RENCANA KERJA
(RENJA) INSPEKTORAT KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2018
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
ALLAH SWT, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan
Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Bandung
Tahun 2018 yang merupakan implementasi dari
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Bandung
Tahun 2016-2021 dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Tahun 2018 Serta Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun
2016-2021.
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 ini merupakan dokumen perencanaan
yang memuat tentang tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan selama tahun 2018 , dan merupakan tahap kedua dalam pelaksanaan
Rencana Strategis Inspektorat Tahun 2016-2021.
Mudah-mudahan Rencana Kerja ini dapat bermanfaat dalam pencapaian
kinerja Inspektorat Kabupaten Bandung serta demi tercapainya Visi
“Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing,
melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan
Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”
Soreang, Oktober 2017
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………............ i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………........... ii
BAB. I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………............ 1
1.2. Landasan Hukum ............................................................................ 7
1.3. Hubungan Renja dengan Dokumen Dokumen Perencanaan
Lainnya............................................................................................. 11
1.4. Maksud dan Tujuan .............................……………………..........….. 11
1.5. Sistematika Penulisan.………………………………………............… 12
BAB. II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2016
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja dan Capaian Renstra
Inspekrorat ................................................................................. 14
2.1.1. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2016...... 14
2.1.2. Perkiraan Capaian Tahun 2017 ………………………............ 18
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ………………........... 26
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
Inspektorat................................................................................... 27
BAB. III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ....................................... 32
3.2. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Perangkat Daerah.................... 33
3.3. Program dan Kegiatan .................................................…........… 42
BAB. V. PENUTUP ……………………………………………………………………. 49
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
iii
1
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang
Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan
Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional
dan Peningkatan Jumlah Aparatur yang memiliki Jabatan Fungsional APIP,
melalui penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) pada semua tingkatan dan lini pemerintahan serta pada semua
program dan kegiatan; pemberian sanksi yang seberat-beratnya bagi pelaku
KKN sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan peningkatan efektivitas
pengawasan aparatur Negara melalui koordinasi dan sinergi pengawasan serta
percepatan pelaksanaan tindak lanjut dari hasil-hasil pengawasan dan
pemeriksaan program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur
negara merupakan salah satu program dari Kementerian Negara PAN yang
bertujuan menyempurnakan dan mengefektifkan sistem pengawasan dan audit,
serta Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dalam
mewujudkan aparatur yang bersih. Sasaran yang akan dicapai adalah
terwujudnya sistem pengawasan dan audit, serta sistem akuntabilitas kinerja
yang efektif dan akuntabel di lingkungan aparatur negara.
Peningkatan pengawasan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan dan audit internal dan audit
eksternal serta pengawasan oleh masyarakat; menata dan menyempurnakan
kebijakan sistem struktur kelembagaan dan prosedur pengawasan yang
independen, efektif, efisien, transparan dan terukur; menindaklanjuti temuan
pengawasan; meningkatkan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
(aparat pengawasan instansi pemerintah, sistem pengendalian intern);
2
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
mengembangkan penerapan pengawasan berbasis kinerja dan profesionalitas
tenaga pemeriksa; dan meningkatkan sistem informasi Aparat Pengawas Intern
Pemerintah (APIP) serta perbaikan kualitas informasi hasil pengawasan, kode
etik dan standar audit; melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan
hasil pengawasan dan meningkatkan koordinasi antar aparat penegak hukum
untuk menindaklanjuti temuan hasil pengawasan baik internal maupun
eksternal. Para aparatur pengawasan lebih meningkatkan kinerjanya melalui
peningkatan kualitas pengawasan.
Uraian yang telah disebutkan di atas merupakan salah satu pelaksanaan dari
fungsi manajemen yaitu pengawasan. Pengertian pengawasan tersebut perlu
ditanamkan kepada setiap pejabat pemerintah dan masyarakat untuk menjamin
terlaksananya perencanaan suatu kegiatan yang telah ditetapkan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap pejabat pemerintah dan
masyarakat diharapkan turut berpartisipasi dalam mewujudkan terciptanya tata
kelola pemerintahan yang baik.
Penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
merupakan pemenuhan kebutuhan aspek perencanaan kebijakan
pelaksanaan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 1 tahun ke depan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 273 ayat (3) dan 4 Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dalam rangka
mensinergiskan dan menselaraskan kebijakan Bupati Bandung terpilih
yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021, yang merupakan instrumen
untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja Kepala Perangkat Daerah
selama 5 (lima) tahun.
Inspektorat sebagai salah satu Perangkat Daerah wajib membuat Rencana
Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Bandung 2016-2021 dalam rangka
menuangkan program dan kegiatan dalam menunjang implementasi kebijakan
dengan menselaraskan sasaran strategisnya khususnya aspek pengawasan
3
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
pembangunan, kemasyarakatan dan pemerintahan sebagaimana dimaksud
dalam visi Bupati Bandung terpilih yaitu “Memantapkan Kabupaten Bandung
yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius,
Kultural dan Berwawasan Lingkungan”
Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019, dengan Arah
Kebijakan ”Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah” yang
mana kebijakan tersebut adalah pengembangan Wilayah Jawa-Bali yakni
peningkatan kapasitas pemerintah daerah yang mendorong daya saing
nasional berbasis industri, lumbung pangan nasional, serta perdagangan dan
jasa berskala internasional, dengan strategi :
1. Penguatan regulasi dan kebijakan penataan kewenangan;
2. Penguatan peran gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat;
3. Penerapan standar pelayanan dan sistem pengaduan pada tiap pemerintah
daerah yang terintegrasi dengan manajemen kinerja;
4. Penguatan peran PTSP sebagai sarana penyederhanaan pelayanan
kepada masyarakat dan dunia usaha;
5. Penguatan mutu pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi sesuai
arah dan prioritas pembangunan daerah;
6. Peningkatan proporsi belanja modal;
7. Pengembangan variasi pendanaan untuk belanja infrastruktur di daerah,
antara lain melalui skema hibah, pinjaman, dan skema obligasi;
8. Peningkatan akuntabilitas dan transparansi penganggaran, salah satunya
melalui penciptaan informasi anggaran pemerintah daerah melalui e-
government;
9. Penataan mekanisme monitoring dan evaluasi dana transfer yang
terintegrasi di tingkat provinsi secara on-line;
10. Penguatan transparansi dan akuntabilitas kebijakan dan pengelolaan
keuangan Daerah.
4
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyusunan,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018 , yang mengamanatkan arah
kebijakan pembangunan daerah yang mendukung prioritas nasional yaitu
1. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh Inspektorat Daerah dalam rangka
pembinaan dan pengawasan: 1) kegiatan yang sifatnya pengawasan rutin;
2) pengawasan prioritas nasional dan/atau daerah; 3) pengawalan
Reformasi Birokrasi; dan 4) penegakan Integritas; dan
2. Berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang
Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar dan Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor 750/4277/Sj Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Satuan
Tugas Pemberantasan Pungli Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota maka
diperlukan pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber
Pungli) yang dikoordinasikan oleh Inspektorat Daerah.
