)
4. Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) mengetahui
persepsi dan prioritas penumpang yang berubah
dari waktu ke waktu
5. Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) mengetahui
posisi bandara dikelolanya dibandingkan dengan
bandara lain di dunia
6. Pengguna jasa berkebutuhan khusus terlayani
sesuai kebutuhannya selama berada di area bandara
yang di kelola PT Angkasa Pura I (Persero)
Qualitatively, the positive impacts that come with
Contact Center 172 are as follows:
1. Customers/ service users are being facilitated in
asking, conveying suggestions and complaints
related to Airport Service in 13 (thirteen) Airport
Branches managed by PT Angkasa Pura I (Persero).
2. The management of PT Angkasa Pura I (Persero)
knows the passenger/ customers’ assessment on
airport services at 13 thirteen) Airport Branches
managed by PT Angkasa Pura I (Persero).
3. The management of PT Angkasa Pura I (Persero)
knows which aspect is important (priority scale)
for changes/ improvements in 13 (thirteen) Airport
Branches managed by PT Angkasa Pura I (Persero).
4. The management of PT Angkasa Pura I (Persero)
knows the perception and priority of passengers
that change from time to time.
5. The management of PT Angkasa Pura I (Persero)
knows the position of the airport under its
management, compared to other airports in the
world.
6. The users of special needs service are appropriately
served in the airport area managed by PT Angkasa
Pura I (Persero).
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)164Laporan Keberlanjutan 2017
165
Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri
Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve The Nation
Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia PilihanOptimizing The Performance
by Selected Human Resources
Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan
Moving Together to Build Environmental Care
Kepuasan Pelanggan Sebagai Prioritas
Customer Satisfaction as Priority
PengungkapanDisclosure
PROFIL ORGANISASIPROFILE OF THE ORGANIZATION
Hal.Page
102-1 Nama perusahaan/Company’s name 22
102-2 Kegiatan, Merek, produk, dan jasa/Activities, brand, products, and services 22,30,32
102-3 Lokasi kantor pusat/Head office address 22
102-4 Lokasi operasi/Areas of operation 22,34,44
102-5 Kepemilikan dan bentuk hukum/Ownership and type of legal entity 22,47
102-6 Pasar yang dilayani/Market served 34,44
102-7 Skala organisasi/Organizational scale 47
102-8 Informasi mengenai karyawan/Employee information 22,48
102-9 Rantai pasokan/Supply chain 53
102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannya/Significant changes in the organization and the supply chain 53
102-11 Pendekatan atau prinsip pencegahan/Prevention approaches and principles 66
102-12 Inisiatif eksternal/External initiatives 54, 64
102-13 Keanggotaan asosiasi/Membership in associations 67
STRATEGI/STRATEGIES
102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior/Statement from senior decision makers 9
ETIKA DAN INTEGRITAS/ETHICS AND INTEGRITY
102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku/Behavioral values, principles, standards, and norms 27,80
TATA KELOLA/GOVERNANCE
102-18 Struktur tata kelola/Governance structure 70
KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN/INVOLVEMENT OF STAKEHOLDERS
102-40 Daftar kelompok pemangku kepentingan/List of stakeholder groups 20
102-41 Perjanjian perundingan kolektif/Collective negotiation agreement 52
102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan/Identifying and selecting stakeholders 20
102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentingan/Approaches to the involvement of stakeholders 20
102-44 Topik utama dan masalah yang dikemukakan/The main topics and the issues raised 20
PRAKTIK PELAPORAN/PRACTICES OF REPORTING
102-45 Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasi/Entities belonging to the consolidated financial statement 15
102-46 Menetapkan isi laporan dan batasan topik/Determining report contents and topic limitation 15
102-47 Daftar topik material/List of material topics 17,19
102-48 Penyajian kembali informasi/Restatement of information 15
102-49 Perubahan dalam pelaporan/Changes to the report 15
102-50 Periode pelaporan/Reporting period 14
102-51 Tanggal laporan terbaru/The latest report date 14
102-52 Siklus pelaporan/Reporting cycle 14
102-53 Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporan/Point of contact for questions about the report 19
102-54 Klaim bahwa pelaporan sesuai dengan Standar GRI/Claim that the report meets the gri standards 14
102-55 Indeks isi GRI/GRI content index 15
INDEKS STANDAR GRI GRI STANDARDS INDEX
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) 1652017 Sustainability Report
166
Tentang Laporan IniAbout This Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Tata Kelola, Etika dan IntegritasGovernance, Ethics, and Integrity
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
PengungkapanDisclosure
PROFIL ORGANISASIPROFILE OF THE ORGANIZATION
Hal.Page
102-56 Assurance oleh pihak eksternal/Assurance by external parties 15
GRI 103 PENDEKATAN MANAJEMEN/MANAGERIAL APPROACH
103-1 Penjelasan topik material dan batasannya/Elucidation of the material topics and the limitation 17
103-2Pendekatan manajemen dan komponennya/Managerial approach and the components 87, 119,
140,
TOPIK EKONOMI/ECONOMIC ISSUES
201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan/ Direct economic value generated and distributed 90
201-3 Kewajiban program pensiun manfaat pasti/Compulsory fixed benefit pension program 91
203-1 Investasi infrastruktur dan dukungan layanan/Investment in infrastructure and support of facilities 98
