STUDI PEMBUATAN EDIBLE FILM GEL LIDAH BUAYA (Aloe ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of STUDI PEMBUATAN EDIBLE FILM GEL LIDAH BUAYA (Aloe ...
STUDI PEMBUATAN EDIBLE FILM GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)
DENGAN PENAMBAHAN PATI KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DAN
GLISEROL
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata-I
pada Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian dan Peternakan
Oleh :
ETIKA ARTINING TYAS
201710220311028
PRODI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
v
RIWAYAT HIDUP
Penulis memiliki nama lengkap Etika Artining Tyas,
lahir pada tanggal 22 Desember 1998 di Gresik sebagai
anak pertama dari empat bersaudara. Ayahanda bernama
Nanang Prasetyo dan Ibunda Endang Wahyuningsih.
Penulis bertempat tinggal di Jl. Perintis II/ 29 RT. 001
RW. 007 Desa Randuagung Kecamatan Kebomas
Kabupaten Gresik. Penulis menyelesaikan pendidikan
Sekolah Dasar di SDN 2 Randuagung Gresik (2011), SMPN 3 Gresik (2014), SMA
Muhammadiyah 1 Gresik (2017), dan kemudian pada tahun yang sama melanjutkan
studi di Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Pertanian – Peternakan
Jurusan Teknologi Pangan hingga tahun 2022. Selama diperkuliahan, penulis aktif
dalam organisasi LSO Jalu tahun 2017-2018.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat
iman dan ilmu serta rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dan
penelitian yang dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan, Universitas
Muhammadiyah Malang. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi Pangan,
Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dalam
proses pengerjaan karya tulis ini, diantaranya:
1. Bapak Dr. Ir. Aris Winaya, MM., M.Si., IPU. selaku Dekan Fakultas Pertanian
Peternakan serta seluruh Dekanat Fakultas Pertanian Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Hanif Alamudin Manshur, S.Gz., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Teknologi Pangan.
3. Bapak Dr. Ir. Damat, M.P. selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Desiana Nuriza
Putri, S.TP., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang selalu sabar selama
berlangsungnya proses bimbingan hingga berakhirnya pengerjaan karya ini.
4. Bapak Ir. Sukardi, M.P. selaku Dosen Penguji I dan Ibu Devi Dwi Siskawardani,
S.TP., M.Sc. selaku Dosen Penguji II.
5. Kepala Laboratorium Teknologi Pangan beserta Staf yang selalu memberikan
dukungan dalam pengerjaan karya ini mulai tahap awal (penelitian pendahuluan,
pelaksanaan penelitian hingga analisa laboratorium dan data statistik dan karya
skripsi ini).
vii
6. Kedua orang tua yaitu Nanang Prasetyo dan Endang Wahyuningsih dan saudara
saya yaitu Hanief Prasetyo Adjie, Aulia Azzahra dan Chindhaga Lalitha
Dhanastri yang selalu memberikan doa dan dukungan yang tidak henti kepada
penulis selama menempuh pendidikan sarjana ini.
7. Teman-teman saya yang telah memberikan bantuan dan semangat selama
perkuliahan.
8. Dan untuk Muhammad Ansyari Rizki yang selalu memotivasi, memberi
semangat dan bantuan selama skripsi ini disusun hingga selesai.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih ada yang belum
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran, kritik, dan segala bentuk
pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan kedepan. Walaupun demikian
penulis berharap, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya di bidang
Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Malang, 24 Januari 2022
Penulis
K3G2
viii
Etika Artining Tyas. 201710220311028. Studi Pembuatan Edible Film Gel Lidah
Buaya (Aloe vera L.) Dengan Penambahan Pati Kacang Hijau (Vigna radiata
L.) Dan Gliserol. Dosen Pembimbing I : Dr. Ir. Damat, M.P. dan Dosen
Pembimbing II : Desiana Nuriza Putri, S.TP., M.Sc.
