20. URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, … fileUrusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan...

19
IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 182 20. URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, PENGAWASAN, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, kepegawaian dan persandian diselenggarakan dalam cakupan yang cukup luas dan kompleks yang meliputi upaya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, pengelolaan keuangan dan organisasi pemerintah daerah, pembinaan dan pengembangan aparatur, peningkatan pelayanan kehidupan beragama, peningkatan kapasitas lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dan penataan peraturan Perundang-Undangan. Pada tahun 2013, urusan diberi alokasi anggaran sebesar 182.657.628.118,00 dan setelah perhitungan APBD terealisasi sebesar Rp 147.742.518.052,00. Realisasi tersebut Jumlah tersebut adalah 14,95% dari total belanja APBD tahun 2013 yang berjumlah Rp 988.103.772.409,00 Belanja tersebut bisa dilihat pada tabel dan uraian sebagai berikut: a. Program dan Kegiatan Tabel IV.B.20.1 Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Pengawasan, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Tahun 2013 No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) A Belanja Langsung 64.492.914.836,00 42.273.150.284,00 1 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah 50.000.000,00 40.400.300,00 2 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 210.000.000,00 190.053.900,00 3 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah 2.900.000.000,00 2.685.859.900,00 4 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 600.000.000,00 524.456.420,00 5 Program Penataan Kelembagaan 270.000.000,00 130.327.500,00 6 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 20.000.000,00 18.385.500,00 7 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 475.000.000,00 274.060.750,00 8 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota 266.000.000,00 258.060.000,00 9 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 509.705.000,00 409.434.500,00

Transcript of 20. URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, … fileUrusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan...

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 182

20. URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, PENGAWASAN,

ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN

PERSANDIAN

Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, kepegawaian

dan persandian diselenggarakan dalam cakupan yang cukup luas dan kompleks yang

meliputi upaya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, pengelolaan keuangan dan

organisasi pemerintah daerah, pembinaan dan pengembangan aparatur, peningkatan

pelayanan kehidupan beragama, peningkatan kapasitas lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

dan penataan peraturan Perundang-Undangan.

Pada tahun 2013, urusan diberi alokasi anggaran sebesar 182.657.628.118,00 dan setelah

perhitungan APBD terealisasi sebesar Rp 147.742.518.052,00. Realisasi tersebut Jumlah

tersebut adalah 14,95% dari total belanja APBD tahun 2013 yang berjumlah Rp

988.103.772.409,00

Belanja tersebut bisa dilihat pada tabel dan uraian sebagai berikut:

a. Program dan Kegiatan

Tabel IV.B.20.1

Program, Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Pengawasan, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian Tahun 2013

No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

A Belanja Langsung 64.492.914.836,00 42.273.150.284,00

1 Program Peningkatan

Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah / Wakil Kepala Daerah

50.000.000,00 40.400.300,00

2 Program Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH

210.000.000,00 190.053.900,00

3 Program Peningkatan

Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah

2.900.000.000,00 2.685.859.900,00

4 Program Penataan Peraturan

Perundang-undangan

600.000.000,00 524.456.420,00

5 Program Penataan

Kelembagaan

270.000.000,00 130.327.500,00

6 Program Pengembangan

Wilayah Perbatasan

20.000.000,00 18.385.500,00

7 Program Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi

Informasi

475.000.000,00 274.060.750,00

8 Program Pembinaan dan

Fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Kabupaten/Kota

266.000.000,00 258.060.000,00

9 Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

509.705.000,00 409.434.500,00

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 183

No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

10 Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

280.466.000,00 272.780.750,00

11 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

2.419.525.000,00 2.352.155.538,00

12 Program Pengembangan

Sistem Pelaporan Asset

Daerah

650.000.000,00 588.367.900,00

13 Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah

3.700.180.000,00 3.131.596.478,00

14 Program Pengembangan

sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

80.000.000,00 69.550.000,00

15 Program Peningkatan

Pelayanan Publik

320.000.000,00 301.635.000,00

16 Program Peningkatan

Pelayanan Kehidupan

Beragama

101.500.000,00 101.500.000,00

17 Program Peningkatan

Kerukunan Umat Beragama

30.000.000,00 29.859.000,00

15 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

17.634.789.550,00 11.541.763.577,00

16 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

33.975.749.286,00 19.352.903.271,00

B Belanja Tidak Langsung 118.164.713.282,00 105.469.367.768,00

1 Belanja Pegawai 60.863.713.282,00 55.164.476.738,00

2 Belanja Hibah 1.305.000.000,00 912.764.710,00

3 Belanja Bantuan 55.996.000.000,00 49.392.126.320,00

Jumlah Total 182.657.628.118,00 147.742.518.052,00

Sumber: APBD Kabupaten Wonosobo 2013 (diolah)

b. Realisasi Program dan Kegiatan

Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

Program ini terlaksana 2 (dua) kegiatan sebagai berikut:

Rapat Koordinasi Camat dan Sekretaris Kecamatan dilaksanakan 3 (tiga) kali dan

dalam tahun 2013 dikonsep bahwa Rakor Camat dan Sekcam tidak hanya untuk rakor

kecamatan namun juga rakor kelurahan . Pelaksanaan Rakor pertama dilaksanakan

pada tanggal 25 April 2013 di Pendopo Wakil Bupati dengan materi: Sosialisasi

Peraturan Bupati No 11 Tahun 2013 tentang Penataan Lokasi Kampanye, Sosialisasi

Pembakuan Nama Rupa Bumi Unsur Alami Tahun 2013, Evaluasi Pelaksanaan RASKIN.

Dalam rakor tersebut, di simpulkan bahwa Camat dan perangkat wilayah diharapkan

membantu pelaksanaan pendataan rupabumi unsur alami di wilayahnya, memberikan

data yang akurat guna mendukung pelaksanaan pengelolaan raskin di Kabupaten

Wonosobo tahun 2013 serta dalam pemilu legislatif dan pilpres diharapkan semua

elemen masyarakat dan pemerintahan memperhatikan Peraturan Bupati no 11 tahun

2013 agar komitmen untuk mewujudkan Wonosobo yang ASRI, Rakor kedua

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 184

dilaksanakan tanggal 3 dan 4 Juni 2014 yang dilaksananakan dalam bentuk pelatihan

Kalur dan seklur dengan bekerjasama dengan materi Motivasi Kalur dan Seklur dalam

proses pembangunan berdasarkan perencanaan kabupaten dan pakta integritas, pola

hubungan kelurahan dengan Kecamatan dan SKPD lainnya, perencanaan dan

keuangan kelurahan, Rakor Ketiga dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2013

dengan materi Persiapan Lebaran Tahun 2013 dan Sarasehan Forum Koordinasi

pimpinan daerah (FKPD) dengan Muspika, tokoh Agama dan Pemuda Islam se-

Kabupaten Wonosobo dengan materi Persiapan Pengamanan Lebaran dan

Pemantauan Harga,Ketersediaan dan Distribusi Kebutuhan Pokok Masyarakat

menjelang lebaran

Fasilitasi Kerjasama Melalui Forum TKKSD (Tim Koordinasi Kerjasama Daerah)

yang dibentuk melalui Keputusan Bupati Wonosobo Nomor: 130/83/2013 tentang

Pembentukan Tim Koordinasi Kerjasama Daerah Kabupaten Wonosobo sebagai

pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun tentang Tatacara Pelaksanaan

Kerjasama Daerah dan Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk

Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah. Kerjasama yang ditandatangani dan tercatat di

register pada tahun 2013 berjumlah 17 buah.

Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan

kebijakan KDH

Program ini terdiri dari 3(tiga) kegiatan dilaksanakan untuk melaporkan hasil

penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada pemerintah pusat setiap tahun yang

akan dievaluasi untuk mengukur kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah serta

kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah dan dapat juga dijadikan salah satu

bahan evaluasi pengambilan kebijakan perencanaan daerah, serta sebagai bagian dari

pengawasan yang dilakukan oleh Kepala Derah. Kegiatan yang dilaksanakan adalah

Penyusunan Buku Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Suplemen LPPD:

10 buku serta Penyusunan Buku Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran

2012 Bupati Wonosobo : 125 buku dan CD LKPJ sejumlah 125. Terkait dengan

pengawasan dilaksanakan dengan melakukan pemantauan perkembangan Sistem

Pengendalian Intern dengan mensinkronkan bukti dukung dengan rekomendasi hasil

temuan pengawasan termasuk didalamnya pengumpulan laporan-laporan pajak pribadi

semua PNS untuk dilaporkan kepada Mendagri sebagai salah satu bentuk transparansi

dan pengawasan internal.

Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Program ini terdiri dari 7(tujuh) kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung kinerja

DPRD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yaitu legislasi,

budgeting,pengawasan dengan kegiatan sebagai berikut:

Pengkajian Rancangan Peraturan Daerah dengan kegiatan pokok penyusunan

naskah akademik dan draft raperda inisiatif DPRD bekerjasama dengan Lembaga

Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Sains Al

Qur'an (UNSIQ) Jateng.

Kegiatan reses DPRD dilaksanakan oleh semua anggota DPRD baik unsur pimpinan

maupun anggota pada daerah pemilihan masing-masing untuk menyerap aspirasi

masyarakat yang diharapkan anggota DPRD dapat menyalurkan aspirasi masyarakat

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 185

yang dilaksanakan dalam 2(dua) tahap,tahap pertama diikuti oleh 42 orang anggota

pada tanggal 7 sampai dengan 14 Mei 2013 dan tahap kedua diikuti oleh 42 orang

anggota dilaksanakan pada tanggal 7 sampai dengan 13 November 2013.

Dokumentasi dan Sosialisasi Kinerja DPRD yaitu kegiatan publikasi kegiatan DPRD

di media massa diantaranya Suara Merdeka, Wonosobo Ekspress, Kedaulatan Rakyat,

Radar Semarang, Cempaka, Pembuatan Baliho dan Kalender DPRD Tahun 2014.

Pengadaan Buku dan Prasarana Perpustakaan DPRD dilaksanakan untuk

mencukupi literatur Peraturan perundang-undangan bagi DPRD dengan pengadaan

200 buku.

Pengadaan Buku Kerja DPRD Kab. Wonosobo: Terlaksananya pengadaan Buku

Kerja bagi pimpinan dan anggota DPRD Tahun 2013.

Workshop DPRD dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk Peningkatan

Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dalam pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya bekerjasama dengan Pusat kajian, Otonomi Daerah dan Demokrasi pada

lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Universitas Semarang.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Universitas Diponegoro.

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dilaksanakan dengan mencetak dan

menyebarluaskan peraturan perundangan tentang 4 pilar kebangsaan kepada

masyarakat.

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Penataan peraturan perundang-undangan menjadi hal yang mutlak diperlukan dalam

era sekarang ini untuk menyesuaikan dengan situasi dan perubahan yang begitu cepat

dalam rangka menjamin kepastian hukum dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal-

hal yang dilaksanakan dalam program ini adalah:

Pembuatan Buku Himpunan Lembaran Daerah: Kegiatan ini bertujuan untuk

mensosialisasikan perda yang ditetapkan sampai ke masyarakat melalui SKPD terkait,

kecamatan dan desa yang memuat himpunan peraturan daerah yang telah

ditetapkan dan diundangkan dalam lembaran daerah pada tahun 2013 berisi Perda

No 3 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, Perda No 4 tahun 2011 tentang

Retribusi Jasa Usaha, Perda No 5 tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu,

Perda No 9 tahun 2011 tentang Bangunan dan Perda No 10 tahun 2011 tentang

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo pada Badan Usaha

Milik Daerah

Pelaksanaan RANHAM : Kegiatan ini dilaksanakan dengan sosialisasi peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan HAM, Harmonisasi perda yang

disusun , dan laporan berkala ranham kabupaten wonosobo yang bertujuan untuk

menyelaraskan rancangan peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan

yang lebih tinggi yaitu peraturan presiden 23 Tahun 2011 tentang Rencana aksi

nasional hak asasi manusia Indonesia tahun 2011 – 2014 .

Evaluasi Pelaksanaan Peraturan Daerah bertujuan agar pelaksanaan perda yang

telah ditetapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi saat ini dan untuk

memantau dan mengetahui efektifitas pelaksanaan suatu peraturan daerah, meliputi

aspek Yuridis, Sosiologis, Law Enforcement. Perda yang dievaluasi adalah Perda

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 186

nomor 10 tahun 2009 tentang 2009 tentang pajak bumi dan bangunan perdesaan

dan perkotaan yang mana rencananya mau diadakan perubahan perda.

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah: Kegiatan ini bertujuan agar

tersusunnya rancangan peraturan daerah sebagai dasar pelaksanaan pemerintahan

dan pembangunan yang akan dikirim ke DPRD untuk diadakan pembahasan dan

ditetapkan menjadi Perda.

Bimbingan Teknis Peraturan Perundangan: Kegiatan ini dimaksudkan agar

tersedianya petugas perancang peraturan perundang-undangan yang ada pada

setiap SKPD yang dapat/mampu membuat produk perundang-undangan khususnya

Surat keputusan Bupati, hal tersebut dimaksudkan agar produk Surat keputusan

bupati yang dibuat masing-masing SKPD sesuai dan tidak menyimpang dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku yang mana pada tahun 2013 SK

bupati yang ditetapkan sebanyak 533 SK sedangkan Peraturan Bupati sebanyak 40

buah.

Penyuluhan Hukum Terpadu: Dilaksanakan untuk mencapai kadar kesadaran

hukum yang tinggi dalam masyarakat, sehingga setiap anggota masyarakat

menyadari hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat, dalam rangka te-

gaknya hukum, keadilan dan perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia,

ketertiban, ketenteraman dan kepastian hukum serta terbentuknya perilaku seluruh

lapisan masyarakat Kabupaten Wonosobo yang taat pada hukum. Narasumber

Muspida dan Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo. Dilaksanakan di kecamatan

Sukoharjo. Adapun peserta yang diundang dari masing-masing desa diwilayah

kecamatan dimaksud dari unsur Kepala Desa/Kelurahan, Sekretaris Desa/Kelurahan,

BPD, tokoh masyarakat/pemuda dan PKK .

