KEPUTUSAI{ MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA ...

11
* Menimbang Mengingat KEPUTUSAI{ MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 558 TAHUN 2OO3 TENTANG PENEGERIAN 250 (DUA RATUS LIMA PULUH) MADRASAH MEI{TERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA . bahwa dalam rangka meningkatkan mutu madrasah sebagai salah satu jalur pendidikan dalam Sistem Pendidikan Nasibnal, dipandang perlu melaksanakan penegerian Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah Swasta untuk dapat iluA111un sebagai standarlmodel, motivasi dan pembina madrasah swasta di sekitarnya; . 1 Undang-Undang Nom or 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2 peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar; 3. peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, 4. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departeme, yang diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2002; 5 Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Departemen Agama yang telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 85 Tahun 2002, 6. Keputusan Menteri Agama Nomor I Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata kerja Departemen Agama; j. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota (disempurnakan) ; 8. Keputusan Menteri Agama Nomor 469 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 1978 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Ibtidaiyah Negeri; g. Keputusan Menteri Agama Nomor 470 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Agama Nomor 17 Tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Aliyah Negeri; C : \L e mb a !a\KLIA nt a d r a s ah. D o c.

Transcript of KEPUTUSAI{ MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA ...

*

Menimbang

Mengingat

KEPUTUSAI{ MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR 558 TAHUN 2OO3

TENTANGPENEGERIAN 250 (DUA RATUS LIMA PULUH) MADRASAH

MEI{TERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu madrasah sebagai salah satu jalur

pendidikan dalam Sistem Pendidikan Nasibnal, dipandang perlu melaksanakan

penegerian Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah Swasta untuk dapat

iluA111un sebagai standarlmodel, motivasi dan pembina madrasah swasta di

sekitarnya;

. 1 Undang-Undang Nom or 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional,

2 peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar;

3. peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan

Menengah,

4. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Departeme, yang diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun

2002;

5 Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal

Departemen Agama yang telah diubah dengan Keputusan Presiden

Nomor 85 Tahun 2002,

6. Keputusan Menteri Agama Nomor I Tahun 2001 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata kerja

Departemen Agama;j. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan

Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota (disempurnakan) ;

8. Keputusan Menteri Agama Nomor 469 Tahun 2003 tentang Perubahan

atas Keputusan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 1978 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Madrasah Ibtidaiyah Negeri;g. Keputusan Menteri Agama Nomor 470 Tahun 2003 tentang Perubahan

atas Keputusan Menteri Agama Nomor 17 Tahun 1978 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Aliyah Negeri;

C : \L e mb a !a\KLIA nt a d r a s ah. D o c.

Memperhatikan

Menetapkan

Pertama

Kedua

10. Keputusan Menteri Agama Nomor 471 Tahun 2003 tentang Perubahanatas keputusan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 1978 tentangKedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata KerjaMadrasah Tsanawiyah Negeri ;

Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dengan Surat Nomor :

445IM.PAN/ 1212003 Tanggal 29 Desemb er 2003

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PENEGERIAN 250(DUA RATUS LIMA PULUH) MADRASAH.

Menegerikan 250 madrasah sebagaimana tercantum dalam lampirankeputusan ini dengan perincian sebagai berikut:L Madrasah Ibtidaiyah Negeri, 89 buah;2. Madrasah Tsanawiyah Negeri, 92 buah;3. MadrasahAliyahNegeri, 69 buah.

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja MadrasahIbtidaiyah Negeri sebagai berikut :

1. Madrasah Ibtidaiyah Negeri adalah unit pelaksana teknis di bidangpendidikan Sekolah Dasar yang bercirikan khas Agama Islam dalamlingkungan Departemen Agama, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Departemen Agama KabupaterVKota Cq.Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada SekolahUmum atau Seksi Kependidikan Agama Islam dan PemberdayaanMasjid;

2. Madrasah Ibtidaiyah Negeri mempunyai tugas melaksanakan pendidikandan pengajaran Agama Islam sekurang-kurangnya 30 % sebagai matapelajaran dasar disamping pendidikan dan pengajaran umum,selama 6tahun bagi anak-anak yang berumur sekurang-kurangnya 6 tahun.

3. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada angka 2 MadrasahIbtidaiyah Negeri mempunyai fungsi:a) Melaksanakan pendidikan tingkat Ibtidaiyah/dasar sesuai dengan kuri-

kulum yang berlaku;b) Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi anak didik;c) Membina hubungan kerjasama dengan orang tua/wali anak didik;d) Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga madrasah termasuk

perpustakaan dan laboratorium.4. Susunan organisasi madrasah Ibtidaiyah Negeri terdiri dari:

a. Kepala Madrasah;b. Petugas Tata Usaha;c. Guru;d. Tenaga Bimbingan dan Penyuluhan.

5. Kepala Madrasah mempunyai tugas memimpin pelaksanaan seluruhkegiatan pendidikan di madrasah.

O : \Lem baga\KMAm adrasah. Doc

Ketiga

6. Petugas Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha

dan rumah tangga madrasah termasuk Perpustakaan dan Laboratoriumserta tugas-tugas lain yang dibebankan oleh Kepala Madrasah.

7. Guru-guru mempunyai tugas memberikan pendidikan/pengajaran disekolah yang meliputi kegiatan mengajar, bimbingan praktek dilaboratorium dan bimbingan praktek mengajar.

8. Tenaga Bimbingan dan Penyuluhan mempunyai tugas memberikanbimbingan dan penyuluhan kepada murid-murid

9. Hal-hal pelaksanaan tugas Madrasah Ibtidaiyah Negeri yang belum diaturdalam Keputusan ini, diatur lebih lanjut oleh Direktur JenderalKelembagaan Agama Islam.

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja MadrasahTsanawiyah Negeri sebagai berikut:l. Madrasah Tsanawiyah Negeri adalah unit pelaksana teknis di bidang

pendidikan lanjutan tingkat Pertama yang berciri. khas Agama Islamdalam lingkungan Departemen Agama, yang berada dibawah danbertanggung jawab kepada Kepala Kantor Departemen AgamaKabupaten/Kota Cq. Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan AgamaIslam pada Sekolah Umum atau Seksi Kependidikan Agama Islam danPemberdayaan Masjid;

2. Madrasah Tsanawiyah Negeri mempunyai tugas melaksanakanpendidikan dan pengajaran Agama Islam sekurang-kurangnya 30 %sebagai mata pelajaran dasar disamping pendidikan dan pengajaran

umum, selama 3 (tiga) tahun bagi tamatan Madrasah Ibtidaiyah atauyangsederajat;

3. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada angka 2, Madrasah

Tsanawiyah Negeri mempunyai fungsi :

a) Melaksanakan pendidikan tingkat Tsanawiyah/menengah pertama

sesuai dengan kurikulum yang berlaku;b) Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagipara siswa;

c) Membina hubungan kerjasama dengan orang tua siswa dan

masyarakat;d) Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga madrasah termasuk

Perpustakaan dan Laboratorium.4. Susunan organisasi Madrasah Tsanawiyah Negeri terdiri dari:

a. Kepala Madrasah;b. Kepala Urusan Tata Usaha;

c. Guru;d. Tenaga Bimbingan dan Penyuluhan

5. Kepala Madrasah mempunyai tugas memimpin pelaksanaan seluruh

kegiatan pendidikan di madrasah.

6. Kepala Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata

usaha dan rumahtangga madrasah termasuk Perpustakaan dan Labora-

torium serta tugas-tugas lain yang dibebankan oleh Kepala Madrasah.

7. Guru-guru mempunyai tugas memberikan pendidikan/pengajaran di

sekolah yang meliputi kegiatan mengajar, bimbingan praktek di

C : \Lc u baga\KMAmadrasalt. Doc

Keempat

laboratorium dan bimbingan praktek mengajar8. Tenaga Bimbingan dan Penyuluhan mempunyai tugas memberikan

bimbingan dan penyuluhan kepada murid-murid.9, Hal-hal pelaksanaan tugas Madrasah Tsanawiyah Negeri yang belum

diatur dalam Keputusan ini, diatur lebih lanjut oleh Direktur JenderalKelembagaan Agama Islam.

