Pengeringan

35
BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN PERCOBAAN Adapun tujuan dari percobaan yang dilakukan adalah penentuan kecepatan pengeringan zat/bahan (moisture content/zat bahan) di dalam alat pengering. 1.2 LANDASAN TEORI DEFINISI PENGERINGAN Pada umumnya, pengeringan (drying) zat padat berarti pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair lain dari bahan padat, sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai rendah ysng dapat diterima. Pengeringan biasanya merupakan langkah terakhir dari sederetan operasi, dan hasil pengeringan biasanya lali siap untuk dikemas. Pemisahan air atau zat cair lain dari zat padat dilakukan dengan memeras zat cair itu secara mekanik hinga ke bahkeluar, atau dengan pemisah sentrifugal atau dengan penguapan secara termal. Pemisahan zat cair secara mekanik biasanya lebih murah biayanya, dan karena itu biasanya kandungan zat cair itu diturunkan

Transcript of Pengeringan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari percobaan yang dilakukan adalah

penentuan kecepatan pengeringan zat/bahan (moisture

content/zat bahan) di dalam alat pengering.

1.2 LANDASAN TEORI

DEFINISI PENGERINGAN

Pada umumnya, pengeringan (drying) zat padat

berarti pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair lain

dari bahan padat, sehingga mengurangi kandungan sisa

zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai

rendah ysng dapat diterima. Pengeringan biasanya

merupakan langkah terakhir dari sederetan operasi, dan

hasil pengeringan biasanya lali siap untuk dikemas.

Pemisahan air atau zat cair lain dari zat padat

dilakukan dengan memeras zat cair itu secara mekanik

hinga ke bahkeluar, atau dengan pemisah sentrifugal

atau dengan penguapan secara termal. Pemisahan zat cair

secara mekanik biasanya lebih murah biayanya, dan

karena itu biasanya kandungan zat cair itu diturunkan

terlebih dahulu sebanyak-banyaknya dengan cara itu

sebelum mengumpankan ke pengering panas.

Kandungan zat cair di dalam bahan yang dikeringkan

berbeda dari satu bahan ke bahanlain. Kadang-kadang

bahan yang tidak mengandung zat cair sama sekali

disebut kering tulang (bone dry). Namun, pada umumnya

zat padat masih mengandung sedikit persen air, atau

batu bara kering kira-kira 4 % dan kasein kering kira-

kira 8%. Pengeringan adalah suatu istilah yang relatif

dan hanya mengandung arti bahwa terdapat pengurangan

kadar zat cair dari suatu nilai awal mnjadi suatu nilai

akhir yang dapat diterima.

Zat padat yang akan dikeringkan biasanya terdapat

dalam berbagai bentuk serpih (flake), bijian (granule),

kristal (crystal), serbuk (powder), lempeng (slab) atau

lembaran senambung (continuous shet) dengan sifat-sifat

yang mungkin sangat berbeda satu sama lain. Zat cair

yang akan diuapkan itu mungkin terdapat pada permukaan

zat padat, sebagaimana dalam hal kristal, bisa pula

seluruhnya terdapat di dalam zat padat, misalnya pada

pemisahan zat pelarut dari lembaran polimer atau

sebagian di luar, sebagian di dalam. Umpan terhadap

beberapa pengering mungkin berupa zat cair di mana zat

padat itu melayang sebagai partikel atau mungkin pula

berbentuk larutan. Hasil pengeringan ada yang tahan

terhadap penanganan kasar dan lingkungan yang sangat

panas, tetapi ada pula yang memerlukan penanganan yang

hati-hati pada suhu rendah atau sedang. Oleh karena

itu, pengering yang terdapat di pasaran sangat banyak

macam ragamnya. Perbedaannya satu sama lain terutama

terletak dalam hal cara memindahkan zat padat di dalam

zone pengeringan dan dalam cara perpindahan kalor.

