Mengurus Izin BPOM

30
Mengurus Izin BPOM Produk Dalam Negeri Syarat minimal pendaftaran Umum dan ODS produk MD : Fotokopi ijin industri dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan atau Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM). Hasil analisa laboratorium (asli) yang berhubungan dengan produk antara lain zat gizi (klaim gizi), zat yang diklaim sesuai dengan label, uji kimia, cemaran mikrobiologi dan cemaran logam. Keabsahan hasil analisa tersebut berlaku 6 bulan sejak tanggal pengujian. Rancangan label sesuai dengan yang akan diedarkan dan contoh produk. Formulir pendaftaran yang telah diisi dengan langkap. Khusus untuk ODS, dilampirkan surat pesetujuan produk sejenis dan labelnya yang telah mendapatkan nomor pendaftaran. Formulir yang telah diisi, dibuat masing-masing rangkap 4 (empat). 1 (satu) rangkap untuk arsip produsen dan 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada petugas dengan ketentuan sebagai berikut : a. Umum Berkas makanan, minuman dan bahan tambahan pangan dalam map snellhecter berwarna merah; Berkas makanan diet khusus dalam map snellhecter berwarna hijau; Berkas makanan fungsional, makanan rekayasa genetika dalam map snellhecter berwarna biru. b. ODS Berkas makanan dalam map snellhecter transparan berwarna biru; Berkas minuman dan bahan tambahan pangan dalam map snellhecter transparan warna merah.

Transcript of Mengurus Izin BPOM

Mengurus Izin BPOM

Produk Dalam NegeriSyarat minimal pendaftaran Umum dan ODS produk MD :    Fotokopi ijin industri dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan atau Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM).    Hasil analisa laboratorium (asli) yang berhubungan dengan produk antara lain zat gizi (klaim gizi), zat yang diklaim sesuai dengan label, uji kimia, cemaran mikrobiologi dan cemaran logam. Keabsahan hasil analisa tersebut berlaku 6 bulan sejak tanggal pengujian.    Rancangan label sesuai dengan yang akan diedarkan dan contoh produk.    Formulir pendaftaran yang telah diisi dengan langkap.Khusus untuk ODS, dilampirkan surat pesetujuan produk sejenis dan labelnya yang telah mendapatkan nomor pendaftaran. Formulir yang telah diisi, dibuat masing-masing rangkap 4 (empat). 1 (satu) rangkap untuk arsip produsen dan 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada petugas dengan ketentuan sebagai berikut :a.    Umum     Berkas makanan, minuman dan bahan tambahan pangan dalam map snellhecter berwarna merah;    Berkas makanan diet khusus dalam map snellhecter berwarna hijau;    Berkas makanan fungsional, makanan rekayasa genetika dalam map snellhecter berwarna biru.b.    ODS    Berkas makanan dalam map snellhecter transparan berwarna biru;    Berkas minuman dan bahan tambahan pangan dalam map snellhecter transparan warna merah.

Pendaftaran Produk Makanan Dalam Negeri

Untuk mendaftarkan makananproduksi Dalam Negeri, pemohon wajib menyerahkan atau mengirimkan kelengkapan permohonan  pendaftaran kepada Direktur jenderal Pengawasan Obat dan Makanan sebanyak 3 rangkap. Kelengkapan permohonan pendaftaran adalah meliputi  :1.    Permohonan pendaftaran yang terdiri dari Formulir A, B, C, D yang diisi dengan  benar dan lengkap sesuai dengan pedoman  dan dilengkapi dengan lampirannya pada masing-masing formulir.2.    Formulir A (dilip di Formulir A) -      Sertifikat merek dari Departemen Kehakiman RI bila ada-      Rancangan /desain label dengan warna sesuai  dengan rencana yang akan digunakan pada produk yang bersangkutan-      Fotokopi surat izin dari Departemen Perindustrian RI/BKPM-      Surat pemeriksaan BPOM setempat (bila sudah pernah diperiksa)-      Untuk produk  suplemen makanan melampirkan  fotokopi ijin produksi farmasi dan sertifikat CPOB.-      Untuk produk air minum dalam kemasan dan garam dilengkapi sertifikat SNI dari Deperindag.-      Untuk produk yang dikemas kembali harus melampirkan surat keterangan dari pabrik asal.-      Untuk produk lisensi melampirkan surat keterangan lisensi dari pabrik asal dengan menunjukkan aslinya3.    Formulir B (diklip di form B)-      Spesifikasi bahan baku dan BTM-      Asal pembelian bahan baku dan BTM-      Standar yang digunakan pabrik-      Sertifikat wadah dan tutup-      Uji kemasan dan pemerian bahanbaku untuk suplemen makanan4. Fomulir C (diklip di form C)-      Proses proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi-      Higiene dan sanitasi pabrik dan karyawan-      Denah dan peta lokasi pabrik5. Formulir D (diklip di form D)-      Struktur organisasi