ABSTRAK
Perkembangan teknologi pangan yang sangat pesat telah memberikan efek
terhadap meningkatnya produksi pada makanan. Bahan pelapis plastik (non-
biodegradable) dapat digantikan dengan kemasan biodegradable, misalnya edible
film. Penelitian kali ini dilakukan pembuatan edible film menggunakan bahan
organik yaitu berbasis gel lidah buaya sebagai penyalut edible, pati kacang hijau
dapat meningkatkan total padatan dan sifat barrier serta gliserol sebagai plasticizer.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh interaksi antara
perbedaan penambahan pati kacang hijau dan gliserol terhadap karakteristik edible
film. Rancangan yang dipakai pada penelitian kali ini adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu faktor I konsentrasi pati kacang hijau
dan faktor II konsentrasi gliserol dan terdiri dari tiga ulangan, faktor I terdiri dari
tiga level yaitu K1 (3%), K2 (5%), K3(7%) sedangkan faktor II juga ada tiga level
yaitu G1 (1%), G2 (1,5%), G3 (2%).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak terdapat interaksi antara
konsentrasi pati kacang hijau dengan penambahan gliserol terhadap karakteristik
edible film. Pati kacang hijau memberikan pengaruh nyata terhadap ketebalan,
kelarutan, transparansi, kuat tarik, dan laju transmisi uap air (WVTR) edible film.
Penambahan gliserol berpengaruh nyata terhadap kelarutan dan transparansi edible
film. Hasil terbaik pada penelitian ini pada perlakuan K3G2 (pati kacang hijau 7%
dan gliserol 1,5%) yang menghasilkan nilai ketebalan 0,25 mm; kelarutan 32,96%;
transparansi 2,17 A/mm; kuat tarik 0,75 MPa; elongasi 10,48%; dan WVTR 2,69
g/m2/hari.
Kata kunci: plastik, biodegradable, plasticizer, barrier.
ix
Etika Artining Tyas. 201710220311028. The Study Making Edible Film Aloe
Vera Gel (Aloe vera L.) Addition of Mung Bean Starch (Vigna radiata L.) and
Glycerol. Dosen Pembimbing I : Dr. Ir. Damat, M.P. dan Dosen Pembimbing II :
Desiana Nuriza Putri, S.TP., M.Sc.
ABSTRACT
The rapid development of food technology has an effect on increasing food
production. Plastic materials (non-biodegradable) can be replaced with
biodegradable packaging, such as edible film. In this study, an edible film was made
using organic materials, namely aloe vera gel based as an edible film, mung bean
starch can improve total solids and barrier properties and glycerol as a plasticizer.
The purpose of this study was to determine the effect of the interaction
between the differences in the addition of mung bean starch and glycerol to the
characteristics of the edible film. The design used in this study was a Randomized
Block Design with two factors, factor I is concentration of mung bean starch and
factor II is concentration of glycerol and consisted of three replications, factor I
consisted of three levels K1 (3%), K2 ( 5%), K3 (7%) while factor II also has three
levels G1 (1%), G2 (1.5%), G3 (2%).
The results of this study indicate that there is no interaction between the
concentration of mung bean starch and the addition of glycerol on the characteristics
of the edible film. Mung bean starch has a significant effect on the thickness,
solubility, transparency, tensile strength, and water vapor transmission rate
(WVTR) of edible films. The addition of glycerol significantly affected on the
solubility and transparency of the edible film. The best results in this study were
K3G2 treatment (7% mung bean starch and 1.5% glycerol) which resulted in a
thickness value of 0.25 mm; solubility 32.96%; transparency 2.17 A/mm; tensile
strength 0.75 MPa; elongation 10.48%; and WVTR 2.69 g/m2/day.
