7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya
(NAPZA) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya
penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama
multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang
dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten. Meskipun
dalam edokteran, sebagian besar golongan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA) masih bermanfaat bagi pengobatan, namun bila
disalahgunakan atau digunakan tidak menurut indikasi medis atau standar
pengobatan terlebih lagi bila disertai peredaran di jalur ilegal, akan berakibat
sangat merugikan bagi indi!idu maupun masyarakat luas khususnya generasi
muda."#$
%enomena penyalahgunaan &at mempunyai banyak implikasi untuk
penelitian otak, psikiatri klinis, dan masyarakat pada umumnya. 'inyatakan
dengan sederhana, beberapa &at dapat mempengaruhi keadaan mental yang
dirasakan dari dalam (sebagai contohnya, mood) maupun akti!itas yang dapat
diobser!asi dari luar (yaitu perilaku). atu implikasi adalah baha &at dapat
menyebabkan gejala neuropsikiatrik yang tidak dapat dibedakan dari gangguan
psikiatrik umum tanpa penyebab yang diketahui (sebagai contohnya, ski&ofrenia
dan gangguan suasana perasaan). Pengamatan tersebut selanjutnya dapat
digunakan untuk menyatakan baha gangguan psikiatrik dan gangguan yang
melibatkan penggunaan &at yang mempengaruhi otak adalah berhubungan."*$
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
2/28
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Menurut +ndang+ndang - Nomor /0 1ahun *223 tentang narkotika,
narkotika merupakan &at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan."/$
Menurut +ndang+ndang - Nomor 0 1ahun #334 tentang psikotropika,
psikotropika adalah &at atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan Narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada akti!itas mental dan perilaku."5$
NAPZA, yaitu singkatan dari narkotik, psikotropik dan &at adiktif lain. ebutan
yang mirip di masyarakat adalah 6narkoba7, yang merupakan akronim dari
narkotik, psikotropika dan bahanbahan (atau obatobatan, &at adiktif lain)
berbahaya. NAPZA didefinisikan sebagai setiap bahan kimia8&at yang masuk
kedalam tubuh akan mempengaruhi fungsi tubuh secara fisik dan psikologis."#$
etergantungan dan penyalahgunaan NAPZA adalah istilah kedokteran.
eseorang disebut ketergantungan dan mengalami penyalahgunaan NAPZA bila
memenuhi kriteria diagnostik tertentu. Menurut PP'9:, 9angguan
penggunaan NAPZA, terdiri atas * bentuk yaitu "#$ ;
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
3/28
#. Penyalahgunaan, yaitu yang mempunyai harmful effectsterhadap
kehidupan orang, menimbulkan problem kerja, mengganggu hubugan
dengan orang lain.
*. Adiksi atau ketergantungan, yaitu yang mengalami toleransi, putus &at,
tidak mampu menghentikan kebiasaan menggunakan, menggunakan dosis
NAPZA lebih dari yang diinginkan.
B. Etiologieperti pada semua gangguan psikiatrik lainnya, teori penyebab aal
berkembang dari model psikodinamika. Model selanjutnya meminta penjelasan
perilaku, genetika, dan neurokimiai. Model penyebab yang paling baru untuk
penyalahgunaan &at memasukkan keseluruhan rentang teoriteori tersebut.
