BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA), merupakan
salah satu perguruan tinggi swasta yang berdiri pada tahun 1998, dengan visi
dan misi yang kuat untuk mengajak seluruh umat untuk kembali kepada
tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman salafussalih,
sehingga dengan hal itulah akan tercetak para generasi ulama, da’I dan guru
yang berpengaruh ditengah masyarakat dengan jalan dkwah dan menjunjung
tinggi nilai-nilai keislaman.
Oleh karena itu pada Fakultas Tarbiyah, proses pendidikan di bangku
kuliah lebih jauh ditujukan untuk mencetak calon guru yang memahami
Dienul Islam serta menjunjung tinggi profesionalisme dalam mengajar.
Maka dengan upaya mengimplementasikan tujuan serta pemikiran
tersebut, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) melalui
Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada tahun
akademik 2009/2010 menyelenggarakan Praktek Profesi Lapangan (PPL)
dalam bentuk praktek keguruan. Kegiatan Praktek Keguruan ini merupakan
manifestasi dan pengalaman nilai kependidikan dan keagamaan dalam
mengajar dan mendidikan tunas-tunas bangsa agar menjadi manusia yang
paripurna dan muslim yang kaffah, yang sesuai dengan harapan dan tujuan
bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan berbangsa dan lebih jauh lagi sebagai
bentuk perwujudan dalam kehidupan bermasyarakat guna ikut dalam
menykseskan Pembangunan Nasional melalui aspek pendidikan dan
pengajaran.
Untuk itu dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa ini bukan saja
merupakan tugas pemerintah semata, akan tetapi harus didukung dan di
laksanakan oleh seluruh lapisan masyarkat termasuk didalamnya Fakultas
Tarbiyah Jurusan PAI beserta seluruh civitas akademiknya pada setiap
perguruan tinggi.
1
2. Dasar Penyelenggaraan Praktikum
Dasar penyelenggaraan Praktek Profesi Lapangan (PPL) adalah:
1. UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Keputusan Menag RI Nomor 110 Tahun 1982 tentang Pembidangan Ilmu
Agama Islam.
4. Keputusan Menag Nomor 1995 tentang Kurikulum Nasional Strata Satu
(S1).
3. Tujuan Praktikum Keguruan
Tujuan dilaksanakannya PPL Keguruan ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan peran mahasiswa Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan
Agama Islam (PAI) dalam mendidik masyarakat guna ikut berperan aktif
menuju terciptanya tujuan Pendidikan Nasional.
2. Menanamkan dan memupuk motivasi dan kesadaran mahasiswa untuk
bertanggung jawab dalam mengalokasikan teori-teori yang diperoleh di
bangku kuliah kepada masyarakat melalui jalur formal maupun non-
formal.
3. Mendidik mahasiswa agar dapat mengamati dan menganalisa secara
langsung permasalahan yang komplek dalam dunia pendidikan, sehingga
berusaha untuk memecahkan masalah tersebut dengna solusi yang praktis
dan rasional serta professional sesuai dengan disiplin ilmu yang diketahui.
4. Menjembatani hubungan yang harmonis antara Sekolah Tinggi Agama
Islam Al-Karimiyah (STAISKA) Depok dengan Sekolah Menengah
Kejuruan di wilayah Kodya dan Kabupaten Bogor, khususnya Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Kamandaka Bogor. Agar tumbuh hubungan
silaturrahim dan interaksi yang saling menguntungkan.
5. Agar mahasiswa memperoleh pengalaman serta penghayatan secara
langsung dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu sebagai
guru.
2
4. Pembatasan Masalah
Agar laporan ini tersusun dengan baik dan mendapat hasil yang akurat
serta dapat dipertanggungjawabkan, maka penulis memberikan permasalahan
pada masalah-masalah yang penulis deskripsikan sebagai berikut:
1. Persiapan Praktikum Keguruan di SMK Kamandaka
a. Persiapan Orientasi dan Observasi
b. Pelaksanaan Orientasi dan Observasi
2. Pelaksanaan Praktek Profesi Lapangan (PPL) di SMK Kamandaka Bogor
a. Persiapan (Pembuatan Jadwal Praktikum Keguruan)
b. Pelaksanaan Kegiatan Pengajaran
c. Penutupan Praktek Keguruan.
5. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan Laporan Praktek Profesi Lapangan (PPL)
ini disusun menjadi empat bab dan di dalam setiap bab terdapat beberapa sub
bab antara lain:
A. Latar Belakang Masalah
B. Dasar Penyelenggaraan Praktikum
C. Tujuan Praktikum Keguruan
D. Pembahasan Masalah
E. Sistematika Penulisan
Untuk bab 2 (dua), berisi gambaran umum Sekolah Menengah Kejuruan
Kamandaka Bogor, yang terdiri dari beberapa sub bab;
1. Sejarah berdirinya SMK Kamandaka Bogor
2. Sarana dan Prasarana
3. Keadaan Guru dan Karyawan
4. Keadaan Siswa
5. Keadaan Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar
6. Kegiatan Ekstrakurikuler
7. Bimbingan Penyuluhan (BP/BK)
8. Administrasi Sekolah dan Tata Usaha
3
9. Organisasi Intra Sekolah (OSIS)
Selanjutnya untuk bab 3 (tiga), yaitu berisi tentang Pelaksanaan Praktek
Keguruan, yang terdiri dari beberapa sub bab antara lain;
1. Pelaksanaan Pembekalan Praktikum, meliputi pembekalan kelompok,
persiapan observasi dan pelaksanaan observasi.
2. Persiapan Praktikum, meliputi penyerahan mahasiswa praktekan dan
penjadwalan praktekan keguruan.
3. Pelaksanaan Praktikum, meliputi pembuatan program rencana
pembelajaran dan penampilan pengajarna di kelas.
4. Program Kegiatan Tambahan.
5. Pelepasan dan Penutupan Praktikum.
Kemudian untuk bab 4 (empat) atau bab terakhir, yaitu adalah penutup
yang berisi kesimpulan dan saran..
4
BAB II
GAMBARAN UMUM SMK KAMANDAKA BOGOR
A. Sejarah Berdirinya SMK Kamandaka
Sekolah sebagai unit pelaksana teknis terdepan mempunyai peran, tugas
dan fungsi yang sangat menentukan dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh
karena itu setiap aktivitas persekolahan harus di arahkan dan dipersiapkan
dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, kebijakan teknis
sekolah harus mengacu pada 4 (empat) strategi kebijakan Departemen
Pendidikan Nasional, yaitu:
1. Peningkatan pemerataan dan perluasan memperoleh kesempatan belajar.
2. Peningkatan relavansi
3. Peningkatan mutu pendidikan
4. Peningkatan efesiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan
Yayasan Pendidikan Pasir Luhur adalah suatu yayasan yang di dirikan
oleh salah seorang tokoh pendidikan IPB bernama Prof Dr. RTM
SUTAMIHARJA. Yang berdiri pada tahun 1986, pada awal yayasan berdiri,
mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang bernaung di bawah DIKNAS
yang di beri nama SMK Kamandaka. Dengan semakin bertambahnya program
Dinas Pendidikan dan minat para siswa lebih condong pada kejuruan yang di
beri nama SMK Kamandaka berdiri pada tahun 1996 dan mengambil program
keahlian BISNIS dan MANAJEMEN sedangkan jurusan yang di ambil
SEKERTARIS dan PENJUALAN.
Pada awalnya SMK Kamandaka berdiri, hanya memiliki siswa
berjumlah 27 orang maka hanya membuka program PENJUALAN. Tetapi
tahun kedua dan seterusnya dengan semakin bertambahnya minat siswa yang
masuk ke SMK Kamandaka, maka di bukalah dua program.
Pasang surutnya SMK Kamandaka diakibatkan oleh kurangnya ruang
belajar, sehingga pihak sekolah membatasi siswa yang masuk, maka dengan
demikian SMK Kamandaka bukan melihat dari pada kuantitas siswa tetapi
5
lebih condong kepada kualitas mutu lulusan yang hasilnya banyak di serap
oleh dunia usaha / industry untuk dijadikan sebagai tenaga menengah.
SMK Kamandaka adalah sekolah yang telah terAkreditasi A oleh Badan
Akreditasi Nasional pada Tahun 2008, hasil ini dikarenakan adanya kerja
sama antar pihak sekolah dengan pihak guru sehingga sekolah ini mendapat
predikat amat baik.
B. Sarana dan Prasarana
SMK Kamandaka di bangun di atas tanah seluas 5040 m2 dan yang
sudah dipagar permanen (termasuk pagar hidup) seluas 1000 persegi yang
terdiri dari bangunan seluas 690 m, halaman/taman seluas 300 m, lapangan
olah raga seluas 400 m, kebun seluas 300 m dan lain-lain. Adapun status tanah
ini adalah milik Yayasan Pendidikan Pasir Luhur, dan dari luas tanah yang
dipergunakan tersebut statusnya belum di sertifikasi.