-      Sistem pengawasan mutu, sarana dan peralatan pengawasan mutu-      Hasil analisa produk akhir lengkap dan asli meliputi pemeriksaan fisika, kimia, BTM (sesuai dengan  -      Apabila diperiksa oleh laboratorium sendiri, harus dilengkapi dengan metoda dan prosedur analisa yang digunakan dengan melampirkan daftar peralatan  laboratorium yang dimilikiApabila dilakukan pemeriksaan dilaboratorium pemerintah atau laboratorium yang sudah diakreditasi, agar menyebutkan metoda yang digunakan.-      “in process control” pengawasan mutu selama proses produksi

ONE DAY SERVICE (ODS) Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses permohonan pendaftaran dan proses penilaian, Subdit Evaluasi dan Pendaftaran Makanan & Minuman telah menerapkan sistim pelayanan dan penilaian cepat dan penerbitan persetujuan pendaftaran dalam 24 jam yang disebutODS (One Day Service) bagi produk-produk makanan yang beresiko rendah,baik produk lokal maupun impor yang didaftarkan langsung ke Ditjen POM.Daftar produk yang beresiko rendah dapat dilihat pada Tabel 2. Persyaratan produk yang berisiko rendah adalah makanan yang tidak langsung dimakan/dikonsumsi atau masih mengalami proses lebih lanjut, berkadar gula tinggi, aktivitas air (Aw) rendah dibawah 0,85, berkemasan tinggi (pH di bawah 4,5).

Parameter Penilaian Produk ODS1. Formulir A diisi oleh prmohon dengan benar dan lengkap sesuai dengan pedoman. 2. Lampiran untuk produk dalam negeri : - Ijin industri atau tanda pendaftaran industri dari Depperindag (untuk pabrik baru dan jenis baru)- Sertifikat merek dagang/paten untuk produk yang menggunakan tanda “ R” (nomor paten) pada nama dagang.- Sertifikat SNI untuk garam beryodium atau produk yang diklaim sesuaidengan SNI- Desain label (Sesuai dengan peraturan label)- Contoh produk 3 buah- Untuk Pabrik pengemas kembali, dilampiri dengan surat keterangan dari pabrik asal- Untuk pabrik berlisensi, dilampiri keterangan pabrik pemberi lisensidari negara asal.3. Lampiran untuk produk impor : - Surat penunjukkan importir dari pabrik negara asal atau salinan yangdilegalisir oleh importir dengan menunjukkan aslinya.- Sertifikat Kesehatan /Free Sale asli atau salinan yang dilegalisir olehimportir dengan menunjukkan aslinya.- Contoh label asli dengan desain label sesuai dengan yang akan

diedarkan di Indonesia- Contoh produk 3 buah4. Label - Desain label sesuai dengan produk yang akan diedarkan rangkap 3.- Pada bagian utama label minimal harus memuat: nama produk, berat bersih/isi bersih/netto, nama dan alamat produsen/importir (minimal nama kota, kode pos dan Indonesia atau alamat lengkap) dan nomor pendaftaran.- Keterangan lain pada label minimal memuat : komposisi bahan, golongan BTM, nama pemanis, pengawet, pewarna lengkap dengan indeks warna (apabils digunakan), masa kedaluarsa, kode produksi, tanggal produksi keterangan lain yang diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan.5. Kelengkapan pengisian Formulir B yang memuat : daftar dan jumlag bahan baku dan BTP yang digunakan, nama BTP dan kegunaannya, khusus untuk pewarna dengan Colour Index (CI), asal bahan baku dan BTP yang digunakan.6. Kelengkapan pengisian Formulir C yang memuat cara pembuatan dan skema proses produksi7. Kelengkapan pengisian Formulir D yang dilampiri dengan hasil analisa produksi akhir asli.8. Waktu pendaftaran : jam 09.00 – 13.00

Proses PendaftaranSejauh ini pendaftaran makanan dan minuman untuk seluruh wilayah

Indonesia ditangani langsung oleh Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan POM. Untuk makanan dalam negeri diperlukan fotokopi izinindustri dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Formulir pendaftaran dapat diperoleh di bagian Tata Usaha Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan POM, Gedung D Lantai III, Jl.Percetakan Negara No.23 Jakarta Pusat, Telp. 021-4245267. Setelah formulir diisi dengan lengkap, kemudian diserahkan kembali bersama contoh produk dan rancangan label yang sesuai dengan yang akan diedarkan.

