REKAP DATA SNI
Transcript of REKAP DATA SNI
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak
SDA (A) (B) Binamarga
No. SNI Judul SNI No.
1 SNI 03-2527-1991 1
2 SNI 03-2528-1991 2
3 SNI 03-2817-1992 3
4 SNI 03-2818-1992 4
5 SNI 03-3969-1995 5
6 SNI 03-3970-1995 6
7 SNI 03-1965.1-2000 7
8 SNI 03-6436-2000 8
9 SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur 9
10 SNI 19-6739-2002 10
11 SNI 19-6740-2002 11
Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob
Metode eksplorasi awal air tanah dengan cara geolistrik wenner
Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooperMetode eksplorasi air tanah dengan geolistrik susunan schlumberger
Metode pemboran air tanah dengan geolistrik susunan schlumberger
Metode pengukuran tinggi muka air tanah bebas di sumur
Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik
Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas
Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan
12 SNI 19-6471-2002 12
13 SNI 19-6742-2002 13
14 SNI 19-6473-2002 14
15 SNI 03-6376-2000 15
16 SNI 03-6377-2000 Tata cara pencucian sumur 16
17 SNI 03-6496-2000 Tata cara pembangunan sumur produksi 17
18 SNI 19-6744-2002 18
19 SNI 03-2835-2002 19
20 SNI 03-2401-1991 Tata cara perencanaan umum bendung 20
21 SNI 03-2851-1991 21
22 SNI 03-6432-1994 22
23 SNI 03-7043-2004 23
24 SNI 03-6737-2002 24
25 SNI 03-6381-2000 25
Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer
Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis
Tata cara pembuatan sumur uji dan paritan uji secara manual
Tata cara pemilihan metode uji sifat hidraulik akuifer dengan teknik sumur
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah
Tata cara perencanaan teknis bendung penahan sedimen
Tata cara penetapan banjir desain dan kapasitas pelimpah untuk bendung
Tata cara desain hidraulik tubuh bendung tetap dengan peredam energi tipe MDL
Metode perhitungan awal laju sedimentasi waduk
Spesifikasi bangunan ukur debit cippoletti
26 SNI 03-6416.1-2000 26
27 SNI 03-6416.2-2000 27
28 SNI 03-6720.1-2002 28
29 SNI 03-6720.2-2002 29
30 SNI 03-6720.3-2002 30
31 SNI 03-1731-1989 Tata Cara Keamanan Bendungan 31
32 SNI 19-6459-2000 32
33 SNI 03-6460.1-2000 33
34 SNI 03-6460.2-2000 34
35 SNI 03-6460.3-2000 35
36 SNI 03-6465-2000 36
37 SNI 03-6455.1-2000 37
38 SNI 03-6455.2-2000 38
39 SNI 03-6455.3-2000 39
Spesifikasi bahan sambungan pada bendungan beton bagian 1: Pemilihan Bahan Penahan Air Spesifikasi Bahan Sambungan pada Bendungan Beton Bagian 2 : Pelaksanaan, Pemasangan Penahan Air untuk Sambungan
Tata Cara Desain Geotekstil sebagai Filter dan Transisi dalam Bendungan UruganTata Cara Pengukuran Lubang dan Permeabilitas Geotekstil sebagai Filter dan Transisi dalam Bendungan Urugan Tata Cara Pemasangan Geotekstil sebagai Filter dan Transisi dalam Bendungan Urugan
Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk
Tata Cara Keamanan Penerowongan untuk Konstruksi Sipil Bagian 1 : Perencanaan dan Organisasi Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan KerjaTata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi
Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan Metode Pengukuran Debit pada Saluran Terbuka dengan Bangunan ukur Parshall Flum dan Saniiri Flum
Metode Pengukuran Debit pada Saluran Terbuka Bangunan ukur Ambang V-rata
Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi
40 SNI 03-6455.4-2000 40
41 SNI 03-6455.5-2000 41
42 SNI 03-6395-2000 Spesifikasi Alat Ukur Debit Orifice 42
43 SNI 03-2402-1991 43
44 SNI 3417:2008 44
45 SNI 19-6745-2002 45
46 SNI 19-6471.1-2000 46
47 SNI 19-6471.2-2000 47
48 SNI 19-6471.3-2000 48
49 SNI 19-6471.4-2000 49
50 SNI 03-2414-1991 50
51 SNI 03-2526-1991 51
52 SNI 03-2829-1992 52
Metode Pengukuran Debit pada Saluran Terbuka dengan Ambang Tajam Segi Tiga Metode Pengukuran Debit Saluran Terbuka dengan Ambang Tajam Persegi Panjang judul direvisi menjadi:Tata cara pengukuran debit pada saluran terbuka menggunakan bangunan ukur tipe pelimpah atas
Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi Tambak Udang
Tata cara penentian titik perum menggunakan alat sipat ruangMetode Penentuan Posisi Titik Perum Menggunakan Dua Buah SextantTata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 1 : Survei Lokasi dan Investigasi
Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 2 : Pertimbangan yang Mem-pengaruhi Pekerjaan Pengerukan
Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 3 : Pemilihan Peralatan Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 4 : Pelaksanaan dan PengawasanMetode Pengukuran Debit Sungai dan Saluran Terbuka. Judul direvisi menjadi: Tata cara pengukuran debit aliran sungai dan saluran terbuka menggunakan alat ukur arus dan pelampung Metode Pemilihan Lokasi Pos Duga Air di Sungai. Judul direvisi menjadi: Tata cara pemilihan lokasi pos duga arus air di sungai beton pada krib di sungai. judul direvisi menjadi : Tata cara perhitungan krib tiang pancang beton di sungai
53 SNI 3404:2008 53
54 SNI 03-3408-1994 54
55 SNI 3409:2008 55
56 SNI 3410:2008 56
57 SNI 3411:2008 57
58 SNI 03-3412-1994 58
59 SNI 03-3413-1994 59
60 SNI 3965-2008 60
61 SNI 03-6456.1-2000 61
62 SNI 03-6456.2-2000 62
63 SNI 19-6738-2002 63
64 SNI 03-1724-1989 64
65 SNI 03-2400-1991 65
Tata cara pemasangan inklinometer dan pemantauan pergerakan horizontal tanahMetode Pengukuran Kecepatan Aliran pada Model Fisik dengan Alat Ukur Arus Tipe Baling-Baling. judul direvisi menjadi:Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik (umh-fisik) dengan alat ukur arus tipe baling-balingTata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik (umh-fisik)
Tata cara pengukuran pola aliran pada model fisik
Tata cara pengukuran tinggi muka air pada model fisikMetode Perhitungan Debit Sungai Harian
Metode Pengukuran Debit Puncak Sungai dengan Cara Tidak Langsung
Tata cara pembuatan model fisik sungai dengan dasar tetap
Metode Pengontrolan Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Metode Pengontrolan Sungai Selama Pelaksanaan Kons-truksi Bendungan Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan Bendungan PengelakMetode Perhitungan Debit Andal Air Sungai Dengan Analisis Lengkung Kekerapan. Judul direvisi menjadi :Tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan analisis lengkung kekerapan Tata Cara Perencanaann Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai. Judul direvisi menjadi :Tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan analisis lengkung kekerapan
Tata Cara Perencanaan Umum Krib di Sungai
66 SNI 03-3441-1994 66
67 SNI 2830:2008 67
68 SNI 03-6467.1-2000 68
69 SNI 03-6467.2-2000 69
70 SNI 03-2415-1991 70
71 SNI 03-2819-1992 71
72 SNI 03-2820-1992 72
73
74
75
76
77
78
79
Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung Tebing Sungai Dari Pasangan batu
Tata cara perhitungan tinggi muka air sungai dengan cara piasTata Cara Pengukuran Aliran Benda Cair pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Ambang Lebar Horizontal dan Ujung Hulu Bulat
Tata Cara Pengukuran Aliran Air pada Saluran Terbuka secara Tidak Langsung dengan Metode Kemiringan Luas
Metode Perhitungan Debit Banjir. Judul direvisi menjadi Tata cara perhitungan debit banjir
Metode Pengukuran Debit Sungai dan Saluran Terbuka dengan Alat Ukur Arus Tipe Baling-BalingMetode Pengukuran Debit Sungai dan Saluran Terbuka dengan Pelampung Permukaan.
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak
(B) Binamarga (C)Cipta Karya
SNI Judul SNI No. SNI
SNI 06-4825-1998 1 SNI 2418.2:2009
SNI 06-4826-1998 2 SNI 2418.3:2009
SNI 15-4839-1998 3 SNI 065-2419-1991
SNI 03-1968-1990 4 SNI 06-2548-1991
SNI 03-1972-1990 metode pengujian slump beton 5 SNI 06-2549-1991
SNI 03-1973-1990 metode pengujian berat isi beton 6 SNI 06-2550-1991
SNI 03-2460-1991 7 SNI 06-2551-1991
SNI 03-2491-1991 metode pengujian kuat tarik beton 8 SNI 06-2552-1991
SNI 03-2495-1991 9 SNI 06-2553-1991
SNI 03-3403-1994 10 SNI 06-2554-1991
SNI 03-3418-1994 11 SNI 06-2555-1991
Spesifikasi Campuran Cat Marka Jalan Siap Pakai Warna Putih dan KuningSpesifikasi Cat Termoplastik Pemantul warna putih dan warna kuning untuk marka jalan (bentuk padat)
Spesifikasi Manik-Manik Kaca (glass bead) untuk marka jalanMetode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.
spesifikasi abu terbang sebagai bahan tambahan untuk campuran beton
spesifikasi bahan tambahan untuk beton
metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran
metode pengujian kandungan udara pada beton segar
SNI 03-3976-1995 12 SNI 06-2556-1991
SNI 03-4142-1996 13 SNI 06-4821-1991
SNI 03-4156-1996 14 SNI 05-6437-2000
SNI 03-4433-1997 spesifikasi beton siap pakai 15 SNI 19-6449-2000
SNI 03-4806-1998 16 Sni 19-6777-2002
SNI 03-4807-1998 17 SNI 19-6778-2002
SNI 03-4808-1998 18 SNI 19-6779-2002
SNI 03-2834-2000 19 SNI 19-6780-2002
SNI 03-6429-2000 20 SNI 19-6781-2002
SNI 03-2492-2002 21 SNI 19-6784-2002
SNI 03-6817-2002 22 SNI 2547: 2008
SNI 03-6889-2002 tata cara pengambilan contoh agregat 23 SNI 03-2916-1992
SNI 15-2049-2004 semen portland 24 SNI 03-2917-1992
SNI 15-7064-2004 semen portland komposit 25 SNI 16-4828-1998
tata cara pengadukan dan pengecoran betonmetode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)
metode pengujian bilding dari beton segar
metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portlandmetode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
tata cara pembuatan rencana campuran beton normalmetode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan
metode pengambilan dan pengujian beton inti
metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton
SNI 15-0302-2004 semen portland pozzolan 26 SNI 06-4829-1998
SNI 2417:2008 27 SNI 06-3822.1-2000
SNI 2458:2008 28 SNI 06-6396-2000
SNI 3407:2008 29 SNI 07-6404-2000
SNI 07-1154-1989 30 SNI 03-6419-2000
SNI 07-1155-1989 31 SNI 03-6481-2000
SNI 03-6764-2002 32 SNI 03-7065-2005
SNI 07-6401-2000 33 SNI 03-6719-2002
SNI 03-6812-2002 34 SNI 6773:2008
SNI 03-6816-2002 35 SNI 19-6783-2002
SNI 07-0722-1989 36 SNI 03-6785-2002
SNI 07-3015-1992 37 SNI 19-6786-2002
SNI 05-3065-1992 38 SNI 3981 : 2008
SNI 03-3448-1994 39 SNI 03-3982-1995
metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles
metode pengambilan contoh untuk campuran beton segarmetode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfatjalinan tujuh kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton praktekan kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton praktekan
Spesifikasi Baja Struktural
spesifikasi kawat baja dengan proses canay dingin untuk tulangan beton
spesifikasi anyaman kawat baja polos yang dilas untuk tulangan beton
tata cara pendetailan penulangan beton
baja canai panas untuk konstruksi umum
beja canai panas untuk konstruksi dengan pengelasanbaut kepala segi enam untuk konstruksi dengan kekuatan tinggi, mempunyai ukuran lebar kunci besar dan panjang ulir metrik nominal - kelas c untuk tingkat 8.8 dan 10.9
tata cara penyambung tiang pancang beton pracetak penampang persegi dengan sistem monolit bahan epoxy
SNI 03-4434-1997 40 SNI 00004 : 2008
SNI 07-6443-2000 41 SNI 03-6405-2000
SNI 07-6892-2002 42 SNI 05-6375-2000
SNI 2417 : 2008 43 SNI 07-6398-2000
SNI 03-4432-1997 44 SNI 6774 : 2008
SNI 03-4814-1998 45 SNI 6775-2008
SNI 03-4815-1998 46 SNI 19-6776-2002
SNI 3967:2008 47 SNI 19-6782-2002
SNI 03-2816-1992 48 SNI 03-2916-1992
SNI 03-1974-1990 metode pengujian kuat tekan beton 49 SNI 03-6419-2000
SNI 03-4810-1998 50 SNI 1739:2008
SNI 03-6877-2002 51 SNI 1740:2008
SNI 06-2433-1991 52 SNI 1741:2008
spesifikasi tiang pancang beton pracetak untuk fondasi jembatan ukuran (300x300,35x350,400x400) mm2, panjang 10-20 meter dengan baja tulangan BJ 24 an BJ 40
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
Spesifikasi pagar anyaman kawat baja berlapis seng
Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angelesspesifikasi karet spon sebagai bahan pengisi siar muai pada perkerasan beton dan konstruksi bangunanbahan penutup sambungan beton tipe elasos tuang panas.
