_PermataBank AnnualReport 2011_Bilingual.pdf

484

Transcript of _PermataBank AnnualReport 2011_Bilingual.pdf

CUSTOMER

FOCUSLAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT

PT BANK PERMATA Tbk.

PermataBank terus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, melalui upaya menjadi pelopor penyedia solusi finansial yang inovatif disertai penerapan manajemen risiko dan tata kelola berstandar tertinggi.

PermataBank continues to contribute to the economic growth in Indonesia by becoming a pioneer in providing innovative financial solutions, and by implementing risk management and governance of the highest standard.

With the support of two main shareholders, innovative products and services and quality resources, PermataBank is committed to maintain and sustain its strong growth.

Dengan dukungan dua pemegang saham utama, produk dan layanan yang inovatif, serta sumber daya yang berkualitas, PermataBank berkomitmen mempertahankan dan melanjutkan pertumbuhannya.strategy to strengthen the Company’s

Sustaining Strong Growth

1

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

inergi yang kuat antara seluruh elemen PermataBank berhasil menciptakan kinerja keuangan yang memuaskan.

Strong synergy between all elements of PermataBank has generated excellent financial performance.

Continuing Growth and Record Profit

Rp101,3Triliun TrillionAsetAssets

Rp1,2Triliun Trillion Laba BersihNet Profit

2

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

2

3

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

4

Expanding Beyond Our Customers’ Expectation

elalui jaringan kantor cabang beserta ATM di seluruh Indonesia, dan didukung oleh karyawan berdedikasi, PermataBank berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyempurnakan produk dan layanan seiring berkembangnya kebutuhan nasabah.

280Kantor CabangBranch Offices

700 ATMATM

6.290 KaryawanEmployees

4

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

4

Through our branch offices, ATMs, and the support of dedicated employees, PermataBank is committed to continue innovating and improving products and services in accordance with the growing needs of our customers.

5

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Otas sit am quam simi, conectio. Volecta nonsend anderem perumqu atquis as autem ex ex eum facesequis renis asperum as id estiber ecupta sanda cus net quo ilibus sum inullant quodi di testiunt adiorrovit, coreptatum qui dis doluptaquunt alis sam, ut fuga. Arioruntibus essed quam sum vidia doluptassi bere excererum sequibus aceptati doles voluptatur

Otas sit am quam simi, conectio. Volecta nonsend anderem perumqu atquis as autem ex ex eum facesequis renis asperum as id estiber ecupta sanda cus net quo ilibus sum inullant quodi di testiunt adiorrovit, coreptatum qui dis doluptaquunt alis sam, ut fuga. Arioruntibus essed quam sum vidia doluptassi bere excererum sequibus aceptati doles voluptatur

Enabling Our People To Learn and Grow for The Future

ermataBank berkomitmen memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk mengembangkan potensi diri dan mengutamakan promosi internal untuk menempati posisi-posisi penting.

PermataBank is committed to provide employees with the opportunity to develop their potential and to prioritize internal promotions to fill the Bank's critical positions.

6

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

6

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

64 Rata-rata jam pelatihan per karyawanAverage learninghours per employee

66%Suksesi Posisi Penting diisi oleh InternalCritical Positions filled by Internal Talents

7

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Improving Our Technology and Operations Capabilities to Support the Company’s Strong Growth

elalui berbagai upaya penyempurnaan di bidang Teknologi dan Operasi, PermataBank mampu memberikan produk dan layanan terbaik bagi nasabah. Hal ini diwujudkan melalui kepedulian yang tinggi terhadap efisiensi biaya dan mengutamakan kepentingan nasabah secara konsisten.

8

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

8

Through various efforts to improve the Technology and Operations area, PermataBank is able to provide the best products and services for its customers. This is achieved through our dedication to efficiency and our consistent prioritization of customers needs.

9

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Implementing Good Corporate Governance and Risk Management System

eluruh inisiatif PermataBank di sepanjang tahun 2011 dilandasi oleh komitmen yang kuat untuk menerapkan sistem manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik.

Didukung oleh dua pemegang saham utama, Standard Chartered Bank dan Astra International, PermataBank mengacu pada praktik terbaik internasional untuk penerapan kedua hal tersebut, serta secara konsisten dan ketat mematuhi peraturan Pemerintah.

Kami percaya bahwa dengan menerapkan sistem manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik secara transparan sekaligus taat pada segala peraturan dari regulator, PermataBank dapat memperoleh dan menjaga kepercayaan para nasabah dan regulator.

10

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

10

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

All of PermataBank’s initiatives throughout 2011 were based on a strong commitment to implement good corporate governance and further improve risk management systems.

Supported by the Bank’s two main shareholders, Standard Chartered Bank

and Astra International, PermataBank has adhered to international best practices in implementing this, while consistently and strictly adhering to all Government regulations.

We believe that by implementing good corporate governance

and risk management systems transparently, as well as fully complying with all regulations from the Government, PermataBank will continue to earn and maintain the trust of its customers and regulators.

11

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Kinerja Utama 2011 142011 Key Performance Sekilas PermataBank 16PermataBank in Brief Visi, Nilai-Nilai dan Komitmen 18Terhadap Stakeholders Vision, Values and Commitment to Stakeholders Sejarah Singkat 20Milestones

Ikhtisar Data Keuangan 22Financial and Highlights Ikhtisar Saham & Efek Lainnya 24Stock & Other Securities Highlights Peristiwa Penting 2011 282011 Event Highlights Penghargaan 2011 292011 Awards Strategi Bisnis 2011 342011 Bussiness Strategy

PROFIL PERMATABANKPERMATABANK’S PROFILE 01

Laporan Komisaris Utama 36 Report from The President Commissioner

Laporan Direksi Utama 42Report from The President Director Pertanggungjawaban 50Laporan Tahunan 2011 Responsibility for Annual Report

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT 36

Struktur dan Mekanisme Tata Kelola 55Structure and Mechanism of The Governance Laporan Komite 68Committee Report Laporan Tata Kelola Perusahaan 92 Unit Usaha Syariah Corporate Governance Report of Sharia Business Unit Sekretaris Perusahaan 99Corporate Secretary Audit Internal 105Internal Audit Laporan Management Risiko 110Risk Management Report Perkara Penting 122Litigation Akses Informasi dan 125Data Perusahaan Access to Information and Corporate Data Kode Etik Perilaku Karyawan 125Employees Code of Conduct Sistem Whistleblowing (Speak-Up) 127Whistleblowing System (Speak -Up) Penyediaan Dana Kepada Pihak 128Terkait dan Penyediaan Dana dalam Jumlah BesarProvision of Funds to Related Parties and Large Exposures Internal Fraud 129 Internal Fraud Laporan Kepatuhan 130Compliance Report

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE REPORT

52

Daftar IsiTable of Contents

Transparansi Kondisi Keuangan 137dan Non Keuangan BankTransparency of The Bank's Financial and Non-Financial Condition Transaksi yang Mengandung 137Benturan KepentinganConflict of Interest Transaction Buy Back Saham dan 137Obligasi SubordinasiShare and Subordinated Bond Buy Back Pemberian Dana Untuk 138Kegiatan Sosial dan PolitikFunds for Social And Political Activities Self Assessment GCG 138 GCG Self Assessment Komunikasi Perusahaan dan 141Hubungan MasyarakatCommunication and Public Affairs

Retail Banking 148Retail Banking

Consumer Banking 149Consumer Banking

SME Banking 154SME Banking

Perbankan Syariah 155Sharia Banking

Jaringan Distribusi 156Distribution Network

TINJAUAN BISNIS DAN OPERASIONALBUSINESS & OPERATIONAL REVIEW

146

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

1212 12

E-Channels 158E-Channels

Service Quality & 160Operational ExcellenceService Quality & Operational Excellence

Outlook 2012 1612012 Outlook

Kampanye Pemasaran 162Marketing Campaign

Wholesale Banking 164Wholesale Banking

Client Relationship 167Client Relationship Transaction Banking 170Transaction Banking Global Markets 172Global Markets Outlook 2012 1732012 Outlook

Pencapaian di Tahun 2011 1762011 Achievements

Teknologi dan 178Pembangunan InfrastrukturTechnology and Infrastructure Development

Pencapaian Penting IT 179di Tahun 20112011 IT Key Achievements Outlook 2012 1792012 Outlook

TEKNOLOGI & OPERASITECHNOLOGY & OPERATIONAL REVIEW

174

LAPORAN BERKELANJUTANSUSTAINABILITY REPORT

220

LAPORAN AUDITAUDIT REPORT

234

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

446

PROSPEK BISNIS BUSINESS PROSPECTS

08

232Pengembangan Kemampuan dan 181Kepemimpinan di Semua LiniCompetency and Leadership Development at All Level Manajemen Talenta dan 183Perencanaan SDMTalent Management and HR Planning Pencitraan Perusahaan Sebagai 185Tempat Kerja Pilihan Image Building as Employer of Choice Hidup Selaras Tata Nilai PRICE 187Life in Accordance with The PRICE Values Infrastruktur dan Organisasi SDM 188yang Tepat GunaEfficient Infrastructure and HR Organization Outlook 2012 190 2012 Outlook

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

192

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

180

13

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Kinerja Utama 20112011 Key Performance

Aset (Rp Triliun)Assets (Rp Trillion)

Laba Bersih (Rp Miliar)Net Profit (Rp Billion)

Simpanan Nasabah (Rp Triliun)Customer Deposits (Rp Trillion)

NPL - Gross (%)NPL - Gross (%)

0

20

40

60

80

100

120

‘07 ‘08 ‘09 ‘10

0

20

40

60

80

100

0

1

2

3

5

4

‘07

4,6

‘08

3,5

‘11

2,0

‘09

4,0

‘10

2,7

0

200

400

600

800

1000

1200

‘07 ‘08 ‘11‘09 ‘10

508,

91

461,

26

1.15

6,88

496,

37

1.01

1,09

‘11

39,3

0

54,0

6

56,0

3

73,8

4

101,

32

‘11

82,7

8

‘09

45,7

2

‘10

59.4

8

‘07

30,0

7

‘08

42,7

7

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

14

0

20

40

80

60

100

‘07

32,7

0

‘08

46,6

3

‘09

49,3

9

‘1065

,19

‘11

89,2

3

Aset Produktif Bersih (Rp Triliun)Earning Assets - Net (Rp Trillion)

Kredit yang Diberikan - Bersih (Rp Triliun)Loans – Net (Rp Trillion)

0

10

20

60

50

30

40

80

70

‘07

25,2

9

‘08

33,6

6

‘09

39,8

1

‘10

51,4

8

‘11

68,2

0

ROE (%)ROE (%)

0

5

10

20

15

25

‘07

18,1

‘08

12,4

‘09

13,6

‘10

22,8

‘11

15,9

Ekuitas Bersih (Rp Triliun)Net Equity (Rp Trillion)

0

2

4

6

10

8

‘07

3,96

‘08

4,35

‘09

4,93

‘10

8,01

‘11

9,14

15

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

PT Bank Permata Tbk (“PermataBank”) dibentuk sebagai hasil merger dari 5 bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yakni PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun 2002.

Di tahun 2004, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk mengambil alih PermataBank dan memulai proses transformasi secara menyeluruh di dalam organisasi. Selanjutnya, sebagai wujud komitmennya terhadap PermataBank, kedua pemegang saham utama ini meningkatkan kepemilikan gabungan menjadi 89,01% pada tahun 2006.

PT Astra International Tbk merupakan perusahaan Indonesia yang besar dan memiliki pengalaman kuat di pasar domestik. Standard Chartered Bank merupakan bank terkemuka dengan keahlian dan pengalaman global. Kombinasi unik dari kedua pemegang saham strategis telah menciptakan sinergi yang merupakan salah satu kekuatan utama PermataBank untuk melanjutkan pertumbuhannya.

Untuk menjaga pertumbuhan yang kuat, PermataBank meninjau kembali Visi dan Nilai-nilainya. Visi merupakan aspirasi sebagai tujuan jangka panjang bisnis untuk membentuk "road map" yang unggul, sementara nilai-nilai merupakan prinsip dan keyakinan yang menuntun cara kita bekerjasama untuk mencapai visi tersebut. PermataBank menyempurnakan Visi menjadi “Pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif”, sedangkan nilai-nilai mencakup "Partnership, Responsiveness, Innovation, Caring dan Excellence” atau PRICE.

Pada tahun 2011, PermataBank berhasil meraih pencapaian yang sangat baik dari segi finansial maupun non finansial, sebagai hasil dari upaya perbaikan berkesinambungan dalam bisnis dan operasional selama tiga tahun terakhir.

Dengan 280 kantor (termasuk kantor cabang, kantor cabang pembantu, mobil kas, kantor kas dan cabang Syariah), 253 office channeling Syariah, 700 ATM milik sendiri yang tersebar di 56 kota di seluruh Indonesia dan akses terhadap lebih dari 40.000 ATM yang terhubung dengan Visa Plus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima, PermataBank yakin akan komitmen untuk menyediakan solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan finansial nasabah PermataBank.

PT Bank Permata Tbk (“PermataBank”) was established through a merger of five banks under the oversight of IBRA (Indonesian Banking Restructuring Agency), namely PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, and PT Bank Patriot in 2002.

In 2004, Standard Chartered Bank and PT Astra International Tbk took over PermataBank and started a major transformation of the organization. Subsequently, as a manifestation of their commitment to PermataBank, these major shareholders increased their joint ownership to 89.01% in 2006.

PT Astra International Tbk is a leading Indonesian company with extensive experience in the domestic market, while Standard Chartered Bank is a well respected international bank with market leading expertise and global experience. The unique combination of our strategic shareholders has created a synergy to become one of our core strengths for further growth.

In maintaining our strong growth, PermataBank revisited its current Vision and Values. With the vision as a long-term destination for our business to shape a winning “road map”, and values being the principle beliefs which guide the way we work together to achieve our vision. PermataBank refined its Vision “To be the pioneer in delivering innovative financial solutions” whilst the values are represented by “Partnership, Responsiveness, Innovation, Caring and Excellence” or PRICE.

In 2011, PermataBank performed well in financial and non financial aspects, as a result of the continuous effort to improve the business and operations in the last three years.

With 280 offices (including branches, sub branches, mobile cash, cash offices and Sharia branches), 253 Sharia office channelings, 700 own ATMs in 56 cities throughout the country and access to more than 40,000 ATM connected to Visa Plus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama and ATM Prima, PermataBank is confident in living up to its commitment to offer innovative solutions that best meet the needs of all PermataBank customers.

Sekilas PermataBank PermataBank in Brief

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

16

17

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

NILAI-NILAI• Partnership Kita saling memahami dan

bersama-sama membangun hubungan yang kokoh dengan pihak internal dan eksternal berlandaskan rasa saling menghormati

• Responsiveness Kita bekerja dengan cepat,

akurat, dan efektif dalam memberikan layanan yang terbaik dan tepat waktu

• Innovation Kita selalu berpikir inovatif

untuk meningkatkan cara kita bekerja, membuatnya lebih mudah, lebih baik dan lebih cepat

• Caring Kita menaruh perhatian dan

menghargai customer, rekan kerja, masyarakat, investor dan regulator

• Excellence Kita memberikan layanan prima

kepada customer dan memicu kinerja yang prima dalam pekerjaan sehari-hari

VALUES• Partnership We understand each other and

build strong relationships based on mutual respect internally and externally

• Responsiveness We work quickly, accurately,

and effectively to deliver prompt service

• Innovation We continuously think out of

the box to improve the way we work, making it simpler, better and faster

• Caring We are attentive and respect

our customers, colleagues, communities, investors and regulators

• Excellence We deliver excellent

performance to cutomers and drive excellent performance in our day to day job

Visi, Nilai-Nilai dan Komitmen Terhadap StakeholdersVision, Values and Commitment to Stakeholders

VISIPelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif

VISIONTo be the pioneer in delivering innovative financial solutions

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

18

KOMITMEN TERHADAP STAKEHOLDERS• Customers Berkomitmen untuk melebihi

ekspektasi customer

• Karyawan Berinvestasi pada SDM dan

memungkinkan mereka untuk belajar dan bertumbuh dalam membuat perbedaan

• Masyarakat Bertanggung jawab dan

berkomitmen pada komunitas

• Pemegang Saham Memberikan kinerja superior

dan menguntungkan serta meningkatkan bisnis yang berkelanjutan

• Regulator Menjadi teladan dalam tata

kelola perusahaan dan standar etika dalam melakukan bisnis

COMMITMENT TO STAKEHOLDERS

• Customers Committed to exceed

customers’ expectations

• Our People Investing in our people and

enabling them to learn and grow to make a difference

• Communities Responsible and committed

community member, supporting community development

• Shareholders Delivering superior

performance and return while developing a sustainable franchise

• Regulators Exemplary corporate

governance and ethical standards in conducting business

19

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Sejarah SingkatMilestones

• PT Bank Bali Tbk mulai beroperasi secara komersial sebagai bank swasta di Indonesia.

•PTBankBaliTbkcommenced commercial operations as a private bank in Indonesia.

1955 2009

• Penerbitan Obligasi Subordinasi sebesar US$100 juta dengan tenor 12 tahun dengan opsi beli setelah ulang tahun ke-7 (12NC7) melalui mekanisme private placement. PT Astra International Tbk & Standard Chartered Bank bertindak sebagai pembeli.

• Issuance of Subordinated Bonds of US$100 million with a tenor of 12 years with buyback option after seven years (12NC7) through a private placement mechanism. PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank acted as buyers.

1990• Penawaran umum

perdana saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

• Initial public offering in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.

2006• SCB dan AI

meningkatkan kepemilikan menjadi 89,01%

• Penawaran Obligasi Subordinasi I kepada publik sebesar Rp500 miliar dengan tenor 10 tahun dengan opsi beli setelah tahun ke-5 (10NC5). Didaftarkan di Bursa Efek Jakarta.

• SCB and AI increased ownership to 89.01%

• Public offering of subordinated Bonds I of Rp500 billion with 10-years tenor and buyback option after five years (10NC5). Listed on Jakarta Stock Exchange.

2000

• Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) merekapitalisasi Bank, dan Pemerintah RI menjadi pemegang saham utama dengan kepemilikan 59,3%.

•IndonesiaBankingRestructuring Agency (IBRA) recapitalized the Bank, and the Government of Indonesia became the main shareholder with a 59.3% ownership.

2002• PT Bank Universal Tbk,

PT Bank Patriot, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia dan PT Bank Bali Tbk bergabung menjadi PT Bank Permata Tbk.

• Joining of PT Bank Universal Tbk, PT Bank Patriot, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia and PT Bank Bali Tbk and forming

PT Bank Permata Tbk.

2004

• Reverse stock split• Divestasi 51,72%

saham Pemerintah RI kepada Standard Chartered Bank (SCB) dan PT Astra International Tbk (AI), masing-masing 25,86%. Pada akhir tahun, kepemilikan SCB dan AI meningkat menjadi 63,1%, atau masing-masing 31,55%.

• Reverse stock split• The Government

divested 51.72% to Standard Chartered Bank (SCB), and PT Astra International Tbk. (AI), 25.86% respectively. At the end of the year, SCB and AI ownership increased to 63.1%, or 31.55% respectively.

Sejarah SingkatMilestones

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

20

2009 2010

• Issuance of Subordinated Bonds amounting Rp700 billion with a tenor of 10 years (10 year bullet) through a private placement mechanism. Standard Chartered Bank as the single buyer

• Rights Issue amounting Rp2 trillion. SCB and AI took up their share and acted as the standby buyers. The ownership of SCB and AI increased to 89.03%, or 45.51% respectively

• The acquisition of PT GE Finance Indonesia

• For the first time reached Rp1 trillion in term of net profit.

• Penerbitan Obligasi Subordinasi sebesar Rp700 miliar dengan tenor 10 tahun (10 YR bullet) melalui mekanisme private placement. Standard Chartered Bank bertindak sebagai pembeli tunggal

• Rights Issue sebesar Rp2 triliun. SCB dan AI meningkatkan sahamnya sekaligus bertindak selaku pembeli siaga.Kepemilikan SCB dan AI meningkat menjadi 89,03%, atau masing-masing 45,51%

• Akuisisi PT GE Finance Indonesia

• Untuk pertama kalinya mencapai angka Rp1 triliun untuk laba bersih.

2011• Integrasi PT GE Finance Indonesia• Penawaran Obligasi Subordinasi II

kepada masyarakat sebesar Rp1,75 triliun dengan tenor 7 tahun, terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan peringkat idAA- dari Pefindo

• Untuk pertama kalinya mencapai angka Rp100 triliun untuk jumlah aset

• Mencapai rekor laba bersih Rp1,2 triliun.

• Integrating PT GE Finance Indonesia• Offering Subordinated Bonds II to

the public for Rp1.75 trillion, with a tenor of 7 years, listed in Indonesian Stock Exchange with id AA- rating from Pefindo

• For the first time reached Rp100 trillion in term of total assets

• Recorded net profit Rp1.2 trillion.

2010

21

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Ikhtisar Data KeuanganFinancial Highlights

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi bahasa Indonesia

Numerical notation in all tables and graphs is in bahasa Indonesia format

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

2011 2010 2009 2008(*) 2007(*)Consolidated Statements of

Financial Position(in millions Rupiah, except for share data)

Jumlah aset 101.324.002 73.844.642 56.034.129 54.059.522 39.298.423 Total assets

Aset produktif - bersih 89.229.576 65.194.805 49.392.493 46.633.899 32.704.209 Earning assets - net

Kredit yang diberikan - bersih 68.204.434 51.477.055 39.809.779 33.660.871 25.289.060 Loans - net

Aset keuangan untuk diperdagangkan - bersih 517.412 2.560.694 828.180 896.243 1.292.754 Financial assets held for

trading - net

Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih 8.342.919 3.515.104 4.770.838 8.323.682 5.305.239 Investment securities - net

Simpanan dari nasabah 82.783.287 59.484.927 45.720.638 42.768.849 30.071.547 Deposits from customers

Pinjaman yang diterima - 206.295 319.184 487.640 709.263 Borrowings

Jumlah liabilitas 92.187.794 65.829.724 51.107.365 49.706.027 35.336.070 Total liabilities

Ekuitas - bersih 9.136.208 8.014.918 4.926.764 4.353.495 3.962.353 Equity - net

Jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh (dalam satuan)

9.033.646.911 9.033.646.911 7.743.125.924 7.743.125.924 7.743.125.924 Number of shares issued and fully paid (in units)

Laporan laba (rugi) konsolidasian(dalam jutaan rupiah, kecuali data saham)

Consolidated Statement of Income(in million Rupiah. except for share data)

Pendapatan bunga - bersih 3.741.285 3.117.659 2.529.571 2.002.228 1.933.789 Net interest income

Pendapatan provisi dan komisi dan pendapatan operasional lainnya - bersih

1.034.523 867.116 1.082.977 1.046.870 1.339.149Fees and commisions income

and other operating income - net

Kerugian penurunan nilai aset keuangan (379.372) (423.548) (484.522) (345.040) (370.507) Impairment losses on financial

assets

Penyisihan penghapusan aset non-produktif (1.822) (82) (5.023) (2.497) (20.448) Allowance for losses on non-

productive assets

Beban operasional lainnya (2.955.395) (2.478.914) (2.413.938) (2.132.593) (2.159.863) Other operating expenses

Laba operasional 1.439.219 1.082.231 709.065 568.968 722.120 Operating income

Pendapatan (beban) non-operasional-bersih 119.599 165.269 71.282 185.769 14.678 Non-operating income

(expenses) - net

Laba sebelum pajak 1.558.818 1.247.500 780.347 754.737 736.798 Income before tax

Beban pajak (401.940) (236.415) (283.977) (293.478) (227.886) Tax expense

Laba bersih 1.156.878 1.011.085 496.370 461.259 508.912 Net profit

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Net income attributable to:

Pemilik entitas induk 1.156.876 1.003.675 490.448 452.409 499.025 Equity holders of the parent entity

Kepentingan non pengendali 2 7.410 5.922 8.850 9.887 Non-controlling interests

Laba bersih per saham dasar 128 128 63 58 64 Basic earnings per share

(*) Untuk tujuan perbandingan dengan tahun-tahun lainnya, akun-akun untuk informasi keuangan tahun 2007 dan 2008 telah direklasifikasi. Namun, karena jumlahnya yang tidak material dan tidak praktis untuk dilakukan, informasi keuangan untuk tahun 2007 dan 2008 tidak disajikan kembali untuk pengaruh dari perubahan kebijakan akuntansi mengenai penyisihan penghapusan aset non-produktif yang diterapkan secara retrospektif dan diimplementasikan mulai tanggal 1 Januari 2011. Jumlah penyisihan penghapusan aset non-produktif yang jika disajikan kembali akan menambah laba bersih tahun 2007 sebesar Rp15.331 juta dan mengurangi laba bersih sebesar Rp1.448 juta pada tahun 2008.

(*) For comparative purpose with other years, the accounts relating to financial information for the years 2007 and 2008 have been reclassified. As the impact is not material and impractical, the financial information for the years 2007 and 2008 were not restated to reflect the impact of the changes of the accounting policy regarding allowance for losses on non-productive assets which was implemented retrospectively starting 1 January 2011. If the allowance for losses on non-productive assets was restated, net income in 2007 increased by Rp15,331 million and net income in 2008 decreased by Rp1,448 million.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

22

Rasio Keuangan (Entitas Induk Saja) 2011 2010 2009 2008(*) 2007(*) Financial Ratios

(Parent Entity Only)

Rasio Kinerja Performance Ratio

Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) 14,1% 14,1% 12,1% 10,8% 13,3% Capital adequacy ratio

Aset produktif bermasalah dan aset non-produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non-produktif

1,8% 2,4% 3,4% 2,8% 3,9%

Non-performing earning assets and non-productive assets to

total earnings and non-productive assets

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1,8% 2,2% 3,1% 2,5% 3,5% Non-performing earning assets

to total productive assets

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif

1,7% 2,3% 3,2% 2,9% 3,4%Allowance for impairment of financial assets to total

productive assets

NPL-bruto 2,0% 2,7% 4,0% 3,5% 4,6% NPL-gross

NPL-neto 0,6% 0,7% 1,5% 1,1% 1,5% NPL-net

Imbal hasil aset (ROA) 1,7% 2,0% 1,4% 1,7% 1,9% Return on Assets (ROA)

Imbal hasil ekuitas (ROE) 15,9% 22,8% 13,6% 12,4% 18,1% Return on Equity (ROE)

Margin pendapatan bunga bersih (NIM) 5,1% 5,3% 5,7% 6,2% 7,0% Net interest margin (NIM)

Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 85,4% 84,0% 89,0% 88,9% 84,8% Operating expenses to

operating revenues

Loan to deposit ratio (LDR) 83,1% 87,5% 90,6% 81,8% 88,0% Loan to deposits ratio (LDR)

Kepatuhan Compliance

1. a. Persentase Pelanggaran BMPK 1. a. Percentage of Violation of Legal Lending Limit

i. Pihak terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% i. Related parties

ii. Pihak tidak terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% ii. Third parties

b. Persentase Pelampauan BMPK

b. Percentage of Excess of Legal Lending Limit

i. Pihak terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% i. Related parties

ii. Pihak tidak terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% ii. Third parties

2. Giro Wajib Minimum (GWM) 2, Minimum Reserve Requirement

a. GWM utama Rupiah 8,3% 8,2% 5,2% 5,2% 8,3% a. Rupiah primary minimum reserve requirement

b. GWM valuta asing 8,1% 1,1% 1,1% 1,1% 3,2% b. Foreign currency minimum reserve requirement

3. Posisi Devisa Neto (PDN) 3,9% 6,7% 2,0% 1,8% 10,1% 3. Net Open Position (NOP)

Lain-LainEntitas Induk Saja 2011 2010 2009 2008 2007 Others

Parent Entity Only

Jumlah karyawan tetap 6.290 5.210 5.150 5.067 4.624 Total permanet employees

Jumlah kantor (tidak termasuk kantor layanan syariah) 280 276 279 276 253 Total offices (excluding sharia

office channeling)

Jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 700 628 569 549 552 Total ATMs

* Dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 perihal "Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia".

* Calculated based on Circular Letter of Bank Indonesia No. 7/10/DPNP dated 31 March 2005 concerning "The Amendement of Circular Letter of Bank Indonesia No. 3/30/DPNP dated 14 December 2001 regarding "Publication of Quarterly and Monthly Financial Reports of Commercial Bank and Certain Reports Submitted to Bank Indonesia".

23

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Ikhtisar Saham & Efek LainnyaStock & Other Securities Highlights

Pergerakan Harga Saham 2011Stock Price Movement 2011

25.000.000

20.000.000

15.000.000

10.000.000

5.000.000

0

Rp Unit

2000

1800

1600

1400

1200

1000

800

600

400

200

0Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Harga Saham | Share PriceVolume | Volume

TertinggiHighest

TerendahLowest

Harga PenutupanClosing Price

Volume Transaksi Rata-rataAverage Transaction Volume

Januari January 1.800 1.410 1.660 11.655.500

Februari February 1.700 1.600 1.670 2.763.000

Maret March 1.840 1.630 1.840 23.502.500

April April 1.840 1.680 1.750 11.515.500

Mei May 1.760 1.660 1.700 8.062.500

Juni June 1.690 1.580 1.620 4.423.000

Juli July 1.700 1.600 1.680 7.853.500

Agustus August 1.730 1.500 1.570 12.654.000

September September 1.670 1.450 1.540 2.675.500

Oktober October 1.510 1.350 1.470 10.953.000

November November 1.700 1.400 1.430 16.505.500

Desember December 1.490 1.310 1.360 12.585.000

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

24

Kronologi Pencatatan Saham di BEI Chronology of Share Listing at IDX

Keterangan Tanggal PencatatanListing Date

Jumlah Saham yang Beredar

Number of Shares Issued

Jumlah SahamNumber of Shares Description

Penawaran Umum Perdana PT Bank Bali Tbk 15 January 1990 3.999.000 3.999.000 Initial Public Offering of

PT Bank Bali Tbk

Penawaran Umum Terbatas I PT Bank Bali Tbk 10 September 1990 15.508.000 19.507.000 Rights Issue I

Pencatatan Saham Pendiri PT Bank Bali Tbk 14 November 1990 42.525.000 62.032.000 Recording of Founder Shares

PT Bank Bali Tbk

Penerbitan Saham Bonus PT Bank Bali Tbk 8 September 1992 124.064.000 186.096.000 Issuance of Bonus Shares PT Bank Bali Tbk

Penawaran Umum Terbatas II PT Bank Bali Tbk 17 July 1995 65.133.600 251.229.600 Rights Issue II

Konversi Waran PT Bank Bali Tbk 18 March 1996 - 20 March 1998 1.434.230 252.663.830 Warrant Conversion PT Bank Bali Tbk

Perubahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) PT Bank Bali Tbk 27 October 1997 252.603.830 505.267.660 Stock Split PT Bank Bali Tbk

Penerbitan Saham Bonus PT Bank Bali Tbk 25 August 1998 166.738.173 672.005.833 Issuance of Bonus Shares PT Bank Bali Tbk

Penawaran Umum Terbatas III dalam Rangka Rekapitalisasi PT Bank Bali Tbk 20 September 2000 66.528.577.467 67.200.583.300 Rights Issue III for Recapitalization

of PT Bank Bali Tbk

Penggabungan Lima Bank menjadi PT Bank Permata Tbk 27 September 2002 126.377.564.775 193.578.148.075 Merger of Five Banks to become

PT Bank Permata Tbk

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 8 June 2004 25 193.578.148.100 Private Placement without

Preemptive Rights

Penggabungan Nilai Nominal 8 June 2004 7.743.125.924 - Reverse Stock Split

Penawaran Umum Terbatas IV Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 18 November 2010 1.290.520.987 9.033.646.911 Rights Issue IV

4.021.330.872PT Astra International Tbk*

990.985.167Masyarakat Public**

4.021.330.872Standard Chartered Bank

* Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda) melalui PT Astra International Tbk dan Standard Chartered PLC melalui Standard Chartered Bank adalah ultimate shareholders sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)

** Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham (0,22%)

* Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda) through PT Astra International Tbk and Standard Chartered PLC through Standard Chartered Bank are the ultimate shareholders of PermataBank in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 12/23/PBI/2010 dated 29 December 2010 concerning Fit and Proper Test

** Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounting to 19,994,027 shares (0.22%)

44,515 %

10,970%

44,515 %

9.033.646.911

Susunan Pemegang Saham per 31 Desember 2011Shareholders' Structure as of 31 December 2011

25

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Kronologi Pelaksanaan Pembayaran Kupon Bunga Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006

Chronology of Payment Coupon Subordinated Bonds I PermataBank 2006

No. Keterangan Tanggal PembayaranPayment Date

Jumlah Pembayaran (Bersih)

Amount (Net)Description

1. Pembayaran Bunga ke-17 (tujuh belas) 14 March 2011 Rp14.869.662.500 Payment of Coupon 17 (seventeen)

2. Pembayaran Bunga ke-18 (delapan belas) 14 June 2011 Rp14.761.045.833 Payment of Coupon 18 (eighteen)

3. Pembayaran Bunga ke-19 (sembilan belas) 14 September 2011 Rp14.711.195.139 Payment of Coupon 19 (nineteen)

4. Pembayaran Bunga ke-20 (dua puluh) 14 December 2011 Rp14.870.581.250 Payment of Coupon 20 (twenty)

Peringkat Perusahaan Corporate Rating

PT Bank Permata TbkPeriode 28 April 2011 s/d 1 Maret 2012 idAA (Double A; Stable Outlook) PT Bank Permata Tbk

Period 28 April 2011 – 1 March 2012

Ikhtisar Obligasi Subordinasi Subordinated Bonds Highlights

Obligasi SubordinasiSubordinated Bonds

JumlahAmount

Jangka WaktuPeriod

Tingkat BungaInterest Rate

Tanggal PenerbitanIssuing Date

Tanggal Jatuh TempoMaturity Date

Peringkat *)Rating *)

Subordinated BondsPermataBank 2006 Rp500.000.000.000* 10 years Year 1 - 5 : 12.25% p.a

Year 6 - 10 : 22.25% p.a 15 December 2006 14 December 2016 idAA- (Double A Minus)

Medium Term Notes 2009 US$100.000.000 12 years 9.75% p.a 17 June 2009 17 June 2021 Not Rated

Medium Term Notes 2010 Rp700.000.000.000 10 years SBI Rate 3 months +2,75% p.a 10 March 2010 10 March 2020 Not Rated

Subordinated Bonds IIBank Permata 2011 Rp1.750.000.000.000 7 years 11% p.a 28 June 2011 28 June 2018 idAA-

(Double A Minus)

* Telah dilakukan Opsi Beli pada tanggal 15 Desember 2011* Call Option executed in 15 December 2011

Ikhtisar Saham & Efek Lainnya Stock & Other Securities Highlights

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

26

Kronologi Pelaksanaan Pembayaran Kupon Bunga Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011

Chronology of Payment Coupon Subordinated Bonds II Bank Permata 2011

No. Keterangan Tanggal PembayaranIssuance Date

Jumlah PembayaranAmount Description

1. Pembayaran Bunga ke-1 (satu) 28 September 2011 Rp44.819.628.333 Payment of Coupon 1 (One)

2. Pembayaran Bunga ke-2 (dua) 28 December 2011 Rp44.947.585.833 Payment of Coupon 2 (Two)

Kronologi Pelaksanaan Pembayaran Bunga Medium Term Notes (Obligasi Subordinasi USD) Tahun 2009

Chronology of Interest Payment of Medium Term Notes (Subordinated Bonds USD) 2009

No. Keterangan Tanggal PembayaranIssuance Date

Jumlah Pembayaran (Bersih)

Amount (Net)Description

1. Pembayaran Bunga ke-4 (empat) 17 June 2011 US$4.265.625 Payment of Coupon 4 (four)

2. Pembayaran Bunga ke-5 (lima) 17 December 2011 US$4.265.625 Payment of Coupon 5 (five)

Kronologi Pelaksanaan Pembayaran Kupon Bunga 1 (satu) hari dan Pembayaran Pokok sehubungan dengan Opsi Beli Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006

Chronology of Payment Coupon for 1 (one) day and Principal Payment related to Call Option of Subordinated Bonds I

PermataBank 2006

No. Keterangan Tanggal PembayaranIssuance Date

Jumlah Pembayaran (Bersih)

Amount (Net)Description

1. Pembayaran Bunga 1 (satu) hari 15 December 2011 Rp164.474.338 Payment of Coupon for 1 (one) day

2. Pembayaran Pokok 15 December 2011 Rp500.000.000.000 Principal Payment

Kronologi Pelaksanaan Pembayaran Bunga Medium Term Notes (Obligasi Subordinasi IDR) Tahun 2010

Chronology of Interest Payment Medium Term Notes (Subordinated Bonds IDR) 2010

No. Keterangan Tanggal PembayaranIssuance Date

Jumlah Pembayaran (Bersih)

Amount (Net)Description

1. Pembayaran Bunga ke-4 (empat) 10 March 2011 Rp14.363.480.250 Payment of Coupon 4 (four)

2. Pembayaran Bunga ke-5 (lima) 10 June 2011 Rp14.363.480.250 Payment of Coupon 5 (five)

3. Pembayaran Bunga ke-6 (enam) 10 September 2011 Rp14.363.480.250 Payment of Coupon 6 (six)

4. Pembayaran Bunga ke-7 (tujuh) 10 December 2011 Rp14.185.048.500 Payment of Coupon 7 (seven)

27

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Peluncuran PermataShopping Card, kartu kredit yang memiliki keunikan fitur memberi nasabah dan keluarganya keluasaan untuk menikmati berbagai manfaat di pusat perbelanjaan dan restoran terpilih. Launches PermataShopping Card, a credit card that has a unique feature allowing customers and their family to enjoy various benefits in selected shopping centers and restaurants.

28 Januari 2011 / January

PermataBank hadirkan “Jaminan Proses KPR 5 Hari”, pertama di Indonesia dalam memberikan kenyamanan terhadap proses pengajuan PermataKPR-nya.

PermataBank launches “5 Days Mortgage Service Guarantee”, the first of its kind in Indonesia providing comfort and assurance in the process of PermataKPR application.

9 Februari 2011 / February

PermataBank selenggarakan Due Diligence Meeting dan Paparan Publik untuk rencana penerbitan Obligasi Subordinasi II Tahun 2011 yang ditawarkan kepada masyarakat sebesar Rp1,75 triliun.

PermataBank hold Due Diligence Meeting and Public Expose for the planned Subordinated Bonds II of 2011 offered to public in the amount of Rp1.75 trillion.

24 Mei 2011 / May

PermataBank menyelenggarakan Talk Show dan meluncurkan Sub Account untuk Securities House, solusi keuangan yang menyeluruh dan online-realtime bagi perusahaan sekuritas dan investor pasar saham.

PermataBank hold a Talk Show and launched the Sub Account for Securities House, an integrated financial solution online-realtime basis for securities companies and stock market investors.

8 Maret 2011 / March

Perluasan jaringan dengan membuka cabang di Sangata Kutai Timur Kalimantan Timur untuk meningkatkan layanan dalam memenuhi kebutuhan nasabah dengan konsep “Bank for You and Your Family”.

Expand network with the opening of a new branch in Sangata East Kutai East Borneo in order to improve service and meet customers needs in line with the concept “Bank for You and Your family”.

14 April 2011 / April

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Diaudit untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan agenda lainnya.

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for the approval on the Annual Report and Audited Financial Statements for year-ended 31 December 2010 and other agenda items.

27 April 2011 / April

282 8

Peristiwa Penting 20112011 Event Highlights

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

28

Penghargaan 20112011 Awards

Peluncuran Joy Living, aplikasi life-style banking pertama di Indonesia.

Launching of Joy Living, the first life-style banking application in Indonesia.

1 Juni 2011 / June

24 Maret 2011 / March

PermataBank hadirkan layanan Priority Banking kepada nasabah SME untuk meningkatkan pengelolaan aset nasabahnya agar dapat dinikmati bersama keluarga.

PermataBank introduces Priority Banking to SME customers to manage their assets enabling the family to benefit

Best Mobile Phone Banking Award di Asia Pacific dalam International Excellence Retail Financial Services Awards Program tahun 2010 oleh The Asian Banker.

Best Mobile Phone Banking Award in Asia Pacific in the 2010 International Excellence in Retail Financial Services Awards Programme by The Asian Banker.

FI Poll 2011 – Juara Umum Penyedia Pelayanan Kredit Domestik Terbaik dan FX Poll 2011 – Penyedia Pelayanan FX Domestik Terbaik dari AsiaMoney.

FI Poll 2011 - Overall Best Domestic Credit Service Provider and FX Poll 2011 - Best Domestic Provider of FX Services from AsiaMoney.

Call Center Terbaik tahun 2011 untuk semua industri dalam Call Center Award 2011 sebagai Service Excellence dari CCSL – enam kali menang berturut-turut.

Best Call Center 2011 for all industries in Call Center Award 2011 for Service Excellence from CCSL – sixth consecutive win.

Tujuh Penghargaan di Islamic Finance 2011 Award termasuk Peringkat 2 dalam kategori Bank Paling Efisien dan Peringkat 2 dalam kategori Unit Syariah Paling Menguntungkan dengan Aset >Rp500 miliar dari Karim Business Consulting.

Seven Awards in Islamic Finance 2011 Award including 2nd rank in the Most Efficient and 2nd rank in the Most Profitable Sharia unit with Assets >Rp500 billion category from Karim Business Consulting.

Kualitas Servis terbaik untuk Bank Syariah dari MRI Indonesia.

The Best Service Quality for Sharia Bank from MRI Indonesia

29

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Penandatanganan Kerja Sama Pembayaran Tiket Citilink Garuda Indonesia Melalui Virtual Account PermataBank sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan secara berkesinambungan bagi pengguna jasa penerbangan.

Signing the cooperation with Citilink Garuda Indonesia ticket payments through Virtual Account, as part of the effort to continously improve and sustain the quality service to users of air transport.

16 Agustus 2011 / August

PermataBank tuntaskan pembelian dan konversi portofolio kartu kredit PT GE Finance Indonesia ("GEFI") ke PermataBank. Setelah penyelesaian ini, PermataBank menambah sekitar 350 ribu rekening sehingga total rekening kartu kredit PermataBank meningkat menjadi sekitar 500 ribu.

PermataBank completes the credit card portfolio conversion of PT GE Finance Indonesia (“GEFI”) to the Bank, adding another 350 thousand accounts, making PermataBank credit card accounts to be 500 thousand.

6 Agustus 2011 / August3 Agustus 2011 / August

Unit Pelayanan Zakat, Infaq/Shadaqah dan Wakaf (UPZ) PermataBank Syariah menerima penghargaan sebagai The Best Zakat Payment Services dari Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ).

The Zakat Service Unit, Infaq/Shadaqah and Wakaf (ZSU) of PermataBank Sharia receives an award as The Best Zakat Payment Services from the Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ).

PermataBank bersama Putera Sampoerna Foundation mengerahkan 1.300 insan peduli pendidikan di Indonesia melakukan kegiatan sepeda santai dalam acara amal “Unite for Education”.

PermataBank and Putera Sampoerna Foundation mobilizes 1,300 people concerned to improve the quality of education in Indonesia, to participate in casual biking and charity event “Unite for Education”.

10 Juli 2011 / July

PermataTel berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pencapaian nilai tertinggi dalam periode 2006 - 2011 berdasarkan hasil survei Carre - CCSL (Center for Customer & Service Loyalty) untuk kategori layanan perbankan.

PermataTel is awarded from the Museum Rekor Indonesia (MURI) for receiving the highest point in the period 2006-2011 based on survey Carre – CCSL (Center for Customer & Service Loyalty) for banking service category.

12 Juli 2011 / July

Penandatanganan MoU PermataBank dengan Perum Pegadaian dalam rangka pemberian fasilitas Musyarakah, yang akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan usaha Unit Syariah Pegadaian.

MoU Signing between PermataBank and Perum Pegadaian to provide Musyarakah facility used to support the activity of financing via Sharia Pawnship scheme.

14 Juli 2011 / July

Peristiwa Penting 20112011 Event Highlights

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

30

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

PermataBank tingkatkan layanan bagi Nasabah dengan memberikan "Jaminan Maksimal 8 Menit Waktu Tunggu Teller", yang merupakan bank pertama di Indonesia yang secara resmi memberikan penawaran garansi layanan.

PermataBank enhances service to customers by introducing " Guaranteed Maximum 8 minutes Queuing Time at the Teller", and the first bank in Indonesia providing guaranteed service proposition.

2 Agustus 2011 / August

Syariah UPZ (Unit Pelayanan Zakat) Dianugerahi “ Layanan Pembayaran Zakat Terbaik” oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Syariah UPZ (Zakat and Alms Service Unit) was awarded “The Best in Zakat Payment Services” by Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ).

Penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) kepada PermataTel untuk pencapaian nilai tertinggi dalam kualitas servis dalam kategori pelayanan perbankan berdasarkan hasil survei Carre-CCSL 2006-2007.

MURI (Record Museum Indonesia) Award to PermataTel for achieving highest score in service quality in banking services category based on Carre - CCSL survey results 2006-2011.

The Best in Building and Managing Corporate Image Award (sebelumnya IMAC) dalam kategori Bank dengan aset di bawah Rp100 triliun dalam Corporate Image Award 2011 yang diselenggarakan oleh Frontier Consulting Group and Bloomberg BusinessWeek Indonesia.

The Best in Building and Managing Corporate Image Award (previously IMAC) in the category of Banks with assets below Rp100 trillion in the Corporate Image Award 2011 organized by Frontier Consulting Group and Bloomberg BusinessWeek Indonesia.

Delapan penghargaan berbeda (lima konvensional dan tiga dalam kategori Bank Syariah) dalam Service Excellence Award 2011 oleh Marketing Research Indonesia (MRI).

Eight different awards (5 in conventional and 3 in sharia banking categories) in the Service Excellence Award 2011 by Marketing Research Indonesia (MRI).

PermataBank memperoleh penghargaan sebagai “Fixed Income Poll 2011 - Overall Best Domestic Credit Service Provider in Indonesia dan Foreign Exchange Poll 2011 - Best Domestic Provider of FX Services in Indonesia as voted by Corporates” yang diselenggarakan oleh Asiamoney.

PermataBank receives an Asiamoney award as “Fixed Income Poll 2011 – Overall Best Domestic Credit Service Provider in Indonesia and Foreign Exchange Poll 2011 – Best Domestic Provider of FX services in Indonesia as voted by corporates.

29 September 2011 / September

Penghargaan 20112011 Awards

31

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Peristiwa Penting 20112011 Event Highlights

3 2

Sejalan dengan customer centric business model, PermataBank hadirkan PermataBank Preferred bagi nasabah yang sedang merintis kesuksesan.

In line with the customer-centric business model, PermataBank presents its Preferred Banking for customers striving for success.

26 Oktober 2011 /October

PermataBank dan Indo Premier Securities menjalin kerjasama untuk memberikan kemudahan bagi nasabah Indo Premier Securities dalam mendukung regulasi BAPEPAM perihal Pemisahan Dana Nasabah atau Fund Separation.

To support the BAPEPAM regulation on fund separation, PermataBank cooperates with Indo Premier Securities to help customers in supporting the BAPEPAM requirement to separate customers fund or Fund Separation.

25 Oktober 2011 /October

PermataBank mensponsori LA Galaxy Asia Pacific Tour termasuk David Beckham untuk memperkuat image "Jutaan Keluarga, Satu Bank" dan memberikan kesempatan kepada nasabah setianya untuk bertemu dengan superstar dunia sebagai bagian dari komitmen PermataBank untuk selalu memberikan yang terbaik bagi nasabah dan keluarganya.

PermataBank co-sponsors LA Galaxy Asia Pacific Tour, which includes David Beckham, to strengthen image of “Millions of Families, One Bank” and to give our loyal customers the opportunity to meet a global superstar, as part of our commitment to give our best for the customers and their families.

29 November 2011 / November

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

32

Posisi pertama dalam survei Sharia Banking Service Excellence dari posisi ketiga tahun lalu dan posisi keempat untuk survei Conventional Banking Service Excellence dari posisi kelima tahun lalu oleh Marketing Research Indonesia (MRI) bekerjasama dengan Majalah InfoBank.

First position in Sharia Banking Service Excellence survey from third last year and the fourth position for Conventional Banking Service Excellence survey from fifth last year by Marketing Research Indonesia (MRI) in cooperation with InfoBank magazine.

Diamond Award untuk Permata Priority dan Gold Award untuk Bank Reguler dalam Service Quality Award 2011, diselenggarakan oleh Carre – Center untuk Service Satisfaction & Loyalty (CCSL).

Diamond Award for Permata Priority and Gold Award for Regular Banking in Service Quality Award 2011, organized by Carre – Center for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL)

Penghargaan paling bergengsi di Internasional Business Awards (Stevie) 2011 ke-8 dalam dua kategori “ Communications Department of The Year” (global) & “Corporate Social Responsibility Program of the Year” (Asia, Australia and New Zealand).

Distinguished Honoree in the 8th International Business Awards (Stevie) 2011 in two categories “Communications Department of the Year” (global) & “Corporate Social Responsibility Program of the Year” (Asia, Australia and New Zealand).

Service to Care Champion (ServCare Award) untuk Bank Konvensional kategori dengan Aset > Rp65 triliun, diselenggarakan oleh Markplus Insight dan majalah Marketing.

Service to Care Champion (ServCare Award) for Conventional Bank category with asset > Rp65 trillion, organized by Markplus Insight and Marketing magazine.

PermataBank menyelenggarakan Paparan Publik mengenai kinerja keuangan triwulan III-2011, serta Paparan Prospek Ekonomi 2012.

PermataBank holds a Public Expose on its third quarter 2011 financial performance and presents the 2012 Economic Outlook.

7 Desember 2011 / December

Penghargaan 20112011 Awards

33

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

34

Strategi Bisnis 20112011 Business Strategy

Selama tahun 2011, PermataBank melanjutkan strateginya untuk memperkuat fondasi bisnis dan berfokus pertumbuhan bisnis ritel dan wholesale. Hasil dari penerapan strategi ini sangat menggembirakan. Seluruh segmen bisnis mampu memenuhi target pertumbuhan, baik secara keuangan maupun operasional.

Upaya PermataBank memperkuat manajemen risiko, kepatuhan dan tata kelola serta konsistensi dalam menerapkan kemampuan, memungkinkan PermataBank mencapai hasil yang sangat baik. Keberhasilan PermataBank dalam kinerja pun telah diakui oleh pihak eksternal yang independen selama tahun 2011 dan dianugerahi beberapa penghargaan prestisius. Ke depan, PermataBank tetap berkomitmen untuk menyediakan solusi inovatif dalam memenuhi kebutuhan finansial nasabah.

35

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

"During 2011, PermataBank continued its strategy to strengthen the Company’s foundation and focus on the growth of its retail and wholesale businesses. The outcome of implementing the strategy was especially encouraging, where performance across all business segments improved financially and operationally.

PermataBank’s efforts in strengthening risk management, compliance and governance, and the consistency in implementing the Bank’s capabilities has enabled the Bank to achieve excellent results. The Bank’s successful performance was recognized by independent external parties throughout 2011 represented by a number of prestigious awards. Going forward, PermataBank is committed to offer innovative solutions to meet customers needs."

3 6

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

36

RAYMOND J. FERGUSONKomisaris UtamaPresident Commissioner

Laporan Komisaris UtamaReport from The President Commissioner

Sustaining Strong Growth

As this is my final Report as the Chairman of PermataBank Board of Commissioners, I wish to convey about how well we performed in 2011, not only in numbers but also around the continuing evolution as a strong Bank since we started the transformation in 2007.

Amidst ongoing global economic uncertainty, especially in Europe, Indonesia’s economy continued to improve. Indonesia’s economy grew by 6.5% in 2011, an increase on 2010 of 6.1%. This strong growth was supported by reduced inflation at 3.8% (year-on-year) as well as a lower BI rate of 6.0% at the end of 2011.

The condusive economic and banking environment during 2011 allowed PermataBank to continue to improve its performance and I am pleased to report that 2011 was a year of significant growth for the Bank.

Record year performance

The Board o f D i rectors succeeded in implementing the defined corporate plan and strategy during 2011. By leveraging PermataBank’s core strengths – extensive d e l i v e r y c h a n n e l s , d e d i c a t e d a n d knowledgeable employees, loyal customers and the unique combination of two major shareholders, PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank - we were able to end the year with a record performance.

MempertahankanPertumbuhan yang Kuat Dalam laporan terakhir di masa jabatan sebagai Pimpinan dari Dewan Komisaris PermataBank, saya sampaikan betapa memuaskannya kinerja kita di tahun 2011, tidak hanya berupa angka namun juga dalam melanjutkan evolusi sebagai bank yang kuat sejak dimulainya transformasi di tahun 2007.

Perekonomian Indonesia mengalami kemajuan yang positif meskipun perekonomian global terutama di Eropa berada dalam situasi yang tidak menentu. Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 6,5% pada tahun 2011, dibandingkan tahun 2010 sebesar 6,1%. Pertumbuhan yang kuat ini didukung oleh penurunan inflasi sebesar 3,8% dibandingkan tahun sebelumnya serta BI rate yang lebih rendah yakni sebesar 6,0% pada akhir 2011.

Kondis i perekonomian dan perbankan yang kondusif selama 2011 telah membuat PermataBank dapat terus meningkatkan k iner janya dan saya dengan gembira m e l a p o r k a n b a h w a 2 0 1 1 m e r u p a k a n tahun pertumbuhan yang signifikan bagi PermataBank.

Tahun Pencapaian RekorDireksi telah berhasil melaksanakan rencana dan strategi perusahaan selama 2011. Dengan memanfaatkan kekuatan inti PermataBank, yaitu saluran distribusi yang luas, karyawan yang berdedikasi tinggi dan berpengetahuan luas, nasabah yang loyal dan kombinasi yang unik dari dua pemegang saham utama, PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank, kami mampu mengakhiri tahun ini dengan kinerja yang mencapai rekor.

37

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Laporan Komisaris UtamaReport from The Board of Commissioners

The growth in total assets as per 31 December 2011 has doubled since 2008 to Rp101.3 trillion. Whilst our net profit reached Rp1.2 trillion or 2.5 times that of 2008. This was a 14.4% increase from 2010.

Our financial indicators for 2011 were positive. Loans and Financing surged 32.5% from Rp51.5 trillion to Rp68.2 trillion. Third party fund increased 39.2% from Rp59.5 trillion to Rp82.8 trillion. Hence, income before tax rose by 25.0% from Rp1.2 trillion at the end of 2010 to Rp1.6 trillion at the end of 2011. Positive results were also noted in the key financial ratios of the Bank such as CAR, which reached 14.1%, Loan to Deposit Ratio (LDR) at 83.1% and NPL gross at 2.0%. The NIM ratio declined from 5.3% to 5.1% not with standing the competitive trend of loan interest rates in the banking sector.

PermataBank further strengthened its position as one of Indonesia’s leading banks through the successful implementation of a number of strategic initiatives in 2011. The year saw the launch of new services and innovative products such as our web enabled application ‘Joy Living’, our ‘5 days mortgage process guarantee’ and extended use of our mobile banking application. These initiatives underlined PermataBank ’s dynamic approach to innovation and its focus in providing professional, high-quality services and solutions that respond to our customers’ financial needs.

Corporate Governance and Risk Management ImprovementOver the year we have continued to apply Good Corporate Governance (‘GCG’) practices at all levels of the Bank as well as having in place a strong risk management framework that meets best practice standards in the industry.

The GCG practices at the Board of Commissioners’ level and on our Committees; Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee, uphold the highest levels of corporate transparency.

During 2011, all the committees under the Board of Commissioners have assisted the Board of Directors and considered matters within the scope of their charters and reported back to the Board. There were no changes in the composition of both the Board of Commissioners and the Board of Directors throughout the year.

In terms of risk management, PermataBank implemented risk governance measures in 2011 as part of the overall corporate governance structure. We will continue to improve the implementation of the risk management system and culture and to comply with Basel II requirement and other international risk management best practices.

Pertumbuhan total aset per 31 Desember 2011 meningkat dua kali lipat sejak 2008 menjadi Rp101,3 triliun. Sementara itu laba bersih mencapai Rp1,2 triliun atau 2,5 kali lipat dari 2008, meningkat sebesar 14,4% dari 2010.

Indikator keuangan tahun 2011 menunjukkan hasil yang positif. Pinjaman dan Pembiayaan melonjak sebesar 32,5% dari Rp51,5 triliun menjadi Rp68,2 triliun. Dana pihak ketiga meningkat sebesar 39,2% dari Rp59,5 triliun menjadi Rp82,8 triliun. Laba sebelum pajak meningkat sebesar 25,0% dari Rp1,2 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp1,6 triliun pada akhir 2011. Kinerja positif juga dicatat dalam rasio keuangan utama Bank seperti CAR yang mencapai 14,1%, Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 83,1% dan NPL gross sebesar 2,0%. Rasio NIM menurun dari 5,3% menjadi 5,1% meskipun muncul tren yang kompetitif bagi suku bunga pinjaman di sektor perbankan.

PermataBank semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia melalui keberhasilan pelaksanaan sejumlah inisiatif strategis pada tahun 2011. Pada tahun tersebut kami melakukan peluncuran layanan baru dan produk inovatif seperti aplikasi program “Joy Living”, “Jaminan Proses KPR 5 Hari” dan peningkatan manfaat mobile banking kami. Inisiatif ini menunjukkan pendekatan yang dinamis dari PermataBank untuk selalu melakukan inovasi dan fokus dalam menyediakan layanan yang profesional, berkualitas tinggi dan solusi yang menjawab kebutuhan keuangan nasabah kami.

Tata Kelola Perusahaan dan Peningkatan Manajemen RisikoSelama tahun 2011 kami secara terus menerus menerapkan praktek Good Corporate Governance ('GCG’) di semua unit dan kerangka kerja manajemen risiko yang kuat demi memenuhi standar praktek terbaik di industri perbankan.

Praktek-praktek GCG di tingkat Dewan Komisaris dan Komite-Komite; Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Pemantau Risiko, menjunjung tinggi transparansi perusahaan.

Selama tahun 2011, seluruh komite di bawah Dewan Komisaris telah membantu Direksi dan memberikan pertimbangan-pertimbangan atas beberapa hal, sesuai dengan lingkup yang terdapat dalam piagam komite serta melaporkannya kembali kepada Dewan Komisaris. Tidak ada perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2011.

Dalam hal manajemen risiko, PermataBank menerapkan tata kelola risiko pada tahun 2011 sebagai bagian dari struktur tata kelola perusahaan. Kami akan terus meningkatkan pelaksanaan sistem dan budaya manajemen risiko serta untuk memenuhi persyaratan Basel II dan praktek-praktek manajemen risiko internasional yang terbaik lainnya.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

38

Raymond J. FergusonKomisaris Utama

President Commissioner

Sustaining Strong GrowthAs the banking industry evolves in line with the Indonesian economy and with the increase of income per capita, the Board of Commissioners has provided its counsel and guidance to the Board of Directors, by reviewing PermataBank’s business plans and ongoing initiatives. This business plan clearly presents an opportunity for PermataBank to sustain strong growth.

Looking ahead to the year 2012, we believe that the Indonesian economy will maintain its growth of around 6%. This will be driven mainly by domestic demand and an increase in investment activities due to stronger economic fundamentals and improved business climate. I was pleased to see Indonesia regain its investment grade during the year. Future prospects for financial services companies such as PermataBank appear attractive. However, we also face challenges in terms of talent availability and the continued competition in the industry. I believe, after working with PermataBank for more than three years, the Bank is on the right track to meet these challenges.

AppreciationIt has been a privilege serving as the President Commissioner of PermataBank, where in the last three years I have seen the Bank excel. As I leave the Board, I am confident PermataBank will continue its course and navigate its way through the challenges and will achieve continued success.

On behalf of the Board of Commissioners, I wish to thank our shareholders, customers, and business partners for their contribution to our success in 2011. I appreciate the work of the Board of Commissioners, the Committees serving under both Boards, all members of the Board of Directors and their teams in guiding the Bank. I have had the pleasure of working with excellent and committed members of both Boards and a team of highly professional and dedicated employees. It has truly been an honor and a privilege.

Our relationship with Bank Indonesia, Bapepam-LK, Indonesia Stock Exchange, the government of Indonesia as well as other stakeholders is important. I am extremely grateful for their support and the trust they have in PermataBank . Their continued support will ensure PermataBank ’s continued success and will sustain our strong growth.

Mempertahankan Pertumbuhan yang KuatSeiring dengan perkembangan industri perbankan, perekonomian Indonesia dan peningkatan pendapatan per kapita, Dewan Komisaris telah memberikan nasihat dan arahan kepada Direksi, dengan mengkaji rencana bisnis dan inisiatif-inisiatif yang tengah dilakukan. Rencana bisnis ini dengan jelas memaparkan kesempatan PermataBank untuk mempertahankan pertumbuhan yang kuat.

Tahun 2012, kami yakin bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia akan tetap pada kisaran 6%. Hal ini terutama didorong oleh permintaan domestik dan peningkatan investasi yang merupakan akibat dari penguatan fundamental perekonomian dan iklim bisnis. Saya turut senang melihat peringkat investasi di Indonesia membaik selama tahun 2011. Prospek masa depan bagi perusahaan jasa keuangan seperti PermataBank sangat menarik. Namun, kami juga menghadapi tantangan dalam hal ketersediaan karyawan berbakat dan berlangsungnya persaingan di industri. Setelah bekerja selama lebih dari tiga tahun, saya yakin bahwa PermataBank berada di jalur yang tepat untuk menghadapi tantangan ini.

ApresiasiMerupakan kehormatan bagi saya menjabat sebagai Komisaris Utama PermataBank, dimana selama tiga tahun terakhir saya melihat kemajuan pesat Bank ini. Saya akan meninggalkan Dewan Komisaris dengan keyakinan bahwa Bank ini akan tetap teguh pada tujuannya, menghadapi tantangan mencapai kesuksesan.

Atas nama Dewan Komisaris, saya berterima kasih kepada para pemegang saham, nasabah, dan mitra bisnis atas kontribusi mereka terhadap keberhasilan kami di tahun 2011. Saya menghargai karya Dewan Komisaris, Komite-komite di bawah Dewan Komisaris dan Direksi, seluruh anggota Direksi serta tim mereka dalam mengarahkan Bank. Saya gembira atas kesempatan bekerja sama dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang berkomitmen kuat, dan karyawan yang berdedikasi. Semua itu sungguh merupakan suatu kehormatan dan keistimewaan bagi saya.

Hubungan yang baik dengan Bank Indonesia, Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, pemerintah Indonesia serta stakeholder lainnya merupakan hal yang penting. Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang mereka berikan bagi PermataBank . Dukungan tersebut akan mempertahankan keberhasilan dan pertumbuhan PermataBank di masa yang akan datang.

39

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

4. Raymond J. FergusonKomisaris UtamaPresident Commissioner

3. Mark Spencer GreenbergKomisarisCommissioner

1. Lukita D. TuwoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

2. A. Tony PrasetiantonoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

1 2 3 4

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

40

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

9. Ajay Chamanlal KanwalKomisarisCommissioner

8. David A. WorthKomisaris IndependenIndependent Commissioner

5. I. SupomoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

6. Gunawan GeniusahardjaWakil Komisaris UtamaVice President Commissioner

7. John A. PrasetioKomisaris IndependenIndependent Commissioner

5 6 7 8 9

41

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

42

Laporan Direktur UtamaReport from The President Director

DAVID M. FLETCHERDirektur UtamaPresident Director

I am pleased to report that 2011 was yet another successful year for PermataBank; the bank delivered very positive results, further positioning us to capitalize on growth opportunities in the future.

In a competitive environment and with downward pressure on margins, we continued to strive for new ways to ensure that PermataBank operates efficiently in delivering sustainable value to our stakeholders. This was done by focusing on the basics of banking – our customers, our capital structure, our network, our products and services, and our people.

Sustainable Financial Performance – Strong Growth

2011 has been another good year of growth for PermataBank. We gained market share on assets, loans and deposits as well as delivering record financial performance. Our performance in 2011 demonstrated the strength of our business model and our ability to sustain solid results, whilst continuing to invest for the future.

The Bank’s net profit reached Rp1.2 trillion for the year; an increase of 14.4% year-on-year. PermataBank's operating performance during the year continued to improve, coupled with good control of expenditures and risks. Operating profit rose 33.0% to Rp1.4 trillion driven by growth in both net interest income and fee based income. Net interest income grew 20.0% to Rp3.7 trillion whilst fee-based income rose 19.3% to Rp1.0 trillion.

Dengan gembira saya sampaikan bahwa 2011 adalah tahun yang penuh keberhasilan bagi PermataBank, dengan pencapaian sangat posit if sehingga memperkuat posisi kami dalam memanfaatkan potensi pertumbuhan di masa mendatang.

Menghadapi persaingan dan tekanan penurunan margin, kami terus mengupayakan ca ra - ca ra b a r u u n t u k m e m a st i k a n bahwa PermataBank beroperasi dengan efisien dalam memberikan nilai yang berkelanjutan bagi para stakeholder. Hal ini dilakukan dengan berfokus pada fondasi perbankan - struktur modal, jaringan, produk dan layanan, nasabah dan sumber daya manusia kami.

Kinerja Keuangan yang Berkelanjutan - Pertumbuhan yang Kuat2011 merupakan tahun pertumbuhan yang sangat baik bagi PermataBank, dimana kami berhasil meraih pangsa pasar untuk aset, pinjaman dan simpanan serta mencapai rekor pencapaian kinerja keuangan tiga tahun berturut-turut. Kinerja kami di tahun 2011 menunjukkan kekuatan bisnis model dan kemampuan menjaga pertumbuhan yang solid.

Laba bersih Bank mencapai Rp1,2 triliun tahun 2011, naik 14,4% year-on-year. Kinerja operasional PermataBank terus meningkat disertai pengendalian biaya dan risiko yang baik. Laba operasional meningkat 33,0% menjadi Rp1,4 triliun didorong oleh pertumbuhan baik dari sisi pendapatan bunga bersih maupun fee-based income. Pendapatan bunga bersih tumbuh 20,0% menjadi Rp3,7 triliun sementara fee-based income naik 19,3% menjadi Rp1,0 triliun.

43

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Total assets were up 37.2% to Rp101.3 trillion, on the back of strong loan growth. PermataBank 's loan book grew across all business segments, up 32.5% to Rp68.2 trillion at the end of 2011. Much of our lending is extended to small and medium enterprises (SME), which is one of the backbones of the national economy, and to middle market value chain businesses, which enhances the efficiency of industrial production and distribution.

Our funding base is diverse and continued to grow through our deepening relationship with our current customers as well as acquiring new customers, by promoting innovative products and services. Throughout the year, we continued to leverage on the Famillionaire II, III and IV programs which stimulated a very healthy growth of deposits. Consequently, we recorded a 39.2% increase in third party deposits to Rp82.8 trillion.

The higher growth in deposits compared to that in the loan book resulted in improvement of the Loan-to-Deposit Ratio (LDR) from 87.5% in 2010 to 83.1% in 2011. Strengthening our operational framework and consistent application of risk management, compliance and governance capabilities allowed us to improve NPL (gross) from 2.7% at end of 2010 to 2.0% at end of 2011, amidst strong loan growth.

Sustainable Business Strategy – Challenges and ResultsWe have been consistent in implementing and delivering on our business strategy. I am delighted to report that we were ahead of our business plans and targets in 2011 on many fronts.

During the year we continued to optimize our network footprint by upgrading and relocating branches as well as opening new branches, and by investing in our comprehensive delivery channels. We launched mobile branch units to provide better access for our customers and implemented a new customer complaint handling system to further improve our call center PermataTel, which won the Best Call Center 2011 from Carre – Center for Service Satisfaction and Loyalty (Carre – CCSL) for the sixth consecutive year.

In 2011, we launched several process improvement initiatives to improve customer's banking experience including the "5-day Mortgage Process Guarantee" and "Maximum 8-Minute Queue Time at Tellers". We also introduced Joy Living, the first mobile lifestyle-banking application in Indonesia. This innovative social media and mobile widget application, allows customers to obtain the latest information on lifestyle programs and trends, as well as information on the Bank.

Jumlah aset meningkat 37,2% menjadi Rp101,3 triliun, ditunjang oleh pertumbuhan pinjaman yang kuat. Penyaluran pinjaman PermataBank dari seluruh segmen bisnis tumbuh 32,5% menjadi Rp68,2 triliun per akhir 2011. Sebagian besar dari pinjaman tersebut kami salurkan untuk usaha kecil dan menengah, sebagai tulang punggung perekonomian nasional yang meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi industri.

Basis funding kami beragam dan terus bertumbuh melalui upaya memperdalam hubungan dengan nasabah baik yang sudah ada maupun nasabah baru dengan mempromosikan produk dan layanan inovatif. Sepanjang tahun ini, kami terus memaksimalkan program Famillionaire II,III dan IV yang telah mendorong pertumbuhan simpanan yang sangat tinggi. Upaya tersebut menghasilkan peningkatan 39,2% dana pihak ketiga menjadi Rp82,8 triliun.

Tingginya pertumbuhan simpanan dibandingkan pinjaman, mendorong perbaikan Loan to Deposit Ratio (LDR) dari 87,5% di tahun 2010 menjadi 83,1% di tahun 2011. Selain itu, upaya kami memperkuat kerangka kerja operational dan aplikasi risk management, kepatuhan dan kemampuan tata kelola secara konsisten, telah mendorong perbaikan NPL (gross) dari 2,7% pada akhir 2010 menjadi 2,0% pada akhir 2011, kendati pinjaman sedang tumbuh dengan pesatnya.

Strategi Bisnis yang Berkelanjutan – Tantangan dan PencapaianStrategi bisnis telah kami laksanakan secara konsisten. Untuk itu, dengan gembira kami sampaikan bahwa kami telah melampaui rencana dan target bisnis di tahun 2011 dalam banyak bidang.

Selama tahun 2011, kami terus mengoptimalkan jaringan dengan melakukan upgrade dan relokasi kantor cabang maupun membuka kantor cabang baru, dan investasi pada delivery channels secara komprehensif. Kami meluncurkan unit-unit mobile branch untuk memperluas akses bagi nasabah dan mengimplementasikan sistem penanganan keluhan yang baru sebagai penyempurnaan Call Center PermataTel, yang telah memenangkan Best Call Center 2011 dari Carre – Center for Service Satisfaction and Loyalty (Carre – CCSL) selama enam tahun berturut-turut.

Di tahun 2011, kami melakukan sejumlah inisiatif perbaikan proses untuk meningkatkan banking experience nasabah termasuk “Jaminan Proses KPR 5 Hari” dan “Antrian Maksimum 8 Menit di Teler”. Kami juga meluncurkan Joy Living, aplikasi mobile lifestyle-banking pertama di Indonesia. Joy Living yang merupakan aplikasi sosial media dan mobile widget yang inovatif, memudahkan nasabah untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai program dan tren gaya hidup, dan juga informasi tentang Bank ini.

Laporan Direktur UtamaReport from the President Director

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

44

In line with our focus to be a Bank for customers and their families, we initiated Priority Banking for our SME customers, introduced PermataBank Shopping Card and launched Preferred Banking to capture the financial needs of the fast-growing middle class segment in Indonesia.

Last year PermataBank achieved another milestone as we completed the integration of GE Finance Indonesia following its acquisition in late 2010. We are happy to share further that the process has been completed successfully and we are looking forward to building our credit card business by leveraging on this strong platform for growth.

In addition to improving our retail banking capabilities, we remain committed to our strategy of becoming the leading commercial bank through our wholesale banking business. In 2011, wholesale banking continued to focus on its core business and integrated value chain approach, whilst also introducing improved transaction banking and debt raising capabilities.

In 2011, we were re-appointed by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) as one of the Payment Banks for stock exchange transaction settlement. We also have been trusted by 10 prominent Securities Companies in Indonesia to handle their clients Sub Account for share transactions in the Indonesian Stock Exchange.

We cont inued invest ing in our information and technology infrastructure in order to provide quality IT and operational support for the Bank’s business. Our technology and operations directorate’s primary goal is to enhance PermataBank’s service quality and reliability in order to meet the high standards expected by our customers, and at the same time, to ensure that we continue to improve our productivity. We strive to achieve these goals by improving, simplifying, standardizing and integrating existing IT applications.

We also continued strengthening our capital structure to support our business growth through the issuance of Subordinated Debt II amounting Rp1.75 trillion. Following the issuance, PermataBank is better positioned to build on its competitive position in the Indonesian banking industry.

Our focused effort to add value to our customers’ life has gained external acknowledgements. These include winning the Best Mobile Phone Banking in Asia Pacific from the Asian Banker and two accolades from AsiaMoney as the Best Domestic Credit Service Provider and the Best Domestic Provider of FX Services in Indonesia.

Sejalan dengan fokus kami untuk menjadi Bank bagi nasabah dan keluarganya, kami telah meluncurkan Priority Banking untuk nasabah SME, memperkenalkan PermataBank Shopping Card dan Preferred Banking untuk memenuhi kebutuhan finansial dari segmen kelas menengah di Indonesia yang tumbuh dengan pesat.

Tahun lalu, PermataBank telah mencatatkan prestasi dengan menyelesaikan integrasi GE Finance Indonesia, setelah diakuisisi pada akhir 2010. Dengan gembira kami sampaikan bahwa proses integrasi telah selesai dengan sukses dan kami sedang membangun bisnis kartu kredit dengan memaksimalkan platform yang kokoh untuk pertumbuhan.

Selain menyempurnakan kemampuan retail banking, kami tetap berkomitmen pada strategi untuk menjadi bank untuk segmen komersial terkemuka melalui bisnis wholesale banking. Di tahun 2011, wholesale banking melanjutkan fokusnya pada core business dan pendekatan “value chain” yang terintegrasi. Selain itu juga memperkenalkan transaction banking dan debt raising capabilities yang ditingkatkan.

Di tahun 2011, kami ditunjuk kembali oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai salah satu Payment Bank untuk settlement transaksi di bursa efek. Kami juga mendapat kepercayaan dari 10 perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia untuk menangani Sub Account nasabah mereka dalam transaksi di Bursa Efek Indonesia.

Kami terus berinvestasi dalam infrastruktur informasi dan teknologi agar dapat menyediakan IT dan operasional yang berkualitas untuk mendukung bisnis Bank. Tujuan utama Direktorat Teknologi dan Operation adalah meningkatkan kualitas dan kehandalan layanan PermataBank guna memenuhi standar tinggi yang diharapkan oleh nasabah, dan sekaligus memastikan bahwa kami terus meningkatkan produktivitas. Kami terus berupaya untuk mencapai tujuan tersebut melalui penyempurnaan, penyederhanaan, standarisasi dan integrasi aplikasi IT yang sudah ada.

Kami juga terus memperkuat struktur modal untuk mendukung pertumbuhan bisnis melalui penerbitan Obligasi Subordinasi II senilai Rp1,75 triliun. Setelah penerbitan obligasi tersebut, PermataBank semakin mampu bersaing di industri perbankan Indonesia.

Upaya kami yang fokus untuk memberikan nilai tambah bagi kehidupan nasabah telah mendapatkan penghargaan dari pihak eksternal. Termasuk di antaranya penghargaan sebagai Best Mobile Phone Banking in Asia Pacific dari The Asian Banker dan dua penghargaan dari AsiaMoney sebagai Best Domestic Credit Service Provider dan Best Domestic Provider of FX Services in Indonesia.

45

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Laporan Direktur UtamaReport from the President Director

Throughout the year, PermataBank performed well against the backdrop of a less than favorable global financial situation. Three factors were key contributors for this: our dedicated employees, our long-term and loyal customer base, as well as strong support from our major shareholders, PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank. The interplay of these three factors will allow us to continue our growth in 2012 and beyond.

We are excited about the future prospects we have based on the Indonesian economy and the strength and sustainability of our business model and strategy, which focuses on our customers, our performance, our brand, and our people.

Employee Engagement – Building Up the New ValuesWithin our organization, we have built a culture of trust through the respectful treatment of employees and a commitment to open communication and regular staff engagement.

In 2011, we officially kicked-off our new Vision, “to be the pioneer in delivering innovative financial solutions”, and Values, namely PRICE, consisting of Partnership, Responsiveness, Innovation, Caring and Excellence. The launch of the new Vision & Values marks the beginning of a continuous journey for all of us at the Bank.

Corporate Governance, Risk Management, Compliance and CSR AspectsWe have a strong commitment to corporate governance and risk management. Supported by the Bank’s majority shareholders, PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank, we strive to keep up with the global best practices and to comply fully with the prevailing regulations in Indonesia.

During 2011, there was no change in the composition of the Board of Directors.

We recognize that education is one of the most important requisites in the process of improving people's lives for a better future. Our PermataHati CSR program, introduced in late 2010, continued to contribute to the development of education in Indonesia through increased employee volunteerism. By having employee involvement as the key driver, PermataHati succeeds in both winning the heart and mind of our staff and generating goodwill to society.

Sepanjang tahun 2011, PermataBank berhasil mencapai kinerja yang bagus di tengah kondisi keuangan global yang kurang menguntungkan. Tiga faktor utama yang menjadi pendorong hal tersebut adalah: karyawan yang berdedikasi, basis nasabah yang loyal, serta dukungan kuat dari pemegang saham utama, PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank. Perpaduan dari ketiga faktor tersebut semakin mendorong pertumbuhan di tahun 2012 dan seterusnya.

Kami sangat antusias akan prospek ke depan berdasarkan ekonomi Indonesia dan kekuatan serta kesinambungan model bisnis dan strategi kami, yang berfokus pada nasabah, kinerja dan brand kami.

Engagement Karyawan – Membangun Nilai-Nilai BaruDi dalam organisasi, kami membangun budaya saling percaya melalui perlakuan saling menghormati antar karyawan dan komitmen untuk menciptakan komunikasi yang terbuka serta keterlibatan karyawan secara reguler.

Di tahun 2011, kami meresmikan Visi baru, “Menjadi pelopor penyedia solusi keuangan yang inovatif“, dan Nilai-Nilai, yang disebut PRICE, yaitu Partnership, Responsiveness, Innovation, Caring dan Excellence. Peresmian Visi dan Nilai-Nilai menandai dimulainya perjalanan yang berkesinambungan bagi kami semua di PermataBank .

Tata Kelola Perusahaan, Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Aspek CSRKami memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko. Dengan dukungan pemegang saham utama PermataBank, yakni PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank, kami terus mengupayakan praktik terbaik dan sepenuhnya mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.

Kami kemukakan pula, bahwa selama tahun 2011 tidak ada perubahan komposisi Direksi.

Menyadari bahwa pendidikan adalah satu dari kebutuhan penting dalam proses memperbaiki taraf hidup manusia demi kehidupan yang lebih baik. Karena itu, program CSR PermataHati yang diperkenalkan pada akhir 2010 terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia melalui peningkatan kegiatan relawan karyawan. Dengan keterlibatan karyawan sebagai key driver, PermataHati berhasil memenangkan hati maupun pikiran para karyawan dan menciptakan goodwill bagi masyarakat.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

46

David M. FletcherDirektur Utama

President Director

AcknowledgementsOur achievements in 2011 have been made possible with the confidence and leadership of our Board of Commissioners and shareholders in guiding PermataBank to chart its way forward. On behalf of the Board of Directors, I convey our sincere appreciation to the Board of Commissioners for their invaluable insights in overseeing the strategic direction of the Bank.

We bid farewell and thank President Commissioner Raymond John Ferguson and Commissioner Ajay Chamanlal Kanwal for their service in counseling and inspiring us to elevate PermataBank's performance to new heights. Their contribution has been significant.

Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like to extend my deepest gratitude to all of our customers, employees, business partners and the Indonesian regulators for supporting us in achieving another strong performance in 2011.

Ungkapan Terima KasihPencapaian kami di tahun 2011 diraih berkat kepercayaan dan kepemimpinan Dewan Komisaris dan pemegang saham dalam memberikan arahan ke depan. Atas nama Direksi, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris atas wawasan yang berharga dalam menyusun arahan strategis Bank.

Kami menyampaikan salam perpisahan dan terima kasih kepada Presiden Komisaris Raymond John Ferguson dan Komisaris Ajay Chamanlal Kanwal atas bimbingan dan inspirasi bagi kami dalam meningkatkan kinerja PermataBank ke tingkat yang lebih tinggi. Kontribusi mereka sangat signifikan.

Akhir kata, atas nama Direksi, saya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada segenap nasabah, karyawan dan mitra bisnis serta regulator yang telah mendukung kami dalam meraih kinerja yang kokoh di tahun 2011.

47

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

1. Roy A. ArfandyDirektur Wholesale BankingWholesale Banking Director

3. HerwidayatmoWakil Direktur UtamaVice President Director

2. Timothy UtamaDirektur Teknologi & OperasiTechnology & Operations Director

4. David M. FletcherDirektur UtamaPresident Director

1 2 3 4

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

48

DireksiBoard of Directors

6. Lauren SulistiawatiDirektur Retail BankingRetail Banking Director

9. Indri K. HidayatDirektur Sumber Daya ManusiaHuman Resources Director

5. Giridhar S. VaradachariDirektur KeuanganFinance Director

8. Mirah WiryoatmodjoDirektur KepatuhanCompliance Director

7. Michael A. CoyeDirektur RisikoRisk Director

5 6 7 8 9

49

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Raymond J. FergusonKomisaris UtamaPresident Commissioner

Gunawan GeniusahardjaWakil Komisaris UtamaVice President Commissioner

I. SupomoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Lukita D. TuwoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

John A. PrasetioKomisaris IndependenIndependent Commissioner

David A. WorthKomisaris IndependenIndependent Commissioner

A. Tony PrasetiantonoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Mark Spencer GreenbergKomisarisCommissioner

Ajay Chamanlal Kanwal KomisarisCommissioner

Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PermataBank dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.

This Annual Report including the Corporate Governance Report, accompanying Financial Statements and related information, are the responsibility of the Management of PermataBank and have been approved by members of the Board of Commissioners whose signatures appear below.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2011Responsibility for 2011 Annual Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

50

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

50

David M. FletcherDirektur UtamaPresident Director

Giridhar S. VaradachariDirektur KeuanganFinance Director

Timothy UtamaDirektur Teknologi & OperasiTechnology & Operations Director

HerwidayatmoWakil Direktur UtamaVice President Director

Lauren SulistiawatiDirektur Retail BankingRetail Banking Director

Michael A. CoyeDirektur RisikoRisk Director

Mirah WiryoatmodjoDirektur KepatuhanCompliance Director

Indri K. HidayatDirektur Sumber Daya ManusiaHuman Resources Director

Roy A. ArfandyDirektur Wholesale BankingWholesale Banking Director

DireksiBoard of Directors

Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PermataBank dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.

This Annual Report including the Corporate Governance Report, accompanying Financial Statements and related information, are the responsibility of the Management of PermataBank and have been approved by members of the Board of Commissioners whose signatures appear below.

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2011Responsibility for 2011 Annual Report

51

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

51

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

53

Prioritas UtamaMain Priority

• Penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan standar tertinggi

• Penerapan inisiatif-inisiatif baru mengacu pada praktik terbaik internasional termasuk penyempurnaan proses kerja, pengkinian dan penyempurnaan kebijakan dan prosedur sesuai perkembangan PermataBank.

• Implement the highest standard of Good Corporate Governance (GCG)

• Implement new initiatives in accordance with international best practices, refine work processes, and update and refine policies and procedures in accordance with PermataBank’s growth.

Implementasi GCG Tahun 2011GCG Implementation in 2011

• Peluncuran Vision dan Values PermataBank yang baru• Penyempurnaan struktur komite, terutama komite di bawah Direksi• Penyempurnaan dan pengkinian Pedoman Kerja Komite• Penyempurnaan kebijakan whistleblowing, yang di PermataBank dikenal

dengan kebijakan speak up• Peluncuran e-learning kode etik• Sentralisasi Kebijakan melalui Risk Management System• Penerbitan fraud alert secara berkala kepada seluruh karyawan

PermataBank.

• The launch of PermataBank’s new Vision and Values• Improvement in the structure of the committees; mainly the committees

under the Board of Directors• Improved and updated the committee guidelines• Improvement in the whistle blower policy, called “Speak Up” policy• The launch of the e-learning code of conduct• Policy centralization through Risk Management System• Periodic fraud alert issuance to all PermataBank employees.

“Pertumbuhan PermataBank yang berkelanjutan merupakan bukti dari konsistensi penerapan GCG berstandar tinggi.”

“PermataBank’s sustainable strong growth is a proof of consistent implementation of high standard GCG.”

HERWIDAYATMOWakil Direktur Utama Vice President Director

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

54

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Penerapan Tata Kelola

Perusahaan Berstandar

Tertinggi untuk Pertumbuhan yang Kuat dan Berkelanjutan

Implementing the Highest Standard of

Good Corporate Governance for a Strong Sustainable

Growth

PrefaceIn line with the objective to sustain a strong growth, PermataBank ensures that corporate governance has been carried out properly. With this in mind, PermataBank is fully committed to implementing Good Corporate Governance (GCG) in all organization layers and levels in accordance with existing rules and regulations.

PermataBank fully realizes that a consistent GCG implementation will strengthen our competitive advantages, maximize the company’s value, and manage resources and risks more efficiently and effectively. GCG implementation will also increase the shareholders’ and all stakeholders’ trust, so that, in the long run, PermataBank will be able to operate and grow sustainably.

Structure and Mechanism of the Governance

General Meeting of Shareholders (GMS)

On 27 April 2011, PermataBank conducted the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). This meeting resulted with a number of resolutions; these resolutions consisted of; a . A p p ro v e d P e r m a t a B a n k ’s

Annual Report and endorsed the Financial Statements. This consisted of the Balance Sheet and Income Statement for the year, which ended on 31 December 2010, and has

PengantarSebagai bank yang ingin tumbuh dengan kuat secara berkelanjutan, P e r m a t a B a n k m e m a s t i k a n bahwa tata kelola perusahaan d i l a k s a n a k a n d e n g a n b a i k . Oleh karena itu, PermataBank berkomitmen penuh melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

PermataBank sangat menyadari bahwa penerapan GCG secara kons isten akan memperkuat posisi daya saing PermataBank, memaksimalkan nilai perusahaan, m e n g e lo l a s u m b e rd a y a d a n risiko secara lebih efisien dan efektif. Penerapan GCG diyakini akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan seluruh s t a k e h o l d e r s s e h i n g g a PermataBank dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Struktur dan Mekanisme Tata Kelola

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

P e r m a t a B a n k t e l a h menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada tanggal 27 April 2011 yang menghasilkan beberapa keputusan, sebagai berikut:a. Menyetujui Laporan Tahunan

PermataBank untuk tahun b u k u y a n g b e r a k h i r p a d a tanggal 31 Desember 2010 dan menyetujui Laporan Keuangan PermataBank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

55

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

55

31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Siddharta & Widjaja”.

b. Menyetujui penggunaan keuntungan bersih PermataBank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, yaitu sebesar Rp996,6 miliar untuk sepenuhnya diperhitungkan dalam saldo laba negatif PermataBank .

c. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publ ik Siddharta & Widjaja sebagai eksternal auditor PermataBank untuk tahun 2011 dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya honorarium atas penunjukan tersebut.

d. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya remunerasi serta fasilitas lain bagi setiap anggota Direksi PermataBank dengan memperhatikan saran/pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi PermataBank dan besarnya remunerasi serta fasilitas lain tersebut wajib dicantumkan dalam Laporan Tahunan PermataBank tahun 2011.

e. Dengan memperhatikan saran/pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi PermataBank, menetapkan besarnya remunerasi serta fasilitas lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris PermataBank sebesar-besarnya Rp10,5 miliar per tahun. Besarnya remunerasi serta fasilitas lain tersebut wajib dicantumkan dalam Laporan Tahunan PermataBank tahun 2011.

f. Dengan memperhatikan saran/pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi PermataBank, menetapkan besarnya honorarium dan/atau tunjangan bagi seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah PermataBank sebesar-besarnya Rp575 juta per tahun. Besarnya honorarium dan/atau tunjangan tersebut wajib dicantumkan dalam Laporan Tahunan PermataBank tahun 2011.

g. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian jumlah remunerasi serta fasilitas lain yang akan diberikan diantara masing-masing anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dengan memperhatikan saran/pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi PermataBank.

h. Memberikan kuasa kepada Dewan Pengawas Syariah untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium dan/atau tunjangan yang akan diberikan diantara masing-masing anggota Dewan Pengawas Syariah yang bersangkutan dengan memperhatikan saran/pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi PermataBank.

been audited by the Public Accountant Firm “Siddharta & Widjaja”.

b. Approved the appropriation of PermataBank’s earnings for the year that ended on 31 December 2010; this amounted to Rp996.6 billion which was fully accounted in PermataBank 's negative retained earnings.

c. Re-appointed the Public Accountant Firm of Siddharta & Widjaja to perform an audit of PermataBank’s books for the year 2011 and delegated authority to the Board of Commissioners to determine the honorarium and other terms with respect to such appointment.

d. Granted authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration and other facilities for each member of the Board of Directors with due consideration to the recommendation/opinion of the Remuneration and Nomination Committee. The amount of remuneration and other facilities shall be included in the PermataBank 2011 Annual Report.

e. With due consideration to the recommendation/opinion given by the Remuneration and Nomination Committee, determined the amount of honorarium and other facilities for the members of the Board of Commissioners of the Company at a maximum amount of Rp10.5 billion per year. The amount of remuneration and other facilities shall be included in the PermataBank 2011 Annual Report.

f. With due consideration to the recommendation/opinion given of the Remuneration and Nomination Committee, determined the amount of honorarium and other facilities for the members of the Sharia Supervisory Board of the Company at a maximum amount of Rp575 million per year. The amount of remuneration and other facilities shall be included in the PermataBank 2011 Annual Report.

g. To authorize the Board of Commissioners to determine the allocation of honorarium and benefits provided to the members of the Board of Commissioners with due consideration to the recommendation/opinion of the Remuneration and Nomination Committee.

h. To authorize the Sharia Supervisory Board to determine the allocation of honorarium and benefits provided to the each members of the Sharia Supervisory Board with due consideration of the recommendation/opinion of the Remuneration and Nomination Committee.

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

56

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang bertugas, diantaranya, melakukan pengawasan serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan Perseroan.

a. Komposisi Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris PermataBank

berjumlah sembilan orang dan lima orang diantaranya adalah Komisaris Independen sehingga tidak melampaui jumlah anggota Direksi yang berjumlah sembilan orang sesuai ketentuan regulator. Seluruh anggota D ew a n K o m i s a r i s m e m i l i k i i n te g r i ta s , kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai dan telah lulus Fit & Proper Test. Adapun komposisi Dewan Komisaris hingga 31 Desember 2011 adalah:

Komposisi Dewan Komisaris Board of Commissioners Composition

Jabatan Nama Name Position

Komisaris Utama Raymond J. Ferguson President Commissioner

Wakil Komisaris Utama Gunawan Geniusahardja Vice President Commissioner

Komisaris Independen Lukita D. Tuwo Independent Commissioner

Komisaris Independen I. Supomo Independent Commissioner

Komisaris Independen David A. Worth Independent Commissioner

Komisaris Independen John A. Prasetio Independent Commissioner

Komisaris Independen A. Tony Prasetiantono Independent Commissioner

Komisaris Mark Spencer Greenberg Commissioner

Komisaris Ajay Chamanlal Kanwal Commissioner

b. Independensi Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris PermataBank

diperkuat dengan adanya lima anggota Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Seluruh kriteria Komisaris Independen yang dipersyaratkan oleh peraturan telah dipenuhi oleh seluruh anggota Komisaris Independen PermataBank.

Board of Commissioners

The Board of Commissioners is the Company’s organ which is responsible to supervise and provide advice to the Board of Directors in order to conduct the Company’s business.

a. Board of Commissioners Composition The number of Board of Commissioners consists

of nine members; in which five of them are Independent Commissioners. The total member of Board of Commissioners does not exceed the total number of Board of Directors of nine members, in accordance with the regulator. All members of the Board of Commissioners have adequate integrity, competence and financial reputation and have passed the Fit & Proper Test. The composition of the Board of Commissioners until 31 December 2011 are:

b. Independence of the Board of Commissioners Five members of the Board of Commissioners are

Independent Commissioners, who do not have a financial, management, share ownership and/ or family relationship with the other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or Controlling Shareholders or any other relationship with the Bank that may affect his/her ability to act independently.

Every regulatory criterion has been fulfilled by the entire member of PermataBank's Independent Commissioners.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

57

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

c. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen, diantaranya, sebagai berikut:a) Melaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.

b) Melaksanakan pengawasan atas risiko usaha PermataBank dan melakukan pengendalian internal.

c) Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan rencana pengembangan strategis Perseroan yang diajukan Direksi.

d) M e m a s t i k a n b a h w a D i r e k s i t e l a h m e m p e r h a t i k a n ke p e n t i n g a n s e m u a Pemegang Saham.

e) Dalam melakukan pengawasan tersebut, Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan.

f) Di dalam melakukan pengawasan, Dewan K o m i s a r i s d i l a r a n g t e r l i b a t d a l a m pengambilan keputusan kegiatan operasional Perseroan, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan atau peraturan perundangan yang berlaku.

g) Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

h) Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan Perseroan oleh Direksi kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan.

d. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris telah secara aktif mengawasi pengelolaan dan operasional PermataBank serta memberikan nasihat kepada Direksi.

c. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners is charged with the following duties and responsibilities:

a) Supervising the Board of Director’s performance of duties and responsibilities and to provide advise to the Board of Directors.

b) Monitoring PermataBank’s business risks and conducting internal control.

c) Giving opinion and recommendation on business strategy plans submitted by the Board of Directors.

d) Providing assurance that the Board of Directors has adequately addressed the interests of all shareholders.

e) In executing supervision, Commissioners are in charge of providing direction, review and assessment on the progress of PermataBank’s strategic policies.

f) Refraining from being involved in the process of formulating operating decisions, with the exception of approving credit to related parties as regulated in the Bank of Indonesia’s regulations on Legal Lending Limits for Commercial Banks and other matters as stipulated in PermataBank’s Articles of Association or other prevailing rules and regulations.

g) Ensuring the application of Good Corporate Governance standards in all aspects of PermataBank’s business and across all levels of PermataBank’s hierarchy.

h) Creat ing and submit t ing superv isory accountability report on the management of PermataBank by the Board of Directors to be proposed to the GMS for approval.

d. Implementation of Duty and Responsibility of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners has actively supervised PermataBank’s management and operations as well as providing advice to the

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

58

Pengawasan dilakukan secara langsung melalui pemantauan terhadap tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi, maupun melalui komite-komite yang dibentuk. Di tahun 2011, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan, memberikan rekomendasi dan persetujuan, diantaranya:a) Pengawasan tugas dan tanggung jawab dari

masing-masing Direksi.b) Pengawasan kinerja keuangan PermataBank.

c) Menyetujui Kerangka kerja manajemen risiko dan tinjauan portofolio.

d) Mengkaji Laporan Kepatuhan dan Laporan Bisnis.

e) Menyetujui kredit kepada Pihak Terkait f) Mengkaji dan menyetujui Rencana Bisnis.

g) Mengkaji kecukupan sistem pengendalian internal.

h) Mengawasi perkembangan tindak lanjut atas temuan audit internal dan eksternal.

i) Menelaah Laporan Komite Audit, Laporan Komite Pemantau Risiko serta Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi.

j) Memberikan rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja sebagai Auditor Eksternal PermataBank berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit.

e. Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris merupakan kompensasi yang d iber ikan Perseroan atas dasar yang telah dilakukannya berbagai usaha selama periode tertentu. Pada intinya, prosedur penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris PermataBank adalah:a) Penentuan remunerasi dan fasilitas lain

untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPST.

Board of Directors. Supervision is done directly by monitoring the follow-up actions based on the recommendation provided by the Board of Commissioners to the Board of Directors, or through its Committees. In 2011, the Board of Commissioners supervised, recommended and approved the following:a) Assessed duty and responsibility of the Board

of Directors.b) Assessed the financial performance of

PermataBank.c) Approved risk management framework and

portfolio review.d) Reviewed Compliance & Business Reports.

e) Approved provision of funds to Related Parties.f) Reviewed and approved PermataBank’s

Business Plan.g) Assessed adequacy of internal control system.

h) Monitored progress of follow-up actions on findings of internal and external audits.

i) Reviewed Audit Committee Reports, Risk Monitoring Committee Reports, and Remuneration and Nomination Committee Reports.

j) Provided recommendations to appoint the Public Accounting Firm Siddharta & Widjaja as the External Auditor of PermataBank based on the recommendation of the Audit Committee.

e. Remuneration Procedure of Members of The Board of Commissioners

Remuneration for members of the Board of Commissioners is a compensation given by the Company for the work they have done during a certain period. In essence, the procedure in determining the remuneration for the members of the Board of Commissioners are:a) Determination of remuneration and other

facilit ies for members of the Board of Commissioners to be approved by the AGMS.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

59

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

b) Perumusan sistem remunerasi Dewan Komisaris didasari prinsip-prinsip:• Sesuaiperaturanperundangandibidang

perpajakan dan ketenagakerjaan yang berlaku

• Asasketerbukaan,keseimbanganinternalserta kompetitif dengan perusahaan lain di luar Perseroan.

f. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang empat kali dalam setahun atau dapat juga dilaksanakan setiap waktu bilamana dianggap perlu.

Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris telah melaksanakan 10 kali rapat yang juga dihadiri oleh Direksi. Tabel tingkat kehadiran rapat disajikan di halaman 66.

g. Pelatihan Komisaris Untuk menunjang pelaksanaan tugas Dewan

Komisaris, sepanjang tahun 2011, anggota Dewan Komisaris PermataBank telah mengikuti berbagai program pelatihan:

No. JabatanPosition

NamaName

PelatihanName of Course

PenyelenggaraOrganizer

1. KomisarisCommissioner Mark Spencer Greenberg Risk Management Certification

Level I -Training Risk Forum

2. Komisaris IndependenIndependent Commissioner John A. Prasetio Risk Management Certification

Level I Badan Sertifikasi Manajemen Resiko (BSMR)

3. Komisaris IndependenIndependent Commissioner A. Tony Prasetiantono Risk Management Certification

Level I Badan Sertifikasi Manajemen Resiko (BSMR)

b). The formulation of remuneration system for the Board of Commissioners must be constituted by the following principles:• Basedontaxregulationsandemployment

laws.• Transparency, internal balance and

competitiveness with other companies.

f. The Frequency of Meetings and Attendance Rate of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners meeting must be held periodically at least four times a year. The Meeting of the Board of Commissioners may be convened at any time it is deemed necessary.

During 2011, the Board of Commissioners has convened 10 meetings with an attendance rate for each of the member of the Board of Commissioners as presented on page 66.

g. Training for the Board of Commissioners To enhance performance of the duties of the

Board of Commissioners during 2011, members of the Board of Commissioners participated in training programs:

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

60

Direksi

D i re k s i m e r u p a k a n o rg a n Pe rs e ro a n ya n g bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan dan melaksanakan tugas untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar Pengadilan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Komposisi Anggota Direksi

Jumlah anggota Direksi PermataBank adalah sembilan orang, dengan komposisi sebagai berikut:

Komposisi Direksi Composition of Board of Directors

Jabatan Nama Name Position

Direktur Utama David M. Fletcher President Director

Wakil Direktur Utama Herwidayatmo Vice President Director

Direktur Kepatuhan Mirah Wiryoatmodjo Compliance Director

Direktur Giridhar S. Varadachari Director

Direktur Lauren Sulistiawati Director

Direktur Indri K. Hidayat Director

Direktur Timothy Utama Director

Direktur Michael A. Coye Director

Direktur Roy A. Arfandy Director

A. Independensi Direksi Untuk menjaga independensi, anggota Direksi

PermataBank wajib memenuhi ketentuan-ketentuan sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, di antaranya, adalah:a) Mampu melaksanakan perbuatan hukumb) Tidak pernah dinyatakan pailitc) Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau Dewan

Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam waktu lima tahun sebelum pengangkatannya

d) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan/yang merugikan keuangan negara dalam waktu lima tahun sebelum pengangkatannya

e) Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada RUPS, harus memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi

Board of Directors

The Board of Directors is the Company’s organ which is fully responsible for the management of the Company and is required to perform its duties in the interest of the Company, as well as to represent the Company, whether it is within or outside the Court, in accordance with the Articles of Association.

The Composition of the Board of Directors

PermataBank’s Board of Directors consists of nine members and with a composition as follows:

A. The Independence of the Board of Directors In order to maintain independence, the members of

the Board of Directors of PermataBank shall obey the prevailing rules and regulations, among others:

a) Capable of carrying out legal actionb) Never been declared bankruptc) Never been a member of Board of Directors or

Board of Commissioners who is responsible for the bankruptcy of other company within five years prior to their nomination

d) Never been punished due to criminal action in the finance area or cause a loss to the state within five years prior to their nomination

e) Each recommendation to replace and/or appoint members of the Board of Directors by the Board of Commissioners to the General Meeting of Shareholders must consider the Nomination Committee’s recommendation

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

61

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

f) Memperoleh persetujuan Bank Indonesia; lulus Fit and Proper Test

g) Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain. Tidak termasuk rangkap jabatan apabila Direksi yang bertanggung jawab terhadap pengawasan atas penyertaan pada perusahaan anak Bank, menjalankan tugas fungsional menjadi anggota Dewan Komisaris pada perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank, sepanjang perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi Bank

h) Mayoritas anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris

i) Setiap anggota Direksi memiliki sikap kerja professional dan beretika untuk meningkatkan nilai Perseroan terhadap pemegang saham dan pemangku kepentingan.

B. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Secara umum, tugas pokok Direksi, mencakup

beberapa hal sebagai berikut:a) Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan

dan tanggung jawabnya sesuai Anggaran Dasar, Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG

b) Menyusun visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana strategis Perseroan dalam bentuk rencana korporasi dan rencana bisnis.

c) Menyelenggarakan rapat Direksi Perseroan secara berkala dan dengan waktu yang memadai

d) Menetapkan struktur organisasi yang lengkap dengan rincian tugas di setiap divisi

e) Mengendalikan sumber daya yang dimiliki Perseroan secara efektif dan efisien

f) Mengadakan dan menyimpan daftar pemegang saham dan daftar kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarga (istri/suami dan anak) pada Perseroan dan perseroan lainnya

g) Menciptakan sistem pengendalian intern, manajemen risiko, menjamin terselenggaranya pengendalian di semua tingkatan manajemen

f) Obtain the Bank of Indonesia’s approval; pass Fit and Proper Test

g) Members of the Board of Directors are prohibited to hold concurrent positions as a member of the Board of Commissioners, the Board of Directors, or an Executive Officer at other bank, company and/or institution. The concurrent positions do not include circumstances when the Board of Directors who are responsible for the supervision of capital participation in non Bank’s subsidiaries under the Bank’s control, providing the said concurrent position does not render the concerned person to neglect the implementation of his/her duties and responsibilities as a member of the Bank’s Board of Directors

h) The majority of the members of the Board of Directors are prohibited from having a family relationship up to the second degree with other members of the Board of Directors and/or with members of the Board of Commissioners

i) Each member of the Board of Directors must have a professional behavior and ethics to increase the Company’s value for shareholders and stakeholders.

B. Duties and Responsibilities of the Board of Directors Generally, the main duties of the Board of Directors

consists of the following items:a) To manage the Company in accordance with their

duties and responsibilities complying with the Articles of Association, prevailing Regulation and GCG

b) To conceptualize vision, mission and values and the Company's strategic plan both in the corporate plan and in the business plan

c) To carry out the Board of Directors meetings periodically and at an adequate time

d) To determine a complete organizational structure with a detail of job responsibilities in each division

e) To control resources owned by the Company effectively and efficiently

f) To create and keep the list of shareholders and list of share ownerships of the members of Board of Directors and Board of Commissioners and their families (wife/husband and children) of the Company and other companies

g) To create an internal control and risk management system to ensure the implementation of controls at

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

62

dan menindaklanjuti temuan audit intern Perseroan sesuai dengan kebijakan atau pengarahan yang diberikan Dewan Komisaris

h) Memperhatikan kepentingan yang wajar dari para stakeholders Perseroan.

C. Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi

Remunerasi bagi Direksi merupakan kompensasi yang diberikan Perseroan atas dasar yang telah dilakukannya berbagai usaha selama periode tertentu.

Penentuan remuneras i dan fas i l i tas la in dari anggota direksi ditetapkan oleh RUPST. Kewenangan RUPS tersebut dapat dilakukan oleh Dewan Komisaris atas nama RUPS setelah mendapat pendelegasian kewenangan dari RUPS.

Pemberian remunerasi akan dirumuskan dalam sistem kompensasi yang diusulkan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi, yang beranggotakan Komisaris Independen, Komisaris dan Pejabat Eksekut i f yang membawahi sumber daya manusia. Hasil usulan dari Komite Remunerasi dan Nominasi disampaikan dalam RUPS untuk mendapat perumusan umum sistem remunerasi didasari prinsip:• Paket remunerasi senantiasadibandingkan

dengan yang berlaku di pasar, terutama pada perusahaan yang sejenis secara berkala.

• Komponenremunerasi/kompensasi terdiridarikomponen tetap dan variabel.

D. Indikator Kinerja Direksi Penilaian terhadap kinerja Direksi pada dasarnya

mencakup:• Performance Planning Performance planning digunakan setiap awal

tahun. Performance planning Direksi merupakan

all levels and to follow up internal audit findings in accordance with the policy or guidance given by the Board of Commissioners

h) To consider the Company's stakeholders appropriate interest.

C. Procedure of Determining

Board of Directors Remuneration Remuneration for members of the Board of

Commissioners is a compensation given by the Company for the efforts during a specific period.

Determination of remuneration and other facilities for member of Board of Directors specified by AGMS. The authority of GMS may be delegated to the Board of Commissioners.

Remuneration has to be formulated in a compensation system that is proposed by Remuneration and Nomination Committee consisted of Independent Commissioners, Commissioners, and Executive Officer. The proposal from Remuneration and Nomination Committee is submitted in the General Meeting of Shareholder to get the formulation of the remuneration system that is constituted by the following principles:• Remunerationpackageshouldbecompared

with the market periodically, especially the peer company.

• Remuneration/compensationconsistsof fixedcomponents and variable components.

D. Board of Directors Performance Indicators The evaluat ion of the Board of D irectors

performance basically covers:• PerformancePlanning Performance planning to be implemented at the

beginning of each year. The Board of Directors’

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

63

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

transformasi dari Visi dan Misi Perseroan serta rencana strategis tahunan Perseroan

• Performance Feedback dan Coaching P e r fo r m a n c e Fe e d b a c k d a n C o a c h i n g

merupakan suatu proses interaktif melalui rapat Direksi antara Direksi dan Komisaris untuk mendapatkan masukan sehubungan dengan penilaian kinerja Direksi dalam kurun waktu tertentu.

• PenilaianTengahTahundanAkhirtahun Umumnya, penilaian atas kinerja Direksi

dilakukan dua kali dalam setahun.

E. Rapat Direksi Frekuensi rapat Direksi yang diselenggarakan

dalam periode Januari sampai dengan Desember 2011 adalah 33 kali, dan tingkat kehadiran masing-masing anggota di setiap rapat disajikan di halaman 66.

F. Pelatihan Direksi Untuk menunjang pelaksanaan tugas Direksi,

selama tahun 2011, anggota Direksi PermataBank telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, konferensi, seminar, antara lain:

No. PosisiPosition

NamaName

Nama PelatihanName of Course

PenyelenggaraOrganizer

1. Direktur UtamaPresident Director David M. Fletcher

• Network 2011 Kick Of Workshop• Risk Management Certification Level

V-Training

• Retail Banking Academy• Human Resources Learning &

Development (HRLD)

2. Wakil Direktur UtamaVice President Director Herwidayatmo

• Risk Management-Refreshment Program

• Legal Sharing & Discussion

• Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR)

• HRLD

3. DirekturDirector Mirah Wiryoatmodjo

• Corporate Secretary Workshop 2011• Socialization of New Policies and

DOI&WB• Kompas PRICE• Communication Skill for

Collaboration

• HRLD• HRLD

• HRLD• Darmawan & Associates

4. DirekturDirector

Giridhar S. Varadachari

• Risk Management Certification Level V-Training

• HRLD

5. DirekturDirector Lauren Sulistiawati

• Workshop Mortgage Interdepartment• Network 2011 Kick Of Workshop• Kick Off SME Banking• Financial Crime Asia• Strategy Sharing 2012

• HRLD• Retail Banking Academy• Retail Banking Academy• BARA• Retail Banking Academy

performance planning is the transformation of The Company’s Vision and Mission as well as annual strategic plans.

• PerformanceFeedbackandCoaching Performance Feedback and Coaching is an

interactive process through the Board of Directors’ meetings between Board of Directors and Board of Commissioner in order to obtain advice regarding the performance evaluation of the Board of Directors within a certain period.

• Mid-yearandendofyearevaluation. Generally, the Board of Directors conducts an

assessment of their performance twice a year.

E. Board of Directors Meetings The Board of Directors held 33 meetings as of

December 2011 with a table of frequency of attendance as presented on page 66.

F. Training for the Board of Directors To support the performance of the duties of

Board of Directors, members of the Board of Directors participated in various traning programs, workshops, conferences, seminars in 2011, such as:

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

64

No. PosisiPosition

NamaName

Nama PelatihanName of Course

PenyelenggaraOrganizer

6. DirekturDirector Indri K. Hidayat

• Network 2011 Kick Of Workshop• The Future Of HR: A New Vision of HR• Risk Management Certification Level

V -Ujian Alihan/Transferred Exam• Compensation & Benefit Trends• Kompas PRICE• Strategic Human Resources

Programme• Jardine HR Conference

• Retail Banking Academy• PT GML Performance• Badan Sertifikasi Manajemen Risiko

(BSMR)• Britcham• HRLD• Jardine Matheson Limited

• Jardine Matheson Limited

7. DirekturDirector Timothy Utama

• Network 2011 Kick Of Workshop• T&O Mancomm Training• Risk Management Certification Level

V-Ujian/Exam• T & O National Leader Workshop• Risk Management Certification Level

V-Training• Effective Q12 Through Lead by Heart• Risk Management Certification Level

V-Ujian/Exam

• Retail Banking Academy• HRLD• Badan Sertifikasi Manajemen Risiko

(BSMR)• HRLD• BARA

• HRLD• Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan

8. DirekturDirector Michael A. Coye

• Kursus Bahasa Indonesia• Risk Management Certification Level

V-Training

• Elang Mahendra• HRLD

9. DirekturDirector Roy A. Arfandy

• Professional Director Program• WB Offsite Training Program• Risk Management Certification Level

V-Training• Risk Management Certification Level

V-Ujian/Exam• Senior Management Risk Summit

• IICD• Life Excellent Center• BARA

• Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan

• BARA

Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris dan Direksi PermataBank memiliki pedoman dan tata tertib kerja dalam bentuk Board Manual yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencantumkan antara lain tanggung jawab, kewajiban, wewenang, hak, etika serta pengaturan rapat dan tata cara hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi.

Relationship of the Board of Commissioners and the Board of Directors

PermataBank's Board of Commissioners and Board of Directors have the guidelines and work procedures in the form of a Board Manual, which binds all members of the Boards and includes responsibilities, duties, authorities, rights, ethic as well as meeting arrangements and procedures for work ing relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

65

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris bertemu secara berkala dengan Direksi untuk menjaga keberlangsungan pengawasan yang efektif terhadap aspek-aspek strategis, keuangan, operasi, kepatuhan dan tata kelola.

Tabel berikut menunjukkan jumlah rapat Dewan Komisaris dan rapat Direksi selama tahun 2011 dan kehadiran oleh masing-masing Komisaris dan Direktur:

Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Table of Attendance of the Board of Commissioners and the Board of Directors Meetings

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Rapat Dewan KomisarisBOC Meetings

Rapat DireksiBOD Meetings

Raymond J. Ferguson 9/10 -

Gunawan Geniusahardja 8/10 -

Lukita D. Tuwo 6/10 -

I. Supomo 10/10 -

David A. Worth 9/10 -

John A. Prasetio* 6/10 -

A. Tony Prasetiantono** 8/10 -

Mark Spencer Greenberg 6/10 -

Ajay C.Kanwal 10/10 -

DireksiBoard of Directors

David M. Fletcher 10/10 26/33

Herwidayatmo 10/10 32/33

Mirah Wiryoatmodjo 9/10 28/33

Giridhar S. Varadachari 9/10 24/33

Lauren Sulistiawati 10/10 30/33

Indri K. Hidayat 9/10 29/33

Timothy Utama 10/10 28/33

Michael Coye 8/10 26/33

Roy A. Arfandy 10/10 28/33

* John A. Prasetio efektif sebagai Komisaris Independen PermataBank pada 4 April 2011* John A. Prasetio effective as PermataBank ’s Independent Commissioner on 4 April 2011

** A. Tony Prasetiantono efektif sebagai Komisaris Independen PermataBank pada 21 Maret 2011** A. Tony Prasetiantono effective as PermataBank ’s Independent Commissioner on 21 March 2011

Board of Commissioners’ Meetings and Board ofDirectors’ MeetingsThe Board of Commissioners meets regularly with the Board of Directors to maintain an effective oversight of strategic, financial, operational, compliance and governance issues.

The following table shows the number of meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors in 2011 and the attendance by each member of Commissioners and Directors:

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

66

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Jenis serta jumlah remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Jenis Remunerasi dan fasilitas lainType of Remuneration andOther Facilities

Jumlah Diterima dalam 1 tahun Amount Received for 1 Year

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Board of Directors

Jumlah Orang Number of

People

Dalam jutaan rupiah

In million Rp

Jumlah Orang Number of

People

Dalam jutaan rupiah

In million Rp

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)Remuneration (salaries, bonus, routine allowance, tantiem and other intangible facilities)

9 10,095 9 61,808

Remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai berikut:

No.Jumlah Remunerasi

Per Orang dalam 1 tahun *) Total Remuneration per Person in 1 year

Jumlah DireksiNumber of Directors

Jumlah KomisarisNumber of Commissioners

1 Di atas Rp2 miliarIn excess of Rp2 billion 9 -

2 Di atas Rp1 miliar s/d Rp2 miliarIn excess of Rp1 billion and up to Rp2 billion - 5

3 Di atas Rp500 juta s/d Rp1 miliarIn excess of Rp500 million and up to Rp1 billion - -

4 Rp500 juta ke bawahRp500 million and below - 4

Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsTypes and amount of remuneration and other facilities for all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors in 2011 are as follows:

The following is the annual remuneration grouped according to level of income:

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

67

Laporan KomiteCommittee Report

Komite-Komite dibawah Komisaris

Dewan Komisaris telah membentuk tiga Komite yaitu: Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite Pemantau Risiko. Setiap Komite bertanggung jawab untuk melakukan review dan melakukan pengawasan berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan di dalam Pedoman Kerja (charter) masing-masing komite.

Komite Audit

A. Struktur dan Keanggotaan Komite Audit

Struktur dan keanggotaan Komite Audit tersebut telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan Bapepam–LK. Susunan anggota Komite Audit sampai dengan April 2011, adalah:

Ketua Chairman I. Supomo Komisaris Independen Independent Commissioner

Anggota Members Bambang Sabariman Pihak Independen Independent Party

Soemarso S. Rahardjo Pihak Independen Independent Party

“Kami selalu berupaya memastikan bahwa fungsi audit internal berjalan efektif dengan kualitas yang terjaga”

“We strive to ensure the effectiveness and quality of internal control system “

JOHN A. PRASETIOKetua Komite AuditChairman of the Audit Committee

Committess Under The Board of CommissionersThe Board of Commissioners has established three Committees: Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee. Each Committee is responsible for reviewing and executing an oversight based on the duties and responsibilities stated in each Committee’s charter.

Audit Committee

A. The Structure and Membership of the Audit Committee

The Structure and membership of the Audit Committee complies with Bank Indonesia and Bapepam–LK regulations. The composition of the members of the Audit Committee up to April 2011, is as follows:

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

68

Lapora

n T

ahunan

2011

Perm

ata

Ban

k

68

Sejak tanggal 4 April 2011, susunan anggota Komite Audit berubah menjadi, sebagai berikut:

Ketua Chairman John A. Prasetio Komisaris Independen Independent Commissioner

Anggota MembersI. Supomo Komisaris Independen

Independent Commissioner

Bambang Sabariman Pihak Independen Independent Party

Soemarso S. Rahardjo Pihak Independen Independent Party

B. Tugas dan Tanggung Jawab Secara garis besar, Komite Audit mengemban

tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:• Menelaahkualitaspelaksanaan fungsiaudit

internal, yaitu dengan melakukan penelaahan terhadap perencanaan, pelaksanaan, hasil dan efektivitas tindak lanjut hasil Satuan Kerja Audit Internal

• MenelaahlaporanSatuanKerjaAudit Internalyang akan disampaikan kepada Komisaris

• Menelaah laporanpelaksanaandanpokok-pokok hasil Satuan Kerja Audit Internal, sebelum disampaikan kepada pihak terkait

• MenelaahefektivitasSatuanKerjaAuditInternal

C. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Audit

Sepanjang tahun 2011, Komite Audit telah mengadakan: • RapatInternalKomiteAuditsebanyak14kali• RapatPembahasanLaporan InternalAudit,

sebanyak 12 kali.

Tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat-rapat tersebut, sebagai berikut:

Nama Name

Tingkat Kehadiran Rapat Internal Komite Audit

Attendance in Internal Audit Committee Meetings

Tingkat Kehadiran Rapat Pembahasan Laporan Internal Audit

Attendance in Internal Audit Report Discussion Meetings

John A. Prasetio*) 13/14 11/12

I. Supomo **) 13/14 11/12

Bambang Sabariman 13/14 12/12

Soemarso S. Rahardjo 13/14 11/12

* John A. Prasetio diangkat menjadi Ketua Komite Audit menggantikan I. Supomo sejak tanggal 4 April 2011* I. Supomo berakhir masa jabatannya sebagai Ketua Komite Audit sejak 4 April 2010, dan sejak itu sebagai anggota Komite Audit* John A. Prasetio was appointed as the Chairman of Audit Committee, replacing I. Supomo since 4 April 2011* I. Supomo ended his term as Chairman of Audit Committee in 4 April 2011; and since the date is in charge as member of Audit Committee

Since 4 April 2011, the composition of members of the Audit Committee is as follows:

B. Duties and Responsibilities The Audit Committee carries the following duties

and responsibilities:• Toreviewthequalityoftheinternalauditfunction

by analyzing the planning, implementation, results and the effectiveness of the follow-up procedure following the Internal Audit results

• ToreviewtheInternalAuditreportpriorto itssubmission to the Board of Commissioners

• To review the report on the Internal Auditimplementation and its principle results before it is submitted to related parties

• ToreviewtheInternalAudit’seffectivity.

C. The Frequency of Meetings and Attendance of the Audit Committee

During the year 2011, the Audit Committee has convened:• 14InternalAuditCommitteemeetings• 12InternalAuditReportDiscussionmeetings.

The Audit Committee’s attendance in the two meetings is as follows:

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

6969

Annual

Rep

ort

2011

Perm

ata

Ban

k

Laporan KomiteCommittee Report

D. Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit• Komite Audit telahmenelaah kompetensi

Kantor Akuntan Publik (KAP) mengacu kepada keahlian, kinerja dan dari segi peraturan yang ada dari Bank Indonesia, Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, Komite Audit memberikan rekomendasi dan menyampaikannya ke Dewan Komisaris untuk disetujui oleh RUPS

• Komite Audit telahmelakukanmonitoringdan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan audit serta tindak lanjut hasil audit dan melakukan kajian atas laporan keuangan Bank. Komite Audit telah melakukan kajian terhadap hal-hal tersebut melalui mekanisme, antara lain, rapat dengan pihak-pihak terkait dan laporan-laporan yang disampaikan. Berapa agenda yang telah dibahas sepanjang tahun 2011, antara lain:- Laporan Hasil Pemeriksaan yang terdiri dari

kelompok audit regular, telaah akun tertentu dan pemeriksaan khusus yang dilaporkan oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)

- Kajian mengenai: Record Management, P e o p l e D e v e l o p m e n t M a n a g e m e n t , Procurement and Vendor Management Unit, Pencapaian Program Rencana Kerja Internal Audit, Laporan Keuangan (un-audited), Revisi Business Plan, Permata Syariah, SME Banking, Wholesale Banking Loan Processing, Peraturan Bank Indonesia terbaru, 20 Debitur Terbesar Wholesale Banking, Invoice Financing Product: Kebijakan, Prosedur dan Instruksi Operasional Departemen Unit CRES, EDC mini ATM (EMA), Cash Management, Fraud Risk Assessment, Laporan Bank Indonesia mengenai biaya Permata Priority, Risk Management Issues, Counter Service Operations, Network Service, Corporate Affairs, Retail Banking Treasury, License Management, Sistem pembayaran menggunakan kartu, Validasi Model Internal Risiko Pasar

- Melakukan pengkinian mengenai akuisisi GE Finance (GEFI), prospek dan tantangan unit bisnis, Rencana Kerja Bank, Piagam Komite Audit, Piagam Audit Internal, Profil Risiko, rencana audit, Progres Audit Internal, hasil audit pemegang saham.

D. Summary of the Audit Committee Activities

• TheAuditCommitteeanalyzedthecompetenceand performance of the Public Accounting Firm in accordance with the existing regulations from Bank Indonesia, Bapepam-LK, and the Indonesia Stock Exchange. Based on the analysis, the Audit Committee provided a recommendation and submitted it to the Board of Commissioners for the approval of the GMS

• TheAuditCommitteemonitoredandevaluatedthe audit planning, execution, and the follow-up procedure post audit results, as well as reviewed the financial statements from the Bank. The Audit Committee reviewed the above issues by conducting meetings with related parties and by analyzing submitted reports. The agenda discussed during 2011 include: - The Examination Result report which consists

of a group of regular audit, review, and special inspection of certain accounts reported by the Internal Audit Unit

- Review on the Record Management, People Development Management, Procurement and Vendor Management Unit, Internal Audit Work Plan program achievement, Financial Report (unaudited), Business Plan revision, Permata Sharia, SME Banking, Wholesale Banking Loan Processing, latest Bank Indonesia regulation, Top 20 Debtors in Wholesale Banking, Invoice Financing Product Policies, Procedures and Departement Operating Instructions of CRES Unit, EDC mini ATM (EMA), Cash Management, Fraud Risk Assessment, Bank Indonesia report on the Permata Priority service, Risk Management Issues, Counter Service Operations, Network Service, Corporate Affairs, Retail Banking Treasury, License Management, Card based payment system, Market Risk Internal Model Validation

- Updating on the acquisition of GE Finance (GEFI ) , bus iness un i t prospects and challenges, Permata Business Plan, Audit Committee Charter, Internal Audit Charter, Risk Profile, audit plan, Internal Audit Progress, shareholder audit results.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

70

E. Independensi Anggota Komite Audit• AnggotaKomiteAuditharusmemilikireputasi

yang baik, antara lain dibuktikan dengan:

- Tidak pernah dinyatakan bersalah yang menyebabkan perusahaan yang pernah atau sedang dipimpinnya dinyatakan pailit; dan

- Tidak termasuk daftar orang yang tercela di bidang perbankan.

• IndependensianggotaKomiteAudit,antaralaindibuktikan dengan:- Tidak mempunyai hubungan usaha maupun

afiliasi dengan Perseroan, Direktur, Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali

- Tidak bekerja rangkap sebagai Komisaris, Direktur atau Eksekutif pada Perusahaan yang terafiliasi dengan Perseroan

- Tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua, termasuk hubungan suami/istri, menantu/mertua, dan ipar dengan Direksi Perseroan

- Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa pada Perseroan dalam 1 (satu) tahun terakhir

- Bukan merupakan karyawan kunci Perseroan dalam 1 (satu) tahun terakhir

- Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum maka dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah pengangkatannya waj ib mengalihkan sahamnya kepada pihak lain

• Memilikidedikasiyangantara laindibuktikanmelalui Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan sebagai Komisaris atau Direktur atau Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan lain bukan bank

• Memiliki integritasyangantaralaindibuktikandengan senantiasa memberikan pendapat secara obyektif dan utuh

• AnggotaDireksitidakdiperbolehkanmenjabatsebagai anggota Komite Audit

• Pihak eksternal yang independen ditunjukberdasarkan rekomendas i dar i Komite Remunerasi dan Nominasi.

E. Independence of the Audit Committee Members• Members of the Audit Committee must possess

a good reputation; this is evident from the following points:- He/she has never been found guilty of

leading the company that he/she has led or is currently leading into bankruptcy; and

- He/she is not included in the negative list in the banking sector.

•IndependenceoftheAuditCommitteemembersis evident from the following points;- He/she has no business relationship or

affil iation with the Company, Director, Commissioner and Controlling Shareholder

- Is not holding a concurrent position as a Commissioner, Director or Executive official in a company that is affiliated with the Company

- Has no family relationship up to the second degree including husband/wife and in-laws with the Board of Directors of the Company

- Is not an internal person in a Public Accountant Firm that renders its services to the Company within the last 1 (one) year prior to his/her appointment as a member of the Company’s Audit Committee

- Is not a Key Employee of the Company in the last 1 (one) prior to his/her appointment by the Commissioners

- Has no ownership of any share either directly or indirectly in the Company. In the event a member of the Audit Committee received any share due to a legal event, then within no later than 6 (six) months as of the appointment, he/she shall be obligated to assign it to another party

• Dedicated;theChairmanoftheAuditCommitteemay only hold a concurrent position as a Commissioner or Director or Executive in 1 (one) other non-bank institution/company

• Has the integrity;evidencedby theconstantprovision of objective and comprehensive opinions

• MembersoftheBoardofDirectorsareprohibitedfrom becoming a member in the Audit Committee

• TheIndependentexternalpartyisappointedbasedon the recommendation from the Remuneration and Nomination Committee.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

71

Laporan KomiteCommittee Report

Komite Pemantau Risiko

A. Struktur dan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko

Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggota Komisaris Independen, dan dua orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko dan bidang keuangan. Susunan anggota Komite Pemantau Risiko sampai dengan Maret 2011, adalah:

Ketua Chairman I. Supomo Komisaris Independen Independent Commissioner

Anggota Member David A. Worth Komisaris Independen Independent Commissioner

Adi Pranoto Leman Pihak Independen Independent Party

Made Sukada Pihak Independen Independent Party

“Kami selalu mengikuti perkembangan situasi terakhir, sehingga setiap potensi risiko yang teridentifikasi bisa diantisipasi sedini mungkin.”

"We always follow the development of the latest situation, so that any potential risks identified can be anticipated as early as possible."

I. SUPOMO Ketua Komite Pemantau RisikoChairman of the Risk Monitoring Committee

Risk Monitoring Committe

A. Risk Monitoring Committee structure and membership

The structure and membership of the Risk Monitoring Committee complies with Bank Indonesia regulations. The Risk Monitoring Commit tee is cha ired by an Independent Commissioner with other members consisting of an Independent Commissioner, and two members of the Independent Party with an expertise in the area of risk management and finance. The composition of the members of the Risk Monitoring Committee up to March 2011, is as follows:

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

72

Sejak tanggal 21 Maret 2011, susunan anggota Komite Pemantau Risiko berubah menjadi, sebagai berikut:

Ketua Chairman I. Supomo Komisaris Independen Independent Commissioner

Anggota Member David A. Worth Komisaris Independen Independent Commissioner

A. Tony Prasetiantono Pihak Independen Independent Party

Adi Pranoto Leman Pihak Independen Independent Party

Made Sukada Pihak Independen Independent Party

B. Tugas dan Tanggung Jawab Secara garis besar, Komite Pemantau Risiko

mengemban tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:• Mengevaluasikonsistensiantarakebijaksanaan

manajemen risiko dengan pelaksanaannya• Memonitor danmengevaluasi pelaksanaan

Komite Manajemen Risiko dan Unit Manajemen Risiko dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

C. Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko memiliki kedudukan yang

independen, oleh karena itu:• Ketua Komi te Pemantau Res iko harus

dijabat oleh Komisaris Independen dan bebas dari pengaruh Direksi dan pihak lain yang digunakan Perseroan

• KetuaKomitePemantauResikohanyadapatmerangkap sebagai ketua komite di paling banyak 1 (satu) komite lainnya

• AnggotaDireksi dilarangmenjadi anggotaKomite Remunerasi dan Nominasi

• KomitePemantauResikobertanggung jawabkepada Dewan Komisaris.

Since 21 March 2011, the composition membership of Risk Monitoring Committee is as follows:

B. Duties and Responsibilities The Risk Monitoring Committee carries the

following duties and responsibilities:

•Evaluatingtheconsistencyofriskmanagementpolicies and its execution

•MonitoringandevaluatingtheworkoftheRiskManagement Committee and Risk Management Unit in order to provide recommendations to the Board of Commissioners.

C. Independence of the Risk Monitoring Committee Members The Risk Monitoring Committee has an independent

position, therefore:•RiskMonitoringCommitteemustbechairedby

an Independent Commissioner and free from the influence of Board of Directors and other parties retained by the Company

•TheChairmanofRiskMonitoringCommitteeisonlyallowed to concurrently chair another committee

•MembersoftheBoardofDirectorsareprohibitedfrom becoming a member of the Remuneration and Nomination Committee

•RiskMonitoringCommitteeisaccountabletotheBoard of Commissioners.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

73

Laporan KomiteCommittee Report

D. Frekuensi dan Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko

Sepanjang tahun 2011, Komite Pemantau Risiko telah mengadakan enam kali rapat dan tingkat kehadiran anggota dalam rapat tersebut adalah sebagai berikut:

Nama Name

Tingkat Kehadiran Rapat Komite Pemantau ResikoAttendance Rate in Risk Monitoring Committee Meetings

I. Supomo 6/6

David A. Worth 6/6

A. Tony Prasetiantono*) 5/6

Adi Pranoto Leman 4/6

Made Sukada 6/6

* A. Tony Prasetiantono diangkat menjadi Anggota Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 21 Maret 2011* A. Tony Prasetiantono was appointed as member of the Risk Monitoring Committee since 21 March 2011

E. Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko

Pelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko sepanjang tahun 2011, pada intinya, adalah melakukan evaluasi dan/atau kajian terhadap kebijakan dan implementasi manajemen risiko, serta pemantauan dan evaluasi terhadap tugas-tugas Komite Manajemen Risiko dan Unit Manajemen Risiko yang kemudian memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris berkenaan dengan beberapa hal, sebagai berikut:• EvaluasiKebijakandanPelaksanaanManajemen

Risiko, yang meliputi:- Pelaksanaan Business Continuity Plan- Pelaksanaan Kebijakan Rotasi Staf di Cabang- Pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko- Pelaksanaan Kebijakan Risiko Hukum- Pelaksanaan Kebijakan Fund Transfer Pricing.

• PemantauandanEvaluasipelaksanaan tugasKomite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, yang meliputi:- Penetapan dan pemantauan Limit Risiko

Pasar dan Risiko Likuiditas- Pemantauan Risiko Kredit di masing-masing

segmen bisnis melalui Dashboard- Pelaksanaan BASEL II- Pemantauan Risiko Suku Bunga- Pemantauan penyelesaian Kredit Bermasalah

yang dilakukan oleh unit Special Asset Management.

D. The Frequency of Meetings and Attendance of the Risk Monitoring Committee

During 2011, the Risk Monitoring Committee held six meetings; their attendance is as follows:

E. Implementation of Risk Monitoring Committee Duties

The duties of the Risk Monitoring Committee during 2011 is to evaluate and/or monitor the policy and implementation of risk management, as well as to review and evaluate the Risk Management Committee’s and Risk Management Unit’s duties; this is followed by a provision of recommendation to the Board of Commissioners in regards to the following matters:

• Evaluationofthepolicyandtheimplementationof Risk Management which comprises of:- Implementation of Business Continuity Plan- Implementation of Branch Staff Rotation

Policy- Implementation of Risk Management Policy- Implementation of Legal Risk Policy- Implementation of Fund Transfer Pricing Policy.

• Superv is ion and evaluat ion of the RiskManagement Committee’s and Risk Management Task Force’s duties which comprises of:- Determination and supervision of the Market

Risk Limit and Liquidity Risk- Monitoring the Credit Risk in each segment

of the business using “Dashboard”- The implementation of BASEL II - Monitoring the Interest Rate Risk - Monitoring the completion of Non-performing

Loans, which is performed by the Special Asset Management unit.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

74

Komite Remunerasi dan Nominasi

A. Struktur dan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi

Struktur dan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggota satu orang Komisaris Independen, dua orang Komisaris dan satu orang Pejabat Eksekutif yang memiliki pengetahuan sistem remunerasi dan nominasi serta succession plan.

Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Ketua Chairman Lukita D. Tuwo Komisaris Independen Independent Commissioner

Anggota Members David A. Worth Komisaris Independen Independent Commissioner

Raymond J. Ferguson Komisaris Utama President Commissioner

Gunawan Geniusahardja Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner

Luky Setiawan Suardi Pejabat Eksekutif Executive Officer

"Dengan pasar yang kompetitif saat ini, kami terus fokus untuk menarik, mempertahankan, dan memotivasi talent yang diperlukan dalam perjalanan memenuhi strategi pertumbuhan kami."