Pembuatan Buku Informasi Peraturan Perundang-undangan: Kegiatan ini

dimaksudkan untuk mendukung informasi peraturan perundang-undangan sehingga

meningkatkan kualitas publikasi produk dan informasi hukum, tersusun 350 buku

yang berisi : Daftar subyek Undang-undang RI Tahun 2011, Daftar subyek Peraturan

Pemerintah tahun 2011, Daftar subyek Peraturan Presiden tahun 2011, Daftar subyek

perda tahun 2012, Daftar subyek Peraturan Bupati tahun 2012, dengan Lampiran :

Perbup Nomor 4 tahun 2012 tentang sistem dan prosedur pengadaan barang / jasa

kabupaten wonosobo tahun anggaran 2012, Perbup n omor 27 tahun 2012 tentang

pedoman pembentukan lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan di kab.

Wonosobo, Perbup nomor 28 tahun 2012 tentang rukun tetangga (RT) dan Rukun

Warga (RW) di kab. wonosobo 4, Perbup nomor 35 tahun 2012 tentang pedoman

pengelolaan pasar desa serta 350 buah buku lembaran lepas peraturan daerah

Nomor 1 tahun 2011 tentang Rencana pembangunan jangka menengah Daerah Kab.

wonosobo Tahun 2010-2015

Penanganan Konflik dan Gugatan Perdata/TUN: Kegiatan bertujuan untuk

pendampingan dan pengawalan terhadap perkara yang sedang dihadapi Pemda

Kabupaten Wonosobo. Terlaksana pendampingan atas gugatan perkara nomor

45/G/2013/PTUN sebagai penggugat Sdr. Bambang Edi Sukoco materi gugatan

adalah dengan diterbitkannya SK Bupati No: 141/293/2013 tgl 5 Juli 2013 tentang

pemberhentian sementara Kepala Desa Sumberwulan Kecamatan Selomerto.

Sebagai tim inti Jaksa Pengacara Negara didampingi Tim Kabupaten yang

beranggotakan dari Bapermasdes dan Bagian Hukum. Pada sidang PTUN

dimenangkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo namun pada saat ini

penggugat mengajukan banding

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 187

Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati : Kegiatan ini bertujuan untuk

memberikan landasan hukum bagi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan

dan pada yahun 2013 ditetapkan 40 peraturan bupati

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Cukai (DBHCT) : Kegiatan

ini untuk melaksanakan amanat Peraturan Menteri Keuangan No.

84/PMK.07/keu/2008 tentang pedoman umum pengelolaan penggunaan dana bagi

hasil cukai hasil tembakau dengan kegiatan sosialisasi peraturan perundang-

undangan tentang cukai dilaksanakan di Kecamatan selomerto, Watumalang dan

Kalibawang dengan tim penyuluh dari Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Polres

Wonosobo, dan Kanwil bea Cukai Jogya Peserta dari unsur perangkat desa, tokoh

masyarakat Tokoh wanita, tokoh pemuda dari masing-masing desa di kecamatan .

Sosialisasi Peraturan Daerah: Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan

peraturan perundang-undangan yang merupakan Produk Hukum daerah yang

langsung berkaitan dengan hak dan kewajiban masyarakat Wonosobo. pada tahun

2013 sosialisasi perda dengan materi peraturan daerah nomor 1 tahun 2012 tentang

pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dengan peserta sejumlah 177 orang

dari unsur Kabid dan kasi Dikpora kepala UPTD dan Kepala SKB Pengawas Penilik

PNF Kepala Sekolah SD/MI, SMP/Mts dan SMA/SMK/MAN Perwakilan PKBM GOPTKI

sedangkan narasumber dari Komisi A dan D DPRD Kabupaten Wonosobo dan dinas

Pendidikan Kabupaten wonosobo

Kegiatan Desa Sadar Hukum : Kegiatan desa sadar hukum bertujuan untuk

menciptakan tatanan masyarakat yang sadar hukum. Pada tahun 2013 telah dibentuk

1 desa sadar hukum yaitu desa Wonokerto kec leksono sedangkan persiapan tahun

2014 adalah desa plobangan kec selomerto, Sebagai Tim Pembina adalah dari

Kejaksaan Negeri, PN, PA, Polres dan PKK dengan audiens Kelompok kadarkum desa

Wonokerto dan Plobangan

Pembinaan SJDI Hukum: Kegiatan Pembinaan SJDI Hukum di Kabupaten

Wonosobo dengan sasaran kecamatan sebagai amanat Perpres Nomor: 33 Tahun

2012 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional dan Untuk

menyesuaikan dengan perkembangan teknologi khususnya Penyebarluasan produk-

produk peraturan perundang-undangan daerah melalui sistem online. Kegiatan ini

dipantau oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) yang merupakan pusat

jaringan sedangkan SJDI Kabupaten Wonosobo sebagai unit jaringan, pembinaan

dilakukan satu tahun sekali dengan acara pertemuan berkala JDI Hukum se Indonesia

pada tahun 2013 diadakan di kota Surabaya .

Penyusunan Kebijakan/Protap Penanganan Masalah Sosial: Kegiatan ini

dimaksudkan agar dalam penanganan masalah sosial di Kabupaten Wonosobo ada

standar oprasionalnya yang dilaksanakan dengan menyusun (Maping) permasalahan

sosial yang ada di Kab. Wonosobo dan prosedur operasional penanganannya

Penyusunan Kebijakan Perekonomian Rakyat yang dilaksanakan dengan

Membentuk tim pengendali inflasi daerah (TPID) KAB. WONOSOBO sebagai tindak

lanjut instruksi Mendagri dengan melibatkan SKPD terkait, Pengusaha, PT perguruan

tinggi, Bank indonesia, BPS. Hal yang dilakukan tim ini adalah melakukan monitoring

dan evaluasi terhadap tingkat inflasi di daerah

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 188

Program Penataan Kelembagaan

Pelaksanaan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja

Pelaksanaan kegiatan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja merupakan langkah

dalam rangka mendapatkan data base kondisi eksisting OPD. Dari hasil pelaksanaan

Anjab dan ABK akan didapatkan informasi jabatan mengenai uraian tugas (job des)

dan spesifikasi jabatan (job spec), jumlah beban kerja OPD serta jumlah kebutuhan

pegawai. Dengan informasi dan data dimaksud diharapkan terwujud intervensi yang

tepat dalam rangka mewujudkan OPD yang efisien dan efektif. Pelaksanaan Anjab

dan ABK di tahun 2013 merupakan kelanjutan kegiatan Anjab dan ABK di Tahun

2012. Di Tahun 2013, dilakukan anjab di Semua UPTD /B di 11 SKPD dengan

Melakukan wawancara, observasi dan pengamatan ke responden di UPT.

Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi

Dalam kerangka Reformasi Birokrasi perlu disusun Road Map Reformasi Birokrasi

sebagai tahapan / acuan yang akan dilakukan untuk mencapai reformasi Birokrasi.

kegiatan ini dilaksanakan FGD dengan Tim dan didampingi oleh LAN Pusat didalam

penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi dan bekerjasama dengan Lembaga

Administrasi Negara (LAN).

