IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 182
20. URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, PENGAWASAN,
ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN
PERSANDIAN
Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, kepegawaian
dan persandian diselenggarakan dalam cakupan yang cukup luas dan kompleks yang
meliputi upaya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, pengelolaan keuangan dan
organisasi pemerintah daerah, pembinaan dan pengembangan aparatur, peningkatan
pelayanan kehidupan beragama, peningkatan kapasitas lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
dan penataan peraturan Perundang-Undangan.
Pada tahun 2013, urusan diberi alokasi anggaran sebesar 182.657.628.118,00 dan setelah
perhitungan APBD terealisasi sebesar Rp 147.742.518.052,00. Realisasi tersebut Jumlah
tersebut adalah 14,95% dari total belanja APBD tahun 2013 yang berjumlah Rp
988.103.772.409,00
Belanja tersebut bisa dilihat pada tabel dan uraian sebagai berikut:
a. Program dan Kegiatan
Tabel IV.B.20.1
Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Pengawasan, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian Tahun 2013
No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)
A Belanja Langsung 64.492.914.836,00 42.273.150.284,00
1 Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan Kepala
Daerah / Wakil Kepala Daerah
50.000.000,00 40.400.300,00
2 Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
210.000.000,00 190.053.900,00
3 Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah
2.900.000.000,00 2.685.859.900,00
4 Program Penataan Peraturan
Perundang-undangan
600.000.000,00 524.456.420,00
5 Program Penataan
Kelembagaan
270.000.000,00 130.327.500,00
6 Program Pengembangan
Wilayah Perbatasan
20.000.000,00 18.385.500,00
7 Program Optimalisasi
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
475.000.000,00 274.060.750,00
8 Program Pembinaan dan
Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Kabupaten/Kota
266.000.000,00 258.060.000,00
9 Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
509.705.000,00 409.434.500,00
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 183
No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)
10 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
280.466.000,00 272.780.750,00
11 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
2.419.525.000,00 2.352.155.538,00
12 Program Pengembangan
Sistem Pelaporan Asset
Daerah
650.000.000,00 588.367.900,00
13 Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
3.700.180.000,00 3.131.596.478,00
14 Program Pengembangan
sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
80.000.000,00 69.550.000,00
15 Program Peningkatan
Pelayanan Publik
320.000.000,00 301.635.000,00
16 Program Peningkatan
Pelayanan Kehidupan
Beragama
101.500.000,00 101.500.000,00
17 Program Peningkatan
Kerukunan Umat Beragama
30.000.000,00 29.859.000,00
15 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
17.634.789.550,00 11.541.763.577,00
16 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
33.975.749.286,00 19.352.903.271,00
B Belanja Tidak Langsung 118.164.713.282,00 105.469.367.768,00
1 Belanja Pegawai 60.863.713.282,00 55.164.476.738,00
2 Belanja Hibah 1.305.000.000,00 912.764.710,00
3 Belanja Bantuan 55.996.000.000,00 49.392.126.320,00
Jumlah Total 182.657.628.118,00 147.742.518.052,00
Sumber: APBD Kabupaten Wonosobo 2013 (diolah)
b. Realisasi Program dan Kegiatan
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Program ini terlaksana 2 (dua) kegiatan sebagai berikut:
Rapat Koordinasi Camat dan Sekretaris Kecamatan dilaksanakan 3 (tiga) kali dan
dalam tahun 2013 dikonsep bahwa Rakor Camat dan Sekcam tidak hanya untuk rakor
kecamatan namun juga rakor kelurahan . Pelaksanaan Rakor pertama dilaksanakan
pada tanggal 25 April 2013 di Pendopo Wakil Bupati dengan materi: Sosialisasi
Peraturan Bupati No 11 Tahun 2013 tentang Penataan Lokasi Kampanye, Sosialisasi
Pembakuan Nama Rupa Bumi Unsur Alami Tahun 2013, Evaluasi Pelaksanaan RASKIN.
Dalam rakor tersebut, di simpulkan bahwa Camat dan perangkat wilayah diharapkan
membantu pelaksanaan pendataan rupabumi unsur alami di wilayahnya, memberikan
data yang akurat guna mendukung pelaksanaan pengelolaan raskin di Kabupaten
Wonosobo tahun 2013 serta dalam pemilu legislatif dan pilpres diharapkan semua
elemen masyarakat dan pemerintahan memperhatikan Peraturan Bupati no 11 tahun
2013 agar komitmen untuk mewujudkan Wonosobo yang ASRI, Rakor kedua
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 184
dilaksanakan tanggal 3 dan 4 Juni 2014 yang dilaksananakan dalam bentuk pelatihan
Kalur dan seklur dengan bekerjasama dengan materi Motivasi Kalur dan Seklur dalam
proses pembangunan berdasarkan perencanaan kabupaten dan pakta integritas, pola
hubungan kelurahan dengan Kecamatan dan SKPD lainnya, perencanaan dan
keuangan kelurahan, Rakor Ketiga dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2013
dengan materi Persiapan Lebaran Tahun 2013 dan Sarasehan Forum Koordinasi
pimpinan daerah (FKPD) dengan Muspika, tokoh Agama dan Pemuda Islam se-
Kabupaten Wonosobo dengan materi Persiapan Pengamanan Lebaran dan
Pemantauan Harga,Ketersediaan dan Distribusi Kebutuhan Pokok Masyarakat
menjelang lebaran
Fasilitasi Kerjasama Melalui Forum TKKSD (Tim Koordinasi Kerjasama Daerah)
yang dibentuk melalui Keputusan Bupati Wonosobo Nomor: 130/83/2013 tentang
Pembentukan Tim Koordinasi Kerjasama Daerah Kabupaten Wonosobo sebagai
pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun tentang Tatacara Pelaksanaan
Kerjasama Daerah dan Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk
Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah. Kerjasama yang ditandatangani dan tercatat di
register pada tahun 2013 berjumlah 17 buah.
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
Program ini terdiri dari 3(tiga) kegiatan dilaksanakan untuk melaporkan hasil
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada pemerintah pusat setiap tahun yang
akan dievaluasi untuk mengukur kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah serta
kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah dan dapat juga dijadikan salah satu
bahan evaluasi pengambilan kebijakan perencanaan daerah, serta sebagai bagian dari
pengawasan yang dilakukan oleh Kepala Derah. Kegiatan yang dilaksanakan adalah
Penyusunan Buku Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Suplemen LPPD:
10 buku serta Penyusunan Buku Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran
2012 Bupati Wonosobo : 125 buku dan CD LKPJ sejumlah 125. Terkait dengan
pengawasan dilaksanakan dengan melakukan pemantauan perkembangan Sistem
Pengendalian Intern dengan mensinkronkan bukti dukung dengan rekomendasi hasil
temuan pengawasan termasuk didalamnya pengumpulan laporan-laporan pajak pribadi
semua PNS untuk dilaporkan kepada Mendagri sebagai salah satu bentuk transparansi
dan pengawasan internal.
