7/25/2019 1. KAK SU Advisory Kelembagaan
1/8
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN SANITASI PROVINSI JAMBIAlamat : Jalan H. Agus Salim No. 02 Kota Baru, Tlp. ( 0741 ) 42521, Kota Baru Jambi 36127
KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN :
ADVISORY KELEMBAGAAN DAN INVESTASI SPAM
PROVINSI JAMBI
LOKASI :
-
Disetujui oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan
Sanitasi Provinsi Jambi
NOFTIMAN NASIR, ST, MTPNIP. 19600810 198603 1 006
TAHUN ANGGARAN 2016
KERANGKA ACUAN KERJA
7/25/2019 1. KAK SU Advisory Kelembagaan
2/8
PEKERJAAN :
ADVISORY KELEMBAGAAN DAN INVESTASI SPAM
PROVINSI JAMBI
I. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum1. Undang-undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM).3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.20/PRT/M2007 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
4. Permen PU nomor 18 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pengembangan SPAM.
b. Gambaran UmumSebagaimana diketahui, Indonesia berkomitmen dalam pencapaian target MDGs 2016, yaitu
penurunan sebesar separuh proporsi jumlah penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang
aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2016. Sebagai upaya peningkatancakupan pelayanan, pemerintah melalui Direktorat Pengembangan Air Minum, Ditjen Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum sejak tahun 2007 telah membangun SPAM IKK di berbagai daerah.
Pada daerah yang telah mempunyai PDAM, maka SPAM IKK dikelola oleh PDAM. Namun pada
Kabupaten/Kota pemekaran yang belum ada PDAM, Pemda membentuk UPTD-SPAM di bawahDinas PU sebagai Pengelola SPAM IKK.
Permasalahan yang dihadapi dalam penyediaan air minum saat ini antara lain masih rendahnya
cakupan pelayanan air minum. Rendahnya cakupan pelayanan tersebut secara operasional
merupakan refleksi dari pengelolaan yang kurang efisien maupun kurangnya pendanaan untukpengembangan sistem yang ada. Adapun pengelolaan yang kurang efisien disebabkan oleh:
1. Belum ada kelembagaan untuk daerah pemekaran baru atau kelembagaan UPTD/BLUD yang
sudah terbentuk masih perlu perbaikan dari sisi manjerial dan fisik2. PDAM mempunyai kinerja kurang sehat dan sakit, sehingga tidak bisa mengembangkan
pelayanannya.
Berdasarkan data dari Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(BPPSPAM) pada tahun 2013, dari 347 PDAM di seluruh Indonesia sebanyak 172 PDAM masukkategori sehat, 106 PDAM kurang sehat dan 69 PDAM masuk kategori sakit. Beberapa aspek yang
mempengaruhi kinerja PDAM antara lain; aspek keuangan, pelayanan, operasional dan sumber
daya manusia (SDM).
Pada aspek keuangan terdapat permasalahan utama yaitu adanya beban hutang yang harusdibayarkan kepada Pemerintah Pusat. Beban Hutang tersebut semakin bertambah karena PDAM
tidak hanya harus membayar hutang pokok namun juga harus membayar pinjaman non pokoknya
yang nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman pokoknya.
Bertitik tolak dari kondisi pengelola SPAM yang masih belum efisien. Pemerintah mempunyaibeberapa program untuk mengatasi Isu dan masalah strategis terkait dengan kinerja PDAM,
program tersebut antara lain:
7/25/2019 1. KAK SU Advisory Kelembagaan
3/8
1. Bantuan Teknis (Bantek) Penyehatan PDAM terhadap PDAM kurang sehat dan sakit. Program
ini merupakan studi untuk mencari permasalahan dan memberikan rekomendasi yang
dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja PDAM. Sekaligus melakukan pendampingan
manjerial untuk meningkatkan kinerja PDAM.
2. Bantuan Program (SPAM Terfasilitasi) yang berupa bantuan fisik yang bertujuan agar PDAMmampu mengoptimalkan SPAM yang sudah terbangun dan dikelola oleh PDAM sehingga
dapat memberikan manfaat yang besar untuk PDAM tersebut.