Penyusunan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD

Kegiatan ini bertujuan Agar tersusun draft tugas pokok dan fungsi yang mengacu

pada draft Raperda`dengan cara Identifikasi dan analisis tugas pokok fungsi OPD.

Program Pengembangan Wilayah Perbatasan

Program ini dilaksanakan dengan kegiatan Fasilitasi penyelesaian batas daerah Kab.

Wonosobo dengan Penyelesaian/penegasan masalah batas daerah kabupaten

Wonosobo dengan kabupaten sekitarnya seperti kendal, batang, kebumen,

banjarnegara, temanggung, purworejo, dan Magelang sebagaimana amanat Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 dalam rangka penentuan batas daerah

secara pasti di lapangan.

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pengadaan Sarana dan Prasarana Layanan Pengadaan Sarana Elektronik (LPSE)

yaitu Pengadaan Bandwith LPSE 2MB, Server LPSE 1 unit, yang digunakan sebagai

fasilitas yang layak bagi para pengelola dan pengguna layanan pengadaan secara

elektronik.

Operasional Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE): Penyelenggaraan

Pelatihan Pengadaan Secara Elektronik bagi anggota ULP sebanyak 30 orang selama

hari , Pelatihan SPSE bagi Admin agency SKPD sebanyak 15 Orang selama 1 hari dan

Sosialisasi Perpres 70 tahun 2012 untuk anggota ULP sebanyak 60 orang 1 hari

Penataan Ruang LPSE: Penataan ruang LPSE agar memenuhi syarat dalam Layanan

Pengadaan Secara Elektronik.

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 189

Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten Kota

Monitoring dan Evaluasi Kesekretariatan DBHCT: Dilaksanakan dalam rangka

koordinasi serta monitoring pelaksanaan kegiatan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil

Tembakau (DBHCHT) Tahun 2013 dengan kegiatan rapat tim Koordinasi ,monitoring

dan evaluasi,pembimbingan dan pelaporan.

Penyusunan Standar Analis Biaya (SAB): Dilaksanakan agar instrumen pendukung

dalam bentuk software guna menilai kewajaran biaya dan beban kerja, penyetaraan

nama kegiatan, efisiensi dan efektivitasnya atas suatu kegiatan di setiap SKPD.

Dengan melakukan kegiatan penyusunan dokumen dan Software (aplikasi) SAB

Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang akan digunakan SKPD dalam rangka

penyusunan anggaran berbasis kinerja.

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Penyusunan Informasi Jabatan:Dari hasil informasi jabatan dapat digunakan untuk

perencanaan pegawai, rekrutmen, pengangkatan dalam jabatan, diklat, penilaian

kinerja pegawai dan lain-lain yang didapat dengan mengolah hasil dari Analisis

Jabatan menjadi Informasi jabatan dengan menggali informasi dari Semua UPTD / B

di 11 SKPD (DPU, Disperindag, BKB, DPPKAD, Dinkes, Dinas Pendidikan, Disnakkan,

Dishutbun, Dipertan dan TP, Dipartabud, Disnakertrans).

Pengangkatan Sumpah Jabatan dan PNS: Kegiatan ini dilaksanakan karena adanya

pelanyikan pejabat dan PNS yang belum mengangkat sumpah. Kegiatan ini

dilaksanakan bagi 510 orang PNS.

Pengadaan CPNS: Pengadaan CPNS untuk tenaga Honorer Kategori K-2 sejumlah

1.493 tenaga honorer. Penyelenggara kegiatan adalah Pemkab dengan dipantau

BPKP, Inspektur Prop., BKD Prop., BKN Reg. I dan materi tes Kompetensi Dasar (TKD)

dan 2. Tes Kompetensi Bidang (TKB).`

Peningkatan Sarana Simpeg dan SAPK bertujuan agar Data personal pegawai

dapat tercatat dengan rinci dan mudah diakses kembali.Keluaran: modul Simpeg (4

modul: Modul Baperjakat, Modul Diklat, Modul E-Personal, modul hukuman disiplin)

- Komputer PC (7 unit), Printer (2 unit), UPS (5 unit), Genset (1 unit), Harddisc,

modem, switchub, router, display monitor, meja resepsionis, meja kursi layanan, rak

sekat, almari toolset.

Sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi

Kerja PNS bertujuan agar PNS mempunyai kemampuan untuk memahami dan

melaksanakan PP 46 tahun 2011 - PNS mampu menyusun SKP dan membuat

Penilaian Kinerja Pegawai dengan peserta 280 orang dari 75 SKPD, termasuk

Kelurahan dan UPTD - Nara Sumber dari BKN Reg. I Yogyakarta

Peningkatan efektifitas jam kerja pegawai bertujuan untuk mendorong

efektivitas jam kerja pegawai melalui Pengukuran jam kerja efektif pengawai dan

pengukuran serta penyusunan norma waktu dengan sasaran semua SKPD.

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Sidak PNS merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap PNS di Kabupaten

Wonosobo guna memantau tingkat kehadiran dan kedisiplinan PNS sehingga tingkat

kinerja meningkat. Sidak dilakukan oleh tim SIDAK Kabupaten Wonosobo di masing-

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 190

masing instansi.Pelaksanaan sidak tahun 2013 dilaksanakan 4 kali dengan Jumlah tim

Sidak: 4 Tim, gabungan dari Inspektorat, BKD, Satpol PP, Bag. Hukum, Bag. Organiasi,

Kesbangpolinmas.

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Pengadaan Pakaian Seragam

PNS berupa PSH, PSL,PDH,PDU dan PSR yang dilaksanakan oleh Setda, kecamatan

Kalikajar,KPPT

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan

pengembangan para pagawai dengan pelaksanaan Diklat Sertifikasi Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah,Bintek Arsiparis bagi Ka TU UPTD Dikpora SLTP/SLTA, Bintek

Pustakawan, Diklat Manajemen Kepala Sekolah. Fasilitasi Pelayanan Administrasi

Terpadu (PATEN) Pelaksanaan Pelayanan administrasi Terpadu Kecamatan yang

diintegrasikan dengan profil desa, data center.

Pelaksanaan Bimbingan Teknis PPNS untuk meningkatkan pengetahuan PPNS di

Kabupaten Wonosoboo terkait dengan penegakan Perda sesuai dengan koridor

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pendidikan dan pelatihan formal dalam

rangka peningkatan kapasitas aparatur secara teknis dilaksanakan oleh DPPKAD dan

Inspektorat.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Asset Daerah

Program ini terdiri dari 6(enam) kegiatan yang dilakukan untuk tertib administrasi dan

penataan asset daerah.Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :Penghapusan Barang Milik

Daerah, Penyusunan RKBMD/RKPBMD, Laporan Mutasi Barang Daerah, Pengadaan

Plang Papan Nama Tanah Milik Pemerintah Daerah, Bintek Pengelolaan BMD, Sensus

Barang Milik Daerah

Program peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Program ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan

pengelolaan keuangan berbasis TIK terlebih berdasarkan Undang-Undang Nomor 22

Tahun 2010, mulai Tahun 2011 pengelolaan pajak Pusat dan Provinsi kewenangannya

dialihkan kepada Kabupaten, sehingga untuk mempersiapkan proses pengalihan

kewenangan pengelolaan pajak tersebut diperlukan sarana dan prasarana pendukung

yang memadai. Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini anrata lain