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Program ini terdiri dari 7(tujuh) kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung kinerja
DPRD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yaitu legislasi,
budgeting,pengawasan dengan kegiatan sebagai berikut:
Pengkajian Rancangan Peraturan Daerah dengan kegiatan pokok penyusunan
naskah akademik dan draft raperda inisiatif DPRD bekerjasama dengan Lembaga
Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Sains Al
Qur'an (UNSIQ) Jateng.
Kegiatan reses DPRD dilaksanakan oleh semua anggota DPRD baik unsur pimpinan
maupun anggota pada daerah pemilihan masing-masing untuk menyerap aspirasi
masyarakat yang diharapkan anggota DPRD dapat menyalurkan aspirasi masyarakat
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 185
yang dilaksanakan dalam 2(dua) tahap,tahap pertama diikuti oleh 42 orang anggota
pada tanggal 7 sampai dengan 14 Mei 2013 dan tahap kedua diikuti oleh 42 orang
anggota dilaksanakan pada tanggal 7 sampai dengan 13 November 2013.
Dokumentasi dan Sosialisasi Kinerja DPRD yaitu kegiatan publikasi kegiatan DPRD
di media massa diantaranya Suara Merdeka, Wonosobo Ekspress, Kedaulatan Rakyat,
Radar Semarang, Cempaka, Pembuatan Baliho dan Kalender DPRD Tahun 2014.
Pengadaan Buku dan Prasarana Perpustakaan DPRD dilaksanakan untuk
mencukupi literatur Peraturan perundang-undangan bagi DPRD dengan pengadaan
200 buku.
Pengadaan Buku Kerja DPRD Kab. Wonosobo: Terlaksananya pengadaan Buku
Kerja bagi pimpinan dan anggota DPRD Tahun 2013.
Workshop DPRD dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk Peningkatan
Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya bekerjasama dengan Pusat kajian, Otonomi Daerah dan Demokrasi pada
lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Universitas Semarang.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Universitas Diponegoro.
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dilaksanakan dengan mencetak dan
menyebarluaskan peraturan perundangan tentang 4 pilar kebangsaan kepada
masyarakat.
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Penataan peraturan perundang-undangan menjadi hal yang mutlak diperlukan dalam
era sekarang ini untuk menyesuaikan dengan situasi dan perubahan yang begitu cepat
dalam rangka menjamin kepastian hukum dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal-
hal yang dilaksanakan dalam program ini adalah:
Pembuatan Buku Himpunan Lembaran Daerah: Kegiatan ini bertujuan untuk
mensosialisasikan perda yang ditetapkan sampai ke masyarakat melalui SKPD terkait,
kecamatan dan desa yang memuat himpunan peraturan daerah yang telah
ditetapkan dan diundangkan dalam lembaran daerah pada tahun 2013 berisi Perda
No 3 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, Perda No 4 tahun 2011 tentang
Retribusi Jasa Usaha, Perda No 5 tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu,
Perda No 9 tahun 2011 tentang Bangunan dan Perda No 10 tahun 2011 tentang
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo pada Badan Usaha
Milik Daerah
Pelaksanaan RANHAM : Kegiatan ini dilaksanakan dengan sosialisasi peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan HAM, Harmonisasi perda yang
disusun , dan laporan berkala ranham kabupaten wonosobo yang bertujuan untuk
menyelaraskan rancangan peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi yaitu peraturan presiden 23 Tahun 2011 tentang Rencana aksi
nasional hak asasi manusia Indonesia tahun 2011 – 2014 .
Evaluasi Pelaksanaan Peraturan Daerah bertujuan agar pelaksanaan perda yang
telah ditetapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi saat ini dan untuk
memantau dan mengetahui efektifitas pelaksanaan suatu peraturan daerah, meliputi
aspek Yuridis, Sosiologis, Law Enforcement. Perda yang dievaluasi adalah Perda
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 186
nomor 10 tahun 2009 tentang 2009 tentang pajak bumi dan bangunan perdesaan
dan perkotaan yang mana rencananya mau diadakan perubahan perda.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah: Kegiatan ini bertujuan agar
tersusunnya rancangan peraturan daerah sebagai dasar pelaksanaan pemerintahan
dan pembangunan yang akan dikirim ke DPRD untuk diadakan pembahasan dan
ditetapkan menjadi Perda.
Bimbingan Teknis Peraturan Perundangan: Kegiatan ini dimaksudkan agar
tersedianya petugas perancang peraturan perundang-undangan yang ada pada
setiap SKPD yang dapat/mampu membuat produk perundang-undangan khususnya
Surat keputusan Bupati, hal tersebut dimaksudkan agar produk Surat keputusan
bupati yang dibuat masing-masing SKPD sesuai dan tidak menyimpang dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang mana pada tahun 2013 SK
bupati yang ditetapkan sebanyak 533 SK sedangkan Peraturan Bupati sebanyak 40
buah.
Penyuluhan Hukum Terpadu: Dilaksanakan untuk mencapai kadar kesadaran
hukum yang tinggi dalam masyarakat, sehingga setiap anggota masyarakat
menyadari hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat, dalam rangka te-
gaknya hukum, keadilan dan perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia,
ketertiban, ketenteraman dan kepastian hukum serta terbentuknya perilaku seluruh
lapisan masyarakat Kabupaten Wonosobo yang taat pada hukum. Narasumber
Muspida dan Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo. Dilaksanakan di kecamatan
Sukoharjo. Adapun peserta yang diundang dari masing-masing desa diwilayah
kecamatan dimaksud dari unsur Kepala Desa/Kelurahan, Sekretaris Desa/Kelurahan,
BPD, tokoh masyarakat/pemuda dan PKK .
Pembuatan Buku Informasi Peraturan Perundang-undangan: Kegiatan ini
dimaksudkan untuk mendukung informasi peraturan perundang-undangan sehingga
meningkatkan kualitas publikasi produk dan informasi hukum, tersusun 350 buku
yang berisi : Daftar subyek Undang-undang RI Tahun 2011, Daftar subyek Peraturan
Pemerintah tahun 2011, Daftar subyek Peraturan Presiden tahun 2011, Daftar subyek
perda tahun 2012, Daftar subyek Peraturan Bupati tahun 2012, dengan Lampiran :
Perbup Nomor 4 tahun 2012 tentang sistem dan prosedur pengadaan barang / jasa
kabupaten wonosobo tahun anggaran 2012, Perbup n omor 27 tahun 2012 tentang
pedoman pembentukan lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan di kab.
