LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN ...
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
STRATEGI PENGELOLAAN KEUANGAN DALAM PENGEMBANGAN HOME
INDUSTRY
(Studi Kasus Pada Home Industry Gandolio Dua Putra Desa Kesambi Kecamatan
Pucuk Kabupaten Lamongan)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Oleh
AYU FEBIANA ZUMROTUL KHOIRO
NIM. 12406183066
Dosen Pembimbing Lapangan
Mega Tunjung Hapsari M.AP
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
2021
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini telah
disetujui dan disahkan pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 22 Oktober 2021
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Strategi Pengelolaan Keuangan dalam Pengembangan Home Industry
(Studi Kasus pada Home Industry Gandolio Dua Putra Desa Kesambi Kecamatan Pucuk
Kabupaten Lamongan)
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Mega Tunjung Hapsari, M.AP.
NIP.199312112019032028
Mengesahkan
a.n Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, M.M
iii
NIDN. 2015068402
KATA PENGANTAR
Assalamu’allaikum Wr. Wb
Puji syukur senatiasa penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat, ridha dan karuniaNya, sehingga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) dapat diselesaikan secara tepat waktu. Laporan ini Dibuat untuk memenuhi tugas akhir
jurusan Manajemen Keuangan Syariah dengan judul “ Strategi Pengelolaan Keuangan
dalam Pengembangan Home Industry (Studi Kasus pada Home Industry Gandolio Dua
Putra Desa Kesambi Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan)”.
Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
selalu menjadi teladan bagi umatnya. Laporan PPL ini merupakan bentuk implementasi
secara sistematis antara program pendidikan kampus dengan program penguasaan keahlian
yang melelui kegiatan kerja secara langsung untuk menjadi tenaga yang profesional.
Penulis juga menyadari bahwa penyusunan laporan PPL ini tidak lepas dari bantuan
dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimaksih
yang setulusnya kepada :
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Hj. Amalia Nuril Hidayati, S.E., M.Sy., selaku Ketua Jurusan Manajemen Keuangan
Syariah.
4. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
5.Mega Tunjung Hapsari M.AP., selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan arahan kepada mahasiswa selama menjalani PPL.
6. Sumaiyah, selaku pemilik Usaha Dagang Home Industry Gandolio Dua Putra
7. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung penulis.
iv
8. Teman-teman PPL yang telah memberikan bentuan dan semangat satu sama lain.
9. Seluruh pihak yang memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan
PPL ini.
Akhir kata, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan karunia dan balasan
yang terbaik untuk segala pihak yang telah memberikan dukungan serta bantuan kepada
penulis dalam melakukan penyusunan laporan PPL ini. Semoga laporan PPL ini dapat
bermanfaat untuk pihakpihak yang membutuhkan.
Wassalamu’allaikum Wr.Wb.
Lamongan, 30 September 2021
Penulis
Ayu Febiana Zumrotul Khoiro
NIM.12406183066
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ............................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................................ vi
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran .......................................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................................................................. 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................................................ 3
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PELAKSANAAN PRAKTIK .......................................................................................................................... 5
A. Profil Lembaga ............................................................................................................................ 5
BAB III ...................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 7
A. Pengertian Strategi ..................................................................................................................... 7
B. Pengelolaan Keuangan ................................................................................................................ 8
C. Industry Rumah Tangga .............................................................................................................. 9
D. Analisis Terhadap Temuan Studi ............................................................................................... 10
BAB IV .................................................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 12
B. Saran ......................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 14
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................................................... 15
vi
DAFTAR LAMPIRAN
A. Resume dan Dokumentasi Mengikuti Kegiatan Pendalaman Materi
B. Berita Acara Harian Individual
C. Form Bukti Konsultasi dengan DPL
D. Dokumentasi Kegiatan PPL
E. Screnshoot dan Link Youtube
F. Screnshoot dan Link Laporan Sudah di Unggah di Blog Laboratorium FEBI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Home Industry memiliki peran yang strategis dalam upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Jumlah dan penyebarannya di setiap wilayah mampu
menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitarnya dengan menggunakan bahan baku
lokal yang berguna secara ekonomis. Kegiatan usaha yang dirancang menjadi salah
satu cara mereka mendapatkan pekerjaan atau mengelola usaha sendiri (Zahro, Lyau,
& Nurhadi, 2020).
Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampong halaman. Sedang
industri, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun
perusahaan. Home Industri adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan
kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini
dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9
Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan
bersih paling banyak Rp200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000.1 Secara umum,
dalam pengertian UKM (Usaha Kecil Menengah) biasanya mencakup sedikitnya dua
aspek yaitu aspek nilai investasi awal jumlah asset dan aspek jumlah tenaga.
