bupati soppeng

159
BUPATI SOPPENG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG TAHUN 2020 - 2040 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SOPPENG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng yang lebih operasional. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725), sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398) 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Transcript of bupati soppeng

BUPATI SOPPENG

PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG

NOMOR 11 TAHUN 2020

TENTANG

RENCANA DETAIL TATA RUANG

KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG

TAHUN 2020 - 2040

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SOPPENG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Ayat (2)

Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2012

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng

yang lebih operasional.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor

74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

1822);

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4725), sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor

245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 6573);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

6398)

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

2

Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor

245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 6573);

6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor

245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 6573);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang

Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat Dalam Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5160);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 6042);

10. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 8)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan

Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tentang Percepatan

Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 27);

11. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-

2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020

Nomor 10);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

Negara Tahun 2015 Nomor 2036), sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun

2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);

13. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan

Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2018 tentang

3

Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan

Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2018 Nomor 1308);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2012

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng

Tahun 2012 – 2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng

Tahun 2012 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Soppeng Nomor 81).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SOPPENG

dan

BUPATI SOPPENG

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA DETAIL TATA

RUANG KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG TAHUN

2020-2040

BAB I

KETENTUAN UMUM

Bagian Kesatu

Pengertian

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Soppeng.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Soppeng.

3. Bupati adalah Bupati Soppeng.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD

adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai

unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah.

5. Kecamatan adalah Kecamatan Lalabata.

6. Kelurahan adalah Kelurahan Bila, Kelurahan Botto, Kelurahan Ompo,

Kelurahan Lapajung, Kelurahan Lemba, Kelurahan Lalabata Rilau dan

Desa Maccile.

7. Kawasan Perkotaan adalah Kawasan Perkotaan Watansoppeng.

8. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang

udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,

tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan

memelihara kelangsungan hidupnya.

9. Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang

10. Penataan Ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,

pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

11. Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untuk menentukan

struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan

rencana tata ruang.

4

12. Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem

jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung

kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki

hubungan fungsional.

13. Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang

meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang

untuk fungsi budi daya.

14. Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan

pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan

pelaksanaan program beserta pembiayaannya.

15. Izin Pemanfaatan Ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan

pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

16. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib

tata ruang.

17. Peraturan Zonasi yang selanjutnya disingkat PZ adalah ketentuan yang

mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan

pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona peruntukan yang

penetapan zonanya dalam rencana rinci tata ruang.

18. Penggunaan Lahan adalah fungsi dominan dengan ketentuan khusus

yang ditetapkan pada suatu kawasan, blok peruntukan, dan/atau persil.

19. Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR adalah

rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah kabupaten yang

dilengkapi dengan peraturan zonasi.

20. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan yang selanjutnya disingkat

RTBL adalah panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang

dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan

bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan

program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan

rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan

pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/

kawasan.

21. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta

segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan

aspek administratif dan/atau aspek fungsional.

22. Bagian Wilayah Perencanaan yang selanjutnya disingkat BWP adalah

bagian dari kabupaten/kota dan/atau kawasan strategis kabupaten/kota

yang akan atau perlu disusun RDTRnya, sesuai arahan atau yang

ditetapkan di dalam RTRW kabupaten/kota yang bersangkutan.

23. Subbagian Wilayah Perencanaan yang selanjutnya disebut Sub BWP

adalah bagian dari BWP yang dibatasi dengan batasan fisik dan terdiri

atas beberapa blok.

24. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang

memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang

layak, sehat, aman, dan nyaman.

25. Jaringan adalah keterkaitan antara unsur yang satu dengan unsur yang

lain.

26. Pusat Pelayanan Kota adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial, dan/atau

administrasi yang melayani seluruh wilayah BWP dan/atau regional.

5

27. Sub Pusat Pelayanan Kota adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial,

dan/atau administrasi yang melayani Sub-BWP.

28. Pusat Lingkungan Kecamatan adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial

dan/atau administrasi lingkungan permukiman kecamatan.

29. Pusat Lingkungan Kelurahan adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial

dan/atau administrasi lingkungan permukiman kelurahan.

30. Pusat Lingkungan Rukun Warga adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial

dan/atau administrasi lingkungan permukiman rukun warga.

31. Blok adalah sebidang lahan yang dibatasi sekurang-kurangnya oleh

batasan fisik yang nyata seperti jaringan jalan, sungai, selokan, saluran

irigasi, saluran udara tegangan ekstra tinggi, dan pantai, atau yang belum

nyata seperti rencana jaringan jalan dan rencana jaringan prasarana lain

yang sejenis sesuai dengan rencana kota, dan memiliki pengertian yang

sama dengan blok peruntukan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan

Ruang.

32. Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik

spesifik.

33. Sub Zona adalah suatu bagian dari zona yang memiliki fungsi dan

karakteristik tertentu yang merupakan pendetailan dari fungsi dan

karakteristik pada zona yang bersangkutan.

34. Subzona adalah suatu bagian dari zona yang memiliki fungsi dan

karakteristik tertentu yang merupakan pendetailan dari fungsi dan

karakteristik pada zona yang bersangkutan.

35. Zona Sempadan Sungai adalah peruntukan ruang yang merupakan

bagian dari kawasan lindung yang mempunyai fungsi pokok sebagai

perlindungan, penggunaan, dan pengendalian atas sumber daya yang ada

pada sungai dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya.

36. Zona Sekitaran Danau atau Waduk adalah peruntukan ruang yang

merupakan bagian dari kawasan lindung yang mempunyai fungsi pokok

sebagai perlindungan, penggunaan, dan pengendalian atas sumber daya

yang ada pada danau atau waduk dapat dilaksanakan sesuai dengan

tujuannya.

37. Zona Lindung Spiritual dan Kearifan Lokal adalah bagian dari budaya

suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat

itu sendiri.

38. Zona Ruang Terbuka Hijau yang selanjutnya disingkat RTH adalah area

memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih

bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman

secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

39. Zona Perumahan adalah peruntukan ruang yang terdiri atas kelompok

rumah tinggal yang mewadahi kehidupan dan penghidupan masyarakat

yang dilengkapi dengan fasilitasnya.

40. Zona Perdagangan dan Jasa adalah peruntukan ruang yang merupakan

bagian dari kawasan budi daya difungsikan untuk pengembangan

kegiatan usaha yang bersifat komersial, tempat bekerja, tempat berusaha,

serta tempat hiburan dan rekreasi, serta fasilitas umum/sosial

pendukungnya.

6

41. Zona Perkantoran adalah Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari

kawasan budi daya difungsikan untuk pengembangan kegiatan pelayanan

pemerintahan dan tempat bekerja/berusaha, tempat berusaha, dilengkapi

dengan fasilitas umum/sosial pendukungnya.

42. Zona Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah,

bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang

dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan

rancang bangun dan perekayasaan industri.

43. Zona Sarana Pelayanan Umum adalah peruntukan ruang yang

dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan yang berupa

pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga dan rekreasi,

dengan fasilitasnya dengan skala pelayanan yang ditetapkan dalam

RTRWK.

44. Zona Peruntukan Lainnya adalah Peruntukan ruang yang dikembangkan

untuk menampung fungsi kegiatan di daerah tertentu berupa pertanian,

pertambangan, pariwisata, dan peruntukan-peruntukan lainnya.

45. Zona Pertanian adalah peruntukan ruang yang dikembangkan untuk

menampung kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan

mengusahakan tanaman tertentu, pemberian makanan, pengkandangan,

dan pemeliharaan hewan untuk pribadi atau tujuan komersial.

46. Zona Perikanan adalah peruntukan ruang yang dikembangkan untuk

kegiatan perikan yang meliputi zona perikanantangkap, zona budi daya,

zona pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan sarana dan

prasarana perikanan.

47. Zona Ruang Terbuka Non Hijau adalah peruntukan ruang yang

merupakan bagian dari kawasan budidaya berupa ruang terbuka di

wilayah kota atau kawasan perkotaan yang tidak termasuk dalam kategori

RTH berupa lahan yang diperkeras maupun berupa badan air.

48. Zona Pertahanan dan Keamanan adalah peruntukan tanah yang

merupakan bagian dari kawasan budi daya yang dikembangkan untuk

menjamin kegiatan dan pengembangan bidang pertahanan dan

keamanan seperti kantor, instalasi hankam, termasuk tempat latihan baik

pada tingkat nasional, Kodam, Korem, Koramil, dsb.

49. Zona Tempat Pemrosesan Akhir yang selanjutnya disingkat TPA adalah

peruntukan tanah di daratan dengan batas-batas tertentu yang yang

digunakan sebagai tempat untuk menimbun sampah dan merupakan

bentuk terakhir perlakuan sampah.

50. Zona Pariwisata adalah peruntukan ruang yang merupakan bagian dari

kawasan budi daya yang dikembangkan untuk mengembangkan kegiatan

pariwisata baik alam, buatan, maupun budaya.

51. Zona Peruntukan Campuran adalah peruntukan ruang yang merupakan

bagian dari kawasan budi daya yang dikembangkan untuk menampung

beberapa peruntukan fungsi dan/atau bersifat terpadu, seperti

perumahan dan perdagangan/jasa, perumahan dan perkantoran,

perkantoran dan perdagangan/jasa.

52. Subzona Rimba Kota adalah Suatu hamparan lahan yang bertumbuhan

pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik

pada tanah Negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai rimba

kota oleh pejabat yang berwenang.

7

53. Subzona Taman Kota adalah Lahan terbuka yang yang berfungsi sosial

dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain

yang ditujukan untuk melayani penduduk satu kota atau bagian wilayah

kota.

54. Subzona Taman Kecamatan adalah taman yang ditujukan untuk melayani

penduduk satu kecamatan.

55. Subzona Taman Kelurahan adalah taman yang ditujukan untuk melayani

penduduk satu kelurahan.

56. Subzona Pemakaman adalah penyediaan ruang terbuka hijau yang

berfungsi utama sebagai tempat penguburan jenazah. Selain itu juga

dapat berfungsi sebagai daerah resapan air, tempat pertumbuhan

berbagai jenis vegetasi, pencipta iklim mikro serta tempat hidup burung

serta fungsi sosial masyarakat disekitar seperti beristirahat dan sebagai

sumber pendapatan.

57. Subzona Perumahan Kepadatan Tinggi adalah peruntukan ruang yang

merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat

tinggal atau hunian dengan perbandingan yang besar antara jumlah

bangunan rumah dengan luas lahan.

58. Subzona Perumahan Kepadatan Sedang adalah peruntukan ruang yang

merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat

tinggal atau hunian dengan perbandingan yang hampir seimbang antara

jumlah bangunan rumah dengan luas lahan.

59. Subzona Perumahan Kepadatan Rendah adalah peruntukan ruang yang

merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat

tinggal atau hunian dengan perbandingan yang kecil antara jumlah

bangunan rumah dengan luas lahan.

60. Subzona Perdagangan dan Jasa Skala Kota adalah peruntukan ruang

yang merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk

pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat

bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala

pelayanan kota.

61. Subzona Perdangangan dan Jasa Skala BWP adalah peruntukan ruang

yang merupakan bagian dari kawasan budi daya difungsikan untuk

pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat

bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala

pelayanan BWP.

62. Subzona Perdangangan dan Jasa Skala Sub BWP adalah peruntukan

ruang yang merupakan bagian dari kawasan budi daya difungsikan untuk

pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat

bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala

pelayanan sub BWP.

63. Subzona Sarana Pelayanan Umum Pendidikan Skala Kota adalah

peruntukan ruang pendidikan yang merupakan bagian dari kawasan budi

daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kota.

64. Subzona Sarana Pelayanan Umum Kesehatan Skala Kota adalah

peruntukan ruang kesehatan yang merupakan bagian dari kawasan budi

daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kota.

8

65. Subzona Sarana Pelayanan Umum Olaharaga Skala Kota adalah

peruntukan ruang olahraga yang merupakan bagian dari kawasan budi

daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kota.

66. Subzona Sarana Pelayanan Umum Transportasi Skala Kota adalah

peruntukan ruang transportasi yang merupakan bagian dari kawasan

budi daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kota.

67. Subzona Sarana Pelayanan Umum Peribadatan Skala Kota adalah

peruntukan ruang peribadatan yang merupakan bagian dari kawasan

budi daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kota.

68. Subzona Sarana Pelayanan Umum Pendidikan Skala Kecamatan adalah

peruntukan ruang pendidikan yang merupakan bagian dari kawasan budi

daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kecamatan.

69. Subzona Sarana Pelayanan Umum Transportasi Skala Kecamatan adalah

peruntukan ruang transportasi pendidikan yang merupakan bagian dari

kawasan budi daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala

kecamatan.

70. Subzona Sarana Pelayanan Umum Kesehatan Skala Kecamatan adalah

peruntukan ruang kesehatan yang merupakan bagian dari kawasan budi

daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kecamatan.

71. Subzona Sarana Pelayanan Umum Olahraga Skala Kecamatan adalah

peruntukan ruang olahraga yang merupakan bagian dari kawasan budi

daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kecamatan.

72. Subzona Sarana Pelayanan Umum Peribadatan Skala Kecamatan adalah

peruntukan ruang peribadatan yang merupakan bagian dari kawasan

budi daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kecamatan.

73. Subzona Sarana Pelayanan Umum Sosial Budaya Skala Kecamatan

adalah peruntukan ruang sosial budaya yang merupakan bagian dari

kawasan budi daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala

kecamatan.

74. Subzona Sarana Pelayanan Umum Pendidikan Skala Kelurahan adalah

peruntukan ruang pendidikan yang merupakan bagian dari kawasan budi

daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kelurahan.

75. Subzona Sarana Pelayanan Umum Olahraga Skala Kelurahan adalah

peruntukan ruang olahraga yang merupakan bagian dari kawasan budi

daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kelurahan.

76. Subzona Sarana Pelayanan Umum peribadatan Skala Kelurahan adalah

peruntukan ruang peribadatan yang merupakan bagian dari kawasan

budi daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kelurahan.

77. Subzona Sarana Pelayanan Umum Olahraga Skala RW adalah peruntukan

ruang olahraga yang merupakan bagian dari kawasan budi daya yang

dikembangkan untuk melayani penduduk skala RW.

78. Subzona Sarana Pelayanan Umum Peribadatan Skala RW adalah

peruntukan ruang peribadatan yang merupakan bagian dari kawasan

budi daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala RW.

79. Subzona Perumahan dan Perkantoran adalah peruntukan lahan budi

daya yang terdiri atas daratan dengan batas tertentu yang berfungsi

campuran antara perumahan dan perkantoran.

80. Subzona sentra industri kecil dan menengah adalah zona industri dengan

modal kecil dan tenaga kerja yang sedikit dengan peralatan sederhana.

9

biasanya merupakan industri yang dikerjakan per orang atau rumah

tangga, seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, minyak

goreng curah dan lain-lain.

81. Subzona tanaman pangan adalah tanaman budidaya yang menghasilkan

pangan.

82. Subzona perkebunan adalah petak tanah atau lahan yang dikuasai,

dikelola, dan diusahakan oleh masyarakat dalam bentuk perkebunan

untuk menunjang perekonomian.

83. Subzona perikanan budidaya adalah kegiatan untuk memelihara,

membesarkan dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya

dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan

kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan,

menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya.

84. Subzona wisata buatan adalah peruntukan ruang yang merupakan bagian

dari kawasan budi daya yang dikembangkan untuk mengembangkan

kegiatan pariwisata buatan.

85. Subzona instalasi pengolahan air limbah (IPAL) adalah peruntukan tanah

yang terdiri atas daratan dengan batas batas tertentu yang berfungsi

untuk tempat pembuangan segala macam air buangan (limbah) yang

berasal dari limbah domestik, industri, maupun komersial dan lain-

lainnya.

86. Subzona instalasi pengolahan air minum (IPAM) adalah peruntukan yang

berfungsi mengolah air baku menjadi air bersih atau air minum.

87. Subzona perumahan dan perdagangan/ jasa adalah peruntukan lahan

budi daya yang terdiri atas daratan dengan batas tertentu yang berfungsi

campuran antara perumahan dan perdagangan/jasa.

88. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka

persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan

gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang

dikuasai sesuai rencana tata ruang dan RTBL.

89. Koefisien Daerah Hijau yang selanjutnya disingkat KDH adalah angka

persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar

bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan

dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai

rencana tata ruang dan RTBL.

90. Koefisien Lantai Bangunan yang selanjutnya disingkat KLB adalah angka

persentase perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan gedung

dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai

rencana tata ruang dan RTBL.

91. Garis Sempadan Bangunan yang selanjutnya disingkat GSB adalah jarak

minimum antara garis pagar terhadap dinding bangunan terdepan.

92. Teknik Pengaturan Zonasi adalah ketentuan lain dari dari aturan dasar

yang disediakan atau dikembangkan untuk memberikan fleksibilitas

dalam penerapan aturan dasar dan ditujukan untuk mengatasi berbagai

permasalahan dengan mempertimbangkan karakteristik blok/zona.

93. Insentif dan Disentif adalah ketentuan yang diterapkan untuk dapat

mendorong perkembangan kota terhadap pelaksanaan kegiatan yang

sejalan dengan rencana tata ruang dan sebagai perangkat untuk

10

mencegah, membatasi pertumbuhan, atau mengurangi kegiatan yang

tidak sejalan dengan rencana tata ruang.

94. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah kabupaten.

Bagian Kedua

Wilayah Perencanaan

Pasal 2

(1) Wilayah perencanaan RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng disebut

sebagai BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng.

(2) Lingkup perencanaan BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng meliputi

Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

(3) Lingkup ruang BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng berdasarkan aspek

administratif dengan luas 1.838,79 (seribu delapan ratus tiga puluh

delapan koma tujuh puluh sembilan) hektar, beserta ruang udara di

atasnya dan ruang di dalam bumi.

(4) Batas-batas BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng meliputi:

a. Sebelah utara berbatasan dengan Sungai Lawo dan Sungai Karaja;

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Pakanrebete;

c. Sebelah timur berbatasan dengan Sungai Maccile dan Sungai Togigi;

dan

d. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Ompo.

(5) BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng secara administratif terdiri atas:

a. sebagian wilayah Kelurahan Bila dengan luas 265,04 (dua ratus enam

puluh lima koma nol empat) hektar;

b. sebagian wilayah Kelurahan Botto dengan luas 140,22 (seratus empat

puluh koma dua puluh dua) hektar;

c. sebagian wilayah Kelurahan Ompo dengan luas 185,07 (seratus

delapan puluh lima koma nol tujuh) hektar;

d. sebagian wilayah Kelurahan Lapajung dengan luas 496,69 (empat ratus

sembilan puluh enam koma enam puluh sembilan) hektar;

e. sebagian wilayah Kelurahan Lemba dengan luas 166,03 (seratus enam

puluh enam koma nol tiga) hektar;

f. sebagian wilayah Kelurahan Lalabata Rilau dengan luas 488,83 (empat

ratus delapan puluh delapan koma delapan puluh tiga) hektar;

g. sebagian wilayah Desa Maccile dengan luas 96,91 (sembilan puluh

enam koma sembilan puluh satu) hektar.

(6) BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng dibagi menjadi 6 (enam) Sub BWP

yang terdiri atas:

a. Sub BWP A mencakup sebagian wilayah Kelurahan Lalabata Rilau

dengan luas 324,20 (tiga ratus dua puluh empat koma dua puluh)

hektar;

b. Sub BWP B mencakup sebagian wilayah Kelurahan Lalabata Rilau,

Kelurahan Lapajung, Desa Maccile, dan Kelurahan Lemba dengan luas

193,72 (seratus sembilan puluh tiga koma tujuh puluh dua) hektar;

c. Sub BWP C mencakup sebagian wilayah Kelurahan Lalabata Rilau,

Kelurahan Bila, Kelurahan Botto, Kelurahan Lapajung, dan Kelurahan

11

Lemba dengan luas 321,18 (tiga ratus dua puluh satu koma delapan

belas) hektar;

d. Sub BWP D mencakup sebagian wilayah Kelurahan Bila dengan luas

227,82 (dua ratus dua puluh tujuh koma delapan puluh dua) hektar;

e. Sub BWP E mencakup sebagian wilayah Kelurahan Lalabata Rilau,

Kelurahan Lapajung, dan Kelurahan Lemba dengan luas 325,06 (tiga

ratus dua puluh lima koma nol enam) hektar; dan

f. Sub BWP F mencakup sebagian wilayah Kelurahan Ompo dan Kelurahan

Lapajung dengan luas 446,81 (empat ratus empat puluh enam koma

delapan puluh satu) hektar.

(7) Setiap Sub BWP dibagi kedalam beberapa blok, meliputi:

a. Sub BWP A terdiri dari 3 (tiga) blok, yakni:

1. Blok A1 seluas 96,97 (sembilan puluh enam koma sembilan puluh

tujuh) hektar;

2. Blok A2 seluas 122,32 (seratus dua puluh dua koma tiga puluh dua)

hektar; dan

3. Blok A3 seluas 104,91 (seratus empat koma sembilan puluh satu)

hektar.

b. Sub BWP B terdiri dari 3 (tiga) blok, yakni:

1. Blok B1 seluas 68,77 (enam puluh delapan koma tujuh puluh tujuh)

hektar;

2. Blok B2 seluas 90,82 (sembilan puluh koma delapan puluh dua)

hektar; dan

3. Blok B3 seluas 34,13 (tiga puluh empat koma tiga belas) hektar.

c. Sub BWP C terdiri dari 4 (empat) blok, yakni:

1. Blok C1 seluas 59,86 (lima puluh sembilan koma delapan puluh enam)

hektar;

2. Blok C2 seluas 72,10 (tujuh puluh dua koma sepuluh) hektar;

3. Blok C3 seluas 83,96 (delapan puluh tiga koma sembilan puluh enam)

hektar; dan

4. Blok C4 seluas 105,26 (seratus lima koma dua puluh enam) hektar.

d. Sub BWP D terdiri dari 3 (tiga) blok, yakni:

1. Blok D1 seluas 88,64 (delapan puluh delapan koma enam puluh

empat) hektar;

2. Blok D2 seluas 80,20 (delapan puluh koma dua puluh) hektar; dan

3. Blok D3 seluas 58,98 (lima puluh delapan koma sembilan puluh

delapan) hektar.

e. Sub BWP E terdiri dari 4 (empat) blok, yakni:

1. Blok E1 seluas 81,40 (delapan puluh satu koma empat puluh) hektar;

2. Blok E2 seluas 84,08 (delapan puluh empat koma nol delapan) hektar;

3. Blok E3 seluas 87,95 (delapan puluh tujuh koma sembilan puluh lima)

hektar; dan

4. Blok E4 seluas 71,63 (tujuh puluh satu koma enam puluh tiga) hektar.

f. Sub BWP F terdiri dari 6 (enam) blok, yakni:

1. Blok F1 seluas 82,81 (delapan puluh dua koma delapan puluh satu)

hektar;

2. Blok F2 seluas 87,75 (delapan puluh tujuh koma tujuh puluh lima)

hektar;

3. Blok F3 seluas 111,71 (seratus sebelas koma tujuh puluh satu) hektar;

12

4. Blok F4 seluas 36,28 (tiga puluh enam koma dua puluh delapan)

hektar;

5. Blok F5 seluas 58,59 (lima puluh delapan koma lima puluh sembilan)

hektar; dan

6. Blok F6 seluas 69,67 (enam puluh sembilan koma enam puluh tujuh)

hektar.

Bagian Ketiga

Jangka Waktu

Pasal 3

(1) RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng berlaku selama 20 (dua puluh)

tahun dan ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun.

(2) RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng dapat dilakukan peninjauan

kembali lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun apabila terjadi

perubahan lingkungan strategis berupa bencana alam skala besar dan

perubahan batas wilayah daerah.

BAB II

TUJUAN PENATAAN BWP

Pasal 4

(1) Penataan BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng bertujuan untuk

mewujudkan fungsi dan peran kawasan perkotaan Watansoppeng sebagai

pusat pemerintahan, pariwisata, perdagangan dan jasa berskala kabupaten

yang berkelanjutan dan berkearifan lokal.

(2) Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan kedalam masing-

masing Sub BWP, yang terdiri dari:

a. Sub BWP A dengan fungsi primer pemerintahan skala kabupaten;

b. Sub BWP B dengan fungsi primer permukiman dan industri kecil

menengah;

c. Sub BWP C dengan fungsi primer sarana pelayanan umum skala kota

dan perdagangan dan jasa;

d. Sub BWP D dengan fungsi primer permukiman;

e. Sub BWP E dengan fungsi primer perdagangan dan jasa skala kota; dan

f. Sub BWP F dengan fungsi primer sarana pelayanan umum skala kota

dan pariwisata.

BAB III

RENCANA STRUKTUR RUANG

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 5

(1) Rencana struktur ruang terdiri atas:

a. pengembangan pusat pelayanan;

b. jaringan transportasi;

c. jaringan energi dan kelistrikan;

d. jaringan telekomunikasi;

13

e. jaringan sumber daya air;

f. jaringan air minum;

g. jaringan drainase;

h. pengolahan air limbah; dan

i. jaringan prasarana lainnya.

(2) Rencana struktur ruang digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian

1 : 5.000 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua

Pengembangan Pusat Pelayanan

Pasal 6

(1) Pengembangan pusat pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat

(1) huruf a, meliputi:

a. pusat pelayanan kota;

b. sub pusat pelayanan kota; dan

c. pusat lingkungan.

(2) Pusat pelayanan kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berupa

PPK Lalabata Rilau terdapat di Sub BWP A blok A1.

(3) Sub pusat pelayanan kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,

terdiri atas:

a. SPPK Botto terdapat di SBWP C Blok C1;

b. SPPK Lapajung terdapat di SBWP F Blok E1; dan

c. SPPK Ompo terdapat di SBWP F Blok F6.

(4) Pusat lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, terdiri atas:

a. pusat lingkungan Kecamatan Lalabata terdapat di SBWP C Blok C2;

b. pusat lingkungan Kelurahan Lalabatarilau terdapat di SBWP A Blok A1,

pusat lingkungan Kelurahan Lemba terdapat di SBWP C Blok C3, pusat

lingkungan Kelurahan Botto terdapat di SBWP C Blok C4, pusat

lingkungan Kelurahan Bila terdapat di SBWP D Blok D1, pusat

lingkungan Kelurahan Lapajung terdapat di SBWP E Blok E2, pusat

lingkungan Kelurahan Lapajung terdapat di SBWP F Blok F1, dan pusat

lingkungan Kelurahan Ompo terdapat di SBWP F Blok F3; dan

c. pusat rukun warga yang tersebar di masing-masing rukun warga.

Bagian Ketiga

Jaringan Transportasi

Pasal 7

(1) Jaringan transportasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf

b, terdiri atas:

a. jaringan kolektor primer 3 (JKP3);

b. jaringan jalan kolektor sekunder;

c. jaringan jalan lokal sekunder;

d. jaringan jalan lingkungan;

e. jalur pejalan kaki;

f. jalur sepeda; dan

g. terminal penumpang tipe C.

14

(2) Jaringan jalan kolektor primer 3 (JKP 3) sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf a terdiri atas:

a. jalan Harun Sewo;

b. jalan Kayangan;

c. jalan Nene Urang;

d. jalan Perumnas Anggrek Permai;

e. jalan Pesantren;

f. jalan Salepe’e;

g. jalan Sewo;

h. jalan Tujuh Wali-Wali;

i. jalan Ring Road Watansoppeng.

j. jalan Kemakmuran;

k. Jalan Laburawung;

l. Jalan Lawo;

m. Jalan Madello;

n. Jalan Merdeka;

o. Jalan Pemuda; dan

p. jalan Salotungo.

(3) Jaringan jalan kolektor sekunder sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b terdiri atas:

a. jalan Batu Massila;

b. jalan Dabbare;

c. jalan Lamapoloware;

d. Jalan Malaka Raya;

e. Jalan Paddenreng Watu;

f. Jalan Pasar Sentral;

g. Jalan Pesantren; dan

h. Jalan Poros Maccope Takalala.

(4) Jaringan jalan lokal sekunder sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

c tersebar di seluruh Sub BWP.

(5) Jaringan jalan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d

meliputi pembangunan jaringan jalan di seluruh blok.

(6) Jalur pejalan kaki sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e terdapat

di:

a. ruas Jalan Samudra, Jalan Salotungo, Jalan Lawo, Jalan Attabenteng,

Jalan Kalino, Jalan Malaka, Jalan Balubu, Jalan Kesatria, Jalan Wijaya,

Jalan Lapajung, Jalan Bila Selatan, Jalan Maccope, dan Jalan

Pakkanrebete; dan

b. ruas jalan dalam kawasan perumahan.

(7) Jalur sepeda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdapat di:

a. ruas Jalan Samudra, Jalan Salotungo, Jalan Lawo, Jalan Attabenteng,

Jalan Kalino, Jalan Malaka, Jalan Balubu, Jalan Kesatria, Jalan Wijaya,

Jalan Lapajung, Jalan Bila Selatan, Jalan Maccope, dan Jalan

Pakkanrebete; dan

b. ruas jalan dalam kawasan perumahan.

(8) Terminal Penumpang Tipe C sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g

terdapat di Blok A2 yang merupakan lokasi perencanaan terminal dan Blok

C1 yang merupakan terminal eksisting.

15

Bagian Keempat

Jaringan Energi/Kelistrikan

Pasal 8

(1) Rencana jaringan energi/kelistrikan berupa jaringan penyaluran

ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) huruf c,

terdiri atas:

a. saluran udara tegangan menengah (SUTM);

b. saluran udara tegangan rendah (SUTR) ;

c. distribusi tenaga listrik;dan

d. travo Set Up.

(2) Saluran udara tegangan menengah (SUTM) sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf a melintasi Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok B1, Blok B2,

Blok B3, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D2, Blok D2, Blok D3,

Blok E1, Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4,

Blok F5, dan Blok F6.

(3) Saluran udara tegangan rendah (SUTR) sebagaimana dimaksud pada ayat

1 huruf b melintasi Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok B1, Blok B2, Blok B3,

Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok E1,

Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4, Blok F5,

dan Blok F6.

(4) Distribusi tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c terdpat

diseluruh BWP.

(5) Travo Set Up sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf d tersebar

diseluruh BWP.

Bagian Kelima

Jaringan Telekomunikasi

Pasal 9

(1) Jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1)

huruf d, terdiri atas:

a. jaringan tetap;

b. jaringan bergerak terestrial; dan

c. jaringan bergerak seluler.

(2) Jaringan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a yaitu Jaringan

micro digital yang tersebar diseluruh BWP.

(3) Jaringan beregerak terestrial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

terdiri atas:

a. stasiun telepon otomat terdapat di Blok 3A; dan

b. rumah kabel terdapat di Blok A1, Blok A2, Blok B3, Blok C1, Blok C3,

Blok D1, Blok E1, Blok E3, dan Blok F2.

(4) Jaringan bergerak seluler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

berupa menara telekomunikasi/Menara BTS terdapat di Blok A1, Blok A3,

Blok B1, Blok C1, Blok C2, Blok D1, Blok E2, Blok E3, dan Blok E4.

16

Bagian Keenam

Jaringan Sumber Daya Air

Pasal 10

(1) Jaringan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)

huruf e berupa Air permukaan.

(2) Air permukaan sebagaimana dimaksud pada pasal 10 ayat (1) terdiri atas:

a. Mata air yang terdapat di Blok D3; dan

b. Waduk yang terdapat di Blok F6.

Bagian Ketujuh

Jaringan Air Minum

Pasal 11

(1) Rencana jaringan air minum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat

(1) huruf f terdiri atas:

a. Jaringan perpipaan; dan

b. Jaringan non perpipaan.

(2) Jaringan perpipaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri

atas:

a. Unit distribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdapat di

seluruh BWP; dan

b. Unit pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdapat

di seluruh BWP.

(3) Jaringan non perpipaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf

b terdiri atas:

a. bak penampungan air hujan komunal terdapat di seluruh BWP; dan

b. bangunan penunjang dan bangunan pelengkap pada jaringan

perpipaan terdapat di Blok F5.

Bagian Kedelapan

Jaringan Drainase

Pasal 12

(1) Jaringan drainase sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) huruf g

terdiri atas:

a. jaringan drainase primer terdapat di Blok A1, Blok A2, A3, Blok B1, Blok

B2, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok

E1, Blok E4, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4, Blok F5, dan Blok F6;

b. jaringan drainase sekunder terdapat di Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok

B1, Blok B2, Blok B3, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok

D3, Blok E1, Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok

F4, Blok F5, Blok F6; dan

c. jaringan drainase tersier meliputi saluran drainase yang terdapat di ruas

jalan yang menghubungkan pusat-pusat perumahan menuju ke drainase

sekunder dan/atau drainase primer terdekat.

17

Bagian Kesembilan

Pengolahan Air Limbah

Pasal 13

(1) Pengolahan air limbah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf

h berupa Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL) terpusat terdiri atas:

a. IPAL skala kawasan tertentu/ permukiman; dan

b. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

(2) IPAL skala kawasan tertentu/permukiman sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf a terdapat di Blok C2, Blok D2, dan Blok F1.

(3) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf b terdapat di Blok A3.

Bagian Kesepuluh

Jaringan Prasarana Lainnya

Pasal 14

(1) Jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)

huruf i terdiri atas:

a. tempat penampungan sampah sementara;

b. tempat penampungan sampah akhir

c. jalur evakuasi bencana; dan

d. tempat evakuasi sementara.

(2) Tempat penampungan sampah sementara sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf a terdapat di Blok 1A, Blok 2A, Blok 3A, Blok 1B, Blok 2B,

Blok 3B, Blok 1C, Blok, 2C, Blok 3C, Blok 4C, Blok, 1D, Blok 3D, Blok 1E,

Blok 2E, Blok 3E, Blok 1F, Blok 2F, Blok 4F, dan Blok 6F.

(3) Tempat penampungan sampah akhir sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b terdapat di Blok 3A.

(4) Jalur evakuasi bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan

huruf b terdiri dari:

a. jaringan Jalan Poros Takkalalla, Jalan Salotungo, Jalan Cikke’e, Jalan

Tujuh Wali-Wali, Jalan Poros Soppeng-Cabbenge, Jalan Kemakmuran,

Jalan Paddanreng Watu, Jalan Kayangan;

b. jaringan Jalan Pemuda, Jalan Merdeka, Jalan Kesatria;

c. jaringan Jalan Pemuda, Jalan Paddanreng Watu, Jalan Kesatria, Jalan

Mappoloware, Jalan Pasar Sentral, Jalan Lapajung, Jalan Pesantren,

Jalan Saleppa’e; dan

d. jaringan Jalan Poros Soppeng-Sidrap

(5) Tempat evakuasi sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d

terdapat di Blok 1A, Blok 3A, dan Blok E1.

18

BAB IV

RENCANA POLA RUANG

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 15

(1) Rencana pola ruang terdiri atas:

a. zona lindung; dan

b. zona budidaya.

(2) Rencana pola ruang RDTR digambarkan dalam peta dengan tingkat

ketelitian 1 : 5.000 sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(3) Peta rencana pola ruang RDTR tersebut merupakan peta zonasi (zoning

map) untuk Peraturan Zonasi.

Bagian Kedua

Zona Lindung

Pasal 16

Zona lindung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf a terdiri

atas:

a. zona sempadan sungai;

b. zona sempadan danau / waduk;

c. zona lindung spiritual dan kearifan lokal; dan

d. zona RTH kota.

