REKAP DATA SNI

148
SDA (A) No. SNI Judul SNI No. 1 SNI 03-2527-1991 1 2 SNI 03-2528-1991 2 3 SNI 03-2817-1992 3 4 SNI 03-2818-1992 4 5 SNI 03-3969-1995 5 6 SNI 03-3970-1995 6 7 SNI 03-1965.1-2000 7 8 SNI 03-6436-2000 8 9 SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur 9 10 SNI 19-6739-2002 10 11 SNI 19-6740-2002 11 Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob Metode eksplorasi awal air tanah dengan cara geolistrik wenner Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooper Metode eksplorasi air tanah dengan geolistrik susunan schlumberger Metode pemboran air tanah dengan geolistrik susunan schlumberger Metode pengukuran tinggi muka air tanah bebas di sumur Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan

Transcript of REKAP DATA SNI

REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak

SDA (A) (B) Binamarga

No. SNI Judul SNI No.

1 SNI 03-2527-1991 1

2 SNI 03-2528-1991 2

3 SNI 03-2817-1992 3

4 SNI 03-2818-1992 4

5 SNI 03-3969-1995 5

6 SNI 03-3970-1995 6

7 SNI 03-1965.1-2000 7

8 SNI 03-6436-2000 8

9 SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur 9

10 SNI 19-6739-2002 10

11 SNI 19-6740-2002 11

Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob

Metode eksplorasi awal air tanah dengan cara geolistrik wenner

Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooperMetode eksplorasi air tanah dengan geolistrik susunan schlumberger

Metode pemboran air tanah dengan geolistrik susunan schlumberger

Metode pengukuran tinggi muka air tanah bebas di sumur

Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik

Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas

Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan

12 SNI 19-6471-2002 12

13 SNI 19-6742-2002 13

14 SNI 19-6473-2002 14

15 SNI 03-6376-2000 15

16 SNI 03-6377-2000 Tata cara pencucian sumur 16

17 SNI 03-6496-2000 Tata cara pembangunan sumur produksi 17

18 SNI 19-6744-2002 18

19 SNI 03-2835-2002 19

20 SNI 03-2401-1991 Tata cara perencanaan umum bendung 20

21 SNI 03-2851-1991 21

22 SNI 03-6432-1994 22

23 SNI 03-7043-2004 23

24 SNI 03-6737-2002 24

25 SNI 03-6381-2000 25

Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer

Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis

Tata cara pembuatan sumur uji dan paritan uji secara manual

Tata cara pemilihan metode uji sifat hidraulik akuifer dengan teknik sumur

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

Tata cara perencanaan teknis bendung penahan sedimen

Tata cara penetapan banjir desain dan kapasitas pelimpah untuk bendung

Tata cara desain hidraulik tubuh bendung tetap dengan peredam energi tipe MDL

Metode perhitungan awal laju sedimentasi waduk

Spesifikasi bangunan ukur debit cippoletti

26 SNI 03-6416.1-2000 26

27 SNI 03-6416.2-2000 27

28 SNI 03-6720.1-2002 28

29 SNI 03-6720.2-2002 29

30 SNI 03-6720.3-2002 30

31 SNI 03-1731-1989 Tata Cara Keamanan Bendungan 31

32 SNI 19-6459-2000 32

33 SNI 03-6460.1-2000 33

34 SNI 03-6460.2-2000 34

35 SNI 03-6460.3-2000 35

36 SNI 03-6465-2000 36

37 SNI 03-6455.1-2000 37

38 SNI 03-6455.2-2000 38

39 SNI 03-6455.3-2000 39

Spesifikasi bahan sambungan pada bendungan beton bagian 1: Pemilihan Bahan Penahan Air Spesifikasi Bahan Sambungan pada Bendungan Beton Bagian 2 : Pelaksanaan, Pemasangan Penahan Air untuk Sambungan

Tata Cara Desain Geotekstil sebagai Filter dan Transisi dalam Bendungan UruganTata Cara Pengukuran Lubang dan Permeabilitas Geotekstil sebagai Filter dan Transisi dalam Bendungan Urugan Tata Cara Pemasangan Geotekstil sebagai Filter dan Transisi dalam Bendungan Urugan

Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk

Tata Cara Keamanan Penerowongan untuk Konstruksi Sipil Bagian 1 : Perencanaan dan Organisasi Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan KerjaTata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi

Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan Metode Pengukuran Debit pada Saluran Terbuka dengan Bangunan ukur Parshall Flum dan Saniiri Flum

Metode Pengukuran Debit pada Saluran Terbuka Bangunan ukur Ambang V-rata

Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi

40 SNI 03-6455.4-2000 40

41 SNI 03-6455.5-2000 41

42 SNI 03-6395-2000 Spesifikasi Alat Ukur Debit Orifice 42

43 SNI 03-2402-1991 43

44 SNI 3417:2008 44

45 SNI 19-6745-2002 45

46 SNI 19-6471.1-2000 46

47 SNI 19-6471.2-2000 47

48 SNI 19-6471.3-2000 48

49 SNI 19-6471.4-2000 49

50 SNI 03-2414-1991 50

51 SNI 03-2526-1991 51

52 SNI 03-2829-1992 52

Metode Pengukuran Debit pada Saluran Terbuka dengan Ambang Tajam Segi Tiga Metode Pengukuran Debit Saluran Terbuka dengan Ambang Tajam Persegi Panjang judul direvisi menjadi:Tata cara pengukuran debit pada saluran terbuka menggunakan bangunan ukur tipe pelimpah atas

Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi Tambak Udang

Tata cara penentian titik perum menggunakan alat sipat ruangMetode Penentuan Posisi Titik Perum Menggunakan Dua Buah SextantTata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 1 : Survei Lokasi dan Investigasi

Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 2 : Pertimbangan yang Mem-pengaruhi Pekerjaan Pengerukan

Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 3 : Pemilihan Peralatan Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 4 : Pelaksanaan dan PengawasanMetode Pengukuran Debit Sungai dan Saluran Terbuka. Judul direvisi menjadi: Tata cara pengukuran debit aliran sungai dan saluran terbuka menggunakan alat ukur arus dan pelampung Metode Pemilihan Lokasi Pos Duga Air di Sungai. Judul direvisi menjadi: Tata cara pemilihan lokasi pos duga arus air di sungai beton pada krib di sungai. judul direvisi menjadi : Tata cara perhitungan krib tiang pancang beton di sungai

53 SNI 3404:2008 53

54 SNI 03-3408-1994 54

55 SNI 3409:2008 55

56 SNI 3410:2008 56

57 SNI 3411:2008 57

58 SNI 03-3412-1994 58

59 SNI 03-3413-1994 59

60 SNI 3965-2008 60

61 SNI 03-6456.1-2000 61

62 SNI 03-6456.2-2000 62

63 SNI 19-6738-2002 63

64 SNI 03-1724-1989 64

65 SNI 03-2400-1991 65

Tata cara pemasangan inklinometer dan pemantauan pergerakan horizontal tanahMetode Pengukuran Kecepatan Aliran pada Model Fisik dengan Alat Ukur Arus Tipe Baling-Baling. judul direvisi menjadi:Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik (umh-fisik) dengan alat ukur arus tipe baling-balingTata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik (umh-fisik)

Tata cara pengukuran pola aliran pada model fisik

Tata cara pengukuran tinggi muka air pada model fisikMetode Perhitungan Debit Sungai Harian

Metode Pengukuran Debit Puncak Sungai dengan Cara Tidak Langsung

Tata cara pembuatan model fisik sungai dengan dasar tetap

Metode Pengontrolan Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Metode Pengontrolan Sungai Selama Pelaksanaan Kons-truksi Bendungan Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan Bendungan PengelakMetode Perhitungan Debit Andal Air Sungai Dengan Analisis Lengkung Kekerapan. Judul direvisi menjadi :Tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan analisis lengkung kekerapan Tata Cara Perencanaann Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai. Judul direvisi menjadi :Tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan analisis lengkung kekerapan

Tata Cara Perencanaan Umum Krib di Sungai

66 SNI 03-3441-1994 66

67 SNI 2830:2008 67

68 SNI 03-6467.1-2000 68

69 SNI 03-6467.2-2000 69

70 SNI 03-2415-1991 70

71 SNI 03-2819-1992 71

72 SNI 03-2820-1992 72

73

74

75

76

77

78

79

Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung Tebing Sungai Dari Pasangan batu

Tata cara perhitungan tinggi muka air sungai dengan cara piasTata Cara Pengukuran Aliran Benda Cair pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Ambang Lebar Horizontal dan Ujung Hulu Bulat

Tata Cara Pengukuran Aliran Air pada Saluran Terbuka secara Tidak Langsung dengan Metode Kemiringan Luas

Metode Perhitungan Debit Banjir. Judul direvisi menjadi Tata cara perhitungan debit banjir

Metode Pengukuran Debit Sungai dan Saluran Terbuka dengan Alat Ukur Arus Tipe Baling-BalingMetode Pengukuran Debit Sungai dan Saluran Terbuka dengan Pelampung Permukaan.

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak

(B) Binamarga (C)Cipta Karya

SNI Judul SNI No. SNI

SNI 06-4825-1998 1 SNI 2418.2:2009

SNI 06-4826-1998 2 SNI 2418.3:2009

SNI 15-4839-1998 3 SNI 065-2419-1991

SNI 03-1968-1990 4 SNI 06-2548-1991

SNI 03-1972-1990 metode pengujian slump beton 5 SNI 06-2549-1991

SNI 03-1973-1990 metode pengujian berat isi beton 6 SNI 06-2550-1991

SNI 03-2460-1991 7 SNI 06-2551-1991

SNI 03-2491-1991 metode pengujian kuat tarik beton 8 SNI 06-2552-1991

SNI 03-2495-1991 9 SNI 06-2553-1991

SNI 03-3403-1994 10 SNI 06-2554-1991

SNI 03-3418-1994 11 SNI 06-2555-1991

Spesifikasi Campuran Cat Marka Jalan Siap Pakai Warna Putih dan KuningSpesifikasi Cat Termoplastik Pemantul warna putih dan warna kuning untuk marka jalan (bentuk padat)

Spesifikasi Manik-Manik Kaca (glass bead) untuk marka jalanMetode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.

spesifikasi abu terbang sebagai bahan tambahan untuk campuran beton

spesifikasi bahan tambahan untuk beton

metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran

metode pengujian kandungan udara pada beton segar

SNI 03-3976-1995 12 SNI 06-2556-1991

SNI 03-4142-1996 13 SNI 06-4821-1991

SNI 03-4156-1996 14 SNI 05-6437-2000

SNI 03-4433-1997 spesifikasi beton siap pakai 15 SNI 19-6449-2000

SNI 03-4806-1998 16 Sni 19-6777-2002

SNI 03-4807-1998 17 SNI 19-6778-2002

SNI 03-4808-1998 18 SNI 19-6779-2002

SNI 03-2834-2000 19 SNI 19-6780-2002

SNI 03-6429-2000 20 SNI 19-6781-2002

SNI 03-2492-2002 21 SNI 19-6784-2002

SNI 03-6817-2002 22 SNI 2547: 2008

SNI 03-6889-2002 tata cara pengambilan contoh agregat 23 SNI 03-2916-1992

SNI 15-2049-2004 semen portland 24 SNI 03-2917-1992

SNI 15-7064-2004 semen portland komposit 25 SNI 16-4828-1998

tata cara pengadukan dan pengecoran betonmetode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)

metode pengujian bilding dari beton segar

metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri

metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portlandmetode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri

tata cara pembuatan rencana campuran beton normalmetode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan

metode pengambilan dan pengujian beton inti

metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton

SNI 15-0302-2004 semen portland pozzolan 26 SNI 06-4829-1998

SNI 2417:2008 27 SNI 06-3822.1-2000

SNI 2458:2008 28 SNI 06-6396-2000

SNI 3407:2008 29 SNI 07-6404-2000

SNI 07-1154-1989 30 SNI 03-6419-2000

SNI 07-1155-1989 31 SNI 03-6481-2000

SNI 03-6764-2002 32 SNI 03-7065-2005

SNI 07-6401-2000 33 SNI 03-6719-2002

SNI 03-6812-2002 34 SNI 6773:2008

SNI 03-6816-2002 35 SNI 19-6783-2002

SNI 07-0722-1989 36 SNI 03-6785-2002

SNI 07-3015-1992 37 SNI 19-6786-2002

SNI 05-3065-1992 38 SNI 3981 : 2008

SNI 03-3448-1994 39 SNI 03-3982-1995

metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles

metode pengambilan contoh untuk campuran beton segarmetode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfatjalinan tujuh kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton praktekan kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton praktekan

