Undang Undang Ketenagalistrikan
Transcript of Undang Undang Ketenagalistrikan
Undang Undang Ketenagalistrikan
Knowledge Sharing
Oleh : Ulil Amrie Za
Kuala Kapuas, 18 Desember 2014
Data Kecelakaan Kerja
Sumber data : PT. Jamsostek
“Di Tahun 2012 Rata rata 7 Tenaga Kerja meninggal setiap harinya”
Masalah :Kualitas penerapan K3 rendah.Kualitas riksa uji K3 rendah.Kuantitas dan Kualitas Pengawasan rendah.
Obyek pengawasan K3 semakin komplek.
Akar Permasalahan Tingginya Kecelakan Kerja
Dampak Free Trade Area (FTA)
Berpengaruh pd neraca perdagangan sejak Indonesia giat melakukan perjanjian kerja sama perdagangan bebas, baik bilateral, multilateral maupun regional;Dampak negatif mulai dirasakan se-saat stlh Indonesia terlibat dlm AFTA (2005) – defisit $ 0,45 juta - $ 455,4 juta (2012) – non Migas; Lebih parah lagi via skema ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) - 2008 neraca perdagangan Indonesia dgn China defisit $ 3,6 milyar – 2012 - $ 7,2 milyar;
Sd. 2012; Indonesia telah terlibat dlm enam skema kawasan perdagangan bebas, yaitu:
ASEAN Free Trade Area; ASEAN China FTA; ASEAN Korea FTA; ASEAN – India FTA; ASEAN – Autralia – New Zealand FTA; Indonesia – Japan Economic Partnership Agreement.
4 STRATEGI YG TDK DISIAPKAN INDONESIA DLM MENGHDAPI KOMPETISI PERD. BEBAS :
* Hilirisasi industri belum berjalan (SDA lokal blm
menjadi peluang utk mengembangkan industri
yg berdaya saing);
* Lambat mengadopsi teknologi utk industri;
* Tdk memprioritaskan energi utk kebutuhan
industrl;
* Tdk mempersiapkan SDM yg ahli & memiliki
kompetensi (salah satu adalah ahli dan memiliki
kompetensi di bidang K3).
6
PLTA
PLTU
Instalasi Pembangkitan:PLTA, PLTD, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP
Saluran Transmisi
Gardu Induk
Pelanggan Besar
(Pabrik/Industri)
JTM
Jaringan
Distribusi
Pelanggan Sedang
(Apartmen/Hotel)
Pelanggan Kecil (Rumah)
APP
Gardu PB
Gardu Distribusi
APP
APP
JTM /
JT RJT R
BATAS LINGKUP KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN DI PLN
Instalasi Pemda(PJU & Taman Kota)
JTM / JT R
Fuse / APP
7
LINGKUP K2 DAN K3 DI PLN:- INSTALASI PEMBANGKIT- INSTALASI PENYALURAN (TRANSMISI,GARDU INDUK,PENGATUR BEBAN)- INSTALASI DISTRIBUSI
9
K3 = Keselamatan & Kesehatan Kerja
Tenaga Kerja
UU No.1/1970ttg. Kesel.Kerja
K2 = Keselamatan
Ketenagalistrikan
Tenaga KerjaMasy.Umum sekitar Instalasi
InstalasiLingkungan Instalasi
PP 3/2005 Psl.21 ( K2 )
UU no. 30 / 2009
EMPAT PILARKESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
MELIPUTI
KESELAMATAN KERJA
KESELAMATAN UMUM KESELAMATAN LINGKUNGAN
KESELAMATAN INSTALASI
PENCEGAHAN TERHADAP
KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA
PENCEGAHAN TERHADAP
KECELAKAAN MASYARAKAT UMUM
PENCEGAHAN TERHADAP
PENCEMARAN, KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENCEGAHAN TERHADAP KERUSAKAN INSTALASI,
KEBAKARAN DLL
PERLINDUNGAN TERHADAP :
MASYARAKAT UMUM SEKITAR INSTALASI, PELANGGAN, TAMU
PERLINDUNGAN TERHADAP :
LINGKUNGAN INSTALASI
PERLINDUNGAN TERHADAP : INSTALASI
PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
PERLINDUNGAN TERHADAP : PEGAWAI,
BUKAN PEGAWAI
11
Komitmen/KewajibanPerusahaan
Visi
Standarisasi
Wujud
Perlin-dunganPence-gahan
Peny.Yg.Timb.Krn.Hub.KerjaPersya-ratan
Manajemen/(Peduli Ling./ Comdev)
SMK3 / OHSAS 18000 SMK3 / OHSAS 18000 Manajemen Lingkungan SMK3 / OHSAS 18000Sert.Peralat.Berbahaya
Prosedur O&M InstalasiTempat Kerja
Jalur 4
Tan.Pering.& LaranganSertif. Kompetensi PekerjaSertifikat Laik Operasi
Lingkungan Tempat KerjaTan.Peringat.& Larangan
Kecel. Diluar Wkt Kerja
(Andal dan Aman)
Pelanggan, Tamu
KESELAMATAN UMUM
Masy.Umum Sekitar Inst.
