bupati soppeng
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of bupati soppeng
BUPATI SOPPENG
PROVINSI SULAWESI SELATAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG
NOMOR 11 TAHUN 2020
TENTANG
RENCANA DETAIL TATA RUANG
KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG
TAHUN 2020 - 2040
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SOPPENG,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Ayat (2)
Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng
yang lebih operasional.
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1822);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725), sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6398)
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
2
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);
6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang
Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat Dalam Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5160);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6042);
10. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 8)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 27);
11. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-
2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 10);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Tahun 2015 Nomor 2036), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);
13. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 2018 tentang
3
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1308);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng
Tahun 2012 – 2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng
Tahun 2012 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Soppeng Nomor 81).
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SOPPENG
dan
BUPATI SOPPENG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA DETAIL TATA
RUANG KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG TAHUN
2020-2040
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Soppeng.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Soppeng.
3. Bupati adalah Bupati Soppeng.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai
unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah.
5. Kecamatan adalah Kecamatan Lalabata.
6. Kelurahan adalah Kelurahan Bila, Kelurahan Botto, Kelurahan Ompo,
Kelurahan Lapajung, Kelurahan Lemba, Kelurahan Lalabata Rilau dan
Desa Maccile.
7. Kawasan Perkotaan adalah Kawasan Perkotaan Watansoppeng.
8. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya.
9. Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang
10. Penataan Ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
11. Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untuk menentukan
struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan
rencana tata ruang.
4
12. Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem
jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional.
13. Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang
untuk fungsi budi daya.
14. Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan
pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan
pelaksanaan program beserta pembiayaannya.
15. Izin Pemanfaatan Ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan
pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
16. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib
tata ruang.
17. Peraturan Zonasi yang selanjutnya disingkat PZ adalah ketentuan yang
mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan
pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona peruntukan yang
penetapan zonanya dalam rencana rinci tata ruang.
18. Penggunaan Lahan adalah fungsi dominan dengan ketentuan khusus
yang ditetapkan pada suatu kawasan, blok peruntukan, dan/atau persil.
19. Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR adalah
rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah kabupaten yang
dilengkapi dengan peraturan zonasi.
20. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan yang selanjutnya disingkat
RTBL adalah panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang
dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan
bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan
program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan
rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan
pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/
kawasan.
21. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
aspek administratif dan/atau aspek fungsional.
22. Bagian Wilayah Perencanaan yang selanjutnya disingkat BWP adalah
bagian dari kabupaten/kota dan/atau kawasan strategis kabupaten/kota
yang akan atau perlu disusun RDTRnya, sesuai arahan atau yang
ditetapkan di dalam RTRW kabupaten/kota yang bersangkutan.
23. Subbagian Wilayah Perencanaan yang selanjutnya disebut Sub BWP
adalah bagian dari BWP yang dibatasi dengan batasan fisik dan terdiri
atas beberapa blok.
24. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang
memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang
layak, sehat, aman, dan nyaman.
25. Jaringan adalah keterkaitan antara unsur yang satu dengan unsur yang
lain.
26. Pusat Pelayanan Kota adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial, dan/atau
administrasi yang melayani seluruh wilayah BWP dan/atau regional.
5
27. Sub Pusat Pelayanan Kota adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial,
dan/atau administrasi yang melayani Sub-BWP.
28. Pusat Lingkungan Kecamatan adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial
dan/atau administrasi lingkungan permukiman kecamatan.
29. Pusat Lingkungan Kelurahan adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial
dan/atau administrasi lingkungan permukiman kelurahan.
30. Pusat Lingkungan Rukun Warga adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial
dan/atau administrasi lingkungan permukiman rukun warga.
31. Blok adalah sebidang lahan yang dibatasi sekurang-kurangnya oleh
batasan fisik yang nyata seperti jaringan jalan, sungai, selokan, saluran
irigasi, saluran udara tegangan ekstra tinggi, dan pantai, atau yang belum
nyata seperti rencana jaringan jalan dan rencana jaringan prasarana lain
yang sejenis sesuai dengan rencana kota, dan memiliki pengertian yang
sama dengan blok peruntukan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang.
32. Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik
spesifik.
33. Sub Zona adalah suatu bagian dari zona yang memiliki fungsi dan
karakteristik tertentu yang merupakan pendetailan dari fungsi dan
karakteristik pada zona yang bersangkutan.
34. Subzona adalah suatu bagian dari zona yang memiliki fungsi dan
karakteristik tertentu yang merupakan pendetailan dari fungsi dan
karakteristik pada zona yang bersangkutan.
35. Zona Sempadan Sungai adalah peruntukan ruang yang merupakan
bagian dari kawasan lindung yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan, penggunaan, dan pengendalian atas sumber daya yang ada
pada sungai dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya.
36. Zona Sekitaran Danau atau Waduk adalah peruntukan ruang yang
merupakan bagian dari kawasan lindung yang mempunyai fungsi pokok
sebagai perlindungan, penggunaan, dan pengendalian atas sumber daya
yang ada pada danau atau waduk dapat dilaksanakan sesuai dengan
tujuannya.
37. Zona Lindung Spiritual dan Kearifan Lokal adalah bagian dari budaya
suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat
itu sendiri.
38. Zona Ruang Terbuka Hijau yang selanjutnya disingkat RTH adalah area
memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih
bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman
secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
39. Zona Perumahan adalah peruntukan ruang yang terdiri atas kelompok
rumah tinggal yang mewadahi kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang dilengkapi dengan fasilitasnya.
40. Zona Perdagangan dan Jasa adalah peruntukan ruang yang merupakan
bagian dari kawasan budi daya difungsikan untuk pengembangan
kegiatan usaha yang bersifat komersial, tempat bekerja, tempat berusaha,
serta tempat hiburan dan rekreasi, serta fasilitas umum/sosial
pendukungnya.
6
41. Zona Perkantoran adalah Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari
kawasan budi daya difungsikan untuk pengembangan kegiatan pelayanan
pemerintahan dan tempat bekerja/berusaha, tempat berusaha, dilengkapi
dengan fasilitas umum/sosial pendukungnya.
42. Zona Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah,
bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang
dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan industri.
43. Zona Sarana Pelayanan Umum adalah peruntukan ruang yang
dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan yang berupa
pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga dan rekreasi,
dengan fasilitasnya dengan skala pelayanan yang ditetapkan dalam
RTRWK.
44. Zona Peruntukan Lainnya adalah Peruntukan ruang yang dikembangkan
untuk menampung fungsi kegiatan di daerah tertentu berupa pertanian,
pertambangan, pariwisata, dan peruntukan-peruntukan lainnya.
45. Zona Pertanian adalah peruntukan ruang yang dikembangkan untuk
menampung kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan
mengusahakan tanaman tertentu, pemberian makanan, pengkandangan,
dan pemeliharaan hewan untuk pribadi atau tujuan komersial.
46. Zona Perikanan adalah peruntukan ruang yang dikembangkan untuk
kegiatan perikan yang meliputi zona perikanantangkap, zona budi daya,
zona pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan sarana dan
prasarana perikanan.
47. Zona Ruang Terbuka Non Hijau adalah peruntukan ruang yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya berupa ruang terbuka di
wilayah kota atau kawasan perkotaan yang tidak termasuk dalam kategori
RTH berupa lahan yang diperkeras maupun berupa badan air.
48. Zona Pertahanan dan Keamanan adalah peruntukan tanah yang
merupakan bagian dari kawasan budi daya yang dikembangkan untuk
menjamin kegiatan dan pengembangan bidang pertahanan dan
keamanan seperti kantor, instalasi hankam, termasuk tempat latihan baik
pada tingkat nasional, Kodam, Korem, Koramil, dsb.
49. Zona Tempat Pemrosesan Akhir yang selanjutnya disingkat TPA adalah
peruntukan tanah di daratan dengan batas-batas tertentu yang yang
digunakan sebagai tempat untuk menimbun sampah dan merupakan
bentuk terakhir perlakuan sampah.
50. Zona Pariwisata adalah peruntukan ruang yang merupakan bagian dari
kawasan budi daya yang dikembangkan untuk mengembangkan kegiatan
pariwisata baik alam, buatan, maupun budaya.
51. Zona Peruntukan Campuran adalah peruntukan ruang yang merupakan
bagian dari kawasan budi daya yang dikembangkan untuk menampung
beberapa peruntukan fungsi dan/atau bersifat terpadu, seperti
perumahan dan perdagangan/jasa, perumahan dan perkantoran,
perkantoran dan perdagangan/jasa.
52. Subzona Rimba Kota adalah Suatu hamparan lahan yang bertumbuhan
pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik
pada tanah Negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai rimba
kota oleh pejabat yang berwenang.
7
53. Subzona Taman Kota adalah Lahan terbuka yang yang berfungsi sosial
dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain
yang ditujukan untuk melayani penduduk satu kota atau bagian wilayah
kota.
54. Subzona Taman Kecamatan adalah taman yang ditujukan untuk melayani
penduduk satu kecamatan.
55. Subzona Taman Kelurahan adalah taman yang ditujukan untuk melayani
penduduk satu kelurahan.
56. Subzona Pemakaman adalah penyediaan ruang terbuka hijau yang
berfungsi utama sebagai tempat penguburan jenazah. Selain itu juga
dapat berfungsi sebagai daerah resapan air, tempat pertumbuhan
berbagai jenis vegetasi, pencipta iklim mikro serta tempat hidup burung
serta fungsi sosial masyarakat disekitar seperti beristirahat dan sebagai
sumber pendapatan.
57. Subzona Perumahan Kepadatan Tinggi adalah peruntukan ruang yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang besar antara jumlah
bangunan rumah dengan luas lahan.
58. Subzona Perumahan Kepadatan Sedang adalah peruntukan ruang yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang hampir seimbang antara
jumlah bangunan rumah dengan luas lahan.
59. Subzona Perumahan Kepadatan Rendah adalah peruntukan ruang yang
merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang kecil antara jumlah
bangunan rumah dengan luas lahan.
60. Subzona Perdagangan dan Jasa Skala Kota adalah peruntukan ruang
yang merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk
pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat
bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala
pelayanan kota.
61. Subzona Perdangangan dan Jasa Skala BWP adalah peruntukan ruang
yang merupakan bagian dari kawasan budi daya difungsikan untuk
pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat
bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala
pelayanan BWP.
62. Subzona Perdangangan dan Jasa Skala Sub BWP adalah peruntukan
ruang yang merupakan bagian dari kawasan budi daya difungsikan untuk
pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat
bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala
pelayanan sub BWP.
63. Subzona Sarana Pelayanan Umum Pendidikan Skala Kota adalah
peruntukan ruang pendidikan yang merupakan bagian dari kawasan budi
daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kota.
64. Subzona Sarana Pelayanan Umum Kesehatan Skala Kota adalah
peruntukan ruang kesehatan yang merupakan bagian dari kawasan budi
daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kota.
8
65. Subzona Sarana Pelayanan Umum Olaharaga Skala Kota adalah
peruntukan ruang olahraga yang merupakan bagian dari kawasan budi
daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kota.
66. Subzona Sarana Pelayanan Umum Transportasi Skala Kota adalah
peruntukan ruang transportasi yang merupakan bagian dari kawasan
budi daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kota.
67. Subzona Sarana Pelayanan Umum Peribadatan Skala Kota adalah
peruntukan ruang peribadatan yang merupakan bagian dari kawasan
budi daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kota.
68. Subzona Sarana Pelayanan Umum Pendidikan Skala Kecamatan adalah
peruntukan ruang pendidikan yang merupakan bagian dari kawasan budi
daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala kecamatan.
69. Subzona Sarana Pelayanan Umum Transportasi Skala Kecamatan adalah
peruntukan ruang transportasi pendidikan yang merupakan bagian dari
kawasan budi daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala
kecamatan.
70. Subzona Sarana Pelayanan Umum Kesehatan Skala Kecamatan adalah
peruntukan ruang kesehatan yang merupakan bagian dari kawasan budi
daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kecamatan.
71. Subzona Sarana Pelayanan Umum Olahraga Skala Kecamatan adalah
peruntukan ruang olahraga yang merupakan bagian dari kawasan budi
daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kecamatan.
72. Subzona Sarana Pelayanan Umum Peribadatan Skala Kecamatan adalah
peruntukan ruang peribadatan yang merupakan bagian dari kawasan
budi daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kecamatan.
73. Subzona Sarana Pelayanan Umum Sosial Budaya Skala Kecamatan
adalah peruntukan ruang sosial budaya yang merupakan bagian dari
kawasan budi daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala
kecamatan.
74. Subzona Sarana Pelayanan Umum Pendidikan Skala Kelurahan adalah
peruntukan ruang pendidikan yang merupakan bagian dari kawasan budi
daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kelurahan.
75. Subzona Sarana Pelayanan Umum Olahraga Skala Kelurahan adalah
peruntukan ruang olahraga yang merupakan bagian dari kawasan budi
daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kelurahan.
76. Subzona Sarana Pelayanan Umum peribadatan Skala Kelurahan adalah
peruntukan ruang peribadatan yang merupakan bagian dari kawasan
budi daya yang dikembangkan untuk melayani peduduk skala kelurahan.
77. Subzona Sarana Pelayanan Umum Olahraga Skala RW adalah peruntukan
ruang olahraga yang merupakan bagian dari kawasan budi daya yang
dikembangkan untuk melayani penduduk skala RW.
78. Subzona Sarana Pelayanan Umum Peribadatan Skala RW adalah
peruntukan ruang peribadatan yang merupakan bagian dari kawasan
budi daya yang dikembangkan untuk melayani penduduk skala RW.
79. Subzona Perumahan dan Perkantoran adalah peruntukan lahan budi
daya yang terdiri atas daratan dengan batas tertentu yang berfungsi
campuran antara perumahan dan perkantoran.
80. Subzona sentra industri kecil dan menengah adalah zona industri dengan
modal kecil dan tenaga kerja yang sedikit dengan peralatan sederhana.
9
biasanya merupakan industri yang dikerjakan per orang atau rumah
tangga, seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, minyak
goreng curah dan lain-lain.
81. Subzona tanaman pangan adalah tanaman budidaya yang menghasilkan
pangan.
82. Subzona perkebunan adalah petak tanah atau lahan yang dikuasai,
dikelola, dan diusahakan oleh masyarakat dalam bentuk perkebunan
untuk menunjang perekonomian.
83. Subzona perikanan budidaya adalah kegiatan untuk memelihara,
membesarkan dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya
dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan
kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan,
menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya.
84. Subzona wisata buatan adalah peruntukan ruang yang merupakan bagian
dari kawasan budi daya yang dikembangkan untuk mengembangkan
kegiatan pariwisata buatan.
85. Subzona instalasi pengolahan air limbah (IPAL) adalah peruntukan tanah
yang terdiri atas daratan dengan batas batas tertentu yang berfungsi
untuk tempat pembuangan segala macam air buangan (limbah) yang
berasal dari limbah domestik, industri, maupun komersial dan lain-
lainnya.
86. Subzona instalasi pengolahan air minum (IPAM) adalah peruntukan yang
berfungsi mengolah air baku menjadi air bersih atau air minum.
87. Subzona perumahan dan perdagangan/ jasa adalah peruntukan lahan
budi daya yang terdiri atas daratan dengan batas tertentu yang berfungsi
campuran antara perumahan dan perdagangan/jasa.
88. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan
gedung dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang
dikuasai sesuai rencana tata ruang dan RTBL.
89. Koefisien Daerah Hijau yang selanjutnya disingkat KDH adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar
bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan
dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai
rencana tata ruang dan RTBL.
90. Koefisien Lantai Bangunan yang selanjutnya disingkat KLB adalah angka
persentase perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan gedung
dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai
rencana tata ruang dan RTBL.
91. Garis Sempadan Bangunan yang selanjutnya disingkat GSB adalah jarak
minimum antara garis pagar terhadap dinding bangunan terdepan.
92. Teknik Pengaturan Zonasi adalah ketentuan lain dari dari aturan dasar
yang disediakan atau dikembangkan untuk memberikan fleksibilitas
dalam penerapan aturan dasar dan ditujukan untuk mengatasi berbagai
permasalahan dengan mempertimbangkan karakteristik blok/zona.
93. Insentif dan Disentif adalah ketentuan yang diterapkan untuk dapat
mendorong perkembangan kota terhadap pelaksanaan kegiatan yang
sejalan dengan rencana tata ruang dan sebagai perangkat untuk
10
mencegah, membatasi pertumbuhan, atau mengurangi kegiatan yang
tidak sejalan dengan rencana tata ruang.
94. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah kabupaten.
Bagian Kedua
Wilayah Perencanaan
Pasal 2
(1) Wilayah perencanaan RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng disebut
sebagai BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng.
(2) Lingkup perencanaan BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng meliputi
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.
(3) Lingkup ruang BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng berdasarkan aspek
administratif dengan luas 1.838,79 (seribu delapan ratus tiga puluh
delapan koma tujuh puluh sembilan) hektar, beserta ruang udara di
atasnya dan ruang di dalam bumi.
(4) Batas-batas BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng meliputi:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Sungai Lawo dan Sungai Karaja;
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Pakanrebete;
c. Sebelah timur berbatasan dengan Sungai Maccile dan Sungai Togigi;
dan
d. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Ompo.
(5) BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng secara administratif terdiri atas:
a. sebagian wilayah Kelurahan Bila dengan luas 265,04 (dua ratus enam
puluh lima koma nol empat) hektar;
b. sebagian wilayah Kelurahan Botto dengan luas 140,22 (seratus empat
puluh koma dua puluh dua) hektar;
c. sebagian wilayah Kelurahan Ompo dengan luas 185,07 (seratus
delapan puluh lima koma nol tujuh) hektar;
d. sebagian wilayah Kelurahan Lapajung dengan luas 496,69 (empat ratus
sembilan puluh enam koma enam puluh sembilan) hektar;
e. sebagian wilayah Kelurahan Lemba dengan luas 166,03 (seratus enam
puluh enam koma nol tiga) hektar;
f. sebagian wilayah Kelurahan Lalabata Rilau dengan luas 488,83 (empat
ratus delapan puluh delapan koma delapan puluh tiga) hektar;
g. sebagian wilayah Desa Maccile dengan luas 96,91 (sembilan puluh
enam koma sembilan puluh satu) hektar.
(6) BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng dibagi menjadi 6 (enam) Sub BWP
yang terdiri atas:
a. Sub BWP A mencakup sebagian wilayah Kelurahan Lalabata Rilau
dengan luas 324,20 (tiga ratus dua puluh empat koma dua puluh)
hektar;
b. Sub BWP B mencakup sebagian wilayah Kelurahan Lalabata Rilau,
Kelurahan Lapajung, Desa Maccile, dan Kelurahan Lemba dengan luas
193,72 (seratus sembilan puluh tiga koma tujuh puluh dua) hektar;
c. Sub BWP C mencakup sebagian wilayah Kelurahan Lalabata Rilau,
Kelurahan Bila, Kelurahan Botto, Kelurahan Lapajung, dan Kelurahan
11
Lemba dengan luas 321,18 (tiga ratus dua puluh satu koma delapan
belas) hektar;
d. Sub BWP D mencakup sebagian wilayah Kelurahan Bila dengan luas
227,82 (dua ratus dua puluh tujuh koma delapan puluh dua) hektar;
e. Sub BWP E mencakup sebagian wilayah Kelurahan Lalabata Rilau,
Kelurahan Lapajung, dan Kelurahan Lemba dengan luas 325,06 (tiga
ratus dua puluh lima koma nol enam) hektar; dan
f. Sub BWP F mencakup sebagian wilayah Kelurahan Ompo dan Kelurahan
Lapajung dengan luas 446,81 (empat ratus empat puluh enam koma
delapan puluh satu) hektar.
(7) Setiap Sub BWP dibagi kedalam beberapa blok, meliputi:
a. Sub BWP A terdiri dari 3 (tiga) blok, yakni:
1. Blok A1 seluas 96,97 (sembilan puluh enam koma sembilan puluh
tujuh) hektar;
2. Blok A2 seluas 122,32 (seratus dua puluh dua koma tiga puluh dua)
hektar; dan
3. Blok A3 seluas 104,91 (seratus empat koma sembilan puluh satu)
hektar.
b. Sub BWP B terdiri dari 3 (tiga) blok, yakni:
1. Blok B1 seluas 68,77 (enam puluh delapan koma tujuh puluh tujuh)
hektar;
2. Blok B2 seluas 90,82 (sembilan puluh koma delapan puluh dua)
hektar; dan
3. Blok B3 seluas 34,13 (tiga puluh empat koma tiga belas) hektar.
c. Sub BWP C terdiri dari 4 (empat) blok, yakni:
1. Blok C1 seluas 59,86 (lima puluh sembilan koma delapan puluh enam)
hektar;
2. Blok C2 seluas 72,10 (tujuh puluh dua koma sepuluh) hektar;
3. Blok C3 seluas 83,96 (delapan puluh tiga koma sembilan puluh enam)
hektar; dan
4. Blok C4 seluas 105,26 (seratus lima koma dua puluh enam) hektar.
d. Sub BWP D terdiri dari 3 (tiga) blok, yakni:
1. Blok D1 seluas 88,64 (delapan puluh delapan koma enam puluh
empat) hektar;
2. Blok D2 seluas 80,20 (delapan puluh koma dua puluh) hektar; dan
3. Blok D3 seluas 58,98 (lima puluh delapan koma sembilan puluh
delapan) hektar.
e. Sub BWP E terdiri dari 4 (empat) blok, yakni:
1. Blok E1 seluas 81,40 (delapan puluh satu koma empat puluh) hektar;
2. Blok E2 seluas 84,08 (delapan puluh empat koma nol delapan) hektar;
3. Blok E3 seluas 87,95 (delapan puluh tujuh koma sembilan puluh lima)
hektar; dan
4. Blok E4 seluas 71,63 (tujuh puluh satu koma enam puluh tiga) hektar.
f. Sub BWP F terdiri dari 6 (enam) blok, yakni:
1. Blok F1 seluas 82,81 (delapan puluh dua koma delapan puluh satu)
hektar;
2. Blok F2 seluas 87,75 (delapan puluh tujuh koma tujuh puluh lima)
hektar;
3. Blok F3 seluas 111,71 (seratus sebelas koma tujuh puluh satu) hektar;
12
4. Blok F4 seluas 36,28 (tiga puluh enam koma dua puluh delapan)
hektar;
5. Blok F5 seluas 58,59 (lima puluh delapan koma lima puluh sembilan)
hektar; dan
6. Blok F6 seluas 69,67 (enam puluh sembilan koma enam puluh tujuh)
hektar.
Bagian Ketiga
Jangka Waktu
Pasal 3
(1) RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng berlaku selama 20 (dua puluh)
tahun dan ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun.
(2) RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng dapat dilakukan peninjauan
kembali lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun apabila terjadi
perubahan lingkungan strategis berupa bencana alam skala besar dan
perubahan batas wilayah daerah.
BAB II
TUJUAN PENATAAN BWP
Pasal 4
(1) Penataan BWP Kawasan Perkotaan Watansoppeng bertujuan untuk
mewujudkan fungsi dan peran kawasan perkotaan Watansoppeng sebagai
pusat pemerintahan, pariwisata, perdagangan dan jasa berskala kabupaten
yang berkelanjutan dan berkearifan lokal.
(2) Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan kedalam masing-
masing Sub BWP, yang terdiri dari:
a. Sub BWP A dengan fungsi primer pemerintahan skala kabupaten;
b. Sub BWP B dengan fungsi primer permukiman dan industri kecil
menengah;
c. Sub BWP C dengan fungsi primer sarana pelayanan umum skala kota
dan perdagangan dan jasa;
d. Sub BWP D dengan fungsi primer permukiman;
e. Sub BWP E dengan fungsi primer perdagangan dan jasa skala kota; dan
f. Sub BWP F dengan fungsi primer sarana pelayanan umum skala kota
dan pariwisata.
BAB III
RENCANA STRUKTUR RUANG
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 5
(1) Rencana struktur ruang terdiri atas:
a. pengembangan pusat pelayanan;
b. jaringan transportasi;
c. jaringan energi dan kelistrikan;
d. jaringan telekomunikasi;
13
e. jaringan sumber daya air;
f. jaringan air minum;
g. jaringan drainase;
h. pengolahan air limbah; dan
i. jaringan prasarana lainnya.
(2) Rencana struktur ruang digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian
1 : 5.000 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Kedua
Pengembangan Pusat Pelayanan
Pasal 6
(1) Pengembangan pusat pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(1) huruf a, meliputi:
a. pusat pelayanan kota;
b. sub pusat pelayanan kota; dan
c. pusat lingkungan.
(2) Pusat pelayanan kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berupa
PPK Lalabata Rilau terdapat di Sub BWP A blok A1.
(3) Sub pusat pelayanan kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
terdiri atas:
a. SPPK Botto terdapat di SBWP C Blok C1;
b. SPPK Lapajung terdapat di SBWP F Blok E1; dan
c. SPPK Ompo terdapat di SBWP F Blok F6.
(4) Pusat lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, terdiri atas:
a. pusat lingkungan Kecamatan Lalabata terdapat di SBWP C Blok C2;
b. pusat lingkungan Kelurahan Lalabatarilau terdapat di SBWP A Blok A1,
pusat lingkungan Kelurahan Lemba terdapat di SBWP C Blok C3, pusat
lingkungan Kelurahan Botto terdapat di SBWP C Blok C4, pusat
lingkungan Kelurahan Bila terdapat di SBWP D Blok D1, pusat
lingkungan Kelurahan Lapajung terdapat di SBWP E Blok E2, pusat
lingkungan Kelurahan Lapajung terdapat di SBWP F Blok F1, dan pusat
lingkungan Kelurahan Ompo terdapat di SBWP F Blok F3; dan
c. pusat rukun warga yang tersebar di masing-masing rukun warga.
Bagian Ketiga
Jaringan Transportasi
Pasal 7
(1) Jaringan transportasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf
b, terdiri atas:
a. jaringan kolektor primer 3 (JKP3);
b. jaringan jalan kolektor sekunder;
c. jaringan jalan lokal sekunder;
d. jaringan jalan lingkungan;
e. jalur pejalan kaki;
f. jalur sepeda; dan
g. terminal penumpang tipe C.
14
(2) Jaringan jalan kolektor primer 3 (JKP 3) sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a terdiri atas:
a. jalan Harun Sewo;
b. jalan Kayangan;
c. jalan Nene Urang;
d. jalan Perumnas Anggrek Permai;
e. jalan Pesantren;
f. jalan Salepe’e;
g. jalan Sewo;
h. jalan Tujuh Wali-Wali;
i. jalan Ring Road Watansoppeng.
j. jalan Kemakmuran;
k. Jalan Laburawung;
l. Jalan Lawo;
m. Jalan Madello;
n. Jalan Merdeka;
o. Jalan Pemuda; dan
p. jalan Salotungo.
(3) Jaringan jalan kolektor sekunder sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b terdiri atas:
a. jalan Batu Massila;
b. jalan Dabbare;
c. jalan Lamapoloware;
d. Jalan Malaka Raya;
e. Jalan Paddenreng Watu;
f. Jalan Pasar Sentral;
g. Jalan Pesantren; dan
h. Jalan Poros Maccope Takalala.
(4) Jaringan jalan lokal sekunder sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
c tersebar di seluruh Sub BWP.
(5) Jaringan jalan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
meliputi pembangunan jaringan jalan di seluruh blok.
(6) Jalur pejalan kaki sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e terdapat
di:
a. ruas Jalan Samudra, Jalan Salotungo, Jalan Lawo, Jalan Attabenteng,
Jalan Kalino, Jalan Malaka, Jalan Balubu, Jalan Kesatria, Jalan Wijaya,
Jalan Lapajung, Jalan Bila Selatan, Jalan Maccope, dan Jalan
Pakkanrebete; dan
b. ruas jalan dalam kawasan perumahan.
(7) Jalur sepeda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdapat di:
a. ruas Jalan Samudra, Jalan Salotungo, Jalan Lawo, Jalan Attabenteng,
Jalan Kalino, Jalan Malaka, Jalan Balubu, Jalan Kesatria, Jalan Wijaya,
Jalan Lapajung, Jalan Bila Selatan, Jalan Maccope, dan Jalan
Pakkanrebete; dan
b. ruas jalan dalam kawasan perumahan.
(8) Terminal Penumpang Tipe C sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g
terdapat di Blok A2 yang merupakan lokasi perencanaan terminal dan Blok
C1 yang merupakan terminal eksisting.
15
Bagian Keempat
Jaringan Energi/Kelistrikan
Pasal 8
(1) Rencana jaringan energi/kelistrikan berupa jaringan penyaluran
ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) huruf c,
terdiri atas:
a. saluran udara tegangan menengah (SUTM);
b. saluran udara tegangan rendah (SUTR) ;
c. distribusi tenaga listrik;dan
d. travo Set Up.
(2) Saluran udara tegangan menengah (SUTM) sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a melintasi Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok B1, Blok B2,
Blok B3, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D2, Blok D2, Blok D3,
Blok E1, Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4,
Blok F5, dan Blok F6.
(3) Saluran udara tegangan rendah (SUTR) sebagaimana dimaksud pada ayat
1 huruf b melintasi Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok B1, Blok B2, Blok B3,
Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok E1,
Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4, Blok F5,
dan Blok F6.
(4) Distribusi tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c terdpat
diseluruh BWP.
(5) Travo Set Up sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf d tersebar
diseluruh BWP.
Bagian Kelima
Jaringan Telekomunikasi
Pasal 9
(1) Jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1)
huruf d, terdiri atas:
a. jaringan tetap;
b. jaringan bergerak terestrial; dan
c. jaringan bergerak seluler.
(2) Jaringan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a yaitu Jaringan
micro digital yang tersebar diseluruh BWP.
(3) Jaringan beregerak terestrial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdiri atas:
a. stasiun telepon otomat terdapat di Blok 3A; dan
b. rumah kabel terdapat di Blok A1, Blok A2, Blok B3, Blok C1, Blok C3,
Blok D1, Blok E1, Blok E3, dan Blok F2.
(4) Jaringan bergerak seluler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
berupa menara telekomunikasi/Menara BTS terdapat di Blok A1, Blok A3,
Blok B1, Blok C1, Blok C2, Blok D1, Blok E2, Blok E3, dan Blok E4.
16
Bagian Keenam
Jaringan Sumber Daya Air
Pasal 10
(1) Jaringan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
huruf e berupa Air permukaan.
(2) Air permukaan sebagaimana dimaksud pada pasal 10 ayat (1) terdiri atas:
a. Mata air yang terdapat di Blok D3; dan
b. Waduk yang terdapat di Blok F6.
Bagian Ketujuh
Jaringan Air Minum
Pasal 11
(1) Rencana jaringan air minum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(1) huruf f terdiri atas:
a. Jaringan perpipaan; dan
b. Jaringan non perpipaan.
(2) Jaringan perpipaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
atas:
a. Unit distribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdapat di
seluruh BWP; dan
b. Unit pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdapat
di seluruh BWP.
(3) Jaringan non perpipaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) huruf
b terdiri atas:
a. bak penampungan air hujan komunal terdapat di seluruh BWP; dan
b. bangunan penunjang dan bangunan pelengkap pada jaringan
perpipaan terdapat di Blok F5.
Bagian Kedelapan
Jaringan Drainase
Pasal 12
(1) Jaringan drainase sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) huruf g
terdiri atas:
a. jaringan drainase primer terdapat di Blok A1, Blok A2, A3, Blok B1, Blok
B2, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok
E1, Blok E4, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4, Blok F5, dan Blok F6;
b. jaringan drainase sekunder terdapat di Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok
B1, Blok B2, Blok B3, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok
D3, Blok E1, Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok
F4, Blok F5, Blok F6; dan
c. jaringan drainase tersier meliputi saluran drainase yang terdapat di ruas
jalan yang menghubungkan pusat-pusat perumahan menuju ke drainase
sekunder dan/atau drainase primer terdekat.
17
Bagian Kesembilan
Pengolahan Air Limbah
Pasal 13
(1) Pengolahan air limbah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf
h berupa Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL) terpusat terdiri atas:
a. IPAL skala kawasan tertentu/ permukiman; dan
b. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
(2) IPAL skala kawasan tertentu/permukiman sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a terdapat di Blok C2, Blok D2, dan Blok F1.
(3) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b terdapat di Blok A3.
Bagian Kesepuluh
Jaringan Prasarana Lainnya
Pasal 14
(1) Jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
huruf i terdiri atas:
a. tempat penampungan sampah sementara;
b. tempat penampungan sampah akhir
c. jalur evakuasi bencana; dan
d. tempat evakuasi sementara.
(2) Tempat penampungan sampah sementara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a terdapat di Blok 1A, Blok 2A, Blok 3A, Blok 1B, Blok 2B,
Blok 3B, Blok 1C, Blok, 2C, Blok 3C, Blok 4C, Blok, 1D, Blok 3D, Blok 1E,
Blok 2E, Blok 3E, Blok 1F, Blok 2F, Blok 4F, dan Blok 6F.
(3) Tempat penampungan sampah akhir sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b terdapat di Blok 3A.
(4) Jalur evakuasi bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan
huruf b terdiri dari:
a. jaringan Jalan Poros Takkalalla, Jalan Salotungo, Jalan Cikke’e, Jalan
Tujuh Wali-Wali, Jalan Poros Soppeng-Cabbenge, Jalan Kemakmuran,
Jalan Paddanreng Watu, Jalan Kayangan;
b. jaringan Jalan Pemuda, Jalan Merdeka, Jalan Kesatria;
c. jaringan Jalan Pemuda, Jalan Paddanreng Watu, Jalan Kesatria, Jalan
Mappoloware, Jalan Pasar Sentral, Jalan Lapajung, Jalan Pesantren,
Jalan Saleppa’e; dan
d. jaringan Jalan Poros Soppeng-Sidrap
(5) Tempat evakuasi sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
terdapat di Blok 1A, Blok 3A, dan Blok E1.
18
BAB IV
RENCANA POLA RUANG
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 15
(1) Rencana pola ruang terdiri atas:
a. zona lindung; dan
b. zona budidaya.
(2) Rencana pola ruang RDTR digambarkan dalam peta dengan tingkat
ketelitian 1 : 5.000 sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
(3) Peta rencana pola ruang RDTR tersebut merupakan peta zonasi (zoning
map) untuk Peraturan Zonasi.
Bagian Kedua
Zona Lindung
Pasal 16
Zona lindung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf a terdiri
atas:
a. zona sempadan sungai;
b. zona sempadan danau / waduk;
c. zona lindung spiritual dan kearifan lokal; dan
d. zona RTH kota.
Paragraf 1
Zona Sempadan Sungai
Pasal 17
Zona sempadan sungai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf a
keseluruhan seluas 51,02 (lima puluh satu koma nol dua) hektar, terdapat di
Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok B1, Blok B2, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok
C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok E1 Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1,
Blok F2, Blok F4, Blok F5 dan Blok F6.
Paragraf 2
Zona Sekitar Danau/Waduk
Pasal 18
Zona sekitar waduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf b terdapat
di Blok F6 dengan luas 0,89 (nol koma delapan puluh sembilan) hektar yaitu di sekitar waduk Ompo.
Paragraf 3
Zona Lindung Spiritual dan Kearifan Lokal
Pasal 19
Zona Lindung Spiritual dan Kearifan Lokal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 huruf c merupakan kearifan lokal satwa kalong berupa habitat
19
kalong (kelelawar) dan Villa Yuliana yang terdapat di Blok C1 seluas 0,74 (nol
koma tujuh puluh empat) hektar.