Kecepatan pengeringan dikendalikan oleh kecepatan

pemindahan panas dari medium yang memberikan panas dan

kecepatan difusi air dari dalam bahan ke medium yang

membawa uap (medium ”pengering”). Pengeringan dilakukan

untuk mencapai sasaran, yaitu :

1. mengurangi biaya transport

2. Agar mudah ditangani dan mudah penggunaannya

3. Untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu seperti tahan

lama pada penyimpanan (pengawetan), mudah mengalir,

dan tidak mudah rusak

4. Menghindari bahaya korosi akibat adanya air

KlASIFIKASI PENGERINGAN

Cara yang sederhana untuk mengklasifikasikan alat

pengering dibagi 2 jenis, yaitu:

1. Pengering di mana zat padat bersentuhan langsung

dengan gas panas (biasanya udara) atau disebut juga

pengeringan adiabatik.

2. Pengering di mana kalor perpindahan ke zat padat

dari suatu medium luar, misalnya uap yang

terkontaminasi biasanya melalui permukaan logam yang

bersentuhan dengan zat padat. Pengeringan ini

disebut nondiabatik.

Dalam pengering adiabatik, zat padat itu

bersntuhan dengan gas menurut salah satu cara berikut

ini:

1. gas ditiupkan melintas permukaan hamparan atau

lembaran zat padat, atau melintasi satu atau kedua

sisi lembaran atau film sinambung. Proses ini

disebut pengeringan dengan sirkulasi silang (cross-circulation

drying).

2. gas ditiupkan melalui hamparan zat padat butiran

kasar yang ditempatkan di atas ayak pendukung. Cara

ini disebut pengeringan sirkulasi tembus (through-

circulation drying). Sebagaimana juga dalam hal

pengeringan sirkulasi silang, di sini pun kecepatan

gas harus rendah untuk mencegah terjadinya

pembawaikutan (entrainment) terhadap partikel zat

padat.

3. zat padat disiramkan ke bawah melalui suatu arus gas

yang bergerak perlahan-lahan ke atas; kadang-kadang

dalam hal ini terdapat pembawaikutan yang tidak

dikehendaki daripada pertikel halus oleh gas.

4. gas dialirkan melalui zat padat dengan kecepatan

yang cukup untuk memfluidisasikan hamparan.

5. zat padat seluruhnya dibawa ikut dengan arus gas

kecepatan tinggi dan diangkut secara pneumatik dari

peranti pencampuran ke pemisah mekanik.

Dalam pengeringan nonadiabatik, satu-satunya gas

yang harus dikeluarkan ialah uap air atau uap zat

pelarut, walaupun kadang-kadang sejumlah kecil ”gas

penyapu” dilewatkan melalui unit itu.Pengering-

pengering nonadiabatik dibedakan menurut caranya zat

padat itu berkontak dengan permukaan panas atau sumber

kalor lainnya, yaitu:

1. zat padat dihamparkan di atas suatu permukaan

gorizontal yang stasioner atau bergerak lambat dan

”dimask” hingga kering. Pemanas permukaan itu dapat

dilakukan dengan listrik atau dengan fluida

perpindahan kalor seperti uap atau air panas. Atau,

pemberian kalor itu dapat pula dilakukan dengan

pemanas radiasi yang ditempatkan di atas zat padat

itu.

2. zat padat itu bergerak di atas permukaan panas, yang

biasanya berbentuk silinder, dengan bantuan pengaduk

atau konveyor sekrup (screw conveyor) atau konveyor

dayung (paddle conveyor).

3. zat padat penggelincir dengan gaya gravitasi di atas

permukaan panas yang miring atau dibawa naik bersama

permukaan itu selama suatu waktu tertentu dan

kemudian diluncurkan lagi ke suatu lokasi baru.

Peralatan pengering dapat juga dikelompokkan

menurut bentuk dan sifat bahan yang ditangani.