Keywords: plastic, biodegradable, plasticizer, barrier.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN..................................................................................... iiiv
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 3
1.3 Hipotesa ......................................................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 5
2.1 Edible Film .................................................................................................... 5
2.1.1 Hidrokoloid ............................................................................................. 6
2.1.2 Lipida ...................................................................................................... 7
2.1.3 Komposit ................................................................................................. 7
2.2 Lidah Buaya .................................................................................................. 8
2.2.1 Gambaran Umum Lidah Buaya .............................................................. 8
2.2.2 Lidah Buaya ............................................................................................ 9
2.2.3 Gel Lidah Buaya ................................................................................... 10
2.3 Kacang Hijau ............................................................................................... 13
2.3.1 Gambaran Umum Kacang Hijau........................................................... 13
2.3.2 Pati Kacang Hijau ................................................................................. 15
2.4 Gliserol ........................................................................................................ 17
III. METODE PENELITIAN ................................................................................ 19
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 19
3.2 Alat dan Bahan Penelitian ........................................................................... 19
xi
3.2.1 Alat Penelitian....................................................................................... 19
3.2.2 Bahan Penelitian ................................................................................... 19
3.3 Metode Penelitian ........................................................................................ 19
3.4 Prosedur Penelitian ...................................................................................... 20
3.4.1 Pembuatan Gel Lidah Buaya ................................................................ 20
3.4.1.1 Diagram Alir Pembuatan Gel Lidah Buaya ....................................... 21
3.4.2 Pembuatan Pati Kacang Hijau .............................................................. 21
3.4.2.1 Diagram Alir Pembuatan Pati Kacang Hijau ..................................... 22
3.4.3 Pembuatan Edible Film Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) ..................... 22
3.5 Parameter Penelitian .................................................................................... 23
3.5.1 Uji Fisik Edible Film ............................................................................ 23
3.5.1.1 Ketebalan Edible Film ([ASTM] American Standar Testing and
Material D6988-03, 2003) .................................................................. 23
3.5.1.2 Transparansi (Bao dan Wang, 2009) ................................................. 23
3.4.3.1 Diagram Alir Pembuatan Edible Film Gel Lidah Buaya (Aloe Vera L.)
............................................................................................................ 24
3.5.1.3 Kelarutan dalam air (Saberi, 2015) .................................................... 25
3.5.2 Uji Mekanik Edible Film ...................................................................... 25
3.5.2.1 Kuat tarik (tensle strength) ([ASTM] American Standar Testing and
Material D882-12, 2012) .................................................................... 25
3.5.2.2 Persen Perpanjangan (Elongasi) ([ASTM] American Standar Testing
and Material D882-12, 2012) ............................................................. 25
3.5.3 Uji Barrier Edible Film ......................................................................... 26
3.5.3.1 Laju transmisi uap air (Water Vapor Transmission Rate/WVTR)
([ASTM] American Standar Testing and Material E96/E96M-16, 2016)
............................................................................................................ 26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 27
V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 42
LAMPIRAN .......................................................................................................... 48
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
Tabel 1. Standart Edible Film ................................................................................. 6
Tabel 2. Karakteristik Tiga Jenis Tanaman Lidah Buaya ..................................... 10
Tabel 3. Zat-Zat yang Terkandung di dalam Gel Lidah Buaya ............................ 12
Tabel 4. Komponen Nutrisi Gel Lidah Buaya per 100g ....................................... 12
Tabel 5. Komposisi Zat Gizi Kacang-Kacangan per 100 gram ............................ 15
Tabel 6. Desain Eksperimen ................................................................................. 20
Tabel 7. Ketebalan Edible Film dengan Konsentrasi Pati yang Berbeda ............. 27
Tabel 8. Kelarutan Edible Film ............................................................................. 29
Tabel 9. Transparansi Edible Film ........................................................................ 31
Tabel 10. Kuat Tarik Edible Film ......................................................................... 32
Tabel 11. Laju Transmisi Uap Air Edible Film .................................................... 37
Tabel 12. Perbandingan Perlakuan Edible Film Terbaik terhadap Standar JIS .... 40
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
Gambar 1. Lidah Buaya (Aloe vera L.) ................................................................... 9
Gambar 2. Jenis-jenis Tanaman Lidah Buaya a) Aloe barbadensis miller, b) Aloe
ferox miller, c) Aloe perryi baker ....................................................... 10
Gambar 3. Kacang Hijau (Vigna radiata L.) ........................................................ 14
Gambar 4. Diagram Alir Pembuatan Gel Lidah Buaya ....................................... 21
Gambar 5. Diagram Alir Pembuatan Pati Kacang Hijau ..................................... 22
Gambar 6. Diagram Alir Pembuatan Edible Film Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)
............................................................................................................ 24
Gambar 7. Ketebalan Edible Film dengan Konsentrasi Gliserol yang Berbeda ... 28
Gambar 8. Kuat Tarik Edible Film dengan Konsentrasi Gliserol yang Berbeda .. 34
Gambar 9. Elongasi Edible Film dengan Konsentrasi Pati Kacang Hijau yang
Berbeda............................................................................................... 35
Gambar 10. Elongasi Edible Film dengan Konsentrasi Gliserol yang Berbeda ... 36
Gambar 11. Laju Transmisi Uap Air Edible Film dengan Konsentrasi Gliserol
yang Berbeda ...................................................................................... 38
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
Lampiran 1. Nilai Ketebalan Edible Film ............................................................. 48
Lampiran 2. Nilai Kelarutan Edible Film ............................................................. 48
Lampiran 3. Nilai Transparansi Edible Film......................................................... 48
Lampiran 4. Nilai Kuat Tarik Edible Film ............................................................ 49
Lampiran 5. Nilai Elongasi Edible Film ............................................................... 49
Lampiran 6. Nilai Laju Transmisi Uap Air Edible Film ....................................... 49
Lampiran 7. Edible Film Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) ................................... 50
42
DAFTAR PUSTAKA
[ASTM] American Standar Testing and Material D6988-03. 2003. Standard Guide
for Determination of Thickness of Plastic Film Test Specimens. West
Conshohocken, PA: ASTM Internasional.