Paragraf 4
Zona RTH Kota
Pasal 20
(1) Zona RTH kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf d, terdiri atas:
a.rimba kota;
b.taman kota
c.taman kecamatan; dan
d.pemakaman.
(2) Subzona rimba kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
keseluruhan direncanakan seluas 310,83 (tiga ratus sepuluh koma delapan
puluh tiga) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok B1, Blok B2,
Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok E1,
Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4, Blok F5,
dan Blok F6.
(3) Subzona taman kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
keseluruhan direncanakan seluas 42,97 (empat puluh dua koma sembilan
puluh tujuh) hektar, terdapat pada Blok A1, Blok A2, Blok A3, Blok B1,
Blok B2, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D3, Blok E1,
Blok E2, Blok E3, Blok F1, Blok F2, Blok F5, dan Blok F6.
(4) Subzona taman kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
keseluruhan direncanakan seluas 0,7 (nol koma tujuh) hektar, terdapat
pada Blok F5.
(5) Subzona pemakaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
keseluruhan direncanakan seluas 18,26 (delapan belas koma dua puluh
enam) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A3, Blok B1, Blok C1, Blok C2, Blok
C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok E1, Blok E2, Blok F1, dan Blok F3.
Bagian Ketiga
Zona Budi Daya
Paragraf 1
Umum
Pasal 21
Zona budi daya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf b, terdiri
atas:
a. zona perumahan (R);
b. zona perdagangan dan jasa (IK)
c. zona perkantoran (KT);
d. zona sarana pelayanan umum (SPU);
e. zona kawasan peruntukan industri (KPI);
f. zona pertanian (P);
g. zona perikanan (IK);
h. zona pertanahan dan keamanan (HK);
i. zona pariwisata (W);
j. zona tempat pemrosesan akhir (TPA);
20
k. zona ruang terbuka non hijau (RTNH);
l. zona lainnya (PL); dan
m. zona campuran (C).
Paragraf 2
Zona Perumahan
Pasal 22
(1) Zona perumahan (R) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a
terdapat di seluruh blok dengan luas 657,87 (enam ratus lima puluh tujuh
koma delapan puluh tujuh) hektar.
(2) Zona perumahan (R) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
a. subzona rumah dengan kepadatan tinggi (R-2);
b. subzona rumah dengan kepadatan sedang (R-3); dan
c. subzona rumah dengan kepadatan rendah (R-4).
(3) Subzona rumah dengan kepadatan tinggi (R-4) sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf a keseluruhan direncanakan seluas 311,58 (tiga ratus
sebelas koma lima puluh delapan) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A2,
Blok A3, Blok B1, Blok B2, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1,
Blok D2, Blok E1, Blok E2, Blok E3, Blok F1, Blok F2, Blok F4, dan Blok
F5.
(4) Subzona rumah dengan kepadatan sedang (R-3) sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b keseluruhan direncanakan seluas 269.11 (dua ratus
enam puluh sembilan koma sebelas) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A3,
Blok B1, Blok B2, Blok B3, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1,
Blok D2, Blok D3, Blok E1, Blok E2, Blok E3, Blok E4, Blok F1, Blok F2,
Blok F3, Blok F4, Blok F5, dan Blok F6.
(5) Subzona rumah dengan kepadatan rendah (R-4) sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf c keseluruhan direncanakan seluas 76,23 (tujuh puluh
enam koma dua puluh tiga) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A3, Blok B1,
Blok B2, Blok B3, Blok C4, Blok D2, Blok D3, Blok E3, Blok F1, dan Blok
F6.
Paragraf 3
Zona Perdagangan dan Jasa
Pasal 23
(1) Zona perdagangan dan jasa (K) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
huruf b terdapat di Blok A2, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, dan Blok
E1 keseluruhan direncanakan seluas 28,28 (dua puluh delapan koma dua
puluh delapan) hektar.
(2) Zona perdagangan dan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. subzona perdagangan dan jasa skala kota(K-1);
b. subzona perdagangan dan jasa skala BWP (K-2); dan
c. subzona perdagangan dan jasa skala sub BWP (K-3).
(3) Subzona perdagangan dan jasa skala kota (K-1) sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf a keseluruhan direncanakan seluas 25,72 (dua puluh
lima koma tujuh puluh dua) hektar, masing-masing terdapat di Blok A2,
Blok C4, dan di Blok E1.
21
(4) Subzona perdagangan dan jasa skala BWP (K-2) sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b keseluruhan direncanakan seluas 2,21 (dua koma dua
puluh satu) hektar, terdapat di Blok C1, Blok C2, dan Blok C3.
(5) Subzona perdagangan dan jasa skala sub BWP (K-3) sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf c keseluruhan direncanakan seluas 0,35 (nol
koma tiga puluh lima) hektar, masing-masing terdapat di Blok C1, Blok C2,
dan Blok C3.
Paragraf 4
Zona Perkantoran
Pasal 24
Zona perkantoran (KT) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf c yaitu
berupa zona perkantoran pemerintah, keseluruhan direncanakan seluas
36,14 (tiga puluh enam koma empat belas) hektar, terdapat di Blok A1, Blok
A2, Blok A3, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D3, Blok E1,
Blok E2, Blok E4, Blok F3, Blok F5, dan Blok F6.
Paragraf 5
Zona Sarana Pelayanan Umum
Pasal 25
(1) Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) sebagaimana dimaksud dalam Pasal
21 huruf d terdiri atas:
a. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kota (SPU-1.1);
b. subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kota (SPU-1.2);
c. subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kota (SPU-1.3);
d. subzona sarana pelayanan umum olahraga skala kota (SPU-1.4);
e. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kota (SPU-1.5);
f. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kecamatan (SPU-
2.1);
g. subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kecamatan (SPU-
2.2);
h. subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kecamatan (SPU-
2.3);
i. subzona sarana pelayanan umum olahraga skala kecamatan (SPU-
2.4);
j. subzona sarana pelayanan umum sosial budaya skala kecamatan
(SPU-2.6);
k. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kelurahan (SPU-
3.1);
l. subzona sarana pelayanan umum olahraga skala kelurahan (SPU-
3.4);
m. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kelurahan (SPU-
3.5);
n. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala RW (SPU-4.1);
o. subzona sarana pelayanan umum olahraga skala RW (SPU-4.4); dan
p. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala RW (SPU-4.5).
22
(2) Subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kota (SPU-1.1)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan seluas 16,89
(enam belas koma delapan puluh sembilan) hektar, terdapat di Blok C2,
Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D3, dan Blok F1.
(3) Subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kota (SPU-1.2)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan seluas 0,69
(nol koma enam puluh sembilan) hektar, terdapat di Blok A2, Blok C1.
(4) Subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kota (SPU-1.3)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan seluas 6,84
(enam koma delapan puluh empat) hektar, terdapat di Blok C4, Blok E3.
(5) Subzona sarana pelayanan umum olahraga (SPU-1.4) skala kota
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan seluas 3,41
(tiga koma empat puluh satu) hektar, terdapat di Blok C4, Blok F6.
(6) Subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kota (SPU-1.5)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e direncanakan seluas 0,86
(nol koma delapan puluh enam) hektar, terdapat di Blok C1.
(7) Subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kecamatan (SPU-2.1)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f keseluruhan direncanakan
seluas 7,94 (tujuh koma sembilan puluh empat) hektar, terdapat di Blok
C1, Blok C3, Blok C4, Blok E1dan Blok F4.
(8) Subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kecamatan (SPU-2.2)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g keseluruhan direncanakan
seluas 0,43 (nol koma empat puluh tiga) hektar, terdapat di Blok C3.
(9) Subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kecamatan (SPU-2.3)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h keseluruhan direncanakan
seluas 0,23 (nol koma dua puluh tiga) hektar, terdapat di Blok A1, Blok
D2.
(10) Subzona sarana pelayanan umum olahraga skala kecamatan (SPU-2.4)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i keseluruhan direncanakan
seluas 1,21 (satu koma dua puluh satu) hektar, terdapat di Blok A1, Blok
C1, Blok D2.
(11) Subzona sarana pelayanan umum sosial budaya skala kecamatan (SPU-
2.6) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf j keseluruhan
direncanakan seluas 0,3 (nol koma tiga) hektar, terdapat di Blok C1.
(12) Subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kelurahan (SPU-3.1)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k keseluruhan direncanakan
seluas 9,67 (sembilan koma enam puluh tujuh) hektar, terdapat di Blok
A1, Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blortnhk D1, Blok D2, Blok E1,
Blok E2, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4, Blok F5, dan Blok F6.
(13) Subzona sarana pelayanan umum olahraga skala kelurahan (SPU-3.4)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l keseluruhan direncanakan
seluas 0,28 (nol koma dua puluh delapan) hektar, terdapat di Blok C1,
Blok D2.
(14) Subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kelurahan (SPU-3.5)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m keseluruhan direncanakan
seluas 1,53 (satu koma lima puluh tiga) hektar, terdapat di Blok A1, Blok
A3, Blok C3, Blok D1, Blok E1, dan Blok F6.
(15) Subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala RW (SPU-4.1)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n keseluruhan direncanakan
23
seluas 0,39 (nol koma tiga puluh sembilan) hektar, terdapat di Blok D1,
Blok E1, Blok F4.
(16) Subzona sarana pelayanan umum olahraga skala RW (SPU-4.4)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf o keseluruhan direncanakan
seluas 0,68 (nol koma enam puluh delapan) hektar, terdapat di Blok A1,
Blok C3, Blok C4.
(17) Subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala RW (SPU-4.5)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf p keseluruhan direncanakan
seluas 3,1 (tiga koma satu) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A2, Blok A3,
Blok C1, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok D1, Blok D2, Blok E1, Blok E2,
Blok E3, Blok F1 d, Blok F4, Blok F5, dan Blok F6.
Paragraf 6
Zona Kawasan Peruntukan Industri
Pasal 26
Zona Kawasan peruntukan industri (KPI) sebagaimana dimaksud dalam Pasal
21 huruf e berupa zona industri kecil dan menengah (SIKM) terdapat di Blok
B1, Blok D1, Blok E1, Blok E3, Blok F2, dan Blok F4, keseluruhan
direncanakan seluas 6,77 (enam koma tujuh puluh tujuh) hektar.
Paragraf 7
Zona Pertanian
Pasal 27
(1) Zona pertanian (P) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf f terdiri
atas:
a. subzona tanaman pangan (P-1);
b. subzona perkebunan (P-3); dan
c. subzona peternakan (P-4).
(2) Subzona tanaman pangan (P-1) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a keseluruhan seluas 361,84 (tiga ratus enam puluh satu koma delapan
puluh empat) hektar, terdapat di Blok A1, Blok A3, Blok B1, Blok B2, Blok
B3, Blok C2, Blok C4, Blok D1, Blok D2, Blok D3, Blok E2, Blok E3, Blok
E4, Blok F1, Blok F2, Blok F4, Blok F5, dan Blok F6.
(3) Subzona perkebunan (P-3) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
keseluruhan seluas 7,31 (tujuh koma tiga puluh satu) hektar, terdapat di
Blok B2, Blok C1, Blok E4, dan Blok F4.
(4) Subzona peternakan (P-4) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
dengan luas 1,24 (satu koma dua puluh empat) hektar yang terdapat di
Blok D2.
Paragraf 8
Zona Perikanan
Pasal 28
Zona perikanan (IK) sebagaimana dimaksud pada pasal 21 huruf g berupa
zona perikanan budidaya keseluruhan (IK-2) seluas 4,12 (empat koma dua
belas) hektar, terdapat di Blok C1, Blok D1, Blok D2, Blok E3, Blok E4, Blok
F2, dan Blok F6.
24
Paragraf 9
Zona Pertanahan dan Keamanan
Pasal 29
Zona pertahanan dan keamanan (HK) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
huruf h terdapat di Blok C1, Blok E1, dan Blok F6 keseluruhan direncanakan
seluas 1,64 (satu koma enam puluh empat).
Paragraf 10
Zona Pariwisata
Pasal 30
Zona pariwista (W) sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 huruf i berupa
subzona wisata buatan (W-2) seluas 12,61 (dua belas koma enam puluh satu)
hektar, terdapat di Blok E4, Blok F3, dan Blok F6 termasuk pulau dalam
Waduk Ompo.
Paragraf 11
Zona Tempat Pemrosesan Akhir
Pasal 31
Zona tempat pemrosesan akhir (TPA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
huruf j terdapat di Blok A3 dengan luas 17,58 (tujuh belas koma lima puluh
delapan) hektar.
Paragraf 12
Zona Ruang Terbuka Non Hijau
Pasal 32
Zona ruang terbuka non hijau (RTNH) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
huruf k terdapat di Blok A2 dengan luas 1,82 (satu koma delapan puluh dua)
hektar.
Paragraf 13
Zona Lainnya
Pasal 33
(1) Zona lainnya (PL) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf l terdiri
atas:
a. instalasi pengolahan air minum (IPAM) (PL-3)
b. instalasi pengolahan air limbah (IPAL) (PL-4)
(2) Subzona instalasi pengolahan air minum (IPAM)(PL-3) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c dengan luas 0,26 (nol koma dua puluh
enam) hektar yang terdapat di Blok F5 yang berada di Ompo; dan
(3) Subzona instalasi pengolahan air limbah (IPAL) (PL-4) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d dengan luas 0,35 (nol koma tiga puluh lima)
hektar yang terdapat di Blok A3, C2, D2, F1 dan F5.
25
Paragraf 14
Zona Campuran
Pasal 34
Zona campuran (C) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf m terdiri
atas:
a. subzona perumahan dan perdagangan/jasa (C-1) keseluruhan
direncanakan seluas 36,81 (tiga puluh enam koma delapan puluh satu)
hektar, terdapat di Blok A1, Blok A2, Blok B1, Blok B2, Blok C1, Blok C2,
Blok C3, Blok D1, Blok E1, Blok E2, Blok E3, Blok F1; dan
b. subzona perumahan dan perkantoran (C-2) terdapat di Blok A2 dengan luas
0,91 (nol koma sembilan puluh satu) hektar.
BAB V
PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA
Pasal 35
Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya terdiri atas:
a. Sub BWP A pada Blok A1 yang mencakup sebagian wilayah Kelurahan
Lalabata Rilau dengan luas 96,97 (sembilan puluh enam koma sembilan
puluh tujuh) hektar.
b. Sub BWP C pada Blok C1 yang mencakup sebagian wilayah Kelurahan Bila
dan Kelurahan Botto dengan luas 59,86 (lima puluh sembilan koma
delapan puluh enam) hektar.
c. Sub BWP E pada Blok E1 yang mencakup sebagian wilayah Kelurahan
Lapajung dengan luas 81,39 (delapan puluh satu koma tiga puluh
sembilan) hektar.
Pasal 36
(1) Rencana penanganan Sub BWP A Blok A1, dilakukan dengan tema
“Pembangunan Kawasan Terpadu”, melalui pengembangan dan
pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung fungsi primer
kawasan perkantoran, dan kawasan perdagangan dan jasa.
(2) Rencana penanganan Sub BWP C Blok C1, dilakukan dengan tema
“Pelestarian Kawasan”, melalui “penataan dan revitalisasi kawasan
konservasi situs sejarah” sehingga dapat meningkatkan kualitas kawasan
sebagai kawasan konservasi dan memberikan manfaat secara sosial dan
ekonomi bagi daerah dan masyarakat luas.
(3) Rencana penanganan Sub BWP E Blok E1, dilakukan dengan tema
“Perbaikan Kawasan”, melalui “peningkatan kualitas kawasan permukiman
kumuh perkotaan dengan pendekatan tridaya (fisik, sosial, dan ekonomi)
yang sejalan dengan program-program sektor keciptakaryaan pusat dan
daerah”.
Pasal 37
Rencana penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya
digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian 1 : 5.000 sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
26
Pasal 38
Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya merupakan dasar penyusunan
RTBL yang akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati yang dikeluarkan paling
lama 24 (dua puluh empat) bulan sejak ditetapkannya Peraturan Daerah ini.
BAB VI
KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG
Pasal 39
(1) Ketentuan pemanfaatan ruang Kawasan Perkotaan Watansoppeng
merupakan upaya mewujudkan rencana struktur ruang dan rencana pola
ruang di Kawasan Perkotaan Watansoppeng serta perwujudan Sub BWP
yang diprioritaskan penanganannya dalam bentuk program pemanfaatan
ruang.
(2) Ketentuan pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas:
a. program utama;
b. lokasi;
c. besaran;
d. sumber pendanaan;
e. instansi pelaksana; dan
f. waktu dan tahapan pelaksanaan.
Pasal 40
Program perwujudan rencana pola ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
39 ayat (2) huruf a meliputi:
a. program perwujudan rencana struktur ruang;
b. program perwujudan rencana pola ruang; dan
c. program perwujudan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya.
Pasal 41
Lokasi program perwujudan pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 39 ayat (2) huruf b merupakan tempat program pemanfaatan
ruang akan dilaksanakan.
Pasal 42
Besaran program pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39
ayat (2) huruf c merupakan perkiraan jumlah satuan masing-masing program
pemanfaatan ruang yang akan dilaksanakan.
Pasal 43
Sumber pendanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2) huruf d
berasal dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN);
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi
Selatan;
c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Soppeng;
d. Swasta;
e. Masyarakat; dan
27
f. Sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 44
Instansi pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2) huruf e
terdiri atas:
a. Kementerian/Lembaga;
b. Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;
c. Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng;
d. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan/Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Soppeng;
e. Swasta; dan/atau
f. Masyarakat.
Pasal 45
(1) Waktu dan tahapan pelaksanaan sebagaimana dalam Pasal 39 ayat (2)
huruf f terdiri atas 4 (empat) tahapan, meliputi:
a. tahap pertama pada periode tahun 2021 -2025;
b. tahap kedua pada periode tahun 2026-2030;
c. tahap ketiga pada periode tahun 2031-2035; dan
d. tahap keempat pada periode tahun 2036-2040.
(2) Waktu dan tahapan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan dasar bagi instansi pelaksana dalam menetapkan prioritas
pembangunan pada kawasan perkotaan Watansoppeng.
Pasal 46
Ketentuan pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2)
disusun berdasarkan indikasi program utama 5 (lima) tahunan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.
BAB VII
PERATURAN ZONASI
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 47
(1) Peraturan zonasi berfungsi sebagai:
a. perangkat operasional pengendalian pemanfaatan ruang;
b. acuan dalam pemberian izin pemanfaatan ruang termasuk di dalamnya
air right development dan pemanfaatan ruang di bawah tanah;
c. acuan dalam pemberian insentif dan disinsentif;
d. acuan dalam pengenaan sanksi; dan
e. rujukan teknis dalam pengembangan atau pemanfaatan lahan dan
penetapan lokasi investasi.
(2) Peraturan zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan;
b. ketentuan intensitas pemanfaatan ruang;
c. ketentuan tata bangunan;
28
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal;
e. ketentuan khusus;
f. standar teknis;
g. ketentuan pelaksanaan; dan
h. teknik pengaturan zonasi.
Bagian Kedua
Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
Pasal 48
(1) Klasifikasi ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2) huruf a meliputi:
a. kegiatan diperbolehkan/diizinkan dengan kode I;
b. kegiatan diizinkan terbatas dengan kode T;
c. kegiatan diizinkan bersyarat tertentu dengan kode B; dan
d. kegiatan tidak diizinkan dengan kode X.
(2) Klasifikasi ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disajikan dalam Tabel Ketentuan Kegiatan dan
Penggunaan Lahan (Matriks ITBX) pada Lampiran VI yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 49
(1) Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 47 ayat (1) berdasarkan zona pemanfaatan ruang yang dirinci
kedalam zona dengan kode subzona, sebagai berikut:
a. sempadan sungai dengan kode SS;
b. sempadan sekitar danau atau waduk dengan kode SW; dan
c. subzona lindung spiritual dan kearifan lokal.
d. zona ruang terbuka hijau dengan subzona meliputi:
1. rimba kota dengan kode RTH-1;
2. taman kota dengan kode RTH-2;
3. taman kecamatan dengan kode RTH-3; dan
4. pemakaman dengan kode RTH-7.
e. zona perumahan dengan subzona meliputi:
1. subzona rumah kepadatan tinggi dengan kode R-2;
2. subzona rumah kepadatan sedang dengan kode R-3; dan
3. subzona rumah kepadatan rendah dengan kode R-4.
f. zona perdagangan dan jasa meliputi:
1. subzona perdagangan dan jasa skala kota dengan kode K-1;
2. subzona perdagangan dan jasa skala BWP dengan kode K-2; dan
3. subzona perdagangan dan jasa skala Sub BWP dengan kode K-3;
g. zona perkantoran dengan kode KT.
h. zona kawasan peruntukan industri berupa subzona sentra industri kecil
dan menengah dengan kode SIKM;
i. zona sarana pelayanan umum meliputi:
1. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kota dengan kode
SPU-1.1;
2. subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kota dengan kode
SPU-1.2;
29
3. subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kota dengan kode
SPU-1.3;
4. subzona sarana pelayanan umum olah raga skala kota dengan kode
SPU-1.4;
5. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kota dengan kode
SPU-1.5;
6. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala kecamatan
dengan kode SPU-2.1;
7. subzona sarana pelayanan umum transportasi skala kecamatan
dengan kode SPU-2.2;
8. subzona sarana pelayanan umum kesehatan skala kecamatan dengan
kode SPU-2.3;
9. subzona sarana pelayanan umum olah raga skala kecamatan dengan
kode SPU-2.4;
10. subzona sarana pelayanan umum sosial budaya skala kecamatan
dengan kode SPU-2.6;
11. subzona sarana pelayanan umum pendidkan skala kelurahan dengan
kode SPU-3.1;
12. subzona sarana pelayanan umum olah raga skala kelurahan dengan
kode SPU-3.4;
13. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala kelurahan
dengan kode SPU-3.5;
14. subzona sarana pelayanan umum pendidikan skala RW dengan kode
SPU-4.1;
15. subzona sarana pelayanan umum olah raga skala RW dengan kode
SPU-4.4;
16. subzona sarana pelayanan umum peribadatan skala RW dengan kode
SPU-4.5.
j. zona pertanian meliputi:
1. subzona tanaman pangan dengan kode P-1;
2. subzona perkebunan dengan kode P-3;
3. subzona peternakan dengan kode P-4;
k. zona perikanan dengan kode IK-2;
l. zona ruang terbuka non hijau dengan kode RTNH;
m. zona pertahanan dan keamanan dengan kode HK;
n. zona tempat pemrosesan akhir sampah dengan kode TPA;
o. zona pariwisata dengan kode W-2.
p. zona lainnya meliputi:
1. Instalasi pengolahan air minum (IPAM) dengan kode PL-3
2. Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan kode PL-4
q. zona peruntukan campuran meliputi:
1. subzona perumahan dan perdagangan/jasa dengan kode C-1; dan
2. subzona perumahan dan perkantoran dengan kode C-2.
(2) Klasifikasi zona dan subzona sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
pedoman dalam kegiatan pemanfaatan ruang di setiap blok.
30
Kegiatan Diperbolehkan/Diizinkan
Pasal 50
(1) Kegiatan diperbolehkan/diizinkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48
ayat (1) huruf a adalah kegiatan yang memiliki sifat sesuai dengan
peruntukan ruang yang direncanakan.
(2) Kegiatan diperbolehkan/diizinkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
pemerintah daerah tidak dapat melakukan peninjauan atau pembahasan
atau tindakan lain terhadap kegiatan dan penggunaan lahan dalam
zona/subzona.
Kegiatan Diizinkan Terbatas
Pasal 51
(1) Kegiatan diizinkan terbatas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat
(1) huruf b, adalah kegiatan dan penggunaan lahan yang dibatasi dapat
berdasarkan pembatasan pengoperasian, pembatasan luas, dan/atau
pembatasan jumlah pemanfaatan, meliputi :
a. kegiatan gedung pertemuan, gedung serbaguna, dan balai pertemuan
dibatasi dengan luasan kavling paling luas 10% (sepuluh persen) dari
luas blok, dan penyediaan 1 satuan ruang parkir (SRP) setiap 10
(sepuluh) M2 luas lantai;
b. kegiatan mini market, dan penginapan/losmen/hotel pada zona
perumahan dibatasi dengan KDB maksimum sebesar 60% (enam puluh
persen) dan penyediaan 1 satuan ruang parkir (SRP) untuk setiap 60
(sepuluh) M2 luas lantai pada mini market, dan 1 satuan ruang parkir
(SRP) untuk setiap 5 unit kamar pada penginapan/losmen/hotel.
(2) Setiap orang yang akan melakukan kegiatan pemanfaatan ruang yang
diizinkan terbatas wajib mengikuti ketentuan lainnya, meliputi:
a. ketentuan intensitas pemanfaatan ruang;
b. ketentuan tata bangunan; dan
c. ketentuan sarana dan prasarana minimal;
sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Kegiatan Bersyarat Tertentu
Pasal 52
(1) Kegiatan bersyarat tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1)
huruf c, adalah kegiatan dan penggunaan lahan yang dilakukan
berdasarkan persyaratan umum dan/atau persyaratan khusus yang dapat
dipenuhi bentuk inovasi atau rekayasa teknologi.
(2) Setiap orang yang akan melakukan kegiatan pemanfaatan ruang yang
bersyarat tertentu wajib mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a. melaksanakan penyusunan kajian lingkungan berupa AMDAL, atau UKL
dan UPL, atau membuat SPPL;
b. menerapkan biaya dampak pembangunan (development impact fee);
dan/atau
c. memperoleh persetujuan dari Ketua RT atau Ketua RW dan masyarakat
yang terdampak langsung oleh pembangunan sarana perkotaan tersebut.
31
Kegiatan Tidak Diperbolehkan
Pasal 53
Kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak diperbolehkan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) huruf d, adalah kegiatan dan penggunaan
lahan yang tidak sesuai dengan pemanfaatan ruang yang direncanakan
dalam RDTR dan PZ.
Pasal 54
(1) Jenis kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, Pasal 50, Pasal 51,
Pasal 52, dan Pasal 53 disajikan dalam tabel zoning text ketentuan
kegiatan dan pemanfaatan ruang sebagaimana tercantum dalam Lampiran
VII, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
(2) Dalam hal jenis kegiatan tidak termuat dalam tabel ketentuan kegiatan
dan pemanfaatan ruang pada lampiran VII sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bupati menetapkan jenis kegiatan dimaksud setelah
mendapatkan pertimbangan dari TKPRD Kabupaten Soppeng.
Bagian Ketiga
Intensitas Pemanfaatan Ruang
Pasal 55
(1) Intensitas pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat
(2) huruf b, meliputi:
a. koefisien dasar bangunan (KDB);
b. koefisien lantai bangunan (KLB);
c. ketinggian bangunan;
d. koefisien daerah hijau (KDH); dan
e. luas minimal bidang tanah.
(2) Intensitas pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a sampai d berdasarkan zona pada tabel intensitas pemanfaatan ruang
kawasan perkotaan Watansoppeng sebagaimana tercantum dalam
Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
(3) Luas minimal bidang tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
ditetapkan pada zona perumahan (R) terdiri atas:
a. Luas minimal minimal bidang tanah pada zubzona perumahan
kepadatan tinggi (R-2) seluas 60 meter persegi;
b. Luas minimal minimal bidang tanah pada zubzona perumahan
kepadatan sedang (R-3) seluas 60 meter persegi;
c. Luas minimal minimal bidang tanah pada zubzona perumahan
kepadatan rendah (R-4) seluas 96 meter persegi.
Bagian Keempat
Tata Bangunan
Pasal 56
(1) Tata bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2) huruf c,
meliputi:
a. garis sempadan bangunan (GSB); dan
32
b. jarak bebas antar bangunan.
(2) Tata bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan zona
disajikan pada tabel ketentuan tata bangunan kawasan perkotaan
Watansoppeng, sebagaimana tercantum dalam lampiran VIII yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Bagian Kelima
Prasarana dan Sarana Minimal
Pasal 57
(1) Prasarana dan sarana minimal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat
(2) huruf d, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. perhitungan jumlah penghuni berdasarkan unit hunian, setiap 1 (satu)
unit hunian berjumlah 4 (empat) jiwa;
b. pembangunan prasarana, perhitungan kebutuhan luas lahan dan luas
lantai dengan memperhitungkan jumlah jiwa;
c. pembangunan perumahan wajib menyediakan prasarana umum dan
prasarana sosial sesuai ketentuan luas lahan dan luas lantai yang
ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
d. pengadaan dan pembangunan prasarana umum dan prasarana sosial
yang bukan menjadi kewajiban dari pembangunan perumahan harus
mengikuti ketentuan luas lahan dan luas lantai yang ditetapkan dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Prasarana dan sarana minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berdasarkan zona disajikan pada tabel prasarana dan sarana minimal
Kawasan Perkotaan Watansoppeng sebagaimana tercantum dalam
lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Bagian Keenam
Ketentuan Khusus
Pasal 58
(1) Ketentuan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2) huruf e,
berupa ketentuan khusus pada kawasan rawan bencana terdiri atas
a. kawasan rawan bencana kebakaran gedung dan permukiman terdapat
di Zona rimba kota, taman kota, pemakaman, sempadan sungai,
perkantoran, SPU pendidikan skala kota, SPU peribadatan, SPU
pendidikan skala kelurahan, SPU peribadatan skala kelurahan, skala
RW, perumahan kepadatan tinggi, perumahan kepadatan sedang,
perumahan kepadatan rendah wisata buatan, pertahanan dan
keamanan, peruma han dan perdagangan Blok A3, Blok A4, Blok A5,
dan Blok B3; dan
b. zona rawan gerakan tanah menengah terdapat di Zona rimba kota,
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pemakaman, perdagangan dan
jasa skala kota, perikanan budidaya, perkantoran, peternakan, rumah
kepadatan rendah, rumah kepadatan sedang, rumah kepadatan tinggi,
sempadan sungai, sentra industry kecil dan menengah, SPU Kesehatan
skala kecamatan, SPU kesehatan skala kota, SPU olahraga skala
kecamatan, SPU olahraga skala kelurahan, SPU Pendidikan skala
33
kecamatan, SPU Pendidikan skala kelurahan, SPU Pendidikan skala
Kota, SPU Pendidikan skala RW, SPU Peribadatan skala RW, taman
kota,dan tanaman pangan Blok A2, Blok C2, Blok C3, Blok C4, Blok
D1, Blok D2, Blok D3, Blok F1, Blok F2, Blok F3, Blok F4.
(2) Ketentuan khusus rawan bencana kebakaran Gedung dan permukiman
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dengan ketentuan sesuai
dengan SNI 03-1735-2000 diantaranya:
a. menjaga jarak minimal antar bangunan;
b. menyediakan jalan lingkungan dengan lebar minimal untuk akses
kendaraan pemadam kebakaran;
c. menyediakan hydrant pada bangunan yang terdapat pada Kawasan
rawan bencana kebakaran; dan
d. menyediakan penandaan jalur mobil pemadam kebakaran.
(3) Ketentuan khusus rawan gempa bumi tinggi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b, dengan ketentuan sesuai dengan SNI 1726:2012 antara
lain:
a. menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa; dan
b. tidak membangun pada area potensi tinggi terjadinya gerakan tanah
tinggi
(4) Peta zona rawan bencana sebagaimana tercantum pada ayat (1) tercantum
dalam lampiran IV.
Bagian Ketujuh
Ketentuan Pelaksanaan
Pasal 59
(1) Ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2)
huruf g adalah kelonggaran/keluwesan yang diberikan untuk tidak
mengikuti aturan zonasi yang ditetapkan pada suatu persil tanpa
perubahan berarti (signifikan) dari peraturan zonasi yang ditetapkan.
(2) Kelonggaran sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) diberikan sampai
pada batas tertentu yang diperkenankan tanpa mengubah secara signifikan
karakteristik pemanfaatan ruang yang telah ditetapkan dalam peraturan
zonasi.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk tata cara dan Batasan penerapan
ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan
peraturan bupati.
(4) Ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercatum
dalam lampiran XI.
Bagian Kedelapan
Teknik Pengaturan Zonasi
Pasal 60
(1) Teknik pengaturan zonasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (2)
huruf h adalah varian dari zonasi konvensional yang dikembangkan untuk
memberikan fleksibilitas dalam penerapan aturan zonasi dan ditujukan
untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam penerapan peraturan
zonasi dasar.
34
(2) Ketentuan pengaturan zonasi berfungsi untuk memberikan fleksibilitas
dalam penerapan peraturan zonasi dasar serta memberikan pilihan
penanganan pada lokasi tertentu sesuai dengan karakteristik, tujuan
pengembangan, dan permasalahan yang dihadapi pada zona tertentu,
sehingga sasaran pengendalian pemanfaatan ruang dapat dicapai secara
lebih efektif.
(3) Penerapan teknik pengaturan zonasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
berupa Pemufakatan pembangunan dengan kode f.
(4) Pemufakatan pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah
teknik pengaturan zonasi yang merupakan ketentuan pengaturan pada
satu atau beberapa zona/sub zona dalam satu blok atau beberapa blok
yang aturannya tidak didasarkan pada aturan prespektif, namun
didasarkan pada kualitas kinerja tertentu yang ditetapkan. Zona pertama
didesain untuk menyusun standar-standar kondisi fisik yang terukur yang
harus diikuti dengan standar kinerja yang mengikat berada pada zona TPA
di Blok A3 dan zona perkantoran di Blok A1.
(5) Pemufakatan pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur
dengan teknik pengaturan zonasi sebagai berikut:
a. Zona TPA jika tidak dioperasionalkan lagi sebagai TPA sampah (pasca
layan), dapat difungsikan sebagai tempat pengolahan sampah terpadu
(TPST), atau pemanfaatan/kegiatan lain yang ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Soppeng.
b. Zona perkantoran jika tidak dioperasionalkan lagi sebagai perkantoran,
dapat difungsikan sebagai perdagangan/jasa atau
pemanfaatan/kegiatan lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Soppeng
BAB VIII
PERIZINAN DAN REKOMENDASI
Bagian Kesatu
Perizinan
Pasal 61
(1) Setiap orang yang akan melakukan pemanfaatan ruang wajib memiliki izin
pemanfaatan ruang dari Bupati yang secara operasional menjadi tugas
Kepala perangkat daerah dan/atau instansi terkait sesuai fungsinya.
(2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
a. izin prinsip;
b. izin lokasi;
c. izin penggunaan pemanfaatan tanah; dan
d. izin mendirikan bangunan (IMB).
(3) Izin prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, untuk luas lahan
perencanaan tertentu diberikan oleh Bupati setelah mendapatkan
pertimbangan dari TKPRD Kabupaten Soppeng.
(4) Izin lokasi dan izin penggunaan pemanfaatan tanah sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b dan huruf c, diberikan oleh Bupati atau pejabat yang
berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menjadi persyaratan untuk
mendapatkan Izin mendirikan bangunan (IMB).
35
Pasal 62
(1) Izin mendirikan bangunan yang tidak sesuai dengan RDTR dan PZ
dibatalkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan dan/atau diperoleh dengan
tidak melalui prosedur yang benar, batal demi hukum.
(3) Izin mendirikan bangunan yang diperoleh melalui prosedur yang benar
tetapi kemudian terbukti tidak sesuai dengan RDTR dan PZ, dibatalkan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(4) Terhadap kerugian yang ditimbulkan akibat pembatalan izin sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), dapat dimintakan penggantian yang layak kepada
instansi pemberi izin.