Spesifikasi pengisi siar muai siap pakai untuk perkerasan bangunan beton
Spesifikasi bantalan elastomer tipe polos dan tipe berlapis untuk perletakan jembatan
metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton
metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan
metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan
metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup
SNI 06-2456-1991 cara uji penetrasi aspal 53 SNI 03-6770-2002
SNI 03-6834-2002 54 SNI 03-6771-2002
SNI 06-2432-1991 55 SNI 03-7566-202
SNI 06-2434-1991 56 SNI 03-3989-2000
SNI 2490:2008 57 SNI 03-1746-2000
SNI 06-2488-1991 58 SNI 03-6382-2000
SNI 1969:2008 59 SNI 03-6415-2000
SNI 03-1975-1990 60 SNI 03-6420-2000
SNI 3423:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah 61 SNI 03-6570-2001
SNI 1967:2008 62 SNI 19-6718-2002
SNI 1966:2008 63 SNI 03-6767-2002
SNI 03-4431-1997 64 SNI 03-6768-2002
SNI 1742:2008 cara uji kepadatan ringan untuk tanah 65 SNI 03-6769-2002
metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung
metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)
cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulinganmetode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
metode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat
cara uji penentuan batas cair untuk tanah
caar uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah
metode pengujian kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan
SNI 03-6825-2002 66 SNI 03-6765-2002
SNI 03-4141-1996 67 SNI 03-7011-2004
SNI 1972:2008 cara uji slump beton 68 SNI 03-7012-2004
SNI 03-2493-1991 69 SNI 03-7015-2004
SNI 15-2530-1991 70 SNI 03-1735-2000
SNI 03-6826-2002 71 SNI 03-1736-2000
SNI 03-6827-2002 72 SNI 03-1745-2000
SNI 15-2531-1991 73 SNI 03-3985-2000
SNI 03-6886-2002 74 SNI 19-6411-2000
SNI 13-6427-2000 75 SNI 03-6462-200
SNI 03-6412-2000 76 SNI 03-6464-2000
SNI 03-6797-2002 77 SNI 03-6470-2000
SNI 03-6388-2000 78 SNI 03-2396-2001
SNI 03-6894-2002 79 SNI 03-6572-2001
metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil
metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium
metode pengujian kehalusan semen portland
metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipilmetode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil
metode pengujian berat jenis semen portlandmetode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semenmetode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkanmetode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanahtata cara klasifikasi tanah dan campuran tanah agregat untuk konstruksi jalan
spesifikasi agregat lapis fondasi bawah, lapis fondasi atas dan lapis permukaan
metode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius
SNI 6753 : 2008 80 SNI 03-6573-2001
SNI 03-6756-2002 81 SNI 03-6574-2001
SNI 03-6758-2002 82 SNI 03-6575-2001
SNI 03-6399-2000 tata cara pengambilan contoh aspal 83 SNI 03-6652-2002
SNI 03-4797-1998 84 SNI 19-6772-2002
SNI 03-4478-1997 85 SNI 03-2396-2001
SNI 06-2440-1991 86 SNI 19-3964-1994
SNI 1743:2008 cara uji kepadat berat untuk tanah 87 SNI 19-3983-1995
SNI 03-2439-1991 88 SNI 19-7029-2004
SNI03-2828-1992 89 SNI 19-7030-2004
SNI 19-6413-2000 90 SNI 03-3214-1994
SNI 03-6893-2002 91 SNI 3242:2008
SNI 06-2441-1991 92 SNI 19-2454-2004
RSNI M-01-2003 93 SNI 19-3964-1994
SNI 13-6717-2002 94 SNI 19-3983-1995
SNI 03-1971-1990 metode pengujian kadar air agregat 95 SNI 19-7029-2004
SNI 03-6795-2002 96 SNI 19-7030-2004
cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal
metode pengujian kuat tekan campuran beraspal
metode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putarmetode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A
cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspal
metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karetmetode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspalmetode pengujian berat jenis aspal padat
metode pengujian campuran aspal dengan alat marshalltata cara penyimpanan benda uji dari contoh agregat
metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
SNI 03-6820-2002 97 SNI 03-3214: 2008
SNI 03-6732-2002 98 SNI 3242 : 2008
RSNI S-01-2003 99 SNI 19-2454-2002
SNI 03-6819-2002 100 SNI 19-6457-2000
SNI 03-6719-2002 101 SNI 03-1977-1990
SNI 03-4800-1998 102 SNI 03-1978-1990
SNI 4799:2008 103 SNI 03-2447-1991
SNI 0013-81 semen portland 104 SNI 03-2448-1991
SNI 03-6832-2002 Spesifikasi aspal emulsi anionik 105 SNI 03-2452-1991
SNI 03-6799-2002 106 SNI 03-2855-1992
SNI 03-1154-1989 107 SNI 03-6386-2000
SNI 03-1155-1989 108 SNI 03-6839-2002
SNI 03-4798-1998 spesifikasi aspal emulsi kationik 109 SNI 04-7018-2004
RSNI S-01-2004 110 SNI 04-7019-2004
SNI 03-2442-1991 spesfikasi kerb beton untuk jalan 111 SNI 03-1727-1989
SNI 07-0242.1-2000 112 SNI 03-1728-1989
spesifikasi agregat halsu utnuk pekerjaan adukan dan plesteran dengan bahan dasar semen
spesifikasi bahan pengisi utnuk campuran aspalspesifikasi aspal keras berdasarkan penetrasi
spesifikasi agregat halus utnuk campuran perkerasan aspal
spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuangan air dan drainase bawah tanahspesifikasi aspal cair tipe penguapan cepatspesifikasi aspal cair tipe penguapan sedang
spesifikasi pipa saluran dari tanah lempung
kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton, jalinan tujuhkawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton
spesifikasi aspal keras berdasarkan kekentalan
spesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam dan galvinis
SNI 06-6443-2000 113 SNI 03-1963-1990
SNI 03-6798-2002 114 SNI 03-2394-1991
SNI 03-6887-2002 115 SNI 03-2395-1991
RSNI T-01-2005 116 SNI 03-2397-1991
RSNI M-06-2004 117 SNI 03-2404-1991
SNI 03-6721-2002 118 SNI 03-2405-1991
SNI 03-6818-2002 119 SNI 03-2840-1992
SNI 03-6869-2002 120 SNI 03-2841-1992
SNI 19-6426-2000 121 SNI 03-2845-1992
SNI 03-1966-1990 Metode pengujian batas plastis tanah 122 SNI 03-2846-1992
SNI 03-1967-1990 123 SNI 03-3427-1994
SNI 03-6371-2000 124 SNI 03-2410-1994
SNI 3422:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah 125 SNI 03-3435-1994
SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah 126 SNI 03-3436-1994
SNI 03-1742-1989 127 SNI 03-3646-1994
SNI 03-2828-1992 128 SNI 03-3647-1994
SNI 03-4141-96 129 SNI 06-6373-2000
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvinstata cara pembuatan dan perawatan benda uji kuat tekan dan lentur tanah semen di laboratorium
metode pengujian kuat tekan bebas tanah semenberbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt
tata cara pendetailan penulangan beton
metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasi
Metode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrande
tata cara pengklasifikasikan tanah dengan cara unifikasi tanah
Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanahMetode Pengujian Kepadatan Lapangan Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
SNI 2827:2008 130 SNI 03-1726-2002
SNI 1743 : 2008 131 SNI 03-1729-2002
SNI 03-4804-1998 132 SNI 03-1730-2002
SNI 03-6969-2003 133 SNI 03-6896-2002
SNI 1970: 2008 134 SNI 2835:2008
SNI 1970:2008 135 SNI 2836:2008
SNI 03-2432-1991 136 SNI 2837:2008
SNI 03-2434-1991 137 SNI 03-3433-2002
SNI 03-3642-1994 138 SNI 3434:2002
SNI 03-3643-1994 aspal emulsi tertahan saringan No.20 139 SNI 03-6759-2002
SNI 03-3644-1994 140 SNI 6897:2008
SNI 06-6832-2002 Spesifikasi aspal emulsi anionik 141 SNI 7395:2008
SNI 03-4428-1997 142 SNI 7394:2008
SNI 03-4137-1996 143 SNI 7393:2008
SNI 03-6441-2000 144 SNI 03-7017.1-2004
SNI 03-3639-2002 145 SNI 03-7017.2-2004
SNI 06-6890-2002 tata cara pengambilan contoh aspal 146 SNI 2839:2008
SNI 06 2456-1991 147 SNI 2839:2008
cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
metode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat
metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.
Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus
metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.metode pengujian titik lembek aspal dan ter
metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulingan
metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat
metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel
metode penentuan kadar parafin dalam aspal
metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen
SNI-06-2489-1991 148 SNI 2837:2008
SNI 03-3426-1994 149 SNI 03-3433-2002
SNI 03-3640-1994 150 SNI 3434-2002
SNI 03-6723-2002 151 SNI 03-6759-2002
SNI 03-6757-2002 152 SNI 6897:2008
SNI 03-6835-2002 153 SNI 7395:2008
SNI 03-6868-2002 154 SNI 7393:2008
SNI 3432:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah 155 SNI 03-7017.1-2004
SNI 06-6441-2000 156 SNI 03-7017.2-2004
SNI 06-2489-1991 157 SNI 03-1728-1989
SNI 6753:2008 158 SNI 03-1728-1989
SNI 03-4799-1998 159 SNI 2835-2008
160 SNI 2836-2008
161 SNI 7394-2008
162 SNI 03-4164-1996
163 SNI 04-4165-1996
164 SNI 03-4166-1996
165 SNI 03-6435-2000
pengujian campuran beraspal dengan alat marshallsurvai kerataan permukaan perkerasaan jalan dengan alat ukur NAASRAmetode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat soklet
spesifikasi bahan pengisi utnuk campuran aspalmetode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuhmetode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel
Campuran beraspal, Metode pengujian dengan alat Marshallcara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
spesifikasi aspal cair penguapan sedang
166 SNI 03-6760-2002
167 SNI 03-6761-2002
168 SNI 03-6762-2002
169 SNI 07-0242.1-2000
170 SNI 07-6402-2000
171 SNI 07-6403-2000
172 SNI 03-6763-2000173 SNI 03-6764-2000174 SNI 03-6880-2002
175 SNI 03-1734-1989
176 SNI 03-2847-1992
177 SNI 03-3430-1994
178 SNI 03-3445-1994
179 SNI 7392:2008
180 SNI 2835:2008
181 SNI 07-0242.1-2000
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak
SNI yang telah tercantum dalam Regulasi (C)Cipta Karya
Judul SNI No. SNI
1 SNI 03-1727-1989
2 SNI 03-3976-1995
3 SNI 03-2834-2000
4 SNI 03-3449-2002
5 SNI 03-1729-2002
6 SNI 04-0225-2000
7 SNI 06-0084-2002
8 SNI 03-1733-2004
9 SNI 03-1726-2002
10 SNI 03-1734-1989
11 SNI 03-2847-1992
Pengukuran Aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum bagian 2Pengukuran Aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum ё€ bagian 3Metode pengambilan contoh meter air bersih ( ukuran 13 sampai dengan 40 mmMetode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorongMetode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolik
Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum
Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minum
Metode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungkuMetode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen klorida
Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf
12 SNI 03-3430-1994
13 SNI 03-2407-1994
14 SNI 03-1736-1989
15 SNI 03-1745-1989
16 SNI 03-1977-1990
17 SNI 03-2394-1991
18 SNI 03-2395-1991
19 SNI 03-2397-1991
20 SNI 03-2404-1991
21 SNI 03-2405-1991
Spesifikasi meter air 22 SNI 03-1735-2000
23 SNI 03-1746-2000
24 SNI 03-3985-2000
25 SNI 03-3989-2000
Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meter
Metode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minum
Metode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model
Metode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jarMetode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)Metode penentuan densitas referensi polietilena (pe) hitam dan pe berwarnaMetode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena
Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekanan
Spesifikasi sumur gali untuk sumber air bersih
Spesifikasi instalasi air minum tipe cikapayang 5
Spesifikasi cincin karet sambungan pipa air minum, sir limbah dan air hujan
26 SNI 03-6571-2001
27 SNI 03-0712-2004
28 SNI 03-6573-2001
29 SNI 03-7015-2004
30 SNI 04-0227-1994
Sistem plambing 31 SNI 04-7018-2004
Tata cara perencanaan sistem plambing 32 SNI 04-7019-2004
33 SNI 03-6390-2000
34 SNI 03-6572-2001
35 SNI 03-6197-2000
36 SNI03-2396-2001
37 SNI03-6575-2001
38 SNI 03-6481-2000
39 SNI 03-2398-2002
Spesifikasi pipa polietilen (pe) dan sambungan air minum
Spesifikasi poli-aluminium khlorida cair untuk pengolahan air
Spesifikasi soda abu untuk pengolahan air bersihSpesifikasi fiensa pipa baja untuk penyedian air bersih ukuran *110-366) mm
Spesifikasi pipa pvc bertekanan berdiameter 110-315 untuk air brersih
Spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuang
Spesifikasi unit paket instalasi pengolahan air
Spesifikasi desinfeksi perpipaan air bersih
Spesifikasi pipa resin termoseting bertekanan berpenguat fiber glassSpesifikasi simbol gambar sistem penyediaan air dan sistem drainase didalam tanah
Perencanaan instalasi saringan pasir lambat
Tata cara pengoperasian dan perawatan instalasi saringan pasir lambat
40 SNI 03-6379-2000
41 SNI 03-7011-2004
42 SNI 03-2453-2002
43 SNI 03-2459-2002
44 SNI 03-6389-2000
45 SNI 03-6196-1994
46
47 SNI '03-3986
48 SNI 03-3987
49 SNI '03-3988
50 SNI 03-3986
51 SNI 03-3988
52
Tata cara commisioning instalasi pengolahan air
Tata cara Pengelasan pipa baja untuk air dilapangan
Tata cara pengambilan contoh air dari saluran tertutupTata cara pelapisan epoksi cair untuk bagian dalam dan luar pada perpipaan air dar….
Tata cara perencanaan uunit paket instalasi pengolahan airTata cara pengoperasian danpemeliharaan unit paket instalasi pengolahan airTata cara pengawasan pemasangan perpipaan besi daktif dan perlengkapannya
SNI 1301-1304 atau edisi terakhir
Tata Cara Pemasangan Perpipaan Besi Daktil dan Perlengkapannya
Spesifikasi Sumur Gali Untuk Sumber Air Bersih Spesifikasi Pipa PVC Bertekanan Berdiameter 110-315 mm untuk Air Bersih
Cara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya keba..
Cara uji bakar bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangu…
Cara uji ketahanan api komponen struktur bangunan untuk pencegahan bahaya ke..
Metode pengujian cat penghambat api
Spesifikasi Damper Kebakaran
Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunanMetode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem prinkle otomatis untuk pencegahan… Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung Spesifikasi Hidran Kebakaran Tabung Basah
Spesifikasi Proteksi untuk Bukaan pada Konstruksi Tahan Api Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara di Dapur dan Ruang Parkir sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan
Instalasi Pompa yang Dipasang Tetap untuk Proteksi Kebakaran
Spesifikasi Umum Sistem Ventilasi Mekanis dan Sistem Tata Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan (Damper Kebakaran)
Spesifikasi Umum Sistem Pengolahan Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara Sentral Sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan
Sistem proteksi petir pada bangunan
Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
Keselamatan pada Bangunan Fasiltas Pelayanan Kesehatan
Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar
Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung. Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebaka-ran pada Bangunan Rumah dan Gedung Tata Cara Pemasangan Sistem Hidran untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.
Tata Cara Perencanaan Pemasangan dan Pengujian Sistem-Deteksi dan Alarm untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan GedungTata Cara Pemeliharaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Fasilitas Pengolahan Sampah Tata Cara Pemasangan Damper Kebakaran Tata Cara Penanggulangan Keadaan Darurat untuk Bangunan Tata Cara perencanaan sistem udara bertekanan untuk sarana jalan keluar kedap api
Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung
Pengolahan sampah di permukaan
Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif) Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung Tata Cara Perencanaan Proteksi Bangunan dan Peralatan terhadap Sambaran Petir Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea) Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia
Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal
Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik
Tata cara pemilihan lokasi tempat pembuangan air bersih
Tata cara teknik operasional teknik sampah perkotaan Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia
Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal
Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik
Pengolaan sampah dipermukaan
Tata cara pemilihan lokasi tempat pembungan air sampah
Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan
Metode Dasar Pengukuran Tubuh Manusia untuk Rancangan Teknologi
Spesifikasi Koordinasi Modular Bangunan Rumah dan Gedung Spesifikasi Ukuran Terpilih Untuk Bangunan Rumah dan Gedung Spesifikasi Rumah Tumbuh Rangka Beratap dengan Komponen Beton
Spesifikasi Komponen Beton Pracetak untuk Rumah Tumbuh Rangka BeratapSpesifikasi Rumah Tumbuh Rangka Beratap RTRB Kayu
Spesifikasi satuan rumah susun modularSpesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu Dengung dalam Bangunan Gedung dan Perumahan (Kriteria Desain yang Direkomendasikan) Spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedungSistem pasokan daya listrik darurat dan siaga
Sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan (SPDDT)
Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung
Tata cara pelaksanaan mendirikan bangunan gedung
Tata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan rumah dan gedungTata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Kedokteran Nuklir di Rumah Sakit
Tata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Radiologi di Rumah Sakit Tata Cara Perencanaan Rumah Sederhana Tahan Angin
Tata Cara Pencegahan Rayap Pada Pembuatan Bangunan Rumah dan Gedung Tata Cara Penanggulangan Rayap Pada Bangunan Rumah dan Gedung dengan Termitisida Tata cara pengerjaan lembaran asbes semen untuk penutup atap pada bangunanTata Cara Pengerjaan Lembaran Asbes Semen Untuk Dinding Pada Bangunan Rumah dan GedungTata Cara Perencanaan Rumah Susun Modular Tata Cara Perencanaan Kepadatan Bangunan Lingkungan Bangunan Rumah Susun HunianTata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Kolam Renang
Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok Dengan Cat Emulsi Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Langit-langit Untuk Bangunan dan GedungTata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Atap Untuk Bangunan dan Gedung Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Stadion
Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olah Raga
Tata Cara Pemilihan dan Pemasangan Ven pada sistem Plumbing
Tata Cara Pengecatan Genteng Beton
Tata Cara Pengecatan Genteng Keramik
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan GedungTata Cara Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung Tata Cara Perencanaan Gedung Sekolah Menengah Umum
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedungTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunanTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk bangunan gedungTata Cara Perencanaan Teknis Konservasi Energi Pada Bangunan Rumah dan GedungTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunanTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dindingTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedungTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan alumunium untuk konstruksiPemeriksaan dan pengujian lift traksi listrik pada bangunan gedung - Bagian 1: Pemeriksaan dan pengujian serah terima Tata Cara Pemeriksaan dan Pengujian Lift traksi listrik pada bangunan gedung - bagian 2: Pemeriksaan dan Pengujian berkalapekerjaan langit-langit untuk konstruksiTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan
Tata Cara Pengecatan Genteng Keramik
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk bangunan gedungTata Cara Perencanaan Teknis Konservasi Energi Pada Bangunan Rumah dan Gedung
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedungTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding untuk konstruksi bangunan gedungTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan alumunium untuk konstruksi bangunan gedungPemeriksaan dan pengujian lift traksi listrik pada bangunan gedung - Bagian 1: Pemeriksaan dan pengujian serah terima Tata Cara Pemeriksaan dan Pengujian Lift traksi listrik pada bangunan gedung - bagian 2: Pemeriksaan dan Pengujian berkala Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan PerumahanTata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan PerumahanTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di LaboratoriuMetode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F
Spesifikasi baja strukturaloSpesifikasi beton struktural
Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang Spesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa Sambungan dengan Lapis Hitam dan Galvanis Panas Spesifikasi Tabung Baja Karbon Struktural Berbentuk Bulat dan Lainnya yang Dibentuk Dalam Keadaan Dingin dengan Dilas Tanpa KampuhSpesifikasi Pelat Baja Karbon dengan Kuat Tarik Rendah dan Medium Spesifikasi tabung baja karbon struktural yang dibentuk dalam keadaan panas
Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang Untuk Rumah dan Gedung Tata Cara Penghitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung Tata Cara Perencanaan Dinding Struktur Pasangan Blok Beton Berongga Bertulang Untuk Bangunan Rumah dan GedungTata Cara Pemasangan Panel Beton Ringan Berserat
Tata cara perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung menggunakan panelTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunanSpesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa Sambungan dengan Lapis Hitam dan Galvanis Panas
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang telah tercantum dalam Regulasi SNI yang digunakan dalam Pengujian
Judul SNI Regulasi No.
