Sosbud kelp

27
https://afrizalwszaini.wordpress.com/makalah/analisis-pengertian-ilmu- sosial-dan-budaya-dasar/ ANALISIS PENGERTIAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ANALISIS PENGERTIAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Oleh: Afrizal Woyla Saputra Zaini Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan integrasi dari dua ilmu lainnya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan sosiologi (sosio:sosial, logos: ilmu) dan ilmu budaya yang merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial. Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya. Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan. Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the

Transcript of Sosbud kelp

https://afrizalwszaini.wordpress.com/makalah/analisis-pengertian-ilmu-sosial-dan-budaya-dasar/

ANALISIS PENGERTIAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

ANALISIS PENGERTIAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Oleh: Afrizal Woyla Saputra Zaini

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan integrasi dari dua ilmu lainnya, yaitu ilmu sosial yangjuga merupakan sosiologi (sosio:sosial, logos: ilmu) dan ilmu budaya yang merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial. Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.

Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan. Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusiamenjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the

humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asal mula ilmu sosial dan budaya dasar, perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :

1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudiandigeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi.

2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ). Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil pengkajian ini lebih bersifat kualitatif, sebab hal ini menyangkut pola perilaku dan tingkah laku manusia di masyarakat yang cenderung berubah-ubah.

3. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu sosial dan budaya dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain ISBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan sosial budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah sosial

manusia di masyarakat dalam tingkah lakunya dalam kehidupan dan kebudayaan yang menyertainya.

Ilmu sosial dan budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah thehumanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu sosial dan budaya dasar bukan hanya ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaannya.

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah ISBD. Kedua masalah pokok itu adalah :

1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya

2. Hakikat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah ISBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam ilmu sosial dan budaya dasar ini.

DAFTAR PUSTAKA

Asih. Materi lengkap Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Sumber http://www.ziddu.com/download/2453324/MateriIBD.pdf.html diunduh pada Sabtu, 26 September 2009 pukul 17.08.

Sofa, Muhaddar. Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar. Sumber : http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar.html diunduh pada Sabtu, 26 September 2009 pukul 17.24.

Sofa, Muhaddar. Kajian Sosiologi dan Interaksi Sosial. Sumber : http://massofa.wordpress.com/2008/02/06/bidang-kajian-sosiologi-dan-interaksi-sosial.html diunduh pada Sabtu, 26 September 2009 pukul 17.27

http://abenknst.blogspot.co.id/2010/06/pengertian-dan-ruang-lingkup-ilmu.html

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL

1. Ilmu alamiah adalah ilmu yang mempelajari tentang alam, yang berhubungan lingkungan alam seperti fisika, kimia, biologi,astronomi, botani dll.2. Ilmu Sosial adalah ilmu yang mempelajari sosial manusia di lingkungan sekitar seperti sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, psikologi, geogrofi dll.3. Ilmu budaya adalah ilmu yang mempelajari adat istiadat atau kebiasaan hidup manusia di suatu wilayah seperti bahasa, agama, kesusastraan, kesenian dll.

Dari perkembangan ilmu sosial timbul paham study sosial yang disebut ilmu pengetahuan sosial. IPS adalah bidang studi yang merupakan paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial. Yang termaksud pada pelajaran IPS, yaitu geografi, sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi dll.

ISD adalah gabungan dari disiplin ilmu sosial yang digunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar kita. ISD memberikan dasar – dasar pengetahuantentang konsep untuk mengkaji gejala sosial.

2. Latar belakang ilmu sosial dasar

Latar belakang diberikannya mata kuliah ISD di perguruan tinggi, karena :

1. Banyaknya kritik yang ditunjukkan pada sistem pendidikan di

perguruan tinggi bahwa sistem pendidikan yang diberikan masih berbau kolonial dan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda.Yang pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi tukang yang mengisi birokrasi mereka.2. Sistem pendidikannya masih tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi dianggap seolah – olah tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya sertak perkembangan masyarakat.

Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga kemampuan, yaitu personal, akademis danprofesional.

1. Kemampuan personal

Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai agama, masyarakat, pancasila serta pandangan luas terhadap berbagai masalah masyarakat Indonesia.

