study guide 2 inter-professional education - imissu

44
STUDY GUIDE 2 INTER-PROFESSIONAL EDUCATION SKALA PRIORITAS DAN INTERVENSI Penyusun Desak Ketut Ernawati Supriyadi Dewa Made Sukrama Unit Interprofessional Education Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2017

Transcript of study guide 2 inter-professional education - imissu

STUDY GUIDE 2

INTER-PROFESSIONAL EDUCATION

SKALA PRIORITAS DAN INTERVENSI

Penyusun

Desak Ketut Ernawati

Supriyadi

Dewa Made Sukrama

Unit Interprofessional Education

Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana

2017

2

DAFTAR

ISI

PENGANTAR 3

BABI INFORMASI UMUM 5

BAB II KOMPETENSI 6

BAB III BAHASAN DAN JADWAL KEGIATAN 8

BAB IV RANCANGAN TUGAS LATIHAN 12

BAB V EVALUASI 14

DAFTAR PUSTAKA 16

3

PENGANTAR

Hasil pertemuan Konsil Kedokteran se-ASEAN menyebutkan bahwa karakteristik dokter dan

tenaga kesehatan yang ideal meliputi : profesional, kompeten, beretika serta memiliki kemampuan

manajerial dan kepemimpinan. Untuk menjawab tantangan ini, masih diperlukan penguatan dalam

aspek perilaku profesional, mawas diri dan pengembangan diri serta komunikasi efektif sebagai

dasar kompetensi bagi seluruh tenaga kesehatan. Dalam rangka pencapaian tersebut, institusi

pendidikan perlu mengembangkan muatan lokal yang menjadi unggulan untuk memberikan

kesempatan bagi seluruh peserta didik untuk meningkatan kompetensi sekaligus profesionalisme

profesi sebagai modal menghadapi persaingan bebas yang akan dimulai tahun 2015.

Realita saat ini, jika diamati pemberitaan oleh berbagai media massa, tampak bahwa ada

kecenderungan lulusan tenaga kesehatan yang semakin meningkat setiap tahunnya, namun disisi

yang lain juga diikuti penurunan kompetensi, soft skill, rasa empati dan profesioalisme. Tantangan

lainnya adalah terjadinya komersialisasi kesehatan yang juga diduga berkaitan dengan lemahnya

sistem penguatan aspek profesionalisme selama jenjang pendidikan. Potret yang disajikan oleh

berbagai media ini harus disikapi dengan kreatif dan bijaksana oleh seluruh instansi pendidikan

kesehatan untuk melakukan perbaikan pada sistem pendidikan. Barangkali minimnya paparan sejak

dini merupakan salah satu faktor yang ikut berkontribusi. Paparan dini terhadap realita sosial

terhadap masyarakat, situasi determinan sosial yang ikut berperan dalam kejadian sakit, serta

berbagai sistem yang melembaga di tengah masyarakat yang juga berpengaruh terhadap status

kesehatan masyarakat. Seluruh peserta didik profesi kesehatan sangat memerlukan paparan ini

secara berkelanjutan. Selain untuk mengembangkan kompetensi, hal ini juga penting untuk melatih

kepekaan sosial serta mengasah empati calon – calon tenga kesehatan.

Salah satu program atau sistem pembelajaran unutk menjawab situasi problematik diatas adalah

melalui community health program dengan pendekatan lintas profesi (inter-profesional education /

IPE) yang tidak hanya mengedepankan tenaga kesehatan sebagai provider kesehatan, namun juga

sebagai active communicator, manager, community leader serta sebagai decision maker.

Implementasi pendekatan ini akan memdekatkan calon – calon tenaga kesehatan pada situasi sosial

masyarakat serta melahirkan kreativitas untuk berupaya mengatasi permasalahan di masyarakat

dari berbagai disiplin ilmu. Pengalaman dari beberapa negara menunjukan bahwa implementasi

community health program dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam pemecahan masalah

kesehatan di masyarakat secara lebih efektif dan efisien.

4

Disisi lain, wacana tentang Universal Health Coverage di Indonesia mengharuskan adanya layanan

kesehatan yang mudah di akses, bermutu, efisien dan terintegrasi. Situasi ini merupakan peluang

yang harus dimanfaatkan oleh institusi pendidikan kesehatan unutk memulai memikirkan

pendekatan inter-profesional dalam sistem pendidikannya. Hal ini juga sangat direkomendasikan

oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) tentang inter-profesional education and collaborative

practicesfor global health, untuk mengatasi permasalahan terkait fragmentasi dan inefisiensi

layanan kesehatan di masa mendatang, khususnya pada situasi atau permsalahan kesehatan yang

kompleks. Pendekatan ini juga menjadi solusi untuk menyediakan layanan kesehatan yang

integratif dan terpadu sejalan dengan kebijakan pemerintah yang baru, yaitu Jaminan Kesehatan

Nasional.

Program IPE ini dirancang untuk mencoba memenuhi kebutuhan terhadap model pendidikan yang

lebih berorientasi pada sistem kesehatan dimana masyarakat merupakan komponen integral di

dalamnya. Semoga adanya model pembelajaran lintas profesi yang berorientasi pada komunitas

dapat menjadi solusi jangka panjang untuk melahirkan tenaga – tenaga kesehatan yang profesional

dan memiliki integritas tinggi terhadap nilai kemanusiaan.