Dalam hal ini Inpektorat Kabupaten Bandung mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan dan
penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Dalam kaitan tersebut Inspektorat
Kabupaten Bandung tentunya harus dapat melakukan tindakan koreksi atas
pelaksanaan urusan dan penyelenggaraan pemerintahan di daerah apabila
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Paradigma Inspektorat saat ini adalah sebagai Catalyst dengan menjalankan
fungsi Quality Assurance atau penjamin mutu, dan Consulting Partner atau
sebagai konsultan dengan menjalankan fungsi Early Warning System ( sebagai
peringatan dini).
Dengan perubahan paradigma, yang tadinya sebagai pemeriksa (Watchdog)
saat ini Inspektorat lebih ditekankan melakukan pembinaan kepada seluruh
Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung. Hal
tersebut sangat perlu dilakukan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik dan bersih di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung. Untuk
melaksanakan tugas tersebut, Inspektorat Kabupaten Bandung selaku unsur
pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah sesuai Peraturan
5
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, mempunyai
fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
2. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
3. Pelaksanaan pangawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
bupati/walikota;
4. Penyusunan laporan hasil pengawasan;
5. Palaksanaan administrasi Inspektorat kabupaten/kota;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati/walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Bandung
dituangkan melalui Rencana Kerja (Renja) dengan berpedoman pada
kebijakan pengawasan Kementerian Dalam Negeri. Renja disusun didasarkan
atas prinsip keserasian, keterpaduan, dan menghindari temuan berulang serta
memperhatikan efisiensi anggaran dan efektifitas dalam penggunaan
sumberdaya sehingga tumpang tindih kegiatan maupun anggaran tidak terjadi.
Ruang lingkup Rencana Kerja (Renja) ini meliputi:
1. Audit Kinerja
Adalah audit atas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah yang
terdiri atas audit aspek ekonomi, efisiensi, dan audit aspek efektivitas, serta
ketaatan pada peraturan.
Audit ini di lakukan terhadap Program-program Perangkat Daerah untuk
menilai keselarasan Terhadap Program-program yang sudah diprogramkan
dalam RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021.
2. Audit Reguler (Current Issues)
Pemeriksaan Reguler dilakukan terhadap Seluruh Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung dengan aspek pemeriksaan :
a. Kebijakan
b. Kelembagaan
6
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
c. Keuangan
d. Kepegawaian
e. Barang Daerah
3. Audit tertentu, yang terdiri dari :
- Audit Khusus Kas Opname dan Stok Opname
- Audit Khusus PAD
- Audit Khusus Dana Hibah dan Bansos Bangub (Perangkat Daerah)
- Audit Khusus Dana Hibah dan Bansos Bangub (Desa)
- Audit Khusus Fisik;
- Audit Khusus Dana Desa;
- Audit Khusus Dana BOS;
- Probity Audit;
- Pemeriksaan Kasus Laporan Pengaduan masyarakat, Peningkatan
Status Pemeriksaan, Pelimpahan Pemeriksaan dari SKPD Terkait dan
atau atas Perintah Pimpinan yang berwenang (Bupati, Wakil Bupati,
Sekretaris Daerah dan Inspektur).
4. Pemantauan
- Pemantauan Pengelolaan Beras Sejahtera (Rastera);
- Pemantauan Pengelolaan Dana BOS (SD & SMP)
- Pemantauan Pengelolaan Dana Kapitasi BLUD Unit Kerja;
- Pemantauan Pengelolaan Keuangan Desa;
- Pemantauan Dana Hibah dan Bansos (Perangkat Daerah)
- Pemantauan Pelaksanaan SPIP;
- Pemantauan Kegiatan Rapat Diluar Kantor.
5. Reviu
- Reviu RPJMD;
- Reviu RKPD;
- Reviu Rentra;
- Reviu Renja;
7
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
- Reviu KUA PPAS;
- Reviu RKA PD;
- Reviu RKA PD Perubahan;
- Reviu LKPD;
- Reviu LKIP Kabupaten;
- Reviu Penyerapan Anggaran;
6. Evaluasi dan Kormonev
- Evaluasi SAKIP PD;
- Kormonev Pelayanan Publik
Pelayanan Perijinan
Pelayanan Dasar Kesehatan
Pelayanan KIR Perhubungan
Pelayanan Kependudukan
Pelayanan Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB)
7. Tindak Lanjut
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI;
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Jenderal;
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Inspektorat Provinsi;
- Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Inspektorat Kab. Bandung;
8. Pembinaan
- Pembinaan Wilayah Desa;
- Jasa Konsultasi.
Dalam melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Inspektorat berkoordinasi dan berkonsultasi baik dengan Inspektorat
Provinsi Jawa Barat, selaku unsur pengawasan penyelenggaraan Pemerintah
Daerah tingkat provinsi maupun BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat sebagai
unsur Pembina APIP.
8
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
1.2. Landasan Hukum
Sebagai institusi formal, keberadaan dan aktivitas Inspektorat Kabupaten
Bandung mengacu kepada landasan hukum yang berlaku yaitu:
1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara negara
yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5578) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
9
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2006, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Tata
Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pemeriksaan Dalam Rangka Berakhirnya Masa Jabatan Kepala Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam
Negeri dan PemerintahDaerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007 tentang Norma
Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;
10
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
23. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/220/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka
Kreditnya;
24. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan di Daerah dan Angka Kreditnya;
25. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja;
26. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja
Pemerintah daerah Tahun 2018 (Berita Negara republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 518);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara
republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547);
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 tentang
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 825);
31. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Partisipasi Masyarakat Dan Keterbukaan Informasi Publik Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kabupaten Bandung (Lembaran
Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2013 Nomor 12);
11
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
32. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung
Tahun 2016 – 2021;
33. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bandung;
34. Peraturan Bupati Bandung Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan
Susunan Organisasi Inspektorat;
35. Peraturan Bupati Bandung Nomor 30 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung;
36. Peraturan Bupati Bandung Nomor 73 Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Inspektorat;
37. Keputusan Inspektur Kabupaten Bandung Nomor 700/Kep.136.1-
Inspektorat/2016 tentang Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten
Bandung Tahun 2016-2021.
1.3. Hubungan Renja Inspektorat dengan dokumen Perencanaan Lainnya
Konsep pembangunan berkelanjutan dalam perencanaan
pembangunan adalah adanya sinergitas antar dokumen-dokumen
perencanaan dengan dokumen-dokumen lainnya yang disusun, sehingga
saling bersinergi, agar pembangunan bisa dilaksanakan dengan efektif dan
efisien dengan target yang ditetapkan.
Secara normatif penyusunan Rencana Kerja (Renja) Inspektorat
Kabupaten Bandung Tahun 2018 disusun berdasarkan pada Permendagri 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dengan berpedoman pada
RKPD Kabupaten Bandung Tahun 2018 dan Rencana Strategis (Renstra)
Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021.