Wonosobo, Perbup nomor 28 tahun 2012 tentang rukun tetangga (RT) dan Rukun
Warga (RW) di kab. wonosobo 4, Perbup nomor 35 tahun 2012 tentang pedoman
pengelolaan pasar desa serta 350 buah buku lembaran lepas peraturan daerah
Nomor 1 tahun 2011 tentang Rencana pembangunan jangka menengah Daerah Kab.
wonosobo Tahun 2010-2015
Penanganan Konflik dan Gugatan Perdata/TUN: Kegiatan bertujuan untuk
pendampingan dan pengawalan terhadap perkara yang sedang dihadapi Pemda
Kabupaten Wonosobo. Terlaksana pendampingan atas gugatan perkara nomor
45/G/2013/PTUN sebagai penggugat Sdr. Bambang Edi Sukoco materi gugatan
adalah dengan diterbitkannya SK Bupati No: 141/293/2013 tgl 5 Juli 2013 tentang
pemberhentian sementara Kepala Desa Sumberwulan Kecamatan Selomerto.
Sebagai tim inti Jaksa Pengacara Negara didampingi Tim Kabupaten yang
beranggotakan dari Bapermasdes dan Bagian Hukum. Pada sidang PTUN
dimenangkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo namun pada saat ini
penggugat mengajukan banding
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 187
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati : Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan landasan hukum bagi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan
dan pada yahun 2013 ditetapkan 40 peraturan bupati
Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Cukai (DBHCT) : Kegiatan
ini untuk melaksanakan amanat Peraturan Menteri Keuangan No.
84/PMK.07/keu/2008 tentang pedoman umum pengelolaan penggunaan dana bagi
hasil cukai hasil tembakau dengan kegiatan sosialisasi peraturan perundang-
undangan tentang cukai dilaksanakan di Kecamatan selomerto, Watumalang dan
Kalibawang dengan tim penyuluh dari Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Polres
Wonosobo, dan Kanwil bea Cukai Jogya Peserta dari unsur perangkat desa, tokoh
masyarakat Tokoh wanita, tokoh pemuda dari masing-masing desa di kecamatan .
Sosialisasi Peraturan Daerah: Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan
peraturan perundang-undangan yang merupakan Produk Hukum daerah yang
langsung berkaitan dengan hak dan kewajiban masyarakat Wonosobo. pada tahun
2013 sosialisasi perda dengan materi peraturan daerah nomor 1 tahun 2012 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dengan peserta sejumlah 177 orang
dari unsur Kabid dan kasi Dikpora kepala UPTD dan Kepala SKB Pengawas Penilik
PNF Kepala Sekolah SD/MI, SMP/Mts dan SMA/SMK/MAN Perwakilan PKBM GOPTKI
sedangkan narasumber dari Komisi A dan D DPRD Kabupaten Wonosobo dan dinas
Pendidikan Kabupaten wonosobo
Kegiatan Desa Sadar Hukum : Kegiatan desa sadar hukum bertujuan untuk
menciptakan tatanan masyarakat yang sadar hukum. Pada tahun 2013 telah dibentuk
1 desa sadar hukum yaitu desa Wonokerto kec leksono sedangkan persiapan tahun
2014 adalah desa plobangan kec selomerto, Sebagai Tim Pembina adalah dari
Kejaksaan Negeri, PN, PA, Polres dan PKK dengan audiens Kelompok kadarkum desa
Wonokerto dan Plobangan
Pembinaan SJDI Hukum: Kegiatan Pembinaan SJDI Hukum di Kabupaten
Wonosobo dengan sasaran kecamatan sebagai amanat Perpres Nomor: 33 Tahun
2012 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional dan Untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi khususnya Penyebarluasan produk-
produk peraturan perundang-undangan daerah melalui sistem online. Kegiatan ini
dipantau oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) yang merupakan pusat
jaringan sedangkan SJDI Kabupaten Wonosobo sebagai unit jaringan, pembinaan
dilakukan satu tahun sekali dengan acara pertemuan berkala JDI Hukum se Indonesia
pada tahun 2013 diadakan di kota Surabaya .
Penyusunan Kebijakan/Protap Penanganan Masalah Sosial: Kegiatan ini
dimaksudkan agar dalam penanganan masalah sosial di Kabupaten Wonosobo ada
standar oprasionalnya yang dilaksanakan dengan menyusun (Maping) permasalahan
sosial yang ada di Kab. Wonosobo dan prosedur operasional penanganannya
Penyusunan Kebijakan Perekonomian Rakyat yang dilaksanakan dengan
Membentuk tim pengendali inflasi daerah (TPID) KAB. WONOSOBO sebagai tindak
lanjut instruksi Mendagri dengan melibatkan SKPD terkait, Pengusaha, PT perguruan
tinggi, Bank indonesia, BPS. Hal yang dilakukan tim ini adalah melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap tingkat inflasi di daerah
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 188
Program Penataan Kelembagaan
Pelaksanaan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja
Pelaksanaan kegiatan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja merupakan langkah
dalam rangka mendapatkan data base kondisi eksisting OPD. Dari hasil pelaksanaan
Anjab dan ABK akan didapatkan informasi jabatan mengenai uraian tugas (job des)
dan spesifikasi jabatan (job spec), jumlah beban kerja OPD serta jumlah kebutuhan
pegawai. Dengan informasi dan data dimaksud diharapkan terwujud intervensi yang
tepat dalam rangka mewujudkan OPD yang efisien dan efektif. Pelaksanaan Anjab
dan ABK di tahun 2013 merupakan kelanjutan kegiatan Anjab dan ABK di Tahun
2012. Di Tahun 2013, dilakukan anjab di Semua UPTD /B di 11 SKPD dengan
Melakukan wawancara, observasi dan pengamatan ke responden di UPT.
Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi
Dalam kerangka Reformasi Birokrasi perlu disusun Road Map Reformasi Birokrasi
sebagai tahapan / acuan yang akan dilakukan untuk mencapai reformasi Birokrasi.
kegiatan ini dilaksanakan FGD dengan Tim dan didampingi oleh LAN Pusat didalam
penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi dan bekerjasama dengan Lembaga
Administrasi Negara (LAN).
Penyusunan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
Kegiatan ini bertujuan Agar tersusun draft tugas pokok dan fungsi yang mengacu
pada draft Raperda`dengan cara Identifikasi dan analisis tugas pokok fungsi OPD.
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Program ini dilaksanakan dengan kegiatan Fasilitasi penyelesaian batas daerah Kab.
Wonosobo dengan Penyelesaian/penegasan masalah batas daerah kabupaten
Wonosobo dengan kabupaten sekitarnya seperti kendal, batang, kebumen,
banjarnegara, temanggung, purworejo, dan Magelang sebagaimana amanat Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 dalam rangka penentuan batas daerah
secara pasti di lapangan.
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pengadaan Sarana dan Prasarana Layanan Pengadaan Sarana Elektronik (LPSE)
yaitu Pengadaan Bandwith LPSE 2MB, Server LPSE 1 unit, yang digunakan sebagai
fasilitas yang layak bagi para pengelola dan pengguna layanan pengadaan secara
elektronik.