Dibawah ini adalah tabel ruang menurut jenis, status pemilikian kondisi
dan luas
No. Jenis Ruang
Milik Bukan MilikBaik Rusak
RinganRusak Berat
Jml
Luas (m2) Jml Luas
(m2) Jml Luas (m2) Jml Luas
(m2)-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -101 Ruang Teori/Kelas 11 362 Lab. Bahasa 2 183 Lab. Komputer 1 244 Perpustakaan 1 165 Ruang UKS 1 96 Koperasi/Toko 1 97 Ruang BP/BK 1 9
8 Ruang Kepala Sekolah 1 12
9 Ruang Guru 2 2410 Ruang TU 1 911 Ruang OSIS 1 912 K. mandi/WC Guru 1 9
13 K. mandi/WC Siswa 4 24
14 Gudang 1 615 Unit Produksi 1 9
6
C. Keadaan Guru dan Karyawan
Keadaan guru dan staf karyawan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kamandaka seluruhnya berjumlah 29 orang, dengan rincian 20 orang laki-laki
dan 9 orang perempuan yang dikepalai oleh Bapak Drs. Mulyadi, Msi.
D. Keadaan Siswa
No. Tingkat/KelasBidang/Program
Keahlian
Jumlah
Rombel
Jumlah SiswaTotal
Laki-laki Perempuan
1.X Perdagangan 3 57 79 136
X Adm. Perkantoran 1 12 36 48
2.XI Perdagangan 3 61 53 114
XI Adm. Perkantoran 1 19 20 39
3.XII Perdagangan 2 48 46 94
XII Adm. Perkantoran 2 37 29 66
Jumlah 12 234 263 497
E. Keadaan Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar
Adapun yang menjadi acuan pengembangan kurikulum SMK
Kamandaka Bogor adalah kurikulum yang berasal dari Depdiknas. Kurikulum
tersebut disesuikan dengan visi dan misi yang telah dibuat oleh sekolah, sebab
tidak semua kurikulum dari Depdiknas sesuai dengan kenyataan sekolah.
Meskipun demikian, kurikulum dari Depdiknas menjadi acuan inti.
Untuk jelasnya, stuktur program pengajaran yang di berikan di SMK
Kamandaka dapat dilihat dari susunan di bawah ini:
No. Mata Pelajaran Kebutuhan Yang adaGT GTT
1 PKN/Pendidikan Kewarganegaraan 32 Pend. Agama Islam 3
Pend. Agama Kristen 13 Bahasa dan Sastra Indonesia 24 Bahasa Inggris 25 Sejarah Nasional dan Umum 16 Pendidikan Jasmani 17 Matematika 28 IPA 19 IPS Ekonomi 1 1
7
10 Teknologi Informatika Komputer 111 Pendidikan Seni dan Budaya 1 112 Bimbingan dan Penyuluhan 113 Muatan Lokal 1 314 Produktif 18 1 10Jumlah 36 6 10
F. Kegiatan Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler yang terdapat di SMK Kamandaka bogor adalah:No. Ekstrakuriuler Jumlah Anggota
1 Paskibra 20
2 Tae Kwon Do 30
3 OSIS 48
G. Bimbingan Penyuluhan (BP/BK)
Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak
yang terlibat didalamnya. BK merupakan salah satu komponen pendidikan
yang harus ada dalam kegiatan pendidikan. Keberhasilan BK diharapkan
memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
Kegiatan BK ditentukan oleh banyak factor, antara lain program BK
tepat, sarana prasarana kondisi lingkungan sekolah, dukungan dari seluruh
personil sekolah dan lainnya.
Program BK merupakan langkah awal untuk mengadakan kegiatan BK.
Dengan adanya program BK akan lebih terarah apabila mempunyai tujuan
dan sasaran yang tepat. Program juga menjadikan kegiatan BK tidak
dilakukan secara temporer atau asal-asalan tetapi dilaksanakan secara
berkesinambungan.
Dalam upaya memperkokoh kegiatan BK di sekolah, pemerintah telah
mengeluarkan peraturan. Antara lain sebagai berikut:
1. UU No. 2 Tahun 1989
2. PP No. 28 tahun 1990 pasal 25
3. SK Menpan No. 26 Tahun 1989
4. Kurikulum 1994 tentang JUKLAK dan JUKNIS di Sekolah
8
5. UU Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dan Rumusan BP/BK
tentang KBK 2004
Tujuan BK di Sekolah antara lain sebagai berikut:
1. Mengembangkan pengertian dan pemahaman diri dalam kemajuannya
di sekolah.
2. Mengembangkan pengetahuan tentang dunia kerja serta tanggung jawab
dalam memilih suatu kesempatan kerja tertentu sesuai dengan tingkat
pendidikan yang diisyaratkan.