Menurut BPS jumlah tenaga kerjanya di antaranya : Industri rumah tangga
(home industry) tenaga kerjanya 5-9 orang, Industri kecil tenaga kerjanya terdiri dari
10-19 orang, Industri sedang atau menengah tenaga kerjanya berjumlah 20-99 orang,
Industri besar tenaga kerjanya berjumlah antara 100 orang atau lebih. Kriteria lainnya
dalam UU No. 9 Tahun 1995 adalah milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi langsung
atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentunk badan usaha
perorangan, baik berbadan hokum maupun tidak.2
Rumah industri merupakan suatu lingkungan atau kondisi yang perlu
diciptakan dan dibangun agar landasan perubahan yang lebih kokoh dapat diwujudkan
1 Tulus Tambunan, Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia: Beberapa Isu Penting, (Jakarta : Salemba Empat,
2002), 71. 2 Ibid., 72.
2
antara lain melakukan upaya-upaya proses pengembangan sumber daya manusia.
Didalam era industrialilasi masyarakatnya digambarkan akan terdiri atas masyarakat
yang produktif yang dilandasi oleh sikap mental dan motivasi yang kuat untuk maju
berdisiplin, berdedikasi tinggi pada ciri keluarganya.3
Dalam melaksanakan pembangunan industri perlu ditingkatkan langkah-
langkah untuk mengembangkan usaha swasta nasional, untuk itu pemerintah perlu
memberikan perhatian kepada pembangunan prasarana dan penciptaan iklim sehat
yang menunjang pertumbuhan industri dalam hubungan ini perlu diusahakan
pengembangan pendidikan, ketrampilan guna meningkatkan produktivitas tenaga
serta pengembangan kecakapan manajemen para pengusaha nasional.
Kebutuhan pengelolaan keuangan dalam dalam usaha sangat diperukan oleh
pengusaha rumahan dalam hal pengelolaan bahan baku, perencanaan produksi sampai
dengan pemasaran sehingga memiliki kepercayaan yang tinggi dalam hal keuangan
dengan tetap berpedoman pada berbagai penguasaan literasi keuangan yang dimiliki.
Langkah–langkah yang harus diterapkan pemilik Usaha Rumahan supaya Usahanya
dapat berkembang dan maju adalah tidak melibatkan sifat,emosi dan kesukaan
individu dalam mengambil keputusan, karena karena dapat mengakibatkan
pengambilan keputusan yang salah hal ini biasa disebut behavior manajemen atau
perilaku manajemen (Ricciard V. and Simon H,2000).
Menurut Giltman (2002), manajemen keuangan pribadi merupakan seni dan
ilmu mengelola sumber daya keuangan dari unit individu. Dengan demikian,
manajemen keuangan pribadi mencakup dua unsur yakni pengetahuan akan keuangan
dan seni dalam mengelola. Karena kegiatan mengelola (pengelolaan) membutuhkan
kedisiplinan dan menentukan prioritas yang berasal dari pengontrolan diri.
Pengontrolan diri akan membantu para pemilik Usaha Rumahan untuk tetap bertahan
pada prinsip manajemen, yakni efesiensi dan efektifitas. Efesiensi, yakni
menggunakan sumber-sumber dana secara optimal untuk pencapaian tujuan
manajemen keuangan. Sedangkan efektifitas merujuk pada manajemen keuangan
pribadi menuju pada tujuan yang tepat.
3 Maryato, Y. Sri Susilo, Tulisan dari masalah usaha kecil sampai masalah ekonomi makro, (Yogyakarta :
Universitas Atma Jaya, 1996), 31.
3
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Pratik Pengalaman Lapangan ini bertujuan sebagai sarana mengimplementasikan
teori yang didapatkan saat mengikuti perkuliahan, dimna mahasiswa mengetahui
secara langsung berbagai masalah dan juga cara untuk mengatasinya dalam dunia
kerja. Selain dalam home industry gandolio dua putra ini mahasiswa dapat
mempelajari secara langsung bagian mekanisme pengelolaan keuangan untuk
mengoptimalkan produksi produk
2. Kegunaan
a. Bagi Mahasiswa
Dapat mempraktikan teori yang didapatkan saat kuliah, serta menjadi ilmu
baru selama Pratik Pengalaman Lalapangan berlangsung. Mahasiswa juga dapat
mengetahui secara langsung penyelesaikan masalah yang yang terjadi dalam
proses dalam dunia home industry pembuatan camilan.
b. Bagi IAIN Tulungagung
Dapat dijadikan sebagai perbendaharaan Perpustakaan IAIN Tulungagung,
serta diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk menjalin silaturahmi anrata
pihak IAIN Tulungagung dengan Home Industry Gandolio Dua Putra.
