Mengenal MCB (Miniature Circuit Breaker)
Posted: 17th April 2010 by Eureka in Listrik
228
MCB bekerja dengan cara pemutusan hubungan yang disebabkan oleh aliran listrik
lebih dengan menggunakan electromagnet/bimetal. cara kerja dari MCB ini adalah
memanfaatkan pemuaian dari bimetal yang panas akibat arus yang mengalir untuk
memutuskan arus listrik. Kapasitas MCB menggunakan satuan Ampere (A),
Kapasitas MCB mulai dari 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dll. MCB yang
digunakan harus memiliki logo SNI pada MCB tersebut
Cara mengetahui daya maximum dari MCB adalah dengan mengalikan kapasitas
dari MCB tersebut dengan 220v ( tegangan umum di Indonesia ).
contoh
Untuk MCB 6A mempunyai kapasitas menahan daya listrik sebesar :
6A x 220v = 1.200 Watt
Beberapa kegunaan MCB :
Membatasi Penggunaan Listrik
Mematikan listrik apabila terjadi hubungan singkat ( Korslet )
Mengamankan Instalasi Listrik
Membagi rumah menjadi beberapa bagian listrik, sehingga lebih mudah untuk
mendeteksi kerusakan instalasi listrik
Cara menentukan penyebab MCB turun
cara menyentuh bagian putih dari MCB, apakah panas atau tidak.
Apabila tidak panas,
kemungkinan ada bagian instalasi yang korslet, biasanya bila instalasi yang korslet
tersebut telah di perbaiki, MCB langsung dapat dinyalakan. Jika sesudah beberapa
menit MCB tersebut tetap tidak bisa dinyalakan kembali, artinya MCB tersebut
sudah rusak
Apabila panas
Itu menandakan MCB mengalami kelebihan beban dalam waktu yang cukup lama,
tunggu beberapa menit baru menyalakan MCB tersebut, biasanya apabila langsung
di nyalakan, MCB akan langsung turun kembali, hal ini disebabkan oleh BiMetal
yang memuai dan membutuhkan waktu untuk kembali ke bentuk semula. Bila
sesudah beberapa menit, MCB tersebut tetap tidak bisa dinyalakan, artinya MCB
tersebut sudah rusak
http://coretan.tokolistrikonline.com/?p=22
MCB (MINIATUR CIRCUIT BREAKER)
Alat pengaman arus lebih adalah pemutus sirkit mini yang selanjutnya disebut MCB.
MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus
lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya
yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus
lebih seketika digunakan electromagnet.
Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan
kontak yang terlertak pada pemadam busur dan membuka saklar.MCB untuk rumah
seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubungan pendek,
sehingga pemakaiannya lebih diutamakan untuk mengamankan instalasi atau
konduktornya.Sedang MCB pada APP iutamakan sebagai pembawa arus dengan
karakteristik CL (current limiter) disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus
hubung pendek yang bekerja seketika.
Arus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V
ialah: 1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen.
Adapun kemampuan mebuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3 KA
dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai
tombol biru.MCB pada saat sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi
rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat.
http://bambangsetya.blogspot.com/2008/03/mcb-miniatur-circuit-breaker.html
Cara Memasang Box MCB
Sebelum membahas cara memasang box MCB, sedikit review tentang box MCB. Box
MCB merupakan komponen pengaman instalasi listrik lain yang sering digunakan
selain Box Sekering. Lebih rapi dan lebih ringkas dalam pemasangannya adalah
salah satu alasan orang lebih memilih Box MCB daripada Box Sekring. Akan tetapi
Box MCB ini kurang cocok jika dipasang pada dinding kayu atau boleh juga
dikatakan kurang bagus jika harus dipasang pada instalasi pasang luar walaupun
box MCB untuk luar tembok ada di pasaran. Ok, langsung saja kita bahas cara
pemasangannya. Berikut gambar penjelasan tentang Box MCB dan cara
pemasangannya.
Ket: kabel hitam untuk Phasa (strum) ; kabel biru untuk Netral ;kabel kuning
(aslinya kuning bergaris hijau) untuk arde / grounding.
Seperti terlihat pada gambar diatas, pemasangan kabel NYM 3x4 mm terlihat lebih
leluasa walaupun Box MCB tersebut telah terpasang pada dinding. Hal ini tentu saja
lebih mudah dalam pemasangannya jika dibandingkan dengan pemasangan Box
Sekering.
http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-box-mcb.html
MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik
Published November 29, 2011 | By ILR
Pengaman tipe MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen dalam instalasi listrik rumah yang
mempunyai peran sangat penting. Komponen ini berfungsi sebagai sistem proteksi
dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung singkat arus listrik (short
circuit ataukorsleting). Kegagalan fungsi dari MCB ini berpotensi menimbulkan hal-
hal yang tidak diinginkan seperti timbulnya percikan api karena hubung singkat
yang akhirnya bisa menimbulkan kebakaran.