3. Program fasilitasi pembentukan kelembagaan pengelola SPAM IKK yang belum dikelola oleh
PDAM. Melalui program tersebut pemerintah melakukan pembinaan teknis berupapendampingan dalam penyiapan dan pembentukan kelembagaan, termasuk pemberian
pelatihan teknis operasi dan pemeliharaan dan manajemen keuangan kepada pengelola SPAM
IKK, dalam hal ini UPTD/BLUD.
4. Pemerintah mengeluarkan PMK No. 114/PMK.05/2012, dalam program ini Pemerintahmemberikan restrukturisasi utang pada PDAM. Program ini berakhir pada tanggal 4 juli 2013,
bagi PDAM yang tidak mengikuti program ini maka permasalahan utangnya dilimpahkan ke
Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN)
c. Alasan Dilaksanakannya KegiatanProgram-program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah diharapkan dapat dimanfaatkan oleh
daerah dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan efisiensi pengelola SPAM sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat.
Terkait dengan hal tersebut maka perlunya diadakan kegiatan Advisory Kelembagaan SPAMProvinsi Jambi agar pelaksanaan program-program yang telah diberikan dapat termonitoring
sehingga pelayanan air minum kepada masyarakat tidak terganggu dan pelayanan dapatberkembang sesuai dengan target MDGs.
II. MAKSUD dan TUJUAN
a. Maksud
Maksud dari kegiatan ini melakukan pembinaan dan pengawasan kepada pengelola SPAM diProvinsi dan Kabupaten/Kota untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan SPAM agar
infrastruktur SPAM yang telah dibangun dapat dikelola dengan sehingga bermanfaat bagi
masyarakat di sekitarnya dan dapat berkembang secara berkelanjutan untuk meningkatkan
cakupan pelayanan air minum.
b. TujuanAdapun tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan fasilitasi pembinaan kelembagaan SPAM dan
monitoring pelaksanaan kegiatan program yang diberikan kepada PDAM dan pengelola SPAMnon PDAM di kab./kota.
III. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
a. Uraian Kegiatan1. Mengevaluasi besarnya pemanfaatan SPAM melalui monitoring perkembangan jumlah
sambungan rumah yang di update secara triwulan untuk tiap sistem PDAM di
PDAM/UPTD Provinsi Jambi
2. Memfasilitasi pertemuan dengan DPD Perpamsi Provinsi Jambi dan PDAM terpilih
sebanyak 2 (dua) kali dalam satu tahun. Pertemuan ini bertujuan meningkatkan koordinasi
7/25/2019 1. KAK SU Advisory Kelembagaan
4/8
kegiatan pengembangan air minum antara Satker PKPAM Provinsi Jambi dengan Perpamsi
dan PDAM. Adapun agenda masing-masing pertemuan tersebut antara lain:
Pertemuan 1.
Penjaringan program untuk tahun 2017 dan sosialisasi program kerja tahun 2016 padaPDAM terpilih, untuk menjelaskan kegiatan program fisik Satker PKPAM Provinsi Jambi
dan nonfisik (kelembagaan dan pengaturan). Sosialisasi yang perlu dilaksanakan pada
pertemuan pertama antara lain:
a. Verifikasi kebutuhan program pengembangan air minum untuk tahun 2016. (sosialisasi
program fisik hasil konreg)
b. Identifikasi kebutuhan pembentukan kelembagaan pengelola SPAM dan penguatan
kelembagaan untuk lembaga pengelola SPAM non PDAM yang sudah terbentuk.
c. Upaya peningkatan kinerja PDAM terpilih. Sosialisasi ini terkait dengan pelaksanaanbantuan program/ spam terfasilitasi, pelaksanaan rekomendasi penyehatan PDAM non
fisik dan analisa manfaat kedua pelaksanaan program tersebut terhadap kinerja PDAM.
d. Sosialisasi Produk Pengaturan Air Minum.e. Rencana penyusunan buku profil kelembagaan SPAM.f. (materi tambahan sesuai dengan kebutuhan masing-masing Satker PKPAM)
Pertemuan 2.
Materi yang dibahas pada pertemuan kedua antara lain:a. Penajaman kebutuhan program pengembangan air minum untuk tahun 2016.
b. Verifikasi data SPAM dan kelembagaan untuk kebutuhan buku profil kelembagaan
SPAM.