Tim Penyusun

5

BAB I

INFORMASI UMUM

Nama Program Studi/jenjang : Pendidikan Dokter Umum,Kedokteran Gigi, Keperawatan,

Psikologi, Kesehatan Masyarakat, Fisioterapi danFarmasi

Nama Study Guide : Skala Prioritas dan Intervensi

Kode Study Guide : SG IPE-2

Semester ke- : 4 dan 5 tahap akademik/preklinik

Jumlah SKS : 2 SKS

Metoda pembelajaran : Tutorial, Problem Based Learning

Integrasi antara modul : Buku Log Mahasiswa

Deskripsi :

Study guide ini merupakan salah satu panduan pelaksanaan Program IPE dibawah Fakultas

Kedokteran dan Farmasi MIPA yang bertujuan sebagai pedoman belajar mahasiswa dalam

meningkatkan kemampuannya berkolaborasi dalam pengelolaan masalah kesehatan. Panduan ini

adalah lanjutan dari Study Guide 1 dalam kurikulum interprofessional education di Universitas

Udayana. Dalam buku ini setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar dengan, dari dan

mengenai profesi kesehatan lainnya melalui berbagai metode pembelajaran yang

disiapkan.Masalah kesehatan yang digunakan sebagai pemicu untuk mempelajari dan melatih

kemampuan bekerja sama adalah masalah yang berada dan sering ditemukan di masyarakat

(individu/keluarga dan masyarakat) dan memerlukan penanganan yang kolaboratif dan sinergis

antar profesi kesehatan. Pada Study Guide ini kemampuan menerapkan skala prioritas dan

intervensi disesuaikan dengan hasil kegiatan di semester sebelumnya (Semester Ke-3).

6

BAB II

KOMPETENSI

Kompetensi (Sasaran Pemelajaran Akhir)

Setelah selesai mengikuti modul ini pada tahap pendidikan pre-klinik, mahasiswa diharapkan:

1. memahami peranan masing-masing profesi; memahami prinsip-prinsip komunikasi

interpersonal, interprofesional dan lintas budaya; dan mampu melakukan komunikasi dan

kolaborasi untuk mengidentifikasi masalah- masalah kesehatan secara efektif baik di tingkat

keluarga ataupun masyarakat, serta mampu membuat data demografi (Semester III)

2. mampu menentukan skala prioritas dalam permasalahan kesehatan yang diidentifikasi;

menerapkan prinsip-prinsip penetapan prioritas permasalahan kesehatan secara lintas

profesi; menentukan lama intervensi dan indikator-indikator keberhasilan intervensi serta

alat ukur dan cara ukur keberhasilan intervensi; mengidentifikasi media yang akan

dipergunakan dalam intervensi (Semester IV)

3. mampu menerapkan prinsip-prinsip penentuan solusi dan menetapkan intervensi terbaik

untuk mengatasi permasalahan kesehatan baik ditingkat keluarga ataupun masyarakat

secara lintas profesi; melaporkan hasil intervensi (Semester V)

4. mampu melakukan monitoring dan evaluasi program yang telah dilakukan di semester

sebelumnya (Semester VI)

5. mampu mengembangkan rencana aksi yang sistematis dan terukur secara lintas profesi

(Semester VII)

7

Bagan Alir Kompetensi

IPE PRE-KLINIK

Mahasiswa memahami kode etika masing-masing profesi; memahami peranan

masing-masing profesi; memahami prinsip-prinsip komunikasi interpersonal,

interprofesional dan lintas budaya; dan mampu melakukan komunikasi dan

kolaborasi untuk mengidentifikasi masalah- masalah kesehatan secara efektif baik

di tingkat keluarga ataupun masyarakat

Mahasiswa mampu menentukan skala prioritas dalam permasalahan

kesehatan yang diidentifikasi; menerapkan prinsip-prinsip penetapan

prioritas permasalahan kesehatan secara lintas profesi; mampu menentukan

dan mendeskripsikan lama intervensi, indikator-indikator keberhasilan

intervensi, serta alat ukur dan cara ukur keberhasilan intervensi;

mengidentifikasi dan memilihmedia yang tepat untuk digunakan dalam

intervensi (contoh poster, slides, film etc)

Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip solusi dan menetapkan

solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan kesehatan baik ditingkat

keluarga ataupun masyarakat secara lintas profesi; mampu

mengembangkan intervensi yang sistematis dan terukur secara lintas

profesi

Mahasiswa mampu melakukan monitoring (pemantauan), melaporkan

hasil intervensi yang diberikan di semester V; mampu melakukan

evaluasi program yang telah dilakukan di semester sebelumnya

Mahasiswa mampu mengembangkan rencana aksi

yang sistematis dan terukur secara lintas profesi

Mampu berkomunikasi, berkolaborasi dalam

memecahkan masalah kesehatan dengan mahasiswa

antar profesi

SEMESTER III

SEMESTER IV

SEMESTER V

SEMESTER VI

SEMESTER VII Mahasiswa mampu mengembangkan rencana aksi

yang sistematis dan terukur secara lintas profesi

Mampu berkomunikasi, berkolaborasi dalam

memecahkan masalah kesehatan dengan mahasiswa

antar profesi

SEMESTER VII

8

BAB III

BAHASAN DAN JADWAL KEGIATAN

A. Kompetensi, Bahasan dan Estimasi Waktu

Kompetensi/subkompetensi Pokok Bahasan/Subpokok bahasan Estimasi

waktu

SEMESTER IV

mampu menentukan skala

prioritas dalam permasalahan

kesehatan yang diidentifikasi

- Fish Bone Diagram

- Teknik analisis SWOT

- RKO

Lecture 1X

mampu menerapkan prinsip-

prinsip penetapan prioritas

permasalahan kesehatan secara

lintasprofesi

- Menerapkan etika profesi dalam

memecahkan masalah secara

bersama dalam diskusi lintas

profesi

- Teamwork Management

Lecture 1X

mampu menentukan dan

mendeskripsikan lama

intervensi, indikator-indikator

keberhasilan intervensi, serta

alat ukur dan cara ukur

keberhasilan intervensi

- Jenis-jenis intervensi (KIE,

mediator/fasilitator kesehatan)