3. Mengembangkan kemampuan untuk memilih dan mempertemukan
pengetahuan tentang dirinya dengan informasi tentang kesempatan yang
ada secara tepat dan tanggung jawab.
4. Mewujudkan penghargaan terhadap kepentingan harga diri orang lain.
Secara khusus tujuan bimbingan di sekolah adalah agar siswa mampu
mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya, linkungan,
mengidentifikasikan dan memcahkan masalah yang dihadapinya serta
menyalurkan kemampuan minat dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan
kaemungkinan pekerjaan yang tepat.
Secara utama sasaran dari kegiatan bimbingan adalah seluruh siswa.
Sasaran BK juga tidak membedakan jenis kelamin apakaha perempuan atau
pun laki-laki baik yang bermasalah maupun tidak serta berlaku bagi staff
sekolah.
Pembimnbing perlu membatasi sampai mana batasan kewenangannya
dalam memberikan pelayanan. Karena tidak semua permasalahan adalah
tanggung jawabnya. Ruang lingkup pembimbing BK adalah:
1. Di sekoloah bimbingan diberikan kepada siswa yang menunjukan
gejala masalah.
2. Bimbingan diberikan untuk membantu siswa dalam membuat rencana
dan mengambil keputusan-keputusannya sendiri. Hal ini berarti bahwa
bimbingan itu dilakukan untuk memberikan pola khusus.
3. Bimbingan boelh mengikutsertakan personil lain apabila personil
tersebut di anggap mampu memberikan bantuan kepada siswa.
9
H. Administrasi Sekolah dan Tata Usaha
1. Bidang Pengajaran
a. Buku dan lembaran rencana kerja tahunan
b. Jadwal pelajaran gabungan
c. Buku notula rapat dinas sekolah
d. Buku catatan rapat
e. Papan statistic tahunan
f. Grafik absensi Siswa
g. Grafik keadaan siswa
h. Organigram sekolah
i. Grafik penerimaan siswa baru
j. Buku tamu khusus
k. Buku atau papan pengumuman
2. Bidang Kesiswaan
a. Buku induk guru
b. Buku gabunbgan siswa
c. Buku kleper dan percocokan
d. Buku mutasi siswa
e. Buku drop out
f. Buku absensi umum
g. Buku kenaikan kelas
h. Buku kegiatan siswa
i. Buku dokumentasi EBTA/TPB
j. Tata tertib
k. Daftar kelas
l. Baftar regu kelas
m. Papan absensi siswa
n. Buku tabungan siswa
3. Buku Personal dan Pengajaran
10
a. Buku gabungan riwaat hidup atau pekerjaan
b. Buku piket sekolah
c. Satuan pengajaran
d. Agenda harian
e. Program pengajaran bidang studi
f. Buku tugas kulikurel
g. Jadwal mata pelajaran
h. Buku nilai
i. Buku laporan pendidikan
j. Buku kegiatan BP/BK
k. Buku catatan rapat
4. Bidang Keuangan/Tata Usaha
a. Buku daftar gaji
b. Buku kas gaji
c. Buku catatan pembayaran siswa
5. Buku Catatan Rapat
a. Daftar penerima buku pelajaran
b. Daftar penerima alat-alat
c. Buku inventarisasi kelas
d. Buku penggunaan alat-alat
e. Daftar alat-alat
f. Buku perpustakaan
g. Daftar pinjaman perpustakaan
h. Akta tanah atau bangunan
i. Buku inventarisasi tahunan
6. Bidang Hubungan Luar Sekolah/ Masyarakat
a. Buku surat
b. Buku ekspedisi
11
c. Bundle surat masuk/keluar
7. Bidang Kelengkapan
a. Pagar sekolah
b. Gerbang sekolah
c. Taman/kebun sekolah
d. Kamar mandi/WC
e. Lambang Negara
f. Bendera merah putih
g. Hiasan dinding
h. Naskah upacara bendera
i. Poster presiden dan wakil presiden
8. Buku Pengajaran
a. Satuan pengajarana
b. Agenda harian
c. Program pengajaran bidang studi
d. Buku tugas kurikuler
e. Jadwal mata pelajaran
f. Buku nilai
g. Buku laporan pendidikan
I. Organisasi Intra Sekolah
OSIS adalah satu-satunya organisasi kesiswaan di sekolah, karena OSIS
menjadi penting keberadaannya di dalam menampung potensi siswa dalam
rangka mengembangkan kemampuan berorganisasi. Tujuan utama dari OSIS
adalah untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus bangsa dan sumber
manusia pembangunan Nasional guna:
1. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan budi
pekerti yang luhur
2. Meningkatkan pengetahuan jasmani dan rohani
12
3. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
4. Memantapkan kepribadian dan mandiri
5. Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan
kebangsaan.