1. Kemampuan akademik

Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampu berpikir logis, kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan untuk mengedintifikasi dan merumuskan masalah yang sedang dihadapi.

1. Kemampuan profesional

Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Danmereka diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggidalam profesinya.

1. Ilmu sosial dasar sebagai komonen MKDU

Diantara 3 kemampuan diatas yang diharapkan untuk dimiliki oleh mahasiswa sebagai calon tenaga ahli adalah kemampuan personal danditanamkan pada mata kuliah dasar umum. MKDU bertujuan untuk memperluas pengetahuan agar mahasiswa tidak terbatas pada bidang

keahlian masing – masing, tetapi dapat membantu dirinya sendiri dan menempatkan diri dalam perkembangan masyarakat. MKDU terdiri dari 6 mata kuliah, yaitu :

1. Agama2. Pancasila3. Kewiraan4. Ilmu alamiah dasar5. Ilmu sosial dasar6. Ilmu budaya dasar

Tujuan ilmu sosial dasar adalah membantu perkembangan pikir mahasiswa dan kepribadian agar memperoleh wawasan yang lebih luasdan ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap golongan terpelajar Indonesia

4. Ruang lingkup pembahasan

Ada 2 masalah yang dipakai sebagai pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah ISD.

1. Berbagai aspek yang merupakan suatu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri atau pendekatan gabungan antar bidang.2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat.

Berdasarkan ruang lingkup di atas masih perlu penjabaran untuk bisa dioperasionalkan ke pokok bahasan dan sub pokok bahasan. Yaitu :

1. Mempelajarai adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungandengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.2. Mempelajari adanya masalah individu dan masyarakat.3. Mengkaji masalah kependudukan dan sosialisasi.4. Mempelajari hubungan antar warga negara dan negara.5. Mempelajari hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.6. Mempelajari masalah yang dihadapi masyarakat pedesaan.

5. Masalah sosial dan ilmu sosial dasar

Masalah yang dihadapi tidaklah sama, disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkunganalam. Masalah tersebut dapat berupa sosial, politik, moral dll. Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata sosial.

1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentinganumumadalah masalah sosial.2. Menurut para ahli, suatu kondisi yang terwujud dalam masyarakat berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang menimbulkan kekacauan.

Masalah sosial muncul sejak peradaban manusia karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat masyarakat untuk mengedintifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya.

ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluksosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahas akan dikaju menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.

http://fachrialwiny.blogspot.co.id/2013/05/ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar.html

PENGERTIAN DAN TUJUAN, SERTA RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

1. Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Istilah IBD dikembang pertama kali di Indonesia sebagai penggantiistilah basic humanities yang berasal dari istilah bahasa inggris“The Humanities” adapun istilah humanties itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus, dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus, dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus, dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo homanus atau manusia berbudaya, agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia sendiri.Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok

pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof. Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmudan pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :

Ilmu-Ilmu Alamiah (Natural Scince)

Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta, untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah, caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas, hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan, atas dasar ini lalu dibuat prediksi. hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah.

Ilmu-Ilmu Sosial (Social Scince)

Ilmu-ilmu sosial berjuang untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan atara manusia, untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilm-ilmu alamiah, tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran, sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat.Berikut Pengertian Budaya Atau Kebudayaan Dari Beberapa Ahli :

E. B. Tylor, Budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain, serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

R. Linton, Dalam bukunya yang berjudul “The Cultural Background Of Personality” menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.

Koentjaraningrat, Mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.

Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, Mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Herkovits, Kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.

Takdir Alisyahbana, Mengatakan kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.

2. Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Mengusahakan kepekaan mahasiswa & masyarakat terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.

Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin secara ketat.

Menguasahakan wahana komunikasi para akademis agar mereka agar mampu berdialog  satu sama lain, dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademis diharapakan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

3. Ruang Lingkup Ilmu Budaya DasarBertitik tolak dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), kedua masalah pokok itu adalah :

1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusian dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), Baik dari segi masing-masing keahlian (Disiplin), didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (Antar Bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.