Operasional Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE): Penyelenggaraan
Pelatihan Pengadaan Secara Elektronik bagi anggota ULP sebanyak 30 orang selama
hari , Pelatihan SPSE bagi Admin agency SKPD sebanyak 15 Orang selama 1 hari dan
Sosialisasi Perpres 70 tahun 2012 untuk anggota ULP sebanyak 60 orang 1 hari
Penataan Ruang LPSE: Penataan ruang LPSE agar memenuhi syarat dalam Layanan
Pengadaan Secara Elektronik.
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 189
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten Kota
Monitoring dan Evaluasi Kesekretariatan DBHCT: Dilaksanakan dalam rangka
koordinasi serta monitoring pelaksanaan kegiatan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau (DBHCHT) Tahun 2013 dengan kegiatan rapat tim Koordinasi ,monitoring
dan evaluasi,pembimbingan dan pelaporan.
Penyusunan Standar Analis Biaya (SAB): Dilaksanakan agar instrumen pendukung
dalam bentuk software guna menilai kewajaran biaya dan beban kerja, penyetaraan
nama kegiatan, efisiensi dan efektivitasnya atas suatu kegiatan di setiap SKPD.
Dengan melakukan kegiatan penyusunan dokumen dan Software (aplikasi) SAB
Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang akan digunakan SKPD dalam rangka
penyusunan anggaran berbasis kinerja.
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Penyusunan Informasi Jabatan:Dari hasil informasi jabatan dapat digunakan untuk
perencanaan pegawai, rekrutmen, pengangkatan dalam jabatan, diklat, penilaian
kinerja pegawai dan lain-lain yang didapat dengan mengolah hasil dari Analisis
Jabatan menjadi Informasi jabatan dengan menggali informasi dari Semua UPTD / B
di 11 SKPD (DPU, Disperindag, BKB, DPPKAD, Dinkes, Dinas Pendidikan, Disnakkan,
Dishutbun, Dipertan dan TP, Dipartabud, Disnakertrans).
Pengangkatan Sumpah Jabatan dan PNS: Kegiatan ini dilaksanakan karena adanya
pelanyikan pejabat dan PNS yang belum mengangkat sumpah. Kegiatan ini
dilaksanakan bagi 510 orang PNS.
Pengadaan CPNS: Pengadaan CPNS untuk tenaga Honorer Kategori K-2 sejumlah
1.493 tenaga honorer. Penyelenggara kegiatan adalah Pemkab dengan dipantau
BPKP, Inspektur Prop., BKD Prop., BKN Reg. I dan materi tes Kompetensi Dasar (TKD)
dan 2. Tes Kompetensi Bidang (TKB).`
Peningkatan Sarana Simpeg dan SAPK bertujuan agar Data personal pegawai
dapat tercatat dengan rinci dan mudah diakses kembali.Keluaran: modul Simpeg (4
modul: Modul Baperjakat, Modul Diklat, Modul E-Personal, modul hukuman disiplin)
- Komputer PC (7 unit), Printer (2 unit), UPS (5 unit), Genset (1 unit), Harddisc,
modem, switchub, router, display monitor, meja resepsionis, meja kursi layanan, rak
sekat, almari toolset.
Sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi
Kerja PNS bertujuan agar PNS mempunyai kemampuan untuk memahami dan
melaksanakan PP 46 tahun 2011 - PNS mampu menyusun SKP dan membuat
Penilaian Kinerja Pegawai dengan peserta 280 orang dari 75 SKPD, termasuk
Kelurahan dan UPTD - Nara Sumber dari BKN Reg. I Yogyakarta
Peningkatan efektifitas jam kerja pegawai bertujuan untuk mendorong
efektivitas jam kerja pegawai melalui Pengukuran jam kerja efektif pengawai dan
pengukuran serta penyusunan norma waktu dengan sasaran semua SKPD.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Sidak PNS merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap PNS di Kabupaten
Wonosobo guna memantau tingkat kehadiran dan kedisiplinan PNS sehingga tingkat
kinerja meningkat. Sidak dilakukan oleh tim SIDAK Kabupaten Wonosobo di masing-
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 190
masing instansi.Pelaksanaan sidak tahun 2013 dilaksanakan 4 kali dengan Jumlah tim
Sidak: 4 Tim, gabungan dari Inspektorat, BKD, Satpol PP, Bag. Hukum, Bag. Organiasi,
Kesbangpolinmas.
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Pengadaan Pakaian Seragam
PNS berupa PSH, PSL,PDH,PDU dan PSR yang dilaksanakan oleh Setda, kecamatan
Kalikajar,KPPT
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Pendidikan dan pelatihan formal bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
pengembangan para pagawai dengan pelaksanaan Diklat Sertifikasi Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah,Bintek Arsiparis bagi Ka TU UPTD Dikpora SLTP/SLTA, Bintek
Pustakawan, Diklat Manajemen Kepala Sekolah. Fasilitasi Pelayanan Administrasi
Terpadu (PATEN) Pelaksanaan Pelayanan administrasi Terpadu Kecamatan yang
diintegrasikan dengan profil desa, data center.
Pelaksanaan Bimbingan Teknis PPNS untuk meningkatkan pengetahuan PPNS di
Kabupaten Wonosoboo terkait dengan penegakan Perda sesuai dengan koridor
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pendidikan dan pelatihan formal dalam
rangka peningkatan kapasitas aparatur secara teknis dilaksanakan oleh DPPKAD dan
Inspektorat.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Asset Daerah
Program ini terdiri dari 6(enam) kegiatan yang dilakukan untuk tertib administrasi dan
penataan asset daerah.Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :Penghapusan Barang Milik
Daerah, Penyusunan RKBMD/RKPBMD, Laporan Mutasi Barang Daerah, Pengadaan
Plang Papan Nama Tanah Milik Pemerintah Daerah, Bintek Pengelolaan BMD, Sensus
Barang Milik Daerah
Program peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Program ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan
pengelolaan keuangan berbasis TIK terlebih berdasarkan Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2010, mulai Tahun 2011 pengelolaan pajak Pusat dan Provinsi kewenangannya
dialihkan kepada Kabupaten, sehingga untuk mempersiapkan proses pengalihan
kewenangan pengelolaan pajak tersebut diperlukan sarana dan prasarana pendukung
yang memadai. Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini anrata lain
Penyusunan Standar Satuan Harga dilaksanakan dengan menyediakan instrumen
pendukung dalam bentuk software guna menilai kewajaran biaya dan beban kerja,
penyetaraan nama kegiatan, efisiensi dan efektivitasnya atas suatu kegiatan di setiap
SKPD melalui kegiatan penyusunan dokumen dan Software (aplikasi) SAB Pemerintah
Kabupaten Wonosobo yang akan digunakan SKPD dalam rangka penyusunan anggaran
berbasis kinerja. Operasional Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa: Pelatihan
Pengadaan Secara Elektronik bagi anggota ULP sebanyak 30 orang, Pelatihan SPSE bagi
Admin agency SKPD sebanyak 15 Orang, Sosialisasi Perpres 70 tahun 2012 untuk
anggota ULP sebanyak 60 orang. Sosialisasi Peraturan Pengadaan Barang/Jasa :
sosialisasi, pelatihan pengadaan barang/jasa, sertifikasi pengadaan barang/jasa sesuai
Perpres Nomor 54 Tahun 2010 , Penyusunan Peraturan Bupati tentang Pengadaan
Barang / Jasa, Pelaksanaan Rapat koordinasi POBL, Fasilitasi Pemberian Bantuan Tempat
Ibadah, Bantuan Olah Raga dan Seni dilaksanakan untuk pendampingan pemberian
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 191
bantuan tempat ibadah, olah raga dan kesenian. Intensifikasi Pemungutan dan
Pendataan Pajak Daerah, Pemberian Perangsang Lunas Awal PBB bagi desa yang
menyetorkan pajak sesuai jadwal yang telah ditentukan, Penerbitan SPT PPh Pasal 21
Gaji PNS Kabupaten Wonosobo.