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 Bina Marga
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 1
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 2
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 3
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 4
5
Pipa PVC untuk saluran Air Minum KU.08.08/P2AT-L/2004/2005 6
PERMEN PU No.06/PRT/M/2007 7
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 8
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 9
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 10
Pedoman Perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung
Tata Cara Pengadukan dan pengecoran beton
Tata cara pembuatan rencana campuran beton normalTata cara perancangan campuran beton ringan dengan agregat
Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
Persyaratan Umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000)
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000
tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedungtata perencanaan beton dan struktur dinding bertulangan untuk rumah dan gedung
tata cara perencanaan perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 11
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 12
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 13
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 14
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 15
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 16
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 17
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 18
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 19
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 20
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 21
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 22
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 23
24
tata cara perencanaan dinding struktur pasangan balok beton berongga bertulangan untuk bangunan rumah dan gedung
tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedungtata cara perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara pemasangan sistem hidran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit
tata cara perencanaan bangunan radiologi di rumah sakit
tata cara perancangan bangunan sederhana tahan angintata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedungtata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidatata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
tata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 25
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 26
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 27
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 28
tegangan standar PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 29
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 30
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 31
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 32
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 33
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 34
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 35
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 36
sistem plambing 2000 PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 37
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 38
sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besartata cara perancangan pencahayaan daruratm tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
sistem proteksi petir pada bangunan gedung
sistem pasokan daya listrik darurat dan siagasistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan
konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedungtata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedungkonservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedungtata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedungtata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung
tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapan
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 39
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 40
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 41
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 42
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 43
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 44
Spe bahan bangunan KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 45
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 46
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 47
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 48
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 49
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 50
51
spesifikasi dan pemasangan perangkap bau
keselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatantata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
konservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedungprosedur audit energi pada bangunan gedung
instalasi alarm kebakaran otomatis
tata cara perencanaan pemasangan pemadaman api ringan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungpengujian kemampuan pemadaman dan penilaian alat pemadam api ringan
instalasi alarm kebakaran otomatis
pengujian kemampuan pemadaman dan penilaian alat pemadam api ringan
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang digunakan dalam Pengujian SNI yang dipergunakan di Perguruan Tinggi sebagai kurikulum
SNI Judul SNI No. SNI
Bina Marga 1 SNI 03-2394-1991
SNI 03-1968-1990 2 SNI 03-2397-1991
SNI 03-1972-1990 metode pengujian slump beton 3 SNI 03-2404-1991
SNI 03-1973-1990 metode pengujian berat isi beton 4 SNI 03-2405-1991
SNI 03-2491-1991 metode pengujian kuat tarik beton 5 SNI 03-1735-2000
SNI 03-3403-1994 6 SNI 03-1736-2000
SNI 03-3418-1994 7 SNI 03-1746-2000
SNI 03-4142-1996 8 SNI 03-1745-2000
SNI 03-4156-1996 9 SNI 03-3985-2000
SNI 03-4806-1998 10 SNI 03-3989-2000
SNI 03-4807-1998 11 SNI 03-6571-2001
Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.
metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran
metode pengujian kandungan udara pada beton segarmetode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)
metode pengujian bilding dari beton segarmetode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland
SNI 03-4808-1998 12 SNI 03-7012-2004
SNI 03-6429-2000 13 SNI 03-1735-2000
SNI 03-2492-2002 14 SNI 03-1736-2000
SNI 03-6817-2002 15 SNI 03-6573-2001
SNI 2417:2008 16 SNI 03-7015-2004
SNI 2458:2008 17 SNI 03-6390-2000
SNI 3407:2008 18 SNI 03-6572-2001
SNI 07-6443-2000 19 SNI 03-6197-2000
SNI 2417 : 2008 20 SNI 03-2396-2001
SNI 03-2816-1992 21 SNI 03-6575-2001
SNI 03-1974-1990 metode pengujian kuat tekan beton 22 SNI 03-6481-2000
SNI 03-4810-1998 23 SNI 03-2398-2002
SNI 03-6877-2002 24 SNI 03-6379-2000
SNI 06-2433-1991 25 SNI 03-7011-2004
metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetrimetode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan
metode pengambilan dan pengujian beton inti
metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton
metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles
metode pengambilan contoh untuk campuran beton segarmetode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfatMetode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles
metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton
metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan
metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan
metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup
SNI 06-2456-1991 cara uji penetrasi aspal 26 SNI 03-2453-2002
SNI 03-6834-2002 27 SNI 03-2459-2002
SNI 06-2432-1991 28 SNI 03-6389-2000
SNI 06-2434-1991 29 SNI 03-6390-2000
SNI 2490:2008 30 SNI 03-6196-1994
SNI 06-2488-1991 31 SNI 03-6572-2001
SNI 1969:2008 32 SNI 03-1735-2000
SNI 03-1975-1990 33 SNI 03-1746-2000
SNI 3423:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah 34 SNI 03-6573-2001
SNI 1967:2008 35 SNI 03-1744-1989
SNI 1966:2008 36 SNI 03-1742-1989
SNI 03-4431-1997 37 SNI 03-1964-1990
SNI 1742:2008 cara uji kepadatan ringan untuk tanah 38 SNI 03-1965-1990
SNI 03-6825-2002 39 SNI 03-1966-1990
metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung
metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulingan
metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
metode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat
cara uji penentuan batas cair untuk tanah
cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah
metode pengujian kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan
metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil
SNI 03-4141-1996 40 SNI 03-1967-1990
SNI 1972:2008 cara uji slump beton 41 SNI 03-2827-1992
SNI 03-2493-1991 42 SNI 03-2832-1992
SNI 15-2530-1991 43 SNI 03-1972-1990
SNI 03-6826-2002 44 SNI 03-1973-1990
SNI 03-6827-2002 45 SNI 03-6429-2000
SNI 15-2531-1991 46 SNI 03-1974-1990
SNI 03-6886-2002 47 SNI 03-2491-1991
SNI 13-6427-2000 48 SNI 03-3402-1994
SNI 03-6412-2000 49 SNI 03-3419-1994
SNI 03-6894-2002 50 SNI 06-2432-1991
SNI 6753 : 2008 51 SNI 06-2434-1991
SNI 03-6756-2002 52 SNI 03-2439-1991
metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium
metode pengujian kehalusan semen portlandmetode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipilmetode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil
metode pengujian berat jenis semen portland
metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semen
metode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkanmetode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanah
metode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius
cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal
SNI 03-6758-2002 53 SNI 06-2440-1991
SNI 03-4797-1998 54 SNI 03-1972-1990
SNI 03-4478-1997 55 SNI 03-1973-1990
SNI 06-2440-1991 56 SNI 03-6429-2000
SNI 1743:2008 cara uji kepadat berat untuk tanah 57 SNI 03-1974-1990
SNI 03-2439-1991 58 SNI 03-2491-1991
SNI 03-2828-1992 59 SNI 03-2823-1992
SNI 19-6413-2000 60 SNI 03-3402-1994
SNI 03-6893-2002
SNI 06-2441-1991 metode pengujian berat jenis aspal padat
RSNI M-01-2003
SNI 03-1971-1990 metode pengujian kadar air agregat
SNI 03-6795-2002
metode pengujian kuat tekan campuran beraspal
metode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putarmetode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A
cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspal
metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karet
metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal
metode pengujian campuran aspal dengan alat marshall
metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
SNI 06-6443-2000
SNI 03-6887-2002
RSNI T-01-2005
RSNI M-06-2004
SNI 03-6721-2002
SNI 03-6869-2002
SNI 19-6426-2000
SNI 03-1966-1990 Metode pengujian batas plastis tanah
SNI 03-1967-1990
SNI 3422:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah
SNI 03-1742-1989
SNI 03-2828-1992
SNI 03-4141-96
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt
metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasi
metode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasi
Metode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrande
Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanahMetode Pengujian Kepadatan Lapangan Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
SNI 2827:2008
SNI 03-4804-1998
SNI 03-6969-2003
SNI 1970: 2008
SNI 1970:2008
SNI 03-2432-1991
SNI 03-2434-1991
SNI 03-3642-1994
SNI 03-3644-1994
SNI 03-4428-1997
SNI 03-4137-1996
SNI 03-6441-2000
SNI 03-3639-2002
SNI 06 2456-1991
SNI-06-2489-1991
SNI 03-3640-1994
SNI 03-6757-2002
cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
metode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat
metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus
metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
metode pengujian titik lembek aspal dan ter
metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulingan
metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregatmetode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermoselmetode penentuan kadar parafin dalam aspal
metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumenpengujian campuran beraspal dengan alat marshall
metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat soklet
metode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuh
SNI 03-6835-2002
SNI 3432:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
SNI 06-6441-2000
SNI 6753:2008
Sumber Daya Air
SNI 03-2527-1991
SNI 03-2817-1992
SNI 03-1965.1-2000
SNI 03-6436-2000
SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur
SNI 19-6739-2002
SNI 19-6740-2002
SNI 19-6471-2002
SNI 19-6742-2002
SNI 19-6473-2002
SNI 03-6465-2000
SNI 03-6455.3-2000
metode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel
cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooperMetode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik
Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas
Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer
Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis
Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi
Cipta Karya
SNI 06-2548-1991
SNI 06-2549-1991
SNI 06-2550-1991
SNI 06-2551-1991
SNI 06-2552-1991
SNI 06-2553-1991
SNI 06-2554-1991
SNI 06-2555-1991
SNI 06-2556-1991
SNI 06-4821-1991
SNI 05-6437-2000
SNI 19-6449-2000
SNI 19-6777-2002
SNI 19-6778-2002
SNI 19-6779-2002
SNI 19-6781-2002
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorong
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolikMetode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum
Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minum
Metode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungkuMetode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen kloridaMetode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf
Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meterMetode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minum
Metode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model
Metode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jarMetode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)Metode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena
SNI 19-6784-2002
SNI 03-6770-2002 Metode pengujian cat penghambat api
SNI 03-6771-2002
SNI 03-7566-202
SNI 03-4164-1996
SNI 04-4165-1996
SNI 03-4166-1996
SNI 03-6435-2000
SNI 03-6760-2002
SNI 03-6761-2002
SNI 03-6762-2002
Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekanan
Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunanMetode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..
Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di LaboratoriuMetode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air
Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis
Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang dipergunakan di Perguruan Tinggi sebagai kurikulum
Judul SNI No. SNI
Bidang Sumber Daya Air
1 SNI 02-2406-1991
2 SNI 03-1724-1989
3 SNI 03-2851-1991
4 SNI 03-3432-1994
5 SNI 03-2401-1991
6 SNI 03- 2402-1991
7 SNI 03-2400-1991
8 SNI 03-3441-1994
9 SNI 03-1962-1990
10 SNI 03-6456.1-2000
SNI yang mendukung Lingkungan (terkait KBI, AMDAL, TBRL dan MAPI)
*KBI = Konstruksi Berkelanjutan Indonesia*AMDAL = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
*TBRL = Teknologi dan Bangunan Ramah Lingkungan *MAPI = Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Tata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit
Tata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin
Tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedungTata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidaTata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
11 SNI 03-6456.2-2000
12 SNI 03-1731-1989
13 SNI 03-6465-2000
14 SNI 03-6460.2-2000
Sistem proteksi petir pada bangunan gedung 15 SNI 03-6460.3-2000
16 SNI 19-6459-2000
Bidang Jalan dan Jembatan
17
18 SNI 2444;2008
19 SNI 2442;2008
Sistem plambing 2000 20 SNI 1724-1989-F
21 SNI 1942-1989-F
Spesifikasi dan pemasangan perangkap bau 22 SNI 1942-1989-F
23
Sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besarTata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Tata cara pencegahan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada gedung
Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
Konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung *
SNI 03-3437-1994/SNI 03-3438-1994
Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapan
Keselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatan
SNI 03-3440-1994/SNI 03-3439-1994
24
25 SNI 03-6879-2002
26 SNI 19-6878-2002
Bidang Permukiman
Prosedur audit energi pada bangunan gedung * 27 SNI 03-4164-1996
28 SNI 03-4165-1996
29 SNI 03-4166-1996
30 SNI 03-6435-2000
31 SNI 03-6760-2002
Pengujian CBR Laboratorium 32 SNI 03-6761-2002
Pengujian Kepadatan Ringan Pada Tanah 33 SNI 03-6762-2002
Pengujian Berat Jenis Tanah 34 SNI 03-1734-1989
Pengujian Kadar Air Tanah 35 SNI 03-2847-1992
36 SNI 03-3430-1994
Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
SNI 739;2008 (RSNI S-01-2006)
Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
Konservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedung *
Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedungTata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem transportasi vertical dalam gedung (lif)
Pengujian Batas Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah
Pengujian Batas Cair Tanah 37 SNI 03-3445-1994
38 SNI 7392 : 2008
39 RSNI S-10-2002
Pengujian Slump Beton 39 RSNI T-11-2002
Nomor :11/KPTS/M/2003
Pengujian Kuat Tekan Beton 40 RSNI T-20-2004
Pengujian Kuat Tarik Belah Beton 41 RSNI S-07-2004
Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural 42 RSNI M-08-2004
Pengujian Abrasi Beton Di Laboratorium
Pengujian Daktilitas Bahan-Bahan Aspal 43 SNI 1739 : 2008
44 SNI 1740 : 2008
Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal 45 SNI 1741 : 2008
Pengujian Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir
Pengujian Untuk Mendapatkan Kepadatan Tanah Maksimum Dengan Kadar Air Optimum
Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara Beton
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah
Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 360/KPTS/M/2004
Pengujian Titik Lembek Aspal Dengan Alat Cincin Dan Bola (Ring And Ball)
Pengujian Kehilangan Berat Minyak Dan Aspal 46 SNI 06-6770-2002
Pengujian Slump Beton 47 SNI 03-6771-2002
48 SNI 03-6766-2002
49 SNI 03-3989-2000Pengujian Kuat Tekan Beton
Pengujian Kuat Tarik Belah Beton
50 SNI 03-1746-2000
Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural 51 SNI 03-6382-2000
52 SNI 03-6383-2000
53 SNI 03-6415-2000
54 SNI 03-6420-2000
55 SNI 03-6570-2001
56 SNI 03-6571-2001
Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara Beton
Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan
Pengujian Kuat Lentur Beton Memakai Gelagar Seder-Hana Dengan Sistem Beban Titik Di Tengah
57 SNI 19-6718-2002
58 SNI 03-6767-2002
59 SNI 03-6768-2002
60 SNI 03-6769-2002
61 SNI 03-6765-2002
62 SNI 03-7011-2004
63 SNI 03-7012-2004
64 SNI 03-7015-2004
65 SNI 06-2459-2002
66 SNI 03-6968-2003
67 SNI 03-1735-2000
68 SNI 03-1736-2000
69 SNI 03-1745-2000
70 SNI 03-3985-2000
71 SNI 19-6411-2000
72 SNI 03-6462-2000
73 SNI 03-6464-2000
74 SNI 19-6470-2000
75 SNI 03-2396-2001
76 SNI 03-6572-2001
77 SNI 03-6573-2001
78 SNI 03-6574-2001
79 SNI 03-6575-2001
80 SNI 19-6772-2002
81 SNI 03-1733-2004
82 SNI 03-2406-1991
83 SNI 03-1733-2004
84 SNI 03-2453-2002
85 SNI 03-7013-2004
86 SNI 03-6981-2004
87 SNI 2418.3:2009
88 SNI 19-6777-2002
89 SNI 19-6778-2002
90 SNI 19-6779-2002
91 SNI 05-6437-2000
92 SNI 06-4829-2005
93 SNI 07-6405-2000
94 SNI 03-6375-2000
95 SNI 6774 : 2008
96 SNI 6775 : 2008
97 SNI 19-6776-2002
98 SNI 19-6782-2002
99 SNI 07-6405-2000
100 SNI 19-3964-1994
101 SNI 19-3983-1995
102 SNI 19-7029-2004
103 SNI 19-7030-2004
104 SNI 19-3241-1994
105 SNI 3242 : 2008
106 SNI 19-2454-2002
107 SNI 03-6368-2000
108 SNI 03-6379-2000
109 SNI 03-6966-2003
110 SNI 03-2398-2002
111 SNI 03-2399-2002
112 SNI 19-6409-2000
113 SNI 19-6410-2000
114 SNI 19-6466-2000
115 SNI 03-3986-1995
Judul SNI
Bidang Sumber Daya Air
Tata Cara Perencanaan Umum Bendung.
SNI yang mendukung Lingkungan (terkait KBI, AMDAL, TBRL dan MAPI)
*KBI = Konstruksi Berkelanjutan Indonesia*AMDAL = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
*TBRL = Teknologi dan Bangunan Ramah Lingkungan *MAPI = Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.Tata Cara Perencanaan Teknis Bendung Penahan Sedimen.Tata Cara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas Pelimpah Untuk Bendung.
Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi Tambak Udang.
Tata Cara Perencanaan Umum Krib di Sungai
Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung Tebing Sungai Dari Pasangan batu.
Tata Cara Perencanaan Penanggulangan LongsoranMetode Pengontrolan Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan
Tata Cara Keamanan Bendungan.
Bidang Jalan dan Jembatan
Spesifikasi bukaan pemisah jalur
Spesifikasi Kereb beton untuk jalan
Metode Pengontrolan Sungai Selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan Bendungan Pengelak
Tata Cara Pengendalian Mutu Bendungan Urugan
Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan Kerja Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi
Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk
Perencanaan stabilisasi tanah dengan bahan serbuk pengikat untuk konstruksi jalan
Tata cara Drainase Perencanaan Permukaan Jalan
Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan kapur untuk Jalan
Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan Semen Portland untuk Jalan Raya
Pelaksanaan stabilisasi bahan jalan langsung di tempat dengan bahan serbuk pengikat
Bidang Permukiman
Spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan
Metode Uji pH tanah untuk pengujian korosi logam
Metode Uji Tingkat Kebisingan Jalan L10 dan Leq
Metode pengujian kuat tekan dinding pasangan bata merah dilaboratorium
Metode pengujian kuat lentur dinding pasangan bata merah di laboratorium
Metode pengujian kuat geser dinding pasangan bata merah di laboratorium
Metode pengujian kedataran dan kerataan lantai menggunakan sistem bilangan fMetode pengujian pembebanan lantai beton bertulang pada bangunan bertingkat dengan beban air
Metode pengujian untuk tiang tunggal terhadap beban tarik aksial statis
Metode pengujian tiang pancang terhadap barang lateralTata cara perencanaan beton bertulang dan struktur dinding bertulang untuk rumah dan gedung
Tata cara penghitungan struktur beton untuk bangunan gedungTata cara perencanaan dinding struktur pasangan blok beton berongga bertulang untuk bangunan rumah dan gedung
Tata cara pemasangan panel beton ringan berserat.
Tata cara perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung menggunakan panel jaring kawat baja tiga dimensi ( PJKB-3D) las pabrikanStandar pasokan air untuk pemadam kebakaran di permukiman kota dan sekitarnya
Tata cara pengklasifikasian jenis penggunaan bangunan berdasarkan peringkat ancaman bahaya kebakaranTata cara perencanaan ruang dan aksesibilitas bangunan bagi pengguna kursi roda
Proteksi pada peralatan komputer, elektronik/ pengolah data
Metode uji ketahanan api pintu rakitan
Cara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Cara uji bakar bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungCara uji ketahanan api komponen struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Metode pengujian cat penghambat api
Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunanMetode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaran pada bangunan.
Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkle otomatis untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi hidran kebakaran tabung basah
Spesifikasi peralatan pengolah udara individual sebagai sistem pengendalian asap terzona dalam bangunan gedung
Spesifikasi proteksi untuk bukaan pada konstruksi tahan api
Spesifikasi sistem pengolahan udara di dapur dan ruang parkir sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Instalasi pompa yang dipasang tetap untuk proteksi kebakaran
Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi damper kebakaran
Keselamatan pada bangunan
Fasiltas pelayanan kesehatan
Spesifikasi umum sistem ventilasi mekanis dan sistem tata udara sebagai
pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi umum sistem pengo-lahan udara sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi sistem pengolahan udara sentral sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar
Sistem proteksi petir pada bangunan Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganSpesifikasi fasilitas tempat bermain di ruang terbuka lingkungan rumah susun sederhanaTata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung.Tata cara perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Tata cara perencanaan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencega-han bahaya kebakaran pada bangunan gedung.Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem-deteksi kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung Tata cara pencatatan pemeliharaan keselamatan dan kesehatan kerja pada fasilitas pengolahan sampah
Tata cara pemasangan damper kebakaranTata cara penanggulangan keadaan darurat untuk bangunan
Tata cara sistem udara bertekanan untuk sarana jalan keluar kedap apiTata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedungTata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedungTata cara perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung (lif)Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedungTata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedungTata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (Hfc-227ea)Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Tata cara perencanaan umum drainase perkotaanTata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanTata cara perencanaan teknik sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
Tata cara perencanaan fasilitas lingkungan rumah susun sederhana
(ISO 4064-3 : 2005, MOD)
Pipa polietilena untuk air minum
Tata cara perencanaan lingkungan perumahan sederhana tidak bersusun di daerah perkotaan.Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum – bagian 3: metode dan peralatan pengujian meter air minum
Metode pengujian kinerja unit paket instalasi penjernihan air kapasitas di bawah 5 liter/ detikMetode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)Metode pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model
Tata cara pengelasan pipa baja untuk air di lapanganTata cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup
Tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air
Tata cara pengoperasian dan pemeliharaan unit paket instalasi pengolahan airTata cara pengawasan pemasangan unit paket instalasi penjernihan airTata cara pemasangan perpipaan besi daktil dan perlengkapannya
Tata cara pengelasan pipa baja untuk air di lapanganMetode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan
Spesifikasi timbulan sampah untuk kota kecil dan sedang di indonesia
Pengelolaan sampah di permukiman
Instalasi Alarm kebakaran otomatik
Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal
Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik
Tata cara pemilihan lokasi tempat pembuangan akhir sampah
Tata cara teknik operasional pengelolaan teknik sampah perkotaanSpesifikasi pipa beton untuk saluran air limbah, saluran air hujan dan gorong-gorong
Spesifikasi dan tata cara pemasangan perangkap bauSpesifikasi saluran air huijan pracetak berlubang untuk lingkungan permukimanTata cara perencanaan tangki septik dengan sistem resapan
Tata cara perencanaan bangunan mck umumTata cara pengambilan contoh limbah tanpa pemadatan dari trukTata cara penimbunan tanah untuk bidang resapan pada pengolahan air limbah rumah tangga.Tata cara evaluasi lapangan untuk sistem peresapan pembuangan air limbah rumah tangga.