Dalam artikel kami sebelumnya, “Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah” ada
dijelaskan secara singkat fungsi MCB ini dan lokasi dimana MCB ini terpasang.
Pada instalasi listrik rumah, MCB terpasang di kWh meter listrik PLN dan juga di
MCBBox. Jadi sebenarnya kita “kenal baik” dengan komponen ini, setidaknya
tahulah bentuk dan dimana lokasinya. Tentunya karena setiap terjadi listrik di
rumah “anjlok” disebabkan kelebihan pemakaian daya listrik atau korsleting, maka
yang pasti dicari untuk menyalakan listrik PLN adalah MCB yang ada di kWh meter
atau MCB Box.
Artikel ini akan membahas mengenai MCB ini secara lebih dalam dan lengkap.
Sedikit teori dan beberapa istilah teknis kami munculkan sebagai pendukung
penjelasan, dan semoga masih bisa dimengerti dengan mudah.
Fungsi MCB
Simbol MCB & Toggle Switch
Bila kita perhatikan secara lebih detail, pada bagian depan MCB akan ada gambar
simbol seperti gambar disamping ini. Simbol tersebut merupakan simbol yang
umum dipakai dalam gambar listrik sebagai legenda yang menjelaskan fungsi dari
peralatan listrik tersebut.
Sedangkan angka 1 dan 2 menunjukkan nomor terminal pada MCB sebagai tempat
koneksi kabel listrik. Pada angka 1 atau bagian atas umumnya disambungkan
dengan kabel incoming dan pada angka 2 atau bagian bawah disambungkan
dengan kabel outgoing.
Gambar disebelah kanan merupakan MCB dengan toggle switch berwarna biru.
Simbol “I” putih menunjukkan bahwa MCB dalam posisi “ON” dan simbol “O”
menunjukkan posisi “OFF”.
Dari simbol tersebut, terlihat MCB mempunyai tiga macam fungsi yaitu :
Pemutus Arus (simbol “x” dengan garis miring ke kiri) .
MCB ini mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Dan fasilitas
pemutus arus ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun otomatis.
Cara manual adalah dengan merubah toggle switch yang ada didepan MCB
(biasanya berwarna biru atau hitam) dari posisi “ON” ke posisi “OFF” dan bagian
mekanis dalam MCB akan memutus arus listrik. Hal ini dilakukan bila kita ingin
mematikan sumber listrik di rumah karena adanya keperluan perbaikan instalasi
listrik rumah. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB Switch Off.
Sedangkan MCB akan otomatis “OFF” bila dideteksi terjadi arus lebih, disebabkan
karena beban pemakaian listrik yang lebih, atau terjadi gangguan hubung singkat,
oleh bagian didalam MCB dan memerintahkan MCB untuk “OFF” agar aliran listrik
terputus. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB Trip.
Bagian-bagian di dalam MCB tersebut akan dijelaskan pada poin 2 dan 3 berikut.
Proteksi Beban Lebih (overload) (simbol seperti kotak dengan sisi terbuka di kiri)
Fungsi ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi rating-nya.
Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus listrik 6A tetapi arus listrik aktual yang
mengalir melalui MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB
akan trip dengan delay waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi arus lebih
tersebut.
Bagian di dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah strip bimetal. Arus
listrik yang melewatibimetal ini akan membuat bagian ini menjadi panas dan
memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus listrik maka bimetal akan
semakin panas dan memuai dimana pada akhirnya akan
memerintahkan switchmekanis MCB memutus arus listrik dan toggle switch akan
pindah ke posisi “OFF”.
Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus listrik. Semakin
besar tentu akan semakin cepat. Fungsi strip bimetal ini disebut dengan Thermal
Trip. Saat arus listriknya sudah putus, maka bimetalakan mendingin dan kembali
normal. MCB bisa kembali mengalirkan arus listrik dengan mengembalikan ke posisi
“ON”.
Proteksi Hubung Singkat (Short Circuit) (simbol lengkungan)
Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi korsleting atau hubung singkat arus
listrik. Terjadinya korsletingakan menimbulkan arus listrik yang sangat besar dan
mengalir dalam sistem instalasi listrik rumah.
Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagian magnetic trip yang
berupa solenoid (bentuknya seperti coil/lilitan), dimana besarnya arus listrik yang
mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet di solenoid yang
menarikswitch pemutus aliran listrik. Sistem kerjanya cepat, karena bertujuan
menghindari kerusakan pada peralatan listrik. Bayangkan bila bagian ini gagal
bekerja.
Bagian bimetal strip sebenarnya juga merasakan arus hubung singkat ini, hanya
saja reaksinya lambat sehingga kalah cepat dari solenoid ini.
Bila MCB trip karena overload seperti pada poin 2, maka kita cukup mengurangi
pemakaian listrik dengan memutuskan sebagian beban peralatan listrik. Setelah itu
MCB bisa kita “ON” kan kembali. Tetapi perlu kita beri waktu sekitar 1 atau 2 menit
untuk bimetal kembali normal lebih dahulu.
Sedangkan bila MCB trip karena korsleting, maka jangan langsung “ON” kan MCB,
tetapi pastikan dulu bagian dari instalasi listrik rumah yang bermasalah sudah
dilepaskan dari sistem kelistrikan. Biasanya pada peralatan listrik atau bagian listrik
tersebut ada tanda-tanda seperti percikan bunga api listrik, bau gosong atau bunyi
letupan saat terjadi hubung singkat. Jadi bedanya MCB trip karena overload atau
hubung singkat bisa dilihat secara mudahnya dari sini.
Oke…kalau anda bingung membayangkan bagian-bagian dalam MCB tersebut
seperti apa, yuk kita lihat-lihat bagian MCB tersebut pada bagian berikut.
Bagian-bagian MCB
Gambar Bagian-bagian MCB
Dari situs Wikipedia, kita dapatkan gambar yang menjelaskan bagian-bagian dalam
MCB ini. Gambar ini bersifat umum dan belum tentu sama persis dengan MCB yang
umum dipakai di PLN atau perumahan. Jadi hanya kita ambil sebagai contoh saja.
Bagian dalam MCB sebenarnya lebih dominan bersifat mekanis dengan
fungsi switch mekanis dan kontak penghubung/pemutus arus listrik.
Penjelasannya dari nomor-nomor dalam gambar adalah sebagai berikut :
Actuator Lever atau toggle switch, digunakan sebagai Switch On-Off dari MCB. Juga
menunjukkan status dari MCB, apakah ON atau OFF.
Switch mekanis yang membuat kontak arus listrik bekerja.
Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.
Terminal tempat koneksi kabel listrik dengan MCB.
Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip
Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara presisi
arus trip dari MCB setelah pabrikasi (MCB yang dijual dipasaran tidak memiliki
fasilitas ini, karena tujuannya bukan untuk umum)
Solenoid. Coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja bila
terjadi hubung singkat arus listrik.
Pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau pengaliran
kembali arus listrik.
Jika anda mengalami masalah dengan fungsi MCB, cukup beresiko jika kita perbaiki
sendiri dengan berbekal pengetahuan mengenai bagian-bagian dalamnya melalui
gambar diatas. Karena ini berhubungan dengan fungsi proteksi arus listrik yang
sangat penting. Jadi sebaiknya sih ganti MCB-nya dengan yang baru.
Cukup bermanfaat memang melihat-lihat bagian-bagian dalam MCB ini. Nice to
know saja.
Oke dech kawan pembaca…sampai disini dulu bagian pertama dari artikel
mengenai MCB ini. Bagian selanjutnya dari MCB ini akan semakin menarik dan
aplikatif. Dan semoga bagian pertama ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih dan salam
http://www.instalasilistrikrumah.com/mcb-sebagai-proteksi-dan-pembatas-daya-
listrik/
Setelah membahas MCB adalah dan fungsi MCB saya mo meneruskan lagicara kerja
MCB/ cara kerja Miniature Circuit Breaker. Pada dasarnya MCB adalah pengaman &
pemutus hubungan instalasi listrik, akibat arus lebih hubung singkat dan beban
lebih ( over load dari kapasitas arus nominal MCB tersebut ).
Karena ada dua fungsi MCB tersebut maka , MCB mempunyai 2 komponen utama
yaitu :
1. Bimetal
Bimetal adalah dua logam yang berlainan jenis jika di aliri arus akan memanas dan
memuai .
Akibat pemuaian bimetal ini akan menekan mekanik saklar MCB tersebut, sehingga
MCB akan
trip / putus.
Komponen ini bekerja pada saat MCB di aliri beban lebih , melebihi beban
nominal MCB .