Kegiatan lainnnya yang bersifat pembuatan data,pedoman dan pelaporan serta evaluasi
antara lain: Penyusunan Laporan Realisasi Semester Pertama Tahun Anggaran 2013:,
Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Penyusunan Perubahan
APBD TA 2013, Penyusunan DPA dan DPPA SKPD Tahun 2013: Penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2013, Penyampaian SPPT PBB dan Sosialisasi PBB, Penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2014, Pelaksanan Pendataan dan Penilaian Obyek Pajak PBB Individu,
Penyusunan KUA dan PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2013, Penyusunan KUA dan
PPAS Tahun Anggaran 2014, Pelaksanaan Kegiatan MPTP TGR, Pengembangan Sistem
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), Optimalisasi PAD, Penyelesaian
Permasalahan ¸Pencetakaan SPPT PBB Masal Tahun 2014, Pendataan Pajak
Daerah,Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Asli Daerah,Pelayanan
Penyetoran PBB P2 (Pengadaan Blangko SSPD, DPH, TTS, SPOP dan LSPOP),
Pendampingan Penyusunan Regulasi Pengalihan PBB P2,Pelaksanaan Pengelolaan Pajak
Daerah,Evaluasi Penerimaan BPHTB,Pengamanan Dokumen Pelayanan PBB
P2,Pengadaan Aplikasi I PBB P2 di Desa/Kelurahan,Intensifikasi Penerimaan
PBB,Penyusunan Peraturan Bupati tentang Perubahan Kebijakan Akutansi dan
Peraturan Bupati tentang Penjualan Kendaraan Dinas Milik Pemerintah Kabupaten
Wonosobo,Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Pasar
Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Penyusunan LAKIP Sekda dan LAKIP Kabupaten Wonosobo: Terkumpulnya buku
LAKIP 53 SKPD dan Hasil Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah/LAKIP Sekda dan LAKIP Bupati Tahun 2013 berdasarkan IKU SKPD yang
digunakan untuk mengevaluasi kinerja SKPD dalam rangka perbaikan kinerja di
tahun selanjutnya dan diketahui status pencapian misi, tujuan dan sasaran rencana
strategis SKPD.
Penyusunan Review Laporan Keuangan Daerah : Laporan Hasil Review Laporan
Keuangan Daerah Tahun 2013 yang berguna untuk bahan evaluasi perbaikan
Keandalan Laporan Keuangan Daerah
Program Peningkatan Pelayanan Publik
Program Peningkatan Pelayanan Publik dilaksanakan dengan kegiatan Fasilitasi dan
Advokasi SMM ISOyang bertujuan agar ada sistem manajemen mutu di SKPD fokus,
diharapkan adanya penerapan dan perbaikan berkesinambungan sistem serta
pencegahan ketidaksesuaian/ penyimpangan untuk kepuasan masyarakat / pelanggan
dan dilakukan dengan kegiatan pemahaman internal tim teknis, pemahaman di SKPD
fokus, menyusun organisasi SMM SKPD fokus, pembuatan dokumen SMM, dan
pelatihan audit internal pembuatan dokumen implementasi dengan 4 SKPD Fokus (BKD,
DPPKAD, Inspektorat, Bagian Organisasi.
Fasilitiasi Evaluasi Kinerja Unit Pelayanan Publik berlatar belakang ermen PAN dan RB
akan melakukan penilaian kinerja unit pelayanan publik (CPP) di lingkungan Pemerintah
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 192
Kabupaten/Kota pada tahun 2013, diintegrasikan dengan penilaian kinerja
penyelenggara pelayanan publik pemerintah Kabupaten/Kota (CBAN) yang dilakukan
dengan cara Pembinaan aparatur negara untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik,
melalui Tim untuk mengevaluasi kemajuan kinerja pelayanan publik guna percepatan
reformasi birokrasi unit pelayanan publik, fokus SKPD adalah RSUD, KPPT, SMK Negeri
1 Wonosobo (CPP) dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo (CBAN).
Fasilitasi Penerapan TNDE dan e-Administration di Semua SKPD: Kegiatan untuk
menunjang pelaksanaan Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) di lingkungan Setda
Kabupaten Wonosobo, meliputi kategori 3. Pembangunan dan rehabilitasi fisik,
operasional pemeliharaan dan pengadaan barang/jasa pemerintah, pembelian dan
penatausahaan aset daerah.
Kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan layanan publik adalah Pengadaan
Panggung Spanduk,Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Secara Periodeik dan
Permanen,Intensifikasi Data Obyek-obyek Perijinan,Monitoring dan Evaluasi Pelayanan
Perijinan serta Sosialisasi dan Pengkajian Perijinan
Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan Masyarakat dilaksanakan untuk membantu pelaksanaan
peringatan keagamaan masyarakat berupa pemberian dana stimulan untuk kegiatan
keagamaan yang dilakukan masyarakat. Kegiatan lainnya adalah Pelatihan Manajemen
TPQ, Madin, Ponpes yang dilaksanakan dengan Pelatihan manajemen kepada pengurus
TPQ, Madrasah Diniyah dan Ponpes selama 3 hari yang meliputi aspek keuangan,
organisasi dan pelaporan
Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
Program ini diadakan untuk mendukung kerukunan kehidupan umat beragama dengan
kegiatan sosialisasi gerakan senja keluarga kepada masyarakat bagi pembentukan
generasi mendatang yang berkualitas.
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan
pelayanan pemerintahan. Kegiatan yang ada dalam program ini antara lain :
Pengadaan sarana dan prasarana Kantor berupa komputer/laptop, printer, plakat,
meubelair dilaksanakan oleh setwan, bag adbang, DPPKAD, 15 kecamatan dan 29
kelurahan.
Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas (rumah dinas Bupati, Wakil Bupati dan
Rumah dinas Sekretaris Daerah), dan 13 rumah dinas camat, Pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor, Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional,Pemeliharaan rutin/berkala meubelair, Pemeliharaan rutin/berkala
alat-alat kantor 50 SKPD yaitu setda, setwan, dppkad, bkd, inspektorat, KPPT, 15
kecamatan dan 29 kelurahan.
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 193
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan yang bersifat rutin untuk melaksanakan
kegiatan yang menunjang tugas pokok dan fungsi skpd antara lain adalah penyediaan
jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik,
penyediaan jasa jaminan barang milik daerah, penyediaan jasa administrasi keuangan,
penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan,
penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah,
rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah, penyediaan jasa jaminan
pemeliharaan kesehatan kepala daerah dan wakil kepala daerah, penyediaan jasa
kebersihan dan keamanan kantor, kota dan pasar, penyelesaian pekerjaan kantor,
penyediaan jasa pelayanan umum pemerintahan untuk 58 SKPD yaitu 9 bagian di
sekretariat daerah, sekretariat DPRD, 2 badan, 1 dinas, 1 kantor, 15 kecamatan dan 29
kelurahan.
Realisasi Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Gaji untuk urusan ini digunakan untuk Gaji dan tunjangan serta tambahan
penghasilan PNS untuk SKPD yang melaksanakan urusan otonomi daerah yaitu Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah, DPRD, Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD,
Badan Kepagawaian Daerah, Inspketorat, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Asset Daerah serta 15 Kecamatan dan 29 Kelurahan. Belanja Penerimaan lainnya
pimpinan dan anggota DPRD serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Insentif
pemungutan retribusi daerah, insentif pajak daerah dan biaya pemungutan pajak.
Belanja Hibah
Belanja Hibah kepada Pemerintah Desa digunakan untuk pengembalian langsung
hasil lelang eks tanah bengkok/bondo desa ; pengembalian sesuai kebutuhan atas
hasil lelang eks tanah bengkok/bondo desa; pemberian ganti penghasilan bagi
kepala desa dan perangkat desa dan eks perangkat desa yang tanah bengkoknya
digunakan pemerintah kabupaten serta untuk operasional pilkades.
Belanja Bantuan
Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan diberikan
kepada LKBH yang digunakan untuk operasional organisasi.
Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa dalam bentuk Alokasi Dana Desa (ADD),
Pemberian Tunjangan Penghasilan Kepala desa, Kompensasi Sekretaris Desa non
PNS yang diberhentikan dengan hormat serta stimulan pembangunan desa.
Belanja Bantuan kepada Partai Politik diberikan kepada Partai Politik yang
mempunyai anggota di DPRD yaitu PDIP, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa,
Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai
Gerindra,Partai Hanura dan PKNU.
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 194
c. Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum
Capaian kinerja Urusan Otonomi Daerah di Kabupaten Wonosobo dilihat dari tataran
pengambil kebijakan kabupaten dalam RKPD tahun 2013 yang terkait dengan urusan
otonomi daerah sebagaimana berikut:
Tabel IV.B.20.2
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
No. Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Capaian Kinerja
2012 2013
1 % penyelesaian pelanggaran K3 100 100
2 Jumlah kegiatan penegakan perda 65
3 Jumlah raperda yang diusulkan 23 14
4 Jumlah perda yang ditetapkan 5 5
5 Jumlah perbup 39 40
6 Jumlah perda hasil inisiatif DPRD 2 2
7 (Jml) Perda yang dievaluasi/dikaji 1 1
8 % SKPD yang menyusun LAKIP 100 100
9 % OPD yang telah menyusun SOP
(Jumlah OPD) 7 7
10 % SKPD yang memiliki SPM
(Jumlah OPD yang melaksanakan SPM) 15 15
11 %SKPD yg menyusun IKU SKPD dan renstra SKPD 100 100
12 Jumlah pelaksanaan kerjasama daerah 12
13 % penetapan batas daerah 100 100
14 % OPD yang melaksanakan urusan pemerintahan
sesuai tupoksi. 100 100
15 % capaian pendelegasian wewenang Bupati kepada
Camat 100 100
16 Ketepatan waktu penyelenggaraan agenda rutin
daerah eksekutif-legislatif: KUPA PPA, APBD,
LKPJ/LPPD, Pertanggungjawaban Pengelolaan
Keuangan)
100 100
17 Tersedianya pengadaan barang dan jasa melalui e-
procurement Ada Ada
18 % kenaikan pendapatan Asli Daerah 22.19
19 % SKPD yang melaporkan inventaris barang tepat
waktu. 100 100
20 % kesesuaian catatan barang dalam buku inventaris
barang dengan keadaan barang 75
21 Jumlah BUMD yang berkinerja baik 8 8
22 Tersedianya Standar satuan harga Ada Ada
23 Tersedianya pedoman pengadaan barang dan jasa Ada Ada
24 % Terseselenggaranya pengadaan barang/jasa
pemerintah melalui ULP 100 100
25 %Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
dan kinerja berdasarkan PP No 58 Tahun 2005 100 100
26 % Ketepatan waktu penyampaian laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 100 100
27 % pelaksanaan kegiatan pembangunan 91,23
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 195
No. Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Capaian Kinerja
2012 2013
28 % Jumlah struktur jabatan struktural yang terisi 92
29 % Jumlah jabatan fungsional yang terisi 82
30 % Jumlah pejabat struktural yang memenuhi
persyaratan kepangkatan 95
%Jumlah pejabat fungsional yang memenuhi
persyaratan kepangkatan 100 100
% jumlah pelanggaran disiplin ringan - -
% jumlah pelanggaran disiplin sedang 0,012 0,012
% jumlah pelanggaran disiplin berat 0,012 0,012
% penyelesaian pengelolaan pensiun pegawai 100 100
36 Opini Hasil Pemeriksaan BPK WDP WDP
37 % Rasio temuan pemeriksaan BPK yang
ditindaklanjuti (jumlah yg di TL/semua temuan) 98.36 98.36
38 Tersedianya Kebijakan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) Ada Ada
39 % tindak lanjut temuan pemeriksaan regular dan
pengaduan masyarakat
- Regular
- Pengaduan masyarakat
32,26
100
32,26
100
40 % kerugian negara yang diselamatkan berdasarkan
temuan 53,48
41 Jumlah tenaga fungsional auditor ( dibawah BPKP) 11
Jumlah Fungsional P2UPD ( Pejabat Pengawas
Urusan Pemerintahan Daerah) dibawah Kemendagri 9
Sumber: BKD, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Organisasi, Bagian Hukum, Inspektorat,
DPPKAD (analisis, 2014)
Berikut ini juga disampaikan beberapa keterangan dari capaian program untuk menjelaskan
dan melengkapi capaian sebagaimana tabel di atas adalah jumlah perda yang ditetapkan
pada tahun 2013 sama apabila dibandingkan tahun 2012. Raperda yang diusulkan untuk
dibahas pada tahun 2013 sebanyak 14 raperda dan yang ditetapkan menjadi Perda hanya 5
perda dikarenakan adanya keterkaitan pembahasan di badan legislatif yang mana semua
jadwal pembahasan tergantung dari penjadwalan badan musyawarah di DPRD, keterbatasan