SNI YANG TERKAIT PADA MASING-MASING ASPEKNo. SNI
1 SNI 03-2527-1991
2 SNI 03-2817-19923 SNI 03-1965.1-2000
4 SNI 03-6436-20005 SNI 03-6454-2000
6 SNI 19-6739-2002
7 SNI 19-6739-20028 SNI 19-6740-20029 SNI 19-6471-2002
10 SNI 19-6742-200211 SNI 19-6473-200212 SNI 03-1731-198913 SNI 19-6459-2000
14 SNI 03-6460.2-2000
15 SNI 03-6460.3-200016 SNI 03-6465-2000
17 SNI 03-6455.3-2000
18 SNI 03-1724-198919 SNI 03-1968-199020 SNI 03-1972-199021 SNI 03-1973-199022 SNI 03-2491-199123 SNI 03-3403-199424 SNI 03-3418-1994
25 SNI 03-4142-199626 SNI 03-4156-1996
27 SNI 03-4806-1998
28 SNI 03-4807-1998
29 SNI 03-4808-1998
30 SNI 03-6429-200031 SNI 03-2492-200232 SNI 03-6817-200233 SNI 2417:200834 SNI 2458:2008
35 SNI 3407:2008
36 SNI 07-6443-200037 SNI 2417 : 2008
38 SNI 03-2816-199239 SNI 03-1974-199040 SNI 03-4810-199841 SNI 03-6877-200242 SNI 06-2433-199143 SNI 06-2456-199144 SNI 03-6834-200245 SNI 06-2432-199146 SNI 06-2434-1991
47 SNI 2490:200848 SNI 06-2488-199149 SNI 1969:200850 SNI 03-1975-199051 SNI 3423:200852 SNI 1967:200853 SNI 1966:200854 SNI 1742:2008
55 SNI 03-6825-2002
56 SNI 03-4141-199657 SNI 03-2493-199158 SNI 15-2530-1991
59 SNI 03-6826-2002
60 SNI 03-6827-2002
61 SNI 15-2531-1991
62 SNI 03-6886-2002
63 SNI 13-6427-200064 SNI 03-6412-200065 SNI 03-6894-2002
66 SNI 6753 : 2008
67 SNI 03-6756-200268 SNI 03-6758-200269 SNI 03-6399-200070 SNI 03-4797-1998
71 SNI 03-4478-199772 SNI 06-2440-199173 SNI 1743:200874 SNI 03-2439-199175 SNI03-2828-199276 SNI 19-6413-200077 SNI 03-6893-200278 SNI 06-2441-199179 RSNI M-01-200380 SNI 03-1971-199081 SNI 03-6795-2002
82 SNI 03-6719-2002
83 SNI 07-0242.1-2000
84 SNI 06-6443-200085 SNI 03-6887-2002
86 RSNI T-01-2005
87 RSNI M-06-200488 SNI 03-6721-200289 SNI 03-6818-200290 SNI 03-6869-200291 SNI 19-6426-200092 SNI 03-1966-199093 SNI 3422:2008
94 SNI 03-3422-199495 SNI 03-1742-1989
96 SNI 03-2828-1992
97 SNI 03-4141-9698 SNI 2827:200899 SNI 03-4804-1998
100 SNI 03-6969-2003101 SNI 1970: 2008102 SNI 1970:2008103 SNI 03-2432-1991104 SNI 03-2434-1991105 SNI 03-3642-1994106 SNI 03-3644-1994
107 SNI 03-4428-1997108 SNI 03-4137-1996
109 SNI 03-6441-2000110 SNI 03-3639-2002111 SNI 06 2456-1991112 SNI-06-2489-1991
113 SNI 03-3640-1994
114 SNI 03-6757-2002
115 SNI 03-6835-2002116 SNI 3432:2008
117 SNI 06-6441-2000
118 SNI 6753:2008119 SNI 03-1727-1989120 SNI 03-3976-1995121 SNI 03-2834-2000122 SNI 03-1729-2002123 SNI 03-1733-2004124 SNI 03-1726-2002
125 SNI 03-1734-1989
126 SNI 03-2847-1992
127 SNI 03-3430-1994
128 SNI 03-1977-1990
129 SNI 03-2394-1991130 SNI 03-2395-1991131 SNI 03-2397-1991
132 SNI 03-2404-1991
133 SNI 03-2405-1991
134 SNI 03-1735-2000
135 SNI 03-1746-2000
136 SNI 03-3985-2000
137 SNI 03-3989-2000138 SNI 03-6571-2001
139 SNI 03-6573-2001140 SNI 03-7015-2004141 SNI 04-7018-2004142 SNI 04-7019-2004143 SNI 03-6390-2000
144 SNI 03-6572-2001145 SNI 03-6197-2000146 SNI 03-6481-2000147 SNI 03-2398-2002148 SNI 03-6379-2000149 SNI 03-7011-2004150 SNI 03-2453-2002151 SNI 03-2459-2002152 SNI 03-6389-2000153 SNI 03-6196-1994
154 SNI 03-6719-2002
155 SNI 07-0242.1-2000
156 SNI 06-6443-2000157 SNI 03-6887-2002
158 RSNI T-01-2005
159 RSNI M-06-2004160 SNI 03-6721-2002161 SNI 03-6818-2002162 SNI 03-6869-2002163 SNI 19-6426-2000164 SNI 03-1966-1990165 SNI 3422:2008166 SNI 03-3422-1994167 SNI 03-1742-1989
168 SNI 03-2828-1992
169 SNI 03-4141-96170 SNI 2827:2008171 SNI 03-4804-1998
172 SNI 03-6969-2003173 SNI 1970: 2008174 SNI 1970:2008175 SNI 03-2432-1991176 SNI 03-2434-1991177 SNI 03-3642-1994178 SNI 03-3644-1994
179 SNI 03-4428-1997180 SNI 03-4137-1996
181 SNI 03-6441-2000182 SNI 03-3639-2002183 SNI 06 2456-1991184 SNI-06-2489-1991
185 SNI 03-3640-1994
186 SNI 03-6757-2002
187 SNI 03-6835-2002
188 SNI 3432:2008
189 SNI 06-6441-2000
190 SNI 6753:2008191 SNI 03-1727-1989192 SNI 03-3976-1995193 SNI 03-2834-2000194 SNI 03-1729-2002195 SNI 03-1733-2004196 SNI 03-1726-2002
197 SNI 03-1734-1989
198 SNI 03-2847-1992
199 SNI 03-3430-1994
200 SNI 03-1977-1990
201 SNI 03-2394-1991202 SNI 03-2395-1991203 SNI 03-2397-1991
204 SNI 03-2404-1991
205 SNI 03-2405-1991
206 SNI 03-1735-2000
207 SNI 03-1746-2000
208 SNI 03-3985-2000
209 SNI 03-3989-2000210 SNI 03-6571-2001
211 SNI 03-6573-2001212 SNI 03-7015-2004213 SNI 04-7018-2004214 SNI 04-7019-2004215 SNI 03-6390-2000
216 SNI 03-6572-2001217 SNI 03-6197-2000
218 SNI 03-6481-2000219 SNI 03-2398-2002220 SNI 03-6379-2000221 SNI 03-7011-2004222 SNI 03-2453-2002223 SNI 03-2459-2002224 SNI 03-6389-2000225 SNI 03-6196-1994
226 SNI 2418.3:2009
227 SNI 06-2548-1991
228 SNI 06-2549-1991
229 SNI 06-2550-1991230 SNI 06-2551-1991231 SNI 06-2552-1991
232 SNI 06-2553-1991
233 SNI 06-2554-1991
234 SNI 06-2555-1991
235 SNI 06-2556-1991
236 SNI 06-4821-1991237 SNI 05-6437-2000238 SNI 19-6449-2000
239 SNI 19-6777-2002
240 SNI 19-6778-2002
241 SNI 19-6779-2002
242 SNI 19-6781-2002
243 SNI 19-6784-2002244 SNI 03-6481-2000
245 SNI 03-6719-2002
246 SNI 6774 : 2008
247 SNI 19-6776-2002
248 SNI 19-6782-2002249 SNI 03-6770-2002250 SNI 03-6771-2002
251 SNI 03-7566-202
252 SNI 03-3989-2000
253 SNI 03-1746-2000
254 SNI 03-6382-2000255 SNI 03-6415-2000
256 SNI 03-6420-2000
257 SNI 03-6570-2001258 SNI 19-6718-2002
259SNI 03-6767-2002
260 SNI 03-6768-2002
261 SNI 03-6769-2002
262 SNI 03-6765-2002
263 SNI 03-7011-2004
264 SNI 03-7012-2004
265 SNI 03-7015-2004
266 SNI 03-1735-2000
267 SNI 03-1736-2000
268 SNI 03-1745-2000
269SNI 03-3985-2000
270 SNI 19-6411-2000
271 SNI 03-6462-2000272 SNI 03-6464-2000
273 SNI 03-2396-2001
274 SNI 03-6572-2001
275 SNI 03-6573-2001
276 SNI 03-6574-2001
277 SNI 03-6575-2001
278 SNI 19-6772-2002
279 SNI 03-2396-2001
280 SNI 03-6572-2001
281 SNI 03-6573-2001
282 SNI 03-6574-2001
283 SNI 03-6575-2001
284 SNI 19-6772-2002
285 SNI 03-2396-2001
286 SNI 03-6572-2001
287 SNI 03-6573-2001
288 SNI 03-6574-2001
289 SNI 03-6575-2001
290 SNI 19-6772-2002
291 SNI 03-2396-2001
292 SNI 19-3964-1994
293 SNI 19-3983-1995
294 SNI 19-7029-2004295 SNI 19-7030-2004
296 SNI 19-3964-1994
297 SNI 19-3983-1995
298 SNI 19-7029-2004299 SNI 3242 : 2008300 SNI 19-2454-2002301 SNI 03-1977-1990302 SNI 04-7018-2004
303 SNI 04-7019-2004
304 SNI 03-1727-1989
305 SNI 03-2394-1991
306 SNI 03-2395-1991
307 SNI 03-2397-1991
308 SNI 03-2404-1991
309 SNI 03-2405-1991
310 SNI 03-1726-2002311 SNI 03-1729-2002
312 SNI 03-4164-1996
313 SNI 04-4165-1996
314 SNI 03-4166-1996
315 SNI 03-6435-2000
316 SNI 03-6760-2002
317 SNI 03-6761-2002
318 SNI 03-6762-2002
319 SNI 03-1734-1989
320 SNI 03-2847-1992
321 SNI 03-3430-1994
322 SNI 03-3445-1994323 SNI 02-2406-1991
324 SNI 03-1724-1989325 SNI 03-2851-1991
326 SNI 03-3432-1994327 SNI 03-2401-1991328 SNI 03-2402-1991329 SNI 03-2400-1991
330 SNI 03-3441-1994
331 SNI 03-6456.1-2000
332 SNI 03-6456.2-2000333 SNI 03-1731-1989334 SNI 03-6465-2000
335 SNI 03-6460.2-2000
336 SNI 03-6460.3-2000337 SNI 19-6459-2000
338 SNI 03-4164-1996
339 SNI 03-4166-1996
340 SNI 03-6435-2000
341 SNI 03-6760-2002342 SNI 03-6761-2002343 SNI 03-6762-2002
344 SNI 03-1734-1989345 SNI 03-2847-1992
346 SNI 03-3430-1994
347 SNI 1739 : 2008348 SNI 03-6771-2002
349SNI 03-3989-2000350
351
SNI 03-1746-2000352
353 SNI 03-6382-2000354 SNI 03-6415-2000
355 SNI 03-6420-2000356 SNI 03-6570-2001357 SNI 03-6571-2001358 SNI 19-6718-2002
359
SNI 03-6767-2002360
361 SNI 03-6768-2002
362 SNI 03-6769-2002
363 SNI 03-6765-2002
364 SNI 03-7011-2004365
366 SNI 03-7012-2004367 SNI 03-7015-2004
368 SNI 03-1735-2000
369 SNI 03-1736-2000
370 SNI 03-3985-2000
371 SNI 19-6411-2000372 SNI 03-6462-2000373 SNI 03-6464-2000
374 SNI 03-6572-2001375 SNI 03-6573-2001
376 SNI 03-6575-2001377 SNI 03-1733-2004378 SNI 03-1733-2004
379 SNI 03-2453-2002
380 SNI 2418.3:2009381
382 SNI 19-6777-2002383 SNI 19-6779-2002384 SNI 05-6437-2000385 SNI 6774 : 2008386 SNI 19-6776-2002387 SNI 19-6782-2002388 SNI 03-6379-2000389 SNI 03-2398-2002390 SNI 03-1968-1990391 SNI 03-1972-1990392 SNI 03-1973-1990393 SNI 03-2491-1991394 SNI 03-3403-1994395 SNI 03-3418-1994
396 SNI 03-4142-1996397 SNI 03-4156-1996
398 SNI 03-4806-1998399 SNI 03-4807-1998
400 SNI 03-4808-1998
401 SNI 03-6429-2000402 SNI 03-2492-2002403 SNI 03-6817-2002404 SNI 2417:2008405 SNI 2458:2008
406 SNI 3407:2008
407 SNI 07-6443-2000408 SNI 2417 : 2008
409 SNI 03-2816-1992410 SNI 03-1974-1990411 SNI 03-4810-1998412 SNI 03-6877-2002413 SNI 06-2433-1991414 SNI 06-2456-1991415 SNI 03-6834-2002416 SNI 06-2432-1991417 SNI 06-2434-1991
418 SNI 2490:2008419 SNI 06-2488-1991420 SNI 1969:2008421 SNI 03-1975-1990422 SNI 3423:2008423 SNI 1967:2008424 SNI 1966:2008425 SNI 03-4431-1997426 SNI 1742:2008
427 SNI 03-6825-2002
428 SNI 03-4141-1996
429 SNI 1972:2008430 SNI 03-2493-1991431 SNI 15-2530-1991
432 SNI 03-6826-2002
433 SNI 03-6827-2002434 SNI 15-2531-1991
435 SNI 03-6886-2002
436 SNI 13-6427-2000437 SNI 03-6412-2000438 SNI 03-6894-2002
439 SNI 6753 : 2008
440 SNI 03-6756-2002441 SNI 03-6758-2002442 SNI 03-4797-1998
443 SNI 03-4478-1997444 SNI 06-2440-1991445 SNI 1743:2008446 SNI 03-2439-1991447 SNI 03-2828-1992448 SNI 19-6413-2000449 SNI 03-6893-2002450 SNI 06-2441-1991451 RSNI M-01-2003452 SNI 03-1971-1990453 SNI 03-6795-2002
454 SNI 06-6443-2000455 SNI 03-6887-2002
456 RSNI T-01-2005
457 RSNI M-06-2004458 SNI 03-6721-2002459 SNI 03-6869-2002460 SNI 19-6426-2000461 SNI 03-1966-1990
462 SNI 03-1967-1990463 SNI 3422:2008464 SNI 03-3422-1994465 SNI 03-1742-1989466 SNI 03-2828-1992467 SNI 19-6413-2000468 SNI 03-6893-2002469 SNI 06-2441-1991470 RSNI M-01-2003471 SNI 03-1971-1990472 SNI 03-6795-2002
473 SNI 06-6443-2000474 SNI 03-6887-2002
475 RSNI T-01-2005
476 RSNI M-06-2004477 SNI 03-6721-2002478 SNI 03-6869-2002479 SNI 19-6426-2000480 SNI 03-1966-1990481 SNI 03-1967-1990482 SNI 3422:2008483 SNI 03-3422-1994484 SNI 03-1742-1989485 SNI 03-2828-1992486 SNI 19-6413-2000487 SNI 03-6893-2002488 SNI 06-2441-1991489 RSNI M-01-2003490 SNI 03-1971-1990491 SNI 03-6795-2002
492 SNI 06-6443-2000493 SNI 03-6887-2002
494 RSNI T-01-2005
495 RSNI M-06-2004496 SNI 03-6721-2002
497 SNI 03-6869-2002498 SNI 19-6426-2000499 SNI 03-1966-1990500 SNI 03-1967-1990501 SNI 3422:2008502 SNI 03-3422-1994503 SNI 03-1742-1989
504 SNI 03-2828-1992
505 SNI 03-4141-96506 SNI 2827:2008507 SNI 03-4804-1998
508 SNI 03-6969-2003509 SNI 1970: 2008510 SNI 1970:2008511 SNI 03-2432-1991512 SNI 03-2434-1991513 SNI 03-3642-1994514 SNI 03-3644-1994
515 SNI 03-4428-1997516 SNI 03-4137-1996
517 SNI 03-6441-2000518 SNI 03-3639-2002519 SNI 06 2456-1991520 SNI-06-2489-1991
521 SNI 03-3640-1994
522 SNI 03-6757-2002
523 SNI 03-6835-2002524 SNI 3432:2008
525 SNI 06-6441-2000
526 SNI 6753:2008
527 SNI 03-2527-1991
528 SNI 03-2817-1992
529 SNI 03-1965.1-2000
530 SNI 03-6436-2000531 SNI 03-6454-2000
532 SNI 19-6739-2002533 SNI 19-6740-2002534 SNI 19-6471-2002
535 SNI 19-6742-2002536 SNI 19-6473-2002537 SNI 03-6465-2000
538 SNI 03-6455.3-2000
539 SNI 06-2548-1991
540 SNI 06-2549-1991
541 SNI 06-2550-1991542 SNI 06-2551-1991543 SNI 06-2552-1991
544 SNI 06-2553-1991
545 SNI 06-2554-1991
546 SNI 06-2555-1991
547 SNI 06-2556-1991
548 SNI 06-4821-1991549 SNI 05-6437-2000550 SNI 19-6449-2000
551 SNI 19-6777-2002
552 SNI 19-6778-2002
553 SNI 19-6779-2002
554 SNI 19-6781-2002
555 SNI 19-6784-2002556 SNI 03-6770-2002557 SNI 03-6771-2002
558 SNI 03-7566-202
559 SNI 03-4164-1996
560 SNI 04-4165-1996
561 SNI 03-4166-1996
562 SNI 03-6435-2000
563 SNI 03-6760-2002
564 SNI 03-6761-2002
565 SNI 03-6762-2002
566 SNI 03-2394-1991567 SNI 03-2397-1991
568 SNI 03-2404-1991
569 SNI 03-2405-1991
570 SNI 03-1735-2000
571 SNI 03-1736-2000
572 SNI 03-1746-2000
573 SNI 03-1745-2000
574 SNI 03-3985-2000
575 SNI 03-3989-2000576 SNI 03-6571-2001
577 SNI 03-7012-2004
578 SNI 03-1735-2000
579 SNI 03-1736-2000
580 SNI 03-1746-2000
581 SNI 03-1745-2000
582 SNI 03-3985-2000
583 SNI 03-3989-2000584 SNI 03-6571-2001
585 SNI 03-7012-2004
586 SNI 03-1735-2000
587 SNI 03-1736-2000
588 SNI 03-6573-2001589 SNI 03-6390-2000
590 SNI 03-6572-2001591 SNI 03-6197-2000
592 SNI 03-2396-2001
593 SNI 03-6575-2001594 SNI 03-6481-2000595 SNI 03-2398-2002596 SNI 03-6379-2000597 SNI 03-7011-2004598 SNI 03-2453-2002599 SNI 03-2459-2002600 SNI 03-6389-2000601 SNI 03-6390-2000602 SNI 03-6196-1994
603 SNI 03-6572-2001
604 SNI 03-1735-2000
605 SNI 03-1746-2000
606 SNI 03-6573-2001607 SNI 03-1744-1989608 SNI 03-1742-1989609 SNI 03-1964-1990610 SNI 03-1965-1990611 SNI 03-1966-1990612 SNI 03-1967-1990613 SNI 03-2827-1992
614 SNI 03-2832-1992615 SNI 03-1972-1990
616 SNI 03-1973-1990
617 SNI 03-6429-2000
618 SNI 03-1974-1990619 SNI 03-2491-1991620 SNI 03-3402-1994621 SNI 03-3419-1994622 SNI 06-2432-1991623 SNI 03-2439-1991624 SNI 06-2440-1991625 SNI 03-1972-1990
626 SNI 03-1973-1990
627 SNI 03-6429-2000628 SNI 03-1974-1990629 SNI 03-2491-1991630 SNI 03-2823-1992631 SNI 03-3402-1994
SNI YANG TERKAIT PADA MASING-MASING ASPEKJudul SNI SDA
√Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooper √Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy √
√Metode pengujian ketegaklurusan sumur √
√√
Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan √Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan √
√Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis √Tata Cara Keamanan Bendungan √Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk √
√√
Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan √√
√Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.metode pengujian slump betonmetode pengujian berat isi betonmetode pengujian kuat tarik betonmetode pengujian kuat tekan beton inti pemboranmetode pengujian kandungan udara pada beton segar
metode pengujian bilding dari beton segar
SNI kontrak
Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob
Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik
Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitasMetode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas
Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer
Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan KerjaTata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi
Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi Tata Cara Perencanaann Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai. Judul direvisi menjadi :Tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan analisis lengkung kekerapan
metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)
metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland
metode pengambilan dan pengujian beton intimetode pengujian mutu air untuk digunakan dalam betonmetode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angelesmetode pengambilan contoh untuk campuran beton segar
Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles
metode pengujian kuat tekan betonmetode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapanganmetode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan
cara uji penetrasi aspalmetode pengujian konsistensi aspal dengan cara apungmetode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingancara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasarmetode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregatcara uji analisis ukuran butir tanahcara uji penentuan batas cair untuk tanahcaar uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanahcara uji kepadatan ringan untuk tanah
metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratoriummetode pengujian kehalusan semen portland
metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetrimetode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan
metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfatMetode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton
metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup
cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulingan
metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipilmetode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipilmetode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil
metode pengujian berat jenis semen portland
metode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanahmetode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius
metode pengujian kuat tekan campuran beraspaltata cara pengambilan contoh aspalmetode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putar
metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara Acara uji kepadat berat untuk tanahcara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspalmetode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasirmetode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karetmetode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspalmetode pengujian berat jenis aspal padatmetode pengujian campuran aspal dengan alat marshallmetode pengujian kadar air agregatmetode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolttata cara pendetailan penulangan betonmetode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasiMetode pengujian batas plastis tanahcara uji analisis ukuran butir tanah
metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semenmetode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkan
cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendamanmetode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuangan air dan drainase bawah tanahspesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam dan galvinisMetode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
Metode pengujian batas susut tanahPanduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah
cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondirmetode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halusmetode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.metode pengujian titik lembek aspal dan termetode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulinganmetode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi
metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat
metode penentuan kadar parafin dalam aspalmetode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumenpengujian campuran beraspal dengan alat marshall
cara uji analisis ukuran butir tanah
Pedoman Perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedungTata Cara Pengadukan dan pengecoran betonTata cara pembuatan rencana campuran beton normalTata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedungtata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaantata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedung
direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel
metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat sokletmetode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuhmetode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
tata perencanaan beton dan struktur dinding bertulangan untuk rumah dan gedung
tata cara perencanaan bangunan radiologi di rumah sakittata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin
tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedung
sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
sistem proteksi petir pada bangunan gedungsistem pasokan daya listrik darurat dan siagasistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpankonservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung
konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedungsistem plambing 2000tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapanspesifikasi dan pemasangan perangkap baukeselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatantata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganspesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangankonservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedungprosedur audit energi pada bangunan gedung
tata cara perencanaan perhitungan struktur beton untuk bangunan gedungtata cara perencanaan dinding struktur pasangan balok beton berongga bertulangan untuk bangunan rumah dan gedungtata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit
tata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidatata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
tata cara perancangan pencahayaan daruratm tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuangan air dan drainase bawah tanahspesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam dan galvinis
metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolttata cara pendetailan penulangan betonmetode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasiMetode pengujian batas plastis tanahcara uji analisis ukuran butir tanahMetode pengujian batas susut tanahPanduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah
cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondirmetode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halusmetode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.metode pengujian titik lembek aspal dan termetode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulinganmetode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi
metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat
metode penentuan kadar parafin dalam aspalmetode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumenpengujian campuran beraspal dengan alat marshall
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel
metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat sokletmetode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuhmetode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
cara uji analisis ukuran butir tanah
Pedoman Perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedungTata Cara Pengadukan dan pengecoran betonTata cara pembuatan rencana campuran beton normalTata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedungtata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaantata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedung
tata cara perencanaan bangunan radiologi di rumah sakittata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin
tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedung
sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
sistem proteksi petir pada bangunan gedungsistem pasokan daya listrik darurat dan siagasistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpankonservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung
konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
tata perencanaan beton dan struktur dinding bertulangan untuk rumah dan gedungtata cara perencanaan perhitungan struktur beton untuk bangunan gedungtata cara perencanaan dinding struktur pasangan balok beton berongga bertulangan untuk bangunan rumah dan gedungtata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit
tata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidatata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
tata cara perancangan pencahayaan daruratm tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
sistem plambing 2000tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapanspesifikasi dan pemasangan perangkap baukeselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatantata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganspesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangankonservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedungprosedur audit energi pada bangunan gedung
Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minumMetode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum
Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf
Metode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minumMetode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan modelMetode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jar
Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)
Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekananSistem plambing
Tata cara perencanaan uunit paket instalasi pengolahan air
Tata Cara Pemasangan Perpipaan Besi Daktil dan Perlengkapannya Metode pengujian cat penghambat apiMetode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan
Pengukuran Aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum ё€ bagian 3Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorongMetode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolik
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungkuMetode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen klorida
Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meter
Metode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
Metode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena
Spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuang
Tata cara pengawasan pemasangan perpipaan besi daktif dan perlengkapannya
Spesifikasi Hidran Kebakaran Tabung Basah Spesifikasi Proteksi untuk Bukaan pada Konstruksi Tahan Api
Instalasi Pompa yang Dipasang Tetap untuk Proteksi Kebakaran Spesifikasi Damper Kebakaran
Keselamatan pada Bangunan Fasiltas Pelayanan Kesehatan
Sistem proteksi petir pada bangunan
Tata Cara Pemasangan Damper Kebakaran Tata Cara Penanggulangan Keadaan Darurat untuk Bangunan Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea)
Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem prinkle otomatis untuk pencegahan… Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara di Dapur dan Ruang Parkir sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan
Spesifikasi Umum Sistem Ventilasi Mekanis dan Sistem Tata Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan (Damper Kebakaran)
Spesifikasi Umum Sistem Pengolahan Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara Sentral Sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar
Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung. Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebaka-ran pada Bangunan Rumah dan Gedung Tata Cara Pemasangan Sistem Hidran untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung. Tata Cara Perencanaan Pemasangan dan Pengujian Sistem-Deteksi dan Alarm untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan GedungTata Cara Pemeliharaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Fasilitas Pengolahan Sampah
Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif) Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea) Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea) Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung
Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik
Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal Pengolaan sampah dipermukaan Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan Spesifikasi Koordinasi Modular Bangunan Rumah dan Gedung Sistem pasokan daya listrik darurat dan siaga
Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung
Tata Cara Perencanaan Rumah Sederhana Tahan AnginTata Cara Pencegahan Rayap Pada Pembuatan Bangunan Rumah dan Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif) Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif) Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung
Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia
Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia
Sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan (SPDDT)
Tata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Kedokteran Nuklir di Rumah Sakit Tata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Radiologi di Rumah Sakit
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan GedungTata Cara Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung
Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang
Tata Cara Penghitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
Tata Cara Pemasangan Panel Beton Ringan BerseratTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan √
√Tata Cara Perencanaan Teknis Bendung Penahan Sedimen. √
√Tata Cara Perencanaan Umum Bendung. √Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi Tambak Udang. √Tata Cara Perencanaan Umum Krib di Sungai √
√
√√
Tata Cara Keamanan Bendungan. √Tata Cara Pengendalian Mutu Bendungan Urugan √
√√
Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk √
Tata Cara Penanggulangan Rayap Pada Bangunan Rumah dan Gedung dengan Termitisida
Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di LaboratoriuMetode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis
Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang Untuk Rumah dan Gedung
Tata Cara Perencanaan Dinding Struktur Pasangan Blok Beton Berongga Bertulang Untuk Bangunan Rumah dan Gedung
Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.
Tata Cara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas Pelimpah Untuk Bendung.
Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung Tebing Sungai Dari Pasangan batu.Metode Pengontrolan Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Metode Pengontrolan Sungai Selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan Bendungan Pengelak
Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan Kerja Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi
Metode pengujian tiang pancang terhadap barang lateral