Paragraf 1

Zona Sempadan Sungai

Pasal 17

Zona sempadan sungai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf a

keseluruhan seluas 51,02 (lima puluh satu koma nol dua) hektar, terdapat di

Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok B1, Blok B2, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok

C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok E1 Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1,

Blok F2, Blok F4, Blok F5 dan Blok F6.

Paragraf 2

Zona Sekitar Danau/Waduk

Pasal 18

Zona sekitar waduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf b terdapat

di Blok F6 dengan luas 0,89 (nol koma delapan puluh sembilan) hektar yaitu di sekitar waduk Ompo.

Paragraf 3

Zona Lindung Spiritual dan Kearifan Lokal

Pasal 19

Zona Lindung Spiritual dan Kearifan Lokal sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 16 huruf c merupakan kearifan lokal satwa kalong berupa habitat

19

kalong (kelelawar) dan Villa Yuliana yang terdapat di Blok C1 seluas 0,74 (nol

koma tujuh puluh empat) hektar.

Paragraf 4

Zona RTH Kota

Pasal 20

(1) Zona RTH kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf d, terdiri atas:

a.rimba kota;

b.taman kota

c.taman kecamatan; dan

d.pemakaman.

(2) Subzona rimba kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

keseluruhan direncanakan seluas 310,83 (tiga ratus sepuluh koma delapan

puluh tiga) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok B1, Blok B2,

Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok E1,

Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4, Blok F5,

dan Blok F6.

(3) Subzona taman kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

keseluruhan direncanakan seluas 42,97 (empat puluh dua koma sembilan

puluh tujuh) hektar, terdapat pada Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok B1,

Blok B2, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D3, Blok E1,

Blok E2, Blok E3, Blok F1, Blok F2, Blok F5, dan Blok F6.

(4) Subzona taman kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

keseluruhan direncanakan seluas 0,7 (nol koma tujuh) hektar, terdapat

pada Blok F5.

(5) Subzona pemakaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d

keseluruhan direncanakan seluas 18,26 (delapan belas koma dua puluh

enam) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A3, Blok B1, Blok C1, Blok C2, Blok

C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok E1, Blok E2, Blok F1, dan Blok F3.

Bagian Ketiga

Zona Budi Daya

Paragraf 1

Umum

Pasal 21

Zona budi daya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf b, terdiri

atas:

a. zona perumahan (R);

b. zona perdagangan dan jasa (IK)

c. zona perkantoran (KT);

d. zona sarana pelayanan umum (SPU);

e. zona kawasan peruntukan industri (KPI);

f. zona pertanian (P);

g. zona perikanan (IK);

h. zona pertanahan dan keamanan (HK);

i. zona pariwisata (W);

j. zona tempat pemrosesan akhir (TPA);

20

k. zona ruang terbuka non hijau (RTNH);

l. zona lainnya (PL); dan

m. zona campuran (C).

Paragraf 2

Zona Perumahan

Pasal 22

(1) Zona perumahan (R) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a

terdapat di seluruh blok dengan luas 657,87 (enam ratus lima puluh tujuh

koma delapan puluh tujuh) hektar.

(2) Zona perumahan (R) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:

a. subzona rumah dengan kepadatan tinggi (R-2);

b. subzona rumah dengan kepadatan sedang (R-3); dan

c. subzona rumah dengan kepadatan rendah (R-4).

(3) Subzona rumah dengan kepadatan tinggi (R-4) sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) huruf a keseluruhan direncanakan seluas 311,58 (tiga ratus

sebelas koma lima puluh delapan) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A2,

Blok A3, Blok B1, Blok B2, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1,

Blok D2, Blok E1, Blok E2, Blok E3, Blok F1, Blok F2, Blok F4, dan Blok

F5.

(4) Subzona rumah dengan kepadatan sedang (R-3) sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) huruf b keseluruhan direncanakan seluas 269.11 (dua ratus

enam puluh sembilan koma sebelas) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A3,

Blok B1, Blok B2, Blok B3, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1,

Blok D2, Blok D3, Blok E1, Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1, Blok F2,

Blok F3, Blok F4, Blok F5, dan Blok F6.

(5) Subzona rumah dengan kepadatan rendah (R-4) sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) huruf c keseluruhan direncanakan seluas 76,23 (tujuh puluh

enam koma dua puluh tiga) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A3, Blok B1,

Blok B2, Blok B3, Blok C4, Blok D2, Blok D3, Blok E3, Blok F1, dan Blok

F6.

Paragraf 3

Zona Perdagangan dan Jasa

Pasal 23

(1) Zona perdagangan dan jasa (K) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

huruf b terdapat di Blok A2, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, dan Blok

E1 keseluruhan direncanakan seluas 28,28 (dua puluh delapan koma dua

puluh delapan) hektar.

(2) Zona perdagangan dan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. subzona perdagangan dan jasa skala kota(K-1);

b. subzona perdagangan dan jasa skala BWP (K-2); dan

c. subzona perdagangan dan jasa skala sub BWP (K-3).

(3) Subzona perdagangan dan jasa skala kota (K-1) sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) huruf a keseluruhan direncanakan seluas 25,72 (dua puluh

lima koma tujuh puluh dua) hektar, masing-masing terdapat di Blok A2,

Blok C4, dan di Blok E1.

21

(4) Subzona perdagangan dan jasa skala BWP (K-2) sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) huruf b keseluruhan direncanakan seluas 2,21 (dua koma dua

puluh satu) hektar, terdapat di Blok C1, Blok C2, dan Blok C3.

(5) Subzona perdagangan dan jasa skala sub BWP (K-3) sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) huruf c keseluruhan direncanakan seluas 0,35 (nol

koma tiga puluh lima) hektar, masing-masing terdapat di Blok C1, Blok C2,

dan Blok C3.

Paragraf 4

Zona Perkantoran

Pasal 24

Zona perkantoran (KT) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf c yaitu

berupa zona perkantoran pemerintah, keseluruhan direncanakan seluas

36,14 (tiga puluh enam koma empat belas) hektar, terdapat di Blok A1, Blok

A2, Blok A3, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D3, Blok E1,

Blok E2, Blok E4, Blok F3, Blok F5, dan Blok F6.

Paragraf 5

Zona Sarana Pelayanan Umum

Pasal 25

(1) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) sebagaimana dimaksud dalam Pasal

21 huruf d terdiri atas:

a. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kota (SPU-1.1);

b. subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kota (SPU-1.2);

c. subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kota (SPU-1.3);

d. subzona sarana pelayanan umum olahraga skala kota (SPU-1.4);

e. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kota (SPU-1.5);

f. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kecamatan (SPU-

2.1);

g. subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kecamatan (SPU-

2.2);

h. subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kecamatan (SPU-

2.3);

i. subzona sarana pelayanan umum olahraga skala kecamatan (SPU-

2.4);

j. subzona sarana pelayanan umum sosial budaya skala kecamatan

(SPU-2.6);

k. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kelurahan (SPU-

3.1);

l. subzona sarana pelayanan umum olahraga skala kelurahan (SPU-

3.4);

m. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kelurahan (SPU-

3.5);

n. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala RW (SPU-4.1);

o. subzona sarana pelayanan umum olahraga skala RW (SPU-4.4); dan

p. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala RW (SPU-4.5).

22

(2) Subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kota (SPU-1.1)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan seluas 16,89

(enam belas koma delapan puluh sembilan) hektar, terdapat di Blok C2,

Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D3, dan Blok F1.

(3) Subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kota (SPU-1.2)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan seluas 0,69

(nol koma enam puluh sembilan) hektar, terdapat di Blok A2, Blok C1.

(4) Subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kota (SPU-1.3)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan seluas 6,84

(enam koma delapan puluh empat) hektar, terdapat di Blok C4, Blok E3.

(5) Subzona sarana pelayanan umum olahraga (SPU-1.4) skala kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan seluas 3,41

(tiga koma empat puluh satu) hektar, terdapat di Blok C4, Blok F6.

(6) Subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kota (SPU-1.5)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e direncanakan seluas 0,86

(nol koma delapan puluh enam) hektar, terdapat di Blok C1.

(7) Subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kecamatan (SPU-2.1)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f keseluruhan direncanakan

seluas 7,94 (tujuh koma sembilan puluh empat) hektar, terdapat di Blok

C1, Blok C3, Blok C4, Blok E1dan Blok F4.

(8) Subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kecamatan (SPU-2.2)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g keseluruhan direncanakan

seluas 0,43 (nol koma empat puluh tiga) hektar, terdapat di Blok C3.

(9) Subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kecamatan (SPU-2.3)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h keseluruhan direncanakan

seluas 0,23 (nol koma dua puluh tiga) hektar, terdapat di Blok A1, Blok

D2.

(10) Subzona sarana pelayanan umum olahraga skala kecamatan (SPU-2.4)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i keseluruhan direncanakan

seluas 1,21 (satu koma dua puluh satu) hektar, terdapat di Blok A1, Blok

C1, Blok D2.

(11) Subzona sarana pelayanan umum sosial budaya skala kecamatan (SPU-

2.6) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf j keseluruhan

direncanakan seluas 0,3 (nol koma tiga) hektar, terdapat di Blok C1.

(12) Subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kelurahan (SPU-3.1)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k keseluruhan direncanakan

seluas 9,67 (sembilan koma enam puluh tujuh) hektar, terdapat di Blok

A1, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blortnhk D1, Blok D2, Blok E1,

Blok E2, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4, Blok F5, dan Blok F6.

(13) Subzona sarana pelayanan umum olahraga skala kelurahan (SPU-3.4)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l keseluruhan direncanakan

seluas 0,28 (nol koma dua puluh delapan) hektar, terdapat di Blok C1,

Blok D2.

(14) Subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kelurahan (SPU-3.5)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m keseluruhan direncanakan

seluas 1,53 (satu koma lima puluh tiga) hektar, terdapat di Blok A1, Blok

A3, Blok C3, Blok D1, Blok E1, dan Blok F6.

(15) Subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala RW (SPU-4.1)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n keseluruhan direncanakan

23

seluas 0,39 (nol koma tiga puluh sembilan) hektar, terdapat di Blok D1,

Blok E1, Blok F4.

(16) Subzona sarana pelayanan umum olahraga skala RW (SPU-4.4)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf o keseluruhan direncanakan

seluas 0,68 (nol koma enam puluh delapan) hektar, terdapat di Blok A1,

Blok C3, Blok C4.

(17) Subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala RW (SPU-4.5)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf p keseluruhan direncanakan

seluas 3,1 (tiga koma satu) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A2, Blok A3,

Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D2, Blok E1, Blok E2,

Blok E3, Blok F1 d, Blok F4, Blok F5, dan Blok F6.

Paragraf 6

Zona Kawasan Peruntukan Industri

Pasal 26

Zona Kawasan peruntukan industri (KPI) sebagaimana dimaksud dalam Pasal

21 huruf e berupa zona industri kecil dan menengah (SIKM) terdapat di Blok

B1, Blok D1, Blok E1, Blok E3, Blok F2, dan Blok F4, keseluruhan

direncanakan seluas 6,77 (enam koma tujuh puluh tujuh) hektar.

Paragraf 7

Zona Pertanian

Pasal 27

(1) Zona pertanian (P) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf f terdiri

atas:

a. subzona tanaman pangan (P-1);

b. subzona perkebunan (P-3); dan

c. subzona peternakan (P-4).

(2) Subzona tanaman pangan (P-1) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

a keseluruhan seluas 361,84 (tiga ratus enam puluh satu koma delapan

puluh empat) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A3, Blok B1, Blok B2, Blok

B3, Blok C2, Blok C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok E2, Blok E3, Blok

E4, Blok F1, Blok F2, Blok F4, Blok F5, dan Blok F6.

(3) Subzona perkebunan (P-3) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

keseluruhan seluas 7,31 (tujuh koma tiga puluh satu) hektar, terdapat di

Blok B2, Blok C1, Blok E4, dan Blok F4.

(4) Subzona peternakan (P-4) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

dengan luas 1,24 (satu koma dua puluh empat) hektar yang terdapat di

Blok D2.

Paragraf 8

Zona Perikanan

Pasal 28

Zona perikanan (IK) sebagaimana dimaksud pada pasal 21 huruf g berupa

zona perikanan budidaya keseluruhan (IK-2) seluas 4,12 (empat koma dua

belas) hektar, terdapat di Blok C1, Blok D1, Blok D2, Blok E3, Blok E4, Blok

F2, dan Blok F6.

24

Paragraf 9

Zona Pertanahan dan Keamanan

Pasal 29

Zona pertahanan dan keamanan (HK) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

huruf h terdapat di Blok C1, Blok E1, dan Blok F6 keseluruhan direncanakan

seluas 1,64 (satu koma enam puluh empat).

Paragraf 10

Zona Pariwisata

Pasal 30

Zona pariwista (W) sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 huruf i berupa

subzona wisata buatan (W-2) seluas 12,61 (dua belas koma enam puluh satu)

hektar, terdapat di Blok E4, Blok F3, dan Blok F6 termasuk pulau dalam

Waduk Ompo.

Paragraf 11

Zona Tempat Pemrosesan Akhir

Pasal 31

Zona tempat pemrosesan akhir (TPA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

huruf j terdapat di Blok A3 dengan luas 17,58 (tujuh belas koma lima puluh

delapan) hektar.

Paragraf 12

Zona Ruang Terbuka Non Hijau

Pasal 32

Zona ruang terbuka non hijau (RTNH) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

huruf k terdapat di Blok A2 dengan luas 1,82 (satu koma delapan puluh dua)

hektar.

Paragraf 13

Zona Lainnya

Pasal 33

(1) Zona lainnya (PL) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf l terdiri

atas:

a. instalasi pengolahan air minum (IPAM) (PL-3)

b. instalasi pengolahan air limbah (IPAL) (PL-4)

(2) Subzona instalasi pengolahan air minum (IPAM)(PL-3) sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf c dengan luas 0,26 (nol koma dua puluh

enam) hektar yang terdapat di Blok F5 yang berada di Ompo; dan

(3) Subzona instalasi pengolahan air limbah (IPAL) (PL-4) sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf d dengan luas 0,35 (nol koma tiga puluh lima)

hektar yang terdapat di Blok A3, C2, D2, F1 dan F5.

25

Paragraf 14

Zona Campuran

Pasal 34

Zona campuran (C) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf m terdiri

atas:

a. subzona perumahan dan perdagangan/jasa (C-1) keseluruhan

direncanakan seluas 36,81 (tiga puluh enam koma delapan puluh satu)

hektar, terdapat di Blok A1, Blok A2, Blok B1, Blok B2, Blok C1, Blok C2,

Blok C3, Blok D1, Blok E1, Blok E2, Blok E3, Blok F1; dan

b. subzona perumahan dan perkantoran (C-2) terdapat di Blok A2 dengan luas

0,91 (nol koma sembilan puluh satu) hektar.

BAB V

PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA

Pasal 35

Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya terdiri atas:

a. Sub BWP A pada Blok A1 yang mencakup sebagian wilayah Kelurahan

Lalabata Rilau dengan luas 96,97 (sembilan puluh enam koma sembilan

puluh tujuh) hektar.

b. Sub BWP C pada Blok C1 yang mencakup sebagian wilayah Kelurahan Bila

dan Kelurahan Botto dengan luas 59,86 (lima puluh sembilan koma

delapan puluh enam) hektar.

c. Sub BWP E pada Blok E1 yang mencakup sebagian wilayah Kelurahan

Lapajung dengan luas 81,39 (delapan puluh satu koma tiga puluh

sembilan) hektar.

Pasal 36

(1) Rencana penanganan Sub BWP A Blok A1, dilakukan dengan tema

“Pembangunan Kawasan Terpadu”, melalui pengembangan dan

pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung fungsi primer

kawasan perkantoran, dan kawasan perdagangan dan jasa.

(2) Rencana penanganan Sub BWP C Blok C1, dilakukan dengan tema

“Pelestarian Kawasan”, melalui “penataan dan revitalisasi kawasan

konservasi situs sejarah” sehingga dapat meningkatkan kualitas kawasan

sebagai kawasan konservasi dan memberikan manfaat secara sosial dan

ekonomi bagi daerah dan masyarakat luas.

(3) Rencana penanganan Sub BWP E Blok E1, dilakukan dengan tema

“Perbaikan Kawasan”, melalui “peningkatan kualitas kawasan permukiman

kumuh perkotaan dengan pendekatan tridaya (fisik, sosial, dan ekonomi)

yang sejalan dengan program-program sektor keciptakaryaan pusat dan

daerah”.

Pasal 37

Rencana penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya

digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian 1 : 5.000 sebagaimana

tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Daerah ini.

26

Pasal 38

Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya merupakan dasar penyusunan

RTBL yang akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati yang dikeluarkan paling

lama 24 (dua puluh empat) bulan sejak ditetapkannya Peraturan Daerah ini.

BAB VI

KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG

Pasal 39

(1) Ketentuan pemanfaatan ruang Kawasan Perkotaan Watansoppeng

merupakan upaya mewujudkan rencana struktur ruang dan rencana pola

ruang di Kawasan Perkotaan Watansoppeng serta perwujudan Sub BWP

yang diprioritaskan penanganannya dalam bentuk program pemanfaatan

ruang.

(2) Ketentuan pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri

atas:

a. program utama;

b. lokasi;

c. besaran;

d. sumber pendanaan;

e. instansi pelaksana; dan

f. waktu dan tahapan pelaksanaan.

Pasal 40

Program perwujudan rencana pola ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal

39 ayat (2) huruf a meliputi:

a. program perwujudan rencana struktur ruang;

b. program perwujudan rencana pola ruang; dan

c. program perwujudan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya.

Pasal 41

Lokasi program perwujudan pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 39 ayat (2) huruf b merupakan tempat program pemanfaatan

ruang akan dilaksanakan.

Pasal 42

Besaran program pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39

ayat (2) huruf c merupakan perkiraan jumlah satuan masing-masing program

pemanfaatan ruang yang akan dilaksanakan.

Pasal 43

Sumber pendanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2) huruf d

berasal dari:

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN);

b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi

Selatan;

c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Soppeng;

d. Swasta;

e. Masyarakat; dan

27

f. Sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Pasal 44

Instansi pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2) huruf e

terdiri atas:

a. Kementerian/Lembaga;

b. Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;

c. Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng;

d. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan/Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Soppeng;

e. Swasta; dan/atau

f. Masyarakat.

Pasal 45

(1) Waktu dan tahapan pelaksanaan sebagaimana dalam Pasal 39 ayat (2)

huruf f terdiri atas 4 (empat) tahapan, meliputi:

a. tahap pertama pada periode tahun 2021 -2025;

b. tahap kedua pada periode tahun 2026-2030;

c. tahap ketiga pada periode tahun 2031-2035; dan

d. tahap keempat pada periode tahun 2036-2040.

(2) Waktu dan tahapan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan dasar bagi instansi pelaksana dalam menetapkan prioritas

pembangunan pada kawasan perkotaan Watansoppeng.

Pasal 46

Ketentuan pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2)

disusun berdasarkan indikasi program utama 5 (lima) tahunan sebagaimana

tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Daerah ini.

BAB VII

PERATURAN ZONASI

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 47

(1) Peraturan zonasi berfungsi sebagai:

a. perangkat operasional pengendalian pemanfaatan ruang;

b. acuan dalam pemberian izin pemanfaatan ruang termasuk di dalamnya

air right development dan pemanfaatan ruang di bawah tanah;

c. acuan dalam pemberian insentif dan disinsentif;

d. acuan dalam pengenaan sanksi; dan

e. rujukan teknis dalam pengembangan atau pemanfaatan lahan dan

penetapan lokasi investasi.

(2) Peraturan zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan;

b. ketentuan intensitas pemanfaatan ruang;

c. ketentuan tata bangunan;

28

d. ketentuan prasarana dan sarana minimal;

e. ketentuan khusus;

f. standar teknis;

g. ketentuan pelaksanaan; dan

h. teknik pengaturan zonasi.

Bagian Kedua

Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan

Pasal 48

(1) Klasifikasi ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2) huruf a meliputi:

a. kegiatan diperbolehkan/diizinkan dengan kode I;

b. kegiatan diizinkan terbatas dengan kode T;

c. kegiatan diizinkan bersyarat tertentu dengan kode B; dan

d. kegiatan tidak diizinkan dengan kode X.

(2) Klasifikasi ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) disajikan dalam Tabel Ketentuan Kegiatan dan

Penggunaan Lahan (Matriks ITBX) pada Lampiran VI yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 49

(1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 47 ayat (1) berdasarkan zona pemanfaatan ruang yang dirinci

kedalam zona dengan kode subzona, sebagai berikut:

a. sempadan sungai dengan kode SS;

b. sempadan sekitar danau atau waduk dengan kode SW; dan

c. subzona lindung spiritual dan kearifan lokal.

d. zona ruang terbuka hijau dengan subzona meliputi:

1. rimba kota dengan kode RTH-1;

2. taman kota dengan kode RTH-2;

3. taman kecamatan dengan kode RTH-3; dan

4. pemakaman dengan kode RTH-7.

e. zona perumahan dengan subzona meliputi:

1. subzona rumah kepadatan tinggi dengan kode R-2;

2. subzona rumah kepadatan sedang dengan kode R-3; dan

3. subzona rumah kepadatan rendah dengan kode R-4.

f. zona perdagangan dan jasa meliputi:

1. subzona perdagangan dan jasa skala kota dengan kode K-1;

2. subzona perdagangan dan jasa skala BWP dengan kode K-2; dan

3. subzona perdagangan dan jasa skala Sub BWP dengan kode K-3;

g. zona perkantoran dengan kode KT.

h. zona kawasan peruntukan industri berupa subzona sentra industri kecil

dan menengah dengan kode SIKM;

i. zona sarana pelayanan umum meliputi:

1. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kota dengan kode

SPU-1.1;

2. subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kota dengan kode

SPU-1.2;

29

3. subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kota dengan kode

SPU-1.3;

4. subzona sarana pelayanan umum olah raga skala kota dengan kode

SPU-1.4;

5. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kota dengan kode

SPU-1.5;

6. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kecamatan

dengan kode SPU-2.1;

7. subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kecamatan

dengan kode SPU-2.2;

8. subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kecamatan dengan

kode SPU-2.3;

9. subzona sarana pelayanan umum olah raga skala kecamatan dengan

kode SPU-2.4;

10. subzona sarana pelayanan umum sosial budaya skala kecamatan

dengan kode SPU-2.6;

11. subzona sarana pelayanan umum pendidkan skala kelurahan dengan

kode SPU-3.1;

12. subzona sarana pelayanan umum olah raga skala kelurahan dengan

kode SPU-3.4;

13. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kelurahan

dengan kode SPU-3.5;

14. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala RW dengan kode

SPU-4.1;

15. subzona sarana pelayanan umum olah raga skala RW dengan kode

SPU-4.4;

16. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala RW dengan kode

SPU-4.5.

j. zona pertanian meliputi:

1. subzona tanaman pangan dengan kode P-1;

2. subzona perkebunan dengan kode P-3;

3. subzona peternakan dengan kode P-4;

k. zona perikanan dengan kode IK-2;

l. zona ruang terbuka non hijau dengan kode RTNH;

m. zona pertahanan dan keamanan dengan kode HK;

n. zona tempat pemrosesan akhir sampah dengan kode TPA;

o. zona pariwisata dengan kode W-2.

p. zona lainnya meliputi:

1. Instalasi pengolahan air minum (IPAM) dengan kode PL-3

2. Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan kode PL-4

q. zona peruntukan campuran meliputi:

1. subzona perumahan dan perdagangan/jasa dengan kode C-1; dan

2. subzona perumahan dan perkantoran dengan kode C-2.

(2) Klasifikasi zona dan subzona sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi

pedoman dalam kegiatan pemanfaatan ruang di setiap blok.

30

Kegiatan Diperbolehkan/Diizinkan

Pasal 50

(1) Kegiatan diperbolehkan/diizinkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48

ayat (1) huruf a adalah kegiatan yang memiliki sifat sesuai dengan

peruntukan ruang yang direncanakan.

(2) Kegiatan diperbolehkan/diizinkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

pemerintah daerah tidak dapat melakukan peninjauan atau pembahasan

atau tindakan lain terhadap kegiatan dan penggunaan lahan dalam

zona/subzona.

Kegiatan Diizinkan Terbatas

Pasal 51

(1) Kegiatan diizinkan terbatas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat

(1) huruf b, adalah kegiatan dan penggunaan lahan yang dibatasi dapat

berdasarkan pembatasan pengoperasian, pembatasan luas, dan/atau

pembatasan jumlah pemanfaatan, meliputi :

a. kegiatan gedung pertemuan, gedung serbaguna, dan balai pertemuan

dibatasi dengan luasan kavling paling luas 10% (sepuluh persen) dari

luas blok, dan penyediaan 1 satuan ruang parkir (SRP) setiap 10

(sepuluh) M2 luas lantai;

b. kegiatan mini market, dan penginapan/losmen/hotel pada zona

perumahan dibatasi dengan KDB maksimum sebesar 60% (enam puluh

persen) dan penyediaan 1 satuan ruang parkir (SRP) untuk setiap 60

(sepuluh) M2 luas lantai pada mini market, dan 1 satuan ruang parkir

(SRP) untuk setiap 5 unit kamar pada penginapan/losmen/hotel.

(2) Setiap orang yang akan melakukan kegiatan pemanfaatan ruang yang

diizinkan terbatas wajib mengikuti ketentuan lainnya, meliputi:

a. ketentuan intensitas pemanfaatan ruang;

b. ketentuan tata bangunan; dan

c. ketentuan sarana dan prasarana minimal;

sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Kegiatan Bersyarat Tertentu

Pasal 52

(1) Kegiatan bersyarat tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1)

huruf c, adalah kegiatan dan penggunaan lahan yang dilakukan

berdasarkan persyaratan umum dan/atau persyaratan khusus yang dapat

dipenuhi bentuk inovasi atau rekayasa teknologi.

(2) Setiap orang yang akan melakukan kegiatan pemanfaatan ruang yang

bersyarat tertentu wajib mengikuti ketentuan sebagai berikut:

a. melaksanakan penyusunan kajian lingkungan berupa AMDAL, atau UKL

dan UPL, atau membuat SPPL;

b. menerapkan biaya dampak pembangunan (development impact fee);

dan/atau

c. memperoleh persetujuan dari Ketua RT atau Ketua RW dan masyarakat

yang terdampak langsung oleh pembangunan sarana perkotaan tersebut.

31

Kegiatan Tidak Diperbolehkan

Pasal 53

Kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak diperbolehkan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) huruf d, adalah kegiatan dan penggunaan

lahan yang tidak sesuai dengan pemanfaatan ruang yang direncanakan

dalam RDTR dan PZ.

Pasal 54

(1) Jenis kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, Pasal 50, Pasal 51,

Pasal 52, dan Pasal 53 disajikan dalam tabel zoning text ketentuan

kegiatan dan pemanfaatan ruang sebagaimana tercantum dalam Lampiran

VII, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(2) Dalam hal jenis kegiatan tidak termuat dalam tabel ketentuan kegiatan

dan pemanfaatan ruang pada lampiran VII sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Bupati menetapkan jenis kegiatan dimaksud setelah

mendapatkan pertimbangan dari TKPRD Kabupaten Soppeng.

Bagian Ketiga

Intensitas Pemanfaatan Ruang

Pasal 55

(1) Intensitas pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat

(2) huruf b, meliputi:

a. koefisien dasar bangunan (KDB);

b. koefisien lantai bangunan (KLB);

c. ketinggian bangunan;

d. koefisien daerah hijau (KDH); dan

e. luas minimal bidang tanah.

(2) Intensitas pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

a sampai d berdasarkan zona pada tabel intensitas pemanfaatan ruang

kawasan perkotaan Watansoppeng sebagaimana tercantum dalam

Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Daerah ini.

(3) Luas minimal bidang tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e

ditetapkan pada zona perumahan (R) terdiri atas:

a. Luas minimal minimal bidang tanah pada zubzona perumahan

kepadatan tinggi (R-2) seluas 60 meter persegi;

b. Luas minimal minimal bidang tanah pada zubzona perumahan

kepadatan sedang (R-3) seluas 60 meter persegi;

c. Luas minimal minimal bidang tanah pada zubzona perumahan

kepadatan rendah (R-4) seluas 96 meter persegi.

Bagian Keempat

Tata Bangunan

Pasal 56

(1) Tata bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2) huruf c,

meliputi:

a. garis sempadan bangunan (GSB); dan

32

b. jarak bebas antar bangunan.

(2) Tata bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan zona

disajikan pada tabel ketentuan tata bangunan kawasan perkotaan

Watansoppeng, sebagaimana tercantum dalam lampiran VIII yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kelima

Prasarana dan Sarana Minimal

Pasal 57

(1) Prasarana dan sarana minimal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat

(2) huruf d, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. perhitungan jumlah penghuni berdasarkan unit hunian, setiap 1 (satu)

unit hunian berjumlah 4 (empat) jiwa;

b. pembangunan prasarana, perhitungan kebutuhan luas lahan dan luas

lantai dengan memperhitungkan jumlah jiwa;

c. pembangunan perumahan wajib menyediakan prasarana umum dan

prasarana sosial sesuai ketentuan luas lahan dan luas lantai yang

ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

d. pengadaan dan pembangunan prasarana umum dan prasarana sosial

yang bukan menjadi kewajiban dari pembangunan perumahan harus

mengikuti ketentuan luas lahan dan luas lantai yang ditetapkan dalam

ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Prasarana dan sarana minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berdasarkan zona disajikan pada tabel prasarana dan sarana minimal

Kawasan Perkotaan Watansoppeng sebagaimana tercantum dalam

lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Daerah ini.

Bagian Keenam

Ketentuan Khusus

Pasal 58

(1) Ketentuan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2) huruf e,

berupa ketentuan khusus pada kawasan rawan bencana terdiri atas

a. kawasan rawan bencana kebakaran gedung dan permukiman terdapat

di Zona rimba kota, taman kota, pemakaman, sempadan sungai,

perkantoran, SPU pendidikan skala kota, SPU peribadatan, SPU

pendidikan skala kelurahan, SPU peribadatan skala kelurahan, skala

RW, perumahan kepadatan tinggi, perumahan kepadatan sedang,

perumahan kepadatan rendah wisata buatan, pertahanan dan

keamanan, peruma han dan perdagangan Blok A3, Blok A4, Blok A5,

dan Blok B3; dan

b. zona rawan gerakan tanah menengah terdapat di Zona rimba kota,

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pemakaman, perdagangan dan

jasa skala kota, perikanan budidaya, perkantoran, peternakan, rumah

kepadatan rendah, rumah kepadatan sedang, rumah kepadatan tinggi,

sempadan sungai, sentra industry kecil dan menengah, SPU Kesehatan

skala kecamatan, SPU kesehatan skala kota, SPU olahraga skala

kecamatan, SPU olahraga skala kelurahan, SPU Pendidikan skala

33

kecamatan, SPU Pendidikan skala kelurahan, SPU Pendidikan skala

Kota, SPU Pendidikan skala RW, SPU Peribadatan skala RW, taman

kota,dan tanaman pangan Blok A2, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok

D1, Blok D2, Blok D3, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4.

(2) Ketentuan khusus rawan bencana kebakaran Gedung dan permukiman

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dengan ketentuan sesuai

dengan SNI 03-1735-2000 diantaranya:

a. menjaga jarak minimal antar bangunan;

b. menyediakan jalan lingkungan dengan lebar minimal untuk akses

kendaraan pemadam kebakaran;

c. menyediakan hydrant pada bangunan yang terdapat pada Kawasan

rawan bencana kebakaran; dan

d. menyediakan penandaan jalur mobil pemadam kebakaran.

(3) Ketentuan khusus rawan gempa bumi tinggi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b, dengan ketentuan sesuai dengan SNI 1726:2012 antara

lain:

a. menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa; dan

b. tidak membangun pada area potensi tinggi terjadinya gerakan tanah

tinggi

(4) Peta zona rawan bencana sebagaimana tercantum pada ayat (1) tercantum

dalam lampiran IV.

Bagian Ketujuh

Ketentuan Pelaksanaan

Pasal 59

(1) Ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2)

huruf g adalah kelonggaran/keluwesan yang diberikan untuk tidak

mengikuti aturan zonasi yang ditetapkan pada suatu persil tanpa

perubahan berarti (signifikan) dari peraturan zonasi yang ditetapkan.

(2) Kelonggaran sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) diberikan sampai

pada batas tertentu yang diperkenankan tanpa mengubah secara signifikan

karakteristik pemanfaatan ruang yang telah ditetapkan dalam peraturan

zonasi.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk tata cara dan Batasan penerapan

ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan

peraturan bupati.

(4) Ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercatum

dalam lampiran XI.

Bagian Kedelapan

Teknik Pengaturan Zonasi

Pasal 60

(1) Teknik pengaturan zonasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2)

huruf h adalah varian dari zonasi konvensional yang dikembangkan untuk

memberikan fleksibilitas dalam penerapan aturan zonasi dan ditujukan

untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam penerapan peraturan

zonasi dasar.

34

(2) Ketentuan pengaturan zonasi berfungsi untuk memberikan fleksibilitas

dalam penerapan peraturan zonasi dasar serta memberikan pilihan

penanganan pada lokasi tertentu sesuai dengan karakteristik, tujuan

pengembangan, dan permasalahan yang dihadapi pada zona tertentu,

sehingga sasaran pengendalian pemanfaatan ruang dapat dicapai secara

lebih efektif.

(3) Penerapan teknik pengaturan zonasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

berupa Pemufakatan pembangunan dengan kode f.

(4) Pemufakatan pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah

teknik pengaturan zonasi yang merupakan ketentuan pengaturan pada

satu atau beberapa zona/sub zona dalam satu blok atau beberapa blok

yang aturannya tidak didasarkan pada aturan prespektif, namun

didasarkan pada kualitas kinerja tertentu yang ditetapkan. Zona pertama

didesain untuk menyusun standar-standar kondisi fisik yang terukur yang

harus diikuti dengan standar kinerja yang mengikat berada pada zona TPA

di Blok A3 dan zona perkantoran di Blok A1.

(5) Pemufakatan pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur

dengan teknik pengaturan zonasi sebagai berikut:

a. Zona TPA jika tidak dioperasionalkan lagi sebagai TPA sampah (pasca

layan), dapat difungsikan sebagai tempat pengolahan sampah terpadu

(TPST), atau pemanfaatan/kegiatan lain yang ditetapkan oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Soppeng.

b. Zona perkantoran jika tidak dioperasionalkan lagi sebagai perkantoran,

dapat difungsikan sebagai perdagangan/jasa atau

pemanfaatan/kegiatan lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Soppeng

BAB VIII

PERIZINAN DAN REKOMENDASI

Bagian Kesatu

Perizinan

Pasal 61

(1) Setiap orang yang akan melakukan pemanfaatan ruang wajib memiliki izin

pemanfaatan ruang dari Bupati yang secara operasional menjadi tugas

Kepala perangkat daerah dan/atau instansi terkait sesuai fungsinya.

(2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a. izin prinsip;

b. izin lokasi;

c. izin penggunaan pemanfaatan tanah; dan

d. izin mendirikan bangunan (IMB).

(3) Izin prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, untuk luas lahan

perencanaan tertentu diberikan oleh Bupati setelah mendapatkan

pertimbangan dari TKPRD Kabupaten Soppeng.