Penyusunan Standar Satuan Harga dilaksanakan dengan menyediakan instrumen

pendukung dalam bentuk software guna menilai kewajaran biaya dan beban kerja,

penyetaraan nama kegiatan, efisiensi dan efektivitasnya atas suatu kegiatan di setiap

SKPD melalui kegiatan penyusunan dokumen dan Software (aplikasi) SAB Pemerintah

Kabupaten Wonosobo yang akan digunakan SKPD dalam rangka penyusunan anggaran

berbasis kinerja. Operasional Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa: Pelatihan

Pengadaan Secara Elektronik bagi anggota ULP sebanyak 30 orang, Pelatihan SPSE bagi

Admin agency SKPD sebanyak 15 Orang, Sosialisasi Perpres 70 tahun 2012 untuk

anggota ULP sebanyak 60 orang. Sosialisasi Peraturan Pengadaan Barang/Jasa :

sosialisasi, pelatihan pengadaan barang/jasa, sertifikasi pengadaan barang/jasa sesuai

Perpres Nomor 54 Tahun 2010 , Penyusunan Peraturan Bupati tentang Pengadaan

Barang / Jasa, Pelaksanaan Rapat koordinasi POBL, Fasilitasi Pemberian Bantuan Tempat

Ibadah, Bantuan Olah Raga dan Seni dilaksanakan untuk pendampingan pemberian

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 191

bantuan tempat ibadah, olah raga dan kesenian. Intensifikasi Pemungutan dan

Pendataan Pajak Daerah, Pemberian Perangsang Lunas Awal PBB bagi desa yang

menyetorkan pajak sesuai jadwal yang telah ditentukan, Penerbitan SPT PPh Pasal 21

Gaji PNS Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan lainnnya yang bersifat pembuatan data,pedoman dan pelaporan serta evaluasi

antara lain: Penyusunan Laporan Realisasi Semester Pertama Tahun Anggaran 2013:,

Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Penyusunan Perubahan

APBD TA 2013, Penyusunan DPA dan DPPA SKPD Tahun 2013: Penyusunan APBD Tahun

Anggaran 2013, Penyampaian SPPT PBB dan Sosialisasi PBB, Penyusunan APBD Tahun

Anggaran 2014, Pelaksanan Pendataan dan Penilaian Obyek Pajak PBB Individu,

Penyusunan KUA dan PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2013, Penyusunan KUA dan

PPAS Tahun Anggaran 2014, Pelaksanaan Kegiatan MPTP TGR, Pengembangan Sistem

Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), Optimalisasi PAD, Penyelesaian

Permasalahan ¸Pencetakaan SPPT PBB Masal Tahun 2014, Pendataan Pajak

Daerah,Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Asli Daerah,Pelayanan

Penyetoran PBB P2 (Pengadaan Blangko SSPD, DPH, TTS, SPOP dan LSPOP),

Pendampingan Penyusunan Regulasi Pengalihan PBB P2,Pelaksanaan Pengelolaan Pajak

Daerah,Evaluasi Penerimaan BPHTB,Pengamanan Dokumen Pelayanan PBB

P2,Pengadaan Aplikasi I PBB P2 di Desa/Kelurahan,Intensifikasi Penerimaan

PBB,Penyusunan Peraturan Bupati tentang Perubahan Kebijakan Akutansi dan

Peraturan Bupati tentang Penjualan Kendaraan Dinas Milik Pemerintah Kabupaten

Wonosobo,Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Pasar

Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Penyusunan LAKIP Sekda dan LAKIP Kabupaten Wonosobo: Terkumpulnya buku

LAKIP 53 SKPD dan Hasil Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah/LAKIP Sekda dan LAKIP Bupati Tahun 2013 berdasarkan IKU SKPD yang

digunakan untuk mengevaluasi kinerja SKPD dalam rangka perbaikan kinerja di

tahun selanjutnya dan diketahui status pencapian misi, tujuan dan sasaran rencana

strategis SKPD.

Penyusunan Review Laporan Keuangan Daerah : Laporan Hasil Review Laporan

Keuangan Daerah Tahun 2013 yang berguna untuk bahan evaluasi perbaikan

Keandalan Laporan Keuangan Daerah

Program Peningkatan Pelayanan Publik

Program Peningkatan Pelayanan Publik dilaksanakan dengan kegiatan Fasilitasi dan

Advokasi SMM ISOyang bertujuan agar ada sistem manajemen mutu di SKPD fokus,

diharapkan adanya penerapan dan perbaikan berkesinambungan sistem serta

pencegahan ketidaksesuaian/ penyimpangan untuk kepuasan masyarakat / pelanggan

dan dilakukan dengan kegiatan pemahaman internal tim teknis, pemahaman di SKPD

fokus, menyusun organisasi SMM SKPD fokus, pembuatan dokumen SMM, dan

pelatihan audit internal pembuatan dokumen implementasi dengan 4 SKPD Fokus (BKD,

DPPKAD, Inspektorat, Bagian Organisasi.

Fasilitiasi Evaluasi Kinerja Unit Pelayanan Publik berlatar belakang ermen PAN dan RB

akan melakukan penilaian kinerja unit pelayanan publik (CPP) di lingkungan Pemerintah

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 192

Kabupaten/Kota pada tahun 2013, diintegrasikan dengan penilaian kinerja

penyelenggara pelayanan publik pemerintah Kabupaten/Kota (CBAN) yang dilakukan

dengan cara Pembinaan aparatur negara untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik,

melalui Tim untuk mengevaluasi kemajuan kinerja pelayanan publik guna percepatan

reformasi birokrasi unit pelayanan publik, fokus SKPD adalah RSUD, KPPT, SMK Negeri

1 Wonosobo (CPP) dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo (CBAN).

Fasilitasi Penerapan TNDE dan e-Administration di Semua SKPD: Kegiatan untuk

menunjang pelaksanaan Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) di lingkungan Setda

Kabupaten Wonosobo, meliputi kategori 3. Pembangunan dan rehabilitasi fisik,

operasional pemeliharaan dan pengadaan barang/jasa pemerintah, pembelian dan

penatausahaan aset daerah.

Kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan layanan publik adalah Pengadaan

Panggung Spanduk,Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat Secara Periodeik dan

Permanen,Intensifikasi Data Obyek-obyek Perijinan,Monitoring dan Evaluasi Pelayanan

Perijinan serta Sosialisasi dan Pengkajian Perijinan

Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama

Fasilitasi Kegiatan Keagamaan Masyarakat dilaksanakan untuk membantu pelaksanaan

peringatan keagamaan masyarakat berupa pemberian dana stimulan untuk kegiatan

keagamaan yang dilakukan masyarakat. Kegiatan lainnya adalah Pelatihan Manajemen

TPQ, Madin, Ponpes yang dilaksanakan dengan Pelatihan manajemen kepada pengurus

TPQ, Madrasah Diniyah dan Ponpes selama 3 hari yang meliputi aspek keuangan,

organisasi dan pelaporan

Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama

Program ini diadakan untuk mendukung kerukunan kehidupan umat beragama dengan

kegiatan sosialisasi gerakan senja keluarga kepada masyarakat bagi pembentukan

generasi mendatang yang berkualitas.

