i : : r .g:kir-- l
LEMBARAN DAEITAH ;KABUPATEN DAERAH TINGII\T II KAMPAR
P ER,,\'TURAN DAERAH KABUP ATEN KAMPARNOIVIOR 9 TAHUN 1999
TENTANG
RBTRIBUSI IZIN PBNGAMBILAN H,\SIL HUTAN IKUTAN
DENGA}I RAHMAT TUHA]'I YING MAHA ESABUPATI KAT{PAR
Menimbang : a.
b.
Mengirrgl.rt : I '
c .
bahwa dengan ditetapkarrnya Perafuran Pemeriltah Nomor
20 Tahun lgg7 lentang Retribusi Daerah sebagai
pelaksanaan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997
ie'tang Pajak Daerah, maka untuk Pelgambilan Hasil
I{utan Ikutan perlu terlebih dahulu mendapat Izin dari
Bupati . i
bahwa mengingat fungsi utarna jasa perizinan dimaksud
untnk m"ng"d"k"n Pembinaan, pengondalian dan
pengwasan, L"t u pada dasarnya pemberia'. Izin oleh
benerintah adalah untuk melildungi kepentingan dan
ketertiban umum.
bahwa Peraturan yang berkaitan dengan Izin Pengambilan
Hasil Hutan Ikltan perlu diatur, dan ditetapkal deugan
Peraturan Daerah,
Unclang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentangpernbenttrkan Daerah otonorn Kabtrpaten dDalam
I-ingkungan Propinsi sumatera Tengah ( Lembaran Negara
T'alrun 1956 Nomor 25);
Undang-undang Nomor I Taltun 1981 tentang Kitab
Unda*i-undang Hukum Pidana ( Lembaran Negara Tahun
1981 Nornor 76, Tambahan Lembaratt Negara
Nomor 3209 );
2.
Menetapkan
3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak
Daorah- dan Ritribusi Daerah ( Lembaran Negara Tahun
tggT Nomor 41, Tanrbahan Lembararr Negara
Nonror 3693) )
4.Undang-undarrgNomor22Tahun1999tentangPemeri-ntahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 60,'Tambahan l,entbaran NegaraNomor 3893 );
5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1993 tentang
Pelaksanaan Kitab unclang-undang Hukul]t Acara Pidana
(LembaranNegaraTahlnlgg3Nomor36,TambahanLombaran Negara Nomor :)258) ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun lggT tentang
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor
55, Tarnbahan Lernbaran l.Iegara Notnor 3692);
Dengan Persetujuan
DEWAN PF]RWAKILAN RAKYAT DAERAFI KABIIPATEN K'{IV{PAR
MEMUTUSKAN ;
: PERATURA}I DAERAH. IGBUPATEN KAIVIPAR
TENTA}IG IZIN PENGAMTIILA}I HASIL HUTA}I IKUTAI{.
BABI .KETENTUA}I UMUM
Pasal I
D&lam Peraturan Daerah ini yang dimaksud deugau :
a. Daerah adalah Daerah Kabtrpaten Kampar'
b. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah
perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai
Eksekutif Daerah Kabupateu Katr'par'
besertaBadan
( ) \
" lt t .
I-)crvan Penur,akilan Rrrkyat Daerah aclalah Badan
Legislatif Daerah Kabupirtett Kampar.
Dinas Kehutauan dan llorrseruasi Tanah adalalt Dinas
Kehutanan dan Konservasi Tanah Kabupaten Kampar'
Izin Pengarrrbilan Hasil Flutan Ikutarr adalah Peurberian
Izil kepada orang pribarli atau badan untuk melakukan
usaha pengambilan hasil hutan ikutan atltara lain
[)amar,Gaharu,Rotan dal hasil ikutal lainnya tidak
tennasuk pengambilan kaYu hutan.
ttetribusi Daerah adalah Pungutan Daerah sebagai
pernbayaran atas jasa atau pernberian Izin tertentu yang
khusus disediakan atau diberikan oleh Pemerintah
Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan.
Perizanan tertentu adala.h kegiatal tertenhl Pemerintah
Daerah dalam rangka pemberian Izin kepaila orang
pribadi atatt badan ysng dimaksud untuk
pembinaan,pengaturan, pengendalian dan pengawasan
atas kegiatan pemanfaatan ruang penggunaan sumber
day a alam, barang, prasarana, Sarana atau fa silitas tertentu
guna rnelindungi kepentingan umum dan menjaga
kelestarian lingktrngan.
Wajib Retribusi adalah 9.rang pribadi atau badan yang
menurut Peraturan Perttndang-ttndangan Retribusi
diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi,
termasuk pemungutan atau pemotongan Retribusi
tertentu. ,
Masa Rotribusi adalah jangka wakhr tortentn yang
merupakan batas waktir bagi wajib Retribusi untuk
rnemantbatan Jasa Peri:rinan tertentu dari Pemerintah
Daerah Kabtrpaten Daera,trfingkaf{I Kampar.(3)
(I
h.
j Surat Ketetapan Retribu$i Daerah, I selanjutnya disingkat
SKRD adalah Surat Ketetapan yang menentukan
besamya jurnlah Retribusi yang terhutang.