Kedua Pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), Nampak jelas bahwa manusia menepati posisi sentraldalam pengkajian.Manusia tidak hanya sebagai objek pengkajian, bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dan bagaimana pula hubungan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD, pokok-pokok bahasa yang dikembangkan adalah :

1. Manusia Dan Harapan

Kepercayaan Harapan

2.  Manusia Dan Kegelisahan

Keterasingan Kesepian Ketidakpastian

3.  Manusia Dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian

Kesadaran Pengorbanan

4.  Manusia Dan Pandangan Hidup

Cita-Cita Kebijakan

5.  Manusia Dan Cinta Kasih

Kasih Sayang Kemesraan Pemujaan

6.  Manusia Dan Keindahan

Renungan Kehalusan

7.  Manusia Dan Penderitaan

Rasa Sakit Siksaan Kesengsaraan

8.  Manusia Dan Keadilan

Kejujuran Pemulihan Nama Baik Pembalasan

Dari Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercangkup dalam pengetahuan budaya, perwujudan mengenai cinta,

misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat dan lain-lainnya.Masing-masing pokok bahasa dapat didekati dengan baik mengunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.Definisi Kebudayaan :Keseluruhan system gagasan, tindakan hasil karya manusia dalam kehidupan adalah sebagai inspirasi dan bakat yang dimiliki oleh manusia itu sendiri,Kebudayaan adalah Segala tindakan yang dilandaskan dengan pembelajaran dan keterampilan seseorang dengan motivasi yang tinggi untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.REFERENSI:Buku IBD – via: http://elerning.gunadarma.ac.id/Drs. H. Ahmad Musthofa, ilmu budaya dasar, cv pustaka setia, bandung 1999, Hlm 23M. Habib Musthopo, ilmu budaya dasar, usaha nasional, surabaya, 1983, Hlm 20Dr. Elliye M. Setiadi, M. Si. ,et al. Jakarta, kencana prenada media grup 2006, ilmu sosialdan budaya dasar. Hlm 27E.B. Tylor (1958) The Origin Of Culture, hlm : 1Drs. Sujarwa, manusia dan fenomena budaya. 1999, pustaka pelajar glagah, Yogyakarta, hlm : 8,9Marly Jo Hatch, 1997, Organisation Theory, New York: Oxford University Press, hlm : 204Ahmad Shobirin, budaya berorganisasi, 2004, STI Manajemen YKPN, jogja, hlm: 52M. Habib Musthopo, ilmu budaya dasar, usaha nasional, surabaya, 1983, Hlm 17M. Habib Musthopo, ilmu budaya dasar, usaha nasional, surabaya, 1983, Hlm 18

http://articlepips.blogspot.co.id/2012/05/ruang-lingkup-sistem-sosia-budaya.html

Ruang Lingkup Sistem Sosia Budaya Indonesia

      Sosial Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu

buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau

akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan

akal manusia.Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture,

yang berasal dari kata latin colere, yaitu mengolah atau

mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau

bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur”

dalam bahasa indonesia. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan

mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan

serta keseluruhan struktur-struktur sosial, relegius, dan lain-

lain, tambahan lagi segalapernyataan intelektual dan artistik

yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Sedangkan menurut Edward

B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang

didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,

hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemanpuan lain yang dapat

seseorang sebagai anggota masyarakat.

Perubahan sosila budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan

melakukan kontak dengan kebudayaanasing. Perubahan sosial budaya

adalah sebuah gejalah berubahnya struktur sosial dan pola budaya

dalam suatu masyarakat.

Jadi Tujuannya secara umum adalah untuk mengkaji Sistem Sosial

dan Sistem budaya yang ada di masyarakat indonesia dan bagaimana

manusia mengembangkan kepribadiannya sebagai makhluk sosial dan

makhluk budaya, sehingga mampu menanggapi secara kritis dan

berwawasan luas tentang masalah sosial budaya, serta mampu

menyelesaikannya secara arif dan manusiawi.

Secara khusus:

1.       Mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungan

sosial budaya terutama untuk kepentingan profesi.