[ASTM] American Standar Testing and Material D882-12. 2012. Standard Test
Method for Tensile Properties of Thin Plastic Sheeting. West
Conshohocken, PA: ASTM Internasional.
[ASTM] American Standar Testing and Material E96/E96M-16. 2016. Standard
Test Method for Water Vapor Transmission of Materials. West
Conshohocken, PA: ASTM Internasional.
Adebowale K.O. dan O.S. Lawal. 2003. Microstructure, Functional Properties and
Retrogradation Behaviour of Mucuna Bean (Mucuna pruriens) Starch on
Heat Moisture Treatments: Jurnal Food Hydrocolloid 17: 265-316. doi:
http://dx.doi.org/10.1002/jsfa.1569.
Al-Hassan, A. A. dan Norziah, M. H. 2012. Starch-gelatin Edible films: Water
vapor Permeability and Mechanical Properties as Affected by Plasticizers:
Food Hydrocolloids, 26(1), pp. 108–117. doi:
10.1016/j.foodhyd.2011.04.015.
Amaliya, R. R. dan Putri, W. D. R. 2014. Karakteristik Edible Film dari Pati Jagung
dengan Penambahan Filtrat Kunyit Putih sebagai Antibakteri: Jurnal
Pangan dan Agroindustri, 2(3), pp. 43–53.
Anjani Fatnasari, Komang Ayu Nocianitri, dan I Putu Suparthana. 2018. Pengaruh
Konsentrasi Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film Pati Ubi Jalar
(Ipomoea batatas L.)’, Media Ilmiah Teknologi Pangan, 5(1), pp. 27–35.
Arbiyah Damayanti. 2018. Sifat Fisikokimia Edible Film Pati Singkong dengan
Penambahan Filtrat Temu Hitam (Curcuma aeruginosa). Skripsi. Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang.
Bahareh Saberi, Quan V. Vuong, Suwimol Chockchaisawasdee, John B. Golding,
Christopher J. Scarlett, Costas E. Stathopoulos. 2015. Mechanical and
Physical Properties of Pea Starch Edible Films In The Presence Of Glycerol:
Journal of Food Processing and Preservation. doi:
https://doi.org/10.1111/jfpp.12719.
Bao S. S. Xu dan Z. Wang. 2009. Antioxidant Activity and Properties of Gelatin
Films Incorporated with Tea Polyphenol-Loaded Chitosan Nanoparticles:
Journal of the Science of Food and Agriculture, 89(15), pp. 2692–2700. doi:
https://doi.org/10.1002/jsfa.3775.
Bertolini A.C. 2010. Starches: Characterization, Properties, and Applications.
Boca Raton London New York: CRC Press.
Bertuzzi, M. A., Armada, M. and Gottifredi, J. C. 2007. Physicochemical
43
Characterization of Starch Based Films: Journal of Food Engineering,
82(1), pp. 17–25. doi: 10.1016/j.jfoodeng.2006.12.016.
