Sejarah Matematika tentang Awal matematika eropa
Transcript of Sejarah Matematika tentang Awal matematika eropa
Sejarah Matematika
KELOMPOK IV
DISUSUN OLEH :
CUT RITA ZAHARA1206103020093
BABURBEK IBRAGIMOV1206103020087
DOSEN PEMBIMBING :
Drs. R. M. Bambang, S.M., M.Pd
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS SYIAH KUALAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
DARUSSALAM BANDA ACEH2013
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Secara etimologi, kata sejarah berasal dari bahasa Arab
syajarah (syajaratun) artinya pohon. Di Indonesia sejarah
dapat berarti silsilah, asal-usul, riwayat, dan jika dibuat
skema menyerupai pohon lengkap dengan cabang, ranting, dan
daun. Di dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau
silsilah.
Sejarah adalah sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap
kehidupan kita pada masa sekarang, dengan mempelajari sejarah
kita bisa tahu bagaimana proses orang-orang dahulu mendapatkan
ilmu pengetahuan. Tidak tertutup kemungkinan juga dengan
mempelajari sejarah matematika kita bisa mengetahui bagaimana
ahli-ahli matematika dulu mendapatkan teorema dan dalil-dalil
tentang matematika. Kita juga bisa mengambil pelajaran dari
kejadian masa lalu.
Dalam perubahan masa, waktu dan zaman cabang ilmu
matematika juga mengalami perubahan dalam perkembangannya.
Dari abad ke abad cabang ilmu matematika mengalami perubahan.
Salah satunya adalah cabang ilmu matematika tentang aljabar,
geometri, trigonometri dan sebagainya. Sebelum sampai pada
matematika sekolah yang kita pelajari pada zaman sekarang,
mari kita lihat bentuk matematika zaman dulu. Di sini penulis
mencoba membahas tentang Awal Matematika Eropa.
1
2. RUMUSAN MASALAH
Ada pun rumusan masalah yang penulis dapatkan setelah
membaca latar belakangnya, yaitu :
a. Bagaimanakah awal masuknya matematika ke eropa?
b. Bagaimanakah bentuk barisan Fibonacci?
c. Bagaimanakah bentuk-bentuk aljabar dalam lambang-
lambang?
d. Sejak kapan penggunaan lambang +, -, dan =
digunakan?
e. Bagaimanakah cara penyelesaian persamaan derajat
tinggi?
1
3. TUJUAN PENULISAN
Ada pun tujuan yang ingin penulis capai dalam penyampaian
makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui sejarah masuknya matematika ke eropa.
b. Mengenal barisan Fibonacci.
c. Mengetahui kapan pertama menggunakan lambang +, -,
dan =.
d. Mengetahui cara menyelesaikan soal persamaan derajat
tinggi.
e. Memberikan pengetahuan dan wawasan bagi pembaca
serta penulis sendiri.
f. Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen.
4. MANFAAT PENULISAN
Ada pun manfaat penulisannya yang didapatkan adalah untuk
memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas serta memenuhi
tugas yang diberikan oleh Dosen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. MATEMATIKA ABAD PERTENGAHAN
a. Lintasan Sejarah Penyebaran Ilmu Pengetahuan Gerik
dan Arab ke Eropa
Setelah runtuhnya kekuasaan Romawi, kebudayaan Eropa
relatif mengalami kemunduran dibanding perkembangan pesat
sebelumnya. Hanya biarawan-biarawan Katolik yang memelihara
ilmu pengetahuan dari Gerik. Sedikit sekali kemajuan yang
dicapai di bidang Matematika pada khususnya. Tetapi kalender
semakin disempurnakan. Namun demikian masih terdapat beberapa
penulis yang mengembangkan dan memelihara matematika itu.
Alcuin (735 - 804) lahir di Yorkshire, Inggris. Ia dikenal
sebagai Flaccus, Albinus, Ealhwine. Dia adalah matematika
Inggris yang banyak sekali menulis tentang matematika,
diantaranya yang paling terkenal adalah mengenai kalender dan
finger reckoning (menghitung dengan jari). Alcuin mempunyai
koleksi tentang problem puzzele dan rekreasi berjudul Problems
For The Quickening Of Mind. Selain itu Alcuin juga menulis
tentang astronomi, tetapi karyanya ini tidak sebaik karya-
karya penulis Yunani. Alcuin dihargai atas kumpulan
permasalahan teka-tekinya mengenai matematika yang
mempengaruhi penulis buku teks yang berabad-abad, dengan judul
Soal-soal untuk mempercepat berfikir pada tahun ± 775 dalam bahasa
Latin.