“With a competitive market around us, we continue to focus on attracting, retaining, and motivating the talent required in our journey to fulfill our growth strategy.”

LUKITA D. TUWO Ketua Komite Remunerasi dan NominasiChairman of the Remuneration and Nomination Committee

Remuneration and Nomination Committee

A. The Structure and Membership of Remuneration and Nomination Committee

T h e s t r u c t u re a n d m e m b e r s h i p o f t h e Remuneration and Nomination Committee is established in accordance with Bank Indonesia regulation. The Chairman of Remuneration and Nomination Committee is held by an Independent Commissioner and the members consist of an Independent Commissioner, two Commissioners, and an Executive Officer with a knowledge in remuneration and nomination systems, as well as succession plan.

T h e co m p o s i t i o n o f t h e m e m b e rs o f t h e Remuneration and Nomination Committee in 2011, is as follows:

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

75

Laporan KomiteCommittee Report

B. Tugas dan Tanggung Jawab• Kebijakanremunerasi,yaitu:

- Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi secara keseluruhan

- Melakukan evaluasi secara periodik terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan untuk periode tahun terkait

- Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS

• Memastikanbahwakebijakanremunerasipalingkurang sesuai dengan:- Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku

- Prestasi kerja individual- Kewajaran dengan peer group- Sasaran dan strategi jangka panjang Bank

• Kebijakannominasi,yaitu:- Menyusun dan memberikan rekomendasi

mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS

- Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS

- Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris.

C. Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki kedudukan yang independen, oleh karena itu:• KetuaKomiteRemunerasidanNominasiharus

dijabat oleh Komisaris Independen dan bebas dari pengaruh Direksi dan pihak lain yang digunakan Perseroan

• KetuaKomiteRemunerasidanNominasihanyadapat merangkap sebagai ketua komite paling banyak 1 (satu) komite lainnya

• AnggotaDireksi dilarangmenjadi anggotaKomite Remunerasi dan Nominasi

• DalamhalanggotaKomiteRemunerasidan

B. Duties and Responsibilities•Remunerationpolicy:

- C o n d u c t a t h o r o u g h r e m u n e r a t i o n policy evaluation

- Conduct a periodic review of the Director’s overall performance for the respective period/year

- Provide recommendation to the Board of Commissioners on the remuneration policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors; this will be proposed to the GMS

•Ensurethattheremunerationpolicyisinlinewith:

- The financial performance and fulfillment of reserve funds as it is stipulated in the prevailing rules and regulation

- Individual work performance- Reasonability with the peer group- The Bank’s long-term goals and strategy

•Nominationpolicy:- To formulate and provide recommendations

on the selection system and procedures and/or replacement of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to the Board of Commissioners, to be proposed at the GMS

- To provide recommendations on the prospective members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors to the Board of Commissioners to be proposed at the GMS

- To provide recommendations on Independent Part ies to be appointed as Committee members to the Board of Commissioners.

C. Independence of the Members of the Remuneration and Nomination Committee

The Remuneration and Nomination Committee has an independent position, therefore:• The Chairman of the Remuneration and

Nomination Committee must be held by an Independent Commissioner and free from the influence of Directors and other parties employed by the Company

• TheChairmanofRemunerationandNominationCommittee is only allowed to hold a dual position as a head of committee for no more than 1 (one) other committee

•MembersoftheBoardofDirectorsareprohibited

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

76

Nominasi ditetapkan berjumlah lebih dari tiga orang maka anggota Komisaris Independen paling sedikit berjumlah dua orang

• KomiteRemunerasidanNominasibertanggungjawab kepada Dewan Komisaris.

D. Frekuensi Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Sepanjang tahun 2011, Komite Remunerasi dan Nominasi telah mengadakan rapat sebanyak tiga kali dan mengeluarkan keputusan Circular sebanyak tiga Circular. Tingkat kehadiran anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dalam rapat tersebut adalah sebagai berikut:

NamaName

Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan NominasiAttendance in Remuneration and Nomination Meetings

Lukita. D. Tuwo 3/3

David A. Worth 3/3

Raymond J. Ferguson 3/3

Gunawan Geniusahardja 2/3

Luky Setiawan Suardi 3/3

E. Laporan Pelaksanaan Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi

Beberapa rekomendasi yang dikeluarkan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2011, antara lain adalah:• InsentifjangkapanjangDireksi• Remunerasi dan fasilitas lainuntukDewan

Komisaris dan Direksi• Remunerasi untuk Dewan Pengawas Syariah• Fasilitas pinjaman dan kartu kredit untuk Dewan

Komisaris dan Direksi.

from becoming a member of the Remuneration and Nomination Committee

• Where it isstipulated, if therearemore thanthree members of the Remuneration and Nomination Committee, there must be at least two Independent Commissioner members

• TheRemunerationandNominationCommitteeisaccountable to the Board of Commissioners.

D. Frequency of Remuneration and Nomination Committee

During 2011, the Remuneration and Nomination Committee has held three meetings and issued three Circular resolutions. The rate of attendance of members of the Remuneration and Nominations Committee in the meetings is as follows:

E. The Remuneration and Nomination Committee Work Implementation Report

Some of the recommendations made by the Remuneration and Nomination Committee in 2011 are as follows:• Long term incentive for Board of Directors• Remuneration and other allowance for Board of

Commissioners and the Board of Directors• Remuneration for Sharia Supervisory Board• Loan and credit card facilities for the Board of

Commissioners and the Board of Directors.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

77

Laporan KomiteCommittee Report

Komite-Komite dibawah Direksi

A. Komite Manajemen Risiko

a) Struktur dan Keanggotaan Susunan anggota Komite Manajemen Risiko

sampai dengan April 2011 adalah:• DirekturUtama(Ketua)• DirekturRisiko(KetuaPengganti)• DirekturKepatuhan• DirekturWholesaleBanking• DirekturRetailBanking• DirekturFinance• DirekturTechnologydanOperations• Head,RiskforRetailBanking&SME• SeniorCreditOfficer,WholesaleBanking• Head,SpecialAssetManagement• Head,MarketRisk• Head,CountryOperationalRiskAssurance

Management• Head,InternalAudit• Head,WholesaleBankingPolicy,Process&

MIS (Sekretaris)

Sejak tanggal 18 April 2011 susunan anggota Komite Manajemen Risiko berubah menjadi sebagai berikut:• DirekturRisiko(Ketua)• DirekturUtama(KetuaPengganti)• WakilDirekturUtama• DirekturKepatuhan• DirekturRetailBanking• DirekturWholesaleBanking• DirekturKeuangan• DirekturTeknologidanOperasi• DirekturSumberDayaManusia• Head,Basel&MarketRisk• SeniorCreditOfficerofWholesaleBanking• Head,RiskRetail&SMEBanking• Head,CountryOperationalRiskandAssurance

Management• Head,SpecialAssetManagement• Anggota Direktorat Manajemen Risiko

(Sekretaris)** catatan : Sekretaris tidak memiliki hak suara

Committess Under The Board of DirectorsA. Risk Management Committee

a) Structure and Membership The composition of the members of the Risk

Management Committee up to April 2011 is as follows:• PresidentDirector(Chairman)• RiskDirector(AlternateChairman)• ComplianceDirector• WholesaleBankingDirector• RetailBankingDirector• FinanceDirector• Technology&OperationsDirector• Head,RiskforRetailBanking&SME• SeniorCreditOfficer,WholesaleBanking• Head,SpecialAssetManagement• Head,MarketRisk• Head,CountryOperationalRiskAssurance

Management• Head,InternalAudit• Head,WholesaleBankingPolicy,Process&

MIS (Secretary)

Since 18 April 2011, the composition of the members of the Risk Management Committee is as follows:• RiskDirector(Chairman)• PresidentDirector(AlternateChairman)• VicePresidentDirector• ComplianceDirector• RetailBankingDirector• WholesaleDirector• FinanceDirector• TechnologyandOperationsDirector• HumanResourcesDirector• Head,Basel&MarketRisk• SeniorCreditOfficerofWholesaleBanking• Head,RiskRetail&SMEBanking• Head,CountryOperationalRiskandAssurance

Management• Head,SpecialAssetManagement• Memberof RiskManagementDirectorate

(Secretary)** note : Secretary has no voting rights

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

78

b) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko terutama mempunyai

tugas dan tanggung jawab untuk menentukan strategi, kebijakan dan prosedur Manajemen R i s i k o , m e n g a w a s i p e l a k s a n a a n n y a , mengembangkan budaya manajemen risiko serta memastikan adanya sumber daya yang memadai untuk pelaksanaan manajemen risiko di seluruh PermataBank.

c) Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat

Sepanjang tahun 2011, Komite Manajemen Risiko telah mengadakan 10 kali rapat yang membahas beberapa agenda penting, sebagai berikut:• Pengkajiandan/atauupdate, diantaranya,

terhadap: Risk Dashboard, Risiko Pasar, Validasi Model Internal Risiko Pasar, Sharia Loan Impairment (LI) Treatment, dan lain sebagainya.

• Memberikan persetujuan, diantaranya,terhadap beberapa issue bisnis, yaitu: Insurance Partner Selections, Term of Reference (TOR) of Country Operational Risk Committee, Limit Package, Market Risk Policies Renewal, Indonesia Sovereign Risk, dan lain sebagainya.

Komite Manajemen Risiko memiliki empat sub Komite yaitu:

1. Komite Risiko Operasional Komite Risiko Operasional merupakan forum

dalam mengidentifikasi, menilai, memitigasi dan melakukan pengawasan atas isu dan tren risiko operasional keseluruhan bank. Forum ini mengawasi kepatuhan dengan kebijakan internal dan peraturan yang berlaku dengan Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional dan Assurance yang dimiliki PermataBank.

a) Struktur dan Keanggotaan Susunan anggota Komite Risiko Operasional

sampai dengan April 2011, adalah:

• DirekturUtama(Ketua)• WakilDirekturUtama• DirekturKepatuhan

b) Duties and Responsibilities The Risk Management Committee is responsible

for determining the Risk Management's s t r a t e g i e s , p o l i c i e s a n d p ro c e d u re s ; overseeing their implementation; developing a risk management culture and ensuring that adequate resources are available to enforce risk management in PermataBank.

c) Implementation of Duties and Frequency of Meetings

During 2011, the Risk Management Committee held 10 meetings to discuss the following key agenda items:

• Reviewand/orupdate,amongothers,onRiskDashboard, Market Risk, Market Risk Internal Model Validation, Sharia Loan Impairment (LI) Treatment, and others.

• Provideapproval,amongothers,onseveralbusiness issues such as insurance partner selections, Term of Reference (TOR) of Country Operational Risk Committee, Limit Package, Market Risk Policies Renewal, and Indonesia Sovereign Risk and others.

R isk Management Commit tee has four sub Committees:

1. Operational Risk Committee The Operational Risk Committee is a forum to

identify, assess, mitigate, and monitor the bank’s overall operational risk trends and issues. The forum oversees the compliance with internal policies and prevailing regulations that applies to PermataBank's Operational Risk and Assurance Framework.

a) Structure and Membership The composit ion of the members of the

Operational Risk Committee up to April 2011 is as follows:• PresidentDirector(Chairman)• VicePresidentDirector• ComplianceDirector

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

79

Laporan KomiteCommittee Report

• DirekturWholesaleBanking• DirekturRetailBanking• DirekturRisk(KetuaPengganti)• DirekturSumberDayaManusia• DirekturFinance• DirekturTechnology&Operations• Head,CountryOperationalRiskAssurance

Management (Sekretaris) Sejak tanggal 18 April 2011, susunan anggota

Sub-Komite Risiko Operasional berubah menjadi, sebagai berikut:• DirekturUtama(Ketua)• WakilDirekturUtama• DirekturKepatuhan• DirekturWholesaleBanking• DirekturRetailBanking• DirekturRisiko(KetuaPengganti)• DirekturSumberDayaManusia• DirekturKeuangan• DirekturTeknologidanOperasi• Head,CountryOperationalRiskAssurance

Management (Sekretaris)** catatan: Sekretaris tidak memiliki hak suara.

b) Tugas dan Tanggung Jawab • Untukmemastikanbahwarisikooperasional

di Bank dikelola secara menyeluruh, sesuai dengan risk appetite Bank dan potensi implikasi non-keuangan lainnya.

• Untukmempromosikandanmenjagabudayamanajemen risiko operasional yang tinggi pada bank.

c) Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat

Sepanjang tahun 2011, Komite Risiko Operasional telah mengadakan 11 kali rapat yang membahas beberapa agenda penting dan/atau melakukan kaj ian terhadap beberapa issue bisnis, antara lain:• CustomerDueDiligence(CDD),AntiMoney

Laundering (AML) dan Transaction Monitoring System (AMLOCK System Limitation).

• RegulatoryReportingandDataQuality• PolicyandProcedureofPersonalAccount

Dealing and Information Wall• MPBPPolicy&CRESHSE• EMABusinessControls,danlainsebagainya.

• WholesaleBankingDirector• RetailBankingDirector• RiskDirector(AlternateChairman)• HumanResourcesDirector• FinanceDirector• Technology&OperationsDirector• Head,CountryOperationalRiskAssurance

Management (Secretary)

Since 18 Apri l 2011, the composit ion of the members of the Operational Risk sub-Committee is as follows:• PresidentDirector(Chairman)• VicePresidentDirector• ComplianceDirector• WholesaleBankingDirector• RetailBankingDirector• RiskDirector(AlternateChairman)• HumanResourcesDirector• FinanceDirector• TechnologyandOperationsDirector• Head,CountryOperationalRiskAssurance

Management (Secretary)** Note: Secretary has no voting rights

b) Duties and Responsibilities• ToensurethattheBank’soperationalriskis

managed as a whole in accordance with the Bank’s risk appetite and other potential non-financial implications.

• Topromoteandsustainaproactiveoperationalrisk management culture within the Bank.

c) Implementation of Duties and Frequency of Meetings

During 2011, the Risk Operational Committee held 11 meetings to discuss the following key agenda items and/or review several business issues; these issues include;

• CustomerDueDiligence(CDD),AntiMoneyLaundering (AML) and Transaction Monitoring System (AMLOCK System Limitation).

• RegulatoryReportingandDataQuality• PolicyandProcedureofPersonalAccount

Dealing and Information Wall• MPBPPolicy&CRESHSE• EMABusinessControls,andothers.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

80

2. Model Assessment Committee

a) Structure and Membership Since 30 May 2011, the composition of Model

Assessment Committee is as follows:• RiskDirector(Chairman)• FinanceDirector• RetailBankingDirector• WholesaleBankingDirector• Head,Basel&MarketRisk• SeniorCreditOfficerofWholesaleBanking• Head,RiskRetail&SMEBanking• Head,InternalAudit• MemberofRiskManagementDirectorate

(Secretary)** Note:

- Voting rights are only for the members of sub-committee with Director position- Secretary has no voting rights.

b) Duties and Responsibilities D u t i e s a n d R e s p o n s i b i l i t i e s o f M o d e l

Assesment Committee is to review and provide recommendation on the risk rating models used in PermataBank for it to be approved by the Risk Management Committee

c) Implementation of Duties and Frequency of Meetings

During 2011, the Model Assessment Committee agendas were discussed at Risk Management Committee Meeting as its parent committee, therefore there was no special meeting held by the Model Assessment Committee.

3. Special Asset Management Committee (SAM Committe)

a) Structure and Membership Since 27 April 2011, the composition of the

members of the Special Asset Management Committee is as follows:• Head,SpecialAssetManagement(Chairman)• RiskDirector(AlternateChairman)• RetailBankingDirector• WholesaleBankingDirector• Head,SMEBanking• Head,ShariaBanking• Head,ClientRelationshipWholesaleBankingI• Head,ClientRelationshipWholesaleBankingII

2. Komite Model Assessment

a) Struktur dan Keanggotaan Sejak tanggal 30 Mei 2011, susunan anggota

Komite Model Assessment, adalah:• DirekturRisiko(Ketua)• DirekturKeuangan• DirekturRetailBanking• DirekturWholesaleBanking• Head,Basel&MarketRisk• SeniorCreditOfficerofWholesaleBanking• Head,RiskRetail&SMEBanking• Head,InternalAudit• Anggota Direktorat Manajemen Risiko

(Sekretaris)** catatan:

- Hak suara hanya dimiliki oleh anggota sub- komite yang menjabat sebagai Direktur- Sekretaris tidak memiliki hak suara.

b) Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Model

Assesment adalah melakukan review dan m e m b e r i k a n re ko m e n d a s i a ta s m o d e l pemeringkatan risiko yang dipergunakan di PermataBank untuk disetujui Komite Manajemen Risiko.

c) Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat

Sepanjang tahun 2011, agenda Komite Model Assessment dibahas pada Rapat Komite Manajemen Risiko sebagai induknya, sehingga tidak ada rapat khusus yang diadakan oleh Komite Model Assessment.

3. Komite Special Asset Management (Komite SAM)

a) Struktur dan Keanggotaan Sejak tanggal 27 April 2011, susunan anggota

Komite Special Asset Management, adalah:

• Head,SpecialAssetManagement(Ketua)• DirekturRisiko(KetuaPengganti)• DirekturRetailBanking• DirekturWholesaleBanking• Head,SMEBanking• Head,ShariaBanking• Head,ClientRelationshipWholesaleBankingI• Head,ClientRelationshipWholesaleBankingII

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

81

Laporan KomiteCommittee Report

• Head,RiskRetail&SMEBanking• Head,SMECreditRisk• SeniorCreditOfficer/DeputySeniorCredit

Officer Wholesale Banking• Anggota Direktorat Manajemen Risiko

(Sekretaris) ** catatan : Sekretaris tidak memiliki hak suara

b) Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite SAM adalah mereview and memantau strategi dan langkah yang diambil atas account yang ada dalam portfolio SAM.

c) Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat Sepanjang tahun 2011, Komite Special Asset

Management mengadakan rapat sebanyak sembilan kali, yang membahas mengenai Non Performing Loan (NPL) Small Medium Entreprise (SME) dan NPL Wholesale Banking, dengan topik antara lain:• Performa NPL dan hasil restrukturisasi

dalam periode tertentu• Barang jaminan yang diambil alih

4. Komite Tata Kelola Manajemen Informasi

a) Struktur dan Keanggotaan S u s u n a n a n g g o t a K o m i t e Ta t a K e lo l a Manajemen Informasi adalah sebagai berikut:• Direktur Keuangan (Ketua)• Direktur Risiko • Direktur Teknologi & Operasi• Direktur Retail Banking• Direktur Wholesale Banking• Head, Strategic Information Management

(Sekretaris)** catatan : Sekretaris tidak memiliki hak suara.

b) Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Manajemen Informasi adalah memastikan bahwa suatu strategi dan pendekatan yang efektif telah ada dan terjaga sesuai prinsip-prinsip pengelolaan data, kerangka tata kelola, dan assurance

• Head,RiskRetail&SMEBanking• Head,SMECreditRisk• SeniorCreditOfficer/DeputySeniorCredit

Officer Wholesale Banking• MemberofRiskManagementDirectorate

(Secretary) ** note : Secretary has no voting rights

b) Duties and Responsibilities Duties and Responsibilities of SAM Committee

is to review and monitor strategies and actions taken on the accounts in the SAM Portfolio.

c) Implementation of Duties and Frequency of Meetings

During 2011, the Special Asset Management Committee held nine meetings to discuss the Non Performing Loan (NPL) of Small Medium Enterprise (SME) and NPL of Wholesale Banking, with topics as follows:• NPLperformanceandrestructuringresult

within a certain period• Foreclosedassets

4. Information Management Governance Committee

a) Structure and Membership The composition of the members of the Information

Management Governance Committee is as follows:• FinanceDirector(Chairman)• RiskDirector• Technology&OperationDirector• RetailBankingDirector• WholesaleBankingDirector• Head,Strategic InformationManagement

(Secretary)** Note: Secretary has no voting rights

b) Duties and Responsibilities Duties and Responsibilities of Information Management Governance Committee is to ensure that an effective strategy and aproach is in place and maintained in respect of data management principles, governance framework and assurance

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

82

c) Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat

Sepanjang tahun 2011, agenda Komite Tata Kelola Manajemen Informasi dibahas pada Rapat Komite Manajemen Resiko sebagai induknya, sehingga tidak ada rapat khusus yang diadakan oleh Komite Tata Kelola Manajemen Informasi.

B. Komite Kebijakan Kredit

a) Struktur dan Keanggotaan Susunan anggota Komite Kebijakan Kredit

sampai dengan April 2011, adalah:• DirekturUtama(Ketua)• DirekturRisiko• DirekturRetailBanking• DirekturWholesaleBanking• DirekturCompliance• DirekturFinance• Head,InternalAudit• Head,Operations• Head,WBPolicy,Process&MIS(Sekretaris)

Sejak tanggal 18 April 2011, susunan anggota Komite Kebijakan Kredit berubah menjadi sebagai berikut:• DirekturUtama(Ketua)• DirekturRisiko(KetuaPengganti)• DirekturKepatuhan• DirekturRetailBanking• DirekturWholesaleBanking• DirekturKeuangan• DirekturTeknologidanOperasi• Head,InternalAudit• Anggota Direktorat Manajemen Risiko

(Sekretaris)** Catatan : Head Internal Audit dan Sekretaris tidak memiliki

hak suara

b) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan Kredit bertanggung jawab

menetapkan kebijakan, prosedur, dan parameter risiko kredit, serta memastikan pelaksanaan dan pengembangan kebijakan dan parameter risiko kredit tersebut.

c) Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat Sepanjang tahun 2011, Komite Kebijakan Kredit

telah mengadakan enam kali rapat yang

c) Implementation of Duties and Frequency of Meetings

During 2011, the agendas of the Information Management Governance Committee were discussed in the Risk Management Committee Meetings as its parent Committee, therefore there was no special meeting held by the Information Management Governance Committee.

B. Credit Policy Committee

a) Structure and Membership The composition of the Credit Policy Committee

up to April 2011, is as follows:• PresidentDirector(Chairman)• RiskDirector• RetailBankingDirector• WholesaleBankingDirector• ComplianceDirector• FinanceDirector• Head,InternalAudit• Head,Operations• Head,WBPolicy,Process&MIS(Secretary)

Since 18 April 2011, the composition of the members of the Credit Policy Committee is as follows:• PresidentDirector(Chairman)• RiskDirector(AlternateChairman)• ComplianceDirector• RetailBankingDirector• WholesaleBanking• FinanceDirector• TechnologyandOperations• Head,InternalAudit• MemberofRiskManagementDirectorate

(Secretary)** Note: Head of Internal Audit and Secretary have no voting rights

b) Duties and Responsibilities The Credit Policy Committee is responsible for

establishing credit risk policies, procedures, and parameters, as well as for ensuring their enforcement and development of these policies and parameters.

c) Implementation of Duties and Frequency of Meetings

In 2011, the Credit Policy Committee held six

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

83

Laporan KomiteCommittee Report

membahas beberapa agenda penting dan/atau melakukan kajian terhadap issue bisnis antara lain persetujuan tentang pelaksanaan Kebijakan SAM dan prosedur lainnya.

C. Komite Kredit

a) Struktur dan Keanggotaan Susunan anggota Komite Kredit sampai dengan

April 2011 adalah sebagai berikut:• DirekturUtama(Ketua)• DirekturKeuangan• DirekturWholesaleBanking• DirekturRetailBanking• Head,WBPolicy,Process&MIS(Sekretaris)

Sejak tanggal 18 April 2011 susunan anggota Komite Kredit berubah menjadi sebagai berikut:• DirekturUtama(Ketua)• DirekturRetailBanking• DirekturWholesaleBanking• DirekturKeuangan• Anggota Direktorat Manajemen Risiko

(Sekretaris)** catatan : Sekretaris tidak memiliki hak suara

b) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kredit bertanggung jawab mengkaji,

merekomendasikan dan menyetujui proposal kredit dar i uni t b isnis yang melampaui wewenang pejabatnya.

c) Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat

Sepanjang tahun 2011, pengambilan keputusan oleh Komite Kredit dilaksanakan melalui keputusan sirkuler. Selama tahun 2011, terdapat satu keputusan sirkuler yang dikeluarkan oleh Komite Kredit mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit Pihak terkait.

D. Komite Pengarah Teknologi Informasi

Sebagai bagian dari IT dan sesuai dengan keputusan manajemen, dibentuklah Komite Pengarah Teknologi Informasi yang bertujuan untuk memfasilitasi Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab secara efektif dalam

meetings to discuss several key agenda items and/or review business issues among others the approval on the implementation of SAM Policy and other procedural manuals.

C. Credit Committee

a) Structure and Membership The composition of the Credit Committee up to

April 2011, is as follows:• PresidentDirector(Chairman)• FinanceDirector• WholesaleBankingDirector• RetailBankingDirector• Head,WBPolicy,Process&MIS(Secretary)

Since 18 Ap ril 2011, the composition of Credit Committee member is as follows:• PresidentDirector(Chairman)• RetailBankingDirector• WholesaleBankingDirector• FinanceDirector• MemberofRiskManagementDirectorate

(Secretary)*note: Secretary has no voting rights.

b) Duties and Responsibilities The Credit Committee is responsible for providing

reviews, recommendations, and approval to credit proposals submitted by business units with limits exceeding the authority of the person in charge.

c) Implementation of Duties and Frequency of Meetings

During 2011, the decision making by the Credit Committee was carried out through a circulated decision. In 2011, the Credit Committee issued one circular decision in regards to related parties’ Legal Lending Limit.

D. Information Technology Steering Committee

As part of IT Governance and in accordance with the management’s decision, the Information Technology Steering Committee was formed with the aim to facilitate the Board of Directors in carrying their duties and responsibilities effectively

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

84

hal penentuan rencana IT dan kebijakan bank yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi.

a) Struktur dan Keanggotaan Susunan anggota Komite Pengarah Teknologi

Informasi sampai dengan April 2011, adalah:• DirekturTeknologidanOperasi(Ketua)• DirekturRisiko(KetuaPengganti)• DirekturWholesaleBanking• DirekturRetailBanking• DirekturFinance• Head,Operations• Head,Network• Head,InformationTechnology(Sekretaris)

Sejak tanggal 18 April 2011, susunan anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi berubah menjadi, sebagai berikut:• DirekturTeknologidanOperasi(Ketua)• DirekturRisiko(KetuaPengganti)• DirekturRetailBanking• DirekturWholesaleBanking• DirekturKeuangan• Head,RetailBankingOperations• Head,Network• Head,InformationTechnology(Sekretaris)* catatan : Hak suara hanya dimiliki oleh anggota Komite yang menjabat sebagai Direktur

b) Tugas dan Tanggung Jawab Tugas Komite ini adalah untuk memberikan

rekomendasi kepada Direksi tentang:

• PenyelarasanRencanaStrategisTeknologiIn formasi dengan Rencana Strateg is Bisnis Bank.

• RelevansiProyekITdalamkaitannyadenganRencana Strategis IT.

• KepatuhanImplementasiProyekITyangsesuaidengan Project Charter.

• Kesesuaian ITuntukmemenuhikebutuhanManajemen Sistem Informasi Bank dan kebutuhan Operasional.

• Langkah-langkahuntukmeminimalkanrisikoinvestasi IT untuk memastikan bahwa investasi ini memenuhi kebutuhan bisnis.

• KinerjaITdancara-carauntukmeningkatkannya.

in relation to the determination of Information Technology plans and Bank policies that related to the use of Information Technology.

a) Structure and Membership The composition of the Information Technology

Steering Committee up to April 2011, is as follows:• TechnologyandOperationsDirector(Chairman)• RiskDirector(AlternateChairman)• WholesaleBankingDirector• RetailBankingDirector• FinanceDirector• Head,Operations• Head,Network• Head,InformationTechnology(Secretary)

Since 18 April 2011, the composition of the Information Technology Steering Committee, is as follows:• TechnologyandOperationsDirector(Chairman)• RiskDirector(AlternateChairman)• RetailBankingDirector• WholesaleBankingDirector• FinanceDirector• Head,RetailBankingOperations• Head,Network• Head,InformationTechnology(Secretary)

* Note: Voting rights are only for the member of the Committee with Director position

b) Duties and Responsibilities The Committee is responsible for providing

recommendation to the Board of Directors for the following items:• Alignment of the InformationTechnology

Strategic Plan with the Bank’s Business Strategic Plan;

• Relevanceof ITProjects inrelationtotheITStrategic Plan;

• ComplianceoftheITProjectimplementationin accordance with the Project Charter;

• SuitabilityofITinfulfillingtherequirementsofthe Bank’s Information System Management.

• Measures to minimize the r isks in ITinvestment in order to ensure these investments fulfill the business needs.

• ITperformanceandwaystoimproveit.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

85

Laporan KomiteCommittee Report

• Mengelolaisu-isuterkaitIT,yangtidakdapatdiselesaikan secara efektif dan efisien, tepat waktu oleh satu bagian.

• PrioritasinvestasiyangterkaitIT.

c) Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat Sepanjang tahun 2011, Komite Pengarah

Teknoligi Informasi telah mengadakan dua kali rapat yang membahas beberapa agenda penting dan/atau melakukan kajian terhadap beberapa issue bisnis, sebagai berikut:• Update terhadap IT Security Plan dan IT

Infrastructure Project • Production Environment Performance• PeningkatanKapasitasServer• ArsitekturAplikasi

E. Komite Asset Liability (ALCO)

a) Struktur dan Keanggotaan Susunan anggota Komite Asset Liability sampai

dengan April 2011, adalah:• DirekturUtama(Ketua)• DirekturKeuangan(KetuaPengganti)• DirekturWholesaleBanking

• Manage IT-related issues that cannot besolved effectively, efficiently, and timely by one business unit.

•ITrelatedinvestmentpriorities.

c) Implementation of Duties and Frequency of Meetings

In 2011, the Information Technology Steering Committee held two meetings to discuss the following key agenda items and/or review the following business issues;• Updat ing the IT Securi ty Plan and IT

Infrastructure Project• ProductionEnvironmentPerformance• ServerCapabilityUpgrade• ApplicationArchitecture

E. Asset Liability Committee (ALCO)

a) Structure and Membership The Composition of the members of the Asset

Liability Committee (ALCO) up to April 2011 is as follows:• PresidentDirector(Chairman)• FinanceDirector(AlternateChairman)• WholesaleBankingDirector

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

86

• DirekturRetailBanking• DirekturRisiko• Head,GlobalMarket• Head,MarketRisk• Head, Business Finance/ALCO Support

(Sekretaris)

Sejak tanggal 18 April 2011, susunan anggota Komite Asset Liabil ity berubah menjadi, sebagai berikut:• DirekturUtama(Ketua)• DirekturKeuangan(KetuaPengganti)• DirekturWholesaleBanking• DirekturRetailBanking• DirekturRisiko• Head,GlobalMarket• Head,Basel&MarketRisk• Head,Finance/ALCOSupport(Sekretaris)

* catatan : - Hak suara hanya dimiliki oleh anggota Komite yang menjabat

sebagai Direktur - Sekretaris tidak memiliki hak suara.

b) Tugas dan Tanggung Jawab A L C O b e r t a n g g u n g j a w a b d a l a m

memaksimumkan pendapatan bunga dan mengelola neraca bank sejalan dengan Kebijakan Risiko yang direkomendasikan dan telah disetujui oleh Manajemen PermataBank serta peraturan perbankan yang berlaku di Indonesia.

c) Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat Sepanjang tahun 2011, ALCO telah mengadakan 12 kali rapat yang membahas beberapa agenda penting dan/atau melakukan kajian terhadap beberapa isu bisnis, diantaranya, sebagai berikut:• NeracadanTrenYield.• Compliance: Regulatory, ALCO Guidelines,

Market Risk Guidelines.• Balance Sheet Management.• PedomanLikuiditasdan Interest Rate Risk

Banking Book.• Persetujuanyangmeliputi:Prime Lending

Rate, Limit Risiko Pasar dan Likuiditas, Pengkinian Kebijakan Risiko Pasar, Surat-surat Berharga, Update dan Pengajuan Modal, dan lain sebagainya.

• RetailBankingDirector• RiskDirector• Head,GlobalMarket• Head,MarketRisk• Head, Business Finance/ALCO Support

(Secretary)

Since 18 April 2011, the composition of the Asset Liability Committee is as follows:

• PresidentDirector(Chairman)• FinanceDirector(AlternateChairman)• WholesaleBankingDirector• RetailBankingDirector• RiskDirector• Head,GlobalMarket• Head,Basel&MarketRisk• Head,BusinessFinance/ALCOSupport(Secretary)

* Note: - Voting rights are only for the members of committee with Director position- Secretary has no voting rights.

b) Duties and Responsibilities ALCO is responsible for maximizing income and

managing PermataBank’s balance sheet in line with the Risk Policies that were recommended and approved by PermataBank’s Management, as well as the existing banking regulations in Indonesia.

c) Implementation of Duties and Frequency of Meetings During 2011, ALCO held 12 meetings to discuss

several key agenda items and/or review on the following business issues;

• BalanceSheetandYieldTrend.• Compliance:Regulatory,ALCOGuidelines,

Market Risk Guidelines.• BalanceSheetManagement.• LiquidityandInterestRateRiskBankingBook

(IRRBB) Guidelines.• ApprovalRequired; this consist ofPrime

Lending Rate, Market and Liquidity Risk Limit, Market Risk Policy Renewal, Marketable Securities, Capital Updates and Proposals, and others.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

87

Laporan KomiteCommittee Report

F. Komite Sumber Daya Manusia dan Pensiun

a) Struktur dan Keanggotaan Susunan anggota Komite Sumber Daya Manusia

sampai dengan April 2011, adalah:

• DirekturSumberDayaManusia(Ketua)• WakilDirekturUtama(KetuaPengganti)• DirekturUtama• Head, HR Governance& Infrastructure

(Sekretaris)** catatan : Sekretaris tidak memiliki hak suara.

Sejak tanggal 18 April 2011 nama “Komite Sumber Daya Manusia” diubah menjadi “Komite Sumber Daya Manusia dan Pensiun” dengan susunan anggota Komite Sumber Daya Manusia dan Pensiun menjadi sebagai berikut:• DirekturSumberDayaManusia(Ketua)• WakilDirekturUtama(KetuaPengganti)• DirekturUtama• DirekturKeuangan• Head, HR Governance& Infrastructure

(Sekretaris)** catatan : Sekretaris tidak memiliki hak suara.

b) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Sumber Daya Manusia dan Pensiun

bertanggung jawab untuk secara tahunan meninjau kebijakan Sumber Daya Manusia, demi memastikan bahwa kebijakan yang penting tersedia dan konsisten dengan nilai-nilai Bank, mendukung strategi dan arah Bank serta dipahami dan dilaksanakan secara konsisten di semua bagian Bank.

Selain itu, Komite ini juga bertanggung jawab

untuk mengkaji dan mempertimbangkan berbagai isu yang bersifat strategis, mempunyai dampak luas di lingkungan Bank, atau berpotensi menimbulkan risiko; menginformasikan hal-hal ini kepada Direksi beserta rekomendasinya.

Hal lain yang secara regular dilakukan oleh Komite adalah memastikan kepantasan dan daya saing paket remunerasi Bank, memantau pengelolaan dana pensiun Bank dan memastikan kewajiban masa depan Bank terkait hak-hak karyawan telah dicadangkan. Terkait dengan

F. Human Resources and Pension Committee

a) Structure and Membership The composition of the members of the Human

Resources and Pension Committee up to April 2011 is as follows;• HumanResourcesDirector(Chairman)• VicePresidentDirector(AlternateChairman)• PresidentDirector• Head, HR Governance& Infrastructure

(Secretary)**note : Secretary has no voting rights

S ince 18 Apr i l 2011, the name “Human Resources Committee” was changed to “Human Resources and Pension Committee”, and the composition has changed to;

• HumanResourcesDirector(Chairman)• VicePresidentDirector(AlternateChairman)• PresidentDirector• FinanceDirector• Head, HR Governance& Infrastructure

(Secretary)**note : Secretary has no voting rights

b) Duties and Responsibilities The Human Resources and Pension Committee

is responsible for annually reviewing Human Resource policies to ensure that key policies are in place and consistent with PermataBank’s values and supportive of its strategy, as well as being fully understood and consistently implemented across the Bank.

In addition, the Committee is also responsible in evaluating and considering several issues that are strategic, have a broad impact across the Bank, or could potentially pose a high risk. The Committee keeps the Board of Directors informed of these issues and provide recommendations.

Another issue that is regularly conducted by the Committee is to ensure the appropriateness and compet i t iveness of PermataBank’s remuneration package, monitor the Bank’s pension fund management, and to ensure any future liability related to the rights of the Bank’s

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

88

pengembangan SDM dan pengelolaan Talenta, Komite secara tahunan meninjau ulang program pelatihan wajib bagi para manajer untuk memastikan para manajer diberi pelatihan yang memadai dan tepat sehingga mampu mengelola manusia dan risiko-risiko terkait sumber daya manusia.

c) Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat Sepanjang tahun 2011, Komite Sumber Daya

Manusia dan Pensiun telah mengadakan 10 kali rapat yang membahas beberapa agenda penting, diantaranya sebagai berikut:• Long Service Award (LSA)• AsuransiKesehatan• Learning and Development 2010 – 2011• KajianDanaPensiun• Program Beas iswa 2011 untuk Anak

Karyawan, dan lain sebagainya.

G. Komite Pengawasan Fraud

Komite Pengawasan Fraud bertujuan untuk memastikan penanganan permasalahan/insiden fraud secara tepat dan untuk memastikan penerapan kebijakan-kebijakan fraud secara efektif.

a) Struktur dan Keanggotaan Susunan anggota Komite Pengawasan Fraud

sampai dengan April 2011, adalah:

• DirekturKepatuhan(Ketua)• WakilDirekturUtama• DirekturRisiko• DirekturSumberDayaManusia

Sejak tanggal 25 April 2011 susunan anggota Komite Pengawasan Fraud berubah menjadi, sebagai berikut:• DirekturKepatuhan(Ketua)• WakilDirekturUtama• DirekturRisiko• DirekturSumberDayaManusia• Head,FinancialCrimeRisk(Sekretaris)*

* Catatan: Sekretaris tidak memiliki hak suara.

employees have been accrued. Related to human resource development and talent management, the HR Committee annually reviews the mandatory training program for managers to ensure that the managers are given adequate and proper training to enhance their capacity in managing people and people related risks.

c) Human Resources Committee Report During 2010, the Human Resources Committee

held 10 meetings to discuss several important agenda, such as:

•LongServiceAward(LSA).• MedicalInsurance• LearningandDevelopment2010–2011• PensionFundreview• 2011ScholarshipProgramforEmployee’s

Children, and others.

G. Fraud Oversight Committee

The Fraud Oversight Committee aims to ensure the appropriate handling of problems/incidents of fraud and to ensure effective implementation of fraud policies.

a) Stucture and Membership The composit ion of the members of the

Fraud Oversight Committee up to April 2011 is as follows;• Compliance Director (Chairman)• Vice President Director• Risk Director• Human Resources Director

Since 25 April 2011, the composition was changed into:

• ComplianceDirector(Chairman)• VicePresidentDirector• RiskDirector• HumanResourcesDirector• Head,FinancialCrimeRisk(Secretary)*

* Note: Secretary has no voting rights

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

89

Laporan KomiteCommittee Report

b) T u g a s d a n Ta n g g u n g J a w a b K o m i t e Pengawasan Fraud• Memantausemua insiden/kejadian fraud

yang dilaporkan• Memas t i k an b ahwa a k a r p en yebab

diidentifikasi, langkah perbaikan untuk mencegah terulangnya kejadian dilaksanakan

•Mengawasi danmengarahkan (apabiladiperlukan) kegiatan invest igasi yang dilakukan oleh pihak-pihak internal dan/atau eksternal

• Memutuskan secara bersama denganDirektur terkait atas tindakan sanksi terhadap pihak internal direktorat yang terlibat dalam insiden fraud. Apabila Komite Pengawasan Fraud dan Direktur terkait tidak menyepakati bentuk tindakan sanksi, maka keputusan akhir akan dieskalasi ke Direksi

• Memutuskantindakan/proseshukumkepadapelaku fraud berdasarkan hasil analisa Corporate Legal dan/atau pertimbangan lain

• MemastikanDireksimengetahui terkinimengenai permasalahan/insiden fraud yang memiliki dampak finansial ataupun reputasi yang signifikan, sesuai keputusan discretionary dari anggota Komite

• Mengkajikebijakan-kebijakanterkait fraud dan mengawasi implementasi kebijakan tersebut

• Memastikanpemilikmasing-masingrisikofraud serta peran dan tanggung jawab untuk mengelola risiko dan kejadian fraud sesuai kebijakan Fraud yang ditetapkan.

c) Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat

Sepanjang tahun 2011, Komite Pengawasan Fraud telah mengadakan enam kali rapat. Dalam rapat tersebut terdapat berbagai keputusan penting yang diambil, antara lain:• Komite PengawasanFraud menyetujui

program Fraud Risk Management (FRM) unit untuk mengadakan Fraud Risk Assessment (FRA) terhadap unit bisnis dan unit fungsional di PermataBank. FRA merupakan bentuk penakaran/penilaian r is iko dari hasi l identifikasi aspek dan area kegiatan di unit bisnis maupun unit fungsional yang memiliki risiko fraud tinggi (aspek risiko keamanan) dan selanjutnya menentukan serangkaian rencana tindakan mitigasi untuk mengelola risiko tersebut.

b) D u t i e s a n d R e s p o n s i b i l i t i e s o f Fr a u d Oversight Committee• Tomonitorallincidents/reportsoffraud• Toensure that the root cause has been

identified and corrective measures are implemented to prevent any recurrence

• To supervise and direct ( i f necessary) investigation activities conducted by internal and/or external parties

• TodecidecollectivelywithDirectorsconcernedon sanctions for those involved in incidents of fraud, if the Fraud Oversight Committee and related Directors do not agree on the form of sanction, the final decision will be escalated to the Board of Directors

• To decide legal action/process for theperpetrators of the fraud based on the result of Corporate Legal analysis and/or other consideration

• ToensuretheBoardofDirectors iskeptupto date of any fraud issues/incidents that carry significant financial and/or reputational impact, at the discretion of the Committee Members

• Toassessfraudpoliciesandmonitorpolicyimplementation

• Toensurethatownersofvarioustypesoffraudrisks are aware of roles and responsibilities for managing incidents of fraud in accordance with determined fraud policies.

c) Implementation of Duties and Frequency of Meetings

During 2001, the Fraud Oversight Committee held six meetings. In these meetings, several key decisions were taken as follows :

• TheFraudOversightCommitteeapprovedthe Fraud Risk Management (FRM) Unit to conduct Fraud Risk Assessment (FRA) in PermataBank’s business and functional units. FRA is a form of risk measurement/ assessment based on the result of the identification of aspects and activity areas in both businesses and functional units with high fraud risk (security risk aspects) and to determine a planned series of mitigation actions to manage the risks.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

90

• Selama rapatKomitePengawasanFraud dilaksanakan, anggota Komite beserta Direktur terkait telah mengambil beberapa keputusan mengenai tindakan disipliner terhadap pelaku fraud dan tindak lanjut berupa perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan oleh unit terkait untuk mencegah fraud tidak terulang kembali.

• During the Fraud Oversight Committeemeeting, members of the Committee and their relevant Directors have taken several conclusions in regards to disciplinary actions against the perpretators of fraud and to follow-up the improvements required to be conducted by units concerned to pre-empt fraud and ensure fraud not repeated.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

91

Dengan makin berkembangnya industri perbankan Syariah dan beragamnya produk perbankan Syariah, maka Good Corporate Governance pada perbankan Syariah semakin penting untuk dilaksanakan. Pelaksanaan Good Corporate Governance pada Unit Usah Syariah mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Selanjutnya, laporan Tata Kelola Perusahaan pada Unit Usaha Syariah adalah sebagai berikut:

”Seiring pencapaian kinerja finansial Unit Usaha Syariah di tahun 2011, dan untuk memenuhi prinsip Syariah, PermataBank mengalokasikan sebesar 2,5% dari total keuntungan atau sebesar Rp2,8 miliar kepada Unit Pelayanan Zakat (UPZ) untuk aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) Unit Usaha Syariah.”

“In line with the financial achievement of Sharia Business Unit in 2011, and to comply with Sharia principles, PermataBank allocate 2.5% of total profits or Rp2.8 billion to Zakat Service Unit (UPZ) to fund Corporate Social Responsibility (CSR) of Sharia Business Unit.”

Laporan Tata Kelola PerusahaanUnit Usaha SyariahCorporate Governance Report of Sharia Business Unit

Good corporate governance implementation in the Sharia banking is becoming more important due to increasing Sharia industry and various Sharia products. The implementation of Good Corporate Governance is based on Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 dated 7 December 2009 and Bank Indonesia Circular Letter No.12/13/DPbS dated 30 April 2010 concerning Good Corporate Governance Implementation by Sharia Banking and Sharia Business Unit.

Further, report of Good Corporate Governance implementation by Sharia Banking Business is as follows:

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

92

Kesimpulan umum hasil self assessment atas pelaksanaan Good Corporate Governance unit usaha Syariah

No. Faktor Factors Peringkat (a)Rating (a)

Bobot (b)Weight (b)

Nilai (a) X (b)Score (a) X (b)

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUSPerformance of duties and responsibilities of the Director of Sharia Business Units 1 35.00% 0.35

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas SyariahPerformance of duties and responsibilities of the Sharia Supervisory Board 1 20.00% 0.20

3.Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasaImplementation of Sharia principles in the funding, distribution of funds and services

1 10.00% 0.10

4.Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan inti.Credit disbursement to core debtors and deposit from core depositors.

1 10.00% 0.10

5.

Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal.Transparency in financial and non-financial, Good Corporate Governance implementation and internal control reports.

1 25.00% 0.25

Nilai Komposit Composite Score 100.00% 1

Predikat: Sangat Baik Predicate: Excellent

Daftar Konsultan dan Penasihat

Pada tahun 2011, Unit Usaha Syariah menggunakan satu perusahaan jasa konsultan yaitu Remy & Partner.

Jumlah internal fraud dan upaya penyelesaiannya

Selama 2011 tidak terdapat internal fraud yang mempengaruhi kondisi keuangan secara signifikan maupun tidak signifikan di Unit Usaha Syariah.

Permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi dan upaya penyelesaiannya

Selama 2011 tidak terdapat permasalahan hukum perdata dan pidana yang signifikan.

Pendapatan non halal dan penggunaannya

Selama tahun 2011, tidak ada pendapatan non halal.

Summary of self assessment results of the implementation of Good Corporate Governance of Sharia Bussiness Unit

List of Consultant and Advisor

In 2011, Sharia Business Unit use only one service consultant Remy & Partner.

Number of internal fraud and resolutions

During 2011, there was no internal fraud which significantly or not significantly affecting the financial conditions occurred in Sharia Business Unit.

Civil and criminal lawsuits and resolutions

During 2011, there was no significant civil and criminal lawsuit.

Non halal income and its utilization

During 2011, there was no non halal income.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

93

Kegiatan dan Biaya terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan

PermataBank berpartisipasi dalam program sosial melalui Unit Pelayanan Zakat (UPZ) yang telah dibentuk sejak tahun 2006. Adapun tujuan dari pembentukan UPZ ini adalah membangkitkan kesadaran pembayaran zakat, infaq, shadaqah dan wakaf (ZISWAF) bagi masyarakat, jama’ah masjid, perusahaan, dan instansi serta memudahkan anggota masyarakat dari segala lapisan dalam proses pembayaran ZISWAF.

Dana yang disalurkan oleh UPZ PermataBank Syariah melalui Kantor Cabang Syariah PermataBank berupa santunan korban bencana alam, santunan anak yatim, perbaikan rumah ibadah & sekolah/pesantren, bakti sosial, sunatan massal dan pengobatan gratis, serta penyaluran zakat produktif.

Seiring pencapaian kinerja finansial PermataBank Syariah di tahun 2011, dan untuk memenuhi prinsip Syariah, PermataBank mengalokasikan sebesar 2,5% dari total keuntungan atau sebesar Rp2,8 miliar kepada UPZ untuk aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) PermataBank Syariah.

Selama tahun 2011 UPZ PermataBank terus melakukan aktivitas sosial kemasyarakatan dengan membina kerjasama dengan seluruh Kantor Cabang Syariah (KCS), Rohis dan Serikat Pekerja PermataBank. Selain itu bersinergi aktif dengan Lembaga Amil Zakat Nasional, masjid-masjid, maupun komunitas yang peduli dengan aktivitas sosial.

UPZ PermataBank telah berperan aktif dalam berbagai program penyaluran/pemberdayaan dana Zakat, Infaq dan Shadaqoh serta Wakaf yang sesuai dengan empat pilar progam UPZ yakni pendidikan, ekonomi terpadu, kesehatan masyarakat, dan sosial kemasyarakatan.

UPZ PermataBank Syariah secara berkelanjutan akan terus meningkatkan proses layanan dan program yang terkait dengan perluasan target donatur dan muzaki, kemitraan dan sinergi aktif dengan lembaga sosial lain, peran aktif dalam kegiatan iB CSR yang dimotori oleh Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia.

Laporan Tata Kelola PerusahaanUnit Usaha SyariahCorporate Governance Report ofSharia Business Unit

Corporate social responsibilities activities and expenses

PermataBank Sharia participated in social programme through Zakat Service Unit (UPZ) established in 2006. The purpose was to raise awareness of Zakat payments, infaq, charity and endowments (ZISWAF) for the community, jama’ah of mosques, businesses, and to facilitate community members from all walks of life for ZISWAF payment.

The funds are distributed by UPZ PermataBank Sharia through Sharia Branch Offices to victims of natural disasters, orphan benefits, repair houses of worships, schools and boarding schools, social services, mass circumcision, medical treatment, and distribution of zakat.

In line with the financial achievement of PermataBank Sharia in 2011, and to comply with Sharia principles, PermataBank allocate 2.5% of total profits or Rp2.8 billion to UPZ to fund Corporate Social Responsibility (CSR) of PermataBank Sharia.

The UPZ PermataBank’s social activities during 2011 continued fostering cooperation with all Sharia Branch Offices, Rohis and PermataBank Labour Union, and actively worked with the National Institute of Amil Zakat, the mosques and the communities concerned with social activities.

The UPZ PermataBank has actively participated in various programs for Zakat, Infaq and Shadaqoh and Endowments in line with the four pillars of UPZ program: education, integrated economy, public health, and social community.

The UPZ PermataBank Sharia will continue to improve service processes and programs associated with the expansion of target donors and muzaki, active partnership and synergy with other social institutions and active participation in iB CSR activities led by the Sharia Banking Directorate of Bank Indonesia.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

94

Dewan Pengawas Syariah

Susunan anggota Dewan Pengawas Syariah Ketua : Prof. Dr. H.M. Amin SumaAnggota : 1. KH. Saifuddin Amsir 2. H.M Faiz M.A

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah Dewan Pengawas Syariah memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:a. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip

Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank;

b. Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) – MUI

c. Meminta fatwa kepada DSN untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya

d. M e l a k u k a n k a j i a n s e c a r a b e r k a l a a t a s pemenuhan prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank

e. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek Syariah.

Frekuensi dan Kehadiran Rapat Rapat Dewan Pengawas Syariah selama tahun 2011 dilaksanakan sebanyak 10 kali.

Rapat Dewan Pengawas Syariah

Jumlah Rapat 10

Prof. Dr. H.M. Amin Suma 7/10

KH. Saifuddin Amsir 5/10

H.M Faiz M.A 9/10

Laporan Kerja Dewan Pengawas Syariah

Dewan Pengawas Syar iah datang berkantor minimal satu kali seminggu untuk melaksanakan tugas, khususnya memberikan konsultasi Syariah kepada Bank. Selain itu Dewan Pengawas Syariah PermataBank Syariah juga mengadakan pertemuan rutin. Tujuan dari pertemuan rutin setiap bulan adalah sebagai sarana komunikasi sekaligus untuk membahas perkembangan dan permasalahan berkaitan dengan pelaksanaan prinsip-prinsip Syariah. Adapun rincian kegiatan yang telah dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah selama tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Sharia Supervisory Board

The members of Sharia Supervisory Board.Chairman : Prof. Dr. H.M. Amin SumaMembers : 1. KH. Saifuddin Amsir 2. H.M Faiz M.A

Duties, Authorities and Responsibilities of Sharia Supervisory BoardSharia Supervisory Board has the following duties, authorities and responsibilities: a. Assess and ensure compliance with Sharia

principles of operational guidelines and products issued by the Bank

b. Oversee the new product development process in accordance with the rules of Dewan Syariah Nasional (DSN) – MUI

c. Request a fatwa from DSN for the Bank’s new products

d. Conduct periodic reviews for compliance with Sharia principles for funding mechanisms and distribution of funds and bank services

e. Request data and information related to aspects of Sharia.

Meeting Frequency and AttendanceSharia Supervisory Board meetings during 2011 were held 10 times.

Sharia Supervisory Board Meetings

Number of meetings 10

Prof. Dr. H.M. Amin Suma 7/10

KH. Saifuddin Amsir 5/10

H.M Faiz M.A 9/10

Sharia Supervisory Board Activity Report

Sharia Supervisory Board comes to the office at least once a week to carry out tasks, in particular to provide Sharia consultancy to PermataBank. PermataBank Sharia Supervisory Board also holds regular meetings as means of communication to discuss progress and problems associated with the implementation of Sharia principles. The details of the activities conducted by the Sharia Supervisory Board during year 2011 were:

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

95

I. Pengawasan Terhadap Operasional Sehari-hari Hasil pengawasan atas Unit Usaha Syariah

PermataBank secara umum adalah sebagai berikut:

a. Produk dan Layanan • Produk dan layanan yang ditawarkan secara

umum dan keseluruhan telah sesuai dengan prinsip Syariah. Masing-masing produk menggunakan akad yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah

• Produk-produk dibedakan peruntukannya bagi perorangan dan perusahaan, misalnya produk pendanaan (giro, tabungan maupun deposito) dan produk pembiayaan (pembiayaan modal kerja dan investasi, Pemilikan Rumah)

• Produk & Jasa Bank yang sudah berjalan, keseluruhannya telah diatur oleh fatwa DSN.

b. Operasional • Untuk meningkatkan pelayanan bagi nasabah

dan kemudahan operasional bagi bank, maka proses bagi hasil untuk produk pendanaan telah dipindahkan ke sistem baru

• Mempunyai pedoman kerja sebagai acuan dalam pelaksanaan operasional

• Pencatatan dan pembukuan di bagian akuntansi telah sesuai dengan PSAK dan PAPSI

• Pembagian hasil usaha antara pihak Bank dan Nasabah sebagai mitra didasarkan pada prinsip bagi hasil (revenue sharing) berdasarkan prinsip Syariah

• Bagi hasi l (revenue sharing) dihitung berdasarkan pendapatan yang telah diterima (cash basis) untuk dibagikan kepada nasabah sesuai dengan nisbah yang telah disepakati bersama

• Komunikasi dengan pengawas internal PermataBank seperti Unit Operasional Risk Management (UORM), Operational Risk and Assurance (ORA), Internal Audit, Compliance dan Legal akan ditingkatkan dan difokuskan sejalan dengan perkembangan bisnis Unit Usaha Syariah PermataBank

• Perkembangan usaha semakin baik dan berkembang dari bulan ke bulan selama tahun 2011. Pencapaian kinerja keuangan sampai dengan Desember 2011 melebihi pencapaian bulan yang sama di tahun 2010.

Laporan Tata Kelola PerusahaanUnit Usaha SyariahCorporate Governance Report ofSharia Business Unit

I. Supervision of Day to Day Operations Supervision results of Sharia Business Unit

PermataBank in general are as follows:

a. Products and Services • Products and serv ices of fered are in

compliance with Sharia principles. Each product uses a contract that is not contrary to Sharia principles

• The products are distinguished between individuals and companies, such as funding products (current and savings accounts, and time deposits) and product financing (working capital and investment financing, home ownership)

• Products & Services offered are in line with decisions (fatwa) from DSN.

b. Operational • To improve services for customers and ease of

operation for PermataBank, revenue-sharing process for product funding has been moved to a new system

• Have guidelines as a reference in operational execution

• Accounting and bookkeeping in accordance with GAAP and PAPSI

• Distribution of results from operations between PermataBank and the customer as a partner based on the principle of revenue sharing on Sharia principles

• Revenue sharing calculated based on the revenue received (cash basis) for distribution to customers in accordance with the agreed portion (nisbah)

• Communication with internal PermataBank supervisory units: Unit Operational Risk Management (UORM), Operational Risk and Assurance (ORA), Internal Audit, Compliance and Legal to be intensified and focused business development in line with the Sharia Business Unit

• Improvement in performance and business growth month to month during 2011 where the achievement of financial performance up to December 2011 was higher compared to the achievement of the same period in 2010.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

96

c. Sumber Daya Insani• Hubungan kerja antar bagian, komunikasi

dan informasi antar pihak terkait bersifat lancar, terbuka dan terpadu. Segenap karyawan PermataBank Syariah tampak menjunjung asas kehati-hatian (ihtiyath) dan amanah dalam mengawal dan menjaga PermataBank Syariah

• Sumber daya insani yang ada telah mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang prinsip Syariah

• Peningkatkan pengetahuan dan pemahaman Syariah dilakukan dengan mengadakan pelatihan Syariah, dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi

• P e l a t i h a n u n t u k k a r y a w a n S y a r i a h dilaksanakan secara berkala, baik training dari internal maupun dari eksternal

• Pelatihan juga diberikan untuk karyawan konvensional yang mendukung bisnis maupun operasional Syariah.

II. Pengawasan Terhadap Pengembangan Produk/Jasa Baru Bank Semester II Tahun 2011 Unit Usaha Syariah PermataBank

Selama tahun 2011, opini Dewan Pengawas Syariah yang dikeluarkan berkaitan dengan:1. kegiatan pengembangan produk/jasa baru atau 2. pengembangan lanjutan atas produk/jasa yang

sudah dipasarkan atau3. pengelolaan rutin atas produk yang sudah

dipasarkan di Unit Usaha Syariah PermataBank adalah sebagai berikut:a. Kategori pengembangan produk/jasa Bank

baru• PermataTabunganiBHaji• PembiayaanModalKerjaSyariahMusyarakah• PermataTabunganiBTeens• PermataPengurusanHajidanUmrahiB• PermataJointFinancingiB

c. Human Resources • The working relationship and communication

between departments, and information between related parties was flowing in integrated manner. All the PermataBank employees uphold the principles of Sharia prudence (ihtiyath) and trust in guarding and maintaining PermataBank Sharia

• The human resources have suff ic ient knowledge and understanding of Sharia principles

• Increasing knowledge and understanding of Sharia through Sharia training courses implemented in accordance with the needs and competencies

• Training for Sharia employees performed periodically, both internal and external

• Tra in ing a lso g i ven to employees o f conventional businesses and Sharia support operations.

II. Supervision of Product Development/New Bank Services in Semester II of Year 2011 of PermataBank Sharia

During the year 2011, Sharia Supervisory Board issued opinions relating to: 1. the development of new products/services or 2. continuing development of products/services

already marketed or 3. routine maintenance of products already

marketed by the PermataBank Sharia Business Unit as follows: a. In the category of new Bank product/service

development • PermataSavingiBHajj• PermataWorkingCapitaliBMusyarakah• PermataSavingiBTeens• PermataHajjandUmrohiB• PermataJointFinancingiB

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

97

b. Kategori pengembangan lanjutan atas produk/jasa PermataBank yang sudah dipasarkan.• Penyatuan Akad Tabungan ke dalam

Formulir Aplikasi• PengakuanPendapatanAccrual IMBT• DokumentasiAset yangmenjadiObyek

IMBT diatasnamakan ke pihak ketiga yang masih ada hubungan dengan nasabah

c. Pe n g e lo l a a n r u t i n a ta s p ro d u k / j a s a PermataBank yang sudah dipasarkan

Remunerasi Dewan Pengawas Syariah

Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnyaType of Remuneration and Other Facilities

Jumlah Diterima dalam 1 TahunTotal amount received in 1 year

OrangPerson

Jutaan RupiahRp Million

1. Remunerasi1. Remuneration 3 575

2. Fasilitas lainnya*) :a. yang dapat dimilikib. yang tidak dapat dimiliki

2. Other facilities*) :a. may be ownedb. may not be owned

0 0

Total 3 575

Rangkap Jabatan anggota Dewan Pengawas Syariah

NamaName

Perusahaan/Unit Usaha SyariahCompany/Sharia Business Unit

PosisiPosition

PeriodePeriod

Muhammad Amin Suma

Bank Permata Syariah Ketua DPSChairman of DPS

2004 – sekarang2004 - present

MAA Syariah Ketua DPSChairman of DPS

1999 – sekarang1999 - present

Adira Insurance Syariah Ketua DPSChairman of DPS

2004 – sekarang2004 - present

Proteksi Jaya Syariah Ketua DPSChairman of DPS

2010 – sekarang2010 - present

KH. Saifuddin Amsir

Mandiri Manajemen Investasi Anggota DPSMember of DPS

SekarangPresent

Bank Permata Syariah Anggota DPSMember of DPS

2007 – sekarang2007- present

b. In the category of continuing development of products/services marketed by PermataBank. • CombiningAkad forSavingAccount into

Application Form• IncomeRecognitionforIMBTAccrual• AssetdocumentationforIMBTobjectwith

third party’s name who has a relationship with the Customer

c. Routine maintenance of products/services already marketed by PermataBank

Sharia Supervisory Board Remuneration

Concurrent Position of the member of Sharia Supervisory Board

Laporan Tata Kelola PerusahaanUnit Usaha SyariahCorporate Governance Report ofSharia Business Unit

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

98

Sekretaris PerusahaanSesuai Peraturan Bapepam-LK No.IX. I .4 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) No.I-A tentang Sekretaris Perusahaan maka berdasarkan Surat Keputusan No.14997/SK/BI/I/2010 tanggal 15 Januari 2010 PermataBank telah menunjuk Katharine Grace (biografi singkat dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam laporan tahunan ini di halaman 465) sebagai Sekretaris Perusahaan. Penunjukan Sekretaris Perusahaan ini telah dilaporkan PermataBank kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No.022/BP/DIR/I/10 tanggal 15 Januari 2010.

a) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sepanjang tahun 2011, Sekretaris Perusahaan

PermataBank telah melaksanakan berbagai tugas, antara lain: • Memberikan pelayanan atas setiap informasi

yang dibutuhkan pemegang saham dan masyarakat berkaitan dengan kondisi PermataBank, seperti permintaan Laporan Tahunan, informasi terkait penerbitan Obligasi Subordinasi, penerbitan Medium Term Notes, pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

• Menyampaikan laporan berkala dan laporan insidentil kepada Bapepam dan LK serta Bursa Efek Indonesia, termasuk laporan rencana dan hasil pelaksanaan aktivitas-aktivitas korporasi.

• Menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia atas setiap informasi berkaitan dengan kegiatan PermataBank termasuk keterbukaan informasi yang disampaikan kepada media massa.

• Mengikuti/meng-update perkembangan pasar modal termasuk setiap peraturan pasar modal yang baru serta memberikan masukan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan unit kerja terkait sehubungan dengan adanya peraturan baru tersebut.

• Menyiapkan Daftar Khusus Saham yaitu daftar kepemilikan Saham Direksi dan Komisaris PermataBank beserta keluarganya, baik yang ada di PermataBank maupun yang ada di perusahaan lain.

Corporate SecretaryPursuant to Bapepam-LK Regulation No.IX.I.4 and Regulation No.I-A Indonesia Stock Exchange (IDX)on Corporate Secretary, therefore based on decree No. 14997/SK/BI/I/2010 dated 15 January 2010, PermataBank appointed Katharine Grace (brief biography available in Corporate Data segment in this annual report on page 465) as Corporate Secretary. The appointment of Corporate Secretary has been reported to Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange through the letter No.022/BP/DIR/I/10 dated 15 January 2010.

a) Implementation of Duties and Responsibilities During 2011, the Corporate Secretary of

PermataBank executed the following actions;

• Provided information needed by shareholders and the public regarding PermataBank ’s condition, such as the Annual Report as well as information related to the issuance of Subordinated Notes, Medium Term Notes, Rights Issue and Annual General Meeting of Shareholders.

• Submitted regular and incidental reports to Bapepam-LK and the IDX, including reports on plans and results of corporate actions.

• Provided information disclosure to the public through the IDX related to PermataBank activities including press releases to the media.

• Monitored developments in capital market including new capital market regulations and provided inputs to the Boards of Commissioners and the Boards of Directors and the relevant work units with reference to such new regulations.

• Prepared the Special Register of Shares, c o n t a i n i n g a n y s h a re o w n e r s h i p b y PermataBank Directors, Commissioners and their families either in PermataBank or in any other company.

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

99

• Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi serta membuat risalah Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi.

• Mengkoordinasikan satu kali penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 April 2011 serta satu kali penyelenggaraan Paparan Publik yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2011.

Sepanjang tahun 2011, keterbukaan Informasi

PermataBank yang disampaikan kepada Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan publik, antara lain :

BulanMonth

TanggalDate

KeteranganDescription

Januari January 6 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek posisi 31 Desember 2010A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 31 December 2010

12Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) posisi 31 Desember 2010Reporting of the Use of Proceeds of Rights Issue IV as of 31 December 2010

19

Keterbukaan Informasi Terkait Penjualan Kepemilikan Saham PermataBank di PT Asuransi Permata Nipponkoa IndonesiaDisclosure with Regard to the Sale of PermataBank shares in PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia

26

Penjelasan PermataBank Terkait Penjualan Kepemilikan Saham di PT Asuransi Permata Nipponkia Indonesia (APNI)PermataBank ’s Explanation with Regard to the Sale of Its Shares in PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI)

27

Keterbukaan Informasi Siaran Pers, perihal : PermataBank Priority Pererat Hubungan dengan Nasabah, Hadirkan Michelle Worth dalam Peragaan Busana dengan Tema ”Cheongsam Collection Year of Rabbit – La Tradizione in Multi Colore”Disclosure Press Conference on : PermataBank Priority Strengthens a Relationship with Customers, Presenting Michelle Worth in a Fashion Show Themed ”Cheongsam Collection Year of Rabbit – La Tradizione in Multi Colore”

Pebruari February 7Penjelasan Biaya Emisi Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu IV (PUT IV) An Explanation of the Public Offering Costs on Rights Issue IV (PUT IV)

8 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek posisi 31 Januari 2011A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 31 January 2011

9

Keterbukaan Informasi Siaran Pers, perihal : PermataBank Hadirkan ”Jaminan Proses KPR 5 Hari” Pertama di Indonesia, Berikan Kenyamanan Bagi Nasabah Terhadap Proses Pengajuan PermataKPR-nya Disclosure with regard to the Press Conference on : PermataBank Introduces Indonesia’s First ”Jaminan Proses KPR 5 Hari” (a Guaranteed 5-Day Mortgage Process), Giving Comfort to Customers Applying for PermataKPR

17

Keterbukaan Informasi terkait Penjualan Kepemilikan 20% Saham PermataBank di PT Asuransi Permata Nipponkoa IndonesiaDisclosure with Regard to the Sale of PermataBank ’s 20% Share in PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia

23

Keterbukaan Informasi Siaran Pers, perihal PermataBank Bukukan Kenaikan Laba Bersih 108%, Kredit Tumbuh Hingga 27%Disclosure with regard to the Press Conference on PermataBank Posts a 108% Increase in Net Earnings, Total Loans Are Up 27%

• Attended every meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors and prepare minutes.

• Coordinated one Annual General Shareholder Meeting on 27 April 2011 and one public expose on 7 December 2011.

In 2011, PermataBank’s information disclosure to Bapepam-LK, Indonesian Stock Exchange and the public, among others :

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

100

BulanMonth

TanggalDate

KeteranganDescription

Maret March 3 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek posisi 28 Februari 2011A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 28 February 2011

3 Penggantian Kepala Unit Internal Audit PermataBank The Replacement of PermataBank Head of Internal Audit Unit

11Keterbukaan Informasi Tentang Pembayaran Bunga ke-17 Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006Disclosure with Regard to the 17th Interest Payment of PermataBank Subordinated Bonds I year 2006

18 Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham TahunanNotice of a Plan of an Annual General Meeting of Shareholders

23

Keterbukaan Informasi Siaran Pers, perihal : PermataBank dan Federal International Finance Jalin Kemitraan Strategis Luncurkan ”SOBAT BIJAK”, solusi Cepat dan Mudah Bagi Kebutuhan NasabahDisclosure with regard to the Press Conference on : PermataBank and Federal International Finance Enter into a Strategic Partnership to Launch ”SOBAT BIJAK” (”A WISE FRIEND”), a Fast and Easy Solution to Customers’ Needs

25Iklan Laporan Keuangan Perusahaan Induk PermataBank posisi 31 Desember 2010 di Media MassaA Publication in Mass Media on the Annual Financial Statement of PermataBank’s Parent Company as of 31 December 2010

25

Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Perusahaan Induk PermataBank posisi 31 Desember 2010Submission on the evidence of the published Financial Statements of PermataBank’s Parent Company as of 31 December 2010

28 Iklan Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2011 di Media MassaAnnouncement the Annual General Meeting of Shareholders 2011 in Mass Media

28 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2011 Submission of the Evidence of the Notice of the Annual General Meeting of Shareholders 2011

April April 7 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek posisi 31 Maret 2011A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 31 March 2011

11 Penyampaian Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham TahunanSubmission of the Invitation to Attend the Annual General Meeting of Shareholders

12 Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Media MassaInvitation to Attend the Annual General Meeting of Shareholders in Mass Media

12 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham TahunanSubmission of the Evidence of the Invitation for the Annual General Meeting of Shareholders

12 Penyampaian Laporan Tahunan 2010Submission of the 2010 Annual Report

14 Perubahan Susunan Komite Audit PermataBank The Change of Composition of PermataBank Audit Committee

14 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas IV, Posisi 31 Maret 2011Reporting of the Use of Proceeds of Rights Issue IV as of 31 March 2011

28

Keterbukaan Informasi Siaran Pers , perihal : PermataBank Selenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2011, Catat Kinerja Berkesinambungan, Bukukan Kenaikan Laba Bersih 108%Disclosure with regard to the Press Conference on : PermataBank Holds the 2011 Annual General Meeting of Shareholders, Records Sustainable Performance, Posts a 108% Growth in Net Earnings

29 Iklan Laporan Keuangan Triwulanan posisi 31 Maret 2011 (Tidak Diaudit) di Media MassaA Publication of the Quarterly Financial Statements as of 31 March 2011 (Unaudited) in Mass Media

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

101

BulanMonth

TanggalDate

KeteranganDescription

April April 29

Penyampaian Laporan Keuangan Triwulanan dan Iklan Laporan Keuangan Triwulanan posisi 31 Maret 2011 (Tidak Diaudit)Submission of the Quarterly Financial Statements and the Advertisement of Quarterly Financial Statements as of 31 March 2011 (Unaudited)

29 Penyampaian Pemberitahuan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Submission of the Notification of the Results of the Annual General Meeting of Shareholders

29 Iklan Pemberitahuan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Media MassaA Publication of Notification of the Results of the Annual General Meeting of Shareholders in Mass Media

29Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Submission of the Evidence of the Publication of the Result of the Annual General Meeting of the Shareholders

Mei May

6 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek posisi 30 April 2011A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 30 April 2011

20

Iklan Pengumuman Porspektus Ringkas dan/atau Pelaksanaan Penawaran Awal Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 di Media MassaA Publication on the Abridged Prospectus and/or the Implementation of the Book Building of the Subordinated Bonds II Bank Permata 2011 in Mass Media

20

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Porspektus Ringkas dan/atau Pelaksanaan Penawaran Awal Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 Submission of Evidence of Publication on the Abridged Prospectus and/or the Implementation of the Book Building of the Subordinated Bonds II Bank Permata 2011 in Mass Media

24Keterbukaan Informasi Siaran Pers, perihal : PermataBank Terbitkan Obligasi Subordinasi Rp 1 TriliunInformation Disclosure of the Press Release regarding : PermataBank Issues the Subordinated Bonds Rp 1 Trillion

Juni June

8 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek posisi 31 Mei 2011A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 31 May 2011

9 Informasi Terkait Penerbitan Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011Information regarding the Issuance of Subordinated Bonds II Bank Permata 2011

13

Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-18 Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006Information Disclosure regarding the 18th Interest Payment of Subordinated Bonds I PermataBank 2006

20 Penyampaian Prospektus Obligasi Subordinas II Bank Permata Tahun 2011Submission of the Prospectus of Subordinated Bonds II Bank Permata 2011

20

Iklan Pengumuman Informasi Tambahan dan/atau Perbaikan Prospektus Ringkas Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 di Media MassaPublication of Additional Information and/or Revision of the Abridged Prospectus of Subordinated Bonds II Bank Permata 2011 in Mass Media

21

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Informasi Tambahan dan/atau Perbaikan Prospektus Ringkas Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 Submission of the Evidence of the Advertisement on the Additional Information and/or Revision of the Abridged Prospectus of Subordinated Bonds II Bank Permata 2011

28Iklan Pemberitahuan Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 di Media MassaPublication of the Information of the Principal Amount of Subordinated Bonds II Bank Permata 2011 in Mass Media

28

Penyampaian Informasi Tambahan Sehubungan Dengan Penawaran Umum Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 dan Iklan Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011Submission of the Additional Information regarding to the Public Offering of Subordinated Bonds II Bank Permata 2011 and Advertisement of the Principal Amount of Subordinated Bonds II Bank Permata 2011

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

102

BulanMonth

TanggalDate

KeteranganDescription

Juli July

6

Penjelasan PermataBank terhadap Permintaan Konfirmasi Bursa Tentang Pemberitaan di Media MassaPermataBank’s Explanation on the Request of Confirmation by the Stock Exchange in relation to the news in Mass Media

7 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek posisi 30 Juni 2011A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 30 June 2011

13

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011, Posisi 30 Juni 2011Reporting of the Use of Proceeds of the Public Offering of the Subordinated Bonds II Bank Permata 2011, as of June 30, 2011

18 Penjelasan PermataBank atas Pemberitaan di www.bisnis.comPermataBank ’s Explanation on News Coverage in www.bisnis.com

28 Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan posisi 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit)Submission of the Half Year Financial Statements as of 30 June 2011 (Unaudited)

29 Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan posisi 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit) di Media Massa Publication of the Half Year Financial Statements as of 30 June 2011 (Unaudited) in Mass Media

29Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan posisi 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit)Submission of the Evidence the Publication of the Half Year Financial Statements as of 30 June 2011 (Unaudited)

2 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek posisi 31 Juli 2011A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 31 July 2011

Agustus August 22 Iklan Laporan Keuangan Perusahaan Induk posisi 30 Juni 2011 di Media MassaPublication on Parent Company’s Financial Statements as of 30 June 2011 in Mass Media

22 Penyampaian Iklan Laporan Keuangan Perusahaan Induk posisi 30 Juni 2011Submission of the Publication on Parent Company’s Financial Statements as of J30 June 2011

September September 7 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek posisi 31 Agustus 2011A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 31 August 2011

13

Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-19 Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006Information Disclosure regarding the 19th Interest Payment of Subordinated Bonds I PermataBank 2006

27

Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-1 Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011Information Disclosure regarding the 1st Interest Payment of Subordinated Bonds II Bank Permata 2011

28 Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan Opsi Beli Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006An Announcement of the Plan to Exercise Call Option of Subordinated Bonds I PermataBank 2006

Oktober October 10 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang efek posisi 30 September 2011A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 30 September 2011

12

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011, Posisi 30 September 2011Reporting of the Use of Proceeds of the Public Offering of Subordinated Bonds II Bank Permata 2011, as of 30 September 2011

14 Iklan Pengumuman Opsi Beli Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006 di Media MassaPublication of the Announcement of Call Option of Subordinated Bonds I PermataBank 2006

14

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Rencana Opsi Beli Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006Submission of the Evidence of the Publication of the Announcement of the Plan of Call Option of Subordinated Bonds I PermataBank 2006

28

Keterbukaan Informasi Siaran Pers, perihal : PermataBank Hadirkan Layanan Preferred, ”Aim Higher. Dream Bigger”Disclosure with regard to the Press Conference on : PermataBank Introduces an ”Aim Higher, Dream Bigger” Preferred Service

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

103

BulanMonth

TanggalDate

KeteranganDescription

Oktober October28

Keterbukaan Informasi Siaran Pers, perihal : PermataBank Bukukan Kenaikan Laba Bersih 23%, Kredit Catat Peningkatan 39%Information Disclosure of the Press Release regarding : PermataBank Posts a 23% Increase in Net Profit, Total Loans Record Up 39%

28 Iklan Laporan Keuangan Triwulanan posisi 30 September 2011 (Tidak Diaudit) di Media MassaPublication of Quarterly Financial Statements as of 30 September 2011 (Unaudited) in Mass Media

28

Penyampaian Laporan Keuangan Triwulanan dan Iklan Laporan Keungan Triwulanan posisi 30 September 2011 (Tidak Diaudit)Submission of Reporting of Quarterly Financial Statements and Publication of Quarterly Financial Statements as of 30 September 2011 (Unaudited)

31

Keterbukaan Informasi Siaran Pers, perihal : PermataBank Pimpin Transaksi Club Deal Bagi PT Atlas Resources Tbk, Berikan Senior Credit Facility dengan Total US$95 jutaDisclosure Information of the Press Release regarding PermataBank is the Lead Arranger for Club Deal Transactions for PT Atlas Resources Tbk, Providing a Total of US$95 million in Senior Credit Facility

November November 3 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek posisi 31 Oktober 2011A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 31 October 2011

15 Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Paparan PublikThe Announcement of the Plan to Hold a Public Exposé

15Penjelasan atas Permintaan Penjelasan dari Bursa Atas Volatilitas Transaksi EfekExplanation on the Explanation Request by the Stock Exchange on the Volatility of the Securities Transaction

Desember December 2 Penyampaian Materi Paparan PublikSubmission of the Materials for Public Expose

6 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek posisi 30 November 2011A Monthly Report of the Registration of Stockholders as of 30 November 2011

8 Laporan Pelaksanaan Paparan PublikReporting of the Public Exposé Implementation

13

Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-20 Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006Information Disclosure regarding the 20th Interest Payment of Subordinated Bonds I PermataBank 2006

14

Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Pokok dan Bunga Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006Information Disclosure regarding the Payment of Principal and Interest of Subordinated Bonds I PermataBank 2006

19Iklan Pengumuman Opsi Beli Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006Publication of the Announcement of the Result of the Exercise of the Call Option for Subordinated Bonds I PermataBank 2006

27

Keterbukaan Informasi tentang Pembayaran Bunga ke-2 Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011Information Disclosure regarding the 2nd Interest Payment of Subordinated Bonds II PermataBank 2011

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

104

Audit Internal

• Satuan Kerja Audit Internal(SKAI) dipimpin oleh seorang K e p a l a S K A I , ya i t u : I n d ra Widjaja Oen (biografi singkat dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam laporan tahunan ini di halaman 465)

• Kepala SKAI d iangkat dandiberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris

• D i r e k t u r U t a m a d a p a tmemberhentikan Kepala SKAI setelah mendapat persetujuan D e w a n K o m i s a r i s , j i k a Kepala SKAI tidak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Piagam Audit dan/atau tidak cakap dalam menjalankan tugas

• S e t i a p p e n g a n g k a t a n ,p e n g g a n t i a n , a t a u p u n pemberhentian Kepala SKAI d i l a p o r k a n k e p a d a B a n k Indonesia dan Bapepam-LK

• Kepa la SKAI ber tanggungj a w a b s e c a r a s t r u k t u r a l kepada Direktur Utama. Untuk mendukung independensi dan menjamin kelancaran tugas dan tanggung jawab SKAI serta wewenang dalam memantau t indak lanjut, maka Kepala SKAI bertanggung jawab secara f u n g s i o n a l ke p a d a D e w a n Komisaris melalui Komite Audit

• S e l u r u h A u d i t o r I n t e r nbertanggung jawab secara langsung kepada Kepala SKAI.

Internal Audit

• In terna l Aud i t ( IA ) Un i t i smanaged by a Head of Internal Audit, Indra Widjaja Oen (brief biography available in Corporate Data segment in this annual report on page 465)

• HeadofInternalAuditisappointedand dismissed by President Director with the approval from the Board of Commissioners

• PresidentDirector isallowedtodismiss the Head of Internal Audit after obtaining approval from the Board of Commissioners, if the Head of Internal Audit no longer meets the requirements in accordance with Audit Charter and/or incapable to execute his/her duties

• Everyappointment,replacement,or dismission of Head of Internal Audit shall be reported to Bank Indonesia and Bapepam-LK

• HeadofInternalAuditisresponsibleto the President Director.To support independency and to ensure the smooth running of duties and responsibilities of the Head of Internal Audit and the authority in monitoring the follow-up, the Head of Internal Audit is therefore also functionally responsible to Board of Commissioners through the Audit Committee

• AllInternalAuditorsareresponsibledirectly to the Head of Internal Audit.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

105

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

Adapun struktur organisasi SKAI PermataBank dapat dilihat melalui bagan, sebagai berikut:

a) Tugas dan Tanggung Jawab SKAI• MenyusundanmelaksanakanRencanaKerja

Tahunan SKAI• Mengevaluasidanmengujipelaksanaansistem

pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan PermataBank

• Menilai danmengevaluasi ef is iensi danefektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya

• Memberikan rekomendasi perbaikan daninformasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen

• Membuatlaporanhasilauditdanmenyampaikanlaporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan

The organization structure of PermataBank’s Internal Audit Unit is presented in following chart:

a) Duties and Responsibilities• Todevelopanannualinternalauditplan.

• To test andevaluate the implementationofinternal control and risk management systems in accordance with PermataBank policy

• Toperformefficiencyandeffectivenessreviewinspections and assessments in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, risk, and other activities

• Toproviderecommendationsforimprovementsand giving objective information about activities at all levels of management

• Tomakeaudit reportsandsubmitting themto the President Director and the Board of Commissioners with a copy to the Director of Compliance

President Director Audit Committee

Audit Development & Assurance (ADA)

ADA

Internal Audit

Retail Banking Audit Wholesale Banking Audit Risk & Support Audit Information Technology Audit

Auditor Auditor Auditor Auditor

Secretary

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

106

• Memantau,menganalisa danmelaporkanpelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disepakati

• BekerjasamadenganKomiteAudit• Menyusunprogramuntukmengevaluasimutu

kegiatan SKAI yang dilakukan• Melakukan pemeriksaan khusus apabila

diperlukan sepanjang tidak mempengaruhi independensi.

b) Kualifikasi/Sertifikasi sebagai profesi Audit Internal

Dalam rangka pengembangan profesionalisme maka SKAI PermataBank secara berkesinambungan mengirimkan karyawan SKAI untuk mengikuti ujian sertifikasi profesi. Berikut di bawah ini merupakan komposisi sertifikasi profesi sampai dengan 31 Desember 2011:

Sertifikasi Profesi Professional Certification Jumlah Karyawan Total Employees

Risk Management Level 1 42

Risk Management Level 2 33

Risk Management Level 3 10

Risk Management Level 4 3

Risk Management Level 5 1

Qualified Internal Auditor (QIA) 10

Certified Internal Auditor (CIA) 2

Certified Fraud Examiner (CFE) 1

Certified Information Systems Auditor (CISA) 1

Bank Internal Audit (BIA) 1

Certified Information Security Manager (CISM) 1

Certified Risk Management Professional (CRMP) 1

• To moni tor, analyze , and report on theimplementation of the follow-up actions

• TocooperatewiththeAuditCommittee• Todevelopaprogramtoevaluatethequalityof

internal audit activities• To conduct special examinat ions, when

necessary, as long as independence is maintained.

b) Qualification/Certification for the Internal Audit Profession

In order to develop the professionalism, Internal Audit continuously sends IA staff to participate in profession certification. This following table is the certificate composition of professionals of 31 December 2011:

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

107

Laporan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Report

c) Keberadaan Piagam Audit Internal Da lam rangka menegakkan pe laksanaan

prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan Bank, meningkatkan efektivitas manajemen risiko dan tata kelola perusahaan, serta mengamankan kegiatan usaha Bank, maka diperlukan adanya fungsi SKAI yang efektif.

Agar fungsi SKAI dapat berjalan dengan efektif

maka internal audit menyusun Piagam SKAI (Internal Audit Charter) sebagai pedoman dalam menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya.

Piagam SKAI ini disusun dengan merujuk pada

Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Bapepam-LK. Internal Audit melakukan kajian terhadap Piagam SKAI ini secara berkala dan jika dipandang perlu akan mengusulkan revisi kepada Direktur Utama dan Komisaris Utama. Pada tanggal 2 November 2011 telah diterbitkan Piagam SKAI untuk mengganti Piagam SKAI tahun 2009 untuk menyesuaikan dengan regulasi dan best practices yang berlaku.

c) The Existence of Internal Audit Charter To ensure the implementation of prudential

principles in managing the Bank, increasing risk management and corporate governance effectiveness, and to secure Bank’s business activities; an effective IA function is therefore necessary.

In order for the internal audit function to work effectively, IA developed Internal Audit Charter as a guide in performing their duties, functions, and responsibilities.

The Internal Audit Charter was prepared with reference to Bank Indonesia and Bapepam-LK regulations. Periodic review of the Internal Audit Charter may, if deemed necessary, result in IA proposing revisions to the President Director and President Commissioner. On November 2, 2011, an Internal Audit Charter was released to replace Internal Audit Charter 2009 to conform to existing regulations and best practices.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

108

Audit Eksternal

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diaudit untuk tahun 2011, PermataBank menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Bank Indonesia dan Bapepam-LK, yaitu Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja. Penunjukan Akuntan Publik dan KAP tersebut telah memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 27 April 2011 berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit melalui Dewan Komisaris.

Akuntan Publik dan KAP tersebut telah menyelesaikan tugas mereka secara independen sesuai dengan pedoman standar profesi akuntan publik, serta sesuai dengan persyaratan kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditentukan.

External Audit

In the preparation of the financial audit report for 2011, PermataBank appointed a Public Accountant and Public Accounting Firm (KAP), Siddharta & Widjaja, who are registered with Bank Indonesia and Bapepam-LK. The appointment of said Public Accountant and KAP obtained approval at the Annual General Shareholder Meeting (AGMS) on 27 April 2011 based on the recommendation from the Audit Committee through the Board of Commissioners.

The Public Accountant and KAP have completed their assignments independently under the guidelines of public accountant professional standards and terms of reference and within a pre-determined audit scope.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

109

“PermataBank akan terus meningkatkan infrastruktur dan proses pengelolaan risiko yang sudah berjalan untuk mendukung pertumbuhan bisnis sesuai risk appetite yang telah disepakati.”

“PermataBank will continue to enhance existing risk management infrastructure and processes to support business growth and within

our agreed risk appetite.”

Prinsip Dasar Manajemen Risiko Bank PermataOur Risk Management Principles

• Keseimbangan antara Risiko dan Hasil: Pengambilan risiko dilakukan dengan memperhatikan persyaratan dari stakeholder, sesuai dengan strategi dan Risk Appetite Bank

• Tanggung Jawab: Setiap karyawan bertanggung jawab untuk memastikan pengambilan risiko dilakukan secara disiplin dan terarah. Bank juga memperhatikan aspek tanggung jawab terhadap masyarakat, lingkungan dan etika dalam mengambil risiko untuk menghasilkan laba

• Akuntabilitas: Risiko diambil hanya dalam batasan kewenangan. Bank memastikan bahwa setiap pengambilan risiko dilakukan secara transparan, terkendali dan dilaporkan

• Antisipasi: Memastikan setiap risiko yang dihadapi telah diidentifikasi dan mengantisipasi risiko di masa depan

• Keunggulan Kompetitif: Berupaya menciptakan keunggulan kompetitif melalui manajemen risiko dan pengendalian yang efektif dan efisien

• PLAN, determine risk appetite according to the Bank's strategic objectives

• INFORM, identify, appraise, and monitor all material risks

• CONTROL, define limits to maintain risk profile within risk appetite

• ORIGINATE, ensure the transactions are structured and documented appropriately

• OPTIMIZE, balance risk and reward optimally

• COMMUNICATE, report risk exposures to management and external stakeholders in a timely fashion

Outlook 20122012 Outlook

• Mengembangkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko sesuai dengan praktik terbaik

• Mendukung implementasi Basel II dalam pengelolaan risiko di PermataBank

• Mengembangkan sumber daya risiko dalam hal sumber daya manusia beserta perangkatnya

• Bekerja sama dengan bisnis untuk meningkatkan risiko control dan biaya berbasis risiko

• Developing risk policy and procedure according to best practices

• Supporting Basel II implementation in managing risk in PermataBank

• Developing risk resources in term of tools and human resource

• Cooperating with business to increase risk control and risk- based pricing

• Balance of risk and reward: Risk-taking is carried out in light of stakeholder's requirements and in accordance with the Bank's strategy and Risk Appetite

• Responsibility: Every employee is responsible to ensure that risk-taking is conducted in a disciplined and focused manner. The Bank also pays attention to its responsibilities to society, the environment, and ethical standards when taking risks to gain profit

• Accountability: Risks are taken only within the authorized limit. The Bank ensures that all risk taking is transparent, controlled and reported

• Anticipation: PermataBank seeks to ensure every risk it faces is identified and to anticipate future risks

• Competitive advantage: PermataBank seeks to create a competitive advantage through efficient and effective risk management and control

Pendekatan Manajemen RisikoOur Risk Approaches

• PERENCANAAN, menetapkan risk appetite sesuai dengan sasaran strategis Bank

• PENYAMPAIAN, mengidentifikasi, menilai dan memantau seluruh risiko

• PENGENDALIAN, menetapkan batasan untuk menjaga profil risiko Bank tetap dalam risk appetite

• ORIGINASI, memastikan setiap transaksi terstruktur dan terdokumentasi dengan baik

• OPTIMASI, mengoptimalkan risiko dan hasil• KOMUNIKASI, melaporkan eksposur risiko

kepada manajemen dan stakeholders eksternal secara tepat waktu

MICHAEL COYEDirektur RisikoRisk Director

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

110

Laporan Manajemen RisikoRisk Management Report

PrefaceIn line with the efforts to continue sustaining strong growth, risk management is critically important when executing banking business. Especially considering the diversity of operational risk and the threat due to the impact of global economic condition.

To anticipate risks, PermataBank consistently practices risk management according to our basic principles; the balance of risk and reward, responsibility, accountability, anticipation, and competitive advantage.

PermataBank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made is set out in our Risk Management Framework (RMF).

Risk Exposure Classification

PermataBank uses Risk Exposure Classification as an aid to ensure comprehensive and consistent identification of risks, wherever they may arise. PermataBank has identified 19 Risk Types as follows:

PengantarSejalan dengan upaya PermataBank untuk terus melanjutkan pertumbuhan pesatnya, pengelolaan risiko menjadi hal penting dalam menjalankan bisnis perbankan. Terlebih dengan semakin beragamnya risiko operasional maupun ancaman dampak krisis kondisi perekonomian global.

Untuk mengantisipasi berbagai risiko tersebut, PermataBank secara konsisten menjalankan pengelolaan risiko sesuai prinsip-prinsip dasar yang ditetapkan yakni; keseimbangan antara risiko dan hasil, tanggung jawab, akuntabilitas, antisipasi, dan keunggulan kompetitif.

Pendekatan PermataBank terhadap manajemen risiko dan kerangka kontrol dimana risiko dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara risiko dan pendapatan ditetapkan dalam Kerangka kerja Manajemen Risiko (RMF).

Klasifikasi dari Eksposur Risiko

PermataBank menggunakan berbagai tipe risiko sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi risiko secara konsisten dan komprehensif, dimanapun risiko tersebut muncul. PermataBank telah mengidentifikasi 19 Tipe Risiko sebagai berikut:

Risk Types

1 Credit

2 Market

3 Short Term Liquidity

4 Structural Liquidity

5 Country Cross Border

6 Capital

7 Reputation

8 Pension

9 Strategic

10 Operational No. Operational RiskTypes

i External Rules and Regulation

ii Liability

iii Legal Enforceability

iv Damage to assets

v Safety and Security

vi Internal crime or dishonesty

vii External financial crime

viii Processing failure

ix Model

Persyaratan Standar Minimum untuk setiao area risikoMinimum Requirement

Standard for Each Risk Area

KebijakanPolicy

KebijakanKebijakanKebijakanProsedurProcedure

111

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

111

Laporan Manajemen RisikoRisk Management Report

Setiap Tipe Risiko dikelola oleh seorang Risk Control Owner (RCO) dimana karena sifat dasar yang luas dari Risiko Operasional, terdapat beberapa Operational Risk Control Owner yang merupakan spesialis pada masing-masing tipe risiko. RCO ditunjuk oleh Dewan Direksi (BoD). RCO bertanggung jawab dalam menetapkan persyaratan standar minimum dan menerapkan proses assurance untuk memastikan bahwa standar risiko telah tercapai.

Organisasi Pengelolaan Risiko dan Tata Kelola

Tata kelola risiko di PermataBank merupakan bagian dari mekanisme tata kelola Bank secara keseluruhan yang terkait dengan manajemen risiko dan pengendalian. Tata kelola risiko dilaksanakan melalui proses pengambilan keputusan oleh para manajer dan komite sesuai dengan kewenangannya.

Manajemen Risiko di PermataBank dikelola melalui berbagai komite di tingkat Dewan Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana tergambar pada bagan berikut:

Each Risk Type is managed by a Risk Control Owner (RCO). Given the broad nature of Operational Risk, there are a number of Operational Risk Control Owners who are the specialist of each risk type. RCOs are appointed by the Board of Director (BoD). The RCOs have responsibility for establishing minimum requirement standards and for implementing assurance processes to ensure that risk standard are met.

Risk Organization and Governance

'Risk governance' in PermataBank is part of the overall governance mechanism associated with risk management and control. Risk governance is implemented through a decision-making process taken by the managers and committees according to their authority.

Risk Management in the Bank is managed through the various committees set under the Board of Directors and the Board of Commissioners as described in the following chart:

DireksiBoard of Directors

Komite Remunerasi & NominasiRemuneration & Nomination Committee

Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee

Komite AuditAudit Committee

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite SDM & PensiunHuman Resources & Pension Committee

Komite Pengawasan FraudFraud Oversight Committee

Komite Pengarah Teknologi Informasi

Information Technology Steering Committee

Komite Aset LiabilitasAsset Liability Committee

Komite KreditCredit Committee

Komite Kebijakan KreditCredit Policy Committee

Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee

Komite Risiko Operasional Country Operational

Risk Committee

Komite Tata Kelola Manajemen Informasi

Information Management Governance Committee

Komite Penilaian Model Model Assessment

Committee

Komite Manajemen Aset Spesial Special Asset

Management Committee

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

112

Risk Appetite

Risk appetite merupakan besaran risiko yang masih dapat diterima oleh PermataBank untuk mencapai tujuan strategis. Risk appetite menggambarkan kapasitas PermataBank untuk bertahan dari kerugian potensial yang muncul dalam berbagai macam skenario.

PermataBank telah menetapkan risk appetite, baik dalam volatilitas pendapatan maupun pengelolaan modal minimum sesuai dengan ketentuan regulasi dalam kondisi stress scenario.

Stress testing

Stress testing dan scenario analysis digunakan untuk mengukur kondisi keuangan dan kemampuan manajemen PermataBank untuk terus beroperasi secara efektif pada kondisi perdagangan ekstrem namun mungkin terjadi. Kondisi tersebut dapat muncul dari faktor ekonomi, hukum, polit ik, lingkungan dan sosial. Sepanjang 2011, stress testing dan scenario analysis dilakukan untuk risiko kredit, likuiditas dan pasar.

Risiko Kredit PermataBank mengelola organisasi manajemen risiko kreditnya berdasarkan prinsip empat mata. Fokusnya adalah pada pemisahan fungsi risiko dan fungsi pengembangan bisnis dalam memproses persetujuan kredit untuk setiap segmen usaha. Hal ini menjamin kemandirian fungsi risiko dari fungsi origination dan penjualan.

Pada tahun 2011, PermataBank berhasil memperbaiki NPL ke tingkat yang lebih rendah dengan kombinasi perbaikan kualitas underwriting bisnis yang lebih baik, early alert discipline, pengidentifikasian segmen usaha yang bermasalah secara cermat, dan fokus terhadap SAM dan Collection dalam melakukan penagihan atas kredit/aktiva bermasalah.

Kebi jakan dan prosedur yang spesif ik untuk masing-masing bisnis, ditetapkan oleh Retail dan Wholesale Banking dengan dukungan dari Unit Risiko masing-masing.

Risk Appetite

Risk appetite is an expression of the amount of risk PermataBank is willing to take in pursuit of its strategic objectives. Risk appetite reflects PermataBank’s capacity to sustain potential losses arising from a range of potential outcomes under different stress scenarios.

PermataBank has defined its risk appetite in terms of both volatility of earnings and the maintenance of minimum regulatory capital requirements under stress scenarios.

Stress testing

Stress testing and scenario analysis are used to assess the financial and management capability of PermataBank to continue operating effectively under extreme but plausible trading conditions. Such conditions may arise from economic, legal, political, environmental, and social factors. During 2011, stress testing and scenario analyis were conducted on credit, liquidity and market risk.

Credit Risk

PermataBank manages its credit risk organization based on the four-eyes principle. The focus is on the segregation of the credit risk function and business development function in processing credit approvals for each business segment. This ensures the independence of the risk function from the origination and sales functions.

In 2011, the Bank was able to improve NPL to a lower level through a combination of better quality of new business underwriting, early alert discipline, proper identification of troubled segments and focused on SAM and Collection teams to collect payments from NPL accounts.

Policies and procedures that are specific to each business are established by Retail and Wholesale Banking with the support of the respective risk teams.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

113

Laporan Manajemen RisikoRisk Management Report

Kebijakan dan prosedur terus dipantau melalui pengawasan terhadap kualitas portofolio kredit, serta proses dari awal hingga akhir yang terus dikembangkan dan dimonitor dengan tujuan untuk mengurangi risiko operasional baik di bisnis Retail maupun Wholesale Banking. Setiap deviasi dilaporkan ke manajemen untuk dilakukan kajian dan tindakan bilamana perlu.

S i s t e m p e r i n g k a t k re d i t d i g u n a k a n u n t u k mengkuantifikasi risiko yang berhubungan dengan counterparty baik untuk Wholesale Banking maupun Retail dan SME Business. Pemeringkatan ini didasarkan pada probabilitas default nasabah dan dianalisa terhadap berbagai faktor kuantitatif dan kualitatif sehingga menghasilkan penilaian risiko, pengendalian risiko dan penetapan harga.

Proses Early Alert yang kokoh untuk Wholesale Banking dan SME telah diterapkan untuk memastikan bahwa setiap potensi memburuknya kualitas kredit dapat diidentifikasi sejak dini. Hal ini memungkinkan tindakan preventif yang perlu dilaksanakan jika diperkirakan kualitas kredit dapat memburuk.

Fokus yang berkesinambungan terhadap efektifitas operasional melalui optimalisasi kebijakan kredit, scorecards dan collection akan juga menjadi prioritas di tahun 2012.

Konsentrasi Risiko

Konsentrasi risiko kredit dalam portofolio Wholesale Banking dan SME dikelola dalam berbagai dimensi termasuk sektor industri, peringkat kredit, segmen nasabah dan eksposur terhadap satu counterparty atau group counterparty yang terafiliasi. Di Retail Banking, konsentrasi risiko kredit dikelola dalam l imit eksposur yang ditetapkan untuk setiap segmen produk.

Special Asset Management (SAM) dan Collections

PermataBank telah membentuk divisi khusus pemulihan kredit bermasalah yang disebut SAM dan Collections. Unit tersebut fokus pada penyelesaian re ke n i n g b e r m a s a l a h m e l a l u i p e n a g i h a n , pengambilalihan agunan, restrukturisasi, menjual aset kredit, dan litigasi, serta mengelola secara

Policies and procedures are monitored for credit portfolio quality review, and end-to-end processes are enhanced and monitored to reduce the operational risk in both Retail and Wholesale Banking. Any deviation is brought to management's attention for review and, when necessary, action.

A credit grading system is used for quantifying the risk associated with a counterparty for both Wholesale Banking and Retail and SME Business. The grading is based on a customer’s probability of default and is analyzed against a range of quantitative and qualitative measures to provide risk assessment, risk control and pricing.

A robust Early Alert process for Wholesale Banking and SME has been implemented to ensure that any potential deterioration in credit quality is identified early. This enables necessary preventive action to be taken if it is predicted that credit quality may deteriorate.

Continuous focus on operational effectiveness through optimization of credit policy, scorecards and collection practises will also be a priority for 2012.

Concentration Risk

Credit concentration risk in the Wholesale Banking and SME portfolios is managed within various dimensions including industry sector, credit rating, customer segment and exposure to single counterparties or groups of related counterparties. In Retail Banking, credit concentration is managed within exposure limits set for each product segment.

Special Asset Management (SAM) and Collections

PermataBank has set up specific credit recovery divisions called SAM and Collections. They are focused on the settlement of problem accounts through collection, collateral takeover, restructuring, selling assets, and litigation, as well as optimally managing all foreclosed assets. From an organizational

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

114

optimal semua aset yang diambilalih. Dari sudut pandang organisasi, aktiva yang bermasalah dikelola secara terpisah dari unit Bisnis.

Risiko Pasar

PermataBank menghadapi risiko pasar dari transaksi yang dilakukan oleh para nasabah dan posisi terbuka yang dimiliki Bank.

PermataBank mengukur risiko potensi kerugian yang dapat dihasilkan dari kemungkinan terjadinya pergerakan yang kurang menguntungkan dalam suku bunga, harga dan volatilitas pasar dengan menggunakan metodologi Value at Risk (VaR).

Unit Basel dan Risiko Pasar melengkapi pengukuran VaR dengan stress test, pemeriksaan off market rate, limit sensitivitas, limit Management Action Trigger, dan limit posisi baik untuk portofolio trading maupun banking book.

Unit Basel dan Risiko Pasar melakukan pengendalian dan pemantauan terhadap limit secara harian dan dilaporkan kepada manajemen senior.

Untuk melengkapi pengukuran risiko, PermataBank telah mulai menggunakan risk adjusted return di 2011 untuk mengukur profitabilitas terhadap risiko yang diambil oleh setiap desk di Global Market.

Pengembangan aplikasi pengukuran risiko pasar akan menjadi fokus di 2012.

Risiko Likuiditas Jangka Pendek

PermataBank memiliki kebijakan untuk menjaga likuiditas yang memadai di setiap saat, untuk semua mata uang, agar dapat memenuhi semua kewajiban yang jatuh tempo. PermataBank mengelola risiko likuiditasnya baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah. Dalam jangka pendek, PermataBank berfokus untuk memastikan bahwa kebutuhan arus kas dapat dipenuhi melalui aset yang jatuh tempo, simpanan nasabah dan pendanaan wholesale apabila diperlukan.

point of view, non-performing assets are managed independently from the Business.

Market Risk

PermataBank is exposed to market risk arising from customer driven transactions and open positions held by the Bank.

PermataBank measures the risk of losses arising from future potential adverse movements in market rates, prices and volatilities using a Value at Risk (VaR) methodology.

The Basel and Market Risk Unit complements the VaR measurement with stress tests, off market rate checking, sensitivity limits, Management Action Trigger limits, and position limits for both the trading and banking books.

Control and monitoring are done on a daily basis by Basel and Market Risk Unit and reported to senior management.

To supplement the above risk measurement, PermataBank has started to use risk adjusted return in 2011 to measure profitability against the risk taken by each desk in Global Market.

System enhancement for further market risk measurement will be the focus in 2012.

Short Term Liquidity Risk

It is the policy of PermataBank to maintain adequate liquidity at all times and for all currencies, in order to meet all obligations as they fall due. PermataBank manages liquidity risk both on a short-term and medium-term basis. In the short term, the focus is on ensuring that the cash flow demands can be met through asset maturities, customer deposits and wholesale funding where required.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

115

Laporan Manajemen RisikoRisk Management Report

ALCO menyetujui kebijakan pengelolaan dan limit risiko likuiditas bagi PermataBank. Unit Basel dan Risiko Pasar mengusulkan limit likuiditas dan kebijakan, prosedur/panduan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko likuiditas.

Kerangka kerja manajemen r is iko l ikuiditas PermataBank memerlukan penetapan limit - limit dalam rangka pengelolaan likuiditas yang prudent. Untuk itu terdapat limit - limit untuk: • mismatchmatauanglokaldanmatauangasing

pada arus kas contractual dan behavioural; • JumlahWholesale Borrowing; • Jumlahpendanaandalammatauang lokalyang

bersumber pada sumber pendanaan dari mata uang asing.

Selain itu, PermataBank merumuskan liquidity s t re ss s ce n a r i o ya n g m e n g a s u m s i k a n l a j u percepatan penarikan simpanan dalam selang waktu tertentu. PermataBank harus memastikan bahwa arus kas masuk melebihi arus kas keluar pada skenario tersebut.

Risiko Likuiditas Struktural

Sela in mengelola l ikuid i tas jangka pendek, PermataBank juga wajib menjaga likuiditas dalam jangka menengah, yang selanjutnya disebut sebagai struktural likuiditas

Dalam jangka menengah (dihitung sebagai di atas satu tahun), bank memiliki appetite untuk menjalankan risiko likuiditas yang diukur oleh Loan Deposit Ratio (LDR) atau Advances Deposit Ratio (A/D) dan Medium Term Funding Ratio sepanjang trennya dijaga pada tingkat yang lebih prudent. Karena kegagalan untuk mencegah masalah yang timbul dari mismatch neraca pada jangka menengah akan berarti hal itu harus diselesaikan dalam jangka pendek.

Finance bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara kebijakan risiko likuiditas struktural, memantau dan memberikan opini pada perencanaan neraca (termasuk menentukan ukuran kontrol min imum) , memoni tor kepatuhan terhadap pengelolaan neraca dan alat kontrol likuiditas dan melaporkan penyimpangannya kepada ALCO.

ALCO approves PermataBank’s liquidity management policies and liquidity limits. The Basel and Market Risk Unit proposes liquidity limits and liquidity risk policies and practices.

PermataBank’s liquidity risk management framework requires limits to be set for prudent liquidity management. Limits are set on:

• Themismatch in local and foreign currencycontractual and behavioural cash flows;

• Thelevelofwholesaleborrowing;• Theamountoflocalcurrencyfundingsourcedfrom

foreign currency sources.

In addition, PermataBank prescribes a liquidity stress scenario that assumes accelerated withdrawal of deposits over a period of time. PermataBank has to ensure that cash inflows exceed outflow under such a scenario.

Structural Liquidity Risk

Beside managing short term liquidity, PermataBank has to manage medium term liquidity as well, which is known as structural liquidity.

In the medium term (assessed as greater than one year), the Bank has an appetite to run liquidity risk as measured by Loan Deposit Ratio (LDR) or Advances Deposit Ratio (A/D), and Medium Term Funding ratios as long as the trend is managed at a prudent level. A failure to prevent a problem arising from balance sheet mismatch in the medium term will need to be resolved in the short term.

Finance is responsible for developing and maintaining the structural liquidity policy, monitoring and advising on balance sheet plans (including setting minimum control measures), monitoring of compliance with balance sheet management and liquidity controls and reporting of any non-compliance to ALCO.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

116

Risiko Negara (Lintas Batas)

Risiko negara tergantung pada limit risiko negara yang berlaku. Risiko negara dapat berasal dari pinjaman yang diberikan, simpanan berbunga pada bank lain, trade dan tagihan lainnya, aksep, sertifikat deposito dan surat kredit dan surat berharga lainnya dimana nasabah adalah penduduk di negara selain Indonesia. Risiko negara juga dapat berasal dari eksposur kepada penduduk lokal melalui kredit berdenominasi mata uang asing.

Risiko Permodalan

PermataBank memiliki komitmen untuk menjaga tingkat kecukupan modal diatas ketentuan Bank Indonesia, untuk mendukung pertumbuhan usaha, mengantisipasi kesempatan bisnis yang ada dan menjaga PermataBank dari potensi risiko usaha.

Pengelolaan risiko permodalan berfokus pada memastikan bahwa PermataBank taat terhadap regulasi terkait kecukupan modal, memastikan struktur modal yang efisien dan secara berkelanjutan memperkuat modal inti.

PermataBank memiliki infrastruktur dan sistem yang memadai untuk mengelola risiko permodalan secara berkesinambungan. Hal ini didukung oleh adanya organisasi yang secara khusus memonitor dan mengelola risiko permodalan dan diperkuat dengan kebijakan dan prosedur pengelolaan permodalan. Rencana permodalan dicantumkan dalam Rencana Bisnis Bank yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris setiap tahun.

Risiko Reputasi

Risiko reputasi timbul dari kegagalan untuk bertindak sebagai bisnis yang bertanggung jawab, dan dengan demikian gagal untuk memenuhi standar kinerja atau perilaku standar yang diamanatkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi dan diharapkan oleh stakeholders utama PermataBank. Adalah kebijakan PermataBank bahwa perlindungan atas reputasi PermataBank harus memperoleh prioritas di atas semua kegiatan lain sepanjang waktu, termasuk penciptaan pendapatan.

Country (Cross Border) Risk

Country risk is subject to approved country risk limits. Country risk can be created by loans and advances, interest bearing deposits with other banks, trade and other bills, acceptances, certificate of deposit and other negotiable paper and investment securities where the counterparty is resident in a country other than Indonesia. It can also be created by exposures to local residents through loans denominated in currencies other than the local currency.

Capital Risk

PermataBank has committed to maintain capital sufficiency level above Bank Indonesia requirements to support business growth, to anticipate business opportunities and to protect PermataBank from potential business risk.

Capital risk management is focused on ensuring that PermataBank complies with regulations related to capital sufficiency, ensuring the capital structure is efficient and continuously strengthening the core capital.

PermataBank has adequate infrastructure and systems to manage capital risk on an ongoing basis. This is supported by the function that specifically monitors and manages capital risk and policies and procedures for managing capital risk.

The capital plan is included in the Bank's Business Plan which is approved by the Board of Directors and the Board of Commissioners each year.

Reputation risk

Reputation risk arises from the failure to act as a responsible business, and thereby failing to meet the standards of performance or behavioural standards mandated by the PermataBank Board of Directors and Board of Commissioners and expected by its key stakeholders. It is PermataBank’s policy that the protection of PermataBank’s reputation should take priority over other activities, including revenue generation.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

117

Laporan Manajemen RisikoRisk Management Report

Risiko reputasi mungkin timbul dari kegagalan mitigasi yang efektif dari satu atau lebih risiko country, kredit, likuiditas, pasar, hukum, regulasi, dan risiko operasional, atau gagal untuk mematuhi standar sosial, lingkungan dan etika. Risiko reputasi dapat juga terjadi secara independen dari jenis risiko lainnya. Merupakan prioritas kami untuk memastikan bahwa praktek-praktek bisnis yang bertanggung jawab terus tertanam di PermataBank, dan semua staf diwajibkan untuk tetap waspada setiap saat dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko reputasi. Dari perspektif organisasi, Direksi berperan sebagai komite utama yang bertugas menjaga risiko reputasi.

Risiko Strategis

Risiko strategis adalah potensi kemungkinan kerugian karena kegagalan untuk mengoptimalkan potensi pendapatan dari PermataBank. Di PermataBank, pengelolaan Risiko Strategis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tugas dan tanggung jawab utama dari Direksi, dilakukan bersamaan dengan pengawasan dari Dewan Komisaris. Kebijakan ini berlaku pada PermataBank dan juga pada anak perusahaan dimana PermataBank memiliki kendali manajemen.

Risiko Pensiun

Pe r m a ta B a n k m e m p u n ya i kew a j i b a n u n t u k membayarkan manfaat pensiun kepada karyawan yang telah mencapai usia pensiun. PermataBank tidak memiliki program pensiun sendiri, sehingga bagi karyawan PermataBank yang mencapai usia pensiun berlaku ketentuan Undang Undang No. 13/2003.

Komite Sumber Daya Manusia dan Dana Pensiun memiliki tugas menentukan kebijakan dan sasaran sumber daya manusia, menyetujui implementasi p ro g r a m - p ro g r a m re m u n e r a s i , m e m a n t a u pelaksanaan kebijakan serta memberikan persetujuan atas penyimpangan kebijakan sumber daya manusia PermataBank. Komite ini juga bertanggung-jawab atas pengawasan pengelolaan dana pensiun Bank dan memastikan kewajiban masa depan Bank terkait hak-hak karyawan telah dicadangkan secara memadai. Khusus untuk melaksanakan tugas pemantauan dan pengawasan pengelolaan dana pensiun, sejak bulan Juni 2010 PermataBank telah membentuk Komite Pengawas Dana Pensiun sebagai bagian dari

Reputation risk may arise from the failure to effectively mitigate one or more of country, credit, liquidity, market, legal, regulatory and operational risks, or failing to comply with social, environmental and ethical standards. Reputation risk may also occur independently of other risk types. It is a priority to ensure that responsible business practices continue to be embedded across PermataBank, and all staff are required to be vigilant in the day-to-day identification and management of reputation risk. From an organisational perspective the Board of Directors serves as the main committee in charge of managing the reputation risk.

Strategic Risk

Strategic risk is a potential loss opportunity from failure to optimise the earnings potential of PermataBank’s franchise. In PermataBank, the management of Strategic Risk is an integral part of the Board of Directors main duties and responsibilities, implemented in conjunction with Board of Commissioners oversight. This policy applies to PermataBank and also to subsidiaries where PermataBank has management control.

Pension Risk

PermataBank carries a future obligation to pay pension benefits to retiring employees. PermataBank does not have its own Pension Program, and therefore, pension benefits due to retiring employees shall comply with the pension clause as stipulated in Law No. 13/2003.

The Human Resources and Pension Committee is tasked with determining human resources policies and objectives, approving the implementation of remuneration programs, monitoring policy implementation and providing deviation approval to PermataBank’s human resources policies. The committee is also responsible for the supervision of PermataBank’s pension fund management and assuring that future employee benefit obligations are sufficiently provisioned. To execute the monitoring and supervision of PermataBank’s pension fund, since June 2010, PermataBank has established a Pension Oversight Committee as part of the Human Resources and Pension Committee, membership of

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

118

Komite Sumber Daya Manusia dan Dana Pensiun yang anggotanya terdiri dari Direktur Utama, Wakil Direktur Utama, Direktur Sumber Daya Manusia, Direktur Keuangan serta Manajer Investasi

Setiap 6 (enam) bulan sekali, Komite Pengawas Dana Pensiun mengkaji pengelolaan dana pensiun untuk memastikan pengelolaan dana dilaksanakan dengan maksimal dan memenuhi prinsip kehati-hatian.

Komite juga mengkaji kecukupan cadangan aktuarial yang telah dibentuk untuk memenuhi kekurangan dana yang ditimbulkan dari keharusan memenuhi kewajiban manfaat pasti sesuai amanat Undang Undang No. 13/2003 melalui pencadangan secara iuran pasti.

Risiko Operasional

Di dalam Kerangka Kerja Manajemen Risiko, risiko operasional dikategorikan menjadi sembilan Tipe Risiko: External Rules and Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage to Assets, Safety and Security, Internal Crime or Dishonesty, External Financial Crime, Processing Failure, and Model.

Manajemen senior mengawasi manajemen risiko operasional berdasarkan Kerangka Kerja Manajemen Risiko dan Assurance (ORMAF).

Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan: Unit, Direktorat, dan Negara. Pada tingkat Unit, terdapat Unit Operational Risk Committee (UORC) yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan, memantau dan mengeskalasikan permasalahan kepada komite operasional tingkat direktorat.

Pada tingkat Direktorat, Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC) menetapkan kepemilikan, langkah-langkah dan pemantauan risiko operasional di direktorat. Mereka juga menentukan permasalahan yang perlu dieskalasikan ke Komite Risiko Operasional tingkat Negara (CORC).

CORC merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di PermataBank.

which includes the President Director, Vice President Director, Human Resources Director, Finance Director, and an Investment Manager.

Once every 6 (six) months the Pension Oversight Committee reviews the pension fund management to assure maximized and prudent management of the fund.

The committee also reviews the adequacy of actuarial accruals to cover additional obligations arising from funding a statutory required defined benefit program through defined contribution funding as as stipulated in Law No. 13/2003.

Operational Risk

Under the Risk Management Framework, operational risk is categorized into nine Risk Types: External Rules and Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage to Assets, Safety and Security, Internal Crime or Dishonesty, External Financial Crime, Processing Failure, and Model.

Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).

Operational risk governance is exercised at three levels; Unit, Directorate, and Country. At the Unit level, there is a Unit Operational Risk Committee (UORC) which responsible for solving, monitoring and escalating issues to the directorate level operational risk committee.

At the Directorate level, Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC) set the ownership, steps and the monitoring of operational risk in the directorate. They also determine the issues that need to be escalated to the Country Operational Risk Committee (CORC).

CORC is the highest governance level responsible for overseeing and directing the management of operational risks across all Businesses and functional areas of PermataBank.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

119

Laporan Manajemen RisikoRisk Management Report

CORC diketuai oleh Direktur Utama dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite.

Seluruh risiko dan kerugian operasional dilaporkan ke dalam database laporan kerugian dan risiko operas ional yang d isebut Operat ional R isk Management System (ORMS). Staf risiko operasional yang berada di PermataBank memiliki akses ke database ini.

Three Lines of Assurance

PermataBank menggunakan pendekatan three lines of assurance. Lini pertama, unit bisnis dan fungsional, bertanggung jawab dalam memastikan proses operasional telah memenuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku.

Second l ine of assurance merupakan fungsi independen yang berada didalam Unit Country Operational Risk and Assurance (CORAM) yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses manajemen risiko operasional berjalan efektif dalam mengidentifikasi risiko dan kelemahan kontrol.

Fungsi third line of assurance, Unit Internal Audit, bertanggung jawab dalam mengevaluasi hasil manajemen dan assurance risiko operasional yang dilakukan oleh lini pertama dan kedua.

Pada tahun 2012, fokus risiko operasional adalah: • Meningkatkan kualitas pengendalian risiko

operasional secara berkesinambungan• Memperkenalkan identifikasi risiko yang lebih

forward looking dan menangkap kejadian yang jarang terjadi namun memiliki dampak buruk. Risiko potensial dan kerugian terkait seharusnya diidentifikasi melalui analisa alur proses dan inisiatif perubahan (contohnya produk baru atau proyek).

Penerapan Basel

S e s u a i d e n g a n p e ra t u ra n B a n k I n d o n e s i a , PermataBank merujuk kepada Kerangka Basel II dalam struktur pengelolaan risikonya dan perhitungan kecukupan modal.

CORC is chaired by the President Director with all other Directors as its members.

All operational risk and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff across PermataBank has access to this database.

Three Lines of Assurance

PermataBank uses the three (3) lines of assurance approach. The first line, business and functional unit, is responsible to ensure that operational processes comply with relevant policies, procedures.

The second line of assurance is an independent function under the Country Operational Risk and Assurance Unit responsible for ensuring that operational risk management process is effective in identifying risk and control lapses.

The third line of assurance function, Internal Audit Team, evaluates the output of operational risk management and assurance performed by the first and second line.

In 2012, operational risk will focus on:• Continuousimprovementinqualityofoperational

risk control• Start introducingmore forward looking risk

identification and capture infrequent but potentially severe events. Potential risks and related losses should also be identified through process flow analysis and change initiatives (e.g. new products and projects).

Basel Implementation

Inline with Bank Indonesia regulations, PermataBank refers to Basel II Framework in its risk management structure, capital adequacy measurement and minimum qualitative standards.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

120

U n t u k k e p e r l u a n re g u l a s i , P e r m a t a B a n k menggunakan pendekatan standar untuk perhitungan kecukupan modal risiko kredit dan pasar dan pendekatan indikator dasar untuk risiko operasional. Sementara itu, secara internal PermataBank telah mengembangkan pendekatan yang lebih maju yaitu Advanced Internal Rating Based untuk risiko kredit, Internal Model VaR untuk risiko pasar dan Pendekatan Standar untuk risiko operasional.

PermataBank juga turut berperan aktif dalam working group dan studi dampak Basel III yang berfokus pada peningkatan kualitas modal dan dan pengembangan cakupan risiko.

For regulatory purposes, PermataBank uses the Standardized Approach for capital adequacy measurement of credit risk and market risk and Basic Indicator Approach for operational risk. Meanwhile, for internal purposes PermataBank has developed more sophisticated approaches: Advanced Internal Rating Based for credit risk, Internal Model VaR for market risk and the Standardised Approach for operational risk.

PermataBank has also actively engaged in the Basel III working group and the impact studies which focuses on raising quality of the capital base and enhancing risk coverage.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

121

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Laporan BerkelanjutanKomitmen Perusahaan terhadap perlindungan konsumen, tanggung jawab sosial perusahaan menyangkut community development program serta terkait aktivitas lingkungan disajikan dalam bagian khusus “LAPORAN BERKELANJUTAN” yang ada di halaman 221.

Perkara PentingSepanjang tahun 2011, jumlah perkara perdata dan pidana yang telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum tetap) dan yang masih dalam proses penyelesaian, sebagai berikut:

Permasalahan HukumLegal Issues

Jumlah Total

Perdata Civil Pidana Crime

1 . Telah selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)Legally-binding settlements

4 1

2 . Dalam proses penyelesaianIn the process of settlement

5 3

Total 9 4

Untuk perkara pidana yang dilaporkan adalah perkara-perkara dimana status PermataBank sebagai terlapor.

Perkara perdata yang dilaporkan sebagai perkara penting adalah setiap perkara dengan nilai nominal di atas Rp10 miliar dimana status PermataBank sebagai tergugat. Berikut adalah penjelasan rinci atas perkara yang masih dalam proses penyelesaian:

Gugatan Mengenai Aset yang Diambil Alih Bank A Lawsuit against the Bank’s Land Acquisition

Pokok PerkaraThe Claim

Bank digugat sehubungan dengan Akte Pengikatan Jual Beli (PPJB) atas aset Jaminan yang telah diambil alih oleh Bank The lawsuit filed against the Bank alleged that the Bank’s acquisition of a plot of land used as collateral had violated the binding sale and purchase agreement (PPJB) for foreclosed asset.

Kasus PosisiThe Facts

Bank dan Penggugat telah menandatangani PPJB atas aset jaminan yang telah diambil alih oleh Bank. Namun PPJB tersebut tidak dapat ditindaklanjuti dengan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) dari Bank ke Penggugat karena aset tersebut masih dalam status sita jaminan terkait dengan perkara lain.

Penggugat antara lain menuntut sahnya PPJB serta meminta Bank untuk mencairkan dana yang telah disetornya dalam bentuk deposito ditambah pengembalian uang muka/tanda jadi.The Bank and the Plaintiff had signed a PPJB for a plot of land to be used as collateral, which the Bank later acquired. However, the Bank and the Plaintiff failed to upgrade the agreement from a PPJB to a sale and purchase deed (AJB) as the land was also used as collateral in a different case.

The Plaintiff demanded that the PPJB be considered legally valid and that the Bank return the fund he had deposited as well as the cash advance.

Sustainability ReportThe Company's commitment to consumer protection, corporate social responsibilities in relation with the community development program, and environment related activities is presented in the "SUSTAINABILITY REPORT" section; this could be found on page 221.

LitigationThe number of civil and criminal legal proceedings that reached a legally binding settlement in 2011, and the number that are still in the process of settlement, is as follows:

The reported criminal cases are cases which

PermataBank as the reported party.

The reported significant civil cases are cases with a nominal value of more than Rp10 billion where PermataBank acted as defendant. A detailed description of cases that are still in the process of settlement is set below :

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

122

Gugatan Mengenai Aset yang Diambil Alih Bank A Lawsuit against the Bank’s Land Acquisition

Status Penyelesaian PerkaraSettlement Status

•DitingkatPengadilanNegeri:MengabulkansebagiangugatanPenggugat(BankKalah)•DitingkatPengadilanTinggi(Banding):MembatalkanputusanPengadilanNegeri(BankMenang)•DiMahkamahAgung(Kasasi):MenolakKasasipemohon(BankMenang)•Saat iniperkaradalamprosesPeninjauanKembaliyangdiajukanolehpihakPenggugatke

Mahkamah Agung RI.•TheDistrictCourtpartiallyruledinfavorofthePlaintiff(theBanklost)•TheHighCourtdismissedtheDistrictCourt’sruling(theBankwon)•TheSupremeCourtruledoutanappealfiledbythePlaintiff(theBankwon)•ThecaseisnowunderjudicialreviewattheIndonesianSupremeCourtatthePlaintiff’srequest

Pengaruh terhadap Kondisi Keuangan BankImpact on the Financial Conditions of the Bank

Tidak mempengaruhi kondisi keuangan BankIt has not affected the financial condition of the Bank

Gugatan/Bantahan Eksekusi Execution – Claim / Rebuttal

Pokok PerkaraThe Claim

Penggugat/Pembantah/Debitur mengajukan gugatan/ bantahan ke Pengadilan Negeri dengan tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran.The palintiff filed a lawsuit to the District Court to claim the Bank to return the excess payment.

Kasus PosisiThe Facts

Pembantah mengajukan bantahan atas tindakan Bank yang telah melakukan eksekusi Hak Tanggungan terhadap jaminan karena Debitur telah lalai dalam membayar hutangnya berdasarkan perjanjian restrukturisasi hutang dengan Bank. Ketua Pengadilan Negeri mengabulkan permohonan ekskusi tersebut dengan mengeluarkan Penetapan Eksekusi.

Bantahan itu diajukan dengan alasan bahwa Pembantah telah melunasi kewajibannya kepada Bank (Terbantah) dan bahkan menurut perhitungan Pembantah telah melakukan kelebihan bayar.Plaintiff filed a lawsuit against the Bank (Defendant I) and other Defendants for conducting a tender guarantee and the lawsuit is in relation to the unauthorized bidding and bidded valuables does not belong to the Plaintiff.

The Plaintiff filed a lawsuit against the Bank (the first Defendant) and the other Defendants for conducting a collateral auction, alleging that the auction was unauthorized and that the auctioned property did not belong to the Plaintiff.

Status Penyelesaian PerkaraSettlement Status

Di tingkat Pengadilan Negeri : Dalam Proses Persidangan The case is still at trial in the District Court.

Pengaruh terhadap Kondisi Keuangan BankImpact on the Financial Conditions of the Bank

Tidak mempengaruhi kondisi keuangan BankIt has not affected the financial condition of the Bank

Gugatan atas pelaksanaan Lelang Jaminan Debitur Pailit Claim for a Refund in relation to an Auction Guarantee

Pokok PerkaraThe Claim

Penggugat (Penjamin) menggugat Bank atas perbuatan melawan hukum dalam melakukan lelang yang dianggap tidak sah.The Plaintiff (acting as Surety) sued the Bank alleging that the auction was invalid.

Kasus PosisiThe Facts

Penggugat mengajukan gugatan kepada Bank (Tergugat I) dan para Tergugat lainnya karena melakukan lelang jaminan, dan gugatan dilakukan dengan alasan lelang yang dilakukan tidak sah dan harta yang dilelang bukan milik penggugat.

Gugatan diajukan atas lelang yang dilakukan oleh Bank terhadap aset jaminan yang telah dilelang dikarenakan Debitur telah lalai melakukan pembayaran kewajiban kepada Bank. Plaintiff filed a lawsuit against the Bank (Defendant I) and other Defendants for conducting a tender guarantee and the lawsuit is in relation to the unauthorized bidding and bidded valuables does not belong to the Plaintiff.

The lawsuit was filed in relation to an auction conducted by the Bank in respect of collateral assets being sold because debtors had neglected to pay debts owed to the Bank

Status Penyelesaian PerkaraSettlement Status

Di tingkat Pengadilan Negeri: Dalam Proses Persidangan.The case is still at trial in the District Court.

Pengaruh terhadap Kondisi Keuangan BankImpact on the Financial Conditions of the Bank

Tidak mempengaruhi kondisi keuangan BankIt has not affected the financial condition of the Bank

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

123

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Gugatan meminta pengembalian Jaminan yang telah di Lelang Claim for a Refund in relation to an Auction Guarantee

Pokok PerkaraThe Claim

Penggugat menggugat Bank Permata melakukan perbuatan melawan hukumThe Plaintiff filed a lawsuit against Bank Permata

Kasus PosisiThe Facts

Penggugat mengajukan gugatan kepada Bank Permata karena melakukan lelang dan menyatakan Risalah Lelang tidak mempunyai kekuatan hukum. Penggugat menuntut agar Bank mengembalikan tanah dan bangunan serta menuntut ganti rugi.

Gugatan diajukan atas lelang yang dilakukan oleh Bank terhadap aset jaminan yang telah dilelang dikarenakan Debitur telah lalai melakukan pembayaran kewajiban kepada Bank. The Plaintiff filed a lawsuit against Bank Permata claiming that an auction was invalid. The Plaintiff requested that the Bank return land and buildings and compensation.

The lawsuit was filed in relation to an auction conducted by the Bank in respect of collateral assets being sold because debtors had neglected to pay debts owed to the Bank.

Status Penyelesaian PerkaraSettlement Status

•DiTingkatPengadilanNegeri:Gugatantidakdapatditerima/nebisinidem(BankMenang)•PenggugatmengajukanBandingkePengadilanTinggi•ClaimwasdismissedbytheDistrictCourt(theBankwon)•PlaintiffshaveappealedtotheHighCourt

Pengaruh terhadap Kondisi Keuangan BankImpact on the Financial Condition of the Bank

Tidak mempengaruhi kondisi keuangan BankIt has not affected the financial condition of the Bank

Gugatan Promissory Notes Lawsuit relating to Promissory Notes

Pokok PerkaraThe Claim

Penggugat selaku pemegang Promissory Notes I mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Bank dan 8 (delapan) Tergugat lainnya untuk bertanggung jawab secara tanggung renteng akibat kelalaian Penerbit Promissory Notes membayar surat utang pada saat jatuh tempo.The Plaintiff, as the holder of Promissory Notes I, filed a lawsuit against the Bank due to Unlawful Deeds and 8 (eight) other defendants on the basis of joint and several liability for the neglect of the Promissory Notes Issuer to pay the debt on maturity.

Kasus PosisiThe Facts

Penggugat mengajukan gugatan kepada Bank selaku Agen Pemantau, Agen Jaminan serta Agen Pembayaran dalam Penerbitan Promissory Notes I dan Agen Jaminan dalam Penerbitan Promissory Notes II, karena tidak melaksanakan eksekusi jaminan terkait kelalaian Penerbit Promissory Notes I memenuhi kewajiban pembayaran surat utang yang telah jatuh tempo.

Bank tidak melakukan eksekusi atas jaminan karena Penggugat tidak bersedia dilakukan pembagian atas hasil eksekusi jaminan secara paripassu antara Promissory Notes I dan Promissory Notes II.The Plaintiff filed a lawsuit against the Bank as Monitoring Agent, Collateral Agent, and the Paying Agent in respect of the issuance of Promissory Notes I and Promissory Notes II, because it negligently failed to execute collateral in relation to the obligation of Notes Publisher I to meet repayment obligations on debt that has matured.

The Bank was against executing the guarantee because the Plaintiff was not willing to agree to a paripassu distribution in relation to Promissory Notes I and II.

Status Penyelesaian PerkaraSettlement Status

Di tingkat Pengadilan Negeri: Dalam proses Mediasi The case is at the mediation stage in the District Court

Pengaruh terhadap Kondisi Keuangan BankImpact on the Financial Condition of the Bank

Tidak mempengaruhi kondisi keuangan BankIt has not affected the financial condition of the Bank

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

124

Akses Informasi dan Data Perusahaan

PermataBank memberikan kemudahan bagi stakeholder’s untuk mengakses berbagai informasi mengenai Perseroan, seperti informasi tentang: finansial dan perusahaan, publikasi (press release), produk dan aks i korporas i melalu i websi te www.PermataBank.com.

Segenap stakeholder’s juga dapat memperoleh informasi dengan menghubungi Call Center (021) 500111 dari telepon fixed line atau (021) 63399 dari telepon selular. Sementara bagi investor dapat langsung menghubungi Corporate Affairs melalui e-mail: [email protected]. PermataBank selalu melakukan pelaporan informasi dan fakta material melalui surat kepada Bapepam-LK dan Electronic Reporting kepada Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

Kode Etik Perilaku Karyawan Dalam menjalankan putaran roda bisnis, PermataBank berupaya untuk menerapkan standar etika sesuai dengan Kode Et ik Per i laku Karyawan untuk menunjang pelaksanaan GCG pada setiap personil.

a) Keberadaan Kode Etik Perilaku Karyawan Merupakan panduan bagi karyawan PermataBank

dalam bersikap dan bertingkah laku yang sesuai dengan prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai mengenai hal yang dianggap baik dan tidak baik, serta hal-hal yang benar dan tidak benar. Keberadaan Kode Et ik Peri laku Karyawan diharapkan dapat menjadi panduan bagi karyawan untuk selalu bersikap hati-hati saat menghadapi hal-hal yang berpotensi menimbulkan risiko yang dapat merugikan perusahaan.

b) Isi Kode Etik Perilaku Karyawan PermataBank

Kode Etik Perilaku Karyawan PermataBank berisikan etika perilaku karyawan, yang terdiri dari:• Mematuhiperaturan internalPermataBank,

peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangan lainnya yang berlaku

• Menolakpenyuapandankorupsi• Menghindari berkompromi karena hadiah

dan hiburan

Access To Information and Corporate Data PermataBank cont inues to g ive ease for i ts stakeholders to access information regarding the Company; information such as financial and corporate information, publications (press release), products, and corporate actions through the PermataBank website www.PermataBank.com.