Berdasarkan ini dapat dikelompokkan pengeringan seperti

berikut:

I. Materials in sheet or mass carried through on

conveying or trays

A. Batch dryers

1. Atmospheric compartment

2. Vacuum tray

B. Continous dryers

1. Tunnel

II. Granular or loose materials

A. Rotary dryers

1. Standard rotary

2. Roto-louver

B. Turbo dryers

C. Conveyor dryers

D. Filter-dryer combinations

III. Material in continuous seets

A. Cylinder dryers

B. Festoon dryers

IV. Pastes and sludges

A. Agitator dryers

1. Atmospheric

2. Vacuum

V. Materials in solution

A. Drum dryers

1. Atmospheric

2. Vacuum

B. Spray dryers

VI. Special methods

A. Infrared radiation

B. Dielectric heating

C. Vaporization-From ice

PERALATAN PENGERINGAN

1. Pengering Zat Padat

a. Pengering talam

Pengering talam sangat bermanfaat bila lju

produksi kecil. Alat ini dapat digunakan untuk

mengeringkan segala macam bahan, tetapi karena

memerlukan tenaga kerja untuk pemuatan dan

pengosongan, biaya operasinya agak mahal. Alat

ini biasanya diterapkan untuk pengeringan bahan-

bahan bernilai tinggi seperti zat warna dan

bahan farmasi. Pengeringan dengan sirkulasi

udara menyilang lapisan zat padat biasanya

lambat, dan siklus pengeringan pun panjang.

Pengering talam dapat beroperasi dalam vakum,

kadang-kadang dengan pemanasan tak langsung.

Talam itu mungkin terletak di atas plat-plat

logam bolong yang dilalui uap atau air panas

atau kadang-kadang memiliki ruang lagi untuk

fluida pemanas. Uap dari zat padat dikeluarkan

dengan ejektor atau pompa vakum.

b. Pengering konveyor-tabir

Pengering konveyor tabir dapat menangani

berbagai zat padat secara kontinu dan tanpa

penanganan kasar, biasanya sedang, dan konsumsi

uap sangat rendah, biasanya 2 lb uap per pon air

yang menguap. Udara dapat disirkulasikan ulang

dan diventilasikan keluar dari masing-masing

bagian secara terpisah atau dilewatkan dari satu

bagian ke bagian lain secara lawan-arah terhadap

zat padat.s

c. Pengering menara

Pengering menara terdiri dari sederetan talam

bundar yang dipa.sang bersusun ke atas pada

suatu poros tengah yang berputar. Umpan padat

dijatuhkan pada talam teratas dan dikenakan pada

arus udara panas atau gas yang mengalir melintas

talam. Zat padat itu lalu dikikis keluar dan

dijatuhkan ke talam berikut di bawanya. Zat

padat itu menempuh jalan seperti itu melalui

pengering, sampai keluar sebagai hasil yang

kering dari dasar menara. Aliran zat padat dan

gas bisa searah dan bisa pula lawan-arah.

d. Pengering putar

Pengering putar terdiri dari sebuah

selongsong berbentuk silinder yang berputar,

horizontal, atau agak miring ke bawah ke arah

luar. Umpan basah masuk dari satu ujung

silinder; bahan kering keluar dari ujung yang

satu lagi. Pada waktu selongsong berputar,

sayap-sayap yang terdapat di dalam mengangkat

zat padat itu dan menyiramkan ke bawah melalui

bagian dalam selongsong. Pengering putar ada

yang dipanaskan dengan kontak langsung gas

dengan zat padat dengan gas panas yang mengalir

melalui mantel luar atau dengan uap yang

kondensasi di dalam seperangkat tabung

longitudinal yang dipasangkan padat permukaan

dalam selongsong.

e. Pengering Konveyor-sekrup

Pengering Konveyor-sekrup adalah suatu

pengering kontinu kalor tak langsung, yang

terdiri dari sebuah konveyor-sekrup horizontal

yang terletak di dalam suatu selongsong

bermantel berbentuk silinder. Zat padat yang

diumpankan di satu ujung diangkut perlahan-lahan

melalui zone panas dan dikeluarkan dari ujung

yang satu lagi. Uap yang keluar disedot melalui

pipa yang dipasangkan pada atap selongsong.

Selongsong memiliki diameter 3 sampai 24 inch.

dan panjangnya sampai 20 ft.

f. Pengering hamparan-fluidisasi

Pengering di mana zat padatnya

difluidisasikan dengan gas pengering banyak

digunakan dalam berbagai masalah pengeringan.

Partikel-partikel zat padat difluidisasikan

dengan udara atau gas di dalam unit hamparan-

hamparan (boilingg bed). Pencampuran dan

perpindahan kalor berlangsung sangat cepat.