13
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KEGURUAN
A. Pelaksanaan Pembekalan Praktikum
Pelaksanaan praktikum pembekalan profesi ini bertempat di Gedung
Aula STAI AL-KARIMIYAH sawangan Baru depok yang dipimpin oleh
ketua Jurusan STAI Al-Karimiyah pada hari Sabtu dan Minggu 31 Oktober
2009.
Adapun pengarahan dan pandangan umum pembekalan praktikum
profesi tersebut berisi tentang gambaran umum segala sesuatu yang
berhubungan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan seperti, tujuan serta
dasar praktikum dan persiapan yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta
praktikum.
1. Pembekalan Kelompok
Pembentukan kelompok ditentukan oleh pihak STAI Al Karimiyah
sehingga Peserta PPL sudah bisa langsung berkonsentrasi pada pelasanaan
PPL. Adapun jumlah perserta yang mengikuti PPL ini berjumlah 10 orang
yang didampingi langsung oleh dosen satu pembimbing. Tahap
selanjutnya adalah pemilihan ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota
kelompok yang dipilih langsung oleh peserta PPL.
2. Persiapan Observasi
Setelah mengikuti dan mendapatkan pengarahan mengenai
praktikum profesi, secara umum dari civitas Akademis STAISKA,
khusunya dari ketua pelaksana dan dosen pembimbing Praktek Keguruan
Fakultas Tarbiyah (PAI) sebagai bekal awal dalam memulai kegiatan
praktek, penyusun bersama mahasisiwa praktek lainnya segera mencari
informasi tentang kelompok dan tempat praktek. Setelah mengetahui
kelompok dan tempat praktek keguruan yang telah ditentukan oleh penitia
PPL, maka sebagai langkah selanjutnya, semua mahasiswa praktek akan
menyusun stategi dan perencanaan sesuai dengan dengan agenda yang
telah direncanakan.
14
Kegiatan orientasi, observasi dan adaptasi merupakan langkah kerja
berikutnya, dimana sebelum mahasiswa praktek akan terjun langsung
dalam proses pengajaran terlebih dahulu harus mengenal dan
mengetahuim situasi dan kondisi sekolah dan lapangan. Oleh karenanya
hal pertama yang dilakukan oleh peserta PPL adalah melakukan observasi
tersebut untuk mencari dan mendapatkan informasi mengenai data dan
fakta serta kondisi objektif lapangan sehingga mendapatkan informasi
yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Persiapan observasi diawali dengan perencanaan menentukan waktu
dan pembagian tugas oleh ketua kelompok, dengan menentukan aspek-
aspek yang akan diamati berkenaan dengan praktek pengalaman lapangan,
dan bentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari tiga sampai empat
bahan pertanyaan. Pertanyaan yang relevan berhubungan dengan objek
PPL itu sendiri, yang dilakukan dengan wawancara langsung kepada
kepala sekolah dan guru yang yang bersangkutan. Setelah mendapatkan
informasi dan data yang dinginkan seluruh kelompok menyatukan semua
data yang diperoleh sesuai dengan garapan bidang masing-masing untuk
disusun sebagai bahan laporan praktekan keguruan.
Jabatan Nama LengkapDosen Pembimbing Aef Saepudin S.PdI
Ketua Kelompok Sopwan Hadi
Sekertaris Vinawati
Bendahara Mardaleli
Anggota Ali Mukhsinin
Aris Sucipto
A. malik Jamhar
Bahmir
M. Yunus
Nur Aliy
Ridillah
15
Kelompok Aspek/Bidang NoNama
Observasi
I Sejarah Berdirinya SMK
Kamanadaka Bogor
Organisasi sekolah
Sarana dan Fisik Pembangunan
1.
2.
3.
Sopwan Hadi
Aris Sucipto
Mardaleli
II Keadaan Guru dan Staf
Keadaan Murid
Administrasi Sekolah
4.
5.
6.
Vinawati
M. Yunus
Ridillah
III Keadaan Kurikulum
Kegiatan Ektrakurikuler
Lain-lain
7.
8.
9.