All stakeholders can also retrieve information by contacting the Call Center on (021) 500111 from fixed phone line or (021) 63399 from cellular phone. Investors can directly contact the Corporate Affairs bysending an e-mail to [email protected]. PermataBank always delivers information and material facts in a letter to Bapepam-LK and through Electronic Reporting to the Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id).

Employees Code of ConductIn running the business, PermataBank applies ethical standards in accordance with the Code of Conduct to support the GCG implementation for each personnel.

a) The Existence of Code of Conduct Code of Conduct is a guide for PermataBank’s

employees in how to ac t and behave in correspondence with moral principles or values towards the judgement of what is considered good and bad, and things that are true and not true. With the existence of the Code of Conduct, PermataBank employees are expected always to be cautious when faced with situations that could potentially pose risks to the company.

b) The content of Code of Conduct of PermataBank Employees

The Code of Conduct of PermataBank Employees consists of the following ethical behaviors of employees:• ComplywithPermataBank’s internalpolicies,

Bank Indonesia regulat ions , and other prevailling laws and regulations

• Rejectbriberyandcorruption• Avo id be ing compromised by g i f ts and

entertainment

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

125

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

• Speak Up• Mencegahpencucianuangdanfraud• Menghindaribenturankepentingan• Tidak bertransaksi ketikamemiliki insider

information• Tidakmelakukanmis-sell atau misrepresenting

produk dan jasa PermataBank • Cepatdantanggapdalammenanganikeluhan

nasabah• Menjaga kerahasiaan dan perl indungan

informasi dan data• Memperlakukankaryawandenganadil• Terbukadanjujurkepadapararegulator• Sikapdanperilakuuntukmenjaga reputasi

PermataBank • Pengguna an p e r a l a t a n d a n f a s i l i t a s

PermataBank dengan baik• Aktivitasberpolitikdiperbolehkan,sepanjangtidak

mengabaikan tugas dan kewajiban karyawan.

c) Penyebaran Kode Etik kepada Karyawan dan Upaya Penegakannya • Setiapkaryawanbaruselalumenerimabuku

Kode Etik Perilaku Karyawan PermataBank. Karyawan baru harus menandatangani formulir pernyataan telah membaca dan berjanj i mematuhi kode etik

• KodeetikPermataBankmenjadi salahsatubagian dari "Right Start", suatu buku panduan 90 hari pertama bekerja di PermataBank yang dibagikan kepada karyawan baru di hari pertama mereka bergabung

• Seluruhkaryawanwajibmengikuti e-learning mengenai kode etik yang harus diperbaharui setiap tahun.

d) Pernyataan Mengenai Budaya Perusahaan Budaya Ker ja PermataBank ada lah cara

berperilaku dalam kehidupan pekerjaan bagi setiap karyawan PermataBank yang didasari oleh seperangkat nilai yang harus diamalkan dan dijalankan oleh setiap karyawan selama berkarya di PermataBank.

Nilai-Nilai Budaya PermataBank adalah:• Partnership S a l i n g m e m a h a m i d a n b e rs a m a - s a m a

membangun hubungan yang kokoh dengan pihak internal dan eksternal berlandaskan rasa saling menghormati.

• SpeakUp• Preventmoneylaunderingandfraud• Avoidconflictsofinterest• Nottransactingwhen inpossessionof insider

information• Notconductingmis-sellingormisrepresenting

PermataBank’s products and services• Resolvecustomercomplaintsquicklyandfairly

• Respectconfidentiality,andprotectinformationand data

• Treatstafffairly• Beopenandhonestwithregulators• AttitudeandbehaviortomaintainPermataBank's

reputation• UsePermataBank’sequipmentand facilities

properly• Politicalactivitiesareallowedaslongastheyare

not in conflict with staff duties and responsibilities.

c) Dissemination of Code of Conduct to Employees and its Enforcement Efforts. • Eachnewemployeewillalwaysbegivenabookof

PermataBank Code of Conduct. New employees must sign a statement to state that the Code of Conduct has been read and to promise to obey the code of ethics.

• PermataBank’sCodeofConduct tobecomeapart of “Right Start”, a guide book for the first 90 days of work in PermataBank; this is distributed to new employees on their first day.

• Allemployeesmustparticipatee-learningaboutthe code of conduct, which needs to be done annually.

d) Statement of Corporate Culture PermataBank’s working culture is the way to

behave at work for every PermataBank employee; based on the set of values that must be practiced and carried out by each employees during his/her service in PermataBank.

PermataBank’s Culture Values are:• Partnership To understand each other and to build a strong

relationship with internal and external parties based on mutual respect.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

126

• Responsiveness Bekerja dengan cepat, akurat, dan efektif dalam

memberikan layanan yang terbaik dan tepat waktu

• Innovation Selalu berpikir inovatif untuk meningkatkan cara

kita bekerja, membuatnya lebih mudah, lebih baik, dan lebih cepat

• Caring Menaruh perhatian dan menghargai customer,

rekan kerja, masyarakat, investor, dan regulator• Excellence Memberikan layanan prima kepada customer

dan memicu kinerja yang prima dalam pekerjaan sehari-hari.

Sistem Whistleblowing (Speak-Up)a) Keberadaan Speak-Up Untuk mendukung terciptanya Good Corporate

G ove r n a n ce d i Pe r m a ta B a n k , k h u s u s n ya menciptakan budaya pengelolaan risiko, selain memil ik i perangkat s istem dan prosedur, dibutuhkan partisipasi aktif seluruh karyawan dalam bentuk tindakan nyata untuk menjaga lingkungan kerja yang bebas dari tindakan fraud.

Whistleblowing System di PermataBank dikenal

dengan nama Speak-Up yang telah diperkenalkan sejak tahun 2008, merupakan sarana bagi seluruh karyawan untuk melaporkan pelanggaran-pelanggaran dan malpraktik, termasuk kecurigaan atas tindakan tersebut.

b) Mekanisme Speak-Up Semua karyawan PermataBank dapat melaporkan

setiap indikasi terjadinya pelanggaran (fraud) dan diwajibkan melaporkan setiap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan lain kepada Manajemen melalui saluran “Speak-Up” yang telah disediakan, berupa: Email, Telpon, SMS dan PO BOX.

Manajemen PermataBank akan melakukan

evaluasi dan analisis terhadap semua laporan yang diperoleh melalui Speak Up, dan selanjutnya melakukan tindak lanjut yang melibatkan unit kerja terkait, seperti: Fraud Risk Management, Internal Audit, Legal, Human Resources ataupun pihak-pihak lain jika diperlukan.

• Responsiveness To work quickly, accurately, and effectively in

delivering the best and a prompt service.

• Innovation Continuously think of innovative ways to improve

the way we work, making it simpler, better, and faster

• Caring Attentive and respect our customers, colleagues,

communities, investors, and regulators• Excellence To deliver excellent service to customers and drive

an excellent performance in their daily work.

Whistleblowing System(Speak-Up) a) Speak-Up Existence While the Bank’s systems and procedures are

readily in place to support the implementation of good corporate governance, active participation from all of the employees are needed to maintain the workplace free of fraudulent.

Introduced in 2008, the Whistleblowing System, known as Speak-Up at PermataBank, is a medium for employees to report any fraud or malpractice, even when they only suspect that a person is engaged in such activities.

b) Speak-Up Mechanism Each of PermataBank’s employees may report

any indication of fraud and is required to report fraudulent perpetrated by his or her colleagues to the Management through the available Speak-Up channels: email, telephone, SMS and P.O. Box.

PermataBank Management will evaluate and analyze reports that they receive through the Speak-Up mechanism and will follow them up on coordination with related working units, including the Fraud Risk Management, the Internal Audit, Legal and Human Resources Department and other parties where necessary.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

127

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

M e k a n i s m e S p e a k - U p d i l a k u k a n d e n g a n memperhatikan beberapa prinsip, sebagai berikut:• S i f a t l a p o ran a da l ah r ahas i a . Han ya

administrator dan komite Speak-Up yang telah ditunjuk manajemen yang memiliki wewenang untuk mengetahui isi laporan

• Pelapordapatmemilih1dari3prinsipanonim,yaitu: full disclosure (mencantumkan identitas), partial anonymity (identitas hanya disampaikan kepada administrator) atau anonymous (tidak mencantumkan identitas)

• Pelaporberhakmendapatkanperlindunganterhadap ancaman yang mungkin terjadi, baik dari dalam maupun dari luar PermataBank

• Pelapordibebaskandari segala sanksi jikalaporannya tidak terbukti

• PermataBankmenjaminbahwa laporanyangdisampaikan pelapor tidak akan mempengaruhi penilaian kinerja dan/atau karir mereka di PermataBank

• Pelaporharusmenyampaikaninformasisecaramendetail agar dapat ditindaklanjuti.

c) Penggunaan dan Output Speak-Up Selama tahun 2011, laporan yang telah diterima

melalui saluran Speak-Up adalah sebanyak 33 laporan dan telah ditindaklanjuti.

Penyediaan Dana Pihak Terkait dan Penyediaan Dana dalam Jumlah BesarPenyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure) adalah sebagai berikut:

No. Penyediaan DanaFund Provision

Jumlah Amount

DebiturDebtor

Nominal (jutaan Rp) Amount (Million Rp)

1. Kepada Pihak Terkait Related Party 264 215.480

2. Kepada Debitur Inti: Core Debtors:

Individu Individual 25 6.878.599

Group Group 25 7.137.553

The following are the principles of Speak-Up mechanisms:• Anyreportisconfidential,whichisknownonlyto

the assigned administrators and the Speak-Up committee.

• A reporting individual can choose one ofthe three anonymity principles, namely: full disclosure (disclose the identity), partial anynomity (disclose only to the administrator)or anonymous (not disclose the identity).

• Areporting individual isentitledtoprotectionagainst any potential threat, both internally and externally.

• A reporting individual isexempted fromanysanction if investigation finds that his or her report is without merit.

• PermataBank guarantees that a reportingindividual’s performance appraisal and career at PermataBank will not be affected by his or her report.

• Onlyadetailedreportwillmeritinvestigation.

c) The Implementation and Output of Speak-Up The Speak-Up Channels generated 33 reports

in 2011, and all the reports received have been followed up.

Provision of Funds to Related Parties and Large ExposuresIn 2011, provision of Funds to Related Parties and Large Exposures are as follows:

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

128

Internal FraudPermataBank melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya internal fraud, diantaranya melalui:• PesanFraud Alert, membangun kepedulian dan

kesadaran terhadap fraud melalui pesan email kepada seluruh karyawan PermataBank sebulan sekali. Fraud Alert memuat pembelajaran tentang kasus-kasus yang pernah terjadi di internal dan/atau eksternal

• E-learning Fraud, merupakan salah satu bentuk training yang wajib diikuti oleh semua karyawan PermataBank

• Memberikanpelatihankelasbagikaryawanbaru(induction training) mengenai fraud

• Kebijakan blokir internal rekening giro dantabungan nasabah terindikasi fraud untuk memperkuat proses ident i f ikasi terhadap kemungkinan fraud.

Tabel di bawah ini mengungkapkan kasus internalfraud di PermataBank selama tahun 2011.

Internal Fraud Dalam 1 TahunInternal Fraud within 1 year

Jumlah kasus yang dilakukan oleh Number of cases conducted by

PengurusManagement

Pegawai TetapFull Time Employees

Pegawai Tidak TetapTemporary Employees

TahunYear2010

TahunYear2011

TahunYear2010

TahunYear2011

TahunYear 2010

TahunYear2011

Jumlah internal fraudNumber of internal fraud - - - - 1 -

Telah diselesaikanResolved - - - - 1 -

Dalam proses penyelesaian internalUnder process of settlement internally - - - - - -

Belum diupayakan penyelesaiannyaCurrently no settlement efforts - - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukumFollowed up through legal process - - - - - -

Kasus Fraud dengan dampak kerugiannya di atas Rp100 jutaFraud cases with nominal value above Rp100 million

Internal FraudPermataBank performed the following acts as efforts to prevent the possibility of internal fraud;

• FraudAlertMessages;toraiseattentivenessandawareness against fraud through a monthly email message to all PermataBank . Fraud Alert includes an overview on every case, both internal and external, that has occurred

• E-learningFraud;aformofmandatorytrainingforevery PermataBank employee

• Provide training classes for new employees(induction training) regarding fraud

• Policyof internalblockingondemanddepositaccounts and savings accounts that are indicated as fraud to strengthen the identification process of a possible fraud.

The table below reveals the internal fraud cases in PermataBank during 2011:

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

129

Ikhtisar 20112011 Highlights

• Not just different, but better• Pelaksanaan Fraud Risk Assessment

sebagai bagian dari manajemen risiko kejahatan finansial.

• Mendorong “Speak Up” sebagai bagian dari sistem whistleblowing untuk karyawan.

• Meng-upgrade sistem Anti Money Laundering.

• Not just different, but better• Implementation of Fraud Risk

Assessment as part of financial crime risk management.

• Encouraged Speak Up as part of our whisteblowing system for employees

• Upgraded the Anti Money Laundering system

Outlook 20122012 Outlook

• At Our Best to be Better• Mengembangkan sumber daya

organisasi Direktorat Kepatuhan• Meningkatkan keterampilan individu

melalui sertifikasi berstandar global• Mengimplementasikan sistem IT Anti

Money Laundering baru

• At Our Best to be Better • Further development of Compliance

Directorate organization• Enhance personal skills through a

global standard certification• Implement a new Anti Money

Laundering IT system

MIRAH WIRYOATMODJODirektur KepatuhanCompliance Director

“Aspek kepatuhan terus dikembangkan pada semua level untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis”

“The compliance aspect has continously been upgraded at all levels and aligned with the business growth”

PrefaceIn its efforts to achieve a strong and sustainable business growth, PermataBank unremittingly abides by the compliance aspects of applicable laws and regulations. Therefore, Compliance plays a significant role in ensuring that PermataBank is always exercizing clean business practices and pre-empting potential compliance risks.

The efforts in building a compliance c u l t u re co v e r a s p e c t s f ro m creating awareness to practising compliance in every unit across the Bank, based on the notion and understanding that compliance is the responsibility of everyone in PermataBank organization.

PengantarD a l a m m e n g u p a y a k a n pertumbuhan bisnis yang pesat dan berkelanjutan, PermataBank senantiasa memperhatikan aspek kepatuhan terhadap berbagai aturan yang berlaku. Untuk itulah peran Compliance sangat penting dalam menjaga agar PermataBank selalu berada dalam kondisi bisnis yang bersih dan terhindar dari segala risiko kepatuhan yang mungkin timbul.

Upaya-upaya untuk mewujudkan kepatuhan dilaksanakan dalam bentuk membangun dan menerapkan budaya kepatuhan (compliance culture) dan budaya kepedulian terhadap kepatuhan (compliance awareness) pada seluruh l ini organisasi PermataBank, dengan didasari kesadaran bahwa kepatuhan merupakan tanggung jawab seluruh lini organisasi di PermataBank.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

130

Laporan KepatuhanCompliance Report

Kerangka Kerja Compliance

Secara umum, kerangka kerja Compliance adalah menempatkan diri sebagai mitra dan memberikan dukungan bagi seluruh unit di PermataBank, baik unit bisnis maupun unit pendukung bisnis, agar seluruh aktivitas dan operasional PermataBank mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku.

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, PermataBank memiliki seorang Direktur Kepatuhan yang telah memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan mencakup: a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya

Budaya Kepatuhan PermataBank b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-

prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi PermataBank

c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal PermataBank

d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan PermataBank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah

e. Mengelola Risiko Kepatuhan PermataBank f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan

dan/atau keputusan PermataBank yang diambil Direksi sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.

Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Kepatuhan membawahi dua divisi di PermataBank yaitu Divisi Compliance Monitoring and Advisory (Divisi Compliance) dan Divisi Financial Crime Risk (Divisi FCR).

Sosialisasi Budaya Kepatuhan dan Kepedulian terhadap kepatuhan

Untuk memastikan bahwa compliance culture dan compliance awareness tersosialisasikan pada seluruh karyawan, Divisi Compliance melakukan berbagai aktivitas, antara lain, melalui Induction Training bagi karyawan baru dan pelatihan mengenai budaya.

Compliance Framework

In general, Compliance framework acts as a partner and provides support for the entire units within PermataBank both business and supporting units. This is to ensure that PermataBank’s activities and operations are fully compliant with applicable laws and regulations.

In accordance with Bank Indonesia’s regulations, PermataBank has a Compliance Director who meets criterias required by Bank Indonesia. A Compliance Director is tasked with and responsible for:

a. Formulating strategies to establish Compliance Culture in PermataBank

b. Recommending compliance policies and principles that wi l l be determined by PermataBank Management

c. Determining compliance systems and procedures to be used in preparing PermataBank internal rules and guidelines

d. Ensuring that PermataBank policies, rules, systems, procedures, and business operations complies with Bank Indonesia’s regulations and with the applicable laws and regulations, including sharia principles

e. Managing Compliance Risk of PermataBankf. Taking precautionary measures to ensure that

PermataBank policies and/or decisions made by the Board of Directors are in line with Bank Indonesia regulations and applicable laws and regulations

g. Accomplishing other tasks related to Compliance Functions.

The Compliance Director is in charge of two divisions at PermataBank, the Compliance Monitoring Division and Advisory (the Compliance Division) and the Financial Crime Risk Division (the FCR Division).

Compliance Culture and Compliance Awareness Socialization

To ensure that compliance culture and compliance awareness are socialized to all employees, the Compliance Division engaged a variety of activities; these activities include an Induction Training for new employees and training programs about culture.

131

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

131

Laporan KepatuhanCompliance Report

Konsisten dalam

meningkatkan cara untuk

menciptakan kinerja terbaik

Consistent in improving

our way to deliver the best

performance

compliance culture, code of ethics, internal policies and procedures which includes Bank Indonesia regulations.

S o c i a l i z a t i o n p ro c e s s w e re c o n d u c t e d t h ro u g h s e v e r a l alternatives this includes in-person training or electronically via web/portals or conference calls and conducting studies and opinions in regard to applicable laws and regulation. In addition to this, the Compliance Division established a Compliance Portal, which contains Bank Indonesia regulations and policies and guidelines issued by Compliance, which is available for every employee to access.

To ensure that every new regulation is understood and adhered by, the Compliance Division conducts an impact and gap analysis mapping the new regulations, followed by the required adjustment to ascertain that compliance is fully implemented.

Regulation Monitoring

Compliance to regulat ions is monitored in two ways. Firstly, by monitoring the identified gaps when a new regulation is issued; and secondly, monitoring the policies for the existing regulation to ensure that they have been properly implemented.

All of the identified gaps will be monitored by the Compliance Division, including a discussion with a related regulator if deemed necesary, until clarity is achieved and all requirements under the new regulat ions are properly implemented.

kepatuhan, kode etik, kebijakan dan prosedur internal, termasuk p e r a t u r a n B a n k I n d o n e s i a yang berlaku.

Sosial isasi di lakukan dengan beberapa alternatif antara lain melalui pelatihan tatap muka ataupun secara elektronis baik m e l a l u i we b / p o r ta l a ta u p u n conference call, memberi kajian dan opini terkait dengan peraturan/ketentuan yang berlaku. Disamping itu, tersedia pula Compliance Portal yang dapat diakses oleh seluruh karyawan, ber is ikan seluruh Peraturan Bank Indonesia serta kebijakan dan pedoman yang dikeluarkan oleh Divisi Compliance.

D a l a m m e m a s t i k a n b a h w a seluruh peraturan baru dipahami dan dipatuhi, Divisi Compliance melakukan pemetaan dampak dan gap analysis atas peraturan baru tersebut untuk selanjutnya dilakukan penyesuaian sehingga kepatuhan dapat dijaga.

Pemantauan atas Peraturan

Kepatuhan terhadap peraturan dilakukan dalam dua cara, pertama dengan memantau gap yang teridentifikasi pada saat peraturan baru d i terb i tkan , dan kedua dengan memantau kebijakan-kebijakan atas peraturan yang telah diterbitkan sebelumnya untuk memastikan implementasi yang tepat.

Seluruh gap yang teridentifikasi akan d ipantau sampai tahap penyelesaian oleh Divisi Compliance termasuk bilamana diperlukan adanya diskusi dengan regulator terkait sampai adanya kejelasan dan ketentuan pada peraturan baru tersebut dapat terimplementasi dengan baik dan benar.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

132

Pemantauan atas peraturan-peraturan yang berdampak besar pada PermataBank dilakukan secara berkala baik melalui self-assessment ataupun pemantauan kepatuhan yang dilakukan oleh Divisi Compliance.

Kajian Kepatuhan

Divisi Compliance juga melakukan kajian atas seluruh kebijakan yang akan dikeluarkan PermataBank, termasuk secara proakt i f juga menginis iasi diskusi dengan unit terkait untuk menyusun atau menyesuaikan kebijakan yang terkait serta memastikan bahwa kebijakan internal telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Divisi Compliance juga berperan aktif dalam mendukung peluncuran produk dan/atau aktivitas baru dengan melakukan kajian apakah produk dan/atau aktivitas tersebut sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kajian Kepatuhan dilakukan secara terperinci mencakup fitur produk dan/atau aktivitas, metode penjualan hingga isi dari brosur yang digunakan dalam pemasaran untuk memastikan transparansi yang memadai ke nasabah.

Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Regulator

Selain menjadi liason officer dalam setiap pelaksanaan pemeriksaan Bank Indonesia dan regulator lainnya (Bapepam-LK, PPATK, dan lainnya), Divisi Compliance juga melakukan pemantauan action plans atas hasil pemeriksaan tersebut. Divisi Compliance memastikan bahwa semua tindakan perbaikan telah dilaksanakan dan dilaporkan secara tepat waktu. Beberapa aktivitas penting lainnya yang dilakukan oleh Divisi Compliance adalah:• Menyampaikan laporan semesteran pokok-

pokok pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan PermataBank kepada Bank Indonesia. Selama tahun 2011, tidak terdapat isu/kejadian signifikan yang dianggap perlu dilaporkan kepada Bank Indonesia

• MenyampaikanLaporanKepatuhandalamsetiapRapat Dewan Komisaris.

Monitoring the regulations that have a major impact on PermataBank is conducted regularly through self-assessment or compliance monitoring by the Compliance Division.

Compliance Examination

The Compliance Division also carries out an examinat ion o f a l l po l ic ies to be issued by PermataBank; this includes proactive initiation of discussion with related units to draft or adjust related policies and to ensure that internal policies comply with Bank Indonesia regulations and applicable laws and regulations.

Moreover, the Compliance Division plays an active role in supporting the launch of products and/or new activities by examining whether the new products and/or new activities are aligned with Bank Indonesia regulations and applicable laws and regulations. A compliance examination is conducted thoroughly from examining features of products and/or activities, marketing methods, to the contents of brochures used in the marketing. This examination is to ensure customers receive sufficient information concerning the products and/or activities.

Follow-Up Monitoring of Regulator Examination Results

Besides its role as a liaison officer in every examination by Bank Indonesia and other regulators (Bapepam-LK, PPATK and others). Compliance Division also monitors all action plans deriving from the examinations. The Compliance Division ensures that corrective actions are completed and reported on a timely manner.

The following are other important activities that the Compliance Division is engaged in:• Submittingaquarterlyreportofthemaindutiesof

PermataBank Compliance Director to Bank Indonesia. In 2011, there is no significant issue/incident necessary to be reported to Bank Indonesia

• SubmittingaComplianceReport in theBoardofCommissioners Meetings.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

133

Anti Money Laundering (AML)

Pada tahun 2011, unit kerja AML yang berada di bawah Divisi Financial Crime Risk (FCR), telah dikembangkan, dengan tujuan agar lebih fokus dalam pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan AML. Saat ini, unit AML dipimpin oleh AML Head dan dibagi menjadi dua grup, yaitu: AML Advisory dan AML Operations. Para advisor AML dibawah AML Advisory memberikan saran, melakukan koordinasi, melaksanakan monitoring terhadap berbagai aktivitas unit bisnis dan unit pendukung agar patuh terhadap program Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (APU & PPT), kebijakan, serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan, AML Operations bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan transaksi dengan menggunakan sistem AML PermataBank, melakukan pelaporan transaksi keuangan tunai dan transaksi keuangan mencurigakan kepada regulator AML sesuai dengan peraturan yang berlaku dan memfasilitasi proses penyaringan nama nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Inisiatif penting yang telah dilaksanakan oleh unit AML di tahun 2011 adalah melakukan perubahan terhadap

Anti Money Laundering (AML)

The AML Unit under the Financial Crime Risk (FCR) Division had been developed in 2011 in order to provide greater focus on AML responsibilities. The AML Unit, led by the Head AML, now comprises two main groups, namely: AML Advisory and AML Operations. AML Advisors within the AML Advisory provide advise, coordinate, monitor activities of Business and Supporting Units for compliance with the Anti Money Laundering and Combating Financing of Terrorism (AML & CFT) program, policies, applicable law and regulations. AML Operations group is responsible for monitoring transactions, utilizing PermataBank’s AML system for transaction monitoring, undertake reporting of cash transactions and suspicious transactions to the AML regulator as per stipulated by the regulation and facilitate the process of screening customers’ names as per applicable regulations.

An important initiative of the AML Unit during 2011 was to revamp the AML and CFT Policy and Procedure.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

134

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

134

kebijakan dan prosedur APU & PPT. Perubahan ini bertujuan untuk mematuhi Undang-undang No. 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, mengadopsi international best practice dan memperbaiki proses-proses agar menjadi lebih baik dan selaras dengan kebutuhan, infrastuktur dan sumberdaya APU PermataBank. Kebijakan dan prosedur AML &CFT yang baru tersebut telah efektif berlaku mulai tanggal 5 September 2011 dan kemudian diikuti dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan yang difasilitasi oleh unit AML yang bekerja sama dengan Business Money Laundering Prevention Officers (BMLPOs) dari unit-unit bisnis dalam rangka mensosialisasikan kebijakan baru tersebut. Sejak bulan Juli hingga Desember 2011, pelatihan telah dilaksanakan pada 8 kantor wilayah yang dihadiri oleh 1.500 karyawan. Pelatihan akan terus dilaksanakan hingga pertengahan tahun 2012.

Pada tahun 2011/2012, juga telah mulai dilakukan upgrade terhadap sistem AML PermataBank, yang akan memiliki kapasitas yang lebih besar sehingga dapat memenuhi pertumbuhan volume transaksi saat ini, meningkatkan kemampuan penyaringan nama nasabah, penyaringan transaksi dan kapabilitas pemantauan transaksi nasabah. Sistem baru yang telah ditingkatkan tersebut diharapkan dapat dioperasikan di tahun 2012.

Fraud Risk Management

Insiatif penting pada tahun 2011 yang dilakukan oleh unit Fraud Risk Management (FRM) yang berada di bawah Divisi FCR adalah melakukan Penakaran Risiko Fraud (Fraud Risk Assessment / FRA) terhadap proses kerja dan/atau unit-unit kerja penting. FRA, sebagai bagian dari pengelolaan risiko Fraud, dimaksudkan untuk menyoroti risiko fraud di area-area/proses yang diidentifikasikan rentan terhadap terjadinya fraud. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun strategi kendali yang tepat dalam memitigasi risiko fraud.

FRA berbeda dengan audit karena audit melihat kejadian yang telah terjadi, sementara FRA melihat potensi kejadian yang mungkin terjadi pada masa mendatang. FRA dilaksanakan dengan melakukan tiga hal utama, yaitu: mengindentifikasi risiko inherent fraud serta melakukan penakaran terhadap

The objective is to comply with the newly issued Law No. 8/2010 on Prevention and Eradication of Money Laundering Crime, adopt the ever evolving international best practice and improve processes to better suite PermataBank’s AML needs, infrastructure, resources. The new AML and CFT Policy package was effective commencing 5 September 2011. This initiative is closely followed by series of in-class trainings by facilitators from the AML Unit collaborating with Business Money Laundering Prevention Officers (BMLPOs) of Business Units to socialize the new policy. From July to December 2011, trainings have been conducted across 8 Regions covering 1,500 employees. This training on AML and CFT Policy will continue to the first half year of 2012.

PermataBank’s AML system is undergoing an upgrade in 2011/2012. The upgraded version will have larger capacity to cater for the growing transaction volume, improved name screening, payment screening and transaction monitoring capabilities. The new upgraded system is expected to be live in 2012.

Fraud Risk Management

A very important init iat ive of the Fraud Risk Management (FRM) Unit within the Financial Crime Risk (FCR) Division under the Compliance Directorate in the year 2011 was to undertake Fraud Risk Assessment (FRA) of selected key processes and/or working units. FRA, as part of fraud risk management, was intended to zoom in on fraud risk in areas/ processes identified as having high susceptibility to fraud with the objective to set up appropriate control strategies to mitigate those fraud risks.

FRA differs from an audit whereas audit looked back at what had happened, FRA looked forward to what might happen in the future. FRA entails three key elements, namely: identification of inherent fraud risk, assessment of the likelihood and significance of the inherent fraud risk and respond to reasonably likely

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

135

Laporan KepatuhanCompliance Report

kemungkinan kejadian dan dampak dari risiko Inherent Fraud, serta menghadapi kemungkinan dan dampak dari risiko fraud baik inherent maupun residual-nya. FRA akan dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai program kerja unit FRM.

Selama tahun 2011, unit FRM juga telah melakukan b e r b a g a i a k t i v i t a s u n t u k m e m b a n g u n d a n meningkatkan budaya kepedulian terhadap fraud oleh semua karyawan, yaitu:• Mengembangkanmateri danmemfasil itasi

pelatihan Fraud Awareness kepada karyawan baru. Sepanjang tahun 2011, fasilitator training dari unit FRM telah melaksanakan lima kelas bagi karyawan baru

• Mengembangkan danmelaksanakan trainingSpeak-up kepada manajemen level menengah dan senior di delapan wilayah

• MengembangkandanmelaksanakanE-Learning Fraud, yang merupakan program pelatihan pertama secara luas (mass) yang dilaksanakan dalam bentuk permainan dan kuis e-learning online dan diberikan nilai. E-learning ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran karyawan terhadap risiko fraud. Per 31 Desember 2011, sekitar 96% karyawan telah menyelesaikan program e-learning tersebut

• Menyampaikanpesanfraud alert kepada karyawan melalui email. Fraud alert berisikan pembelajaran penting mengenai kasus-kasus fraud yang pernah terjadi, potensi dan/atau kejadian fraud yang saat ini sedang marak terjadi, dan kejadian fraud lainnya yang terkait dengan masalah operasional. Sepanjang tahun 2011, terdapat 12 pesan fraud alert dengan topik-topik yang mencakup Kenali Kolega Anda (Know Your Colleagues), Menjaga Kepercayaan Nasabah, Kickback, Integritas dan Kode Etik dan Penerimaan Hadiah.

and significant inherent and residual fraud risk. FRA will continue the ongoing program of the FRM Unit.

The following are activities related to building and increasing “Fraud Awareness” culture for all employees conducted by the FRM Unit throughout the year 2011:• DevelopedandfacilitatedFraudAwarenesstraining

program to new employees. During 2011, training facilitators from FRM has conducted five in class training for new joiners

• Developed and delivered Speak Up training(classroom) to middle and senior level management across eight regions

• DevelopedanddeliveredFraudE-Learning,whichis the first mass-type Fraud Awareness training in the form of scored e-learning game and quizzes both to increase as well as to assess the level of awareness on fraud risk of employees taking the e-learning. As of 31 December 2011, approximately 96% employees have completed the e-learning program

• Deliveredmonthly Fraud Alertmessage toemployees’ electronic mail inbox. Fraud Alerts contain key lessons learnt from past, potential and/or “currently on-trend” fraud incidents and other fraud related operational issues. During the year 2011, there have been 12 Fraud Alerts covering topics, amongst other: Know your Colleagues, Preserving Customers’ Trust, Kickback, Integrity and Ethical Conduct and Receiving Gratuity.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

136

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan BankSeluruh transparasi atas kondisi keuangan dan non keuangan PermataBank selama tahun 2011 telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Transaksi yang mengandung benturan kepentinganSelama tahun 2011, tidak terdapat transaksi yangmengandung benturan kepentingan di PermataBank.

Buy Back Saham dan Obligasi SubordinasiShare buy back dan buy back obligasi subordinasi adalah pembelian kembali terhadap seluruh atau sebagian saham atau Pokok obligasi subordinasi. Sedangkan opsi beli Obligasi Subordinasi adalah dilakukannya pelunasan awal terhadap seluruh Pokok obligasi subordinasi.

Sepanjang tahun 2011, PermataBank tidak melakukan share buy back dan buy back obligasi subordinasi. PermataBank melakukan opsi beli Obligasi Subordinasi, yaitu opsi beli Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006, yang pelaksanaannya telah dilakukan sesuai Perjanjian Perwaliamanatan, peraturan perbankan serta peraturan pasar modal.

Penjelasan tentang opsi beli Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006 sebagaimana pada tabel berikut ini:

Penjelasan KebijakanOpsi Beli Obligasi Subordinasi IExplanation of Buy-Back Option Policy Subordinated Bond I

Tanggal EmisiEmission date Tanggal Pelunasan

Repayment date

Jumlah Pokok Yang Dilunasi (dalam jutaan Rupiah)Total principal

repayment (in million Rupiah)

Pelunasan awal atas seluruh Pokok Obligasi Subordinasi I dilakukan kepada seluruh Pemegang Obligasi Subordinasi I, yaitu pada hari Bank Pertama setelah ulang tahun ke-5 sejak Tanggal Emisi, yang pelaksanaan pembayarannya dilakukan oleh Agen Pembayaran yaitu PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Early repayment of all principal of Subordinated Bond I was conducted to all Subordinated Bond I bond holders, in the first day after the fifth anniversary of emission date, where the payment was executed by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as the Payment Agent.

14 Desember 200614 December 2006

15 Desember 201115 December 2011

500.000

Transparency of The Bank’s Financial and Non-Financial Condition PermataBank’s transparency on financial and non-financial conditions during 2011 has been reported in accordance with existing regulations.

Conflict of Interest Transaction

In 2011, there were no transactions that contained any conflict of interests at PermataBank.

Share and Subordinated Bond Buy BackShare buy-back and buy-back of subordinated bonds are a re-purchase on all or part of the shares or the principal of subordinated bond. Option to buy Subordinated Bonds is the early repayment of all principal subordinated bonds.

During 2011, PermataBank did not conduct any share buy-back or subordinated bond buy back.PermataBank conducted call option of Subordinated Bond I PermataBank year 2006, in accordance with Trustee Agreement, banking regulations and capital market regulations.

The following table presents the call option of Subordinated Bond I PermataBank 2006:

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

137

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan PolitikPermataBank tidak terlibat dalam kegiatan politik dan tidak memberikan donasi untuk kepentingan politik. Sebaliknya, kepedulian yang tinggi terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup merupakan bagian penting dari tugas dan tanggung jawab PermataBank terhadap masyarakat. Penjelasan secara lebih rinci yang telah dilakukan oleh PermataBank selama tahun 2011 terdapat di bagian Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam buku Laporan Tahunan ini.

Self Assessment GCGSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang mengharuskan Bank melakukan penilaian sendiri secara internal (internal self assessment) terhadap pelaksanaan GCG, maka PermataBank telah melakukan penilaian GCG secara internal dengan menggunakan Metode Self Assessment.

Tabel berikut menjelaskan mengenai hasil Self-Assessment untuk periode Januari sampai Desember 2011 adalah:

No. Aspek yang DinilaiAspects for Assesment

Bobot (a)Weight (a)

Peringkat (b)Rating (b)

Nilai (a) x (b)Score (a) x (b)

CatatanNotes

1.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisPerformance of Duties and Responsibilities by the Board of Commissioners

10.00% 1 0.100

Komposisi anggota Dewan Komisaris terdiri dari individu-individu yang sangat kompeten dan memiliki integritas serta reputasi yang sangat baik. Dalam menjalankan tugasnya, telah dibentuk Komite-komite yang berjalan optimal, di samping pelaksanaan setiap Rapat Dewan Komisaris telah pula berjalan efektif dengan membahas setiap kebijakan strategis, kinerja keuangan, laporan kepatuhan, laporan manajemen risiko, pencapaian unit-unit bisnis, serta Laporan Komite. The Board of Commissioners is made out of competent individuals who possess a high sense of integrity as well as owning an excellent reputation. In order to support the execution of their duties, a number of Committees have been formed and carried out effectively. In addition to this, the Board of Commissioners Meeting have been successful in discussing strategical policies, financial peformance, compliance reports, risk management reports, bussiness units' achievements, and Committees' reports.

2.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DireksiPerformance of Duties and Responsibilities by the Board of Directors

20.00% 1 0.200

Seluruh anggota Direksi PermataBank memil iki kompetensi di bidang masing-masing, di samping juga memiliki integritas dan reputasi yang sangat baik. Dalam melaksanakan kepengurusan, Direksi selalu berpedoman pada prinsip-prinsip GCG dan mengimplementasikannya dalam setiap aktivitas dan keputusan yang diambil.Every member of the PermataBank Board of Directors are highly competent in their respective fields, as well as having a high sense of integrity and a well-respected reputation. In the execution of their duties, the BOD always refers to the GCG principles and implements them in every activity and in every decision they make.

Funds for Social and Political ActivitiesPermataBank is not actively involved in political activities or in funding political interests. On the contrary, PermataBank ’s full commitment to social and environmental issues constitutes an essential component of the duties and responsibilities of PermataBank to society. A comprehensive discussion on PermataBank’s activities to these programs throughout 2011 is presented in the Corporate Social Responsibility Report section in this Annual Report.

GCG Self AssessmentIn accordance with the requirements established by Bank Indonesia, PermataBank conducts a regular self assessment review of the adequacy of its Good Corporate Governance implementation.

The following table presents the breakdown of the general conclusion of the self assessment during the period of January - December 2011;

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

138

No. Aspek yang DinilaiAspects for Assesment

Bobot (a)Weight (a)

Peringkat (b)Rating (b)

Nilai (a) x (b)Score (a) x (b)

CatatanNotes

3.K e l e n g k a p a n d a n Pelaksanaan Tugas KomiteAdequacy and Performance of Duties by the Committees

10.00% 1 0.100

Komite-komite di bawah Dewan Komisaris telah berjalan efektif untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Komposisi dan kompetensi anggota Komite-Komite telah memenuhi ketentuan yang berlaku. The Committees under the BOC have effectively supported the BOC's in their duties and responsibilities of the Board of Commissioners.The composition and competence of the members of the Committee members have complied with existing prevailing regulations.

4.

Penanganan Benturan Kepentingan M a n a g e m e n t o f Transactions with Conflict of Interest

10.00% 1 0.100

Ketentuan mengenai benturan kepentingan untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah jelas diatur di dalam pedoman tata tertib kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) dan untuk karyawan diatur dalam kode etik (code of conduct). Policies regarding the subject matter of conflict of interests for the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors have been clearly provided in the Board Manual and for all other employees are in the code of conduct for all employees.

5.P e n e r a p a n F u n g s i Kepatuhan BankImplementation of Bank Compliance Function

5.00% 2 0.100

Pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan dan Unit Kepatuhan berjalan efektif dan independen terhadap satuan kerja operasional dengan membangun dan menerapkan budaya kepatuhan (compliance culture) dan budaya kepedulian terhadap kepatuhan (compliance awareness) pada seluruh lini organisasi PermataBank. Unit kepatuhan juga telah memastikan bahwa seluruh kebijakan dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah.The Compliance Director and Corporate Compliance Unit have carried out their duties effectively and independently to the operational units, by developing compliance culture and compliance awareness in all PermataBank's organization by establishing and implementing a culture of compliance and cultural awareness towards compliance awareness for the entire PermataBank organization. The Compliance Division has ensured that all the policies and procedures, as well as all of PermataBank's activities are in compliance with the Bank of Indonesia's regulation and other prevailing existing laws and regulations, including Sharia Principle for Sharia Unit.

6.Penerapan Fungsi Audit InternImplementation of Internal Audit Function

5.00% 2 0.100

Secara umum, fungsi audit intern telah berjalan secara efektif dan dilaksanakan secara independen dan obyektif. Pedoman audit intern telah sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan SPFAIB (Standard Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank), meskipun demikian kaji ulang dan perbaikan secara berkelanjutan terutama peningkatan pengetahuan dan keahlian auditor internal perlu terus dilakukan untuk mengoptimumkan efektifitas dan kualitas pelaksanaan fungsi audit intern. Generally, the Internal Audit's function has been effectively performed independently and objectively. Internal Audit Charter has complied with Standards of Internal Audit Function Implementation (SPFAIB). However, continous improvement, especially for the auditors' skills and knowledge needs to take place in order to optimize effectiveness and quality of Internal Audit function

7.Penerapan Fungsi Audit EksternImplementation of External Audit Function

5.00% 1 0.050

Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik dilakukan sangat independen dan memenuhi standard profesional Akuntan Pulik serta kualitas dan cakupan hasil audit sangat baik.An audit review by a Public Accountant was conducted in an independent manner and in compliance with the Public Accountant professional standards, with satisfactory quality and audit coverage.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

139

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

No. Aspek yang DinilaiAspects for Assesment

Bobot (a)Weight (a)

Peringkat (b)Rating (b)

Nilai (a) x (b)Score (a) x (b)

CatatanNotes

8.

P e n e r a p a n F u n g s i Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Implementation of Risk Management and Internal Control Functions

7.50% 1 0.075

PermataBank telah menerapkan manajemen risiko secara efektif dan pengendalian intern yang komprehensif. Identifikasi dan pengendalian seluruh risiko berjalan efektif termasuk yang berasal dari produk dan aktivitas baru serta akibat perubahan kondisi pasar. Manajemen secara aktif mengelola risiko dan memastikan tersedianya kebijakan dan penetapan limit yang didukung oleh prosedur, laporan, dan sistem informasi dan analisis secara akurat dan tepat waktu.PermataBank implemented risk management and internal control effectively and comprehensively. Identification and control of all risks was conducted effectively, including those arising from new products and activities, as well as brought about by the changes in market conditions. Management actively managed risks and ensured adequacy of policies and limit setting which is supported by procedures, reports, information system, and analysis with accuracy and timeliness.

9.

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures)P rov i s i o n o f Fu n d s to Related Party and Large Exposures

7.50% 1 0.075

PermataBank memiliki sistem dan prosedur penyediaan dana pihak terkait dan debitur besar. Dalam penyediaan dana, PermataBank senant iasa memperhat ikan kemampuan permodalan, penyebaran/diversifikasi portofolio serta menerapkan Manajemen Risiko. diterapkannya "Four Eyes Principle" untuk menjamin independensi. Selama tahun 2011, tidak ada pelanggaran maupun pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).PermataBank has a provision of funds system and procedure for related parties and large debtors. In granting loans, PermataBank consistently considers the capacity of capital, distribution/diversification of portfolio, as well as the Risk Management implementation. The Four Eyes Principle was implemented in order to ensure independence. There were no violations or breaches of the Legal Lending Limit (LLL)in 2011.

10.

Tr a n s p a r a n s i K o n d i s i K e u a n g a n d a n N o n Keuangan Bank, Laporan pe laksanaan GCG dan laporan InternalTransparency of Bank's F i n a n c i a l a n d N o n -Financial Conditions, GCG Implementation Report and Internal Report

15.00% 1 0.150

"PermataBank telah melakukan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan termasuk laporan pelaksanaan GCG secara tepat waktu dan akurat dengan cakupan sesuai ketentuan yang berlaku. Upaya penyebarluasan informasi kepada publik dilakukan melalui penyampaian Laporan Keuangan Publikasi, Laporan Tahunan dan Laporan Corporate Action kepada otoritas terkait. Disamping itu informasi juga tersedia di website PermataBank (www.PermataBank.com). RUPS dan paparan publik senantiasa dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. PermataBank juga telah memiliki tata cara pengaduan nasabah termasuk menyediakan sarana yang mudah diakses oleh nasabah untuk menyampaikan keluhannya.""PermataBank has achieved transparent reporting of its financial and non-financial conditions, including GCG implementation report, in a timely and accurate manner with coverage that is consistent with applicable regulations. Information disclosure to the public has been made through submission of Published Financial Statements, Annual Report, and Corporate Action reports to related authorities. In addition, information is readily available at the corporate website (www.PermataBank.com). The GMS and public exposure have been carried out in accordance with applicable regulations. PermataBank has also enforced a customer complaint mechanism, including providing readily accessible media for customers to make complaints."

11. Rencana Strategis BankBank's Strategic Plan 5.00% 2 0.100

Rencana Bisnis telah disusun oleh Direksi secara realistis, komprehensif, terukur dan memperhatikan prinsip kehati-hatian, serta memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris. Secara umum, seluruh target yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis telah tercapai. The Business Plan was created by the BOD in a realistic, comprehensive, and measured manner; considering pre-cautionary principles, as well as receiving approval from the BOC. In general, every target that has been set in the Business Plan has been fulfilled.

Nilai Komposit Composite Score 100.00% 1.150 Predikat Komposit: Sangat Baik

Composite Predicate: Excellent

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

140

Komunikasi Perusahaan dan Hubungan MasyarakatK e b e r h a s i l a n Pe r m a ta B a n k m e n i n g k a t k a n pertumbuhannya secara berkelanjutan, tak lepas dari keberhasilan menjaga citra dan reputasi di hadapan seluruh stakeholder-nya, melalui komunikasi yang efektif atas segenap inisiatif dan kegiatan perusahaan. Melalui citra dan reputasi yang positif, PermataBank akan semakin dipercaya baik oleh nasabah, pemegang saham, regulator, media, komunitas maupun karyawan. Dengan demikian, semua bentuk kerjasama dengan pihak-pihak tersebut diharapkan akan terjalin lebih erat dan menghasilkan pencapaian terbaik.

Upaya berkesinambungan dalam menjaga dan meningkatkan citra dan reputasi tersebut merupakan tanggung jawab Corporate Affairs sebagai unit yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Aktivitas utama kami difokuskan pada penyebaran informasi yang akurat secara tepat waktu serta memberi dukungan pada positioning eksternal PermataBank, dan menangani komunikasi internal kepada para karyawan.

Corporate Affairs mencakup lima bidang utama, yakni External Communication, Brand Management, Internal Communication, Government & Investor Relations, dan Corporate Social Responsibility. Di samping itu, kami juga berperan dalam hal risiko, melalui penyelenggaraan bimbingan bagaimana PermataBank mengelola reputasi dengan para pemangku kepentingan melalui kebijakan dan prosedur termasuk kursus e-learning.

Bidang External Communications mengelola dan menangani hubungan dengan media massa dan pihak berkepentingan lainnya untuk memastikan terbentuknya citra PermataBank sebagai bank yang menjadi pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif. Tugas utamanya mencakup penyediaan informasi yang akurat melalui aktivitas pemberitaan yang informatif dan berguna, mengelola isu- isu korporasi dar i p ihak eksternal , dan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu pembentukan dan peningkatan citra PermataBank, termasuk menangani kontribusi PermataBank kepada masyarakat melalui program sponsor dan aktivitas lainnya.

Communication and Public Affairs

PermataBank’s success to grow sustainably has been due to its ability to maintain and protect the image and reputation for the stakeholders through effective communication on the Bank’s initiatives and activities. Through the positive image and reputation, everyone ranging from customers, shareholders, regulators, media, community, and the employees, will put more of their trust in PermataBank. It is hoped therefore, that all forms of co-operation with these parties will be stronger and produce the best achievements.

Cont inuous e f for ts to protect and enhance PermataBank’s image and reputation are indeed the responsibility of Corporate Affairs as a unit directly responsible to the President Director. The main activities are focused on the distribution of accurate and timely information, on providing support for PermataBank’s external positioning, and managing internal communication to employees.

Corporate Affairs covers five main areas which consist of External Communication, Brand Management, Internal Communication, Government and Investor Relations, and Corporate Social Responsibility. In addition, we are also involved in risk; this is through the implementation of guidance on how PermataBank manages their reputat ion with stakeholders through pol ic ies, procedures, and including e-learning courses.

External Communications manages and handles relations with the mass media and other stakeholders to ensure the establishment of an image for PermataBank as a pioneer in providing innovative financial solutions. Their main tasks encompass providing accurate information through informative and useful news feeding activities, managing corporate issues from external parties, and engaging in activities to help shape and enhance PermataBank’s image, also including handling PermataBank’s contribution to the community through sponsorship programs and other activities.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

141

Berbagai aktivitas bidang External Communications di tahun 2011 antara lain:• Hubunganmedia: Dalam mengelola hubungan dengan media,

PermataBank secara teratur untuk mengevaluasi persepsi publik terhadap PermataBank melalui berbagai aktivitas termasuk konferensi pers, pers briefing, dan media forum

• Issue Management• Mengelola persepsi: berdasarkankajian atas

liputan di sejumlah 64 media cetak dan elektronik terkemuka, PermataBank diliput dalam 3.888 artikel selama tahun 2011

• Situsweb: Situswebwww.PermataBank.comberfungsi sebagai portal layanan dan sekaligus sarana penyajian informasi terkini kepada pihak eksternal, baik publik maupun investor

• Jalur-jalurkomunikasi lain:sebagaiperusahaanpublik, PermataBank memberikan informasi terkini kepada pihak-pihak yang berkepentingan melalui berbagai media komunikasi cetak maupun elektronik. Keluhan yang diterima dipantau dari Front Office sampai ke Head Office sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja PermataBank.

External Communications executed the following activities in 2011• Mediarelations: Regular contact with press was conducted to

assess the public’s perception of PermataBank through various activities including conferences, briefings, and media forums

• IssueManagement• ManagingPerception:Basedonareviewof the

coverage in 64 leading print and electronic media, PermataBank was covered in 3,888 articles in 2011.

• Website:Thecorporatewebsite,www.PermataBank.com,serves as a service portal and as a provider of information updates to external parties, both to the public and the investors

• Other communication channels: As a publiclisted company, PermataBank is continuously providing updates to all stakeholders through various communication channels, both printed and electronic. Complaints are actively monitored by PermataBank from Front Office to Head Office and used as feedback to improve PermataBank’s performance.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

142

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

142

Sejumlah inisiatif utama dalam menjaga hubungan baik dan berkelanjutan kami dengan segenap stakeholder Bank selama 2011:• Unite forEducation:PeluncuranprogramCSR

PermataHati yang melibatkan dan dihadiri oleh sekitar 2.000 orang termasuk regulator dan media.

• PermataPhotoJournalistGrant:Programpertamadi Indonesia bekerja sama dengan World Press Photo untuk mengembangkan foto jurnalisme di Indonesia melalui beasiswa kepada 10 foto jurnalis muda untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai berbagai isu sosial seperti dunia pendidikan di Indonesia.

Selama tahun 2011 Corporate Af fa irs te lah melaksanakan berbagai acara dan publ ikasi berikut ini:

No Items 2011 2010

1 Pengembangan Siaran PersDevelopment of Press Releases 68 67

2 Konferensi PersPress Conferences 28 9

3 PublikasiPublications 26 38

4 Pengiriman siaran persDelivery of Press Releases 14 20

5 WawancaraInterviews 62 27

6 Issue ManagementIssue Management 22 21

Total 219 182

Sebagai bagian dari fungsi External Communication, Brand Management berfokus pada upaya memperkuat dan meningkatkan kesadaran dan positioning brand PermataBank. Salah satu komponen utama untuk mencapai tujuan ini adalah strategi komunikasi yang terpadu, yang telah dilengkapi prinsip-prinsip standarisasi brand.

Internal Communications di PermataBank fokus pada berbagai upaya melibatkan seluruh stakeholder internal melalui suatu kerangka komunikasi yang bertujuan memberikan edukasi, mendorong keterlibatan aktif, dan menarik. Strategi komunikasi yang komprehensif dan efektif disusun untuk mengkomunikasikan strategi, visi, nilai-nilai,

Various main initiatives in maintaining our continued good relations with PermataBank’s stakeholders in 2011 are as follows;• UniteforEducation:PermataHati’sCSRprogram

launch which involved and was attended by approximately 2,000 people including regulators and the media.

• PermataPhotoJournalistGrant:Thefirstprogramin Indonesia, in collaboration with World Press Photo, to enhance photo journalism by awarding scholarships to 10 young photo journalists; this is to raise public awareness on social issues such as the level of education in Indonesia.

During 2011, Corporate Affairs have executed the following events and publications:

As part of the External Communication function, Brand Management focuses on strengthening and improving awareness and position of PermataBank’s brand. A key component to attain this objective is an integrated communication strategy, which has been complemented by consistent application of brand standardization principles.

Internal Communications in PermataBank focuses on engaging all internal stakeholders through a communications framework that educates, engages, and excites the entire organization. A comprehensive and integrated strategy effectively communicates PermataBank’s strategy, vision, values, top priorities, and core strengths including significant developments

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

143

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

prioritas utama dan keunggulan-keunggulan PermataBank termasuk perkembangan penting terkait sumber daya manusia dan pencapaian bisnis, yang dilakukan melalui program-program interaksi antara Manajemen dan karyawan guna menciptakan kebersamaan, keterbukaan dan juga peningkatan kualitas komunikasi dua arah.

Di antara program Internal Communications, salah satu kampanye utama yang diluncurkan pada tahun 2011 adalah kampanye internal untuk mensosialisasikan "Vision and Values" yang ditujukan untuk memperkenalkan visi dan nilai-nilai perusahaan yang baru. Selain itu, untuk pertama kalinya, program President Director's (PD) Award diluncurkan yang merupakan penghargaan tertinggi di PermataBank yang diberikan langsung oleh President Direktur dan bertujuan untuk memberikan apresiasi karyawan maupun tim yang telah mengkontribusikan kemajuan dan inovasi yang signifikan bagi perusahaan. Sejumlah kegiatan fungsional juga dilakukan sepanjang tahun 2011 seperti Suara Kita serta Coffee Break untuk memperkuat interaksi antara karyawan dengan Direksi.

Government & Investor Relations berfungsi sebagai penghubung dengan lembaga-lembaga pemerintah untuk kepentingan perusahaan dan masalah operasional. Investor Relations menangani aspek rapat umum pemegang saham, aksi korporasi, paparan publik, dan pertemuan tertutup dengan investor. Pada 2011, kami memperkuat dan mengembangkan PD's Forum, sebuah forum manajemen senior bank di tingkat regional yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama, yang memberikan line-of-sight langsung atas berbagai daerah dan memberikan kesempatan untuk secara proaktif melibatkan manajer regional senior atas berbagai inisiatif utama dan mendapatkan masukan mengenai isu dan peluang terkait bisnis dan operasional di daerah.

C o r p o r a t e S o c i a l R e s p o n s i b i l i t y ( C S R ) bertanggung jawab membangun kesadaran dan mengkomunikasikan aspek tanggung jawab sosial PermataBank ke masyarakat dan pihak-pihak berkepentingan lain melalui program-program CSR yang terencana dan terintegrasi di bidang pendidikan.

in human resources and business milestones, through quality engagement programs between management and staff, promoting togetherness, transparency, and also increasing the level of two-way communication.

Among the Internal Communications programs, one of the major campaigns that was launched in 2011 was an internal campaign to socialize ‘Vision and Values’ which was aimed to introduce PermataBank’s new vision and values. In addition, for the first time, the President Director’s (PD) Award program was launched; this is PermataBank’s highest award that is handed out directly by the President Director. This award aims to provide appreciation to employees and teams who have contributed significant advances and innovations to PermataBank. A number of functional activities were also executed in 2011, this included Suara Kita and Coffee Break to strengthen the interaction between employees and Directors.

Government and Investor Relations acts as a liaison with government institutions with respect to corporate interest and operational matters. Investor Relations oversees aspects of shareholder meetings, public expose, and private meetings with investors. In 2011, we strengthened and developed the PD’S Forum, a forum of senior regional representatives led by the President Director, which provides him a direct line of sight into the regions and allows him to proactively engage senior regional managers on key initiatives and gain feedback regarding issues and opportunities relating to business and operations in the regions.

Corporate Social Responsibility (CSR) is in charge o f b u i l d i n g a w a re n e ss a n d co m m u n i ca t i n g PermataBank’s social responsibility to society and stakeholders through a well-planned and integrated CSR program focused on the education sector.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

144

Pada tahun 2011, PermataBank melanjutkan kerangka kerja CSR bernama PermataHati yang telah diluncurkan sejak tahun 2010. Melalui kerangka ini, kontribusi karyawan dalam program CSR dikonversi menjadi program beasiswa sekolah. Rincian program CSR PermataBank disajikan di bab Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Dalam rencana tahun 2012, Corporate Affairs akan terus meningkatkan fungsinya dan mendukung PermataBank dalam mencapai tujuannya.

In 2011, PermataBank continued their CSR framework, PermataHati, which was launched in 2010. Through this framework, employees’ contribution in the CSR program is converted to a school scholarship program. A detailed description of PermataBank’s CSR activities is provided in the Corporate Social Responsibility Report in this Annual Report.

For 2012, Corporate Affairs will continue to improve its function and to support PermataBank in reaching its objectives.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

145

Tinjauan Bisnis & OperasionalBusiness & Operational Review

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

147

Strategi KamiOur Strategy

Menyediakan layanan perbankan ritel terbaik untuk segmen mass dan mass affluent dengan pendekatan customer centric dan penekanan pada cross-selling untuk meningkatkan loyalitas nasabah.

To provide the best retail banking service for mass and mass affluent segment through customer-centric approach, focusing on cross selling to increase customer loyalty.

Prioritas Tahun 2011Our Priorities in 2011

• Meningkatkan profitabilitas dan efisiensi biaya.

• Menjaga likuiditas serta mengoptimalkan fungsi intermediasi.

• Meningkatkan tingkat kepuasan nasabah melalui program-program service quality dan loyalty.

• To increase profitability and cost efficiency.

• To maintain liquidity and optimize intermediary function.

• To increase customer satisfaction through service quality and loyalty programs.

Key HighlightsKey Highlights

Pencapaian finansial Retail Banking meningkat tajam di tahun 2011, baik dari segi footings (funding dan lending) maupun pendapatan dan laba.

5. Posisi keempat dalam survei Conventional Banking Service Excellence oleh Marketing Research Indonesia (MRI) bekerjasama dengan majalah InfoBank, kenaikan dari peringkat ke lima tahun sebelumnya.

6. Best Mobile Phone Banking Award se-Asia Pasifik di 2010 International Excellence Retail Financial Service Awards Program yang diadakan oleh The Asian Banker.

Perbankan Syariah1. Tujuh penghargaan di Islam Finance Award

2011 termasuk peringkat ke-2 sebagai the Most Efficient dan peringkat ke-2 unit Syariah Most Profitable dengan kategori Aset di atas Rp500 miliar dari Karim Business Consulting.

2. Peringkat pertama dalam survei Layanan Syariah Banking Excellence oleh Marketing Research Indonesia (MRI) bekerja sama dengan Majalah InfoBank, peningkatan dari peringkat ketiga di tahun sebelumnya.

3. UPZ (Unit Pelayanan Zakat) PermataBank Syariah dianugerahi "The Best in Zakat Payment Service” oleh Indonesia Magnificent of Zakat (IMZ)

4. Delapan penghargaan yang berbeda, lima di konvensional dan tiga di kategori perbankan syariah dalam Service Excellence Award 2011 oleh Marketing Research Indonesia (MRI).

Conventional Banking1. Best Call Center 2011 for all industries

in Call Center Award 2011 for Service Excellence from Care CCSL – six consecutive wins.

2. MURI (Record Museum Indonesia) Award to PermataTel for achieving highest score in service quality in banking services category based on Carre - CCSL survey results 2006-2011 (six consecutive years).

3. Diamond Award for Permata Priority and Gold Award for Regular Banking in Service Quality Award 2011, organized by Carre – Center for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL).

• Meluncurkan Jaminan Proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam lima hari yang pertama di Indonesia.

• Meluncurkan jaminan delapan menit waktu tunggu teller.

• Terus mengembangkan perbankan berorientasi keluarga melalui produk dan layanan yang memberikan nilai tambah bagi nasabah.

Retail Banking financial achievements have increased substantially in 2011 in terms of footings (funding & lending) as well as revenue and profit.

• Launched the Permata Mortgage five days guarantee processing time, the first in Indonesia.

• Launch the eight minutes guarantee waiting at the teller.

• Continue to develop family oriented banking through products and services that add value for customers.

PenghargaanAwards

Perbankan Konvensional1. Best Call Center 2011 dari seluruh industri

di Call Center Award 2011 for Service Excellence dari Carre-CCSL- enam kali berturut-turut.

2. MURI (Museum Rekor Indonesia) Award untuk PermataTel yang mencapai skor tertinggi dalam kualitas pelayanan dalam kategori jasa perbankan berdasarkan hasil survei Carre - CCSL 2006-2011 (enam tahun berturut-turut).

3. Diamond Award untuk Permata Priority dan Gold Award Perbankan Regular di Service Quality Award 2011, yang diselenggarakan oleh Carre- Center for Service Satifaction & Loyalty (CCSL).

4. Service to Care Champion (ServCare Award) untuk kategori Bank Konvensional dengan asset di atas Rp65 triliun, yang diselenggarakan oleh Markplus Insight dan majalah Marketing.

“Melalui konsep yang berorientasi pada keluarga, PermataBank berkomitmen untuk berkontribusi dalam memperkuat keuangan nasabah dan keluarganya.”

“Through the family-oriented concept, PermataBank is committed to contribute in empowering customers and their

families to strengthen their financial position.”

LAUREN SULISTIAWATIDirektur Retail BankingRetail Banking Director

148

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

Retail BankingRetail Banking

Retail BankingRetail Banking

4. Service to Care Champion (ServCare Award) for Conventional Bank category with asset greater than Rp65 trillion, organized by Markplus Insight and Marketing magazine.

5. Rank Fourth for Conventional Banking Service Excellence survey by Marketing Research Indonesia (MRI) in cooperation with InfoBank magazine, advanced from rank fifth in previous year.

6. Best Mobile Phone Banking Award in Asia Pacific in the 2010 International Excellence in Retail Financial Services Awards Programme by The Asian Banker.

Sharia Banking1. Seven Awards in Islamic Finance 2011 Award

including 2nd rank as the Most Efficient and the Most Profitable Sharia unit with Assets above Rp500 billion category from Karim Business Consulting.

2. The Best Service Quality for Sharia Bank from Marketing Research Indonesia (MRI) in cooperation with InfoBank magazine, advanced from 3rd rank in previous year.

3. Syariah UPZ (Zakat and Alms Service Unit) was awarded “The Best in Zakat Payment Services” by Indonesia Magnificent of Zakat (IMZ).

4. Eight different awards, five in Conventional and three in Sharia banking category, in the Service Excellence Award 2011 by Marketing Research Indonesia (MRI).

Jutaan Keluarga, Satu BankMillions of Families, One Bank

PrefacePermataBank focuses on customers and their family's banking needs. This is reflected in our commitment to prov ide the best f inancial solutions for customers and their families through our products and services, which are continuously being improved.

The transformation agenda which has been implemented s ince 2009 focuses on PermataBank’s continuous effort to increase product iv i ty, develop product portfolio, consistently improve service to meet customer needs, and strategy which focuses in providing products and services for customers and their families, have generated very satisfying results year after year.

Consumer Banking

C o n s u m e r B a n k i n g s e r v e s customers’ wi th var ious and growing needs. To better identify t h e i r n e e d s , P e r m a t a B a n k segmented its customers into Priority, Preferred, and Personal segments based on the size of their total deposits holding being managed.

PengantarP e r m a t a B a n k m e m b e r i k a n perhatian yang sangat besar pada kebutuhan perbankan nasabah dan keluarganya. Hal ini tercermin pada komitmen kami kepada nasabah dan keluarganya dengan menyediakan solusi keuangan terbaik melalui produk dan jasa yang terus menerus dikembangkan. Agenda transformasi yang telah di jalankan sejak tahun 2009, berpusat kepada upaya PermataBank yang berkesinambungan untuk meningkatkan produkt iv i tas , mengembangkan portofolio produk, meningkatkan kualitas layanan secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan nasabah, dan strategi yang fokus dalam menyediakan produk dan jasa bagi nasabah dan keluarganya, telah memberikan hasil yang memuaskan dari tahun ke tahun.

Consumer Banking

Consumer Banking melayani nasabah dengan berbagai kebutuhan yang terus berkembang. Untuk dapat lebih mengenali kebutuhan n a s a b a h n y a , P e r m a t a B a n k melakukan segmentasi nasabah k e d a l a m s e g m e n P r i o r i t y, Preferred, dan Personal, yang d i d a s a r k a n p a d a b e s a r n y a total dana kelolaan nasabah.

149

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

149

This segmentation enables PermataBank to design and implement the appropriate marketing and sales program of products and services for its customers. Among the three segments, the Preferred is the segment with the highest growth in Indonesia, and customers of this segment have the potential to be upgraded as Priority customers in the future. Preferred segment consists of professionals and young enterpreneurs reaching stability, aged 28-35.

Customer Deposits

PermataBank third party funding market share is 2.9%, and increased 43% in 2011. This is the highest increase among the top 10 largest banks in Indonesia.

The increase in third party fund was due to several initiatives in developing product portfolio and marketing strategy that focuses on customers and their family. One of the programs warmly received by the customers was the “Familionaire” which was implemented with success since mid last year. This program was supported by various “family oriented” activities and continuous promotion programs. "Familionaire" program covers Demand Deposit, Time Deposit, and Savings such as Permata Tabungan

Segmentasi ini memungkinkan PermataBank untuk melakukan program pemasaran dan penjualan produk dan layanan yang tepat bagi nasabah.

Di antara tiga segmen tersebut, segmen Preferred adalah segmen dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi di Indonesia, dan nasabah di segmen ini berpotensi untuk ditingkatkan menjadi nasabah Priority di kemudian hari. Segmen Preferred mencakup para profesional dan pengusaha muda yang mulai mapan berusia sekitar 28-35 tahun.

Simpanan Nasabah

Pangsa pasar Dana Pihak Ketiga (DPK) PermataBank adalah 2,9% dengan peningkatan DPK sebesar 43% di tahun 2011. Ini merupakan peningkatan tertinggi diantara 10 bank terbesar di Indonesia.

Kenaikan DPK ini didukung oleh beberapa inisiatif pengembangan portofolio produk dan strategi pemasaran yang fokus kepada nasabah dan keluarganya. Salah satu program yang memperoleh sambutan hangat dar i para nasabah adalah "Familionaire” yang juga sudah dilaksanakan dengan sukses mulai pertengahan tahun yang lalu. Program ini juga didukung oleh berbagai kegiatan berbasis keluarga dan promosi yang berkesinambungan. Program "Familionaire" mencakup giro, deposito dan

150

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

semua jenis tabungan seperti Permata Tabungan Bebas, Permata Bintang, Tabungan Optima, Permata Valas Dinamis dan lain-lain. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Di tengah persaingan yang meningkat , KPR PermataBank telah dikenal sebagai salah satu pemain utama dalam bisnis KPR di Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 5,49%, dan pertumbuhan bisnis sebesar 34% di 2011.

Faktor utama kesuksesan KPR PermataBank adalah adanya diferensiasi produk untuk melayani kebutuhan nasabah dan menghasilkan produk-produk dan program-p r o g r a m i n o v a t i f y a n g mendapat sambutan hangat dar i nasabah dan rekan kerja (developer, broker), misalnya PermataKPR Bijak, PermataKPR keluarga yang sejalan dengan strategi P e r m a t a B a n k u n t u k menjadi bank pilihan bagi nasabah dan keluarganya. P e r m a t a B a n k j u g a mengeluarkan produk KPR untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas yaitu PermataKPR Cicilan Tetap, PermataKPR IMBT dan PermataHome Ready Cash.

Di sisi layanan, dalam tahun 2011, PermataBank telah meluncurkan Mortgage Service Guarantee (MSG) yakni komitmen untuk memproses aplikasi KPR dalam waktu lima hari, garansi ini diberikan kepada seluruh nasabah yang mengambil KPR di PermataBank dan merupakan yang pertama kali ditawarkan di pasar di Indonesia.

Pada 2012, kami akan terus mengembangkan bisnis KPR, sejalan dengan target kami mempertahankan posisi lima besar di antara bank-bank di Indonesia yang menawarkan KPR.

Bebas, Permata Bintang, Tabungan Optima, Permata Valas Dinamis and others.

Mortgage

In the increased compet i t i ve env i ronment , PermataBank mortgage has been recognized as one of the leading mortgage players among banks in Indonesia, with a market share of 5.5% and increase

34% in business growth in 2011.

T h e key s u cce ss fa c to r o f PermataBank Mortgage was the product differentiation in servicing the customer needs which has generated innovative products and program which were warmly received by the customers and business partners (developers, brokers) such as PermataKPR Bijak, PermataKPR K e l u a rg a a l i g n e d w i t h t h e PermataBank strategy to be the Bank of Choice for family. PermataBank also introduced mortgage products to reach the wider market segment such as PermataKPR Fixed Instalment, PermataKPR for Sharia (KPR IMBT) and PermataHome Ready Cash.

On service, in 2011 PermataBank launched the Mortgage Service Guarantee (MSG), which was a service commitment to process credit application in five days. This guarantee is given to all customers applying for KPR at PermataBank and is the first to be offered in Indonesian market.

In 2012, PermataBank will continue developing the mortgage business in line with the target to maintain PermataBank’s position in the top five among the national banks in Indonesia offering mortgage.

151151

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Retail BankingRetail Banking

La

po

ra

n

Ta

hu

na

n

20

11

Pe

rm

at

a

Ba

nk

1 5 2

Auto Joint Finance

PermataBank bekerjasama dengan multi finance dalam memfasilitasi end-user untuk membeli kendaraan roda dua dan roda empat. Fasilitas pinjaman ini disalurkan melalui berbagai perusahaan pembiayaan yang tergabung dalam Grup Astra.

Didorong oleh peningkatan penjualan kendaraan roda dua dan roda empat, di tahun 2011 joint financing PermataBank berhasil meningkatkan portofolio 8%. Pencapaian ini menempatkan Auto Joint Finance sebagai penyumbang signifikan dari segi pinjaman Retail Banking (26%). Sementara itu, manajemen portofolio kredit dan pemantauan kredit yang ketat, memungkinkan PermataBank menjaga rasio Non Performing Loan (NPL) tetap pada tingkat yang relatif rendah.

PermataKTA

Di tahun 2011 PermataKTA menunjukkan tingkat pertumbuhan yang signif ikan sebesar 102%. Bisnis KTA diluncurkan pada bulan Agustus 2010. Pelaksanaan pengembangan yang dilakukan secara end-to-end mendukung pertumbuhan bisnis KTA dengan tetap mempertahankan tingkat NPL yang rendah. Saat ini PermataKTA merupakan bisnis yang tumbuh dengan solid untuk melayani nasabah existing maupun nasabah baru.

Kartu Kredit

Kartu Kredit Permata Bank menawarkan berbagai f i tur yang bersaing, misalnya PermataBank Shopping Card yang telah menjadi salah satu produk unggulan menawarkan cash-back hingga 10% untuk pembelanjaan di supermarket atau restoran di samping berbagai program menarik seperti cicilan maupun discount di berbagai merchant. Kartu Kredit PermataBank telah berhasil menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan sebesar 115% melalui pertumbuhan organik dan inorganik. Pada tahun 2011, PermataBank mengambil alih portofolio kartu kredit PT Sahabat Finansial Keluarga (d/h PT GE Finance Indonesia) yang kepemilikan sahamnya diakuisisi 99,98% oleh PermataBank pada akhir 2010. Jumlah kartu kredit PermataBank di akhir 2011 mencapai sekitar 500.000 kartu dari 230.000 kartu di akhir 2010.Fokus Kartu Kredit di 2011 adalah pengembangan dalam hal jumlah pemakaian

Auto Joint Finance

PermataBank cooperates with multi-finance to facilitate end-user to purchase two wheelers and four wheelers. The loan facility is disbursed through various multifinance companies which are members of the Astra International Group.

Driven by the increase in domestic demand, in 2011 for two wheelers and four wheelers, PermataBank joint financing managed to grow its loan portfolio by 8%. This achievement positioned Auto Joint Finance as a significant contributor (26%) for Retail Banking loans. Meanwhile, credit portfolio management and close credit monitoring enabled PermataBank to maintain a low level of NPL.

PermataKTA

In 2011 PermataKTA has shown a significant growth of 102%. This KTA business launched in August 2010. Implementation of end-to-end development supported the growth of the KTA business whilst maintaining the low NPL level. At present, PermataKTA is a business which continues to grow solidly serving the existing and new customers.

Credit Cards

Permata Bank Credit Card offers assorted and competitive features such as PermataBank Shopping Card, which turned out to be one of the superior products offering cash back up to 10% for the purchases at supermarket or restaurants, in addition to various attractive programs such as instalments and discounts at various merchants. PermataBank credit card business has increased significantly at 115 % through organic and inorganic growth. In 2011, PermataBank took over the credit card portfolio of PT Sahabat Finansial Keluarga (previously PT GE Finance Indonesia), the shares ownership of which PermataBank acquired 99.98% at the end of 2010. Total credit card of PermataBank at the end of 2011 reached 500,000 cards from 230,000 cards at the end of 2010. The focus of the credit card business in 2011 was developing usage to increase portfolio and number of customers. The strategy for new customers

152

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

a

Ba

nk

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

a

Ba

nk

1 5 3

untuk meningkatkan portofolio dan menambah jumlah nasabah. Adapun strategi akuisisi nasabah baru adalah melalui kemitraan, co-marketing, co-branding dan payroll. Sedangkan, untuk nasabah existing, PermataBank berkonsentrasi dalam melakukan cross-sell ing. PermataBank juga menerapkan Customer Relationship Management (CRM), melakukan life cycle management campaign untuk nasabah kartu kredit dalam bentuk aktivasi, penggunaan, loyalty, dan program retensi.

Wealth Management

Pe r m a ta B a n k m e m b e r i k a n l a ya n a n we a l t h management kepada para nasabah perorangan yang memiliki kebutuhan untuk mengoptimalkan pertumbuhan aset da lam rangka mencapa i kombinasi yang optimum dalam likuiditas, imbal hasil dan risiko. Nasabah dilayani oleh Relationship Manager berkualitas yang didukung oleh product specialists berpengalaman. Adapun produk-produk yang ditawarkan antara lain produk bancassurance, reksadana, Obligasi Republik Indonesia (ORI), Obligasi Syariah (Sukuk) dan produk investasi lainnya.

acquisition is through partnership, co-marketing, co-branding and payroll. Whilst on existing customers, PermataBank concentrates on cross-selling. The Bank is also applying the Customer Relationship Management (CRM), implementing l i fe cycle management campaign to the credit card customers in the form of activation, usage, loyalty and retention programs.

Wealth Management

PermataBank prov ides wealth management services to individual customers with needs to maximize growth of their assets in order to gain most through a combination of opt imisat ion in liquidity, return and risk.The customers are served by a qualified Relationship Manager and supported by the experienced product specialists. Products being offered include bancassurance, mutual funds, Indonesian Government Bonds (ORI), Sharia Government Bond (Sukuk) and other investment products.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

153

Dalam b isn is in i , PermataBank senant iasa berkomitmen untuk membantu nasabah agar dapat memutuskan pemilihan produk-produk wealth management sesuai dengan kebutuhan risk appetite nasabah dan kondisi pasar. Selama tahun 2011 PermataBank mengadakan program edukasi bagi nasabah seperti Economic Outlook, Market Update dan acara-acara edukasi lainnya untuk membantu meningkatkan pemahaman nasabah.

SME Banking

Melalui SME Banking, PermataBank menunjukkan komitmennya untuk secara berkesinambungan memperkuat dukungan terhadap perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang merupakan sektor yang penting dalam perekonomian Indonesia dan terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai perubahan kondisi makro ekonomi selama ini. Di tahun 2011, SME Banking melanjutkan strategi penetrasi pasar yang telah diterapkan di tahun sebelumnya, yaitu melalui pendekatan Value Chain yang menargetkan bisnis perusahaan-perusahaan dari hulu sampai dengan hilir. Di samping itu, PermataBank juga menerapkan strategi yang fokus kepada sektor industri unggulan di masing-masing daerah yang dituju.

Konsistensi SME Banking dalam menerapkan strategi telah menghasilkan prestasi yang sangat baik di tahun 2011, baik dari sisi funding maupun lending. Pertumbuhan bisnis ini mencapai 46% yang

In this business, PermataBank remain committed to serve and assist customers enabling them to select from choices of wealth management products according to their "risk appetite" and market condition. Throughout 2011, PermataBank conducted customer educational program such as Economic Outlook, Market Update and other education oriented events to increase customers understanding.

SME Banking

Through SME Banking, PermataBank demonstrates its commitment and continued support for the development of small and medium enterprises (SME), which is an important sector in the Indonesian economy. The SME sector proved resilient against various changes in the macro economic conditions. In 2011, SME Banking continued with the strategy adopted in the previous year, which was to penetrate the market through the value chain approach, targeting companies and covering their up stream and down stream businesses. In addition, PermataBank has been applying a strategy which focuses on winning industry sectors within the respective targeted areas.

The consistency of SME Banking in implementing the strategy has resulted in excellent achievements in both lending and funding in 2011. The business growth on average was 46% which was the most significant

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

154

merupakan pertumbuhan terbesar yang tercatat di sejarah PermataBank. Di samping itu, upaya yang berkesinambungan di bidang pemantauan dan pengendalian risiko kredit menghasilkan tingkat NPL yang relatif rendah.

Perbankan SyariahSejak tahun 2009, PermataBank Syariah mulai melaksanakan transformasi dengan menerapkan roadmap yang konsisten dan sejalan dengan roadmap PermataBank secara keseluruhan. Peningkatan maupun perbaikan proses dilakukan secara komprehensif di semua aspek, mencakup struktur organisasi, sumber daya manusia, maupun model bisnis.

Pada akhir tahun 2011, total aset PermataBank Syariah tumbuh pesat sebesar 131% sementara laba bersih meningkat sebesar 41%. Dalam hal pendanaan, PermataBank Syariah juga tumbuh secara signifikan sebesar 112% .

Prestasi ini telah menempatkan PermataBank Syariah dalam posisi Unit Usaha Syariah dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.

Sedangkan dari sisi pinjaman, di tahun 2011 terlihat peningkatan sebesar 107%. Adapun peningkatan pinjaman tersebut didominasi oleh segmen wholesale, diikuti oleh KPR dan UKM. Penyaluran pinjaman yang tumbuh pesat tetap disertai dengan prinsip kehati-hatian; hal ini ditunjukkan dengan dapat dipertahankannya tingkat NPL di level yang rendah. Peningkatan pendanaan di 2011, menjadikan Perbankan Syariah mampu mendanai pertumbuhan bisnisnya sendiri, terutama dalam mata uang Rupiah.

Kinerja yang luar biasa di tahun 2011 tidak lepas dari terciptanya sinergi antara PermataBank Syariah dan Konvensional, sehingga memungkinkan semua produk dan program konvensional dapat diterapkan untuk bisnis Syariah. Strategi ini terbukti berhasil untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan keragaman produk namun tetap dalam prinsip Syariah.

Di tahun 2011, PermataBank Syariah meluncurkan Tabungan iB Bintang dengan karakter Disney, berpartisipasi dalam program Famillionaire serta terus memasarkan produk Syariah kepada target market, melalui berbagai channel misalnya sekolah dan universitas.

growth in PermataBank history. In addition, the continuous efforts in managing and monitoring of the credit risk have resulted in relatively low NPL level.

Sharia BankingSince 2009, PermataBank Sharia started implementing the transformation and applying its business roadmap consistently as part of and aligned with the roadmap of the PermataBank as a whole. The process enhancement and improvement were carried out comprehensively across all aspects, which include organization structure, human resources and business model.

By the end 2011, the total asset of PermataBank Sharia Banking grew significantly at 131% growth, while net profit increased 41%. The funding of PermataBank Sharia also grew considerably by 112%.

This achievement placed PermataBank Sharia as a Sharia business unit with the fastest growth in Indonesia.

On lending, in 2011 PermataBank Sharia Banking grew by 107%. The growth in loans was dominated by wholesale segment followed by mortgage and SME. The aggressive loan disbursement continued to progress prudently as reflected in the NPL, which has been maintained at low level. The improvement in funding book in 2011 enabled PermataBank Sharia to self-fund its own business growth, especially in Rupiah.

The excellent business performance in 2011 was due to the synergy created between PermataBank Sharia and the conventional bank, enabling all of its products and programs being applied in the Sharia business. This strategy was a success in meeting the customer needs on a variety of products and yet consistent within Sharia principles.

In 2011 PermataBank Sharia launched Tabungan iB Bintang with the Disney characters, participated in the Famillionaire program and continually offered Sharia products to the public through the various channel such as schools and universities.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

155

Retail BankingRetail Banking

Kinerja PermataBank Syariah yang baik telah diakui dengan diterimanya berbagai penghargaan dari sejumlah lembaga terkemuka :• Tujuh Penghargaan di Islam Finance Award 2011

termasuk peringkat ke dua di peringkat the Most Efficient dan peringkat ke dua di unit Syariah Paling Profitable dalam kategori aset di atas Rp500 miliar dari Karim Business Consulting.

• The Best Service Quality untuk perbankan Syariah dari MRI Indonesia.

• Posisi pertama dalam survey Sharia Banking Service Excellence, naik dari posisi ke tiga tahun sebelumnya, oleh Marketing Research Indonesia (MRI) bekerjasama dengan majalah InfoBank.

PermataBank Syariah akan terus di kembangkan dan diperkuat ke depannya dengan memanfaatkan jaringan kantor cabang PermataBank. Pada akhir tahun 2011, PermataBank Syariah melayani nasabah melalui 253 Office Channeling Syariah, dan 11 kantor cabang syariah yang terletak di kota-kota besar di Indonesia.

Jaringan Distribusi

Jaringan Distribusi berupa jaringan Cabang dan Non-Cabang merupakan salah satu kunci keberhasilan bisnis Retail Banking.

Pada akhir tahun 2011, PermataBank memiliki 280 kantor cabang yang tersebar di 56 kota. Fokus yang dilakukan di 2011 adalah meningkatkan produktifitas cabang dan mutu layanan.

Sebagai wujud komitmen untuk terus meningkatkan layanan service d a r i te l le r ke p a d a n a s a b a h d i cabang-cabang, pada tahun 2011 PermataBank kembali menghadirkan layanan yang inovati f. Nasabah yang melakukan transaksi di Teller diberikan jaminan maksimal delapan menit waktu tunggu teller. Bagi nasabah yang menunggu lebih dari delapan menit, maka akan mendapatkan kompensasi yang d i s u m b a n g k a n b a g i p ro g ra m Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pendid ikan anak Indonesia melalui PermataHati.

The excellent performance of PermataBank Sharia was recognized and received the following awards from reputable institutions:• Seven Awards in Islamic Finance 2011 Award

including as 2nd in rank as the Most Efficient and 2nd in rank as the Most Profitable Sharia unit with assets above Rp500 billion category from Karim Business Consulting.

• The Best Service Quality for Sharia Banking from MRI Indonesia.

• First in Sharia Banking Service Excellence survey up from third position last year by the Marketing Research Indonesia (MRI) in cooperation with InfoBank magazine.

Going forward PermataBank Sharia Banking will continue to be developed and strengthened leveraging on the Banks branch network. At the end of 2011, PermataBank served Sharia customers through 253 Sharia Office Channeling and 11 branch offices located in major Indonesian cities.

Distribution Network

Distribution network of branch and non-branch is one of Retail Banking's key successes.

At the end of 2011, PermataBank branch distribution network consists of 280 branches in 56 cities. The focus in 2011 was to improve productivity and service quality.

As a commitment to continually improve delivering service to the customers at the teller in branch offices, in 2011 PermataBank featured another innovative service. Customers transacting at the teller are guaranteed eight minutes waiting time. Customers who waited more than eight minutes would be compensated by a donation to the education program from our Corporate Social Responsibility (CSR) programme for Indonesian children, through PermataHati.

156

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

Dengan adanya layanan ini, PermataBank merupakan bank pertama di Indonesia yang secara resmi memberikan garansi maksimal delapan menit waktu tunggu bertransaksi di teller.

Di samping jaringan cabang, PermataBank juga memiliki jalur distribusi lainnya dalam menjangkau nasabah, yaitu jaringan non-cabang, yang terdiri dari Bank@Work, telesales, Virtual Relationship Manager (VRM), dan Mobile Branches.

Bank@Work adalah model bisnis yang menjangkau karyawan dari nasabah komersial dan korporasi dengan menawarkan berbagai layanan perbankan misalnya tabungan, payroll maupun produk dan jasa perbankan lainnya. Bank@Work memperkuat posisi PermataBank sebagai "bank di tempat kerja Anda".

PermataBank memiliki telesales untuk melakukan pendekatan kepada nasabah yang memiliki potensi untuk ditawarkan produk dan layanan perbankan melalui telepon. Sebagai bagian dari komitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, PermataBank melanjutkan kerjasama dengan Yayasan Mitra Netra dalam memberikan kesempatan untuk tunanetra untuk bergabung dengan tim telesales. Pada akhir tahun 2011, telah bergabung total 10 tunanetra dengan kinerja yang patut dicontoh.

Pendekatan dengan telepon kepada nasabah existing juga dilakukan melalui Virtual Relationship Manager (VRM) untuk menciptakan manajemen contact relationship yang kuat.

Jaringan non cabang lainnya adalah Mobile Branch, yang diluncurkan pada bulan April 2011. Mobile Branch berupa unit mobil van dengan kemampuan untuk menyediakan fasilitas dan layanan perbankan seperti ATM, teller dan customer service di atau dekat dengan lokasi dimana customer berada. Mobile Branch terbukti sangat efisien dan efektif.PermataBank akan terus menambah jumlah mobile branch ke depannya untuk menjangkau lebih banyak nasabah di seluruh Indonesia. Sampai akhir 2011, PermataBank memiliki 10 unit Mobile Branch di beberapa kota di Indonesia.

With this service, PermataBank became the first bank to officially provide guaranteed maximum eight minutes waiting time for transacting at the teller.

In addition to the branch network, PermataBank also operates the non-branch network as another distribution channel to reach the customer, consists of Bank@Work, telesales, Virtual Relationship Manager (VRM), and Mobile Branches.

Bank@Work is a business model aimed to cover the employees of commercial and corporate customers, offering various services such as savings, payroll and other banking product and services. Bank@Work has strengthened PermataBank ’s positioning as “the bank in your workplace”.

PermataBank ut i l izes telesales to approach prospective customer and offers banking products and services through the phone. As a part of the Bank’s Corporate Social Responsibility commitment, PermataBank continues to collaborate with Yayasan Mitra Netra in giving opportunity for the visually impaired to join the telesales team. By the end of 2011, 10 visually impaired persons came on board and their performance has been exemplary.

The approach to the existing customers using the phone is also carried out through the Virtual Relationship Manager Virtual (VRM) in order to create a robust contact relationship management. Another distribution medium of non branch network was the Mobile Branch launched in April 2011. Mobile branch is a vehicle (van) capable to avail and deliver banking facilities such as ATM, teller transactions and customer services at or close to the location where the customer resides. Mobile branch proved to be cost effective and efficient. Accordingly, new units will be added to the fleet in 2012 to reach more customers across Indonesia. By the end of 2011 PermataBank operates 10 Mobile Branch units in a number of cities in Indonesia.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

157

E-Channels

PermataBank juga melengkapi pelayanannya dengan e-channel yang canggih, dalam bentuk PermataATM (ATM), PermataNet (internet banking), PermataMobile (mobile banking) dan PermataTel (phone banking) didukung sistem Information Technology ( IT) berkualitas yang menjamin keamanan bertransaksi.

PermataATM

PermataBank adalah salah satu bank pertama yang terhubung ke semua jaringan ATM yaitu: Prima, ATM Bersama, Alto, Cirrus, Visa, dan Mastercard yang memberikan akses ATM kepada nasabah di lebih dari 40.000 ATM di Indonesia. Di samping itu kartu ATM/Debit Card PermataBank juga dapat digunakan di jutaan ATM di luar negeri yang terhubung dengan Cirrus, Visa dan Mastercard. PermataATM memberikan berbagai jenis fitur seperti pembayaran, penarikan tunai, dan transfer tunai.

Internet Banking (PermataNet)

PermataNet terus meningkatkan fitur keamanan dan kenyamanan dengan melakukan upgrade sistem internet banking pada akhir tahun 2011. Hal ini diharapkan dapat membawa PermataNet sebagai salah satu pemain terdepan dalam internet banking. Mobile Banking (PermataMobile)

PermataMobile yang telah mendapatkan penghargaan The Best Mobile Phone Banking 2010 versi Asian Banker, terus meningkatkan fitur dan reliabilitasnya. Hal ini untuk menjaga agar PermataMobile tetap menjadi mobile banking terbaik di market. Disamping itu, PermataBank melengkapi fungsi mobile banking dengan fitur navigator yang memungkinkan nasabah teregistrasi untuk mendapatkan sms alert setiap terjadi transaksi pada rekening nasabah. Hal ini dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

Joy Living

Pertumbuhan penggunaan media sosial yang sangat cepat, mendorong PermataBank untuk membuat Joy Living, berupa fanpage Facebook dan aplikasi gaya hidup perbankan di smartphone. Joy Living telah mendapatkan penghargaan MURI sebagai lifestyle mobile banking pertama di Indonesia. Hanya dalam

E-Channels

PermataBank completes its services with sophisticated e-channels such as PermataATM (ATM), PermataNet (internet banking), PermataMobile (mobile banking) and PermataTel (phone banking) suported by high quality Information Technology (IT) system assuring secured transaction.

PermataATM

PermataBank was one of the first bank to be connected to all ATM network which include: Prima, ATM Bersama, Alto, Cirrus, Visa, and Mastercard providing ATM access to the customers with more than 40,000 ATMs in Indonesia. In addition, PermataBank ATM/Debit Card can be used at millions of ATM abroad as part of Cirrus, Visa and Mastercard. PermataATM offers various features such as payments, cash withdrawal, and cash transfer.

Internet Banking (PermataNet)

PermataNet continuously improve the features, security and comfort by upgrading its internet banking system at the end of 2011. This system upgrade brings PermataNet as one of the front runners in internet banking.

Mobile Banking (PermataMobile)

PermataMobile as the recipient of The Best Mobile Phone Banking 2010 award from Asian Banker, continually improve its features and reliability. This is to ensure PermataMobile as the best mobile banking in the market. In addition PermataBank enhanced its mobile banking function with navigator features enabling registered customers to receive sms alert for every transaction in their account. This increase customers security and comfort in transacting.

Joy Living

The rapid growth in the use of social media inspired PermataBank to develop Joy Living which features Facebook fanpage and a lifestyle banking application in smartphones. Joy Living received a recognition from MURI as the first lifestyle mobile banking in Indonesia. Within only six months since its

Retail BankingRetail Banking

158

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

waktu enam bulan setelah diluncurkan pada bulan Juni 2011, Joy Living mendapatkan respon yang antusias dimana aplikasinya didownload sebanyak 150.000 kali dan mendapatkan 88.000 fans di Facebook.

Joy Living sangat efektif dan efisien sebagai touch point nasabah, dimana PermataBank dapat mengkomunikasikan update terbaru tentang program, produk dan layanan, letak jaringan kantor cabang dan ATM serta program promosi lainnya. Joy Living juga menyediakan kalkulator KPR, untuk membantu nasabah membuat simulasi angsuran sesuai kemampuan keuangan mereka.

PermataTel

Sejalan dengan motto: "Menyediakan Layanan Call Center Terbaik Kapanpun, Di manapun", PermataTel mengakomodasi nasabah untuk memperoleh informasi dan melakukan berbagai transaksi perbankan melalui telepon 24 jam per hari tujuh hari per minggu dengan menghubungi nomor akses nasional tunggal 500111. PermataTel juga dapat diakses dari handphone dengan menghubungi 63399 dan dari luar negeri dengan menghubungi +62 21 7486 9898.

launched in June 2011, Joy Living has received a very enthusiastic response where 150,000 applications were downloaded and 88 ,000 fans acquired in Facebook.

Joy Living is an effective and efficient customers touch point, where PermataBank is able to communicate the newest update on programs, products and services, inform location of the branch and ATM network and other promotional programs. Joy Living also features KPR calculator, to help customers making installment simulation according to their financial capacity.

PermataTel

In line with its motto: “Providing the Best Call Center Services Anytime, Anywhere”, PermataTel accommodates customers requiring information and conducting various banking transactions by telephone 24 hours per day seven days per week by dialing the national single access number 500111. PermataTel can also be accessed from handphone by dialing 63399 and from overseas by dialing +62 21 7486 9898.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

159

Retail BankingRetail Banking

Atas prestasinya memenuhi kebutuhan nasabah dan memberikan layanan terbaik, di tahun 2011 PermataTel memenangkan enam kali berturut-turut Call Center terbaik untuk semua industri di Call Center Award 2011 untuk Service Excellence dari Carre CCSL. Kinerja yang luar biasa ini juga memperoleh penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) yang mencapai skor tertinggi dalam kualitas pelayanan dalam kategori jasa perbankan berdasarkan hasil survey Carre - CCSL 2006-2011.

Service Quality & Operational Excellence

Sejalan dengan strategi dimana customer focus adalah salah satu dari t iga prioritas utama, PermataBank melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan kualitas layanan secara terus-menerus melalui tiga proses utama: memahami perilaku dan kebutuhan nasabah, menyediakan solusi terbaik serta mengukur kepuasan dan loyalitas nasabah.

Menyadari pentingnya pemahaman terhadap nasabah, PermataBank memiliki forum Voice of Customer (VOC) yang membahas tentang efektivitas dari upaya yang telah dilakukan berkaitan dengan kepuasan nasabah, hasil survei atau penilaian, dan hal-hal lain mengenai kualitas layanan.

Untuk menjamin kenyamanan nasabah dan mempertahankan kualitas layanan, PermataBank melakukan pemantauan secara sangat intensif ke semua cabang di seluruh Indonesia. Pemantauan ini menggunakan berbagai metode pengukuran seperti self-assessment dan mystery shopper. Pengukuran yang dilaksanakan cukup rinci, mulai dari keramahan staf frontliner, hingga kebersihan banking hall dan fasilitas lainnya.

Pencapaian dalam Kualitas Layanan

Pada tahun 2011, Retail Banking PermataBank mencatatkan sejumlah peningkatan signifikan dalam tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh layanan MRI (Marketing Research Indonesia) 2010, peringkat layanan PermataBank meningkat dari posisi ke lima di 2009/2010 menjadi posisi ke empat di 2010/2011, sedangkan Perbankan Syariah meningkat dari posisi ke-tiga ke posisi pertama.

As an achievement in meeting customer needs and providing the best services, in 2011 PermataTel won for sixth concecutive time as the Best Call Center for all industries in Call Center Award 2011 for Service Excellence from CCSL. This outstanding performance made the MURI (Record Museum Indonesia) bestow PermataTel “MURI Award“ for achieving the highest score in service quality in banking services category based on Carre - CCSL survey results 2006-2011.

Service Quality & Operational Excellence

Aligning with the strategy where customer focus is positioned as one of our top three priorities, PermataBank has continually given its best effort to enhance service quality through three main processes: understanding customers’ behaviour and needs, providing best solutions and measuring customer satisfaction and loyalty.

Given the importance of understanding customers, the Bank conducts monthly forum Voice of Customers (VOC) to discuss the effectiveness of the Bank’s effort related to customer satisfaction, result of the surveys or assessments, and other issues regarding the Bank’s quality of service.

To ensure customers comfort level and to maintain the quality of service, PermataBank intensively monitors branch service performance across Indonesia utilizing methods such as self-assessments and mystery shopping. The measurement is detailed, measuring from the courteous level demonstrated by the frontline staff’s to the cleaniness of the banking hall and other facilities.

Achievement in Service Quality

In 2011, PermataBank Retai l Banking noted a significant increase in the level of customer satisfaction and loyalty. Based on a surveys conducted by MRI (Marketing Research Indonesia) in 2010, the service rating of PermataBank improved from fifth position in 2009/2010 to fourth position in 2010/2011, while PermataSharia Banking improved from third to first position.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

160

PermataBank juga memperoleh Diamond Award untuk Prioritas Permata dan Gold Award PermataBank Regular di Service Quality Award 2011 dari SQ Award Carre - CCSL & Majalah Marketing.

PermataBank juga menerima Service to Care Champion (ServCare Award) untuk perbankan konvensional untuk kategori Bank Konvensional dengan asset diatas Rp65 triliun, yang diselenggarakan oleh Markplus Insight dan majalah Marketing.

Outlook 2012

Pada tahun 2012, Retail Banking PermataBank akan terus berfokus pada nasabah melalui pengembangan usaha dalam hal pendanaan dan segmen pinjaman. Beberapa hal yang akan menjadi prioritas antara la in kartu kredit , personal loan, KPR, serta memperkuat segmen Priority dan mengembangkan segmen Preferred.

Selain itu, Syariah Banking juga akan dikembangkan lebih lanjut, menekankan pada optimalisasi fungsi office channeling melalui inovasi produk dan perluasan jaringan.

PermataBank also won the Diamond Award for Permata Priority and Gold Award for the Regular Banking in Service Quality Award 2011 from SQ Award Carre – CCSL & Marketing Magazine.

PermataBank also was the rec ip ient o f the Service to Care Champion (ServCare Award) for Conventional Bank category with asset greater than Rp65 trillion, organized by Markplus Insight and Marketing magazine.

2012 Outlook

In 2012, PermataBank Retail Banking will continue to focus on its customers through its business development activities addressing funding and lending. The items considered priority include credit cards, personal loan, mortgage as well as strengthening the Priority segment and developing the Preferred segment.

In addition, PermataBank will continue to develop its Sharia Banking focusing on the optimisation of their intermediary function through product innovation and network expansion.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

161

Kampanye PemasaranMarketing Campaign

2 3

4 56

1

1. 28 JANUARI 2011 28 JANUARY 2011

Peluncuran Perdana Permata Shopping Card.

Grand Launching Permata Shopping Card.

2. 31 JANUARI 2011 31 JANUARY 2011

PermataBank Priority mempererat hubungan dengan nasabah melalui persembahan Michelle Worth dalam fashion show “Cheongsam Collection Year of Rabbit – La Tradizione in Multicolore”.

PermataBank Priority strengthens relationship with customers through the presentation of Michelle Worth in the “Cheongsam Collection Year of Rabbit – La Tradizione in Multicolore” Fashion Show.

3. 9 FEBRUARI 2011 9 FEBRUARY 2011 Permata KPR meluncurkan

"Jaminan Proses KPR 5 Hari". PermataKPR launches

“Guaranteed Mortgage Approval in 5 Days”.

4. 9 FEBRUARI 2011 9 FEBRUARY 2011

PermataBintang, "Sekarang Nabung Jadi Lebih Seru".

PermataBintang, "Now Saving Money is More Exciting".

5. 18 MEI 2011 18 MAY 2011

PermataBank Luncurkan Mobile Branch untuk meningkatkan layanan nasabah.

PermataBank Launches Mobile Branch to enhance Customer Service.

6. 3 JUNI 2011 3 JUNE 2011

PermataBank meluncurkan "Joy Living", Aplikasi Mobile Lifestyle-Banking Pertama di Indonesia.

PermataBank Launches “Joy Living”, First Mobile Lifestyle-Banking Application in Indonesia.

162

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

897

1110 12

7. 6 JULI 2011 6 JULY 2011

PermataBank Menghadirkan Layanan Priority Banking untuk Nasabah SME.

PermataBank presents Priority Banking service for SME Customers.

8. 18 JULI 2011 18 JULY 2011

PermataBintang membuka kesempatan bagi nasabah untuk menjadi model iklan PermataBank melalui program “Model Search”. Program ini mencari model dalam dua kelompok usia yakni 7-11 tahun dan 12-15 tahun.

PermataBintang provides an opportunity to customers for becoming the model in PermataBank’s advertisement through “Model Search” program. The program seeks talents in two age groups: 7-11 years and 12-15 years.

9. 2 AGUSTUS 2011 2 AUGUST 2011

PermataBank tingkatkan layanan untuk nasabah melalui "Jaminan maksimal 8 Menit Waktu Tunggu Teller".

PermataBank enhances customer service with a "Guaranteed 8 Minutes Maximum Waiting time".

10. 27 OKTOBER 2011 27 OCTOBER 2011

Peluncuran PermataBank Preferred; Sebuah Pengalaman Perbankan Baru untuk Anda.

The Launch of PermataBank Preferred; A New Banking Experience for You.

11. 1 NOVEMBER 2011 1 NOVEMBER 2011

PermataBank Lanjutkan Program PermataFamillionaire "Wujudkan Harapan Anda dan Keluarga"

PermataBank continues PermataFamillionaire Program, "Reaching Hope for You and Family".

12. 29 NOVEMBER 2011 29 NOVEMBER 2011

PermataBank persembahkan Soccer Clinic 2011 dan Priority Cocktail Party bersama LA Galaxy.

PermataBank presents Soccer Clinic 2011 and Priority Cocktail Party with LA Galaxy.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

163

"Kunci keberhasilan kami adalah konsisten pada fokus menyediakan solusi finansial terbaik dalam mendukung pertumbuhan bisnis nasabah."

“Our key success factor was the consistent focus on providing the best financial solutions to support the customer’s business growth.”

Strategi KamiOur Strategy

• Memaksimalkan potensi dari segmen yang ditargetkan (Customer Centric).

• Mengoptimalkan sinergi dengan PT Astra International Tbk & Standard Chartered Bank selaku pemegang saham utama

• Meningkatkan efisiensi operasional• Meraih Brand Recognition untuk

produk-produk tertentu• Cross Selling antara nasabah Retail

Banking & Wholesale Banking untuk mengoptimalkan sinergi.

• Capturing the full potential of targeted segments (Customer Centric)

• Fully leveraging PT. Astra International Tbk & Standard Chartered Bank synergy as main shareholders

• Improving operational efficiencies• Achieving brand recognition for

certain products• Cross Selling between Retail &

Wholesale Banking customers for full synergy

PenghargaanAwards

• AsiaMoney FX Poll 2011 sebagai Penyedia Jasa Forex Domestik Terbaik di Indonesia.

• AsiaMoney Fixed Income Poll 2011 sebagai Penyedia Layanan Surat Hutang Domestik Terbaik di Indonesia secara keseluruhan.

• AsiaMoney FX Poll 2011 as The Best Domestic Provider of FX services in Indonesia.

• AsiaMoney Fixed Income Poll 2011 as The Overall Best Domestic Credit Service Provider in Indonesia.

Prioritas tahun 2011 Our priorities in 2011

• Relationship yang tepat• Produk & eksekusi• Manajemen Risiko• Sumber Daya Manusia

• Right relationships • Product & execution • Risk Management• People

Key Highlights Key Highlights

• Ditunjuk kembali sebagai salah satu Payment Bank oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sampai dengan 2015.

• Berpartisipasi secara aktif dalam pinjaman sindikasi.

• Menjadi salah satu pelopor dalam menyediakan sub cash account untuk investor Pasar Modal.

• Memperluas basis nasabahnya di segmen target yang dipilih dengan menggunakan konsep value chain.

• Re-appointed as one of the Payment Banks by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) up to 2015.

• Actively participated in syndicated deals.• One of the pioneers in providing

sub-cash accounts for Capital Market Retail Investors.

• Expanded its customer base in selected target segments using the value chain concept.

ROY A. ARFANDYDirektur Wholesale BankingWholesale Banking Director

164

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

Wholesale BankingWholesale Banking

Penyedia Solusi

Keuangan Terbaik dalam

Mendukung Pertumbuhan

Usaha Nasabah

Providing the Best Financial

Solutions to Support Client’s

Growth

PrefacePermataBank Wholesale Banking (WB) continues to strengthen its position as the trusted business partner to customers under a sustainable business environment. In line with the improved national economy which grew by 6.5%, in 2011, WB booked a 10% growth in revenue from Rp1.5 trillion in 2010 to Rp1.7 trillion in 2011 with more emphasis placed in generating fee-based income which significantly increased by 25% to Rp433 billion.

Our key success factor was the consistent focus on providing the best financial solutions to support the customer’s business growth. With strong financial capabilities, wide network and multiple delivery channels as well as in-depth market knowledge, PermataBank was able to provide not only value-added products and services but also strategic advice to our customers in wholesale banking segment.

Therefore, in 2011 we continue our strategy to grow PermataBank’s brand and to increase our market share by intensifying and expanding all of our facilities and services through various cross-sell ing ac t i v i t i es .The in tens i f i ca t ion programs were designed to enable WB to deepen our relationship with the customers by offering more products and services to both newly acquired customers and existing ones. WB also expanded its customer base in selected target segments (customer centric) using the value chain concept.

PengantarW h o l e s a l e B a n k i n g ( W B ) PermataBank terus memperkuat posisinya sebagai mitra bisnis terpercaya bagi nasabah dalam l i n g k u n g a n b i s n i s y a n g berkelanjutan. Seiring dengan m e m b a i k n y a p e r e k o n o m i a n nasional yang tumbuh sebesar 6 , 5 % , p a d a t a h u n 2 0 1 1 , W B m e m b u k u k a n p e r t u m b u h a n 1 0 % p e n d a p a t a n y a i t u d a r i Rp1,5 tr i l iun pada tahun 2010 m e n j a d i R p 1 , 7 t r i l i u n p a d a tahun 2011, yang menghasilkan peningkatan fee-based income secara signif ikan sebesar 25% menjadi Rp433 miliar.

Kunci keberhasilan kami adalah konsisten pada fokus menyediakan solusi f inansial terbaik dalam mendukung pertumbuhan bisnis nasabah.Dengan kemampuan finansial yang kuat, jaringan luas dan beragam delivery channels dan market knowledge yang mendalam, PermataBank mampu menyediakan produk dan layanan yang tidak hanya bernilai tambah namun juga sebagai penasihat strategis bagi nasabah di segmen wholesale banking.

Oleh sebab itu di tahun 2011 kami melanjutkan strategi untuk mengembangkan brand PermataBank dan meningkatkan pangsa pasar kami dengan intensifikasi dan perluasan fasilitas dan layanan melalui beragam aktifitas cross selling. Program intensifikasi dirancang untuk memungkinkan WB memperdalam hubungan dengan nasabah dengan menawarkan lebih banyak produk dan layanan kepada para nasabah, baik yang baru maupun yang existing. WB juga memperluas basis nasabahnya di segmen target yang dipilih (customer centric) dengan menggunakan konsep value chain.

165165

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Wholesale BankingWholesale Banking

Melatarbe lakang i pe laksanaan st ra teg i WB yang konsisten adalah kondisi perbankan yang kondusif pada tahun 2011, dimana suku bunga kredit cenderung menurun, sehingga memberi kesempatan untuk meningkatkan pencairan pinjaman modal kerja. Dibayangi krisis ekonomi di Eropa, PermataBank mengembangkan bisnis wholesale banking berdasarkan permintaan domestik yang kuat di Indonesia.

Untuk melanjutkan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, WB akan berfokus pada nasabah dan bisnis intinya secara konsisten, sekaligus terus bertransformasi dari perbankan tradisional menjadi Value Chain Banking. WB juga akan terus mengembangkan bisnisnya dengan kehati-hatian sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Kinerja 2011

Kepercayaan nasabah tercermin pada aset produktif WB yang mencapai Rp31,5 triliun pada akhir tahun 2011, meningkat 34% dari tahun 2010 sebesar Rp23,5 triliun.

Dana yang berhasil dihimpun dari nasabah WB tumbuh 38% menjadi Rp27,1 triliun, yang setara 31% dari total dana nasabah PermataBank pada akhir 2011. Peningkatan total dana nasabah WB ini dikontribusikan oleh peningkatan deposito berjangka dan giro yang naik masing-masing sebesar 53% dan 28% dibandingkan 2010. Kenaikan dana nasabah tersebut antara lain didorong oleh program customer loyalty, dan juga dari layanan sebagai receiving bank untuk Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) dan right issue bagi nasabah PermataBank .

Dalam hal pinjaman, 20 nasabah terbesar WB mewakili 21,3% dari total pinjaman yang disalurkan oleh WB dan berkontribusi sebesar 17,2% dari total pendapatan WB. Dalam tiga tahun terakhir kami berhas i l mempertahankan kontr ibus i pendapatan dari 20 nasabah terbesar untuk terus tumbuh seiring dengan pendapatan WB, serta secara bertahap beralih dari pendapatan berbasis pinjaman menjadi fee-based income.

Behind the consistent implementation of the WB strategy was the condusive banking condition in 2011; where favourable lending rates enabled WB to increase working capital loans disbursement. Despite the shadow of the economic crisis in Europe, PermataBank grew its WB businesses given Indonesia's strong domestic demand.

To continue the strong and sustainable growth, WB will consistently focus on its customers and its core businesses, while continually transforming from traditional banking into Value Chain Banking. WB will also continue to grow its business prudently in accordance to the guidelines set by the central bank.

2011 Performance

The customers’ trust has been reflected in the amount of WB’s earning asset of Rp31.5 trillion by the end of 2011; this is an increase of 34% from the 2010 figure of Rp23.5 trillion.

Funds raised from WB’s clients recorded a growth of 38%, which is equivalent to Rp27.1 trillion, this represents 31% of PermataBank’s total customers’ deposits at the end of 2011. The increase in total corporate deposits were contributed by the increase in time deposit and current account rose respectively around 53% and 28% compared to 2010. The increase of customers’ deposits was achieved through customer loyalty programs; and in addition we served as a receiving bank in Initial Public Offering (IPO) and rights issues for PermataBank's customers.

The top 20 WB’s borrowing customers represents 21.3% of total WB clients in terms of loans volume and 17.2% in terms of WB total revenue. In the past three years we were able to maintain the revenue contribution of the top 20 customers to grow in line with WB revenue, while moving from lending based revenue stream to fee-based income.

166

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

PermataBank has been increasingly active in participating in the loan syndication market. In 2011, PermataBank participated in five syndicated loans with total participation reaching Rp1.5 trillion. This effort was in line with our strategy to strengthen the fee-based income while managing concentration risk prudently.

Business Units

The WB activities were carried out by three business units, these units are Client Relationships managing customer relations across different categories and industries, Transaction Banking managing the development of transactional products and services such as trade product & services and cash management, and Global Markets managing liquidity, balance sheet, and treasury products. Both Transaction Banking and Global Markets serve customers in coordination with Client Relationship.

Client Relationships (CR)

CR plays an important and critical role in maintaining and developing relationship with customers across different categories and industries. The CR teams performed solidly, giving their best to strengthen relations with existing customers and to expand the

PermataBank juga semakin aktif berpartisipasi dalam pinjaman sindikasi . Pada tahun 2011, PermataBank berpartisipasi dalam lima pinjaman sindikasi dengan nilai total mencapai Rp1,5 triliun. Upaya ini sejalan dengan strategi kami untuk memperkuat fee-based income dan tetap mengelola risiko konsentrasi dengan penuh kehati-hatian.

20 Debitur TerbesarTop 20 Borrowing Customers

% dari Total Pendapatan % to Total Revenue

% dari Total Pinjaman % to Total Loan

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

30.0%

‘09

18.8

%

27.0

%

‘ 10

16.5

%

25.4

%

‘ 11

17.2

%

21.3

%

Unit Bisnis

Kegiatan WB dilaksanakan oleh tiga unit bisnis, ya k n i C l i e n t R e l a t i o n s h i p yang mengelo la hubungan nasabah dari berbagai kategori dan industri, Transaction Banking mengelola pengembangan produk dan layanan transaksional seperti produk dan layanan trade dan cash management, dan Global Markets mengelola l ikuiditas, neraca, dan produk-produk treasury. Baik Transaction Banking maupun Global Markets melayani nasabah berkoordinasi dengan Client Relationship.

Client Relationship (CR)

CR memainkan peran penting dalam memelihara dan mengembangkan hubungan dengan nasabah di seluruh kategori dan industri yang berbeda. Tim CR bekerja dengan solid, memberikan yang terbaik untuk memperkuat hubungan dengan

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

167

customer base actively and selectively, in according to the industry category. In serving the customers, CR used cross-selling and total relationship approach in order to provide the most suitable products and services, enabling PermataBank to increase fee-based income.

CR consists of six business segments as described below:

Middle Market

This business segment serves customers with annual sales from Rp250 billion to Rp1 trillion, this could be either from the group or individual customers. In 2011, this segment continued with its strategy to focus on offering multi products to meet customers’ needs and on increasing income through value chain concept.

Automotive Value Chain (AVC)

AVC focuses on the automotive business as well as its distribution value chain. It offers various banking products to meet the needs of the business partners via Dealer Financing (including Floor Plan Financing), Spare Parts financing, and other conventional financing. For funding services, e-channel products

Wholesale BankingWholesale Banking

1 6 8

nasabah yang ada dan untuk memperluas basis nasabah secara aktif dan selektif sesuai dengan kategori industrinya. Dalam melayani nasabah, CR menggunakan pendekatan cross-selling dan total relationship untuk menyediakan produk dan layanan yang paling sesuai, sehingga memungkinkan PermataBank untuk meningkatkan fee-based income.

Pinjaman & Simpanan CRCR Loan & Deposit

Pinjaman LoanSimpanan Deposit

0

5

10

15

20

25

30

35

‘09

18

14

‘ 10

23

20

‘ 11

32

27

Rp

Tn

CR terdiri dari enam segmen bisnis seperti yang dijelaskan di bawah ini:

Middle Market

Segmen bisnis ini melayani nasabah dengan nilai penjualan tahunan dari Rp250 miliar hingga Rp1 triliun, baik nasabah grup maupun individu. Pada tahun 2011, segmen ini melanjutkan strateginya ya n g ya n g b e r fo k u s p a d a p e n a w a ra n m u l t i produk untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan peningkatan pendapatan melalui konsep value chain.

Automotive Value Chain (AVC)

AVC berfokus pada bisnis otomotif serta value chain distribusi. AVC menawarkan berbagai produk perbankan untuk memenuhi kebutuhan mitra bisnis melalui Pembiayaan Dealer (termasuk Floor Plan Financing), Pembiayaan Suku Cadang, dan pembiayaan konvensional lainnya. Untuk layanan

168

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

funding, tersedia pula produk-produk e-channel seperti PermataMobile dan Permata e-Business.

Corporate Group Value Chain (CGVC)

CGVC berfokus pada nasabah dari hulu industri otomotif, bisnis terkait Tekhnologi Informasi (TI), dan mata rantai industri pertambangan, termasuk trans-shipment. CGVC menargetkan pertumbuhan untuk menumbuhkan transaksi bisnis, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan dari komisi dan provisi, serta terus meningkatkan dana pihak ketiga.

Financial Institution (FI)

FI melayani nasabah - nasabah seperti Bank, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Sekuritas, Perusahaan Multifinance, Perusahaan Manajemen Investasi dan Dana Pensiun. FI berfokus pada upaya untuk meningkatkan hubungan dengan nasabah existing dan sekaligus mulai membina hubungan dengan nasabah baru secara selektif.

Local Corporate

Local Corporate melayani nasabah korporat dengan penjualan tahunan sebesar Rp1 triliun ke atas. Pada tahun 2011, Local Corporate fokus dalam menyediakan fasilitas perbankan seperti

l ike PermataMobile and Permata e-Business are available.

Corporate Group Value Chain (CGVC)

CGVC focuses on customers of the upstream automotive industry, Information Technology (IT) related businesses, and value chain business in the mining industry - including trans-shipment. CGVC aims to grow business transactions, which in turn increases commission income and provision, as well as continuously generating third parties funds.

Financial Institution (FI)

FI serves customers from Banks, Insurance Companies, Security Companies, Multi-Finance Companies, Management Companies, Investment and Pension Funds. It focuses on their efforts to intensify the relationship with existing customers and at the same time selectively initiate new relationships.

Local Corporate

Local Corporate continues to serve corporate customers with annual sales of Rp1 trillion and above. In 2011, Local Corporate focused on providing banking facilities such as cash management, trade

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

169

Wholesale BankingWholesale Banking

1 7 0

cash management, transaksi trade finance, dan valuta asing untuk nasabah. Segmen ini terus aktif mencari nasabah-nasabah baru dari sektor transportasi dan logistik, gas, minyak beserta value chain-nya, jasa kontraktor, produk konsumsi, makanan dan minuman dan farmasi serta industri lainnya yang tahan terhadap gejolak ekonomi.

Commodity Corporate

Commodity Corporate terus fokus pada penyediaan layanan untuk nasabah korporat yang bergerak di bidang sumber daya alam, termasuk kelapa sawit, karet dan pertambangan. Prioritasnya adalah untuk membiayai ekspansi bisnis dan memberikan layanan cash management, transaksi trade finance dan valuta asing. Commodity Corporate secara konsisten memperluas basis nasabahnya termasuk value chain-nya.

Transaction Banking (TB)TB memberikan jasa cash management, transaksi dan layanan trade finance, securities & agency services, serta memberikan usulan solusi bisnis dan berbagai akses untuk transaksi perbankan melalui saluran elektronik Permata e-Business. Untuk menjadi penyedia layanan transaction banking terkemuka di Indonesia, pada tahun 2011 TB mengembangkan rencana kerja yang konsisten dan berkelan jutan dengan penekanan pada pendalaman industri.

Cash Management

Cash Management terdiri dari layanan Manajemen Likuiditas, Cash Pooling & Netting, Cash Notional Pooling, Layanan Collection, dan Manajemen Pembayaran.

• Virtual Account Selain menyediakan solusi virtual account untuk

beberapa nasabah baru pada tahun 2011, TB menerapkan solusi yang disesuaikan untuk perusahaan pertambangan, menyediakan saluran elektronik untuk nasabah ritel untuk menyelesaikan pembayaran transaksi pembelian emas.

finance transaction, and foreign exchange for clients. The segment continued to acquire new customers in transports and logistics, gas, oil and its value chain, contractor services, consumption products, food and beverages and pharmacy as well as other industries resistant to economic volatility.

Commodity Corporate

Commodity Corporate cont inues to focus on providing service to corporate customers in natural resources; this includes palm oil, rubber and mining. The priority is to finance business expansion and to provide facilities in cash management, trade finance transaction and foreign exchange. Corporate Commodity has consistently expanded its customer base including their value chain.

Transaction Banking (TB)TB provides cash management, trade financing and services, securities and agency services. It proposes business solutions and various accesses to transaction banking via Permata e-Business electronic channel. In becoming the leading TB service provider in Indonesia, in 2011 TB developed a consistent and sustainable work plan with emphasis on deepening the industry.

Cash Management

Cash Management services comprise of Liquidity Management, Cash Pooling & Netting, Cash Notional Pooling, Collection Service, and Payment Management.

• Virtual Account In addition to providing virtual account solution for

several new customers in 2011, TB implemented a customized solution for a major mining company, providing an electronic channel for retail customers to complete gold transaction payment purchase.

170

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

• Bank Pembayaran untuk KSEI Pada bulan Mei 2011, PermataBank ditunjuk

kembali sebagai salah satu payment bank bagi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sampai tahun 2015.

S e b a g a i b a g i a n d a r i d u k u n g a n te r h a d a p pelaksanaan peraturan BAPEPAM No V.D.3, PermataBank bekerjasama dengan 10 lembaga sekuritas terkemuka untuk menyediakan layanan Sub Account untuk investor pasar modal.

Trade Products & Services

Layanan trade financing termasuk penerbitan Letter of Credits (L/C) , Bank Garansi, dan Shipping Guarantees. Pada tahun 2011, Trade Products & Services telah menghasilkan fee-based income secara berkelanjutan. Dengan kolaborasi ekstensif antara tim CR dan Trade Products & Services, PermataBank telah berhasil meningkatkan volume sebesar 50,6% menjadi Rp25 triliun dari Rp16,6 triliun pada 2010.

PermataBank juga telah meluncurkan sistem trade finance elektronik yang tergabung dalam platform Permata e-Business pada tahun 2011. Penambahan sistem terbaru ini membuat platform perbankan elektronik kami menjadi lebih komprehensif dan lebih mudah diakses oleh nasabah.

Securities and Agency Services

Aset yang diadministrasikan (AUA), yang terdiri dari Custody Services, Fund Services dan Agency Services (termasuk Jasa Wali Amanat) yang dikelola per Desember 2011 mencapai Rp52,2 triliun atau naik 54% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp34,2 triliun.

Pada tahun 2011, volume WB sebagai Receiving Bank dalam melayani IPO Saham sebesar Rp4,4 triliun atau sama dengan 22% dari total pangsa pasar IPO Saham sebesar Rp19,5 triliun.

• Payment Bank for KSEI In May 2011, PermataBank has been re-appointed

as one of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) payment bank until 2015.

As part of our support to the implementation of BAPEPAM regulation No V.D.3, PermataBank collaborated with 10 prominent securities agencies to provide Sub Account services for capital market investors.

Trade Products & Services

Trade financing service includes issuance of Letter of Credits, Bank Guarantees, and Shipping Guarantees. In 2011, Trade Products & Services continued to generate sustainable transaction banking fee-based income. With extensive collaboration between CR and Trade Products & Services teams, PermataBank has managed to increase Trade’s output volume by 50.6% to Rp25 trillion from Rp16.6 trillion in 2010.

PermataBank has launched an electronic trade transaction system incorporated within the Permata e-Business platform in 2011. This latest addition has made our electronic banking platform more comprehensive and readily accessible to customers.

Securities and Agency Services

The Asset under Administration (AUA), which consists of Custody Services, Fund Services and Agency Services (including Trust Services) administered as of December 2011 was Rp52.2 trillion or 54% higher compared to year 2010 of Rp34.2 trillion.

In 2011, WB’s volume as the Receiving Bank service of IPO Shares was Rp4.4 trillion or equal to 22% of total market IPO Shares of Rp19.5 trillion.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

171

L a y a n a n B a n k K u s t o d i a n j u g a m e n c a t a t pertumbuhan yang signifikan di mana total aset layanan tersebut per Desember 2011 mencapai Rp24 triliun atau hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp12,6 triliun.

Global MarketsGlobal Markets menyediakan solusi dan layanan b e r n i l a i t a m b a h k e p a d a n a s a b a h m e l a l u i penggunaan berbagai instrumen keuangan dan pengembangan produk inovatif. Global Market memiliki tugas untuk mengelola neraca Bank, mengelola likuiditas secara prudent, manajemen risiko, serta untuk mengontrol risiko nilai tukar dan tingkat suku bunga sesuai dengan parameter risiko yang ditetapkan Bank.Volume transaksi Valuta Asing dan Fixed Income pada tahun 2011 tumbuh masing-masing sebesar 36% dan 44%.

Pada tahun 2011, Global Markets PermataBank menerima penghargaan bergengsi dari AsiaMoney FX Poll 2011 sebagai penyedia jasa valuta asing domestik terbaik di Indonesia. Selain itu, Global Market juga memenangkan AsiaMoney Fixed Income Poll 2011 sebagai penyedia layanan surat hutang terbaik di Indonesia secara keseluruhan.

Custodian Bank Service also recorded a significant growth where the total asset of our custodian bank service as of December 2011 was Rp24 trillion or doubled compared to year 2010 of Rp12.6 trillion.

Global MarketsGlobal Markets provides value added solutions and services to our clients through utilization of various financial instruments and innovative product development. Global Markets are mandated to manage the Bank’s balance sheet, administer prudent liquidity, risk management, as well as to control the foreign exchange and interest rate risk exposures in accordance to the Bank’s set risk parameters. The transaction volume in 2011 grew respectively by 36% and 44% for Foreign Exchange and Fixed Income.

In 2011, PermataBank Global Market received a distinguished award from AsiaMoney FX Poll 2011 as the best domestic provider of FX services in Indonesia as voted by corporates. In addition to this, Global Market also won the AsiaMoney Fixed Income Poll 2011 as the overall best domestic credit service provider in Indonesia.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

172

Outlook 2012Pada 2012, PermataBank yakin bahwa pertumbuhan domestik akan terus menciptakan lingkungan bisnis yang menguntungkan bagi Bank. WB akan tetap fokus dalam memperkuat fee-based income untuk memberikan pendapatan secara lebih berkelanjutan.

WB berkeyakinan untuk membangun hubungan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan dengan nasabah dari berbagai industri. Selain itu WB juga berkomitmen dalam mengembangkan segmen pasar menengah dan segmen local corporate terpilih dengan kerangka bisnis value chain. WB juga akan terus fokus pada cross-selling dan menetapkan biaya yang kompetitif berdasarkan total relationship Global Market, TB, dan memperluas basis nasabah serta memperdalam hubungan dengan nasabah melalui loyalty program.

PermataBank juga akan terus memanfaatkan sinergi dengan pemegang saham, fokus pada bisnis value chain dan prospek sindikasi dan club deals. Kedepan, fokus pada pengembangan talent dari dalam dan peningkatan skill akan terus dilanjutkan.

2012 OutlookIn 2012, PermataBank believes that domestic growth will continue to provide a favorable business environment for the Bank. WB will remain focused in strengthening its fee-based income to provide a more sustainable revenue stream.

WB believe in building a sustainable and mutually beneficial relationship with customers across industries. In addition WB is also committed in growing the middle market segments and selected local corporate segments under the value chain business framework. WB will also continue to focus on cross-selling and setting competitive pricing based on total relationship of Global Market, TB, and expanding its customer base and deepening its relationship with customers through loyalty programs.

PermataBank will continue to leverage the synergy with the shareholders, focusing on value chain businesses and prospecting syndication and club deals. Moving forward, the focus on developing talent from within and skills improvement will continue.

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

173

Sinkronisasi Proses Bisnis Melalui Peningkatan Teknologi

Synchronizing The Business Processes through Enhanced Technology

dicapai berkat pelaksanaan inisiatif penghematan di seluruh Tekhnologi dan Operasi melalui berbagai proyek di setiap unit (paperless, otomatisasi, penyederhanaan, eliminasi, sentralisasi, serta meninjau kembali perjanjian dengan pihak ketiga).Melanjutkan membangun budaya Customer Centric (Building Customer Centric Culture/BC3) melalui 4 aspek : komunikasi & engagement, pengukuran, peningkatan mutu serta reward & recognition yang menghasilkan : - Peningkatan dashboard

performance monitoring- Kerangka kerja Building Operations

Leadership Dicipline (BOLD) di semua departemen Operasi

- Peningkatan tingkat engagement dan kepuasan tercermin dengan jelas dalam hasil survei Gallup Q12.

• Menjaga level cost to income ratio di posisi 11,6% untuk Tekhnologi dan Operasi

• Peningkatan hasil audit dengan hasil yang memuaskan.

• Technology & Operations continue to support business growth, and managed 8% cost saving compared to 2011 full year budget. Cost saving initiatives were implemented across Technology & Operations units and various projects (paperless, automation, simplification, elimination, centralization, third party maintenance agreement review).

• Continue Building Customer Centric Culture (BC3) program through 4 aspects: Communication & Engagement, Measurement, Quality Improvement and Reward & Recognition which provided the following outcomes:- Enhanced dashboard performance

monitoring.

Strategi KamiOur Strategy

Sejalan dengan strategi bisnis PermataBank di Retail Banking dan Wholesale Banking dengan fokus pada Performance Delivery, Customer Focus dan One Bank untuk memberikan:• Manajemen biaya yang efektif• Layanan yang konsisten• Pengendalian Risiko yang Prudent.

Aligned with PermataBank ’s business strategies in Retail Banking and Wholesale Banking by focusing on Performance Delivery, Customer Focus and One Bank to deliver:• Effective Cost Management• Consistency of Service• Prudent Risk Control.

Prioritas tahun 2011 Our priorities in 2011

• Pengembangan sumber daya manusia• Efisiensi proses• Manajemen Risiko yang kuat• Peningkatan teknologi dan infrastruktur.

• People Development• Process efficiency• Robust risk management• Technology & infrastructure

enhancement.

Key Highlights Key Highlights

• Teknologi & Operasi terus mendukung pertumbuhan bisnis, dan berhasil menghemat biaya sebesar 8% dibandingkan dengan anggaran tahun 2011. Efisiensi biaya tersebut

- Building Operations Leadership Discipline (BOLD) frame work in all Operations departments

- Increased engagement and satisfaction level as strongly reflected in Gallup Q12 survey.

• Improved cost to income ratio of 11.6% for Technology & Operations.

• Improved controls with satisfactory assurance result.

PenghargaanAwards

• Penyampaian laporan hutang luar negeri yang "Outstanding" dari Bank Indonesia, untuk Trade Operations

• SCB Award untuk "Kualitas tinggi atas proses transaksi STP untuk pembayaran dalam dollar AS ke SCB di New York selama tahun 2010 dengan tingkat keberhasilan 99,17%" dari Cash Management Operation SCB di New York

• “Surat penolakan proses kliring terendah selama Juli-Agustus 2011 untuk area Jabotabeka” dari Bank Indonesia untuk Central Operations Jakarta

• "Pelaporan Terbaik atas posisi Long-Short dengan waktu tercepat 2011” dari Bank Indonesia untuk PermataBank Cabang Denpasar dan Medan

• "Peserta terbaik SKN Otomasi online BI 2011 untuk wilayah kerja Bank Indonesia Medan" dari Bank Indonesia untuk Central Operation Medan

• CRES Award - "Perusahaan yang melakukan aktivitas HSE dan Komite Pengawas Kegiatan & Efektivitas Kesehatan & Keselamatan Kerja (P2K3) tahun 2011" dengan predikat "Baik" dari Gubernur Banten.

TIMOTHY UTAMADirektur Teknologi & OperasiTechnology & Operations Director

174

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

Teknologi & Operasi Technology & Operations

PrefaceTo support the strong growth of PermataBank , Technology and Operations (T&O) is responsible for synchronizing the business process of Retail Banking, Wholesale Banking as well as all support functions, through an integrated information system.

T & O c o n c e n t r a t e s i n f o u r work areas: human resources enhancement and development; process efficiency; risk control; and technology and infrastructure development.

By focusing on these defined areas, T&O is expected to support the Bank in achieving financial performance and effective cost control , providing consistent

PengantarUntuk mendukung pertumbuhan PermataBank yang kuat, Teknologi dan Operasi (T&O) bertanggung j a w a b u n t u k m e n j a l a n k a n sinkronisasi proses bisnis Retail Banking, Wholesale Banking serta semua fungsi pendukungnya, melalui sistem informasi yang terintegrasi.

T&O berkonsentrasi di empat bidang: pengembangan sumber daya manusia; efisiensi proses; pengendalian risiko; dan teknologi dan pembangunan infrastruktur.

Dengan fokus pada bidang-bidang tersebut, T&O diharapkan mampu mendukung Bank dalam mengelola kinerja keuangan yang unggul dan pengendalian biaya secara efekt i f , memberikan layanan

"Selama satu tahun kami membangun budaya Customer Centric di Teknologi & Operasi, menghasilkan banyak inisiatif dan proyek pada tahun 2011, sebagai komitmen untuk memberikan layanan secara responsif dan terpercaya bagi nasabah. Semua detil dan ikhtisar pencapaian, kami sampaikan dalam bab ini, dimana kami melakukan hal-hal signifikan seperti inisiatif peningkatan mutu, inisiatif jaminan layanan, dan peningkatan sistem yang lebih canggih untuk mendukung pertumbuhan bisnis."

"We have gone through one year of Building Customer Centric Culture Journey in Technology & Operations and deliver many initiatives and projects in 2011. Our commitment is to deliver Responsive & Reliable Services to our customers. All the detail achievements and highlights are defined in this chapter which include remarks on Quality Improvement Initiatives, Service Guarantees Initiatives and system enhancements to support business growth."

• “Outstanding” performance delivery of Foreign Debt Report.” From Bank Indonesia for Trade Operations

• SCBAwardfor“ThehighqualityofSTPtransaction processing for U.S. dollar payments to SCB in New York during the year 2010 with 99.17% success rate” from SCB New York Cash Management Operations

• “TheLowestClearingLetterProcessingReject July-August 2011 for Jabotabeka Area” from Bank Indonesia to Central Operations Jakarta

• “TheBestBankLongShortPositionReporting to BI with the fastest time for 2011” from Bank Indonesia to PermataBank Denpasar and Medan branch

• “TheBestParticipantsofSKNBIOnlineAutomation 2011 for working area of Bank Indonesia Medan,” from Bank Indonesia for Central Operations Medan

• CRES Award-"Company that HasPerformed the Activity & Effectiveness Committee Trustees of Occupational Health & Safety (P2K3) in 2011" with the 'Good' predicate from the Governor of Banten.

175175

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

yang konsisten, serta pengendalian risiko dengan menerapkan prinsip kehati-hatian secara ketat.