1) Faktor Psikoina!ika"#$
isaran teori psikodinamik tentang penyalahgunaan &at mencerminkan
berbagai teori populer selama #22 tahun terakhir. Menurut teori klasik,
penyalahgunaan &at merupakan eki!alen masturbasi (kebutuhan untuk
orgasme), defensi terhadap impuls ansietas atau manifestasi regresi oral
(dependensi). %ormulasi psikodinamik terkini menghubungkan penggunaan &at
dengan depresi atau menangani penggunaan &at sebagai refleksi fungsi ego
yang terganggu (ketidakmampuan menghadapi kenyataan).#) Teori Perilak%"#$
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
4/28
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
5/28
(khususnya dopamine), dan 9A
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
6/28
enkulturasi dan sosialisasi baik dari keluarga maupun lingkungan
masyarakat. emampuan membentuk konsep diri (self concept), sistem
nilai yang teguh sejak kecil, dan kestabilan emosi merupakan beberapa ciri
kepribadian yang bisa membantu seseorang untuk tidak mudah
terpengaruh atau terdorong menggunakan NAPZA."0$
1erdapat faktorfaktor indi!idual penyebab penyalahgunan NAPZA antara
lain"0$;
eingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau
berpikir panjang mengenai akibatnya
einginan untuk mencobacoba karena >penasaran>
einginan untuk bersenangsenang (just for fun)
einginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok
(konformitas)
=ari dari kebosanan, masalah atau kegetiran hidup
Pengertian yang salah baha penggunaan sekalisekali tidak
menimbulkan ketagihan
einginan untuk mengikuti trend atau gaya (fashionable)
1idak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari
lingkungan atau kelompok pergaulan untuk menggunakan NAPZA
1idak dapat berkata tidak terhadap NAPZA (Say no to drugs)
*) =ingkungan "0$
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
7/28
Masyarakat dan lingkungan sekitar yang tidak mampu mencegah
dan menanggulangi penyalahgunaan NAPZA, bahkan membuka
kesempatan pemakaian NAPZA. ?ang dimaksud dengan faktor
kesempatan di sini adalah tersedianya situasisituasi >permisif>
(memungkinkan) untuk memakai NAPZA di aktu luang, di tempat
rekreasi seperti diskostik. =ingkungan pergaulan dan lingkungan sebaya
merupakan salah satu pendorong kuat untuk menggunakan NAPZA.
einginan untuk menganut nilainilai yang sama dalam kelompok
(konformitas), diakui (solidaritas), dan tidak dapat menolak tekanan
kelompok (peer pressure) merupakan halhal yang mendorong
penggunaan NAPZA."0$
'orongan dari luar adalah ajakan, rayuan, tekanan dan paksaan
terhadap indi!idu untuk memakai NAPZA sementara indi!idu tidak dapat
menolaknya. 'orongan luar juga bisa disebabkan pengaruh media massa
yang memperlihatkan gaya hidup dan berbagai rangsangan lain yang
secara langsung maupun tidak langsung mendorong pemakaian NAPZA."0$
'i lain pihak, masyarakat pula yang tidak mampu mengendalikan
bahkan membiarkan penjualan dan peredaran NAPZA, misalnya karena
lemahnya penegakan hukum, penjualan obatobatan secara bebas, bisnis
narkotika yang terorganisir. NAPZA semakin mudah diperoleh dimana
mana dengan harga terjangkau.
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
8/28
ondisi penggunaan taraf aal, ysng disebabkan rasa ingin tahu dari
remaja. sesuai masa kebutuhan pada masa tumbuh kembangnya, ia
biasanya ingin mencari pengalaman yang baru atau sering pula dikatakan
taraf cobacoba."0$
*) -ekreasional
Penggunaan &at adiktif pada aktu berkumpul dengan teman sebaya,
misalnya pada aktu pertemuan malam minggu atau acara ulang tahun.
Penggunaan ini mempunyai tujuan rekreasi bersama temantemannya."0$
/) ituasionalMempunyai tujuan secara indi!idual, sudah merupakan kebutuhan
bagi dirinya sendiri. eringkali penggunaan ini merupakan cara untuk
melarikan diri atau mengatasi masalah yang dihadapi. Misalnya indi!idu
menggunakan &at pada saat sedang konflik stress dan frustasi. "0$
5) Penyalahgunaan
Penggunaan &at yang sudah cukup patologis, sudah mulai digunakan
rutin, sudah terjadi penyimpangan perilaku mengganggu fungsi dalam
peran di lingkungan sosial, pendidikan, dan pekerjaan."0$
0) etergantungan
Penggunaan &at yang sudah cukup berat, telah terjadi ketergantungan
fisik dan psikologis. etergantungan fisik ditandai dengan adanya
toleransi dan sindrom putus &at."0$
E. Jenis -at Psikoaktif
1) Narkotika (Menurut Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika)
Narkotika adalah &at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
9/28
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika dibedakan kedalam golongangolongan"/$;
a. Narkotika Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan,
dan tidak ditujukan untuk terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi
menimbulkan ketergantungan (ontoh ; heroin8putau, kokain, ganja,
amfetamin).