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan organisasi dan Tata Kerja MadrasahAliyah Negeri sebagai berikut :

l. Madrasah Aliyah Negeri adalah unit pelaksana teknis di bidangpendidikan Menengah Umum yang berciri khas Agama Islam dalamlingkungan Departemen Agama, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Cq. KepalaBidang Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umumatau Bidang lain;

2. Madrasah Aliyah Negeri mempunyai tugas melaksanakan pendidikandan pengajaran Agama Islam sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun bagitamatan Madrasah Tsanawiyah atau yang sederajat.

3. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada angka 2, Madrasah AliyahNegeri mempunyai fungsi :

a) Melaksanakan pendidikan tingkat Aliyah/menengah atas sesuaidengan kurikulum yang berlaku;

b) Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi para siswa;c) Membina hubungan kerjasama dengan orangtua siswa dan

masyarakat;d) Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga sekolah termasuk

Perpustakaan dan Laboratorium.4. Susunan organisasi Madrasah Aliyah Negeri terdiri dari:

a. Kepala Madrasah;b. Kepala Urusan Tata Usaha;c. Guru;d. Tenaga Bimbingan dan Penyuluhan.

5. Kepala Madrasah mempunyai tugas memimpin pelaksanaan seluruhkegiatan pendidikan di madrasah.

6. Kepala Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tatausaha dan rumah tangga madrasah termasuk Perpustakaan danLaboratorium serta tugas-tugas lain yang dibebankan oleh KepalaMadrasah.

7. Guru-guru mempunyai tugas memberikan pendidikan/pengajaran disekolah yang meliputi kegiatan mengajar, bimbingan praktek dilaboratorium dan bimbingan praktek mengajar.Tenaga Bimbingan dan Penyuluhan mempunyai tugas memberikanbimbingan dan penyuluhan kepada murid-murid.Hal-hal pelaksanaan tugas Madrasah Aliyah Negeri yang belum diaturdalam Keputusan ini, diatur lebih lanjut oleh Direktur JenderalKelembagaan Agama Islam

8.

9.

C : \Le m baga\KMAma.l rosqh. Doc

Keiima

Keenam

Ketujuh

Kedelapan

Tata kerja Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan

Madrasah Aliyah Negeri adalah sebagai berikut:1. Kepala Madrasah bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan

kegiatan semua unsur di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Negeri,Madrasah Tsanawiyah Negeri, Madrasah Aliyair Negeri dan memberikanbimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas .masing-masing;

2. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Madrasah wajib mengikuti dan

mematuhi petunjuk dan peraturan yang berlaku;3. Setiap unsur di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Madrasah

Tsanawiyah Negeri, Madrasah Aliyah Negeri wajib mengikuti danmematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah;

4. Dalam melaksanakan tugasnya semua unsru di lingkungan MadrasahIbtidaiyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri, Madrasah AliyahNegeri bertanggung j awab kepada atasan langsung. masing-masing.

Ketentuan lebih lanjut tentang pengalihan aset akibat penegerian madrasah

swasta seperti tersebut pada lampiran I dan hat-hai iain yang diperlukan bagipelaksanaan keputusan ini diafur oieh Direktur Jenderal KelembagaanAgama Islam.

Sejak berlakunya keputusan ini, jumlah Madrasah Negeri menjadi 3477

buah dengan perincian sebagai berikut:1. Madrasah IbtidaiyahNegeri 1571 buah,2. Madrasah Tsanawiyah Negeri 1260 buah,

3. MadrasahAliyahNegeri . 646 buah;

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

akarta30 Desember 2003

C :Wn b a gaVM Ann drasah, D oc.

L..l

vmg

oo

,r=BEE-=dcroLwH$sfif-E-Eo.tb.=q=.9Ac.9a):.8===v)^nE e ; ; i" € E E c :; g EgE=U0)FLi..=pu6H.cd-oo.$'AE3f

r' dd-qjeidi4i jdjj6dd(c<uGEG'qcocd6<uVMMMvMMJggji vv

F2J

)lbo

ofm

(d ,.o

Fi4

6*vd5ded' ,y:)3acacd.aa)o0)ov

E3oo7hoPc-E.i€Eg2=Ea-o(JboJ-Y.fl*.EE E v *E € i E : i 'EF V 9p cb= \, il a E a: .q E E{ ; S g i Fr H'evd'A E is e€ 6 { c' j ?: tv H oo- ;i J, gE o 3 x o$ E. 3o., EE *A : i2 9; 5. i !E