Penilaian untuk mendapatkan nomor pendaftaran disebut penilaian keamanan pangan. Pada dasarnya klasifikasi penilaian pangan ada dua macam, yaitu penilaian umum dan penilaian ODS (One Day Service). Penilaianumum adalah untuk semua produk beresiko tinggi dan produk baru yang

belum pernah mendapatkan nomor pendaftaran. Penilaian ODS adalah untuksemua produk beresiko rendah dan produk sejenis yang pernah mendapatkan nomor pendaftaran.

BAGAIMANA CARA MENDIRIKAN CV?CV dapat didirikan dengan syarat dan prosedur yang lebih mudah daripada PT, yaitu hanya mensyaratkan pendirian oleh 2 orang, dengan menggunakan akta Notaris yang berbahasa Indonesia. Walaupun dewasa ini pendirian CV mengharuskan adanya akta notaris, namun dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagangdinyatakan bahwa pendirian CV tidak mutlak harus dengan akta Notaris.Pada saat para pihak sudah sepakat untuk mendirikan CV, maka dapat datang ke kantor Notaris dengan membawa KTP. Untuk pendirian CV, tidak diperukan adanya pengecekan nama CV terlebih dahulu. Oleh karena itu proses nya akan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan pendirian PT.Namun demikian, dengan tidak didahuluinya dengan pengecekan nama CV, menyebabkan nama CV sering sama antara satu dengan yang lainnya.Pada waktu pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke Notaris adalah adanya persiapan mengenai:1. Calon nama yang akan digunakan oleh CV tersebut2. tempat kedudukan dari CV3. Siapa yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan bertindak selaku persero diam.4. Maksud dan tujuan yang spesifik dari CV tersebut (walaupun tentu saja dapatmencantumkan maksud dan tujuan yang seluas-luasnya).Untuk menyatakan telah berdirinya suatu CV, sebenarnya cukup hanya dengan aktaNotaris tersebut, namun untuk memperkokoh posisi CV tersebut, sebaiknya CV tersebut di daftarkan pada Pengadilan Negeri setempat dengan membawa kelengkapan berupa Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan NPWP atas nama CV yang bersangkutan.Apakah itu akta, SKDP, NPWP dan pendaftaran pengadilan saja sudah cukup?Sebenarnya semua itu tergantung pada kebutuhannya. Dalam menjalankan suatu usaha yang tidak memerlukan tender pada instansi pemerintahan, dan hanya digunakan sebagai wadah berusaha, maka dengan surat-surat tersebut saja sudah cukup untuk pendirian suatu CV. Namun, apabila menginginkan ijin yang lebih lengkap dan akan digunakan untuk keperluan tender, biasanya dilengkapi dengan surat-surat lainnya yaitu:1. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)3. Tanda Daftar Perseroan (khusus CV)4. Keanggotaan pada KADIN Jakarta.Pengurusan ijin-ijin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu rangkaian dengan pendirian CV dimaksud, dengan melampirkan berkas tambahan berupa:1. Copy kartu keluarga Persero Pengurus (Direktur) CV2. Copy NPWP Persero Pengurus (Direktur) CV3. Copy bukti pemilikan atau penggunaan tempat usaha, dimana

a. apabila milik sendiri, harus dibuktikan dengan copy sertifikat dan copy buktipelunasan PBB th terakhirb. apabila sewa kepada orang lain, maka harus dibuktikan dengan adanyaperjanjian sewa menyewa, yang dilengkapi dengan pembayaran pajak sewa(Pph) oleh pemilik tempat.sebagai catatan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta, untuk wilayah Jakarta, yangdapat digunakan sebagai tempat usaha hanyalah Rumah toko, pasar atau perkantoran.Namun ada daerah-daerah tertentu yang dapat digunakan sebagai tempat usaha yangtidak membayakan lingkungan, asalkan mendapat persetujuan dari RT/RW setempat4. Pas photo ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang warna merahJangka waktu pengurusan semua ijin-ijin tersebut dari pendirian sampai dengan selesai lebih kurang selama 2 bulan.

1. Kelengkapan Persyaratan Administrasi  meliputi : surat kuasa, izin industri, surat hasil audit sarana produksi, surat keterangan yang menyatakan hubungan antar perusahaan (jika perlu). Sementarauntuk produk yang dimasukkan ke Indonesia, dokumen yang perlu ditambahkan adalah Angka Pengenal Impor (API), sertifikat kesehatan/sertifikat bebas jual, dan surat penunjukan dari perusahaan asal di luar negeri.

2. Persyaratan Teknis Pendaftaran Pangan Olahan mencakup : komposisidaftar bahan yang digunakan dan penejlasannya, sertifikatGMP/HACCP, hasil analisis produk akhir, informasi tentang masasimpan, informasi tentang kode produksi, dan rancangan label.

3. Dokumen Pendukung Lainnya (jika diperlukan) antara lain :sertifikat merek produk, sertifikat produk penggunaan tanda SNI,sertifikat organik, keterangan bebas GMO, keterangan iradiasipangan, NKV untuk rumah potong hewan, surat persetujuanpencantuman tulisan “halal”, dan data pendukung lainnya.