- Indikator dalam proses

(pelaksanaan intervensi, jumlah

peserta yang terlibat, ketepatan

waktu pelaksanaan sesuai

dengan perencanaan)

- Indikator hasil (menentukan

indikator keberhasilan

intervensi)

- Alat ukur

Teknik observasi

Teknik wawancara

Teknik penyusunan

kuesioner

Lecture 1X

mampu mengidentifikasi dan

memilih media yang tepat

untuk digunakan dalam

intervensi

- Komunikasi massa

- Komunikasi persuasif

- Contoh media yang dapat digunakan –

leaflet, poster, slides, film, alat peraga

Lecture 1X

9

SEMESTER V

mampu menerapkan prinsip-

prinsip solusi dan menetapkan

solusi terbaik untuk mengatasi

permasalahan kesehatan baik

ditingkat keluarga ataupun

masyarakat secara lintas

profesi;

Strategi dalam:

- penentuan lokasi

- penyusunan timeline kegiatan

- Sosialisasi kegiatan

Lecture 1X

mampu mengembangkan

intervensi yang sistematis dan

terukur secara lintas profesi

- penyusunan modul intervensi

- Pelaksanaan kegiatan intervensi

- Merencanakan Pretest dan

Posttest (sesuai indikator yang

telah ditentukan)

Lecture 1X

10

JADWAL KEGIATAN SEMESTER IV

NO Waktu Kegiatan Penanggung

jawab

Tempat

1 18 Maret 2017 Kuliah Pembekalan

Tim IPE FK UNUD Lt 4

2 18 – 31 Maret 2017 Diskusi kelompok I

melakukan review kegiatan di Semester III, merencanakan skala prioritas yang dapat

dilakukan secara interprofesional

Pembimbing Ruang diskusi

3 3 April – 31 April 2017 Kunjungan lapangan I

melihat kemungkinan skala prioritas yang direncanakan bisa dilakukan-mampu

laksana/doability

Pembimbing Lapangan

4 3 April – 31 April 2017 Kunjungan lapangan II

melihat kemungkinan skala prioritas yang direncanakan bisa dilakukan-mampu

laksana/doability

Pembimbing Lapangan

5 2 Mei – 13 Mei 2017 Diskusi kelompok II

melaporkan hasil kunjungan 1 dan 2; menyerahkan absen diskusi kelompok, kunjungan 1

dan 2; menentukan lama intervensi, indikator keberhasilan intervensi, menentukan alat

ukur dan cara ukur

Pembimbing Ruang diskusi

6 15 Mei – 15 Juni 2017 Kunjungan lapangan III

melakukan uji coba rencana kerja/piloting

Pembimbing Lapangan

7 15 Mei – 15 Juni 2017 Kunjungan lapangan IV

melakukan uji coba rencana kerja/piloting

Pembimbing Lapangan

8 5 Juni – 17 Juni 2017 Diskusi kelompok III

membahas hasil kunjungan 3 dan 4), menyerahkan absen kunjungan lapangan 3 dan 4;

melaporkan hasil uji coba/pre-test jika menggunakan metode uji pre-post

Pembimbing Ruang diskusi

9 5 Juni – 17 Juni 2017 Studi literature untuk menjelaskan dampak intervensi dan membuat laporan

10 19 Juni – 1 Juli 2017 Diskusi kelompok IV

Bimbingan dengan dosen untuk membahas hasil studi literatur

Pembimbing Ruang diskusi

11 3 Juli – 15 Juli 2017 Presentasi rencana skala prioritas dari masalah yang diidentifikasi, hasil uji coba rencana

intervensi dan media yang akan digunakan dalam intervensi

Pembimbing Ruang diskusi

12 17 Juli 2017 Penyerahan nilai , kuisioner, dan upload dokumen di IMISSU Tim IPE Ruang IPE

11

Waktu : Sabtu, 18 Maret 2017

Tempat : Ruang 401, 402, R. Teater

Materi Kuliah Semester IV

NO Jam Materi Dosen Pemateri

1 09.00 – 09.30 - Fish Bone Diagram

- Teknik analisis SWOT

Drs Supriyadi., MS

2 09.30 – 10.00 - Menerapkan etika profesi dalam memecahkan masalah secara bersama

dalam diskusi lintas profesi

- Teamwork Management

Drs Supriyadi., MS

3 10.00 – 10.30 - PSBH

- Jenis-jenis intervensi (KIE, mediator/fasilitator kesehatan)

- Indikator dalam proses (pelaksanaan intervensi, jumlah peserta yang terlibat,

ketepatan waktu pelaksanaan sesuai dengan perencanaan)

- Indikator hasil (menentukan indikator keberhasilan intervensi)

