MAPPING KAWASAN SALAK PONDOH KABUPATEN SLEMAN MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA QUICK BIRD DAN SISTEM...

17
Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG 1 MAPPING KAWASAN SALAK PONDOH KABUPATEN SLEMAN MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA QUICK BIRD DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh : Hermantoro 1) dan Arif Ika Uktoro 2) 1) Dosen Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian INSTIPER Yogyakarta 2) Alumni Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian INSTIPER Yogyakarta E-mail : Her _ m a n t r@ y a h o o . c o m Abstr ak Salak pondoh merupakan komoditas unggulan Kabupaten Sleman yang telah secara nyata memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan daerah. Kawasan salak pondoh terus berkembang dari segi jumlah dan mutu, pada saat ini pemasaran salak pondoh kabupaten sleman telah sampai pada perdagangan internasional. Pemetaan kawasan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tata letak dan luas kawasan salak pondoh di kabupaten Sleman. Hasil peta dapat digunakan sebagai informasi dan panduan pegembangan salak selanjutnya. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa kawasan salak

Transcript of MAPPING KAWASAN SALAK PONDOH KABUPATEN SLEMAN MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA QUICK BIRD DAN SISTEM...

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG

1

MAPPING KAWASAN SALAK PONDOH KABUPATEN SLEMAN

MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA QUICK BIRD DAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Oleh:

Hermantoro 1) dan ArifIka Uktoro 2)

1) Dosen Jurusan Teknik Pertanian Fakultas TeknologiPertanian INSTIPER Yogyakarta2) Alumni Jurusan Teknik Pertanian Fakultas TeknologiPertanian INSTIPER Yogyakarta

E-mail :Her_ ma nt r@ya ho o. co m

Abstrak

Salak pondoh merupakan komoditas unggulan Kabupaten Sleman

yang telah secara nyata memberikan kesejahteraan bagi

masyarakat dan daerah. Kawasan salak pondoh terus

berkembang dari segi jumlah dan mutu, pada saat ini

pemasaran salak pondoh kabupaten sleman telah sampai pada

perdagangan internasional. Pemetaan kawasan ini bertujuan

untuk memperoleh gambaran tata letak dan luas kawasan salak

pondoh di kabupaten Sleman. Hasil peta dapat digunakan

sebagai informasi dan panduan pegembangan salak

selanjutnya. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa kawasan salak

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG

2

pondok di Kabupaten Sleman total 2.419.829 Ha, yang terdiri

atas Kecamatan Tempel 672.574 Ha, Kecamata Turi 1.560.891

Ha, dan Kecamatan Pakem 186.364 ha.

Kata kunci : Mapping, citra quickbird, salak pondoh.

3

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG

PENDAHULUANKawasan sentra produksi salak di Kabupaten Sleman meliputi kecamatan

Turi, Tempel, dan Pakem. Luas lahan 1.760 ha denganproduksi per tahun mencapai511.211 kwintal. Produksi puncak terjadi pada bulan

Nopember – Mei dan agak menurun pada bulan Juni – Oktober.

Luas lahan, jumlah rumpun produktif dan produksi di

Kabupaten Sleman seperti pada Tabel 1.Tabel 1. Lokasi, luas lahan, jumlah rumpun produktif

dan produksi salak tahun 2006LokasiKabupaten/ Kec.

Luas Lahan(Ha)

Jml RumpunProduktif

Produksi(Kwintal)Kab. Sleman 1.760 3.954.266 511.211

- Kec. Turi 1.036 2.084.955 289.337- Kec. Tempel 645 1.621.383 201.032- Kec. Pakem, dll

79 247.928 20.842Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Sleman

Untuk memberikan infomasi profil agribisnis salak di

Kabupaten Sleman secara lengkap yang berkaitan dengan

tataletak,luasan, produksi salak diperlukan pemetaan

kawasan kebun salak yang mencakup Kecamatan Turi, Kecamatan

Tempel, dan Kecamatan Pakem. Melalui peta dapat

diinformasikan berbagai hal antara lain : tata letak

kawasan, luasan, kelompok tani, regristrasi kebun, dan

sebagainya.

Tujuan Pemetaan Kawasan Salak adalah memberikan

informasi kawasan salak yang mencakup bentuk, luasan,

tata letak dan sebaran kawasan salak di Kabupaten

Sleman bagi pemerintah daerah, masyarakat pelaku usaha, dan

4

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIGstake holder lainnya untuk mendukung pengembangan sentra

produksi agribisnis salak sebagai produk unggulan daerah

secara bertahap dan berkelanjutan.