Bourtoom, T. 2008. Plasticizer Effect on the Properties of Biodegradable Blend
from Rice Starch-Chitosan: Songklanakarin Journal of Science and
Technology, 30(SUPPL. 1), pp. 149–155.
Chauhan, P., Das, A.K., Kandeepan, G., Nanda, P.K., Pradhan, S.R., Kumbhar, V.,
Yadav, J.P., & Bhattacharya, D. 2016. Effect of Aloe vera gel based edible
coating containing Moringa oleifera leaf extract on the quality of chicken
bites. J. Food Process Technol, 7(10), 1-5. doi:10.4172/2157-110.1000627.
Chen, C. H. dan Lai, L. S. 2008. Mechanical and water vapor barrier properties of
tapioca starch/decolorized hsian-tsao leaf gum films in the presence of
plasticizer: Food Hydrocolloids, 22(8), pp. 1584–1595. doi:
10.1016/j.foodhyd.2007.11.006.
Damat, D., A. Tain, H. Handjani, U. Chasanah dan D.N. Putri. 2017. Teknologi Pati
Termodifikasi dan Manfaatnya bagi Kesehatan. UMM Press.
Damat, D., A. Ta'in, S. Winarsih, D.D. Siskawardani, dan A. Rastikasari. 2020.
Teknologi Proses Pembuatan Beras Analog Fugsional. UMM Press.
Diniyati. 2012. Kadar Betakaroten, Protein, Tingkat Kekerasan, Dan Mutu
Organoleptik Mie Instan dengan Substitusi Tepung Ubi Jalar Merah
(Ipomoea batatas) dan Kacang Hijau (Vigna radiata). Universitas
Diponegoro.
Dyah Hayu Kusumawati, dan Widya Dwi Rukmi Putri. 2013. Karakteristik Fisik
Dan Kimia Edible Film Pati Jagung Yang Diinkorporasi Dengan Perasan
Temu Hitam Physical and Chemical Characteristic of Corn Starch Edible
Film that Incorporated with Pink and Blue Ginger Extract: Jurnal Pangan
dan Agroindustri, 1(1 (Oktober 2013)), pp. 90–100.
Fachrudin. 2000. Budidaya Kacang-Kacangan. Yogyakarta: Kanisius. Available
at:https://books.google.co.id/books?id=1vqDykpqLzYC&printsec=frontco
ver&hl=id&source= gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f =false.
Fennema, O., Donhowe, I. G. dan Kester, J. J. 2004. Lipid type and location of the
relative humidity gradient influence on the barrier properties of lipids to
water vapor. Journal of Food Engineering, 22(1–4), pp. 225–239. doi:
10.1016/0260-8774(94)90032-9.
Furnawanthi I, S. 2002. Khasiat & Manfaat Lidah Buaya: Si Tanaman Ajaib.
Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Garcia, M. A., Martino, M. N. dan Zaritzky, N. E. 2000. Lipid addition to improve
barrier properties of edible starch-based films and coatings. Journal of Food
Science, 65(6), pp. 941–944. doi: 10.1111/j.1365-2621.2000.tb09397.x.
Gozali, T., Wijaya, W. P. dan Rengganis, M. I. 2020. Pengaruh Konsentrasi Cmc
44
Dan Konsentrasi Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Packaging Kopi
Instan Dari Pati Kacang Hijau (Vigna radiata L.). 7(1), pp. 1–9.
Hayati K. 2009. Efek Antibakteri Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap
Staphylococcus Aureus Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis (Penelitian
In Vitri). Universitas Sumatera Utara. Available at:
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/21766.
Hui, Y. 2006. Handbook of Food Science, Technology, and, Engineering Volume I.
Huri dan Nisa, F. C. 2014. The Effect of Glycerol and Apple Peel Waste Extract
Concentration on Physical and Chemical Characteristic of Edible Film.
Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(4), pp. 29–40.
Istanto, Novi dan Entang, Inoriah Sukarjo dan Marulak, Simarmata . 2014. Respon
Pertumbuhan Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Pemberian Kalium Dan
Tandan Kosong Kelapa Sawit. Universitas Bengkulu. Available at:
http://repository.unib.ac.id/id/eprint/10399.