Gerbert (950 - 1003) lahir di Auvergne, Perancis. Ia
mendapatkan pendidikan di Spanyol dan Italia. Dia pernah
3
bekerja sebagai guru di Jerman dan diangkat menjadi penasehat
Kaisar Roma. Otto III, setelah menjadi Uskup Agung. Kemudian
pada tahun 999 Gerbert diangkat menjadi Paus dengan gelar Paus
Sylfester II. Dia adalah ahli matematika Kristen pertama yang
belajar sekolah Islam di Andalusia, Spanyol. Dia membawa
sistem numerasi Hindu-Arab tanpa nol ke Eropa. Gerbert juga
menulis tentang aritmatika dan geometri, serta menciptakan
abaci, globe bumi, jam dan sebuah organ. Ia juga menyatakan
rumus luas segitiga sama sisi : L = ½ a(a – 17 a) dengan
pendekatan √3=127 . Masa ini juga disebut sebagai zaman
kejayaan pengetahuan Islam tetapi sarjana-sarjana latin tidak
sedikitpun menghargai karya-karya Islam ini.
Kegiatan pedagang dari bagian pantai timur laut tengah
dengan dunia Arab menyertakan terbawanya ilmu pengetahuan
dunia Arab ke Eropa pada abad 12 melalui terjemahan. Dalam
sejarah matematika abad 12 itu disebut sebagai abad
terjemahan. Salah
3
seorang yang giat dalam menterjemahkan itu ialah biarawan
Adelard dari Bath (± 1120). Buku elemen Euclideus ia
terjemahkan ke dalam bahasa latin dan menterjemahkan tabel
astronomi dari Khawarizmi. Plato dari Trivoli menterjemahkan
buku astronomi dari Al-Battani, bola dari Theodosius dan karya
lain pada tahun ± 1120. Penterjemah paling banyak ialah
Gherardo dari Cremona (1114 – 1187), ia terjemahkan 90 karya
berbahasa Arab ke bahasa Latin, diantara terjemahannya ialah
Almagest dari Ptolemeus, elemen Euclides dan aljabar dari
Khawarizmi.
Semasa kerajaan Norman di Sicilia banyak risalat-risalat
Gerik dan Arab dari ilmu pengetahuan dan Matematika di
terjemahkan ke bahasa Latin. Usaha-usaha menterjemahkan itu di
dorong dan dilindungi oleh raja Frederik II (1194 – 1250) dan
di lanjutkan oleh anaknya Manfred (1231 – 1266).
Saudagar-saudagar Italia yang berpusat di Goa, Pisa, Milan
dan Florince yang berhubungan dengan dunia timur membawa
aritmetika, aljabar dan sistem bilangan Hindu-Arab ke Eropa.
b. Matematika Abad 13 Dan Abad 14
Abad 13
Leonardo fibonaci atau yang lebih dikenal sebagai Leonardo
de Pisa adalah matematika yang paling berbakat pada abad
pertengahan. Ia dikenal matematikawan dalam sistem biologi
India sejak abad 200 SM. Dia adalah anak seorang pedagang yang
mengikuti ayahnya berdagang ke Mesir, Sicilia,Yunani dan
Syria. Karyanya yang terbesar adalah sebuah buku yang berjudul
Liber Abaci pada tahun 1202. Buku ini berisi tentang problem-
4
problem dengan menggunakan lambang Hindu-Arab yang
memperlihatkan bahwa dia dipengaruhi oleh aljabarnya Al-
khawarizmi dan Abu Kamil. Liber abaci ini lebih memfokuskan
pada aritmatika dibandingkan geometri, buku ini dimulai dengan
penjelasan sembilan lambang bilangan India dengan menambahkan
bilangan nol. Fibonacci pun secara tetap menggunakan garis
datar ( – ) sebagai lambang untuk menyatakan pembagian, dalam
buku ini Fibonacci menggunakan 3 jenis pecahan yaitu; pecahan
biasa, pecahan sexagesimal, dan pecahan unit.
Salah satu problem yang terdapat pada Liber Abaci ini
adalah “ berapa pasang kelinci yang akan dilahikan dalam satu
tahun, yang dimulai dengan sepasang kelinci, apabila setiap
bulan masing-masing pasangan menghasilkan satu pasang kelinci
baru, dimana pasangan kelinci baru akan menghasilkan setelah
bulan ke-2”. Problem ini dikenal sebagai barisan Fibonacci;
1,1,2,3,5,8,13,21..., m,n,m+n...
4
Karya keduanya Fibonacci’s Practica Geometriae pada tahun
1220, yaitu sebuah kumpulan materi geometri dan trigonometri
yang dikerjakan oleh Euclid dan beberapa merupakan karya
aslinya sendiri.