(4) Izin lokasi dan izin penggunaan pemanfaatan tanah sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) huruf b dan huruf c, diberikan oleh Bupati atau pejabat yang

berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(5) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menjadi persyaratan untuk

mendapatkan Izin mendirikan bangunan (IMB).

35

Pasal 62

(1) Izin mendirikan bangunan yang tidak sesuai dengan RDTR dan PZ

dibatalkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(2) Izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan dan/atau diperoleh dengan

tidak melalui prosedur yang benar, batal demi hukum.

(3) Izin mendirikan bangunan yang diperoleh melalui prosedur yang benar

tetapi kemudian terbukti tidak sesuai dengan RDTR dan PZ, dibatalkan oleh

pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

(4) Terhadap kerugian yang ditimbulkan akibat pembatalan izin sebagaimana

dimaksud pada ayat (3), dapat dimintakan penggantian yang layak kepada

instansi pemberi izin.

(5) Setiap pejabat pemerintah daerah yang berwenang menerbitkan izin

mendirikan bangunan dilarang menerbitkan izin yang tidak sesuai dengan

RDTR dan PZ.

Bagian Kedua

Rekomendasi

Pasal 63

Kepala perangkat daerah dan/atau instansi terkait yang memberikan

rekomendasi dalam pemanfaatan ruang sebagai kelengkapan administrasi

dan/atau teknis, harus sesuai RDTR dan PZ, dan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 64

Ketentuan lebih lanjut mengenai perizinan dan rekomendasi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 61, Pasal 62 dan Pasal 63 diatur dalam Peraturan

Bupati.

BAB IX

INSENTIF DAN DISINSENTIF

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 65

Pemberian insentif dan disinsentif dilaksanakan dengan tujuan:

a. mendorong perwujudan rencana struktur ruang, dan rencana pola ruang

sesuai dengan tujuan penataan kawasan perkotaan Watansoppeng;

b. memfasilitasi kegiatan pemanfaatan ruang agar sejalan dengan rencana

detail tata ruang dan peraturan zonasi;

c. memberikan kepastian hak atas pemanfaatan ruang bagi masyarakat; dan

d. meningkatkan kemitraan pemangku kepentingan dalam rangka

pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, dan pengawasan

penataan ruang.

36

Bagian Kedua

Pemberian Insentif

Pasal 66

(1) Obyek pemberian insentif meliputi:

a. pembangunan pada kawasan yang diprioritaskan penanganannya;

b. penyediaan ruang dan/atau pembangunan fasilitas umum dan/atau

sosial; dan

c. peningkatan kuantitas dan kualitas sistem sirkulasi dan jalur

penghubung bagi pejalan kaki termasuk jalur bagi penyandang cacat

(difabel) dan lanjut usia oleh sektor privat.

(2) Jenis insentif dapat berupa:

a. pemberian keringanan atau pengurangan pajak;

b. pemberian kompensasi;

c. pengurangan retribusi;

d. penyediaan prasarana dan sarana; dan/atau

e. kemudahan perizinan.

(3) Jenis insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan Bupati

setelah mendapatkan pertimbangan dari Kepala perangkat daerah bidang

penataan ruang dan/atau instansi terkait sesuai jenis kegiatan.

Bagian Ketiga

Pemberian Disinsentif

Pasal 67

(1) Disinsentif diberikan untuk kegiatan pemanfaatan ruang pada kawasan

yang dibatasi pengembangannya sesuai dengan rencana detail tata ruang

dan peraturan zonasi.

(2) Jenis disinsentif dapat berupa:

a. pengenaan pajak yang lebih tinggi;

b. pengenaan kompensasi;

c. persyaratan khusus dalam perizinan bagi kegiatan pemanfaatan ruang

yang diberikan oleh Pemerintah Daerah;

d. pembatasan penyediaan prasarana dan sarana; dan/atau

e. persyaratan khusus dalam perizinan.

(3) Disinsentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberlakukan pada seluruh

blok atau sub zona.

(4) Jenis disinsentif sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan Bupati

setelah mendapatkan pertimbangan dari Kepala perangkat daerah bidang

penataan ruang dan/atau instansi terkait sesuai jenis kegiatan.

Pasal 68

Ketentuan lebih lanjut mengenai obyek, jenis, dan tata cara pemberian insentif

dan disinsentif kegiatan pemanfaatan ruang dalam kawasan perkotaan

Watansoppeng diatur dalam Peraturan Bupati.

37

BAB X

SANKSI ADMINISTRATIF

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 69

Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

61 ayat (2), dikenakan sanksi administratif.

Pasal 70

(1) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 dapat berupa:

a. peringatan tertulis;

b. penghentian sementara kegiatan;

c. penghentian sementara pelayanan umum;

d. penutupan lokasi;

e. pencabutan izin;

f. pembatalan izin;

g. pembongkaran bangunan;

h. pemulihan fungsi ruang; dan/atau

i. denda administratif.

(2) Sanksi administratif terhadap pelanggaran penataan ruang sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dikenakan berdasarkan:

a. besar atau kecilnya dampak yang ditimbulkan akibat pelanggaran

ketentuan RDTR dan PZ;

b. nilai manfaat pemberian sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran

ketentuan RDTR dan PZ; dan/atau

c. kerugian publik yang ditimbulkan akibat pelanggaran ketentuan RDTR

dan PZ.

Bagian Kedua

Peringatan Tertulis

Pasal 71

(1) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf a,

dilakukan melalui penerbitan surat peringatan tertulis dari Kepala

perangkat daerah bidang tata ruang.

(2) Surat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekurang-

kurangnya memuat:

a. rincian pelanggaran dalam penataan ruang;

b. kewajiban untuk menyesuaikan kegiatan pemanfaatan ruang sesuai

RDTR dan PZ; dan

c. tindakan pengenaan sanksi yang akan diberikan.

(3) Surat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan

paling banyak 3 (tiga) kali.

(4) Apabila surat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

diabaikan, Kepala perangkat daerah bidang tata ruang melakukan tindakan

berupa pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1)

huruf b sampai dengan huruf i sesuai dengan kewenangannya.

38

Bagian Ketiga

Penghentian Sementara Kegiatan

Pasal 72

Penghentian sementara kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat

(1) huruf b dilakukan melalui tahapan:

a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan

tertulis;

b. apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a

diabaikan, kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat

keputusan penghentian sementara kegiatan pemanfaatan ruang;

c. berdasarkan surat keputusan sebagaimana dimaksud pada huruf b,

kepala perangkat daerah bidang tata ruang melakukan penghentian

sementara kegiatan pemanfaatan ruang secara paksa; dan

d. setelah kegiatan pemanfaatan ruang dihentikan, kepala perangkat daerah

bidang tata ruang melakukan pengawasan agar kegiatan pemanfaatan

ruang yang dihentikan tidak beroperasi kembali sampai terpenuhi

kewajibannya.

Bagian Keempat

Penghentian Sementara Pelayanan Umum

Pasal 73

Penghentian sementara pelayanan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal

70 ayat (1) huruf c dilakukan melalui tahapan:

a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan

tertulis;

b. apabila surat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a

diabaikan, kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat

keputusan penghentian sementara pelayanan umum dengan memuat

penjelasan dan rincian jenis pelayanan umum yang akan dihentikan

sementara;

c. berdasarkan surat keputusan penghentian sementara pelayanan umum

sebagaimana dimaksud pada huruf b, kepala perangkat daerah bidang tata

ruang berkoordinasi dengan penyedia jasa pelayanan umum untuk

menghentikan sementara pelayanan kepada orang yang melakukan

pelanggaran; dan

d. setelah pelayanan umum dihentikan kepada yang melakukan pelanggaran,

kepala perangkat daerah bidang tata ruang melakukan pengawasan untuk

memastikan tidak terdapat pelayanan umum sampai yang melakukan

pelanggaran memenuhi kewajibannya.

Bagian Kelima

Penutupan Lokasi

Pasal 74

Penutupan lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf d

dilakukan melalui tahapan:

a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan

tertulis;

39

b. apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a

diabaikan, kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat

keputusan penutupan lokasi;

c. berdasarkan surat keputusan penutupan lokasi sebagaimana dimaksud

pada huruf b, kepala perangkat daerah bidang tata ruang bersama kepala

Satuan Polisi Pamong Praja melakukan penutupan lokasi secara paksa;

dan

d. setelah dilakukan penutupan lokasi, kepala perangkat daerah bidang tata

ruang melakukan pengawasan untuk memastikan lokasi yang ditutup

tidak dibuka kembali sampai yang melakukan pelanggaran memenuhi

kewajibannya.

Bagian Keenam

Pencabutan Izin

Pasal 75

Pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf e

dilakukan melalui tahapan:

a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan

tertulis;

b. apabila surat peringatan tertulis sebagamana dimaksud pada huruf a

diabaikan, kepala perangkat daerah bidang tata ruang mencabut izin

menerbitkan surat keputusan pencabutan izin;

c. berdasarkan surat keputusan pencabutan izin sebagaimana dimaksud

pada huruf b, kepala perangkat daerah bidang tata ruang

memberitahukan kepada orang yang melakukan pelanggaran mengenai

status izin yang telah dicabut sekaligus perintah untuk menghentikan

kegiatan pemanfaatan ruang yang telah dicabut izinnya; dan

d. apabila perintah untuk menghentikan kegiatan pemanfaatan ruang

sebagaimana dimaksud pada huruf c diabaikan, kepala SKPD bidang tata

ruang bersama kepala Satuan Polisi Pamong Praja melakukan tindakan

penertiban sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketujuh

Pembatalan Izin

Pasal 76

Pembatalan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf f

dilakukan melalui tahapan:

a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan

tertulis;

b. apabila surat peringatan sebagaimana dimaksud pada huruf a diabaikan,

kepala perangkat daerah bidang tata ruang melakukan pembatalan izin,

menerbitkan surat keputusan pembatalan izin;

c. berdasarkan surat keputusan pembatalan izin sebagaimana dimaksud

pada huruf b, kepala perangkat daerah bidang tata ruang

memberitahukan kepada orang yang melakukan pelanggaran mengenai

status izin yang telah dibatalkan sekaligus perintah untuk menghentikan

kegiatan pemanfaatan ruang yang telah dibatalkan izinnya; dan

40

d. apabila perintah untuk menghentikan kegiatan pemanfaatan ruang

sebagaimana dimaksud pada huruf c diabaikan, kepala perangkat daerah

bidang tata ruang bersama kepala Satuan Polisi Pamong Praja melakukan

tindakan penertiban sesuai.

Bagian Kedelapan

Pembongkaran Bangunan

Pasal 77

Pembongkaran bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1)

huruf g dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang

bangunan gedung.

Bagian Kesembilan

Pemulihan Fungsi Ruang

Pasal 78

Pemulihan fungsi ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf

h dilakukan melalui tahapan:

a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan

tertulis;

b. apabila surat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a

diabaikan, kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat

perintah pemulihan fungsi ruang;

c. berdasarkan surat perintah sebagaimana dimaksud pada huruf b, kepala

perangkat daerah bidang tata ruang memberitahukan kepada orang yang

melakukan pelanggaran mengenai ketentuan pemulihan fungsi ruang dan

cara pemulihan fungsi ruang yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu

tertentu;

d. kepala perangkat daerah bidang tata ruang melakukan pengawasan

pelaksanaan kegiatan pemulihan fungsi ruang;

e. apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf d tidak dapat

dipenuhi orang yang melakukan pelanggaran, kepala perangkat daerah

bidang tata ruang bersama kepala Satuan Polisi Pamong Praja melakukan

tindakan pemulihan fungsi ruang secara paksa; dan

f. apabila orang yang melakukan pelanggaran dinilai tidak mampu membiayai

kegiatan pemulihan fungsi ruang sebagaimana dimaksud pada huruf c,

Bupati dapat mengajukan penetapan pengadilan agar pemulihan dilakukan

Pemerintah Daerah atas beban orang yang melakukan pelanggaran tersebut

di kemudian hari.

Bagian Kesepuluh

Denda Administratif

Pasal 79

(1) Denda administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf

i, dapat dikenakan secara tersendiri atau bersama-sama dengan pengenaan

sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 sampai dengan

Pasal 78.

41

(2) Denda administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh

Bupati yang secara operasional menjadi tugas kepala perangkat daerah

bidang tata ruang sesuai kewenangannya.

(3) Denda administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), wajib disetorkan

ke Kas Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XI

HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

Bagian Kesatu

Hak dan Kewajiban Masyarakat

Pasal 80

(1) Dalam penataan ruang, setiap orang berhak untuk:

a. berperan aktif dalam pelaksanaan RDTR dan PZ;

b. mendapatkan data dan informasi mengenai RDTR dan PZ;

c. mengawasi pihak-pihak yang melakukan penyelenggaraan tata ruang.

(2) Dalam pemanfaatan ruang, setiap orang wajib:

a. mentaati RDTR dan PZ yang telah ditetapkan;

b. memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari

Pemerintah Daerah;

c. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin

pemanfaatan ruang; dan

d. memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan

perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum.

Bagian Kedua

Peran Masyarakat

Pasal 81

(1) Peran masyarakat dalam penataan ruang dilakukan pada tahap:

a. perencanaan tata ruang;

b. pemanfaatan ruang; dan

c. pengendalian pemanfaatan ruang.

(2) Bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a berupa:

a. pemberian data, informasi, saran, dan pertimbangan atau pendapat

dalam penyusunan RDTR dan PZ;

b. pemberian data, informasi, saran, dan pertimbangan atau pendapat

dalam penyusunan rencana pemanfaatan ruang;

c. bantuan tenaga ahli;

d. bantuan dana; dan/atau

e. kerja sama dengan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau sesama

unsur masyarakat dalam perencanaan tata ruang.

(3) Bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang dapat berupa:

a. masukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruang;

b. kerja sama dengan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau sesama

unsur masyarakat dalam pemanfaatan ruang;

c. kegiatan memanfaatkan ruang yang sesuai dengan kearifan lokal dan

rencana tata ruang yang telah ditetapkan;

42

d. peningkatan efisiensi, efektivitas, dan keserasian dalam pemanfaatan

ruang darat, ruang udara, dan ruang di dalam bumi dengan

memperhatikan kearifan lokal serta sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

e. kegiatan menjaga kepentingan pertahanan dan keamanan serta

memelihara dan meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan

sumber daya alam; dan

f. kegiatan investasi dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(4) Bentuk peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang dapat

berupa:

a. masukan terkait arahan dan/atau peraturan zonasi, perizinan,

pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi;

b. keikutsertaan dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan rencana

tata ruang yang telah ditetapkan;

c. pelaporan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalam

hal menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan

pemanfaatan ruang yang melanggar rencana tata ruang yang telah

ditetapkan; dan

d. pengajuan keberatan terhadap keputusan pejabat yang berwenang

terhadap pembangunan yang dianggap tidak sesuai dengan rencana

tata ruang.

BAB XII

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Bagian Kesatu

Pembinaan

Pasal 82

Pemerintah daerah melakukan pembinaan penyelenggaraan RDTR dan PZ

dengan cara:

a. mensosialisasikan RDTR dan PZ, peraturan perundang-undangan dan

pedoman bidang penataan ruang;

b. pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan penataan

ruang;

c. pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang;

d. menyebarluaskan informasi penataan ruang kepada masyarakat; dan

e. pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat.

Bagian Kedua

Pengawasan

Pasal 83

(1) Pemerintah Daerah melakukan pengawasan pelaksanaan RDTR sesuai

dengan kewenangannya melalui:

a. pemantauan;

b. evaluasi; dan

c. pelaporan.

43

(2) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:

a. pengamatan;

b. pencatatan;

c. perekaman;

d. pemeriksaan laporan; dan/atau

e. peninjauan secara langsung.

(3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dilakukan melalui

kegiatan analisis dan penilaian terhadap hasil pemantauan yang hasilnya

sebagai dasar peninjauan atas pelaksanaan RDTR.

(4) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, disampaikan oleh

kepala perangkat daerah yang mengeluarkan izin dan rekomendasi kepada

Bupati secara berkala atau sesuai kebutuhan.

BAB XIII

KERJA SAMA

Pasal 84

(1) Pemerintah Daerah dapat melakukan kerja sama dengan daerah

perbatasan dan/atau pemerintah daerah lain, perguruan tinggi dan swasta

dalam pelaksanaan RDTR dalam rangka:

a. meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat berdasarkan

RTRW Kabupaten Soppeng, dan RDTR;

b. meningkatkan efektifitas dan efesiensi pemanfaatan sumber daya;

c. meningkatkan kebersamaan dalam memecahkan permasalahan

pelaksanaan RDTR;

d. mempercepat akselerasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

pemanfaatan ruang berdasarkan RTRW Kabupaten Soppeng, dan RDTR;

e. mencukupi kebutuhan pendanaan secara berkelanjutan dalam

penyediaan prasarana dan sarana perkotaan melalui pengerahan dana

swasta;

f. meningkatkan kuantitas, kualitas dan efisiensi pelayanan melalui

persaingan sehat; dan

g. meningkatkan kualitas pengelolaan dan pemeliharaan dalam

penyediaan prasarana dan sarana.

(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XIV

KELEMBAGAAN

Pasal 85

(1) Dalam rangka mengoordinasikan penataan ruang dan kerjasama antar

sektor/daerah di bidang penataan ruang, dibentuk Tim Koordinasi

Penataan Ruang Daerah Kabupaten Soppeng.

(2) Untuk membantu pelaksanaan tugas TKPRD sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dibentuk Sekretariat dan Kelompok Kerja yang terbagi atas

Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang dan Kelompok Kerja

Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang;

44

(3) Tugas, susunan organisasi, dan tata kerja Tim Koordinasi Penataan Ruang

Daerah Kabupaten Soppeng sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB XV

KETENTUAN PENYIDIKAN

Pasal 86

(1) Selain Pejabat Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia, pegawai

negeri sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Soppeng yang

lingkup tugas dan tanggungjawabnya di bidang penataan ruang diberi

wewenang khusus sebagai Penyidik untuk membantu Pejabat Penyidik

Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Kitab

Undang-Undang Hukum Acara Pidana;

(1) Selain Pejabat Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia, pegawai

negeri sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Soppeng yang

lingkup tugas dan tanggungjawabnya di bidang penataan ruang diberi

wewenang khusus sebagai Penyidik untuk membantu Pejabat Penyidik

Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Kitab

Undang-Undang Hukum Acara Pidana;

(2) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berwenang:

a. melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan atau keterangan yang

berkenaan dengan tindak pidana dalam bidang penataan ruang;

b. melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga melakukan tindak

pidana dalam bidang penataan ruang;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang sehubungan dengan

peristiwa tindak pidana dalam bidang penataan ruang;

d. melakukan pemeriksaan atas dokumen-dokumen yang berkenaan

dengan tindak pidana dalam bidang penataan ruang;

e. melakukan pemeriksaan di tempat tertentu yang diduga terdapat bahan

bukti dan dokumen lain serta melakukan penyitaan dan penyegelan

terhadap bahan dan barang hasil pelanggaran yang dapat dijadikan

bukti dalam perkara tindak pidana dalam bidang penataan ruang; dan

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas

penyidikan tindak pidana dalam penataan ruang.

(3) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memberitahukan dimulainya penyidikan kepada Pejabat Penyidik

Kepolisian Republik Indonesia.

(4) Apabila pelaksanaan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

memerlukan tindakan penangkapan dan penahanan, Penyidik Pegawai

Negeri Sipil melakukan koordinasi dengan Pejabat Penyidik Kepolisian

Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(5) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyampaikan hasil penyidikan kepada Penuntut Umum melalui Pejabat

Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia.

45

(6) Pengangkatan Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan tata cara serta

proses penyidikan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

BAB XVI

KETENTUAN PIDANA

Pasal 87

Setiap orang yang melakukan pelanggaran terhadap rencana detail tata ruang

yang telah ditetapkan dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XVII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 88

(1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, semua peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan perwujudan RDTR ini yang

telah ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan atau belum

diganti berdasarkan Peraturan Daerah ini.

(2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka:

a. Izin pemanfaatan ruang yang telah dikeluarkan dan telah sesuai

dengan ketentuan Peraturan Daerah ini tetap berlaku sesuai dengan

masa berlakunya;

b. Izin pemanfaatan ruang yang telah dikeluarkan tetapi tidak sesuai

dengan ketentuan Peraturan Daerah ini berlaku ketentuan:

1. untuk yang belum dilaksanakan pembangunannya, izin tersebut

disesuaikan dengan fungsi kawasan berdasarkan Peraturan Daerah

ini;

2. untuk yang sudah dilaksanakan pembangunannya, dilakukan

penyesuaian dengan masa transisi berdasarkan ketentuan

perundang-undangan;

3. untuk yang sudah dilaksanakan pembangunannya dan tidak

memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian dengan fungsi

kawasan berdasarkan Peraturan Daerah ini, izin yang telah

diterbitkan dapat dibatalkan dan terhadap kerugian yang timbul

sebagai akibat pembatalan izin tersebut dapat diberikan

penggantian yang layak dengan bentuk sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan

4. penggantian yang layak sebagaimana dimaksud pada angka “3”,

dengan memperhatikan indikator sebagai berikut:

a) Memperhatikan harga pasaran setempat;

b) Sesuai dengan NJOP; atau

c) Menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.

c. Pemanfaatan ruang yang izinnya sudah habis dan tidak sesuai

Peraturan Daerah ini dilakukan penyesuaian berdasarkan Peraturan

Daerah ini;

46

d. Pemanfaatan ruang yang diselenggarakan tanpa izin ditentukan

sebagai berikut:

1. yang bertentangan dengan ketentuan Peraturan Daerah ini,

pemanfaatan ruang yang bersangkutan ditertibkan dan disesuaikan

dengan Peraturan Daerah ini; dan

2. yang sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah ini dipercepat

untuk mendapatkan izin.

(3) Peraturan Daerah tentang RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng Tahun

2020-2040 dilengkapi dengan Materi Teknis dan Album Peta yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB XVIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 89

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerah ini, dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah

Kabupaten Soppeng.

Ditetapkan di Watansoppeng

pada tanggal 30 Desember 2020

BUPATI SOPPENG,

A. KASWADI RAZAK

Diundangkan di Watansoppeng

pada tanggal 30 Desember 2020

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SOPPENG,

A. TENRI SESSU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020 NOMOR 11

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG PROVINSI SULAWESI

SELATAN NOMOR B.HK.012.199.20.

11

30 Desember 2020

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG

NOMOR 11 TAHUN 2020

TENTANG

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)

KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG

TAHUN 2020 - 2040

I. UMUM

Ruang sebagai wadah kehidupan yang meliputi ruang daratan, ruang

lautan dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah tempat manusia dan

mahluk hidup lainnya melakukan kegiatan dan memelihara kelangsungan

hidupnya, perlu ditata agar pemanfaatannya dapat dilaksanakan secara

berdaya guna dan berhasil guna. Penataan ruang yang meliputi kegiatan

perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian, merupakan tugas dan

wewenang pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat yang

dituangkan dalam Peraturan Daerah dan peraturan pelaksana lainnya,

dengan melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, masyarakat dan

dunia usaha.

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan

Watansoppeng sebagai perangkat operasionalisasi kebijakan Pemerintah

Daerah yang tertuang dalam RTRW Kabupaten Soppeng. RDTR Kawasan

Perkotaan Watansoppeng merupakan acuan lebih detail pengendalian

pemanfaatan ruang kabupaten, sebagai salah satu dasar dalam

pengendalian pemanfaatan ruang dan sekaligus menjadi dasar penyusunan

RTBL bagi zona-zona yang pada RDTR ditentukan sebagai zona yang

penanganannya diprioritaskan.

RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng merupakan rencana yang

menetapkan blok pada kawasan fungsional sebagai penjabaran kegiatan ke

dalam wujud ruang yang memperhatikan keterkaitan antarkegiatan dalam

kawasan fungsional agar tercipta lingkungan yang harmonis antara

kegiatan utama dan kegiatan penunjang dalam kawasan fungsional

tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas dan sejalan dengan amanat

Peraturan Perundang-undangan, maka perlu untuk mengadakan

Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2

Ayat (1)

BWP merupakan bagian dari kabupaten yang akan atau perlu disusun

rencana detailnya, dalam hal ini RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng,

sesuai arahan atau yang ditetapkan di dalam RTRW Kabupaten Soppeng.

Ayat (2)

Cukup Jelas

Ayat (3)

Cukup Jelas

Ayat (4)

Cukup Jelas

Ayat (5)

Sub Bagian Wilayah Perkotaan adalah bagian dari BWP yang dibatasi

dengan batasan fisik dan terdiri dari beberapa blok, dan memiliki pengertian

yang sama dengan subzone peruntukan sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan

Penataan Ruang.

Ayat (6)

Cukup Jelas

Ayat (7)

Cukup Jelas

Pasal 3

Ayat (1)

Dapat dilakukan peninjauan kembali terhadap RDTR Kawasan

Perkotaan Watansoppeng secepat-cepatnya sekali dalam 5 (lima) tahun yaitu

pada tahun kelima.

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 4

Cukup Jelas

Pasal 5

Cukup Jelas

Pasal 6

Cukup Jelas

Pasal 7

Cukup Jelas

Pasal 8

Cukup Jelas

Pasal 9

Cukup Jelas

Pasal 10

Ayat (1)

Yang dimaksud sumber daya air adalah asal penyediaan air dalam

pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari penduduk yang berada dalam

Kawasan Perkotaan Watansoppeng.

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 11

Cukup Jelas

Pasal 12

Cukup Jelas

Pasal 13

Cukup Jelas

Pasal 14

Cukup Jelas

Pasal 15

Ayat (1)

Huruf a

Yang di maksud Zona Lindung adalah zona yang ditetapkan dengan

fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup

sumber daya alam dan sumber daya buatan.

Huruf b

Yang di maksud Zona Budi Daya adalah Zona yang ditetapkan

dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi

sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

Ayat (2)

Cukup Jelas

Ayat (3)

Cukup Jelas

Pasal 16

Cukup Jelas

Pasal 17

Cukup Jelas

Pasal 18

Cukup Jelas

Pasal 19

Cukup Jelas

Pasal 20

Cukup Jelas

Pasal 21

Cukup Jelas

Pasal 22

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Huruf a

Kepadatan tinggi adalah zona dengan wilayah perencanaan yang

memiliki kepadatan bangunan 100-1000 rumah/hektar.

Huruf b

Kepadatan sedang adalah zona dengan wilayah perencanaan yang

memiliki kepadatan bangunan 40-99 rumah/hektar.

Huruf c

Kepadatan rendah adalah zona dengan wilayah perencanaan yang

memiliki kepadatan bangunan 10-39 rumah/hektar.

Ayat (3)

Cukup Jelas

Ayat (4)

Cukup Jelas

Ayat (5)

Cukup Jelas

Pasal 23

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Huruf a

Perdagangan dan Jasa Kota Skala Kota adalah peruntukan ruang

yang merupakan bagian dari budi daya difungsikan untuk pengembangan

kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat bekerja, tempat

berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala pelayanan kota.

Huruf b

Perdagangan dan Jasa Skala BWP adalah peruntukan ruang yang

merupakan bagian dari kawasan budi daya difungsikan untuk

pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat

bekerja, berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala pelayanan

BWP.

Huruf c

Perdagangan dan Jasa Skala Sub BWP adalah peruntukan ruang

yang merupakan bagian dari Kawasan budi daya difungsikan untuk

pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat

bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala

pelayanan sub BWP.

Ayat (3)

Cukup Jelas

Ayat (4)

Cukup Jelas

Ayat (5)

Cukup Jelas

Pasal 24

Cukup Jelas

Pasal 25

Cukup Jelas

Pasal 26

Cukup Jelas

Pasal 27

Cukup Jelas

Pasal 28

Cukup Jelas

Pasal 29

Cukup Jelas

Pasal 30

Cukup Jelas

Pasal 31

Cukup Jelas

Pasal 32

Cukup Jelas

Pasal 33

Cukup Jelas

Pasal 34

Zona campuran adalah peruntukan ruang yang merupakan bagian

dari Kawasan budi daya yang dikembangkan untuk menampung beberapa

peruntukan fungsi dan/atau bersifat terpadu, seperti perumahan dan

perdagangan/jasa dan perumahan dan perkantoran.

Pasal 35

Cukup Jelas

Pasal 36

Cukup Jelas

Pasal 37

Cukup Jelas

Pasal 38

Cukup Jelas

Pasal 39

Cukup Jelas

Pasal 40

Cukup Jelas

Pasal 41

Cukup Jelas

Pasal 42

Cukup Jelas

Pasal 43

Cukup Jelas

Pasal 44

Cukup Jelas

Pasal 45

Cukup Jelas

Pasal 46

Cukup Jelas

Pasal 47

Cukup Jelas

Pasal 48

Cukup Jelas

Pasal 49

Cukup Jelas

Pasal 50

Cukup Jelas

Pasal 51

Cukup Jelas

Pasal 52

Cukup Jelas

Pasal 53

Cukup Jelas

Pasal 54

Cukup Jelas

Pasal 55

Cukup Jelas

Pasal 56

Cukup Jelas

Pasal 57

Cukup Jelas

Pasal 58

Cukup Jelas

Pasal 59

Cukup Jelas

Pasal 60

Cukup Jelas

Pasal 61

Cukup Jelas

Pasal 62

Cukup Jelas

Pasal 63

Cukup Jelas

Pasal 64

Cukup Jelas

Pasal 65

Cukup Jelas

Pasal 66

Cukup Jelas

Pasal 67

Cukup Jelas

Pasal 68

Cukup Jelas

Pasal 69

Cukup Jelas

Pasal 70

Cukup Jelas

Pasal 71

Cukup Jelas

Pasal 72

Cukup Jelas

Pasal 73

Cukup Jelas

Pasal 74

Cukup Jelas

Pasal 75

Cukup Jelas

Pasal 76

Cukup Jelas

Pasal 77

Cukup Jelas

Pasal 78

Cukup Jelas

Pasal 79

Cukup Jelas

Pasal 80

Cukup Jelas

Pasal 81

Cukup Jelas

Pasal 82

Cukup Jelas

Pasal 83

Cukup Jelas

Pasal 84

Cukup Jelas

Pasal 85

Cukup Jelas

Pasal 86

Cukup Jelas

Pasal 87

Cukup Jelas

Pasal 88

Cukup Jelas

Pasal 89

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR 138

HP
Textbox
11 TAHUN 2020
HP
Textbox
11 TAHUN 2020
HP
Textbox
11 TAHUN 2020
HP
Textbox
11 TAHUN 2020

LAMPIRAN V

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 11 TAHUN 2020

TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG

Tabel Matriks Rencana Program Utama Pembangunan Kawasan Perkotaan Watansoppeng

Kabupaten Soppeng Tahun 2020 – 2040

No. Program Utama Lokasi Besaran

Waktu Pelaksanaan

Sumber Dana

Instansi

Pelaksana

Tahap I (Tahun

2021-2025)

Tahap

II (Thn

2026-

2030)

Tahap

III (Thn

2031 -

2035)

Tahap

IV (Thn

2036-

2040) 1 2 3 4 5

I Perwujudan Rencana Struktur Ruang

A. Perwujudan Pusat-Pusat

Pelayanan Kota

1 Peningkatan Kualitas Jaringan Jalan Lokal

Sekunder

PPK 500 M APBD Kabupaten

Dinas PUPR Kab.

2 Peningkatan Kualitas Jaringan Jalan Lingkungan

PPK 600 M APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.

3 Pengembangan Sarana dan

Prasarana Publik

Seluruh Pusat

Pelayanan

7 Pusat Pelayanan

APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.

4 Peningkatan Kualitas Jalan Kolektor Sekunder

SPLKota 200 M APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.

5 Peningkatan Kualitas Jalan

Arteri Sekunder

PL Kel. 1 Kawasan APBD Kabupaten

Dinas PUPR Kab.

B. Jaringan Transportasi

1 Peningkatan kualitas jaringan

jalan arteri sekunder

BWP 73,24 Km APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.

2 Peningkatan kualitas jaringan jalan kolektor primer 2

BWP 7,40 Km APBD Provinsi Dinas Bina Marga Prov.

No. Program Utama Lokasi Besaran

Waktu Pelaksanaan

Sumber Dana

Instansi

Pelaksana

Tahap I (Tahun

2021-2025)

Tahap

II (Thn

2026-2030)

Tahap

III (Thn

2031 -2035)

Tahap

IV (Thn

2036-2040)

1 2 3 4 5

3 Peningkatan kualitas jaringan jalan kolektor sekunder

BWP 10,90 Km APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.

3 Peningkatan kualitas jaringan

jalan lokal sekunder

BWP 37,45 Km APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.

4 Peningkatan kualitas jaringan jalan lingkungan

BWP Seluruh Jalan Lingkungan

APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.

5 Pengembangan jalur pejalan kaki

BWP 13 Ruas Jalan APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.

6 Pembangunan jalur sepeda BWP 13 Ruas Jalan APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.

7 Penataan Pulau Jalan Blok 1B 1 Unit

8 Penataan Sempadan Jalan BWP Seluruh Ruas

Jalan

C. Jaringan Energi dan Kelistrikan

1 Pengembangan jaringan distribusi primer (SUTM)

BWP 1 Paket APBN PT. PLN

2 Pengembangan jaringan

distribusi sekunder (SUTR)

BWP 1 Paket APBN PT. PLN

D. Jaringan Telekomunikasi

1 Pengembangan jaringan telepon kabel

BWP 1 Paket APBN PT. Telkom

2 Pengembangan jaringan telepon nirkabel

BWP 1 Paket Swasta Swasta

3 Pengembangan Sistem Televisi

Kabel

BWP 1 Paket Swasta Swasta

4 Peningkatan Pelayanan Jaringan Telekomunikasi

BWP 1 Paket APBN Swasta

PT. Telkom Swasta

5 Pengembangan Stasiun

Telepon Otomat

Blok C1 1 Unit APBN PT. Telkom

6 Pengembangan Rumah Kabel

(RK)

Blok A1,

A2, B3, C1, C3,

9 Unit APBN PT. Telkom

No. Program Utama Lokasi Besaran

Waktu Pelaksanaan

Sumber Dana

Instansi

Pelaksana

Tahap I (Tahun

2021-2025)

Tahap

II (Thn

2026-2030)

Tahap

III (Thn

2031 -2035)

Tahap

IV (Thn

2036-2040)

1 2 3 4 5

D1, E1, E3, F2

7 Pengembangan Kotak

Pembagi (KP)

Blok A1,

A3, B1, C1, C2,

D1, E2 E3, E4

27 Unit APBN PT. Telkom

8 Pengembangan Menara BTS Blok A1, A3, B2,

C1, C2, D1, E2 E3,

E4

9 Unit Swasta Swasta

9 Pengembangan Micro Cell Pole (MCP)

BWP 6 Unit Swasta Swasta

10 Pengembangan Jaringan Kabel Serat Optik

BWP 1 Paket APBN Swasta

PT. Telkom Swasta

E. Jaringan Air Minum

1 Pengembangan sistem

penyediaan air minum

BWP 1 Paket APBN

APBD Kabupaten

PDAM

Kabupaten

2 Pengembangan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA)

Blok F5 1 Unit APBN APBD Kabupaten

PDAM Kabupaten

3 Pengembangan bangunan penampung air baku

Blok F5 1 Unit APBD Kabupaten PDAM

4 Pengembangan jaringan pipa

transmisi air baku

Blok F5 1 Paket APBN Kemen PUPR

5 Pengembangan instalasi produksi air baku

Blok F5 1 Unit APBD Kabupaten PDAM Kabupaten

6 Pengembangan pipa distribusi Semua

Sub BWP

6 Unit APBN

APBD Kabupaten

Kemen PUPR

PDAM Kabupaten

7 Pengembangan bangunan penunjang dan bangunan

pelengkap

Semua Sub BWP

6 Unit APBD Kabupaten PDAM Kabupaten

No. Program Utama Lokasi Besaran

Waktu Pelaksanaan

Sumber Dana

Instansi

Pelaksana

Tahap I (Tahun

2021-2025)

Tahap

II (Thn

2026-2030)

Tahap

III (Thn

2031 -2035)

Tahap

IV (Thn

2036-2040)

1 2 3 4 5

F. Jaringan Drainase

1 Rehabilitasi jaringan drainase primer

BWP 1 Paket APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten

2 Pengembangan jaringan

drainase primer

BWP 42.672 M APBD Provinsi

APBD Kabupaten

Dinas Perkimtan

Prov. Dinas PUPR

Kabupaten

3 Pengembangan jaringan

drainase sekunder

BWP 63.214 M APBD Kabupaten Dinas PUPR

Kabupaten

4 Pengembangan jaringan drainase tersier

BWP Seluruh Jalan Lokal

APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten

5 Pengembangan jaringan

drainase lokal

BWP Seluruh Jalan

Lingkungan

APBD Kabupaten Dinas PUPR

Kabupaten

G. Pengolahan Air Limbah

1 Pengembangan sarana dan

prasarana air limbah setempat (on site system)

BWP Seluruh Unit

Gedung

APBD Kabupaten

Swadaya Masy.