Jacoeb, A. M., Nugraha, R. dan Dia utari, S. P. sri. 2014. Pembuatan Edible Film
Dari Pati Buah Lindur Dengan Penambahan Gliserol Dan Karaginan. Jurnal
Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 17(1), pp. 14–21. doi:
10.17844/jphpi.v17i1.8132.
JIS (Japanesse Industrial Standard). 1997. Japanese Standards Association. J.
Jamal Arifin. 2014. Intensif Budidaya Lidah Buaya Usaha dengan Prospek yang
Kian Berjaya. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Kemenkes, R. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta.
Krisna D.A. 2011. Pengaruh Regelatinasi Dan Modifikasi Hidrotermal Terhadap
Sifat Fisik Pada Pembuatan Edible Film Dari Pati Kacang Merah (Vigna
angularis sp.). Universitas Diponegoro.
Li, W., Shu, C., Zhang, P. dan Shen, Q. 2011. Properties of Starch Separated From
Ten Mung Bean Varieties and Seeds Processing Characteristics. Food and
Bioprocess Technology, 4(5), 814–821. https://doi.org/10.1007/s11947-
010-0421-6
March. 2006. Aloe the Health and Healing. Translate by Ed Madyakurt, 4th Edition.
APB Paris Francis.
Mehyar, G. F. dan Han, J. H. 2004. Physical and mechanical properties of high-
amylose rice and pea starch films as affected by relative humidity and
plasticizer: Journal of Food Science, 69(9), pp. 449–454. doi:
10.1111/j.1365-2621.2004.tb09929.x.
Murdianto, W. 2005. Sifat Fisik Dan Mekanik Edible Film Dari Ekstrak Daun
Janggelan (Mesona palustris Bl.): Jurnal Teknologi Pangan. Universitas
Mulawarman.
45
Nathalya. 2015. Karakteristik Edible Film Berbahan Dasar Whey Dangke Dan Agar
Dengan Penambahan Konsentrasi Sorbitol. Universitas Hasanuddin.
Available at: http://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000.
Nemet, N. T., Soso, V. M. and Lazic, V. L. 2010. Effect of glycerol content and pH
value of film-forming solution on the functional properties of protein-based
edible films: Acta Periodica Technologica, 41, pp. 57–67. doi:
10.2298/APT1041057N.
Nofita T. 2011. Pengaruh Pemberian Carboxymethyl Cellulose Dan Sorbitol Pada
Pembuatan Edible Film Dengan Bahan Dasar Whey Terhadap Kadar Air,
Ph, Ketebalan Dan Waktu Kelarutan. Universitas Andalas, Padang.
Pradnyani, N. I. dan Ari, M. 2018. Pengaruh Perendaman Gel Lidah Buaya (Aloe
vera L.) Terhadap Mutu Manisan Lidah Buaya: pp. 171–175.
Pramadita, R. 2011. Karakterisasi Edible Film Tepung Porang (Amorphophallus
oncophyllus) dengan Penambahan Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamon
burmani) Sebagai Antibakteri.
Priyanto Triwitono, Yustinus Marsono, Agnes Murdiati, Djagal Wiseso Marseno.
2017. Isolasi dan Karakterisasi Sifat Pati Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Beberapa Varietas Lokal Indonesia Isolation and Characterization the
Properties of some Indonesian Local Varieties Mung Beans (Vigna radiata)
Starch: Agritech, 37(2), pp. 192–198.
Purwono dan Hartono R. 2005. Kacang Hijau. Jakarta: Penebar Swadaya.
Available at:
https://books.google.co.id/books?id=1vqDykpqLzYC&printsec=frontcove
r&hl=id&source= gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f =false.
Putra, D. 2013. Formulasi Edible Film sebagai Antibacterial Active Packaging
dengan Penambahan Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis).
R. Hoover, Y.X. Li, G. Hynes, N. S. 1997. Physicochemical characterization of
mung bean starch: Food Hydrocolloids, 11(4), pp. 401–408. doi:
https://doi.org/10.1016/S0268-005X(97)80037-9.
Rahayu, A. P. 2016. Kajian Karakteristik Edible Film Pati Hanjeli (Coix Lacyma–
Jobi L.) Dengan Pengaruh Konsentrasi Pemlastis Sorbitol Dan Konsentrasi
Penstabil Cmc.