Umpan basah masuk dari atas hamparan; hasil

kering keluar dari samping; di dekat dasar.

2. Pengering Larutan dan Bubur

a. Pengering semprot

Pengering semprot , bubur atau larutan

didispersikan ke dalam arus gas panas dalam

bentuk kabut atau tetesan halus. Kebasahan akan

menguap dengan cepat dari tetesan itu dan

meninggalkan partikel-partikel zat padat kering

yang lalu dipisahkan dari arus gas. Aliran zat

cair dan gas itu bisa searah, bisa lawan-arah,

atau merupakan gabungan keduanya di dalam satu

unit.

Tetesan-tetesan itu dibentuk di dalam kamar

pengering berbentuk silinder degan nosel

tekanan, dengan nosel dua fluida atau di dalam

pengering ukuran besar dengan kecepatan tinggi.

Keuntungan pokok dari pengering semprot

adalah bahwa waktu pengeringannya sangat

singkat, sehingga memungkinkan pengeringan

bahan-bahan yang peka panas dan menghasilkan

partikel-partikel berbentuk bola pejal maupun

bolong. Pengering semprot memiliki keuntungan

pula dalam menghasilkan langsung dari larutan,

bubur, atau tapal encer suatu hasil kering yang

siap untuk dikemas. Pengering semprot dapat

menggabungkan fungsi evaporasi, kristalisator,

pengering, unit penghalus dan unit klasifikasi.

b. Pengering film tipis

Efisiensi termal pengering film tipis

biasanya tinggi, dan kehilangan zat padatnya pun

kecil karena dalam hal ini tidak ada atau hamper

tidak ada gas yang harus disedot melalui unit

itu. Alat ini sangat bermanfaat untuk memulihkan

pelarut dari hasil zat padat. Alat ini relative

mahal dan luas permukaan perpindahan kalornya

terbatas. Laju pengumpanan yang wajar, untuk

umpan yang basah air atau basah pelarut,

biasanya berkisar antara 20 sampai 40 lb/ft2jam.

c. Pengering tromol

Pengering tromol terdiri dari satu rol logam

atau lebih yang di panaskan di mana lapisan

tipis zat cair dipanaskan di luar tromol itu

sampai kering. Zat padat kering dikikis dari rol

itu pada waktu rol itu beputar dengan perlahan-

lahan.

BAB II

METODE PERCOBAAN

II.1 ALAT DAN BAHAN

a. Alat

Adapun alat-alat yang digunakan dala percobaan

pengeringan ini adalah:

1. Oven Pengering

2. Stopwatch

3. Timbangan di bagian dalam oven pengering

4. Dry-bulb temperatur

5. Wet-bulb temperatur

b. Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan

pengeringan ini adalah:

1. Daun Nilam

II.2 PROSEDUR KERJA

Berikut ini prosedur kerja yang dilakukan dalam

percobaan pengeringan ini adalah sebagai berikut:

1. Sediakan daun nilam yang akan dikeringkan

2. Lalu bentuk daun nilam tersebut sesuai dengan ukuran

yang telah ditentukan

3. Kemudian, sambungkan oven pengering ke arus listrik

dan switch-on kan power supply oven pengering, lalu

atur temperatur operasi sebesar 85°C dan switch-on

kan motor

4. Setelah itu, switch-on kan wet bulb temperature dan

dry bulb temperature kemudian letakkan daun nilam di

atas timbangan pada bagian dalam oven pengering lalu

catat massanya.

5. Lakukan terus pencatatan massa bahan (daun nilam),

wet bulb temperature dan dry bulb temperature secara

berkala dengan selang waktu 2 menit hingga massa

bahan tidak berubah lagi (konstan) sebanyak 3 kali.

6. Apabila telah selesai melakukan pengeringan terhadap

sampel (daun nilam), maka switch-off kan wet bulb

temperature dan dry bulb temperature, switch-off kan

motor, lalu switch-off kan pula power supply.

7. Pastikan tidak ada lagi aliran arus listrik pada

oven pengering.