(5) Setiap pejabat pemerintah daerah yang berwenang menerbitkan izin
mendirikan bangunan dilarang menerbitkan izin yang tidak sesuai dengan
RDTR dan PZ.
Bagian Kedua
Rekomendasi
Pasal 63
Kepala perangkat daerah dan/atau instansi terkait yang memberikan
rekomendasi dalam pemanfaatan ruang sebagai kelengkapan administrasi
dan/atau teknis, harus sesuai RDTR dan PZ, dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 64
Ketentuan lebih lanjut mengenai perizinan dan rekomendasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 61, Pasal 62 dan Pasal 63 diatur dalam Peraturan
Bupati.
BAB IX
INSENTIF DAN DISINSENTIF
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 65
Pemberian insentif dan disinsentif dilaksanakan dengan tujuan:
a. mendorong perwujudan rencana struktur ruang, dan rencana pola ruang
sesuai dengan tujuan penataan kawasan perkotaan Watansoppeng;
b. memfasilitasi kegiatan pemanfaatan ruang agar sejalan dengan rencana
detail tata ruang dan peraturan zonasi;
c. memberikan kepastian hak atas pemanfaatan ruang bagi masyarakat; dan
d. meningkatkan kemitraan pemangku kepentingan dalam rangka
pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, dan pengawasan
penataan ruang.
36
Bagian Kedua
Pemberian Insentif
Pasal 66
(1) Obyek pemberian insentif meliputi:
a. pembangunan pada kawasan yang diprioritaskan penanganannya;
b. penyediaan ruang dan/atau pembangunan fasilitas umum dan/atau
sosial; dan
c. peningkatan kuantitas dan kualitas sistem sirkulasi dan jalur
penghubung bagi pejalan kaki termasuk jalur bagi penyandang cacat
(difabel) dan lanjut usia oleh sektor privat.
(2) Jenis insentif dapat berupa:
a. pemberian keringanan atau pengurangan pajak;
b. pemberian kompensasi;
c. pengurangan retribusi;
d. penyediaan prasarana dan sarana; dan/atau
e. kemudahan perizinan.
(3) Jenis insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan Bupati
setelah mendapatkan pertimbangan dari Kepala perangkat daerah bidang
penataan ruang dan/atau instansi terkait sesuai jenis kegiatan.
Bagian Ketiga
Pemberian Disinsentif
Pasal 67
(1) Disinsentif diberikan untuk kegiatan pemanfaatan ruang pada kawasan
yang dibatasi pengembangannya sesuai dengan rencana detail tata ruang
dan peraturan zonasi.
(2) Jenis disinsentif dapat berupa:
a. pengenaan pajak yang lebih tinggi;
b. pengenaan kompensasi;
c. persyaratan khusus dalam perizinan bagi kegiatan pemanfaatan ruang
yang diberikan oleh Pemerintah Daerah;
d. pembatasan penyediaan prasarana dan sarana; dan/atau
e. persyaratan khusus dalam perizinan.
(3) Disinsentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberlakukan pada seluruh
blok atau sub zona.
(4) Jenis disinsentif sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan Bupati
setelah mendapatkan pertimbangan dari Kepala perangkat daerah bidang
penataan ruang dan/atau instansi terkait sesuai jenis kegiatan.
Pasal 68
Ketentuan lebih lanjut mengenai obyek, jenis, dan tata cara pemberian insentif
dan disinsentif kegiatan pemanfaatan ruang dalam kawasan perkotaan
Watansoppeng diatur dalam Peraturan Bupati.
37
BAB X
SANKSI ADMINISTRATIF
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 69
Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
61 ayat (2), dikenakan sanksi administratif.
Pasal 70
(1) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 dapat berupa:
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan;
c. penghentian sementara pelayanan umum;
d. penutupan lokasi;
e. pencabutan izin;
f. pembatalan izin;
g. pembongkaran bangunan;
h. pemulihan fungsi ruang; dan/atau
i. denda administratif.
(2) Sanksi administratif terhadap pelanggaran penataan ruang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikenakan berdasarkan:
a. besar atau kecilnya dampak yang ditimbulkan akibat pelanggaran
ketentuan RDTR dan PZ;
b. nilai manfaat pemberian sanksi yang diberikan terhadap pelanggaran
ketentuan RDTR dan PZ; dan/atau
c. kerugian publik yang ditimbulkan akibat pelanggaran ketentuan RDTR
dan PZ.
Bagian Kedua
Peringatan Tertulis
Pasal 71
(1) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf a,
dilakukan melalui penerbitan surat peringatan tertulis dari Kepala
perangkat daerah bidang tata ruang.
(2) Surat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekurang-
kurangnya memuat:
a. rincian pelanggaran dalam penataan ruang;
b. kewajiban untuk menyesuaikan kegiatan pemanfaatan ruang sesuai
RDTR dan PZ; dan
c. tindakan pengenaan sanksi yang akan diberikan.
(3) Surat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
paling banyak 3 (tiga) kali.
(4) Apabila surat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
diabaikan, Kepala perangkat daerah bidang tata ruang melakukan tindakan
berupa pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1)
huruf b sampai dengan huruf i sesuai dengan kewenangannya.
38
Bagian Ketiga
Penghentian Sementara Kegiatan
Pasal 72
Penghentian sementara kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat
(1) huruf b dilakukan melalui tahapan:
a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan
tertulis;
b. apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a
diabaikan, kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat
keputusan penghentian sementara kegiatan pemanfaatan ruang;
c. berdasarkan surat keputusan sebagaimana dimaksud pada huruf b,
kepala perangkat daerah bidang tata ruang melakukan penghentian
sementara kegiatan pemanfaatan ruang secara paksa; dan
d. setelah kegiatan pemanfaatan ruang dihentikan, kepala perangkat daerah
bidang tata ruang melakukan pengawasan agar kegiatan pemanfaatan
ruang yang dihentikan tidak beroperasi kembali sampai terpenuhi
kewajibannya.
Bagian Keempat
Penghentian Sementara Pelayanan Umum
Pasal 73
Penghentian sementara pelayanan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal
70 ayat (1) huruf c dilakukan melalui tahapan:
a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan
tertulis;
b. apabila surat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a
diabaikan, kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat
keputusan penghentian sementara pelayanan umum dengan memuat
penjelasan dan rincian jenis pelayanan umum yang akan dihentikan
sementara;
c. berdasarkan surat keputusan penghentian sementara pelayanan umum
sebagaimana dimaksud pada huruf b, kepala perangkat daerah bidang tata
ruang berkoordinasi dengan penyedia jasa pelayanan umum untuk
menghentikan sementara pelayanan kepada orang yang melakukan
pelanggaran; dan
d. setelah pelayanan umum dihentikan kepada yang melakukan pelanggaran,
kepala perangkat daerah bidang tata ruang melakukan pengawasan untuk
memastikan tidak terdapat pelayanan umum sampai yang melakukan
pelanggaran memenuhi kewajibannya.
Bagian Kelima
Penutupan Lokasi
Pasal 74
Penutupan lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf d
dilakukan melalui tahapan:
a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan
tertulis;
39
b. apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a
diabaikan, kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat
keputusan penutupan lokasi;
c. berdasarkan surat keputusan penutupan lokasi sebagaimana dimaksud
pada huruf b, kepala perangkat daerah bidang tata ruang bersama kepala
Satuan Polisi Pamong Praja melakukan penutupan lokasi secara paksa;
dan
d. setelah dilakukan penutupan lokasi, kepala perangkat daerah bidang tata
ruang melakukan pengawasan untuk memastikan lokasi yang ditutup
tidak dibuka kembali sampai yang melakukan pelanggaran memenuhi
kewajibannya.
Bagian Keenam
Pencabutan Izin
Pasal 75
Pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf e
dilakukan melalui tahapan:
a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan
tertulis;
b. apabila surat peringatan tertulis sebagamana dimaksud pada huruf a
diabaikan, kepala perangkat daerah bidang tata ruang mencabut izin
menerbitkan surat keputusan pencabutan izin;
c. berdasarkan surat keputusan pencabutan izin sebagaimana dimaksud
pada huruf b, kepala perangkat daerah bidang tata ruang
memberitahukan kepada orang yang melakukan pelanggaran mengenai
status izin yang telah dicabut sekaligus perintah untuk menghentikan
kegiatan pemanfaatan ruang yang telah dicabut izinnya; dan
d. apabila perintah untuk menghentikan kegiatan pemanfaatan ruang
sebagaimana dimaksud pada huruf c diabaikan, kepala SKPD bidang tata
ruang bersama kepala Satuan Polisi Pamong Praja melakukan tindakan
penertiban sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Ketujuh
Pembatalan Izin
Pasal 76
Pembatalan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf f
dilakukan melalui tahapan:
a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan
tertulis;
b. apabila surat peringatan sebagaimana dimaksud pada huruf a diabaikan,
kepala perangkat daerah bidang tata ruang melakukan pembatalan izin,
menerbitkan surat keputusan pembatalan izin;
c. berdasarkan surat keputusan pembatalan izin sebagaimana dimaksud
pada huruf b, kepala perangkat daerah bidang tata ruang
memberitahukan kepada orang yang melakukan pelanggaran mengenai
status izin yang telah dibatalkan sekaligus perintah untuk menghentikan
kegiatan pemanfaatan ruang yang telah dibatalkan izinnya; dan
40
d. apabila perintah untuk menghentikan kegiatan pemanfaatan ruang
sebagaimana dimaksud pada huruf c diabaikan, kepala perangkat daerah
bidang tata ruang bersama kepala Satuan Polisi Pamong Praja melakukan
tindakan penertiban sesuai.
Bagian Kedelapan
Pembongkaran Bangunan
Pasal 77
Pembongkaran bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1)
huruf g dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
bangunan gedung.
Bagian Kesembilan
Pemulihan Fungsi Ruang
Pasal 78
Pemulihan fungsi ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf
h dilakukan melalui tahapan:
a. kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat peringatan
tertulis;
b. apabila surat peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a
diabaikan, kepala perangkat daerah bidang tata ruang menerbitkan surat
perintah pemulihan fungsi ruang;
c. berdasarkan surat perintah sebagaimana dimaksud pada huruf b, kepala
perangkat daerah bidang tata ruang memberitahukan kepada orang yang
melakukan pelanggaran mengenai ketentuan pemulihan fungsi ruang dan
cara pemulihan fungsi ruang yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu
tertentu;
d. kepala perangkat daerah bidang tata ruang melakukan pengawasan
pelaksanaan kegiatan pemulihan fungsi ruang;
e. apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf d tidak dapat
dipenuhi orang yang melakukan pelanggaran, kepala perangkat daerah
bidang tata ruang bersama kepala Satuan Polisi Pamong Praja melakukan
tindakan pemulihan fungsi ruang secara paksa; dan
f. apabila orang yang melakukan pelanggaran dinilai tidak mampu membiayai
kegiatan pemulihan fungsi ruang sebagaimana dimaksud pada huruf c,
Bupati dapat mengajukan penetapan pengadilan agar pemulihan dilakukan
Pemerintah Daerah atas beban orang yang melakukan pelanggaran tersebut
di kemudian hari.
Bagian Kesepuluh
Denda Administratif
Pasal 79
(1) Denda administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf
i, dapat dikenakan secara tersendiri atau bersama-sama dengan pengenaan
sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 sampai dengan
Pasal 78.
41
(2) Denda administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh
Bupati yang secara operasional menjadi tugas kepala perangkat daerah
bidang tata ruang sesuai kewenangannya.
(3) Denda administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), wajib disetorkan
ke Kas Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB XI
HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Bagian Kesatu
Hak dan Kewajiban Masyarakat
Pasal 80
(1) Dalam penataan ruang, setiap orang berhak untuk:
a. berperan aktif dalam pelaksanaan RDTR dan PZ;
b. mendapatkan data dan informasi mengenai RDTR dan PZ;
c. mengawasi pihak-pihak yang melakukan penyelenggaraan tata ruang.
(2) Dalam pemanfaatan ruang, setiap orang wajib:
a. mentaati RDTR dan PZ yang telah ditetapkan;
b. memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari
Pemerintah Daerah;
c. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin
pemanfaatan ruang; dan
d. memberikan akses terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum.
Bagian Kedua
Peran Masyarakat
Pasal 81
(1) Peran masyarakat dalam penataan ruang dilakukan pada tahap:
a. perencanaan tata ruang;
b. pemanfaatan ruang; dan
c. pengendalian pemanfaatan ruang.
(2) Bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a berupa:
a. pemberian data, informasi, saran, dan pertimbangan atau pendapat
dalam penyusunan RDTR dan PZ;
b. pemberian data, informasi, saran, dan pertimbangan atau pendapat
dalam penyusunan rencana pemanfaatan ruang;
c. bantuan tenaga ahli;
d. bantuan dana; dan/atau
e. kerja sama dengan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau sesama
unsur masyarakat dalam perencanaan tata ruang.
(3) Bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang dapat berupa:
a. masukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruang;
b. kerja sama dengan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau sesama
unsur masyarakat dalam pemanfaatan ruang;
c. kegiatan memanfaatkan ruang yang sesuai dengan kearifan lokal dan
rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
42
d. peningkatan efisiensi, efektivitas, dan keserasian dalam pemanfaatan
ruang darat, ruang udara, dan ruang di dalam bumi dengan
memperhatikan kearifan lokal serta sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. kegiatan menjaga kepentingan pertahanan dan keamanan serta
memelihara dan meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan
sumber daya alam; dan
f. kegiatan investasi dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(4) Bentuk peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang dapat
berupa:
a. masukan terkait arahan dan/atau peraturan zonasi, perizinan,
pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi;
b. keikutsertaan dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan rencana
tata ruang yang telah ditetapkan;
c. pelaporan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalam
hal menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan
pemanfaatan ruang yang melanggar rencana tata ruang yang telah
ditetapkan; dan
d. pengajuan keberatan terhadap keputusan pejabat yang berwenang
terhadap pembangunan yang dianggap tidak sesuai dengan rencana
tata ruang.
BAB XII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 82
Pemerintah daerah melakukan pembinaan penyelenggaraan RDTR dan PZ
dengan cara:
a. mensosialisasikan RDTR dan PZ, peraturan perundang-undangan dan
pedoman bidang penataan ruang;
b. pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan penataan
ruang;
c. pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang;
d. menyebarluaskan informasi penataan ruang kepada masyarakat; dan
e. pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat.
Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal 83
(1) Pemerintah Daerah melakukan pengawasan pelaksanaan RDTR sesuai
dengan kewenangannya melalui:
a. pemantauan;
b. evaluasi; dan
c. pelaporan.
43
(2) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
a. pengamatan;
b. pencatatan;
c. perekaman;
d. pemeriksaan laporan; dan/atau
e. peninjauan secara langsung.
(3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dilakukan melalui
kegiatan analisis dan penilaian terhadap hasil pemantauan yang hasilnya
sebagai dasar peninjauan atas pelaksanaan RDTR.
(4) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, disampaikan oleh
kepala perangkat daerah yang mengeluarkan izin dan rekomendasi kepada
Bupati secara berkala atau sesuai kebutuhan.
BAB XIII
KERJA SAMA
Pasal 84
(1) Pemerintah Daerah dapat melakukan kerja sama dengan daerah
perbatasan dan/atau pemerintah daerah lain, perguruan tinggi dan swasta
dalam pelaksanaan RDTR dalam rangka:
a. meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat berdasarkan
RTRW Kabupaten Soppeng, dan RDTR;
b. meningkatkan efektifitas dan efesiensi pemanfaatan sumber daya;
c. meningkatkan kebersamaan dalam memecahkan permasalahan
pelaksanaan RDTR;
d. mempercepat akselerasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
pemanfaatan ruang berdasarkan RTRW Kabupaten Soppeng, dan RDTR;
e. mencukupi kebutuhan pendanaan secara berkelanjutan dalam
penyediaan prasarana dan sarana perkotaan melalui pengerahan dana
swasta;
f. meningkatkan kuantitas, kualitas dan efisiensi pelayanan melalui
persaingan sehat; dan
g. meningkatkan kualitas pengelolaan dan pemeliharaan dalam
penyediaan prasarana dan sarana.
(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB XIV
KELEMBAGAAN
Pasal 85
(1) Dalam rangka mengoordinasikan penataan ruang dan kerjasama antar
sektor/daerah di bidang penataan ruang, dibentuk Tim Koordinasi
Penataan Ruang Daerah Kabupaten Soppeng.
(2) Untuk membantu pelaksanaan tugas TKPRD sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dibentuk Sekretariat dan Kelompok Kerja yang terbagi atas
Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang dan Kelompok Kerja
Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
44
(3) Tugas, susunan organisasi, dan tata kerja Tim Koordinasi Penataan Ruang
Daerah Kabupaten Soppeng sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
BAB XV
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 86
(1) Selain Pejabat Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia, pegawai
negeri sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Soppeng yang
lingkup tugas dan tanggungjawabnya di bidang penataan ruang diberi
wewenang khusus sebagai Penyidik untuk membantu Pejabat Penyidik
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana;
(1) Selain Pejabat Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia, pegawai
negeri sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Soppeng yang
lingkup tugas dan tanggungjawabnya di bidang penataan ruang diberi
wewenang khusus sebagai Penyidik untuk membantu Pejabat Penyidik
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana;
(2) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berwenang:
a. melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan atau keterangan yang
berkenaan dengan tindak pidana dalam bidang penataan ruang;
b. melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga melakukan tindak
pidana dalam bidang penataan ruang;
c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang sehubungan dengan
peristiwa tindak pidana dalam bidang penataan ruang;
d. melakukan pemeriksaan atas dokumen-dokumen yang berkenaan
dengan tindak pidana dalam bidang penataan ruang;
e. melakukan pemeriksaan di tempat tertentu yang diduga terdapat bahan
bukti dan dokumen lain serta melakukan penyitaan dan penyegelan
terhadap bahan dan barang hasil pelanggaran yang dapat dijadikan
bukti dalam perkara tindak pidana dalam bidang penataan ruang; dan
f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas
penyidikan tindak pidana dalam penataan ruang.
(3) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memberitahukan dimulainya penyidikan kepada Pejabat Penyidik
Kepolisian Republik Indonesia.
(4) Apabila pelaksanaan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
memerlukan tindakan penangkapan dan penahanan, Penyidik Pegawai
Negeri Sipil melakukan koordinasi dengan Pejabat Penyidik Kepolisian
Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(5) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyampaikan hasil penyidikan kepada Penuntut Umum melalui Pejabat
Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia.
45
(6) Pengangkatan Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan tata cara serta
proses penyidikan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB XVI
KETENTUAN PIDANA
Pasal 87
Setiap orang yang melakukan pelanggaran terhadap rencana detail tata ruang
yang telah ditetapkan dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB XVII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 88
(1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, semua peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan perwujudan RDTR ini yang
telah ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan atau belum
diganti berdasarkan Peraturan Daerah ini.
(2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka:
a. Izin pemanfaatan ruang yang telah dikeluarkan dan telah sesuai
dengan ketentuan Peraturan Daerah ini tetap berlaku sesuai dengan
masa berlakunya;
b. Izin pemanfaatan ruang yang telah dikeluarkan tetapi tidak sesuai
dengan ketentuan Peraturan Daerah ini berlaku ketentuan:
1. untuk yang belum dilaksanakan pembangunannya, izin tersebut
disesuaikan dengan fungsi kawasan berdasarkan Peraturan Daerah
ini;
2. untuk yang sudah dilaksanakan pembangunannya, dilakukan
penyesuaian dengan masa transisi berdasarkan ketentuan
perundang-undangan;
3. untuk yang sudah dilaksanakan pembangunannya dan tidak
memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian dengan fungsi
kawasan berdasarkan Peraturan Daerah ini, izin yang telah
diterbitkan dapat dibatalkan dan terhadap kerugian yang timbul
sebagai akibat pembatalan izin tersebut dapat diberikan
penggantian yang layak dengan bentuk sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
4. penggantian yang layak sebagaimana dimaksud pada angka “3”,
dengan memperhatikan indikator sebagai berikut:
a) Memperhatikan harga pasaran setempat;
b) Sesuai dengan NJOP; atau
c) Menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
c. Pemanfaatan ruang yang izinnya sudah habis dan tidak sesuai
Peraturan Daerah ini dilakukan penyesuaian berdasarkan Peraturan
Daerah ini;
46
d. Pemanfaatan ruang yang diselenggarakan tanpa izin ditentukan
sebagai berikut:
1. yang bertentangan dengan ketentuan Peraturan Daerah ini,
pemanfaatan ruang yang bersangkutan ditertibkan dan disesuaikan
dengan Peraturan Daerah ini; dan
2. yang sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah ini dipercepat
untuk mendapatkan izin.
(3) Peraturan Daerah tentang RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng Tahun
2020-2040 dilengkapi dengan Materi Teknis dan Album Peta yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 89
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini, dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Soppeng.
Ditetapkan di Watansoppeng
pada tanggal 30 Desember 2020
BUPATI SOPPENG,
A. KASWADI RAZAK
Diundangkan di Watansoppeng
pada tanggal 30 Desember 2020
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SOPPENG,
A. TENRI SESSU
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2020 NOMOR 11
NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG PROVINSI SULAWESI
SELATAN NOMOR B.HK.012.199.20.
11
30 Desember 2020
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG
NOMOR 11 TAHUN 2020
TENTANG
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG
TAHUN 2020 - 2040
I. UMUM
Ruang sebagai wadah kehidupan yang meliputi ruang daratan, ruang
lautan dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah tempat manusia dan
mahluk hidup lainnya melakukan kegiatan dan memelihara kelangsungan
hidupnya, perlu ditata agar pemanfaatannya dapat dilaksanakan secara
berdaya guna dan berhasil guna. Penataan ruang yang meliputi kegiatan
perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian, merupakan tugas dan
wewenang pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat yang
dituangkan dalam Peraturan Daerah dan peraturan pelaksana lainnya,
dengan melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, masyarakat dan
dunia usaha.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan
Watansoppeng sebagai perangkat operasionalisasi kebijakan Pemerintah
Daerah yang tertuang dalam RTRW Kabupaten Soppeng. RDTR Kawasan
Perkotaan Watansoppeng merupakan acuan lebih detail pengendalian
pemanfaatan ruang kabupaten, sebagai salah satu dasar dalam
pengendalian pemanfaatan ruang dan sekaligus menjadi dasar penyusunan
RTBL bagi zona-zona yang pada RDTR ditentukan sebagai zona yang
penanganannya diprioritaskan.
RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng merupakan rencana yang
menetapkan blok pada kawasan fungsional sebagai penjabaran kegiatan ke
dalam wujud ruang yang memperhatikan keterkaitan antarkegiatan dalam
kawasan fungsional agar tercipta lingkungan yang harmonis antara
kegiatan utama dan kegiatan penunjang dalam kawasan fungsional
tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas dan sejalan dengan amanat
Peraturan Perundang-undangan, maka perlu untuk mengadakan
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Ayat (1)
BWP merupakan bagian dari kabupaten yang akan atau perlu disusun
rencana detailnya, dalam hal ini RDTR Kawasan Perkotaan Watansoppeng,
sesuai arahan atau yang ditetapkan di dalam RTRW Kabupaten Soppeng.
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Ayat (5)
Sub Bagian Wilayah Perkotaan adalah bagian dari BWP yang dibatasi
dengan batasan fisik dan terdiri dari beberapa blok, dan memiliki pengertian
yang sama dengan subzone peruntukan sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang.
Ayat (6)
Cukup Jelas
Ayat (7)
Cukup Jelas
Pasal 3
Ayat (1)
Dapat dilakukan peninjauan kembali terhadap RDTR Kawasan
Perkotaan Watansoppeng secepat-cepatnya sekali dalam 5 (lima) tahun yaitu
pada tahun kelima.
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup Jelas
Pasal 8
Cukup Jelas
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 10
Ayat (1)
Yang dimaksud sumber daya air adalah asal penyediaan air dalam
pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari penduduk yang berada dalam
Kawasan Perkotaan Watansoppeng.
Ayat (2)
Cukup Jelas
Pasal 11
Cukup Jelas
Pasal 12
Cukup Jelas
Pasal 13
Cukup Jelas
Pasal 14
Cukup Jelas
Pasal 15
Ayat (1)
Huruf a
Yang di maksud Zona Lindung adalah zona yang ditetapkan dengan
fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup
sumber daya alam dan sumber daya buatan.
Huruf b
Yang di maksud Zona Budi Daya adalah Zona yang ditetapkan
dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi
sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
Ayat (2)
Cukup Jelas
Ayat (3)
Cukup Jelas
Pasal 16
Cukup Jelas
Pasal 17
Cukup Jelas
Pasal 18
Cukup Jelas
Pasal 19
Cukup Jelas
Pasal 20
Cukup Jelas
Pasal 21
Cukup Jelas
Pasal 22
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Huruf a
Kepadatan tinggi adalah zona dengan wilayah perencanaan yang
memiliki kepadatan bangunan 100-1000 rumah/hektar.
Huruf b
Kepadatan sedang adalah zona dengan wilayah perencanaan yang
memiliki kepadatan bangunan 40-99 rumah/hektar.
Huruf c
Kepadatan rendah adalah zona dengan wilayah perencanaan yang
memiliki kepadatan bangunan 10-39 rumah/hektar.
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Ayat (5)
Cukup Jelas
Pasal 23
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Huruf a
Perdagangan dan Jasa Kota Skala Kota adalah peruntukan ruang
yang merupakan bagian dari budi daya difungsikan untuk pengembangan
kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat bekerja, tempat
berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala pelayanan kota.
Huruf b
Perdagangan dan Jasa Skala BWP adalah peruntukan ruang yang
merupakan bagian dari kawasan budi daya difungsikan untuk
pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat
bekerja, berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala pelayanan
BWP.
Huruf c
Perdagangan dan Jasa Skala Sub BWP adalah peruntukan ruang
yang merupakan bagian dari Kawasan budi daya difungsikan untuk
pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat
bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala
pelayanan sub BWP.
Ayat (3)
Cukup Jelas
Ayat (4)
Cukup Jelas
Ayat (5)
Cukup Jelas
Pasal 24
Cukup Jelas
Pasal 25
Cukup Jelas
Pasal 26
Cukup Jelas
Pasal 27
Cukup Jelas
Pasal 28
Cukup Jelas
Pasal 29
Cukup Jelas
Pasal 30
Cukup Jelas
Pasal 31
Cukup Jelas
Pasal 32
Cukup Jelas
Pasal 33
Cukup Jelas
Pasal 34
Zona campuran adalah peruntukan ruang yang merupakan bagian
dari Kawasan budi daya yang dikembangkan untuk menampung beberapa
peruntukan fungsi dan/atau bersifat terpadu, seperti perumahan dan
perdagangan/jasa dan perumahan dan perkantoran.
Pasal 35
Cukup Jelas
Pasal 36
Cukup Jelas
Pasal 37
Cukup Jelas
Pasal 38
Cukup Jelas
Pasal 39
Cukup Jelas
Pasal 40
Cukup Jelas
Pasal 41
Cukup Jelas
Pasal 42
Cukup Jelas
Pasal 43
Cukup Jelas
Pasal 44
Cukup Jelas
Pasal 45
Cukup Jelas
Pasal 46
Cukup Jelas
Pasal 47
Cukup Jelas
Pasal 48
Cukup Jelas
Pasal 49
Cukup Jelas
Pasal 50
Cukup Jelas
Pasal 51
Cukup Jelas
Pasal 52
Cukup Jelas
Pasal 53
Cukup Jelas
Pasal 54
Cukup Jelas
Pasal 55
Cukup Jelas
Pasal 56
Cukup Jelas
Pasal 57
Cukup Jelas
Pasal 58
Cukup Jelas
Pasal 59
Cukup Jelas
Pasal 60
Cukup Jelas
Pasal 61
Cukup Jelas
Pasal 62
Cukup Jelas
Pasal 63
Cukup Jelas
Pasal 64
Cukup Jelas
Pasal 65
Cukup Jelas
Pasal 66
Cukup Jelas
Pasal 67
Cukup Jelas
Pasal 68
Cukup Jelas
Pasal 69
Cukup Jelas
Pasal 70
Cukup Jelas
Pasal 71
Cukup Jelas
Pasal 72
Cukup Jelas
Pasal 73
Cukup Jelas
Pasal 74
Cukup Jelas
Pasal 75
Cukup Jelas
Pasal 76
Cukup Jelas
Pasal 77
Cukup Jelas
Pasal 78
Cukup Jelas
Pasal 79
Cukup Jelas
Pasal 80
Cukup Jelas
Pasal 81
Cukup Jelas
Pasal 82
Cukup Jelas
Pasal 83
Cukup Jelas
Pasal 84
Cukup Jelas
Pasal 85
Cukup Jelas
Pasal 86
Cukup Jelas
Pasal 87
Cukup Jelas
Pasal 88
Cukup Jelas
Pasal 89
Cukup Jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR 138
LAMPIRAN V
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 11 TAHUN 2020
TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG
Tabel Matriks Rencana Program Utama Pembangunan Kawasan Perkotaan Watansoppeng
Kabupaten Soppeng Tahun 2020 – 2040
No. Program Utama Lokasi Besaran
Waktu Pelaksanaan
Sumber Dana
Instansi
Pelaksana
Tahap I (Tahun
2021-2025)
Tahap
II (Thn
2026-
2030)
Tahap
III (Thn
2031 -
2035)
Tahap
IV (Thn
2036-
2040) 1 2 3 4 5
I Perwujudan Rencana Struktur Ruang
A. Perwujudan Pusat-Pusat
Pelayanan Kota
1 Peningkatan Kualitas Jaringan Jalan Lokal
Sekunder
PPK 500 M APBD Kabupaten
Dinas PUPR Kab.
2 Peningkatan Kualitas Jaringan Jalan Lingkungan
PPK 600 M APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.
3 Pengembangan Sarana dan
Prasarana Publik
Seluruh Pusat
Pelayanan
7 Pusat Pelayanan
APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.
4 Peningkatan Kualitas Jalan Kolektor Sekunder
SPLKota 200 M APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.
5 Peningkatan Kualitas Jalan
Arteri Sekunder
PL Kel. 1 Kawasan APBD Kabupaten
Dinas PUPR Kab.
B. Jaringan Transportasi
1 Peningkatan kualitas jaringan
jalan arteri sekunder
BWP 73,24 Km APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.
2 Peningkatan kualitas jaringan jalan kolektor primer 2
BWP 7,40 Km APBD Provinsi Dinas Bina Marga Prov.
No. Program Utama Lokasi Besaran
Waktu Pelaksanaan
Sumber Dana
Instansi
Pelaksana
Tahap I (Tahun
2021-2025)
Tahap
II (Thn
2026-2030)
Tahap
III (Thn
2031 -2035)
Tahap
IV (Thn
2036-2040)
1 2 3 4 5
3 Peningkatan kualitas jaringan jalan kolektor sekunder
BWP 10,90 Km APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.
3 Peningkatan kualitas jaringan
jalan lokal sekunder
BWP 37,45 Km APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.
4 Peningkatan kualitas jaringan jalan lingkungan
BWP Seluruh Jalan Lingkungan
APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.
5 Pengembangan jalur pejalan kaki
BWP 13 Ruas Jalan APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.
6 Pembangunan jalur sepeda BWP 13 Ruas Jalan APBD Kabupaten Dinas PUPR Kab.
7 Penataan Pulau Jalan Blok 1B 1 Unit
8 Penataan Sempadan Jalan BWP Seluruh Ruas
Jalan
C. Jaringan Energi dan Kelistrikan
1 Pengembangan jaringan distribusi primer (SUTM)
BWP 1 Paket APBN PT. PLN
2 Pengembangan jaringan
distribusi sekunder (SUTR)
BWP 1 Paket APBN PT. PLN
D. Jaringan Telekomunikasi
1 Pengembangan jaringan telepon kabel
BWP 1 Paket APBN PT. Telkom
2 Pengembangan jaringan telepon nirkabel
BWP 1 Paket Swasta Swasta
3 Pengembangan Sistem Televisi
Kabel
BWP 1 Paket Swasta Swasta
4 Peningkatan Pelayanan Jaringan Telekomunikasi
BWP 1 Paket APBN Swasta
PT. Telkom Swasta
5 Pengembangan Stasiun
Telepon Otomat
Blok C1 1 Unit APBN PT. Telkom
6 Pengembangan Rumah Kabel
(RK)
Blok A1,
A2, B3, C1, C3,
9 Unit APBN PT. Telkom
No. Program Utama Lokasi Besaran
Waktu Pelaksanaan
Sumber Dana
Instansi
Pelaksana
Tahap I (Tahun
2021-2025)
Tahap
II (Thn
2026-2030)
Tahap
III (Thn
2031 -2035)
Tahap
IV (Thn
2036-2040)
1 2 3 4 5
D1, E1, E3, F2
7 Pengembangan Kotak
Pembagi (KP)
Blok A1,
A3, B1, C1, C2,
D1, E2 E3, E4
27 Unit APBN PT. Telkom
8 Pengembangan Menara BTS Blok A1, A3, B2,
C1, C2, D1, E2 E3,
E4
9 Unit Swasta Swasta
9 Pengembangan Micro Cell Pole (MCP)
BWP 6 Unit Swasta Swasta
10 Pengembangan Jaringan Kabel Serat Optik
BWP 1 Paket APBN Swasta
PT. Telkom Swasta
E. Jaringan Air Minum
1 Pengembangan sistem
penyediaan air minum
BWP 1 Paket APBN
APBD Kabupaten
PDAM
Kabupaten
2 Pengembangan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA)
Blok F5 1 Unit APBN APBD Kabupaten
PDAM Kabupaten
3 Pengembangan bangunan penampung air baku
Blok F5 1 Unit APBD Kabupaten PDAM
4 Pengembangan jaringan pipa
transmisi air baku
Blok F5 1 Paket APBN Kemen PUPR
5 Pengembangan instalasi produksi air baku
Blok F5 1 Unit APBD Kabupaten PDAM Kabupaten
6 Pengembangan pipa distribusi Semua
Sub BWP
6 Unit APBN
APBD Kabupaten
Kemen PUPR
PDAM Kabupaten
7 Pengembangan bangunan penunjang dan bangunan
pelengkap
Semua Sub BWP
6 Unit APBD Kabupaten PDAM Kabupaten
No. Program Utama Lokasi Besaran
Waktu Pelaksanaan
Sumber Dana
Instansi
Pelaksana
Tahap I (Tahun
2021-2025)
Tahap
II (Thn
2026-2030)
Tahap
III (Thn
2031 -2035)
Tahap
IV (Thn
2036-2040)
1 2 3 4 5
F. Jaringan Drainase
1 Rehabilitasi jaringan drainase primer
BWP 1 Paket APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten
2 Pengembangan jaringan
drainase primer
BWP 42.672 M APBD Provinsi
APBD Kabupaten
Dinas Perkimtan
Prov. Dinas PUPR
Kabupaten
3 Pengembangan jaringan
drainase sekunder
BWP 63.214 M APBD Kabupaten Dinas PUPR
Kabupaten
4 Pengembangan jaringan drainase tersier
BWP Seluruh Jalan Lokal
APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten
5 Pengembangan jaringan
drainase lokal
BWP Seluruh Jalan
Lingkungan
APBD Kabupaten Dinas PUPR
Kabupaten
G. Pengolahan Air Limbah
1 Pengembangan sarana dan
prasarana air limbah setempat (on site system)
BWP Seluruh Unit
Gedung
APBD Kabupaten
Swadaya Masy.
