7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
1/52
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
DAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Sarmini danMuch. Khoiri
Pada kesempatan kali ini, Anda akan mempelajari bahan pelatihan yang berkaitan dengan
penelitian tindakan kelas (PTK) dan Karya Ilmiah. Pernahkah Anda mendengar istilah itu?
Pastilah Anda pernah mendengarnya dan bahkan mungkin juga Anda pernah
melaksanakannya. Bagi Anda yang sudah mempelajarinya, bahan pelatihan ini dapat
digunakan sebagai bahan penyegaran dan Anda yang belum mendapatkannya akan
memperoleh sesuatu yang baru yang lain daripada penelitian yang pemah Anda peroleh
ketika masih bergelut dengan bangku kuliah. Adapun karya ilmiah dalam tulisan ini
menyajikan teknik penulisan yang dapat diimplementasikan ke dalam proposal atau
laporan PTK.
etelah mempelajari bahan pelatihan ini, diharapkan Anda dapat memiliki kompetensi
sebagai berikut!
". memahami konsep dasar PTK!
a. menjelaskan konsep dasar PTK,
b. menjelaskan karakteristik PTK,
#. menjelaskan tujuan PTK,
d. menjelaskan man$aat PTK,
e. membedakan PTK dengan penelitian $ormal%
&. memahami prosedur pelaksanaan PTK!
a. mengidenti$ikasi permasalahan PTK,
b. menganalisis dan merumuskan masalah PTK,#. meren#anakan tindakan perbaikan
d. menjelaskan tahap pelaksanaan tindakan dan #ara obser'asiinterpretasi dalam PTK,
e. melakukan analisis hasil obser'asi dan melakukan re$leksi,
$. membuat peren#anaan tindak lanjut dalam siklus PTK%
. mampu menyusun karya ilmiah ber*ujud proposal PTK!
a. mengenal $ormat usulan PTK,
b. menyusun usulan PTK,
#. melakukan e'aluasi usulan PTK%
+. mampu melaksanakan PTK!
a.menyusun ren#ana tindakan,
b. melaksanakan ren#ana tindakan,#.mengobser'asi pelaksanaan PTK,
d. mere$leksi hasil tindakan dan mere'isi kembali untuk menyusun ren#ana perbaikan
berikutnya%
. mampu menyusun karya ilmiah ber*ujud laporan PTK!
a. mengenal $ormat laporan PTK,
b. menyusun laporan PTK.
-. ampu menyusun artikel ilmiah popular.
/. ampu mempublikasikan karya ilmiah (termasuk PTK) dan karya ilmiah popular.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
2/52
I. PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
A. Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas
utu pendidikan di Indonesia sering dikeluhkan oleh banyak kalangan. ebagai #ontoh
adalah rendahnya kemampuan memba#a peserta didikpeserta didik di Indonesia. Anda
tahu bah*a jika dilihat dalam jajaran anakanak di dunia, kemampuan memba#a anakIndonesia masih jauh berada di ba*ah. 0ntuk ka*asan Asia pun kemampuan anak
Indonesia itu masih rendah. Banyak upaya dilakukan untuk memperbaiki mutu yang
rendah sema#am itu.
alah satu peme#ahan berbagai masalah dalam rangka peningkatan kualitas
pendidikan adalah peman$aatan penelitian pendidikan. 1amun, kita semua tahu bah*a
dampak hasil penelitian pendidikan itu dalam bentuk peningkatan kualitas pembelajaran di
kelas dirasakan masih sangat kurang. Penyebabnya adalah (") penelitian pendidikan itu
dilakukan oleh pakar atau peneliti dari luar, (&) penyebarluasan hasil penelitian ke
kalangan praktisi pendidikan memakan *aktu yang sangat panjang.
Peneliti dari luar yang bukan guru kelas, misalnya, dosen atau pakar pendidikan
yang lain, kurang memahami benar masalah yang terjadi di dalam kelas. Permasalahanpenelitian yang diangkat para peneliti itu kurang dihayati oleh guru kelas dan guru kelas
dengan sendirinya tidak atau sukar sekali untuk dapat meman$aatkan hasil penelitian itu
se#ara langsung. 2i samping itu, penyebaran hasil penelitian pendidikan sema#am itu
la3imnya memakan *aktu yang #ukup lama. Tahukah Anda bah*a untuk
mengkomunikasikan hasil penelitian sema#am itu melalui jalur jurnal ilmiah, diperlukan
*aktu dua sampai tiga tahun. Apalagi, belum tentu guru sekolah itu tersentuh oleh jurnal
ilmiah yang relati$ menggunakan bahasa ilmiah yang tidak mudah untuk dipahami serta
tidak terjangkau oleh guru dari segi harga langganannya.
2engan semakin mantapnya psikologi kogniti$ yang mengedepankan asas
konstrukti'isme, para guru tidak lagi dianggap sekadar sebagai penerima pembaharuan
yang diturunkan dari atas, tetapi guru bertanggung ja*ab dan berperan akti$ untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya s#ndiri melalui penelitian tindakan
dalam proses pembelajaran yang dikelolanya. 4atar belakang itulah yang melahirkan
konsep PTK. 2engan PTK, guru akan memperoleh man$aat praktis% ia dapat mengetahui
se#ara jelas masalahmasalah yang ada di kelasnya dan bagaimana mengatasi masalah itu.
2engan demikian, praksis pembelajaran di kelas diperbaiki oleh guru itu sendiri
se#ara sadar dan teren#ana dengan baik. 2osen perguruan tinggi di 4PTK akan
memperoleh man$aat dengan berkolaborasi dengan guru sekolah mengadakan PTK, yakni
ia akan lebih akrab dengan lapangan, memperoleh masukan dalam pembinaan #alon guru,
dan kemitraan antara dosen dan guru akan menjadi lebih baik. Program PTK dapat
dilaksanakan di semua jenjang dan jalur pendidikan. Beberapa lembaga ikut ambil bagiandalam sosialisasi dan pembiasaan program PTK, isalnya! 2ikdasmen, PPTK, 2ikti.
5ang lebih penting, PTK sebenarnya tidak perlu menunggu dana karena PTK pada
dasarnya merupakan tanggung ja*ab pendidik untuk melaksanakannya.
. Pen!ertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) telah mulai berkembang sejak perang dunia kedua. 6leh
sebab itu, sebenarnya ragam penelitian itu telah banyak membuahkan berbagai de$inisi.
Berdasarkan uraian sebelumnya, bagaimanakah de$inisi PTK menurut Anda?
Bandingkanlah ja*aban Anda dengan de$inisi berikut ini7
uyanto ("88/), misalnya, mende$inisikan PTK sebagai suatu bentuk penelitian
yang bersi$at re$lekti$ dengan melakukan tindakantindakan tertentu agar dapatmemperbaiki dan9atau meningkatkan praktikpraktik pembelajaran di kelas se#ara
pro$esional. 2e$inisi lain yang tidak jauh berbeda dikemukakan oleh Tim pelatih Proyek
&
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
3/52
P: ("888) yang menyatakan PTK sebagai suatu bentuk kajian yang bersi$at re$lekti$
oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari
tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap
tindakantindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktek
pembelajaran tersebut dilakukan.
tephen Kemmis (dalam ;opkins, "88&) menyatakan PTK sebagai suatu bentukpenelahaan atau inkuiri melalui re$leksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan
pendidikan tertentu dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki
rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktikpraktik sosial atau kependidikan yang mereka
lakukan sendiri, (b) pemahaman mereka terhadap praktikpraktik tersebut, dan (#) situasi
di tempat praktik itu dilaksanakan.
Berdasarkan beberapa de$inisi PTK di atas, dapatkah kita menarik benang merah
kesejajaran pengertian bah*a PTK merupakan (a) bentuk kajian yang sistematis re$lekti$,
(b) dilakukan oleh pelaku tindakan (guru), dan (#) dilakukan untuk memperbaiki kondisi
pembelajaran.
PTK bersi$at re$lekti$. Artinya, dalam proses penelitian itu Anda se"a!ai !#r#
sekali!#s penelitiselalu memikirkan apa dan mengapa suatu dampak tindakan tetjadi dikelas. 2ari pemikiran itu, Anda kemudian dapat men#ari peme#ahannya melalui tindakan
tindakan pembelajaran tertentu (uyanto, "88/).
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
4/52
di kelas. Anda juga dapat mengadaptasi atau mengadopsi teori itu untuk diterapkan di
kelas agar pembelajaran e$ekti$, e$isien, optimal, dan $ungsional.
Berdasarkan uraian di atas, dapatkah Anda merumuskan karakteristik PTK?
arilah kita diskusikan ja*aban Anda dan membandingkannya dengan pendapat
beberapa pakar berikut ini7
enurut uyanto ("88/), PTK mempunyai karakteristik sebagai berikut. Pertama,permasalahannya diangkat dari dalam kelas tempat guru mengajar yang benarbenar
dihayati oleh guru sebagai masalah yang harus diatasi. asalah tidak berasal dari luar
atau disarankan oleh orang lain yang tidak tahumenahu masalah yang terjadi di dalam
kelas. asalah juga bukan berasal dari hasil penelitian atau atau hasil kajian lain yang di
luar penghayatan guru.Kedua, PTK adalah penelitian yang bersi$at kolaborati$. :uru tidak
harus sendirian berupaya memperbaiki praksis pembelajarannya. Ia dapat dibantu oleh
pakar pendidikan, oleh dosen 4PTK, atau oleh kepala sekolah, penga*as, atau bahkan
oleh guru lain. Ketiga, PTK adalah jenis penelitian yang memun#ulkan adanya tindakan
tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Penelitian yang dilakukan di
kelas tidaklah selalu menampakkan PTK. Penelitian di kelas yang tanpa memberikan
tindakan apaapa di kelas untuk perbaikan praksis pembelajaran bukanlah PTK. Itu hanyamerupakan penelitian kelas.isalnya, penelitian tentang kemampuan memba#a sis*a
kelas dua sekolah dasar adalah penelitian kelas, bukan PTK. Penelitian sema#am itu hanya
mendeskripsikan kemampuan memba#a sis*a kelas dua tanpa ada tindakan perbaikan jika
teryata kemampuan memba#a sis*a itu rendah. ebaliknya, jika guru berupaya untuk
memperbaiki kondisi kemampuan memba#a yang rendah itu dengan tindakan tertentu,
misalnya memilih bahan ba#aan yang menarik yang bergambar, yang berisi #eritera
#eritera lu#u, dan sebagainya, maka penelitian sema#am itu adalah PTK.
enurut ;opkins ("88&), PTK mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a. Perbaikan praksis pembelajaran dari dalam (An inquiry on practice from within),
b. 0saha kolaborati$ antara guru dan dosen (A collaborative effort between school
teachers and teacher educators),
#. Bersi$at re$lekti$ (A reflective practice made public).
Adakah kesamaan ja*aban Anda dengan pendapat di atas?
emang, PTK haruslah dilhami oleh permasalahan praktis yang dihayati oleh guru
sebagai pelaku pembelajaran di kelas. :uru merasakan ada masalah di kelasnya ketika dia
mengajar. :uru berusaha untuk mengatasi masalah di kelas itu dengan sebuah penelitian
yang disebut PTK. PTK bukanlah penelitian yang dilakukan oleh pihak luar yang tidak
tahu tentang selukbeluk yang terjadi dalam kelas. PTK bukan penelitian yang disarankan
oleh pihak lain kepada guru, melainkan mun#ul dari dalam diri guru sendiri yang
merasakan adanya masalah. PTK pada hakikatnya bertujuan untuk memperbaiki praksis
pembelajaran di kelas se#ara langsung. 6leh sebab itu, penelitian ini sering juga disebutsebagai penelitian praktis karena memusatkan perhatiannya pada permasalahan yang
spesi$ik kontekstual sehingga tidak terlalu hirau akan teknik samplingmaupun syarat
syarat lain penelitian yang ketat. PTK lebih longgar karena analisis datanya tidak harus
menggunakan statistik yang rumit dan kaku. etodologinya pun lebih longgar dalam arti
tidak terlalu membakukan instrumentasi. 1amun sebagai penelitian, ia tetap menekankan
pada objekti'itas.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
5/52
yang berharga dari orang yang benarbenar berke#impung di kan#ah yang tahu se#ara
persis tentang permasalahan yang terjadi di kelasnya. 5ang lebih penting lagi ialah
terbentuknya hubungan keseja*atan yang harmonis antara guru dengan guru ataupun
antara guru dengan dosen 4PTK. Kehadiran dosen 4PTK dalam kan#ah PTK adalah
sebagai mitra seja*at dan bukan sebagai sang mahatahu yang akan mendikte guru dalam
penelitian.