BAB IV

DATA PENGAMATAN

n

o Waktu Berat Dry bulb

Wet

bulb1 0 5.06 34 25.22 2 5.02 70 363 4 4.99 104 44.14 6 4.72 112 45.85 8 4.55 108 44.96 10 4.38 103 43.87 12 4.19 97 42.78 14 4.05 92 41.79 16 3.94 92 41.31

0 18 3.82 93 41.51

1 20 3.79 93 41.51

2 22 3.69 93 41.41

3 24 3.57 93 41.41

4 26 3.48 92 41.21

5 28 3.38 90 41.2

1

6 30 3.27 91 41.31

7 32 3.21 91 41.41

8 34 3.12 91 41.41

9 36 3.04 91 41.52

0 38 2.95 91 41.62

1 40 2.88 90 41.62

2 42 2.8 90 41.62

3 44 2.74 91 41.82

4 46 2.66 91 41.82

5 48 2.6 91 41.82

6 50 2.46 91 41.92

7 52 2.4 91 422

8 54 2.32 91 42.12 56 2.26 90 42

93

0 58 2.15 90 42.13

1 60 2.1 90 42.13

2 62 2.03 90 42.13

3 64 1.97 90 42.23

4 66 1.9 90 42.33

5 68 1.8 90 42.23

6 70 1.73 90 42.23

7 72 1.65 90 42.23

8 74 1.57 90 42.23

9 76 1.57 90 42.24

0 78 1.57 90 42.2

BAB V

ANALISA DATA

I. Menghitung nilai W

Data 1 sampai data 7

1. Dik : Qn = 5,06 gram

Qo = 5,02 gram

Dit : W = ...........?

Jb:

=

= 0,008

2. Dik : Qn = 5,02 gram

Qo = 4,99 gram

Dit : W = ...........?

Jb:

=

= 0,006

3. Dik : Qn = 4,99 gram

Qo = 4,72 gram

Dit : W = ...........?

Jb:

=

= 0,057

4. Dik : Qn = 4,72 gram

Qo = 4,55gram

Dit : W = ...........?

Jb:

=

= 0,037

5. Dik : Qn = 4,55 gram

Qo = 4,38 gram

Dit : W = ...........?

Jb:

=

= 0,0388

6. Dik : Qn = 4,38 gram

Qo = 4,19 gram

Dit : W = ...........?

Jb:

=

= 0,0455

7. Dik : Qn = 4,19 gram

Qo = 4,05 gram

Dit : W = ...........?

Jb:

=

= 0,0035

II. Menghitung nilai M

Data 1 sampai 7

t = 2 menit

= 0,033 jam

1. Dik : m1 = 5,06 gram

m2 = 5,02 gram

Dit : M = ...........?

Jb:

=

= 1,212 gram /jam

2. Dik : m1 = 5,02 gram

m2 = 4,99 gram

Dit : M = ...........?

Jb:

=

= 0,91 gram /jam

3. Dik : m1 = 4,99 gram

m2 = 4,72 gram

Dit : M = ...........?

Jb:

=

= 8,18 gram /jam

4. Dik : m1 = 4,72 gram

m2 = 4,55 gram

Dit : M = ...........?

Jb:

=

= 5,15 gram /jam

5. Dik : m1 = 4,55 gram

m2 = 4,19 gram

Dit : M = ...........?

Jb:

=

= 5,75 gram /jam

6. Dik : m1 = 5,06 gram

m2 = 5,02 gram

Dit : M = ...........?

Jb:

=

= 1,212 gram /jam

7. Dik : m1 = 4,19 gram

m2 = 4,05 gram

Dit : M = ...........?

Jb:

=

= 4,243 gram /jam

III. Menghitung nilai Q

Q = M . λ

λ = 548,2 kkal / kg

= 0,5482 kkal / gram

1. Dik : M = 1,212 gram / jam

Dit : Q = ...........?

Jb: Q = M . λ

= 1,212 gram/jam. 0,5482 kkal/gram

= 0.6645 kkal/jam

2. Dik : M = 0,9091 gram / jam

Dit : Q = ...........?

Jb: Q = M . λ

= 0,9091 gram/jam. 0,5482 kkal/gram

= 0,4984 kkal/jam

3. Dik : M = 8,1818 gram / jam

Dit : Q = ...........?