203-2 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan/Significant indirect economic impact 98
205-3 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil/The incidence of corruption and action taken 137
TOPIK LINGKUNGAN/ENVIRONMENTAL ISSUES
302-4 Pengurangan konsumsi energi/Reduction of energy consumption 146
303-3 Daur ulang dan penggunaan air kembali/Water recycling and reuse 146
306-2 Limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan/Waste by type and methods of disposal 142
TOPIK SOSIAL/SOCIAL ISSUES
401-1 Perekrutan dan turnover karyawan/Employee recruitment and turnover 121
401-2 Remunerasi karyawan/Employee remuneration 123
401-3 Tingkat Retensi setelah cuti melahirkan/Level of retention after maternity leave 125
403-2 Kesehatan dan Kecelakaan Kerja (K3)/Occupational health and accidents 131
403-4 Topik K3 dalam Perjanjian Kerja Bersama/OHS-related topics in collective labor agreements 131
404-2 Program pengembangan untuk pekerja/Employee development programs 132
404-2 Pelatihan Menjelang Pensiun/Training ahead of retirement 132
404-3 Penilaian terhadap karyawan/Employee assessment 134
413-1 Pelibatan masyarakat lokal/Involvement of local communities 98
416-1 Kesehatan dan keselamatan pelanggan/Customer health and safety 158
416-2 Kepatuhan tentang kesehatan dan keselamatan pelanggan/Compliance with customer health and safety 154
408-1 Pekerja anak/Child labor 134
409-1 Kerja paksa/Forced labor 134
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)166Laporan Keberlanjutan 2017
Profil pemangku kepentingan/Stakeholder’s profile:
Asal pemangku kepentingan/Stakeholder’s origin : ......................................................Jenis Kelamin/Usia/Sex/ Age : .........................../ ................tahun/yearsPendidikan Terakhir/Latest Education : ......................................................Pekerjaan/Occupation : ......................................................
Kirim tanggapan Anda ke alamat/Please send your response to:
Kantor Pusat/Head Office: PT Angkasa Pura I (Persero)Corporate Secretary Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B 12 Kav. 2 Jakarta, 10610 Telp : 62-21 6541961 Faks : 62-21 6541513, 6541514 Email : [email protected] : www.angkasapura1.co.id Twitter : @AP_airports Instagram : @AP_airports
Facebook : www.facebook.com/angkasapura.airports
LEMBAR UMPAN BALIKFEEDBACK SHEET
Terima kasih atas kesediaan Anda membaca Laporan Keberlanjutan PT Angkasa Pura I (Persero) Tbk 2017. Untuk memperbaiki kualitas Laporan Keberlanjutan di masa mendatang, kami mengharapkan saran dan tanggapan Anda:
No. Pertanyaan (beri tanda “√” pada jawaban yang sesuai)/ Question (put a “√” in the appropriate answer.)
YaYes
TidakNo
1 Laporan ini telah memberikan informasi yang bermanfaat tentang kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero)/ This report has provided useful information about the economic, social, and environmental performance of PT Angkasa Pura I (Persero).
2 Materi dalam laporan ini terstruktur dengan baik/ Materials presented in this report is well-organized.
3 Data dan informasi yang diungkapkan mudah dipahami, lengkap, transparan dan berimbang/ Data and information disclosed are easy to understand, comprehensive, transparent, and presented fairly.
4 Data dan informasi yang disajikan berguna dalam pengambilan keputusan./ Data and information presented are useful for making decisions
5 Laporan ini telah memberikan informasi mengenai profil perusahaan dan seluruh kegiatannya secara lengkap./ This report has provided information about the company’s profile and all activities it carries out completely.
6 Tata letak, jenis huruf, ukuran, warna, tampilan dan gambar dalam laporan ini menarik dan mudah dibaca./ The layout, type of font, size, colors, visual appearance, and images in this report are attractive and easy to read.
No. Menurut Anda, ulasan kinerja apa yang paling bermanfaat dalam Laporan ini? (Lingkari jawaban yang sesuai):/ In your opinion, what performance review is the most useful in this Report? (Circle the appropriate answer):
1 Kinerja Ekonomi: Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri/ Economic Performance: Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve the Nation
2 Kinerja Lingkungan: Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan/ Environmental Performance: Moving Together to Build Environmental Care
3 Kinerja Sosial: Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia Pilihan, dan Kepuasan Pelanggan sebagai Prioritas/ Social Performance: Optimizing the Performance by Selected Human Resources, and Customer Satisfaction as a Priority
No.Menurut Anda, ulasan kinerja apa yang perlu dikembangkan dan diperdalam untuk Laporan tahun mendatang? (Lingkari jawaban yang sesuai):/ In your opinion, what performance review needs to be developed and discussed in a more in-depth manner in the Report in the subsequent year? (Circle the appropriate answer):
1 Kinerja Ekonomi: Terus Maju dan Berkembang Melayani Negeri/ Economic Performance: Keep Moving Forward and Growing Bigger to Serve the Nation
2 Kinerja Lingkungan: Bergerak Bersama Membangun Kepedulian Lingkungan/ Environmental Performance: Moving Together to Build Environmental Care
3Kinerja Sosial: Mengoptimalkan Kinerja dengan Sumber Daya Manusia Pilihan, dan Kepuasan Pelanggan sebagai Prioritas/ Social Performance: Optimizing the Performance by Selected Human Resources, and Customer Satisfaction as a Priority
Thank you for making time reading the Sustainability Report of PT Angkasa Pura I (Persero) Tbk 2017. To improve the quality of the Sustainability Report in the future, we would like to ask for your suggestions and opinions.
Top Related