%. Prinsip&prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan uraian mengenai pengertian dan karakteristik PTK, tentunya Anda dapat
mulai mengidenti$ikasi prinsipprinsip PTK. Bagimana hasil identi$ikasi Anda?
arilah kita bandingkan hasil identi$ikasi Anda dengan pendapat ;opkins ("88&)
yang menyatakan ada enam prinsip penting dalam PTK. Prinsip tersebut sebagai berikut.
a. Tidak mengganggu komitmen mengajar PTK,artinya tidak boleh mengganggu
kegiatanguru mengajar di kelasnya.
b. Tidak terlalu menyita *aktu.
etode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut *aktu yang berlebihan
sehingga mengganggu proses pembelajaran. 6leh sebab itu, sejauh mungkin harusdigunakan prosedur pengumpulan data yang dapat ditangani sendiri oleh guru
sementara ia tetapakti$ ber$ungsi sebagaiguru yang bertugas se#ara penuh.
#. etode yang digunakan harus #ukup andal (reliable) sehingga memungkinkan guru
mengindenti$ikasikan serta merumuskan hipotesis se#ara meyakinkan,
mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya, serta
memperoleh data yang dapat digunakan untuk menja*ab hipotesis yang
dikemukakannya. eskipun ada kelonggaran, penerapan asasasas dasar telaah yang
taat kaidah tetap harus dipertahankan.
d. erupakan masalah guru
asalah penelitian yang diangkat oleh guru seharusnya merupakan masalah yang
memang benarbenar merisaukannya dan bertolak dari tanggung ja*ab pro$esionalnya.
e. Konsisten terhadap prosedur etika
2alam menyelenggarakan PTK guru harus selalu bersikap konsisten menaruh
kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang berkaitan dengan pekerjaannya.
Prakarsa penelitian harus dikomunikasikan kepada pimpinan lembaga, disosialisasikan
kepada teman seja*at, dilakukan sesuai dengan kaidahkaidah ilmiah, dilaporkan
hasilnya sesuai dengan tata krama penyusunan karya ilmiah, di samping tetap
mengedepankan kemaslahatan subjek didik.
$. Permasalahan ada dalam perspekti$ misi sekolah
2alam pelaksanaan PTK sejauh mungkin guru harus menggunakan *a*asan yang
lebih luas daripada perspekti$ kelas. Artinya, permasalahan tidak dilihat terbatas dalamkonteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu, melainkan dalam perspekti$ misi dan
'isi sekolah se#ara keseluruhan.
'. T##an Penelitian Tindakan Kelas
Apabila kita men#ermati pengertian PTK, akan sangat jelasbah*a tujuan PTK tidak lain
adalah untuk memperbaiki praksis pembelajaran, meningkatkan mutu isi, masukan, proses,
dan hasil pembelajaran% membantu pendidik mengatasi masalah pembelajaran se#ara
teren#ana dan berkelanjutan. 2engan PTK, diharapkan kualitas proses belajar mengajar
menjadi lebih baik. ebagai guru, Anda dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan
dalam mengajar dan pada gilirannya prestasi atau kinerja sis*a akan meningkat. e#ara
lebih luas PTK juga merupakan sarana untuk dapat meningkatkan pelayanan sekolahse#ara keseluruhan terhadap anak didik dan masyarakat. PTK dapat meningkatkan kualitas
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
6/52
program sekolah se#ara keseluruhan. meningkatkan kerja sama pro$esional di antara
pendidik di semua jenjang dan jalur pendidikan
2asar utama dilaksanakannya PTK adalah untuk perbaikan praksis pembelajaran
khususnya dan perbaikan program sekolah pada umunmya. PTK pada dasarnya juga
merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan keterampilan Anda untuk menanggulangi
berbagai masalah yang mun#ul di kelas atau di sekolah dengan atau tanpa masukan khususberupa berbagai program pelatihan yang eksplisit. 2engan kata lain, PTK me*ujudkan
proses latihan dalam jabatan yang unik. engapa demikian? Pertama, kebutuhan
pelaksanaannya tumbuh dari guru itu sendiri. Kedua, proses pelatihan terjadi se#ara
hands-on, tidak dalam situasi arti$isial. >aka
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
7/52
sebagai pembina guru, baik dalam konteks sekolah dasar maupun dalam konteks sekolah
menengah. 2osen masih merasakan bah*a dirinya adalah pakar yang harus mengarahkan
kalau perlu mendiktekan idenyakepada para guru. Permasalahan PTK lalu tidak berakar
di kelas, tetapi berakar pada gagasan dosen 4PTK. :uru tidak atau kurang menghayati
permasalahan yang dilontarkan oleh dosen dengan #ara seperti itu. Kedua,
kekurangtepatan persepsi itu berkaitan dengan pendekatan penelitian yang diterapkannya,yakni penelitian $ormal. 2alam hal sema#am itu dosen 4PTK #enderung memberikan
pelatihan pada para guru dan yang terjadi bukanlah PTK melainkan pengembangan sta$
atau program pelatihan bagi guru.
6leh sebab itu, haruslah dibedakan antara penelitian $ormal dengan PTK , terutama
jika dilihat pada pemetik keuntungan langsungnya (direct beneficiary). 2alam program
pelatihan pemetik keuntungan langsung adalah guru yang dilatih, sedangkan untuk PTK
pemetik keuntungan langsung adalah peserta didik. Perbedaan antara PTK dengan
penelitian $ormal dapat digambarkan sebagai berikut.
Perbandingan Karakteristik PTK dengan Penelitian Formal
Dimensi PTK Penelitian Formal
Motivasi tindakan kebenaran
Sumber Masalah diagnosis status induksi-deduksi
Tujuan mengembangkan praksispembelajaran
verifikasi dan menemukanpengetahuan yang dapatdigeneralisasikan
Keterlibatan Peneliti oleh pelaku dari dalam oleh orang luar
Sampel kasus khusus representatif
Metodologi longgar, tetapi berusaha objektif baku objektif yang melekat
Tafsiran Temuan memahami praksis melalui refleksidan penteorian oleh praktisi
memerikan, mengabstrasikan,membangun teori oleh ilmuwan
Hasil khir pembelajaran yang lebih baik bagisiswa !proses dan produk"
menguji pengetahuan, prosedur, danmaterial
/. Prosed#r Pelaksanaan Peneilitian Tindakan K0las
. Pen!antar
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan se#ara kolaborati$ antara guru
maupun dengan kepala sekolah bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru serta hasil
belajar sis*a. 2engan kata lain, PTK bertujuan bukan hanya berusaha mengungkapkan
penyebab dari berhagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi, misalnya kesulitan
sis*a dalam memahami pokokpokok bahasan tertentu, tetapi yang lebih penting lagi
adalah memberikan solusi berupa tindakan untuk mengatasi permasalahan pembelajarantersebut.
/
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
8/52
Pada bagian terdahulu telah dipaparkan dengan jelas tentang hakikat dan
karakteristik PTK dan pada bagian ini akan dilanjutkan dengan mengemukakan uraian
tentang prosedur PTK yang men#akup penetapan $okus permasalahan, peren#anaan
tindakan, pelaksanaan tindakan yang disertai obser'asi dan interpretasi, analisis dan
re$leksi, sertaapabila perluperen#anaan tindak lanjut. 2engan demikian, Anda dapat
memahami hakikat dan prosedur pelaksanaan PTK dan tidak mudah terjebak masukkembali ke dalam *ilayah penelitian $ormal.
PTK merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur dan berbagai kegiatan
pembelajaran. 2engan menggunakan kerangka pikir yang dikemukakan oleh >aka
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
9/52
ebagaimana telah dikemukakan, penetapan arah PTK berangkat dari diagnosis terhadap
keadaan yang bersi$at umum. Anda juga bisa memi#u proses penemuan permasalahan
tersebut dengan bertolak dari gagasangagasan yang masih bersi$at umum mengenai
keadaan yang perlu diperbaiki.
enurut ;opkins ("88&), untuk mendorong pikiranpikiran dalam
mengembangkan $okus PTK, kita bisa bertanya kepada diri sendiri, misalnya!(") Apa yang sedang terjadi sekarang?
(&) Apakah yang terjadi itu mengandung permasalahan?
() Apa yang hisa saya lakukan untuk mengatasinya?
Bila pertanyaan tersebut ada dalam pikiran guru, langkah tersebut dapat
dilanjutkan dengan mengembangkan beberapa pertanyaan s#perti di ba*ah ini.
(") aya berkeinginan memperbaiki .
(&) Berapa orangkah yang merasa kurang puas tentang .
() aya dibingungkan oleh .
(+) aya memilih untuk menguji#obakan di kelas saya gagasan tentang ., dst.
Pada tahap ini yang paling penting adalah Anda menghasilkan gagasangagasan
a*al mengenai permasalahan aktual yang Anda alami sebagai guru di kelas. 2enganberangkat dan gagasangagasan a*al tersebut, Anda dapat berbuat sesuatu untuk
memperbaiki keadaan dengan menggunakan PTK. asalah yang Anda rasakan atau
pernah Anda alami dapat Anda #atat9 da$tar (masalah dapat berasal dari guru, sis*a, bahan
ajar, kurikulum, interaksi pembelajaran, hasil belajar, media).
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
10/52
%. Peren0anaan Tindakan
ebelum PTK dilaksanakan, apa saja yang perlu Anda persiapkan dalam peren#anaan
Anda? Tim PTK perlu melakukan berbagai hal sehingga semua komponen yang
diren#anakan dapat dikelola dengan baik. 4angkahlangkah persiapan yang perlu
ditempuh setelah menetapkan masalah, akar masalah, alternati$ tindakan dan indiktor
keberhasilan adalah sebagai berikut.
") embuat skenario pernbelajaran yang berisikan langkahlangkah yang dilakukan
guru di samping bentukbentuk kegiatan yang dilakukan sis*a dalam rangka
implementasi tindakan perbaikan yang telah diren#anakan.
&) empersiapkan $asilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, sepertigambargambar dan alatalat peraga.
) empersiapkan #ara merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil
tindakan perbaikan, kalau perlu juga dalam bentuk pelatihanpelatihan.
+) elakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlakasanaan
ran#angan, sehingga dapat menumbuhkan serta mempertebal keper#ayaan diri dalam
pelaksanaannya yang sebenamya. ebagai aktor PTK, guru harus terbebas dari rasa
takut gagal dan takut berbuat kesalahan.
2ilihat dari sudut lain, alternati$ tindakan perbaikan juga dapat dilihat sebagai
hipotesis dalam arti mengindikasikan dugaan mengenai perubahan dalam arti perbaikan
yang bakal terjadi jika suatu tindakan dilakukan. isalnya, jika kebiasaan memba#aditingkatkan melalui penugasan men#ari kata atau istilah serapan, perbendaharaan kata
akan meningkat ratarata "=C setiap bulannya. 2ari #ontoh ini hipotesis tindakan
merupakan tindakan yang diduga akan dapat meme#ahkan masalah yang ingin diatasi
dengan penyelenggaraan PTK .
Bentuk umum rumusan hipotesis tindakan berbeda dengan hipotesis penelitian
$ormal..