3. Pendampingan/fasilitasi pembentukan kelembagaan untuk SPAM IKK yang belum dikeloladan penguatan kelembagaan untuk SPAM IKK yang kelembagaan UPTD/BLUD namun
syarat pembentukan kelembagaan belum lengkap4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penyehatan PDAM:
a. Monitoring pelaksanaan rekomendasi penyehatan PDAM kab./kota yang mendapatkan
program penyehatan PDAM.b. Melaksanakan kunjungan lapangan untuk mengevaluasi program penyehatan PDAM di
Kabupaten/Kota, baik bantuan teknis, bantuan manajemen, maupun bantuan program
yang telah diberikan kepada PDAM di Kab./Kota. Hal-hal yang dievaluasi meliputi:
- Realisasi pelaksanaan Banmen/Banpro baik realisasi kegiatannya maupun realisasi
pendanaannya
- Penjelasan apabila ada perubahan terhadap Banmen/Banpro (pada kolom catatan)
- Solusi apabila Banmen/Banpro terkendala pelaksanaannya
-Output yang dihasilkan setelah Banmen/Banpro dilaksanakan
Daftar Nama PDAM yang mengikuti program penyehatan PDAM
No. PDAM Kab. Kota
1 Kab. X
2 Kota Y
... .......
(Daftar kab. / Kota dan rekomendasi penyehatan PDAM terlampir)
c. Menginventarisasi data detail bantuan program (banpro) yang bersumber dari dana
APBN melalui satker Peningkatan Kinerja Pengembangan Air Minum di Provinsi sejak
7/25/2019 1. KAK SU Advisory Kelembagaan
5/8
tahun 2011 hingga tahun 2016 bagi PDAM Kab./Kota yang mendapatkan program
penyehatan PDAM sebagaimana dimaksud pada huruf a.
d. Menganalisa pemanfaatan dan pelaksanaan banpro sebagaimana dimaksud pada huruf b.
Adapun detail analisa yang perlu dilakukan antara lain:
-detail teknis bantuan program yang diberikan dan foto-foto pelaksanaannya
- dampak pemberian banpro terhadap kinerja PDAM
- dampak pemberian banpro pada pemanfaatan SPAM untuk pengelola non PDAM
(disesuaikan dengan kondisi daerah masing2)
- penggambaran skema sistem yang mendapatkan bantuan program5. Monitoring perkembangan negosiasi PDAM dengan PUPN masing-masing Provinsi bagi
PDAM yang proses restrukturisasi utangnya dilimpahkan ke PUPN.
6. Menginventarisasi data pembangunan SPAM yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah
maupun PDAM.
7. Menginventarisasi data pembangunan SPAM IKK yang dibiayai oleh dana APBN tahun2011 s/d 2016.
8. Mengidentifikasi dan menginformasikan IKK-IKK yang tidak ada pengelolanya.9. Melakukan pendampingan dan monitoring pengisian kebutuhan pelatihan SDM PDAM
pada sistem aplikasi Info PDAM untuk tahun 2015 s/d 2016.10. Melakukan pengisian kebutuhan pelatihan sumber daya manusia (SDM) non PDAM untuk
tahun 2015 s/d 2016. (form kebutuhan pelatihan SDM non PDAM terlampir)
b. Batasan KegiatanAdapun batasan kegiatan Advisory ini adalah melakukan monitoring dan fasilitasi/pendampingan
kepada pengelola SPAM baik PDAM dan non PDAM pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi
IV. INDIKATOR KELUARAN dan KELUARAN
a. Indikator Keluaran (Kualitatif)1. Terevaluasinya pelaksanaan rekomendasi (Banmen/Banpro) penyehatan PDAM.
2. Tersosialisasikannya kebutuhan program pengembangan air minum untuk tahun 2016 dan
program kerja Satker PKPAM Provinsi Jambi tahun 2016.3. Terevaluasinya peningkatan kinerja PDAM yang mendapatkan bantuan penyehatan PDAM.
4. Fasilitasi pembentukan kelembagaan untuk SPAM IKK yang belum dikelola dan penguatan
kelembagaan untuk SPAM IKK yang kelembagaan UPTD/BLUD.
5. Teridentifikasi perkembangan negosiasi PDAM dengan PUPN masing-masing Provinsi.6. Terinventarisasi data pembangunan SPAM yang dibiayai oleh dana APBN, APBD dan PDAM.