- Alat ukur

Teknik observasi

Teknik wawancara

Teknik penyusunan kuesioner

Sang Gede Purnama SKM MM

4 10.30 – 11.00 - Komunikasi massa

- Komunikasi persuasif

- Contoh media yang dapat digunakan – leaflet, poster, slides, film, alat peraga

Sang Gede Purnama SKM MM

5 11.00 – 11.30 Strategi dalam:

- penentuan lokasi

- penyusunan timeline kegiatan

- Sosialisasi kegiatan

Made Ary Sarasmita., S.Farm. MFarm.Klin., Apt

6 11.30 – 12.00 - penyusunan modul intervensi

- Pelaksanaan kegiatan intervensi

- Merencanakan Pretest dan Posttest (sesuai indikator yang telah ditentukan)

Made Ary Sarasmita., S.Farm. MFarm.Klin., Apt

12

JADWAL KEGIATAN SEMESTER V

Waktu :

Tempat : Ruang 401, 402, R. Teater

Materi Kuliah Semester V

NO Jam Materi Dosen Pemateri

1

09.0 – 09.30 Indikator keberhasilan (menentukan indikator keberhasilan intervensi)

Alat ukur

Teknik observasi

Teknik wawancara

Teknik penyusunan kuesioner

Sang Gede Purnama SKM MM

2 09.30 – 10.00 Penjelasan pre-test dan post-test (What? When? How?) Made Ary Sarasmita., S.Farm. MFarm.Klin., Apt

3 10.00 – 10.30 Metode pencatatan pelaksanaan kegiatan dan hasil intervensi Made Ary Sarasmita., S.Farm. MFarm.Klin., Apt

4 10.30 – 11.00 Perencanaan pelaksanaan Program IPE

Teamwork, collaboration, peranan anggota dalam tim

Drs Supriyadi MS

5 11.00 – 11.30 Managemen konflik (pressure dan stress) managemen waktu (skala prioritas) Drs Supriyadi MS

6 11.30-12.00 Penjelasan laporan hasil intervensi

Evaluasi proses Program IPE (self reflection, peer and facilitator’s comments)

Desak Ernawati PhD Apt

13

JADWAL KEGIATAN SEMESTER V

NO Waktu Kegiatan Penanggung

jawab

Tempat

1 Kuliah Pembekalan

Tim IPE FK UNUD Lt 4

2 Diskusi kelompok I

melakukan review kegiatan di Semester IV, merencanakan beberapa intervensi dapat

dilakukan secara interprofesional sesuai dengan masalah yang diangkat di Semester

sebelumnya

Pembimbing Ruang diskusi

3 Kunjungan lapangan I

Melihat doability beberapa rencana intervensi yang telah direncanakan sebelumnya

Pembimbing Lapangan

4 Kunjungan lapangan II

Melakukan intervensi yang telah direncanakan sebelumnya

Pembimbing Lapangan

5 Diskusi kelompok II

melaporkan hasil kunjungan 1 dan 2; menyerahkan absen diskusi kelompok, kunjungan 1 dan

2; melaporkan hasil dan atau kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan intervensi,

berdiskusi tentang alternative intervensi jika mengalami kendala

Pembimbing Ruang diskusi

6 Kunjungan lapangan III

Melakukan intervensi yang telah diperbaiki

Pembimbing Lapangan

7 Kunjungan lapangan IV

Melakukan intervensi yang telah diperbaiki

Pembimbing Lapangan

8 Diskusi kelompok III

membahas hasil kunjungan 3 dan 4), menyerahkan absen kunjungan lapangan 3 dan 4;

melaporkan hasil dan atau kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan intervensi,

berdiskusi tentang alternative intervensi jika mengalami kendala

Pembimbing Ruang diskusi

9 Studi literature untuk menjelaskan intervensi yang telah dilakukan dan atau kendala-kendala

yang dihadapi

10 Diskusi kelompok IV

Bimbingan dengan dosen pembimbing untuk pembuatan laporan kegiatan intervensi dan atau

kendala yang dihadapi

Pembimbing Ruang diskusi

11 Presentasi Student Project Pembimbing Ruang diskusi

12 Penyerahan nilai dan upload dokumen di IMISSU Tim IPE Ruang IPE

14

BAB IV

RANCANGAN TUGAS LATIHAN

STUDENT PROJECT

Student Project adalah kajian mendalam tentang keluarga angkat (KA)/masyarakat berdasarkan

hasil wawancara mendalam dan pengamatan langsung melalui kunjungan yang dilaksanakan

minimal 4 kali setiap semester. dituangkan dalam bentuk laporan hasil kajian pada akhir

semester. Hasil kajian mencakup hal Hasil kajian tersebut -hal sbb :

(1) Identifikasi dan kajian kritis terhadap masalah kesehatan yang dihadapi oleh

KA/masyarakat

(2) Identifikasi dan kajian kritis terhadap berbagai faktor resiko terkait dengan masalah

kesehatan yang dihadapi oleh KA/masyarakat

(3) Proses penetapan masalah kesehatan prioritas dan rumusan prioritas masalah yang

dihadapi oleh KA/masyarakat

(4) Identifikasi dan kajian kritis terhdapa potensi yang dimiliki oleh KA/masyarakat unutk

mengatasi msalah kesehatan yang dihadapi

(5) Identifikasi dan kajian kritis terhadap alternatif solusi yang dapat dilakukan oleh

