TUGAS APLIKASI KOMPUTER
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of TUGAS APLIKASI KOMPUTER
TUGAS APLIKASI KOMPUTER
NAMA : KIKKI HENDRIYAVAN
NIM : 1824090037
HARI KULIAH : RABU 19:30 – 21:10
NAMA DOSEN : ZAINUN MU’TADIN,S.PSI.,M.PSI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA
JAKARTA,2020
LEMBAR PENGESAHAN
Karya ilmiah yang berjudul “ Setrategi Kognitif “ telah disahkan dan disetujui pada :
Hari :
Tanggal :
Disetujui oleh :
Pembimbing I PembimbingII
RAHAYU SETIA NINGSIH, S.Pd MUHAMAD HERUDIN,S.Si NIP . 19690925 200604 2 009 NIP. 19801017 200903 1 002
Pembimbing III
Drs.HERI SUSILO SAPUTRA
NIM.19641225 198803 1 009
Kata Pengantar
Puji Syukur atas Kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya serta Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul ”Strategi Kognitif”. Makalah ini disusun sebagai salah
satu syarat dalam melengkapi tugas mata kuliah. Selain itu, makalah ini bertujuan
untuk menambah wawasan tentang strategi kognitif bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan makalah ini, namun atas segala dukungan, bantuan, bimbingan, serta
pengarahan dari berbagai pihak akhirnya Makalah ini bisa terselesaikan tepat pada
waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Endah Swarni selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Kognitif.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan di yang akan datang. Akhir kata penulis berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya.
Jakarta, Maret 2020
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Banyak pengertian tentang strategi kognitif, salah satunya Strategi
kognitif ialah kemampuan internal yang terorganisasi yang dapat
membantu mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan
masalah dan mengambil keputusan. Dalam hal ini, kemampuan seseorang
seperti mahasiswa untuk mengontrol interaksinya dengan lingkugan.
Seseorang mempergunakan strategi kognitif untuk memahami apa yang
sudah dibaca dan dipelajari dan untuk memecahkan masalah. Dengan
memilih cara penanganan yang tepat dari berbagai strategi.
Berfikir yang baik lebih penting daripada mempunyai jawaban
yang benar atas suatu persoalan yang sedang dipelajari. Seseorang yang
mempunyai cara berfikir yang baik, dalam arti bahwa cara berfikirnya
dapat digunakan untuk menghadapi suatu fenomena baru, akan dapat
menemukan pemecahan dalam menghadapi persoalan yang baik dengan
membantu seseorang berfikir secara benar dan membiarkannya berfikir
sendiri.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan strategi kognitif?
2. Bagaimana pengembangan strategi kognitif?
3. Apa saja jenis-jenis strategi kognitif?
3. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang strategi kognitif.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengembangan strategi
kognitif.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang jenis-jenis strategi kognitif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Strategi Kognitif
Secara etimologi istilah cognitive strategy diturunkan dari kata
kerja latin co-agitare dan kata strategema, atis. Co-agitare memiliki arti
memikirkan, merencanakan, merancang, dan menerka-nerka. Sedangkan
kata strategema, atis berarti siasat atau strategi. Dengan demikian strategi
kognitif dapat diartikan sebagai siasat untuk mencari atau mendapat
pemahaman dalam proses pembelajaran (Ramdani, 2019).
Strategi kognitif ialah kemampuan internal yang terorganisasi yang
dapat membantu mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir,
memecahkan masalah dan mengambil keputusan (Gagne, 1974) dalam
(Rumate, 2005).
B. Pengembangan Strategi Kognitif
Strategi kognitif berkembang dalam waktu yang cukup lama dan
panjang sebagai hasil dari pendidikan. dalam hal ini, peroses belajar
merupakan proses yang penting dalam pengembangan strategi kognitif
seseorang. Menurut Socrates dan John Dewey, belajar merupakan suatu
kegiatan atau sesuatu yang dilakukan secara mental atau fisik yang diikuti
dengan kesempatan merefleksikan hal-hal yang dilakukan dari hasil
perilaku tersebut. strategi kognitif dikembangkan melalui proses refleksi
perilaku ketika menghadapi masalah (Rumate, 2005).