Proses pengajuan registrasi ke BPOM memerlukan biaya yangdilakukan dengan cara transfer ke nomer rekening BPOM. Penilaianuntuk memperoleh nomor pendaftaran disebut penilaian keamananpangan. Penilaian pangan ini ada diklasifikasikan menjadi duayaitu ODS (One Day Service) dan Penilaian Umum. ODS dilakukanuntuk produk-produk yang beresiko rendah atau produk yang sudahpernah didaftarkan sebelumnya. Sedangkan Penilaian Umum merupakanpenilaian untuk semua produk beresiko tinggi atau produk baruyang belum pernah didaftarkan.

Setelah melalui proses pengecekan dan peninjauan, maka akanditerbitkan surat yang bisa berupa Surat Persetujuan Pendaftaran(berarti diterima) atau Surat Penolakan Pendaftaran (tidakditerima dengan alasan tertentu). Jika diterima, maka diperolehnomor kode pendaftaran berupa SP, MD, atau ML yang diikuti dengannomor registrasi. Nomor yang berkode SP artinya SertifikatPenyuluhan, merupakan nomor pendaftaran yang diberikan kepadapengusaha kecil dengan modal terbatas dan pengawasan diberikanoleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kodya, sebatas penyuluhan,

contohnya makanan snack. Nomor MD atau Merek Dalam diberikankepada produsen makanan dan minuman dalam negeri yang memilikimodal besar dan diperkirakan mampu untuk mengikuti persyaratankeamanan pangan yang telah ditetapkan  oleh pemerintah. Anda bisalihat pada kemasan produk Indofood. Sedangkan nomor ML atau MerekLuar, diberikan kepada produk makanan atau minuman olahan yangmerupakan produk impor, baik berupa kemasan langsung maupundikemas ulang di dalam negeri, contohnya produk Nestle. Kodesertifikat tersebut dicetak dalam kemasan produk. Sertifikatnomor pendaftaran harus didaftarkan ulang 6 bulan sebelum masaregistrasi habis. 

Jika anda adalah seorang konsumen, maka untuk memastikan apakahsuatu produk yang anda konsumsi benar-benar memiliki nomorpendaftaran BPOM yang valid (benar/palsu), anda bisa mengeceknyadi website BPOM (www.pom.go.id/webreg) dengan cara memasukkankode nomer atau nama produknya.

Prosedur Pengurusan Izin Edar MD bag 2

Alhamdulillah..Akhirnya malam ini alloh Ta`ala menakdirkan saya untuk melanjutkan tulisan yang sudah cukup lama tertunda ini. Hal ini tertunda selain karena mudik lebaran (ke Bandung) dan sakit setelah kelelahan mudik, juga karena saya diminta adik untuk membantu panen kacang tanah (proyek baru nich.. he.. he..)

Yuk kita lanjutin...Akhirnya..Alhamdulillah..Pada hari Kamis, 27-08-2009 Pabrik Kami menerima kunjungan Bp. ddbeserta staf nya. Beliau sangat membantu sekali dalam menerjemahkan persyarata-persyaratan cara membuat makanan yang baik.

Setelah foto-foto (foto produk & pabrik maksudnya..) dan beberapapengarahan dari Bp. dd beserta stafnya, akhirnya beliau menjanjikan Surat Rekomendasi akan dibuat Hari Senin atau Selasa.Tak lupa beliau mengingatkan Kami agar membuat Surat Permohonan Rekomendasi yang ditujukan kepada Kepala Bagian Farmasi Dinas Kesehatan Tasikmalaya.

Ada hal yang membuat saya kagum dan menaruh hormat; pada saat mereka hendak pulang, Kami memberikan ganti ongkos bensin (Kami mengira bahwa peninjauan ini gak ada dlm anggaran mereka, karena khan kesepakatan yg dibuat dg BPPT "dadakan").Namun Bp. dd dengan tegas menolak pemberian Kami, Beliau bilang bahwa Hal ini sudah menjadi tugas mereka. Alhamdulillah..

Akhirnya Pada hari Rabu,2 September 2009 Saya mendapat telpon dari Bp. dd bahwa Surat Rekomendasi telah selesai.. Alhamdulillah.

Lagi-lagi saya terkagum-kagum dengan Bp. dd; ketika saya tanyakanbiaya administrasi, beliau menjelaskan bahwa dlam rancangan undang-undang yang baru memang ada biaya administrasi pembuatan

Surat Rekomendsi. Tapi Undang-undang tersebut belum disahkan. Sedangkan aturan yang lama tidak ada biaya administrasi. Alhamdulillah..