=5 '"E -EB )x o y5 sr Ei ?,u Z ,iry Ei g ; Ee q

9s so€ E* !v E xE EF ; E El :ifr Eg frv o$ E "'il OE € IE #S, Ss E 5- ') E:Y d o: *5 Ed.! tr ctl = = :=[.- ai 6; ri co ,r a$- - glj di; r+ r* sE E t; i; ; sn# s: Z6J =# ;S ;fi = sJ 6g A ;g ;g g

a

z

lq

frl

\

gE r .g :$ e.q E # .. d ; ? s ; # 4 -Efi E E $ $ fi 2 a n a 3 ."c *Ei iq' 2 I 2 'i A E ; E 4 i ;;(s L c.=- s rs 6 a - = ' =>,? >.tr' .n .5* '5 *E G * = = d 'c -c i

i€ ii -"* =g I =t

i 5s is i; f$ 5 a;g: EE 3E Eg E, E: E E{ Eg ET gfl E iiE3 E$ EE E# EE E,f; E E: E= S; EH E E+

ta&oa

zz

boL€@d(db0coScbob0 g.l d. E

trJO0',=L!J-u-od'=*

,q,,.,rd,ivdtr&nF,jYcsc0bno-2,iY"tro-tga,J.Aorfa-'A ,

.-P'M0^'ib'Fb'rb90o.boH"6b600.()bo(J:?(J'oDo-zez;zezAZ-

F*aEF-E$ E $ }. B EE.!'

q6sco(d(td(gqululqaqq€6(€Ed(dd(dr!LLr:i:,

!.o1Jro-o!€(dc6(o(d(o66z.azzzzz

o0

r'?S^o5 .cs .9P qEFHF+Jrdcwdcrnq

,UEEY'so.);F6.5Ji25i7o yr-.)t4'Ebbh'r'tr65050509^9^oooo9zzz22E,$$SB.E(B(ddd-=+6a6gul;ggEulsd

!!!'o:-=(dd(0dYllHH!

cQz> $ o.l co .+ N ca + a.l co rf,

.t>&-=

Cjaa+lo\OFooo\ONcO

azo<o&

aB

(om(B

(n

03

,l

u)

/o-vco

V

oo

(o

d^ 0.)ya:bo2C

IJoo.,vcZJ.cj.c;(icdcv

h0

-ooJ.cjdM

6J-52 &oJl bo(oC)mo-oi:<60MY

A

LLijscd

L h b0f -(d^ccoDp i r.= =

b0 E fE S '3F S i- .E \/s.iir(!f(d

-ci rj rii j sj j jG (o '(o4 cd (g (6 cd

V V VS V M iI M

ri

Cd

-oCdv

FzJ

r-

.:Vdh3air'eSEeoo€E 7 E E , t f; € -Es!'5;sntr I ; E e E J s : ? p E€ p; E q q: E - ! E E r= € i: €: * I ;E $ i i s \ eg I; ?E f.e .e j -go ._ I ,; i i ;# ;g -68 YEv.: = & vE i z

" ? I 7 E? S'S :S g*sE i E€ :E E H+ b q h E6 ,!6 -Eo -a-'E : PE -?* fl B: E 5" E €v !a E* Poo

t? t ;E ;3 E E? ;* 3= ;{, t* :E'?E €+f€ 'E bbB ! h 5 E I "ri ';j-! s. .i> EF i 3S ES if EA Eg f3 pS 3sr- = (^ ii d E; 5; T; I; fi; 1.; F" Y;O€ 6 o;€ ui .t Q ' o-r .o o .o co . or q u o, o .o

=v = oM ov ! =g =V c' V =v =J ot =v oY-

aH

zIco)t!