ontoh 9olongan ;
o Bpiat ; morfin, heroin (putau), candu, dan lainlain
o 9anja atau kanabis, marijuana, hashis
o okain, yaitu serbuk kokain, pasta kokain, daun koka
o Amfetamin
o atinona
b. Narkotika Golongan II
Narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir
dan dapat digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan (ontoh; morfin, petidin).
c. Narkotika Golongan III
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan (ontoh; kodein).
2) Psikotropika 0Menurut Undang-undang RI No5 tahun 199! tentang
Psikotropika)
?ang dimaksud dengan psikotropika adalah &at atau obat, baik
alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
10/28
perubahan khas pada akti!itas mental dan perilaku. Psikotropika
dibedakan dalam golongangolongan sebagai berikut"5$;a. Psikotropika Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi
amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan (ontoh ekstasi,
shabu, =').
b. Psikotropika GolonganII
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam
terapi, dan8atau tujuan ilmu pengetahuan serta menpunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan (ontoh amfetamin "sudah
masuk dalam kategori narkotika golongan $, metilfenidat atau ritalin).
c. Psikotropika Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan8 atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan (ontoh pentobarbital,
%lunitra&epam).
. Psikotropika Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan
dalam terapi dan8 atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan (ontoh dia&epam,
broma&epam, %enobarbital, klona&epam, klordia&epoCide, nitra&epam,
seperti pil
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
11/28
Mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan
susunan syaraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan
manusia seharihari dalam kebudayaan tertentu. :ika digunakan sebagai
campuran dengan narkotika atau psikotropika, memperkuat pengaruh
obat8&at itu dalam tubuh manusia.
Ada / golongan minuman berakohol, yaitu ;
9olongan A; kadar etanol #0E, (ir)
9olongan < ; kadar etanol 0*2E, (
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
12/28
*. 9olongan timulan ("pper)
:enis NAPZA yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan
kegairahan kerja. :enis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan
bersemangat. Zat yang termasuk golongan ini adalah amfetamin (shabu,
esktasi), metamfetamin, kafein, kokain, nikotin, M'MA
/. 9olongan Halusinogen
:enis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat
merubah perasaan dan pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang
berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu. 9olongan ini tidak
digunakan dalam terapi medis. ?ang termasuk golongan ini adalah kanabis
(ganja dosis tinggi), =', meskalin, PP, ketamin,#agic mushroom.
Macammacam bahan NAPZA yang terdapat di masyarakat serta akibat
pemakaiannya ;
1 'PI'I#
Bpioida dibagi dalam tiga golongan besar yaitu"D$;
o Bpioida alamiah (opiat); morfin$ opium$ kodein
o Bpioida semi sintetik ; heroin% putauw$ hidromorfin
o Bpioida sintetik ; meperidin$ propoksipen$ metadon
Nama jalannyaputauw$ ptw$ black heroin$ brown sugar.
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
13/28
Heroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan heroin yang tidak
murni berarna putih keabuan. 'ihasilkan dari cairan getah opium poppy yang
diolah menjadi morfin kemudian dengan proses tertentu menghasilkan putau,
dimana putau mempunyai kekuatan #2 kali melebihi morfin. Bpioid sintetik
yang mempunyai kekuatan 522 kali lebih kuat dari morfin. Bpiat atau opioid
biasanya digunakan dokter untuk menghilangkan rasa sakit yang sangat
(analgetika kuat) berupapethidin, methadon $ kodein dan lainlain."D$
Bpiat atau opioid mempunyai efek bermakna pada sistem
neurotransmitter dopaminergik dan noradrenergik.