Jb: Q = M . λ

= 8,1818 gram/jam. 0,5482 kkal/gram

= 4,4853 kkal/jam

4. Dik : M = 5,1515 gram / jam

Dit : Q = ...........?

Jb: Q = M . λ

= 5,1515 gram/jam. 0,5482 kkal/gram

= 2,8241 kkal/jam

5. Dik : M = 5,1515 gram / jam

Dit : Q = ...........?

Jb: Q = M . λ

= 5,1515 gram/jam. 0,5482 kkal/gram

= 2,8241 kkal/jam

6. Dik : M = 5,7576 gram / jam

Dit : Q = ...........?

Jb: Q = M . λ

= 5,7576 gram/jam. 0,5482 kkal/gram

= 3,1563 kkal/jam

7. Dik : M = 4,2424 gram / jam

Dit : Q = ...........?

Jb: Q = M . λ

= 4,2424 gram/jam. 0,5482 kkal/gram

= 2,3257 kkal/jam

IV. Menghitung nilai h

h =

=

A = 57.7 cm2

1. Dik : Q = 0,6645 kkal/jam

t = 340C

tw = 25,2 0C

Dit : h = ……?

Jb : h =

=

=

= 0,0013 kkal/jam.cm2 0C

2. Dik : Q = 0,4984 kkal/jam

t = 700C

tw = 36 0C

Dit : h = ……?

Jb : h =

=

=

= 0,0003 kkal/jam.cm2 0C

3. Dik : Q = 4,4853 kkal/jam

t = 700C

tw = 44,1 0C

Dit : h = ……?

Jb : h =

=

=

= 0,0013 kkal/jam.cm2 0C

4. Dik : Q = 2,8241 kkal/jam

t = 1120C

tw = 45,8 0C

Dit : h = ……?

Jb : h =

=

=

= 0,0007 kkal/jam.cm2 0C

5. Dik : Q = 2,8241 kkal/jam

t = 1080C

tw = 44,9 0C

Dit : h = ……?

Jb : h =

=

=

= 0,0008 kkal/jam.cm2 0C

6. Dik : Q = 3,1563 kkal/jam

t = 1090C

tw = 43,9 0C

Dit : h = ……?

Jb : h =

=

=

= 0,0009 kkal/jam.cm2 0C

7. Dik : Q = 2,3257 kkal/jam

t = 970C

tw = 42,7 0C

Dit : h = ……?