Keluaran kegiatan Pemetaan Kawasan Salak di Kabupaten

Sleman adalah berupa peta kawasan salak dengan data atribut

mencakup luasan, jenis salak, sebaran dan tingkat produksi.

Kawasan salak mencakup tiga kecamatan utama yaitu :

Kecamatan Turi, Tempel, dan Pakem.

BAHAN DAN METODEBahan yang diperlukan dalam pemetaan ini adalah : Peta rupa bumi Kabupaten

Sleman Skala 1 : 25.000, citra quick bird. Sedangkan alat yang digunakan adalah :

5

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG

Komputer, GPS, ATK. Metode kegiatan pemetaan kawasan

kawasan salak pondoh dilakukan melalui berbagai tahapan,

antara lain : Studi Pustaka, Survey Lapangan, Pengolahan

Citra, Tranfer Koordinat, Overlay, Penggabungan Atribut, dan

Penyajian Peta Kawasan Salak. Secara rinci prosedur mapping

kawasan salak pondoh seperti disajikan pada Gambar 1.

Metode pemetaan kawasan salak pondoh selengkapnya

dapat dirinci sebagai berikut :

1. PembuatanPeta Dasar

Pembuatan peta dasar menggunakan peta Rupa Bumi

Indonesia Kabupaten Sleman skala 1 : 25.000. Dengan skala

25.000 dan peta yang diinginkan mempunyai kedetailan yang

tinggi sampai tingkat dusun, maka perlu adanya koreksi dan

cross check di lapangan. Beberapa data yang membutuhkan

koreksi dan crosscheck dengan keadaan sebenarnya di

lapangan antara lain:

1. Batas administrasi yang meliputi batas desa,

kecamatan, kabupaten maupun provinsi.

2. Nama desa dan nama dusun serta letak/posisi point nama dusun3. Jaringan jalan dan jaringan sungai

Data-data dari peta RBI dan hasil data-data lapangan

digabungkan sehingga menjadi peta dasar yang nantinya

dijadikan sebagai acuan untuk pengerjaan lebih lanjut.

Untuk memudahkan analisa maka semua format data ini dibuat

dalam bentuk peta digital dalam format shapefile, menggunakan

perangkat lunak SIG Arc View 3.3.

6

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG2. Pengolahan CitraQuickbird

Citra quickbird yang digunakan adalah citra quicbird

Kabupaten Sleman tahun perekaman 2007, yang meliputi 3

kecamatan yaitu : Kecamatan Turi, Tempel dan Pakem, sperti

pada Gambar 2. Langkah yang digunakan dalam pengolahan

citra adalah:

a. MozaikCitra

Menggabungkan citra quicbird yang terdiri dari

beberapa potongan. Penggabungan/mozaik ini dilakukan

berdasarkan koordinat hasil rektifikasi/koreksi geometri

7

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG

Gambar 1 . Bagan Alir mapping salak pondoh

b. Koreksi GeometriKesalahan geometri adalah ketidaksempurnaan geometri

citra yang terekam pada saat pencitraannya, hal ini

menyebabkan ukuran, posisi dan bentuk citra menjadi

tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Distorsi

geometrik yang bersifat tidak sistematik dapat dikoreksi

8

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIGmenggunakan Ground Control Point (GCP) yang cukup

9

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG

dan terdistribusi merata diseluruh citra. Titik-

titik kontrol ini diambil dengan menggunakan peta

dasar RBI terkoreksi dan data GPS di lapangan.

c. Pra-interpretasiPra-interpretasi dilakukan dengan cara melihat

gambaran citra secara umum, mengamati objek-objek

sejenis, dan mengelompokan kenampakan secara visual yang

diduga sebagai kebun salak.

d. Pemetaan Kawasan SalakMelakukan analisa terhadap hasil survey dan

melakukan interpretasi citra quickbird dengan bantuan

dari data hasil survey lapangan sebagai berikut :

Overlay Peta Dasar, Citra Quickbird dan Data GPSMelakukan tumpang susun peta, yaitu : peta dasar,

citra quickbird dan hasil survey GPS dan data

tekstual di lapangan.

Interpretasi Citra QuickBirdYaitu melakukan digitasi on screen pada citra

quickbird dengan membedakan kenampakan objek. Objek

yang dibedakan adalah tanaman salak dan non tanaman

salak.

Pengabungan data spasial dan atributData peta hasil interpretasi digabungkan dengan

data tekstual hasil survey di lapangan sehingga

menghasilkan peta sebaran salak pondoh digital

yang mempunyai atribut sesuai dengan data di

lapangan.