7. Terinventarisasi kebutuhan pelatihan sumber daya manusia (SDM) PDAM dan non PDAM
b. Keluaran (Kuantitatif)Keluaran dari pekerjaan ini antara lain:
1. Evaluasi pelaksanaan rekomendasi penyehatan PDAM untuk PDAM terpilih.2. Evaluasi peningkatan kinerja PDAM yang mendapatkan bantuan penyehatan PDAM.
3. Inventarisasi data pembentukan kelembagaan untuk SPAM IKK yang belum dikelola dan
penguatan kelembagaan untuk SPAM IKK yang kelembagaan UPTD/BLUD.
4. Inventarisasi data perkembangan negosiasi PDAM dengan PUPN masing-masing Provinsi.5. Inventarisasi data pembangunan SPAM yang dibiayai oleh dana APBN, APBD dan PDAM.
6. Inventarisasi data kebutuhan pelatihan sumber daya manusia (SDM) PDAM dan non PDAM.
7. Evaluasi peningkatan kinerja PDAM.
8. Termonitornya capaian pelayanan PDAM melalui monitoring perkembangan Sambungan
Rumah
7/25/2019 1. KAK SU Advisory Kelembagaan
6/8
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan akan dilakukan secara kontraktual
Konsultan menyusun metodologi pelaksanaan pekerjaan dikaitkan dengan rencana kerja dantenaga ahli yang dibutuhkan untuk mengefektifkan pelaksanaan Advisory KelembagaanSPAM
b. Tahapan Kegiatan
Tahapan Kegiatan ini adalah sebagai berikut:1. Melakukan koordinasi dengan satker PKPAM Provinsi, Dinas PU./Kota untuk terkait
dengan permintaan data pembangunan tahun 2011-2016
2. Menyusun strategi rencana kerja pendampingan dan format-format yang diperlukan untuk
pendataan3. Mempelajari lembar monitoring pelaksanaan kegiatan bantuan manajemen dan bantuan
program PDAM yang dilaksanakan di Kab./Kota Provinsi (Lembar monitoring telah disusunberdasarkan program Bantek 2011, Banmen 2012, Banmen 2013 yang dilaksanakan oleh
Dit.PAM).4. Kunjungan lapangan untuk memonitoring pelaksanaan kegiatan bantuan manajemen dan
bantuan program ke tiap- tiap PDAM di Kab./Kota yang telah terfasilitasi.
5. Melaksanakan sosialisasi dan pertemuan dengan DPD Perpamsi dan PDAM terpilih.
6. Pelaporan. Laporan yang harus diserahkan oleh konsultan selama masa pelaksanaan
pekerjaan adalah sebagai berikut:
a. Laporan PendahuluanLaporan ini berisi antara lain latar belakang kegiatan, ruang lingkup, pemahaman
terhadap format evaluasi program penyehatan PDAM, metodologi dan strategi
pelaksanaan pekerjaan, organisasi pelaksana, rencana dan jadwal kegiatan dikaitkanmobilisasi tenaga ahli. Laporan diserahkan 1 (satu) bulan sejak diterbitkan SPMK
sebanyak 5 (lima) eksemplar.
b. Laporan Antara
Laporan Antara ini berisikan hasil pertemuan pertama dengan DPD Perpamsi danPDAM terpilih, hasil kunjungan lapangan berupa evaluasi pelaksanaan Banmen &
Banpro sesuai format yang ditetapkan, evaluasi kondisi PDAM saat ini, menganalisa
permasalahan dalam pelaksanaan Banmen & Banpro penyusunan rencana tindak
selanjutnya untuk melaksanakan seluruh rekomendasi Banmen & Banpro, inventarisasidata pembangunan SPAM yang dibiayai oleh dana APBN, APBD dan PDAM,
identifikasi data pembentukan kelembagaan untuk SPAM IKK yang belum dikelola dan
penguatan kelembagaan untuk SPAM IKK yang kelembagaan UPTD/BLUD . Laporanantara harus sudah diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan setelah kontrakditandatangani dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
c. Konsep Laporan Akhir
Laporan ini berisikan laporan rekapitulasi hasil pertemuan kedua dengan DPD Perpamsi
dan PDAM terpilih monitoring pelaksanaan Banmen & Banpro Penyehatan PDAM danhasil pendampingan penggunaan & pengisian kebutuhan pelatihan PDAM dan non
PDAM pada infoditpam, data perkembangan negosiasi PDAM dengan PUPN masing-
masing Provinsi, serta evaluasi peningkatan kinerja PDAM. Laporan diserahkan 5 (lima)
bulan sejak diterbitkan SPMK sebanyak 5 (lima) eksemplar. Pelaksanaan rapat konseplaporan akhir dilaksanakan di Jakarta dengan melibatkan Subdit Pengaturan dan
Pembinaan Kelembagaan.