Dinas PUPR

Kabupaten Masyarakat

2 Pengembangan saran dan

prasarana air limbah terpusat (off site system)

Blok A3,

C2, D2, F1

4 Lokasi APBN Kemen PUPR

3. Bantuan stimulan jamban

keluarga

BWP 3 Lokasi APBN

APBD Kabupaten

Kemen PUPR

Dinas PUPR Kabupaten

H. Jaringan Prasarana Lainnya

1 Identifikasi dan perumusan kerentanan dampak bencana

BWP 1 Paket APBD Kabupaten BPBD Kabupaten

2 Identifikasi dan publikasi

jalur evakuasi bencana sementara

BWP 1 Paket APBD Kabupaten BPBD

Kabupaten

3 Identifkasi tempat evakuasi bencana

Blok A1, C1, E1, F1

4 Lokasi APBD Kabupaten BPBD Kabupaten

II Perwujudan Rencana Pola

Ruang

No. Program Utama Lokasi Besaran

Waktu Pelaksanaan

Sumber Dana

Instansi

Pelaksana

Tahap I (Tahun

2021-2025)

Tahap

II (Thn

2026-2030)

Tahap

III (Thn

2031 -2035)

Tahap

IV (Thn

2036-2040)

1 2 3 4 5

A. Zona Lindung

A1. Zona Perlindungan Setempat

1 Pembangunan Tanggul Sungai BWP Seluruh BWP APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten

2 Normalisasi Sungai BWP Seluruh BWP APBD Kabupaten Dinas PUPR

Kabupaten

3 Penegasan/penertiban garis sempadan sungai

BWP 1 Paket APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten

4 Penegasan/penertiban sempadan waduk

Blok F6 13,29 Ha APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten

A2. Zona RTH

1 Pengembangan taman kota BWP 32,75 Ha APBD Kabupaten Dinas LH

Kabupaten

2 Pengembangan rimba kota BWP 339,27 Ha APBD Kabupaten Dinas LH Kabupaten

3 Penataan taman pemakaman Blok A1, A3, B2,

C1, C2, C4, D1,

D2, D3, E1, E2, F1

17,46 Ha APBD Kabupaten Dinas LH Kabupaten

4 Penataan/restorasi museum Blok 3A 0,32 Ha APBD Kabupaten Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten

B. Zona Budidaya

B1. Zona Perumahan

1 Pengembangan sarana

prasarana perumahan kepadatan tinggi

BWP 304,74 Ha Swasta

Swadaya Masy.

Swasta

Masyarakat

2 Pengembangan sarana prasarana perumahan

kepadatan sedang

BWP 256,33 Ha Swasta Swadaya Masy.

Swasta Masyarakat

No. Program Utama Lokasi Besaran

Waktu Pelaksanaan

Sumber Dana

Instansi

Pelaksana

Tahap I (Tahun

2021-2025)

Tahap

II (Thn

2026-2030)

Tahap

III (Thn

2031 -2035)

Tahap

IV (Thn

2036-2040)

1 2 3 4 5

3 Pengembangan sarana prasarana perumahan

kepadatan rendah

BWP 77,45 Ha Swasta Swadaya Masy.

Swasta Masyarakat

4 Peningkatan Kualitas Prasarana Permukiman

Kumuh

BWP 3 Kawasan APBN APBD Kabupaten

Kemen PUPR Dinas PUPR

Kabupaten

5 Bantuan Sitimulan Rumah Tidak Layak Huni

BWP 3 Kawasan APBN APBD Kabupaten

Kemen PUPR Dinas PUPR Kabupaten

6 Penataan Bangunan Rumah

Di Sempadan Sungai

BWP Seluruh

Bantaran Sungai

APBD Kabupaten

Dinas PUPR Kabupaten

B2. Zona Perdagangan dan Jasa

1 Pengembangan sarana perdagangan dan jasa skala

kota

Blok A2, E1

15,26 Ha Swasta Swasta

2 Pengembangan sarana perdagangan dan jasa skala

BWP

Blok C1, C2, C3

2,22 Ha Swasta Swasta

3 Pengembangan sarana perdagangan dan jasa skala

Sub BWP

Blok C1, C2, C3

0,36 Ha Swasta Swasta

4 Penataan kawasan

perdagangan dan jasa

Blok C2,

C3

APBD Kabupaten

Swasta

Dinas PUPR

Kabupaten Swasta

B3. Zona Perkantoran

1 Pengembangan sarana

perkantoran

Blok A1,

A2, A3, C1, C2, C3, C4,

D1, D3, E1, E2,

F3,F5, F6

30,25 Ha APBN

APBD Provinsi APBD Kabupaten

Kementerian/Le

mbaga Pemprov Pemkab

No. Program Utama Lokasi Besaran

Waktu Pelaksanaan

Sumber Dana

Instansi

Pelaksana

Tahap I (Tahun

2021-2025)

Tahap

II (Thn

2026-2030)

Tahap

III (Thn

2031 -2035)

Tahap

IV (Thn

2036-2040)

1 2 3 4 5

2 Penataan kawasan perkantoran

Blok Perkantora

n

Seluruh Blok Perkantoran

APBN APBD Provinsi

APBD Kabupaten

Kementerian/Lembaga

Pemprov Pemkab

3 Pengembangan Sarana

Prasarana Pendukung Kawasan

Blok

Perkantoran

Seluruh Blok

Perkantoran

APBN

APBD Provinsi APBD Kabupaten

Kementerian/Le

mbaga Pemprov Pemkab

B4. Zona Sarama Pelayanan

Umum

1 Pengembangan sarana pelayanan umum skala kota

Blok A2, C1, C2,

C3, C4, D1, D3, E1, E3,

F1, F6

32,07 Ha APBD Provinsi APBD Kabupaten

Pemprov OPD Kabupaten

2 Pengembangan sarana pelayanan umum skala

kecamatan

Blok A1, C1, C3,

C4, D2, EA, F2,

F3, F4

8,76 Ha APBN APBD Provinsi

APBD Kabupaten

Pemprov OPD Kabupaten

3 Pengembangan sarana pelayanan umum skala kelurahan

BWP 12,16 Ha APBD Kabupaten OPD Kabupaten

4 Pengembangan sarana

pelayanan umum skala RW

BWP 3,23 Ha APBD Kabupaten OPD Kabupaten

B5. Zona Industri

1 Pemantapan zona sentra industri kecil dan menengah (SIKM)

Blok B1, D1, E1,

E3, F2, F4

6,88 Ha APBD Kabupaten Dinas Perindag Kabupaten

2 Pengembangan sarana

prasarana SIKM

Blok B1,

D1, E1, E3, F2, F4

1 Paket APBD Kabupaten Dinas Perindag

Kabupaten

No. Program Utama Lokasi Besaran

Waktu Pelaksanaan

Sumber Dana

Instansi

Pelaksana

Tahap I (Tahun

2021-2025)

Tahap

II (Thn

2026-2030)

Tahap

III (Thn

2031 -2035)

Tahap

IV (Thn

2036-2040)

1 2 3 4 5

3 Pengembangan penataan kawasan SIKM

Blok B1, D1, E1,

E3, F2, F4

1 Paket APBD Kabupaten Dinas Perindag Kabupaten

B6. Zona Lainnya

1 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian

BWP 363,55 Ha APBN APBD Prov.

APBD Kabupaten

Kementerian Pertanian

Dinas Pertanian Prov. Dinas Pertanian

Kabupaten

2 Pengembangan Sarana dan Prasarana Perkebunan

Blok B2, C1, E4, F4

7,31 Ha Swadaya Masy. Masyarakat

3 Pengembangan Sarana dan

Prasarana Peternakan

Blok D2 0,3 Ha APBD Kabupaten

Swasta

Dinas Pertanian

Kabupaten Swasta

4 Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan

Blok C1, D1, D2,

E3, E4, F2,F6

4,13 Ha APBD Kabupaten Swadaya Masy.

Dinas Perikanan Kabupaten

Masyarakat

5 Pengembangan Sarana dan

Prasarana Pergudangan

Blok A2,

D1, E1, E3, F4

5,41 Ha APBD kabupaten

Swasta

Dinas Perindag

Kabupaten Swasta

6 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertahanan

Keamanan

Blok C1, F6

1,14 Ha APBN Polres Kodim

7 Pengembangan Sarana dan Prasarana TPA sampah

Blok A3 17,88 Ha APBN APBD Kabupaten

Kemen PUPR Dinas PUPR

Kabupaten

8 Penataan Kawasan TPA sampah

Blok A3 1 Kawasan APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten

9 Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Menara BTS

BWP 5 Lokasi Swasta Swasta

No. Program Utama Lokasi Besaran

Waktu Pelaksanaan

Sumber Dana

Instansi

Pelaksana

Tahap I (Tahun

2021-2025)

Tahap

II (Thn

2026-2030)

Tahap

III (Thn

2031 -2035)

Tahap

IV (Thn

2036-2040)

1 2 3 4 5

10 Pengembangan Kuantitas Menara BTS

BWP 5 Unit Swasta Swasta

11 Pengembangan Sarana dan

Prasarana Ruang Terbuka Non Hijau

Blok A2 1,23 Ha APBD Kabupaten Dinas PUPR

Kabupaten

12 Pengembangan Sarana dan

Prasarana Pariwisata Buatan

Blok E4,

F3 F6

12,57 Ha APBD kabupaten

Swasta

Dinas Pariwisata

Kabupaten Swasta

13 Penataan Kawasan Pariwisata Blok E4, F3 F6

3 Kawasan APBD Kab. Dinas Pariwisata Kabupaten

B7. Zona Campuran

1 Pengembangan rumah toko

(ruko)

Blok A1,

A2, B1, C1, C2, C3, D1,

E1, E2, E3, F1

36,81 Ha Swasta Swasta

2 Pengembangan rumah kantor

(rukan)

Blok A2 0,91 Ha Swasta Swasta

C. Penetapan Sub BWP Diprioritaskan

Penanganannya

1 Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

Sub BWP A, C, E

3 Kawasan APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten

2 Pengembangan prasarana kawasan

Sub BWP A, C, E

3 Kawasan APBD Kabpaten Dinas PUPR Kabupaten

3 Pengembangan sarana

kawasan

Sub BWP

A, C, E

3 Kawasan APBD Kabupaten OPD Kabupaten

4 Penataan kawasan Sub BWP A, Sub

BWP C

2 Kawasan APBN APBD Kabupaten

Dinas PUPR Kabupaten

No. Program Utama Lokasi Besaran

Waktu Pelaksanaan

Sumber Dana

Instansi

Pelaksana

Tahap I (Tahun

2021-2025)

Tahap

II (Thn

2026-2030)

Tahap

III (Thn

2031 -2035)

Tahap

IV (Thn

2036-2040)

1 2 3 4 5

5 Revitalisasi kawasan Sub BWP E

1 Kawasan APBN APBD Kabupaten

Kemen PUPR Dinas PUPR

Kabupaten

BUPATI SOPPENG,

A. KASWADI RAZAK

SS

DW

LS

RTH

-1

RTH

-2

RTH

-3

RTH

-7

R-2

R-3

R-4

KT

K-1

K-2

K-3

SPU

-1.1

SPU

-1.2

SPU

-1.3

SPU

-1.4

SPU

-1.5

SPU

-2.1

SPU

-2.2

SPU

-2.3

SPU

-2.4

SPU

-2.6

SPU

-3.1

SPU

-3.4

SPU

-3.5

SPU

-4.1

SPU

-4.4

SPU

-4.5

SIK

M

P-1

P-3

P-4

IK-2

RTN

H

TPA

W-2

HK

PL-3

PL-4

C-1

C-2

1 001 Rimba Kota 813 8130 I I I I I I T X X X X X X X B X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T I X X I I

2 002Jalur Hijau & Pulau

Jalan813 8130 I I I I I I X I I I I I I I I I I I I X X X X X X I X X X X X X X X X I I I I T T I I

3 003 Taman Kota 813 8130 I I I I I I X I I I I I I I I I I I I X X X X X X I X X X X X X X X X I X I T T T I I

4 004Taman Pemakaman

Umum (TPU)813 8130 X X X T X X I X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X I X X X X X X X

5 005Sempadan/Penyang

gaI I I I I I X I I I I I I I I I I I I I I I I I X X X X X X X X X X X I I I I X X I I

6 006 Pekarangan 813 8130 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I X X X X X I I I I X X I I

1 007 Rumah Tunggal 410 4101 41011 B X X X X X X I I I B X X X X X X X I X X X X T X X I X X X X X X X X X X X X X X I I

2 008 Rumah Kopel 410 4101 41011 B X X X X X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X I I I I

3 009 Rumah Deret 410 4101 41011 B X X X X X X I I I T T T T X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X I I I I

4 010 Asrama 559 5590 55900 B X X X X X X I I I T T T T I X X X T T X X X X I X T I X X I X X X X X X X X X X X X

5 011 Rumah Kost 559 5590 55900 B X X X X X X I I T T T T T X X X X X T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I

6 012 Panti Jompo 869 8690 X X X X X X X I I I X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

7 013 Panti Asuhan 879 8790 X X X X X X X I I I X X X X T X X X X X X X X I B X X B X X X X X X X X X X X X X X X

8 014 Guest House 551 5119 X X X X X X X T T T X T T T X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X T X X X I I

9 015 Paviliun 410 4101 41011 X X X X X X X T T T X T T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X I I

10 016 Rumah Dinas 410 4101 41011 X X X X X X X I I I I X X X T T I T T T T I T X T T T T T T X X X X X X X T I T T X I

11 017 Rumah Sederhana 410 4101 41011 B X X X X X X I I I X X X X X X X X T X X X X X X X T X X X T X T T T X X X X T T I I

12 018 Rumah Menengah 410 4101 41011 X X X X X X X I I I X X X X X X X X T X X X X X X X T X X X T X X X T X X X X T T I I

13 019 Rumah Mewah 410 4101 41011 X X X X X X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I

14 020 Rumah Adat 410 4101 41011 T T I X T T X I I I X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X I X X X B T

1 021 Ruko 410 4101 41011 B X X X X X X I I T T I I I T T T T T T T T T X T T T T T T X X X X X X X X T X X I T

2 022 Warung 561 5610 56102 T T X X X X X I I I T I I I T T T T T T T T T X T T T T T T T X X X X T X T T X X I I

3 023 Toko 471 X X X X X X X I T T T I I I T T T T T T T T T X T T T T T T T X X X X X X T T X X I I

4 024 Pasar Tradisional 478 X X X X X X X I T T B I I I X X X X X X X X X X X X X X X X B X X X X X X T X X X B X

5 025 Pasar Lingkungan 478 B X X X X X X I I T X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X X X B X

PERUMAHAN

PERDAGANGAN DAN JASA

LlNDUNG

KAWASAN BUDIDAYA

id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN

TORAN

PERDAGANGAN &

JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN

PERI

KANA

N

RTN

HTPA

PARI

WISA

TA

HKPERUNTUKAN

LAINNYACAMPURAN

No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit

KAWASAN LINDUNG

LAMPIRAN VI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG

NOMOR : 11 Tahun 2020

TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN

WATANSOPPENG

SS

DW

LS

RTH

-1

RTH

-2

RTH

-3

RTH

-7

R-2

R-3

R-4

KT

K-1

K-2

K-3

SPU

-1.1

SPU

-1.2

SPU

-1.3

SPU

-1.4

SPU

-1.5

SPU

-2.1

SPU

-2.2

SPU

-2.3

SPU

-2.4

SPU

-2.6

SPU

-3.1

SPU

-3.4

SPU

-3.5

SPU

-4.1

SPU

-4.4

SPU

-4.5

SIK

M

P-1

P-3

P-4

IK-2

RTN

H

TPA

W-2

HK

PL-3

PL-4

C-1

C-2

LlNDUNG

KAWASAN BUDIDAYA

id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN

TORAN

PERDAGANGAN &

JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN

PERI

KANA

N

RTN

HTPA

PARI

WISA

TA

HKPERUNTUKAN

LAINNYACAMPURAN

No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit

KAWASAN LINDUNG

6 026 Penyaluran Grosir 478 X X X X X X X I T T X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X X X B X

7 027 Pusat Perbelanjaan 681 6811 X X X X X X X T T T B I I X X X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X

8 028 Supermarket 471 4711 47111 X X X X X X X T T X X I T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X

9 029 Mal 681 6811 68110 X X X X X X X B X X X I T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

10 030 Plaza X X X X X X X B X X X I T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I X X X X X X X

11 031Bahan Bangunan &

Perkakas466 4663 X X X X X X X I T B T I I T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X

12 032Makanan Dan

Minuman463 X X X X T T X I T B T I I I T I I I X T I I I X T I X T I I T X X X X T X T X X X I X

13 033Peralatan Rumah

Tangga222 2229 X X X X X X X I T B T I I I X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X X X T X

14 034 Hewan Peliharaan 14 X X X X B B X I T B X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X

15 035Alat Dan Bahan

Farmasi210 2101 21012 X X X X X X X I T B X I I I X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X

16 036Pakaian Dan

Aksesoris471 X X X X X X X I T B X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X I X

17 037Peralatan & Pasokan

Pertanian16 161 1619 X X X X X X X I T B X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I X X X X X X X T X

18 038 Tanaman 462 4620 46203 T T T X T T T T T T X I T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X

19 039

Kendaraan Bermotor

Dan

Perlengkapannya

477 4773 47736 X X X X X X X I T B X I I I X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X X X X X B X

20 040 Jasa Bangunan 410 X X X X X X X I T B T I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X

21 041Jasa Lembaga

Keuangan641 X X X X X X X I T B T I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X

22 042 Jasa Komunikasi 731 X X X X X X X I T B T I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X

23 043 Jasa Pemakaman 949 9491 X X X X X X I I T B T I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

24 044Jasa Riset Dan

Pengembangan Iptek721 X X X X X X X I T B T I I T I T X X X I T X X X I X X I T X X T T T X T X T X X X B X

25 045

Jasa Perawatan/

Perbaikan/ Renovasi

Barang

951/952 X X X X X X X I T B T I I T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X X B X

26 046 Jasa Bengkel 452 4520 45201 X X X X X X X B B B B B B B X T X X T X T X X X X X T X T X B B B B B X X X B X X I X

27 047 SPBU 473 4730 X X X X X X X B B B B B B B X B X X X X B X X X X X X X B X X X X X X X X X X X X B X

28 048Jasa Penyediaan

Ruang Pertemuan832 8320 X X T X X X X I I T I I I I X X X X I X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X X T X

SS

DW

LS

RTH

-1

RTH

-2

RTH

-3

RTH

-7

R-2

R-3

R-4

KT

K-1

K-2

K-3

SPU

-1.1

SPU

-1.2

SPU

-1.3

SPU

-1.4

SPU

-1.5

SPU

-2.1

SPU

-2.2

SPU

-2.3

SPU

-2.4

SPU

-2.6

SPU

-3.1

SPU

-3.4

SPU

-3.5

SPU

-4.1

SPU

-4.4

SPU

-4.5

SIK

M

P-1

P-3

P-4

IK-2

RTN

H

TPA

W-2

HK

PL-3

PL-4

C-1

C-2

LlNDUNG

KAWASAN BUDIDAYA

id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN

TORAN

PERDAGANGAN &

JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN

PERI

KANA

N

RTN

HTPA

PARI

WISA

TA

HKPERUNTUKAN

LAINNYACAMPURAN

No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit

KAWASAN LINDUNG

29 049

Jasa Penyediaan

Makanan Dan

Minuman

562 X X B X X X X I I I I I I I T T T T T T T T T X T T T T T T X X X X X T X X X X X I X

30 050Jasa Travel Dan

Pengiriman Barang791 7911 X X X X X X X I I I I I I I X I X X X X I X X X X X X X I X X X X X X T X X X X X I T

31 051Jasa Pemasaran

Properti681 6811 X X X X X X X I I T I I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X

32 052Jasa Perkantoran/

Bisnis Lainnya681 6811 X X X X X X X I I T I I I I X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X X X X X B X

33 053 Taman Hiburan 932 X X X X T T X T T T X I I I X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X I T X I X X X T X

34 054 Taman Perkemahan 551 5519 55192 T T T X X X X X X X X X X X X X X I X X X X I X X I X X X X X X X X X T X I X X X X X

35 055Bisnis Lapangan

Olah Raga429 4291 42919 X X X X B B X I I T T I I I X T X I X X T X I X X I X X T X X X X X X X X T X X X T X

36 056 Studio Keterampilan 854 8542 X X X X T T X I T T X X X X X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X I X X X T X

37 057 Panti Pijat 961 9612 96121 X X X X X X X I T T X I I T X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X I X X X X X

38 058Klub Malam Dan

Bar563 5630 X X X X X X X X X X X I T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X

39 059Hiburan Dewasa

Lain932 9329 X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X

40 060 Teater 900 9000 90001 X X X X T X X X B B X I T T X T X B X X T X B X X B X X T X X X X X X X X X X X X X X

41 061 Bioskop 591 5914 59140 X X X X X X X X X X X I T T X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X X X X X X X

42 062 Restoran 561 5610 56101 X X X X X X X I T T I I I I X T B T T X T B T X X T T X T X X X X X X T X I X X X I X

43 063 Penginapan Hotel X X X X X X X B B X I I I I X B X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X T X

44 064 Penginapan Losmen 410 4101 41017 X X X X X X X B B X I I T T X B X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X T X

45 065 Cottage 551 5519 X X X X X X X B B X X X X X X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X I X X X T X

46 066 Salon 961 X X X X X X X I I T T I I I X T X X X T T X X X X X X X T X X X X X X X X T X X X I X

47 067 Laundry 811 X X X X X X X I I T T I I I X X T T T T X T T X X T T X X X X X X X X X X T X X X I X

48 068 Penitipan Hewan 969 9699 X X X X X X X B B B X I I I X T T T T X T T T I X T T X T X X X X X X X X X X X X I X

49 069 Penitipan Anak 851 8513 X X X X X X X I T T T I I I I I T T T I I T T I I T T I I X X X X X X X X T X X X I X

1 070

Kantor

Pemerintahan

Kota/Kabupaten

841 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X T

2 071 Kantor Kecamatan 841 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T X X X X I

3 072 Kantor Kelurahan 841 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T X X X X I

4 073 Kodim 842 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T I X X X X

5 074 Koramil 842 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T I X X X X

6 075 Polres 842 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T I X X X X

7 076 Polsek 842 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T I X X X X

8 077 Kantor Swasta 410 4101 41012 X X X X X X X T T T I I I X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T X X X X T

1 078 Makanan/ Minuman 107 X X X X X X X T T T X T T T X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X

2 079 Tekstil 131 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X

PERKANTORAN

INDUSTRI

SS

DW

LS

RTH

-1

RTH

-2

RTH

-3

RTH

-7

R-2

R-3

R-4

KT

K-1

K-2

K-3

SPU

-1.1

SPU

-1.2

SPU

-1.3

SPU

-1.4

SPU

-1.5

SPU

-2.1

SPU

-2.2

SPU

-2.3

SPU

-2.4

SPU

-2.6

SPU

-3.1

SPU

-3.4

SPU

-3.5

SPU

-4.1

SPU

-4.4

SPU

-4.5

SIK

M

P-1

P-3

P-4

IK-2

RTN

H

TPA

W-2

HK

PL-3

PL-4

C-1

C-2

LlNDUNG

KAWASAN BUDIDAYA

id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN

TORAN

PERDAGANGAN &

JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN

PERI

KANA

N

RTN

HTPA

PARI

WISA

TA

HKPERUNTUKAN

LAINNYACAMPURAN

No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit

KAWASAN LINDUNG

3 080 Tembakau 120 1209 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X

4 081 Pakaian Jadi 143 1430 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X

5 082 Pengemasan Barang 829 8292 82920 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X

6 083 Kayu 161 1610 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X

7 084 Kertas 170 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X

8 085Publikasi Dan

Percetakan181 1811 X X X X X X X B B B T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X

9 086 Karet Dan Plastik 221 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X

10 087Produk Mineral Non

Logam231/239 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X X X X X X

11 088Produk Logam

Dasar241 2410 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

12 089Produk Logam

Olahan241/242 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

13 090 Mesin Dan Peralatan 251 2513 25130 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

14 091 Mesin Perkantoran 281 2817 28171 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

15 092

Mesin Dan

Perlengkapan

Elektronik

264 2649 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

16 093

Peralatan Medis,

Jam, Instrumen

Optik

325 3250 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

17 094Alat-Alat Kendaraan

Bermotor291 2910 29100 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

18 095Furniture Dan

Manufakture222 2229 X X X X X X X B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

19 096 Daur Ulang 222 X X X X X X X B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X I X X X X X X

20 097 Polutan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

21 098 Non Polutan X X X X X X X B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

22 099

Mengganggu

Transportasi

Lingkungan

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

23 100

Tidak Mengganggu

Transportasi

Lingkungan

X X X X X X X B B X X X X X X T X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X X X X X X X

1 101 TK 851 8513 B X X X X X X I I I I X X X I X X X X I X X X X I X X I I I T X X X X X X T T X X I I

SARANA PELAYANAN UMUM

SS

DW

LS

RTH

-1

RTH

-2

RTH

-3

RTH

-7

R-2

R-3

R-4

KT

K-1

K-2

K-3

SPU

-1.1

SPU

-1.2

SPU

-1.3

SPU

-1.4

SPU

-1.5

SPU

-2.1

SPU

-2.2

SPU

-2.3

SPU

-2.4

SPU

-2.6

SPU

-3.1

SPU

-3.4

SPU

-3.5

SPU

-4.1

SPU

-4.4

SPU

-4.5

SIK

M

P-1

P-3

P-4

IK-2

RTN

H

TPA

W-2

HK

PL-3

PL-4

C-1

C-2

LlNDUNG

KAWASAN BUDIDAYA

id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN

TORAN

PERDAGANGAN &

JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN

PERI

KANA

N

RTN

HTPA

PARI

WISA

TA

HKPERUNTUKAN

LAINNYACAMPURAN

No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit

KAWASAN LINDUNG

2 102 SD 851 85111 B X X X X X X T T T I X X X I X X X X I X X X X I X X I X X T X X X X X X T T X X X X

3 103 SMP 851 85112 B X X X X X X T T T I X X X I X X X X I X X X X I X X I X X X X X X X X X X X X X X X

4 104 SMA/SMK 852 B X X X X X X T T T I X X X I X X X X I X X X X I X X I X X X X X X X X X X X X X X X

5 105Perguruan Tinggi/

Akademi853 X X X X X X X B B B T X X X I X X X X T X X X X I X X I X X X X X X X X X X X X X X X

6 106 Rumah Sakit Tipe A X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

7 107 Rumah Sakit Tipe B 861 X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

8 108 Rumah Sakit Tipe C 861 X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

9 109 Rumah Sakit Tipe D 861 X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

10 110Rumah Sakit

Bersalin861 X X X X X X X B B B X X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

11 111Rumah Sakit Gawat

Darurat861 X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

12 112Laboratorium

Kesehatan869 8690 86903 X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

13 113 Puskesmas 410 4101 41015 X X X X X X X B B B T X X X X X I X X X X I X X X X X X X X I X X X X X X T X X X X X

14 114Puskesmas

Pembantu861 8610 86102 X X X X X X X B B B T X X X X X I X X X X I X X X X X X X X T X X X X X X X X X X I I

15 115 Posyandu 869 8690 X X X X X X X I I I T X X X X X I X X X X I X X X X X X X X I X X X X X X T X X X I I

16 116 Balai Pengobatan 410 4101 41015 X X X X X X X T T T T X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I

17 117 Pos Kesehatan 869 8690 X X X X X X X I I I T X X X X I I X X X I I X X X X X X I X I X X X X X X X X X X I I

18 118 Dokter Umum 862 8620 86201 X X X X X X X I I I T T T T X T I X X X T I X X X X X X X X T X X X X X X T X X X T T

19 119 Dokter Spesialis 862 8620 86202 X X X X X X X I I I T T T T X T I X X X T I X X X X X X X X T X X X X X X T X X X T T

20 120 Bidan 869 8690 86901 X X X X X X X I I I T T T T X T I X X X T I X X X X X X X X X X X X X X X T X X X T T

21 121 Poliklinik 861 8610 86104 X X X X X X X T B I T T T T I I I X X X I I X X X X X X X X X X X X X X X T X X X T T

22 122 Klinik 750 X X X X X X X B B X T X X X X T I X X X T I X X X X X B X X X X X X X X X X X X X T T

23 123 Lapangan Olah Raga 429 4291 42919 X X X X I I X I I I T T T T I T B I X I T B I X I I X I T T X X X X X X X X X X X I I

24 124 Gedung Olah Raga 410 4101 41018 X X X X X X X T T T T X X X B X B I X T X B I X B I X B X X X X X X X X X X X X X I I

25 125 Stadion 931 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X I X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X

26 126 Masjid 949 9491 X X X X X X X T T T T B B B I T I T I T T I T T T T I T T I X X X X X X X T I X X I I

27 127 Gereja 949 9491 X X X X X X X T T T T B B B T T I T I T T I T T T T I T T I X X X X X X X T I X X I I

SS

DW

LS

RTH

-1

RTH

-2

RTH

-3

RTH

-7

R-2

R-3

R-4

KT

K-1

K-2

K-3

SPU

-1.1

SPU

-1.2

SPU

-1.3

SPU

-1.4

SPU

-1.5

SPU

-2.1

SPU

-2.2

SPU

-2.3

SPU

-2.4

SPU

-2.6

SPU

-3.1

SPU

-3.4

SPU

-3.5

SPU

-4.1

SPU

-4.4

SPU

-4.5

SIK

M

P-1

P-3

P-4

IK-2

RTN

H

TPA

W-2

HK

PL-3

PL-4

C-1

C-2

LlNDUNG

KAWASAN BUDIDAYA

id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN

TORAN

PERDAGANGAN &

JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN

PERI

KANA

N

RTN

HTPA

PARI

WISA

TA

HKPERUNTUKAN

LAINNYACAMPURAN

No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit

KAWASAN LINDUNG

28 128 Pura 949 9491 X X X X X X X T T T T B B B T T I T I T T I T T T T I T T I X X X X X X X T I X X I I

29 129 Vihara 949 9491 X X X X X X X T T T T B B B T T I T I T T I T T T T I T T I X X X X X X X T I X X I I

30 130 Kelenteng 949 9491 X X X X X X X T T T T B B B T T I T I T I I I I T T I T T I X X X X X X X T I X X I I

31 131 Langgar 949 9491 X X X X I I X I I I I I I I I T I T I I I I I I I T I I T I I T T T T T X I I X X I I

32 132 Mushollah 949 9491 X X X X I I X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I T T T T T T X I I X X I I

33 133Gedung Pertemuan

Lingkungan823 X X X X T T X I I I I I I I X X T I I X X T I I X I I X X X X X X X X T X T T X X I I

34 134Gedung Pertemuan

Kota823 X X X X X X X B B B T T T T T X T T I T X T T I T T I T X X X X X X X X X X X X X X X

35 135 Gedung Serba Guna 823 X X X X X X X B B B T T T T X T X T I X T X T I X T I X T X X X X X X X X T X X X I I

36 136Balai Pertemuan

Dan Pameran823 8230 X X B X X X X B B B T T T T T T X T T T T X T I T T T T T X X X X X X X X I X X X I I

37 137Pusat Informasi

Lingkungan799 7991 X X X X X X X I I I T I I I T I T I I T I T I I T I I T I I X X X X X T I I X X X I I

38 138

Lembaga

Sosial/Organisasi

Kemasyarakatan

949 9499 X X T X X X X I I I T I I I X X X X I T X X X I X X I X X X X X X X X X X I X X X I I

39 139 Terminal Tipe A 522 5221 52211 X X X X X X X B B B X B B B X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X B X B X X X X X

40 140 Terminal Tipe B 522 5221 52211 X X X X X X X B B B X B B B X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X B X B X X X X X

41 141 Terminal Tipe C 522 5221 52211 X X X X X X X B B B X B B B X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X B X B X X X X X

42 142 Stasiun 522 5221 52212 X X X X X X X B B B X B B B X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X B X X X X X

43 143 Bandara Umum 522 5223 X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

44 144 Bandara Khusus 522 5223 52230 X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X

45 145Lapangan Parkir

Umum522 5221 T T T X I I T I I T I T T T I I I I I I I I I I I I I I I I X X X X X I X I X X X I I

1 146Pertanian Lahan

Basah011 X X X X X X T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I T X X T X X X X X

2 147Pertanian Lahan

Kering012 X X X X X X T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I T X X T X T T X X

3 148 Holtikultura 011 0111

01116/01131/01132

/01133/01134/0113

9

X X X X I I T T T T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I T X X T X T T X X

4 149 Tambak 032 0326 03261 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I I X X T X X X X X

5 150 Kolam 932 9323 T T X X I I X T T T T T T T I T X I X I T X I I I I X I T I X I I I I X X T X T X X X

6 151Perkebunan

Tanaman Keras011 T T X X T T T T T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T I I T X X T X X X X X

7 152Perkebunan

Agrobisnis011 T T X X T T T T T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T I I T X X T X X X X X

8 153Lapangan

Penggembalaan016 0162 I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X T X X X X X

PERUNTUKAN LAINNYA

SS

DW

LS

RTH

-1

RTH

-2

RTH

-3

RTH

-7

R-2

R-3

R-4

KT

K-1

K-2

K-3

SPU

-1.1

SPU

-1.2

SPU

-1.3

SPU

-1.4

SPU

-1.5

SPU

-2.1

SPU

-2.2

SPU

-2.3

SPU

-2.4

SPU

-2.6

SPU

-3.1

SPU

-3.4

SPU

-3.5

SPU

-4.1

SPU

-4.4

SPU

-4.5

SIK

M

P-1

P-3

P-4

IK-2

RTN

H

TPA

W-2

HK

PL-3

PL-4

C-1

C-2

LlNDUNG

KAWASAN BUDIDAYA

id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN

TORAN

PERDAGANGAN &

JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN

PERI

KANA

N

RTN

HTPA

PARI

WISA

TA

HKPERUNTUKAN

LAINNYACAMPURAN

No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit

KAWASAN LINDUNG

9 154 Pemerahan Susu 472 4721 47214 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X T X X X X X

10 155 Kandang Hewan 016 0162 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I X X X T X X X X X

11 156Tambang Mineral

Dan Batu BaraX X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

12 157Tambang Minyak

Dan Gas Bumi091 0910 09100 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

13 158Tambang Panas

Bumi191 1910 19100 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

14 159Pengambilan Air

Tanah089 0891 08914 B B X X I I I B B B B T T T I I I I I I I I I I I I I I I I X T T T X X X I X X X X X

15 160 Wisata Alam 681 6812 68120 I I I I T T X X X X X X X X T X X T X X X X T I X T X X X X X T T T T X X I X X X X X

16 161 Wisata Buatan 681 6812 68120 T T T X T T X X X X T X X X T T X T X X T X T I X T X X T X X X T T T X X I X I I X X

17 162 Wisata Budaya 681 6812 68120 T T I X T T T X X X T X X X T X X X X X X X X I X X X X X X X T T T T X X I X X X X X

KHUSUS

1 163 TPS 381/382 X X X X X X X I I I I B B B T T T T T T T T T T T T T T T T T X X X X X I T X X X X X

2 164 Daur Ulang Sampah 381 3811 X X X X X X X I I I X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X I T X X X X X

3 165Pengolahan

Sampah/Limbah382 B X X X X X X T T T X X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X I T X X X X X

4 166Penimbunan Barang

Bekas382 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X

5 167 BTS 422 4221 42217 B B X B B B B B B B B B B B X B X B B X B X B B X B B X B X B B B B B X B B X B B B B

6 168 Rumah Pompa 429 4291 42911 T T X X X X X I I I I B B B X B X X I X B X X B X X I X B X B I I I I X X B X I X X X

7 169 Pembangkit Listrik 351 3510 35101 B B X B B B B X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X B B B B B X B B X X X X X

8 170 Microcell Pole 612 6120 61200 B B X B B B B B B B B B B B X B X B B X B X B B X B B X B X X X X X X X B B X X X X X

1 171 Superblok X X X X X X X I T X I I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X X X I I

2 172 Stasiun Terpadu 522 5221 X X X X X X X B T B B I I I X I X X X X I X X X X X X X I X X X X X X X X I X X X I I

3 173 Taman Pintar 932 9321 I I I X I I X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I X X X X X X X I T X X I I

BUPATI SOPPENG,

A. KASWADI RAZAK

CAMPURAN

ZONING TEXT RDTR KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG

KETENTUAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN LAHAN

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) 1 Sempadan

Sungai SS ✓ Kegiatan lindung

berupa rimba kota, jalur hijau dan pulau

jalan, taman kota,

sempadan/ penyangga, pekarangan.