\o

'av

-6t43-id

-'.1 = d od d J

ii.Bi:-aa,BSgSdd.q

Es $ x E x E g $ ; i .x E ;A= e 5 6 h i ,i e a ,5 ,5y a-'S-7)- ''r--(g-c.) 4 t € t.= -c € € *g * € q E t

ti = _<E l= _"8 = =A T :E _<E 1g =- ?=

s6!-+r--€--cE-ci-=-=E* t ti EE Et f EH Ei 3f Bd BE EE-E€E.> I ti= rj= EE E IH E.E E= es ij'. ii5 E€.6+ i Ee €i €g n -6: lEr Ec €s €6 €rr €zqk H s,>F s zz SZ SS S SX g+ SA SE gr

Ea&

z

zz

-x-EEepY:l:nbDE!-EAEEqE-99,€0coG=E

E'6'E'E'.'.H.F!,9fl,H,zzzzzzF.E

EEcdS'Ei6i.E.z.E'nn€€€€€t88peFFi:i:LLLL-o€'u-o-u!Edo:ccdq

.3_6t'6.EO;fi

-cd€v'Eksh-oHboEE.EEE-'E;68Ai\'i'E'F'E'E;Uo(.)()EnSDoofuoog-bod6'dtdto'boo)22ZZz,Yz A-c-c-c**4€.i'.>.>.4.?h

:;;aEEEEilsfi$iE-gE6!€-!==d6oEddd

.oo<7> $ NCaNca$N''lro

.F2l $V)\OFooO\O'-1'-l'O$6\0 iINNNN''lc\

aaZ,o.(J&E.

GIo0

bo

0)caa

(d

()ad

oovm

V

@

(g>, b0

b0FqobOdcda; ad.=*trtr-oooo=d.-.-doOcovFuuo-ocajj.c;-dlj.djj(€(d.d16(Bc!cd(0M}ZMCV}lUV

(d

Ujdv

b0 00tr-dE-ddri:a

'BgcdF(!Cdd().=c0c0c0./)Fb0bodcc(dLLLLL(ddd(t(o==s/,-sz-V.)(d(d(o -jisss.ddOOOvvvvy

F2.

-]F-

cno.o

ra6-4.'SBE€SVEEoq._il+sp$E';iL.=cd6lS-a>v6€5 J, i =; 5' Er;,;Etrt=;3ci 5SE'e:StEE p .{. ; 9 : 3 YV 3_ aX 6 s- lbD .i IE B. -* Y ! $S

= g.-

fl'; i tE E #* *E 3 EEd H =

(t '- o AT . -y I-5ZJZ - ollo O- ? C tr tr boao o !s tr (B 6 F (o 6 d cu r-931 S [email protected])6}1osvv = Fv o =g =v ; ov

B'E'i;m.ESqooo-9*EE.O.3:I=r$Z&EFF"E*Lor;Hh<8'E(do-vvitoSSE

S* * 9o .E .9 s {Si" EH U tr o ';s EE ; J E q

;v qd E I E= :-^:Ji4ol)AVecEo0- - C ! E d5E Xd vo 5 Y,i: 'a*S =E =tr * i! E

aaoo).a-=aav ov =o = =A a

p,

L1

z4+EO

&rI]o.

\o

Vd

Eo_.cEEO- -qS<EEoa_?*E-! H fl # rg 6 E *>tro"aSSSSSSSggS g * g E- K E E E E E E K 86r I 6 a S ; ; t t 3 B

' 3 i.lE a A E ; 2= 2 2 2 2 2 2 2 2

-c ho -c E -c -c € t E t - t-c t t G E E GLE g.H * 9. S >g EA iE i' a i' a i a

t* EE E E E E{ Eq, E= 3r 3 3 E EE ESEF 6-Y ii e E g# SE- e€ E= E E j: i:6 i::IE I€ T E E €J E€ EE 3g € E E EX Egg{ s= s s j :< :$ == =z = = = >d Ej

A

a)L]

z

zz

,B=;qPE,EE.;iEcoi:doO'5oc

E J T i i = d ry E- P fg s E E 3 € ry S F aE = = $s =' * E 5 g s E € a'E E , e

E E" F 'E E I F^ [ F., $$ F" a ABfSrsobo.o'fggol'o,':i'BtBzz99'YZZzzzzZzzE-ciii€-c*t-cEE E E E g B g E E EN E E g

