EDEMA SEREBRI WENDY YUHARDIKA
FARAH AZIZAH
KLASIFIKASI 1/1
2/2
013
2
1. Edema Vasogenik Kenaikan permeabilitas kapiler dan kerusakan sawar
darah otak, sehingga cairan dari pembuluh darah masuk
ke ruang ekstraselular dalam substansia alba. Penyebab
tumor otak, trauma, abses otak, perdarahan otak dan
meningitis bakteri.
Penatalaksanaan : Steroid efektif untuk mengatasi
edema vasogenik yang menyertai tumor, peradangan dan
kelainan lain yang disertai dengan meningkatnya
permeabilitas sawar darah otak (kontraindikasi:edema
sitotoksik dan iskemik).
1/1
2/2
013
3
Dexametason: aktivitas mineral kortikoid
baik. Dosis awal: 10 mg IV/oral dilanjutkan
4-6 mg setiap 4-6 jam (bisa sampai 90
mg/hari untuk yang refrakter) lalu lakukan
tappering off. Untuk meningitis bakterialis
0,15 mg/kgbb iv tiap 6 jam pada 4 hari
pertama + Antibiotik.
Manitol IV 1 g/kg BB → 50 g setiap 2 – 3
jam
Furosemide 0.7 mg / kg BB
Saline Hipertonik : NaCl 3%
1/1
2/2
01
3
4
2. Edema Sitotoksik
Gangguan permeabilitas membran sel
sehingga terjadi penumpukan cairan di
ruang intraselular dan penumpukan cairan
tersebut terletak di dalam substansia alba
dan grisea. Penyebab hipoksia, hipoosmolar,
iskemia, meningitis bakteri dan sindrom
Reye.
Penatalaksanaan:
Manitol IV 1 g/kg BB → 50 g setiap 2 – 3
jam
Furosemide 0.7 mg / kg BB
Saline Hipertonik : NaCl 3%
KLASIFIKASI 1/1
2/2
013
5
3. Edema Hidrostatik/Interstitial
perbedaan tekanan hidrostatik di sistem ventrikel
disebabkan gangguan sirkulasi dari cairan serebrospinal.
Penyebab obstruksi hidrosefalus. Edema ini dibentuk dari
rupturnya pertahanan LCS – otak, sehingga LCS memasuki
otak dan menyebar di seluruh ruang ekstraseluler
substansia alba. tidak mengandung protein. Akut →
hipertensi maligna. terjadi transudasi cairan ke cairan
eksokoelemik (ECF)
Penatalaksanaan:
Manitol IV 1 g/kg BB → 50 g setiap 2 – 3 jam
Saline Hipertonik : NaCl 3%
Furosemide 0.7 mg / kg BB Ventikulostomi/kraniektomi Hidrosephalus berat → VP-shunt
1/1
2/2
013
6
4. Edema Osmotik
LCS dan ECF > plasma. Jika plasma
mengalami dilusi oleh karena peningkatan
masukan air (hiponatremi), SIADH, hemodialisis,
atau penurunan reduksi gula darah pada koma
hiperosmolar non-ketotik (HONK), osmolalitas
serum akan meningkat mengakibatkan
perubahan tekanan gradien abnormal sehingga
tekanan dalam otak menurun dimana air akan
mengalir memasuki otak dan menyebabkan
edema.
Penatalaksanaan:
Manitol IV 1 g/kg BB → 50 g setiap 2 – 3 jam
Saline Hipertonik : NaCl 3%
Furosemide 0.7 mg / kg BB
1/1
2/2
013
7
Tabel Klasifikasi Edema Otak Vasogenik Sitotoksik Interstitial
(Hidrosephalik)
Patogenesis
Lokasi
Komposisi cairan
edema
Volume cairan
ekstrasel
Permeabilitas kapiler
terhadap molekul
besar
Manifestasi klinis
EEG
Efek terapi :
Steroid
Osmoterapi
Peningkatan
permeabilitas kapiler
substansi alba
Protein plasma
↑
↑
Tumor otak, abses,
infark, trauma,
perdarahan,
ensefalopati,
iskemia, meningitis
purulen
Gelombang lambat
fokal
Efektif pada tumor
otak, abses
Mengurangi vol jar
otak secara akut
Odem selular (glia, neuron,
endotel)
Substansi alba & grisea
Air dan natrium intraselular
↓
Normal
Hipoksi, hipo-osmolalitas,
sindrom
ketidakseimbangan,
iskemia, meningitis purulen
Gelombang lambat difus
Tidak efektif
Mengurangi vol jar otak
secara akut
Peningkatan cairan otak
akibat hambatan absorbsi
LCS
Periventrikular substansi
alba pada hidrosephalus
LCS
↑
Normal
Hidrosepalus obstruksi,
pseudo tumor, meningitis
purulen
Normal
Keefektifan tidak pasti
Jarang dipakai
Penatalaksanaan Umum Posisi (Menaikkan kepala 15-300, hindari posisi tengkurap dan trendeleburg) Koreksi faktor peningkat TIK (underlying etiology) Ventilasi dan oksigenasi Pembatasan cairan Hipotermia Tekanan darah