2.       Memperluas pandangan tenteng masalah sosial budaya dan

masalah kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya kritis

terhadap kedua masalah tersebut.

3.       Menghasilkan calon pemimpin bahasa dan negara yang tidak

bersifat kedaerahan dan tidak terkotak-kotak oelh disiplin ilmu

yang ketat dalam menanggapi dan menangani masalah dan nilai-nilai

dalam lingkungan sosial budaya.

4.       Meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan

manusiawi.

5.       Membina kemampuan berpikir dan bertindak objektif untuk

menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosial

budaya.

      Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani

(sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau

elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran

informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan

untuk menggambarkan suatu setentitas yang berinteraksi, dimana

suatu model metemetika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling

berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-

item penggerak, contoh umum misalanya seperti negara. Negara

merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain

seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu

negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat

yang berada dinegara tersebut.

Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam

percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen

ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak

bidang pula, segingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian

yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang

memiliki hubungan di antara mereka.

      Pengertian Sistem Sosial

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan

berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula

disebut dengan SISTEM SOSIAL. Sistem sosial

ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling

berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia

lainnya menurut pola-pola tertentuyang berdasarkan adat tata

kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari,

dan dapat diamati dan dikomentasikan.

Menurut Garna (1994),”sistem sosial

adalah suatu perangkat peran sosial yang berinteraksi atau

kelompok sosial yang memiliki nilai-nilai, norma dan tujuan yang

bersama”. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sistem sosial

itu pada dasarnya ialah suatu sistem dari tindakan-tindakan.

Seperti yang diungkapkan oelh parsons (1951),”Sistem sosial

merupakan proses interaksi diantara pelaku sosial”.

      Pengertian Sistem budaya

Dalam pergaulan sehari-hari kita menemukan istilah

mentalitas. Mentalitas adalah kemampuan rohani yang ada dalam

diri seseorang, yang menuntun tingkat laku serta tindakan dalam

hidupnya. Pantulan dalam tingka laku itu menciptakan sikap

tertentu terhadap hal-hal serta oarng-orang di sekitarnya. Sikap

mental ini sebenarnya sama saja dengan sistem nilai budata

(culture value system) dan sikap (attiude).

Sistem nilai budaya (atau suatu sistem

budaya) adalah rangkaian konsep abstrak yang hidup dalam alam

pikiran sebagaian besar suatu warga masyarakat. Hal itu

menyangkut apa dianggapnya penting dan bernilai. Maka dari itu

suatu sistem nilai budaya merupakan bagian dari kebudayaan yang

memberikan arah serta dorongan pada perilaku manusia. Sistem

tersebut merupakan konsep abstrak,tapi tidak dirumuskan secara

tegas oleh masyarakat yang bersangkutan. Maka dari itu bila

sistem nilai suatu budaya tadi memberi arah pada perilaku dan

tindakan manusia,maka pedomannya tegas dan konkret. Hal itu

tampak dalm norma-norma,hukum serta aturan –aturan. Sikap

individu yang tertentu biasanya ditentukan keadaan fisik dan

psikisnya serta norma-norma dan konsep-konsep nilai budaya yang

dianutnya. Akan tetapi itu tidak bisa juga menjadi satu-satunya

tolak ukur mengamati sikap individu.

      Sistem Sosial Budaya

Dari beberapa penjelasan diatas dapat diketahui pengertian

Sistem Sosial Budaya secara sederhana dalam arti luas bahwa

Sistem Sosial Budaya ialah suatu keseuruhan dari unsur-unsur tata

nilai,tata sosial dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan

masing-masing unsur bekerja secara mandiri serta bersama-sama stu

sama lain saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup manusia

dalam bermasyarakat.

      Sistem Sosial Budaya Indonesia

Istilah Sosial Budaya merupakan bentuk gabungan dari istilah

sosial dan budaya. Sosial dalam arti masyarakat, budaya atau

kebudayaan dalam arti sebagai semua hasil karya,rasa, cipta

masyarkat. Sosial budaya dlam arti luas mencakup segala aspek

kehidupan. Maka dari itu sistem sosial budaya Indonesia

dirumuskan manifestasi dari karya,rasa, cipta didalam kehidupan

bermasyarakat,berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan

UUD 1945.