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
11/52
2ari hasil pengkajian9diskusi tersebut, dapat diperoleh landasan untuk membangun
hipotesis tindakan. enurut oedarsono ("88/) beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut.
") >umuskan alternati$ tindakan perbaikan berdasarkan hasil kajian.
&) Kaji ulang setiap alternati$ tindakan perbaikan yang dipertimbangkan dan e'aluasi dan
segi rele'ansinya dengan tujuan, kelaikan teknis, serta keterlaksanaannya. 2i sampingitu, tetapkan juga #ara penilaiannya.
) Pilih alternati$ tindakan serta prosedur implementasi yang dinilai paling menjanjikan
hasil yang optimal namun masih tetap ada dalam jangkauan kemampuan guru untuk
melakukannya dalam kondisi dan situsasi sekolah yang aktual.
+) Pikirkan dengan saksama perubahanperubahan atau perbaikanperbaikan yang se#ara
implisit dijanjikan melalui hipotesis tindakan itu.
etelah menetapkan $okus permasalahan serta menganalisisnya menjadi bagian
bagian yang lebih ke#il, selanjutnya Anda perlu merumuskan permasalahan se#ara lebih
jelas, spesi$ik, dan operasional. Perumusan masalah yang jelas akan membuka peluang
bagi Anda untuk menetapkan tindakan perbaikan (alternati$ solusi) yang perludilakukannya, jenis data yang perlu dikumpulkan termasuk prosedur perekamannya serta
#ara mengintenpretasikanFya, khususnya yang perlu dilakukan sementara tindakan
perbaikan dilaksanakan dan data mengenai proses dan9atau hasilnya itu direkam. 2i
samping itu, penetapan tindakan perbaikan yang akan diuji#obakan itu juga memberikan
arahan kepada Anda untuk melakukan berbagai persiapan termasuk yang berbentuk latihan
guna meningkatkan keterampilan untuk melakukan tindakan perbaikan yang dimaksud.
ebagaimana yang telah dikemukakan dalam bagian I, dalam PTK, Anda merupakan aktor
pelaksana tindakan perbaikan di samping sebagai peneliti.
.
'. Pelaksanaan Tindakan
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
12/52
dalam obser'asi yang digunakan dalam rangka penerapan Alat Penilai Kemampuan guru
(APK:) sebagai piranti pengumpulan data mengenai kinerja #alon guru dalam
pelaksanaan PP4.
Perlu diran#ang mekanisme perekaman hasil obser'asi yang tidak
men#ampuradukkan $akta dengan interpretasi. Akan tetapi, Anda sebagai peneliti
seharusnya juga tidak terseret oleh kaidah umum yang se#ara tanpa ke#uali menai$kaninterpretasi dalam pelaksanaan obser'asi. Apabila yang terakhir ini dilakukan, sehingga
yang direkam hanyalah $akta tanpa interpretasi, maka akan dapat timbul risiko bah*a
makna dari perangkat $akta yang telah Anda amati itu tidak lagi dapat dibangkitkan
kembali se#ara utuh karena proses erosi yang terjadi dalam ingatan, terlebihlebih apabila
pengamat adalah juga aktor tindakan. 2alam hubungan ini, agaknya prosedur perekaman
hasil obser'asi yang telah banyak digunakan dalam penelitian kualitati$, dapat
diman$aatkan se#ara produkti$.
2alam tahap ini, diskusi balikan perlu dilakujkan. ebagaimana telah dikemukakan
sebelumnya, meskipun dirujuk super'isi klinis dalam menetapkan kerangka obser'asi
PTK perlu selalu diingatkekhasannya yaitu obser'asi oleh dan untuk seja*at (;opkins,
"88&). 2alam obser'asi keseja*atan ini, mitra pengamat dapat mengggelar berbagai$ungsi sesuai dengan kebutuhan yang kontekstual, melakukan pengamatan se#ara umum,
memusatkan perhatian kepada suatu $okus, se#ara langsung melakukan sema#am
'eri$ikasi kepada sis*a di saatsaat yang tepat sementara kegiatan pembelajaran
berlangsung dan9atau men#atat sesuatu insiden penting yang mungkin luput dari perhatian
guru sebagai aktor tindakan perbaikan.
6bser'asi kelas akan memberikan keman$aatan apabila pelaksanaannya diikuti
dengan diksusi balikan (review discussion). Balikan yang terburuk adalah yang terlalu
dipusatkan pada kekurangan dan9atau kesalahan guru aktor tindakan perbaikan, diberikan
se#ara satu arah yaitu dari pengamat kepada guru, yang bertolak dari kesankesan yang
kurang didukung data, dan9atau dilaksanakan terlalu lama setelah obser'asi dilakukan.
2iskusi balikan menjanjikan keman$aatan yang optimal, apabila!
") diberikan tidak lebih dari &+ jam setelah obser'asi,
&) digelar dalam suasana yang saling membantu dan tidak menimbulkan an#aman,
) bertolak dan rekaman data yang dibuat oleh pengamat,
+) diinterpretasikan se#ara bersamasama oleh aktor tindakan perbaikan dan pengamat
dengan kerangka pikir tindakan perbaikan yang tengah digelar, dan
) pembahasan menga#u kepada penetapan sasaran serta pengembangan strategi
perbaikan untuk menentukan peren#anaan berikutnya.
Pada tahap selanjutnya dilakukan analisis data. Berbeda dan interpretasi data hasil
tiap obser'asi yang dijadikan bahan diskusi balikan sebagai tindak lanjut dan suatuobser'asi sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, analisis data dalam rangka re$leksi
setelah implementasi suatu paket tindakan perbaikan men#akup proses dan dampak
seperangkat tindakan perbaikan dalam sesuatu siklus PTK sebagai keseluruhan. 2alam
hubungan ini analisis data adalah proses menyeleksi, meyederhanakan, mem$okuskan,
mengabstraksikan, mengorganisasikan data se#ara sistematik dan rasional untuk
menampilkan bahanbahan yang dapat digunakan untuk menyusun ja*aban terhadap
tujuan PTK (pen#apaian indi#ator keberhasilan).
Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data, dan
penyimpulan. >eduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi,
pem$okusan dan pengabstraksian data mentah menjadi in$ormasi yang bermakna. Paparan
data adalah proses penampilan data se#ara lebih sederhana dalam bentuk paparan narati$,representasi tabular termasuk dalam $ormat matniks, representasi gra$is, dan sebagainya.
edangkan penyimpulan adalah proses pengambilan intisari dan sajian data yang telah
"&
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
13/52
terorganisasi tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat dan9atau $ormula yang singkat dan
padat, tetapi mengandung pengertian luas.
,. Re+leksi
ebagaimana telah dikemukakan di atas, re$leksi dalam PTK adalah upaya untuk mengkajiapa yang telah dan9atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil
dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang telah dilakukan. ;asil re$leksi itu digunakan
untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya men#apai tujuan PTK (indikator
keberhasilan). 2engan kata lain, re$leksi .merupakan pengkajian terhadap keberhasilan
atau kegagalan dalam pen#apaian tujuan sementara dan untuk menentukan tindak lanjut
dalam rangka men#apai tujuan akhir yang mungkin ditetapkan dalam nangka pen#apaian
berbagai tujuan sementara lainnya. Apabila di#ermati, dalam proses re$leksi tersebut dapat
ditemukan komponenkomponen sebagai berikut! analisis, pemaknaan, penjelasan,
penyusunan simpulan, dan identi$ikasi tindak lanjut. Kesemuanya itu dilakukan dalam
kerangka pikir tindakan perbaikan yang telah ditetapkan sebelumnya (jika indikator
keberhasilan belum ter#apai).eskipun di antara kelima komponen tersebut tampak terdapat urutan yang logis,
dalam kenyataannya kelima komponen terkunjungi se#ara bersamaan dan bolakbalik
selama re$leksi berlangsung. 2engan bertolak dan gambaran menyeluruh mengenai apa
yang telah terjadi pada siklus PTK yang baru terselesaikan, maka pelaksana PTK ada
pada posisi untuk menetapkan tindak lanjut. Apabila memang masih dipandang perlu,
kembali dengan selalu merujuk pada kerangka pikir tindakan perbaikan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
0ntuk menetapkan tindakan yang akan diambil pada tahap berikutnya, seorang
pelaksana PTK tidak boleh hanya terpaku pada pemikiran tentang sebabsebab dan
kejadiankejadian pada $ase sebelumnya, namun juga perlu merenungkan kembali
mengenai kekuatan dan kelemahan tindakan yang telah dilakukan, memprakirakan
peluang keberhasilan, di samping memperhitungkan k#ndalakendala yang kemungkinan
menghadang di depan.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
14/52
siklus ke", yaitu perumusan masalah, peren#anaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
obser'asi dan interpretasi, dan analisisre$leksi.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
15/52
PTK sebenarnya tidak memerlukan dana se#ara khusus karena hal itu merupakan
bukti tanggung ja*abnya terhadap pembelajaran..alaupun demikian banyak juga instansi
yang mena*arkan dana untuk pelaksanaan PTK. 4a3imnya para penyandang dana itu
telah membuat aturanaturan tententu dan sisi administnati$ $inansial. ;al itu men#akup
$ormat usulan, kelengkapankelengkapan administrati$, maupun rin#ian anggaran yang
harus digunakan dalam penelitian, pagu anggaran penelitian, jad*al pelaksanaanpenelitian, dan sebagainya yang men#akup masalah pemantauan, seminar, dan laporan
penelitian.
eorang peneliti yang ingin mendapatkan dukungan dana dari suatu lembaga
sponsor, harus menaati kaidah dan aturan yang dikeluarkan oleh penyandang dana itu.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
16/52
(a) Kemampuan enulis is*a Kelas - ekolah 2asar eKe#amatan
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
17/52
dalam men#ari masalah dan akar penyebab mun#ulnya masalah tersebut. 2i samping itu,
prosedur dan alat yang digunakan dalam melakukan identi$ikasi (in'entarisasi) perlu
dikemukakan se#ara jelas dan sistematis. elanjutnya, dikemukakan beberapa alternati$
peme#ahan masalah. Berdasarkan kelebihan dan kekurangan beberapa alternati$ tindakan
itu, akhirnya salah satu alternati$ dipilih sebagai tindakan yang akan dilakukan.
@ontoh latar belakang tanpa data pendukung.
@ontoh latar belakang dengan data pendukung.
') !erumusaan asalah
Permasalahan yang diusulkan untuk ditangani melalui PTK itu dijabarkan se#ara lebih
rin#i dalam bagian ini. asalah hendaknya benarbenar diangkat dari masalah keseharian
di sekolah yang memang layak dan perlu diselesaikan melalui PTK. ebaliknya,
permasalahan yang dimaksud sebaiknya bukan permasalahan yang se#ara teknis
metodologis di luar jangkauan PTK. 0raian permasalahan yang ada hendaknya didahului
oleh identi$ikasi masalah yang dilanjutkan dengan analisis masalah serta diikuti dengan
re$leksi a*al sehingga gambaran permasalahan yang perlu ditangani itu tampak menjadilebih jelas. 2engan kata lain, bagian ini dikun#i dengan perumusan masalah tersebut.
2alam bagian ini pun sosok PTK harus se#ara konsisten tertampilkan.
2alam perumusan masalah dapat dijelaskan de$inisi, asumsi, dan lingkup yang
menjadi batasan penelitian. >umusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya
dengan mengajukan alternati$ tindakan yang akan diambil dan hasil positi$ yang
diantisipasi.
) *u&uan !enelitian
Tujuan PTK hendaknya dirumuskan se#ara singkat, jelas, dan spesi$ik dengan
mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Pada dasarnya, tujuan yang spesi$ik
akan dapat menggambarkan indikator keberhasilan tindakan. Bila tujuan kurang spesi$ikperlu diumuskan indikator9kriteria keberhasilan yang realistik, dapat diukur, dan jelas #ara
asesmennya. Perumusan tujuan harus taat asas dengan hakikat permasalahan yang
"/
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
18/52
dikemukakan dalam bagianbagian sebelumnya. 2engan sendirinya, artikulasi tujuan PTK
berbeda dengan penelitian $ormal. elanjutnya keter#apaian tujuan hendaknya dapat
di'eri$ikasi se#ara objekti$.