c. Bagi Pihak Lain
Laporan observasi ini dihapkan dapat menambah wawasan serta informasi
bagi semua pihak terkait strategi pengelolaan keuangan dalam pengembangan
home industry.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang III Tahun 2021 dilaksanakan
sselama satu bulan dimulai pada tanggal 20 September 2021 sampai dengan 22
Oktober 2021 di desa masing-masing sesuai dengan protokol kesehatan yang
ditetapkan. Selama PPL berlangsung dilakukan pertemuan sebanyak 4 kali dengan
melakukan observasi dan wawancara secara tatap muka dengan narasumber dengan
tetap memperhatikan protokol kesehatan. Berikut tempat lembaga Praktik
Pengalaman Lapangan:
Nama Lembaga : Home Industry Gandolio Dua Putra
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Pelaksanaan PPL ini berada di Home Industry Gandolio Dua Putra yang
dimiliki oleh ibu Sumaiyah. Terletak di Rt 03/Rw 01 Desa Kesambi Kecamatan
Pucuk Kabupaten Lamongan. Bergerak dibidang pembuatan camilan. Terdapat
dua produk yaitu pilus gandolio dan stik bawang. Kedua camilan tersebut
berbahan dasar tepung dan bawang putih. Usaha ini sendiri berdiri sekitar 5 tahun
yang lalu yaitu sekitar tahun 2016. Awal mulanya ibu sumaiyah hanya menjual
produknya ini dengan menitipkannya di warung-warung yang ada di Desa
Kesambi tetapi seiring berjalannya waktu pesanan semakin banyak bahkan sampai
memasarkan di luaran Kecamatan Pucuk terkadang juga sampai ke luar
Kabupaten Lamongan. Omset dari usaha ini berkisar antara 1-3 juta. Usaha ini
sendiri memiliki 2 orang pegawai untuk penggorengan produk dan pengemasan.
Home Industry Gandolio Dua Putra ini bentuk usahanya berupa perorangan
dimana pemilik usaha ini hanya terdiri dari satu orang sekaligus bertanggung
jawab atas semua resiko dan aktivitas usaha yang dijalankan. Menurut pemilik
usaha ini didirikan dengan tujuan untuk menambah pemasukan dari keluarga ibu
Sumaiyah sendiri dan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi tetangga sekitar
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada tanggal 20 September-
22 Oktober 2021 di Home Industry Gandolio Dua Putra Desa Kesambi
Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan. PPL kali ini tidak dapat dilaksanakan
dengan ketentuan seperti biasanya karena adanya pandemi Covid 19. Pada tahap
awal penulis melakukan observasi dan wawancara langsung di tempat PPL
sekaligus meminta izin. Penulis hanya melakukan observasi dan wawancara
secara terjadwal yang dilakukan sebanyak 4 kali, serta beberapa kesempatan
berkunjung dan membantu aktivitas produksi sesuai dengan protokol kesehatan
yang telah ditentukan.
C. Permasalahan di Lapangan
Selama satu bulan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), penulis
menemukan beberapa masalah. Namun penulis tertarik untuk membahas tentang
6
strategi pengelolaan keuangan dalam rangka pengembangan home industry itu
sendiri. Pengelolaan keuangan dalam usaha ini masih ditulis secara sederhana dan
belum rinci. Pada dasarnya pemilik usaha harus mempunyai kemampuan untuk
mengelola keuangan dengan baik agar dapat mengetahui perputaran uang
produksi dan menentukan harga jual dan kualitas produk supaya bisa
mengembangkan usaha tersebut. Kualitas produk juga dinilai sangat berpengaruh
terhadap majunya usaha karena semakin baik kualitasnya maka akan semakin
banyak permintaannya sehingga kas usaha bisa bertambah. Masalah lain yang
dihadapi yaitu naik turunnya harga bahan baku sehingga berakibat pada kentungan
karena pemilik tidak penah menaikkan harga produknya.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Terkait dengan masalah yang dihadapi dilapangan, pemilik berupaya untuk
mengelola keuangan sebaik mungkin dan tidak mengurangi kualitas produk
walaupun harga bahan baku naik turun. Apalagi selama pandemi ini pendapatan
turun drastis sehingga pemilik harus mampu memikirkan bagaimana cara agar
penjualan tetap stabil yaitu dengan cara memperbanyak macam kemasan produk
yang biasanya hanya kemasan ¼ kg dengan harga Rp.9000 kini terdapat kemasan
yang lebih kecil dengan harga Rp.2000 dan Rp.500.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi
Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (stratus = militer dan ag =
memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi jenderal.Konsep ini relevan
dengan situasi pada zaman dulu yang sering diwarnaiperang, dimana jenderal
dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan
perang.Konsep strategi militer seringkali diadaptasi dan ditterapkan dalam dunia
bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih
dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu
organisasi. Menurut Jain setiap organisasi membutuhkan strategi manakala
menghadapi situasi berikut:
1) Sumber daya yang dimiliki terbatas.
2) Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi.
3) Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi.
4) Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjangwaktu.
5) Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.4
Sementara definisi strategi menurut beberapa ahli seperti yang diungkapkan
oleh Chandler menyatakan bahwa “strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam kaitanya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta
prioritas alokasi sumber daya”.Menurut Porter yang menyatakan bahwa “strategi
adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing.
Menurut Stephanie K. Marrus yang menyatakan bahwa “strategi adalah proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut
dapat dicapai”. Menurut Hamel dan Prahalad yang menyatakan bahwa “strategi
merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus
menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan
4 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: ANDI, 2008), hal 3.
8
oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi selalu dimulai dari apa
yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan
inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti
(core competencies).Perusahaan perlu mencari kompetensi inti didalam bisnis yang
dilakukan”5
B. Pengelolaan Keuangan
Manajemen keuangan (pengelolaan keuangan) menurut Horne dalam (Kasmir
2010) adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan
pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Menurut Hartati (2013)
seluruh proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan pendapatan perusahaan dengan
meminimalkan biaya, selain itu dalam penggunaan dan pengalokasian dana yang
efisien dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Pengelolaan keuangan pada dasarnya
adalah merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan (Astuty, 2019), sehingga
diperlukan pengelolaan yang efektif dan efisien. Tolok ukur efektivitas pengelolaan
keuangan adalah sejauh mana kemampuan perusahaan mampu mencapai target yang
sudah ditentukan, sedangkan penilaian efisiensi suatu pengelolaan keuangan dapat
dilihat dari kemampuan perusahaan dalam melakukan optimalisasi pemasukan (input)
dan pengeluaran (output). Fungsi Pengelolaan Keuangan (Manajemen Keuangan)
Menurut Hartati (2013) menjelaskan bahwa fungsi dari manajemen keuangan
(pengelolaan keuangan) adalah:
a. Kegiatan mencari dana (obtain of fund) yang ditujukan untuk keputusan investasi
yangmenghasilkan laba.
b. Kegiatan mengalokasikan dana (allocation of fund), kegiatan ini ditujukan untuk
mengelola penggunaan dana dalam kegiatan perusahaan. Artinya pemilik sebagai
pimpinan dari kelompo usaha harus memiliki pengetahuan dalam mengelola
keuangan supaya dapat memaksimalkan kegiatan usaha.
Astuty (2019) menjelaskan bahwa sebagai penyeimbang kekayaan, finansial,
dan modal, pengelolaan keuangan memiliki kegiatan pokok dalam pengambilan
keputusan, yaitu: memperoleh dana, menggunakan dana, serta mengelola aset.
5 Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),
h.16.
9
Sementara itu, Mishkin dalam Kasmir (2010) membagi fungsi pengelolaan keuangan
menjadi empat fungsi, antara lain:
1. meramalkan dan merencanakan keuangan
2. keputusan permodalan,investasi, dan pertumbuhan
3. melakukan pengendalian
4. serta hubungan dengan pasar modal.
C. Industry Rumah Tangga
Industri Rumah Tangga merupakan jenis kegiatan ekonomi yang dipusatkan di
rumah yang dikelola keluarga yang umumnya berawal dari usaha keluarga secara
turun-temurun yang memberikan manfaat bagi wilayah sekitarnya.6 Menurut UU No.
20 Tahun (2008) tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyebutkan bahwa
usaha mikro merupakan usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan dengan berbagai kriteria:
1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah),
tidak termasuk tanah dan tempat bangunan usaha.
2) Hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).
Sumbangan yang cukup besar dalam pemanfaatan sumber daya manusia diberikan
oleh industri rumah tangga, dengan menyediakan peluang kerja untuk menekan
jumlah pengangguran.
Industri rumah tangga yang berkembang memberikan peluang bagi setiap
orang yang ingin menciptakan usaha untuk berkompetisi dalam menawarkan produk
yang dihasilkan, masyarakat bisa menerima dan mengunakan produk tersebut dan
usaha yang dijalankan mampu tetap mempertahankan kualitas yang dimiliki dalam
berbagai persaingan di dunia usaha. Dengan demikian industri rumah tangga menjadi
tulang punggung sistem ekonomi kerakyatan mampu mengurangi masalah
kesenjangan pendapatan dan konflik antar pelaku usaha, serta memberikan kontribusi
dalam bidang ekonomi secara signifikan dalam upaya pertumbuhan ekonomi di
tingkat nasional.
6 Luh Indrayani, “Makna Literasi Keuangan dalam Keberlangsungan Usaha Industri Rumah Tangga Perempuan
Bali”, JIA (Jurnal Ilmiah Akuntansi) • Vol. 5, No. 2, Desember 2020 ,Hal 415
10
Peningkatan perekonomian harus diusahakan oleh seluruh warga negara,
sehingga masyarakat memiliki taraf hidup dan keadaan ekonomi yang lebih baik dari
sebelumnya. Hal ini bisa dicapai jika pemerintah sekaligus warga negaranya memiliki
cara yang efektif mendorong pertumbuhan tingkat perekonomian melalui peran aktif
dalam upaya meningkatkan perekonomian nasional dengan berbagai kontribusi
didalamnya.