Spesifikasi Baja Struktural  

spesifikasi kawat baja dengan proses canay dingin untuk tulangan beton

spesifikasi anyaman kawat baja polos yang dilas untuk tulangan beton

tata cara pendetailan penulangan beton

baja canai panas untuk konstruksi umum

beja canai panas untuk konstruksi dengan pengelasanbaut kepala segi enam untuk konstruksi dengan kekuatan tinggi, mempunyai ukuran lebar kunci besar dan panjang ulir metrik nominal - kelas c untuk tingkat 8.8 dan 10.9

tata cara penyambung tiang pancang beton pracetak penampang persegi dengan sistem monolit bahan epoxy

SNI 03-4434-1997 40 SNI 00004 : 2008

SNI 07-6443-2000 41 SNI 03-6405-2000

SNI 07-6892-2002 42 SNI 05-6375-2000

SNI 2417 : 2008 43 SNI 07-6398-2000

SNI 03-4432-1997 44 SNI 6774 : 2008

SNI 03-4814-1998 45 SNI 6775-2008

SNI 03-4815-1998 46 SNI 19-6776-2002

SNI 3967:2008 47 SNI 19-6782-2002

SNI 03-2816-1992 48 SNI 03-2916-1992

SNI 03-1974-1990 metode pengujian kuat tekan beton 49 SNI 03-6419-2000

SNI 03-4810-1998 50 SNI 1739:2008

SNI 03-6877-2002 51 SNI 1740:2008

SNI 06-2433-1991 52 SNI 1741:2008

spesifikasi tiang pancang beton pracetak untuk fondasi jembatan ukuran (300x300,35x350,400x400) mm2, panjang 10-20 meter dengan baja tulangan BJ 24 an BJ 40

Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins

Spesifikasi pagar anyaman kawat baja berlapis seng

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angelesspesifikasi karet spon sebagai bahan pengisi siar muai pada perkerasan beton dan konstruksi bangunanbahan penutup sambungan beton tipe elasos tuang panas.

Spesifikasi pengisi siar muai siap pakai untuk perkerasan bangunan beton

Spesifikasi bantalan elastomer tipe polos dan tipe berlapis untuk perletakan jembatan

metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton

metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan

metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan

metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup

SNI 06-2456-1991 cara uji penetrasi aspal 53 SNI 03-6770-2002

SNI 03-6834-2002 54 SNI 03-6771-2002

SNI 06-2432-1991 55 SNI 03-7566-202

SNI 06-2434-1991 56 SNI 03-3989-2000

SNI 2490:2008 57 SNI 03-1746-2000

SNI 06-2488-1991 58 SNI 03-6382-2000

SNI 1969:2008 59 SNI 03-6415-2000

SNI 03-1975-1990 60 SNI 03-6420-2000

SNI 3423:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah 61 SNI 03-6570-2001

SNI 1967:2008 62 SNI 19-6718-2002

SNI 1966:2008 63 SNI 03-6767-2002

SNI 03-4431-1997 64 SNI 03-6768-2002

SNI 1742:2008 cara uji kepadatan ringan untuk tanah 65 SNI 03-6769-2002

metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung

metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.

cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)

cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulinganmetode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan

cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar

metode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat

cara uji penentuan batas cair untuk tanah

caar uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah

metode pengujian kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan

SNI 03-6825-2002 66 SNI 03-6765-2002

SNI 03-4141-1996 67 SNI 03-7011-2004

SNI 1972:2008 cara uji slump beton 68 SNI 03-7012-2004

SNI 03-2493-1991 69 SNI 03-7015-2004

SNI 15-2530-1991 70 SNI 03-1735-2000

SNI 03-6826-2002 71 SNI 03-1736-2000

SNI 03-6827-2002 72 SNI 03-1745-2000

SNI 15-2531-1991 73 SNI 03-3985-2000

SNI 03-6886-2002 74 SNI 19-6411-2000

SNI 13-6427-2000 75 SNI 03-6462-200

SNI 03-6412-2000 76 SNI 03-6464-2000

SNI 03-6797-2002 77 SNI 03-6470-2000

SNI 03-6388-2000 78 SNI 03-2396-2001

SNI 03-6894-2002 79 SNI 03-6572-2001

metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil

metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat

metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium

metode pengujian kehalusan semen portland

metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipilmetode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil

metode pengujian berat jenis semen portlandmetode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semenmetode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkanmetode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanahtata cara klasifikasi tanah dan campuran tanah agregat untuk konstruksi jalan

spesifikasi agregat lapis fondasi bawah, lapis fondasi atas dan lapis permukaan

metode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius

SNI 6753 : 2008 80 SNI 03-6573-2001

SNI 03-6756-2002 81 SNI 03-6574-2001

SNI 03-6758-2002 82 SNI 03-6575-2001

SNI 03-6399-2000 tata cara pengambilan contoh aspal 83 SNI 03-6652-2002

SNI 03-4797-1998 84 SNI 19-6772-2002

SNI 03-4478-1997 85 SNI 03-2396-2001

SNI 06-2440-1991 86 SNI 19-3964-1994

SNI 1743:2008 cara uji kepadat berat untuk tanah 87 SNI 19-3983-1995

SNI 03-2439-1991 88 SNI 19-7029-2004

SNI03-2828-1992 89 SNI 19-7030-2004

SNI 19-6413-2000 90 SNI 03-3214-1994

SNI 03-6893-2002 91 SNI 3242:2008

SNI 06-2441-1991 92 SNI 19-2454-2004

RSNI M-01-2003 93 SNI 19-3964-1994

SNI 13-6717-2002 94 SNI 19-3983-1995

SNI 03-1971-1990 metode pengujian kadar air agregat 95 SNI 19-7029-2004

SNI 03-6795-2002 96 SNI 19-7030-2004

cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman

metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal

metode pengujian kuat tekan campuran beraspal

metode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putarmetode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir

metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A

cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspal

metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir

metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karetmetode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspalmetode pengujian berat jenis aspal padat

metode pengujian campuran aspal dengan alat marshalltata cara penyimpanan benda uji dari contoh agregat

metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif

SNI 03-6820-2002 97 SNI 03-3214: 2008

SNI 03-6732-2002 98 SNI 3242 : 2008

RSNI S-01-2003 99 SNI 19-2454-2002

SNI 03-6819-2002 100 SNI 19-6457-2000

SNI 03-6719-2002 101 SNI 03-1977-1990

SNI 03-4800-1998 102 SNI 03-1978-1990

SNI 4799:2008 103 SNI 03-2447-1991

SNI 0013-81 semen portland 104 SNI 03-2448-1991

SNI 03-6832-2002 Spesifikasi aspal emulsi anionik 105 SNI 03-2452-1991

SNI 03-6799-2002 106 SNI 03-2855-1992

SNI 03-1154-1989 107 SNI 03-6386-2000

SNI 03-1155-1989 108 SNI 03-6839-2002

SNI 03-4798-1998 spesifikasi aspal emulsi kationik 109 SNI 04-7018-2004

RSNI S-01-2004 110 SNI 04-7019-2004

SNI 03-2442-1991 spesfikasi kerb beton untuk jalan 111 SNI 03-1727-1989

SNI 07-0242.1-2000 112 SNI 03-1728-1989

spesifikasi agregat halsu utnuk pekerjaan adukan dan plesteran dengan bahan dasar semen

spesifikasi bahan pengisi utnuk campuran aspalspesifikasi aspal keras berdasarkan penetrasi

spesifikasi agregat halus utnuk campuran perkerasan aspal

spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuangan air dan drainase bawah tanahspesifikasi aspal cair tipe penguapan cepatspesifikasi aspal cair tipe penguapan sedang

spesifikasi pipa saluran dari tanah lempung

kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton, jalinan tujuhkawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton

spesifikasi aspal keras berdasarkan kekentalan

spesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam dan galvinis

SNI 06-6443-2000 113 SNI 03-1963-1990

SNI 03-6798-2002 114 SNI 03-2394-1991

SNI 03-6887-2002 115 SNI 03-2395-1991

RSNI T-01-2005 116 SNI 03-2397-1991

RSNI M-06-2004 117 SNI 03-2404-1991

SNI 03-6721-2002 118 SNI 03-2405-1991

SNI 03-6818-2002 119 SNI 03-2840-1992

SNI 03-6869-2002 120 SNI 03-2841-1992

SNI 19-6426-2000 121 SNI 03-2845-1992

SNI 03-1966-1990 Metode pengujian batas plastis tanah 122 SNI 03-2846-1992

SNI 03-1967-1990 123 SNI 03-3427-1994

SNI 03-6371-2000 124 SNI 03-2410-1994

SNI 3422:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah 125 SNI 03-3435-1994

SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah 126 SNI 03-3436-1994

SNI 03-1742-1989 127 SNI 03-3646-1994

SNI 03-2828-1992 128 SNI 03-3647-1994

SNI 03-4141-96 129 SNI 06-6373-2000

Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvinstata cara pembuatan dan perawatan benda uji kuat tekan dan lentur tanah semen di laboratorium

metode pengujian kuat tekan bebas tanah semenberbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall

metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt

tata cara pendetailan penulangan beton

metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasi

Metode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrande

tata cara pengklasifikasikan tanah dengan cara unifikasi tanah

Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanahMetode Pengujian Kepadatan Lapangan Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir  

metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat

SNI 2827:2008 130 SNI 03-1726-2002

SNI 1743 : 2008 131 SNI 03-1729-2002

SNI 03-4804-1998 132 SNI 03-1730-2002

SNI 03-6969-2003 133 SNI 03-6896-2002

SNI 1970: 2008 134 SNI 2835:2008

SNI 1970:2008 135 SNI 2836:2008

SNI 03-2432-1991 136 SNI 2837:2008

SNI 03-2434-1991 137 SNI 03-3433-2002

SNI 03-3642-1994 138 SNI 3434:2002

SNI 03-3643-1994 aspal emulsi tertahan saringan No.20 139 SNI 03-6759-2002

SNI 03-3644-1994 140 SNI 6897:2008

SNI 06-6832-2002 Spesifikasi aspal emulsi anionik 141 SNI 7395:2008

SNI 03-4428-1997 142 SNI 7394:2008

SNI 03-4137-1996 143 SNI 7393:2008

SNI 03-6441-2000 144 SNI 03-7017.1-2004

SNI 03-3639-2002 145 SNI 03-7017.2-2004

SNI 06-6890-2002 tata cara pengambilan contoh aspal 146 SNI 2839:2008

SNI 06 2456-1991 147 SNI 2839:2008

cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir

metode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat

metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan

cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.

Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus

metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.metode pengujian titik lembek aspal dan ter

metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulingan

metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi

metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir

metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat

metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel

metode penentuan kadar parafin dalam aspal

metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen

SNI-06-2489-1991 148 SNI 2837:2008

SNI 03-3426-1994 149 SNI 03-3433-2002

SNI 03-3640-1994 150 SNI 3434-2002

SNI 03-6723-2002 151 SNI 03-6759-2002

SNI 03-6757-2002 152 SNI 6897:2008

SNI 03-6835-2002 153 SNI 7395:2008

SNI 03-6868-2002 154 SNI 7393:2008

SNI 3432:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah 155 SNI 03-7017.1-2004

SNI 06-6441-2000 156 SNI 03-7017.2-2004

SNI 06-2489-1991 157 SNI 03-1728-1989

SNI 6753:2008 158 SNI 03-1728-1989

SNI 03-4799-1998 159 SNI 2835-2008

160 SNI 2836-2008

161 SNI 7394-2008

162 SNI 03-4164-1996

163 SNI 04-4165-1996

164 SNI 03-4166-1996

165 SNI 03-6435-2000

pengujian campuran beraspal dengan alat marshallsurvai kerataan permukaan perkerasaan jalan dengan alat ukur NAASRAmetode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat soklet

spesifikasi bahan pengisi utnuk campuran aspalmetode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuhmetode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar

tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi

Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel  

Campuran beraspal, Metode pengujian dengan alat Marshallcara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman

spesifikasi aspal cair penguapan sedang

166 SNI 03-6760-2002

167 SNI 03-6761-2002

168 SNI 03-6762-2002

169 SNI 07-0242.1-2000

170 SNI 07-6402-2000

171 SNI 07-6403-2000

172 SNI 03-6763-2000173 SNI 03-6764-2000174 SNI 03-6880-2002

175 SNI 03-1734-1989

176 SNI 03-2847-1992

177 SNI 03-3430-1994

178 SNI 03-3445-1994

179 SNI 7392:2008

180 SNI 2835:2008

181 SNI 07-0242.1-2000

REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak

SNI yang telah tercantum dalam Regulasi (C)Cipta Karya

Judul SNI No. SNI

1 SNI 03-1727-1989

2 SNI 03-3976-1995

3 SNI 03-2834-2000

4 SNI 03-3449-2002

5 SNI 03-1729-2002

6 SNI 04-0225-2000

7 SNI 06-0084-2002

8 SNI 03-1733-2004

9 SNI 03-1726-2002

10 SNI 03-1734-1989

11 SNI 03-2847-1992

Pengukuran Aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum bagian 2Pengukuran Aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum ё€ bagian 3Metode pengambilan contoh meter air bersih ( ukuran 13 sampai dengan 40 mmMetode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorongMetode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolik

Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum

Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minum

Metode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum

Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungkuMetode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen klorida

Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf

12 SNI 03-3430-1994

13 SNI 03-2407-1994

14 SNI 03-1736-1989

15 SNI 03-1745-1989

16 SNI 03-1977-1990

17 SNI 03-2394-1991

18 SNI 03-2395-1991

19 SNI 03-2397-1991

20 SNI 03-2404-1991

21 SNI 03-2405-1991

Spesifikasi meter air 22 SNI 03-1735-2000

23 SNI 03-1746-2000

24 SNI 03-3985-2000

25 SNI 03-3989-2000

Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meter

Metode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minum

Metode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model

Metode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jarMetode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)

Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)Metode penentuan densitas referensi polietilena (pe) hitam dan pe berwarnaMetode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena

Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekanan

Spesifikasi sumur gali untuk sumber air bersih

Spesifikasi instalasi air minum tipe cikapayang 5

Spesifikasi cincin karet sambungan pipa air minum, sir limbah dan air hujan

26 SNI 03-6571-2001

27 SNI 03-0712-2004

28 SNI 03-6573-2001

29 SNI 03-7015-2004

30 SNI 04-0227-1994

Sistem plambing 31 SNI 04-7018-2004

Tata cara perencanaan sistem plambing 32 SNI 04-7019-2004

33 SNI 03-6390-2000

34 SNI 03-6572-2001

35 SNI 03-6197-2000

36 SNI03-2396-2001

37 SNI03-6575-2001

38 SNI 03-6481-2000

39 SNI 03-2398-2002

Spesifikasi pipa polietilen (pe) dan sambungan air minum

Spesifikasi poli-aluminium khlorida cair untuk pengolahan air

Spesifikasi soda abu untuk pengolahan air bersihSpesifikasi fiensa pipa baja untuk penyedian air bersih ukuran *110-366) mm

Spesifikasi pipa pvc bertekanan berdiameter 110-315 untuk air brersih

Spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuang

Spesifikasi unit paket instalasi pengolahan air

Spesifikasi desinfeksi perpipaan air bersih

Spesifikasi pipa resin termoseting bertekanan berpenguat fiber glassSpesifikasi simbol gambar sistem penyediaan air dan sistem drainase didalam tanah

Perencanaan instalasi saringan pasir lambat

Tata cara pengoperasian dan perawatan instalasi saringan pasir lambat

40 SNI 03-6379-2000

41 SNI 03-7011-2004

42 SNI 03-2453-2002

43 SNI 03-2459-2002

44 SNI 03-6389-2000

45 SNI 03-6196-1994

46

47 SNI '03-3986

48 SNI 03-3987

49 SNI '03-3988

50 SNI 03-3986

51 SNI 03-3988

52

Tata cara commisioning instalasi pengolahan air

Tata cara Pengelasan pipa baja untuk air dilapangan

Tata cara pengambilan contoh air dari saluran tertutupTata cara pelapisan epoksi cair untuk bagian dalam dan luar pada perpipaan air dar….

Tata cara perencanaan uunit paket instalasi pengolahan airTata cara pengoperasian danpemeliharaan unit paket instalasi pengolahan airTata cara pengawasan pemasangan perpipaan besi daktif dan perlengkapannya

SNI 1301-1304 atau edisi terakhir

Tata Cara Pemasangan Perpipaan Besi Daktil dan Perlengkapannya

Spesifikasi Sumur Gali Untuk Sumber Air Bersih Spesifikasi Pipa PVC Bertekanan Berdiameter 110-315 mm untuk Air Bersih

Cara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya keba..

Cara uji bakar bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangu…

Cara uji ketahanan api komponen struktur bangunan untuk pencegahan bahaya ke..

Metode pengujian cat penghambat api

Spesifikasi Damper Kebakaran

Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunanMetode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem prinkle otomatis untuk pencegahan… Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung Spesifikasi Hidran Kebakaran Tabung Basah

Spesifikasi Proteksi untuk Bukaan pada Konstruksi Tahan Api Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara di Dapur dan Ruang Parkir sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan

Instalasi Pompa yang Dipasang Tetap untuk Proteksi Kebakaran

Spesifikasi Umum Sistem Ventilasi Mekanis dan Sistem Tata Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan (Damper Kebakaran)

Spesifikasi Umum Sistem Pengolahan Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara Sentral Sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan

Sistem proteksi petir pada bangunan

Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan

Keselamatan pada Bangunan Fasiltas Pelayanan Kesehatan

Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar

Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung. Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebaka-ran pada Bangunan Rumah dan Gedung Tata Cara Pemasangan Sistem Hidran untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.

Tata Cara Perencanaan Pemasangan dan Pengujian Sistem-Deteksi dan Alarm untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan GedungTata Cara Pemeliharaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Fasilitas Pengolahan Sampah Tata Cara Pemasangan Damper Kebakaran Tata Cara Penanggulangan Keadaan Darurat untuk Bangunan Tata Cara perencanaan sistem udara bertekanan untuk sarana jalan keluar kedap api

Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung

Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung

Pengolahan sampah di permukaan

Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif) Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung Tata Cara Perencanaan Proteksi Bangunan dan Peralatan terhadap Sambaran Petir Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea) Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.

Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia

Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal

Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik

Tata cara pemilihan lokasi tempat pembuangan air bersih

Tata cara teknik operasional teknik sampah perkotaan Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia

Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal

Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik

Pengolaan sampah dipermukaan

Tata cara pemilihan lokasi tempat pembungan air sampah

Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan

Metode Dasar Pengukuran Tubuh Manusia untuk Rancangan Teknologi

Spesifikasi Koordinasi Modular Bangunan Rumah dan Gedung Spesifikasi Ukuran Terpilih Untuk Bangunan Rumah dan Gedung Spesifikasi Rumah Tumbuh Rangka Beratap dengan Komponen Beton

Spesifikasi Komponen Beton Pracetak untuk Rumah Tumbuh Rangka BeratapSpesifikasi Rumah Tumbuh Rangka Beratap RTRB Kayu

Spesifikasi satuan rumah susun modularSpesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu Dengung dalam Bangunan Gedung dan Perumahan (Kriteria Desain yang Direkomendasikan) Spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedungSistem pasokan daya listrik darurat dan siaga

Sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan (SPDDT)

Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung

Tata cara pelaksanaan mendirikan bangunan gedung

Tata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan rumah dan gedungTata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Kedokteran Nuklir di Rumah Sakit

Tata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Radiologi di Rumah Sakit Tata Cara Perencanaan Rumah Sederhana Tahan Angin

Tata Cara Pencegahan Rayap Pada Pembuatan Bangunan Rumah dan Gedung Tata Cara Penanggulangan Rayap Pada Bangunan Rumah dan Gedung dengan Termitisida Tata cara pengerjaan lembaran asbes semen untuk penutup atap pada bangunanTata Cara Pengerjaan Lembaran Asbes Semen Untuk Dinding Pada Bangunan Rumah dan GedungTata Cara Perencanaan Rumah Susun Modular Tata Cara Perencanaan Kepadatan Bangunan Lingkungan Bangunan Rumah Susun HunianTata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Kolam Renang

Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok Dengan Cat Emulsi Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Langit-langit Untuk Bangunan dan GedungTata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Atap Untuk Bangunan dan Gedung Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Stadion

Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olah Raga

Tata Cara Pemilihan dan Pemasangan Ven pada sistem Plumbing

Tata Cara Pengecatan Genteng Beton

Tata Cara Pengecatan Genteng Keramik

Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan GedungTata Cara Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung Tata Cara Perencanaan Gedung Sekolah Menengah Umum

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedungTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunanTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk bangunan gedungTata Cara Perencanaan Teknis Konservasi Energi Pada Bangunan Rumah dan GedungTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunanTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dindingTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedungTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan alumunium untuk konstruksiPemeriksaan dan pengujian lift traksi listrik pada bangunan gedung - Bagian 1: Pemeriksaan dan pengujian serah terima Tata Cara Pemeriksaan dan Pengujian Lift traksi listrik pada bangunan gedung - bagian 2: Pemeriksaan dan Pengujian berkalapekerjaan langit-langit untuk konstruksiTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan

Tata Cara Pengecatan Genteng Keramik

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk bangunan gedungTata Cara Perencanaan Teknis Konservasi Energi Pada Bangunan Rumah dan Gedung

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedungTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding untuk konstruksi bangunan gedungTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan alumunium untuk konstruksi bangunan gedungPemeriksaan dan pengujian lift traksi listrik pada bangunan gedung - Bagian 1: Pemeriksaan dan pengujian serah terima Tata Cara Pemeriksaan dan Pengujian Lift traksi listrik pada bangunan gedung - bagian 2: Pemeriksaan dan Pengujian berkala Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan PerumahanTata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan PerumahanTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di LaboratoriuMetode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F

Spesifikasi baja strukturaloSpesifikasi beton struktural

Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang Spesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa Sambungan dengan Lapis Hitam dan Galvanis Panas Spesifikasi Tabung Baja Karbon Struktural Berbentuk Bulat dan Lainnya yang Dibentuk Dalam Keadaan Dingin dengan Dilas Tanpa KampuhSpesifikasi Pelat Baja Karbon dengan Kuat Tarik Rendah dan Medium Spesifikasi tabung baja karbon struktural yang dibentuk dalam keadaan panas

Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang Untuk Rumah dan Gedung Tata Cara Penghitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung Tata Cara Perencanaan Dinding Struktur Pasangan Blok Beton Berongga Bertulang Untuk Bangunan Rumah dan GedungTata Cara Pemasangan Panel Beton Ringan Berserat

Tata cara perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung menggunakan panelTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunanSpesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa Sambungan dengan Lapis Hitam dan Galvanis Panas

REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

SNI yang telah tercantum dalam Regulasi SNI yang digunakan dalam Pengujian

Judul SNI Regulasi No.