) +ontribusi/+emanfaatan asil !enelitian
2i samping tujuan PTK, juga perlu diuraikan kemungkinan keman$aatan penelitian.2alam hubungani, perlu dipaparkan se#ara spesi$ik keuntungankeuntungan yang
dijanjikan terhadap kualitas pendidikan dan9atau pembelajaran, sehingga tampak
man$aatnya bagi sis*a sebagai pemetik man$aat langsung hasil PTK, di samping bagi guru
khususnya guru pelaksana PTK, bagi rekanrekan guru lainnya, bagi para dosen 4PTK
sebagai pendidik guru., maupun komponen pendidikan di sekolah lainnya. Kemukakan
ino'asi yang akan dihasilkan dari penelitian ini.Berbeda dari konteks penelitian $ormal,
keman$aatan bagi pengembangan ilmu, teknologi, dan seni tidak merupakan prioritas
dalam konteks PTK, meskipun kemungkinan kehadirannya tidak ditolak.
) *in&auan !ustaka (+erangka *eori dan ipotesis *indakan)
2alam bagian ini diuraikan landasan substanti$dalam arti teoretik dan9atau metodologik yang dipergunakan peneliti dalam menentukan alternati$ tindakan yang akan
diimplementasikan. 0ntuk keperluan itu, dalam bagian ini diuraikan kajian terhadap
pengalaman peneliti pelaku PTK sendiri yang rele'an dan pelakupelaku tindakan PTK
lain di samping terhadap teoriteori yang la3im termuat dalam berbagai kepustakaan.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
19/52
penyelengganaan KB seperti interaksi belajar mengajar, keterampilan bertanya guru,
gaya mengajar guru, #ara belajar sis*a, implementasi berbagai metode mengajar di kelas,
dan sebagainya, dan () 'ariabel keluaran (output) seperti rasa keingintahuan sis*a,
kemampuan sis*a mengaplikasikan pengetahuan, moti'asi, sis*a, hasil belajar sis*a,
sikap sis*a terhadap pengalaman belajar yang telah digelar melalui tindakan perbaikan,
dan sebagainya.
#) >en#ana tindakan
Pada bagian ini dikemukakan ren#ana tindakan untuk meningkatkan mutu pembelajanan
seperti!
(") Peren0anaan, yaitu persiapan yang dilakukan sehubungan dengan PTK yang
diprakarsai seperti penetapan entry beha'iour, pelan#aran tes diagnostik untuk
menspesi$ikasi masalah, pembuatan skenario pembelaj aran, pengadaan alatalat
dalam rangka implementasi PTK, dan lainlain yang terkait dengan pelaksanaan
tindakan perbaikan yang telah ditetapkan sebelumnya. 2i samping itu, juga diuraikan
alternati$alternati$ solusi yang akan di#obakan dalam rangka perbaikan masalah.
Gormat kemitraan misalnya, antara guru dengan dosen 4PTK, atau antara gurudengan guru lain, antara guru dengan kepala sekolah, antara guru dengan penga*as
sekolah juga dikemukakan pada bagian ini.
(&) Implementasi tindakan, yaitu deskripsi tindakan yang akan digelar, skenanio kerja
tindakan perbaikan, dan prosedur tindakan yang akan diterapkan.
() 3"ser4asidan interpretasi, yaitu uraian tentang prosedur perekaman dan pena$siran
data mengenai proses dan produk dan implementasi tindakan perbaikan yang
diran#ang.
(+) Analisis dan re+leksi, yaitu uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil
pemantauan dan re$leksi berkenaan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan
yang akan digelar, personel yang akan dilibatkan, serta kriteria dan ren#ana bagi
tindakan daur berikutnya.
) adwal !enelitian
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
20/52
23) !ersonalia !enelitian
2alam bagian ini hendaknya di#antumkan namanama anggota tim peneliti dan
uraian9tugas peran setiap anggota peneliti serta jam kerja yang dialokasikan setiap minggu
untuk kegiatan penelitian.
22) 4aftar !ustaka
2a$tar pustaka disusun menurut urutan abjad pengarang. Pustaka yang ditulis hendaknya
benarbenar rele'an dan sungguhsungguh dipergunakan dalam penelitian dan sesuai
dengan #atatan pustaka yang ada dalam naskah.
2") #ampiran dan #ain-lain
Bagian ini dapat berisi >PP% instrumen yang digunakan dalam PTK% curriculum vitae
ketua dan para anggota tim peneliti, menyangkut identitas, ri*ayat pendidikan, pelatihan
di bidang penelitian yang telah diikuti, baik sebagai penatar9pelatih maupun sebagai
peserta, dan pengalaman dalam penelitian termasuk dalam PTK. ;alhal lain yang dapat
mempenjelas karakteristik kan#ah PTK yang diusulkan juga dapat disertakan dalam usulanpenelitian ini.
D. Laporan Penelitian Tindakan Kelas
. Pen!antar
Alur sebuah penelitian pada akhirnya akan bermuara pada pembuatan laporan penelitian.
6Ieh sebab itu, laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam proses
penelitian. Ia merupakan pertanggungja*aban peneliti terhadap ilmu yang digelutinya. Ia M
uga merupakan pertanggungja*aban peneliti terhadap lembaga atau badan sponsor yang
mendukung penelitiannya. Bagaimanapun pentingnya teori dan hipotesis, bagaimana pun
telitinya kita membuat ran#angan penelitian, serta betapa hebatnya pun kita menghasilkan
sebuah penelitian, penelitian hanya akan mempunyai arti apabila hasilnya dilaporkan
se#ara memadai melalui laponan penelitian (hah, "8).
4aporan penelitian dapat beragam bentuk atau $ormatnya. ;al itu sangat bergantung pada
tuntutan lembaga dan9atau sponsor yang mendukung dana penelitian tersebut. eski
beragam bentuk atau $ormatnya, se#ara mendasar laporan itu sama dalam hal tuntutan isi,
struktur, maupun bahasanya. Bagaimana menyusun laponan PTK? Berikut ini akan
diuraikan se#ara garis besar tentang teknik penyusunan laponan PTK.
$. Isi Laporan PTK
e#ara umum, laporan penelitian pada hakikatnya berisi tiga hal pokok, yakni bagian a*al,
bagian isi atau tubuh laporan, dan bagian akhir (Balian, "8&). 4aporan PTK se#ara hakikijuga berisi tiga hal? penting tersebut (@$. Tim Pelatih Proyek P:, "888% 2epartemen
Pendidikan 1asional, &===).
a. /a!ian A6aI Laporan PTK
Bagian a*al laporan PTK terdiri atas!
Nhalaman judul
Nhalaman pengesahan
Nkata pengantar
Nda$tar isi
Nda$tar tabel (kalau ada)
Nda$tar gra$ik (kalau ada)Nda$tar gambar (kalau ada)
Nda$tar lambang9singkatan (ka7au ada)
&=
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
21/52
1) Halaman Judul
;alaman judul la3imnya berisi (I) judul penelitian, (&) logo lembaga (bila diperlukan), ()
nama peneliti, (+) lembaga tempat peneliti bekerja, (5) tahun pembuatan laponan, dan (-)
lainlain yang dianggap perlu, misalnya nomor laporan, sumber dana, dan sebagainya.
2) Halaman Pengesahan
;alaman pengesahan berisi pengesahan oleh lembaga. 2alam halaman ini dimuat halhal
sebagai berikut (") judul PTK, bidang ilmu, dan kategori penelitian, (&) identitas peneliti,
() lokasi penelitian, (+) biaya penelitian, dan (5) sumber dana penelitian.
3) Kata Pengantar
Bagian ini la3imnya berisi u#apan terima kasih, baik kepada Tuhan 5ang aha Kuasa
maupun kepada eja*at atau siapa saja yang terlibat dalam penelitian itu sampai pada
pembuatan laporannya.
4) Daflar lsiBagian ini memuat bab dan subbab yang ada dalam laporan penelitian lengkap dengan
halamannya.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
22/52
proposal, hanya saja dapat dikembangkan sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan
karena proposal merupakan ren#ana, sedangkan laporan sudah merupakan hasil
pelaksanaan.
2) a! ** Prosedur Penelitian inda$an Kelas
2alam bab ini terdapat subbab (a) setting penelitian, dan (b) prosedur penelitian.
a) Setting Penelitian
2alam bagian ini perlu dipaparkan lokasi penelitian, yakni sekolah, kelas. 2i samping itu
perlu juga dipaparkan *aktu penelitian, misalnya #a*u I, II, II, dan sebagainya. Perlu juga
dipaparkan karakteristik ketompok sasaran yang menjadi subjek penelitian, misalnya
komposisi pria dan *anita (jika memang dipandang perlu), latar belakang sosial ekonomi
yang mungkin rele'an dengan permasalahan yang diangkat, tingkat kemampuan sis*a,
dan sebagainya.
!) Prosedur Penelitian2alam bagian ini dipaparkan gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah
dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan. Perlu juga diadakan penjelasan se#ara
tajam tentang rin#ian prosedur PTK sebagai berikut ini (@$ Tim Pelatih P:, "888%
;opkins, "88&% oedarsono, "88/).
(") Persiapan Tindakan
Perlu dipaparkan persiapan yang dilakukan peneliti seperti tes diagnostik untuk
menspesi$ikasi masalah dan rin#ian penyebab timbulnya masalah, pembuatan alatalat
dalam rangka tindakan dan lainlain peren#anaan yang terkait dengan pelaksanaan
tindakan di kelas.
(&) Implementasi tindakan
2alam bagian ini dipaparkan tindakan yang diambil, skenario kerja tindakan, dan prosedur
tindakan yang digunakan peneliti.
() Pemantauan dan O'aluasi
Perlu diuraikan prosedur pemantauan dan e'aluasi tindakan, alatalat pemantauan dan
e'aluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya.
(+) Analisis dan >e$leksi
Prosedur analisis hasil pemantauan dan re$leksi, kriteria dan ren#ana bagi tindakan daur
ulang perlu dipaparkan se#ara tajam dalam bagian ini.
%) /a" III Hasil Penelitian dan Pe"a1asan
2alam bagian ini disajikan hasil penelitian atau temuan penelitian setelah tindakan
diterapkan. Penyajian temuan harus sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan.
Temuan hasil penelitian itu kemudian dibahas se#ara tajam dan lengkap. Pembahasan
tersebut hendaknya memberikan penjelasan tentang kegagalan atau keberhasilan tindakan
yang telah dilakukan dalam penelitian tersebut. Peneliti dapat membahasnya dengan
mengadu pada berbagai teori atau hasil penelitian yang rele'an serta dapat pula menga#u
pada $akta$akta objekti$ di lapangan yang merupakan pengalamannya atau obser'asinya
selama menjadi guru di kelas.
') /a" I8 Sip#lan dan SaranBagian ini berisi dua subbagian, yakni simpulan dan saran. 2alam bagian simpulan
peneliti menyimpulkan hasil penelitian s##ara lengkap sesuaidengan masalah yang diteliti.
&&
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
23/52
impulan tidak boleh menyimpang dari masalah yang diangkat dalam penelitian itu. ;al
itu perlu digarisba*ahi karena masih banyak peneliti yang membuat simpulan tidak
berdasar atau tidak menga#u pada rumusan masalah yang telah di#anangkan sebelumnya.
aran yang disampaikan peneliti selayaknya juga tetap menga#u pada
permasalahan serta simpulan. Kadangkadang mun#ul saran yang begitu saja jatuh dari
langit. Artinya, saran itu tidak rele'an dengan hasil penelitian. aran itu dapat berupapenerapan hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lanjutan di masa yang akan datang.