agenda DPRD juga mempengaruhi semua jadwal-jadwal yang telah ditetapkan sehingga pada
tahun 2013 hanya 5 (lima) perda yang dapat ditetapkan. Peraturan Bupati yang ditetapkan
sebanyak 40 Perbup sebagai pelaksanaan perda dan pengaturan yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Berikut Perda dan Perbup yang ditetapkan pada tahun 2013:
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 196
Tabel IV.B.20.3
Data Perda yang Ditetapkan Tahun 2013
Nomor Perda Tentang Tanggal
Penetapan
Tanggal
Pengundangan
1 Tahun 2013 Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Wonosobo
Tahun Anggaran 2012
4 September 2013 5 September 2013
2 Tahun 2013 Penataan dan Pembangunan
Menara Telekomunikasi
Bersama
5 September 2013 6 September 2013
3 Tahun 2013 Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana di
Kabupaten Wonosobo
5 September 2013 6 September 2013
4 Tahun 2013 Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten
Wonosobo Tahun Anggaran
2013
30 Oktober 2013 31 Oktober 2013
5 Tahun 2013 Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten
Wonosobo Tahun Anggaran
2014
31 Desember 2013 2 Januari 2014
Sumber: Bagian Hukum (2014)
Tabel IV.B.20.4
Daftar Peraturan Bupati Yang Ditetapkan Tahun 2013
Nomor Perbup Tentang SKPD Terkait
1 Tahun 2013 Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2013
DPPKAD
2 Tahun 2013 Sistem dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa di
Kabupaten Wonosobo
Bag. Adbang
4 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor
41 Tahun 2011 tentang Tarif Air Minum Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Aji Kabupaten
Wonosobo
Bag.
Perekonomian
7 Tahun 2013 Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 26
Tahun 2009 tentang Penggunaan Pakaian Dinas
Bupati, Wakil Bupati, Pegawai Perangkat Daerah dan
Perangkat Desa di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Wonosobo
Bag.Organisasi
8 Tahun 2013 Tambahan Penghasilan Kepada Pegawai Negeri Sipil
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo
Bag.Organisasi
11 Tahun 20-13 Penataan Lokasi Kampanye dan Pemasangan Alat
Peraga Kampanye Peserta Pemilihan Umum di
Kabupaten Wonosobo
KPU
12 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun
2012 tentang Standar Satuan Harga Pemerintah
Bag.Organisasi
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 197
Nomor Perbup Tentang SKPD Terkait
Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013
13 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pedoman Pemberian Izin Belajar, Tugas
Belajar, Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijasah,
Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijasah dan Penggunaan
Gelar Akademik Bagi Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo
BKD
14 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor
19 Tahun 2013 tentang Sistem Remunerasi Rumah
Sakit Umum Daerah KRT. Setjonegoro Kab
Wonosobo yang Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan BLUD Secara Penuh .
RSUD
15 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor
10 Tahun 2011 tentang Penanggulangan HIV AIDS
Bag. Kesra
16 Tahun 2013 Besaran Honorarium Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
Bag. Tapem
17 Tahun 2013 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Wonosobo Tahun 2014
Bappeda
19 Tahun 2013 Kode Etik Pelayanan Publik di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Wonosobo
Bag.Organisasi
20 Tahun 2013 Pedoman Penyusunan, Penetapan dan Penerapan
Standar dan Maklumat Pelayanan Publik di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo
Bag.Organisasi
22 Tahun 2013 Tata Cara Percetakan Secara Massal Surat
Pemberitahuan Pajak Terhutang dan Daftar
Himpunan Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan Kabupaten Wonosobo
DPPKAD
23 Tahun 2013 Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 13
Tahun 2010 Tentang Pajak Bumi dan Pajak
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
DPPKAD
24 Tahun 2013 Klasifikasi dan Besarnya Nilai Jual Objek Pajak
Sebagai Dasar Penentuan Besarnya Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan di Kabupaten
Wonosobo
DPPKAD
25 Tahun 2013 Standarisasi Sarana Prasarana Kerja Pemerintah
Kabupaten Wonosobo
DPPKAD
26 Tahun 2013 Tata Cara Penghapusan dan Pemindahtanganan
Kendaraan Dinas Milik Pemerintah Kab. Wonosobo
DPPKAD
28 tahun 2013 Dispensasi Waktu Penyetoran Restribusi Daerah Ke
Kas Daerah Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah
Pemungut Restribusi Daerah Kabupaten Wonosobo
DPPKAD
29 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor
1 Tahun 2013 Tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Wonosobo Tahun Anggaran 2013
DPPKAD
30 Tahun 2013 Penyelenggaraan Pengarsipan di Kabupaten
Wonosobo
DPPKAD
32 Tahun 2013 Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2012
DPPKAD
33 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor DPPKAD
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 198
Nomor Perbup Tentang SKPD Terkait
5 Tahun 2009 Tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Wonosobo
34 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun
2013 Tentang Besaran Honorium Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
Bag. Tapem
35 Tahun 2013 Penetapan Standar Pelayanan Bidang Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten
Wonosobo
Badan KB
37 Tahun 2013 Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Dari
Formasi Tenaga Honorer Kategori II Pemerintah Kab.
Wonosobo Th.2013
BKD
38 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor
34 Tahun 2012 Tentang Kebutuhan dan Harga
Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk
Sektor Pertanian di Kabupaten Wonosobo Tahun
Anggaran 2013
Bag.
Perekonomian
39 Tahun 2013 Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013
DPPKAD
40 Tahun 2013 Pengendalian Zoonosis di Kabupaten Wonosobo Bag. Kesra
41 Tahun 2013 Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 34
Tahun 2012 Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran
Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor
Pertanian di Kabupaten Wonosobo TA. 2013
Bag.
Perekonomian
42 Tahun 2013 Pedoman Penyusunan Hari Kerja dan Jam Kerja
Kepala Desa dan Perangkat Desa
Bapermasdes
43 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor
38 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pengelolaan
Kekayaan Desa
DPPPKAD
45 Tahun 2013 Standar Satuan Harga Pemerintah Kabupaten
Wonosobo Tahun Anggaran 2014
Bag.Organisasi
47 Tahun 2013 Pelaksanaan Uji Coba 5 (lima) Hari Kerja di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo
Bag.Organisasi
48 Tahun 2013 Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 34
Tahun 2012 Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran
Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor
Pertanian Di kabupaten Wonosobo TA 2013
Bag.