Maka, sistem sosial budaya Indonesia memungkinkan setiap

manusia mengembangkan dirinya dan mencapai kesejahteraan lahir

batinnya selengkap mungkin secara merdeka sesuai dengan kata

hatinya dlam kerangka pola berpikir dan bertindak yang

berdasarkan oancasila.

Struktur sistem sosial budaya Indonesia dapat merujuk pada

nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yang terdiri

atas,antara lain:

a. Tata Nilai

struktur tata nilai kehidupan pribadi atau

keluarga,masyarakat,bangsa,dan negara meliputi:

      Nilai agama

      Nilai moral

      Nilai vital

      Nilai material

b. Tata sosial Indonesia,berdasarkan:

      UUD 1945

      Peraturan Perundang-undangan lainnya

      Budi Pekerti yang Luhur dan Cita-cita moral rakyat yang luhur.

c. Tata Laku (karya)

      Norma agama

      Norma kesusilaan

      Norma adat-istiadat

      Norma hukum setempat

      Norma hukum niaga

      Latar Belakang dan Pertumbuhan Organisasi

Model pertumbuhan organisasi menurut Larry Grenier(dalam

Robbins,1990) ada 5 tahap,yaitu:

         Tahap kreatifitas

         Tahap pengarahan

         Tahap pendeegasian

         Tahap koordinasi

         Tahap kerjasama

Tahap perkembangan Organisasi menurut Quinn dan Cameron (dalam

Daft,1998),ada 4 tahap,antara lain:

      Tahap entrepreneurial

      Tahap bersama

      Tahap Formalisasi

      Tahap kerjasama

Pertumbuhan Organisasi menurut Jones(1998) yaitu:”tahap

siklus hidup organisasi emampu mengembangkan nilai kreasi dan

kompetensi sehingga mendapatkan sumberdaya tambahan. Pertumbuhan

ini memungkinkan organisasi meningkatkan pembagian kerja dan

spesialisasi serta sekaligus megembangkan keunggulan kompetitif”.

Menurut Stephen P. Robbins yang dialih bahasakan oleh Jusuf

U. (1994:21) bahwa daur hidup(life cycle): “ Digunakan untuk

memperlihatkan bagaimana produk itu bergerak melalui empat tahap:

kelahiran atau pembentukan,pertumbuhan,kedewasaan,dan kemunduran.

Pertumbuhan Organisasi

Ada 4 cara pertumbuhan organisasi,yaitu melalui kegiatan:

        Ekspansi

        Diversifikasi

        Pengembangan Teknologi

        Perbaikan Teknik manajerial

Ekspansi. Strategi ekspansi dipakai oleh Philip Morris pada

saat membeli kraft, sehingga membuat phillip morris menjadi lebih

besar dalam industri makanan.

Diversifikasi. Pertumbuhan ini muncul dari berbagai macam

bentuk usaha,seperti pengembang produk dan jasa yang

baru,integrasi vertical dan diversifikasi konglomerasi. Contohnya

adalah Paramount Communications yang memiliki berbagai bidang

usaha, seperti Paramount Pictures, tim bola basket New York

Knicksdan penerbit Simon and Schuster.

Pengembang Teknologi. Pertumbuhan ini muncul sebagai dampak

aplikasi pengembang teknologi sebuah organisasi, seperti Federal

Express yang tumbuh dengan cepat sebagai akibat penggunaan

teknologi komputer dari mulai penerimaan paket sampai penyampaian

paket ke konsumen.

Perbaikan Teknik Manajerial. Pertumbuhan ini muncul sebagai

dampak dari proses manajemen yang dimodifikasi dan diperbaiki

sehingga menimbulkan efisiensi. Contohnya adalah IBM yang

mempunyai kader manajer yang handal dan memberikan kontribusi

terhadap proses manajemen, sehingga memberikan daya dorong yang

luar biasa bagi pertumbuhan organisasi.