Dinas PUPR
Kabupaten Masyarakat
2 Pengembangan saran dan
prasarana air limbah terpusat (off site system)
Blok A3,
C2, D2, F1
4 Lokasi APBN Kemen PUPR
3. Bantuan stimulan jamban
keluarga
BWP 3 Lokasi APBN
APBD Kabupaten
Kemen PUPR
Dinas PUPR Kabupaten
H. Jaringan Prasarana Lainnya
1 Identifikasi dan perumusan kerentanan dampak bencana
BWP 1 Paket APBD Kabupaten BPBD Kabupaten
2 Identifikasi dan publikasi
jalur evakuasi bencana sementara
BWP 1 Paket APBD Kabupaten BPBD
Kabupaten
3 Identifkasi tempat evakuasi bencana
Blok A1, C1, E1, F1
4 Lokasi APBD Kabupaten BPBD Kabupaten
II Perwujudan Rencana Pola
Ruang
No. Program Utama Lokasi Besaran
Waktu Pelaksanaan
Sumber Dana
Instansi
Pelaksana
Tahap I (Tahun
2021-2025)
Tahap
II (Thn
2026-2030)
Tahap
III (Thn
2031 -2035)
Tahap
IV (Thn
2036-2040)
1 2 3 4 5
A. Zona Lindung
A1. Zona Perlindungan Setempat
1 Pembangunan Tanggul Sungai BWP Seluruh BWP APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten
2 Normalisasi Sungai BWP Seluruh BWP APBD Kabupaten Dinas PUPR
Kabupaten
3 Penegasan/penertiban garis sempadan sungai
BWP 1 Paket APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten
4 Penegasan/penertiban sempadan waduk
Blok F6 13,29 Ha APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten
A2. Zona RTH
1 Pengembangan taman kota BWP 32,75 Ha APBD Kabupaten Dinas LH
Kabupaten
2 Pengembangan rimba kota BWP 339,27 Ha APBD Kabupaten Dinas LH Kabupaten
3 Penataan taman pemakaman Blok A1, A3, B2,
C1, C2, C4, D1,
D2, D3, E1, E2, F1
17,46 Ha APBD Kabupaten Dinas LH Kabupaten
4 Penataan/restorasi museum Blok 3A 0,32 Ha APBD Kabupaten Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten
B. Zona Budidaya
B1. Zona Perumahan
1 Pengembangan sarana
prasarana perumahan kepadatan tinggi
BWP 304,74 Ha Swasta
Swadaya Masy.
Swasta
Masyarakat
2 Pengembangan sarana prasarana perumahan
kepadatan sedang
BWP 256,33 Ha Swasta Swadaya Masy.
Swasta Masyarakat
No. Program Utama Lokasi Besaran
Waktu Pelaksanaan
Sumber Dana
Instansi
Pelaksana
Tahap I (Tahun
2021-2025)
Tahap
II (Thn
2026-2030)
Tahap
III (Thn
2031 -2035)
Tahap
IV (Thn
2036-2040)
1 2 3 4 5
3 Pengembangan sarana prasarana perumahan
kepadatan rendah
BWP 77,45 Ha Swasta Swadaya Masy.
Swasta Masyarakat
4 Peningkatan Kualitas Prasarana Permukiman
Kumuh
BWP 3 Kawasan APBN APBD Kabupaten
Kemen PUPR Dinas PUPR
Kabupaten
5 Bantuan Sitimulan Rumah Tidak Layak Huni
BWP 3 Kawasan APBN APBD Kabupaten
Kemen PUPR Dinas PUPR Kabupaten
6 Penataan Bangunan Rumah
Di Sempadan Sungai
BWP Seluruh
Bantaran Sungai
APBD Kabupaten
Dinas PUPR Kabupaten
B2. Zona Perdagangan dan Jasa
1 Pengembangan sarana perdagangan dan jasa skala
kota
Blok A2, E1
15,26 Ha Swasta Swasta
2 Pengembangan sarana perdagangan dan jasa skala
BWP
Blok C1, C2, C3
2,22 Ha Swasta Swasta
3 Pengembangan sarana perdagangan dan jasa skala
Sub BWP
Blok C1, C2, C3
0,36 Ha Swasta Swasta
4 Penataan kawasan
perdagangan dan jasa
Blok C2,
C3
APBD Kabupaten
Swasta
Dinas PUPR
Kabupaten Swasta
B3. Zona Perkantoran
1 Pengembangan sarana
perkantoran
Blok A1,
A2, A3, C1, C2, C3, C4,
D1, D3, E1, E2,
F3,F5, F6
30,25 Ha APBN
APBD Provinsi APBD Kabupaten
Kementerian/Le
mbaga Pemprov Pemkab
No. Program Utama Lokasi Besaran
Waktu Pelaksanaan
Sumber Dana
Instansi
Pelaksana
Tahap I (Tahun
2021-2025)
Tahap
II (Thn
2026-2030)
Tahap
III (Thn
2031 -2035)
Tahap
IV (Thn
2036-2040)
1 2 3 4 5
2 Penataan kawasan perkantoran
Blok Perkantora
n
Seluruh Blok Perkantoran
APBN APBD Provinsi
APBD Kabupaten
Kementerian/Lembaga
Pemprov Pemkab
3 Pengembangan Sarana
Prasarana Pendukung Kawasan
Blok
Perkantoran
Seluruh Blok
Perkantoran
APBN
APBD Provinsi APBD Kabupaten
Kementerian/Le
mbaga Pemprov Pemkab
B4. Zona Sarama Pelayanan
Umum
1 Pengembangan sarana pelayanan umum skala kota
Blok A2, C1, C2,
C3, C4, D1, D3, E1, E3,
F1, F6
32,07 Ha APBD Provinsi APBD Kabupaten
Pemprov OPD Kabupaten
2 Pengembangan sarana pelayanan umum skala
kecamatan
Blok A1, C1, C3,
C4, D2, EA, F2,
F3, F4
8,76 Ha APBN APBD Provinsi
APBD Kabupaten
Pemprov OPD Kabupaten
3 Pengembangan sarana pelayanan umum skala kelurahan
BWP 12,16 Ha APBD Kabupaten OPD Kabupaten
4 Pengembangan sarana
pelayanan umum skala RW
BWP 3,23 Ha APBD Kabupaten OPD Kabupaten
B5. Zona Industri
1 Pemantapan zona sentra industri kecil dan menengah (SIKM)
Blok B1, D1, E1,
E3, F2, F4
6,88 Ha APBD Kabupaten Dinas Perindag Kabupaten
2 Pengembangan sarana
prasarana SIKM
Blok B1,
D1, E1, E3, F2, F4
1 Paket APBD Kabupaten Dinas Perindag
Kabupaten
No. Program Utama Lokasi Besaran
Waktu Pelaksanaan
Sumber Dana
Instansi
Pelaksana
Tahap I (Tahun
2021-2025)
Tahap
II (Thn
2026-2030)
Tahap
III (Thn
2031 -2035)
Tahap
IV (Thn
2036-2040)
1 2 3 4 5
3 Pengembangan penataan kawasan SIKM
Blok B1, D1, E1,
E3, F2, F4
1 Paket APBD Kabupaten Dinas Perindag Kabupaten
B6. Zona Lainnya
1 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian
BWP 363,55 Ha APBN APBD Prov.
APBD Kabupaten
Kementerian Pertanian
Dinas Pertanian Prov. Dinas Pertanian
Kabupaten
2 Pengembangan Sarana dan Prasarana Perkebunan
Blok B2, C1, E4, F4
7,31 Ha Swadaya Masy. Masyarakat
3 Pengembangan Sarana dan
Prasarana Peternakan
Blok D2 0,3 Ha APBD Kabupaten
Swasta
Dinas Pertanian
Kabupaten Swasta
4 Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan
Blok C1, D1, D2,
E3, E4, F2,F6
4,13 Ha APBD Kabupaten Swadaya Masy.
Dinas Perikanan Kabupaten
Masyarakat
5 Pengembangan Sarana dan
Prasarana Pergudangan
Blok A2,
D1, E1, E3, F4
5,41 Ha APBD kabupaten
Swasta
Dinas Perindag
Kabupaten Swasta
6 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertahanan
Keamanan
Blok C1, F6
1,14 Ha APBN Polres Kodim
7 Pengembangan Sarana dan Prasarana TPA sampah
Blok A3 17,88 Ha APBN APBD Kabupaten
Kemen PUPR Dinas PUPR
Kabupaten
8 Penataan Kawasan TPA sampah
Blok A3 1 Kawasan APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten
9 Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Menara BTS
BWP 5 Lokasi Swasta Swasta
No. Program Utama Lokasi Besaran
Waktu Pelaksanaan
Sumber Dana
Instansi
Pelaksana
Tahap I (Tahun
2021-2025)
Tahap
II (Thn
2026-2030)
Tahap
III (Thn
2031 -2035)
Tahap
IV (Thn
2036-2040)
1 2 3 4 5
10 Pengembangan Kuantitas Menara BTS
BWP 5 Unit Swasta Swasta
11 Pengembangan Sarana dan
Prasarana Ruang Terbuka Non Hijau
Blok A2 1,23 Ha APBD Kabupaten Dinas PUPR
Kabupaten
12 Pengembangan Sarana dan
Prasarana Pariwisata Buatan
Blok E4,
F3 F6
12,57 Ha APBD kabupaten
Swasta
Dinas Pariwisata
Kabupaten Swasta
13 Penataan Kawasan Pariwisata Blok E4, F3 F6
3 Kawasan APBD Kab. Dinas Pariwisata Kabupaten
B7. Zona Campuran
1 Pengembangan rumah toko
(ruko)
Blok A1,
A2, B1, C1, C2, C3, D1,
E1, E2, E3, F1
36,81 Ha Swasta Swasta
2 Pengembangan rumah kantor
(rukan)
Blok A2 0,91 Ha Swasta Swasta
C. Penetapan Sub BWP Diprioritaskan
Penanganannya
1 Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
Sub BWP A, C, E
3 Kawasan APBD Kabupaten Dinas PUPR Kabupaten
2 Pengembangan prasarana kawasan
Sub BWP A, C, E
3 Kawasan APBD Kabpaten Dinas PUPR Kabupaten
3 Pengembangan sarana
kawasan
Sub BWP
A, C, E
3 Kawasan APBD Kabupaten OPD Kabupaten
4 Penataan kawasan Sub BWP A, Sub
BWP C
2 Kawasan APBN APBD Kabupaten
Dinas PUPR Kabupaten
No. Program Utama Lokasi Besaran
Waktu Pelaksanaan
Sumber Dana
Instansi
Pelaksana
Tahap I (Tahun
2021-2025)
Tahap
II (Thn
2026-2030)
Tahap
III (Thn
2031 -2035)
Tahap
IV (Thn
2036-2040)
1 2 3 4 5
5 Revitalisasi kawasan Sub BWP E
1 Kawasan APBN APBD Kabupaten
Kemen PUPR Dinas PUPR
Kabupaten
BUPATI SOPPENG,
A. KASWADI RAZAK
SS
DW
LS
RTH
-1
RTH
-2
RTH
-3
RTH
-7
R-2
R-3
R-4
KT
K-1
K-2
K-3
SPU
-1.1
SPU
-1.2
SPU
-1.3
SPU
-1.4
SPU
-1.5
SPU
-2.1
SPU
-2.2
SPU
-2.3
SPU
-2.4
SPU
-2.6
SPU
-3.1
SPU
-3.4
SPU
-3.5
SPU
-4.1
SPU
-4.4
SPU
-4.5
SIK
M
P-1
P-3
P-4
IK-2
RTN
H
TPA
W-2
HK
PL-3
PL-4
C-1
C-2
1 001 Rimba Kota 813 8130 I I I I I I T X X X X X X X B X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T I X X I I
2 002Jalur Hijau & Pulau
Jalan813 8130 I I I I I I X I I I I I I I I I I I I X X X X X X I X X X X X X X X X I I I I T T I I
3 003 Taman Kota 813 8130 I I I I I I X I I I I I I I I I I I I X X X X X X I X X X X X X X X X I X I T T T I I
4 004Taman Pemakaman
Umum (TPU)813 8130 X X X T X X I X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X I X X X X X X X
5 005Sempadan/Penyang
gaI I I I I I X I I I I I I I I I I I I I I I I I X X X X X X X X X X X I I I I X X I I
6 006 Pekarangan 813 8130 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I X X X X X I I I I X X I I
1 007 Rumah Tunggal 410 4101 41011 B X X X X X X I I I B X X X X X X X I X X X X T X X I X X X X X X X X X X X X X X I I
2 008 Rumah Kopel 410 4101 41011 B X X X X X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X I I I I
3 009 Rumah Deret 410 4101 41011 B X X X X X X I I I T T T T X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X I I I I
4 010 Asrama 559 5590 55900 B X X X X X X I I I T T T T I X X X T T X X X X I X T I X X I X X X X X X X X X X X X
5 011 Rumah Kost 559 5590 55900 B X X X X X X I I T T T T T X X X X X T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I
6 012 Panti Jompo 869 8690 X X X X X X X I I I X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
7 013 Panti Asuhan 879 8790 X X X X X X X I I I X X X X T X X X X X X X X I B X X B X X X X X X X X X X X X X X X
8 014 Guest House 551 5119 X X X X X X X T T T X T T T X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X T X X X I I
9 015 Paviliun 410 4101 41011 X X X X X X X T T T X T T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X I I
10 016 Rumah Dinas 410 4101 41011 X X X X X X X I I I I X X X T T I T T T T I T X T T T T T T X X X X X X X T I T T X I
11 017 Rumah Sederhana 410 4101 41011 B X X X X X X I I I X X X X X X X X T X X X X X X X T X X X T X T T T X X X X T T I I
12 018 Rumah Menengah 410 4101 41011 X X X X X X X I I I X X X X X X X X T X X X X X X X T X X X T X X X T X X X X T T I I
13 019 Rumah Mewah 410 4101 41011 X X X X X X X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I
14 020 Rumah Adat 410 4101 41011 T T I X T T X I I I X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X I X X X B T
1 021 Ruko 410 4101 41011 B X X X X X X I I T T I I I T T T T T T T T T X T T T T T T X X X X X X X X T X X I T
2 022 Warung 561 5610 56102 T T X X X X X I I I T I I I T T T T T T T T T X T T T T T T T X X X X T X T T X X I I
3 023 Toko 471 X X X X X X X I T T T I I I T T T T T T T T T X T T T T T T T X X X X X X T T X X I I
4 024 Pasar Tradisional 478 X X X X X X X I T T B I I I X X X X X X X X X X X X X X X X B X X X X X X T X X X B X
5 025 Pasar Lingkungan 478 B X X X X X X I I T X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X X X B X
PERUMAHAN
PERDAGANGAN DAN JASA
LlNDUNG
KAWASAN BUDIDAYA
id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN
TORAN
PERDAGANGAN &
JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN
PERI
KANA
N
RTN
HTPA
PARI
WISA
TA
HKPERUNTUKAN
LAINNYACAMPURAN
No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit
KAWASAN LINDUNG
LAMPIRAN VI
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG
NOMOR : 11 Tahun 2020
TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN
WATANSOPPENG
SS
DW
LS
RTH
-1
RTH
-2
RTH
-3
RTH
-7
R-2
R-3
R-4
KT
K-1
K-2
K-3
SPU
-1.1
SPU
-1.2
SPU
-1.3
SPU
-1.4
SPU
-1.5
SPU
-2.1
SPU
-2.2
SPU
-2.3
SPU
-2.4
SPU
-2.6
SPU
-3.1
SPU
-3.4
SPU
-3.5
SPU
-4.1
SPU
-4.4
SPU
-4.5
SIK
M
P-1
P-3
P-4
IK-2
RTN
H
TPA
W-2
HK
PL-3
PL-4
C-1
C-2
LlNDUNG
KAWASAN BUDIDAYA
id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN
TORAN
PERDAGANGAN &
JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN
PERI
KANA
N
RTN
HTPA
PARI
WISA
TA
HKPERUNTUKAN
LAINNYACAMPURAN
No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit
KAWASAN LINDUNG
6 026 Penyaluran Grosir 478 X X X X X X X I T T X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X X X B X
7 027 Pusat Perbelanjaan 681 6811 X X X X X X X T T T B I I X X X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X
8 028 Supermarket 471 4711 47111 X X X X X X X T T X X I T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X
9 029 Mal 681 6811 68110 X X X X X X X B X X X I T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
10 030 Plaza X X X X X X X B X X X I T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I X X X X X X X
11 031Bahan Bangunan &
Perkakas466 4663 X X X X X X X I T B T I I T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X
12 032Makanan Dan
Minuman463 X X X X T T X I T B T I I I T I I I X T I I I X T I X T I I T X X X X T X T X X X I X
13 033Peralatan Rumah
Tangga222 2229 X X X X X X X I T B T I I I X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X X X T X
14 034 Hewan Peliharaan 14 X X X X B B X I T B X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X
15 035Alat Dan Bahan
Farmasi210 2101 21012 X X X X X X X I T B X I I I X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X
16 036Pakaian Dan
Aksesoris471 X X X X X X X I T B X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X I X
17 037Peralatan & Pasokan
Pertanian16 161 1619 X X X X X X X I T B X I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I X X X X X X X T X
18 038 Tanaman 462 4620 46203 T T T X T T T T T T X I T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X
19 039
Kendaraan Bermotor
Dan
Perlengkapannya
477 4773 47736 X X X X X X X I T B X I I I X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X X X X X B X
20 040 Jasa Bangunan 410 X X X X X X X I T B T I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X
21 041Jasa Lembaga
Keuangan641 X X X X X X X I T B T I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X
22 042 Jasa Komunikasi 731 X X X X X X X I T B T I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X
23 043 Jasa Pemakaman 949 9491 X X X X X X I I T B T I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
24 044Jasa Riset Dan
Pengembangan Iptek721 X X X X X X X I T B T I I T I T X X X I T X X X I X X I T X X T T T X T X T X X X B X
25 045
Jasa Perawatan/
Perbaikan/ Renovasi
Barang
951/952 X X X X X X X I T B T I I T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X X B X
26 046 Jasa Bengkel 452 4520 45201 X X X X X X X B B B B B B B X T X X T X T X X X X X T X T X B B B B B X X X B X X I X
27 047 SPBU 473 4730 X X X X X X X B B B B B B B X B X X X X B X X X X X X X B X X X X X X X X X X X X B X
28 048Jasa Penyediaan
Ruang Pertemuan832 8320 X X T X X X X I I T I I I I X X X X I X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X X T X
SS
DW
LS
RTH
-1
RTH
-2
RTH
-3
RTH
-7
R-2
R-3
R-4
KT
K-1
K-2
K-3
SPU
-1.1
SPU
-1.2
SPU
-1.3
SPU
-1.4
SPU
-1.5
SPU
-2.1
SPU
-2.2
SPU
-2.3
SPU
-2.4
SPU
-2.6
SPU
-3.1
SPU
-3.4
SPU
-3.5
SPU
-4.1
SPU
-4.4
SPU
-4.5
SIK
M
P-1
P-3
P-4
IK-2
RTN
H
TPA
W-2
HK
PL-3
PL-4
C-1
C-2
LlNDUNG
KAWASAN BUDIDAYA
id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN
TORAN
PERDAGANGAN &
JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN
PERI
KANA
N
RTN
HTPA
PARI
WISA
TA
HKPERUNTUKAN
LAINNYACAMPURAN
No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit
KAWASAN LINDUNG
29 049
Jasa Penyediaan
Makanan Dan
Minuman
562 X X B X X X X I I I I I I I T T T T T T T T T X T T T T T T X X X X X T X X X X X I X
30 050Jasa Travel Dan
Pengiriman Barang791 7911 X X X X X X X I I I I I I I X I X X X X I X X X X X X X I X X X X X X T X X X X X I T
31 051Jasa Pemasaran
Properti681 6811 X X X X X X X I I T I I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T X
32 052Jasa Perkantoran/
Bisnis Lainnya681 6811 X X X X X X X I I T I I I I X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X X X X X B X
33 053 Taman Hiburan 932 X X X X T T X T T T X I I I X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X I T X I X X X T X
34 054 Taman Perkemahan 551 5519 55192 T T T X X X X X X X X X X X X X X I X X X X I X X I X X X X X X X X X T X I X X X X X
35 055Bisnis Lapangan
Olah Raga429 4291 42919 X X X X B B X I I T T I I I X T X I X X T X I X X I X X T X X X X X X X X T X X X T X
36 056 Studio Keterampilan 854 8542 X X X X T T X I T T X X X X X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X I X X X T X
37 057 Panti Pijat 961 9612 96121 X X X X X X X I T T X I I T X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X I X X X X X
38 058Klub Malam Dan
Bar563 5630 X X X X X X X X X X X I T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X
39 059Hiburan Dewasa
Lain932 9329 X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X
40 060 Teater 900 9000 90001 X X X X T X X X B B X I T T X T X B X X T X B X X B X X T X X X X X X X X X X X X X X
41 061 Bioskop 591 5914 59140 X X X X X X X X X X X I T T X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X X X X X X X
42 062 Restoran 561 5610 56101 X X X X X X X I T T I I I I X T B T T X T B T X X T T X T X X X X X X T X I X X X I X
43 063 Penginapan Hotel X X X X X X X B B X I I I I X B X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X T X
44 064 Penginapan Losmen 410 4101 41017 X X X X X X X B B X I I T T X B X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X T X
45 065 Cottage 551 5519 X X X X X X X B B X X X X X X T X X X X T X X X X X X X T X X X X X X X X I X X X T X
46 066 Salon 961 X X X X X X X I I T T I I I X T X X X T T X X X X X X X T X X X X X X X X T X X X I X
47 067 Laundry 811 X X X X X X X I I T T I I I X X T T T T X T T X X T T X X X X X X X X X X T X X X I X
48 068 Penitipan Hewan 969 9699 X X X X X X X B B B X I I I X T T T T X T T T I X T T X T X X X X X X X X X X X X I X
49 069 Penitipan Anak 851 8513 X X X X X X X I T T T I I I I I T T T I I T T I I T T I I X X X X X X X X T X X X I X
1 070
Kantor
Pemerintahan
Kota/Kabupaten
841 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X T
2 071 Kantor Kecamatan 841 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T X X X X I
3 072 Kantor Kelurahan 841 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T X X X X I
4 073 Kodim 842 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T I X X X X
5 074 Koramil 842 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T I X X X X
6 075 Polres 842 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T I X X X X
7 076 Polsek 842 X X X X X X X T T T I X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T I X X X X
8 077 Kantor Swasta 410 4101 41012 X X X X X X X T T T I I I X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X X T X X X X T
1 078 Makanan/ Minuman 107 X X X X X X X T T T X T T T X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
2 079 Tekstil 131 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
PERKANTORAN
INDUSTRI
SS
DW
LS
RTH
-1
RTH
-2
RTH
-3
RTH
-7
R-2
R-3
R-4
KT
K-1
K-2
K-3
SPU
-1.1
SPU
-1.2
SPU
-1.3
SPU
-1.4
SPU
-1.5
SPU
-2.1
SPU
-2.2
SPU
-2.3
SPU
-2.4
SPU
-2.6
SPU
-3.1
SPU
-3.4
SPU
-3.5
SPU
-4.1
SPU
-4.4
SPU
-4.5
SIK
M
P-1
P-3
P-4
IK-2
RTN
H
TPA
W-2
HK
PL-3
PL-4
C-1
C-2
LlNDUNG
KAWASAN BUDIDAYA
id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN
TORAN
PERDAGANGAN &
JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN
PERI
KANA
N
RTN
HTPA
PARI
WISA
TA
HKPERUNTUKAN
LAINNYACAMPURAN
No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit
KAWASAN LINDUNG
3 080 Tembakau 120 1209 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
4 081 Pakaian Jadi 143 1430 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
5 082 Pengemasan Barang 829 8292 82920 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
6 083 Kayu 161 1610 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
7 084 Kertas 170 X X X X X X X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
8 085Publikasi Dan
Percetakan181 1811 X X X X X X X B B B T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
9 086 Karet Dan Plastik 221 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X X X X X X X
10 087Produk Mineral Non
Logam231/239 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X X X X X X
11 088Produk Logam
Dasar241 2410 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
12 089Produk Logam
Olahan241/242 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
13 090 Mesin Dan Peralatan 251 2513 25130 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
14 091 Mesin Perkantoran 281 2817 28171 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
15 092
Mesin Dan
Perlengkapan
Elektronik
264 2649 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
16 093
Peralatan Medis,
Jam, Instrumen
Optik
325 3250 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
17 094Alat-Alat Kendaraan
Bermotor291 2910 29100 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
18 095Furniture Dan
Manufakture222 2229 X X X X X X X B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
19 096 Daur Ulang 222 X X X X X X X B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X I X X X X X X
20 097 Polutan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
21 098 Non Polutan X X X X X X X B B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
22 099
Mengganggu
Transportasi
Lingkungan
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
23 100
Tidak Mengganggu
Transportasi
Lingkungan
X X X X X X X B B X X X X X X T X X X X X X X X X X X X T X X X X X X X X X X X X X X
1 101 TK 851 8513 B X X X X X X I I I I X X X I X X X X I X X X X I X X I I I T X X X X X X T T X X I I
SARANA PELAYANAN UMUM
SS
DW
LS
RTH
-1
RTH
-2
RTH
-3
RTH
-7
R-2
R-3
R-4
KT
K-1
K-2
K-3
SPU
-1.1
SPU
-1.2
SPU
-1.3
SPU
-1.4
SPU
-1.5
SPU
-2.1
SPU
-2.2
SPU
-2.3
SPU
-2.4
SPU
-2.6
SPU
-3.1
SPU
-3.4
SPU
-3.5
SPU
-4.1
SPU
-4.4
SPU
-4.5
SIK
M
P-1
P-3
P-4
IK-2
RTN
H
TPA
W-2
HK
PL-3
PL-4
C-1
C-2
LlNDUNG
KAWASAN BUDIDAYA
id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN
TORAN
PERDAGANGAN &
JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN
PERI
KANA
N
RTN
HTPA
PARI
WISA
TA
HKPERUNTUKAN
LAINNYACAMPURAN
No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit
KAWASAN LINDUNG
2 102 SD 851 85111 B X X X X X X T T T I X X X I X X X X I X X X X I X X I X X T X X X X X X T T X X X X
3 103 SMP 851 85112 B X X X X X X T T T I X X X I X X X X I X X X X I X X I X X X X X X X X X X X X X X X
4 104 SMA/SMK 852 B X X X X X X T T T I X X X I X X X X I X X X X I X X I X X X X X X X X X X X X X X X
5 105Perguruan Tinggi/
Akademi853 X X X X X X X B B B T X X X I X X X X T X X X X I X X I X X X X X X X X X X X X X X X
6 106 Rumah Sakit Tipe A X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
7 107 Rumah Sakit Tipe B 861 X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
8 108 Rumah Sakit Tipe C 861 X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
9 109 Rumah Sakit Tipe D 861 X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
10 110Rumah Sakit
Bersalin861 X X X X X X X B B B X X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
11 111Rumah Sakit Gawat
Darurat861 X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
12 112Laboratorium
Kesehatan869 8690 86903 X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
13 113 Puskesmas 410 4101 41015 X X X X X X X B B B T X X X X X I X X X X I X X X X X X X X I X X X X X X T X X X X X
14 114Puskesmas
Pembantu861 8610 86102 X X X X X X X B B B T X X X X X I X X X X I X X X X X X X X T X X X X X X X X X X I I
15 115 Posyandu 869 8690 X X X X X X X I I I T X X X X X I X X X X I X X X X X X X X I X X X X X X T X X X I I
16 116 Balai Pengobatan 410 4101 41015 X X X X X X X T T T T X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I
17 117 Pos Kesehatan 869 8690 X X X X X X X I I I T X X X X I I X X X I I X X X X X X I X I X X X X X X X X X X I I
18 118 Dokter Umum 862 8620 86201 X X X X X X X I I I T T T T X T I X X X T I X X X X X X X X T X X X X X X T X X X T T
19 119 Dokter Spesialis 862 8620 86202 X X X X X X X I I I T T T T X T I X X X T I X X X X X X X X T X X X X X X T X X X T T
20 120 Bidan 869 8690 86901 X X X X X X X I I I T T T T X T I X X X T I X X X X X X X X X X X X X X X T X X X T T
21 121 Poliklinik 861 8610 86104 X X X X X X X T B I T T T T I I I X X X I I X X X X X X X X X X X X X X X T X X X T T
22 122 Klinik 750 X X X X X X X B B X T X X X X T I X X X T I X X X X X B X X X X X X X X X X X X X T T
23 123 Lapangan Olah Raga 429 4291 42919 X X X X I I X I I I T T T T I T B I X I T B I X I I X I T T X X X X X X X X X X X I I
24 124 Gedung Olah Raga 410 4101 41018 X X X X X X X T T T T X X X B X B I X T X B I X B I X B X X X X X X X X X X X X X I I
25 125 Stadion 931 X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X I X X I X X X X X X X X X X X X X X X X X
26 126 Masjid 949 9491 X X X X X X X T T T T B B B I T I T I T T I T T T T I T T I X X X X X X X T I X X I I
27 127 Gereja 949 9491 X X X X X X X T T T T B B B T T I T I T T I T T T T I T T I X X X X X X X T I X X I I
SS
DW
LS
RTH
-1
RTH
-2
RTH
-3
RTH
-7
R-2
R-3
R-4
KT
K-1
K-2
K-3
SPU
-1.1
SPU
-1.2
SPU
-1.3
SPU
-1.4
SPU
-1.5
SPU
-2.1
SPU
-2.2
SPU
-2.3
SPU
-2.4
SPU
-2.6
SPU
-3.1
SPU
-3.4
SPU
-3.5
SPU
-4.1
SPU
-4.4
SPU
-4.5
SIK
M
P-1
P-3
P-4
IK-2
RTN
H
TPA
W-2
HK
PL-3
PL-4
C-1
C-2
LlNDUNG
KAWASAN BUDIDAYA
id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN
TORAN
PERDAGANGAN &
JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN
PERI
KANA
N
RTN
HTPA
PARI
WISA
TA
HKPERUNTUKAN
LAINNYACAMPURAN
No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit
KAWASAN LINDUNG
28 128 Pura 949 9491 X X X X X X X T T T T B B B T T I T I T T I T T T T I T T I X X X X X X X T I X X I I
29 129 Vihara 949 9491 X X X X X X X T T T T B B B T T I T I T T I T T T T I T T I X X X X X X X T I X X I I
30 130 Kelenteng 949 9491 X X X X X X X T T T T B B B T T I T I T I I I I T T I T T I X X X X X X X T I X X I I
31 131 Langgar 949 9491 X X X X I I X I I I I I I I I T I T I I I I I I I T I I T I I T T T T T X I I X X I I
32 132 Mushollah 949 9491 X X X X I I X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I T T T T T T X I I X X I I
33 133Gedung Pertemuan
Lingkungan823 X X X X T T X I I I I I I I X X T I I X X T I I X I I X X X X X X X X T X T T X X I I
34 134Gedung Pertemuan
Kota823 X X X X X X X B B B T T T T T X T T I T X T T I T T I T X X X X X X X X X X X X X X X
35 135 Gedung Serba Guna 823 X X X X X X X B B B T T T T X T X T I X T X T I X T I X T X X X X X X X X T X X X I I
36 136Balai Pertemuan
Dan Pameran823 8230 X X B X X X X B B B T T T T T T X T T T T X T I T T T T T X X X X X X X X I X X X I I
37 137Pusat Informasi
Lingkungan799 7991 X X X X X X X I I I T I I I T I T I I T I T I I T I I T I I X X X X X T I I X X X I I
38 138
Lembaga
Sosial/Organisasi
Kemasyarakatan
949 9499 X X T X X X X I I I T I I I X X X X I T X X X I X X I X X X X X X X X X X I X X X I I
39 139 Terminal Tipe A 522 5221 52211 X X X X X X X B B B X B B B X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X B X B X X X X X
40 140 Terminal Tipe B 522 5221 52211 X X X X X X X B B B X B B B X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X B X B X X X X X
41 141 Terminal Tipe C 522 5221 52211 X X X X X X X B B B X B B B X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X B X B X X X X X
42 142 Stasiun 522 5221 52212 X X X X X X X B B B X B B B X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X B X X X X X
43 143 Bandara Umum 522 5223 X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
44 144 Bandara Khusus 522 5223 52230 X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X
45 145Lapangan Parkir
Umum522 5221 T T T X I I T I I T I T T T I I I I I I I I I I I I I I I I X X X X X I X I X X X I I
1 146Pertanian Lahan
Basah011 X X X X X X T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I T X X T X X X X X
2 147Pertanian Lahan
Kering012 X X X X X X T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I T X X T X T T X X
3 148 Holtikultura 011 0111
01116/01131/01132
/01133/01134/0113
9
X X X X I I T T T T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I T X X T X T T X X
4 149 Tambak 032 0326 03261 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I I X X T X X X X X
5 150 Kolam 932 9323 T T X X I I X T T T T T T T I T X I X I T X I I I I X I T I X I I I I X X T X T X X X
6 151Perkebunan
Tanaman Keras011 T T X X T T T T T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T I I T X X T X X X X X
7 152Perkebunan
Agrobisnis011 T T X X T T T T T T X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X T I I T X X T X X X X X
8 153Lapangan
Penggembalaan016 0162 I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X T X X X X X
PERUNTUKAN LAINNYA
SS
DW
LS
RTH
-1
RTH
-2
RTH
-3
RTH
-7
R-2
R-3
R-4
KT
K-1
K-2
K-3
SPU
-1.1
SPU
-1.2
SPU
-1.3
SPU
-1.4
SPU
-1.5
SPU
-2.1
SPU
-2.2
SPU
-2.3
SPU
-2.4
SPU
-2.6
SPU
-3.1
SPU
-3.4
SPU
-3.5
SPU
-4.1
SPU
-4.4
SPU
-4.5
SIK
M
P-1
P-3
P-4
IK-2
RTN
H
TPA
W-2
HK
PL-3
PL-4
C-1
C-2
LlNDUNG
KAWASAN BUDIDAYA
id_KBLI_5digit PERUMAHANPERKAN
TORAN
PERDAGANGAN &
JASASARANA PELAYANAN UMUM KPI PERTANIAN
PERI
KANA
N
RTN
HTPA
PARI
WISA
TA
HKPERUNTUKAN
LAINNYACAMPURAN
No. id_kegiatan ZONA KEGITAN id_KBLI_3digit id_KBLI_4digit
KAWASAN LINDUNG
9 154 Pemerahan Susu 472 4721 47214 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X T X X X X X
10 155 Kandang Hewan 016 0162 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I I I X X X T X X X X X
11 156Tambang Mineral
Dan Batu BaraX X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
12 157Tambang Minyak
Dan Gas Bumi091 0910 09100 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
13 158Tambang Panas
Bumi191 1910 19100 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
14 159Pengambilan Air
Tanah089 0891 08914 B B X X I I I B B B B T T T I I I I I I I I I I I I I I I I X T T T X X X I X X X X X
15 160 Wisata Alam 681 6812 68120 I I I I T T X X X X X X X X T X X T X X X X T I X T X X X X X T T T T X X I X X X X X
16 161 Wisata Buatan 681 6812 68120 T T T X T T X X X X T X X X T T X T X X T X T I X T X X T X X X T T T X X I X I I X X
17 162 Wisata Budaya 681 6812 68120 T T I X T T T X X X T X X X T X X X X X X X X I X X X X X X X T T T T X X I X X X X X
KHUSUS
1 163 TPS 381/382 X X X X X X X I I I I B B B T T T T T T T T T T T T T T T T T X X X X X I T X X X X X
2 164 Daur Ulang Sampah 381 3811 X X X X X X X I I I X B B B X X X X X X X X X X X X X X X X T X X X X X I T X X X X X
3 165Pengolahan
Sampah/Limbah382 B X X X X X X T T T X X X X X X I X X X X I X X X X X X X X X X X X X X I T X X X X X
4 166Penimbunan Barang
Bekas382 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X I X X X X X X
5 167 BTS 422 4221 42217 B B X B B B B B B B B B B B X B X B B X B X B B X B B X B X B B B B B X B B X B B B B
6 168 Rumah Pompa 429 4291 42911 T T X X X X X I I I I B B B X B X X I X B X X B X X I X B X B I I I I X X B X I X X X
7 169 Pembangkit Listrik 351 3510 35101 B B X B B B B X X X X B X X X X X X X X X X X X X X X X X X B B B B B X B B X X X X X
8 170 Microcell Pole 612 6120 61200 B B X B B B B B B B B B B B X B X B B X B X B B X B B X B X X X X X X X B B X X X X X
1 171 Superblok X X X X X X X I T X I I I I X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X B X X X I I
2 172 Stasiun Terpadu 522 5221 X X X X X X X B T B B I I I X I X X X X I X X X X X X X I X X X X X X X X I X X X I I
3 173 Taman Pintar 932 9321 I I I X I I X I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I X X X X X X X I T X X I I
BUPATI SOPPENG,
A. KASWADI RAZAK
CAMPURAN
ZONING TEXT RDTR KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG
KETENTUAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN LAHAN
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) 1 Sempadan
Sungai SS ✓ Kegiatan lindung
berupa rimba kota, jalur hijau dan pulau
jalan, taman kota,
sempadan/ penyangga, pekarangan.