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 Bina Marga

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 1

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 2

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 3

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 4

5

Pipa PVC untuk saluran Air Minum KU.08.08/P2AT-L/2004/2005 6

PERMEN PU No.06/PRT/M/2007 7

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 8

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 9

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 10

Pedoman Perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung

Tata Cara Pengadukan dan pengecoran beton

Tata cara pembuatan rencana campuran beton normalTata cara perancangan campuran beton ringan dengan agregat

Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung

Persyaratan Umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000)

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000

tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan

tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedungtata perencanaan beton dan struktur dinding bertulangan untuk rumah dan gedung

tata cara perencanaan perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 11

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 12

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 13

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 14

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 15

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 16

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 17

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 18

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 19

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 20

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 21

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 22

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 23

24

tata cara perencanaan dinding struktur pasangan balok beton berongga bertulangan untuk bangunan rumah dan gedung

tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedungtata cara perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara pemasangan sistem hidran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit

tata cara perencanaan bangunan radiologi di rumah sakit

tata cara perancangan bangunan sederhana tahan angintata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedungtata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidatata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

tata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 25

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 26

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 27

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 28

tegangan standar PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 29

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 30

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 31

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 32

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 33

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 34

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 35

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 36

sistem plambing 2000 PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 37

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 38

sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung

sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besartata cara perancangan pencahayaan daruratm tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung

sistem proteksi petir pada bangunan gedung

sistem pasokan daya listrik darurat dan siagasistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan

konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedungtata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedungkonservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedungtata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedungtata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung

tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapan

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 39

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 40

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 41

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 42

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 43

PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 44

Spe bahan bangunan KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 45

KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 46

KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 47

KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 48

KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 49

KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 50

51

spesifikasi dan pemasangan perangkap bau

keselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatantata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

konservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedungprosedur audit energi pada bangunan gedung

instalasi alarm kebakaran otomatis

tata cara perencanaan pemasangan pemadaman api ringan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungpengujian kemampuan pemadaman dan penilaian alat pemadam api ringan

instalasi alarm kebakaran otomatis

pengujian kemampuan pemadaman dan penilaian alat pemadam api ringan

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

Sumber Daya Air

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

Cipta Karya

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

SNI yang digunakan dalam Pengujian SNI yang dipergunakan di Perguruan Tinggi sebagai kurikulum

SNI Judul SNI No. SNI

Bina Marga 1 SNI 03-2394-1991

SNI 03-1968-1990 2 SNI 03-2397-1991

SNI 03-1972-1990 metode pengujian slump beton 3 SNI 03-2404-1991

SNI 03-1973-1990 metode pengujian berat isi beton 4 SNI 03-2405-1991

SNI 03-2491-1991 metode pengujian kuat tarik beton 5 SNI 03-1735-2000

SNI 03-3403-1994 6 SNI 03-1736-2000

SNI 03-3418-1994 7 SNI 03-1746-2000

SNI 03-4142-1996 8 SNI 03-1745-2000

SNI 03-4156-1996 9 SNI 03-3985-2000

SNI 03-4806-1998 10 SNI 03-3989-2000

SNI 03-4807-1998 11 SNI 03-6571-2001

Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.

metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran

metode pengujian kandungan udara pada beton segarmetode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)

metode pengujian bilding dari beton segarmetode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri

metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland

SNI 03-4808-1998 12 SNI 03-7012-2004

SNI 03-6429-2000 13 SNI 03-1735-2000

SNI 03-2492-2002 14 SNI 03-1736-2000

SNI 03-6817-2002 15 SNI 03-6573-2001

SNI 2417:2008 16 SNI 03-7015-2004

SNI 2458:2008 17 SNI 03-6390-2000

SNI 3407:2008 18 SNI 03-6572-2001

SNI 07-6443-2000 19 SNI 03-6197-2000

SNI 2417 : 2008 20 SNI 03-2396-2001

SNI 03-2816-1992 21 SNI 03-6575-2001

SNI 03-1974-1990 metode pengujian kuat tekan beton 22 SNI 03-6481-2000

SNI 03-4810-1998 23 SNI 03-2398-2002

SNI 03-6877-2002 24 SNI 03-6379-2000

SNI 06-2433-1991 25 SNI 03-7011-2004

metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetrimetode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan

metode pengambilan dan pengujian beton inti

metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton

metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles

metode pengambilan contoh untuk campuran beton segarmetode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfatMetode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles

metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton

metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan

metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan

metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup

SNI 06-2456-1991 cara uji penetrasi aspal 26 SNI 03-2453-2002

SNI 03-6834-2002 27 SNI 03-2459-2002

SNI 06-2432-1991 28 SNI 03-6389-2000

SNI 06-2434-1991 29 SNI 03-6390-2000

SNI 2490:2008 30 SNI 03-6196-1994

SNI 06-2488-1991 31 SNI 03-6572-2001

SNI 1969:2008 32 SNI 03-1735-2000

SNI 03-1975-1990 33 SNI 03-1746-2000

SNI 3423:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah 34 SNI 03-6573-2001

SNI 1967:2008 35 SNI 03-1744-1989

SNI 1966:2008 36 SNI 03-1742-1989

SNI 03-4431-1997 37 SNI 03-1964-1990

SNI 1742:2008 cara uji kepadatan ringan untuk tanah 38 SNI 03-1965-1990

SNI 03-6825-2002 39 SNI 03-1966-1990

metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung

metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.

cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulingan

metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan

cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar

metode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat

cara uji penentuan batas cair untuk tanah

cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah

metode pengujian kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan

metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil

SNI 03-4141-1996 40 SNI 03-1967-1990

SNI 1972:2008 cara uji slump beton 41 SNI 03-2827-1992

SNI 03-2493-1991 42 SNI 03-2832-1992

SNI 15-2530-1991 43 SNI 03-1972-1990

SNI 03-6826-2002 44 SNI 03-1973-1990

SNI 03-6827-2002 45 SNI 03-6429-2000

SNI 15-2531-1991 46 SNI 03-1974-1990

SNI 03-6886-2002 47 SNI 03-2491-1991

SNI 13-6427-2000 48 SNI 03-3402-1994

SNI 03-6412-2000 49 SNI 03-3419-1994

SNI 03-6894-2002 50 SNI 06-2432-1991

SNI 6753 : 2008 51 SNI 06-2434-1991

SNI 03-6756-2002 52 SNI 03-2439-1991

metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat

metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium

metode pengujian kehalusan semen portlandmetode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipilmetode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil

metode pengujian berat jenis semen portland

metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semen

metode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkanmetode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanah

metode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius

cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman

metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal

SNI 03-6758-2002 53 SNI 06-2440-1991

SNI 03-4797-1998 54 SNI 03-1972-1990

SNI 03-4478-1997 55 SNI 03-1973-1990

SNI 06-2440-1991 56 SNI 03-6429-2000

SNI 1743:2008 cara uji kepadat berat untuk tanah 57 SNI 03-1974-1990

SNI 03-2439-1991 58 SNI 03-2491-1991

SNI 03-2828-1992 59 SNI 03-2823-1992

SNI 19-6413-2000 60 SNI 03-3402-1994

SNI 03-6893-2002

SNI 06-2441-1991 metode pengujian berat jenis aspal padat

RSNI M-01-2003

SNI 03-1971-1990 metode pengujian kadar air agregat

SNI 03-6795-2002

metode pengujian kuat tekan campuran beraspal

metode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putarmetode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir

metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A

cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspal

metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir

metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karet

metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal

metode pengujian campuran aspal dengan alat marshall

metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif

SNI 06-6443-2000

SNI 03-6887-2002

RSNI T-01-2005

RSNI M-06-2004

SNI 03-6721-2002

SNI 03-6869-2002

SNI 19-6426-2000

SNI 03-1966-1990 Metode pengujian batas plastis tanah

SNI 03-1967-1990

SNI 3422:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah

SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah

SNI 03-1742-1989

SNI 03-2828-1992

SNI 03-4141-96

Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins

metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen

cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall

metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt

metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasi

metode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasi

Metode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrande

Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanahMetode Pengujian Kepadatan Lapangan Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir  

metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat

SNI 2827:2008

SNI 03-4804-1998

SNI 03-6969-2003

SNI 1970: 2008

SNI 1970:2008

SNI 03-2432-1991

SNI 03-2434-1991

SNI 03-3642-1994

SNI 03-3644-1994

SNI 03-4428-1997

SNI 03-4137-1996

SNI 03-6441-2000

SNI 03-3639-2002

SNI 06 2456-1991

SNI-06-2489-1991

SNI 03-3640-1994

SNI 03-6757-2002

cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir

metode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat

metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan

cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus

metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.

metode pengujian titik lembek aspal dan ter

metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulingan

metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi

metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir

metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregatmetode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermoselmetode penentuan kadar parafin dalam aspal

metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumenpengujian campuran beraspal dengan alat marshall

metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat soklet

metode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuh

SNI 03-6835-2002

SNI 3432:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah

SNI 06-6441-2000

SNI 6753:2008

Sumber Daya Air

SNI 03-2527-1991

SNI 03-2817-1992

SNI 03-1965.1-2000

SNI 03-6436-2000

SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur

SNI 19-6739-2002

SNI 19-6740-2002

SNI 19-6471-2002

SNI 19-6742-2002

SNI 19-6473-2002

SNI 03-6465-2000

SNI 03-6455.3-2000

metode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar

Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel  

cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman

Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooperMetode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik

Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas

Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer

Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis

Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi

Cipta Karya

SNI 06-2548-1991

SNI 06-2549-1991

SNI 06-2550-1991

SNI 06-2551-1991

SNI 06-2552-1991

SNI 06-2553-1991

SNI 06-2554-1991

SNI 06-2555-1991

SNI 06-2556-1991

SNI 06-4821-1991

SNI 05-6437-2000

SNI 19-6449-2000

SNI 19-6777-2002

SNI 19-6778-2002

SNI 19-6779-2002

SNI 19-6781-2002

Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorong

Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolikMetode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum

Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minum

Metode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum

Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungkuMetode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen kloridaMetode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf

Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meterMetode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minum

Metode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model

Metode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jarMetode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)

Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)Metode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena

SNI 19-6784-2002

SNI 03-6770-2002 Metode pengujian cat penghambat api

SNI 03-6771-2002

SNI 03-7566-202

SNI 03-4164-1996

SNI 04-4165-1996

SNI 03-4166-1996

SNI 03-6435-2000

SNI 03-6760-2002

SNI 03-6761-2002

SNI 03-6762-2002

Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekanan

Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunanMetode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..

Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium

Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium

Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di LaboratoriuMetode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air

Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis

Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang

REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

SNI yang dipergunakan di Perguruan Tinggi sebagai kurikulum

Judul SNI No. SNI

Bidang Sumber Daya Air

1 SNI 02-2406-1991

2 SNI 03-1724-1989

3 SNI 03-2851-1991

4 SNI 03-3432-1994

5 SNI 03-2401-1991

6 SNI 03- 2402-1991

7 SNI 03-2400-1991

8 SNI 03-3441-1994

9 SNI 03-1962-1990

10 SNI 03-6456.1-2000

SNI yang mendukung Lingkungan (terkait KBI, AMDAL, TBRL dan MAPI)

*KBI = Konstruksi Berkelanjutan Indonesia*AMDAL = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

*TBRL = Teknologi dan Bangunan Ramah Lingkungan *MAPI = Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Tata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit

Tata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin

Tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedungTata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidaTata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung

11 SNI 03-6456.2-2000

12 SNI 03-1731-1989

13 SNI 03-6465-2000

14 SNI 03-6460.2-2000

Sistem proteksi petir pada bangunan gedung 15 SNI 03-6460.3-2000

16 SNI 19-6459-2000

Bidang Jalan dan Jembatan

17

18 SNI 2444;2008

19 SNI 2442;2008

Sistem plambing 2000 20 SNI 1724-1989-F

21 SNI 1942-1989-F

Spesifikasi dan pemasangan perangkap bau 22 SNI 1942-1989-F

23

Sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besarTata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Tata cara pencegahan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada gedung

Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung

Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *

Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung

Konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung *

SNI 03-3437-1994/SNI 03-3438-1994

Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung

Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung

Tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapan

Keselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatan

SNI 03-3440-1994/SNI 03-3439-1994

24

25 SNI 03-6879-2002

26 SNI 19-6878-2002

Bidang Permukiman

Prosedur audit energi pada bangunan gedung * 27 SNI 03-4164-1996

28 SNI 03-4165-1996

29 SNI 03-4166-1996

30 SNI 03-6435-2000

31 SNI 03-6760-2002

Pengujian CBR Laboratorium 32 SNI 03-6761-2002

Pengujian Kepadatan Ringan Pada Tanah 33 SNI 03-6762-2002

Pengujian Berat Jenis Tanah 34 SNI 03-1734-1989

Pengujian Kadar Air Tanah 35 SNI 03-2847-1992

36 SNI 03-3430-1994

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

SNI 739;2008 (RSNI S-01-2006)

Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

Konservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedung *

Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *

Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedungTata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung

Tata cara perancangan sistem transportasi vertical dalam gedung (lif)

Pengujian Batas Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah

Pengujian Batas Cair Tanah 37 SNI 03-3445-1994

38 SNI 7392 : 2008

39 RSNI S-10-2002

Pengujian Slump Beton 39 RSNI T-11-2002

Nomor :11/KPTS/M/2003

Pengujian Kuat Tekan Beton 40 RSNI T-20-2004

Pengujian Kuat Tarik Belah Beton 41 RSNI S-07-2004

Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural 42 RSNI M-08-2004

Pengujian Abrasi Beton Di Laboratorium

Pengujian Daktilitas Bahan-Bahan Aspal 43 SNI 1739 : 2008

44 SNI 1740 : 2008

Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal 45 SNI 1741 : 2008

Pengujian Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir

Pengujian Untuk Mendapatkan Kepadatan Tanah Maksimum Dengan Kadar Air Optimum

Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara Beton

Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah

Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan

Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 360/KPTS/M/2004

Pengujian Titik Lembek Aspal Dengan Alat Cincin Dan Bola (Ring And Ball)

Pengujian Kehilangan Berat Minyak Dan Aspal 46 SNI 06-6770-2002

Pengujian Slump Beton 47 SNI 03-6771-2002

48 SNI 03-6766-2002

49 SNI 03-3989-2000Pengujian Kuat Tekan Beton

Pengujian Kuat Tarik Belah Beton

50 SNI 03-1746-2000

Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural 51 SNI 03-6382-2000

52 SNI 03-6383-2000

53 SNI 03-6415-2000

54 SNI 03-6420-2000

55 SNI 03-6570-2001

56 SNI 03-6571-2001

Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara Beton

Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan

Pengujian Kuat Lentur Beton Memakai Gelagar Seder-Hana Dengan Sistem Beban Titik Di Tengah

57 SNI 19-6718-2002

58 SNI 03-6767-2002

59 SNI 03-6768-2002

60 SNI 03-6769-2002

61 SNI 03-6765-2002

62 SNI 03-7011-2004

63 SNI 03-7012-2004

64 SNI 03-7015-2004

65 SNI 06-2459-2002

66 SNI 03-6968-2003

67 SNI 03-1735-2000

68 SNI 03-1736-2000

69 SNI 03-1745-2000

70 SNI 03-3985-2000

71 SNI 19-6411-2000

72 SNI 03-6462-2000

73 SNI 03-6464-2000

74 SNI 19-6470-2000

75 SNI 03-2396-2001

76 SNI 03-6572-2001

77 SNI 03-6573-2001

78 SNI 03-6574-2001

79 SNI 03-6575-2001

80 SNI 19-6772-2002

81 SNI 03-1733-2004

82 SNI 03-2406-1991

83 SNI 03-1733-2004

84 SNI 03-2453-2002

85 SNI 03-7013-2004

86 SNI 03-6981-2004

87 SNI 2418.3:2009

88 SNI 19-6777-2002

89 SNI 19-6778-2002

90 SNI 19-6779-2002

91 SNI 05-6437-2000

92 SNI 06-4829-2005

93 SNI 07-6405-2000

94 SNI 03-6375-2000

95 SNI 6774 : 2008

96 SNI 6775 : 2008

97 SNI 19-6776-2002

98 SNI 19-6782-2002

99 SNI 07-6405-2000

100 SNI 19-3964-1994

101 SNI 19-3983-1995

102 SNI 19-7029-2004

103 SNI 19-7030-2004

104 SNI 19-3241-1994

105 SNI 3242 : 2008

106 SNI 19-2454-2002

107 SNI 03-6368-2000

108 SNI 03-6379-2000

109 SNI 03-6966-2003

110 SNI 03-2398-2002

111 SNI 03-2399-2002

112 SNI 19-6409-2000

113 SNI 19-6410-2000

114 SNI 19-6466-2000

115 SNI 03-3986-1995

Judul SNI

Bidang Sumber Daya Air

Tata Cara Perencanaan Umum Bendung.

SNI yang mendukung Lingkungan (terkait KBI, AMDAL, TBRL dan MAPI)

*KBI = Konstruksi Berkelanjutan Indonesia*AMDAL = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

*TBRL = Teknologi dan Bangunan Ramah Lingkungan *MAPI = Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan

Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.Tata Cara Perencanaan Teknis Bendung Penahan Sedimen.Tata Cara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas Pelimpah Untuk Bendung.

Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi Tambak Udang.

Tata Cara Perencanaan Umum Krib di Sungai

Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung Tebing Sungai Dari Pasangan batu.

Tata Cara Perencanaan Penanggulangan LongsoranMetode Pengontrolan Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan

Tata Cara Keamanan Bendungan.

Bidang Jalan dan Jembatan

Spesifikasi bukaan pemisah jalur

Spesifikasi Kereb beton untuk jalan

Metode Pengontrolan Sungai Selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan Bendungan Pengelak

Tata Cara Pengendalian Mutu Bendungan Urugan

Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan Kerja Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi

Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk

Perencanaan stabilisasi tanah dengan bahan serbuk pengikat untuk konstruksi jalan

Tata cara Drainase Perencanaan Permukaan Jalan

Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan kapur untuk Jalan

Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan Semen Portland untuk Jalan Raya

Pelaksanaan stabilisasi bahan jalan langsung di tempat dengan bahan serbuk pengikat

Bidang Permukiman

Spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan

Metode Uji pH tanah untuk pengujian korosi logam

Metode Uji Tingkat Kebisingan Jalan L10 dan Leq

Metode pengujian kuat tekan dinding pasangan bata merah dilaboratorium

Metode pengujian kuat lentur dinding pasangan bata merah di laboratorium

Metode pengujian kuat geser dinding pasangan bata merah di laboratorium

Metode pengujian kedataran dan kerataan lantai menggunakan sistem bilangan fMetode pengujian pembebanan lantai beton bertulang pada bangunan bertingkat dengan beban air

Metode pengujian untuk tiang tunggal terhadap beban tarik aksial statis

Metode pengujian tiang pancang terhadap barang lateralTata cara perencanaan beton bertulang dan struktur dinding bertulang untuk rumah dan gedung

Tata cara penghitungan struktur beton untuk bangunan gedungTata cara perencanaan dinding struktur pasangan blok beton berongga bertulang untuk bangunan rumah dan gedung

Tata cara pemasangan panel beton ringan berserat.

Tata cara perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung menggunakan panel jaring kawat baja tiga dimensi ( PJKB-3D) las pabrikanStandar pasokan air untuk pemadam kebakaran di permukiman kota dan sekitarnya

Tata cara pengklasifikasian jenis penggunaan bangunan berdasarkan peringkat ancaman bahaya kebakaranTata cara perencanaan ruang dan aksesibilitas bangunan bagi pengguna kursi roda

Proteksi pada peralatan komputer, elektronik/ pengolah data

Metode uji ketahanan api pintu rakitan

Cara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Cara uji bakar bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungCara uji ketahanan api komponen struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Metode pengujian cat penghambat api

Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunanMetode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaran pada bangunan.

Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkle otomatis untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung

Spesifikasi hidran kebakaran tabung basah

Spesifikasi peralatan pengolah udara individual sebagai sistem pengendalian asap terzona dalam bangunan gedung

Spesifikasi proteksi untuk bukaan pada konstruksi tahan api

Spesifikasi sistem pengolahan udara di dapur dan ruang parkir sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan

Instalasi pompa yang dipasang tetap untuk proteksi kebakaran

Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung

Spesifikasi damper kebakaran

Keselamatan pada bangunan

Fasiltas pelayanan kesehatan

Spesifikasi umum sistem ventilasi mekanis dan sistem tata udara sebagai

pengendali asap kebakaran dalam bangunan

Spesifikasi umum sistem pengo-lahan udara sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan

Spesifikasi sistem pengolahan udara sentral sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan

Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar

Sistem proteksi petir pada bangunan Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganSpesifikasi fasilitas tempat bermain di ruang terbuka lingkungan rumah susun sederhanaTata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung.Tata cara perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Tata cara perencanaan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencega-han bahaya kebakaran pada bangunan gedung.Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem-deteksi kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung Tata cara pencatatan pemeliharaan keselamatan dan kesehatan kerja pada fasilitas pengolahan sampah

Tata cara pemasangan damper kebakaranTata cara penanggulangan keadaan darurat untuk bangunan

Tata cara sistem udara bertekanan untuk sarana jalan keluar kedap apiTata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedungTata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedungTata cara perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung (lif)Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedungTata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedungTata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (Hfc-227ea)Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan

Tata cara perencanaan umum drainase perkotaanTata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanTata cara perencanaan teknik sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

Tata cara perencanaan fasilitas lingkungan rumah susun sederhana

(ISO 4064-3 : 2005, MOD)

Pipa polietilena untuk air minum

Tata cara perencanaan lingkungan perumahan sederhana tidak bersusun di daerah perkotaan.Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum – bagian 3: metode dan peralatan pengujian meter air minum

Metode pengujian kinerja unit paket instalasi penjernihan air kapasitas di bawah 5 liter/ detikMetode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)

Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)Metode pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model

Tata cara pengelasan pipa baja untuk air di lapanganTata cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup

Tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air

Tata cara pengoperasian dan pemeliharaan unit paket instalasi pengolahan airTata cara pengawasan pemasangan unit paket instalasi penjernihan airTata cara pemasangan perpipaan besi daktil dan perlengkapannya

Tata cara pengelasan pipa baja untuk air di lapanganMetode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan

Spesifikasi timbulan sampah untuk kota kecil dan sedang di indonesia

Pengelolaan sampah di permukiman

Instalasi Alarm kebakaran otomatik

Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal

Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik

Tata cara pemilihan lokasi tempat pembuangan akhir sampah

Tata cara teknik operasional pengelolaan teknik sampah perkotaanSpesifikasi pipa beton untuk saluran air limbah, saluran air hujan dan gorong-gorong

Spesifikasi dan tata cara pemasangan perangkap bauSpesifikasi saluran air huijan pracetak berlubang untuk lingkungan permukimanTata cara perencanaan tangki septik dengan sistem resapan

Tata cara perencanaan bangunan mck umumTata cara pengambilan contoh limbah tanpa pemadatan dari trukTata cara penimbunan tanah untuk bidang resapan pada pengolahan air limbah rumah tangga.Tata cara evaluasi lapangan untuk sistem peresapan pembuangan air limbah rumah tangga.