A. Malik Jamhar
Nur Aliy
Ali Mukhsinin
3. Pelaksanaan Observasi
Sesuai dengan tugas yang telah diberikan dan ditentukan oleh ketua
kelompok yang bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran
keberhasilan pelaksanaan observasi dan orientasi, maka dimulailah
kegiatan observasi yang dilaksanakan secara bersamaan sesuai dengan
aspek dan bidang masing-masing yakni pada Senin tanggal 2 November
2009 pukul 08.00 s/d 10.00 WIB di objek PPL, SMK Kamandaka.
Kegiatan observasi ini dimulai dengan mengadakan pertemuan antar
mahasiswa dan pihak sekolah yang diawali oleh prakata dan pengantar
dari Bapak. M. Wawan Abu Rizki, M.Pd.I tentang praktek keguruan
mahasiswa STAI Al Karimiyah di SMK Kamandaka dan sambutan dari
Kepala Sekolah Kamandaka, Mulyadi, M.Si. setelah itu sedikit bincang-
bincang langsung antara anggota praktikan dengan ketua Kurikulum SMK
Kamandaka, Ibu Endang Wahyu D, S.Pd..
Pelaksanaan observasi ini dapat berjalan dengan lancar, observasi ini
dilakukan dengan wawancara langsung pada pihak sekolah sehingga
diperoleh data dan informasi yang lengkap, sehingga dari data tersebut
16
para mahasiswa praktekan akan mengenal mengetahui situasi dan kondoisi
obyek dari SMK Kamandaka dan menjadi bekal awal dalam beradaptasi
dan merupakan modal bagi keberhasilan proses kegiatan praktikum yang
akan dilaksanakan selanjutnya.
B. Persiapan Praktikum
Langkah-langkah dalam persiapan praktikum adalah:
1. Penyerahan Mahasiswa Praktekan
Setelah mendapat pengarahan dan pembekalan mengenai praktikum
profesi, maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan praktikum itu
sendiri dengan terjun langsung ke objek praktik dan dalam pelaksanaannya
melalui penyerahan mahasiswa praktekan oleh dosen pembimbing.
Penyerahan ini dilaksanakan pada hari Sabtu Tanggal 2 November
2009, bertempat di Kantor Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kamandaka Bogor. Adapun susunan acara pada penyerahan ini adalah:
a. Pembukaan, penyerahan dan sambutan Dosen STAI Al-Karimiyah
oleh Bapak Wawan Abu Rizki, S.Pd.I.
b. Sambutan dan penerimaan mahasiswa praktekan oleh Kepala Sekolah
SMK Kamandaka Bapak Mulyadi, M.Si.
c. Penjelasan-penjelasan oleh kepala sekolah SMK Kamandaka.
d. Pembagian mata pelajaran yang akan dipraktekan oleh mahasiswa PPL
oleh Ibu Endang Wahyu D, S.Pd.
e. Perkenalan dengan Guru pamong
f. Penutup.
g. Perkenalan mahasiswa Praktekan dengan para siswa-siswi SMK
Kamandaka.
h. Observasi.
2. Penjadwalan Praktikum Keguruan
Sesuai keleluasaan dari pihak sekolah, maka mahasiswa praktekan
diberikan kebebasan untuk membuat jadwal pelajaran (praktekum) sesuai
17
dengan waktu dan kesempatan yang dimilki masing-masing mahasiswa.
Setelah melalui pertemuan-pertemuan kecil antara praktekan berkenaan
dengan penjadwalan tersebut, maka tersusunlah jadwal buku yaitu sebagi
berikut :
No Nama Praktekan Mata Pelajaran
1. Sopwan Hadi Matematika
2. Vinawati IPS
3. Bahmir PKN
4. A. Malik Jamhar PKN
5. Mardaleli PAI
6. Ridillah Seni Budaya dan Kesenian
7. Nur Aliy PAI
8. Ali Mukhsinin BTQ
9. M. Yunus PAI
10. Aris Sucipto PAI
Kegiatan praktek mengajar ini berlangsung mulai pada tanggal 2
November sampai dengan 21 November 2009.
C. Pelaksanaan Praktikum
Berawal dari beberapa persiapan yang telah ditempuh oleh mahasiswa
praktekan masa selanjutnya adalah berkoordinasi dengan guru pamong mata
pelajaran yang diambil, mengenai batasan materi pelajaran yang telah di
sampaikan sebelumnya guna dilanjutkan oleh masing-masing mahasiswa
praktekan, kemudian dibuat program skenario pembelajaran dan silabus
masing-masing mata pelajaran yang akan di praktekan oleh mahasiswa.