✓ Kegiatanperuntukan

lainnya berupa lapangan

pengembalaan, dan

wisata alam. ✓ Kegiatan campuran

berupa taman pintar.

➢ Kegiatan perumahan berupa rumah adat.

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa warung, tanaman, taman

perkemahan.

➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa lapangan

parkir umum

➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam,

perkebunan tanaman

keras, perkebunan

agrobisnis, dan wisata buatan, wisata budaya.

➢ Kegiatan khusus berupa

rumah pompa.

o Kegiatan perumahan berupa rumah tunggal, rumah

kopel, rumah deret, asrama,

rumah kost dan rumah sederhana. Dengan syarat:

1) Bangunan telah terbangun

sebelum penetapan peraturan daerah

2) Lahan yang memiliki

tanggul dapat dilakukan pembangunan dengan

sempadan 3 meter dari tepi

luar kaki tanggul sepanjang

alur sungai o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa ruko dan pasar

lingkungan. Dengan syarat: 1) Bangunan telah terbangun

sebelum penetapan

peraturan daerah.

2) Lahan yang memiliki

tanggul dapat dilakukan pembangunan dengan

sempadan 3 meter dari tepi

luar kaki tanggul sepanjang

▪ Kegiatan pemakaman. ▪ Kegiatan perumahan

berupa panti jompo, panti

asuhan,guest house,pavilion dan

rumah dinas, rumah

menengah, rumah mewah.

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa kecuali warung,

tanaman, taman

perkemahan, ruko dan

pasar lingkungan. ▪ Seluruh kegiatan

perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan industri.

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali TK, SD, SMP, SMA/SMK

dan lapangan parkir

umum. ▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya

kecuali kolam,

LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG

NOMOR : 11 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN

WATANSOPPENG

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) alur sungai.

o Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa TK, SD, SMP, dan SMA/SMK. Dengan

syarat:

1) Bangunan telah terbangun sebelum

penetapan peraturan

daerah.

2) Lahan yang memiliki tanggul dapat dilakukan

pembangunan dengan

sempadan 3 meter dari tepi luar kaki tanggul

sepanjang alur sungai.

o Kegiatan khusus berupa pengelolaan sampah/

limbah, BTS, pembangkit

tenaga listrik dan microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH) 5) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara berkala

perkebunan tanaman

keras, perkebunan

agrobisnis, lapangan penggembalaan,

pengambilan air tanah,

wisata alam, wisata buatan, wisata budaya.

▪ Kegiatan peruntukan

khusus berupa TPS, daur

ulang sampah, dan penimbunan barang

bekas

▪ Seluruh kegiatan campuran kecuali berupa

superblok dan stasiun

terpadu.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) 2 Sempadan

sekitar danau

atau waduk

DW ✓ Kegiatan lindung berupa rimba kota,

jalur hijau dan pulau

jalan, taman kota, sempadan/ penyangga,

dan pekarangan.

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa

lapangan

pengembalaan dan wisata alam.

✓ Kegiatan campuran

berupa taman pintar

➢ Kegiatan perumahan

berupa rumah adat.

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa warung,

tanaman, dan taman

perkemahan. ➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa lapangan

parkir umum.

➢ Kegiatan khusus berupa rumah pompa.

➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa kolam, perkebunan tanaman

keras, perkebunan

agrobisnis, pariwisata buatan, dan pariwisata

budaya.

o Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pengambilan

air tanah. Dengan syarat: 1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan o Kegiatan khusus berupa

menara BTS, pembangkit

tenaga listrik dan microcell pole. Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara

berkala

▪ Kegiatan lindung berupa

pemakaman

▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali

rumah adat.

▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa

kecuali warung,

tanaman, dan taman

perkemahan. ▪ Seluruh kegiatan

perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan industri.

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali lapangan parkir umum.

▪ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pertanian lahan basah, pertanian

lahan kering,

holtikultura, tambak,

pemerahan susu, kandang hewan, tambang

mineral dan batubara,

tambang minyak dan gas bumi serta tambang

panas bumi.

▪ Kegiatan peruntukan khusus meliputi TPS,

daur ulang sampah,

pengolahan sampah/limbah,

penimbunan barang

bekas.

▪ Kegiatan campuran berupa superblock dan

stasiun terpadu.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) 3 Lindung spiritual

dan kearifan

lokal

LS ✓ Kegiatan lindung berupa rimba kota,

jalur hijau dan pulau

jalan, taman kota, sempadan/ penyangga,

dan pekarangan.

✓ Kegiatan perumahan berupa rumah adat.

✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa wisata alam dan wisata

budaya.

✓ Kegiatan campuran

berupa taman pintar

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa tanaman, jasa

penyediaan ruang pertemuan, taman

perkemahan, taman

perkemahan. ➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa lapangan

parkir umum, kegiatan

lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan dan

lapangan parkir umum.

➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa wisata

buatan terbatas dengan

memperhatikan unsur alam dan tidak

mengganggu ekosistem

dalam sub zona.

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa jasa penyedia

makanan dan minuman Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan.

2) Menyediakan tempat

pembuangan sampah.

3) Tidak mengganggu kegiatan dan fungsi sebagai sub zona

kearifan lokal.

4) Tidak berdampak pada kerusakan lingkungan.

5) Bangunan penyedia jasa

makanan dan minuman dibangun non permanen.

6) Tidak merubah bentuk

geometrik lahan.

o Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa balai

pertemuan dan pameran serta lapangan parkir

umum.

Dengan syarat: 1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan 2) Memperoleh persetujuan

dari pengelola kawasan

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)

▪ Kegiatan pemakaman.

▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali rumah adat.

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa kecuali tanaman, jasa

penyediaan ruang

pertemuan, jasa

penyediaan makanan dan minuman, taman

perkemahan.

▪ Seluruh kegiatan perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan

industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali

balai pertemuan dan pameran, lembaga

sosial/organisasi

kemasyarakatan, dan

lapangan parkir umum. ▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya

kecuali wisata alam, wisata buatan dan wisata

budaya.

▪ Kegiatan khusus. ▪ Seluruh kegiatan

campuran kecuali taman

pintar.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) 5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN

4 Rimba kota RTH-1 ✓ Kegiatan lindung

berupa rimba kota,

jalur hijau dan pulau jalan, taman kota,

sempadan/ penyangga,

serta pekarangan. ✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa wisata

alam.

➢ Kegiatan lindung berupa

taman pemakaman umum (TPU).

o Kegiatan khusus berupa

menara BTS, pembangkit tenaga listrik dan microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua RW

serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)

5) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara berkala

▪ Seluruh kegiatan

perumahan. ▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa.

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran. ▪ Seluruh kegiatan

industri.

▪ Seluruh kegiatan sarana pelayanan umum.

▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya kecuali wisata alam.

▪ Kegiatan khusus berupa

BTS, pembangkit listrik, microcell pole.

▪ Seluruh kegiatan

campuran.

5 Taman Kota RTH-2 ✓ Kegiatan lindung berupa rimba kota,

jalur hijau dan pulau

jalan, taman kota, sempadan/ penyangga,

pekarangan.

✓ Kegiatan sarana pelayanan umum

berupa lapangan

olahraga, langgar,

mushallah dan

➢ Kegiatan perumahan

berupa rumah adat.

➢ Kegiatan Perdagangan dan jasa berupa makanan dan

minuman, tanaman, taman

hiburan, studio

keterampilan, dan teater. ➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa gedung

pertemuan lingkungan, ➢ Kegiatan peruntukan

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa hewan

peliharaan dan bisnis lapangan olahraga.

o Kegiatan menara BTS,

pembangkit tenaga listrik

dan microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui

▪ Kegiatan lindung berupa

pemakaman.

▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali

rumah adat.

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa kecuali makanan dan

minuman, hewan

peliharaan, tanaman, taman hiburan, bisnis

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) lapangan parkir umum.

✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa perkebunan

holtikultura, kolam dan

pengambilan air tanah.

lainnya berupa perkebunan

tanaman keras,perkebunan

agrobisnis, wisata alam, wisata buatan dan wisata

budaya.

sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW serta pengelola kawasan

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH) 5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan ruang parkir

7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara

berkala

langan olahraga, studio

keterampilan, teater.

▪ Seluruh kegiatan industri ▪ Seluruh kegiatan

perkantoran.

▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa

lapangan olahraga,

langgar, mushollah,

gedung pertemuan lingkungan, dan

lapangan parkir umum.

▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnyal

kecuali perkebunan

tanaman keras,perkebunan

agrobisnis, wisata alam,

wisata buatan, wisata budaya, perkebunan

tanaman

keras,perkebunan

agrobisnis, wisata alam, wisata buatan dan wisata

budaya.

6 Taman

Kecamatan

RTH-3 ✓ Kegiatan lindung

berupa rimba kota,

jalur hijau dan pulau jalan taman kota,

sempadan/ penyangga,

pekarangan. ✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa lapangan

olahraga, langgar, mushallah dan

lapangan parkir umum.

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa makanan dan minuman, tanaman,

taman hiburan, dan studio

keterampilan.

➢ Kegiatan perumahan berupa rumah adat

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa gedung pertemuan lingkungan.

➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa perkebunan tanaman

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa hewan peliharaan dan bisnis

lapangan olahraga.

o Kegiatan khusus berupa

menara BTS, pembangkit tenaga listrik dan microcell pole.

Dengan syarat: 1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan 2) Memperoleh persetujuan

▪ Kegiatan lindung berupa

taman pemakaman umum (TPU).

▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali

rumah adat. ▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa

kecuali hewan peliharaan, bisnis

lapangan olahraga

makanan dan minuman, tanaman, taman hiburan,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) ✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa

perkebunan holtikultura dan kolam,

dan pengambilan air

tanah. ✓ Kegiatan campuran

berupa taman pintar.

keras, perkebunana

agrobisnis, wisata alam,

wisata buatan dan wisata budaya.

dari ketua RT dan ketua RW

serta pengelola kawasan

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN 6) Menyediakan ruang parkir

7) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara berkala

dan studio keterampilan.

▪ Seluruh kegiatan Industri

▪ Seluruh kegiatan Perkantoran

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali lapangan olahraga,

langgar, mushallah,

lapangan parkir umum

dan gedung pertemuan lingkungan.

▪ Seluruh kegiatan khusus

kecuai menara BTS, pembangkit tenaga listrik

dan microcell pole.

▪ Seluruh kegiatan campuran kecuali taman

pintar.

4 Pemakaman RTH-7 ✓ Kegiatan lindung berupa taman

pemakaman umum dan

pekarangan. ✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa jasa

pemakaman. ✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa

pengambilan air tanah.

➢ Kegiatan lindung berupa

rimba kota.

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa tanaman.

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa lapangan parkir umum.

➢ Kegiatan sarana

peruntukan lainnya berupa

wisata budaya.

o Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pertanian

lahan basah, pertanian lahan kering, holtikultura,

perkebunan tanaman keras

dan perkebunan agrobisnis dan wisata budaya.

o Kegiatan khusus berupa

menara BTS, pembangkit

tenaga listrik, dan microcell pole. Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait

▪ Kegiatan lindung berupa

jalur hijau dan pulau

jalan, taman kota, dan sempadan/ penyangga.

▪ Kegiatan perumahan

▪ Seluruh kegiatan perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan industri

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa kecuali jasa pemakaman

dan

▪ Seluruh kegiatan sarana pelayanan umum kecuali

lapangan parkir umum.

▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya

kecuali pertanian lahan

basah, pertanian lahan kering, holtikultura,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)

5) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan melakukan silmulasi secara

berkala

perkebunan tanaman

keras dan perkebunan

agrobisnis, pengambilan air tanah, dan wisata

budaya.

▪ Seluruh kegiatan campuran.

7 Perumahan Kepadatan Tinggi

R-2 ✓ Kegiatan lindung

berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman

kota,

sempadan/penyangga,

dan pekarangan. ✓ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali

guest house dan paviliun.

✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa ruko, warung, toko, pasar

tradisional, pasar

lingkungan, penyaluran grosir, bahan bangunan

dan perkakas, makanan

dan minuman,

peralatan rumah tangga, hewan

peliharaan, alat dan

bahan farmasi, pakaian dan aksesoris,

➢ Kegiatan perumahan

berupa guest house dan pavilliun.

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa pusat perbelanjaan, supermarket,

tanaman, dan taman

hiburan. ➢ Kegiatan industri makanan

dan minuman.

➢ Seluruh kegiatan perkantoran.

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa SD, SMP,

SMA/SMK, poliklinik, gedung olahraga, masjid,

gereja, pura, vihara,

klenteng, RS bersalin. ➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa holtikultura,

kolam, perkebunan tanaman keras, dan

perkebunan agrobisnis.

➢ Kegiatan khusus berupa

o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa mall, plaza, jasa

bengkel, SPBU, penginapan

hotel, penginapan losmen,

cottage, penitipan hewan. o Kegiatan industri berupa

tekstil, tembakau, pakaian

jadi, pengemasan barang, kayu, kertas, publikasi dan

percetakan, furniture dan

manufaktur, daur ulang, non polutan, dan tidak

mengganggu transportasi

lingkungan.

o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa perguruan

tinggi/akademi, rumah sakit

bersalin, puskesmas, puskesmas pembantu,

klinik, gedung pertemuan

kota, gedung serbaguna, balai pertemuan dan

pameran.

o Kegiatan peruntukan

▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota dan TPU.

▪ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa taman

perkemahan, klub malam dan bar, hiburan dewasa

lain, teater, dan bioskop.

▪ Kegiatan industri berupa karet dan plastik, produk

mineral non logam,

produk logam dasar, produk logam olahan,

mesin dan peralatan,

mesin perkantoran, mesin dan perlengkapan

elektronik, industri

peralatan medis, jam,

instrument, optic, industri alat-alat

kendaraan bermotor,

industri yang menyababkan polutan

dan industri yang tidak

mengganggu transportasi

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) peralatan dan pasokan

pertanian, kendaraan

bermotor dan perlengkapannya, jasa

bangunan, jasa lembaga

keuangan, jasa komunikasi, jasa

pemakaman, jasa riset

dan pengembangan

IPTEK, jasa perawatan/renovasi

barang, jasa penyedia

ruang pertemuan, jasa penyediaan makanan

dan minuman, jasa

travel dalam pengiriman barang, jasa pemasaran

property, jasa

perkantoran/bisnis lainnya, bisnis lapangan

olahraga, studio

keterampilan, panti

pijat, restoran, salon, laundry, dan penitipan

anak

✓ Kegiatan sarana pelayanan umum

berupa TK, posyandu,

pos kesehatan,dokter umum, dokter spesialis,

bidan, lapangan

olahraga, langar, mushollah, gedung

pertemuan lingkungan,

pusat informasi

lingkungan, lemgaga sosial, lapangan parkir

✓ Kegiatan khusus

pengolahan sampah/limbah lainnya berupa pengambilan

air tanah.

o Kegiatan khusus berupa menara BTS dan microcell pole.

o Kegiatan campuran berupa

stasiun terpadu.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua RW

serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan ruang parkir 7) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara berkala

lingkungan.

▪ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa rumah sakit tipe A,

rumah sakit tipe B,

rumah sakit tipe C, rumah sakit gawat

darurat, laboratorium

kesehatan, studio,

bandara umum dan bandara khusus.

▪ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pertanian lahan basah, pertanian

lahan kering, tambak,

lapangan penggembala, pemerahan susu,

kendang hewan, tambang

mineral dan batu bara, tambang minyak dan gas

bumi, tambang panas

bumi, wisata alam,

buatan, budaya. ▪ Kegiatan peruntukan

khusus seperti

penimbunan barang bekas dan pembangklit

listrik tegangan tinggi.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) berupa TPS, daur ulang

sampah, dan rumah

pompa. ✓ Kegiatan campuran

berupa superblok dan

taman pintar.

8 Perumahan Kepadatan

Sedang

R-3 ✓ Kegiatan lindung

berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman

kota,

sempadan/penyangga,

pekarangan. ✓ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali

guest house dan pavilliun.

✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa rumah toko, warung, pasar

tradisional, pasar

lingkungan, jasa penyedia ruang

pertemuan, jasa

penyediaan makanan

dan minuman, jasa travel dalam pengiriman

barang, jasa pemasaran

property, jasa perkantoran/bisnis

➢ Kegiatan perumahan

berupa guest house dan pavilliun;

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa toko, pasar tradisional, penyaluran

grosir, pusat perbelanjaan,

supermarket, bahan bangunan & perkakas,

makanan dan minuman,

peralatan rumah tangga, hewan peliharaan, alat dan

bahan farmasi, pakaian dan

aksesoris, peralatan &

pasokan pertanian, tanaman, kendaraan

bermotor dan

perlengkapannya, jasa bangunan, jasa lembaga

keuangan, jasa komunikasi,

jasa pemakaman, jasa riset dan pengembangan IPTEK,

jasa perawatan/ perbaikan/

renovasi barang, taman

o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa bengkel,

SPBU, teater, penginapan

hotel, penginapan losmen,

cottage, dan penitipan hewan.

o Kegiatan industri berupa

industri tekstil, tembakau, pakaian jadi, pengemasan

barang, kayu, kertas,

publikasi dan percetakan, furniture dan manufaktur,

daur ulang, non polutan,

tidak mengganggu

transportasi lingkungan Dengan syarat:

1) Melaksanakan

penyusunan dokumen lingkungan

2) Melaksanakan

penyusunan dokumen lalu lintas

3) Rekomendasi teknis dari

instansi terkait.

▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota dan TPU.

▪ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa taman

perkemahan, klub malam dan bar, hiburan dewasa

lainnya

▪ Kegiatan industri berupa industri karet dan

plastik, produk mineral

non logam, produk logam dasar, produk logam

olahan, mesin dan

peralatan, mesin perkantoran, mesin dan

perlengkapan elektronik,

peralatan medis, jam,

instrumen optik, alat-alat kendaraan bermotor,

industri menyebabkan

polutan, dan tidak mengganggu transportasi

lingkungan.

▪ Kegiatan sarana

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) lainnya, salon, laundry.

✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa TK, posyandu,

pos kesehatan,dokter

umum, dokter spesialis, bidan, lapangan

olahraga, langar,

mushollah, gedung

pertemuan lingkungan, pusat informasi

lingkungan, lembaga

sosial, dan lapangan parkir.

✓ Kegiatan khusus

berupa TPS, daur ulang sampah, dan rumah

pompa.

✓ Kegiatan campuran taman pintar

hiburan, studio

keterampilan, panti pijat,

restoran, dan penitipan anak.

➢ Seluruh kegiatan

perkantoran. ➢ Kegiatan industri berupa

makanan dan minuman.

➢ Seluruh kegiatan

pemerintahan. ➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa SD, SMP,

SMA/SMK, balai pengobatan, gedung

olahraga, masjid, gereja,

pura, vihara, dan kelenteng. ➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa holtikultura,

kolam, perkebunan tanaman keras, dan

perkebunan agrobisnis.

➢ Kegiatan khusus berupa

pengolahan sampah/ limbah.

Dengan syarat:

1) Tidak merubah fungsi zona sebagai zona

perumahan/hunian

2) Luas kegiatan maksimal 40% dari luas KDB

3) Tidak mengganggu

aktivitas dan lingkungan sekitarnya

4) Tidak membentuk sub

zona baru, dan

merupakan bagian dari kegiatan utama yaitu

perumahan dan

4) Koefisien dasar bangunan

paling tinggi 60%.

5) Koefisienlantaidasar paling tinggi 2,4.

6) Tinggi bangunan paling

tinggi 4 lantai 7) Koefisien dasar hijau

paling rendah 10%.

8) Menyediakan ruang

parkir (ruang parkir dapat didalam bangunan)

dengan ukuran paling

sedikit seluas kebutuhan parkir, 1 (satu) unit

kendaraan roda empat

untuk setiap 60 m2 luas lantai bangunan.

o Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pengambilan air tanah.

o Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa perguruan

tinggi/akademi, rumah sakit bersalin, poliklinik,

puskesmas, puskesmas

pembantu, poliklinik, klinik, gedung pertemuan kota,

gedung serbaguna, balai

pertemuan dan pameran, terminal tipe A, terminal tipe

B, terminal tipe C, dan

stasiun. o Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pengambilan

air tanah

o Kegiatan khusus menara BTS dan microcell pole.

pelayanan umum berupa

rumah sakit tipe A,

rumah sakit tipe B, rumah sakit tipe C,

rumah sakit gawat

darurat, laboratorium kesehatan, stadion,

bandara umum dan

bandara khusus.

▪ Kegiatan peruntukan lainnya berupa pertanian

lahan basah, pertanian

lahan kering, tambak, lapangan penggembala,

pemerahan susu,

kendang hewan, tambang mineral dan batu bara,

tambang minyak dan gas

bumi, tambang panas bumi, wisata alam,

buatan, budaya.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) permukiman.

5) Memperoleh izin dari

pihak pemerintahan setempat dan pengelolah

kawasan, serta

mendapat persetujuan dari tetangga sekitar.

➢ Kegiatan campuran

berupa superblok dan

stasiun terpadu.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan ruang parkir

7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara

berkala

9 Perumahan

Kepadatan Rendah

R-4 ✓ Kegiatan Lindung

berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman

kota,

sempadan/penyangga,

dan pekarangan. ✓ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali

rumah kost, guest house, dan pavilliun.

✓ Kegiatan,perdagangan

dan jasa berupa warung, jasa

penyediaan makanan

dan minuman, jasa

travel dan pengiriman barang.

➢ Kegiatan perumahan

berupa rumah kos, guest house, pavilliun.

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa ruko, toko, pasar tradisional, pasar

lingkungan, penyaluran

grosir, pusat perbelanjaan, tanaman, studio

keterampilan, jasa penyedia

ruang pertemuan, jasa

pemasaran property, jasa perkantoran/bisnis lainnya,

taman hiburan, bisnis

lapangan olahraga, studio keterampilan, panti pijat,

restoran, salon, laundry,

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa bahan bangunan & perkakas,

makanan dan minuman,

peralatan rumah tangga, hewan peliharaan, alat dan

bahan farmasi, pakaian dan

aksesoris, peralatan & pasokan pertanian,

kendaraan bermotor dan

perlengkapannya, jasa bangunan, jasa lembaga

keuangan, jasa komunikasi,

jasa pemakaman, jasa riset

dan pengembangan iptek, jasa perawatan/ perbaikan/

renovasi barang, jasa

▪ Kegiatan lindung berupa

rimba kota dan TPU. ▪ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa

supermarket, mall, plaza, taman perkemahan, klub

malam dan bar, hiburan

dewasa lainnya, bioskop, penginapan hotel,

penginapan losmen,

cottage.

▪ Kegiatan industri kecuali makanan dan minuman,

tekstil, tembakau,

pakaian jadi, pengemasan barang, kayu, kertas,

publikasi dan percetakan.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) ✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa TK, posyandu, pos kesehatan,dokter

umum, dokter spesialis,

bidan, poliklinik, lapangan olahraga,

langar, mushollah,

gedung pertemuan

lingkungan, pusat informasi lingkungan,

dan lembaga sosial/

organisasi kemasyarakatan.

✓ Kegiatan khusus

berupa TPS, daur ulang sampah, dan rumah

pompa.

✓ Kegiatan campuran berupa taman pintar.

dan penitipan anak.

➢ Seluruh kegiatan

perkantoran. ➢ Kegiatan industri berupa

makanan dan minuman.

➢ Kegiatan pelayanan umum berupa SD, SMP,

SMA/SMK, balai

pengobatan, gedung

olahraga, masjid, gereja, pura, vihara, klenteng dan

lapangan parkir umum.

➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa holtikultura,

kolam, perkebunan

tanaman keras, dan perkebunan agrobisnis.

➢ Kegiatan khusus berupa

pengolahan sampah/ limbah.

Dengan syarat:

1) Tidak merubah fungsi

zona sebagai zona perumahan/hunian

2) Tidak mengganggu

aktivitas dan lingkungan sekitarnya

3) Tidak membentuk sub

zona baru, dan merupakan bagian dari

kegiatan utama yaitu

perumahan dan permukiman

4) Memperoleh izin dari

pihak pemerintahan

setempat dan pengelolah kawasan, serta

mendapat persetujuan

bengkel, spbu, teater, dan

penitipan hewan.

o Kegiatan industri berupa tekstil, tembakau, pakaian

jadi, pengemasan barang,

kayu, kertas, publikasi dan percetakan.

o Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa perguruan

tinggi/akademi rumah sakit bersalin, puskesmas,

puskesmas pembantu,

gedung pertemuan kota, gedung serbaguna, balai

pertemuan dan pameran,

terminal tipe A, terminal tipe B, terminal tipe C, stasiun.

o Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pengambilan air tanah.

o Kegiatan khusus berupa

menara BTS dan microcell pole.

o Kegiatan campuran berupa

stasiun terpadu.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW

serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

▪ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa

rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B,

rumah sakit tipe C,

rumah sakit tipe D, rumah sakit gawat

darurat, laboratorium

kesehatan, klinik,

stadion, bandara umum dan bandara khusus.

▪ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pertanian lahan basah, pertanian

lahan kering, tambak,

lapangan penggembala, pemerahan susu,

kendang hewan, tambang

mineral dan batu bara, tambang panas bumi

wisata alam, dan buatan,

budaya.

▪ Kegiatan khusus berupa penimbunan barang

bekas dan pembangkit

listrik. ▪ Kegiatan campuran

berupa superblok

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) dari tetangga sekitar.

(AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan ruang parkir

7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara

berkala

Perkantoran

KT

✓ Kegiatan lindung

berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman

kota,

sempadan/penyangga, dan pekarangan.

✓ Kegiatan perumahan

berupa rumah dinas. ✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa jasa

penyediaan ruang

pertemuan, jasa penyediaan makanan

dan minuman, jasa

travel dan pengiriman barang, jasa pemasaran

properti, jasa

perkantoran/ bisnis lainnya, restoran,

penginapan hotel, dan

penginapan losmen. ✓ Jasa penyedia ruang

pertemuan, penyedia

makanan dan

minuman, jasa travel dan pengiriman barang,

jasa pemasaran

➢ Kegiatan perumahan berupa rumah deret,

asrama, dan rumah kost.

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa ruko,

warung, toko, bahan

bangunan & perkakas,

makanan dan minuman, peralatan rumah tangga,

jasa bangunan, jasa

lembaga keuangan, jasa komunikasi, jasa

pemakaman, jasa riset

dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/

perbaikan/ renovasi

barang, bisnis lapangan olah raga, salo, laundry,

dan penitipan anak.

➢ Seluruh kegitan

perkantoran. ➢ Kegiatan industri berupa

publikasi dan percetakan.

➢ Kegiatan pelayanan umum berupa perguruan

tinggi/akademi,

puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu,

o Kegiatan perumahan berupa rumah tunggal. Dengan

syarat:

1) Rekomendasi teknis dari instansi terkait.

2) Koefisien dasar

bangunan paling tinggi

60%. 3) Tidak mengganggu fungsi

utama di kawasan

perkantoran. o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa pasar

tradisional, pusat perbelanjaan, jasa bengkel,

SPBU.

o Kegiatan peruntukan lainnya berupa pengambilan

air tanah.

o Kegiatan khusus berupa

menara BTS dan microcell pole.

o Kegiatan campuran berupa

stasiun terpadu.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui

▪ Kegiatan Lindung berupa rimba kota dan TPU;

▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali rumah dinas, rumah

tunggal, rumah deret,

asrama dan rumah kost.

▪ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa pasar

lingkungan, penyaluran

grosir, supermarket, mal, plaza, hewan peliharaan,

alat dan bahan farmasi,

pakaian dan aksesoris, peralatan & pasokan

pertanian, tanaman,

kendaraan bermotor dan perlengkapannya, taman

hiburan, taman

perkemahan, studio

keterampilan, panti pijat, klub malam dan bar,

hiburan dewasa lain,

teater, bioskop, cottage, dan penitipan hewan.

▪ Seluruh kegiatan industri

kecuali publikasi dan percetakan.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) property, jasa

perkantora/bisnis

lainnya, restoran, penginapan hotel,

penginapan losemen.

✓ Kegiatan sarana pelayanan umum

berupa TK, SD, SMP,

SMA/SMK, langgar,

musholah, gedung pertemuan lingkungan,

dan lapangan parkir

umum. ✓ Kegiatan khusus

berupa TPS dan rumah

pompa. ✓ Kegiatan campuran

berupa superblock dan

taman pintar.

balai pengobatan, pos

kesehatan, dokter umum,

dokter spesialis, bidan, poliklinik, klinik,

lapangan olah raga,

gedung olahraga, masjid, gereja, pura, vihara,

gedung pertemuan kota,

gedung serba guna, balai

pertemuan dan pameran, pusat informasi

lingkungan, dan lembaga

sosial/ organisasi kemasyarakatan.

➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa holtikultura,kolam,

wisata buatan dan wisata

budaya.

sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW setempat serta pengelola

kawasan

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan ruang parkir 7) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara berkala

▪ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa

rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B,

rumah sakit tipe C,

rumah sakit tipe D, rumah sakit bersalin,

rumah sakit gawat

darurat, laboratorium

kesehatan, stadion, terminal tipe A, terminal

tipe B, terminal tipe C,

stasiun, bandara umum, bandara khusus.

▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya kecuali holtikultura,

kolam, wisata buatan,

wisata budaya, dan pengambilan air tanah.

▪ Kegiatan khusus berupa

daur ulang sampah,

pengolahan sampah/limbah,

penimbunan barang

bekas, dan pembangkit listrik.

10 Perdagangan dan

Jasa Skala Kota

K-1 ✓ Kegiatan lindung

berupa jalur hijau dan

pulau jalan, taman

kota, sempadan/penyangga,

dan pekarangan.

➢ Kegiatan perumahan

berupa rumah deret,

asrama, rumah kost, guest house, dan paviliun.

➢ Kegiatan industri berupa

mkanan/minuman. ➢ Kegiatan sarana pelayanan

o Kegiatan perdgangan dan

jasa berupa jasa bengkel

dan SPBU. o Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa masjid,

gereja, pura, vihara, kelenteng, terminal tipe A,

▪ Kegiatan Lindung berupa

rimba kota dan TPU.

▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali

rumah deret, asrama,

rumah kost, guest house, dan paviliun.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) ✓ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa

kecuali jasa bengkel, SPBU, taman

perkemahan, studio

keterampilan, dan cottage.

✓ Kegiatan perkantoran

berupa kantor swasta.

✓ Kegiatan sarana pelayanan umum

berupa langgar,

mushollah, gedung pertemuan lingkungan,

pusat informasi

lingkungan, dan lembaga

sosial/organisasi

kemasyarakatan. ✓ Seluruh kegiatan

campuran.

-

berupa dokter umum,

dokter spesialis, bidan,

poliklinik, lapangan olahraga, gedung

pertemuan kota, gedung

serba guna, balai pertemuan dan pameran,

serta lapangan parkir

umum.

➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam dan

pengambilan air tanah.

terminal tipe B, terminal tipe

C dan stasiun.

o Kegiatan khusus berupa TPS, daur ulang sampah,

BTS, rumah pompa,

pembangkit listrik dan microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW setempat serta pengelola

kawasan

3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari instansi terkait

4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN 6) Menyediakan ruang parkir

7) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan melakukan silmulasi secara

berkala

▪ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa taman

perkemahan, studio keterampilan, dan

cottage.

▪ Seluruh kegiatan perkantoran kecuali

kantor swasta.

▪ Seluruh kegiatan industri

kecuali makanan/minuman.

▪ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa TK, SD, SMP, SMA/SMK,

perguruan

tinggi/akademi, rumah sakit tipe A hingga D,

rumah sakit bersalin,

rumah sakit gawat darurat, puskesmas,

puskesmas pembantu,

posyandu, balai

pengobatan, pos kesehatan, klinik, gedung

olahraga, stadion,

bandara umum, dan bandara khusus.

▪ Seluruh kegiatan

peruntukn lainnya kecuali kolam dan

pengambilan air tanah.

▪ Kegiatan khusus berupa pengolahan

sampah/limbah, dan

penimbunan barang

bekas.

11 Perdagangan dan Jasa Skala BWP

K-2 ✓ Kegiatan lindung ➢ Kegiatan perumahan berupa rumah deret,

o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa bengkel,

▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota, dan TPU

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) berupa jalur hijau dan

pulau jalan, taman

kota, sempadan/penyangga,

dan pekarangan.

✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa ruko,

warung, toko, pasar

tradisional, pasar

lingkungan, penyaluran grosir, pusat

perbelanjaan, bahan

bangunan dan perkakas, makanan dan

minuman, peralatan

rumah tangga, hewan pliharaan, alat dan

bahan farmasi, pakaian

dan aksesoris, peralatan dan pasokan

pertanian, kendaraan

bemotor dan

perlengkapannya, jasa bangunan, jasa lembaga

keuangan, jasa

komunikasi, jasa pemakaman, jasa riset

dan pengembangan

IPTEK, jasa perawatan/perbaika/

renovasi barang, jasa

penyediaan ruang pertemuan, jasa

penyediaan makanan

dan minuman, jasa

travel dan pengiriman barang, jasa pemasaran

properti, jasa

asrama, rumah kos, guest house dan paviliun.