- E:.c-c-cc5E ! E E E E 3 I I II I f ijun€€€€€!'ot!E!di:.qEdaiIScucicrcacc

;CU<z> s NcoNa?)N'A$r)\oc\

.Fzg F\(Fo\Oqrc'W!?\Otr-c.o\O

c.lNNa6c.-incic'i co"mc'$

CI

azo.LJ&r

(\ o0

od

d_v

:iitr

4

o(Jvca

v

oo

(g

d

vo

!J

dv

=(o

-ooVjv

(o

o.(3

vjv

ll(nEv(6E--odar -lij -oO6JVV

rrr

a

rd O.b0 cgzv

lbo.=oFF'a-v.vhgob0

-L .o -O b0-otrtr!On6(v

drir,idd(g(dvvvv

-td'3b0zjv

Fz..]

t--

63

vo.:Cdo

*,

ovc.l;trvd

.:

d-oov

l;dv!

(u

vdoV

bo(o

!d6vV

!rA5sdo-'t-oj C-doLiO\-/d

v.:go:+=6EdE€gAebO )zda-\r t*=-6t{EqE o F dr-.!r. ;g ;a o-4* ;> A;; ()

.^d\ZC.=l-tX5-draYo^a=aY,A:EJ €E IZd G}( -o il'. )'a

,cB.qEoqEV EO EM O

(d-ozooM

(g

oqo

aQo:a bogz2-o

.d

E

P

^G!HJAE *€ ;o' EE 6 '-.i Eo V g;i (YJ (B17 o X : =.c

b0i(aigdbn_cn u; it *^ D0 trrE i ov PE S

-C o orr A!d o -V q A':i-\z W d ll . w -oY- -L66:dSiii v'c S 3 oS vcEq.EcrE^9cio HU 'r* EA Iliz 5v '8. ar &,:d :i ca d <.cj ---.:@do(U()d()OV OV EV EM M

atJ

Z4

c0

&t!A.

-c=o€=(dJ*c6

(d-od(d(dcd(dcddcB+r e * ! ey S E S E S S SE E E A q} E E E E E 3 Si 3 3 * E.qa b a a i,p. a> a i $ t i, i.< -c -c 4 -c-9 =$ -c -( A -c =S ..S $ S S *fr s,> .8 S * B BB, B

.9cdq-(q(66Hcsqkd;c6€dq0csgEE?Eq a- o'(d o t a a E a ); o !: a cd A C ,;Esa ; s6; F.:' H'q F.= fBfi FS s6'* rrjE &'= ES fifr!f EE EE Eg EE ig EE Et !B i= t: t=

ad,oz

zz

IB-oaa

J(vA9.6,6Es

6-m6(E-

v!s€P7€=O(tr,dx=:-0()-o=(L=d.rw.l

LlL.()o()'tr'trhh'Cb000boooY^Y^oo{)a)b0bo:Y:iJbDZZZoo-YrYo' zza4z6€A=::::

(dCBd(ddCBCO(saqaqaqaqcBd(d(063dd(drrLlL!!L'13'd'o'o'o'o!.ocd(B6(!(t(trdcB222,2.2222-

6)L

-o.,oo-:eUo-o-oAJ=o-b0Fes6&VU(n.E 'E 'Ehooc)Y^ bo bo b0Y.!ooo2zzz

=6(!cd

d(id(€aaqo(€d(ordL!TL-olc-o!(Bd6i(d2222

.Co<72 v C.lNNNc.)C\

F.i3zg Nco$r)\Ot\ooo\Oc.ltt+$+d.i'S$Srrrlrl

Qazo cl

b0=o()Fa

(o(0

dH

L

F(!(Bo0b0

Ldod

b0o0

E

LJov,J.l

V

oo

d9-cg'sE#

.r8P5e-36r^-

J()E6c t S = E B . =E5 E E 3 4 E 6 5dS # cq i v c0 v ca,aia ri -o -o 3 € -o 4

-odEcoEEd(scgiiJ E v g M s Y E

oo-dctr6O6db0bod d (B'd

d + oJt: v d,- o-d .cj -d9 -dE-<occ&cln v Yd v

Fz.