KESEL. LINGKUNGAN(Akrab Lingkungan)Lingkungan Instalasi
SNI & SNI Wajib (SNI, SPLN & Standar Ketenagalistrikan Lainnya)
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
KESELAMATAN KERJA
Pekerja(Pegawai & Outsourcing)Kecel. Pada Waktu Kerja
(Aman dari Bahaya) (Aman dari Bahaya)
INSTALASI TENAGA LISTRIK YANG AMAN, ANDAL & AKRAB LINGKUNGAN
SOP Op.Sis.Kelistrikan
SOP Penangg.KebakaranLatihan Pemadaman
KESEL. INSTALASI
Instalasi Penyediaan TL
Karakter. Pengusahaan
Kerusakan Lingkungan
Pemerik. Keseh. Berkala
Kecel. Masy. Umum
Jalur 3Jalur 2
Alat Pelind. Diri (APD)
Kerusakan Instalasi,
Jalur 1
Baku Mutu Ling. (BML)
Prog.Antisipasi Perub.Iklim
Kebakaran
Kesiapan Alat Pemadam
Pencemaran,
Prog. Bina Lingkunga
Wajib AMDAL: RKL / RPLTdk Wjb AMDAL: UKL / UPL
Prosedur Kerja
Sertif. Kompetensi PekerjaTan.Kesel.PemanfaatTL
(Sertif.Keses.Stand.PUIL)(Tan.Kesel.PemanfaatTL)
Sis. Kam. Instalasi
BEBERAPA PENGERTIAN / DEFINISIKeselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa pekerja.
Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
13
Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi.
Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.
14
CONTENT / KISI – KISI KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2)
KOMITMEN / KEWAJIBAN PERUSAHAAN : MENERAPKAN K2 - VISI : Mewujudkan Instalasi Tenaga Listrik yang
Aman,Andal dan Ramah Lingkungan - Standardisasi : SNI (SNI,SPLN dan Standar
Ketenagalistrikan Lainnya) 1. KESELAMATAN KERJA: Wujud : Aman dari Bahaya Perlindungan : Pekerja (Pegawai dan Out Sourcing) Pencegahan : Kecelakaan pada waktu kerja,Kecel
diluar jam kerja,penyakit yang
timbul akibat hubungan kerja Persyaratan : Tempat Kerja,Lingkungan Tempat
Kerja,Tanda peringatan dan
larangan,Prosedur Kerja,APD,Pemeriksaan
kesehatan berkala,Tanda Keselamatan Pemanfaat
Tenaga Listrik
15
2. KESELAMATAN UMUM: Wujud : Aman
dari Bahaya
Perlindungan : Masyarakat Umum sekitar Instalasi
Pencegahan : Kecelakaan masyarakat umum
Persyaratan :Tanda Peringatan dan larangan,Sertipikat Kompetensi Pekerja,SLO,Sertipikat Kesesuaian dengan Standar PUIL,Tanda Keselamatan Pemanfaat TL.
16
3. KESELAMATAN LINGKUNGAN: Wujud : Ramah
lingkungan
Perlindungan : Lingkungan Instalasi
Pencegahan : Pencemaran Kerusakan Lingkungan
Persyaratan : Baku Mutu Lingkungan (BML),
Wajib AMDAL : RKL / RPL
Tidak Wajib AMDAL : UKL / UPL
Program Antisipasi Perubahan Iklim
17
44. KESELAMATAN INSTALASI: Wujud : Aman dan
Andal
Perlindungan : Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik
Pencegahan : Kerusakan Instalasi,Kebakaran
Persyaratan : Prosedur O & M Peralatan,
SOP, Karakteristik, Pengusahaan
Keamanan InstalasiMeningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
1) Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) yang mengakibatkan matinya seseorangkarena tenaga listrik dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
UNDANG-UNDANG KETENAGALISTRIKAN NOMOR 30 TAHUN 2009.BAB XV. KETENTUAN PIDANAPasal 50
KETENTUAN PIDANA2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik atau pemegang izin operasi dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
(3) Selain pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik atau pemegang izin operasi juga diwajibkan untuk memberi ganti rugi kepada korban.
(4) Penetapan dan tata cara pembayaran ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
(1). Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) sehingga mempengamhi kelangsungan penyediaan tenaga listrik dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda palingbanyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Pasal 51
PASAL 51(2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mengakibatkan terputusnya aliran listrik sehingga merugikan masyarakat, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah).
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ( MENURUT UU 30 / 2009 )
1. Setiap usaha kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan Keselamatan ketenagalistrikan (K2)
2. Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan bertujuan untuk mewujudkan kondisi :
- Andal dan Aman (A2) bagi Instalasi (Keselamatan Instalasi)
- Aman dari Bahaya bagi manusia dan mahluk hidup lainnya
. Tenaga Kerja (Keselamatan Kerja) . Masyarakat Umum (Keselamatan Umum) - Ramah Lingkungan (Keselamatan Lingkungan)3. Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan meliputi: - Pemenuhan Standardisasi peralatan dan pemanfaat
tenaga listrik - Pengamanan Instalasi Tenaga Listrik - Pengamanan Pemanfaat Tenaga Listrik
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ( MENURUT UU 30 / 2009 )
4. Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO)
5. Setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik wajib memenuhi ketentua Standar Nasional Indonesia (SNI)
6. Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikat Kompetensi
7. Ketentuan mengenai keselamatan ketenagalistrikan,sertifikat laik operasi, standar nasional Indonesia, dan sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (6) diatur dengan Peraturan Pemerintah
Work Plan Program K3 & K2 PLN Area Kuala Kapuas
1. Sosialisasi UU ketenagalistrikan kepada rekanan PT. PLN Area Kuala Kapuas.
2. Membuat buku induk data inventaris APD dan Peralatan kerja.
3. Melaksanakan Gelar Alat pada januari 2015.