✓ Kegiatanperuntukan
lainnya berupa lapangan
pengembalaan, dan
wisata alam. ✓ Kegiatan campuran
berupa taman pintar.
➢ Kegiatan perumahan berupa rumah adat.
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa warung, tanaman, taman
perkemahan.
➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa lapangan
parkir umum
➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam,
perkebunan tanaman
keras, perkebunan
agrobisnis, dan wisata buatan, wisata budaya.
➢ Kegiatan khusus berupa
rumah pompa.
o Kegiatan perumahan berupa rumah tunggal, rumah
kopel, rumah deret, asrama,
rumah kost dan rumah sederhana. Dengan syarat:
1) Bangunan telah terbangun
sebelum penetapan peraturan daerah
2) Lahan yang memiliki
tanggul dapat dilakukan pembangunan dengan
sempadan 3 meter dari tepi
luar kaki tanggul sepanjang
alur sungai o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa ruko dan pasar
lingkungan. Dengan syarat: 1) Bangunan telah terbangun
sebelum penetapan
peraturan daerah.
2) Lahan yang memiliki
tanggul dapat dilakukan pembangunan dengan
sempadan 3 meter dari tepi
luar kaki tanggul sepanjang
▪ Kegiatan pemakaman. ▪ Kegiatan perumahan
berupa panti jompo, panti
asuhan,guest house,pavilion dan
rumah dinas, rumah
menengah, rumah mewah.
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa kecuali warung,
tanaman, taman
perkemahan, ruko dan
pasar lingkungan. ▪ Seluruh kegiatan
perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan industri.
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali TK, SD, SMP, SMA/SMK
dan lapangan parkir
umum. ▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya
kecuali kolam,
LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG
NOMOR : 11 TAHUN 2020 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN
WATANSOPPENG
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) alur sungai.
o Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa TK, SD, SMP, dan SMA/SMK. Dengan
syarat:
1) Bangunan telah terbangun sebelum
penetapan peraturan
daerah.
2) Lahan yang memiliki tanggul dapat dilakukan
pembangunan dengan
sempadan 3 meter dari tepi luar kaki tanggul
sepanjang alur sungai.
o Kegiatan khusus berupa pengelolaan sampah/
limbah, BTS, pembangkit
tenaga listrik dan microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH) 5) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara berkala
perkebunan tanaman
keras, perkebunan
agrobisnis, lapangan penggembalaan,
pengambilan air tanah,
wisata alam, wisata buatan, wisata budaya.
▪ Kegiatan peruntukan
khusus berupa TPS, daur
ulang sampah, dan penimbunan barang
bekas
▪ Seluruh kegiatan campuran kecuali berupa
superblok dan stasiun
terpadu.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) 2 Sempadan
sekitar danau
atau waduk
DW ✓ Kegiatan lindung berupa rimba kota,
jalur hijau dan pulau
jalan, taman kota, sempadan/ penyangga,
dan pekarangan.
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa
lapangan
pengembalaan dan wisata alam.
✓ Kegiatan campuran
berupa taman pintar
➢ Kegiatan perumahan
berupa rumah adat.
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa warung,
tanaman, dan taman
perkemahan. ➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa lapangan
parkir umum.
➢ Kegiatan khusus berupa rumah pompa.
➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa kolam, perkebunan tanaman
keras, perkebunan
agrobisnis, pariwisata buatan, dan pariwisata
budaya.
o Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pengambilan
air tanah. Dengan syarat: 1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan o Kegiatan khusus berupa
menara BTS, pembangkit
tenaga listrik dan microcell pole. Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara
berkala
▪ Kegiatan lindung berupa
pemakaman
▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali
rumah adat.
▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa
kecuali warung,
tanaman, dan taman
perkemahan. ▪ Seluruh kegiatan
perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan industri.
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali lapangan parkir umum.
▪ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pertanian lahan basah, pertanian
lahan kering,
holtikultura, tambak,
pemerahan susu, kandang hewan, tambang
mineral dan batubara,
tambang minyak dan gas bumi serta tambang
panas bumi.
▪ Kegiatan peruntukan khusus meliputi TPS,
daur ulang sampah,
pengolahan sampah/limbah,
penimbunan barang
bekas.
▪ Kegiatan campuran berupa superblock dan
stasiun terpadu.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) 3 Lindung spiritual
dan kearifan
lokal
LS ✓ Kegiatan lindung berupa rimba kota,
jalur hijau dan pulau
jalan, taman kota, sempadan/ penyangga,
dan pekarangan.
✓ Kegiatan perumahan berupa rumah adat.
✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa wisata alam dan wisata
budaya.
✓ Kegiatan campuran
berupa taman pintar
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa tanaman, jasa
penyediaan ruang pertemuan, taman
perkemahan, taman
perkemahan. ➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa lapangan
parkir umum, kegiatan
lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan dan
lapangan parkir umum.
➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa wisata
buatan terbatas dengan
memperhatikan unsur alam dan tidak
mengganggu ekosistem
dalam sub zona.
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa jasa penyedia
makanan dan minuman Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan.
2) Menyediakan tempat
pembuangan sampah.
3) Tidak mengganggu kegiatan dan fungsi sebagai sub zona
kearifan lokal.
4) Tidak berdampak pada kerusakan lingkungan.
5) Bangunan penyedia jasa
makanan dan minuman dibangun non permanen.
6) Tidak merubah bentuk
geometrik lahan.
o Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa balai
pertemuan dan pameran serta lapangan parkir
umum.
Dengan syarat: 1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan 2) Memperoleh persetujuan
dari pengelola kawasan
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)
▪ Kegiatan pemakaman.
▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali rumah adat.
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa kecuali tanaman, jasa
penyediaan ruang
pertemuan, jasa
penyediaan makanan dan minuman, taman
perkemahan.
▪ Seluruh kegiatan perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan
industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali
balai pertemuan dan pameran, lembaga
sosial/organisasi
kemasyarakatan, dan
lapangan parkir umum. ▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya
kecuali wisata alam, wisata buatan dan wisata
budaya.
▪ Kegiatan khusus. ▪ Seluruh kegiatan
campuran kecuali taman
pintar.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) 5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN
4 Rimba kota RTH-1 ✓ Kegiatan lindung
berupa rimba kota,
jalur hijau dan pulau jalan, taman kota,
sempadan/ penyangga,
serta pekarangan. ✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa wisata
alam.
➢ Kegiatan lindung berupa
taman pemakaman umum (TPU).
o Kegiatan khusus berupa
menara BTS, pembangkit tenaga listrik dan microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua RW
serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)
5) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara berkala
▪ Seluruh kegiatan
perumahan. ▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa.
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran. ▪ Seluruh kegiatan
industri.
▪ Seluruh kegiatan sarana pelayanan umum.
▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya kecuali wisata alam.
▪ Kegiatan khusus berupa
BTS, pembangkit listrik, microcell pole.
▪ Seluruh kegiatan
campuran.
5 Taman Kota RTH-2 ✓ Kegiatan lindung berupa rimba kota,
jalur hijau dan pulau
jalan, taman kota, sempadan/ penyangga,
pekarangan.
✓ Kegiatan sarana pelayanan umum
berupa lapangan
olahraga, langgar,
mushallah dan
➢ Kegiatan perumahan
berupa rumah adat.
➢ Kegiatan Perdagangan dan jasa berupa makanan dan
minuman, tanaman, taman
hiburan, studio
keterampilan, dan teater. ➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa gedung
pertemuan lingkungan, ➢ Kegiatan peruntukan
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa hewan
peliharaan dan bisnis lapangan olahraga.
o Kegiatan menara BTS,
pembangkit tenaga listrik
dan microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui
▪ Kegiatan lindung berupa
pemakaman.
▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali
rumah adat.
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa kecuali makanan dan
minuman, hewan
peliharaan, tanaman, taman hiburan, bisnis
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) lapangan parkir umum.
✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa perkebunan
holtikultura, kolam dan
pengambilan air tanah.
lainnya berupa perkebunan
tanaman keras,perkebunan
agrobisnis, wisata alam, wisata buatan dan wisata
budaya.
sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW serta pengelola kawasan
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH) 5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan ruang parkir
7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara
berkala
langan olahraga, studio
keterampilan, teater.
▪ Seluruh kegiatan industri ▪ Seluruh kegiatan
perkantoran.
▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa
lapangan olahraga,
langgar, mushollah,
gedung pertemuan lingkungan, dan
lapangan parkir umum.
▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnyal
kecuali perkebunan
tanaman keras,perkebunan
agrobisnis, wisata alam,
wisata buatan, wisata budaya, perkebunan
tanaman
keras,perkebunan
agrobisnis, wisata alam, wisata buatan dan wisata
budaya.
6 Taman
Kecamatan
RTH-3 ✓ Kegiatan lindung
berupa rimba kota,
jalur hijau dan pulau jalan taman kota,
sempadan/ penyangga,
pekarangan. ✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa lapangan
olahraga, langgar, mushallah dan
lapangan parkir umum.
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa makanan dan minuman, tanaman,
taman hiburan, dan studio
keterampilan.
➢ Kegiatan perumahan berupa rumah adat
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa gedung pertemuan lingkungan.
➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa perkebunan tanaman
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa hewan peliharaan dan bisnis
lapangan olahraga.
o Kegiatan khusus berupa
menara BTS, pembangkit tenaga listrik dan microcell pole.
Dengan syarat: 1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan 2) Memperoleh persetujuan
▪ Kegiatan lindung berupa
taman pemakaman umum (TPU).
▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali
rumah adat. ▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa
kecuali hewan peliharaan, bisnis
lapangan olahraga
makanan dan minuman, tanaman, taman hiburan,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) ✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa
perkebunan holtikultura dan kolam,
dan pengambilan air
tanah. ✓ Kegiatan campuran
berupa taman pintar.
keras, perkebunana
agrobisnis, wisata alam,
wisata buatan dan wisata budaya.
dari ketua RT dan ketua RW
serta pengelola kawasan
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN 6) Menyediakan ruang parkir
7) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara berkala
dan studio keterampilan.
▪ Seluruh kegiatan Industri
▪ Seluruh kegiatan Perkantoran
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali lapangan olahraga,
langgar, mushallah,
lapangan parkir umum
dan gedung pertemuan lingkungan.
▪ Seluruh kegiatan khusus
kecuai menara BTS, pembangkit tenaga listrik
dan microcell pole.
▪ Seluruh kegiatan campuran kecuali taman
pintar.
4 Pemakaman RTH-7 ✓ Kegiatan lindung berupa taman
pemakaman umum dan
pekarangan. ✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa jasa
pemakaman. ✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa
pengambilan air tanah.
➢ Kegiatan lindung berupa
rimba kota.
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa tanaman.
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa lapangan parkir umum.
➢ Kegiatan sarana
peruntukan lainnya berupa
wisata budaya.
o Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pertanian
lahan basah, pertanian lahan kering, holtikultura,
perkebunan tanaman keras
dan perkebunan agrobisnis dan wisata budaya.
o Kegiatan khusus berupa
menara BTS, pembangkit
tenaga listrik, dan microcell pole. Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait
▪ Kegiatan lindung berupa
jalur hijau dan pulau
jalan, taman kota, dan sempadan/ penyangga.
▪ Kegiatan perumahan
▪ Seluruh kegiatan perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan industri
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa kecuali jasa pemakaman
dan
▪ Seluruh kegiatan sarana pelayanan umum kecuali
lapangan parkir umum.
▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya
kecuali pertanian lahan
basah, pertanian lahan kering, holtikultura,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)
5) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan melakukan silmulasi secara
berkala
perkebunan tanaman
keras dan perkebunan
agrobisnis, pengambilan air tanah, dan wisata
budaya.
▪ Seluruh kegiatan campuran.
7 Perumahan Kepadatan Tinggi
R-2 ✓ Kegiatan lindung
berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman
kota,
sempadan/penyangga,
dan pekarangan. ✓ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali
guest house dan paviliun.
✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa ruko, warung, toko, pasar
tradisional, pasar
lingkungan, penyaluran grosir, bahan bangunan
dan perkakas, makanan
dan minuman,
peralatan rumah tangga, hewan
peliharaan, alat dan
bahan farmasi, pakaian dan aksesoris,
➢ Kegiatan perumahan
berupa guest house dan pavilliun.
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa pusat perbelanjaan, supermarket,
tanaman, dan taman
hiburan. ➢ Kegiatan industri makanan
dan minuman.
➢ Seluruh kegiatan perkantoran.
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa SD, SMP,
SMA/SMK, poliklinik, gedung olahraga, masjid,
gereja, pura, vihara,
klenteng, RS bersalin. ➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa holtikultura,
kolam, perkebunan tanaman keras, dan
perkebunan agrobisnis.
➢ Kegiatan khusus berupa
o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa mall, plaza, jasa
bengkel, SPBU, penginapan
hotel, penginapan losmen,
cottage, penitipan hewan. o Kegiatan industri berupa
tekstil, tembakau, pakaian
jadi, pengemasan barang, kayu, kertas, publikasi dan
percetakan, furniture dan
manufaktur, daur ulang, non polutan, dan tidak
mengganggu transportasi
lingkungan.
o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa perguruan
tinggi/akademi, rumah sakit
bersalin, puskesmas, puskesmas pembantu,
klinik, gedung pertemuan
kota, gedung serbaguna, balai pertemuan dan
pameran.
o Kegiatan peruntukan
▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota dan TPU.
▪ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa taman
perkemahan, klub malam dan bar, hiburan dewasa
lain, teater, dan bioskop.
▪ Kegiatan industri berupa karet dan plastik, produk
mineral non logam,
produk logam dasar, produk logam olahan,
mesin dan peralatan,
mesin perkantoran, mesin dan perlengkapan
elektronik, industri
peralatan medis, jam,
instrument, optic, industri alat-alat
kendaraan bermotor,
industri yang menyababkan polutan
dan industri yang tidak
mengganggu transportasi
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) peralatan dan pasokan
pertanian, kendaraan
bermotor dan perlengkapannya, jasa
bangunan, jasa lembaga
keuangan, jasa komunikasi, jasa
pemakaman, jasa riset
dan pengembangan
IPTEK, jasa perawatan/renovasi
barang, jasa penyedia
ruang pertemuan, jasa penyediaan makanan
dan minuman, jasa
travel dalam pengiriman barang, jasa pemasaran
property, jasa
perkantoran/bisnis lainnya, bisnis lapangan
olahraga, studio
keterampilan, panti
pijat, restoran, salon, laundry, dan penitipan
anak
✓ Kegiatan sarana pelayanan umum
berupa TK, posyandu,
pos kesehatan,dokter umum, dokter spesialis,
bidan, lapangan
olahraga, langar, mushollah, gedung
pertemuan lingkungan,
pusat informasi
lingkungan, lemgaga sosial, lapangan parkir
✓ Kegiatan khusus
pengolahan sampah/limbah lainnya berupa pengambilan
air tanah.
o Kegiatan khusus berupa menara BTS dan microcell pole.
o Kegiatan campuran berupa
stasiun terpadu.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua RW
serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan ruang parkir 7) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara berkala
lingkungan.
▪ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa rumah sakit tipe A,
rumah sakit tipe B,
rumah sakit tipe C, rumah sakit gawat
darurat, laboratorium
kesehatan, studio,
bandara umum dan bandara khusus.
▪ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pertanian lahan basah, pertanian
lahan kering, tambak,
lapangan penggembala, pemerahan susu,
kendang hewan, tambang
mineral dan batu bara, tambang minyak dan gas
bumi, tambang panas
bumi, wisata alam,
buatan, budaya. ▪ Kegiatan peruntukan
khusus seperti
penimbunan barang bekas dan pembangklit
listrik tegangan tinggi.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) berupa TPS, daur ulang
sampah, dan rumah
pompa. ✓ Kegiatan campuran
berupa superblok dan
taman pintar.
8 Perumahan Kepadatan
Sedang
R-3 ✓ Kegiatan lindung
berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman
kota,
sempadan/penyangga,
pekarangan. ✓ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali
guest house dan pavilliun.
✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa rumah toko, warung, pasar
tradisional, pasar
lingkungan, jasa penyedia ruang
pertemuan, jasa
penyediaan makanan
dan minuman, jasa travel dalam pengiriman
barang, jasa pemasaran
property, jasa perkantoran/bisnis
➢ Kegiatan perumahan
berupa guest house dan pavilliun;
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa toko, pasar tradisional, penyaluran
grosir, pusat perbelanjaan,
supermarket, bahan bangunan & perkakas,
makanan dan minuman,
peralatan rumah tangga, hewan peliharaan, alat dan
bahan farmasi, pakaian dan
aksesoris, peralatan &
pasokan pertanian, tanaman, kendaraan
bermotor dan
perlengkapannya, jasa bangunan, jasa lembaga
keuangan, jasa komunikasi,
jasa pemakaman, jasa riset dan pengembangan IPTEK,
jasa perawatan/ perbaikan/
renovasi barang, taman
o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa bengkel,
SPBU, teater, penginapan
hotel, penginapan losmen,
cottage, dan penitipan hewan.
o Kegiatan industri berupa
industri tekstil, tembakau, pakaian jadi, pengemasan
barang, kayu, kertas,
publikasi dan percetakan, furniture dan manufaktur,
daur ulang, non polutan,
tidak mengganggu
transportasi lingkungan Dengan syarat:
1) Melaksanakan
penyusunan dokumen lingkungan
2) Melaksanakan
penyusunan dokumen lalu lintas
3) Rekomendasi teknis dari
instansi terkait.
▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota dan TPU.
▪ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa taman
perkemahan, klub malam dan bar, hiburan dewasa
lainnya
▪ Kegiatan industri berupa industri karet dan
plastik, produk mineral
non logam, produk logam dasar, produk logam
olahan, mesin dan
peralatan, mesin perkantoran, mesin dan
perlengkapan elektronik,
peralatan medis, jam,
instrumen optik, alat-alat kendaraan bermotor,
industri menyebabkan
polutan, dan tidak mengganggu transportasi
lingkungan.
▪ Kegiatan sarana
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) lainnya, salon, laundry.
✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa TK, posyandu,
pos kesehatan,dokter
umum, dokter spesialis, bidan, lapangan
olahraga, langar,
mushollah, gedung
pertemuan lingkungan, pusat informasi
lingkungan, lembaga
sosial, dan lapangan parkir.
✓ Kegiatan khusus
berupa TPS, daur ulang sampah, dan rumah
pompa.
✓ Kegiatan campuran taman pintar
hiburan, studio
keterampilan, panti pijat,
restoran, dan penitipan anak.
➢ Seluruh kegiatan
perkantoran. ➢ Kegiatan industri berupa
makanan dan minuman.
➢ Seluruh kegiatan
pemerintahan. ➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa SD, SMP,
SMA/SMK, balai pengobatan, gedung
olahraga, masjid, gereja,
pura, vihara, dan kelenteng. ➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa holtikultura,
kolam, perkebunan tanaman keras, dan
perkebunan agrobisnis.
➢ Kegiatan khusus berupa
pengolahan sampah/ limbah.
Dengan syarat:
1) Tidak merubah fungsi zona sebagai zona
perumahan/hunian
2) Luas kegiatan maksimal 40% dari luas KDB
3) Tidak mengganggu
aktivitas dan lingkungan sekitarnya
4) Tidak membentuk sub
zona baru, dan
merupakan bagian dari kegiatan utama yaitu
perumahan dan
4) Koefisien dasar bangunan
paling tinggi 60%.
5) Koefisienlantaidasar paling tinggi 2,4.
6) Tinggi bangunan paling
tinggi 4 lantai 7) Koefisien dasar hijau
paling rendah 10%.
8) Menyediakan ruang
parkir (ruang parkir dapat didalam bangunan)
dengan ukuran paling
sedikit seluas kebutuhan parkir, 1 (satu) unit
kendaraan roda empat
untuk setiap 60 m2 luas lantai bangunan.
o Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pengambilan air tanah.
o Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa perguruan
tinggi/akademi, rumah sakit bersalin, poliklinik,
puskesmas, puskesmas
pembantu, poliklinik, klinik, gedung pertemuan kota,
gedung serbaguna, balai
pertemuan dan pameran, terminal tipe A, terminal tipe
B, terminal tipe C, dan
stasiun. o Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pengambilan
air tanah
o Kegiatan khusus menara BTS dan microcell pole.
pelayanan umum berupa
rumah sakit tipe A,
rumah sakit tipe B, rumah sakit tipe C,
rumah sakit gawat
darurat, laboratorium kesehatan, stadion,
bandara umum dan
bandara khusus.
▪ Kegiatan peruntukan lainnya berupa pertanian
lahan basah, pertanian
lahan kering, tambak, lapangan penggembala,
pemerahan susu,
kendang hewan, tambang mineral dan batu bara,
tambang minyak dan gas
bumi, tambang panas bumi, wisata alam,
buatan, budaya.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) permukiman.
5) Memperoleh izin dari
pihak pemerintahan setempat dan pengelolah
kawasan, serta
mendapat persetujuan dari tetangga sekitar.
➢ Kegiatan campuran
berupa superblok dan
stasiun terpadu.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan ruang parkir
7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara
berkala
9 Perumahan
Kepadatan Rendah
R-4 ✓ Kegiatan Lindung
berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman
kota,
sempadan/penyangga,
dan pekarangan. ✓ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali
rumah kost, guest house, dan pavilliun.
✓ Kegiatan,perdagangan
dan jasa berupa warung, jasa
penyediaan makanan
dan minuman, jasa
travel dan pengiriman barang.
➢ Kegiatan perumahan
berupa rumah kos, guest house, pavilliun.
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa ruko, toko, pasar tradisional, pasar
lingkungan, penyaluran
grosir, pusat perbelanjaan, tanaman, studio
keterampilan, jasa penyedia
ruang pertemuan, jasa
pemasaran property, jasa perkantoran/bisnis lainnya,
taman hiburan, bisnis
lapangan olahraga, studio keterampilan, panti pijat,
restoran, salon, laundry,
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa bahan bangunan & perkakas,
makanan dan minuman,
peralatan rumah tangga, hewan peliharaan, alat dan
bahan farmasi, pakaian dan
aksesoris, peralatan & pasokan pertanian,
kendaraan bermotor dan
perlengkapannya, jasa bangunan, jasa lembaga
keuangan, jasa komunikasi,
jasa pemakaman, jasa riset
dan pengembangan iptek, jasa perawatan/ perbaikan/
renovasi barang, jasa
▪ Kegiatan lindung berupa
rimba kota dan TPU. ▪ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa
supermarket, mall, plaza, taman perkemahan, klub
malam dan bar, hiburan
dewasa lainnya, bioskop, penginapan hotel,
penginapan losmen,
cottage.
▪ Kegiatan industri kecuali makanan dan minuman,
tekstil, tembakau,
pakaian jadi, pengemasan barang, kayu, kertas,
publikasi dan percetakan.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) ✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa TK, posyandu, pos kesehatan,dokter
umum, dokter spesialis,
bidan, poliklinik, lapangan olahraga,
langar, mushollah,
gedung pertemuan
lingkungan, pusat informasi lingkungan,
dan lembaga sosial/
organisasi kemasyarakatan.
✓ Kegiatan khusus
berupa TPS, daur ulang sampah, dan rumah
pompa.
✓ Kegiatan campuran berupa taman pintar.
dan penitipan anak.
➢ Seluruh kegiatan
perkantoran. ➢ Kegiatan industri berupa
makanan dan minuman.
➢ Kegiatan pelayanan umum berupa SD, SMP,
SMA/SMK, balai
pengobatan, gedung
olahraga, masjid, gereja, pura, vihara, klenteng dan
lapangan parkir umum.
➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa holtikultura,
kolam, perkebunan
tanaman keras, dan perkebunan agrobisnis.
➢ Kegiatan khusus berupa
pengolahan sampah/ limbah.
Dengan syarat:
1) Tidak merubah fungsi
zona sebagai zona perumahan/hunian
2) Tidak mengganggu
aktivitas dan lingkungan sekitarnya
3) Tidak membentuk sub
zona baru, dan merupakan bagian dari
kegiatan utama yaitu
perumahan dan permukiman
4) Memperoleh izin dari
pihak pemerintahan
setempat dan pengelolah kawasan, serta
mendapat persetujuan
bengkel, spbu, teater, dan
penitipan hewan.
o Kegiatan industri berupa tekstil, tembakau, pakaian
jadi, pengemasan barang,
kayu, kertas, publikasi dan percetakan.
o Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa perguruan
tinggi/akademi rumah sakit bersalin, puskesmas,
puskesmas pembantu,
gedung pertemuan kota, gedung serbaguna, balai
pertemuan dan pameran,
terminal tipe A, terminal tipe B, terminal tipe C, stasiun.
o Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pengambilan air tanah.
o Kegiatan khusus berupa
menara BTS dan microcell pole.
o Kegiatan campuran berupa
stasiun terpadu.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW
serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
▪ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa
rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B,
rumah sakit tipe C,
rumah sakit tipe D, rumah sakit gawat
darurat, laboratorium
kesehatan, klinik,
stadion, bandara umum dan bandara khusus.
▪ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pertanian lahan basah, pertanian
lahan kering, tambak,
lapangan penggembala, pemerahan susu,
kendang hewan, tambang
mineral dan batu bara, tambang panas bumi
wisata alam, dan buatan,
budaya.
▪ Kegiatan khusus berupa penimbunan barang
bekas dan pembangkit
listrik. ▪ Kegiatan campuran
berupa superblok
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) dari tetangga sekitar.
(AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan ruang parkir
7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara
berkala
Perkantoran
KT
✓ Kegiatan lindung
berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman
kota,
sempadan/penyangga, dan pekarangan.
✓ Kegiatan perumahan
berupa rumah dinas. ✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa jasa
penyediaan ruang
pertemuan, jasa penyediaan makanan
dan minuman, jasa
travel dan pengiriman barang, jasa pemasaran
properti, jasa
perkantoran/ bisnis lainnya, restoran,
penginapan hotel, dan
penginapan losmen. ✓ Jasa penyedia ruang
pertemuan, penyedia
makanan dan
minuman, jasa travel dan pengiriman barang,
jasa pemasaran
➢ Kegiatan perumahan berupa rumah deret,
asrama, dan rumah kost.
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa ruko,
warung, toko, bahan
bangunan & perkakas,
makanan dan minuman, peralatan rumah tangga,
jasa bangunan, jasa
lembaga keuangan, jasa komunikasi, jasa
pemakaman, jasa riset
dan pengembangan IPTEK, jasa perawatan/
perbaikan/ renovasi
barang, bisnis lapangan olah raga, salo, laundry,
dan penitipan anak.
➢ Seluruh kegitan
perkantoran. ➢ Kegiatan industri berupa
publikasi dan percetakan.
➢ Kegiatan pelayanan umum berupa perguruan
tinggi/akademi,
puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu,
o Kegiatan perumahan berupa rumah tunggal. Dengan
syarat:
1) Rekomendasi teknis dari instansi terkait.
2) Koefisien dasar
bangunan paling tinggi
60%. 3) Tidak mengganggu fungsi
utama di kawasan
perkantoran. o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa pasar
tradisional, pusat perbelanjaan, jasa bengkel,
SPBU.
o Kegiatan peruntukan lainnya berupa pengambilan
air tanah.
o Kegiatan khusus berupa
menara BTS dan microcell pole.
o Kegiatan campuran berupa
stasiun terpadu.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui
▪ Kegiatan Lindung berupa rimba kota dan TPU;
▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali rumah dinas, rumah
tunggal, rumah deret,
asrama dan rumah kost.
▪ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa pasar
lingkungan, penyaluran
grosir, supermarket, mal, plaza, hewan peliharaan,
alat dan bahan farmasi,
pakaian dan aksesoris, peralatan & pasokan
pertanian, tanaman,
kendaraan bermotor dan perlengkapannya, taman
hiburan, taman
perkemahan, studio
keterampilan, panti pijat, klub malam dan bar,
hiburan dewasa lain,
teater, bioskop, cottage, dan penitipan hewan.
▪ Seluruh kegiatan industri
kecuali publikasi dan percetakan.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) property, jasa
perkantora/bisnis
lainnya, restoran, penginapan hotel,
penginapan losemen.
✓ Kegiatan sarana pelayanan umum
berupa TK, SD, SMP,
SMA/SMK, langgar,
musholah, gedung pertemuan lingkungan,
dan lapangan parkir
umum. ✓ Kegiatan khusus
berupa TPS dan rumah
pompa. ✓ Kegiatan campuran
berupa superblock dan
taman pintar.
balai pengobatan, pos
kesehatan, dokter umum,
dokter spesialis, bidan, poliklinik, klinik,
lapangan olah raga,
gedung olahraga, masjid, gereja, pura, vihara,
gedung pertemuan kota,
gedung serba guna, balai
pertemuan dan pameran, pusat informasi
lingkungan, dan lembaga
sosial/ organisasi kemasyarakatan.
➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa holtikultura,kolam,
wisata buatan dan wisata
budaya.
sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW setempat serta pengelola
kawasan
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan ruang parkir 7) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara berkala
▪ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa
rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B,
rumah sakit tipe C,
rumah sakit tipe D, rumah sakit bersalin,
rumah sakit gawat
darurat, laboratorium
kesehatan, stadion, terminal tipe A, terminal
tipe B, terminal tipe C,
stasiun, bandara umum, bandara khusus.
▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya kecuali holtikultura,
kolam, wisata buatan,
wisata budaya, dan pengambilan air tanah.
▪ Kegiatan khusus berupa
daur ulang sampah,
pengolahan sampah/limbah,
penimbunan barang
bekas, dan pembangkit listrik.
10 Perdagangan dan
Jasa Skala Kota
K-1 ✓ Kegiatan lindung
berupa jalur hijau dan
pulau jalan, taman
kota, sempadan/penyangga,
dan pekarangan.
➢ Kegiatan perumahan
berupa rumah deret,
asrama, rumah kost, guest house, dan paviliun.
➢ Kegiatan industri berupa
mkanan/minuman. ➢ Kegiatan sarana pelayanan
o Kegiatan perdgangan dan
jasa berupa jasa bengkel
dan SPBU. o Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa masjid,
gereja, pura, vihara, kelenteng, terminal tipe A,
▪ Kegiatan Lindung berupa
rimba kota dan TPU.
▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali
rumah deret, asrama,
rumah kost, guest house, dan paviliun.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) ✓ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa
kecuali jasa bengkel, SPBU, taman
perkemahan, studio
keterampilan, dan cottage.
✓ Kegiatan perkantoran
berupa kantor swasta.
✓ Kegiatan sarana pelayanan umum
berupa langgar,
mushollah, gedung pertemuan lingkungan,
pusat informasi
lingkungan, dan lembaga
sosial/organisasi
kemasyarakatan. ✓ Seluruh kegiatan
campuran.
-
berupa dokter umum,
dokter spesialis, bidan,
poliklinik, lapangan olahraga, gedung
pertemuan kota, gedung
serba guna, balai pertemuan dan pameran,
serta lapangan parkir
umum.
➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam dan
pengambilan air tanah.
terminal tipe B, terminal tipe
C dan stasiun.
o Kegiatan khusus berupa TPS, daur ulang sampah,
BTS, rumah pompa,
pembangkit listrik dan microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW setempat serta pengelola
kawasan
3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari instansi terkait
4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN 6) Menyediakan ruang parkir
7) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan melakukan silmulasi secara
berkala
▪ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa taman
perkemahan, studio keterampilan, dan
cottage.
▪ Seluruh kegiatan perkantoran kecuali
kantor swasta.
▪ Seluruh kegiatan industri
kecuali makanan/minuman.
▪ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa TK, SD, SMP, SMA/SMK,
perguruan
tinggi/akademi, rumah sakit tipe A hingga D,
rumah sakit bersalin,
rumah sakit gawat darurat, puskesmas,
puskesmas pembantu,
posyandu, balai
pengobatan, pos kesehatan, klinik, gedung
olahraga, stadion,
bandara umum, dan bandara khusus.
▪ Seluruh kegiatan
peruntukn lainnya kecuali kolam dan
pengambilan air tanah.
▪ Kegiatan khusus berupa pengolahan
sampah/limbah, dan
penimbunan barang
bekas.
11 Perdagangan dan Jasa Skala BWP
K-2 ✓ Kegiatan lindung ➢ Kegiatan perumahan berupa rumah deret,
o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa bengkel,
▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota, dan TPU
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) berupa jalur hijau dan
pulau jalan, taman
kota, sempadan/penyangga,
dan pekarangan.
✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa ruko,
warung, toko, pasar
tradisional, pasar
lingkungan, penyaluran grosir, pusat
perbelanjaan, bahan
bangunan dan perkakas, makanan dan
minuman, peralatan
rumah tangga, hewan pliharaan, alat dan
bahan farmasi, pakaian
dan aksesoris, peralatan dan pasokan
pertanian, kendaraan
bemotor dan
perlengkapannya, jasa bangunan, jasa lembaga
keuangan, jasa
komunikasi, jasa pemakaman, jasa riset
dan pengembangan
IPTEK, jasa perawatan/perbaika/
renovasi barang, jasa
penyediaan ruang pertemuan, jasa
penyediaan makanan
dan minuman, jasa
travel dan pengiriman barang, jasa pemasaran
properti, jasa
asrama, rumah kos, guest house dan paviliun.
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa supermarket,
mal, plaza, tanaman, klub
malam dan bar, teater,
bioskop, dan penginapan losemen.
➢ Kegiatan industri berupa
mkanan/minuman. ➢ Kegiatan sarana pelayanan
berupa dokter umum,
dokter spesialis, bidan, poliklinik, lapangan
olahraga, gedung
pertemuan kota, gedung serba guna, balai
pertemuan dan pameran,
serta lapangan parkir
umum. ➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa kolam dan
pengambilan air tanah.
dan SPBU.
o Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa masjid, gereja, pura, vihara,
kelenteng, terminal tipe A
hingga tipe C, dan stasiun. o Kegiatan khusus berupa
TPS, daur ulang sampah,
BTS, rumah pompa dan
microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua RW
setempat serta pengelola
kawasan
3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari instansi terkait
4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN 6) Menyediakan ruang parkir
7) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan melakukan silmulasi secara
berkala
▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali
rumah deret, asrama, rumah kost, guest house
dan paviliun.