12
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
1.4. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan pengawasan
pemerintahan daerah guna mewujudkan Rencana Strategis (Renstra)
Inspektorat Kabupaten Bandung untuk Mewujudkan visi dan misi Bupati
Bandung terpilih dalam 5 (lima) tahun ke depan.
Tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Bandung
adalah :
1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani;
2. Terwujudnya aparatur yang bersih, akuntabel, transfaran, akuntabel,
profesional, Independen, Objektif dan berorientasi pada perbaikan serta
pencegahan dini dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang
optimal;
3. Tersedianya dokumen Rencana Kerja Tahunan sebagai pedoman dalam
Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat
Kabupaten Bandung setiap tahun;
4. Tersedianya sarana pengendalian kinerja yang akan dilakukan setiap tahun
dalam kurun waktu selama lima tahun.
1.5. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
disusun berdasarkan sistematika yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
yang terdiri dari:
13
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum penyusunan,
maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) PD
TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Recana Kerja (Renja) Perangkat
Daerah Tahun Lalu dan Capaian Rencana Strategis
(Renstra) Perangkat Daerah.
Pada bagian ini memuat penjelasan tentang hasil evaluasi
tahun lalu dan capaian kinerja terhadap Renstra.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Inspektorat
Kabupaten Bandung berdasarkan sasaran/target Rencana
Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Bandung periode
sebelumnya.
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
Perangkat Daerah.
Pada bagian ini memuat penjelasan isu-isu penting yang
berkembang dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
perangkat daerah.
2.4 Reviu Terhadap Rancangan Awal.
Pada Bagian ini memuat hasil reviu dari rancangan awal
rencana kerja perangkat daerah.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.
Pada Bagian ini memuat usulan-usulan program dan kegiatan.
14
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.2 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
3.3 Tujuan, dan Sasaran Renja
3.4 Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
15
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN
RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan
Capaian Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah.
Rencana Kerja (Renja) adalah merupakan penjabaran perencanaan tahunan dari
Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Bandung sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah, dimana setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi
dalam pelaksanaannya.
2.1.1. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2016
Evaluasi pelaksanaan rencana kerja tahun 2016 dan capaian Rencana Strategis
(Renstra) Inspektorat Kabupaten Bandung, Yaitu :
Tabel 2.1
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
No Kegiatan Anggaran (Rp)
Target Realisasi %
1 2 3 4 5
1. Penyediaan jasa surat menyurat. 7.500.000 7.500.000 100
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik.
37.020.000 23.341.916 63,05
3. Penyediaan Jasa kebersihan kantor. 44.600.000 32.500.000 72,87
4. Penyediaan Jasa Perbaikan dan
Peralatan Kerja
64.050.000 63.400.000 98,99
16
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
5. Penyediaan alat tulis kantor. 111.752.000 111.000.000 99,32
6. Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan.
94.856.500 83.841.813 99,33
7. Penyediaan instalasi listrik/penerangan
jaringan kantor.
10.300.000 10.300.000 100
8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor.
584.004.000 557.269.375 95,42
9. Penyediaan peralatan rumah tangga. 3.520.000 2.480.000 70,45
10. Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan.
21.344.000 14.040.000 65,78
11. Penyediaan makanan dan minuman. 82.000.000 50.276.490 61,31
12. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah.
166.132.000 131.978.414 79,44
13. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi da
lam daerah.
37.250.000 15.100.000 40,54
14. Peringatan Hari-hari Bersejarah. 36.300.000 30.761.000 84,74
Jumlah 1.300.628.500 1.133.788.008 87,17
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
No Kegiatan Alokasi Biaya (Rp)
Anggaran Realisasi %
1 2 3 4 5
1. Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional.
219.965.000 157.306.125 71,51
2. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional.
142.920.000 141.220.900 98,81
Jumlah 362.885.000 298.527.025 82.26
17
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
No Kegiatan
Alokasi Biaya (Rp)
Anggaran Realisasi %
1 2 3 4 5
1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta
kelengkapannya.
44.125.000 42.525.000 96,37
2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari
Tertentu.
80.210.000 76.574.300 95,47
Jumlah 124.335.000 119.099.300 95,79
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
No Kegiatan
Alokasi Biaya (Rp)
Anggaran Realisasi %
1 2 3 4 5
1. Sosialisasi Peraturan Perundang-
undangan.
131.672.700 117.862.700 89,51
Jumlah 131.672.700 117.862.700 89,51
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
No Kegiatan Alokasi Biaya (Rp)
Anggaran Realisasi %
1 2 3 4 5
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja PD.
51.800.000 51.800.000 100
2. Penyusunan laporan keuangan
semesteran.
27.200.000 15.600.000 57,35
Jumlah 79.000.000 67.400.000 85,32
18
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
No Kegiatan Alokasi Biaya (Rp)
Anggaran Realisasi %
1 2 3 4 5
1. Pengawasan Internal Secara Berkala 1.686.353.600 1.477.740.200 87,63
2. Penanganan Kasus Pengaduan di
Lingkungan Pemerintah Daerah
413.400.000 396.250.000 95,85
3. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan
Kebijakan KDH
199.630.000 179.970.000 90,15
4. Penanganan Kasus pada Pemerintah
dibawahnya
877.725.000 821.124.000 93,55
5. Inventarisasi Temuan Pengawasan 184.200.000 184.200.000 100
6. Tindak Lanjut Hasil Temuan
Pengawasan
670.622.000 654.228.000 97,56
7. Koordinasi Pengawasan yang lebih
Komprehensif
432.156.000 352.957.000 81,67
8. Evaluasi berkala temuan hasil
pengawasan
72.200.000 71.850.000 99,52
9. Sinergitas Pengawasan Aparatur
Pengawas
31.150.000 29.815.000 95,71
10. Bantuan Operasional Pemeriksaan
Bantuan Hibah, Bansos dan Bantuan
Keuangan Provinsi Jawa Barat (Bantuan
Gubernur)
150.000.000 145.254.800 96,84
11. Pemantauan Pengendalian Intern atas
Pelaksanaan SPIP di Kabupaten
Bandung
383.304.800 298.685.000 77,92
19
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
12. Koordinasi Monitoring dan Evaluasi
(Kormonev) atas Pelayanan Publik di
Kabupaten Bandung
229.060.000 135.050.000 58,96
13. Pembinaan Wilayah Pengawasan Pada
pemerintahan Desa di Kabupaten
Bandung
258.200.000 212.350.000 82,24
Jumlah 5.588.001.400 4.959.474,000 88,75
7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
No Kegiatan Alokasi Biaya (Rp)