Rohaya M.S, M. M. Y. dan M. A. 2013. Rheological properties of different degree
of pregelatinized rice flour batter. Sains Malaysiana.
Sajilata M.G. Rekha, S. S. dan P. R. 2006. Resistant starch a review. Journal
Comprehensive Review in Food Science and Food Safety: Food Science
and Food Safety, p. 17.
Saputro, B. W. E. N. D. dan E. S. 2016. Karakteristik Edible Film Dari Campuran
Tepung Semirefined Karaginan Dengan Penambahan Tepung Tapioka Dan
46
Gliserol: Program studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, 3(2), pp.
103–111.
Skurtys, O., Acevedo, C., Pedreschi, F. 2011. Food hydrocolloid edible films and
coatings: Food Hydrocolloid Edible Films and Coatings, pp. 1–66.
Soltanizadeh, N dan Mousavinejad, M. S. 2015. During cold storage The effects of
Aloe vera (Aloe barbadensis) coating on the quality of shrimp during cold
storage’. doi: 10.1007/s13197-015-1747-x.
Sothornvit R dan Krochta JM. 2005. ‘Plasticizers in edible films and coatings. Di
dalam: J. HanH, editor.Innovations in Food Packaging’, p. 433.
Stipanuk M.H. 2012. Biochemical and Physiological Aspect of Human Nutrition.
Toronto: W.B. Saunders Companny.
Sushanty D. 2014. Tabel Komposisi dan Manfaat Lidah Buaya dari Catatan Kecil.
Available at: http://shanty.staff.ub.ac.id/ (Accessed: 15 February 2021).
Susi Irmayani. 2020. Karakteristik Edible Film dari Pati Kacang Hijau Dengan
Penambahan Filtrat Jahe Emprit: Karakteristik Edible Film dari Pati
Kacang Hijau Dengan Penambahan Filtrat Jahe Emprit.
Taggart P. 2004. Starch as an ingredient: manufacture and applications. Didalam:
Eliasson A-C (Ed). Starch In Food: Structure, Function anf Applications.
Cambridge: Woodhead Publishing Limited.
Wahjono E dan Koesnandar. 2002. Mengebunkan Lidah Buaya Secara Intensif.
Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Vanessa Dias Alves, Suzana Mali, Adelaide Bele´ia, Maria Victo´ria E. Grossmann.
2007. Effect of glycerol and amylose enrichment on cassava starch film
properties: Journal of Food Engineering, 78(3), pp. 941–946. doi:
10.1016/j.jfoodeng.2005.12.007.
Warkoyo, Budi Rahardjo, Djagal Wiseso Marseno, Joko Nugroho Wahyu Karyadi.
2014. Sifat Fisik, Mekanik Dan Barrier Edible Film Berbasis Pati Umbi
Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Yang Diinkorporasi Dengan Kalium
Sorbat Physical, Mechanical and Barrier Properties of Xanthosoma
sagittifolium Starch-Based Edible Film Incorporated with Po’, Agritech,
34(1), pp. 72–81.
Winarno F.G. 2005. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Yayah Afriyah, Widya Dwi Rukmi Putri, Sudarma Dita Wijayanti. 2015.
Penambahan Aloe Vera L. Dengan Tepung Sukun (Artocarpus Communis)
Dan Ganyong (Canna Edulis Ker.): 3(4), pp. 1313–1324.
Yulianti dan Ginting. 2012. Perbedaan Karakteristik Fisik Edible Film dari Umbi-
umbian yang Dibuat dengan Penambahan Plasticizer: Jurnal Penelitian
Pertanian Tanaman Pangan, 31(2), pp. 131–136. doi:
47
10.21082/jpptp.v31n2.2012.p%p.
Zulferiyenni, Marniza Marniza, Erli Novida Sari. 2014. Pengaruh Konsentrasi
Gliserol Dan Tapioka Terhadap Karakteristik Biodegradable Film Berbasis
Ampas Rumput Laut (Eucheuma cottonii): Graduate Research conference,
19(3), pp. 2381–2389. Available at:
https://gsbooks.gs.kku.ac.th/57/grc15/files/hmo52.pdf.