Dan tahun 1225 dengan judul Liber Quadratorum, yaitu
karyanya yang brilian dan original dalam menganalisis dan
telah membuatnya luar biasa pada jaman Diophantus dan Fermat.
Bakatnya yang luar biasa ini menyebabkan dia dipanggil oleh
raja Federick II untuk ikut dalam suatu perlombaan yang tiga
soalnya sudah disiapkan oleh Jhon dari Pelermotiga dan salah
satunya yaitu x2+5 adalah suatu kuadrat bilangan dan x2-5 juga
merupakan suatu kuadrat dari sebuah bilangan, dan Fibonacci
menjawab dengan tepat bahwa x bernilai 4112, sebab (4112)
2 + 5 =
(4912)2 - 5 = (3112)
2 problem ini terdapat dalam buku Liber
Quadrtorum, selain itu Fibonacci juga menuliskan identitas-
identitas dalam buku Liber Quadrtorum seperti;
(a2+b2)(c2+d2) = (ac+bd)2 + (bc–ad)2 = (ad+bc)2 + (ac–bd)2
Pada abad 13 berdirilah universitas Paris OXFORD
CAMBRIDGE, PADUA dan NAPELES. Universitas itu mempercepat
penyebaran ilmu pengetehuan itu di Eropa. Pada abad ini
menghasilkan beberapa ahli matematikawan, yaitu Jordanus Saxo,
Campanus, Sacrobosco, Roger Bacon, dan Nemorarius.
Masa suram Ilmu Pengetahuan
5
Pada abad ini terjadi peperangan di Eropa yang disebut
perang seratus tahun. Dan dalam abad ini juga terjadi wabah di
Eropa yang disebut kematian hitam (black death) yang mematikan
hampir 13 penduduk Eropa.
Oleh kejadian itu perkembangan ilmu hampir tak ada. Namun
masih tercatat ahli-ahli yang berjasa memelihara ilmu
pengetahuan pada masa itu dan mengembangkannya. Nicole Oresme
(1323 - 1382) lahir di Normandia. Ia menulis lima karya
matematika dan beberapa terjemahan karya Aristoteles. Dalam
salah satu karyanya, ia memperkenalkan eksponen pecahan. Dalam
karya lain ia perkenalkan penentuan letak suatu titik yang
menjadi awal dari geometri kordinat. Brosur-brosur berjasa
menghidupkan kembali kegiatan Matematika atau renaisans dari
Matematika. Karyanya memberi landasan dari Descartes untuk
pemgembangan Matematika abad-15.
5
Thomas Bradwardine (1290 - 1349) menulis brosur-brosur
tentang konsep kontinu, deskrit, besar tak berhingga, kecil
tak berhingga. Ia juga menulis brosur tentang aritmetika, dan
geometri.
c. Zaman Renaisans
Dalam sejarah, abad 15 disebut zaman renaisans, yaitu
lahirnya kembali perhatian kepada kebudayaan Gerik dan Romawi
klassik dan berusaha mencari nilai-nilai baru dari kebudayaan
itu. Pada abad 15 itu ditemukan alat percetakan, sehingga
perdagangan buku ilmu pengetahuan pun turun berkembang.
Kegiatan Matematika pada abad 15 itu berpusat di Italia, di
Nurenbeng, Wina, dan Praha.
Nicolas Cusa (1401 - 1464) adalah matematikawan pertama
abad 15. Ia merupakan putra dari nelayan miskin, dia memulai
prestasinya di Gereja, hingga akhirnya menjadi kardinal.
Nicolas juga menjadi gubernur Roma pada tahun 1448. Ia menulis
beberapa brosur Matematika, dan memperbaharui kalender. Ia
juga tertarik untuk menyelesaikan soal busursangkarkan
lingkaran, dan soal membagi tiga sama suatu sudut.
George von Peurbach (1423 - 1461) setelah selesai belajar
matematika di Italia ia tinggal di Wina dan mendirikan
universitas di kota itu. Karya dari Peurbach terdapat mengenai
astronomi, aritmetika, dan menyusun tabel sinus. Ia
menterjemahkan langsung buku karya Ptolomeus dari bahasa Gerik
ke bahasa Latin. Selain itu juga menterjemehkan karya
Apollonius, Heron dan Archimedes dari bahasa Gerik ke bahasa
Latin.