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan

pelayanan pemerintahan. Kegiatan yang ada dalam program ini antara lain :

Pengadaan sarana dan prasarana Kantor berupa komputer/laptop, printer, plakat,

meubelair dilaksanakan oleh setwan, bag adbang, DPPKAD, 15 kecamatan dan 29

kelurahan.

Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas (rumah dinas Bupati, Wakil Bupati dan

Rumah dinas Sekretaris Daerah), dan 13 rumah dinas camat, Pemeliharaan

rutin/berkala gedung kantor, Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional,Pemeliharaan rutin/berkala meubelair, Pemeliharaan rutin/berkala

alat-alat kantor 50 SKPD yaitu setda, setwan, dppkad, bkd, inspektorat, KPPT, 15

kecamatan dan 29 kelurahan.

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 193

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan yang bersifat rutin untuk melaksanakan

kegiatan yang menunjang tugas pokok dan fungsi skpd antara lain adalah penyediaan

jasa surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik,

penyediaan jasa jaminan barang milik daerah, penyediaan jasa administrasi keuangan,

penyediaan alat tulis kantor, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan

komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor, penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan,

penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah,

rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah, penyediaan jasa jaminan

pemeliharaan kesehatan kepala daerah dan wakil kepala daerah, penyediaan jasa

kebersihan dan keamanan kantor, kota dan pasar, penyelesaian pekerjaan kantor,

penyediaan jasa pelayanan umum pemerintahan untuk 58 SKPD yaitu 9 bagian di

sekretariat daerah, sekretariat DPRD, 2 badan, 1 dinas, 1 kantor, 15 kecamatan dan 29

kelurahan.

Realisasi Belanja Tidak Langsung

Belanja Pegawai

Belanja Gaji untuk urusan ini digunakan untuk Gaji dan tunjangan serta tambahan

penghasilan PNS untuk SKPD yang melaksanakan urusan otonomi daerah yaitu Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah, DPRD, Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD,

Badan Kepagawaian Daerah, Inspketorat, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Asset Daerah serta 15 Kecamatan dan 29 Kelurahan. Belanja Penerimaan lainnya

pimpinan dan anggota DPRD serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Insentif

pemungutan retribusi daerah, insentif pajak daerah dan biaya pemungutan pajak.

Belanja Hibah

Belanja Hibah kepada Pemerintah Desa digunakan untuk pengembalian langsung

hasil lelang eks tanah bengkok/bondo desa ; pengembalian sesuai kebutuhan atas

hasil lelang eks tanah bengkok/bondo desa; pemberian ganti penghasilan bagi

kepala desa dan perangkat desa dan eks perangkat desa yang tanah bengkoknya

digunakan pemerintah kabupaten serta untuk operasional pilkades.

Belanja Bantuan

Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan diberikan

kepada LKBH yang digunakan untuk operasional organisasi.

Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa dalam bentuk Alokasi Dana Desa (ADD),

Pemberian Tunjangan Penghasilan Kepala desa, Kompensasi Sekretaris Desa non

PNS yang diberhentikan dengan hormat serta stimulan pembangunan desa.

Belanja Bantuan kepada Partai Politik diberikan kepada Partai Politik yang

mempunyai anggota di DPRD yaitu PDIP, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa,

Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai

Gerindra,Partai Hanura dan PKNU.

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 194

c. Capaian Kinerja Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum

Capaian kinerja Urusan Otonomi Daerah di Kabupaten Wonosobo dilihat dari tataran

pengambil kebijakan kabupaten dalam RKPD tahun 2013 yang terkait dengan urusan

otonomi daerah sebagaimana berikut:

Tabel IV.B.20.2

Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

No. Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Capaian Kinerja

2012 2013

1 % penyelesaian pelanggaran K3 100 100

2 Jumlah kegiatan penegakan perda 65

3 Jumlah raperda yang diusulkan 23 14

4 Jumlah perda yang ditetapkan 5 5

5 Jumlah perbup 39 40

6 Jumlah perda hasil inisiatif DPRD 2 2

7 (Jml) Perda yang dievaluasi/dikaji 1 1

8 % SKPD yang menyusun LAKIP 100 100

9 % OPD yang telah menyusun SOP

(Jumlah OPD) 7 7

10 % SKPD yang memiliki SPM

(Jumlah OPD yang melaksanakan SPM) 15 15

11 %SKPD yg menyusun IKU SKPD dan renstra SKPD 100 100

12 Jumlah pelaksanaan kerjasama daerah 12

13 % penetapan batas daerah 100 100

14 % OPD yang melaksanakan urusan pemerintahan

sesuai tupoksi. 100 100

15 % capaian pendelegasian wewenang Bupati kepada

Camat 100 100

16 Ketepatan waktu penyelenggaraan agenda rutin

daerah eksekutif-legislatif: KUPA PPA, APBD,

LKPJ/LPPD, Pertanggungjawaban Pengelolaan

Keuangan)

100 100

17 Tersedianya pengadaan barang dan jasa melalui e-

procurement Ada Ada

18 % kenaikan pendapatan Asli Daerah 22.19

19 % SKPD yang melaporkan inventaris barang tepat

waktu. 100 100

20 % kesesuaian catatan barang dalam buku inventaris

barang dengan keadaan barang 75

21 Jumlah BUMD yang berkinerja baik 8 8

22 Tersedianya Standar satuan harga Ada Ada

23 Tersedianya pedoman pengadaan barang dan jasa Ada Ada

24 % Terseselenggaranya pengadaan barang/jasa

pemerintah melalui ULP 100 100

25 %Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan

dan kinerja berdasarkan PP No 58 Tahun 2005 100 100

26 % Ketepatan waktu penyampaian laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 100 100

27 % pelaksanaan kegiatan pembangunan 91,23

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 195

No. Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Capaian Kinerja

2012 2013

28 % Jumlah struktur jabatan struktural yang terisi 92

29 % Jumlah jabatan fungsional yang terisi 82

30 % Jumlah pejabat struktural yang memenuhi

persyaratan kepangkatan 95

%Jumlah pejabat fungsional yang memenuhi

persyaratan kepangkatan 100 100

% jumlah pelanggaran disiplin ringan - -

% jumlah pelanggaran disiplin sedang 0,012 0,012

% jumlah pelanggaran disiplin berat 0,012 0,012

% penyelesaian pengelolaan pensiun pegawai 100 100

36 Opini Hasil Pemeriksaan BPK WDP WDP

37 % Rasio temuan pemeriksaan BPK yang

ditindaklanjuti (jumlah yg di TL/semua temuan) 98.36 98.36

38 Tersedianya Kebijakan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) Ada Ada

39 % tindak lanjut temuan pemeriksaan regular dan

pengaduan masyarakat

- Regular

- Pengaduan masyarakat

32,26

100

32,26

100

40 % kerugian negara yang diselamatkan berdasarkan

temuan 53,48

41 Jumlah tenaga fungsional auditor ( dibawah BPKP) 11

Jumlah Fungsional P2UPD ( Pejabat Pengawas

Urusan Pemerintahan Daerah) dibawah Kemendagri 9

Sumber: BKD, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Organisasi, Bagian Hukum, Inspektorat,