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
14/28
hipotermia, hipotensi, dan bradikardia. :ika dihadapkan dengan trias klinis berupa
koma, pupil yang kecil, dan depresi pernafasan."D$
Akibat penyalahgunaan opioid dapat terjadi "#$;
Masalah fisik;
Abses pada kulit sampai septisemia
nfeksi karena emboli, hinggastroke
@ndokarditis
Hepatitis (< dan )
HG8A'
njeksi menyebabkan trauma pada jaringan lokal
&piate neonatal abstinence syndrome
Masalah psikis;
9ejala withdrawlmenyebabkan perilaku agresif
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
15/28
pahit. Nama jalanan dari kokain adalah koka$ coke$ happy dust$ charlie$ srepet$
snow salju$danputih.
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
16/28
cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira berlebih (euforia),
sering berfantasi, aktif berkomonikasi, selera makan tinggi, sensitif, kering pada
mulut dan tenggorokan."D$
+ntuk beberapa pasien suatu obat antiansietas mungkin berguna untuk
menghilangkan gejala putus &at jangka pendek. +ntuk pasien lain penggunaan
kanabis mungkin berhubungan dengan gangguan depresif dasar yang mungkin
berespon dengan terapi antidepresan spesifik."D$
Akibat penyalahgunaan ganja adalah "#$;
Masalah fisik;
9angguan sistim reproduksi
'oetal damage selama kehamilan
nfeksi sistem pernapasan
Mengandung karsinogen (kanker paru, organ pernapasan bagian atas,
saluran pencernaan, leheh, dan kepala)
@mfisema
9angguan kardio!askular
9angguan imunitas
9angguan syaraf
Masalah psikiatri;
9angguan memori sampai kesulitan belajar
indrom amoti!asional
Ansietas, panik sampai reaksi bingung
Psikosis paranoid sampai ski&ofrenia
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
17/28
'epresi berat sampai bunuh diri
Apatis
. #MP/#MIN+
Amfetamin adalah senyaa kimia yang bersifat stimulansia (lebih sering
dikenal)mphetamine *ype Stimulants atau A1). Nama jalanan amfetamin adalah
seed$ meth$ crystal$ uppers$ whi++ dan sulphate.
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
18/28
sangat berkuasa. @fek tersebut bisa terjadi pada siapa saja, tetapi yang lebih rentan
adalah pengguna dengan kelainan psikiatri (misalnya ski&ofrenia). "D$
5 %+ (%&sergi #id ieth&amide)
1ermasuk dalam golongan halusinogen,dengan nama jalanan acid$ trips$
tabs.
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
19/28
9angguan gastrointestinal
9angguan neurologik
Malnutrisi Masalah psikiatri;
Perilaku agresif terutama dalam keadaan intoksikasi
Ansietas, panik, confusional state
2ithdrawlstate menimbulkan agresif dan tindak kekerasan
! +'%6N 7 IN/#%#N+I#
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. ontohnya ;)erosol$
lem aibon$ isi korek api gas$ cairan untuk dry cleaning$ tiner$uap bensin.
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
20/28
onsentrasi maksimum alkohol dicapai /232 menit setelah tegukan
terakhir. ekalidiabsorbsi, etanol didistribisikan keseluruh jaringan tubuh dan
cairan tubuh. eiring denganpeningkatan kadar alkohol dalam darah maka orang
akan menjadi euforia, namun seiringdengan penurunannya pula orang menjadi
depresi."D$
Akibat penyalahgunaan alkohol adalah "#$;
ntoksikasi menyebabkan keadaan euforia, cadel, nistagmus, ataksia,
bradikardia, hipotensi, kejang, koma. Pada intoksikasi berat, refleks menjadi
negatif.
eadaan putus &at; halusinasi, ilusi, kejang, 'elirium 1remens, gemetar,
keluhan 9, muka merah, mata merah dan hipertensi
9angguan fisik; mulai dari radang hati sampai kanker hati, gastritis, ulkus
peptikum, pneumonia, gangguan !askuler dan jantung, defisiensi !itamin,
fetal alcohol syndrome
9angguan mental; depresi hingga ski&ofrenia
F. Kriteria Diagnosis
riteria diagnosis untuk ketergantungan &at, penyalahgunaan &at,
intoksikasi &at dan putus &at menurut 'MG "*$ ;
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
21/28
riteria diagnosis untuk ketergantungan &at ;
uatu pola pemakaian &at maladaptif yang menyebabkan gangguan atau
penderitaan yang bermakna secara klinis seperti yang dimanifestasikan
oleh tiga (atau lebih) hal berikut, terjadi pada tiap saat dalam periode #*
bulan yang sama.