6
Murid Peurbach, John Muller (1436 - 1476) merupakan ahli
matematika paling kuat dan berpengaruh pada abd ini. Ia
melengkapi terjemahan Almagest ke bahasa Latin. Karya John
Muller dengan judul De Triangulis Omnimodis ditulis pada tahun
1464 dan diterbitkan pada tahun 1533. Buku itu mengenai
trigonometri bidang dan trigonometri bola yang ditulis
terpisah dari astronomi. Muller juga dikenal dengan nama
Regiomontanus serta dijuluki heve yaitu elang mekanis yang
mengepakkan sayapnya dan dianggap sebagai salah satu keajaiban
zaman. Muller tinggal menetap di Nurenbeng pada tahun 1471
mendirikan observatirium di kota itu. Kemudian ia mendirikan
percetakan dan menulis brosur-brosur astronomi.
Karyanya yang berjudul De Triangulis Omnimodis dibagi
menajdi lima buku, empat buku yang pertama ditujukan untuk
trigonometri pesawat dan buku yang kelimanya untuk
trigonometri bola. Dalam buku trigonometri ia menulis tiga
syarat untuk dapat menentukan unsur-unsur suatu segitiga.
Misalnya, tentukan unsur-unsur suatu segitiga jika ditentukan
satu sisi, garis tinggi pada sisi itu perbandingan dua sisi
yang lain. Penyelesaian soal-soal itu ia masih menggunakan
aljabar retorik. Ia juga menulis tabel fungsi tangent.
6
Nicolas Chuquet seorang ahli matematika sarjana Perancis
paling cemerlang di abad ini. Ia menulis aritmetika pada tahun
1484. Dalam tulisannya yang berjudul Triparty Ilmu en la des
Nombres yang baru di cetak pada abad 19, ia menguraikan
bilangan-bilangan rasional, irrasional, teori persamaan dan
mengenai eksponen bulat positif dan negatif yang ditulis dalam
bentuk aljabar sinkopasi.
Luca Pacioli (1445 - 1509) seorang biarawan Italia, guru
di sebuah universitas dan abachist. Ia mengajarkan abbaco dan
pembukuan untuk anak-anak pedagang, Rompiasi, di Venice selama
enam tahun. Pacioli juga menyusun ringakasan aritmetika,
aljabar, geometri pada masa itu dalam suatu buku dengan judul
Summa. Dalam buku itu diuraikan algoritma penarikan akar
pangkat dua, aritmetika dagang, tata buku, dan penyelesaian
persamaan-persamaan dengan metode letak salah.
Aljabar yang ditulisnya masih aljabar sinkopasi.
Singkatan-sinkatan yanng ditulisnya antara lain:
p singkatan dari piu artinya tambah
msingkatan dari meno artinya kurang
co singkatan dari cosa artinya benda yg tidak diketahui
dipakai untuk perubah x
ce singkatan dari censo dipakai untuk x2
cu singkatan dari cuba dipakai untuk x3
cece singkatan dari censo censo dipakai untuk x4
ae singkatan dari aequalis artinya sama
Adapun lambang “+” dan “-“ pertama kali dikenal pada
penerbitan aritmetika di Leipzig pada tahun 1489 oleh Johann
7
Widman (1462-1498). Tetapi pemakaian lambang ini pun belum
sebagai operasi hitung menjumlah dan mengurang, baru dipakai
sebagai menyatakan lebih dan kurang dalam paket barang
dagangan. Pemakain lambang + dan – sebagai operasi hitung
dilakukan oleh Vander Hoecke dari negeri Belanda.
Kegiatan perdagangan pada abad 15 itu meningkatkan pula
penerbitan aritmetika yang perlu bagi perdagangan itu sendiri.
Tahun 1478, terbit buku aritmetika dengan judul Treviso
Arithmetic di kota Treviso suatu kota pada jalur perdagangan
dari Venesia ke kota-kota disebelah utara. Isi buku mengenai
bilangan-bilangan, perhitungan menggunakan bilangan-bilangan
yang terkait dengan usaha-usaha perdagangan.
Kemudian Piore Borghi menulis aritmatika perniagaan yang
terbit di Venesia. Ia penulis paling terkenal pada abad ke 15
dengan bukunya aritmatika komersial sangat sukses adalah Qui
comenza la nobel opera de Aritmatika.
7
Misalnya dalam mengalikan 3456 dengan 20, memberikan
penjelasan sebagai berikut : 6 x 20 = 120, dimana 0 adalah
menempati satuan, kemudian 5 x 20 = 100, 100 + 12 = 112,
dimana 2 menempati puluhan, 4 x 20 = 80, 80 + 11 = 91, dimana
1 menempati ratusan, 3 x 20 = 60, 60 + 9 = 69, hasil
keseluruhan adalah 69120.