▪ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa taman
perkemahan, studio
keterampilan, hiburan
dewasa lainnya dan cottage.
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran kecuali kantor swasta.
▪ Seluruh kegiatan industri
kecuali makanan/minuman
▪ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa
TK, SD, SMP, SMA/SMK, perguruan
tinggi/akademi, kegiatan
rumah sakit, laboratorium kesehatan,
puskesmas, puskesmas
pembantu, posyandu, balai pengobatan, pos
kesehatan, klinik, gedung
olahraga, stadion, bandara umum, dan
bandara khusus.
▪ Seluruh peruntukan
lainnya kecuali kolam dan pengambilan air
tanah.
▪ Kegiatan khusus berupa pengolahan
sampah/limbah,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) perkantoran/bisnis
lainnya, taman hiburan,
bisnis lapangan olahraga, panti pijat,
restoran, penginapan
hotel, salon, laundry, penitipan hewan, dan
penitipan anak.
✓ Kegiatan perkantoran
berupa kantor swasta ✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa langgar, mushollah, gedung
pertemuan lingkungan,
pusat informasi lingkungan, dan
lembaga
sosial/organisasi kemasyarakatan.
✓ Kegiatan campuran
berupa superblock,
stasiun terpadu, dan taman pintar.
penimbunan barang
bekas, dan pembangkit
listrik.
12 Perdagangan dan
Jasa Sub BWP
K-3 ✓ Kegiatan lindung berupa jalur hijau dan
pulau jalan, taman
kota, sempadan/penyangga,
dan pekarangan.
✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa ruko, warung, toko, pasar
tradisional, pasar
lingkungan, penyaluran grosir, makanan dan
minuman, peralatan
➢ Kegiatan perumahan
berupa rumah deret,
asrama, rumah kos, guest house dan paviliun.
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa supermarket,
mal, plaza, bahan bangunan dan perkakas,
tanaman, jasa riset dan
pengembangan IPTEK, jasa perawatan/perbaika/renova
si barang, panti pijat, klub
malam dan bar, teater,
bioskop, dan penginapan
o Kegiatan perdgangan dan
jasa berupa jasa bengkel
dan SPBU.
o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa masjid,
gereja, pura, vihara,
kelenteng, terminal tipe A hingga tipe C, dan stasiun.
o Kegiatan khusus berupa
TPS, daur ulang sampah, BTS, rumah pompa dan
microcell pole.
Dengan syarat: 1) Tidak mengganggu aktivitas
▪ Kegiatan lindung berupa
rimba kota dan TPU.
▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali rumah deret, asrama,
rumah kos, guest house
dan paviliun. ▪ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa pusat
perbelanjaan, taman perkemahan, studio
keterampilan, hiburan
dewasa lainnya dan
cottage.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) rumah tangga, hewan
peliharaan, alat dan
bahan farmasi, pakaian dan aksesoris,
peralatan & pasokan
pertanian, kendaraan bemotor dan
perlengkapannya, jasa
bangunan, jasa lembaga
keuangan, jasa komunikasi, jasa
pemakaman, jasa
penyediaan ruang pertemuan, jasa
penyediaan makanan
dan minuman, jasa travel dan pengiriman
barang, jasa pemasaran
properti, jasa perkantoran/bisnis
lainnya, taman hiburan,
bisnis lapangan
olahraga, restoran, penginapan hotel,
salon, laundry,
penitipan hewan, dan penitipan anak.
✓ Kegiatan perkantoran
berupa kantor swasta ✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa langgar, mushollah, gedung
pertemuan lingkungan,
gedung pertemuan
lingkungan, pusat informasi lingkungan,
dan lembaga
losmen.
➢ Kegiatan industri berupa
mkanan/minuman. ➢ Kegiatan sarana pelayanan
berupa dokter umum,
dokter spesialis, bidan, poliklinik, lapangan
olahraga, gedung
pertemuan kota, gedung
serba guna, balai pertemuan dan pameran,
dan lapangan parkir umum.
➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam dan
pengambilan air tanah.
lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua RW
serta pengelola kawasan
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan ruang parkir 7) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara berkala
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran.
▪ Semua kegiatan Industri kecuali
makanan/minuman.
▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa
TK, SD, SMP, SMA/SMK,
perguruan
tinggi/akademi, semua jenis rumah sakit,
laboratorium kesehatan,
puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu,
balai pengobatan, pos
kesehatan, klinik, gedung olahraga, stadion,
bandara umum, dan
bandara khusus. ▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya
kecuali kolam dan
pengambilan air tanah. ▪ Kegiatan khusus berupa
pengolahan
sampah/limbah, penimbunan barang
bekas, dan pembangkit
listrik.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) sosial/organisasi
kemasyarakatan
✓ Kegiatan campuran berupa superblock,
stasiun terpadu dan
taman pintar. -
Sarana Pelayanan Umum
Pendidikan Skala
Kota
SPU-1.1 ✓ Kegiatan lindung
berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman
kota,
sempadan/penyangga dan pekarangan.
✓ Kegiatan perumahan
berupa asrama.
✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa
riset dan
pengembangan IPTEK serta penitipan anak.
✓ Kegiatan Sarana
Pelayanan Umum berupa TK, SD, SMP,
SMA/SMK, perguruan
tinggi/akademi, poliklinik, lapangan
olahraga, masjid,
mushollah, langar serta
lapangan parkir umum. ✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa kolam
dan pengambilan air tanah
✓ Kegiatan campura
➢ Kegiatan perumahan berupa rumah dinas dan
panti asuhan.
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa ruko, warung, toko, perdagangan
makanan dan minuman
serta jasa penyediaan makanan dan minuman.
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa gereja, pura, vihara, kelenteng, gedung
pertemuan kota, balai
pertemuan dan pameran dan pusat informasi
lingkungan.
➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa wisata alam, wisata buatan dan wisata
budaya
➢ Kegiatan khusus berupa: TPS.
o Kegiatan lindung berupa rimba kota.
o Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa gedung
olahraga Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW serta pengelola kawasan
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH) 5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan ruang parkir
7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara
berkala
▪ Kegiatan lindung berupa TPU.
▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali
asrama, panti asuhan dan rumah dinas.
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa kecuali ruko, warung,
toko, perdagangan
makanan dan minuman, jasa penyediaan makanan
dan minuman, jasa riset
dan pengembangan IPTEK serta penitipan
anak.
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran. ▪ Seluruh kegiatan
industri.
▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa
rumah sakit tipe A hingga
tipe D, rumah sakit bersalin, rumah sakit
gawat darurat,
laboratorium kesehatan, puskesmas, puskesmas
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) berupa taman pintar pembantu, posyandu,
balai pengobatan, pos
kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, bidan,
klinik, stadion, gedung
serbaguna, lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan,
terminal Tipe A, B dan C,
stasiun, bandara umum dan bandara khusus.
▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya kecuali kolam,
pengambilan air tanah,
wisata alam, wisata buatan dan wisata
budaya.
▪ Seluruh kegiatan khusus kecuali TPS.
▪ Kegiatan campuran
berupa superblock dan
stasiun terpadu.
Sarana Pelayanan Umum
Transportasi
Skala Kota
SPU-1.2 ✓ Kegiatan lindung
berupa jalur hijau dan pulau jalan, taman
kota,
sempadan/penyangga serta pekarangan.
✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa makanan dan
minuman, jasa travel
dan pengiriman barang
serta penitipan anak. ✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
➢ Kegiatan perumahan berupa guest house dan
rumah dinas.
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa ruko, warung, toko, kendaraan bermotor
dan perlengkapannya, jasa
riset dan pengembangan IPTEK, jasa bengkel, jasa
penyediaan makanan dan
minuman, jasa perkantoran/bisnis lainnya,
taman hiburan, bisnis
lapangan olahraga, studio keterampilan, panti pijat,
o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa SPBU,
penginapan hotel dan
penginapan losmen. o Kegiatan khusus berupa
BTS, rumah pompa dan
microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW serta pengelola kawasan
▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota dan taman
pemakaman (TPU).
▪ Semua kegiatan
perumahan kecuali guest house dan rumah dinas.
▪ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa pasar tradisional, pasar
lingkungan, penyaluran
grosir, pusat perbelanjaan,
supermarket, mal, plaza,
bahan bangunan & perkakas, peralatan
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) berupa pos kesehatan,
poliklinik, mushollah,
pusat informasi lingkungan, terminal
tipe A, terminal tipe B,
terminal tipe C, stasiun, bandara umum,
bandara khusus dan
lapangan parkir umum.
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa
pengambilan air tanah.
✓ Kegiatan campuran berupa stasiun terpadu
dan taman pintar.
teater, bioskop, restoran,
cottage, salon dan penitipan
hewan. ➢ Kegiatan industri berupa
industri yang tidak
mengganggu transportasi lingkungan.
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa dokter
umum, dokter spesialis, bidan, lapangan olahraga,
masjid, gereja, pura, vihara,
kelenteng, langgar, gedung serbaguna serta balai
pertemuan dan pameran.
➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam dan
wisata buatan.
➢ Kegiatan khusus berupa TPS.
3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari instansi terkait
4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan ruang parkir
7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara
berkala
rumah tangga, hewan
peliharaan, alat dan
bahan farmasi, pakaian dan aksesoris peralatan
& pasokan pertanian,
tanaman, jasa bangunan, jasa lembaga keuangan,
jasa komunikasi, jasa
pemakaman, jasa
perawatan/ perbaikan/ renovasi barang, jasa
penyediaan ruang
pertemuan, jasa pemasaran properti,
taman perkemahan, klub
malam dan bar, hiburan dewasa lain dan laundry.
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran. ▪ Seluruh kegiatan industri
kecuali industri yang
tidak mengganggu
transportasi lingkungan. ▪ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa
TK, SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi/
akademi, rumah sakit
tipe A, rumah sakit tipe B, rumah sakit tipe C,
rumah sakit tipe D,
rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat,
darurat, laboratorium
kesehatan, puskesmas,
puskesmas pembantu, posyandu, balai
pengobatan, gedung
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) olahraga, stadion, gedung
pertemuan lingkungan,
gedung pertemuan kota, lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan.
▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya
kecuali kolam,
pengambilan air tanah
dan wisata buatan. ▪ Kegiatan khusus berupa
daur ulang sampah,
pengolahan sampah/limbah,
penimbunan barang
bekas dan pembangkit listrik.
▪ Kegiatan campuran
berupa superblock.
Sarana
Pelayanan Umum Kesehatan Skala
Kota
SPU-1.3 ✓ Kegiatan lindung
berupa jalur hijau dan
pulau jalan, taman kota,
sempadan/penyangga
serta pekarangan. ✓ Kegiatan perumahan
berupa rumah dinas.
✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa
makanan dan minuman
serta alat dan bahan
farmasi. ✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B,
rumah sakit tipe C,
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa ruko, warung, toko, jasa penyediaan
makanan dan minuman,
laundy, penitipan hewan dan penitipan anak.
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa gedung
pertemuan lingkungan dan gedung pertemuan kota,
pusat informasi lingkungan.
➢ Kegiatan khusus berupa TPS.
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa restoran. o Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa lapangan olah
raga dan gedung olah raga. Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan 2) Memperoleh persetujuan
dari pengelola kawasan
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan
▪ Kegiatan lindung berupa
rimba kota dan taman pemakaman umum
(TPU).
▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali
rumah dinas.
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa kecuali ruko, warung,
toko, makanan dan
minuman, alat dan bahan farmasi, jasa penyediaan
makanan dan minuman,
restoran, laundry, penitipan hewan dan
penitipan anak.
▪ Seluruh kegiatan perkantoran.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) rumah sakit tipe D,
rumah sakit bersalin,
rumah sakit gawat darurat, laboratorium
kesehatan, puskesmas,
puskesmas pembantu, posyandu, balai
pengobatan, pos
kesehatan, dokter
umum, dokter spesialis, bidan, poliklinik, klinik,
masjid, gereja, pura,
vihara, kelenteng, langgar, mushollah,
lapangan parkir umum.
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa
pengambilan air tanah.
✓ Kegiatan khusus berupa pengolahan
sampah/limbah.
✓ Kegiatan campuran
berupa taman pintar.
dokumen ANDALALIN
6) Penyediaan parkir
▪ Seluruh kegiatan
industri.
▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa:
TK, SD, SMP, SMA/SMK,
perguruan tinggi/ akademi, stadion, gedung
serba guna, balai
pertemuan dan pameran,
lembaga sosial/organisasi kemasyarakatan,
terminal tipe A, terminal
tipe B, terminal tipe C, stasiun, bandara umum,
dan bandara khusus.
▪ Seluruhkegiatan peruntukan lainnya
kecuali pengambilan air
tanah. ▪ Seluruh kegiatan khusus
kecuali TPS dan
pengolahan
sampah/limbah. ▪ Kegiatan campuran
berupa superblock dan
stasiun terpadu.
Subzona Sarana
Pelayanan Umum Olahraga Skala
Kota
SPU-1.4 ✓ Kegiatan lindung
berupa jalur hijau & pulau jalan, taman
kota,
sempadan/penyangga
dan pekarangan. ✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa
makanan dan minuman, taman
perkemahan dan bisnis
➢ Kegiatan perumahan
berupa rumah dinas. ➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa ruko, warung,
toko, jasa penyediaan makanan dan minuman,
restoran, laundry, penitipan
hewan dan penitipan anak. ➢ Sarana pelayanan umum
berupa masjid, gereja, pura,
vihara, kelenteng, langar, gedung pertemuan kota,
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa teater. o Kegiatan khusus berupa
BTS dan microcell pole.
Dengan syarat: 1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan 2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW
serta pengelola kawasan
▪ Kegiatan lindung berupa
rimba kota dan taman pemakaman umum
(TPU).
▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali
rumah dinas.
▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa
kecuali ruko, warung,
toko, jasa penyediaan makanan dan minuman,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) lapangan olahraga.
✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa lapangan
olahraga, gedung
olahraga, stadion, mushollah, gedung
pertemuan lingkungan,
pusat informasi
lingkungan dan lapangan parkir umum.
✓ Kegiatan peruntukan
lainnya kolam dan pengambilan air tanah.
✓ Kegiatan campuran
berupa taman pintar.
gedung serba guna, balai
pertemuan dan pameran.
➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa wisata alam
dan wisata buatan.
➢ Kegiatan khusus berupa: TPS.
3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari instansi terkait
4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALALIN
6) Penyediaan parkir
7) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara
berkala
restoran, laundry,
penitipan hewan,
penitipan anak, makanan dan minuman, taman
perkemahan, bisnis
lapangan olahraga dan teater.
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan industri.
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali lapangan olahraga,
gedung olahraga, stadion,
mushollah, masjid, gereja, pura, vihara,
kelenteng, langar, gedung
pertemuan kota, gedung serba guna, balai
pertemuan dan pameran,
gedung pertemuan
lingkungan, pusat informasi lingkungan dan
lapangan parkir umum.
▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya
kecuali kolam,
pengambilan air tanah, wisata alam dan wisata
buatan.
▪ Kegiatan khusus berupa daur ulang sampah,
pengolahan
sampah/limbah,
penimbunan barang bekas, rumah pompa dan
pembangkit listrik.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) ▪ Kegiatan campuran
berupa superblock dan
stasiun terpadu.
Sarana Pelayanan Umum
Peribadatan
Skala Kota
SPU-1.5 ✓ Kegiatan lindung
berupa jalur hijau & pulau jalan, taman
kota,
sempadan/penyangga
dan pekarangan. ✓ Kegiatan perumahan
berupa rumah tinggal.
✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa
penyediaan ruang
pertemuan. ✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng,
langgar, mushollah,
gedung pertemuan lingkungan, gedung
pertemuan kota, gedung
serba guna, pusat
informasi lingkungan, lembaga
sosial/organisasi
kemasyarakatan dan lapangan parkir umum.
✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pengambilan air tanah.
✓ Kegiatan khusus
berupa: rumah pompa. ✓ Kegiatan campuran
➢ Kegiatan perumahan berupa asrama, rumah
dinas, rumah sederhana
dan rumah menengah.
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa ruko, warung,
toko, jasa bengkel, jasa
penyediaan makanan dan minuman, restoran,
laundry, penitipan hewan
dan penitipan anak. ➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa balai
pertemuan dan pameran. ➢ Kegiatan khusus berupa
TPS.
o Kegiatan khusus berupa
BTS dan microcell pole. Denga syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH) 5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan melakukan silmulasi secara
berkala
▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota dan taman
pemakaman umum
(TPU).
▪ Kegiatan perumahan berupa rumah kopel,
rumah deret, rumah kost,
panti jompo, panti asuhan, guest house,
paviliun, rumah mewah
dan rumah adat. ▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa
kecuali ruko, warung,
toko, jasa bengkel, jasa penyediaan ruang
pertemuan, jasa
penyediaan makanan dan minuman, restoran,
laundry, penitipan hewan
dan penitipan anak. ▪ Seluruh kegiatan
perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan industri.
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali
masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng,
langgar, mushollah,
gedung pertemuan lingkungan, gedung
pertemuan kota, gedung
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) berupa taman pintar. serba guna, balai
pertemuan dan pameran,
pusat informasi lingkungan, lembaga
sosial/organisasi
kemasyarakatan dan lapangan parkir umum.
▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya
kecuali pengambilan air tanah.
▪ Kegiatan khusus berupa:
daur ulang sampah, pengolahan
sampah/limbah,
penimbunan barang bekas dan pembangkit
listrik.
▪ kegiatan campuran berupa superblock dan
stasiun terpadu.
11 Sarana
Pelayanan Umum
PendidikanSkala Kecamatan
SPU-2.1 ✓ Kegiatan lindung berupa
sempadan/penyangga
dan pekarangan. ✓ Kegiatan perdagangann
dan jasa berupa jasa
riset dan pengembangan IPTEK
dan penitipan anak.
✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa TK, SD, SMP
dan SMA/SMK,
lapangan olahraga, langgar, mushollah, dan
lapangan parkir umum.
➢ Kegiatan perumahan
berupa asrama, rumah
kost, dan rumah dinas. ➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa ruko, warung,
toko, makanan dan
minuman, laundry, jasa penyediaan makanan dan
minuman, serta salon.
➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa perguruan
tinggi/akademi, gedung
olahraga, masjid, gereja, pura, vihara, klenteng,
gedung pertemuan kota,
balai pertemuan dan pameran, lembaga
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa pusat
perbelanjaan. o Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa rumah sakit
tipe C, rumah sakit tipe D.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait
▪ Kegiatan lindung berupa
rimba kota, jalur hijau &
pulau jalan, taman kota, dan taman pemakaman
umum (TPU).
▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali asrama, rumah kost, dan
rumah dinas.
▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa
kecuali ruko, warung,
toko, laundry, jasa penyediaan makanan dan
minuman, serta salon,
jasa riset dan pengembangan IPTEK,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) ✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa kolam
dan pengambilan air tanah.
✓ Kegiatan campuran
berupa taman pintar.
sossial/organisasi
kemasyarakatan, pusat
informasi lingkungan. ➢ Kegiatan Khusus berupa
TPS.
4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN 6) Penyediaan lahan parkir
7) Mengenakan biaya dampak
pembangunan (Development
impact fee) 8) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara berkala
penitipan anak, dan
pusat perbelanjaan.
▪ Seluruh kegiatan perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan
industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali
TK, SD, SMP dan
SMA/SMK, lapangan olahraga, langgar,
mushollah, perguruan
tinggi/akademi, gedung olahraga, masjid, gereja,
pura, vihara, klenteng,
gedung pertemuan kota, balai pertemuan dan
pameran, lembaga
sossial/organisasi kemasyarakatan, pusat
informasi lingkungan,
dan lapangan parkir
umum. ▪ Kawasan Peruntukan
Lainnya berupa pertanian
lahan basah, pertanian lahan kering,
holtikultura, tambak,
perkebunan tanaman keras, perkebunan
agrobisnis, lapangan
penggembalaan, pemerahan susu,
kandang hewan, tambang
mineral dan batu bara,
tambang minyak dan gas bumi, tambang panas
bumi, wisata alam, wisata
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) buatan, dan wisata
budaya.
▪ Kawasan Khusus berupa daur ulang sampah,
pengolahan
sampah/limbah, penimbunan barang
bekas, BTS, rumah
pompa, pembangkit
listrik, microcell pole. ▪ Kawasan Campuran
berupa superblock dan
stasiun terpadu.
Sarana
Pelayanan Umum Transportasi
Skala Kecamatan
SPU-2.2 ✓ Kegiatan lindung
berupa
sempadan/penyangga dan pekarangan.
✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa makanan dan
minuman, jasa travel
dan pengiriman barang, dan penitipan anak.
✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa pos kesehatan, kelenteng, langgar,
mushollah, pusat
informasi lingkungan, terminal tipe C, dan
lapangan parkir umum.
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa
pengambilan air tanah.
✓ Kegiatan campuran berupa stasiun terpadu
dan taman pintar.
➢ Kegiatan perumahan
berupa guest house dan rumah dinas.
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa ruko, warung, toko, kendaraan bermotor
dan perlengkapannya, jasa
riset dan pengembangan IPTEK, jasa bengkel, jasa
penyediaan makanan dan
minuman, jasa
perkoantoran/bisnis lainnya, taman hiburan,
bisnis lapangan olahraga,
studio keterampilan, panti pijat, teater, bioskop,
restoran, cottage, salon,
penitipan hewan. ➢ Kegiatan Industri berupa
tidak mengganggu
transportasi lingkungan.
➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa dokter
umum, dokter spesialis,
bidan, klinik, lapangan
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa SPBU, penginapan hotel dan
penginapan losmen.
o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa terminal tipe
A, terminal tipe B, stasiun,
bandara umum, dan bandara khusus
o Kegiatan Khusus berupa
BTS, rumah pompa, dan
microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya
2) Memperoleh persetujuan
dari pengelola kawasan
3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari instansi terkait
4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
▪ Kegiatan lindung berupa
rimba kota, jalur hijau & pulau jalan, taman kota
dan TPU.
▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali guest house dan rumah dinas.
▪ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa pasar tradisionil, pasar
lingkungan, penyaluran
grosir, pusat perbelanjaan,
supermarket, mal, plaza,
bahan bangunan & perkakas, peralatan
rumah tangga, hewan
peliharaan, alat dan bahan farmasi, pakaian
dan aksesoris, peralatan
& pasokan pertanian,
tanaman, jasa bangunan, jasa lembaga keuangan,
jasa komunikasi, jasa
pemakaman, jasa
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) olahraga, masjid, gereja,
pura, vihara, kelenteng,
gedung serba guna, balai pertemuan dan pameran.
➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa kolam dan wisata buatan.
➢ Kegiatan khusus berupa
TPS.
5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara
berkala 7) Koefisien Dasar Bangunan
paling tinggi 50%.
8) Koefisien Lantai Bangunan
paling tinggi 1,0. 9) Koefisien Dasar Hijau paling
rendah 10%.
10) Menyediakan ruang parkir (ruang parkir dapat di
dalam bangunan)
perawatan/ perbaikan/
renovasi barang, jasa
penyadiaan ruang pertemuan, jasa
pemasaran properti,
taman perkemahan, klub malam dan bar, hiburan
dewasa lainnya, dan
laundry.
▪ Seluruh kegiatan perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan
industri. ▪ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa
TK, SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi/
akademi, rumah sakit
tipe A, rumah sakit tipe B, rumah sakit tipe C,
rumah sakit tipe
D,rumah sakit bersalin,
rumah sakit gawat darurat, laboratorium
kesehatan, puskesmas,
puskesmas pembantu, posyandu, balai
pengobatan, gedung
olahraga,stadion, gedung pertemuan lingkungan,
gedung pertemuan kota,
dan lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan.
▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya kecuali kolam,
pengambilan air tanah,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) wisata buatan.
▪ Kegiatan khusus berupa
daur ulang sampah, pengelolaan
sampah/limbah,
penimbunan barang bekas, dan pembangkit
listrik.
▪ Kegiatan campuran
berupa superblok.
Sarana pelayanan umum
kesehatan skala
kecamatan;
SPU-2.3 ✓ Kegiatan lindung
berupa sempadan/penyangga
dan pekarangan.
✓ Kegiatan perumahan berupa rumah dinas.
✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa makanan dan
minuman, alat dan
bahan farmasi.
✓ Kegiatan sarana pelayanan umum
berupa rumah sakit tipe
D, rumah sakit bersalin, rumah sakit
gawat darurat,
laboratorium kesehatan, puskesmas,
puskesmas pembantu,
posyandu, balai pengobatan, pos
kesehatan, dokter
umum, dokter spesialis,
bidan, poliklinik, klinik, masjid, gereja, pura,
vihara, kelenteng,
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa toko, warung,
ruko, jasa penyediaan
makanan dan minuman, laundry, penitipan hewan
dan penitipan anak.
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa gedung pertemuan lingkungan,
gedung pertemuan kota dan
pusat informasi lingkungan. ➢ Kegiatan Khusus berupa
TPS.
o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa restoran.
o Kegiatan Sarana Pelayanan
Umum berupa rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B,
rumah sakit tipe C,
lapangan olahraga, gedung
olahraga.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan dari pengelola kawasan
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH) 5) Melaksanakan penyusunan
dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan melakukan silmulasi secara
berkala
▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota, jalur hijau &
pulau jalan, taman kota
dan TPU. ▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali
rumah dinas.
▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa
kecuali toko, warung,
ruko, jasa penyediaan makanan dan minuman,
laundry, penitipan hewan
dan penitipan anak, restoran, makanan dan
minuman, serta alat dan
bahan farmasi. ▪ Seluruh kegiatan
perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan
industri. ▪ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa
TK, SD, SMP, SMA, SMK, perguruan
tinggi/akademik, stadion,
gedung serbaguna, balai pertemuan dan pameran,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) langgar, mushollah dan
lapangan parkir umum.
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa
pengambilan air tanah.
✓ Kegiatan khusus berupa pengolahan
sampah/limbah.
✓ Kegiatan campuran
berupa taman pintar.
lembaga sosial/organisasi
kemasyarakatan,
terminal tipe A, terminal tipe B, terminal tipe C,
stasiun, bandara umum,
dan bandara khusus. ▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya
kecuali kegiatan
pengambilan air tanah ▪ Kgiatan khusus berupa
daur ulang sampah,
penimbunan barang bekas, BTS, rumah
pompa, pembagkit listrik
dan microcell pole. ▪ Kegiatan Campuran
berupa superblok dan
stasiun terpadu.
Sarana
Pelayanan Umum Olahraga Skala
Kecamatan
SPU-2.4 ✓ Kegiatan Lindung
berupa
sempadan/penyangga dan pekarangan.
✓ Kgiatan perdagangan
dan jasa berupa makanan dan
minuman, taman
perkemahan, dan bisnis lapangan olahraga.
✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa lapangan olahraga, gedung
olahraga, staduion,
kelenteng, langgar, mushollah, gedung
pertemuan lingkungan,
➢ Kegiatan perumahan
berupa rumah dinas. ➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa ruko, warung,
toko, jasa penyediaan makanan dan minuman,
restoran, laundry, penitipan
hewan dan penitipan anak.
➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa masjid,
gereja, pura, vihara, gedung
pertemuan kota, gedung serba guna, balai
pertemuan dan pameran.
➢ Kegiatan peruntukan lainya berupa wisata alam dan
wisata buatan.
➢ Kegiatan khusus berupa TPS.
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa teater. o Kegiatan khusus berupa
BTS dan microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat
setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
▪ Kegiatan lindung berupa
rimba kota, jalur hijau & pulau jalan, taman kota
dan TPU.
▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali
rumah dinas.
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa kecuali ruko, warung,
toko, jasa penyediaan
makanan dan minuman, makanan dan minuman,
taman perkemahan,
bisnis lapangan olahraga, restoran, laundry,
penitipan hewan,
penitipan anak, dan teater.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) pusat informasi
lingkungan dan
lapangan parkir umum. ✓ Kegiatan perutukkan
lainnya berupa kolam
dan pengambilan air tanah.
✓ Kegiatan campuran
berupa taman pintar.
(AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan melakukan silmulasi
secara berkala
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan industri.
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali lapangan olahraga,
gedung olahraga,
staduion, kelenteng,
langgar, mushollah, gedung pertemuan
lingkungan, pusat
informasi lingkungan, lapangan parkir umum,
masjid, gereja, pura,
vihara, gedung pertemuan kota, gedung
serba guna, balai
pertemuan dan pameran. ▪ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pertanian
lahan basah, pertanian
lahan kering, holtikultura, tambak,
perkebunan tanaman
keras, perkebunan agrobisnis, lapangan
penggembalaan,
pemerahan susu, kandang hewan, tambang
mineral dan batu bara,
tambang minyak dan gas bumi, tambang panas
bumi, dan wisata budaya.
▪ Kegiatan khusus berupa
daur ulang sampah, pengolahan
sampah/limbah,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) penimbunan barang
bekas, rumah pompa,
dan pembangkit listrik. ▪ Kegiatan campuran
berupa superblok dan
stasiun terpadu.
Sarana
Pelayanan Umum Sosial Budaya
Skala Kecamatan
SPU-2.6 ✓ Kegiatan lindung
berupa rimba kota,
TPU, sempadan/ penyangga, dan
pekarangan.
✓ Kegiatan perumahan berupa panti jompo,
panti asuhan, dan
rumah adat. ✓ Kegiatan perdaganggan
dan jasa berupa
penitipan hewan dan peitipan anak.
✓ Seluruh kegiatan
perkantoran.
✓ Kegiatan sarana pelayanan umum
berupa langgar,
mushollah, kelenteng, gedung pertemuan
lingkungan, gedung
pertemuan kota, gedung serba guna, balai
pertemuan dan
pameran, pusat informasi lingkungan,
lembaga
sosial/organisasi
kemasyarakatan dan lapangan parkir umum.
✓ Kegiatan Lainnya
➢ Kegiatan Perumahan
berupa rumah tunggal. ➢ Kegiatan Sarana Pelayanan
Umum berupa masjid,
gereja, pura, dan vihara. ➢ Kegiatan khusus berupa
TPS.
o Kegiatan Khusus berupa
BTS, rumah pompa dan microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua
RW serta masyarakat
setempat/pengelola
kawasan
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi
secara berkala
▪ Kegiatan lindung berupa
jalur hijau & pulau jalan dan taman kota.
▪ Kegiatan perumahan
berupa rumah kopel, rumah deret, asrama,
rumah kost, guest house,
paviliun, rumah dinas,
rumah sederhana, rumah menengah, dan rumah
mewah.
▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa
kecuali penitipan hewan
dan penitipan anak. ▪ Seluruh kegiatan
industri.
▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa
TK, SD, SMP, SMA/SMK,
perguruan tinggi/
akademi, rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe
B, rumah sakit tipe C,
rumah sakit tipe D,rumah sakit bersalin,
rumah sakit gawat
darurat, laboratorium kesehatan, puskesmas,
puskesmas pembantu,
posyandu, balai pengobatan, pos
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) berupa kolam dan
pengambilan air tanah,
wisata alam, wisata budaya dan wisata
buatan.
✓ Kegiatan campuran berupa taman pintar.
kesehatan, dokter umum,
dokter spesialis, bidan,
poliklinik, klinik, lapangan olahraga,
gedung olahraga, stadion,
terminal tipe A, terminal tipe B, terminal tipe C,
stasiun, bandara umum,
dan bandara khusus.
▪ Kegiatan peruntukan lainnya berupa pertanian
lahan basah, pertanian
lahan kering, holtikultura, tambak
perkebunan, tanaman
keras, perkebunan agrobisnis, lapangan
penggembalaan,
pemerahan susu, kandang hewan, tambang
mineral dan batu bara,
tambang minyak dan gas
bumi, serta tambang panas bumi.
▪ Kegiatan khusus berupa
daur ulang sampah, pengolahan
sampah/limbah,
penimbunan barang bekas dan pembangkit
listrik.
▪ Kegiatan campuran berupa superblok dan
stastuin terpadu.
Sarana
Pelayanan Umum
Pendidikan Skala Kelurahan
SPU-3.1 ✓ Kegiatan lindung berupa pekarangan.
✓ Kegiatan perumahan
➢ Kegiatan perumahan
berupa rumah dinas
➢ Kegiatan perdangan dan jasa berupa ruko, warung,
o Kegiatan perumahan berupa
panti asuhan.
o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa gedung
▪ Seluruh kegiatan lindung
kecuali pekarangan.
▪ Samua kegiatan perumahan kecuali
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) berupa asrama.
✓ Kegiatan perdaganagn
dan jasa berupa jasa riset dan
pengembangan IPTEK
dan penitipan anak. ✓ Kegiatan saran
pelayanan umum
berupa TK, SD, SMP,
SMA/SMK, perguruan tinggi/ akademi,
lapangan olah raga,
langgar, mushollah, dan lapangan parkir
umum.
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam,
dan pengambilan air
tanah. ✓ Kegiatan campuaran
berupa taman pintar.
toko, makan dan minuman,
dan jasa penyedia makanan
dan minuman. ➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa mesjid,
gereja, pura, vihara, kelenteng, gedung
pertemuan kota, balai
pertemuan dan pameran,
dan pusat informasi lingkungan.
➢ Kegiantan Khusus berupa
TPS
olahraga
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari pengelola kawasan
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari instansi terkait
4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan
penyusunan dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan melakukan silmulasi
secara berkala
asrama, panti asuhan,
dan rumah dinas.
▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa
kecuali ruko, warung,
toko, makan dan minuman, dan jasa
penyedia makanan dan
minuman, jasa riset dan
pengembangan IPTEK dan penitipan anak.
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran. ▪ Seluruh kegiatan
industri.
▪ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa
rumah sakit tipe A,
rumah sakit tipe B, rumah sakit tipe C,
rumah sakit tipe D,
rumah sakit bersalin,
rumah sakit gawat darurat, laboratorium
kesehatan, puskesmas,
puskesmas pembantu, posyandu, balai
pengobatan, pos
kesehatan, dokter umum, dokter spesialis, bidan,
poliklinik, klinik, stadion,
gedung pertemuan, gedung pertemuan
lingkungan, gedung
serbaguna, lembaga
sosial/ organisasi kemasyarakatan,
terminal tipe A, terminal
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) tipe B, terminal tipe C,
stasiun, bandara umum,
dan bandara khusus. ▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya
kecuali kolam dan pengambilan air tanah.
▪ Seluruh kegiatan khusus
kecuali TPS.
▪ Kegiatan campuran berupa superblok dan
stasiun terpadu.
Sarana
Pelayanan Umum Olahraga Skala
Kelurahan
SPU-3.4 ✓ Kegiatan lindung
berupa jalur hijau &
pulau jalan, taman kota, dan pekarangan.
✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa makanan dan
minuman, taman
perkemahan, dan bisnis
lapangan olahraga. ✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa lapangan olahraga, gedung
olahraga, stadion,
mushollah, gedung pertemuan lingkungan,
pusat informasi
lingkungan, dan lapangan parkir umum.
✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa kolam,
dan pengambilan air tanah.
✓ Kegiatan campuaran
➢ Kegiatan perumahan
berupa rumah dinas ➢ Kegiatan perdangan dan
jasa berupa ruko, warung,
toko, jasa penyedia
makanan dan minuman, restoran, laundry, penitipan
hewan, dan penitipan anak.