DPPKAD (analisis, 2014)

Berikut ini juga disampaikan beberapa keterangan dari capaian program untuk menjelaskan

dan melengkapi capaian sebagaimana tabel di atas adalah jumlah perda yang ditetapkan

pada tahun 2013 sama apabila dibandingkan tahun 2012. Raperda yang diusulkan untuk

dibahas pada tahun 2013 sebanyak 14 raperda dan yang ditetapkan menjadi Perda hanya 5

perda dikarenakan adanya keterkaitan pembahasan di badan legislatif yang mana semua

jadwal pembahasan tergantung dari penjadwalan badan musyawarah di DPRD, keterbatasan

agenda DPRD juga mempengaruhi semua jadwal-jadwal yang telah ditetapkan sehingga pada

tahun 2013 hanya 5 (lima) perda yang dapat ditetapkan. Peraturan Bupati yang ditetapkan

sebanyak 40 Perbup sebagai pelaksanaan perda dan pengaturan yang diperlukan dalam

penyelenggaraan pemerintahan. Berikut Perda dan Perbup yang ditetapkan pada tahun 2013:

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 196

Tabel IV.B.20.3

Data Perda yang Ditetapkan Tahun 2013

Nomor Perda Tentang Tanggal

Penetapan

Tanggal

Pengundangan

1 Tahun 2013 Pertanggungjawaban

Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Wonosobo

Tahun Anggaran 2012

4 September 2013 5 September 2013

2 Tahun 2013 Penataan dan Pembangunan

Menara Telekomunikasi

Bersama

5 September 2013 6 September 2013

3 Tahun 2013 Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana di

Kabupaten Wonosobo

5 September 2013 6 September 2013

4 Tahun 2013 Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten

Wonosobo Tahun Anggaran

2013

30 Oktober 2013 31 Oktober 2013

5 Tahun 2013 Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten

Wonosobo Tahun Anggaran

2014

31 Desember 2013 2 Januari 2014

Sumber: Bagian Hukum (2014)

Tabel IV.B.20.4

Daftar Peraturan Bupati Yang Ditetapkan Tahun 2013

Nomor Perbup Tentang SKPD Terkait

1 Tahun 2013 Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2013

DPPKAD

2 Tahun 2013 Sistem dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa di

Kabupaten Wonosobo

Bag. Adbang

4 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor

41 Tahun 2011 tentang Tarif Air Minum Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Aji Kabupaten

Wonosobo

Bag.

Perekonomian

7 Tahun 2013 Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 26

Tahun 2009 tentang Penggunaan Pakaian Dinas

Bupati, Wakil Bupati, Pegawai Perangkat Daerah dan

Perangkat Desa di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Wonosobo

Bag.Organisasi

8 Tahun 2013 Tambahan Penghasilan Kepada Pegawai Negeri Sipil

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo

Bag.Organisasi

11 Tahun 20-13 Penataan Lokasi Kampanye dan Pemasangan Alat

Peraga Kampanye Peserta Pemilihan Umum di

Kabupaten Wonosobo

KPU

12 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun

2012 tentang Standar Satuan Harga Pemerintah

Bag.Organisasi

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 197

Nomor Perbup Tentang SKPD Terkait

Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013

13 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun

2009 Tentang Pedoman Pemberian Izin Belajar, Tugas

Belajar, Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijasah,

Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijasah dan Penggunaan

Gelar Akademik Bagi Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo

BKD

14 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor

19 Tahun 2013 tentang Sistem Remunerasi Rumah

Sakit Umum Daerah KRT. Setjonegoro Kab

Wonosobo yang Menerapkan Pola Pengelolaan

Keuangan BLUD Secara Penuh .

RSUD

15 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor

10 Tahun 2011 tentang Penanggulangan HIV AIDS

Bag. Kesra

16 Tahun 2013 Besaran Honorarium Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

Bag. Tapem

17 Tahun 2013 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Wonosobo Tahun 2014

Bappeda

19 Tahun 2013 Kode Etik Pelayanan Publik di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Wonosobo

Bag.Organisasi

20 Tahun 2013 Pedoman Penyusunan, Penetapan dan Penerapan

Standar dan Maklumat Pelayanan Publik di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo

Bag.Organisasi

22 Tahun 2013 Tata Cara Percetakan Secara Massal Surat

Pemberitahuan Pajak Terhutang dan Daftar

Himpunan Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan Perkotaan Kabupaten Wonosobo

DPPKAD

23 Tahun 2013 Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 13

Tahun 2010 Tentang Pajak Bumi dan Pajak

Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

DPPKAD

24 Tahun 2013 Klasifikasi dan Besarnya Nilai Jual Objek Pajak

Sebagai Dasar Penentuan Besarnya Pajak Bumi dan

Bangunan Perdesaan dan Perkotaan di Kabupaten

Wonosobo

DPPKAD

25 Tahun 2013 Standarisasi Sarana Prasarana Kerja Pemerintah

Kabupaten Wonosobo

DPPKAD

26 Tahun 2013 Tata Cara Penghapusan dan Pemindahtanganan

Kendaraan Dinas Milik Pemerintah Kab. Wonosobo

DPPKAD

28 tahun 2013 Dispensasi Waktu Penyetoran Restribusi Daerah Ke

Kas Daerah Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah

Pemungut Restribusi Daerah Kabupaten Wonosobo

DPPKAD

29 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor

1 Tahun 2013 Tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Wonosobo Tahun Anggaran 2013

DPPKAD

30 Tahun 2013 Penyelenggaraan Pengarsipan di Kabupaten

Wonosobo

DPPKAD

32 Tahun 2013 Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2012

DPPKAD

33 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor DPPKAD

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 198

Nomor Perbup Tentang SKPD Terkait

5 Tahun 2009 Tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kabupaten Wonosobo

34 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun

2013 Tentang Besaran Honorium Pengadaan Tanah

Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

Bag. Tapem

35 Tahun 2013 Penetapan Standar Pelayanan Bidang Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten

Wonosobo

Badan KB

37 Tahun 2013 Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Dari

Formasi Tenaga Honorer Kategori II Pemerintah Kab.

Wonosobo Th.2013

BKD

38 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor

34 Tahun 2012 Tentang Kebutuhan dan Harga

Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk

Sektor Pertanian di Kabupaten Wonosobo Tahun

Anggaran 2013

Bag.

Perekonomian

39 Tahun 2013 Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013

DPPKAD

40 Tahun 2013 Pengendalian Zoonosis di Kabupaten Wonosobo Bag. Kesra

41 Tahun 2013 Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 34

Tahun 2012 Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran

Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor

Pertanian di Kabupaten Wonosobo TA. 2013

Bag.

Perekonomian

42 Tahun 2013 Pedoman Penyusunan Hari Kerja dan Jam Kerja

Kepala Desa dan Perangkat Desa

Bapermasdes

43 Tahun 2013 Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor

38 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pengelolaan

Kekayaan Desa

DPPPKAD

45 Tahun 2013 Standar Satuan Harga Pemerintah Kabupaten

Wonosobo Tahun Anggaran 2014

Bag.Organisasi

47 Tahun 2013 Pelaksanaan Uji Coba 5 (lima) Hari Kerja di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo

Bag.Organisasi

48 Tahun 2013 Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 34

Tahun 2012 Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran

Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor

Pertanian Di kabupaten Wonosobo TA 2013

Bag.