Tahun 1491, Filippo Calandri menerbitkan buku aritmetika
yang menjadi dasar cara membagi yang dikenal sekarang. Soal-
soal pada buku itu menguraikan perhitungan bea cukai pada
perdagangan di Italia. Di negara Eropa lain pun terbit juga
buku-buku aritmetika, antara lain ditulis di Jerman oleh Adam
Riese (1489 - 1559) yang cetak pada tahun 1518 oleh Mathes
Maler dengan judul Rechung auff der Linihen dan Jacob Kobel(1470 - 1533) pada tahun 1514, di Inggris oleh Robert Recorde
(1510 - 1558) pada tahun 1542 dengan judul The Ground of Artes
serta Cuthbert Tonstall (1474-1559) dengan judul De arte
supputandi Libri Quattuor tahun 1522 berdasarkan buku
Pacioli’s Summa.
2. MATEMATIKA ABAD 16
a. Menuju Aljabar dengan Lambang-lambang
Rogert Recorde (1510 - 1558) menulis karya dalam aljabar,
geometri dan astronomi. Pada tahun 1557 ia menulis aljabar
dengan judul The Whetstone Of De Witte. Dalam buku itulah
pertama kali digunakan lambang “=” untuk kesamaan seperti
digunakan sekarang. Awal dari tanda sama dengan “II dan ӕ”.
8
Chrisoff Rudolf (1499 - 1545) menulis buku aljabar dengan
judul Die Coss. Dalam buku itu diperkenalkan lambang menarik
akar “√ , barang kali sebagai singkatan dari radix.Micheal Stifel (1486 - 1567) seorang biarawan Jerman,
menerbitkan buku dengan judul Arithmetica Integra pada tahun
1544. Dalam buku itu ia menguraikan bilangan rasional,
irasional, deret aritmetika, deret geometri, koefisien
binomial hingga pangkat ke-7, dan memperkenalkan notasi
A,AA,AAA,AAAA,... untuk pangkat A tak diketahui. Dalam buku
itu sudah memakai lambang +, - dan sebagai operasi hitung dan
memakai huruf untuk yang tak di ketahui.
b. Aljabar yang Berdiri Sendiri
Spione del Ferro (1465 - 1526) seorang guru besar
matematika pada universitas Bologna pada tahun 1515 menulis
persamaan pangkat tiga x3 + mx = n, tetapi tidak
menerbitkannya, hanya memberitahu kepada seorang mahasiswanya
Antonio Fior.
8
Niccolo Fontana atau dikenal dengan Tartaglia (1499 -
1557) lahir di Brescia, Italia, putra seorang petani miskin.
Pada serbuan Perancis ke Italia ia di siksa berat sehingga tak
dapat berbicara baik. Orang tuanya meninggal dalam pembunuhan
masal oleh pasukan Perancis. Maka Tartaglia sebagai seorang
yatim piatu harus menghidupi dirinya sendiri, namun mampu
belajar dengan baik atas biaya sendiri. Ada kalanya ia belajar
dengan menggunakan batu nisan di kuburan sebagai pengganti
batu tulis. Kemudian ia menjadi guru sebagai mata
pencahariannya. Ia meninggal di Venesia.
Tartaglia mendapatkan penghargaan sebagai ahli pertama
menggunakan matematika pada ilmu artileri. Ia juga menulis
aritmetika tentang perdagangan, dan bea cukai, tentang
Euclides dan Archimedes. Pada tahun 1535, ia menerbitkan
penemuannya menyelesaikan persamaan pangkat tiga dalam bentuk
x3 + px2 = n. Maka Antonio Fior menentangnya untuk melakukan
pertandingan matematika menyelesaikan persamaan pangkat tiga.
Maka Tartaglia mempersiapkan diri untuk menyelesaikan
persamaan itu dengan dua cara, sedang Antonio hanya
menggunakan satu cara. Maka Tartaglia memenangkan pertandingan
itu.
Girolamo Cardano (1501 - 1576) kelahiran Pavia, seorang
yang sangat berbakat dalam berbagai bidang ilmu. Ia menulis
tentang aritmetika, astronomi, fisika dan bidang lain.
Karyanya paling karyanya paling terkenal adalah mengenai
aljabar dengan judul Ars Magna yang ditulis pada tahun 1545.
Dalam buku itu dimuatkan hasil penemuan Tartaglia untuk
menyelesaikan persamaan pangkat tiga itu.