Anggaran Realisasi %
1 2 3 4 5
1. Pelatihan Pengembangan Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
95.205.000
84.001.100
88,23
Jumlah 95.205.000 84.001.100 88,23
2.1.2. Perkiraan Capaian Tahun 2017.
Inspektorat Kabupaten Bandung pada Tahun 2017 terdapat 2 (dua)
Program utama dalam upaya menunjang terhadap pencapaian visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Bandung melalui pencapaian target kinerja sasaran
Inspektorat Tahun 2017 sebagaimana tertuang dalam tahapan Rencana
Strategis Inspektorat Tahun 2016-2021 . Dari 2 (dua) Program tersebut
diimplementasikan dengan 14 (Empat Belas) kegiatan diantaranya :
A. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
1) Pengawasan Internal Secara berkala
2) Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah
20
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
3) Pengendalian Manajeman Pelaksanaan Kebijakan KDH
4) Inventarisasi Temuan Pengawasan
5) Penanganan Kasus pada Pemerintahan dibawahnya
6) Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
7) Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif
8) Evaluasi berkala hasil pengawasan
9) Sinergitas Pengawasan Aparatur Pengawas
10) Pemantauan Pengendalian Intern atas pelaksanaan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP)
11) Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) Atas pelayanan Publik
12) Pembinaan Wilayah Pengawasan pada Pemerintahan Desa
13) Kegiatan Penguatan Pengawasan Pembangunan di Kabupaten/Kota
(Bantuan Gubernur)
B. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
14) Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Dari ke 2 (dua) program utama tersebut, pembiayaannya bersumber dari APBD
Kabupaten sebesar Rp. 6.148.494.400,- dan dari APBD Provinsi Jawa Barat
Sebesar Rp. 100.000.000,- yang didistribusikan pada 14 (Empat Belas) Kegiatan
yaitu :
A. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH.
1) Kegiatan Pengawasan Internal Secara berkala Sebesar Rp.
1.500.000.000,00
2) Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah
Daerah Sebesar Rp. 850.000.000,00
3) Kegiatan Pengendalian Manajeman Pelaksanaan Kebijakan KDH
Sebesar Rp. 250.000.000,00
4) Kegiatan Penanganan Kasus pada Pemerintahan dibawahnya Sebesar
Rp. 1.000.000.000,00
21
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
5) Kegiatan Inventarisasi Temuan Pengawasan Sebesar Rp.
200.000.000,00
6) Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Kegiatan Sebesar
Rp. 1.000.000.000,00
7) Kegiatan Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif Sebesar
Rp. 300.000.000,00
8) Kegiatan Evaluasi berkala hasil pengawasan Sebesar Rp.
100.000.000,00
9) Kegiatan Sinergitas Pengawasan Aparatur Pengawas Sebesar
Rp. 35.000.000,00
10) Kegiatan Pemantauan Pengendalian Intern atas pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Sebesar Rp. 200.000.000,00
11) Kegiatan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) Atas pelayanan
Publik Sebesar Rp. 280.000.000,00
12) Kegiatan Pembinaan Wilayah Pengawasan pada Pemerintahan Desa
Sebesar Rp. 200.000.000,00
13) Kegiatan Penguatan Pengawasan Pembangunan di Kabupaten/Kota
(Bantuan Gubernur) Sebesar Rp. 100.000.000,00
B. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan.
14) Kegiatan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan Sebesar Rp. 233.494.400
Adapun perkiraan persentase realisasi capaian kinerja sasaran adalah
sebagaimana tertuang dalam tabel berikut :
22
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
Tabel 2.2.
Perkiraan Realisasi Capaian Sasaran Tahun 2017
No
Kegiatan Indikator Kinerja Target
Capaian Kinerja
Perkiraan Capaian (%)
1 2 3 4 5
A. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
1. Pengawasan Internal Secara berkala
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler, Audit Kinerja dan
Audit Dana Desa
56 Laporan 8 Laporan
50 Laporan 100%
2. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah
Jumlah Laporan Pengaduan dari Masyarakat/Lembaga di
Kabupaten Bandung yang Tertangani 30 LHP 100%
3. Pengendalian Manajeman Pelaksanaan Kebijakan KDH
Jumlah Laporan Pelaksanaan Evaluasi SAKIP PD & Reviu
LKIP Pemerintah Kab. Bandung
64 Dokumen 1 Laporan
Reviu 100%
4. Penanganan Kasus pada Pemerintahan dibawahnya
Jumlah Objek Pemeriksaan Khusus 7 Laporan Riksus
4 Laporan Pemantauan
1 Laporan Raskin
1 Laporan Cash & Stock
Opname 11 laporan
Pemantauan rapat luar
kantor
100%
5. Inventarisasi Temuan Pengawasan
Jumlah Laporan Inventarisasi Temuan Pengawasan
11 Kali 100%
6. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
Jumlah Laporan Tindak Lanjut Temuan BPK-RI, Inspektorat
Provinsi dan Inspektorat Kab. Bandung
11 Laporan TL Reguler
8 Laporan TL BPK, Itprov dan Riksus
100%
7. Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif
Jumlah Laporan Reviu LKPD 2017, reviu RKA 2018, RKA
perubahan 2018 & Penyerapan Anggaran. 7 Laporan 100%
8. Evaluasi berkala hasil pengawasan
Jumlah Evaluasi Berkala Temuan Pengawasan
4 kali 100%
9. Sinergitas Pengawasan Aparatur Pengawas
Jumlah Laporan Monitoring SKPD penerima Bantuan Provinsi
1 Dokumen 100%
10. Pemantauan Pengendalian Intern atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
Jumlah SKPD yang dipantau SPIP di Perangkat Daerah
4 laporan 100%
11. Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) Atas pelayanan Publik
Jumlah Laporan Kegiatan KORMONEV Pelayanan Publik di
Kabupaten Bandung 3 Laporan 100%
12. Pembinaan Wilayah Pengawasan pada
Jumlah Laporan Kegiatan Pembinaan Desa-desa di Wilayah 31 Kecamatan
100%
23
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
Pemerintahan Desa Kabupaten Bandung
13. Kegiatan Penguatan Pengawasan Pembangunan di Kabupaten/Kota (Bantuan Gubernur)
Jumlah Laporan Kegiatan Peningkatan Kapabilitas APIP
93 Dokumen 100%
B Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
14. Kegiatan Peningkatan kualitas SDM pengawasan
Jumlah APIP yang mengikuti Diklat
30 orang 100%
Dari 2 (dua) program dan 14 (empat belas) kegiatan tersebut diperkirakan realisasi
capaian kinerjanya adalah sebesar 100%.