Pencapaian di Tahun 2011Selama periode 2011, telah dihasilkan banyak inisiatif dan proyek sebagai komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang responsive dan reliable kepada nasabah, sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia

•Menjalankan programBuilding Costumer Centric Culture (BC3) untuk merubah kultur dan paradigma kerja melalui beberapa kegiatan seperti kampanye dan komunikasi program, serta program reward & recognition

•Mengadakansesi-sesiengangement secara intensif untuk membangun budaya saling terbuka dan percaya dari atasan-bawahan melalui People Forum, T&O leaders Forum, Senior Interaction Moment, Lunch Break, Town Hall yang diikuti oleh seluruh karyawan

•Membuat T&OLearning Roadmap sebagai dasar dalam mengidentifikasi pengembangan kemampuan karyawan

•Mencapaipeningkatanyangsignifikandalamsurvei "Voice of Employees" (VOC) dimana tingkat engagement mencapai 4.48 dibandingkan 4.08 di tahun 2010.

2. Biaya Mengelola biaya di seluruh T&O, melalui:

•Cost monitoring yang efektif setiap bulan•Menerapkan inisiatif-inisiatif penghematan

biaya di seluruh unit di T&O melalui proyek-proyek di setiap unit (paperless, otomatisasi proses , penyederhanaan dan e l iminas i

service, as well as controlling risk by implementing rigorous and prudential principles.

2011 AchievementsDuring 2011 we have delivered many initiatives and projects as part of our commitment to deliver responsive and reliable services to our customers as follows:1. People

•ImplementedBuildingCustomerCentricCulture(BC3) program to change culture and mindset in doing operations job through various activities, i.e. campaign, program communication, reward & recognition

• Establishedintensiveengagementsessionstobuild up the open and trust culture from top-down through People Forum, T&O Leaders Forum, Senior Interaction Moment, Lunch Break, Town Hall participated by all employees

• SetupT&OLearningRoadmapasafoundationin identifying staff’s capabilities

• Achieved significant increase in "Voice ofEmployees" (VOC) survey, where engagement level reached 4.48 compared to 4.08 in 2010.

2. Cost Managed costs across T&O, through:

• Effectivecostmonitoringonmonthlybasis• ImplementedcostsavinginitiativesacrossT&O

with various projects for each unit (paperless, automation, s impli f icat ion, el imination, central izat ion, third party maintenance

176

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

proses, sentralisasi serta meninjau kembali perjanjian dengan pihak ketiga) sehingga mampu menghemat sampai dengan Rp29,4miliar setahun

•MeningkatkanCIR (Cost to Income Ratio) di posisi 11,6% untuk T&O. Hasil ini merupakan peningkatan dibandingkan tahun 2010, dimana CIRnya menunjukkan angka 13,9%.

3. Proses dan Layanan•Menerapkandashboardbaruuntukmeningkatkan

pemantauan performa masing-masing departemen (keuangan dan non-keuangan) sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada bisnis

• PenerapanBOLD(Building Operations Leadership Discipline) secara intensif untuk meningkatkan disiplin dalam pengukuran kinerja:- BOLD sudah terimplementasi 100% untuk

operations dan sudah diperkenalkan 100% untuk fungsi support

- Penerapan BOLD Core Certified sudah mencapai 53% dari target unit.

• Penerapan inisiat i f/proyek utama untukmeningkatkan kemampuan sistem berdasarkan aturan Bank Indonesia seperti Prime Loan. LHBU, PSAK 55, SID Project

• Penerapan inisiat i f proyek utama untukpeningkatan pelayanan nasabah melalui Service Guarantee Project seperti Mortgage Service Guarantee dalam 5 hari

•Melakukanpengukurankualitas pelayananseluruh T&O melalui T&O VOC survey, dimana hasilnya adalah nilai 3,57 untuk overall satisfaction

•Memperbaiki pengelolaan gedung untukmenyediakan ruang kerja yang mencukupi sesuai dengan perkembangan bisnis

•Membentukquality forum dan mengadakan proyek process improvement untuk mendorong efisiensi di seluruh unit kerja utama.

4. Risiko• PenerapanKerangkaKerjaManajemenRisiko

Operasional (ORMAF) secara efektif untuk mengelola risiko dan proses

•MenjalankanpelatihandanpenerapanPRA(Process Risk Analysis) sebagai bagian dari

agreement review) with total saving of Rp29.4 billion per year

• ImprovedCIR(CosttoIncomeRatio)at11.6%forT&O. This is an improvement compare to 2010, where in 2010 T&O CIR was 13.9%.

3. Process & Services• Implemented new dashboards to improve

departments performance monitoring (financial and non financial performance) in order to provide better service to business

• Intensive implementationofBOLD (BuildingOperations Leadership Discipline) to increase discipline in performance measurement:- 100% BOLD Implementation for Operations

and 100% BOLD Introduction for Support Function

- 53% CORE Certified from targeted units.

• Implementationofkeyprojects/ initiatives toenhance and improve our system based on regulatory requirement, such as Prime Loan, LHBU, PSAK 55, SID project

• Implementationof keyprojects/initiatives toenhance and improve customer service through Service Guarantee Project, such as Mortgage Service Guarantee for 5 days

• Start tomeasure our services across T&Othrough T&O VOC Survey with overall satisfaction score 3.57

• Improveonbuildingmanagement toprovidesufficient working space aligned with business growth

• Established Quality Forum and conductedProcess Improvement Project to deliver efficiency in all key function areas.

4. Risk• Effective implementationofOperationalRisk

Management Framework (ORMAF) to manage risk and process

• Rollout (trainingand implementation)ofPRA(Process Risk Analysis) as part of ORMAF

177177

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Teknologi & OperasiTechnology & Operations

ORMAF. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh UORMs, beberapa Head/Line managers/staff di Operation/CRESS/IT dengan jumlah total 237 karyawan yang sudah mengikuti pelatihan. Hal ini merupakan penerapan pertama di PermataBank .

• Melakukan kesiapanBCP danmelakukanseluruh ujicoba penerapan BCP testing 100% di seluruh Operations.

Teknologi dan Pembangunan Infrastruktur

Pengembangan teknologi dan infrastruktur menjadi tanggung jawab dari Unit Informasi dan Teknologi (IT), yang terbagi menjadi tiga bagian: manajemen kebijakan, proses dan sumber daya; layanan infrastruktur dan operasional; serta manajemen solusi delivery dan informasi.

Untuk memastikan penyelesaian proyek sesuai yang direncanakan, unit IT mengelola dan meng-update semua peraturan dan proses (kebijakan dan prosedur) yang diperlukan, untuk memastikan kepatuhan dan memberikan solusi yang berkualitas disertai pengendalian risiko yang memadai. Hal ini sejalan dengan penerapan manajemen risiko operasional, dimana dilakukan peninjauan berkala terhadap Key Control Standar (KCS) untuk memastikan bahwa proses kontrol berisiko tinggi telah dilakukan secara efektif.

Inisiatif untuk memperkuat fungsi assurance ditunjukkan melalui peran Responsible Person (RP) dan Unit Operasional Risk Management (UORM) IT, yang mengembangkan fungsi Quality Assurance (QA), meningkatkan pengujian kapasitas lingkungan dalam mendukung pelaksanaan pengujian, dan melakukan sosialisasi kepada user atas prosedur yang relevan dalam Testing Management Unit.

Dalam memberikan layanan infrastruktur dan operasional, unit IT mengelola pencapaian Service Level Agreement (SLA) dengan menerapkan helpdesk management system yang menghasilkan pengukuran yang lebih tepat. Kemampuan Data Center dan Disaster Recovery Center juga telah ditingkatkan, meliputi kapasitas, implementasi alat, perbaikan prosedur dan pengembangan sumber daya manusia. Untuk mendukung kebutuhan bisnis, IT telah melakukan system refreshment untuk mengganti sistem yang sudah lama.

component. This training is conducted for all UORMs, some Heads/line Manager/Staff in Ops/CRES/IT, covered 237 staffs. It is the first implementation of the tool in PermataBank .

• EstablishedBCPreadinessandcompletedBCPtesting 100% implementation in all Operations.

Technology and Infrastructure Development

The Information and Technology (IT) unit is responsible for the development of technology and infrastructure. The IT unit responsibilities are divided into three areas: policies, process and resource management; infrastructure and operational services; and delivery and information management solutions.

To ensure project completion as planned, IT Unit maintains and updates all regulations and processes (pol ic ies and procedures) required to ensure compliance and deliver quality solutions with robust risk control. These activities are in line with the implementation of operational risk management where periodic review of Key Control Standards (KCS) are conducted to ensure that the control of high-risk processes are carried out effectively.

To strengthen assurance function of IT established key function of Responsible Person (RP) and IT Unit Operational Risk Management (IT UORM) which expands the Quality Assurance (QA) functions, increases testing environment capacity in supporting testing executions, and conducts socialization to users on the relevant procedures in Testing Management Unit.

In delivering infrastructure and operational service, IT unit maintains Service Level Agreements (SLA) and enhanced helpdesk management system that produces accurate measurement. Data Center and Disaster Recovery Center’s capability has also been improved, covering capacity, tools implementation, procedure and process improvement as well as people development. To support business requirements, IT has conducted system refreshment to replace obsolete systems.

178

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

Pencapaian Penting IT di tahun 2011

Selama 2011, PermataBank telah berinvestasi senilai Rp13,1 miliar Capital Expenditure (CAPEX) untuk inisiatif utama sebagai berikut:•PerbaikanprosedurSystem Development Life Cycle

(SDLC) untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis.• Penggantian server yang telah lama dan

meningkatkan kapasitas dalam sistem operasi dan database

• Memperbaharui tingkatkeamanan firewall dan Storage Area Network (SAN) dari internet dan e-mail

• PenyelesaianOriginasiKreditKonsumenTerpadudari produk-produk Retail Banking

• Mengupgrade sistem Treasury (OPICS) Plus• Permata e-Business dengan implementasi

transfer domestik on-line, informasi pelanggan, pengecekan manajemen dan collection serta pembayaran pajak.

Hal lainnya yang perlu digarisbawahi adalah persiapan kerja terkait dengan relokasi PermataBank headoffice ke lokasi baru di World Trade Center 2 telah dimulai pada 2011 dengan target penyelesaian pada semester pertama 2013.

Outlook 2012 Pada 2012, PermataBank akan memulai perbaikan lebih lanjut untuk mendukung unit bisnis seperti upgrade ATM untuk Europay Mastercard Visa (EMV) dan Standard National Debit (Peraturan BI) dalam rangka memenuhi ketentuan BI tentang Standar Nasional Debit, di mana PermataBank terpilih sebagai salah satu dari lima bank percontohan. Proyek yang dimulai pada tahun 2011 akan selesai pada tahun 2012 mencakup relokasi pusat data, upgrade sistem e-mail dan implementasi sistem Base24-eps sebagai pengganti dari ON/2.

Untuk mengantisipasi peningkatan volume bisnis, kami berencana untuk meningkatkan proses terkait penyaluran pinjaman yang meliputi originasi pinjaman, penilaian, dan sistem penanganan keluhan nasabah untuk meningkatkan pelayanan bagi nasabah. Rencana lain adalah mengintegrasikan sistem baru dari internet banking ke sistem back-end, serta penggantian sistem pengiriman uang dan perluasan fungsi quality assurance (QA).

2011 IT Key Achievements

During 2011, PermataBank has invested Rp13.1 billion Capital Expenditure (CAPEX) for the following key initiatives:• Improvement on System Development Life

Cycle (SDLC) procedure to accommodate business requirements

• Replacement of servers nearing end of life cycle and increase capacity in operating systems and database

• Refurbishment of internet and e-mail firewall security and Storage Area Network (SAN).

• Completion of Consumer Integrated Loan Origination of Retail Banking products

• Treasury system (OPICS) Plus upgrade • Permata e-Business with the implementation

of transfer domestic on-line, customer information, check management and collection and tax payment.

The other initiatives are the preparation work related to the relocation of PermataBank headoffice to the new site at World Trade Center 2 commencing in 2011 with target completion in first half of 2013.

2012 Outlook

In 2012, PermataBank will initiate further improvement for supporting business units such as ATM Upgrade for Europay Mastercard VISA (EMV) and Debit National Standards (BI Regulation) in order to comply with BI regulation on Debit National Standards, where PermataBank has been chosen as one of the five pilot banks. Projects initiated in 2011 due for completion in 2012 include Data Center relocation, Upgrade users e-mail system and Base24-eps implementation as replacement for ON/2.

To anticipate increase in business volume, we plan to enhance credit related processes covering loan origination, scoring and a customer complaint handling systems to improve customer servicing. Integrating new delivery systems from Internet banking to back-end system, replacement of remittance system and expansion of quality assurance (QA) function are also in the plan.

179179

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Prioritas Kerja 2011 2011 Work Priorities

Mendukung pencapaian visi perusahaan, strategi bisnis dan pemenuhan janji pada stakeholders dengan:• Memperkuat kemampuan para

manajer• Meningkatkan motivasi dan

penghargaan melalui "performance based pay differential"

• Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkembang

• Penyelarasan perilaku dengan tata nilai perusahaan - PRICE

• Infrastruktur dan organisasi SDM yang tepat guna.

To support the achievement of the company's vision, business strategy, and fulfillment of our promise to the stakeholders through:• Strengthening managers' capabilities• Implementing a performance based

pay differential• Providing employees with

opportunities to grow• Aligning behaviours to the company’s

values - PRICE • Effective HR infrastructure and

organization.

Pencapaian UtamaMain Achievements

• ROCKstar - program pengembangan kemampuan pengelolaan SDM, suatu program berjenjang untuk para manajer yang berhasil menjangkau lebih dari 1.300 (93.4%) manajer lini

• Realisasi restrukturisasi dan peningkatan manfaat kesejahteraan

Strategi KamiOur Strategy

Melanjutkan fokus :• Mengembangkan kemampuan

dan kepemimpinan di semua lini melalui peran aktif manajer sebagai perpanjangan tangan Bank dalam mengelola SDM, mengoptimalkan kinerja tim, serta mengenal dan mematuhi peraturan dan prosedur yang ada

• Mengelola talenta dan perencanaan SDM – retensi karyawan melalui pendekatan holistik kepada empat dimensi, yaitu fisik, sosial emosional, mental, dan spiritual

• Pencitraan perusahaan sebagai Tempat Kerja Pilihan – meningkatkan rasa keterlibatan karyawan melalui kegiatan inovatif dan konsisten demi menyokong kinerja terbaik karyawan.

Focus on continuing efforts to:• Develop capabilities and leadership

across the board through manager's active role as the Bank's extension in managing people, optimizing the team's performance, and recognizing and complying with the current rules and prodecures

• Manage the talents and HR planning; retention of employees through a holistic approach of physical, social, emotional, mental and spiritual areas

• Build an image of the company as an employer of choice; to increase the employees' sense of involvement through consistent innovative activities in the interest of getting the best in employees' performances.

• 66% kekosongan pada posisi kritikal berhasil diisi oleh kader internal

• Jalur pengembangan karir pada posisi inti perbankan

• Peningkatan tingkat "engagement" karyawan dari 3,93 menjadi 4,14 dalam survei Q12 Gallup pada tahun 2011

• Dilaksanakannya 24 sesi diskusi dalam rentang waktu 2 bulan sebagai forum tukar pikiran antara anggota Dewan Komisaris/Direksi sebagai mentor untuk karyawan terpilih

• Pelatihan KOMPAS PRICE sebagai upaya penyelarasan perilaku dengan tata nilai baru yang menjangkau 5.866 karyawan dalam rentang waktu 4 bulan

• Elektronisasi proses kepegawaian seperti pengajuan cuti, perjalanan dinas, slip gaji hingga rencana pengembangan karyawan.

• ROCKstar - a development program for managers which successfully reached 93.4% of the line managers

• The restructurization and enhancement of welfare benefits

• 66% of vacancies in critical position were filled internally

• Career development road map for core banking positions

• A sharp increase in Gallup's 2011 Q12 Employee Engagement score from 3.93 to 4.14 (from the scale of 5.00)

• 24 discussion forums of selected staff and members of the Board of Commissioners and Directors as mentors in the span of two months

• The execution of KOMPAS PRICE training to align behaviours in accordance with the new values which covered 5,866 employees in four months

• Automation of processes such as leave application, business trips, salary slips, and employees' development plans.

“Misi utama kami adalah lebih memberdayakan organisasi dengan memperkokoh pilar-pilar pembangunan SDM berlandaskan tata nilai perusahaan”

"Our main mission is to further empower the organization by strengthening human resource development pillars founded

on the company's values"

INDRI K. HIDAYATDirektur Sumber Daya ManusiaHuman Resources Director

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

180

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sekilas 20122012 Overview

Menyokong penuh upaya pencapaian sasaran bisnis, produktivitas dan perbaikan efisiensi PermataBank melalui pembentukan kader, peninjauan rutin paket remunerasi yang kompetitif, perbaikan infrastruktur yang berkesinambungan, hingga penyelarasan kebijakan dan perilaku dengan tata nilai PRICE.

To fully support the efforts in achieving the business objectives, productivity and improvement in PermataBank’s efficiency through talent development, regular review of competitive package, improvement towards sustainable infrastructure, the alignment of policies and behaviour with the values –PRICE.

Preface

P e o p l e , s y s t e m s a n d w o r k culture are key components for implement ing the company’s strategy, ach iev ing bus iness o b j e c t i v e s a n d m e e t i n g o u r promises to the stakeholders. Systems and work culture are formulated and performed by people, which clearly indicates that the key success factor in an organization depends on the capability and quality of its human resources. On another front, the recent and rapid growth of the banking industry increases the level of competition for talents.

Considering these important factors, PermataBank Human Resources Directorate has in 2011 continued its focus to develop the competency and leadership skills, retain talents and build the company’s image as an employer of choice. Throughout 2011, high attention level was given on the alignment of employees' behaviour with the Companys' values, the improvement in HR infrastructure and the strengthening of HR Directorate.

Competency and Leadership Development at all Level

The three main responsibilities of PermataBank's managers are managing people, performance, and risk. To ensure their understanding and qualification to carry out their roles, two major development programs were implemented in 2011 across staff level and regions.

Pengantar

Manusia, sistem, dan budaya ker ja merupakan komponen utama dalam melaksanakan strategi perusahaan, mencapai sasaran bisnis, hingga memenuhi jan j i kepada para pemegang kepentingan. Sistem dan budaya kerjapun dibentuk dan dilaksanakan oleh manusia sehingga semakin jelas bahwa kunci keberhasilan s u a t u o rg a n i s a s i s a n g a t l a h bertumpu pada kemampuan dan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Di lain pihak, perkembangan industri perbankan yang sangat pesat belakangan ini juga telah mendorong terciptanya perebutan talenta.

Mempertimbangkan faktor-faktor penting ini, Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) PermataBank pada tahun 2011 tetap berfokus p a d a u p a y a p e n g e m b a n g a n kemampuan dan kepemimpinan y a n g b e r k e s i n a m b u n g a n , mempertahankan talenta dan pencitraan perusahaan sebagai Tempat Kerja Pilihan. Penyelarasan perilaku karyawan dengan tata nilai perusahaan yang baru serta perba ikan in frastruktur dan kemampuan juga telah menjadi perhatian besar di sepanjang tahun 2011.

Pengembangan Kemampuan dan Kepemimpinan di Semua Lini

Tiga tanggung jawab utama para manajer di PermataBank adalah mengelola SDM, kinerja, dan risiko. Untuk memastikan pemahaman dan kualitas para manajer dalam melaksanakan peran tersebut, telah dilaksanakan dua program pengembangan utama di tahun 2 0 1 1 , m e l i p u t i s e l u r u h l i n i dan wilayah.

181

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

• ROCKstarProgram pengembangan kemampuan dasar dan lanjutan para manajer dalam mengelola SDM. Program ini bertujuan membangun kesadaran dan menunjukkan pent ingnya peran set iap manajer dalam:

- Right People yaitu memilih dan melakukan seleksi orang yang tepat sesuai kebutuhan Bank

- Optimum Performance yaitu tindakan yang diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja anggota tim

- Compliance yaitu mengenal dan mematuhi peraturan dan prosedur yang ada

- Keeping the Best Talents yaitu pentingnya upaya mempertahankan talenta Bank.

Program ini dibagi untuk dua tingkatan, yaitu tingkat dasar untuk manajer tingkatan pertama dan tingkat lanjutan untuk manajer tingkatan senior.

Sepanjang tahun 2011, program ROCKstar jenjang dasar telah berhasil menjangkau 1.326 manajer di seluruh kota dimana Bank beroperasi, atau 93,4% dari jumlah keseluruhan manajer tingkatan pertama PermataBank . Sementara untuk program ROCKstar tingkat lanjutan yang diluncurkan pertama kali di Agustus 2011 telah diikuti oleh 47,4% dari total manajer tingkatan senior.

• ROCKstar Basic and advanced development program for managers in managing People. This program aims to build awareness and highlight the importance of the roles of managers:

- Right People; choosing and selecting the right people in line with the Bank’s needs

- Optimum Performance; the required actions to optimize team member’s performance

- Compliance; recognizing and complying with the existing rules and procedures

- Keeping the Best Talents; the importance of retaining the Bank’s talents

The program is divided into two: the basic level for the first-level managers and advanced for the senior-level managers.

Throughout 2011, the basic level ROCKstar program managed to cover 1,326 managers across the cities where the Bank operates, or 93.4% of the total number of PermataBank’s first-level managers. Whilst the advanced level ROCKstar program, launched in August 2011, participated by 47.4% of the total senior level managers.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

182

• Akreditasi Manajemen Kinerja Adalah modul pembelajaran metode e-learning yang ditujukan khusus untuk para manajer. Tujuan program ini agar para manajer memahami kebijakan, proses, peran masing-masing pihak, bagaimana menilai dan menghargai kinerja, mengenali kebutuhan pengembangan hingga proses Pengelolaan Kinerja di PermataBank. Program yang diluncurkan di bulan Desember 2011 ini diwajibkan untuk seluruh manajer di PermataBank .

PermataBank berkomitmen untuk tetap menjadi institusi perbankan yang taat regulasi. Hal ini kami buktikan dengan meningkatnya keikutsertaan karyawan dalam Sertifikasi Manajemen Resiko yang diwajibkan oleh Bank Indonesia. Sejumlah 1.359 peserta atau 87% dari keseluruhan jumlah karyawan yang diwajibkan untuk mengikuti program ini telah berhasil mendapatkan Sertifikat Manajemen Resiko. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari posisi di tahun 2010 yang mencapai 72%, juga merupakan pencapaian yang cukup baik mengingat selalu adanya alur penerimaan dan keluarnya karyawan hingga perubahan organisasi.

PermataBank terus menyediakan berbagai program pengembangan untuk seluruh karyawan melalui beragam metode. Tercatat 7.058 atau 98% dari total keseluruhan jumlah karyawan di sepanjang tahun 2011 telah mengikuti program pengembangan, baik yang diselenggarakan oleh pihak internal maupun eksternal dalam bentuk Pelatihan dalam Kelas, di dalam atau luar negeri. Angka ini meningkat 30% dari jumlah 5.426 partisipan di tahun 2010. Untuk metode pelatihan e-learning, angka rata-rata keikutsertaan karyawan dalam 9 modul wajib yang tersedia di PermataBank adalah sebesar 93,4%. Bank juga menyediakan metode pengembangan dan pembelajaran lain seperti Praktek Kerja Lapangan, Rotasi Pekerjaan dan Studi Banding. Total jumlah hari pembelajaran PermataBank di tahun 2011 adalah 57.874, dengan rata-rata jam pelatihan per karyawan 64 jam atau delapan hari belajar.

Manajemen Talenta dan Perencanaan SDM

Model Manajemen Talenta yang diaplikasikan oleh PermataBank adalah melalui pendekatan holistik meliputi aspek fisik, intelektual, emosional, mental

• Performance Management AccreditationA learning module via e-learning method aimed specifically for managers. The objectives of this program is to provide the managers with better understanding of the HR polices, processes, roles of the various parties involved, how to assess and recognize performance, identify development needs and managing performance in PermataBank . The program was launched in December 2011 and is mandatory for all managers in PermataBank .

PermataBank remains committed to be a regulatory compliant banking institution. This is evident as reflected in the increase of employee participation in the Risk Management Certification required by Bank Indonesia. A total of 1,359 participants or 87% of the total number of employees required to be certified successfully obtained the Risk Management Certificate, an increase from 2010 of 72%, and is considered a good achievement given the attritions, employees and organization changes.

Pe r m a ta B a n k co n t i n u a l ly p rov i d e s va r i o u s development programs for all employees through a variety of methods. Throughout 2011, 7,058 or 98% of the total employees have participated in development programs held internal and externally, and training in class, both domestic and international. An increase of 30% of the total of 5,426 participants in 2010. On e-learning training methods, the average number of employees’ participation in the nine compulsory modules in PermataBank was 93.4%. The Bank also provides other methods of learning such as the Field Practice, Job Rotation, and Comparative Study. The total number of PermataBank learning days in 2011 was 57,874, with an average learning hours per employee of 64 hours or eight learning days.

Talent Management and HR Planning

The Talent Management model PermataBank applies is holistic one covering physical, intellectual, mental and spiritual. This comprehensive approach is the HR

183

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

dan spiritual. Pendekatan menyeluruh ini menjadi acuan Direktorat SDM dalam melakukan kegiatan terkait Manajemen Talenta Bank. Kesungguhan PermataBank dalam melakukan retensi terhadap para karyawan, antara lain dengan memberikan penawaran finansial yang kompetitif. Bank juga telah meningkatkan manfaat kesejahteraan yang diberikan untuk semua karyawan berupa cuti panjang dan tunjangan cuti, manfaat asuransi kesehatan, manfaat relokasi, hingga penggunaan kartu identitas karyawan sebagai kartu diskon.

Sebagai perusahaan yang berkomitmen memberikan kesempatan untuk berkembang, di tahun 2011, Bank telah mempromosikan 921 karyawan. Suksesi dari dalam mencapai 66% di posisi kritis, dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya mencapai 24%.

Pencapaian lain di bidang SDM adalah selesainya career road map untuk pekerjaan-pekerjaan utama di Direktorat Retail Banking, Direktorat Wholesale Banking dan Direktorat Risk Management. Pemetaan ini diharapkan dapat lebih memberikan gambaran dan memperjelas kesempatan karir karyawan. Career road map ini tidak terpisah untuk masing-masing direktorat, namun memiliki lintasan antar direktorat untuk mengakomodir karyawan yang memiliki aspirasi untuk melakukan perluasan karir dan menciptakan kader yang memiliki wawasan luas.

Simplifikasi proses rekrutmen berhasil dilakukan dan berdampak pada turunnya jumlah hari pemrosesan rekrutmen hingga 42%.

Fokus perekrutan karyawan baru di tingkat pemula yang telah dimulai tahun sebelumnya dilanjutkan di tahun 2011. Tercatat sebanyak 357 karyawan tingkatan awal bergabung dengan PermataBank melalui Banking Associate Program (BAP) dan Graduate Management Associate Program (GMAP). Perekrutan karyawan melalui Program Kelas ini meningkat sebesar 123% dibanding tahun sebelumnya dan merupakan angka Program Kelas tertinggi yang pernah dicapai PermataBank.

Upaya peningkatan produktivitas perusahaan melalui penyeimbangan alokasi sumber daya tetap dilaksanakan. Komposisi alokasi sumber daya di tahun

Directorate reference in conducting activity related to managing the Bank’s talent.

PermataBank's commitment to retain employees is, among others, by providing competitive financial offerings. The Bank has also improved benefits for all employees on leave allowance, paid leave, health insurance, relocation benefits and the use of employees identification card as discount card.

As a company committed to providing opportunity for employees to grow, in 2011, the Bank promoted 921 employees. The succession from within reached 66% of the critical positions, compared to only 24% in 2011.

Another achievement of the HR area was the completion of the career road map for key positions in Retail Banking, Wholesale Banking, and Risk Management Directorates. The road map is designed to provide employees clarity on career opportunities. The career road map was not designed as separate by directorates, but covers across directorates, accommodating employees' aspiration to expand their career and creating cadres with broader insights.

T h e re c r u i t m e n t p ro ce ss w a s s u cce ss f u l ly simplified which reduces the recruitment process days up to 42%.

Focus on the recruitment for the entry-level employees which had commenced in the previous year, continued in 2011. It was noted that 357 entry-level employees joined PermataBank through the Banking Associate Program (BAP) and Graduate Associate Program (GMAP). The recruitment for this program increased 123% compare to the previous year and was the highest of class program ever achieved in PermataBank.

The efforts to improve company’s productivity through balanced allocation of resources continued. In 2011 the composition of HR allocation became efficient

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

184

Sumber Daya Manusia

2011 menjadi lebih efisien, yaitu dengan perbandingan 58% karyawan lini depan dan 42% karyawan lini pendukung, dibandingkan dengan komposisi tahun 2010 yaitu 54% karyawan lini depan dan 46% karyawan lini pendukung.

Pencitraan Perusahaan Sebagai Tempat Kerja Pilihan

Aspirasi kami adalah untuk menjadikan PermataBank sebagai tempat kerja pilihan bagi karyawan dan calon karyawan. Kami percaya apabila perusahaan berhasil menjadi tempat kerja pilihan, maka PermataBank akan lebih mudah mendatangkan dan mempertahankan talenta yang tepat dan berkualitas yang diperlukan untuk menjalankan strategi bisnisnya. Pencitraan perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja Bank yang kuat dan konsisten, serta reputasi Bank yang positif. Peran Direktorat SDM dalam membentuk pencitraan perusahaan yang positif ini antara lain memfasilitasi keterlibatan karyawan, keseimbangan peran kerja dengan kehidupan sehari-hari, hingga terciptanya lingkungan kerja yang nyaman.

where 58% of total employees were front line, whilst 42% in support functions, compared to 2010 where the proportion of front line to support was 54% and 46%.

Image Building as Employer of Choice

Our aspiration is to transform PermataBank to be the the employer of choice for the employees and prospective employees. We believe that being the employer of choice, enables PermataBank to attrack and retain quality talent required to execute business strategy. The Company's image is influenced by the Bank's high performance, consistency and its positive reputation. The role of HR Directorate in shaping the Company's image among others is to facilitate employees' engagement, create balance between the role of work and day-to-day life, hence formulating pleasant working environment.

185

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

PermataBank melakukan survei tahunan Q12 yang dilakukan oleh Gallup Organization untuk mengetahui tingkat engagement karyawan dengan perusahaan. Hasil survei menunjukkan bahwa dari skala maksimal 5,0, di tahun 2011 skor PermataBank meningkat tajam menjadi 4,14 atau berada dalam persentil ke 63 dunia. Kekuatan utama PermataBank sebagai tempat kerja pilihan dari tahun ke tahun adalah karyawan merasa bahwa pendapatnya didengar dan merasa turut berkontribusi pada pertumbuhan Bank.

Salah satu bentuk apresiasi terhadap karyawan diberikan dalam bentuk kesempatan diskusi dan tatap muka langsung dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Selain bertujuan untuk meningkatkan rasa keterlibatan karyawan dengan manajemen, diskusi ini memberikan kesempatan pesertanya untuk mendapat bimbingan dan bertukar pikiran dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Forum yang baru diperkenalkan di November 2011 ini didesain secara kasual untuk menciptakan suasana tidak adanya jarak.

Lingkungan kerja yang nyaman tidak hanya ditujukan untuk sebagian karyawan saja. Pencitraan pertama yang dimiliki karyawan baru terhadap perusahaan sangat krusial dalam membentuk perasaan nyaman yang pada akhirnya berdampak pada kinerja mereka. Hal inilah yang melatarbelakangi diluncurkannya prosedur Right Start dan Day-1 Readiness. Setiap karyawan baru menerima buku panduan aktivitas 90 hari pertama di PermataBank dan dipastikan untuk setiap karyawan baru tersedia fasilitas kerja pada hari pertama mereka bekerja.

Upaya terciptanya keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari masih terus digiatkan. PermataClub menjadi media untuk PermataBankers mengapresiasikan aspirasi dan hobi karyawan. Pada tahun 2011 kegiatan PermataClub semakin beragam, dari aktivitas keluarga, olahraga, keagamaan, kesehatan, dan lain sebagainya. Salah satu gebrakan PermataClub adalah melalui pelaksanaan Permata Olympic 2011 dengan menampilkan hingga 11 cabang kegiatan. Selain itu, PermataBank tetap mendorong dan memberikan insentif bagi karyawan yang aktif dalam kegiatan CSR melalui PermataHati.

PermataBank conducted the Q12 annual survey conducted by Gallup Organization to measure the level of employee engagement in the company. The survey results indicated on the maximum scale of 5.0, PermataBank scored in 2011 significantly increased to 4.14 or and falls in the 63 percentile globally. PermataBank's key strength as the employer of choice from year to year is that employees' opinion in the Bank are heard and feel that they are contributing to the growth of the Bank.

One of appreciation to the employees is provided in the form of an opportunity to meet face to face and discuss with the members of the Board of Commissioners and Board of Directors. In addition to increase the level employees involvement with the management, the objective of the discussion forum is to provide participant with the opportunity to exchange ideas and get guidance from members of the Board of Commissioners and Directors. The forum introduced in November 2011 is designed to be casual as such to ensure that the gap is minimized.

A comfortable working environment is not only aimed at a few employees. New employees’ first impression toward the company is crucial in creating a feel of comfort, which will impact their performance. On this basis, the procedures of Right Start and Day-1 Readiness were launched. On their first day at work, every new employee receives the first 90 days guide book with PermataBank, and assures that work facilities are ready from day one they start work.

The effort to create a balance between work and daily life continues. PermataClub becomes a medium for PermataBankers to channel their aspirations and hobbies. In 2011, PermataClub activities increased in variety covering family oriented, sports, spiritual related, health and few others. One of the break-through of PermataClub in 2011 was the Permata Olympic 2011 featured up to 11 sport competitions. In addition, PermataBank continues to encourage employees and provide incentive for active participation in CSR related events through PermataHati.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

186

Perm

ataB

ank

186

Hidup Selaras Tata Nilai PRICE

Pada bulan Mei 2011, PermataBank memperbaharui visinya menjadi “Pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif”. Tujuan perusahaan ini tentunya perlu didukung oleh tata nilai yang tepat dan kuat. Tata nilai yang disepakati penting untuk mencapai Visi ini adalah Partnership, Responsiveness, Innovation, Caring, dan Excellence (PRICE). Kami bangga karena Visi dan Tata Nilai perusahaan ini digali dari budaya kerja yang telah tumbuh dan ada di PermataBank. Diharapkan, Visi dan Tata Nilai ini dapat terus memperkuat posisi perusahaan.

Pada September 2011, di luncurkan program KOMPAS PRICE - Komunikasi, Panduan Perilaku dan Assessment PRICE. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, internalisasi visi dan tata nilai yang baru, hingga memahami bagaimana pelaksanaannya dalam keseharian kerja dan bagaimana penilaiannya. Program ini dirancang menggunakan metode inovatif belajar sambil bermain agar dapat mempermudah pemahaman konsep. Hanya

Life in Accordance with the PRICE Values

in May 2011, PermataBank renewed its vision to “To be the pioneers in delivering innovative financial solutions". The company’s objectives clearly need a foundation built on proper and strong set of values. The agreed values key in reaching the vision were Partnership, Responsiveness, Innovation, Caring, and Excellence (PRICE). We are proud that the company’s vision and values are nurtured and grew based on the working culture exist at PermataBank. The vision and values are expected to strengthen the company's position.

In September 2011, the KOMPAS PRICE, a program of communication, guidelines on the behaviour and assessment of PRICE were launched. The program aimed to increase understanding, of the new vision and values being embedded, and to understand how the values are applied when assessing employees’ performance. The program was designed using innovative learnings as such for ease of understanding the concept and fun. In four months since launched,

187

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

KOMPAS PRICE training program had been attended by 5,866 participants or 81% of the total Bank employees. Certainly encouraging.

Efficient Infrastructure and HR Organization

The improvement on HR SAP as the supporting system continued. The system previously limited to the use of processing employees data and salary, has now taken a more strategic direction by integrating other moduls, enabling expansion of HR operational support capacity. The change of the supporting processes from manual to electronic include the submission process for leave, business trips, the Individual Learning and Development Program to administering salary slips, all paperless to promote environmentally friendly initiatives.

The organization restructuring in the HR directorate has been carried on from the previous year. The main objective is effectiveness. The HR Relationship Managers together with the HR Care Team have the responsibility to support the needs of the staff

dalam rentang waktu empat bulan sejak diluncurkan, pelatihan KOMPAS PRICE telah berhasil diikuti oleh 5.866 peserta atau 81% dari jumlah seluruh karyawan PermataBank. Suatu prestasi yang jelas menggembirakan.

Infrastruktur dan Organisasi SDM yang Tepat Guna

Perbaikan HR SAP sebagai sistem penunjang yang digunakan terus berlanjut. Sistem tidak hanya dimanfaatkan sebatas mengolah data karyawan dan gaji, melainkan diintegrasikan dengan modul-modul lain sehingga mampu mendukung operasional yang lebih luas dan bahkan ditingkatkan ke arah strategis. Beberapa proses pendukung telah berhasil diubah dari manual menjadi elektronik termasuk proses pengajuan cuti, perjalanan dinas, Rencana Pembelajaran dan Pengembangan Individu, hingga pengiriman slip gaji karyawan, semuanya dilakukan tanpa kertas dalam rangka mendukung inisiatif ramah lingkungan.

Restrukturisasi organisasi di Direktorat SDM yang berkesinambungan dari tahun sebelumnya masih dilanjutkan. Tujuan utamanya adalah efektivitas. Para HR Relationship Manager serta anggota tim HR Care memiliki tanggung jawab khusus untuk mendukung

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

188

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

4,500

2010

Retail Banking

WholesaleBanking

Technology & Operations

OthersRisk Mgmt.

3,22

3

271

1,20

1

239

538

0500

1,0001,5002,0002,5003,0003,5004,000

2011

Retail Banking

WholesaleBanking

Technology & Operations

OthersRisk Mgmt.

4,500

4,3

05

346

1,36

6

307

368

Berdasarkan DirektoratBased on Directorate

2010

1,000

500

1,500

2,500

Associate Officer Manager Executive Vice

President

Asst. Vice

President

Vice President

SeniorVice

President

1,35

3

989

17825

8

69

6

2,000

3,000

0

2,61

9

500

1,000

1,500

2,000

3,000

2,500

3,500

0

Berdasarkan TingkatanBased on Seniority

2011

Associate Officer Manager Executive Vice

President

Asst. Vice

President

Vice President

SeniorVice

President

1,47

5

1,20

7

238

304

78 9

3,38

1kebutuhan karyawan dan manajer. Untuk memastikan terbentuknya organisasi SDM yang solid dan selaras, direktorat SDM melaksanakan aktivitas rutin setiap kuartal seperti HR Townhall yang diikuti oleh seluruh karyawan direktorat SDM.

Demografi Karyawan

and Managers. To ensure the HR organization is formed solidly and aligned, HR continue the quarterly engagement such as HR Townhall involving the entire staff of HR directorate.

Employees Demography

189

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Berdasarkan Tingkat PendidikanBased on Education Level

2011

High School &

Below

5001,0001,5002,000

4,0003,5003,0002,500

4,500

0Diploma S1 S2 Professional

Degree

596

4,46

7

2

250

1,37

72010

High School &

Below

500

1,000

1,500

2,000

3,000

2,500

3,500

0Diploma S1 S2

633

3,37

9

180

1,28

0

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Outlook 2012

Sasaran kerja Direktorat SDM pada tahun 2012 adalah melanjutkan pelaksanaan strategi tahun 2011.

Upaya memantapkan budaya pengelolaan kinerja akan dilakukan melalui antara lain forum tukar pikiran antar manajer. Penilaian perilaku berdasarkan tata nilai PRICE akan dilaksanakan. Untuk memperkuat kinerja manajer mengelola anggota tim, setiap manajer akan memiliki pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian dari Individual Performance Objectives (IPO).

2012 Outlook

The HR Directorate’s work objective in 2012 is to continue execute the strategy set in 2011.

The efforts to strengthen performance management culture will include the forum where managers exchange ideas. The assessment of behaviour based on values PRICE will be implemented. To strengthen managers performance in managing their team members, each manager will have specific people development objectives as part of their Individual Performance Objectives (IPO).

>50>45-50

Berdasarkan UsiaBased on Age

2011

200

400

600

800

1,400

1,000

1,800

1,200

0

1,19

8 1,32

9

1,21

8

588

124

1,47

8

757

<=25 >25-30 >30-35 >50>35-40 >40-45 >45-50

2010

200

400

600

800

1,400

1,000

1,800

1,200

0<=25 >25-30 >30-35 >50>35-40 >40-45 >45-50

940

1,44

9

1,08

0

528

111

1,10

9

255

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

190

Untuk mengurangi ketergantungan pada ketersediaan tenaga terampil di luar Bank, kami akan terus m e m p e r k u a t i n f ra st u k t u r d a n ke m a m p u a n membangun kader dari dalam. Upaya retensi talenta akan tetap dilakukan melalui pendekatan hol ist ik . Salah satunya adalah memperkuat program remunerasi berbasis kinerja. Untuk menjaring bibit terbaik, PermataBank akan terus menyelenggarakan perekrutan lulusan sarjana baru dan akan menjalin kerja sama intensif dengan berbagai universitas terkemuka.

Direktorat SDM juga akan meninjau kebijakan-kebijakan SDM Bank yang berpengaruh signifikan terhadap k iner ja Bank secara keseluruhan. Kebijakan-kebijakan tersebut harus dipastikan keselarasannya dengan visi, strategi dan tata nilai baru PermataBank serta memiliki kemampuan untuk mendorong pencapaian sasaran bisnis, produktifitas dan perbaikan efisiensi.

To reduce the Bank’s dependence on the availability of skilled labor outside the Bank, we will continue strengthen the infrastructure and the capabilities to develop talents from within. The Bank’s talent retention efforts will continue, applying the holistic approach. One of which is to strengthen the remuneration program based on performance. To attract talents, PermataBank will continue recruitment programs cooperating intensively with various leading universities.

The HR Directorate will review the human resources policies that have significant impact on the Bank's overall performance. The policies must be aligned with the vision, strategy and PermataBank’s new values and have the capacity to accelerate the effort to achieve the business targets, productivity and improved efficiency.

191

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Pencapaian UtamaMain Achievements

• Jumlah aset tumbuh 37,2% dan pertama kali menembus angka Rp100 triliun menjadi Rp101,3 triliun

• Laba bersih naik 14,4% menjadi Rp1,2 triliun

• Fee based income naik 19,3% menjadi Rp1,0 triliun

• Kenaikan kredit sebesar 32,5% menjadi Rp68,2 triliun

• Kenaikan dana pihak ketiga sebesar 39,2% menjadi Rp82,8 triliun

• Perbaikan Loan to Deposit Ratio (LDR) dari 87,5% menjadi 83,1%

• Perbaikan Non-Performing Loan (NPL) bruto dari 2,7% menjadi 2,0%

• Suksesnya penerbitan Obligasi Subordinasi II PermataBank senilai Rp1,75 triliun

• Menuntaskan integrasi PT GE Finance Indonesia yang diakuisisi akhir tahun 2010

• Total assets grew 37.2% and surpassed the Rp100 trillion benchmark for the first time to reach Rp101.3 trillion

• Net income grew 14.4% to Rp1.2 trillion

• Fee-based income grew 19.3% to Rp1.0 trillion

• Total loan grew 32.5% to Rp68.2 trillion

• Total third-party funding grew 39.2% to Rp82.8 trilion

• Improvement in the Loan to Deposit Ratio (LDR) from 87.5% to 83.1%.

• Improvement in the Non-Performing Loan (NPL) gross from 2.7% to 2.0%

• Successful issuance of PermataBank Subordinated Bond II of Rp1.75 trillion

• Completed the integration of PT GE Finance Indonesia following its acquisition at the end of 2010

Strategi KamiOur Strategy

• Mempercepat laju pertumbuhan dengan mendayagunakan kemampuan internal perusahaan

• Melanjutkan pengembangan usaha melalui beberapa strategi pilihan

• Accelerate the speed of growth by optimizing the Company’s internal capabilities

• Continue expanding the business through several selected strategies

Prioritas Tahun 2011 Our Priorities in 2011 • Pertumbuhan aset• Pertumbuhan kredit berfokus pada

sektor konsumer dan komersial• Perbaikan struktur dana pihak ketiga• Peningkatan fee based income• Efisiensi biaya operasional • Memenuhi kebutuhan modal melalui

peningkatan modal Tier-2

• Asset growth.• Consumer and commercial focused

credit growth • Improve the structure of

third-party funding• Increase fee-based income• Operational cost efficiency • Fulfill capital needs with capital

increment Tier-2

"Pertumbuhan kami yang kuat merupakan hasil pelaksanaan strategi secara konsisten dan situasi ekonomi Indonesia yang mendukung.”

“Our strong growth is a result of our consistent execution of strategy and the supportive economic situation

in Indonesia.”

GIRIDHAR S. VARADACHARIDirektur KeuanganFinance Director

Kinerja keuangan

yang prima dari strategi

yang fokus dan pelaksanaannya

yang dilakukan secara disiplin

Excellent financial performance

from Focused Strategy and

Disciplined Execution

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

192

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

192

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis

Management Discussion and Analysis for PermataBank Performance

The following analysis and discussion should be read in conjunction with the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2011 and 2010 included in this Annual Report. The consolidated financial statements, which consist of financial statements of the Bank and Subsidiaries (PermataBank), were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).

A. Consolidated Statements of Income

Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja PermataBank Analisis dan pembahasan berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 dan termasuk dalam Laporan Tahunan ini. Laporan keuangan konsolidasian, yang terdiri dari laporan keuangan Bank dan Entitas Anak (PermataBank), disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia.

A. Laporan Laba Rugi Konsolidasian

2011 2010 Kenaikan Growth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Pendapatan bunga 7.707.960 5.915.777 30,3 Interest income

Beban bunga (3.966.675) (2.798.118) 41,8 Interest expense

Pendapatan bunga bersih 3.741.285 3.117.659 20,0 Net interest income

Pendapatan provisi dan komisi 838.048 639.054 31,1 Fee and commission income

Beban provisi dan komisi (4.709) (5.271) (10,7) Fee and commission expense

Pendapatan provisi dan komisi – bersih 833.339 633.783 31,5 Net fee and commission income

Pendapatan operasional lainnya 201.184 233.333 (13,8) Other operating income

Jumlah pendapatan operasional 4.775.808 3.984.775 19,9 Total operating income

Kerugian penurunan nilai aset keuangan (379.372) (423.548) (10,4) Impairment losses on financial assets

Penyisihan penghapusan aset non-produktif (1.822) (82) 2.122,0 Allowance for losses on

non-productive assets

Beban operasional lainnya Other operating expenses

Umum dan administrasi (1.367.180) (1.070.169) 27,8 General and administrative

Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan (1.510.469) (1.281.960) 17,8 Salaries and benefits to

management and employees

Lain-lain (77.746) (126.785) (38,7) Others

Jumlah beban operasional lainnya (2.955.395) (2.478.914) 19,2 Total other operating expenses

Jumlah beban operasional (3.336.589) (2.902.544) 15,0 Total operating expense

Laba operasional bersih 1.439.219 1.082.231 33,0 Net operating income

Pendapatan non-operasional - bersih 119.599 165.269 (27,6) Non-operating income - net

Beban pajak penghasilan (401.940) (236.415) 70,0 Income tax expense

Laba bersih 1.156.878 1.011.085 14,4 Net income

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada:

Net income attributable to:

Pemilik entitas induk 1.156.876 1.003.675 15,3 Equity holders of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 2 7.410 (100,0) Non-controlling interests

193

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

193193

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statements of Comprehensive Income

2011 2010 Kenaikan Growth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Laba bersih 1.156.878 1.011.085 14,4 Net income

Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan 30.838 850 3.528,0 Other comprehensive income,

net of income tax

Jumlah laba komprehensif 1.187.716 1.011.935 17,4 Total comprehensive income

Pada tanggal 31 Desember 2011, PermataBank berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp1,2 triliun, meningkat 14,4% dari laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,0 triliun. Peningkatan ini terutama berasal dari kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 20,0%; peningkatan pendapatan bersih provisi dan komisi sebesar 31,5% dan di-offset dengan peningkatan beban operasional lainnya sebesar 19,2%. Kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan bersih provisi dan komisi dipengaruhi oleh kenaikan portofolio kredit sebesar 32,5% pada tahun 2011. Di samping itu, peningkatan beban operasional lainnya didorong oleh peningkatan beban gaji dan tunjangan karyawan dan peningkatan beban promosi pada tahun 2011 yang dilakukan guna meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah.

A.1 Pendapatan Bunga

2011 2010 Kenaikan Growth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Kredit yang diberikan 6.628.619 5.253.387 26,2 Loans

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 549.426 98.634 457,0 Placements with Bank Indonesia and

other banks

Efek-efek untuk tujuan investasi 293.116 287.970 1,8 Investment securities

Tagihan ekseptasi 88.055 73.005 20,6 Acceptance receivables

Aset keuangan untuk diperdagangkan 79.194 153.665 (48,5) Financial assets held for trading

Tagihan lainnya - trade finance 34.689 28.428 22,0 Other receivables-

trade finance transactions

Giro pada Bank Indonesia 30.766 3.146 877,9 Current accounts with Bank Indonesia

Lain-lain 4.095 17.542 (76,7) Others

Jumlah pendapatan bunga 7.707.960 5.915.777 30,3 Total interest income

As of 31 December 2011, PermataBank has successfully achieved net profit of Rp1.2 trillion, increased 14.4% than prior year net profit of Rp1.0 trillion. The increase was mainly driven by the increase in net interest income at 20.0%; the increase of net fee and commission income at 31.5% and offset by the increase of other operating expenses of 19.2%. The increase of net interest income and net fee and commission income were due to the increase of loans portfolio at 32.5% in 2011. In addition, the increase in other operating expenses were driven by the increase of staff costs, and increase in promotion expenses in 2011 to improve quality of service to the customers.

A.1 Interest Income

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

194

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

194

PermataBank received interest income from funds placement mainly for providing loans, placement with Bank Indonesia and other banks, investment securities and acceptance receivables. The interest revenue from loans was the largest contributor at 86.0% from the total interest revenue receives during 2011, which was especially used for working capital and investment.

Interest Income Composition

a. Interest Income from Loans The interest income from loans contributed

86.0% of the total income in 2011 and 88.8% in 2010. PermataBank interest income was mainly derived from working capital, investment and consumer loans portfolio.

During 2011, the weighted average effective interest rate of loans decreased from 12.7% to 11.9%. This is in line with the Bank Indonesia’s policy to reduce the funding rates to lift the banks’ intermediary function. The decrease in the Bank’s interest rate is paired with the increase in working capital, investment and consumer loans portfolio in 2011 which grew 31.2%. Accordingly, although the weighted average effective interest rate for loans was reduced, however, with the increase in loan portofolios, the interest income

PermataBank memperoleh pendapatan bunga terutama dari penempatan dana pada transaksi kredit yang diberikan, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, efek-efek untuk tujuan investasi dan tagihan akseptasi. Pendapatan bunga yang diperoleh dari kredit yang diberikan memberikan kontribusi terbesar dengan komposisi 86,0% dari total pendapatan bunga yang diperoleh selama tahun 2011 dan terutama diperuntukkan sebagai modal kerja dan investasi.

Komposisi Pendapatan Bunga

a. Pendapatan Bunga dari Kredit yang Diberikan Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan

memberikan kontribusi 86,0% dari pendapatan bunga PermataBank selama tahun 2011 dan 88,8% selama tahun 2010. Pendapatan bunga PermataBank sebagian besar berasal dari portofolio kredit yang diberikan untuk tujuan modal kerja, investasi dan konsumsi.

Selama tahun 2011, suku bunga efektif rata-rata tertimbang kredit yang diberikan menurun dari 12,7% menjadi 11,9%. Hal ini sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga pendanaan dalam rangka meningkatkan fungsi intermediasi perbankan. Penurunan suku bunga Bank ini diimbangi dengan kenaikan portofolio kredit modal kerja dan investasi serta kredit konsumsi selama tahun 2011 yang meningkat 31,2%. Dengan demikian, meskipun rata-rata suku

Pendapatan Bunga 2010Interest Income 2010

4,9%

1,2%

2,6%0,8%88,8%

1,7%

Kredit yang diberikan / LoansPenempatan pada BI dan bank lain / Placement with BI & other bankEfek-efek untuk tujuan investasi / Investment securities

Tagihan akseptasi / Acceptance receivablesAset keuangan untuk diperdagangkan / Financial assets held for tradingLain-lain / Others

Pendapatan Bunga 2011Interest Income 2011

3,8%

1,0%

1,1%1,0%

86,0%

7.1%

Kredit yang diberikan / LoansPenempatan pada BI dan bank lain / Placement with BI & other bankEfek-efek untuk tujuan investasi / Investment securities

Tagihan akseptasi / Acceptance receivablesAset keuangan untuk diperdagangkan / Financial assets held for tradingLain-lain / Others

195

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

195

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

bunga efektif rata-rata tertimbang kredit menurun namun dengan kenaikan portofolio kredit yang diberikan, pendapatan bunga atas kredit yang diberikan meningkat signifikan dari Rp5,3 triliun menjadi Rp6,6 triliun atau 26,2% lebih tinggi dari perolehan tahun 2010.

b. Pendapatan Bunga Lainnya PermataBank juga memperoleh pendapatan

bunga dari penempatan dana pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, efek-efek untuk tujuan investasi, tagihan akseptasi, aset keuangan untuk d iperdagangkan , dan transaksi penempatan dana lainnya. Transaksi penempatan ini dilakukan dengan tujuan memelihara kecukupan dana terkait dengan risiko likuiditas guna memenuhi peraturan Bank Indonesia dan sesuai dengan strategi kelangsungan usaha Bank secara berkesinambungan dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan dana.

PermataBank menerima pendapatan bunga yang berasal dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain sebagai kontributor terbesar kedua yaitu 7,1% atas pendapatan bunga selama tahun 2011. Jumlah pendapatan bunga tersebut pada dasarnya mengalami peningkatan dari Rp98,6 miliar menjadi Rp549,4 miliar atau meningkat lima kali lipat dari pendapatan bunga yang diperoleh selama tahun 2010, karena Bank memanfaatkan dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi subordinasi di pertengahan tahun 2011.

A.2. Beban Bunga

2011 2010 Kenaikan Growth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Deposito berjangka 2.526.556 1.733.317 45,8 Time deposits

Tabungan 524.818 404.117 29,9 Savings

Giro 417.256 281.988 48,0 Demand deposits

Utang subordinasi 308.694 202.581 52,4 Subordinated debts

Premi penjaminan simpanan 143.659 104.003 38,1 Deposits guarantee premium

Call money 21.056 27.755 (24,1) Call money

Pinjaman yang diterima 3.101 10.453 (70,3) Borrowings

Lain-lain 21.535 33.904 (36,5) Others

Jumlah Beban Bunga 3.966.675 2.798.118 41,8 Total Interest Expense

on loans increased significantly from Rp5.3 trillion to Rp6.6 trillion or 26.2% higher than the income of 2010.

b. Other Interest Revenues PermataBank also receives revenue from the

interest of placement in Bank Indonesia and other banks, investment securities, acceptance receivables, financial assets held for trading, and other fund placements transactions. These placements were performed with the objective to maintain sufficient fund related to liquidity risk and to comply with the Bank Indonesia regulation which was in line with the strategy for sustaining the Bank’s going concern and remain prudent in managing the funds.

PermataBank’s revenue from the interest received due to placement with Bank Indonesia and other banks was the second largest contributor at 7.1% of the total interest revenue generated in 2011. The interest revenue increased from Rp98.6 billion to Rp549.4 billion or grew five times compared to the interest revenue received in 2010, as the Bank benefited from the funds due to the issuance of the subordinated debt in mid 2011.

A.2. Interest Expense

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

196

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

196

Beban bunga meningkat sebesar 41,8% selama tahun 2011 terutama disebabkan oleh peningkatan beban bunga atas dana pihak ketiga (deposito berjangka, tabungan dan giro). Program promosi yang berfokus pada konsep keluarga telah berhasil meningkatkan volume simpanan dari nasabah.

a. Beban Bunga Deposito Berjangka 58,6% simpanan dari nasabah berasal dari

deposito berjangka, sehingga beban bunga deposito berjangka juga merupakan komposisi terbesar beban bunga selama tahun 2011 yaitu 63,7% dari total beban bunga.

Meskipun suku bunga efekt i f rata-rata tertimbang deposito selama tahun 2011 lebih rendah dari tahun sebelumnya, beban bunga dari deposito berjangka meningkat 45,8% dibandingkan dengan beban bunga pada tahun 2010. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan saldo deposito berjangka pada tahun 2011 guna mendukung pertumbuhan kredit sehingga fungsi intermediasi PermataBank dapat berjalan dengan baik.

Selama tahun 2011, sejalan dengan peningkatan portofolio kredit yang diberikan dan kompetisi dalam memperoleh dana pihak ketiga, deposito berjangka mengalami peningkatan sebesar 48,3% dibanding tahun 2010, sehingga beban bunga deposito berjangka juga meningkat sebesar 45,8%, meskipun suku bunga efektif rata-rata tertimbang mengalami penurunan.

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang Weighted average effective interest rates

2011 2010

Dalam Persentase (%)In Percentage (%)

Deposito Berjangka Rupiah Time Deposits IDR

1 bulan 6,6% 6,9% 1 month

3 bulan 6,9% 7,0% 3 months

6 bulan 7,0% 6.9% 6 months

12 bulan 6,7% 6,8% 12 months

24 bulan 6,9% 7,1% 24 months

Deposito Berjangka Valuta Asing 2,3% 1,9% Time Deposits in Foreign Currencies

Interest expense increased at 41.8% in 2011 mainly driven due to the interest applied on the increased outstanding balance of third party funds (time deposits, savings and demand deposits). The promotion programs, which focuses on the concept of family, have successfully increased funding sourced from the customers.

a. Interest Expense on Time Deposits 58.6% funding from customers came from

time deposits, as such the interest due to time deposits made up the largest expense in 2011 or 63.7% of the total interest expense.

Although the weighted average effective interest rate of time deposits in 2011 was lower than the previous year, the interest expense on time deposits increased 45.8% compared to interest expense in 2010. The increase was attributed to the increase in the outstanding balance of time deposit in 2011 to support the growth in loans to ensure that PermataBank as an intermediary functions well.

Throughout 2011, in line with the growing loan portfolio and stiff competition in obtaining third party funding, time deposit increased 48.3% compared to 2010, accordingly the interest expense due to time deposits also increased by 45.8% despite reduction in the weighted average effective interest rate.

197

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

197

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

b. Beban Bunga Tabungan dan Giro

Selama tahun 2011, suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk tabungan Rupiah dan valuta asing masing-masing menurun dari 3,9% dan 0,6% pada tahun 2010 menjadi 3,7% dan 0,5% pada tahun 2011.

Sementara itu, suku bunga efektif rata-rata tertimbang giro Rupiah meningkat dari 3,1% pada tahun 2010 menjadi 3,3% pada tahun 2011 dan suku bunga efektif rata-rata tertimbang giro valuta asing menurun dari 0,6% pada tahun 2010 menjadi 0,5% pada tahun 2011.

Meskipun sebagian besar suku bunga efektif rata-rata tertimbang mengalami penurunan, beban bunga dari saldo tabungan dan giro meningkat masing-masing sebesar 29,9% dan 48,0% lebih tinggi selama tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan saldo tabungan dan giro sebesar 34,6% dan 22,2% pada tahun 2011.

Beban bunga tabungan dan giro memberikan kontribusi sebesar 23,7% terhadap jumlah beban bunga selama tahun 2011.

c. Beban Bunga Utang Subordinasi Beban bunga utang subordinasi meningkat

52,4% dibandingkan beban bunga selama tahun 2010 yang terutama disebabkan oleh penerbitan Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 pada bulan Juni 2011 sebesar Rp1,75 triliun dengan suku bunga sebesar 11,0% setahun.

Beban bunga dari utang subordinasi yang diterbitkan pada tahun 2011 memiliki dampak peningkatan jumlah beban bunga sebesar 7,8% pada tahun 2011.

d. Beban Bunga Lainnya Beban bunga lainnya merupakan beban bunga

dari sumber pendanaan alternatif lainnya dalam pengelolaan risiko likuiditas seperti call money dan pinjaman yang diterima. Termasuk dalam beban bunga lainnya adalah pembayaran premi penjaminan simpanan berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004,

b. Interest Expenses from Savings and Demand Deposits During 2011, the weighted average effective

interest rate for saving in Rupiah and foreign currencies decreased from 3.9% and 0,6% in 2010 to 3.7% and 0.5% in 2011, respectively.

Meanwhile, the weighted average effective

interest rate for demand deposits in Rupiah increased from 3.1% in 2010 to 3.3% in 2011 and the weighted average effective interest rate for demand deposits in foreign currencies decreased from 0.6% in 2010 to 0.5% in 2011.

Eventhough the weighted average effective interest rate was mainly decreased, the interest expenses from saving and demand deposits increased at 29.9% and 48.0% respectively in 2011. The increase was due to the growth in saving and demand deposits at 34.6% and 22.2%, respectively in 2011.

Interest expenses from saving and demand deposits contributed 23.7% of the total interest expense in 2011.

c. Interest Expenses from Subordinated Debts The interest expenses on the subordinated debt

increased 52.4% compared to interest expense in 2010, mainly due to the issuance of the Subordinated Debt II Bank Permata Year 2011 in June 2011 amounted to Rp1.75 trillion with interest rate at 11.0% p.a.

The interest expense from the subordinated debts issued in 2011 had increase the interest expense at 7.8% in 2011.

d. Other Interest Expenses Other interest expense are alternative source

of funds for purpose of managing liquidity risk such as call money and borrowings. Included in the other interest expense is the payment of deposits guarantee premium in accordance with Law No. 24 dated 22 September 2004, which the Bank pays the Indonesia Deposit

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

198

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

198

dimana Bank membayar premi kepada Lembaga Penjamin Simpanan untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.

Selama tahun 2011, beban bunga lainnya meningkat 7,5% terutama disebabkan karena peningkatan biaya premi penjaminan simpanan sejalan dengan peningkatan saldo simpanan dana pihak ketiga. Beban bunga lainnya memberikan kontribusi 4,8% atas beban bunga tahun 2011.

A.3. Pendapatan Provisi dan Komisi – Bersih

2011 2010 Kenaikan Growth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Provisi dan komisi dari kredit, bersih 348.516 171.136 103,6 Fees and commissions related to loans - net

Komisi dari kartu debit dan kredit, bersih 128.620 145.947 (11,9) Commissions from debit and credit cards - net

Penerimaan beban administrasi 100.538 98.286 2,3 Administration fees

Komisi impor dan ekspor 83.927 56.986 47,3 Commissions on imports and exports

Komisi dari perusahaan asuransi 69.076 58.944 17,2 Commissions from insurance companies

Komisi dari bank garansi 23.808 18.428 29,2 Commissions from bank guarantees

Komisi atas jasa 18.090 17.805 1,6 Commissions from services

Penerimaan atas transaksi reksadana 15.819 16.598 (4,7) Mutual fund fee

Komisi jasa remittance 13.118 14.393 (8,9) Remittance fees

Komisi atas penarikan uang tunai melalui EDC 12.321 10.998 12,0 Commissions from cash withdrawal

via EDC

Jasa safe deposit box 9.217 8.082 14,0 Safe deposit box fees

Jasa kustodian dan wali amanat 8.273 7.734 7,0 Custodial service and trusteeship

Lain-lain 6.725 13.717 (51,0) Others

Jumlah pendapatan provisi dan komisi 838.048 639.054 31,1 Total fees and commission income

Beban provisi dan komisi (4.709) (5.271) (10,7) Fee and commission expense

Pendapatan provisi dan komisi - bersih 833.339 633.783 31,5 Fees and commission income – net

Pendapatan provisi dan komisi merupakan pendapatan yang diakui PermataBank untuk jasa yang diberikan kepada nasabah termasuk jasa dalam menjalankan fungsi intermediasi Bank. Selama tahun 2011, jumlah nasabah Bank mengalami peningkatan yang mengakibatkan frekuensi transaksi keuangan yang

Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan) to provide guarantee on certain deposits from customers based on the prevailing guarantee schemes.

During 2011, the other interest expenses increased 7.5% mainly due to the increase of deposits guarantee premium, in line with the increase in deposits volume from third parties. The other interest expenses contributed 4.8% of total interest expenses in 2011.

A.3. Fee and Commission Income - Net

Fees and commission represents income recognized by PermataBank for the services provided to the customer which includes services as the Bank perform its intermediary functions. During 2011, the increase number of Banks' customer has resulted higher frequency of financial transaction compare to

199

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

199

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

lebih tinggi dibandingkan tahun 2010 dan berdampak pada peningkatan sebesar 31,5% atas pendapatan provisi dan komisi.

Pendapatan provisi dan komisi terbesar berasal dari kredit dimana hal ini sejalan dengan peningkatan signifikan atas volume kredit pada tahun 2011. Pendapatan provisi dan komisi dari kredit meningkat 103,6% dari perolehan tahun sebelumnya dan memberikan kontribusi 41,8% dari jumlah pendapatan provisi dan komisi bersih selama tahun 2011.

A.4. Pendapatan Operasional Lainnya

2011 2010 Kenaikan Growth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Instrumen derivatif 56.538 89.492 (36,8) Derivative instruments

Instrumen keuangan pendapatan tetap 40.601 21.086 92,5 Fixed income financial instruments

Pendapatan premi - 38.452 (100,0) Premium income

Pendapatan operasional lainnya 104.405 84.303 23,4 Other operating income

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 201.184 233.333 (13,8) Total Other Operating Income

Pendapatan operasional lainnya terdiri dari transaksi perdagangan instrumen derivatif dan pendapatan tetap, serta pendapatan premi dan pendapatan lainnya yang berasal dari produk dan jasa perbankan, seperti penjualan buku cek dan giro dan pendapatan atas jasa pengiriman uang. Pendapatan premi merupakan pendapatan premi dari pemegang polis entitas anak yang bergerak dalam bidang usaha asuransi kerugian yang telah didivestasi pada awal tahun 2011.

2010 which in turn increase the fees and commission income by 31.5%.

The largets contirbutor of fees and commission income is from loans, in line with the volume in 2011. The income from fees and commission related to loans increased 103.6% from the previous year and contributed 41.8% of the total net fees and commission in 2011.

A.4. Other Operating Income

Other operating income consists of income due to trading related to derivative instrument and fixed income, and income from premium and others sourced from banking products and services such as check book issuance and remittances fees. Premium income is derived from policyholders of a Subsidiary engaged in general insurance business which had been divested in early 2011.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

200

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

200

A.5. Operating Expenses

'

During 2011, other operating expenses increased 15.0% higher than the amount occurred in 2010.

The increase of salaries and employee benefit was driven by the increase in number of permanent employees from 5,210 employees in 2010 to 6,290 employees in 2011. In addition, the cost related to the employees such as training cost aimed to improve the quality of human resources, increased in line with the Bank’s commitment to provide quality service to its customers.

The increase in general and administrative expenses was mainly due to the Bank’s improved marketing network and increased promotion in offering products and services. The marketing and sales network was extended where new branch offices, sharia office channeling and mobile cash were added. The number of the Bank’s ATM increased by 72 units to 700 units in total at the end of 2011. Infrastructure for servicing customers was also enhanced with the introduction of Joy Living and PermataNet services. This reflects PermataBank's commitment to invest in improving the strategic capacity including systems and processes to increase the Bank’s competitiveness in the market.

A.6. Net Operating IncomeIn overall PermataBank’s performance, has increased significantly, especially from interest income and fee and commission income. PermataBank achieved the growth of net operating income at 33.0% or increased from Rp1.1 trillion in 2010 to Rp1.4

A.5. Beban Operasional

2011 2010 Kenaikan Growth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Kerugian penurunan nilai aset keuangan (379.372) (423.548) (10,4) Impairment losses on financial assets

Penyisihan penghapusan aset non-produktif (1.822) (82) 2.122,0 Allowance for losses on

non-productive assets

Umum dan administrasi (1.367.180) (1.070.169) 27,8 General and administrative

Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan (1.510.469) (1.281.960) 17,8 Salaries and benefits to management

and employees

Lain-lain (77.746) (126.785) (38,7) Others

Jumlah Beban Operasional (3.336.589) (2.902.544) 15,0 Total Operating Expenses

Selama tahun 2011, beban operasional lainnya meningkat sebesar 15,0% dibandingkan tahun 2010.

Peningkatan gaji dan kesejahteraan karyawan didorong oleh peningkatan karyawan tetap dari 5.210 karyawan di tahun 2010 menjadi 6.290 karyawan di tahun 2011. Di samping itu beban terkait dengan karyawan seperti beban pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga meningkat seiring dengan komitmen Bank untuk memberikan layanan prima bagi para nasabahnya. Kenaikan beban umum dan administrasi terutama disebabkan oleh peningkatan jaringan pemasaran Bank dan gencarnya promosi produk dan layanan yang ditawarkan Bank. Jaringan pemasaran diperluas dengan penambahan kantor cabang, kantor layanan syariah dan mobil kas. Jumlah ATM meningkat 72 unit, sehingga pada akhir tahun 2011 Bank memiliki ATM sebanyak 700 unit. Infrastruktur layanan bagi nasabah juga terus ditingkatkan, antara lain dengan diperkenalkannya program Joy Living dan layanan PermataNet. Hal ini mencerminkan investasi yang dilakukan PermataBank untuk terus meningkatkan kapabilitas strategis, termasuk sistem dan proses, agar dapat meningkatkan keunggulan di pasar.

A.6. Laba Operasional BersihKinerja PermataBank secara keseluruhan mengalami peningkatan yang signifikan, khususnya pada pendapatan bunga dan pendapatan provisi dan komisi, telah membawa PermataBank pada keberhasilan dalam mencatat laba operasional bersih yang

201

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

201

meningkat sebesar 33,0% atau naik dari Rp1,1 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp1,4 triliun pada tahun 2011. Hal ini mencerminkan keberhasilan PermataBank dalam menerapkan strategi untuk meningkatkan kualitas layanan, memperluas jaringan yang menghasilkan peningkatan nasabah dan portofolio bisnis dengan tetap mempertahankan efisiensi dan efektivitas kapasitas pendanaan Bank. A.7. Beban Pajak PenghasilanSeperti dijelaskan sebelumnya, pada tahun 2011, PermataBank mencatat peningkatan laba operasional bersih sebesar 33,0%. Setelah memperhitungkan pendapatan non-operasional (bersih) sebesar Rp119,6 miliar, maka laba sebelum pajak meningkat sebesar 25,0% lebih tinggi daripada keuntungan yang dicapai pada tahun 2010. Dengan adanya peningkatan laba tersebut, maka beban pajak juga meningkat. Peningkatan beban pajak juga disebabkan karena pada tahun 2010 terdapat dampak beban pajak tangguhan akibat penerapan PSAK No.55 yang dibukukan langsung ke defisit.

A.8. Laba Bersih Laba bersih pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp1,2 triliun, meningkat 14,4% dari jumlah yang dicapai pada tahun 2010 yang sebesar Rp1,0 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan laba operasional yang sangat dipengaruhi oleh peningkatan signifikan atas pendapatan bunga serta pendapatan provisi dan komisi dari kredit.

A.9. Pendapatan Komprehensif Pendapatan komprehensif lain yang tercatat dalam laporan keuangan PermataBank berasal dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada akhir tahun 2011, PermataBank memiliki keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan tersedia -untuk-dijual sebesar Rp30,8 miliar, meningkat 3 .528,0% dibandingkan tahun 2010. Dengan memperhitungkan laba bersih yang diperoleh selama tahun 2011, PermataBank mencatat pendapatan komprehensif sebesar Rp1,2 triliun per 31 Desember 2011, atau meningkat 17,4% dari Rp1,0 triliun pada tahun 2010.

trillion in 2011. These meant that PermataBank has successfully implemented its strategy to increase the quality of service, expand its network that increases the customers and business portfolio and still maintains the efficiency and effectiveness of Bank funding capacity.

A.7. Income Taxes ExpenseAs explained earlier, in 2011 PermataBank recorded an increase of 33.0% in net operating income. After incorporated non-operating income (net) of Rp119.6 billion, profit before tax increased at 25.0% higher than in 2010 and, accordingly, tax expense also increased. The increase of tax expense was also due to the impact of deferred tax expense from the implementation of SFAS No. 55 in 2010 which was charged directly to deficit.

A.8. Net IncomeThe net income in 2011 was amounting to Rp1.2 trillion, increased 14.4% than the amount achieved in 2010, which was at Rp1.0 trillion. The increase was mainly caused by the increase of operating income, affected by the significant increases of interest income and provision & commission income related to loans.

A.9. Comprehensive IncomeOther comprehensive income recognized in PermataBank was from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale. At the end of 2011, PermataBank recorded unrealized gain on available-for-sale financial assets of Rp30.8 billion, increased 3,528.0% compared to 2010. After combining this unrealized gain with net profit in 2011, PermataBank achieved comprehensive income of Rp1.2 trillion as of 31 Dec 2011, or an increase of 17.4% from Rp1.0 trillion in 2010.

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

202

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

202

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

202

B. Assets

At the end of 2011, consolidated total assets increased significantly from Rp73.8 trillion in 2010 to Rp101.3 trillion in 2011. The increase was mainly driven by the increase of loans portfolio at 32.5% higher in 2011.

B.1. LoansThe loans portfolio provided the biggest contribution of revenues achivement.

Working capital loans and investment loans contributed 63.7% of loans portfolio at the end of 2011. The outstanding balances of portfolio amounted to Rp43.5 trillion increased significantly and 36.6% higher than the amount distributed in 2010.

Consumer loan contributed at 29.1% of loan portfolio at the end of 2011. The outstanding balances of portfolio amounted to Rp19.9 trillion increased significantly at 20.6% higher than the amount recorded at the end of 2010.

B. Aset

2011 2010 Kenaikan Growth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Kas 1.751.487 1.270.026 37,9 Cash

Giro pada Bank Indonesia 7.322.383 4.539.282 61,3 Current accounts with Bank Indonesia (BI)

Giro pada bank-bank lain – bersih 376.110 302.632 24,3 Current accounts with other banks – net

Penempatan pada BI dan bank-bank lain – bersih 8.875.681 5.245.139 69,2 Placements with BI and other banks – net

Aset keuangan untuk diperdagangkan - bersih 517.412 2.560.694 (79,8) Financial assets held for trading – net

Tagihan akseptasi - bersih 2.913.020 2.067.347 40,9 Acceptance receivables – net

Kredit yang diberikan – bersih 68.204.434 51.477.055 32,5 Loans – net

Efek-efek untuk tujuan Investasi - bersih 8.342.919 3.515.104 137,3 Investment securities - net

Tagihan premi - 26.834 (100,0) Premium receivables

Aset tetap – bersih 730.932 763.735 (4,3) Premises and equipment – net

Aset takberwujud - bersih 281.455 281.579 - Intangible assets - net

Aset pajak tangguhan – bersih 360.381 451.919 (20,3) Deferred tax assets – net

Aset lain – lain - bersih 1.647.788 1.343.296 22,7 Other assets - net

Jumlah Aset 101.324.002 73.844.642 37,2 Total Assets

Pada akhir tahun 2011, jumlah aset konsolidasian meningkat secara signifikan dari Rp73,8 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp101,3 triliun pada tahun 2011. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan portofolio kredit yang diberikan sebesar 32,5% pada tahun 2011.

B.1. Kredit yang diberikanSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, portofolio kredit memberikan kontribusi terbesar terhadap perolehan pendapatan.

Kredit modal kerja dan kredit investasi memberikan kontribusi sebesar 63,7% dari total portofolio kredit pada akhir tahun 2011. Saldo portofolio tersebut yang sebesar Rp43,5 triliun mengalami peningkatan signifikan yaitu sebesar 36,6% dari jumlah yang didistribusikan pada tahun 2010.

Kredit konsumsi memberikan kontribusi sebesar 29,1% dari total portofolio kredit pada akhir tahun 2011. Saldo portofolio kredit konsumsi yang sebesar Rp19,9 triliun juga mengalami peningkatan signifikan yaitu 20,6% lebih tinggi dari total portofolio pada akhir tahun 2010.

203

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

203203

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PermataBank juga mengembangkan unit usaha syariah untuk mendukung sumber pembiayaan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Kredit yang diberikan oleh unit usaha syariah bertumbuh 109,1% pada akhir tahun 2011 dan memberikan kontribusi sebesar 4,4% dari total saldo portofolio kredit.

PermataBank juga menunjukkan perbaikan yang berkesinambungan dalam mengelola kualitas kreditnya sebagaimana tercermin dalam rasio kredit bermasalah (NPL). NPL neto dan bruto pada akhir tahun 2011 tercatat masing-masing sebesar 0,6% dan 2,0%, membaik dibandingkan dengan akhir tahun 2010 yaitu sebesar masing-masing 0,7% dan 2,7%.

Pada akhir tahun 2011, akumulasi cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atas kredit yang diberikan sebesar Rp1,3 triliun dan sejumlah Rp396,4 miliar dibebankan pada laporan laba rugi selama tahun 2011. Manajemen berpendapat bahwa jumlah CKPN yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit.

PermataBank also developed its sharia business unit to support customer financing. The loans provided for sharia business unit grew 109.1% at the end of 2011 and contributed 4.4% of total loans portfolio.

PermataBank demonstrated continued improvement in the quality of its loan portfolio, as reflected in its ratio of Non Performing Loan (NPL). Net and gross NPL at the end of 2011 were 0.6% and 2.0%, respectively, improved compared to the end of 2010 of 0.7% and 2.7%, respectively.

At the end of 2011, accumulated allowances for impairment losses amounted to Rp1.3 trillion and were charged to the statement of profit and loss at Rp396.4 billion during 2011. Management believes that the provision provided is adequate to cover the risk of loss.

Kredit yang diberikan 2011Loans 2011

Modal Kerja / Working CapitalKonsumer / ConsumerInvestasi /Investment

Kartu Kredit / Credit CardLain-lain / Others

24,1%

2,6%

4,6%

39,6%

29,1%

Modal Kerja / Working CapitalKonsumer / ConsumerInvestasi /Investment

Kartu Kredit / Credit CardLain-lain / Others

Kredit yang diberikan 2010Loans 2010

20,6%

3,3%

2,9%

41,2%

32,0%

B.2. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank -bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih mengalami peningkatan dari Rp5,3 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp8,9 triliun pada akhir tahun 2011. Peningkatan ini terutama didominasi oleh kenaikan volume penempatan pada deposito berjangka dalam mata uang Rupiah sebagai dampak dari peningkatan volume simpanan dari nasabah serta merupakan sarana untuk memelihara dan mengelola risiko likuiditas sesuai dengan kebijakan PermataBank .

B.2. Placement with Bank Indonesia and Other Banks - NetPlacement with Bank Indonesia and other banks - net increased from Rp5.3 trillion at the end of 2010 to Rp8.9 trillion at the end of 2011. The increase was dominated by the increase of volume of placement in the time deposits in Rupiah as the impact of the increase of customers' deposits as well as a tool to maintain and manage the liquidity risk based on PermataBank's policy.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

204

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

204

B.3. Aset Keuangan untuk DiperdagangkanP e n u r u n a n v o l u m e a s e t k e u a n g a n u n t u k diperdagangkan (setelah cadangan kerugian penurunan nilai) sebesar Rp2.043,3 miliar atau 79,8% dari Rp2.560,7 miliar pada posisi 31 Desember 2010 menjadi Rp517,4 miliar pada akhir Desember 2011, terutama karena adanya penurunan pada volume Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebagai dampak dari kebijakan pemerintah untuk memperpanjang holding period SBI dari 1 bulan menjadi 6 bulan efektif sejak Mei 2011. Kebijakan tersebut mewajibkan pemilik SBI untuk memegang (memiliki) SBI minimal 6 bulan sejak tanggal pembelian sebelum dapat mentransaksikannya kepada pihak lain, sehingga PermataBank mengubah portfolio SBI dengan instrumen yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang lebih pendek agar PermataBank lebih memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan likuiditasnya.

B.4. Efek-efek untuk tujuan investasiEfek-efek untuk tujuan investasi – bersih meningkat signifikan yaitu sebesar 137,3% dibandingkan dengan saldo pada akhir tahun 2010. Peningkatan ini terutama disebabkan dari transaksi pembelian Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah yang dilakukan guna mengalokasikan kelebihan dana dalam rangka mengoptimalkan kapasitas Bank dalam memperoleh pendapatan.

C. Liabilitas

2011 2010 KenaikanGrowth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Liabilitas segera 636.720 449.130 41,8 Liabilities payable on demand

Simpanan dari nasabah 82.783.287 59.484.927 39,2 Deposits from customers

Simpanan dari bank-bank lain 1.328.321 539.477 146,2 Deposits from other banks

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan 23.788 20.060 18,6 Financial liabilities held for trading

Utang akseptasi 2.162.470 1.052.921 105,4 Acceptance payables

Liabilitas pajak kini 138.393 57.945 138,8 Current tax liabilities

Pinjaman yang diterima - 206.295 (100,0) Borrowings

Liabilitas imbalan pasca - kerja 244.287 362.223 (32,6) Obligation for post - employment benefits

Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 1.316.582 1.261.144 4,4 Accruals and other liabilities

Provisi 202.767 290.704 (30,2) Provisions

Utang subordinasi - bersih 3.351.179 2.104.898 59,2 Subordinated debts - net

Jumlah liabilitas 92.187.794 65.829.724 40,0 Total Liabilities

B.3. Trading Financial AssetsThe decrease in volume of trading financial assets (after allowance for impairment losses) was Rp2,043.3 billion or 79.8%, from Rp2,560.7 billion as at 31 December 2010 becomes Rp517.4 billion at the end of December 2011, primarily due to the decrease in volume of Certificate of Bank Indonesia (SBI) from the impact due to government policy for extending SBI holding period from 1 month to 6 months effective since May 2011. Such policy mandate owners of SBI to hold at the minimum of 6 months since the date of purchase before transacting with other party and, therefore, PermataBank change SBI portfolio with instrument of shorter maturity enabling PermataBank to have the flexibility in managing liquidity.

B.4. Investment Securities - NetInvestment Securities - net increased significantly at 137.3% compared to the balance at the end of 2010. The increase is primarily due to transaction for purchasing SBI and government bonds used for allocating excess funds to optimize Bank’s capacity in generating income.

C. Liabilities

205

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

205

Pertumbuhan aset konsol idasian khususnya pertumbuhan kredit sebesar 32,5% pada akhir tahun 2011 didukung langsung oleh peningkatan liabilitas sebesar 40,0% pada akhir tahun 2011. Peningkatan tersebut terutama berasal dari kenaikan simpanan dari nasabah sebesar 39,2%; penerbitan obligasi subordinasi pada bulan Juni 2011 yang meningkatkan utang subordinasi sebesar 59,2% lebih tinggi pada akhir tahun 2011, serta kenaikan utang akseptasi sebesar 105,4%

C.1. Simpanan dari NasabahSimpanan dari nasabah terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka. Pada akhir tahun 2011, simpanan dari nasabah memberikan kontribusi 89,8% dari jumlah kewajiban dan mengalami peningkatan sebesar 39,2% dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 2010, yang disebabkan oleh peningkatan jumlah nasabah, sebagai akibat dari suksesnya strategi memperluas jaringan pemasaran, serta semakin bervariasinya produk yang ditawarkan.

C.2. Simpanan dari Bank-bank LainSimpanan dari bank-bank lain mengalami peningkatan sebesar Rp788,8 miliar atau 146,2% yang terutama berasal dari peningkatan simpanan dalam bentuk call money dimana instrumen ini digunakan untuk menggantikan pinjaman yang diterima berupa penempatan oleh bank-bank lain dengan tujuan untuk menjaga fleksibilitas akan kebutuhan likuiditas.

The growth of consolidated assets, especially for loans, at 32.5% higher was directly supported by the increase of liabilities at 40.0% higher in 2011. The increases came from the increase of deposits from third parties at 39.2%; the new issuance of subordinated debts in June 2011 that increase at 59.2% higher in 2011 and the increase of acceptance payable at 105.4%.

C.1. Deposits from CustomersDeposits from customers consist of demand deposits, savings and time deposits. At the end of 2011, deposits from customers contributed 89.8% of total liabilities and increased 39.2% compared to the end of 2010 which was caused by the increase of customers due to the successful PermataBank strategy in expanding its marketing network and diversification of products offered by PermataBank .

C.2. Deposits from Other BanksDeposits from other banks increased Rp.788.8 billion or 146.2%, mainly from the increased of deposits in the form of call money, where this instrument was used to replace the funds received from other banks, in order to maintain the liquidity flexibility and needs.

Liabilitas 2010Liabilities 2010

Simpanan dari nasabah / Deposits from customersUtang Subordinasi / Subordinated debtsUtang Akseptasi/ Acceptance payables

Simpanan dari bank-bank lain/ Deposits from other banksBeban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain / Accruals and other liabilitiesLain-lain / Others

90,4%1,6%

2,1%

0,8%1,9%

3,2%

Liabilitas 2011Liabilities 2011

Simpanan dari nasabah / Deposits from customersUtang Subordinasi / Subordinated debtsUtang Akseptasi/ Acceptance payables

Simpanan dari bank-bank lain/ Deposits from other banksBeban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain / Accruals and other liabilitiesLain-lain / Others

2,3%

1,5%

1,4%1,4%

89,8%

3,6%

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

206

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

206

C.3. Utang Subordinasi - bersihSumber pendanaan alternatif lain adalah utang subordinasi yang merupakan sumber pendanaan jangka panjang sekaligus untuk memperkuat struktur permodalan PermataBank.

Pada tanggal 28 Juni 2011, PermataBank menerbitkan Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 (Obligasi Subordinasi Rupiah II) sebesar Rp1,75 triliun dengan harga 100,0% dan tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Obligasi Subordinasi Rupiah II memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11,0% per tahun.

Di samping itu, pada tanggal 15 Desember 2011, PermataBank telah melakukan pelunasan awal Obligasi Subordinasi Rupiah I yang memiliki saldo sebesar Rp500,0 miliar.

Dengan adanya penerbitan baru Obligasi Subordinasi Rupiah I I dan pelunasan awal atas Obl igasi Subordinasi Rupiah I, utang subordinasi mengalami peningkatan 59,2% dari saldo yang dilaporkan pada akhir tahun 2010.

Utang subordinasi mengkontribusikan 3,6% dari jumlah liabilitas dan merupakan kontributor terbesar kedua setelah simpanan dari nasabah.

D. Ekuitas

2011 2010 KenaikanGrowth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.461.849 1.461.849 - Issued and fully paid-up capital

Tambahan modal disetor – bersih 7.656.634 7.656.634 - Additional paid-in capital – net

Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih

31.586 748 4.122,7 Fair value reserve (available-for sale financial assets) – net

Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham 128 128 - Appropriation for unclaimed

dividend by shareholders

Defisit (14.008) (1.170.884) (98,8) Deficit

Kepentingan non – pengendali 19 66.443 (100,0) Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 9.136.208 8.014.918 14,0 Total Equity

C.3. Subordinated Debts - netOther alternative funding resources were subordinated debt as the long term funding source and to strengthen the capital structure of PermataBank.

As of 28 June 2011, PermataBank issued Subordinated Bonds II Bank Permata Year 2011 (IDR Subordinated Bonds II) amounting to Rp1.75 trillion at 100.0% and listed in the Indonesian Stock Exchange. The interest rate of the IDR Subordinated Bonds II was fixed of 11.0% per annum.

In addition, on 15 December 2011, PermataBank executed the call option of IDR Subordinated Bonds I, amounting to Rp500.0 billion.

With the new issuance of IDR Subordinated Bonds II and call options of IDR Subordinated Bonds I, the subordinated debts increased 59.2% higher than the amount reported in 2010.

The subordinated debt contributed 3.6% of total liabilities which was the second largest contributor after deposits from customers.

D. Equity

207

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

207

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

At the end of 2011, total equity increased significantly at 14.0% higher than the equity at the end of 2010, which was mainly driven by the achievement of net profit at Rp1.2 trillion in 2011. After incorporating the decrease in non-controlling interest derived from the divestment in a subsidiary in early 2011, the equitiy grew from Rp8.0 trillion to Rp9.1 trillion at the end of 2011.

E. Financial Ratios (parent company)

a. Capital Adequacy Ratio (CAR) CAR was stable in 2011 and 2010. The Bank

always monitors its capital to comply with BI regulation. To support the earning assets growth as well as to maintain the healthy capital structure, The Bank issued subordinated debt in June 2011.

In accordance with BI regulation, the minimum CAR is 8.0%. With the Bank’s CAR in the level of 14.1%, the Bank’s capital was capable to cover the market risk, credit risk and operational risk, where the ratio was higher than the BI minimum requirement.

Pada akhir tahun 2011, total ekuitas meningkat s ign i f ikan ya i tu sebesar 14 ,0% leb ih t ingg i dibandingkan posisi pada akhir tahun 2010, yang terutama didorong oleh perolehan laba bersih sebesar Rp1,2 triliun selama tahun 2011. Setelah memperhitungkan penurunan jumlah kepentingan non-pengendali akibat penyelesaian divestasi entitas anak pada awal tahun 2011, jumlah ekuitas bertumbuh dari Rp8,0 triliun menjadi Rp9,1 triliun pada akhir tahun 2011.

E. Rasio Keuangan (entitas induk)

2011 2010 KenaikanGrowth

% %

Rasio Kecukupan Modal 14,1 14,1 - Capital Adequacy Ratio

Rasio Kredit Bermasalah 2,0 2,7 (0,7) Non-Performing Loan Ratio

Rasio Kredit terhadap Simpanan Nasabah 83,1 87,5 (4,4) Loan to Deposits Ratio

Marjin Pendapatan Bunga Bersih 5,1 5,3 (0,2) Net Interest Margin

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional 85,4 84,0 1,4 Operational Expenses to

Operating Income Ratio

Imbal Hasil Aset 1,7 2,0 (0,3) Return on Assets

Imbal Hasil Ekuitas 15,9 22,8 (6,9) Return on Equity

a. Rasio Kecukupan Modal Rasio kecukupan modal stabil pada akhir

tahun 2011 dan 2010. Bank selalu memonitor kecukupan modalnya dengan berpedoman pada peraturan BI yang berlaku. Untuk mendukung pertumbuhan aset produktif dan sekaligus menjaga struktur permodalan yang sehat, Bank melakukan penerbitan obligasi subordinasi pada bulan Juni 2011.

Sesuai dengan peraturan BI, rasio kecukupan modal minimum yang ditetapkan BI adalah sebesar 8,0%. Dengan rasio kecukupan modal Bank berada pada level 14,1%, permodalan Bank tersebut memiliki kapabilitas untuk mengantisipasi risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasional, dimana rasio tersebut lebih tinggi dari ketentuan minimum BI.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

208

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

208

Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan p e r ke m b a n g a n u s a h a d i m a s a d e p a n . Pengaruh t ingkat permodalan terhadap tingkat pengembalian kepada pemegang saham juga dipertimbangkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.

b. Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Rasio NPL bruto menurun dari 2,7% pada akhir

tahun 2010 menjadi 2,0% pada akhir tahun 2011. Rasio NPL neto juga menurun dari 0,7% menjadi 0,6%.Penurunan ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Bank untuk menjaga rasio kredit bermasalah melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih ketat, proses menghasilkan bisnis baru dengan kualitas yang lebih baik, strategi portofolio yang lebih komprehensif dan berbasis risiko, identifikasi segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai dan fokus pada unit Special Asset Management dan Unit Penagihan untuk memperoleh pembayaran dari kredit bermasalah (NPL).

c. Rasio Kredit terhadap Simpanan Nasabah (LDR) Rasio ini menurun 4,4% dibandingkan rasio

pada akhir tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena Bank telah mengalokasikan kelebihan perolehan dana pada beberapa instrumen keuangan yang lebih likuid untuk melindungi ketidaksesuaian periode jatuh tempo antara kredit dan simpanan. Di samping itu, rasio ini masih berada di atas rata-rata minimal LDR yang ditetapkan BI yang sebesar 78,0%.

d. Marjin Pendapatan Bunga Bersih Marjin pendapatan bunga bersih menurun

dari 5,3% pada tahun 2010 menjadi 5,1% pada tahun 2011. Penurunan ini tidak terlepas dari penurunan suku bunga yang dilakukan BI yang ditujukan untuk meningkatkan fungsi intermediasi perbankan.

The Bank policy is to maintain a strong capital base so as to maintain the trust from investors, creditors and the market, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also considered and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.

b. Non Performing Loan (NPL) Ratio Gross NPL ratio decreased from 2.7% in 2010 to

2.0% in 2011. Net NPL ratio also decreased from 0.7% to 0.6%. This decrease cannot be separated from the Bank efforts to maintain the ratio of NPL through a combination of improved early alert disciplines, better quality of new business underwriting, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from NPL accounts.

c. Loan to Deposit Ratio (LDR) The ratio decreased 4.4% compared to previous

year. The decrease was caused by the Bank’s effort to allocate the excess of fund into several financial instruments which were more liquid to cover the mismatch maturity period between loans and deposits. In addition, the ratio was above the average LDR set by the government at 78.0%.

d. Net Interest Margin (NIM) NIM decreased from 5.3% in 2010 to 5.1% in 2011.

This decrease can not be separated from the decrease of BI interest rates in the implementation of carrying out its banking intermediation function.

209

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

209

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

e. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio BOPO meningkat 1,4% lebih tinggi dari perhitungan beban operasional terhadap pendapatan operas ional se lama tahun 2010. Peningkatan ini menunjukkan beban operasional yang mengalami peningkatan pada tahun 2011 yang terutama disebabkan oleh peningkatan biaya promosi atas produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bank dan peningkatan beban karyawan serta beban transaksional Bank. Kenaikan komponen biaya ini mencerminkan investasi Bank untuk terus mencapai kapabilitas strategis, termasuk sistem, proses dan karyawan, agar dapat meningkatkan pertumbuhan yang kuat secara berkelanjutan di pasar.

f. Imbal Hasil Aset (ROA) ROA digunakan untuk mengukur kemampuan

Bank dalam menghasilkan laba dari aset yang dimiliki. Rasio ini dihitung dengan membagi laba sebelum pajak penghasilan dengan jumlah rata-rata aset Bank dalam periode yang sama.

ROA untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar 1,7% dan 2,0%. Penurunan ROA pada tahun 2011 disebabkan peningkatan rata-rata aset lebih besar dibandingkan dengan peningkatan laba sebelum pajak. Peningkatan rata-rata aset terutama berasal dari pertumbuhan kredit sebesar 32,5% selama tahun 2011.

g. Imbal Hasil Ekuitas ROE digunakan untuk mengukur kemampuan Bank

dalam menghasilkan laba dari modal inti yang dimiliki. Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih setelah pajak penghasilan dengan rata-rata modal inti Bank dalam periode yang sama.

ROE untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar 15,9% dan 22,8%. Penurunan ROE pada tahun 2011 terutama disebabkan peningkatan modal inti lebih besar daripada laba bersih.

e. Operational Expenses to Operating Income Ratio

The ratio increased by 1.4% higher than the operational expenses to operating income ratio calculated in 2010. The increase had shown that the operational expense increased in 2011 which was mostly driven by the increase of promotion expense of product and services which were offered by the Bank and the increase in staff cost and transaction volume costs. The increase of these expenses represents investment by the Bank to get strategic capability, including the systems, processes and employees in order to achieve sustainable strong growth in the market.

f. Return on Assets (ROA) ROA is used to measure the Bank's capability to

generate profit of the assets owned. This ratio is calculated as profit before tax divided by the average of total Bank's asset in the same period.

ROA for the year ended 31 December 2011 and 2010 were 1.7% and 2.0%, respectively. Decrease in ROA of 2011 is due to the increase in average assets is greater than the increase in profit before tax. The increase in average assets primarily derived from the growth in loans at 32.5% during 2011.

g. Return on Equity (ROE) ROE is used to measure the Bank’s capacity to

generate profit from the core capital owned. The ratio is calculated as the net profit with average tier-1 capital of the Bank in the same period.

ROE for the year ended 31 December 2011 and 2010 are 15.9% and 22.8%, respectively. The decrease in ROE in 2011 was primarily due to the increase in core capital which was higher than net profit.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

210

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

210

F. Belanja barang modal dan komitmen material yang terkait dengan belanja modal

Selama tahun 2011, terdapat relokasi dan perbaikan cabang serta penambahan 4 kantor cabang baru, 72 ATM dan 10 mobil kas untuk tujuan ekspansi jaringan pelayanan PermataBank di Indonesia. Rincian belanja modal PermataBank adalah sebagai berikut:

2011 2010 KenaikanGrowth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Tanah 1.848 - 100,0 Land

Bangunan 21.981 4.810 357,0 Buildings

Perabot dan peralatan kantor 69.206 71.493 (3,2) Furniture, fixtures and office equipment

Kendaraan bermotor - 12 (100,0) Motor vehicles

Perangkat lunak 41.768 6.662 527,0 Software

Jumlah Belanja Modal 134.803 82.977 62,5 Total Capital Expenditures

PermataBank berkomitmen dalam penyediaan dan pelaksanaan investasi untuk ATM dan pembukaan kantor cabang baru serta pengembangan dan pelayanan melalui e-channel guna memperluas cakupan lokasi pelayanan nasabah PermataBank di masa sekarang dan masa mendatang.

G. Arus Kas

2011 2010 KenaikanGrowth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 6.085.714 4.610.485 32,0 Net cash flows provided by operating

activities

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (5.984.802) (2.694.316) 122,1 Net cash flows used in investing activities

Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 726.376 (175.702) 513,4 Net cash flows provided by (used in)

financing activities

Arus kas bersih 827.288 1.740.467 (52,5) Net cash flow

Pertumbuhan yang signifikan pada dana pihak ketiga mencerminkan kesuksesan strategi PermataBank untuk memperoleh nasabah baru dan menambah penawaran untuk nasabah yang sudah ada. Kas bersih dari kegiatan operasional sebesar Rp6,1 triliun berasal dari kegiatan operasional bank termasuk perubahan dalam aset operasional.

F. Capital expenditures and material commitments related to capital expenditures

During 2011, there were relocations and refurbishment of branches in addition to 4 new branch offices, 72 ATMs and 10 mobile branches to expand the network in Indonesia. The details of PermataBank ’s capital expenditures is as follows:

PermataBank is committed to provide and implement the investment of ATM and the opening of new branch offices as well as the development and services provided through e-channel to expand the scope of service locations for current and future customers.

G. Cash Flow

The significant growth in third party funding reflected the succes of PermataBank's strategy to obtain new customers and improve its offerings to existing customers. The net cash provided by operating activities of Rp6.1 trillion derived from banking operational activities including the changes in operating assets.

211

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

211

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Dari kegiatan investasi , PermataBank telah meningkatkan penempatan pada efek-efek untuk tujuan investasi sebesar Rp5,9 triliun dan perolehan aset tetap serta aset tak berwujud masing-masing sebesar Rp37,0 miliar dan Rp23,9 miliar.

Kegiatan pendanaan selama tahun 2011, terutama berasal dari hasil emisi bersih utang subordinasi II pada bulan Juni 2011 sebesar Rp1.739,4 miliar yang di-offset dengan pelunasan utang subordinasi sebesar Rp500,0 miliar serta pembayaran bunga utang subordinasi sebesar Rp306,7 miliar. Secara keseluruhan, peningkatan bersih atas kas dan setara kas pada tahun 2011 adalah sebesar Rp827,3 miliar.

H. Komitmen dan Kontinjensi

2011 2010 KenaikanGrowth

Dalam Jutaan Rupiah In Millions of Rupiah %

KomitmenLiabilitas komitmen terdiri dari:

Commitments Committed liabilities consist of:

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed 1.422.134 964.009 47,5 Unused credit facilities – committed

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan 2.450.336 1.734.432 41,3 Outstanding irrevocable letters of credit

Jumlah Liabilitas Komitmen 3.872.470 2.698.441 43,5 Total Committed Liabilities

Kontinjensi Tagihan kontinjensi terdiri dari:

Contingent Contingent receivable consists of:

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 147.325 218.829 (32,7) Interest receivables on non-performing loans

Garansi yang diterima 434.147 935.966 (53,6) Guarantees received

Jumlah Tagihan Kontinjensi 581.472 1.154.795 (49,6) Total Contingent Receivables

Liabilitas kontinjensi terdiri dari:Garansi yang diterbitkan

Contingent liabilities consist of:Guarantees issued

- Bank garansi (1.940.056) (1.736.651) 11,7 - Bank guarantees

- Lain-lain (71.921) (67.347) 6,8 - Others

Jumlah Liabilitas Kontinjensi (2.011.977) (1.803.998) 11,5 Total Contingent Liabilities

Jumlah Liabilitas Kontinjensi - bersih (1.430.505) (649.203) 120,3 Total Contingent Liabilities - net

Komitmen dan kontinjensi merupakan rekening administratif yang terutama berasal dari transaksi pemberian kredit dan trade finance. Komitmen mengacu pada komitmen penyediaan pembiayaan dari instrumen keuangan yang mengakibatkan pengakuan aset dan/atau liabilitas selama periode tertentu. Kontinjensi merupakan probabilitas aset dan/atau liabilitas yang dapat terjadi sebagai akibat

From the investing activities, PermataBank has increased its investment in securities of Rp5.9 trillion and acquisition of premises and equipment as well as intangible assets of Rp37.0 billion and Rp23.9 billion, respectively.

Financing activities during 2011 mainly consisted of the net proceeds from subordinated debt II issuance of Rp1,739.4 billion in June 2011 and offset by the repayment of subordinated debt of Rp500,0 billion as well as payment of the interest of subordinated debt amounted to Rp306.7 billion. Overall, the net increase in cash and cash equivalent in 2011 was Rp827.3 billion.

H. Commitment and Contingencies

Commitment and contingencies represented off- balance sheet accounts that arose from the loans and trade finance transactions. Commitment referred to the committed financial instruments that would cause the recognition of assets and/or liabilities to be provided for certain period. Contingencies referred to the possibility of assets and/or liabilities recognized considering some events in regards with the loans and

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

212

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

212

dari beberapa kejadian yang terkait dengan kredit dan transaksi trade finance.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selama tahun 2011 terdapat penambahan signif ikan atas jumlah debitur Bank. Penambahan ini juga mengakibatkan peningkatan komitmen sebesar 43,5% dan kontinjensi sebesar 120,3%. Peningkatan jumlah nasabah mengakibatkan peningkatan permintaan fasilitas pembiayaan dari kredit dan/atau transaksi trade finance.

I. Informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan

Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh pasal 4 ayat 2 untuk tahun fiskal 2004 sejumlah Rp2,7 miliar. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah menolak permohonan banding Bank atas SKPKB PPh pasal 4 ayat 2 untuk tahun fiskal 2005 sejumlah Rp969 juta. Bank memutuskan untuk menerima kedua putusan Pengadilan Pajak tersebut.

J. Informasi material mengenai transaksi dengan pihak berelasi

Berikut ini adalah transaksi material yang terjadi pada tahun 2011 antara PermataBank dengan pihak berelasi:• PermataBank telah mengalokasikan dana untuk

ditempatkan sebagai Giro pada Bank Lain pada Standard Chartered Bank, pemegang saham, sebesar Rp82,6 miliar.

• PermataBank mengadakan transaksi Penempatan pada Standard Chartered Bank, pemegang saham sebesar Rp506,8 miliar.

• PermataBank melakukan transaksi kredit kepada beberapa pihak berelasi dengan jumlah sebesar Rp214,1 miliar.

• PermataBank menerima simpanan dari pihak-pihak berelasi dengan jumlah saldo sebesar Rp6,8 triliun.

• PermataBank menerima hutang subordinasi dari pihak-pihak berelasi dengan saldo sebesar Rp1,75 triliun.

Informasi lebih rinci mengenai transaksi dengan pihak berelasi dapat dilihat pada Catatan 43 atas laporan keuangan konsolidasian.

trade finance transactions.

As explained before, during 2011 there were significant additional new debtors. These also led to the increase of commitment at 43.5% and contingencies at 120.3%. The increase of customers led to the increase of requirement of financing facilities derived from loans and/or trade finance transactions.

I. Material information and facts subsequent to the date of auditor's report

Based on the Tax Court decision dated 20 January 2012, the Tax Court approved the Bank’s objection on income tax article 4 (2) for fiscal year 2004 amounted to Rp2.7 billion. Based on the Tax Court decision dated on 20 January 2012, the Tax Court rejected the Bank’s objection on income tax article 4 (2) for fiscal year 2005 amounted to Rp969 million. The Bank decided to accept the above decisions.

J. Material information on transactions with related parties

The following are the transaction occurred in 2011 between PermataBank and its related parties:

• PermataBank has allocated funds to be placed as Current Accounts with Other Banks in Standard Chartered Bank, the shareholder, at the amount of Rp82.6 billion.

• PermataBank provided Placement with Standard Chartered Bank, the shareholder, at the amount of Rp506.8 billion.

• PermataBank provided loans transaction to several related parties with total amount of Rp214.1 billion.

• PermataBank received deposits from related parties at the amount of Rp6.8 trillion.

• PermataBank received subordinated debts from related parties at the amount of Rp1.75 trillion.

The details of the transaction with related parties were disclosed in Note 43 of consolidated financial statements.

213

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

213

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

K. Informasi material lainnyaInformasi material lainnya yang terjadi selama 2011 adalah sebagai berikut:• Bank telah menerbitkan Obligasi Subordinasi

Rupiah II sebesar Rp1,75 triliun pada bulan Juni 2011

• Bank telah melakukan pelunasan awal atas Obligasi Subordinasi Rupiah I sebesar Rp500,0 miliar.

L. Kebijakan Akuntansi dan Informasi Kejadian Luar Biasa

Selama kegiatan operasional PermataBank tahun 2011, tidak terdapat kejadian luar biasa yang memiliki pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

PermataBank telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam penerbitan laporan keuangan tahunan. Selama tahun 2011, PermataBank juga telah menerapkan revisi atas PSAK yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011.

M. Dampak perubahan suku bunga terhadap kinerja PermataBank

Secara yoy (year-on-year), suku bunga BI selama tahun 2011 turun sebesar 50 bps dari 6,5% di awal tahun menjadi 6,0% di akhir tahun. Suku bunga BI sempat naik menjadi 6,75% di bulan Februari dan bertahan sampai dengan bulan September, sebelum turun kembali menjadi 6,5% dan 6,0% di bulan Oktober dan November.

Dampak perubahan suku bunga terhadap kinerja PermataBank dapat dikelola dengan baik. Dengan kenaikan aset konsolidasian sebesar 37,2%, PermataBank masih dapat mempertahankan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,1%, turun 20bps dibandingkan dengan NIM 2010.

N. Perubahan peraturan dan dampaknya terhadap kinerja Bank

a. S e s u a i d e n g a n S u ra t E d a ra n N o 1 1 / 3 /DPNP tanggal 27 Januari 2009, Bank harus menyediakan perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional berdasarkan formula berikut ini yang dilakukan secara bertahap, yaitu: 1. Sejak 1 Januari 2010 sampai dengan 30

K. Other material informationOther material information occurred during 2011 were as follows:• The Bank has issued IDR Subordinated Bonds II at

the amount of Rp1.75 trillion in June 2011• The Bank has exercised the call option of IDR

Subordinated Bonds I at the amount of Rp500.0 billion.

L. Accounting Policy and Information of Extraordinary Events

There were no extraordinary events occurred during PermataBank operations in 2011 that materially affected the financial statements.

PermataBank has applied Financial Accounting Standards (SAK) as issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) in publishing the annual financial statements. During 2011, PermataBank has also implemented the revision of SFAS which were accepted effectively on 1 January 2011.

M. Impact of interest rate changes to PermataBank’s performance

BI rate in 2011 yoy decreased 50 bps from 6.5% at the beginning of the year to 6.0% at the end of the year. BI rate increased to 6.75% in February and stayed at this level until September, before decreased to 6.5% and 6.0% in October and November.

The impact of changes in the interest rate to PermataBank 's per formance was managed well. While the consolidated assets grew 37.2%, PermataBank was able to maintain the Net Interest Margin (NIM) at 5.1%, down 20 bps compared to NIM in 2010.

N. Changes in regulation and the impact to the Bank's performance

a. In accordance with Circular Letter No. 11/3/DPNP dated 27 January 2009, the Bank should provide the calculation of RWA for Operational Risk based on the following formula which is applied gradually, namely:1. Commencing 1 January 2010 until 30 June

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

214

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

214

Juni 2010, perhitungan biaya modal Risiko Operasional ditetapkan sebesar 5,0% dari pendapatan rata-rata bruto positif tahunan selama tiga tahun terakhir.

2. Sejak 1 Juli 2010 sampai dengan 31 Desember 2010, perhitungan biaya modal Risiko Operasional ditetapkan sebesar 10,0% dari pendapatan rata-rata bruto positif tahunan selama tiga tahun terakhir.

3. Sejak 1 Januari 2011, perhitungan biaya modal Risiko Operasional ditetapkan sebesar 15,0% dari pendapatan rata-rata bruto positif tahunan selama tiga tahun terakhir.

b. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi membentuk penyisihan penghapusan untuk aset non- produktif. Berkaitan dengan hal tersebut, mulai tanggal 1 Januari 2011, Bank mengubah kebijakan akuntansinya yang diterapkan secara restrospektif. Dampak perubahan ini disajikan pada Catatan 52 atas laporan keuangan konsolidasian.

O. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan

Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2011 dan mempunyai pengaruh terhadap PermataBank :1. PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan

Keuangan”2. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”

3. PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”

4. PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”5. PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-

pihak Berelasi”6. PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah

Periode Pelaporan”7. PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud”8. PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”

9. PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”10. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”11. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”

2010, the calculation of Operational Risk capital charge is set at 5.0% of the average positive annual gross income during the last three years.

2. Commencing 1 July 2010 until 31 December 2010, the calculation of Operational Risk capital charge is set at 10.0% of average positive annual gross income during the last three years.

3. From 1 January 2011, the calculation of Operational Risk capital charge is set at 15.0% of the average positive annual gross income during the last three years.

b. Based on Bank Indonesia Circular Letter No.13/658/DPNP/IDPnP dated 23 December 2011, the Bank was no longer required to provide the provision for non-earning assets. Therefore, starting 1 January 2011, the Bank changed its accounting policies and applied this restrospectively. The effect of this change was disclosed in Note 52 to the consolidated financial statements.

O. Last Updated of Statement of Financial Accounting Standards and its Impact to the Financial Statement

The fo l lowing standards , amendments and interpretations, which became effective starting 1 January 2011, and are relevant to PermataBank :1. SFAS No. 1 (2009 Revision), “Presentation of

Financial Statements”2. SFAS No. 2 (2009 Revision), “Statement of Cash

Flows”3. SFAS No. 4 (2009 Revision), “Consolidated and

Separate Financial Statements”4. SFAS No. 5 (2009 Revision), “Operating Segments”5. SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Party

Disclosures”6. SFAS No. 8 (2010 Revision), “Events after the

Reporting Period”7. SFAS No. 19 (2010 Revision), “Intangible Assets”8. S FA S N o . 2 2 ( 2 0 1 0 R ev i s i o n ) , “ B u s i n e ss

Combinations”9. SFAS No. 23 (2010 Revision), “Revenue”10. SFAS No. 25 (2009 Revision), “Accounting Policies,

Changes in Accounting Estimates, and Errors”.11.SFAS No. 48 (2009 Revision), “Impairment

of Assets”

215

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

215

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

12. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”

13. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

14. ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa”

15. ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”

Berikut ini adalah hal-hal yang terpengaruh atas perubahan kebijakan akuntansi PermataBank sehubungan dengan penerapan standar-standar akuntansi baru di atas:

PSAK No. 1 (Revisi 2009) : Penyajian Laporan Keuangan

PermataBank menerapkan revisi PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011. Perubahan signifikan atas standar akuntansi ini terhadap PermataBank adalah sebagai berikut:

a. Laporan keuangan konsolidasian PermataBank terdiri atas Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, Laporan Arus Kas Konsolidasian, Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, dan tambahan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian yang menunjukkan saldo awal (karena adanya reklasifikasi akun dan penyaj ian kembal i laporan keuangan konsolidasian). Sebelum tanggal 1 Januari 2011, laporan keuangan konsolidasian terdiri atas Neraca Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, Laporan Arus Kas Konsolidasian, dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Kepentingan non-pengendali disajikan dalam ekuitas. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, hak minoritas disajikan di antara liabilitas dan ekuitas

c. Tambahan pengungkapan diwajibkan, antara lain manajemen modal.

PSAK No. 5 (Revisi 2009) : Segmen Operasi

Mulai tanggal 1 Januari 2011, PermataBank menentukan dan menyajikan segmen operasi

12.SFAS No. 57 (2009 Revision), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”

13.SFAS No. 58 (2009 Revision), “Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operation”

14.IFAS No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”

15.IFAS No. 10, “Customer Loyalty Programmes”

The following are the areas impacted from the changes in the PermataBank accounting policies in response to the implementation of the above new accounting standards:

SFAS No. 1 (2009 Revision) : Presentation of Financial Statements

PermataBank applies revised SFAS No. 1 (2009 Revision), “Presentation of Financial Statements”, which became effective as of 1 January 2011. The significant changes of this accounting standard to PermataBank are as follows:

a. PermataBank consolidated financial statements comprise of Consolidated Statement of Financial Position, Consolidated Statement of Income, Consolidated Statement of Comprehensive Income, Consolidated Statement of Changes in Equity, Consolidated Statement of Cash Flows, Notes to the Consolidated Financial Statements, and additional Consolidated Statement of Financial Position showing beginning balance (because of reclassification of accounts and restatement of consolidated financial statements). Prior to 1 January 2011, the consolidated financial statements comprise Consolidated Balance Sheet, Consolidated Statement of Income, Consolidated Statement of Changes in Stockholders’ Equity, Consolidated Statement of Cash Flows, and Notes to the Consolidated Financial Statements

b. Non-controlling interest is presented within equity. Prior to 1 January 2011, minority interest is presented between liabilities and equity

c. Additional disclosures required, among others, capital management.

SFAS No. 5 (2009 Revision) : Operating Segments

Starting 1 January 2011, PermataBank determines and presents operating segments based on the

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

216

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

216

berdasarkan informasi yang secara internal disajikan untuk Direksi PermataBank. Perubahan kebijakan akuntansi ini sejalan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Segmen Operasi”. Kebijakan akuntansi yang baru mengenai segmen operasi disajikan sebagai berikut:

Segmen operasi adalah komponen dari PermataBank yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain PermataBank, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi PermataBank untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi PermataBank meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.

PSAK No. 22 (Revisi 2010) : Kombinasi Bisnis

Mulai tanggal 1Januari 2011, akuntansi untuk kombinasi bisnis sesuai dengan PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. Revisi standar tersebut diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada dan setelah tanggal 1 Januari 2011, sehingga tidak diperlukan penyesuaian untuk aset dan liabilitas dari kombinasi bisnis yang terjadi sebelum tanggal 1Januari 2011.

Untuk goodwill, seperti yang diatur dalam revisi standar akuntansi, tidak lagi diamortisasi dan akumulasi amortisasinya diel iminasi dengan harga perolehan. Goodwill dinilai terhadap indikasi penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

Mulai tanggal 1 Januari 2011, setelah tanggal perolehan, goodwill diukur sebesar harga perolehan

information that internally is provided to the PermataBank Board of Directors. This change in accounting policy is due to the adoption of SFAS No. 5 (2009 Revision), “Operating Segments”. Prior to 1 January 2011, operating segments were determined and presented in accordance with SFAS No. 5 (2000 Revision), “Segment Reporting”. The new accounting policy in respect of operating segment disclosures is presented as follows:

An operating segment is a component of PermataBank that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of PermataBank other components, whose operating results are reviewed regularly by PermataBank's Board of Directors to make decisions about resource allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the PermataBank Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items comprise of mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.

SFAS No. 22 (2010 Revision) : Business Combinations

Starting 1January 2011, the accounting for business combination follows SFAS No. 22 (2010 Revision), “Business Combinations”. The revised standard is applied prospectively for business combination on and after 1 January 2011, thus requires no adjustment for assets and liabilities of business combination entered prior to 1 January 2011.

As required by the revised accounting standard, goodwill is no longer amortized and the accumulated amortization is written, off againts its cost. Further, it is subject to impairment testing in accordance with SFAS No. 48 (2009 Revision), “Impairment of Assets”.

Starting 1 January 2011, goodwill is subsequently measured at cost less accumulated impairment

217

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

217

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat goodwill tersebut.

P. Dampak Konvergensi Perubahan PSAK di Masa Mendatang

Terdapat beberapa standar akuntansi yang sudah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan belum diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, yang mempunyai pengaruh terhadap PermataBank :• PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan

Kurs Valuta Asing”• PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”• PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”• PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan

Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”• PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”• PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”• PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”• PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”• PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:

Penyajian”• PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba per Saham”• PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”• PSAK No. 101 (Revisi 2011), ”Penyajian Laporan

Keuangan Syariah”• PSAK No. 109, “Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah”• ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan

Pendanaan Minimum dan Interaksinya”• ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah”

PermataBank telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut diatas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian PermataBank . Penjelasan lebih lanjut telah diungkapkan pada Catatan 2.d.2 atas laporan keuangan konsolidasian.

losses. Prior to 1 January 2011, goodwill is amortized using the straight-line method over the estimated economic benefits period.

P. Impact of Convergence for the Changes of SFAS in the Future

A number of new accounting standards have been issued but not yet effective for the year ended 31 December 2011 and have not been applied in preparing the consolidated financial statements.

The fo l lowing standards , amendments and interpretations, which became effective for financial statements beginning on or after 1 January 2012, are relevant to PermataBank :

• SFAS No. 10 (2010 Revision), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”

• SFAS No. 13 (2011 Revision), “Investment Property”• SFAS No. 16 (2011 Revision), “Fixed Assets”• SFAS No. 18 (2010 Revision), “Accounting and

Reporting by Retirement Benefit Plans”• SFAS No. 24 (2010 Revision), “Employment

Benefits”• SFAS No. 26 (2011 Revision), “Borrowing Costs”• SFAS No. 30 (2011 Revision), “Leases”• SFAS No. 46 (2010 Revision), “Income Taxes”• SFAS No. 50 (2010 Revision), “Financial Instruments:

Presentation”• SFAS No. 56 (2010 Revision), “Earning per Share”• SFAS No. 60, “Financial Instruments : Disclosures”• SFAS No. 101 (2011 Revision), “Presentation of

Sharia’s Financial Statements”• SFAS No. 109, “Accounting for Zakat and Infak”• IFAS No. 15, “The Limit on a Defined Benefit

Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”

• IFAS No. 25, “Landright”

PermataBank has assessed that there was no significant impact to PermataBank's consolidated financial statements. Further explanation has been disclosed in Note 2.d.2 on consolidated financial statements.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

218

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

218

Q. DividenBank tidak membagikan dividen kepada pemegang saham mengingat Bank masih mengalami defisit pada laporan posisi keuangan. Setelah defisit ini dapat dihapuskan, Bank akan membagikan dividen kepada para pemegang saham dengan memperhatikan k e t e n t u a n y a n g b e r l a k u b a g i P e r s e r o a n Terbatas, ketentuan Bank Indonesia mengenai kecukupan modal, dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

R. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Dana hasil penerbitan Obligasi Subordinasi Bank Permata II Tahun 2011 sebesar Rp1.75 triliun setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait dengan emisi, telah sepenuhnya digunakan untuk penyaluran kredit.

Q. DividendThe Bank did not distribute any dividends to the shareholders considering that the Bank still recorded a deficit in the statement of financial position. Once the deficit is eliminated, the Bank will be able to distribute a dividend to its shareholders subject to the prevailing regulation for limited liability company, Bank Indonesia’s regulation on CAR, and the decision of the General Meeting of Shareholders.

R. Realization of Fund Utilization from Public Offering

Proceeds from the issuance of Subordinated Bonds Bank Permata II Year 2011 amounting to Rp1.75 trillion, after deducting bonds issuance costs, has been fully used for lending.

219

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

kAn

nual

Rep

ort 2

011

Perm

ataB

ank

219

Laporan BerkelanjutanSustainability Report

221

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Pendekatan CSRCSR Approach

• Melaksanakan berbagai kegiatan CSR dengan fokus pada bidang pendidikan di bawah payung program bernama PermataHati.

• Meningkatkan dan memperkuat kesadaran CSR PermataBank .

• Bersinergi dan meningkatkan peran aktif seluruh pemangku kepentingan dari PermataBank dalam berbagai kegiatan CSR, untuk menghasilkan dampak yang lebih luas.

• To execute various CSR activities that focuses on education through PermataHati program.

• To enhance and strengthen PermataBank’s CSR awareness.

• To synergize and increase the level of active involvement of PermataBank’s stakeholders in CSR activities, for greater impact.

PenghargaanAwards

Penghargaan Distinguished Honoree dari The 8th International Business Awards (IBA) 2011 untuk kategori "Corporate Social Responsibility Program of the Year" (untuk wilayah Asia, Australia dan Selandia Baru) pada 11 October 2011 di Abu Dhabi - Uni Emirat Arab

Distinguished Honoree from The 8th International Business Awards (IBA) 2011 for the "Corporate Social Responsibility Program of the Year" (for Asia, Australia and New Zealand area) held on October 11th 2011 in Abu Dhabi - United Arab Emirates (UAE).

Menanamkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di dalam Hati.

Embedding Corporate Social Responsibility in Our Hearts.

Key HighlightsKey Highlights

• Kegiatan relawan karyawan sepanjang 2011 telah mencapai 10.264 jam kerja melalui 95 kegiatan CSR bagi 5.563 penerima manfaat individu.

• Sebanyak 1.026 beasiswa telah dihasilkan dari 95 kegiatan.

• Menyelenggarakan acara “Unite for Education” di bulan Juli 2011 sebagai bentuk advokasi positif sekaligus penggalangan dana untuk membangun pendidikan yang lebih baik di Indonesia.

• Peluncuran akun media sosial PermataHati (fanpage Facebook dan Twitter) telah mencapai 10.586 pengikut pada bulan Desember 2011.

• Employee volunteerism in 2011 reached 10,264 working hours from 95 CSR activities and covered 5,563 private beneficiaries.

• 1,026 scholarships were provided from 95 CSR activities.

• Launched an event called Unite for Education in July 2011, promoting positive advocacy and raising funds to build better education in Indonesia.

• Launched PermataHati social media campaign in June 2011 (Facebook fanpage & Twitter) and up to December 2011 has recorded 10,586 followers.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

222

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

2012 Outlook2012 Outlook

Tanggung jawab sosial PermataBank yang bernama PermataHati, tetap fokus di bidang pendidikan, dengan partisipasi aktif karyawan sebagai relawan menjadi kunci kesuksesan program. Dengan berkembangnya kesadaran dan kepedulian atas CSR dari PermataBankers, keterlibatan karyawan sebagai relawan dalam berbagai kegiatan CSR, meningkat secara signifikan. CSR PermataBank secara bertahap akan mentransformasi peran dari relawan, yang semula adalah relawan tradisional ke arah relawan berbasis keterampilan.

Pengembangan program baru akan memaksimalkan sinergi dengan unit bisnis dan menciptakan dampak positif yang selanjutnya memperdalam hubungan dengan pemangku kepentingan. Program baru tersebut akan semakin menambah dan memperkuat image PermataBank dari pihak eksternal dan meningkatkan nilai PermataHati dari pihak internal.

CSR PermataBank (PermataHati) will remain focused on education with the employee volunteerism program as the key enabler. Given the growing awareness for CSR among PermataBankers, the employee volunteerism program will gradually shift from traditional volunteering to skill-based volunteerism.

A new program will be developed to maximize synergy with the business unit, which will create a positive impact and deepen relationship with stakeholders. This new program will enhance and strengthen PermataBank’s image externally and increase the value of PermataHati internally.

PengantarPermataBank menjaga hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk nasabah, m i t r a k e r j a , p e m a s o k d a n lingkungan sekitar di seluruh I n d o n e s i a , m e l a l u i p ro g ra m dan aktivitas Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang tepat s a s a ra n . D i b a w a h p ro g ra m PermataHati, CSR PermataBank berfokus pada bidang pendidikan.

Menghidupkan CSR di Hati melalui PermataHati

Program CSR PermataBank lebih mengutamakan pelaksanaan program yang berdampak jangka panjang dengan mengutamakan partisipasi aktif karyawan dan program yang terukur. PermataHati dilaksanakan dalam tiga pilar: pengembangan sumber daya manusia/SDM (meningkatkan kualitas SDM), perbaikan fasilitas (memperbaiki kualitas fasilitas pendidikan), dan pemberdayaan m a s y a r a k a t ( m e n i n g k a t k a n kemandirian).

Melalu i p i lar-p i lar tersebut , PermataBank mendorong peran akt i f dar i seluruh pemangku kepentingan, mitra dan masyarakat, untuk meningkatkan kualitas hidup serta terus menghasilkan dampak positif dan keharmonisan sosial. Dasar keputusan untuk fokus pada bidang pendidikan adalah keperdulian PermataBank pada kondisi pendidikan di Indonesia. Selain itu, keputusan untuk fokus

PrefacePermataBank maintains a strong relationship with their stakeholders, which include customers, business par tners , suppl iers , and the surrounding areas within Indonesia through targeted CSR program and activities. Under the program of PermataHati, PermataBank's CSR focuses on education sector.

Enlighting CSR in our Hearts through PermataHati

PermataBank’s CSR program prioritizes long-term program executions with active involvement from PermataBankers and clear measurement. PermataHati is carried out through three pillars: People Development (improving the quality of human resources), Facilities Enhancement (improving the quality of educational facilities), and Community Empowerment (encourage independence).

Through these pillars, PermataBank encourages active participation from every stakeholder, partners, and the community to improve the quality of life and sustainably creating a positive impact and social harmony. The decision to focus on education was selected because of PermataBank’s desire to improve further the current condition of education in Indonesia. The decision to focus on education represents

223

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

dalam pendidikan juga merupakan hasil dari voice of stakeholders terutama karyawan PermataBank , yang dilakukan melalui survei komprehensif.

PermataHati memperkenalkan konsep unik “Poin Senyum” dan “Paspor CSR”, dimana setiap kali karyawan melakukan kegiatan CSR mereka akan mendapatkan reward berupa Poin Senyum. Untuk setiap 10 Poin Senyum, PermataBank mengapresiasi dengan memberikan beasiswa bagi satu anak usia sekolah dari golongan yang kurang mampu selama satu tahun akademis.

Karena program ini memerlukan keterlibatan aktif dari karyawan, manajemen memutuskan untuk memberikan satu hari cuti tambahan bagi seluruh karyawan untuk kegiatan CSR di luar cuti tahunan mereka. Jika dikonversikan, pemberian CSR Leave bernilai 59.200 jam kerja per tahun atau setara dengan Rp6,5 miliar.

Komitmen kami yang kuat terhadap CSR juga tertanam dalam nilai baru PermataBank, yakni PRICE (Partnership, Responsiveness, Innovative, Caring dan Excellence), yang diluncurkan pada bulan Juni 2011. Nilai “Caring” diperluas tidak hanya pada nasabah namun juga pada masyarakat. Selama sosialisasi “Caring”, kami menyelenggarakan event “Unite for Education” sebagai bentuk advokasi positif dan kampanye penggalangan dana untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Indonesia. Peran PermataBank adalah sebagai insiator dan penggerak utama bersama dengan pemerintah, mitra LSM, berbagai perusahaan dan badan kemanusiaan, serta masyarakat. Serangkaian kegiatan kampanye juga dijalankan untuk mendukung kegiatan ini, seperti peluncuran sosial media PermataHati (Facebook dan Twitter).

Program CSR dikoordinasikan oleh Divisi Corporate Affairs sebagai fasilitator dan mobilisator karyawan melalui beberapa kegiatan, antara lain mendorong kesadaran karyawan melalui acara dan pengumuman, memantau pencapaian Poin Senyum secara periodik, memperkenalkan PermataHati Noble Award sebagai bentuk CSR Award untuk menghargai karyawan dan

the voice of stakeholders, especially the employees, which was conducted through comprehensive survey.

PermataHati introduced a unique concept called “Smile Point” and “CSR Passport” where for every CSR activity executed, the participants will be rewarded a Smile Point (Point Senyum). For every 10 Smile Points, PermataBank gives one scholarship for underprivileged school age children for one academic year.

Since the program requires the involvement of the employees, the management rewards them with one day leave for each employee to do their CSR activities in addition to the normal leave allowance. The CSR Leave equals to 59,200 working hours, worth Rp6.5 Billion.

Our strong commitment towards CSR is also embedded in the new values of PermataBank called “PRICE” (Partnership, Responsiveness, Innovative, Caring and Excellence), which was launched in June 2011. The value of “Caring” is not only extended to our customers but also to the community. During the “Caring” campaign, we launched an event called “Unite for Education” as our positive advocacy and campaign to raise funds for better education in Indonesia. PermataBank’s was the initiator and leader of the campaign together with the government, NGO partners, corporations, humanitarian agencies, and the public. A series of integrated campaigns were held in order to promote this event; this included the launch of PermataHati on the social media platform (Facebook and Twitter).

The CSR program is coordinated by the Corporate Affairs Division who acted as the facilitator and employee mobilizer through a number of activities; these included, encouraging employees’ awareness by organizing events and publishing notifications, periodically monitoring the number of Smile Points, introducing the PermataHati Noble Award as a CSR

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

224

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

Direktorat melalui pencapaian Poin Senyum, dan membuat micro-site dan halaman di Facebook untuk membangun kesadaran eksternal.

Hasil dan Dampak PermataHati

Selama 2011, PermataHati telah menghasilkan berbagai manfaat untuk pemangku kepentingan sebagai berikut:• Kegiatan relawan karyawan selama tahun 2011

telah mencapai 10.264 jam kerja dari 95 kegiatan CSR. Jumlah penerima manfaat adalah 5.563.

• Sinergi dengan unit bisnis dalam mengumpulkan dana dari denda berkaitan dengan tidak tercapainya ’Jaminan Proses KPR 5 Hari’ dan ’Antrian Teller Maksimum 8-menit’.

• 52 sekolah telah diadopsi oleh PermataBank .• Halaman Facebook PermataHati yang diluncurkan

bulan Juni 2011, telah memiliki 10.586 pengikut hanya dalam kurun waktu 6 bulan.

• Diselenggarakannya acara bersepeda santai ”Unite For Education” di bulan Juli 2011, yang diikuti oleh 1.600 karyawan PermataBank dan masyarakat sebagai wujud kepedulian untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Award to recognize and appreciate employee and Directorate for their contribution and achievement in collecting Smile Points, and by setting up a micro-site as well as a fanpage on Facebook in order to build external awareness.

Results and Impact of PermataHati

During 2011, PermataHati has been beneficial for the stakeholders as follows:

• Employee volunteerism during 2011 reached 10,264 working hours from the 95 CSR activities. There were 5,563 individual beneficiary.

• Synergizing with business unit in collecting funds from the penalties accumulated from not meeting the promises of the ”5 days housing loan process guarantee” and the ”8 minutes queue service guarantee”.

• 52 schools were adopted by PermataBank .• PermataHati’s facebook fanpage launched in June

2011 reached 10,586 followers only in the time-span of 6 month.

• The”Unite For Education” cycling event in July 2011, participated by 1,600 PermataBank employees and general public to raise awareness for developing quality education in Indonesia.

225

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Image to be provided

• In July 2011, PermataBank cooperating with the Putera Sampoerna Foundation awarded 500 scholarships as a result of a point conversion from the 5,000 points accumulated from the employees in PermataBank. The beneficiaries were in primary and secondary elementary across areas where PermataBank branch network are located.

Awards for PermataHati

Due to the posit ive impact and uniqueness of the PermataBank’s CSR, PermataHati received the Distinguished Honoree award from The 8th International Business Awards (IBA) 2011 for the "Corporate Social Responsibility Program of the Year" (for Asia, Australia and New Zealand area) on October 11th 2011 in Abu Dhabi - United Arab Emirates (UAE).

• Pada bulan Juli 2011, PermataBank bekerja sama dengan Putra Sampoerna Foundation memberikan beasiswa kepada 500 anak sebagai hasil konversi dari 5.000 Poin Senyum yang diakumulasi dari seluruh karyawan PermataBank. Penerima beasiswa ini terbagi dalam jenjang SD, SMP dan SMA dengan cakupan geografis di seluruh jaringan cabang PermataBank.