9
Penyelesaian persamaan kuadrat sudah mengikutsertakan
akar-akar negatif. Ia sudah menghitung dengan bilangan
imaginer, menghitung akar persamaan x3 + mx = n dikerjakan
sebagai berikut :
Perhatikan dulu kesamaan
(a – b)3 + 3ab(a – b) = a3 – b3
Jika dipilih 3ab = m,a3 – b3 = n dan a – b = x
3ab = m → b = m3a maka a
3 – b3 = a3 = a3 – ( m3a)
3 = n
a6 - (m3)3 = n, a3 → (a3)2 – na3 - (m3)
3 = 0
a3 = n±√n2+4 ¿¿
Pada tahun 1540, Zuanne de Tonini da Coi mengajukan
soal kepada Cardano yang menghasilkan persamaan pangkat
empat. Tetapi Cardano tak dapat menyelesaikannya. Murid
9
Cardano, Lodovico Ferrari (1522 - 1565) berhasil
menyelesaikan soal itu dan penyelesaiannya ditulis juga
dalam buku Ars Magna.
Persamaan itu ialah :
x4 + px + qx + r = 0
x4 + 2px2 + p2 = px2 – qx – r + p2
(x2 + p)2 = px2 – qx + p2 – r
Dibentuk lagi persamaan
(x2 + p + y)2 = px2 + qx + p2 – r – 2y(x2 + p) + y2
= (p + 2y)x2 + qx + (p2 – r + 2py + y2)
Supaya ruas kanan menjadi kuadrat sempurna harus
dipenuhi:
q2 – 4(p + 2y)(p2 – r – 2py + y2) = 0
q2 – 4p3 + 4pr – 8p2y – 4y2 – 8p3y + 8ry – 16py2 – 8y3 =
0
8y3 + (4 + 16y)y3 + (8p2 – 8p3 – 8r)y – q2 + 4p3 – 4pr =
0
8y3 + (4 + 16p)y2 + (8p2 – 8p3 – 8r) + (4p3 – 4pr – q2)
= 0
Persamaan pangkat tiga ini diselesaikan menurut cara
terdahulu.
Rafael Bombelli (1526 – 1557) lahir di Bolognia,
Italia. Ia menulis aljabar yang diterbitkan pada tahun
1572. Ia menulis syarat penyelesaian persamaan pangkat
tiga x3 + mx = n.
Jika ( n2¿2 + ( m3
¿3 < 0, maka persamaan pangkat tiga
itu mempunyai tiga akar riel. Ia memperbaiki lagi notasi
10
penulisan aljabar yang dipakai ahli sebelumnya. Ia
menggunakan tanda kurung dengan lambang “└ ┘”. Bombelli
membedakan penulisan akar pangkat dua dengan Rq dan akar
pangkat tiga dengan Rc . Untuk menulis akar dari bilangan
negatif misalnya √−¿2¿ditulis dengan “dim Rq 2 “.
Misalnya, Bombelli akan menulis3√5+√−2 sebagai Rc └ 5p dim Rq 2 ┘
Penyelidikan akar-akar persamaan derajat tinggi
berlanjut terus pada masa berikutnya untuk metode
penyelesaian secara umum.
c. Aljabar Menggunakan Huruf
Francois Viete (1540 - 1630) lahir di Fontenay,
Perancis. Ia seorang ahli hukum dan anggota parlemen,
tetapi dengan bakat luar biasa ia menggunakan waktu
terluangnya mempelajari matematika. Bahkan ia kemudian
dipandang sebagai ahli matematika terbesar
10
abad-16 sebagai bapak Aljabar Modern. Ia menulis buku
trigonometri pada tahun 1579 dengan judul Canon
Mathematicus Seu Ad Triangula. Buku itulah yang pertama
di Eropa yang menyelesaikan soal-soal trigonometri secara
sistematis. Ia menyatakan cos n θ, n = 1, 2, 3,...,9dengan cos θ. Buku itu juga menguraikan persamaan pangkattiga dengan jawaban trigonometri.
Pada tahun 1591 ia menulis aljabar dengan judul In
Artem Analiticam Isagoge. Ia mulai menyusun aljabar
dengan menggunakan huruf-huruf. Huruf hidup menyatakan
yang tak diketahui dan huruf mati untuk yang ditentukan.
Sebelum Viete, lambang penulisan pangkat yang berbeda
ditulis dengan huruf yang berbeda walaupun basisnya sama.
Ia sudah memakai lambang + dan - , tetapi belum memakai
lambang untuk sama dengan, ia masih memakai kata
aequatur.
A X
A quadratum X2
A cubum X3
Maka 3 px3 + 2 qx2 – 4rx2 = 2s P3 in A cub + Q2 in A
quad – R plano 4 in A aequatur S solido 2.