10

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIGHASIL DAN PEMBAHASAN

1. Survey Lapangana. Survey GPS sebagai sebagai ground ceck lokasi

GPS (Global positioning system) digunakan untuk mengetahui

posisi koordinat di permukaan bumi. Posisi objek (kebun

salak) yang mengelompok disuatu tempat dapat ditandai

dengan menggunakan waypoint (titik) kemudian titik ini

diberi keterangan teks tentang keadaan daerah

disekitar objek. Beberapa titik sample grond cek

disajikan pada Gambar 2.

11

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG

Sampel

Sampel

Sampel

Sampel

Gambar 2. Titik pemetaan posisi dengan GPS

b. Transfer data GPS keKomputer

Data-data hasil survey yang meliputi Kelompok tani,

nama pemilik kebun, dan registrasi kebun, diikatkan

dengan data waypoint pada GPS kemudian diolah menjadi data

deskriptif dari masing-masing kebun yang dipetakan. Data

hasil survey lapangan tersebut yang berupa data GPS dan

data tekstual dikonversi menjadi data digital.

2. Peta Digital Sebaran Salak Pondoh

Peta dalam bentuk Shapefile dengan menggunakan software Arc

View 3.3. Peta ini dapat di cetak menjadi peta hard copy.Peta kawasan salak pondoh Kabupaten Sleman seperti pada

12

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIGGambar 3.

Hasil pemetaan menunjukkan bahwa kawasan salak pondoh di

Kabupaten Sleman tersebar di 3 kecamatan, yaitu

Tempel, Turi dan Pakem. Dari ketiga kecamatan

tersebut kawasan terluas adalah Kecamatan Turi, disusul

oleh Kecamatan Tempel, dan paling sempit adalah

Kecamatan Pakem.

PETA KAWASAN SALAK PONDOH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2008

13

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG

Gambar 3. Peta Kawasan salak Pondoh Kabupaten Sleman

Rincian luasan kawasan salak adalah sebagai berikut :Luas Total sebesar 2.419.829Ha, yang terdiri atas Kecamatan Tempel 672.574 Ha,

Kecamata Turi 1.560.891 Ha, dan Kecamatan Pakem 186.364

Ha. Luas kebun salak pondoh masing-masing desa disajikan

14

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIGpada Tabel 2.

15

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG

Tabel 2. Luas kawasan salak masing-masing Desa danKecamatan

NO DESA KECAMATAN LUAS 1 Lumbungrejo Tempel 168,392 Margorejo Tempel 115,543 Merdikorejo Tempel 286,704 Mororejo Tempel 101,935 Wonokerto Turi 573,966 Bangunkerto Turi 351,827 Donokerto Turi 254,318 Girikerto Turi 380,789 Candibinangun Pakem 30,3010 Purwobinangun Pakem 156,05

Luas Total 2.4198,2

Sistem informasi salak pondoh di Kabupaten Sleman

dibangun berbasis peta digital yang telah dibuat,

dilengkapi dengan berbagai data atribut sesuai

kebutuhan informasi salak pondoh. Contoh tampilan SI

salao pondoh diasajikan pada Gambar 4.

16

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG Gambar 4. Contoh tampilan sistem informasi salak

pondoh Kab. Sleman

17

Mapping Kawasan Salak Pondoh Kabupaten Sleman menggunakan Ctra Qickbird dan SIG

KESIMPULAN

Pemetaan kawasan salak pondoh menggunakan pengolahan citra

quick bird dan GIS memberikan hasil yang lebih cepat dan

akurat. Penampilan peta dapat disajikan sesuai dengan

tujuan. Peta yang diperoleh dapat digunakan untuk membangun

sistem informasi kawasan salak pondoh Kabupaten Sleman.

DAFTAR PUSTAKA

Bickmore, D.P., 1975. “The Relevance of Chartography”, inDavis, J.C et al. Display and

Analysis of Spatial Data. John Willey & Sons. New York.

Bintarto dan Surastopo hadi sumarno (1991). Metode analisis

geografi. Jakarta: LP3Es. ESRI. 1993. Using Arc View GIS.

Environmental System Research Institute. Redlands.California.

Lillesand & Kiefer, 1991, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, GAMA Press, Yogyakarta.

Masri singarimbun (1989) metode penelitiansurvey. Jakarta: LP3Es

Prahasta, Eddy. 2004. Sistem Informasi Geografis Tools dan Pluggins.Bab XVIII, Hal –

369 -395. Informatika BandungSutanto, 1986, Penginderaan Jauh Jilid I, Gadjah Mada UniversityPress, Yogyakarta