Perekonomian

49 Tahun 2013 Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten

Wonosobo Tahun 2013 - 2025

Bag.

Perekonomian

50 Tahun 2013 Pedoman Teknis Pembentukan Dan Pengelolaan

Badan Usaha Milik Desa

Bapermasdes

51 Tahun 2013 Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk

Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian di Kabupaten

Wonosobo Tahun Anggaran 2014

Bag.

Perekonomian

52 Tahun 2013 Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Tempat

Rekreasi dan/atau Olah Raga

Dinas

Pariwisata

Sumber: Bagian Hukum (2014)

a) Beberapa program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan yang merupakan basis untuk

melanjutkan agenda Reformasi Birokrasi dapat diuraikan sebagai berikut:

LAKIP, ANJAB/ABK yang merupakan assessment awal menuju refungsionalisasi birokrasi

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 199

secara tepat, meliputi baik postur, fungsi dan kinerja kelembagaan yang ideal (right-

sized) dengan melakukan pengkajian tentang struktur kelembagaan, kewenangan OPD,

Penataan mekanisme kerja dan tata laksana serta Penguatan kapasitas institusional.

Tahun 2013 semua SKPD/OPD juga telah menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

termasuk Penetapan Kinerja masing-masing SKPD/OPD.

Standar Pelayanan Minimal yang merupakan kewajiban pemerintah harus dilaksanakan

pada penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib bagi daerah yang terkait

pelayanan dasar dan berhak diperoleh warga secara minimal sebagaimana amanat

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Tolok ukur SPM

adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat; kesejahteraan masyarakat yang

semakin baik; pengembangan kehidupan demokrasi; terciptanya keadilan dan

pemerataan; dan terjalinnya hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar

daerah. Dalam Penerapan SPM, ada 15 (lima belas) SKPD/OPD yang sudah menerapkan

SPM yang salah satunya tertuang dalam Dokumen perancanaan.

Semua SKPD/OPD sudah menyusun IKU ( Indikator Kinerja Utama) sebagai tolok ukur

kinerja berbasis perencanaan sebagaimana tertuang dalam RPJMD, begitu pula semua

SKPD/OPD telah melaksanakan urusan sesuai dengan bidangnya sebagaimana tertuang

dalam Tugas pokok dan fungsinya masing-masing sebagaimana matrik di awal Bab IV

buku ini.

Dalam melaksanakan tugas kewilayahan, Kecamatan selain melaksanakan Tugas Umum

Pemerintahan juga melaksanakan tugas yang dibebankan sebagai Koordinator di wilayah

kerjanya melalui tugas yang dilimpahkan oleh Bupati sebagaimana tertuang dalam

Peraturan Bupati nomor 16 tahun 2009 tentang Tugas adan Wewenang camat selain yang

tertuang dalam tugas pokok dan fungsinya dan pada tahun 2013 telah terlaksana

semuanya.

b) Pelaksanaan Kerjasama Daerah dan Penetapan Batas Daerah sebagaimana amanat

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 dan juga amanat Peraturan Pemerintah Nomor 50

tahun 2007 serta Permendagri nomor 1 tahun 2006 telah dilaksanakan pada tahun 2013

dengan 17 kerjasama yang ditandatangani.

d. Permasalahan dan Solusi

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan urusan otonomi daerah,

pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan

persandian adalah:

Dalam bidang hukum dan perundang-undangan :

Banyak peraturan perundang-undangan yang diterbitkan pemerintah pusat yang tidak

saling menunjang berakibat pada pelaksanaan di daerah yang tidak pasti /

mengambang, fungsi pengawasan pemerintahan sebagaimana tersebut dalam

permendagri Nomor 53 tahun 2007 tentang pengawasan peraturan daerah dan

peraturan kepala daerah tidak optimal sehingga berdampak pula pada penyusunan

perundang-undangan daerah yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-

undangan diatasnya .

Masih terdapat ketentuan dalam perundang-undangan dirasakan kurang peka atau

bahkan bertentangan dengan realitas kondisi di daerah sehingga sering mengalami

berbagai kendala dalam pengimplementasiannya juga dikarenakan SKPD kurang

memahami bahwa permasalahan penyusunan produk hukum daerah.

IV.B.20. Urusan Wajib Otonomi Daerah , Pemerintahan Umum

LKPJ 2013 Bab IV – Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 200

Dalam bidang koordinasi dan sumber daya birokrasi :

Masih kurangnya koordinasi yang dilaksanakan antara masing-masing SKPD, baik dalam

proses perencanaan maupun pelaksanaan dari program dan kegiatan. Terdapat

beberapa kegiatan yang pencapaiannya tidak optimal karena proses koordinasi yang

lemah. Dalam kontek perencanaan karena lemahnya koordinasi berdampak pada

implementasi program yang belum sesuai dengan mekanisme perencanaan yang ada.

Sehingga pencapaian dari program kerja belum mencapai hasil yang diharapkan.

Kapasitas sumber daya birokrasi belum seluruhnya mampu menjawab tantangan

perubahan zaman. Dengan kondisi birokrasi yang cenderung pasif dan kurang inovatif,

pemerintah daerah mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaan otonomi daerah.

Dalam bidang administrasi keuangan daerah :

pemahaman pelaksanaan penatausahaan keuangan tentang konsep laporan keuangan

belum berjalan sepenuhnya hal ini akan menghambat pengelolaan keuangan daerah

serta manajemen pengelolaan aset daerah belum maksimal, sehingga mempengaruhi

perencanaan kedepan terhadap penggunaan, pemanfaatan maupun pemberdayaan

aset-aset daerah.

Pengelolaan aset daerah masih terkonsentrasi pada pencatatan dan pendokumentasian,

belum dapat secara maksimal diarahkan untuk perencanaan pembangunan dan

pendapatan daerah. Hal ini masih dipertegas dengan persoalan pelimpahan aset pusat

maupun provinsi kepada daerah.

Solusi pemecahan yang dilakukan antara lain:

Seluruh komponen pemerintahan terus menerus berusaha untuk lebih responsif terhadap

kebutuhan yang berkembang dimasyarakat dan tanggap serta menyesuaikan diri

terhadap setiap perubahan kebijakan dan peraturan dari tingkat pusat.

Peningkatan kualitas koordinasi dalam tataran proses perencanaan, pelaksanaan serta

evaluasi penyelenggaraan pemerintahan, merupakan tindakan yang harus dilaksanakan

untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Perlu terus menerus diadakan program capacity building untuk meningkatkan kapasitas

SDM dan profesionalisme aparatur termasuk didalamnya pembinaan dan pendidikan

latihan penatausahaan keuangan secara berkelanjutan serta memaksimalkan manajemen

pengelolaan aset daerah yang disinkronkan dengan perencanaan pembangunan daerah

agar dapat dipergunakan secara maksimal dari segi kemanfaatan, kedayagunaan dan

kehasilgunaan untuk adanya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif dan

efisien serta berhasil guna dan berdaya guna untuk pembangunan masyarakat yang lebih

baik di segala bidang.