KONTRAK KULIAH
FARMASETIKA 2
ATURAN KULIAH
NILAI AKHIR TIAP UK :
NILAI UKD 80%
TUGAS 10%
KUIS 10%
Masuk Kuliah Minimal 75 % daribanyaknya pertemuan, sebagai
syarat untuk mengikuti UK
Apabila dalam ujian terjadikecurangan (kerja sama, nyontek
jika close book, dll) diberi nilai 0
(nol).
Setiap peserta mengerjakan tugas.
Mencari Jurnal, makalah, atausejenisnya (Tema Menyusul)
Tugas di presentasikan padapertemuan ke 3 dan 6.
Laporan di kumpulkan dalambentuk soft file.
ATURAN LAIN
JIKA NILAI AKHIR KURANG BAGUS DAN INGIN MEMPERBAIKI SILAHKANMENGIKUTI PERKULIAHAN REGULER ATAU PERKULIAHAN PERBAIKAN
NILAI (REMIDI), DAN ITU BELUM TENTU AKAN MERUBAH NILAI MENJADI
LEBIH BAIK, TERGANTUNG DARI ANDA MASING-MASING.(BUKAN BERARTI
IKUT KULIAH PERBAIKAN NILAI HARUS BERUBAH MENJADI LEBIH BAGUS..)
BAGI MAHASISWA YANG MENDAPATKAN NILAI B TIDAK DPERKENANKANMENGIKUTI REMIDI
HASIL NILAI DARI UJIAN REMIDI MAK. B
KOMPLAIN NILAI SETELAH NILAI KELUAR HANYA CEK CROS NILAI DANBUKAN MINTA NILAI TAMBAHAN LAGI
JADWAL PERKULIAHAN
PERTEMUAN KEGIATAN
P 1KONTRAK KULIAH
PENDAHULUAN DOSIS OBAT
P2 MEMAHAMI DOSIS MAKSIMAL
P3 LATIHAN SOAL-SOAL PERHITUNGAN DOSIS
P4 UKD 1
P5 INKOMPATIBILITAS FISIKA DAN KIMIA
P6 INKOMPATIBILTAS (LANJUTAN)
P7 MEMAHAMI BENTUK SEDIAAN AEROSOL
P8 UKD 2
OBAT ????
Nama Obat :
1.Kimia : as.asetil salisilat
2.Generik : aspirin, parasetamol
3.Pabrik/Dagang/paten : panadol
Farmakologi Farmakognosi
klinik
AKSI OBAT
WAKTU PARUH
Farmakokinetik : suatu proses yang
mencakup nasib obat dalam tubuh.
Mulai dari absorbsi ekskresi
Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Aksi Obat
1. Usia
2. Waktu pemberian
3. Berat badan
4. Jenis kelamin
5. Lingkungan
6. Faktor genetik
7. Kondisi Individu
Efek OBAT ??
1. Efek terapeutik
2. Efek samping
3. Toksisitas
4. Alergi
5. Toleransi Obat
6. Interaksi Obat
Contoh interaksi obat:
Aspirin + kodein : me kan efek
menurunkan sakit
Tetrasiklin + antasid : membentuk komponen ygtidak dpt diabsorbsi, menggumpal
Tetrasiklin + susu : menggumpal
Cimetidin : menghambat enzim dgn menurunkanmetabolisme teofilin, agar konsentrasi teofilin dalamplasma meningkat, maka dosis perlu diturunkan
Quinidin : menurunkan ekskresi digoksin -> toxisitas
Hal2 yg perlu diperhatikan dalam
pemberian obat (5 benar) :
1. Pasien
2. Obat
3. Dosis
4. Metode Pemberian / Rute
5. Waktu Pemberian
CARA PEMBERIAN OBAT
(ROUTE)
1. Oral
Indikasi :
- Pasien harus dapat menelan
- obat dapat bertahan dalam lambung
Kontra indikasi:
- muntah-muntah
- Kuras/bilas lambung/usus
- pasien tidak sadar
2. Parenteral
- diabsorbsi cepat
- tak dapat ditarik/diurungkan bila sdh diinjeksikan hati-hati
Perlengkapan
Syringe : - plastik (disposible)
- kaca (re-use)
- Jenis (hypodermia, insulin & tuberkulin)
Jarum : - disposible harus tajam
- ukuran/nomer ssi dgn kebutuhan
(1 ml : IC, SC)
Ampul/Vial
Kemasan obat parenteral steril
a. Intra cutan (IC)
b. Sub cutan (SC)
c. Intra muscular (IM)
d. Intra vena (IV)
Penggunaan obat pada lansia
Masalah pemberian obat pada pasien usia lanjut
Item yang sebenarnya tidak diperlukan(diperkirakan 25 % )
Petunjuk yang tidak memuaskan Frekuensi, interval dosis yg tdk sesuaiDuplikasi terapi Interaksi obat
Perubahan pada usia lanjut
1. Perubahan sosiologi
2. Perubahan fisiologi
3. Perubahan farmakokinetik
4. Perubahan farmakodinamik
Faktor risiko eso pada lansia :
Polifarmasi
Interaksi obat obat :Penggunaan bersamaan obat dengan efeksamping mirip akan memperparah eso yang terjadi
Interaksi obat dengan penyakit :
Pemberian OAINS, aminoglikosid, radiokontraspada pasien lansia dengan gagal ginjalkronik dapat terjadi gagal ginjal akut