      Kehidupan sosial melahirkan interaksi sosiayang secara umum

diartikan bahwa cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang

perorangan dan kelompok sosial saling bertemu dan menentukan

sistem serta bentuk hubungan-hubungan yang terjadi.

      Syarat terjadinya interaksi sosial,antara lain:

1.       Ada kontak

2.       Ada komunikasi

      Kontak merupakan tahap pertama dari terjadinya interaksi

sosial,contoh:”melakukan hubungan”, hubungan lewat telepon (ada

kontak) tapi tidak bertemu langsung.

      Kontak bisa terjadi tanpa komunikasi , contoh apabila

seseorang bertemu dengan orang barat. Karena tidak ada kesamaan

bahasa.

      Pentingnya komunikasi dan kontak bagi terbentuknya interaksi

sosial dapat diuji pada suatu kehidupan yang terasing.

      Bentuk-bentuk interaksi sosial,antara lain:

1.       Kerja sama

2.       Persaingan,pertentangan,pertikaian

        Kontak primer,langsung bertemu atau bertatap muka antara dua

belah pihak

        Kontak sekunder, melalui perantara

        Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan,norma-norma

untuk memenuhi kebutuhan,contohnya: suatu daerah memiliki adalah

adat/kebiasaan yang harus dilestarikan. Jika tidak dilaksanakan

maka akan mendapatkan sanksi adat.

        Fungsi pranata sosial:

1.       Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat bagaiman mereka

harus bertingkah laku didalam menghadapi masalah-masalah dalam

kehidupan masyarakat terutama menyangkut kebutuhan pokoknya.

2.       Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.

3.       Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem

pengendalian sosial(social control),artinya sistem pengawasan

dari masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

        Nilai adaah sesuatu yang menghasilkan,artinya kita berbuat

orng yang menilai.

        Norma adalah seperangkat aturan yang memiliki sanksi

tersendiri,contoh: kontrak perkuliahan.

        Ada 4 norma pembeda,antara lain:

1.       Cara yang merujuk kepada suatu bentuk perbuatan,contohnya

cara makan atau minum.

2.       Kebiasaan yang merujuk kepada perbuatan yang terjadi secara

berulang-ulang dalam bentuk yang sama,contohnya menghormati orang

yang lebih tua.

3.       Tata kelakuan yang merujuk kepada kebiasaan yang dianggap

sebagai cara berperilaku dan diterima norma-norma pengatur,

contohnya: pencuri( menyimpan dari norma).

4.       Adat yang merujuk kepada tata kelakuan serta kuat integrasi

dengan pola-pola perilaku masyarakat.

      Unsur-unsur masyarakat ,antara lain:

1.       Ada perkumpulan dalam jumlah yang banyak

2.       Adanya aturan atau Undang-Undang yang mengatur masyarakat.

3.       Adanya kebutuhan masyarakat, baik mengenai tingkah lakunya.

      Sifat hakikat kebudayaan:

1.       Mata pencaharian atau sistem perekonomian

2.       Peralatan,perlengkapan.

3.       Lembaga kemasyarakatan

4.       Religi

5.       Bahasa

6.       Kesenian

7.       Teknologi

      Unsur-unsur kebudayaan

1.       Kebudayaan terwujud dari tingkah laku manusia

2.       Kebudayaan mengatur tingkah laku manusia

3.       Kebudayaan sangat berguna bagi manusia

      Struktur masyarakat Indonesia ada dua,antara lain:

1.       Secara horizontal ditandai oleh adanya kesatuan-kesatuan

sosial berdasarkan perbedaan bangsa,agama,adat,kedaerahan.

2.       Secara vertikal masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya

perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan

bawah yang cukup tajam. Dapat kita saksikan dalam bentuk semakin

tumbuhnya polarisasi sosial berdasarkan kekuatan politik dan

kekayaan.

      Pluralisme dalam bahasa inggris pluralism,terdiri dari dua

kata yaitu plural yang berarti beragam dan isme yang berarti

paham. Dapat pula diartikan sebagai beragam pemahaman atau

bermcam-macam paham. Dalam ilmu sosial, pluaralisme adalah sebuah

kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok yang menunjukkan

rasa toleransi dan saling menhormati satu sama lain. Mereka hidup

bersama(koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik

asimilasi. Pluralisme dapat dikatakan salah satu ciri khas

masyarakat modern dan kelompok sosial yang paling penting dan

mungkin merupakan pengemudi utama dalam kemajuan ilmu

pengetahuan,masyarakat,dan perkembangan ekonomi.