Strategi kognitif atau pengaturan kegiatan kognitif menurut Winkel
merupakan suatu cara seseorang dalam menangani aktivitas kognitifnya
sendiri, khususnya dalam belajar dan berpikir. Hal ini menjelaskan bahwa
orang yang mampu mengatur dan mengarahkan aktivitas kognitifnya
sendiri akan jauh lebih efisien dan efektif dalam mempergunakan semua
konsep dan kaidah yang pernah dipelajari, dibanding dengan orang yang
tidak memilikinya (Ikraam, 2017).
C. Jenis-jenis Strategi Kognitif
Menurut Abrar dan Amalia dalam (Ramdani, 2019). Berdasarkan
teori kognitif dan pemprosesan informasi, maka terdapat beberapa strategi
belajar yang dapat digunakan dan diajarkan, yaitu:
1. Strategi mengulang (rehearsal strategies)
Strategi mengulang adalah cara menghafal bahan-bahan pelajaran
ke dalam ingatan dengan cara mengulang-ulang bahan tersebut
(Ikraam, 2017). Agar terjadi pembelajaran, pembelajaran harus
melakukan tindakan pada informasi baru dan menghubungkan
informasi baru tersebut dengan pengetahuan awal. Strategi mengulang
(rehearsal strategies) terdiri dari strategi mengulang sederhana (rote
rehearsal) dengan cara mengulang-ulang dan strategi mengulang
kompleks dengan cara menggaris bawahi ide-ide utama (under lining)
dan membuat catatan pinggir (marginal note). Strategi mengulang
yang paling sederhana, yaitu sekedar mengulang dengan keras atau
dengan pelan informasi yang ingin kita hafal, misalnya mengulang
nomor telepon. Sedangkan mengulang kompleks yaitu sebagai
berikut:
a. Menggaris bawahi
Pertama, Menggaris bawahi secara fisik menemukan ide-ide kunci,
oleh karena itu pengalaman dan penghafalan lebih cepat dan lebih
efisien. Kedua, Proses pemilihan apa yang digaris bawahi
membantu dalam menguhubungkan informasi baru dengan
pengetahuan yang telah ada.
b. Membuat catatan pinggir
Biasanya melingkari kata-kata yang dia tidak mengerti, menggaris
bawahi definisi-definisi penting, memberi nomor dan membuat
suatu daftar kejadian, mengidentifikasi kalimat yang
membingungkan, dan menulis catatan-catatan dan komentar-
komentar untuk diingat.
2. Strategi Elaborasi (Elaboration Strategies)
Menurut Anderson & Krathwohl dalam (Ikraam, 2017) bahwa
strategi elaborasi adalah proses menambahkan rincian pada informasi
baru sehingga menjadi lebih bermakna. Strategi elaborasi membatu
memindahkan infromasi baru dari memori jangka pendek ke memori
jangka panjang dengan menciptakan gabungan dan hubungan antara
informasi baru dengan apa yang telah diketahui.
Elaborasi merupakan proses penambahan rincian sehingga
informasi baru akan menjadi lebih bermakna. Strategi elaborasi
membantu pemindahan informasi baru dari memori jangka pendek ke
memori jangka panjang dengan menciptakan gabungan dan hubungan
antara informasi baru dengan apa yang telah diketahui, yaitu:
a. Pembuatan catatan (note taking)
Sejumlah besar informasi diberikan kepada pembelajar
melalui presentasi dan demonstrasi pendidik. Pembuatan catatan
membantu pembelajaran dalam mempelajari informasi secara
singkat dan padat menyimpan informasi untuk ulangan dan dihafal
kelak.
b. Penggunaan Analogi
Penggunaan analogi adalah cara lain untuk melakukan
elaborasi. Analogi adalah pembandingan yang dibuat untuk
menunjukkan kesamaan antara ciri-ciri pokok atau ide-ide, seperti
analogi antara jantung dengan pompa. Contoh: otak kita adalah
mirip sebuah komputer yang menerima dan menyimpan informasi.