Dari uraian hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2016 dan
Perkiraan Capaian Tahun 2017, maka selanjutnya uraian atas hasil evaluasi
pelaksanaan Rencana Kerja Inspektorat tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra
Inspektorat Tahun 2016-2021 , sebagaimana disajikan dalam tabel 2.3. berikut :
24
Ren
can
a K
erja
(R
EN
JA)
Insp
ekto
rat
Ka
bu
pa
ten
Ba
nd
un
g T
ah
un
2
01
8
TA
BE
L 2
.3
RE
KA
PIT
ULA
SI
HA
SIL
EV
ALU
AS
I P
EL
AK
SA
NA
AN
RE
NJA
SK
PD
SA
MP
AI
DE
NG
AN
TA
HU
N B
ER
JA
LA
N
INS
PE
KT
OR
AT
KA
BU
PA
TE
N B
AN
DU
NG
Ko
de
Uru
san
/Bid
ang
Uru
san
Pem
erin
tah
an
Dae
rah
dan
Pro
gram
/keg
iata
n
Ind
ikat
or
Kin
erja
Pro
gram
(Ou
tco
me)
/Keg
iata
n
(Ou
tpu
t)
Tar
get
Cap
aian
Kin
erja
Ren
stra
Insp
ekto
rat
Tah
un
20
17
Rea
lisa
si
Tar
get
Kin
erja
Has
il
Pro
gram
dan
kel
uar
an
Keg
iata
n
s/d
Tah
un
20
16
Tar
get
dan
Rea
lisa
si K
iner
ja P
rogr
am d
an
Kel
uar
an K
egia
tan
In
spek
tora
t T
ahu
n 2
01
6
Tar
get
Pro
gram
/Keg
iata
n
Ren
ja S
KP
D T
ahu
n
20
17
Per
kir
aan
Rea
lisa
si C
apai
an
Tar
get
Pro
gram
/Keg
iata
n
Ren
stra
In
spek
tora
t s.
d
Tah
un
20
17
Cat
atan
Tar
get
Rea
lisa
si
Tin
gkat
Rea
lisa
si
(%)
Rea
lisa
si
Cap
aian
Tin
gkat
Cap
aian
1
2
3
4
5
6
7
8=
(7/6
) 9
1
0=
(5+
7+
9)
11
1
2
20
06
20
P
rog
ram
P
enin
gka
tan
Sis
tem
P
eng
awas
an
Inte
rnal
d
an
Pen
gen
dal
ian
pel
aksa
naa
n
Keb
ijaka
n K
DH
Pro
sen
tase
In
stit
usi
yan
g
men
jad
i o
bje
k
pen
gaw
asan
in
tern
al
seca
ra b
erka
la (
Sat
ker)
01
K
egia
tan
Pel
aksa
naan
Pen
gaw
asan
In
tern
al
seca
ra b
erka
la
Jum
lah
Lapo
ran
Has
il
Pem
erik
saan
Reg
uler
6
3
LHP
63
63
LH
P
63
LHP
1
00
%
63
L
HP
6
3
LH
P
10
0
%
02
K
egia
tan
pena
ngan
an
kasu
s pe
ngad
uan
dilin
gkun
gan
Pem
erin
tah
Dae
rah
Jum
lah
Lapo
ran
Pen
gadu
an
dari
Mas
yara
kat/L
emba
ga
di
Kab
upat
en B
andu
ng y
ang
Ter
tang
ani
50
LH
P
51
51
LHP
51
LH
P
10
0%
5
0
LH
P
50
L
HP
1
00
%
25
Ren
can
a K
erja
(R
EN
JA)
Insp
ekto
rat
Ka
bu
pa
ten
Ba
nd
un
g T
ah
un
2
01
8
1
2
3
4
5
6
7
8=
(7/6
) 9
1
0=
(5+
7+
9)
11
1
2
03
K
egia
tan
peng
enda
lian
Man
ajem
en
pela
ksan
aan
kebi
jaka
n
KD
H
Jum
lah
Lapo
ran
Pel
aksa
naan
E
valu
asi
SA
KIP
PD
& R
eviu
LK
IP
Pem
erin
tah
Kab
. Ban
dung
63
D
oku
-m
en
63
63
Do
k 63
D
ok
10
0%
6
3
Do
k
63
D
ok
1
00
%
04
K
egia
tan
Pen
anga
nan
Kas
us
pada
W
ilaya
h
pem
erin
tah
diba
wah
nya
Jum
lah
Obj
ek
Pem
erik
saan
Khu
sus
59
2
Ob
rik
5
92
592
Ob
rik
592
Ob
rik
1
00
%
5
92
O
bri
k
5
92
Ob
ri
k
10
0
%
05
K
egia
tan
Inve
ntar
isas
i
Tem
uan
peng
awas
an
Jum
lah
Lapo
ran
Inve
ntar
isas
i T
emua
n
Pen
gaw
asan
10
ka
li 10
10
K
ali
10
Ob
rik
10
0%
1
0
Kal
i
1
0
Kal
i 1
00
%
06
K
egia
tan
Tin
dak
Lanj
ut
Has
il T
emua
n
Pen
gaw
asan
Jum
lah
Lapo
ran
Tin
dak
Lanj
ut
Tem
uan
BP
K-R
I,
Insp
ekto
rat
Pro
vins
i da
n
Insp
ekto
rat K
ab. B
andu
ng
2
50
T
ind
ak
Lan
jut
250
2
50
T
ind
ak
Lan
jut
25
0
Tin
dak
La
nju
t 1
00
%
25
0
Tin
dak
Lan
jut
25
0
Tin
d
ak
Lan
j
ut
10
0
%
07
K
egia
tan
Koo
rdin
asi
peng
awas
an y
ang
lebi
h
kom
preh
ensi
f
Jum
lah
Lapo
ran
Rev
iu
LKP
D
2017
, re
viu
RK
A
2018
, R
KA
pe
ruba
han
2018
&
Pen
yera
pan
Ang
gara
n.