      Perbedaan bangsa,agama,adat kedaerahan inilah yang disebut

masyarakt majemuk. Aneka ragam tersebut berpengaruh terhadap

perbedaan sistem kepercayaan,pandangan hidup dan perilaku,

sehingga cenderung menimbulkan konflik baik sosial maupun budaya

laten.

      Istilah kemajemukan pertama kali dikemukakan oleh J.S

Furnivall untuk menggambarkan kemajemukan masyarakat Indonesia

terdiri atas ras dan kelompok etnik, sehingga sulit bersatu dalam

kesatuan sosial politik. Furnivall juga mengatakan bahwa

masyarakat indonesia pada masa Hindia-Belanda merupakan suatu

masyarakat majemuk(plural societes),yakni suatu masyarakat yang

terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri

tanpa ada pembauran satu sama lain didalam satu kesatuan

politik. Sebagai suatu masyarakat majemuk, masyarakat Indonesia

disebut sebagai suatu tipe masyarakat daerah tropis dimana mereka

yang berkuasa dan mereka yang dikuasai memiliki perbedaan ras.

      Konsepsi Furnivall bahwa suatu masyarakat majemuk adalah suatu

masyarakat dalam nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial

yang menjadi bagian-bagiannya adalah sedemikian rupa sehingga

para anggota masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap

masyarakat sebagai keseluruhan, kurang memiliki homogenitas

kebudayaan atau bahkan kurang memiliki dasar-dasar untuk saling

memahami satu sama lain.

      Pierre L .Van Den Berghe menyebutkan beberapa karakteristik

yang merupakan sifat-sifat dasar dari suatu masyarakat

majemuk,antara lain:

1.       Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok yang

seringkali memiliki sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain.

2.       Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-

lembaga yang bersifat non- komplementer.

3.       Kurang mengambangkan konsensus diantara para anggotanya

terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar.

4.       Secara relatif seringkali mengalami konflik-konfik diantara

kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.

5.       Secara relatif integrasi sosial tumbuh diatas

paksaan(coercion) dan saling ketergantungan didalam bidang

ekonomi.

6.       Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok-

kelompok yang lain.

                  Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya

pluralitas masyarakat Indonesia,antara lain:

1.       Keadaan geografis yang membagi wilayah Indonesia kurang lebih

3.000 pulau yang terserak di suatu daerah ekuator sepanjang

kurang lebih 3.000 mil dari timur kebarat dari lebih dari 1000

mil dari utara ke selatan,merupakan faktor yang sangat besar

pengaruhnya terhadap terciptanya pluralitas suku bangsa di

Indonesia.

2.       Kenyataan bahwa Indonesia terletak diantara samudera

Indonesia dan samudera pasific, sangat mempengaruhi terciptanya

pluralitas agama didalam masyarakat Indonesia. Karena letaknya

yang berada ditengah-tengah lalu lintas perdagangan laut melalui

kedua samudera tersebut, maka masyarakat Indonesia telah sejak

lama sekali memperoleh berbagai kebudayaan lain melalui para

pedagang asing. Seperti pengaruh islam mulai memasuki masyarakat

Indonesia sejak abad ke-13. Pengaruh kebudayaan Hindu Budha sejak

tahun 400 tahun sesudah masehi. Pengaruh kebudayaan

portugis(barat) pada permulaan abad ke-16. Hasil final dari

semua pengaruh kebudayaan tersebut kita jumpai dalam bentuk

pluralitas agama didalam masyarakat Indonesia.

3.       Iklim yang berbeda –beda dan struktur tanah yang tidak sama

diantara berbagai daerah di kepulauan nusantara ini,merupakan

faktor yang menciptakan pluralitas regional di Indonesia.

4.       Data penyebaran penduduk.