Cara untuk mendukung peningkatan perekonomian bisa dilakukan oleh setiap
orang dengan meningkatkan kualitas dirinya dan mengembangkan potensi yang
dimiliki sebagai aset yang dibutuhkan dalam proses peningkatan ekonomi. Hal ini
dilakukan dengan mengembangkan industri rumah tangga, seseorang
mendayagunakan keterampilan yang dimiliki dan tetap mencoba hal yang baru sampai
berhasil untuk menunjang usaha yang dirintis. Hal itu akan meningkatkan aktivitas
produksi memalui usaha-usaha kreatif dan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
D. Analisis Terhadap Temuan Studi
Pada lembaga ini pemilik Home Industry Gandolio Dua Putra menjelaskan
bahwa masih terdapat kendala dalam pengelolaan keuangan. Dari awal pendirian
usaha sampai saat ini pemilik masih menggunakan laporan keuangan yang terbilang
sederhana dan belum rinci. Kesalahan yang masih sering dilakukan pemilik usaha
adalah mencampur dan tak segera memisahkan uang pribadi dengan modal bisnisnya .
Dalam cara mengatur uang bulanan untuk usaha, menggabungkan uang untuk
pemenuhan kebutuhan pribadi dan untuk bisnis dalam satu rekening justru akan
menyusahkan pemilik usaha di kemudian hari. Terutama saat bisnis yang dikelola
terus mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat. Kendala lain yang
dihadapi juga harga bahan baku yang tidak stabil sehingga berpengaruh pada
keuntungan yang didapat karena pemilik usaha tidak pernah menaikkan harga
produknya.
Dengan adanya kendala tersebut pemilik kini berusaha memperbaiki laporan
kuangannya yaitu dengan melakukan :
1. Memrioritaskan kebutuhan untuk majukan usaha
2. Mengatur arus kas (cash flow) dalam usaha
3. Menyiapkan dana darurat untuk risiko terburuk
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai Strategi Pengelolaan Keuangan
dalam Pengembangan Home Industry (Studi Kasus pada Home Industry Gandolio
Dua Putra Desa Kesambi Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan) dapat
disimpulkan bahwa masalah yang muncul dalam lembaga usaha ini adalah
pengelolaan keuangan yang belum rinci dan masih sederhana sehingga berakibat pada
kurang maksimalnya pembukuan keuangan . selain itu terdapat masalah lain yang
dihadapi yaitu harga bajan baku yang tidak stabil sehingga berakibat pada harga
produk dan keuntungan penjualan. Dalam menghadapi masalah tersebut pemilik
usaha melakukan beberapa hal seperti memperbaiki cara pengelolaan keuangan
usahanya karena mengelola keuangan dengan baik adalah salah satu hal yang
terpenting saat memiliki usaha jika pemilik tidak bisa mengelola keuangannya dengan
baik maka usahanya akan kesulitan dalam berkembang.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan dapat
mempersiapkan dengan matang kegiatan PPL sebelum pelaksanaan dan untuk
senantiasa menjalin silaturami dan hubungan baik dengan lembaga-lembaga yang
dijadikan sebagai lokasi Pratik Pengelaman Lapangan khus usnya Home Industry
Gandolio Dua Putra.
2. Untuk Home Industry Gandolio Dua Putra
Sebaiknya pemilik usaha lebih teliti dalam pengelolaan keuangan supaya
produksi yang dihasilkan mampu memberikan hasil sesuai dengan kebutuhan
konsumen
3. Untuk Mahasiswa atau Peserta PPL
Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL agar lebih mempersipakan diri
untuk melakukan observasi lebih optimal dan dapat mencari informasi dengan
labih baik efektif agar hasil atau laporan yang dibuat dapat memenuhi kriteria
yang dibutukan fakultas dan juga enjaga hubungan baik dan menjalin silaturahmi
14
DAFTAR PUSTAKA
Astuty, S. Henny. 2019. Praktik Pengelola Keuangan Wirausaha Pemula. Yogyakarta:
Deepublish Publisher.
Hartati, Sri. 2013. Manajemen Keuangan Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
www.apipwu.com/wpcontent/uploads/2013/01/ArtikelSriHartati.pdf.
Indrayani,Luh.2020. “Makna Literasi Keuangan dalam Keberlangsungan Usaha Industri
Rumah Tangga Perempuan Bali”, JIA (Jurnal Ilmiah Akuntansi) • Vol. 5, No. 2.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Maryato, Y. Sri Susilo.1996.Tulisan dari masalah usaha kecil sampai masalah ekonomi
makro.Yogyakarta : Universitas Atma Jaya.