Jika MCB ini trp/jatuh akibat pemuaian bimetal / beban lebih di perlukan waktu
untuk menaikkan
kembali MCB ( Bimetal kembali ke bentuk normal ).
2.Elektro magnetik
Elektro magnetik adalah logam yg di lilit tembaga dan di aliri arus listrik, maka
logam tersebut
akan berubah menjadi magnet , Semakin besar arus yang mengalir maka akan
semakin besar
medan magnet yang di timbulkan.
Komponen ini bekerja pada saat MCB dialiri arus hubung singkat yang besar.
Karena arus
hubungsingkat itu besar maka logam akan menjadi magnet , dam akan menarik
mekanik saklar
MCB sehingga MCB akan trip. Saklar MCB tidak akan naik sebelum hubung singkat
tersebut di
perbaiki.
Karena arus hubung singkat sangat besar maka ketika terjadi hal tersebut akan
menimbulkan busur api yang besar sehingga MCB di pasang rongga peredam busur
api.
Pada saat di aliri arus normal ( tidak melebihi arus nominal MCB ) Bimetal tidak
akan memuai karena panas yang di timbulkan tidak mencapai titik muai nya dan
elektro magnetik akan menimbulkan medan listrik yang kecil sehingga MCB tidak
trip.
Demikian cara kerja MCB Miniature Circuit Breaker, Semoga bbisa bermanfaat
untuk edukasi teman teman
http://www.inverterplus.com/2010/12/cara-kerja-mcb-miniature-circuit.html
Cara kerja MCB
MCB
Jika ente belom tau apa itu MCB,coba aja perhatiin Meteran listri yang ada dirumah
ente,pasti ada MCB nya.Kalo yang dipasang PLN berwarna biru dan ada logo PLN
nya.
Kalo kita memakai daya 450 watt,PLN akan memasang MCB pada meteran listrik
kita sebesar 2Ampere
,kalo kita memasang daya 900 Ampere,PLN akan memasang MCB sebesar 4
Ampere dst...dst.Makin besar daya yang kita inginkan dirumah,makin besar pula
kapasitas MCB yang dibutuhkan.
Ada dua type MCB yaitu yang 1 Phase ,2 phase dan 3 Phase
Merek 2 yang beredar ada Meril Gerin,ABB dan lain lain.
Miniature Circuit Breaker (MCB) berfungsi sebagai peralatan pengaman terhadap
gangguan hubung singkat dan beban lebih yang mana akan memutuskan secara
otomatis apabila melebihi dari arus nominalnya, elemen penting MCB yaitu :
1. Terminal trip (Bimetal)
2. Elektromagnetik trip (coil)
3. Pemadam busur api
4. Mekanisme pemutusan
Berdasarkan konstruksinya, maka MCB memiliki dua cara pemutusan yaitu :
pemutusan bersarkan panas dan berdasarkan elektromagnetik.
Pemutusan berdasarkan panas dilakukan oleh batang bimetal, yaitu : perpaduan
dua buah logam yang berbeda koefisien muai logamnya. Jika terjadi arus lebih
akibat beban lebih, maka bimetal akan melengkung akibat panas dan akan
mendorong tuas pemutus tersebut untuk melepas kunci mekanisnya.
Pemutusan berdasarkan lektromagnetik dilakukan oleh koil, jika terjadi hubung
singkat maka koil akan terinduksi dan daerah sekitarnya akan terdapat medan
magnet sehingga akan menarik poros dan mengoperasikan tuas pemutus. Untuk
menghindari dari efek lebur, maka panas yang tinggi dapat terjadi bunga api yang
pada saat pemutusan akan diredam oleh pemadam busur api (arc-shute) dan bunga
api yang timbul akan masuk melalui bilah-bilah arc-shute tersebut.
Keuntungan sebuah pengaman otomatis adalah dapat segera digunakan lagi
setelah terjadi pemutusan, dalam pengaman otomatis terdapat kopeling jalan
bebas karena kopeling ini otomatnya tidak bisa digunakan kembali kalau
gangguanya belum diperbaiki.