*) /a!ian Ak1ir Laporan Penelitian
Bagian ini berisi (a) da$tar pustaka, (b) lampiran
a) Daftar Pusta$a
Kesalahan yang sering terjadi dalam penyusunan da$tar pustaka adalah sebagai berikut.
") Pustaka tidak ditulis sesuai dengan pedoman penulisan da$tar pustaka. Kesalahan
seperti itu, misalnya!
NTidak ditulis berdasarkan urutan abjad.
NTidak ditulis se#ara bertaat asas.NKomponen da$tar pustaka yang terdiri atas nama pengarang, tahun, judul tulisan, kota
tempat penerbitan, dan penerbit ditulis tidak lengkap.
&) 2a$tar pustaka yang di#antumkan tidak dirujuk dalam tubuh laporan. Kadangkadang
da$tar pustaka merupakan ajang pamer buku pustaka.
) Pustaka yang dirujuk dalam tubuh laporan teryata tidak ter#antum dalam da$tar
pustaka.
!) %am'iran
Bagian ini berisi lampiran yang diperlukan dalam penelitian. 2alam PTK halhal
yang perlu dilampirkan adalah sebagai berikut.
") odel program yang sekaligus memperlihatkan skenario tindakan (>PP).
&) Instrumen penelitian.
) 2ata pendukung, seperti hasil rekap tabulasi data, $oto, dan lainlain yang dianggap
perlu.
+) 6urriculum vitaepeneliti.
%. Pen#t#p
4aporan penelitian merupakan pertanggunja*aban peneliti. Ia harus dikemas se#ara baik,
baik dari sudut $ormat, struktur, isi, maupun bahasanya. 6leh sebab itu, peneliti haruslah
menyiapkan laporan penelitian dengan baik. Ia harus menata, menyusun dengan persiapan
dan pengetahuan yang baik tentang laporan penelitian dan harus dikerjakan se#arapro$esional. 4aporan penelitian tidak dapat dianggap sebagai karya yang dapat dikerjakan
sambil lalu. Peneliti harus benarbenar mengerjakannya dengan sungguhsungguh
sehingga hasilnya benarbenar maksimal.
&
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
24/52
II. KARYA ILMIAH
(. Pengertian Kar+a *lmiah
Karya ilmiah adalah karya berdasarkan ilmu pengetahuan yang menyajikan $akta
umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (#$. Broto*idjoyo,
"8! 8). 6leh sebab itu, suatu karya dapat disebut ilmiahapabila karya itu telah
memenuhi syarat (hukum) ilmu pengetahuan. 2alam hal ini, proposal dan9atau laporan
PTK termasuk pula dalam karya ilmiah.
. Model Penulisaan Kar+a *lmiah
2ari sisi model penulisannya, karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
karya ilmiah resmi dan karya ilmiah subresmi. Karya ilmiah resmi ialah karya ilmiah
yang model penulisan dan uruturutannya sudah ditentukan se#ara lengkap.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
25/52
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
26/52
dalam naskah. 2a$tar isi baru diperlukan apabila suatu karya ilmiah sudah lebih dari
sepuluh halaman (udjiman dan ugono, "-! +).
usunan derajad penomoran dalam da$tar isi dapat ber'ariasi. istem yang
dipakai bisa sistem huru$ dan angka atau sistem digit dengan model lurus atau model
lekuk. Apabila sistem yang digunakan sistem digit, derajad penomoran hendaknya
dibatasi sampai empat angka, setelah itu dapat meminjam model dari sistem huru$ danangka (peminjaman mulai dari a.).
@ontoh!
a. Sistem Huruf dan (ng$a
model lurus model le$u$
I. /A/ I. /A/
A. %ubbab A. %ubbab
". ............. ". .....
&. ............. &. .....
a. ............. a. .......
b. ............. b. .......
") ............. ") ......&) ............. &) ......
a) ............. a) ......
b) ............. b) ......
(") ............ (") .....
(&) ............ (&) .....
(a) ............ (a) ...
(b) ............ (b) ...
!. Sistem Digit
model lurus model le$u$
I. BAB I. BAB
"." %ubbab "." %ubbab
"."." .............. "."." .............
"."."." ............... "."."." ........
atau!
BAB I ..... BAB I .....
"." %ubbab "." %ubbab
".l.l ............ "."." ..........
"."."." ...............
"."."." .......
2a$tar Isi sebagai tajuk ditulis dengan huru$ kapital
'. Penda1#l#an
Pendahuluan ber$ungsi untuk mengantarkan pemba#a ke dalam pembahasan suatu
masalah. eperti halnya dengan bagian lain, pendahuluan ini dapat berdiri sendiri
sebagai satu bab seperti pada karya ilmiah resmi (misal! dalam buku ilmiah, skripsi,
dll.) dan dapat juga langsung menyatu dengan karangan atau dituliskan pada a*al
karangan seperti pada karya ilmiah subresmi (misal! dalam artikel, jurnal, dll.).
Penyusunan proposal tidak menggunakan model bab, sedangkan penyusunan laporan
menggunakan model bab.
uatu pendahuluan yang lengkap dalam karya ilmiah resmi akan menyajikan!
latar belakang dan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup, teori atau pendapat yang
dipakai, sumber data, metode dan teknik, serta sitematika penyajian (#$. udjiman danugono, "8-! +). Akan tetapi, bagian teori9landasan teori dapat juga dipisah
tersendiri dalam bab berikutnya setelah bab pendahuluan. 2emikian juga bagian sumber
&-
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
27/52
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
28/52
") Apabila nama pengarang di#antumkan dalam teks, nama pengarang atau nama akhir
pengarang langsung diikuti tanda kurung yang berisi tahun terbit, tanda titik dua, dan
nomor halaman.
@ontoh! ;arsojo ("8!&) mengatakan bah*a ...
&) Apabila nama pengarang tidak di#antumkan dalam teks, nama akhir pengarang,
tahun terbit, dan nomor halaman dapat di#antumkan di dalam kurung pada akhirpernyataan sebelum tanda ba#a (tanda titik). 0rutan pen#antuman! nama akhir
pengarang, tanda koma, tahun terbit, tanda titik dua, nomor halaman.
@ontoh! J1ilai surat sebagai sarana komunikasi terletak pada mudah tidaknya surat itu
dipahami pemba#a J (Kisyani4aksono, l88=! ).
) Apabila ada dua pengarang, kedua nama akhir pengarang di#antumkan di dalam
kurung dengan urutan seperti yang terdapat pada sumber dan dihubungkan dengan
kata dan, diikuti tanda koma, tahun terbit, tanda titik dua, dan nomor halaman.
@ontoh! J@atatan merupakan tambahan keterangan tentang $akta, teori, atau
pernyataan yang dikemukakan dalam uraianJ (udjiman dan ugono, "8-! "+).
+) Apabila pengarang lebih dari dua orang, #ara penulisan seperti pada butir cdengan
ketentuan yang di#antumkan adalah nama akhir pengarang pertama diikuti singkatandkk.
@ontoh! enurut irait dkk. ("8!&&-), jenisjenis khusus narasi adalah!
otobiogra$i dan biogra$i, anekdot dan insiden, sketsa, serta pro$il.ptk.#o.id
) Apabila sumber berasal dari internet, dapat ditulis *ebsitenya atau berita9artikelnya,
misalnya!***.ktiguru.orgatau Bahrun. &==/. 2alam ***.kti
) Apabila ada lebih dari satu karya yang diterbitkan dalam tahun yang sama dari
seorang pengarang, digunakan huruf kecil sebagai pembeda di belakang tahun
terbit. ;al ini harus disesuaikan dengan da$tar pustaka dengan aturan! urutan huru$
pembeda didasarkan pada huru$ a*al judul buku.
@ontoh!
a)
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
29/52
maka sang guru harus mengajarakan keterampilan ini kepada anak didiknya
(Burmeister, "8/! &8-).
Apabila pendapat ini dia#u, #ara penulisannya !
Burmeister (Tarigan, "8+!&) berpendapat bah*a kemampuan memba#a sepintas
sangat berman$aat. 6leh sebab itu, guru harus mengajarkan keterampilan ini kepada
anak didiknya. atau7 JKemampuan memba#a sepintas ini memang sangat berman$aat. 6leh karena itu,
maka sang guru harus mengajarkan keterampilan ini kepada anak didiknyaJ
(Burmeister dalam Tarigan, "8+!&).
"=) Apabila penulis menambah pendapat, mengurangi pendapat, atau mengubah pendapat
pada bahan a#uan, atau penulis meminta pemba#a untuk membandingkan lebih dari
satu a#uan #antumkanlah cf. atau conf. (conferberarti bandingkanQ) sebelum nama
akhir pengarang.
@ontoh!
Buku a#uan (umantri, "8/!"+) berbunyi!
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
30/52
uraian adalah supaya perhatian pemba#a tidak beralih dari pokok pembahasan.
Penempatan #atatan kaki pada umumnya berada pada bagian ba*ah. Biarpun ada juga
#atatan kaki yang ditempatkan pada akhir tulisan. @atatan kaki yang dituliskan di bagian
ba*ah halaman perlu diperhitungkan tempatnya supaya tidak melampaui margin
ba*ah. @atatan kaki dipisahkan dari teks dengan garis sepanjang empat belas ketukan
dari margin kiri. :aris pemisah ini berjarak dua spasi dari baris terakhir teks dan duaspasi dari nomor #atatan kaki yang pertama. Isi #atatan kaki ditulis turun setengah spasi
dari nomor #atatan kaki dan dituliskan dengan jarak antarbaris satu spasi. edangkan
jarak antara dua nomor #atatan kaki adalah dua spasi. 0ntuk suatu karya ilmiah yang
terdiri atas beberapa bab, nomor #atatan kaki diurutkan dalam setiap bab. Apabila
berganti bab, penomoran dimulai dari nomor satu lagi. 1omor #atatan kaki dalam teks
diletakkan langsung di belakang huru$ terakhir dari pernyataan yang diberi #atatan
dengan menaikkan setengah spasi ( udjiman dan ugono, "8-!"/).
@ontoh! Ani merupakan anaksemata wayang"sehingga dia sangat dimanja oleh orang
tuanya.
RRRRRRRRRRRRRR"Anak satusatunya.
c. 4aftar !ustaka
2a$tar pustaka sebagai tajuk ditulis dengan huru$ kapital. Penyusunan da$tar pustaka
tidak didasarkan pada nomor urut tetapi didasarkan pada susunan abjada*al nama
nama pengarang (lihat keterangan #ara penulisan nama pengarang dalam da$tar
pustaka7) atau nama lembaga (kalau tidak ada nama pengarangnya).
2a$tar pustaka diketik dengan jarak antarbaris sama dengan teks, demikian juga dengan
jarak antara#uan. Apabila satu sumber a#uan tidak dapat dituliskan dalam satu baris,
digunakan barisbaris tambahan yang menjorok ke dalam sepuluh ketukan dari margin
kiri (udjiman dan ugono,"8-!"8).
Ada beberapa #ara penulisan da$tar pustaka. emua #ara sebetulnya baik asal diikuti
dengan konsisten. @ara penulisan yang akan diungkap di sini adalah #ara penulisan
da$tar pustaka yang disesuaikan dengan #ontoh yang terdapat dalam O52 edisi ke&.
@ontoh penulisan da$tar pustaka ini terdapat dalam petunjuk penggunaan tanda titik butir
ke yang berbunyi! ETanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang
tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam da$tar pustaka.E
isalnya!
iregar, erari. "8&=.A8ab dan %engsara.alter'reden! Balai Poestaka (Pedoman 0mum
O52 dalam 2epdikbud, "8!"=-).
2ari #ontoh di atas terlihat bah*a uruturutan pokok yang terdapat dalam da$tar
pustaka adalah! nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan namapenerbit. asingmasing bagian dibatasi dengan tanda titik ke#uali sesudah tempat
terbit9sebelum nama penerbit bertanda titik dua. Berikut adalah penjelasan masing
masing bagian se#ara rin#i.