Surat Tagihal Retribusi Daerah, selanjutlva disingkat
STRD adalah Surat untu k melakukan tagihan Retribusida1 atau Salksi Admilislrasi berupa burtga atau detlda.
Surat Kctetapan Retrtbusi Daerah Lebih Bayar'
selanjutnya disingkat SKRDLB adalah Surat Keputusanyang menentukan jurnlah kelebihan pembayaran
Retribusi lebih besar dalipada Retribusi yang terhuangatau tidak seharusnya terhutang. '
Penyidik Tindak Pidarra dibidang Retribusi adalah
serangkaian tindakan )'ang dilakukan oleh Penyidik
PPNS, yang selanjutnya disebut Penyidik untuk tnencari
serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti inl
membuat terang tindak pidana dibidang Retribusi serta
menemukan tersangka.
k.
l .
m
BAB IIPERIZINAN
Pasal 2
(1).Set iap orang pr ibadi 'atan badanmemanfaatkan pengambilan Hasil Hutanmendapat lzin dari Buprili Kepala Daerah.
(2). Izin sebagaimana dimali:sud ayat (1) Pasalselatna 6 (enarn) Bulan.
(3) Tata Cara pongajuan porsyaratan tzin
diamksud ayat (2) Pasal ini ditetapkan
Kepala Daerah.
yang akanIkutan harus
ini dilakukan
sebagaimanaoleh Bupati
(4)
i
ii
I3,{B IIINAMA"OBYEK,SUBYEK DAI'{I WAJIB RETzuBUSI
Pasal 3 ,
Dengan nama Retribusi Izin Pengutn?il* H,a1il Hutan Ikutan
Jiprig", Retribusi atas setiap pernberian Izin Pengarnbilan
Hasil Hutan lkutan.
Pasal 4 i
Obyek Retribusi adalah setiap ;Pgmebrian izin untuk
Pegambilan Hasil Hutan Ikrrtan kepada orang pribadi atau
badan. :Pasal 5
i
(1). Subyek Retribusi adalah orbng atau badan yang
memperoleh lzin Pengambilan,Hasil Hutan Ikutan.
(2). Wajib Retribusi adalah orqng atau badan yeng
lnemperoleh Izin pengambilan lHasil Hutan lkutan.
BAB IVGOLONGA}I RETRIBUSI
Pasal 6
Izin Pelgambilan Hasil Hutan lkutag $alam Kabupaten
Kampar jenis Reffibusi Perizinan tertentu'
1]AB YCAIIA MENGUKUR TII.IGKAT PENQGUNAA].I JASA
F'asal 7
caramengukur tingkat penggunaan jasa Retribusi adalah :(5)
a. Jenis Hasil Hutan Ikrrtan yong diambil.b. Pemanfaatan Hasil Flutan Ikutsn yang diambil.
: ,
EIAB VI.PRINSIP YA}{G DIAI'ruT DAbAh{ PENETAPAN
STR{-IKTUR DA].{ T IESARNYA RETzuBUSI
F'asal 8
Prinsip yang dianut dalam penetapan struktur dan besarnya'farif Retribusi adalah jenis dan pemanfaatan Hasil HutanIkutan.
i i
BABUI l iBESARNYA :TARIF RETRIBUSI
Pasal 9 I L
!
igut*n Ikutan adalah
l
Rp. 5.000.-/TonRp. l0.-lBatang
rr- < nnn rI.,Kp. ).UUU.-/ r on
Rp 250.-/Ton
r '
Rp. 500.-lTonI
Rp. 10.000.-/Ton
Rp. 5.500.-/Ton
iIzin Pengambilan Hadil
l. - Rotani
- Rotan r . r . - ' . r .
- 5. Kulit Kayu
Tarif Retribusisebagai berikut:
:2.
r l .
iGotah Jelutung
{Getah Pinus ' . . . . . . . . . '
'4. Damar Batu
(6)
7 . Getah GambirI
8. Madu Alarn
9. Minyak Atsiri
10. Gubal Gaharu
11. Kemodang.. . . . . . . . . . .
Rp
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
500.-/Ton
50.-/Liter
10.-/Liter
2.000.-rKg
15.-A(g
BAB VIIIWILAYA}I PEMUNGUTA}T
Pasal l0 :
Itetribusi yatlg terutang dipungut di Wilayah Daerah Kabupaten
f)aerah 'l'irrgkat II KarnPar.
BAB IXTATA CARA PEMUNGUTA].I
Pasal 11
Pemutrgutan Retribtrsi lzin Pengambilan Hasil Hutan lkutan tidak
dapat dialih kepada Pihak Ketiga'
Pasal 12,
(1). Retribusi dipungut dengan nrenggunut1n Surat Kotorangan
Kepala Duerah aiau Dokumelt lai' yang dipersarnakan.