Sifat dari MCB adalah :
a. Arus beban dapat diputuskan bila panas yang ditimbulkan melebihi dari panas
yang di izinkan
b. Arus hubung singkat dapat diputuskan tanpa adanya perlambatan
c. Setelah dilakukan perbaikan , maka MCB dapat digunakan kembali
Keterangan gambar :
1. Tuas aktuaror operasi On-Off
2. Mekanisme Actuator
3. Kontak penghubung
4. Terminal Input-Output
5. Batang Bimetal
6. Plat penahan & penyalur busurapi
7. Solenoid / Trip Coil
8. Kisi-kisi pemadam busur api
Berdasarkan waktu pemutusanya, pengaman otomatis dibagi atas :
a. Type G (General) Biasanya digunakan untuk instalasi motor listrik
b. Type L (Line) Biasanya digunakan untuk instalasi jala-jala
c. Type H (Home) Biasanya digunakan untuk instalasi rumah/gedung
d. Type K&U Biasanya digunakan untuk rangkaian elektronika atau trafo
a. Otomat type G
b. Pada jenis ini digunakan untuk mengamankan motor-motor kecil AC maupun
DC, mengamankan alat-alat listrik dan juga rangkaian akhir besar untuk
penerangan, seperti penerang pada bangsal pabrik dll. Pengaman elektro
magnetiknya berfungsi pada 8 – 11 x I nominalnya untuk AC dan 14 x I
nominal untuk DC.
b. Otomat tipe L
Pada jenis ini pengaman thermisnya disesuaikan dengan meningkatnya suhu
hantaran, kalau terjadi beban lebih dan suhu hantaranya melebihi suatu nilai
tertentu, maka elemen bimetalnya akan memutuskan rangkaian. Kalau
terjadi hubung singkat, maka arusnya kan diputuskan oleh pengaman
elektromagnetik. Untuk AC adalah : 4 – 6 x In dan DC adalah : 8 x In dimana
pemutusan arusnya akan berlangsung dalam waktu 2 detik.
c. Otomat type H
Secara thermis jenis ini sama dengan otomat type L, tapi pengaman elektro
magneriknya akan memutuskan dalam waktu 0,2 detik. Untuk AC 2,5–3 x In
dan DC 4 x In. jenis otomat ini digunakan untuk instalasi rumah, dimana
kondisi gangguan yang relative kecil pun harus diputuskan dengan cepat,
jadi kalau terjadi gangguan tanah, maka bagian – bagian yang terbuat dari
logam tidak akan lama bertegangan.
http://betawian.blogspot.com/2011/06/cara-kerja-mcb.html
Arti dan Fungsi MCB/MCCBPosted: Oktober 5, 2011 in Iptek Tag:iptek, listrik, mcb, mccb
3
MCB
Singkatan MCB adalah Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai alat pengaman arus lebih.
MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya
hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang
disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika digunakan electromagnet.
Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan kontak yang terletak
pada pemadam busur dan membuka saklar. MCB untuk rumah seperti pada pengaman lebur
diutamakan untuk proteksi hubungan pendek, sehingga pemakaiannya lebih diutamakan untuk
mengamankan instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada APP diutamakan sebagai pembawa arus
dengan karakteristik CL (current limiter) disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung
pendek yang bekerja seketika.
Arus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V ialah:
1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun kemampuan
membuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang
khusus digunakan oleh PLN mempunyai tombol biru. MCB pada saat sekarang paling banyak
digunakan untuk instalasi rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat.
MCCB
Singkatan MCCB adalah Moulded Case Circuit Breaker. Fungsi MCCB adalah sebagai pemutus sirkit
pada tegangan menengah.
Dalam memilih circuit breaker hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah :
- Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang.
- Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik.
- Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku.
Karakteristik sistem
1. Sistem tegangan
Tegangan operasional dari circuit breaker harus lebih besar atau minimum sama dengan tegangan
sistem.
2. Frekuensi sistem
Frekuensi pengenal dari circuit breaker harus sesuai dengan frekuensi sistem. Circuit breaker Merlin
Gerin dapat beroperasi pada frekuensi 50 atau 60 Hz.
3. Arus pengenal
Arus pengenal dari circuit breaker harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan
oleh kabel, dan harus lebih kecil dari arus ambang yang diijinkan lewat pada kabel.
4. Kapasitas pemutusan
Kapasitas pemutusan dari circuit breaker harus paling sedikit sama dengan arus hubung singkat
prospektif yang mungkin akan terjadi pada suatu titik instalasi dimana circuit breaker tersebut
dipasang.
5. Jumlah pole dari circuit breaker
6. Jumlah pole dari circuit breaker sangat tergantung kepada sistem pembumian dari sistem.
Kebutuhan Kontinuitas Sumber Daya
Tergantung dari kebutuhan tingkat kontinuitas pelayanan sumber daya listrik, dalam memilih circuit
breaker harus diperhatikan :
1. Diskriminasi total dari dua circuit breakaer yang ditempatkan secara seri
2. Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin sampai tingkat arus gangguan tertentu.
http://duniatehnikku.wordpress.com/2011/10/05/arti-dan-fungsi-mcbmccb/
Top Related