SNI YANG TERKAIT PADA MASING-MASING ASPEKNo. SNI

1 SNI 03-2527-1991

2 SNI 03-2817-19923 SNI 03-1965.1-2000

4 SNI 03-6436-20005 SNI 03-6454-2000

6 SNI 19-6739-2002

7 SNI 19-6739-20028 SNI 19-6740-20029 SNI 19-6471-2002

10 SNI 19-6742-200211 SNI 19-6473-200212 SNI 03-1731-198913 SNI 19-6459-2000

14 SNI 03-6460.2-2000

15 SNI 03-6460.3-200016 SNI 03-6465-2000

17 SNI 03-6455.3-2000

18 SNI 03-1724-198919 SNI 03-1968-199020 SNI 03-1972-199021 SNI 03-1973-199022 SNI 03-2491-199123 SNI 03-3403-199424 SNI 03-3418-1994

25 SNI 03-4142-199626 SNI 03-4156-1996

27 SNI 03-4806-1998

28 SNI 03-4807-1998

29 SNI 03-4808-1998

30 SNI 03-6429-200031 SNI 03-2492-200232 SNI 03-6817-200233 SNI 2417:200834 SNI 2458:2008

35 SNI 3407:2008

36 SNI 07-6443-200037 SNI 2417 : 2008

38 SNI 03-2816-199239 SNI 03-1974-199040 SNI 03-4810-199841 SNI 03-6877-200242 SNI 06-2433-199143 SNI 06-2456-199144 SNI 03-6834-200245 SNI 06-2432-199146 SNI 06-2434-1991

47 SNI 2490:200848 SNI 06-2488-199149 SNI 1969:200850 SNI 03-1975-199051 SNI 3423:200852 SNI 1967:200853 SNI 1966:200854 SNI 1742:2008

55 SNI 03-6825-2002

56 SNI 03-4141-199657 SNI 03-2493-199158 SNI 15-2530-1991

59 SNI 03-6826-2002

60 SNI 03-6827-2002

61 SNI 15-2531-1991

62 SNI 03-6886-2002

63 SNI 13-6427-200064 SNI 03-6412-200065 SNI 03-6894-2002

66 SNI 6753 : 2008

67 SNI 03-6756-200268 SNI 03-6758-200269 SNI 03-6399-200070 SNI 03-4797-1998

71 SNI 03-4478-199772 SNI 06-2440-199173 SNI 1743:200874 SNI 03-2439-199175 SNI03-2828-199276 SNI 19-6413-200077 SNI 03-6893-200278 SNI 06-2441-199179 RSNI M-01-200380 SNI 03-1971-199081 SNI 03-6795-2002

82 SNI 03-6719-2002

83 SNI 07-0242.1-2000

84 SNI 06-6443-200085 SNI 03-6887-2002

86 RSNI T-01-2005

87 RSNI M-06-200488 SNI 03-6721-200289 SNI 03-6818-200290 SNI 03-6869-200291 SNI 19-6426-200092 SNI 03-1966-199093 SNI 3422:2008

94 SNI 03-3422-199495 SNI 03-1742-1989

96 SNI 03-2828-1992

97 SNI 03-4141-9698 SNI 2827:200899 SNI 03-4804-1998

100 SNI 03-6969-2003101 SNI 1970: 2008102 SNI 1970:2008103 SNI 03-2432-1991104 SNI 03-2434-1991105 SNI 03-3642-1994106 SNI 03-3644-1994

107 SNI 03-4428-1997108 SNI 03-4137-1996

109 SNI 03-6441-2000110 SNI 03-3639-2002111 SNI 06 2456-1991112 SNI-06-2489-1991

113 SNI 03-3640-1994

114 SNI 03-6757-2002

115 SNI 03-6835-2002116 SNI 3432:2008

117 SNI 06-6441-2000

118 SNI 6753:2008119 SNI 03-1727-1989120 SNI 03-3976-1995121 SNI 03-2834-2000122 SNI 03-1729-2002123 SNI 03-1733-2004124 SNI 03-1726-2002

125 SNI 03-1734-1989

126 SNI 03-2847-1992

127 SNI 03-3430-1994

128 SNI 03-1977-1990

129 SNI 03-2394-1991130 SNI 03-2395-1991131 SNI 03-2397-1991

132 SNI 03-2404-1991

133 SNI 03-2405-1991

134 SNI 03-1735-2000

135 SNI 03-1746-2000

136 SNI 03-3985-2000

137 SNI 03-3989-2000138 SNI 03-6571-2001

139 SNI 03-6573-2001140 SNI 03-7015-2004141 SNI 04-7018-2004142 SNI 04-7019-2004143 SNI 03-6390-2000

144 SNI 03-6572-2001145 SNI 03-6197-2000146 SNI 03-6481-2000147 SNI 03-2398-2002148 SNI 03-6379-2000149 SNI 03-7011-2004150 SNI 03-2453-2002151 SNI 03-2459-2002152 SNI 03-6389-2000153 SNI 03-6196-1994

154 SNI 03-6719-2002

155 SNI 07-0242.1-2000

156 SNI 06-6443-2000157 SNI 03-6887-2002

158 RSNI T-01-2005

159 RSNI M-06-2004160 SNI 03-6721-2002161 SNI 03-6818-2002162 SNI 03-6869-2002163 SNI 19-6426-2000164 SNI 03-1966-1990165 SNI 3422:2008166 SNI 03-3422-1994167 SNI 03-1742-1989

168 SNI 03-2828-1992

169 SNI 03-4141-96170 SNI 2827:2008171 SNI 03-4804-1998

172 SNI 03-6969-2003173 SNI 1970: 2008174 SNI 1970:2008175 SNI 03-2432-1991176 SNI 03-2434-1991177 SNI 03-3642-1994178 SNI 03-3644-1994

179 SNI 03-4428-1997180 SNI 03-4137-1996

181 SNI 03-6441-2000182 SNI 03-3639-2002183 SNI 06 2456-1991184 SNI-06-2489-1991

185 SNI 03-3640-1994

186 SNI 03-6757-2002

187 SNI 03-6835-2002

188 SNI 3432:2008

189 SNI 06-6441-2000

190 SNI 6753:2008191 SNI 03-1727-1989192 SNI 03-3976-1995193 SNI 03-2834-2000194 SNI 03-1729-2002195 SNI 03-1733-2004196 SNI 03-1726-2002

197 SNI 03-1734-1989

198 SNI 03-2847-1992

199 SNI 03-3430-1994

200 SNI 03-1977-1990

201 SNI 03-2394-1991202 SNI 03-2395-1991203 SNI 03-2397-1991

204 SNI 03-2404-1991

205 SNI 03-2405-1991

206 SNI 03-1735-2000

207 SNI 03-1746-2000

208 SNI 03-3985-2000

209 SNI 03-3989-2000210 SNI 03-6571-2001

211 SNI 03-6573-2001212 SNI 03-7015-2004213 SNI 04-7018-2004214 SNI 04-7019-2004215 SNI 03-6390-2000

216 SNI 03-6572-2001217 SNI 03-6197-2000

218 SNI 03-6481-2000219 SNI 03-2398-2002220 SNI 03-6379-2000221 SNI 03-7011-2004222 SNI 03-2453-2002223 SNI 03-2459-2002224 SNI 03-6389-2000225 SNI 03-6196-1994

226 SNI 2418.3:2009

227 SNI 06-2548-1991

228 SNI 06-2549-1991

229 SNI 06-2550-1991230 SNI 06-2551-1991231 SNI 06-2552-1991

232 SNI 06-2553-1991

233 SNI 06-2554-1991

234 SNI 06-2555-1991

235 SNI 06-2556-1991

236 SNI 06-4821-1991237 SNI 05-6437-2000238 SNI 19-6449-2000

239 SNI 19-6777-2002

240 SNI 19-6778-2002

241 SNI 19-6779-2002

242 SNI 19-6781-2002

243 SNI 19-6784-2002244 SNI 03-6481-2000

245 SNI 03-6719-2002

246 SNI 6774 : 2008

247 SNI 19-6776-2002

248 SNI 19-6782-2002249 SNI 03-6770-2002250 SNI 03-6771-2002

251 SNI 03-7566-202

252 SNI 03-3989-2000

253 SNI 03-1746-2000

254 SNI 03-6382-2000255 SNI 03-6415-2000

256 SNI 03-6420-2000

257 SNI 03-6570-2001258 SNI 19-6718-2002

259SNI 03-6767-2002

260 SNI 03-6768-2002

261 SNI 03-6769-2002

262 SNI 03-6765-2002

263 SNI 03-7011-2004

264 SNI 03-7012-2004

265 SNI 03-7015-2004

266 SNI 03-1735-2000

267 SNI 03-1736-2000

268 SNI 03-1745-2000

269SNI 03-3985-2000

270 SNI 19-6411-2000

271 SNI 03-6462-2000272 SNI 03-6464-2000

273 SNI 03-2396-2001

274 SNI 03-6572-2001

275 SNI 03-6573-2001

276 SNI 03-6574-2001

277 SNI 03-6575-2001

278 SNI 19-6772-2002

279 SNI 03-2396-2001

280 SNI 03-6572-2001

281 SNI 03-6573-2001

282 SNI 03-6574-2001

283 SNI 03-6575-2001

284 SNI 19-6772-2002

285 SNI 03-2396-2001

286 SNI 03-6572-2001

287 SNI 03-6573-2001

288 SNI 03-6574-2001

289 SNI 03-6575-2001

290 SNI 19-6772-2002

291 SNI 03-2396-2001

292 SNI 19-3964-1994

293 SNI 19-3983-1995

294 SNI 19-7029-2004295 SNI 19-7030-2004

296 SNI 19-3964-1994

297 SNI 19-3983-1995

298 SNI 19-7029-2004299 SNI 3242 : 2008300 SNI 19-2454-2002301 SNI 03-1977-1990302 SNI 04-7018-2004

303 SNI 04-7019-2004

304 SNI 03-1727-1989

305 SNI 03-2394-1991

306 SNI 03-2395-1991

307 SNI 03-2397-1991

308 SNI 03-2404-1991

309 SNI 03-2405-1991

310 SNI 03-1726-2002311 SNI 03-1729-2002

312 SNI 03-4164-1996

313 SNI 04-4165-1996

314 SNI 03-4166-1996

315 SNI 03-6435-2000

316 SNI 03-6760-2002

317 SNI 03-6761-2002

318 SNI 03-6762-2002

319 SNI 03-1734-1989

320 SNI 03-2847-1992

321 SNI 03-3430-1994

322 SNI 03-3445-1994323 SNI 02-2406-1991

324 SNI 03-1724-1989325 SNI 03-2851-1991

326 SNI 03-3432-1994327 SNI 03-2401-1991328 SNI 03-2402-1991329 SNI 03-2400-1991

330 SNI 03-3441-1994

331 SNI 03-6456.1-2000

332 SNI 03-6456.2-2000333 SNI 03-1731-1989334 SNI 03-6465-2000

335 SNI 03-6460.2-2000

336 SNI 03-6460.3-2000337 SNI 19-6459-2000

338 SNI 03-4164-1996

339 SNI 03-4166-1996

340 SNI 03-6435-2000

341 SNI 03-6760-2002342 SNI 03-6761-2002343 SNI 03-6762-2002

344 SNI 03-1734-1989345 SNI 03-2847-1992

346 SNI 03-3430-1994

347 SNI 1739 : 2008348 SNI 03-6771-2002

349SNI 03-3989-2000350

351

SNI 03-1746-2000352

353 SNI 03-6382-2000354 SNI 03-6415-2000

355 SNI 03-6420-2000356 SNI 03-6570-2001357 SNI 03-6571-2001358 SNI 19-6718-2002

359

SNI 03-6767-2002360

361 SNI 03-6768-2002

362 SNI 03-6769-2002

363 SNI 03-6765-2002

364 SNI 03-7011-2004365

366 SNI 03-7012-2004367 SNI 03-7015-2004

368 SNI 03-1735-2000

369 SNI 03-1736-2000

370 SNI 03-3985-2000

371 SNI 19-6411-2000372 SNI 03-6462-2000373 SNI 03-6464-2000

374 SNI 03-6572-2001375 SNI 03-6573-2001

376 SNI 03-6575-2001377 SNI 03-1733-2004378 SNI 03-1733-2004

379 SNI 03-2453-2002

380 SNI 2418.3:2009381

382 SNI 19-6777-2002383 SNI 19-6779-2002384 SNI 05-6437-2000385 SNI 6774 : 2008386 SNI 19-6776-2002387 SNI 19-6782-2002388 SNI 03-6379-2000389 SNI 03-2398-2002390 SNI 03-1968-1990391 SNI 03-1972-1990392 SNI 03-1973-1990393 SNI 03-2491-1991394 SNI 03-3403-1994395 SNI 03-3418-1994

396 SNI 03-4142-1996397 SNI 03-4156-1996

398 SNI 03-4806-1998399 SNI 03-4807-1998

400 SNI 03-4808-1998

401 SNI 03-6429-2000402 SNI 03-2492-2002403 SNI 03-6817-2002404 SNI 2417:2008405 SNI 2458:2008

406 SNI 3407:2008

407 SNI 07-6443-2000408 SNI 2417 : 2008

409 SNI 03-2816-1992410 SNI 03-1974-1990411 SNI 03-4810-1998412 SNI 03-6877-2002413 SNI 06-2433-1991414 SNI 06-2456-1991415 SNI 03-6834-2002416 SNI 06-2432-1991417 SNI 06-2434-1991

418 SNI 2490:2008419 SNI 06-2488-1991420 SNI 1969:2008421 SNI 03-1975-1990422 SNI 3423:2008423 SNI 1967:2008424 SNI 1966:2008425 SNI 03-4431-1997426 SNI 1742:2008