KA/masyarakat untuk mengatasi permaslaahan yang dihadapi

(6) Penetapan prioritas solusi yang paling feasible yang dapat dilakukan bersama-sama

dengan KA/masyarakat

(7) Merancang rencan kerja operasional untuk implementasi solusi prioritas

Laporan student project dapat mengadopsi format berikut :

Pendahuluan : Latar Belakang, Tujuan dan Manfaat (demografi, hasil laporan di IPE-1)

Analisis Situasi dan Prioritas Masalah (hasil laporan di IPE-1 dan 2)

Analisis Potensi : Skala prioritas dan Intervensi (hasil laporan di IPE-2)

Laporan Evaluasi dan Monitoring (hasil laporan di IPE-3)

Simpulan dan Rekomendasi (hasil laporan di IPE-3)

Di setiap laporan student project, mahasiswa membuat laporan secara berkelompok

tentang pelajaran yang diperoleh setelah berkolaborasi dengan mahasiswa dari program

15

studi yang berbeda. Tuliskan dari segi kemampuan interprofessional berdasarkan

komponen berikut:

1. Pengalaman mahasiswa secara berkelompok tentang pemahaman pelayanan yang

berfokus kepada pasien/client/keluarga/masyarakat

2. Pengalaman bekerja bersama mahasiswa dari program studi lain dengan mengutamakan

kualitas pelayanan dan keamanan pada pasien

3. Pengalaman berinteraksi dengan mahasiswa dari program studi lain secara kolaborasi.

4. Pengalaman bertumbuh atau berkurangnya kemampuan berkomunikasi dengan

mahasiswa dari program studi lain

5. Pengalaman bertumbuh atau berkurangnya kemampuan kolaborasi dengan mahasiswa

dari program studi lain

16

A. KriteriaPenilaian

Komponen kognitif:

1. Ketepatan menentukan skala prioritas masalah (masalah kesehatan dan masalah

kolaborasi)

2. Keterampilan manajemen kelompok 3. Keterampilan manajemen konflik

4. Kreativitas

Komponen skills:

1. Kemampuan komunikasi interprofesional

2. Kemampuan berbagi informasi danberargumentasi

Komponen afektif:

1. Sikap menghargai dan menghormati profesi lain 2. Keterbukaan menghadapi perbedaanpendapat 3. Motivasi dalamberkolaborasi

17

SARAN UNTUK MAHASISWA DI SETIAP AKHIR SEMESTER

Saran dan kesimpulan hasil evaluasi di akhir periode - kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan. Catatan: Jika kemampuan mahasiswa dibawah dari level pendidikan mereka (pemula/menengah/entry/), mohon dijelaskan rencana apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa tersebut. Hasil penilaian ini telah didiskusikan dengan mahasiswa Tandatangan fasilitator: ……………… Tanggal………….. Tandatangan mahasiswa……………… Tanggal…………..

18

BAB V EVALUASI

FORM PENILAIAN HASIL PROGRAM

INTER-PROFESSIONAL EDUCATION (IPE-2)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

IDENTITAS MAHASISWA

Kelompok :

Nama :

NIM :

Program Studi :

Semester :

ASPEK-ASPEK YANG

DINILAI : Bobot

Nilai

10 - 100

Hasil

10 - 100

Sumber

Nilai

Disiplin Diri : 0.10 Individu

Laporan Buku Logbook (self-

reflection) : 0.15 Individu

Presentasi Student Project : 0.25 Kelompok

Laporan Student Project : 0.50 Kelompok

Hasil Akhir Dengan Angka : Total Nilai akhir

Hasil Akhir Dengan Huruf : Nilai Dengan Huruf

Mengetahui, Denpasar,

Ketua Dosen Pembimbing

Drs. Supriyadi, MS

NIP.19550623 195803 1 002

Keterangan Kategori Nilai:

A ≥ 80

B+= 71-79

B = 65-70

C+ = 60-64

C = 55-59

D+ = 50-54

D = 40-49

E ≤ 39

19

PANDUAN PENILAIAN KEHADIRAN MAHASISWA

Kehadiran Nilai pada kolom disiplin diri

Selalu datang (100%) 100

Absen 1x 90

Absen 2x 80

Absen 3x 70

Absen >4x 50

Tidak pernah datang 0

PANDUAN FORMAT REFLEKSI DIRI

NO PERNYATAAN REFLEKSI

1 Komunikasi

2 Kolaborasi

3 Peran dan tanggungjawab

4 Manajemen konflik

5 Pengambilan keputusan

6 Berbagi pengetahuan dan

ketrampilan

7 Respect

20

LEMBAR PENILAIAN

LAPORAN STUDENT PROJECT PROGRAM INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

KELOMPOK IPE :

SEMESTER :

Nama Fasilitator :

No Materi Tanggal Tanda tangan

Fasilitator

1

2

3

4

Catatan: Materi bimbingan (Tuliskan materi bimbingan sesuai dengan Program IPE di semester berjalan):

a. Membuat peta demografi dan pemahaman tentang peran masing-masing profesi dalam berkolaborasi (Semester III)

b. Menentukan skala prioritas secara kolaborasi (Semester IV)

c. Melakukan intervensi secara kolaborasi (Semester V)

d. Melakukan evaluasi dan monitoring keberhasilan intervensi secara kolaborasi (Semester

VI)

e. Melakukan rencana aksi penyempurnaan kegiatan secara kolaborasi (Semester VII)