Ricciard V. & Simon, H, K. 2000. What is Behavior in Finance. Bussines Education
Technology. Vol.22, No.7
Tambunan ,Tulus. 2002.Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia: Beberapa Isu
Penting.Jakarta : Salemba Empat.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.
Umar ,Husein.2010.Desain Penelitian Manajemen Strategik,Jakarta: Rajawali Pers.
Zahro, S., Lyau, N., & Nurhadi, D. (2020). Developing Young Entrepreneurs in the Fashion
Field through Extracurriculars Activities. Home Economics Journal, 4(1), 20–27.
15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TUGAS RESUM
Pendalaman PPL Gelombang 3
Nama : Ayu Febiana Zumrotul Khoiro
Nim :12406183066
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Dalam
Menghadapi di Era Industri 5.0
Kita tahu bahwasanya sekarang musim pandemic yaitu tahun 2020-saat ini jadi maka
dari itulah para mahasiswa harus memanfaatkan digital marketing bagi Usaha Mikro Kecil
dan Menengan (UMKM) dalam menghadapi era industry. Tidak hanya bisnis yang
menggunakan teknologi bahkan pendidikan juga. Salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia
pelaku usaha di daerah masing-masing yaitu UMKM. Era Digital
Kemampuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan titik
yaitu inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif memberikan banyak kemudahan
perkembangan pemasaran mengikuti perkembangan industri dan karakteristik. Pelaku pasar
dan pemasaran perlu mengubah strategi pemasarannya mengikuti revolusi industri 4.0 digital
marketing menjadi salah satu media yang sering digunakan oleh pelaku usaha UMKM
kemampuan baru konsumen dalam mengikuti arus digitalisasi titik digital marketing
merupakan pemasaran dengan menggunakan penerapan teknologi secara digital salah satu
bentuk marketing digital dengan menggunakan media internet marketing (e-marketing). Isu
society 5.0 mulai ramai diperbincangkan ternyata memberikan perubahan dalam tahapan
revolusi industri. Society 5.0 memberikan keseimbangan peranan antara teknologi dengan
manusia.
Abad 21 digital e-marketing
Marketing atau digital marketing diartikan sebagai penggunaan teknologi digital
untuk mencapai tujuan pemasaran serta upaya pengembangan atau penyesuaian konsep
16
pemasaran itu sendiri, dapat berkomunikasi dalam cakupan global dan mengubah cara
perusahaan melakukan bisnis dengan pelanggan. E-marketing merupakan suatu proses
pemasaran yang menggunakan teknologi komunikasi elektronik khususnya internet. Strategi
digital marketing dapat menjadi hal yang penting dalam mengikuti perkembangan teknologi
digital dan mengembangkan rencana untuk menarik konsumen dan mengarahkannya pada
perpaduan antara komunikasi elektronik dan komunikasi tradisional. Melalui kombinasi dan
kontinuitas revolusi industri 4.0 dan society 5.0 akan membentuk pola yang lebih baik
ketertiban sosial, maka hal itu dapat memperbaiki kualitas kehidupan sosial manusia.Tren
digital marketing menjadi peluang bagi UMKM untuk menyambut era industri 4.0 dan
society 5.0. digital marketing menurut American marketing association (AMA) adalah
aktivitas, institusi, dan proses yang difasilitasi oleh teknologi digital dalam menciptakan,
mengkomunikasikan komandan menyampaikan nilai-nilai kepada konsumen serta pihak yang
berkepentingan lainnya (kannan dan hongshuang, 2017). Digital marketing memiliki banyak
kelebihan jika dibandingkan dengan strategi pemasaran konvensional offline marketing),
digital marketing juga mempermudah pelaku bisnis memantau dan menyediakan segala
kebutuhan dan keinginan calon konsumen
Dukungan Prebankan Syariah Pada UMKM
Flow bisnis perbankan syariah
1) Giro (akad wadiah dan mudharabah)
2) Tabungan (akad wadiah dan mudharabah)
3) Deposito (akad mudharabah)
4) Jual beli (akkad murabahah)
5) Bagi hasil (akad musyarakah)
6) Sewa (akag ijarah)
Perbedaan pendanaan dengan bank dan investor
BANK INVESTOR
Kepemilikan Pengendali tetap pada pemilik
usaha
Investor bagian kepemilikan
usaha
Managemen Keputusan sepenuhnya ditangan
pemilik usaha
Investor ikut menentukan
keputusan
Proses Lebih cepat mudah dan sederhana Relatif lebih lama
17
Beban Biaya Jangka pendek lebih
murah
Beban bagi hasil sebagai
pengurang pajak
Nominal dan angsuran
dapat disesuaikan dengan
kebutuhan /kemampuan
Jangka panjang lebih
murah
Tidak ada beban bagi hasil
sebagai pengurang pajak
Keuntungan 100% keuntungan dimiliki
pemilik usaha
Sharing profit berdasarkan
kepemilikan
Beban Kerugian 100% ditanggung pemilik usaha Kerugian ditanggung bersama
Default/bangkrut Restrukturisasi, penyelesaian
secara damai, lelang/saluran
hukum
Se;esaikan secara damai jalur
hukum
Lainnya Konsultan, royalty program Bawa teknologi baru dan market
baru
Perbedaan Perbankan Syariah Dan Konvensional
Bank Konvensional Bank Syariah
Hukum Hukuman positif yang berlaku di
indonesia perdata dan pidana
Hukum positif yang berlaku di
indonesia dan berdasarkan al-quran
dan hadist serta fatma uluma(MUI)
Penyaluran
dana
Penyaluran kredit pada bank
konvensional bisa dilakukan
dengan berbagai bisnis yang
dianggap aman dan
menguntungkan.