Perekonomian
49 Tahun 2013 Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten
Wonosobo Tahun 2013 - 2025
Bag.
Perekonomian
50 Tahun 2013 Pedoman Teknis Pembentukan Dan Pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa
Bapermasdes
51 Tahun 2013 Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk
Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian di Kabupaten
Wonosobo Tahun Anggaran 2014
Bag.
Perekonomian
52 Tahun 2013 Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Tempat
Rekreasi dan/atau Olah Raga
Dinas
Pariwisata
Sumber: Bagian Hukum (2014)
a) Beberapa program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan yang merupakan basis untuk
melanjutkan agenda Reformasi Birokrasi dapat diuraikan sebagai berikut:
LAKIP, ANJAB/ABK yang merupakan assessment awal menuju refungsionalisasi birokrasi
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 199
secara tepat, meliputi baik postur, fungsi dan kinerja kelembagaan yang ideal (right-
sized) dengan melakukan pengkajian tentang struktur kelembagaan, kewenangan OPD,
Penataan mekanisme kerja dan tata laksana serta Penguatan kapasitas institusional.
Tahun 2013 semua SKPD/OPD juga telah menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
termasuk Penetapan Kinerja masing-masing SKPD/OPD.
Standar Pelayanan Minimal yang merupakan kewajiban pemerintah harus dilaksanakan
pada penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib bagi daerah yang terkait
pelayanan dasar dan berhak diperoleh warga secara minimal sebagaimana amanat
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Tolok ukur SPM
adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat; kesejahteraan masyarakat yang
semakin baik; pengembangan kehidupan demokrasi; terciptanya keadilan dan
pemerataan; dan terjalinnya hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar
daerah. Dalam Penerapan SPM, ada 15 (lima belas) SKPD/OPD yang sudah menerapkan
SPM yang salah satunya tertuang dalam Dokumen perancanaan.
Semua SKPD/OPD sudah menyusun IKU ( Indikator Kinerja Utama) sebagai tolok ukur
kinerja berbasis perencanaan sebagaimana tertuang dalam RPJMD, begitu pula semua
SKPD/OPD telah melaksanakan urusan sesuai dengan bidangnya sebagaimana tertuang
dalam Tugas pokok dan fungsinya masing-masing sebagaimana matrik di awal Bab IV
buku ini.
Dalam melaksanakan tugas kewilayahan, Kecamatan selain melaksanakan Tugas Umum
Pemerintahan juga melaksanakan tugas yang dibebankan sebagai Koordinator di wilayah
kerjanya melalui tugas yang dilimpahkan oleh Bupati sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Bupati nomor 16 tahun 2009 tentang Tugas adan Wewenang camat selain yang
tertuang dalam tugas pokok dan fungsinya dan pada tahun 2013 telah terlaksana
semuanya.
b) Pelaksanaan Kerjasama Daerah dan Penetapan Batas Daerah sebagaimana amanat
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 dan juga amanat Peraturan Pemerintah Nomor 50
tahun 2007 serta Permendagri nomor 1 tahun 2006 telah dilaksanakan pada tahun 2013
dengan 17 kerjasama yang ditandatangani.
d. Permasalahan dan Solusi
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan urusan otonomi daerah,
pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan
persandian adalah:
Dalam bidang hukum dan perundang-undangan :
Banyak peraturan perundang-undangan yang diterbitkan pemerintah pusat yang tidak
saling menunjang berakibat pada pelaksanaan di daerah yang tidak pasti /
mengambang, fungsi pengawasan pemerintahan sebagaimana tersebut dalam
permendagri Nomor 53 tahun 2007 tentang pengawasan peraturan daerah dan
peraturan kepala daerah tidak optimal sehingga berdampak pula pada penyusunan
perundang-undangan daerah yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan diatasnya .
Masih terdapat ketentuan dalam perundang-undangan dirasakan kurang peka atau
bahkan bertentangan dengan realitas kondisi di daerah sehingga sering mengalami
berbagai kendala dalam pengimplementasiannya juga dikarenakan SKPD kurang
memahami bahwa permasalahan penyusunan produk hukum daerah.
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum
LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 200
Dalam bidang koordinasi dan sumber daya birokrasi :
Masih kurangnya koordinasi yang dilaksanakan antara masing-masing SKPD, baik dalam
proses perencanaan maupun pelaksanaan dari program dan kegiatan. Terdapat
beberapa kegiatan yang pencapaiannya tidak optimal karena proses koordinasi yang
lemah. Dalam kontek perencanaan karena lemahnya koordinasi berdampak pada
implementasi program yang belum sesuai dengan mekanisme perencanaan yang ada.
Sehingga pencapaian dari program kerja belum mencapai hasil yang diharapkan.
Kapasitas sumber daya birokrasi belum seluruhnya mampu menjawab tantangan
perubahan zaman. Dengan kondisi birokrasi yang cenderung pasif dan kurang inovatif,
pemerintah daerah mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaan otonomi daerah.
Dalam bidang administrasi keuangan daerah :
pemahaman pelaksanaan penatausahaan keuangan tentang konsep laporan keuangan
belum berjalan sepenuhnya hal ini akan menghambat pengelolaan keuangan daerah
serta manajemen pengelolaan aset daerah belum maksimal, sehingga mempengaruhi
perencanaan kedepan terhadap penggunaan, pemanfaatan maupun pemberdayaan
aset-aset daerah.
Pengelolaan aset daerah masih terkonsentrasi pada pencatatan dan pendokumentasian,
belum dapat secara maksimal diarahkan untuk perencanaan pembangunan dan
pendapatan daerah. Hal ini masih dipertegas dengan persoalan pelimpahan aset pusat
maupun provinsi kepada daerah.
Solusi pemecahan yang dilakukan antara lain:
Seluruh komponen pemerintahan terus menerus berusaha untuk lebih responsif terhadap
kebutuhan yang berkembang dimasyarakat dan tanggap serta menyesuaikan diri
terhadap setiap perubahan kebijakan dan peraturan dari tingkat pusat.
Peningkatan kualitas koordinasi dalam tataran proses perencanaan, pelaksanaan serta
evaluasi penyelenggaraan pemerintahan, merupakan tindakan yang harus dilaksanakan
untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Perlu terus menerus diadakan program capacity building untuk meningkatkan kapasitas
SDM dan profesionalisme aparatur termasuk didalamnya pembinaan dan pendidikan
latihan penatausahaan keuangan secara berkelanjutan serta memaksimalkan manajemen
pengelolaan aset daerah yang disinkronkan dengan perencanaan pembangunan daerah
agar dapat dipergunakan secara maksimal dari segi kemanfaatan, kedayagunaan dan
kehasilgunaan untuk adanya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif dan
efisien serta berhasil guna dan berdaya guna untuk pembangunan masyarakat yang lebih
baik di segala bidang.