1. Pembuatan Program Rencana Pembelajaran
Pengertian Program Rencana Pembelajaran adalah Program
pengajaran mengenai satu kesatuan bahasa tertentu yang merupakan
18
bahasan satu kesatuan program yang di pergunakan guru dalam proses
belajar mengajar yang terdiri dari :
a. Program Tahunan, yaitu program pembelajaran yang dibuat untuk
satu tahun yang berisi tentang program pembelajaran
b. Program Semester, yaitu Program pembelajaran yang dibuat untuk
satu semester.
c. Silabus, yaitu program pembelajaran yang dibuat setiap kali guru
melaksanakan proses pengajaran.
1). Adapun komponen-komponen program rencana
pengajarannya adalah :
a). Komponen Dasar, berisi tentang rincian tujuan pembelajaran
secara generasi yang merangkum semua aspek, sebagaiman
tujuan yang telah di tetapkan oleh GBPP.
b). Indikator, berupa penjabaran yang lebih khusus yang
membahas tujuan pembelajaran secara tertentu.
c). Materi atau Bahan Pengajaran, menentukan materi atau
bahan pengajaran yang akan dilaksanakan dalam proses
pembelajaran, seperti program Administrasi Perkantoran yang
dibuat dalam bentuk Satpel atau Silabus
d). Strategi Pembelajaran, menentukan metode kegiatan belajar
mengajar seperti metode ceramah atau diskusi dan ditetapkan
di dalam silabus, dan proses pembelajaran harus mengikuti
kalender pendidikan sebagaimana yang telah di tentukan oleh
pemerintah.
e). Alat dan Sumber Pengajaran, berupa buku, guru dan fasilitas
lain yang akan mendukung terlaksananya kegiatan
pembelajaran.
f). Penilaian atau Evaluasi, berupa tes, latihan dan ujian sebagai
bahan evaluasi hasil pengajaran.
2). Langkah-langkah Program Rencana Pengajaran
19
a) Menerapkan unsur-unsur dalam GBPP, di dalam setiap
penyampaian materi pengajaran harus memenuhi unsur-unsur
GBPP yang telah ditetapkan.
b) Merumuskan indikator dalam keterampilan proses
pembelajaran, setiap pendidik harus mampu merumuskan
indikator di dalam proses pembelajarannya sebagaimana yang
telah dibuat di dalam silabus atau satpel.
c) Menerapkan materi pelajaran, setiap guru harus bisa
menyampaikan dan menerapkan materi pelajaran sesuai
dengan GBPP tang telah ditetapkan.
d) Kegiatan belajar mengajar, harus disesuaikan dengan GBPP
dan materi yang akan disampaikan harus menggunakan metode
pengajaran yang sesuai.
e) Menetapkan alat-alat dan sumber pelajaran, di dalam
menentukan alat dan sumber pelajaran harus sesuai dengan
kebutuhan mata pelajaran yang akan disampaikan.
f) Penialaian atau evaluasi, setelah proses pembelajaran di
laksanakan maka langkah terakhir adalah evaluasi dengan
melaksanakan ujian.
Dengan memperhatikan prosedur pembuatan program rencana
pembelajaran, maka penulis menggunakan semua Rencana Program
Pembelajaran (RPP) dari mata pelajaran yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diambil dan kemudian siap untuk didemonstrasikan melalui
proses intraksi belajar dan mengajar di dalam kelas.
2. Penampilan Pengajaran di Kelas
Pelaksanaan kegiatan praktek keguruan yang dilaksanakan penyusun
di SMK Kamandaka adalah pada mata pelajaran Matematika untuk kelas
X Administrasi Perkantoran. Secara keseluruhan praktek ini menghabiskan
waktu 5 hari 10 Jam Pelajaran.
D. Program Kegiatan Tambahan
20
Untuk program tambahan yaitu kegiatan piket harian yang mana tujuan
piket ini adalah merupakan hal yang wajib bagi peserta PPL di SMK
Kamandaka, yang dilaksanakan secara rolling (bergantian) setiap hari sesuai
jadwal masing-masing. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu pihak
sekolah SMK Kamandaka bilamana ada guru yang tidak hadir atau jam
pelajaran kosong untuk diisi/digantikan oleh peserta PPL agar para siswa
dapat belajar dengan kondusif. Piket ini dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan
dari awal sampai akhir kegiatan belajar mengajar di sekolah SMK Kamandaka
Bogor.
E. Pelepasan dan Penutupan Praktikum
Berdasarkan pada jadwal praktikum mengajar yang sebelumnya telah
disusun dan terencana, maka seluruh mahasiswa telah melaksanakan semua
jadwalnya masing-masing dengan baik walaupun ada beberapa kendala dalam
pelaksanaan kegiatan pengajaran tersebut, baik perubahan jadwal maupun hal-
hal lainnya. Namun perubahan dan hambatan lainnya segera dapat diatasi
sehingga dengan demikian semuanya telah berakhir dan selesai sesuai dengan
yang diharapkan.