427 SNI 03-6825-2002

428 SNI 03-4141-1996

429 SNI 1972:2008430 SNI 03-2493-1991431 SNI 15-2530-1991

432 SNI 03-6826-2002

433 SNI 03-6827-2002434 SNI 15-2531-1991

435 SNI 03-6886-2002

436 SNI 13-6427-2000437 SNI 03-6412-2000438 SNI 03-6894-2002

439 SNI 6753 : 2008

440 SNI 03-6756-2002441 SNI 03-6758-2002442 SNI 03-4797-1998

443 SNI 03-4478-1997444 SNI 06-2440-1991445 SNI 1743:2008446 SNI 03-2439-1991447 SNI 03-2828-1992448 SNI 19-6413-2000449 SNI 03-6893-2002450 SNI 06-2441-1991451 RSNI M-01-2003452 SNI 03-1971-1990453 SNI 03-6795-2002

454 SNI 06-6443-2000455 SNI 03-6887-2002

456 RSNI T-01-2005

457 RSNI M-06-2004458 SNI 03-6721-2002459 SNI 03-6869-2002460 SNI 19-6426-2000461 SNI 03-1966-1990

462 SNI 03-1967-1990463 SNI 3422:2008464 SNI 03-3422-1994465 SNI 03-1742-1989466 SNI 03-2828-1992467 SNI 19-6413-2000468 SNI 03-6893-2002469 SNI 06-2441-1991470 RSNI M-01-2003471 SNI 03-1971-1990472 SNI 03-6795-2002

473 SNI 06-6443-2000474 SNI 03-6887-2002

475 RSNI T-01-2005

476 RSNI M-06-2004477 SNI 03-6721-2002478 SNI 03-6869-2002479 SNI 19-6426-2000480 SNI 03-1966-1990481 SNI 03-1967-1990482 SNI 3422:2008483 SNI 03-3422-1994484 SNI 03-1742-1989485 SNI 03-2828-1992486 SNI 19-6413-2000487 SNI 03-6893-2002488 SNI 06-2441-1991489 RSNI M-01-2003490 SNI 03-1971-1990491 SNI 03-6795-2002

492 SNI 06-6443-2000493 SNI 03-6887-2002

494 RSNI T-01-2005

495 RSNI M-06-2004496 SNI 03-6721-2002

497 SNI 03-6869-2002498 SNI 19-6426-2000499 SNI 03-1966-1990500 SNI 03-1967-1990501 SNI 3422:2008502 SNI 03-3422-1994503 SNI 03-1742-1989

504 SNI 03-2828-1992

505 SNI 03-4141-96506 SNI 2827:2008507 SNI 03-4804-1998

508 SNI 03-6969-2003509 SNI 1970: 2008510 SNI 1970:2008511 SNI 03-2432-1991512 SNI 03-2434-1991513 SNI 03-3642-1994514 SNI 03-3644-1994

515 SNI 03-4428-1997516 SNI 03-4137-1996

517 SNI 03-6441-2000518 SNI 03-3639-2002519 SNI 06 2456-1991520 SNI-06-2489-1991

521 SNI 03-3640-1994

522 SNI 03-6757-2002

523 SNI 03-6835-2002524 SNI 3432:2008

525 SNI 06-6441-2000

526 SNI 6753:2008

527 SNI 03-2527-1991

528 SNI 03-2817-1992

529 SNI 03-1965.1-2000

530 SNI 03-6436-2000531 SNI 03-6454-2000

532 SNI 19-6739-2002533 SNI 19-6740-2002534 SNI 19-6471-2002

535 SNI 19-6742-2002536 SNI 19-6473-2002537 SNI 03-6465-2000

538 SNI 03-6455.3-2000

539 SNI 06-2548-1991

540 SNI 06-2549-1991

541 SNI 06-2550-1991542 SNI 06-2551-1991543 SNI 06-2552-1991

544 SNI 06-2553-1991

545 SNI 06-2554-1991

546 SNI 06-2555-1991

547 SNI 06-2556-1991

548 SNI 06-4821-1991549 SNI 05-6437-2000550 SNI 19-6449-2000

551 SNI 19-6777-2002

552 SNI 19-6778-2002

553 SNI 19-6779-2002

554 SNI 19-6781-2002

555 SNI 19-6784-2002556 SNI 03-6770-2002557 SNI 03-6771-2002

558 SNI 03-7566-202

559 SNI 03-4164-1996

560 SNI 04-4165-1996

561 SNI 03-4166-1996

562 SNI 03-6435-2000

563 SNI 03-6760-2002

564 SNI 03-6761-2002

565 SNI 03-6762-2002

566 SNI 03-2394-1991567 SNI 03-2397-1991

568 SNI 03-2404-1991

569 SNI 03-2405-1991

570 SNI 03-1735-2000

571 SNI 03-1736-2000

572 SNI 03-1746-2000

573 SNI 03-1745-2000

574 SNI 03-3985-2000

575 SNI 03-3989-2000576 SNI 03-6571-2001

577 SNI 03-7012-2004

578 SNI 03-1735-2000

579 SNI 03-1736-2000

580 SNI 03-1746-2000

581 SNI 03-1745-2000

582 SNI 03-3985-2000

583 SNI 03-3989-2000584 SNI 03-6571-2001

585 SNI 03-7012-2004

586 SNI 03-1735-2000

587 SNI 03-1736-2000

588 SNI 03-6573-2001589 SNI 03-6390-2000

590 SNI 03-6572-2001591 SNI 03-6197-2000

592 SNI 03-2396-2001

593 SNI 03-6575-2001594 SNI 03-6481-2000595 SNI 03-2398-2002596 SNI 03-6379-2000597 SNI 03-7011-2004598 SNI 03-2453-2002599 SNI 03-2459-2002600 SNI 03-6389-2000601 SNI 03-6390-2000602 SNI 03-6196-1994

603 SNI 03-6572-2001

604 SNI 03-1735-2000

605 SNI 03-1746-2000

606 SNI 03-6573-2001607 SNI 03-1744-1989608 SNI 03-1742-1989609 SNI 03-1964-1990610 SNI 03-1965-1990611 SNI 03-1966-1990612 SNI 03-1967-1990613 SNI 03-2827-1992

614 SNI 03-2832-1992615 SNI 03-1972-1990

616 SNI 03-1973-1990

617 SNI 03-6429-2000

618 SNI 03-1974-1990619 SNI 03-2491-1991620 SNI 03-3402-1994621 SNI 03-3419-1994622 SNI 06-2432-1991623 SNI 03-2439-1991624 SNI 06-2440-1991625 SNI 03-1972-1990

626 SNI 03-1973-1990

627 SNI 03-6429-2000628 SNI 03-1974-1990629 SNI 03-2491-1991630 SNI 03-2823-1992631 SNI 03-3402-1994

SNI YANG TERKAIT PADA MASING-MASING ASPEKJudul SNI SDA

√Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooper √Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy √

√Metode pengujian ketegaklurusan sumur √

√√

Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan √Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan √

√Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis √Tata Cara Keamanan Bendungan √Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk √

√√

Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan √√

√Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.metode pengujian slump betonmetode pengujian berat isi betonmetode pengujian kuat tarik betonmetode pengujian kuat tekan beton inti pemboranmetode pengujian kandungan udara pada beton segar

metode pengujian bilding dari beton segar

SNI kontrak

Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob

Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik

Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitasMetode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas

Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer

Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan KerjaTata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi

Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi Tata Cara Perencanaann Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai. Judul direvisi menjadi :Tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan analisis lengkung kekerapan

metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)

metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri

metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland

metode pengambilan dan pengujian beton intimetode pengujian mutu air untuk digunakan dalam betonmetode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angelesmetode pengambilan contoh untuk campuran beton segar

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles

metode pengujian kuat tekan betonmetode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapanganmetode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan

cara uji penetrasi aspalmetode pengujian konsistensi aspal dengan cara apungmetode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.

metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingancara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasarmetode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregatcara uji analisis ukuran butir tanahcara uji penentuan batas cair untuk tanahcaar uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanahcara uji kepadatan ringan untuk tanah

metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratoriummetode pengujian kehalusan semen portland

metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetrimetode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan

metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfatMetode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins

metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton

metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup

cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulingan

metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipilmetode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat

metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipilmetode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil

metode pengujian berat jenis semen portland

metode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanahmetode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius

metode pengujian kuat tekan campuran beraspaltata cara pengambilan contoh aspalmetode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putar

metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara Acara uji kepadat berat untuk tanahcara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspalmetode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasirmetode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karetmetode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspalmetode pengujian berat jenis aspal padatmetode pengujian campuran aspal dengan alat marshallmetode pengujian kadar air agregatmetode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif

metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen

metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolttata cara pendetailan penulangan betonmetode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasiMetode pengujian batas plastis tanahcara uji analisis ukuran butir tanah

metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semenmetode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkan

cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendamanmetode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal

metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir

spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuangan air dan drainase bawah tanahspesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam dan galvinisMetode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins

cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall

Metode pengujian batas susut tanahPanduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah

cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondirmetode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat

cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halusmetode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.metode pengujian titik lembek aspal dan termetode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulinganmetode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi

metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat

metode penentuan kadar parafin dalam aspalmetode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumenpengujian campuran beraspal dengan alat marshall

cara uji analisis ukuran butir tanah

Pedoman Perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedungTata Cara Pengadukan dan pengecoran betonTata cara pembuatan rencana campuran beton normalTata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedungtata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaantata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedung

direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir  metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat

metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan

metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir

metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel

metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat sokletmetode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuhmetode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar

Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel  cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman

tata perencanaan beton dan struktur dinding bertulangan untuk rumah dan gedung

tata cara perencanaan bangunan radiologi di rumah sakittata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin

tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedung

sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung

sistem proteksi petir pada bangunan gedungsistem pasokan daya listrik darurat dan siagasistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpankonservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung

konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedungsistem plambing 2000tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapanspesifikasi dan pemasangan perangkap baukeselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatantata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganspesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangankonservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedungprosedur audit energi pada bangunan gedung

tata cara perencanaan perhitungan struktur beton untuk bangunan gedungtata cara perencanaan dinding struktur pasangan balok beton berongga bertulangan untuk bangunan rumah dan gedungtata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit

tata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidatata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

tata cara perancangan pencahayaan daruratm tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung

tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung

spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuangan air dan drainase bawah tanahspesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam dan galvinis

metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen

metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolttata cara pendetailan penulangan betonmetode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasiMetode pengujian batas plastis tanahcara uji analisis ukuran butir tanahMetode pengujian batas susut tanahPanduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah

cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondirmetode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat

cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halusmetode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.metode pengujian titik lembek aspal dan termetode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulinganmetode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi

metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat

metode penentuan kadar parafin dalam aspalmetode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumenpengujian campuran beraspal dengan alat marshall

Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins

cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall

direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir  metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat

metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan

metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir

metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel

metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat sokletmetode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuhmetode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar

cara uji analisis ukuran butir tanah

Pedoman Perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedungTata Cara Pengadukan dan pengecoran betonTata cara pembuatan rencana campuran beton normalTata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedungtata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaantata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedung

tata cara perencanaan bangunan radiologi di rumah sakittata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin

tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedung

sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung

sistem proteksi petir pada bangunan gedungsistem pasokan daya listrik darurat dan siagasistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpankonservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung

konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung

Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel  cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman

tata perencanaan beton dan struktur dinding bertulangan untuk rumah dan gedungtata cara perencanaan perhitungan struktur beton untuk bangunan gedungtata cara perencanaan dinding struktur pasangan balok beton berongga bertulangan untuk bangunan rumah dan gedungtata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit

tata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidatata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

tata cara perancangan pencahayaan daruratm tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung

tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung

sistem plambing 2000tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapanspesifikasi dan pemasangan perangkap baukeselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatantata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganspesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangankonservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedungprosedur audit energi pada bangunan gedung

Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minumMetode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum

Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf

Metode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minumMetode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan modelMetode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jar

Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)

Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekananSistem plambing

Tata cara perencanaan uunit paket instalasi pengolahan air

Tata Cara Pemasangan Perpipaan Besi Daktil dan Perlengkapannya Metode pengujian cat penghambat apiMetode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan

Pengukuran Aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum ё€ bagian 3Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorongMetode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolik

Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungkuMetode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen klorida

Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meter

Metode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)