7/25/2019 1. KAK SU Advisory Kelembagaan
7/8
d. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan penyempurnaan dari konsep laporan akhir yang diserahkan
sebanyak 5 (lima) eksemplar disertai dengan soft copy semua laporan yang dimasukkan
dalam Compact Disk sebanyak 5 (lima) buah, dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan
advisory kelembagaan SPAMe. Laporan Khusus
Berupa Laporan Perkembangan Sambungan Rumah per Tri-Wulan untuk setiap sistem
pada PDAM masing2 Kabupaten/Kota. Laporan ini dibuat dan diserahkan sebanyak 5
(lima) eksamplar
VI. Pelaksana dan Penanggungjawab
a. Pelaksana KegiatanPelaksana kegiatan ini adalah kelompok-kelompok tenaga ahli yang mempunyai pengalaman di
bidangnya serta memiliki pengalaman dalam pengembangan SPAM.
Tenaga ahli ini terdiri dari:1. Team Leader dengan pendidikan minimal S1 Teknik Lingkungan/Teknik Sipil dan memiliki
pengalaman 1 tahun sebagai Team Leader, diutamakan memiliki pengalaman dibidang
pengelolaan SPAM selama 4 tahun.
2. Tenaga Ahli Kelembagaan dan SDM dengan pendidikan minimal S1 Ilmu Hukum/Adm.
Negara/Sospol dan memiliki pengalaman 2 tahun di bidang kelembagaan air minum.3. Tenaga Ahli Air Minum dengan pendidikan minimal S1 Sipil/ Teknik Lingkungan dan
memiliki pengalaman 2 tahun di bidang inventarisasi data pembangunan SPAM.
Disamping itu, Konsultan diharuskan menyediakan tenaga operator komputer yang mengusaiCAD, dan tenaga asministrasi sebagaimana diperlukan guna mendukung pelaksanaan pekerjaan
b. Penanggung Jawab Kegiatan
Kegiatan ini menjadi tanggung jawab Satuan Kerja PKPAM Provinsi Jambi Direktorat Jenderal
Cipta Karya.
c. Penerima Manfaat KegiatanPenerima manfaat kegiatan ini adalah seluruh stakeholder bidang air minum, khususnya
pengelola SPAM.
VII.BiayaKegiatan Advisory Kelembagaan SPAM ini dilaksanakan secara kontraktual dengan pagu dana
sebesar Rp 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) dari dana APBN Tahun Anggaran
2016 DIPA Satker Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Jambi.
VIII. JADWAL KEGIATAN
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 7 (tujuh) bulan kalender.
7/25/2019 1. KAK SU Advisory Kelembagaan
8/8
b. Matrik Pelaksanaan KegiatanJadwal tahapan pekerjaan untuk seluruh kegiatan ini secara garis diserahkan sepenuhnya
kepada konsultan pelaksana setelah disetujui pihak pengguna jasa
No Uraian Keg Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln 71 SPMK
2 Study Literatur
3 Penentuan Lokasi
Pendampingan
4 Pertemuan ke-1 dg Perpamsi
dan PDAM
5 Pelaksanaan Pendampingan
6 Laporan Antara
7 Pelaksanaan Pendampingan
8 Konsep Lap. Akhir
9 Pertemuan ke-2 dg Perpamsidan PDAM
10 Penyempurnaan Lap. Akhir
11 Lap. Akhir
12 Lap. Khusus
Pejabat Pembuat Komitmen
Satker Pengembangan Air Minum dan
Sanitasi Provinsi Jambi
NOFTIMAN NASIR, ST, MTP
NIP. 19600810 198603 1 006
Top Related