➢ kegiatan sarana pelayanan umum berupa masjid,
gereja, pura, vihara,
kelenteng, langgar, gedung pertemuan kota, gedung
serba guna, balai
pertemuan dan pameran. ➢ kegiatan peruntukan
lainnya berupa wisata alam
dan wisata buatan.
➢ Kegiatan khusus berupa TPS.
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa teater. o Kegiatan khusus berupa
BTS dan microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua
RW serta masyarakat
setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan dokumen
ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas
▪ Kegiatan lindung berupa
rimba kota, dan taman. pemakaman umum
(TPU).
▪ Seluruh kegiatan
permuahan kecuali rumah dinas.
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa kecuali ruko, warung,
toko, jasa penyedia
makanan dan minuman, restoran, laundry,
penitipan hewan, dan
penitipan anak, makanan dan minuman, taman
perkemahan, dan bisnis
lapangan olahraga dan
teater. ▪ Seluruh kegiatan
perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan industri.
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali lapangan olahraga,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) berupa taman pintar mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi
secara berkala
gedung olahraga, stadion,
masjid, gereja, pura,
vihara, kelenteng, langgar, mushollah,
gedung pertemuan
lingkungan, gedung pertemuan kota, gedung
serba guna, balai
pertemuan dan pameran,
pusat informasi lingkungan, dan
lapangan parkir umum.
▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya
kecuali kolam,
pengambilan air tanah, wisata alam dan wisata
buatan.
▪ Seluruh kegiatan khusus berupa daur ulang
sampah, pengolahan
sampah/limbah,
penimbunan barang bekas, rumah pompa,
pembangkit listrik.
▪ Kegiatan campuran berupa superblok dan
stasiun terpadu.
Sarana
Pelayanan Umum
Peribadatan Skala Kelurahan
SPU-3.5 ✓ Kegiatan lindung
berupa pekarangan.
✓ Kegiatan perumahan berupa rumah tunggal
✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa jasa
penyediaan ruang pertemuan.
✓ Kegiatan sarana
➢ Kegiatan perumahan
berupa asrama, rumah
dinas, rumah sederhana, dan rumah menegah.
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa ruko, warung, toko, jasa bengkel, jasa
penyedia makanan dan
minuman, restoran, laundry, penitipan hewan,
o Kegiatan Khusus berupa
BTS dan microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua
RW serta masyarakat
▪ Kegiatan lindung berupa rimba kota, jalur hijau &
pulau jalan, taman kota, TPU, dan sempadan/
penyangga.
▪ Kegiatan perumahan berupa rumah kopel,
rumah deret, rumah kost,
panti jompo, panti asuhan, guest house,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) pelayanan umum
berupa masjid, gereja,
pura, vihara, kelenteng, langgar, mushollah,
gedung pertemuan
lingkungan, gedung pertemuan kota,
gedung serba guna,
pusat informasi
lingkungan, lembaga sosial/ organisasi
kemasyarakatan, dan
lapangan parkir umum. ✓ Kegiatan lainnya
berupa pengambilan air
tanah. ✓ Kegiatan khusus
berupa rumah pompa
✓ Kegiatan campuran berupa taman pintar
dan penitipan anak.
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa balai pertemuan dan pameran
➢ Kegitan khusus berupa
TPS.
setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara
berkala
paviliun, rumah mewah,
dan rumah adat.
▪ Seluruh kegiatan pedagangan dan jasa
kecuali ruko, warung,
toko, jasa penyedia ruang pertemuan, jasa bengkel,
jasa penyediaan makanan
dan minuman, restoran,
laundry, penitipan hewan, dan penitipan
anak.
▪ Seluruh kegiatan perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan
industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali
masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng,
langgar, mushollah,
gedung pertemuan
lingkungan, gedung pertemuan kota, gedung
serba guna, balai
pertemuan dan pameran, pusat informasi
lingkungan, lembaga
sosial/organisasi kemasyarakatan, dan
lapangan parkiran
umum. ▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya
kecuali pengambilan air
tanah. ▪ Kegiatan khusus berupa
daur ulang sampah,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) pengolahan
sampah/limbah,
penimbunan barang bekas, dan pembangkit
listrik.
▪ Kegiatan campuran berupa superblok dan
stasiun terpadu
Sarana
Pelayanan Umum
Pendidikan Skala RW
SPU-4.1 ✓ Kegiatan lindung berupa pekarangan.
✓ Kegiatan perumahan
berupa asrama. ✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa meliputi jasa
riset dan pengembangan IPTEK
dan penitipan anak.
✓ Kegiatan sarana pelayanan umum
berupa TK, SD, SMP,
SMA/SMK, perguruan
tinggi/akademi, lapangan olahraga,
langgar, mushollah,
lapangan parkir umum. ✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa kolam
dan pengambilan air tanah.
✓ Kegiatan campuran
berupa taman pintar.
➢ Kegiatan perumahan
berupa rumah dinas.
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa meliputi ruko, warung,
toko, makanan dan
minuman, dan jasa penyediaan makanan dan
minuman.
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa masjid, gereja, pura, vihara,
kelenteng, gedung
pertemuan kota, balai pertemuan dan pameran,
dan pusat informasi
lingkungan. ➢ Kegiatan khusus berupa
TPS.
o Kegiatan perumahan berupa
panti asuhan.
o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa klinik dan
gedung olahraga.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua
RW serta pengelola kegiatan/masyarakat
setempat
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari instansi terkait
4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan
penyusunan dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
▪ Kegiatan di kawasan
lindung berupa, rimba
kota, jalur hijau&pulau jalan, taman kota, TPU
dan sempadan/
penyangga. ▪ Semua kegiatan
perumahan kecuali
asrama, panti asuhan,
dan rumah dinas. ▪ Kegiatan perdagangan
dan jasa meliputi pasar
tradsional, pasar lingkungan, penyaluran
grosir, pusat
perbelanjaan, supermarket, mal, plaza,
bahan bangunan dan
perkakas, peralatan rumah tangga, hewan
peliharaan, alat dan
bahan farmasi, pakaian
dan aksesoris, peralatan dan pasokan pertanian,
tanaman, kendaraan
bermotor dan perlengkapannya, jasa
bangunan, jasa lembaga
keuangan, jasa komunikasi, jasa
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) melakukan silmulasi
secara berkala
pemakaman, jasa
perawatan/
perbaikan/renovasi barang, jasa bengkel,
SPBU, jasa penyedia
ruang pertemuan, jasa travel dan pengiriman
barang, jasa pemasran
property, jasa
perkantoran/bisnis lainnya, taman hiburan,
taman perkemahan,
bisnis lapangan olahraga, studio keterampilan,
panti pijat, klub malam
dan bar, hiburan dewasa lainnya, teater, bioskop,
restoran, penginapan
hotel, penginapan losmen, cottage, salon,
laundry, dan penitipan
hewan.
▪ Seluruh kegiatan perkantoran.
▪ Seeluruh kegiatan
industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali
TK, SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi/
akademi, lapangan
olahraga, langgar, mushollah, lapangan
parkir umum, masjid,
gereja, pura, vihara,
kelenteng, gedung pertemuan kota, balai
pertemuan dan pameran,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) pusat informasi
lingkungan, klinik
gedung olahraga. ▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya
kecuali kolam dan pengambilan air tanah.
▪ Seluruh kegiatan khusus
kecuali TPS.
▪ Kegiatan superblok dan stasiun terpadu.
Sarana
Pelayanan Umum
Olahraga Skala RW
SPU-4.4 ✓ Kegiatan lindung berupa pekarangan.
✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa meliputi makanan dan
minuman, jasa travel
dan pengiriman barang, dan penitipan anak.
✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa TK, pos kesehatan, pusat
informasi lingkingan
dan lapangan parkir umum.
✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pengambilan air tanah.
✓ Kegiatan campuran
berupa stasiun terpadu dan taman pintar.
➢ Kegiatan perumahan
berupa guest house dan
rumah dinas.
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa meliputi ruko, warung,
toko, kendaraan bermotor
dan perlengkapannya, jasa riset dan pengembangan
IPTEK, jasa bengkel, jasa
penyediaan makanan dan minuman, jasa
perkantoran/bisnis lainnya,
taman hiburan, bisnis lapangan olahraga, studio
keterampilan, panti pijat,
teater, bioskop, restoran,
cottage, salon dan penitipan hewan.
➢ Kegiatan industri berupa
industri yang tidak mengganggu transportasi
lingkungan.
➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa lapangan
olahraga, masjid, gereja,
pura, vihara, kelenteng, langgar, langgar, gedung
o Kegiatan perumahan berupa
panti asuhan
o Kegiatan sarana pelayanan umum berupa SPBU.
o Kegiatan khusus berupa
BTS, rumah pompa,
microcell pole.
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua
RW serta masyarakat
setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan
▪ Seluruh kegiatan di
kawasan lindung kecuali
pekarangan. ▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali guest house dan rumah dinas.
▪ Kegiatan perdagangan dan jasa meliputi pasar
tradsional, pasar
lingkungan, penyaluran grosir, pusat
perbelanjaan,
supermarket, mal, plaza, bahan bangunan dan
perkakas, peralatan
rumah tangga, hewan
peliharaan, alat dan bahan farmasi, pakaian
dan aksesoris, peralatan
dan pasokan pertanian, tanaman, jasa bangunan,
jasa lembaga keuangan,
jasa komunikasi, jasa pemakaman, jasa
perawatan/
perbaikan/renovasi barang, jasa penydiaan
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) serba guna, balai
pertemuan dan pameran.
➢ Kegiatan sarana peruntukan lainnya berupa
kolam dan wisata buatan.
➢ Kegiatan khusus berupa TPS
penyusunan dokumen
ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi
secara berkala
ruang pertemuan, jasa
pemasaran properti, klub
malam dan bar, hiburan dewasa lainnya,
penginapan hotel,
penginapan losmen, laundry, dan penitipan
hewan.
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran. ▪ Seluruh kegiatan industri
kecuali industri yang
tidak mengganggu transportasi lingkungan.
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali TK, pos kesehatan, pusat
informasi lingkungan,
lapangan parkir umum, lapangan olahraga,
masjid, gereja, pura,
vihara, kelenteng,
langgar, langgar, gedung serba guna, balai
pertemuan dan pameran.
▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya
kecuali kolam,
pengambilan air tanah, dan wisata buatan.
▪ Kegiatan khusus berupa
daur ulang sampah, pengolahan
sampah/limbah,
penimbunan barang
bekas dan pembangkit listrik.
▪ Kegiatan khusus
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) superblok.
Sarana
Pelayanan Umum
Peribadatan Skala RW
SPU-4.5 ✓ Kegiatan lindung
berupa pekarangan.
✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa makanan dan
minuman.
✓ Kegiatan sarana pelayanan umum
berupa TK, masjid,
gereja, pura, vihara, kelenteng, langgar,
mushollah, pusat
informasi lingkungan dan lapangan parkir
umum.
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa kolam
dan pengambilan air
tanah.
✓ Kegiatan campuran berupa taman pintar.
➢ Kegiatan perumahan
berupa rumah dinas
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa ruko, warung,
toko, dan jasa penyedia
makanan dan minuman. ➢ Kegiatan sarana pelayanan
berupa lapangan olahraga.
➢ Kegiatan khusus berupa TPS.
o Kegiatan khusus berupa
TPS, daur ulang sampah,
BTS, rumah pompa dan microcell pole
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua
RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan
penyusunan dokumen
ANDALALIN 6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi
secara berkala
▪ Kegiatan lindung kecuali
pekarangan.
▪ Seluruh kegiatan perumahan kecuali
rumah dinas.
▪ Semua kegiatan perdagangan dan jasa
kecuali ruko, warung,
toko, makanan dan minuman dan jasa
penyedia makanan dan
minuman. ▪ Seluruh kegiatan
perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan
industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali
TK, masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng,
langgar, mushollah,
pusat informasi lingkungan, lapangan
parkir umum, dan
lapangan olahraga. ▪ Seluruh peruntukan
lainnya kecuali kolam
dan pengambilan air
tanah. ▪ Seluruh kegiatan khusus
kecuali TPS
▪ Kegiatan campuran berupa superblok dan
stasiun terpadu.
Sentra Industri SIKM ✓ Kegiatan perumahan ➢ Kegiatan perumahan o Kegiatan perdagangan dan ▪ Seluruh kegiatan lindung
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) Kecil Menengah berupa: asrama
✓ Kegiatan industri
berupa: makanan dan minuman, tekstil,
tembakau, pakaian jadi,
pengemasan barang, kayu, kertas, publikasi
dan percetakan, karet
dan plastik dan daur
ulang ✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa: puskesmas, posyandu, pos
Kesehatan dan langgar
berupa: rumah kopel,
rumah deret, rumah
sederhana, dan rumah menengah
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa: warung, toko, pasar lingkungan,
penyaluran grosir,
makanan dan minuman
dan peralatan rumah tangga
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa: TK, SD, puskesmas pembantu,
dokter umum, dokter
spesialis dan mushollah ➢ Kegiatan khusus meliputi
TPS dan daur ulang
sampah
jasa berupa: pasar
tradisional dan jasa bengkel
o Kegiatan khusus berupa: BTS, rumah pompa dan
pembangkit listrik
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui
system rekayasa lahan 2) Mendapat persetujuan dari
pengelola kegiatan kawasan
3) Rekomendasi teknis dari instansi terkait
4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan 5) Melaksanakan penyusunan
ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana, dan
melakukan silmulasi secara
berkala
▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali
asrama, rumah kopel, rumah deret, rumah
sederhana, dan rumah
menengah ▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa
kecuali: warung, toko,
pasar lingkungan, penyaluran grosir,
makanan dan minuman,
peralatan rumah tangga pasar tradisional dan jasa
bengkel
▪ Seluruh kegiatan perkantoran
▪ Kegiatan industri berupa:
Produk mineral non logam, produk logam
dasar, produk logam
olahan, mesin dan
peralatan, mesin perkantoran, mesin dan
perlengkapan elektronik,
peralatan medis, jam, instrumen optik, alat-alat
kendaraan bermotor,
furniture dan manufakture, polutan,
non polutan, mengganggu
transportasi lingkungan dan tidak mengganggu
transportasi lingkungan
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali puskesmas, posyandu,
pos Kesehatan, langgar,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) TK, SD, puskesmas
pembantu, dokter umum,
dokter spesialis dan mushollah
▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya ▪ Kegiatan khusus berupa:
pengolahan
sampah/limbah,
penimbunan barang bekas dan microcell pole
▪ Seluruh kegiatan
campuran
Tanaman Pangan P-1 ✓ kegiatan perdagangan
dan jasa berupa: peralatan dan pasokan
pertanian
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa:
pertanian lahan basah,
pertanian lahan kering,
holtikultura,tambak, kolam dan kandang
hewan
✓ Kegiatan khusus berupa: rumah pompa
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa riset dan
pengembangan IPTEK
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa: langar dan mushollah
➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa: perkebunan tanaman
keras, perkebunan
agrobisnis, pengambilan air tanah, wisata alam dan
wisata budaya
o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa: jasa bengkel
o Kegiatan khusus berupa:
BTS dan pembangkit listik
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu aktivitas
lain disekitarnya melalui
sistem rekayasa lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua
RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi
teknis dari instansi terkait 4) Melaksanakan penyusunan
dokumen lingkungan
(AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan dokumen ANDALIN
6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
▪ Seluruh kegiatan lindung ▪ Seluruh kegiatan
perumahan
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa kecuali peralatan &
pasokan pertanian, jasa
riset dan pengembangan IPTEK dan jasa bengkel
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran ▪ Seluruh kegiatan industri
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali langar dan mushollah
▪ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa: lapangan
penggembalaan, pemerahan susu,
tambang mineral dan
batu bara, tambang minyak dan gas bumi
serta tambang panas
bumi ▪ Kegiatan khusus berupa:
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) melakukan silmulasi secara
berkala
TPS, daur ulang sampah,
pengolahan
sampah/limbah, penimbunan barang
bekas dan microcell pole
▪ Seluruh kegiatan campuran
Perkebunan P-3 ✓ kegiatan perdagangan
dan jasa berupa: peralatan dan pasokan
pertanian
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa:
pertanian lahan basah,
pertanian lahan kering, holtikultura,tambak,
kolam, perkebunan
tanaman keras, perkebunan agrobisnis
dan kandang hewan
✓ Kegiatan khusus
berupa: rumah pompa
➢ Kegiatan perumahan berupa: rumah sederhana
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa jasa riset dan pengembangan IPTEK
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa: langar dan mushollah
➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa:
pengambilan air tanah, wisata alam, wisata buatan
dan wisata budaya
o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa: jasa bengkel
o Kegiatan khusus berupa:
BTS dan pembangkit listik
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua
RW serta masyarakat
setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan
penyusunan dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan melakukan silmulasi
secara berkala
▪ Seluruh kegiatan lindung ▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali
rumah sederhana ▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa
kecuali peralatan & pasokan pertanian, jasa
riset dan pengembangan
IPTEK dan jasa bengkel
▪ Seluruh kegiatan perkantoran
▪ Seluruh kegiatan industri
▪ Seluruh kegiatan sarana pelayanan umum kecuali
langar dan mushollah
▪ Kegiatan peruntukan lainnya berupa: lapangan
penggembalaan,
pemerahan susu, tambang mineral dan
batu bara, tambang
minyak dan gas bumi
serta tambang panas bumi
▪ Kegiatan khusus berupa:
TPS, daur ulang sampah, pengolahan
sampah/limbah,
penimbunan barang bekas dan microcell pole
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) ▪ Seluruh kegiatan
campuran
Peternakan P-4 ✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa:
peralatan & pasokan
pertanian ✓ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa:
pertanian lahan basah, pertanian lahan kering,
holtikultura,tambak,
kolam, perkebunan tanaman keras,
perkebunan agrobisnis
kandang hewan, lapangan
penggembalaan dan
pemerahan susu ✓ Kegiatan khusus
berupa: rumah pompa
➢ Kegiatan perumahan
berupa: rumah sederhana
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa jasa riset dan
pengembangan IPTEK
➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa: langar dan
mushollah
➢ Kegiatan peruntukan lainnya berupa:
pengambilan air tanah,
wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa jasa bengkel
o Kegiatan khusus berupa: BTS dan pembangkit listik
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua
RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan
penyusunan dokumen
ANDALALIN 6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi
secara berkala
▪ Seluruh kegiatan lindung
▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali rumah sederhana
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa kecuali peralatan &
pasokan pertanian, jasa
riset dan pengembangan IPTEK dan jasa bengkel
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran ▪ Seluruh kegiatan industri
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali
langar dan mushollah ▪ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa:, tambang
mineral dan batu bara, tambang minyak dan gas
bumi serta tambang
panas bumi ▪ Kegiatan khusus berupa:
TPS, daur ulang sampah,
pengolahan sampah/limbah,
penimbunan barang
bekas dan microcell pole
▪ Seluruh kegiatan campuran
Perikanan Budi
daya
IK-2 ✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa: plaza
dan taman hiburan
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa: tambak
➢ Kegiatan perumahan
berupa: rumah sederhana
dan rumah menengah
➢ Kegiatan sarana pelayanan umumberupa: langgar dan
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa: jasa bengkel
o Kegiatan khusus berupa:
BTS dan pembangkit listrik
▪ Seluruh kegiatan lindung
▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali selain
rumah sederhana dan menengah
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) dan kolam
✓ Kegiatan khusus
berupa: rumah pompa
mushollah,
➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa: pertanian lahan basah, pertanian
lahan kering, holtikultura,
perkebunan tanaman keras, perkebunan
agrobisnis, wisata alam,
wisata buatan dan wisata
budaya
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW serta masyarakat
setempat
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari instansi terkait
4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan
penyusunan dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan melakukan silmulasi
secara berkala
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa
kecuali plaza, jasa bengkel dan taman
hiburan
▪ Seluruh kegiatan perkantoran
▪ Seluruh Kegiatan industri
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali langar dan mushollah
▪ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa: lapangan penggembalaan,
pemerahan susu,
kandang hewan, tambang mineral dan batu bara,
tambang minyak dan gas
bumi, tambang panas bumi dan pengambilan
air tanah
▪ Kegiatan khusus berupa:
TPS, daur ulang sampah, pengolahan
sampah/limbah,
penimbunan barang bekas dan microcell pole
▪ Seluruh kegiatan
campuran
Ruang Terbuka
Non Hijau
RTNH ✓ Kegiatan lindung
berupa: jalur hijau & pulau jalan, taman
kota, taman
pemakaman umum,
sempadan/penyangga, dan pekarangan
✓ Kegiatan pedagangan
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa meliputi warung, makanan dan minuman,
pakaian dan aksesoris, jasa
riset dan pengembangan Iptek, jasa penyediaan
makanan dan minuman,
jasa travel dan pengiriman barang, taman hiburan,
o Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa: terminal tipe A, terminal tipe B dan
terminal tipe C
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
▪ Kegiatan lindung berupa:
rimba kota, ▪ Seluruh kegiatan
perumahan
▪ Seluruh kegiatan perdagangan dan jasa
kecuali warung, plaza,
makanan dan minuman, pakaian dan aksesoris,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) dan jasa berupa: plaza
✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa: lapangan parkir
umum.
taman perkemahan dan
restoran.
➢ Kegiatan sarana pelayanan umum berupa: langgar,
mushollah, Gedung
pertemuan lingkungan dan pusat informasi lingkungan
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua
RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan
penyusunan dokumen
ANDALALIN 6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara berkala
jasa riset dan
pengembangan Iptek,
jasa penyediaan makanan dan minuman, jasa travel
dan pengiriman barang,
taman hiburan, taman perkemahan dan
restoran.
▪ Seluruh kegiatan
perkantoran ▪ Seluruh kegiatan industri
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali langgar, mushollah,
Gedung pertemuan
lingkungan, pusat informasi lingkungan,
terminal tipe A, terminal
tipe B dan terminal tipe C.
▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya
▪ Seluruh kegiatan khusus ▪ Seluruh kegiatan
campuran
Wisata Buatan W-2 ✓ Kegiatan lindung
berupa: jalur hijau dan
pulau jalan, taman kota,
sempadan/penyangga
dan pekarangan ✓ Kegiatan perumahan
berupa: rumah adat.
✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa: taman hiburan, taman
perkemahan, studio
➢ Kegiatan lindung berupa:
rimba kota ➢ Kegiatan perumahan
berupa: guest house,
paviliun dan rumah dinas
➢ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa: warung, toko,
pasar tradisional, makanan
dan minuman, jasa riset dan pengembangan iptek,
bisnis lapangan olahraga,
salon, laundry dan penitipan anak.
o Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa: terminal tipe A, terminal tipe B, terminal
tipe C dan stasiun.
o Kegiatan khusus berupa
BTS, rumah pompa, pembangkit listrik dan
microcell pole.
o Kegiatan campuran berupa superblock.
Dengan syarat:
▪ Kegiatan lindung berupa:
taman pemakaman umum (TPU).
▪ Kegiatan perumahan
berupa: rumah tinggal,
rumah kopel, rumah deret, asrama, rumah
kost, panti jompo, panti
asuhan, rumah sederhana, rumah
menengah dan rumah
mewah. ▪ Kegiatan perdagangan
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) keterampilan, panti
pijat klub malam dan
bar, hiburan dewasa lainnya, restoran,
penginapan hotel,
penginapan losmen, cottage
✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa: langar, mushollah, balai
pertemuan dan
pameran, pusat informasi lingkungan,
lembaga
sosial/organisasi kemasyarakatan dan
lapangan parkir umum.
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa:
pengambilan air tanah,
wisata alam, wisata
buatan, dan wisata budaya.
✓ Kegiatan campuran
berupa stasiun terpadu dan taman pintar.
➢ Seluruh kegiatan
perkantoran kecuali kantor
pemerintahan kota/kabupaten.
➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa TK, SD, puskesmas, posyandu,
dokter umum, dokter
spesialis, bidan, poliklinik,
masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng, gedung
pertemuan lingkugan dan
gedung serbaguna, ➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa pertanian
lahan basah, pertanian lahan kering, holtikultura,
tambak, kolam, perkebunan
tanaman keras, perkebunan agrobisnis,
lapangan penggembalaan,
pemerahan susu dan
kandang hewan. ➢ Kegiatan khusus berupa
TPS, daur ulang sampah,
pengolahan sampah/limbah.
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari pengelola kawasan
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari instansi terkait
4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan
penyusunan dokumen ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan melakukan silmulasi
secara berkala
dan jasa berupa: ruko,
pasar lingkungan,
penyaluran grosir, pusat perbelanjaan,
supermarket, mal, plaza,
bahan bangunan & perkakas, peralatan
rumah tangga, hewan
peliharaan, alat dan
bahan farmasi, pakaian aksesoris, paeralatan dan
pasokan pertanian,
tanaman, kendaraan bermotor dan
perlengkapannya, jasa
bangunan, jasa lembaga keuangan, jasa
komunikasi, jasa
pemakaman, jasa perawatan/perbaikan/re
novasi barang, jasa
bengkel, SPBU, jasa
penyediaan ruang pertemuan, jasa
penyediaan makanan dan
minuman, jasa travel dan pengiriman barang, jasa
pemasaran property, jasa
perkantoran atau bisnis lainnya, teater, bioskop
dan penitipan hewan.
▪ Kegiatan perkantoran berupa kantor
pemerintahan
kota/kabupaten.
▪ Seluruh kegiatan industri.
▪ Kegiatan sarana
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) pelayanan umum berupa
SMP, SMA/SMK,
perguruan tinggi/akademi, rumah
sakit tipe A, rumah sakit
tipe B, rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D,
rumah sakit bersalin,
rumah sakit gawat
darurat, laboratorium kesehatan, puskesmas
pembantu, balai
pengobatan, pos kesehatan, klinik,
lapangan olahraga,
Gedung olahraga, stadion, Gedung
pertemuan kota, bandara
umum dan bandara khusus.
▪ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa: tambang
mineral dan batu bara, tambang minyak dan gas
bumi dan tambang panas
bumi. ▪ Kegiatan khusus berupa
penimbunan barang
bekas.
Pertahanan dan
Keamanan
HK ✓ Kegiatan Lindung
berupa: rimba kota, jalur hijau & pulau
jalan, dan
sempadan/penyangga
dan pekarangan. ✓ Kegiatan perumahan
berupa: rumah dinas
➢ Kegiatan Lindung berupa:
taman kota ➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa: ruko, warung,
dan toko ➢ Kegiatan sarana pelayanan
umum berupa: TK, SD,
gedung pertemuan lingkungan.
o Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa: Jasa perawatan/
perbaikan/renovasi barang,
dan jasa bengkel; Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
▪ kegiatan lindung berupa:
taman pemakaman umum (TPU).
▪ Seluruh kegiatan
perumahan kecuali rumah dinas
▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa Kecuali ruko, warung,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) ✓ Kegiatan perkantoran
berupa: KODIM,
KORAMIL, POLRES, dan POLSEK
✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa: masjid, gereja,
pura, vihara, kelenteng,
langgar, mushollah dan
bandara khusus.
➢ Kegiatan campuran berupa:
taman pintar melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua
RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan
penyusunan dokumen
ANDALALIN
toko, Jasa perawatan/
perbaikan/renovasi
barang, dan jasa bengkel ▪ Kegiatan perkantoran
berupa: kantor
pemerintahan kota/kabupaten, kantor
kecamatan, kantor
kelurahan dan kantor
swasta ▪ Seluruh kegiatan industri
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali TK, SD, masjid, gereja,
pura, vihara, kelenteng,
langgar, mushollah, gedung pertemuan
lingkungan dan bandara
khusus ▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya
▪ Seluruh kegiatan khusus
▪ Kegiatan campuran berupa: superblok dan
stasiun terpadu
Tempat
Pemrosesan Akhir
TPA
✓ Kegiatan lindung
berupa: jalur hijau &
pulau jalan, sempadan/penyangga
dan pekarangan
✓ kegiatan industri berupa: daur ulang.
✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa: pusat informasi lingkungan.
✓ Kegiatan khusus
o Kegitan Industri berupa:
produk mineral non logam o Kegiatan khusus berupa
BTS, pembangkit listrik dan
microcell pole
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
▪ Kegiatan lindung berupa:
rimba kota, taman kota dan taman pemakaman
umum (TPU)
▪ Seluruh kegiatan
perumahan ▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa
▪ Seluruh kegiatan perkantoran
▪ Seluruh kegiatan industri
kecuali produk mineral non logam dan daur
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) berupa: TPS, daur
ulang sampah,
pengolahan sampah/limbah dan
penimbunan barang
bekas.
dari pengelola kawasan
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan
penyusunan dokumen
ANDALALIN 6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi secara berkala
ulang.
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum kecuali pusat informasi
lingkungan
▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya
▪ Kegiatan khusus berupa
rumah pompa
▪ Seluruh kegiatan campuran
Instalasi
Pengolahan Air
Minum
PL-3 ✓ Kegiatan perumahan berupa: rumah kopel
dan rumah deret.
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa: wisata
buatan.
✓ Kegiatan khusus berupa: rumah pompa.
➢ Kegiatan lindung berupa:
jalur hijau & pulau jalan
dan taman kota. ➢ Kegiatan perumahan
berupa: rumah dinas,
rumah sederhana dan rumah menengah.
➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa: pertanian
lahan kering, holtikultura dan kolam.
o Kegiatan khusus berupa:
BTS
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua
RW dan masyarakat setempat
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan
▪ Kegiatan lindung berupa:
rimba kota, taman
pemakaman umum (TPU),
sempadan/penyangga
dan pekarangan. ▪ Kegiatan perumahan
berupa: Rumah tunggal,
asrama, rumah kost,
panti jompo, panti asuhan, guest house,
paviliun, rumah mewah
dan rumah adat. ▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa.
▪ Seluruh kegiatan perkantoran.
▪ Seluruh kegiatan
industri. ▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum.
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) melakukan silmulasi
secara berkala
▪ Kegiatan peruntukan
lainnya kecuali pertanian
lahan kering, holtikultura, kolam dan
wisata buatan.
▪ Kegiatan khusus berupa: TPS, daur ulang sampah,
pengolahan
sampah/limbah,
penimbunan barang bekas, pembangkit listrik
dan microcell pole
▪ Seluruh kegiatan campuran
Instalasi
Pengolahan Air
Limbah
PL-4 ✓ Kegiatan perumahan berupa rumah kopel,
rumah deret
✓ Kegiatan peruntukan lainnya berupa wisata
buatan
➢ Kegiatan lindung berupa
jalur hijau & pulau jalan
dan taman kota
➢ Kegiatan perumahan berupa: rumah dinas,
rumah sederhana dan
rumah menengah ➢ Kegiatan peruntukan
lainnya berupa: pertanian
lahan kering dan holtikultura
o Kegiatan Khusus berupa:
BTS
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan dari ketua RT dan ketua
RW dan masyarakat
setempat
3) Mendapatkan Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/DPLH)
5) Menyediakan fasilitas mitigasi bencana dan
melakukan silmulasi
secara berkala
▪ Kegiatan lindung berupa:
rimba kota, Taman
Pemakaman umum
(TPU), sempadan/penyangga
dan pekarangan
▪ Kegiatan perumahan berupa rumah tunggal,
asrama, rumah kost,
panti jompo, panti asuhan, guest house,
pavilion, rumah mewah
dan rumah adat ▪ Seluruh kegiatan
Perdagangan dan jasa
▪ Seluruh kegiatan
Perkantoran ▪ Seluruh kegiatan industri
▪ Seluruh kegiatan sarana
pelayanan umum ▪ Seluruh kegiatan
peruntukan lainnya
kecuali pertanian lahan kering, holtikultura dan
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) wiasata buatan
▪ Seluruh kegiatan khusus
kecuali BTS ▪ Seluruh kegiatan
campuran
Perumahan dan
perdagangan/Jas
a
C-1
✓ Seluruh kegiatan
lindung kecuali TPU
✓ Kegiatan perumahan
berupa rumah tunggal, rumah kopel, rumah
deret, rumah kost,
guest house, paviliun, rumah sedrhana,
rumah menengah dan
rumah mewah. ✓ Kegiatan perdagangan
dan jasa berupa ruko,
warung, toko, makanan dan minuman, pakaian
dan aksesoris,
tanaman, jasa bengkel,
jasa penyediaan makanan dan
minuman, jasa travel
dan pengiriman barang, restoran, salon,
laundry, penitipan
hewan, penitipan anak. ✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa TK, puskesmas pembantu, posyandu,
balai pengobatan, pos
kesehatan, lapangan
olahraga, Gedung olahraga, masjid, gereja,
pura, vihara, kelenteng,
➢ Kegiatan perdagangan dan
jasa berupa bahan
bangunan dan perkakas, peralatan rumah tangga,
hewan peliharaan,
peralatan dan pasokan pertanian, jasa bangunan,
jasa lembaga keuangan,
jasa komunikasi, jasa penyedia ruang pertemuan,
jasa pemasaran properti,
bisnis lapangan olahraga,
studio keterampilan, penginapan hotel,
penginapan losmen dan
cottage. ➢ Kegiatan saranan
pelayanan umum berupa
dokter umum, dokter spesialis, bidan, poliklinik,
klinik.
o Kegiatan perumahan berupa
rumah adat
o Kegiatan perdagangan dan jasa berupa pasar
tradisional, pasar
lingkungan penyaluran grosir, pusat perbelanjaan,
supermarket, alat dan
bahan farmasi, kendaraan bermotor dan
perlengkapannya, jasa riset
dan pengembangan iptek,
jasa perawatan/perbaikan/renov
asi barang, SPBU, jasa
perkantoran/bisnis lainnya. o Kegiatan khusus berupa
BTS
Dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua RW dan masyarakat
setempat
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari instansi terkait
4) Melaksanakan
▪ Kegiatan lindung berupa
TPU
▪ Kegiatan perumahan berupa asrama, panti
jompo, panti asuhan dan
rumah dinas. ▪ Seluruh kegiatan
perkantoran
▪ Seluruh kegiatan industri.
▪ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa
SD, SMP, SMA/SMK, perguruan
tinggi/akademi, rumah
sakit tipe A, rumah sakit tipe B, rumah sakit tipe
C, rumah sakit tipe D,
rumah sakit bersalin, rumah sakit gawat
darurat, laboratorium
kesehatan, puskesmas, stadion, gedung
pertemuan kota, terminal
tipe A, terminal tipe B,
terminal tipe C, stasiun, bandara umum dan
bandara khusus.
▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya.
▪ Seluruh kegiatan khusus
kecuali BTS
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) langgar, mushallah,
gedung pertemuan
lingkungan, gedung serbaguna, balai
pertemuan dan
pameran, pusat informasi lingkungan,
lembaga
sosial/organisasi
kemasyarakatan, lapangan parkitr umum
✓ Seluruh kegiatan
campuran
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL /SPPL/DPLH)
5) Melaksanakan penyusunan dokumen
ANDALALIN
6) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana dan melakukan silmulasi
secara berkala
Perumahan dan Perkantoran
C-2 ✓ Seluruh kegiatan
lindung kecuali TPU ✓ Kegiatan perumahan
berupa rumah tunggal,
rumah kopel dan rumah deret, rumah
kos, guest house,
paviliun, rumah dinas,
rumah sederhana, rumah menengah dan
rumah mewah.
✓ Kegiatan perdagangan dan jasa berupa warung
dan toko.