") 1ama Pengarang
a) 1ama pengarang ditulis lengkap tetapi tanpa gelar kesarjanaan.
b) Penulisan nama pengarang yang terdiri atas dua kata atau lebih dimulai dengan
nama akhir, diikuti tanda koma, kemudian nama pertamanya.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
31/52
iti BarorohBaried menjadi BarorohBaried, iti
4uk iau Gung tetap 4uk iau Gung
#) Apabila nama yang ter#antum dalam a#uan nama editor, penulisan nama pengarang
ditambah dengan tulisan (9d.). @ontoh! ;alim, Amran (Od.). "8.
d) Apabila ada dua pengarang, nama pengarang pertama dibalik urutannya, diikuti kata
dan, dilanjutkan nama pengarang kedua yang ditulis biasa (tidak dibalik urutannya).@ontoh! Tarigan, ;enry :untur dan 2jago Tarigan. "8.
e) Apabila pengarang terdiri atas tiga orang atau lebih, nama pengarang pertama saja
yang ditulis dengan ketentuan dibalik urutannya diikuti singkatan dkk. (dan
ka*anka*an).
@ontoh! irait, Bistok dkk. "8/.
$) Apabila beberapa buku yang dia#u ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang
disebutkan sekali pada buku yang diterbitkan paling a*al (susunan urutannya
berdasarkan tahun terbit). 0ntuk buku selanjutnya diberi garis sepanjang sepuluh
ketukan dari margin kiri diakhiri dengan tanda titik dilanjutkan dengan tahun terbit
dst.
@ontoh! Kera$, :orys. "8=.
RRRRRRRRRR. "8l.
&) Tahun Terbit
a) Tahun terbit ditempatkan sesudah nama pengarang dan diakhiri dengan tanda titik.
b) Apabila beberapa a#uan ditulis oleh seorang pengarang dalam tahun yang sama.
penempatan urutan berdasarkan pada urutan abjad judul buku dengan #iri pembeda
penambahan huru$ sesudah tahun terbit (lihat #atatan pustaka7).
@ontoh!
u*ito. "8a.:onologi.
RRRRRRRRRR. "8b.!engantar Awal %osiolinguistik.
#) Apabila a#uan yang digunakan tidak menyebutkan tahun terbit, disebutkan *anpa
*ahundalam kolom tahun terbit.
@ontoh! ;arahap, 2ahrim. Tanpa Tahun.
) asa dan ikap
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
32/52
diikuti tanda titik dua, dilanjutkan dengan penulisan nama penerbit, dan diakhiri
dengan tanda titik.
@ontoh!
amsuri."8.Analisis $ahasa. @etakan Keenam.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
33/52
ada), kemudian diakhiri dengan tanda titik.
@atatan! Apabila karangan tidak men#antumkan tahun pembuatan, tahun
pembuatan karangan dianggap sama dengan tahun terbit buku.
@ontoh!
oeliono, Anton . "8/. J@iri@iri Bahasa Indonesia yang BakuJ. 2alam Amran ;alim
(Od.). "8.!olitik $ahasa =asional.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
34/52
proses berpikir ilmiah akan tetapi penyajian, khususnya pembahasaannya menyesuaikan
dengan khalayak (ba#a! populasi) pemba#a umum. asih ingatkah Anda akan lima proses
berpikir ilmiah yang pernah dipelajari terdahulu? ekali lagi, peganglah teguh proses
tersebut7
Apakah artinya penyajian yang menyesuaikan dengan khalayak atau populasi
pemba#a umum? Anda harus menyadari bah*a media publikasi artikel ilmiah populeradalah media penerbitan umum, seperti harian atau koran, dan mingguan atau majalah
berita. 6leh karena itu, karakteristik pemba#anya pasti beragam! tingkat pendidikan,
minat, dan sebagainya. 1ah, ketika Anda menulis artikel lmiah, Anda harus dapat
menyajikan pokokpokok pikiran Anda dalam tulisan tersebut untuk karakter pemba#a
yang demikian itu.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
35/52
pengalaman akan hal tersebut. Atau dapat juga penguasaan se#ara teoretis, yaitu karena
topik itu sesuai dengan keahlian Anda sebagai guru bahasa Indonesia. engapa harus
Anda kuasai? Tentu saja, karena tidaklah mungkin Anda dapat mengembangkan topik
tersebut manakala Anda tidak menguasainya.
Pelati1an D.; Peili1an Topik Artikel Ilia1 Pop#ler
Berlatihlah memilih topik artikel ilmiah populer dengan mengikuti panduan berikut7(2) $acalah koran hari ini, kemarin, atau dua hari lalu? Atau simaklah berita dari radio,
televisi pada hari-hari terakhir ini?
(") 6atatlah topik-topik berita yang Anda temukan dari koran, ma&alah, radio atau
televisi itu?
(') !ilihlah dari antara topik tersebut, manakah yang paling Anda kuasai
No TopikSyarat
Keteranganktual #ikuasai
Jadi, topik terpilih:
". Per##san 9#d#l dan Teras Artikel Ilia1 Pop#ler
etelah Anda memiliki topik artikel ilmiah populer, langkah berikutnya adalah perumusan
judul dan teras artikel. ndonesia@(") $ahasa >ndonesia7 Asli atau Asing
(') AsliAsing
esuai dengan judul terpilih, langkah berikut adalah merumuskan teras artikel
Anda. Teras atau (lead) artikel adalah rumusan intisari artikel sesuai dengan rumusan
judulnya. Teras identik dengan tesis pada makalah, atau abstrak pada artikel penelitian.
2engan demikian, teras juga hanya memuat pokokpokok pikiran artikel, dan terumuskan
paling panjang satu paragra$. Berikut #ontoh rumusan teras artikel ilmiah populer
berdasarkan judul (&)!$ahasa >ndonesia7 Asli atau Asing.
%e&ak dibaptis sebagai bahasa nasional, pada tahun ini bahasa >ndonesia berusia tigaperempat abad lebih. 4alam perkembangannya itu, ternyata bahasa >ndonesia men&adi
asing bagi para penuturnya karena kosa kata asli bahasa >ndonesia yang diupayakan
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
36/52
hidup kembali, malah terasa asing bagi kebanyakan penuturnya. $ahasa >ndonesia
berada dalam dilema asli atau asing?
6leh redaktur penerbitan, teras akan ditempatkan khusus dalam keseluruhan
artikel. Ada penerbitan yang menempatkan teras pada peragra$ pertama di ba*ah judul
dengan ukuran huru$ yang lebih besar dari huru$ isi tulisan. Ada pula penerbitan yangmeletakkan teras dalam bok tertentu di tengah kolom, sesuai gaya artistik selingkung
media penerbitan tersebut.
Pelati1an D.$; Per##san 9#d#l dan Teras Artikel Ilia1 Pop#ler
Berdasarkan topik pilihan Anda pada !elatihan 4.2, #obalah Anda rumuskan judul dan
teras artikel ilmiah poluler Anda sesuai panduan berikut7
(2) *entukan penggagasan apa yang hendak Anda sampaikan dalam topik tersebut?
(") !ilihlah kata-kata yang mewakili penggagasan tersebut untuk digunakan dalam
rumusan &udul tulisan Anda?
(') 1umuskan &udul artikel ilmiah populer Anda sesuai dengan penggagasan yang hendak
disampaikan dalam rumusan yang populis atau stimulatif atau bahkan yang aneh?
() +emukakan penggagasan Anda dalam beberapa kalimat sesuai dengan rumusan&udulnya?
(5) 1angkailah kalimat itu secra runtut dan padu dalam paragraf sebagai teras artikel
ilmiah populer Anda?
0. Pen!e"an!an Isi Artikel Ilia1 Pop#ler
Berdasarkan rumusan teras yang telah Anda buat pada !elatihan 6.", sebelum Anda
mengembangkan isi artikel ilmiah populer Anda, Anda dapat mengidenti$ikasi pokok
pokok pikiran yang ada dalam teras tersebut. ;asil identi$ikasi itu kemudian Anda ran#ang
dalam kerangka tulisan. elanjutnya, atas dasar kerangka tersebut Anda mulai
mengembangkan isi artikel ilmiah populer Anda7
5ang perlu Anda ingat dalam pengembangan isi adalah penyajian Anda janganlah
tertalu teknis akademis. eperti sudah disinggung di muka hindari penggunaanpengunaan
istitilah teknis pada bidang ilmu tertentu, dan gunakan istilah yang sudah dikenal
masyarakat umum.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
37/52
@obalah sekarang Anda berlatih mengembangkan isi artikel ilmiah populer Anda
berdasarkan rumusan judul dan teras pada!elatihan 4." sesuai panduan berikut7
(2) >dentifikasilah gagasan-gagasan pokok yang ada pada rumusan teras Anda?
(") 1ancanglah urutan penya&ian gagasan-gagasan pokok tersebut dalam kerangka
karangan nonformal?
(') ika gagasan pokok Anda masih kurang dari 2, cobalah tentukan gagasan pokokmana yang memerlukan subgagasan dalam pengembangannya nanti?
() %ekarang, mulailah menulis artikel ilmiah populer Anda dengan cara
mengembangkan setiap gagasan pokok ke dalam satu paragraf?
(5) enulislah dari gagasan pokok yang satu ke gagasan pokok yang lain sesuai dengan
karangka karangan Anda itu?
() %etelah seluruh gagasan pokok terkembangkan, suntinglah tulisan Anda itu?
%. Sisteatika Artikel Ilia1 Pop#ler
Agak sulit menemukan sistematika artikel ilmiah populer, sebab kepopulerannya itu
menjadikan karya ilmiah ini memiliki keragaman sistematika. Antara penulis yang satu
dengan yang lain dapat juga berbeda dalam penyistimatisasian tulisannya. Antara mediapenerbitan yang satu dengan yang lain dapat juga menetapkan sistematika sesuai dengan
gaya selingkung penerbitan tersebut. Akan tetapi, bagianbagian yang la3im ada dalam
artikel ilmiah populer adalah teras, dan isi. Bagian pendahuluan dan simpulan yang la3im
ada pada jenis karya ilmiah yang lain, pada artikel ilmiah populer belum tentu ada atau
belum tentu digunakan oleh penulis tertentu. Andaikata bagian itu ada atau digunakan,
pastilah juga akan di#ari #ara penyajian yang populis ataupun stimulati$.
engapa hal itu dapat terjadi? Artikel ilmiah populer sesuai juga dengan media
pemublikasiannya tidak dikehendaki tersaji se#ara berteletele. ingkat, padat, berisi dan
tentu saja tidak teknis akademis. Penyajian yang berteletele, teknis, akademis tidak akan
disukai oleh pemba#a yang nota bene beragam latar belakangnya.
Bagian teras atau lead seperti telah disinggung di muka berisi intisari artikel sesuai
dengan rumusan judul. Teras memuat gagasangagasan pokok tulisan. Andaikata ada
pemba#a yang tidak sempat atau belum sempat memba#a artikel Anda se#ara keseluruhan,
dengan memba#a judul dan teras artikel ia sudah memperoleh pemahaman global isi
artikel Anda. Itulah salah satu $ungsi teras. 4ebih dari itu, rumusan teras harus bisa
menstimuli atau merangsang keiingintahuan pemba#a, sehingga mereka tertarik memba#a
keseluruhan isi artikel.
etelah teras, bagian berikut adalah isi. Artikel ilmiah populer tidak selamanya
memiliki pendahuluan. Pendahuluan artikel ilmiah populer adalah teras itu juga. 6leh
karena itu, bagian isi langsung menjabarkan pokokpokok pikiran yang tertuang dalam
teras se#ara ringkas, padat, dan berisi. eperti sudah dikemukakan, hindari pembahasanyang berteletela, terlalu teknis, bahkan terlalu akademis. Barangkali ungkapan sersan atau
serius namun santai lebih tepat untuk menggambarkan teknik penyajian isi pada artikel
ilmiah populer. Atau justru, ungkapan ilmiah populer itu sendiri telah menggambarkan
karakteristik penyajian dan pembahasan pada tulisan ini, yaitu ilmiah pengkajiannya,
tetapi populer penyajiannya. 2engan #ara demikian, topik yang sesungguhnya berat
sekalipun, menjadi ringan pemahamannya di hadapan pemba#a.