B e a s i s w a P e r m a t a H a t i Ta h u n A k a d e m i k 2 0 1 1 / 2 0 1 2 PermataHati Scholarship for Academic year of 2011/2012

No Rincian Beasiswa Berdasarkan Tingkatan Sekolah Scolarship Breakdown Based in School Level

1 SD Primary 238 48%

2 SMP Junior High School 122 24%

3 SMU Senior High School 140 28%

Total 500 100%

No

Rincian Beasiswa Berdasarkan Letak Geografis Scholarship Breakdown Based on Geographical Area

SDPrimary

SMP Jr High School

SMA Sr High School

Sub Total

1 Jawa 58 12% 522 18 25 58

2 Sumatera 22 4% 141 10 4 22

3 Kalimantan 38 8% 134 10 15 38

4 Sulawesi 10 2% 71 0 5 10

5 Jabodetabeka 372 74% 54 84 91 372

Total 500 100% 238 122 140

Penghargaan untuk PermataHati

Atas dampak positif dan keunikan dari program CSR PermataBank, PermataHati memperoleh penghargaan Distinguished Honoree dari The 8th International Business Awards (IBA) 2011 dalam kategori "Corporate Social Responsibility Program of the Year" (tingkat Asia, Australia dan Selandia Baru) pada tanggal 11 Oktober 2011 di Abu Dhabi - Uni Emirat Arab.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

226

Rincian alokasi dana kegiatan CSR PermataBank tahun 2011 (dalam Rp)Detail of PermataBank CSR Activities Budget Allocation 2011 (in Rp)

Komitmen kegiatan CSR karyawan*Commitment on CSR Activities of the employees* 6.800.000.000

Program KemitraanPartnership Program 481.562.375

Program Implementasi KegiatanActivities Implementation Program 1.484.888.278

Program BeasiswaScholarship Program 945.101.400

Total 9.711.552.053

*Berdasarkan monetary value untuk hasil kegiatan CSR yang dilakukan oleh karyawan*Based on monetary value for the result of CSR activities conducted by employees

Kesehatan, Keselamatan & Lingkungan (HSE)

PermataBank berusaha untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi karyawan, nasabah dan masyarakat sekitar, untuk memenuhi aspek “People”. Pada aspek Planet, PermataBank berupaya untuk memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungan hidup.

Komitmen tersebut tercermin dalam Visi dan Misi HSE. Visinya adalah menjadi “Perusahaan yang Sehat, Aman dan Ramah Lingkungan untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan”. Sedangkan Misi HSE adalah memastikan bahwa semua tindakan yang dilakukan oleh insan-insan PermataBank, proses-proses, dan produk-produknya menunjukkan budaya manajemen risiko HSE sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari.

Visi dan Misi tersebut ditambahkan ke dalam Rencana 5 Tahunan HSE PermataBank (tahun 2010-2014) dan Rencana Kerja HSE tahun 2011. Fokus Rencana Kerja HSE di tahun 2011 dititikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia, perbaikan infrastruktur terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja dan kampanye lingkungan.

Program Pelatihan

Tingkat kesadaran atas HSE dan kapabilitas karyawan adalah beberapa faktor penentu untuk keberhasilan PermataBank dalam mewujudkan perusahaan yang

Health, Safety, and Environment (HSE)

PermataBank strives to create a healthy and safe environment for employees, customers and neighboring communities in order to fulfil the people factor. For planet, PermataBank delivers a positive contribution to environmental protection.

This is reflected in PermataBank’s 2010 HSE Vision and Mission. The HSE Vision is to be a “Healthy, Safe & Environmentally Friendly Corporation to achieve a Sustainable Business”. The Mission is to ensure that the people of PermataBank, their processes, and products demonstrate the HSE risk management culture as part of their daily working duties.

The V is ion and Miss ion have been added to PermataBank’s HSE 5-Year Plan (2010-2014) and in HSE Action Plan in 2011. The main focus in the 2011 HSE Action Plan was to emphasize on the development of people, improvement on infrastructure related to health and safety and environmental campaigns.

Training Programs

The level of HSE awareness and employees’ capabilities are some of the key factors that will determine the success of PermataBank’s in becoming

227

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

a healthy, safe, and environmentally friendly corporation. In 2011 PermataBank continued with the HSE training plan started in 2010.

Six in-house training were carried out in 2011 covering First Aider Training (three levels) where 172 employees participated, Floor Warden (142 participants) and Green Building Training (36 participants).

In addition to in-class training, in 2011 PermataBank mandated i ts employees to complete a HSE certification through e-learning. By end of 2011, a total of 5,481 employees completed and certified the training.

Communication Program

In order to increase employees’ knowledge and understanding of eco-friendly lifestyle and workstyle, PermataBank launched a communication campaign program called CRES Green Week 2011, the theme was “Green Today for a better tomorrow”. The campaign was held bank-wide 7-30 November 2011.

In addition to the above, PermataBank also conducted several communication programs in 2011 these programs include;1. HSE News publication through HR Net2. HSE Notice at HSE information boards3. HSE Info dissemination through email for all

employees4. Director Message regarding Paperless for

Environment5. Presiden Director Message regarding Fire Drill6. Health & Safety Committee (P2K3) forum.7. Country HSE Committee Forum

Environmental Programs

PermataBank supports environmental conservation and conducted the following initiatives:1. Vehicle emission tests in November 2011 2. Implementation of paperless technology to reduce

sehat, aman dan ramah lingkungan. Pada tahun 2011 PermataBank melanjutkan rencana program training HSE yang dimulai sejak tahun 2010.

Enam in-house training yang diselenggarakan di tahun 2011 mencakup First Aider Training (tiga level) hal mana secara gabungan diikuti 172 karyawan, Floor Warden (142 peserta) dan Green Building Training (36 peserta).

Selain in-class training, pada tahun 2011 PermataBank mewajibkan karyawan nya untuk menyelesaikan sertifikasi melalui e-learning HSE. Pada akhir tahun 2011, sebanyak 5.481 karyawan telah menyelesaikan dan mendapatkan sertifikasi tersebut.

Program Komunikasi

Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman karyawan mengenai cara hidup dan cara bekerja yang ramah lingkungan, PermataBank meluncurkan program komunikasi CRES Green Weeks 2011 dengan tema “Hijau Hari ini untuk Esok yang Lebih Baik”. Kampanye tersebut dilaksanakan secara bank-wide pada tanggal 7 sampai 30 November 2011.

Selain program-program di atas, Program Komunikasi lainnya yang telah dilaksanakan di tahun 2011 adalah:1. Publikasi HSE News melalui HR Net2. Pemasangan Poster HSE di papan informasi HSE3. Pengiriman HSE Info melalui email ke seluruh

karyawan4. Pesan Direktur mengenai Paperless for Environment5. Pesan Direktur Utama mengenai Fire Drill6. Forum P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan &

Kesehatan Kerja) 7. Forum Country HSE Committee

Program Konservasi Lingkungan

PermataBank mendukung pelestarian lingkungan dan mengadakan sejumlah kegiatan sebagai berikut:1. Menyelenggarakan kegiatan Uji Emisi Gas Buang

Kendaraan November 2011.2. Penerapan teknologi paperless untuk mengurangi

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

228

the use of paper. 3. Recording on the use of natural resources (Water,

Electricity, Diesel Fuel) in 12 main branches and head office.

Building Infrastructure Improvement Program

PermataBank improved infrastructure to achieve a healthier and safer workplace for employees and customers. The Bank spent a total cost of Rp1.92 billion on the following activities:

1. Electrical audit in 183 branch offices and repairs in 33 branch offices

2. Safety Induction Card implementation for guests.3. Installation of 19 types of safety signs in 264

branch offices 4. Pointer Signs Installation for Warden Floor &

First Aider in PermataBank Tower Sudirman and Bintaro

5. Purchase of 104 sets of Floor Warden and 92 sets of first aider equipment for PermataBank Tower Sudirman, Bintaro and Hayam Wuruk.

HSE Risk Management at the Branch

Every PermataBank branch has completed the HSE Building Risk Assesment as part of their effort to make sure that operational risks associated with health, safety and environmental issues are identified, controlled and mitigated properly.

PermataBank ensure that all leased offices meet the applied healthy, safety, and environment standards. HSE consistently conducted the Initial Building Assessment for leased buildings and the HSE Design Review for every renovation design of branch offices during 2011.

Emergency Management

As a guide in handling emergency situations such as fire, earthquakes, and floods, every PermataBank branch is equipped with the Emergency Action Plan (EAP).

pemakaian kertas.3. Pencatatan pemakaian air, listrik dan solar di 12

kantor cabang dan kantor pusat PermataBank .

Program Perbaikan Kesehatan & Keselamatan

PermataBank melakukan perbaikan infrastruktur untuk menciptakan tempat kerja yang lebih sehat dan aman bagi karyawan dan nasabahnya. Dengan biaya sebesar Rp1,92 miliar, Bank melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:1. Program audit elektrikal di 183 kantor cabang dan

perbaikan di 33 kantor cabang 2. Penerapan Kartu Induksi Keselamatan untuk tamu3. Pemasangan 19 jenis rambu keselamatan di

264 cabang4. Pemasangan Rambu Penunjuk Kapten Lantai

& Petugas P3K di PermataBank Sudirman dan Bintaro

5. Pembelian 104 set Perlengkapan Kapten Lantai dan 92 set perlengkapan Petugas P3K di PermataBank Sudirman, Bintaro dan Hayam Wuruk.

Manajemen Risiko HSE di Cabang-Cabang

Untuk memastikan bahwa risiko-risiko operasional yang terkait dengan isu kesehatan, keselamatan dan lingkungan dapat didentifikasi, dikendalikan dan dimitigasi. Seluruh cabang PermataBank telah menyelesaikan Penilaian Risiko HSE Gedung.

PermataBank memastikan bahwa kantor cabang yang akan disewa dan dibangun telah memenuhi standar kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang berlaku, hal mana secara konsisten HSE Initial Building Assessment dan HSE Design Review dilaksanakan untuk setiap desain renovasi kantor cabang yang akan dibuka sepanjang tahun 2011.

Manajemen Keadaan Darurat

Sebagai panduan dalam menghadapi keadaan darurat: kebakaran, gempa dan banjir, setiap kantor cabang PermataBank memiliki dokumen Emergency Action Plan (EAP).

229

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Accolades in HSE

In 2011, PermataBank received an award from The Governor of Banten for completing every activity effectively and in accordance to the Occupational Health & Safety Committee (P2K3) in Banten Province with a “Good” predicate.

HSE Plan Year 2012

For 2012, HSE’s work plan will remain focused on building infrastructure improvements in line with the increased employees’ and customers’ health and safety awareness, as well as campaigning for the environment and conservation.

Customer Protection

To protect the customers, PermataBank has prepared an integrated system of Customer Care Center. The system enables customers to convey their complaints to PermataTel/Call Center accessible 24 hours and 7 days a week, via the phone number 500111 from fixed line or 63399 from mobile phone.

PermataBank looks to ensure any complaint is solved amicably through a systematic procedure, which include registering a complaint through a system and giving a “complaint number” enabling customers to obtain their progress of their complaint handling. Daily monitoring are conducted on “root cause analysis” to avoid the similar complaint in the future.

PermataBank’s efforts to resolve and care toward customer complaints are shown through the following indicators:• 99%of thecomplaintsreceivedwereresolved in

accordance with SLA (Service Agreement Level) that had been set

• 79%ofcustomersexpressedtheirsatisfactiononthe resolution of their complaints based on the regular survey conducted by independent parties.

Penghargaan di Bidang HSE

Pada tahun 2011, PermataBank mendapatkan Penghargaan dari Gubernur Banten sebagai "Perusahaan Yang Telah Melaksanakan Aktivitas & Efektivitas Panitia Pembina Keselamatan & Kesehatan Kerja (P2K3) Tingkat Provinsi Banten Tahun 2011" dengan Predikat "Baik".

Rencana HSE Tahun 2012

Pada tahun 2012, rencana kerja HSE PermataBank masih berfokus kepada perbaikan infrastruktur gedung yang terkait dengan keselamatan & kesehatan karyawan dan nasabah serta program kampanye dan konservasi lingkungan.

Perlindungan Nasabah

U n t u k m e l i n d u n g i n a s a b a h , P e r m a t a B a n k menyediakan sistem pusat pengaduan nasabah yang terintegrasi. Seluruh pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui PermataTel/Call Center yang dapat diakses 24 jam dan 7 hari seminggu, melalui nomor telepon 500111 dari fixed line atau 63399 dari ponsel.

PermataBank selalu memastikan bahwa setiap pengaduan nasabah diselesaikan dengan cara yang baik, dengan prosedur yang sistematis, antara lain dengan mendaftarkan keluhan secara sistem, memberikan nomor pengaduan agar Nasabah dapat mengetahui tindak lanjut keluhannya. Analisis akar permasalahan di monitor secara harian untuk pencegahan keluhan yang sama berulang di masa yang akan datang.

Penyelesaian dan kepedulian PermataBank terhadap penanganan keluhan nasabah berhasil dilakukan dengan indikator sebagai berikut:• 99%keluhan yangditerima telahdiselesaikan

sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang telah ditetapkan

• 79%nasabahmenyatakan kepuasannya ataspenyelesaian pengaduan berdasarkan survei reguler yang dilakukan secara independen.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

230

The rate of customer complaint resolution is monitored by an independent unit called Operational Excellence.

To increase customer satisfaction, PermataBank implements a cycle of improvement services which entails understanding the customer needs through “Voice of Customer (VOC)” research and complaints data, meeting the customers needs with quality service and outstanding customer experience at all touch points (branches, ATMs, mobile banking, PermataTel). PermataBank also conducts continuous improvements based on the customers growing needs as well as tracking and measuring the quality of service performed.

Tingkat penyelesaian pengaduan di PermataBank dipantau oleh unit independen, yakni Operational Excellence.

Untuk meningkatkan kepuasan nasabah, PermataBank menjalankan siklus peningkatan pelayanan yakni mengidentifikasi kebutuhan pelanggan melalui survei Voice of Customer (VOC) berikut data keluhan, memenuhi kebutuhan nasabah dengan kualitas layanan yang baik, serta memberikan pengalaman terbaik bagi nasabah di seluruh touch points PermataBank (cabang, ATM, mobile Banking, PermataTel). PermataBank juga terus melakukan perbaikan berdasarkan kebutuhan nasabah yang meningkat, serta memantau dan mengukur kualitas layanan yang diberikan.

231

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Prospek BisnisBusiness Prospects

Prospek BisnisPerekonomian Indonesia sedang dalam posisi yang baik dan kami meyakini akan terus tumbuh dalam jangka menengah dan panjang. Keyakinan tersebut didukung oleh berbagai faktor, termasuk posisi demografi yang menjanjikan dengan adanya urbanisasi dan berkembangnya masyarakat kelas menengah, sektor-sektor bisnis yang menarik dengan sumber daya komoditas besar dan biaya produksi yang rendah ditambah dengan meningkatnya Foreign Direct Investment (FDI), serta indikator ekonomi secara keseluruhan yang positif yang dibuktikan dengan peningkatan sovereign rating Indonesia menjadi peringkat investment grade dari Fitch dan Moody`s.

Dalam jangka pendek, penurunan ekonomi global yang berkelanjutan kemungkinan akan mempengaruhi Indonesia di tahun 2012. Kami percaya bahwa

Business ProspectsIndonesia is in a good place economically and we are confident that growth will continue over the medium to long term. There are a number of factors that provide this confidence, including favourable demographics with urbanization and rising middle class, attractive business sectors with large commodity resources and low cost manufacturing base coupled with increasing FDI, and overall positive economic indicators as evidenced by recent upgrade of Indonesia’s sovereign rating to investment grade by Fitch and Moody’s.

In the short term, the continuing global economic slowdown is likely to affect Indonesia in 2012. We believe Indonesia is not decoupled from the West

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

232

Indonesia tidak bisa dipisahkan dari ekonomi Barat, namun Indonesia memiliki daya tahan yang baik. Perekonomian domestik sejauh ini cukup tangguh dengan ketergantungan yang relatif rendah pada pertumbuhan global dan perdagangan - konsumsi domestik menghasilkan sekitar 65% dari Produk Domestik Bruto (PDB), sementara nilai ekspor bersih menyumbang hanya 10%. Dengan konsumsi domestik dan fixed investment yang kuat, kami perkirakan pertumbuhan PDB melambat tapi masih akan berada pada posisi sekitar 6% pada tahun 2012.

Latar belakang tersebut memberikan cukup ruang bagi industri perbankan dalam negeri untuk tumbuh, dan kami siap memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya. Kami tetap konsisten berfokus pada sektor consumer dan commercial sebagai target pasar, serta terus memanfaatkan sinergi dengan dua pemegang saham utama, Standard Chartered Bank (SCB) dan PT Astra International Tbk.

Pada segmen consumer, kami tetap fokus pada segmen mass dan mass aff luent. Kami juga menerapkan pendekatan customer-centric dalam rangka menekankan perbedaan utama dan positioning kami sebagai "Bank untuk Anda dan keluarga Anda" dengan tag line "Jutaan Keluarga, Satu Bank". Untuk segmen commercial, kami fokus terhadap industri-industri unggulan melalui penerapan value chain dan pendekatan total relationship.

Kami terus berfokus pada pengelolaan neraca yang kuat agar terus dapat menghasilkan aliran pendapatan dengan baik. Dalam hal likuiditas dan pendanaan, PermataBank akan memanfaatkan dan memperluas jaringan distribusi guna meningkatkan dana pihak ketiga sedangkan untuk pengelolaan modal, prioritas investasi dan alokasi modal akan dioptimalkan atas dasar strategi kami. PermataBank juga akan beroperasi dengan tingkat permodalan yang sehat untuk mendukung pertumbuhan usaha dan untuk dapat berpartisipasi bila terdapat kesempatan untuk tumbuh secara in-organik.

economically, but is better insulated than it was. The domestic economy has so far been resilient given its relatively low dependence on global growth and trade – domestic consumption generates around 65% of GDP, while net exports contribute only 10%. Given robust household consumption and fixed investment, we expect GDP growth to slow down but still be around 6% in 2012.

This backdrop provided ample room for the domestic banking industry to grow and we are prepared to make the most out of this opportunity. We remain consistently focused on the consumer and commercial sectors as our target market, and continue to leverage synergies with our two major shareholders, Standard Chartered Bank and PT Astra International Tbk.

In the consumer segment, we remain focused on mass and mass affluent segments and the implementation of a customer-centric approach emphasizing our key differentiation and positioning as “the bank for you and your family” with the tag line “Millions of Families, One Bank”. In the commercial segment, we focus on winning industries through implementation of a value-chain and total relationship approach.

We continue our focus on strong balance sheet management to generate resilient streams of income. In terms of liquidity and funding, we will leverage and expand our distribution network to generate third-party funds from the target customer segments, whilst for capital management, our investment prioritiy and capital allocation will be optimized and driven by our strategy. PermataBank will operate at a healthy capital level to support the business growth and to participate in suitable in-organic growth opportunities.

233

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated Financial Statements

PT Bank Permata TbkLaporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

Consolidated financial statements with inde-pendent auditors’ report years ended December 31, 2011 and 2010

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

236

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/ YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

237

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

1

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2011 and 2010

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

ISI HAL/ PAGE CONTENTS

SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS‘ STATEMENT

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN -------------------------------------- 1 - 2

INDEPENDENT AUDITOR’S ------------------------------------------------ REPORT

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2011, 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009/ 1 JANUARI 2010 ----------------------------------- 3 - 7

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2011, 31 DECEMBER 2010 AND 31 DECEMBER 2009/

------------------------------------- 1 JANUARY 2010

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 --------------- 8 - 9

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME YEARS ENDED

---------------- 31 DECEMBER 2011 AND 2010

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 --------------- 10

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

YEARS ENDED ----------------- 31 DECEMBER 2011 AND 2010

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 --------------- 11 - 12

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

YEARS ENDED ----------------- 31 DECEMBER 2011 AND 2010

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 --------------- 13 - 15

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED

---------------- 31 DECEMBER 2011 AND 2010

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 --------------- 16 - 189

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

YEARS ENDED ----------------- 31 DECEMBER 2011 AND 2010

240 - 241

238 - 239

242 - 246

247 - 248

249

250 - 251

252 - 254

255 - 428

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

238

Lapora

n T

ahunan

2011

Perm

ata

Ban

k

238

239

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

240

241

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

242

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

3

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009/1 Januari 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 December 2011, 31 December 2010 and 31 December 2009/1 January 2010

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/ Notes

31 Desember 2011/

31 December 2011

31 Desember 2010/

31 December 2010*)

31 Desember 2009/1 Januari

2010/ 31 December

2009/1 January2010*)

ASET ASSETS

KAS 2b,2h,5,

41,45 1.751.487) 1.270.026) 1.145.742) CASH

GIRO PADA BANK INDONESIA 2b,2h,2i 6,41,45 7.322.383) 4.539.282) 2.270.791)

CURRENT ACCOUNTS WITHBANK INDONESIA

GIRO PADA BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai sebesar Rp146 pada 31 Desember 2011, Rp131 pada 31 Desember 2010 dan Rp323 pada 31 Desember 2009/ 1 Januari 2010

2b,2g,2h,2i,2s,7,41,43,45,53

CURRENT ACCOUNTS WITHOTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp146 on

31 December 2011, Rp131 on 31 December 2010 and Rp323 on

31 December 2009/1 January 2010

Pihak ketiga 293.471) 268.041) 206.134) Third parties Pihak berelasi 82.639) 34.591) 27.855) Related parties

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp107 pada 31 Desember 2011, Rp298 pada 31 Desember 2010 dan Rp79 pada 31 Desember 2009/ 1 Januari 2010

2b,2g,2h, 2j,2s,8,41,

43,45, 51,53

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER

BANKS - net of allowance for impairment losses of

Rp107 on 31 December 2011, Rp298 on 31 December 2010 and

Rp79 on 31 December 2009/ 1 January 2010

Pihak ketiga 8.368.877) 4.524.023) 2.396.107) Third parties Pihak berelasi 506.804) 721.116) 290.207) Related parties

ASET KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp37 pada 31 Desember 2011, Rp3 pada 31 Desember 2010 dan Rp215 pada 31 Desember 2009/1 Januari 2010

2b,2g,2h,2k,2s,9,41,

43,45, 51,53

FINANCIAL ASSETS HELD FOR TRADING - net of

allowance for impairment losses of Rp37 on 31 December 2011,

Rp 3 on 31 December 2010 and Rp215 on 31 December 2009/

1 January 2010 Pihak ketiga 515.458) 2.559.412) 827.138) Third parties Pihak berelasi 1.954) 1.282) 2.060) Related parties

TAGIHAN AKSEPTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp52.309 pada 31 Desember 2011, Rp69.619 pada 31 Desember 2010 dan Rp69.451 pada 31 Desember 2009/ 1 Januari 2010

2g,2h,2l, 2s,10,41, 43,45,53

ACCEPTANCE RECEIVABLES -net of allowance for impairment

losses of Rp52,309 on 31 December 2011, Rp69,619 on

31 December 2010 and Rp69,451 on 31 December 2009/

1 January 2010 Pihak ketiga 2.911.222) 2.066.994) 1.035.493) Third parties Pihak berelasi 1.798) 353) 693) Related parties

Dipindahkan 21.756.093) 15.985.120) 8.202.220) Carry forward

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 52) As restated (Note 52) *)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

243

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

4

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009/1 Januari 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 December 2011, 31 December 2010 and 31 December 2009/1 January 2010

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/ Notes

31 Desember 2011/

31 December 2011

31 Desember 2010/

31 December 2010*)

31 Desember 2009/1 Januari

2010/ 31 December

2009/1 January2010*)

ASET (lanjutan) ASSETS (continued)

Pindahan 21.756.093) 15.985.120) 8.202.220) Carried forward

KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.336.595 pada 31 Desember 2011, Rp1.549.061 pada 31 Desember 2010 dan Rp1.503.939 pada 31 Desember 2009/1 Januari 2010

2g,2h,2m,2s,2u,11, 18,19,20, 41,43,45,

51,53

LOANS - net of allowance for impairment losses of Rp1,336,595 on

31 December 2011, Rp1,549,061 on 31 December 2010 and

Rp1,503,939 on 31 December 2009/1 January 2010

Pihak ketiga 67.990.379) 51.275.170) 39.943.064) Third parties Pihak berelasi 214.055) 201.885) 158.501) Related parties

EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp721 pada 31 Desember 2011, Rp5.571 pada 31 Desember 2010 dan Rp3 pada 31 Desember 2009/1 Januari 2010

2g,2h, 2n,2s,12,

41,43, 45,51,53

) )

INVESTMENT SECURITIES -net of allowance for impairment

losses of Rp721 on 31 December 2011, Rp5,571 on 31 December 2010 and Rp3 on

31 December 2009/1 January 2010

Pihak ketiga 8.328.833) 3.515.104) 4.790.202) Third parties Pihak berelasi 14.086) -) -) Related parties

)

TAGIHAN PREMI 1f,2h,13, 41,45 -) 26.834) 24.701)

PREMIUM RECEIVABLES

ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp535.294 pada 31 Desember 2011, Rp482.293 pada 31 Desember 2010 dan Rp414.827 pada 31 Desember 2009/1 Januari 2010

2o,2af,14

730.932) 763.735) 1.129.968)

PREMISES AND EQUIPMENT - net of accumulated depreciation

of Rp535,294 on 31 December 2011, Rp482,293 on 31 December 2010

and Rp414,827 on 31 December 2009/ 1 January 2010

ASET TAKBERWUJUD - setelah dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai sebesar Rp3.920 dan akumulasi amortisasi sebesar Rp133.454 pada 31 Desember 2011, akumulasi amortisasi sebesar Rp98.117 pada 31 Desember 2010 dan Rp71.148 pada 31 Desember 2009/1 Januari 2010

1f,2p, 2s,5

281.455) 281.579) 65.469)

INTANGIBLE ASSETS - net of accumulated impairment losses

of Rp3,920 and accumulated amortization of Rp133,454 on

31 December 2011, accumulated amortization of Rp98,117 on

31 December 2010 and Rp71,148 on 31 December 2009/

1 January 2010)

ASET PAJAK TANGGUHAN - bersih 2q,22, 52,53 360.381) 451.919) 376.783)

DEFERRED TAX ASSETS - net

ASET LAIN-LAIN - bersih 2r,2t,2u, 16,45,51,

52,53 1.647.788) 1.343.296) 1.436.512)

OTHER ASSETS - net

)

JUMLAH ASET 101.324.002) 73.844.642) 56.127.420) TOTAL ASSETS

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 52) As restated (Note 52) *)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

244

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

5

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009/1 Januari 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 December 2011, 31 December 2010 and 31 December 2009/1 January 2010

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/ Notes

31 Desember 2011/

31 December 2011

31 Desember 2010/

31 December 2010*)

31 Desember 2009/1 Januari

2010/ 31 December

2009/1 January2010*)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS SEGERA 17,45,51 636.720 449.130 453.414LIABILITIES PAYABLE ON

DEMAND

SIMPANAN DARI NASABAH DEPOSITS FROM CUSTOMERSGiro 2g,2h,2v,

18,41, 43,45,51

Demand deposits

Pihak ketiga 14.804.661 12.119.245 9.174.239 Third parties Pihak berelasi 2.345.987 1.919.805 1.772.407 Related parties

Tabungan 2g,2h,2v, 19,41,

43,45,51

Savings

Pihak ketiga 16.860.895 12.667.884 9.643.869 Third parties Pihak berelasi 295.829 82.388 38.328 Related parties

Deposito berjangka 2g,2h,2v, 20,41,

43,45,51

Time deposits

Pihak ketiga 44.453.507 29.559.781 22.496.182 Third parties Pihak berelasi 4.022.408 3.135.824 2.681.536 Related parties

SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN 2g,2h,2v, 21,41,

43,45,51

DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Pihak ketiga 1.191.939 322.362 307.389 Third parties Pihak berelasi 136.382 217.115 47.478 Related parties

LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN

2g,2h,2k, 9,41,

43,45,51

20. FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING

Pihak ketiga 21.690 16.265 37.354 Third parties Pihak berelasi 2.098 3.795 959 Related parties

UTANG AKSEPTASI 2g,2h,2l, 10,41,43,

45

ACCEPTANCE PAYABLES

Pihak ketiga 1.667.407 1.024.393 665.502 Third parties Pihak berelasi 495.063 28.528 87.126 Related parties

LIABILITAS PAJAK KINI 2q,22,51 138.393 57.945 65.825 CURRENT TAX LIABILITIES

PINJAMAN YANG DITERIMA 2g,2h,23 41,43,45

BORROWINGS

Pihak ketiga - 167167.975 319319.184 Third parties Pihak berelasi - 38.320 - Related parties Dipindahkan 87.072.979 61.810.755 47.790.792 Carry forward

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 52) As restated (Note 52) *)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

245

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

6

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009/1 Januari 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 December 2011, 31 December 2010 and 31 December 2009/1 January 2010

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/ Notes

31 Desember 2011/

31 December 2011

31 Desember 2010/

31 December 2010*)

31 Desember 2009/1 Januari

2010/ 31 December

2009/1 January2010*)

LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITIES AND EQUITY(continued)

Pindahan 87.072.979) 61.810.755) 47.790.792) Carried forward

LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 2w,24 244.287) 362.223) 267.775) OBLIGATION FOR POST- EMPLOYMENT BENEFITS

BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN

2ab,2ac, 25,45,51 1.316.582) 1.261.144) 1.109.742)

ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES

PROVISI 2x,22,26, 51 202.767) 290.704)

500.103)

PROVISIONS

UTANG SUBORDINASI - bersih 2g,2h,2y,27,41,43,

45,51

SUBORDINATED DEBTS - net

Pihak ketiga 1.653.876) 500.810) 502.340) Third parties Pihak berelasi 1.697.303) 1.604.088) 936.613) Related parties

JUMLAH LIABILITAS 92.187.794) 65.829.724) 51.107.365) TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas indukEquity attributable to equity

holders of the parent entity Modal saham - nilai nominal per

saham Rp12.500 untuk saham kelas A dan Rp125 untuk saham kelas B

Capital stock - par value per share of Rp12,500 for class A shares and Rp125

for class B shares Modal dasar - per

31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010: 26.880.234 saham kelas A dan 42.111.976.600 saham kelas B, per 31 Desember 2009/1 Januari 2010: 26.880.234 saham kelas A dan 18.111.976.600 saham kelas B

Authorized capital - as of 31 December 2011 and 31 December 2010:

26,880,234 class A shares and 42,111,976,600 class B

shares, as of 31 December 2009/1 January 2010:

26,880,234 class A shares and 18,111,976,600 class B shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh - per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010: 26.880.234 saham kelas A dan 9.006.766.677 saham kelas B, per 31 Desember 2009/1 Januari 2010: 26.880.234 saham kelas A dan 7.716.245.690 saham kelas B

1,2z,28

1.461.849) 1.461.849) 1.300.534)

Issued and fully paid-up capital - as of

31 December 2011 and 31 December 2010:

26,880,234 class A shares and 9,006,766,677 class B

shares, as of 31 December 2009/1 January 2010:

26,880,234 class A shares and 7,716,245,690 class B shares

Dipindahkan 1.461.849) 1.461.849) 1.300.534) Carry forward

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 52) As restated (Note 52) *)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

246

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

7

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009/1 Januari 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 December 2011, 31 December 2010 and 31 December 2009/1 January 2010

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/ Notes

31 Desember 2011/

31 December 2011

31 Desember 2010/

31 December 2010*)

31 Desember 2009/1 Januari

2010/ 31 December

2009/1 January2010*)

LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)

LIABILITIES ANDEQUITY (continued) )

Pindahan 1.461.849) 1.461.849) 1.300.534) Carried forward Tambahan modal disetor - bersih 1b,1d,1e,

2aa,29 7.656.634) 7.656.634) 5.826.978)Additional paid-in capital - net

Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih

2n,12

31.586) 748) (102)Fair value reserve (available-

for-sale financial assets) - net

Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham

30 128) 128) 128)

Appropriation for unclaimed dividend by shareholders

Defisit 2t,52,53 (14.008) (1.170.884) (2.174.559) Deficit9.136.189) 7.948.475) 4.952.979)

Kepentingan non-pengendali 2d,2f,51 19) 66.443) 67.076) Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 9.136.208) 8.014.918) 5.020.055) TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 101.324.002) 73.844.642) 56.127.420)

TOTAL LIABILITIES ANDEQUITY

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 52) As restated (Note 52) *)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

247

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

8

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended 31 December 2011 and 2010

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/Notes 2011 2010*)

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

OPERATING INCOME AND EXPENSES

Pendapatan bunga 2g,2ab,31,43 7.707.960) 5.915.777) Interest incomeBeban bunga 2g,2ab,32,43 (3.966.675) (2.798.118) Interest expensePendapatan bunga bersih 3.741.285) 3.117.659) Net interest income

Pendapatan provisi dan komisi 2ac,33,51 838.048) 639.054) Fee and commission incomeBeban provisi dan komisi 2ac,33,51 (4.709) (5.271) Fee and commission expensePendapatan provisi dan komisi - bersih 833.339) 633.783) Net fee and commission income

Pendapatan transaksi perdagangan - bersih

2h,2k,2ad, 34,51 97.139) 110.578) Net trading income

Pendapatan premi 1f,35 -) 38.452) Premium income

Pendapatan operasional lainnya 51 104.045) 84.303) Other operating income

201.184) 233.333)

Jumlah pendapatan operasional 4.775.808) 3.984.775) Total operating income

Kerugian penurunan nilai aset keuangan 2s,2u,36 (379.372) (423.548)

Impairment losses on financial assets

Penyisihan penghapusan aset non-produktif 2t,51,52 (1.822) (82)

Allowance for losses on non-productive assets

Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi

2g,2o,2p,2af, 14,37,43 (1.367.180) (1.070.169)

Other Operating ExpensesGeneral and administrative

Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan 2w,24,38 (1.510.469) (1.281.960)

Salaries and benefits to management and employees

Lain-lain 51 (77.746) (126.785) Others

Jumlah beban operasional lainnya (2.955.395) (2.478.914) Total other operating expenses

Jumlah beban operasional (3.336.589) (2.902.544) Total operating expense

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 52) As restated (Note 52) *)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

248

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

9

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended 31 December 2011 and 2010

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/Notes 2011 2010*)

LABA OPERASIONAL BERSIH 1.439.219) 1.082.231) NET OPERATING INCOME

PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - BERSIH

1f,2e,2o, 2r,39,51 119.599* 165.269) NON-OPERATING INCOME - NET

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 1.558.818) 1.247.500) INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2q,22,52 INCOME TAX EXPENSEKini (322.334) (276.952) Current Tangguhan (79.606) 40.537) Deferred

(401.940) (236.415) LABA BERSIH 1.156.878) 1.011.085) NET INCOME LABA BERSIH YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA: NET INCOME ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 1.156.876) 1.003.675) Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali 2) 7.410) Non-controlling interests 1.156.878) 1.011.085)

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah penuh)

2ae,40

128) 128)

BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO

EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (whole Rupiah)

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 52) As restated (Note 52) *)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

249

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

10

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

Catatan/ Notes 2011 2010*)

LABA BERSIH 1.156.878) 1.011.085) NET INCOME PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN,

SETELAH PAJAK PENGHASILAN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME,

NET OF INCOME TAX:

Aset keuangan tersedia untuk dijual: 2n Available-for-sale financial assets: Perubahan nilai wajar bersih 30.838) 1.499) Net change in fair value Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan -

bersih -) (649)Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN,

SETELAH PAJAK PENGHASILAN

30.838) 850)OTHER COMPREHENSIVE INCOME,

NET OF INCOME TAX JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 1.187.716) 1.011.935) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA: COMPREHENSIVE INCOME

ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 1.187.714) 1.004.525) Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali 2) 7.410) Non-controlling interests

1.187.716) 1.011.935)

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 52) As restated (Note 52) *)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

250

11

PT B

ANK

PER

MAT

A Tb

k D

AN E

NTI

TAS

ANAK

LA

POR

AN P

ERU

BAH

AN E

KU

ITAS

KO

NSO

LID

ASIA

N

Tahu

n B

erak

hir 3

1 D

esem

ber 2

011

dan

2010

(D

inya

taka

n da

lam

juta

an R

upia

h, k

ecua

li da

ta s

aham

)

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

PT B

AN

K P

ERM

ATA

Tbk

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y Ye

ars

Ende

d 31

Dec

embe

r 201

1 an

d 20

10

(Exp

ress

ed in

mill

ions

of R

upia

h, e

xcep

t for

sha

re d

ata)

2011

Atrib

usi k

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k/A

ttrib

utab

le to

Equ

ity H

olde

rs o

f the

Par

ent E

ntity

Cad

anga

n

Div

iden

Yang

Bel

um

Mod

al

C

adan

gan

Nila

i Waj

ar

Dia

mbi

l

Dite

mpa

tkan

Ta

mba

han

(Ase

t Keu

anga

n Pe

meg

ang

K

epen

tinga

n

da

n M

odal

Dis

etor

- Te

rsed

ia U

ntuk

Sa

ham

/

N

on-

Dis

etor

Pen

uh/

Ber

sih/

D

ijual

) - B

ersi

h/

App

ropr

iatio

n Pe

ngen

dali/

Ju

mla

h Is

sued

and

A

dditi

onal

Fa

ir Va

lue

Res

erve

Fo

r Unc

laim

ed

N

on-

Ekui

tas/

Cat

atan

/ Fu

lly P

aid

- Up

Paid

-In

(Ava

ilabl

e-Fo

r-Sa

le

Div

iden

d by

D

efis

it/

Jum

lah/

C

ontr

ollin

g To

tal

Not

es

Cap

ital

Cap

ital -

Net

Fi

nanc

ial A

sset

s) -

Net

Stoc

khol

ders

D

efic

it To

tal

Inte

rest

s Eq

uity

Sald

o, 1

Jan

uari

2011

1.46

1.84

9)7.

656.

634)

748

128

(1.1

70.8

84)

7.94

8.47

566

.443

)8.

014.

918)

Bal

ance

, 1 J

anua

ry 2

011

Laba

kom

preh

ensi

f tah

un

berja

lan:

Com

preh

ensi

ve in

com

e

for

the

year

:

Laba

ber

sih

-)-)

--

1.15

6.87

6)1.

156.

876

2)1.

156.

878)

Net

inco

me

Pend

apat

an k

ompr

ehen

sif

lain

, set

elah

paj

ak

peng

hasi

lan:

O

ther

com

preh

ensi

ve

inco

me,

net

of i

ncom

e ta

x:

Cad

anga

n ni

lai w

ajar

(ase

t ke

uang

an te

rsed

ia u

ntuk

di

jual

) - b

ersi

h:

2n,1

2

Fair

valu

e re

serv

e

(ava

ilabl

e-fo

r-sa

le

fin

anci

al a

sset

s) -

net:

Peru

baha

n ni

lai w

ajar

be

rsih

-)-)

30.8

38-

-)30

.838

-)30

.838

)N

et c

hang

es in

fair

valu

e

Div

esta

si s

ebag

ian

atas

inve

stas

i sa

ham

pad

a En

titas

Ana

k

1f

-)-)

--

-)-

17)

17)

Par

tial d

ives

tmen

t of

shar

es in

vest

men

t in

a S

ubsi

diar

y D

ives

tasi

pen

uh a

tas

inve

stas

i sa

ham

pad

a En

titas

Ana

k

1f

-)-)

--

-

)-

(66.

443)

(66.

443)

Ful

l div

estm

ent o

f sh

ares

inve

stm

ent

in a

Sub

sidi

ary

Sald

o, 3

1 D

esem

ber 2

011

1.

461.

849)

7.65

6.63

4)31

.586

88

128

(14.

008)

9.13

6.18

919

)9.

136.

208)

Bal

ance

, 31

Dec

embe

r 201

1

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

ko

nsol

idas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

to c

onso

lidat

ed f

inan

cial

sta

tem

ents

for

m a

n in

tegr

al p

art

of t

hese

co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in In

done

sian

lang

uage

.

251

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

12

PT B

ANK

PER

MAT

A Tb

k D

AN E

NTI

TAS

ANAK

LA

POR

AN P

ERU

BAH

AN E

KU

ITAS

KO

NSO

LID

ASIA

N

Tahu

n B

erak

hir 3

1 D

esem

ber 2

011

dan

2010

(D

inya

taka

n da

lam

juta

an R

upia

h, k

ecua

li da

ta s

aham

)

PT B

AN

K P

ERM

ATA

Tbk

AN

D S

UB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y Ye

ars

Ende

d 31

Dec

embe

r 201

1 an

d 20

10 (E

xpre

ssed

in m

illio

ns o

f Rup

iah,

exc

ept f

or s

hare

dat

a)20

10*)

Atrib

usi k

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k/A

ttrib

utab

le to

Equ

ity H

olde

rs o

f the

Par

ent E

ntity

Cad

anga

n

Div

iden

Yang

Bel

um

Mod

al

C

adan

gan

Nila

i Waj

ar

Dia

mbi

l

Dite

mpa

tkan

Ta

mba

han

(Ase

t Keu

anga

n Pe

meg

ang

K

epen

tinga

n

da

n M

odal

Dis

etor

- Te

rsed

ia U

ntuk

Sa

ham

/

N

on-

Dis

etor

Pen

uh/

Ber

sih/

D

ijual

) - B

ersi

h/

App

ropr

iatio

n Pe

ngen

dali/

Ju

mla

h Is

sued

and

A

dditi

onal

Fa

ir Va

lue

Res

erve

Fo

r Unc

laim

ed

N

on-

Ekui

tas/

C

atat

an/

Fully

Pai

d-U

p Pa

id-in

(A

vaila

ble-

For-

Sale

D

ivid

end

by

Def

isit/

Ju

mla

h/

Con

trol

ling

Tota

lN

otes

C

apita

l C

apita

l - N

et

Fina

ncia

l Ass

et) -

Net

St

ockh

olde

rs

Def

icit

Tota

l In

tere

sts

Equi

ty

Sald

o, 3

1 D

esem

ber 2

009/

1 Ja

nuar

i 201

0 1.

300.

534

5.82

6.97

8)(1

02)

128

(2.2

92.0

26)

4.83

5.51

2)67

.076

)4.

902.

588)

Bal

ance

, 31

Dec

embe

r 200

9/

1 Ja

nuar

y 20

10

Peny

ajia

n ke

mba

li at

as

peny

esua

ian

peny

isih

an

peng

hapu

san

aset

non

-pro

dukt

if

2t,5

2-

-) -)

-24

124.

176)

.176

24.1

76)

-)24

.124

.176

)R

esta

tem

ent f

or a

djus

tmen

t off

allo

wan

ce fo

r lo

sses

on

non-

prod

uctiv

e as

sets

Sald

o se

tela

h di

sajik

an k

emba

li

1.3

00.5

345.

826.

978)

(102

)

1

28(2

.267

.850

) 4

.859

.688

)67

.076

)4.

926.

764)

Bal

ance

as

rest

ated

Pen

yesu

aian

seh

ubun

gan

deng

an

pene

rapa

n P

SAK

No.

55

(Rev

isi 2

006)

2h

,53

--)

-)-

93.2

91)

93.2

91)

-)

9

3.29

1)

A

djus

tmen

t in

conn

ectio

n w

ith th

e im

plem

enta

tion

of S

FAS

No.

55

(200

6 R

evis

ion)

Sald

o se

tela

h pe

nyes

uaia

n 1.

300.

534

5.82

6.97

8)(1

02)

128

(2.1

74.5

59)

4.95

2.97

9)67

.076

)5.

020.

055)

Bal

ance

as

adju

sted

Has

il em

isi b

ersi

h da

ri Pe

naw

aran

U

mum

Ter

bata

s (R

ight

s Is

sue)

IV

1b

161.

315

1.82

9.65

6)-)

--)

1.99

0.97

1)-)

1.99

0.97

1)N

et p

roce

eds

from

Lim

ited

Pub

lic O

fferin

g (R

ight

s Is

sue)

IV

Laba

kom

preh

ensi

f

tahu

n be

rjala

n:

Com

preh

ensi

ve in

com

e fo

r the

yea

r:

La

ba b

ersi

h

--)

-)-

1.00

3.67

5)1.

003.

675)

7.41

0)1.

011.

085)

N

et in

com

e

Pend

apat

an k

ompr

ehen

sif l

ain,

se

tela

h pa

jak

peng

hasi

lan:

O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e,

net o

f inc

ome

tax:

Cad

anga

n ni

lai w

ajar

(ase

t ke

uang

an te

rsed

ia u

ntuk

di

jual

) - b

ersi

h:

2n,1

2

Fair

valu

e re

serv

e

(ava

ilabl

e-fo

r-sa

le

finan

cial

ass

ets)

- ne

t:

Peru

baha

n ni

lai w

ajar

- be

rsih

--)

1.49

9)-

-)1.

499)

-)1.

499)

Net

cha

nges

in fa

ir va

lue

Peru

baha

n ni

lai w

ajar

yan

g di

trans

fer k

e la

pora

n la

ba

rugi

pad

a sa

at p

enju

alan

- be

rsih

-

-)(6

49)

--)

(649

)-)

(649

)

Fai

r val

ue c

hang

es

tran

sfer

red

to p

rofit

or

loss

on

disp

osal

- ne

t

Div

esta

si p

enuh

ata

s in

vest

asi

saha

m p

ada

Ent

itas

Ana

k 1f

-

-)

-)

-

-)

-)(8

.043

)(8

.043

)Fu

ll di

vest

men

t of s

hare

s

inve

stm

ent i

n a

Sub

sidi

ary

Sa

ldo,

31

Des

embe

r 201

0

1.46

1.84

97.

656.

634)

748)

128

(1.1

70.8

84)

7.94

8.47

5)66

.443

)8.

014.

918)

Bal

ance

, 31

Dec

embe

r 201

0

*) S

etel

ah d

isaj

ikan

kem

bali

(Cat

atan

52)

As

rest

ated

(Not

e 52

) *)

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

ko

nsol

idas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

to c

onso

lidat

ed f

inan

cial

sta

tem

ents

for

m a

n in

tegr

al p

art

of t

hese

co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

252

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

13

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended 31 December 2011 and 2010

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/Notes 2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM

OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 7.569.283) 5.728.453) Interest received Pendapatan provisi dan komisi 2ac,33,51 940.746) 639.054) Fee and commission income Pendapatan premi 1f,35 -) 38.452) Premiums earned Pendapatan operasional lainnya 171.168) 284.787) Other income received Pembayaran bunga (3.613.801) (2.580.311) Interest paid Beban provisi dan komisi 2ac,33,51 (4.709) (5.271) Fee and commission expense Beban umum dan administrasi (1.218.895) (955.278) General and administrative expense Beban gaji dan tunjangan (1.329.508) (1.281.960) Salaries and benefits expense Beban lainnya (77.987) (31.781) Other expenses Pendapatan non-operasional - bersih (39.377) 314.359) Non operating income - net Kepentingan non-pengendali atas laba

bersih Entitas anak

(2) (7.410)Non-controlling interest in subsidiaries’

Net income Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi

2.396.918) 2.143.094)

Cash flows before changes in operating assets and liabilities

Penurunan (kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in operating

assets: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain

(4.179.357) (87.131)

Placements with Bank Indonesia and other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan 1.367.692) (1.609.766) Financial assets held for trading Kredit yang diberikan (17.184.374) (8.933.432) Loans Tagihan akseptasi 281.186) (731.036) Acceptance receivables Tagihan premi 26.834) (2.133) Premium receivables Aset lain-lain (396.128) (4.780) Other assets

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Increase (decrease) in operating

liabilities: Liabilitas segera 187.590) (4.582) Liabilities payable on demand

Simpanan dari nasabah Deposits from customers Giro 3.110.954) 3.092.294) Demand deposits Tabungan 4.401.441) 3.068.962) Savings Deposito berjangka 15.738.047) 7.503.417) Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 788.789) 184.969) Deposits from other banks

Liabilitas imbalan pasca-kerja

(117.936) 72.238) Obligation for post-employment

benefits Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain

(28.311) 346.010) Accruals and other liabilities

Provisi (31.832) (147.706) Provision

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan

6.361.513) 4.890.418)

Net cash provided by operating activities before income taxes

Pembayaran pajak penghasilan (275.799) (279.933) Income taxes paid

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi

6.085.714) 4.610.485)

Net cash provided by operating activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

253

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

14

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended 31 December 2011 and 2010

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/Notes 2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES Kenaikan efek-efek untuk tujuan investasi (5.914.912) (2.057.916) Increase in investment securities

Hasil penjualan aset tetap - bersih 14 38.896) 360.701) Proceeds from sale of premises and

equipment – net

Hasil penjualan entitas anak - setelah memperhitungkan jumlah kas dan setara kas pada entitas anak yang dilepaskan 3.367) 2.972)

Proceeds from sale of subsidiary - net of the amount of cash and cash equivalents in the

subsidiary disposed Penurunan kepentingan non-pengendali

atas aset bersih entitas anak

(66.424) (633)Decrease in non-controlling interest

in net assets of subsidiaries Penerimaan dividen kas dari penyertaan

saham

-) 16)Cash dividends received from

investment in stock Pengembalian kelebihan harga pembelian

entitas anak - bersih

2.923) -)Refund on the excess of purchase

price of a subsidiary - net Penerimaan dari penjualan saham VISA 12.269) 39.261) Sale of VISA shares

Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi kas dan setara kas yang diakuisisi

1f -) (717.514)

Acquisition of a subsidiary, net of cash and cash equivalents acquired

Perolehan aset tetap (37.038) (74.068)Acquisition of premises and

equipment Perolehan aset takberwujud (23.883) (247.135) Acquisition of intangible assets

Kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas investasi

(5.984.802) (2.694.316) Net cash used in investing

activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Hasil emisi bersih dari penerbitan utang subordinasi

1.739.402) 698.478)

Net proceeds from subordinated debts issuance

Pembayaran utang subordinasi 28727 (500.000) - Payment of subordinated debt

Pembayaran bunga utang subordinasi 287

(306.731) (202.581)Payment of subordinated debt

interest

Pembayaran pinjaman entitas anak

-) (5.075.549)Payments of subsidiaries’

borrowings(Penurunan) kenaikan penempatan oleh bank-bank lain

(128.796) 11.467)

(Decrease) increase placements from other banks

Penurunan pinjaman yang diterima - bersih (77.499) (124.356) Decrease in borrowings - net Penambahan pinjaman entitas anak -) 2.525.868) Increase in subsidiaries’ borrowings Hasil emisi bersih dari penawaran umum terbatas IV

1b - 1.990.971)

Net proceeds from limited public offering IV

Kas bersih yang diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas pendanaan

726.376) (175.702))Net cash provided by (used in)

financing activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

827.288) 1.740.467)

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN

13.036.286) 11.295.819)CASH AND CASH EQUIVALENTS,

BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN

13.863.574) 13.036.286)CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

254

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

15

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended 31 December 2011 and 2010

(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)

Catatan/Notes 2011 2010

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents

consist of: Kas 2b,5 1.751.487) 1.270.026) Cash

Giro pada Bank Indonesia 2b,6 7.322.383) 4.539.282)Current accounts with Bank

Indonesia

Giro pada bank-bank lain 2b,7 376.256) 302.763) Current accounts with other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan

2b

4.413.448) 5.060.137)

Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within

3 months from the date of acquisition

Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan

2b

-) 1.864.078)

Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank

Indonesia - Sharia - mature within 3 months from the date

of acquisition

13.863.574) 13.036.286)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

255

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

16

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. The Establishment of the Bank and General Information

PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) (“Bank”) didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955.

PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) (“the Bank”) was established in Indonesia on 17 December 1954 based on the notarial deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., substitute of Raden Mas Soerojo, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now namely Minister of Justice and Human Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated 4.January 1955, registered in Jakarta District Court under No. 123 dated 15 January 1955 and published in Supplement No. 292 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated 18 March 1955.

Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957. Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal 5 Oktober 2004.

The Bank started its commercial operations on 5.January 1955. According to article 3 of its Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of the Minister of Finance No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities and as a bank which engaged in activities based on sharia principles based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 dated 8 May 1956 and the letter of Directorate of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated 5.October 2004, respectively.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir dilakukan dengan Akta No. 3 tanggal 1 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor Bank. Akta Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-57094. AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 6 Desember 2010.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times, with the latest amendment, effected by notarial deed No. 3 dated 1 December 2010 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, in connection with the changes of the Bank’s authorized, issued and fully paid-up capital. The deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the letter No. AHU-57094.AH.01.02 Year 2010 dated 6 December 2010.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

256

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

17

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)

a. The Establishment of the Bank and General Information (continued)

Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. Pada tanggal31 Desember 2011 dan 2010, Bank memiliki kantor cabang dan ATM sebagai berikut:

The Bank’s head office is located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. As of 31 December 2011 and 2010, the Bank had the following branches and ATMs:

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah sejak bulan Nopember 2004.

According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking in accordance with prevailing laws and regulations, including providing financing and/or carrying out other activities based on sharia principles. The Bank started activities based on sharia principles since November 2004.

b. Penawaran Umum Saham Bank b. The Bank’s Public Offerings

Pada tanggal 15 Januari 1990, berdasarkan izin Menteri Keuangan No. SI-070/SHM/MK.10/1989 tanggal 2 Desember 1989, saham Bank sejumlah 3.999.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp3.999, telah ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (kedua bursa ini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Efek Indonesia).

On 15 January 1990, based on the license from the Minister of Finance No. SI-070/SHM/ MK.10/1989 dated 2 December 1989, the Bank’s shares amounted to 3,999,000 shares with total par value of Rp3,999, were offered to public through the Initial Public Offering and were listed at Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (both stock exchanges have been merged and now namely Indonesia Stock Exchange).

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Juli 1990, Bank menempatkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I sejumlah 15.508.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.000 per saham. Berdasarkan surat persetujuan Bapepam No. S-1424/PM/1990 tanggal 8 September 1990, saham-saham tambahan ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 461/D-70/BES/IX/90 tanggal 24 September 1990.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 5 July 1990, the Bank offered to the existing shareholders additional new shares through the Limited Public Offering (Rights Issue) I of 15,508,000 shares with par value of Rp1,000 per share. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy one (1) additional new share at a price of Rp8,000 per share for every three (3) old shares owned. Based on the Approval Letter from Bapepam No. S-1424/PM/1990 dated 8.September 1990, these additional shares were listed at Jakarta Stock Exchange. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 461/D-70/BES/ IX/90 dated 24 September 1990.

2011 2010

Kantor cabang (termasuk 11 kantor cabang syariah di 2011 dan 10 kantor cabang syariah di 2010) 49 48

Branches (including 11 sharia branches in 2011 and 10 sharia branches in 2010)

Kantor cabang pembantu 223 220 Sub branches Kantor layanan syariah 253 236 Sharia office channeling Kantor kas 7 7 Cash offices Mobil kas 10 - Mobile cash Poin pembayaran 2 - Payment point ATM (termasuk 3 ATM syariah di 2011 dan

1 ATM syariah di 2010) 700 628ATMs (including 3 sharia ATMs in

2011 and 1 sharia ATM in 2010)

257

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

18

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Bank’s Public Offerings (continued) Berdasarkan surat persetujuan Ketua Bapepam No. S-1739/PM/1990 tanggal 5 Nopember 1990, Bank mencatatkan tambahan saham pendiri sejumlah 42.525.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Based on the Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. S-1739/PM/1990 dated 5.November 1990, the Bank listed additional 42,525,000 founders’ shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1992, Bank menerbitkan saham bonus sejumlah 124.064.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham memperoleh 2 (dua) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-488/BEJ.I.1/ VIII/1992 tanggal 27 Agustus 1992. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 11/EMT/LIST/ BES/IX/92 tanggal 3)September 1992.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1992, the Bank declared bonus shares amounted to 124,064,000 shares with par value of Rp1,000 per share, in which each existing shareholder was given the right to have two (2) additional new shares for every one (1) old share owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 dated 27.August 1992. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 dated 3.September 1992.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1995, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II sejumlah 65.133.600 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh) saham lama berhak membeli 7 (tujuh) saham baru dengan harga Rp2.000 per saham dan mendapat 4 (empat) waran atau keseluruhan berjumlah 37.219.200 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga Rp2.900 per saham.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1995, the shareholders agreed to conduct the Limited Public Offering (Rights Issue) II of 65,133,600 shares with par value of Rp1,000 per share to existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy seven (7) additional new shares at a price of Rp2,000 per share for every twenty (20) old shares owned and received four (4) warrants or a total of 37,219,200 warrants. Each one (1) warrant can be converted into one (1) new share with par value of Rp1,000 per share at a price of Rp2,900 per share.

Harga pelaksanaan dan jumlah waran diubah masing-masing menjadi Rp1.450 dan 71.629.940 waran sebagai akibat dari pemecahan nilai nominal saham Bank pada tahun 1997 dan kemudian masing-masing menjadi Rp1.090 dan 95.267.798 waran, sebagai akibat dari penerbitan saham bonus pada tahun 1998. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Bapepam tanggal 26 Juni 1995. Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 tertanggal 14 Juli 1995. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 tertanggal 14 Juli 1995.

The exercise price of the warrant and the number of warrants outstanding were changed to Rp1,450 and 71,629,940 warrants, respectively, as a result of the stock split in 1997 and then to Rp1,090 and 95,267,798 warrants, respectively, as a result of the issuance of the bonus shares in 1998. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam dated 26 June 1995. These shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 dated 14 July 1995. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 38/EMT/ LIST/BES/VII/95 dated 14 July 1995.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

258

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

19

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Bank’s Public Offerings (continued)

Pelaksanaan konversi waran menjadi saham sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000, yang merupakan tanggal terakhir pelaksanaan konversi waran menjadi saham, adalah sejumlah 2.808.460 saham. Saham-saham hasil konversi waran ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

The number of shares from exercising warrants up to 29 August 2000, which was the last date of warrants conversion, was 2,808,460 shares. These shares from the warrants conversion had been listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.

Waran yang belum dikonversi sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000 dan menjadi kadaluarsa adalah sebesar 95.267.798 waran.

Warrants which were not exercised up to 29.August 2000 and became expired were 95,267,798 warrants.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1997, para pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Bank dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1997, the shareholders approved the change in the par value of the Bank’s shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1998, Bank telah menerbitkan saham bonus sejumlah 166.738.173 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham memperoleh 33 (tiga puluh tiga) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham bonus ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. Peng-14/ BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 20 Juli 1998 dan No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 31 Juli 1998. Saham bonus ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 tertanggal 3 Agustus 1998.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1998, the Bank declared bonus shares amounted to 166,738,173 shares with par value of Rp500 per share, in which each existing shareholder was given the right to have thirty-three (33) additional new shares for every one hundred (100) old shares owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. Peng-14/BEJ-1.1/SB/0798 dated 20 July 1998 and No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 dated 31 July 1998. These bonus shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIIII/98 dated 3.August 1998.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Agustus 2000, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp5 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama berhak membeli 99 (sembilan puluh sembilan) saham baru dengan harga Rp80,51 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam No. S-2178/PM/2000 tanggal 25 Agustus 2000.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 28 August 2000, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) III, 66,528,577,467 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp5 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy ninety-nine (99) new shares at a price of Rp80.51 per share for every one (1) old share owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam No. S-2178/PM/2000 dated 25.August 2000.

259

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

20

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Bank’s Public Offerings (continued)

Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 tanggal 18 September 2000. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 tanggal 12.September 2000.

These shares had been listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 dated 18 September 2000. These shares had also been listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 dated 12.September 2000.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Nopember 2010, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV sejumlah 1.290.520.987 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 6 (enam) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.549 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-9844/ BL/2010 tanggal 1 Nopember 2010.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 3 November 2010, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) IV, 1,290,520,987 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 1 (one) new shares at a price of Rp1,549 per share for every 6 (six) old shares owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam-LK No. S-9844/BL/2010 dated 1 November 2010.

Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 tanggal 5 Nopember 2010.

These shares has been listed at Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 dated 5 November 2010.

c. Penempatan Terbatas Saham Bank c. Private Placement of the Bank’s Shares

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp668.646 menjadi Rp1.300.534 dengan cara mengeluarkan saham baru kelas B dari portepel yang terdiri dari:

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. No. 45 dated 27 September 2002, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital from Rp668,646 to Rp1,300,534 by issuing new class B shares from portfolio which consist of:

(i) 15.266.453.664 saham baru kelas B, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp76.332 kepada para pemegang saham PT Bank Universal Tbk sebagai hasil konversi saham mereka pada PT Bank Universal Tbk menjadi saham mereka di Bank Hasil Penggabungan sebagai konsekuensi dari peleburan usaha (Catatan 1e).

(i) 15,266,453,664 new class B shares, with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp76,332 to PT Bank Universal Tbk’s shareholders as a result of the conversion of their shares in PT Bank Universal Tbk into the shares in the Surviving Bank in connection with the merger (Note 1e).

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

260

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

21

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan) c. Private Placement of the Bank’s Shares (continued)

(ii) 111.111.111.111 saham baru Kelas B kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp555.556 dengan cara penempatan terbatas sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan uang pemasukan seluruhnya berjumlah Rp4.600.000.

(ii) 111,111,111,111 new class B shares to Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp555,556 through a private placement in accordance with the Bapepam regulation No. IX.D.4 regarding Additional Capital Stock without Preemptive Rights, with total cash receipts amounting to Rp4,600,000.

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ini dilakukan sehubungan dengan peleburan usaha 4 Bank Dalam Penyehatan (4 BDP) ke dalam Bank (Catatan 1e). Akta No. 45 tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.- TH.2002 tanggal 30 September 2002, dan diumumkan dalam Tambahan No. 12280 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2002.

The increase in the Bank’s issued and fully paid-up capital was made in connection with the merger of the 4 Banks Under Restructuring (4 BUR) with the Bank (Note 1e). The above notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30.September 2002, and was published in Supplement No. 12280 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated 8 October 2002.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 19 tanggal 12 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 sebanyak 17 saham kelas A dan 8 saham kelas B.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 19 dated 12 May 2004, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital through issuing new shares from portfolio without Preemptive Rights in accordance with the Bapepam regulation No.IX.D.4 amounting to 17 class A shares and 8 class B shares.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk menggabungkan nilai nominal 25 saham kelas A dan kelas B menjadi 1 saham kelas A yang semula bernilai nominal Rp500 per saham menjadi bernilai nominal Rp12.500 per saham dan 1 saham kelas B dari semula bernilai nominal Rp5 per saham menjadi bernilai nominal Rp125 per saham, sehingga modal dasar Bank terdiri dari 26.880.234 saham kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 per saham dan 18.111.976.600 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 per saham.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 dated 27 May 2004, the shareholders approved to combine the par value of 25 class A shares and class B shares into 1 class A share which previously had a par value of Rp500 per share into a par value of Rp12,500 per share and 1 class B share which previously had a par value of Rp5 per share into a par value of Rp125 per share; as such, the Bank’s authorized capital consist of 26,880,234 class A shares with par value of Rp12,500 per share and 18,111,976,600 class B shares with par value of Rp125 per share.

261

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

22

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Komposisi Saham Bank d. Composition of the Bank’s Shares

Perubahan saham Bank sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The changes in the Bank’s shares up to 31 December 2011 were as follows:

Saham kelas A Class A SharesSaham yang berasal dari

Penawaran Umum Perdana : 3.999.000 :Shares from the Initial

Public Offering Saham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I : 15.508.000 :

Shares from the LimitedPublic Offering (Rights Issue) I

Saham pendiri : 42.525.000 : Founders’ sharesSaham bonus yang berasal

dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 : 124.064.000 :

Bonus shares from capitalizationof additional paid-in capital

to capital stock in 1992Saham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran : 65.133.600 :

Shares from the LimitedPublic Offering (Rights Issue) II

with warrants Saham yang berasal dari

konversi waran sebelum pemecahan nilai nominal saham : 1.374.230 :

Shares from the conversionof warrants before stock split

Saham yang berasal dari pemecahan nilai nominal saham : 252.603.830 : Shares from stock split

Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 : 166.738.173 :

Bonus shares from capitalization ofadditional paid-in

capital to capital stock in 1998

Saham yang berasal dari konversi waran selama periode dari 1 Januari 1998 sampai dengan 31 Desember 1998 : 60.000 :

Shares from the conversion of warrantsduring the period from 1 January

1998 up to 31 December 1998 Saham yang berasal dari

penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) : 17 :

Shares from private placementin connection with the increase in

par value of share in 2004 (Note 1c) 672.005.850Peningkatan nilai nominal saham

menjadi Rp12.500 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) : ÷ 25 :

The increase of par value of shareto Rp12,500 per share which

resulted in the decrease in number of shares (reverse stock)

in 2004 (Note 1c) Jumlah saham kelas A pada tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 : 26.880.234 :Total class A shares as at

31 December 2011 and 2010

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

262

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

23

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Komposisi Saham Bank (lanjutan) d. Composition of the Bank’s Shares (continued)

Saham kelas B Class B SharesSaham yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : 66.528.577.467 :

Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) III

Penerbitan saham bagi pemegang saham Bank Universal (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 : 15.266.453.664 :

Shares issuance to BankUniversal’s shareholders

(Notes 1c and 1e) in 2002 Saham yang berasal dari

penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 : 111.111.111.111 :

Shares from private placementin relation with the Bank’s merger

(Notes 1c and 1e) in 2002 Saham yang berasal dari

penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) : 8 :

Shares from private placement in connection with the increase

in par value of share in 2004 (Note 1c) 192.906.142.250Peningkatan nilai nominal saham

menjadi Rp125 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) : ÷ 25 :

The increase of par value to Rp125 per share which resulted in

the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c)

Jumlah saham kelas B setelah reverse stock : 7.716.245.690 : Total class B shares after reverse stock

Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : 1.290.520.987 :

Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV

Jumlah saham kelas B pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 : 9.006.766.677 :

Total class B shares as at31 December 2011 and 2010

e. (Peleburan Usaha e. Merger

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 tanggal 27 September 2002, Bank dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan oleh masing-masing bank, telah sepakat melakukan peleburan usaha.

Based on the Minutes of Extraordinary of General Meeting of Shareholders which was effected by the notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 dated 27 September 2002, the Bank and 4 Banks Under Restructuring (BUR), consisting of PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with the approval from the Extraordinary General Meetings of Shareholders of each respective bank, have agreed to enter into a merger.

263

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

24

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Peleburan Usaha (lanjutan) e. Merger (continued)

Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.C-18778.HT.01.04.-TH.2002 tanggal 30 September 2002.

This merger became effective since the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its) decision) letter )No. C-18778.HT.01.04.-TH.2002 dated 30 September 2002.

Agar Bank Hasil Penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban dari 4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal sementara tersebut dilakukan melalui penempatan terbatas tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak 111.111.111.111 saham baru kelas B dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal disetor.

To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) stipulated by Bank Indonesia as a consequence of the legal transfer of all assets and liabilities from the)4 BUR to the Bank, IBRA made a temporary capital investment to the Bank amounted to Rp4,600,000. This temporary capital investment was made through private placement without preemptive rights of 111,111,111,111 new class B shares with nominal value of Rp5 per share or total nominal value of Rp555,556 and the remaining balance amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in capital.

Atas aset dan liabilitas yang beralih dari Universal kepada Bank pada tanggal peleburan usaha, para pemegang saham Universal memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B Bank, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332.

For assets and liabilities transferred from Universal to the Bank on the date of the merger, the shareholders of Universal received 15,266,453,664 class B shares, with par value of Rp5 per share or total nominal value of Rp76,332.

Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No..4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.

Based on the Decision of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated 30 September 2002, Bank Indonesia approved the merger of the 4 BUR into the Bank. The merger subsequently became effective after the approval of the changes in the Surviving Bank’s Articles of Association by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002.

Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18.Oktober 2002, Bank Indonesia telah menyetujui:

Based on the letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated 18 October 2002, Bank Indonesia approved:

1. Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk.

1. The change of the Bank’s name from PT)Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.

2. Izin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957 tetap berlaku bagi PT Bank Permata Tbk.

2. The Bank’s business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957 is still valid for PT Bank Permata Tbk.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

264

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

25

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Entitas Anak f. The Bank’s Subsidiaries

Entitas Anak yang dimiliki secara langsung oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of the directly-owned Subsidiaries of the Bank as of 31 December 2011 and 2010 were as follows:

Tahun mulai Operasi

Komersial/Year of

Nama Perusahaan/Starting the Commercial

Bidang Usaha/Type of

Tempat Kedudukan/

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah Aset/ Total Assets

Name of Companies Operations Business Domicile 2011 2010 2011 2010 PT Sahabat Finansial 1994 Pembiayaan Jakarta 99,998% 100,000% 807.978 1.221.135

Keluarga (dahulu Konsumen/ PT GE Finance Consumer Indonesia/formerly PT GE Finance Indonesia)

Finance

PT Asuransi Permata

Nipponkoa Indonesia 1976 Asuransi

Kerugian/General

Insurance

Jakarta - 51,000% - 212.002

PT Bali Securities

Pada tanggal 15 Februari 2010, Bank telah menandatangani akta jual beli saham dengan pihak ketiga dalam rangka divestasi PT Bali Securities (Entitas Anak) dengan harga penjualan berdasarkan posisi ekuitas porsi Bank pada tanggal 14 Januari 2010 ditambahkan Rp 5.000. Dengan ditandatanganinya akta jual beli tersebut, maka proses divestasi kepemilkan Bank dalam PT Bali Securities telah diselesaikan. Berdasarkan analisa manajemen, divestasi Entitas Anak tersebut tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.

PT Bali Securities

In connection with the divestment of PT Bali Securities (a Subsidiary), on 15 January 2010 the Bank signed deed of sale and purchase with the third party at a selling price based on Bank’s portion of equity as at 14 January 2010 plus Rp 5,000. Upon this signing, the divestment process of the Bank’s ownership in PT Bali Securities had been completed . Based on the management’s evaluation, the divestment of this Subsidiary did not have a significant impact to the consolidated financial statements

PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia)

PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia)

Pada tanggal 8 Juni 2010, Bank menandatangani shares sale agreement (SSA) dengan GE Capital International Holdings Corporation dan PT General Electric Services, di mana Bank mengakuisisi seluruh saham PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia). Bank telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Indonesia untuk melaksanakan pembelian saham sebagaimana dinyatakan dalam surat Bank Indonesia No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 19 Nopember 2010. Akta jual beli saham telah ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2010.

On 8 June 2010, the Bank entered into shares sale agreement (SSA) with GE Capital International Holdings Corporation and PT General Electric Services, wherein the Bank acquired all shares of PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia). The Bank obtained written approval from Bank Indonesia to conduct this acquisition as stated in Bank Indonesia letterNo. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated19 November 2010. The deed of sale and purchase of shares was signed on 8 December 2010.

265

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

26

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Bank’s Subsidiaries (continued)

PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia) (lanjutan)

PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia) (continued)

Jumlah aset bersih yang diperoleh dan goodwillyang timbul dari akuisisi tersebut pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The amount of net assets acquired and goodwill arising from the above acquisition as at acquisition date was as follows:

Harga pembelian awal 817.000) Initial purchase price Biaya transaksi 27.157) Transaction costs Nilai wajar aset bersih yang diperoleh (729.072) Fair value of net assets acquired

Goodwill (Catatan 15) 115.085) Goodwill (Note 15)

Aset dan liabilitas PT Sahabat Finansial Keluarga yang diakuisisi pada tanggal 8 Desember 2010 sebagai berikut:

Assets and liabilities of PT Sahabat Finansial Keluarga acquired as of 8 December 2010 were as follows:

Nilai wajar/ Fair value

Kas dan setara kas 126.643) Cash and cash equivalents Kartu kredit - bersih 691.358) Credit card receivables - net Kredit pembiayaan bersama - bersih 2.364.838) Joint financing receivables - net Piutang pembiayaan konsumen - bersih 92.354) Consumer financing receivables - net Aset tak berwujud - hubungan pelanggan

(Catatan 15) 102.733)Intangible assets - customer relationships

(Note 15) Aset lainnya 70.639) Other assets

3.448.565)

Utang bank (500.000) Bank loans Pinjaman dari pihak berelasi (2.049.681) Loans from related parties Beban yang masih harus dibayar (94.554) Accrued expenses Liabilitas lainnya (75.258) Other liabilities

(2.719.493)

Aset bersih 729.072) Net assets

Kas yang dibayarkan untuk pembelian Entitas Anak, termasuk biaya transaksi 844.157)

Cash paid on acquisition of Subsidiary, including transaction costs

Kas dan setara kas Entitas Anak yang diakuisisi (126.643)Cash and cash equivalents of acquired

Subsidiary Kas keluar bersih atas akuisisi PT Sahabat

Finansial Keluarga 717.514 Net cash outflow on acquisition of

PT Sahabat Finansial Keluarga

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

266

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

27

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Bank’s Subsidiaries (continued)

PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia) (lanjutan)

PT Sahabat Finansial Keluarga (formerlyPT GE Finance Indonesia) (continued)

Penyesuaian harga pembelian dilakukan dalam jangka waktu 20 hari kerja setelah tanggal yang lebih lama diantara :

- Tanggal dimana Laporan Pemenuhan dan Laporan Penyesuaian dianggap final dan mengikat terhadap para pihak sesuai dengan SSA.

- Tanggal dimana Jumlah Penyesuaian ditentukan oleh Ahli Independen sesuai dengan SSA.

Purchase price adjustment is made within 20 business days of the later of :

- The date on which the Completion Accounts and Adjustment Statement are deemed final and binding on the parties in accordance with SSA.

- The date on which the Adjustment Amount is determined by the Independent Expert in accordance with SSA.

Pada tanggal 30 Juni 2011, Perjanjian Perubahan Terhadap Akta Jual Beli Saham telah ditandatangani oleh Bank, GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya (dahulu PT General Electric Services), dimana dinyatakan bahwa para pihak telah menyelesaikan Laporan Pemenuhan dan telah menyetujui jumlah penyesuaian harga pembelian menjadi sebesar Rp813.718. GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya telah membayar selisih harga pembelian sebesar Rp3.282 kepada Bank pada tanggal 30 Juni 2011.

On 30 June 2011, the Bank, GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya (formerly PT General Electric Services) have signed the agreement on the Amendment of Deed of Shares Sale and Purchase, wherein all parties have accomplished the Completion Accounts and have approved adjustment amount on purchase price to become Rp813,718. The purchase price difference of Rp3,282 was paid by GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya to the Bank on 30 June 2011.

Pada tahun 2011, terdapat penyesuaian biaya transaksi sebesar Rp359, sehingga biaya transaksi atas akuisisi PT Sahabat Finansial Keluarga menjadi Rp27.516.

In 2011, there were adjustments on transaction costs amounted to Rp359, accordingly, the transaction costs for the acquisition of PT Sahabat Finansial Keluarga had been adjusted to Rp27,516.

Pada tanggal 8 Juni 2011, Bank menjual kepada pihak ketiga sejumlah 10 saham atau mewakili 0,002% saham pada PT Sahabat Finansial Keluarga dengan jumlah harga penjualan sebesar Rp17.

On 8 June 2011, the Bank sold 10 shares or representing 0.002% of shares of PT Sahabat Finansial Keluarga to a third party at a total selling price of Rp17.

Pada tanggal 8 Desember 2011, terdapat penyesuaian nilai wajar aset bersih yang diperoleh sebesar Rp9.346, sehingga nilai wajar aset bersih yang diperoleh menjadi sebesar Rp719.726.

On 8 December 2011, there was an adjustment to the fair value of net assets acquired amounted to Rp9,346, accordingly, the fair value of net assets acquired had been adjusted to Rp719,726.

267

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

28

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Bank’s Subsidiaries (continued)

PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia

Pada tanggal 20 September 2010, Bank dan Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL) menandatangani perjanjian jual beli saham, dimana Bank menjual kepada NICL 7.750 saham atau mewakili 31% saham pada PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI).

On 20 September 2010, the Bank and Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL) signed a sale and purchase agreement of shares, whereby the Bank sold to NICL 7,750 shares or representing 31% of shares of PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI).

Perjanjian jual beli saham juga ditandatangani pada tanggal 20 Oktober 2010, antara Bank dan PT Mayapada Pratama Kasih (MPK) dimana Bank akan menjual kepada MPK sebanyak 5.000 saham atau mewakili 20% saham pada APNI. Peralihan saham tersebut akan dilaksanakan setelah terpenuhinya pernyataan pendahuluan yang ditetapkan antara lain diperolehnya persetujuan dari Menteri Keuangan sehubungan dengan perubahan pemegang saham pengendali pada APNI, dimana persetujuan tersebut telah diperoleh berdasarkan surat No. S-34/MK.10/2011 tanggal 11 Januari 2011.

Sale and purchase agreement of shares was also signed on 20 October 2010, between the Bank and PT Mayapada Pratama Kasih (MPK), whereby the Bank will sell to MPK 5,000 shares or representing 20% of shares to APNI. The transfer of shares will be effective after the fulfillment of precedent conditions, among others is obtaining the approval from Minister of Finance in relation with the change of controlling shareholders of APNI. The approval has been obtained based on letter No. S-34/ MK.10/2011 dated 11 January 2011.

Berkaitan dengan divestasi APNI tersebut di atas, pada tanggal 17 Januari 2011, Bank telah menandatangani akta jual beli saham dengan Nipponkoa Insurance Company Limited dengan harga penjualan sebesar Rp67.432. Akta jual beli saham dengan PT Mayapada Pratama Kasih juga telah ditandatangani pada tanggal 14)Pebruari 2011 dengan harga penjualan sebesar Rp30.022. Dengan ditandatanganinya akta jual beli tersebut, maka proses divestasi kepemilikan Bank dalam APNI telah diselesaikan. Berdasarkan analisa manajemen, divestasi Entitas Anak tersebut tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

In connection with the above divestment of APNI, on 17 January 2011 the Bank signed a deed of sale and purchase with Nipponkoa Insurance Company Limited at a selling price of Rp67,432. The deed of sale and purchase with PT Mayapada Pratama Kasih was also signed on 14 February 2011 at a selling price of RP30,022. Upon signing these deeds, the divestment process of the Bank’s ownership in APNI had been completed. Based on the management’s evaluation, the divestment of this Subsidiary did not have a significant impact to the consolidated financial statements.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

268

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

29

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

g. Dewan Komisaris dan Direksi g. Board of Commissioners and Board of Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 31 December 2011 and 2010 was as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Raymond John Ferguson : President Commissioner Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja : Vice President Commissioner Komisaris Independen : Lukita Dinarsyah Tuwo : Independent Commissioner Komisaris Independen : I. Supomo : Independent Commissioner Komisaris Independen : David Allen Worth : Independent Commissioner Komisaris Independen : *John A. Prasetio : Independent Commissioner Komisaris Independen : **Tony Prasetiantono : Independent Commissioner

:grebneerG recnepS kraM : sirasimoK Commissioner :lawnaK lalnamahC yajA : sirasimoK Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama : David Martin Fletcher : President Director Wakil Direktur Utama : Herwidayatmo : Vice President Director Direktur Kepatuhan : ***Mirah Wiryoatmodjo : Compliance Director Direktur Keuangan : Giridhar S. Varadachari : Finance Director Direktur Perbankan Ritel : Sulistiawati : Retail Banking Director Direktur Sumber Daya Manusia : Indri K. Hidayat : Human Resources Director Direktur Risiko : Michael A. Coye : Risk Director Direktur Perbankan Wholesale Roy Arman Arfandy Wholesale Banking Director Direktur Teknologi dan Operasi Timothy Utama Technology and Operations Director

* Berlaku efektif pada tanggal 4 April 2011. * Effective on 4 April 2011. ** Berlaku efektif pada tanggal 21 Maret 2011. ** Effective on 21 March 2011. *** Berlaku efektif pada tanggal 3 Januari 2011. *** Effective on 3 January 2011.

h. Jumlah Karyawan h. Number of Employees

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank mempunyai masing-masing 6.290 dan 5.210 orang karyawan tetap.

As of 31 December 2011 and 2010, the Bank had 6,290 and 5,210 permanent employees, respectively.

i. Komite Audit i. Audit Committee

Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Audit Committee as of 31 December 2011 and 2010 was as follows:

2011

:oitesarP .A nhoJ : auteK Chairman omopuS .I atoggnA Member

Anggota (Pihak Independen) : Bambang Sabariman : Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) : Soemarso S. Rahardjo : Member (Independent Party)

2010

:omopuS .I : auteK Chairman Anggota (Pihak Independen) : Bambang Sabariman : Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) : Soemarso S. Rahardjo : Member (Independent Party)

269

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

30

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

j. Komite Remunerasi dan Nominasi j. Remuneration and Nomination Committee

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee as of 31 December 2011 and 2010 was as follows:

Ketua : Lukita Dinarsyah Tuwo : Chairman Anggota : David Allen Worth : Member Anggota : Raymond John Ferguson : Member Anggota : Gunawan Geniusahardja : Member Anggota : Luky Setiawan Suardi : Member

k. Komite Pemantau Risiko k. Risk Monitoring Committee

Susunan Komite Pemantau Risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Risk Monitoring Committee as of 31 December 2011 and 2010 was as follows:

2011

Ketua : I. Supomo : Chairman Anggota : David Allen Worth : Member Anggota : Tony Prasetiantono : Member Anggota (Pihak Independen) : Adi Pranoto Leman : Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) : Made Sukada : Member (Independent Party)

2010

Ketua : I. Supomo : Chairman Anggota : David Allen Worth : Member Anggota (Pihak Independen) : Adi Pranoto Leman : Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) : Made Sukada : Member (Independent Party)

l. Dewan Pengawas Syariah l. Sharia Supervisory Board

Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Board as of 31 December 2011 and 2010 was as follows:

Ketua : Prof. DR. H.M. Amin Suma : ChairmanAnggota : KH. Saifudin Amsir : MemberAnggota : Muhamad Faiz : Member

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

270

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

31

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

m. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

m. Completion of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 20 Pebruari 2012.

The consolidated financial statements were authorized for issue by the Board of Directors on 20 February 2012.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Bank dan Entitas Anak (“Perseroan”) menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Bank and Subsidiaries (“the Company”) conform to Indonesian Financial Accounting Standards. The significant accounting policies, applied in the preparation of the consolidated financial statements for years ended 31 December 2011 and 2010 were as follows:

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statements of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang mencakup Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan perubahannya, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, beserta Surat Edaran Ketua Bapepam-LK Nomor SE 02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.

The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) as issued by Indonesian Institute of Accountants (IAI), which include the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) Regulation No. VIII.G.7 as included in the appendix of the Decision Decree of Chairman of Bapepam No..KEP-06/PM/2000 dated 13 Maret 2000 and its amendment, the Decision Decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 dated 30 December 2010, as well as SE 02/BL/2008 dated31 January 2008 regarding Financial Statements Presentation Guidelines.

Bank menyiapkan dan menyajikan aktivitas syariahnya sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2003) yang diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Bank Indonesia.

The Bank prepares and presents its sharia activities in accordance with the financial accounting standards for sharia issued by the Indonesian Institute of Accountants and the accounting guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI 2003) issued through a joint task of the Indonesian Institute of Accountants and Bank Indonesia.

271

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus.

Figures in these consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep nilai historis, kecuali sebagai berikut :

The consolidated financial statements are prepared based on historical cost concept, except for the following:

• instrumen keuangan derivatif diukur pada nilai wajar;

• instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar;

• aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar; dan

• liabilitas imbalan pasca-kerja diakui sebesar nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja ditambah keuntungan aktuaria yang belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui, kerugian aktuaria yang belum diakui, dan dikurangi penyesuaian penambahan program penghargaan masa kerja jangka panjang.

• derivative financial instruments are measured at fair value;

• financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value;

• available-for-sale financial assets are measured at fair value; and

• the liability for defined benefit obligation is recognized at the present value of the defined benefit obligation plus unrecognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses, and less adjustment of plan changes on long service awards.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia - Sharia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

272

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi

c. Use of Judgments, Estimates and Assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan di Catatan 4.

Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements are described in Note 4.

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi d. Changes in Accounting Policies

d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011

d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011

Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2011 dan mempunyai pengaruh terhadap Perseroan:

The following standards, amendments and interpretations, which became effective starting 1 January 2011, and are relevant to the Company:

− PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

− PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”.

− PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.

− PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.

− PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

− PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”.

− PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Takberwujud”.

− SFAS No. 1 (2009 Revision), “Presentation of Financial Statements”.

− SFAS No. 2 (2009 Revision), “Statement of Cash Flows”.

− SFAS No. 4 (2009 Revision), “Consolidated and Separate Financial Statements”.

− SFAS No. 5 (2009 Revision), “Operating Segments”.

− SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures”.

− SFAS No. 8 (2010 Revision), “Events after the Reporting Period”.

− SFAS No. 19 (2010 Revision), “Intangible Assets”.

273

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued)

d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)

d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011 (continued)

− PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.

− PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”.

− PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.

− PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

− PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.

− PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.

− ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa”.

− ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”.

− SFAS No. 22 (2010 Revision), “Business Combinations”.

− SFAS No. 23 (2010 Revision), “Revenue”.

− SFAS No. 25 (2009 Revision), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”.

− SFAS No. 48 (2009 Revision), “Impairment of Assets”.

− SFAS No. 57 (2009 Revision), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.

− SFAS No. 58 (2009 Revision), “Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operation”.

− IFAS No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”.

− IFAS No. 10, “Customer Loyalty Programmes”.

Berikut ini adalah hal-hal yang terpengaruh atas perubahan kebijakan akuntansi Perseroan sehubungan dengan penerapan standar-standar akuntansi baru di atas:

The following are the areas impacted from the changes in the Company’s accounting policies in response to the implementation of the above new accounting standards:

i. Penyajian Laporan Keuangan i. Presentation of Financial Statements

Perseroan menerapkan revisi PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011. Perubahan signifikan atas standar akuntansi ini terhadap Perseroan adalah sebagai berikut:

The Company applies revised SFAS No. 1 (2009 Revision), “Presentation of Financial Statements”, which became effective as of 1 January 2011. The significant changes of this accounting standard to the Company are as follows:

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

274

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued)

d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)

d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011 (continued)

i. Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan)

i. Presentation of Financial Statements (continued)

• Laporan keuangan konsolidasian Perseroan terdiri atas Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, Laporan Arus Kas Konsolidasian, Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian, dan tambahan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian yang menunjukkan saldo awal (karena adanya reklasifikasi akun dan penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian). Sebelum tanggal 1 Januari 2011, laporan keuangan konsolidasian terdiri atas Neraca Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, Laporan Arus Kas Konsolidasian, dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

• The Company’s consolidated financial statements comprise of Consolidated Statement of Financial Position, Consolidated Statement of Income, Consolidated Statement of Comprehensive Income, Consolidated Statement of Changes in Equity, Consolidated Statement of Cash Flows, Notes to the Consolidated Financial Statements, and additional Consolidated Statement of Financial Position showing beginning balance (because of reclassification of accounts and restatement of consolidated financial statements). Prior to 1.January 2011, the Company’s consolidated financial statements comprise Consolidated Balance Sheet, Consolidated Statement of Income, Consolidated Statement of Changes in Stockholders’ Equity, Consolidated Statement of Cash Flows, and Notes to the Consolidated Financial Statements.

• Kepentingan non-pengendali disajikan dalam ekuitas. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, hak minoritas disajikan di antara liabilitas dan ekuitas.

• Non-controlling interest is presented within equity. Prior to 1 January 2011, minority interest is presented between liabilities and equity.

• Tambahan pengungkapan diwajibkan, antara lain manajemen modal.

• Additional disclosures required, among others, capital management.

Informasi komparatif telah disajikan kembali sesuai dengan yang disyaratkan dalam standar akuntansi yang baru. Oleh karena perubahan kebijakan akuntansi hanya berdampak terhadap aspek penyajian, maka perubahan tersebut tidak berpengaruh terhadap laba per saham.

Comparative information has been re-presented so that it is also in conformity with the new accounting standard. Since the change in accounting policy only impacts presentation aspects, there is no impact on earnings per share.

275

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued)

d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)

d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011 (continued)

ii. Penentuan dan penyajian segmen operasi

ii. Determination and presentation of operating segments

Mulai tanggal 1 Januari 2011, Perseroan menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal disajikan untuk Direksi Perseroan, yang merupakan pengambil keputusan operasional Perseroan. Perubahan kebijakan akuntansi ini sejalan dengan penerapan PSAKNo. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Segmen Operasi”. Kebijakan akuntansi yang baru mengenai segmen operasi disajikan sebagai berikut:

Starting 1 January 2011, the Company determines and presents operating segments based on the information that internally is provided to the Company’s Board of Directors, which is the Company’s chief operating decision maker. This change in accounting policy is due to the adoption of SFAS No. 5 (2009 Revision), “Operating Segments”. Prior to 1 January 2011, operating segments were determined and presented in accordance with SFAS No. 5 (2000 Revision), “Segment Reporting”. The new accounting policy in respect of operating segment disclosures is presented as follows:

Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.

An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the Company’s Board of Directors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Company’s Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items comprise of mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

276

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued)

d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)

d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011 (continued)

ii. Penentuan dan penyajian segmen operasi (lanjutan)

ii. Determination and presentation of operating segments (continued)

Informasi segmen komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan ketentuan transisi dari standar tersebut (Catatan 46). Karena perubahan kebijakan akuntansi hanya berdampak terhadap aspek penyajian dan pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.

Comparative segment information has been re-presented in conformity with the transitional requirements of this standard (Note 46). Since the change in accounting policy only impacts presentation and disclosure aspects, there is no impact on earnings per share.

iii. Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis iii. Accounting for Business Combination

Mulai tanggal 1.Januari 2011, akuntansi untuk kombinasi bisnis sesuai dengan PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. Revisi standar tersebut diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada dan setelah tanggal 1.Januari 2011, sehingga tidak diperlukan penyesuaian untuk aset dan liabilitas dari kombinasi bisnis yang terjadi sebelum tanggal 1.Januari 2011.

Starting 1.January 2011, the accounting for business combination follows SFAS No. 22 (2010 Revision), “Business Combinations”. The revised standard is applied prospectively for business combination on and after 1 January 2011, thus requires no adjustment for assets and liabilities of business combination entered prior to 1 January 2011.

Untuk goodwill, seperti yang diatur dalam revisi standar akuntansi, tidak lagi diamortisasi dan akumulasi amortisasinya dieliminasi dengan harga perolehan. Goodwill dinilai terhadap indikasi penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

As required by the revised accounting standard, goodwill is no longer amortized and the accumulated amortization is written, off againts its cost. Further, it is subject to impairment testing in accordance with SFAS No..48 (2009 Revision), “Impairment of Assets”.

Mulai tanggal 1 Januari 2011, setelah tanggal perolehan, goodwill diukur sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Sebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat goodwill tersebut.

Starting 1 January 2011, goodwill is subsequently measured at cost less accumulated impairment losses. Prior to 1 January 2011, goodwill is amortized using the straight-line method over the estimated economic benefits period.

277

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued)

d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)

d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011 (continued)

iii. Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis (lanjutan)

iii. Accounting for Business Combination (continued)

Penerapan revisi standar akuntansi ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian maupun terhadap laba per saham.

The application of this revised accounting standard has no material impact to the Company’s consolidated financial statements as well as its earnings per share.

Lihat Catatan 2f untuk penjelasan lebih lanjut mengenai kebijakan akuntansi Perseroan terkait dengan transaksi antara Bank dengan Entitas Anak.

Please see Note 2f for further explanation on the Company’s accounting policies pertained to transactions between Bank and Subsidiaries.

d. 2. Standar, perubahan dan interpretasi yang diterbitkan tetapi belum efektif

d. 2. Standards, amendments and interpretations issued but not yet effective

Terdapat beberapa standar akuntansi yang sudah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan belum diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini.

A number of new accounting standards have been issued but not yet effective for the year ended 31 December 2011 and have not been applied in preparing these consolidated financial statements.

Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1.Januari 2012, yang mempunyai pengaruh terhadap Perseroan:

The following standards, amendments and interpretations, which became effective for financial statements begining on or after 1 January 2012, that are relevant to the Company:

− PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

− PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”.

− PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.

− PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”.

− PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

− PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”.

− PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.

− PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.

− PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”.

− SFAS No. 10 (2010 Revision), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.

− SFAS No. 13 (2011 Revision), “Investment Property”.

− SFAS No. 16 (2011 Revision), “Fixed Assets”.

− SFAS No. 18 (2010 Revision), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”.

− SFAS No. 24 (2010 Revision), “Employee Benefits”.

− SFAS No. 26 (2011 Revision), “Borrowing Costs”.

− SFAS No. 30 (2011 Revision), “Leases”.

− SFAS No. 46 (2010 Revision), “Income Taxes”.

− SFAS No. 50 (2010 Revision), “Financial Instruments: Presentation”.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

278

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued)

d. 2. Standar, perubahan dan interpretasi yang diterbitkan tetapi belum efektif (lanjutan)

d. 2. Standards, amendments and interpretations issued but not yet effective (continued)

− PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba Per Saham”.

− PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

− PSAK No. 101 (Revisi 2011), ”Penyajian Laporan Keuangan Syariah”.

− PSAK No. 109, “Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah”.

− ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya”.

− ISAK No. 25, ”Hak Atas Tanah” .

− SFAS No. 56 (2010 Revision), “Earnings per Share”.

− SFAS No. 60, “Financial Instruments : Disclosures”.

− SFAS No. 101 (2011 Revision), “Presentation of Sharia’s Financial Statements”.

− SFAS No. 109, “Accounting for Zakat and Infak”.

− IFAS No. 15, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction”.

− IFAS No. 25, “Landright”.

Perseroan telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak diharapkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali yang dijelaskan berikut ini.

The Company has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other than specified below are not expected to have any significant impact to the consolidated financial statements.

i. Penyajian Instrumen Keuangan

PSAK No. 50 (Revisi 2010), ”Instrumen Keuangan: Penyajian” menetapkan prinsip untuk penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. Pernyataan ini berlaku untuk klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; klasifikasi yang terkait dengan bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan harus saling hapus.

i. Presentation of Financial Instruments

SFAS No. 50 (2010 Revision), “Financial Instruments: Presentation” establish principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. It applies to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, of financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset.

279

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued)

d. 2. Standar, perubahan dan interpretasi yang diterbitkan tetapi belum efektif (lanjutan)

d. 2. Standards, amendments and interpretations issued but not yet effective (continued)

ii. Pengungkapan risiko keuangan atas instrumen keuangan

PSAK No. 60, ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

ii. Disclosures financial risk of financial instruments

SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to SFAS No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the followings:

a. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).

a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS No. 50 (2006 Revision).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko-risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal untuk manajemen kunci.

b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

280

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing

e. Foreign Currency Transactions and Balances Translation

Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.

Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at the transaction date.

Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.

The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statements of income for the year.

Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun.

The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.

Kurs valuta asing utama pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The major exchange rates used as of 31 December 2011 and 2010 were as follows:

2011 2010 Rupiah penuh/

Whole Rupiah Rupiah penuh/

Whole Rupiah

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 9.067,50 9.010,00 1 United States Dollar (USD)1 Dolar Australia (AUD) 9.205,78 9.169,48 1 Australian Dollar (AUD)1 Dolar Singapura (SGD) 6.983,55 7.025,89 1 Singapore Dollar (SGD)1 Dolar Hong Kong (HKD) 1.167,23 1.159,08 1 Hong Kong Dollar (HKD)1 Poundsterling Inggris (GBP) 13.975,29 13.941,18 1 British Poundsterling (GBP)100 Yen Jepang (JPY) 11.682,00 11.075,00 100 Japanese Yen (JPY)1 Euro (EUR) 11.714,76 12.017,99 1 Euro (EUR)

281

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Prinsip Konsolidasi f. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Bank dan Entitas Anak. Entitas Anak merupakan suatu entitas dimana Bank memiliki kepemilikan sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan operasional entitas tersebut.

The consolidated financial statements include the accounts of the Bank and Subsidiaries. Subsidiaries are entities in which the Bank has an interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies.

Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian, sehingga laporan keuangan konsolidasian hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain.

All significant intercompany transactions and balances have been eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.

Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.

When control of an entity is obtained during the year, its results are included in the consolidated statements of income from the date on which control commences. Where control ceases during the year, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.

Akuisisi Entitas Anak dicatat menggunakan metode akuntansi pembelian. Biaya perolehan akuisisi diukur pada nilai wajar aset yang diberikan, instrumen ekuitas yang diterbitkan, liabilitas yang terjadi atau diambil dan penyesuaian harga beli kontinjensi, jika ada, pada tanggal transaksi. Untuk akuisisi Entitas Anak sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, biaya perolehan akuisisi termasuk biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada akuisisi tersebut. Aset teridentifikasi yang diakuisisi dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil di dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diukur pada nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Kelebihan biaya perolehan di atas bagian Perseroan atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi dicatat sebagai goodwill (Catatan 2p).

The purchase method of accounting is used to account for the acquisition of subsidiaries by the Company. The cost of acquisition is measured as the fair value of the assets given, equity instruments issued, liabilities incurred or assumed and any contingent consideration at the date of exchange. For the acquisition of subsidiaries up to 31 December 2010, the cost of acquisition includes costs directly attributable to the acquisition. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. The excess of the cost of acquisition over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill (Note 2p).

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

282

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, which were made under the same as well as different terms and conditions with non-related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan h. Financial Assets and Liabilities

Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan, efek-efek untuk tujuan investasi dan tagihan premi.

The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, acceptance receivables, loans, investment securities and premium receivables.

Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, utang akseptasi, pinjaman yang diterima dan utang subordinasi.

The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, acceptance payables, borrowings and subordinated debts.

Bank menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, yang masing-masing menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” dan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.

The Bank adopted SFAS No. 55 (2006 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” with effect from 1 January 2010, which replaced SFAS No. 55 (1999 Revision), “Accounting for Derivatives and Hedging Activities” and SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities”, respectively.

Dampak penerapan pertama PSAK No. 55 (Revisi 2006) dan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dijelaskan pada Catatan 53.

The effect of first adoption of SFAS No. 55 (2006 Revision) and SFAS No. 50 (2006 Revision) is discussed in Note 53.

283

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h....Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.1. Klasifikasi h.1. Classification

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:

The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang;

i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;

ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables;

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition: i. Fair value through profit or loss, which

has two sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;

ii. Financial liabilities measured at amortized cost.

Kategori untuk diperdagangkan adalah aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.

Held for trading are those financial assets and financial liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

284

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h....Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.1. Klasifikasi (lanjutan) h.1. Classification (continued)

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.

In the held-to-maturity category are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.

h.2. Pengakuan h.2. Recognition

Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan.

The Bank initially recognizes loans and deposits on the date of origination.

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.

Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.

All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.

A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

285

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.2. Pengakuan (lanjutan) h.2. Recognition (continued)

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

h.3. Penghentian pengakuan h.3. Derecognition

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.

Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

286

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h....Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.3. Penghentian pengakuan (lanjutan) h.3. Derecognition (continued)

Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.

The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.

h.4. Saling hapus h.4. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

287

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h....Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi h.5. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any reduction for impairment.

h.6. Pengukuran nilai wajar h.6. Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan

If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

288

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h.....Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) h.6. Fair value measurement (continued)

dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the consolidated statements of comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.

Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.

289

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h....Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) h.6. Fair value measurement (continued)

Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.

Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.

i.…Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank lain i. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks

Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks were carried at amortized cost using effective interest method.

j. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank - Bank Lain

j. Placements with Bank Indonesia and Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Placements with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.

k. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan

k. Financial Assets and Liabilities Held for Trading

Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuann awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laporan laba rugi konsolidasian.

Financial assets and liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured at fair value in the consolidated statement of financial position, with transaction costs taken directly to the consolidated statements of income.

Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penjualan aset yang dimiliki untuk diperdagangkan, diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

All changes in fair value are recognized as part of net trading income in consolidated statements of income. Gains or losses which are realized when the financial assets held for trading are sold, are recognized in the consolidated statements of income.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.

Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

290

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Tagihan dan Utang Akseptasi l. Acceptance Receivables and Payables

Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

After initial recognition, acceptance receivables and payables are stated at amortized cost.

m. Kredit yang Diberikan m. Loans

Kredit yang diberikan pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.

Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.

Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah,transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakahdan transaksi sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyah bittamlik. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa.

Included in the loans are sharia financing which consists of murabahah, musyarakah and ijarah muntahiyah bittamlik. Murabahah is an agreement for the sale and purchase of goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin and can be done based on order or without order. Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to join the capital in a partnership, at an agreed nisbah sharing portion, while losses will be proportionately distributed based on the capital contribution. Ijarah muntahiyah bittamlik is a lease agreement between lessor and lessee to generate revenue on leased object with an option of transfer of ownership by sale and purchase or grant at an agreed time on the lease agreement.

291

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi n. Investment Securities

Efek-efek untuk tujuan investasi pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.

Investment securities initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for, depending on their classification, as either held-to-maturity or available-for-sale.

n.1. Dimiliki hingga jatuh tempo n.1. Held-to-maturity

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan investasi pada efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investment securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.

n.2. Tersedia untuk dijual n.2. Available-for-sale

Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.

After initial recognition, available-for-sale investments are carried at their fair value.

Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Interest income is recognized in the consolidated statements of income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities investments are recognized in the consolidated statements of income.

Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laporan laba rugi konsolidasian berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to the consolidated statements of income based on a weighted average method.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

292

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

53

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset Tetap o. Premises and Equipment

Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusi- kan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Premises and equipment are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, premises and equipments are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan pemilikan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Land is stated at cost and not depreciated. Certain costs associated with the acquisition or renewal of legal titles on the landrights are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter. These deferred costs are presented under “Other Assets” in the consolidated statements of financial position.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (20 sampai 30 tahun). Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) bagi Bank dan metode garis lurus untuk Entitas Anak lainnya. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

For the years ended 31 December 2011 and 2010, buildings are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives (20 to 30 years). Except for land which is not depreciated, other premises and equipment are depreciated over their estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the double-declining-balance method for the Bank and straight-line method for the other Subsidiaries. The effect of such different depreciation method is not material to the consolidated financial statements.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Normal repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of income; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of premises and equipment which are not utilized anymore or sold, are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of income.

293

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

54

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset Tetap (lanjutan) o. Premises and Equipment (continued)

Bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun bangunan pada saat bangunan tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Buildings under construction are stated at cost. The accumulated costs will be transferred to the buildings account when construction is completed and the buildings are ready for their intended use.

Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.

When the carrying amount of premises and equipment is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount.

Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap yang dinilai kembali pada tanggal penilaian kembali aset tetap dicatat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap dan disajikan sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No.16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada tanggal 1 Januari 2008 ke akun defisit. Karena Perseroan menerapkan model biaya di dalam pengukuran aset tetapnya setelah pengukuran awal, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Aset tetap yang telah dinilai kembali tersebut disusutkan berdasarkan sisa umur aset.

The difference between the fair value and carrying value of premises and equipment which are revalued at the revaluation date, is recognized as revaluation increment and presented as a separate account in the equity section of the consolidated statements of financial position. In accordance with transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the balance of revaluation increment as of 1 January 2008 to deficit account. Since the Company applies cost model in the subsequent measurement of premises and equipment, the revaluation value was assumed as deemed cost. The revalued premises and equipment are depreciated over the remaining useful lives of the assets.

p. Aset Takberwujud p. Intangible Assets

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak, goodwill dan aset takberwujud hubungan pelanggan.

Intangible assets consist of software, goodwill and customer relationships intangible assets.

Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian berdasarkan masa manfaat ekonomis yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda bagi Bank dan metode garis lurus untuk Entitas Anak lainnya, sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Software is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Significant subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in consolidated statements of income over the estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the double-declining-balance method for the Bank and straight-line method for the other Subsidiaries, from the date that it is available for use. The effect of such different amortization method is not material to the consolidated financial statements.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

294

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

55

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Aset Takberwujud (lanjutan) p. Intangible Assets (continued)

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi Entitas Anak.

Bank telah mengubah kebijakan akuntansi terkait dengan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada Catatan 2d.1.iii.

Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of acquisition of a Subsidiary.

The Bank has changed its accounting policy with respect to accounting for business combinations. See Note 2d.1.iii for further details.

Mulai tanggal 1 Januari 2011, goodwill dinilai penurunan nilainya sedikitnya setahun sekali dan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada unit penghasil kas Retail Banking - Credit Card & Personal Loan dan Joint Financing, yang merupakan tingkat terendah dalam Bank dimana goodwill dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih tinggi dari segmen operasi sebagaimana dilaporkan pada Catatan 46.

Starting 1 January 2011, goodwill is assessed at least annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. For the purposes of impairment testing, goodwill is allocated to cash generating unit Retail Banking.-.Credit Card & Personal Loan and Joint Financing, which represents the lowest level within the Bank at which the goodwill is monitored for internal management purpose, which is not higher than the Bank’s operating segments as reported in Note 46.

Sebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwilldicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Bank menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan penilaian atas perusahaan yang diakuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi pertumbuhan, sinergi yang diharapkan dan faktor lainnya yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi.

Prior to 1 January 2011, goodwill is subsequently measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Goodwill is amortized using the straight-line method over a period of 5 years. The Bank determines the estimated useful life of goodwill based on its assessment of the acquired company, with the consideration of factors such as potential growth, expected synergy and other factors inherent in the acquired company.

Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan dapat dipisahkan dari goodwill pada tanggal akuisisi Entitas Anak, dan termasuk dalam aset bersih teridentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi. Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan pada awalnya diukur pada nilai wajar, yang merefleksikan manfaat ekonomis masa depan yang akan diperoleh Bank dan diamortisasi selama perkiraan masa manfaatnya (5 tahun).

Customer relationships intangible assets are deemed separable from goodwill at the date of acquisition of a Subsidiary, and is included within the net identifiable assets acquired. Customer relationships intangible assets are initially measured at fair value, which reflects future economic benefits which will flow to the Bank and are amortized over their expected useful lives (5 years).

Pada setiap tanggal neraca, aset takberwujud dinilai terhadap indikasi penurunan nilai. Dalam hal nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai aset tersebut segera diturunkan ke nilai yang dapat diperoleh kembali.

At each balance sheet date, intangible assets are assessed for indicators of impairment. In the event that an asset’s carrying amount is determined to be greater than its recoverable amount, the asset is written down immediately to its recoverable amount.

295

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

56

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pajak Penghasilan q. Income Taxes

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi konsolidasian kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas, beban pajak terkait dengan itemtersebut diakui di ekuitas.

Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the consolidated statement of income except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in equity.

Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current tax is the expected tax payable on taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.

Perseroan menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or the appeal are determined.

r. Agunan Diambil Alih r. Foreclosed Assets

Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai di laporan laba rugi konsolidasian.

Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceed the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains relating with the acquisition of foreclosed assets. Subsequent to initial recognition, foreclosed asets are recorded at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less cost to sell is recognized as impairment losses in the consolidated statements of income.

Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.

Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

296

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

57

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Agunan Diambil Alih (lanjutan) r. Foreclosed Assets (continued)

Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi konsolidasian.

The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of income.

Agunan diambil alih disajikan dalam akun “Aset lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Foreclosed assets are presented under “Other Assets” in the consolidated statements of financial position.

s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai

s. Identification and Measurement of Impairment Losses

Pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each balance sheet date the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau uang muka oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.

Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.

The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.

297

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

58

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

s. Identification and Measurement of ImpairmentLosses (continued)

Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.

All individually significant financial assets not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.

In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset)mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in the consolidated statements of income and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of income.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

298

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

59

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)

s. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)

Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.

Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statements of income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statements of income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statements of income. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statements of income.

Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

If the terms of a loan, receivable or held-to-maturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.

t. Penyisihan Penghapusan Aset Non-Produktif t. Allowance for Losses on Non-Productive Assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2011, Perseroan membentuk penyisihan penghapusan atas aset non-produktif sesuai dengan peraturan Bank Indonesia (BI). Aset non-produktif terdiri dari agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account.

Prior to 1 January 2011. the Company provided an allowance for losses from non-productive assets in accordance with Bank Indonesia (BI) regulation. Non-productive assets consist of foreclosed assets, abandoned properties, inter-office and suspense accounts.

Sesuai dengan peraturan BI, penggolongan aset non-produktif berupa agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai adalah sebagai berikut:

In accordance with BI regulation, non-productive assets in form of foreclosed assets and abandoned properties are classified as follows:

Lama kepemilikan/ Persentase minimum/ Penggolongan Holding period Minimum percentage Classification

Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year 0% Pass Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3

tahun/More than 1 year up to 3 years15% Substandard

Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/More than 3 years up to 5 years

50% Doubtful

Macet Lebih dari 5 tahun/More than 5 years 100% Loss

299

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

60

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Penyisihan Penghapusan Aset Non-Produktif (lanjutan)

t. Allowance for Losses on Non-Productive Assets (continued)

Sesuai dengan peraturan BI, penggolongan kualitas untuk aset non-produktif yang berupa rekening antar kantor dan suspense accountadalah sebagai berikut:

In accordance with BI regulation, the classification for non-productive assets in form of inter-office and suspense accounts are as follows:

Persentase minimum/Penggolongan Umur/Aging Minimum percentage Classification

Lancar Sampai dengan 180 hari/

Up to 180 days 0% Pass

Macet Lebih dari 180 hari/ More than 180 days

100% Loss

Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aset non-produktif dicatat dalam tahun di mana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Termasuk dalam penyesuaian ini adalah penambahan penyisihan penghapusan aset non-produktif maupun pemulihan aset non-produktif yang telah dihapusbukukan sebelumnya.

Adjustments to the allowance for losses on non-productive assets are reported in the year that such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for losses as well as recoveries of previously written-off non-productive assets.

Aset non-produktif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan penghapusan yang bersangkutan apabila menurut manajemen aset tersebut tidak mungkin dipulihkan lagi.

Non-productive assets are written-off against the respective allowance for losses when management believes that the recoverability of the assets is unlikely.

Mulai tanggal 1 Januari 2011, Perseroan mencatat dan menyajikan penyisihan penghapusan aset non-produktif sesuai dengan standar akuntansi relevan yang berlaku. Perubahan kebijakan akuntansi ini diterapkan secara retrospektif. Oleh karena dampaknya yang tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian, Bank hanya menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 atas penyisihan penghapusan aset non-produktif berupa agunan yang diambil alih. Dampak perubahan ini disajikan pada Catatan 52.

Starting 1 January 2011, the Company recorded and presented allowance for losses on non-productive assets in accordance with the prevailing accounting standards.This change of accounting policies is applied retrospectively. As the impact is not material to the consolidated financial statements, the Bank only restated its 2010 consolidated financial statements for the allowance for losses on non-productive assets in form of foreclosed assets. The effect of these changes is discussed in Note 52.

u. Penyisihan Penghapusan Aset dari Transaksi Syariah

u. Allowance for Losses on Sharia Transactions

Perseroan mencatat dan menyajikan cadangan penyisihan penghapusan aset dari transaksi syariah sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

The Company recorded and presented allowance for losses from assets of sharia transactions in accordance with the prevailing BI regulations.

v. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain v. Deposits from Customers and Other Banks

Setelah pengakuan awal, giro, tabungan, deposito berjangka, dan simpanan dari bank-bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

After initial recognition, demand deposits, savings, time deposits, and deposits from other banks are carried at amortized cost.

Sebagian simpanan dari nasabah adalah simpanan dengan akad mudharabah yang merupakan dana syirkah temporer.

Apart of deposits from customers are deposits with mudharabah principle which included as unrestricted investment funds.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

300

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

61

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Liabilitas Imbalan Pasca-kerja w. Obligation for Post-employment Benefits

Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.

Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian.

When the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the consolidated statements of income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statements of income.

Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai yang lebih besar antara nilai kini liabilitas imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.

Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting periods exceeded 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of the plan assets at the date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.

x. Provisi x. Provisions

Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi.

A provision is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation.

y. Utang Subordinasi y. Subordinated Debts

Utang subordinasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Beban emisi utang subordinasi sehubungan dengan penerbitan utang subordinasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi utang subordinasi untuk menentukan hasil emisi bersih utang subordinasi tersebut.

Subordinated debts issued are presented at nominal value net of unamortized discounts. Subordinated debts issuance costs in connection with the subordinated debts issuance are recognized as discounts and directly deducted from the proceeds of the subordinated debts issued.

Diskonto diamortisasi selama jangka waktu utang subordinasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

The discounts are amortized over the period of the subordinated debts using the effective interest rate method.

301

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

62

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Modal Saham z. Share Capital

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.

Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.

aa. Beban Emisi Saham aa. Shares Issuance Cost

Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Shares issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.

ab. Pendapatan dan Beban Bunga ab. Interest Income and Expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.

Interest income and expense are recognized in the consolidated statements of income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2.h.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2.h.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi konsolidasian meliputi: • Bunga atas aset keuangan dan liabilitas

keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif;

• Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense presented in the consolidated income statements include: • Interest on financial assets and liabilities at

amortized cost calculated on an effective interest method;

• (Interest on available-for-sale investment securities calculated on an effective interest method.

Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diperdagangkan dipandang bersifat incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan disajikan sebagai bagian dari pendapatan bunga.

Interest income on all trading financial assets are considered to be incidental to the Bank’s trading operations and are presented as part of interest income.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

302

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

63

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ac. Provisi dan Komisi ac. Fees and Commissions

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.

Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.

Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan ekspor impor, pendapatan provisi atas manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktunya, jika tidak, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.

Other fees and commission income and expenses, including export import related fees, cash management fees, service fees and/or related to a specific period and the amount is significant, are recognized as unearned income/prepaid expenses and amortized based on the straight-line method over the terms of the related transactions, otherwise, they are directly recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.

Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.

Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction fees are expensed as the services are received.

ad. Pendapatan Bersih Transaksi Perdagangan ad. Net Trading Income

Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs.

Net trading income comprises of net gains or losses related to financial assets and liabilities held for trading, and includes all realized and unrealized fair value changes and foreign exchange differences.

ae. Laba Bersih per Saham ae. Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income for the current year attributable to equity holders of the parent entity with the weighted average number of outstanding issued and fully paid-up common shares during the period.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.

As of 31 December 2011 and 2010, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

303

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

64

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

af. Transaksi Jual dan Sewa-Balik af. Sale and Lease-Back Transaction

Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya saling terkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatu paket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa-balik bergantung pada jenis sewanya.

A sale and lease-back transaction involves the sale of an asset and the leasing back of the same asset. The lease payment and the sale price are usually interdependent because they are negotiated as a package. The accounting treatment of a sale and lease-back transaction depends upon the type of the lease involved.

Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

If a sale and lease-back transaction results in a finance lease, any excess of the sales proceeds over the carrying amount shall not be immediately recognized as income by a seller (lessee); instead, it shall be deferred and amortized over the lease term.

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera.

If a sale and lease-back transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any gain or loss shall be recognized immediately.

Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Bank (Catatan 14) merupakan sewa operasi.

The sale and lease-back transaction entered into by the Bank (Note 14) was considered as an operating lease.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa.

Lease payments under an operating lease shall be recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.

3. .MANAJEMEN RISIKO 3. RISK MANAGEMENT

a. Kerangka Manajemen Risiko a. Risk Management Framework

Kerangka kerja Manajemen Risiko (“RMF”) Bank menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara risiko dan pendapatan.

The Bank’s Risk Management Framework (“RMF”) sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made.

RMF mengidentifikasikan berbagai jenis risiko yang dihadapi Bank, masing-masing risiko dikelola oleh seorang Risk Control Owner(“RCO”) yang ditunjuk. Semua RCO bertanggung jawab dalam menentukan minimum pengendalian standar dan menerapkan proses assurance untuk memastikan bahwa tujuan dari pengendalian tersebut telah dicapai.

RMF identifies the different types of risks to which the Bank is exposed, each of which is controlled by a designated Risk Control Owner (“RCO”). The RCOs have responsibility for establishing minimum control standards and for implementing assurance processes to ensure that control objectives are met.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

304

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

65

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. .Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Kerangka kerja manajemen risiko: The risk management framework:

• Menetapkan prinsip-prinsip dan acuan-acuan yang digunakan dalam pengelolaan dan pengawasan seluruh risiko, dan untuk menginformasikan perilaku pada keseluruhan organisasi.

• Establishes common principles and standards for the management and control of all risks, and to inform behavior across the organization.

• Memberikan suatu kerangka dan bahasa yang sama untuk meningkatkan kesadaran akan proses manajemen risiko.

• Provides a shared framework and same tone to improve awareness of risk management processes.

• Menyediakan akuntabilitas dan tanggung jawab yang jelas untuk manajemen risiko.

• Provides clear accountability and responsibility for risk management.

Implementasi RMF menyediakan keuntungan bagi Bank antara lain:

The implementation of RMF provides the following benefits to the Bank:

• Pendekatan manajemen risiko yang terstruktur dan logis.

• Structured and coherent approach to risk management.

• Transisi dari suatu manajemen risiko yang bersifat intuitif menjadi objektif.

• Transition from an intuitive to objective risk management.

• Memenuhi persyaratan Basel II. • Comply with Basel II requirements.

• Menetapkan suatu dasar untuk kepatuhan terhadap regulasi.

• Set a foundation for regulatory compliance.

• Memfasilitasi tata kelola yang kokoh dengan menyediakan kejelasan terhadap kepemilikan dan akuntabilitas.

• Facilitate robust governance by providing clarity over ownership and accountabilities.

• Meningkatkan proses manajemen risiko yang ada untuk menciptakan fokus dan disiplin.

• Leverage existing risk management processes to deliver focus and discipline.

Kerangka kerja Manajemen Risiko juga diterapkan pada Entitas Anak.

The Risk Management Framework is also implemented to the Bank’s Subsidiary.

Sebagai bagian dari kerangka kerja ini, Bank menggunakan seperangkat prinsip yang menjelaskan budaya manajemen risiko yang mana Bank mengharapkan untuk menjaga:

As part of this framework, the Bank uses a set of principles that describes the risk management culture which the Bank wishes to sustain:

• Keseimbangan antara risiko dan pendapatan: Risiko diambil sejalan dengan persyaratan-persyaratan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Risiko akan diambil untuk mendukung strategi namun masih memenuhi risk appetite. Kami menghindari pengambilan risiko yang dapat menyebabkan kemungkinan kesulitan keuangan yang material terhadap Bank atau para klien atau para nasabah.

• Balancing risk and reward: Risk is taken in line with the requirements of our stakeholders. Risk will be taken in support of the strategy and within risk appetite. We avoid taking risks which have a material probability of causing financial distress to the Bank or its clients or its customers.

305

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

66

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

• Tanggung jawab: Merupakan tanggung jawab bagi semua orang untuk memastikan pengambilan risiko dilakukan secara disiplin dan terfokus, terutama pada area wewenang masing-masing, namun secara umum juga untuk membantu memastikan tingkat kesehatan Bank.

• Responsibility: It is everyone's responsibility to ensure risk taking is both disciplined and focused, particularly within each area of authority, but also generally in helping to ensure the soundness rating of the Bank.

• Akuntabilitas: Risiko diambil hanya dalam batas kewenangan yang telah ditetapkan dan dengan infrastruktur dan sumber daya yang memadai. Kami memastikan bahwa risiko yang diambil adalah transparan, dikendalikan dan dilaporkan.

• Accountability: Risk is taken only within agreed authorities and where there are appropriate infrastructures and resources. We make sure risk taking is transparent, controlled and reported.

• Antisipasi: Bank mengantisipasi potensi terjadinya risiko di masa datang dan memastikan kesadaran terhadap seluruh risiko yang telah teridentifikasi.

• Anticipation: the Bank anticipates future risks and ensures awareness of all known risks.

• Keuntungan kompetitif: Bank mencari keuntungan kompetitif melalui manajemen dan pengendalian risiko yang efektif dan efisien.

• Competitive advantage: the Bank seeks competitive advantage through efficient and effective risk management and control.

Pendekatan manajemen risiko Bank dapat digolongkan ke dalam 6 (enam) proses manajemen risiko yang saling terkait:

The Bank’s risk management approach can be grouped into 6 (six) inter-dependent risk management process:

• Perencanaan: menetapkan risk appetitesesuai dengan sasaran strategis.

• Plan: set risk appetite in line with strategic objectives.

• Penginformasian: mengidentifikasi, mengukur dan memonitor seluruh risiko yang bersifat material.

• Inform: identify, measure and monitor all material risks.

• Pengendalian: menetapkan parameter untuk menjaga kesesuaian profil risiko tetap berada dalam risk appetite.

• Control: set parameter to keep our risk profile within risk appetite.

• Inisiasi: menata dan membukukan seluruh transaksi.

• Originate: structure and book all transactions.

• Pengoptimalan: menyeimbangkan antara risiko dan pendapatan untuk memperoleh hasil terbaik.

• Optimise: balance risk and return to best effect.

• Pengkomunikasian: mempengaruhi, menginterpretasikan dan mendemonstrasikan kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan dari pihak eksternal terkait mengenai manajemen risiko.

• Communicate: influence, interpret and demonstrate compliance with external stakeholder requirements relating to risk management.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

306

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

67

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Tata Kelola Risiko

Tata kelola risiko merupakan bagian dari mekanisme tata kelola Bank secara keseluruhan yang terkait dengan manajemen risiko dan pengendalian. Tata kelola risiko dilaksanakan melalui proses pengambilan keputusan oleh para manajer dan komite-komite sesuai dengan wewenangnya.

Komite Risiko mengambil keputusan manajemen risiko secara kolektif untuk kepentingan para stakeholders Bank,berdasarkan informasi dari para ahli di bisnis, manajer fungsional dan ahli risiko lainnya. Komite juga merupakan mekanisme untuk memastikan bahwa stakeholders yang relevan mendapatkan informasi mengenai berbagai risiko Bank dan memiliki kesempatan untuk meminta penjelasan atas risiko tersebut. Dengan struktur yang tepat dan terkelola dengan baik, komite risiko dapat menjadi forum komunikasi yang efektif, efisien dan transparan dimana keputusan yang seimbang diambil dibandingkan dengan keputusan individu.

Risk Governance

Risk governance refers to those parts of the Bank’s overall governance mechanisms that relate to risk management and control. Risk governance is exercised through the decision making authority vested in individual managers and committees.

Risk committees take collective risk management decisions in the interests of the Bank’s stakeholders, informed by the expert contributions of the responsible business and functional managers and other risk specialists. Committees are also mechanisms to ensure that relevant stakeholders are properly informed about the risks in the Bank and have the opportunity to request and challenge information relating to those risks. With properly structured and managed, risk committees can therefore be effective, efficient and transparent communication forums which balanced decisions are taken as compared to the individual decisions.

b. Manajemen Risiko Kredit b. Credit Risk Management

Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan pada model risiko kredit yang sesuai dengan penerapan Basel II. Bank telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Saat ini, sistem manajemen risiko sedang ditingkatkan dan database terus dikembangkan untuk pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.

The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Bank has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is continually enhanced for further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default models.

Bank berhasil menjaga rasio kredit bermasalah melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih ketat, proses menghasilkan bisnis baru dengan kualitas yang lebih baik, strategi portofolio yang lebih komprehensif dan berbasis risiko, identifikasi segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai dan fokus pada unit Special Asset Management dan Unit Penagihan untuk memperoleh pembayaran dari kredit bermasalah (NPL).

The Bank was able to maintain its non-performing loans ratio (“NPL”) through a combination of improved early alert disciplines, better quality of new business underwriting, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from Non-Performing Loans (NPL) accounts.

307

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

68

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

i. Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit

i. Maximum Exposure to Credit Risk

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Perseroan atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif tanpa memperhitungkan agunan kredit atau jaminan kredit lainnya.

The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the consolidated statements of financial position and administrative accountswithout taking into account of any collateral held or other credit enhancement.

Uraian 2011 2010 Description

Posisi keuangan: Financial position:Giro pada Bank Indonesia 7.322.383 4.539.282 Current accounts with Bank Indonsia Giro pada bank-bank lain 376.110 302.632 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain 8.875.681 5.245.139Placements with Bank Indonesia

and other banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 517.412 2.560.694 Financial assets held for trading Tagihan akseptasi 2.913.020 2.067.347 Acceptance receivables Kredit yang diberikan 68.204.434 51.477.055 Loans Efek-efek untuk tujuan investasi 8.342.919 3.515.104 Investment securities Tagihan premi - 26.834 Premium receivables

Rekening administratif: Administrative account:Garansi yang diterbitkan 2.011.977 1.803.998 Guarantees issued Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan -committed 1.422.134 964.009 Unused credit facility – committed

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan 2.450.336 1.734.432 Irrevocable letters of credit issued

Jumlah 102.436.406 74.236.526 Total

ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit ii. Concentration of Credit Risk Analysis

Bank mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri dan produk sebagai upaya untuk meminimalisir risiko kredit.

The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries, and credit product in order to minimize the credit risk.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

308

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

69

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit (lanjutan)

ii. Concentration of Credit Risk Analysis (continued)

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan:

Credit risk concentration by type of counterparty:

2011

Aset keuanganuntuk

diperdagang-kan/Financial

assets held fortrading

Kredit yang

diberikan/Loans

Efek-efek untuk tujuan

investasi/Investmentsecurities

Aset keuanganlainnya/ Other

financial assets

Komitmen dan

kontinjensi yang memiliki risiko kredit/

Commitments and

contingencies with credit

riskJumlah/

Total %

Korporasi 7.160 38.324.605 24.939 2.842.720 4.636.264 45.835.688 44,75 CorporatesPemerintah dan

Bank Indonesia 490.591 - 8.183.051 14.992.964 247.150 23.913.756 23,34 Government and

Bank Indonesia Bank 19.661 - 60.946 1.635.014 - 1.715.621 1,67 BankRitel - 29.879.829 73.983 16.496 1.001.033 30.971.341 30,24 Retail

Jumlah 517.412 68.204.434 8.342.919 19.487.194 5.884.447 102.436.406 100,00 Total

2010

Aset keuanganuntuk

diperdagang-kan/Financial

assets held fortrading

Kredit yang

diberikan/ Loans

Efek-efek untuk tujuan

investasi/Investmentsecurities

Aset keuanganlainnya/ Other

financial assets

Komitmen dan

kontinjensi yang memiliki risiko kredit/

Commitments and

contingencies with credit

riskJumlah/

Total %

Korporasi 2.192 27.110.494 395.501 2.051.974 3.506.415 33.066.576 44,54 CorporatesPemerintah dan

Bank Indonesia 2.544.074 - 3.079.287 7.804.977 - 13.428.338 18,09 Government and Bank Indonesia

Bank 14.428 - - 2.282.075 - 2.296.503 3,09 BankRitel - 24.366.561 40.316 42.208 996.024 25.445.109 34,28 Retail

Jumlah 2.560.694 51.477.055 3.515.104 12.181.234 4.502.439 74.236.526 100,00 Total

Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 11.

The concentration of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 11.

c. Manajemen Risiko Pasar c. Market Risk Management

Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka kebijakan dan limit yang komprehensif untuk mengendalikan risiko yang dapat diterima oleh Bank. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market Risk (BMR) secara harian, misal VaR, sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum, dan batas toleransi off-market.

The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Bank can accept. Market risk limits are allocated at various levels and are reported and monitored by Basel & Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as VaR sensitivity, net open position, maximum tenor, and off-market tolerance threshold.

309

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

70

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risiko-risiko berikut:

i. Risiko Nilai Tukar

Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam mata uang asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang terjadi untuk setiap nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan konversi mata uang asing terhadap Rupiah.

In overall, market risks are divided into the following risks :

i. Foreign Exchange Risk

The Bank is exposed to foreign exchange currency risk through transactions in foreign currencies. The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah.

Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).

PDN Bank per posisi tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 ditunjukkan pada tabel berikut:

The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% of its capital. NOP management is performed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).

The Bank’s foreign exchange position as of 31 December 2011 and 2010 was shown below:

2011 Posisi devisa neto

pada laporan posisi keuangan

(selisih bersih aset dan liabilitas)/ Statement of

financial position net foreign

exchange position (net differences between assets and liabilities)

Selisih bersih tagihan dan

liabilitas pada rekening

administratif/ Net differences

between receivables and

liabilities in administrative

accounts

Posisi devisa neto per mata

uang/ Net foreign exchange

position by currency

Posisi devisa neto

secara keseluruhan

(nilai absolut)/

Aggregate net foreign exchange position (absolute amount)

Dolar Amerika Serikat 716.177) (1.054.214) (338.037) 338.037 United States DollarFranc Swiss 4.242) (1.367) 2.875) 2.875 Swiss FrancYen Jepang (531) (792) (1.323) 1.323 Japanese YenKrona Swedia 1.386) -) 1.386) 1.386 Swedish KronaDolar Singapura (8.705) 8.582) (123) 123 Singapore DollarPoundsterling Inggris (3.285) 2.747) (538) 538 British PoundsterlingDolar Australia 3.407) (3.406) 1) 1 Australian DollarDolar Kanada (331) -) (331) 331 Canadian DollarKrona Denmark 1.172) -) 1.172) 1.172 Danish KroneEuro (41.393) (31.802) (73.195) 73.195 EuroDolar Hong Kong 2.999) (1.179) 1.820) 1.820 Hong Kong DollarDolar Selandia Baru 197) -) 197) 197 New Zealand DollarJumlah 675.335) 420.998 Total

Jumlah Modal (Catatan 3f) 10.679.770 Total Capital (Note 3f)

Rasio PDN (Keseluruhan) 3,94% NOP Ratio (Aggregate)

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

310

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

71

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan) i. Foreign Exchange Risk (continued)

2010 Posisi devisa neto

pada laporan posisi keuangan

(selisih bersih aset dan liabilitas)/ Statement of

financial position net foreign

exchange position (net differences between assets and liabilities)

Selisih bersih tagihan dan

liabilitas pada rekening

administratif/ Net differences

between receivables and

liabilities in administrative

accounts

Posisi devisa neto per mata

uang/ Net foreign exchange

position by currency

Posisi devisa neto secara keseluruhan

(nilai absolut)/

Aggregate net foreign exchange position (absolute amount)

Dolar Amerika Serikat (1.335.102) 837.421) (497.681) 497.681 United States DollarFranc Swiss 3.844) (586) 3.258) 3.258 Swiss FrancYen Jepang 3.082) (14.165) (11.083) 11.083 Japanese YenKrona Swedia 1.003) -) 1.003) 1.003 Swedish KronaDolar Singapura (605) 413) (192) 192 Singapore DollarPoundsterling Inggris 544) (276) 268) 268 British PoundsterlingDolar Australia (290) (743) (1.033) 1.033 Australian DollarDolar Kanada 1.086) -) 1.086) 1.086 Canadian DollarKrona Denmark 74) -) 74) 74 Danish KroneEuro 18.107) (39.051) (20.944) 20.944 EuroDolar Hong Kong 2.534) (2.418) 116) 116 Hong Kong DollarDolar Selandia Baru 954) (599) 355) 355 New Zealand DollarJumlah (1.304.769) 537.093 Total

Jumlah Modal (Catatan 3f) 8.014.348 Total Capital (Note 3f)

Ratio PDN (Keseluruhan) 6,70% NOP Ratio (Aggregate)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga

Kegiatan Bank yang terkait dengan risiko tingkat suku bunga terbagi atas:

a.. Portofolio trading book merupakan aktivitas pengelolaan portofolio efek-efek jangka pendek untuk diperdagangkan dengan tujuan untuk mengoptimalkan keuntungan yang dikelola oleh Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury).

ii. Interest Rate Risk

Interest rate risk exposure in the operational banking activites are divided into:

a. Trading book portfolio, represents short-term trading securities portfolio which is intended for optimalizing the return which is managed by Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury)

b. Portofolio Banking Book terdiri dari semua aktivitas bank komersial, di luar portofolio untuk diperdagangkan dalam rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas dan tingkat suku bunga) dari aktivitas Manajemen Aset dan Liabilitas (“ALM”). Banking Book dikelola oleh Assets & Liabilities Management Desk - Global Markets (Treasury).

b. Banking book portfolio consists of all commercial bank activities, excluding trading book portfolio to manage the inherent risk (liquidity and interest rate risk) from the activities of Assets and Liabilities Management (“ALM”). Banking book is managed by Assets and Liabilities Management Desk - Global Markets (Treasury).