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencapai
keberhasilan Farmakoterapi lansia
1. Dosis, keamanan dan manfaat dari obat.
60 70 tahun 4/5 dosis dewasa
70 80 tahun dosis dewasa
80 90 tahun 2/3 dosis dewasa
90 tahun ke atas dosis dewasa
2. Jumlah obat yang diberikan
3. Kepatuhan pasien
Aspek Farmasetika
Bentuk sediaan tablet / kapsul harus mempertimbangkanukuran, reflex menelan, kelembaban oral
Bentuk sediaan cair menjadi pilihan dengan ruteparenteral, per rectal
Frekuensi pemberian setiap 24 jam sehingga lebihmudah, dengan sediaan slow release
Masalah Yang Berkaitan dengan Penggunaan Obat
Terdapat indikasi medik/pengobatan yang tidakmendapatkan obat (untreated indication)
Terapi obat diberikan padahal tidak terdapat indikasi
Pilihan obat yang tidak tepat
Dosis yang sub terapi
Gagal mendapatkan obat
Dosis berlebih / dosis toksis
Reaksi obat yang tidak diharapkan.
Daftar Obat Yang Penggunaannya Memerlukan Perhatian Khusus
Analgesik
Antibiotika
Obat Efek Tidak diharapkan Yang Bermakna
AINS dan Penghambat COX-2 Tukak dan perdarahan pada saluran pencernaan, gagal
ginjal, retensi cairan,dan sindrom delirium. Juga mungkin
mengantagonis efek obat anti hipertensi
Analgesik Narkotika Sedasi, depresi pernafasan, konstipasi, hipotensi, sindrom
delirium
Obat Efek Tidak diharapkan Yang Bermakna
Aminoglikosida Gagal ginjal, kehilangan fungsi pendengaran
Cotrimoxazole Reaksi hipersensitif yang serius
Daftar Obat Yang Penggunaannya Memerlukan Perhatian Khusus
Anti Diabetika
Lain-lain
Obat Efek Tidak diharapkan Yang Bermakna
Sulfonilurea oral kerja panjang Meningkatkan resiko hipoglikemia, Resiko SIADH dengan
klorpropamid
Obat Efek Tidak diharapkan Yang Bermakna
Antihistamin Efek antikolinergik (pandangan kabur, retensi urin,
konstipasi, sindrom delirium), sedasi
Kortikosteroid Hiperglikemia, osteoporosis, tukak lambung, depresi, atropi
kulit, luka lama sembuh, sindrom delirium
Peresepan Pada Penggunaan Obat AINS dan Analgesik Lainnya
Obat Efek Tidak diharapkan Yang Bermakna
Peresepan jangka panjang obat AINS untuk
pengobatan osteoarthritis pada pasien dengan
sejarah tukak lambung
Dapat menyebabkan kambuhnya tukak
lambung
Peresepan asetosal untuk pengobatan nyeri
pada pasien yang sedang menggunakan
warfarin
Meningkatkan resiko pendarahan
Peresepan jangka panjang indometasin untuk
pengobatan gout
Dapat menyebabkan gastropathy, efek
Samping neurologik dan retensi garam dan
Air
Daftar Interaksi Obat yang Berpotensi untuk Terjadi
Obat 1 Obat 2 Level Efek
Asetosal Glibenklamid 2 Dapat meningkatkan efek hipoglikemik dari
sulfonilurea
Kloramfenikol Amoksisilin 4 Kloramfenikol secara teoritis dapat
menurunkan aktivitas antibakteri dari amoksisilin
Ciprofloxacin Antasida 2 Menurunkan efek farmakologi ciprofloxacin
Digoksin Furosemid 1 Diuretik dapat menyebabkan hipokalemia.
Keadaan hipokalemia menyebabkan toksisitas
digoksin meningkat
Ket :
Level kemaknaan klinik interaksi obat
Level 1 : Hindari kombinasi
Level 2 : Sebaiknya hindari kombinasi
Level 3 : Minimalkan resiko
Level 4 : Tidak dibutuhkan tindakan
Top Related