Pencatat sensori kita mirip keyboard komputer tempat dimana
informasi masuk, informasi disimpan di dalam memori jangka
panjang, otak mirip seperti informasi yang disimpan di dalam hard
disk komputer (Hasan, 2017).
c. Metode PQ4R
Metode PQ4R digunakan untuk membantu peserta didik
mengingat apa yang telah dibaca. P adalah singkatan dari preview
(membaca selintas dengan cepat), Q adalah question (bertanya),
dan 4R adalah singkatan dari read (membaca). Reflect (refleksi),
recite (tanya-jawab sendiri), review (mengulang secera
menyeluruh). Melakukan preview dan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan sebelum membaca mengaktifkan pengethuan awal dan
mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru
dengan apa yang telah diketahui.
3. Strategi Organisasi (Organization Strategies)
Menurut Mohamad Nur dalam (Ikraam, 2017), bahwa strategi
organisasi adalah mengenali atau mengambil ide-ide pokok dari
kumpulan banyak informasi. Sedangkan bentuk dari strategi organisasi
dapat berupa pengelompokkan ulang ide-ide atau istilah-istilah atau
membagi ide-ide atau istilah-istilah itu menjadi subset yang lebih kecil.
Seperti halnya strategi elaborasi, strategi organisasi bertujuan
membantu pembelajar meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan baru,
terutama dilakukan dengan mengenakan struktur-struktur
pengorganisasian baru pada bahan-bahan tersebut. adapun yang terkait
strategi organisai yang umum, yaitu sebagai berikut:
a. Outlining
Outlining atau membuat kerangka garis besar, peserta didik belajar
menguhubungkan berbagai macam topik atau ide dengan beberapa
ide utama.
b. Pemetaan konsep (Mapping concept)
Menurut Martin, pemetaan konsep merupakan sebuah terobosan
baru yang penting yang dapat membantu pembelajar menghasilkan
pembelajaran bermakna yang terjadi di dalam kelas. Peta konsep
menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu
mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut
dipelajari.
George Posner dan Alan Rudnitsky dalam (Hasan, 2017)
“menulis bahwa peta konsep mirip peta jalan, namun peta konsep
menaruh perhatian pada hubungan antar ide-ide, bukan hubungan
antar tempat”. Langkah-langkah dalam menciptakan suatu peta
konsep antara lain:
a) Mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi
sejumlah konsep.
b) Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder
yang menunjang ide utama tersebut.
c) Tempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta
tersebut.
d) Kelompokkan ide-ide tersebut dengan ide utama tersebut.
c. Mnemonics
Mnemonics merupakan strategi untuk membantu menata informasi
yang menjangkau ingatan dalam pola-pola yang dikenal, sehingga
lebih mudah dicocokkan dengan pola skemata dalam memori
jangka panjang. Contoh dari mnemonics, yaitu chunking
(potongan), akronim (singkatan), dan link work (kata berkait).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa strategi kognitif
adalah suatu kegiatan pembelajaran dengan tujuan proses pembelajaran
yang berlangsung guna mencapai tujuannya secara efektif dan efisien yang
dapat dikembangkan melalui proses refleksi perilaku ketika menghadapi
masalah. Strategi kognitif terdiri dari Strategi mengulang (rehearsal
strategies) yang terbagi menjadi strategi mengulang sederhana dan
kompleks, kemudian startegi elaborasi dengan pembuatan catatan (note
taking), penggunaan Analogi, dan metode PQ4R. Dan startegi organisasi
yang terkait adalah dengan outlining, pemetaan konsep (Mapping concept)
serta Mnemonics.
B. Saran
1. Diharapkan dengan memahami strategi kognitif ini, mahasiswa dapat
mengorganisasikan, mengontrol proses belajarnya, proses berpikirnya,
dapat memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
2. Diharapkan kepada mahasiswa dalam mengahdapi suatu masalah baru,
dapat menanganinya dengan mempergunakan infromasi dan fakta-
fakta, serta keterampilan intelektual yang pernah dipelajarinya.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, A. M. N. E. dkk. (2017). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Gorontalo: UNG
Press.
Ikraam, J. W. Z. (2017). Kegiatan Mrtakognitif dalam Pemecahan Masalah
Matematika. Diakses pada tanggal 26- Maret- 2020.
Ramdani, M. P. (2019). Perancangan Media Pembelajaran dengan Pendekatan
Strategi Kognitif. Journal Akbar Juara, 4(3). Diakses pada tanggal 26- Maret-
2020.
Rumate, A. F. (2005). Strategi Kognitif dalam Pembelajaran.Diakses pada tanggal 26-
Maret- 2020.