311

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

72

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book (konsolidasian) pada nilai tercatatnya yang dikategorikan menurut analisis Bank dengan beberapa asumsi:

The below table summarizes the profile of interest rate risk for Banking Book portfolio (consolidated) at carrying amounts categorized by the Bank’s analysis with several assumptions:

2011 Nilai

Tercatat/ Carrying

Kurang dari 3 bulan/

Less than

3 bulan - 1 tahun/

3 months -

> 1 - 2 tahun/ > 1 - 2

> 2 - 5 tahun/ > 2 - 5

> 5 - 10 tahun/

> 5 - 10

Lebih dari 10 tahun/

More than Amount 3 months 1 year years years years 10 years

Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan bank-bank lain 8.875.681) 7.998.461) 877.220) -) -) -) -)

Bank Indonesia and other banks

Kredit yang diberikan 68.204.434) 39.083.507) 18.156.246) 7.902.428) 2.742.311) 260.629) 59.313) Loans Efek-efek untuk tujuan

investasi1) 8.672.143) 1.945.114) 5.617.890) 140.128) 348.270) 620.741) -) Investment securities1)

85.752.258) 49.027.082) 24.651.356) 8.042.556) 3.090.581) 881.370) 59.313)

Simpanan dari nasabah (82.783.287) (59.406.369) (23.376.580) (338) -) -) -) Deposits from customersSimpanan dari

bank-bank lain (1.328.321) (1.228.025) (100.294) (2) -) -) -) Deposits from other banksUtang subordinasi2) (5.021.796) (556.924) (439.944) (284.116) (1.777.405) (1.963.407) -) Subordinated debts2)

(89.133.404) (61.191.318) (23.916.818) (284.456) (1.777.405) (1.963.407) -) Jumlah (3.381.146) (12.164.236) 734.538) 7.758.100) 1.313.176) (1.082.037) 59.313) Total

2010 Nilai

Tercatat/ Carrying

Kurang dari 3 bulan/

Less than

3 bulan - 1 tahun/

3 months -

> 1 - 2 tahun/ > 1 - 2

> 2 - 5 tahun/ > 2 - 5

> 5 - 10 tahun/

> 5 - 10

Lebih dari 10 tahun/ More than

Amount 3 months 1 year years years years 10 years

Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan bank-bank lain 5.245.139) 5.245.139) -) -) -) -) -

Bank Indonesia and other banks

Kredit yang diberikan 51.477.055) 27.455.453) 16.422.203) 5.308.243) 2.043.154) 215.061) 32.941 Loans Efek-efek untuk tujuan

investasi1) 3.561.616) 1.616.633) 1.943.436) 134) 974) 439) - Investment securities1)

60.283.810) 34.317.225) 18.365.639) 5.308.377) 2.044.128) 215.500) 32.941

Simpanan dari nasabah (59.484.927) (39.437.016) (17.318.811) (2.729.100) -) -) - Deposits from customersSimpanan dari

bank-bank lain (539.477) (539.477) -) -) -) -) - Deposits from other banksPinjaman yang diterima (206.295) (142.033) (64.262) -) -) -) - BorrowingsUtang subordinasi2) (2.661.107) (607.132) (757.661) (87.848) (782.476) (425.990) - Subordinated debts2)

(62.891.806) (40.725.658) (18.140.734) (2.816.948) (782.476) (425.990) -

Jumlah (2.607.996) (6.408.433) 224.905) 2.491.429) 1.261.652) (210.490) 32.941 Total

1) termasuk kupon 2) termasuk bunga

include coupon 1)

include interest 2)

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

312

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

73

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. .Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The above table is prepared using the following assumptions:

• Untuk perhitungan portofolio efek-efek untuk tujuan investasi dan utang subordinasi, Bank memperhitungkan kupon yang diterima dan bunga yang dibayarkan.

• Include the coupon/interest implied for investment securities, and subordinated debt portfolio.

• Untuk efek-efek dengan kategori suku bunga tetap, kupon dihitung sampai dengan efek-efek tersebut jatuh tempo dan untuk kategori suku bunga mengambang (variable rate), kupon dihitung sampai dengan tanggal repricingberikutnya.

• The Bank included all coupons up to their maturity date for fixed rate portfolio and coupons up to their repricing date for floating (variable) rate portfolio.

• Menggunakan behavioral analysis (core/non-core - sensitive/insensitive)untuk portofolio yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan/atau managed rate, seperti pinjaman rekening koran, kartu kredit, giro dan tabungan:

• Behavioral analysis (core/non-core -sensitive/insensitive) is used for the portfolio which has no maturity date and/or managed rate such as overdraft, credit card, current account (demand deposit) and saving:

- Core: core sensitive dimasukkan dalam kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core insensitive diprorata pada kelompok 1 bulan hingga 12 bulan.

- Non-core seluruhnya dimasukkan dalam kelompok 1 bulan.

- Core: core sensitive is included in the 1-month time bucket, core insensitive is prorated from 1-month to 12-month time bucket.

- Non-core is all included in the 1-month time bucket.

Produk “managed rate” adalah suatu produk yang memiliki arus kas yang besarnya ditentukan dengan mengacu pada suatu indeks suku bunga tertentu yang ditetapkan sebagai diskresi bank.

A “managed rate” product is a product that has cash flows which is determined solely by reference to an index interest rate which is set at discretion of the Bank.

Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas, tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda dengan analisa jatuh tempo yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas aset dan liabilitas keuangan.

By using the above assumptions, the interest rate repricing profile table may differ from maturity gap analysis which is prepared based on residual contractual maturities of financial assets and liabilities.

Profil risiko tingkat suku bunga portofolioBanking Book pada tanggal 31 Desember 2011 untuk kelompok kurang dari tiga bulan (dimana posisi kewajiban lebih besar daripada aset), menunjukkan bahwa apabila dalam jangka pendek terjadi penurunan suku bunga, maka akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan bunga bersih Bank, mengingat total portofolio kewajiban dalam kelompok kurang dari tiga bulan yang di-repricing jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan total aset dalam kelompok tersebut.

Interest rate risk Banking Book portfolio profile as of 31 December 2011 for time-bucket less than three months (where liabilities are larger that assets) showed that if interest rate decreases in short-term period, it will bring positive impact to the Bank’s net interest income as the repriced three-month bucket liabilities portfolio is larger that repriced three-month asset portfolio.

313

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

74

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Pada posisi tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, komposisi aset dan kewajiban adalah sebagai berikut:

- Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Portofolio penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain terdiri daripenempatan jangka pendek.

- Efek-efek untuk tujuan investasi Seluruh portofolio efek-efek untuk tujuan investasi adalah instrumen dengan suku bunga tetap dimana sebagian besarmerupakan SBI dengan tenor kurang dari 1 tahun.

On 31 December 2011 and 2010 position, assets and liabilities composition are as follows:

- Placements with Bank indonesia and other banks Placement with Bank Indonesia and other banks portfolio consist of short-term placement.

- Investment securities All investment securities are fixed rate instruments which consist of mainly SBI with tenor less than 1 year.

- Kredit yang diberikan Portofolio kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing terdiri dari 67% dan 73% kredit dengan suku bunga variabel, dan 33% dan 27% kredit dengan suku bunga tetap. Sebagian besar kredit dengan suku bunga variabel tersebut berada dalam kelompok < 3 bulan, kecuali untuk core sensitive di-reprice dalam kelompok 3 bulan sampai 1 tahun. Penempatan kredit dengan suku bunga variabel dalam kelompok < 3 bulan dengan mempertimbangkan bahwa Bank dapat meninjau kembali suku bunga setiap saat, sesuai dengan persetujuan dari setiap nasabah yang tercantum dalam perjanjian kredit yang ada.

- Simpanan dari nasabah Portofolio simpanan dari nasabah pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing terdiri dari 58% dan 55% deposito berjangka dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.

- Simpanan dari bank-bank lain Portofolio simpanan dari bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing terdiri dari 72% dan 52% deposito berjangka dan call moneydengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.

- Pinjaman yang diterima Seluruh pinjaman yang diterima merupakan pinjaman dengan suku bunga tetap.

- Loans Loans portfolio as of 31 December 2011 and 2010 consist of 67% and 73% variable rate loans, and 33% and 27% fixed rate loans, respectively. Most of variable rate loan portfolio is repriced on the < 3-month time bucket, except for core insensitive is repriced on the 3 months until 1 year time buckets. The Bank included variable rate loans in the < 3-month time bucket by considering that the Bank can re-price the interest rate at anytime upon approval from the customers as agreed in the loan agreements.

- Deposits from customers Deposits from customers portfolio as of 31 December 2011 and 2010 consist of 58% and 55%, respectively, fixed rate time deposits and the remaining are current and saving accounts which are repriced based on its core/non-core assumptions.

- Deposit from other banks Deposits from other banks portfolio as of 31 December 2011 and 2010 consist of 72% and 52%, respectively, fixed rate time deposits and call money, and the remaining are current and saving accounts which are repriced based on its core/non-core assumptions.

- Borrowings All borrowings are fixed-rate borrowing.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

314

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

75

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

- Utang subordinasi Portofolio utang subordinasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing terdiri dari 21% dan 33% utang dengan suku bunga mengambang dan sisanya 79% dan 67% merupakan utang dengan suku bunga tetap.

- Subordinated Debts Subordinated debts portfolios as of31 December 2011 and 2010 consist of 21% and 33%, respectively, floating rate debts and the remaining 79% and 67%, respectively, are fixed rate debts.

Dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2010, pada tanggal 31 December 2011 terdapat perubahan profil repricing untuk simpanan dari nasabah. Hal ini disebabkan pergeseran porsi giro dan tabungan yang repricing-nya dikunci di 2 tahun dan 3 tahun masing-masing sebesar Rp.2.729 milyar. Pada tanggal 31 Desember 2010, porsi giro dan tabungan tersebut teletak pada tenor repricing 3 bulan – 1 tahun dan > 1 tahun – 2 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011, repricing-nya bergeser ke tenor < 3 bulan dan 3 bulan – 1 tahun.

Compared to the 31 December 2010 position, as of 31 December 2011, there were changes in the repricing profile for deposit from customers. It was the shifting of demand deposits and savings portion with repricing locked at 2 years and 3 years, amounting Rp.2,729 billion each. As of 31 December 2010 they were repriced at 3 month – 1 year and > 1 – 2 year bucket. As of 31 December 2011, the repricing shifted to < 3 month and 3 month – 1 year bucket.

Analisa Value at Risk (“VaR“) Pengelolaan risiko pasar dilakukan dengan menggunakan metodologi VaR untuk mengukur risiko potensi kerugian yang dapat dihasilkan dari kemungkinan terjadinya pergerakan yang kurang menguntungkan dalam suku bunga, harga dan volatilitas pasar. Pengukuran VaR dilakukan secara harian terhadap Fixed Income Trading, Foreign Exchange Tradingdan Asset Liability Management.

Value at Risk (“VaR”) analysis Market risk management is conducted by using a VaR methodology, to measure the risk of losses arising from future potential adverse movements in market rates, prices and volatilities. VaR measurement is conducted on a daily basis to Fixed Income Trading, Foreign Exchange Trading and Asset Liability Management.

Analisis sensitivitas Sensitivity analysis

Pengelolaan risiko suku bunga juga didukung dengan pemantauan sensitivitasatas aset dan liabilitas Bank terhadap berbagai skenario suku bunga baik yang standar, maupun yang tidak standar. Skenario standar, yang diuji setiap bulan, mencakup kenaikan dan penurunan kurva imbal hasil 100 basis point (bp) secara paralel. Analisis sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih akibat kenaikan atau penurunan suku bunga, dengan asumsi tidak ada pergerakan asimetris pada kurva imbal hasil dan posisi keuangan stabil, adalah sebagai berikut:

The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios, that are considered on a monthly basis, include a 100 basis point (bp) parallel decrease or increase in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to net interest income as a result of increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, is as follows:

2011 2010

Kenaikan paralel 100bp (9.440) 70.537) 100bp parallel increasePenurunan paralel 100bp 9.440) (70.537) 100bp parallel decrease

315

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

76

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk instrumen keuangan berikut ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:

The below table summarizes the weighted average effective interest rates for the following financial instruments as of 31 December 2011 and 2010:

2011 2010

Aset Assets

Rupiah Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank-bank lain 5,45% 6,13% Placements with Bank Indonesia

and other banks Kredit yang diberikan 11,85% 12,67% Loans Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities

- Sertifikat Bank Indonesia 5,84% 6,44% - Certificates of Bank Indonesia - Surat Perbendaharaan Negara 5,75% - - Treasury Bills - Obligasi 6,85% 6,68% - Bonds - Wesel 10,30% 14,69% - Bills

Valuta asing Foreign currencies Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank-bank lain 0,58% 0,30% Placements with Bank Indonesia

and other banks Kredit yang diberikan 5,74% 6,51% Loans Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities

- Obligasi 4,39% - - Bonds - Wesel 6,10% 5,23% - Bills

Liabilitas Liabilities

Rupiah RupiahSimpanan dari nasabah Deposits from customers

- Giro 3,29% 3,12% - Demand deposits - Tabungan 3,72% 3,87% - Savings - Deposito berjangka 6,55% 6,90% - Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 5,41% 5,69% Deposits from other banks Pinjaman yang diterima - 7,00% Borrowings Utang subordinasi 10,07% 10,73% Subordinated debts

Valuta asing Foreign currencies Simpanan dari bank-bank lain 0,57% 0,21% Deposits from other banks Simpanan dari nasabah Deposits from customer

- Giro 0,45% 0,63% - Demand deposits - Tabungan 0,45% 0,61% - Savings - Deposito berjangka 2,33% 1,92% - Time deposits

Pinjaman yang diterima - 0,24% Borrowings Utang subordinasi 8,78% 9,75% Subordinated debts

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar bagi hasil, bonus dan pendapatan marjin rata-rata tertimbang untuk transaksi syariah berikut ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:

The below table summarizes the weighted average of profit sharing, bonus and margin revenue for the following sharia’s transactions as of 31 December 2011 and 2010:

2011 2010

Aset Assets

Rupiah RupiahPembiayaan yang diberikan 11,35% 15,67% Financing Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities

- Sertifikat Bank Indonesia - Syariah 6,18% 6,34% Certificates of Bank Indonesia - Sharia

Liabilitas Liabilities

Rupiah RupiahSimpanan dari nasabah Deposits from customers

- Giro wadiah dan mudharabah 0,97% 0,92% - Wadiah and mudharabah demand deposits - Tabungan mudharabah 4,51% 4,43% - Mudharabah savings - Deposito berjangka mudharabah 4,47% 6,73% - Time deposits mudharabah

Valuta asing Foreign currencies Simpanan dari nasabah Deposits from customers

- Giro wadiah dan mudharabah 0,30% 0,34% - Wadiah and mudharabah demand deposits - Tabungan mudharabah 0,85% 0,93% - Mudharabah savings - Deposito berjangka mudharabah 0,84% 1,65% - Time deposits mudharabah

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

316

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

77

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk Management

Bank menyusun kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang memaparkan tanggung jawab, pengelolaan dan pendekatan strategik yang diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban Bank secara kontraktual maupun yang dipersyaratkan oleh regulator.

The Bank prepared liquidity management policy which defines the responsibilities, management and strategic approach to be taken to ensure sufficient liquidity is maintained to meet the Bank’s contractual or regulatory obligations.

Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposure to liquidity risk

Analisa jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The maturity analysis of financial assets and liabilities based on remaining period to contractual maturity as of 31 December 2011 and 2010 were as follows:

2011

Nilai tercatat/ Carrying

Kontrak tanpa

tanggal jatuh

tempo/ Contract without maturity

Kurang dari 1 bulan/

Less than 1-3 bulan/

1-3 >3-12 bulan/

>3-12 >12-60 bulan/

>12-60

Lebih dari 60 bulan/ More than

amount date 1 month months months months 60 months

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETSKas 1.751.487) 1.751.487) -) -) -) -) -) Cash

Giro pada Bank Indonesia 7.322.383) 7.322.383) -) -) -) -) -)Current accounts with

Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain 376.110) 376.110) -) -) -) -) -)Current accounts with

other banks Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia dan Bank Indonesia and bank-bank lain 8.875.681) -) 5.409.904) 2.974.288) 491.489) -) -) other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan 517.412) -) 49.310) 48.034) 31.089) 298.680) 90.299)

Financial assets heldfor trading

Tagihan akseptasi 2.913.020) -) 902.282) 1.134.362) 861.930) 14.446) -) Acceptance receivables Kredit yang diberikan 68.204.434) -) 9.569.676) 9.849.418) 22.747.011) 22.289.098) 3.749.231) LoansEfek-efek untuk tujuan

investasi 8.342.919) -) 1.191.340) 829.957) 5.463.560) 297.959) 560.103)Investment securities

98.303.446) 9.449.980) 17.122.512) 14.836.059) 29.595.079) 22.900.183) 4.399.633)

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIESSimpanan dari nasabah (82.783.287) (34.307.372) (35.221.564) (11.761.032) (1.492.658) (661) -) Deposits from customersSimpanan dari bank-bank lain (1.328.321) (373.337) (909.984) (45.000) -) -) -) Deposits from other banksLiabilitas keuangan untuk

diperdagangkan (23.788) -) (7.805) (5.835) (10.145) (3) -)Financial liabilities held for

Trading Utang akseptasi (2.162.470) -) (737.574) (816.792) (596.067) (12.037) -) Acceptance payableUtang subordinasi (3.351.179) -) -) -) -) (908.169) (2.443.010) Subordinated debts

(89.649.045) (34.680.709) (36.876.927) (12.628.659) (2.098.870) (920.870) (2.443.010)

Selisih 8.654.401) (25.230.729) (19.754.415) 2.207.400) 27.496.209) 21.979.313) 1.956.623) Difference

317

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

78

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)

2010

Nilai tercatat / Carrying

Kontrak tanpa

tanggal jatuh

tempo/ Contract without maturity

Kurang dari 1 bulan/

Less than 1-3 bulan/

1-3 >3-12 bulan/

>3-12 >12-60 bulan/

>12-60

Lebih dari 60 bulan/ More than

amount date 1 month months months months 60 months

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETSKas 1.270.026) 1.270.026) -) -) -) -) -) Cash

Giro pada Bank Indonesia 4.539.282) 4.539.282) -) -) -) -) -)Current accounts with

Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain 302.632) 302.632) -) -) -) -) -)Current accounts with

other banks Penempatan pada Placements with

Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank-bank lain 5.245.139) -) 4.447.805) 747.402) 49.932) -) -) other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan 2.560.694) -) 3.386) 40.972) 2.411.854) 42.307) 62.175)

Financial assets held for trading

Tagihan akseptasi 2.067.347) -) 452.123) 955.838) 659.146) 240) -) Acceptance receivablesKredit yang diberikan 51.477.055) -) 6.662.453) 10.161.381) 15.525.223) 16.388.785) 2.739.213) LoansEfek-efek untuk tujuan

investasi 3.515.104) -) 1.324.734) 201.389) 1.988.000) 492) 489) Investments securitiesTagihan premi 26.834) -) 17.964) 7.821) 1.049) -) -) Premium receivables

71.004.113) 6.111.940) 12.908.465) 12.114.803) 20.635.204) 16.431.824) 2.801.877)

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIESSimpanan dari nasabah (59.484.927) (26.789.322) (26.302.095) (5.231.442) (1.161.968) (100) -) Deposits from customersSimpanan dari bank-bank lain (539.477) (257.683) (276.694) (5.100) -) -) -) Deposits from other banksLiabilitas keuangan untuk

diperdagangkan (20.060) -) (4.571) (2.733) (1.953) (10.803) -)Financial liabilities held for

trading Utang akseptasi (1.052.921) -) (343.655) (538.002) (171.024) (240) -) Acceptance payablesPinjaman yang diterima (206.295) -) (128.796) (9.356) (68.140) (3) -) BorrowingsUtang subordinasi (2.104.898) -) -) -) (500.810) -) (1.604.088) Subordinated debts

(63.408.578) (27.047.005)) (27.055.811)) (5.786.633) (1.903.895) (11.146) (1.604.088))

Selisih 7.595.535) (20.935.065) (14.147.346) 6.328.170) 18.731.309) 16.420.678) 1.197.789) Difference

Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank. Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat berdasarkan klasifikasi core atau non-core yang diidentifikasi Bank atau deposito satu bulanan tidak diprediksi untuk jatuh tempo dalam satu bulan (sebagian akan diperpanjang secara otomatis). Opsi pelunasan awal diperhitungkan untuk utang subordinasi yang memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal, sedangkan untuk pinjaman yang diberikan seperti kredit pemilikan rumah, kredit investasi, diprofil sesuai jatuh tempo kontraktual, tanpa memperhitungkan opsi pelunasan awal.

The above tables were prepared based on remaining contractual maturities of the financial assets and liabilities of the Bank. The Bank’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current accounts and saving accounts are expected to have a stable or increasing balance based on core or non-core classification identified by the Bank or one-month time deposit is not expected to mature in one month (part of time deposits will be automatically rolled over). Early repayment options is considered for subordinated debts which are profiled at callable option date, meanwhile loans such as mortgage, investment loan, are profiled at contractual maturities, without taking into account early repayment option.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

318

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

79

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)

Dalam mengelola risiko likuiditas, pengukuran utama yang digunakan Bank adalah Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua komponen pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif dalam kondisi normal. Bank harus menghitung arus kas menurut mata uang dari komponen pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif dalam kondisi normal (business as usual) posisi keuangan harian untuk 30 hari ke depan. Bank menetapkan batas arus kas keluar bersih maksimum secara harian untuk 30 hari ke depan masing-masing untuk mata uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan mata uang Rupiah dan mata uang asing. Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Bank menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas tersebut.

The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO is the net cash inflow/ outflow from all items in the statement of financial position and administrative accounts under normal conditions. The Bank must calculate the cash flows by currency from items in the consolidated statement of financial position and administrative accounts under business-as-usual conditions each day for the next 30 days. The Bank determined the limits for the net cash outflow each day for the next 30 days for Rupiah currency, foreign currencies, and the total combined Rupiah currency and foreign currency. Since cash flow’s behavior does not follow the customer’s contractual rights and obligations, Bank prepares the behavior assumptions of the particular cash flows.

Tabel berikut merupakan perhitungan MCO untuk 30 hari ke depan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:

The table below summarizes the calculation of MCO for the next 30 days as of 31 December 2011 and 2010:

Rentang

Mata uang waktu 20112) 20102) Tenor Currency

1 hari 1.836.525) 955.204 Overnight 2 - 7 hari 1.582.020) 1.352.521 2 - 7 days

Rupiah

8 - 30 hari 4.969.722) 1.272.282 8 - 30 days

Rupiah

1 hari 361.274) 1.041.480 Overnight 2 - 7 hari (54.624) 779.237 2 - 7 days

Valuta Asing

8 - 30 hari (1.732.698) 32.253 8 - 30 days

Foreign Currencies

1 hari 2.197.798) 1.996.684 Overnight 2 - 7 hari 1.883.156) 2.150.266 2 - 7 days

Jumlah1)

8 - 30 hari 4.078.992) 1.304.535 8 - 30 days

Total 1)

1)…Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah untuk rentang waktu yang bersangkutan

2)........Konsolidasi Bank dan PT Sahabat Finansial .....Keluarga (Entitas Anak)

Pada tanggal-tanggal di atas, tidak terdapat pelampauan terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Bank untuk perhitungan MCO.

The lowest net cash inflow/outflow1)

(daily basis) for the respective tenor Consolidated of Bank and PT Sahabat 2)

Finansial Keluarga (a Subsidiary)

As of the above dates, there were no excess breach on the limits which had been determined by the Bank for the calculation of MCO.

319

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

80

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Manajemen Risiko Operasional e. Operational Risk Management

Manajemen senior mengawasi risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (“ORMAF”) yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Di dalam ORMAF, setiap unit bisnis dan fungsional memiliki tanggung jawab dalam mengelola risiko operasional.

Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan; unit, Direktorat dan Bank-wide.Pada tingkat unit, Head bisnis/fungsional didukung oleh Unit Operational Risk Manager(UORM) bertanggung jawab dalam mengelola risiko operasional pada area yang sesuai dengan kewenangan mereka. Komite Risiko Operasional Unit (UORC) bertanggung jawab dalam menyelesaikan, memantau dan mengeskalasikan permasalahan kepada komite risiko operasional tingkat direktorat.

Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF) agreed by the Board of Directors (BOD) and Board of Commissioners (BOC). Under ORMAF, each business and functional unit has the responsibility of managing operational risk.

Operational risk governance is exercised at three levels; unit, Directorate and Bank-wide. At the unit level, Business / Functional Head with support from Unit Operational Risk Manager (UORM) manages operational Risk within their domain. Unit Operational Risk Committee (UORC) is responsible for solving, monitoring and escalating issues to the directorate level of operational risk committee.

Pada tingkat direktorat, masing-masing Direktur dengan dukungan Business/Functional Operational Risk Manager (B/FORM)bertanggung jawab dalam memastikan efektivitas dari aktivitas manajemen risiko operasional di direktorat terkait. Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC) menetapkan kepemilikan, langkah-langkah dan pemantauan risiko operasional pada direktoratnya; menyetujui permasalahan yang perlu dieskalasikan ke Country/Bank-wide Operational Risk Committee(CORC) dan menyetujui Profil Risiko Operasional.

At the directorate level, respective Director with support from Business/Functional Operational Risk Manager (B/FORM) are responsible for ensuring the effectiveness of operational risk management activity within the directorate. Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC) sets the ownership, steps and the monitoring of operational risk in the directorate; agrees on the issues that need to be escalated to the Country/Bank-wide Operational Risk Committee (CORC) and approves the Operational Risk Profile.

CORC merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di Bank. CORC diketuai oleh Direktur Utama dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite. Hasil dari komite risiko operasional bisnis/fungsional di tingkat direktorat juga dikaji di CORC. Profil risiko operasional Bank yang disepakati dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko (RMoC).

CORC is the highest governance body to oversee and direct the management of operational risks across all businesses and functional areas of the Bank. CORC is chaired by the President Director with all other Directors as members. Results of Business/Functional level risk committees at the directorate level are also reviewed at the CORC. The agreed operational risks profile of the Bank is submitted to the BOC and Risk Monitoring Committee (RMoC).

Untuk mengelola Risiko Operasional secara konsisten, kebijakan dan prosedur Risiko Operasional dikaji ulang secara berkelanjutan untuk memastikan kebijakan dan prosedur tersebut tetap yang terbaru dan selaras dengan best practices. Kebijakan dan prosedur tersebut telah diteruskan ke Komite Risiko Operasional.

To consistently manage Operational Risk, Operational Risk policies and procedures are continually revised to ensure they remain current and aligned to the best practices. These policies and procedures are shared with the Operational Risk Committee.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

320

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

81

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan) e. Operational Risk Management (continued)

Semua kejadian dan kerugian risiko operasional dilaporkan pada database pelaporan kerugian dan kejadian risiko operasional yang disebut Sistem Manajemen Risiko Operasional (“ORMS”). Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Bank memiliki akses terhadap databaseini.

All operational risk and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff at all the Bank unit have access to this database.

Three Lines of Assurance

Bank menggunakan pendekatan three (3) lines of assurance. Lini pertama, unit-unit bisnis dan fungsional bertanggung jawab dalam memastikan proses-proses operasional telah memenuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku. First line of assurance (Responsible Person(RP), UORM, BORM) melakukan self-assessment terhadap key controls standardsuntuk memastikan bahwa kegiatan operasional (underlying or embedded controls) dalam aktivitas operasional telah berjalan secara efektif.

Second line of assurance merupakan fungsi independen yang berada di dalam grup Country Operational Risk and Assurance Management(CORAM) yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses manajemen risiko operasional berjalan efektif dalam mengidentifikasi risiko dan kelemahan pengendalian. Departemen Operational Risk Assurance (ORA) melaksanakan perannya melalui validasi terhadap efektivitas pelaksanaan self-assessment yang dilakukan oleh lini pertama dan melakukan pengujian kepatuhan terhadap underlying (embedded) controls secara independen. Hasil laporan review ORA dilaporkan kepada Direksi melalui rapat CORC dan selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan RMoC.

Three Lines of Assurance

Bank uses the three (3) lines of assurance approach. The first line, business and functional units are responsible to ensure that operational processes comply with relevant policies and procedures. In the first line of assurance (Responsible Person (RP), UORM, BORM) perform self-assessment against key controls standards to ensure that operational activities (underlying or embedded controls) are operating effectively.

The second line of assurance is an independent function under the Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) unit responsible for ensuring that operational risk management process is effective in identifying risk and control deficiencies. Department Operational Risk Assurance (ORA) performs its role by validating effectiveness of the self-assessment checks conducted by the first line and independently performing checks on the underlying (embedded) controls. Results of the ORA review reports are submitted to BOD through the CORC meetings and further submitted to BOC and RMoC.

Fungsi third line of assurance, Internal Audit, bertanggung jawab dalam mengevaluasi hasil manajemen dan assurance risiko operasional yang dilakukan oleh lini pertama dan kedua.

The third line of assurance function, the Bank’s Internal Audit, evaluates the output of operational risk management and assurance performed by the first and second lines.

321

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

82

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan f. Capital Management

Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk meyakinkan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan untuk memenuhi ketentuan permodalan yang dipersiapkan oleh regulator. Rencana permodalan diwajibkan sebagai bagian dari rencana bisnis, yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Adanya rencana permodalan diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal, untuk mendukung strategi Bank. Dalam membuat rencana permodalan, hal - hal sebagai berikut turut dipertimbangkan:

The Bank’s capital is managed to ensure that the Bank maintains a strong capital base to support its business growth, ensures efficient capital structure, and meets regulator capital requirements. Capital plan is prepared as part of business plan and is approved by the Board of Directors and Commisioners. The capital plan ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of the different components of capital are maintained to support the Bank’s strategy. The followings are taken into account when a capital plan is prepared:

1. Ketentuan permodalan yang diwajibkan oleh regulator.

1. Regulatory capital requirements.

2. Kebutuhan modal untuk mendukung pertumbuhan usaha.

2. Capital needs to support business growth.

3. Pilihan-pilihan yang ada untuk meningkatkan permodalan dan untuk mencapai struktur permodalan yang optimal.

3. Alternatives to raise capital and to optimize capital structure.

Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga mempertimbangkan keadaan ekonomi dan komersial.

The approach to capital management is also driven by taking into account the economic and commercial environment.

Modal yang diwajibkan regulator Regulatory capital

Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank sebagai entitas tersendiri dan sebagai Perseroan secara keseluruhan (tingkat konsolidasi). Bank diwajibkan untuk mematuhi peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator.

Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank as an individual entity and the Company as a whole (consolidated level). The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital.

Perseroan menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam 2 tier:

• Modal tier 1, antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo laba (defisit) dan laba tahun berjalan. Penyertaan saham (50%) dan nilai buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1.

• Modal tier 2, antara lain meliputi cadangan umum aset produktif dan utang subordinasi yang diperbolehkan. Penyertaan saham (50%) dikurangkan dari modal tier 2.

The Company calculates its capital requirements based on prevailing BI regulation, where the regulatory capital is analyzed into two tiers:

• Tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings (deficit) and profit for the year. Share investment (50%) and book value of goodwill is deducted from tier 1 capital.

• Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets and subordinated debts. Share investment (50%) is deducted from tier 2 capital.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

322

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

83

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Perseroan tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.

The Company does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.

Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperkenankan untuk diperhitungkan sebagai bagian dari modal tier 2.

Various limits are applied to elements of the regulatory capital, such as the effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.

Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) dihitung berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Perseroan diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.

The risk weighted assets (”RWA”) are determined in accordance with specified requirements that reflect various levels of risk attached to assets and exposures not reflected in the statement of financial position. Based on BI regulation, the Company needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.

Kebijakan Perseroan adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Perseroan juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearingyang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.

The Company`s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also considered and the Company also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.

Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Perseroan dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara kecukupan modal dengan ketersediaan modal.

Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI`s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement to available capital resources.

Perseroan telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan.

The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period.

323

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

84

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan secara konsolidasi dan Bank sebagai entitas induk saja pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:

The Company's Capital Adequacy Ratio (CAR) at consolidated level and Bank as parent entity only, as of 31 December 2011 and 2010 in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:

KPMM Perseroan secara konsolidasi Company’s consolidated CAR

2011 2010

Modal inti Core capital Modal disetor 1.461.849) 1.461.849) Paid-up capital Cadangan tambahan modal Disclosed reserve

Tambahan modal disetor - bersih 7.656.634) 7.656.634) Additional paid-in capital net Cadangan tujuan 128) 128) Specific reserve Laba tahun berjalan (50%) 578.438) 482.122) Net income for the year (50%) Rugi tahun-tahun lalu (2.122.779) (3.083.902) Previous years losses Selisih kurang antara penyisihan

penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif (101.932) -)

Differences between allowance for losses

and impairment losses of productive assets

Penyisihan penghapusan aset non produktif (21.401) (45.227)

Allowance for losses of non productive assets

Dikurangi: Less: Goodwill (119.590) (113.167) Goodwill Penyertaan saham (50%) -) (34.577) Investment in shares (50%)

Kepentingan non-pengendali 19) -) Non-controlling interests

7.331.366) 6.323.860) Modal pelengkap Supplementary capital

Level atas Upper tier 2

Revaluasi aset tetap (45%) 225.621) 225.621)Revaluation increment of premises

and equipment (45%)

Cadangan umum aset produktif 625.882) 481.135) General allowance for productive

assets Level bawah Lower tier 2

Utang subordinasi 3.236.989) 1.694.943) Subordinated debts Dikurangi: Less:

Penyertaan saham (50%) -) (34.577) Investment in shares (50%) 4.088.492) 2.367.122)

Jumlah modal 11.419.858) 8.690.982) Total regulatory capital Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets

Risiko kredit 68.969.833) 53.082.463) Credit risk Risiko pasar 549.412) 606.697) Market risk Risiko operasional 6.875.091) 4.269.658) Operational risk

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko 76.394.336) 57.958.818) Total Risk Weight Assets

Rasio KPMM 14,95%) 14,99%) CAR

Rasio KPMM yang diwajibkan 8,00%) 8,00%) Required CAR

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

324

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

85

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

KPMM Bank (entitas induk saja) The Bank’s CAR (parent entity only)

2011 2010

Modal inti Core capital Modal disetor 1.461.849) 1.461.849) Paid-up capital Cadangan tambahan modal Disclosed reserve

Tambahan modal disetor - bersih 7.656.634) 7.656.634) Additional paid-in capital - net Cadangan tujuan 128) 128) Specific reserve Laba tahun berjalan (50%) 545.961) 506.759) Net income for the year (50%) Rugi tahun-tahun lalu (2.101.266) (3.114.784) Previous years’ losses Selisih kurang antara penyisihan

penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif (112.605)

-)

Differences between allowance for losses

and impairment losses of productive assets

Penyisihan penghapusan aset non produktif (21.401) (45.227)

Allowance for losses of non- productive assets

Dikurangi: Less: Penyertaan saham (50%) (420.608) (425.903) Investment in shares (50%)

7.008.692) 6.039.456)

Modal pelengkap Supplementary capital

Level atas Upper tier 2

Revaluasi aset tetap (45%) 225.621) 225.621) Revaluation of premises

and equipment (45%)

Cadangan umum aset produktif 629.076) 480.231)General allowance for productive

assets Level bawah Lower tier 2

Utang subordinasi 3.236.989) 1.694.943) Subordinated debts Dikurangi: Less:

Penyertaan saham (50%) (420.608) (425.903) Investment shares (50%)

3.671.078) 1.974.892)

Jumlah modal 10.679.770) 8.014.348) Total regulatory capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets Risiko kredit 68.483.232) 52.152.585) Credit risk Risiko pasar 549.960) 607.331) Market risk Risiko operasional 6.868.003) 4.263.963) Operational risk

Total Aset Tertimbang Menurut Risiko 75.901.195) 57.023.879) Total Risk Weighted Assets

Rasio KPMM 14,07%) 14,05%) CAR

Rasio KPMM yang diwajibkan 8,00%) 8,00%) Required CAR

325

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

86

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3).

This disclosure supplement the commentary on financial risk management (Note 3).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

a.1 Allowance for impairment losses of financial assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2s.

Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2s.

Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko.

The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan penyisihan kolektif.

Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in detemining collective allowances.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

326

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

87

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued)

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)

a. Key sources of estimation uncertainty (continued)

a.2. Penentuan nilai wajar

Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2.h.6. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.

a.2. Determining fair values

The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2.h.6. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:

Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:

b.1. Penilaian instrumen keuangan

Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2.h.6.

b.1. Valuation of financial instruments

The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.h.6.

Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:

• Harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen keuangan yang sama.

• Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.

The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:

• Quoted market price in an active market for an identical instrument.

• Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in market that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.

327

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

88

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)

b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) b.1. Valuation of financial instruments (continued)

Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi dari harga dealer. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs mata uang asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.

Fair values of financial assets and financial liabilities that are traded in active markets are based on quoted market prices or dealer price quotations. For all other financial instruments, the Bank determines fair values using valuation techniques. Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other variables used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length.

b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu: • Dalam mengklasifikasikan aset

keuangan dan liabilitas keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h.

• Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2h).

b.2. Financial asset and liability classification

The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:

• In classifying financial assets and financial liabilities as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets as set out in Note 2h.

• In classifying financial assets as “held-to-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (Note 2h).

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

328

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

89

5. KAS 5. CASH

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

2011 2010

Rupiah 1.604.793 1.165.909 RupiahDolar Amerika Serikat 110.770 71.927 United States Dollar Mata uang asing lainnya 35.924 32.190 Other foreign currencies Jumlah 1.751.487 1.270.026 Total

Saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp144.530 dan Rp118.339 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Total cash in Rupiah currency, included cash in ATMs, amounted to Rp144,530 and Rp118,339 as of 31 December 2011 and 2010, respectively.

6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

2011 2010

Rupiah 6.026.184 4.401.519 RupiahDolar Amerika Serikat 1.296.199 137.763 United States Dollar

Jumlah 7.322.383 4.539.282 Total

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum (GWM) dari Bank Indonesia.

Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia requirements on minimum reserve requirements (GWM).

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 dan perubahannya yaitu Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Pebruari 2011, efektif sejak 1 Nopember 2010 pemenuhan GWM utama dalam mata uang Rupiah meningkat dari 5% menjadi 8% dan GWM sekunder 2,5%. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang sama, efektif sejak 1 Maret 2011 pemenuhan GWM dalam mata uang asing meningkat dari 1% menjadi 5% dan efektif sejak 1 Juni 2011 meningkat dari 5% menjadi 8%.

In accordance with Bank Indonesia RegulationNo. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 and its amendment Bank Indonesia Regulation No. 13/10/PBI/2011 dated 9 February 2011, effective1 November 2010 the minimum requirements for primary GWM in Rupiah increased from 5% to 8% and secondary GWM ratio is 2.5%. Based on the same Bank Indonesia regulations, effective 1 March 2011 the minimum requirements for GWM in foreign currency increased from 1% to 5% and effective 1 June 2011 increased from 5% to 8%.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 rasio Giro Wajib Minimum Bank adalah masing-masing sebesar 16,82% dan 17,85% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,14% dan 1,05% untuk mata uang asing.

As of 31 December 2011 and 2010, the minimum reserve requirements ratio of the Bank were 16.82% and 17.85% for Rupiah currency, respectively, and 8.14% and 1.05% for foreign currency, respectively.

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 terdiri dari rasio GWM Utama masing-masing sebesar 8,34% dan 8,20% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan rasio GWM Sekunder masing-masing sebesar 8,48% dan 9,65% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah.

The minimum reserve requirements ratio of the Bank for Rupiah currency as of 31 December 2011 and 2010 consists of primary GWM ratio of 8.34% and 8.20%, respectively, using current accounts with Bank Indonesia and secondary GWM ratio of 8.48% and 9.65%, respectively, using Certificates of Bank Indonesia and government bonds.

329

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

90

6. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)

Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.

The Bank has fulfilled Bank Indonesia’s requirement regarding minimum reserve requirements of Commercial Banks.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 41.

Information with regard to the classification and fair value of current accounts with bank Indonesia was disclosed in Note 41.

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

2011

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 90.954 (45) 90.909 - Third parties - Pihak berelasi 28 -) 28 - Related parties

90.982 (45) 90.937Valuta Asing Foreign Currencies- Pihak ketiga 202.661 (99) 202.562 - Third parties - Pihak berelasi 82.613 (2) 82.611 - Related parties

285.274 (101) 285.173

Jumlah 376.256 (146) 376.110 Total

2010

Jumlah/ Amount

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 110.636 (28) 110.608 - Third parties - Pihak berelasi 27 -) 27 - Related parties

110.663 (28) 110.635Valuta Asing Foreign Currencies- Pihak ketiga 157.536 (103) 157.433 - Third parties - Pihak berelasi 34.564 -) 34.564 - Related parties

192.100 (103) 191.997

Jumlah 302.763 (131) 302.632 Total

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

330

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

91

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counter parties as of 31 December 2011 and 2010 were as follows:

2011 2010

PT Bank Central Asia Tbk 86.774 75.990 PT Bank Central Asia TbkStandard Chartered Bank, Jakarta, New York,

Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London 82.641 34.591Standard Chartered Bank, Jakarta, New York,

Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London Wachovia Bank NA, New York dan London 53.769 1.811 Wachovia Bank NA, New York and LondonBank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo 52.933 60.850 Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, TokyoUnited Overseas Bank, Singapura 16.420 3.948 United Overseas Bank, SingaporeBank of New York, New York 15.536 9.862 Bank of New York, New YorkDeutsche Bank, Jakarta 11.590 44.290 Deutsche Bank, JakartaSumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo 11.130 5.310 Sumitomo Mitsui Banking Corp, TokyoJP Morgan Chase Manhattan Bank, New York 9.979 23.770 JP Morgan Chase Manhattan Bank, New YorkCitibank NA, New York 6.668 11.955 Citibank NA, New YorkNational Australia Bank, Australia 4.294 8.504 National Australia Bank, AustraliaLain-Lain 24.522 21.882 OthersJumlah 376.256 302.763 Total

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment losses was as follows:

2011Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-totalRupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-totalJumlah/

Total

Saldo, awal tahun 28 11 39 - 92) 92) 131) Balance, beginning of year Penambahan cadangan

selama tahun berjalan 17 - 17 - -) -) 17) Addition of allowance

during the year

Selisih kurs - - - - (2) (2) (2) Exchange rate

Difference

Saldo, akhir tahun 45 11 56 - 90) 90) 146) Balance, end of year

2010 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-jumlah/

Sub-totalRupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-jumlah/

Sub-totalJumlah/

Total

Saldo, awal tahun 658 1.624 2.282 - 287) 287) 2.569 Balance, beginning of yearPenyesuaian

sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 53) (628) (1.618) (2.246) - -) -) (2.246)

Adjustment in connection with the

implementation of SFAS No. 55 (2006.Revision) (Note 53).

Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan (2) 7) 5) - (136) (136) (131)

Addition (reversal))of allowance

during the year

Selisih kurs - (2) (2) - (59) (59) (61)Exchange rate

Difference

Saldo, akhir tahun 28 11 39 - 92 92 131 Balance, end of year

331

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

92

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain (Catatan 2s).

Management believes that the balance of impairment losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks (Note 2s).

Giro yang ditempatkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 41.

Current accounts with related parties were disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of current accounts with other banks were disclosed in Note 41.

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN

8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

2011

Jumlah/ Amount

CadanganKerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah Call money Call money- Pihak ketiga 269.050 (84) 268.966 - Third parties- Pihak berelasi 200.129 (5) 200.124 - Related partiesDeposito berjangka 7.555.866 -) 7.555.866 Time deposits

8.025.045 (89) 8.024.956 Valuta Asing Foreign CurrenciesDeposito berjangka Time deposits- Pihak ketiga 544.055 (10) 544.045 - Third parties- Pihak berelasi 306.688 (8) 306.680 - Related parties

850.743 (18) 850.725

Jumlah 8.875.788 (107) 8.875.681 Total

2010

Jumlah/ Amount

CadanganKerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rupiah Rupiah Call money 3.265.696 -) 3.265.696 Call moneyDeposito berjangka dan on-call Time and on-call deposits- Pihak ketiga 68.225 -) 68.225 - Third parties- Pihak berelasi 10.000 -) 10.000 - Related parties

3.343.921 -) 3.343.921 Valuta Asing Foreign CurrenciesDeposito berjangka dan on-call Time and on-call deposits- Pihak ketiga 1.190.330 (228) 1.190.102 - Third parties- Pihak berelasi 711.186 (70) 711.116 - Related parties

1.901.516 (298) 1.901.218 Jumlah 5.245.437 (298) 5.245.139 Total

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

332

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

93

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)

8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

Rincian penempatan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Details of placements (before allowance for impairment losses) based on counter parties as of 31 December 2011 and 2010 were as follows:

2011 2010

Bank Indonesia 7.629.866 3.265.696 Bank IndonesiaPT Bank Negara Indonesia 46 Tbk, Jakarta 195.049 - PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk, JakartaStandard Chartered Bank, Jakarta dan

Singapura 506.817

90.676 395.813 Standard Chartered Bank, Jakarta and SingaporeDeutsche Bank, Singapura 181.352 - Deutsche Bank, SingaporeHongkong and Shanghai Bank Corp, Jakarta 272.028 - Hongkong and Shanghai Bank Corp, JakartaJP Morgan Chase Bank, Jakarta - - JP Morgan Chase Bank, JakartaBNP Paribas, Singapura - 549.763 BNP Paribas, SingaporeRabobank, Singapura - 135.154 Rabobank, SingaporeBank of Nova Scotia, Hong Kong - 90.112 Bank of Nova Scotia, Hong KongCredit Agricole Corp and Investment Bank,

Singapura -- 90.103

Credit Agricole Corp and Investment Bank,Singapore

The Royal Bank of Scotland, Singapura - 69.705 The Royal Bank of Scotland, SingaporePT ANZ Panin Bank, Jakarta - 63.080 PT ANZ Panin Bank, JakartaPT Panin Bank Tbk, Jakarta - 8.000 PT Panin Bank Tbk, JakartaDBS Bank Ltd, Jakarta dan Singapura - 315.346 DBS Bank Ltd, Jakarta and SingaporeLain-lain - 262.665 OthersJumlah 8.875.788 5.245.437 Total

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment losses was as follows:

2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Kolektif/Collective Impairment Losses

Rupiah

Valuta Asing/ Foreign

Currencies Jumlah/

Total

Saldo, awal tahun -) 298) 298) Balance, beginning of year Penambahan (pemulihan)

cadangan selama tahun berjalan 89) (272) (183) Addition (reversal) of allowance

during the year Selisih kurs - (8) (8) Exchange rate differenceSaldo, akhir tahun 89 18) 107) Balance, end of year

2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Kolektif/Collective Impairment LossesValuta Asing/

Foreign Currencies

Jumlah/Total

Saldo, awal tahun 16.369) 16.369) Balance, beginning of year Penyesuaian sehubungan dengan

penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 53) (16.290) (16.290)

Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 55

(2006 Revision) (Note 53) Penambahan cadangan selama tahun

berjalan 342) 342) Addition of allowance during

the year Selisih kurs (123) (123) Exchange rate differenceSaldo, akhir tahun 298) 298) Balance, end of year

333

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

94

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)

8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain (Catatan 2s).

The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks (Note 2s).

Penempatan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 41.

Placements with related parties were disclosed in Note 43. Information in respect of maturities of placement with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of placement with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 41.

9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN

9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING

a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 terdiri dari:

a. Financial assets held for trading as of 31 December 2011 and 2010 consisted of the following:

2011 2010 Nilai

nominal/ Par value

Nilai wajar/ Fair value

Nilai nominal/

Par value Nilai wajar/ Fair value

Efek-efek SecuritiesRupiah Rupiah

Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - setelah ditambah premium yang belum diamortisasi sebesar Rp21.374 pada tahun 2011 dan Rp7.718 pada tahun 2010 371.110 392.101 92.495 101.051

Government bonds from secondary.market - net of unamortized premium of Rp21,374 in 2011 and Rp7,718 in 2010

Surat Perbendaharaan Negara (SPN) - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp89 pada tahun 2011 14.150 14.051 - -

Treasury bills - net of unamortized discount of Rp 89 in 2011

Sertifikat Bank Indonesia - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp49.560 pada tahun 2010 - - 2.495.000 2.443.023

Certificates of Bank Indonesia - net of unamortized discount of

Rp49,560 in 2010 385.260 406.152 2.587.495 2.544.074

Valuta Asing Foreign CurrenciesObligasi pemerintah dari pasar sekunder -

setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp7.176 pada tahun 2011 74.807 81.956 - -

Government bonds from secondary market - net of unamortized discount of

Rp7,176 in 2011 460.067 488.108 2.587.495 2.544.074Aset Derivatif Derivative Assets

Forward Forward Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai sebesar Rp36 pada tahun 2011 dan Rp3 pada tahun 2010 21.631 9.997

Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp36 in 2011

and Rp3 in 2010 Pihak berelasi 1.006 1.156 Related parties

Spot Spot Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai sebesar Rp1 pada tahun 2011 3.957 1.474

Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp1 in 2011

Pihak berelasi 948 126 Related parties

Swap suku bunga (IRS) Interest Rate Swap (IRS) Pihak ketiga 10 17 Third parties

Cross Currency Swap (CCS) Cross Currency Swap (CCS) Pihak ketiga 1.752 3.850 Third parties

29.304 16.620

Jumlah 517.412 2.560.694 Total

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

334

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

95

9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)

9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)

b. Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 terdiri dari:

b. Financial liabilities held for trading as of 31 December 2011 and 2010 consisted of the following:

2011 2010Liabilitas Derivatif Derivative Liabilities

Forward Forward - Pihak ketiga 11.883 7.762 - Third parties

Spot Spot - Pihak ketiga 3.507 1.495 - Third parties - Pihak berelasi 353 - - Related parties

Swap suku bunga (IRS) Interest Rate Swap (IRS) - Pihak ketiga 6.300 7.008 - Third parties

Cross Currency Swap (CCS) Cross Currency Swap (CCS) - Pihak berelasi 1.745 3.795 - Related parties

Jumlah 23.788 20.060 Total

c. Obligasi pemerintah yang dimiliki merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.

c. The above government bonds are bonds with fixed interest rate and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.

Rincian obligasi pemerintah berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo:

Details of government bonds based on interest rates and maturity date:

2011 Rentang Suku Frekuensi

Nilai Nominal/ Nilai Wajar/

Bunga Tetap/Range of Fixed Rentang Tanggal JatuhTempo/

Pembayaran Bunga/Frequency of

Par Value Fair Value Interest Rates Range of Maturity Date Interest Payment

371.110 392.101 7,00% - 14,28% (Rp)15 Januari 2012 s/d 15 September 2026/

15 January 2012 up to 15 September 20261 bulan - 6 bulan/

1 month - 6 months

74.807 81.956 4,88% - 8,80% (USD)23 April 2014 s/d 05 Mei 2021/

23 April 2014 up to 05 May 2021 6 bulan/6 months445.917 474.057

2010 Rentang Suku Frekuensi

Nilai Nominal/ Nilai Wajar/

Bunga Tetap/Range of Fixed Rentang Tanggal JatuhTempo/

Pembayaran Bunga/Frequency of

Par Value Fair Value Interest Rates Range of Maturity Date Interest Payment

92.495 101.051 7,38% - 11,45% (Rp)12 September 2011 s/d 15 July 2031/

12 September 2011 up to 15 July 20311 bulan - 6 bulan/

1 month - 6 months

335

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

96

9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)

9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)

d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset derivatif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

d. The movement of allowance for impairment losses on derivative assets during the years ended 31 December 2011 and 2010 were as follows:

2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Kolektif/Collective Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 3 3 Balance, beginning of yearPenambahan cadangan selama tahun berjalan 34 34 Addition of allowance during the yearSaldo, akhir tahun 37 37 Balance, end of year

2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Kolektif/Collective Impairment Losses

Rupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 1) 1.232) 1.233) Balance, beginning of yearPenyesuaian sehubungan dengan

penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 53) -) (1.018) (1.018)

Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 55

(2006 Revision) (Note 53) Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan 2) (1.226) (1.224)

Addition (reversal) of allowance during the year

Selisih kurs -) 1.012) 1.012) Exchange rate differenceSaldo, akhir tahun 3) -) 3) Balance, end of year

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset derivatif (Catatan 2s).

Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible derivative assets (Note 2s).

e. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 41.

e. Financial assets and financial liabiilties held for trading with related parties were disclosed in Note 43. Information in respect of maturities of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 3.d. Information regarding the classification and fair value of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 41.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

336

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

97

10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES

Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: The details of acceptance receivables were as follows:

2011 2010Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian

Penurunan Penurunan Nilai/ Nilai/

Allowance Nilai Allowance Nilai For Tercatat/ For Tercatat/

Jumlah/ Impairment Carrying Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Amount Losses Amount

Rupiah RupiahBank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 2.187 (7) 2.180 1.446 (13) 1.433 - Third parties - Pihak berelasi 1.806 (8) 1.798 - -) - - Related parties

Nasabah Customers - Pihak ketiga 941.547 (45.612) 895.935 726.508 (59.783) 666.725 - Third parties

945.540 (45.627) 899.913 727.954 (59.796) 668.158 Valuta Asing Foreign CurrenciesBank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 9.351 (34) 9.317 8.756 (404) 8.352 - Third parties - Pihak berelasi - -) - 353 -) 353 - Related parties

Nasabah Customers - Pihak ketiga 2.010.438 (6.648) 2.003.790 1.399.903 (9.419) 1.390.484 - Third parties

2.019.789 (6.682) 2.013.107 1.409.012 (9.823) 1.399.189)2 Jumlah 2.965.329 (52.309) 2.913.020 2.136.966 (69.619) 2.067.347 Total

Rincian utang akseptasi adalah sebagai berikut: The details of acceptance payables were as follows:

2011 2010Rupiah RupiahBank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 150.915 94.981 - Third parties - Pihak berelasi 1.449 576 - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 129.294 222.848 - Third parties

281.658 318.405Valuta Asing Foreign CurrenciesBank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 1.352.301 696.588 - Third parties - Pihak berelasi 493.614 27.624 - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 34.897 9.976 - Third parties - Pihak berelasi - 328 - Related parties

1.880.812 734.516

Jumlah 2.162.470 1.052.921 Total

337

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

98

10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) 10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment losses during the years ended 31 December 2011 and 2010 was as follows:

2011 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-total

Rupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-total

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 1.699 4.844 6.543 58.097) 4.979) 63.076) 69.619)Balance, beginning of year

Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan 1.330 1.822 3.152 (8.264) (5.014) (13.278) (10.126)

Addition (reversal) of allowance

during the year Efek diskonto - - - (7.235) -) (7.235) (7.235) Effect of discounting

Selisih kurs - 16 16 -) 35) 35) 51)Exchange rate

difference

Saldo, akhir tahun 3.029 6.682 9.711 42.598) -) 42.598) 52.309) Balance, end of year

2010 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-total

Rupiah/Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub-total

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 4.815) 5.436) 10.251) 37.268) -) 37.268) 47.519)Balance, beginning

of year

Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 53) (3.537) (4.050) (7.587) 29.519) -) 29.519) 21.932)

Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 55 (2006 Revision) (Note 53)

Penambahan cadangan selama tahun berjalan 421) 3.598) 4.019) 475) 5.022) 5.497) 9.516)

Addition of allowance during the year

Efek diskonto -) -) -) (9.165) (237) (9.402) (9.402) Effect of discounting

Selisih kurs -) (140) (140) -) 194) 194) 54)Exchange rate

difference

Saldo, akhir tahun 1.699) 4.844) 6.543) 58.097) 4.979) 63.076) 69.619) Balance, end of year

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

338

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

99

10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) 10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi (Catatan 2s).

The Bank’s management believes that the impairment losses already provided is adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables (Note 2s).

Tagihan dan utang akseptasi pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai jatuh tempo tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 41.

Acceptance receivables and payables with related parties were disclosed in Note 43. Information in respect of maturities of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 3.d. Informations with regards to the classification and fair value of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 41.

11. KREDIT YANG DIBERIKAN 11. LOANS

Kredit yang diberikan pada biaya perolehan diamortisasi terdiri dari:

Loans receivables at amortized cost consisted of the followings:

a. Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang a. By Type and Currency

2011 2010Rupiah RupiahModal kerja 21.701.725 17.258.392 Working capital Konsumsi 19.838.362 16.466.940 Consumer Investasi 11.329.015 7.577.692 Investment Kartu kredit 1.780.988 1.702.206 Credit card Karyawan kunci 75.090 48.945 )Key management Syariah Sharia

Murabahah 1.301.161 916.806 Murabahah Ijarah Muntahiyah Bittamlik 666.307 87.067 Ijarah Muntahiyah Bittamlik Musyarakah 1.350 1.399 Musyarakah

56.693.998 44.059.447

Valuta Asing Foreign CurrenciesModal kerja 5.334.365 3.941.780 Working capital Investasi 5.109.421 3.037.175 Investment Konsumsi 32.140 7.835 Consumer Syariah Sharia

Ijarah Muntahiyah Bittamlik 1.034.510 430.818 Ijarah Muntahiyah Bittamlik 11.510.436 7.417.608

Jumlah 68.204.434 51.477.055 Total

339

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

100

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi b. By Economic Sector

2011

Jumlah/ Amount

CadanganKerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for

Impairment Losses

Nilai Tercatat/ Carrying Amount

Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 21.662.351 (266.661) 21.395.690

Personal loans for housing, motor vehicles, and

others Industri pengolahan 13.804.560 (270.001) 13.534.559 Manufacturing Perdagangan besar dan kecil 12.893.125 (307.760) 12.585.365 Wholesale and retail trading Real estate, usaha

persewaan dan jasa perusahaan 6.278.354 (21.797) 6.256.557

Real estate, leasing and corporate services

Pertambangan dan penggalian 3.832.236 (16.120) 3.816.116 Mining and excavation

Transportasi, pergudangan dan komunikasi 3.223.951 (13.313) 3.210.638

Transportation, warehouse and communication

Konstruksi 2.011.322 (71.745) 1.939.577 Construction Jasa kemasyarakatan, sosial

budaya, hiburan dan perorangan 1.999.100 (7.397) 1.991.703

Social services, social culture, entertainment and individual

services Pertanian, perburuan dan

kehutanan 1.609.375 (332.096) 1.277.279 Agriculture, hunting and forestry Penyediaan akomodasi dan

penyediaan makanan 472.041 (1.871) 470.170 Accommodation and food providers Perantara keuangan 275.892 (648) 275.244 Financial brokerage Perikanan 269.720 (3.446) 266.274 Fishery Jasa pendidikan 76.158 (209) 75.949 Education services Jasa kesehatan dan kegiatan

sosial 45.565 (123) 45.442 Health and social services Listrik, gas dan air 28.005 (234) 27.771 Electricity, gas and water Lain-lain 1.059.274 (23.174) 1.036.100 Others

Jumlah 69.541.029 (1.336.595)) 68.204.434 Total

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

340

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

101

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan) b. By Economic Sector (continued)

2010

Jumlah/ Amount

CadanganKerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for

Impairment Losses

NilaiTercatat/ Carrying Amount

Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 17.972.368 (365.573) 17.606.795)

Personal loans for housing, motor vehicles, and others

Perdagangan besar dan kecil 10.613.100 (356.848) 10.256.252 Wholesale and retail trading Industri pengolahan 8.227.599 (296.552) 7.931.047 Manufacturing Real estate, usaha

persewaan dan jasa perusahaan 5.098.804 (30.205) 5.068.599

Real estate, leasing and corporate services

Pertambangan dan penggalian 2.076.260 (9.007) 2.067.253 Mining and excavation

Transportasi, pergudangan dan komunikasi 1.921.167 (13.435) 1.907.732

Transportation, warehouse and communication

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan 1.890.608 (27.827) 1.862.781

Social services, social culture, entertainment and individual services

Konstruksi 1.639.192 (12.653) 1.626.539 Construction Pertanian, perburuan dan

kehutanan 1.693.891 (389.013) 1.304.878 Agriculture, hunting and forestry Penyediaan akomodasi dan

penyediaan makanan 369.777 (5.203) 364.574 Accommodation and food providers Perikanan 282.704 (2.608) 280.096 Fishery Listrik, gas dan air 37.855 (295) 37.560 Electricity, gas and water Jasa kesehatan dan kegiatan

sosial 21.812 (67) 21.745 Health and social services Jasa pendidikan 7.372 (444) 6.928 Education services Perantara keuangan 5.668 (24) 5.644 Financial brokerage Lain-lain 1.167.939 (39.307) 1.128.632 Others

Jumlah 53.026.116 ((1.549.061) 51.477.055) Total

c. Jangka Waktu c. Loan Periods

Rincian kredit menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit adalah sebagai berikut:

Details of loans by maturity period based on loan agreement were as follows:

2011 2010

Rupiah/

Valuta Asing/

Foreign Jumlah/ Rupiah/

Valuta Asing/

Foreign Jumlah/ Uraian Rupiah Currencies Total Rupiah Currencies Total Description

Kurang dari 1 tahun 8.455.498 3.061.902 11.517.400 7.469.909 2.661.027 10.130.936 Less than 1 year1 - 2 tahun 13.057.541 1.876.591 14.934.132 11.645.286 1.620.566 13.265.852 1 - 2 years>2 - 5 tahun 18.164.837 4.560.467 22.725.304 13.197.254 2.241.341 15.438.595 >2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 17.016.122 2.011.476 19.027.598 11.746.998 894.674 12.641.672 More than 5 yearsJumlah 56.693.998 11.510.436 68.204.434 44.059.447 7.417.608 51.477.055 Total

341

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

102

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

Other significant information relating to loans are as follows:

a. Kredit pada umumnya dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank (Catatan 18, 19 dan 20).

a. These loans are generally secured by demand deposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank (Notes 18, 19 and 20).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp4.155.617 dan Rp2.564.832.

As of 31 December 2011 and 2010, total loans which were secured with demand deposits, savings and time deposits amounted to Rp4,155,617 and Rp2,564,832, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabahnya masing-masing berjumlah Rp3.501.688 dan Rp1.613.068.

As of 31 December 2011 and 2010, total demand deposits, savings and time deposits pledged as collaterals to credit facility granted by the Bank to its customers amounted to equivalent Rp3,501,688 and Rp1,613,068, respectively.

b. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang-barang modalnya.

b. Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and capital goods.

c....Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.

c. Working capital loans include current accounts and overdraft.

d. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.

d. Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.

e....Selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp375.807 atau 0,54% dan Rp431.630 atau 0,82% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sejumlah Rp242.040 dan Rp288.619.

e. During the years ended 31 December 2011 and 2010, loan restructuring was conducted by the Bank through modification of terms of principal and interest, and extension of terms.

As of 31 December 2011 and 2010, total loan restructured were Rp375,807 or0.54% and Rp431,630 or 0.82% of the total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp242,040 and Rp288,619, respectively.

f....Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota atau arranger dalam kredit sindikasi masing-masing berkisar antara 2,70% sampai dengan 22,90% dan 3,08% sampai dengan 22,90% dari setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

f. The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Total participation of the Bank in syndicated loans in which the Bank acted as a member or arranger ranged from 2.70% to 22.90% and 3.08% to 22.90% of each syndicated loan facility as of 31 December 2011 and 2010, respectively.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

342

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

103

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

g. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, pokok kredit (Bank) yang telah dihentikan pembebanan bunganya (non-performing loan/NPL) masing-masing sebesar Rp1.403.208 dan Rp1.377.561. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, rasio NPL sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:

g. As of 31 December 2011 and 2010, the Bank’s non-performing principal loans (“NPL”) amounted to Rp1,403,208 and Rp1,377,561, respectively. As of 31 December) 2011 and2010, NPL ratio based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:

2011 2010

NPL bruto 2,04% 2,65% Gross NPL NPL neto 0,55% 0,74% Net NPL

Kredit yang diberikan (Bank) non-performing(kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet) serta cadangan kerugiannya per sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

The Bank’s non-performing loans grading of (substandard, doubtful and loss) and the related allowance for losses by economic sector were as follows:

2011 2010 Cadangan

Kerugian Penurunan

Nilai/

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai/

Allowance Allowance Pokok/

Principalfor Impairment

Losses Pokok/

Principalfor Impairment

Losses

Perdagangan besar dan kecil 402.926 263.518 445.832 313.817 Wholesale and retail trading Pertanian, perburuan dan kehutanan 308.912 307.976 372.798 351.118

Agriculture, hunting and forestry

Industri pengolahan 270.821 211.325 184.105 147.236 Manufacturing Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 230.300 152.499

172.164 95.693Personal loans for

housing, motor vehicles, and others

Konstruksi 96.890 64.153 17.104 6.298 Construction Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 26.027 4.539 30.290 13.354

Real estate, leasing and corporate services

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan 18.893 1.662

57.044 20.787Social services, social

culture, entertainment and individual services

Pertambangan dan penggalian 11.906 1.682 5.553 531 Mining and excavation Transportasi, pergudangan dan komunikasi 9.712 1.607 21.739 8.260

Transportation, warehousing and communication

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan 1.197 - 3.065 2.313

Accommodation and food providers

Perikanan 3.005 1.324 1.557 902 Fishery Jasa pendidikan 223 - 648 425 Education services Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - - 21 13 Health and social services Lain-lain 22.396 11.622 65.641 31.977 Others Jumlah 1.403.208 1.021.907 1.377.561 992.724 Total

h. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak terkait maupun untuk pihak tidak terkait.

h. As of 31 December 2011 and 2010 the Bank individually and at consolidated level complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for both related parties and third parties.

343

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

104

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

i.0.Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

i. The movement of the allowance for impairment losses was as follows:

2011 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-jumlah/

Sub-total

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub- total

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 421.627 26.707 448.334 969.284) 131.443) 1.100.727) 1.549.061) Balance, beginning

of year Penyesuaian nilai

wajar awal atas Entitas Anak yang diakuisisi 12.461 - 12.461 -) -) -) 12.461)

Adjustment of initial fair value

from acquired Subsidiary

Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan 72.153 18.053 90.206 319.284) (13.135) 306.149) 396.355)

Addition (reversal)of allowance

during the year Penghapusbukuan

selama tahun berjalan - - - (720.431) (11.369) (731.800) (731.800)

Write-off during the year

Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan - - - 137.238) 10.692) 147.930) 147.930

Recovery/ rebooking of

loans previously written-off

Efek diskonto - - - (35.837) (3.872) (39.709) (39.709) Effect of

discounting

Selisih kurs - 1.074 1.074 -) 1.223) 1.223) 2.297)Exchange rate

difference

Saldo, akhir tahun 506.241 45.834 552.075 669.538) 114.982) 784.520) 1.336.595) Balance, end of year

2010 Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual

Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-jumlah/

Sub-total

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub- jumlah/

Sub- total

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 311.209) 43.794) 355.003) 1.117.976) 139.904) 1.257.880) 1.612.883)Balance, beginning

of year

Penyesuaian sehubungan dengan penera- pan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 53) (121.538) (26.635) (148.173) 24.741) 14.488) 39.229) (108.944)

Adjustment in connection with the implementa-

tion of SFAS No. 55 (2006

Revision) (Note 53)

Penambahan cadangan dari Entitas Anak yang diakuisisi 220.030) -) 220.030) -) -) -) 220.030)

Addition of allowance from

acquired Subsidiary

Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan 19.232) 10.885) 30.117) 392.297) (7.937) 384.360) 414.477)

Addition (reversal) of allowance during the year

Penghapusbukuan selama tahun berjalan (12.300) -) (12.300) (540.844) (200) (541.044) (553.344)

Write-off during the year

Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan 4.994) -) 4.994) 35.791) -) 35.791) 40.785)

Recovery/ rebooking of loans previously written-off

Efek diskonto -) -) -) (60.677) (8.144) (68.821) (68.821) Effect of

discounting

Selisih kurs -)) (1.337) (1.337) -) (6.668) (6.668) (8.005) Exchange rate

difference

Saldo, akhir tahun 421.627) 26.707) 448.334) 969.284) 131.443) 1.100.727) 1.549.061) Balance, end of year

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

344

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

105

11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan (Catatan 2s).

The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible loans (Note 2s).

j. Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), kelimanya merupakan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 28), masing-masing untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama tersebut. Saldo pembiayaan bersama porsi Bank atas transaksi yang terkait dengan FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp10.283.716 dan Rp9.533.230.

j. The Bank entered into joint financing agreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), all are entities under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 28), to finance motorcycle loans and car loans, respectively. Based on the agreement, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF share the credit risk proportionately to each’s funding amount in those joint financing agreements. The outstanding balances of the Bank’s portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF as of 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp10,283,716 and Rp9,533,230, respectively.

k. Pada tanggal 17 Desember 2010, Bank melakukan pembelian portofolio kredit kendaraan bermotor dengan nilai pokok kredit sebesar Rp2.238.400 dari PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia -Entitas Anak).

Pada tanggal 4 Agustus 2011, Bank melakukan pembelian portofolio pinjaman kartu kredit dengan nilai pokok kredit sebesar Rp870.614 dari PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia - Entitas Anak).

k.00 On 17 December 2010, the Bank purchased motor vehicle loan portfolios with outstanding principal of Rp2,238,400 from PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia - a Subsidiary).

On 4 August 2011, the Bank purchased credit card loan portfolios with outstanding principal of Rp870,614 from PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia - a Subsidiary).

l. Kredit yang diberikan dalam rangka program pemerintah merupakan kredit yang disalurkan kepada pengusaha kecil dengan sistem penerusan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA) dan dalam rangka pelaksanaan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (Catatan 23).

l. Loans given in conjunction with the government program are loans distributed to small-scale entrepreneurs through channeling system for Primary Cooperative Members (KKPA) and in connection with financing housing loans (KPR) (Note 23).

m. Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 10,62% dan 10,48%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

m. Ratio of loans extended to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) to loan receivables as of 31 December 2011 and 2010 was 10.62% and 10.48%, respectively. The ratio is calculated based on prevailing Bank Indonesia regulations.

n. Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 41.

n. Loans to related parties were disclosed in Note 43. Information in respect of maturities of loans were disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of loans were disclosed in Note 41.

345

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

106

12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 12. INVESTMENT SECURITIES

Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Details of investment securities as of 31 December 2011 and 2010 by type and currency were as follows:

2011

Keterangan

Nilai Nominal/Par Value

Premi (Diskonto)

yang Belum Diamortisasi dan Bunga Masih Akan

Diterima/ Unamortized

Premium (Discount)

and Interest Receivables1)

Keuntungan (Kerugian)

yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)

CadanganKerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

LossesJumlah/

Total Description

Rupiah Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:

Sertifikat Bank Indonesia - Syariah 1.865.000 42.764) -)) -) 1.907.764

Certificates of Bank Indonesia - Sharia

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Sertifikat Bank Indonesia 5.144.682 (123.875) (585) -) 5.020.222 Certificates of Bank Indonesia

Surat Perbendaharaan Negara 180.000 (1.137) 275) -) 179.138 Treasury Bills

Wesel Bills

- Pihak ketiga 94.807 (271) -) (438) 94.098 - Third Parties - Pihak berelasi 14.141 -) -) (55) 14.086 - Related Parties

Obligasi pemerintah dari pasar sekunder 310.000 3.676) 9.785) -) 323.461

Government bonds from secondary market

Obligasi perusahaan 879 -) (27) (2) 850 Corporate bonds

7.609.509 (78.843) 9.448) (495) 7.539.619 Valuta Asing Foreign Currencies Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Obligasi pemerintah dari pasar sekunder 689.130 30.670) 32.666) -) 752.466

Government bonds from secondary market

Wesel Bills

- Pihak ketiga 51.060 -) -) (226) 50.834 - Third Parties

740.190 30.670)) 32.666) (226) 803.300

Jumlah 8.349.699 (48.173) 42.114) (721) 8.342.919 Total

1) Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.

1) Interest receivables only applicable for held-to-maturity investment securities.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

346

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

107

12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)

12. INVESTMENT SECURITIES (continued)

2010

Keterangan

Nilai Nominal/Par Value

Diskonto yang Belum

Diamortisasi/Unamortized

Discount

Keuntungan (Kerugian)

yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)

CadanganKerugian

Penurunan Nilai/

Allowance for Impairment

LossesJumlah/

Total Description Rupiah Rupiah

Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:

Sertifikat Bank Indonesia – Syariah 596.000 -) -) -) 596.000

Certificates of Bank Indonesia - Sharia

Obligasi Ijarah 3.500 (21) -) (35) 3.444 Ijarah bonds

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Sertifikat Bank Indonesia 2.523.430 (41.036) 893) -) 2.483.287 Certificates of Bank Indonesia

Wesel Bills - Pihak ketiga 310.844 (7.149) -) (5.247) 298.448 Third parties -

Obligasi perusahaan 880 -) 104) (3) 981 Corporate bonds

3.434.654 (48.206) 997) (5.285) 3.382.160 Valuta Asing Foreign Currencies Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Wesel Bills - Pihak ketiga 133.563 (333) -) (286) 132.944 Third parties -

Jumlah 3.568.217 (48.539) 997) (5.571) 3.515.104 Total

Obligasi pemerintah yang dimiliki Bank merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.

The above government bonds owned by the Bank are fixed - rate bonds and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.

Rincian sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah adalah:

Details of the certificates of Bank Indonesia and government bonds were as follows:

2011 Rentang Suku Frekuensi Bunga/

Nilai Nominal/ Par Value

Nilai Wajar/ Fair Value

Bunga/Range of Interest Rates

Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Date

Frequency of Interest Payment

5.144.682 5.020.222 4,80% - 7,40% (Rp)

12 Januari 2012 s/d 6 September 2012/ 12 January 2012 up to 6 September 2012 -

1.865.000 1.907.764 5,04% - 7,36% (Rp)11 Januari 2012 s/d 5 September 2012/

11 January 2012 up to 5 September 2012 -

310.000 323.461 8,25% - 13,15% (Rp)15 Januari 2012 s/d 15 Juli 2021/

15 January 2012 up to 15 July 2021 1 bulan - 6 bulan/

1 month up to 6 months

689.130 752.466 4,88% - 8,80% (USD)23 April 2014 s/d 05 Mei 2021/

23 April 2014 up to 05 May 2021 6 bulan/6 months

8.008.812 8.003.913

347

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

108

12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)

12. INVESTMENT SECURITIES (continued)

2010 Rentang Suku Frekuensi Bunga/

Nilai Nominal/ Par Value

Nilai Wajar/ Fair Value

Bunga/Range of Interest Rates

Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Date

Frequency of Interest Payment

596.000 596.000 6,26% - 6,42% (Rp)

12 Januari 2012 s/d 8 Juni 2012/ 12 January 2012 up to 8 June 2012 -

2.523.430 2.483.287 6,00% - 6,75% (Rp)13 Januari 2012 s/d 8 September 2012/

13 January 2012 up to 8 September 2012 -

3.119.430 3.079.287

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang berasal dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), rincian peringkat obligasi perusahaan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

As reported by Indonesian Stock Exchange, the ratings of the corporate bonds according toPT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) as of 31 December 2011 and 2010 were as follows:

2011 2010

Jasa Marga JORR idAA idAA Jasa Marga JORRIndosat Syariah Ijarah Tahun 2005 - idAA+(sy) Indosat Sharia Ijarah Year 2005

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut :

The movement of allowance for impairment losses was as follows:

2011Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Kolektif/Collective Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 5.285) 286) 5.571) Balance, beginning of yearPemulihan cadangan selama tahun berjalan (4.790) (151) (4.941)

Reversal of allowance during the year

Selisih kurs -) 91) 91) Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun 495) 226) 721) Balance, end of year

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

348

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

109

12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)

12. INVESTMENT SECURITIES (continued)

2010

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective

Impairment Losses

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Individual/Individual Impairment Losses

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Sub-jumlah/

Sub-total

Rupiah/ Rupiah

Sub- jumlah/

Sub- total

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun 2.035) 146) 2.181) 17.186) 17.186) 19.367)Balance, beginning

of year Penyesuaian

sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 53) (2.032) (146) (2.178) (17.186) (17.186) (19.364)

Adjustment in connection with the implementation

of SFAS No. 55 (2006 Revision) (Note 53)

Penambahan cadangan selama tahun berjalan 5.282) 333) 5.615) 99) 99) 5.714)

Addition of allowance during the year

Efek diskonto -) -) -) (99) (99) (99) Effect of discounting

Selisih kurs -) (47) (47) -) -) (47) Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun 5.285) 286) 5.571) -) -) 5.571) Balance, end of year

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 2s).

The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible investment securities (Note 2s).

Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale investment securities during the years ended 31 December 2011 and 2010 was as follows:

2011

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan 997 - 997)

Balance, beginning of year before deferred income tax

Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih 8.451 32.666 41.117)

Addition of unrealized gain during the year - net

Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan 9.448 32.666 42.114)

Total before deferred income tax

Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 22)

(10.528)

Deferred income tax (Note 22)

Saldo, akhir tahun - bersih 31.586) Balance, end of year - net

349

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

110

12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)

12. INVESTMENT SECURITIES (continued)

2010

Rupiah/ Rupiah

Valuta Asing/ Foreign

Currencies Jumlah/

Total Saldo, awal tahun - sebelum pajak

penghasilan tangguhan (43) (93) (136) Balance, beginning of year

before deferred income tax

Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih 1.905) 93) 1.998)

Addition of unrealized gainduring the year - net

Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama tahun berjalan - bersih (865) -) (865)

Realized gain from sale of

during the year - net

Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan 997) -) 997)

Total before deferred income tax

Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 22) (249)

Deferred income tax (Note 22)

Saldo, akhir tahun - bersih 748) Balance, end of year - net

Efek-efek untuk tujuan investasi yang diterbitkan oleh pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 41.

Investment securities that were issued by related parties were disclosed in Note 43. Information in respect of maturities of investment securities was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 41.

13. TAGIHAN PREMI 13. PREMIUM RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang dari pemegang polis Entitas Anak yang bergerak dalam bidang usaha asuransi. Divestasi pada Entitas Anak ini telah diselesaikan pada bulan Pebruari 2011 (Catatan 1f).

This account represents receivables from policyholders of a Subsidiary engaged in the insurance business. The divestment of this Subsidiary had been completed in February 2011 (Note 1f).

Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak ada pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai karena manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa tagihan premi dapat tertagih seluruhnya.

As of 31 December 2010, there were no allowance for impairment losses provided since the Subsidiary’s management believes that all premiums receivables were fully collectible.

Informasi mengenai jatuh tempo tagihan premi diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan premi diungkapkan pada Catatan 41.

Information in respect of maturities of premium receivables was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of premium receivables was disclosed in Note 41.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

350

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

111

14. ASET TETAP 14. PREMISES AND EQUIPMENT

Aset tetap terdiri dari: Premises and equipment consist of the following:

2011 Saldo awal/ Beginning

balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

DeductionsSaldo akhir/

Ending balanceHarga perolehan/nilai

penilaian kembali Cost/revalued amount

Tanah 403.353) 1.848) (14.859) 390.342) Land Bangunan 328.710) 21.981) (14.601) 336.090) Buildings Perabot dan peralatan

kantor 508.685) 69.206) (38.392) 539.499)Furniture, fixtures and

office equipment Kendaraan bermotor 5.280) -) (4.985) 295) Motor vehicles

1.246.028) 93.035) (72.837) 1.266.226)

Akumulasi penyusutanAccumulated

depreciation

Bangunan (143.198) (29.821) 4.474) (168.545) Buildings Perabot dan peralatan

kantor (335.199) (62.925) 31.610) (366.514) Furniture, fixtures and

office equipment Kendaraan bermotor (3.896) (36) 3.697) (235) Motor vehicles

(482.293) (92.782) 39.781) (535.294)

Nilai buku bersih 763.735) 730.932) Net book value

2010 Saldo awal/ Beginning

balancePenambahan/

AdditionsAkuisisi/

Acquisition1)Pengurangan/

Deductions

Saldo akhir/ Ending balance

Harga perolehan/nilai penilaian kembali Cost/revalued amount

Tanah 535.852) -) -) (132.499) 403.353) Land Bangunan 571.200) 4.810) -) (247.300) 328.710) Buildings Instalasi 986) -) -) (986) -) Installation Perabot dan peralatan

kantor 430.519) 71.493) 45.922) (39.249) 508.685)Furniture, fixtures and

office equipment Kendaraan bermotor 6.238) 12) 1.147) (2.117) 5.280) Motor vehicles

1.544.795) 76.315) 47.069) (422.151) 1.246.028)

Akumulasi penyusutan Accumulated

depreciation Bangunan (142.390) (34.912) -) 34.104) (143.198) Buildings Instalasi (880) (106) -) 986) -) Installation Perabot dan peralatan

kantor (267.855) (57.330) (44.537) 34.523) (335.199) Furniture, fixtures and

office equipment Kendaraan bermotor (3.702) (625) (1.048) 1.479) (3.896) Motor vehicles

(414.827) (92.973) (45.585) 71.092) (482.293)

Nilai buku bersih 1.129.968) 763.735) Net book value 1) Aset tetap Entitas Anak (PT Sahabat Finansial Keluarga, dahulu PT GE

Finance Indonesia) yang diakuisisi di tahun 2010.Premises and equipment of an acquired Subsidiary 1)

(PT Sahabat Finansial Keluarga, formerly PT GE Finance Indonesia) in the year 2010.

Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp92.782 dan Rp92.973 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dibebankan dalam beban umum dan administrasi.

Depreciation charged to general and administrative expenses for the years ended 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp92,782 and Rp92,973, respectively.

351

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

112

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Laba atas penjualan aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Gain on sale of premises and equipment related to assets disposal for the years ended 31 December 2011 and 2010 were as follows:

2011 2010

Harga jual 40.899) 399.108) Proceeds from sale Beban penjualan (2.003) (38.263) Selling expenses Nilai buku bersih (19.853) (345.598) Net book value

Laba penjualan aset tetap 19.043) 15.247)Gain on sale of premises

and equipment

Berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. Kep-02/WPJ.06/KP.0404/1997 tanggal 5 Agustus 1997, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetapnya per tanggal 31 Desember 1996 yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 507/ KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996.

Based on the Decision Letter issued by the Head of the Tax Office for Listed Companies No. Kep-02/ WPJ.06/KP.0404/1997 dated 5 August 1997, the Bank obtained the tax office approval to revalue its premises and equipment as of 31 December 1996, based on the Decree of the Ministry of Finance No. 507/KMK.04/1996 dated 13 August 1996.

Berdasarkan hasil penilaian tanggal 12 Mei 2000 dari Penilai Independen dengan menggunakan metode pendekatan kapitalisasi pendapatan (income approach), terdapat penurunan nilai aset tetap atas tanah dan bangunan sebesar Rp289.221, dimana sebesar Rp102.001 dikompensasikan ke selisih penilaian kembali aset tetap dan sebesar Rp187.220 dibebankan dalam beban non-operasional.

Based on the appraisal report dated 12 May 2000 by the independent appraiser using the income approach method, there was an impairment in the value of land and building amounting to Rp289,221. Of this amount, Rp102,001 was compensated against the revaluation increment in premises and equipment and the balance of Rp187,220 was charged to non-operating expenses.

Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pajak (DJP) No. KEP-55/WPJ.19/2006 tanggal 24 Agustus 2006, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetap berupa tanah dan bangunan per tanggal 30 Juni 2006 (berdasarkan penilaian oleh penilai independen PT VPC Hagai Sejahtera) yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002.

Based on the Decision Letter of Directorate General of Tax (DGT) No. KEP-55/WPJ.19/2006 dated 24 August 2006, the Bank obtained the tax office approval to revalue its land and buildings as of 30 June 2006, (based on appraisal done by independent appraiser PT VPC Hagai Sejahtera) based on the Decree of the Ministry of Finance No. 486/KMK.03/2002 dated 28 November 2002.

Rincian selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of revaluation increment in premises and equipment were as follows:

Penilaian kembali pada tanggal 31 Desember 1996: Revaluation on 31 December 1996: - Tanah 161.833 - Land - Bangunan (1.026) - Buildings - Perabot dan peralatan kantor 1.144 - Furniture, fixtures and office equipmentJumlah yang dibukukan dalam aset tetap 161.951 Amount recorded in premises and equipment Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali Final income tax on revaluation increment in

aset tetap (16.376) premises and equipment

Selisih penilaian kembali aset tetap, sebelum pengaruh Revaluation increment in premises and equipment,penurunan nilai atas tanah 145.575)) before effect of impairment in value of land

Pengaruh penurunan nilai atas tanah (102.001) Effect of impairment in value of land Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat

sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit) 43.574)

Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to

deficit since 1 January 2008)

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

352

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

113

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Penilaian kembali pada tanggal 30 Juni 2006: Revaluation on 30 June 2006: Nilai wajar - tanah dan bangunan 1.166.199 Fair value - land and builldings

Nilai buku - tanah dan bangunan, basis pajak (634.838) Net book value - land and buildings,

income tax basis

Selisih penilaian kembali aset tetap, basis pajak 531.361)Revaluation increment in premises and

equipment, income tax basis

Selisih antara nilai buku, basis pajak dan basis akuntansi:

Difference of net book value between income tax basis and accounting basis:

Nilai buku bersih, basis pajak 634.838 Net book value, income tax basis Nilai buku bersih, basis akuntansi (664.009) Net book value, accounting basis

(29.171)

Selisih penilaian kembali, basis akuntansi 502.190) Revaluation increment, accounting basis Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali

aset tetap (53.136) Final income tax on revaluation increment in

premises and equipment Pemulihan liabilitas pajak tangguhan atas Reversal of deferred tax liability relating

aset tetap yang dinilai kembali 8.751) to the revalued premises and equipment Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat

sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit) 457.805)

Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to

deficit since 1 January 2008)

Jumlah 501.379) Total

Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari ekuitas konsolidasian ke akun defisit.

In accordance with the transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the total balance of revaluation increment in premises and equipment as recorded under consolidated equity to deficit.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, sisa umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar antara 2 tahun sampai dengan 29 tahun dan dapat diperpanjang.

Up to 31 December 2011, the remaining terms of the rights on land and buildings ranged from 2 to 29 years and can be renewed.

Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, diasuransikan terhadap:

• Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Nipponkoa Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.256.165 dan US$46.195.109 di 2011 dan Rp1.413.237 dan US$34.736.412 di 2010.

• Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar US$42.688.386 di 2011 dan US$42.688.386 di 2010.

Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Premises and equipments under ownership of the Bank as of 31 December 2011 and 2010, except for land, are covered by insurance against the following losses: • Property and earthquake risks under blanket

policies with PT Asuransi Nipponkoa Indonesia with total sum insured amounting to Rp1,256,165 and US$46,195,109 in 2011 and Rp1,413,237 and US$34,736,412 in 2010, respectively.

• Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to US$42,688,386 in 2011 and US$42,688,386 in 2010, respectively.

The management believes that the above insurance is adequate to cover possible losses from such risks.

353

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

114

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Pada tanggal 28 Desember 2009, Bank mengadakan perjanjian pengikatan jual beli dengan pihak ketiga untuk menjual gedung Kantor Pusat Bank yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta dengan harga jual USD44.300.000 atau ekuivalen sebesar Rp403.130 dan nilai buku sebesar Rp345.143 (Catatan 39). Akta jual beli telah ditandatangani pada tanggal 23 Maret 2010. Pada tanggal 28 Desember 2009, Bank juga menandatangani perjanjian sewa dengan pihak ketiga tersebut untuk menyewa balik gedung yang sama (Catatan 49).

On 28 December 2009, the Bank entered into a sale and purchase agreement with a third party to sell the Bank’s Head Office building located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta with selling price of USD44,300,000 or equivalent to Rp403,130 and net book value of Rp345,143 (Notes 39). The signing of the sale and purchase deed was made on 23 March 2010. On 28.December 2009, the Bank also entered into a lease agreement with the third party to lease back the same building (Note 49).

Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap yang diakui selama tahun 2011 dan 2010.

No impairment losses on premises and equipment were recognized during 2011 and 2010.

15. ASET TAKBERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS

Aset takberwujud pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 terdiri dari:

Intangible assets as of 31 December 2011 and 2010 consisted of the following:

2011

Saldo awal/ Beginning

balancePenyesuaian/ Adjustment

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Akumulasi Kerugian

Penurunan Nilai/Accumulated

Impairment Losess

Saldo akhir/ Ending balance

Harga perolehan CostPerangkat lunak 161.878) -) 41.768 (7.140) -) 196.506) Software Goodwill (Catatan 1f,2d.1.iii

dan 2p) 115.085) (1.918) 6.423 -) -) 119.590)Goodwill (Notes 1f,2d.1.iii

and 2p) Hubungan pelanggan

(Catatan 1f dan 2p) 102.733) -) - -) (3.920) 98.813) Customer relationships

(Notes 1f and 2p) 379.696) (1.918) 48.191 (7.140) (3.920) 414.909)

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Perangkat lunak (96.199) -) (20.248)) 6.429) -) (110.018) Software Goodwill (Catatan 1f,2d.1.iii

dan 2p) (1.918) 1.918 - -) -) -)Goodwill (Notes 1f,2d.1.iii

and 2p) Hubungan pelanggan

(Catatan 1f dan 2p) -) -) (23.436)) -) -) (23.436) Customer relationships

(Notes 1f and 2p)

(98.117) 1.918 (43.684)) 6.429) -) (133.454)

Nilai buku bersih 281.579) 281.455) Net book value

2010 Saldo awal/ Beginning

balancePenambahan/

AdditionsAkuisisi/

AcquisitionPengurangan/

DeductionsSaldo akhir/

Ending balance Harga perolehan Cost Perangkat lunak 136.617) 19.369) 6.662) (770) 161.878) Software Goodwill (Catatan 1f dan 2p) -) -) 115.085) -) 115.085) Goodwill (Notes 1f and 2p) Hubungan pelanggan Customer. relationships (Catatan 1f dan 2p) -) -) 102.733) -) 102.733) (Note 1f and 2p)

136.617) 19.369) 224.480) (770) 379.696)

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Perangkat lunak (71.148) (20.000) (5.821) 770) (96.199) Software Goodwill (Catatan 1f dan 2p) -) (1.918) -) -) (1.918) Goodwill (Notes 1f and 2p)

(71.148) (21.918) (5.821) 770) (98.117)

Nilai buku bersih 65.469) 281.579) Net book value

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

354

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

115

15. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp43.684 dan Rp21.918 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dibebankan dalam beban operasional lainnya - umum dan administrasi.

Amortization charged to other operating expenses - general and administrative for the years ended 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp43,684 and Rp21,918, respectively.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwilldialokasikan pada unit penghasil kas Perbankan Konsumer – Kartu Kredit & Personal Loan dan Joint Financing yang merupakan tingkat terendah dalam Bank dimana goodwill dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih tinggi dari segmen operasi sebagaimana dilaporkan pada Catatan 46.

For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to cash generating unit Consumer Banking - Credit Card & Personal Loan and Joint Financing units, which represents the lowest level within the Bank at which the goodwill is monitored for internal management purpose, which is not higher than the Bank’s operating segments as reported in Note 46.

Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui selama tahun 2011.

No impairment losses on goodwill were recognized during 2011.

Nilai yang dapat terpulihkan untuk setiap unit dihitung berdasarkan nilai pakai.

The recoverable amount for each unit was calculated based on their value in use.

Nilai pakai ditentukan dengan mendiskonto arus kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan oleh unit-unit tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada asumsi-asumsi berikut ini:

Value in use was determined by discounting the future cash flows expected to be generated from the continuing use of the units. The calculation of the value in use was based on the following key assumptions:

• Arus kas diproyeksikan berdasarkan estimasi portofolio yang diakuisisi dengan asumsi tidak ada penambahan portofolio baru dan dengan menggunakan suku bunga yang berlaku serta memperhitungkan suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia untuk 3 tahun ke depan untuk produk kartu kredit. Beban operasional lainnya dan cadangan kerugian penurunan nilai diestimasi berdasarkan data historis dari portofolio yang diakuisisi.

• Cash flows were projected based on the acquired estimated portfolio with the assumptions that there was no new acquisition and by using current interest rate as well as taking into account the Bank Indonesia interest cap for the next 3 years for credit card product. Other operational expenses and impairment losses were estimated based on historical rate of the acquired portfolio.

• Tingkat diskonto sebelum pajak sebesar 12,46% digunakan untuk menghitung jumlah yang dapat dipulihkan. Tingkat diskonto ini diestimasi berdasarkan rata-rata tertimbang biaya modal yang dialokasikan Perseroan kepada unit-unit ini.

• Pre-tax discount rates of 12.46% was applied in determining the recoverable amounts. This discount rate was estimated based on the weighted average cost of capital allocated by the Company to these units.

Asumsi utama sebagaimana dijelaskan di atas dapat berubah sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar. Bank memperkirakan bahwa kemungkinan perubahan asumsi ini tidak diharapkan akan menyebabkan jumlah terpulihkan dari unit-unit tersebut akan berada di bawah nilai tercatatnya.

The key assumptions described above may change as economic and market conditions change. The Bank estimates that reasonably possible changes in these assumptions are not expected to cause the recoverable amount of either unit to decline below the carrying amount.

Beban penurunan nilai atas hubungan pelanggan untuk tahun 2011 berjumlah Rp3.920 dan dibebankan dalam beban non-operasional - lainnya.

Impairment losses of customer relationships in 2011 amounted to Rp3,920 and charged to non-operating expenses - others.

355

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

116

16. .ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS

.Akun ini terdiri dari: This account consisted of the followings:

2011 2010*)

Tagihan lain-lain 546.466 546.466 Other receivable Beban dibayar dimuka 226.517 155.396 Prepaid expenses Piutang kartu kredit dan debet 87.568 47.013 Credit and debit cards receivables Uang muka 153.512 114.405 Advances Agunan diambil alih - setelah dikurangi

penyisihan penurunan nilai sebesar Rp31.410 pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp52.038 pada tanggal 31 Desember 2010 dan penyisihan penghapusan sebesar Rp3.017 pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp1.195 pada tanggal 31 Desember 2010 126.242 143.703

Foreclosed assets - net of allowance for decline in value of Rp31,410 as of 31 December 2011 and

Rp52,038 as of 31 December 2010 and allowance for losses of Rp3,017

as of 31 December 2011 and Rp1,195 as of 31 December 2010

Klaim pengembalian pajak (Catatan 22) 130.564 117.703 Claims for tax refund (Note 22) Tagihan lainnya - trade finance -

setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp7.144 pada 31 Desember 2011 dan Rp7.110 pada 31 Desember 2010 66.166 40.147

Other receivables - trade finance - net of allowance for impairment losses of

Rp7,144 on 31 December 2011 and Rp7,110 on 31 December 2010

Bunga masih akan diterima 56.446 19.567 Accrued Interest receivables Uang jaminan 23.943 23.404 Guarantee deposit

Piutang penjualan efek-efek 17.390 - Receivables from sale of marketable

securities and government bonds Investasi saham VISA dan MasterCard - 6.865 Investment in VISA and MasterCard shares Piutang reasuransi - 18.500 Reinsurance receivables Lain-lain - setelah dikurangi penyisihan

penurunan nilai sebesar Rp89.539 pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp95.743 pada tanggal 31 Desember 2010 212.974 110.127

Others - net of allowance for decline in value of Rp89,539 as of 31 December 2011

and Rp95,743 as of 31 December 2010

Jumlah 1.647.788 1.343.296 Total

Tagihan lain-lain sebesar Rp546,4 milyar timbul dari transaksi sebagai berikut:

Other receivable amounting to Rp546.4 billion was derived from the following transactions:

• Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo penempatan pada pasar uang Bank terdapat penempatan pada bank beku operasi dan bank yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar meliputi pokok dan bunganya.

• As of 31 December 1998, included in the Bank’s balance of placements at money market was placements at frozen banks and banks taken over by government of Indonesia, namely, PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of principal and interests.

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 52) As restated (Note 52) *)

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

356

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

117

16. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

• Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan utang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Era Giat Prima (EGP) dengan tujuan untuk mengalihkan hak tagih Bank atas penempatan pada pasar uang dan kontrak-kontrak swap milik Bank dengan jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri dari penempatan pada BDNI sejumlah Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai kompensasinya, PHL akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp38 milyar.

• As of 11 January 1999, the balance of the above placements, after offsetting with the Bank’s liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for foreign exchange losses, was Rp1,235 billion, which consisting of Rp869.8 billion for BDNI, Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara. On the same date, the Bank entered into a transfer/cessie agreement with PT Era Giat Prima (EGP) to transfer Bank’s receivable on the placements at money market and swap contracts with a total principal amount of Rp798.1 billion, consisting of placement at BDNI amounting to Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200 billion. As a compensation, EGP agreed to deliver marketable securities amounting to Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also entered into a transfer/cessie agreement with PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a compensation, PHL agreed to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion to the Bank.

Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessietersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan penagihan atas tagihannya kepada BDNI dan BUN.

During the implementation of transfer/cessie agreement, EGP had not delivered such marketable securities to the Bank and on 29 March 1999 EGP gave the Bank the power to collect its claims to BDNI and BUN.

• Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar.

• On 1 June 1999, the Bank received a payment from Bank Indonesia for its claim to BDNI amounting to Rp904.6 billion.

• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan EGP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank memindahkan Rp546,4 milyar ke rekening EGP sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga jumlah bersih yang diterima Bank atas penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2 milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar.

• On 9 June 1999, the Bank entered into a settlement agreement with EGP. Based on this agreement, the Bank transferred Rp546.4 billion to the account of EGP as a full settlement of the transfer/cessie agreement covering the BDNI’s claims. As a result, the net amount received by the Bank for the BDNI’s claims was Rp358.2 billion. The claims to BUN have not been settled yet. On 11 June 1999, the Bank received a letter from EGP stating that it will deliver marketable securities amounting to Rp200 billion.

357

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

118

16. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan PHL di mana kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar pada tanggal 17 Juni 1999.

• On 9 June 1999, the Bank also entered into a settlement agreement with PHL whereby PHL’s obligation to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion was changed to a payment by check amounting to Rp22.8 billion. The check had to be cashed not later than 17 June 1999. The Bank received the check amounting to Rp22.8 billion on 17 June 1999.

• Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal 12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus 1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk mengubah nama rekening escrow menjadi Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.

• Based on the instruction of Bank Indonesia (BI) through its letter No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia dated 12 August 1999, BI instructed the Bank to open an escrow account. In its letter, BI also requested the Bank not to release the fund of that account without obtaining BI’s approval and asked the Bank to prepare daily report to BI. On 16 August 1999, BI through its facsimile No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax instructed the Bank to change the name of the escrow account to Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.

• Dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan 19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar. Pada tanggal 19 Agustus 1999, PHL meminta Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8 milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Dengan demikian saldo rekening ini menjadi Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening escrow Bank Bali qq. EGP.

• From 16 August 1999 to 19 August 1999, the Bank received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP escrow account amounting to Rp523.6 billion.On 19 August 1999, PHL requested the Bank to transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the Bank Bali qq. EGP escrow account. Consequently, the balance in this escrow account became Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali qq. EGP escrow account.

• Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.

• Based on the letter of Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek dated 9 September 1999, the Police froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.

• Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya agar dana sebesar Rp904,6 milyar yang diterima sebagai pembayaran dalam rangka penjaminan pemerintah dapat dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu, Bank menagih kembali kepada EGP sebesar Rp546,4 milyar dan membukukan tagihan tersebut sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada BUN tidak dapat direalisasikan, maka Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh tagihan tersebut.

• On 15 October 1999, the transfer/cessie agreement with EGP as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/BPPN/1099. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to gain control and ownership over the amount of Rp904.6 billion which represented the payment received under the government guarantee scheme. Because of this, the Bank claimed back from EGP the amount of Rp546.4 billion and recorded it as Other Receivable. In addition, the obligation of EGP to deliver the marketable securities amounting to Rp200 billion was cancelled; as such, the Bank had claims to BUN for such amount. Because the claims to BUN cannot be realized, the Bank provided a full impairment losses for the claims.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

358

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

119

16. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

• Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung) kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal 8 Nopember 1999, Kejaksaan melaksanakan pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.

• Based on the Letter of the Attorney General to the Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated 8 November 1999, the Attorney General froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.

• Berdasarkan surat BI kepada BankNo. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia tanggal 11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung sejak diblokir oleh pihak kepolisian.

• Based on the letter of BI to the Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia dated 11 November 1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq. EGP escrow account was no longer under the BI supervision since it was frozen by the police.

• Kejaksaan telah melakukan penyitaan atas rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999 dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank untuk disimpan.

• The Attorney General has confiscated the above account on 19 November 1999 and deposited it back to the Bank for safekeeping.

• Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/BPPN/1199. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Bank membukukan kembali tagihan kepada Tiara.

• On 30 November 1999, the transfer/cessie agreement with PHL as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to ensure that the implementation of that agreement occured as if the agreement never took place. Because of this, the Bank recorded back its claims to Tiara.

• Sesuai dengan surat ketua BPPN kepada Bank No. PB-805/BPPN/1299 dan No. PB-804/BPPN/ 1299, keduanya tertanggal 28 Desember 1999, serta surat No. PB-158/BPPN/0200 tanggal 23 Pebruari 2000, BPPN atas nama pemerintah menjamin bahwa Bank akan tetap menerima seluruh dana cessie sebesar Rp546,4 milyar dalam hal pada akhirnya dana cessie tersebut tidak dapat dimiliki kembali. BPPN juga menyatakan bahwa tagihan kepada Tiara termasuk dalam skema penjaminan pemerintah.

• Based on the Decision Letters of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 and No. PB-804/ BPPN/1299, both dated 28 December 1999 and also Letter No. PB-158/BPPN/0200 dated 23.February 2000 to the Bank, IBRA on behalf of the government guaranteed that the Bank would receive all cessie funds amounting to Rp546.4 billion if at the end, such cessie funds could not be owned by the Bank. IBRA also confirmed that claims to Tiara are eligible for repayment under the government guarantee scheme.

• Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000.

• The placement at BUN amounting to Rp204.3 billion was transferred to IBRA in accordance with the Sale, Purchase and Transfer of Rights on Receivables Agreement dated 29 September 2000 which was legalized by Notarial Deed No. 1181/leg/2000.

• Penempatan pada Tiara sebesar US$10 juta telah dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11 September 2000 dan Bank juga telah melunasi call money pada Tiara sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama.

• The placement at Tiara amounting to US$10 million had been fully settled by Tiara on 11 September 2000. The Bank also settled the call money to Tiara amounting to Rp39 billion on the same date.

359

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

120

16. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

• Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut, pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat No. R-126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah meminta pengalihan dana tersebut ke bank pemerintah. Atas permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog-2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank Bali qq. EGP ke bank pemerintah.

• On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on 19 June 2002, through its letter No. R-126/F/ F.2.1/06/2002, the Attorney General of the Republic of Indonesia had requested the transfer of the cessie funds to a government bank. Based on such request, IBRA had sent a letter to the Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated 22 August 2002 which stated that the Attorney General should not transfer the fund from Bank Bali qq. EGP escrow account to a government bank.

• Berdasarkan Surat BPPN No. PB-289/BPPN/ 0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal konfirmasi atas jaminan pemerintah atas pengembalian dana pembayaran klaim interbank kepada PT Bank Permata Tbk, BPPN menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

• Based on IBRA’s Letter No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the confirmation on government guarantee on the refund of payment of inter-bank claim to PT Bank Permata Tbk, IBRA has stated the following:

1. Sampai saat ini, tidak terdapat perubahan atas kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Surat Ketua BPPN No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. S-10/ MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk.

1. Until now, there was no change in the government policy as stated in the Letter of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 and the Letter of Ministry of FinanceNo. S-10/ MK.01/2000 dated 14 January 2000 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk.

2. Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. 447.K/TUN/ 2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan Ketua BPPN dalam pembatalan transaksi cessie antara PT Bank Bali Tbk (sekarang PT Bank Permata Tbk) dengan PT.Era Giat Prima (“EGP”), sehingga pembatalan tersebut tetap sah dan berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian dana cessie sebesar Rp546.466 adalah milik PT Bank Permata Tbk.

2. The Supreme Court of the Republic of Indonesia, based on its Decree No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002, has reaffirmed the Decision Letter of IBRA to cancel the cessie agreement between PT Bank Bali Tbk (now PT Bank Permata Tbk) and PT Era Giat Prima (“EGP”); as such, the cancellation is valid and have final legal binding power. Accordingly, the cessie fund amounting to Rp546,466 belongs to PT Bank Permata Tbk.

3. Manajemen Bank Permata diminta untuk terus melakukan segala usaha perbaikan dan peningkatan kinerja Bank dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul dari kasus cessie ini, termasuk namun tidak terbatas kepada upaya-upaya corporate action yang diperlukan.

3. The Bank’s management is requested to improve Bank’s performance in order to anticipate every possible effects of this cessie case, including but not limited to the conduct of any necessary corporate actions.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

360

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

121

16. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

• Berdasarkan surat PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 tanggal 29 September 2004 perihal: Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank PT Bank Bali Tbk, disampaikan bahwa sehubungan dengan adanya surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 tanggal 27 September 2004 yang ditujukan kepada PPA perihal Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk (“Surat Menkeu”), PPA menyampaikan antara lain hal-hal sebagai berikut:

• Based on the letter of the Asset Management Company (PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 dated 29 September 2004 regarding: Termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk, it was stated that in view of the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 dated 27 September 2004 to PPA regarding the termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk (“Ministry of Finance Letter”), PPA informed among others the following:

1. Bahwa jaminan pemerintah atas pengembalian dana pembayaran klaim interbank kepada PT Bank Bali Tbk sebagaimana termuat dalam surat Menteri Keuangan Republik IndonesiaNo. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 yang ditujukan kepada BPPN, dinyatakan tidak berlaku lagi;

1. The Government guarantee on the refund of payment of inter-bank claim to PT Bank Bali Tbk as stated in the letter of the Ministry of Finance of the Republic of IndonesiaNo. S-10/MK.01/2000 dated 14.January 2000 to IBRA, is no longer valid;

2. Berkaitan dengan butir 1 di atas, maka (i) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Bali Tbk No. PB-05/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada Bank Bali Tbk dan (ii) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Permata Tbk. No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal Konfirmasi Atas Jaminan Pemerintah Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada PT Bank Permata Tbk, juga menjadi tidak berlaku.

2. In connection with above-mentioned point 1, therefore (i) IBRA’s letter to PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk and (ii) IBRA’s letter to PT.Bank Permata Tbk No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the Confirmation on Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk are also no longer valid.

• Berkaitan dengan surat PPA di atas dan mengingat isi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang antara lain menyatakan bahwa dana pada Bank, rekening escrow No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank, maka Bank akan menindaklanjuti administrasi penyelesaian tagihan kepada EGP dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan prinsip fiduciary duty bagi Direksi serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini telah disampaikan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Permata Tbk tanggal 22 Nopember 2004 sebagaimana tercantum dalam akta No. 12 yang dibuat oleh A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta.

• In connection with the above-mentioned letter of PPA, and the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia which among others stated that the fund in the Bank’s escrow account No.0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT.Era Giat Prima amounting to Rp546,466 belongs to the Bank, the Bank will follow up the administrative settlement of EGP’s receivable and the settlement will be done in accordance with the principle of fiduciary duty for the board of directors and in accordance with the prevailing laws and regulations. This matter has been announced to the stockholders in the Extraordinary General Meeting of the Stockholders dated 22 November 2004, as stated in the notarial deed No. 12 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M,notary in Jakarta.

361

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

122

16. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tanggal 12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow tersebut di atas ke rekening Kepala Kejari pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal 17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya No. 5115/BPPN/0603 tanggal 19 Juni 2003, meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) atas pelaksanaan eksekusi terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam suratnya No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa. Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung RI tersebut, Bank melalui surat No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah meminta arahan BPPN selaku pemegang saham mayoritas Bank.

• In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated 12 June 2003, the South Jakarta District Attorney requested the Bank to transfer the fund in the escrow account to the account of the Head of District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request, the Bank through its letter No. 293/BP/ DIR/VI/03 dated 17 June 2003 and IBRA through its letter No. 5115/BPPN/0603 dated 19 June 2003, requested a ruling from the Supreme Court of the Republic of Indonesia for the execution of the escrow account. The Supreme Court in its letter No. KMA/441/ VI/2003 dated 25 June 2003 confirmed that the execution of the court decision in criminal cases which had a legal binding power based on the article 270 of KUHAP is done by the Attorney. The Supreme Court of the Republic of Indonesia could not interfere with the cases, as the law has been stated clearly and firmly. In relation to the Supreme Court’s ruling, the Bank through its letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated 27 June 2003 requested IBRA’s guidance as a majority shareholder.

• Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703 tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas surat BPPN yang memintakan fatwa dan perlindungan hukum Mahkamah Agung serta langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli 2003.

• Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated 31 July 2003, IBRA confirmed that up to the present date, IBRA was still waiting for the reply from the Supreme Court on IBRA’s letter which requested for a ruling and protection from the Supreme Court and the next steps to take. The Bank was also requested to follow the guidance of the Chairman of IBRA in the meeting at the office of Coordinating Minister for Economy dated 29 July 2003.

• Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/552/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN, menyatakan bahwa putusan MA terdahulu dalam surat No. 447K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok perkara dimana perkara cessie hanya dapat dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, eksekusi atau pelaksanaannya dilakukan oleh Jaksa.

• The Supreme Court in its letterNo. KMA/552/VIII/2003 dated 7 August 2003 to IBRA, stated that the previous Supreme Court’s decision in its letter No. 447K/TUN/2000 dated4 March 2002 was only limited to the formal aspect related to the jurisdiction of the State Administrative Court to review and to judge the cessie case and did not relate to the substance of the case whereby the cessie case could only be cancelled by civil law. The Supreme Court stated that from the criminal aspect, the court’s decision had been issued and had a legal binding power. Therefore, the execution and implementation were done by the Attorney.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

362

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

123

16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

• Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. B239/01.14/Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum menghadiri undangan tersebut dan sekaligus menyampaikan surat jawaban dari konsultan hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan eksekusi atas rekening escrowBank Bali qq. EGP dengan alasan:

• On 2 March 2004, the South Jakarta District Court through its letter No. B-239/01.14/ Fu.1/03/2004 invited the Bank to discuss the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account. In conjunction with that invitation, the Bank together with its legal counsel attended that invitation and also submitted the reply letter from legal counsel which basically rejected the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account with the following reasons:

1. Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/ BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999.

1. Transfer/cessie agreement had been cancelled by IBRA based on the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999.

2. Pembatalan perjanjian pengalihan/cessiedilakukan oleh BPPN berdasarkan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

2. The cancellation of transfer/cessie agreement was conducted by IBRA based on its authority under the prevailing regulations.

3. Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 447 K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan BPPN yang telah membatalkan Perjanjian pengalihan/cessie.

3. The decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 447 K/TUN/2000 dated 4 March 2002 supported the IBRA’s decision which cancelled the transfer/cessie agreement. ssie

• Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung No.3025 K/Pdt/2001 tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal 8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank yang inti putusannya adalah (i) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/PDT/ 2000/PT.DKI yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/ Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal 18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana pada Bank, escrow Account No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank.

• On 27 April 2004, the Bank through its legal counsel received the Announcement Letter of Supreme Court’s Decision No. 3025 K/Pdt/2001 regarding the contents of Supreme Court’s decision dated 8 March 2004, on cases between EGP and the Bank where in substance the decisions were (i) cancelling the Jakarta High Court’s decision, dated 23 March 2001 No. 487/ PDT/2000/PT.DKI which supported the South Jakarta District Court’s decision No. 448/Pdt.G/ 1999/PN.JAK.SEL dated 18 April 2000, and; (ii) stating that the funds in the Bank’s Escrow Account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 were belong to the Bank.

363

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

124

16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

• Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan antara lain “bahwa oleh karena itu dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank Bali Tbk”, maka pada tanggal 12 Agustus 2004 Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat permohonan No. Ref 20/ Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tanggal 23 Agustus 2004 menegaskan bahwa putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007, Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

• According to this Supreme Court’s decision and referring the Supreme Court’s Letter No. KMA/ 507/VII/2004 dated 28 July 2004 regarding the Request for Ruling on the Execution of the Supreme Court’s Decision which stated among others “that consequently the funds amounting to Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still owned and controlled by PT Bank Bali Tbk”, then on 12 August 2004, the Bank through its legal counsel submitted a request letter No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 to the South Jakarta District Court concerning the execution of the Court’s decision. The South Jakarta District Court through its letter No. W7-Dd.HT.04.10.012508 dated 23 August 2004 confirmed that the Court’s decision has a legal binding power; as such, it must be obeyed by both conflicting parties. Based on the Supreme Court’s decision above and judicial review verdict No. 59 PK/Pdt/2006 dated 29 May 2007, the Bank will follow up these decisions in accordance with the prevailing laws and regulations.

• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal 11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk. Atas permintaan tersebut, pada tanggal 22 Januari 2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di Bank.

• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated 11 December 2008, requested the Bank to transfer the funds in the escrow account to its account with PT Bank BNI Tbk. As the response to that letter, on 22 January 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested that the fund in the escrow account is kept and maintained in the Bank.

• Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia yang pada intinya memohon perlindungan hukum dan kepastian hukum dari Menteri Keuangan berkaitan dengan kepemilikan rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam putusan Mahkamah Agung mengenai perkara perdata yang telah diputus dalam tingkat Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Menteri Keuangan dalam suratnya tanggal 29 April 2009 menyampaikan bahwa Menteri Keuangan berpedoman pada putusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara sebagaimana tersebut di atas.

• On 27 January 2009, the Bank submitted a letter to the Minister of Finance which requested legal protection and legal certainty on the escrow account, with the consideration that the Bank is the legal owner of the fund in the escrow account as stated in the decision of the Supreme Court regarding the judicial review verdict on civil case, fatwa of the Supreme Court and the judicial review verdict from the Supreme Court on the decision of State Administration Court, wherein all decisions have permanent legal binding. In the letter dated 29 April 2009, the Minister of Finance stated that they follow the guidance as decided by the Supreme Court on civil and state administration cases as mentioned above.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

364

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

125

16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 16. OTHER ASSETS (continued)

• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 tanggal 15 Juni 2009 menyampaikan bahwa sehubungan dengan Putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung Republik Indonesia atas perkara pidana Joko S. Tjandra, yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht),maka Kejari akan melaksanakan eksekusi barang bukti berupa dana dalam rekening escrow dengan cara menyetorkan ke Kas Negara. Eksekusi tersebut telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 29 Juni 2009.

• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 dated 15 June 2009 informed the Bank that in connection with the decision of Judicial Review (PK) of criminal case of Joko S. Tjandra, which have been final and legally binding (in kracht), Kejari will execute the evidence of the funds in the escrow account by transferring the balance to State Treasury. The execution was done based on Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan dated 29 June 2009.

• Manajemen berkeyakinan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrowberdasarkan keputusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht) dan oleh karenanya, Bank akan mengupayakan pengembalian dana tersebut.

• Management believes that the Bank is the valid owner of the funds based on decisions of the Supreme Court on civil and state administration cases which have been final and legally binding (in kracht) and therefore, the Bank will take necessary actions for the return of the funds.

Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan bermotor.

The foreclosed assets mainly consist of land, buildings and motor vehicles.

Piutang penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan piutang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal dagang (trade date accounting).

Receivables from sale of marketable securities and government bonds represent receivables arising from the implementation of trade date accounting by the Bank.

Uang muka terutama terdiri dari pembayaran untuk aset tetap yang belum dapat digunakan oleh Bank.

Advances mainly consist of payment for fixed assets which are not ready to be used by the Bank.

Tagihan lainnya - transaksi perdagangan merupakan tagihan kepada nasabah karena transaksi perdagangan (ekspor impor), yaitu tagihan yang timbul dari negosiasi dokumen ekspor impor dalam transaksi sight L/C dan negosiasi wesel ekspor dalam transaksi usance L/C yang belum diakseptasi.

Other receivables - trade finance represent receivables from customers derived from trade finance transactions (export import), which arise from negotiation of export import sight L/C and usance L/C export bills that have not been accepted by counterparties.

365

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

126

17. LIABILITAS SEGERA 17. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

2011 2010Rupiah RupiahUtang kartu kredit dan kartu debit 124.807 54.060 Credit cards and debit cards payableRekening kreditur 103.230 74.748 Creditors’ accountsPajak penghasilan pasal 4(2) 69.122 48.505 Income tax article 4(2)Utang kepada ATM Bersama 65.036 19.846 Payable to ATM Bersama Utang kepada notaris 55.353 42.767 Payable to notary Utang pembelian efek-efek dan obligasi

pemerintah 28.207 22.741 Payables for purchases of marketable securities and government bonds

Pajak penghasilan pasal 21 23.078 18.512 Income tax article 21Utang premi 14.579 11.230 Premiums payableRekening monitoring 12.469 39.359 Monitoring accountPajak penghasilan pasal 26 3.967 8.396 Income tax article 26Pajak Pertambahan Nilai 2.557 2.117 Value added taxCadangan poin 1.868 6.695 Rewards points reservePajak penghasilan pasal 23 1.266 747 Income tax article 23Utang reasuransi - 7.875 Due to reinsurersLain-lain 39.960 39.610 Others

545.499 397.208

2011 2010Valuta Asing Foreign CurrenciesKiriman uang 85.992 35.224 Money transfersRekening kreditur 435 3.543 Creditors’ accountsUtang reasuransi - 9.047 Due to reinsurersPajak Penghasilan 4(2) 3.315 3.294 Income tax article 4(2)Lain-lain 1.479 814 Others

91.221 51.922

Jumlah 636.720 449.130 Total

Utang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan-tagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.

Credit cards and debit cards payable represent liabilities to other banks and merchants in connection with the transactions of credit cards and debit cards.

Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan utang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal dagang (trade date accounting).

Payables from purchasing securities and government bonds arose because the Bank implemented trade date accounting.

Rekening kreditur dan rekening monitoring merupakan rekening perantara yang menampung transaksi pembayaran pinjaman yang belum dapat diselesaikan, baik secara internal ataupun dengan nasabah, terkait dengan transaksi joint financing, dealer financing,Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan lain-lain.

Creditors’ accounts and monitoring account represent an intermediary account for unsettled repayment, either internal or with customer, related to joint financing, dealer financing, mortgage, and others.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

366

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

127

18. GIRO 18. DEMAND DEPOSITS

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following: 2011 2010

Valuta Asing/

Valuta Asing/

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Pihak ketiga 11.174.718 3.629.943 14.804.661 8.654.272 3.464.973 12.119.245 Third partiesPihak berelasi 2.083.647 262.340 2.345.987 1.571.740 348.065 1.919.805 Related parties Jumlah 13.258.365 3.892.283 17.150.648 10.226.012 3.813.038 14.039.050 Total

Giro yang diblokir, yang umumnya digunakan untuk jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank (Catatan 11) dan transaksi lainnya dengan Bank adalah sebagai berikut:

Demand deposits blocked, which were usually used as collateral for credit facilities extended by the Bank (Note 11) and other transactions with the Bank were as follows:

2011 2010

Rupiah 681.214 239.093 RupiahDolar Amerika Serikat 147.091 157.990 United States DollarEuro 10.389 3.710 EuroDolar Singapura 4.207 9.461 Singapore DollarYen Jepang 2.847 10.626 Japanese YenPoundsterling Inggris 515 - British PoundsterlingJumlah 846.263 420.880 Total

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, giro yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi masing-masing sebesar 0,13% dan 3,51% dari jumlah giro yang diblokir.

As of 31 December 2011 and 2010, demand deposits blocked from related parties amounted to 0.13% and 3.51% of the total demand deposits blocked, respectively.

Giro wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp366.390 dan Rp274.920 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Wadiah and mudharabah demand deposits managed by the Bank’s sharia business unit amounted to Rp366,390 and Rp274,920 as of 31 December 2011 and 2010, respectively.

Giro dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai jatuh tempo giro diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro diungkapkan pada Catatan 41.

Demand deposits from related parties were disclosed in Note 43. Information in respect of maturities of demand deposits was disclosed as part of deposits from customers in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of demand deposits was disclosed in Note 41.

367

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

128

19. TABUNGAN 19. SAVINGS

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:2011 2010

Valuta Asing/

Valuta Asing/

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Pihak ketiga 15.863.947 996.948 16.860.895 11.885.910 781.974 12.667.884 Third partiesPihak berelasi 290.234 5.595 295.829 80.030 2.358 82.388 Related parties Jumlah 16.154.181 1.002.543 17.156.724 11.965.940 784.332 12.750.272 Total

Tabungan umumnya diblokir karena adanya program untuk produk tabungan tertentu, program bundling antara kartu kredit dengan produk tabungan tertentu, sebagai jaminan pelunasan KPR dan transaksi lainnya. Tabungan yang diblokir adalah sebagai berikut:

Savings were generally blocked because of program on certain saving accounts, the bundling program between the credit card and certain saving products, as the collaterals of housing loans and other transactions. Savings blocked were as follows:

2011 2010

Rupiah 181.066 232.514 RupiahDolar Amerika Serikat 2.922 2.169 United States DollarDolar Singapura 5 5 Singapore DollarJumlah 183.993 234.688 Total

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tabungan yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi adalah masing-masing sebesar 0,61% dan 0,01% dari jumlah tabungan yang diblokir.

As of 31 December 2011 and 2010, savings blocked from related parties were 0.61% and 0.01% of the total savings blocked, respectively.

Tabungan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp1.715.730 dan Rp758.488 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Mudharabah savings managed by the Bank’s sharia business unit amounted to Rp1,715,730 and Rp758,488 as of 31 Desember 2011 and 2010, respectively.

Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai jatuh tempo tabungan diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tabungan diungkapkan pada Catatan 41.

Savings from related parties were disclosed in Note 43. Information in respect of maturities of savings was disclosed as part of deposits from customers in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of savings was disclosed in Note 41.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

368

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

129

20. DEPOSITO BERJANGKA 20. TIME DEPOSITS

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

2011 2010 Valuta

Asing/ Valuta

Asing/ Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah

Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Pihak ketiga 38.071.563 6.381.944 44.453.507 24.189.247 5.370.534 29.559.781 Third partiesPihak berelasi 2.646.254 1.376.154 4.022.408 2.419.088 716.736 3.135.824 Related parties Jumlah 40.717.817 7.758.098 48.475.915 26.608.335 6.087.270 32.695.605 Total

Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu kontraktual penempatan adalah sebagai berikut:

The details of time deposits based on the contractual period of placement were as follows:

2011 2010 Rupiah RupiahOn-call 1.133.665 294.630 On-callKurang dari 3 bulan 27.396.844 19.667.097 Less than 3 months3 bulan - kurang dari 6 bulan 10.731.847 5.493.478 3 months - less than 6 months6 bulan - kurang dari 12 bulan 905.734 781.238 6 months - less than 12 months12 bulan - lebih dari 12 bulan 549.727 371.897 12 months - more than 12 months

40.717.817 26.608.340

Valuta Asing Foreign CurrenciesKurang dari 3 bulan 6.495.649 5.301.201 Less than 3 months3 bulan - kurang dari 6 bulan 1.049.511 585.594 3 months - less than 6 months6 bulan - kurang dari 12 bulan 117.528 115.334 6 months - less than 12 months12 bulan - lebih dari 12 bulan 95.410 85.136 12 months - more than 12 months

7.758.098 6.087.265

Jumlah 48.475.915 32.695.605 Total

Pemblokiran deposito berjangka dilakukan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank, letter of credit dan bank garansi yang diterbitkan oleh Bank serta transaksi lainnya (Catatan 11 dan 42).xxxxxx

The time deposits are blocked and pledged as collaterals to the credit facilities extended by the Bank, letter of credit and bank guarantees issued by the Bank and other transactions (Notes 11 and 42). Time deposits blocked were as follows:

Deposito berjangka yang diblokir adalah sebagai berikut:

Time deposits blocked were as follows:

2011 2010

Rupiah 5.243.488 4.220.854 RupiahDolar Amerika Serikat 796.293 737.491 United States DollarDolar Singapura 35.023 70.364 Singapore DollarEuro 6.809 5.267 EuroDolar Australia 211 578 Australian DollarYen Jepang 144 137 Japanese YenJumlah 6.081.968 5.034.691 Total

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, deposito berjangka yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi masing-masing sebesar 1,70% dan 1,57% dari jumlah deposito yang diblokir.

As 31 December 2011 and 2010, time deposits blocked from related parties were 1.70% and 1.57% of the total time deposits blocked, respectively.

369

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

130

20. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) 20. TIME DEPOSITS (Continued)

Deposito mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp1.584.301 dan Rp687.171.

Mudharabah deposits managed by the Bank’s shariah business unit as of 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp1,584,301 and Rp687,171, respectively.

Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai jatuh tempo deposito berjangka diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar deposito berjangka diungkapkan pada Catatan 41.

Time deposits from related parties were disclosed in Note 43. Information in respect of maturities of time deposits was disclosed as part of deposits from customers in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of time deposits was disclosed in Note 41.

21. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN 21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:2011 2010

Rupiah RupiahGiro Demand deposits

- Pihak ketiga 143.205 115.253 - Third parties - Pihak berelasi 68.899 30.999 - Related parties

Deposito berjangka Time deposits- Pihak ketiga 282.846 121.679 - Third parties

Tabungan Savings- Pihak ketiga 92.836 44.474 - Third parties

Call money Call money- Pihak ketiga - 40.034 - Third parties - Pihak berelasi - 120.081 - Related parties

587.786 472.520

Valuta Asing Foreign CurrenciesGiro Demand deposits

- Pihak ketiga 913 922 - Third parties - Pihak berelasi 67.483 66.035 - Related parties

Call money Call money- Pihak ketiga 672.139 - - Third parties - Pihak berelasi - - - Related parties

740.535 66.957 Jumlah 1.328.321 539.477 Total

Simpanan dari bank-bank lain yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 41.

Deposits from other banks, which were related parties, were disclosed in Note 43. Information in respect of maturities of deposits from other banks was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 41.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

370

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

131

22. PERPAJAKAN 22. TAXATION

a. Liabilitas pajak kini terdiri dari: a. Current tax liabilities consisted of:

2011 2010

Pajak penghasilan badan Corporate income taxBank 109.722 - Bank Entitas Anak -) 14.364 SubsidiarIes

Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25Bank 28.671 43.581 Bank

Jumlah 138.393 57.945 Total

b. Beban (penghasilan) pajak terdiri dari: b. Tax expense (benefit) consisted of:

Tahun berakhir/Years ended 2011 2010

Pajak kini: Current tax:Bank Bank

Pajak final 10.350 31.306)) Final tax Pajak kini 311.984 238.281)) Current tax

Entitas Anak - 7.365 Subsidiaries 322.334 276.952))

Pajak tangguhan: Deferred tax:

Bank 54.696 (29.650) Bank Entitas Anak 24.910 (10.887) Subsidiaries

79.606 (40.537) Jumlah 401.940 236.415) Total

c. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank dan Entitas Anak menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasi tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

c. Under the taxation laws of Indonesia, the Bank and Subsidiaries submit individual company tax returns (submission of consolidated income tax computation is not allowed) on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.

371

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

132

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasi tidak dapat digunakan dalam perhitungan pajak penghasilan badan).

d. Corporate income tax is computed for each individual company as a separate legal entity (consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax).

Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak ke laba kena pajak Bank adalah sebagai berikut:

The reconciliation of consolidated accounting income before tax to taxable income of the Bank was as follows:

2011 2010

Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak 1.558.818) 1.247.500)

Consolidated accounting income before tax

Eliminasi 61.503) (38.568) Eliminations Sebelum eliminasi 1.620.321) 1.208.932 Before eliminations (Laba) rugi Entitas Anak sebelum

Pajak (151.369) 22.301 Subsidiaries’( income) loss

before tax Laba akuntansi sebelum pajak (Bank saja) 1.468.952) 1.231.233

Accounting income before tax (Bank only)

Beda permanen: Permanent differences: Sumbangan dan pemberian

kenikmatan kepada karyawan 53.153) 39.464 Donation and employees’

Benefits Pendapatan sewa (1.986) (784) Rent income Bagian atas rugi bersih Entitas Anak – bersih -) 39.528

Share of loss of Subsidiaries - net

Sanksi administrasi 207) 981 Administrative sanctions Beban masih harus dibayar dan

kewajiban lain-lain 35.057) -) Accruals and other liabilities Pajak tambahan atas penjualan

tanah dan bangunan -) 39.706 Additional tax on sale of land

and building Laba penjualan tanah dan

bangunan - bersih (55.373) (106.045) Gain on sale of land and

building - net Pemulihan cadangan beban

peleburan usaha (35.700) (155.961) Reversal of merger cost provision Penyisihan penurunan nilai

agunan diambil alih 2.409) (1.981) Provision for decline in value of

foreclosed assets (2.233) (145.092)

Beda temporer: Temporary differences: Penyisihan penurunan nilai aset

keuangan (197.120) (396.105) Impairment losses from

Financial assets

Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud 11.431) 16.369

Depreciation of premises and equipment and amortization of

intangible assets

Laba penjualan aset tetap -) 28 Gain on sale of

premises and equipment Beban tenaga kerja dan tunjangan (104.028) 12.917 Salaries and employees’ benefits Beban sewa 33) 33 Rent expenses

Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih (1.487) 4.216)

Provision for decline in value of foreclosed assets

Penyisihan penghapusan aset non-produktif (2.530) 70.922

Allowance for losses on non-productive assets

Kerugian (keuntungan) bersih penilaian efek-efek dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan (1.093) 1.460

Net loss (gain) on valuation of financial assets held for trading

Amortisasi atas beban yang ditangguhkan 448) (6.983) Amortization of deferred charges

Beban masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain 75.563) 164.128 Accruals and other liabilities

(218.783) (133.015)

Laba kena pajak 1.247.936) 953.126) Taxable income

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

372

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

133

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued) e. Jumlah laba kena pajak Bank telah sesuai

dengan SPT 2010 dan perhitungan untuk pengisian SPT 2011.

e. The Bank’s taxable income agreed with the Bank’s Annual Corporate Income Tax Return2010 and the calculation for Annual Corporate Income Tax Return 2011.

f. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:

f. Reconciliation between consolidated accounting income before tax multiplied by the tax rate and tax expense was as follows:

2011 2010 Laba akuntansi konsolidasi

sebelum pajak 1.558.818) 1.247.500) Consolidated accounting income before taxEliminasi 61.503) (38.568) Eliminations

1.620.321) 1.208.932Tarif pajak 25%) 25% Tax rate

405.080) 302.233)

Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% Permanent differences at 25%

Bank BankSumbangan dan pemberian Donation and employees’

kenikmatan kepada karyawan 13.288) 9.866) benefits Pendapatan sewa (496) (196) Rent income Sanksi administrasi 52) 245) Administrative sanctions Beban masih harus dibayar dan

kewajiban lain-lain 8.764) -) Accruals and other liabilities Pajak tambahan atas penjualan Additional tax on sale of

tanah dan bangunan -) 9.926) land and building Bagian atas rugi (laba) bersih Share of loss (income) of

Anak Perusahaan - bersih -) 9.882) Subsidiaries - net Laba penjualan tanah dan Gain on sale of land and

bangunan – bersih (13.843) (26.512) building - net

Pemulihan cadangan beban peleburan usaha (8.925) (38.990) Reversal of accrued merger cost

Penyisihan penurunan nilai Provision for decline in agunan diambil alih 602) (495) value of foreclosed assets

Entitas Anak (12.932) 2.096) Subsidiaries

Efek dari perubahan peraturan pajak -) (2.941) Effect of changes in tax regulationsPenyesuaian lainnya -) (60.005) Other adjustmentsPajak final 10.350) 31.306) Final tax

Beban pajak 401.940) 236.415) Tax expense

g. .Perhitungan pajak kini dan utang pajak (pajak lebih bayar) adalah sebagai berikut:

g. The computation of current income tax and tax payable (tax overpayment) was as follows:

2011 2010 Laba kena pajak: Taxable income:

Bank 1.247.936) 953.126) Bank Entitas Anak (169.889) 29.457) Subsidiaries

1.078.047) 982.583)Pajak kini: Current tax expense:

Bank Bank Pajak final 10.350) 31.306 Final tax Pajak kini 311.984) 238.281 Current tax

Entitas Anak -) 7.365 Subsidiaries 322.334) 276.952

Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:Bank (202.262) (344.406) Bank Entitas Anak (15.592) (10.096) Subsidiaries

(217.854) (354.502)Utang pajak penghasilan badan: Corporate income tax payable:

Bank 109.722) - Bank Entitas Anak (termasuk utang

pajak penghasilan badan Subsidiaries (including income tax sebelum akuisisi) -) 14.364 payable before acquisition)

109.722) 14.364 Kelebihan pembayaran pajak Corporate income tax

penghasilan badan: overpayment: Bank -) (106.125) Bank Entitas Anak (15.592)) (2.731) Subsidiaries

(15.592)) (108.856)

373

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

134

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

h. The items that gave rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of31 December 2011 and 2010 were as follows:

2011 2010

Entitas induk - Bank: Parent company - Bank: Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses nilai aset keuangan/produktif -) 30.259) on financial/productive assets

Penyusutan aset tetap dan Depreciation of premises and equipment amortisasi aset takberwujud 13.368) 10.512) and amortization of intangible assets

Liabilitas imbalan pasca-kerja 60.917) 59.164) Obligation for post-employment benefits Beban masih harus dibayar dan

liabilitas lain-lain 278.028) 280.098) Accruals and other liabilitiies Penyisihan penurunan nilai

agunan diambil alih 682) 1.054)Provision for decline in value of

foreclosed assets Penyisihan penghapusan aset

non-produktif 23.030) 23.663)Allowance for losses on

non-productive assets Lainnya 403) 395) Others

376.428) 405.145)

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses

nilai aset keuangan (19.020) -) on financial assets Keuntungan yang belum direalisasi

atas perubahan nilai wajar efek- Unrealized gain from change efek untuk tujuan investasi in fair value of available-for-sale investment yang tersedia untuk dijual - bersih (10.528) (249) securities - net

Keuntungan bersih penilaian aset Net gain on valuation of keuangan untuk tujuan diperdagangkan (1.636) (1.363)

financial assets held for trading

Lainnya (9.068) (2.381) Others

(40.252) (3.993)

Aset pajak tangguhan - bersih (Bank) 336.176) 401.152) Deferred tax assets - net (Bank)

Aset pajak tangguhan - bersih (Entitas Anak) 24.205) 50.767) Deferred tax assets - net (Subsidiaries)

Jumlah aset pajak tangguhan - bersih 360.381) 451.919) Total deferred tax assets - net

i. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dalam jumlah liabilitas pajak tangguhan termasuk aset (liabilitas) pajak tangguhan yang berasal dari keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar (Rp10.528) dan (Rp249) (Catatan 12) yang dicatat sebagai bagian dari unsur ekuitas konsolidasi.

i. Total deferred tax assets (liabilities) as of31 December 2011 and 2010 included the deferred tax asset (liability) arising from unrealized gain/loss from the change in fair valueof available-for-sale investment securities amounting to (Rp10,528) and (Rp249) (Note 12),which were recorded as part of consolidatedequity.

j. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.

j. The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.

k. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (“SKPKBT”) yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (”KPP WPB”) I sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini:

k. As of 31 December 2011 and 2010, Large Taxpayers Office (LTO) I has issued various assessment letters of tax underpayment (SKPKB) and assessment letters of additional tax underpayment (SKPKBT) related to the following fiscal years:

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

374

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

135

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (1) Fiscal years 2001 and 2002

Pada tanggal 21 Desember 2004 dan24 Desember 2004, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB dan SKPKBT atas 5 Bank Peserta Penggabungan untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut, Bank pada tanggal 18 Januari 2005 mengajukan permohonan kepada KPP WPB I untuk dapat diberikan penjelasan lebih lanjut atas jumlah perhitungan yang tertera pada SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas beserta dasar-dasar perhitungannya. Jawaban atas permohonan penjelasan Bank disampaikan oleh KPP WPB I melalui suratnya tertanggal 17 Pebruari 2005, namun tanpa penjelasan lebih lanjut atas jumlah/perhitungan yang tercantum dalam SKPKB dan SKPKBT beserta dasar-dasar perhitungannya. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas, Bank telah mengajukan keberatan kepada KPP WPB I melalui surat tertanggal 10 Maret 2005.