Penyaluran pembiayaan bank
syariah yang ditunjukan kepada
bisnis-bisnis yang halah dan tidak
melanggar hukum islam.
Pendapatan Pendapatan berdasarkan sistem
bunga.
Pendapatan berdasarkan sistem
bagi hasil margin keuntungan dan
fee
Bagi hasil Besaran bunga tetap Besaran bagi hasil berubah-ubah
tergantung kinerja usaha
Nasabah bank Hubungan pihak bank antar Pola hubungan sebagai kemitraan
18
nasabah antara kreditur dan debitur. (musyarokah dan mudharobah),
penjualan-pembeli(murabahah,
salam dan isthisna), sewa
menyewa(ijarah), debitur-kreditur
dalam pengertian equality
holder(qard)
Dewan
pengawa
Tidak ada lembaga sejenis dengan
dewan pengawas syariah
Ada dewan pengawas
Permasalahan yang sering dihadapi UMKM :
1) Kurang inovasi : jarang memiliki rencana usaha, modal bisnisnya tidak jelas
2) Tidak memiliki izin usaha :struktur organisasinya masih sederhana, adaptasi teknologi
yang relatif lambat.
3) Modal dan akses pembiayaan : kualitas sumberdaya, mentalitas pelaku usaha UMM
Market Pembiayaan UMKM/umum
1) Perorangan
2) Badan usaha (PT, CV, Koperasi)
3) Memiliki pengalaman usaha minimal 5 tahun
4) Laba usaha positif selama 3 tahun berturut-turut
5) Tidak tercatat dalam nasabah bermasalah ( menunjuk pada hasil BI checking/ slik )
6) Nasabah tidak termasuk dalam daftar hitam nasabah (DNH) BI
Jangka waktu pembiayaan
Maksimal pembiayaan : 60 bulan (5 tahun) modal kerja dan 120 bulan (10 tahun) untuk
investasi
Skema akad pembiayaan
1) Murabahah ( jual beli )
2) Mudharabah/ musyarakah ( bagi hasil)
3) Ijarah muntahiyah bittamlik (sewa beli)
4) Musyarakah mutanaqisah (kemitraan)
19
Agunan
1) Tanah dan bangunan
2) Kendaraan bermotor roda 4 atau lebih
3) Deposito
4) Alat berat, mesin
Investasi
1) Pembelian tempat usaha
2) Pembelian kendaraan operasional usaha
3) Renovasi tempat usaha
4) Pembiayaan ulang (Refinancing) asset yang dimiliki nasabah
5) Take over fasilitas pembiayaan investasi
Fasilitas pembiayaan diatas harus bertujuan untuk mendukung usaha nasabah/
calonnasabah yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Modal kerja
1) Pembelian barang persediaan/ bahan baku usaha
2) Pembiayaan ulang (Refinancing) asset yang dimiliki nasabah
3) Take over fasilitas pembiayaan usaha (modal kerja)
Fasilitas pembiayaan diatas harus bertujuan untuk mendukung usaha nasabah/
calonnasabah yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Strategi Frame Work to Survive and Win in Pandemic
- Resorce Management
Tetap tumbuh pada pembiayaan yang selektif
Memperkuat bisnis digital, termasuk menambah jumlah/ fitur baru digital
Meningkatkan pendapatan fee base gadai
Yield enchancement melalui surat berharga Negara
- Stakeholder Management
Nasabah
a. Pemenuhan layanan, finansial digital yang mudah, aman, dan nyaman
20
b. Menjaga reputasi tetap aman dari dampak pandemic melalui pola komunikasi
yang efektif
Pegawai : pegawai tetap aman dan produktif
Pemegang saham : tetap memberikan kontribusi positif
Negara, Regulator, Ummat
a. Mendukung kebijakan pemerintah dalam kebijakan pandemic dan turut
menggerakan sector riil
b. Bersama ummat mendukung pejuang medis dan untuk ketahanan pangan
masyarakat terdampak pandemic
- Cost Efficient
Menjaga biaya CKPN dan kualitas pembiayaan melalui program relaksasi
regulator
Meningkatkan dana yang tidak positif terhadap pricing untuk menekan cost of
fund
Melakukan penudaan investasi IT dan non IT
Melakukan penghematan anggaran over head cost
- Infrastructure management
Policy, strategy dan infrastuktur, teknologi dimasa pandemic
Mempersiapkan strategi dan infrastuktur post pandemic (resource alignment,
evaluasi jobdesk)
22
BERITA ACARA
HARIAN PPL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2021
Pada tanggan 20 September sampai 22 Oktober tahun 2021, bertempat di lembaga Home
Industry Gandolio Dua Putra, telah dilaksanakan PPL jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnil Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung gelombang III
Tahun 2021 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Ayu Febiana Zumrotul Khoiro
NIM : 12406183066
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1 Senin,20 September 2021 09:30 Membaca dan memahami buku
pedoman PPL gel III
2 Selasa,21 September 2021 18:20 Menyusun pertanyaan untuk melakukan
wawancara.