No Penjelasan Nilai Maksimum Nilai Angka

1 Kedalaman pembahasan materi sesuai dengan Program IPE di semester berjalan

100

2 Penjelasan tentang pelajaran yang diperoleh terhadap pengalaman berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok

100

Total (1+2)/2 100

Denpasar, ______________________ Tanda tangan Fasilitator

21

LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI STUDENT PROJECT

PROGRAM INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

KELOMPOK IPE :

SEMESTER :

Nama Fasilitator :

No Penjelasan Nilai Maksimum Nilai Fasilitator (NF)

Nilai Peer (NP)

1 Kejelasan materi yang disampaikan

100

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

100

3 Interaksi dalam kelompok 100

Total score (1+2+3)/3 100

Nilai Akhir: (NF +NP) = 2 Denpasar, ______________________ Nama Fasilitator: Tanda tangan: Nama Wakil kelompok IPE yang memberikan nilai: Tangan tangan:

22

Daftarrujukan

1. Tuckman BW. Development sequence in small groups. Psychological Bulletin,

1965,63:384–399.

2. Committee on Quality of Health Care in America, Institute of Medicine (2001).

Crossing the quality chasm: a new health system for the 21st century. National Academy ofSciences.

3. Frenk J et al (2010). Health professionals for a new century: transforming education to strengthen health systems in an interdependent world. The Lancet 376:1923-58

4. Nemeth CP (2008). Improving healthcare team communication: building on

lessons from aviation and aerospace. Hampshire: Ashgate PublishingLimited

5. The Victorian Quality Council (2010). Promoting effective communication

among healthcare professionals to improve patient safety and quality of care.

Victorian Government Department of Health, Melbourne,Victoria

6. Office of Interprofessional Education & Practice, Queen’s University.

Communication for patient safety: timely open communication for patient safety.

Ontario,Canada

7. Lingard L et al. Communication failures in the operating room: an observational

classification of recurrent types and effects. Quality & Safety in Health Care,

2004,13(5):330–334.

8. Marshall S, Harrison J, Flanagan B. The teaching of a structured tool improves

the clarity and content of inter-professional clinical communication. Quality &

Safety in Health Care, 2009:18:137-140

9. CMA Working Group (2007). Putting Patients First: Patient-centred

collaborative care – a discussion paper. Canadian MedicalAssociation

10. Family Health Teams (2005). Guide to collaborative team practice.

Toronto,Ontario

11. O’Daniel M & Rosenstein AH (2008). Chapter 33: Professional communication

and team collaboration in Patient Safety and Quality: an evidence-based

handbook for nurses, Hughes RG (ed). Agency for Healthcare Research

andQuality.

12. Teamwork in health care: promoting effective teamwork in health care in Canada

Canadian Health Services Research Foundation (CHSRF), 2006 (http://www.chsrf.ca/research_themes/pdf/teamwork-synthesis-report_e.pdf).

13. Baker DP et al. Medical teamwork and patient Safety: the evidence-based

relation. Literature Review. AHRQ Publication No. 05-0053. Rockville, MD,

Agency for Healthcare Research and Quality,

2005(http://www.ahrq.gov/qual/medteam/)

14. Quality AfHRa. TeamSTEPPS™: strategies and tools to enhance performance

and patient safety. Rockville, MD, November2007

15. Mickan SM. Evaluating the effectiveness of health care teams. Australian Health

Review, 2005, 29(2):211–217.

16. Mickan SM, Rodger SA. Effective health care teams: a model of six

characteristics developed

fromsharedperceptions.JournalofInterprofessionalCare,2005,19(4):358–370.

17. Risser DT et al. The potential for improved teamwork to reduce medical errors in

the emergency department. The MedTeams Research Consortium. Annals of

Emergency Medicine, 1999, 34(3):373–383.

18. Ramsay MAE (2001). Conflict in the health care workplace. BUMC

23

Proceedings14:138-139

19. College of Nurses of Ontario (2009). Conflict prevention and management.

Toronto: College of Nurses ofOntario.

20. Andrew LB (1999). Conflict management, prevention and resolution in

medical settings.

Physician Executives 25(4):38-42

A. Sotile WM & Sotile MO (1999). How to shape positive relationships in medical

practices and hospitals. Physician Executives25(5):51

24

BUKU LOG MAHASISWA

2B. Intervensi Semester V

INTER-PROFESSIONAL EDUCATION 2

“Prioritas Masalah dan Intervensi”

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR – BALI 2017

INTER-PROFESSIONAL EDUCATION

25

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

IDENTITAS MAHASISWA

Kelompok :

Nama :

NIM :

Program Studi :

Semester :

Alamat Rumah :

No. Telephone :

Dosen Pembimbing :

No. Telephone :

Desa Binaan :

Kontak Person :

No. Telephone :

PETUNJUK UMUM

1. Buku LOG ini dipergunakan untuk merekam proses pembelajaran

dan komunikasi, berkaitan dengan latar belakang sosial budaya

keluarga angkat (KA) dan merekam berbagai informasi untuk dapat

mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan timbul-

nya gangguan kesehatan pada masyarakat terutama pada keluarga

angkat (KA). Data dan informasi yang perlu direkam mencakup:

Tempel Photo Disini

26

bagaimana proses komunikasi dilakukan, sistem kekerabatan

(sistem sosial) keluarga, persepsi atau nilai kepercayaan keluarga

terkait dengan kesehatan, sikap keluarga dalam menghadapi

gangguan kesehatan, pengalaman keluarga dalam pengobatan dan

persepsi keluarga tetang “sakit” itu sendiri.