Pemberian subsubjudul pada bagian isi artikel ilmiah populer kadang lebih banyak
dihindari oleh para penulis. engapa? Pen#antuman subsubjudul dapat mengesankan
keteknisan dan keakademisan tulisan. 5ang lebih banyak digunakan untuk memisahkan
atau menandai pergantian pokok pikiran tertentu ke pokok pikiran lain dalam artikel
ilmiah populer adalah simbolsimbol, atau bullets seperti bintang, asterik, atau lainnya.Bagian penutup artikel ilmiah populer #ukuplah satu paragra$ akhir. Isinya dapat berupa
simpulan atau tegasan, atau bahkan tanyaan retoris. ;indari penutup artikel yang berkesan
/
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
38/52
menggurui, menguasai seperti halnya mengharuskan, memerintahkan. 5ang dapat
digunakan paling sebatas harapan atau desiderati$.
Pelati1an D.'; Peeriksaan Sisteatika
Pada !elatihan 4."Anda telah menulis artikel ilmiah populer. @obalah sekarang Anda
periksa kembali sistematikanya dengan mengikuti petunjuk berikut7
(2) *ukarkanlah artikel ilmiah populer Anda dengan mitra Anda?(") !eriksalah artikel ilmiah populer mitra Anda khsusus pada segi sistematika?
(') $erikan catatan atas kekurangan yang Anda temukan, dan siapkan saran
perbaikannya?
() 4iskusikanlah hasil pemeriksaan tersebut dengan mitra Anda?
-. Teknik P#"likasi Kar2a Ilia1$
Apa yang harus Anda lakukan setelah selesai menulis karya ilmiah? 2isimpan sajakah
karya itu? Tentu saja tidak7 Karya ilmiah yang telah Anda tulis tidaklah ada artinya
manakala tidak dipublikasikan le*at penerbitan atau presentasi lisan. etelah
dipublikasikan itulah karya ilmiah Anda baru dapat memberikan sejumlah poin tertentu
ataupun sejumlah koin (ba#a! uang) tertentu. 2engan #ara demikian karya ilmiah Andatidak hanya berman$aat se#ara administrati$ tetapi juga mendatangkan nilai ekonomis
tertentu. ekadar diketahui, jika tulisan Anda yang berupa artikel penelitian akan
dipublikasikan di suatu jurnal, bisa jadi Anda memang akan dipungut sejumlah uang
sebagai kontribusi Anda pada jurnal itu. Akan tetapi, jika tulisan Anda seperti artikel
ilmiah populer dapat dimuat di media massa #etak (harian, mingguan) Anda justru akan
memperoleh honorarium minimal == ribu rupiah. 4umayan kan?7
Pada bagian ini Anda akan belajar bagaimana memublikasikan karya ilmiah
Anda. Anda dapat memublikasikannya le*at penerbitan seperti jurnal ilmiah, majalah,
atau koran. Akan tetapi, bisa terjadi publikasi tersebut le*at penyajian lisan, misalnya
seminar.
. P#"likasi Le6at Pener"itan
a. Pen!enalan Karakteristik Pener"itan
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
39/52
6leh sebab kekhususan bidang ilmu dan sasaran pemba#a tersebut, kita mengenal
ada jurnal politik, jurnal ekonomi, jurnal pendidikan, jurnal pembelajaran bahasa, atau
majalah kesehatan, majalah pertanian, majalah kesastraan, majalah kebahasaan, dan
sejenisnya. Tentu saja jurnal politik dikhususkan bagi pemba#a yang menaruh minat di
bidang politik, bahkan ilmu*an bidang politik. 2emikian juga, jurnal pembelajaran,
misalnya, dikhususkan bagi mereka yang bergerak pada bidang pembelajaran. 6leh sebabitu, artikel penelitian atau makalah Anda akan #o#ok jika dikirimkan ke jurnal pendidikan
atau pembelajaran, jurnal kebahasaan atau kesastraan atau majalah ilmiah kebahasaan dan
kesastraan. Pernahkah Anda mengetahui jurnal dan majalah yang sesuai dengan bidang
ilmu dan bidang minat Anda?
Beberapa #ontoh jurnal atau majalah yang dapat menjadi alternati$ pemublikasian
karya ilmiah Anda adalah /a1asa dan Sastradari Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, Lin!#istik Indonesia dari asyarakat 4inguistik Indonesia, 8er"a Lida1
Prasasti, dan 9#rnal Pendidikan Dasardari 0nesa urabaya, Horisondan sebagainya.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
40/52
perbaikannya, atau mungkin ditolak. elamat, jika karya Anda lolos dari seleksi redaktur.
Akan tetapi Anda tidak perlu terkejut, jika bersamaan dengan itu Anda juga diminta
kontribusi untuk penerbitannya. Artinya Anda dikenai biaya pemuatannya. 0ntuk saat
akhirakhir ini, hal itu sudah lumrah dalam penerbitan jurnal penelitian atau majalah
ilmiah. dentifikasilah berbagai media penerbitan yang Anda kenal?
(') +elompokkanlah media tersebut dalam (2)koran/harian umum, (")ma&alah/mingguanumum, (')ma&alah khusus/ilmu pengetahuan, atau ()&urnal penelitian?
() +enalilah karakteristik atau ciri-ciri penerbitan tersebut7 untuk sasaran pembaca dari
latar belakang yang mana, bidang ilmu pengetahuan apa, gaya penulisannya,
persyaratan pengiriman tulisan?
(5) %etelah itu secara individual, tentukanlah ke manakah karya ilmiah yang Anda miliki
akan Anda kirimkan?No Nama Penerbitan Jenis Karakteristik
$. P#"likasi Le6at Presentasia. Ma0a Presentasi
+=
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
41/52
Publikasi karya ilmiah Anda dapat dilakukan le*at presentasi lisan, seperti seminar,
simposium, diskusi dan sejenisnya. Persoalannya, barangkali, adalah kapan Anda
berkesempatan mempresentasikan karya ilmiah Anda le*at #ara ini? ebagai guru, terus
terang saja, selama ini sebagaian besar dari Anda jarang berkesempatan untuk itu. 5ang
lebih sering Anda alami ialah sebagai audien atau pendengar, bukan pemakalah atau
pembi#ara.6leh karena itu, bersamasama dengan seja*at dalam musya*arah guru bidang
studi (:B), Anda pun dapat meren#anakan dan mengadakan diskusi atau seminar
dengan pembi#ara yang tidak perlu mengundang orang dari ular. Akan tetapi, se#ara
bergiliran Anda dapat menjadi pembi#ara dalam pertemuan itu, dan dengan demikian
Anda pun memperoleh kesempatan mempresentasikan karya ilmiah Anda kepada kolega
Anda.
". Persiapan Presentasi
Pada saat Anda mempresentasikan karya ilmiah Anda tersebut, beberapa hal berikut perlu
Anda perhatikan. Pertama, Anda mau tidak mau harus menguasai masalah yang Anda
tuliskan. Ini penting untuk Anda perhatikan, sebab tanpa penguasan materi presentasisebagaimana telah Anda tuliskan dalam karya ilmiah Anda, presentasi Anda akan tidak
berhasil. Ketakterkuasaian materi dapat berakibat pada ketakper#ayaan diri, dan pada
gilirannya berakibat juga pada ketakberhasilan presentasi. ebaliknya, jika Anda
menguasai materi, maka modal keberhasilan Anda dalam presentasi sudah ada di tangan.
0ntuk itu, hal kedua yang harus Anda perhatikan adalah buatlah persiapan presentasi
semaksimalmaksimalnya.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
42/52
membosankan audien atau pendengar. engapa demikian? Teknik memba#akan naskah
mengandung banyak kelemahan, lebihlebih jika makalah atau karya ilmiah Anda sudah
dibagikan kepada audien.
alah satu kelemahan dasar teknik memba#akan naskah adalah keterbatasan kontak
'isual dengan audien. 2engan memba#a naskah, Anda tidak dapat berkontak pandang
dengan pendengar se#ara leluasa. Padahal, dalam presentasi kontak ini sangat pentinguntuk melihat reaksi audien, dan bereaksi se#ara #epat menanggapi reaksi tersebut.
2engan demikian Anda dapat berinteraksi se#ara maksimal dengan pendengar Anda.
Akan tetapi interaksi ini akan sulit di*ujudkan manakala dalam presentasi digunakan
teknik memba#akan naskah.
Kelemahan lain adalah teknik ini akan memerlukan *aktu yang relati$ lama. 2apat
dipastikan bah*a *aktu yang dibutuhkan untuk presentasi dengan teknik pemba#aan lebih
lama dibandingkan dengan teknik impromtu, misalnya. Impromtu adalah teknik presentasi
yang berpatokan pada garisgaris besar materi presentasi tanpa terikat pada naskahnya.
Padahal, Anda mengetahui bah*a dalam seminar dan sejenisnya selalu ada penjatahan
*aktu.
2i samping itu, teknik pemba#aan akan mengesankan kelemahan penguasaanmateri presentasi. Kesan yang la3im mun#ul pada diri audien terhadap penyaji yang
mempresentasikan karya ilmiahnya dengan teknik pemba#aan adalah penyaji atau
pemakalah tidak menguasai materi. Anda tahu akibatnya bukan jika kesan itu sudah
mun#ul pada diri pendengar Anda? Audien akan a#uh tak a#uh, dan bahkan dapat bereaksi
yang #enderung destrukti$ atau menga#aukan presentasi Anda. 5ang demikian pasti tidak
Anda harapkan, bukan?
2i pihak lain, teknik pemba#aan juga akan mengesankan seolaholah audien Anda
tidak dapat memba#a sendiri karya ilmiah Anda, sehingga Anda perlu memba#akannya.
Kesan yang demikian pasti juga tidak menguntungkan bagi keberhasilan presentasi. 6leh
karena itu, sekali lagi hindari penggunaan teknik pemba#aan naskah dalam presentasi
karya ilmiah.
;al keempat yang perlu Anda perhatikan adalah kelolalah *aktu yang diberikan
kepada Anda sebaikbaiknya. Baiasanya, pemandu presentasi Anda akan mengalokasikan
*aktu tertentu bagi Anda, mungkin sepuluh menit, bisa jadi seperempat jam, atau
barangkali setengah jam. Anda harus dapat menyesuaikan dengan penjatahan *aktu
tersebut.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
43/52
demi pertukaran dan perluasan *a*asan Anda yang pada gilirannya akan berguna bagi
penyempurnaan karya Anda.
;al lain kelima yang perlu diperhatikan dalam presentasi adalah milikilah empat
kesadaran! sadar pelibat, sadar tempat, sadar alat, dan sadar saat. adar pelibat berarti
bah*a Anda harus mengetahui karakteristik audien Anda! pro$esinya, latar belakang
pendidikannya, minatnya. Presentasi di hadapan sesama rekan guru 4TP akan bebedadengan presentasi di hadapan peserta seminar yang berasal dari beragam jenjang lembaga
pendidikan, 2, 0, K, bahkan perguruan tinggi. 2emikianpun berpresentasi di
hadapan sesama guru bahasa Indonesia akan berbeda dengan dengan presenrasi di hadapan
guru semua bidang studi. ekali lagi, siapakah pendengar presentasi Anda perlu disadari
sebagai penentu presentasi Anda. Itulah yang dimaksud sadar pelibat.
2i samping itu, Anda pun harus sadar tempat. 2i manakah Anda berpresentasi?