Tata cara penghitungan struktur beton untuk bangunan gedung
Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan
Spesifikasi hidran kebakaran tabung basahSpesifikasi proteksi untuk bukaan pada konstruksi tahan api
Instalasi pompa yang dipasang tetap untuk proteksi kebakaranSistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedungSpesifikasi damper kebakaran
Metode pengujian kuat tekan dinding pasangan bata merah dilaboratoriumMetode pengujian kuat geser dinding pasangan bata merah di laboratoriumMetode pengujian kedataran dan kerataan lantai menggunakan sistem bilangan fMetode pengujian pembebanan lantai beton bertulang pada bangunan bertingkat dengan beban airMetode pengujian untuk tiang tunggal terhadap beban tarik aksial statis
Tata cara perencanaan beton bertulang dan struktur dinding bertulang untuk rumah dan gedung
Tata cara perencanaan dinding struktur pasangan blok beton berongga bertulang untuk bangunan rumah dan gedungCara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkle otomatis untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi sistem pengolahan udara di dapur dan ruang parkir sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi umum sistem ventilasi mekanis dan sistem tata udara sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi umum sistem pengo-lahan udara sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunanSpesifikasi sistem pengolahan udara sentral sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunanSpesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Keselamatan pada bangunan fasiltas pelayanan kesehatan
Sistem proteksi petir pada bangunan
Tata cara pemasangan damper kebakaranTata cara penanggulangan keadaan darurat untuk bangunan
Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedungTata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanTata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
(ISO 4064-3 : 2005, MOD)
Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)Metode pengujian kinerja pompa dengan menggunakan modelTata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan airTata cara pengawasan pemasangan unit paket instalasi penjernihan airTata cara pemasangan perpipaan besi daktil dan perlengkapannyaSpesifikasi dan tata cara pemasangan perangkap bauTata cara perencanaan tangki septik dengan sistem resapanMetode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.metode pengujian slump betonmetode pengujian berat isi betonmetode pengujian kuat tarik betonmetode pengujian kuat tekan beton inti pemboranmetode pengujian kandungan udara pada beton segar
Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar
Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung.Tata cara perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem-deteksi kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung Tata cara pencatatan pemeliharaan keselamatan dan kesehatan kerja pada fasilitas pengolahan sampah
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedungTata cara perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung (lif)
Tata cara perencanaan teknik sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganPengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum – bagian 3: metode dan peralatan pengujian meter air minum
Metode pengujian kinerja unit paket instalasi penjernihan air kapasitas di bawah 5 liter/ detik
metode pengujian bilding dari beton segar
metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland
metode pengambilan dan pengujian beton intimetode pengujian mutu air untuk digunakan dalam betonmetode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angelesmetode pengambilan contoh untuk campuran beton segar
Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles
metode pengujian kuat tekan betonmetode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapanganmetode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan
cara uji penetrasi aspalmetode pengujian konsistensi aspal dengan cara apungmetode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingancara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasarmetode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregatcara uji analisis ukuran butir tanahcara uji penentuan batas cair untuk tanahcara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah
cara uji kepadatan ringan untuk tanah
metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)
metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetrimetode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan
metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfatMetode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton
metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup
cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulingan
metode pengujian kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan
metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipilmetode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
cara uji slump betonmetode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratoriummetode pengujian kehalusan semen portland
SNI 03-1966-1990
metode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanahmetode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius
metode pengujian kuat tekan campuran beraspalmetode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putar
metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara Acara uji kepadat berat untuk tanahcara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspalmetode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasirmetode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karetmetode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspalmetode pengujian berat jenis aspal padatmetode pengujian campuran aspal dengan alat marshallmetode pengujian kadar air agregatmetode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat sayboltmetode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasiMetode pengujian batas plastis tanah
metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipilmetode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil
metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semenmetode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkan
cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendamanmetode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
Metode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrandecara uji analisis ukuran butir tanahMetode pengujian batas susut tanahPanduan pengujian kepadatan ringan untuk tanahmetode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasirmetode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karetmetode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspalmetode pengujian berat jenis aspal padatmetode pengujian campuran aspal dengan alat marshallmetode pengujian kadar air agregatmetode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat sayboltmetode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasiMetode pengujian batas plastis tanahMetode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrandecara uji analisis ukuran butir tanahMetode pengujian batas susut tanahPanduan pengujian kepadatan ringan untuk tanahmetode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasirmetode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karetmetode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspalmetode pengujian berat jenis aspal padatmetode pengujian campuran aspal dengan alat marshallmetode pengujian kadar air agregatmetode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasiMetode pengujian batas plastis tanahMetode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrandecara uji analisis ukuran butir tanahMetode pengujian batas susut tanahPanduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah
cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondirmetode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halusmetode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.metode pengujian titik lembek aspal dan termetode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulinganmetode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi
metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat
metode penentuan kadar parafin dalam aspalmetode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumenpengujian campuran beraspal dengan alat marshall
cara uji analisis ukuran butir tanah
√Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooper √
direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel
metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat sokletmetode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuhmetode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendamanMetode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob
Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy √√
Metode pengujian ketegaklurusan sumur √√
Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan √Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan √
√Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis √Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan √
√
Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minumMetode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum
Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf
Metode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minumMetode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan modelMetode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jar
Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)
Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekananMetode pengujian cat penghambat apiMetode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan
Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik
Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas
Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer
Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorongMetode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolik
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungkuMetode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen klorida
Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meter
Metode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
Metode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena
Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang
Tata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin
Tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedung
Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
Sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besar
Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
Sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besar
Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di LaboratoriuMetode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis
Tata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit
Tata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidaTata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *
Konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung *
Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedungSistem plambing 2000Tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapanSpesifikasi dan pemasangan perangkap bauKeselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatanTata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganSpesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganKonservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedung *Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *Prosedur audit energi pada bangunan gedung *
Pengujian CBR LaboratoriumPengujian Kepadatan Ringan Pada Tanah Pengujian Berat Jenis TanahPengujian Kadar Air Tanah Pengujian Batas Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah Pengujian Batas Cair Tanah Pengujian Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir
metode pengujian slump beton
Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
Pengujian Untuk Mendapatkan Kepadatan Tanah Maksimum Dengan Kadar Air Optimum
Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara BetonPengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan
Pengujian Kuat Tekan Beton Pengujian Kuat Tarik Belah BetonPengujian Berat Isi Beton Ringan StrukturalPengujian Abrasi Beton Di LaboratoriumPengujian Daktilitas Bahan-Bahan Aspal Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal Pengujian Kehilangan Berat Minyak Dan Aspal Pengujian Slump Beton
Pengujian Kuat Tekan Beton SNI 03-2491-1991SNI 03-2823-1992Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural
Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara BetonPengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan
SNI YANG TERKAIT PADA MASING-MASING ASPEK
BM CK
√√√√√√√√√√√
√√√√
√ √√
√√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √
SNI kontrak SNI
Regulasi SNI
Lab ujiSNI PT
SNI Lingkungan
√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √
√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √√ √√ √
√ √√ √
√ √√ √ √
√ √ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √ √
√ √ √ √√ √ √ √
√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √√ √
√ √√ √ √
√ √√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √ √√ √√ √√ √
√ √√ √
√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √ √
√ √ √ √√ √ √ √
√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √
√ √√ √ √
√ √
√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √ √√√ √√ √
√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √ √
√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √
√ √√ √√ √√ √√ √ √ √√ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √√ √
√ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √√ √ √√ √
√ √ √ √√ √ √√ √ √ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √ √ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √
√ √√ √√ √
√ √√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √√ √√ √√ √√ √ √ √√ √
√ √√ √√ √√ √
√ √ √ √√ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √ √ √√ √ √ √
√ √√ √√ √√ √ √
√ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √ √ √√ √ √ √
√ √√ √√ √ √√ √ √√ √√ √
√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √
√ √ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √ √√ √ √
√ √√ √ √ √
√ √√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √
√ √ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √
√√ √ √
√√
√ √ √√ √ √
√√
√ √ √√ √ √√ √ √