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa supermarket,

mal, plaza, tanaman, klub

malam dan bar, teater,

bioskop, dan penginapan losemen.

➢ Kegiatan industri berupa

mkanan/minuman. ➢ Kegiatan sarana pelayanan

berupa dokter umum,

dokter spesialis, bidan, poliklinik, lapangan

olahraga, gedung

pertemuan kota, gedung serba guna, balai

pertemuan dan pameran,

serta lapangan parkir

umum. ➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa kolam dan

pengambilan air tanah.

dan SPBU.

o Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa masjid, gereja, pura, vihara,

kelenteng, terminal tipe A

hingga tipe C, dan stasiun. o Kegiatan khusus berupa

TPS, daur ulang sampah,

BTS, rumah pompa dan

microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua RW

setempat serta pengelola

kawasan

3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari instansi terkait

4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN 6) Menyediakan ruang parkir

7) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan melakukan silmulasi secara

berkala

▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali

rumah deret, asrama, rumah kost, guest house

dan paviliun.

▪ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa taman

perkemahan, studio

keterampilan, hiburan

dewasa lainnya dan cottage.

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran kecuali kantor swasta.

▪ Seluruh kegiatan industri

kecuali makanan/minuman

▪ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa

TK, SD, SMP, SMA/SMK, perguruan

tinggi/akademi, kegiatan

rumah sakit, laboratorium kesehatan,

puskesmas, puskesmas

pembantu, posyandu, balai pengobatan, pos

kesehatan, klinik, gedung

olahraga, stadion, bandara umum, dan

bandara khusus.

▪ Seluruh peruntukan

lainnya kecuali kolam dan pengambilan air

tanah.

▪ Kegiatan khusus berupa pengolahan

sampah/limbah,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) perkantoran/bisnis

lainnya, taman hiburan,

bisnis lapangan olahraga, panti pijat,

restoran, penginapan

hotel, salon, laundry, penitipan hewan, dan

penitipan anak.

✓ Kegiatan perkantoran

berupa kantor swasta ✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa langgar, mushollah, gedung

pertemuan lingkungan,

pusat informasi lingkungan, dan

lembaga

sosial/organisasi kemasyarakatan.

✓ Kegiatan campuran

berupa superblock,

stasiun terpadu, dan taman pintar.

penimbunan barang

bekas, dan pembangkit

listrik.

12 Perdagangan dan

Jasa Sub BWP

K-3 ✓ Kegiatan lindung berupa jalur hijau dan

pulau jalan, taman

kota, sempadan/penyangga,

dan pekarangan.

✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa ruko, warung, toko, pasar

tradisional, pasar

lingkungan, penyaluran grosir, makanan dan

minuman, peralatan

➢ Kegiatan perumahan

berupa rumah deret,

asrama, rumah kos, guest house dan paviliun.

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa supermarket,

mal, plaza, bahan bangunan dan perkakas,

tanaman, jasa riset dan

pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaika/renova

si barang, panti pijat, klub

malam dan bar, teater,

bioskop, dan penginapan

o Kegiatan perdgangan dan

jasa berupa jasa bengkel

dan SPBU.

o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa masjid,

gereja, pura, vihara,

kelenteng, terminal tipe A hingga tipe C, dan stasiun.

o Kegiatan khusus berupa

TPS, daur ulang sampah, BTS, rumah pompa dan

microcell pole.

Dengan syarat: 1) Tidak mengganggu aktivitas

▪ Kegiatan lindung berupa

rimba kota dan TPU.

▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali rumah deret, asrama,

rumah kos, guest house

dan paviliun. ▪ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa pusat

perbelanjaan, taman perkemahan, studio

keterampilan, hiburan

dewasa lainnya dan

cottage.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) rumah tangga, hewan

peliharaan, alat dan

bahan farmasi, pakaian dan aksesoris,

peralatan & pasokan

pertanian, kendaraan bemotor dan

perlengkapannya, jasa

bangunan, jasa lembaga

keuangan, jasa komunikasi, jasa

pemakaman, jasa

penyediaan ruang pertemuan, jasa

penyediaan makanan

dan minuman, jasa travel dan pengiriman

barang, jasa pemasaran

properti, jasa perkantoran/bisnis

lainnya, taman hiburan,

bisnis lapangan

olahraga, restoran, penginapan hotel,

salon, laundry,

penitipan hewan, dan penitipan anak.

✓ Kegiatan perkantoran

berupa kantor swasta ✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa langgar, mushollah, gedung

pertemuan lingkungan,

gedung pertemuan

lingkungan, pusat informasi lingkungan,

dan lembaga

losmen.

➢ Kegiatan industri berupa

mkanan/minuman. ➢ Kegiatan sarana pelayanan

berupa dokter umum,

dokter spesialis, bidan, poliklinik, lapangan

olahraga, gedung

pertemuan kota, gedung

serba guna, balai pertemuan dan pameran,

dan lapangan parkir umum.

➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam dan

pengambilan air tanah.

lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua RW

serta pengelola kawasan

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan ruang parkir 7) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara berkala

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran.

▪ Semua kegiatan Industri kecuali

makanan/minuman.

▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa

TK, SD, SMP, SMA/SMK,

perguruan

tinggi/akademi, semua jenis rumah sakit,

laboratorium kesehatan,

puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu,

balai pengobatan, pos

kesehatan, klinik, gedung olahraga, stadion,

bandara umum, dan

bandara khusus. ▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya

kecuali kolam dan

pengambilan air tanah. ▪ Kegiatan khusus berupa

pengolahan

sampah/limbah, penimbunan barang

bekas, dan pembangkit

listrik.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) sosial/organisasi

kemasyarakatan

✓ Kegiatan campuran berupa superblock,

stasiun terpadu dan

taman pintar. -

Sarana Pelayanan Umum

Pendidikan Skala

Kota

SPU-1.1 ✓ Kegiatan lindung

berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman

kota,

sempadan/penyangga dan pekarangan.

✓ Kegiatan perumahan

berupa asrama.

✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa

riset dan

pengembangan IPTEK serta penitipan anak.

✓ Kegiatan Sarana

Pelayanan Umum berupa TK, SD, SMP,

SMA/SMK, perguruan

tinggi/akademi, poliklinik, lapangan

olahraga, masjid,

mushollah, langar serta

lapangan parkir umum. ✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa kolam

dan pengambilan air tanah

✓ Kegiatan campura

➢ Kegiatan perumahan berupa rumah dinas dan

panti asuhan.

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa ruko, warung, toko, perdagangan

makanan dan minuman

serta jasa penyediaan makanan dan minuman.

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa gereja, pura, vihara, kelenteng, gedung

pertemuan kota, balai

pertemuan dan pameran dan pusat informasi

lingkungan.

➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa wisata alam, wisata buatan dan wisata

budaya

➢ Kegiatan khusus berupa: TPS.

o Kegiatan lindung berupa rimba kota.

o Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa gedung

olahraga Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW serta pengelola kawasan

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH) 5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan ruang parkir

7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara

berkala

▪ Kegiatan lindung berupa TPU.

▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali

asrama, panti asuhan dan rumah dinas.

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa kecuali ruko, warung,

toko, perdagangan

makanan dan minuman, jasa penyediaan makanan

dan minuman, jasa riset

dan pengembangan IPTEK serta penitipan

anak.

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran. ▪ Seluruh kegiatan

industri.

▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa

rumah sakit tipe A hingga

tipe D, rumah sakit bersalin, rumah sakit

gawat darurat,

laboratorium kesehatan, puskesmas, puskesmas

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) berupa taman pintar pembantu, posyandu,

balai pengobatan, pos

kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, bidan,

klinik, stadion, gedung

serbaguna, lembaga sosial/organisasi

kemasyarakatan,

terminal Tipe A, B dan C,

stasiun, bandara umum dan bandara khusus.

▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya kecuali kolam,

pengambilan air tanah,

wisata alam, wisata buatan dan wisata

budaya.

▪ Seluruh kegiatan khusus kecuali TPS.

▪ Kegiatan campuran

berupa superblock dan

stasiun terpadu.

Sarana Pelayanan Umum

Transportasi

Skala Kota

SPU-1.2 ✓ Kegiatan lindung

berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman

kota,

sempadan/penyangga serta pekarangan.

✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa makanan dan

minuman, jasa travel

dan pengiriman barang

serta penitipan anak. ✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

➢ Kegiatan perumahan berupa guest house dan

rumah dinas.

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa ruko, warung, toko, kendaraan bermotor

dan perlengkapannya, jasa

riset dan pengembangan IPTEK, jasa bengkel, jasa

penyediaan makanan dan

minuman, jasa perkantoran/bisnis lainnya,

taman hiburan, bisnis

lapangan olahraga, studio keterampilan, panti pijat,

o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa SPBU,

penginapan hotel dan

penginapan losmen. o Kegiatan khusus berupa

BTS, rumah pompa dan

microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW serta pengelola kawasan

▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota dan taman

pemakaman (TPU).

▪ Semua kegiatan

perumahan kecuali guest house dan rumah dinas.

▪ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa pasar tradisional, pasar

lingkungan, penyaluran

grosir, pusat perbelanjaan,

supermarket, mal, plaza,

bahan bangunan & perkakas, peralatan

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) berupa pos kesehatan,

poliklinik, mushollah,

pusat informasi lingkungan, terminal

tipe A, terminal tipe B,

terminal tipe C, stasiun, bandara umum,

bandara khusus dan

lapangan parkir umum.

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa

pengambilan air tanah.

✓ Kegiatan campuran berupa stasiun terpadu

dan taman pintar.

teater, bioskop, restoran,

cottage, salon dan penitipan

hewan. ➢ Kegiatan industri berupa

industri yang tidak

mengganggu transportasi lingkungan.

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa dokter

umum, dokter spesialis, bidan, lapangan olahraga,

masjid, gereja, pura, vihara,

kelenteng, langgar, gedung serbaguna serta balai

pertemuan dan pameran.

➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam dan

wisata buatan.

➢ Kegiatan khusus berupa TPS.

3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari instansi terkait

4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan ruang parkir

7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara

berkala

rumah tangga, hewan

peliharaan, alat dan

bahan farmasi, pakaian dan aksesoris peralatan

& pasokan pertanian,

tanaman, jasa bangunan, jasa lembaga keuangan,

jasa komunikasi, jasa

pemakaman, jasa

perawatan/ perbaikan/ renovasi barang, jasa

penyediaan ruang

pertemuan, jasa pemasaran properti,

taman perkemahan, klub

malam dan bar, hiburan dewasa lain dan laundry.

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran. ▪ Seluruh kegiatan industri

kecuali industri yang

tidak mengganggu

transportasi lingkungan. ▪ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa

TK, SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi/

akademi, rumah sakit

tipe A, rumah sakit tipe B, rumah sakit tipe C,

rumah sakit tipe D,

rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat,

darurat, laboratorium

kesehatan, puskesmas,

puskesmas pembantu, posyandu, balai

pengobatan, gedung

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) olahraga, stadion, gedung

pertemuan lingkungan,

gedung pertemuan kota, lembaga sosial/organisasi

kemasyarakatan.

▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya

kecuali kolam,

pengambilan air tanah

dan wisata buatan. ▪ Kegiatan khusus berupa

daur ulang sampah,

pengolahan sampah/limbah,

penimbunan barang

bekas dan pembangkit listrik.

▪ Kegiatan campuran

berupa superblock.

Sarana

Pelayanan Umum Kesehatan Skala

Kota

SPU-1.3 ✓ Kegiatan lindung

berupa jalur hijau dan

pulau jalan, taman kota,

sempadan/penyangga

serta pekarangan. ✓ Kegiatan perumahan

berupa rumah dinas.

✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa

makanan dan minuman

serta alat dan bahan

farmasi. ✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B,

rumah sakit tipe C,

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa ruko, warung, toko, jasa penyediaan

makanan dan minuman,

laundy, penitipan hewan dan penitipan anak.

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa gedung

pertemuan lingkungan dan gedung pertemuan kota,

pusat informasi lingkungan.

➢ Kegiatan khusus berupa TPS.

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa restoran. o Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa lapangan olah

raga dan gedung olah raga. Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan 2) Memperoleh persetujuan

dari pengelola kawasan

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan

▪ Kegiatan lindung berupa

rimba kota dan taman pemakaman umum

(TPU).

▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali

rumah dinas.

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa kecuali ruko, warung,

toko, makanan dan

minuman, alat dan bahan farmasi, jasa penyediaan

makanan dan minuman,

restoran, laundry, penitipan hewan dan

penitipan anak.

▪ Seluruh kegiatan perkantoran.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) rumah sakit tipe D,

rumah sakit bersalin,

rumah sakit gawat darurat, laboratorium

kesehatan, puskesmas,

puskesmas pembantu, posyandu, balai

pengobatan, pos

kesehatan, dokter

umum, dokter spesialis, bidan, poliklinik, klinik,

masjid, gereja, pura,

vihara, kelenteng, langgar, mushollah,

lapangan parkir umum.

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa

pengambilan air tanah.

✓ Kegiatan khusus berupa pengolahan

sampah/limbah.

✓ Kegiatan campuran

berupa taman pintar.

dokumen ANDALALIN

6) Penyediaan parkir

▪ Seluruh kegiatan

industri.

▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa:

TK, SD, SMP, SMA/SMK,

perguruan tinggi/ akademi, stadion, gedung

serba guna, balai

pertemuan dan pameran,

lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan,

terminal tipe A, terminal

tipe B, terminal tipe C, stasiun, bandara umum,

dan bandara khusus.

▪ Seluruhkegiatan peruntukan lainnya

kecuali pengambilan air

tanah. ▪ Seluruh kegiatan khusus

kecuali TPS dan

pengolahan

sampah/limbah. ▪ Kegiatan campuran

berupa superblock dan

stasiun terpadu.

Subzona Sarana

Pelayanan Umum Olahraga Skala

Kota

SPU-1.4 ✓ Kegiatan lindung

berupa jalur hijau & pulau jalan, taman

kota,

sempadan/penyangga

dan pekarangan. ✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa

makanan dan minuman, taman

perkemahan dan bisnis

➢ Kegiatan perumahan

berupa rumah dinas. ➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa ruko, warung,

toko, jasa penyediaan makanan dan minuman,

restoran, laundry, penitipan

hewan dan penitipan anak. ➢ Sarana pelayanan umum

berupa masjid, gereja, pura,

vihara, kelenteng, langar, gedung pertemuan kota,

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa teater. o Kegiatan khusus berupa

BTS dan microcell pole.

Dengan syarat: 1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan 2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW

serta pengelola kawasan

▪ Kegiatan lindung berupa

rimba kota dan taman pemakaman umum

(TPU).

▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali

rumah dinas.

▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa

kecuali ruko, warung,

toko, jasa penyediaan makanan dan minuman,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) lapangan olahraga.

✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa lapangan

olahraga, gedung

olahraga, stadion, mushollah, gedung

pertemuan lingkungan,

pusat informasi

lingkungan dan lapangan parkir umum.

✓ Kegiatan peruntukan

lainnya kolam dan pengambilan air tanah.

✓ Kegiatan campuran

berupa taman pintar.

gedung serba guna, balai

pertemuan dan pameran.

➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa wisata alam

dan wisata buatan.

➢ Kegiatan khusus berupa: TPS.

3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari instansi terkait

4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALALIN

6) Penyediaan parkir

7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara

berkala

restoran, laundry,

penitipan hewan,

penitipan anak, makanan dan minuman, taman

perkemahan, bisnis

lapangan olahraga dan teater.

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan industri.

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali lapangan olahraga,

gedung olahraga, stadion,

mushollah, masjid, gereja, pura, vihara,

kelenteng, langar, gedung

pertemuan kota, gedung serba guna, balai

pertemuan dan pameran,

gedung pertemuan

lingkungan, pusat informasi lingkungan dan

lapangan parkir umum.

▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya

kecuali kolam,

pengambilan air tanah, wisata alam dan wisata

buatan.

▪ Kegiatan khusus berupa daur ulang sampah,

pengolahan

sampah/limbah,

penimbunan barang bekas, rumah pompa dan

pembangkit listrik.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) ▪ Kegiatan campuran

berupa superblock dan

stasiun terpadu.

Sarana Pelayanan Umum

Peribadatan

Skala Kota

SPU-1.5 ✓ Kegiatan lindung

berupa jalur hijau & pulau jalan, taman

kota,

sempadan/penyangga

dan pekarangan. ✓ Kegiatan perumahan

berupa rumah tinggal.

✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa

penyediaan ruang

pertemuan. ✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng,

langgar, mushollah,

gedung pertemuan lingkungan, gedung

pertemuan kota, gedung

serba guna, pusat

informasi lingkungan, lembaga

sosial/organisasi

kemasyarakatan dan lapangan parkir umum.

✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pengambilan air tanah.

✓ Kegiatan khusus

berupa: rumah pompa. ✓ Kegiatan campuran

➢ Kegiatan perumahan berupa asrama, rumah

dinas, rumah sederhana

dan rumah menengah.

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa ruko, warung,

toko, jasa bengkel, jasa

penyediaan makanan dan minuman, restoran,

laundry, penitipan hewan

dan penitipan anak. ➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa balai

pertemuan dan pameran. ➢ Kegiatan khusus berupa

TPS.

o Kegiatan khusus berupa

BTS dan microcell pole. Denga syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH) 5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan melakukan silmulasi secara

berkala

▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota dan taman

pemakaman umum

(TPU).

▪ Kegiatan perumahan berupa rumah kopel,

rumah deret, rumah kost,

panti jompo, panti asuhan, guest house,

paviliun, rumah mewah

dan rumah adat. ▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa

kecuali ruko, warung,

toko, jasa bengkel, jasa penyediaan ruang

pertemuan, jasa

penyediaan makanan dan minuman, restoran,

laundry, penitipan hewan

dan penitipan anak. ▪ Seluruh kegiatan

perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan industri.

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali

masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng,

langgar, mushollah,

gedung pertemuan lingkungan, gedung

pertemuan kota, gedung

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) berupa taman pintar. serba guna, balai

pertemuan dan pameran,

pusat informasi lingkungan, lembaga

sosial/organisasi

kemasyarakatan dan lapangan parkir umum.

▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya

kecuali pengambilan air tanah.

▪ Kegiatan khusus berupa:

daur ulang sampah, pengolahan

sampah/limbah,

penimbunan barang bekas dan pembangkit

listrik.

▪ kegiatan campuran berupa superblock dan

stasiun terpadu.

11 Sarana

Pelayanan Umum

PendidikanSkala Kecamatan

SPU-2.1 ✓ Kegiatan lindung berupa

sempadan/penyangga

dan pekarangan. ✓ Kegiatan perdagangann

dan jasa berupa jasa

riset dan pengembangan IPTEK

dan penitipan anak.

✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa TK, SD, SMP

dan SMA/SMK,

lapangan olahraga, langgar, mushollah, dan

lapangan parkir umum.

➢ Kegiatan perumahan

berupa asrama, rumah

kost, dan rumah dinas. ➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa ruko, warung,

toko, makanan dan

minuman, laundry, jasa penyediaan makanan dan

minuman, serta salon.

➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa perguruan

tinggi/akademi, gedung

olahraga, masjid, gereja, pura, vihara, klenteng,

gedung pertemuan kota,

balai pertemuan dan pameran, lembaga

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa pusat

perbelanjaan. o Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa rumah sakit

tipe C, rumah sakit tipe D.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait

▪ Kegiatan lindung berupa

rimba kota, jalur hijau &

pulau jalan, taman kota, dan taman pemakaman

umum (TPU).

▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali asrama, rumah kost, dan

rumah dinas.

▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa

kecuali ruko, warung,

toko, laundry, jasa penyediaan makanan dan

minuman, serta salon,

jasa riset dan pengembangan IPTEK,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) ✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa kolam

dan pengambilan air tanah.

✓ Kegiatan campuran

berupa taman pintar.

sossial/organisasi

kemasyarakatan, pusat

informasi lingkungan. ➢ Kegiatan Khusus berupa

TPS.

4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN 6) Penyediaan lahan parkir

7) Mengenakan biaya dampak

pembangunan (Development

impact fee) 8) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara berkala

penitipan anak, dan

pusat perbelanjaan.

▪ Seluruh kegiatan perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan

industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali

TK, SD, SMP dan

SMA/SMK, lapangan olahraga, langgar,

mushollah, perguruan

tinggi/akademi, gedung olahraga, masjid, gereja,

pura, vihara, klenteng,

gedung pertemuan kota, balai pertemuan dan

pameran, lembaga

sossial/organisasi kemasyarakatan, pusat

informasi lingkungan,

dan lapangan parkir

umum. ▪ Kawasan Peruntukan

Lainnya berupa pertanian

lahan basah, pertanian lahan kering,

holtikultura, tambak,

perkebunan tanaman keras, perkebunan

agrobisnis, lapangan

penggembalaan, pemerahan susu,

kandang hewan, tambang

mineral dan batu bara,

tambang minyak dan gas bumi, tambang panas

bumi, wisata alam, wisata

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) buatan, dan wisata

budaya.

▪ Kawasan Khusus berupa daur ulang sampah,

pengolahan

sampah/limbah, penimbunan barang

bekas, BTS, rumah

pompa, pembangkit

listrik, microcell pole. ▪ Kawasan Campuran

berupa superblock dan

stasiun terpadu.

Sarana

Pelayanan Umum Transportasi

Skala Kecamatan

SPU-2.2 ✓ Kegiatan lindung

berupa

sempadan/penyangga dan pekarangan.

✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa makanan dan

minuman, jasa travel

dan pengiriman barang, dan penitipan anak.

✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa pos kesehatan, kelenteng, langgar,

mushollah, pusat

informasi lingkungan, terminal tipe C, dan

lapangan parkir umum.

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa

pengambilan air tanah.

✓ Kegiatan campuran berupa stasiun terpadu

dan taman pintar.

➢ Kegiatan perumahan

berupa guest house dan rumah dinas.

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa ruko, warung, toko, kendaraan bermotor

dan perlengkapannya, jasa

riset dan pengembangan IPTEK, jasa bengkel, jasa

penyediaan makanan dan

minuman, jasa

perkoantoran/bisnis lainnya, taman hiburan,

bisnis lapangan olahraga,

studio keterampilan, panti pijat, teater, bioskop,

restoran, cottage, salon,

penitipan hewan. ➢ Kegiatan Industri berupa

tidak mengganggu

transportasi lingkungan.

➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa dokter

umum, dokter spesialis,

bidan, klinik, lapangan

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa SPBU, penginapan hotel dan

penginapan losmen.

o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa terminal tipe

A, terminal tipe B, stasiun,

bandara umum, dan bandara khusus

o Kegiatan Khusus berupa

BTS, rumah pompa, dan

microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya

2) Memperoleh persetujuan

dari pengelola kawasan

3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari instansi terkait

4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

▪ Kegiatan lindung berupa

rimba kota, jalur hijau & pulau jalan, taman kota

dan TPU.

▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali guest house dan rumah dinas.

▪ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa pasar tradisionil, pasar

lingkungan, penyaluran

grosir, pusat perbelanjaan,

supermarket, mal, plaza,

bahan bangunan & perkakas, peralatan

rumah tangga, hewan

peliharaan, alat dan bahan farmasi, pakaian

dan aksesoris, peralatan

& pasokan pertanian,

tanaman, jasa bangunan, jasa lembaga keuangan,

jasa komunikasi, jasa

pemakaman, jasa

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) olahraga, masjid, gereja,

pura, vihara, kelenteng,

gedung serba guna, balai pertemuan dan pameran.

➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa kolam dan wisata buatan.

➢ Kegiatan khusus berupa

TPS.

5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara

berkala 7) Koefisien Dasar Bangunan

paling tinggi 50%.

8) Koefisien Lantai Bangunan

paling tinggi 1,0. 9) Koefisien Dasar Hijau paling

rendah 10%.

10) Menyediakan ruang parkir (ruang parkir dapat di

dalam bangunan)

perawatan/ perbaikan/

renovasi barang, jasa

penyadiaan ruang pertemuan, jasa

pemasaran properti,

taman perkemahan, klub malam dan bar, hiburan

dewasa lainnya, dan

laundry.

▪ Seluruh kegiatan perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan

industri. ▪ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa

TK, SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi/

akademi, rumah sakit

tipe A, rumah sakit tipe B, rumah sakit tipe C,

rumah sakit tipe

D,rumah sakit bersalin,

rumah sakit gawat darurat, laboratorium

kesehatan, puskesmas,

puskesmas pembantu, posyandu, balai

pengobatan, gedung

olahraga,stadion, gedung pertemuan lingkungan,

gedung pertemuan kota,

dan lembaga sosial/organisasi

kemasyarakatan.

▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya kecuali kolam,

pengambilan air tanah,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) wisata buatan.

▪ Kegiatan khusus berupa

daur ulang sampah, pengelolaan

sampah/limbah,

penimbunan barang bekas, dan pembangkit

listrik.

▪ Kegiatan campuran

berupa superblok.

Sarana pelayanan umum

kesehatan skala

kecamatan;

SPU-2.3 ✓ Kegiatan lindung

berupa sempadan/penyangga

dan pekarangan.

✓ Kegiatan perumahan berupa rumah dinas.

✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa makanan dan

minuman, alat dan

bahan farmasi.

✓ Kegiatan sarana pelayanan umum

berupa rumah sakit tipe

D, rumah sakit bersalin, rumah sakit

gawat darurat,

laboratorium kesehatan, puskesmas,

puskesmas pembantu,

posyandu, balai pengobatan, pos

kesehatan, dokter

umum, dokter spesialis,

bidan, poliklinik, klinik, masjid, gereja, pura,

vihara, kelenteng,

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa toko, warung,

ruko, jasa penyediaan

makanan dan minuman, laundry, penitipan hewan

dan penitipan anak.

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa gedung pertemuan lingkungan,

gedung pertemuan kota dan

pusat informasi lingkungan. ➢ Kegiatan Khusus berupa

TPS.

o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa restoran.

o Kegiatan Sarana Pelayanan

Umum berupa rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B,

rumah sakit tipe C,

lapangan olahraga, gedung

olahraga.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan dari pengelola kawasan

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH) 5) Melaksanakan penyusunan

dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan melakukan silmulasi secara

berkala

▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota, jalur hijau &

pulau jalan, taman kota

dan TPU. ▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali

rumah dinas.

▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa

kecuali toko, warung,

ruko, jasa penyediaan makanan dan minuman,

laundry, penitipan hewan

dan penitipan anak, restoran, makanan dan

minuman, serta alat dan

bahan farmasi. ▪ Seluruh kegiatan

perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan

industri. ▪ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa

TK, SD, SMP, SMA, SMK, perguruan

tinggi/akademik, stadion,

gedung serbaguna, balai pertemuan dan pameran,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) langgar, mushollah dan

lapangan parkir umum.

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa

pengambilan air tanah.

✓ Kegiatan khusus berupa pengolahan

sampah/limbah.

✓ Kegiatan campuran

berupa taman pintar.

lembaga sosial/organisasi

kemasyarakatan,

terminal tipe A, terminal tipe B, terminal tipe C,

stasiun, bandara umum,

dan bandara khusus. ▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya

kecuali kegiatan

pengambilan air tanah ▪ Kgiatan khusus berupa

daur ulang sampah,

penimbunan barang bekas, BTS, rumah

pompa, pembagkit listrik

dan microcell pole. ▪ Kegiatan Campuran

berupa superblok dan

stasiun terpadu.

Sarana

Pelayanan Umum Olahraga Skala

Kecamatan

SPU-2.4 ✓ Kegiatan Lindung

berupa

sempadan/penyangga dan pekarangan.

✓ Kgiatan perdagangan

dan jasa berupa makanan dan

minuman, taman

perkemahan, dan bisnis lapangan olahraga.

✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa lapangan olahraga, gedung

olahraga, staduion,

kelenteng, langgar, mushollah, gedung

pertemuan lingkungan,

➢ Kegiatan perumahan

berupa rumah dinas. ➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa ruko, warung,

toko, jasa penyediaan makanan dan minuman,

restoran, laundry, penitipan

hewan dan penitipan anak.

➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa masjid,

gereja, pura, vihara, gedung

pertemuan kota, gedung serba guna, balai

pertemuan dan pameran.

➢ Kegiatan peruntukan lainya berupa wisata alam dan

wisata buatan.

➢ Kegiatan khusus berupa TPS.

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa teater. o Kegiatan khusus berupa

BTS dan microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat

setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

▪ Kegiatan lindung berupa

rimba kota, jalur hijau & pulau jalan, taman kota

dan TPU.

▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali

rumah dinas.

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa kecuali ruko, warung,

toko, jasa penyediaan

makanan dan minuman, makanan dan minuman,

taman perkemahan,

bisnis lapangan olahraga, restoran, laundry,

penitipan hewan,

penitipan anak, dan teater.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) pusat informasi

lingkungan dan

lapangan parkir umum. ✓ Kegiatan perutukkan

lainnya berupa kolam

dan pengambilan air tanah.

✓ Kegiatan campuran

berupa taman pintar.

(AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan melakukan silmulasi

secara berkala

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan industri.

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali lapangan olahraga,

gedung olahraga,

staduion, kelenteng,

langgar, mushollah, gedung pertemuan

lingkungan, pusat

informasi lingkungan, lapangan parkir umum,

masjid, gereja, pura,

vihara, gedung pertemuan kota, gedung

serba guna, balai

pertemuan dan pameran. ▪ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pertanian

lahan basah, pertanian

lahan kering, holtikultura, tambak,

perkebunan tanaman

keras, perkebunan agrobisnis, lapangan

penggembalaan,

pemerahan susu, kandang hewan, tambang

mineral dan batu bara,

tambang minyak dan gas bumi, tambang panas

bumi, dan wisata budaya.

▪ Kegiatan khusus berupa

daur ulang sampah, pengolahan

sampah/limbah,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) penimbunan barang

bekas, rumah pompa,

dan pembangkit listrik. ▪ Kegiatan campuran

berupa superblok dan

stasiun terpadu.

Sarana

Pelayanan Umum Sosial Budaya

Skala Kecamatan

SPU-2.6 ✓ Kegiatan lindung

berupa rimba kota,

TPU, sempadan/ penyangga, dan

pekarangan.

✓ Kegiatan perumahan berupa panti jompo,

panti asuhan, dan

rumah adat. ✓ Kegiatan perdaganggan

dan jasa berupa

penitipan hewan dan peitipan anak.

✓ Seluruh kegiatan

perkantoran.

✓ Kegiatan sarana pelayanan umum

berupa langgar,

mushollah, kelenteng, gedung pertemuan

lingkungan, gedung

pertemuan kota, gedung serba guna, balai

pertemuan dan

pameran, pusat informasi lingkungan,

lembaga

sosial/organisasi

kemasyarakatan dan lapangan parkir umum.

✓ Kegiatan Lainnya

➢ Kegiatan Perumahan

berupa rumah tunggal. ➢ Kegiatan Sarana Pelayanan

Umum berupa masjid,

gereja, pura, dan vihara. ➢ Kegiatan khusus berupa

TPS.

o Kegiatan Khusus berupa

BTS, rumah pompa dan microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua

RW serta masyarakat

setempat/pengelola

kawasan

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi

secara berkala

▪ Kegiatan lindung berupa

jalur hijau & pulau jalan dan taman kota.

▪ Kegiatan perumahan

berupa rumah kopel, rumah deret, asrama,

rumah kost, guest house,

paviliun, rumah dinas,

rumah sederhana, rumah menengah, dan rumah

mewah.

▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa

kecuali penitipan hewan

dan penitipan anak. ▪ Seluruh kegiatan

industri.

▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa

TK, SD, SMP, SMA/SMK,

perguruan tinggi/

akademi, rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe

B, rumah sakit tipe C,

rumah sakit tipe D,rumah sakit bersalin,

rumah sakit gawat

darurat, laboratorium kesehatan, puskesmas,

puskesmas pembantu,

posyandu, balai pengobatan, pos

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) berupa kolam dan

pengambilan air tanah,

wisata alam, wisata budaya dan wisata

buatan.

✓ Kegiatan campuran berupa taman pintar.

kesehatan, dokter umum,

dokter spesialis, bidan,

poliklinik, klinik, lapangan olahraga,

gedung olahraga, stadion,

terminal tipe A, terminal tipe B, terminal tipe C,

stasiun, bandara umum,

dan bandara khusus.

▪ Kegiatan peruntukan lainnya berupa pertanian

lahan basah, pertanian

lahan kering, holtikultura, tambak

perkebunan, tanaman

keras, perkebunan agrobisnis, lapangan

penggembalaan,

pemerahan susu, kandang hewan, tambang

mineral dan batu bara,

tambang minyak dan gas

bumi, serta tambang panas bumi.

▪ Kegiatan khusus berupa

daur ulang sampah, pengolahan

sampah/limbah,

penimbunan barang bekas dan pembangkit

listrik.

▪ Kegiatan campuran berupa superblok dan

stastuin terpadu.

Sarana

Pelayanan Umum

Pendidikan Skala Kelurahan

SPU-3.1 ✓ Kegiatan lindung berupa pekarangan.

✓ Kegiatan perumahan

➢ Kegiatan perumahan

berupa rumah dinas

➢ Kegiatan perdangan dan jasa berupa ruko, warung,

o Kegiatan perumahan berupa

panti asuhan.

o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa gedung

▪ Seluruh kegiatan lindung

kecuali pekarangan.

▪ Samua kegiatan perumahan kecuali

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) berupa asrama.

✓ Kegiatan perdaganagn

dan jasa berupa jasa riset dan

pengembangan IPTEK

dan penitipan anak. ✓ Kegiatan saran

pelayanan umum

berupa TK, SD, SMP,

SMA/SMK, perguruan tinggi/ akademi,

lapangan olah raga,

langgar, mushollah, dan lapangan parkir

umum.

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam,

dan pengambilan air

tanah. ✓ Kegiatan campuaran

berupa taman pintar.

toko, makan dan minuman,

dan jasa penyedia makanan

dan minuman. ➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa mesjid,

gereja, pura, vihara, kelenteng, gedung

pertemuan kota, balai

pertemuan dan pameran,

dan pusat informasi lingkungan.

➢ Kegiantan Khusus berupa

TPS

olahraga

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari pengelola kawasan

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari instansi terkait

4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan

penyusunan dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan melakukan silmulasi

secara berkala

asrama, panti asuhan,

dan rumah dinas.

▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa

kecuali ruko, warung,

toko, makan dan minuman, dan jasa

penyedia makanan dan

minuman, jasa riset dan

pengembangan IPTEK dan penitipan anak.

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran. ▪ Seluruh kegiatan

industri.

▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa

rumah sakit tipe A,

rumah sakit tipe B, rumah sakit tipe C,

rumah sakit tipe D,

rumah sakit bersalin,

rumah sakit gawat darurat, laboratorium

kesehatan, puskesmas,

puskesmas pembantu, posyandu, balai

pengobatan, pos

kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, bidan,

poliklinik, klinik, stadion,

gedung pertemuan, gedung pertemuan

lingkungan, gedung

serbaguna, lembaga

sosial/ organisasi kemasyarakatan,

terminal tipe A, terminal

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) tipe B, terminal tipe C,

stasiun, bandara umum,

dan bandara khusus. ▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya

kecuali kolam dan pengambilan air tanah.