7
LH
R
3
3
L
HR
3
L
HR
1
00
%
7
LH
R
7
LH
R
10
0
%
08
K
egia
tan
Eva
luas
i
Ber
kala
T
emua
n H
asil
Pen
gaw
asan
Jum
lah
Eva
luas
i B
erka
la
Tem
uan
Pen
gaw
asan
4
K
ali
4
4
K
ali
4
Kal
i 1
00
%
4
Kal
i 4
K
ali
10
0
%
09
B
antu
an
fasi
litas
i
peng
awas
an
apar
at
insp
ekto
rat
Jum
lah
Dat
a ya
ng
Ter
penu
hi
untu
k
Pen
ingk
atan
Le
velin
g
Kap
abili
tas
AP
IP
58
D
ok
-
- -
-
-
- 5
8
Do
k
58
D
ok
1
00
%
10
S
iner
gita
s
Pen
gaw
asan
Apa
ratu
r
Pen
gaw
as
Jum
lah
Lapo
ran
Mon
itorin
g S
KP
D
pene
rima
Ban
tuan
Pro
vins
i
7
SKP
D
7
7
SKP
D
7
SKP
D
10
0%
7
SK
PD
7
SK
P
D
10
0
%
26
Ren
can
a K
erja
(R
EN
JA)
Insp
ekto
rat
Ka
bu
pa
ten
Ba
nd
un
g T
ah
un
2
01
8
1
2
3
4
5
6
7
8=
(7/6
) 9
1
0=
(5+
7+
9)
11
1
2
11
P
eman
taua
n P
enge
ndal
ian
Inte
rn
atas
pe
laks
anaa
n S
iste
m
Pen
gend
alia
n In
tern
P
emer
inta
h (S
PIP
)
Jum
lah
SK
PD
ya
ng
dipa
ntau
S
PIP
di
Per
angk
at D
aera
h
62
SK
PD
-
- -
- -
- 6
2
SKP
D
62
SK
P
D
10
0
%
12
K
oord
inas
i M
onito
ring
dan
Eva
luas
i (K
orm
onev
) A
tas
pela
yana
n P
ublik
Jum
lah
Lapo
ran
Keg
iata
n
KO
RM
ON
EV
P
elay
anan
Pub
lik
di
Kab
upat
en
Ban
dung
4
Do
k -
- -
- -
- 4
D
ok
4
D
ok
1
00
%
13
P
embi
naan
W
ilaya
h P
enga
was
an
pada
P
emer
inta
han
Des
a
Jum
lah
Lapo
ran
Keg
iata
n
Pem
bina
an
Des
a-d
esa
di
Wila
yah
Kab
upat
en
Ban
dung
4
Do
k -
- -
- -
- 4
D
ok
4
D
ok
1
00
%
20
06
21
P
rog
ram
P
enin
gka
tan
Pro
fesi
on
alis
me
Ten
aga
Pem
erik
sa d
an
Ap
arat
ur
Pen
gaw
asan
Pro
sen
tase
p
enin
gka
tan
pro
fesi
on
alis
me
ten
aga
pem
erik
sa
dan
ap
arat
ur
pen
gaw
asan
01
K
egia
tan
pela
tihan
Pen
gem
bang
an T
enag
a
Pem
riksa
da
n A
para
tur
Pen
gaw
asan
Jum
lah
AP
IP
yang
men
giku
ti D
ikla
t 1
5
Ora
ng
18
18
Ora
ng
18
Ora
ng
10
0
15
o
rng
15
o
ran
g 1
00
%
Se
dan
gka
n d
ala
m p
enca
pa
ian
kin
erja
pe
laya
na
n s
eba
ga
iman
a t
ers
eb
ut
di
ata
s (
tab
el
2.4
), d
iako
mo
dir d
ala
m p
en
dan
aan
ya
ng
be
rsu
mb
er
da
ri
AP
BD
K
ab
up
ate
n
Ban
dun
g
da
n
ban
tuan
A
PB
D
Pro
vin
si
Ja
wa
B
ara
t
27
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Analisis kinerja pelayanan Perangkat Daerah dilakukan untuk mengetahui
kesesuaian program dan kegiatan yang disusun dengan indikator yang telah
ditetapkan dalam Kebijakan Pengawasan dari Kementerian Dalam Negeri,
tugas dan fungsi serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan kinerja Inspektorat. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah, Peraturan Bupati Bandung Nomor 59 Tahun 2016
tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Inspektorat, yaitu:
Kedudukan :
Inspektorat merupakan unsur Pengawas Penyelenggaraan Pemeritahan
Daerah
Tugas :
Membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah ;dan tugas pembantuan oleh
Perangkat Daerah.
Dalam upaya mendukung Manajemen Peyelenggaraan Pemerintahan Daerah
dalam Bidang Pengawasan Umum atas Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah adalah dengan peningkatan kapasitas dan intensitas Pengawasan
Internal, antara lain:
1. Mengutamakan Pengawasan yang bersifat pencegahan (Preventif)
dengan mengedepankan pembinaan dari pada tindakan;
2. Mengamankan setiap kebijakan Kepala Daerah terutama terkait
dengan program-program prioritas dengan tetap berpedoman pada
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
3. Konsultasi dan solusi atas problematik penyelenggaraan manajemen
pemerintahan daerah;
4. Pengawasan bersifat kuratif (penanganan/tindakan) apabila upaya
maksimal sudah tidak mencapai hasil;
5. Cepat tanggap, cepat temu dan cepat tuntas atas setiap permasalahan
yang muncul dalam penyelenggaraan pemerintahan.
28
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Sebelum menentukan isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsi inspektorat, terlebih dahulu harus mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi.
Permasalahan-permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan pada
Inspektorat Kabupaten Bandung sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3.1.
yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pada Inspektorat Kabupaten Bandung
Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan
Pelayanan SKPD INTERNAL (KEWENANGAN SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Prosentase
Nilai Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah dengan Nilai B
15 %
Perbandingan jumlah temuan PD pada tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
Kekuatan 1. Eksistensi dan
legalitas lembaga pengawasan didukung Peraturan Perundang-undangan
2. Adanya motivasi kerja Pegawai Inspektorat yang tinggi
Kelemahan 1. Belum opitimalnya
Pengawasan terhadap OPD
2. Belum optimalnya pembinaan terhadap OPD
3. Belum Optimalnya OPD untuk berkoordinasi dan konsultasi terhadap APIP
Peluang 1. Adanya kebijakan
pemberantasan KKN secara Nasional.
2. Tuntutan Reformasi untuk perbaikan kinerja pemerintah
3. Adanya dukungan dari atasan langsung.
4. Dukungan kerjasama dengan lembaga pengawas lainnya yaitu BPK, BPKP dan Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Provinsi
Ancaman 1. Terdapat Objek
Pemeriksaan yang kurang kooperatif dalam pelaksanaan pemeriksaan.
2. Budaya kerja Aparatur Pemerintah masih kurang memadai.
3. Sistem Pengendalian Intern / belum berjalan sebagaimana mestinya
1. Pengawasan masih mengandalkan pemeriksaan Reguler
2. Masih sedikitnya Pejabat Fungsional Auditor dan P2UPD
3. Belum adanya kegiatan khusus untuk pembinaa.
4. Masih minimnya pemahaman OPD terhadap fungsi APIP
5. Masih kurangnya kepercayaan terhadap APIP
2. Persentase jumlah temuan yang ditindaklanjuti OPD atas hasil pemeriksaan reguler
80%
Perbandingan Jumlah Temuan yang ditindak lanjuti dengan total temuan Hasil Pengawasan
3. Prosentase Jumlah Penanganan Pengaduan Masyarakat/Lembaga dengan jumlah pengaduan yang masuk
100%
Perbandingan jumlah pengaduan yang masuk dengan jumlah pengaduan yang ditangani
4. Prosentase Pemantauan/ Pengawasan Penerapan SPIP di lingkungan Perangkat Daerah Kabupaten Bandung
0%
Peningkatan Nilai Hasil Evaluasi SAKIP Kab. Bandung
29
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat ini
Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan
Pelayanan SKPD INTERNAL (KEWENANGAN SKPD)
EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 5. Jumlah
Aparatur Pengawas yang bersertifikat auditor/pengawas
50%
Jumlah aparatur pengawas yang bersertifikat dibagi total aparatur pengawas
6. Jumlah Aparatur Pengawas yang memadai dengan cakupan objek pemeriksaan
90%
Jumlah aparatur pengawas yang ada dibagi jumlah aparatur pengawas yang dibutuhkan
7. Tingkat Leveling Kapabilitas APIP
Level 1
Peningkatan Level Kapabilitas APIP Meningkat menjadi Level 3
Isu-isu strategis yang perlu diangkat dalam Rencana Kerja ini dan perlu disikapi
dengan langkah-langkah yang tepat guna tercapainya keberhasilan
pembangunan Kabupaten Bandung adalah :
a. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH.