Jb : h =

=

=

= 0,0007 kkal/jam.cm2 0C

V. Menghitung nilai Rc

Rc =

λ = 548,2 kkal / kg

= 0,5482 kkal / gram

1. Dik : h = 0,0013 kkal/jam. cm2. 0C

t = 34 0C

tw = 25,2 0C

Dit : Rc =

=

= 0,0210

2. Dik : h = 0,0003 kkal/jam. cm2. 0C

t = 70 0C

tw = 36 0C

Dit : Rc =

=

= 0,0158

3. Dik : h = 0,0013 kkal/jam. cm2. 0C

t = 104 0C

tw = 44,1 0C

Dit : Rc =

=

= 0,01418

4. Dik : h = 0,0007 kkal/jam. cm2. 0C

t = 122 0C

tw = 45.8 0C

Dit : Rc =

=

= 0,0893

5. Dik : h = 0,0008 kkal/jam. cm2. 0C

t = 108 0C

tw = 44,9 0C

Dit : Rc =

=

= 0,0893

6. Dik : h = 0,0009 kkal/jam. cm2. 0C

t = 103 0C

tw = 43,80C

Dit : Rc =

=

= 0,0998

7. Dik : h = 0,0007 kkal/jam. cm2. 0C

t = 97 0C

tw = 42,7 0C

Dit : Rc =

=

= 0,0735

n

o waktu berat

Dry

bulb

Wet

bulb W M Q ha Rc

1 0 5.06 34 25.2

0.008

0

1.212

1

0.664

5

0.001

3

0.021

0

2 2 5.02 70 36

0.006

0

0.909

1

0.498

4

0.000

3

0.015

8

3 4 4.99 104 44.1

0.057

2

8.181

8

4.485

3

0.001

3

0.141

8

4 6 4.72 112 45.8

0.037

4

5.151

5

2.824

1

0.000

7

0.089

3

5 8 4.55 108 44.9

0.038

8

5.151

5

2.824

1

0.000

8

0.089

3

6 10 4.38 103 43.8

0.045

3

5.757

6

3.156

3

0.000

9

0.099

8 7 12 4.19 97 42.7

0.034

6

4.242

4

2.325

7

0.000

7

0.073

5

8 14 4.05 92 41.7

0.027

9

3.333

3

1.827

3

0.000

6

0.057

8

9 16 3.94 92 41.3

0.031

4

3.636

4

1.993

5

0.000

7

0.063

0

1

0 18 3.82 93 41.5

0.007

9

0.909

1

0.498

4

0.000

2

0.015

8

1

1 20 3.79 93 41.5

0.027

1

3.030

3

1.661

2

0.000

6

0.052

5

1

2 22 3.69 93 41.4

0.033

6

3.636

4

1.993

5

0.000

7

0.063

0

1

3 24 3.57 93 41.4

0.025

9

2.727

3

1.495

1

0.000

5

0.047

3

1

4 26 3.48 92 41.2

0.029

6

3.030

3

1.661

2

0.000

6

0.052

5

1

5 28 3.38 90 41.2

0.033

6

3.333

3

1.827

3

0.000

6

0.057

8 1 30 3.27 91 41.3

6

0.018

7

1.818

2

0.996

7

0.000

3

0.031

5

1

7 32 3.21 91 41.4

0.028

8

2.727

3

1.495

1

0.000

5

0.047

3

1

8 34 3.12 91 41.4

0.026

3

2.424

2

1.329

0

0.000

5

0.042

0

1

9 36 3.04 91 41.5

0.030

5

2.727

3

1.495

1

0.000

5

0.047

3

2

0 38 2.95 91 41.6

0.024

3

2.121

2

1.162

8

0.000

4

0.036

8

2

1 40 2.88 90 41.6

0.028

6

2.424

2

1.329

0

0.000

5

0.042

0

2

2 42 2.8 90 41.6

0.021

9

1.818

2

0.996

7

0.000

4

0.031

5

2

3 44 2.74 91 41.8

0.030

1

2.424

2

1.329

0

0.000

5

0.042

0

2

4 46 2.66 91 41.8

0.023

1

1.818

2

0.996

7

0.000

4

0.031

5 2 48 2.6 91 41.8

5

0.056

9

4.242

4

2.325

7

0.000

8

0.073

5

2

6 50 2.46 91 41.9

0.025

0

1.818

2

0.996

7

0.000

4

0.031

5

2

7 52 2.4 91 42

0.034

5

2.424

2

1.329

0

0.000

5

0.042

0

2

8 54 2.32 91 42.1

0.026

5

1.818

2

0.996

7

0.000

4

0.031

5

2

9 56 2.26 90 42

0.051

2

3.333

3

1.827

3

0.000

7

0.057

8

3

0 58 2.15 90 42.1

0.023

8

1.515

2

0.830

6

0.000

3

0.026

3

3

1 60 2.1 90 42.1

0.034

5

2.121

2

1.162

8

0.000

4

0.036

8

3

2 62 2.03 90 42.1

0.030

5

1.818

2

0.996

7

0.000

4

0.031

5

3

3 64 1.97 90 42.2

0.036

8

2.121

2

1.162

8

0.000

4

0.036

8 3 66 1.9 90 42.3

4

0.055

6

3.030

3

1.661

2

0.000

6

0.052

5

3

5 68 1.8 90 42.2

0.040

5

2.121

2

1.162

8

0.000

4

0.036

8

3

6 70 1.73 90 42.2

0.048

5

2.424

2

1.329

0

0.000

5

0.042

0

3

7 72 1.65 90 42.2

0.051

0

2.424

2

1.329

0

0.000

5

0.042

0 3

8 74 1.57 90 42.2

-

-

-

-

- 3

9 76 1.57 90 42.2

-

-

-

-

- 4

0 78 1.57 90 42.2