#. 1oleransi, seperti yang didefinisikan oleh berikut ;
a. ebutuhan untuk meningkatkan jumlah &at secara jelas untuk
mencapai intoksikasi atau efek yang diinginkan.
b. Penurunan efek yang bermakna pada pemakaian berlanjut
dengan jumlah &at yang sama.
*. Putus, seperti yang dimanifeskan oleh berikut ;
a. indroma putus yang karakteristik bagi &at (lihat kriteria A dan
< dari kumpulan kriteria untuk putus dari &at spesifik).
b. Zat yang sama (atau yang berhubungan erat) digunakan untuk
meghindari atau menghilangkan gejala putus.
/. Zat seringkali digunakan dalam jumlah yang lebih besar atau selama
periode yang lebih lama dari yang diinginkan.
5. 1erdapat keinginan terus menerus atau usaha yang gagal untuk
menghentikan atau mengendalikan penggunaan &at.
0. 'ihabiskan banyak aktu dalam akti!itas untuk mendapatkan &at
(misalnya mengunjungi banyak dokter atau pergi jarak jauh),
menggunakan &at ( misalnya chainsmoking), atau pulih dari efeknya.
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
22/28
D. Akti!itas sosial, pekerjaan, atau rekreasional yang penting dihentikan
atau dikurangi karena penggunaan &at.
4. Pemakaian &at dilanjutkan alaupun mengetahui memiliki masalah
fisik atau psikologis yang menetap atau rekuren yang kemungkinan
telah disebabkan dieksaserbasi oleh &at (misalnya baru saja
menggunakan kokain alaupun menyadari adanya depresi akibat
kokain, atau terus minum alaupun mengetahui ulkus memburuk oleh
konsumsi alkohol).
Se,%tkan ika 2
'engan ketergantungan fisiologis ; tandatanda toleransi atau
putus (yaitu terdapat butir # maupun *)
1anpa ketergantungan fisiologis ; tidak ada tandatanda toleransi
atau putus (yaitu tidak terdapat butir # maupun *)
riteria diagnosis untuk penyalahgunaan &at ;
A. Pola penggunaan &at maladaptif yang menyebabkan gangguan atau
penderitaan yang bermakna secara klinis seperti yang ditunjukkan
oleh satu (atau lebih) hal berikut, terjadi dalam periode #* bulan.
#. Penggunaan &at rekuren yang menyebabkan kegagalan
untuk memenuhi keajiban utama dalam pekerjaan,
sekolah atau rumah (misalnya membolos berulang kali, atau
kinerja pekerjaan yang buruk yang berhubungan dengan
penggunaan &atJ mangkir, skor, atau pengeluaran dari
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
23/28
sekolah yang berhubungan dengan &atJ penelantaran anak
atau rumah tangga.
*. Penggunaan &at rekuren dalam situasi yang berbahaya
secara fisik (misalnya, mengemudikan kendaraan atau
menjalankan mesin saat terganggu oleh penggunaan &at).
/. Masalah hukum yang berhubungan dengan &at yang
berulang kali (misalnya penahanan karena gangguan
tingkah laku yang berhubungan dengan &at).
5. Pemakaian &at yang diteruskan alaupun memiliki masalah
sosial atau interpersonal yang menetap atau rekuren karena
efek &at (misalnya, bertengkar dengan pasangan tentang
akibat intoksikasi, perkelahian fisik).