Judul ketiganya Supplementum Geometriae tahun 1593,
di dalamnya membahas tentang sudut segitiga, penyelesaian
persamaan kubik, dan mengkontruksi heptagon (segi 7)
beraturan.
d. Persamaan Derajat Tinggi
11
Pada tahun 1600, ia menulis aljabar dengan judul De
Numerosa Potestantum Resolutione. Dalam buku itu ia
menjelaskan pendekatan akar persamaan derajat tinggi
secara berturut-turut. Metode Viete itulah yang dipakai
di Eropa hingga tahun 1680. Sebagai pemakaiannya terhadap
persamaan kuadrat x2 + mx = n dikerjakan sebagai berikut.
Andaikan x1 pendekatan salah satu akarnya, sebut x1 +
x2 pendekatan yang lebih baik maka:
(x1 + x2) + m(x1 + x2) = n
X2 + 2x1x2 + mx1 + mx2 = n
bila x2 demikian kecil sehingga x22 dapat diabaikan
maka diperoleh
x12 + 2x1x2 + mx1 + mx2 = n
x2 (2x1 + m) = n – x12 – mx1 atau x2 =
m−x12−2mx1
2x1+m
11
Bila x1 + x2 + x3 pendekatan lebih baik lagi maka
proses perhitungan dapat diteruskan lagi.
Judul kelima Viete adalah De Aequation Recognitione et
Emendione (1615) yang membahas tentang mempelajari sifat-sifat
umum persamaan aljabar.
Sejarah mencatat usaha-usaha menyelesaikan persamaan
derajat tinggi itu secara umum. Pada tahun 1637 Descartes juga
memberi penyelesaian persamaan pangkat empat itu. Pada tahun
1750, Euler mencoba menyelesaikan persamaan pangkat lima.
P. Ruffini (1765 - 1823) seorang ahli Fisika Italia
mencoba menyelesaikan persamaan pangkat lima itu pada tahun
1805, dan pada tahun 1813 membuktikan bawa penyelesaian
persamaannya adalah tak mungkin.
Niels Hendrik Abel (1802 - 1829) seorang ahli Matematika
Norwegia membuktikan tak mungkin menentukan akar persamaan
pangkat lima atau lebih dinyatakan dengan koefisien persamaan
itu.
e. Mengakhiri Abad 16
Christopher Clavius menulis beberapa textbook tentang
aritmatika tahun 1583, aljabar tahun 1608 dan menerbitkan
edisi Elemen Euclid tahun 1574.
Pietro Antonio Cataldi dengan menghasilkan karya-karyanya
aritmatika, risalah tentang bilangan sempurna, edisi dari enam
buku pertama Elemen, serta risalah singkat tentang aljabar.
Simon Stevin (1548 - 1620) dari negeri Belanda menulis
aritmetika, ia ahli pertama menulis aritmetika, ia ahli
12
pertama menulis tentang pecahan desimal, ia juga menulis
tentang statistik dan hidrostatika.
Nicolas Coperniscus (1473 - 1543) dari Poladia. Ia menulis
teori tentang alam semesta, yang dilengkapi pada tahun 1530
tetapi baru diterbitkan pada tahun 1543 setelah ia meninggal.
Ia menulis perbaikan trigonometri.
George Joachim Rhaeticus (1514 - 1576) murid dari
Copernious berasal dari Jerman, selama 12 tahun ia menyusun
tabel trigonometri dari 6 fungsi trigonometri itu dalam
interval detik.
Rhaeticus-lah sarjana pertama mendefinisikan fungsi
trigonometri dinyatakan dengan sisi-sisi segitiga siku-siku.
Tabel Rhaeticus diterbitkan pada tahun 1593 oleh seorang
pendeta Jerman peminat matematika yakni Bartholomaus Pitiscus
(1561-1613).
Dapatkah disimpulkan bahwa pada akhir abad 16,
perkembangan matematika sudah meletakkan dasar pengembangan
selanjutnya yang cepat pada abad 17.
12
Aljabar sudah mulai ditulis dengan lambang-lambang
menggunakan huruf, perhitungan bilangan sudah baku dengan
sistem bilangan Hindu-Arab. Pecahan desimal sudah tersusun,
teori persamaan derajat tinggi sudah diselesaikan dalam bentuk
tertentu. Bilangan negatif sudah termasuk dalam sistem
bilangan. Fungsi-fungsi trigonometri sudah disusun sistematik
bersama tabel-tabel fungsi trigonometri itu.
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada pembahasan makalah sejarah matematika ini tentang
perkembangan Awal Matematika Eropa, dapat kami simpulkan bahwa
ada beberapa tokoh yang berperan dalam membangkitkan ilmu
pengetahuan di Eropa terutama pada bidang Matematika,
diantaranya adalah :
1. Alcuin yang membawa soal-soal untuk berfikir cepat.
2. Gerbert yang menciptakan dan menemukan rumus luas
segitiga sama sisi, yaitu : L = ½ a(a – 17 a)
3. Fibonacci yang memberikan sistem penomoran Arab dan
barisan Fibonacci, yaitu : 1,1,2,3,5,8,...,m,n,m+n,...