▪ Seluruh kegiatan khusus

kecuali TPS.

▪ Kegiatan campuran berupa superblok dan

stasiun terpadu.

Sarana

Pelayanan Umum Olahraga Skala

Kelurahan

SPU-3.4 ✓ Kegiatan lindung

berupa jalur hijau &

pulau jalan, taman kota, dan pekarangan.

✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa makanan dan

minuman, taman

perkemahan, dan bisnis

lapangan olahraga. ✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa lapangan olahraga, gedung

olahraga, stadion,

mushollah, gedung pertemuan lingkungan,

pusat informasi

lingkungan, dan lapangan parkir umum.

✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa kolam,

dan pengambilan air tanah.

✓ Kegiatan campuaran

➢ Kegiatan perumahan

berupa rumah dinas ➢ Kegiatan perdangan dan

jasa berupa ruko, warung,

toko, jasa penyedia

makanan dan minuman, restoran, laundry, penitipan

hewan, dan penitipan anak.

➢ kegiatan sarana pelayanan umum berupa masjid,

gereja, pura, vihara,

kelenteng, langgar, gedung pertemuan kota, gedung

serba guna, balai

pertemuan dan pameran. ➢ kegiatan peruntukan

lainnya berupa wisata alam

dan wisata buatan.

➢ Kegiatan khusus berupa TPS.

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa teater. o Kegiatan khusus berupa

BTS dan microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua

RW serta masyarakat

setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan dokumen

ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas

▪ Kegiatan lindung berupa

rimba kota, dan taman. pemakaman umum

(TPU).

▪ Seluruh kegiatan

permuahan kecuali rumah dinas.

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa kecuali ruko, warung,

toko, jasa penyedia

makanan dan minuman, restoran, laundry,

penitipan hewan, dan

penitipan anak, makanan dan minuman, taman

perkemahan, dan bisnis

lapangan olahraga dan

teater. ▪ Seluruh kegiatan

perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan industri.

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali lapangan olahraga,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) berupa taman pintar mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi

secara berkala

gedung olahraga, stadion,

masjid, gereja, pura,

vihara, kelenteng, langgar, mushollah,

gedung pertemuan

lingkungan, gedung pertemuan kota, gedung

serba guna, balai

pertemuan dan pameran,

pusat informasi lingkungan, dan

lapangan parkir umum.

▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya

kecuali kolam,

pengambilan air tanah, wisata alam dan wisata

buatan.

▪ Seluruh kegiatan khusus berupa daur ulang

sampah, pengolahan

sampah/limbah,

penimbunan barang bekas, rumah pompa,

pembangkit listrik.

▪ Kegiatan campuran berupa superblok dan

stasiun terpadu.

Sarana

Pelayanan Umum

Peribadatan Skala Kelurahan

SPU-3.5 ✓ Kegiatan lindung

berupa pekarangan.

✓ Kegiatan perumahan berupa rumah tunggal

✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa jasa

penyediaan ruang pertemuan.

✓ Kegiatan sarana

➢ Kegiatan perumahan

berupa asrama, rumah

dinas, rumah sederhana, dan rumah menegah.

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa ruko, warung, toko, jasa bengkel, jasa

penyedia makanan dan

minuman, restoran, laundry, penitipan hewan,

o Kegiatan Khusus berupa

BTS dan microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua

RW serta masyarakat

▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota, jalur hijau &

pulau jalan, taman kota, TPU, dan sempadan/

penyangga.

▪ Kegiatan perumahan berupa rumah kopel,

rumah deret, rumah kost,

panti jompo, panti asuhan, guest house,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) pelayanan umum

berupa masjid, gereja,

pura, vihara, kelenteng, langgar, mushollah,

gedung pertemuan

lingkungan, gedung pertemuan kota,

gedung serba guna,

pusat informasi

lingkungan, lembaga sosial/ organisasi

kemasyarakatan, dan

lapangan parkir umum. ✓ Kegiatan lainnya

berupa pengambilan air

tanah. ✓ Kegiatan khusus

berupa rumah pompa

✓ Kegiatan campuran berupa taman pintar

dan penitipan anak.

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa balai pertemuan dan pameran

➢ Kegitan khusus berupa

TPS.

setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara

berkala

paviliun, rumah mewah,

dan rumah adat.

▪ Seluruh kegiatan pedagangan dan jasa

kecuali ruko, warung,

toko, jasa penyedia ruang pertemuan, jasa bengkel,

jasa penyediaan makanan

dan minuman, restoran,

laundry, penitipan hewan, dan penitipan

anak.

▪ Seluruh kegiatan perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan

industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali

masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng,

langgar, mushollah,

gedung pertemuan

lingkungan, gedung pertemuan kota, gedung

serba guna, balai

pertemuan dan pameran, pusat informasi

lingkungan, lembaga

sosial/organisasi kemasyarakatan, dan

lapangan parkiran

umum. ▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya

kecuali pengambilan air

tanah. ▪ Kegiatan khusus berupa

daur ulang sampah,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) pengolahan

sampah/limbah,

penimbunan barang bekas, dan pembangkit

listrik.

▪ Kegiatan campuran berupa superblok dan

stasiun terpadu

Sarana

Pelayanan Umum

Pendidikan Skala RW

SPU-4.1 ✓ Kegiatan lindung berupa pekarangan.

✓ Kegiatan perumahan

berupa asrama. ✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa meliputi jasa

riset dan pengembangan IPTEK

dan penitipan anak.

✓ Kegiatan sarana pelayanan umum

berupa TK, SD, SMP,

SMA/SMK, perguruan

tinggi/akademi, lapangan olahraga,

langgar, mushollah,

lapangan parkir umum. ✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa kolam

dan pengambilan air tanah.

✓ Kegiatan campuran

berupa taman pintar.

➢ Kegiatan perumahan

berupa rumah dinas.

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa meliputi ruko, warung,

toko, makanan dan

minuman, dan jasa penyediaan makanan dan

minuman.

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa masjid, gereja, pura, vihara,

kelenteng, gedung

pertemuan kota, balai pertemuan dan pameran,

dan pusat informasi

lingkungan. ➢ Kegiatan khusus berupa

TPS.

o Kegiatan perumahan berupa

panti asuhan.

o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa klinik dan

gedung olahraga.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua

RW serta pengelola kegiatan/masyarakat

setempat

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari instansi terkait

4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan

penyusunan dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

▪ Kegiatan di kawasan

lindung berupa, rimba

kota, jalur hijau&pulau jalan, taman kota, TPU

dan sempadan/

penyangga. ▪ Semua kegiatan

perumahan kecuali

asrama, panti asuhan,

dan rumah dinas. ▪ Kegiatan perdagangan

dan jasa meliputi pasar

tradsional, pasar lingkungan, penyaluran

grosir, pusat

perbelanjaan, supermarket, mal, plaza,

bahan bangunan dan

perkakas, peralatan rumah tangga, hewan

peliharaan, alat dan

bahan farmasi, pakaian

dan aksesoris, peralatan dan pasokan pertanian,

tanaman, kendaraan

bermotor dan perlengkapannya, jasa

bangunan, jasa lembaga

keuangan, jasa komunikasi, jasa

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) melakukan silmulasi

secara berkala

pemakaman, jasa

perawatan/

perbaikan/renovasi barang, jasa bengkel,

SPBU, jasa penyedia

ruang pertemuan, jasa travel dan pengiriman

barang, jasa pemasran

property, jasa

perkantoran/bisnis lainnya, taman hiburan,

taman perkemahan,

bisnis lapangan olahraga, studio keterampilan,

panti pijat, klub malam

dan bar, hiburan dewasa lainnya, teater, bioskop,

restoran, penginapan

hotel, penginapan losmen, cottage, salon,

laundry, dan penitipan

hewan.

▪ Seluruh kegiatan perkantoran.

▪ Seeluruh kegiatan

industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali

TK, SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi/

akademi, lapangan

olahraga, langgar, mushollah, lapangan

parkir umum, masjid,

gereja, pura, vihara,

kelenteng, gedung pertemuan kota, balai

pertemuan dan pameran,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) pusat informasi

lingkungan, klinik

gedung olahraga. ▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya

kecuali kolam dan pengambilan air tanah.

▪ Seluruh kegiatan khusus

kecuali TPS.

▪ Kegiatan superblok dan stasiun terpadu.

Sarana

Pelayanan Umum

Olahraga Skala RW

SPU-4.4 ✓ Kegiatan lindung berupa pekarangan.

✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa meliputi makanan dan

minuman, jasa travel

dan pengiriman barang, dan penitipan anak.

✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa TK, pos kesehatan, pusat

informasi lingkingan

dan lapangan parkir umum.

✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pengambilan air tanah.

✓ Kegiatan campuran

berupa stasiun terpadu dan taman pintar.

➢ Kegiatan perumahan

berupa guest house dan

rumah dinas.

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa meliputi ruko, warung,

toko, kendaraan bermotor

dan perlengkapannya, jasa riset dan pengembangan

IPTEK, jasa bengkel, jasa

penyediaan makanan dan minuman, jasa

perkantoran/bisnis lainnya,

taman hiburan, bisnis lapangan olahraga, studio

keterampilan, panti pijat,

teater, bioskop, restoran,

cottage, salon dan penitipan hewan.

➢ Kegiatan industri berupa

industri yang tidak mengganggu transportasi

lingkungan.

➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa lapangan

olahraga, masjid, gereja,

pura, vihara, kelenteng, langgar, langgar, gedung

o Kegiatan perumahan berupa

panti asuhan

o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa SPBU.

o Kegiatan khusus berupa

BTS, rumah pompa,

microcell pole.

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua

RW serta masyarakat

setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan

▪ Seluruh kegiatan di

kawasan lindung kecuali

pekarangan. ▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali guest house dan rumah dinas.

▪ Kegiatan perdagangan dan jasa meliputi pasar

tradsional, pasar

lingkungan, penyaluran grosir, pusat

perbelanjaan,

supermarket, mal, plaza, bahan bangunan dan

perkakas, peralatan

rumah tangga, hewan

peliharaan, alat dan bahan farmasi, pakaian

dan aksesoris, peralatan

dan pasokan pertanian, tanaman, jasa bangunan,

jasa lembaga keuangan,

jasa komunikasi, jasa pemakaman, jasa

perawatan/

perbaikan/renovasi barang, jasa penydiaan

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) serba guna, balai

pertemuan dan pameran.

➢ Kegiatan sarana peruntukan lainnya berupa

kolam dan wisata buatan.

➢ Kegiatan khusus berupa TPS

penyusunan dokumen

ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi

secara berkala

ruang pertemuan, jasa

pemasaran properti, klub

malam dan bar, hiburan dewasa lainnya,

penginapan hotel,

penginapan losmen, laundry, dan penitipan

hewan.

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran. ▪ Seluruh kegiatan industri

kecuali industri yang

tidak mengganggu transportasi lingkungan.

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali TK, pos kesehatan, pusat

informasi lingkungan,

lapangan parkir umum, lapangan olahraga,

masjid, gereja, pura,

vihara, kelenteng,

langgar, langgar, gedung serba guna, balai

pertemuan dan pameran.

▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya

kecuali kolam,

pengambilan air tanah, dan wisata buatan.

▪ Kegiatan khusus berupa

daur ulang sampah, pengolahan

sampah/limbah,

penimbunan barang

bekas dan pembangkit listrik.

▪ Kegiatan khusus

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) superblok.

Sarana

Pelayanan Umum

Peribadatan Skala RW

SPU-4.5 ✓ Kegiatan lindung

berupa pekarangan.

✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa makanan dan

minuman.

✓ Kegiatan sarana pelayanan umum

berupa TK, masjid,

gereja, pura, vihara, kelenteng, langgar,

mushollah, pusat

informasi lingkungan dan lapangan parkir

umum.

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam

dan pengambilan air

tanah.

✓ Kegiatan campuran berupa taman pintar.

➢ Kegiatan perumahan

berupa rumah dinas

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa ruko, warung,

toko, dan jasa penyedia

makanan dan minuman. ➢ Kegiatan sarana pelayanan

berupa lapangan olahraga.

➢ Kegiatan khusus berupa TPS.

o Kegiatan khusus berupa

TPS, daur ulang sampah,

BTS, rumah pompa dan microcell pole

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua

RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan

penyusunan dokumen

ANDALALIN 6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi

secara berkala

▪ Kegiatan lindung kecuali

pekarangan.

▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali

rumah dinas.

▪ Semua kegiatan perdagangan dan jasa

kecuali ruko, warung,

toko, makanan dan minuman dan jasa

penyedia makanan dan

minuman. ▪ Seluruh kegiatan

perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan

industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali

TK, masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng,

langgar, mushollah,

pusat informasi lingkungan, lapangan

parkir umum, dan

lapangan olahraga. ▪ Seluruh peruntukan

lainnya kecuali kolam

dan pengambilan air

tanah. ▪ Seluruh kegiatan khusus

kecuali TPS

▪ Kegiatan campuran berupa superblok dan

stasiun terpadu.

Sentra Industri SIKM ✓ Kegiatan perumahan ➢ Kegiatan perumahan o Kegiatan perdagangan dan ▪ Seluruh kegiatan lindung

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) Kecil Menengah berupa: asrama

✓ Kegiatan industri

berupa: makanan dan minuman, tekstil,

tembakau, pakaian jadi,

pengemasan barang, kayu, kertas, publikasi

dan percetakan, karet

dan plastik dan daur

ulang ✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa: puskesmas, posyandu, pos

Kesehatan dan langgar

berupa: rumah kopel,

rumah deret, rumah

sederhana, dan rumah menengah

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa: warung, toko, pasar lingkungan,

penyaluran grosir,

makanan dan minuman

dan peralatan rumah tangga

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa: TK, SD, puskesmas pembantu,

dokter umum, dokter

spesialis dan mushollah ➢ Kegiatan khusus meliputi

TPS dan daur ulang

sampah

jasa berupa: pasar

tradisional dan jasa bengkel

o Kegiatan khusus berupa: BTS, rumah pompa dan

pembangkit listrik

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui

system rekayasa lahan 2) Mendapat persetujuan dari

pengelola kegiatan kawasan

3) Rekomendasi teknis dari instansi terkait

4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan 5) Melaksanakan penyusunan

ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana, dan

melakukan silmulasi secara

berkala

▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali

asrama, rumah kopel, rumah deret, rumah

sederhana, dan rumah

menengah ▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa

kecuali: warung, toko,

pasar lingkungan, penyaluran grosir,

makanan dan minuman,

peralatan rumah tangga pasar tradisional dan jasa

bengkel

▪ Seluruh kegiatan perkantoran

▪ Kegiatan industri berupa:

Produk mineral non logam, produk logam

dasar, produk logam

olahan, mesin dan

peralatan, mesin perkantoran, mesin dan

perlengkapan elektronik,

peralatan medis, jam, instrumen optik, alat-alat

kendaraan bermotor,

furniture dan manufakture, polutan,

non polutan, mengganggu

transportasi lingkungan dan tidak mengganggu

transportasi lingkungan

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali puskesmas, posyandu,

pos Kesehatan, langgar,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) TK, SD, puskesmas

pembantu, dokter umum,

dokter spesialis dan mushollah

▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya ▪ Kegiatan khusus berupa:

pengolahan

sampah/limbah,

penimbunan barang bekas dan microcell pole

▪ Seluruh kegiatan

campuran

Tanaman Pangan P-1 ✓ kegiatan perdagangan

dan jasa berupa: peralatan dan pasokan

pertanian

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa:

pertanian lahan basah,

pertanian lahan kering,

holtikultura,tambak, kolam dan kandang

hewan

✓ Kegiatan khusus berupa: rumah pompa

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa riset dan

pengembangan IPTEK

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa: langar dan mushollah

➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa: perkebunan tanaman

keras, perkebunan

agrobisnis, pengambilan air tanah, wisata alam dan

wisata budaya

o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa: jasa bengkel

o Kegiatan khusus berupa:

BTS dan pembangkit listik

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu aktivitas

lain disekitarnya melalui

sistem rekayasa lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua

RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi

teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan

dokumen lingkungan

(AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALIN

6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

▪ Seluruh kegiatan lindung ▪ Seluruh kegiatan

perumahan

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa kecuali peralatan &

pasokan pertanian, jasa

riset dan pengembangan IPTEK dan jasa bengkel

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran ▪ Seluruh kegiatan industri

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali langar dan mushollah

▪ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa: lapangan

penggembalaan, pemerahan susu,

tambang mineral dan

batu bara, tambang minyak dan gas bumi

serta tambang panas

bumi ▪ Kegiatan khusus berupa:

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) melakukan silmulasi secara

berkala

TPS, daur ulang sampah,

pengolahan

sampah/limbah, penimbunan barang

bekas dan microcell pole

▪ Seluruh kegiatan campuran

Perkebunan P-3 ✓ kegiatan perdagangan

dan jasa berupa: peralatan dan pasokan

pertanian

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa:

pertanian lahan basah,

pertanian lahan kering, holtikultura,tambak,

kolam, perkebunan

tanaman keras, perkebunan agrobisnis

dan kandang hewan

✓ Kegiatan khusus

berupa: rumah pompa

➢ Kegiatan perumahan berupa: rumah sederhana

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa jasa riset dan pengembangan IPTEK

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa: langar dan mushollah

➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa:

pengambilan air tanah, wisata alam, wisata buatan

dan wisata budaya

o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa: jasa bengkel

o Kegiatan khusus berupa:

BTS dan pembangkit listik

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua

RW serta masyarakat

setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan

penyusunan dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan melakukan silmulasi

secara berkala

▪ Seluruh kegiatan lindung ▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali

rumah sederhana ▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa

kecuali peralatan & pasokan pertanian, jasa

riset dan pengembangan

IPTEK dan jasa bengkel

▪ Seluruh kegiatan perkantoran

▪ Seluruh kegiatan industri

▪ Seluruh kegiatan sarana pelayanan umum kecuali

langar dan mushollah

▪ Kegiatan peruntukan lainnya berupa: lapangan

penggembalaan,

pemerahan susu, tambang mineral dan

batu bara, tambang

minyak dan gas bumi

serta tambang panas bumi

▪ Kegiatan khusus berupa:

TPS, daur ulang sampah, pengolahan

sampah/limbah,

penimbunan barang bekas dan microcell pole

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) ▪ Seluruh kegiatan

campuran

Peternakan P-4 ✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa:

peralatan & pasokan

pertanian ✓ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa:

pertanian lahan basah, pertanian lahan kering,

holtikultura,tambak,

kolam, perkebunan tanaman keras,

perkebunan agrobisnis

kandang hewan, lapangan

penggembalaan dan

pemerahan susu ✓ Kegiatan khusus

berupa: rumah pompa

➢ Kegiatan perumahan

berupa: rumah sederhana

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa riset dan

pengembangan IPTEK

➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa: langar dan

mushollah

➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa:

pengambilan air tanah,

wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa jasa bengkel

o Kegiatan khusus berupa: BTS dan pembangkit listik

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua

RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan

penyusunan dokumen

ANDALALIN 6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi

secara berkala

▪ Seluruh kegiatan lindung

▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali rumah sederhana

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa kecuali peralatan &

pasokan pertanian, jasa

riset dan pengembangan IPTEK dan jasa bengkel

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran ▪ Seluruh kegiatan industri

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali

langar dan mushollah ▪ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa:, tambang

mineral dan batu bara, tambang minyak dan gas

bumi serta tambang

panas bumi ▪ Kegiatan khusus berupa:

TPS, daur ulang sampah,

pengolahan sampah/limbah,

penimbunan barang

bekas dan microcell pole

▪ Seluruh kegiatan campuran

Perikanan Budi

daya

IK-2 ✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa: plaza

dan taman hiburan

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa: tambak

➢ Kegiatan perumahan

berupa: rumah sederhana

dan rumah menengah

➢ Kegiatan sarana pelayanan umumberupa: langgar dan

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa: jasa bengkel

o Kegiatan khusus berupa:

BTS dan pembangkit listrik

▪ Seluruh kegiatan lindung

▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali selain

rumah sederhana dan menengah

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) dan kolam

✓ Kegiatan khusus

berupa: rumah pompa

mushollah,

➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa: pertanian lahan basah, pertanian

lahan kering, holtikultura,

perkebunan tanaman keras, perkebunan

agrobisnis, wisata alam,

wisata buatan dan wisata

budaya

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat

setempat

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari instansi terkait

4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan

penyusunan dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan melakukan silmulasi

secara berkala

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa

kecuali plaza, jasa bengkel dan taman

hiburan

▪ Seluruh kegiatan perkantoran

▪ Seluruh Kegiatan industri

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali langar dan mushollah

▪ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa: lapangan penggembalaan,

pemerahan susu,

kandang hewan, tambang mineral dan batu bara,

tambang minyak dan gas

bumi, tambang panas bumi dan pengambilan

air tanah

▪ Kegiatan khusus berupa:

TPS, daur ulang sampah, pengolahan

sampah/limbah,

penimbunan barang bekas dan microcell pole

▪ Seluruh kegiatan

campuran

Ruang Terbuka

Non Hijau

RTNH ✓ Kegiatan lindung

berupa: jalur hijau & pulau jalan, taman

kota, taman

pemakaman umum,

sempadan/penyangga, dan pekarangan

✓ Kegiatan pedagangan

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa meliputi warung, makanan dan minuman,

pakaian dan aksesoris, jasa

riset dan pengembangan Iptek, jasa penyediaan

makanan dan minuman,

jasa travel dan pengiriman barang, taman hiburan,

o Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa: terminal tipe A, terminal tipe B dan

terminal tipe C

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

▪ Kegiatan lindung berupa:

rimba kota, ▪ Seluruh kegiatan

perumahan

▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa

kecuali warung, plaza,

makanan dan minuman, pakaian dan aksesoris,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) dan jasa berupa: plaza

✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa: lapangan parkir

umum.

taman perkemahan dan

restoran.

➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa: langgar,

mushollah, Gedung

pertemuan lingkungan dan pusat informasi lingkungan

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua

RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan

penyusunan dokumen

ANDALALIN 6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara berkala

jasa riset dan

pengembangan Iptek,

jasa penyediaan makanan dan minuman, jasa travel

dan pengiriman barang,

taman hiburan, taman perkemahan dan

restoran.

▪ Seluruh kegiatan

perkantoran ▪ Seluruh kegiatan industri

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali langgar, mushollah,

Gedung pertemuan

lingkungan, pusat informasi lingkungan,

terminal tipe A, terminal

tipe B dan terminal tipe C.

▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya

▪ Seluruh kegiatan khusus ▪ Seluruh kegiatan

campuran

Wisata Buatan W-2 ✓ Kegiatan lindung

berupa: jalur hijau dan

pulau jalan, taman kota,

sempadan/penyangga

dan pekarangan ✓ Kegiatan perumahan

berupa: rumah adat.

✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa: taman hiburan, taman

perkemahan, studio

➢ Kegiatan lindung berupa:

rimba kota ➢ Kegiatan perumahan

berupa: guest house,

paviliun dan rumah dinas

➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa: warung, toko,

pasar tradisional, makanan

dan minuman, jasa riset dan pengembangan iptek,

bisnis lapangan olahraga,

salon, laundry dan penitipan anak.

o Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa: terminal tipe A, terminal tipe B, terminal

tipe C dan stasiun.

o Kegiatan khusus berupa

BTS, rumah pompa, pembangkit listrik dan

microcell pole.

o Kegiatan campuran berupa superblock.

Dengan syarat:

▪ Kegiatan lindung berupa:

taman pemakaman umum (TPU).

▪ Kegiatan perumahan

berupa: rumah tinggal,

rumah kopel, rumah deret, asrama, rumah

kost, panti jompo, panti

asuhan, rumah sederhana, rumah

menengah dan rumah

mewah. ▪ Kegiatan perdagangan

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) keterampilan, panti

pijat klub malam dan

bar, hiburan dewasa lainnya, restoran,

penginapan hotel,

penginapan losmen, cottage

✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa: langar, mushollah, balai

pertemuan dan

pameran, pusat informasi lingkungan,

lembaga

sosial/organisasi kemasyarakatan dan

lapangan parkir umum.

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa:

pengambilan air tanah,

wisata alam, wisata

buatan, dan wisata budaya.

✓ Kegiatan campuran

berupa stasiun terpadu dan taman pintar.

➢ Seluruh kegiatan

perkantoran kecuali kantor

pemerintahan kota/kabupaten.

➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa TK, SD, puskesmas, posyandu,

dokter umum, dokter

spesialis, bidan, poliklinik,

masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng, gedung

pertemuan lingkugan dan

gedung serbaguna, ➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa pertanian

lahan basah, pertanian lahan kering, holtikultura,

tambak, kolam, perkebunan

tanaman keras, perkebunan agrobisnis,

lapangan penggembalaan,

pemerahan susu dan

kandang hewan. ➢ Kegiatan khusus berupa

TPS, daur ulang sampah,

pengolahan sampah/limbah.

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari pengelola kawasan

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari instansi terkait

4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan

penyusunan dokumen ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan melakukan silmulasi

secara berkala

dan jasa berupa: ruko,

pasar lingkungan,

penyaluran grosir, pusat perbelanjaan,

supermarket, mal, plaza,

bahan bangunan & perkakas, peralatan

rumah tangga, hewan

peliharaan, alat dan

bahan farmasi, pakaian aksesoris, paeralatan dan

pasokan pertanian,

tanaman, kendaraan bermotor dan

perlengkapannya, jasa

bangunan, jasa lembaga keuangan, jasa

komunikasi, jasa

pemakaman, jasa perawatan/perbaikan/re

novasi barang, jasa

bengkel, SPBU, jasa

penyediaan ruang pertemuan, jasa

penyediaan makanan dan

minuman, jasa travel dan pengiriman barang, jasa

pemasaran property, jasa

perkantoran atau bisnis lainnya, teater, bioskop

dan penitipan hewan.

▪ Kegiatan perkantoran berupa kantor

pemerintahan

kota/kabupaten.

▪ Seluruh kegiatan industri.

▪ Kegiatan sarana

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) pelayanan umum berupa

SMP, SMA/SMK,

perguruan tinggi/akademi, rumah

sakit tipe A, rumah sakit

tipe B, rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D,

rumah sakit bersalin,

rumah sakit gawat

darurat, laboratorium kesehatan, puskesmas

pembantu, balai

pengobatan, pos kesehatan, klinik,

lapangan olahraga,

Gedung olahraga, stadion, Gedung

pertemuan kota, bandara

umum dan bandara khusus.

▪ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa: tambang

mineral dan batu bara, tambang minyak dan gas

bumi dan tambang panas

bumi. ▪ Kegiatan khusus berupa

penimbunan barang

bekas.

Pertahanan dan

Keamanan

HK ✓ Kegiatan Lindung

berupa: rimba kota, jalur hijau & pulau

jalan, dan

sempadan/penyangga

dan pekarangan. ✓ Kegiatan perumahan

berupa: rumah dinas

➢ Kegiatan Lindung berupa:

taman kota ➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa: ruko, warung,

dan toko ➢ Kegiatan sarana pelayanan

umum berupa: TK, SD,

gedung pertemuan lingkungan.

o Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa: Jasa perawatan/

perbaikan/renovasi barang,

dan jasa bengkel; Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

▪ kegiatan lindung berupa:

taman pemakaman umum (TPU).

▪ Seluruh kegiatan

perumahan kecuali rumah dinas

▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa Kecuali ruko, warung,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) ✓ Kegiatan perkantoran

berupa: KODIM,

KORAMIL, POLRES, dan POLSEK

✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa: masjid, gereja,

pura, vihara, kelenteng,

langgar, mushollah dan

bandara khusus.

➢ Kegiatan campuran berupa:

taman pintar melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua

RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan

penyusunan dokumen

ANDALALIN

toko, Jasa perawatan/

perbaikan/renovasi

barang, dan jasa bengkel ▪ Kegiatan perkantoran

berupa: kantor

pemerintahan kota/kabupaten, kantor

kecamatan, kantor

kelurahan dan kantor

swasta ▪ Seluruh kegiatan industri

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali TK, SD, masjid, gereja,

pura, vihara, kelenteng,

langgar, mushollah, gedung pertemuan

lingkungan dan bandara

khusus ▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya

▪ Seluruh kegiatan khusus

▪ Kegiatan campuran berupa: superblok dan

stasiun terpadu

Tempat

Pemrosesan Akhir

TPA

✓ Kegiatan lindung

berupa: jalur hijau &

pulau jalan, sempadan/penyangga

dan pekarangan

✓ kegiatan industri berupa: daur ulang.

✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa: pusat informasi lingkungan.

✓ Kegiatan khusus

o Kegitan Industri berupa:

produk mineral non logam o Kegiatan khusus berupa

BTS, pembangkit listrik dan

microcell pole

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

▪ Kegiatan lindung berupa:

rimba kota, taman kota dan taman pemakaman

umum (TPU)

▪ Seluruh kegiatan

perumahan ▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa

▪ Seluruh kegiatan perkantoran

▪ Seluruh kegiatan industri

kecuali produk mineral non logam dan daur

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) berupa: TPS, daur

ulang sampah,

pengolahan sampah/limbah dan

penimbunan barang

bekas.

dari pengelola kawasan

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan

penyusunan dokumen

ANDALALIN 6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi secara berkala

ulang.

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum kecuali pusat informasi

lingkungan

▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya

▪ Kegiatan khusus berupa

rumah pompa

▪ Seluruh kegiatan campuran

Instalasi

Pengolahan Air

Minum

PL-3 ✓ Kegiatan perumahan berupa: rumah kopel

dan rumah deret.

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa: wisata

buatan.

✓ Kegiatan khusus berupa: rumah pompa.

➢ Kegiatan lindung berupa:

jalur hijau & pulau jalan

dan taman kota. ➢ Kegiatan perumahan

berupa: rumah dinas,

rumah sederhana dan rumah menengah.

➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa: pertanian

lahan kering, holtikultura dan kolam.

o Kegiatan khusus berupa:

BTS

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua

RW dan masyarakat setempat

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan

▪ Kegiatan lindung berupa:

rimba kota, taman

pemakaman umum (TPU),

sempadan/penyangga

dan pekarangan. ▪ Kegiatan perumahan

berupa: Rumah tunggal,

asrama, rumah kost,

panti jompo, panti asuhan, guest house,

paviliun, rumah mewah

dan rumah adat. ▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa.

▪ Seluruh kegiatan perkantoran.

▪ Seluruh kegiatan

industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum.

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) melakukan silmulasi

secara berkala

▪ Kegiatan peruntukan

lainnya kecuali pertanian

lahan kering, holtikultura, kolam dan

wisata buatan.

▪ Kegiatan khusus berupa: TPS, daur ulang sampah,

pengolahan

sampah/limbah,

penimbunan barang bekas, pembangkit listrik

dan microcell pole

▪ Seluruh kegiatan campuran

Instalasi

Pengolahan Air

Limbah

PL-4 ✓ Kegiatan perumahan berupa rumah kopel,

rumah deret

✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa wisata

buatan

➢ Kegiatan lindung berupa

jalur hijau & pulau jalan

dan taman kota

➢ Kegiatan perumahan berupa: rumah dinas,

rumah sederhana dan

rumah menengah ➢ Kegiatan peruntukan

lainnya berupa: pertanian

lahan kering dan holtikultura

o Kegiatan Khusus berupa:

BTS

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua

RW dan masyarakat

setempat

3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL/SPPL/DPLH)

5) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan

melakukan silmulasi

secara berkala

▪ Kegiatan lindung berupa:

rimba kota, Taman

Pemakaman umum

(TPU), sempadan/penyangga

dan pekarangan

▪ Kegiatan perumahan berupa rumah tunggal,

asrama, rumah kost,

panti jompo, panti asuhan, guest house,

pavilion, rumah mewah

dan rumah adat ▪ Seluruh kegiatan

Perdagangan dan jasa

▪ Seluruh kegiatan

Perkantoran ▪ Seluruh kegiatan industri

▪ Seluruh kegiatan sarana

pelayanan umum ▪ Seluruh kegiatan

peruntukan lainnya

kecuali pertanian lahan kering, holtikultura dan

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) wiasata buatan

▪ Seluruh kegiatan khusus

kecuali BTS ▪ Seluruh kegiatan

campuran

Perumahan dan

perdagangan/Jas

a

C-1

✓ Seluruh kegiatan

lindung kecuali TPU

✓ Kegiatan perumahan

berupa rumah tunggal, rumah kopel, rumah

deret, rumah kost,

guest house, paviliun, rumah sedrhana,

rumah menengah dan

rumah mewah. ✓ Kegiatan perdagangan

dan jasa berupa ruko,

warung, toko, makanan dan minuman, pakaian

dan aksesoris,

tanaman, jasa bengkel,

jasa penyediaan makanan dan

minuman, jasa travel

dan pengiriman barang, restoran, salon,

laundry, penitipan

hewan, penitipan anak. ✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa TK, puskesmas pembantu, posyandu,

balai pengobatan, pos

kesehatan, lapangan

olahraga, Gedung olahraga, masjid, gereja,

pura, vihara, kelenteng,

➢ Kegiatan perdagangan dan

jasa berupa bahan

bangunan dan perkakas, peralatan rumah tangga,

hewan peliharaan,

peralatan dan pasokan pertanian, jasa bangunan,

jasa lembaga keuangan,

jasa komunikasi, jasa penyedia ruang pertemuan,

jasa pemasaran properti,

bisnis lapangan olahraga,

studio keterampilan, penginapan hotel,

penginapan losmen dan

cottage. ➢ Kegiatan saranan

pelayanan umum berupa

dokter umum, dokter spesialis, bidan, poliklinik,

klinik.

o Kegiatan perumahan berupa

rumah adat

o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa pasar

tradisional, pasar

lingkungan penyaluran grosir, pusat perbelanjaan,

supermarket, alat dan

bahan farmasi, kendaraan bermotor dan

perlengkapannya, jasa riset

dan pengembangan iptek,

jasa perawatan/perbaikan/renov

asi barang, SPBU, jasa

perkantoran/bisnis lainnya. o Kegiatan khusus berupa

BTS

Dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua RW dan masyarakat

setempat

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari instansi terkait

4) Melaksanakan

▪ Kegiatan lindung berupa

TPU

▪ Kegiatan perumahan berupa asrama, panti

jompo, panti asuhan dan

rumah dinas. ▪ Seluruh kegiatan

perkantoran

▪ Seluruh kegiatan industri.

▪ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa

SD, SMP, SMA/SMK, perguruan

tinggi/akademi, rumah

sakit tipe A, rumah sakit tipe B, rumah sakit tipe

C, rumah sakit tipe D,

rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat

darurat, laboratorium

kesehatan, puskesmas, stadion, gedung

pertemuan kota, terminal

tipe A, terminal tipe B,

terminal tipe C, stasiun, bandara umum dan

bandara khusus.

▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya.

▪ Seluruh kegiatan khusus

kecuali BTS

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) langgar, mushallah,

gedung pertemuan

lingkungan, gedung serbaguna, balai

pertemuan dan

pameran, pusat informasi lingkungan,

lembaga

sosial/organisasi

kemasyarakatan, lapangan parkitr umum

✓ Seluruh kegiatan

campuran

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL /SPPL/DPLH)

5) Melaksanakan penyusunan dokumen

ANDALALIN

6) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana dan melakukan silmulasi

secara berkala

Perumahan dan Perkantoran

C-2 ✓ Seluruh kegiatan

lindung kecuali TPU ✓ Kegiatan perumahan

berupa rumah tunggal,

rumah kopel dan rumah deret, rumah

kos, guest house,

paviliun, rumah dinas,

rumah sederhana, rumah menengah dan

rumah mewah.

✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa warung

dan toko.

✓ Kegiatan perkantoran berupa kantor

kecamatan dan kantor

kelurahan ✓ Kegiatan sarana

pelayanan umum

berupa TK, puskesmas

pembantu, posyandu, balai pengobatan, pos

kesehatan, lapangan

➢ Kegiatan perumahan berupa rumah adat

➢ Kegiatan pedagangan dan

jasa berupa ruko dan jasa

travel dan pengiriman barang.

➢ Kegiatan perkantoran

berupa kantor pemerntahan kota/kabupaten dan kantor

swasta.

➢ Kegiatan saranan pelayanan umum berupa

dokter umum, dokter

spesialis, bidan, poliklinik, klinik.

o Kegiatan khusus berupa BTS, dengan syarat:

1) Tidak mengganggu

aktivitas lain disekitarnya

melalui sistem rekayasa

lahan

2) Memperoleh persetujuan

dari ketua RT dan ketua

RW serta masyarakat setempat

3) Mendapatkan

Rekomendasi teknis dari

instansi terkait 4) Melaksanakan

penyusunan dokumen

lingkungan (AMDAL/UKL-

UPL /SPPL/DPLH) 5) Menyediakan fasilitas

mitigasi bencana, dan

melakukan silmulasi secara berkala

▪ Kegiatan lindung berupa TPU

▪ Kegiatan perumahan

berupa asrama, panti

jompo dan panti asuhan. ▪ Seluruh kegiatan

perdagangan dan jasa

kecuali ruko, warung, toko, dan jasa travel dan

pengiriman barang.

▪ Kegiatan perkantoran berupa kodim, koramil,

polres, polsek dan kantor

swasta ▪ Seluruh kegiatan

industri.

▪ Kegiatan sarana

pelayanan umum berupa SD, SMP, SMA/SMK,

perguruan

tinggi/akademi, rumah sakit tipe A, rumah sakit

tipe B, rumah sakit tipe

C, rumah sakit tipe D, rumah sakit bersalin,

No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan

(X) olahraga, gedung

olahraga, masjid, gereja,

pura, vihara, kelenteng, langgar mushallah,

gedung pertemuan

lingkungan, gedung serbaguna, balai

pertemuan dan

pameran, pusat

informasi lingkungan, lembaga

sosial/organisasi

kemasyarakatan, lapangan parkitr

umum.

✓ Seluruh kegiatan campuran

rumah sakit gawat

darurat, laboratorium

kesehatan, puskesmas, stadion, gedung

pertemuan kota, terminal

tipe A, terminal tipe B, terminal tipe C, stasiun,

bandara umum dan

bandara khusus.

▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya.

▪ Seluruh kegiatan khusus

kecuali BTS

BUPATI SOPPENG,

A. KASWADI RAZAK

KETENTUAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG

DAN TATA BANGUNAN

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

KDB

Maks.

KLB

Maks.

KDH

Min.

Kepadatan

Bangunan

Maksimum

(Unit/Ha)

Kepadatan

Penduduk

Maksimum

(Jiwa/Ha)

GSB (M) Ketinggian

(M) Ukuran

Kavling

Minimal

(M2)

Jarak

Bebas

Minimum

Antar

Bangunan

(M)

Tampilan

Wujud

Arsitektur

Bangunan

Kaving

Besar

Kavling

Sedang

Kavling

Kecil

Maks. Min.

1 Sempadan

Sungai

SS 90% - 10% - -

2 Sempadan

sekitar

danau/

waduk

DW 70% - 20% - - - - - - - - - -

3 Spiritual dan

kearifan lokal

LS 40% - 20% - - - - - - - - - -

4 Rimba Kota RTH-1 10% - 90% - -

5 Taman Kota RTH-2 20% - 80% - -

6 Taman

Kecamatan

RTH-3 20% - 80% - -

7 Pemakaman RTH-7 20% - 80% - -

8 Perumahan R-2 70% 2,1 30% 1000 5000 4,0 3,0 2,0 20 5 60 2 -Mencerminkan

LAMPIRAN VIII

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 11 TAHUN 2020

TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN

WATANSOPPENG

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

KDB

Maks.

KLB

Maks.

KDH

Min.

Kepadatan

Bangunan

Maksimum

(Unit/Ha)

Kepadatan

Penduduk

Maksimum

(Jiwa/Ha)

GSB (M) Ketinggian

(M) Ukuran

Kavling

Minimal

(M2)

Jarak

Bebas

Minimum

Antar

Bangunan

(M)

Tampilan

Wujud

Arsitektur

Bangunan

Kaving

Besar

Kavling

Sedang

Kavling

Kecil

Maks. Min.

Kepadatan

Tinggi

fungsi

bangunan.

- Seimbang,

serasi, dan

selaras dengan

lingkungan

-Mempertim

ban kan nilai-

nilai sosial

budaya Bugis

9 Perumahan

Kepadatan

Sedang

R-3 70% 2,1 30% 100 500 4,0 3,0 2,0 20 5 60 2

10 Perumahan

Kepadatan

Rendah

R-4 60% 2,8 30% 40 200 4,0 3,0 2,0 25 5 96 4

11 Perdagangan

dan Jasa

skala kota

K-1 70% 4,2 20% 100 - 10,0 8,0 6,0 30 5 - 2

12 Perdagangan

dan Jasa

skala BWP

K-2 70% 4,2 20% 100 - 10,0 8,0 6,0 30 5 - 2

13 Perdagangan

dan Jasa

skala sub

BWP

K-3 70% 4,2 20% 100 - 10,0 8,0 6,0 30 5 - 2

14 Perkantoran KT 60 % 2,8 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 25 5 - 4

15 Sarana

Pelayanan

Umum

Pendidikan

Skala Kota

SPU-1.1 60% 1,8 30% 4 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

KDB

Maks.

KLB

Maks.

KDH

Min.

Kepadatan

Bangunan

Maksimum

(Unit/Ha)

Kepadatan

Penduduk

Maksimum

(Jiwa/Ha)

GSB (M) Ketinggian

(M) Ukuran

Kavling

Minimal

(M2)

Jarak

Bebas

Minimum

Antar

Bangunan

(M)

Tampilan

Wujud

Arsitektur

Bangunan

Kaving

Besar

Kavling

Sedang

Kavling

Kecil

Maks. Min.

16 Sarana

Pelayanan

Umum

transportasi

Skala Kota

SPU-1.2 60% 1,8 30% 4 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4

17 Sarana

Pelayanan

Umum

kesehatan

Skala Kota

SPU-1.3 60% 1,8 30% 4 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4

18 Sarana

Pelayanan

Umum

olahraga

Skala Kota

SPU-1.4 60% 1,8 30% 4 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4

19 Sarana

Pelayanan

Umum

peribadatan

Skala Kota

SPU-1.5 60% 1,8 30% 4 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4

20 Sarana

Pelayanan

Umum

Pendidikan

SPU-2.1 60% 1,8 30% 8 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

KDB

Maks.

KLB

Maks.

KDH

Min.

Kepadatan

Bangunan

Maksimum

(Unit/Ha)

Kepadatan

Penduduk

Maksimum

(Jiwa/Ha)

GSB (M) Ketinggian

(M) Ukuran

Kavling

Minimal

(M2)

Jarak

Bebas

Minimum

Antar

Bangunan

(M)

Tampilan

Wujud

Arsitektur

Bangunan

Kaving

Besar

Kavling

Sedang

Kavling

Kecil

Maks. Min.

Skala

Kecamatan

21 Sarana

Pelayanan

Umum

Transportasi

Skala

Kecamatan

SPU-2.2 60% 1,8 30% 8 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4

22 Sarana

Pelayanan

Umum

Kesehatan

Skala

Kecamatan

SPU-2.3 60% 1,8 30% 8 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4

23 Sarana

Pelayanan

Umum

olahraga

Skala

Kecamatan

SPU-2.4 60% 1,8 30% 8 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

KDB

Maks.

KLB

Maks.

KDH

Min.

Kepadatan

Bangunan

Maksimum

(Unit/Ha)

Kepadatan

Penduduk

Maksimum

(Jiwa/Ha)

GSB (M) Ketinggian

(M) Ukuran

Kavling

Minimal

(M2)

Jarak

Bebas

Minimum

Antar

Bangunan

(M)

Tampilan

Wujud

Arsitektur

Bangunan

Kaving

Besar

Kavling

Sedang

Kavling

Kecil

Maks. Min.

24 Sarana

Pelayanan

Umum sosial

Budaya

Skala

Kecamatan

SPU-2.6 60% 1,8 30% 8 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4

25 Sarana

Pelayanan

Umum

Pendidikan

Skala

Kelurahan

SPU-3.1 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4

26 Sarana

Pelayanan

Umum

olahraga

Skala

Kelurahan

SPU-3.4 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4

27 Sarana

Pelayanan

Umum

peribadatan

Skala

Kelurahan

SPU-3.5 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

KDB

Maks.

KLB

Maks.

KDH

Min.

Kepadatan

Bangunan

Maksimum

(Unit/Ha)

Kepadatan

Penduduk

Maksimum

(Jiwa/Ha)

GSB (M) Ketinggian

(M) Ukuran

Kavling

Minimal

(M2)

Jarak

Bebas

Minimum

Antar

Bangunan

(M)

Tampilan

Wujud

Arsitektur

Bangunan

Kaving

Besar

Kavling

Sedang

Kavling

Kecil

Maks. Min.

28 Sarana

Pelayanan

Umum

olahraga

Skala RW

SPU-4.4 60% 1,2 30% 10 - 5,0 5,0 5,0 12 5 - 2

29 Sarana

Pelayanan

Umum

peribadatan

Skala RW

SPU-4.5 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4

30 Sentra

Industri

Kecil dan

Menengah

SIKM 60% 1,2 30% 15 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4

31 Tanaman

pangan

PL-1 10% - - - - - - - - - - -

32 Perkebunan PL-3 10% - - - - - - - - - - -

33 Peternakan PL-4 10% - - - - - - - - - - -

34 Perikanan

Budidaya

IK-2 10% - - - - - - - - - - -

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

KDB

Maks.

KLB

Maks.

KDH

Min.

Kepadatan

Bangunan

Maksimum

(Unit/Ha)

Kepadatan

Penduduk

Maksimum

(Jiwa/Ha)

GSB (M) Ketinggian

(M) Ukuran

Kavling

Minimal

(M2)

Jarak

Bebas

Minimum

Antar

Bangunan

(M)

Tampilan

Wujud

Arsitektur

Bangunan

Kaving

Besar

Kavling

Sedang

Kavling

Kecil

Maks. Min.

35 Wisata

buatan

W-2 50% - - - - - - - - - - -

36 TPA PL-9 10% - - - - - - - - - - -

37 Ruang

terbuka non

Hijau

RTNH 10% - - - - - - - - - - -

38 Pertahanan

dan

Keamanan

HK 50% 1,8 30% 10 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4

39 Instalasi

pengolahan

air minum

(IPAM)

PL-3 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4

40 Instalasi

pengolahan

air limbah

(IPAL)

PL-4 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

KDB

Maks.

KLB

Maks.

KDH

Min.

Kepadatan

Bangunan

Maksimum

(Unit/Ha)

Kepadatan

Penduduk

Maksimum

(Jiwa/Ha)

GSB (M) Ketinggian

(M) Ukuran

Kavling

Minimal

(M2)

Jarak

Bebas

Minimum

Antar

Bangunan

(M)

Tampilan

Wujud

Arsitektur

Bangunan

Kaving

Besar

Kavling

Sedang

Kavling

Kecil

Maks. Min.

41 Perumahan

dan

Perdagangan

/Jasa

C-1 60% 1,8 20% 200 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4

42 Perumahan

dan

Perkantoran

C-2 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4

BUPATI SOPPENG,

A. KASWADI RAZAK

KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

1 Sempadan Sungai SS Jalan Inspeksi • Berada pada kedua sisi tanggul sungai

• Lebar jalan minimal 3 (tiga) meter;

• Menjadi orientasi bangunan rumah disepanjang sungai;

• Seluruh sungai dalam kawasan perkotaan Watansoppeng

2 Sempadan sekitar

danau/waduk

DW Jalan inspeksi • Berada pada sisi danau;

• Lebar jalan minimal 4 (empat) meter;

• Menjadi orientasi bangunan rumah

disepanjang danua;

3 Spiritual dan

kearifan lokal

LS • Taman tematik;

• Bangku-bangku taman

• Bangunan Cagar Budaya peninggalan Belanda berupa Villa

• Dapat dilakukan upaya pengelolaan,

pelestarian, perlindungan, penyelamatan, pengamatan, pemeliharaan, pemugaran,

pengembangan, pemeliharaan, revitalisasi, adaptasi, dan pemanfaatan untuk kepentingan sebesar-besarnya

kesejahtaraan rakyat dengan tetap

LAMPIRAN IX PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 11 TAHUN 2020

TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN

WATANSOPPENG

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

mempertahankan kelestariannya.

4 Rimba Kota RTH-1 • Vegetasi pepohonan, perdu, semak,

• Fasilitas olah raga jogging track;

• lokasi rimba kota dapat berada pada

tanah negara atau tanah hak;

• Luas rimba kota 1 (satu) hamparan

minmal 0,25 Ha (2.500 M2);

• Persentase luas rimba kota paling sedikit

10% (sepuluh persen) dari luas wilayah

perkotaan dan/atau disesuaikan dengan

kondisi setempat;

• Tipe rimba kota yang dominan

dikembangkan berupa rimba kota

kawasan permukiman yang berfungsi

sebagai penghasil oksigen, penyerap

karbondioksida, peresap air, penahan

angin, dan peredam kebisingan, berupa

jenis komposisi tanaman pepohonan yang

tinggi dikombinasikan dengan tanaman

perdu dan rerumputan.

• bentuk rimba kota berupa jalur,

mengelompok, atau menyebar.

• Minimal jumlah vegetasi 100 pohon;

• Luas area yang ditanami (ruang hijau)

minimal 90% dari luas rimba kota;

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

5 Taman Kota RTH-2 • Vegetasi pepohonan, perdu, semak;

• Faslitas rekreasi berupa bangku-bangku

taman;

• Jalur pejalan kaki;

• Luas area yang ditanami (ruang hijau) minimal 80% dari luas taman kota;

• Jenis vegetasinya tidak beracun, tidak

berduri, dahan tidak mudah patah,

perakaran tidakmengganggu pondasi;

6 Taman Kecamatan RTH-3 • Vegetasi pepohonan, perdu, semak;

• Faslitas rekreasi berupa bangku-bangku

taman;

• Jalur pejalan kaki;

• Luas area yang ditanami (ruang hijau) minimal 80% dari luas taman kota;

• Jenis vegetasinya tidak beracun, tidak

berduri, dahan tidak mudah patah,

perakaran tidakmengganggu pondasi;

7 Pemakaman RTH-7 • Vegetasi pepohonan, perdu, semak;

• Jalur pejalan kaki;

• Luas area yang ditanami (ruang hijau) minimal 30% dari luas pemakaman;

• Jenis vegetasi pepohonan dan perdu-

perduan

8 Perumahan

Kepadatan Tinggi

Perumahan

Kepadatan Sedang

Perumahan

R-2

R-3

Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian) • Berada pada kedua sisi Jalan Kolektor

Primer dan Jalan Lokal Sekunder.

• Dilengkapi Lampu Jalan, Bangku Jalan,

Fasilitas Penyeberangan, dan Vegetasi

Pepohonan.

• Dilengkapi dengan jalur khusus bagi

Difabel.

Taman Rekreasi Skala Kawasan • Berlokasi di lokasi-lokasi strategis

perkotaan;

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

Kepadatan Rendah R-4 • Beorientasi pada Jalan Lingkungan

Sekunder.

• Berdekatan dengan Taman Kanak-Kanak

Ruang Terbuka Non Hijau • Berupa Lapangan Olah Raga skala lingkungan permukiman setingkat RW

dan RT dalam setiap blok.

• Lapangan parkir umum;

Proteksi Kebakaran • Hidran minimal 1 unit untuk setiap blok.

• Hidran berjarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.

• Dalam setiap blok tersedia 1 unit Pompa

Portabel Pemadam Kebakaran

Jalan Lingkungan • Lebar Perkerasan minimal 4 meter

• Mengikuti model Culdesac, model T, Rotary atau melingkar untuk mempermudah arus sirkulasi kendaraan

mobil.

Air Limbah Setiap bangunan gedung wajib memiliki

WC/Jamban yang dilengkapi dengan septik

tank.

Persampahan • Setiap bangunan harus memiliki bak sampah.

• Dalam setiap blok tersedia 1 unit

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

kontainer sampah.

• Angkutan sampah dilakukan setiap hari.

9 Perdagangan dan

Jasa skala kota

Perdagangan dan

Jasa skala BWP

Perdagangan dan

Jasa skala sub

BWP

K-1

K-2

K-3

Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian) • Berada pada kedua sisi Jalan Arteri

Sekunder dan Jalan Lokal Sekunder.

• Dilengkapi Lampu Jalan, Bangku Jalan,

Fasilitas Penyeberangan, dan Vegetasi

Pepohonan.

• Dilengkapi dengan jalur khusus bagi

Difabel.

Koridor Dibentuk diantara dua bangunan atau

gedung, dimana dimanfaatkan sebagai

ruang sirkulasi atau aktivitas tertentu.

Ruang Terbuka Non Hijau Berupa Lapangan Upacara, parkir umum,

koridor;

Proteksi Kebakaran • Hidran minimal 1 unit untuk setiap blok.

• Hidran berjarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.

• Dalam setiap blok tersedia 1 unit Pompa

Portabel Pemadam Kebakaran

Air Limbah Setiap bangunan gedung wajib memiliki WC/Jamban yang dilengkapi dengan septik

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

tank.

10 Perkantoran KT Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian) • Berada pada kedua sisi Jalan Kolektor

Primer dan Jalan Lokal Sekunder.

• Dilengkapi Lampu Jalan, Bangku Jalan,

Fasilitas Penyeberangan, dan Vegetasi

Pepohonan.

• Dilengkapi dengan jalur khusus bagi

Difabel.

Ruang Terbuka Non Hijau Berupa Lapangan Upacara, parkir umum,

koridor;

Proteksi Kebakaran • Hidran minimal 1 unit untuk setiap blok.

• Hidran berjarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.

• Dalam setiap blok tersedia 1 unit Pompa

Portabel Pemadam Kebakaran

Air Limbah Setiap bangunan gedung wajib memiliki WC/Jamban yang dilengkapi dengan septik

tank.

Persampahan • Setiap bangunan harus memiliki bak

sampah.

• Dalam setiap blok tersedia 1 unit

kontainer sampah.

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

• Angkutan sampah dilakukan setiap hari.

11 Sarana Pelayanan

Umum Pendidikan

Skala Kota

Sarana Pelayanan

Umum

transportasi Skala

Kota

Sarana Pelayanan

Umum kesehatan

Skala Kota

Sarana Pelayanan

Umum olahraga

Skala Kota

Sarana Pelayanan

Umum

peribadatan Skala

Kota

SPU-1.1

SPU-1.2

SPU-1.3

SPU-1.4

SPU-1.5

Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian) • Berada pada kedua sisi Jalan Kolektor

Primer dan Jalan Lokal Sekunder.

• Dilengkapi Lampu Jalan, Bangku Jalan,

Fasilitas Penyeberangan, dan Vegetasi

Pepohonan.

• Dilengkapi dengan jalur khusus bagi

Difabel.

Ruang Terbuka Non Hijau Berupa Lapangan Upacara, parkir umum, koridor;

Proteksi Kebakaran • Hidran minimal 1 unit untuk setiap blok.

• Hidran berjarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.

• Dalam setiap blok tersedia 1 unit Pompa

Portabel Pemadam Kebakaran

Air Limbah Setiap bangunan gedung wajib memiliki

WC/Jamban yang dilengkapi dengan septik

tank

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

Sarana Pelayanan

Umum Pendidikan

Skala Kecamatan

Sarana Pelayanan

Umum

Transportasi Skala

Kecamatan

Sarana Pelayanan

Umum Kesehatan

Skala Kecamatan

Sarana Pelayanan

Umum olahraga

Skala Kecamatan

Sarana Pelayanan

Umum sosial

Budaya Skala

Kecamatan

Sarana Pelayanan

Umum Pendidikan

SPU-2.1

SPU-2.2

SPU-2.3

SPU-2.4

SPU-2.6

SPU-3.1

Persampahan • Setiap bangunan harus memiliki bak sampah.

• Dalam setiap blok tersedia 1 unit

kontainer sampah.

• Angkutan sampah dilakukan setiap hari.

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

Skala Kelurahan

Sarana Pelayanan

Umum olahraga

Skala Kelurahan

Sarana Pelayanan

Umum

peribadatan Skala

Kelurahan

Sarana Pelayanan

Umum olahraga

Skala RW

Sarana Pelayanan

Umum

peribadatan Skala

RW

SPU-3.4

SPU-3.5

SPU-4.4

SPU-4.5

12 Tanaman pangan PL-1 Jalan usaha tani • Ukuran geometrik lebar badan jalan

minimal 4 meter;

13 Perkebunan PL-3 Jalan usaha tani • Ukuran geometrik lebar badan jalan

minimal 4 meter;

14 Peternakan PL-4 Jalan usaha tani Ukuran geometrik lebar badan jalan minimal

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

4 meter;

15 Wisata buatan W-2 • Kegiatan pengambilan air tanah, wisata

alam, wisata budaya, wisata buatan;

• Kegiatan taman kota, taman kecamatan,

taman kelurahan;

• Kandang hewan, gedung pertemuan,

gedung serba guna, balai pertemuan dan

pameran;

• Perkantoran;

• Rimba kota;

16 TPA PL-9 • Kegiatan pengolahan sampah, daur ulang

sampah, penimbunan barang bekas,

pembangkit listrik, menara BTS dan

microcell;

• Kegiatan rimba kota, jalur hjau, taman kota.

• Kegiatan rumah dinas dalam zona

penyangga, rumah tunggal, rumah kopel,

asram, rumah kost, rumah adat;

• kegiatan ruko, toko, pasar tradisional,

pusat perbelanjaan, supermarket, mal,

teater, restoran, penginapan hotel.

• Kegiatan kantor pemerintah;

• Kegiatan industri makanan minuman,

pakaian jadi, pengemasan barang, kayu,

publikasi/percetakan, dsj.

• Kegiatan wisata alam, buatan, dan

budaya;

• Kegiatan stasiun terpadu.

17 Ruang terbuka RTNH Berupa Pulau Jalan • Tidak menghalangi pandangan

pengendara;

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

non Hijau • Dapat dilengkapi dengan ornamen seperti

patung dengan massa yang tiddak

menghalangi pandangan pengendara;

• Dapat dilengkapi dengan air mancur,

vegetasi perdu-perduan, semak;

• Larangan pemasangan papan reklame;

18 Pertahanan dan

Keamanan

HK • Kantor Hankam

• Gudang Logistik

• Asrama

• Parkiran

• Lapangan Upacara

• Kawasan pemanfaatan khusus;

• Tersedia Koridor;

• Tersedia Pompa Portabel Pemadam

Kebakaran dalam kompleks asrama;

• Menggunakan Septik Tank Individual

dan/atau Septik Komunal dalam

penanganan air limbah;

• Tersedia 1 kontainer sampah dalam

kompleks asrama.

19 Instalasi

pengolahan air

minum (IPAM)

PL-3 • Jaringan jalan

• Jaringan drainase

Memperhatikan standar-standar teknis

sarana dan prasarana yang harus dalam

pembangunan IPAM;

20 Instalasi

pengolahan air

limbah (IPAL)

PL-4 • Jaringan jalan

• Jaringan drainase

• Memperhatikan system pembuangan air

limbah permukaan dan industry yang

berlaku di suatu wilayah;

• Memperhatikan standar-standar teknis

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

sarana dan prasarana yang harus dalam

pembangunan IPAL;

• Tidak berbatasan langsung dengan zona

perumahan dan industri

21 Perumahan dan

Perdagangan/Jasa

C-1 Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian) • Berada pada kedua sisi Jalan Arteri

Sekunder dan Jalan Lokal Sekunder.

• Dilengkapi Lampu Jalan, Bangku Jalan,

Fasilitas Penyeberangan, dan Vegetasi

Pepohonan.

• Dilengkapi dengan jalur khusus bagi

Difabel.

Koridor Dibentuk diantara dua bangunan atau

gedung, dimana dimanfaatkan sebagai

ruang sirkulasi atau aktivitas tertentu.

Ruang Terbuka Non Hijau Lapangan parkir umum, koridor;

Proteksi Kebakaran • Hidran minimal 1 unit untuk setiap blok.

• Hidran berjarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.

• Dalam setiap blok tersedia 1 unit Pompa

Portabel Pemadam Kebakaran

Air Limbah Setiap bangunan gedung wajib memiliki

No. Sub Zona

Kode

Sub

Zona

JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN

WC/Jamban yang dilengkapi dengan septik

tank.

Persampahan • Setiap bangunan harus memiliki bak sampah.

• Dalam setiap blok tersedia 1 unit kontainer sampah.

• Angkutan sampah dilakukan setiap hari.

22 Perumahan dan

Perkantoran

C-2 60% 1,2

BUPATI SOPPENG,

A. KASWADI RAZAK

LAMPIRAN X PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG

NOMOR : 11 TAHUN 2020 TENTANG

RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG

KETENTUAN PELAKSANAAN

1. Variansi Pemanfaatan Ruang

Aturan variansi adalah kelonggaran yang diberikan untuk tidak

mengikuti peraturan zonasi yang ditetapkan pada suatu persil tanpa

perubahan yang berarti dari peraturan zonasi yang di tetapkan. Hal ini

dimaksudkan untuk menampung dinamika pemanfaatan ruang mikro

dan sebagai dasar antara lain transfer of development rights (TDR) dan

air right development yang dapat diatur lebih lanjut dalam RTBL.

Jenis-jenis variansi yang diperbolehkan antara lain minor variance atau

izin untuk bebas dari aturan standar demi menghilangkan kesulitan

akibat kondisi fisik lahan, non conforming dimension yaitu kelonggaran

berupa pengurangan ukuran dari yang ditetapkan seperti perubahan

koefisien dasar bangunan, non conforming use adalah izin yang

diberikan untuk melanjutkan penggunaan lahan.bangunan/struktur

yang telah ada waktu peraturan zonasi ditetapkan dan tidak sesuai

dengan peraturan zonasi, interim development yang berupa izin

pembangunan yang diberikan untuk melaksanakan pembangunan

antara tahapan dari pembangunan secara keseluruhan, dan terakhir

interim temporaru use atau izin penggunaan lahan sementara yang

diberikan dalam jangka waktu tertentu sebelum pemanfaatan ruang

final direalisasikan.

Aturan variansi di Kawasan Perkotaan Watansoppeng disesuaikan

dengan aturan pemanfaatan ruang sebelumnya. Aturan variansi

tersebut antara lain seperti, minor variance dan non conforming use.

Sebagai contoh aturan variansi adalah pada kegiatan rumah tunggal

dengan aturan variansi Non Conforming Use, berupa pembatasan jumlah

unit jumlah sebanyak 10 unit rumah (asumsi 1 unit rumah 200 m2 dan

1 KK 5 Jiwa) yang sesuai dengan daya dukung lahan. Untuk kegiatan

penunjang seperti warung dan pertokoan diberikan kelonggaran hanya

boleh dibangun sebesar 20% dari luas bangunan rumah.

2. Insentif dan Disinsentif

ketentuan pemberian insentif dan disinsentif yang merupakan

ketentuan yang memberikan insentif bagi kegiatan pemanfaatan ruang

yang sejalan dengan rencana tata ruang dan memberikan dampak

positif bagi masyarakat, serta yang memberikan disinsentif bagi

kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sejalan dengan rencana tata

ruang dan memberikan dampak negatif bagi masyarakat.

Insentif dapat berbentuk kemudahan perizinan, keringanan pajak,

kompensasi, imbalan, subsidi prasarana, pengalihan hak membangun,

dan ketentuan teknis lainnya. Sedangkan disinsentif dapat berbentuk

antara lain pengetatan persyaratan, pengenaan pajak dan retribusi yang

tinggi, pengenaan denda, pembatasan penyediaan prasarana dan

sarana, atau kewajiban untuk penyediaan prasarana dan sarana

kawasan.

Pengendalian pemanfaatan ruang di Bagian Wilayah Perkotaan

Watansoppeng merupakan suatu upaya untuk menjamin tercapainya

tujuan dan sasaran rencana tata ruang wilayah. Pengendalian tata

ruang wilayah berpedoman pada arahan-arahan yang ditetapkan dalam

rencana struktur tata ruang wilayah dan rencana pemanfaatan ruang di

Kabupaten Soppeng.

Pengendalian pemanfaatan ruang tersebut dilakukan pula melalui

perizinan pemanfaatan ruang, pemberian insentif dan disinsentif, serta

pengenaan sanksi. Perizinan pemanfaatan ruang dimaksudkan sebagai

upaya penertiban pemanfaatan ruang sehingga setiap pemanfaatan

ruang harus dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Izin

pemanfaatan ruang diatur dan diterbitkan oleh pemerintah dan

pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang, baik

yang dilengkapi dengan izin maupun yang tidak memiliki izin, dikenai

sanksi administratif, sanksi pidana kurungan/penjara, dan/atau sanksi

pidana denda.

Pengenaan sanksi, yang merupakan salah satu upaya pengendalian

pemanfaatan ruang, dimaksudkan sebagai perangkat tindakan

penertiban atas pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana

tata ruang dan peraturan zonasi. Dalam undang-undang ini pengenaan

sanksi tidak hanya diberikan kepada pemanfaat ruang yang tidak sesuai

dengan ketentuan perizinan pemanfaatan ruang, tetapi dikenakan pula

kepada pejabat pemerintah yang berwenang yang menerbitkan izin

pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang.

Pada tahap awal kegiatan, pengendalian adalah untuk mengetahui

sekaligus mengendalikan apakah dan bagaimanakah dalam

pelaksanaannya suatu tindakan pembangunan telah tercapai

kesesuaian ataukah terjadi penyimpangan terhadap rencana awal yang

telah ditetapkan. Aspek yang dimasukkan dalam pertimbangan ini

antara lain ialah bentuk fisik, fungsi waktu atau tahapan pelaksanaan,

fungsi pembiayaan dan sebagainya. Tinjauan kedua yang berkaitan

dengan pengendalian pemanfaatan ruang ialah analisis terhadap

dampak yang ditimbulkan oleh pelaksanaan suatu rencana

pembangunan.

Aturan kedua adalah aturan insentif dan disensitif. Aturan insentif

adalah aturan untuk mendorong pembangunan yang memberikan

manfaat yang besar bagi masyarakat dan sejalan dengan rencana tata

ruang sehingga dapat pula mendorong partisipasi masyarakat dan

pengembang dalam pelaksanaan pembangunan. Sedangkan aturan

disensitif adalah aturan-aturan untuk menghambat atau membatasi

pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang atau

pembangunan yang menimbulkan dampak cukup besar untuk

masyarakat di sekitarnya.

Aturan lainnya adalah aturan mengenai perubahan pemanfaatan ruang.

Perubahan pemanfaatan lahan yang berbeda dari penggunaan lahan

dan peraturannya yang ditetapkan dalam peraturan zonasi dan peta

zonasi. Tujuannya adalah untuk mengakomodasi fleksibilitas

pemanfaatan ruang sehingga membuka peluang yang lebih besar bagi

pihak swasta untuk berpatisipasi dalam pembangunan secara seimbang

dengan tetap berorienstasi pada usaha melindungi kesehatan,

keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat. Jenis perubahan yang

biasanya dilakukan adalah seperti perubahan penggunaan lahan,

intensitas pemanfaatan ruang, ketentuan tata massa bangunan, dan

perunahan ketentuan prasarana minimum juga perubahan lainnya yang

masih ditoleransi tanpa menyebabkan perubahan keseluran blok/ sub

blok peruntukan.

Analisis terhadap dampak yang ditimbulkan mencakup dampak positif

maupun dampak negatif yang muncul ditinjau dari aspek ekonomi,

sosial budaya, lingkungan hidup dan sebagainya. Pada tahap akhir dari

tindakan pengendalian pemanfaatan ruang ini ialah memberikan atau

menghasilkan umpan balik sebagai hasil evaluasi pengendalian

pemanfaatan ruang yang berperan sebagai input bagi tahap

pemanfaatan ruang dan/atau tahap perencanaan tata ruang dalam

proses siklus berikutnya.

Kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan dalam bentuk

pengawasan dan penertiban kegiatan pemanfaatan ruang. Tindakan

pengawasan akan merupakan dasar tindakan penertiban untuk

menyelesaikan masalah tata ruang.

Kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang dapat menjadi:

a. Pengarahan lokasi kegiatan untuk kegiatan budidaya melalui

mekanisme perizinan (untuk kawasan berskala besar) dengan

pendekatan intensif dan disinsentif;

b. Pelarangan/pencegahan dilakukan kegiatan budidaya yang tidak

sesuai dengan rencana;

c. Pembatasan kegiatan lain yang telah ada dengan ketentuan tidak

dilakukan pengembangannya lebih lanjut;

d. Penyelesaian masalah tumpang tindih antar kegiatan budidaya (baik

status/penguasaan lahan, proyek pembangunan, penggunaan lahan

yang telah berlangsung lama) berdasarkan berbagai ketentuan

perundangan yang berlaku;

e. Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui penetapan

peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta

pengenaan sanksi.

Tahap pelaksanaan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi

Bagian Wilayah Perkotaan Watansoppeng pada dasarnya merupakan

suatu proses pengendalian, yang memiliki tiga simpul utama kegiatan

yang saling terkait, yaitu pengawasan, intervensi dan evaluasi. Ketiga

aktivitas utama tersebut terpilah pada asas operasional, manajerial dan

konsepsual.

Penerapan aturan insentif dilakukan dengan beberapa cara, seperti

kemudahan izin, penyediaan sarana dan prasarana penunjang, dll.

Aturan insentif dimaksudkan untuk mendorong/merangsang suatu

pembangunan di kawasan tertentu yang dapat menunjang dan

mendukung fungsi dari kawasan tersebut. Aturan disinsentif,

penerapannya lebih bersifat menghambat atau membatasi suatu

pembangunan dalam suatu kawasan. Hal ini dilakukan apabila suatu

pembangunan dinilai dapat mengurangi atau merubah fungsi awal dari

kawasan tersebut yang tentunya akan menimbulkan dampak negatif

dalam berbagai aspek. Di Bagian Wilayah Perkotaan Watansoppeng,

aturan insentif yang dapat diberlakukan di zona perumahan adalah

kemudahan izin dan penyediaan prasarana dan sarana penunjang,

seperti air bersih dan TPS, wc umum, jembatan kayu dan listrik.

Disinsentif dilakukan dengan pengenaan pajak dan denda bila

melanggar dari ketentuan teknis yang ada.

3. Penggunaan Lahan yang tidak sesuai

Ketentuan untuk penggunaan lahan yang sudah ada dan tidak sesuai

dengan peraturan zonasi dimana Ketentuan ini berlaku untuk

pemanfaatan ruang yang izinnya diterbitkan sebelum penetapan

RDTR/peraturan zonasi, dan dapat dibuktikan bahwa izin tersebut

diperoleh sesuai dengan prosedur yang benar.

BUPATI SOPPENG,

A. KASWADI RAZAK