✓ Kegiatan perkantoran berupa kantor
kecamatan dan kantor
kelurahan ✓ Kegiatan sarana
pelayanan umum
berupa TK, puskesmas
pembantu, posyandu, balai pengobatan, pos
kesehatan, lapangan
➢ Kegiatan perumahan berupa rumah adat
➢ Kegiatan pedagangan dan
jasa berupa ruko dan jasa
travel dan pengiriman barang.
➢ Kegiatan perkantoran
berupa kantor pemerntahan kota/kabupaten dan kantor
swasta.
➢ Kegiatan saranan pelayanan umum berupa
dokter umum, dokter
spesialis, bidan, poliklinik, klinik.
o Kegiatan khusus berupa BTS, dengan syarat:
1) Tidak mengganggu
aktivitas lain disekitarnya
melalui sistem rekayasa
lahan
2) Memperoleh persetujuan
dari ketua RT dan ketua
RW serta masyarakat setempat
3) Mendapatkan
Rekomendasi teknis dari
instansi terkait 4) Melaksanakan
penyusunan dokumen
lingkungan (AMDAL/UKL-
UPL /SPPL/DPLH) 5) Menyediakan fasilitas
mitigasi bencana, dan
melakukan silmulasi secara berkala
▪ Kegiatan lindung berupa TPU
▪ Kegiatan perumahan
berupa asrama, panti
jompo dan panti asuhan. ▪ Seluruh kegiatan
perdagangan dan jasa
kecuali ruko, warung, toko, dan jasa travel dan
pengiriman barang.
▪ Kegiatan perkantoran berupa kodim, koramil,
polres, polsek dan kantor
swasta ▪ Seluruh kegiatan
industri.
▪ Kegiatan sarana
pelayanan umum berupa SD, SMP, SMA/SMK,
perguruan
tinggi/akademi, rumah sakit tipe A, rumah sakit
tipe B, rumah sakit tipe
C, rumah sakit tipe D, rumah sakit bersalin,
No. Sub Zona Kode Diizinkan (I) Bersyarat Terbatas (T) Bersyarat Tertentu (B) Tidak Diperbolehkan
(X) olahraga, gedung
olahraga, masjid, gereja,
pura, vihara, kelenteng, langgar mushallah,
gedung pertemuan
lingkungan, gedung serbaguna, balai
pertemuan dan
pameran, pusat
informasi lingkungan, lembaga
sosial/organisasi
kemasyarakatan, lapangan parkitr
umum.
✓ Seluruh kegiatan campuran
rumah sakit gawat
darurat, laboratorium
kesehatan, puskesmas, stadion, gedung
pertemuan kota, terminal
tipe A, terminal tipe B, terminal tipe C, stasiun,
bandara umum dan
bandara khusus.
▪ Seluruh kegiatan peruntukan lainnya.
▪ Seluruh kegiatan khusus
kecuali BTS
BUPATI SOPPENG,
A. KASWADI RAZAK
KETENTUAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG
DAN TATA BANGUNAN
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
KDB
Maks.
KLB
Maks.
KDH
Min.
Kepadatan
Bangunan
Maksimum
(Unit/Ha)
Kepadatan
Penduduk
Maksimum
(Jiwa/Ha)
GSB (M) Ketinggian
(M) Ukuran
Kavling
Minimal
(M2)
Jarak
Bebas
Minimum
Antar
Bangunan
(M)
Tampilan
Wujud
Arsitektur
Bangunan
Kaving
Besar
Kavling
Sedang
Kavling
Kecil
Maks. Min.
1 Sempadan
Sungai
SS 90% - 10% - -
2 Sempadan
sekitar
danau/
waduk
DW 70% - 20% - - - - - - - - - -
3 Spiritual dan
kearifan lokal
LS 40% - 20% - - - - - - - - - -
4 Rimba Kota RTH-1 10% - 90% - -
5 Taman Kota RTH-2 20% - 80% - -
6 Taman
Kecamatan
RTH-3 20% - 80% - -
7 Pemakaman RTH-7 20% - 80% - -
8 Perumahan R-2 70% 2,1 30% 1000 5000 4,0 3,0 2,0 20 5 60 2 -Mencerminkan
LAMPIRAN VIII
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 11 TAHUN 2020
TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN
WATANSOPPENG
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
KDB
Maks.
KLB
Maks.
KDH
Min.
Kepadatan
Bangunan
Maksimum
(Unit/Ha)
Kepadatan
Penduduk
Maksimum
(Jiwa/Ha)
GSB (M) Ketinggian
(M) Ukuran
Kavling
Minimal
(M2)
Jarak
Bebas
Minimum
Antar
Bangunan
(M)
Tampilan
Wujud
Arsitektur
Bangunan
Kaving
Besar
Kavling
Sedang
Kavling
Kecil
Maks. Min.
Kepadatan
Tinggi
fungsi
bangunan.
- Seimbang,
serasi, dan
selaras dengan
lingkungan
-Mempertim
ban kan nilai-
nilai sosial
budaya Bugis
9 Perumahan
Kepadatan
Sedang
R-3 70% 2,1 30% 100 500 4,0 3,0 2,0 20 5 60 2
10 Perumahan
Kepadatan
Rendah
R-4 60% 2,8 30% 40 200 4,0 3,0 2,0 25 5 96 4
11 Perdagangan
dan Jasa
skala kota
K-1 70% 4,2 20% 100 - 10,0 8,0 6,0 30 5 - 2
12 Perdagangan
dan Jasa
skala BWP
K-2 70% 4,2 20% 100 - 10,0 8,0 6,0 30 5 - 2
13 Perdagangan
dan Jasa
skala sub
BWP
K-3 70% 4,2 20% 100 - 10,0 8,0 6,0 30 5 - 2
14 Perkantoran KT 60 % 2,8 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 25 5 - 4
15 Sarana
Pelayanan
Umum
Pendidikan
Skala Kota
SPU-1.1 60% 1,8 30% 4 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
KDB
Maks.
KLB
Maks.
KDH
Min.
Kepadatan
Bangunan
Maksimum
(Unit/Ha)
Kepadatan
Penduduk
Maksimum
(Jiwa/Ha)
GSB (M) Ketinggian
(M) Ukuran
Kavling
Minimal
(M2)
Jarak
Bebas
Minimum
Antar
Bangunan
(M)
Tampilan
Wujud
Arsitektur
Bangunan
Kaving
Besar
Kavling
Sedang
Kavling
Kecil
Maks. Min.
16 Sarana
Pelayanan
Umum
transportasi
Skala Kota
SPU-1.2 60% 1,8 30% 4 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4
17 Sarana
Pelayanan
Umum
kesehatan
Skala Kota
SPU-1.3 60% 1,8 30% 4 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4
18 Sarana
Pelayanan
Umum
olahraga
Skala Kota
SPU-1.4 60% 1,8 30% 4 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4
19 Sarana
Pelayanan
Umum
peribadatan
Skala Kota
SPU-1.5 60% 1,8 30% 4 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4
20 Sarana
Pelayanan
Umum
Pendidikan
SPU-2.1 60% 1,8 30% 8 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
KDB
Maks.
KLB
Maks.
KDH
Min.
Kepadatan
Bangunan
Maksimum
(Unit/Ha)
Kepadatan
Penduduk
Maksimum
(Jiwa/Ha)
GSB (M) Ketinggian
(M) Ukuran
Kavling
Minimal
(M2)
Jarak
Bebas
Minimum
Antar
Bangunan
(M)
Tampilan
Wujud
Arsitektur
Bangunan
Kaving
Besar
Kavling
Sedang
Kavling
Kecil
Maks. Min.
Skala
Kecamatan
21 Sarana
Pelayanan
Umum
Transportasi
Skala
Kecamatan
SPU-2.2 60% 1,8 30% 8 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4
22 Sarana
Pelayanan
Umum
Kesehatan
Skala
Kecamatan
SPU-2.3 60% 1,8 30% 8 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4
23 Sarana
Pelayanan
Umum
olahraga
Skala
Kecamatan
SPU-2.4 60% 1,8 30% 8 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
KDB
Maks.
KLB
Maks.
KDH
Min.
Kepadatan
Bangunan
Maksimum
(Unit/Ha)
Kepadatan
Penduduk
Maksimum
(Jiwa/Ha)
GSB (M) Ketinggian
(M) Ukuran
Kavling
Minimal
(M2)
Jarak
Bebas
Minimum
Antar
Bangunan
(M)
Tampilan
Wujud
Arsitektur
Bangunan
Kaving
Besar
Kavling
Sedang
Kavling
Kecil
Maks. Min.
24 Sarana
Pelayanan
Umum sosial
Budaya
Skala
Kecamatan
SPU-2.6 60% 1,8 30% 8 - 10,0 8,0 6,0 15 5 - 4
25 Sarana
Pelayanan
Umum
Pendidikan
Skala
Kelurahan
SPU-3.1 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4
26 Sarana
Pelayanan
Umum
olahraga
Skala
Kelurahan
SPU-3.4 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4
27 Sarana
Pelayanan
Umum
peribadatan
Skala
Kelurahan
SPU-3.5 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
KDB
Maks.
KLB
Maks.
KDH
Min.
Kepadatan
Bangunan
Maksimum
(Unit/Ha)
Kepadatan
Penduduk
Maksimum
(Jiwa/Ha)
GSB (M) Ketinggian
(M) Ukuran
Kavling
Minimal
(M2)
Jarak
Bebas
Minimum
Antar
Bangunan
(M)
Tampilan
Wujud
Arsitektur
Bangunan
Kaving
Besar
Kavling
Sedang
Kavling
Kecil
Maks. Min.
28 Sarana
Pelayanan
Umum
olahraga
Skala RW
SPU-4.4 60% 1,2 30% 10 - 5,0 5,0 5,0 12 5 - 2
29 Sarana
Pelayanan
Umum
peribadatan
Skala RW
SPU-4.5 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4
30 Sentra
Industri
Kecil dan
Menengah
SIKM 60% 1,2 30% 15 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4
31 Tanaman
pangan
PL-1 10% - - - - - - - - - - -
32 Perkebunan PL-3 10% - - - - - - - - - - -
33 Peternakan PL-4 10% - - - - - - - - - - -
34 Perikanan
Budidaya
IK-2 10% - - - - - - - - - - -
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
KDB
Maks.
KLB
Maks.
KDH
Min.
Kepadatan
Bangunan
Maksimum
(Unit/Ha)
Kepadatan
Penduduk
Maksimum
(Jiwa/Ha)
GSB (M) Ketinggian
(M) Ukuran
Kavling
Minimal
(M2)
Jarak
Bebas
Minimum
Antar
Bangunan
(M)
Tampilan
Wujud
Arsitektur
Bangunan
Kaving
Besar
Kavling
Sedang
Kavling
Kecil
Maks. Min.
35 Wisata
buatan
W-2 50% - - - - - - - - - - -
36 TPA PL-9 10% - - - - - - - - - - -
37 Ruang
terbuka non
Hijau
RTNH 10% - - - - - - - - - - -
38 Pertahanan
dan
Keamanan
HK 50% 1,8 30% 10 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4
39 Instalasi
pengolahan
air minum
(IPAM)
PL-3 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4
40 Instalasi
pengolahan
air limbah
(IPAL)
PL-4 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
KDB
Maks.
KLB
Maks.
KDH
Min.
Kepadatan
Bangunan
Maksimum
(Unit/Ha)
Kepadatan
Penduduk
Maksimum
(Jiwa/Ha)
GSB (M) Ketinggian
(M) Ukuran
Kavling
Minimal
(M2)
Jarak
Bebas
Minimum
Antar
Bangunan
(M)
Tampilan
Wujud
Arsitektur
Bangunan
Kaving
Besar
Kavling
Sedang
Kavling
Kecil
Maks. Min.
41 Perumahan
dan
Perdagangan
/Jasa
C-1 60% 1,8 20% 200 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4
42 Perumahan
dan
Perkantoran
C-2 60% 1,2 30% 5 - 10,0 8,0 6,0 12 5 - 4
BUPATI SOPPENG,
A. KASWADI RAZAK
KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
1 Sempadan Sungai SS Jalan Inspeksi • Berada pada kedua sisi tanggul sungai
• Lebar jalan minimal 3 (tiga) meter;
• Menjadi orientasi bangunan rumah disepanjang sungai;
• Seluruh sungai dalam kawasan perkotaan Watansoppeng
2 Sempadan sekitar
danau/waduk
DW Jalan inspeksi • Berada pada sisi danau;
• Lebar jalan minimal 4 (empat) meter;
• Menjadi orientasi bangunan rumah
disepanjang danua;
3 Spiritual dan
kearifan lokal
LS • Taman tematik;
• Bangku-bangku taman
• Bangunan Cagar Budaya peninggalan Belanda berupa Villa
• Dapat dilakukan upaya pengelolaan,
pelestarian, perlindungan, penyelamatan, pengamatan, pemeliharaan, pemugaran,
pengembangan, pemeliharaan, revitalisasi, adaptasi, dan pemanfaatan untuk kepentingan sebesar-besarnya
kesejahtaraan rakyat dengan tetap
LAMPIRAN IX PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 11 TAHUN 2020
TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN
WATANSOPPENG
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
mempertahankan kelestariannya.
4 Rimba Kota RTH-1 • Vegetasi pepohonan, perdu, semak,
• Fasilitas olah raga jogging track;
• lokasi rimba kota dapat berada pada
tanah negara atau tanah hak;
• Luas rimba kota 1 (satu) hamparan
minmal 0,25 Ha (2.500 M2);
• Persentase luas rimba kota paling sedikit
10% (sepuluh persen) dari luas wilayah
perkotaan dan/atau disesuaikan dengan
kondisi setempat;
• Tipe rimba kota yang dominan
dikembangkan berupa rimba kota
kawasan permukiman yang berfungsi
sebagai penghasil oksigen, penyerap
karbondioksida, peresap air, penahan
angin, dan peredam kebisingan, berupa
jenis komposisi tanaman pepohonan yang
tinggi dikombinasikan dengan tanaman
perdu dan rerumputan.
• bentuk rimba kota berupa jalur,
mengelompok, atau menyebar.
• Minimal jumlah vegetasi 100 pohon;
• Luas area yang ditanami (ruang hijau)
minimal 90% dari luas rimba kota;
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
5 Taman Kota RTH-2 • Vegetasi pepohonan, perdu, semak;
• Faslitas rekreasi berupa bangku-bangku
taman;
• Jalur pejalan kaki;
• Luas area yang ditanami (ruang hijau) minimal 80% dari luas taman kota;
• Jenis vegetasinya tidak beracun, tidak
berduri, dahan tidak mudah patah,
perakaran tidakmengganggu pondasi;
6 Taman Kecamatan RTH-3 • Vegetasi pepohonan, perdu, semak;
• Faslitas rekreasi berupa bangku-bangku
taman;
• Jalur pejalan kaki;
• Luas area yang ditanami (ruang hijau) minimal 80% dari luas taman kota;
• Jenis vegetasinya tidak beracun, tidak
berduri, dahan tidak mudah patah,
perakaran tidakmengganggu pondasi;
7 Pemakaman RTH-7 • Vegetasi pepohonan, perdu, semak;
• Jalur pejalan kaki;
• Luas area yang ditanami (ruang hijau) minimal 30% dari luas pemakaman;
• Jenis vegetasi pepohonan dan perdu-
perduan
8 Perumahan
Kepadatan Tinggi
Perumahan
Kepadatan Sedang
Perumahan
R-2
R-3
Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian) • Berada pada kedua sisi Jalan Kolektor
Primer dan Jalan Lokal Sekunder.
• Dilengkapi Lampu Jalan, Bangku Jalan,
Fasilitas Penyeberangan, dan Vegetasi
Pepohonan.
• Dilengkapi dengan jalur khusus bagi
Difabel.
Taman Rekreasi Skala Kawasan • Berlokasi di lokasi-lokasi strategis
perkotaan;
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
Kepadatan Rendah R-4 • Beorientasi pada Jalan Lingkungan
Sekunder.
• Berdekatan dengan Taman Kanak-Kanak
Ruang Terbuka Non Hijau • Berupa Lapangan Olah Raga skala lingkungan permukiman setingkat RW
dan RT dalam setiap blok.
• Lapangan parkir umum;
Proteksi Kebakaran • Hidran minimal 1 unit untuk setiap blok.
• Hidran berjarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
• Dalam setiap blok tersedia 1 unit Pompa
Portabel Pemadam Kebakaran
Jalan Lingkungan • Lebar Perkerasan minimal 4 meter
• Mengikuti model Culdesac, model T, Rotary atau melingkar untuk mempermudah arus sirkulasi kendaraan
mobil.
Air Limbah Setiap bangunan gedung wajib memiliki
WC/Jamban yang dilengkapi dengan septik
tank.
Persampahan • Setiap bangunan harus memiliki bak sampah.
• Dalam setiap blok tersedia 1 unit
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
kontainer sampah.
• Angkutan sampah dilakukan setiap hari.
9 Perdagangan dan
Jasa skala kota
Perdagangan dan
Jasa skala BWP
Perdagangan dan
Jasa skala sub
BWP
K-1
K-2
K-3
Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian) • Berada pada kedua sisi Jalan Arteri
Sekunder dan Jalan Lokal Sekunder.
• Dilengkapi Lampu Jalan, Bangku Jalan,
Fasilitas Penyeberangan, dan Vegetasi
Pepohonan.
• Dilengkapi dengan jalur khusus bagi
Difabel.
Koridor Dibentuk diantara dua bangunan atau
gedung, dimana dimanfaatkan sebagai
ruang sirkulasi atau aktivitas tertentu.
Ruang Terbuka Non Hijau Berupa Lapangan Upacara, parkir umum,
koridor;
Proteksi Kebakaran • Hidran minimal 1 unit untuk setiap blok.
• Hidran berjarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
• Dalam setiap blok tersedia 1 unit Pompa
Portabel Pemadam Kebakaran
Air Limbah Setiap bangunan gedung wajib memiliki WC/Jamban yang dilengkapi dengan septik
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
tank.
10 Perkantoran KT Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian) • Berada pada kedua sisi Jalan Kolektor
Primer dan Jalan Lokal Sekunder.
• Dilengkapi Lampu Jalan, Bangku Jalan,
Fasilitas Penyeberangan, dan Vegetasi
Pepohonan.
• Dilengkapi dengan jalur khusus bagi
Difabel.
Ruang Terbuka Non Hijau Berupa Lapangan Upacara, parkir umum,
koridor;
Proteksi Kebakaran • Hidran minimal 1 unit untuk setiap blok.
• Hidran berjarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
• Dalam setiap blok tersedia 1 unit Pompa
Portabel Pemadam Kebakaran
Air Limbah Setiap bangunan gedung wajib memiliki WC/Jamban yang dilengkapi dengan septik
tank.
Persampahan • Setiap bangunan harus memiliki bak
sampah.
• Dalam setiap blok tersedia 1 unit
kontainer sampah.
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
• Angkutan sampah dilakukan setiap hari.
11 Sarana Pelayanan
Umum Pendidikan
Skala Kota
Sarana Pelayanan
Umum
transportasi Skala
Kota
Sarana Pelayanan
Umum kesehatan
Skala Kota
Sarana Pelayanan
Umum olahraga
Skala Kota
Sarana Pelayanan
Umum
peribadatan Skala
Kota
SPU-1.1
SPU-1.2
SPU-1.3
SPU-1.4
SPU-1.5
Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian) • Berada pada kedua sisi Jalan Kolektor
Primer dan Jalan Lokal Sekunder.
• Dilengkapi Lampu Jalan, Bangku Jalan,
Fasilitas Penyeberangan, dan Vegetasi
Pepohonan.
• Dilengkapi dengan jalur khusus bagi
Difabel.
Ruang Terbuka Non Hijau Berupa Lapangan Upacara, parkir umum, koridor;
Proteksi Kebakaran • Hidran minimal 1 unit untuk setiap blok.
• Hidran berjarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
• Dalam setiap blok tersedia 1 unit Pompa
Portabel Pemadam Kebakaran
Air Limbah Setiap bangunan gedung wajib memiliki
WC/Jamban yang dilengkapi dengan septik
tank
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
Sarana Pelayanan
Umum Pendidikan
Skala Kecamatan
Sarana Pelayanan
Umum
Transportasi Skala
Kecamatan
Sarana Pelayanan
Umum Kesehatan
Skala Kecamatan
Sarana Pelayanan
Umum olahraga
Skala Kecamatan
Sarana Pelayanan
Umum sosial
Budaya Skala
Kecamatan
Sarana Pelayanan
Umum Pendidikan
SPU-2.1
SPU-2.2
SPU-2.3
SPU-2.4
SPU-2.6
SPU-3.1
Persampahan • Setiap bangunan harus memiliki bak sampah.
• Dalam setiap blok tersedia 1 unit
kontainer sampah.
• Angkutan sampah dilakukan setiap hari.
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
Skala Kelurahan
Sarana Pelayanan
Umum olahraga
Skala Kelurahan
Sarana Pelayanan
Umum
peribadatan Skala
Kelurahan
Sarana Pelayanan
Umum olahraga
Skala RW
Sarana Pelayanan
Umum
peribadatan Skala
RW
SPU-3.4
SPU-3.5
SPU-4.4
SPU-4.5
12 Tanaman pangan PL-1 Jalan usaha tani • Ukuran geometrik lebar badan jalan
minimal 4 meter;
13 Perkebunan PL-3 Jalan usaha tani • Ukuran geometrik lebar badan jalan
minimal 4 meter;
14 Peternakan PL-4 Jalan usaha tani Ukuran geometrik lebar badan jalan minimal
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
4 meter;
15 Wisata buatan W-2 • Kegiatan pengambilan air tanah, wisata
alam, wisata budaya, wisata buatan;
• Kegiatan taman kota, taman kecamatan,
taman kelurahan;
• Kandang hewan, gedung pertemuan,
gedung serba guna, balai pertemuan dan
pameran;
• Perkantoran;
• Rimba kota;
16 TPA PL-9 • Kegiatan pengolahan sampah, daur ulang
sampah, penimbunan barang bekas,
pembangkit listrik, menara BTS dan
microcell;
• Kegiatan rimba kota, jalur hjau, taman kota.
• Kegiatan rumah dinas dalam zona
penyangga, rumah tunggal, rumah kopel,
asram, rumah kost, rumah adat;
• kegiatan ruko, toko, pasar tradisional,
pusat perbelanjaan, supermarket, mal,
teater, restoran, penginapan hotel.
• Kegiatan kantor pemerintah;
• Kegiatan industri makanan minuman,
pakaian jadi, pengemasan barang, kayu,
publikasi/percetakan, dsj.
• Kegiatan wisata alam, buatan, dan
budaya;
• Kegiatan stasiun terpadu.
17 Ruang terbuka RTNH Berupa Pulau Jalan • Tidak menghalangi pandangan
pengendara;
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
non Hijau • Dapat dilengkapi dengan ornamen seperti
patung dengan massa yang tiddak
menghalangi pandangan pengendara;
• Dapat dilengkapi dengan air mancur,
vegetasi perdu-perduan, semak;
• Larangan pemasangan papan reklame;
18 Pertahanan dan
Keamanan
HK • Kantor Hankam
• Gudang Logistik
• Asrama
• Parkiran
• Lapangan Upacara
• Kawasan pemanfaatan khusus;
• Tersedia Koridor;
• Tersedia Pompa Portabel Pemadam
Kebakaran dalam kompleks asrama;
• Menggunakan Septik Tank Individual
dan/atau Septik Komunal dalam
penanganan air limbah;
• Tersedia 1 kontainer sampah dalam
kompleks asrama.
19 Instalasi
pengolahan air
minum (IPAM)
PL-3 • Jaringan jalan
• Jaringan drainase
Memperhatikan standar-standar teknis
sarana dan prasarana yang harus dalam
pembangunan IPAM;
20 Instalasi
pengolahan air
limbah (IPAL)
PL-4 • Jaringan jalan
• Jaringan drainase
• Memperhatikan system pembuangan air
limbah permukaan dan industry yang
berlaku di suatu wilayah;
• Memperhatikan standar-standar teknis
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
sarana dan prasarana yang harus dalam
pembangunan IPAL;
• Tidak berbatasan langsung dengan zona
perumahan dan industri
21 Perumahan dan
Perdagangan/Jasa
C-1 Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian) • Berada pada kedua sisi Jalan Arteri
Sekunder dan Jalan Lokal Sekunder.
• Dilengkapi Lampu Jalan, Bangku Jalan,
Fasilitas Penyeberangan, dan Vegetasi
Pepohonan.
• Dilengkapi dengan jalur khusus bagi
Difabel.
Koridor Dibentuk diantara dua bangunan atau
gedung, dimana dimanfaatkan sebagai
ruang sirkulasi atau aktivitas tertentu.
Ruang Terbuka Non Hijau Lapangan parkir umum, koridor;
Proteksi Kebakaran • Hidran minimal 1 unit untuk setiap blok.
• Hidran berjarak maksimal 3 meter dari garis tepi jalan.
• Dalam setiap blok tersedia 1 unit Pompa
Portabel Pemadam Kebakaran
Air Limbah Setiap bangunan gedung wajib memiliki
No. Sub Zona
Kode
Sub
Zona
JENIS PRASARANA/ SARANA KETENTUAN PENGATURAN
WC/Jamban yang dilengkapi dengan septik
tank.
Persampahan • Setiap bangunan harus memiliki bak sampah.
• Dalam setiap blok tersedia 1 unit kontainer sampah.
• Angkutan sampah dilakukan setiap hari.
22 Perumahan dan
Perkantoran
C-2 60% 1,2
BUPATI SOPPENG,
A. KASWADI RAZAK
LAMPIRAN X PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG
NOMOR : 11 TAHUN 2020 TENTANG
RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN WATANSOPPENG
KETENTUAN PELAKSANAAN
1. Variansi Pemanfaatan Ruang
Aturan variansi adalah kelonggaran yang diberikan untuk tidak
mengikuti peraturan zonasi yang ditetapkan pada suatu persil tanpa
perubahan yang berarti dari peraturan zonasi yang di tetapkan. Hal ini
dimaksudkan untuk menampung dinamika pemanfaatan ruang mikro
dan sebagai dasar antara lain transfer of development rights (TDR) dan
air right development yang dapat diatur lebih lanjut dalam RTBL.
Jenis-jenis variansi yang diperbolehkan antara lain minor variance atau
izin untuk bebas dari aturan standar demi menghilangkan kesulitan
akibat kondisi fisik lahan, non conforming dimension yaitu kelonggaran
berupa pengurangan ukuran dari yang ditetapkan seperti perubahan
koefisien dasar bangunan, non conforming use adalah izin yang
diberikan untuk melanjutkan penggunaan lahan.bangunan/struktur
yang telah ada waktu peraturan zonasi ditetapkan dan tidak sesuai
dengan peraturan zonasi, interim development yang berupa izin
pembangunan yang diberikan untuk melaksanakan pembangunan
antara tahapan dari pembangunan secara keseluruhan, dan terakhir
interim temporaru use atau izin penggunaan lahan sementara yang
diberikan dalam jangka waktu tertentu sebelum pemanfaatan ruang
final direalisasikan.
Aturan variansi di Kawasan Perkotaan Watansoppeng disesuaikan
dengan aturan pemanfaatan ruang sebelumnya. Aturan variansi
tersebut antara lain seperti, minor variance dan non conforming use.
Sebagai contoh aturan variansi adalah pada kegiatan rumah tunggal
dengan aturan variansi Non Conforming Use, berupa pembatasan jumlah
unit jumlah sebanyak 10 unit rumah (asumsi 1 unit rumah 200 m2 dan
1 KK 5 Jiwa) yang sesuai dengan daya dukung lahan. Untuk kegiatan
penunjang seperti warung dan pertokoan diberikan kelonggaran hanya
boleh dibangun sebesar 20% dari luas bangunan rumah.
2. Insentif dan Disinsentif
ketentuan pemberian insentif dan disinsentif yang merupakan
ketentuan yang memberikan insentif bagi kegiatan pemanfaatan ruang
yang sejalan dengan rencana tata ruang dan memberikan dampak
positif bagi masyarakat, serta yang memberikan disinsentif bagi
kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sejalan dengan rencana tata
ruang dan memberikan dampak negatif bagi masyarakat.
Insentif dapat berbentuk kemudahan perizinan, keringanan pajak,
kompensasi, imbalan, subsidi prasarana, pengalihan hak membangun,
dan ketentuan teknis lainnya. Sedangkan disinsentif dapat berbentuk
antara lain pengetatan persyaratan, pengenaan pajak dan retribusi yang
tinggi, pengenaan denda, pembatasan penyediaan prasarana dan
sarana, atau kewajiban untuk penyediaan prasarana dan sarana
kawasan.
Pengendalian pemanfaatan ruang di Bagian Wilayah Perkotaan
Watansoppeng merupakan suatu upaya untuk menjamin tercapainya
tujuan dan sasaran rencana tata ruang wilayah. Pengendalian tata
ruang wilayah berpedoman pada arahan-arahan yang ditetapkan dalam
rencana struktur tata ruang wilayah dan rencana pemanfaatan ruang di
Kabupaten Soppeng.
Pengendalian pemanfaatan ruang tersebut dilakukan pula melalui
perizinan pemanfaatan ruang, pemberian insentif dan disinsentif, serta
pengenaan sanksi. Perizinan pemanfaatan ruang dimaksudkan sebagai
upaya penertiban pemanfaatan ruang sehingga setiap pemanfaatan
ruang harus dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Izin
pemanfaatan ruang diatur dan diterbitkan oleh pemerintah dan
pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang, baik
yang dilengkapi dengan izin maupun yang tidak memiliki izin, dikenai
sanksi administratif, sanksi pidana kurungan/penjara, dan/atau sanksi
pidana denda.
Pengenaan sanksi, yang merupakan salah satu upaya pengendalian
pemanfaatan ruang, dimaksudkan sebagai perangkat tindakan
penertiban atas pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana
tata ruang dan peraturan zonasi. Dalam undang-undang ini pengenaan
sanksi tidak hanya diberikan kepada pemanfaat ruang yang tidak sesuai
dengan ketentuan perizinan pemanfaatan ruang, tetapi dikenakan pula
kepada pejabat pemerintah yang berwenang yang menerbitkan izin
pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang.
Pada tahap awal kegiatan, pengendalian adalah untuk mengetahui
sekaligus mengendalikan apakah dan bagaimanakah dalam
pelaksanaannya suatu tindakan pembangunan telah tercapai
kesesuaian ataukah terjadi penyimpangan terhadap rencana awal yang
telah ditetapkan. Aspek yang dimasukkan dalam pertimbangan ini
antara lain ialah bentuk fisik, fungsi waktu atau tahapan pelaksanaan,
fungsi pembiayaan dan sebagainya. Tinjauan kedua yang berkaitan
dengan pengendalian pemanfaatan ruang ialah analisis terhadap
dampak yang ditimbulkan oleh pelaksanaan suatu rencana
pembangunan.
Aturan kedua adalah aturan insentif dan disensitif. Aturan insentif
adalah aturan untuk mendorong pembangunan yang memberikan
manfaat yang besar bagi masyarakat dan sejalan dengan rencana tata
ruang sehingga dapat pula mendorong partisipasi masyarakat dan
pengembang dalam pelaksanaan pembangunan. Sedangkan aturan
disensitif adalah aturan-aturan untuk menghambat atau membatasi
pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang atau
pembangunan yang menimbulkan dampak cukup besar untuk
masyarakat di sekitarnya.
Aturan lainnya adalah aturan mengenai perubahan pemanfaatan ruang.
Perubahan pemanfaatan lahan yang berbeda dari penggunaan lahan
dan peraturannya yang ditetapkan dalam peraturan zonasi dan peta
zonasi. Tujuannya adalah untuk mengakomodasi fleksibilitas
pemanfaatan ruang sehingga membuka peluang yang lebih besar bagi
pihak swasta untuk berpatisipasi dalam pembangunan secara seimbang
dengan tetap berorienstasi pada usaha melindungi kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat. Jenis perubahan yang
biasanya dilakukan adalah seperti perubahan penggunaan lahan,
intensitas pemanfaatan ruang, ketentuan tata massa bangunan, dan
perunahan ketentuan prasarana minimum juga perubahan lainnya yang
masih ditoleransi tanpa menyebabkan perubahan keseluran blok/ sub
blok peruntukan.
Analisis terhadap dampak yang ditimbulkan mencakup dampak positif
maupun dampak negatif yang muncul ditinjau dari aspek ekonomi,
sosial budaya, lingkungan hidup dan sebagainya. Pada tahap akhir dari
tindakan pengendalian pemanfaatan ruang ini ialah memberikan atau
menghasilkan umpan balik sebagai hasil evaluasi pengendalian
pemanfaatan ruang yang berperan sebagai input bagi tahap
pemanfaatan ruang dan/atau tahap perencanaan tata ruang dalam
proses siklus berikutnya.
Kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan dalam bentuk
pengawasan dan penertiban kegiatan pemanfaatan ruang. Tindakan
pengawasan akan merupakan dasar tindakan penertiban untuk
menyelesaikan masalah tata ruang.
Kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang dapat menjadi:
a. Pengarahan lokasi kegiatan untuk kegiatan budidaya melalui
mekanisme perizinan (untuk kawasan berskala besar) dengan
pendekatan intensif dan disinsentif;
b. Pelarangan/pencegahan dilakukan kegiatan budidaya yang tidak
sesuai dengan rencana;
c. Pembatasan kegiatan lain yang telah ada dengan ketentuan tidak
dilakukan pengembangannya lebih lanjut;
d. Penyelesaian masalah tumpang tindih antar kegiatan budidaya (baik
status/penguasaan lahan, proyek pembangunan, penggunaan lahan
yang telah berlangsung lama) berdasarkan berbagai ketentuan
perundangan yang berlaku;
e. Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui penetapan
peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta
pengenaan sanksi.
Tahap pelaksanaan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Bagian Wilayah Perkotaan Watansoppeng pada dasarnya merupakan
suatu proses pengendalian, yang memiliki tiga simpul utama kegiatan
yang saling terkait, yaitu pengawasan, intervensi dan evaluasi. Ketiga
aktivitas utama tersebut terpilah pada asas operasional, manajerial dan
konsepsual.
Penerapan aturan insentif dilakukan dengan beberapa cara, seperti
kemudahan izin, penyediaan sarana dan prasarana penunjang, dll.
Aturan insentif dimaksudkan untuk mendorong/merangsang suatu
pembangunan di kawasan tertentu yang dapat menunjang dan
mendukung fungsi dari kawasan tersebut. Aturan disinsentif,
penerapannya lebih bersifat menghambat atau membatasi suatu
pembangunan dalam suatu kawasan. Hal ini dilakukan apabila suatu
pembangunan dinilai dapat mengurangi atau merubah fungsi awal dari
kawasan tersebut yang tentunya akan menimbulkan dampak negatif
dalam berbagai aspek. Di Bagian Wilayah Perkotaan Watansoppeng,
aturan insentif yang dapat diberlakukan di zona perumahan adalah
kemudahan izin dan penyediaan prasarana dan sarana penunjang,
seperti air bersih dan TPS, wc umum, jembatan kayu dan listrik.
Disinsentif dilakukan dengan pengenaan pajak dan denda bila
melanggar dari ketentuan teknis yang ada.
3. Penggunaan Lahan yang tidak sesuai
Ketentuan untuk penggunaan lahan yang sudah ada dan tidak sesuai
dengan peraturan zonasi dimana Ketentuan ini berlaku untuk
pemanfaatan ruang yang izinnya diterbitkan sebelum penetapan
RDTR/peraturan zonasi, dan dapat dibuktikan bahwa izin tersebut
diperoleh sesuai dengan prosedur yang benar.
BUPATI SOPPENG,
A. KASWADI RAZAK