2. Buku ini harus diisi setiap saat habis kunjungan dan setelah selesai

diskusi kelompok

3. Setiap kegiatan individu maupun kelompok mengacu kepada

tujuan yang tercantum dalam pedoman PBL

4. Setiap saat setelah selesaI diskusi kelompok, buku LOG ini harus

diserahkan pada dosen pembimbing untuk dilakukan evaluasi dan

kemudian diminta kembali sebelum kunjungan ke keluarga angkat

/masyarakat berikutnnya

5. Mahasiswa yang tidak melakukan kunjungan sesuai jadwal karena

sesuatu hal, dapat menggantinya dengan hari lain, atas ijin dan

kesepakatan dengan keluarga angkat/masyarakat yang dikunjungi

6. Dalam buku ini mencatat, merekam hal-hal yang inti saja dari hasil

wawancara dengan keluarga angkat maupun masyarakat dari

daerah binaan.

GAMBARAN PROFIL DESA BINAAN (Diambil dari Semester IV, yang sudah disempurnakan)

27

Tgl Paraf Dosen pembimbing

HASIL OBSERVASI DI SEMESTER IV YANG DISEMPURNAKAN GAMBARAN PERMASALAHAN UMUM DESA BINAAN (Gambarkan permasalahan desa binaan dari sudut pandang masing-masing profesi, Diskusikan skala prioritas kemungkinan penanganan dari sejumlah permaslahan yang ada secara kolaborasi, pilih masalah yang paling mungkin dapat dipecahkan/ditangani/ atau di intervensi secara kolaborasi pada tingkat masyarakat / desa)

28

Tgl Paraf Dosen pembimbing

GAMBARAN DEMOGRAFI KELUARGA ANGKAT YANG DIPILIH UNTUK DITANGANI SECARA KELOMPOK (Diambil dari semester IV, yang telah dipilih dan mungkin bisa berubah, berkurang atau bertambah) Nama Kepala KA : Tanggal Lahir : Umur : th Pendidikan : Pekerjaan : Kasus Yang Dipilih :

Anggota Keluarga – Keluarga Angkat

No Nama Kelamin Umur Pendidikan Hubungan KK

29

Tgl : Paraf Pembimbning :

GAMBARAN SOSIAL-EKONOMI KELUARGA ANGKAT (Hasil dari kunjungan lapangan I Semester IV, yang sudah disempurnakan ) (pada dasarnya melakukan langkah-langkah analisis S W O T) 1. Deskripsikan situasi sosial bagaimana sistem kekerabatan

keluarga angkat (KA) dan partisipasi KA dalam kegiatan

kemasyarakatan yang dapat mendukung kegiatan intervensi.

2. Gambaran denah rumah keluarga angkat (KA) dan deskripsikan

keadaan sosial – ekonomi keluarga angkat secara umum. Apakah

mungkin dapat mendukung kesuksesan jalannya intervensi

30

GAMBARAN TINGKAT “SAKIT – SEHAT” KELUARGA ANGKAT DALAM KAITANNYA DENGAN PENENGANAN MASALAH (INTERVENSI) YANG AKAN DITEMPUH (Hasil kunjungan lapangan II Semester IV, yang disempurnakan) 1. Deskripsikan faktor risiko potensial yang dimiliki oleh keluarga

angkat (KA) terkait dengan penyakit-penyakit yang DIDERITA

(diskusikan apakah intervensi memungkinkan untuk dilakukan)

atau yang MUNGKIN AKAN DIDERITANYA (diskusikan apakah

intervensi pencegahan dapat dilakukan).

2. Deskripsikan skala prioritas intervensi yang mungkin dapat

dilakukan dengan mempertimbangkan kompetensi S1 (tidak

menutup kemungkinkan hanya sekedar mediator antara keluarga

angkat dengan instansi pemerintah terkait)

3. Deskripsikan lama intervensi dan indikator-indikator keberhasilan

intervensi, serta cara mengukur dan alat ukur yang akan

dipergunakan untuk mengukur keberhasilan intervensi

Tanggal Paraf Dosen Pembimbing :

31

DISKUSI KELOMPOK I Hari – Tanggal Diskusi : Melakukan review kegiatan di Semester IV, merencanakan beberapa intervensi

dapat dilakukan secara interprofesional sesuai dengan masalah yang diangkat di

Semester sebelumnya

Tanggal Paraf Dosen Pembimbing :

KUNJUNGAN LAPANGAN I Hari – Tanggal Kunjungan : Melihat doability beberapa rencana intervensi yang telah direncanakan sebelumnya

32

Tanggal Paraf Dosen Pembimbing :

33

KUNJUNGAN LAPANGAN II Hari – Tanggal Kunjungan : Melakukan intervensi yang telah direncanakan sebelumnya

Tanggal Paraf Dosen Pembimbing :

34

DISKUSI KELOMPOK II Hari – Tanggal Diskusi :

Melaporkan hasil kunjungan 1 dan 2; menyerahkan absen diskusi kelompok,

kunjungan 1 dan 2; melaporkan hasil dan atau kendala-kendala yang dihadapi

dalam melaksanakan intervensi, berdiskusi tentang alternative intervensi jika

mengalami kendala

Tanggal Paraf Dosen Pembimbing :