Isu Strategis
─ Terwujudnya budaya organisasi pemerintahan yang bersih, akuntabel,
transparan, efektif dan professional
─ Adanya Evaluasi pelaksanaan Otonomi Daerah oleh Pemerintah dimana
salah satu instrumen evaluasi adalah laporan penyelenggaraan
pemerintahan Daerah dan impelementasi IKK .
30
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
─ Adanya program Nasional untuk peningkatan Leveling Kapabilitas APIP
dan Peningkatan Manuritas SPIP.
Latar Belakang
─ Pengembangan budaya organisasi yang berorientasi pelayanan serta
peningkatan harmonisasi hubungan antar tingkat pemerintahan dan
dengan pemangku kepentingan lainnya.
─ Amanat Pasal 69 Ayat (1) Undang-Undang 23 tentang Pemerintahan
Daerah bahwasanya Kepala Daerah wajib menyampaikan laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, laporan keterangan
pertanggungjawaban, dan ringkasan laporan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) serta Ayat (2), Laporan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup
laporan kinerja instansi Pemerintah Daerah
Rasional (Inova Kreatif – Uraian singkat tentang Urgensi Program)
─ Pemantapan birokrasi pemerintahan dari sisi struktur dan budaya
organiasasi
─ Peningkatan pengawasan yang efektif dan transparan.
─ Keharusan penyampaian LPPD setiap tahun apabila tidak dilaksanakan
akan dikenakan penalti berupa penundaan berbagai program bahkan
penilaian ulang terhadap pemberian hak otonomi daerah
─ Pelaporan Penilaian penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel,
efektif dan berdayaguna.
─ Mekanisme Dan Desain Kegiatan
─ Meningkatkan kualitas sistem pengawasan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan
31
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
─ Menyusun laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
─ Meningkatkan kompetensi dan penegakan etika serta moral dilingkungan
aparat audit internal di kalangan pemerintahan
─ Menindaklanjuti semua hasil pengawasan
─ Melaksanakan Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah dan Reviu Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung.
─ Pemenuhan Peningkatan Kapabilitas APIP menuju Leveling 3
─ Pemantaun Penerapan SPIP di lingkungan Perangkat Daerah
b. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Isu Strategis
Peningkatan Kualitas Aparatur APIP
Latar Belakang
1. Minimnya Pemahaman Perangkat Daerah terhadap fungsi APIP
2. Masih kurangnya kepercayaan terhadap APIP
Rasio (Inova Kreatif – Uraian singkat tentang Urgensi Program)
Penataan standar operasional prosedur dan kualitas pengawasan
Mekanisme Dan Desain Kegiatan
─ Penataan ketatalaksanaan
─ Penataan kelembagaan
─ Peningkatan standar pelayanan pengawasan
─ Pengiriman Aparatur APIP mengikuti Diklat Penjenjangan dan Diklat
Substantif.
32
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
2.4 Reviu Terhadap Rancangan Awal
Penyusunan Rencana Kerja Inspektorat tidak terlepas dari Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung, dengan
mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang diangkat serta
program dan kegiatan prioritas yang ditetapkan dalam RKPD dimaksud.
Salah satu permasalahan pembangunan daerah yang diangkat dalam RKPD
Kabupaten Bandung yang berhubungan dengan tupoksi Inspektorat adalah
masalah Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah, yang merupakan kunci
utama dalam meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik .
.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Dalam penyusunan program dan kegiatan Inspektorat selama ini didasarkan
pada tugas pokok dan fungsi serta kebijakan program pengawasan dari
Kementerian Dalam Negeri dan belum melibatkan secara langsung aspirasi
dari masyarakat, Namun demikian isu-isu yang strategis maupun
permasalahan yang berkembang dimasyarakat dijadikan pertimbangan untuk
penetapan sasaran program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
51
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018 merupakan
dokumen rencana kegiatan taktis strategis sebagai landasan operasional Inspektorat
Kabupaten Bandung dalam perencanaan penganggaran dan pelaksanaan pada
tahun 2018 yang berisi tentang tujuan, sasaran, program dan kegiatan serta pagu
indikatif yang akan dilaksanakan selama tahun 2018 , yang merupakan tahap kedua
dalam Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2016 - 2021.
Berdasarkan uraian Bab-Bab di atas bahwa Rencana Kerja Inspektorat
Kabupaten Bandung Tahun 2018 menguraikan target kinerja untuk mencapai
tujuan dan sasaran demi menunjang terwudjudnya visi dan misi Pemerintah
Kabupaten Bandung . Target kinerja yang dapat dicapai dengan optimal apabila
didukung dengan anggaran dan sumber daya (sumber daya manusia dan sarana
prasarana) yang memadai, apabila kurang memadai maka capaian kinerja kurang
optimal sehingga berdampak terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang
ditetapkan.
Rencana Kinerja ini diharapkan dapat terealisasi sesuai dengan yang telah
ditentukan sebagai implementasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Bandung Tahun 2018, serta dapat dilaksanakan secara konsisten
dengan komitmen seluruh unsur stakeholder yang terlibat.
Soreang, Oktober 2017
52
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018
1
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
I N S P E K T O R A T JALAN RAYA SOREANG KM. 17 TELP. (022) 5891583 – 5892171 SOREANG
e-mail : inspektorat @bandungkab.go.id
KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN BANDUNG
NOMOR : 700/Kep. 56.1–Inspektorat/2017
TENTANG
TIM PENYUSUN RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2018
INSPEKTUR KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra)
Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021, perlu
menyusun Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Bandung
Tahun 2018, oleh Tim penyusun.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a perlu menetapkan Tim Penyusun Rencana Kerja
(Renja) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018, dengan
Keputusan Inspektur.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa
Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968
Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
8. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601);
3
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5578) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4664);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
4
14. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6041);
17. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017
tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2018;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 825);
5
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2013
tentang Partisipasi Masyarakat Dan Keterbukaan Informasi
Publik Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kabupaten
Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2013
Nomor 12);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016 Nomor
12);
24. Peraturan Bupati Bandung Nomor 30 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung;
25. Peraturan Bupati Bandung Nomor 59 Tahun 2016 tentang
Kedudukan dan Susunan Organisasi Inspektorat;
26. Peraturan Bupati Bandung Nomor 73 Tahun 2016 tentang
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Tim Penyusun Rencana Kerja Inspektorat
Kabupaten Bandung Tahun 2018, dengan susunan tersebut
dibawah ini :
6
Pengarah : Inspektur
Penanggungjawab : Sekretaris
Ketua : Ka. Subag. Perencanaan
Wakil Ketua : Mohamad Dani, SH. MM
Sekretaris : Juju Sukmara.