Jr-

-d

b0,.563E*s*m}Z€ePSgqg3=";P.o€F.dJo.oo,lV6g i B= 6 Y A g .E ; eE

= Bs ZZ E. * E E : n d ry-ei\},(€26 A,^ 3= f F g 6" i e E,gi :: s"; ,i= z ; : sE 6 :: ,4

= iil E+ j.+ ..-$ j :i e Er € .q o€E Sd 98,. -* Eb T,= E! E; E E fXE- EE EiTfl gF- E: Eli ei YH € X EEin r c 6 'A;! kS A.d .X= 4 i =j \ q=!z >,a- =oo so .EF ES {: $t 5 S 2oS; j; J,-.s '.4 it -dE ld >4 d ; Ed

=$ =$

cnCO

b0

o.dov

dZ

P&

E

F

IJ

z

H)&I!o.

\o

EEFSSdQd.aEcsd.udd-6 € € E s E EA E E g€ 9 9; i , 3 7 .l .;E ,2 > 7u 'a tn u) (h a A 'hE c5 6 r7.li a a

€ € t t= E € t* E t* t; t €,z. .> a .Ea E x a8h n '>; '>i ')-c '>-a

= _-o

E_ G* f = EE Ec * rE is E# E$ Ef Eg6 E cs= !s tr $j r F t E E.g E E E= E 3 Ei -E E* H f;f +< €> -;:E € €'F ! e ar= -u* 'oE ! d

€.y €+ E; Ei 5l 5 s5 sS 51 sF s* SE

^dd13i;=))Eco(djy\ I ;-

F.E 'Eo(I)Lbob0()o o oI)zz9

Z-6(6'--.-' .> x

ddo6a@dcd6LL'o -o -o6(i6 g<zaa

boX:trdiiA!rqCtr(6o6 < t)nZ*iLLLoo(l)b0 b0 onoouzzz6d!s>\>r^

d(o€a6Ad(i6LE

d(i6 :

(.) o)d.;@i,cd€

'ihai x^bJl ::'o)gZA!s >,

d(daadcoLE'o -oco cos<>2

oo5.:

ho

LCq

6.d=ad=^=ri9-Eqg--v;a

LLLL0Or(l)-o^ oO oO o0d) o.i- or o2zzzz=EsEG6.cd=

F=tTEEH6<gdE€€€;qgdci

U)

l-.1

z.

z.

z

Nco

*Nca$\o \o \o \o

NN.O

FooO\Orntrn\o

co c-l

<-r)\Onnr)r)

.oodZ> <.

.Fzg

t-.1

aZ(J&o,

a!

o!

(o

bobO

oF

o

oa

C)

CB

bo

oF

o

!

EF

cftooNr<0)

"r)E0)IA0)Aoca

cd

'!4O.d(l)

(J,,

F.

xY

=(!SogtEch(dg#H5-Y":lqjz

ts):(uco?d

-o d ds dst(gdaj(gV V VII V

Idtroo(,j(gV

F

Arl

Je(!aoc)Mo(!(oF"

o

rds&0trdlU.-EIr!boa3 -?t< 'i

G)q'tr':A{ '6a eS I=ra=d.fi ;E z."s 'E

<; z'<. €x Eg €€ E s t=

o EM cq.E IbbE E.o 4Z Mdo=B5n5 F d h -d 'AE-E ;3 €F 8o(2(o(,trcoqi; 3.; fic; Y4(d.o.0)qolz =v =v o

t

z

FApdH!r

cd (d 6.)L^

*(6oL'EAv'i

6-6+o-'aLI

I(o(6(BFi:-=

F_Gr++. llroJlq'(,ddoS?*qaq6-{d(dd'"ri*ii}a)-abhq)

-&6dd'"xxx.>

d'Ed(dH P 3 F3r-i;i:=d!'u'EY-tr(EcOd!=d H>FAAA

(o(n'o6

cat(u

I

d!U)

(!

<!

Ed

o

zz2

o

E(d6Q)

'o()E(J,Z€.EH

EA!r7,diEd F.!Loo!:H50to9"odd9!b0 UOAAZZ66-

dd(gdqaqqddd(orLLT(d(nco(d

6(c

dm

0,boC)zd>r

(U

d

(o

d?z= olc.lol o\\o

rE oo\of..\o\o\o

r\c o\\o o\\o

e(n

zo&

dd

&({s

.v(n

2JA