Pada Hari Selasa, 15 September 2009 Saya kembali berkunjung ke BPPT (Balai Pelayanan Perizinan Terpadu) Kota Tasikmalaya. Ternyata Bapak Y sudah pensiun, saya sekarang ditemui oleh Ibu Z.

Menurut Ibu Z, sekarang salah satu persyaratan izin TDI (Tanda Daftar Industri) tidak perlu Nomor DEPKES tapi cukup Surat Rekomendasi Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.Alhamdulillah ternyata hal tersebut dijadikan ketetapan oleh BPPT.

Akhirnya saya mendapatkan seabreg formulir dari Ibu Z. Sayangnya tidak disertai-kayaknya memang gak ada!-dengan cara pengisiannya (Formulir yang saya dapat dari POM Provinsi ada cara pengisiannya). Sehingga sampai saat ini masih banyak yang saya kosongkan karena BINGUNG (atau mungkin emang saya yang TELMI...!?!?).

Pabrik Kami memang belum punya legalitas apapun. Sehingga Kami harus mengurus dari 0 (Nol). Salah satu formulir yang harus kami isi yaitu Formulir Permohonan Izin Gangguan (IG), Izin Usaha Industri (IUI), Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

Untuk IG ada kolom khusus yang harus ditandatangani oleh tetanggaterutama tetangga kanan, kiri, depan, belakang, pabrik yang menyatakan bahwa mereka tidak berkeberatan denga Pabrik Kami.Formulir itu harus ditandatangani oleh Lurah dan Camat. Alhamdulillah Bapak Lurah sangat mendukung usaha Kami. Namun saatmeminta tanda tangan Bapak Camat, agak tersendat. Setelah bolak-balik selama sekitar 3 (tiga) hari akhirnya ditandatangani juga, itupun stafnya meminta biaya administrasi Rp. 25.000. Setelah ditawar akhirnya turun jadi Rp. 10.000 (kok bisa ditawar ya...???). Perlu diketahui yang mengurus kek kelurahan dan kecamatan adalah teman saya yang notabene adalah warga setempat (supaya lebih mudah..).

Sampai disini dulu..Ikuti perkembangan selanjutnya... Insya Alloh.

Merdeka!!

INI LANGKAH-LANGKAHNYA :

Quote: 1. Datang ke DInas Kesehatan di

kota Agan, bilang mau mengurus ijin

PIRT,

jgn lupa bawa FC KTP, Pas foto 3x4

berwarna 2 lb.

2. Nanti sm petugasnya akan dikasih

formulir, isi sj, kalau tdk tahu

lgsg tanyakn ke petugasnya.

3. Setelah diisi lgsg dikumpulkan

ke petugasnya, beserta FC KTP, dan

fotonya.

4. Selang berapa hr Agan akan di

hub petugas utk mengikuti

penyuluhan.

5. Datang dan ikuti penyuluhannya

(WAJIB ini ya) spy dpt sertfikat

PKP (penyuluhan Keamanan Pangan),

slh satu syarat untuk mendapatkan

Ijin PIRT /Depkes. (catatan: Kalau

agan sdh pernah ikut penyuluhan PKP

ini agan tdk perlu ikut lg, tinggal

agan kumpulkan FC sertifikat

PKPnya)

6. SEtelah penyuluhan rumah tempat

produksi AGan akan dikunjungi oleh

Petugas DInkes.

7. Tunggu beberapa hari, SERTIFIKAT

PIRT + SERFIKAT penyuluhan bisa

diambil di DInkes.

CATATAN :

Quote: - semua perijinan ini GRATIS tdk

dipungut biaya.

- waktu keseluruhan dr mengajukan

permohonan sampai jadi krg lebih 2

minggu.

- Tidak semua kabupaten / kota sama

cara pengurusannya.

- usahakan tempat produksi / rumah

agan dlm keadaan bersih waktu

dikunjungi.

- ada beberapa kabupaten kota yang

pengurusan Ijinnya di serahkan ke

KPPT (semacam Perijinan satu pintu

di kab. / kota )

Jika usaha rumahan yang Anda jual banyak peminatnya, tahapanberikut yang perlu Anda lakukan adalah mengurus ijin edar sebagaijaminan bahwa usaha makanan & minuman rumahan yang Anda jual memenuhi standar keamanan makanan. Karena usaha ini dimulai dari rumah maka yang perlu dilakukan adalah mendaftarkan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) ke departemen kesehatan di masing masing wilayah (kabupaten atau propinsi).