Anggota : 1. Handi Herdian, S.Sos
2. Arif Nurochman, S.KM
3. H. Juju Juandi
4. Herlin Angela Dewi, SH
5. Hendri Sopiandi, SE
6. Ajat Sudrajat, SH
7. Heni Rohaeni, S.Sos.
8. Rahmat Hidayat
9. Pipit Nurdina, S.Sos
10. Dindin Jalaludin, S.Sos
KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU,
melaksanakan tugas sebagai berikut :
a. Pengarah mempunyai tugas :
Memberikan pengarahan kepada Tim Penyusun.
b. Penanggungjawab mempunyai tugas :
Memberikan bimbingan kepada Tim Penyusun dan membuat
pertanggungjawaban.hasil Tim Penyusun.
c. Ketua mempunyai tugas :
1. Membuat rencana dan program kerja Tim Penyusun;
2. Memberikan petunjuk teknis kepada Tim Penyusun; dan
3. Menyampaikan laporan hasil Tim Penyusun.
d. Wakil Ketua Mempunyai Tugas
1. Bersama-sama Ketua membuat rencana dan program kerja
Tim Penyusun;
7
2. Membantu Ketua memberikan petunjuk teknis kepada Tim
Penyusun; dan
3. Bersama-sama Ketua menyampaikan laporan hasil Tim
Penyusun.
e. Sekretaris mempunyai tugas :
1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya;
2. Menyiapkan dan menyelenggarakan diskusi atau rapat
pembahasan hasil Tim Penyusun;
3. Mempersiapkan tugas-tugas kesekretariatan yang
diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan Tim Penyusun;
4. Bersama-sama dengan Tim Penyusun melaksanakan
kegiatan-kegiatan;
5. Menyusun draft laporan hasil pelaksanaan kegiatan Tim
Penyusun;
6. menyampaikan laporan hasil Tim Penyusun.
f. Anggota
1. mengumpulkan dan menyusun data serta informasi yang
dibutuhkan;
2. melakukan konsultasi dan koordinasi dengan unit kerja
terkait;
3. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan;
4. mengkaji dan menganalisis bahan;
5. menyusun draft Renstra;
6. membahas draft Renstra;
7. menyempurnakan hasil verifikasi data dan informasi yang
dibutuhkan pada Penyusunan Renstra;
8. menyusun akhir Renstra; dan
9. menetapkan Renstra.
KETIGA : Tim dimaksud pada Diktum KESATU melaksanakan Tugas mulai
Bulan Agustus s.d September 2017.
8
KEEMPAT : Biaya dibebankan kepada DPA Inspektorat Kabupaten Bandung
Tahun Anggaran 2017.
KELIMA : Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk
dilaksanakan sebagaimana mestinya:
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Soreang Pada Tanggal, 25 Agustus 2017
Tembusan : disampaikan kepada; 1. Yth. Bupati Kabupaten Bandung;.(sebagai laporan) 2. Yth. Wakil Bupati Kabupaten Bandung; (sebagai laporan) 3. Yth. Sekretaris Daerah; (sebagai laporan) 4. Yth. Kepala Bappeda.
9
Ditetapkan di Soreang Pada Tanggal, 24 Oktober 2016
INSPEKTUR
H. YAYAN SUBARNA, SH. M.Si.
Pembina Utama Muda
NIP. 19600520 198603 1017
1
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
I N S P E K T O R A T JALAN RAYA SOREANG KM. 17 TELP. (022) 5891583 – 5892171 SOREANG
e-mail : inspektorat @bandungkab.go.id
KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN BANDUNG
NOMOR : 700/Kep. 61 –Inspektorat/2017
TENTANG
RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2018
INSPEKTUR KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra)
Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021, maka perlu
menyusun Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Bandung
Tahun 2018.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a perlu menetapkan Rencana Kerja (Renja)
Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018, dengan
Keputusan Inspektur;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa
Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968
Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
8. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601);
3
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5578) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 4663);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4664);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4817);
4
14. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6041);
17. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017
tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2018;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 825);
5
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2013
tentang Partisipasi Masyarakat Dan Keterbukaan Informasi
Publik Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kabupaten
Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2013
Nomor 12);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
24. Peraturan Bupati Bandung Nomor 30 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung;
25. Peraturan Bupati Bandung Nomor 59 Tahun 2016 tentang
Kedudukan dan Susunan Organisasi Inspektorat;
26. Peraturan Bupati Bandung Nomor 73 Tahun 2016 tentang
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Bandung
Tahun 2018, sebagaimana tercantum dalam lampiran sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini
6
KEDUA : Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Bandung sebagaimana
dimaksud pada Diktum KESATU yang selanjutnya disebut Renja
Inspektorat Kabupaten Bandung merupakan dokumen untuk
memberikan arah pembangunan guna mendukung pencapaian
Target Jangka Menengah Rencana Strategis Inspektorat
Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021.
KETIGA : Renja Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018 sebagaimana
dimaksud pada Diktum KEDUA menjadi pedoman penyusunan
Penganggaran Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2018;
KEEMPAT : Sistematika Penulisan Renja Inspektorat Kabupaten Bandung
Tahun 2018 meliputi :
a. BAB 1 : PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum
penyusunan, maksud dan tujuan, serta sistematika
penulisan.
b. BAB 2 : EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA
(RENJA) PD TAHUN LALU
2.1.1. Evaluasi Pelaksanaan Recana Kerja
(Renja) Perangkat Daerah Tahun Lalu dan
Capaian Rencana Strategis (Renstra)
Perangkat Daerah.
Pada bagian ini memuat penjelasan tentang
hasil evaluasi tahun lalu dan capaian kinerja
terhadap Renstra.
7
2.1.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat
Daerah
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian
kinerja Inspektorat Kabupaten Bandung
berdasarkan sasaran/target Rencana Kerja
(Renja) Inspektorat Kabupaten Bandung
periode sebelumnya.
2.1.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas
dan Fungsi Perangkat Daerah.
Pada bagian ini memuat penjelasan isu-isu
penting yang berkembang dalam
penyelenggaran tugas dan fungsi perangkat
daerah.
2.1.4. Reviu Terhadap Rancangan Awal.
Pada Bagian ini memuat hasil reviu dari
rancangan awal rencana kerja perangkat
daerah.
2.1.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan
Masyarakat.
Pada Bagian ini memuat usulan-usulan
program dan kegiatan.
c. BAB 3 : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
3.1.2 Tujuan, dan Sasaran Renja
3.1.3 Program dan Kegiatan
8
d. BAB 4 : PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan rencana program
dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran,
dan pendanaan indikatif (Perumusan rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif).
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Soreang Pada Tanggal, 02 Oktober 2017
Tembusan : disampaikan kepada; 1. Yth. Bupati Kabupaten Bandung;.(sebagai laporan) 2. Yth. Wakil Bupati Kabupaten Bandung; (sebagai laporan) 3. Yth. Sekretaris Daerah; (sebagai laporan) 4. Yth. Kepala Bappeda.
9
Ditetapkan di Soreang Pada Tanggal, 24 Oktober 2016
INSPEKTUR
H. YAYAN SUBARNA, SH. M.Si.
Pembina Utama Muda
NIP. 19600520 198603 1017
Top Related