Acara pelepasan dan penutupan PPL STAI Al-Karimiyah Depok di
SMK Kamandaka Bogor dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 November
2009 pukul 09.30 WIB di ruang Kepala Sekolah. yang dihadiri kepala sekolah,
guru dan staf SMK Kamandaka Bogor, Mahasiswa PPL STAI Al-Karimiyah
serta Dosen Pembimbing.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek keguruan yang antara lain berupa praktek mengajar, sangat
penting bagi setiap calon guru, sebagai bekal di dalam rangka menjadi guru
yang cakap dalam memberikan pengajaran dan tentunya kegiatan praktikum
21
ini merupakan modal awal yang dapat menjadi gambaran berhasil atau
tidaknya dalam jabatan sebagai seorang guru kelak.
Penulis dapat menyimpulkan bahwa proses mengajar dan mendidik
merupakan suatu hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata keberadaannya.
karena di dalam dunia pendidikan proses pembinaan sumber daya manusia
yang pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan manusia yang budi pekerti
luhur yang akan meneruskan estafet pembangunan nasional tidaklah mudah,
maka keberadaan lembaga pendidikan dengan guru professional akan dapat
menciptakan manusia-manusia unggul.
Dan untuk mengevaluasi kegiatan PPL yang telah penulis laksanakan
maka penulis meberikan kesimpulan sebagai berikut :
a. Program pelaksanaan PPL bagi Mahasiswa adalah ajang untuk terjun
langsung sebagai pendidik di dunia pendidikan.
b. Dengan melaksanakan program PPL dapat menjalin hubungan yang baik
serta akrab antar pihak kampus dengan pihak sekolah begitupun dengan
mahasiswa praktikan tersendiri.
c. Mahasiswa Praktikan menyadari bahwa tugas seorang guru tidak hanya
mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik tetapi juga bertugas
membimbing anak didik selaku generasi selanjutnya untuk selalu berbuat
berdasarkan pada jalan yang diridhoi Allah SWT.
d. Mahasiswa dapat mengenal lingkungan sekolah dan mengetahui
kepribadian dari para siswa yang beraneka ragam.
e. Seorang guru harus menjaga sikap dan perilakunya karena menjadi
tauladan bagi siswa-siswanya.
B. Saran-saran
Melaksanakan praktikum keguruan ini tentunya terdapat kekurangan-
kekurangan yang dapat menyebabkan proses berjalannya praktikum sedikit
terhambat oleh karena itu sebagai bahan evaluasi bahan praktikum perlu
penulis sampaikan saran-saran, baik bagi anggota praktikum maupun pihak-
pihak terkait.
22
1. Mengingat waktu praktikum keguruan sangat singkat, maka perlu sekali
adanya persiapan yang matang baik dari pihak praktekan maupun dari
pihak penyelenggara agar program PPL bisa berjalan dengan baik dan
mendapat hasil yang memuaskan.
2. Fasilitas yang tersedia di lapangan idealnya lebih lengkap lagi sehingga
proses balajar mengajar praktekan lebih baik
Demikian laporan praktikum ini penulis susun walaupun masih terdapat
kekurangan, namun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin
menyusun laporan ini, tentunya dengan data, fakta dan realita selama
berlangsungnya kegiatan praktikum keguruan. oleh karena itu keberhasilan
penyusunan tiada lain adalah berkat hidayah dan kemudahan yang telah Allah
berikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan laporan ini sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan Jurusan Pendidikan Agama Islam
(Tarbiyah) dan civitas akademika STAI Al-Karimiyah
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada segenap keluarga besar
Sekolah Menengah Kejuruan Kusuma Bangsa Bogor atas kerjasama dan
diterimanya kami menyelenggarakan praktek keguruan, begitu juga kepada
ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah), para dosen pembimbing
beserta semua pihak yang telah mendukung untuk tersusunnya laporan ini.
semoga amal baik ini mendapatkan balasan pahala dan kebaikan dari Allah
Subhanahu Wa Ta’ala.
Akhirnya hanya kepada Allah jualah penulis sandarkan segala urusan,
dengan tawakkal kepada-Nya, karena Dia-lah sebaik-baik penilai. mudah-
mudahan laporan ini bermanfaat dan menjadi suatu kaya yang dapat dijadikan
acuan dan pedoman bagi pembuatan laporan praktikum dimasa yang akan
datang. Amiin…
23