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
24/28
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
25/28
relaps, dan perbaikan dalam fungsi psikologis dan penyesuaian sosial dalam
masyarakat. 1ahapan terapi adiksi NAPZA umumnya didapat dibagi atas
beberapa fase, yaitu "#$;
#. %ase penilaian atau fase aal. 1ermasuk yang perlu dinilai adalah;
Penilaian sistematik terhadap tingkat intoksikasi, keparahan gejala
gejala putus &at, dosis &at terbesar terakhir yang digunakan, lama
aktu setelah penggunaan terakhir, aitan gejala, frekuensi dan
lamanya penggunaan, efek subjektif dari semua jenis NAPZA yang
digunakanJ
-iayat medik dan psikiatri umumJ
-iayat terapi gangguan penggunaan NAPZA sebelumnyaJ
-iayat penggunaan NAPZA sebelumnya, riayat keluarga, dan
riayat sosioekonomik, riayat kemungkinan adanya gangguan
penggunaan NAPZA dan gangguan psikiatri pada keluarga,
penyesuaian sekolah, hubungan dalam kelompok sebaya, masalah
keuangan dan hukum, pengaruh kehidupan sekarang terhadap
kemampuannya untuk mematuhi terapi agar tetap abstinensia di
komunitasnya, karakteristik lingkungan pasien8klien ketika
menggunakan NAPZAJ
Pemeriksaan urin dan darah kualitas dan kuantitas NAPZA yang
digunakanJ
krining penyakit infeksi dan penyakit yang sering ditemukan pada
pasien ketergantungan NAPZA.
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
26/28
*. %ase terapi detoksifikasi atau fase withdrawal.
%ase terapi lanjutan yaitu program terapi subtitusi ada antagonis
(naltrekson), agonis parsial (buprenorfin) atau dengan'ull )gonist
(metadon).
1ujuannya diadakannya terapi kuratif dan rehabilitatif adalah sebagai berikut"D$;
a. Abstinensia atau menghentikan sama sekali penggunaan NAPZA
1ujuan ini tergolong sangat ideal,namun banyak orang tidak mampu atau
mempunyai moti!asi untuk mencapai tujuan ini, terutama kalau ia baru
menggunakan NAPZA pada fasefase aal. Pasien tersebut dapat ditolong
dengan meminimasi efekefek yang langsung atau tidak langsung dari
NAPZA. ebagian pasien memang telah abstinesia terhadap salah satu
NAPZA tetapi kemudian beralih untuk menggunakan jenis NAPZA yang
lain.
b. Pengurangan frekuensi dan keparahan relaps
asaran utamanya adalah pencegahan relaps.
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
27/28
'alam kelompok ini, abstinensia bukan merupakan sasaran utama. 1erapi
rumatan (maintenance) metadon merupakan pilihan untuk mencapai sasaran
terapi golongan ini.
*) Psikoterapi
Penelitian metodologi aktif telah menunjukkan baha penambahan
psikoterapi pada keseluruhan rencana pengobatan dengan ketergantungan
opioid menghasilkan manfat yang jauh lebih besar dibandingkan
pengobatan tanpa psikoterapi. Pasien dengan gejala psikiatrik yang
bermakna membuat sedikit atau tidak menghasilkan kemajuan dengan
konseling saja tetapi merupakan calon yang paling baik untuk psikoterapi
dan mendapatkan manfaat yang paling banyak darinya. 1etapi, abstinensi
dari &at yang disalahgunakan adalah persyaratan untuk efektifnya
psikoterapi dalam mengahadapi gangguan psikiatrik dasar. "D$
H. Prognosis
Prognosis bagi penyalahgunaan &at atau narkoba biasanya merujuk kepada
akibat dari penyalahgunaan &at itu sendiri. Prognosis ini meliputi durasi dari
akti!itas penyalahgunaan &at, kemungkinan komplikasi yang bisa timbul dari
penyalahgunaan &at, prospek untuk sembuh, durasi yang diperlukan untuk
sembuh, kadar kematian dan kesembuhan dan lainlain kemungkinan yang bisa
timbul. "D$
7/21/2019 1.REFARAT Micheline - Penyalahgunaan NAPZA
28/28
KESI3PULAN
Penyalahgunaan &at (NAPZA) merupakan suatu pola pemakaian &at yang
maladapti!e yang menimbulkan gejalagejala gangguan kognitif, perilaku, dan
fisiologik. Pada -eferat ini telah membahas mekanisme psikofarmakologi kerja
penyalahgunaan obat dan telah menggunakan mekanisme ini untuk
menggambarkan ketergantungan NAPZA.
Top Related