Berapakah luas ruang presentasi? adar tempat tersebut berkait dengan 'olume suara yang
harus Anda gunakan dalam presentasi. Presentasi di auditorium dengan kapasitas seribu
orang,tentu berbeda dengan presentasi di ruang kelas dengan kapasitas empat puluh orang,
dan berbeda pula dengan presentasi di joglo yang terbuka.
Berkait dengan ruang atau tempat adalah alat. Anda pun harus menyadariketerbatasan dan kelebihan alat yang tersedia atau yang akan Anda gunakan selama
presentasi, misalnya 6;P, 4@2, pengeras suara dan sebagainya. Presentasi dengan
bantuan alatalat tersebut berbeda dengan jika tanpa alatalat tersebut. Tentu tidak pada
tempatnya manakala Anda berpresentasi dengan 6;P atau 4@2, tetapi pada saat
penunjukan hal tertentu Anda menunjuk langsung pada layar. engapa?
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
44/52
6leh karena itu, ketiga, janganlah sekalisekali menganggap tanyaan ataupun
sanggahan dari siapapun sebagai yang remeh, tidak berbobot. 4ebih baik Anda menyikapi
bah*a apapun tanyaan dan sanggahannya sangat berarti bagi Anda, dan Anda harus
berterima kasih karenanya. ikap meremehkan tersebut di samping akan mengesankan
bah*a Anda arogan, tetapi juga dapat menjadi bumerang kegagalan Anda.
Pada saat Anda berkesempatan menja*ab atau memberi tanggapan balik, keempat,berikanlah ja*aban ataupun tanggapan se#ara ringkas, jelas, dan padat.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
45/52
menemukan pengetahuan yang akan digeneralisasikan) PTK dikerjakan oleh orang dalam !ba(aguru" sedangkan penelitian formal dikerjakan oleh orang luar yang tidak menghayati masalah dikelas se(ara mendalam) Sampel PTK khusus sedangkan penelitian formal represertatif
PTK dilaksanakan dengan prosedur berdaur, yakni peren(anaan, pelaksanaan, observasi,dan refleksi* begitu seterusnya sampai penelitian itu dirasakan sudah dapat memperbaiki praksis
pembelajaran)Masalah PTK adalah masalah yang memang benar-benar dirasakan oleh guru dan bukan
masalah yang diturunkan dari atasan atau dan pihak dosen) #engan masalahnya itu guru berupayauntuk men(oba men(ari peme(ahan masalah dengan menetapkan hipotesis tindakan yangdikajinya dan berbagai teori, basil penelitian, serta pengalaman mengajarnya) Tahap selanjutnyaguru dengan berkolaborasi bersama teman sejawat, dosen, atau kepala sekolah+birokrat pendidikanyang lain membuat ren(ana tindakan yang dipersiapkan se(ara matang dan melaksanakannya didalam kelas) Pada saat pelaksanaan itu guru mengadakan observasi yang berupa nontes, yaknipengamatan, wawan(ara, dan sebagainya serta dengan tes untuk melihat kemajuan praksispembelajaran siswa) Hasilnya kemudian direfleksi oleh guru dibantu oleh teman kolaborasinya) 'ikahasilnya belum baik, maka guru barus siap mengadakan revisi terhadap tindakan yang dilakukan
dan menetapkan tindakan baru yang kemudian akan dilaksanakan dan diobservasi dan direfleksi)egitu seterusnya, dan tetjadilah daur PTK )
Seorang peneliti PTK selayaknya membuat usulan penelitian yang merupakan panduan didalam melaksanakan penelitian) Penyusunan proposal seharusnya menggunakan prinsip dan teknikpenyusunan karya ilmiah)
aporan PTK mempunyai format yang agak berbeda dengan format penelitian formal)agian tubuh laporan terdiri atas Bab I, yakni Bab Pendahuluan yang men(akup masalah dan tatabelakang masalah, tindakan yang dipilih, tujuan penelitian, lingkup penelitian, dan signifikansipenelitian) Bab II Prosedur Penelitian Tindakan Ke!as yang men(akup setting penelitian, danprosedur penelitian Prosedur tindakan men(akup persiapan tindakan, implementasi tindakan,pemantauan tindakan, analisis dan refleksi) Bab II Hasll Penelitian dan Pembahasan yangmen(akup hasil penelitian dan pembabasan hasil+temuan penelitian) Bab IV Simpulan dan Saran.aporan PTK juga harus disusun dengan sesuai dengan prinsip dan teknik penulisan karya ilmiah,
Penulisan rtikel #lmia$ Populer mempunyai prosedur yang berbeda denganpenulisan karya ilmia$ resmi% &agian-bagian yang la.im ada dalam artikel ilmiah populer adalahteras, dan isi) agian pendahuluan dan simpulan yang la.im ada pada jenis karya ilmiah yang lain,pada artikel ilmiah populer belum tentu ada atau belum tentu digunakan oleh penulis tertentu)ndaikata bagian itu ada atau digunakan, pastilah juga akan di(ari (ara penyajian yang populisataupun stimulatif)
Publikasi dapat dolakukan lewat penerbitan atau presentasi) Publikasi sangat perlu untukkarya ilmiah karena dengan publikasi, karya seseorang minimal dapat dikenal+diketahui oleh orang
lain)
P'(T#)N
/ntuk mengukur pemahaman nda akan PTK, berikut ini disajikan soal-soal" evaluasi) Kerjakanlahdengan balk) Kerjakanlah sendiri tanpa bantuan atau mendiskusikannya dengan orang lain) Setelahselesai, (oba hitunglah berapa skor nda) %unakan rambu-ambu untuk menghitung skor) 'ika ndasudah memperoleh skor 01 ke atas, nda sudah dapat dikatakan menguasai PTK dengan baik) 'ikabelum, silakan la(ak bagian manakah yang belum nda kuasai dengan baik dan (oba berikantekanan pada bagian tersebut) Setelah itu (obalah sekali lagi menjawab pertanyaan yang nda
rasakan masih belum mampu menjawabnya dengan baik) Selamat bekerja2Soal 33) PTK bersifat kolaboratif pa artinya, jelaskan2
+
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
46/52
4) pa sajakah karakteristik PTK itu56) patujuan PTK57) pa manfaat PTK55. pa perbedaan antara PTK dengan penelitian formal58) agaimanakah siklus PTK itu5
9) uatlah (ontoh perumusan masalah yang khas PTK20) uatlah hipotesis tindakan berdasarkan masalah tersebut2:) Kapan guru mengadakan refleksi dalam PTK5;1) uatlah kerangka proposal PTK berdasarkan masalah-masalah nyata yang ada di kelas nda22;;) Susunlah sebuah karya ilmiah populer dengan topik pembelajaran bahasa 3ndonesia2
DA-TAR PUSTAKA
Abimanyu, oli "88. !enyusunan !roposal !*+. akalah dalam P@P PTK Proyek
P: tanggal "&& 6ktober.
Ari$in, O. Saenal. "8/.!etun&uk !raktis !enyusunan +arya *ulis. A, @hi#ago,
I4.
aka. "88.!enelitian *indakan +elas7 $eberapa !ermasalahan. !6!, PP:
2itjen 2ikti, Bogor.
Kera$, :orys. "8=.+omposisi. Onde! 1usa Indah.
Kisyani4aksono."88=. enulis > (%urat-menyurat). urabaya! 0ni'ersity Press IKIP
urabaya.
. "88&. DTeknik Penulisan Karya IlmiahE. 2alam edia !endidikan dan
>lmu !engetahuan, (
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
47/52
1ata*idjaya, >o#hman. "88/. +onsep 4asar !enelitian *indakan. Bandung ! IKIP
Bandung.
Proyek Penelitian Bahasa dan astra Indonesia dan 2aerah mplementasi dalam !enelitian *indakan
+elas.
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
48/52
a) anyak siswa yang tidak teliti sehingga kesalahan penulisan+ketikan sering terjadi, misalnya? dasr!seharusnya CdasarC", ejaa !seharusnya CejaanC", hakekat !seharusnya ChakikatC", teoritis !seharusnyaCteoretisC")b) anyak terjadi kesalahan sistematika penomoran, misalnya?
) ;) ;) 4)() #aftar pustaka banyak yang tidak sesuai dengan (atatan pustaka, misalnya? #alam daftar pustaka mun(ul? rikunto, Suharsimi) 4118) )))) !>atatan pustaka yang terdapat dalam teks tidak pernah menyebutkanrikunto, 4118")
kar Penyebab "asala$a) Siswa tidak telitib) Siswa enggan memba(a lagi tulisannya !menyunting tulisannya"
lternatif Tindakana) Koreksi erpasanganb) #iskusi Kelompok Dang dipilih? Koreksi erpasangan karena diskusi kelompok biasanya berlarut-larut dan memakan wakturelatif lama)
&% Rumusan "asala$agaimanakah peningkatan keterampilan menulis karya ilmiah siswa kelas @3 SMA 4B Surabaya melaluikoreksi berpasangan5Hipotesis Tindakan? Koreksi berpasangan akan meningkatkan keterampilan siswa kelas @3 SMA 4BSurabaya dalam menulis karya ilmiah
1% TujuanMenghasilkan deskripsi peningkatan keterampilan menulis karya ilmiah siswa kelas @3 SMA 4B Surabayamelalui koreksi berpasangan
#ndikator keber$asilan tindakan 2ter3apainya tujuan4a, siswa aktif melakukan koreksi berpasanganb) siswa aktif mendiskusikan hasil koreksi se(ara berpasangan() siswa memperbaiki tulisan sehingga tidak ada kesalahan penulisan+pengetikan, tidak ada kesalahanpenulisan sistematika penomoran, dan semua daftar pustaka sesuai dengan (atatan pustaka
D% "anfaatagi siswa? dapat meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah
agi guru? dapat memperdalam dan memperbaiki strategi koreksi berpasanganagi sekolah? dapat memperbaiki prestasi sekolah dalam lomba penulisan karya ilmiah
'% Tinjauan Pustaka5% Penelitian Sebelumnya yang Rele6an% Keterampilan "enulisse(ara umum, kemudian difokuskan pada
a) Kata aku b) Sistematika Penomoran () #aftar Pustaka dan >atatan Pustaka7% Koreksi &erpasangan !#imulai dari teknik thinkpairsharedalam pendekatan kooperatif"
Koreksi berpasangan dilakukan dengan prosedur?a) siswa dipasangkan sesuai dengan urutan nomor presensi) 'ika ada siswa yang tidak mendapatkanpasangan karena jumlah gasal, berarti ada koreksi berpasangan yang beranggotakan tiga orang)
+
7/23/2019 1.Makalah PTK & Karya Ilmiah.a
49/52
b) Siswa menerima instrumen untuk koreksi berpasangan dengan kisi-kisi kesalahan penulisan+ketikan,kesalahan sistematika penomoran, dan ketidaksesuaian (atatan pustaka dengan daftat pustaka) Selain itu,komentar lain dapat juga dilakukan, misalnya mengenai isi, ketepatan judul, ketepatan rumusan masalah,kajian pustaka, dll)() Siswa aktif melakukan koreksi berpasangand) Siswa aktif mendiskusikan hasil koreksi se(ara berpasangan !ada blangko keaktifan siswa untuk koreksiberpasangan"e) Siswa memperbaiki tulisan
F% Prosedur 2"etode45% Subjek penelitian? 6B siswa kelas @3 SMA 4B Surabaya)% Siklus #0Refleksi Awal
=efleksi yang dilakukan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung adalah mengemukanya berbagaikelemahan siswa dalam menulis karya ilmiah, yakni? banyaknya keselahan penulisan, kesalahan sistematikapenomoran, dan ketidaksesuaian daftar pustaka dengan (atatan pustaka) Setelah ditelusur, akar masalahterdapat pada ketidaktelitian dan keengganan siswa untuk memba(a lagi tulisannya) $leh sebab itu,
diidentifikasi alternatif tindakan yang dianggap tepat untuk mengatasi masalah itu, yakni koreksiberpas
Top Related