On 21 December 2004 and 24 December 2004, the LTO I issued various SKPKB and SKPKBT for 5 Banks Under Restructuring for fiscal year 2001 and 2002 with the total tax underpayment of Rp411,842. In relation to the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank submitted a request to LTO I on 18.January 2005 to obtain further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. On 17 February 2005, the LTO I responded through their letters, but gave no any further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. For the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank filed an objection to the LTO I on 10 March 2005.

Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank melakukan pembayaran sebagian SKPKB dengan jumlah Rp26.959. Dengan bukti pemindahbukuan No. PBK-000378/VI/WPJ.-19/KP.0103/2005 tanggal 2 Juni 2005, KPP WPB I telah melakukan pemindahbukuan berdasarkan SKPLB No. 00017/406/03/ 091/05 tanggal 26 Mei 2005 sejumlah Rp1.026 dari jenis pajak PPh pasal 25/29 Badan tahun 2003 untuk pelunasan sebagian SKPKB PPh final dan fiskal luar negeri tahun 2002. Berdasarkan surat No. S-1301/WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 26 Juli 2005, KPP WPB I melakukan pemblokiran dan pencatatan atas kekayaan berupa saldo rekening koran/giro atas nama Rekening Kreditur Finance (PT Bank Permata Tbk) untuk dijadikan jaminan pelunasan utang pajak Bank sebagaimana diuraikan di atas.

On 20 January 2005, the Bank paid part of SKPKB amounting to Rp26,959. With transfer evidence No. PBK-000378/VI/ WPJ.19/KP.0103/2005 dated 2 June 2005, the LTO I, based on SKPLB No. 00017/ 406/03/091/05 dated 26 May 2005, transferred Rp1,026 from the 2003 Company’s income tax articles 25/29 for a partial settlement of SKPKB final income tax and 2002 fiscal tax. Based on letter No..S-1301/WPJ.19/KP.01/2005 dated 26,July 2005, the LTO I froze and recorded the Bank’s assets in the form of current account on behalf of “Rekening Kreditur Finance” account (PT Bank Permata Tbk) as collateral for settlement of Bank’s tax payable as mentioned above.

Pada tanggal 1 Nopember 2005 dan 5 Desember 2005, Bank kembali melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT di atas dengan jumlah masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp173.350. Selanjutnya berdasarkan surat KPP WPB I No. S-2307/ WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 21 Desember 2005 telah dilakukan pemindahbukuan atas saldo yang diblokir yang tercantum di dalam Rekening Kreditur Finance ke Kas Negara yaitu sejumlah Rp4.041. Berhubung telah dilakukan pembayaran pajak melalui pemindahbukuan sebagaimana diuraikan di atas, maka KPP WPB I mencabut pemblokiran rekening tersebut sebagaimana dinyatakan dalam suratnya No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 tanggal 3 Januari 2006.

On 1 November 2005 and 5 December 2005, the Bank paid for SKPKB and SKPKBT, as mentioned above, amounted to Rp50,000 and Rp173,350, respectively. Furthermore, based on the letter of LTO I No. S-2307/WPJ.19/KP.01/2005 dated 21 December 2005, the Bank has transferredthe frozen balance of Rp4,041 in the “Rekening Kreditur Finance” to the State Treasury. In connection with the tax payment through the transfer account, as described above, LTO I took off the frozen account as stated in the letter No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 dated 3.January 2006.

375

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

136

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)

Berdasarkan surat tanggal 8 dan 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar menolak keberatan yang diajukan Bank. Atas penolakan keberatan ini, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 18 Mei 2006.

Based on the letters dated 8 March 2006 and 9 March 2006 the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation has rejected the Bank’s objections. On 18 May 2006, the Bank filed appeal letters to the Tax Court.

Pada tanggal 21 Juni 2006, Bank melakukan pembayaran sejumlah Rp156.466 atas saldo SKPKB dan SKPKBT yang menurut KPP WPB I masih terutang oleh Bank. Dengan demikian Bank telah melunasi seluruh SKPKB dan SKPKBT yang diterbitkan oleh KPP WPB I dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842.

On 21 June 2006, the Bank paid the balance of tax underpayments stated in tax assessment letters SKPKB and SKPKBT amounted to Rp156,466. As such, the Bank has paid all SKPKB and SKPKBT issued by LTO I with the total amount of Rp411,842.

Pengadilan Pajak melalui surat tertanggal 31 Agustus 2006 menyampaikan kepada Bank Surat Uraian Banding yang diterima dari Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar. Pada tanggal 29 September 2006, Bank mengirim surat bantahan atas Surat Uraian Banding tersebut ke Pengadilan Pajak.

The Tax Court through its letter dated 31 August 2006 informed the Bank that the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation has submitted the Summation Letter. On 29 September 2006, the Bank sent anobjection letter on that Summation Letter to Tax Court.

Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 16 Mei 2007, 21 Mei 2007 dan 25 Mei 2007, Pengadilan Pajak telah mengabulkan seluruhnya permohonan banding Bank atas keputusan Direktorat Jenderal Pajak. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima kembali seluruh pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 pada tanggal 3 Juli 2007 berikut kompensasi bunganya sebesar Rp124.485 yang diterima pada tanggal 11 Oktober 2007.

Based on the Tax Court decision dated16.May 2007, 21 May 2007 and 25 May 2007, the Tax Court accepted all of the Bank's appeals to the Decision of the Directorate General of Taxation, and the Bank received the tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT with total amount of Rp411,842 on 3 July 2007, and its interest compensation of Rp124,485 on 11 October 2007.

Pada saat melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842, Bank menggunakan bagian dari provisi beban merger yang dibentuk saat peleburan usaha yang berhubungan dengan perpajakan (Catatan 26). Dengan adanya putusan Pengadilan Pajak dan telah diterimanya kembali pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 di atas, Bank telah melakukan pembukuan kembali atas provisi beban merger tersebut (setelah diperhitungkan dengan klaim pengembalian pajak yang tercatat) di bulan Juli 2007.

When paying the tax underpayments as stated in the SKPKB and SKPKBT amounting to Rp411,842, the Bank utilized part of the merger cost provision related to taxation matters (Note 26). Based on the decision letter of the Tax Court and upon the receipt of tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT amounted to Rp411,842, the Bank recorded back the merger cost provision (net of recorded claims for tax refund) in July 2007.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

376

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

137

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)

Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 60September 2007 dan 17 September 2007 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan / Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 4 Oktober 2007 dan 11 Oktober 2007.

The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 6 September 2007 and 17 September 2007 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 4 October 2007 and 11 October 2007, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court.

Pada tanggal 28 Juli 2010, 27 Agustus 2010, 12 Oktober 2010 dan 1 Maret 2011, Bank telah menerima seluruh putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung telah menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak atas SKPKB dan SKPKBT tahun fiskal 2001 dan 2002 tersebut diatas.

On 28 July 2010, 27 August 2010, 12 October 2010 and 1 March 2011, the Bank received the Supreme Court decisions, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation memorandum for Judicial Review on SKPKB and SKPKBT fiscal year 2001 and 2002.

KPP WPB I melakukan pemeriksaan pajak atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) masing-masing pada tanggal 10 Juli 2006 dan 13 Juli 2006.

LTO I conducted tax audits on the Bank’s all taxes for fiscal years 2001 and 2002 based on Tax Audit Notification Letters dated 10 July 2006 and 13 July 2006, respectively.

Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal 2001, pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp8.024, SKP Nihil atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksi sebesar Rp116.324 dan pada bulan Nopember dan Desember 2008, DirekturJenderal Pajak menerbitkan SKPKB PPh Pasal 4 (2) sebesar Rp3.837 dan SKPKB PPh Pasal 26 sebesar Rp471. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2009, Bank telah mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut di atas, kecuali untuk SKPKB PPN luar negeri sebesar Rp1.174.

For the tax audit result for fiscal year 2001, on 23 October 2008 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax (VAT) with total amount of Rp8,024, nil tax assessment on corporate income tax but reduced the balance of tax loss carryforward by Rp116,324 and in November and December 2008, the Director General of Taxation issued SKPKB on income tax article 4 (2) and article 26 amounted to Rp3,837 andRp471, respectively. In January, February and March 2009, the Bank had submitted the tax objection letters to the Director General of Taxation for all tax assessment letters, except for the offshore Value Added Tax amounted to Rp1,174.

377

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

138

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)

Pada tanggal 30 September 2009, Direktur Jenderal Pajak menerima seluruh keberatan Bank atas Surat Tagihan Pajak (STP) PPN luar negeri dan Bank telah menerima kembali pembayaran yang telah dilakukan atas STP tersebut sebesar Rp158. Pada tanggal 10 dan 13 Nopember 2009, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan, SKPKB PPh Pasal 26 dan SKPKB PPN Dalam Negeri. Bank memutuskan untuk menerima keputusan penolakan PPh Pasal 26 dan pada tanggal 11 Pebruari 2010 mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas PPh Badan dan PPN Dalam Negeri. Sampai dengan 31 Desember 2011, Bank belum menerima hasil dari proses banding tersebut. Direktorat Jenderal Pajak juga telah menolak keberatan PPh Pasal 4 (2) sebesar Rp2.472 dan atas penolakan tersebut, Bank telah mengajukan banding sebesar Rp1.461 ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 11, 22 dan 27 Juli 2011, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding atas SKPKB PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp47. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan pajak tersebut.

On 30 September 2009, Director General of Taxation accepted the Bank’s objection on Tax Collection Letter (STP) for offshore VAT and the Bank received tax refund amounted to Rp158. On 10 and 13 November 2009, Director General of Taxation rejected the Bank’s objections on corporate income tax, SKPKB on withholding income tax article 26 and SKPKB on onshore VAT. The Bank decided to accept the Director General of Taxation decision on withholding income tax article 26 and on 11 February 2010 submitted tax appeals to the Tax Court on corporate income tax and onshore VAT. Up to 31 December 2011, the Bank has not yet received the result of these tax appeals. Director General of Taxation rejected withholding income tax article 4 (2) amounting to Rp2,472 and the Bank has submitted tax appeals of Rp1,461 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 11, 22 and 27 July 2011, the Tax Court has granted part of the Bank’s appeal for SKPKB on witholding income tax article 4(2) amounting to Rp47. The Bank has decided to accept the Tax Court decision.

Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal 2002, pada tanggal 23 Januari 2007 KPP WPB Imenerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp12.965 dan SKP PPh Badan dengan hasil saldo rugi fiskal menjadi berkurang sebesar Rp51.235. Bank telah mengajukan keberatan atas sebagian besar SKPKB PPN dan SKP PPh Badan tersebut.

For the tax audit result for fiscal year 2002, on 23 January 2007 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax (VAT) amounted to Rp12,965 and tax assessment letter on corporate income tax which reduced the balance of tax loss carryforwards by Rp51,235. The Bank filed objection letters for most of the tax assessment letters.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

378

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

139

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)

Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 25 September 2007, Direktur Jenderal Pajak membatalkan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp209. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak hanya menerima sebagian keberatan atas SKPKB PPN dan pada tanggal 10 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas jumlah yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp9.448. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 27 September 2010, Pengadilan Pajak telah menerima permohonan banding Bank. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima pengembalian pajak sejumlah Rp9.448 pada tanggal 2 Nopember 2010 dan kompensasi bunganya sebesar Rp4.535 pada tanggal 30 Nopember 2010.Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 17 Januari 2011 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/MemoriPeninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas SKPKB PPN tahun 2002. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 25 Pebruari 2011. Sampai dengan 31 Desember 2011, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.

Based on the decision of the DirectorGeneral of Taxation dated 25 September 2007, the Director General of Taxation cancelled the STP on Value Added Tax of Rp209. Based on the decision dated14 April 2008, the Director General of Taxation only accepted part of the objections on VAT assessment and on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters for the rejected amount of Rp9,448 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 27 September 2010, the Tax Court accepted the Bank's appeals, and the Bank received the tax refunds of Rp9,448 on 2 November 2010 and its interest compensation of Rp4,535 on 30 November 2010. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 17 January 2011 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on SKPKB VAT for fiscal year 2002. On 25 February 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 December 2011, the judicial review was still in process.

(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (2) Fiscal years 2003 and 2004

Pajak penghasilan badan Bank tahun 2003 telah diperiksa oleh fiskus, dimana laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp590.767 menjadi Rp867.073 serta saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dikoreksi dari Rp922.546 menjadi Rp646.239. Bank mengajukan keberatan pada tanggal 23 Agustus 2005.

The Bank’s 2003 corporate income tax has been audited by tax authorities which resulted in an increase of taxable income from Rp590,767 to Rp867,073 and a reduction in balance of tax loss carryforwards as of 31 December 2003 from Rp922,546 to Rp646,239. The Bank filed an objection letter on 23 August 2005.

379

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

140

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (Lanjutan) (2) Fiscal years 2003 and 2004 (Continued)

Dengan dikoreksinya saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dari Rp922.546 menjadi Rp646.239, Bank telah melakukan perubahan atas perhitungan pajak penghasilan badan Bank tahun 2004 yang menyebabkan jumlah pajak terutang berubah dari nil menjadi Rp59.994. Pajak terutang tersebut telah dibayar pada tanggal 29 Juni 2005.

In line with the reduction of balance of tax loss carryforwards as of 31 December 2003 from Rp922,546 to Rp646,239, the Bank revised its corporate income tax calculation for 2004 which increased the tax payable from nil to Rp59,994. The tax payable was paid on 29 June 2005.

Pada bulan Pebruari 2006, Bank telah mengajukan perubahan pertama atas SPT tahun 2004 dimana saldo laba kena pajak tahun 2004 berubah dari Rp846.280 menjadi Rp579.180. Dengan perubahan SPT tahun 2004 tersebut, jumlah pajak terutang berubah dari Rp59.994 menjadi nil. Untuk jumlah pajak yang telah dibayar, Bank telah mengajukan restitusi pajak.

In February 2006, the Bank made the first revision of 2004 Tax Return to revise the amount of taxable income from Rp846,280 to Rp579,180. Based on this revision, the amount of tax payable decreased from Rp59,994 to nil. For the tax payable paid, the Bank has claimed for tax refunds.

Berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX-DJP Wajib Pajak Besar No. KEP-136/WPJ.19/BD.05/2006 tanggal 23 Agustus 2006, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank terhadap SKP tahun 2003. Atas penolakan tersebut, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 12 Juni 2008, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank, sehingga laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp867.073 menjadi Rp601.697. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 25 September 2008 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 6 Nopember 2008. Pada tanggal 1 Maret 2011, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung dimana Mahkamah Agung telah menolak PermohonanPeninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak.

Based on the decision of the Reginal Office XIX-DGT of Large Tax Office No. KEP-136/ WPJ.19/BD.05/2006 dated 23 Agustus 2006, Director General of Taxation rejected the Bank’s objection to the tax assessment for fiscal year 2003. The Bank filed an appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision issued on 12 June 2008, the Tax Court approved the Bank’s appeal which resulted in a decrease of taxable income from Rp867,073 to Rp601,697. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 25 September 2008 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 6 November 2008, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. On 1 March 2011, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation memorandum for Judicial Review.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

380

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

141

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan) (2) Fiscal years 2003 and 2004 (continued) Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal14 Maret 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaanpajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684. Bank telah melunasi SKPKB di atas dan telah mengajukan keberatan atas sebagian besar SKPKB tersebut. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 13 September 2007, Direktur Jenderal Pajak membatalkan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp120. Pada tanggal 2 April 2008,Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan atas PPh Badan, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp170.727 menjadi Rp119.079. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.

Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 March 2006, the tax authorities performed tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2004. On 23.January 2007, LTO I issued several SKPKB as the tax audit result for fiscal year 2004 with the total amount of Rp192,684. The Bank paid all the tax payables on SKPKB and filed objection letters for most of the above tax assessments letters. Based on the decision of the Director General of Taxation dated 13 September 2007, the Director General of Taxation cancelled the tax assessment on Value Added Tax of Rp120. On 2 April 2008, the Director General of Taxation approved part of theBank’s objection on Corporate Income Tax which adjusted the tax to be paid from Rp170,727 to Rp119,079. On 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court.

Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Badan tersebut. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajakmengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 31 Desember 2011, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.

Based on the Tax Court decision on 5 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on the above SKPKB of Corporate Income Tax. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2008, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 December 2011, the judicial review was still in process.

Pada tanggal 9 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian besar keberatan atas PPh Pasal 26, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp995 menjadi Rp188. Bank tidak mengajukan banding atas keberatan yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak. Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 (2), sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari jumlah Rp6.507 menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan dari sejumlah Rp10.504 menjadi Rp9.865 untuk PPh Pasal 4 (2). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Bank telah menerima hasil keputusan banding atas PPh Pasal 4 (2) dari Pengadilan Pajak (Catatan 54).

On 9 April 2008, the Director General of Taxation approved most of the Bank’s objection on income tax article 26 which reduced the amount of tax to be paid from Rp995 to Rp188. The Bank did not appeal on the decision. On 11 and 14 April 2008, the Director General of Taxation approved part of the Bank’s objection on income tax article 23 and article 4 (2), which adjusted the amount of tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for income tax article 23 and from Rp10,504 to Rp9,865 for income tax article 4 (2). Against the decision, on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters to the Tax Court. The Bank has received the Tax Court decision on income tax article 4 (2)(Note 54).

381

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

142

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(3) Tahun fiskal 2005 (3) Fiscal year 2005

Melalui surat KPP WPB I tanggal 4 Mei 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukanpemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2005. Pada tanggal 13 Maret 2007, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan sejumlah Rp36.413 dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak lainnya sejumlah Rp9.463. Bank mengajukan keberatan atas SKPLB dan sebagian besar SKPKB tersebut.

Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 May 2006, the tax authorities performed a tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2005. On 13.March 2007, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for Corporate Income Tax of Rp36,413 and several SKPKB of Rp9,463 for other income taxes. The Bank filed objection letters for SKPLB and most of the SKPKB.

Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktur Jenderal Pajak mengeluarkan keputusan yang menerima seluruh permohonan Bank untuk menghapuskan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp106.

On 28 March 2008, the Director General of Taxation decided to accept the Bank’s request to cancel the STP on Value Added Tax of Rp106.

Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKPLB PPh Badan. Atas penolakan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 7 Juli 2010 Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian permohonan banding Bank sehingga SKPLB PPh Badan menjadi sejumlah Rp69.551. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 31 Desember 2011, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.

On 2 April 2008, the Director General of Taxation rejected the Bank’s objection on Corporate Income Tax and on 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. On 7 July 2010, the Tax Court accepted part of the Bank’s appeal so the amount of SKPLB was adjusted to Rp69,551. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 December 2011, the judicial review was still in process.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

382

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

143

22. PERPAJAKAN (lanjutan) 22. TAXATION (continued)

(3) Tahun fiskal 2005 (lanjutan) (3) Fiscal year 2005 (continued)

Pada tanggal 16, 22 dan 28 Mei 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank atas PPh Pasal 4 (2) sejumlah Rp4.388 dan menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Pasal 26 dan PPh Pasal 23, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp1.433 menjadi Rp517 untuk PPh Pasal 26 dan dari sejumlah Rp2.134 menjadi Rp1.449 untuk PPh Pasal 23. Atas putusan tersebut, pada tanggal 15 dan 20 Agustus 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 26 Agustus 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 sejumlah Rp1.242 dan menolak permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 26. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan Pajak tersebut. Bank juga telah menerima hasil keputusan banding atas PPh Pasal 4 (2) dari Pengadilan Pajak (Catatan 54).

On 16, 22 and 28 May 2008, the Director General of Taxation has rejected the Bank’s objection on income tax article 4 (2) of Rp4,388 and accepted part of the objection on income tax article 26 and 23, which adjusted the amount of taxes to be paid from Rp1,433 to Rp517 for income tax article 26, and from Rp2,134 to Rp1,449 for income tax article 23. On 15 and 20 August 2010, the Bank submitted appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 26 August 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal for SKPKB on income tax article 23 of Rp1,242 and rejected the Bank’s appeal for SKPKB on income tax article 26. The Bank decided to accept the decisions from the Tax Court.The Bank also received the Tax Court decision on income tax Art 4 (2) (Note 54).

Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 10 Desember 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas putusan banding PPh Pasal 23. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 14 Januari 2011. Sampai dengan 31 Desember 2011, upaya hukumpeninjauan kembali tersebut masih dalam proses.

The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated10 December 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on income tax Art 23. On 14 January 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 December 2011, the judicial review was still in process.

(4) Tahun fiskal 2010 (4) Fiscal year 2010

Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 4 Agustus 2011 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2010. Sampai dengan 31 Desember 2011, pemeriksaan tersebut masih dalam proses.

Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 August 2011, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s all taxes for fiscal year 2010. Up to 31 December 2011, the tax audit was still in process.

383

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

144

23. PINJAMAN YANG DITERIMA 23. BORROWINGS

Rincian pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:

The details of borrowings were as follows:

2010Rupiah Rupiaha) Bank Indonesia 72.516 a) Bank Indonesiab) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) 4.983 b) PT Permodalan Nasional Madani (Persero)

77.499

Valuta Asing Foreign Currenciesc) Penempatan oleh bank-bank lain c) Placements by other banks - Pihak ketiga 90.476 - Third parties - Pihak berelasi - Related parties Standard Chartered Bank 38.320 Standard Chartered Bank

128.796 Jumlah 206.295 Total

a) Bank Indonesia a) Bank Indonesia

Merupakan kredit likuiditas Bank Indonesia (KLBI) untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada nasabah lokal dalam bentuk sebagai berikut:

Represents liquidity loans obtained from Bank Indonesia to be re-loaned to local customers in the following forms:

2010

(1) Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA)

72.513 (1) Loans for Primary Cooperative Members (KKPA)

(2) Lain-lain 3 (2) Others

Jumlah 72.516 Total

(1) Merupakan kredit likuiditas jangka panjang yang diperoleh dari Bank Indonesia untuk kemudian disalurkan kepada pengusaha kecil dengan sistem penerusan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA). Pinjaman ini jatuh tempo pada berbagai tahun sampai dengan tahun 2011. Berdasarkan PBI No. 5/20/PBI/2003 tanggal 17 September 2003, pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia dalam rangka kredit program telah dialihkan dari Bank Indonesia kepada PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga setahun sebesar 7,00% untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

(1) Represents long-term liquidity loans obtained from Bank Indonesia which are distributed to small-scale entrepreneurs with chanelling system through KKPA. The loans will mature in various years up to 2011. Based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/20/PBI/2003 dated 17 September 2003, the management of the liquidity loan from Bank Indonesia in relation to credit program has been transferred from Bank Indonesia to PT Permodalan Nasional Madani (Persero). The interest rate per annum on this borrowing was 7.00% for the years ended 31 December 2011 and 2010.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

384

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

145

23. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 23. BORROWINGS (continued)

a) Bank Indonesia (lanjutan) a) Bank Indonesia (continued)

(2) Termasuk dalam fasilitas lain-lain adalah fasilitas sebesar Rp500 untuk jangka waktu maksimal 20 tahun yang diperoleh Bank dari Bank Indonesia pada tanggal 16 Mei 1997 dalam rangka pelaksanaan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (two-step loans). Berdasarkan PBI No. 5/20/ PBI/2003 tanggal 17 September 2003, pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia dalam rangka kredit program telah dialihkan dari Bank Indonesia kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero).

(2) Other facility includes the facility amounting to Rp500 which covers a maximum period of 20 years, obtained by the Bank from Bank Indonesia on 16 May 1997 in conjunction with financing of housing loan (KPR) (two-step loans). Based on PBI No. 5/20/PBI/2003 dated 17 September 2003, the management of the liquidity loan from Bank Indonesia in relation to credit program has been transferred from Bank Indonesia to PT Bank Tabungan Negara (Persero).

Ketentuan tingkat suku bunga setahun atas pinjaman tersebut adalah:

The interest rates per annum on these loans were as follows:

Bank Indonesia kepada Bank/Bank Indonesia to Bank

Bank kepada nasabah/ Bank to debtors

KPR Sederhana Tipe 18 dan 21 3,00% 11,00% KPR Simple Type 18 and 21KPR Sederhana Tipe 27 dan 36 9,00% 14,00% KPR Simple Type 27 and 36

Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Desember 2011.

This borrowing had been fully repaid in December 2011.

b) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) b) PT Permodalan Nasional Madani (Persero)

Merupakan penyaluran kembali (relending) oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) kepada pengusaha kecil dengan sistem penerusan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA). Pinjaman ini jatuh tempo pada berbagai tahun sampai dengan tahun 2011. Suku bunga setahun sebesar 7,00% untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Represents relending by PT Permodalan Nasional Madani (Persero) to small-scale entrepreneurs with chanelling system through Loans for Primary Cooperative Members (KKPA). The loans will mature in various years up to 2011. The interest rate per annum was 7.00% for the years ended 31 December 2011 and 2010.

Pinjaman ini telah dilunasi pada bulanOktober 2011.

This borrowing had been fully repaid in October 2011.

c) Penempatan oleh Bank-bank Lain c) Placements by Other Banks

Merupakan penempatan dana yang diterima dari bank-bank lain dengan rata-rata suku bunga efektif setahun sebesar 0,37% untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010.

Represents placements obtained from other banks with the weighted average effective interest rates per annum of 0.37% for the year ended 31 December 2010.

Penempatan oleh Bank-bank lain kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai jatuh tempo penempatan oleh Bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan oleh Bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 41.

Placements by other Banks to related parties were disclosed in Note 43. Information in respect of maturities of placements by other Banks was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of placements by other Banks was disclosed in Note 41.

385

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

146

24. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 24. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Dari jumlah iuran tersebut, 2,5% (sampai dengan April 2008), 3% (mulai Mei 2008 sampai dengan Desember 2010) dan 4% (mulai Januari 2011) ditanggung oleh karyawan, sedangkan 5% (sampai dengan April 2008), 7% (mulai Mei 2008 sampai dengan Desember 2010) dan 9% (mulai Januari 2011) ditanggung oleh Bank.

Since 4 July 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. From that fund, 2.5% (up to April 2008), 3% (from May 2008 up to December 2010) and 4% (January 2011 onward) is contributed by employees whereas 5% (up to April 2008), 7% (from May 2008 up to December 2010) and 9% (January 2011 onward) is contributed by the Bank.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination of retirement.

Dengan demikian, selain program pensiun, Bank mencatat tambahan kewajiban yang mencerminkan bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003, tetapi belum sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang diberikan oleh program pensiun.

Therefore, in addition to the pension program, the Bank recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003 but had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.

Tabel berikut menyajikan imbalan pasca-kerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian, perubahan kewajiban imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the consolidated statements of financial position, movement in the obligation, and expense recognized in the consolidated statements of income during the years ended 31 December 2011 and 2010.

2011 2010

Nilai kini kewajiban bersih imbalan pasca-kerja 267.690) 267.450)Present value of net obligation for post-

employment benefits Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui (245) 22.333) Unrecognized actuarial gain (losses) Beban jasa lalu yang belum diakui - non-vested (23.778) (26.625) Unrecognized past service cost non-vested Penyesuaian perubahan program penghargaan masa

kerja jangka panjang - (26.500)Adjustment of plan changes on

Long Service Awards

Kewajiban imbalan pasca-kerja - Bank 243.667) 236.658) Obligation for post-employment benefits - Bank

Kewajiban imbalan pasca-kerja - Entitas Anak 620) 125.565)Obligation for post-employment benefits -

Subsidiaries

Jumlah kewajiban imbalan pasca-kerja 244.287) 362.223)Total obligation for post-employment benefits -

consolidated

Beban jasa kini - Bank 27.316) 34.838) Current service cost - Bank Beban bunga - Bank 19.967) 28.888) Interest expense - Bank Amortisasi atas beban jasa masa lalu non-vested - Bank 2.847) 2.847) Amortization of past service cost non-vested - Bank Keuntungan aktuaria yang diakui - Bank - (48.267) Recognized actuarial gains - Bank Pembayaran khusus - Bank 15.758) 14.873) Cost of special benefit - Bank

65.888) 33.179)

Kewajiban imbalan pasca-kerja, awal tahun - Bank 236.658) 255.855)Obligation for post-employment benefits,

beginning of year - Bank Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan 65.888) 33.179) Post-employment benefits expense for the year Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan (58.879) (52.376) Payments of benefits during the year

Kewajiban imbalan pasca-kerja, akhir tahun - Bank 243.667) 236.658)Obligation for post-employment benefits,

end of year – Bank

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

386

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

147

24. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 24. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

Perhitungan kewajiban imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dilakukan oleh PT Towers Watson Purbajaga, sebagai aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The calculation of obligation for post-employment benefits as of 31 December 2011 and 2010 was performed by PT Towers Watson Purbajaga, as an independent actuary using major actuarial assumptions as follows:

2011 2010

Tingkat diskonto per tahun : 6,5% 8,5% : Discount rate per annum Kenaikan gaji per tahun : 7% 8% : Salary increase per annum Hasil yang diharapkan dari aset

program per tahun : 9% 9% :Expected return on plan asset per annum

Umur pensiun normal : 55 55 : Normal retirement age Manfaat : Sesuai dengan Undang-undang

No 13/2003, Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/

As set forth in Law No. 13/2003, Collective Labour Agreement,

and Pension Plan

: Benefits

25. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN

25. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the followings:

2011 2010

Rupiah RupiahBeban masih harus dibayar 1.099.396 1.027.469 Accrued expenses Uang muka diterima 21.008 56.347 Advances received Setoran jaminan 20.072 27.944 Guarantee deposits Pendapatan yang ditangguhkan-point reward 18.936 82 Deferred revenue - point reward Provisi yang belum merupakan pendapatan 15.909 21.364 Unearned fees Bunga masih harus dibayar 941 1.288 Accrued interest payables Premi yang belum merupakan pendapatan - 23.309 Unearned premium Utang klaim - 15.929 Claims payable Utang komisi - 3.197 Commissions payable Lain-lain 51.166 51.304 Others

1.227.428 1.228.233

Valuta Asing Foreign CurrenciesUang muka diterima 73.382 2.516 Advances received Setoran jaminan 8.760 18.491 Guarantee deposits Beban masih harus dibayar 2.482 5.162 Accrued expenses Bunga masih harus dibayar 85 - Accrued interest payables Lain-lain 4.445 6.742 Others

89.154 32.911

Jumlah 1.316.582 1.261.144 Total

387

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

148

26. PROVISI 26. PROVISIONS

Provisi terdiri atas: Provisions consisted of:

2011 2010

Beban peleburan usaha 156.673 248.704 Merger cost Litigasi dan klaim 46.094 42.000 Litigation and claim Jumlah 202.767 290.704 Total

Perubahan provisi selama tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Movement of provision during 2011 was as follows:

Jumlah/ Amount

Saldo, 1 Januari 2011 290.704) Balance, 1 January 2011 Penambahan selama tahun berjalan 4.137) Addition during the year Pemulihan selama tahun berjalan (92.074) Recovery during the year Saldo, 31 Desember 2011 202.767) Balance, 31 December 2011

Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi provisi litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban “branding” dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002 sedangkan sisanya sebesar Rp1.148.363 dicatat oleh 4 BPP masing-masing dalam laporan laba rugi penutupan.

Based on IBRA’s letter No. PD/TM/249/X/2002 dated 25 October 2002, the banks which entered into the merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the nine-month period ended 30 September 2002 while the remaining balance amounting to Rp1,148,363 was recorded by each 4 BUR in the respective closing statement of income.

Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha masing-masing sebesar Rp1.060.505 dan Rp850.282, termasuk pembukuan kembali sebesar Rp 275.101 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 (Catatan 22).

Since the effective date of the merger up to 31 December 2011 and 2010, the Bank has used merger cost amounting to Rp1,060,505 and Rp 850,282, respectively, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp 275,101 in relation to the tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT with total amount of Rp411,842 (Note 22).

Sampai dengan 31 Desember 2011 dan 2010, Bank melakukan pemulihan atas provisi beban peleburan usaha masing-masing sebesar Rp413.433 dan Rp321.359 yang berkaitan dengan beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban “branding”, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan.

Up to 31 December 2011 and 2010, the Bank has reversed merger cost provision amounting to Rp 413,433 and Rp 321,359, respectively relating to provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses.

Provisi litigasi dan klaim merupakan cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang terkait dengan Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank.

Provision for litigation and claim represent provisions raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Bank’s recapitalization.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

388

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

149

27. UTANG SUBORDINASI 27. SUBORDINATED DEBTS

2011 2010 Rupiah Rupiah Obligasi Subordinasi Rupiah I 4) IDR Subordinated Bonds I 4)

- Pihak ketiga - Third parties Nilai nominal -) 500.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar -) 2.892) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang

belum diamortisasi -) (2.082) Unamortized bonds issuance costs

- 500.810)

Obligasi Subordinasi Rupiah II 1) IDR Subordinated Bonds II 1)

- Pihak ketiga - Third parties Nilai nominal 1.662.420) -) Nominal value Bunga masih harus dibayar 1.524) -) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang

belum diamortisasi (10.068) -) Unamortized bonds issuance costs 1.653.876) -)

- Pihak berelasi - Related parties Nilai nominal 87.580) -) Nominal value Bunga masih harus dibayar 80) -) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang

belum diamortisasi (530) -) Unamortized bonds issuance costs

87.130) -)

Medium Term Notes Subordinasi (MTN)Tahun 2010 2)

Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 2)

- Pihak berelasi - Related parties Nilai nominal 700.000) 700.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 3.361) 3.663) Accrued interest payable Beban emisi MTN yang belum diamortisasi (1.357) (1.522) Unamortized MTN issuance costs

702.004) 702.141)

Jumlah - Rupiah 2.443.010) 1.202.951) Total - Rupiah

Valuta Asing Foreign CurrenciesMedium Term Notes Subordinasi (MTN)

Tahun 2009 3)Subordinated Medium Term Notes (MTN)

Year 2009 3)

- Pihak berelasi - Related parties Nilai nominal 906.750) 901.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 3.438) 3.416) Accrued interest payable Beban emisi MTN yang

belum diamortisasi (2.019) (2.469) Unamortized MTN issuance costs Jumlah - Valuta Asing 908.169) 901.947) Total - Foreign Currencies

Jumlah 3.351.179) 2.104.898) Total

389

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

150

27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 27. SUBORDINATED DEBTS (continued)

1) Obligasi Subordinasi Rupiah II

Pada tanggal 28 Juni 2011, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II PermataBank Tahun 2011 (”obligasi subordinasi Rupiah II”) sebesar Rp1.750.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank dan personil manajemen kunci Bank, turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi Rupiah II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2018 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.

1) IDR Subordinated Bonds II

On 28 June 2011, the Bank issued Subordinated Bonds II PermataBank Year 2011 (“IDR subordinated bonds II”) amounting to Rp1,750,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. One of the Bank’s main shareholders, being Standard Chartered Bank and Bank’s key management personnel, also participated in the issuance of IDR subordinated bonds II at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These IDR subordinated bonds II are unsecured, will mature on 28 June 2018 and has no callable option for early repayment.

Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia tanggal 18 Mei 2011, No. 13/60/DPB3/ TPB3-4/Rahasia tanggal 14 Juni 2011 dan No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 28 Juli 2011. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 tanggal 17 Juni 2011.

The issuance of the IDR subordinated bonds II was approved by Bank Indonesia through its letter No.13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 18 May 2011, No. 13/60/DPB3TPB3-4/Rahasia dated 14 June 2011 and No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 28 Juli 2011. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 dated 17 June 2011.

Obligasi subordinasi Rupiah II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (28 Juni 2011) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 28 September 2011 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2018.

The IDR subordinated bonds II bear interest at a fixed rate of 11% per annum. The interest on the IDR subordinated bonds II is payable quarterly since the bonds issuance date (28 June 2011) whereby the first interest payment was on 28 September 2011 and the last interest payment will be on 28 June 2018.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these IDR subordinated bonds II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.

The IDR subordinated bonds II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 24 Maret 2011 sampai dengan 1 Maret 2012, peringkat obligasi subordinasi Rupiah II Bank adalah idAA- (Double A Minus; stable outlook).

Based on rating for long - term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds II by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)for the period from 24 March 2011 to 1 March 2012 was idAA- (Double A Minus; stable outlook).

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

390

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

151

27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 27. SUBORDINATED DEBTS (continued)

2) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2010

Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar Rp700.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”). MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt tanggal 13 Januari 2010.

Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

2) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010

On 10 March 2010, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to Rp700,000 at par value 100% and was bought by one of the Bank’s main shareholders being Standard Chartered Bank (“Initial Buyer”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 10 March 2020 and non-callable. The issuance of subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.

The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its lettersNo. 12/7/DInt dated 13 January 2010.

The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.

MTN subordinasi ini memiliki suku bunga mengambang sebesar Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) tiga bulanan plus 2,75% per tahun. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 10 Maret, 10 Juni, 10 September dan 10 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2010 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2020. Karena Bank Indonesia tidak lagi mempublikasikan suku bunga SBI tiga bulanan, yang selama ini digunakan oleh Bank sebagai suku bunga acuan, maka pada tanggal 28 September 2011, Bank telah bersepakat dengan pemegang MTN subordinasi untuk menggantinya dengan suku bunga rata-rata deposito berjangka Bank Indonesia tiga bulanan (TDBI 3 bulan) sebagai suku bunga acuan baru yang akan digunakan untuk pembayaran bunga mulai tanggal 10 Desember 2011 dan selanjutnya.

The subordinated MTN bears floating interest rate at three-months SBI plus 2.75% per annum. The interest on the subordinated MTN is payable quarterly on 10 March, 10 June, 10 September and 10 December. The first interest payment was paid on 10 June 2010 and the last payment will be paid on 10 March 2020. As Bank Indonesia has no longer published the three-months SBI interest rate, which is used by the Bank as a base rate, on 28 September 2011, the Bank and the holders of subordinated MTN agreed to use average Bank Indonesia three-months Time Deposit (TDBI 3 month) as a new base interest rate which will be used for the next interest payment starting 10 December 2011 onwards.

Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.

The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to the sale of the subordinated MTN to other party(ies).

MTN subordinasi ini tidak diperingkat. This subordinated MTN is not rated.

391

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

152

27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 27. SUBORDINATED DEBTS (continued)

3) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2009

Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”), dengan porsi yang sama besar yaitu masing masing sebesar USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

3) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009

On 17 June 2009, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to USD100,000,000 at par value 100% and was bought in equal amount at USD50,000,000 each by the Bank’s two main shareholders being PT Astra International Tbk. and Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 17 June 2021 and callable by Bank on 17 June 2016 or any interest payment date thereafter. The issuance of this subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.

Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint tanggal 22 April 2009.

The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its lettersNo. 11/108/Dint dated 22 April 2009.

Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 dated 12 December 2008 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.

MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan selanjutnya suku bunga mengambang sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun untuk tahun ke-8 (kedelapan) hingga tahun ke-12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan 17 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih awal.

The subordinated MTN bears interest at a fixed rate of 9.75% per annum for the first year up to the seventh year and at variable rate of 6 month - USD LIBOR + 660.35bps per annum for the eighth year up to the twelfth year, unless the subordinated MTN is redeemed before maturity. The interest on the subordinated MTN is payable semi annually on 17 June and 17 December. The first interest payment was already paid on 17 December 2009 and the last interest payment will be paid on 17 June 2021, unless the surbordinated MTN is redeemed before maturity.

Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan Bank Indonesia.

The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to sale of the subordinated MTN by the Initial Buyers to a non-Initial Buyer. Selling between Initial Buyers can be done without approval from Bank Indonesia.

MTN subordinasi ini tidak diperingkat. This subordinated MTN is not rated.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

392

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

153

27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 27. SUBORDINATED DEBTS (continued)

4) Obligasi Subordinasi Rupiah I

Pada tanggal 14 Desember 2006, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi IPermataBank Tahun 2006 (”obligasi subordinasi Rupiah I”) sebesar Rp500.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi subordinasi Rupiah I ini bersifat unsecured dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2016 dengan opsi beli pada tanggal 15 Desember 2011 dengan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.

4) IDR Subordinated Bonds I

On 14 December 2006, the Bank issued Subordinated Bonds I PermataBank Year 2006 (“IDR subordinated bonds I”) amounting to Rp500,000 at 100% and is listed on the Indonesian Stock Exchange. These IDR subordinated bonds I are unsecured, will mature on 14 December 2016 and callable on 15 December 2011 upon Bank Indonesia’s approval.

Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 8/40/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 9 Nopember 2006. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-3067/BL/2006 tanggal 4 Desember 2006.

The issuance of these IDR subordinated bonds I had been approved by Bank Indonesia through its letter No. 8/40/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 9 November 2006. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through its letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-3067/BL/2006 dated 4 December 2006.

Obligasi subordinasi Rupiah I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12,25% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-5 (kelima) dan selanjutnya sebesar 22,25% per tahun untuk tahun ke-6 (keenam) hingga tahun ke-10 (kesepuluh), kecuali jika dilunasi pada tanggal 15 Desember 2011. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (14 Desember 2006) di mana pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 14 Maret 2007 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 14 Desember 2016, atau 15 Desember 2011 jika dilunasi lebih awal pada tanggal 15 Desember 2011.

The IDR subordinated bonds I bear interest at a fixed rate of 12.25% per annum for the first year up to the fifth year and 22.25% per annum for the sixth year up to the tenth year, unless the IDR subordinated bonds I are redeemed on 15 December 2011. The interest on the IDR subordinated bonds I is payable quarterly since the bonds issuance date (14 December 2006) whereby the first interest payment was on 14 March 2007 and the last interest payment will be on 14 December 2016 or 15 December 2011 if the IDR surbordinated bonds I are redeemed on 15 December 2011.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these IDR subordinated bonds I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai penggabungan dan peleburan usaha, mengubah bidang usaha utama Bank serta pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.

The IDR subordinated bonds I agreement includes several covenants, among others, merger, change of the Bank’s main business as well as the reduction of authorized capital, issued capital and paid-up capital.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk periode dari tanggal 24 Maret 2011 sampai dengan 1 Maret 2012, peringkat obligasi subordinasi Rupiah I Bank adalah idAA- (Double A Minus; stable outlook).

Based on rating for long - term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds I by PT Pemeringkat Efek Indonesia for the period from 24 March 2011 to 1 March 2012 was idAA- (Double A Minus; stable outlook).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

153

27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 27. SUBORDINATED DEBTS (continued)

4) Obligasi Subordinasi Rupiah I

Pada tanggal 14 Desember 2006, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi IPermataBank Tahun 2006 (”obligasi subordinasi Rupiah I”) sebesar Rp500.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi subordinasi Rupiah I ini bersifat unsecured dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2016 dengan opsi beli pada tanggal 15 Desember 2011 dengan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.

4) IDR Subordinated Bonds I

On 14 December 2006, the Bank issued Subordinated Bonds I PermataBank Year 2006 (“IDR subordinated bonds I”) amounting to Rp500,000 at 100% and is listed on the Indonesian Stock Exchange. These IDR subordinated bonds I are unsecured, will mature on 14 December 2016 and callable on 15 December 2011 upon Bank Indonesia’s approval.

Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 8/40/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 9 Nopember 2006. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-3067/BL/2006 tanggal 4 Desember 2006.

The issuance of these IDR subordinated bonds I had been approved by Bank Indonesia through its letter No. 8/40/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 9 November 2006. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through its letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-3067/BL/2006 dated 4 December 2006.

Obligasi subordinasi Rupiah I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12,25% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-5 (kelima) dan selanjutnya sebesar 22,25% per tahun untuk tahun ke-6 (keenam) hingga tahun ke-10 (kesepuluh), kecuali jika dilunasi pada tanggal 15 Desember 2011. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (14 Desember 2006) di mana pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 14 Maret 2007 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 14 Desember 2016, atau 15 Desember 2011 jika dilunasi lebih awal pada tanggal 15 Desember 2011.

The IDR subordinated bonds I bear interest at a fixed rate of 12.25% per annum for the first year up to the fifth year and 22.25% per annum for the sixth year up to the tenth year, unless the IDR subordinated bonds I are redeemed on 15 December 2011. The interest on the IDR subordinated bonds I is payable quarterly since the bonds issuance date (14 December 2006) whereby the first interest payment was on 14 March 2007 and the last interest payment will be on 14 December 2016 or 15 December 2011 if the IDR surbordinated bonds I are redeemed on 15 December 2011.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these IDR subordinated bonds I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai penggabungan dan peleburan usaha, mengubah bidang usaha utama Bank serta pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.

The IDR subordinated bonds I agreement includes several covenants, among others, merger, change of the Bank’s main business as well as the reduction of authorized capital, issued capital and paid-up capital.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk periode dari tanggal 24 Maret 2011 sampai dengan 1 Maret 2012, peringkat obligasi subordinasi Rupiah I Bank adalah idAA- (Double A Minus; stable outlook).

Based on rating for long - term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds I by PT Pemeringkat Efek Indonesia for the period from 24 March 2011 to 1 March 2012 was idAA- (Double A Minus; stable outlook).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

153

27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 27. SUBORDINATED DEBTS (continued)

4) Obligasi Subordinasi Rupiah I

Pada tanggal 14 Desember 2006, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi IPermataBank Tahun 2006 (”obligasi subordinasi Rupiah I”) sebesar Rp500.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi subordinasi Rupiah I ini bersifat unsecured dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2016 dengan opsi beli pada tanggal 15 Desember 2011 dengan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.

4) IDR Subordinated Bonds I

On 14 December 2006, the Bank issued Subordinated Bonds I PermataBank Year 2006 (“IDR subordinated bonds I”) amounting to Rp500,000 at 100% and is listed on the Indonesian Stock Exchange. These IDR subordinated bonds I are unsecured, will mature on 14 December 2016 and callable on 15 December 2011 upon Bank Indonesia’s approval.

Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 8/40/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 9 Nopember 2006. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-3067/BL/2006 tanggal 4 Desember 2006.

The issuance of these IDR subordinated bonds I had been approved by Bank Indonesia through its letter No. 8/40/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 9 November 2006. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through its letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-3067/BL/2006 dated 4 December 2006.

Obligasi subordinasi Rupiah I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12,25% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-5 (kelima) dan selanjutnya sebesar 22,25% per tahun untuk tahun ke-6 (keenam) hingga tahun ke-10 (kesepuluh), kecuali jika dilunasi pada tanggal 15 Desember 2011. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (14 Desember 2006) di mana pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 14 Maret 2007 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 14 Desember 2016, atau 15 Desember 2011 jika dilunasi lebih awal pada tanggal 15 Desember 2011.

The IDR subordinated bonds I bear interest at a fixed rate of 12.25% per annum for the first year up to the fifth year and 22.25% per annum for the sixth year up to the tenth year, unless the IDR subordinated bonds I are redeemed on 15 December 2011. The interest on the IDR subordinated bonds I is payable quarterly since the bonds issuance date (14 December 2006) whereby the first interest payment was on 14 March 2007 and the last interest payment will be on 14 December 2016 or 15 December 2011 if the IDR surbordinated bonds I are redeemed on 15 December 2011.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.

The trustee of these IDR subordinated bonds I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai penggabungan dan peleburan usaha, mengubah bidang usaha utama Bank serta pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.

The IDR subordinated bonds I agreement includes several covenants, among others, merger, change of the Bank’s main business as well as the reduction of authorized capital, issued capital and paid-up capital.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk periode dari tanggal 24 Maret 2011 sampai dengan 1 Maret 2012, peringkat obligasi subordinasi Rupiah I Bank adalah idAA- (Double A Minus; stable outlook).

Based on rating for long - term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds I by PT Pemeringkat Efek Indonesia for the period from 24 March 2011 to 1 March 2012 was idAA- (Double A Minus; stable outlook).

393

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

154

27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 27. SUBORDINATED DEBTS (continued)

4) Obligasi Subordinasi Rupiah I (lanjutan) 4) IDR Subordinated Bonds I (continued)

Pada tanggal 14 Desember 2011, Bank melaksanakan pembayaran bunga terakhir untuk obligasi subordinasi Rupiah I.

On 14 December 2011, the Bank paid the last interest payment for IDR subordinated bonds I.

Pada tanggal 15 Desember 2011, Bank melaksanakan opsi beli untuk melakukan pelunasan lebih awal terhadap obligasi subordinasi Rupiah I sebesar Rp500.000. Pelaksanaan opsi beli ini telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No 13/94/DPB3/TPB 3-4/Rahasia tanggal 23 September 2011.

On 15 December 2011, the Bank exercised call option of IDR subordinated bonds I amounted to Rp500,000. The execution of this call option had been approved by Bank Indonesia through letter No. 3-4/Rahasia 13/94/DPB3/TPB dated 23 September 2011.

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f), MTN, obligasi subordinasi Rupiah I dan II di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah.

For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN and IDR subordinated debt I and II are treated as lower tier 2 capital.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang subordinasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.

As of 31 December 2011 and 2010, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued subordinated debts agreements. All payments of amounts due to interest had been done on a timely basis.

Utang subordinasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai jatuh tempo utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 3.d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 41.

Subordinated debts to related parties were disclosed in Note 43. Information in respect of maturities of subordinated debts was disclosed in Note 3.d. Information with regards to the classification and fair value of subordinated debts was disclosed in Note 41.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

394

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

155

28. MODAL SAHAM 28. CAPITAL STOCK

Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of the share ownership of the Bank as of 31 December 2011 and 2010 were as follows:

Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh /

Number of Shares Issued and Fully Paid

Kelas A dengan Kelas B dengan nilai nominal nilai nominal Rp12.500 per

saham/ Class ARp125 per

saham/ Class B Persentase with par value of

Rp12,500 with par value of

Rp125 kepemilikan/Percentage Jumlah/

Pemegang Saham per share per share of ownership Amount Shareholders PT Astra International Tbk - 4.021.330.872 44,515% 502.666 PT Astra International TbkStandard Chartered Bank - 4.021.330.872 44,515% 502.666 Standard Chartered BankMasyarakat 1) 26.880.234 964.104.933 10,970% 456.517 Public 1)

Jumlah 26.880.234 9.006.766.677 100% 1.461.849 Total

1) Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham kelas B (0,22%).

Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to 19,994,027 class B shares (0.22%).

1)

Pemegang saham terakhir dari perusahaan induk (ultimate shareholder) Bank adalah sebagai berikut:

• Standard Chartered Bank dimiliki sepenuhnya (100%) oleh Standard Chartered Holdings Limited, dan pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC, dengan kepemilikan sebesar 100%.

• Pemegang saham PT Astra International Tbk (PT AI) terdiri dari Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), sebuah perusahaan publik di Singapura yang memiliki 50,11% saham PT AI dan sisanya sejumlah 49,89% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5%. JCCL dimiliki oleh Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, yang memiliki 71,18% saham JCCL sedangkan sisanya sejumlah 28,82% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 11%. Pemegang saham JSHL terdiri dari Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, dengan kepemilikan sebesar 82,13%, sedangkan sisanya sejumlah 17,87% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%.

The ultimate shareholders of the parent company of the Bank are as follows:

• Standard Chartered Bank is fully owned (100%) by Standard Chartered Holdings Limited, and the shareholders of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC, with ownership interest of 100%.

• The shareholders of PT Astra International Tbk (PT AI) consist of Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), a public company in Singapore with ownership interest of 50.11% of PT AI shares and the remaining of 49.89% is owned by other shareholders with ownership interest each under 5%. JCCL is owned by Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), a public company with primary listing in London, with ownership interest of 71.18% of JCCL shares and the remaining of 28.82% is owned by other shareholders with ownership interest each under 11%. The shareholders of JSHL consist of Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, a public company with primary listing in London, with ownership interest of 82.13% and the remaining of 17.87% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%.

395

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

156

29. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 29. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berasal dari:

The additional paid-in capital as of 31 December2011 and 2010 were derived from:

Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana : 2) :

Additional paid-in capital before the Initial Public Offering

Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Perdana : 35.591) :

Additional paid-in capital from the Initial Public Offering

Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I : 108.556) :

Additional paid-in capital from the Limitedfrom the Limited Public Offering

(Rights Issue) I Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi

tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 : (124.064) :

Bonus shares from capitalization ofadditional paid-in capital to capital stock to

capital stock to capital stock in 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran : 65.133) :

Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II

with warrants Tambahan modal disetor yang berasal dari

konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 : 2.668) :

Additional paid-in capital from the conversionof warrants in 1996, 1997 and 1998

Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 : (83.369) :

Bonus shares from capitalization ofadditional paid-in capital to capital stock

in 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : 5.023.356) :Additional paid-in capital from the Limited

Public Offering (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : (4.821) :

Share issuance costs during Limited PublicOffering (Rights Issue) III

Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 : 4.044.444) :

Additional paid-in capital from privateplacement in relation with

the Bank’s merger in 2002

Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2005 : (3.240.518) :

Reclassification of difference in value arisingfrom restructuring of entities under common

of entities under common control 2005 Tambahan modal disetor yang berasal dari

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : 1.837.702) :Additional paid-in capital from the Limited

Public Offering (Rights Issue) IV Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : (8.046) :

Shares issuance costs during Sharesissuance costs during

Tambahan modal disetor - bersih 7.656.634) Additional paid-in capital - net

30. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL PEMEGANG SAHAM

30. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND BY STOCKHOLDERS

Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku 1997.

This account represents dividend that has not been claimed by the Bank’s shareholders, and consists of dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

396

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

157

31. PENDAPATAN BUNGA 31. INTEREST INCOME

Pendapatan bunga berasal dari: Interest income was derived from:

2011 2010

Kredit yang diberikan 6.628.619 5.253.387 LoansPenempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 549.426 98.634

Placements with Bank Indonesia and other Banks

Efek-efek untuk tujuan investasi 293.116 287.970 Investment securities Tagihan akseptasi 88.055 73.005 Acceptance receivables Aset keuangan untuk diperdagangkan 79.194 153.665 Financial assets held for tradingTagihan lainnya-trade finance 34.689 28.428 Other receivables-trade finance transactionsGiro pada Bank Indonesia 30.766 3.146 Current accounts with Bank Indonesia Lain-lain 4.095 17.542 OthersJumlah 7.707.960 5.915.777 Total

Termasuk dalam pendapatan bunga adalah pendapatan bagi hasil dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp283.741 dan Rp188.767 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The total interest income above includes revenue sharing income of the Bank’s sharia unit for the years ended 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp283,741 and Rp188.767, respectively.

Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp46.944 dan Rp78.398.

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah pendapatan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas, yang terkait dengan aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi masing-masing sebesar Rp7.628.766 dan Rp5.762.112.

Pendapatan bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.

Included in interest income is interest from effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets for the year ended 31 December 2011 and 2010 amounting to Rp46,944 and Rp78,398, respectively.

During the years ended 31 December 2011 and 2010, total interest income calculated using the effective interest method reported above that relate to financial assets not carried at fair value through profit or loss amounted to Rp7,628,766 and Rp5,762,112, respectively.

Interest income from related party was disclosed in Note 43.

32. BEBAN BUNGA 32. INTEREST EXPENSE

Beban bunga meliputi bunga atas: Interest expense represents interest incurred on:

2011 2010 Deposito berjangka 2.526.556 1.733.317 Time deposits Tabungan 524.818 404.117 Savings Giro 417.256 281.988 Demand deposits Utang subordinasi 308.694 202.581 Subordinated debts Premi penjaminan simpanan (Catatan 47) 143.659 104.003 Deposits guarantee premium (Note 47) Call money 21.056 27.755 Call money Pinjaman yang diterima 3.101 10.453 Borrowings Lain-lain 21.535 33.904 Others Jumlah 3.966.675 2.798.118 Total

Termasuk dalam beban bunga adalah beban bonus dan bagi hasil dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp118.551 dan Rp48.971 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.

The total interest expenses above include bonus and revenue sharing expenses of the Bank’s sharia unit for the years ended 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp118,551 and Rp48,971, respectively. Interest expenses to related parties were disclosed in Note 43.

397

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

158

33. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH 33. FEE AND COMMISSION INCOME - NET

2011 2010

Provisi dan komisi dari kredit, bersih 348.516) 171.136) Fees and commissions related to loans - netKomisi dari kartu debit dan kredit, bersih 128.620) 145.947) Commissions from debit and credit cards - net Penerimaan beban administrasi 100.538) 98.286) Administration fees Komisi impor dan ekspor 83.927) 56.986) Commissions on imports and exports

Komisi dari perusahaan asuransi 69.076) 58.944) Commissions from insurance

companies Komisi dari bank garansi 23.808) 18.428) Commissions from bank guarantees Komisi atas jasa 18.090) 17.805) Commissions from services Penerimaan atas transaksi reksadana 15.819) 16.598) Mutual fund fee Komisi jasa remittance 13.118) 14.393) Remittance fees Komisi atas penarikan uang tunai

melalui EDC 12.321) 10.998) Commissions from cash withdrawal via EDC Jasa safe deposit box 9.217) 8.082) Safe deposit box fees Jasa kustodian dan wali amanat 8.273) 7.734) Custodial service and trusteeship Lain-lain 6.725) 13.717) Others

Jumlah 838.048) 639.054) Total Beban provisi dan komisi (4.709) (5.271) Fee and commission expense

Pendapatan provisi dan komisi - bersih 833.339) 633.783) Fee and commission income - net

34. PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGAN - BERSIH

34. NET TRADING INCOME

2011 2010

Instrumen derivatif 56.538 89.492 Derivative instruments Instrumen keuangan pendapatan tetap 40.601 21.086 Fixed income financial instruments Jumlah 97.139 110.578 Total

35. PENDAPATAN PREMI 35. PREMIUM EARNED

Akun ini merupakan pendapatan premi dari pemegang polis Entitas Anak yang bergerak dalam bidang usaha asuransi kerugian.

This account represents premium income from policy holders of a Subsidiary engaged in general insurance business.

36. PENAMBAHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN

36. ADDITION (REVERSAL) OF IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS

2011 2010 Giro pada bank-bank lain 17) (131) Current accounts with other banks Penempatan pada bank-bank lain (183) 342) Placements with other banks Aset keuangan untuk diperdagangkan 34) (1.224) Financial assets held for trading Tagihan akseptasi (10.126) 9.516) Acceptance receivables Kredit yang diberikan 396.355) 414.477) Loans Efek-efek untuk tujuan investasi (4.941) 5.714) Investment securities

Tagihan lainnya-trade finance 67) (4.214)Other receivables-trade finance

transactions Penyertaan saham (1.851) (932) Investments in stock Jumlah 379.372) 423.548) Total

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

398

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

159

37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 37. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2011 2010 Promosi 310.564 175.862 Promotion Sewa 219.502 171.879 RentBeban outsource 198.381 115.714 Outsource Penyusutan dan amortisasi 136.466 114.891 Depreciation and amortization Perbaikan dan pemeliharaan 135.195 133.311 Repair and maintenance Komunikasi 117.039 106.731 Communication Teknologi informasi 62.946 51.606 Information technology Perlengkapan kantor 43.519 50.376 Office equipment Transportasi 43.039 43.731 Transportation Lain-lain 100.529 106.068 Others Jumlah 1.367.180 1.070.169 Total

38. GAJI DAN TUNJANGAN PENGURUS DAN KARYAWAN

38. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT AND EMPLOYEES

Akun ini terdiri dari: This account consisted of:

2011 2010 Gaji, tunjangan dan kesejahteraan pengurus dan karyawan 1.279.866 1.014.841

Salaries, allowances and other benefits to management and employees

Imbalan pasca-kerja 66.508 104.698 Post-employment benefits Pendidikan dan pelatihan 65.085 66.879 Training and education Kontribusi program pensiun 54.027 32.703 Pension plan contributions Lainnya 44.983 62.839 Others Jumlah 1.510.469 1.281.960 Total

Termasuk dalam jumlah gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan adalah remunerasi yang dibebankan untuk anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank dengan rincian sebagai berikut:

Included in salaries and benefits to management and employees was the remuneration charged for the members of the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee with the details as follows:

2011 2010 Direksi 61.808 51.752 Directors Komisaris 10.095 9.630 Commissioners Komite Audit 1.323 749 Audit Committee Jumlah 73.226 62.131 Total

399

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

160

39. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL -BERSIH

39. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

2011 2010

Pemulihan provisi beban peleburan usaha -litigasi 56.105) 47.091)

Recovery of merger cost provision - litigation

Laba penjualan Entitas Anak (Catatan 1f) 27.905) 5.007) Gain on sale of Subsidiaries (Note 1f) Pemulihan cadangan bunga atas pembayaran

pajak yang dikembalikan 22.127) 61.693)Recovery of interest accrual on

refunded tax payments

Laba penjualan aset tetap - bersih (Catatan 14) 19.043) 15.247)Gain on sale of premises and equipment -

net (Note 14) Laba penjualan agunan diambil alih - bersih 17.789) 34.941) Gain on sale of foreclosed assets - net Laba penjualan saham Visa dan

MasterCard 5.716) 24.620)Gain on sale of Visa and MasterCard

shares Pendapatan sewa 1.986) 785) Rental income Pendapatan dividen -) 16 Dividend income

Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih (2.427) (2.235)Provision for decline in value of

Foreclosed assets Lain-lain - bersih (28.645) (21.896) Others - net Jumlah - bersih 119.599) 165.269) Total - net

40. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN

40. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of outstanding shares during the related years. In the calculation of diluted earning per share, the outstanding weighted average number of shares is adjusted by calculating the effects of all potential dilutive securities.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.

As of 31 December 2011 and 2010, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

2011 2010 Laba bersih tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.156.876 1.003.675 Net income for the year attributable

to equity holders of the parent entity Rata-rata tertimbang jumlah saham yang

beredar 9.033.646.911 7.827.982.098 Weighted average number of

outstanding shares Laba bersih per saham dasar dan dilusian yang

dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rupiah penuh)

128 128 Basic and diluted earnings per share

attributable to equity holders of the parent entity (whole Rupiah)

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

400

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

161

41. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

41. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the consolidated statements of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.

Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing-masing. Kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2h. menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.

In the below table, financial instruments have been allocated based on their classifications. The significant accounting policies in Note 2h describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.

Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan untuk diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, tiap kategori liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.

Financial assets classes have been allocated into trading, held to maturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. Similarly, each class of financial liability has been allocated into trading and other amortized cost.

Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi.

The fair values are based on relevant information available as at the consolidated statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the consolidated statements of financial position date.

Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s main financial assets and liabilities as of 31 December 2011 and 2010.

401

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

162

41. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

41. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

2011

Pinjaman Biaya

perolehan Jumlah Dimiliki yang Tersedia diamortisasi nilai hingga diberikan untuk lainnya/ tercatat/ Nilai

Diperdagang- jatuh tempo/ dan piutang/ dijual/ Other Total wajar/ kan/Held-for- Held-to- Loans and Available- amortized carrying Fair

trading maturity receivables for-sale cost amount Value Aset keuangan Financial assetsKas - - - 1.751.487 - 1.751.487 1.751.487 Cash

Giro pada Bank Indonesia - - 7.322.383 - - 7.322.383 7.322.383

Current accounts with Bank

Indonesia Gro pada bank-bank

lain - - 376.110 - - 376.110 376.110 Current accounts

with other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain - - 8.875.681 - - 8.875.681 8.875.681

Placements withBank Indonesia and other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan 517.412 - - - - 517.412 517.412

Financial assets held for trading

Tagihan akseptasi - - 2.913.020 - - 2.913.020 2.913.020 Acceptance

receivables Kredit yang diberikan - - 68.204.434 - - 68.204.434 68.235.873 LoansEfek-efek untuk tujuan

investasi - 1.907.764 - 6.435.155 - 8.342.919 8.342.919 Investment securities

517.412 1.907.764 87.691.628 8.186.642 - 98.303.446 98.334.885 Liabilitas keuangan Financial liabilities

Simpanan dari nasabah: Deposits from

customers: - Giro - - - - 17.150.648 17.150.648 17.150.648 - Current accounts - Tabungan - - - - 17.156.724 17.156.724 17.156.724 - Savings - Deposito - - - - 48.475.915 48.475.915 48.475.915 - Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain - - - - 1.328.321 1.328.321 1.328.321

Deposits fromother banks

Liabilitas keuangan untuk diperdagang-kan 23.788 - - - - 23.788 23.788

Financial liabilities held for trading

Utang akseptasi - - - - 2.162.470 2.162.470 2.162.470 Acceptancepayables

Utang subordinasi - - - - 3.351.179 3.351.179 3.548.604 Subordinated debts

23.788 - - - 89.625.257 89.649.045 89.846.470

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

402

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

163

41. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

41. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

d

2010

Pinjaman Biaya

perolehan Jumlah Dimiliki yang Tersedia diamortisasi nilai Hingga diberikan untuk lainnya/ tercatat/ Nilai

Diperdagang- jatuh tempo/ dan piutang/ dijual/ Other Total wajar/ kan/Held-for- Held-to- Loans and Available- amortized carrying Fair

trading maturity receivables for-sale cost amount value Aset keuangan Financial assetsKas - - - 1.270.026 - 1.270.026 1.270.026 Cash

Giro pada Bank Indonesia - - 4.539.282 - - 4.539.282 4.539.282

Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain - - 302.632 - - 302.632 302.632

Current accountswith other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - - 5.245.139 - - 5.245.139 5.245.139

Placements withBank Indonesia and other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan 2.560.694 - - - - 2.560.694 2.560.694

Financial assets held for trading

Tagihan akseptasi - - 2.067.347 - - 2.067.347 2.067.347 Acceptance

receivables Kredit yang diberikan - - 51.477.055 - - 51.477.055 51.585.477 LoansEfek-efek untuk tujuan

investasi - 599.444 - 2.915.660 - 3.515.104 3.515.104 Investment

securities

Tagihan premi - - 26.834 - - 26.834 26.834 Premium

receivables 2.560.694 599.444 63.658.289 4.185.686 - 71.004.113 71.112.535

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Simpanan dari nasabah Deposits fromcustomers

- Giro - - - - 14.039.050 14.039.050 14.039.050 - Current accounts - Tabungan - - - - 12.750.272 12.750.272 12.750.272 - Savings - Deposito - - - - 32.695.605 32.695.605 32.695.605 - Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 539.477 539.477 539.477

Deposits from other banks

Liabilitas keuangan untuk diperdagang-kan 20.060 - - - - 20.060 20.060

Financial liabilities held for trading

Utang akseptasi - - - - 1.052.921 1.052.921 1.052.921 Acceptancepayables

Pinjaman yang diterima - - - - 206.295 206.295 206.295 BorrowingsUtang subordinasi - - - - 2.104.898 2.104.898 2.207.408 Subordinated debts

20.060 - - - 63.388.518 63.408.578 63.511.088

Nilai wajar aset keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah berdasarkan harga kuotasi pasar, kecuali untuk nilai wajar efek-efek obligasi perusahaan sebesar Rp852 dan Rp984 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Selain itu, nilai wajar obligasi subordinasi Rupiah I dan II diperoleh dari PT Bursa Efek Indonesia, sedangkan nilai wajar MTN Tahun 2010 dan 2009 ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.

The fair value of financial assets held for trading and available-for-sale investment securities as of 31 December 2011 and 2010 were based on quoted market prices, except for the fair value of marketable securities amounting to Rp852 and Rp984, respectively, which was determined using valuation techniques based on observable inputs. In addition, fair value of IDR subordinated bonds I and II was obtained from PT Bursa Efek Indonesia, while fair value of MTN Year 2010 and 2009 was determined using valuation techniques based on observable inputs.

Nilai wajar piutang pembiayaan bersama yang mempunyai risiko nilai wajar ditentukan menggunakan metode diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The fair value of joint financing receivables with fair value risk was determined by discounted cash flows method using market interest rate as of 31 December 2011 and 2010.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan selain yang disebutkan di atas, mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.

The fair value of financial assets and financial liabilities other than as mentioned above, approximated to the carrying amount because the significant amount of the financial assets and financial liabilities is short-term in nature, and/or repricing frequently.

403

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

164

42. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

42. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perseroan memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:

As of 31 December 2011 and 2010, the Company commitments and contingencies were as follows:

2011 2010

KOMITMEN COMMITMENTS Liabilitas Komitmen Committed LiabilitiesFasilitas kredit kepada nasabah yang

belum digunakan - committed Unused credit facility - committed - Pihak ketiga (1.419.401) (960.681) - Third parties - Pihak berelasi (2.733) (3.328) - Related parties

(1.422.134) (964.009)

Letters of credit yang tidak dapat

dibatalkan yang masih berjalan Outstanding Irrevocable letters of

credit - Pihak ketiga (2.443.950) (1.717.217) - Third parties - Pihak berelasi (6.386) (17.215) - Related parties

(2.450.336) (1.734.432)

Jumlah Kewajiban Komitmen (3.872.470) (2.698.441) Total Committed Liabilities

KONTINJENSI CONTINGENCIES

Liabilitas Kontinjensi Contingent ReceivablesGaransi yang diterima Guarantees received

- Pihak berelasi 434.147) 935.966) - Related parties

Pendapatan bunga dalam penyelesaian (Catatan 2ab) 147.325) 218.829)

Interest receivables on non- performing loans (Note 2ab)

Jumlah Tagihan Kontinjensi 581.472) 1.154.795) Total Contingent Receivables

Liabilitas Kontinjensi Contingent LiabilitiesGaransi yang diterbitkan Guarantees issued

Bank Garansi Bank Guarantees - Pihak ketiga (1.888.467) (1.656.257) - Third parties - Pihak berelasi (51.589) (80.394) - Related parties Lainnya Others - Pihak ketiga (71.646) (67.177) - Third parties - Pihak berelasi (275) (170) - Related parties

Jumlah Liabilitas Kontinjensi (2.011.977) (1.803.998) Total Contingent Liabilities

Jumlah Liabilitas Kontinjensi - bersih (1.430.505) (649.203) Total Contingent Liabilities - net

Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Perseroan kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp15.895.360 dan Rp14.894.378.

The Company’s unused loan facilities (uncommitted)granted to customers as of 31 December 2011 and 2010 were amounted to Rp15,895,360 and Rp 14,894,378, respectively.

Kewajiban komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.

Commitments and contingencies liabilities to related parties were disclosed in Note 43.

Komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

The non-cancellable operating lease commitments were as folows:

2011 2010Sampai dengan 1 tahun 35.622) 55.579) Up to 1 year >1 - 5 tahun 95.430) 94.293) >1 - 5 years Lebih dari 5 tahun 142.158) 161.207) Later than 5 years

Ikatan Bank dalam perjanjian sewa diungkapkan dalam Catatan 14 dan 49.

The Bank’s commitments in lease agreements are disclosed in Notes 14 and 49.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

404

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

165

43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI 43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of significant balances with related parties as of 31 December 2011 and 2010 were as follows:

2011 2010 Catatan/

Notes Jumlah/ Amount %1)

Jumlah/ Amount %1)

Giro pada bank-bank lain 7 Current accounts with other banks Standard Chartered Bank (London,

Singapura, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta) 82.639 0,08 34.591 0,05

Standard Chartered Bank (London, Singapore, New York, Frankfurt,

Hong Kong, Jakarta)

Penempatan pada bank-bank lain 8 Placements with other banks Standard Chartered Bank - Singapura 306.680 0,30 395.823 0,54 Standard Chartered Bank - Singapore Standard Chartered Bank - Jakarta 200.124 0,20 - - Standard Chartered Bank - Jakarta DBS Bank Ltd - Singapura - - 180.196 0,24 DBS Bank Ltd - Singapore PT Bank DBS Indonesia - - 135.097 0,18 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk - - 10.000 0,01 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan 9 Financial assets held for trading PT Toyota Astra Motor 1.006 0,00 1.156 0,00 PT Toyota Astra Motor

Standard Chartered Bank - Indonesia 762 0,00 - - Standard Chartered Bank - Indonesia Standard Chartered Bank - Singapura 186 0,00 - - Standard Chartered Bank - Singapore

PT Bank DBS Indonesia - - 66 0,00 PT Bank DBS Indonesia DBS Bank Ltd - Singapura - - 60 0,00 DBS Bank Ltd - Singapore

Tagihan akseptasi 10 Acceptance receivables PT Bank DBS Indonesia 1.444 0,00 - - PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk 354 0,00 - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank (London, Jakarta) - - 353 0,00 Standard Chartered Bank (London, Jakarta)

Kredit yang diberikan 11 Loans

Karyawan kunci 75.090 0,07 48.945 0,07 Key management PT Asco Dwi Mobilindo 42.355 0,04 62.725 0,08 PT Asco Dwi Mobilindo PT Asco Prima Mobilindo 36.327 0,04 6.860 0,01 PT Asco Prima Mobilindo PT Adedanmas 28.410 0,03 7.929 0,01 PT Adedanmas PT Adira Sarana Armada 16.652 0,02 25.277 0,03 PT Adira Sarana Armada PT Tunas Mobilindo Parama 11.158 0,01 7.783 0,01 PT Tunas Mobilindo Parama PT Mercindo Autorama 4.063 0,00 13.368 0,02 PT Mercindo Autorama PT Surya Artha Nusantara Finance - - 17.955 0,02 PT Surya Artha Nusantara Finance PT Asco Citra Mobilindo - - 11.043 0,01 PT Asco Citra Mobilindo

Efek-efek untuk investasi 12 Investment securities PT Bank DBS Indonesia 14.086 0,01 - - PT Bank DBS Indonesia

Simpanan dari nasabah Deposits from customers Giro 18 2.345.987 2,54 1.919.805 2,92 Current accounts Tabungan 19 295.829 0,32 82.388 0,13 Savings Deposito berjangka 20 4.022.408 4,36 3.135.824 4,76 Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 21 136.382 0,15 217.115 0,33 Deposits from other banks

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan 9 2.098 0,00 3.795 0,01 Liabilities held for trading

Utang akseptasi 10 495.063 0,54 28.528 0,04 Acceptance payables

Pinjaman yang diterima 23 - - 38.320 0,06 Borrowings

Utang subordinasi 27 1.697.303 1,84 1.604.088 2,44 Subordinated debts

1) Persentase terhadap total aset dan liabilitas konsolidasi Percentage of the total consolidated assets and liabilities 1)

405

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

166

43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK – PIHAK BERELASI (lanjutan)

43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

2011 2010Catatan/

Notes Jumlah/ Amount %1)

Jumlah/ Amount %1)

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan – committed 42 2.733 0,19 3.328 0,35

Unused credit facility – committed

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan 42 6.386 0,26 17.215 0,99

Outstanding irrevocable letters of credit

Garansi yang diterima 42 434.147 74,66 935.966 81,05 Guarantees received

Garansi yang diterbitkan 42 51.864 2,58 80.564 4,47 Guarantees issued

1) Persentase terhadap masing-masing total komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan

Percentage of the respective total commitments and contingencies 1).

Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of significant transactions with related parties for the years ended 31 December 2011 and 2010 were as follows:

2011 2010 Catatan/

Notes Jumlah/ Amount %1)

Jumlah/ Amount %1)

Pendapatan bunga 31 Interest incomeKredit yang diberikan 34.543 0,45 14.552 0,25 Loans Penempatan pada bank-bank lain 1.665 0,02 5.745 0,10 Placements with other banks

Beban bunga 32 Interest expenseDeposito berjangka 277.252 6,99 211.229 7,55 Time deposits Tabungan 3.588 0,09 2.981 0,11 Savings Giro 90.822 2,29 40.518 1,45 Demand deposits Utang subordinasi 153.678 3,87 141.331 5,05 Subordinated debts

Beban umum dan administrasi 37 General and administrative expenses

Beban outsource 6.017 0,44 4.311 0,40 Outsourcing Lain-lain 37.081 2,71 19.599 1,83 Others

1) Persentase terhadap masing-masing jumlah pendapatan beban konsolidasi yang bersangkutan

Percentage of the respective total consolidated1)

income expenses accounts

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, cadangan kerugian penurunan nilai kolektif yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci masing-masing sebesar Rp85 dan Rp89.

As of 31 December 2011 and 2010, collective allowance for impairment losses that have been recorded against key management personnel loans amounted to Rp85 and Rp89, respectively.

Kompensasi yang dibebankan untuk personil manajemen kunci untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 terdiri dari:

Key management personnel compensation for the years ended 31 December 2011 and 2011 consisted of:

2011 2010

Imbalan kerja jangka pendek 246.146 176.133 Short-term employee benefitsImbalan kerja jangka panjang 16.228 4.145 Long-term employment benefitsImbalan pasca-kerja 8.177 4.711 Post employment benefits

270.551 184.989

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

406

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

167

43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan)

43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 31 December 2011 and 2010 were as follows:

No./ Pihak Berelasi/ Sifat Relasi Istimewa/ Jenis Transaksi/ No. Related Party Nature of Relationship Type of Transactions

1. Standard Chartered Bank Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Penempatan rekening koran &

deposito, transaksi derivatif, wesel dan transaksi akseptasi/Placement in current accounts & time deposits, derivative transaction, bills and acceptance

2. PT Astra International Tbk Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Bank garansi dan transaksi derivatif/Bank guarantees and derivative transaction

3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Penempatan deposito dan transaksi vi/Placement in time deposits and acceptance

4. PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Penempatan deposito, transaksi derivatif dan transaksi akseptasi/Placement in time deposits, derivative transaction and acceptance

5. DBS Bank Ltd Singapura Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Penempatan deposito dan transaksi derivatif/Placement in time deposits and derivative transaction

6. PT Toyota Astra Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Transaksi Derivatif/Derivative transaction

7. PT Adedanmas Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

8. PT Tunas Mobilindo Parama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

9. PT Mercindo Autorama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

10. PT Adira Sarana Armada Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

11. PT Asco Prima Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

12. PT Asco Dwi Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and bank guarantees.

407

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

168

43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan)

43. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

No./ Pihak Berelasi/ Sifat Relasi Istimewa/ Jenis Transaksi/ No. Related Party Nature of Relationship Type of Transactions

13. PT Inti Pantja Press Industri Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

L/C dan bank garansi/Letters of credit and bank guarantees

14. PT Astra Agro Lestari Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

L/C dan transaksi derivatif/ Letters of credit and derivative transaction

15. PT Suryaraya Rubberindo Industries Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi, L/C dan transaksi derivatif/Bank guarantees, Letters of Credit and derivative transaction

16. PT Astra Honda Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi dan transaksi derivatif/Bank guarantees and derivative transaction

17. PT Swadaya Harapan Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

18. PT Sigap Prima Astrea Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

19. PT Gaya Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

20. PT United Tractors Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Transaksi derivatif dan bank garansi/Derivative transaction and bank guarantees

21. PT Traktor Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi dan transaksi derivatif/Bank guarantees and derivative transaction

22. PT Asuransi Astra Buana Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

23. PT Budi Arta Sakti Dimiliki oleh personil manajemen kunci Bank/Owned by the Bank’s key management personnel

Bank garansi/Bank guarantees

24. PT Serasi Auto Raya Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

25. PT Astratel Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

26. PT Astra Daihatsu Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Bank garansi/Bank guarantees

27. PT Surya Artha Nusantara Finance Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman dan transaksi derivatif/Loans and derivative transaction

28. PT Asco Citra Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Pemberian pinjaman/Loans

29. PT Prima Multi Mineral Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder

Transaksi derivatif/ Derivative transaction

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

408

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

169

44. UNIT USAHA SYARIAH 44. SHARIA BUSINESS UNIT

Informasi keuangan unit usaha syariah Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Financial information of the Bank’s sharia business unit for the years ended 31 December 2011 and 2010 was follows:

2011 2010

Posisi Keuangan: Financial Position: Jumlah Aset 5.254.828) 2.273.612) Total Assets Jumlah Liabilitas 1) 5.121.687) 2.179.364) Total Liabilities 1)

Laporan Laba Rugi: Statements of Income: Jumlah Hasil 542.728) 258.353) Total Income Jumlah Beban (409.587) (164.105) Total Expenses Laba Bersih 133.141) 94.248) Net Profit

1) Termasuk dana syirkah temporer Including unrestricted investment fund 1)

2011 2010

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh:

Statements of Sources and Usage of Qardh Funds:

Dana Qardh, awal tahun 158) 155) Qardh funds, beginning of year Penambahan dana dari infaq dan

shadaqah 129) -) Additional funds from infaq and shadaqah Penambahan dana lainnya 73) 56) Additional funds - others

Penggunaan dana (89) (53) Usage of funds Dana Qardh, akhir tahun 271) 158) Qardh funds, end of year

2011 2010

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS):

Statements of Sources and Usage of Zakat, Infak and Shadaqah Funds (ZIS):

Dana ZIS, awal tahun 1.157) 149) ZIS funds, beginning of year Sumber dana ZIS: Sources of ZIS funds:

a. Zakat dari Bank 2.422) 2.146) a. Zakat from Bank b. Zakat dari pihak luar Bank 273) 320) b. Zakat from Bank's external parties c. Infak dan Shadaqah 71) 128) c. Infak and Shadaqah

Total sumber dana ZIS 2.766) 2.594) Total sources of ZIS funds

Penggunaan dana ZIS: Usage of ZIS funds: a. Disalurkan ke lembaga/pihak lain: a. Distributed to other institutions/parties:

1) Yayasan Dompet Dhuafa (221) (2) 1) Yayasan Dompet Dhuafa 2) Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (55) (12) 2) Yayasan Baitul Maal Hidayatullah 3) Yayasan Rumah Zakat Indonesia (25) (64) 3) Yayasan Rumah Zakat Indonesia 4) Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid (4) -) 4) Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid 5) LAZIS Dewan Da’wah Islamiyah

Indonesia (30) -) 5) LAZIS Dewan Da’wah Islamiyah

Indonesia 6) LAZIS Muhammadiyah (55) -) 6) LAZIS Muhammadiyah 7) Pos Keadilan Peduli Ummat

(PKPU) (59) -) 7) Pos Keadilan Peduli Ummat

(PKPU) 8) Lainnya (1.648) (963) 8) Others

b. Disalurkan oleh Bank (658) (545) b. Distributed by the BankTotal penggunaan dana ZIS (2.755) (1.586) Total usage of ZIS funds

Kenaikan dana ZIS 11) 1.008) Increase of ZIS funds

Dana ZIS, akhir tahun 1.168) 1.157) ZIS funds, end of year

409

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

170

44. UNIT USAHA SYARIAH (lanjutan) 44. SHARIA BUSINESS UNIT (continued)

Rasio pembiayaan bermasalah secara grossterhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar 1,33%, dan 3,46% pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 1,02% dan 2,34%.

The ratio of gross non-performing financing to total financing by sharia business unit was 1.33% and 3.46% as of 31 December 2011 and 2010, respectively. Ratio of non-performing financing on a net basis as of 31 December 2011 and 2010 was 1.02% and 2.34%, respectively.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/13/PBI/2005 tentang “Kewajiban Penyertaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah”, unit usaha syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal modal minimum unit usaha syariah kurang dari 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari unit usaha syariah wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah risiko penyaluran dana dan risiko pasar.

Based on Bank Indonesia Regulation No. 7/13/PBI/2005 concerning “The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks based on Sharia Principles”, sharia business unit is required to set aside the minimum capital of 8% from the Risk Weighted Assets of business based on sharia principles. If the minimum capital of a sharia business unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the sharia business unit shall make up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are credit risk and market risk.

Perhitungan KPMM untuk Unit Usaha Syariah adalah sebagai berikut:

The CAR computation of Sharia Business Unit was as follows:

2011 2010 Aset Tertimbang Menurut Risiko

(dengan memperhitungkan risiko pasar) 2.734.943 1.367.810Risk Weighted Assets

(with market risk charge)

Jumlah modal 443.750 143.750 Total capital

Rasio KPMM (dengan memperhitungkan risiko pasar) 16,23% 10,51% CAR (with market risk charge)

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

410

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

171

45. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING

45. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

2011 2010 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Aset AssetsKas Cash

Dolar Amerika Serikat 12.216.174) 110.770) 7.982.993) 71.927) United States Dollar Dolar Singapura 2.553.817) 17.835) 2.438.471) 17.132) Singapore Dollar Dolar Australia 556.515) 5.123) 513.430) 4.708) Australian Dollar Euro 1.013.965) 11.878) 509.470) 6.123) Euro Yen Jepang 9.175.000) 1.072) 38.146.000) 4.225) Japanese Yen Lain-lain (ekuivalen USD) 1.713) 16) 1.960) 2) Others (USD equivalent)

Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank

Indonesia Dolar Amerika Serikat 142.950.001) 1.296.199) 15.290.001) 137.763) United States Dollar

Giro pada bank-bank lain Current accounts with other banks - Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 5.523.945) 50.088) 572.054) 5.154) United States Dollar Dolar Singapura 1.491.740) 10.418) 643.873) 4.524) Singapore Dollar Euro 1.099.787) 12.884) 974.027) 11.706) Euro Poundsterling Inggris 598.873) 8.369) 903.852) 12.601) British Poundsterling Dolar Hong Kong 731.529) 854) -) - Hong Kong Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) 499.962) 579) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 10.360.518) 91.306) 7.183.344) 64.722) United States Dollar Dolar Kanada -) -) 141.693) 1.279) Canadian Dollar Dolar Singapura 2.351.301) 16.421) 561.954) 3.948) Singapore Dollar Dolar Australia 466.487) 4.294) 927.388) 8.504) Australian Dollar Dolar Hong Kong 1.900.223) 2.218) 1.804.213) 2.091) Hong Kong Dollar Euro 201.746) 2.363) 158.312) 1.902) Euro Yen Jepang 548.391.336) 64.063) 597.378.457) 66.160) Japanese Yen Franc Swiss 1.629.480) 15.695) 639.888) 6.155) Swiss Franc Krona Swedia 1.058.744) 1.386) 749.161) 1.003) Swedish Krona Dolar New Zealand 472.688) 3.309) 220.558) 1.537) New Zealand Dollar Krona Denmark 743.911) 1.172 - -) Danish Krone Lain-lain (ekuivalen USD) 47.959) 434) 145.620) 234) Others (USD equivalent)

- Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses Dolar Amerika Serikat (881) (8) (979) (9) United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) (10.292) (93) (10.433) (94) Others (USD equivalent)

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain

Placements with Bank Indonesia and other banks

- Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 18.500.000) 167.749) 65.000.000) 585.650) United States Dollar Dolar Australia 10.000.000) 92.058) 5.300.000) 48.598) Australian Dollar Euro 4.000.000) 46.859) -) -) Euro Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) 6.400.000) 76.915) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 60.000.000) 544.050) 124.353.940) 1.120.430) United States Dollar Euro -) -) 5.800.000) 69.704) Euro

- Bunga yang masih akan diterima - Accrued interest receivables Dolar Amerika Serikat 718) 6) 22.407) 202) United States Dollar Dolar Australia 2.206) 20) 1.447) 13) Australian Dollar Euro 85 1)1 415) 4)4 Euro

Dipindahkan 2.578.809) 2.335.392) Carry forward

411

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

172

45. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

45. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2011 2010 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Pindahan 2.578.809) )2.3.392.335.392) Carried forward

- Cadangan kerugian penurunan nilai

- Allowance for impairment losses

Dolar Amerika Serikat (1.569) (14) (32.622) (294) United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) (389) (4) (444) (4) Others (USD equivalent)

Aset keuangan untuk diperdagangkan Financial assets held for trading

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 9.323.744) 83.718) 429.182) 3.867) United States Dollar

Tagihan akseptasi Acceptance receivables - Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat -) -) 39.200) 353) United States Dollar

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 197.312.666) 1.789.133) 142.079.488) 1.280.136) United States Dollar Dolar Australia -) -) 236.180) 2.166) Australian Dollar Dolar Hong Kong 6.729.113) 7.854) 6.777.836) 7.856) Hong Kong Dollar Euro 15.674.952) 183.628) 5.775.118) 69.405) Euro Dolar Singapura 120.999) 845) 600.000) 4.216) Singapore Dollar Franc Swiss 616.208) 8.612) 131.025) 1.260) Swiss Franc Yen Jepang 252.318.764) 29.476) 393.859.500) 43.620) Japanese Yen Lain-lain (ekuivalen USD) 26.578) 241) -) -) Others (USD equivalent)

- Cadangan kerugian penurunan nilai

- Allowance for impairment losses

Dolar Amerika Serikat (644.310) (5.842) (1.044.735) (9.413) United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) (92.651) (840) (45.498) (410) Others (USD equivalent)

Kredit yang diberikan Loans - Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat -) -) 2.000.000) 18.020) United States Dollar

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 1.204.810.875) 10.924.622) 790.265.772) 7.120.294) United States Dollar Dolar Singapura 92.908.044) 648.828) 52.229.975) 366.962) Singapore Dollar Euro 5.422.298) 63.521) 4.616.614) 55.482) Euro

- Bunga yang masih akan diterima - Accrued interest receivables

Dolar Amerika Serikat 3.824.207) 34.677) 1.995.957) 17.983) United States Dollar Euro 19.711) 231) 17.034) 205) Euro Dolar Singapura 150.313) 1.050) 95.732) 673) Singapore Dollar

- Pendapatan bunga ditangguhkan

- Unearned interest income

Dolar Amerika Serikat (184.979) (1.677) (428.541) (3.861) United States Dollar

- Cadangan kerugian penurunan nilai

- Allowance for impairment losses

Dolar Amerika Serikat (17.428.670) (158.035) (17.362.180) (156.433) United States Dollar Dolar Singapura (305.915) (2.136) (164.388) (1.155) Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) (71.081) (645) (46.751) (562) Others (USD equivalent)

Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 88.616.045) 803.526) 14.693.135) 133.230) United States Dollar

Dipindahkan 16.989.578) 11.288.988) Carry forward

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

412

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

173

45. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

45. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2011 2010 Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign

currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign

currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Pindahan 16.989.578) 11.288.988) Carried forward

- Cadangan kerugian penurunan nilai

- Allowance for impairment losses

Dolar Amerika Serikat (24.919) (226) (53.243) (286) United States Dollar

Tagihan premi Premium receivables - Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat -) -) 1.461.487) 13.168) United States Dollar

Aset lain-lain Other assets- Pihak ketiga - Third parties

Dolar Amerika Serikat 9.759.887) 88.497) 2.831.743) 25.514) United States Dollar Dolar Singapura 130) 1) 1.566) 11) Singapore Dollar Euro 79) 1) -) -) Euro Yen Jepang 10.376.499) 1.212) -) -) Japanese Yen Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) 11.099) 100) Others (USD equivalent)

- Cadangan kerugian penurunan nilai

- Allowance for impairment losses

Dolar Amerika Serikat (785.515) (7.123) -) -) United States Dollar Yen Jepang (180.901) (21) -) -) Japanese Yen

Jumlah Aset 17.071.919) 11.327.495) Total Assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segera Liabilities payable on demand Dolar Amerika Serikat 9.181.749) 83.255) 4.634.387) 41.756) United States Dollar Euro 355.096) 4.160) 123.273) 1.482) Euro Dolar Singapura 134.771) 941) 163.670) 1.150) Singapore Dollar Yen Jepang 18.631.152) 2.176) 27.142.565) 3.006) Japanese Yen Lain-lain (ekuivalen USD) 75.981) 689) 136.979) 1.234) Others (USD equivalent)

Simpanan dari nasabah: Deposits from customersGiro Demand deposits - Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 27.830.282) 252.351) 36.567.330) 329.472) United States Dollar Dolar Singapura 9.880) 69) 1.092.675) 7.677) Singapore Dollar Yen Jepang 84.757.317) 9.901) 97.811.739) 10.833) Japanese Yen Lain-lain (ekuivalen USD) 1.985) 18) 9.306) 84) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 365.950.703) 3.318.258) 354.756.649) 3.196.357) United States Dollar Dolar Singapura 25.557.599) 178.483) 19.688.402) 138.329) Singapore Dollar Euro 6.139.552) 71.923) 5.245.996) 63.046) EuroDolar Australia 443.539) 4.083) 628.731) 5.765) Australian Dollar Poundsterling Inggris 405.461) 5.666) 577.374) 8.049) British Poundsterling Yen Jepang 432.545.572) 50.530) 464.342.795) 51.426) Japanese Yen Franc Swiss 95.516) 920) 200.516) 1.929) Swiss Franc Lain-lain (ekuivalen USD) 7.499) 68) 6.492) 58) Others (USD equivalent)

Dipindahkan 3.983.491) 3.861.653) Carry forward

413

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

174

45. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

45. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2011 2010 Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalam valuta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Pindahan 3.983.491) 3.861.653) Carried forward

- Bunga yang msih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Amerika Serikat 1.479) 13) 1.402) 13) United States Dollar

Tabungan Savings - Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 420.348) 3.812) 203.623) 1.835) United States DollarDolar Singapura 202.054) 1.411) 24.108) 169) Singapore DollarLain-lain (ekuivalen USD) 41.023) 372) 39.241) 353) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third partiesDolar Amerika Serikat 82.291.185) 746.173) 63.984.524) 576.501) United States Dollar Dolar Singapura 9.066.674) 63.317) 7.416.586) 52.108) Singapore Dollar Euro 7.735.654) 90.621) 9.593.018) 115.289) Euro Dolar Australia 7.911.132) 72.828) 3.634.300) 33.325) Australian Dollar Yen Jepang 33.152.743) 3.873) 12.324.926) 1.365) Japanese Yen Poundsterling Inggris 405.185) 5.662) 202.527) 2.823) British Poundsterling Franc Swiss 1.083.139) 10.433) 29.947) 288) Swiss Franc Dolar New Zealand 451.062) 3.158) -) -) New Zealand Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 83.559) 757) 30.624) 276) Others (USD equivalent)

- Bunga yang masih harus dibayar

- Accrued interest payables

Dolar Amerika Serikat 13.923) 126) -) -) United States Dollar

Deposito berjangka Time deposits - Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 151.636.573) 1.374.965) 79.466.057) 715.989) United States Dollar Dolar Singapura -) -) 18.951) 134) Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 51.435) 466) 20.888) 188) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 672.914.185) 6.101.649) 578.796.744) 5.214.959) United States Dollar Dolar Singapura 34.022.820) 237.600) 15.953.578) 112.088) Singapore Dollar Euro 1.220.460) 14.297) 1.296.812) 15.585) Euro Dolar Australia 2.160.462) 19.889) 2.440.088) 22.374) Australian Dollar Yen Jepang 1.232.666) 144) 3.194.005) 354) Japanese Yen Poundsterling Inggris 14.526) 203) 17.527) 244) British Poundsterling

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Amerika Serikat 953.581) 8.647) 586.817) 5.287) United States Dollar Dolar Australia 2.082) 19) 2.590) 23) Australian Dollar Dolar Singapura 30.970) 216) 4.854) 44) Singapore Dollar Euro 72) 1) 106) 1) Euro

Simpanan dari bank-bank lain Deposits from other banks- Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 7.442.392) 67.483) 7.329.074) 66.035) United States Dollar

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 50.100.689) 454.288) 100.832) 909) United States Dollar Euro -) -) 1.470) 13) Euro Dolar Singapura 31.299.984) 218.585) -) -) Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 24.262) 220) -) -) Other (USD equivalent)

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Amerika Serikat 13.017) 118) -) -) United States Dollar Dolar Singapura 8.793) 61) -) -) Singapore Dollar

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Financial liabilities held for trading- Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 192.495) 1.745) 421.185) 3.795) United States Dollar

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 361) 3) -) -) United States Dollar

Dipindahkan 13.486.646) 10.804.020) Carry forward

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

414

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

175

45. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

45. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2011 2010 Jumlah dalam valuta asing/

Amount in foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Jumlah dalam valuta asing/ Amount in

foreign currency

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah

equivalent

Pindahan 13.486.646) 10.804.020) Carried forward

Utang akseptasi Acceptance payables- Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 53.102.517) 481.507) 3.102.315) 27.952) United States Dollar Euro 226.205) 2.650) -) -) Euro Poundsterling Inggris 616.208) 8.612) -) -) British Poundsterling Lain-lain (ekuivalen USD) 93.191) 845) -) -) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 129.328.444) 1.172.635) 64.773.585) 583.610) United States Dollar Dolar Australia -) -) 236.180) 2.166) Australian Dollar Dolar Hong Kong 6.729.113) 7.854) 6.777.836) 7.856) Hong Kong Dollar Euro 15.108.460) 176.992) 5.662.505) 68.052) Euro Yen Jepang 252.318.764) 29.476) 393.859.500) 43.620) Japanese Yen Franc Swiss -) -) 131.025) 1.260) Swiss Franc Lain-lain (ekuivalen USD) 26.556) 241) -) -) British Poundsterling

Pinjaman yang diterima Borrowings- Pihak berelasi - Related parties

Dolar Singapura -) -) 4.253.089) 38.320) Singapore Dollar

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat -) -) 684.213) 6.165) United States Dollar Dolar Singapura -) -) 12.000.000) 84.311) Singapore Dollar

Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Accruals and other liabilities- Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat -) -) 4.176) 38) United States Dollar

- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 9.708.078) 88.028) 2.548.111) 23.105) United States Dollar Euro 42.254) 495) 655.583) 7.680) Euro Lain-lain (ekuivalen USD) 69.589) 631) 230.273) 2.088) Others (USD equivalent)

Utang subordinasi Subordinated debts- Pihak berelasi - Related parties

Dolar Amerika Serikat 100.000.000) 906.750) 100.000.000) 901.000) United States Dollar

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Amerika Serikat 379.167) 3.438) 379.167) 3.416) United States Dollar

- Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Dolar Amerika Serikat (2.019) (2.469)

- Unamortized bond issuance cost

United States Dollar

Jumlah Liabilitas 16.364.781) 12.602.190) Total Liabilities

Jumlah Aset (Liabilitas) - bersih 707.138) (1.274.695)

Total Assets (Liabilities) - net

415

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

176

46. PELAPORAN SEGMEN 46. SEGMENT REPORTING

Perseroan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen operasi sebagai berikut:

The Company disclosed its financial information based on the operating segments as follows:

1. Laporan Laba Rugi Konsolidasian 1. Consolidated Statements of Income 31 Desember 2011/31 December 2011

Perbankan Konsumer/

Perbankan Wholesale/

Jumlah Konsolidasi/

Keterangan Consumer Banking

Wholesale Banking

Lain-lain/ Others

Total Consolidated Description

Pendapatan bunga - bersih 1.937.494) 2.064.815) (261.024) 3.741.285) Interest income - net Pendapatan di luar bunga - bersih 809.841) 432.636) (88.355) 1.154.122) Non - interest income - netPendapatan antar segmen - bersih 362.352) (795.985) 433.633) -) Inter segment revenue - net

Jumlah pendapatan 3.109.687) 1.701.466) 84.254) 4.895.407) Total income

Beban operasional lainnya (2.238.928) (695.872) (20.595) (2.955.395) Other operating expenses

Laba sebelum penyisihan kerugian 870.759) 1.005.594) 63.659) 1.940.012) Income before allowance for losses

Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penghapusan nilai aset non-produktif (356.830) (25.638) 1.274) (381.194)

Reversal (addition) of impairment losses on financial

assets and impairment decline in value of non-productive assets

Laba sebelum pajak 513.929) 979.956) 64.933) 1.558.818) Income before tax

31 Desember 2010/31 December 2010 Perbankan

Konsumer/ Perbankan Wholesale/

Jumlah Konsolidasi/

Keterangan Consumer Banking

Wholesale Banking

Lain-lain/ Others

Total Consolidated Description

Pendapatan bunga - bersih 1.719.163) 1.567.641) (169.145) 3.117.659) Interest income - net Pendapatan di luar bunga - bersih 682.672) 267.423) 82.290) 1.032.385) Non - interest income - netPendapatan antar segmen - bersih 128.840) 12.232) (141.072) -) Inter segment revenue - net

Jumlah pendapatan 2.530.675) 1.847.296) (227.927) 4.150.044) Total income

Beban operasional lainnya (1.782.800) (612.964) (83.150) (2.478.914) Other operating expenses

Laba sebelum penyisihan kerugian 747.875) 1.234.332) (311.077) 1.671.130) Income before allowance for losses

Kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penyisihan penurunan nilai aset non-produktif (348.245) (65.802) (9.583) (423.630)

Impairment losses on financial assets and allowance for losses

on non-productive assets

Laba sebelum pajak 399.630) 1.168.530) (320.660) 1.247.500) Income before tax

2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2. Consolidated Statements of Financial Position

2011

Perbankan Konsumer/

Perbankan Wholesale/

Jumlah Konsolidasi/

Keterangan Consumer Banking

Wholesale Banking

Lain-lain/ Others

Total Consolidated Description

Jumlah Aset 40.597.581) 56.093.750) 4.632.671) 101.324.002) Total Assets

Jumlah Liabilitas 57.380.362) 29.704.079) 5.103.353) 92.187.794) Total Liabilities

2010

Perbankan Konsumer/

Perbankan Wholesale/

Jumlah Konsolidasi/

Keterangan Consumer Banking

Wholesale Banking

Lain-lain/ Others

Total Consolidated Description

Jumlah Aset 31.439.984) 38.225.167) 4.179.491) 73.844.642) Total Assets

Jumlah Liabilitas 42.020.356) 22.172.557) 1.636.811) 65.829.724) Total Liabilities

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

416

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

177

47. JAMINAN TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

47. GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF DOMESTIC BANKS

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.

Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective 22 September 2005, Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes.

48. HAL-HAL LAIN 48. OTHER MATTERS

a. Kegiatan Jasa Kustodian a. Custodial Activities

Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal 23 April 1991 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut:

The Bank provides custodial services under license No. KEP-99/PM/1991 dated 23 April 1991 with the following services:

• Pengelolaan dan penyelesaian transaksi jual-beli efek dengan dan tanpa warkat

• Penyimpanan dan administrasi efek-efek • Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan

efek-efek • Perwakilan pada rapat umum pemegang

saham • Lan-lain

• Managing and settlement of securities transactions

• Safekeeping and administering securities • Managing client’s rights on the ownership of

securities • Acting as proxies in sharehoders’ meetings

• Others

Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi kustodian masing-masing sebesar Rp22.635.961 dan Rp16.573.719 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

As of 31 December 2011 and 2010, the value of portofolio under the administration of Bank’s custody amounted to Rp22,635,961 and Rp16,573,719, respectively.

b. Kegiatan Wali Amanat b. Trusteeship Activity

Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan surat izin operasi No. 02/STTD-WA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut:

The Bank provides trusteeship activity based on license No. 02/STTD-WA/PM/1996 dated 28 March 1996, with the following services:

• Penyediaan dokumentasi bersama dengan pihak terkait dalam penerbitan obligasi

• Menandatangani surat perjanjian dengan penerbit obligasi

• Memantau kinerja penerbit obligasi • Memfasilitasi dan memimpin rapat umum

pemegang obligasi • Lain-lain

• Providing required documents for bond on issuance

• Signing agreement on bond issuance

• Monitoring the performance of bond issuers • Facilitating and chairing the general meeting

of bondholders • Others

Jumlah nasabah yang dimiliki Bank dan nilai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebagai berikut:

As of 31 December 2011 and 2010, the number of customers and the value of bonds issued were as follows:

2011 2010

Jumlah nasabah 16 17 Total customers Nilai obligasi - Rupiah Rp 16.455.000 Rp 15.606.000 Value of bonds - Rupiah Nilai obligasi - Dolar Amerika Serikat USD 170.145.310 USD 170.145.310 Value of bonds - United States Dollar

417

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

178

48. HAL-HAL LAIN (lanjutan) 48. OTHER MATTERS (continued)

c. Rasio Pemenuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif Bank

c. The Bank’s Ratio of Allowance for Impairment Losses

Rasio pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif Bank (persentase cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang telah dibentuk terhadap cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diwajibkan oleh Bank Indonesia) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 92,56% dan 107,17%.

The Bank’s ratio of allowance for impairment losses on productive assets (percentage of allowance for impairment losses on productive assets booked by the Bank to allowance for impairment losses on productive assets as required by Bank Indonesia) as of 31 December 2011 and 2010 were 92.56% and 107.17%, respectively.

d. Kualitas Aset Produktif d. Quality of Productive Assets

Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank, pada nilai tercatat, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

The table below presents the grading of productive assets of the Bank, at carrying amount, in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations.

2011

Kredit yang diberikan/

Loans

Giro pada bank-bank

lain/ Current

accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank

lain/ Placements with Bank

Indonesia and other banks

Efek-efek untuk tujuan

investasi/ Investment securities

Aset keuangan untuk diperda-

gangkan/ Financial assets held for trading

Tagihanakseptasi/

Acceptance receivables

Komitmen dan kontinjensi/

Commitments and

contingencies

Lancar 63.853.799 364.578 8.875.788 8.342.699 517.412 2.906.410 5.874.765 Current Dalam perhatian khusus 1.923.325 - - - - - 9.681 Special mention Kurang lancar 423.850 - - - - - - SubstandardDiragukan 168.833 - - - - 58.919 - Doubtful Macet 809.835 89 - - - - - Loss Jumlah 67.179.642 364.667 8.875.788 8.342.699 517.412 2.965.329 5.884.446 Total

2010

Kredit yang diberikan/

Loans

Giro pada bank-bank

lain/ Current

accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank

lain/ Placements with Bank

Indonesia and other banks

Efek-efek untuk tujuan

investasi/ Investment securities

Aset keuangan untuk diperda-

gangkan/ Financial assets held for trading

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Komitmen dan kontinjensi/

Commitments and

contingencies

Lancar 48.712.288 248.168 5.154.793 3.559.397 2.560.694 2.027.949 4.500.189 Current Dalam perhatian khusus 1.957.478 - - 1.708 - 29.017 2.001 Special mention Kurang lancar 123.902 - - - - - - SubstandardDiragukan 511.192 - - - - - - Doubtful Macet 742.467 92 - 6.827 - - 250 Loss Jumlah 52.047.327 248.260 5.154.793 3.567.932 2.560.694 2.056.966 4.502.440 Total

49...PERJANJIAN PENTING 49. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Pada tanggal 17 Mei 2005, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara Standard Chartered Bank dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.

On 17 May 2005, Standard Chartered Bank and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The agreement mainly stated that there will be business synergy between Standard Chartered Bank and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

418

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

179

49...PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 49. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra International Tbk dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara PT Astra International Tbk dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.

On 26 July 2005, PT Astra International Tbk and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The Agreement mainly stated that there will be business synergy between PT Astra International Tbk and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.

Pada tanggal 28 Desember 2009, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga dimana Bank akan menyewa gedung di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta dan terdiri dari lantai-lantai yang saat ini ditempati oleh Bank. Jangka waktu sewa adalah 2 tahun 6 bulan terhitung sejak penyelesaian transaksi penjualan gedung oleh Bank (Catatan 14) dan jangka waktu sewa dapat diperpanjang hingga 2 tahun kemudian.

On 28 December 2009, the Bank signed lease agreement with a third party wherein the Bank will lease a building located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta and shall consist of the area occupied currently by the Bank. The lease period shall be for a period of 2 years and6 months and will commence upon completion of the sale of the building by the Bank (Note 14). The lease period can be extended for a further term of 2 years.

Pada tanggal 14 April 2010, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank akan menyewa gedung World Trade Center II di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta sebagai Kantor Pusat Bank selama jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Maret 2013 (Catatan 42).

On 14 April 2010, the Bank signed a lease agreement with a third party wherein the Bank will lease World Trade Center II building located at Jalan Jenderal Sudirman Jakarta as the Bank’s Head Office for a period of 10 years and lease commencement date on 1 March 2013 (Note 42).

Pada tanggal 16 April 2010, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani Management Support Agreement (MSA), dimana perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa Bank memiliki hak atas transfer best practice, pengetahuan, dan keahlian di setiap area dimana dukungan tersebut diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan, mengembangkan serta memperluas bisnis dan operasional Bank.

On 16 April 2010, Standard Chartered Bank andthe Bank entered into a Management Support Agreement (MSA) which mainly stated that the Bank has the right to request a transfer of best practices, knowledge and expertise in any areas where support is required in order to improve, develop and expand banking business and operations.

50. MASALAH HUKUM 50. LEGAL MATTERS

a. Pada tanggal 16 September 2002, melalui Register Perkara No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.- Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Penggugat) telah menggugat Bank Artamedia (salah satu bank yang menggabungkan diri, “Bank”) sehubungan dengan aset Bank (agunan diambil alih) di Jl. Teluk Betung No. 41, Jakarta Pusat yang telah dilakukan Pengikatan Jual Beli (PPJB) kepada Penggugat, namun tidak dapat direalisasikan penandatanganan Akta Jual Beli (“AJB”) dari Bank ke Penggugat karena aset tersebut masih dalam status sita jaminan dalam perkara lain. Dalam hal ini Penggugat telah membayar uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 dan menyetor dana dalam bentuk deposito sebesar Rp10.000.

a. On 16 September 2002, based on Registration Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Plaintiff) filed a lawsuit against the Bank Artamedia (one of the merged banks, “Bank”) in connection with the Bank’s asset (foreclosed asset) at Jl. Teluk Betung No. 41, Central Jakarta which was sold by the Bank to the Plaintiff but the signing of the Sale-Purchase Agreement (“SPA”) cannot be executed, as the foreclosed asset is an attachment to a lawsuit. The Plaintiff has paid downpayment amounting to Rp100 and deposited fund amounting to Rp10,000.

419

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

180

50. MASALAH HUKUM (lanjutan) 50. LEGAL MATTERS (continued)

a. Penggugat dalam tuntutannya menuntut sahnya PPJB serta menghukum Bank untuk mencairkan deposito sebesar Rp10.000 ditambah pengembalian uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 serta menuntut kerugian materiil sebesar Rp10.100 dan immateriil sebesar Rp12.000 ditambah bunga sebesar 10% setiap bulan dari jumlah kerugian materiil.

a. The Plaintiff, in its lawsuit, demanded the Bank to execute the SPA and release the time deposit of Rp10,000 plus return the down payment of Rp100 as well as claim for material compensation amounting to Rp10,100 and immaterial compensation amounting to Rp12,000 plus 10% interest each month from total material compensation.

Pada tanggal 5 Juni 2003, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui putusan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel telah memutuskan untuk mengabulkan sebagian gugatan Penggugat dengan menyatakan PPJB sah dan menghukum Bank (Tergugat) membayar kerugian dengan pengembalian deposito sebesar Rp10.000 dan uang muka/tanda jadi sebesar Rp100. Atas putusan tersebut Bank sudah mengajukan permohonan banding tanggal 28 Oktober 2003 dan telah menyerahkan Memori Banding pada tanggal 2 September 2004. Pihak Penggugat juga telah menyerahkan Kontra Memori Banding.

On 5 June 2003, the South Jakarta District Court based on its Decision Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel decided to fulfill a part of the plaintiff’s request by stating that the SPA was valid and punished the Bank (Defendant) to pay compensation by returning the time deposit amounting Rp10,000 and down payment amounting to Rp100. Based on this decision, the Bank filed an appeal letter on 28 October 2003 and submitted the Memorandum of Appeal on 2 September 2004. The Plantiff has also submitted the Counter Memorandum of Appeal.

Pada tanggal 15 Pebruari 2005, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melalui putusan No. 551/Pdt/2004/PT.DKI telah memutuskan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel dan dengan mengadili sendiri memutuskan menyatakan PPJB batal demi hukum serta menghukum Bank (Pembanding/Tergugat) untuk mengembalikan uang muka sebesar Rp100 dan pencairan deposito sebesar Rp10.000 beserta bunga yang telah diperjanjikan.

On 15 February 2005, High Court DKI Jakarta through the ruling No. 551/Pdt/2004/PT.DKI decided to cancel the decision letter of the South Jakarta District Court No. 516/Pdt.G/ 2002/PN.Jkt.Sel and declared the SPA to be null and void and ordered the Bank (Appellant/Respondent) to return the downpayment of Rp100 and to release the deposit of Rp10,000 along with the promised interest.

Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, pada tanggal 10 Mei 2005 PT Jaya Andrean Perkasa telah mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung.

Based on the decision of DKI Jakarta High Court, on 10 May 2005 PT Jaya Andrean Perkasa filed a Cassation with the Supreme Court.

Pada tanggal 2 Januari 2006, PT Jaya Andrean Perkasa menyerahkan Memori Kasasi dan pihak Bank juga menyerahkan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 11 Januari 2006. Pada tanggal 30 Juni 2009 Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel dengan amar putusan menolak Kasasi PT Jaya Andrean Perkasa (Bank menang).

On 2 January 2006, PT Jaya Andrean Perkasa submitted the Cassation Memorandum and the Bank also submitted the Counter Cassation Memorandum dated 11 January 2006. On 30 June 2009, the Bank received the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/ 2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel with the decision to reject the Cassation from PT Jaya Andrean Perkasa (in favour of the Bank).

Pada tanggal 13 Juli 2009, Bank menerima pemberitahuan Peninjauan Kembali (PK) dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa. Memori PK yang diajukan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa telah dijawab oleh Bank dengan menyerahkan Kontra Memori PK pada tanggal 12 Agustus 2009.

On 13 July 2009, the Bank received Notification of Appeal for Judicial Review from South Jakarta District Court. The Bank has responded and submitted the Judicial Review Counter Memorandum on 12 August 2009.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

420

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

181

50. MASALAH HUKUM (lanjutan) 50. LEGAL MATTERS (continued)

a. Berdasarkan putusan Kasasi No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel tersebut di atas, Bank tidak diharuskan untuk menjual aset Bank kepada PT Jaya Andrean Perkasa. Oleh karenanya, merujuk pada perjanjian dengan ex debitur, pada tanggal 27 Juli 2009 Bank telah melaksanakan penjualan kembali aset kepada ex-debitur.

a. .Based on the Cassation decision No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/ PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel as mentioned above, the Bank did not have any obligation to sell the asset to PT Jaya Andrean Perkasa. Therefore, referring to the agreement with ex debtor, on 27 July 2009 the Bank sold the asset to ex-debtor.

Pada tanggal 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa mengajukan permintaan pencairan deposito dan Bank telah mencairkan deposito sebesar Rp10.000 berikut bunganya. Berdasarkan surat No. 010011/JAP/LGL/-TB/IX/11 tanggal 15 September 2011 dari PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa menyebutkan bahwa dengan mengacu kepada amar putusan Pengadilan Tinggi dimana permohonan kasasi dan Peninjauan Kembali telah ditolak oleh pengadilan sehingga putusan yang berlaku adalah putusan pada tingkat banding, maka PT Jaya Andrean Perkasa juga mengajukan pengembalian uang muka sebesar Rp100. Pengembalian uang muka tersebut telah dilaksanakan oleh Bank pada tanggal 7 Desember 2011.

On 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa requested to release and the Bank had released the time deposits of Rp10,000 along with the interest. Based on a letter No. 010011/JAP/LGL/-TB/IX/11 dated 15 September 2011 from PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa stated that based on decision from High Court wherein cassation request had been rejected by the court, and therefore, the valid decision is the decision at the appeal level, PT Jaya Andrean Perkasa also requested the Bank to return the downpayment of Rp100. The Bank had returned the downpayment on 7 December 2011.

b. Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul karena Bank dianggap telah melakukan wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan Bintaro serta ganti kerugian sebesar Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang tersebut yang diletakkan dalam escrow account.Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut agar dana yang berada dalam escrow accounttersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal 15 Oktober 1999.

b. On 24 September 1999, based on Decision Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the Bank in relation to the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP. The Bank was deemed to have breached its agreement with EGP. Because of this, EGP claimed for the confiscation of the Bank’s land and buildings known as Bank Bali Tower and Bintaro as well as compensation for immaterial losses amounting to Rp2,536,000. EGP also demanded to be stated as the owner of the funds from the settlement of the above claims, which was deposited in the escrow account. In addition to submitting the answer on EGP’s claims, the Bank also submitted a counter lawsuit (rekonpensi) to EGP with a claim that the funds in the escrow account was belong to the Bank, because the transfer/cessie agreement had already been cancelled by Decision Letter of the Chairman of IBRA No. 423 dated 15 October 1999.

421

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

182

50. MASALAH HUKUM (lanjutan) 50. LEGAL MATTERS (continued)

b. ...Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana yang diletakkan dalam escrow account sebesar Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal 18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 18 Juni 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004 melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan inti putusan adalah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/Pdt/2000/PT.DKI dan menyatakan bahwa dana escrow account sebesar Rp546.466 adalah milik Bank (Catatan 16).

b. ..On 18 April 2000, based on decision of the South Jakarta District Court regarding the case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, the South Jakarta District Court declared that the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP was valid and binding. Therefore, EGP has rights on the funds placed in the escrow account amounting to Rp 546,466. On 5 June 2000, the Bank filed an appeal and registered with case No. 487/Pdt/2000/PT.DKI. The case was already decided by the High Court of Jakarta on 23 March 2001, whereby the decision was to reaffirm the decision of the South Jakarta District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel dated 18 April 2000. On this decision, on 6 June 2001, the Bank filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation Memorandum on 18 June. 2001. The cassation case was already decided by the Supreme Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001 dated 8 March 2004, whereby the basic decision was to cancel the Jakarta High Court Decision on 23 March 2001 No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI and stated that the escrow account amounting to Rp546,466 was belong to the Bank (Note 16).

Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui Kuasa Hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas diajukannya upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah Agung yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal 28 Desember 2005. Berdasarkan surat pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006 perkara PK tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali dari EGP (Bank menang).

On 29 November 2005, the Bank through its Legal Counsel received an Official Notification Letter from the South Jakarta District Court regarding the request for judicial review on the decision of the Supreme Court which was received by the South Jakarta District Court on 24 March 2005. In response to the request for judicial review, the Bank through its Legal Counsel filed a Judicial Review Counter Memorandum on 28 December 2005. Based on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006, the case was decided by the Supreme Court on 29 May 2007 with the decision was to reject the request for judicial review from EGP (in favour of the Bank).

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

422

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

183

50. MASALAH HUKUM (lanjutan) 50. LEGAL MATTERS (continued)

b. (Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung dengan putusan perkara No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan Peninjauan Kembali tersebut.

b. In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through Decision No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for Judicial Review.

c. Pada tanggal 24 September 2007, Bank telah melakukan upaya hukum eksekusi Hak Tanggungan terhadap PT Mandira Prima Perkasa (MPP) dikarenakan MPP telah lalai dalam membayar utangnya berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang dengan Bank. Ketua Pengadilan Negeri Cibinong mengabulkan upaya hukum tersebut dengan mengeluarkan Penetapan Eksekusi No.57/ Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/PN.CBN.

c. On 24 September 2007, Bank has submitted the legal action to execute the mortgage of PT Mandira Prima Perkasa (MPP) due to the failure of MPP to settle the debt based on the restructuring agreement with the Bank. The Head of Cibinong District Court has accepted the legal action by issuing the Execution Decision No. 57/Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/ PN.CBN.

Pada tanggal 23 Nopember 2007, MPP mengajukan upaya hukum bantahan ke Pengadilan Negeri Cibinong dan terdaftar dengan No. 141/Pdt.Bth/2007/PN dengan materi tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp3.245 dan USD3.748.571,85. Pada tanggal 5 Agustus 2008, Pengadilan Negeri Cibinong telah menolak bantahan dari MPP. Atas putusan ini, pada tanggal 23 September 2008, MPP menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.

On 23 November 2007, MPP has submitted the objection to with case District Court of Cibinong and registered No. 141/Pdt.Bth/2007/PN with the demand that the Bank shall have to return the excess repayment of Rp3,245 and USD3,748,571.85 On 5 August 2008, the District Court of Cibinong has rejected the objection from MPP. Based on this decision, on 23 September 2008, MPP has decided to appeal to High Court of Bandung.

Pada tanggal 30 Maret 2009, Pengadilan Tinggi Bandung melalui putusan perkara No. 48/PDT/2009/PT.BDG menguatkan keputusan yang telah dibuat oleh Pengadilan Negeri Cibinong. Atas putusan Pengadilan Tinggi Bandung ini, MPP mengajukan Memori Kasasi pada tanggal 13 Juli 2009 dan telah di register di Mahkamah Agung RI (MARI) dengan No. 2705K/Pdt/2009, dan Bank telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 Agustus 2009.

On 30 March 2009, High Court of Bandung through its decision No. 48/PDT/2009/PT.BDG was reaffirm the decision of the District Court of Cibinong. Based on this decision of Bandung High Court, MPP has submitted the Cassation Memorandum on 13 July 2009, and has been registered in the Supreme Court RI (MARI) with case No. 2705K/ Pdt/2009, and the Bank has submitted Counter Cassation Memorandum on 6 August 2009.

423

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

184

50. MASALAH HUKUM (lanjutan) 50. LEGAL MATTERS (continued)

c. Pada tanggal 18 Oktober 2010, melalui Putusan Kasasi No. 2705 K/Pdt/2009, Mahkamah Agung RI menerima bantahan MPP serta memutuskan antara sebagai berikut: (i) Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi

Bandung No. 48/Pdt/2009/PT.BDG tanggal 30 Maret 2009 dan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN tanggal 5 Agustus 2008;

(ii) Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran kepada MPP sebesar Rp3.245 dan USD3.540.784,51;

(iii) Menyatakan MPP sudah tidak memiliki sisa utang baik dalam mata uang Rupiah maupun Dolar Amerika Setikat (USD) terhadap Bank; dan

(iv) Seluruh Sertifikat Hak Tanggungan tidak mempunyai kekuatan hukum untuk dilakukan eksekusi.

c. On 18 October 2010, through the Decision No. 2705 K/Pdt/2009, the Supreme Court has received the MPP objection and decided among others are as follows: (i) Cancelled the Bandung High Court

decision No. 48/Pdt/2009/PT.BDG dated 30 March 2009 and the Cibinong District Court’s of Decision No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN dated 5 August 2008;

(ii) The Bank shall have to return the excess repayment to MPP amounting to Rp3,245 and USD3,540,784.51;

(iii) MPP has no remaining outstanding debts to the Bank both in IDR and USD; and

(iv) All the Mortgage Certificates are not legally enforceable to be executed.

Pada tanggal 6 April 2011, MPP telah mengajukan permohonan Eksekusi atas Putusan Kasasi tersebut berdasarkan penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No.141/Pdt.Bth/2007/ PN CBN.

On 6 April 2011, MPP has submitted the Execution for the Supreme Court Decision based on the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/2007/PN CBN.

Saat ini Bank sedang melakukan upaya-upaya sebagai berikut: (a) Bank mengajukan Tanggapan dan

Keberatan terhadap penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN.CBN melalui surat No. 386/IV/ Deplit-Law/GDP/AWP/11 tanggal 19 April 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong serta Permohonan Perlindungan Hukum dan Penangguhan Eksekusi Atas Putusan Kasasi No. 2705/K/PDT/2009 tanggal 18 Oktober 2010, melalui Surat No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 19 Mei 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, serta Surat No. 472/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 18 Mei 2011 danNo. 582/VI/Deplit Law/GDP/TRS/11 kepada Ketua Mahkamah Agung RI.

(b) Pada tanggal 13 April 2011, Bank mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Kasasi No. 2705/K/Pdt/2009 dan telah dikirimkan kepada Panitera Mahkamah Agung RI pada tanggal 16 Juni 2011.

Currently, the Bank is conducting the following responses: (a) Bank has submitted the Response and

Objection toward the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/ Pdt.Bth/2007/PN. CBN through letter No. 386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 dated 19 April 2011 to Head of Cibinong District Court and Legal Protection Request and Suspension of Execution for the Supreme Court Decision No. 2705/ K/PDT/2009 dated 18 October 2010, through letter No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated 19 May 2011 to Head of Cibinong District Court, and letter No. 472/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated 18 May 2011 and No. 582/VI/Deplit Law/GDP/TRS/11 to the Chairman of the Supreme Court RI.

(b) On 13 April 2011, the Bank submitted a Judicial Review over the Supreme Court Decision No. 2705/K/Pdt/2009, and sent to the Clerk of Supreme Court RI on 16 June 2011.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Mahkamah Agung belum mengeluarkan keputusan atas Peninjauan Kembali tersebut.

Up to 31 December 2011, the Supreme Court has not issued any decision for the Judicial Review.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

424

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

185

50. MASALAH HUKUM (lanjutan) 50. LEGAL MATTERS (continued)

d. Pada tanggal 24 Agustus 2009, dengan Register Perkara No. 1412/PDT.G/2009/PN.Jak.Sel., PT Wira Mustika Indah (Penggugat) selaku penjamin kredit CV Wira Mustika Indah (ex debitur) mengajukan gugatan tentang perbuatan melawan hukum terhadap Bank dan Bank Indonesia sehubungan dengan status CV Wira Mustika Indah sebagai debitur dengan kolektibilitas 5 (macet), yang dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia (selaku pengelola Sistem Informasi Debitur), sehingga mengakibatkan Tansri Benui tidak dapat membuka rekening pada bank lain.

d. On 24 August 2009, based on Regirtration Letter No. 1412/PDT.6/2009/PN.Jak.Sel.,PT Wira Mustika Indah (Plaintiff) as the guarantor of CV Wira Mustika Indah (exdebtor) filed a lawsuit againts the Bank and Bank Indonesia for the status of CV Wira Mustika Indah as a debtor under collectibility 5 (bad debt), which was reported by the Bank to Bank Indonesia (as the management of Sistem Informasi Debitur) and, therefore, Tansri Benui was not able to open an account in other bank.

Penggugat menuntut ganti rugi material sebesar Rp 50.057 dan USD 100.000, anti rugi immaterial sebesar Rp 100.000 serta permohonan maaf kepada Penggugat melalui 2 (dua) surat kabar hatian sebanyak 2 (dua) kali terbit berturut-turut.

The Plaintiff claimed for material compensation amounting to Rp 50,057 and USD 100,000 and immaterial compensation amounting to Rp 100,000 as well as apologize statement to the Plaintiff which is published twice in a row in 2 (two) newspapers.

Pada tanggal 6 Juli 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak seluruh gugatan penggugat. Atas putusan tersebut, pada tanggal 19 Juli 2010 Penggugat telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

On 6 July 2010, the South Jakarta District Court decided to reject all of the Plaintiff’s request. Based on this decision, on 19 July 2010 the Plaintiff filed an appeal letter to High Court DKI Jakarta.

e. Pada tanggal 11 September 2009, berdasarkan Register Perkara No. 1456/PDT.G/2009/PN.Jak.sel., Tansri Benui (Penggugat) selaku pengurus dan pemilik CV Wira Mustika Indah (ex debitur) mengajukan gugatan tentang perbuatan melawan hukum terhadap Bank dan Bank Indonesia, sehubungan dengan status CV Wira Mustika Indah sebagai debitur dengan kolektibilitas 5 (macet), yang dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia (selaku pengelola Sistem Informasi Debitur), sehingga mengakibatkan Tansri Benui tidak dapat membuka rekening pada bank lain.

e. On 11 September 2009, based on Registration Letter No. 1456/PDT.G/2009/PN.Jak.Sel., Tansri Benui (Plaintiff) acting as the management and owner of CV Wira Mustika Indah (ex debtor) filed a lawsuit against the Bank and Bank Indonesia for the status of CV Wira Mustika Indah as a debtor under grading 5 (bad debt), which was reported by the Bank to Bank Indonesia (as the management of Sistem Informasi Debitur) and, therefore, Tansri Benui was not able to open an account in other bank.

Berdasarkan Akta Notaris No. 106 tanggal 30 Juni 2011 perihal Penyelesaian Sengketa Secara Damai, seluruh perkara telah diselesaikan secara damai berdasarkan musyawarah dan mufakat antara para pihak. Sesuai dengan akta tersebut, Penggugat telah melakukan pembayaran kepada Bank Permata sebesar Rp6.000 secara tunai. Pada tanggal 5 Juli 2011, Bank Permata juga mencabut permohonan banding yang telah diajukan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Based on Notary Deed No. 106 dated on 30 June 2011 about “Penyelesaian Sengketa Secara Damai”, all cases have been amicably settled between both parties. In line with that notary deed, the Plaintiff has paid in cash to the Bank amounting to Rp6,000. On 5 July 2011, the Bank also withdrew an appeal letter that had been submitted to the DKI Jakarta High Court.

425

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

186

50. MASALAH HUKUM (lanjutan) 50. LEGAL MATTERS (continued)

Manajemen Bank berpendapat, penyelesaian akhir dari seluruh masalah hukum tersebut tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank.

The Bank’s management believes that the final outcome of these legal matters will not have a significant adverse effect on the results of the operations and financial position of the Bank.

Selain masalah hukum tersebut di atas, Bank masih memiliki beberapa masalah hukum yang masih dalam proses di pengadilan yang menurut manajemen Bank tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap operasi, hasil usaha, dan posisi keuangan Bank.

In addition to the above mentioned legal matters, the Bank still has some outstanding legal matters which are still in process in court. The Bank’s management is of the view that they will not have a material adverse effect on the results of the operations, financial performance and financial position of the Bank.

51. REKLASIFIKASI AKUN 51. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.

Certain accounts in the 31 December 2010 and 2009 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements as of 31 December 2011.