Metode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena

Spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuang

Tata cara pengawasan pemasangan perpipaan besi daktif dan perlengkapannya

Spesifikasi Hidran Kebakaran Tabung Basah Spesifikasi Proteksi untuk Bukaan pada Konstruksi Tahan Api

Instalasi Pompa yang Dipasang Tetap untuk Proteksi Kebakaran Spesifikasi Damper Kebakaran

Keselamatan pada Bangunan Fasiltas Pelayanan Kesehatan

Sistem proteksi petir pada bangunan

Tata Cara Pemasangan Damper Kebakaran Tata Cara Penanggulangan Keadaan Darurat untuk Bangunan Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung

Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea)

Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem prinkle otomatis untuk pencegahan… Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung

Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara di Dapur dan Ruang Parkir sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan

Spesifikasi Umum Sistem Ventilasi Mekanis dan Sistem Tata Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan (Damper Kebakaran)

Spesifikasi Umum Sistem Pengolahan Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara Sentral Sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan

Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar

Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung. Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebaka-ran pada Bangunan Rumah dan Gedung Tata Cara Pemasangan Sistem Hidran untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung. Tata Cara Perencanaan Pemasangan dan Pengujian Sistem-Deteksi dan Alarm untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan GedungTata Cara Pemeliharaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Fasilitas Pengolahan Sampah

Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif) Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung

Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung

Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea) Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung

Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea) Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung

Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik

Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal Pengolaan sampah dipermukaan Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan Spesifikasi Koordinasi Modular Bangunan Rumah dan Gedung Sistem pasokan daya listrik darurat dan siaga

Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung

Tata Cara Perencanaan Rumah Sederhana Tahan AnginTata Cara Pencegahan Rayap Pada Pembuatan Bangunan Rumah dan Gedung

Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif) Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung

Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif) Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung

Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia

Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia

Sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan (SPDDT)

Tata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Kedokteran Nuklir di Rumah Sakit Tata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Radiologi di Rumah Sakit

Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan GedungTata Cara Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung

Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang

Tata Cara Penghitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung

Tata Cara Pemasangan Panel Beton Ringan BerseratTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan √

√Tata Cara Perencanaan Teknis Bendung Penahan Sedimen. √

√Tata Cara Perencanaan Umum Bendung. √Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi Tambak Udang. √Tata Cara Perencanaan Umum Krib di Sungai √

√√

Tata Cara Keamanan Bendungan. √Tata Cara Pengendalian Mutu Bendungan Urugan √

√√

Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk √

Tata Cara Penanggulangan Rayap Pada Bangunan Rumah dan Gedung dengan Termitisida

Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di LaboratoriuMetode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis

Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang Untuk Rumah dan Gedung

Tata Cara Perencanaan Dinding Struktur Pasangan Blok Beton Berongga Bertulang Untuk Bangunan Rumah dan Gedung

Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.

Tata Cara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas Pelimpah Untuk Bendung.

Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung Tebing Sungai Dari Pasangan batu.Metode Pengontrolan Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Metode Pengontrolan Sungai Selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan Bendungan Pengelak

Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan Kerja Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi

Metode pengujian tiang pancang terhadap barang lateral

Tata cara penghitungan struktur beton untuk bangunan gedung

Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan

Spesifikasi hidran kebakaran tabung basahSpesifikasi proteksi untuk bukaan pada konstruksi tahan api

Instalasi pompa yang dipasang tetap untuk proteksi kebakaranSistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedungSpesifikasi damper kebakaran

Metode pengujian kuat tekan dinding pasangan bata merah dilaboratoriumMetode pengujian kuat geser dinding pasangan bata merah di laboratoriumMetode pengujian kedataran dan kerataan lantai menggunakan sistem bilangan fMetode pengujian pembebanan lantai beton bertulang pada bangunan bertingkat dengan beban airMetode pengujian untuk tiang tunggal terhadap beban tarik aksial statis

Tata cara perencanaan beton bertulang dan struktur dinding bertulang untuk rumah dan gedung

Tata cara perencanaan dinding struktur pasangan blok beton berongga bertulang untuk bangunan rumah dan gedungCara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkle otomatis untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung

Spesifikasi sistem pengolahan udara di dapur dan ruang parkir sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan

Spesifikasi umum sistem ventilasi mekanis dan sistem tata udara sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan

Spesifikasi umum sistem pengo-lahan udara sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunanSpesifikasi sistem pengolahan udara sentral sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunanSpesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung

Keselamatan pada bangunan fasiltas pelayanan kesehatan

Sistem proteksi petir pada bangunan

Tata cara pemasangan damper kebakaranTata cara penanggulangan keadaan darurat untuk bangunan

Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedungTata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanTata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan

(ISO 4064-3 : 2005, MOD)

Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)Metode pengujian kinerja pompa dengan menggunakan modelTata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan airTata cara pengawasan pemasangan unit paket instalasi penjernihan airTata cara pemasangan perpipaan besi daktil dan perlengkapannyaSpesifikasi dan tata cara pemasangan perangkap bauTata cara perencanaan tangki septik dengan sistem resapanMetode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.metode pengujian slump betonmetode pengujian berat isi betonmetode pengujian kuat tarik betonmetode pengujian kuat tekan beton inti pemboranmetode pengujian kandungan udara pada beton segar

Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar

Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung.Tata cara perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem-deteksi kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung Tata cara pencatatan pemeliharaan keselamatan dan kesehatan kerja pada fasilitas pengolahan sampah

Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedungTata cara perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung (lif)

Tata cara perencanaan teknik sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganPengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum – bagian 3: metode dan peralatan pengujian meter air minum

Metode pengujian kinerja unit paket instalasi penjernihan air kapasitas di bawah 5 liter/ detik

metode pengujian bilding dari beton segar

metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland

metode pengambilan dan pengujian beton intimetode pengujian mutu air untuk digunakan dalam betonmetode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angelesmetode pengambilan contoh untuk campuran beton segar

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles

metode pengujian kuat tekan betonmetode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapanganmetode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan

cara uji penetrasi aspalmetode pengujian konsistensi aspal dengan cara apungmetode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.

metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingancara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasarmetode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregatcara uji analisis ukuran butir tanahcara uji penentuan batas cair untuk tanahcara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah

cara uji kepadatan ringan untuk tanah

metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)

metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri

metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetrimetode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan

metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfatMetode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins

metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton

metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup

cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulingan

metode pengujian kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan

metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipilmetode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat

cara uji slump betonmetode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratoriummetode pengujian kehalusan semen portland

SNI 03-1966-1990

metode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanahmetode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius

metode pengujian kuat tekan campuran beraspalmetode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putar

metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara Acara uji kepadat berat untuk tanahcara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspalmetode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasirmetode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karetmetode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspalmetode pengujian berat jenis aspal padatmetode pengujian campuran aspal dengan alat marshallmetode pengujian kadar air agregatmetode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif

metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen

metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat sayboltmetode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasiMetode pengujian batas plastis tanah

metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipilmetode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil

metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semenmetode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkan

cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendamanmetode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal

metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir

Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins

cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall

Metode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrandecara uji analisis ukuran butir tanahMetode pengujian batas susut tanahPanduan pengujian kepadatan ringan untuk tanahmetode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasirmetode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karetmetode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspalmetode pengujian berat jenis aspal padatmetode pengujian campuran aspal dengan alat marshallmetode pengujian kadar air agregatmetode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif

metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen

metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat sayboltmetode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasiMetode pengujian batas plastis tanahMetode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrandecara uji analisis ukuran butir tanahMetode pengujian batas susut tanahPanduan pengujian kepadatan ringan untuk tanahmetode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasirmetode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karetmetode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspalmetode pengujian berat jenis aspal padatmetode pengujian campuran aspal dengan alat marshallmetode pengujian kadar air agregatmetode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif

metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen

metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt

Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins

cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall

Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins

cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjongcara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall

metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasiMetode pengujian batas plastis tanahMetode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrandecara uji analisis ukuran butir tanahMetode pengujian batas susut tanahPanduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah

cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondirmetode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat

cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halusmetode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.metode pengujian titik lembek aspal dan termetode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulinganmetode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi

metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat

metode penentuan kadar parafin dalam aspalmetode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumenpengujian campuran beraspal dengan alat marshall

cara uji analisis ukuran butir tanah

√Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooper √

direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir  metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat

metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan

metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir

metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel

metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat sokletmetode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuhmetode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar

Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel  cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendamanMetode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob

Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy √√

Metode pengujian ketegaklurusan sumur √√

Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan √Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan √

√Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis √Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan √

Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minumMetode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum

Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf

Metode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minumMetode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan modelMetode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jar

Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)

Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekananMetode pengujian cat penghambat apiMetode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan

Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik

Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas

Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer

Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorongMetode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolik

Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungkuMetode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen klorida

Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meter

Metode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)

Metode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena

Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium

Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang

Tata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin

Tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedung

Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung

Sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besar

Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung

Sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besar

Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di LaboratoriuMetode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis

Tata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit

Tata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidaTata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *

Konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung *

Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung

Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedungSistem plambing 2000Tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapanSpesifikasi dan pemasangan perangkap bauKeselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatanTata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganSpesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganKonservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedung *Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *Prosedur audit energi pada bangunan gedung *

Pengujian CBR LaboratoriumPengujian Kepadatan Ringan Pada Tanah Pengujian Berat Jenis TanahPengujian Kadar Air Tanah Pengujian Batas Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah Pengujian Batas Cair Tanah Pengujian Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir

metode pengujian slump beton

Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung

Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung

Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung

Pengujian Untuk Mendapatkan Kepadatan Tanah Maksimum Dengan Kadar Air Optimum

Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara BetonPengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan

Pengujian Kuat Tekan Beton Pengujian Kuat Tarik Belah BetonPengujian Berat Isi Beton Ringan StrukturalPengujian Abrasi Beton Di LaboratoriumPengujian Daktilitas Bahan-Bahan Aspal Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal Pengujian Kehilangan Berat Minyak Dan Aspal Pengujian Slump Beton

Pengujian Kuat Tekan Beton SNI 03-2491-1991SNI 03-2823-1992Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural

Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara BetonPengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan

SNI YANG TERKAIT PADA MASING-MASING ASPEK

BM CK

√√√√√√√√√√√

√√√√

√ √√

√√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √

SNI kontrak SNI

Regulasi SNI

Lab ujiSNI PT

SNI Lingkungan

√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √

√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √

√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √

√ √√ √√ √

√ √√ √

√ √√ √ √

√ √ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √

√ √ √√ √ √ √

√ √ √ √√ √ √ √

√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √√ √

√ √√ √ √

√ √√ √ √

√ √ √√ √ √

√ √ √ √√ √ √√ √√ √√ √

√ √√ √

√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √

√ √ √√ √ √√ √ √

√ √ √√ √ √√ √ √

√ √ √√ √ √

√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √

√ √ √√ √ √ √

√ √ √ √√ √ √ √

√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √

√ √√ √ √

√ √

√ √ √√ √ √√ √ √

√ √ √ √√ √ √√√ √√ √

√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √√ √ √

√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √ √

√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √

√ √√ √√ √√ √√ √ √ √√ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √

√ √ √ √√ √√ √

√ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √ √√ √√ √ √√ √

√ √ √ √√ √ √√ √ √ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √ √ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √ √

√ √ √√ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √

√√√√√√√√

√√√

√ √√√√

√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √

√ √√ √√ √

√ √√ √ √

√ √ √ √

√ √ √ √

√ √√ √√ √√ √√ √ √ √√ √

√ √√ √√ √√ √

√ √ √ √√ √√ √ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √ √ √√ √ √ √

√ √√ √√ √√ √ √

√ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √ √ √√ √ √ √

√ √√ √√ √ √√ √ √√ √√ √

√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √

√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √

√ √ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √

√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √

√√

√√√√√√√√√ √√

√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √ √

√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √

√ √ √ √√ √ √ √

√ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √

√ √ √ √√ √ √ √

√ √ √√ √ √

√ √ √ √√ √ √√ √ √

√ √√ √ √ √

√ √√ √ √√ √ √√ √ √

√ √ √√ √ √

√ √ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √

√ √ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √

√√ √ √

√√

√ √ √√ √ √

√√

√ √ √√ √ √√ √ √

√ √ √√ √

√√

√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √

√√

SNI 06-2440-1991