Salah satu bentuk pengakuan yang menunjukan kualitas produk adalah adanya ijin resmi dari Dinas Kesehatan (Badan POM) sebagailembaga yang berwenang. Karena usaha ini dimulai dari rumah maka yang perlu dilakukan adalah mendaftarkan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) ke departemen kesehatan di masing masing wilayah (kabupaten atau propinsi). Untuk melakukan pendaftaran dan pengurusan nomor Dinas Kesehatan untuk makanan kecil, bisa langsung datang ke Dinas Kesehatan Daerah TK II Kotamadya / Kabupaten

Nomor PIRT ini dipergunakan untuk makanan dan minuman yang memiliki daya tahan / keawetan diatas 7 hari. Nomor PIRT yang sekarang berjumlah 15 digit, untuk yang lama 12 digit. Nomor PIRTberlaku selama 5 tahun dan setelahnya dapat diperpanjang. Untuk makanan dan minuman yang daya tahannya dibawah 7 hari akan masuk golongan Layak Sehat Jasa Boga dan nomor PIRT berlaku selama 3 tahun saja.

Lama pengurusan PIRT 1 minggu – 3 bulan, tergantung masing-masingkotamadya/kabupaten.

Syarat Mengajukan Perijinan PIRT

Perlu diketahui untuk melakukan pendaftaran dan pengurusan nomor Dinas Kesehatan untuk makanan kecil, Anda bisa langsung datang ke Dinas Kesehatan dengan membawa persyaratan seperti :1. Fotokopi KTP2. Pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar3. Surat Keterangan Domisili Usaha dari kantor Camat4. Surat keterangan Puskesmas atau Dokter5. Denah lokasi dan denah bangunan

Selanjutnya, Anda akan diminta mengisi formulir pendaftaran dan pihak DinKes akan mengadakan survei secara langsung ke lokasi tempat pembuatan makanan kecil yang didaftarkan. Setelah survei dilakukan dan semuanya berjalan dengan lancar maka surat PIRT akan dikeluarkan dalam waktu dua minggu. Selain itu akan diberikan penyuluhan kepada pengusaha, bagaimana cara pengawetan makanan dan cara penulisan nomor registrasi serta informasi yang lainnya.

Untuk penyuluhan biasanya dilakukan secara kolektif, apabila peserta terkumpul 20 orang, Anda akan diberikan bekal ilmu dan

penyuluhan yang lengkap cara produksi makanan yang aman dan benar. Termasuk di dalamnya pemakaian bahan pengawet, sanitasi dan bahan tambahan dalam produk makanan olahan.

Pihak DinKes akan mengeluarkan 2 sertifikat yaitu sertifikat penyuluhan dan sertifikat PIRT.

Izin PIRT tidak dapat dikeluarkan apabila bahan yang diproduksi adalah:1. Susu dan hasil olahannya2. Daging, ikan, unggas dan hasil olahannya yang memerlukan proses penyimpanan dan atau penyimpanan beku3. Makanan kaleng4. Makanan bayi5. Minuman beralkohol6. AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)7. Makanan / Minuman yang wajib memenuhi persyaratan SNI8. Makanan / Minuman yang ditetapkan oleh Badan POM

Catatan:- Persyaratan di tiap daerah bisa berbeda- Permohonan tidak dapat diajukan jika memerlukan izin dari BPOM atau memerlukan persyaratan SNI (Standar Nasional Indonesia)

Syarat Mengajukan Label Halal MUI

Sedangkan untuk mendapatkan sertifikat halal dari MUI, Anda bisa datang langsung ke Kantor MUI di kota Anda. Dengan menyiapkan pengajuan dengan syarat sebagai berikut:1. Fotokopi KTP2. Pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar

3. Fotokopi izin usaha

Persyaratan tersebut tidak mengikat, apabila salah satu persyaratan tidak bisa dipenuhi tidak menjadi masalah. Di LP POM MUI nantinya Anda tinggal mengisi formulir yang telah disediakan.Isinya mengenai bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan usaha makanan rumahan Anda.

Setelah persyaratan dan pengajuan tidak ada masalah, MUI di kota Anda akan menugaskan tim auditor untuk mengecek ke lapangan. Apabila tim auditor tidak menemui masalah di lapangan, kemudian auditor membuat rekomendasi untuk komisi Fatwa. Komisi Fatwa yangakan mengesahkan sertifikat halal Anda.

Sertifikat halal tersebut bisa langsung diberikan sekitar dua minggu. Namun, jika terdapat hambatan, maka harus diperbaiki terlebih dulu. Untuk pengurusan nomor registrasi DinKes, Anda bisa langsung datang ke kantor DinKes.