KUNJUNGAN LAPANGAN III Hari – Tanggal Kunjungan:

Melakukan intervensi yang telah diperbaiki

Berdiskusi dengan teman satu kelompok tentang laporan akhir beserta naskah

35

untuk presentasi dengan bimbingan dosen pembimbing. (Materi mencakup : pelaksanaan intervensi, proses treatment/intervensi, hasil treatment/intervensi dan media yang digunakan dalam intervensi, termasuk post-test)

Tanggal Paraf Dosen Pembimbing :

KUNJUNGAN LAPANGAN IV Hari – Tanggal Kunjungan : Melakukan intervensi yang telah diperbaiki

Berdiskusi dengan teman satu kelompok tentang laporan akhir beserta naskah untuk presentasi dengan bimbingan dosen pembimbing. (Materi mencakup : pelaksanaan intervensi, dari proses persiapan sampai pelaksanaan treatment/intervensi, hasil treatment/intervensi dan jenis media yang digunakan dalam intervensi, termasuk post-test)

36

Tanggal Paraf Dosen Pembimbing :

DISKUSI KELOMPOK III Hari – Tanggal Kunjungan / Diskusi : membahas hasil kunjungan 3 dan 4), menyerahkan absen kunjungan lapangan 3 dan

4; melaporkan hasil dan atau kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan

intervensi, berdiskusi tentang alternative intervensi jika mengalami kendala

Diskusi laporan akhir beserta naskah untuk presentasi dengan bimbingan dosen pembimbing. (Materi mencakup : pelaksanaan intervensi, dari proses persiapan sampai pelaksanaan treatment/intervensi, hasil treatment/intervensi dan jenis media yang digunakan dalam intervensi, termasuk post-test)

37

Tanggal Paraf Dosen Pembimbing :

DISKUSI KELOMPOK IV Hari – Tanggal Kunjungan / Diskusi :

Bimbingan dengan dosen pembimbing untuk pembuatan laporan kegiatan

intervensi dan atau kendala yang dihadapi dalam melakukan intervensi

Tanggal Paraf Dosen Pembimbing :

38

39

SIMPULAN UMUM DAN REKOMENDASI (Tuliskan intervensi yang anda lakukan (what, where, when, who and how) dari kasus anda secara berkelompok bersama dengan mahasiswa dari profesi lainnya. Tuliskan juga hasil intervensi yang anda lakukan sesuai dengan program studi anda. Diskusikan dimana letak tugas dan tanggung jawab anda dibandingkan dengan hasil intervensi kelompok anda. Tuliskan rekomendasi untuk perbaikan intervensi yang dapat anda berikan anda pada kasus di kelompok anda)

Tanggal Paraf Dosen Pembimbing :

REFLEKSI TERHADAP KOLABORASI LINTAS PROFESI (Tuliskan pada kolom yang disediakan bagaimana pengalaman yang dirasakan selama kerjasama mencakup dimensi/aspek-aspek komunikasi, kolaborasi, peran dan tanggung jawab, manajemen konflik, berbagi ketrampilan dan pengetahuan, pengambilan keputusan dan respek terhadap teman. Tuliskan juga perbandingannya

40

dengan semester yang lalu)

NO PERNYATAAN REFLEKSI

1 Komunikasi

2 Kolaborasi

3 Peran dan tanggungjawab

4 Manajemen konflik

5 Pengambilan keputusan

6 Berbagi pengetahuan dan

ketrampilan

7 Respect

Tanggal Paraf Dosen Pembimbing :

41

42

SARAN UNTUK MAHASISWA DI SETIAP AKHIR SEMESTER

(Dikutip dan diterjemahkan dari ICAT (Brewer, Gribble, Llyod, Robinson & White, 2009)

Saran dan kesimpulan hasil evaluasi di akhir periode - kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan. Catatan: Jika kemampuan mahasiswa dibawah dari level pendidikan mereka (pemula/menengah/entry/), mohon dijelaskan rencana apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa tersebut. Hasil penilaian ini telah didiskusikan dengan mahasiswa Tandatangan fasilitator: ……………… Tanggal………….. Tandatangan mahasiswa……………… Tanggal…………..

43

EVALUASI

FORM PENILAIAN HASIL PROGRAM INTER-PROFESSIONAL EDUCATION (IPE-2)

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS UDAYANA

IDENTITAS MAHASISWA Kelompok :

Nama :

NIM :

Program Studi :

Semester :

ASPEK-ASPEK YANG DINILAI : Bobot Nilai

10 - 100 Hasil

10 - 100 Sumber

Nilai Disiplin Diri : 0.10 Individu

Laporan Buku Log (Self-reflection)

: 0.15 Individu

Presentasi Student Project : 0.25 Kelompok

Laporan Student Project : 0.50 Kelompok

Hasil Akhir Dengan Angka : Total Nilai akhir

Hasil Akhir Dengan Huruf : Nilai Dengan Huruf Mengetahui, Denpasar, Ketua Dosen Pembimbing

Drs. Supriyadi, MS

NIP.19550623 195803 1 002

LEMBAR VERIFIKASI : Dosen Pembimbing : Tanggal Verifikasi :

44

Catatan Dosen Pembimbing :

Menyatakan bahwa mahasiswa yang membuat laporan dalam buku LOG ini telah *memenuhi / tidak memenuhi persyaratan kelayakan untuk ujian utama IPE – 2B

Dosen Pembimbing tanda tangan

*Coret yang tidak perlu