3 Rabu,22 September 2021 10:00 Konsultasi Judul dengan DPL
4 Kamis,23 September 2021 19:00 Wawancara Dengan Pemilik Usaha
5 Jumat,24 September 2021 19:30 Mengerjakan laporan PPL
6 Sabtu,25 September 2021 08:00 Mencari Jurnal sebagai referensi
7 Minggu,26 September 2021 08:00 Mengerjakan Laporan PPL
8 Senin,27 September 2021 10:00 Konsultasi Bab I dengan DPL
9 Selasa,28 September 2021 20:00 Mengerjakan laporan PPL
10 Rabu,29 September 2021 19:00 Mengerjakan laporan PPL
11 Kamis,30 September 2021 19:00 Mengerjakan laporan PPL
12 Jumat,01 Oktober 2021 09:00 Mengunjungi tempat lembaga usaha
13 Sabtu,02 Oktober 2021 16:00 Mengerjakan laporan PPL
14 Minggu,03 Oktober 2021 17:00 Mengerjakan Resume Pendalaman PPL
23
15 Senin,04 Oktober 2021 13:00 Konsultasi Bab II dengan DPL
16 Selasa,05 Oktober 2021 18:30 Mengerjakan Resume
17 Rabu,06 Oktober 2021 09:00 Mengunjungi tempat lembaga usaha
18 Kamis,07 Oktober 2021 19:30 Mengerjakan laporan PPL
19 Jumat,08 Oktober 2021 20:00 Mengerjakan laporan PPL
20 Sabtu,09 Oktober 2021 20:00 Mencari Referensi Tambahan
21 Minggu,10 Oktober 2021 20:30 Mengerjakan laporan PPL
22 Senin,11 Oktober 2021 09:00 Konsultasi Bab III dengan DPL
23 Selasa,12 Oktober 2021 10:00 Mengunjungi tempat lembaga usaha
24 Rabu,13 Oktober 2021 15:00 Mengerjakan laporan PPL
25 Kamis,14 Oktober 2021 08:00 Mencari Referensi Tambahan
26 Jumat,15 Oktober 2021 11:30 Mengerjakan tugas membuat vidio PPL
27 Sabtu,16 Oktober 2021 10:20 Mengerjakan tugas membuat vidio PPL
28 Minggu,17 Oktober 2021 20:00 Mengerjakan laporan PPL
29 Senin,18 Oktober 2021 08:00 Konsultasi Bab IV dengan DPL
30 Selasa ,19 Oktober 2021 10:40 Mengerjakan laporan PPL
31 Rabu,20 Oktober 2021 09:00 Mengerjakan tugas membuat vidio PPL
32 Kamis,21 Oktober 2021 18:00 Mengerjakan laporan PPL
33 Jumat,22 Oktober 2021 08:00 Mengerjakan Laporan PPL
Lamongan, 22 Oktober 2021
Ayu Febiana Zumrotul Khoiro
NIM. 12406183066
24
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Ayu Febiana Zumrotul Khoiro
NIM : 12406183066
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
DPL : Mega Tunjung Hapsari, M.AP.
Tempat PPL : Home Industry Gandolio Dua Putra
Judul Laporan : STRATEGI PENGELOLAAN KEUANGAN DALAM PENGEMBANGAN
HOME INDUSTRY (Studi Kasus Pada Home Industry Gandolio Dua Putra Desa Kesambi
Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan)
NO TANGGAL LAPORAN
MAHASISWA
PPL
BIMBINGAN
DPL
PARAF
1 22 September
2021
Judul
Konsultasi
Judul
2 27 September
2021
BAB I
Konsultasi
BAB I
3 04 Oktober
2021
BAB II
Konsultasi
BAB II
4 11 Oktober
2021
BAB III
Konsultasi
BAB III
5 18 Oktober
2021
BAB IV
Konsultasi
BAB IV
Tulungagung, 22 Oktober 2021
Mega Tunjung Hapsari M.AP.,
NIP.199312112019032028