2010 Sebelum

Reklasifikasi/ Before

Reclassification Reklasifikasi/

Reclassification

Setelah Reklasifikasi/

After Reclassification

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statements of Financial Position

Aset Assets

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih 5.244.920) 219) 5.245.139)

Placements with Bank Indonesiaand other banks - net

Efek-efek - bersih 5.998.274) (5.998.274) -) Securities - netObligasi pemerintah 101.051) (101.051) -) Government bondsAset keuangan untuk diperdagangkan -

bersih -) 2.560.694) 2.560.694) Financial assets held for trading - netAset derivatif - bersih 16.620) (16.620) -) Derivative assets - netKredit yang diberikan - bersih 51.253.361) 223.694) 51.477.055) Loans - netEfek-efek untuk tujuan investasi -) 3.515.104) 3.515.104) Investment securitiesAset lain-lain - bersih 1.485.460) (183.766) 1.301.694 Other assets - net

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera 367.641) 81.489) 449.130) Liabilities payable on demandSimpanan dari nasabah Deposits from customers

Giro 14.038.792) 258) 14.039.050) Current accounts Tabungan 12.750.270) 2) 12.750.272) SavingsDeposito 32.596.249) 99.356) 32.695.605) Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 539.353) 124) 539.477) Deposits from other banksLiabilitas keuangan untuk

diperdagangkan -) 20.060) 20.060)Financial liabilities held for

trading Kewajiban derivatif 20.060) (20.060) -) Derivatif liabilitiesUtang pajak 139.516) (139.516) -) Tax payableLiabilitas pajak kini -) 57.945) 57.945) Current tax liabilitiesTaksiran kerugian atas rekening

administratif 38.589) (38.589) -)Estimated losses from

off-balance sheet transactions Provisi, beban masih harus dibayar dan

liabilitas lain-lain 1.622.888) (1.622.888) -)Provision, accruals and other

liablilities Beban masih harus dibayar dan liabilitas

lain-lain -) 1.261.144) 1.261.144) Accruals and other liabilitiesProvisi -) 290.704) 290.704) ProvisionsUtang subordinasi – bersih 2.094.927) 9.971) 2.104.898) Subordinated debts - net

Kepentingan minoritas 66.443) (66.443) -) Minority interest

Ekuitas EquityKepentingan non-pengendali -) 66.443) 66.443) Non-controlling interest

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

426

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

187

51. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 51. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)

2010 Sebelum

Reklasifikasi/ Before

Reclassification Reklasifikasi/

Reclassification

Setelah Reklasifikasi/

After Reclassification

Laporan Laba Rugi Konsolidasian Consolidated Statements of Income

Pendapatan provisi dan komisi - bersih 633.783) (633.783) -) Fee and commission income - net Pendapatan provisi dan komisi -) 639.054) 639.054) Fee and commission incomeBeban provisi dan komisi -) (5.271) (5.271) Fee and commission expensePendapatan transaksi perdagangan –

bersih -) 110.578) 110.578) Net trading income Laba selisih kurs-bersih 3.932) (3.932) -) Gain on foreign exchange - netRealisasi keuntungan dari instrumen

derivatif-bersih 177.925) (177.925) -)Realized gain from derivative

instruments - net Keuntungan penjualan efek-efek

dan obligasi pemerintah - bersih 23.412) (23.412) -)Gain on sale of securities and

government bonds - netKerugian dari perubahan nilai wajar

instrument keuangan - bersih (89.893) 89.893) -)Loss from changes in fair value of

financial instruments - net Pendapatan operasional lainnya 83.437) 866) 84.303) Other operating incomePenyisihan penghapusan aset non-

produktif (10.350) 901) (9.449)Allowance for losses on non-

productive assets Penambahan taksiran kerugian atas

transaksi rekening administratif (13.522) 13.522) -)Addition of estimated losses from off-

balance sheet transactionsBeban operasional lainnya Other operating expense

Lain-lain (112.362) (14.423) (126.785) Others Pendapatan non-operasional-bersih 161.337) 3.932) 165.269) Non-operating income - net

31 Desember 2009/1 Januari 2010 31 December 2009/1 January 2010

Sebelum Reklasifikasi/

Before Reclassification

Reklasifikasi/Reclassification

Setelah Reklasifikasi/

After Reclassification

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statements of Financial Position

Aset Assets

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih 2.669.134) 890) 2.670.024)

Plcements with Bank Indonesia and other banks - net

Efek-efek - bersih 5.470.011) (5.470.011) -) Securities - netObligasi pemerintah 69.270) (69.270) -) Government bondsAset keuangan untuk diperdagangkan -

bersih -) 828.180) 828.180)Financial assets held for

trading - net Aset derivatif - bersih 122.080) (122.080) -) Derivative assets - netKredit yang diberikan - bersih 39.809.779) 182.842) 39.992.621) Loans - netEfek-efek untuk tujuan investasi -) 4.770.838) 4.770.838) Investment securitiesAset lain-lain - bersih 1.527.210) (121.389)) 1.405.821) Other assets - net

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera 406.923) 46.491) 453.414) Liabilities payable on demandSimpanan dari nasabah Deposits from customers

Giro 10.946.498) 148) 10.946.646) Current accounts Tabungan 9.681.308) 889) 9.682.197) Savings Deposito 25.092.832) 84.886) 25.177.718) Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 354.384) 483) 354.867) Deposits from other banksLiabilitas keuangan untuk

Diperdagangkan -) 38.313) 38.313)Financial liabilities held for trading

Kewajiban derivative 38.313) (38.313) -) Derivatif liabilitiesUtang pajak 131.252) (131.252) -) Tax payableLiabilitas pajak kini -) 65.825) 65.825) Current tax liabilitiesTaksiran kerugian atas rekening

administratif 25.480) (25.480) -)Estimated losses from off-balance sheet

transactionsProvisi, beban masih harus dibayar dan

liabilitas lain-lain 1.658.290) (1.658.290) -)Provision, accruals and other

liablilities Beban masih harus dibayar dan liabilitas

lain-lain -) 1.109.742) 1.109.742) Accruals and other liabilitiesProvisi -) 500.103) 500.103) ProvisionsUtang subordinasi 1.432.498) 6.455) 1.438.953) Subordinated debts

Kepentingan minoritas 67.076) (67.076) -) Minority interest

Ekuitas EquityKepentingan non-pengendali -) 67.076) 67.076) Non-controlling interests

427

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

188

52. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

52. RESTATEMENTS OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Seperti dijelaskan di Catatan 2t, Bank menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 karena adanya perubahan kebijakan akuntansi atas penyisihan penghapusan aset non-produktif.

As discussed in Note 2t, the Bank restated its consolidated financial statements for 2010 due to change of accounting policy for allowance for losses on non-productive assets.

2010 Dilaporkan

sebelumnya/ As previously

reported 1)

Penyajian kembali/

Restatements

Setelah disajikan kembali/

As restated Laporan Posisi Keuangan

Konsolidasian: Consolidated Statement of Financial

Position: Aset AssetsAset pajak tangguhan - bersih 462.319) (10.400) 451.919) Deferred tax assets - netAset lain-lain 1.301.694) 41.602) 1.343.296) Other assets

Ekuitas EquityDefisit (1.202.086) 31.202) (1.170.884) Deficit

Laporan Laba Rugi Konsolidasian Consolidated Statement of IncomePenyisihan penghapusan aset non-

produktif (9.449) 9.367) (82)Allowance for losses onnon-productive assets

Penghasilan pajak tangguhan 42.878) (2.341) 40.537) Deferred tax benefit

31 Desember 2009/1 Januari 2010/ 31 December 2009/1 January 2010

Dilaporkan sebelumnya/ As previously

reported 1)

Penyajian kembali/

Restatements

Setelah disajikan kembali/

As restated Laporan Posisi Keuangan

Konsolidasian: Consolidated Statement of Financial

Position: Aset AssetsAset pajak tangguhan - bersih 415.937) (8.059) 407.878) Deferred tax assets – netAset lain-lain 1.405.821) 32.235) 1.438.056) Other assets

Ekuitas EquityDefisit (2.292.026) 24.176) (2.267.850) Deficit

1) Saldo setelah reklasifikasi akun (Catatan 51) Balance after reclassification of accounts (Note 51) 1)

53. PENERAPAN PERTAMA PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)

53. FIRST IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 50 (2006 REVISION) AND SFAS NO. 55 (2006 REVISION)

Standar akuntansi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 dan diterapkan secara prospektif.

SFAS No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and SFAS No. 55 (2006 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” become effective for financial statements beginning on or after 1 January 2010 and should be applied prospectively.

Untuk penerapan standar baru ini, Bank telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan standar akuntansi tersebut, dan Buletin Teknis No. 4 mengenai ketentuan transisi untuk penerapan pertama standar-standar tersebut. Penyesuaian transisi terutama berasal dari perhitungan ulang atas cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung dengan standar yang baru dengan standar sebelumnya disesuaikan ke saldo defisit awal pada tanggal 1 Januari 2010. Penyesuaian transisi tersebut adalah sebagai berikut:

In applying these new standards, the Bank has identified the following transitional adjustments in accordance with the accounting standards, and the Technical Bulletin No. 4 concerning the transitional provisions for the first implementation of those standards. The transitional adjustments mainly derived from reassessment of allowance for impairment losses. The difference between allowance for impairment losses calculated based on new standards and previous standards was adjusted to the beginning deficit as of 1 January 2010. The transitional adjustments were as follows:

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

428

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended 31 December 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah,

except for share data)

189

53. PENERAPAN PERTAMA PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan)

53. FIRST IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 50 (2006 REVISION) AND SFAS NO. 55 (2006 REVISION) (continued)

1 Januari 2010/1 January 2010 Efek dari

penyesuaian Penerapan

PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Effect of transitional Yang adjustments to Setelah dilaporkan/ SFAS No. 55 penyesuaian/

As reported1) (2006 Revision) As adjusted Aset Assets

Giro pada bank-bank lain - bersih 231.743) 2.246) 233.989)) Current accounts with other banks - net

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih 2.670.024) 16.290 2.686.314))

Placements with Bank Indonesia and other banks - net

Aset keuangan untuk diperdagangkan - bersih 828.180) 1.018 829.198))

Financial assets held for trading - net

Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih 4.770.838) 19.364 4.790.202)) Investment securities - net Tagihan akseptasi - bersih 1.058.118) (21.932) 1.036.186)) Acceptance receivables - net Kredit yang diberikan - bersih 39.992.621) 108.944) 40.101.565)) Loans - net Aset pajak tangguhan - bersih 407.878) (31.095) 376.783)) Deferred tax assets - net Aset lain-lain - bersih 1.438.056) (1.544) 1.436.512)) Other assets - net

Ekuitas EquityDefisit 2.267.850) (93.291) 2.174.559)) Deficit

1) Saldo setelah reklasifikasi akun dan penyajian kembali (Catatan 51 dan 52)

Balance after reclassification of accounts and restatements1)

(Note 51 and 52)

54. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 54. SUBSEQUENT EVENTS

Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4 (2) untuk tahun fiskal 2004 sejumlah Rp2.674. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah menolak permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4 (2) untuk tahun fiskal 2005 sejumlah Rp969. Bank memutuskan untuk menerima kedua putusan Pengadilan Pajak tersebut.

Based on the Tax Court decision dated 20 January 2012, the Tax Court approved the Bank’s objection on income tax article 4 (2) for fiscal year 2004 amounted to Rp2,674. Based on the Tax Court decision dated 20 January 2012, the Tax Court rejected the Bank’s objection on income tax article 4 (2) for fiscal year 2005 amounted to Rp969. The Bank decided to accept the above decisions.

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been intentionally left blank

429

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Data Keuangan Induk PerusahaanFinancial Data of Parent Company

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

432

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

433

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

434

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

435

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

436

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

437

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

438

Consolidated income statement For the year ended 31 December 2011

55

Notes

2011 2010

$million $million

Interest income 16,584 13,500 Interest expense (6,431) (5,030)

Net interest income 10,153 8,470

Fees and commission income 4,466 4,556 Fees and commission expense (420) (318) Net trading income 3 2,645 2,577 Other operating income 4 793 777

Non-interest income 7,484 7,592

Operating income 17,637 16,062

Staff costs 5 (6,630) (5,765) Premises costs 5 (862) (800) General administrative expenses 5 (1,804) (1,899) Depreciation and amortisation 6 (621) (559)

Operating expenses (9,917) (9,023)

Operating profit before impairment losses and taxation 7,720 7,039 Impairment losses on loans and advances and other credit risk provisions 7 (908) (883) Other impairment 8 (111) (76) Profit from associates 74 42

Profit before taxation 6,775 6,122 Taxation 9 (1,842) (1,708)

Profit for the year 4,933 4,414

Profit attributable to: Non-controlling interests 27 84 82 Parent company shareholders 4,849 4,332

Profit for the year 4,933 4,414

Cents Cents

Earnings per share: Basic earnings per ordinary share 11 200.8 196.3 Diluted earnings per ordinary share 11 198.2 193.0 Dividends per ordinary share: Interim dividends paid 10 24.75 22.50 2 Final proposed dividends1 10 51.25 46.65

$million $million

Total dividend: Interim dividend paid 586 481 Final proposed dividend1 1,216 1,089

1 The final proposed dividend in respect of 2011 will be accounted for in 2012 as explained in note 10. 2 The 2010 interim dividend per share was restated following the rights issue in October 2010. Further details are set out in note 10.

Standard Chartered PLC - Consolidated income statementFor the year ended 31 December 2011

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

439

Consolidated statement of comprehensive income For the year ended 31 December 2011

56

2011 2010

Notes $million $million

Profit for the year 4,933 4,414 Other comprehensive income:

Exchange differences on translation of foreign operations: Net (losses)/gains taken to equity (1,003) 842 Net gains/(losses) on net investment hedges 5 (77) Reclassified to income statement on change of control - 4

Actuarial (losses)/gains on retirement benefit obligations 25 (189) 83 Share of other comprehensive income from associates 1 (5)Available-for-sale investments: Net valuation (losses)/gains taken to equity (212) 786 Reclassified to income statement (267) (284)

Cash flow hedges: Net gains taken to equity 4 42 Reclassified to income statement (94) 17

Taxation relating to components of other comprehensive income 98 (101)

Other comprehensive income for the year, net of taxation (1,657) 1,307

Total comprehensive income for the year 3,276 5,721

Total comprehensive income attributable to: Non-controlling interests 27 56 112 Parent company shareholders 3,220 5,609

3,276 5,721

Standard Chartered PLC - Consolidated statement of comprehensive income For the year ended 31 December 2011

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

440

Consolidated balance sheet As at 31 December 2011

57

Notes

2011 2010

$million $million

Assets Cash and balances at central banks 12, 29 47,364 32,724 Financial assets held at fair value through profit or loss 12, 13 24,828 27,021 Derivative financial instruments 12, 14 67,933 47,859 Loans and advances to banks 12, 15 65,981 52,058 Loans and advances to customers 12, 16 263,765 240,358 Investment securities 12, 17 85,283 75,796 Other assets 12, 18 27,286 25,356 Current tax assets 232 179 Prepayments and accrued income 2,521 2,127 Interests in associates 903 631 Goodwill and intangible assets 7,061 6,9981

Property, plant and equipment 5,078 4,507 Deferred tax assets 835 946

Total assets 599,070 516,560 Liabilities Deposits by banks 12, 20 35,296 28,551 Customer accounts 12, 21 342,701 306,992 Financial liabilities held at fair value through profit or loss 12, 13 19,599 20,288 Derivative financial instruments 12, 14 65,926 47,133 Debt securities in issue 12, 22 47,140 31,381 Other liabilities 12, 23 23,834 21,094 Current tax liabilities 1,005 981 Accruals and deferred income 4,458 4,528 Subordinated liabilities and other borrowed funds 12, 24 16,717 15,939 Deferred tax liabilities 131 1831

Provisions for liabilities and charges 369 315 Retirement benefit obligations 25 519 310

Total liabilities 557,695 477,695 Equity Share capital 26 1,192 1,174 Reserves 39,522 37,038

Total parent company shareholders’ equity 40,714 38,212 Non-controlling interests 27 661 653

Total equity 41,375 38,865

Total equity and liabilities 599,070 516,560 1 Amounts have been restated. See note 34.

Standard Chartered PLC - Consolidated balance sheetAs at 31 December 2011

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

441

Consolidated statement of changes in equity For the year ended 31 December 2011

58

Share capital

Share premium account

Capital and capital redemption

reserve1 Merger reserve

Available-for-sale reserve

Cash flow hedge

reserveTranslation

reserveRetained earnings

Parent company

shareholders equity

Non-controlling

interests Total

$million $million $million $million $million $million $million $million $million $million $million

At 1 January 2010 1,013 4,828 18 7,284 (93) 15 (1,185) 15,460 27,340 580 27,920 Profit for the year - - - - - - - 4,332 4,332 82 4,414 Other comprehensive income - - - - 401 42 773 612 1,277 30 1,307 Distributions - - - - - - - - - (54) (54)Shares issued, net of expenses 147 572 - 5,137 - - - - 5,856 - 5,856 Net own shares adjustment - - - - - - - (135) (135) - (135)Share option expense, net of taxation - - - - - - - 296 296 - 296 Capitalised on scrip dividend 14 (14) - - - - - - - - - Dividends, net of scrip - - - - - - - (745) (745) - (745)Other increases - - - - - - - (9) (9) 15 6

At 31 December 2010 1,174 5,386 18 12,421 308 57 (412) 19,260 38,212 653 38,865 Profit for the year - - - - - - - 4,849 4,849 84 4,933 Other comprehensive income - - - - (417) (70) (982) (160)3 (1,629) (28) (1,657)Distributions - - - - - - - - - (69) (69)

Shares issued, net of expenses 6 58 - - - - - - 64 - 64 Net own shares adjustment - - - - - - - (64) (64) - (64)Share option expense, net of taxation - - - - - - - 434 434 - 434 Capitalised on scrip dividend 12 (12) - - - - - - - - - Dividends, net of scrip - - - - - - - (1,152) (1,152) - (1,152)Other increases - - - - - - - - - 21 21

At 31 December 2011 1,192 5,432 18 12,421 (109) (13) (1,394) 23,167 40,714 661 41,375

1 Includes capital reserve of $5 million and capital redemption reserve of $13 million.2 Comprises actuarial gains, net of taxation and non-controlling interests, of $66 million and share of comprehensive income from

associates of $(5) million. 3 Comprises actuarial losses, net of taxation and non-controlling interests, of $161 million and share of comprehensive income from

associates of $1 million.

Standard Chartered PLC - Consolidated statement of changes in equityFor the year ended 31 December 2011

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

442

Consolidated cash flow statement For the year ended 31 December 2011

59

Notes

2011 2010 1

$million $million

Cash flows from operating activities Profit before taxation 6,775 6,122

Adjustments for: Non-cash items included within income statement 28 2,823 2,202 Change in operating assets 28 (68,011) (82,352) Change in operating liabilities 28 78,478 58,964 Contributions to defined benefit schemes 25 (77) (150) UK and overseas taxes paid (1,618) (1,421)

Net cash from/(used in) operating activities 18,370 (16,635)

Net cash flows from investing activities Purchase of property, plant and equipment (286) (370) Disposal of property, plant and equipment 139 183 Acquisition of investment in subsidiaries, associates, and joint ventures, net of cash acquired (906) (545) Purchase of investment securities 17 (131,260) (114,076) Disposal and maturity of investment securities 119,831 116,658 Dividends received from investment in associates 10 22

Net cash (used in)/from investing activities (12,472) 1,872

Net cash flows from financing activities Issue of ordinary and preference share capital, net of expenses 64 5,856 Purchase of own shares2 (146) (182) Exercise of share options through ESOP 57 47 Interest paid on subordinated liabilities (842) (773) Gross proceeds from issue of subordinated liabilities 929 770 Repayment of subordinated liabilities (540) (1,549) Interest paid on senior debts (894) (956) Gross proceeds from issue of senior debts 15,594 13,853 Repayment of senior debts (8,092) (11,146) Dividends paid to non-controlling interests and preference shareholders, net of scrip (170) (155) Dividends paid to ordinary shareholders, net of scrip (1,051) (644)

Net cash from financing activities 4,909 5,121

Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents 10,807 (9,642) Cash and cash equivalents at beginning of year 59,734 68,073

Effect of exchange rate movements on cash and cash equivalents (91) 1,303

Cash and cash equivalents at end of year 29 70,450 59,734

1 Amounts have been reclassified. See note 34. 2 Net of proceeds from sale of rights by the trusts for 2010.

Standard Chartered PLC - Consolidated cash flow statementFor the year ended 31 December 2011

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

443

Notes to the financial statements continued

88

29. Cash and cash equivalents For the purposes of the cash flow statement, cash and cash equivalents comprise the following balances with less than three months maturity from the date of acquisition. Restricted balances comprise minimum balances required to be held at central banks.

2011 2010

$million $million

Cash and balances at central banks 47,364 32,724 Less restricted balances (9,961) (7,385)Treasury bills and other eligible bills 3,244 4,770 Loans and advances to banks 27,470 26,161 Trading securities 2,333 3,464

Total 70,450 59,734

30. Contingent liabilities and commitments

The table below shows the contract or underlying principal amounts of unmatured off-balance sheet transactions at the balance sheet date. The contract or underlying principal amounts indicate the volume of business outstanding and do not represent amounts at risk.

2011 2010

$million $million

Contingent liabilities1 Guarantees and irrevocable letters of credit 27,022 31,765

Other contingent liabilities 15,858 10,039

42,880 41,804

Commitments1 Documentary credits and short term trade-related transactions 8,612 7,505

Forward asset purchases and forward deposits placed 733 877

Undrawn formal standby facilities, credit lines and other commitments to lend: One year and over 28,507 24,014

Less than one year 24,193 21,610

Unconditionally cancellable 88,652 80,5252

150,697 134,531

1 Includes amounts relating to the Group's share of its joint ventures.2 Amounts have been restated to include facilities extended to certain Consumer Banking customers.

Standard Chartered PLC - Notes to the financial statements continued

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

444

Ann

ual R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

445

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been intentionally left blank

Data PerusahaanCorporate Data

Struktur Organisasi Organizational Structure

Biografi Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ Biographies

Biografi Direksi The Board of Directors’ Biographies

Biografi Anggota Komite Committee Members' Biographies

Biografi Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board's (DPS) Biographies

Biografi Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary's Biography

Biografi Internal Audit Internal Audit's Biography

Pejabat Eksekutif Executive Officers

Informasi Pemegang Saham Shareholders Information

Informasi Tambahan Additional Information

Anak Perusahaan dan Afiliasi Subsidiary and Affiliation

Produk dan Layanan Product and Services

Kantor Cabang Branch Office

Struktur OrganisasiOrganization Structure

RETAIL BANKINGDIRECTORATE

LAUREN SULISTIAWATI

PROJECT MANAGEMENT OFFICE

CORPORATE AFFAIRS

STRATEGY OFFICE

INTERNAL AUDIT

AUDIT COMMITTEE

RISK MANAGEMENT DIRECTORATE

MICHAEL A. COYE

RISK-RETAIL &SME BANKING

SPECIAL ASSETMANAGEMENT

COUNTRY OPSRISK &ASSURANCEMANAGEMENT

SENIOR CREDITOFFICERWHOLESALEBANKING

BASEL &MARKET RISK

TECHNOLOGY &OPERATIONS DIRECTORATE

TIMOTHY UTAMA

GLOBAL MARKETS OPERATIONS

CUSTOMER EXPERIENCE MGT& BUSS. PLAN

OPERATIONS RISK &PROCESS MGMT

CORP REAL ESTATE SERVICES

CASH MGT OPS & CLIENT SERVICES GROUP

TRADE OPERATIONS

INFORMATION TECHNOLOGY

CENTRAL OPERATIONS

SECURITIES & AGENCY

RETAIL BANKING OPERATIONS

WHOLESALE BANKING DIRECTORATE

ROY A. ARFANDY

GLOBALMARKETS

CLIENTRELATIONSHIP 1

STRATEGY &BUSINESSDEVELOPMENT

BUSINESS OPERATION RISK MANAGEMENT

CLIENTRELATIONSHIP 2

TRANSACTION BANKING

BUSINESS DEVELOPMENT

MARKETING COMMUNICATION & BRAND AWARENESS

SEGMENT & BIU

LOAN APPROVAL

SYARIAH BANKING

CONSUMERLENDING

BUSINESS OPERATION RISK MANAGEMENT

SME BANKING

NETWORK

NATIONALNON-BRANCHSALES

SERVICE QUALITY OPS EXCELLENCE & CALL CENTER

WEALTH MGMT,RETAIL LIABILITYPRODUCTS &E-CHANNEL

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

448

PRESIDENT DIRECTORDAVID M. FLETCHER

VICE PRESIDENTDIRECTOR

HERWIDAYATMO

LEGAL

CORPORATESECRETARY

BOARD OFCOMMISSIONERS

FINANCE DIRECTORATEGIRIDHAR S. VARADACHARI

HUMAN RESOURCES DIRECTORATE

INDRI K. HIDAYAT

FINANCE PROJECT DEVELOPMENT

CORPORATE PLANNING

RETAIL BANKING BUSINESS FINANCE

FINANCE

FINANCIAL CONTROLLER

WB BUSINESS FINANCE

STRATEGIC INFORMATION MANAGEMENT

PROCUREMENT VENDOR MGMT

HR OPERATION RISK MGMT

HR RETAIL BANKING

HR GOVERNANCE & INFRASTRUCTURE

HR WB, FINANCE, VPD & HR

ORGANIZATION & PEOPLE DEVELOPMENT

HR PD'S OFFICE, COMPLIANCE & RISK

HR SERVICE DELIVERY

HR TECHNOLOGY & OPERATIONS

COMPLIANCE DIRECTORATE

MIRAH WIRYOATMODJO

COMPLIANCE MONITORING & ADVISORY

FINANCIAL CRIME RISK

REMUNERATION & NOMINATION

COMMITTEE

RISK MONITORING COMMITTEE

449

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Biografi Dewan KomisarisBoard of Commissioners Biographies

Warga Negara Singapura. 48 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris Utama PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 9 Desember 2008. Raymond J. Ferguson menjabat sebagai Regional Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Singapore dan untuk kawasan Asia Tenggara. Ray bertanggung jawab atas seluruh kegiatan usaha Bank (Standard Chartered Bank) di Australia, Brunei, Indonesia, Malaysia, Mauritius, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Beliau berbasis di Singapura, dan bertanggung jawab langsung kepada Chief Executive Asia.

Saat ini Ray juga menjabat sebagai:• Chairman,StandardCharteredBank (Mauritius)

Limited• Chairman,StandardCharteredBank(Thai)PCL• Deputy Chairman, Standard Chartered Bank

Malaysia Berhad• Non-ExecutiveDirector,StandardCharteredSaadiq

Berhad• Non-ExecutiveDirector,StandardCharteredBank

(Vietnam) Limited

Ray adalah bankir berpengalaman internasional selama lebih dari duapuluh tahun dalam berbagai posisi manajemen senior. Dua jabatan terakhirnya di Standard Chartered adalah sebagai Chief Executive Officer di kawasan Amerika dan Chief Executive Officer di kawasan Uni Emirat Arab. Karir beliau di Standard Chartered Bank dimulai sebagai Senior Manager untuk berbagai cabang di Inggris. Pada tahun 1994 beliau bekerja di Singapura selama tiga tahun, memimpin Asia Pacific Cash Management Sales. Pada tahun 1997 menjadi Head, Corporate Banking di Filipina, dan kemudian ditunjuk sebagai Chief Executive dan Corporate & Institutional Bank Head Taiwan pada tahun 1998. Ray kemudian menjabat sebagai Corporate & Institutional Bank Head Indonesia pada tahun 2000 hingga 2002, dan selanjutnya ditunjuk sebagai Chief Executive Officer, Uni Emirat Arab pada tahun 2002.

Ray adalah Associate, Institute of Bankers di Skotlandia dan merupakan anggota penuh Singapore Institute of Directors. Beliau juga menjabat di beberapa dewan di Singapura antara lain The Association of Banks, The Institute of Banking and Finance, The Financial Sector Development Fund Advisory Committee, The Institute of Service Excellence at SMU, The Human Capital Leadership Institute. Beliau memperoleh gelar MBA dari Henley Management College dan Brunel University, Inggris.

Raymond J. FergusonKomisaris UtamaPresident Commissioner

Singapore citizen. Age 48. Appointed as President Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 9 December 2008. Ray Ferguson is the Regional Chief Executive, Singapore and South East Asia for Standard Chartered Bank. Ray is responsible for all of Standard Chartered’s businesses in Australia, Brunei, Indonesia, Malaysia, Mauritius, Philippines, Singapore, Thailand and Vietnam. He is based in Singapore and reports directly to Asia Chief Executive.

Ray also holds the following appointments:• Chairman,StandardCharteredBank (Mauritius)

Limited• Chairman,StandardCharteredBank(Thai)PCL• Deputy Chairman, Standard Chartered Bank

Malaysia Berhad• Non-ExecutiveDirector,StandardCharteredSaadiq

Berhad• Non-ExecutiveDirector,StandardCharteredBank

(Vietnam) Limited

Ray is an experienced international banker with over twenty years of senior management experience. His two most recent roles with Standard Chartered were Chief Executive Office of the Americas and Chief Executive Officer of the United Arab Emirates. His career with Standard Chartered Bank has taken him from the UK as a Senior Manager, UK branches in 1994 to Singapore for three years, where he managed Asia Pacific Cash Management Sales. In 1997 he became Head of Corporate Banking in the Philippines, and was appointed Chief Executive and Corporate and Institutional Bank Head of Taiwan in 1998. Ray was Chief Executive and Corporate and Institutional Bank Head of Indonesia from 2000 to 2002, and subsequently appointed Chief Executive Office, UAE in 2002.

Ray is an Associate of the Institute of Bankers in Scotland and a full member of the Singapore Institute of Directors. He also serves on the following councils in Singapore: The Association of Banks, The Institute of Banking and Finance, The Financial Sector Development Fund Advisory Committee, The Institute of Service Excellence at SMU, The Human Capital Leadership Institute. Ray holds an MBA from Henley Management College and Brunel University, UK.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

450

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

Warga Negara Indonesia. 56 tahun. Ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 setelah sebelumnya menjabat s e b a g a i K o m i s a r i s P e r m a t a B a n k s e j a k 22 Nopember 2004 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 26 April 2005. Gunawan Geniusahardja bergabung dengan PT Astra International Tbk pada tahun 1981 dan sejak itu telah menjabat sebagai Chief Executive, PT Astra International Tbk - Sales Operations, Direktur PT Astra International Tbk, dan Group Director Astra Financial Services. Beliau adalah lulusan Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.

Gunawan GeniusahardjaWakil Komisaris UtamaVice President Commissioner

Indonesian citizen. Age 56. Appointed as Vice President Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 after previously serving as Commissioner of PermataBank since 22 November 2004 and obtained approval from Bank Indonesia on 26 April 2005. Gunawan Geniusahardja joined PT Astra International Tbk in 1981, and since then has served as Chief Executive of PT Astra International Tbk - Sales Operations, Director of PT Astra International Tbk, and Group Director for Astra Financial Services. He is a graduate of Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.

Warga Negara Indonesia. 50 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 31 Oktober 2002 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 10 Februari 2003. Lukita D. Tuwo memulai karir profesionalnya pada tahun 1986 di PT Unilever Indonesia sebagai Management Trainee, Production Planner, Elida Gibbs Division. Selanjutnya bergabung dengan Bappenas pada tahun 1987 dan diangkat sebagai Direktur Neraca Pembayaran dan Kerjasama Ekonomi Internasional Bappenas (1998–2005) dan menjabat sebagai Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Pendanaan Pembangunan (2005-2010). Pada awal tahun 2010 beliau diangkat sebagai Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI . Memiliki pengalaman sebagai Ketua atau Anggota delegasi RI dalam berbagai forum internasional (multilateral dan bilateral), diantaranya Working Group on Development G20 (2010-sekarang). Sejak 2010, menjadi Ketua Tim Pengarah Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF). Sejak tahun 2002 hingga tahun 2006 beliau menjabat sebagai Sekretaris Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK), dan sejak tahun 2005 hingga saat ini juga sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Memperoleh gelar sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung, serta gelar MA di bidang Ekonomi dari Vanderbilt University di Nashville, Tennessee, USA, dan gelar PhD di bidang Ekonomi dari University of Illinois, Urbana-Champaign, Illinois, USA.

Lukita D. TuwoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Indonesian citizen. Age 50. Appointed as Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 31 October 2002 and obtained approval from Bank Indonesia on 10 February 2003. Lukita D. Tuwo began his professional career in 1986 at PT Unilever Indonesia as a Management Trainee, Production Planner, within the Elida Gibbs Division. He then joined the National Development Planning Agency (Bappenas) in 1987 and was subsequently appointed as the Director for Balance of Payments and International Economic Cooperation Bappenas (1998–2005) and served as Deputy Minister of National Development Planning for Development Funding Affairs (2005-2010). In early 2010, Lukita D. Tuwo was appointed as Vice Minister of National Development Planning RI. He had experience as Chairman and Member of the Indonesian delegation to a number of international (multilateral and bilateral) forums, including Working Group on Development G20 (2010-now). Since 2010, he has held the position as Chairman of Steering Committee for ICCTF. From 2002 to 2006 he served as Secretary to the Financial Sector Policy Committee (FSPC), and from 2005 to present he is also Vice President Commissioner of PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Lukita D. Tuwo earned a degree in Industrial Engineering from the Institut Teknologi Bandung, an MA in Economics from Vanderbilt University in Nashville, Tennessee, USA, and PhD degree in Economics from the University of Illinois, Urbana-Champaign, Illinois, USA.

451

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Biografi Dewan KomisarisBoard of Commissioners Biographies

4 5 2

Warga Negara Amerika Serikat. 50 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris Independen PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 12 Agustus 2009 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 28 September 2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 17 Oktober 2006 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 21 Maret 2007. David A. Worth memulai karir profesionalnya pada tahun 1986 di First Interstate Bank di California di Departemen Keuangan dan selanjutnya di bidang Interest Rate Derivatives dengan spesialisasi di bidang opsi. Kemudian bergabung dengan Standard Chartered Bank, Hong Kong pada tahun 1993 dan sejak saat itu memegang berbagai posisi, termasuk Group Head Financial Engineering and Interest Rate Derivatives, Group Head Global Products dan Group Head Capital Markets dari tahun 2001 hingga tahun 2006. Selama masa kerjanya di SCB, beliau bertanggung jawab mempelopori pertumbuhan usaha SCB di bidang currency interest rate derivatives, fixed income, credit derivatives dan asset securitization di seluruh dunia. David juga menjabat sebagai anggota Board non-executive di Amstelco PLC, sebuah perusahaan minyak dan gas yang berpusat di Indonesia. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari Rice University dan gelar Bachelor of Science di bidang Foreign Service dari Georgetown University.

David A. WorthKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia. 63 tahun. Diangkat sebagai Komisaris PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 16 Desember 2008. Sebelum bergabung dengan PermataBank , I. Supomo menjabat Managing Director&SEVP di PT Bank Negara Indonesia Tbk (2003–2008), EVP/SEVP di PT Bank Mandiri Tbk (1999–2003), Managing Director di PT Bank Dagang Negara (1998-1999). Saat ini I. Supomo juga menjabat Direktur di LPPI (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia) sejak 2010 sampai sekarang. Aktif duduk sebagai pengurus organisasi profesi: ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) , IBI (Ikatan Bankir Indonesia) dan BARa (Bankers Association for Risk Management). Beliau memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1974), serta gelar MA (1985) dan PhD (1988) dari University of Colorado, USA.

I. SupomoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Indonesian citizen. Age 63. Appointed as Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 16 December 2008. Before joining the Company, he was the Managing Director and SEVP at PT Bank Negara Indonesia from 2003 to 2008, at PT Bank Mandiri from 1999 to 2003, and at PT Bank Dagang Negara from 1998 to 1999. Presently, he also has been serving as the Director of Indonesian Banking Development Institute (LPPI) since 2010. Aside from that, he is an active Board member of Professional Organizations: Indonesian Economists Association (ISEI), Indonesian Bankers Association (IBI), and Bankers Association for Risk Management (BARa). In 1974, he graduated with a bachelor degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta. He also received MA degree in 1985 and PhD in 1988, both from the University of Colorado, USA.

United States of America citizen. Age 50. Appointed as Independent Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 12 August 2009 and obtained approval from Bank Indonesia on 28 September 2009. He previously served as Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 17 October 2006 and obtained approval from Bank Indonesia on 21 March 2007. David A. Worth began his professional career in 1986 at First Interstate Bank in California in the Finance Department and later in the Interest Rate Derivatives Trading Department, specializing in options. He then joined Standard Chartered Bank, Hong Kong in 1993 and has since held various positions, including Group Head of Financial Engineering and Interest Rate Derivatives, Group Head of Global Products and as Group Head of Capital Markets from 2001 to 2006. David spearheaded the growth in SCB’s domestic currency interest rate derivatives, fixed income, credit derivatives and asset securitization businesses around the globe during his tenure with the Bank. David also serves as a non-executive member of the Board of Amstelco PLC, an Indonesia-centric oil and gas company. He holds a Master of Business Administration degree from Rice University and a Bachelor of Science degree in Foreign Service from Georgetown University.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

452

Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Diangkat sebagai Komisaris Independen sesuai dengan keputusan RUPST PermataBank pada tanggal 27 April 2010 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 21 Januari 2011, efektif 4 April 2011. John A. Prasetio juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Sarana Menara Nusantara Tbk. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Global Mediacom Tbk , PT Kalbe Farma Tbk , PT Nusa Dua Graha International, PT Asuransi CIGNA, PT Ernst and Young Advisory Services, dan PT Tri Polyta Indonesia. Beliau pernah menduduki posisi Senior di berbagai perusahaan termasuk sebagai Regional Senior Advisory Partner di Ernst and Young Global, Executive Chairman Ernst & Young Indonesia dan CEO Asia Pasifik untuk Andersen Worldwide. Posisi senior lainnya termasuk di SGV Group, Prasetio Utomo dan di Haskins dan Sells, New York. Beliau juga menjabat sebagai Ketua APEC Business Advisory Council Indonesia, anggota Komite Nasional Kebijakan Governance, Komite Ekonomi Nasional, Komite Investasi pada Badan Koordinasi Penanaman Modal dan anggota Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).

John A. PrasetioKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Indonesian c i t izen. Age 61. Appointed as Independent Commissioner of PermataBank pursuant to resolutions of PermataBank’s AGMS on 27 April 2010, and obtained approval from Bank Indonesia on January 21, 2011, effective on April 4, 2011. Concurrently, John A. Prasetio serves as Independent Commissioner for PT Sarana Menara Nusantara Tbk. Previous commissioner positions were at PT Global Mediacom Tbk, PT Kalbe Farma Tbk. PT Nusa Dua Graha International, PT Asuransi CIGNA, PT Ernst and Young Advisory Services and PT Tri Polyta Indonesia. He held numerous senior position in many companies including as Regional Senior Advisory Partner at Ernst and Young Global, Executive Chairman at Ernst & Young Indonesia and Asia Pacific CEO for Andersen Worldwide. Other senior positions include at SGV Group, Prasetio Utomo and at Haskins and Sells, New York. He is currently Chairman of the APEC Business Advisory Council Indonesia, member of the National Committee on Good Governance, the National Economic Council, Investment Committee of the Investment Board (BKPM) as well as Advisory Board Member of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (Kadin Indonesia) and the Association of Publicly Listed Companies (AEI).

Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Diangkat sebagai Komisaris Independen PermataBank sesuai keputusan RUPST PermataBank pada tanggal 27 April 2010 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 17 Desember 2010, efektif 21 Maret 2011. Saat ini, beliau adalah dosen senior di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, dan Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik di Universitas Gadjah Mada. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Mandiri (2003-2005), Kepala Ekonom di Bank Negara Indonesia (2006-2010); dan anggota Komite Informasi pada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) (2010-2011).

Beliau meraih gelar Sarjana dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1986), Master of Science dari University of Pennsylvania, Philadelphia (1991), dan Ph.D dari Australian National University, Canberra, Australia (2005).

A. Tony PrasetiantonoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Indonesian c i t izen. Age 49. Appointed as Independent Commissioner of PermataBank pursuant to resolutions of PermataBank’s AGMS on 27 April, 2010, and obtained approval from Bank Indonesia on December 17, 2010, effective on March 21, 2011. He is currently senior lecturer at the Faculty of Economics and Business, Gadjah Mada University, and Director of the Research Center for Economics and Public Policy at Gadjah Mada University. Previously, he was an Independent Commissioner at Bank Mandiri (2003-2005), Chief Economist at Bank Negara Indonesia (2006-2010); and a member of Information Committee at the Indonesian Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan, LPS) (2010-2011).

He finished his undergraduate from Gadjah Mada University, Yogyakarta (1986), Master of Science from the University of Pennsylvania, Philadelphia (1991), and Ph.D from the Australian National University, Canberra (2005).

453

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Biografi Dewan KomisarisBoard of Commissioners Biographies

Warga Negara Inggris. 42 tahun. Ditunjuk sebagai Komisar is PermataBank sesuai hasi l RUPST PermataBank tanggal 15 Mei 2007 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 7 September 2007. Saat ini, Mark Greenberg juga menjabat Group Strategy Director Jardine Matheson Holdings dan Direktur Jardine Matheson Limited, Dairy Farm, Hongkong Land, Jardine Cycle dan Carriage, Mandarin Oriental serta Komisaris PT Astra International Tbk. Sebelumnya, telah bekerja selama 16 tahun di bidang investment banking dengan Dresdner Kleinwort Wasserstein di London. Setelah lulus dari Hertford College, Oxford University pada tahun 1990, beliau mendapatkan gelar Master of Arts di bidang Modern History.

Mark S. GreenbergKomisarisCommissioner

British citizen. Age 42. Appointed as Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s AGMS on 15 May 2007 and obtained approval from Bank Indonesia on 7 September 2007. Currently, Mark Greenberg is also Group Strategy Director of Jardine Matheson Holdings as well as a Director of Jardine Matheson Limited, Dairy Farm, Hongkong Land, Jardine Cycle and Carriage, Mandarin Oriental and Commissioner of PT Astra International Tbk. Previously, he spent 16 years in investment banking with Dresdner Kleinwort Wasserstein in London. After graduating from Hertford College, Oxford University in 1990, he was awarded a Master of Arts degree in Modern History.

Warga Negara Singapura. 45 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris PermataBank sesuai hasil RUPSLB tanggal 12 Agustus 2009 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2009. Saat ini beliau berbasis di Singapura sebagai Regional Head Consumer Banking untuk Asia Tenggara di Standard Chartered Bank Singapore. Karir perbankan beliau selama dua dasawarsa diawali bersama Citibank N.A. India pada tahun 1989. Bergabung dengan Standard Chartered Bank India pada tahun 1992 beliau kemudian sempat ditempatkan di Standard Chartered Bank Phillipines tahun 2001, Standard Chartered Bank Thailand tahun 2003, dan Standard Chartered Bank Singapore tahun 2006. Ajay memegang gelar Sarjana Tehnik dari J.N. Engineering College, Aurangabad, India, serta gelar Master di bidang Management Studies in Marketing dari P.L.N.W. Institute of Management Studies and Research, Mumbai, India.

Ajay C. KanwalKomisarisCommissioner

Singapore citizen. Age 45. Appointed as Commissioner of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank's EGMS on 12 August 2009, with approval from Bank Indonesia being obtained on 20 October 2009. Currently he is based in Singapore as Regional Head of Consumer Banking, South East Asia, Standard Chartered Bank Singapore. His two-decade career in banking started with Citibank N.A. India in 1989. In 1992, he joined Standard Chartered Bank India, which was followed by subsequent postings at Standard Chartered Bank Phillipines in 2001, Standard Chartered Bank Thailand in 2003, and Standard Chartered Bank Singapore in 2006. Ajay holds a Bachelor’s Degree in Engineering from J.N. Engineering College, Aurangabad, India, and a Master’s Degree in Management Studies in Marketing from P.L.N.W. Institute of Management Studies and Research, Mumbai, India.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

454

Biografi DireksiBoard of Directors Biographies

Warga Negara Inggris. 49 tahun. Ditunjuk sebagai Direktur Utama PermataBank sesuai hasil RUPSLB tanggal 12 Agustus 2009 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2009. Sebelumnya, David Fletcher adalah Head, Group Internal Audit, yang bertanggung jawab atas audit internal yang independen di seluruh perusahaan di Standard Chartered Group. Beliau memiliki pengalaman internasional yang luas di bidang perbankan, dimulai dengan berbagai posisi di Citibank N.A. dari tahun 1985 sampai 1994. Bergabung dengan Standard Chartered Bank, London, pada tahun 1995, beliau menambah pengalaman internasionalnya saat ditempatkan di kantor-kantor Standard Chartered Bank di China (Shanghai), Hong Kong dan Singapura, serta sebagai CEO Standard Chartered Bank Bangladesh dari tahun 2002 sampai 2004. David Fletcher memiliki gelar Honours di bidang Modern History dari Durham University, Durham, Inggris.

David M. Fletcher Direktur UtamaPresident Director

British citizen. Age 49. Appointed as President Director of PermataBank pursuant to the resolutions of the EGMS on 12 August 2009, with approval from Bank Indonesia obtained on 20 October 2009. Previously David Fletcher served as Head of Group Internal Audit responsible for independent internal audit across the Standard Chartered Group. He has extensive international work experience in banking, starting with various posts wi th Cit ibank N.A. from 1985 to 1994. In 1995, he joined Standard Chartered Bank, London, and has since accumulated further international exposure through various postings at Standard Chartered Bank in China (Shanghai), Hong Kong, Singapore and as the CEO of Standard Chartered Bank Bangladesh from 2002 to 2004. David Fletcher holds an Honours Degree in Modern History from Durham University, Durham, England.

Warga Negara Indonesia. 55 tahun. Ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 12 Agustus 2009 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Hukum & Kepatuhan PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2008 dan sebagai Komisaris PermataBank sejak 17 Oktober 2006 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 22 Juni 2007. Herwidayatmo memulai karirnya pada tahun 1982 ketika bergabung dengan Bapepam dan sejak saat itu telah memegang berbagai posisi sebelum menjabat sebagai Ketua Bapepam pada 2000-2004. Beliau juga menjabat sebagai Deputi Menteri BUMN pada 1998-2000 dan Executive Director World Bank untuk Asia Tenggara pada 2004-2006. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada dan Master of Business Administration dari Saint Mary’s University, Canada.

HerwidayatmoWakil Direktur UtamaVice President Director

Indonesian citizen. Age 55. Appointed as Vice President Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 12 August 2009 after previously serving as Legal & Compliance Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 with a p p ro v a l o b t a i n e d f ro m B a n k I n d o n e s i a o n 17 October 2008, and as Commissioner of PermataBank on 17 October 2006 with approval obtained from Bank Indonesia on June 22, 2007. Herwidayatmo started his career in 1982 when he joined Bapepam and since then has held various positions before his tenure as Chairman of Bapepam from 2000-2004. He was also appointed as the Deputy Minister of State Owned Enterprise from 1998-2000 and Executive Director of the World Bank for South East Asia from 2004-2006. He earned a degree in Accounting from Gadjah Mada University and Master of Business Administration from Saint Mary’s University, Canada.

455

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Biografi DireksiBoard of Directors Biographies

Warga Negara India. 44 tahun. Ditunjuk sebagai Direktur Keuangan PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 17 Oktober 2006 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 7 Juni 2007. Giridhar memiliki pengalaman kerja lebih dari 23 tahun, termasuk 19 tahun di sektor jasa keuangan. Bergabung dengan Standard Chartered Bank di Bahrain pada tahun 1995. Jabatan terakhir adalah sebagai Chief Financial Officer, Group Technology and Operations, berbasis di Singapura. Sebelumnya, beliau memegang berbagai posisi senior di kantor-kantor Standard Chartered Bank di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Beliau menjadi anggota Institute of Chartered Accountants of India sejak tahun 1988. Beliau juga memiliki gelar Master of Business Administration dari Henley Management College, Inggris.

Giridhar S. VaradachariDirektur KeuanganFinance Director

Indian citizen. Age 44. Appointed as Finance Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank s EGMS on 17 October 2006 and obtained approval from Bank Indonesia on 7 June 2007. Giridhar has over 23 years of work experience including 19 years in the financial services industry. He joined Standard Chartered Bank in Bahrain in 1995. His last position was as the Chief Financial Officer for Group Technology and Operations, based in Singapore. Prior to that, he held various senior positions in various Standard Chartered Bank offices in Middle East, Africa, and Asia. He is a member of the Institute of Chartered Accountants of India since 1988. He also holds a Master of Business Administration degree from Henley Management College, U.K.

Warga Negara Indonesia. 51 tahun. Ditunjuk sebagai Direktur Retail Banking PermataBank sesuai hasil RUPSLB PermataBank tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2008, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan, Direktur Strategi dan Direktur Sumber Daya Manusia sejak 24 April 2008. Bergabung dengan PermataBank pada Nopember 2007 sebagai Chief of Staff PermataBank. Sebelumnya, beliau adalah Direktur Consumer Banking & Network di LippoBank, dan telah memiliki pengalaman yang luas di bidang perbankan setelah bekerja di Citibank, Standard Chartered Bank dan ANZ-Panin. Beliau memperoleh Bachelor of Science in Finance and Accounting dari San Francisco State University, San Francisco, AS, dan lulus dengan magna cum laude.

Lauren Sulistiawati Direktur Retail BankingRetail Banking Director

Indonesian citizen. Age 51. Appointed as Retail Banking Director of PermataBank pursuant to the resolutions of PermataBank’s EGMS on 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 17 October, 2008 after previously holding positions as Director of Compliance, Director of Strategy and Director of Human Resources from 24 April 2008. Joined PermataBank in November 2007 as Chief of Staff at PermataBank. Previously, she was with LippoBank as Consumer Banking & Network Director and had experience in the Banking industry having worked in Citibank, Standard Chartered Bank, and ANZ-Panin. She earned a Bachelor of Science degree in Finance and Accounting from San Francisco State University, San Francisco, USA and graduated with magna cum laude.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

456

Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Ditunjuk sebaga i D i rektur Sumber Daya Manus ia PermataBank sesuai hasil RUPST tanggal 30 April 2009 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2009. Sebelumnya beliau adalah Direktur Sumber Daya Manusia di PT Rajawali Corpora antara tahun 2007-2009. Memulai karir profesionalnya di berbagai jabatan bersama PT USI/IBM Indonesia (1982-1992) dan kemudian menjabat beberapa posisi bidang SDM di PT Freeport Indonesia (1992-1995), Direktur SDM di PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (1995-1998), Direktur SDM di Citibank N.A. Indonesia (1998-2002), dan Direktur SDM dan Corporate Affairs di Dexa Medica Group (2002-2007). Lulusan Akademi Sekretaris Tarakanita, Jakarta. Indri mengikuti program S2 bidang Manajemen di BINUS Business School, Jakarta.

Indri K. HidayatDirektur Sumber Daya ManusiaHuman Resources Director

Indonesian citizen. Age 52. Appointed as Director of Human Resources of PermataBank pursuant to the resolutions of the AGMS on 30 April 2009 and obtained approval from Bank Indonesia on 18 August, 2009. Previously she was the Director of Human Resources at PT Rajawali Corpora in 2007-2009. She started her professional career and served in various positions with PT USI/IBM Indonesia (1982-1992) and then served in various HR positions at PT Freeport Indonesia (1992-1995), HR Director at PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (1995-1998), HR Director at Citibank N.A. Indonesia (1998-2002), and HR & Corporate Affairs Director for Dexa Medica Group (2002-2007). A graduate of Akademi Sekretaris Tarakanita, Jakarta. Indri attended a post-graduate Management Study at BINUS Business School, Jakarta.

Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Diangkat sebaga i D irektur Teknolog i dan Operas i berdasarkan keputusan RUPSLB PermataBank pada 20 Januari 2010 dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 27 Mei 2010. Timothy Utama memulai karir perbankan di Bank of Trade (LippoBank) di Los Angeles tahun 1989 sebelum bergabung dengan Standard Chartered Bank Group tahun 1992 menempati posisi senior di bidang Product Management, Operations, Sales and Strategy di Indonesia, Singapura dan India. Jabatan terakhir sebelum kembali ke Indonesia adalah sebagai Head of Wholesale Banking Operations, SCB Group, di Chennai, India. Dari tahun 2004 sampai 2008 beliau juga memegang jabatan senior manajemen di ANZ Bank di Melbourne sebagai Global Head of Trade Operations dan Head of Trade Sales. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari Texas A & M University pada tahun 1988.

Timothy Utama Direktur Teknologi & OperasiTechnology & Operations Director

Indonesian c i t izen. Age 46. Appointed as Te c h n o lo g y a n d O p e r a t i o n s D i re c t o r o f PermataBank pursuant to resolut ions of PermataBank’s EGMS on 20 January 2010 and obtained approval from Bank Indonesia on 27 May 2010. Mr Utama began his career in banking at Bank of Trade (Lippobank) in Los Angeles in 1989 and then joined Standard Chartered Bank Group in 1992 holding various senior positions in Product Management, Operations, Sales and Strategy in different countries, such as Indonesia, Singapore and India. Prior to moving back to Indonesia he was the Head of Wholesale Banking Operations for SCB Group based in Chennai, India. Mr Utama also held senior management positions at ANZ Bank in Melbourne, Australia as the Global Head of Trade Operations as well as the Head of Trade Sales, from 2004 to 2008. He earned a Bachelor of Business Administration in Accounting and Finance from Texas A&M University in 1988.

457

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Biografi DireksiBoard of Directors Biographies

Warga Negara Amerika Serikat. 59 tahun. Diangkat sebagai Direktur Risiko PermataBank berdasarkan keputusan RUPST PermataBank pada tanggal 27 April 2010 dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 3 Agustus 2010. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Chief Risk Officer di Standard Chartered Bank (Taiwan) Limited. Beliau juga pernah memegang berbagai posisi manajemen senior di berbagai institusi keuangan yang berhubungan dengan bidang risiko dan instrumen risiko di Amerika Serikat dan Asia. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari Bowdoin College pada tahun 1975 dan gelar MBA di bidang Keuangan dari Columbia University pada tahun 1979.

Michael A. Coye Direktur RisikoRisk Director

American citizen. Age 59. Appointed as Risk Director of PermataBank pursuant to resolutions of PermataBank’s AGMS on 27 April 2010 and obtained approval from Bank Indonesia on 3 August 2010. Previous to this, he held the position of Chief Risk Officer at Standard Chartered Bank (Taiwan) Limited. Prior to that, Michael held a variety of senior management positions at financial institutions involved in risk and risk instruments in the United States and Asia. He earned a Bachelor of Arts in Economics from Bowdoin College in 1975 and an MBA in Finance from Columbia University Graduate School of Business in 1979.

Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Diangkat sebagai Direktur Wholesale Banking berdasarkan keputusan RUPSLB PermataBank pada tanggal 28 Juli 2010 dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 8 November 2010. Sebelum pengangkatan ini, Roy A. Arfandy menjabat berbagai posisi di direktorat Wholesale Banking di PermataBank, dan terakhir sebagai Head of Client Relationships. Sebelumnya, beliau berkarir di Bank DBS Indonesia, Bank Mizuho Indonesia, Bank Dai-Ichi Kangyo Indonesia, Bank BDNI serta Bank Danamon, dengan menjabat berbagai posisi manajemen. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Hasanuddin, Makassar, pada tahun 1991.

Roy A. Arfandy Direktur Wholesale BankingWholesale Banking Director

Indonesian citizen. Age 44. Appointed as Wholesale Banking Director of PermataBank pursuant to resolutions of PermataBank’s EGMS on 28 July 2010 and obtained approval from Bank Indonesia on 8 November 2010. Prior to this appointment, Roy A. Arfandy held many positions within Wholesale Banking at PermataBank , most recently as Head of Client Relationships. Previously, he was with Bank DBS Indonesia, Bank Mizuho Indonesia, Bank Dai-Ichi Kangyo Indonesia, Bank BDNI and Bank Danamon, serving in a variety of management positions. He earned a Bachelor Degree in Engineering from Hasanuddin University in Makassar in 1991

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

458

Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Diangkat sebagai Compliance Director berdasarkan keputusan RUPSLB PermataBank pada tangal 28 Juli 2010 dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia pada tanggal 28 Desember 2010, efektif 3 Januari 2011. Sebelumnya, beliau adalah Direktur Kepatuhan Citibank NA Indonesia. Beliau memiliki pengalaman bekerja lebih dari 22 tahun di industri keuangan dengan pengalaman luas selama lebih dari 14 tahun di berbagai bidang perbankan yaitu operasional, risiko dan kepatuhan. Beliau lulusan dari University of Auckland.

Mirah Wiryoatmodjo Direktur KepatuhanCompliance Director

Indonesian c i t izen. Age 45. Appointed as Director of Compliance pursuant to resolutions of PermataBank’s EGMS on July 28, 2010 and obtained approval from Bank Indonesia on December 28, 2010, effective on January 3, 2011. Prior to her appointment, Mirah Wiryoatmodjo was Compliance Director of Citibank NA Indonesia. Mirah Wiryoatmodjo has more than 22 years of working experience in financial industry with extensive 14 years experience in banking in various areas of operations, risk and compliance. She is a graduate from University of Auckland.

459

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Biografi Anggota KomiteCommittee Members Biographies

Warga negara Indonesia, 65 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit (sebagai Anggota Independen) sesuai Keputusan Direksi PermataBank No. 001/2010 tertanggal 3 Mei 2010. Sebelumnya, beliau adalah Komisaris di PT Pefindo, Presiden Komisaris di PT Mandiri Sekuritas dan Presiden Direktur di PT Pengelola Investama Mandiri. Dalam karirnya yang panjang di bidang perbankan, beliau terakhir pernah menjabat sebagai Direktur di PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), Senior Vice President di PT Bank Mandiri (Persero), Direktur di PT Bank Dagang Negara (Persero). Karirnya di bidang keuangan dimulai di Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan RI. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro pada tahun 1973.

Bambang SabarimanAnggota Komite Audit (Pihak Independen)Member of the Audit Committee (Independent Party)

Indonesian citizen. Age 65. Appointed as Member of Audit Commitee (as independent party) pursuant to Decree of Directors of PermataBank No. 001/2010 dated May 3, 2010. Previously, he was Commissioner in PT Pefindo, President Commissioner at PT Mandiri Sekuritas and President Director at PT Pengelola Investama Mandiri. In a long career in banking, Mr Sabariman served most recently as Director PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), Senior Vice President PT Bank Mandiri (Persero), Director PT Bank Dagang Negara (Persero). He began his career in finance with a term at the Directorate General of Budget Administration, Department of Finance Indonesia. He earned a Bachelor of Economics from University of Diponegoro in 1973.

Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit (sebagai anggota Independen) sesuai dengan Keputusan Direksi PermataBank No.001/2010 tanggal 3 Mei 2010. Sebagai seorang penulis di bidang ekonomi yang dipublikasikan secara luas, Soemarso S. Rahardjo saat ini juga sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, anggota Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia, pendiri dan Ketua Dewan Pengawas Politeknik Praktisi Bandung dan anggota Dewan Komisaris PT Sentul City Tbk. Pengalaman kerja sebelumnya termasuk berbagai posisi akademis di Universitas Indonesia, dan terakhir sebagai pendiri dan Kepala Program Diploma III Akuntansi. Di samping itu, di kantor akuntan publik Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (sekarang Purwantono, Sarwoko & Sandjaja), beliau pernah menjabat sebagai Chairman dan Deputy Managing Partner. Di kantor akuntan publik Prasetio, Utomo & Co sebagai Country Managing Partner, Office Managing Partner, dan Head Division. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1975, Master di bidang Ekonomi jurusan Perencanaan Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1996, serta kandidat Doktor pada Economics Graduate Program, Specialty in Monetary Economics di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau mendapatkan penghargaan “Satya Lencana Karya Satya” dari Presiden Republik Indonesia untuk pengabdiannya selama 20 tahun dan 30 tahun kepada Pemerintah Indonesia.

Soemarso S. Rahardjo Anggota Komite Audit (Pihak Independen)Member of the Audit Committee (Independent Party)

Indonesian citizen. Age 61. Appointed as Member of Audit Committee (as independent member) pursuant to Decree of Directors of PermataBank No.001/2010 dated May 3, 2010. Widey published author on economic topics, Soemarso S. Rahardjo is currently on teaching staff at the Faculty of Economics at university of Indonesia, member of The Indonesian Capital Market Arbitration Board, Founder and Chairman of the Board of Trustees of Politeknik Praktisi Bandung, Member of Board of Commissioner of PT Sentul City Tbk. Previous work experience include many academic positions at Universitas Indonesia, most recently as founder and Head of Program Diploma III in Accounting. Also, at public accounting firm Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (now Purwantono, Sarwoko & Sandajaja), He served as Chairman and Deputy Managing Partner and at public accounting firm Prasetio, Utomo & Co. as Country Managing Partner, Office Managing Partner, and Division Head. He earned a Bachelor of Economics majoring in Accounting from Universitas Indonesia in 1975, a Master in Economics in Economic Planning, from University of Indonesia in 1996 and Doctoral candidate in Economics Graduate Programs, Speciality Monetary Economics, Faculty of Economics of University of Indonesia. He obtained “Satya Lencana Karya Satya” for 20 and 30 years of service as goverment official from the President of the Republic of Indonesia.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

460

Warga Negara Indonesia. 43 tahun. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi PermataBank sejak 24 September 2008. Luki Setiawan S. memiliki lebih dari 19 tahun pengalaman di bidang human resource management, training & development dan management. Beliau memulai karir sebagai Trainee PT Astra International Tbk pada tahun 1991 sampai dengan posisi terakhir sebagai Compensation & Benefits Analyst. Selanjutnya bergabung dengan Bank Artha Graha dengan posisi terakhir sebagai HR Development Manager (1994–1995), PricewaterhouseCoopers Consulting dengan posisi terakhir Principal Consultant (1996–2002), IBM Business Consulting Services sebagai Human Capital Management Leader (2002–2004), DDI Indonesia sebagai Project Manager (2004), Mercer (Malaysia) Sdn Bhd sebagai Business Leader/ Principal Consultant Human Capital (2004). Memperoleh Master of Science di bidang International Business dari University of Sains Malaysia.

Luky Setiawan S.Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi (Pejabat Eksekutif)Member of the Remuneration and Nomination Committee (Executive Officer)

Indonesian citizen. Age 43. Member of the Remuneration and Nomination Committee of PermataBank since 24 September 2008. Luki Setiawan S. has over 19 years experience in human resource management, training & development and management. He started his career as Trainee at PT Astra International Tbk in 1991 up to his last position as Compensation & Benefits Analyst. Thereafter, he joined Bank Artha Graha up to his last position as HR Development Manager (1994–1995), PricewaterhouseCoopers Consulting with his latest position as Principal Consultant (1996–2002), IBM Business Consulting Services as Human Capital Management Leader (2002–2004), DDI Indonesia as Project Manager (2004), Mercer (Malaysia) Sdn Bhd as Business Leader/Principal Consultant Human Capital (2004). He obtained his Master of Science degree in International Business from the University of Sains Malaysia.

Warga Negara Indonesia. 58 tahun. Anggota Komite Pemantau R is iko (sebagai p ihak independen) PermataBank sejak 13 Juni 2007. Adi Pranoto Leman memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang konsultan, meliputi jasa audit dan konsultan keuangan. Sejak tahun 2007, mendirikan PT Infinity Capital sebuah perusahaan konsultan keuangan. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai anggota Supervisory Board pada Ernst & Young, dan juga sebagai Deputy Head of Assurance and Advisory Business Services. Sebelum bergabung dengan Ernst & Young, beliau adalah Managing Director yang mengepalai Assurance and Business Advisory (ABA) pada Arthur Andersen Indonesia sejak 1993 hingga 2002, termasuk pada periode 2000-2002 sebagai Country Head, JBO (Japan Business Organization) pada Arthur Andersen Indonesia. Beliau juga Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan menjabat Ketua Education & Training IAI-KAP (2005 – 2008) serta sebelumnya telah memegang berbagai posisi senior di IAI. Beliau adalah anggota Dewan Kehormatan IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia) periode 2008–2012. Aktif sebagai pembicara pada berbagai forum dan seminar di bidang keuangan dan akuntansi.Menyelesaikan studinya di Universitas Airlangga, Surabaya di bidang Akuntansi.

Adi Pranoto LemanAnggota Komite Pemantau Risiko (Pihak Independen)Member of the Risk Monitoring Committee (Independent Party)

Indonesian citizen. Age 58. Member of the Risk Monitoring Committee (as independent party) of PermataBank since 13 June 2007. Adi Pranoto Leman has more than 20 years of consulting experience, encompassing audit and financial consulting services. In 2007, he established PT Infinity Capital, a financial consulting firm. Previously, he served as a member of the Supervisory Board of Ernst & Young, and also as the Deputy Head of Assurance and Advisory Business Services. Before joining Ernst & Young, he was the Managing Director of the Assurance and Business Advisory (ABA) services of Arthur Andersen Indonesia from 1993 to 2002, including from 2000–2002 holding the position as the Country Head of JBO (Japan Business Organization) of Arthur Andersen Indonesia. He is also a Member of the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Chairman of Education & Training of IAI-KAP (2005 – 2008), and previously held various senior positions in the IAI. He is a member of the Honorary Board of IAPI (Indonesian Institute of Public Accountants) for the period 2008–2012. He is also a regular speaker for various forums and seminars on finance and accounting. Graduated from University of Airlangga, Surabaya with a Degree in Accounting.

461

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Biografi Anggota KomiteCommittee Members Biographies

Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Diangkat sebagai Anggota Independen Komite Pemantau Risiko berdasarkan Surat Keputusan Direksi PermataBank No.004/2010 tanggal 1 Jul i 2010. Beliau saat ini juga seorang penasehat paruh waktu bagi Dewan Gubernur Bank Indonesia setelah pensiun sebagai staf di Maret 2010. Selama karirnya di Bank Indonesia, beliau memegang posisi Direktur selama 12 tahun di berbagai Direktorat, dengan jabatan terakhir sebagai Penasehat Dewan Gubernur di b idang kebi jaksanaan moneter. Bel iau mulai karirnya sebagai anal is kredit dan ekonom junior sebelum dipromosikan ke posisi senior. Beliau sangat terlibat dalam masalah-masalah kebijakan bank sentral ketika menjabat sebagai Direktur Pengelolaan Moneter, Direktur Pengelolaan Devisa, dan Direktur Riset Ekonomi dan Departemen Kebijakan Moneter. Beliau ditempatkan sebagai Deputi Direktur Eksekutif di IMF, Washington DC selama dua tahun sebelum kembali ke Bank Indonesia pada tahun 2006. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Padjadjaran, Bandung, pada tahun 1977 dan gelar Master di bidang Ekonomi pada tahun 1984 dari University of Pittsburgh, Pensylvania.

Made Sukada Anggota Komite Pemantau Risiko (Pihak Independen)Member of the Risk Monitoring Committee (Independent Party)

Indonesian c i t izen. Age 59. Appointed as Independent Member of R isk Moni tor ing Committee pursuant to Decree of Directors of PermataBank No.004/2010, dated July 1, 2010. Mr Sukada is concurrently a part-time advisor to the Board of Governors of Bank Indonesia after retired as full-time staff in March 2010. During a long career with Bank Indonesia, he held directorship position for 12 years in various Directorates with his latest position as Advisor to the Board of Governor on monetary policy affairs. He started as credit analyst and junior economist before promoted to senior position in the bank. He greatly get involved in policy matters of the central bank when he served as Director of Monetary Management, Director of Foreign Exchange Management, and Director of Economic Research & Monetary Policy Department. He was seconded as Alternate Executive Director at the IMF, Washington DC for two years before returning back to the Bank Indonesia in 2006. He earned a Bachelor of Accounting from Padjadjaran University, Bandung in 1977 and a Master Degree in Economics in 1984 from the University of Pittsburgh, Pensylvania.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

462

Biografi Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board (DPS) Biographies

Warga Negara Indonesia. 56 tahun. Ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas Syar iah PermataBank sejak tahun 2004 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia tanggal 21 Nopember 2008. Beliau adalah Guru Besar dan Dekan pada Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Menjadi Anggota Pleno Dewan Syariah Nasional (DSN) sejak tahun 1995-2010, dan sejak 2011 hingga sekarang, menduduki jabatan Wakil Ketua dewan Syariah Nasional, Wakil Ketua Komisi Fatwa di Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 2000 – 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Ketua umum Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) periode 2008 – 2012 M, Anggota Dewan Pertimbangan BAZIS DKI Jakarta sejak tahun 2004 hingga sekarang. Saat ini juga aktif sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah pada beberapa perusahaan asuransi Syariah nasional. Beliau meraih gelar MA (1987) dan gelar Doktor (1989) dari IAIN Jakarta, serta gelar Sarjana Hukum (SH) dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (1996) dan Magister Management (MM) dari Universitas Tama Jakarta (2006). Ia juga adalah guru besar pada beberapa program pasca sarjana di samping sebagai anggota dewan pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), 2005 – sekarang, Anggota Dewan Pakar Ekonomi Syariah (2011 - sekarang), Anggota Dewan Pakar Assosiasi Dosen Indonesia (ADI), 2005 – sekarang, anggota tim pakar hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (2011 – sekarang), dan lain-lain.

Prof. Dr. H.M. Amin Suma, SH. MA. MM.KetuaChairman

Indonesian citizen. Age 56. Appointed as Chairman of the Sharia Supervisory Board of PermataBank since 2004 and obtained approval from Bank Indonesia on November 21, 2008. He is a Professor and Dean of the Faculty of Sharia and Law, Islamic State University, Syarif Hidayatullah Jakarta. He becomes a Plenary Member of the National Sharia Board (DSN) on 1995 – 2010, then as Vice Chairman of the Fatwa Commission of the Indonesian Council of Ulama (MUI) on 2000 – 2010 and Vice Chairman of the National Sharia Board (DSN), 2011 – now. He also served as President of The Association of Indonesian Sharia Scientist and Scholars (HISSI) in the period 2008 to 2012 and member of BAZIS Consultation Board of Jakarta since 2004 - present. Currently, he is also active as Chairman of the Sharia Supervisory Board of several Sharia Insurance companies in Indonesia. He obtained his master degree (1987) and doctoral degree (1989) from IAIN Jakarta, Bachelor degree in Law from the Faculty of Law, Universitas Muhammadiyah, Jakarta (1996), and Magister management (MM) from the University of Tama Jakarta (2006). He is also a professor at several graduate programs in addition to the board of Sharia experts Economic Society (MES), 2005 - present, Member of Expert Council of Islamic Economic Consortium (2011 - present), Member of the Board of Experts Indonesian Lecturers Association (ADI), 2005 - now, members of the legal experts team Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia (2011 - now), and others.

463

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Biografi Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board (DPS) Biographies

Warga Negara Indonesia. 56 tahun. Ditunjuk sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah PermataBank sejak tanggal 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan Bank Indonesia tanggal 21 Nopember 2008. Beliau adalah Dosen pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Beliau juga aktif sebagai pembimbing dan pembina di berbagai organisasi dan badan keagamaan, termasuk PBNU dan Dewan Syariah Nasional (DSN). Beliau meraih gelar Sarjana dari Fakultas Ushuluddin IAIN Jakarta pada tahun 1985, serta Ijazah Ilmiah dari ulama-ulama besar internasional yaitu Sayyid Muhammad Ali Al-Maliki, Mekah (2000) dan Sayyid Muhammad Al-Ya’qubi, Siria (2006).

KH. Saifuddin Amsir, MA. AnggotaMember

Indonesian citizen. Age 56. Appointed as member of the Sharia Supervisory Board of PermataBank since 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 21 November 2008. He is a Lecturer at the Faculty of Ushuluddin and Law, Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta. He is also active in advisory and leadership positions with several organizations and religious bodies, including PBNU and the National Sharia Board (DSN). He earned a Bachelor degree from the Faculty of Ushuluddin, IAIN Jakarta, in 1985, as well as Scientific Diploma from international leaders in Islam, such as Sayyid Muhammad Ali Al-Maliki, Mecca (2000) and Sayyid Muhammad Al-Ya’qubi, Syria (2006).

Warga negara Indonesia, 37 tahun. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah di PermataBank sejak 29 Agustus 2008 dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia tanggal 21 November 2008. Beliau saat ini adalah Pemimpin Pondok Pesantren Daarul Rahman, dan memiliki pengalaman yang luas di berbagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, antara lain di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan di Nadhatul Ulama (NU). Beliau juga aktif sebagai pembicara maupun moderator di berbagai seminar dan program pelatihan. Beliau memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Syariah, Medina Islamic University, Arab Saudi, pada tahun 1997.

H.M. Faiz, MA.AnggotaMember

Indonesian citizen. Age 37. Appointed as member of the Sharia Supervisory Board of PermataBank since 29 August 2008 and obtained approval from Bank Indonesia on 21 November 2008. He is the Director of Pondok Pesantren Daarul Rahman, and has extensive experience in various religious and civil organizations, including Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) and the Nadhatul Ulama (NU). He is also active as speaker and moderator at various seminars and training programs. He obtained a Bachelor degree from the Faculty of Sharia, Medina Islamic University, Saudi Arabia, in 1997.

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

464

Biografi Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Biographies

Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 39 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia dan Lex Legibus Magister (LL.M) dari Queen Mary University of London, Inggris. Bergabung sebagai Sekretaris Perusahaan PermataBank sejak 15 Januari 2010 setelah sebelumnya beliau bekerja di Kantor Konsultan Hukum Hadiputranto, Hadinoto dan Partners sebagai Senior Associate sejak tahun 1996 sampai dengan tahun 2010.

Katharine Grace Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Indonesian Citizen. Age 39. Obtained a Law Degree from the University of Indonesia and Lex Legibus Masters Degree (LL.M) from Queen Mary University of London, England. Joined PermataBank as Corporate Secretary on 15 January 2010 after previously working in the Law Office of Hadiputranto, Hadinoto and Partners as Senior Associate since 1996 until 2010.

Biografi Kepala Unit Audit InternalHead of Internal Audit Biographies

Oen Indra WidjajaKepala Unit Audit InternalHead of Internal Audit Biographies

Warga negara Indonesia. 43 tahun. Bergabung dengan PermataBank sebagai Kepala SKAI sejak 15 Maret 2011. Memiliki pengalaman kerja dalam bidang auditing di banyak perusahaan, seperti Rabobank, CIMB Niaga, LippoBank, BII Maybank, JayaBank, BCA, serta PriceWaterhouseCoopers di Indonesia dan Indocina. Memperoleh gelar sarjana di bidang akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 1991, serta telah mendapatkan berbagai sertifikasi profesi yang terkait dengan bidang auditing, investigasi, teknologi sistem informasi, dan manajemen risiko, seperti Certified Internal Auditor (CIA), Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Information Systems Auditor (CISA), Certified Information Security Manager (CISM), dan sertifikasi manajemen risiko perbankan sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Indonesian citizen. Age 43. Joined PermataBank as the Head of Internal Audit since March 15, 2011. Having experience in auditing in various companies, such as RaboBank, CIMB Niaga, LippoBank, BII Maybank, JayaBank, BCA, and PriceWaterhouseCoopers in Indonesia and Indochina. He earned a Bachelor of Economics majoring in Accounting from University of Trisakti in 1991, and professional certifications in auditing, investigation, information technology, and risk management, such as Certified Internal Auditor (CIA), Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Information Systems Auditor (CISA), Certified Information Security Manager (CISM), and bank risk management certification as stipulated by Bank Indonesia.

465

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Pejabat Eksekutif*Executive Officers

JabatanTitle

NamaName

President Director Directorate

Head Internal Audit Oen Indra Widjaja

Head, Corporate Affairs Leila Djafaar

Head, Strategy Office Abraham Ismail

Head, Project Management Theresia Tjong

Vice President Director Directorate

Head, Legal Mutia Nilawati Dewi (Dewi Anwar)

Head, Corporate Secretary Katharine Grace

Retail Banking Directorate

Head, Service Quality, Operational Excellence & Call Center Bernard Lokasasmita

Head, SME Banking Sukarman Omar

Head, National Non Branch Sales I Gusti Lanang Muliarta

Head, Wealth Management, Retail Liability Products & E-Channel Bianto Surodjo

Head, Sharia Banking Achmad Kusna Permana

Head, Marketing & Brand Awareness Safitri Damayanti

Head, Business Operational Risk Management Kim Elizabeth Blasing

Head, Network Lani Darmawan

Head, Loan Approval Monita

Pjs Head, Marketing & BIU Rustini Dewi

Head, Business Development Ida Apulia Simatupang

Head, Consumer Lending Ananya Sen

Wholesale Banking Directorate

Head, Client Relationship 1 Anita Siswadi

Head, Client Relationship 2 dan Pjs Head Strategy & Business Development Ardi Sedaka

Head, Transaction Banking Rudy Tanjung

Head, Global Markets Francis Indarto

Head, Business Operational Risk Management Emmy Rita Thamrin

Risk Management Directorate

Head, Risk - Retail & SME Banking Sanjay Satya Prakash Nandrajog

Head, Special Asset Management Ferry Singgih Adiwono

Head, Market Risk Iwan Nataliputra

Head, Country Operational Risk & Assurance Management Ahmad Jamal

Senior Credit Officer Liliana Zakaria

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

466

JabatanTittle

NamaName

Technology and Operations Directorate

Head, Information Technology Lucas Gunawan

Head, Global Market Operations & WB Loan Processing Unit Pierre Alain Hewarlela

Head, Central Operations Rudy Fardeli

Head, Trade Operations Charles Kartawidjaja

Head, Retail Banking Operations Stephanie Arvianti Gunadi

Head, Corporate Real Estate Services Sebastianus Wahjudi Halim

Head, Securities Agency Operations Eddy Bakty Pratana

Head, Cash Management Operations & Client Service Group Steven Sukianto

Head, Customer Experience Management & Business Planning Agustina Samara

Head, Operations Risk & Process Management Priagung Suprapto

Finance Directorate

Head, Financial Controller Minnarni Hanli

Head, Wholesale Banking Business Finance Bong Ket Min

Head, Retail Banking Business Finance Rustini Dewi

Head, Finance Chandra N T Siagian

Head, Procurement Vendor Management Handoko Widjaja

Manager, Finance Operations Risk Management Martin Luther Marpaung

Head, Corporate Planning Harry Iman Subekti

Human Resource Directorate

Head, HR Retail Banking Dyah Adhi Astuti

Head, HR Wholesale Banking, Finance, Vice President Director Luky Setiawan Suardi

Head, HR Governance & Infrastructure Aida Fathya

Head, HR Technology & Operations E. Retna Guntarti N, IR

Head, Organization & People Development Steven Augustino Y.

Head, HR Operations Risk Management Silvia Simbangan

Head, HR President Director's Office, Compliance & Risk Amelia Megahmurni Sutoyo

Compliance Directorate

Head, Compliance Advisory Marijani

Head, Financial Crime Risk Tina Setiawati Sentoso

* Posisi 31 Desember 2011 Position 31 December 2011

467

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Informasi Pemegang SahamShareholders Information

PEMEGANG SAHAM UTAMA

Standard Chartered Bank

Standard Chartered PLC adalah bank internasional terkemuka yang terdaftar di bursa efek London, Hong Kong dan Mumbai. Bank ini telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun di beberapa pasar paling dinamis di dunia dan menghasilkan lebih dari 90 persen laba dan pendapatannya di Asia, Afrika dan Timur Tengah. Fokus geografis ini disertai dengan komitmen untuk membangun hubungan yang erat dengan klien dan nasabah telah mendorong pertumbuhan Bank dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan memiliki lebih dari 1.700 kantor di 70 pasar dunia, Standard Chartered menawarkan peluang karir internasional yang menarik sekaligus menantang bagi lebih dari 80.000 karyawannya. Bank berkomitmen pada pembangunan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan, serta dipercaya di seluruh dunia karena konsistensinya dalam menerapkan standar yang tinggi dalam tata kelola perusahaan, tanggung jawab sosial, perlindungan lingkungan dan keragaman karyawan. Tradisi dan nilai-nilai Bank dituangkan dalam brand promise Bank, ‘Here for good.’

Sebagai bank bertaraf internasional, Standard Chartered memberikan banyak manfaat bagi PermataBank , seperti:1. Akses ke jaringan internasional yang menjangkau lebih

dari 70 negara.2. Pengalaman dan pengetahuan internasional.3. Akses ke produk dan layanan, sistem dan praktek-praktek

terbaik yang inovatif di berbagai area.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi:www.standardchartered.com

MAIN SHAREHOLDERS

Standard Chartered PLC is a leading international bank, listed on the London, Hong Kong and Mumbai stock exchanges. It has operated for over 150 years in some of the world’s most dynamic markets and earns more than 90per cent of its income and profits in Asia, Africa and the Middle East. This geographic focus and commitment to developing deep relationships with clients and customers has driven the Bank’s growth in recent years.

With over 1,700 offices in 70 markets, Standard Chartered offers exciting and challenging international career opportunities for more than 80,000 staff. It is committed to building a sustainable business over the long term and istrusted worldwide for upholding high standards of corporate governance, social responsibility, environmental protection and employee diversity. The Bank’s heritage and values are expressed in its brand promise, ‘Here for good.’

As an international bank, Standard Chartered provides many benefits to PermataBank , such as:1. Access to an international network spanning over 70

countries.2. International experience and knowledge.3. Access to innovative products and services, systems and

best practices in many areas.

For more information, please visit:www.standardchartered.com

PT Astra International Tbk

PT Astra International Tbk ("Astra") didirikan pada tahun 1957 sebagai perusahaan perdagangan, Astra telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990 dengan kapitalisasi pasar per tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp300 triliun. Astra saat ini memiliki enam lini bisnis: Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik dan Teknologi Informasi. Jumlah karyawan Grup Astra adalah 168.703 orang per akhir tahun 2011.

Pemegang Saham per tanggal 31 Desember 2011:•JardineCycle&CarriageLtd:50,11%•Lain-lain(<5%):49,89%

Sebagai kelompok perusahaan konglomerat yang berbasis di Indonesia, Astra memberikan wawasan lokal yang tepat serta pemahaman akan bisnis PermataBank , sehingga memberikan kesempatan yang luas untuk menciptakan sinergi, termasuk:

1. Memanfaatkan jaringan yang luas dari Astra.2. Menawarkan kesempatan untuk cross selling kepada

konsumen dan karyawan Astra.3. Memungkinkan pendekatan non-bank di pasar Indonesia,

khususnya untuk memahami perilaku konsumen dan pendekatan pemasaran non-bank.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi:www.astra.co.id

PT Astra International Tbk ("Astra") incorporated in 1957 as a trading company, Astra has listed its shares in the Indonesia Stock Exchange since 1990 with market capitalization as at December 31, 2011 of Rp300 trillion. Astra currently has six business lines: Automotive, Financial Services, Heavy Equipment and Mining, Agribusiness, Infrastructure and Logistics and Information Technology. Total employees of the Astra Group are 168,703 as at end of 2011.

Shareholders as at December 31, 2011:•JardineCycle&CarriageLtd:50.11%•Others(<5%):49.89%

As a conglomerate group of companies based in Indonesia, Astra provides true local insight, as well as business understanding for PermataBank , hence providing extensive opportunities for creating synergies,including:

1. Leveraging the wide network of Astra.

2. Offering opportunities for cross selling to consumers and employees of Astra.

3. Providing a non-bank approach in the Indonesian marketplace, in particular for understanding both consumer behaviour and non-bank marketing approaches.

For more information, please visit:www.astra.co.id

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

468

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

Informasi TambahanAdditional Information

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Tahun 2011RUPST telah diselenggarakan pada tanggal 27 April 2011 di Ruang Eksekutif PermataBank Tower I Lantai 22, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920.

RUPST di Tahun 2012RUPST tahun 2012 akan diselenggarakan pada hari Kamis, 26 April 2012 pukul 14.00 WIB di Ruang Eksekutif PermataBank Tower I Lantai 22, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920.

Pencatatan Efek 1. Efek PermataBank dicatatkan di Bursa Efek

Indonesia dengan kode saham ‘BNLI’.2. Obligasi Subordinasi II Bank PermataBank Tahun

2011 dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode ‘BNLI02SB’.

Biro Administrasi Efek PT Blue Chip MuliaGedung Bina Mulia I, Lantai 4Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950Tel. : (62-21) 520 1928, 520 1983Fax. : (61-21) 520 1924

Auditor IndependenSiddharta & Widjaja(anggota KPMG International)Wisma GKBI, Lantai 32Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210Tel. : (62-21) 574 2333, 574 2888Fax. : (62-21) 574 1777, 574 2777www.kpmg.com (worldwide)www.kpmg.co.id (Indonesia)

Wali AmanatPT Bank CIMB Niaga TbkGraha Niaga, Lantai 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190Tel. : (61-21) 300 64200 Ext. 32001, 32002, 32003, 32004 Fax. : (61-21) 250 5777

Pemeringkat EfekPT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower Senayan City, Lantai 17Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270Tel. : (62-21) 7278 2380Fax : (62-21) 7278 2370

Annual General Meeting of Shareholder (AGMS)

The AGMS was held on 27 April 2011 on Executive Room, PermataBank Tower I, 22nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920.

AGMS in 2012The AGMS 2012 will be held on Thursday, 26 April 2012 at 02.00 pm at Executive Room, PermataBank Tower I, 22nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920.

Stock Listing1. PermataBank ’s shares are listed at the Indonesia

Stock Exchange with stock code ‘BNLI’.2. Subordinated Bonds II Bank Permata Year 2011

are registered in Indonesia Stock Exchange with code ‘BNLI02SB’.

Share Registrar BureauPT Blue Chip MuliaGedung Bina Mulia I, 4th FloorJl. H.R. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950Tel. : (62-21) 520 1928, 520 1983Fax. : (62-21) 520 1924

Independent AuditorSiddharta & Widjaja(member of KPMG International)Wisma GKBI, 32th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210Tel. : (62-21) 574 2333, 574 2888Fax. : (62-21) 574 1777, 574 2777www.kpmg.com (worldwide)www.kpmg.co.id (Indonesia)

TrusteePT Bank CIMB Niaga TbkGraha Niaga, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190Tel. : (62-21) 300 64200 Ext. 32001, 32002, 32003, 32004Fax. : (62-21) 250 5777

Rating AgencyPT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower Senayan City, 17th FloorJl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270Tel. : (62-21) 7278 2380Fax. : (62-21) 7278 2370

469

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Informasi TambahanAdditional Information

4 7 0

Sekretaris PerusahaanKatharine GracePermataBank Tower I, Lantai 17Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920Tel. : (62-21) 523 7899, 523 7999 Ext. 1788Fax. : (62-21) 523 7244e-mail : kgrace@PermataBank .co.id

Corporate AffairsPermataBank Tower I, Lantai 17Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920Tel. : (62-21) 523 7899, 523 7999Fax. : (62-21) 523 7253e-mail : corpaffairs@PermataBank .co.id

Situs InternetLaporan Tahunan dan informasi lain mengenai PT Bank Permata Tbk dapat dil ihat di situs www.PermataBank .com

Call Center500111 dari telepon fixed line63399 dari telepon selular

Akta Pendirian No.228 tanggal 17 Desember 1954Dibuat oleh : Eliza Pondaag pengganti dari Raden Mas Soerojo, Notaris di JakartaBNRI No. 22 tanggal 18 Maret 1955, TBNRI No.292.

Perubahan Anggaran Dasar terakhir 1. Akta No. 41 tanggal 22 Mei 2009 Notaris : Benny Kristianto, SH BNRI No.66 tanggal 18 Agustus 2009, TBNRI No.6762. Akta No.3 tanggal 1 Desember 2010, Notaris : Fathiah Helmi, SH Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-57094.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 6 Desember 2010

Surat Ijin Usaha Sebagai Bank Umum No.19371/U.M.II. tanggal 19 Februari 1957Menjadi Bank Devisa sejak 1 Juni 1956

Nomor Pokok Wajib Pajak 01.308.464.5-091.000 Tanda Daftar Perusahaan No.09.03.1.64.25470 tanggal 15 April 2011

Corporate SecretaryKatharine GracePermataBank Tower I, 17th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920Tel. : (62-21) 523 7899, 523 7999 Ext. 1788Fax. : (62-21) 523 7244e-mail : kgrace@PermataBank .co.id

Corporate AffairsPermataBank Tower I, 17th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta 12920Tel. : (62-21) 523 7899, 523 7999Fax. : (62-21) 523 7253e-mail : corpaffairs@PermataBank .co.id

WebsiteThis Annual Report and other information on PT Bank Permata Tbk can be accessed through www.PermataBank .com

Call Center500111 from fixed line63399 from cellular phone

Deed of Incorporation No.228 dated 17 December 1954Of: Eliza Pondaag substitute to Raden Mas Soerojo, Notary in JakartaBNRI No. 22 dated 18 March 1955, TBNRI No.292

Last amendment of Articles of Association 1. Deed No. 41 dated 22 May 2009 Notary : Benny Kristianto, SH BNRI No. 66 dated 18 August 2009, TBNRI No. 6762. Deed No. 3 dated 1 December 2010, Notary : Fathiah Helmi, SH Decision Letter of Minister of Law And Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-57094.AH.01.02.Tahun 2010 dated 6 December 2010

Business License as Commercial Bank No.19371/U.M.II. dated 19 February 1957Operated as Foreign Exchange Bank since 1 June 1956

Tax Registration Number 01.308.464.5-091.000 Company Registration CertificateNo.09.03.1.64.25470 dated 15 April 2011

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

470

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

Anak Perusahaan & AfiliasiSubsidiaries & Affiliated Companies

No Nama PerusahaanCompany Name

Bidang UsahaLine of Business

KepemilikanShare Holding

1 PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu/was PT GE Finance Indonesia)

Pembiayaan KonsumenConsumer Finance 99,998%

2 PT Sarana Bali Ventura Modal VenturaVenture Capital 4,02 %

3 PT Aplikanusa Lintasarta KomunikasiCommunication 1,90 %

4 PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia InvestasiInvestment 0,91 %

5 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Pasar ModalCapital Market 1,00 %

5 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) InvestasiInvestment 1,00 %

471

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Produk dan LayananProduct and Services

•PermataNet

•PermataMobile

•PermataTel

•PermataATM

•PermataMini ATM

•PermataBank Priority

•PermataBank Preferred

•PermataCash

•PermataTrade

•PermataBank Securities & Agency Services:

- PermataBank Trust & Agency Services

- PermataBank Custody Services

- PermataBank Fund Services

•PermataMe

•PermataTabungan:

- PermataCeria

- Tabunganku

•PermataTabungan OPTIMA

•PermataRancang Dana

•PermataKartu Kredit

•PermataPlatinum

•PermataFORWARD

•PermataSPOT

•PermataTabungan BEBAS

•PermataFamillionaire

•PermataBintang

•PermataGiro:

- PermataMaxima

- PermataGiro Ganda

- PermataDollar

- PermataGiro Plus Auto Sweep

•PermataPayroll ASTRA

•PermataExpress Trade

•PermataGriya Bisnis

•PermataKTA Bisnis

•PermataKPR Bijak

•PermataKPR Cicilan Tetap

•PermataHome Ready Cash

•PermataPembiayaan Pemilikan Rumah iB

•PermataShopping Card

•PermataKartu Kredit

•PermataTabungan iB

•PermataGiro iB

•PermataPendidikan Syariah

•PermataDeposito Syariah

•PermataKPR iB

•PermataTabungan iB Umrah

•PermataTabungan iB Optima

PRODUKPRODUCTS

LAYANANSERVICES

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

472

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

Kantor CabangBranch Offices

BalikpapanKC SudirmanJl. Jend. Sudirman No. 1-3Komp. Klandasan Permai Blok ATel. (0542) 732263Fax. (0542) 732266

KCP Balikpapan BaruJl. MT Haryono No.34, RT 75Kelurahan Damai, KecamatanBalikpapan SelatanTel. (0542) 576 591

KCP Pandan SariJl. Pandan SariKomp. Pertokoan Blok A No. 5Tel. (0542) 734762Fax. (0542) 734791

Banda AcehKC Pante PirakJl. Pante Pirak No. 5-6Tel. (0651) 31333Fax. (0651) 635789

BandungKC MerdekaJl. Merdeka No. 66Tel. (022) 4234366Fax. (022) 4235290, 4207144

KCP Ahmad YaniJl. Jend Ahmad Yani No. 251Tel. (022) 7200054, 7206960 7271609Fax. (022) 7207903, 7207514

KCP AstanaJl. Astana Anyar 22Tel. (022) 6079018Fax. (022) 6079013

KCP Astra Biz Center(Astra Business Center) BandungJl. Soekarno Hatta, Kel. RegolKec. PasirluyuTel. (022) 8888 4044, 8888 4045 8888 4046, 8888 4101Fax. (022) 8888 4100

KCP BatununggalKompleks Ruko BatununggalJl. Batununggal Indah No. 151Tel. (022) 7569577Fax. (022) 7569711

KCP Buah BatuJl. Buah Batu No. 216Tel. (022) 7311970-71, 7316424-25Fax. (022) 7311969

KCP CihampelasJl. Cihampelas No. 188Tel. (022) 2038932Fax. (022) 2038931

KCP CimahiKCP PermataBank CibabatJl. Jendral Amir Mahmud(d/h Jl. Cibabat Cimahi) No. 399BKelurahan Cigugur TengahKecamatan Cimahi TengahTel. (022) 6631466, 6652593 6658211, 6649045Fax. (022) 6658215

KCP KepatihanKing Shopping Center Lt. DasarJl. Kepatihan No. 11-17Tel. (022) 4203447, 4208162Fax. (022) 4204793

KCP KopoJl. Kopo No. 24Tel. (022) 6033106, 6031626Fax. (022) 6031592

KCP Kopo PermaiPerumahan Kopo PermaiBlok 50 AD No. 1Tel. (022) 5407815, 5414284 5414285Fax. (022) 5403728

KCP PasirkalikiJl. Pasirkaliki No. 161Tel. (022) 6046285, 6120263Fax. (022) 6046271

KCP SawunggalingJl. Sawunggaling No. 1Tel. (022) 4209090Fax. (022) 4261154

KCP Soekarno HattaJl. Venus Barat Kav. IV No. 14Komp. Metro Soekarno HattaTel. (022) 7507817, 7507818Fax. (022) 7562462

KCP SumbersariKomplek Sumbersari Indah T-7Tel. (022) 6010802, 6010816Fax. (022) 6047173

KCP Surya SumantriJl. Prof. Drg. Surya Sumantri No. 51Tel. (022) 2013556, 2001310-11 2004238-39Fax. (022) 2013556

KCP UnparJl. Ciumbeuleut No. 94Tel. (022) 2033930Fax. (022) 2033932

BanjarmasinKC A. YaniJl. A. Yani KM.2 No.1, RT.16Tel. (0511) 3250933Fax. (0511) 3250934

KCP BanjarbaruJl. Jenderal Akhmad Yani Km.35 No. 33, Banjarbaru, Kalimantan SelatanTel. (0511) 478 1811, 478 1812Fax. (0511) 478 1816

BanyuwangiKCP Pesona IntanRuko Pesona Intan 2, PanglimaBesar Sudirman No. 4, PenganjuranBanyuwangiTel. (0333) 419229, 419230, 429231Fax. (0333) 419232

BatamKC Lubuk BajaJl. Imam Bonjol, Komp. Bumi AyuLestari Blok A No. 7/8 Lubuk BajaTel. (0778) 456700Fax. (0778) 456010

KCP Bengkong Permai Kompleks Bengkong PermaiBlok A No. 9Tel. (0778) 424270, 450859

KCP WindsorKomp. Windsor Central Blok B-7Tel. (0778) 424061, 459430

BekasiKCP Cibubur Times SquareCibubur Times Square Blok B-1 No.28Jl. Transyogi KM.3 CibuburJatikarya, Jati SampurnaTel. (021) 84303655 - 58Fax. (021) 84303659

KCP Cikarang JababekaCikarang Industrial EstateJl. Jababeka Raya, Blok B1-B2Tel. (021) 8936556-57, 8934165-67Fax. (021) 8934165

KCP Harapan IndahKCP Harapan IndahRuko Sentra Niaga Bulevar HijauBlok C2 Nomor 5C dan 5DKota Harapan IndahTel. (021) 8838 6827, 8838 6829 8838 6830, 8838 6831Fax. (021) 8838 6835

KCP Kawasan Lippo CikarangRuko Plaza Menteng Blok B No. 31Jl. M.H. Thamrin, Lippo CikarangTel. (021) 8972590, 8972592Fax. (021) 8972589

473

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

4 7 4

KCP Kemang PratamaJl. Raya Kemang PratamaBlok AN No. 12A Sepanjang JayaTel. (021) 8270172-3, 8270174Fax. (021) 8270174

KCP MM 2100 CikarangRuko Mall Bekasi Fajar Blok B No.10Kawasan Industri MM 2100Cikarang BaratTel. (021) 89981735-36, 89981738-42Fax. (021) 89981737

KCP Sentra Niaga KalimalangKomplek Ruko Sentra NiagaKalimalang, Blok A-4 No. 2, Jl. A. YaniTel. (021) 88961677, 88961766Fax. (021) 88963240

BogorKC Kapten MuslihatJl. Kapten Muslihat 17 ATel. (0251) 312990Fax. (0251) 342500

KCP Cibinong Jl. Raya Cibinong KM 42 No. 707Tel. (021) 8764571-73Fax. (021) 8754207

KCP PahlawanJl. Pahlawan No. 150 BTel. (0251) 384983, 384986Fax. (0251) 384984

KCP PajajaranJl. Pajajaran No. 11 ATel. (0251) 356115-117Fax. (0251) 356114

KCP Pasar AnyarRukan CentralJl. Dewi Sartika No. 46-48 Blok B No. 1Tel. (0251) 353755-57Fax. (0251) 353754

KCP Plaza Pasar BaruPlaza Pasar Baru Etalase No. 1Jl. Surya Kencana No. 3Tel. (0251) 340072, 340073Fax. (0251) 340074

KCP TajurJl. Raya Tajur No. 39 BTel. (0251) 351176-77, 373911376118Fax. (0251) 376911

BlitarKCP MerdekaJl. Merdeka No. 165, Kepanjen KidulTel. (0342) 810634Fax. (0342) 801893

BojonegoroKCP Gajah MadaKomplek Pertokoan KAI No. 4, 5 dan 6Jl. Gajah Mada, RT 30/RW 06Kelurahan SukorejoKecamatan BojonegoroTel. (0353) 893 253, 893 650893 655, 893 660Fax. (0353) 893 444

CianjurKCP HOS CokroaminotoJl. HOS Cokroaminoto No. 76Tel. (0263) 270400, 270722Fax. (0263) 270411

CilacapKCP Mayjend S ParmanJl. Mayjen S Parman No. 11 ART 04/RW01, Desa SidanegaraKecamatan Cilacap TengahTel. (0282) 535199, 532111532020, 534478Fax. (0282) 531888

CilegonKC Cilegon Raya MerakKomplek Ruko Istana Cilegon No. 2-3Jl. Raya Merak No. 146Tel. (0254) 396166-7, 386919-2Fax. (0254) 386922

CirebonKC Yos SudarsoJl. Yos Sudarso No. 2-ATel. (0231) 208134, 208136Fax. (0231) 201031

DenpasarKC Dewi SartikaJl. Dewi Sartika Kav. 88Tel. (0361) 261678Fax. (0361) 261679

KCP Kuta Indah Komplek Ruko Kuta Indah Blok C 6Jl. By Pass Ngurah RaiTel. (0361) 757966Fax. (0361) 757967

KCP MelatiJl. Melati No. 63Tel. (0361) 263373-76Fax. (0361) 232921

KCP Menara UbudGalleria Menara Ubud No. 7Jl. Raya UbudTel. (0361) 978048Fax. (0361) 978047

KCP Pura Bagus TerunaJl. Pura Bagus Teruna No. 522 LegianTel. (0361) 761287, 755 682Fax. (0361) 761512

KCP SanurJl. Danau Tamblingan No.77 XTel. (0361) 270050Fax. (0361) 282651

KCP SesetanJl. Raya Sesetan B.12Tel. (0361) 721 877, 725 438Fax. (0361) 726 466

KCP Tragia Nusa DuaKomplek Pertokoan Tragia Nusa DuaJl. By Pass Ngurah RaiKuta, Nusa Dua, BaliTel. (0361) 6046271Fax. (0361) 6046271

DepokKCP MargondaJl. Margonda Raya PerceelNo. 22 D Unit CTel. (021) 7750284 - 86Fax. (021) 7760830

KCP Mal CinereJl. Raya Cinere No. 84 Unit No. 32Cinere Mal, SawanganTel. (021) 7545213-14, 7545183Fax. (021) 7545216

GarutKCP CiledugJl. Ciledug No.104, RT 05/RW 07Kelurahan RegolKecamatan Garut KotaTel. (0262) 2246666, 2246667 2246668, 2246669Fax. (0262) 2246670

JakartaKC Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 27Tel. (021) 5237899, 5237999Fax. (021) 2500680

KC Boulevard Raya Kelapa GadingJl. Kelapa Gading BoulevardBlok LB-1 No. 34-35Tel. (021) 4500080, 4531414Fax. (021) 4500079

KC Hayam WurukJl. Hayam Wuruk 84-85Tel. (021) 2601006, 62822776297694, 2601050Fax. (021) 6296412, 6295363

Kantor CabangBranch Offices

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

474

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

KC Intercon Kebon JerukPertokoan Kebon Jeruk InterconBlok F No. 2-3Tel. (021) 5304848/48505846087/61175851453/2002 ext. 110

KC Mangga DuaJl. Raya Mangga Dua Blok E-4 No. 3Tel. (021) 6009867/696011500/1818/3588/6050/8808Fax. (021) 6018808

KC ThamrinSkyline Building (Menara Cakrawala)Jl. M.H. Thamrin No. 9Tel. (021) 323807, 327061, 39080713908072, 3141895Fax. (021) 3141161, 326802

KCP Abdul Muis Wisma BSG Lt. 1 Unit 102Jl. Abdul Muis No. 40Tel. (021) 3859059-62Fax. (021) 3859063

KCP ACC SimatupangGedung ACC TB SimaptupangLantai Dasar, Jl. TB Simatupang No. 90Tanjung BaratTel. (021) 7885 9000

KCP Adhi GrahaAdhi Graha Lantai DasarJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 56Tel. (021) 5265201-04Fax. (021) 5265205

KCP Arion BuildingWisma Arion, Ground FloorJl. Pemuda Kav. 17, RawamangunTel. (021) 4718110-13Fax. (021) 4718114

KCP Askes Pasar MingguGedung Askes Lt. DasarJl. Raya Pasar Minggu No. 17Tel. (021) 79198050Fax. (021) 7986306

KCP Astra Agro LestariJl. Pulo Ayang Rayang Blok OR IKawasan Industri Pulo GadungTel. (021) 4616627-33Fax. (021) 4616626

KCP AtriumGedung Atrium Plaza Setiabudi Lantai 1Jl. HR Rasuna Said Kav. 62Tel. (021) 5274050Fax. (021) 5274054

KCP BalikpapanJl. Balikpapan Raya No. 19Tel. (021) 3850188Fax. (021) 3850205

KCP Bandengan MegahJl. Bandengan Utara No. 81Ruko No.2, PenjaringanTel. (021) 6630919-21, 6631683Fax. (021) 6631683

KCP BEJ Tower IIJakarta Stock Exchange Tower IILot 2, Unit 142Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Tel. (021) 5154793-95Fax. (021) 5154707

KCP Bintaro Sektor 1Perumahan Bintaro JayaSektor 1-B Blok E No. 1-2Tel. (021) 7351006, 7359813-16Fax. (021) 7351005

KCP Citra Garden 1Ruko Citra Garden Blok I-1Kav. No. 7-8, CengkarengTel. (021) 5413682, 5408559-61Fax. (021) line telp.

KCP Citra Garden 2Citra Garden II Blok H 2 No. 1CengkarengTel. (021) 5401806, 5441801 6198780Fax. (021) 5401808

KCP Enseval Cempaka PutihGedung EnsevalJl. Letjen Suprapto Kav. 4Tel. (021) 4213431 - 32, 4216219Fax. (021) 4259842

KCP EpicentrumKCP EpicentrumEpicentrum Walk - Unit # W 342B/Lifestyle Center 2nd FloorJl. HR. Rasuna SaidTel. (021) 2994 1175Fax. (021) 2994 1176

KCP Fatmawati ACCJl. Fatmawati No. 9Tel. (021) 7510822-23Fax. (021) 7512960

KCP Gedung GKBIWisma GKBI Suite G.03Jl. Jend Sudirman No.28Tel. (021) 57852359/88/90/94Fax. (021) 57852359

KCP Gedung Sutrado/Pasar KenariGedung Sutrado(d/h Gedung Sumber Abadi)Jl. Kenari II No.5, SalembaTel. (021) 392 6512, 392 4083Fax. (021) 392 6804

KCP Glodok RukoPertokoan Glodok Plaza Blok F No. 6-7Tel. (021) 6263501, 6493654/ 7438/7572, 6591664Fax. (021) 6390668

KCP Graha Cempaka MasRukan Graha Cempaka MasBlok A.22-23Jl. Let Jend SupraptoTel. (021) 4288 7420, 4290 2960-64

KCP Graha InternusaGraha Internusa Lt 1Jl. HR Rasuna Said Kav. X-O, KuninganTel. (021) 5272817-20Fax. (021) 5272813

KCP Graha MampangLobby DasarJl Mampang Prapatan Raya No. 100Tel. (021) 791 84206, 79184207Fax. (021) 791 83501

KCP Grand Puri NiagaRukan Grand Puri NiagaKawasan Bisnis Terpadu Puri KencanaJl. Puri Kencana Blok K6 No.1 E-F-GKelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan KembanganTel. (021) 5835 1509, 5835 1510 5835 1511, 5835 1588 5835 1599Fax. (021) 5835 1508

KCP Green MansionRukan Green MansionJl. Daan Mogot km. 10Blok C, No. 015 & 016Kelurahan Kedaung KaliangkeKecamatan Cengkareng, Jakarta BaratTel. (021) 2902 5191, 2902 5192 2902 5193, 2902 5194Fax. (021) 2902 5195

KCP Gunung SahariJl. Gunung Sahari RayaBlok B 8-9 No. 60-63Tel. (021) 4205561/8225/8233 4268980Fax. (021) 4205560

KCP Harco Mangga DuaBlok P No.4, Jl. Mangga Dua RayaTel. (021) 6122075, 62122074 6123401, 6123465Fax. (021) 6120207

475

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Kantor CabangBranch Offices

KCP Harmoni PlazaHarmoni Plaza Blok B9-7Jl. Suryopranoto 2Tel. (021) 6315911Fax. (021) 6315532

KCP ImmanuelJl. Proklamasi No. 76Tel. (021) 3149123, 3900794-95Fax. (021) 3900794

KCP ITC FatmawatiKomplek Pert. ITC Fatmawati No. 1Jl. RS Fatmawati, Cipete UtaraKebayoran BaruTel. (021) 72791666Fax. (021) 72791669

KCP ITC Mangga DuaRumah Susun JITC II AJl. Raya Mangga DuaAncol, PademanganTel. (021) 6018045, 6120395 6241380Fax. (021) line telp.

KCP ITC Permata HijauGrand ITC Permata Hijau Kantor R & EBlok E/3, Type MeraldaJl. Arteri Permata HijauTel. (021) 53663363, 53663383 53664068, 69Fax. (021) 53664070

KCP JatinegaraJl. Jatinegara Timur No. 42Tel. (021) 8197447, 85902035Fax. (021) 8192037

KCP JelambarJl. Jelambar Baru Raya No. 5 CTel. (021) 5644894-95, 5649076Fax. (021) 5644895

KCP Jembatan LimaJl. K.H. Mas. Mansyur No. 154 B-CTel. (021) 6325655Fax. (021) 6308882

KCP JoharJl. Johar No. 38, MentengTel. (021) 3153704-06, 3102145Fax. (021) 3106994

KCP Kalimalang Pangkalan JatiJalan Tarum Barat No. 12 E Ruko C7Tel. (021) 8614471, 8614737 8614758Fax. (021) 8630533

KCP Karang AnyarRuko Karang Anyar Blok A-1 No. 16Jl. Karang Anyar No.55Tel. (021) 6294006, 6298211 6591867Fax. (021) 629 8616

KCP Kartika ChandraJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 18-20Tel. (021) 5264977-79Fax. (021) 5264984

KCP Kelapa Gading SquareRuko Italian WalkBlok D No.29 dan D.30Jl. Boulevard BaratTel. (021) 4585 9370 - 75

KCP Kemang RayaJl. Kemang Raya No. 4, RT.013/RW.01Tel. (021) 7198407-8, 70634700Fax. (021) 70635800

KCP Mal AmbasadorMal Ambasador Lt. Dasar No. 18Jl. Prof. Dr. SatrioTel. (021) 5760460, 5760461 5760462Fax. (021) 5760464

KCP Mal Pondok IndahMal Pondok Indah Lt. Dasar No. 4 BJl. Metro Pondok IndahTel. (021) 7506742 - 44Fax. (021) 7506742

KCP Mal Taman AnggrekMal Taman Anggrek Lt. Dasar Unit C 10Jl. Letjen S. ParmanTel. (021) 5639468-70Fax. (021) 5639051

KCP Mandala RayaJl. Mandala Raya No. 21 A-B TomangTel. (021) 5637424-26, 5654306/4926Fax. (021) line telp.

KCP Mangga BesarJl. Mangga Besar Raya No.3-A, JakartaTel. (021) 625 2905, 6220 2404 6220 2408Fax. (021) 6289171

KCP Mega MalRuko MG-55, Jl. Pluit Indah RayaTel. (021) 6257645-47, 6257746Fax. (021) 6683742

KCP MelawaiJl. Melawai Raya No. 7AJl. Wijaya IX No. 1, Kebayoran BaruTel. (021) 7201065-66Fax. (021) 7201067, 7250365

KCP Menara BataviaGedung Menara Batavia, Lt. DasarJl. KH Mas Mansyur Kav. 126Tel. (021) 5722309-12Fax. (021) 5727410

KCP Menara FIFMenara FIF, Ground FloorJl. TB Simatupang Kav.15, Lebak BulusTel. (021) 75916851 - 54Fax. (021) 7591 6855

KCP Menara HijauGd Menara Hijau, Lantai DasarLobby Utama, Jl. MT Haryono Kav. 33Tel. (021) 7986083-84, 7989219Fax. (021) 79195937

KCP Menara ImperiumMenara Imperium Lt. DasarJl. HR Rasuna Said Kav. 1Tel. (021) 8356173-77Fax. (021) 8356175

KCP Menara JamsostekGedung Jamsostek Lt. DasarJl. Gatot Subroto No. 38Tel. (021) 52962302-4, 52962307Fax. (021) 52962529

KCP Menara KadinGd. Menara Kadin, Lantai DasarJl. HR Rasuna Said Blok X5Kav. 2-3, KuninganTel. (021) 5274216 - 20Fax. (021) 5274216

KCP Menara PrimaJl. Lingkar Mega Kuningan Sub Blok 6.2Tel. (021) 57947785-87, 57947789Fax. (021) 57947784

KCP Menara ThamrinLobby Lantai DasarJl. MH Thamrin Kav. 3Tel. (021) 39830185 & 8Fax. (021) 39830186

KCP Menteng GondangdiaJl. R.P. Soeroso No. 40 D - 42 A(d/h Gondangdia Lama)Tel. (021) 3912215 - 18Fax. (021) 3146721

KCP Metro Pondok IndahPondok Indah Plaza Blok IIJl. Metro Pondok Indah Blok II BA No.7Tel. (021) 7504020, 7653022 7654463, 75902511-12Fax. (021) 7654463

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

476

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

KCP Mid PlazaMid Plaza II Lt DasarJl. Jend. Sudirman Kav. 10-11Tel. (021) 5741679 - 81Fax. (021) 5741694

KCP Muara KarangJl. Muara Karang Blok Z 3 Selatan No.50 Kav. 39, Pejagalan PenjaringanTel. (021) 6620447,0769/8012/ 7875/7977/8009-10Fax. (021) Line telp.

KCP Orion Dusit Mangga DuaGedung Orion Dusit Mangga DuaLantai Dasar No.37-38 BJl. Mangga Dua RayaTel. (021) 6126263, 6598368 6018224 & 6018234Fax. (021) 6126263

KCP Pangeran JayakartaRuko Prima Jayakarta Blok A- 3Jl. Pangeran Jayakarta 133 BlkTel. (021) 6244156, 6244160 6245662Fax. ext. 12

KCP Panglima PolimKompleks Ruko Grand PanglimaPolim Unit 27 dan 28Jl. Panglima Polim RayaTel. (021) 7278 0904, 7278 0905 7278 6024Fax. (021) 7278 1327

KCP Pantai Indah KapukRukan Exclusive Blok A No. 19 dan 20Bukit Golf MediteraniaPantai Indah Kapuk, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan PenjaringanTel. (021) 5881824-26Fax. (021) 569 46350

KCP Pasar Pagi Mangga DuaLantai Dasar Blok AB No. 168Jl. Mangga Dua RayaTel. (021) 62306743-45Fax. (021) 62306742

KCP Patrice LumumbaJl. Patrice Lumumba No. 18 i(Jl. Angkasa) KemayoranTel. (021) 4205155-57, 4208582 4216247Fax. (021) 4205157

KCP Plaza GRIPlaza GRI Jl. HR Rasuna SaidBlok X 2 No. 1Tel. (021) 5262613-16Fax. (021) line telp.

KCP Plaza MutiaraJl. Lingkar Mega KuninganKav. E 1.2 No. 1&2Tel. (021) 5761987, 5791989 5761984Fax. (021) 576 1982

KCP Plaza PermataJl. MH Thamrin Kav. 57Tel. (021) 3903190Fax. (021) 3903157

KCP PluitJl. Pluit Kencana Raya No. 41-43Tel. (021) 6605018, 6603138Fax. (021) 6603792

KCP Prudential TowerLobby Extension MezzanineJl. Jendral SudirmanKav. 79 Jakarta 12910Tel. (021) 5795 7140 s/d 46 5795 7140 - 45Fax. (021) 5795 7146

KCP Puri IndahJl. Puri Indah Raya Blok A No. 17Tel. (021) 5803367/9791-92 5826702-03Fax. (021) 5809791

KCP Puri Indah MalBanking CenterJl. Puri Agung, Puri IndahTel. (021) 5822438-41Fax. (021) line telp.

KCP Roa MalakaJl. Roa Malaka Selatan No. 57Tel. (021) 2601434-35, 2601444 2601455Fax. (021) 2601469

KCP RS MedistraRS Medistra Lt.1Jl. Jend.Gatot Subroto Kav. 59Tel. (021) 5277039Fax. (021) 5277039

KCP Rukan Artha GadingRukan Artha Gading Blok C No. 7Kawasan Sentra BisnisJl. Boulevard Artha GadingTel. (021) 45850590, 45850591Fax. (021) 45865479

KCP Rukan Cempaka PutihRukan Cempaka Putih PermaiBlok A No. 4-5Jl. Letjen Soeprapto, RT 07/RW 08Kelurahan Cempaka Putih TimurKecamatan Cempaka PutihTel. (021) 4202308, 4202377 4202520, 4202562Fax. (021) 4201081

KCP Ruko Sunter MallJl. Danau Sunter Blok G-7C No.8-9Tel. (021) 6400736-38, 658 5309-10Fax. (021) 6400739

KCP Sampoerna Strategic SquareSampoerna Strategic SquareTower B Lantai 14Jl. Jend Sudirman Kav. 45-46Tel. (021) 5771321-24Fax. (021) 5771325

KCP Sawah BesarRuko Atap MerahJl. Pecenongan No. 72 Blok B2-B3Tel. (021) 3522380, 3520818Fax. (021) 3500117

KCP Sukarjo WirjopranotoJl. Sukarjo Wirjopranoto No. 48Tel. (021) 345 1873Fax. (021) Line telp.

KCP Summagung Kelapa GadingJl. Kelapa Gading BoulevardBlok H 4 No. 7Tel. (021) 45152680-71, 4531190Fax. (021) 4531190

KCP Sunter AMDIJl. Gaya Motor Raya No.8, Sunter IITel. (021) 6522555 ext 131/139 65310059Fax. (021) 6510058

KCP Sunter GriyaJl. Griya Utama RayaRuko Griya Inti SantosaBlok A 1 No. 37Tel. (021) 6401629/3943/3945/4484Fax. (021) 6401629

KCP Sunter IndahJl. Taman Sunter IndahBlok K I-1 Kav. 36, Sunter JayaTel. (021) 6501123, 6521404/1434-35Fax. (021) line telp.

KCP Sunter NirwanaJl. Paradise 23 Blok J-1 Kav No. 5Tel. (021) 6519824-27Fax. (021) 6519825

KCP Sunter RoyalRuko Royal Sunter F1-3Jl. Sunter PodomoroTel. (021) 6507452, 6512595Fax. (021) 6531058

Taman Duta MasRuko Taman Duta Mas Blok D 9 A No. 11Jl. Tubagus AngkeTel. (021) 5646368/9421-22/9427Fax. (021) line telp.

477

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

KCP Taman PalemPerum Taman PalemJl. Taman Palem BoulevardBlok C-5, No. 57Tel. (021) 55950301, 5560912Fax. (021) 5561095

KCP Taman RatuJl. Ratu Kemuning Blok A 2 Kav. 9Duri Kepa, Kebon JerukTel. (021) 5637427-29Fax. (021) line telp.

KCP Tanah Abang Blok APusat Grosir Tanah Abang Blok ALantai Basement 2 (B2)Los F No. 065-066Jl. H. Fachrudin, Tanah AbangJakarta PusatTel. (021) 2357 1184, 2357 2440 2357 0463, 2357 1862Fax. (021) 2357 2091

KCP Tanjung DurenJl. Tanjung Duren Raya No. 72 ATel. (021) 5685846-49Fax. (021) 5685850

KCP Tebet SupomoJl. Prof Supomo SHTebet Barat Dalam VII No. 30Tel. (021) 8350771-72, 8351577-79Fax. (021) 8351577

KCP Teluk GongRuko Teluk MasJl. Teluk Gong No. 18 GTel. (021) 6612086, 6631684-87Fax. (021) 6631687

KCP Wisma AKR Kebon JerukWisma AKR, Jl. Panjang No. 5Tel. (021) 5311134Fax. (021) 5305152

KCP Wolter MonginsidiJl. Wolter Monginsidi No. 88 PKebayoran BaruTel. (021) 2700311/2700764- 65/7252622, 7252619Fax. (021) 2700764-65

KCP Wisma ‘46Wisma BNI 46 Lt 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 1Tel. (021) 5727586-89Fax. (021) 5727585

KK AHM Sunter 1Astra Honda Motor - Sunter 1Jl Yos Sudarso Sunter 1Jakarta Pusat 10250Tel. (021) 6521602, 6521634Fax. (021) 6521186

KK Graha Pena Jawa PosGraha Pena Jawa PosKebayoran Lama No.12Tel. (021) 5347939, 5348146 5332464, 5340444Fax. (021) 5347939

KK ITC Roxy MasRuko Pusat NiagaITC Roxy Mas Blok B 2 No. 6Jl. KH Hasyim AshariTel. (021) 6336328, 6336329 6336330Fax. (021) 6336331

KK KrekotJl. Krekot Bunder Raya No. 75Tel. (021) 3509107-09, 3840946Fax. (021) 3857229

KK Perintis GramediaGd. Perintis (Kompas) Lt.3Jl. Kebahagiaan No. 4-14Tel. (021) 2601234, 2601555 ext: 6550

KK RS Mitra JatinegaraRS Mitra InternasionalJl. Raya Jatinegara No.87Tel. (021) 2801019, 2800666-099Fax. (021) 2800873

JambiKC JelutungJelutung, Jl. Hayam Wuruk, TalangJauh, Jelutung, Jambi 36133Tel. (074) 20080Fax. (074) 27/07/09

KCP MataherJl. Raden Mateher, RT.010/RW 005,Kelurahan Orang Kayo HitamKecamatan Pasar JambiTel. (074) 26536, 26552, 26511 26594, 26607, 26601 26628, 26659 26625, 26636

JemberKC TrunojoyoJl. Trunojoyo No. 35Tel. (0331) 427888Fax. (0331) 484614

JombangKCP A. YaniJl. A. Yani No.73, RT 02/RW 01Desa Jombang, Kecamatan JombangTel. (0321) 879 123, 879 299 854 038Fax. (0321) 879234

KarawangKC Karawang TuparevJl. Tuparev No. 140Tel. (0267) 406917-19Fax. (0267) 406917

KabanjaheKC KabanjaheJl. Kapten Bangsi Sembiring No. 9Tel. (0628) 20290Fax. (0628) 20490

KediriKC DiponegoroJl. Diponegoro No. 18Tel. (0354) 672789, 672794Fax. (0354) 672801

KlatenKCP PemudaJl. Pemuda No. 73RT 01/RW 04, Desa BarengKecamatan Klaten TengahTel. (0272) 328599, 328250 325877, 328270Fax. (0272) 325696

KudusKCP A. YaniJl. A Yani No. 79, PanjunanTel. (0291) 430176Fax. (0291) 438639

LampungKC MalahayatiJl. Laksamana Malahayati No. 23Tel. (0721) 481477Fax. (0721) 486927

KCP AntasariJl. Citra Raya Blok RB-8 Komp.Perumahan Villa Citra Tanjung KarangTel. (0721) 266429Fax. (0721) 257547

KCP KartiniJl. RA Kartini No. 115 B-CTanjung KarangTel. (0721) 254965, 254968Fax. (0721) 253581

MadiunKCP PahlawanJl. Pahlawan No.51RT 06/02, KartoharjoTel. (0351) 481414Fax. (0351) 451547

MagelangKCP Tentara PelajarJl. Tentara Pelajar No. 5Kemiri RejoTel. (0293) 312900Fax. (0293) 312855

Kantor CabangBranch Offices

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

478

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

MakassarKC SudirmanJl. Jend. Sudirman No. 12Tel. (0411) 325410Fax. (0411) 314840

KCP A. YaniJl. Jend. A. Yani No. 41Tel. (0411) 314635, 314642Fax. (0411) 314639

KCP Pan. JasperJl. Boulevard Panakkukang Jasper II/21Komp. Panakkukang MasTel. (0411) 446684-85Fax. (0411) 430388

MalangKC BromoJl. Bromo No. 20Tel. (0341) 361815Fax. (0341) 328573

KCP Ade Irma SuryaniJl. Ade Irma Suryani A-3/9-11Tel. (0341) 340870Fax. (0341) 340871

KCP BorobudurJl. Borobudur No. 15Tel. (0341) 470039

KCP KepanjenJl. A. Yani No. 80A, RT 06/RW 02Kelurahan Kepanjen, KecamatanKepanjenTel. (0341) 395029, 391444 392605, 392607Fax. (0341) 393456

ManadoKC Piere TendeanRuko Megamas, Blok 1 A1Jl. Piere Tendean BoulevardTel. (0431) 879780, 879781 879783Fax. (0431) 879782

MedanKC Zainul ArifinJl. KH Zainul Arifin No. 49-51Tel. (061) 4158188Fax. (061) 4150188, 4153088

KCP Asia Jl. Asia No. 99 T-UTel. (061) 7365888Fax. (061) 7365888

KCP A.R. HakimJl. A.R. Hakim No. 27 ATel. (061) 7351119Fax. (061) 7351119

KCP BinjaiJl. Jend. Sudirman No. 49Tel. (061) 8821336Fax. (061) 8821090

KCP Gatot SubrotoJl. Gatot Subroto 119Tel. (061) 4536438Fax. (061) 4536438

KCP Iskandar MudaJl. Iskandar Muda No. 304-310Tel. (061) 4142900Fax. (061) 4151900

KCP Kampung BaruJl. Brigjen Katamso No. 713Tel. (061) 7869587Fax. (061) 7869587

KCP Mal MedanMal Medan Lt. 1Jl. MT Haryono No. 17-18Tel. (061) 4564988Fax. (061) 4564988

KCP Medan BaruJl. Iskandar Muda No. 256Tel. (061) 4577057Fax. (061) 4577057

KCP Palang MerahJl. Palang Merah 5 C-1 (d/h 5 E-F)Tel. (061) 4535500Fax. (061) 4538363

KCP Pulo BrayanJl. Putri Hijau No. 223 BPulo BrayanTel. (061) 6610858Fax. (061) 6610858

KCP Setia Budi IndahKomp. Perumahan Taman Setia BudiIndah Jl. Cycas II Blok UU/62Tel. (061) 8200084Fax. (061) 8200084

KCP SurabayaJl. Surabaya No. 53Tel. (061) 4573454Fax. (061) 4573454

KCP Tengku Raja MudaJl. Tengku Raja Muda No. 88-ALubuk Pakam, Deli SerdangTel. (061) 7953321Fax. (061) 7953321

KCP ThamrinJl. Thamrin No. 1-DTel. (061) 4511073Fax. (061) 4511073

MojokertoKCP MajapahitJl. Majapahit No. 59, RT 02/RW 02Desa Sentanan, Kecamatan MagersariTel. (0321) 381132, 381141 381144, 381145Fax. (0321) 38126

PadangKC SudirmanJl. Jenderal Sudirman No. 21Tel. (0751) 30600Fax. (0751) 30588

Padang SidempuanKC SupratmanJl. WR Supratman No. 23Tel. (0634) 21429, 21859, 21529Fax. (0634) 21846

PalembangKC Kolonel AtmoJl. Kolonel Atmo No. 479Tel. (0711) 311838Fax. (0711) 351794, 358474

KCP KebumenJl. Kebumen Darat No. 901-902Tel. (0711) 356646Fax. (0711) 311501

KCP KentenJl. AKBP Cek Agus Kenten No. 10Tel. (0711) 715330, 715331Fax. (0711) 715538

KCP VeteranJl. Veteran No. 199Tel. (0711) 373583Fax. (0711) 366943

PasuruanKCP SudirmanJl. Panglima Sudirman No. 34 ETel. (0343) 426878Fax. (0343) 423666

PekanbaruKC SudirmanJl. Jend. Sudirman No. 136-138Tel. (0761) 43808Fax. (0761) 22675

KCP Tuanku TambusaiJl. Tuanku Tambusai No. 508 F(dahulu Jl. Nangka)Tel. (0761) 572106Fax. (0761) 572106

KCP Teuku UmarJl. Teuku Umar No. 29 A-BTel. (0761) 32515, 33379Fax. (0761) 32516

479

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Kantor CabangBranch Offices

PekalonganKCP Imam BonjolJl. Imam Bonjol (Ruko Ex Kodim)Kelurahan KregonKecamatan Pekalongan BaratTel. (0285) 434427, 434428 434439, 43449Fax. (0285) 434429

PontianakKC Ahmad YaniJl. Jendral Ahmad YaniKomplek Villa Palma No.1-2Kelurahan Parit TokayaKecamatan Pontianak SelatanTel. (0561) 738 323Fax. (0561) 736 411

KCP Gajah MadaJl. Gajah Mada No. 69 CTel. (0561) 747371, 747372

KCP JuandaJl. Ir. H. Juanda 49-50 BB, RT/RW.003/05 Kelurahan Darat SekipKecamatan PontianakTel. (0561) 738 323Fax. (0561) 736 411

KCP TanjungpuraJl. Tanjungpura No. 370Tel. (0561) 764926

ProbolinggoKCP SudirmanJl. Panglima Besar JendralSudirman No. 24, RT 01/RW 05Desa TisnonegaranKecamatan MayanganTel. (0335) 421142, 30368 403668, 430900Fax. (0335) 430465

PurwokertoKC Satria PlazaKomplek Ruko Satria Plaza Blok A-BNo. 1-2 Jl. Jend. SudirmanTel. (0281) 638288Fax. (0281) 638286

SalatigaKCP DiponegoroJl. Diponegoro No.77 A-8 (d/h Kav. 8)RT 01/02, Sidorejolor, SalatigaTel. (0298) 329 494, 328294Fax. (0298) 328484

SamarindaKCP DiponegoroJl. Diponegoro No. 88Tel. (0541) 201259-60, 201266-68Fax. (0541) 201262

KCP PahlawanJl. Pahlawan Blok F No.2, Kel.Dadimulyo Kec. Samarinda, SamarindaTel. (0541) 734 549

SangattaKCP SangattaJl. Yos Sudarso III (No.3) Rukun Tetangga 09, Teluk Lingga, Kelurahan Sangatta, Kecamatan SangattaTel. (0549) 22337, 24667 24711, 22542Fax. (0549) 22311

SemarangKC PandanaranJl. Pandanaran No. 14Tel. (024) 8310200-01, 8310298 8310188Fax. (024) 8310225

KCP Bangkong PlazaKomp. Bangkong Plaza Blok B 2Jl. MT Haryono No. 864-866Tel. (024) 8414551, 8414702 8414089Fax. (024) 8414648

KCP JurnatanKomp. Pertokoan JurnatanBlok D No. 15-16Jl. KH. Agoes SalimTel. (024) 3541115, 3541149 3541182Fax. (024) 3515557

KCP MajapahitKomplek Ruko Gayamsari No. 2Jl. Brigjen KatamsoTel. (024) 6724004, 6724734Fax. (024) 6724735

SerangKCP Raya VeteranJl. Raya Veteran No. 30-40,Tel. (0254) 206344, 205733 205911, 206288Fax. (0254) 210266

SoloKC Slamet RiyadiJl. Brigjen Slamet Riyadi No. 347Tel. (0271) 717373Fax. (0271) 717585

KCP Solo BaruJl. Raya Solo PermaiKompleks Ruko Plaza EceranSolo Baru CA 23-25, LengenharjoGrogol, SukoharjoTel. (0271) 626770Fax. (0271) 624277

KCP Urip SumoharjoJl. Urip Sumoharjo No. 105Tel. (0271) 662085Fax. (0271) 662086

SurabayaKC TunjunganJl. Tunjungan No. 52Tel. (031) 5315500, 5311342Fax. (031) 5319530/6

KCP A. YaniJl. Ahmad Yani No. 43 CTel. (031) 8067363, 8067364 8067365, 8067368Fax. (031) 8067366

KCP Darmo ParkJl. Mayjend. Sungkono, KompPertokoan Darmo Park I Blok 2/3Tel. (031) 5667024, 5678587Fax. (031) 5677931

KCP Gate WayPertokoan & Perkantoran Gate WayJl. Raya Waru Blok B No.11Tel. (031) 8556734, 8556736Fax. (031) 8556738

KCP HR MohammadPertokoan Golden Palace A.25Jl. HR Mohammad No.373-383Tel. (031) 7340185, 7340186, 7312699Fax. (031) 7342025

KCP JemursariJl. Raya Jemursari 76 Blok B 1-6Tel. (031) 8496878, 84190918474740-1Fax. (031) 8496886

KCP Kedungdoro PermaiJl. Kedungdoro No. 76 A 2Tel. (031) 5456912, 5322523 5318655Fax. (031) 5456803

KCP Kembang JepunJl. Kembang Jepun No. 129 BTel. (031) 3558384-86Fax. (031) 3558382

KCP Mal GalaxyJl. Kertajaya Indah Timur No. 37Tel. (031) 5937272, 5937274Fax. (031) 5937273

KCP ManyarJalana Manyar Kertoarjo V No. 52Tel. (031) 5947743 - 5Fax. (031) 5947746

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

480

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

An

nu

al

R

ep

or

t

20

11

Pe

rm

at

aB

an

k

KCP MargorejoKomplek Plasa MarinaLantai I Blok A 5-6Jl. Raya Margorejo Indah No. 97-99Tel. (031) 8421104, 8421106Fax. (031) 8421105

KCP NgagelJl. Ngagel Jaya Selatan 107/ITel. (031) 5040319, 5040231 5042573, 5042574Fax. (031) 5040320

KCP PerakJl. Tanjung Perak Timur No. 512Blok H 6Tel. (031) 3298170, 3294521Fax. (031) 3294251

KCP RA KartiniJl. RA Kartini No. 36Tel. (031) 5675620, 5675631 5683121, 5683015Fax. (031) 5675631

KCP RA KartiniJl. RA Kartini No. 236Tel. (031) 3984108, 3984110Fax. (031) 3984109

KCP SlompretanJl. Slompretan No. 38-40Tel. (031) 3522109, 3520086 3522021, 3529065Fax. (031) 3552865

KCP SutorejoJl. Raya Mulyosari Blok PFF No. 76Tel. (031) 5939101, 5939120Fax. (031) 5938501

KCP SudirmanJl. Panglima Sudirman No. 54-58Tel. (031) 5316991- 96Fax. (031) 5341606

KK Pasar Atum MallPasar Atum Mall, Lt 2 Blok BA No. 23Jl. Stasiun Kota 7 A, SurabayaTel. (031) 3532109Fax. (031) 3530294

SukabumiKCP Ruko CikirayRuko Cikiray No. 5Jl. A. Yani No. 235RT 02/RW 02, Kelurahan KebonjatiKecamatan CikoleTel. (0266) 239786, 234683 236751, 232788Fax. (0266) 214961

TangerangKC Bintaro Sektor 7Gedung Jaya II Bintaro Jaya Sektor VIIPondok ArenTel. (021) 7450061, 7450063 7450067Fax. (021) 7375871

KC Daan MogotJl. Daan Mogot No. 35Tel. (021) 5517705/7707, 5524121 5524795, 55790873Fax. (021) 5517706

KCP Ciputat Jl. Ir. H. Juanda No.111-BTel. (021) 7491688, 743 2542Fax. (021) 7440715

KCP Gading SerpongGading Serpong (356)Wilayah Paramount SerpongKomplek Perumahan Gading Serpong Jl. Boulevard Gading SerpongType Serenade CenterBlok B, No.1.2.1 dan 6Tel. (021) 2900 1479, 2900 1480Fax. (021) 2900 1481

KCP SunburstWisma BCA - BSD City Wing ALantai DasarSunburst CBD Office ParkZone 1 dan 2Jl. Kapt. Soebijanto DjojohadikusumoBSD CityTel. (021) 5316 7167, 5316 7157Fax. (021) 5316 7166

KCP Supermall KarawaciLower Ground # 180Supermall Karawaci105 Bulevar DiponegoroLippo Karawaci 1200Tel. (021) 5462028, 54213562-63 54213568Fax. (021) 54213571

KCP Tangerang CityRuko Business Part Tangerang City Kelurahan BabakanKecamatan TangerangTel. (021) 29239600, 29239601 29239603Fax. (021) 29239603

KCP Villa Melati MasRuko Villa Melati MasBlok SR I No. 42-43 SerpongTel. (021) 5372376-77, 5374280-82

TasikmalayaKC YudanegaraJl. Yudanegara No. 59Tel. (0265) 338888, 331692, 338339 338342, 338341Fax. (0265) 338340

TegalKCP SudirmanJl. Sudirman No. 27Tel. (0283) 320800Fax. (0283) 353000

TulungagungKCP WR SupratmanJl. WR Supratman No. 107Tel. (0355) 322729, 322730 322731Fax. (0355) 321011

YogyakartaKC P. MangkubumiJl. Pangeran Mangkubumi No. 26-28Tel. (0274) 516666, 522397, 522398 520355, 520356Fax. (0274) 565676

KCP Brigjen KatamsoJl. Brigjen Katamso 178Tel. (0274) 372665Fax. (0274) 385819

KCP KaliurangJl. Kaliurang KM 6,3, SlemanTel. (0274) 7471742, 7471743Fax. (0274) 889125

KANTOR CABANG SYARIAH

JakartaKC Syariah Arteri Pondok IndahJl. Arteri Pondok Indah No. 41BRT.001/08 Kby Lama, Jakarta SelatanTel. (021) 7291225 - 29Fax. (021) 7290979

Banda AcehKC Syariah Pante PirakJl. Pante Pirak No.5-6Tel. (0651) 29884Fax. (0651) 635789

481

Annu

al R

epor

t 201

1Pe

rmat

aBan

k

Lapo

ran

Tahu

nan

2011

Perm

ataB

ank

2