Keuntungan dengan ijin PIRT dan sertifikat halal MUI adalah bahwa usaha rumahan Anda lebih aman dikonsumsi. Cantumkan nomor PIRT dan logohalal Anda dalam kemasan. Sekarang Anda siap untuk bekerjasama dengan banyak orang untuk memasarkan produk rumahan Anda.

sumber: http://lacasacomics.blogspot.com/2014/03/cara-dan-syarat-mengajukan-perijinan.html#ixzz3O6EYhV97 Follow us: infounikindonesia on Facebook

PERSYARATAN SERTIFIKASI HALAL

Bagi Perusahaan yang ingin mendaftarkan Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI , baik industri pengolahan (pangan, obat, kosmetika), Rumah Potong Hewan (RPH), restoran/katering, maupun industri jasa(distributor, warehouse, transporter, retailer) harus memenuhi Persyaratan Sertifikasi Halal yang tertuang dalam Buku HAS 23000 (Kebijakan, Prosedur, dan Kriteria).

Berikut Cuplikan dari Buku HAS 23000 :

 

1.   KRITERIA SJH

Penjelasan mengenai kriteria SJH dapat dilihat pada dokumen HAS 23000:1 Persyaratan Sertifikasi Halal: Kriteria Sistem Jaminan Halal.

Perusahaan bebas untuk memilih metode dan pendekatan yang diperlukan dalam menerapkan SJH, asalkan dapat memenuhi 11 kriteria SJH sebagai berikut :

1.1  Kebijakan Halal

Manajemen Puncak harus menetapkan Kebijakan Halal dan mensosialisasikan kebijakan halal kepada seluruh pemangku kepentingan (stake holder) perusahaan.

1.2  Tim Manajemen Halal

Manajemen Puncak harus menetapkan Tim Manajemen Halal yangmencakup semua bagian yang terlibat dalam aktivitas kritisdan memiliki tugas, tanggungjawab dan wewenang yang jelas.

1.3  Pelatihan dan Edukasi

Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis pelaksanaan pelatihan. Pelatihan harus dilaksanakan minimal setahun

sekali atau lebih sering jika diperlukan dan harus mencakup kriteria kelulusan untuk menjamin kompetensi personel.

1.4  Bahan

Bahan tidak boleh berasal dari : Babi dan turunannya, Khamr (minuman beralkohol), Turunan khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, Darah, Bangkai, dan Bagian dari tubuh manusia.

 

1.5  Produk

Merek/nama produk tidak boleh menggunakan nama yang mengarah pada sesuatu yang diharamkan. Produk retail dengan sama yang beredar di Indonesia harus didaftarkan seluruhnya untuk sertifikasi.

1.6  Fasilitas Produksi

Lini produksi dan peralatan pembantu tidak boleh digunakan secara bergantian untuk menghasilkan produk halal dan produk yang mengandung babi atau turunannya.

1.7  Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis

Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis mengenai pelaksanaan aktivitas kritis (seleksi bahan baru, pembelianbahan, pemeriksaan bahan datang, produksi, dll), disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan yang menjamin semua bahan, produk, dan fasilitas produksi yang digunakan memenuhi kriteria.

1.8  Kemampuan Telusur (Traceability)

Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis untuk menjaminkemampuan telusur produk yang disertifikasi berasal dari

bahan yang disetujui dan dibuat di fasilitas produksi yang memenuhi kriteria fasilitas produksi.

1.9  Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria

Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis untuk menangani produk yang terlanjur dibuat dari bahan dan pada fasilitas yang tidak memenuhi kriteria.

1.10  Audit Internal

Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis audit internal pelaksanaan SJH yang dilakukan secara terjadwal setidaknya enam bulan sekali. Hasil audit internal disampaikan ke pihak yang bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang diaudit dan pihak ke LPPOM MUI dalam bentuk laporan berkala setiap 6 (enam) bulan sekali.

1.11  Kaji Ulang Manajemen

Manajemen Puncak harus melakukan kajian terhadap efektifitas pelaksanaan SJH satu kali dalam satu tahun atau lebih sering jika diperlukan. Hasil evaluasi harus disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab untuk setiap aktivitas.

 

1.   KEBIJAKAN DAN PROSEDUR SERTIFIKASI HALAL

Kebijakan dan prosedur harus dipenuhi oleh perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal. Penjelasan mengenai kriteria SJH dapat dilihat pada dokumen HAS 23000:2 Persyaratan Sertifikasi Halal: Kebijakan dan Prosedur.

Berikut Proses sertifikasi halal dalam bentuk diagram alir :

 

 Secara Umum Prosedur Sertifikasi Halal adalah sebagai berikut :

a)       Perusahaan yang mengajukan sertifikasi, baik pendaftaran baru, pengembangan (produk/fasilitas) dan perpanjangan, dapat melakukan pendaftaran secara online.

melalui website LPPOM MUI (www.halalmui.org) atau langsung melalui alamat website:  www.e-lppommui.org .

b)       Mengisi data pendaftaran : status sertifikasi (baru/pengembangan/perpanjangan), data Sertifikat halal, status SJH (jika ada) dan kelompok produk.

c)        Membayar biaya pendaftaran dan biaya akad sertifikasi halal.

d)       Mengisi dokumen yang dipersyaratkan dalam proses pendaftaran sesuai dengan status pendaftaran (baru/pengembangan/perpanjangan) dan proses bisnis (industri pengolahan, RPH, restoran, dan industri jasa), diantaranya : Manual SJH, Diagram alir proses produksi, data pabrik, data produk, data bahan dan dokumen bahan yang digunakan, serta data matrix produk.

e)       Setelah selesai mengisi dokumen yang dipersyaratkan, maka tahap selanjutnya sesuai dengan diagram alir proses sertifikasi halal seperti diatas yaitu pemeriksaan kecukupan dokumen ----- Penerbitan Sertifikat Halal.