(2). Dalarn hal wajib Retribusi tentang tid$ membayar tepat pada
r.vakfunya atau kurang bayar, dikenakan sanksi Administrasi
berupabungaseb"sar2%(duaperserr) 'sgt iapbularr-danTeri fRetribusi yang terutang yang tidak atau kurang di bayar dan
ditagih dungui *"nggrrnakan S;urat Tagihan Retribusi Daorah'(7)
BAB XINSTA}ISI PEM TTNGI"IT;
Pasal 13 i
lnstansi pemungut Retribusi lzin Pe;ngam
sebagaimana dimaksud- Pasal 9 Perrrturan
ot"nbints Kehutanan dan KonservasiTanah' I
BAB XIIKETENTUAN PIDANA
Ilasal l5
BABXT i ,PEMBINMN I PE}TGELUARAI{
Pasal l'1 |I
pernbinaan / Pengeluaran untuk pelaksanaap. Peraturan Daerah ini
dilakukan oleh Bir]rati atau Pejabat yang dituhjuk untuk itu'
Hrtan Ikuandilaksanakan
( I ) ,
(2).
(1)
v la i ib l tctr ibusi l ,angt idat lmela$sanokankewaj ibannyasehingga merugikan kouangal Dderah diancam pidana
kurungan paling"iama 6 (enafl) bulap atau denda sebanyak-'t .,tyaftlr-u np' S . OOO . OO0;(lima juta nirpiah)'
I
Tindak pidana dimaksud ayat (1) pasai ini adalah pelanggaran'
iBAB XII.I i
PENYIDIKAN'Pasal 16
ii ;
pejabat pegawai Negeri Sipiltertentu di iinglculgarr Pemerintah
I)aerah diberi *..irnuoi khusus 1e!ag3i . fgnyid;k ".tf*\melakukan f*nyiOitan findak Pidqha di bidang Retribusi
Uuor*f, subugaimana dirnaksud dalam Undang-undang Nornor
8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara $idana' (g)
i(2). wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (l)
adalah :
Menerim4mencari, nrengumpulkan dan rnenelitiketerangan atau laporan berkenaan dengan Tindak pidanadi bidang Retribusi Daerah dan agar keterangan ataulaporan tersebut menjadi lengkap dan jelas.
Menoliti, moncari dan mengumpulkan koteranganmengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaranperbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindakRetribusi Daerah tersebur.
ic. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi
atau badan sehubungan dengan Tindak pidana dibidangRetribusi Daerah.
i
Memeriksa buku-buku" catatan-catatan dandokumen-dokumen lairr sertal melakukan penyitaanterhadap bahan bukti ten;ebut.
ii
Melakukan penggeledahrrn untu( mendaptkan bahan bukripembukuan, pencatatan Jan dok[rmen-dokumon lain sertamelakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut.
l
Meminta bantuan tenago ahli dalam rangka pelaksanaanhtgas penyidikan Tindak Pidana di bidang RetribusiDaerah.
Menyuruh berhenti, mtilarang seseorang meninggalkanm&ngan atau ternpat pada saatpernedksaan sedangberlangsung dan memeri<sa identitas orang atau dokumen),ang dibawa sebagaimana dimaksud pada hunrf e.
Memotret seseorang atarr yang berkaitan dengan Tindakpidana Rteribusi Daerah.
(9)
a.
b.
d.
e,
gct'
h,
3xV
Mornanggil orang untuk didengdr keterangaunya dau
diperiksa sebagai tersangka atau saksi.I
.i Menghentikan PenYidikan. I
k. Melakukan tindakan lairt yang perltr unfllk kelancaran
Penyidikan Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah
menurut hukum yang daprlt dipertanggungi awabkan.
(3). Penyidikan sebagaimana dimaksud ay?t (l) memberitahukan
clirnulainya penyidikan dan monyampaikan hasil penyidikannya
kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalarn Undang-undang Nomor 8 Tatrln 1981 tentang Hukum
Acara Pidana.
BAB XIIIKETENTUAI'I PENU|UP
Pasal 17
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam iPeraturan Daerah ini
sepanjang mlngenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh
Bupati .
Pasal 18
Peraturan Daerah ini rnulai berlaku pada tanggal ditrndangkan'
rnetrgetahtritrya, meurerintah
dengan penemPatannya dalam
Ditetapkan di Bangkinangpada tanggal 15 Jtrli 1999.
i
]BUPATI I{AMPARi
j
f l . t o
BBNG SABLII'
Agar setiaP orang doPatPengunclangan Peraturan Daerah inil,embaran Daerah.
Diundangkan di Banglcinangpadatanggal I Septernber 1999
I-emb:rran Daerah Kabupaten KamparT'ahun 1999 Nonror 20
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KAMPARi
t.t.dI
AZWA,RA$Pembina Tk I NIP. 420004797
(1 1)
Top Related