4. Nicolas yang menyelesaikan soal membujur sangkar
lingkaran serta soal membagi tiga sama suatu sudut
5. George yang menterjemahkan buku-buku dan menyusun tabel
sinus
6. Pacioli yang menulis singakatan aljabar sinkopasi
7. Derro yang menemukan persamaan kubik : x3 + mx = n
8. Tartaglia yang juga menemukan persamaan kubik : x3 + px2
= n
9. Bombelli yang memperbaiki notasi aljabar, seperti tanda
kurung (└ ┘), akar pangkat 2 (Rq), dan akar pangkat 3
(Rc)
10. Viete seorang bapak aljabar modern dengan karyanya
yang terkenal seperti persamaan untuk cos n θ , untuk n
14
= 1,2,3,...,9 dengan θ, lalu pengembangan simbol
aljabar, sudut segitiga, mencari nilai pendekatan akar
persamaan, dan sifat-sifat umum persamaan aljabar.
11. Dsb.
Tokoh-tokoh di atas adalah ahli matematika yang banyak
memberikan kontribusi dalam perkembangan matematika di Eropa,
kontribusi yang diberikan oleh tokoh-tokoh tersebut berupa
komentar-komentar terhadap buku-buku matematika Yunani dan
tulisan-tulisan tentang aritmatika, geometri dan trigonometri.
Perkembangan matematika pada abad ini juga dipengaruhi oleh
matematika Arab.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sitorus, J. 1990. Pengantar Sejarah Matematika dan Pembaharuan
Pengajaran Matematika di Sekolah. Bandung: Tarsito.
http://www.slideshare.net/izzatizamburi/sejarah-
perkembangan-matematik-mte-3102
http://ulyanajra.blogspot.com/2012/01/perkembangan-
matematika-eropa-sampai.html
http://www.slideshare.net/rullyfebrayanty/sejarah-abad-
kegelapan
http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_mathematics
http://mathkumathem.blogspot.com/2011/10/perkembangan-
matematika-dari-masa-ke.html
15
Soal-Soal Sejarah Matematika
Awal Matematika Eropa
1. Dalam judul buku dan tahun keberapa lambang tanda sama
dengan (=) pertama kali digunakan untuk kesamaan ?
2. Siapa yang pertama kali mengunakan matematika pada bidang
artileri ?
3. Siapa yang perkenalan lambang akar (√) ?
4. Apa judul buku Girolamo Cardano yang paling terkenal ?
5. Siapa yang memakai notasi «Rc└bp dim Rq2┘» ?
6. Tulislah lambang dan notasi berikut ini :
a. 3√√2−√3b. Rc └5p dim Rq2┘
7. Selesaikan soal berikut dengan langkah-langkah yang
dilakukan oleh Piore Borghi : 3456 x 20 ?
8. Persamaan apa menurut Hendri Abel yang tak mungkin
menentukan akar ?
9. Selesaikan dengan menggunakan notasi Viete :
a. 5BA2 – 2CA + A3 = D
b. 3PX3 + QX2 + 3BX = 3B
10. Sebutkan singkatan dan artinya dari aljabar
sinkopasi yang ditulis oleh Luca Pacioli !
16
Jawaban :
1. Pada tahun 1557 dalam buku dengan judul “The Whetstone of
de Witte”.
2. Niccolo Fontana / Tartaglia.
3. Christoff Rudolf.
4. Ars Magna.
5. Rafael Bombelli.
6. a. Rc └Rq 2 m Rq3┘
b. 3√5+√−27. a. 6 x 20 = 120, dimana 0 adalah menempati satuan
b. kemudian 5 x 20 = 100, 100 + 12 = 112, dimana 2
menempati puluhan
c. 4 x 20 = 80, 80 + 11 = 91, dimana 1 menempati ratusan
d. 3 x 20 = 60, 60 + 9 = 69
e. hasil keseluruhan adalah 69120.
8. pangkat 5.
9. a. B5 in A quad – C plano 2 in A + A cub aequatur D
solido.
b. P7 in A cub + Q in A quad + B plano 3 in A aequatur B
solido 2.
10. p singkatan dari piu artinya tambah
m singkatan dari meno artinya kurang
co singkatan dari cosa artinya benda yg tidak diketahui
dipakai untuk perubah x
ce singkatan dari censo dipakai untuk x2
cu singkatan dari cuba dipakai untuk x3
cecesingkatan dari censo censo dipakai untuk x4
ae singkatan dari aequalis artinya sama.
17