 

  Catatan :          

·     Mulai Bulan Juli 2012, pendaftaran Sertifikasi Halal hanya bisa dilakukan secara online melalui website LPPOMMUI www.halalmui.org pada kolom Layanan Sertifikasi Online Cerol-SS23000 atau langsung melalui alamat website: www.e-lppommui.org

·     Bagi perusahaan yang menginginkan penjelasan detail mengenai persyaratan sertifikasi halal LPPOM MUI (Kebijakan,Prosedur, dan Kriteria) dapat memesan Buku HAS 23000 melaluiemail: [email protected]

Mengurus Ijin PIRT dan Sertifikat Halal Industri   Rumahan

Posted on June 24, 2010 Updated on October 29, 2010

Jika usaha rumahan kita banyak peminatnya, maka sangat perlumengurus ijin edar sebagai jaminan bahwa usaha makanan atauminuman rumahan yang kita jual memenuhi standar keamanan makanan.Karena usaha ini dimulai dari rumah maka yang perlu dilakukanadalah mendaftarkan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) ke DinasKesehatan di masing masing wilayah (kabupaten atau propinsi).

Untuk melakukan pendaftaran dan pengurusan nomor Dinas Kesehatan untuk makanan kecil, bisa langsung datang ke Dinas Kesehatan dengan membawa persyaratan seperti :1. Fotokopi KTP2. Pas foto 3×4 sebanyak 2 lembar3. Surat Keterangan Domisili Usaha dari kantor Camat4. Surat keterangan Puskesmas atau Dokter5. Denah lokasi dan denah bangunan

Selanjutnya, kita diminta mengisi formulir pendaftaran dan pihakDinKes akan mengadakan survei secara langsung ke lokasi tempatpembuatan makanan kecil yang didaftarkan. Setelah surveidilakukan dan semuanya berjalan dengan lancar maka surat PIRTakan dikeluarkan dalam waktu dua minggu. Selain itu akandiberikan penyuluhan kepada pengusaha, bagaimana cara pengawetanmakanan dan cara penulisan nomor registrasi serta informasi yanglainnya.

Untuk penyuluhan biasanya dilakukan secara kolektif, apabilapeserta terkumpul 20 orang. Dalam penyuluhan akan diberikan bekalilmu dan penyuluhan yang lengkap cara produksi makanan yang aman

dan benar. Termasuk di dalamnya pemakaian bahan pengawet,sanitasi dan bahan tambahan dalam produk makanan olahan.

Pihak DinKes akan mengeluarkan 2 sertifikat yaitu sertifikatpenyuluhan dan sertifikat PIRT.

Sedangkan untuk mendapatkan sertifikat halal dari MUI, kita bisa datang langsung ke Kantor MUI di kota kita/terdekat. Dengan menyiapkan pengajuan dengan syarat sebagai berikut:1. Fotokopi KTP2. Pas foto 3×4 sebanyak 2 lembar3. Fotokopi izin usaha

Persyaratan tersebut tidak mengikat, apabila salah satu persyaratan tidak bisa dipenuhi tidak menjadi masalah. Di LP POM MUI nantinya kita tinggal mengisi formulir yang telah disediakan.Isinya mengenai bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan usaha makanan rumahan kita.

Setelah persyaratan dan pengajuan tidak ada masalah, MUI di kota kita akan menugaskan tim auditor untuk mengecek ke lapangan. Apabila tim auditor tidak menemui masalah di lapangan, kemudian

auditor membuat rekomendasi untuk komisi Fatwa. Komisi Fatwa yangakan mengesahkan sertifikat halal kita.

Sertifikat halal tersebut bisa langsung diberikan sekitar dua minggu. Namun, jika terdapat hambatan, maka harus diperbaiki terlebih dulu. Untuk pengurusan nomor registrasi DinKes, bisa langsung datang ke kantor DinKes.Keuntungan dengan ijin PIRT dan sertifikat halal MUI adalah bahwausaha rumahan kita lebih aman dikonsumsi. Cantumkan nomor PIRT dan logo halal dalam kemasan. Sekarang kita siap untuk bekerjasama dengan banyak orang untuk memasarkan produk rumahan kita.